PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN HUBUNGANNY A DEN GAN PREST ASl BELAJAR SISW A KE LAS I MTsN 3 PONDOK PINANG
SKRIPSI Diajukan Kepacla Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Penclic!ikan
"•
Oleh:
Siti Maemunah 101011020601
JURUSAN PENDIDIKAN AG AMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAI-1 DAN KEGURUAN UIN SY ARIF I-IIDA YATULLAI-1 JAKARTA 1426 H/2005 M
PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS I MTsN 3 PONDOK PINANG
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: Siti Maemunah 101011020601
Di Bawah Bimbingan
>= ~--=--=--=--
Drs. H. Mu'arif SAM. MPd NIP.150 258 856
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA 1426 HJ 2005 M
PENGESAHAN P ANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN GURU DALAM
MENGELOLA
KELAS
DAN
HUBUNGANNYA
DENGAN
PREST ASI BELAJAR SISWA KELAS I MTsN 3 PONDOK PINANG" telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2005. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat mutlak untuk memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (SI) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Jakarta, 27 Oktober 2005 Sidang Munaqasah, PudekI/
Dekani
Seketaris Merangkap Anggota
Ketua Merangkap Anggota
~~1~
· • r. H. A. ahrurozi MA NIP. 150 202 343 Anggota Penguji I
Dn. :z:fS.bri NIP. 150 033 454
Drs. H. Mu'arif SAI\-1, MP NIP. 150 258 856
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataa'ala, Tuhan semesta alam yang telah menciptakan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi. Salawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga salawatnya akan tercurah kepada kita semua di akhirat kelak. Skripsi yang berjudul "Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas I MTsN 3 Pondok Pinang" ini merupakan salah satu tugas yang hams diselesaikan oleh penulis dalam rangka mencapai gelar Sarjana pendidikan Program Strata Satu (S 1) Jurusan Pendidikan Agama Islam. Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan
. pada waktunya berkat bantuan dari berbagai pihak baik berupa dorongan, nasehat dan saran-saran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : l. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Drs. Abdul Fatah Wibisono, Ketua Juruasan Pendidikan Agama Islam UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
1
3. Akhmad Sodik, M.Ag., Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam VIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Dra. Hj. Sunarti dan Husnawati Husein, M.Ag., Dosen Penasehat Akademik yang telah meluangkan waktu dan memberikan dorongan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Drs. H. Mua'rif SAM, M.Pd., Dosen pembmbing Skripsi yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berarti bagi penyelesaian skripsi ini. 6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan VIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. 7. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan VIN SyarifHidayatullah Jakarta. 8. Abi (Acu Samsu) dan Umiku (Supi) tercinta, yang telah memberikan dukungan moral, spiritual maupun finansial yang sangat berati, semenjak dari kandungan hingga terselesaikannya skripsi ini. Juga tak lupa kakanda tersayang (Dede Sumiyati, Yayat Supriyatna, Rusminah danSulaeman) dan ponakanku tercinta (Anna Swasti Suri, Rani Andika Suri, Mutiara Anjani, Mustika Maula Alza dan M. Firmansyah) yang telah memberikan semangat kepada penulis.
ii
DAFTARISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... . DAFTAR ISi ......................................................................................................... iv DAFTARTABEL ................................................................................................. vii BABI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................. ... ................................ 1 B. Identifikasi Masalah ...... ..... ............................................................. 6 C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. 6 D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 7 E. Sistematika Penulisan ...................................................................... 8
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN,PENGAJUAN IDPOTESIS A. Prestasi Belaj ar . .. ... ... ... .. ... ... .. ... ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. ... ... 1O 1. Pengertian Prestasi Belajar ......................................................... 10 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................. 14 B. Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas
1. Persepsi Siswa ............................................................................ 21 2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas ............................... 23
IV
3. Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam 4. Mengelola Kelas ........................................................................ 28 C. Kerangka Berfikir .. .. .. ... ... .. .. ...... ..... .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . 33 D. Pengajuan Hipotesis ....................................................................... 36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ............................................................................. 37 B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 37 C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 37 D. Metode Penelitian ........................................................................... 38
E. Variabel Penelitian .......................................................................... 38 F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 39 G. Analisa Data .. .. ... .. ... .. .... ... .. .. ... .. ... .. ... .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. ... .. ... ... .. ... .. .. .. 40
BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MTsN 3 Pondok Pinang .................................... 45 B. Deskrifsi Data ............. .................................. ..... .. .. ......... ... ............. 52 C. Uji Hipotesis Antara Persepsi Siswa tentang Kemampuan .
