Perubahan untuk Pertumbuhan yang berkelanjutan
Salah satu perhatian dunia usaha saat ini bukan lagi hanya menciptakan profit sebesar-besarnya, tapi bagaimana menciptakan usaha yang berkelanjutan. Kamipun dengan kerja keras bertekad melakukan perubahan untuk mewujudkan hal tersebut. Pengembangan usaha ke arah agroindustri, peralihan bahan baku menjadi fokus yang kami lakukan agar tercipta sebuah pertumbuhan yang bukan hanya membuat semakin berkembang, tetapi juga mampu menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Change towards sustainable Growth
One of today’s business world highlights is not put merely on profit alone, but how to create a sustainable business. Through hard work, we are urged to change so to achieve the goal. Business development toward argoindustry and the relocation of raw materials become our focus in creating significant growth not only one step forward, but also to keep the Company’s existence ever more.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
1
Tentang Kami
About Us
Profil Perusahaan The Company Profile Berkedudukan Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia
Incorporated Bontang, East Kalimantan, Indonesia
Pembentukan Perusahaan 7 Desember 1977
Founded 7 December 1977
Maksud dan Tujuan Melaksanakan dan menunjang kebijakanaan dan program Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dibidang industri, perdagangan, jasa dan angkutan.
Objectives To perform and support Governmental policies and programs concerning the economy and national development as a whole, especially in the field of industry, trade, services and transportation.
Kegiatan Usaha 1. Produksi. Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, dan baham kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya. 2. Perdagangan. Kegiatan distribusi dan perdagangan, baik dalam maupun luar negeri dan berhubungan dengan produk-produk tersebut dan produk-produk lainnya serta kegiatan impor barang-barang antara lain bahan baku, bahan penolong/ pembantu, peralatan produksi pupuk dan bahan kimia lainnya. 3. Pemberian Jasa. Melaksanakan studi penelitian, pengembangan, desain rekayasa, pengantongan (bagging station), kontruksi, pabrikasi, manajemen, pengoperasian pabrik, perbaikan/reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali bidang hukum) dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk serta industri kimia lainnya. 4. Usaha Lainnya. Usaha-usaha dalam bidang angkutan, ekspedisi dan pergudangan, agro, serta kegiatan lain yang merupakan sarana dan perlengkapan guna kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan usaha tersebut.
Business Activity 1. Production The processing of certain raw materials into commodities that is essential in the making of fertilizers, and other chemicals, and processing those commodities into all kinds of fertilizers as well as other chemical products. 2. Trade Distribution and trade activities, both local as well as international and is related to those products and other products as well as bringing in basic commodities, its accompaniments, machineries for the production of fertilizers and other chemicals. 3. Services Carrying out researches, developments, design engineering, bagging stations, constructions, fabrications, management, factory operation, repairs, maintenance, consultation (excluding legal) and other technical services in the fertilizer industrial sector and other chemical-based industries. 4. Other businesses Performing businesses in the field of transportation, expedition and warehousing, agro-industry, and other activities which facilitates and equips the operational smoothness of those activities.
Pemegang Saham Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1997 seluruh modal pemerintah di PT Pupuk Kalimantan Timur beralih ke dalam modal saham PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Maka sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pupuk Kalimantan Timur tanggal 28 Juli 1997, struktur modal PT Pupuk Kalimantan Timur adalah sebagai berikut: - Modal dasar Rp 3.300.000.000.000,- Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 936. 232.000.000,-
Shareholders By Regulation No. 29 of 1997 the Government transferred its entire equity ownership of PT Pupuk Kalimantan Timur to the Government-owned PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Following this change in ownership, an Extraordinary Shareholders Meeting was subsequently held on July 28, 1997, which decided that the stock composition of PT Pupuk Kaltim would be as follows: - Authorized capital: Rp 3.300.000.000.000,- Issued and paid-in capital: Rp 936. 232.000.000,-
Berdasarkan RUPSLB tanggal 9 Maret 1998 ditetapkan bahwa 10 lembar saham milik PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dijual kepada Yayasan Kesejahteraan Hari Tua (YKHT) Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur sehingga komposisi pemegang saham dalam Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut: - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebanyak 936.222 saham atau sebesar Rp 936.222.000.000,- YKHT Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur sebanyak 10 saham atau sebesar Rp 10.000.000,-
In March 9, 1998, the Extraordinary Shareholders Meeting settled on to sell 10 shares owned by PT Pupuk Sriwidjaja to the Yayasan Kesejahteraan Hari Tua (YKHT) owned by Pupuk Kaltim employees, thus changing the shareholders composition as follows: - PT Pupuk Sriwidjaja (State Corporation) holds 936.222 shares, worth of Rp 936.222.000.000. - YKHT Karyawan Pupuk Kaltim holds 10 shares worth of Rp 10.000.000.
Komposisi Pemegang Saham per tanggal 9 Maret 1998 (RUPS): - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 99,99% - YKHT Karyawan PT Pupuk Kaltim 0,01% Sesuai dengan RUPS LB pada tanggal 12 Juni 2000, modal dasar Pupuk Kaltim dinaikkan dari Rp 3.300.000.000.000,- menjadi Rp 6.600.000.000.000,-. Modal yang ditempatkan dan disetor penuh dinaikkan dari Rp 936.232.000.000,- menjadi Rp 1.665.000.000.000,-. Pada tanggal 29 Desember 2006 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pupuk Kalimantan Timur dan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : W7-01120 HT.01.04TH.2007 tanggal 30 Januari 2007 tentang persetujuan perubahan Anggaran Dasar PT Pupuk Kalimantan Timur dari Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan bahwa modal dasar perseroan ini sebesar Rp 6.660.000.000.000,- terbagi atas 13.320.000.000 saham masing bernilai nomimal sebesar Rp 500,- dengan Komposisi modal dasar perseroan sbb: - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebanyak 3.329.964.432 saham atau sebesar Rp 1.664.982.216.000,- YKHT Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur sebanyak 35.568 atau sebesar Rp 17.784.000,-. Sehingga seluruhnya berjumlah 3.330.000.000 saham atau sebesar Rp 1.665.000.000.000,-
2
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Shareholders composition as of March 9, 1998 (shareholders meeting): - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) owns 99.99% shares - YKHT Karyawan PT Pupuk Kaltim Tbk holds 0.01% shares The Extraordinary Shareholders Meeting held on 12 June 2000 came to a decision to raise authorized capital from Rp 3.300.000.000.000 to Rp 6.600.000.000.000, while issued capital was raised from Rp 936.232.000.000 to Rp 1.665.000.000.000. A Pupuk Kaltim Extraordinary Shareholders Meeting was held on December 29, 2006 and based on a decree issued by the State Minister for Legal and Human Rights No. W7-01120 HT.01.04-TH.2007 dated January 30, 2007 on the approval toward the alteration of the Articles of Association of PT Pupuk Kalimantan Timur from a Public Company to a Private Company. Corresponding to the Company’s Articles of Association, the authorized capital of this Company is worth Rp 6,660,000,000,000, shared out in 13,320,000,000 shares each worth nominally Rp 500 with the Company’s authorized capital composed as follows: - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) owns 3,329,964,432 shares, worth of Rp 1,664,982,216,000. - YKHT Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur owns 35,568 shares, worth of Rp 17,764,000. That makes the full amount of shares totaling 3,330,000,000 shares, worth of Rp 1,665,000,000,000.
Tentang Kami
About Us
Profil Unit Produksi Profile of Production Facilities
Saat ini, Pupuk Kaltim memiliki lima pabrik yaitu Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, Popka dan Kaltim-4, dengan total kapasitas produksi urea 2.980.000 ton per tahun dan amoniak 1.850.000 ton per tahun.
KALTIM-1
Kapasitas Produksi Urea : 700.000 ton/tahun Amoniak : 595.000 ton/tahun Pabrik Kaltim-1, yang merupakan pengalihan pabrik pupuk terapung, diresmikan tanggal 29 Oktober 1984. Pabrik ini menggunakan proses Lurgi untuk amoniak dan Stamicarbon untuk urea. Production capacity Urea : 700,000 ton /year Ammonia : 595,000 ton / year The Kaltim-1 plant, originally a ship-board facility, was inaugurated on October 29, 1984. The plant uses the Lurgi process for ammonia and Stamicarbon process for urea.
KALTIM-2
Kapasitas Produksi Urea : 570.000 ton/tahun Amoniak : 595.000 ton/tahun Pabrik Kaltim-2, diresmikan bersamaan dengan Kaltim-1 dan menggunakan proses Kellog untuk amoniak serta Stamicarbon untuk urea. Production capacity Urea : 570,000 ton /year Ammonia : 595,000 ton / year The Kaltim-2 plant was inaugurated at the same time with Kaltim-1 and uses the Kellog process for ammonia and Stamicarbon process for urea.
KALTIM-3
Kapasitas Produksi Urea : 570.000 ton/tahun Amoniak : 330.000 ton/tahun Pabrik Kaltim-3 diresmikan pada tanggal 4 April 1989. Pabrik dengan teknologi hemat energi ini menggunakan proses Haldor Topsoe untuk amoniak dan Stamicarbon untuk urea.
Currently, Pupuk Kaltim operates five urea and four ammonia facilities, i.e. Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, Popka and Kaltim-4 with total urea production capacity reaching 2,980,000 tons per year and ammonia with 1,850,000 tons per year.
KALTIM-4
Kapasitas Produksi Urea : 570.000 ton/tahun Amoniak : 330.000 ton/tahun Unit urea Pabrik Kaltim-4 diresmikan pada tanggal 3 Juli 2002 dan unit amoniak Kaltim- 4 diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 31 Mei 2004. Sama seperti POPKA, Kaltim- 4 pun memproduksi urea granule. Pabrik ini menggunakan proses Haldor Topsoe untuk amoniak dan Snamprogetti untuk urea. Production capacity Urea : 570,000 ton /year Ammonia : 330,000 ton / year The urea production unit of Kaltim-4 was inaugurated on July 3, 2002, while its ammonia unit was inaugurated on May 31, 2004, by the President of RI. Like the POPKA, Kaltim-4 produces granulated urea. The plant uses the Haldor Topsoe process for ammonia and Snamprogetti process for urea.
POPKA
Kapasitas Produksi Urea : 570.000 ton/tahun Pabrik urea unit IV atau POPKA yang merupakan proyek optimasi Kaltim diresmikan pada tanggal 7 Juli 1999. POPKA merupakan pabrik urea granule pertama di Indonesia dan menggunakan proses Stamicarbon untuk urea. Production capacity Urea : 570,000 ton /year The fourth urea production unit or POPKA was inaugurated on July 7, 1999. The POPKA was the first granulated urea manufacturing plant in Indonesia, and uses the Stamicarbon process for urea.
Production capacity Urea : 570,000 ton /year Ammonia : 330,000 ton / year The Kaltim-3 plant was inaugurated on April 4, 1989. The energyefficientplant uses the Haldor Topsoe process for ammonia and Stamicarbon process for urea.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
3
Tentang Kami
About Us
Profil Perusahaan The Company Profile
VISI
VISION
Menjadi perusahaan kelas
To become a world
dunia di bidang industri pupuk dan kimia. MISI
MISSION
1. Menyediakan kebutuhan pupuk, khususnya untuk dalam negeri dalam rangka menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional.
1. To supply the domestic fertilizer market in particular to fend for the National Food Sustainability Program
2. Memberikan keuntungan dan manfaat bagi Pemegang Saham dan Stakeholders lainnya.
2. To deliver maximum value and benefit for both Shareholders and Stakeholders
3. Peduli pada masyarakat lingkungan (community development)
3. To care for the environment (Community Development)
MOTTO 1. Kami hadir dalam semangat pionir 2. Kami kuat ditempa oleh tantangan 3. Kami maju dengan karya bermutu
MOTTO 1. We have a pioneering spirit 2. We are strong out of challenges 3. We advance with quality work
NILAI-NILAI
VALUE
Unggul Semangat kompetisi yang tinggi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas
Superior Due to highly competitive spirit to deliver quality products and services
Tangguh Kuat dalam menghadapi segala tantangan dengan dilandasi semangat kepioniran Bersatu Untuk mencapai tujuan bersama
4
I
class company in the fertilizer and chemical-based industry
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Tough Resilient in confronting challenges, driven by a strong sense of pioneering strength of mind United Sharing a common ground to achieve mutual goals.
Tentang Kami
About Us
Sejarah Singkat History of PKT
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim)
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim)
Pupuk Kaltim berawal dari rencana pemerintah untuk membangun proyek pabrik pupuk terapung di atas kapal. Namun karena pertimbangan teknis, maka sesuai Keppres No. 43/1975 proyek tersebut dialihkan ke darat. Dan melalui Keppres No. 39/1976, Pertamina menyerahkan pengelolaannya kepada Departemen Perindustrian. Kesuksesan proyek tersebut menjadi tonggak pendirian sebuah pabrik di atas lahan seluas 493 hektar, yang tadinya merupakan area hutan di lereng perbukitan hutan Kalimantan Timur. Pupuk Kaltim resmi berdiri pada tanggal 7 Desember 1977. Bahan baku utama pabrik yang berlokasi di Bontang ini adalah gas alam yang disalurkan melalui pipa sepanjang 60 kilometer yang terentang antara Bontang dan Muara Badak.
Pupuk Kaltim started from a Government’s plan to put up a floating fertilizer manufacturing plant project on a vessel. Yet on account of technical considerations, based on the Presidential Decree No. 43/1975 the project was relocated on land. And through the Presidential Decree No. 39/1976, the state-owned oil company Pertamina handed its operation over to the Department of Industry. The success of the project became the high point for a factory built on a 493-hectare area of land, which was previously a forest in the hill-slope of East Kalimantan. Pupuk Kaltim was officially launched on 7 December 1977. The raw material for the Bontang-based plant is natural gas, channeled through a 60-kilometer pipeline extending between Bontang and Muara Badak.
Lima pabrik, yaitu Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, POPKA dan Kaltim-4, menjadi bukti pesatnya perkembangan Pupuk Kaltim. Untuk mengakomodasi kebutuhan dasar para karyawan Perusahaan, berbagai fasilitas pendukung yang sangat terpadu dibangun di kawasan industri Bontang, seperti kompleks perumahan, pendidikan, kesehatan, rekreasi dan pusat perbelanjaan. Fasilitas infrastruktur seperti jalan beraspal, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan pergudangan serta laboratorium dan pusat pengontrolan operasional membuat Bontang bertransformasi menjadi sebuah kota industri yang berwawasan lingkungan.
Five facilities – Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, POPKA and Kaltim-4 – confirmed the rapid growth of Pupuk Kaltim. To contain the basic employees’ needs, a range of very integrated supporting facilities were built in Bontang industrial estate, such as housing complexes, educational, medical, recreational facilities and shopping centers. Infrastructures, such as asphalted road, airfield, quay, warehouses and laboratories as well as operational control centers transform Bontang into an industrial town with environmental perspective.
Pembangunan pabrik Kaltim-1 dimulai tahun 1979. Sedangkan operasi komersialnya diawali pada tahun 1987. Pabrik Kaltim-2 dibangun pada tahun 1982, ketika Kaltim-1 masih dalam proses penyelesaian. Pembangunan Kaltim-2 dapat diselesaikan tiga bulan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Kedua pabrik tersebut diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1984 oleh Presiden Soeharto. Pabrik Kaltim-3 dibangun dua tahun setelah peresmian Kaltim-1 dan Kaltim-2, dan diresmikan pada 4 April 1989. Untuk meningkatkan kualitas pupuk urea yang dihasilkan melalui pabrik-pabrik itu, dibangun pula sebuah unit pembuatan urea formaldehyde (UFC-85) berkapasitas 13.000 ton per tahun.
The construction of the Kaltim-1 plant commenced in 1979. It embarked on its commercial operation in 1987. The Kaltim-2 plant was built in 1982, when Kaltim-1 was still on its way to completion. The construction of Kaltim-2 was finalized three months prior to schedule. Both plants were inaugurated on October 28, 1984 by President Soeharto. The Kaltim-3 plant was built two years after the investiture of Kaltim-1 and Kaltim-2, and was launched on April 4, 1989. To improve the urea quality manufactured by those plants, a manufacturing unit that produces formaldehyde (UFC-85) urea with a capacity up to 13,000 tons per year was built.
Pabrik Kaltim-4 mulai dibangun pada tahun 1999 dengan kapasitas 570.000 ton urea granule dan 330.000 ton amoniak per tahun. Pabrik Urea Kaltim-4 selesai dibangun pada pertengahan tahun 2002, sedangkan pabrik amoniak tuntas pada awal tahun 2003.
The Kaltim-4 plant was commenced for construction in 1999 with a capacity for 570,000 tons of urea granule and 330,000 tons of ammonia per year. The Urea Plant Kaltim-4 was concluded in the middle of 2002, while the ammonia plant was completed at the start of 2003.
Pada tanggal 20 November 1996, dibangun pabrik urea unit IV yang disebut dengan Proyek Optimalisasi Kaltim (POPKA), dengan nilai investasi sebesar USD 44 juta dan Rp 139 Miliar dengan kapasitas produksi 570.000 ton per tahun. Dengan dibangunnya POPKA, maka kelebihan produksi amoniak (ammonia excess) dan kelebihan gas CO2 yang biasanya terbuang ke atmosfer dapat bernilai tambah, yakni menghasilkan produk urea granule.
USD 44 million and Rp 139 billion were invested in building the Urea plant Unit IV, originally known as the East Kalimantan Optimizing Project or POPKA, on November 20, 1996. It has a production capacity reaching up to 570,000 tons per year. Through the setting up of POPKA, ammonia excesses and CO2 gasses that were vented into the atmosphere could be used to produce granulated urea.
Pupuk Kaltim dikenal dengan pengembangan-pengembangan inovatifnya yang selalu berlandaskan kepedulian pada pelestarian lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan telah diraihnya ISO-14001 : 1996 dari BVQI pada 20 September 2000 dan dari BV pada 4 Juni 2004. selanjutnya resertifikasi II ISO 14001 : 2004 pada bulan Mei 2007 telah menggunakan dokumen yang telah diintegrasikan dengan ISO 9001 : 2000 dan SMK3, juga dari BV.
Pupuk Kaltim is well-known for its innovative developments which are constantly centered on the preservation of the environment. This is verified through the acquisition of ISO-14001: 1996 from BVQI on September 20, 2000, and from BV on June 4, 2004. Re-certification of II ISO 14001: 2004 followed on May 2007 utilized documents which were integrated with ISO 9001: 2000 and HSE, also from BV.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
5
Our Progress in 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Peristiwa Penting Significant Events
6 Juni 2007 Menteri Perindustrian meresmikan pabrik NPK Mechanical Blending berkapasitas 50.000 ton per tahun di Gorontalo.
2 Januari 2007 Resertifikasi I SMK3 mendapat sertifikat dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI untuk Sektor industri Pupuk. Sertifikat tersebut berlaku untuk jangka waktu tiga tahun.
The State Minister for Industry inaugurated the NPK Mechanical Blending facility in Gorontalo, which has the capacity of 50,000 tons per year.
The State Minister for Manpower and Transmigration granted an HSE certificate for the fertilizer industry. The certificate is prevails for three years
15 Juni 2007 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pupuk Kalimantan Timur pada tanggal 15 Juni 2007 dan Berita Acara RUPS LB PT Pupuk Kalimantan Timur No. 05 oleh Notaris Catherina Situmorang, SH, di Jakarta mengenai pengangkatan Ir. Hidayat Nyakman, MSIE, MA sebagai Direktur Utama Perseroan. Dan Ir. Ida Bagus Agra Kusuma MM, tidak lagi merangkap sebagai PLT. Direktur Utama sehingga yang bersangkutan kembali sebagai Direktur Pemasaran Perseroan.
30 Januari 2007 Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : W7-01120 HT.01.04-TH.2007 tanggal 30 Januari 2007 mengenai persetujuan perubahan Anggaran Dasar PT Pupuk Kalimantan Timur dari Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup.
The Extraordinary Shareholders Meeting of Pupuk Kaltim on June 15, 2007 and its official report No. 5 as legalized by the public notary, Catherina Situmorang, SH in Jakarta regarding the appoinment of Ir. Hidayat Nyakman, MSIE, MA as President Director. And Ir. Ida Bagus Agra Kusuma MM, will not serve concurrently as the President Director to any further extent, and returned to his previous position as Marketing Director. Juni 2007 Pelunasan Obligasi. The settlement of Bonds.
Based on the decree of Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No: W7-01120HT.01.04-TH.2007 dated January 30, 2007 regarding the changing agreement of article of association of Pupuk Kalimantan Timur from public to non public company.
JANUARI
MARET
JUNI
20 Maret 2007 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pupuk Kalimantan Timur pada tanggal 20 Maret 2007 dan Berita Acara RUPS LB PT Pupuk Kalimantan Timur No. 24 oleh Notaris Fathiah Helmi, SH, di Jakarta mengenai penunjukan Ir. Ida Bagus Agra Kusuma MM, selaku Direktur Pemasaran Perseroan sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Perseroan. The Extraordinary Shareholders Meeting of PT Pupuk Kalimantan Timur on March 20, 2007 and its official report as legalized by the public notary, Fathiah Helmi, SH in Jakarta regarding the appointment the Company’s Marketing Director, Ir. Ida Bagus Agra Kusuma MM, as acting President Director .
6
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
2007
AGUSTUS
11 Agustus 2007 Peresmian Pilot Plant Pupuk Zeorganik di Pare-pare, Sulawesi Selatan The inauguration of the Zeorganik Pilot Plant in Pare-pare, South Sulawesi.
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
27 – 28 November 2007 Pupuk Kaltim mengikuti Konvensi Mutu Indonesia (Indonesian Quality Convention) 2007 di Cisarua, Bogor, dan berhasil meraih satu Medali Emas dalam kategori QCC Terampil-I
26 Desember 2007 Sosialisasi penerapan sistem e-procurement terhadap seluruh rekanan PT Pupuk Kaltim.
Pupuk Kaltim attended the 2007 Indonesian Quality Convention in Cisarua, Bogor, and earned one Gold Medal in the QCC Skilled-I category.
OKTOBER
22 – 28, Oktober 2007 Mengikuti International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2007 di Beijing-China, diikuti 2 Gugus PKT. 2 Pupuk Kaltim teams attended the International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2007 in Beijing, China.
The application of an e-procurement system was socialized all through PT Pupuk Kaltim’s partners.
26 – 30 November 2007 Pupuk Kaltim mengikuti Temu Karya Mutu & Produktivitas (TKMP) XI di Semarang, berhasil meraih dua platinum, tujuh emas, satu perak, dan satu perunggu.
17 Desember 2007 Target RKAP 2007 Urea ( total ) sebesar 2.183.700 ton tercapai.
Pupuk Kaltim attended the 11th Quality and Productivity Workshop in Semarang, and won two platinum, seven gold, one silver, and one bronze prizes.
The 2007 Company’s Annual Budget and Work Plan target for a total of 2,183,700 tons of urea was reached.
NOVEMBER
DESEMBER
28 November 2007 Target RKAP 2007 Amoniak (total) sebesar 1.534.700 ton tercapai.
6 Desember 2007 Danamon Award, penghargaan dibidang CSR diberikan pada Pupuk Kaltim untuk Kategori Perusahaan Besar berkat Program Pemberdayaan Ekonomi Pesisir di Kaltim.
The 2007 Company’s Annual Budget and Action Plan target for a total of 1,534,700 tons of ammonia was realized. 28 November 2007 Pupuk Kaltim berhasil meraih juara ketiga di bidang implementing the Polution Prevention Code of Responsible Care Management Practices, dari Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KN-RCI).
Pupuk Kaltim’s Partnership Program took delivery of the Danamon Award for best CSR category in large scale industries.
Pupuk Kaltim secured third place in implementing the Pollution Prevention Code of Responsible Care Management Practices, from the National Committee for Responsible Care Indonesia (KN-RCI). 10 Desember 2007 Penandatanganan kontrak gas pabrik Kaltim-3 yang berlaku mulai 01 Januari 2008 s/d 31 Desember 2017 di Jakarta.
29 November 2007. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pupuk Kalimantan Timur pada tanggal 29 November 2007 dan Berita Acara RUPS LB PT Pupuk Kalimantan Timur No. 29 oleh Notaris Lumassia, SH, di Jakarta mengenai pengangkatan Ir. , Sutarto Alimoeso, MM sebagai anggota Komisaris Perseroan.
The authorization of a gas contract for the Kaltim-3 plant in Jakarta; the contract is well-founded starting January 1, 2008 to December 31, 2017.
The Stakeholder’s General Meeting of PT Kalimantan Timur November 29, 2007 and it’s report by Lumassia SH, notary public, in Jakarta regarding promotion of Ir. Sutarto Alimoeso MM as the member of Commisioner.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
7
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight Keterangan (dalam jutaan rupiah) Penjualan Laba Kotor Laba Usaha Beban Bunga Pendapatan Bunga Taksiran Pajak - Kini - Tangguhan Hak Minoritas atas (laba) Rugi Bersih Anak Perusahaan Laba Bersih Laba Sebelum Pajak Laba Sebelum bunga dan pajak Laba Sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Dividen Kas Dana Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) Jumlah Saham Beredar (ribuan lembar) Laba Bersih per Saham dasar (dalam rupiah) Aktiva Aktiva Lancar Investasi Aktiva Tetap - bersih Aktiva Lain Jumlah Aktiva Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Hak Pemegang Saham Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Ekuitas Modal Selisih Transaksi ekuitas Anak Perusahaan Saldo Laba Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar Aktiva Lancar terhadap Kewajiban Lancar Jumlah Kas terhadap Kewajiban Lancar Aktiva Lancar - Persediaan terhadap Kewajiban Lancar Jumlah Total Kewajiban terhadap Jumlah Ekuitas Jumlah Pinjaman terhadap Jumlah Ekuitas Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba Bersih Interest Coverage Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas Laba Bersih terhadap Jumlah Aktiva
8
I
2007
2006
2005
2004
2003
Description (in million rupiahs)
5.893.819 2.139.155 885.576 153.263 27.175
5.019.648 2.063.493 799.288 228.168 18.276
5.527.041 1.932.259 842.189 239.365 15.343
3.819.048 1.412.490 533.475 234.238 10.502
2.666.576 1.050.256 431.254 241.916 14.965
195.942 25.975
179.493 23.830
158.488 45.901
63.421 49.387
81.941 97.930
(2.253) 412.965 637.136 790.399
(3.846) 375.453 582.622 810.790
(4.630) 383.008 592.027 831.391
(3.175) 152.883 268.866 503.104
(1.315) 192.770 373.955 615.871
1.091.877 1.165.660 -
1.040.109 220.055 110.001
1.160.766 853.187 113.502
860.422 396.783 52.928
957.642 416.209 117.672
3.330.000 155
15.018 3.330.000 113
6.330 3.330.000 115
5.383 3.330.000 46
10.575 3.330.000 67
Sales Gross Profit Operating Income Interest Expense Interest Income Provision for Income Tax - Current - Deferred Minority Interest in Net Income of Subsudiaries Net Income Earning Before Tax Earning before Interest and Tax Earning before interest, tax, depreciation and amortization Net Cash from Operational Activities Cash Dividens Reserve for the Development of Small Business Enterpreneurs & Cooperative Outstanding shares (thousands shares) Earning per Share (in rupiahs)
1.884.042 31.839 3.873.611 97.421 5.886.913
2.042.382 31.952 4.022.770 129.760 6.226.864
2.031.310 18.036 .128.839 140.122 6.318.306
1.390.721 17.540 4.303.053 123.350 5.834.665
1.279.090 16.662 4.477.532 110.862 5.884.146
Assets Current Assets Investments Fixed Asset - net Other Non Current Assets Total Assets
1.291.001 1.324.992
1.696.292 1.542.194
1.170.336 2.412.105
948.112 2.480.527
1.005.477 2.496.196
42.487
42.978
41.996
33.949
32.168
1.665.000
1.665.000
1.665.000
1.665.000
1.665.000
(3.642) 1.567.076 5.886.913
(2.050) 1.282.450 6.226.864
(1.136) 1.030.004 6.318.306
(544) 707.622 5.834.665
124 685.181 5.884.146
Stockholder’s Equity Capital Stock Difference due to change of equity in subsidiary Retained Earnings Total Liabilities and Stockholder’s equity
593.041 145,9% 32,5%
346.090 120,4% 21,1%
860.974 173,6% 56,8%
442.609 146,7% 27,0%
273.613 141,8% 50,6%
Net Working Capital Current Ratio Cash Ratio
101,3%
82,6%
111,8%
75,0%
87,1%
Quick Ratio
45 : 55 39,4% 36,3% 15,0% 7,0% 712,4% 12,8% 7,0%
52 : 48 70,0% 41,1% 15,9% 7,5% 455,9% 12,7% 6,0%
57 : 43 88,0% 35,0% 15,2% 6,9% 484,9% 14,2% 6,1%
59 : 41 105,5% 37,0% 14,0% 4,0% 367,3% 6,4% 2,6%
60 : 40 114,2% 39,4% 16,2% 7,2% 395,9% 8,2% 3,3%
Total Liablities to Equity Ratio Total Debt to Equity Ratio Gross Profit Margin Operating Profit Margin Net Profit Margin Interest Coverage Return on Equity Return on Asset
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Liabilities and Stockholder’s Equity Current Liabilities Non Current Liabilities Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries
Our Progress in 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Ikhtisar Produksi dan Penjualan Production and Sales Highlight Produksi & Penjualan (ton) / Production & Sales (tons) UREA / UREA 2007
2006
2005
2004
2003
349.216 552.907 630.338 1.532.461 329.241 483.017 812.258 2.344.719
365.043 577.338 540.753 1.483.134 341.589 390.238 731.827 2.214.961
501.850 661.604 661.958 1.825.412 359.987 479.721 839.708 2.665.120
382.032 575.870 625.617 1.583.519 318.188 370.582 688.770 2.272.289
294.416 559.296 507.001 1.360.713 286.490 376.118 662.608 2.023.321
2007
2006
2005
2004
2003
1.850.813 218.341 232.563 108.471 2.410.188
1.610.089 417.833 241.851 2.269.773
1.460.354 448.531 285.220 543.782 2.737.887
1.207.485 208.749 190.666 465.366 2.072.266
862.772 161.415 180.069 647.565 1.851.820
2007
2006
2005
2004
2003
1.623.803 323.186
1.618.191 401.108
1.866.683 389.099
1.746.835 488.583
1.496.323 386.631
2007
2006
2005
2004
2003
95.975 235.540 331.515
108.100 294.129 402.229
100.654 311.231 411.885
117.356 381.993 499.349
50.766 320.599 371.366
Produksi / Production Kaltim-1 Kaltim-2 Kaltim-3 subtotal Urea Pril POPKA Kaltim-4 subtotal Urea Granul Total Produksi Urea / Total Urea Production Penjualan / Sales Pertanian / Agriculture Perkebunan / Plantation Industri / Industry Ekspor / Export Total Penjualan Urea / Total Urea Sales
-
AMONIAK / AMMONIA Produksi / Production Amoniak Bruto / Ammonia Gross Amoniak - Ekses / Ammonia Excess Penjualan / Sales Dalam Negeri / Domestic Ekspor / Export Total Penjualan Amoniak / Total Ammonia Sales
Penjualan Urea (dalam miliar Rupiah) Urea Sales (in billion Rupiah)
Penjualan Amoniak (dalam miliar Rupiah) Ammonia Sales (in billion Rupiah)
Penjualan Urea & Amoniak (dalam miliar Rupiah) Urea and Ammonia Sales (in billion Rupiah)
2007
2007
243
2007
854
2006
282
2006
1,000
1.817
448 461 279
2006
2,634
750 449 0
750
1.500
2.250
Pertanian / Agriculture Perkebunan / Plantation Industri / Industry Ekspor / Export
3.000
3.750
0
200
400
610
718 600
800
1000
3,006
0
Dalam Negeri / Domestic Ekspor / Export
1.000
2.000
3, 833
3.000
4.000
Urea / Urea Amoniak / Ammonia
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
9
5.000
Our Progress in 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Struktur Kepemilikan Saham pada Anak Perusahaan & Afiliasii Corporate Ownership Structure on Subsidiaries & affiliates PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR KIE GROUP
PT Bintang Sintuk Hotel 20%
99,99%
PT Kaltim Daya Mandiri 80,75%
PT Kaltim Industri Estate
PT Kaltim Jasa Sekuriti 70%
DSM Kaltim Melamine
PT Pukati Niaga Sejahtera 19% PT Pukati Pelangi Khatulistiwa 10%
19,99% Produk: Melamin / Product: Melamine
PT Rekayasa Industri
5,0% Perusahaan Kontraktor Engineering Company
PT Pukati Pelangi Agromakmur
PT Pukati Pelangi Patani Berseri
PT Pukati Pelangi Khatulistiwa
PT Pukati Pelangi Tani Mukti
PT PukatI Pelangi Bahana Agropolitan
Produk: Pupuk NPK Product: NPK Fertilizer
Produk: Pupuk NPK Product: NPK Fertilizer
Produk: Pupuk NPK Product: NPK Fertilizer
Produk: Pupuk NPK Product: NPK Fertilizer
Produk: Pupuk NPK Product: NPK Fertilizer
19%
19%
19%
PT Kaltim Industrial Estate Bidang usaha perusahaan ini adalah penyediaan lahan industri dan fasilitas pendukung dengan luas 230 hektar. Berlokasi di Kompleks Pupuk Kaltim, Bontang, perusahaan ini dimiliki oleh Pupuk Kaltim 99,99% dan YKHT-PKT 0,01%. PT KIE memiliki anak perusahaan, antara lain: - PT Bintang Sintuk Hotel yang bergerak dalam bidang perhotelan. - PT Kaltim Daya Mandiri yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan listrik dan uap. - PT Kaltim Jasa Security yang bergerak dalam bidang jasa pengamanan. - PT Pukati Niaga Sejahtera yang bergerak dalam bidang distribusi pupuk.
10
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
19%
PT Kaltim Industrial Estate The company provides 230 hectares of land and supporting facilities. Situated in the Pupuk Kaltim compound, Bontang, the company is 99.99% owned by Pupuk Kaltim and 0.01% by YKHT-PUPUK KALTIM. PT KIE subsidiaries include: - PT Bintang Sintuk Hotel, which operates s hotel. - PT Kaltim Daya Mandiri, which operates in the production and sales of electricity and steam. - PT Kaltim Jasa Security, which provides security services. - PT Pukati Niaga Sejahtera, which function as a fertilizer distributor.
19%
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
PT DSM Kaltim Melamine Berkapasitas produksi sebesar 50.000 ton per tahun dengan nilai investasi sebesar USD 124 juta, PT DSM Kaltim Melamine (DKM) merupakan usaha patungan antara Pupuk Kaltim (19,99%), Yayasan Pupuk Kaltim (0,01%), DSM Chemical BV (60%), dan Barito Pacific (20%). Melakukan produksi perdana pada bulan Desember 1996, PT DKM berlokasi di Kompleks Pupuk Kaltim, Bontang.
PT DSM Kaltim Melamine With a production capacity reaching up to 50,000 tons per year with a USD 124 million worth investment, PT DSM Kaltim Melamine (DKM) is a joint venture between Pupuk Kaltim (19,99%), Yayasan Pupuk Kaltim (0,01%), DSM Chemical BV (60%), and Barito Pacific (20%). Running its initial production in December 1996, PT DKM is located in the Pupuk Kaltim compound in Bontang.
PT Rekayasa Industri Bergerak di bidang engineering, procurement, construction dan commissioning, PT Rekayasa Industri merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Sriwidjaja (90%), Pemerintah Republik Indonesia (5%) dan Pupuk Kaltim (5%). Perusahaan ini berlokasi di Jl. Kalibata Timur I No. 36, Jakarta.
PT Rekayasa Industri Specializing in engineering, procurement, construction, and commissioning, PT Rekayasa Industri is a joint venture between PT Pupuk Sriwidjaja (90%), the Government of the Republic of Indonesia (5%) and Pupuk Kaltim (5%). The company has its headquarter at Jl. Kalibata Timur I No. 36, Jakarta.
PT Pukati Pelangi Agromakmur Berdiri di Semarang pada tanggal 14 Agustus 2003, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK ini merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Kaltim (19%), YPK (11%), dan PT Saprotan Nusantara Agro Utama (70%).
PT Pukati Pelangi Agromakmur Established in Semarang on August 14, 2003, the company that dedicates itself to the production and marketing of NPK is a joint venture between PT Pupuk Kaltim (19%), YPK (11%), and PT Saprotan Nusantara Agro Utama (70%).
PT Pukati Pelangi Patani Berseri Didirikan di Cirebon, Jawa Barat, pada tanggal 19 September 2003, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK ini merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Kaltim (19%), YPK (11%), dan PT Pelangi Prima Nusantara (70%).
PT Pukati Pelangi Patani Berseri Established in Cirebon, West Java, on September 19, 2003, the company that concentrated itself to the production and selling of NPK fertilizers is a joint venture between PT Pupuk Kaltim (19%), YPK (11%), and PT Pelangi Prima Nusantara (70%).
PT Pukati Pelangi Khatulistiwa Berlokasi di Kompleks Pupuk Kaltim, Bontang, perusahaan yang didirikan pada tanggal 5 November 2003 ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK. Perusahaan ini mewujud dari hasil patungan antara PT Pupuk Kaltim (19%), PT KIE (10%), PT KDM (19%), PT Pukati Niaga Sejahtera (19%) dan YKHT (33%).
PT Pukati Pelangi Khatulistiwa Established in the Pupuk Kaltim compound in Bontang, the company that was brought into being on November 5, 2003, operates the production and marketing of NPK fertilizers. The company came about from the joint venture between PT Pupuk Kaltim (19%), PT KIE (10%), PT KDM (19%), PT Pukati Niaga Sejahtera (19%) and YKHT (33%).
PT Pukati Pelangi Tani Mukti Berdiri di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 23 April 2004, perusahaan yang merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Kaltim (19%), Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim (11%), dan PT Tani Indonesia Makmur (70%) ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK.
PT Pukati Pelangi Tani Mukti Established in Surabaya, East Java, on April 23, 2004, the business that was developed through a joint venture between PT Pupuk Kaltim (19%), Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim (11%), and PT Tani Indonesia Makmur (70%) focuses in the production and marketing of NPK fertilizers.
PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan Berdiri di Gorontalo, Sulawesi Utara, pada tanggal 16 Februari 2006, perusahaan yang merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Kaltim (19%), PT Kaltim Industrial Estate (10%), PT Bahana Utama Line (25%), dan PT Gorontalo Fitrah Mandiri (46%) ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK.
PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan Established in Gorontalo, North Sulawesi on February 16, 2006, the company that was developed joint venture between PT Pupuk kaltim (19%), PT Kaltim Industrial Estate (10%), PT Bahana Utama Line (25%), and Gorontalo Fitrah Mandiri (46%) focuses in the manufacture and marketing of NPK fertilizers.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
11
Kerja Keras Kami di 2007
“...komitmen Pupuk Kaltim untuk memenuhi tanggung jawab distribusi pupuk bersubsidi di dua per tiga wilayah Indonesia.” “... Pupuk Kaltim’s commitment to comply with distribution liability concerning subsidized fertilizers in two-third of the Indonesian archipelago.”
12
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Our Progress in 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Sambutan Komisaris Utama Message from President Commissioner Dengan penuh rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada jajaran Direksi, manajemen dan karyawan Pupuk Kaltim atas kinerja baik yang diperlihatkan selama tahun 2007. Dari sekian prestasi yang berhasil ditorehkan sepanjang 2007, diantara yang cukup membanggakan adalah komitmen Pupuk Kaltim untuk memenuhi tanggung jawab distribusi pupuk bersubsidi di dua per tiga wilayah Indonesia. Infrastruktur yang baik dan etos kerja yang luar biasa mendukung upaya Perusahaan untuk menghindari kelangkaan pupuk di daerah-daerah yang menjadi tanggung jawab distribusi Pupuk Kaltim. Dengan demikian, sepanjang tahun 2007 relatif tidak ada gejolak mengenai kelangkaan pupuk ini. Kinerja di bidang pemasaran yang kami nilai cukup baik ini hendaknya dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa mendatang.
With praises to Almighty God, the Board of Commissioners passes on good wishes to the Board of Directors, the management and employees of Pupuk Kaltim for their excellent performance as is revealed during the year 2007. Amongst many achievement of 2007, one of the most rewarding is Pupuk Kaltim’s commitment to comply with distribution liabilities concerning subsidized urea in two-third of the Indonesian archipelago. Good quality infrastructures and commendable working ethos hold up the Company’s attempts to steer clear of fertilizer scarcity in areas that are taken into account by Pupuk Kaltim’s distribution. Accordingly, there was comparatively no outbreak during 2007 in relation with fertilizer scarcity. The marketing implementation which we regard as satisfactory should be retained and even improved in the future.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
13
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Dewan Komisaris juga sangat menghargai upaya Pupuk Kaltim untuk menjadi sebuah industri yang bertanggung jawab, baik terhadap lingkungan hidup maupun kepada masyarakat di sekitarnya. Semua peraturan yang terkait dengan pengelolaan industri yang berwawasan lingkungan telah dipatuhi dengan sebaik-baiknya oleh Perusahaan. Program penghijauan dan pelestarian lingkungan yang dilakukan Pupuk Kaltim juga sangat sejalan dengan tema Go Green yang tengah menjadi tren di dunia industri.
The Board of Commissioners also values Pupuk Kaltim’s efforts to become a responsible industry, both toward the environment as well as with respect to the community. All regulations concerning the management of an industry with environmental perspectives have been well-conformed by the Company. The greening programs and environmental preservations performed by Pupuk Kaltim are also corresponding to the Go Green theme which is a trend in the industrial world today.
Peningkatan penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terus dilakukan di lingkungan Pupuk Kaltim. Pada tahun 2007 Pupuk Kaltim kembali mencapai prestasi Zero Accident, sekaligus membuktikan tingginya kepedulian Perusahaan terhadap karyawannya mengenai arti pentingnya budaya K3.
Improvements in employing the Health, Safety and Environment (HSE) programs are still persisting Pupuk Kaltim. Pupuk Kaltim again reached Zero Accident in 2007, which simultaneously attested the Company’s standing in attention for its employees concerning the weight of HSE culture.
Dewan Komisaris seringkali menyoroti penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance, GCG) di setiap lini perusahaan. Dengan kondisi semacam itu, komitmen Perusahaan untuk menerapkan GCG juga telah menunjukkan keseriusannya dalam membangun citra yang baik. Untuk itu, Perusahaan membentuk unit kerja yang secara khusus menyoroti masalah GCG dan manajemen risiko. Komite Audit yang merupakan prasyarat bagi perusahaan yang memiliki komitmen untuk menerapkan GCG telah pula dinaungi oleh Pupuk Kaltim. Ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk mencapai visi menuju perusahaan kelas dunia.
The Board of Commissioners has regularly perceived the practice of the good corporate governance (GCG) principles in every line of the Company. With such condition, the Company’s commitment to observe GCG is also showing its earnest in building a good image. For that matter, the Company has formed a working unit which specifically highlights GCG and risk management. An Audit Committee which is prerequisite for companies which put the GCG principles into practice has already been incorporated by Pupuk Kaltim. This will certainly be of much use in arriving at the vision to become a world-class company.
Manajemen Pupuk Kaltim terbukti sangat cermat dalam mengelola perusahaan. Kecermatan itu membantu Perusahaan dalam mengatasi masalah sulitnya memperoleh pasokan gas sebagai bahan baku utama industri pupuk. Diversifikasi usaha yang merambah industri pertanian, khususnya kelapa sawit, merupakan salah satu upaya yang ditempuh manajemen dalam menangani permasalahan tersebut. Sebuah solusi strategis yang sangat dihargai Dewan Komisaris, karena tepat jika dipandang dari ketersediaan sumber daya dan infrastruktur. Apalagi ketersediaan lahan di wilayah Kalimantan Timur masih sangat memungkinkan. Kami mengharapkan agar kajian di bidang ini dapat secepatnya dikonkretkan. Demikian pula dengan kajian mengenai konversi gas ke batu bara yang sangat sesuai dengan program pemerintah. Pengembangan ini menunjukkan bahwa Pupuk Kaltim siap menghadapi perubahan dan bertekad untuk terus mengembangkan diri secara bertahap dan berkesinambungan.
The management of Pupuk Kaltim bears out to be very prudent in administering the company. It helps the Company in dealing with the difficulty in obtaining supply of gas as raw material for the fertilizer industry. Our business diversity that takes agriculture in, particularly oil palm, was one of the measures taken by the management in coping with the problem. A strategic solution much appreciated by the Board of Commissioners, as it is acceptable with respect to our resources and infrastructure. Besides, land availability in East Kalimantan is very much attainable. We hope that studies in this area could promptly be realized. Likewise in the study on the conversion of gas to coal which was very much at the level of programs from the government. The development explained that Pupuk Kaltim is ready to face changes and determined to relentlessly develop itself progressively and constantly.
Kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan juga menjadi bukti bahwa Pupuk Kaltim bukanlah perusahaan yang mengabaikan tanggung jawab sosialnya. Penghargaan-penghargaan dari berbagai lembaga menjadi bukti dari komitmen tiada henti dari Perusahaan kepada perkembangan masyarakat dan lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya implementasi sesungguhnya dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility, CSR) Pupuk Kaltim melalui program-program kemitraan dan bina lingkungan. Pupuk Kaltim pun tumbuh menjadi perusahaan yang meninggalkan paradigma lama
Our interest toward the community and the environment also proves that Pupuk Kaltim is not a company that ignores its social responsibility. Awards presented by different associations affirm the Company’s never-ending commitment with respect to environment and community development. This was proven by the many factual implementations of Pupuk Kaltim’s corporate social responsibility, (CSR) through its partnership and environmental development programs. Accordingly, Pupuk Kaltim grows to become a company that walks out on the old
14
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Dari kiri ke kanan berdiri / From letf to right: Patuan Natigor Siagian, Sutarman, Tjutjup Suparna, Sutarto Alimoeso Duduk / Sit: Muhammad Said Didu
mengenai CSR. Implementasinya merupakan bagian dari strategi Perusahaan sekaligus sebagai investasi sosial menghadapi era pascagas.
CSR pattern. The implementation is part of the Company’s strategy as well as a social investment in meeting the postgas era.
Kewajiban untuk melakukan swap gas dengan PT Pupuk Iskandar Muda rupanya tidak mengurangi kekuatan Pupuk Kaltim dalam pengoperasian pabriknya. Pupuk Kaltim masih memiliki kemampuan untuk tetap memenuhi target-target kinerja di bidang produksi. Strategi yang jitu telah diterapkan oleh Perusahaan untuk mengatasi kendala ini. Strategi tersebut mencakup upaya efisiensi oleh manajemen, perubahanperubahan dan inovasi di berbagai lini. Semua ini menunjukkan bahwa infrastruktur dan sumber daya manusia Pupuk Kaltim memang siap menghadapi semakin ketatnya persaingan bisnis.
It appeared that the compulsion to swap gas with PT Pupuk Iskandar Muda did not downgrade Pupuk Kaltim strength in running its plants. In spite of everything, Pupuk Kaltim still owns the resources to accomplish performance targets in the area of production. Precise strategies have been utilized by the Company to prevail over this problem. The strategy travels over efficiency by the management, changes and innovation in all fields. All these give you an idea about the promptness of Pupuk Kaltim’s infrastructure and human resources in confronting competition in business.
Mewakili Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada jajaran Direksi, manajemen dan karyawan Pupuk Kaltim, atas kinerja dan prestasi Perusahaan yang lahir dari kerja keras mereka selama tahun 2007. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan atas dukungan dan kerja sama dari semua pihak yang telah memungkinkan pencapaian kinerja Pupuk Kaltim yang baik ini.
Acting for the Board of Commissioners, we convey our approval toward the Board of Directors, the management and staff of Pupuk Kaltim, for the Company’s performance and achievements which are born out of their hard work during 2007. We express our gratitude and enjoyment for the support and cooperation from everyone who has made the achievement of Pupuk Kaltim’s good performance possible.
