ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DAN INQUIRING MIND WANT TO KNOW DENGAN MEDIA CHART DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 6 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
Disusun oleh: HESTI RUNIASWATI A 420 090 200
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama
: Dra.Hj Suparti, M.Si
NIP/NIK
: 19570611987032001
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama
: Hesti Runiaswati
NIM
: A 420 090 200
Progdi Studi
: Pendidikan Biologi
Judul Skripsi
:
ANALISIS
HASIL
BELAJAR
SISWA
PADA
PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DAN INQUIRING MIND WANT TO KNOW MEDIA BIOLOGI
CHART
DALAM
DENGAN
PEMBELAJARAN
KELAS VII SMP NEGERI 6 SRAGEN
TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujui ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 20 Maret 2013 Pembimbing
Dra.Hj Suparti, M.Si NIP. 19570611987032001
ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DAN INQUIRING MIND WANT TO KNOW DENGAN MEDIA CHART DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 6 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013
Hesti Runiaswati, A 420 090 200, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 53 halaman ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa kelas VII menggunakan strategi Think Talk Write dan Inquiring Mind Want to Know dengan media Chart pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Hasil belajar siswa pada penelitian ini ditekankan pada perbedaan hasil belajar kognitif. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen pendidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 6 Sragen Tahun Ajaran 2012/2013. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 96 siswa yang masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Kelas yang digunakan adalah kelas VIIE sebagai kelas kontrol, kelas VIIG sebagai kelas eksperimen I (pembelajaran menggunakan strategi Think Talk Write) dan kelas VIIH sebagai eksperimen II (pembelajaran menggunakan strategi Inquiring Mind Want to Know). Teknik penentuan sampel menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data hasil belajar siswa dengan observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji analisis variansi satu jalan (One Way Anova) dan diperoleh nilai probabilitas yang sebelumnya menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas adalah kedua uji mempunyai data yang normal, sedangkan untuk uji homogenitas diperoleh sampel yang berasal dari populasi yang sama atau homogen. Hasil analisis data menggunakan Anova diperoleh nilai signifikansi 0,000<0,05, sehingga disimpulkan bahwa hasil belajar biologi siswa menggunakan strategi Think Talk Write dan Inquiring Mind Want to Know dengan media chart pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup terdapat perbedaan yang signifikan . Kata kunci : strategi Think Talk Write, strategi Inquiring Mind Want to Know, hasil belajar siswa.
1
PENDAHULUAN Kebanyakan dalam praktek
Salah
satu
tujuan
dari
di
pendidikan guru mempunyai peran
laksanakannya pembelajaran aktif
yang
hanya
adalah untuk menciptakan suasana
saja.
pembelajaran yang menyenangkan
Pandangan semacam ini seharusnya
dan menciptakan pengalaman belajar
perlu
yang tidak mudah dilupakan oleh
dominan,
ditempatkan
keterangan
siswa
sebagai
objek
diubah.
Berdasarkan
yang
dihimpun oleh
siswa.
Media Indonesia harian kompas,
Salah
satu
proses
Sabtu (8/5) 2012, didapatkan hasil
pembelajaran yang memungkinkan
ujian nasional (UN) tingkat SMP di
siswa belajar secara optimal adalah
kabupaten Sragen dari 12.378 siswa,
pembelajaran
terdapat 205 siswa atau 1,51% siswa
Pembelajaran kooperatif memiliki
dinyatakan
Ujian
berbagai macam strategi. Namun
Nasional (UN) dan tingkat kelulusan
pada penelitian ini peneliti hanya
SMP mencapai 98,49%. Tingkat
mengambil
kelulusan
(UN)
pembelajaran yaitu strategi TTW dan
tingkat SMP di Sragen menurun dari
Inquiring Mind Want to Know.
tahun 2011 yang mencapai angka
Kedua strategi ini dianggap mampu
99,84%. Hal ini disebabkan oleh
menciptakan suasana pembelajaran
sistem pembelajaran yang monoton
yang menyenangkan, membantu para
dan kurang bervariasi. Agar proses
siswa
pembelajaran lebih menyenangkan,
informasi yang berkenaan dengan
sebaiknya guru menciptakan suasana
materi yang disampaikan sehingga
pembelajaran yang sering melibatkan
memunculkan motivasi belajar yang
siswa, sehingga membuat siswa lebih
sering melibatkan siswa dan mampu
aktif dan tertarik dalam mengikuti
meningkatkan hasil belajar siswa.
pelajaran.