Guru dalam Mengelola Kelas dengan Prestasi Belajar .................. 61. D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 66
v
BAB V
PENUTUP A. Kesirnpulan ....................................................................................
71
B. Saran ............................................................................................... 72 C. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 72 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
I.
Kisi-kisi Instrumen Variabel X
2.
Angka Indeks Korelasi "r" Product Moment
3.
Prestasi Akademik dan Non Akademik
4.
Daftar Keadaan Guru dan Karyawan MTsN 3 Pondok Pinang
5.
Keadaan Siswa/i MTsN 3 Pondok Pinang
6.
Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dengan Pre~tasi
7.
Belajar (Variabel X dan Variabel Y)
Deskrifsi Data Persepsi Siswa tentang Kemampuan guru dalam Mengelola Ke las
8.
Nilai Rata-rata Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas.
VI
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan yang menjadi salah satu bidang yang sangat strategis dalam membina manusia dan pembangunan kebudayaan bangsa. Pembangunan kebudayaan berfungsi membangun kualitas sumber daya insani dan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang hendak dicapai dalam ruang lingkup_ nasional dan internasional untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Hampir
semua
orang
dikenai
pendidikan
dan
melaksanakan
pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dari kehidupan manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala mereka sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu pula di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen. Pendidikan adalah khas milik dan alat manusia. Tidak ada makhluk lain yang membutuhkan pendidikan. 1 Fungsi pendidikan yang kurang tepat dengan menggunakan sistem yang usang mengakibatkan rendahnya kualitas out put yang dihasilkan. Hal itu
1 Made Pidarta, Landasan Kependidikan ; Stimulus I/mu Pendidikan Bercorak Indonesia, (Jakarta : Rineka Cipta, 1997), Cet. Ke- I, h. I
2
juga disebabkan fasilitas clan perlengkapan sekolah yang masih kurang, alat pelajaran jauh dari cukup, mutu guru belum memadai serta sistem komunikasi
clan administrasi yang belum lancar. 2 Sebagai seorang pendidik, guru hendaknya tidak hanya menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan tujuan yang tertuang di dalam kurikulum, tetapi juga harus berusaha menciptakan dan mempertahankan suasana kelas yang efektif dan efisisen. Pengelolaan kelas adalah menyediakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya proses belajar mengajar. Dengan kata lain, seorang guru harus selalu menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk secara sadar berperan serta terlibat dalam proses pendidikan yang diciptakan oleh guru. Upaya menciptakan ini dikenal dengan "Pengelolaan Kelas". Kemampuan memberikan pelajaran kepada siswa tanpa disertai
kemampuan mengelola kelas akan kurang memberikan hasil yang berarti bagi kelancaran proses belajar mengajar. Pengelolaan kelas yang baik akan melahirkan interaksi belajar mengajar yang baik pula. Tujuan pembelajaran pun dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti. Hanya sayangnya pengelolaan kelas yang baik itu tidak selamanya dapat dipertahankan, disebabkan pada kondisi tertentu ada gangguan yang tidak dikehendaki datang dengan tiba-tiba di Iuar
2
A. Muri Yusuf, Pengantar I/mu Pendidikan, (Balai Aksara Yudistira, 1986), Cet. Ke-2, h. 46
3