Muhammad Said Didu Komisaris Utama / President Commissioner
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
15
Kerja Kerastahun Kami di2007 2007 Laporan
“Target-target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) seluruhnya dapat tercapai dan posisi keuangan Perusahaan juga terus membaik” “Targets of Annual Budget and Work Plan (RKAP) were entirely achieved and the Company’s financial situation is getting better still”
16
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
in 2007 OurReport Progress in 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Laporan Direktur Utama President Director`s Report Pemegang saham yang terhormat,
Pertama-tama, sudah selayaknya kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga Pupuk Kaltim dapat kembali mencapai hasil kinerja yang memuaskan pada tahun 2007. Bukti dari upaya keras yang kami lakukan sepanjang tahun 2007 terjabarkan dalam laporan tahunan ini. Secara keseluruhan kinerja Perusahaan selama tahun 2007 cukup membanggakan. Sejalan dengan peningkatan kinerja di berbagai bidang, target-target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) seluruhnya dapat tercapai dan posisi keuangan Perusahaan juga terus membaik,. Demi membangun sebuah bisnis yang mengikuti perkembangan kebutuhan pasar yang dinamis, selama tahun 2007 jajaran manajemen menerapkan berbagai perubahan.
First of all, it is readily appropriate for us to send our praises up to God for every grace and blessing He gives us, so that Pupuk Kaltim could regain a satisfactory performance in 2007. Attestations of the hard work we have performed during 2007 are put in plain words in this annual report. Generally, the Company’s performance during 2007 fulfills our delight. Targets of Annual Budget and Work Plan (RKAP) were entirely achieved and the Company’s financial situation is getting better still, along the lines of improvements in every field. To build a business that tags along developments in the dynamic market needs, the management harnessed numerous changes during 2007.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
17
Kerja Keras Kami di 2007
Produksi urea tahun 2007 tercatat sebesar 107,37% dari RKAP, sedangkan produksi amoniak mencapai 105,81% dari target RKAP. Hal ini tak terlepas dari berbagai inovasi yang dilakukan manajemen dan karyawan dalam pengoperasian pabrik, antara lain, yaitu penerapan teknologi Manufex untuk memonitor semua kekurangan sambil terus mengupayakan perbaikan kinerja peralatan pabrik. Gencarnya penerapan budaya mutu di setiap unit kerja di Perusahaan juga memiliki pengaruh dalam pencapaian target-target tersebut. Budaya mutu mendorong kesadaran karyawan agar senantiasa melakukan peningkatan terus-menerus.
Urea production in 2007 logged a total of 107.37% from the RKAP, while ammonia production arrived at 105.81% from the RKAP target. This has connection with various innovations carried out by the management and staff in the operation of the plants, among others through the application of the Manufex technology to keep an eye on all deficiencies whilst continuously exerting improvements on the performance of the plant equipment. The incessant implementation of quality in every work unit in the Company also has a bearing on the achievement of the targets. Quality encourages employees’ awareness toward unremitting improvements.
Kami memiliki komitmen yang tinggi agar lingkungan di sekitar lokasi beroperasinya Perusahaan mendapat dampak yang positif dari kehadiran kami. Komitmen ini kami implementasikan melalui keterlibatan Pupuk Kaltim di dalam Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KN-RCI), yang antara lain mensyaratkan pelestarian biota di lingkungan pabrik serta perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility, CSR) yang sejalan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
We have committed that the environment in the Company’s surrounding area will gain positive impacts from our presence. We implement this commitment through Pupuk Kaltim’s association with the National Committee for Responsible Care Indonesia (KNRCI), which among others requires the preservation of biota in the plant area and the realization of corporate social responsibility (CSR) which is in proportion to the prevailing regulations and laws.
Komitmen Pupuk Kaltim untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dibuktikan melalui kinerja di bidang distribusi dan pemasaran. Menyangkut ketersediaan pupuk bersubsidi di daerah-daerah yang menjadi cakupan daerah distribusinya, selama tahun 2007 Pupuk Kaltim praktis tidak mengalami gejolak yang berarti. Kawasan Timur Indonesia, sebagian Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur masih menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim selama tahun 2007, dengan jumlah tonase mencapai 1,8 juta ton. Sistem monitoring stok yang lebih baik, disertai kerja sama dan koordinasi yang mantap dengan dinasdinas pertanian dan instansi terkait, baik di pusat maupun di daerah, merupakan kebijakan yang diberlakukan dalam distribusi pupuk bersubsidi. Para distributor pun dikenai evaluasi yang lebih ketat. Kebijakan ini terbukti dapat menekan penyelewengan dan kelangkaan pupuk bersubsidi. Di samping itu, Pupuk Kaltim juga masih memberlakukan kebijakan untuk menyimpan stok di atas jumlah yang telah ditentukan oleh Menteri Pertanian. Karena adanya penugasan distribusi pupuk bersubsidi ini, penjualan amoniak sebenarnya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, begitu pula dengan penjualan urea untuk sektor industri dan perkebunan. Namun hal ini dapat tertutupi dengan keluarnya izin ekspor dari pemerintah, yang membuat Pupuk Kaltim dapat mengekspor produknya hingga 108 ribu ton. Anggapan umum bahwa kesehatan perusahaan dapat dilihat dari
18
Our Progress in 2007
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Pupuk Kaltim’s commitment to support the National Food Sustainability Program is shown through performances in distribution and marketing. With respect to the availability of subsidized urea in areas that are covered by its distribution, during 2007 Pupuk Kaltim virtually did not encounter outbreaks. Eastern Indonesia, part of Central Java and part of East Java were still Pupuk Kaltim’s responsibility during 2007, with total tonnages reaching up to 1.8 million tons. Better stock monitoring systems along with sound cooperation and coordination with agricultural services as well as law enforcement, both in the first city as well as regions, are policies that prevail in the distribution of subsidized urea. Tighter evaluations are acted upon distributors. This policy verifies the reduction of deviations and shortage of subsidized urea. Moreover, Pupuk Kaltim also validates the policy of keeping stocks exceeding the amount decided by the Minister of Agriculture. Due to assignments taken on by distributors of subsidized urea, ammonia sales actually went through a decrease compared to the previous year, likewise with urea sales for industries and plantations. But this could be controlled through the emitting of a governmental authorization to export, which made Pupuk Kaltim able to export its product up to 108 thousand tons. A general assumption that a company’s healthiness could be judged from its financial situation appears to be true. The Company’s net profit in 2007 amounted to Rp 413 billion or a 10% increase from last year’s profit. Pupuk Kaltim’s financial
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Laporan Direktur Utama President Director`s Report kondisi keuangannya tampaknya merupakan kebenaran. Tahun 2007, laba bersih Perusahaan tercatat sebesar Rp 413 miliar atau naik 10 % dari laba tahun sebelumnya. Kondisi keuangan Pupuk Kaltim mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terutama karena skema subsidi harga masih tetap diberlakukan, yang membuat produsen pupuk tidak lagi harus menanggung biaya distribusi, bahkan mendapat profit margin 10% dari biaya produksi. Selain itu, meningkatnya laba ini juga disebabkan naiknya harga jual urea untuk sektor industri dan perkebunan, dan adanya alokasi ekspor yang diberikan oleh pemerintah. Disamping itu perusahaan berhasil melakukan efisiensi di segala lini. Obligasi senilai Rp 600 miliar juga mampu dilunasi Perusahaan tanpa perlu lagi mengeluarkan obligasi atau pun mengajukan pinjaman kepada pihak ketiga. Pencapaian tersebut dapat kami torehkan meskipun sejumlah kendala masih menghadang perjalanan kami, diantaranya Pupuk Kaltim masih harus melakukan swap gas dengan PT Pupuk Iskandar Muda hingga 10%. Di dalam praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance, GCG), kami semakin serius menerapkan prinsipprinsip Transparant, Accountable, Responsible, Independent, and Fairness (TARIF). Untuk ini, Pupuk Kaltim telah membentuk unit kerja khusus, yang bertanggung jawab untuk pengawasan dan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG serta Manajemen Risiko di lingkungan Perusahaan. Selain itu, kami juga telah membangun sistem aplikasi Electronic Procurement (e-Procrument). Sistem aplikasi ini merupakan sarana untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam proses pengadaan barang dan jasa di perusahaan. Bisnis yang baik harus terus tumbuh dan berkembang. Di ranah industri manufaktur seperti Pupuk Kaltim, riset dan pengembangan merupakan hal yang esensial. Sebagai upaya untuk diversifikasi usaha, Pupuk Kaltim mengadakan riset dan pengembangan di bidang industri pertanian. Kami memulainya dengan studi pengembangan perkebunan kelapa sawit di daerah Kutai Timur. Studi-studi lainnya termasuk konversi energi dari gas ke batu bara untuk penggerak boiler, proyek NPK Fuse Blending serta mengkaji kemungkinan untuk revitalisasi pabrik. Perluasan usaha juga mesti dilakukan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Dalam kasus Pupuk Kaltim, upaya ini diwujudkan melalui pupuk organik bermerek Zeorganik, yang pabriknya sudah beroperasi di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Kami sadar bahwa kami tidak berdiri sendiri. Kemajuan Perusahaan bukanlah sekedar upaya kami semata. Dalam hal ini masyarakat dan lingkungan juga memainkan peran. Bagi Pupuk
situation bears a significant increase, mainly due to the subsidy based on cost and margin scheme still exists, causing fertilizer producers not to be responsible for distribution expenses anymore, they even earn 10% profit margin of production costs. Furthermore, the profit increment is caused by the increase of urea selling price for industrial and plantation sectors, and the export allocation provided by the government. Adjacent to that, the company is successful to do efficiency in all aspects. The Company was also able to settle an Rp 600 billion-worth bond without ever issuing another bond or proposing a loan to a third party. A number of complications were still confronting our journey, in 2007 Pupuk Kaltim still had to swap its gas with PT Pupuk Iskandar Muda up to 10%, but despite all that, our targets could still be achieved. In practicing good corporate governance (GCG), we are increasingly serious about applying the Transparent, Accountable, Responsible, Independent, and Fairness (TARIF) principles. For this, Pupuk Kaltim had set up a special work unit, responsible for the supervision and the implementation of the GCG principles and Risk Management in the Company. In addition, we have developed an application system called Electronic Procurement (e- Procurement). This application system is the facility to up lift transparency and efficiency through the procurement of goods and services in the company. A good business should constantly grow and develop. In the field of manufacturing industry like Pupuk Kaltim, research and development is essential. As for the effort to diversify businesses, Pupuk Kaltim performed the research and development in the field of agriculture industry. We started with a developmental study of oil palm plantation in the East Kutai area. Other studies included the energy conversion from gas to coal to run boilers, the NPK Fused Blending project and study the possibility for the revitalization of plants. Business expansion was also carried out on basis of the Company’s growth and development. In the case of Pupuk Kaltim, this attempt was implemented through an organic fertilizer branded as Zeorganik, which factory was already operating in Pare-Pare, South Sulawesi. We are aware that we do not stand alone. The Company’s progression is not merely our effort. In this case, the community and environment also played a role. For Pupuk Kaltim, the community is an inseparable part of its entire
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
19
Kerja Keras Kami di 2007
Kaltim, masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan entitasnya. Dengan landasan filosofi inilah, kami senantiasa merangkul masyarakat dengan hati yang peduli dan semangat kebersamaan. CSR merupakan ajang kami untuk mewujudkan kepedulian itu. Implementasi konkretnya adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang pelaksanaannya diatur oleh pemerintah. Pupuk Kaltim juga memiliki program-program CSR sendiri yang sudah diterapkan jauh sebelum diratifikasinya UndangUndang Perseroan Terbatas. Program-program CSR khas Pupuk Kaltim berfokus ke bidang pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dan kami tergolong cukup berhasil dalam penerapan CSR ini, yang direpresentasikan oleh penganugerahan Danamon Award untuk kategori ‘Perusahaan Besar’ berkat Program Pengembangan Ekonomi Pesisir di Kalimantan Timur. Melengkapi kesuksesan bersama antara Pupuk Kaltim dan masyarakat lingkungannya, penghargaan berupa Citibank Award bidang micro entrepreuneruship juga berhasil diraih mitra binaan kami untuk kategori ‘Jasa dan Kesenian’. Bagi Pupuk Kaltim, manusia bukan lagi sekedar sumber daya, melainkan telah menjadi kapital yang membuat Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang. Untuk mewujudkan kapital-
20
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Our Progress in 2007
entity. Based on this philosophy, we constantly embrace the community with compassion and a spirit of togetherness. CSR is our ground to realize our care. It is implemented into a Partnership and Environmental Development Program which fulfillment is directed by the government. Pupuk Kaltim also has its own CSR programs which are already put into practice long before the Corporate Law is being ratified. Pupuk Kaltim’s CSR programs focus on education and the improvement of human resources’ quality. And we are doing well in performing this CSR, which is epitomized by the bestowal of the Danamon Award for the ‘Major Company’ category thanks to the Economic Development for Coastal People Program in East Kalimantan. Complementing to the common success between Pupuk Kaltim and its environment, the Citibank Award for micro entrepreneurship was also granted to our partner in the ‘Service and Art’ category. For Pupuk Kaltim, a human is not only a resource, but it has become a capital that allows the Company to grow and develop. In realizing those human capitals, Pupuk Kaltim emphasizes on the human resource’s quality improvement, performed through numerous trainings. Beside that, a
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
kapital manusia itu, Pupuk Kaltim memberi tekanan kepada peningkatan kualitas SDM, yang dilakukan melalui beragam pelatihan. Di samping itu, program restrukturisasi menjadi pendekatan Perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerjanya. Daftar panjang prestasi Pupuk Kaltim selama tahun 2007 merupakan citra dari kerja keras pihak manajemen dan segenap karyawan, didukung oleh kerja sama yang baik dari para stakeholders maupun koordinasi yang baik dengan Dewan Komisaris. Untuk itu, Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang diperoleh selama ini. Dengan tantangan yang masih cukup berat untuk dihadapi di masa-masa mendatang tidak menjadi halangan untuk membuktikan kemampuan dari Perusahaan dalam mengantisipasi perkembangan kebutuhan yang terus meningkat, dikarenakan Perusahaan memiliki kesadaran untuk berubah. Perubahan yang berlangsung di lingkungan Pupuk Kaltim diperlukan untuk merangsang pertumbuhan yang berkelanjutan.
restructuring program becomes the Company’s approach to enhance its efficiency and performance. Pupuk Kaltim’s long list of achievements during 2007 forms the image of hard work the management and employees had performed, hold up by excellent cooperation from stakeholders as well as fine coordination with the Board of Commissioners. For that matter, the Board of Directors expresses gratitude for the support. With challenges still arduous in the future does not restraint us from demonstrating the ability of the Company in anticipating the increasing growth of needs, as the Company realizes the need to change. Changes that persist in Pupuk Kaltim are necessary to encourage a sustainable growth.
Hidayat Nyakman Direktur Utama / President Director
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
21
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Umum Perusahaan Company Review Tinjauan Operasi Review of Operations Tinjauan Keuangan Financial Review
22
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Tinjauan Umum Perusahaan / Company Review
Menunjang Ketahanan Pangan Nasional Selain sebagai sebuah entitas bisnis yang bertujuan memperoleh laba dan memberikan manfaat dan keuntungan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingannya, Pupuk Kaltim juga mengemban tugas dari pemerintah untuk menyokong program ketahanan pangan nasional, khususnya dalam bidang pemenuhan kebutuhan pupuk nasional. Disamping mendistribusikan pupuk urea bersubsidi ke dua per tiga wilayah Indonesia, Pupuk Kaltim juga mengembangkan berbagai produk yang diharapkan juga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan produktivitas pertanian nasional, di antaranya Pupuk NPK Pelangi, Pupuk Zeorganik dan lain sebagainya.
Sustaining the National Food Sustainability Program More to the point of being a business entity which aims to gain profit and giving advantages as well as benefits to shareholders, Pupuk Kaltim also holds up the duty from the government to sustain the national food resiliency program, especially in the area of fulfilling the country’s fertilizer need. Above and beyond distributing subsidized urea fertilizers to two-third part of Indonesia, Pupuk Kaltim also develops a variety of products which are expected to contribute to the productivity increase of the national agriculture, such as the NPK Pelangi, Zeorganik, etc.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
23
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis Berbagai kebijakan telah diambil perusahaan untuk menyiasati kondisi usaha di tahun 2007 maupun memenuhi tugas dari pemerintah tersebut. Selain meningkatkan kinerja dibidang distribusi pupuk bersubsidi untuk memastikan tidak adanya kelangkaan, perusahaan juga mengambil berbagai langkah efisiensi dan inovasi lainnya untuk mempertahankan kinerja di bidang produksi. Kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan juga telah menjadi bagian dari kebijakan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai salah satu upaya memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, termasuk di antaranya masyarakat di sekitar perusahaan.
A number of policies had been taken by the Company to forestall the business condition in 2007 as well as accomplishing the duty presented by the government. Besides improving its performance in distributing subsidized urea fertilizers to prevent shortage, the Company also takes efficiency measures and other innovations to maintain performance in production. The care toward the community and the environment has also become part of the Company’s policy in performing its business activities as one of the efforts to add value to stakeholders, taking in among other the community living in the vicinity of the Company.
Operasi dan Produk Utama Berbagai aktivitas Pupuk Kaltim dilaksanakan di kawasan industri seluas 493 hektar di Bontang, Kalimantan Timur, yang dilengkapi dengan lima pabrik, yaitu pabrik Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, POPKA, dan Kaltim-4. Bahan baku utama bagi pembuatan amoniak dan urea adalah gas alam yang disalurkan melalui pipa dari Muara Badak, sekitar 60 kilometer dari lokasi pabrik. Kelima pabrik memiliki total kapasitas produksi terpasang sebesar 2.980.000 ton urea dan 1.850.000 ton amoniak per tahun. Sebagian dari produk amoniak yang dihasilkan diproses lebih lanjut menjadi urea. Pupuk Kaltim memproduksi urea dalam bentuk urea prill, dan urea granule. Produk lainnya adalah Pupuk NPK Pelangi dan Pupuk Zeorganik.
Main Operation and Products A number of Pupuk Kaltim’s activities are carried out in a 493-hectare industrial complex in Bontang, East Kalimantan, which is outfitted with five plants, i.e. Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, POPKA, and Kaltim-4. The main raw material for the manufacture of ammonia and urea is natural gas which is channeled through a pipeline from Muara Badak, about 60 kilometers from the plant location. All five plants have a total of installed production capacity up to 2,980,000 tons of urea and 1,850,000 tons of ammonia per year. Part of the ammonia produced is then processed into urea. Pupuk Kaltim manufactures urea in the form of urea prill, and urea granule. Other products include the NPK Pelangi and Zeorganik.
Selain memiliki kawasan industri terpadu yang dikelola secara profesional, Pupuk Kaltim saat ini juga telah memiliki infrastruktur yang sangat memadai di bidang pemasaran. Jaringan kantor pemasaran yang tersebar di dua per tiga wilayah Indonesia memastikan berjalannya proses distribusi pupuk bersubsidi dan kegiatan pemasaran dengan baik.
Besides being in the possession of a professionally managed integrated industrial complex, Pupuk Kaltim currently also has the sufficient infrastructure for marketing. A network of marketing offices that extents in two-third of the Indonesian archipelago ensure first-rate distribution process for subsidized urea as well as its marketing.
Segmen Pasar Produk utama Pupuk Kaltim adalah urea dan amoniak. Produk urea dipasarkan ke berbagai sektor, yaitu sektor tanaman pangan untuk urea bersubsidi dan sektor nonsubsidi yang meliputi pasar perkebunan dan industri. Untuk distribusi urea bersubsidi pelaksanaannya telah diatur oleh pemerintah melalui Departemen Perdagangan dan Departemen Pertanian. Data mengenai jumlah kebutuhan pupuk nasional diperbaharui secara berkala dan menjadi patokan dalam pelaksanaan tugas distribusi pupuk bersubsidi. Wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim meliputi dua per tiga wilayah Indonesia, antara lain 14 provinsi di Kawasan Timur Indonesia, 26 Kota/Kabupaten di Jawa Timur dan 18 kota/kabupaten di Jawa Tengah. Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk urea bersubsidi ditetapkan sebesar Rp 1200,- per kg.
Market Segments Pupuk Kaltim’s main products are urea and ammonia. Urea products are marketed to various sectors, i.e. agriculture for subsidized urea and the non-subsidized sector covers the plantation and industrial markets. The implementation of subsidized urea distribution urea has been controlled by the government through the Department of Trade and the Department of Agriculture. Data about the amount of the country’s needs for fertilizers are routinely renewed and is the direction in the implementation of subsidized urea distribution. Pupuk Kaltim’s area of responsibility covers two-third of the Indonesian territory, including 14 provinces in the Eastern Indonesian region, 26 municipalities/regencies in East Java and 18 municipalities/regencies in Central Java. The Highest Retail Price for subsidized urea fertilizers is settled on Rp 1,200 per kilogram.
Sedangkan untuk penjualan ke sektor perkebunan dan sektor
24
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
industri adalah murni bisnis. Harga juga ditentukan oleh mekanisme pasar. Penjualan di sektor industri dan pertanian ini memberi kontribusi yang sangat signifikan bagi kinerja keuangan dan perolehan laba perusahaan karena marjin keuntungan yang diperoleh dari sektor ini cukup tinggi. Hal serupa juga berlaku untuk penjualan ke sektor ekspor. Namun untuk sektor ekspor dibutuhkan izin dari pemerintah. Apabila pemenuhan dan stok pupuk nasional sudah dinyatakan cukup dan terpenuhi, izin ekspor baru dikeluarkan. Pada tahun 2007 pemerintah memberikan izin ekspor kepada Pupuk Kaltim yang sangat membantu dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan.
Sales for the plantation and industrial sector are pure business. The price is also determined by market mechanism. This type of sales contributes significantly to financial performances and the Company’s gain because the profit margin taken from this sector is rather high. The same thing accounts also for sales to the export sector, but it only needs an authorization from the government. If national fertilizer stock is fulfilled and sufficient, an authorization could then be issued. The government authorized export to Pupuk Kaltim in 2007, which very much assisted the improvements in the Company’s financial performances.
Untuk Pupuk NPK Pelangi, segmen pasar yang utama masih pada sektor perkebunan meskipun juga merambah sektor tanaman pangan. Pada tahun 2007, Pupuk NPK Pelangi masih belum disubsidi oleh pemerintah sehingga baik harga maupun mekanisme pemasarannya masih merupakan bisnis murni.
The main market segment for NPK Pelangi fertilizers is still the plantation sector, though it also holds the agriculture sector. In 2007, the NPK Pelangi fertilizer was not yet subsidized by the government, so both price as well as the marketing mechanism was still pure business.
Sedangkan untuk produk amoniak, selain digunakan untuk bahan baku pupuk, juga dijual ke sektor dalam negeri, yakni untuk kebutuhan industri. Sebagian lainnya diekspor.
As for ammonia products, besides being used as basic commodity for fertilizers, they are also put up for sale in the domestic market, namely for industrial needs. Others are sold abroad.
Fasilitas Pendukung Pupuk Kaltim memiliki fasilitas pergudangan dan pelabuhan sendiri untuk mendukung aktivitas produksi dan distribusi produknya. Keberadaan sarana pergudangan urea memegang peranan cukup penting untuk mengoptimalkan produktivitas pabrik melalui produksi yang berkesinambungan, di samping dapat memperkuat posisi tawar-menawar Perusahaan di pasar. Gudang urea Unit Bulk Storage V (UBS-V) berkapasitas 60.000 ton berlokasi di Pelabuhan Pupuk Kaltim. Hadirnya UBS-V ini membuat kapasitas gudang urea di Lini I (Bontang) mencapai 215.000 ton untuk urea curah dan 10.000 ton untuk urea kantong. Untuk menunjang pelaksanaan pasok urea bersubsidi, Pupuk Kaltim juga mengoperasikan 147 gudang dengan total kapasitas 490.480 ton urea yang terletak di Lini II (tingkat provinsi) dan III (tingkat kabupaten). Sementara untuk amoniak, Pupuk Kaltim memiliki tanki penyimpanan berkapasitas 52.000 ton di Bontang. Pupuk Kaltim juga memiliki dan mengoperasikan pelabuhan lautnya sendiri di Bontang, Kalimantan Timur, dengan empat buah dermaga yang dapat melayani kapal-kapal berukuran sampai dengan 40.000 DWT. Pelabuhan laut Pupuk Kaltim tersebut memiliki status pelabuhan khusus ekspor, dan telah memperoleh akreditasi ISPS (International Standard Port Security) Code sehingga memenuhi syarat sebagai pelabuhan singgah bagi kapal-kapal rute internasional.
Supporting Facilities Pupuk Kaltim operates its own storages and seaport facilities to support its production and product distribution. The availability of adequate storages for urea plays an important role in enabling optimum plant productivity through continuous production, while also advantageous to the Company’s bargaining position in the market. Urea storage Unit Bulk Storage V (UBS-V) has the capacity up to 60,000 tons located at Pupuk Kaltim seaport. With UBS-V’s existence, the urea storage capacity at Line I (Bontang) reaches up to 215,000 tons of bulk urea and 10,000 tons of bagged urea. In support of the distribution of subsidized urea, Pupuk Kaltim also operates 147 storages with a total capacity of 490,480 tons of urea which is located at Line II (provincial) and III (regency) level. With regard to ammonia, Pupuk Kaltim has a 52,000-ton storage tank facility at Bontang. Pupuk Kaltim also operates its own seaport facility at Bontang, East Kalimantan, with four piers capable of handling ships up to 40,000 DWT in size. The Pupuk Kaltim seaport has a status of ‘special export seaport’ and has acquired the ISPS (International Standard Port Security) Code accreditation, a prerequisite for seaport destination of international-route ships.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
25 25
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Kebijakan Sistem Manajemen Mutu Terpadu Pupuk Kaltim bertekad selalu memberi kepuasan pelanggan dengan menghasilkan produk bermutu pada saat yang tepat, dengan menjaga kelestarian lingkungan serta melindungi keselamatan dan kesehatan bagi karyawan, pelanggan, pemasok dan semua aset yang berada di lokasi perusahaan dengan cara : 1. Mendokumentasikan, menerapkan, mempertahankan sistem manajemen perusahaan yang memenuhi persyaratan ISO 9001, ISO 14001 dan SMK3 serta meningkatkan efektivitas penerapannya. 2. Memelihara standar kinerja yang tinggi pada setiap unsur organisasi perusahaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. 3. Senantiasa mematuhi undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan produk, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. 4. Berusaha terus menerus melakukan penghematan energi, menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan kepastian mutu produk, memberikan perhatian penuh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. 5. Menetapkan sasaran-target untuk peningkatan kinerja di seluruh unit kerja dan secara berkal melakukan kaji ulang atas pencapaiannya. Kebijakan Sistem Manajemen Mutu Terpadu ini disampaikan kepada seluruh karyawan untuk dilaksanakan dan dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kapabilitas manajemen mutu, Perusahaan secara teratur menyelenggarakan Konvensi Mutu Internal yang pada tahun 2007 diadakan pada bulan April. Selain itu, untuk lebih memacu kinerja individual dari
26
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Integrated Quality Management System Policy Pupuk Kaltim is determined to provide satisfaction to customers by manufacturing quality products at the right time, by constantly preserving the environment and protecting the safety and health of employees, customers, suppliers and all assets that are present in the Company through: 1. Documenting, applying, and maintaining the Company’s management system that meets the ISO 9001, ISO 14001 and HSE requirements as well as improving the effectiveness of the appliance. 2. Maintaining high performance standards in every organizational element of the Company which is supported by quality human resources. 3. Constantly complying with persisting laws and regulations related to products, environment, work safety and health. 4. Striving persistently to conserve energy, preserving the environment and ensuring product quality, paying full attention toward work safety and health. 5. Establishing on goal targets to improve performance in all work units and regularly reviewing its achievements. This Integrated Management System Policy is passed on to all employees in order that it should be carried out and be known by related parties. In order to maintain and improve quality management capabilities, the Company regularly carries out an Internal Quality Convention which in 2007 was arranged in April. Next to that, so as to improve individual performances of the Quality Circles in the Company, they are designated
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Gugus Kendali Mutu (GKM) yang ada di lingkungan Perusahaan, mereka diikutkan pada berbagai ajang Konvensi Mutu di tingkat nasional maupun internasional. Dalam Konvensi Mutu Indonesia yang diadakan di Cisarua, Jawa Barat, pada 27-30 November 2007, Pupuk Kaltim berhasil meraih satu Medali Emas dalam kategori QCC Terampil-I.
for various Quality Conventions in the national as well as international levels. In the Indonesian Quality Convention conducted in Cisarua, West Java, on November 27-30, 2007, Pupuk Kaltim won one Gold Medal in the QCC Skill-I category.
Keselamatan Kerja, Kesehatan dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Health, Safety & Environment (HSE)
Sebagai perusahaan manufaktur berbasis bahan baku kimia yang mengandung risiko, keselamatan menjadi prioritas kami. Sebagian besar dari pekerjaan secara khusus dirancang dan dilengkapi dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang dioperasikan mengikuti ketentuan yang ditetapkan. Pupuk Kaltim memelihara aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja & Lingkungan Hidup (K3LH) sebagai prioritas bisnis dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan K3LH ini mengingat semua itu berkaitan dengan aktivitas bisnis kami. Visi kami adalah menciptakan suatu lingkungan kerja yang bebas kecelakaan dan menjalankan bisnis dengan dampak lingkungan yang seminimal mungkin. Bersamaan dengan itu, pada tahun 1996, Menteri Tenaga Kerja RI mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Per. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pasal 3 Peraturan Menteri ini menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja 100 orang atau lebih dan/atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, seperti peledakan, kebakaran,
As a chemical-based manufacturing company which contains risks, safety is our priority. Most of the works are specifically designed and equipped with a Occupational Safety and Health Management System (OSHMS) that is operated within established regulations. Pupuk Kaltim maintains the Occupational Health, Safety & Environment (OHSE) aspects as business priorities and fully supports its function as all these is related to our business activity. Our vision is to create an accident-free working environment and conduct business with minimum environmental impacts. Accordingly, in 1996, the State Minister for Manpower issued the Minister for Manpower Regulation Per. 05/Men/1996 on Occupational Safety and Health Management System (OSHMS). Article 3 of the Regulation explains that every company that employs 100 workers or more and/or contains potentials of danger caused by the process characteristics or product materials which can cause accidents at work, such as explosions, fire, pollution and diseases instigated by work, is compelled to apply the OSHMS. The system should be performed by the management, entrepreneur and every employee as an entity.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
27
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
pencemaran dan penyakit akibat kerja, wajib menerapkan SMK3. Sistem tersebut dilaksanakan oleh pengurus, pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan. Pada tahun 2007, Pupuk Kaltim berhasil mempertahankan kinerja keselamatan kerja yang sangat baik, dengan mencatat total 17.664.206 jam kerja atau 1.396 hari kerja tanpa Lost Time Accident (LTA) sampai dengan 31 Desember 2007, menggarisbawahi kesiapan karyawan Perusahaan dalam mengikuti seluruh prosedur keselamatan kerja selama beraktivitas di lingkungan kerja masing-masing. Untuk memelihara peningkatan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang telah dicapai, Pupuk Kaltim telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) sejak tahun 1997. SMK3 sesungguhnya merupakan salah satu bagian dari sistem manajemen Pupuk Kaltim yang secara keseluruhan meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Pupuk Kaltim juga memiliki kegiatan rutin tahunan yang disebut Bulan K3, berupa penyelenggaraan serangkaian acara atau program yang bertujuan untuk mensosialisasikan aspek-aspek
28 28
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
In 2007, Pupuk Kaltim thrive to maintain excellent work safety, by logging a total of 17,664,206 working hours or equivalent with 1,396 work days without Lost Time Accident (LTA) until December 31, 2007, which underlined the Company’s employee readiness in complying with all occupational safety procedures during activation in every working environment. To maintain the achieved improvements in occupational safety and health, Pupuk Kaltim applies the Occupational Safety and Health Management System (OSHMS) since 1997. The WSHMS is essentially a part of Pupuk Kaltim’s management system which entirely covers the organizational structure, planning, responsibility, execution, procedures, process and resources necessary for the development, application, achievement, study and maintenance of the work safety and health policy in accordance with risk management in relation with work to create a safe, efficient and productive work place. Pupuk Kaltim also organizes an annual activity called the OSH Month, in the form of a series of events or programs aimed to socialize the Occupational Safety and Health aspects in everyday’s activities to Pupuk Kaltim’s employees and their families, Pupuk Kaltim’s working partners and also engaging the population
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam aktivitas seharihari kepada karyawan dan keluarga karyawan Pupuk Kaltim, mitra kerja Pupuk Kaltim dan juga melibatkan masyarakat Bontang. Efektivitas prosedur keselamatan kerja dan kemampuan tanggap darurat juga dievaluasi melalui Latihan Tanggap Darurat yang diadakan dari waktu ke waktu. Kebijakan lingkungan di Pupuk Kaltim diarahkan untuk memperkecil dampak negatif dari aktivitas pabrik berikut produk dan fasilitas pendukungnya terhadap lingkungan hidup. Untuk itu, Pupuk Kaltim senantiasa menjaga kepatuhan terhadap peraturan-peraturan tentang lingkungan hidup yang berlaku di lingkup lokal maupun nasional, serta terus mengupayakan kesesuaian dengan standar lingkungan internasional. Aktivitas manajemen lingkungan hidup yang signifikan pada tahun 2007 antara lain dibuktikan dengan telah diraihnya The 3rd Champion Award untuk bidang Implementing the Pollution Prevention Code dari The 2rd Indonesia Responsible Care Award, yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KN-RCI). Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Kaltim menggambarkan bagaimana perusahaan-perusahaan yang memperlakukan karyawan sebagai investor dapat menarik perhatian, mengembangkan dan mempertahankan pekerjanya. Para karyawan kami memperoleh banyak nilai dari Perusahaan dan, sebaliknya, memberi banyak sumbangsih sehingga mereka
of Bontang. The effectiveness of occupational safety procedures and emergency responses is evaluated through the Emergency Response Training, conducted form time to time. Pupuk Kaltim’s environmental policy aspires to lower the negative impacts of factory activities, including its products as well as its supporting facilities, toward environment. For that matter, Pupuk Kaltim incessantly complies with regulations on environment persisting in local as well as national scopes, and continuously attempts to be in conformity with international environmental standards. Environmental management activities significant in 2007 among others were proven by winning third place for implementing the Pollution Prevention Code at the 2nd Indonesia Responsible Care Award, organized by the National Committee of Responsible Care Indonesia (KNRCI).
Human Resources Pupuk Kaltim’s human resources (HR) management explains how companies that treat their employees as investors could attract, cultivate and maintain them. Our employees obtain a lot of worth from the Company, and quite the reverse, they contribute a lot so as they create Pupuk Kaltim’s competitiveness. It has almost become
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
29
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
menciptakan daya saing bagi Pupuk Kaltim. Sudah hampir menjadi keyakinan umum bahwa dalam pengembangan bisnis dan dalam perilaku perusahaan aset yang terpenting adalah manusia. Keberadaan SDM yang kompeten diyakini merupakan salah satu modal yang vital yang akan memungkinkan Pupuk Kaltim mampu bersaing dan terus eksis dalam mengemban visi dan mencapai visi Perusahaan. Untuk itu, sejak tahun 2004 Pupuk Kaltim telah memulai langkah-langkah untuk membangun suatu sistem pengelolaan SDM yang berbasiskan kompetensi. Dapat dimengerti bahwa hal ini merupakan sebuah upaya yang besar, karena menyangkut seluruh aspek yang berkaitan dengan SDM Perusahaan mulai dari perencanaan kebutuhan SDM, sistem rekrutmen, program pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, jalur karier karyawan sampai sistem remunerasi, yang kesemuanya harus didasarkan pada kompetensi. Beberapa upaya telah dilakukan oleh Perusahaan selama tahun 2007 untuk mengembangkan kualitas SDM dalam rangka menghadapi persaingan, yaitu in-house training, off-site training, tugas belajar dan kerja praktik serta jasa pendidikan dan latihan yang diikuti oleh 5.327 orang, terdiri dari pelatihan bagi karyawan sebanyak 3.893 orang dan non-karyawan 1.434 orang. Pupuk Kaltim memandang pelatihan sangat penting untuk meningkatkan wawasan, keahlian, motivasi, sikap, produktivitas dan kemajuan karier dari para karyawannya. Pada tahun 2007, Pupuk Kaltim mengalokasikan anggaran sekitar Rp 11,31 Miliar untuk pendidikan dan latihan karyawan, meningkat 15,38 % dibandingkan tahun 2006. Beberapa program pelatihan yang dilakukan pada tahun 2007 antara lain adalah:
30
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
a common conception that human resources is the most important asset in developing business. Competent human resources are believed to be one of the vital models which enable Pupuk Kaltim to compete and exist in carrying out the Company’s vision and mission. For that matter, since 2004 Pupuk Kaltim has started the measures to develop a competence-based HR management system. It can be understood that this is a major effort, as it is associated to all aspects of the Company’s HR from planning, recruitment systems, training and development programs, performance assessment, career to remuneration systems, which are all based on competence. Several efforts had been carried out by the Company during 2007 to improve HR quality in order to face future challenges, i.e. in-house training, off-site training, study assignments and job-training as well as education and training which was attended by 5,327 participants, consisting of trainings for 3,893 employees and 1,434 non-employees. Pupuk Kaltim considers trainings very essential to broaden knowledge, skills, motivation, attitudes, productivity and career development of its employees. In 2007, Pupuk Kaltim allocated about Rp 11.31 billion-worth budget for employee education and training, an increase of 15.38 % compared to 2006. Several training programs that were conducted in 2007 among others were: - In-House Training – conducted inside Bontang, attended by 2,978 participants, incorporating, among other things, Work Safety and Health refresher course, job training, Quality Management/Systems, Risk
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
- In-House Training – dilaksanakan di Bontang, diikuti sebanyak 2.978 orang, meliputi antara lain Penyegaran K3, Pendidikan Jabatan, Manajemen Mutu/Sistem Saran, Manajemen Risiko, Sistem Manajemen Lingkungan & PPLH, Komunikasi Efektif, ESQ Leadership, dan Manajemen Qolbu. - Off-Site Training – dilaksanakan di luar Bontang, di dalam dan luar negeri, diikuti oleh 909 orang. Pelatihan di dalam negeri meliputi antara lain Manajemen Operasi, Manajemen SDM, Advanced Leadership Program, Public Speaking, dan Program Pelatihan Purna Tugas bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Untuk program pelatihan di luar negeri pada tahun 2007, Perusahaan hanya mengirim satu orang. - Tugas Belajar – Enam orang mengikuti program pendidikan formal di dalam dan luar negeri dalam rangka pengembangan intelektualitas karyawan. Karyawan Pupuk Kaltim memiliki organisasi Korps Karyawan Pupuk Kalimantan Timur (KKPKT) sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan karyawan dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, termasuk lingkungan kerja yang lebih berkualitas. Dibentuk di Kantor Pusat Pupuk Kaltim, di Bontang, pada tanggal 17 Juni 1999, KKPKT merupakan organisasi karyawan yang bersifat mandiri, demokratis, profesional, dan bertanggung jawab serta tidak berafiliasi pada partai politik, organisasi massa, kelompok suku, agama, termasuk ras. Sebagai organisasi karyawan, KKPKT dibentuk untuk mempersatukan karyawan Pupuk Kaltim dalam satu organisasi demi menciptakan kesetiakawanan, persaudaraan, dan kesejahteraan karyawan. Dalam hubungan dengan perusahaan KKPKT berperan sebagai
Management, Environmental Management System, Effective Communication, ESQ Leadership, and Qolbu Management. - Off-Site Training – conducted outside Bontang, local and abroad, attended by 909 participants. Local trainings covers among other things Operational Management, HR Management, Advanced Leadership Program, Public Speaking, and Retirement Training Program for employees who were about to retire. Regarding overseas training program in 2007, the Company only sent one participant. - Study Assignment – Six people attended a formal educational program locally as well as abroad to improve employees’ knowledge. Pupuk Kaltim’s employees have a Pupuk Kalimantan Timur Employee Corps (KKPKT) as an organization to accommodate employees’ aspirations and interests in creating better welfare state, including a more eligible working environment. Formed in the Head Office of Pupuk Kaltim, in Bontang, on June 17, 1999, the KKPKT is an independent, democratic, professional, and responsible body of employees which is non-affiliated to any political parties, mass organizations, ethnic and religious groups, including race. As a body of employees, the KKPKT was created to gather all employees of Pupuk Kaltim into one organization with the purpose of solidarity, brotherhood, and wellbeing. In its relationship with the Company, KKPKT plays a partnership role in
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
31
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Ezrinal Azis Ketua Korps Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur Head of Pupuk Kaltim Employee Corps`
mitra dalam perumusan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan kepentingan karyawan, menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan, dan pengelolaan SDM serta pengembangan perusahaan.
formulating corporate policies in connection with interests of employees, getting to the bottom of labor problems, and HR management as well as the development of the Company.
Selain dalam hal penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang merupakan tonggak penciptaan hubungan dinamis antara perusahaan dengan karyawan, KKPKT juga menjadi mitra perusahaan dalam melakukan berbagai pembinaan baik pembinaan di bidang seni, olah raga, agama, kesejahteraan karyawan, sosial dan SDM. Dalam bidang seni dan olahraga KKPKT berperan dalam mengorganisasikan dan melakukan pembinaan terhadap seluruh cabang/klub seni dan olah raga para karyawan yang tumbuh di lingkungan Pupuk Kaltim. Hingga tahun 2007 KKPKT telah melakukan pembinaan terhadap 28 cabang olah raga dan 4 cabang/kategori seni (tradisional, lukis, sastra dan teater).
Furthermore, in the case of preparing Mutual Working Agreements (PKB) which is the high point for the creation of dynamic relationships between the Company and employees, KKPKT also become partner to the Company in performing reinstatements in art, sports, religion, employee’s wellbeing, social and human resources. In terms of art and sports, KKPKT organizes and reinstated all art and sport clubs of employees which grows in Pupuk Kaltim. Until 2007 KKPKT had reinstated 28 sports and 4 art categories (traditional, painting, literature and theater).
Pada tahun 2007, jumlah karyawan Pupuk Kaltim tercatat sebanyak 2.439 orang karyawan organik dan karyawan non-organik sebanyak 1.134 orang. Bila dibandingkan, jumlah karyawan organik di akhir tahun 2006 sebanyak 2.410 orang.
32
The number of employees of Pupuk Kaltim in 2007 totaled 2,439 organic employees and 1,134 non-organic employees. In comparison, the number of organic employees at the end of 2006 was 2,410.
Teknologi Informasi (TI) Pendayagunaan Teknologi Informasi (TI) di lingkungan Pupuk Kaltim dipandang sebagai salah satu upaya untuk mencapai peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya pada proses-proses kerja di bidang penjualan dan distribusi, keuangan, pengelolaan aset, produksi, pengelolaan SDM, dan sistem informasi manajemen.
Information Technology (IT) At Pupuk Kaltim, the utilization of information technology (IT) is seen as a means to enhance cost efficiency and effectiveness on various work processes in aspects of sales and distribution, finance, asset management, production, human resources management, and management information system.
Hasil-hasil yang dicapai dalam program-program pengembangan TI pada tahun 2007 antara lain adalah sebagai berikut:
Among some of the achievements in various IT development programs during 2007 were:
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi (TI) Ditetapkannya Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) dan Kebijakan Perusahaan di bidang TI merupakan wujud upaya penyempurnaan dan peningkatan kemampuan bagi implementasi Tata Kelola TI di Pupuk Kaltim. Keseluruhan implementasi Tata Kelola TI tersebut ditujukan untuk menjamin keselarasan (alignment) antara penerapan TI dan tujuan bisnis perusahaan.
Information Technology (IT) Governance Implementation The decided IT Governance policy and the Company’s Policy for IT realizes the efforts in topping off and improving capabilities for the implementation of IT Governance at Pupuk Kaltim. The full implementation of IT Governance set sights on ensuring alignments between IT applications and the Company’s business objectives.
Pengembangan Operator Training Simulator (OTS) Suatu sistem simulasi untuk mendukung proses pelatihan dan pembelajaran bagi operator pabrik, yang disebut sebagai Operator Training Simulator (OTS) dibangun secara bertahap. Sistem OTS tersebut merupakan salah satu tahapan dari pengembangan Knowledge Management System di Pupuk Kaltim.
Operator Training Simulator (OTS) Development A simulation system to back training and learning processes for plant operators, called an Operator Training Simulator (OTS) is gradually built. The OTS system is one of the development stages of the Knowledge Management System at Pupuk Kaltim.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (Human Resources Information System, HRIS) membentuk interseksi antara manajemen SDM dan TI. Di Pupuk Kaltim sistem ini dikembangkan untuk mendukung penerapan kebijakan pengelolaan SDM berdasarkan kompetensi. Pada tahun 2007, penyempurnaan yang dilakukan pada aplikasi perangkat lunak HRIS secara bertahap mencakup modul Strategic HR, Competency Management, HR Management dan Training.
Human Resources Information System The Human Resources Information System (HRIS) forms an intersection between HR and IT managements. At Pupuk Kaltim this system is developed to support the application of competence-based HR management. In 2007, perfection was gradually carried out on HRIS software, embracing Strategic HR, Competency Management, HR Management and Training modules.
Pengembangan Kapasitas Pita Komunikasi Infrastruktur ICT Pengoperasian berbagai sistem aplikasi bisnis tidak akan berjalan lancar tanpa ditunjang oleh jaringan Information and Communication Technology (ICT) yang optimal. Untuk meningkatkan kemampuannya pada tahun 2007 dilakukan optimalisasi infrastruktur jaringan ICT, antara lain dengan melakukan peningkatan kapasitas jaringan serat optik, baik di lingkungan perkantoran dan pabrik (Local Area Network, LAN) maupun di lingkungan yang lebih luas (Wide Area Network, WAN) melalui pemasangan jaringan VPN (Virtual Private Network) tambahan di Kantor Perwakilan Samarinda dan Kantor Pemasaran Jawa Tengah. Pemasangan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi voiceand-data.