Belajar akan lebih bermakna, jika
tidak
Ujian
lulus
Nasional
Atas dasar pemikiran tersebut
kooperatif.
dua
dalam
macam
strategi
mengumpulkan
siswa mengalami yang dipelajari
maka pendekatan pembelajaran perlu
bukan sekedar mengetahui.
penekanan pada pembelajaran aktif.
2
Penerapan strategi TTW dalam proses
pembelajaran
mampu
membangkitkan
meningkatkan keaktifan dan hasil
diharapkan
belajar
motivasi
siswa
Banyudono
SMP
Negeri
Tahun
2
Pelajaran
dan rangsangan kegiatan belajar
2011/2012, sedangkan berdasarkan
siswa. Sedangkan strategi Inquiring
penelitian
yang
Mind Want to Know, siswa tidak
Sudrajad
(2012),
hanya
bahwa
diajak
untuk
menerima
dilakukan
oleh
menyimpulkan
penerapan
pelajaran, akan tetapi proses mencari
pembelajaran
dan menemukan sendiri konsep yang
(TTW) menggunakan Macromedia
dibutuhkan.
Flash
Materi
disampaikan
yang
dapat
Talk
meningkatkan
Write
hasil
Klasifikasi
belajar biologi Siswa Kelas VIII F
Makhluk Hidup. Selain itu untuk
SMP Negeri 2 Banyudono kabupaten
menunjang
Boyolali pada materi Gerak Pada
digunakan
adalah
akan
Think
strategi
proses
Media
Tumbuhan Tahun Ajaran 2011/2012.
visual dapat pula menumbuhkan
Maka dari itu peneliti menerapkan
minat siswa dan dapat memberikan
strategi TTW dan Inquiring Mind
hubungan antara isi materi pelajaran
Want to Know
dengan
media
pembelajaran
dunia
visual.
nyata
2012;70).
Media
digunakan
berupa
(Musfiqon,
Berdasarkan
uraian
visual
yang
maka
peneliti
chart
yang
melakukan penelitian tentang:
diatas
berkeinginan
berfungsi untuk menyajikan konsep-
“ANALISIS
konsep
hanya
SISWA PADA PEMBELAJARAN
atau
THINK TALK WRITE (TTW) DAN
yang
disampaikan
sulit secara
bila tertulis
HASIL
lisan. Kedua strategi dan media yang
INQUIRING
digunakan tepat dengan materi yang
KNOW DENGAN MEDIA CHART
disampaikan.
DALAM
Berdasarkan
penelitian
yang
MIND
BELAJAR
BIOLOGI
KELAS
NEGERI
penerapan
AJARAN 2012/2013”.
pembelajaran
Inquiring Mind Want to Know dengan media gambar puzzle dapat
3
TO
PEMBELAJARAN
dilakukan oleh Astuti (2012), bahwa strategi
WANT
6
VII
SRAGEN
SMP
TAHUN
METODE PENELITIAN
kelas eksperimen dan kelas kontrol
Penelitian ini merupakan penelitian
dapat
eksperimen
4.1sebagai berikut:
pendidikan
yang
dilaksanakan di SMPN 6 Sragen 12 10 8 6 4 2 0
Frekuensi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN6 Sragen. yang
diambil
dalam
8
kelas Eks I
77
1
kelas Eks II
5
4
4 0
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 Interval
Gambar 4.1 Grafik Histogram Perbandingan
kelas eksperimen dan 32 siswa kontrol.
kelas kontrol
7
3 10 0
yang terdiri dari 64 siswa sebagai
kelas
gambar
1010
10 9
10
penelitian ini sebanyak 96 siswa,
sebagai
pada
Hasil Post tes kelas eksperimen dan kontrol
pada bulan Januari 2013. Populasi
Sampel
dijelaskan
Hasil Belajar Biologi aspek kognitif (Post tes) Kelas Eksperimen dan Kontrol pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup
Teknik
pengambilan sampel yang digunakan Dari grafik diatas (gambar
adalah Random sampling. Untuk bebasnya adalah strategi
4.1) dapat diketahui bahwa jumlah
TTW dan Inquiring Mind Want to
siswa yang mendapat nilai diatas
Know, sedangkan variabel terikatnya
rata-rata lebih tinggi pada kelas
adalah hasil belajar siswa dari aspek
eksperimen
kognitif. Tehnik pengumpulan data
kelas kontrol.
yang digunakan adalah observasi,
Tabel 4.1 Hasil Belajar Biologi Aspek
variabel
teknik analisis data menggunakan uji analisis variansi satu jalan (One Way Anava).
