PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI CARD SORT DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh: SITI MUTI’AH A 420 080 074
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
0
PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI CARD SORT DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Siti Muti’ah, Djumadi*, Aminah Asngat* Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi yang menggunakan strategi pembelajaran card sort dengan strategi pembelajaran make a match pada pokok bahasan pencemaran lingkungan. Penelitian ini adalah Eksperimen Pendidikan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta, yang terdiri dari sepuluh kelas dan sampel kelas sebanyak tiga yaitu kelas VIIE dengan jumlah siswa 27 orang, dan kelas VIIH dengan jumlah siswa 26 orang sebagai kelas eksperimen serta kelas VIIF dengan jumlah siswa 28 orang sebagai kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis true eksperimental dengan rancangan penelitian posttest only control design. Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik non random sampling jenis purposive sample. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan post tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji hipotesis, tetapi sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan strategi card sort dengan kelas yang menggunakan strategi make a match, hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,039<0,05. Apabila ditinjau dari hasil belajar siswa, strategi pembelajaran make a match lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran card sort hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata kelasnya yaitu kelas make a match= 77,04 dan kelas card sort= 69,81. Kata Kunci: Strategi card sort, Strategi make a match, Hasil belajar *Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
1
Surakarta yang berkaitan dengan siswa,
PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia selalu
dalam pembelajaran Biologi terdapat
mengalami penyempurnaan yang pada
beberapa kelemahan yaitu: 1) siswa
akhirnya menghasilkan suatu produk
kurang
atau hasil pendidikan yang berkualitas.
pembelajaran sebanyak 50% dari 28
Berbagai usaha telah dilakukan dalam
siswa, 2) siswa kurang ada respon
rangka meningkatkan prestasi belajar,
terhadap materi yang disampaikan oleh
namun tidaklah mudah untuk mencapai
guru sebanyak 39% dari 28 siswa, 3)
hasil secara maksimal karena banyak
siswa
faktor yang berpengaruh dalam prestasi
pembelajaran sehingga kelas tidak
belajar itu sendiri.
terkontrol sebanyak 64% dari 28 siswa,
berpartisipasi
ramai
aktif
selama
dalam
proses
Berdasarkan hasil observasi yang
4) tidak ada timbal balik antara guru
telah dilakukan selama PPL yaitu
dengan siswa sebanyak 67% dari 28
selama kurang lebih 2 bulan diketahui
siswa, 5) prestasi belajar siswa rendah
bahwa proses pembelajaran Biologi
sebanyak 50% dari 28 siswa. Untuk
pada kelas VII SMP Al-Islam 1
mengatasi hal tersebut diatas, guru
Surakarta
Biologi
tahun
ajaran
2011/2012
seharusnya
menggunakan
banyak menggunakan strategi ceramah
strategi pembelajaran aktif yang sesuai
serta guru kurang bervariasi dalam
agar semua siswa terlibat dalam proses
menggunakan strategi
pembelajaran.
sehingga
siswa
bersemangat
pembelajaran
menjadi selama
kurang
Menurut Harimurti (2011) dalam
proses
penelitiannya
yang
berjudul
Penggunaan
Metode
pembelajaran dan menganggap bahwa
“Perbedaan
pelajaran Biologi itu sulit.
Crossword Puzzle dan Card Sort
Pelajaran Biologi diaggap sulit dan membosankan
disebabkan
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa
strategi
Kelas X AK1dan X AK2 SMK Negeri
pembelajaran yang digunakan oleh
1
guru Biologi kurang bervariasi yaitu
2010/2011”
hanya dengan menggunakan strategi
prestasi
ceramah. Berdasarkan hasil observasi
menggunakan metode card sort lebih
yang dilakukan di SMP Al-Islam 1
2
Banyudono
Tahun
Ajaran
disimpulkan
bahwa
belajar
IPA
yang
efektif daripada metode crossword
LANDASAN TEORI
puzzle.
