i
i
MALUKU
NegeriKepulauan Membangun Perspektif Kelautan Berbasis
r
Penulis: Karel Albert Ralahalu
I
Penyunting: DEA Prof.Dr.lr. DietriechG. Bengen, M.Si Far-Far, Dr.lr.Romelus Desain Cover/Tataletak: PasusLegowo
Diterbitkan oleh Pusat Pembelajarandan Pengembangan Pesisirdan Laut Cetakan Pertama: Agustus 2010 PerpustakaanNasional:Katalog DalamTerbitan (KDT) Maluku:PerspektifMembangunNegeri KepulauanBerbasisKelautan KarelAlbert Ralahalu vi halaman+ 103 halaman 2. Negeri Kepulauan 3. Kelautan l. Maluku l. Judul Hak cipta dilindungioleh Undang-Undang Dilarangmemperbanyakbuku ini tanpa izin tertulis Penerbit. ISBN: 978-979- | 9034-l -7
SEKAPUR SIRIH Puji dan s1'ukut dipanjatkan ke hadapan Tuhan yang Maha Esa, karcnahanyaatasberkat dan ijin-Ny a jua makabuku,.Maluku: perspektif \Iembangun Negeri Kepulauan Berbasis Kelautan,' dapat tersusun. Buku ini mengungkap secarakomprehensif realitasdan perspektif provinsi kepulauanyang berbasis pada sumberdaya kelautannya, serta sisi strategis dan anh pengelolaan sumberdaya kelautan bagi pembangunan Maluku secaraberkelanjutan. Laksana zamntdyang teruntai oleh lebih dari seribu pulau-pulau kecil yang terbentang di gerbang Pasifik, maka tidaklah berlebihan bila Maluku merupakan wujud miniatur kepulauan Nusantara yang memiJiki peranan penting sebagaiwilayah pengembangan kepulau^n y,Lrrgbertumpu pada spmbetdaya kelautannya. Sumberdaya kelautan Maluku yang sangat prospektif baik sumberdaya alamhayai (mangrove, terumbu kanng dan sumberdayaikan) maupun sumberd aya alam nt-hayatt (mineral dan bahan tambang)merupakan aset pembangunan provinsi kepulauan ini. Namun melihat kompleksitas dan keragaman sumberdaya alam kepulauan dzn masyankatnya, maka mutlak dipedukan ketetpaduan dalam kebijakan pembangunanMaluku berbasis pada sumberdaya kelautan yang dimilikinya. untuk itulah hadirnya buku ini diharapkan dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi betbagai pemangku kepentingan (stakebolders) tentang semangatkebahadan dalam membangun provinsi kepulauan ini berbasispada sumberdaya kelau tanrry^ secaraberkelanjutan. Terbitnya buku ini tidak dapat dilepaskan dari dukungan dan kontribusi berbagai pihak. untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkanterima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Dietdech G. Bengen, DEA dan Dr. Ir. Romelus Far-Far, M.si yang telah betsedia menyunting buku ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Tim penyrrsun Naskah Akademik Provinsi I(epulauan atas sumbang pikir dan kerjasamanyaselamaini. Sesungguhnyamasih banyak lagi kolega, rekan,
DAFTARISI SEKAPURSIRIH
rsl.............. DAFTAR
.......... iii
..................... v
1. PENDAHULUAN ....................... 1 NegeriSeribuPulaudi I{epulauanNusantatl-................................ 1