HASIL PENELITIAN belajar
dengan
Kognitif (Post tes) Kelas Konvensional (Kontrol) pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Interval Xi Fi Fk Frekuensi relative 41-50 45,5 1 1 3,125% 51-60 55,5 10 11 31,25% 61-70 65,5 10 21 31,25% 71-80 75,5 7 28 21,875% 81-90 85,5 4 32 12,5% Jumlah 32 32 100% Rata-rata 67,97 SD 10,840
dokumentasi, dan tes. Kemudian
Hasil
dibandingkan
Biologi
diperoleh dengan alat ukur post tes
Berdasarkan hasil post tes
yang terdiri dari 20 butir soal.
kelas
Berdasarkan
penelitian
diperoleh nilai tertinggi 85 dan nilai
perbandingan hasil belajar siswa
terendah 45 dengan nilai rata-rata
hasil
4
kontrol
pada
tabel
4.1
(mean) sebesar 67,97, median 70,00,
serta nilai standar deviasi (SD)
serta nilai standar deviasi (SD)
sebesar 10,697.
sebesar 10,840.
Adapun teknik analisis data
Tabel 4.2 Hasil Belajar Biologi Aspek
pada penelitian ini meliputi: uji
Kognitif (post tes) Kelas Eksperimen I dengan Strategi TTW pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Interval Xi Fi Fk Frekuensi relative 51-60 55,5 1 1 3,125% 61-70 65,5 9 10 28,125% 71-80 75,5 10 20 31,25% 81-90 85,5 7 27 21,875% 91-100 95,5 5 32 15,625% Jumlah 32 32 100% Rata-rata 80,78% SD 10,933
normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dapat digunakan untuk mengetahui
apakah
data
yang
diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas mengetahui
digunakan apakah
data
untuk yang
Berdasarkan hasil post test kelas
diperoleh berasal dari populasi yang
Eksperimen I pada tabel 4.2 diperoleh
homogen. Apabila syarat tersebut
nilai tertinggi 100 dan terendah 60
terpenuhi maka pengujian hipotesis
dengan nilai rata-rata (mean) sebesar
dapat dilakukan.
80,78, median 80.00, serta nilai standar
1.
deviasi (SD) sebesar 10,933.
Uji Normalitas Uji kenormalan dari sampel
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Biologi Aspek Kognitif (post tes) Kelas Eksperimen II dengan strategi Inquiring Mind Want to Know pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Interval Xi Fi Fk Frekuensi relative 51-60 55,5 3 3 9,375% 61-70 65,5 8 11 25% 71-80 75,5 10 21 31,25% 81-90 85,5 7 28 21,875% 91-100 95,5 4 32 12,5% Jumlah 32 32 100% Rata-rata 74,69 SD 10,697
dapat dilakukan dengan bantuan uji Kolmogorov-Smirnov
II
pada
tabel
uji
Shapiro-Wilk pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Analisis Uji Normalitas nilai post test strategi TTW dan Inquiring Mind Want to Know serta Konvensional (kontrol) Materi klasifikasi Makhluk Hidup kelas VII
nilai post tes
Dari hasil post tes kelas Eksperimen
dan
Kontrol Eksp 1 Eksp 2
KolmogorovSmirnov(a) Stati Df Sig. stic .113 .122 .145
32 32 32
.200(*) .200(*) .087
Shapiro-Wilk Statis tic
Df
Sig
.947 .955 .963
32 32 32
.122 .205 .334
4.3 Dari tabel 4.4 menunjukkan
diperoleh nilai tertinggi 100 dan
bahwa hasil yang diperoleh dari
terendah 55 dengan nilai rata-rata
kedua
(mean) sebesar 74,69, median 75,00,
uji
signifikansi>0,05,
5
memiliki
harga
yang
berarti
Tabel 4.6 Uji Anova Nilai Post tes pada Strategi
sampel yang digunakan berasal dari
TTW, Inquiring Mind Want to Know dan Konvensional (kontrol) pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup
populasi yang berdistribusi normal. 2.