kemampuan guru adalah kendala spontanitas suasana kelas biasanya terganggu yang ditandai dengan pecahnya konsentrasi anak didik. Setelah peristiwa itu, tugas guru adalah bagaimana supaya anak didik kembali belajar dengan memperhatikan tugas belajar yang diberikan oleh guru. 3 Tugas utama guru adalah menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang mampu membangkitkan siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Untuk itu, guru seyogyanya memiliki kemampuan untuk melakukan interaksi belajar mengajar yang baik. Salah satu kemampuan yang sangat penting adalah kemampuan mengatur kelas. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua ha! yang dapat menentukan berhasil tidaknya sustu proses belajar mengajar, yaitu pengaturan kelas dan pengajaran itu sendiri. Kedua hai itu saling tergantung. Keberhasilan pengajaran, dalam arti tercapainya tujuan-tujuan instruksional, sangat bergantung pada kemampuan mengatur kelas. Kelas yang baik dapat menciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar sehingga merupakan titik awal keberhasilan pengajaran. Siswa dapat belajar dengan baik apabila berada dalam suasana yang wajar, tanpa tekanan, dalam kondisi yang merangsang untuk belajar. Mereka Conny Semiawan, dkk, Pendekatan Ketempilan Proses; Bagaimana M~ngaktifkan Siswa Dalam Be/ajar, (Jakarta : PT. Grasindo, 1992), h. 63 3
4
memerlukan bimbingan dan bantuan untuk memahami bahan pengajaran dalam berbagai kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar, siswa memerlukan sesuatu yang memungkinkan dia berkomunikasi, baik dengan guru, dengan temannya maupun dengan lingkungan sekitarnya. Kebutuhan akan bimbingan, bantuan dan perhatian dari guru berbeda bagi setiap individu siswa.
4
Di dalam pengelolaan kelas, kelas dipandang sebagai organisasi, guru yang memimpin kelas dipandang sebagai manager atau mengelola dan para siswa adalah warganya yang laziin disebut sebagai bahan mentah yang akan diolah. Di dalam kelas para siswa diorganisir mulai dari pengaturan tempat duduk sampai kepada kegiatan kelasnya dan dilambangkan dengan struktur organisasi kelas sehingga nampak suasana 5 K, yaitu : Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan dan Kekeluargaan. Suasana kelas yang kondusif akan mampu mengantarkan siswa pada prestasi akademik dan non akademik, maupun kelasnya secara keseluruhan. Sebuah kelas belajar disebut kondusif jika memiliki ciri-ciri : tenang, dinamis, tertib, suasana saling menghargai, saling mendorong, kreativitas tinggi, persaudaraan yang kuat, saling berinteraksi dengan baik dan bersaing sehat untuk kemajuan. 5
4
Ibid
5
Http/ www. Pikiran Rakyat. Com/ Cetak/ 0504/ 17/ 0311/ htm
5
MTsN 3 Pondok Pinang adalah salah satu sekolah/madrasah lanjutan pertama yang ada di Jakarta Selatan. Seperti lembaga lain, MTsN 3 Pondok Pinang melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal, sehingga menghasilkan lulusan (anak didik) yang berkualitas, baik dibidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) maupun IMTAQnya (Imam dan Taqwa). Para guru MTsN 3 Pondok Pinang dalam menyampaikan materi pelajaran dan menyikapi hambatan-hambatan yang merintanginya tidak akan sama, tergantung pada kecakapan guru tersebut. Banyak yang timbul disebabkan karena ketidakmampuan guru-guru dalam mengelola kelas dan mengatasi hambatan, seperti bersikap otoriter, bersikap dingin, bersikap masa bodoh, bersikap monoton dan lainnya. Contohnya adalah menangani anak yang malas belajar. 6 Sehubungan dengan ha! tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengangkat judul skripsi "Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas I MTsN 3 Pondok Pinang".
