BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT.
Gudang
merek/perusahaan
Garam
Tbk
(GG)
adalah
sebuah
produsen rokok populer asal Indonesia. Didirikan pada 26
Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan rokok ini merupakan peringkat kelima tertua dan terbesar di Indonesia (setelah Djarum) dalam produksi rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 are di Kediri, Jawa Timur. Dengan pengalaman panjang dan didukung kemampuan profesional serta teknologi tinggi, Gudang Garam selalu berupaya menghadirkan merek-merek berkualitas tinggi yang dapat memenuhi harapan dan kepuasan konsumennya. Baik merek yang sudah mengakar kuat di masyarakat maupun merek-merek yang baru atau akan dilahirkan, seluruhnya memiliki positioning dan karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.. PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan produknya secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen atau produsen. PT Surya Madistrindo didirikan pada tahun 2002 dan mulai beroperasi di tahun 2004 dalam bidang distribusi dan field marketing. Di tahun 2009, perusahaan ini ditunjuk sebagai distributor tunggal produk Perseroan. 57
58
Pada tahun 2002 Gudang Garam memproduksi jenis rokok baru, yaitu kretek mild yang ditandai dengan berdirinya Direktorat Produksi Gempol. Hingga pada tahun 2013 PT Gudang Garam Tbk semakin percaya diri dengan kelas rokok mild, berani meluncurkan produk baru dengan brand "GGMild", sebuah produk yang didesain untuk memenuhi kebutuhan para pria modern yang trendy. GGMild dikembangkan dengan teknologi moderen yang mengkombinasikan sensasi halus rokok mild dengan karakter kuat rokok berkualitas khas Gudang Garam, demikian yang dijelaskan oleh Ibu Holly SE selaku Brand Manager PT Gudang Garam. Selain itu, menurut beliau, GGMild tampil sebagai rokok mild paling mutakhir dengan sentuhan kenikmatan khas Gudang Garam, sehingga sesuai dengan karakter pria muda kontemporer. Sebagai anggota baru keluarga Gudang Garam yang legendaris, GG Mild akan meneruskan citra Gudang Garam yang selalu menghadirkan produk berkualitas tinggi. PT Gudang Garam menyadari adanya pengetatan dalam periklanan rokok, serta adanya ketentuan mengenai pembatasan promosi produk tembakau menjadi sponsor kegiatan, maka
produsen rokok harus mencari strategi lain dalam hal
promosi dan penjualan produknya. Maka PT. Surya Madistrindo berusaha mencari strategi dalam mengkomunikasikan atau mempromosikan produknya kepada konsumen. Salah satu bentuk promosi yang ditujukan kepada konsumen akhir adalah melalui penyelenggaraan even. Kegiatan penyelenggaraan suatu even memerlukan berbagai persiapan yang dibutuhkan sebelum acara dimulai hingga acara selesai dilaksanakan. Manajemen
59
yang dapat mengatur semua persiapan suatu kegiatan acara tersebut terangkum dalam manajemen even. Manajemen even suatu kegiatan diawali dengan pra kegiatan yaitu suatu perencanaan (planning) , setelah itu kegiatannya (impelementasi) dan setelah acara berakhir (pasca kegiatan). Pra kegiatan atau perencanaan even adalah hal-hal yang harus disiapkan sebelum kegiatan berlangsung atau dengan kata lain pedoman pada saat pelaksanaan. Pada penelitian ini pra kegiatan atau perencanaan even produk GGMild menurut Ibu Holly SE sebagai Brand Manager PT Gudang Garam adalah alur pekerjaannya sebagai berikut dimulai dari ide perencanaan oleh pihak head office yaitu PT Gudang Garam. Lalu head office memberikan ”brief” kepada PT Surya Madistrindo sebagai sister company yang khusus melaksanakan pekerjaan marketing / pemasaran , penjualan dan distribusi dari seluruh produk Gudang Garam. Brief yang dilakukan oleh PT Gudang Garam sebagai head office untuk penyusunan perencanaan event dilakukan dengan tahap pertama ada pemberitahuan dari Brand Manager bahwa perusahaan akan melaunching suatu produk baru, produknya adalah GGMild. Untuk mendukung suksesnya launching produk dan penjualan produk tersebut maka diadakan brand activation produk GGMild. Kegiatan brand activation yang dilaksanakan untuk program B to C (Bisnis to consumer) diantaranya dalam bentuk even. Untuk kegiatan even launching produk dari PT Gudang Garam tersebut dikelola oleh PT Surya Madistrindo dengan manajemen even yang merupakan bagian dari program promosi yang direncanakan dalam rangka mendongkrak usaha promosi produk baru tersebut.
60
Sebagai head office telah menetapkan sister company di area masing-masing harus memiliki beberapa kegiatan yang mendukung usaha penjualan , kegiatan yang dilaksanakan bermacam-macam. Masing-masing even memiliki kelebihan dan keunikan dalam kegiatannya. Brand Manager PT Gudang Garam, Ibu Holly SE, menjelaskan bahwa untuk brief yang dilakukan oleh pihak pusat, untuk Micro event, program even yang diteliti oleh penulis ini, brief dalam bentuk SOP (Standard Operation Prosedure) pelaksanaan event terdapat apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan. Contohnya dimana tempatnya, ukuran luas tempat, isi acaranya, branding yang dilakukan seperti apa, dll . PT Surya Madistrindo mengontrol pelaksanaan yang dilaksanakan oleh masing-masing event organizer yang sudah memenangkan tender / pitching, demikian keterangan dari Brand Manager PT Gudang Garam. Lebih lanjut dijelaskan pula Micro Event GGMild berupa program dengan mengkombinasikan aktivitas direct selling , live music & games dengan menggunakan mobiletainment, target penonton setiap pelaksanaan adalah 500 orang. Ibu Holly SE , Brand Manager PT Gudang Garam menambahkan : latar belakang dari pelaksanaan Micro Event GGMild adalah GGMild sebagai brand baru, diperlukan program untuk push trial product di consumer. Dalam periode minggu ke 19 sampai dengan minggu ke 28 dengan total pelaksanaan even selama 10 minggu. Jenis event micro ini adalah musik yang pelaksanaannya di outdoor ataupun indoor. Dengan klasifikasi tempat/venue
adalah mall, lapangan , outlet (contohnya adalah Modern Trade),
61
dimana tempat tersebut lebih diutamakan yang memang sudah merupakan tempat ramai pengunjung dan bukan memilih venue kosong atau sepi yang nantinya mengundang audience untuk datang khusus ke acara tersebut. Untuk lokasi tempat dilaksanakan sesuai dengan area marketing produk. Kapasitas venue minimal 100 orang dan maksimal 1000 orang. Pengisi acara pada Micro Even GGMild adalah band dengan kelas local artist. Dan keamanan pada saat pelaksanaan acara adalah minimal Internal Security (oleh event organizer). Dan selama berlangsungnya acara team marketing memiliki target selling sebanyak 150 pack/even (terlampir data selling dalam tiga bulan pelaksanaan even). Sebagai team selling marketing akan mengerahkan 4 orang SPG (Sales Promotion Girl) per even. Dengan pembagian sampling produk sebanyak 20 pack per even. Intinya pra kegiatan atau perencanaan Micro Event GGMild diawali dengan konsep even yang akan diadakan , target audience dari penyelenggaraan kegiatan dan keseluruhannya harus sesuai dengan objective (tujuan) dari pelaksanaan even tersebut. Tahap kedua dari manajemen even adalah pelaksanaan kegiatan atau implementasi. Implementasi manajemen even harus dilaksanakan sesuai atau panduannya adalah pra kegiatan / perencanaan kegiatan itu sendiri. Dalam penelitian ini implementasi manajemen even produk GGMild melakukan kegiatan pertunjukan music yang lengkap dengan kombinasi kegiatan penunjang hiburan lainnya dan juga kegiatan selling produk. Dan tahap ketiga adalah pasca kegiatan, setelah acara berakhir, pelaksana kegiatan yaitu event organizer dan PT Surya Madistrindo memberikan laporan hasil