Uji Homogenitas Uji
homogenitas
Sum of Squares
dalam Between Groups Within Groups Total
penelitian ini, menggunakan metode levene dengan taraf signifikansi 5% dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Analisis Uji Homogenitas nilai post test strategi TTW, Inquiring Mind Want to Know dan kontrol materi Klasifikasi Makhluk Hidup Levene Statistic .101
df1 2
df2 93
Mean Square
F
Sig.
2
1314.323
11.219
.000
10895.313
93
117.154
13523.958
95
Df
2628.646
Intrepretasi out put hasil uji anova pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai probabilitas 0,000<0,05.
Sig. .904
Karena Ftabel
Dari hasil out put SPSS 15.0
maka keputusannya H0 ditolak yang
(tabel 4.6) menunjukkan bahwa nilai
berarti bahwa dari ketiga populasi
probabilitas hasil belajar siswa sig
dari strategi
0,904>0,05, maka dapat disimpulkan
terdapat perbedaan yang signifikan,
bahwa
sehingga dilakukan uji lanjut Post
antara
variabel
bebasnya
pembelajaran tersebut
mempunyai varian yang sama (data
Hoc
yang dianalisis berasal dari populasi
metode LSD karena jumlah variabel
yang sama atau homogen).
n yang sama. Dengan uji lanjut Post
Test
dengan
menggunakan
Setelah data yang terkumpul
Hoc Test dapat dibedakan harga
dinyatakan berdistribusi normal dan
signifikansi antara ketiga strategi
homogen
selanjutnya
pembelajaran (tabel 4.7).
pengujian
hipotesis
dilakukan uji
Tabel 4.7 Uji Hipotesis Aspek Kognitif (post
analisis variansi satu jalan (One Way
tes) Strategi TTW dan Inquiring Mind Want to Know serta Konvensional (kontrol) pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup
Anova)
pada
tabel
dengan
4.6
sebagai
(I) kelas VII
berikut:
(J) kelas VII
LSD
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
95% Confidence Interval
Kontrol
Eksp 1 Eksp 2
-12.813(*) -6.719(*)
2.706 2.706
.000 .015
-18.19 -12.09
-7.44 -1.35
Eksp 1
Control
12.813(*)
2.706
.000
7.44
18.19
Eksp 2
6.094(*) 6.719(*) -6.094(*)
2.706 2.706 2.706
.027 .015 .027
.72 1.35 -11.47
11.47 12.09 -.72
Eksp 2
6
Mean Difference (I-J)
Control Eksp 1
Penelitian ini menggunakan tiga
hasil
belajar
Biologi
dengan
kelas yaitu kelas VII-E, kelas VII-G
pembelajaran
menggunakan
dan kelas VII-H, dimana kelas VII-E
strategi Ceramah
dan Inquiring
merupakan kelas kontrol, kelas VII-
Mind Want to Know pada materi
G merupakan kelas eksperimen I
Klasifikasi Makhluk Hidup.
menggunakan
strategi
TTW,
3. Perbedaan rata-rata hasil belajar
sedangkan kelas VIIH merupakan
biologi siswa dengan strategi TTW
kelas eksperimen II menggunakan
dan Inquiring Mind Want to Know
strategi Inquiring Mind Want to
diketahui bahwa nilai probabilitas
Know. Berdasarkan hasil tabel 4.7,
< 0,05, maka H0 ditolak, yang
maka hasil uji analisis variansi
berarti bahwa terdapat perbedaan
dengan
hasil
SPSS
15.0
dapat
belajar
Biologi
dengan
diinterpretasikan sebagai berikut:
pembelajaran
1. Perbedaan rata-rata hasil hasil
strategi TTW dan Inquiring Mind
belajar
Biologi
siswa
dengan
Want
strategi Konvensional (kontrol)
to
menggunakan
Know
pada
materi
Klasifikasi Makhluk Hidup.