Pengertian
Menurut Hidayati (2011) dalam penelitiannya
yang
“Eksperimen
Belajar
dan
Pembelajaran
berjudul
Belajar adalah suatu kegiatan yang
Pembelajaran
kita
lakukan
untuk
memperoleh
Matematika dengan Metode Learning
sejumlah ilmu pengetahuan. Banyak
Start With a Question dan Make a
orang belajar dengan susah payah
Match pada Pokok Bahasan Kubus dan
tetapi tidak mendapat hasil apa-apa
Balok Ditinjau dari Kemampuan Awal
hanya kegagalan demi kegagalan yang
pada Kelas VII SMP Muhammadiyah 1
ditemui. Penyebabnya tidak lain karena
Surakarta”
bahwa
belajar tidak teratur, tidak disiplin dan
penggunaan strategi learning start with
kurang bersemangat, tidak tahu cara
a question lebih baik dari strategi make
berkonsentrasi
a match
mengabaikan
disimpulkan
dalam masalah
belajar, pengaturan
Berdasarkan uraian di atas, maka
waktu dalam belajar dan istirahat yang
penulis mengadakan penelitian yang
tidak cukup sehingga kurang tidur
berjudul
(Djamarah, 2008).
“Perbandingan
Pembelajaran
Strategi
antara
Card
Sort
Menurut
Sagala
(2003),
dengan Strategi Make a Match untuk
pembelajaran adalah setiap kegiatan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
yang
pada
membantu
Pokok
Bahasan
Pencemaran
dirancang
oleh
seseorang
guru
untuk
mempelajari
Lingkungan Kelas VII SMP Al-Islam 1
suatu kemampuan dan nilai yang baru
Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 ”.
dalam suatu proses yang sistematis
TUJUAN PENELITIAN
melalui tahap rancangan, pelaksanaan,
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
siswa
dalam
dan evaluasi dalam konteks kegiatan
pembelajaran
belajar mengajar.
Biologi yang menggunakan strategi
Strategi Pembelajaran
card sort dengan strategi make a match pada
pokok
bahasan
Strategi pembelajaran adalah suatu
pencemaran
kegiatan
pembelajaran
yang harus
lingkungan kelas VII SMP Al- Islam 1
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
Surakarta tahun ajaran 2011/2012.
pembelajaran dapat dicapai secara
3
efektif dan efisien atau dapat juga
biarkan peserta didik dengan kartu
dikatakan suatu materi dan prosedur
kategorinya
pembelajaran yang digunakan secara
sendiri kepada yang lain, d) selagi
bersama-sama
masing-masing
untuk
menimbulkan
sama
menyajikan
kategori
hasil belajar pada siswa sehingga
dipresentasikan, buatlah beberapa
kemampuan
poin mengajar yang anda rasa
intelektualnya
dapat
berkembang (Sanjaya, 2010).
penting.
Strategi Pembelajaran Card Sort
Strategi Pembelajaran Make a Match
a. Pengertian Strategi Card Sort
a. Pengertian Strategi Make a Match
Menurut
Silberman
(2001),
Menurut
Silberman
(2007),
strategi pembelajaran card sort atau
strategi make a match adalah
kartu
untuk
strategi yang menyenangkan lagi
mengajarkan konsep, penggolongan
aktif untuk meninjau ulang materi
sifat, fakta tentang suatu obyek, atau
pelajaran. Prosedur make a match
mengulangi informasi. Gerakan fisik
hampir sama dengan index card
yang diutamakan dapat membantu
match, hanya pada make a match
untuk memberi energi kepada kelas
ada team pemegang kartu penilaian
yang telah letih.
yang
sortir
digunakan
b. Langkah-langkah Strategi Card Sort
a)
berilah
menilai
dari
pasangan pertanyaan dan jawaban.