62
penyelenggaraan acara kepada PT Gudang Garam. Apakah penyelenggaraan acara telah berlangsung sesuai dengan perencanaan dan sesuai dengan tujuan awal dari planning kegiatan yaitu membentuk brand awareness target audiens serta melaporkan hasil selling yang dilakukan pada saat kegiatan berlangsung. Pada pelaksanaan Micro Event GGMild menurut Bapak Falah Adha SE sebagai Marketing Manager JK 2 adalah : ” persiapan itu penting dalam suatu event agar event dapat berjalan dengan lancar sesuai tujuan yang diinginkan”.
Dalam penelitian ini penulis mendapatkan bahwa pelaksanaan even produk GGMild PT Surya Madistrindo melalukan berbagai persiapan seperti mempersiapkan beberapa property utama berupa mini stage dengan ukuran minimal 3 x 4m plus level 60 cm untuk band akustik, penyediaan screen dan LCD Projector sebanyak 1 buah untuk pemutaran TVC Produk GGMild, 1 buah backdrop dengan rigging sederhana, lighting lengkap untuk menerangi jalannya acara, sound system lengkap dengan kapasitas minimal 8000 watt berikut genset sebagai sumber listrik. Dan property pendukung lainnya adalah : WiFi-Router untuk wi-fi zone dimana pihak GGMild menyediakan secara gratis kepada audience agar dapat aktif di media sosial walaupun sedang berada ditempat tersebut dan eksistensi audience dapat menjadi buzz/wom di media sosial bahwa audience tersebut sedang menyaksikan kegiatan Micro Event GGMild di lokasi acara. Properti pendukung lainnya adalah street drummer stage dengan ukuran 2 x 2m plus level 30cm, serta booth untuk perform street drummer dengan level 30 cm, booth games berisi perlengkapan PS3 dan Playstation Move atau
63
Xbox 360 plus kinect, booth produk dan merchandise dengan tambahan twister atau merchandise show case dan event desk serta cigarette cabinet. Semua bertujuan untuk promo produk dengan branding. Bapak Falah Adha SE pun menambahkan pula : ” untuk memberikan kepuasan kepada audiens maka kami memberikan suguhan acara yang menarik dan lengkap dengan berbagai property pendukung kegiatan yang merupakan pelayanan kami ”.
Properti pendukung kegiatan yang dipersiapkan pelaksana acara adalah photo booth dengan 3D backdrop, notebook plus internet connection, dan dengan pelayanan saat even berlangsung penyelenggara menyediakan photo printer, digital camera dan photo frame yang tersedia sebanyak 100 unit lengkap untuk audiens. Dan juga dapat mengupload hasil fotonya ke media sosial seperti facebook dan twitter. Untuk menyeragamkan keseluruhan even diharuskan properti berada diatas level dengan memakai karpet warna merah sebagai corporate color dari perusahaan. Pada pelaksanan even untuk membentuk brand awareness audien maka Marketing Manager JK2 PT Surya Madistrindo, Bapak Falah Adha SE, menjelaskan dengan cara branding produk, seperti yang dijelaskannya : ” Perusahaan event organizer yang telah ditunjuk melalui proses pitching harus melaksanakan promotion mix berupa branding baik melalui media publikasi maupun pendukung acara mengendorse produk”.
64
Gambar 4.1. Tabel properti pendukung saat berlangsung acara EO
SM Event Property Stage Backdrop (Generic Brand) Tenda Gazebo Cigarette Cabinet Event Desk Twister / Merchandise Show Case 3D Backdrop portable Frame Photo Micro Event : 100
Mini Stage Screen + LCD Projector Backdrop (Rigging) Lighting Sound System Genset Console (PS3 or Xbox) LCD 42" + Stand Band or Acoustic Tools (Drums, Guitar, etc) Street Drum Tools (Drums) Additional Tent (Jika dibutuhkan) Notebook + Internet Connection Photo Printer + Camera Digital Wifi Router Booth Level (Karpet Merah) Box Penyimpanan Merchandise Branding Property Rangka untuk T Banner (besi) + Umbuls Umbul - umbul 18+ Sign T-Banner Sticker Flyer Flyer Roll Up Banner Spanduk Branding Content Support Street Drummer Uniform FP Band Talent Merchandise FP Rokok Street Dancer or DJ Q Card Template MC
Dalam setiap pelaksanaan acara Micro Event GGMild PT Surya Madistrindo yang dilaksanakan oleh perusahaan event organizer dengan melalui proses tender, dan perusahaan tersebut harus melaksanakan pula promotion mix berupa branding. Branding Property yang disiapkan oleh penyelenggara adalah berupa umbul – umbul sebanyak 20 unit, T-banner sebanyak 10 unit, penyebaran flyer sebanyak 200 pcs, dan pemasangan roll up banner minimal sebanyak 2 pcs serta tenda gazebo lengkung
65
brand GGMild sebanyak 2 unit dan spanduk branding produk sebanyak 10 pcs. Juga properti branding lainnya berupa backdrop produk portable sebanyak 1 unit pcs dan sign board bertuliskan 18+ sebagai tanda bahwa produk ini diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas. Saat pelaksanaan acara Micro Event GGMild PT Surya Madistrindo menyediakan pengisi acara sebagai inti dari penyelenggaraan even untuk membentuk brand awareness audience yaitu diantaranya adalah master of ceremony sebanyak 2 orang (laki-laki dan wanita usia dewasa), street drummer talent, event ambassador sebanyak 5 orang yang akan meramaikan acara sehingga audiens umum melihat bahwa acara tersebut ramai dikunjungi. Juga terdapat personil band akustik lengkap, street dancer, sales promotion girl (SPG) sebanyak 4 orang yang akan memberikan produk gratis sebagai promosi dari produk, dan akan dibagikan glow sticks sebanyak 100 pcs yang akan dibagikan pada audiens secara cuma-cuma untuk menerangi lokasi penyelenggaraan acara dan membuat acara lebih meriah lagi. Cara-cara branding dilakukan dengan berbagai trik seperti yang dijelaskan Bapak Teguh Prasetyo SE, sebagai pengganti dari Bapak Falah Adha SE, selaku Marketing Manager JK2 : “agar tetap dapat membentuk brand awareness maka acara Micro Event GGMild memiliki format acara baku berupa drum performance untuk membuka acara, dengan tujuan agar seluruh audiens akan terperanjat mendengar gemuruhnya tabuhan drum serta atraksi yang dimainkan oleh drummer. Selanjutnya street Dancer atau diselingi dengan DJ akan melakukan „standard act‟ koreo gerakan sederhana yang berkaitan dengan showing pack (gerakan pembukaan dan gerakan penutup). Isi acara lainnya sebagai bagian utama dari pelaksanaan acara adalah band performance dengan aliran musik sesuai dengan brand, serta interaktif games yang dibawakan oleh MC”.