Development of ICT Bandwidth Infrastructure Capacity The operation of various business application systems will not go smoothly without the support from an optimal Information and Communication Technology (ICT) network. To improve its capability, the optimization of ICT network infrastructure had been carried out in 2007, among others by improving the capacity of fiber optics, both in office areas as well as in factories (Local Area Network, LAN) besides in wider environments (Wide Area Network, WAN) through the installation of an additional VPN (Virtual Private Network) network at the Samarinda Representative Office and Central Java Marketing Office. The installation is worked out to meet the need for voice-and-data communication.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
33
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
DAERAH PEMASARAN PUPUK KALTIM Distribution Area of Pupuk Kaltim
PUSRI 16 Propinsi, termasuk: JABAR-I: 8 Kota / Kabupaten JATENG-I:17Kota / Kabupaten
PIM Propinsi Banda Aceh
PIM
PUPUK KUJANG PETROKIMIA GRESIK JABAR-II JATIM-I 17 Kota / Kabupaten 10 Kota / Kabupaten
PUSRI
PUPUK KUJANG
PRODUK PUPUK KALTIM Product of Pupuk Kaltim
34
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
PUPUK KALTIM 15 Propinsi di kawasan Indonesia Timur termasuk: JATIM-II : 28 Kota / Kabupaten JATENG-II: 18 Kota / Kabupaten PETROKIMIA GRESIK
PUPUK KALTIM
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
FASILITAS PERGUDANGAN PUPUK KALTIM Pupuk Kaltim Storage Facility
Provinsi Province
Kapasitas Capacity
Jumlah Gudang Number of Storage
Bali / Bali Gorontalo / Gorontalo Jateng / Central Java Jatim / East Java Kalsel / South Kalimantan Kalteng / Central Kalimantan Kaltim / East Kalimantan Maluku / Maluku NTB / West Nusa Tenggara NTT / East Nusa Tenggara Papua / Papua Sulsel / South Sulawesi Sulteng / Central Sulawesi Sultra / South East Sulawesi Sulut / North Sulawesi
8,080 5,150 76,500 213,222 13,750 11,360 7,240 6,500 21,650 9,000 2,800 83,978 12,850 9,400 9,000
7 3 17 31 9 5 6 4 12 6 3 25 10 5 4
Grand Total
490,480
147
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
35
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
36
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Tinjauan Operasi / Review of Operations Pada tahun 2007 Pupuk Kaltim masih mendapat penugasan dari pemerintah untuk menjalankan distribusi urea bersubsidi ke wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Pupuk urea ini dikhususkan untuk sektor pertanian. Berkat berbagai strategi dan kebijakan yang diterapkan dalam distribusi pupuk bersubsidi ini, Pupuk Kaltim berhasil menjalankan tugasnya dengan baik yang antara lain ditandai dengan terpenuhinya kuota dari pemerintah dan tidak adanya gejolak atau kelangkaan pupuk di daerah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim. Total penyaluran pupuk bersubsidi Pupuk Kaltim mencapai 1.851 ribu ton sedangkan kuota yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian adalah 1.874.690 ton Ton. Angka tersebut sebetulnya telah mengalami penyesuaian, karena penugasan awal dari pemerintah untuk distribusi pupuk bersubsidi adalah 1.760.000 ton, namun kemudian terjadi relokasi sehingga total kewajiban perusahaan menjadi 1.850.000 ton. During 2007 Pupuk Kaltim was still assigned by the government to operate the distribution of subsidized urea to areas which are its responsibility. This subsidized urea is for agriculture sector only. Thanks to strategies and policies applied in the distribution of subsidized fertilizers, Pupuk Kaltim was successful in performing its duty, which among others was marked by the fulfillment of the governmental quota and there existed no outbreaks as well as shortage of urea supply in areas of our responsibily. The amount of subsidized urea distributed by Pupuk Kaltim reached 1,851 thousand tons while the quota decided by the Minister for Agriculture was 1,874,690 tons. This figure had in fact underwent an adjustment, because the initial assignment from the government for the distribution of subsidized urea was 1,760,000 tons, but then there was a relocation, so the total of the Company’s responsibility became 1,850,000 tons.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
37
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis Pada tahun 2007 perusahaan juga masih harus melakukan swap gas sebesar 10 % ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Hal ini juga mencerminkan komitmen perusahaan sebagai pendukung program ketahanan pangan nasional dimana swap tersebut dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pupuk di daerah Nanggroe Aceh Darrusallam. Meskipun demikian, perusahaan tetap dapat melampui target produksi yang dicanangkan dalam RKAP dengan realisasi sebesar 2.344.719 ton atau 107,37 % dari RKAP. Sedangkan produksi amoniak mencapai 1.623.803 ton atau 105,81 % dari RKAP. Skema subsidi harga yang telah diterapkan sejak tahun 2006 dan adanya izin ekspor yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 2007, berperan signifikan dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Apalagi sektor ekspor selama ini selalu menjadi andalan guna meraih laba usaha. Disamping itu, programprogram efisiensi di segala bidang juga turut berperan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Laba bersih perusahaan pada tahun 2007 tercatat sebesar Rp 413 Miliar atau meningkat 10 % dari tahun 2006 sebesar Rp 375 Miliar. Kegiatan Produksi Pada tahun 2007, produksi urea Pupuk Kaltim tercatat sebesar 2.344.719 ton atau 107,37 % dari RKAP, yang berarti merupakan peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk amoniak tercatat sebesar 1.623.803 ton atau 105,81 % dari RKAP 2007. Pencapaian ini cukup membanggakan karena pada tahun 2007 perusahaan masih harus melakukan swap gas sebesar 10% kepada PT PIM yang berarti pabrik harus menurunkan rate produksinya guna menyesuaikan dengan pasokan bahan baku gas. Namun demikian, meskipun ada swap gas produksi Pupuk Kaltim ternyata masih dapat melampaui target RKAP. Hal ini dicapai tak lain karena kerja keras para karyawan dan jajaran manajemen dalam mengelola proses produksi. Programprogram efisiensi gencar diterapkan, termasuk di antaranya penerapan Sistem Manufacturing Excellence (Manufex) yang memungkinkan dilakukannya monitoring secara menyeluruh terhadap kinerja dan kondisi peralatan di pabrik. Melalui sistem Manufex, kendala dan kekurangan operasional dapat ditelaah dengan baik dan diperbaiki di kemudian hari sehingga proses perbaikan terus-menerus (continuous improvement) dapat dilakukan. Sistem Manufex ini telah disosialisasikan kepada karyawan dari berbagai lini operasi. Kebijakan lain yang diterapkan guna mencapai kinerja di bidang produksi dengan manajemen Turn Around (TA) yang lebih baik. Perusahaan juga terus meningkatkan kinerjanya di bidang
38
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
In 2007, the Company still had to swap gas up to 10% to PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). This also reflects the Company’s commitment as advocate for the national food resiliency program as the swap was intended to meet the need for fertilizers in Nanggroe Aceh Darusalam. Even so, the Company was still able to exceed the production target determined in the RKAP with a realization as much as 2,344,719 tons or 107.37% of the RKAP. While ammonia production reached up to 1,623,803 ton or 105.81 % of the RKAP. The subsidy based on cost and margin scheme implemented since 2006 and the export authorization issued by the government in 2007 played a significant role in improving the Company’s financial performance. The export sector has been constantly relied upon to reach operating incomes. Moreover, efficiency programs in every field also played important roles in improving the Company’s performance. The Company’s net profit in 2007 was worth Rp 413 billion or 10% higher than that of 2006 which was worth Rp 375 billion. Production Activity In 2007, Pupuk Kaltim’s urea production reached 2,344,719 tons or 107.37% of the RKAP, which means an increase if compared to the previous. While for ammonia filed 1,623,803 tons or 105.81% of the RKAP of 2007. This achievement is rather pleasing as in 2007 the Company still had to swap its gas up to 10% to PT PIM which means that all plants had to lower their production rate rate to adjust the supply of gas. Even so, though there were gas swaps Pupuk Kaltim’s production managed to exceed the RKAP target. This is reachable on account of the hard work performed by management and employees in managing the production process. Efficiency programs were applied incessantly, including the application of the Manufacturing Excellence (Manufex) system that enabled an overall control upon the performance and conditions of instruments within factories. Through the Manufex system, operational constrains and lapses could be analyzed and then repaired so continuous improvements were made possible. The Manufex system had been socialized to employees from all lines of operation. Another policy had been applied to reach performance in the field of production through a better Turn Around (TA) management. The Company also continually improved its performance in the matter of Occupational Safety and Health (OSH) and environmental management, by showing compliance to
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pengelolaan lingkungan hidup, dengan menunjukkan ketaatan perusahaan untuk menjalankan K3 dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan yang ada. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan terus meningkatkan kinerjanya sehinga lebih baik dari sekedar sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan antara lain telah memperoleh Sertifikat SMK3 dengan Kategori Emas dan tergabung dalam Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KN-RCI), dimana beberapa persyaratannya adalah adanya pengelolaan limbah yang baik, adanya pelestarian biota di lingkungan pabrik dan pelaksanaan CSR yang baik. Dengan komitmen semacam itu, pada tahun 2007, Pupuk Kaltim berhasil meraih juara ketiga di bidang implementing the Polution Prevention Code of Responsible Care Management Practices, dari Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KN-RCI). Bidang K3 juga mendapat perhatian khusus karena Pupuk Kaltim tergolong sebagai industri kimia yang memiliki risiko tinggi. Untuk meningkatkan safety awareness karyawan maupun masyarakat di sekitar pabrik, perusahaan secara rutin mengadakan Bulan Gerakan K3, Latihan tanggap Darurat yang melibatan seluruh karyawan dan Sosialisasi Bahaya Industri yang melibatkan masyarakat dan siswa-siswa sekolah di sekitar perusahaan. Pada tahun 2007 perusahaan kembali mencatat
practice OSH and the management of the environment corresponding to existing regulations. To arrive at this, the Company incessantly improves its performance in order to be better than just going in line with the prevailing rules. The Company among others gained an Occupational Safety and Health Management System Certificate with a Gold Category and joined the National Committee Responsible Care Indonesia (KN-RCI), which requires excellent waste management, the preservation of biota in the factory’s vicinity and a good CSR functioning. With such commitment, in 2007 Pupuk Kaltim won third place in the field of implementing the Pollution Prevention Code of Responsible Care Management Practices, from Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KN-RCI). Pupuk Kaltim paid special attention to OSH as the Company is categorized a high-risk chemical industry. To heighten safety awareness among employees as well as the surrounding community, the Company regularly organizes a OSH Movement month, an Emergency Response Training which is attended by all employees and the Socialization of Industrial Hazards that involves the community and school students living in the surrounding area of the Company. In 2007 the Company again scored Zero Accident with 17,664,206 working hours or 1,396 days devoid of any
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
39
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Zero Accident dengan 17.664.206 jam kerja atau 1.396 hari tanpa kecelakaan kerja. Beberapa kendala yang timbul di bidang produksi antara lain adalah Kaltim-1 dan Kaltim-4 harus menjalani TA selama masing-masing 20 dan 14 hari. Tujuan TA adalah untuk memeriksa dan memperbaiki peralatan untuk memperbaiki kinerja pabrik sehingga dapat beroperasi sesuai kapasitas terpasang. Adanya swap gas juga mengharuskan dilakukannya penurunan rate produksi pabrik, tapi meskipun demikian target RKAP tetap dapat tercapai.
40
work industrial accident. Several restraints that occurred in production among others were Kaltim-1 and Kaltim-4 which had to endure TA each for 20 and 14 days. The aim of TA is to check and repair equipment to improve the factory performance so it could function at the level of the installed capacity. The existing gas swap also impelled the lowering down of the plant’s production rates, yet the RKAP targets should be reached.
Produksi Urea Produksi Urea Pupuk Kaltim, yang terdiri dari Urea Prill, Urea Melt dan Urea Granul, pada tahun 2007 tercatat sebesar 2.344.719 ton, di atas pencapaian produksi pada tahun 2006 sebesar 2.214.961 ton, dan juga di atas target produksi RKAP 2007 sebesar 2.183.700 ton. Dampak langsung dengan adanya program swap gas, pabrik Kaltim-1, Kaltim-2 dan POPKA sempat mengalami penghentian operasi. Tetapi kalau dilihat dari target RKAP 2007 tidak ada produksi yang hilang, karena semuanya dapat dicapai di atas target.
Urea Production Pupuk Kaltim’s urea production in 2007, which consists of Urea Prill, Urea Melt and Urea Granule, recorded 2,344,719 tons, beyond the production realization in 2006 with 2,214,961 tons, and also beyond the 2007 RKAP production target of 2,183,700 tons. A direct impact from the persisting gas swap program, the Kaltim-1, Kaltim-2 and POPKA plants had endured operational shutdown. But judging from the 2007 RKAP target there were no shortage in production, because we were able to surpass the target.
Produksi Amoniak Total produksi amoniak Pupuk Kaltim pada tahun 2007 tercatat sebesar 1.623.803 ton atau 105,81 % di atas target produksi sesuai RKAP 2007 sebesar 1.534.700 ton.
Ammonia Production The total of ammonia production of Pupuk Kaltim in 2007 filed a weight up to 1,623,803 tons or 105.81% over the 2007 RKAP production target which was 1,534,700 tons.
Kegiatan Pemasaran Seperti telah disebutkan sebelumnya, kegiatan pemasaran Pupuk Kaltim meliputi distribusi pupuk bersubsidi untuk sektor tanaman pangan, pemasaran ke sektor perkebunan dan industri serta
Marketing Activities As it was mentioned previously, Pupuk Kaltim’s marketing activity traveled over subsidized urea distribution for the agriculture sector, marketing to the plantation and industrial
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
pemasaran amoniak ke dalam negeri dan ekspor. Untuk distribusi pupuk bersubsidi Pupuk Kaltim berhasil memenuhi kebutuhan sesuai dengan tugas dari pemerintah dengan realisasi 1.850.813 Ton. Untuk penjualan urea ke sektor perkebunan penjualan tercatat 218.341 ton dan sektor industri 232.563 ton. Angka penjualan ke sektor perkebunan dan industri ini sebenarnya mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2006, namun hal ini dikarenakan Pupuk Kaltim mendapat tambahan alokasi penugasan distribusi pupuk bersubsidi sehingga harus membatasi penjualan pada kedua sektor tersebut. Adapun total kewajiban pasokan Pupuk Katim mengalami kenaikan karena adanya perubahan pola tanam, baik dari sisi waktu penanaman maupun jenis tanaman pangan yang dibudidayakan. Tercatat di sejumlah daerah banyak petani beralih ke tanaman jagung yang kebutuhan pupuk per hektarnya lebih tinggi daripada padi, serta meningkatnya permintaan dari sektor petani bawang merah khususnya di Jatim dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
sectors and the marketing of ammonia for domestic need and export. For the distribution of subsidized urea Pupuk Kaltim succeeded in fulfilling needs in line with the assignment from the government which reached 1,850,813 tons. For the selling of urea to plantations the sales recorded weight of 218,341 tons and 232,563 tons for the industrial sector. Sales figures to plantations and industries actually came across a decrease compared to 2006, but this was because Pupuk Kaltim received an additional allocation of assignment for the distribution of subsidized urea so it had to keep a tight rein on sales in both sectors. The total of obliged supply from Pupuk Katim increased as there was change in sowing pattern, both according to the time as well as the variety of food crop. Planters in a number of areas shifted to corn that needs higher amount of fertilizers per hectare than rice, and the increase of demand from scallop planters especially in East Java and the Western Lesser Sundas (NTB).
Pada tahun 2007 berkat adanya izin ekspor dari pemerintah, perusahaan dapat melakukan ekspor urea sebesar 108.471 ton dengan negara tujuan Thailand, Chili, India dan Filipina. Sedangkan untuk amoniak, penjualan ke dalam negeri sebesar 95.975 ton dan ke sektor ekspor 235.540 ton. Angka penjualan amoniak ini juga turun dari tahun sebelumnya namun hal ini dipengaruhi juga oleh penugasan distribusi pupuk bersubsidi dimana amoniak yang diproduksi sebagian digunakan sebagai bahan baku produksi urea sehingga tidak banyak ekses yang bisa dijual.
Thanks to the export permit from the government in 2007 the Company was able to export 108,471 tons of urea to Thailand, Chili, India and the Philippines. As for ammonia, the domestic sales reached up to 95,975 tons and for export it reached 235,540 tons. Ammonia sales figures also lowered down from year before but this is also influenced by assignments concerning the distribution of subsidized urea where the production of ammonia should be processed as raw material for the production of urea so there were not many excesses that could be sold.
Dalam menjalankan tugas pemasaran dalam negeri ke sektor pangan atau distribusi pupuk bersubsidi, Pupuk Kaltim menerapkan sejumlah kebijakan untuk menjamin tidak adanya
In marketing to the domestic agriculture market or the distribution of subsidized urea, Pupuk Kaltim applies a number of policies to avoid shortage of urea in its area
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
41
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis kelangkaan pupuk di daerah tanggung jawabnya. Kebijakan tersebut antara lain adalah ditingkatkannya koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait, mulai dari aparat keamanan di daerah, pemerintah daerah, dinas pertanian maupun lembaga-lembaga swadaya masyarakat seperti Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) atau Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Selain itu, pemerintah juga telah membentuk Tim Pengawas Pupuk dan Pestisida (TP3) yang terdiri dari unsur-unsur di atas, sehingga sangat mebantu monitoring distribusi pupuk bersubsidi dan meminimalisir kemungkinan penyelewengan. Peran lembaga seperti KTNA dan HKTI sangat penting dalam proses pengawasan dan mereka juga kerap memberi masukan kepada produsen pupuk terkait dengan pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi kepada petani.
of responsibility. The policy among others increased coordination with many related parties, from law enforcement at district levels, the local government, the agricultural service, to non-governmental organizations such as the Reliable Farmer and Fisher Group (KTNA) or Association of Indonesian Farmers (HKTI). Beside that, the government has also formed a Fertilizer and Pesticide Supervising Team (TP3) which consists of the above elements, which is very beneficial in monitoring the distribution of subsidized urea and minimizing the possibility of fraud. The role of institutions such as the KTNA and HKTI is very important in the supervising process and they often gave inputs to fertilizer manufacturers concerning the distribution of subsidized urea to farmers.
Pupuk Kaltim juga menerapkan pengawasan dan evaluasi yang lebih ketat terhadap para distributor. Kinerja mereka dipantau terus dan mereka yang melakukan pelanggaran akan dikenai sanksi. Sebaliknya, distributor yang berprestasi juga mendapat penghargaan dari perusahaan. Setiap tahun mereka diundang untuk mengikuti acara Hari Ulang Tahun (HUT) Pupuk Kaltim di Bontang dan melihat langsung proses produksi urea di pabrik. Pertemuan dengan para distributor rutin diadakan untuk koordinasi dan sosialisasi kebijakan perusahaan terkait distribusi dan pemasaran.
Pupuk Kaltim also applied tighter supervision and evaluation toward distributors. Their performances are continuously monitored and those who violate the law will be sanctioned. On the contrary, good distributors are also bestowed with awards from the Company. Every year they are invited to attend the celebration of Pupuk Kaltim’s anniversary in Bontang and can directly witness the urea production process at the plants. Meetings with distributors are organized regularly to coordinate and socialize the Company’s policies with respect to distribution and marketing.
Manajemen distribusi yang lebih baik pun menjadi faktor penting dalam tercapainya kinerja yang baik dalam bidang pemasaran. Belajar dari pengalaman sebelumnya, Pupuk Kaltim kini memiliki infrastruktur penunjang yang lebih kuat dan personel yang berpengalaman. Terdapat sekitar 264 gudang yang tersebar di wilayah distribusi Pupuk Kaltim. Di setiap kabupaten dipastikan terdapat sebuah gudang yang menjamin pasokan pupuk di daerah tersebut. Fenomena alam dan faktor cuaca pun kini menjadi bagian dari faktor yang diperhitungkan. Jadwal distribusi dan keberangkatan kapal pengangkut pupuk juga disesuaikan untuk menghindari kondisi cuaca yang buruk menjelang musim tanam. Untuk mengantisipasi musim tanam yang biasanya berlangsung pada bulan Oktober-Maret, Pupuk Kaltim sudah mendistribusikan dan menyimpan stok di daerah sejak bulan Agustus. Hal ini sebenarnya mengandung risiko karena biaya penyimpanan menjadi lebih tinggi namun tetap dilaksanakan demi menjamin ketersediaan pupuk pada musim tanam.
Better distribution management is an important factor in achieving excellent performance in marketing. Learning from previous experiences, Pupuk Kaltim now supported with better distribution infrastructures. There are currently 264 storage facilities which extended throughout Pupuk Kaltim distribution areas. We have also taken into account the weather factors in our distribution strategy. Shipments were scheduled by anticipating bad weathers condition. In order to anticipate the planting season on October to March, we provided adequate stocks since before August. This policy might result in high storage cost, but it needed to be done in order to secure the urea fertilizer stock during planting seasons.
Pada tahun 2007 Pupuk Kaltim juga telah melaksanakan uji coba distribusi pupuk sistem tertutup di Bali. Sistem ini mengharuskan adanya pendataan dan identifikasi terhadap kelompokkelompok tani sehingga memastikan pupuk bersubsidi memang disalurkan hanya kepada petani sektor tanaman pangan. Berkat
42
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
In 2007, Pupuk Kaltim had also conducted the trial of closed distribution system in Bali. This system recquired better identification of farmer groups to make sure that the subsidized urea were only distributed to farmers of agricultural sector. Thanks to the Subak system in Bali,we managed to perform the trial successfully. The next trial was scheduled to be carried out in South Sulawesi. Other than sales to the agricultural sector, urea fertilizer
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
bagusnya sistem Subak di Bali, ujicoba ini dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik. Untuk selanjutnya uji coba akan dilakukan di daerah Sulawesi Selatan. Selain penjualan ke sektor tanaman pangan, pupuk urea juga dipasarkan untuk sektor non subsidi ke perkebunan dan industri. Pasar utama untuk sektor industri adalah daerah Jatim, Jateng, Kalsel, Kalteng dan Kaltim. Sedangkan sektor perkebunan berasal dari perkebunan di Sumatera dan Kalimantan. Namun target penjualan ke sektor perkebunan dan industri tidak dapat terpenuhi karena pengaruh swap gas. Produk lain juga mencatat kenaikan angka penjualan yang cukup menggembirakan. NPK Pelangi tercatat terjual sebanyak 50 ribu ton. Dan mulai tahun 2008, Pupuk NPK Pelangi juga akan masuk ke dalam kategori pupuk bersubsidi. Produk lainnya adalah Zeorganik yang sudah mulai beroperasi secara komersial.
were also marketed to the non subsidized sector of large plantation and industrial sector. The primary market for industrial sector are East Java, Central Java, South Kalimantan and East Kalimantan. While the plantation sector were mainly located in Sumatera and Kalimantan. However, we couldn’t manage to comply with the sales target due to gas swapping. Other products also recorded pleasing increase in their sales. NPK Pelangi managed to record the sales of 50.000 tons. Starting in 2008, NPK Pelangi would also be included in the subsidy scheme by the government. The organic fertilizer with the brand of Zeorganik has also already operating commercially.
Penjualan Urea Bersubsidi Dari tahun ke tahun, Pupuk Kaltim tercatat selalu berhasil memenuhi kuota penyaluran pupuk urea bersubsidi ke wilayah kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Demikian juga dengan tahun 2007, di mana Pupuk Kaltim berhasil melakukan penjualan ke segmen pertanian dalam negeri sebesar 1.850.813 ton, atau 99 % dari kuota penyaluran yang menjadi kewajibannya sesuai SK Menteri Pertanian untuk tahun 2007 yaitu sebesar 1.874.690 ton.
Sales of Subsidized Urea Throughout the year, Pupuk Kaltim has always managed to fulfill its allotted quota for the distribution of subsidized urea to its assigned distribution areas. This also the case in 2007, where in Pupuk Kaltim succeeded in distributing 1.850.813 ton, or 99 % of its urea distribution quota in 2007 as allotted by the decree of Minister of Agriculture of 1.874.690 ton.
Penjualan Urea Nonsubsidi Penjualaln Urea Nonsubsidi pada tahun 2007 tercatat sebanyak 559.375 ton, lebih rendah dari pencapaian tahun 2006 sebesar 659.684 ton namun masih 35,9 % lebih tinggi dari target RKAP 2007. Sektor Industri termasuk urea melt menyerap bagian terbesar dari jumlah tersebut yaitu 51,5 % atau sebanyak 232.563 ton, sedangkan selebihnya adalah penjualan ke sektor perkebunan. Berdasarkan wilayah pemasarannya, Sumatera dan Kalimantan masih mendominasi pasar urea nonsubsidi Pupuk Kaltim, masing–masing dengan 13 % dan 76 % dari total volume penjualan.
Sales of Non-Subsidized Urea Sales of non-subsidized urea in 2007 amounted to 559.375 ton, which was lower than those achieved in 2006 of 659.684 ton, but still represented 35,9 % achievement rate over the target set in RKAP 2007 (Annual budget and action plan). The Industry sector absorbed most of these sales at 51,5% or 232.563 ton, while the remainder represented sales in the plantation sector. The market for the non-subsidized urea were still dominated by Sumatera dan Kalimantan that accounted for 13 % and 76 % of total sales volume.
Penjualan Urea Ekspor Penjualan Urea Ekspor di tahun 2007 tercatat sebesar 108.471 ton dikarenakan menyesuaikan izin ekspor yang dikeluarkan pemerintah. Hasil penjualan urea ekspor tahun 2007 meningkat dibandingkan tahun 2006 karena pada tahun 2006 Pupuk Kaltim tidak mendapat izin ekspor dari pemerintah.
Urea Export Sales Sales of urea to the export market were recorded at 108.471 ton which was the amount of quota set by the government. This was an increasing from the previous year since in 2006 we did not get an export permit from the government.
Penjualan Amoniak Penjualan amoniak pada tahun 2007 adalah sebanyak 331.515
Sales of Ammonia Ammonia sales of 2007 amounted to 331.515 tons or 97%
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
43
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis ton, atau 97% dari target RKAP. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan amoniak yang tersedia untuk dijual.
of the target set in RKAP. This number represent the amount of ammonia available to be sold.
Penjualan di dalam negeri tercatat sebanyak 95.975 ton. Penjualan amonia ekspor pada tahun 2007 sebesar 235.540 ton. Penjualan amoniak tahun 2007 terdiri dari penjualan amoniak dalam negeri sebesar 95.975 ton sedangkan amoniak ekspor sebesar 235.540 ton, dengan negara tujuan utama adalah Korea Selatan,Taiwan, Filipina, dan India.
The sales of ammonia in the domestic market was amounted to 95.975 ton. While the sales to the export market was 235.540 ton with the country of destination including South Korea, Taiwan, Philipines, and India.
Kegiatan Perencanaan & Pengembangan Usaha Perencanaan dan pengembangan usaha merupakan salah satu aspek yang penting, terutama untuk memastikan pertumbuhan Pupuk Kaltim secara berkelanjutan ke depan. Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang (RJP) Pupuk Kaltim 2004-2009, hal tersebut dilaksanakan melalui kebijakan diversifikasi usaha strategis secara konsentris.
Business Planning and Development Activities Research and development activities have become a very important aspect to ensure the growth and sustainability of the company. In accordance to the Long Term Plans of Pupuk Kaltim of 2004-2009, the activities were conducted through policies on various strategic business diversification.
Pada tahun 2007, Pupuk Kaltim telah melakukan berbagai aktivitas yang meliputi pengembangan proyek, kajian dan penelitian produk baru dengan nilai tambah tertinggi, secara evaluasi terhadap pabrik yang ada guna meningkatkan efisiensinya. Proyek Amonium Nitrat Akhir tahun 2007 pabrik Ammonium Nitrat 200.000 ton pertahun dibangun melalui kerja sama Pupuk Kaltim dengan JO Dahana Suma (konsorsium PT Dahana dan PT Suma).
44
On 2007 Pupuk Kaltim have performed various studies, project developments, and research of new products with highest added value and evaluations of the existing plant to enhance their efficiency.
Ammonium Nitrate Project By the end of 2007 we have started the construction of Ammonium Nitrate Plant with the capacity of 200.000 MT per year. The plant was constructed through joint operation with PT Dahana Suma (consortium of PT Dahana and PT Suma).
Proyek Pupuk NPK Fused Blending Izin prinsip dari pemegang saham (PUSRI Holding) untuk pembangunan pabrik ini telah diperoleh. Sampai saat ini sedang dilakukan evaluasi dan klarifikasi teknis proposal yang masuk dari calon kontraktor. Sehubungan dengan perubahan lokasi pabrik NPK, saat ini dilakukan pengajuan surat persetujuan ke pemegang saham mengenai perubahan biaya proyek dan akan dilakukan penunjukan ulang ke pihak kontraktor terkait perubahan lokasi tersebut.
Fused Blending NPK Project We have received the consent from the stockholders to build this plant. At the moment we are evaluating and clarifying proposals from a list of candidates of contractors. Due to the change on initial plant location, we are now waiting for the authorization from the stockholders due to changes in project budget which would then resulted on re-assignment of new contractors.
Pabrik NPK Mechanical Blending Gorontalo Pupuk Kaltim telah mendirikan usaha patungan PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan bersama PT KIE, PT Bahana Utama Line, Perusda Gorontalo untuk mendirikan pabrik NPK mechanical blending di Gorontalo dengan kapasitas 50.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik telah selesai dilakukan pada bulan April 2007, dan dapat dioperasikan secara normal.
NPK Mechanical Blending Plant at Gorontalo Pupuk Kaltim have established the NPK plant in Gorontalo, which was the result of a join operation between PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan, PT KIE, PT Bahana Utama Line and Perusda Gorontalo. The plant have the capacity of 50.000 tons per year, the construction was completed on April 2007 and has been operating ever since.
Pengembangan Kawasan Industri Pupuk Kaltim Untuk pengembangan kawasan industri ini telah dilakukan
Industrial Estate Development Pupuk Kaltim and PT Metito Jakarta have carried out meetings
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
pertemuan antara Pupuk Kaltim dan Metito di Jakarta untuk membahas draft Kesepakatan Bersama tentang pelaksanaan proyek. Dalam rangka persiapan awal pelaksanaan proyek, tim Metito telah melakukan kunjungan ke Pupuk Kaltim untuk keperluan penetapan lokasi RO plant.
in order to discuss the development of Pupuk Kaltim’s industrial estate. As part of the project preparation, PT Metito have done some surveys in Bontang to determine the location of the RO plant.
Kebun Percontohan Sejalan dengan perkembangan bisnis Kelapa Sawit di Kalimantan Timur, Pupuk Kaltim merencanakan melakukan penelitian bibit kelapa sawit dengan tujuan untuk mengetahui bibit kelapa sawit yang unggul dan cocok dikembangkan di Kalimantan Timur. Sampai saat ini laboratorium kultur jaringan telah membudidayakan bibit kelapa sawit sebanyak 8.000 bibit. Pada bulan November 2007 masih dalam pengamatan, baik pada pembibitan awal (pre nursery) maupun pembibitan utama (main nursery). Selain itu, juga dilakukan penjajakan lahan untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit, yaitu lahan di Tepian Langsat milik Perusda Kutim seluas 6.000-7.500 hektar, lahan milik PT Abdi Nusa Energi seluas 12.000-20.000 hektar di Kutai Barat, dan lahan milik PT Sebatin seluas 5.400 hektar di Pasir.
Plantation Model Due to the expansion of palm oil business in East Kalimantan, Pupuk Kaltim have conducted research and studies to determine the best possible seeds that suits the condition in East Kalimantan. To date, there are already 8.000 palm tree seeds being cultivated in the tissue culture laboratory of Pupuk Kaltim. On November 2007, the seeds were already under observation on both the pre-nursery and main nursery phase. In addition, we have conducted surveys on the location that are intended for the plantation. The location was in Tepian Langsat which belonged to Perusda Kutim and is 6.000-7.500 hectare in extent, also land belonged to PT Abdi Nusa Energi (12.000-20.000 hecatare) in West Kutai, and the 5.400 hecatre land at Pasir that belonged to PT Sebatin.
Konversi energi Pupuk Kaltim telah menunjuk konsultan untuk melakukan kajian evaluasi kelayakan substitusi gas dengan batu bara untuk bahan bakar boiler. Untuk keperluan ini Perusahaan sudah menjajaki untuk menandatangani nota kesepakatan dengan pemasok batu bara PT Bumi Resources dan PT Adaro.
Energy Conversion Pupuk Kaltim have appointed consultants to conduct a research on the feasibility of substituting natural gas with coal as the energy source for the boiler. Pupuk Kaltim have also probed the possibilities of signing an agreement with PT Bumi Resource and PT Adaro.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
45
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
46 46
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Tinjauan Keuangan / Financial Overview UMUM Kinerja Pupuk Kaltim selama tahun 2007 menunjukkan peningkatan yang cukup siginifikan. Secara konsolidasian, dibanding periode tahun lalu pendapatan mengalami peningkatan sebesar 17%, laba usaha naik 11%, laba sebelum pajak naik 9% dan laba bersih naik 10%. Peningkatan prosentase kenaikan laba menunjukkan bahwa Perusahaan mampu melaksanakan efisiensi atas biaya-biaya operasional secara efektif. Dari laporan keuangan terlihat bahwa posisi aktiva tahun 2007 ditutup pada posisi Rp 5.887 miliar, lebih rendah Rp 340 miliar dibanding tahun 2006 yang sebesar Rp 6.227 miliar. Penurunan ini terutama akibat pelunasan hutang obligasi sebesar Rp 563,5 miliar yang jatuh tempo pada 6 Juni 2007.
GENERAL Pupuk Kaltim’s performance during 2007 presented a significant improvement. Consolidatedly, compared to the previous year revenues underwent an increase up to 17%, operating incomes increase to 11%, earnings before tax to 9% and net incomes to 10%. The increase in percentage of profits gives you an idea about the Company’s ability to effectively perform efficiencies on the operational costs. From the financial statements can be noticed that the position of assets of 2007 is closed at Rp 5.887 billion, Rp 340 billion lower than in 2006 with Rp 6,227 billion. This decline is mainly due to a bonds payable settlement worth Rp 563.5 billion dued on June 6, 2007.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
47
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis Beberapa hasil untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007 dan 2006 Several results for the year ending on December 31 2007 and 2006 Rp Miliar
2007
2006
Rp Billion
Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Biaya Usaha Laba Kotor Laba Usaha Biaya Operasional Beban Bunga Pendapatan Bunga Selisih Kurs - Bersih Laba Sebelum Pajak Beban pajak - kini Laba Bersih
5.894 3.755 1.254 2.139 886 5.008 (153) 27 (61) 637 (196) 413
5.020 2.956 1.264 2.063 799 4.220 (288) 18 139 583 (179) 375
Revenues Cost of Goods Sold Operating Expenses Gross Profit Operating Income Operational Expenses Interest Expence Interest Income Gain (loss) on foreign exchange - Net Earning Before Tax Tax Expenses-current Net Income
Aktiva Lancar Aktiva tidak lancar Total Aktiva Kewajiban Lancar Kewajiban tidak lancar Ekuitas
1.884 4.003 5.887 1.291 1.325 3.228
2.042 4.184 6.227 1.696 1.542 2.945
Current Assets Non Current Assets Total Assets Current Liabilities Non Current Liabilities Stockholder`s Equity
1.166
220
Net Cash Provided by Operating Activities
(114)
(225)
Net Cash Used in Investing Activity
(990) 61
(302) (307)
Net Cash Used in Financing Activity Change in Cash
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Perubahan Kas HASIL OPERASI
OPERATIONAL RESULTS
Pendapatan & Komposisi Penjualan Perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 5.894 miliar pada tahun 2007, naik sebesar 17% dibanding pendapatan tahun lalu. Faktor utama peningkatan pendapatan ini antara lain adalah pemberlakuan subsidi harga untuk urea pertanian, pemberian ijin ekspor urea oleh pemerintah, peningkatan volume penjualan terutama sektor pertanian dan kenaikan harga jual. Pada tahun 2007 volume penjualan urea sebesar 2.410 ribu ton, naik 140 ribu ton, namun penjualan amoniak sebesar 332 ribu ton, turun 71 ribu ton dibanding volume penjualan tahun lalu.
Revenues & Sales Composition The Company`s revenues was Rp 5,894 billion in 2007, an increase of 17% compared to last year’s revenues. The main factor behind the increase in revenues among others is the implementation of the subsidy based on cost and margin scheme for agricultural urea, the authorization of urea export by the government, raise in sales volume especially in the agricultural sector and increase of sales price. In 2007 the sales volume for urea was 2,410 thousand tons, an increase of 140 thousand tons, but ammonia sales was only 332 thousand tons, a decrease of 71 thousand tons compared to last year’s sales volume.
Komposisi pendapatan tahun 2007 masih didominasi oleh penjualan urea yang mencapai 51% dari pendapatan, disusul pendapatan subsidi (31%), amoniak (14%) dan pendapatan utilitas dan penjualan dari anak perusahaan (4%). Penjualan urea mencapai 2.410 ribu ton senilai Rp 3.006 miliar, lebih
48
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
The revenue composition of 2007 is still dominated by urea sales which reached up to 51% from the revenue, ensued by subsidized income (31%), ammonia (14%) and utility and sales revenue from subsidiaries (4%). Urea sales reached up to 2,410 thousand
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Sales Composition 2007
Sales Composition 2006
4% 31%
31%
tinggi 140 ribu ton atau Rp 287 miliar dibanding penjualan urea tahun lalu. Pendapatan subsidi untuk urea pertanian mencapai Rp 1.824 miliar, naik sebesar Rp 710 miliar. Penjualan amoniak hanya sebesar 332 ribu ton senilai Rp 854 miliar. Penjualan ini lebih rendah sebesar 71 ribu ton dibanding volume penjualan tahun lalu atau lebih rendah Rp 146 miliar. Pada tahun 2007, perusahaan mulai memasarkan secara komersil produk pupuk NPK Pelangi dan bahan bakunya kepada mitra usaha terkait senilai Rp 46 miliar.
tons worth Rp 3,006 billion, 140 thousand tons or Rp 287 billion higher than urea sales of last year. The subsidy revenues for agricultural urea reached up to Rp 1,824 billion, an increase worth of Rp 710 billion. Ammonia sales was only 332 thousand tons with a worth of Rp 854 billion. This sales is lower by 71 thousand tons compared to the sales volume of last year or lower by Rp 146 billion. In 2007, the Company started to commercially sales NPK Pelangi fertilizers and its raw material to related business partners worth of Rp 46 billion.
Ditinjau dari volume penjualan urea, penjualan urea ke sektor pertanian mencapai 77%, disusul sektor industri 10%, perkebunan 9% dan ekspor 4%. Jika dilihat dari total nilai pendapatan, sektor pertanian (diluar pendapatan subsidi) menyumbang 31% pendapatan, sementara pendapatan subsidi mencapai 31%.
Perceived from the urea sales volume, the selling of urea to the agricultural sectors reached up to 77%, followed by the industrial sector by 10%, plantation (9%) and export (4%). Viewed from the total revenue, the agricultural sector (exclude subsidy revenues) contributes 31% of the revenue, while subisidy revenues comes to 31%.
Penjualan ke sektor pertanian tahun ini mencapai 1.851 ribu ton senilai Rp 1.817 miliar, naik sebesar 241 ribu ton atau Rp 111 miliar dibanding penjualan tahun lalu. Hal ini karena adanya tambahan kuota penyaluran pupuk bersubsidi. Hal ini juga yang menjadi penyebab meningkatnya pendapatan subsidi menjadi Rp 1.824 miliar (naik Rp 710 miliar) dari Rp 1.114 miliar pada tahun lalu. Selain itu naiknya harga gas bumi dan pemberlakuan subsidi harga untuk 12 bulan dalam tahun 2007 ini juga menyebabkan meningkatnya pendapatan subsidi yang ditagihkan ke pemerintah. Pada tahun 2006, subsidi harga mulai berlaku sejak September menggantikan pola subsidi sebelumnya yang menggunakan formula harga gas.
Sales to the agricultural sector of this year arrived at 1,851 thousand tons worth of Rp 1,817 billion, an increase of 241 thousand tons or Rp 111 billion compared to last year’s sales. This is due to an additional quota in the distribution of subsidized fertilizers. This also caused the increase in subsidy revenues to Rp 1,824 billion (an increase of Rp 710 billion) from the Rp 1,114 billion of last year. Furthermore, the price raise of natural gas and the validation of subsidized price for 12 months in 2007 also set off the increase in subsidy revenues claimed to the government. In 2006, subsidy based on cost and margin scheme began to prevail since September replacing the previous subsidy scheme which utilized the formula of gas prices.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
49
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
50
Penjualan ke sektor perkebunan mengalami penurunan sebesar 199 ribu ton menjadi 218 ribu ton senilai Rp 448 miliar. Harga jual rata-rata untuk sektor perkebunan mengalami kenaikan sebesar Rp 227 ribu per ton jika dibandingkan tahun lalu. Dari sektor industri, tonase penjualan sedikit mengalami penurunan sebesar 9 ribu ton menjadi 233 ribu ton pada tahun 2007, namun nilainya naik sebesar Rp 13 miliar menjadi Rp 461 miliar. Harga jual rata-rata untuk sektor industri juga mengalami kenaikan sebesar Rp 128 ribu per ton.
Sales to plantations underwent a decrease by 199 thousand tons converting into 218 thousand tons worth of Rp 448 billion. The averages sales prices for plantations are submitted to an increase of Rp 227 thousand per tons if compared to last year. In the industrial sector, the tonnage of sales went through a decrease by 9 thousand tons to 233 thousand tons in 2007, but the value went up by Rp 13 billion into Rp 461 billion. The average price for the industrial sector also endure an increase up to Rp 128 thousand per ton.
Pada tahun 2007 pemerintah membuka kembali kran ekspor pupuk urea. Perseroan mampu melakukan ekspor urea sebesar 108 ribu ton senilai USD 30 juta atau Rp 279 miliar. Negara tujuan ekspor meliputi Thailand (30%), disusul Chili, India dan Philipina masing-masing 25%, 20% dan 20%.
In 2007 the government re-opened the export of urea fertilizers. The Company was able to export urea by 108 thousand tons worth of USD 30 million or Rp 279 billion. Export destinations traveled over Thailand (30%), followed by Chili, India and the Philippines each 25%, 20% and 20% respectively.
Penjualan amoniak tahun 2007 adalah sebesar 332 ribu ton senilai USD 93 juta atau Rp 854 miliar, dimana untuk ekspor sebesar 236 ribu ton dan sisanya untuk pasar dalam negeri. Penjualan amoniak mengalami penurunan sebesar 71 ribu ton atau turun USD 15 juta (Rp 146 miliar) dibanding tahun lalu. Lebih rendahnya penjualan amoniak ini disebabkan karena perusahaan mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk memprioritaskan penyediaan urea untuk menunjang keamanan pasokan pupuk dalam negeri, dimana amoniak yang ada diproses menjadi urea.
Ammonia sales of 2007 was 332 thousand tons worth of USD 93 million or Rp 854 billion, whereas for exports were 236 thousand tons and the rest was for the domestic market. Ammonia sales decreased by 71 thousand tons or lowering by USD 15 million (Rp 146 billion) compared to last year. The decrease ammonia sales was for the reason that the Company was assigned by the government to prioritize the availability of urea to support the protection of domestic fertilizer supply, where ammonia is processed into urea.
Selama tahun 2007, secara umum harga jual rata-rata produk mengalami kenaikan. Harga jual urea secara total mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 49 ribu per ton. Harga jual urea perkebunan naik sebesar Rp 228 ribu per ton dibanding tahun lalu, sementara harga jual urea sektor industri naik Rp 128 ribu per ton. Khusus harga jual urea untuk sektor pertanian (diluar subsidi) mengalami penurunan sebesar Rp 10 ribu dibanding tahun lalu. Harga amoniak rata-rata mengalami kenaikan sebesar USD 11 dibanding harga rata-rata tahun lalu.
During 2007, the average selling price harga jual were generally undertaking an increase. In terms of total, the selling price of urea experienced increase up to Rp 49 thousand per ton. The selling price of urea to plantations increased up to Rp 228 thousand per ton compared to last year, while the selling price of urea to industries reached up to Rp 128 thousand per ton. Specifically in terms of urea selling price for the agricultural sector (exclude the subsidy) decreased by Rp 10 thousand as compared to last year. Ammonia prices were commonly increased to USD 11 as compared to last year’s prices.
BIAYA
EXPENSES
Biaya Produksi Beban pokok pendapatan tahun 2007 sebesar Rp 3.755 miliar, naik 27% atau sebesar Rp 799 miliar dibanding tahun lalu. Biaya produksi pada tahun 2007 adalah Rp 3.615 miliar, naik sebesar 24% atau Rp 695 miliar dibanding biaya produksi tahun 2006 yang sebesar Rp 2.920 miliar. Faktor utama yang menyebabkan kenaikan ini adalah biaya bahan baku. Pos ini mengalami peningkatan sebesar Rp 372 miliar atau 18% lebih tinggi dibanding tahun lalu menjadi Rp 2.483 miliar. Selain akibat
Production Expenses Cost of goods sold in 2007 was Rp 3,755 billion, raising by 27% or Rp 799 billion compared to last year. Production expenses of 2007 was Rp 3,615 billion, raising by 24% or Rp 695 billion compared to production expenses of 2006 which was Rp 2,920 billion. The main factor which caused these raises were the expenses of raw material. This column underwent raise up to Rp 372 billion or 18% higher than last year becoming Rp 2,483 billion. Beside resulting from the increase in volume of urea
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
kenaikan volume produksi urea sebesar 6% juga adanya lonjakan harga gas. Harga gas tahun 2007 untuk pabrik Kaltim-1, Kaltim-2 dan Kaltim-4 berkisar antara USD 3,01 sampai USD 4,29 per mmbtu. Sementara harga gas tahun lalu untuk ketiga pabrik tersebut berkisar antara USD 2,74 sampai USD 3,50 per mmbtu. Sehingga terjadi kenaikan harga gas kurang lebih 10% - 22% per mmbtu. Harga gas Pabrik Kaltim-3 per mmbtu antara tahun 2007 dan 2006 tidak mengalami perubahan, namun kontrak gas untuk pabrik tersebut telah berakhir pada 31 Desember 2007. Kemungkinan besar harga gas untuk pabrik Kaltim-3 akan mengikuti suatu formula tertentu seperti halnya kontrak ketiga pabrik lainnya. Pos biaya pengantongan mengalami kenaikan sebesar Rp 119 miliar menjadi Rp 204 miliar pada tahun 2007 terkait dengan peningkatan volume penjualan urea kantong, terutama untuk memasok kebutuhan urea sektor pertanian di daerah. Kenaikan signifikan lainnya terjadi pada pos Gaji, Upah dan kesejahteraan, yakni naik 36% atau Rp 114 miliar menjadi Rp 433 miliar pada 2007. Hal ini terutama karena adanya perubahan manfaat pensiun yang akan diterima oleh karyawan sehingga ada tambahan past service liabilities (PSL).
production up to 6% there was also raise in the gas price. Gas prices in 2007 for Kaltim-1, Kaltim-2 and Kaltim-4 plants ranged from USD 3.01 to USD 4.30 per mmbtu. While the gas price of last year for the three plants ranged between USD 2.74 and USD 3.50 per mmbtu. Thus there was a gas price raise around 10% - 22% per mmbtu. The gas price for the Kaltim-3 plant per mmbtu between 2007 and 2006 did not change, but the gas contract for the plant had concluded on December 31, 2007. There was a major possibility that the gas price for the Kaltim-3 plant will follow a certain formula like the contract of the abovementioned plants. The bagging expense column bore an increase of Rp 119 billion to Rp 204 billion in 2007 in relation with the increase of bagged urea sales, mainly to supply needs for urea in the local agricultural sector. Other significant increases occurred in the Salary, Fee and employee benefit columns, namely increasing by 36% or Rp 114 billion into Rp 433 billion in 2007. This was chiefly because of changes in pension benefits which would be received by employees, thus there were additional past service liabilities (PSL) expense.
Biaya Usaha Secara total, biaya usaha relatif stabil seperti tahun lalu. Total biaya usaha tahun 2007 sebesar Rp 1.254 miliar, turun sebesar Rp 11 miliar (1%) dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 1.264 miliar. Perseroan mampu mengoptimalkan biaya usaha meskipun volume dan nilai penjualan mengalami peningkatan guna meningkatkan efiseiensi.
Operating Expenses In total, the operating expenses were relatively stable like last year. The total of operating expenses in 2007 was Rp 1.254 miliar, declining by Rp 11 billion (1%) compared to last year which was Rp 1,264 billion. The Company was able to optimize operating expenses though the sales volume and value endured increase to boost efficiency.
Pendapatan (Beban) Lain - Bersih Beban lain-lain bersih tahun 2007 sebesar Rp 248 miliar, naik sebesar 15% dibanding tahun lalu. Faktor utama kenaikan beban ini terutama akibat adanya rugi selisih kurs pada tahun ini sebesar Rp 61 miliar, sementara pada tahun lalu perseroan membukukan pendapatan selisih kurs sebesar Rp 139 miliar.
Other Incomes (Expenses) - Net Other net expenses in 2007 was Rp 248 billion, an increase of 15% compared to last year. The main factor behind this increase was especially because of foreign exchange loss this year amounting to Rp 61 billion, while last year the Company recorded foreign exchange gain of Rp 139 billion.
Perseroan selama tahun 2007 membukukan pendapatan bunga sebesar Rp 27 miliar, meningkat tajam sebesar 49% dibanding tahun lalu. Sementara beban bunga tahun ini mengalami penurunan sebesar 33% menjadi Rp 153 miliar, karena adanya pelunasan hutang obligasi pada bulan Juni 2007 dan pelunasan sebagian pinjaman dari pemerintah dan pinjaman bank.
During 2007 the Company filed interest revenues amounted to Rp 27 billion, increasing by 49% compared to last year. While this year’s interest expenses declined by 33% into Rp 153 billion, due to the settlement for bonds payable on June 2007 and the settlement of part of government and bank loans.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
51
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis Beban Pajak Beban pajak kini Perseroan pada tahun 2007 ini sebesar Rp 196 miliar, naik 9% atau Rp 16 miliar dibanding beban pajak tahun lalu. Kenaikan ini terutama karena adanya peningkatan pendapatan.