6
Hasil Wawancara dengan Guru Bidang Studi Al-Qur'an Hadits MTsN 3 Pondok Pinang
6
B. Identiflkasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka timbul berbagai masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar? 3. Bagaimanakah upaya meningkatkan prestasi belajar? 4. Apakah
pengelolaan
kelas
merupakan
faktor
terpenting
dalam
meningkatkan prestasi belajar? 5. Apakah pengelolaan kelas dapat menciptakan kondisi kelas yang mantap dan kondusif? 6. Adakah hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar? 7. Pengelolaan kelas yang bagaimanakah yang dapat diterima oleh siswa?
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, masalah dibatasi pada :
7
1. Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penataan murid di dalam kelas, penataan ruang kelas dan alat pelajaran dan disiplin kelas. 2. Prestasi belajar yang dimaksud adalah prestasi belajar Aqidah Akhlak, AlQur' an Hadits, Fiqih dan SKI dengan melihat nilai rata-rata pada buku raport siswa semester genap. 3. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas I MTsN 3 Pondok Pinang. Berdasarkan dari pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas. 2. Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan prestasi belajar siswa
D. Manfaat penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan : 1. Mampu meningkatkan prestasi belajar siswa pada khususnya dan pengelolaan kelas bagi guru pada umurnnya. 2. Bisa menjadi bahan masukan bagi guru bahwa keberhasilan belajar an.ak bukan saja dipengaruhi oleh kondisi anak dan orang tua saja, tetapi faktor
8
guru juga mempengaruhi salah satunya berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas. 3. Bagi sekolah, sebagai feed back dalam meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan sebagai masukan untuk perbaikan dalam mengembangkan proses belajar mengajar.
E. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan, yang meliputi : latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II
Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis. Prestasi Belajar meliputi : Pengertian prestasi belajar dan faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas meliputi : pengertian persepsi, kemampuan guru dalam mengelola kelas dan persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas.
Bab III
Metodologi Penelitian, meliputi : tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, metode penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data dan analisa data.
Bab III
Metodologi Penelitian, meliputi : tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, metode penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data dan analisa data.
Bab IV
Hasil Penelitian, meliputi : Gambaran umum MTsN 3 Pondok Pinang, deskrifsi data, uji hipotesis antara persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan prestasi belajar dan pembahasan hasil penelitian.
BabV
Penutup, meliputi : kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian.
BABII
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Prestasi Belajar 1.1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi Belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Kata prestasi itu sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu "Prestasi" yang mengandung pengertian "Apa yang diciptakan, hasil yang menyenangkan yang diperoleh denganjalan keuletan". 7 Nana Sudjana mengemukakan pendapatnya tentang belajar, babwa "Belajar adalab proses yang ditandai dengan adanya perubaban dimana
-
perubaban tersebut ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubaban pengetabuan, pemabaman, sikap dan tingkab laku kecakapan dan kemampuan, daya kreasi, daya penerimaan dan lain-lain yang ada pada individu".' H.M Arifin mengemukakan babwa "Belajar adalab kegiatan anak didik menerirna, menanggapi dan menganalisa baban-baban yang disajikan oleh
7
S.F. Habeys, Kamus Popu/er, (Jakarta: Centre, 1987), Cet. Ke-2, h. 29 ,
8
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Be/ajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru Aglesindo, 1988), Cet. Ke-4, h. 28
10
11
guru yang berakhir pada kemarnpuan anak menguasai bahan pelajaran yang