66
Ditambahkan pula oleh Bapak Teguh bahwa : “…seluruh pendukung acara diharuskan memakai uniform talent dengan branding produk atau kostum bebas yang memiliki warna sesuai dengan warna brand yaitu warna putih dengan didominasi warna silver dan merah”.
Bapak Falah Adha SE sebagai Marketing Manager JK 2 menjelaskan bahwa pada setiap kali MC atau pengisi acara berada di atas stage maka diharuskan menyebutkan product dan tagline sebagai insertion yang bertujuan untuk membentuk brand awarenes produk. Pelaksanaan acarapun diharuskan memiliki urutan yang tepat yang sudah diatur oleh team pelaksanaan acara. Urutan acara yang sudah disepakati antara pihak PT Surya Madistrindo dan event organizer adalah berupa urutan performance talent secara bergantian agar suasana menjadi hidup lalu “Attracting Audience” ke booth-booth yang tersedia, MC diharuskan announcing product dan announcing mechanism di masing-masing booth dan menjelaskan bagaimana cara menggunakan Wi-fi Zone dan keterlibatan audiens dalam pelaksanaan keseluruhan acara. MC juga announcing info mengenai Small / Big / Medium Event yang akan berlangsung dalam waktu dekat dan aktivitas lain (G-Hunter ). Untuk standard musik yang disuguhkan harus sesuai dengan produk dan target market dari produk. Sementara untuk talent street dance mempunyai kriteria yaitu team dancer bukan aliran sexy dancer, lebih kepada street dance. Untuk male atau female talent sebagai pendukung even tidak diperkenankan pria yang tidak jantan.
67
No Duration
Sequence
Activity
Detail
Talent
Opening
Opening Street Dance
2
10
Opening
Opening MC
MC mengucapkan selamat datang di event brand..bla bla…(welcoming) - Brand, Tagline
Mic Wireless TVC atau Bumber
MC
Band Preparation
3
20
Live Perfom
Band Peform
Live perform dari Band.
Mic Wireless TVC atau Bumber
Band
MC Standby
Mic Wireless TVC atau Bumber
Band
Street Dancer Standby
15
5
15
6
10
7
15
8
15
9
20
10
15
11
15
Dance Perform
Street Drummer Street Drummer Perform Street Drummer Interactive MC Live Perfom
Band Peform Interactive MC
Live Perfom
12
15
Closing
13
15
Closing Performance
Band Peform Closing MC
MC jalan ke masing2 booth menerangkan cara bermain sekaligus memberikan interactive Games. Live perform dari Band. MC memberikan interactive Games dan informasi mengenai event brand berikutnya (GHunter, Small, Medium, dll) Live perform dari Band. MC memberikan ucapan terima kasih dan informasi mengenai event brand berikutnya (GHunter, Small, Medium, dll)
Street Drummer + Dance Kolaborasi antara Street Drummer dan Dance collaboration performer
CD
TVC atau Bumber Street Dancer
Remark
15
MC jalan ke masing2 booth menerangkan cara Interactive MC bermain sekaligus memberikan interactive Games. Dance Perform interactive dengan audience Street Dance Performance (Glow Sticks bisa digunakan untuk event malam) MC jalan ke masing2 booth menerangkan cara Interactive MC bermain sekaligus memberikan interactive Games.
CD
Multimedia
1
4
Dance Perform
Audio
TVC atau Bumber Street Dancer
MC Standby
MC Standby
MC
Street Drummer Standby
Street Drummer
MC Standby
Mic Wireless TVC atau Bumber
MC
Band Standby
Mic Wireless TVC atau Bumber TVC atau Bumber Mic Wireless atau Video event information Mic Wireless TVC atau Bumber TVC atau Bumber Mic Wireless atau Video event information TVC atau Bumber Drummer atau Video event information
Band
MC Standby
MC
Street Drummer + Dance Standby
Mic Wireless TVC atau Bumber Drummer
TVC atau Bumber
Band
MC Standby
MC
Street Drummer + Dance Standby
Street Drummer + Dancer
Gambar 4.2. Tabel Run down acara
Di lain kesempatan Supervisor event JK2 , Bapak Sandy Pradiko SE melengkapi pernyataan dari nara sumber lainnya dalam membentuk brand awareness maka dikatakan bahwa : “…untuk membentuk awareness target market dengan dilaksanakan beberapa fasilitas free/gratis yang dapat dinikmati oleh audiens selain tersebut diatas terdapat area wi-fi zone . Event organizer membuat wi-fi zone yang saat ini memang sangat dibutuhkan oleh semua orang untuk selalu dapat eksis dalam setiap kegiatan di media sosial, Oleh karena itu penyelenggara harus memastikan kecepatan internet agar membuat nyaman audiens. Dengan login screen harus menggunakan wallpaper brand dan username juga password adalah brand produk. Event organizer menginformasikan mengenai mekanisme menggunakan wi-fii zone (penjelasan penggunaan tertera dalam roll up banner)”.