Tax Expenses The Company’s tax expenses in 2007 amounted to Rp 196 billion, an increase of 9% or Rp 16 billion compared to last year’s tax expenses. The increase is mainly caused by increases in revenue.
Laba Bersih Hasil dari operasi, laba bersih konsolidasian mengalami kenaikan yang signifikan, sebesar Rp 413 miliar, atau naik 10% dibanding laba bersih tahun lalu.
Net Profit Resulting from operations, the consolidated net profit underwent a significant increase, up to Rp 413 billion, or 10% compared to last year’s net profit.
2007 Profitabilitas Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba Bersih Interest Coverage Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas Laba Bersih terhadap Jumlah Aktiva
36,3% 15,0% 7,0% 712,4% 12,8% 7,0%
41,1% 15,9% 7,5% 455,9% 12,7% 6,0%
Profitability Gross Profit Margin Operating Profit Margin Net Profit Margin Interest Coverage Return on Equity Return on Asset
Likuiditas dan Solvabilitas Aktivitas lancar terhadap Kewajiban Lancar Jumlah kas terhadap Kewajiban Lancar Quick ratio jumlah Pinjaman terhadap jumlah Ekuitas Total Kewajiban terhadap Jumlah Ekuitas
145,9% 32,5% 101,3% 39,4% 45:55
120,4% 21,1% 82,6% 70,0% 52:48
Liquidity and Solvability Current Ratio Cash Ratio Quick Ratio Total Debt to Equity Ratio Total Liabilities to Equity Ratio
Kolektibilitas Hari Penagihan rata-rata Piutang Usaha Hari Penagihan rata-rata Piutang Subsidi
52
2006
37 75
Collectibility 41 Average Collection Period-account receivable 93 Average Collection - Subsidy Receivable
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Marjin laba kotor turun dari 41,1% menjadi 36,3% di tahun 2007, terutama akibat adanya kenaikan biaya bahan baku (gas bumi) dan biaya pengantongan. Sementara itu, beban usaha turun sebesar sebesar 1% menyebabkan laba usaha naik 11% menjadi Rp 886 miliar, dengan marjin laba usaha menjadi sebesar 15,0% di tahun 2007, dibandingkan 15,9% di tahun 2006. Kenaikan laba bersih 10% dari tahun lalu menjadi Rp. 413 miliar hanya menjadikan rasio marjin laba bersih pada level 7,0%.
Gross profit margin dropped from 41.1% to 36.3% in 2007, mainly due to raise in raw material (natural gas) expenses and bagging expenses. Meanwhile, operating expenses dropped by 1% causing income from operations rise by 11% into Rp 886 billion, with the operating profit margin growing to be 15.0% in 2007, compared to 15.9% in 2006. The increase in net profit of 10% into Rp 413 billion kept net profit margin amounting to 7.0%.
Rasio lancar pada tahun 2007 meningkat menjadi 145,9% dibanding tahun lalu sebesar 120,4%. Begitu juga dengan rasio kas terhadap kewajiban lancar, naik hampir 11% menjadi 32,5%. Perbandingan jumlah pinjaman dengan total ekuitas mengalami penurunan menjadi 39,4% seiring pelunasan pinjaman yang jatuh tempo selama tahun 2007.
Current ratio in 2007 increased up to 145.9% as compared to last year of 120.4%. It prevailed also with the cash ratio toward current liabilities, increasing almost to 11% becoming 32.5%. The comparation of total loans with total equity declined to 39.4% along with loan settlements matured in 2007.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Kolektibilitas piutang mengalami perbaikan pada tahun 2007, dimana hari penagihan rata-rata piutang usaha menjadi 37 hari, lebih cepat 4 hari dibanding tahun lalu. Begitu juga dengan hari penagihan rata-rata piutang subsidi mengalami perbaikan sebesar 18 hari menjadi 75 hari pada tahun 2007. Hal ini sangat membantu pendanaan dari intern Perusahaan.
The collectibility of account receivable went through enhancement in 2007, where the collection period of account receivable became 37 days, 4 days earlier as compared to last year. The collection period of subsidy receivable were also subject to enhancement about 18 days to 75 days in 2007. These were very advantageous with respect to the Company’s internal financing support.
Aktiva, Kewajiban dan Modal Kerja
Assets, Liabilities and Work Capitals
Rp Miliar
2007
2006
naik (turun)
Rp. Billion
Aktiva Lancar Aktiva tidak Lancar Total Aktiva Kewajiban Lancar Kewaiban tidak Lancar Ekuitas
1.884 4.003 5.887 1.291 1.325 3.228
2.042 4.184 6.227 1.696 1.542 2.945
(158) (182) (340) (405) (217) 283
Current Assets Non Current Assets Total Assets Current Liabilities Non Current Liabilities Equity
Mutasi yang siginifikan pada aktiva lancar antara lain terletak pada piutang usaha yang mengalami penurunan Rp 127 miliar yang menunjukkan semakin likuidnya piutang. Piutang kepada pemerintah atas subsidi mengalami penurunan sebesar Rp 102 miliar meskipun adanya kenaikan tagihan subsidi ke pemerintah sebesar Rp 710 miliar dibanding tagihan subsidi tahun lalu. Perusahaan terus memperbaiki manajemen piutang, terutama piutang usaha dan piutang subsidi untuk meningkatkan kolektibilitasnya untuk mengoptimalkan pendanaan dari intern Perusahaan. Persediaan juga mengalami penurunan sebesar Rp 65 miliar terutama akibat tingginya volume penjualan dibanding produksi di tahun 2007. Dari sisi aktiva tidak lancar, terdapat penurunan sebesar Rp 182 miliar terutama akibat amortisasi aktiva dan adanya tambahan aktiva berupa gudang urea curah yang diperoleh melalui sewa guna usaha. Penambahan fasilitas gudang urea curah ini dimaksudkan untuk menambah daya saing Perusahaan dan untuk mengamankan ketersediaan pupuk nasional. Total kewajiban perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp 578 miliar mencerminkan pelunasan obligasi pada bulan Juni sebesar Rp 563 miliar dan pelunasan pinjaman-pinjaman lainnya yang telah jatuh tempo sesuai jadwal yang disepakati. Hutang usaha mengalami kenaikan sebesar Rp 64 miliar terutama akibat adanya kenaikan harga gas dari Pertamina. Total pinjaman konsolidasian per 31 Desember 2007 sebesar Rp
Significant mutations on current assets among others rested on trade receivables which decreased by Rp 127 billion which demonstrates liquid receivables. Receivables to the government on subsidy decresed to Rp 102 billion eventhough the increase in subsidy claims to the government by Rp 710 billion compared to last year’s subsidy claims. The Company constantly improves the management of receivables, especially trade receivables and subsidy receivables to raise its collectibility to optimize the Company’s internal funding. Inventories were also subject to decrease up to Rp 65 billion mainly due to the high sales volume as compared to production in 2007. Concerning non-current assets, there was a decrease of Rp 182 billion mainly due to the amortization of assets and additional assets in the form of bulk urea storages obtained through lease. The addition of bulk urea storage facility were intended to extend the Company’s competitiveness and to secure the availability of national fertilizers. The total of the Company’s liabilities faced a decrease of Rp 578 billion, which reflects the settlement of bonds on June by Rp 563 billion and the settlement of other loans which were matured at the level of the approved schedule. Trade payables were subject to increase by Rp 64 billion, mostly due to the price elevation for Pertamina’s gas. The total of consolidated loans as of December 31, 2007 was Rp 1,271 billion, a decrease of Rp 791 billion compared to last year.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
53
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis 1.271 miliar, turun sebesar Rp 791 miliar dibanding tahun lalu. Hal ini terutama karena pelunasan hutang obligasi, pinjaman kepada pemerintah dan pinjaman bank. Berikut adalah daftar pinjaman konsolidasian : USD million 2007 Pinjaman - Pinjaman kepada Pemerintah - Pinjaman Bank - Hutang sewa guna usaha - Obligasi Pinjaman Jangka Panjang - Pinjaman kepada Pemerintah - Pinjaman Bank - Hutang sewa guna usaha Jumlah Pinjaman
Rp billion 2007
USD million 2006
Rp billion 2006
21,7 9,4 2,2 -
204 95 21 -
21,7 10,9 2,9 -
196 99 26 564
75,9 23,5 132,7
715 235 1,271
97,6 28,5 161,6
880 278 20 2,062
Pada akhir tahun 2007, jumlah modal kerja (selisih antara aktiva lancar dan kewajiban lancar) adalah sebesar Rp 593 miliar, sementara pada akhir tahun 2006 sebesar Rp 346 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 247 miliar dibandingkan tahun lalu. Kenaikan modal kerja tersebut akibat adanya pelunasan pinjaman-pinjaman yang jatuh tempo pada tahun 2007 lalu tepat pada waktunya dengan tanpa mengganggu aktivitas operasional Perusahaan. Kunci utama yang mendukung kelancaran pembiayaan selama tahun 2007 adalah ada perbaikan manajemen piutang usaha kepada pihak hubungan istimewa dan terutama lancarnya pencairan subsidi urea dari pemerintah. Untuk menutup kekurangan dana operasional yang disebabkan akibat perbedaan waktu pengeluaran dan penerimaan, Perusahaan memanfaatkan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK). Selama tahun 2007 dan juga 2006 KMK tersebut mampu dilunasi secepatnya untuk meminimalkan biaya bunga. Secara keseluruhan, aktivitas operasional, investasi dan pendanaan selama tahun 2006 berhasil dibiayai dari arus kas internal Perusahaan, seperti terlihat dari tidak adanya penambahan hutang jangka panjang pada tahun 2007.
54
This is mainly because the settlement of bonds payable, governmental and bank loans. Next is a list of consolidated loans:
Loans Government Loans Bank Loans Lease Liabilities Bond Long Term Loans Government Loans Bank Loans Lease Liabilities Total Loans
At the end of 2007, the total work capital (differences between current assets and current liabilities) was Rp 593 billion, while at the end of 2006 it was Rp 346 billion, or an increase of Rp 247 billion compared to last year. The increase in work capital was initiated through the settlement of loans which matured on time last 2007 without interfering the Company’s operational activities. The key to the smoothness of the financing in 2007 was owed to the improvment on the management of account receivable to related parties and also due to the smoother the subsidy claim to the government. To cover the lack in operational reserves caused by receivings, the Company took advantage of the working capital loan (WCL). During 2007 as well as 2006 the WCL was quickly settled to minimize interest expenses. Overall, operational activities, investments and funding during 2006 were financed from the Company’s internal cash flows, as could be seen that there were no additional long-term payables in 2007.
Ekuitas dan Kebijakan Dividen Pada tahun 2007 jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp 387 miliar, atau 13,2%, menjadi Rp 3.333 miliar, dari Rp 2.945 miliar pada akhir tahun 2006, mencerminkan kenaikan pada pos laba ditahan dari penambahan laba bersih pada tahun 2007 dan pembagian dividen tahun 2006.
Equity and Dividend Policies In 2007 the amount of equity increased up to Rp 387 billion, or 13.2%, into Rp 3,333 billion, from the Rp 2,945 billion at the end of 2006, which reflects an increase in the retained earnings column from the accumulation of net profit in 2007 and the sharing of dividends of the year 2006.
Selama tahun 2007 dan 2006, perusahaan membagikan laba
During 2007 and 2006, the Company shared its profit
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kerja Keras Kami di 2007
Our Progress in 2007
berdasarkan keputusan RUPS, Pemegang Saham menyetujui pembagian laba sebagai berikut :
Dividen / Devidend Tantiem / Tantiem Program Kemitraan & Bina lingkungan Partnership Program and Community Development Jumlah/Total Laba yang dibagikan tersebut adalah setara dengan 34% laba tahun 2006 dan 32% laba tahun 2005. Dividen masing-masing tahun buku tersebut telah dibayar lunas pada tahun 2006 dan 2007.
derived from a decision made in the Shareholders Meeting. Shareholders approved the profit share as follows : 2006
2005
Rp110.001.050.000 Rp3.320.559.000
Rp113.501.563.000 Rp3.176.000.000
Rp15.018.120.000 Rp128.339.729.000
Rp6.329.839.000 Rp123.007.402.000
The profits allocation were equivalent to 34% profit in 2006 and 32% profit in 2005. Each and every dividend had been paid in 2006 and 2007.
Peristiwa setelah Tanggal Neraca Peristiwa atau kejadian penting setelah tanggal neraca yang mempengaruhi laporan keuangan adalah: 1. Hasil audit subsidi pupuk untuk tahun 2007 oleh BPK RI telah dilakukan oleh karenanya perusahaan telah melakukan penyesuaian dengan menerbitkan kembali laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 seperti terlampir pada bagian laporan keuangan 2. Sesuai RUPSLB tanggal 19 Mei 2008, terjadi penggantian Komisaris perusahaan, Dr. Ir. Patuan Natigor Siagian digantikan oleh Ir. Diah Maulida, MA.
Subsequent Events The important events after the balance date which affected the financial statement as follows: 1. The audit of subsidy for year 2007 conducted by BPK RI, the company had made adjustment due to the audit result and reissued the consolidated financial statement for year ended December 31, 2007, as shown on financial statement attached below. 2. Based on The Extraordinary Shareholder`s Meeting on Mei 19, 2008, Shareholder have agreed to appoint Ir. Diah Maulida, MA as commissioner replacing Dr. Ir. Patuan Natigor Siagian.
UPAYA KESINAMBUNGAN Kesinambungan dan perbaikan operasi perusahaan di masa mendatang sangat ditentukan oleh peningkatan kehandalan pabrik dan kemampuan sumber daya manusia. Aktivitas ini termasuk menerapkan metode-metode operasi yang lebih baik ataupun mencari sumber-sumber daya alternatif untuk mengatasi masalah yang sedang atau kemungkinan akan dihadapi.
GOING CONCERNS The continuity and improvement in the Company’s future operations are very much determined by the improvement of plant reliability and the capability of human resources. This activity includes the application of better operational methods or searching for alternative resources to deal with problems that are faced at the moment or are about to come.
SDM merupakan kunci utama dalam organisasi. Dalam rangka untuk mengembangkan kemampuan SDM, selama tahun 2007 Perusahaan mengeluarkan Rp 31,6 miliar untuk biaya pendidikan dan latihan, baik di dalam maupun di luar negeri. Biaya ini meningkat sebesar Rp 4,0 miliar dibanding biaya pendidikan dan latihan tahun lalu.
Human resources are the main key in organizations. To develop HR capabilities, during 2007 the Company spent Rp 31.6 billion for education and training, both local as well as abroad. The expense increased up to Rp 4.0 billion compared to education and training expenses of last year.
Total investasi yang telah dilakukan selama tahun 2007 mencapai Rp 125 miliar, meliputi investasi rutin untuk menjaga dan mendukung operasional perusahaan, investasi non rutin untuk meningkatkan kinerja pabrik dan investasi pengembangan seperti pengembangan produk baru.
The total of investment that were performed during 2007 amounted to Rp 125 billion, covering routine investments to keep and support the Company’s operation, non-routine investments to improve performances of plants and development investments, such as the development of new products.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
55
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Laporan Corporate Sustainability Corporate Sustainability Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
56
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pupuk Kaltim mengenal tata kelola perusahaan (good corporate governance, GCG) lima tahun yang lalu, atas arahan Menteri BUMN. Pada awalnya, Pupuk Kaltim menggunakan jasa konsultan untuk memulai pelaksanaan GCG. Pupuk Kaltim memandang praktik Tata Kelola Perusahaan sebagai suatu struktur dan proses yang digunakan oleh organ-organ Perseroan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perseroan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya. Pupuk Kaltim terus melanjutkan upaya melengkapi dan memperbaiki penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), baik meliputi aspek komitmen, struktur dan proses Tata Kelola Perusahaan pada organ utama Perseroan, organ pendukung, maupun aspek pengelolaan hubungan dengan stakeholder lainnya. Untuk menilai kemajuan Perusahaan dalam menetapkan tata kelola perusahaan yang baik ini, Perusahaan telah menunjuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan assesment. Pada tahun 2005 penilaian BPKP dengan kategori “cukup” (score 69), tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi kategori “baik” (score 75,46) dan pada tahun 2007 mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi kategori “baik” (score 79,21). Pupuk Kaltim have acknowledged the practice of Good Corproate Governance (GCG) since 5 years ago. It was first introduced by the Ministry of State-owned Companies. Initially, Pupuk Kaltim employed consultants to help commence the practice of GCG. Pupuk Kaltim considers Good Corporate Governance (GCG) as a structure and process implemented by the units within the Company to increase its business success and accountability to create long term shareholders value by taking into consideration the interests of other stakeholders. Pupuk Kaltim continues to complete and improve the GCG, whether covering the commitment aspect, structure and corporate governance process in the major organs of the Company, supporting organs, including aspect of relationship management with other stakeholders. To measure the Company’s progress in implementing Good Corporate Governance principles, the Company has appointed the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) to perform its assessment. On 2005 BPKP assessed the level of GCG as ‘satisfactory’ (score 69), however on 2006 there was an improvement in the level to ‘good’ (score 75.46). and on 2007 we managed to have an improvement by scoring 79,21.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
57
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Ketersediaan sumber daya manusia yang andal dan profesional ini diupayakan agar terakomodasi di setiap unit organisasi, sehingga Pupuk Kaltim memiliki core competence yang komprehensif. Untuk mendukung profesionalisme SDM, Pupuk Kaltim mengamalkan budaya kerja yang baik dan konsisten. Karena itu, untuk mendukung pengembangan bisnis Pupuk Kaltim, diperlukan adanya struktur organisasi dan gaya manajemen yang dapat menunjang pertumbuhan Pupuk Kaltim. Gaya yang dimaksud adalah gaya manajemen yang fleksibel dan terbuka, mampu mengadaptasi perubahan lingkungan bisnis yang dinamis, senantiasa responsif dan proaktif terhadap perkembangan industri yang semakin kompetitif. Di bidang teknologi dikembangkan Teknologi Informasi yang canggih. Sistem ini memuat informasi eksternal dan internal, yang dapat mengolah dan menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh jajaran manajemen puncak dengan cepat dan akurat. Hal ini sangat diperlukan untuk menunjang perkembangan bisnis Pupuk Kaltim yang berorientasi pada gejala peningkatan kebutuhan pasar (market driven). Di masa-masa mendatang kebutuhan infrastruktur yang berorientasi pada tuntutan pasar akan menjadi kebutuhan yang mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, manakala suatu organisasi – termasuk perusahaan manufaktur – ingin bertahan dalam kondisi persaingan yang kian ketat. Agar pemasaran produk tersebut dapat efektif, diperlukan adanya pemasaran yang terpadu (integrated marketing) yang didukung oleh layanan yang unggul. Dalam hal ini, pengembangan jaringan distribusi yang luas namun tetap terkontrol merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Dalam rangka penerapan GCG, Pupuk Kaltim melakukan perubahan sikap, cara pandang dan persepsi yang berbeda daripada yang dilakukan selama ini, sebab penerapan GCG menuntut transparansi dalam berbagai aspek, seperti aspek akuntabilitas, manajemen, keuangan, operasional dan sebagainya. Untuk itu, kinerja Pupuk Kaltim harus menunjukkan kualitas yang unggul. Penerapan prinsip-prinsip GCG di Pupuk Kaltim pada tahun 2007 melanjutkan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, yaitu meliputi: 1. Aspek Komitmen 2. Struktur dan Proses Corporate Governance pada Organ Utama 3. Organ Pendukung 4. Aspek pengelolaan hubungan dengan stakeholders lainnya
58
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Committed to be Better
We have attempted to ensure the availability of professional and talented human resource to be accommodated on every work unit so that Pupuk Kaltim would have a comprehensive core competency. In order to enhance the professionalism, we have been applying a thorough and consistent working culture. Therefore, in order to endorse the business development of Pupuk Kaltim we realized that we need a flexible and open management style. A style that have the ability to adapt to changes in business environment, responsive and proactive to the increasing competition of the industry. We have developed a sophisticated Information Technology which contained both internal and external information needed for decisions making. Pupuk Kaltim needed the matter stated above in order to support our market-driven business development. In the future, the need of market-oriented infrastructure is something that we cannot tolerate if an organization – including a manufacturing company – wishes to survive in an ever growing competition. In order to efficiently market the product, an integrated marketing that’s supported by a good service would be needed by the company. Therefore, an extension of the distribution network is completely necessary. In the framework of GCG application, Pupuk Kaltim alters its outlook, its perspectives and insight which are far removed from the usual, as it was applied all this time, because the implementation of GCG demands transparency in a variety of aspects, such as accountability, management, finance, operational and so forth. For that reason, Pupuk Kaltim’ performance must also demonstrate its exceptional quality. The implementation of the GCG principals in Pupuk Katim on 2007 included : 1. Commitment aspect 2. Structures and Corporate Governance Process on Major Organs 3. Supporting Establishment 4. Relationship Management With Other Stakeholders.
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Aspek Komitmen
Commitment Aspects
Pedoman GCG dan Kode Etik Perusahaan tetap menjadi acuan seluruh personil baik manajemen maupun karyawan dalam berperilaku secara internal maupun eksternal.
GCG Guidelines for Pupuk Kaltim and Corporate Ethical Codes are still the basis for all personnel both management and employees of the Company in its conduct both internally and externally.
Komisaris dan Direksi telah memiliki Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi yang diharapkan menjadi : - Tuntunan bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan peran, tugas, tanggung jawab dan kewenangannya mengelola perusahaan secara sehat, transparan, terarah dan profesional. - Menjadi tuntunan bagi segenap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan hubungan kerja dengan pihak-pihak yang terkait dengan tugasnya, baik internal maupun eksternal, seperti Pemegang Saham, karyawan, konsumen, pemasok dan masyarakat lingkungan sesuai prinsip-prinsip GCG.
the Board of Commissioners and Directors of Pupuk Kaltim has issued a Board Manual that was developed based on Pupuk Kaltim’s GCG Guidelines. With this, each member of the Board of Commissioners and Directors will posses a complete conduct guideline. Board Manual of Pupuk Kaltim are expected to function as follows: - Guidelines to all member of the Board of Commissioners and Directors in implementing its works, duties, responsibilities and authorities to manage the Company responsibly, transparent, directed and professional. - Guidelines to all member of the Board of Commissioners and Directors in implementing corporate communication with parties that is related to its duties, whether internal or external, such as Shareholders, employees, consumers, suppliers and the public, in line with the GCG principles.
Beberapa produk GCG yang diterbitkan dalam tahun 2007 sebagai upaya melengkapi komitmen Manajemen terhadap tata kelola yang baik adalah : - Pedoman Pengenalan Direksi dan Komisaris - Tata Tertib Rapat Direksi - Kebijakan Manajemen Risiko - Revisi Kode Etik Perusahaan
Some of the resulted products of GCG published in 2007 are : - Guidelines to The Introduction of the Directors and Commisioners - Rules of Directors Meetings - Policies on Risk Management - Revision of the Company’s Code of Conduct
Struktur dan Proses Tata Kelola Perusahaan pada Organ Utama
Structures and Corporate Governance Process on Major Organs
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham membahas RKAP 2007 pada tanggal 30 Januari 2007, sedangkan pada tanggal 27 Juni 2007 dibahas Kinerja 2006. Pemegang Saham dapat melaksanakan baik RUPS tahunan dan RUPSLB tanpa hambatan. Pemegang Saham memiliki hak bertanya kepada Komisaris dan Direksi atas pelaksanaan peran dan fungsi yang dijalankan masing-masing. Pemegang Saham juga dapat memperoleh informasi material mengenai keadaan perusahaan secara tepat waktu dan teratur. Segala pengarahan dan pertanyaan Pemegang Saham sudah dilaporkan progres pelaksanaannya.
General Meeting of Sharedolders The General Meetings of Shareholders (GMS) discussing the Corporate Plan and Budgeting of 2007 was held on January 30th 2007. While on June 27th 2007, GMS discussed the company’s performance of 2006. The shareholders possess the right to question both the commissioners and directors regarding their performance in accordance to their roles. Shareholders are also entitled to informations regarding the condition of the company in timely and orderly fashion. The implementation of every direction and questions from the shareholders were already reported.
RUPSLB lain yang diselenggarakan pada tahun 2007 antara lain : - RUPSLB tanggal 19 Januari 2007 mengenai pemberhentian Direktur Utama - RUPSLB tanggal 20 Maret 2007, mengenai Penunjukan Pelaksana Tugas Direktur Utama.
Other Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) in 2007 were : - EGMS on January 19th 2007 discussing the discharge of the President Director. - EGMS on March 20th 2007 discussing the appointment of
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
59
Komitmen Menjadi Lebih Baik
60
Committed to be Better
- RUPSLB tanggal 15 Juni 2007 mengenai Pengangkatan Hidayat Nyakman sebagai Direktur Utama - RUPSLB tanggal 29 November 2007 mengenai Penambahan anggota Komisaris atas nama Sutarto Alimoesa
Acting President Director. - EGMS on June 15th 2007 discussing the appointment of Hidayat Nyakman as President Director. - EGMS on November 29th 2007 discussing the additional member of the board of commissioner by the name of Soetarto Alimoesa.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan badan pengawasan dan pemberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris komisaris dan Komite Audit.
Board of Commisioners Board of Commissioners is a supervisory body and provides advices to the Directors in performing management of the Company. In its supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by the Secretary to the Commissioners and Audit Committee.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Pupuk Kaltim: - Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan kepengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan Perseroan, rencana kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan, pelaksanaan dan kepatuhan pada ketentuan-ketentuan anggaran dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Meneliti, menelaah dan menandatangani Laporan Tahunan yang telah disiapkan oleh Direksi sebelum disajikan dan diterima oleh RUPS. - Melaksanakan kepentingan Perseroan dengan bertanggung jawab kepada RUPS.
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners of Pupuk Kaltim are as follows: - To perform supervision over management policies of the Company that has been issued by the Director and provide advises to the Director including areas of corporate planning, annual budgeting and planning, implementation and compliance to the provisions of the Articles of Association, resolution of GMS and existing regulations. - To analyze, review, and sign the Annual Report that is prepared by the Board of Directors before being presented and received by the GMS. - To represent the Company’s interest by taking responsibility to the GMS.
Dewan Komisaris Pupuk Kaltim telah menjalankan tugasnya dengan baik melalui serangkaian rapat yang dijadikan sarana pengawasan kepada Direksi Perusahaan. Pengambilan keputusan oleh Komisaris dilakukan secara cepat dan efektif.
The Board of Commissioners have performed their duties very well through a series of meetings which served as a mean of supervision of the directors. Decisions making were taken in a timely and effective fashion.
Adanya Sekretaris Komisaris juga telah membantu aktivitas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasannya. Komisaris juga telah memiliki Komite Audit yang secara berkala melakukan pengawasan bekerja sama dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI) membahas temuan audit dan memantau tindak lanjut hasil temuan audit.
The Secretary of the commissioners has also been very useful in assisting the commissioners on performing their respective duties. The Commissioners had also have the Audit Committee that regularly monitors the company by cooperating with the Internal Auditors to discuss audit findings and supervise the follow-up to those findings.
Komisaris terlibat aktif dalam peningkatan penerapan prinsipprinsip GCG, antara lain menyatakan tidak adanya benturan kepentingan antara komisaris dengan perusahaan dan menyatakan kepatuhan tahunan terhadap kode etik perusahaan .
Commissioners was also actively involved in the process of improving the implementation of the GCG by, among others, declaring that there were no conflict of interest between the commissioners and the company and declaring their yearly compliance to the Code of Conduct.
Uraian Tugas Komisaris Komposisi Komisaris Pupuk Kaltim saat ini ditetapkan berdasarkan Keputusan RUPS Pupuk Kaltim yang terdiri dari 5 (lima) orang
Duties and responsibilities of the Commissioners In accordance to the GMS’ resolution, the composition of Pupuk Kaltim’s board of commissioners are as follows :
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance anggota sebagai berikut: 1. Muhammad Said Didu 2. Patuan Natigor Siagian 3. Tjutjup Suparna 4. Sutarman 5. Sutarto Alimoeso
1. Muhammad Said Didu Komisaris Utama merangkap Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
2. Patuan Natigor Siagian 3. Tjutjup Suparna 4. Sutarman
President Commissioners Member of Board of Commissioners Member of Board of Commissioners Member of Board of Commissioners Member of Board of Commissioners
Pembagian tugas Komisaris berdasarkan Keputusan Komisaris No Kep-12/KOM-PUPUK KALTIM/2007 diatur sebagai berikut :
5. Sutarto Alimoeso
Muhammad Said Didu sebagai Komisaris Utama melaksanakan tugas bidang: - Koordinasi pelaksanaan tugas komisaris secara menyeluruh. - Pelaksanaan PSO dan subsidi. - Tugas-tugas lain yang berhubungan dengan hubungan Instansi Pemerintah dan lembaga negara lainnya.
According to the Resolution of Commissioners No. Kep-12/KOMPupuk KALTIM/2007 , the division of Commissioner’s duties are as follows:
Tugas masing-masing anggota komisaris dibagi sebagai berikut: - Sutarto Alimoeso, diangkat sebagai Anggota Komisaris yang baru pada RUPS LB PT Pupuk Kaltim pada tanggal 29 November 2007 melaksanakan tugas bidang perencanaan dan pengembagan serta pemantauan efektivitas praktik Good Corporate Governance (GCG). - Sutarman, sebagai Anggota Komisaris melaksanakan tugas bidang keuangan dan kepatuhan serta merangkap sebagai Ketua Komite Audit. - Tjutjup Suparna, sebagai Anggota Komisaris melaksanakan tugas di bidang Produksi, Umum dan Sumber Daya Manusia. - Patuan Natigor Siagian, sebagai Anggota Komisaris melaksanakan tugas di bidang Distribusi dan Pemasaran. Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik good corporate governance di dalam perusahaan, Komisaris memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut : 1. Memantau efektivitas praktik good corporate governance yang diterapkan perusahaan dan bilamana perlu melakukan penyesuaian; 2. Memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan good corporate governance di dalam perusahaan. 3. Mengkaji dan ikut mengesahkan Budaya Perusahaan dan Kode Etik Perusahaan yang memuat nilai-nilai perusahan yang diinginkan dan melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa manajemen telah melakukan komunikasi kepada seluruh anggota Dewan Komisaris beserta anggota komite-komitenya, Direksi dan Karyawan.
Muhammad Said Didu, President Commissioner, isresponsible for the following areas: - Coordinating the overall implementation of Commissioner’s duties - PSO implementation and subsidy - Other duties in connection to governmental agencies and other institutions. While duties of members of the board of commissioners are : - Sutarto Alimoeso, whom was appointed as a new member of commissioner on November 29th 2007, is responsible for planning and development, and monitoring the effectiveness of GCG practices. - Sutarman, Commissioner, is responsible for Finance,Compliance and Audit Committee. - Tjutjup Suparna, Commissioner, is responsible for Production, General Affairs and Human Resources. - Patuan Natigor Siagian, Commissioner, is responsible for Distribution and Marketing, and monitoring the effectiveness of GCG practices. In connection with the implementation of GCG practices, the Board of Commissioners has the duties and responsibilities as follows: 1. To monitor the effectiveness of GCG practices that is implemented by the Company and if required making adjustment; 2. To provide opinion and suggestion regarding implementation of GCG in the Company. 3. To review and legalize the Corporate Culture and Corporate Ethical Codes that contain Corporate values that is wanted and perform supervision to ensure that the management has communicated to all member of the Board of Commissioners including members of its committees, Directors and Employees.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
61
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Rapat Komisaris Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta Pedoman Kebijakan Dewan, Komisaris menyelenggarakan rapat paling sedikit satu kali dalam sebulan. Rapat Komisaris juga dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh Komisaris Utama, atau atas usul dari paling sedikit 1/3 (satu per tiga) dari jumlah Komisaris, atau atas permintaan secara tertulis dari Pemegang Saham. Panggilan rapat Komisaris dilakukan secara tertulis oleh Komisaris Utama atau oleh anggota Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama. Rapat Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama. Dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, rapat dipimpin oleh seorang anggota Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Komisaris Utama. Rapat Komisaris adalah sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Komisaris. Dalam tiap rapat, setiap Komisaris berhak atas satu suara dan, selain itu, juga dapat memberikan satu suara bagi Komisaris lain yang diwakilinya. Notulen rapat Komisaris dibuat oleh Sekretaris Komisaris, dan ditandatangani oleh Komisaris Utama dan satu anggota Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh rapat. Setelah tiap rapat Komisaris, umumnya diadakan juga rapat bersama Komisaris dan Direksi, dimana Komisaris menerima informasi terkini mengenai perkembangan bisnis Perseroan. Notulen rapat bersama Komisaris dan Direksi dibuat oleh Sekretaris Perusahaan, dan ditandatangani oleh Direktur Utama dan satu anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh rapat. Selama tahun 2007 telah dilakukan rapat-rapat internal Komisaris sebanyak 14 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :
Committed to be Better
Board of Commissioners’ Meeting In accordance with the Company’s Article of Association and Board Manual, the Board of Commissioner conducts a minimum of one meeting in a month. The meeting may also be conducted anytime if it is considered required by the Chairman of the Board of Commissioners, or suggested by a minimum of 1/3 (one third) of Commissioners, or by written request from the Shareholders. Announcement of the Board of Commissioners’ meeting is performed in written form by the President Commissioners or its member that was appointed by the Chairman. The Board of Commissioners’ meeting is led by the Chairman. In circumstances where the Chairman is not present or unavailable, the meeting is led by other member of the Board of Commissioners appointed by the Chairman. The meeting is legal and can take a binding decision if it is attended by or represented by more than 1/2 (half) of the member of the Board of Commissioners. In each meeting, a Commissioner is entitled to one vote and other than that may also give one more vote for other represented Commissioner (proxy). The minutes of meeting is prepared by the Secretary to the Board of Commissioners, and signed by the Chairman and a member of the Board of Commissioners appointed by the meeting. After each meeting of the Board of Commissioners, a joint meeting of the Board of Commissioners and Directors is usually conducted, in which the Board of Commissioners received updated information regarding the Company’s business development. The minute of meeting is prepared by the Corporate Secretary and signed by the President Director and one Director appointed by the meeting. In 2007, Board of Commissioners (BOC) meetings had been held 14 times, with the level of attendance as follows :
Rapat Dewan Komisaris Meeting Attendance of the Board of Commissioners No Nama / Name Dewan Komisaris (BOC) 1 Muhammad Said Didu 2 Patuan Natigor Siagian 3 Sutarman 4 Tjutjup Suparna 5 Sutarto Alimoeso *)
Jabatan / Title
Kehadiran / No of attandance
%
Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner
14 14 14 14 1
100 100 100 100 100
* ): diangkat sebagai anggota Komisaris terhitung tgl 27 November 2007 / appointed as commissioner on November 27, 2007
62
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sedangkan rapat komisaris dan direksi telah dilaksanakan sebanyak 14 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut ;
BOC & BOD meetings were held 14 times with the level of attendance as shown in the table below :
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Meeting Attendance of the Board of Commissioners and Directors No Nama / Name Dewan Komisaris (BOC) 1 Muhammad Said Didu 2 Patuan Natigor Siagian 3 Sutarman 4 Tjutjup Suparna 5 Sutarto Alimoeso *) Direksi (BOD) 1 Hidayat Nyakman **) 2 Eko Sunarko 3 Ida Bagus Agra Kusuma ***) 4 5 6
Robby Subianto Jusri Minansyah Suhardi Rachman
Jabatan / Title
Kehadiran / No of attandance %
Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner
14 14 14 14 1
100 100 100 100 100
Direktur Utama / President Director Direktur Keuangan / Finance Director Direktur Pemasaran / Marketing Director Plt. Direktur Utama Direktur Tek & Bang / Tech. & Dev. Director Direktur SDM & Umum / G A & HR Director Direktur Produksi / Production Director
6 14 12 5 13 13 13
75 100 86 83 93 93 93
* ) : diangkat sebagai anggota Komisaris terhitung tgl 29 November 2007 / appointed as commissioner on November 29, 2007 ** ) : diangkat sebagai Direktur Utama terhitung tgl 15 Juni 2007 / appointed as President Director on June 15, 2007 ***) : diangkat sebagai Plt. Direktur Utama terhitung Januari 2007 s.d. 14 Juni 2007 / appointed as Acting President Director on June 14, 2007
Remunerasi yang diterima oleh Komisaris meliputi gaji dan tantiem, dijelaskan dalam tabel di bawah ini, sebagai berikut:
Remuneration of the BOC is determined with the composition as follows :
Remunerasi yang di terima Komisaris Remuneration of the Board of Commissioners Remunerasi/ Remuneration Komisaris Utama / President Commissioner
Gaji (Rp.000) / Salary 19.904 / bulan/month
Tantiem / Tantiem Menerima/Received
Komisaris / Commissioner
17.914 / bulan/month
Menerima/Received
Fasilitas / Facility - Biaya Transportasi / Transportation cost - Biaya Komunikasi / Communication cost - Kesehatan/Pengobatan / Health Benefit - Olah Raga / Sport - Tunjangan Hari Raya / Holiday Bonus
Direksi Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Board of Directors The Board of Directors (BOD) is fully responsible for the management of the Company for the interest and direction of the Company and representing the Company whether in or outside the court in line with the Articles of Association.
Tugas utama setiap anggota Direksi adalah: - Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perusahan; - Bertanggungjawab penuh secara pribadi apabila yang
The major duties of the member of the Board of Directors are as follows: - Must with good intention and responsibility perform duties for the interest and operation of the Company;
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
63
Komitmen Menjadi Lebih Baik
-
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan; Menghadiri setiap rapat Direksi; Membaca dan memahami semua materi yang diberikan sebagai bahan diskusi dalam rapat Direksi; Memberikan pendapat dan mengambil keputusan secara independen untuk kepentingan terbaik perusahaan; Berkonsultasi dengan SPI dan menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan dalam laporan SPI; Mengevaluasi kinerja Direksi dalam pelaksanaan tugas mengelola perusahaan; dan Melakukan evaluasi tahunan terhadap kondisi keuangan anak perusahaan.
Komposisi Direksi Pupuk Kaltim saat ini terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu: 1. Hidayat Nyakman Direktur Utama 2. Eko Sunarko Direktur Keuangan 3. Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran 4. Jusri Minansyah Direktur SDM & Umum 5. Robby Subianto Direktur Teknik dan Pengembangan 6. Suhardi Rachman Direktur Produksi Anggota Direksi memiliki komitmen yang kuat untuk bersamasama menjalankan roda perusahaan di tahun 2007, walaupun permasalahan yang dihadapi cukup kompleks. Dengan ditetapkannya Direktur Utama yang baru pada tanggal 15 Juni 2007, telah dilakukan langkah-langkah pembenahan organisasi untuk menyesuaikan tuntutan bisnis di masa depan. Pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dilakukan secara cepat dan dengan analisa yang seksama. Direksi telah memberikan laporan hasil pelaksanaan SPI kepada Komisaris dan telah melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan audit. Peran Direksi dalam proses pengembangan strategis korporasi dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) berikut rencana aksinya sebagai penjabaran operasional strategi yang telah ditetapkan. Dalam aspek pengelolaan risiko, Direksi telah memenuhi arahan Pemegang Saham untuk meningkatkan pengelolaan risiko dengan membentuk unit kerja khusus yang menangani Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Direksi juga secara aktif memberikan arahan kepada jajaran organisasi untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG dan pengelolaan risiko, memberikan contoh penerapan GCG
64
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Committed to be Better
- Personally fully responsible if erroneous or negligent in performing its duties in accordance with the regulation; - Attend every Director’s meeting; - Read and understand all material that is provided as discussion material in the BOD meeting; - Provide opinions and independent decisions in the interest of the Company; - Consult with Internal Audit and follow up the recommendation provided in the internal audit report of Internal Audit; - Evaluate the Director’s performance in the implementation of duties to manage the company; and - Perform annual evaluation on the financial condition of subsidiaries. The BOD is composed of six members, i.e. : 1. Hidayat Nyakman President Director 2. Eko Sunarko Finance Director 3. Ida Bagus Agra Kusuma Marketing Director 4. Jusri Minansyah General Affairs and Human Resource Director 5. Robby Subianto Technical and Research & Development Director 6. Suhardi Rachman Production Director Despite of many obstacles, The BOD have had strong commitment to guide the company in 2007. Many steps to improve the organization have been taken since the appointment of the new President Director on June 15th 207. Decisions making on important issues have been taken with cautious analysis. The directors have also reported the findings of Internal Auditors to the commissioners and have followed up those findings. The role of the directors in the strategic development of the company was shown in the Corporate’s Long Term Planning (RJPP) which also included the action plan as an operational description to the resolved strategy. In the risk management aspects, Directors have followed the guidance from the shareholders to improve the risk management process by establishing a special work unit to handle the Risk Management and Compliance matters. The Directors have also been actively giving directions to the member of the organization to improve the implementation of GCG principals and risk management, gave example of GCG implementation as well as statement of no conflict interest
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance dan menyatakan tidak terdapatnya benturan kepentingan dan pernyataan kepatuhan tahunan terhadap kode etik perusahaan. Rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan secara periodik. Rapat-rapat Direksi juga telah efektif menjadi sarana pengambilan keputusan.
and the yearly statement of compliance. The meetings of BOC and BOD have been conducted periodically and have proven to be an effective mean of decision makings.
Uraian Tugas Direksi Direksi bertanggungjawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Duties of Board of Directors BOD also fully responsible for managing the company for the benefit of the company and to represent the company both inside and outside the court of law in accordance to the Articles of Association.
Adapun tugas khusus masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:
Specific duties for each Director are as follows:
Direktur Utama Direktur Utama bertugas mewakili Perusahaan dalam mengkoordinasi, mengawasi dan sebagai pimpinan dari Direksi. Di samping itu juga memimpin dan mengusahakan serta menjamin terselenggaranya usaha/kegiatan perusahaan sesuai dengan tujuan dan lapangan usaha perusahaan berdasarkan Anggaran Dasar. Melakukan koordinasi kegiatan pengawasan internal perusahaan meliputi pengawasan keuangan & pengawasan operasional serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan. Direktur Keuangan Direktur Keuangan memimpin dan melaksanakan keseluruhan tugas pokok perusahaan dalam bidang keuangan yang meliputi pembelanjaan, penganggaran, investasi, pembukuan, penyusunan sistem akuntansi/pengendalian internal dan pertanggung-jawaban keuangan perusahaan, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan.
President Director Represent the Company in coordinating, supervising and as leader of the Board of Directors. President Director is responsible for leading and assuring that the continuity of the business is in line with the goals and industrial area of the company based on its Articles of Association. To coordinate and supervise corporate’s activities related to financial & operational supervision and to always attempt to improve the efficiency of the company, and to maintain the assets of the company. Finance Director The Director of Finance has the duty to implement all aspect of the Company that is related to finance that includes financing, budgeting, accounting, setting of accounting system / internal control and take responsibility for the finances of the Company. and continuosly improving Company1s efficiency and effectiveness well as controlling, maintaining, and managing the assets ot the Compay.
Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran mempunyai tugas melaksanakan keseluruhan tugas pokok perusahaan dalam bidang pemasaran, khususnya menjamin pendistribusian pupuk bersubsidi secara Enam Tepat, yaitu Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Jenis, Tepat Harga, Tempat Mutu dan Tepat Tempat. serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan.
Marketing Director The Marketing Director has the duty of implementing the overall principal functions of the Company in the area of marketing, particularly in ensuring the distribution of subsidized fertilizers based on the Six Propers, i.e. Proper Amount, Proper Time, Proper Type, Proper Price, Proper Quality and Proper Place, and continuously improving the Company’s efficiency and effectiveness as well as controlling, maintaining and managing the assets of the Company.
Direktur Produksi Direktur Produksi bertanggungjawab atas keseluruhan pelaksanaan tugas pokok perusahaan dalam bidang produksi,
Production Director The Production Director holds the responsibility for the entire execution of principal functions of the Company in the
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
65
Komitmen Menjadi Lebih Baik
senantiasa mengelola pabrik agar beroperasi secara baik dan aman guna mendukung penyediaan pupuk, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan. Direktur Teknik dan Pengembangan Direktur Teknik dan Pengembangan bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan tugas pokok perusahaan dalam bidang teknik, rekayasa engineering dan pengembangan, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan.
66
Committed to be Better
area of production, constantly overseeing the factory in order to operate in fine and safe conditions to keep up the availability of fertilizers, and incessantly improving the Company’s efficiency and effectiveness as well as controlling, maintaining and administering the assets of the Company. Technical and Development Director Director of Technical and Development is responsible for all aspects of the Company that is related to technical, engineering design and development.
Direktur SDM dan Umum Direktur SDM dan Umum memimpin dan mengurus perusahaan khususnya di bidang pengembangan SDM dan kegiatan umum, menyiapkan struktur organisasi perusahaan lengkap dengan uraian tugasnya, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan.
Human Resources and General Affairs Director The Director of Human Resources and General Affairs is responsible for all aspects of the Company that is related to human resources management, general affairs and organization structures and all its components.
Perencanaan Strategis dan Peningkatan Kinerja Perusahaan
Strategic Planning and Corporate Performance Evaluation
Dalam hal perencanaan strategis untuk kesinambungan usaha, Direksi melaksanakan hal-hal berikut : 1. Menetapkan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan 2. Menyiapkan rencana pengembangan perusahan, rencana kerja dan anggaran tahunan, termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan perusahan dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk selanjutnya disahkan dalam RUPS dan dikomunikasikan kepada segenap karyawan yang berkepentingan. Rencana yang disusun adalah dalam bentuk : a. Rencana Jangka Panjang (RJP) 5 tahunan; b. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setiap tahun. 3. Mengembangkan manajemen produksi yang berorientasi kepada pasar dengan tetap melaksanakan kewajiban perusahaan; 4. Mengembangkan manajemen pemasaran yang ditujukan pada peningkatan pelayanan kepada konsumen; 5. Mengembangkan sistem manajemen berdasarkan kinerja (Performance Management); 6. Menyiapkan susunan organisasi perusahaan lengkap dengan perincian tugasnya;
1. Determine vision, mission and values of the company. 2. Prepare corporate planning, program and budgeting, including other plans that is related to the implementation of business and operation and informing it to the Board of Commissioners and Shareholders to be approved in the AGMS and communicate them to the relevant employees. Plans that have to be developed: a. Corporate Plan every 5 years; b. Annual Work Plan and corporate budget. 3. Develop production management that is market oriented by performing corporate responsibility; 4. Develop marketing management that is directed to increasing consumer service; 5. Develop a Performance Management system; 6. Prepare the corporate structure complete with its job descriptions; 7. Develop a human resource management based competence; 8. Develop risk management as an effort to reduce the negative impact of the corporate’s activities and to use them as an instrument to compete and to enhance the company’s performance.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 7. Mengembangkan manajemen sumberdaya manusia berbasis kompetensi; 8. Mengembangkan manajemen risiko sebagai upaya mengurangi peluang dan dampak yang merugikan sekaligus menjadi sumber keunggulan bersaing dan keunggulan kinerja perusahaan; dan 9. Menetapkan remunerasi bagi karyawan untuk memastikan kondisi kesejahteraan yang baik sesuai dengan kemampuan perusahaan.
9. Determine the remuneration for employees to assure a proper welfare condition that is in line with the capability of the Company.
Rapat Direksi
Board of Directors’ Meeting
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kebijakan Dewan, rapat Direksi diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh Direktur Utama atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Direksi. Rapat Direksi juga dapat diadakan atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Komisaris, atau Pemegang Saham. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, rapat dipimpin oleh anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Direktur Utama. Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Direksi.
In accordance with the Company’s Article of Association and Board Policy Guidelines, the Directors’ meeting is conducted any time as required by the President Director or by written request of one or more of the Board of Directors. The meeting may also be conducted by request of one or more member of the Board of Commissioners, or Shareholders. The Board of Directors’ meeting is led by President Director. In a circumstance when he/she is not present or available, the meeting is led by other member of the Board of Directors appointed by the President Director. The meeting is considered legal and entitled to take a binding decision if attended by 1/2 (one half) of the member of the Board of Directors.
Notulen rapat Direksi dibuat oleh Sekretaris Perusahaan dan ditandatangani oleh Direktur Utama atau Direksi lainnya yang menjadi ketua rapat, serta seorang Direksi lainnya yang ditunjuk oleh rapat.