Prosedur dalam strategi card sort:
bertugas
b. Langkah-langkah Strategi Make a
masing-masing
Match
peserta didik kartu indeks yang
Menurut
berisi informasi atau contoh yang
Langkah-langkah
cocok
lebih
make a match adalah sebagi berikut
kategori, b) mintalah peserta didik
: a) guru menyiapkan beberapa
untuk berusaha mencari temannya di
kartu yang berisi beberapa konsep
ruang kelas dan menemukan orang
atau topik yang cocok untuk sesi
yang memiliki kartu dengan kategori
review, sebaliknya satu bagian
sama (bisa dengan mengumumkan
kartu soal dan bagian lainnya kartu
kategori tersebut sebelumnya atau
jawaban, b) setiap siswa mendapat
membiarkan peserta mencarinya), c)
satu buah kartu, c) tiap siswa
dengan
satu
atau
4
Widodo
(2009),
pembelajaran
memikirkan
jawaban/soal
dari
Hasil Belajar
kartu yang dipegang, d) setiap siswa
mencari
mempunyai
pasangan
kartu
yang
Menurut Arikunto (2001), hasil
yang
belajar adalah hasil yang dicapai
cocok
seseorang
setelah
dengan kartunya. Artinya siswa
kegiatan
yang kebetulan mendapat kartu soal
penilaian yang dicapai seseorang siswa
maka harus mencari pasangan yang
untuk mengetahui sejauh mana bahan
memegang kartu
pelajaran/materi yang diajarkan sudah
jawaban soal
belajar
melaksanakan dan
merupakan
secepat mungkin demikian juga
diterima siswa.
sebaliknya, e) setiap siswa yang
METODE PENELITIAN
dapat
1. Tempat penelitian ini dilaksanakan
mencocokkan
kartunya
sebelum batas waktu diberi poin, f)
di SMP Al-Islam 1 Surakarta
setelah satu babak kartu dikocok
2. Waktu
penelitian
dilaksanakan
lagi agar tiap siswa mendapat kartu
pada bulan November 2011-Mei
yang berbeda dari sebelumnya, g)
2012
demikian seterusnya sampai semua
Jenis Penelitian
kartu soal dan jawaban jatuh ke semua
siswa,
Penelitian ini ditinjau dari ilmu
h)
pendidikan termasuk dalam penelitian
kesimpulan/penutup. Kelompok KE CD KE MAM Kkontrol Keterangan:
eksperimen pendidikan. Rancangan Penelitian Perlakuan (X) X1 X2 X0
Postest (O) O1 O2 O3
KE CD
: Kelompok eksperimen card sort.
KE MAM
: Kelompok eksperimen make a match.
Kkontrol
: Kelompok kontrol (tanpa perlakuan).
X1
: Perlakuan dengan strategi pembelajaran card sort.
X2
: Perlakuan dengan strategi pembelajaran make a match.
X0
: Perlakuan sebagai kontrol.
O1, 2, 3
: Pemberian pos test.
5
Teknik
Populasi, Sampel, Sampling 1. Populasi
dalam
penelitian
ini
2. Dokumentasi
ajaran 2011/2012.
Merupakan
2. Sampel dalam penelitian ini adalah
dokumentasi yang telah ada.
Surakarta yaitu 2 kelas diberi
3. Post Test
perlakuan dengan strategi yang
Pada
kelas
teknik
pengumpulan data dengan melihat
siswa kelas VII SMP Al-Islam 1
1
untuk
interaksi pembelajaran Biologi.
SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun
dan
digunakan
mengamati peserta didik dalam
adalah seluruh siswa kelas VII
berbeda
ini
sebagai
penelitian
pengumpulan
kontrol.
ini,
data
post
teknik test
digunakan untuk memperoleh data
3. Teknik pengambilan sampel dalam
mengenai hasil belajar siswa. Soal
penelitian ini dengan teknik non
yang diberikan disesuaikan dengan
random sampling jenis purposive
pokok bahasan yang disampaikan
sample yaitu pemilihan sampel
pada saat kegiatan pembelajaran
dalam populasi dengan melihat
yang telah ditry out kan dengan uji
cirri-ciri tertentu yaitu kelas yang
coba instrumen, yaitu:
mempunyai
a. Uji Validitas
kemampuan
sama
yaitu kelas VIID, VIIF, dan VIIH.