Bagian dari kegiatan integrated marketing communication yang dilaksanakan pada Micro Event adalah create d‟buzz . Create d‟buz dalam Micro Even dengan cara
68
membagikan flyer event untuk even-even micro yang akan datang, dalam flyer even sudah di cetak waktu dan tempat pelaksanaan even berikutnya yang memang sudah direncanakan, karena pelaksanaan micro even dilaksanakan lima hari dalam seminggu. Flyer even dibagikan oleh trade presenter atau team spot atau dikenal dengan istilah sales promotion girl (SPG). Kegiatan “buzz” yang dilakukan lainnya adalah sosialisasi even melalui spot yaitu memanfaatkan screen LCD di boombox atau totemedia dengan menampilkan video template informasi even. Sebagai kegiatan “buzz” lainnya adalah dengan memilih event ambasador pada setiap pelaksanaan acara. Event Ambassador adalah audience yang disewa oleh event organizer sebagai pelaksana acara untuk memancing audiens sebenarnya untuk interaktif dengan event. Event Ambassador yang dipilih harus membawa produk brand, event ambassador diambil dari daerah distrik setempat. Bisa jadi anak muda yang cukup berpengaruh di daerah tersebut (anak club, karang taruna, dll). Syarat event ambasador adalah pria berusi 19 – 25 tahun, berpenampilan menarik, dan tidak “alay”. Event ambasador yang akan mempengaruhi audiens umum untuk seluruh kegiatan, demikian penjelasan dari Bapak Sandy Pradiko SE. Dijelaskan pula oleh beliau ( Bapak Sandy Pradiko SE, Supervisor event JK2) : “…dalam penyelenggaraan Micro Event GGMild setelah properti pendukung di area pelaksanaan even, kegiatan promosi juga dilakukan di area sekitar, biasa disebut outdoor promotions berupa spanduk, t-banner, poster dan umbul – umbul. Pada saat pemasangan promotion tools tersebut pelaksana mempunyai ketentuan yang harus dilaksanakan sebagai program branding produk. Panduan pemasangan spanduk publikasi adalah standar pemasangan spanduk publikasi wajib sesuai brief dan SOP (standard operation procedure)”.
69
SOP dari pemasangan promotion tools berupa spanduk adalah posisi spanduk di pasang melintang di atas jalan, posisi spanduk di pasang di titik strategis , ramai, sudut pertemuan arus jalan ( pertigaan/perempatan), posisi yang sudah disediakan / permanent yang sudah ada di setiap kota, posisi membentang pinggir jalan yang memiliki spot yang menonjol dan jelas dilihat, juga memperhatikan ketinggian pemasangan spanduk, minimal 3 meter dari tanah . Untuk tata cara pemasangan adalah sebagai berikut : untuk spanduk dengan “bahan vinyl” pada bagian belakang spanduk di pasang 5 bilah bambu vertical (2 tepi sisi kiri dan kanan, 3 bilah bambu lainnya di pasang sepanjang lebar spanduk tersebut ) agar terlihat rapi dan bagus . Spanduk dengan “bahan kain” di tepi sisi kiri dan kanan dipasang bilah bambu agar terlihat rapi dan bagus. Titik pemasangan spanduk branding produk diprioritaskan di daerah pemasangan sesuai dengan pembagian distrik fokus (untuk spanduk launching) atau sesuai dengan target konsumen even (untuk spanduk even). Apabila ada materi yang jatuh, rusak ataupun hilang vendor (event organizer) bertanggung jawab untuk perawatan (maintenance)
serta pemasangan ulang materi tersebut dengan
berkoordinasi dengan pihak area. Berikut pemasangan spanduk :
70
a.i. a.ii. a.iii.
Panduan pemasangan t-banner publikasi adalah dengan standar pemasangan tbanner publikasi diwajibkan sesuai SOP/ brief. Pemasangan t-banner publikasi di pasang per 5 pcs dengan jarak per t-banner sekitar 5 – 6 meter, jarak pemasangan dari group t –banner satu ke group yang kedua harus berjarak kurang lebih sekitar 50– 100 meter dengan pemasangan di kiri dan kanan jalan sesuai dengan arah jalan apabila media jalan nya tersedia. ( contoh group 1 di sisi kiri jalan menghadap arah jalan dan group 2 di sisi kanan menghadap arah jalan , selang seling selanjutnya ), pemasangan t- banner harus menggunakan besi / kayu penunjang di media bagian belakang agar supaya kuat pemasangannya. Untuk titik pemasangan diprioritaskan daerah pemasangan sesuai dengan alokasi per kabupaten (untuk t banner launching) dan di
71
area sekitar dan menuju venue even (untuk spanduk even), apabila ada materi yang jatuh, rusak/hilang vendor bertanggung jawab untuk maintenance serta pemasangan ulang materi tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak area . Berikut pemasangan tegak lurus (gambar dibawah ini):
… … … … x
y … … … … …
y
x
Dengan posisi kemirigan pemasangan banner
72
y
x
Berikut posisi pemasangan salah karena sejajar arus. Pemasangan vertical banner terlalu rapat … … … … … … … … … x
y … … … … … … … …
… … … … … x
y … … … … …
Jarak pemasangan yang benar Pemasangan t- banner branding /publikasi
73
… … … … … …
y … … … … … …
Pemasangan vertical banner terlalu rapat
74
… … …
y … … …
Jarak pemasangan yang benar. Menurut Bapak Sandy Pradiko SE selaku Supervisor Event JK2 : kegiatan branding dengan standar pemasangan umbul-umbul wajib sesuai SOP/ brief. Standar pemasangan adalah Jarak pemasangan umbul 2 dari umbul satu ke umbul yang lainnya sekitar 5 meter, di pasang 1 meter di atas permukaan tanah, jika kondisi angin di lokasi venue kencang, dibuat patok pada bagian bawah umbul agar berdiri kuat. Pelaksanaannya pengikat menggunakan tali kawat bukan tali plastik/rafia. Dan prioritas daerah pemasangan umbul-umbul adalah di sekitar venue. Vendor harus memperhatikan cara pemasangan umbul-umbul yaitu dengan kemiringan umubulumbul sekitar 15 – 20 ° .
75
Berikut gambar pemasangan umbul-umbul yang salah karena terlalu tegak :
o
15 -20
o
PERMUKAAN TANAH
76
Gambar pemasangan umbul-umbul dengan jarak pemasangan dibawah 2 meter (salah)
Jarak pasang benar (5 meter) tapi kemiringan salah (terlalu tegak)
Pemasangan Salah (terbalik), Umbul-umbul kanan dipasang di sisi kiri jalan.
