Pertemuan 4 Pelaksanaan dan Pengembangan Sistem Informasi
4 Fase Proyek • • • •
Merumuskan Masalah Mencari Solusi Terhadap Masalah Melaksanakan Solusi Memonitor Hasilnya
Pembangunan sistem informasi, life cycle proyek meliputi: 1. 2. 3. 4. 5.
Tahap penemuan / discovery phase Tahap konsep / concept pahse Tahap desain / design pahse Tahap pelaksanaan / execution phase Tahap jaminan kualitas (mutu) / quality assurance phase 6. Tahap implementasi / implementation phase 7. Tahap penutupan / closure phase Life Cycle Proyek
Menurut Mc. Leod ada enam dimensi kelayakan:
1. Kelayakan teknis, analisis harware,software, dan organisasi 2. Pengembalian Teknis, analis manfaat dan potensi pengembalian 3. Pengembalian Non-ekonomis, analisi manfaat dan pengembalian tidak dapat diukur secara finansial 4. Hukum dan Etika, analisi batasan hukum, etika dan kultur 5. Operasional, analisis penerapan/implementasi sistem 6. Jadwal, analisis batasan waktu penyusunan sistem
Tahapan Pengembangan Software (1) Menyusun Analisa Kebutuhan(Requirement Analysis). Jenis-jenis Analysis Requrement: 1. Bussiness Requirements : proses bisnis dari sistem yang akan dibangun batasan (contrains) seperti biaya, sumber daya, waktu. 2. Stakeholder Requirements : kebutuhan sistem yang akan dibangun untuk kebutuhan internal dan external perusahaan. 3. End-User Requirements : kebutuhan dari staf yang berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung terhadap sistem yang akan dibangun. 4. System Requirements : disusun berdasarkan business objectives dan stakeholder requirement . Dengan pendekatan formal dan terstruktur. Dipecah menjadi beberapa subsistem : hardware, software, network dsb 5. Software Requirement : penjelasan spesifik mengenai kebutuhan pengguna akan fungsional software secara detail dan spesifik.
Tahapan Pengembangan Software (2) Tahapan Desain sistem dan Software: 1. Spesfikasi Fungsional dan Teknis : digambarkan dalam Fungsional Spesification Document(FSD). Mengambarkan bagaimana nanti software berfungsi, fungsi yang harus dimiliki software, FSD harus jelas menggambarkan hal-hal teknis yang diperlukan oleh sistem dan software yang akan dibangun. 2. Risiko dan Mitigasi : identifikasi resiko 3. Desain Sistem : definisi arsitektur , komponen, modul, antarmuka dan data untuk memenuhi requirements.
Tahapan Pengembangan Software (2) Tahapan Desain sistem dan Software (lanjutan): 4. Pemodelan : representasi abstrak dari sistem yang akan dibangun. Alat bantu IDE (Integrated Development Environtment), UML 5. Desain Software : desain yang telah dibuat di perjelas dalam bahasa yang mudah di pahami programmer. (flowchart). 6. UML 7. Desain Antarmuka Pengguna 8. Desain Database
Tahapan Pengembangan Software (3) Pembangunan Software Dalam proyek sistem informasi, dapat dibagi dua bagian utama yaitu : A. Pemograman: Melibatkan programmer dalam proses desain yang akan diwujudkan dalam software. B. Integrasi Sistem: Menyatukan setiap hasil kerja dari anggota tim programmer ke dalam satu kesatuan sistem yang utuh.
Tahapan Pengembangan Software (4) Quality Assurance (QA) Ada dua hal mengenai kualitas yang harus menjadi perhatian: a) Kualitas deliverable, yaitu kualitas dari sistem informasi yang dihasilkan oleh pelaksana proyek b) Kualitas proyek, yaitu kualitas yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dalam proyek
Tahapan Pengembangan Software (5) Dokumentasi Secara umum dokumentasi dapat bagi dalam dua kelompok yaitu: 1. Dokumentasi Proses :Aktivitas ini mendokumentasikan proses pengembang- an software dan proses pemeliharaannya. 2. Dokumentasi Produk : Dokumentasi ini berkaitan dengan produk software yang disampaikan kepada klien beserta pengguna-penggunanya.
Tahapan Pelaksanaan Fase Delivery : 1. Deployment : aktivitas yang dilakukan adalah mendistribusikan software ke para pengguna agar bisa digunakan untuk mendukung pekerjaannya. 2. Pelatihan : Stakeholder yang terlibat dalam pengoperasian sistem sehari-hari harus mendapatkan pelatihan yag cukup 3. Produksi : adalah bagian terakhir dari fase delivery, dimana sistem sudah digunakan sepenuhnya untuk operasinal.
Tahap Penerapan Sistem Informasi kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun agar dapat diwujudkan. Akan menggunakan bahasa komputer. Realisasi sistem pada tahap ini ditempuh dengan beberapa metode, antara lain menggunakan : 1. Paket aplikasi 2. Pengembangan oleh staf sendiri (insourcing) 3. Pengembangan yng dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar (outsurcing) seperti konsultan atau software house
Implementasi Sistem Baru (Raymon Mc.Leod) 1. Percontohan : pemakaian sistem lama melihat dulu sebelunm memutuskan beralih ke sistem baru 2. Serentak : sistem lama dihentikan langsung diganti sistem baru 3. Bertahap : sistem baru digunakan bagian perbagian dan seterusnya hingga seluruh bagian beralih ke sistem baru 4. Paralel : sistem lama dipertahankan, sementara sistem baru mulai dioperasikan, jika sistem baru telah beroperasi secara penuh dan teruji kebenaranny, maka sistem lma dilepas.