Merupakan suatu ukuran yang
Variabel Penelitian
menunjukkan
1. Variabel bebas dalam penelitian ini
kevalidan
tingkat-tingkat
suatu
instrumen.
adalah strategi pembelajaran card
Suatu instrumen yang valid
sort dan make a match
mempunyai
validitas
Sebaliknya
instrumen
2. Variabel terikat dalam penelitian
tinggi. yang
ini adalah hasil belajar Biologi
kurang valid memiliki validitas
siswa kelas VII SMP Al-Islam 1
rendah. (Arikunto, 2006).
Surakarta.
Uji
coba
ini
menggunakan
Teknik Pengumpulan Data
rumus korelasi product moment
1. Observasi
sebagai berikut:
6
𝑟𝑥𝑦 =
s2= Varians total. N x2
N
xy − −
x
2
x
y
N
y2−
p= 2
y
=
q=
Koefisien
korelasi
yang
Proporsi
subjek
yang
menjawab salah ( q=1-p ).
antara x dan y N
subjek
menjawab benar.
Keterangan: Rxy
Proporsi
c. Uji Kesukaran Soal
= Banyaknya item soal
Tes yang baik dimana tingkat
∑x = Jumlah skor setiap item
kesukaran tidak terlalu mudah
soal
dan tidak terlalu sulit. Bilangan
∑y = Jumlah skor total item
yang menunjukkan mudah atau
soal
sulitnya suatu soal dinamakan
Xy = Jumlah perkalian skor
indeks
item dengan skor total
kesukaran.
Untuk
menguji tingkat kesukaran soal
Kriteria uji validitas:
dengan rumus sebagai berikut:
Jika rxy > rtabel, maka soal
P=
tersebut valid.
B JS
Keterangan:
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu
P = Indeks kesukaran.
pengertian
bahwa
sesuatu
B = Banyaknya siswa yang
instrumen
cukup
dapat
dipercaya
untuk
menjawab benar. JS = Jumlah seluruh peserta tes.
digunakan
d. Uji Daya Beda
sebagai alat pengumpul data karena
instrumen
sudah
baik,
Daya pembeda soal merupakan
tersebut uji
kemampuan
ini
awal
untuk
menggunakan rumus K-R 20
membedakan antara siswa yang
yaitu:
berkemampuan tinggi dengan
𝑟11 =
k k−1
s2 −
siswa
pq
s2
rendah.
Keterangan:
yang
berkemampuan
Untuk
kelompok
peserta tes dibagi dua sama
r11= Reliabilitas instrumen.
besar yaitu 50% kelompok atas
k= Banyaknya butir pertanyaan.
7
dan 50% kelompok bawah.
JB
=
Rumus yang digunakan adalah: D=
BA JA
−
BB
kelompok
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Hasil Penelitian
= Daya pembeda.
1. Hasil Belajar Biologi Kelas Card
atas yang menjawab
Sort
benar.
Berdasarkan hasil analisis data
BB = Banyaknya kelompok bawah
pada kelas card sort diperoleh nilai
yang
tertinggi 85 dan nilai terendah 50
menjawab benar. =
yang
bawah.
JB
BA = Banyaknya kelompok
JA
siswa
termasuk
Keterangan: D
Jumlah
Jumlah
siswa
termasuk
serta rata-rata kelasnya 69,81. Hasil
yang
pengelompokan
kelompok
dengan
interval
yang dilakukan terhadap data hasil
atas.
belajar Biologi siswa kelas card sort dipaparkan pada tabel 4.6 di bawah ini:
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Card Sort Interval xi fi fk Frekuensi relatif 41 - 50 45,5 2 2 7,7% 51 - 60 55,5 5 7 19,2% 61 - 70 65,5 7 14 26,9% 71 - 80 75,5 9 23 34,6% 81 - 90 85,5 3 26 11,5% Jumlah 26 100,0% Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut 10 F r n e s k i u e
8 6 4 2
7
5
9 3
2
0 41 - 50
51 - 60
8
61 - 70 interval
71 - 80
81 - 90
2. Hasil Belajar Biologi Kelas Make a Match Berdasarkan hasil analisis data
interval yang dilakukan terhadap
pada kelas make a match diperoleh
data hasil belajar Biologi siswa
nilai tertinggi 95 dan nilai terendah
kelas make a match dipaparkan
55 serta rata-rata kelasnya 77,04.