2. POTRET GEO-ADMINISTRATIF DAN GE,OFISIK STIL\YAH ..................3 2.1,.RealitasAdministratifdan Geografis ....................... 3 2,2. FormasiGeofisikLingkungan ................ 5 2.3. RonaHidro-Oseanografi dan I{Iimatologi................................ 7 3. RAGAM POTENSI SUMBERDAYA AI-AM DAN JASALTNGKUNGAN .............. i1 3.1. PotensiEkosistempesisirdan Laut ........................ 11 3.2. PotensiSumberdaya Ikan ......................1 3.4. Potensi JasaLingkunganI(epulanal...............1............... ............26 4. MOSAIK SOSIAL-BUDAYA MASYARAKAT KEPULAUAN.. 41 4.1..SejarahI(ehadiranMasyarakat .............4.1. 4.2. BudayaMasyankatdan Evolusinya ....................... 44 4.3. Tatanandan Ritme SosialMasyankat ....................45 5. DIMENSI EKONOMI KEPUI-AUAN 5.1.RagamPendayagunaan SumberdayaAlam 5.2. RagamPengembangan Jasal(elautan 5.3. SkalaEkonomi I(epulauan
.....47 ............47 ..................... 56 ...................63
6. SISI STRATEGIS DUKUNGAN KEI-AIJTAN DALAM PEMBANGUNAN WTIAYAH KE,PUI-AUAN ,,,,......67 ' 6.1..DukunganBagiI(etahananPangan................. .......67 6.2. DukunganBagi I(esejahteraan Masyatakat...............................7 6.3.DukunganBagi KedaulatanNegaraI(esatuan.......................... g4 7 . URGENSI KETERPADUAN PE,MBANGUNAN
\XTI-AYAH KEPULAUAN BERBASISKELAUTAN.......... ........... 91 7.1. KebljakanPengelolaan WftayahI(epulauan................. ............91, 7 .2. Prtnsip-PrinsipPengelolaanSumberdayaAlam KawasanKepulauan ..........97
rw
PENDAHULUAN
Negeri SeribuPulaudi Kepulauan Nusantara
Maluku sebagai salah satu ptovinsi kepulauan di Indonesia ditaburi oleh sekitar 1,.340 pulau, dengan hanya 4 (empat) pulau besar (Pulau Seram, Pulau Butu, Pulau Yamdena dan Pulau Wetar), ,dan selebihnya adalah pulau-pulau kecil yangteruntai sepanjang1,0.662,92km garis panta| Melihat realitas ini, maka tidak dapat dipungkiri bahwa Provinsi Maluku Pantai Batu Kuda Tulehu-MalTeno yang dikenal sebagai Negeri Seribu Pulau merupakan wujud miniatut l(epulauan Nusantara. Dengan cirt wilayah kepulauan, maka Maluku memiliki potensi sumberdaya alamraut yang jauh lebih besar dart pada sumberdaya alam dantannya. Besarnya potensi dan tinggin ya keanekar^gam^n sumberdaya alamlaut, dapatmenjadi sumber p^ngan, sumber pendapatan dan sumber kehidupan lainnya sebagai aset prospektif dan kontributif pad.a peningkatan ekonomi dan kesejah teraan masyarakat Maluku. Sebagaiwilayah yang memiJiki realitas dan kataktedstik kepulauan dengan sumberdaya kelautan yang menonjol, maka tidaklah beil.bihun jika perspektif pembangunan Maluku sebagai provinsi kepulauan selayaknyaberbasiskelautan, sehinggakeberadaan(eksistensi)sumbetdaya kelautanyang melingkupi wilayah ini menjadi bernilai strategis. Sebetapa besardukungan keberadaanneged seribu pulau ini terhadap kebedanjutan pembangunan Provinsi Maluku, sangat rergantung pada kebijakan pembangun^n yangberbasispada sumbetdayakelautan dengan benzaskan kelestarian sebagai lokomotif pembangunan provinsi Maluku sec^ra berkelanjutan. Dalam !p^y^ mewujudkan kebedanjutan pembangunan provinsi Ma]ulm,maka Pemerintah Daerah hendaknyaselalubelpijak dan memperkuat visi kelautan dalam membangun provinsi kepulauan ini ke depan.
DAFTAR PUSTAKA Andibya, B.\(, B. Nugroho, B. Santoso, B. Sucahyono, I. Firdaus dan GlA. Muhammad. 2008. The Wonderful Islands Maluku: Membangun I(embali Maluku dengan Nilai-Niiai dan I(hasanah Lokal serta Prinsip Entrepreneurial Government, Beragam potensi dan Peluang Investasi. Gibon Group Publications. Jakarta. Apridar. 2010. Ekonomi I(elautan. Graha Ilmu.
yogyakatta.