77
Pemasangan Benar, Umbul-umbul kiri dipasang di sisi kiri jalan
VENUE
VENUE
VENUE
x x x x x x x x x x x x
y y y y y y y y y y y y
x x x x x x x x x x x x
y y y y y y y y y y y y
xx xx xx xx xx xx
y y y y y y y y y y y y
Keterangan gambar : x = umbul-umbul dengan tali pengikat di kiri. y = umbul-umbuk dengan tali pengikat di kanan
78
Tambahan pendapat Bapak Sandy Pradiko bahwa aktifitas promosi publikasi lainnya yang dilakukan adalah berupa penyebaran flyer publikasi. Berikut penyebaran flyer publikasi wajib sesuai SOP/ brief. Dengan standar penyebaran dilakukan pada segmen target market yang akan dituju sesuai even yang akan dilakukan, penyebaran dilakukan secara persuasif [1 on 1 contact]. Untuk prioritas lokasi penyebaran flyer adalah di sekitar venue even (dalam satuan distrik) dan titiktitik konsumen berkumpul sesuai target konsumen . Berikut contoh gambar flyer even dan gambar cara penyebaran flyer publikasi :
79
Pelengkapn branding produk dalam promotion tools yang harus selalu ada pada setiap pelaksanaan even, diantaranya dalam bentuk : roll up banner, tenda gazebo, event desk. Dan content lainnya yang harus disediakan dalam tools promosi adalah uniform female presenter / sales promotion girls (SPG) , merchandise plus twister, games kit, serta games station.
80
4.2. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan ini pada periode 25 Oktober 2013 – 26 Juli 2014 dan merupakan deskripsi terhadap hasil penelitian yang penulis lakukan . Analisis berdasarkan pada wawancara narasumber yang penulis jadikan sebagai pelengkapnya. Yang menjadi narasumber adalah Brand Manager PT Gudang Garam : Ibu Holly SE, Marketing Manager JK2 : Bapak Falah Adha SE dan Bapak Teguh Prasetyo SE, Supervisor Event jK2 : Bapak Sandy Pradiko SE, Staff Marketing Event JK2 : Bapak Widi dan Bapak Zaenal, juga audiens saat pelaksanaan even sebanyak 5 orang untuk lebih memperkuat hasil penelitian.Wawancara dilakukan pada saat pelaksanaan even di beberapa tempat yang merupakan coverage area dari perusahaan yang sedang diteliti oleh penulis yaitu coverage area JK2 : area Jakarta Utara, Jakarta Barat dan sebagian kecil area Jakarta Selatan. Untuk data tertulis penulis mendapatkan di kantor perusahaan yang diteliti yaitu di PT Surya Madistrindo Jalan Daan Mogot Raya Jakarta. PT Surya Madistrindo terus berproses menjalankan riset dan analisis dengan melihat perkembangan di berbagai sisi seperti lingkungan, trend, kebutuhan konsumen dan regulasi pemerintah juga lain-lain. Perhatian pada sisi-sisi ini dikarenakan PT Surya Madistrindo ingin menetapkan strategi pemasaran dalam meningkatkan brand awareness melalui pelaksanaan even.
4.2.1. Analisa Komunikasi
81
Even adalah suatu pesan komunikasi yang harus sampai kepada audience sesuai dengan tujuannya. Berdasarkan model komunikasi Berlo yang digunakan dalam fenomena yang ada adalah dengan menggunakan Model S-M-C-R, S Source disini adalah PT Surya Madistrindo dengan produk GGMild sebagai sumber atau komunikatornya ; M Message yang yang disampaikan adalah agar orang mengenalnya (aware terhadap produk). Dan C Channel berarti saluran atau medianya adalah penyelenggaraan suatu even, sedangkan R Receiver yang berarti penerima atau komunikan pada pelaksanaan yaitu audiens dan target market produk.
4.2.2. Penerapan Komunikasi Pemasaran Bauran Pemasaran pada penelitian ini, sesuai dengan teori Kotler bahwa ada empat unsure yaitu : produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Produk yang sedang diteliti adalah Rokok GGMild, produk baru dari Gudang Garam yang memiliki kualitas yang baik untuk suatu produk rokok dengan kadar nikotin rendah. Produk dibuat di Indonesia dengan bahan baku impor memiliki keistimewaan rasa yang unik. Dengan kemasan putih yang eksklusif yang diteliti di luar negeri oleh team produk. Untuk produk GGMild ini akan ada varian dalam pengembangan produknya nanti. Berdasarkan penelitian pasar produk mild memang saat ini sedang digemari konsumen karena rendahnya tar / nikotin, dan produk GGMild baru dilaunching oleh perusahaan Gudang Garam pada bulan April 2013, dengan posisi introduction pada product life cycle, namun sudah menduduki posisi
82
teratas untuk produk mild ini, yang dapat menggeser produk A Mild yang sudah berada di posisi growth. Price atau harga Rp. 10.000,00 per bungkus, dengan harga tersebut bagi konsumen sangat relative untuk produk mild. Untuk pembelian di agen maupun di toko juga di mini market dan di tempat pelaksanaan even harga tetap sama, gunanya adalah agar pihak trade (toko, mini market, warung, dll) tidak merasa kecewa karena tidak adanya perbedaan harga. Pada saat pelaksanaan even harga tetap sama dengan harga jual biasanya namun dibedakannya pada penjualan paket merchandise seperti paket produk dan lighter dengan box menarik hanya dengan harga Rp.20.000,00. Atau membeli merchandise seperti tshirt mendapatkan produk hanya dengan harga Rp.30.000,00. Dan masih banyak lagi paket-paket merchandise yang ditawarkan untuk menarik konsumen. Place atau jalur distribusi produk GGMild melalui dua jalur yaitu trade dan consumer. Untuk trade bagian marketing dan promotion menjalankan ke agen, mini market, supermarket, toko, warung, dan lain lain. Namun untuk jalur langsung ke consumer bagian marketing dan promotion langsung ke pihak konsumen melalui selling pada saat pelaksanaan even. Jalur distribusi dilakukan berdasarkan area territorial seperti Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan sebagian Jakarta Selatan masuk dalam area JK2, untuk Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masuk dalam area JK1.
83
Promotion atau promosi produk GGMild dilakukan melalui konsep promotion mix dengan analisis yang dilakukan sebelumnya oleh pihak perusahaan mengenai produk yang akan diluncurkan ..