pada tabel sebagai berikut:
Hasil
pengelompokan
dengan
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Make a Match Interval xi fi fk Frekuensi relatif 51 – 60 55,5 3 3 11,1% 61 – 70 65,5 6 9 22,2% 71 – 80 75,5 9 18 33,3% 81 – 90 85,5 7 25 25,9% 91 – 100 95,5 2 27 7,4% Jumlah 27 100,0% Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut: 10 F r e s k i u e n
8 6 9
4 2
3
2
0 51 - 60
61 - 70
3. Hasil Belajar Biologi Kelas
81 - 90
Hasil
91 - 100
pengelompokan
dengan interval yang dilakukan
Berdasarkan hasil analisis data kelas
71 - 80 Interval
62,50.
Ceramah
pada
7
6
ceramah
terhadap data hasil belajar siswa
(kontrol)
kelas
diperoleh nilai tertinggi 80 dan
sebagai
nilai terendah 45, nilai rata-ratanya
9
kontrol
dideskripsikan berikut:
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Ceramah Interval 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 Jumlah
xi 45,5 55,5 65,5 75,5
fi 4 9 12 3 28
Fk 4 13 25 28
Frekuensi relatif 14,3% 32,1% 42,9% 10,7% 100,0%
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut: 15 F r n 10 e s k i 5 u e 0
12
9 4
3
41 - 50
51 - 60
interval
61 - 70
71 - 80
Pengujian Prasyarat Analisis Dalam penelitian ini untuk uji prasyarat
uji
Uji normalitas digunakan untuk
normalitas dan uji homogenitas. Uji
mengetahui apakah sampel data
normalitas
of
memiliki distribusi normal atau
dan
tidak. Teknik uji yang digunakan
normality
analisis
digunakan
1. Uji Normalitas
menggunakan
test
kolmogorov-smirnov
untuk uji homogenitas menggunakan
adalah
test
of
normality
uji levene statistic.
kolmogorov-smirnov dengan nilai signifikansi 0,05.
Kelas Kelas Make a Match Kelas Card Sort Kelas Ceramah
Hasil Uji Normalitas Signifikansi Taraf signifikansi 0,200 0,05 0,080 0,05 0,120 0,05
10
Keterangan Normal Normal Normal
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk
Teknik uji yang digunakan adalah
menguji
uji levene statistic.
apakah
sampel
dalam
penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Kelompok Kelas
N
Kelas Make a Match
27
Hasil Uji Homogenitas Signifikansi Taraf Keterangan signifikansi
0,05
0,424 Pengujian Hipotesis
Homogen
Pembahasan Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis data
Penelitian
ini
merupakan
jenis
hasil belajar siswa diketahui bahwa
penelitian eksperimen pendidikan yang
nilai signifikansi lebih kecil dari taraf
bertujuan untuk membandingkan dua
signifikansi 0,05 yaitu 0,039 < 0,05
strategi pembelajaran dilihat dari hasil
maka dapat disimpulkan bahwa Ho
belajar siswa pada aspek kognitif.
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
Penelitian ini menggunakan sampel
ada perbedaan hasil belajar siswa
tiga kelas yaitu dua kelas eksperimen
antara
dan satu kelas sebagai kontrol. Kelas
pembelajaran
menggunakan
strategi card sort dengan strategi make
VIID
menggunakan
a match. Berdasarkan nilai rata-rata
pembelajaran make a match, kelas
antara kelas card sort dengan kelas
VIIH menggunakan strategi card sort
make a match ternyata nilai rata-rata
serta kelas VIIF sebagai kelas kontrol
kelas make a match lebih besar
menggunakan
daripada kelas card sort yaitu 77,04 >
Permasalahan yang dihadapi guru pada
69,81 maka dapat diketahui bahwa
kelas sampel tersebut adalah kurang
penggunaan strategi make a match
aktifnya
lebih baik daripada strategi card sort.