dan TTW diketahui bahwa nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak,
yang
berarti
PEMBAHASAN
bahwa
Penelitian
terdapat perbedaan hasil belajar
penelitian
Biologi
yang
dengan
pembelajaran
ini
merupakan
eksperimen
pendidikan
bertujuan
untuk
menggunakan strategi Ceramah
membandingkan
(kontrol) dan TTW pada materi
pembelajaran yang diperoleh dari
Klasifikasi Makhluk Hidup.
aspek kognitif. Berdasarkan hasil
2. Perbedaan rata-rata hasil belajar
dua
strategi
penelitian melalui post tes diperoleh
Biologi siswa dengan strategi
hasil
Konvensional
dan
eksperimen I (strategi TTW) nilai
Inquiring Mind Want to Know
tertinggi 100, nilai terendah 60 dan
diketahui bahwa nilai probabilitas
nilai
< 0,05, maka H0 ditolak, yang
Kemudian untuk kelas eksperimen II
berarti bahwa terdapat perbedaan
(strategi Inquiring Mind Want to
(kontrol)
7
belajar
rata-rata
yaitu
pada
sebesar
kelas
80,78.
Know) diperoleh nilai tertinggi 100,
Know
terdapat
nilai terendah 55, dan nilai rata-rata
signifikan (berbeda nyata).
sebesar 74,69. Sedangkan pada kelas konvensional
yang
Kedua strategi ini memiliki
diperoleh
pengaruh yang tidak sama terhadap
nilai tertinggi 85, nilai terendah 45,
hasil belajar siswa, karena dilihat
dan
dari uji One Way Anova (tabel 4.7),
nilai
(kontrol)
perbedaan
rata-rata
sebesar67,97.
Data yang terkumpul dinyatakan
Ftabel
berdistribusi normal dan homogen,
maka H0 ditolak. Dari perolehan
hal ini dikarenakan kelas yang
hasil selama proses pembelajaran
digunakan
kemampuan
berlangsung, dapat diketahui bahwa
awal yang sama atau seimbang,
pada materi Klasifikasi Makhluk
didukung sarana dan prasarana yang
Hidup lebih efektif menggunakan
sama, serta pada materi yang sama,
strategi TTW dibandingkan dengan
Berdasarkan hasil uji Anova (tabel
strategi Inquiring Mind Want to
4.6)
signifikansi
Know. Nilai yang diperoleh siswa
<0,05, hal ini menunjukkan adanya
dengan strategi TTW nilai rata-rata
perbedaan yang nyata antara strategi
80,78,
konvensional
Inquiring Mind
memiliki
diperoleh
hasil
(kontrol)
dengan
yaitu
sedangkan
3,094<11,219,
untuk Want
strategi
to Know
strategi eksperimen. Kedua strategi
diperoleh nilai rata-rata 74,69. Hal
ini ditunjang dengan media Chart.
ini
Media Chart
disebabkan
karena
proses
berfungsi
pembelajaran dengan strategi TTW
konsep-konsep
pada materi Klasifikasi Makhluk
yang sulit bila hanya disampaikan
Hidup terlihat siswa lebih aktif dan
secara tertulis atau lisan (Arsyad,
mampu
2011: 135-136). Kemudian untuk
materi yang telah disampaikan oleh
strategi
guru.
untuk
menyajikan
eksperimen
Inquiring Mind
Want
TTW
dan
menyimpulkan
inti
dari
to Know
Menurut Ansari dan Yamin
diperoleh signifikansi 0,027<0,05,
(2009: 84-88) strategi TTW dapat
yang berarti antara strategi TTW
membantu
dengan Inquiring Mind Want to
mengkomunikasikan
siswa
dalam pengetahuan
nya sendiri, sehingga pemahaman
8
konsep siswa lebih baik. Dengan
dikarenakan strategi Inquiring Mind
proses
dan
Want to Know memberikan ruang
dengan
kepada siswa untuk belajar sesuai
temannya, maka dapat membantu
dengan gaya belajar mereka sendiri,
siswa dalam memahami materi yang
sehingga sulit untuk mengontrol
diajarkan. Selain itu strategi TTW
kegiatan belajar dan keberhasilan
dapat
siswa.
mengkomunikasikan
mendiskusikan
pemikiran
melatih
siswa
untuk
menuliskan hasil diskusinya kedalam
Pada dasarnya penggunaan
bentuk tulisan secara sistematis,
strategi TTW dan strategi Inquiring
sehingga siswa akan lebih mudah
Mind Want to Know bertujuan untuk
memahami materi.