The minute of meeting is prepared by the Corporate Secretary and signed by the President Director or other Director as Chairman of the meeting, and other Director appointed by the meeting.
Selama tahun 2007 telah dilakukan rapat-rapat internal Direksi sebanyak 19 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
In 2007, BOD meetings have been held 19 times, with the level of attendance as follows :
Rapat Direksi Meeting Attendance of Directors No. Nama Name Direksi (BOD) 1 Hidayat Nyakman **) 2 Eko Sunarko 3 Ida Bagus Agra Kusuma ***) 4 5 6
Robby Subianto Jusri Minansyah Suhardi Rachman
Jabatan Title
Kehadiran No of attandance
%
Direktur Utama / President Director Direktur Keuangan / Finance Director Direktur Pemasaran / Marketing Director Plt. Direktur Utama/ Action President Director Direktur Tek & Bang / Tech. & Dev. Director Direktur SDM & Umum / GA & HR Director Direktur Produksi / Production Director
11 19 19 8 17 18 19
100 100 100 100 89 95 100
** ) : diangkat sebagai Direktur Utama terhitung tgl 15 Juni 2007 / appointed as President Director on June 15, 2007 ***) : diangkat sebagai Plt. Direktur Utama terhitung Januari 2007 s.d. 14 Juni 2007 / appointed as Acting President Director on June 14, 2007
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
67
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Remunerasi yang diterima oleh Komisaris meliputi gaji dan tantiem, dijelaskan dalam tabel di bawah ini, sebagai berikut :
Committed to be Better
Remuneration of the BOD is determined with the composition as follows :
Remunerasi yang di terima Direksi Remuneration of the Board of Director Salary
Tantiem Tantiem
Fasilitas Facility
Direktur Utama / President Director
49.761/ bulan/month
Menerima/Received
Anggota Direksi / Member of BOD
44.785/ bulan/mounth
Menerima/Received
- Kendaraan Dinas / Transportation cost - Biaya Komunikasi / Communication cost - Kesehatan/Pengobatan / Health Benefit - Olah Raga / Sport - Tunjangan Hari Raya / Holiday Bonus - Biaya Cuti / Leave cost
Remunerasi
68
Gaji (Rp.000)
Organ Pendukung
Supporting Establishments
Komite Audit Komite Audit telah berperan membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan yang efektif melalui serangkaian rapat dan kajian atas temuan audit internal maupun eksternal. Struktur Komite Audit telah menjamin obyektivitas dan kemandiriannya terhadap Direksi beserta jajarannya.
Audit Committee The role of Audit Committee is to assist and facilitate the Board of Commissioners in performing an effective supervisory function. This Committee is established by and responsible to the Board of Commissioners, in which the structure can ensure its objectivity and independency to the Board of Directors.
Rapat-rapat yang dijalankan secara rutin dan agenda yang dibahas telah direncanakan setiap awal tahun dan menghasilkan rekomendasi dan usulan perbaikan dalam tindak lanjut temuan audit. Rapat Komite Audit terbuka bagi anggota Dewan Komisaris lainnya. Susunan Komite Audit Ketua : Sutarman Anggota : Arif Baharuddin IB Aditya Jayaantara
Implementation of the duties of Audit Committee is performed through Audit Committee meetings which agenda has been planned every beginning of the year. The Audit Committee meeting is opened for other member of the Board of Commissioners. Members of Audit Committee is as follows: Chairman : Sutarman Member : Arif Baharuddin IB Aditya Jayaantara
Profile Komite Audit 1. Sutarman (lihat halaman CV manajemen pada bagian Data Perusahaan)
Audit Committee Profile 1. Sutarman (See page Management CV at the Company Data section)
2. Arif Baharuddin Setelah menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya, tahun 1991, Arif Baharudin, bekerja di Bapepam dengan karir awal sebagai staf Bagian Akuntansi. Yang bersangkutan juga telah menyelesaikan studi di Daniels College of Business, University of Denver, Denver, USA, MBA-Finance Program, tahun 1998 dan mengikuti pendidikan berkaitan dengan
2. Arif Baharuddin After finishing his education in the field of accounting at the faculty of Economy Barwijaya University 1991, Arif Baharudin, worked at Bapepam with the starting career as an Accounting Staff. He also finished his study at Daniels College of Business, University of Denver, Denver, USA, MBA-Finance Program, year 1998 and participated to the education related to the acoounting, management
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance akuntansi, risk management dan pasar modal. Dengan pengalaman kerja di pasar modal, yang bersangkutan telah ikut serta mengembangkan standar akuntansi, corporate governance dan risk management di pasar modal. Saat ini yang bersangkutan merupakan Kepala Biro Transaksi & Lembaga Efek, Bapepam-LK. 3. lB. Aditya Jayaantara Aditya Jayaantara mempunyai latar belakang pendidikan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UPN Veteran, tahun 1990, dan menyelesaikan studi di Master of Accountancy Program, di Weatherhead Business School, Case Western University, Cleveland, USA. Mengawali karir di Bapepam sebagai staf di Bagian Corporate Finance, beberapa posisi yang pernah ditempati, seperti di Bagian Penilaian Keuangan Perusahaan Jasa dan Bagian Penyusunan Standar Akuntansi. Saat ini yang bersangkutan merupakan Kepala Bagian Pemeriksaan & Penyidikan Emiten / Perusahaan Publik, Bapepam-LK. Laporan Komite Audit Pada tahun 2007, Komite Audit Pupuk Kaltim telah melakukan tugas antara lain: 1. Menyelenggarakan rapat-rapat dengan SPI membahas temuan audit dan tindak lanjut setiap triwulan. 2. Melakukan kunjungan untuk pemeriksaan fisik di lapangan. 3. Mengevaluasi dan mengusulkan penunjukan KAP. Auditor Eksternal Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata ditunjuk perusahaan untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2007 dengan ruang lingkup kegiatan antara lain: - Audit terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan tahun buku 2007. - Audit Kepatuhan tahun buku 2007 terhadap ketentuan perundangan dan pengendalian intern. - Evaluasi kinerja perusahaan tahun buku 2007. - Audit atas laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan perusahaan pada tahun buku 2007. Untuk pelaksanaan kegiatan di atas, Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata yang baru tahun buku 2007 ini melakukan audit terhadap perusahaan diikat dalam perjanjian audit tahun buku 2007 dengan fee sebesar Rp 345 juta. - Badan Pemeriksa Keuangan RI telah melakukan audit perhitungan realisasi subsidi tahun 2006 dan anggaran Harga Pokok Produk bersubsidi tahun 2007.
risk and market capital. With the hard working in the market capital, he developed accounting standard, corporate governance and management risk in market capial. Currently he is the Head of transaction berau & stoack excahnge, Bapepam-LK (Capital Market Supervisory Board-Financial Institution). 3. lB. Aditya Jayaantara Aditya Jayaantara has education background of Accounting, Economy Faculty UPN Veteran 1990, amd finished the study in Master Accountancy Program, in Wheaterhead Businees School, Case Western Universiy, Cleveland, USA. He began his career as a staff in the Finance Corporate , he had been in several poistion such as Finacial Assessment field of service company and Accounting Standard Structure. Today, he is the Head of Auditing Field & Emiten Investigation of Public Company, Bapepam-LK. Report of Audit Committee In 2007 the audit committee have performed their tasks, among others : 1. Conducted tri-monthly meetings with the Internal Auditors to discuss the findings and their follow ups. 2. Conducted field observations. 3. Evaluate and proposed the appointment of the Public Accountant. External Auditors Public Accountant Paul Hadiwinata was appointed by the company to perform general audit of the Financial Report for book year of 2007 with the scope of activities, i.e. : - Auditing the Consolidated Financial Report of the book year of 2007. - The compliance audit to the regulation and internal control of book year of 2007 - Evaluating the company’s performance in the book year of 2007. - Auditing the financial report of the Partnership and Environment Development Program. In order to perform this activity, Public Accountant Office Paul Hadiwinata has received the payment of Rp345 millions as stated in the audit agreement of book year of 2007. - The Supreme Audit Board of Republic of Indonesia (BPK RI) have conducted audit regarding the realization of subsidy of 2006 and the budget of subsidized Product Cost of Production of 2007.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
69
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Auditor Internal (SPI) Auditor internal atau di Pupuk Kaltim disebut sebagai Satuan Pengawas Internal (SPI), melaksanakan fungsinya sebagai pengawas atas kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengamnkan pelaksanaan kebijakan perusahaan melalui pemeriksaan keuangan dan operasional pada unit-unit kerja. Dalam melakukan fungsi audit internal, SPI telah melakukan kegiatan: - Pemeriksaan (audit) keuangan dan operasional pada unit-unit kerja - Memantau tindak lanjut hasil pemeriksaan intern dan ekstern - Mengkoordinir pelaksanaan audit ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, SMK3, Standar Nasional Indonesia (SNI) dan ISPS Code - Menjadi mitra kerja eksternal auditor (KAP, BPK RI, Auditor ISO) dan Komite Audit Selama tahun 2007, SPI telah melakukan: - Audit atas 23 obyek pemeriksaan dengan menerbitkan 21 Lapoan Hasil Audit dan 2 Laporan Hasil Evaluasi. - Memantau tindak lanjut pemeriksaan sebagai berikut : i. Intern atas 422 temuan dengan hasil: 1. Selesai ditindaklanjuti 132 temuan 2. Proses penyelesaian (dipantau) 210 temuan ii. Ekstern atas 28 temuan dengan hasil: 1. Selesai ditindaklanjuti 26 temuan 2. Proses penyelesaian (dipantau) 2 temuan Sekretaris Perusahaan Harry Poernomo sebagai Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu informasi bagi stakeholders. Perusahaan telah memiliki kriteria yang baku tentang informasi yang dapat diberikan kepada pihak luar. Sekretaris Perusahaan telah memberikan informasi kepada Pemegang Saham, Komisaris, Direksi pada saat diperlukan melalui antara lain laporan dan bahan-bahan yang digunakan dalam rapat-rapat. Di samping itu pelaksanaan RUPS dan administrasi notulen RUPS telah diorganisir oleh Sekretaris Perusahaan. Dalam hal kepatuhan kepada peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dilaksanakan sekretaris perusahaan melalui monitoring kepada seluruh aspek perizinan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan, meliputi sebagai berikut : - Mensosialisasikan kebijakan dan rencana perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek kepada stakeholders; - Mempublikasikan informasi kegiatan perusahaan dan memberikan jawaban atas pertanyaan publik terhadap
70
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Committed to be Better
Internal Auditor Internal Auditor or Satuan Pengawas Internal (SPI), has performed its function as internal auditor to provide internal control system of the corporate’s activities as well as securing company’s policies by conducting financial and operational inspections on the work units. In performing its function, the internal auditor have conducted following activities : - Financial and operational audit on work units - Monitoring the follow-ups of audit findings - As a coordinator of ISO and SMK3, SNI and ISPS Code audit process. - Act as partner for external auditors (Public Accountant, BPK RI, ISO Auditor) and the Audit Committee. In 2007, Internal Audit activities also included : - Performing audit on 23 matters and resulted in the publication of 21 audit reports and 2 evaluation reports. - Monitoring follow ups of audit findings as follows : i. 422 internal audit findings, with the result : 1. 132 findings have been followed up 2. 210 findings were in monitoring of follow up action ii. 28 external audit findings, with the result : 1. 26 findings have been followed up 2. 2 findings were in process Corporate Secretary Harry Poernomo as Corporate Secretary have performed his role by providing information access to the company’s stakeholders. The company has had standard criteria regarding certain information that can be provided to outsiders. If required, Corporate Secreary have also provided informations to shareholders, commissioners, directors by means of reports and other material required in meetings. Corporate Secretary is responsible to ensure that the Company complies with the regulation concerning the applicable transparency requirements, that includes ensuring compliance to the applicable rules and regulations by monitoring all aspects of licencing and obligations that must be completed by the Company. Corporate Secretary responsible for Directors In addition, the Corporate Secretary is also responsible for: - Socializing the Company’s policies and plans both in long and short term to the Stakeholders; - Publishing information regarding the Company’s
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance kegiatan perusahaan; - Mengatur pertemuan yang menyangkut waktu, tempat, undangan dan materi, antara Direksi, Komisaris, Pemegang Saham, dan menyampaikan dokumentasi hasil pertemuan kepada stakeholders lainnya; - Menyampaikan informasi kepada pihak eksternal maupun internal sebagai penerapan prinsip transparansi. Perusahaan selalu bersikap terbuka dengan menginformasikan setiap kejadian penting yang dialami perusahaan secara akurat kepada stakeholders. - Menata dan menyimpan dokumen perusahaan. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan good corporate governance, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah: - Melaksanakan Program Pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi baru. - Memelihara Buku Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi dengan senantiasa melakukan pemutakhiran data setiap saat diperlukan. - Memastikan kepatuhan perusahaan dalam melaksanakan good corporate governance
activities and provide answers to the public’s enquiries regarding its activities; - Arranging meetings, including time, venue, invitation and material, between the Board of Directors, Commissioners, and Shareholders, and presenting the documentation to other stakeholders; - Providing information to external and internal parties as an implementation of transparency principle. - To tend and manage the corporate’s document In relations with the practice of GCG, duties and responsibilities of corporate secretary are : - Conducting Introduction Program for the new members of BOC and BOD. - Managing Book of Guidelines for the BOD and BOC by continuously updating the information if required. - To ensure the corporate’s compliance of GCG.
ASPEK PENGELOLAAN HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDERS LAINNYA
RELATIONSHIP MANAGEMENT WITH OTHER STAKEHOLDERS
Ketentuan dan praktik yang berjalan di perusahaan dalam mengelola hubungan dengan stakeholders tidak bersifat diskriminatif baik dalam aspek Suku, Agama, dan Ras (SARA) maupun gender. Stakeholders dapat memperoleh informasi dengan mudah, baik melalui website, ataupun majalah Media Pupuk Kaltim sebagai sarana informasi di antara karyawan dan lingkungannya.
Practice and regulations regarding the relationship management with other stakeholder is not discriminative in any way, be it race, religions, nor gender. Stakeholders are provided with easy access to information through our website, or our inhouse magazine, ‘Media’ as means of communication amongst employees and their environment.
Perusahaan senantiasa memperhatikan hak-hak konsumen, melayani kebutuhan pelanggan dengan segera dan baik. Dan selalu memelihara kualitas produk dan jasa pelayanan sesuai standar ISO 9001/2000. Perusahaan memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga lingkungan dengan menerapkan standar ISO 14001:2004 dan melakukan pemantauan lingkungan secara rutin untuk menghindari pencemaran terhadap lingkungan hidup. Perusahaan telah memberikan perhatian kepada pemasok, kreditur dan pihak-pihak eksternal yang terkait langsung dengan kegiatan operasional perusahaan. Menjaga hak dan kewajiban dengan seimbang.
The company have always pay attention to consumers’ rights, provide good service to fulfill the needs of the customers and to always maintain the quality of our products and services by the standard of ISO 9001/2000. The company have strong commitment to care for the environment by applying ISO 14001:2004 standard and regularly performing observations of the natural surroundings to prevent pollution.
Perusahaan mewujudkan rasa kebersamaan dengan lingkungan dan memperhatikan budaya-budaya lokal serta berupaya mengutamakan penerimaan tenaga kerja dari lingkungan masyarakat sekitar yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
Pupuk Kaltim have also given great deal of attention towards suppliers, creditors, and external parties which directly connected to the company’s activities. We have been trying to grow a good relationship with our surrounding communities and also pay attention to local cultures. We have also prioritize the local workforce as long as they meet our qualifications.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
71
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Perusahaan tetap meneruskan tugas-tugas dari Pemerintah dalam bentuk Public Service Obligation, misalnya dalam bentuk penyaluran pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah pemasaran serta dalam melakukan swap gas ke PIM walau harus mengurangi produksi pupuk karena terbatasnya gas bumi akibat swap ke PIM tersebut. Perusahaan senantiasa memperhatikan masukan yang positif yang diberikan masyarakat untuk kepentingan dan kemajuan bersama. Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan Penilaian terhadap penerapan GCG merupakan bagian dari upaya untuk menerus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan di lingkungan Pupuk Kaltim, dan dilakukan bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Melalui penilaian GCG, Pupuk Kaltim memperoleh gambaran yang jelas mengenai pencapaian penerapan GCG yang terukur terhadap best practice di tiap-tiap bidang atau aspek, sehingga dapat mengidentifikasi bidang-bidang yang masih memerlukan perbaikan. Hasil penilaian penerapan GCG di Pupuk Kaltim untuk periode tahun 2007 termasuk kategori BAIK, dengan nilai 79,21 dari maksimal nilai 100. Nilai masing-masing aspek GCG adalah sebagai berikut : 1. Nilai aspek Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham mendapat predikat kurang yaitu hanya mencapai 4,99 dari maksimal nilai 9. Hal ini antara lain karena PT PUSRI sebagai pemegang saham dihadapkan pada ketentuan-ketentuan BUMN sehingga hak dan tanggung jawab seringkali tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. 2. Aspek kebijakan GCG mendapat predikat sangat baik yaitu mencapai nilai 7,83 dari maksimal nilai 8. 3. Nilai aspek penerapan mendapat predikat baik yaitu mencapai 52,21 dari maksimal nilai 66. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan antara lain adalah updating informasi pada website perusahaan sebagai media informasi perusahaan dan updating uraian tugas dan tanggung jawab dari fungsi manajemen sesuai dengan perubahan struktur organisasi. 4. Nilai aspek pengungkapan informasi (disclosure) mendapat predikat sangat baik yaitu mencapai 6,50 dari maksimal nilai 7. 5. Dari aspek komitmen, Pupuk Kaltim mendapat predikat baik yaitu 7,68 dari maksimal nilai 10. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan adalah penetapan pemberian sanksi atas pelanggaran kode etik perusahaan dan pengaturan mekanisme baku untuk menindaklanjuti keluhan semua stakeholder.
72
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Committed to be Better
The company is still carrying out the tasks given by the government to conduct Public Service Obligation (PSO), such as the distribution of subsidized urea to the distribution area and by conducting the gas swapping to PIM with the risk of decreasing our production rate. The Company always considers positive output from the public for mutual interests and progress.
Assessment on The Implementation of Good Corporate Governance The assessment on the implementation of GCG is one of our many effort to continuously improve our GCG in the company. And we have been conducting it through cooperation with BPKP. Through these assessments, we managed to received a clear picture on how to achieve a measurable GCG implementation towards best practices on every aspect. Therefore, we would be able to identify any fields or aspects that needed to be improved. In 2007, Pupuk Kaltim managed to achieve the score of 79,21 out of possible 100 in the scoring of GCG impelementation in the company. The score for each GCG’s aspects were as follows : 1. The score for Shareholder’s Rights and Responsibility Aspects was 4,99 points out of maximum of 9 points, which put it in ‘Less’ cathegory. This was due to the fact that the shareholders, in this case PT Pusri, were often faced with the rules and regulations of the State-Owned Company which not allowed the shareholders to exercise some of their rights and responsibilities. 2. The GCG Policies’ aspect received a ‘very good’ grade, which was 7,83 points out of 8. 3. The aspects of GCG implementation wer graded ‘good’ by receiving 52,21 points out of 66. some of the things that still needed to be improved were the updating of the company’s website as the information media and the updating of job descriptions of some of the management function in accordance to changes in the organisation structure. 4. The grade on the disclosure of information received a ‘very good’ cathegory by getting 6,50 points out of possible 7 points. 5. In the commitment aspects, Pupuk Kaltim received the ‘good’ grade, which was 7,68 out of 10. There were some aspects needed to be improved, such as rules on the sanctions on the violations of company’s code of conduct and the compilation of the mechanism on redponding to the stakeholders’ complains.
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manajemen dan seluruh jajarannya telah berkomitmen untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan praktek penerapan GCG agar di masa depan dapat mencapai hasil yang lebih baik.
The management and its staffs have committed to improve and to perfect the practice of GCG in the future.
Manajemen Risiko Sebagai landasan bagi penerapan Manajemen Risiko, Direksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko melalui SK Direksi No: 30/DIR/IV.2007 tanggal 30 April 2007 sebagai berikut:
Risk Management The implementation of the Risk Management based on the BOD Risk Management Policies through Directors’ Decree No. 30/DIR/IV/2007 dated April 30th 2007, as follows :
- Risiko menjadi bagian dari kehidupan dan dinamika perusahaan yang harus dikelola sebagai usaha memaksimalkan nilai perusahaan dan pencapaian kekayaan pemegang saham (shareholders) serta memenuhi harapan pemangku kepentingan lainnya (stakeholders). - Penerapan Manajemen Risiko bukan semata-mata untuk mengurangi kerugian, tetapi sekaligus menjadi sumber keunggulan bersaing dan keunggulan kinerja perusahaan. - Menyatukan Manajemen Risiko ke dalam budaya perusahaan sehingga menjadi bagian yang integral dari praktik bisnis perusahaan dan pengambilan keputusan. - Kepala unit kerja bertanggungjawab mengelola risiko di unit kerjanya masing-masing melalui proses penerapan Manajemen Risiko dan secara berkala melaporkan realisasi tindak lanjut pengendalian risiko dan segala peristiwa yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. - Hasil identifikasi risiko dijadikan dasar pemeriksaan (audit berbasis risiko) oleh Satuan Pengawasan Internal.
- Risks are part of the dynamics of the corporate and therefore must be managed in order to maximize the corporate value and accomplish the wealth of the shareholders and fulfill the expectations of the stakeholders. - Implementation of Risk Management is not only to reduce financial loss but also as a mean to achieve success regarding the company’s performance. - To incorporate Risk Management as part of the corporate culture which will then become an integral part of the corporate business practice and decisions making. - Head of the work units are responsible for the risk management in their respective departments and obliged to regularly publish reports regarding the realization of risk management and any events that may cause significant loss to the company. - Results of the identification of risk management will be used as basis for risk-based audit by Internal Auditors.
Kebijakan Manajemen Risiko ini diterapkan ke seluruh proses bisnis dan fungsi organisasi yang ada di perusahaan, mencakup seluruh Direktorat, Kompartemen/Divisi, Departemen/Biro, Bagian/Bidang, Kantor Perwakilan dan Kantor Pemasaran Wilayah/Kantor Perwakilan Pemasaran, serta seluruh kegiatan Proyek yang ada di lingkungan perusahaan. Manajemen pada bulan Maret 2007 telah membentuk Biro Pengelola Risiko & Kepatuhan sebagai unit kerja yang khusus menangani Manajemen Risiko di perusahaan. Unit kerja ini bersama seluruh unit kerja yang ada melakukan risk self assessment atas risiko yang dihadapi perusahaan. Kegiatan yang dilakukan setiap semester dapat memetakan risiko yang ada dan menyusun langkah-langkah untuk menurunkan risiko yang dihadapi perusahaan. Pada tahun 2007, jumlah risiko yang teridentifikasi ada sebanyak 506 (total risiko) dengan distribusi per bidang kegiatan sebagai berikut :
These policies on risk management is implemented thoroughly into the entire business process and organizational functions in the company, which included every directorate, compartments, departments, sections, representative offices, sales representative offices and all project activities in the company. The management have established the Risk Management and Compliance Bureau on March 2007 as a work unit that specializes in handling Risk Management in the company. This work unit, along with others, conducted risk self assessment based on the risk encountered within the company. Every semester the work units mapped the risks and compiled necessary precautions which are needed to reduce the corporate’s risks. In 2007 the number of identified risks are 506 with the distribution as shown in the table below :
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
73
Penanganan risiko di atas dilakukan oleh setiap unit kerja yang terkait dengan jenis pengendalian sebagai berikut:
Umum General
Teknologi & Informasi Tecnology & Information
Pengapalan Shipping
Pengawasan Advise
Lingkungan & K3 Environment & HSE
Pengadaan Procurement
Committed to be Better
The risks management are conducted by work units with the following controls :
Klasifikasi/Classification
Jenis Pengendalian Risiko/ Risks Control
Jumlah
A. Menghindari Risiko/ Risks prevention B. Mengurangi Risiko/ Risks reduction
1. Menghentikan Kegiatan / Activity dismiss 2. Tidak Melakukan Kegiatan / No Activity 1. Membuat Kebijakan / SOP / Make Policy 2. Memperbaiki Prosedur / Procedure Improvement 3. Mengganti/Membeli Alat / Equipment replace or purchase 4. Memperbaiki Alat / Equipment Repair 5. Mengembangkan Sistem Informasi / Information System Development 6. Menjaga Hubungan Baik dengan pihak ke-3 / Relationship with Third Parties 1. Mengasuransikan / Insurance 2. Menjamin Kredit / Credit Guarantee 3. Outsourcing / Outsourcing 1. Hedging / Hedging
0 0 40 265 40 25 6 30 1 1 1 0
C. Mentransfer Risiko/ Risks Transfer D. Mengeksploitasi Risiko/ Risks Exploitation E. Menerima Risiko/ Risks acceptance
Pada tahun 2007 risiko yang menjadi perhatian utama manajemen yaitu sebagai berikut:
74 74
SDM HR
Pengembangan Development
Keuangan Finance
Hukum & Sekretariat Law & Secretariat
Pemasaran Marketing
Produksi Productions
Komitmen Menjadi Lebih Baik
97
In 2007, the risks that became our primary concerns were :
No
Nama Risiko
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Biaya operasi tinggi karena kenaikan harga gas / High operational cost due to high gas price Unschedule Shut Down Pabrik. / Unscheduled shut down Penurunan Kehandalan Pabrik. / Decline of plant reliability Pendistribusian pupuk bersubsidi terganggu / Problems on subsidized fertilizer’s distribution Proses pengadaan tidak tepat waktu / Late procurement Kegagalan Operasional sistem IT / Failure in IT System Pasokan gas terganggu / Disruption on gas supplies Kekurangan dana valas / Foreign currency shortage Produk dijual keluar lokasi peruntukan / Sales of products outside its allotment
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengendalikan risiko yang dihadapi korporasi pada tahun 2007 di atas secara berkesinambungan dilaksanakan sebagai berikut: 1. Biaya operasi tinggi karena kenaikan harga gas Pengendalian yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari kenaikan harga gas adalah efisiensi di segala bidang. Pengetatan anggaran dan penghematan biaya berorientasi kepada hal-hal yang memang dibutuhkan dan bukan sekedar program betterment. 2. Unscheduled Shut Down Pengendalian yang dilakukan untuk mengurangi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima: - Me-review sistem preventive & predictive maintenance dengan mempertimbangkan life time peralatan instrumentasi. - Unschedule Shutdown Pabrik perlu ditekan melalui penerapan Manufacturing Excellence (Manufex) - Melakukan analisa sebab akibat (root cause analysis). - Meningkatkan kompetensi SDM. - Melakukan inspeksi mendadak dan evaluasi hasil monitor. - Memperketat inspeksi pada saat turn around. 3. Penurunan Keandalan Pabrik Pengendalian yang dilakukan antara lain : - Meningkatkan keandalan unit utilitas. - Evaluasi kinerja katalis dan kondisi operasi - Meningkatkan kompetensi SDM - Penurunan Kinerja Peralatan Pabrik perlu diperbaiki atau penggantian sesuai lifetime yang ditentukan vendor 4. Pendistribusian pupuk bersubsidi terganggu Pengendalian yang dilakukan : - Membina hubungan kerja yang baik dengan ship owner dengan azas saling menguntungkan. - Membuat KSO angkutan laut dengan PT Pusri. - Membuat perencanaan distribusi pupuk - Mengantisipasi gangguan cuaca dan iklim sebaik mungkin 5. Proses pengadaan tidak tepat waktu Pengendalian yang dilakukan : - Mempercepat proses persetujuan PO. - Meminimalkan waktu klarifikasi untuk menyamakan spesifikasi barang yang diperlukan dengan yang ditawarkan. - Mencari alternatif transportasi pengiriman barang diluar jadwal regular. 6. Kegagalan operasional sistem Teknologi Informasi (TI) Pengendalian yang dilakukan : - Peningkatan kemampuan server dan Infrastruktur jaringan utama. - Menerapkan kebijakan mengenai penggunaan fasilitas TI. 7. Pasokan Gas terganggu Walaupun saat ini sudah diperoleh Kontrak Gas Kaltim-3, namun belum efektifnya kontrak gas Kaltim-1, 2 dan 4
In order to manage the corporate’s risks, we have conducted the following efforts : 1. High operational cost due to high gas price In order to minimize the impact of the high gas price we have implemented efficiency in every work unit. Reducing cost by focusing on only necessary matters. 2. Unscheduled shut down Controls that have been conducted in order to reduce the risk to an acceptable level : - Reviewing preventive and predictive maintenance by taking into account the life time of instrumentations tools. - Reducing unscheduled shut downs by implementing Manufacturing Excellence (manufex). - Root cause analisys - Enhance the competence of the human resources - Conducting inspections and monitoring evaluations. - Strict inspection during turn arounds. 3. Decline of plant reliability - Improving utility units reliability - Evaluation of catalysts performance and operational condition. - Enhance the competence of the human resources. - Spare parts replacement as suggested by the vendors. 4. Problems on subsidized fertilizer’s distribution - Maintaining good relationships with the ship owners - Join operation of sea freight with PT Pusri - Distribution planning - Anticipating the weather condition 5. Late procurement - Accelerate the approval of purchase order - Reducing the time of clarifications - Exploring alternative transportation options 6. Failure in IT System - Improving the capability of the main
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
75
Komitmen Menjadi Lebih Baik
76
Committed to be Better
menyebabkan pasokan gas ke Pupuk Kaltim dibatasi dan tidak menjadi prioritas tinggi bagi produsen gas untuk memenuhi sesuai kontrak. Pengendalian yang bisa dilakukan adalah pendekatan intensif dan koordinasi dengan pihak Pertamina, Produsen Gas dan BP Migas untuk menjaga kesinambungan pasokan gas. 8. Kekurangan Dana Valas Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Pupuk Kaltim telah melakukan pembelian Valas dengan dana rupiah yang ada melalui perencanaan yang baik. 9. Produk dijual keluar lokasi peruntukan Pengendalian yang dilakukan antara lain meningkatkan pengawasan dan pengendalian distribusi pupuk.
server and supporting infrastructures. - Implementing policies on the use of IT facilities. 7. Disruption on gas supplies Intensive approach and improving the coordination with Pertamina, gas producer, and BP Migas to maintain gas supplies. 8. Foreign currency shortage A well planned purchase of foreign exchange fund using Rupiah currency. 9. Sales of products outside its allotment Increasing monitoring and control of the distribution.
Etika Perusahaan Perusahaan telah memiliki Kode Etik Perusahaan yang menjadi pedoman perilaku perusahaan dan individu. Kode Etik Perusahaan tersebut telah disebarluaskan kepada seluruh karyawan, Komisaris dan Direksi dan mendapat respon yang positif yang diwujudkan dalam bentuk pernyataan kepatuhan tahunan yang mencapai 96 %, yaitu : Komisaris 100 % Direksi 100 % Kepala Kompartemen 100 % Karyawan 97 %
Corporate’s Ethics The company have acquired Corporate’s Ethical Code which have been developed into the company code of conduct. The ethical code have been distributed to the employees, commissioners and directors. This code have received a positive respond which shown by form of 96% yearly compliance statement, i.e. : Commissioners 100% Directors 100% Head of Compartement 100% Employees 97%
Pedoman Perilaku Individu dalam Kode Etik Perusahaan memuat sebagai berikut:
Code of Conduct in the Ethical Code contains the following :
Integritas Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim menjunjung tinggi integritas, kejujuran dan etika bisnis dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Menjunjung tinggi tata krama berbisnis (etiket bisnis) dalam melaksanakan hubungan usaha dengan pihak eksternal Perusahaan.
Integrity Commissioners, Directors and Employees of Pupuk Kaltim uphold integrity, honesty and business ethics in implementing their daily tasks . To uphold business ethics in relationships with external parties.
Kepatuhan terhadap Hukum dan Perundangan Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim wajib tunduk dan patuh terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Compliance to The Law and Regulations Commissioners, Directors and Employees is subject to the law and regulations of Republic Indonesia.
Kepatuhan terhadap Peraturan dan Kebijakan Perusahaan Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim wajib tunduk dan patuh terhadap semua peraturan dan kebijakan yang ditetapkan Perusahaan.
Compliance to The Company’s Rules and Policies Commissioners, Directors and Employees is subject to the regulations and policies of the company.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Penghindaran Benturan Kepentingan Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim wajib segera menyampaikan kepada Perusahaan apabila ada kondisi yang memiliki potensi terjadinya benturan kepentingan antara Perusahaan dengan Komisaris, Direksi dan Karyawan secara pribadi. Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim yang memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan tidak boleh ikut dalam proses pengambilan keputusan. Hak Individu Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim harus menghormati dan menghargai hak asasi setiap individu. Kerahasiaan Informasi Perusahaan Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim wajib menjaga kerahasiaan semua informasi rahasia mengenai Perusahaan yang diperolehnya selama bekerja sebagai Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan. Dilarang mengungkapkan informasi rahasia tersebut ke luar Perusahaan, baik selama masa bakti maupun purna masa bakti, tanpa persetujuan dari Perusahaan.
Avoiding Conflict of Interests Commissioners, directors and employees are obliged to supply informations in the case of any possibilities resulting conflict of interest between the company and the commissioners, directors and employees. Commisioners, directors and employees that have conflict of interests are not allowed to participate in the decision making process. Individual Rights Commissioners, directors and employees of Pupuk Kaltim are obliged to honor and respect the rights of every individuals. Confidentiality of Corporate Information Commissioners, directors and employees of Pupuk Kaltim are oblige to protect secret information obtained during their services as commissioners, directors and employees of the company. Disclosure of secret information is prohibited, without the consent of the company.
Dilarang mengungkapkan informasi rahasia yang dimiliki Perusahaan mengenai mitra usaha (konsumen, pemasok maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan), baik selama masa bakti maupun purna masa bakti, tanpa persetujuan dari Perusahaan.
Disclosure of secret information regarding business partners (customers, suppliers and other parties related to the company’s activities) is prohibited.
Pemberian Gratifikasi Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim dilarang memberikan gratifikasi kepada pihak ketiga untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan fasilitas Perusahaan.
Giving Gratifications Commissioners, directors and employees of Pupuk Kaltim are not allowed to exploit company’s facilities to present gratifications to third parties for personal benefits.
Penerimaan Gratifikasi Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim dilarang menerima gratifikasi dari pihak manapun yang dapat dan patut diduga mempengaruhi independensi dan objektivitas pelaksanaan tugasnya di Perusahaan.
Receiving Gratifications Commissioners, directors and employees of Pupuk Kaltim are not allowed to received gratifications from any parties which might influence the decision making process and the independency and objectivity of their duties.
Pemanfaatan Aset Perusahaan Komisaris, Direksi dan Karyawan Pupuk Kaltim wajib memelihara, menjaga dan memanfaatkan aset Perusahaan sesuai dengan kepentingan Perusahaan.
The Use of Company’s Assets Commissioners, directors and employees of Pupuk Kaltim are obliged to take care, protect and exploit the company’s facilities in accordance to the company’s needs.
Benturan Kepentingan Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki perusahaan
Conflict of Interest BOC and BOD does not owned any company that conduct
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
77
Komitmen Menjadi Lebih Baik
78
Committed to be Better
yang melakukan transaksi bisnis dengan Pupuk Kaltim. Hal ini dapat menjamin tidak adanya benturan kepentingan antara Dewan Komisaris, Direksi dengan kepentingan Perusahaan.
business transactions with Pupuk Kaltim. The matter shall guarantee that there are no conflict of interest between commissioners, directors, employess and Pupuk Kaltim.
Media Penyebarluasan Informasi Dalam rangka mewujudkan komitmen terhadap transparansi dan keterbukaan, PT Pupuk Kaltim telah mengupayakan berbagai sarana yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuka akses informasi terhadap perusahaan. Diantaranya :
Distribution of Information In order to fully comply to our commitment on transparency and disclosure of information, Pupuk Kaltim have been using various mean and media to give access of informaton to the public, such as :
- Menerbitkan Laporan Tahunan - Membuat Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan kepada Pemegang Saham. - Pameran-pameran. Selama tahun 2007 PT Pupuk Kaltim mengikuti sejumlah pameran, antara lain Pameran Indogas, Agrinex, Innovation Expo, IBBEX, Agribisnis Expo dan juga Penas KTNA. Dalam pameran tersebut Pupuk Kaltim bergabung dengan APPI. Materi yang disampaikan, selain pengenalan produk dan perusahaan, juga kebijakan-kebijakan pemerintah dan regulasi menyangkut penyaluran pupuk bersubsidi. - Manajemen PKT secara rutin menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, lembaga-lembaga maupun instansi di Kota Bontang. Pada Bulan Nopember 2007 antara lain dilaksanakan tatap muka dengan Pengurus KNPI Kota Bontang, Pengurus Gerakan Pemuda Dayak Kota Bontang dan juga Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Bontang. Dalam kesempatan-kesempatan tersebut, Direksi selain memperkenalkan diri, juga membeberkan kebijakankebijakan perusahaan, rencana pengembangan serta kegiatan Corporate Social Responsibility kepada masyarakat. Diharapkan melalui sosialisasi tersebut, selain memberikan pemahaman kepada masyarakat juga dapat membentuk dukungan terhadap perusahaan. - Program Pengenalan Pabrik. Program ini ditujukan kepada siswa sekolah di sekitar buffer zone perusahaan. Pada tahun 2007, program pengenalan pabrik diikuti oleh 9 SD dan 1 SMA di sekitar perusahaan. Dalam kegiatan tersebut, para siswa diajak melakukan plant tour dan mendapatkan materi pengenalan pabrik serta sosialisasi dampak industri dan emergency response. - Sosialisasi Dampak Industri. Ditujukan kepada masyarakat di sekitar perusahaan. melalui program ini perusahaan mensosialisasikan tanda-tanda bahaya industri, langkah-langkah penanggulangan dan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan industri. - Menerima kunjungan Pejabat Negara, Instansi Pendidikan, Instansi Pemerintah. - Menerima kunjungan dari sekolah-sekolah, perguruan tinggi, baik di wilayah Kaltim maupun dari universitas terkemuka di Indonesia. - Temu distributor rutin dilakukan setahun dua kali oleh setiap Kantor Pemasaran. - Raker Pemasaran, dilaksanakan satu tahun sekali, mengundang
- Annual report - Supplying the information regarding the Annual Budget and Long Term Planning to the shareholder - Exhibitions. in 207 we participated in various exhibition to introduce our company and regulations regarding the fertilizers industry to the public,among others ; Indogas Expo, Agrinex Expo, Innovation Expo, IBBEX, Agribusiness Expo and Nasional Gathering of KTNA. - we also regularly held meetings, both formally and informaly, with the community leaders, NGO, and government bodies in Bontang. among others are meeting with the KNPI of Bontang, Dayak Youth Organization and many others. the management make use of these meetings to introduce our policies that were considered be of importance to the public. - Plant Introduction Program. this program was directed towards student in the buffer zone surrounding the plant area. in 2007 we invited students of 10 schools to do plant tours in the hope of giving them more understanding of the company and educate them about the first aid on industrial incidents. - Emergency response socialization. the program directed towards the community surrounding the factory. we tried to educate the public on emergency response in the case of industrial accidents. - Welcoming visits from government bodies and officials. - welcoming visits from schools, universities from all over Indonesia. - Regular Distributor Gathering was also held by every Sales Representative office in the distribution area. - Marketing General Meetings, held once a year and also involved the distributors from every province in our distribution area. in 2007, the meeting was held in Semarang. we use the occassion to introduce both the company’s and government’s policies regarding the matters on marketing and distribution. we also
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
-
Committed to be Better
semua distributor di wilayah distribusi PKT. Tahun 2007, Raker Pemasaran dilaksanakan di Semarang. Dalam kesempatan tersebut, selain memperkenalkan jajaran Direksi dan Manajemen, juga disosialisasikan kebijakan-kebijakan perusahaan dibidang pemasaran, strategi distribusi, dan kebijakan/regulasi baru dari pemerintah. Selain itu juga dilakukan evaluasi kinerja para distributor. Perusahaan juga mengundang distributor dengan kinerja terbaik untuk hadir dalam Acara HUT PKT di Bontang, setiap tanggal 7 Desember. Buletin Media Brosur dan Company Profile Website www.pupukkaltim.com Pemanfaatan media elektronik lokal, Publik Khatulistiwa Televisi (PKTV) dan Radio Suara Khatulistiwa FM (Eska FM) Publikasi di surat kabar daerah seperti Tribun Kaltim, Koran Kaltim dan Kaltim Post dan lain sebagainya, untuk sosialisasi kegiatan dan kebijakan perusahaan dan informasi lainnya yang dibutuhkan publik.
Kasus Hukum Perusahaan Sepanjang tahun 2007, terdapat beberapa masalah hukum di lingkungan Pupuk Kaltim, sebagai berikut: 23 Februari 2007 Dalam kaitannya dengan permasalahan fasilitas direksi yang menyangkut mantan Dirut Pupuk Kaltim pada periode 2004 s.d 2009 telah diputuskan bebas murni oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 14 Desember 2007 Kasus pengadaan rotor yang melibatkan perusahaan, dimana Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur telah menetapkan tersangka dari perusahaan. Kasus ini berawal dari pengadaan rotor yang dilakukan karena terjadinya kerusakan pada alat tersebut. Pembelian dilakukan secara rush order karena alat tersebut sangat mempengaruhi jalannya operasional pabrik. Dalam menghadapi kasus hukum ini, perusahaan akan menghormati dan mematuhi segala proses hukum yang berlaku dan sepenuhnya membantu proses penyidikan oleh kejaksaan.
-
rewarded the best distributor by inviting them to Bontang on our anniversary in December 7th. Inhouse magazine namely ‘Media Pupuk Kaltim’ which was published monthly. Brochure, leaflet and any other publications. website www.pupukkaltim.com local TV and radio, PKTV and SKFM publication on local newspapers such as Tribun Kaltim, Koran Kaltim and Kaltim Post, and many others.
Legal Cases Throughout 2007, there were several cases of law in Pupuk Kaltim: Februari 23 , 2007 Related to the facility case that involves the previous President Director of Pupuk Kaltim period 2004 – 2009, he has been determined to be free of accusation by the High Court of South Jakarta. December 14, 2007 The case on rotor procurement by which the High Court of East Kalimantan have already named suspects from the company. This case started when the main rotor of our plants were having a damaged. In order to prevent significant loss due to disruption on the plant’s operation, the company decided to do a rush order of the material. The company have committed to comply to any law and regulations regarding this matter and will fully cooperate with the High Court on the investigation of this particular case. Other notable cases involved land cases in the surrounding environment of Pupuk Kaltim.
Sementara itu, kasus hukum perusahaan yang ada saat ini adalah masalah tuntutan/ pendudukan aset perusahaan (tanah) oleh masyarakat sekitar areal perusahaan di Bontang.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
79
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Mereka .... bagian dari Kami
80
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tanggung Jawab Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sejak awal berdirinya, Pupuk Kaltim telah meyadari pentingnya berdampingan secara harmonis dengan masyarakat sekitar, serta bagaimana keberadaan perusahaan dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Untuk itu Pupuk Kaltim telah menerapkan kebijakan Corporate Social Responsibiity (CSR) sebagai bagian dari strategi perusahaan. Dalam menjalankan fungsi CSR ini, perusahaan mengedepankan prinsip stewardship atau pendampingan, dimana program-program yang dilaksanakan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat terutama dari segi ekonomi, bersifat partisipatif dan dapat meningkatkan kualitas, wawasan dan keterampilan mereka sehingga dapat mandiri secara ekonomi. Lebih jauh lagi, perusahaan memandang CSR sebagai salah satu upaya membentuk investasi sosial dan mempersiapkan masyarakat Bontang khususnya menghadapi era pascagas. Since its establishment Pupuk Kaltim has always realize the importance of forming a good relationship with the surrounding community. The existence of the company must also give added value to the lives of those in our surrounding environment. Therefore, Pupuk Kaltim have always been considering Corporate Social responsibility (CSR) as part of our strategy. In the implementation of CSR programs, Pupuk Kaltim tried to employ the stewardship principal, where the programs were focused on economic empowerment, participative in nature, and helped improving their knowledge, skills as well as making them economically independent. Furthermore, the company viewed CSR as an effort to form a social investment and to prepare the Bontang community for the post-gas era.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
81
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Program CSR Pupuk Katim secara garis besar terbagi dua. Pertama adalah Program Bina Wilayah, yaitu program CSR yang sumber dananya berasal dari anggaran operasional perusahaan dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dananya berasal dari 1-3% keuntungan perusahaan dan tata pelaksanaannya sudah diatur pemerintah melalui Kementerian BUMN. Fokus program Bina Wilayah adalah pada pemberdayaan masyarakat dan pemuda, bidang pendidikan dan peningkatan kualitas SDM. Program yang telah dilaksanakan misalnya Pemberdayaan Pemuda di daerah Buffer Zone, khususnya Kelurahan Guntung dan Loktuan, pemberian bantuan peralatan kesenian, pembuatan bengkel untuk pemberdayaan ekonomi dan bantuan-bantuan untuk kegiatan kepemudaan lainnya, termasuk di antaranya untuk kegiatan Erau Pelas Benua, sebuah festival adat yang rutin dilaksanakan setiap tahun yang menjadi salah satu daya tarik wisata Kota Bontang. Para siswa di buffer zone juga tak luput dari perhatian. Perusahaan menyelenggarakan program bimbingan belajar gratis bagi siswa SD sampai SMA di buffer zone untuk persiapan menghadapi Ujian Akhir Nasional. Siswa yang berprestasi juga mendapat kesempatan bersekolah gratis di Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) dengan biaya ditanggung oleh perusahaan. Program pelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat juga menjadi salah satu program andalan, seperti Proyek Hutan Kota Wanatirta yang dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga dari masyarakat sekitar. Program CSR lainnya di bidang pembinaan generasi muda adalah Marching Band Bontang PUPUK KALTIM yang menampung para pemuda dan pelajar di Kota Bontang untuk berlatih dan membentuk disiplin dan karakter diri melalui kegiatan marching band. Program ini juga telah meraih prestasi yang membanggakan dan membawa nama harum Kota Bontang karena telah berhasil keluar sebagai juara Grand Prix Marching Band tingkat Nasional sebanyak delapan kali. Pada tahun
82
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Pupuk Kaltim’s CSR programs are mainly divided in two. The first one is the Community Cultivation Program or Pembinaan Wilayah (Binwil). This program is entirely based on our own policy and the source of its funding comes from the corporate budget. The other one is the Partnership and Environment Cultivation Programs or widely known as PKBL. This program was regulated by the government and the source of its funding comes from 1-3% of the company’s net profit. The focus of Community Cultivation Program are youth and community empowerment, educational field and the improvement of human resource quality. We have conducted programs such as the empowerment of youth in Guntung and Loktuan by providing musical instruments, mechanical workshops, and other activities, including Erau Pelas Benua, a yearly cultural festival which has become one of the main tourist attraction in Bontang. Studnets in the buffer zone were also put to our attention. Pupuk Kaltim provided free study tutors in order to help them prepare for the National Final Test (UAN). Those who showed excellent achievement in their studies were also given the chance to received free education in Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) schools with all expenses guaranteed by the company. We have also conducted environment reservation programs such as Hutan Kota Wanatirta, a forestation programs that involved the local communities. Other CSR programs are Marching Band Bontang Pupuk Kaltim (MBPKT), which accommodate youth and student to practice their discipline and musical talents by means of marching band activities. This programs has proven to be very successful in introducing Bontang since we have succeeded in becoming the National Champions for 8 times. In 2007, MBPKT also managed
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
2007 MB-Pupuk Kaltim keluar sebagai Juara tiga dalam Kejuaraan Marching Band di Kuala Lumpur, Malaysia.
to achieve 3rd place in marching band competition in Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), perusahaan juga telah mendapat pengakuan nasional. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kaltim membawa Pupuk Kaltim meraih Danamon Awards, sebuah penghargaan untuk para pelaku pemberdayaan masyarakat, untuk Kategori Perusahaan Besar. Salah satu mitra binaan Pupuk Kaltim, Sunarno, juga meraih Juara dua Citibank Award dari Citigroup Microentrepreuneurship untuk kategori Jasa dan Kesenian.