pembelajaran, tidak ada timbal balik
siswa
strategi
selama
strategi
ceramah.
proses
antara guru dengan siswa, siswa ramai selama proses pembelajaran, siswa
11
kurang
berani
mengemukakan
Biologi siswa kelas VII SMP Al-Islam
pendapatnya serta masih rendahnya
1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012,
prestasi belajar siswa. Maka dari itu
hal ini dapat dilihat dari uji sampel t-
peneliti
test
mencoba
menggunakan
didapatkan
hasil
nilai
strategi pembelajaran card sort dan
signifikansinya lebih kecil dari taraf
make a match supaya tercipta suasana
signifikansi yaitu 0,039 < 0,05, maka
pembelajaran yang menyenangkan.
Ho diterima. Kedua strategi tersebut
Materi
yang
diajarkan
adalah
terbukti
dapat
meningkatkan
hasil
materi pencemaran lingkungan yang
belajar siswa dilihat dari nilai rata-rata
dinilai sulit dipahami oleh siswa, akan
kelasnya setelah diterapkan perlakuan
tetapi kesulitan tersebut dapat dibantu
menggunakan strategi card sort dan
dengan
strategi
make a match yaitu 77,04 dan 69,81,
pembelajaran card sort, dengan strategi
sedangkan pada kelas kontrol nilai
tersebut siswa akan lebih mudah dalam
rata-rata
memahami
pencemaran
dilakukan perlakuan nilai rata-rata
dalam
kelas card sort dan make a match yaitu
pembelajarannya strategi card sort
66,23 dan 65,82 sedangkan pada kelas
menggunakan media kartu sehingga
kontrol nilai rata-rata kelasnya 66,11.
siswa lebih tertarik untuk belajar dan
Pada dasarnya kedua strategi tersebut
akhirnya siswa menjadi lebih paham
sama-sama dapat meningkatkan hasil
terhadap
Serta
belajar siswa karena kedua strategi
penerapan strategi make a match yang
tersebut memiliki karakter yang hampir
juga
kartu
sama yaitu dalam pembelajarannya
pertanyaan dan jawaban menuntut
sama-sama menggunakan kartu sebagai
siswa
mencari
media pembelajarannya. Dari hasil
pasangannya dan mempresentasikan
tersebut di atas dapat disimpulkan
hasilnya di depan kelas melatih siswa
bahwa kedua strategi tersebut dapat
untuk berani tampil mengemukakan
meningkatkan hasil belajar siswa dan
pendapatnya.
jika dibandingkan antara kedua strategi
penerapan
materi
lingkungan
karena
materi
tersebut.
menggunakan
Kedua
untuk
media
dapat
strategi
kelasnya
62,50,
sebelum
tersebut
tersebut maka strategi pembelajaran
berpengaruh terhadap hasil belajar
make a match lebih baik dari strategi
12
card sort karena dalam strategi make a
Tahun Ajaran 2010/2011”, bahwa ada
mach siswa dituntut untuk lebih aktif
peningkatan
dalam kegiatan presentasi serta melatih
menggunakan strategi
siswa untuk berani tampil di depan
card sort dan macromedia flash pada
kelas, sedangkan dalam strategi card
materi gerak pada tumbuhan siswa
sort
untuk
kelas VIIID SMP Muhammadiyah 2
mengelompokkan kartu sesuai dengan
Surakarta tahun ajaran 2010/2011 pada
kategorinya dan tidak dipresentasikan.
penilaian aspek afektif dan aspek
siswa
hanya
Peningkatan
disuruh
hasil
belajar
Biologi
pembelajaran
hasil
belajar
kedua
strategi
Dalam penelitian ini penggunaan
pembelajaran tersebut sesuai dengan
strategi card sort dan make a match
penelitian yang dilakukan oleh Nerissa
bertujuan
(2011),
yang
belajar Biologi siswa kelas VII SMP
Model
Al-Islam 1 Surakarta. Kedua strategi
Pembelajaran Make a Match Untuk
ini memiliki kesamaan yaitu sama-
Meningkatkan
sama
menggunakan
dalam
berjudul
penelitiannya
“Penerapan
Hasil
Belajar
kognitif.
dan
untuk
mengetahui
menggunakan
kartu
hasil
sebagai
Keaktifan Pada Siswa Kelas IX SMP
media pembelajarannya.