Bengen, D.G. 2004. Analisis Potensi I{elautan dalam Mendukung Pqmantapan I(etahanan Pangan. Makalah Pembahas disampaikan dalam $TidyakaryaNasional Pangan dan Gizi [X,NPG) \aIII, LIPL Jakatta, 17 -19 Mei 2004. Bengen,D.G. dan A.s.s7 Retraubun. 2006. Menguak Realitasdan Urgensi PengelolaanBerbasis Eko-Sosiosistem Pulau-pulau I(ecil. pusat Pembelajarandan Pengembangan Pesisir dan Laut e4L). Bogor. Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting, dan MJ. Sitepu. 2001. pengelolaan Sumberdaya Wllayah Pesisir dan Lautan Secara Tetpadu. pT,. Pradnya Panmita. J akzrta. Dinas Perikanan dan I{elautan Provinsi Maluku. 2005. Inventarisasi Sumberdaya Aiam Pesisir dan Laut di Provinsi Maluku. Lapotan Akhir. I(erjasama Dinas Pedkanan dan I(elautan Provinsi Maluku dengan PT. Bina Marina Nusantara. Ambon. DirektoratJenderal PenataanRuang DKP. 2003. I(ebijakan dan Strategi Penataan Ruang Pulau-Pulau I(ecil pada Kawasan perbatasan Republik Indonesia. Bahan Dialog Interaktif Direktur Jenderal Penataan Ruang DKP di T\RI. Jakarta, 14 Januari 2003.
Hardinsyah dan Marttanto, 2001. Pembangunan Ketahan an Pangan yang Berbasis Agribisnis dan Pemberdayaan Masy atakat Makalah pada Seminat Nasional Ketahanan Pangan. Jakarta,29 Maret 2001. Hdtdinsyah. 2000. Arah Pembangunzn Tanaman Pangan dan Hortikultura Menuju Ketahanan Pangan. Dalam Pertatian dan Pangan. Rudi Wibowo (ed). Sinar Hatapan. Jakarta. Hargo, D.U. 2008. Meningkatkan I(esejahteraan Masyarakat Indonesia di Wiiayah Petbatasan I(alimantan untuk I(epentingan Pertahanan Negara. Tanjungpura, 23 J,a,lt2008. Maxwell, S. and T. Frenkenberger. 1997. Household Food Security: Concepts, Indicators, Measurements. UNICEF and IFAD. New York. Nikilnluw, VP.H., J. Abtahamsz dan F.D.Sil Dangeubun. 2007. l{ajian Data Base Petikanan dan l(elautan Maluku untuk l(elayakan Investasi. Pemerintah Provinsi Maluku. Dinas Perikanan dan Kelautan. Ambon. Pemedntah Kabupaten Raja Ampat. 2007. I(abupaten Raja Ampat: Merajut Untaian Zamrud Pulau-Pulau I(ecil I(abupaten I{epulauan di N7ilayah Kepala Burung, Papua. Pusat Pembelajarzn dan Pengembangan Pesisir danLa:ut e4L). Bogor. Ralahalu, I(A. 2006. Otonomi Daenh di Tengah I(onflik Merancang SuccessStory Implementasi Otonomi Daerah di Provinsi Maluku.
@
Maluku:Perspektif Membangun NegeriKepulauan Berbasis Kelautan
If,.A. 2007. PembangunanDaenhKepulauandanvisi Maluku Ralahalu, 2030: MenjadikanMaluku sebagaiDaerah Industri Berbasis SurribetdayaI(elautan Paling I(ompetitif di Indonesia. PT. Bintang Ilmrl. Jakarta. Robinson,M. 1999. The Human Right to Food and Nuttition. scNNews. July (18). saragih,B. 201.0.Agribisnis: PandtgmaBaru PembangunanEkonomi BerbasisPertanian. IPB Press' Bogor. \Waters. Wyrtki,K. 1961. PhysicalOceanographyof the SoutheastAsian Yol2. NAGA Report. Universityof Califotnia. SanDiego'
M.r,k";6"k# r'a;;;.s; N;s;;ir"p'i.,* s;';; Kil;; i{$lli*ili}l,i,{ifl|i,1i*