meningkatkan hasil belajar biologi
Penelitian ini relevan dengan penelitian
yang
Sudrajad
(2012),
bahwa
dilakukan
oleh
(2012: 136) yang menyatakan bahwa
menyimpulkan
penerapan
pembelajaran
siswa. Hal ini selaras dengan Eggen
Think
Talk
pembelajaran
kooperatif
dapat
strategi
memberikan peran terstruktur bagi
Write
siswa sambil menekankan interaksi
(TTW) dapat meningkatkan hasil
antar siswa.
belajar biologi siswa, serta penelitian
memiliki persamaan yaitu bertujuan
yang
untuk
dilakukan
oleh
Fatmawati
Kedua
membuat
strategi
siswa
ini
saling
(2012), bahwa penerapan strategi
ketergantungan dalam artian yang
pembelajaran Think Talk Write dapat
positif, adanya interaksi tatap muka
meningkatkan
yang membuat siswa lebih mudah
aktivitas
belajar
biologi siswa. Kemudian Inquiring Mind kurang
efektif
belajar dari sesamanya, dan adanya pada Want
strategi
hubungan akuntabilitas individual
to Know
antar siswa yang berguna untuk
digunakan
untuk
mengukur
penguasaan
materi
materi Klasifikasi Makhluk Hidup,
pelajaran tiap anggota kelompok
karena pada saat pembelajaran siswa
(Sugiyanto, 2011: 42-43).
kurang
cekatan
mendengarkan
Sedangkan perbedaan pada
penjelasan dari guru dan menjawab
kedua stategi yaitu pada strategi TTW
pertanyaan
adalah strategi yang memfasilitasi
dari
guru.
Hal
ini
9
latihan berbahasa secara lisan dan tulisan
dengan
melatih
lancar,
percakapan
Berdasarkan hasil analisis
sehingga
siswa
mengembangkan
KESIMPULAN
dalam
ide
(Ansari
data dan pembahasan yang telah
melalui
dan
diuraikan pada bab sebelumnya,
Yamin,
maka dapat ditarik kesimpulan
2009: 85-87). Menurut Silberman (2007:
bahwa terdapat perbedaan yang
104-105) strategi Inquiring Mind signifikan antara strategi TTW
Want to Know merupakan strategi
dan Inquiring Mind Want to
sederhana yang dikembangkan untuk kegiatan belajar dalam satu kelas
Know dengan nilai rata-rata
penuh yang melibatkan kemampuan berpikir
siswa
dan
mengungkapkan
(mean) pada kelas Eksperimen 1
kemampuan
pendapat
(strategi TTW) yaitu 80,78,
atau
jawaban oleh siswa. Siswa biasanya
sedangkan kelas Eksperimen II
terlihat diam ketika diajak untuk membahas terpecahkan
materi pada
yang
(strategi Inquiring Mind Want to
belum
Know) dengan nilai rata-rata
pertemuan
sebelumnya dan cenderung pasif
yaitu
74,6.
Kedua
strategi
ketika datang materi baru. Strategi eksperimen ini mempunyai nilai
ini dapat membangkitkan minat serta rasa
ingin
tahu
siswa
rata-rata
dengan
meminta mereka untuk membuat perkiraan-perkiraan
tentang
yang
lebih
tinggi
dibandingkan dengan nilai rata-
suatu rata pada kelas konvensional
topik atau suatu pertanyaan.
(kontrol) yaitu 67,97.
10
Yamin, Martins dan Ansari, Bansu. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.
DAFTAR PUSTAKA Astuti, Eny Dwi. 2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiring Mind Want To Know dengan Media Gambar Puzzle untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Pelajarn 2011/2012. Skripsi. Surakarta: UMS.
Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe dan Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Eggen, Paul dan Don Kauchak.2012. Strategi dan ModelPembelajaran. Jakarta: Indeks. Fatmawati, Dwitya Nadia. 2010. Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Kelas X-1 Sma Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Jurnal Skripsi. Surakarta: UNS. Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Sugiyanto, 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pressindo. Sudrajad, Wahyu. 2012. Penerapan StrategiPembelajaran Think Talk Write Menggunakan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hail Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Pada Materi Gerak Materi Gerak Pada Tumbuhan Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal skripsi. Surakarta: UMS.
11