Negeri 01 Kartasura Tahun Ajaran
perbedaan
2010/2011”, bahwa penerapan strategi
tersebut
pembelajaran make a match dapat
pembelajaran card sort siswa diminta
meningkatkan hasil belajar Biologi dan
untuk mengelompokkan kartu sesuai
keaktifan siswa kelas IX SMP Negeri
dengan kategorinya masing-masing di
01 Kartasura tahun ajaran 2010/2011.
depan kelas, sedangkan pada strategi
Serta penelitian yang dilakukan oleh
make a match siswa diminta untuk
Adani (2011), dalam penelitiannya
mencari pasangan kartu pertanyaan
yang berjudul “Upaya Peningkatan
dengan
Hasil Belajar Biologi Menggunakan
mempresentasikannya di depan kelas.
Strategi Pembelajaran Card Sort dan
Kedua strategi ini mengajarkan siswa
Macromedia Flash Pada Materi Gerak
untuk aktif dalam proses pembelajaran
Pada Tumbuhan Siswa Kelas VIIID
serta melatih siswa untuk berani tampil
SMP
di depan kelas untuk mengemukakan
Muhammadiyah
2
Surakarta
13
antara adalah
kartu
Sedangkan
kedua
strategi
pada
strategi
jawaban
kemudian
pendapatnya. Penerapan kedua strategi
sehingga siswa dapat aktif dalam
ini dinilai sesuai dengan karakter siswa
proses pembelajaran serta hasil
yang aktif, berani tampil di depan
belajar siswa dapat meningkat.
kelas, berani untuk mengemukakan
2. Perlu adanya penelitian lanjutan
pendapatnya
serta
bersemangat
semua
selama
siswa
untuk
proses
mengetahui
apakah
penggunaan strategi pembelajaran
pembelajaran berlangsung.
card sort dan make a match dapat
Kesimpulan
diterapkan serta memberi hasil dan
1. Terdapat perbedaan hasil belajar
perbedaan yang lebih baik lagi
siswa
antara
pembelajaran
pada materi yang lain atau mata
menggunakan strategi card sort
pelajaran
dengan strategi make a match.
meningkatkan hasil belajar siswa
2. Strategi
pembelajaran
make
a
kedua
strategi
pembelajaran tersebut juga lebih baik daripada strategi pembelajaran ceramah terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada masing-masing kelas
yaitu
match=77,04 sort=69,81
kelas dan
make kelas
serta
dan
DAFTAR PUSTAKA Adani, Anggun. 2011. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Card Sort dan Macromedia Flash Pada Materi Gerak Pada Tumbuhan Siswa Kelas VIIID SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. UMS.
dengan strategi pembelajaran card dan
lain
lebih baik lagi.
match lebih baik dibandingkan
sort
yang
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penilaian suatu Pendekatan Proses. Jakarta: Bumi Angkasa.
a card
. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
kelas
ceramah=62,50. Saran 1. Guru
diharapkan
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
mempunyai
pengetahuan dan kemampuan yang cukup
untuk
memilih
srategi
Harimurti, Rika Dwi. 2011. Perbedaan Penggunaan Metode Crossword Puzzle dan Card Sort terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas X
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan
14
AK1dan X AK2 SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi: UMS. Hidayati, Setya Khusnul. 2011. Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Metode Learning Start With a Question dan Make a Match pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok Ditinjau dari Kemampuan Awal pada Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Skripsi: UMS. Nerissa, Reska. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keaktifan Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 01 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi: UMS. Sagala, Saiful. 2003. Konsep & Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Silberman, Melvin. 2001. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif . Yogyakarta: Yappendis. .
2007. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani. Widodo, Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Make a Match (Lorna Curran 1994). (http://rachmadwidodo’sblog.word press.com. diakses tanggal 20 Desember 2011).
15