The practices of our Partnership and Environment Cultivation Programs have also received national recognition. The Economic Empowerment of Coastal Community of East Kalimantan has won the Danamon Awards, an award given to companies that have empowered their surrounding communities. One of our cultivated partners, Sunarno from South Kalimantan, have also had received second place award from Citibank Micro Entrepreneurship Award in the Category of Service.
PKBL sendiri terdiri dari Program Kemitraan, yaitu pinjaman modal usaha untuk pengusaha kecil dan koperasi dan bantuan hibah berbentuk pelatihan dibidang teknik produksi, manajemen dan pemasaran. Pada tahun 2007, Program Kemitraan menyalurkan pinjaman Rp 26,177 Miliar dalam bentuk dana bergulir dan Rp 2,036 Miliar dalam bentuk dana hibah. Dilihat dari tingkat penyaluran dan kolektibilitas, maka penilaian kinerja PKBL pada tahun 2007 mendapat predikat sangat baik dari Kementerian BUMN. Kebijakan yang dilakukan antara lain adalah perusahaan mulai melibatkan lembaga-lembaga mikro dalam penyaluran dan pengembalian pinjaman. Peran tokoh masyarakat dan mitra binaan yang sukses juga semakin ditingkatkan. Diharapkan, dengan melihat mitra binaan sukses yang menjadi teladan, maka etos kerja dan kiat sukses tersebut dapat ditularkan kepada masyarakat di sekelilingnya. Survei dan evaluasi terhadap mitra binaan yang akan memperoleh pinjaman, metodologinya juga terus ditingkatkan, sehingga penyaluran pinjaman benar-benar tepat, efektif dan efisien. Pelaksanaan program kemitraan juga sangat memperhatikan aspek-aspek potensi daerah Bontang dan Kaltim sehingga potensi tersebut dapat dimaksimalkan untuk tujuan menciptakan kemandirian ekonomi.
The Partnership Program is a program that help financed small enterprises and cooperatives by providing loans and grants in the form of trainings to help improved their businesses. In 2007, this program had channeled small enterprises financing up to Rp 26.177 billlions in the form of loans, and an addition of Rp 2.036 billions of grant for trainings in production technique, management and marketing. Judging from the level of fund distribution and collective ability the performance of the Partnership and Environment Cultivation Programs has increase over the years, in which we have received very good mark from the Ministry of StateOwned Company. This was provided by some policies such as involving micro-banking bodies in the effort to collect loans from the cultivated partners. We also took benefit from the role of opinion leaders and successful partners. Survey and evaluations of cultivated partners were also improved. Therefore, the funds were channeled more efficiently and effectively. We have also pay attention to local potential so that they can be maximize in order to create economic independency
Selain Program Kemitraan, juga ada yang disebut Program Bina Lingkungan yang berbentuk bantuan kepada masyarakat berupa fasilitas-fasilitas penunjang, yang meliputi bantuan sarana umum, sarana ibadah, sarana kesehatan, sarana pendidikan, pelestarian lingkungan dan bantuan bencana alam. Selama tahun 2007 Pupuk Kaltim menyalurkan dana Bina Lingkungan sebesar Rp 5,612 Miliar.
The Environment Cultivation Programs provided grants to the community in forms of general facilities, religious facilities, educational facilities, health facilities and environment reservation as well as disaster aid. In 2007 we channeled grants at the amount of Rp 5.612 billions.
Memaksimalkan Potensi Lokal Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-30, Pupuk Kaltim mendapat hadiah istimewa. Produsen urea terbesar di dunia dalam satu lokasi itu berhasil meraih Danamon Award 2007 untuk Kategori Usaha Skala Besar. Penghargaan ini diberikan kepada PUPUK KALTIM atas keberhasilan Program Pengembangan Ekonomi Pesisir di Kalimantan Timur. Danamon Awards sendiri adalah penghargaan dibidang Corporate
Maximizing Local Potentials On its 30th anniversary, Pupuk Kaltim received a special gift. We received the Danamon Award of 2007 in the category of large company for our Economic Empowerment of Coastal Communities of East Kalimantan. Danamon Awards were given to individuals and organization that have played certain roles in empowering their respective community.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
83
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility Social Responsibility (CSR) yang bertujuan menghargai anggota masyarakat yang berjuang untuk peningkatan kesejahteraan sesama anggota masyarakat, baik itu individu, badan usaha maupun lembaga nirlaba yang berdomisili di Indonesia. Pupuk Kaltim terpilih karena berhasil menerapkan program yang baik dan menyeluruh dalam pengembangan ekonomi masyarakat di kawasan pesisir, khususnya di Pulau Gusung, Melahing, Selangan dan Selambai. Program tersebut meliputi bidang pendidikan, pengembangan SDM sampai permodalan dan penataan lingkungan. Di bidang pendidikan, anak-anak nelayan turut diperhatikan oleh Pupuk Kaltim dengan dibangunnya sejumlah sekolah dan fasilitas pendidikan. Sedangkan kualitas SDM juga terus ditingkatkan lewat berbagai pelatihan, mulai dari pascapanen, pengolahan hasil laut, manajemen dan pemasaran. Para nelayan dilatih untuk mengolah panennya sehingga dapat mempunyai nilai tambah, seperti misalnya diolah menjadi sosis, nugget dan lain sebagainya. Permodalan juga tak luput dari perhatian. Pupuk Kaltim membantu melengkapi modal kerja dan investasi sehingga kemampuan tangkap atau panen meningkat. Dalam program ini, Pupuk Kaltim juga menggaet sejumlah lembaga berkompeten seperti UI, ITB dan Unmul untuk melakukan penelitian dan pelatihan. Selain itu ada kerja sama yang baik antara Pupuk Kaltim dengan Dinas Perikanan Bontang.
Budiono Kepala Bagian Bina Usaha Kecil & Bina Lingkungan
84
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
The key to our success was that we managed to implement a thorough program in the empowerment of coastal community such as fishermen on the island of Gusung, Melahing, Selangan, and Selambai. The programs also included educational field, human resource improvement, financing and environmental management. We provided the children of the fishermen with schools and educational facilities. We improved the fishermen and community skills and knowledge through various trainings, from the post-harvest, processing of sea commodities so that they would have some added value, such as how to process fish sausage, nuggets and many others. The financing was also taken into account. We provided loans and investments to improve their harvesting ability. To conduct this programs we have cooperated with competent bodies such as University of Indonesia, ITB, and University of Mulawarman. We have also good cooperation with the Fishery Department and Bontang government. In addition to economic development, Pupuk Kaltim also takes notice on environmental management. Fishermen are taught to recognize the importance of conserving the continuity and the preservation of the environment in
Kegiatan Petani Keramba yang dikelola oleh mitra binaan PKT
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Selain pengembangan ekonomi, Pupuk Kaltim juga tetap memperhatikan segi pengelolaan lingkungan. Para nelayan diberi pemahaman pentingnya menjaga kesinambungan dan kelestarian lingkungan sehingga ikan dan hasil laut pun tetap banyak. Misalnya saja, dengan menjaga kebersihan laut, maka bagian bawah rumah yang rata-rata berupa rumah panggung di atas laut, dapat digunakan untuk keramba sehingga bisa menambah penghasilan. Strategi yang digunakan untuk program ini adalah pentingnya memanfaatkan budaya dan potensi lokal, baik itu potensi SDM maupun alamnya. Dengan demikian masyarakat bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Apalagi, masyarakat pesisir juga sangat kooperatif dalam menjalankan program tersebut. Sekedar contoh, pada saat ada nelayan yang menunggak pembayaran pinjaman, rekan-rekannya secara bersama-sama membantu membayarkan pinjaman tersebut.
order that fishes and other marine products are still plenty. For example, by keeping the purity of the sea, the part beneath houses that commonly are standing on stilts above the water, can be used for fishponds in order to add household incomes. The main strategy used in this program was how to maximize the local potential, be it the natural resource or the human resource so that the community could also realize their own strength. They were proved to be very cooperative in commencing this program. For example, when a fellow fisherman was late on his payment other fishermen would venture money to help him.
Jumlah Mitra Binaan Pupuk Kaltim A number of the Partner Proggram by Pupuk Kaltim Wilayah Area Bontang Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Selatan / South Kalimantan Kalimantan Tengah / Central Kalimantan Kalimantan Barat / West Kalimantan Total
2007 Number of Partners 457 210 216 119 350 1370
Akumulasi Acummulation 10.827 2.027 2.610 2.439 2.397 20.323
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
85
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Kisah Sukses Mitra Binaan Pupuk Kaltim Profile of a cultivated partner
Keteladanannya inilah yang menghantarkan Sunarno meraih penghargaan dari Citibank Micro Entrepreuneurship Awards. His exemplary role is what brought him the Citibank Awards Micro Entrepreneurship Awards.
Menjadi Penggerak Perekonomian... Encouraging the Economy
86
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Sunarno, 40 tahun Bapak dari tiga orang anak ini berasal dari keluarga transmigrasi asal Boyolali. Ia ikut bersama ayahnya pindah ke Kalimantan Selatan sejak masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Salah seorang pelopor pemuda di Wanaraya Kabupaten Barito Koala, Kalimantan Selatan, ini memulai usahanya di bidang service elektronik sejak masih di usia remaja. Usaha servis elektoniknya telah berhasil menyerap tenaga kerja dari lingkungan pemuda setempat, termasuk diantaranya beberapa penyandang cacat yang ia berdayakan. Berawal dari usaha kecil tersebut, ia kemudian mendapat bantuan pinjaman modal usaha dari Biro PKBL Pupuk Kaltim cabang Kalsel pada tahun 2005. Pinjaman modal ini juga diikuti dengan program pelatihan kewirausahaan dan manajemen. Sejak saat itu usahanya semakin berkembang dan dalam waktu dekat Sunarno juga akan membuka toko elektronik. Yang unik dari sosok pencinta kesenian karawitan ini adalah kehadirannya dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat di lingkungannya. Selain bergerak di bidang service elektronik, Sunarno juga dikenal sebagai peternak sapi. Kegigihannya dalam berusaha ini kemudian banyak dijadikan teladan oleh komunitasnya sehingga daerah Wanaraya pun berkembang menjadi salah satu sentra peternakan sapi di Barito Kuala. Kemajuan ini mendapat perhatian dari berbagai pihak sehingga akhirnya pemerintah daerah memperbaiki sarana jalan di daerah tersebut. Keteladanannya inilah yang menghantarkan Sunarno meraih penghargaan dari Citibank Micro Entrepreuneurship Awards. Sunarno, 40 A father of three children, Sunarno came from transmigran family of Boyolali. He joined his father moved to South Kalimantan when he was in the 3rd grade. A promoter of youth in Wanaraya, City of Barito Koala, Sunarno started his business by opening an electronic device service while he still a teenager. His electronic service business has managed to hire few youth from his community, including the disabled. From the small business he then received financial support from Pupuk Kaltim in 2005. this loans was then followed by entrepreneurship and management trainings. Since then his business is growing fast and in the near future he will be opening his first electronic store. What makes this particular art lover unique was that he was able to encourage the people in his surrounding to take his example. Besides working in his electronic shop he was also known as a cow farmer. His persistence attracted the attention of local government and so Wanaraya has grown into one of the cattle farm center in Barito Koala. The government even decided to build asphalt road after seeing the advancement of this particular village. His exemplary role is what brought him the Citibank Awards Micro Entrepreneurship Award.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
87
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
Tanggung Jawab Pelaporan Operasi & Keuangan Responsibility for Operational and Financial Reporting
Laporan operasi dan keuangan konsolidasi PT Pupuk Kalimantan Timur untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007, telah dibuat dan merupakan tanggung jawab Manajemen.
The consolidated operational and financial statements of PT Pupuk Kalimantan Timur for the year ended 31 December 2007 were prepared by and under the responsibility of the Management.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Prinsipprinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Indonesia GAAP), termasuk penggunaan beberapa perkiraan dan pertimbangan pihak Manajemen. Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan sistem kendali internal termasuk diantaranya fungsi audit internal untuk memastikan pencatatan pembukuan dilakukan dengan cermat dan benar, sehingga memenuhi syarat untuk digunakan sebagai dasar pembuatan laporan keuangan.
The financial statements conformed to the Indonesian Generally Accepted Accounting Principles (Indonesia GAAP) and in part were based on estimates and judgment of the Management. The Company and its subsidiaries maintain an internal control system that includes internal audit functions to provide assurance that accounting records are reliable and correct, and may be used as a basis to prepare financial statements.
Satuan Pengawas Internal (SPI) melaporkan temuannya kepada Komite Audit sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan persetujuan laporan konsolidasi untuk dilaporkan kepada para pemegang saham.
The Corporate Internal Audit reported its findings to the Audit Committee, notably for consideration in approving the consolidated financial statements for issuance to shareholders.
Laporan Keuangan Konsolidasi PT Pupuk Kaltim dan Anak Perusahaan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono & Rekan.
The Consolidated Financial Statements of PT Pupuk Kalimantan Timur For The Year Ended December 31, 2007 have been audited by Public Accountant Office Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono & Rekan.
Auditor melaksanakan audit sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk menjamin bahwa prinsip-prinsip akutansi standar telah digunakan secara wajar, dan atas dasar pengujian-pengujian, juga telah melakukan konfirmasi bahwa semua transaksi dilaksanakan dan dibukukan secara benar dan akurat.
The Auditors conducted their audits in accordance with auditing standards by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) to provide assurance that standard accounting principles have been properly applied and, on a test basis, also to confirm that all transactions were executed and recorded correctly and accurately.
Jakarta, 15 April 2008 Jakarta, April 15, 2008
88
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Komitmen Menjadi Lebih Baik
Committed to be Better
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner
Sutarman Komisaris Commissioner
Tjutjup Suparna Komisaris Commissioner
Patuan Natigor Siagian Komisaris Commissioner
Sutarto Alimoeso Komisaris Commissioner
DIREKSI Board of Directors
Hidayat Nyakman Direktur Utama President Director
Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran Marketing Director
Robby Subianto Direktur Teknik & Pengembangan Technical and Development Director
Eko Sunarko Direktur Keuangan Finance Director
Jusri Minansyah Direktur SDM & Umum General Affair & HR Diretor
Suhardi Rachman Direktur Produksi Production Director
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
89
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 / Consolidated Financial Statements For the years ended December 31, 2007 and 2006 Beserta Laporan Auditor Independen / with Independent Auditor’s Report thereon
Isi / Contents
Halaman / Page Laporan Auditor Independen/ Independent Auditor's Report
Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements Neraca konsolidasian / Consolidated balance sheets
1– 2
Laporan laba rugi konsolidasian / Consolidated statements of income
3
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian / Consolidated statements of changes in equity
4
Laporan arus kas konsolidasian / Consolidated statements of cash f lows
5
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian / Notes to consolidated financial statements
6 – 75
Lampiran / Appendixes Laporan Keuangan Induk Perusahaan/ Financial Statements of Holding Company
1– 5
No. : A/292/BLP/Ary/08 Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Pemegang saham, Komisaris, dan Direksi PT Pupuk Kalimantan Timur
The Shareholders, Commissioner, and Directors PT Pupuk Kalimantan Timur
Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Pupuk Kalimant an Timur dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2007, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Kaltim Industrial Estate untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, anak perusahaan yang laporan keuangannya menyajikan jumah aktiva sebesar Rp 680.983.696.395 atau 11% dari jumlah aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2007 dan laba bersih sebesar Rp 15.138.190.476 atau 3% dari jumlah laba bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai dampak kondisi ekonomi Indonesia, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk anak perusahaan tersebut, semata-mata hanya berdasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 telah diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai dampak kondisi ekonomi Indonesia sesuai dengan laporan No. 006/LA-PKT/I/07 tanggal 25 Januari 2007.
We have audited the consolidated balance sheet of PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries as of December 31, 2007 and the related statement of income, changes in equity and consolidated cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audit. We did not audit the financial statement of PT Kaltim Industrial Estate for the year ended December 31, 2007, the subsidiary that represents total assets amounting to Rp 680.983.696.395 or 11% of the total consolidated assets as at December 31, 2007 and net income amounting to Rp 15.138.190.476 or 3% of the total consolidated net income for the year then ended. These financial statements were audited by other independent auditors with unqualified opinion and explanation paragraph on the impact of Indonesian economic condition, whose reports have been provided to us, and our opinion, in so far as it relates to amounts included for those subsidiaries is based solely on the reports of the other independent auditors. The Company’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2006 were audited by other independent auditor with unqualified opinion and explanation paragraph on the impact of Indonesian economic condition, expressed in the report No. 006/LA-PKT/I/07 dated January 25, 2007.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan Perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal tertentu peraturan perundangundangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and State Financial Auditing Standard established by the State Audit Board of the Republic of Indonesia. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. Besides, audit includes examination of Company’s compliance with contract, clauses and terms of aids and certain section of law; and regulations and also compliance with internal control.We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal material, posisi keuangan konsolidasian PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2007, dan hasil usaha, serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, based on our audit and the reports of the other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly in all material respects, the financial position of PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries as of December 31, 2007, the results of its operations and its cash flows for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Laporan keuangan induk perusahaan terlampir disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan induk perusahaan tersebut telah menjadi obyek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan menurut pendapat kami disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan.
Our audit was conducted for the purpose of forming an opinion of consolidated financial statements taken as a whole. The holding company’s financial statements are presented for the purpose of additional analysis and are not required part of the basic financial statements. Such information has been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the consolidated financial statements and, in our opinion, is fairly stated in all material respect in relation to the consolidated financial statements taken as a whole.
Seperti telah dijelaskan pada catatan 33 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan melakukan perubahan pencatatan subsidi pupuk dalam tahun 2007 dari berdasarkan perhitungan sementara menjadi berdasarkan perhitungan final yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut kami menerbitkan kembali Laporan Auditor Independen No. A /017/BLP/Ary/08 tanggal 25 Januari 2008, dengan perubahan dan tambahan pengungkapan seperti dijelaskan dalam catatan 39.
As described in note 33 to consolidated financial statements, the Company changed its recording of subsidized fertilizer in year 2007 based on temporary calculation into based on final calculation which has been performed by the State Audit Board of the Republic of Indonesia. Accordingly, we reissued the Independent Auditor’s Report under No. A/017/BLP/Ary/08 dated January 25, 2008, with changes and additional disclosures as described in note 39.
Kepatuhan terhadap peraturan, perundang-undangan dan pengendalian intern, kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami No. A/018/BLP/Ary/08 dan A/018-1/BLP/Ary/08 tanggal 25 Januari 2008.
The compliance with regulations, laws and internal control are submited separately to the management with independent auditor report on compliance under No. A/018/BLP/Ary/08 and A/018-1/BLP/Ary/08 dated January 25, 2008.
Drs. Sikanto, Ak, MM. Izin Akuntan Publik / License No. 02.1.0798 Izin Usaha KAP / Office Business License No. KEP-276/KM.6/2004 12 Juni 2008 / June 12, 2008 PERHATIAN UNTUK PEMBACA LAPORAN KEUANGAN
NOTICE TO READERS
Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha perubahan ekuitas serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktek audit atas laporan keuangan ini adalah sesuai dengan yang diterima dan diterapkan di Indonesia.
The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted applied in Indonesia.
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Neraca konsolidasian Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Consolidated balance sheets As of December 31, 2007 and 2006
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2007
Catatan/ Notes
2006
AKTIVA
ASSETS
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2007: Rp 28.933.181.256 dan 2006: Rp 29.665.324.366) Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-r agu 2007: Rp 2.015.129.599 dan 2006: Rp 878.785.399) Piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia Piutang lain-lain Pihak hubungan istimewa (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2007: Rp 29.322.566.494 dan 2006: Rp 21.565.175.937) Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2007: Rp 1.366.821.656 dan 2006: Rp 2.453.851.325) Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang 2007: Rp 2.038.722.655 dan 2006 : Rp 2.198.266.611) Pajak dibayar dimuka Uang muka Beban dibayar dimuka Jumlah aktiva lancar
96.377.740.323
2e,4b,31
123.921.875.610
324.037.668.889
5
425.695.713.963
62.857.988.348
2e,2f,30,31
34.450.260.832
27.847.722.912
2e,31
17.312.728.248
576.420.365.307 33.995.586.088 17.299.259.611 105.052.215.899
2g,6
641.397.024.794 16.480.497.424 13.354.068.184 90.960.100.109
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related Parties (net of provision for doubtful account in 2007: Rp 28.933.181.256 and 2006: Rp 29.665.324.366) Third parties (net of provision for doubtful account in 2007: Rp 2.015.129.599 and 2006: Rp 878.785.399) Receivable from the Government of the Republic of Indonesia Other receivables Related parties (net of provision for doubtful account in 2007: Rp 29.322.566.494 and 2006: Rp 21.565.175.937) Third parties (net of provision for doubtful accounts in 2007: Rp 1.366.821.656 and 2006: Rp 2.453.851.325) Inventories (net of provision for inventory obsolescence in 2007: Rp 2.038.722.655 and 2006: Rp 2.198.266.611) Prepaid taxes Advanced Prepaid expenses
2.042.382.148.719
Total current assets
418.989.168.533
2c,3,31
357.897.475.390
221.164.333.166 2e,2f,4a,30,31 320.912.404.165
7 8
1.884.042.049.076
AKTIVA TIDAK LANCAR Investasi pada perusahaan asosiasi 17.542.750.378 Investasi jangka panjang 14.296.699.688 Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2007: Rp 2.690.030.653.184 dan 2006: Rp 2.413.051.737.309) 3.873.610.554.498 Jaminan 9.458.549.915 Beban ditangguhkan - hak atas tanah 1.448.704.998 Beban ditangguhkan – katalis 23.577.019.935 Tanah yang belum dikembangkan 3.057.026.537 Persediaan tidak bergerak (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang 2007: Rp 1.314.828.889 dan 2006 : Rp 1.145.357.581) 51.278.326.677 Aktiva lain-lain 8.601.737.300
NON CURRENT ASSETS 17.655.112.488 Investments in associated companies 14.296.699.688 long term investments Fixed assets (net of accumulated depreciation in 2007: Rp 2.690.030.653.184 and 2h,2i,11 4.022.770.387.057 2006: Rp 2.413.051.737.309) 2d 7.837.115.419 Guarantee 2l 1.744.004.854 Deferred charges for landrights 12 30.893.792.732 Deferred charges for catalyst 10.307.718.697 Land for development Non moving inventories (net of provision for inventory obsolescence 2007: Rp 1.314.828.889 2g,13 44.711.253.866 and 2006: Rp 1.145.357.581) 14 34.266.255.433 Other assets 2d,9 2d,10
Jumlah aktiva tidak lancar
4.002.871.369.926
4.184.482.340.234
Total non current assets
Jumlah aktiva
5.886.913.419.002
6.226.864.488.953
Total assets
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes, which form an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Neraca konsolidasian (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Consolidated balance sheets (continued) As of December 31, 2007 and 2006
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2007
Catatan/ Notes
2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang kepada pemerintah Republik Indonesia Hutang bank Hutang sewa guna usaha Hutang obligasi Jumlah kewajiban jangka pendek
304.080.263.697 31.039.045.268 37.795.912.745 231.696.287.380 315.362.327.265 50.400.333.422
204.316.948.000 95.130.414.757 21.179.886.004 -
33.728.426.420 46.843.248.406 271.901.653.489
715.109.318.000 235.339.406.067 -
18.551.433.388
Jumlah kewajiban jangka panjang
1.324.991.905.544
EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 500 per saham. Modal dasar – 1 saham Seri A Dwiwarna, 13.319.999.999 Saham Seri B, Modal ditempatkan dan disetor penuh 1 saham Seri A Dwiwarna dan 3.329.999.999 Saham Seri B Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Laba ditahan
2f,30 2n,22 2q,29b
19b,31 19b,31 2i,19b,31
3.518.419.774
Taksiran kewajiban pembangunan sarana dan prasarana
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
19a,31 19a,31 2i,19a,31 2m,20
Total current liabilities NON CURRENT LIABILITIES
Kewajiban manfaat karyawan diestimasi
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban jangka panjang (setelah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun) Hutang kepada pemerintah Republik Indonesia Hutang bank Hutang sewa guna usaha Jaminan atas pinjaman perusahaan asosiasi
1.696.292.357.164
15,31 215.541.266.530 2f,15,30,31 56.054.979.917 15.144.865.703 2q,16,29 233.798.993.642 2n,17,22 278.942.545.917 18 14.435.219.028
1.291.001.418.538
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
195.661.840.001 98.670.516.459 25.866.384.573 562.175.745.394
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Related parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Unearned revenues Current maturity of long term liabilities Loan from the Government of The Republic of Indonesia Bank loans Lease liabilities Bonds payable
42.487.030.471
21
2b,2d
23
(3.642.448.087) 1.567.075.512.536
2d
3.228.433.064.449
Jumlah kewajiban dan ekuitas
5.886.913.419.002
31.440.314.956
Long term liabilities (net of the current maturities) Loan from the Government of The Republic of Indonesia Bank loans Lease liabilities Guarantee deposit on associated company’s liabilities Estimated obligation for the construction of facilities and improvements
1.542.194.453.033
Total non current liabilities
42.977.833.472
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
880.478.280.000 277.570.938.939 20.282.680.938 3.518.419.774
1.665.000.000.000
Jumlah ekuitas
35.914.179.429 Due to related parties 47.063.204.759 Estimated employee benefit liability 245.926.434.238 Deferred tax liabilities - net
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
EQUITY Capital stock – Rp 500 par value per share, Authorized – 1 share of series A Dwiwarna, 13.319.999.999 shares of series B, Issued and fully paid – 1 share of series A Dwiwarna and 1.665.000.000.000 3.329.999.999 shares of series B Difference due to change of equity (2.050.274.370) in subsidiaries 1.282.450.119.654 Retained earnings 2.945.399.845.284
Total equity
6.226.864.488.953
Total liabilities and equity
See accompanying notes, which form an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Laporan laba rugi konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Consolidated statements of income For the years ended December 31, 2007 and 2006
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2007
Catatan/ Notes
2006
Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan
5.893.818.545.415 3.754.663.410.175
2o,24,30 5.019.648.244.054 2o,25 2.956.155.227.174
Revenues Cost of goods sold
Laba kotor
2.139.155.135.240
2.063.493.016.880
Gross profit
605.479.276.088 648.100.032.732
682.896.924.980 581.308.074.405
Operating expenses Selling expenses General and administrative expenses
1.253.579.308.820
1.264.204.999.385
Total operating expenses
885.575.826.420
799.288.017.495
Operating income
Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha Laba usaha Pendapatan (beban) lain-lain Penghasilan bunga Pendapatan jasa Pendapatan denda dan klaim Pendapatan ekuitas asosiasi Beban bunga Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing – bersih Lain-lain – bersih
2o,26
18.276.222.822 48.615.013.958 5.706.524.997 138.222.297 (228.168.367.195)
Other income (expenses) Interest income Income from other services Revenue from penalty and claims Revenue from equity of association Interest expenses
(60.793.091.123) (77.032.072.871)
138.618.717.852 (199.852.539.646)
Gain (loss) on foreign exchange – net Others – net
Pendapatan (beban) lain-lain, bersih (248.440.105.701)
(216.666.204.915)
Other income (expenses), net
Laba (rugi) sebelum pajak
27.174.585.140 12.508.622.720 2.880.429.544 84.868.206 (153.263.447.317)
27
19,20,28
637.135.720.719
582.621.812.580
Profit (loss) before tax
(179.492.528.900) (23.830.413.233)
Tax income (expense) Current tax Deferred tax Total tax income (expenses)
Pendapatan (beban) pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan
(195.941.921.904) (25.975.219.251)
Jumlah penghasilan (beban) pajak
(221.917.141.155)
(203.322.942.133)
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
415.218.579.564
379.298.870.447
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih Laba bersih per saham dasar
(2.253.457.682)
2q,29 29a 29b
2b,2d
412.965.121.882 124
2r
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
(3.845.825.468)
Income before minority interest in net income of subsidiaries Minority interest in net income of subsidiaries
375.453.044.979
Net income
112
Basic earning per share
See accompanying notes, which form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Laporan perubahan ekuitas konsolidasian/ Consolidated Statements of changes in equity Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 For the years ended December 31, 2007 and 2006 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) / (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note Saldo per 1 Januari 2006/ Balance as of January 1, 2006 Selisih transaksi perubahan ekuitas/ Difference due to change of equity in subsidiary Dividen/Dividend Dana Program Kemitraan dan Bina lingkungan/ Reserve for partnership program and community development Tantiem/Tantiem Laba bersih/Net income
1.665.000.000.000
Saldo per 31 Desember 2007/ Balance as of December 31, 2007
Laba ditahan/ Retained earnings
Jumlah/ Amount
(1.135.817.008) 1.030.004.476.675
2.693.868.659.667
2d 35
-
(914.457.362)
(113.501.563.000)
(914.457.362) (113.501.563.000)
35 35
-
-
(6.329.839.000) (3.176.000.000) 375.453.044.979
(6.329.839.000) (3.176.000.000) 375.453.044.979
Saldo per 31 Desember 2006/ Balance as of December 31, 2006 Selisih transaksi perubahan ekuitas/ Difference due to change of equity in subsidiary Dividen/Dividend Dana Program Kemitraan dan Bina lingkungan/ Reserve for partnership program and community development Tantiem/Tantiem Laba bersih/Net income
Modal saham/ Share capital
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ Difference due to change of equity in subsidiary
1.665.000.000.000(2.050.274.370)1.282.450.119.6542.945.399.845.284
2d 35
-
(1.592.173.717) -
(110.001.050.000)
(1.592.173.717) (110.001.050.000)
35 35
-
-
(15.018.120.000) (3.320.559.000) 412.965.121.882
(15.018.120.000) (3.320.559.000) 412.965.121.882
1.665.000.000.000
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
(3.642.448.087) 1.567.075.512.536
3.228.433.064.449
See accompanying notes, which form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Laporan arus kas konsolidasian Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Consolidated statements of cash flows For the years ended December 31, 2007 and 2006
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2007
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaaan dari pelanggan Penerimaan subsidi Pembayaran kas kepada pemasok Penerimaan kas dari pendapatan usaha
4.254.699.870.275 2.007.510.096.027 (3.503.571.333.694)
3.943.509.050.924 783.684.840.763 (3.071.411.299.119)
2.758.638.632.608
1.655.782.592.568
Bunga Pajak penghasilan Beban usaha Kegiatan usaha lainnya Pendapatan bunga
(157.141.958.882) (299.984.129.675) (1.251.345.481.163) 90.895.514.502 24.597.335.272
Pembayaran kas untuk aktivitas operasi
(1.592.978.719.946)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
2006
(219.994.275.502) (191.357.104.324) (1.124.790.144.001) 83.722.772.442 16.691.457.541 (1.435.727.293.844)
1.165.659.912.662
220.055.298.724
Cash flows from operating activities Cash receipts from customers Subsidy received Cash paid to suppliers Cash generated from operations Interest Income tax Operating expense Other operating activities Interest income Cash paid for operations Net cash provided from operating activitie
250.000.000
2.115.300.000 (215.752.222.343) (11.467.672.390) 513.033.928
Cash flows from investing activities Withdrawal (replacement) of time deposit Acquisition of fixed assets Investment in shares of stock Capital stock received Dividend received
Kas bersih yang diperoleh (digunakan untuk) aktivitas investasi (114.114.394.203)
(224.591.560.805)
Net cash provided from (used in) investing activities
Arus kas dari aktivitas investasi Pencairan (penempatan) deposito Perolehan aktiva tetap Investasi jangka panjang Penerimaan setoran modal Penerimaan dividen
(4.549.925.144) (109.814.469.059)
Cash flows from financing activities 1.295.842.336.891 Proceeds from bank loans (1.250.503.922.517) Payments of bank loans (193.436.934.485)Payments of loans from Govermment (31.107.954.417) Payments of lease liabilities (113.501.563.000) Payments of cash dividends (9.505.839.000) Other utilization of retained earnings Payment of bond
Arus kas dari aktivitas pendanaan Perolehan hutang bank Pembayaran hutang bank Pembayaran hutang kepada pemerintah Pembayaran hutang sewa guna usaha Pembayaran dividen kas Penggunaan saldo laba lainnya Pelunasan pokok obligasi
846.563.521.786 (903.564.589.326) (197.776.810.000) (43.741.161.788) (110.096.106.988) (18.338.679.000) (563.500.000.000)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(990.453.825.316)
(302.213.876.528)
Net cash used in investing activities
61.091.693.143
(306.750.138.609)
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal periode
357.897.475.390
664.647.613.999
Beginning balance of cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada akhir periode
418.989.168.533
357.897.475.390
Ending balance of cash and cash equivalents
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes, which form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Umum
1.
a. Pendirian
General a. Establishment
PT Pupuk Kalimant an Timur (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris No. 15 tanggal 7 Desember 1977 oleh Januar Hamid, SH, notaris di Jakarta, yang telah diubah berdasarkan akta notaris No. 43 tanggal 21 Desember 1978 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/11 tanggal 16 Januari 1979 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 29 tanggal 10 April 1979. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 29 tanggal 29 Desember 2006 oleh Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dari Perseroan terbuka menjadi Perseroan tertutup dan nama Perusahaan dari PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk menjadi PT Pupuk Kalimantan Timur. Akta perubahan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01120.HT.01.04TH.2007 tanggal 30 Januari 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 57 tanggal 17 Juli 2007, tambahan No. 7241.
PT Pupuk Kalimantan Timur (the Company) was established based on notarial deed No. 15 dated December 7, 1977 of Januar Hamid SH, notary in Jakarta, as amended by notarial deed No. 43 dated December 21, 1978 of the same notary. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/5/11 dated January 16, 1979 and was published in supplement No. 29 to the State Gazette dated April 10, 1979. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 29 dated December 29, 2006 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, concerning, the change in the Company’s Articles of Association from a public company become a private company and the name of the Company from PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk to PT Pupuk Kalimantan Timur. The latest amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in his Decree No. W7-01120.HT.01.04.TH.2007 dated January 30, 2007, and was published in State Gazette No. 57 dated July 17, 2007, Supplement No. 7241.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang industri, perdagangan, jasa dan angkutan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises implementing and supporting the policies and programs of the government in the areas of economy and national development in general, and industry, trade, services and transportation, in particular.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Bontang, Kalimantan Timur. Saat ini Perusahaan mempunyai empat kegiatan operasi utama yaitu memproduksi pupuk urea, amoniak dan produk samping maupun utilitas. Perusahaan mempunyai empat unit pabrik pupuk urea dan amoniak, yaitu pabrik Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim -3 dan Kaltim-4, serta satu unit pabrik urea unit 4 atau pabrik Optimalisasi Pupuk Kaltim (POPKA). Selain itu, Perusahaan mengoperasikan pelabuhan pupuk dan amoniak yang berlokasi di Bontang Kalimantan Timur. Perusahaan memulai kegiatan komersial sejak tanggal 1 Mei 1985. Hasil produksinya dipasarkan didalam dan diluar negeri. Dalam kaitannya dengan upaya pelestarian lingkungan, Perusahaan telah memperoleh sertifikat standar mutu ISO 14001.
The Company is domiciled and its head office is located in Bontang, East Kalimantan. Currently, the Company has four main activities, which are to produce urea fertilizer, ammonia and by product and also utilities. The Company has four ammonia and urea plants, namely, the Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, and Kaltim-4 and one urea plant, unit four or the Pupuk Kaltim Optimization Plant (POPKA). The Company also operates fertilizer and ammonia seaport, which is located in Bontang, East Kalimantan. The Company started its commercial operations since May 1, 1985 and its products are marketed both domestically and internationally. In connection with its environmental conservation, the Company has already received ISO 14001 certification.
6
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Umum (lanjutan)
1.
a. Pendirian (lanjutan) Perusahaan tergabung PT Pupuk Sriwidjaja.
General (continued) a. Establishment (continued)
dalam
kelompok
usaha
The Company is one of the companies owned by PT Pupuk Sriwidjaja.
b. Penawaran umum obligasi Perusahaan
b. Public offering of the Company’s bonds
Pada tanggal 6 Juni 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui surat No. S1025/PM/2002 tanggal 21 Mei 2002 untuk melakukan penawaran obligasi kepada masyarakat dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 600.000.000.000 yang terdiri dari 3 Seri dengan tingkat bunga yang berbeda (catatan 20).
On June 6, 2002, the Company obtained the effectivity notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. S-1025/PM/2002 dated May 21, 2002 for the public offering of the Company’s bonds with nominal value of Rp 600.000.000.000 consisted of 3 different interest rate series (note 20).
c. Susunan pengurus
c. Company’s management
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Nopember 2007 dengan akta notaris No. 10, oleh Lumassia, SH dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 April 2006 dengan akta notaris No. 22, oleh Fathiah Helmi, SH . Susunan pengurus Perusahaan pada 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :
Based on the extraordinary Stockholders’ General Meeting on November 29, 2007 as stated in notarial deed No. 10, of Lumassia, SH and the extraordinary Stockholders’ General Meeting on April 26, 2006 as stated in notarial deed No. 22, of Fathiah Helmi, SH. The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2007 and 2006 are as follows : 2007
Komisaris utama Komisaris
Dr. Ir Muhammad Said Didu H. Tjutjup Suparna Drs. Sutarman Dr. Ir. Patuan Natigor Siagian Ir. Sutarto Alimoeso, MM
Direktur Utama Direktur Tehnik dan pengembangan Direktur Sumber Daya Manusia & umum Direktur Produksi Direktur Keuangan Direktur Pemasaran
Ir. Hidayat Nyakman, MSIE, MA Ir. Robby Subianto, MM Ir. Jusri Minansyah Ir. Suhardi Rachman, MSi Drs. Eko Sunarko, MM Ir. Ida Bagus Agra Kusuma, MM
Komisaris utama Komisaris
Direktur Utama Direktur Tehnik dan pengembangan Direktur Sumber Daya Manusia & umum Direktur Produksi Direktur Keuangan Direktur Pemasaran
2006 Dr. Ir. Muhammad Said Didu H. Tjutjup Suparna Drs. Sutarman Dr. Ir. Patuan Natigor Siagian Drs. Omay K Wiraatmadja, Ak Ir. Robby Subianto, MM Ir. Jusri Minansyah Ir. Suhardi Rachman Drs. Eko Sunarko, MM Ir. Ida Bagus Agra Kusuma, MM
Jumlah karyawan Perusahaan sebanyak 2.439 karyawan untuk tahun 2007 dan 2.403 karyawan untuk tahun 2006.
President Commissioner Commissioners
President Director Technical and Development Director Human Resources & General Director Production Director Finance Director Marketing Director President Commissioner Commissioners
President Director Technical and Development Director Human Resources & General Director Production Director Finance Director Marketing Director
The Company has 2.439 employees in 2007 and 2.403 employees in 2006.
7
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Umum (lanjutan)
1.
d. Anak perusahaan
General (continued) d. Subsidiary companies
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan memiliki saham anak Perusahaan sebagai berikut :
As of December 31, 2007 the Company has ownership interest in the following subsidiaries :
PT Kaltim Industrial Estate (KIE) Jenis usaha
Domisili Persentase pemilikan Mulai beroperasi Jumlah aktiva
Penyediaan tanah untuk kawasan industri, penjualan beton dan fasilitas pendukung / Developing land for industrial estate, selling concrete mix and supporting facilities Bontang 99,99% Tahun 1991 Rp 680.983.696.395
Nature of business
Domicile Percentage of ownership Start of commercial operation Total assets
Anak perusahaan KIE (investasi tidak langsung) / Subsidiary of KIE (indirect investment) PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) Jenis usaha
Domisili Persentase pemilikan Mulai beroperasi Jumlah aktiva
Produksi dan penjualan tenaga listrik dan uap / Producing and selling electricity and steam power Bontang 80,75% 1998 Rp 297.856.628.333
Jenis usaha Domisili Persentase pemilikan Mulai beroperasi Jumlah aktiva
Penyedia tenaga security / Security services Bontang 69,99% 2002 Rp 5.656.379.965
Nature of business
Domicile Percentage of ownership Start of commercial operation Total assets
PT Kaltim Jasa Security (KJS)
2.
Kebijakan akuntansi
2.
Nature of business Domicile Percentage of ownership Start of commercial operation Total assets
Accounting policies
Kebijakan akuntansi penting berikut ini diterapkan oleh Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The following principal accounting policies are adopted by the Company in preparation of the consolidated financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian
a. Consolidated financial statements presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The measurement basis used in the preparation of the consolidated financial statements is the historical cost, except for the certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian, kecuali untuk laporan adalah dasar akrual.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flow are prepared under the accrual basis.
keuangan arus kas,
8
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi (lanjutan) a. Penyajian (lanjutan)
laporan
keuangan
2.
Accounting policies (continued)
konsolidasian
a. Consolidated financial statements presentation (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas kedalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows were prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesia Rupiah (Rp).
b. Prinsip konsolidasian
b. Principle of consolidation
Laporan Keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50 %, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasikan atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements consist of financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50 %. Intercompany balances and transactions including unrealized gains or losses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai “Hak M inoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” didalam neraca konsolidasian.
The proportionate share of the minority stockholders in subsidiary is presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiary” in the consolidated balance sheet.
c. Kas dan setara kas
c. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
d. Investasi
d. Investments
Deposito berjangka
Time deposits
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as securities for loans and time deposits with maturities of more than three months are presented as temporary investments and are stated at nominal value.
Investasi jangka pendek
Short-term investments
Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Investments in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses resulted from increase or decrease of fair value are credited or charged to the current income statement s.
9
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi (lanjutan)
2.
d. Investasi (lanjutan)
Accounting policies (continued) d. Investments (lanjutan)
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investment in associated company
Investasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi goodwill dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investment in shares of stocks with ownership interest of 20% up to 50%, directly or indirectly owned, are stated at acquisition cost plus or minus the companies’ portion of profit or loss of the associated company and minus dividends received (equity method). The associated company’s profit or losses are adjusted for the straight -line amortization of goodwill over five years. The carrying amount of the investment is written down to recognize a permanent decline in value of the investment which is charged directly to the current income statements.
Investasi lainnya
Other investment
Investasi saham dengan persentase pemilikan kurang dari 20% diklasifikasikan sebagai “Tersedia Untuk Dijual”. Dalam hal nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method). Apabila investasi jangka panjang lain, berdasarkan bukti yang obyektif, mengalami penurunan nilai secara permanen, maka kerugian penurunan nilai tersebut dicatat dalam laporan laba-rugi konsolidasian.
Investments in share of stock with ownership interest of less than 20% are classified as “Available For Sale” marketable securities. If the fair values of such securities cannot be determined objectively, they are stated at cost (cost method). The carrying amount of the securities is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investment. The resulted loss is charged to income statements for the current year.
Perubahan ekuitas anak perusahaan
Change of equity of subsidiaries
Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in the value of investment s due to changes in the equity of subsidiaries arising from capital transactions of such subsidiaries with other parties are recognized in equity as Difference Due to Change of Equity in Subsidiaries, and recognized as income or expenses in the period of the investment are disposed.
e. Penyisihan piutang ragu-ragu
e. Allowance for doubtful account
Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu -ragu berdasarkan penelaahan sesuai umur masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
10
Allowance for doubtful account is provided based on aging of the individual receivable accounts at the end of the year.
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi (lanjutan)
2.
f. Transaksi hubungan istimewa
Accounting policies (continued) f. Transactions with related parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak–pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan yang ditetapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, Berdasarkan PSAK tersebut, transaksi antara Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara lainnya tidak perlu diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
The Company and its subsidiaries have transactions with certain related parties, in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 concerning “Related Party Disclosures”. Under this PSAK, transactions between the Company and other state owned companies are not deemed necessary to be disclosed as transactions with related parties.
Pihak-pihak hubungan istimewa adalah : 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries) ; 2. Perusahaan as osiasi ; 3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor ; 4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut ; 5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor. Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan nilai kurs, persyaratan, dan kondisi yang sama dengan pihakpihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan yang berkaitan (catatan 4, 15, 24, 30).
Related parties consist of the following : 1. Companies that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries) ;
11
2. Associated companies ; 3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individual who can influence or can be influenced by such individual in his transactions with the Company ; 4. Key management personnel, are persons that have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the company’s activities, including commissioners, directors and managers of the company and close members of their families; 5. Enterprise in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the Company, and companies which have a common member of key management as the company.
All significant transactions with related parties, with or without the same price rate, clause, and conditions with third parties have been disclosed in the related notes (notes 4, 15, 24, 30).
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kal imantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi (lanjutan)
2.
g. Persediaan
Accounting policies (continued) g. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan atas persediaan dan suku cadang yang usang dan perputarannya lambat, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan akhir tahun.
Inventories are stated at the acquisition cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Allowance for obsolete and slow moving inventories, if any, is determined based on a review of the physical condition of the inventories at the end of the year.
Persediaan real estate terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan dalam tahap konstruksi, tanah yang sedang dikembangkan dan tanah yang belum dikembangkan. Biaya perolehan persediaan real estate ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Biaya perolehan persediaan real estate dialokasikan menurut masing-masing proyek real estate yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method) untuk beban langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor (ganti rugi) tanah, pengurusan surat -surat tanah, beban pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman selama pembangunan dan pengembangan.
Real estate inventories consist of land and building, building under construction, land under development and undeveloped land. Cost of real estate inventories is determined using the movingaverage method. Cost of real estate inventories is allocated to the respective real estate projects based on the specific identification method for direct cost and based on square meter for public and social facilities according to the sector being developed. Cost of real estate inventories includes expenses related to permits land transfer, settlement of land documents, land mature, infrastructure, developing and construction of projects, and capitalization of borrowing cost during construction and development.
h. Aktiva tetap – pemilikan langsung
h. Fixed assets – direct acquisition
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Direct fixed assets are stated at acquisition costs less accumulated depreciation, except for land which is not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Aktiva tetap/ Fixed assets Bagunan dan prasarana / building and infrastructure Pabrik dan peralatan / Plants and equipment Mesin-mesin bengkel kerja / workshop machinery Kendaraan dan alat-alat berat / vehicle and heavy equipment Perlengkapan kantor dan rumah / office and household equipment
12
Masa manfaat/Estimated useful lives 5-40 Tahun/Years 20 Tahun/Years 10 Tahun/Years 5 Tahun/Years 5 Tahun/Years
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi (lanjutan)
2.
h. Aktiva tetap – pemilikan langsung (lanjutan)
Accounting policies (continued) h. Fixed assets – direct acquisition (continued)
Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.
Unused fixed assets are stated at the lower of carrying value or net realizable value.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi konsolidasian pada saat terjadinya dan biaya pemeliharaan pabrik tahunan (turn around) dibebankan sesuai dengan masa manfaat, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa mendatang dalam bentuk peningkatan kapasitas mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba-rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
Maintenance and repair expenses are charged to operations as incurred and the turn-around cost of plant is amortized over its useful lives; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or disposed of their carrying values and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at acquisition cost which includes borrowing costs during construction on debts incured to finance the construction. Accumulation of construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use.
i. Sewa Guna Usaha
i. Lease
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi salah satu kriteria berikut : ? ? Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna.
13
Lease transactions are recorded as capital leases when the following criteria are met : ? ? The Lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi (lanjutan)
2.
i. Sewa guna usaha (lanjutan)
Accounting policies (continued) i. Lease (continued)
? ? Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha. ? ? Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
? ? All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the acquisition cost of leased assets and interest thereon as the profit of the lessor.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aktiva tetap – pemilikan langsung).
Leased assets and lease liabilities under capital lease method are recorded at the present value of the total installment plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired fixed assets (see accounting policy for fixed assets – direct acquisitions).
j. Penurunan nilai aktiva
? ? Minimum lease period is two years.
j. Impairment of assets
Rugi penurunan nilai aktiva diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatat nya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelahaan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan. k. Biaya pinjaman
Loss from impairment of assets is recognized if the recoverable amount is lower than the book value of the assets. On each balance sheets date, the Company analyzes the assets to determine if there is any indication of assets impairment recovery. Gain from assets impairment recovery is recognized in period of the recovery. k. Borrowing costs
Biaya atas pinjaman yang terdiri dari biaya bunga dan selisih kurs yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aktiva dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap telah selesai dan siap untuk digunakan. l. Beban tangguhan hak atas tanah
Borrowing costs consisting of interest charges, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance the construction or installation of fixed assets are capitalized. This cost includes interest expenses, foreign exchange differences and other borrowing costs. Capitalization of these financing costs ceases when construction is substantially completed and the fixed assets are ready for their intended use. l. Deferred charges for landrights
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya.