4.2.3. Penerapan Bauran Promosi Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan PT Gudang Garam dengan tujuan utama untuk menginformasikan, membujuk, mempengaruhi dan mengingatkan konsumen agar membeli produk adalah dengan menjalankan advertising, personal selling, sales promo dan publicity. Produk GGMild dalam melakukan periklanan (advertising) tidak seluruhnya menggunakan media yang ada, dikarenakan pembatasan berpromosi bagi perusahaan rokok. Maka periklanan yang dilakukan oleh produk GGMild ini hanya dilakukan dengan pemasangan iklan di media televisi , majalah dan media luar ruang seperti billboard, videotron, spanduk, umbul-umbul, x banner, poster, dan flyers. Tujuan pemasangan di media tersebut adalah untuk meningkatkan informasi secara luas yang dihubungkan dengan bentuk system yang diiklankan dalam media tersebut. Dalam pemasangan materi promosi, PT Surya Madistrindo memiliki SOP (standard operation procedure) mengenai penempatan materi tersebut. Personal selling dengan penjualan oleh para SPG (sales promotion girls) pada saat even dan pada area tertentu. SPG sebelum melakukan tugasnya mendapat training berupa briefing mengenai product knowledge namun sayangnya SPG tidak diberikan panduan bagaimana melihat target sasaran yang dituju. Contohnya saat akan
84
menawarkan produk SPG tidak mencari target sasaran yang sesuai dengan segmentasi target sehingga upaya yang dilakukannya tentu akan sia-sia karena tidak semua sasaran yang dituju akan membeli produk yang ditawarkan. Sales promo dilakukan saat selling di pelaksanaan even untuk pembelian paket-paket merchandise. Ternyata cukup efektif PT Surya Madistrindo membuat paket-paket merchandise yang ditawarkan pada target khalayak sasaran, karena dengan paket merchandise target khalayak sasaran akan melakukan tindakan yaitu membeli, yang tujuannya hanya membeli merchandise dengan harga terjangkau namun produk dapat terjual dan tentu saja target selling dapat tercapai. Kegiatan Publicity yang dilakukan oleh produk GGMild adalah saat even launching dan even-even besar seperti Medium Event dan Small Even mengundang wartawan, bukan dalam acara press conference namun mengundang untuk hadir meliput kegiatan even dan selanjutnya wartawan akan mempublikasikan kegiatan even tersebut ke medianya, baik elektronik maupun cetak .
4.2.4. Penerapan Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PT Gudang Garam telah menjalankan strategi komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication – IMC), terbukti dengan melaksanakan semua unsur komunikasi pemasaran yang digabungkan bersinergis untuk membangun hubungan jangka panjang antara produk dengan khalayak sasaran. Kampanye IMC yang dilaksanakan
dengan melalui proses merencanakan, melaksanakan, dan
memantau pesan-pesan produk, untuk menciptakan hubungan konsumen. Dengan
85
kreativitas perencanaan dan pelaksanaan even yang berbeda dengan even lain, berintegrasi, dan berkesinambungan. Untuk produk GGMild PT Surya Madistrindo merencanakan , melaksanakan dan memantau satu pesan yang dikomunikasikan dengan beragam cara. Head office produk GGMild, PT Gudang Garam, meramu berbagai cara agar pesan sampai kepada khalayak sasaran yang dituju, ditempat dan dengan cara yang disukai oleh target marketnya. Dari mulai periklanan, sales promo, personal selling, publicity, branding hingga even semua dihubungkan dengan pesan yang disampaikan yaitu agar orang aware terhadap produk. IMC mengelilingi target market bisa dikatakan selama 360 derajat dengan pesan yang sama lewat beragam cara. Terbukti pada saat konsumen menerima pesan merek dan menanggapinya dengan membeli produk, bertanya sesuatu atau bentuk-bentuk tanggapan lainnya maka tercipta pengalaman merek (brand experience). Dalam pelaksanaan Micro event GGMild target audience disuguhkan berbagai fasilitas yang mereka inginkan dan butuhkan seperti contohnya saat ini semua masyarakat tidak lepas dari kebiasaannya menggunakan smartphone dengan area yang dapat terkoneksi ke media sosial, hal ini dijadikan suatu kunci oleh PT Surya Madistrindo dengan menyediakan fasilitas wifi gratis di area even sehinggga audiens yang merupakan target khalayak sasaran dapat terus terkoneksi dengan smartphone dan media sosialnya. PT Surya Madistrindo membangun sebuah sinergi yang diikat jelas dalam even launching produk GGMild khususnya dalam penelitian ini adalah Micro event.
86
GGMild mampu menciptakan emotional branding (ikatan emosional) sejak pre launch produk lalu dijalankan saat launching produk, konsep sebagai IMC makin memperkuat keberadaan produk walau baru atau masih dalam introduction namun telah menjalin relationship dengan target marketnya untuk memilih produk dengan tetap mengundang minat dan menghibur.
4.2.5. Manajemen Even 4.2.5.1. Bentuk Even Micro Event Mengacu pada Bowdin 1 dalam bukunya Event Management, mengatakan bahwa ajang khusus dapat diklasifikasikan berdasarkan besar dan isinya, maka micro event GGMild termasuk dalam even dengan bentuk size (ukuran) sebuah Local event.
2.5.2. Analisa Lima W Teori yang dipegang oleh peneliti dalam penelitian pelaksanaan even adalah teori Dr Joe Goldblatt mengenai lima W dalam membantu menentukan apakah sebuah even layak, bertahan, dan berkembang. Why (mengapa) : Manfaat yang didapat oleh konsumen untuk datang ke even adalah konsumen mendapat suatu hiburan yang lengkap karena ada beberapa perform yang dapat dilihat dan dirasakan oleh konsumen. Karena konsumen sudah
Bowdin, G., Allen, J., O’Toole, W., Harris, R. and McDonnell, I..Events Management, 3rd ed. Oxford, Butterworth-Heinemann.,2011 1
87
meluangkan waktu dan mengeluarkan sejumlah uang untuk berpartisipasi dalam even. Latar belakang even diselenggarakan adalah untuk memperkenalkan produk GGMild kepada target market agar konsumen dapat aware dengan produk. Dalam even diperlihatkan iklan televisi (TV Commercial) produk GGMild, flyers, branding produk di berbagai material promosi yang dapat dilihat langsung oleh audien yang merupakan target market produk, seperti backdrop, tenda, spanduk, banner, roller banner, umbul-umbul, area selling, cigarette cabinet produk, dll berlogo brand. Who (Siapa) : Even disaksikan untuk target market produk, dengan audiens sasaran yaitu pria, usia 18 tahun ke atas, sosio ekonomi C-B, yang menyukai hiburan music dan permainan yang sesuai dan hiburan lain yang sedang trend. Untuk pendukung acaranyapun harus disesuaikan dengan target audiensnya. Sepetri performance band dengan aliran music slow rock dan reggae sesuai dengan brand. When (waktu) : pelaksanaan even dilakukan pada jam 19.00 – 22.00 dengan alasan jam tersebut adalah waktu yang ramai di tempat tersebut dan waktu tersebut audien target market sudah tidak memiliki kesibukan. Hari penyelenggaraan even disesuaikan dengan target market dan tempat pelaksanaan, karena even diadakan di titik ramai orang, ditempat orang berkumpul. Even dilaksanakan pada hari biasa (weekdays) dan juga pada akhir pekan (weekend). Total pelaksanaan even dalam seminggu 4-5 hari. Jika pada akhir pekan atau hari libur dan hari besar maka audien semakin banyak. Where (dimana) : Lokasi pelaksanaan even selalu diadakan di tempat-tempat titik keramaian seperti pasar, pasar malam, café, foodcourt, tempat “nongkrong”, area
88
parkir minimarket, lokasi tersebut berada di jalan utama sehingga ketersediaan sarana transportasi umum dan tempat parkir sudah diperhitungkan oleh penyelenggara. Lokasi pelaksanaan acara berada di coverage area JK2 yaitu di area Jakarta Utara, Jakarta Barat dan sebagian kecil area Jakarta Selatan Karena lokasi even begitu strategis maka audienpun mudah mencapainya. What (apa) : Even yang dilaksanakan memiliki keunikan, karena suatu konsep baru dan lengkap yaitu audien mendapat suatu hiburan seperti music dari perform band local dan perform drum street, dan tampilan dance yang sedang tren (street dance), juga ada area-area yang memiliki nilai entertain yang cukup menarik perhatian seperti xbox games gratis bagi audien yang telah membeli produk, foto dengan backdrop 3 D yang dapat dicetak langsung dan dapat dikirim ke media sosial karena tersedia wifi zone dengan gratis, serta games dan quiz menarik yang dapat diikuti audien dengan mendaatkan merchandise gratis. Dibumbui dengan wawasan tentang inovasi produk dan mc yang memberikan penyegar suasana. Audien diberikan glow stick pula untuk memeriahkan acara sehingga menjadi benefit yang menarik bagi audien. Pada pelaksanaan even audien diberikan sampling produk secara gratis. Sehingga tujuan dari pelaksanaan even dapat tercapai yaitu memperkenalkan produk baru dan dapat membentuk tahapan awareness kepada produk, memosisikan kekuatan produk (product equity) di benak konsumen, merangsang pembelian , menciptakan atau mendorong terjadinya perubahan perilaku konsumen. 2.5.2. Analisa Lima W
89
2.5.3. Analisa Teori Hoyle Leonard Peneliti melakukan penelitian pelaksanaan even ini dengan menggunakan teori dari Hoyle Leonard, H, suatu event harus memenuhi tiga pendekatan yaitu Entertainment, Excitement, Enterprise. Pelaksananaan even GGMild mengandung nilai entertainment yaitu mampu menyediakan hiburan yang menarik audiens , unsure excitement yaitu even yang di selenggarakan dapat selalu dikenang , mendalam dan mengesankan bagi audien. Juga memiliki unsure Enterprise karena dalam acara tersebut banyak hal yang imajinatif, . kreativitas dan inovasi .
2.5.3. Penerapan Karateristik Even Dalam penyelengaraan even menurut Any Noor harus memiliki karakteristik tersendiri yaitu Keunikan, Perishability, Intangibilty, Suasana dan pelayanan juga Interaksi personal. Even GGMild telah memiliki keunikan sendiri dibandingkan dengan even produk sejenis. Dibuktikan dengan kelengkapan hiburan yang dilaksanakan, selain perform band, drum street dan street dance ada hiburan lainnya yang disuguhkan kepada audiens. Event GGMild juga telah memiliki karakteristik perishability yaitu even yang diselenggarakan tidak sama dengan event produk competitor juga produk sejenis lainnya. Karakteristik lainnya yang dimiliki oleh even GGMild adalah Intangibility maksudnya adalah audien setelah menghadiri even, yang tertinggal di benaknya adalah suatu pengalaman yang telah di dapatkan dari penyelenggaraan even, itulah proses perubahan dari tangible menjadi intangible.
90
Yang tadinya tidak berwujud, setelah even berlangsung maka acara terwujud dari awal hingga akhir. Audien merasakan suatu pengalaman yang menarik hadir dalam even tersebut dan turut terlibat, contohnya pada games dan quiz yang diberikan pada audien memberikan keterikatan audien dengan produk sehingga terbentuklah awareness. Karakteristik lainnya dalam pelaksanaan even GGMild adalah Suasana dan Pelayanan. Suasana dan pelayanan pada saat keberlangsungan even, dengan suasana dan pelayanan yang memuaskan bagi audien tentu terciptalah event yang sukses.Suasana yang nyaman, walau audien banyak namun karena tempat begitu luas dan audien dapat menyaksikan pertunjukan dengan keamanan yang terjamin maka suasana akan terkondisi dengan baik. Begitu juga pelayanannya, team selling dengan ramahnya menjelaskan produk dengan ramah dan memuaskan, semua info tentang produk dapat disajikan dengan lengkap. Dan karakteristik terakhir yang dimiliki pada pelaksanaan even GGMild adalah
adanya
Interaksi
personal
dari
audien
merupakan
kunci
sukses
penyelenggaraan even, karena pengunjung akan merasa menjadi bagian dalam even tersebut.Terbukti dari wawancara yang dilakukan kepada audien yang hadir dalam acara tersebut. Audien dapat merasakan interaksi personal pada even . Even GGMild memiliki kekhasan tersendiri, memberikan sebuah moment unik yang tidak terlupakan dengan memberikan kepuasan pada audien dimana audien merasakan suatu pengalaman baru yang tidak pernah didapatkan pada even lain.
91
2.5.4. Analisa Brand Awareness Brand Awareness adalah kemampuan pembeli potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merk merupakan anggota dari kategori produk tertentu. Memang sebuah brand butuh waktu panjang untuk mencapai respons loyalitas audiens. Untuk produk GGMild yang baru launching pada bulan April 2013 memang belum terlalu dikenal walau sudah melakukan pre launch pada setahun sebelum launching. Namun setelah satu tahun dengan gencarnya branding produk baik melalui trade promotion maupun consumer promotion maka produk GGMild masuk dalam tingkatan brand awareness yaitu Brand recall (mengingatkan kembali), kesadaran merek langsung muncul di benak para konsumen setelah merek tertentu disebutkan. Brand recall hanya membutuhkan pengulangan atau penyebutan ulang untuk mengingat merek produk GGMild. Namun untuk produk mild sebagai Top Of Mind masih dipegang oleh A Mild.