14
Costs related to the legal processing of landrights are deferred and amortized using straight -line method over the legal term of the landrights which is shorter than the economic life of the land.
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi (lanjutan)
2.
m. Biaya emisi hutang obligasi
Accounting policies (continued) m. Issuance costs of bonds
Biaya emisi hutang obligasi dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan emisi bersih hutang obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi yang bersangkutan. n. Beban manfaat karyawan
Bonds issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related bonds to determine the net proceeds of the bonds. The differences between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums which are amortized over the term of the bonds. n. Employee benefits
Perusahaan melaksanakan program manfaat karyawan yang terdiri dari: 1. Dana pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat kepesertaan yaitu 2.681 karyawan pada tahun 2007 dan 2.403 karyawan pada tahun 2006. Dana pensiun manfaat pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perusahaan yang dihitung secara aktuaria. Beban jasa lalu dan koreksi aktuaría diamortisasi sesuai dengan estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang ada selama 13 tahun (catatan 22). Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah Projected Unit Credit Method.
The Company established employee benefit plans as follows: 1. Pension fund The Company established defined benefit pension plan covering substantially all its permanent employees who have fulfilled the requirements are qualified to join in this pension plan. i.e. 2.681 employees in 2007 and 2.403 employees in 2006. The defined benefit pension plan is funded by employees contributions at 5% of pension basic salaries and the Company's actuarially determined contributions. Past service cost and actuarial adjustment are amortized over the average expected remaining working lives of existing employees of 13 years (note 22). The method used by the actuary for actuarial calculation is the Projected Unit Credit Method.
2.
2.
Program manfaat karyawan Perusahaan membukukan program manfaat karyawan yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang. Kewajiban transisi yang timbul diakui seluruhnya pada periode berjalan.
o. Pengakuan pendapatan dan beban
Employee benefit plan The Company records the estimated employee retirement benefits based on Labor Law No. 13 year 2003. The liability for past service is estimated using the Projected Unit Credit Method based on long-term actuarial assumptions. The transitional obligation was recognized in the current period.
o. Revenue and expenses recognition
Penjualan diakui pada saat pengapalan atau hak kepemilikan beralih kepada pembeli. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual bases). Pengakuan pendapatan atas penjualan real estate adalah sesuai dengan yang didefinisikan dalam PSAK No. 44 mengenai "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate". Pendapatan sewa diakui sesuai dengan jangka waktu sewa berdasarkan metode garis lurus (straight-line method).
15
Sales are recognized at the time of shipment or the transfer of title to the customer. Expenses are recognized when incurred. Sales of real estate are recognized in accordance with the definition in SFAS No. 44, "Accounting for Real Estate Development Activities". Rental income is recognized using the straight-line method over the term of the lease.
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi (lanjutan)
2.
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Accounting policies (continued) p. Foreign currency transaction and balances
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan. q. Pajak penghasilan
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailling at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. q. Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income of the year computed at the effective tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extend that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan labarugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted on the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except the deferred tax charged or credited directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are stated in the balance sheet, except those for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 79 tanggal 30 September 1999, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000, pengenaan pajak penghasilan Perusahaan yang usaha pokoknya melakukan penjualan tanah dan/atau bangunan dihitung menggunakan tarif progresif berdasarkan penghasilan kena pajak bersih.
Based on Government Regulation No. 79 dated September 30, 1999, effective on January 1, 2000, income tax of the Company whose main activity is selling of land and/or building, shall be computed at the progressive tax rates based on net taxable income.
r. Laba bersih per saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 3.330.000.000 lembar saham.
r. Earning per share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year, i.e.3.330.000.000 shares.
16
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
2.
s. Informasi segmen
Accounting policies (continued) s. Segment information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service (a group of related products or services) and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa ada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterp rise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment (area) and that is subject to risk and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area).
Pendapatan dan beban antar segmen dialokasi atas dasar harga pasar.
Inter segment revenues and expenses are allocated on the basis of market price.
t. Penggunaan estimasi
t. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
17
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities as of the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimated.
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kas dan setara kas
3.
Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2007 dan 2006 sebagai berikut:
Kas
Cash and cash equivalents The balance of cash and cash equivalents as of December 31, 2007 and 2006 consists of:
2007
2006
208.000.000
208.000.000
Cash
Bank –pihak ketiga Dollar Amerika Serikat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BNI (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk Citibank NA PT Bank DKI PT BRI (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank International Indonesia Sub jumlah
2.289.048.710 10.997.067.831 343.085.379 373.498.201 189.377.189 968.717.777 843.707.113 3.342.934.871 19.347.437.071
2.146.190.208 1.207.962.182 3.086.554 310.218.997 180.505.263 298.695.946 67.139.742 323.775.517 4.537.574.409
Bank – third parties US Dollar: PT Bank Mandiri (persero) Tbk PT BNI (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk Citibank NA PT Bank DKI PT BRI (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank International Indonesia Sub total
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BRI (Persero) Tbk PT BNI (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera PT Bank Danamon Citibank NA PT Bank DKI PT Bank Central Asia Tbk PT Bank International Indonesia PT Bank Niaga Tbk PT Bank Bukopin Sub jumlah
33.135.473.226 7.793.460.817 5.835.593.100 758.959.187 115.769.485 36.669.537 14.192.224 583.992.753 2.664.882.337 498.122.661 196.398.198 51.633.513.525
25.398.670.345 4.056.597.100 3.357.141.350 368.868.447 115.375.943 36.741.537 14.317.963 19.773.207.442 1.216.189.665 978.974.481 648.751.363 55.964.835.636
Rupiah PT Bank Mandiri (persero) Tbk PT BRI (Persero) Tbk PT BNI (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera PT Bank Danamon Citibank NA PT Bank DKI PT Bank Central Asia Tbk PT Bank International Indonesia PT Bank Niaga Tbk PT Bank Bukopin Sub total
Jumlah bank
70.980.950.596
60.502.410.045
Total banks
14.363.975.000 9.419.000.000 1.036.090.000 470.950.000 17.896.100.000 753.832.240 43.939.947.240
15.559.500.000 4.961.000.000 992.200.000 17.589.000.000 4.510.000.000 406.112.692 44.017.812.692
Time deposits – third parties US Dollar: PT Bank Mandiri (persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT BNI (Persero) Tbk PT Bank International Indonesia Citibank NA Sub total
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BNI (Persero) Tbk PT BRI (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank International Indonesia PT Bank Artha Graha Tbk Sub jumlah
187.650.000.000 48.700.000.000 35.750.000.000 6.000.000.000 15.000.000.000 3.956.877.797 500.000.000 4.493.000.000 302.049.877.797
126.900.000.000 53.220.000.000 39.800.000.000 6.000.000.000 10.000.000.000 17.249.252.653 253.169.252.653
Rupiah PT Bank Mandiri (persero) Tbk PT BNI (Persero) Tbk PT BRI (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank International Indonesia PT Bank Artha Graha Tbk Sub total
Jumlah deposito
345.989.825.037
297.187.065.345
Total deposits
1.810.392.900
-
Bank guarantee – bid bond
418.989.168.533
357.897.475.390
Total cash and cash equivalents
\
Deposito berjangka – pihak ketiga Dollar Amerika Serikat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT BNI (Persero) Tbk PT Bank International Indonesia Citibank NA Sub jumlah
\
Bank garansi – jaminan penawaran Jumlah kas dan setara kas
18
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kas dan setara kas
3.
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka adalah sebagai berikut :
Dollar Amerika Serikat Rupiah 4.
Cash and cash equivalents Annual interest rates on time deposits are as follows :
2007 3,50 – 4,00 % 4,00 – 9,75 %
2006 2,50 – 3,50 % 9,25 - 13,00 %
Piutang usaha
4.
Account receivables
a. Pihak hubungan istimewa
a. Related parties
Berdasarkan pelanggan
By debtors 2007
Dollar US Rupiah
2006
PT DSM Kaltim Melamine (termasuk 2007: USD 10.692.742,48 dan 2006: USD 19.332.351) 117.773.172.221 PT Pup uk Iskandar Muda (Persero) 46.792.614.429 PT Petrokimia Gresik (Persero) (termasuk 2007: USD 2.444.326,20 dan 2006: USD nihil) 25.298.825.057 PT Pukati Niaga Sejahtera 17.758.972.611 PT Kaltim Hexaminewiratama 7.612.822.589 PT Kaltim Lemindo Kimiatama 7.583.907.682 PT Kaltim Pacific Ammonia (termasuk 2007: USD 352.046,63 dan 2006: USD 344.344) 5.489.231.958 PT Kaltim Ambikawiratama 3.682.517.051 PT Kaltim Parna Industri (termasuk 2007: USD 114.328,47 dan 2006: USD 11.406) 3.463.386.516 PT Pupuk Kujang (Persero) 3.458.911.037 PT Pukati Pelangi Patani Berseri 3.179.551.466 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Karyawan PT KIE (BSD) 2.548.716.384 PT Kaltim Sahid Baritosodakimia 2.084.892.573 RS Pupuk Kaltim 1.201.322.470 PT Pukati Pelangi Tani Mukti 599.490.000 PT Pukati Pelangi Agromakmur 501.763.520 PT Kaltim Equator Hotel 419.337.003 PT Kaltim Methanol Industri 337.963.810 Hotel Bintang Sintuk 15.515.500 PT Kaltim Multi Boga Utama 13.172.360 Lain -lain 281.428.185 Jumlah 250.097.514.422 Penyisihan piutang ragu - ragu (28.933.181.256)
PT DSM Kaltim Melamine (including 2007: USD 10.692.742,48 and 180.798.900.344 2006: USD 19.332.351) 66.792.614.429 PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) (including 2007: USD 2.444.326,20 and 15.055.668.291 2006: USD nil) 8.736.553.585 PT Pukati Niaga Sejahtera 7.612.822.589 PT Kaltim Hexaminewiratama 7.583.907.682 PT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Pacific Ammonia (including 2007: USD 352.046,20 and 5.177.010.089 2006: USD 344.344) 3.682.517.051 PT Kaltim Ambikawiratama PT Kaltim Parna Industri (including 2007: USD 114.328,47 and 1.185.410.594 2006: USD 11.406) 15.227.594.099 PT Pupuk Kujang (Persero) 3.339.971.946 PT Pukati Pelangi Patani Berseri 26.443.580.284 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 1.276.162.200 Karyawan PT KIE (BSD) 2.084.892.573 PT Kaltim Sahid Baritosodakimia 1.267.016.110 RS Pupuk Kaltim 1.297.220.304 PT Pukati Pelangi Tani Mukti 577.864.305 PT Pukati Pelangi Agromakmur 219.739.260 PT Kaltim Equator Hotel 1.307.486.157 PT Kaltim Methanol Industri 154.601.052 Hotel Bintang Sintuk 118.378.610 PT Kaltim Multi Boga Utama 637.816.977 Others 350.577.728.531 Total (29.665.324.366) Allowance for doubtful accounts
Bersih
320.912.404.165
221.164.333.166
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: < 3 bulan > 3 – 6 bulan > 6 – 12 bulan > 1 tahun Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
2007 130. 798.206.102 32.585.944.332 53.021.336.376 33.692.027.612 250.097.514.422
(28.933.181.256) 221.164.333.166
19
Net
Aging by invoice date: 2006 174.845.133.359 81.379.832.262 62.325.691.158 32.027.071.752 350.577.728.531 (29.665.324.366) 320.912.404.165
< 3 months > 3 – 6 months > 6 – 12 months > 1 year Total Allowance for doubtful accounts Net
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang usaha (lanjutan)
4.
Account receivables (continued)
a. Pihak hubungan istimewa (lanjutan)
a. Related parties (continued)
Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
By currency:
Rupiah Dollar Amerika Serikat
2007 121.966.675.386 128.130.839.036
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
(28.933.181.256)
350.577.728.531 (29.665.324.366)
221.164.333.166
320.912.404.165
Bersih
2006 158.193.794. 505 192.383.934.026
250.097.514.422
Mutasi penyisihan piutang ragu -ragu adalah sebagai berikut:
Rupiah US Dollar Total Allowance for doubtful accounts Net
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
Saldo awal Penambahan (pengurangan)
2007 29.665.324.366 (732.143.110)
2006 24.349.758.473 5.315.565.893
Beginning balance Addition (deduction)
Saldo akhir
28.933.181.256
29.665.324.366
Ending balance
b. Pihak ketiga
b. Third parties
Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan:
By debtors:
2007 PT Bintang Baja Sinar Cahaya (termasuk 2007 : USD 3.557.322,47 dan 2006: USD nihil) 33.506.420.345 Fertcomm Trading, Ltd (termasuk 2007: USD 3.365.528,76 dan 2006 USD nihil) 31.699.915.390 Premier Asian Invest. Ltd (termasuk 2007 USD 2.556.000 2006: USD 7.871.977,55) 24.074.964.000 PT Kaltim Nitrate Indonesia 5.071.000.000 Koperasi Tani dan Nelayan 1.488.604.200 PT Catur Bangun MS 452.992.178 PT Pembangunan Perumahan 114.189.489 PT Meltapratama Perkasa PT Bhanda Ghara Reksa PT Pundi Abadi Intisari PT Wahana Mitra Perdana Lain-lain (dibawah Rp 100.000.000) 1.984.784.320
2006
-
-
71.005.237.501 45.392.600.000 1.488.604.200 452.992.178 114.189.489 1.260.000.000 240.000.000 2.074.800.000 597.000.000 2.175.237.641
Jumlah
98.392.869.922
Penyisihan piutang ragu-ragu
(2.015.129.599)
124.800.661.009
Bersih
96.377.740.323
(878.785.399) 123.921.875.610
20
PT Bintang Baja Sinar Cahaya (including 2007: USD 3.557.322,47 and 2006: USD nil) Fertcomm Trading, Ltd (including 2007: USD 3.365.528,78 and 2006: USD nil) Premier Asian Invest. Ltd (including 2007: USD 2.556.000 2006: USD 7.871.977,55) PT Pukati Nitrate Koperasi Tani dan Nelayan PT Catur Bangun MS PT Pembangunan Perumahan PT Meltapratama Perkasa PT Bhanda Ghara Reksa PT Pundi Abadi Intisari PT Wahana Mitra Perdana Others (less than Rp 100.000.000) Total Allowance for doubtful accounts Net
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang usaha (lanjutan)
4.
Account receivables (continued)
b. Pihak ketiga (lanjutan)
b. Third parties (continued)
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Aging by invoice date:
2007
2006
< 3 bulan > 3 – 6 bu lan > 6 – 12 bulan > 1 tahun
96.016.275.476 361.464.847 2.015.129.599
122.646.660.192 5.700.000 784.084.200 1.364.216.617
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
98.392.869.922 (2.015.129.599) 96.377.740.323
124.800.661.009 (878.785.399) 123.921.875.610
Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Total A llowance for doubtful accounts Net
By currency:
2007
2006
Rupiah Dollar Amerika Serikat
9.111.572.353 89.281.297.569
93.005.637.119 31.795.023.890
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
98.392.869.922 (2.015.129.599) 96.377.740.323
124.800.661.009 (878.785.399) 123.921.875.610
Mutasi penyisihan piutang ragu -ragu adalah sebagai berikut:
< 3 months > 3 – 6 months > 6 – 12 months > 1 year
Rupiah US Dollar Total Allowance for doubtful accounts Net
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2007
2006
Saldo awal Penambahan (pengurangan)
878.785.399 1.136.344.200
404.448.061 474.337.338
Beginning balance Addition (deduction)
Saldo akhir
2.015.129.599
878.785.399
Ending balance
Berdasarkan Surat No. 365/DU-JKT/XII.2001 tanggal 7 Desember 2001, Perusahaan mengakhiri kerjasama dengan PT Kaltim Hexaminewiratama (KHW) sehubungan dengan ketidakmampuan KHW untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada pihak ketiga, yang mengakibatkan KHW saat ini ditempatkan dibawah pengawasan dan proses litigasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang sekarang menjadi PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA). Progres piutang kepada PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) adalah berdasarkan Cassie dari BPPN sudah dibeli oleh Invinity Capital Coorporation (ICC dari Hongkong), dalam beberapa kali pertemuan dengan pihak ICC dan Pemegang Saham yang lain yaitu PT Barito Pasific Lumber Co, yang disampaikan kedua belah pihak bahwa piutang PKT kepada KSB akan dikonversi sebagai penyertaan.
21
Based on Letter No. 365/DU-JKT/XII.2001 dated December 7, 2001, the Company terminated the cooperation with PT Kaltim Hexaminewiratama (KHW), related to KHW inability to fulfill its obligations to third party, and as a result, KHW is now under supervision and litigation process by the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) and now called as Asset M anagement Company (PT PPA).
The receivable progress to PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) was based on Cassie from IBRA that had been bought by Infinity Capital Corporation (ICC from Hongkong), based on several meeting among ICC and PT Barito Pasific Lumber Co, concerning the due from PKT to KSB will be converted into investment.
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang usaha (lanjutan)
4.
Account receivables (continued)
Piutang kepada PT Kaltim Ambikawiratama (KAW) telah masuk juga ke PT PPA dan sudah ikut program PPAK tahap III (akhir) dari PPA yaitu penjualan hutang (cassie) pada bulan Oktober 2003 tetapi tidak ada yang membeli, sehingga sekarang KAW mempunyai hutang kepada PT PPA. Pada tahun 2002 sampai dengan sekarang piutang PT Kaltim Lemindo Kimiatama (KLK) dialihkan kepada PT PPA, karena KLK berhenti beroperasi.
The due from PT Kaltim Ambikawiratama (KAW) have been include to by PT PPA and followed PPAK program step III (last) of PPA that is liabilities sale (cassie) on October 2003 with no buyer, so KAW have liabilities to PT PPA. Since 2002, due from PT Kaltim Lemindo Kimiatama (KLK) has been transferred to by PT PPA because it has stopped its operations.
Per 31 Desember 2007, piutang kepada PT Kaltim Hexamindo Wiratama, PT Kaltim Ambikawiratama, PT Kaltim Baritosodakimia, dan PT Kaltim Lemindo Kimiatama telah dicadangkan sebesar 100%.
As of December 31, 2007, receivables to PT Kaltim Hexamindo Wiratama, PT Kaltim Ambikawiratama, PT Kaltim Baritosodakimia, and PT Kaltim Lemindo Kimiatama had been 100% reserved.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Perusahaan tidak mencadangkan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp 28.458.786.475 (sesuai kebijakan Perusahaan) dari saldo piutang sebesar Rp 46.792.614.429.
The Company has not made allowance for doubtful accounts of PT Pupuk Iskandar Muda’s receivable amounting to Rp 28.458.786.475 (in accordance with the Company’s policies) from receivable balance amounting to Rp 46.792.614.429.
Berdasarkan surat dari PT Pupuk Iskandar Muda No. 199/KU 0201/4000 tertanggal 2 Oktober 2006 dan No. 019/KU 0102/4100 tertanggal 5 Januari 2008, PT Pupuk Iskandar Muda menyatakan kesanggupan melunasi kewajibannya.
Based on Letter from PT Pupuk Iskandar Muda No. 199/KU 0201/4000 dated October 2, 2006 dan No. 019/KU 0102/4100 dated January 5, 2008, PT Pupuk Iskandar Muda agreed to pay its obligation.
Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak hubungan istimewa dan pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on related and third party receivables.
5.
Piutang kepada pemerint ah Republik Indonesia
Receivable to the government of the Republic Indonesia
2007
2006
Piutang atas subsidi harga gas Piutang atas subsidi harga pupuk
324.037.668.889
106.324.207.267 319.371.506.696
Recievable due to gas subsidy Receivable due to fertilizer subsidy
Jumlah
324.037.668.889
425.695.713.963
Total
Catatan 33
Note 33
22
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Persediaan
6.
Inventories
2007
2006
Barang jadi NPK Pelangi Barang dalam proses Bahan dan suku cadang pembantu Bahan umum dan habis pakai Suku cadang Barang dalam perjalanan Tanah Bahan baku NPK Pelangi
228.972.619.585 8.875.012.609 3.325.184.622 57.799.348.394 4.923.529.108 127.397.228.867 92.383.370.279 18.674.261.620 36.108.532.878
366.299.117.416 11.305.505.676 1.311.079.311 61.281.697.583 15.685.972.813 148.945.738.677 3.109.766.411 19.132.640.853 16.523.772.665
Finished goods NPK Pelangi Goods in process Materials and supporting spareparts General and consumable inventories Spareparts Goods in transit Land Raw material of NPK Pelangi
Jumlah
578.459.087.962
643.595.291.405
Total
Penyisihan penurunan nilai persediaan suku cadang usang Bersih
(2.038.722.655) 576.420.365.307
(2.198.266.611)
Allowance for spareparts obsolescence
641.397.024.794
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan suku cadang usang adalah sebagai berikut:
Net
Changes in the allowance for spareparts obsolescence are as follows:
2007
2006
Saldo awal Penambahan (pengurangan)
2.198.266.611 (159.543.956)
2.515.506.110 (317.239.499)
Beginning balance Addition (deduction)
Saldo akhir
2.038.722.655
2.198.266.611
Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan yang dilakukan atas persediaan usang tersebut adalah cukup.
Management believes that the spareparts obsolescence is adequate.
Persediaan barang jadi telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan PT Ramayana dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 951.498.450.000 pada tahun 2007 dan Rp 911.195.250.000 pada tahun 2006, terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya (all risk). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan barang jadi dan suku cadang yang dipertanggungkan.
Finished goods were insured to PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) and PT Ramayana for Rp 951.498.450.000 in 2007 and Rp 911.195.250.000 in 2006, against risk from losses, fire and other risks (all risk). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible finished goods and spare part losses at the Company.
23
allowance
for
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
Uang muka
Uang muka kontraktor Uang muka kepada pemasok Lain-lain Jumlah
8.
7.
Jumlah
2006
7.506.555.376 6.404.847.877 3.387.856.358
4.463.366.775 6.367.973.819 2.522.727.590
Advance to contractors Advance to suppliers Others
17.299.259.611
13.354.068.184
Total
8.
Jumlah Akumulasi bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi Nilai tercatat bersih
Prepaid expenses
2007
2006
48.018.969.482 36.936.047.267 11.7 32.380.978 8.364.818.172
36.911.060.832 33.550.800.979 11.605.167.051 8.893.071.247
Annual repair Prepaid pension Rental Insurance
105.052.215.899
90.960.100.109
Total
Investasi pada perusahaan asosiasi
Metode ekuitas: Hotel Bintang Sintuk (20,00%) PT Pukati Pani (35,00%) PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47,94%)
Advances
2007
Beban dibayar dimuka
Perbaikan tahunan THT dibayar dimuka Sewa Asuransi
9.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
Investments in associated companies
2007
2006
1.000.000.000 17.098.132.390
1.000.000.000 17.098.132.390
444.617.988
556.980.098
18.542.750.378
18.655.112.488
(1.000.000.000) 17.542.750.378
(1.000.000.000) 17.655.112.488
Equity method: Hotel Bintang Sintuk (20,00%) PT Pukati Pani (35,00%) PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47,94%) Total Accumulated equity in net losses of associated company Net carrying amount
Pada tahun 2003, Perusahaan bersama PT Parna Raya, mendirikan PT Pupuk Kalimantan Timur Parna Amonium Nitrat Indonesia (PT Pukati Pani) yang berkedudukan di Jakarta. Perusahaan tersebut bergerak dalam industri amonium nitrat, asam nitrat dan turunannya serta melakukan perdagangan atas hasil perusahaan.
In 2003, the Company and PT Parna Raya established PT Pupuk Kalimantan Timur Parna Amonium Nitrat Indonesia (PT Pukati Pani), domiciled in Jakarta. The nature of business of PT Pukati Pani is to produce and trade ammonium nitrate, nitrate acid and its derivatives.
Berdasarkan Laporan Keuangan (tidak diaudit) tanggal 31 Desember 2007 menunjukkan saldo ekuitas sebesar Rp 46.109.507.708 dan berdasarkan Laporan Keuangan (tidak diaudit) tanggal 30 November 2006 menunjukkan saldo ekuitas sebesar Rp 46.153.626.415. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, PT Pukati Pani belum beroperasi komersial.
Based on its Financial Statements (unaudited) as of December 31, 2007 present equity at the amount of Rp 46.109.507.708 and based on its Financial Statements (unaudited) as of November 30, 2006 present equity at the amount of Rp 46.153.626.415. Until December 31, 2007, PT Pukati Pani has not started its commercial operations.
24
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Investasi pada perusahaan asosiasi (lanjutan)
9.
Investments in associated company (continued)
Bagian dari laba (rugi) bersih PT Hotel Bintang Sintuk - perusahaan asosiasi untuk periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 30 Nopember 2006 sebesar Rp 140.388.369 (tidak diaudit). Perusahaan bersama PT Pukati Niaga Sejahtera, PT Kaltim Industrial Estate, PT Kaltim Daya Mandiri, dan Yayasan Kesejahteraan Hari Tua mendirikan PT Pukati Pelangi Khatulistiwa yang berkedudukan di Bontang.
The portion of unaudited net income (loss) of PT Hotel Bintang Sintuk, an associated company for eleven month period ended November 30, 2006 is Rp 140.388.369 (unaudit ed). The Company and PT Pukati Niaga Sejahtera, PT Kaltim Industrial Estate, PT Kaltim Daya Mandiri and Yayasan Kesejahteraan Hari Tua established PT Pukati Pelangi Khatulistiwa, which is domiciled in Bontang.
Berdasarkan laporan keuangan PT Pukati Pelangi Khatulistiwa tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (tidak diaudit) menunjukkan posisi ekuitas masingmasing sebesar Rp 900.311.950 dan Rp 1.181.122.951. Bagian ekuitas Perusahaan secara asosiasi adalah sebesar Rp 444.617.988 dan Rp 566.230.343.
Based on the financial statements of PT Pukati Pelangi Khatulistiwa as of December 31, 2007 and 2006 unaudited present equity at the amount of Rp 900.311.950 and Rp 1.181.122.951, respectively. The Company's portion of equity as an association is Rp 444.617.988 and Rp 566.230.343.
Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi telah melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi disajikan nihil. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya memperoleh laba, perusahaan akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.
The Company's equity in net losses of associate exceeded the carrying amount of the related investment, as a result, the investment is recorded at nil value. If the associate companies subsequently report profits, the Company will recognize income only after its equity in net income equals the equity in net losses that have not been previously recognized.
10. Investasi jangka panjang
10. Long term investments 2007
Metode biaya: PT DSM Kaltim Melamine (19,99%) PT Pukati Pelangi Agromakmur (19,00%) PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19,00%) PT P ukati Pelangi Tani Mukti (19,00%) PT Pukati Niaga Sejahtera (19,00%) PT Pukati Pelangi Agropolitan (19,00%) PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13,48%) PT Rekayasa Industri (4,97%) Jumlah Penurunan permanen nilai saham Nilai tercatat bersih
2006
7.401.699.688 237.500.000 570.000.000 237.500.000 1.900.000.000 1.450.000.000 8.359.137.354 2.500.000.000 22.655.837.042 (8.359.137.354) 14.296.699.688
25
Cost method: 7.401.699.688 PT DSM Kaltim Melamine (19,99%) 237.500.000 PT Pukati Pelangi Agromakmur (19,00%) 570.000.000 PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19,00%) 237.500.000 PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19,00%) 1.900.000.000 PT Pukati Niaga Sejahtera (19,00%) 1.450.000.000 PT Pukati Pelangi Agropolitan (19,00%) 8.359.137.354 PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13,48%) 2.500.000.000 PT Rekayasa Industri (4,97%) 22.655.837.042 Total (8.359.137.354) Permanent decline in share value 14.296.699.688 Net carrying amount
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. Investasi jangka panjang (lanjutan)
10. Long term investments (continued)
Pada bulan Agustus 2003, Perusahaan (19%), bersama dengan PT Saprotan Nusantara (70%) dan Yayasan Pupuk Kaltim (11%), telah mendirikan PT Pukati Pelangi Agromakmur yang berkedudukan di Semarang. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang industri pengolahan berbagai macam pupuk organik dan perdagangan ekspor atas produk Perusahaan. PT Pukati Pelangi Agromakmur telah melakukan kegiatan komersilnya terhitung sejak tanggal 21 Januari 2004 sesuai dengan surat PT Pukati Pelangi Agromakmur No 08-A/DirPPA/I/2004 tanggal 22 Januari 2004.
In August 2003, the Company (19%), PT Saprotan Nusantara (70%) and Yayasan Pupuk Kaltim (11%) established PT Pukati Pelangi Agromakmur, which is domiciled in Semarang. The nature of business of PT Pukati Pelangi Agromakmur is to produce and export organic fertilizer. PT Pukati Pelangi Agromakmur has started its commercial activity since January 21, 2004 as stated in the company's letter No.08-A/DirPPA/I/2004 dated January 22, 2004.
Pada tahun 2003, Perusahaan (19%), bersama dengan PT Prima Pelangi Nusantara (70%) dan Yayasan Pupuk Kaltim (11%) mendirikan PT Pukati Pelangi Patani Berseri berkedudukan di Jakarta. Perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa. PT Pukati Pelangi Patani Berseri telah melakukan kegiatan komersilnya terhitung sejak tanggal 1 September 2004 sesuai dengan surat PT Pukati Pelangi Patani Berseri No 197/DU-PPPB/IX/2004 tertanggal 13 September 2004.
In 2003, the Company (19%), PT Prima Pelangi Nusantara (70%) and Yayasan Pupuk Kaltim (11%) established PT Pukati Pelangi Patani Berseri which is domiciled in Jakarta. The nature of business of PT Pukati Pelangi Patani Berseri is engaged in development, trading, industrial, mining, land transportation, agriculture, printing, workshop and services. PT Pukati Pelangi Patani Berseri has commenced its commercial activities since September 1, 2004 as stated in the company's letter No 197/DUPPPB/IX/2004 dated September 13, 2004.
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Pukati Pelangi Tani Mukti Nomor 25 tanggal 23 April 2004 dari Notaris Widatul Millah, SH. Perusahaan bersama dengan PT Tani Indonesia Makmur (70%) dan Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim (11%) telah mendirikan PT Pukati Pelangi Tani Mukti yang berkedudukan di Surabaya. Perusahaan tersebut bergerak dalam industri berbagai macam pupuk organik dan perdagangan ekspor atas produk perusahaan.
Based on notarial deed of the Company’s establishment No 25 dated April 23, 2004 of Widatul Millah SH, the Company and PT Tani Indonesia Makmur (70%), and Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim (11%) established PT Pukati Pelangi Tani Mukti which is domiciled in Surabaya. This Subsidiary involves in organic fertilizer and all kind of export trading of the Company's products.
Pada tahun 2001, Perusahaan membentuk penurunan permanen nilai saham atas investasi pada PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) sehubungan dengan masuknya KSB dalam pengawasan dan proses litigasi oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
In 2001, the Company recognized permanent decline in share value of its investment in PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) in relation to the restructuring and litigation process of KSB by the Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA).
26
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak peru sahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. Aktiva tetap
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. Fixed assets
Aktiva tetap terdiri dari: Saldo awal Beginning balance
Fixed assets consist of: Penambahan/ Additions
2007 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi Reclasifications
Saldo akhir/ Ending balance
BIAYA PEROLEHAN Pemilikan langsung: Tanah 64.731.263.442 Bangunan dan prasarana 611.308.317.664 Pabrik dan peralatan 5.224.054.078.277 Mesin bengkel kerja 22.439.206.646 Kendaraan dan alat -alat berat 61.191.268.144 Perlengkapan kantor dan rumah 111.250.978.605
33.728.430
-
891.727.895 22.030.073.400 207.671.000
5.371.266.241 -
2.673.525.427
100.478.137
(6.865.962.239)
56.898.353.195
8.385.218.345
4.399.841.455
3.224.476.061
118.460.831.556
Sub jumlah
34.221.944.497
9.871.585.833
2.699.433.293 6.122.024.904.735
6.094.975.112.778
243.736.235
65.008.728.107
6.097.183.236 618.297.228.795 - 5.240.712.885.436 22.646.877.646
ACQUISITION COST Direct acquisitions: Land Buildings and infrastructures Plants and equipment Workshop machinery Transportation and heavy equipment Office and household equipment Sub total
Aktiva sewa guna usaha: Bangunan dan prasarana 147.723.531.228 211.885.993.488 Aktiva dalam pelaksanaan 193.123.480.360 67.045.574.450
-
-
359.609.524.716
168.183.006.047
(9.979.270.532)
82.006.778.231
Leased assets: Building and infrastructures Construction in progress
Jumlah
178.054.591.880
(7.279.837.239) 6.563.641.207.682
Total
- 166.785.899.920 - 2.342.720.617.958 20.721.036.645
ACCUMULATED DEPRECIATION Direct acquisitions: Buildings and infrastructures Plants and equipment Workshop machinery Transportation and heavy equipment Office and household equipment
AKUMULASI PENYUSUTAN Pemilikan langsung: Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan dan alat -alat berat Perlengkapan kantor dan rumah
6.435.82 2.124.366 313.153.512.435
149.288.702.309 17.548.318.069 2.099.343.529.795 244.633.758.373 20.328.213.678 392.822.967
51.120.458 1.256.670.210 -
57.191.365.896
4.199.991.573
100.478. 131
71.512.057.781
15.089.188.753
4.304.437.636
Sub jumlah 2.397.663.869.459 281.864.079.735 Aktiva sewa guna usaha: Bangunan dan prasarana 15.387.867.850 8.107.379.814
5.712.706.435
Jumlah
2.413.051.737.309 289.971.459.549
5.712.706.435
Nilai buku bersih
4.022.770.387.057
-
27
(7.279.837.239)
54.011.042.099
-
82.296.808.898
(7.279.837.239) 2.666.535.405.520
23.495.247.664
Sub total Leased assets: Building and infrastructures
(7.279.837.239) 2.690.030.653.184
Total
3.873.610.554.498
Net book value
-
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. Aktiva tetap (lanjutan) Saldo awal Beginning balance
11. Fixed assets (continued) 2006 Pengurangan/ Deductions
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi Reclasifications
Saldo akhir/ Ending balance
BIAYA PEROLEHAN Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan dan alat -alat berat Perlengkapan kantor dan rumah
64.507.238.442
224.025.000
-
620.795.400.276 5.163.770.132.288 23.227.005.797
5.718.779.569 82.887.778.845 329.482.370
15.205.862.181 22.603.832.856 1.117.281.521
62.468.706.532
2.074.642.978
3.352.081.366
-
61.191.268.144
95.120.408.675
21.544.005.485
5.413.435.555
-
111.250.978.605
Sub jumlah
6.029.888.892.010
112.778.714.247
47.692.493.479
Aktiva sewa guna usaha: Bangunan dan prasarana Aktiva dalam pelaksanaan Jumlah
-
64.731.263.442
- 611.308.317.664 - 5.224.054.078.277 22.439.206.646
- 6.094.975.112.778
Sub total
147.723.531.228
-
-
-
147.723.531.228
65.142.479.962
142.091.225.895
14.110.225.497
-
193.123.480.360
Leased assets: Building and infrastructures Construction in progress
6.242.754.903.200
254.869.940.142
61.802.718.976
- 6.435.822.124.366
Total
167.058. 779 149. 288.702.309 (167.058.779) 2.099. 343.529.795 20.328.213.678
ACCUMULATED DEPRECIATION Direct acquisitions: Buildings and infrastructures Plants and equipment Workshop machinery Transportation and heavy equipment Office and household equipment
AKUMULASI PENYUSUTAN Pemilikan langsung: Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan dan alat -alat berat Perlengkapan kantor dan rumah
134.427.755.507 1.832.210.326.112 20.735.557.688
17.725.320.560 271.638.240.538 709.937.499
3.031.432.537 4.337.978.076 1.117.281.509
53.210.056.136
4.304.216.623
322.906.863
-
57.191.365.896
61.637.471.910
15.030.368.232
5.155.782.361
-
71.512.057.781
Sub jumlah
2.102.221.167.353
309.408.083.452
13.965.381.346
Aktiva sewa guna usaha: Bangunan dan prasarana
ACQUISITION COST Direct acquisitions: Land Buildings and infrastructures Plants and equipment Workshop machinery Transportation and heavy equipment Office and household equipment
11.694.779.566
3.693.088.284
-
Jumlah
2.113.915.946.919
313.101.171.736
13.965.381.346
Nilai buku bersih
4.128.838.956.281
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:
- 2.397. 663.869.459
Sub total
15.387.867.850
Leased assets: Building and infrastructures
- 2.413.051.737.309
Total
4.022. 770.387.057
Net book value
-
Depreciation was allocated as follows: 2007
2006
Beban pokok produksi Beban penjualan Beban umum dan administrasi
264.411.182.038 13.988.559.499 11.571.718.012
285.297.709.036 9.472.705.894 21.361.432.346
Cost of production Selling expenses General and administration expenses
Jumlah
289.971.459.549
316.131.847.276
Total
28
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. Aktiva tetap (lanjutan)
11. Fixed assets (continued)
Beban penyusutan aktiva tetap - pemilikan langsung tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 281.864.079.735 dan Rp 312.438.758.992. Beban penyusutan aktiva sewa guna usaha untuk tahun 2007 dan 2006, masing-masing sebesar Rp 8.107.379.814 dan Rp 3.693.088.284.
Depreciation of fixed assets (directly acquired) for the year 2007 and 2006 amounted to Rp 281.864.079.735 and Rp 312.438.758.992, respectively. Depreciation expense of lease asset in 2007 and 2006 amounted to Rp 8.107.379.814 and Rp 3.693.088.284, respectively.
Aktiva dalam penyelesaian tahun 2007 terdiri dari tanah dalam pengurusan sebesar Rp 541.515, bangunan dan sarana sebesar Rp 34.890.518.322 dan peralatan sebesar Rp 47.115.718.394. Aktiva dalam penyelesaian tahun 2006 terdiri dari tanah dalam pengurusan sebesar Rp 244.277.750, bangunan dan sarana sebesar Rp 191.340.830.712 dan mesin sebesar Rp 1.538.371.898.
Contruction in progress for 2007 consists of land in progress amounting to Rp 541.515, building and infrastructure amounting to Rp 34.890.518.322 and equipment amounting to Rp 47.115.718.394. Construction in progress for 2006 consists of land in progress amounting to Rp 244.277.750, building and infrastructure amounting to Rp 191.340.830.712 and machine amounting to Rp 1.538.371.898.
Tanah Perusahaan dan anak perusahaan berupa sertifikat-sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa manfaat antara 10 dan 30 tahun dan akan berakhir antara tahun 2011 sampai dengan 2030.
The land of the Company and its subsidiaries are held in the form of certificates of “Hak Guna Bangunan “ (HGB) with useful lives ranging from 10 to 30 years and will mature in 2011 to 2030.
Aktiva tetap pemilikan langsung digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (catatan 19).
Directly acquired property, plant and equipment are used as collateral for bank loans (note 19).
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva tetap dengan pemilikan langsung diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sejumlah USD 1.155.606.471 dan Rp 374.235.225.436 pada tahun 2007 dan USD 1.155.606.471 dan Rp 364.558.825.436 pada tahun 2006. Manajemen berpendapat bahwa pertanggungan tersebut cukup menutupi kemungkinan kerugian atas resiko kebakaran atas aktiva yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2007 and 2006, directly acquired fixed assets were insured againts losses from fire and other risk under blanket policies for USD 1.155.606.471 and Rp 374.235.225.436 in 2007 and USD 1.155.606.471 and Rp 364.558.825.436 in 2006, respectively. Management believes that insurance coverages are adequate to cover possible losses from fire on the assets insured.
12. Katalis
12. Catalyst
Katalis adalah bahan yang berfungsi membantu mempercepat penguraian unsur kimia yang mempunyai umur ekonomis 3 sampai 10 tahun. Penggantian dilakukan pada saat perbaikan tahunan (TA) pabrik.
Catalyst is material functioning as accelerator in chemical element decomposition that has economical useful life for 3 to 10 years. Replacement of such material is conducted during plant repaired annually.
2007 Saldo awal Penambahan (pengurangan) Akumulasi amortisasi Jumlah - bersih
2006
63.810.702.917 (8.453.716.516) (31.779.966.466)
45.784.816.913 18.025.886.004 (32.916.910.185)
23.577.019.935
30.893.792.732
29
Beginning balance Addition (deduction) Accumulated amortization Total - net
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Persediaan tidak bergerak-bersih
13. Non–moving inventories - net
Akun ini terutama merupakan persediaan atas suku cadang yang tidak lancar penggunaannya selama lebih dari empat tahun dengan rincian sebagai berikut:
This account represents non-moving spareparts inventory held for more than four years with details as follows:
2007
2006
Harga perolehan 52.593.155.566 Penyisihan penurunan nilai persediaan (1.314.828.889) Jumlah – bersih 51.278.326.677
45.856.611.447 (1.145.357.581) 44.711.253.866
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan:
Changes in the allowance for decline in inventory value are as follows: 2007
Beginning balance Allowance for decline in inventory value Total - net
2006
Saldo awal Penambahan (pengurangan)
1.145.357.581 169.471.308
1.307.132.672 (161.775.091)
Saldo akhir
1.314.828 .889
1.145.357.581
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masingmasing persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan yang dilakukan atas persediaan tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan tersebut.
Beginning balance Addition (deduction) Ending balance
Based on the review of the status of inventories at the end of the year, the Company’s management believes that the allowance for decline in value of non-moving inventories is adequate to cover possible losses.
14. Aktiva lain - lain
14. Other assets
Lisensi produk NPK Pelangi - bersih Lisensi produk pupuk organik - bersih Aktiva dalam proses klaim Lainnya
2007 7.556.424.228 738.508.279 306.804.793
2006 12.424.361.923 21.831.893.510 10.000.000
Product license of NPK Pelangi- net Product license of organic fertilizer-net Assets in claim process Others
Jumlah
8.601.737.300
34.266.255.433
Total
Sampai dengan 31 Desember 2007, aktiva dalam proses klaim atas biaya perbaikan mesin rotor kepada PT Berdikari Insurance belum terselesaikan dan diakui sebagai beban diluar usaha sebesar Rp 21.831.893.510 pada tahun 2007.
Until December 31, 2007 assets in claim process for rotor machine reparation due to PT Berdikari Insurance has not been finished yet and stated as other expense in 2007 amounting to Rp 21.831.893.510.
30
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. Hutang usaha
15. Accounts payable
Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok dengan rincian sebagai berikut:
This account represents payable arising from purchases of raw materials and spareparts from vendors with details as follows:
2007 Pihak hubungan istimewa (catatan 30): PT DSM Kaltim Melamine (termasuk 2007: USD 3.292.469 dan 2006: USD 5.979.827) PT Kaltim Pasifik Amoniak (termasuk 2007: USD nihil dan 2006: USD 23.392) Lain – lain (dibawah Rp 500.000.000) Sub jumlah Pihak ketiga: Pertamina (termasuk 2007: USD 20.137.616 dan 2006: USD 17.898.946) PT Bank Mandiri Persero (termasuk 2007: USD 6.304.000) PT Humpuss Trading (termasuk 2007: USD 359.550 dan 2006: USD 215.550) PT Lintas Wastu Graha PT Sandvik Indonesia (termasuk 2007: EUR 225.700) PT Duta Indo Mandiri (termasuk 2007: EUR 191.590 USD 7.362) PT Chengda Chemical Eng. Ind (termasuk 2007: USD 281.737) PT Simongan Plastik Factory CV Trijaya Teknik PT Berkat Restu Bersama PT Gesuri Lloyd PT Polipplas Indah Sejahtera KPP Pajak Industri Peralatan Pabrik PT Carisma Sentra Persada PT Wiharta Karya Agung PT Lautan Luas Tbk CV Karya Khatulistiwa (termasuk 2007: EUR 24.142 USD 3.669) PT Berkat Niaga Dunia PT Metronik Eko Pertiwi LAPI - ITB PT Duta Polykem Indo (termasuk 2007: USD 60.636 dan 2006: USD 52.800) PT Mido Indonesia General Electric International (termasuk 2007: USD 56.804) PT Tommy Adji Prasetyo (termasuk 2007: EUR 6.843 JPY 126.400 USD 33.511) Jumlah dipindahkan
2006
31.039.045.268
54.759.078.571
-
210.995.389 1.084.905.957
Related parties (note 30): PT DSM Kaltim Melamine (including 2007: USD 3.292.469 and 2006: USD 5.979.827) PT Kaltim Pasifik Amoniak (including 2007: USD nil and 2006: USD 23.392) Others (less than Rp 500.000.000)
31.039.045.268
56.054.979.917
Sub total
841.968.384 779.533.000 768.028.073 689.400.000 667.221.500
5.340.390.000 2.053.106.268 -
629.671.695 625.644.425 622.300.000 603.006.887
-
571.130.484 547.074.997
520.854.371 -
535.036.876
-
516.975.190
-
Third parties: Pertamina (including 2007: USD 20.137.616 and 2006: USD 17.898.946) PT Bank Mandiri Persero (including 2007: USD 6.304.000) PT Humpuss Trading (including 2007: USD 359.550 and 2006: USD 215.550) PT Lintas Wastu Graha PT Sandvik Indonesia (including 2007: EUR 225.700) PT Duta Indo Mandiri (including 2007: EUR 191.590 USD 7.362) PT Chengda Chemical Eng. Ind (including 2007: USD 281.737) PT Simongan Plastik Factory CV Trijaya Teknik PT Berkat Restu Bersama PT Gesuri Lloyd PT Polipplas Indah Sejahtera KPP Pajak Industri Peralatan Pabrik PT Carisma Sentra Persada PT Wiharta Karya Agung PT Lautan Luas Tbk CV Karya Khatulistiwa (including 2007: EUR 24.142 USD 3.669) PT Berkat Niaga Dunia PT Metronik Eko Pertiwi LAPI - I T B PT Duta Polykem Indo (including 2007: USD 60.636 and 2006: USD 52.800) PT Mido Indonesia General Electric International (including 2007: USD 56.804) PT Tommy Adji Prasetyo (including 2007: EUR 6.843 JPY 126.400 USD 33.511)
278.856.930.918
174.510.611.617
Carried forward
189.676.204.916
161.448.500.948
59.377.376.000
-
3.609.653.695 3.382.509.792
2.140.540.830 -
3.105.591.374
-
2.722.714.179
-
2.653.677.695 2.376.360.000 1.370.574.000 1.093.948.462 1.091.329.294
3.007.219.200 -
31
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. Hutang usaha (lanjutan)
15. Accounts payable (continued) 2007
2006
Pihak ketiga : (lanjutan) Jumlah pindahan
Third parties : (continued) 278.856.930.918
174.510.611.617
Brought forward
-
4.459.098.600 611.624.035
-
199.343.263 7.130.000
25.223.332.779
35.753.459.015
PT Kerta Rajasa Raya PT Jamsostek (Persero) PT GE Nusantara Turbines S (2006: USD 22.100) PT Erwamas Pratama Others (each less than Rp 500.000.000 including 2007: USD 291.717 EUR 41.432 JPY 5.641.004 GBP 9.000 2006: USD 388.911 SGD 11.952 EUR 59.045 JPY 4.182.503)
Sub jumlah
304.080.263.697
215.541.266.530
Sub total
Jumlah
335.119.308.965
271.596.246.447
Total
PT Kerta Rajasa Raya PT Jamsostek (Persero) PT GE Nusantara Turbines S (2006: USD 22.100) PT Erwamas Pratama Lain -lain (masing-masing dibawah Rp 500.000.000 termasuk 2007: USD 291.717 EUR 41.432 JPY 5.641.004 GBP 9.000 2006: USD 388.911 SGD 11.952 EUR 59.045 JPY 4.182.503)
Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo > 1 – 3 bulan > 3 – 6 bulan > 6 – 12 bulan > 1 tahun Jumlah
Aging by invoice date:
2007
2006
280.275.259.667 46.424.309.156 3.669.722.333 2.429.212.480 2.320.805.329 335.119.308.965
107.712.623.526 135.007.663.008 27.976.767.773 405.746.931 493.445.209 271.596.246.447
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Not yet due > 1 – 3 months > 3 – 6 months > 6 – 12 months > 1 year Total
By currency:
2007 Dollar AS (2007: USD 30.829.071 dan 2006: USD 25.894.598) 290.379.019.749 Rupiah 37.353.644.320 Euro (2007: EUR 489.707 dan 2006: EUR59.045) 6.738.368.320 Yen Jepang (2007: JPY 5.767.404 dan 2006: JPY4.182.503) 479.040.576 Dollar Singapura (2007: nihil dan 2006: SGD11.952) Poundsterling (2007: GBP 9.000) 169.236.000 Jumlah 335.119.308.965
32
2006 222.024.325.338 48.484.461.458 700.160.116 317.033.727 70.265.808 271.596.246.447
US Dollar (2007: USD 30.829.071 and 2006: USD 25.894.598) Rupiah Euro (2007: EUR 489.707 and 2006: EUR59.045) Japan Yen (2007: JPY 5.767.404 and 2006: JPY4.182.503) Singapore Dollar (2007: nil and 2006: SGD11.952) Poundsterling (2007: GBP 9.000) Total
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. Hutang pajak
Hutang pajak kini (catatan 29)
16. Tax payable 2007
2006
96.526.861.967
157.433.403.534
Pajak penghasilan: Pasal 21 28.042.076.095 Pasal 22 Pasal 23 3.351.801.388 Pasal 25 Pajak pertambahan nilai - keluaran 101.556.960.836 Bea Perolehan Hak Tanah & Bangunan 42.600.750 PPh final 2.175.986.344 Jumlah 231.696.287.380
23.753.986.755 2.860.843 4.622.914.662 2.274.263.246 45.903.006.733 71.969.000 (263.411.131) 233.798.993.642
Current tax (note 29) Income taxes: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Value added tax – output Tax on Land & Building Right Transfer Final income tax Total
Pajak Pertambahan Nilai – keluaran termasuk Pajak Pertambahan Nilai atas subsidi sebesar Rp 57.268.180.769.