4.3. Pembahasan Produk GGMild produk baru GG yang baru di launching pada April 2013. Sebagai sebuah kegiatan pemasaran launching sangat memeras energi, menekan pikiran dan menguras kantong. Persiapan launching melibatkan semua departemen dalam perusahaan. Tetapi launching atau melahirkan produk baru bukan tujuan akhir. Layaknya seperti bayi, dibesarkan.
produk baru harus dirawat dan dikembangkan juga
92
Untuk produk GGMild gagasan akan kelahiran produk baru datang dari holding company yaitu PT Gudang Garam Tbk, lalu head office melakukan berbagai persiapan dengan sister company yang khusus menangani field marketing dan distribusi yaitu PT Surya Madistrindo diantaranya persiapan eksekusi launching dalam bentuk even. Tentu saja obsesi dari perusahaan adalah suskes melahirkan atau melakukan launching brand produk GGMild.
Sebagai syarat penting dalam
launching produk baru yang diluncurkan haruslah jauh lebih unggul dan berbeda dibandingkan pesaing. Untuk produk rokok tentu saja sungguh sangat berat meluncurkan produk barunya disaat regulasi pemerintah mengeluarkan aturan yang sangat ketat sehingga tidak memberikan peluang yang baik, maka PT Gudang Garam Tbk melalui PT Surya Madistrindo merancang suatu kegiatan even untuk mendukung suksesnya produk GGMild diluncurkan. Kegiatan even yang dilakukan dengan berbagai macam kegiatan penunjang dan berbagai macam kegiatan even. Untuk penelitian ini penulis mengambil satu even produk GGMild yaitu Micro Event. Dalam menjalankan suatu even harus dikelola dengan manajemen yang baik, jika even tidak dikelola dengan baik maka hasil dari pelaksanaan tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Namun jika manajemen even sudah dikelola dengan baik apakah brand awareness produk didapatkan. Inti dari penelitian ini adalah apakah even produk GGMild yaitu Micro Event ini sudah dikerjakan dengan manajemen even yang baik dan apakah brand awareness sudah didapatkan dari berjalannya even tersebut.
93
Dalam manajemen even sedikitnya ada lima hal yang perlu diperhatikan yaitu pertama adalah perencanaan yang matang, perencanaan di sini termasuk pembuatan konsep, pengaturan waktu, pembuatan desain acara, penentuan timeline acara, serta kegiatan lainnya yang berhubungan dengan perencanaan kegiatan. Dalam membuat event peluncuran produk baru GGMild sudah membuat desain acara semenarik mungkin dengan menonjolkan keunggulan produk baru tersebut dan tentunya melibatkan banyak aspek, mulai perencanaan lokasi, program branding yang dilakukan, target audiens yang merupakan target khalayak sasaran, pengisi acara, hingga konsep acara. Terbukti dengan konsep acara yang dibuat , perencanaan even yang matang dan persiapan segala sesuatu untuk kelancaran even. Kedua adalah pembiayaan yang terukur, arus pengeluaran dan pemasukan kas, pembiayaan event juga harus dikontrol dengan jelas, sehingga tidak menjadikan rugi. Untuk penyelenggaraan micro event GGMild dapat dkatakan pembiayaan sudah terukur dengan baik, semua dikelola oleh head office yaitu PT Gudang Garam Tbk. Micro event dilaksanakan dalam periode yang cukup lama yaitu 10 minggu dengan periode per tri wulan, even dilaksanakan secara rutin tentu saja ini harus memiliki pembiayaan even yang terkontrol. Pengontrolan pembiayaan tentu saja dapat dibuktikan bahwa perusahaan melakukan target selling yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Ketiga adalah tim yang andal, karena dalam melakukan semua pekerjaan mulai dari perencanaan hingga eksekusi even memerlukan team work yang solid. Tentunya dibutuhkan tim dan manajemen pengelolaannya, setiap anggota tim
94
sebaiknya memiliki tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Peneliti melihat langsung bagaimana team marketing produk GGMild melakukan semua pekerjaan mulai dari perencanaan hingga eksekusi even dengan kerjasama yang baik, dengan masing-masing tugas dan tanggung jawab dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Kerjasama dengan tim bukan hanya tim dari perusahaan saja namun dapat dibuktikan oleh PT Surya Madistrindo bahwa kerjasama dengan para pendukung acarapun harus dilakukan karena dengan kerjasama maka pelaksanaan even dapat berjalan dengan lancar, tentu pada akhirnya adalah dengan dapat meminimalisir kendala di lapangan. Manajemen even yang baik juga harus memperhatikan time management. Bicara manajemen even selalu terkait dengan dateline, karena waktu seakan berjalan dengan cepatnya, dan jika tanpa disiplin atas time management yang telah disepakati, maka even bisa berantakan. Team marketing PT Surya Madistrindo dalam menjalankan pelaksanaan even Micro event memperhatikan time management yang telah disepakati dengan pihak ketiga dalam hal ini adalah event organizer serta para pendukung acara. Kelima, adalah eksekusi event yang berkesan. Pastikan pasca even, pengunjung atau audien mempunyai kesan atas acara yang terselenggara, dan pastikan itu kesan positif. Sehubungan dengan ini peneliti mewawancarai informan yaitu audien yang hadir dalam micro event GGMild hasil wawancara tersebut adalah menyatakan bahwa audiens yang hadir memiliki kesan dengan acara tersebut dan brand awareness produk terbentuk hingga tentu saja selanjutnya diharapkan adanya
95
suatu pengalaman bagi audiens dan pengalaman tersebut yang akan membentuk WOM sehingga audiens dapat menceritakan pengalamannya pada orang lain, serta akhir dari rangkaian tersebut adalah keputusan untuk pembelian produk GGMild. Even memiliki pengaruh yang besar karena keterlibatan customer didalamnya. Even dapat membangun brand-nya di mata publik karena even dapat membangkitkan emosi target audience dan memberikan kesan yang lebih mendalam kepada merek, sehingga dapat menciptakan brand awareness. Manajemen even merupakan sebuah proses yang mau tidak mau, suka atau tidak suka harus dilakukan untuk keberhasilan suatu acara. sebuah usaha yang sistematis yang dilakukan bersama sama untuk terselenggaranya sebuah acara yang memiliki tujuan yang nantinya akan diselesaikan bersama-sama. Pelaksanaan even membutuhkan keterlibatan banyak pihak dan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah dalam proses persiapan hingga penyelenggaran event. Namun untuk even Micro Event GGMild masalah yang timbul dapat diminimalisir karena persiapan team work yang solid dan manajemen even yang baik. Permasalahan yang biasanya ada dalam suatu penyelenggaraan even seperti penentuan tema dalam konsep acara, operasional pelaksanaan even, kehadiran audiens, kerjasama dengan event organizer dan pengisi acara.