Value Added Tax – output includes Value Added Tax for subsidy amounting to Rp 57.268.180.769.
Pajak Pertambahan Nilai – keluaran atas subsidi tahun 2006 sebesar Rp 53.525.328.416 telah dibebankan dan disetor tunai demikian juga untuk Pajak Pertambahan Nilai tahun 2007 sebesar Rp 97.875.920.702 telah disetor masing-masing pada tanggal 28 Desember 2007 dan 17 Desember 2007.
Value Added Tax – output for subsidy 2006 amounting to Rp 53.525.328.416 has been expensed and paid in cash as well as Value Added Tax – output for 2007 amounting to Rp 97.875.920.702 has been paid on December 28, 2007 and December 17, 2007, respectively.
17. Beban masih harus dibayar
Gaji dan kesejahteraan Umum Bunga Penjualan Lain-lain Jumlah
17 Accrued expenses 2007
2006
152.653.246.367 146.835.044.605 14.190.775.124 969.253.363 714.007.806 315.362.327.265
150.435.644.989 99.195.719.220 24.996.794.865 281.233.345 4.033.153.498 278.942.545.917
18. Pendapatan diterima dimuka
Salaries and welfare General Interest Sales Others Total
18 Unearned revenues
Saldo pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp 50.400.333.422 dan Rp 14.435.219.028. Pendapatan diterima dimuka ini merupakan pendapatan sewa gudang, kantor, lahan, alat berat dan lain-lain yang diterima dimuka.
33
Balance of unearned revenues as of December 31, 2007 and 2006 amounted to Rp 50.400.333.422 and Rp 14.435.219.028. Unearned revenues represent rental income of warehouse, office building, land, heavy equipment, etc, which are received in advance.
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Kewajiban jangka panjang a.
19. Long term liabilities
Kewajiban jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
a. 2007
Long term liabilities – current portion 2006
Pemerintah Republik Indonesia, Penerusan pinjaman pembangunan Pabrik Kaltim – 4 (2007 dan 2006 USD 21.692.000) 204.316.948.000. 195.661.840.001 Hutang bank: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007: USD 5.000.000 dan 2006: USD 5.000.000) 47.095.000.000 45.100.000.000 PT Bank Niaga Tbk (2007: USD 1.000.000 2007 dan 2006:Rp 6.768.000.000) 16.187.000.000 24.808.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2007: USD 3.381.295 dan 2006: USD 3.177. 667) 31.848.414.757 28.662.555.556 PT Bank Central Asia Tbk (2006: USD 11.082) 99.960.903 Hutang sewa guna usaha (2007: USD 2.248.634 2006: USD 2.867.670) 21.179.886.004 25.866.384.573 Sub jumlah b.
320.627.248.761 320.198.741.033
Kewajiban jangka panjang jatuh tempo lebih dari satu tahun
b. 2007
2006
Hutang sewa guna usaha (2006: USD 2.248.634) Sub jumlah Jumlah kewajiban jangka panjang
715.109.318.000 880.478.280.000
103.609.000.000 144.320.000.000
14.378.000.000
Sub total
Long term portion
Pemerintah Republik Indonesia, Penerusan pinjaman pembangunan Pabrik Kaltim – 4 (2007: USD 75.922.000.000 dan 2006: USD 97.614.000) Hutang Bank: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007: USD 11.000.000 dan 2006 USD 16.000.000) PT Bank Niaga Tbk (2007: Rp 14.378.000.000 2006: USD 1.000.000 dan Rp 13.778.000.000) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2007: USD 12.459.115 dan 2006: USD 12.245)
The Government of the Republic of Indonesia Extension of loan for construction of Kaltim – 4 plant (2007 and 2006 USD 21.692.000) Bank loans: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007: USD 5.000.000 and 2006: USD 5.000.000) PT Bank Niaga Tbk (2007: USD 1.000.000; 2007 and 2006 Rp 6.768.000.000) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2007: USD 3.381.295 and 2006: USD 3.177.667) PT Bank Central Asia Tbk (2006: USD 11.082) Lease liabilities (2007: USD 2.248.634 2006: USD 2.867.670)
22.798.000.000
117.352.406.067 110.452.939.740
The Government of the Republic of Indonesia Extension of loan for construction of Kaltim – 4 (2007:USD 75.922.000.000 and 2006 USD 97.614.000) Bank Loans: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007: USD 11.000.000) and 2006: USD 16.000.000) PT Bank Niaga Tbk (2007 :Rp 14.378.000.000 2006: USD 1.000.000 and Rp 13.778.000.000) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2007: USD 12.459.115 and 2006: USD 12.245.339)
20.282.680.938
Lease liabilities (2006: USD 2.248.634)
950.448.724.067 1.178.331.900.678 1.271.075.972.828 1.498.530.641.711
Sub total Total long – term liabilities
-
34
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidi aries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Kewajiban jangka panjang (lanjutan)
19. Long term liabilities (continued)
c. Penerusan pinjaman pembangunan Pabrik Kaltim – 4
c. Extension of loan for the Construction of Kaltim – 4 Plant
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) tanggal 30 Juni 1999 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan The Export -Import Bank of Japan (Exim Bank) dan The Participating Financial Institutions (PFI) yang terdiri dari The Banque Nationale de Paris cabang Tokyo dan Beyerich Hypo-und Vereins Bank Cabang Tokyo, dinyatakan bahwa Exim Bank dan PFI setuju untuk memberikan pinjaman kepada Pemerintah dalam jumlah yang tidak melebihi USD 216.920.000 dalam rangka membiayai 85% "Export Amount" untuk pelaksanaan Proyek Pupuk Kaltim-4 (Kaltim-4).
Based on loan agreement dated June 30, 1999 between the Government of the Republic of Indonesia and The Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) and the Participating Financial Institutions (PFI) consisting of Banque Nationale de Paris Tokyo branch and Bayerich Hypo-und Vereins Bank Tokyo branch, it was stated that Exim Bank and PFI agreed to facilitate the Government a loan not exceeding of USD 216.920.000 to finance 85% of "the Export Amount" for the construction of Pupuk Kaltim-4 Project (Kaltim-4).
Berdasarkan surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S-357/MK17/1999 tanggal 27 Agustus 1999, Pemerintah menyetujui untuk meneruskan kembali pinjaman tersebut kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum USD 216.920.000 (sebesar 60% atau USD 130.152.000 berasal dari pinjaman Exim Bank dan sebesar 40% atau USD 86.768.000 berasal dari pinjaman PFI) untuk pelaksanaan pembangunan Kaltim -4.
Based on the Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.S-357/MK17/1999 dated August 27, 1999, the government agreed to extend loan to the Company for a maximum amount of USD 216.920.000 (60% or amounting to USD 130.152.000 from Exim Bank and 40% or amounting to USD 86.768.000 from the PFI) for the construction of Kaltim -4 Project.
Pada tanggal 30 Agustus 1999, dilakukan perjanjian penerusan pinjaman No.SLA1119/DP3/1999 oleh Pemerintah kepada Perusahaan untuk pembiayaan proyek Kaltim-4. Berdasarkan Loan Agreement tanggal 30 Juni 1999, pinjaman yang diteruskan Pemerintah kepada Perusahaan yang berasal dari pinjaman Bank Exim maksimum sebesar USD 130.152.000. Jumlah pinjaman yang ditarik Perusahaan dari Bank Exim dianggap secara langsung merupakan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan pada tanggal-tanggal penarikan yang bersangkutan dengan tanggal penarikan pinjaman terakhir adalah tanggal 28 Juni 2003 atau pada tanggal lain yang disetujui oleh Bank Exim. Jumlah hutang pokok pinjaman wajib dibayar oleh Perusahaan kepada Pemerintah dalam mata uang Dollar Amerika Serikat setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober setiap tahunnya (dimulai tanggal 20 Oktober 2006 dan berakhir pada tanggal 20 April 2012).
On August 30, 1999, the Company entered into an extention of loan agreement No.SLA 1119/DP3/1999 by the Government to the Company to finance the construction of Kaltim-4. Based on Loan Agreement dated June 30, 1999, the loan extended by the Government to the Company originating from Exim Bank had a maximum amount of USD 130.152.000. Any fund withdrawn by the Company from Exim Bank would be directly considered as the loan from the Government to the Company on the withdrawal dates, with the last withdrawal date on June 28, 2003 or other date approved by Exim Bank. The principal loan is payable in United States Dollars by the Company to the Government semi-annually on April 20 and October 20 (started from October 2006, to April 20, 2012).
35
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyat akan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Kewajiban jangka panjang (lanjutan)
19. Long term liabilities (continued)
c. Penerusan pinjaman pembangunan Pabrik Kaltim – 4 (lanjutan)
c. Extension of loan for the Construction of Kalti m – 4 Plant (continued)
Atas pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan untuk membayar bunga sebesar 6,64% + 0,5% per tahun (termasuk jasa administrasi sebesar 0,15% per tahun) dan biaya komitmen kepada Pemerintah sebesar 0,25% per tahun. Perusahaan akan dikenakan denda atas keterlambatan pembayaran hutang pokok, bunga dan biaya komitmen sebesar 3%. Penerusan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan ini tidak dapat diubah menjadi penyertaan modal Pemerintah pada Perusahaan dengan alasan apapun.
The loan bears interest at 6,64% + 0,5% annually (including administration fee of 0,15% annually) and commitment fee to the government of 0,25% annually. The Company would be charged 3% penalty for late payments of the principal, interest and commitment fee. The extention of loan can not be converted into additional Government capital investment in the Company for any reason.
Pada tanggal 30 Agustus 1999, dilakukan perjanjian penerusan pinjaman No.SLA1120/DP3/1999 oleh Pemerintah kepada Perusahaan untuk pembiayaan proyek Kaltim-4. Berdasarkan Loan Agreement tanggal 30 Juni 1999, pinjaman yang diteruskan Pemerintah kepada Perusahaan yang berasal dari pinjaman PFI maksimum sebesar USD 86.768.000. Jumlah pinjaman yang ditarik Perusahaan dari PFI dianggap secara langsung merupakan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan pada tanggaltanggal penarikan yang bersangkutan dengan tanggal penarikan pinjaman terakhir adalah tanggal 28 Juni 2003 atau pada tanggal lain yang disetujui oleh PFI. Jumlah hutang pokok pinjaman wajib dibayar oleh Perusahaan kepada Pemerintah dalam mata uang Dollar Amerika Serikat setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober setiap tahunnya (dimulai tanggal 20 Oktober 2002 dan berakhir pada tanggal 20 April 2006).
On August 30, 1999, the Company entered into an extention of loan agreement No.SLA 1120/DP3/1999 by the government to the Company to finance the construction of Kaltim-4. Based on Loan Agreement dated June 30, 1999 the loan extended by the Government to the Company originating from PFI loan had a maximum amount of USD 86.768.000. Any fund withdrawn by the Company from PFI would be directly considered to be loan from the Government to the Company on the withdrawal dates, with the latest withdrawal on June 28, 2003 or other date approved by PFI. The loan principal is payable in United States Dollars by the Company to the Government semi-annually on April 20 and October 20 (started from October 20, 2002 to April 20, 2006).
Perusahaan telah melunasi pinjaman ini pada April 2006.
This loan has been fully paid by the Company in April 2006.
kewajibannya
atas
36
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. Kewajiban jangka panjang (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. Long term liabilities (continued)
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.4 tanggal 5 Desember 2001, yang dibuat dihadapan notaris Imas Fatimah, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit investasi dalam valuta asing sebesar USD 25.000,000. Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk tambahan biaya pembangunan proyek pabrik Kaltim-4 dan bersifat aflopend (fasilitas yang sudah dibayar tidak dapat dipinjam kembali). Jangka waktu pinjaman 9 tahun, termasuk masa tenggang 3 tahun. Tingkat bunga pinjaman berkisar 6,5% - 8,5% per tahun dibayar efektif setiap triwulan dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Based on Credit Agreement under the Deed No.4 dated December 5, 2001, made in the presence of notary Imas Fatimah, SH, between the Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to grant an investment loan in foreign currency amounting to USD 25.000.000 for additional funding of Kaltim-4 urea and ammonia plant construction project. (Portion of the facility which has been paid cannot be borrow back as loan to the Company). Loan period is 9 years, including a 3-year grace period. The loan interest rate is ranging from 6.5% up to 8.5% per annum, payable quarterly and can be adjusted from time to time.
Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah: ? ? Proyek yang dibiayai berupa bangunan dan mesin-mesin dengan nilai taksasi sebesar USD 320.810.000 dan diikat dengan hak tanggungan dengan nilai pengikatan secara notariil minimal USD 37.500.000.
Loan collateral are as follows: ?? The financed project consisting of building and machinery, with total tax value of USD 320.810.000 bound with collateral rights with a minimum notarial value of USD 37.500.000. ?? Land with “SHGB” No.666; 667; 668 and 670, in the area of 47.893 square meters, located in Bontang with value of collateral rights of Rp 22.350.000.000. ?? Claim on bond payment and bond performance.
? ? Tanah hak guna bangunan No.666; 667; 668 dan 670 dengan luas keseluruhan 47.893 m2, terletak di kota Bontang dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 22.350.000.000. ? ? Klaim atas pembayaran obligasi dan obligasi performa. Jangka pendek
Short term
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.KPCOD/ 005/PLC/2004, dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, Akta No.56 tanggal 31 Maret 2004, yang telah diperpanjang dengan addendum tanggal 5 Agustus 2005. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan Fasilitas Letter of Credit Impor dengan nilai sebesar USD 7.000.000 untuk impor bahan baku pupuk dan suku cadang pabrik. Jangka waktu pinjaman selama 1 tahun dari 31 Maret 2005 s.d. 30 Maret 2006.
Based on Credit Agreement No.KPCOD/005/PLC/2004, of notary Fathiah Helmi, SH Deed No.56 dated March 31, 2004, extended on August 5, 2005. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide a Letter of Credit Import Facility amounting to USD 7.000.000 for import of raw material and spare parts, for 1 year period from March 31, 2005 to March 30, 2006.
Berdasarkan addendum III (ketiga) No TOP.CRO/CLA.382/ADD/2007 tertanggal 23 Agustus 2007, jangka waktu pinjaman mulai tanggal 24 Juni 2007 sampai dengan tanggal 23 Juni 2008
Based on Amendmend III No TOP.CRO/CLA.382/ADD/2007 dated August 23, 2007, loan period started from June 24, 2007 to June 23, 2008.
37
PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Notes to consolidated financial statements (continued)
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Kewajiban jangka panjang (lanjutan)
19. Long term liabilities (continued)
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.KPCOD/008/PKNCL/2004, dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, Akta No.57 tanggal 31 Maret 2004, yang telah diperpanjang dengan addendum tanggal 5 Agustus 2005. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan Fasilitas Plafond Standby Letter of Credit dengan plafond sebesar USD 30.000.000 untuk pembayaran atas pembelian gas dari Pertamina, BP Migas, Total Indonesia, Virginia Indonesia Company dan Unocal. Jangka waktu pinjaman selama 1 tahun dari 31 Maret 2005 s.d. 30 Maret 2006.
Based on Credit Agreement No.KPCOD/008/PKNCL/2004, of notary Fathiah Helmi, SH under the deed No.57 dated March 31, 2004, amended on August 5, 2005 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide a Standby Letter of Credit Facility with maximum credit amounting to USD 30.000.000 for payment of procurement Gas from Pertamina, BP Migas, Total Indonesia, Virginia Indonesia Company and Unocal, for 1 year period from March 31, 2005 to March 30, 2006.
Berdasarkan addendum III (ketiga) No. TOP.CRO/CLA.383/ADD/2007 tertanggal 23 Agustus 2007, jangka waktu pinjaman mulai tanggal 24 Juni 2007 sampai dengan 23 Juni 2008
Based on Amendmend III (third) No. TOP.CRO/CLA.383/ADD/2007 dated August 23, 2007, loan period started from June 24, 2007 to June 23, 2008.
Jaminan kedua Fasilitas Letter of Credit tersebut adalah sebagai berikut: ? ? Mesin dan peralatan pabrik dengan nilai sebesar Rp 2.036.260.000.000. ? ? Tanah dan bangunan dengan nilai sebesar Rp 32.015.000.000. Jaminan tersebut di atas dilaksanakan secara paripassu dengan PT Bank Niaga Tbk dengan aktaakta tersendiri, namun menjadi bagian yang tidak terp isahkan dari perjanjian kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (catatan 19 c).
Loan collateral for those Letter of Credit Facilities are as follows: ?? Machinery and equipment amounted to Rp 2.036.260.000.000. ?? Land and building amounted to Rp 32.015.000.000. Those loans are secured on a paripassu basis with the credit facility from PT Bank Niaga Tbk with different deeds, but as a unspreated part of credit agreement with PT Bank Mandiri (Persero). (note 19 c)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit yang dibuat didepan notaris Fathiah Helmi SH tanggal 28 September 2006, dengan perjanjian kredit No.KP COD/045/PKKMK/ 2006 disepakati Perusahaan memperoleh fasilitas KMK (standby loan) dengan batas maksimum Rp 300.000.000.000 jangka waktu perjanjian sampai dengan 23 Juni 2007 dan telah diperpanjang dengan addendum I No TOP.CRO/CLA.381/ADD/2007 dengan jangka waktu berakhir 23 Juni 2008. Tingkat bunga sebesar bunga SBI ditambah 1,5% dan ditinjau setiap 3 (tiga) bulan. Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan suku cadang pabrik. Jangka panjang Berdasarkan Surat Persetujuan Permohonan Kredit (SPPK) No.9/Sp/LKN/110/II/2003 tanggal 18 Pebruari 2003, dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, KIE mendapat fasilitas pinjaman kredit investasi sebesar Rp 6 milyar, untuk pembelian aktiva tetap. Jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun dan akan berakhir pada tanggal 18 Pebruari 2006. Bunga pinjaman sebesar suku bunga deposito yang dijaminkan perbankan ditambah 2% per tahun dan jaminan pemberian kredit tersebut adalah deposito senilai Rp 6 milyar yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
38
Based on Credit Agreement made in the presence of notary Fathiah Helmi SH under No. KP-COD045 PK-KMK- 2006 dated September 28, 2006, the Company received working capital credit (standby loan) with maximum limits of Rp 300.000.000.000 for the period until June 23, 2007 and has been renewed with Amendmend I No. TOP.CRO/CLA.381/ADD/2007 with the end of period June 23, 2008. Interest rate at SBI rate plus 1.5% and will be reviewed every 3 month. These loans are guaranteed by inventory of spare part in the factory. Long –term portion Based on Credit Agreement Approval (SPPK) No.9/Sp/LKN/110/II/2003 dated February 18, 2003, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, agreed to grant an investment loan to KIE amounting to Rp 6 billion for the purchase of fixed assets. Loan period is 3 years and will be matured on February 18, 2006. The loan bears interest at deposit interest which was assigned as collateral to the bank plus 2% per annum and loan collat eral is time deposit amounting to Rp 6 billion which is placed at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Curriculum Vitae Dewan Komisaris Curriculum Vitae of Board of Commissioners
Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner Diangkat menjadi Komisaris Utama sejak tahun 2006. Lahir di kota Pinrang, Sulawesi Selatan 2 Mei 1962 ini meraih gelar Sarjana Teknologi Industri Pertanian pada tahun 1985, kemudia menyelesaikan jenjang S2 dan S3 di bidang yang sama pada tahun 1996 dan 2000. Berkarir di badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak tahun 1988 dalam berbagai posisi, terakhir menjabat sebagai Peneliti Madya BPPT tahun 2001 – 2005. Menjadi anggota MPR – RI periode 1998 – 1999. Hingga tahun 2005 menjadi pakar tetap di dewan Ketahanan Nasional. Saat ini juga masih menjabat sebagai Sekretaris Kementrian Negara BUMN sejak tahun 2005.
II
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Apointed as the president Commissioner of the company since 2006. Born in Pinrang, West Sulawesi on May 2, 1962. Graduated with a Degree in Technology of agricultural Industry in 1985, and then finished his Master and Doctoral Degree in the same field in 1996 and 2000. started his career in Agency for Technology Research and Development (BPPT) since 1988 and assumed various position, with last position as Peneliti Madya of BPPT (2001 – 2005). Member of MPR – RI of the period 1998 – 1999. Until 2005 also served as Expert at National Defense Council. Currently serves as the Secretary fo State Minister of State Minister of State Owned Companies, since 2005.
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Patuan Natigor Siagian Komisaris Commissioner Diangkat menjadi Dewan Komisaris perseroan sejak tahun 2004. Lahir di Jakarta 19 Juni 1945. Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor tahun 1971. Mengawali karir sebagai Kepala Sub Bagian Kerjasama ASEAN dan regional Biro Kerjasama Luar Negeri Sekjen Departemen Pertanian dari tahun 1972 – 1976. Menjabat sebagai Ketua Interim Technical Secretariat ASEAN Committee on Food, Agriculture and Forestry (COFAF) hingga tahun 1983 dan memegang jabatan penting di Kesekretariatan ASEAN dan PBB. Pada tahun 2003 dan 2004 memegang jabatan Staff Ahli Menteri Pertanian dan merangkap Sekretaris Menteri Pertanian.
Patuan Natigor Siagian was appointed as a member of the Company’s Board of Commissioners since 2004. Born in Jakarta on June 19, 1945 and obtained his degree in Agriculture (Sarjana Pertanian) from Institut Pertanian Bogor in 1971. His professional career began as the Head of the Sub Unit for ASEAN Cooperation and Regional Bureau for Foreign Cooperation at the Department of Agriculture and Forestry (COFAF) since 1983 and held a number of important positions within the ASEAN Secretariat and the UN. In 2003 and 2004 he served as Expert Staff to the Minister of Agriculture and also the Secretary to the Minister of Agriculture.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
III
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Curriculum Vitae Dewan Komisaris Curriculum Vitae of Board of Commissioners
Sutarto Alimoeso Komisaris Commisioner
Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Lahir di kota Pacitan, 25 Juni 1949. Meraih gelar Sarjana Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1974 dan kemudian meraih Magister Manajemen dari STIE IPWI pada tahun 1997. Mengawali karir di Departemen Pertanian sebagai Staf Teknis pada Direktorat Perlindungan Tanaman dari tahun 1974 – 1977. Menjabat sebagai Kepala Seksi Hama Penyakit Hortikultura pada Direktorat Perlindungan Tanaman Departemen Pertanian dari tahun 1977 – 1981 dan menjadi Kepala Seksi Teknik Pengendalian pada Direktorat Perlindungan Tanaman tahun 1981 – 1983. Selanjutnya pada tahun 1983 – 1986 menjabat sebagai Kepala Seksi Pengendalian Operasional Direktorat Perlindungan Tanaman. Pada tahun 1986 – 1989 sebagai Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura VIII Wilayah Kalimantan di Banjar Baru, tahun 1989 – 1995 sebagai Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura I Wilayah Sumut dan DI Aceh di Medan, 1995 – 1997 sebagai Kasubdit Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Pangan pada Direktorat Perlindungan Tanaman, sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Barat pada tahun 1997 – 1998. Sebagai Direktur Bina Perlindungan Tanaman Pangan Ditjen Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura merangkap Ketua Pelaksana Harian Komisi Pestisida tahun 1998 – 2000. Kemudian di tahun 2000 hingga tanggal 30 Agustus 2004 menjabat sebagai Direktur Perlindungan Tanaman Pangan pada Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan merangkap sebagai Ketua Tim Penyelenggara Program Nasional Pengendalian Hama Terpadu (PHT) kemudian mulai tanggal 30 Agustus 2004 – 5 April 2006 memegang jabatan Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan dan diangkat sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan sejak tanggal 5 April 2006 hingga 2007 dan selanjutnya diangkat sebagai Komisaris PT Pupuk Kaltim hingga sekarang.
IV
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
He was appointed a member of the Company’s Board of Commissioner since 2007. Born in Pacitan on June 25, 1949, he obtained a degree in agriculture from the Gadjah Mada University in Yogyakarta in 1974 and then a master in management from STIE IPWI in 1997. Started his career at the Department of Agriculture as Technical Staff to the Directorate of Plant Protection from 1974 to 1977, he became Section Head of Horticultural Plant Diseases to the Directorate of Plant Protection of the Department of Agriculture from 1977 to 1981 and became Section Head of Control Techniques to the Directorate of Plant Protection from 1981 to 1983. He became subsequently Section Head of Operational Control to the Directorate of Plant Protection from 1983 to 1986. From 1986 to 1989 he was Head of the Food Crop Protection Center and Horticulture VIII of Kalimantan in Banjar Baru, while from 1989 from 1995 he was Head of the Food Crop Protection Center and Horticulture I of North Sumatra and Aceh in Medan, and from 1995 to 1997 the Sub-Directorate Head of Integrated Food Crop Disease Control to the Directorate of Plant Protection, then Head of the Food Crop Service of West Kalimantan from 1997 to 1998. As Director for the Development of Food Crop Protection to the Directorate General of Food Crop Production and Horticulture, he served concurrently as Daily Operational Chairman of the Pesticide Commission from 1998 to 2000. Then in 2000 until August 30, 2004, he was Director of Food Crop Protection at the Directorate General of Food Crop Production Development who also held the position of Chairman to the Organizing Team for the National Integrated Plant Disease Program. Afterward, starting from August 30, 2004 to April 5, 2006, he held the position of Secretary for the Directorate General of Food Crop Production Development and was later appointed the Director General of Food Crop since April 5, 2006 to 2007 and then the Commissioner of PT Pupuk Kaltim until recently.
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Sutarman Komisaris Commisioner Diangkat menjadi anggota dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Lahir di kota Majenang, 24 Maret 1948. menyelesaikan Akademi Kepolisian tahun 1972 dan lulus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1983 dengan pangkat terakhir Komisaris Besar Polisi. Mengawali karir di Kodak XXI / Irian Jaya tahun 1973, di tahun 1980 bertugas di Kodak VI Sumbagsel dan menjabat Wakapolres di OKI tahun 1986. Tahun 1991 – 1994 bertugas di Polda Sumatera Utara. Menjabat Kapolres Deli Serdang pada tahun 1992. Sebagai Inspektur Bakorstanas Mabes ABRI tahun 1995 – 1999, Kapuskodal Ops Polda Sumut tahun 1999 – 2000, Irpolda dan Irwasda Polda Bengkulu tahun 2000 – 2003 dan terakhir sebagai Irwasda Polda Kalimantan Timur. Saat ini menjabat sebagai Ketua merangkap Anggota Komite Audit Perseroan.
Appointed as Commissioner in 2004. Born in Majenang, March 24th 1948. Graduated from the Police Academy in 1972 and the Institute of Police Higher Education in 1983, with last rank as Komisaris Besar. His career in the Police forces began with the Irian Jaya Police Regional Command (Kodak XXI/Irian Jaya) in 1973, By 1980 he was serving in South Sumatera with Kodak VI and served as the Deputy Chief of Police District Unit (Wakapolres) in OKI 1986, He eventually served in Polda Sumatera Utara (North Sumatera Territorial Police) from 1991 – 1994. Sutarman also served as the Chief of the Police District Unit (Kapolres) Deli Serdang in 1992. He also previously held the positions of Inspector for the National Strategic Coordination Agency, Headquarter of Armed Forces of the Republic of Indonesia (Inspektur Bakorstanas Mabes ABRI) in 1995 – 1999, and held a number of senior positions within the Police Force (Kapuskodal Ops Polda) North Sumatera in 1999 – 2000, Irpolda and Irwasda Polda Bengkulu in 2000 – 2003 and last held the position as the Inspector (Irwasda) Polda for the East Kalimantan Territorial Police. He is currently serving as the Chairman and Concurrent Member of the Company’s Audit Committee’s
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
V
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Curriculum Vitae Dewan Komisaris Curriculum Vitae of Board of Commissioners
Tjutjup Suparna Komisaris Commissioner Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Lahir di Bandung, 28 Mei 1944. Lulus Akademi Militer Nasional pada tahun 1968. Mengawali karir menjadi Kapten Infanteri pada tahun 1974 hingga tahun 1994 dengan pangkat terakhir Kolonel. Karir militer diawali di Sumedang sebagai Komandan Peleton, berbagai posisi di Infanteri telah didudukinya sebelum berpindah ke Kalimantan sebagai Karo Mintel 1977 dan Karo Binter Skodam X tahun 1982 di Banjarmasin. Kemudian naik menjadi Komandan Batalyon infanteri 631 di Kapuas, di tahun 1985 sebagai Dan Dim 0905 Balikpapan dan pada tahun 1990 menjadi sekretaris pribadi Pangdam VI Tanjungpura dan di tahun 1991 di angkat menjadi Walikotamadya Balikpapan selama dua periode hingga tahun 2001.
VI
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Tjutjup Suparna was appointed as a member of the Company’s Board of Commissioners in 2004. He was born in bandung, May 28, 1944 and graduated from the National Military Academy (AMN) in 1968. his career in the military ranged from an Infantry Captain in 1974 and last held the rank of Colonel 1994. Tjutjup Suparna’s military career began in Sumedang as a Platoon Commander and has since held a number of positions within the Infantry prior to his assignment to a number of command positions in Kalimantan (Karo Mintel in 1977, and as the Karo Binter Skodam X in 1982 in Banjarmasin).Tjutjup Suparna served as a Commander for the 631st Infantry Battalion in Kapuas and in 1985 became the Commander of the 0905 Special Military Region (Dan Dim 0905) in Balikpapan prior to his appointment in 1990 as the Head of the Personal Secretary to the Commander of the Sixth Military Region (Pangdam VI) Tanjungpura. He was subsequently appointed in 1991 as the Major of Balikpapan (Walikotamadya Balikpapan) for two consecutive terms.
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Curriculum Vitae Direksi Curriculum Vitae of Board of Directors
Appointed as the company’s President Director since 2007, born in Meuke – Aceh March 26 1953. Received his Technical Engineering Degree (Teknik Mesin) from Trisakti University in 1978, and furthermore received Master degree of Science School of Engineering University of NewHeaven USA 1990, Master of Science in Industrial Engineering University of Pittsburg USA in 1992 and Master of Arts Department of Economic University of Pittsburg USA in 1992. Started his career as a Sub Division Head of Capital Investment Planning Formula at Planning Bureau –Department of Industries 1981 – 1989, Division Head of Working Program and Evaluation, Exhibition Center and Visualization of Balitbang Industry 1995 -1996, Sub Section Head of Developing Program ,Directorate of Chemical Industry Directorate General for Metal, Machine, and Chemical Industry 1996 – 1998, Sub Section Head of Developing Program of Directorate Organic Chemical and Agro Chemical, Directorate General for Chemical Industry, Agro and Forest Result 1998 – 200, Director of Product Export Industry and Mining, Directorate General of Overseas Commerce 2000 – 2001, Deputy of Representative Economy Republic of Indonesia in Aceh Monitoring Mission (AMM) 2005 – 2006, Vice Chairman of Aceh Reintegration Foundation 2006 beside his career as President Director of PT Pupuk Iskandar Muda from 2001 – 2007 and then in the middle of 2007 was appointed as the President Director of PT Pupuk Kaltim until now.
Hidayat Nyakman Direktur Utama President Director Diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan pertengahan tahun 2007, terlahir di Meukek – Aceh, 26 Maret 1953. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Trisakti Jakarta tahun 1978 kemudian berturut – turut meraih gelar Master of Science School of Engineering University of New Haven USA tahun 1990, Master of Science in Industrial engineering University of Pittsburg USA tahun 1992 dan Master of Arts Department of economic University of Pittsbug USA tahun 1992 ini mengawali karirnya sebagai Kepala Sub Bagian Perumusan Perencanaan Penanaman Modal pada Biro Perencanaan – Departemen Perindustrian tahun 1981 – 1989, Ka Bid Penyusunan program dan Evaluasi , Pusat Peragaan dan Visualisasi Balitbang Industri tahun 1995 – 1996, Kasubdit Pengembangan Program , Direktorat Industri Kimia Ditjen Industri Logam, Mesin dan Kimia tahun 1996 – 1998, Kasubdit Pengembangan Program Direktorat Industri Kimia Organik dan Agrokimia, Ditjen Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan tahun 1998 – 2000, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, Ditjen Perdagangan Luar Negeri tahun 2000 – 2001, Deputy Ekonomi Perwakilan RI di Aceh monitoring Mission (AMM) 2005 – 2006, Wakil Ketua Badan reintegrasi Aceh tahun 2006 disamping itu sebagai Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda sejak tahun 2001 hingga 2007 dan selanjutnya pada pertengahan tahun 2007 diangkat menjadi Direktur Utama PT Pupuk Kaltim hingga sekarang.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
VII
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Curriculum Vitae Direksi Curriculum Vitae of Board of Directors
Appointed as the Company’s Marketing Director since 2004. Born in Denpasar, on June 26, 1951 and received his Chemical Engineering Degree (Insinyur Teknik Kimia) from Institut Teknik Surabaya in 1980 and Master Degree in Marketing in 2000. He began his career with the Department of Industries in 1981 and eventually served as the Head of Cement Section within the Sub Directorate of the Directorate of An Organic Chemical Industries. He was subsequently promoted as the Head of the Sub Directorate (Kasubdit Bina Sarana) from 1990 – 1994 and served as the Director for Mined Metal Resources Industries within the Directorate General for Metal, Machinery and chemical from 1994 up to 1998. From 1998 to 2001, he was appointed as the Director of Pulp and Paper Industries and subsequently as the Director of Agricultural Products Industries within the Directorate General of Agro Chemicals and Forestry Products. Later on he was appointed as the Director of Industrial Relationship of PT Petrokimia Gresik from June 2001 to 2004. Since May 4th , 2006 was appointed as Acting President Director of Pupuk Kaltim.
Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran Marketing Director Diangkat menjadi direktur Pemasaran Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Denpasar, 26 Juni 1951. Meraih gelar Insinyur teknik Kimia dari Institut Teknis Surabaya tahun 1980 dan meraih gelar Master Manajemen bidang Pemasaran tahun 2000. Mengawali karir di Departemen Perindustrian sejak tahun 1981, kemudian tahun 1984 – 1990 menjabat sebagai Kepala Seksi Semen di Subdit Sarana Direktorat Industri Kimia Organik. Tahun 1990 – 1994 diangkat sebagai Kepala Subdit Bina Sarana. Selanjutnya tahun 1994 – 1998 menjabat Direktur Industri Bahan Galian Logam Ditjen Industri Mesin dan Kimia. Pada tahun 1998 – 2001 sebagai Direktur Industri Pulp dan Kertas kemudian Direktur Industri Hasil Pertanian pada Ditjen Industri Pemasaran kimia Agro dan Hasil Hutan. Selanjutnya diangkat sebagai Direktur Hubungan Industri dan Pemasaran PT Petrokimia Gresik sejak bulan Juni 2001 – 2004 dan sejak 4 Mei 2006 ditunjuk sebagai Plt. Direktur Utama Pupuk Kaltim.
VIII
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Appointed to the position of Finance Director of Pupuk Kaltim since 2004. Born in Mojokerto on July 17, 1956 and received his Accounting Degree from Universitas Airlangga, Surabaya on 1982. and a Master Degree in Management (Magister Management) from Universitas Gadjah Mada Yogyakarta in 1993. He began his professional career as a CCA Staff in Kaltim 2 from 1983 to 1984, and then appointed as the Head of Accounting Section and the Head of Project Accounting Section concurrently from 1984 to 1986. Later on he was assigned as finance Staff of the representative of Pupuk Kaltim in Yokohama, Japan 1986 to 1987. Upon the completion of his assignment in Yokohama in 1987, he was assigned to serve a umber of positions in Finance and Administration. His last assignment was as the Head of the Compartment of Marketing and as the Head of the Project of Domestic Marketing of Urea (PUDN) concurrently.
Eko Sunarko Direktur Keuangan Finance Director Diangkat menjadi Direktur Keuangan Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Mojokerto 17 Juli 1956. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Airlangga Surabaya tahun 1982 dan meraih Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1993. Mengawali karir tahun 1983 - 1984 sebagai staff CCA Kaltim 2, kemudian tahun 1984 – 1986 menjabat Kepala Bagian Akuntansi merangkap Kepala Bagian Akuntansi Project. Selanjutnya tahun 1986 – 1987menjadi Staff Keuangan Perwakilan Pupuk Kaltim di Yokohama. Setelah selesai tugas di Yokohama tahun 1987 selanjutnya memegang berbagai jabatan di bidang Keuangan dan Administrasi. Jabatan terakhir adalah Kepala kompartemen Pemasaran merangkap Pimpinan Proyek Pemasaran Urea Dalam Negeri (PUDN).
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
IX
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Curriculum Vitae Direksi Curriculum Vitae of Board of Directors
Appointed to the position of Productions Director of Pupuk Kaltim since 2004. Born in Semarang on March 22, 1949 and received his Chemical Engineering Degree from Universitas Diponegoro Semarang in 1975. He began his professional career with PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Palembang in 1975 as an Inspection Staff whereby one year after, from 1976 – 1977, he was assigned as the Construction Inspectorfor Project PUSRI III / IV . He was eventually appointed to serve as a member of PUSRI’s representative in Tokyo with assignment of inspecting plant equipment until 1978. At PUSRI II, he was assigned as the Head of Operations and from 1987 to 1992 was assigned to Asean Bintulu Fertilizer, Malaysia as the representative of the Government of Indonesia serving in his capacity as Technical Services Senior Manager. He subsequently returned to PUSRI in 1992, until eventually appointed as the Productions Director of PUSRI from 2001 to 2004.
Suhardi Rachman Direktur Produksi Production Director Diangkat menjadi direktur Produksi Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Semarang, 22 Maret 1949. Meraih gelar Insinyur Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro Semarang tahun 1975. Mengawali karir di Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Palembang tahun 1975 sebagai staf Inspeksi, kemudian 1976 – 1977 sebagai Inspektur Konstruksi Proyek PUSRI III / IV sebelum diangkat menjadi anggota perwakilan PUSRI di Tokyo untuk inspeksi peralatan pabrik sampai tahun 1978. Kemudian di PUSRI II sempat ditugaskan dengan berbagai jabatan Kepala operasi. Tahun 1987 – 1992 ditugaskan di Asean Bintulu Fertilizer Malaysia sebagai Wakil Pemerintah Indonesia dengan jabatan Technical Services Senior Manager, kemudian kembali ke PUSRI pada tahun 1992., hingga menduduki jabatan Direktur Produksi PUSRI sejak tahun 2001 – 2004.
X
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Appointed as the Company’s Technical and Development Director since 2004. Born in Madiun on June 26, 1949 and received his Engineering Degree Majoring in Construction Machinery Technology from Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya in 1977 and a Master Degree from Universitas Gadjah Mada Yogyakarta in 1991. His professional career on the industry began in Pupuk Kaltim where he served from 1979 to 1981 as the Acting Deputy of site Representative, once was appointed as the Head of the IPP and the Head of SPI. Prior to his appointment as the Director of Pupuk Kaltim, he served as the President Director of PT Kaltim Industrial Estate (KIE).
Robby Subianto Direktur Teknik dan Pengembangan Technical and Development Director Diangkat menjadi Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Madiun, 26 Juni 1949. Meraih gelar Insinyur Teknik Mesin Konstruksi dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya pada tahun 1977 dan meraih gelar Magister Management dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1991. Memulai karir di Pupuk Kaltim pada tahun 1979 hingga 1981 sebagai Pjs. Wakil Site Representative, sempat menduduki jabatan Kepala divisi IPP dan Kepala SPI. Sebelum diangkat sebagai Direksi Pupuk Kaltim , jabatan terakhirnya adalah Direktur Utama PT Kaltim Industrial Estate (KIE).
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
XI
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Curriculum Vitae Direksi Curriculum Vitae of Board of Directors
Appointed as the Human Resources and General Affairs Director of Pupuk Kaltim since 2004. Born in Murung Pudak on October 1, 1951 and received his electrical engineering Degree from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1980. His career at Pupuk Kaltim began on januari 10, 1981 as a Junior Engineer assigned to the Maintenance Department. He then served as the Head of Electrical Maintenance Section from 1984 to 1986. He once was assigned as Engineering Staff of the representative of Pupuk Kaltim in London from 1989 to 1990 prior to his appointment as the Head of the Maintenance Department in 1990. From 1995 to 2000, he was assigned to serve as the technical and Productions Director of PT DSM Kaltim Melamine and eventually returned to Pupuk Kaltim as the Head of the Compartment of Production (2000 – 2001), and as the Head of the Compartment of Operation since 2001 to 2004.
Jusri Minansyah Direktur SDM dan Umum General Affairs and HR Director Diangkat menjadi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Murung Pudak 1 Oktober 1951. Meraih gelar Insinyur teknik Listrik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1980. Mengawali karir di Pupuk Kaltim 10 Januari 1981 sebagai Junior engineer di Departemen Pemeliharaan. Tahun 1984 - 1986 menjabat Kepala Pemeliharaan Listrik. Pernah bertugas sebagai Staff Engineering Perwakilan Pupuk Kaltim di London tahun 1989 – 1990 sebelum diangkat menjadi Kepala Departemen Pemeliharaan tahun 1990. Tahun 1995 – 2000 ditugaskan sebagai Direktur teknik dan Produksi PT DSM Kaltim Melamine. Selanjutnya tahun 2000 – 2001 kembali ke Pupuk Kaltim menjabat Kepala kompartemen Produksi dan sebagai Kepala Kompartemen Operasi sejak tahun 2001 – 2004.
XII
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Pejabat Perseroan Company Functionary
Eddi Haryogya Kepala Kompartemen Sumber daya Manusia
Suldja Hartono Kepala Kompartemen Keuangan
General Manager of Human Resources
General Manager of Finance
Sulais Plt. Kepala Kompartemen Hubungan Industri
Irwansyah Kepala Kompartemen Pemasaran
Acting of industrial Relation
General Manager of Marketing
Harry Poernomo Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Moses P. Harahap Kepala Satuan Pengawas Internal Chief of Internal Auditor
Zani M. Nasution Kepala Kompartemen Operasi
Mulyono Prawiro Kepala Kompartemen Teknik
General Manager of Plant Operation
General Manager of Technical
Masbintar Simatupang Kepala Kompartemen Pemeliharaan
Waluyo Utomo Kepala Kompartemen Perencanaan dan Pengembangan General Manager of Research and Strategic Planning
General Manager of Plant Maintenance
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
XIII
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Direktorat Utama Main Directorate
Direktorat SDM & Umum HR & GA Directorate
Direktorat Pemasaran Marketing Directorate
Direktorat Keuangan Finance Directorate
Kompartemen Pemasaran Marketing Compartment
Kompartemen Keuangan Finance Compartement
Kompartemen Hub. Industri Industrial Relation Compartment Biro Hubungan Masyarakat Public Relations Bureau
Dept. Pelabuhan & Distribusi Warehousing & Distribution Dept.
Biro Akuntansi Accounting Bureau
Biro Umum General Affairs Bureau
Dept. Pemasaran Wilayah I Marketing Sector I Dept.
Biro Keuangan Finance Bureau
Departemen Kamtib Security & Order Department.
Dept. Pemasaran Wilayah II Marketing Sector II Dept.
Biro Anggaran Budgeting Bureau
Perwakilan Balikpapan Balikpapan Representatives
KPP Sulsel Head Office Sulsel
Perwakilan Jakarta Jakarta Representatives
Perwakilan Samarinda Samarinda Representatives
KPP Jatim Head Office Jatim
Restrukturisasi & Privatisasi Restructurisation & Privatisation
KPP Jateng Head Office Jateng Biro PKBL PKBL Bureau
Biro Rendalsar Marketing, Planning & Control Bureau
Kompartemen SDM Human Resource Compartment
Dept. Pemasaran Luar Negeri International Marketing Dept.
Biro Pengembangan SDM HRD Bureau
Biro Bangduksar Product & Marketing Dev. Bureau
Biro Personalia Personnel Bureau
Proyek Pupuk NPK Pelangi Pupuk NPK Pelangi Project
Biro Sistem Manajemen Management System Bureau
XIV
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Manajemen yang Profesional
The Professional Management
Struktur Perusahaan Organization Structure
Direktorat Tehnik & Pengembangan Directorate Technology, Research & Development
Direktorat Produksi Production Directorate Satuan Pengawas Internal Internal Auditor
Sekretaris Perusahaan corporate Secretary
Kompartemen Operation Operation Compartemen
Auditor Auditors
Biro Sekretariat Secretriat Bureau
Dept. Operasi Kaltim 1 Kaltim 1 Oparation Dept.
Biro Perencanaan & Pengendalian Pengawasan Auditing planning & control Bureau
Biro Hukum Legal Bureau
Dept. Operasi Kaltim 2 Kaltim 2 Oparation Dept.
Biro Sistem Informasi & Telekomunikasi Information System & Telecomunication Bureau
Dept. Operasi Kaltim 3 & POPKA Kaltim 3 & POPKA Oparation Dept.
Staf Staffs
Kompartemen Tehnik Technical Compartement Biro Jasa Tehnik Technical services Bureau Biro Rancang Bangun Engineering Bureau Biro Perencanaan Material & Pergudangan Material & Warehouse Bureau
Dept. Operasi Kaltim 4 Kaltim 4 Oparation Dept. Kepala Shitf Head Shift
Biro Pembinaan & Pengawasan Anak Perusahaan Subsidiaries Development & Control Bureau
Koordinator ITK ITK Coordinator
Biro Pengadaan Procurement Bureau
Biro Teknologi Technology Bureau
Kompartemen RenBang Research & Strategic Planning Compartment
Biro Inspeksi Tehnik Technical Inspection Bureau Biro K3LH K3LH Bureau
Divisi JPP JPP Division Dept. Pemasaran Keuangan Personalia Personal Financial Marketing Dept. Koordinator Pelayanan Jasa Services Koordinator Dept. Tehnik & produksi Productions & Technical Dept.
Biro Penelitian & Renstra Research & Strategic Planning Bureau Biro Pengembangan Usaha Business Development Bureau
Kompartemen Pemeliharaan Maintenance Compartement
Proyek Project
Departemen MPC MPC Department Dept Pemeliharaan Mechanical/Machinery Machanical/Machinery Maintenance Dept. Dept Pemeliharaan Listrik & Instrumen Electrical Instrument Maintenance Dept. Departemen Bengkel Workshop Department Shitf Supervisor Pemeliharaan Maintenance Shitf Supervisor Dept.
I
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
XV
Halam an ini sengaja dikosongk an This page intentionally to be blank