disajikan itu".' Seclangkan S. Nasution MA mengemukakan bahwa belajar itu hanya menarnbah clan mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. 10 M. Surya clan Rochman Natawidjaya menjelaskan tentang pengertian belajar sebagai berikut : "Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses memperoleh perubahan tingkah laku untuk memperoleh pola-pola respon yang diperlukan dalarn interaksi dengan lingkungan secara efisien". 11 Diungkapkan pula oleh Muhibbin Syah dalarn bukunya Psikologi Belajar bahwa : "Belajar adalah kegiatan yang berproses clan merupakan unsur yang sangat fundamental dalarn penyelenggaraan sikap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat bergantung pada proses belajar yang dialarni siswa baik baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri. 12
9
H.M Arifin, Hubungan Timbal Batik Pendidikan Agama dilingkungan dan Keluarga, (Jakarta : Bulan Bintang, 1978), h. 172 10
S. Nasution MA., Asas-Asas Kuriku/um, dalrun Dra. Roestiyah NK., Didaktik Metodik, (Jakarta : Bina Aksara, 1986), Cet. Ke-2, h. 8 11
Moh. Surya dan Rocbman Natawidjaya, Pengantar Bimbingan dan Pel1)'Uluhan, (Jakarta: Depdikbud, 1986), h. 13 12
Mubibbin Syah, Med., Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta : PT. Logos Wabana Ilmu, 1999), h. 60
12
Begitu juga Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa : "Belajar adalah setiap perubahan yang bersifat relatif, menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman". 13 Dari definisi di atas dapat penulis ambil beberapa ha! yang pokok dari pengertian tentang belajar, antara Jain : a. Belajar yang baik adalah kalau terjadi perubahan tingkah laku yang tadinya tidak ada menjadi ada dan yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, seperti yang dikemukakan oleh Roestiyah bahwa seseorang mengalami proses belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dalam menguasai ilmu pendidikan. b. Perubahan akan terjadi dalam belajar berdasarkan Jatihan dan pengalaman, dimana perubahan sebagai akibat pertumbuhan fisik tidak akan tennasuk disini. c. Perubahan yang terjadi dalam belajar berlangsung dalam waktu yang cukup lama (berproses) sehingga perubahan itu relatif mantap yang merupakan akhir dari suatu periode yang cukup panjang dan mungkin dalam beberapa hari, berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Untuk memperoleh batasan mengenai prestasi belajar penulis memandang
13
h. 80
perlu untuk mengemukakan berbagai pengertian dari prestasi
Ngalim Purwanto, Psilwlogi Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 1990),
13
belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa prestasi belajar adalah "Penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru"." Mengenai prestasi belajar, Sumardi Suryabrata membaginya ke dalam dua bagian, pertama, hasil belajar siswa adalah penguasaan kecakapan yang diusahakan secara sengaja dalam suatu waktu dan satuan bahan tertentu. Kedua, hasil belajar adalah perbedaan antara kecakapan pada awal dan akhir
proses belajar mengajar." Di sekolah hasil belajar siswa dinyatakan dalam angka-angka (nilai) dalam semua mata pelajaran yang diberikan. Jadi bentuk angka (nilai) ini merupakan lambang untuk prestasi atau hasil belajar siswa. Suharsimi Arikunto dalam "Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan", menyatakan bahwa :"Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan diukur" . 16
14
Depdikbud, Kamus Besar BahasqJndonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), Cet.
Ke-7,h.9 15
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan; cYogyakarta: Rake Press, 1975), Cet. Ke-2, h. 354 16
1993), h. 13
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bina Aksara,
14
Menurut W.S. Winkel, prestasi belajar adalah "Bukti keberhasilan belajar yang dapat dicapai oleh individu yang belajar"
17
Sedangkan Nana
Sudjana memberikan pengertian bahwa prestasi belajar atau hasil belajar adalah
"Kemampuan-kemampuan yang dimiliki
setelah ia menerima
pendalaman belajar." S. Nasution menyatakan bahwa "Hasil belajar adalah perubahan berupa pengetahuan kebiasaan, kecakapan, sikap, pengertian, penguasaan dan penghargaan pada diri siswa". 1• Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar atau hasil belajar adalah suatu perubahan pada diri siswa setelah mengalami proses belajar. Hasil belajar merupakan suatu indikasi dari keberhasilan mencapai suatu tujuan pembelajaran, untuk mengetahui seberapa pencapaian siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan kepadanya. . Prestasi belajar dapat berupa penguasaan, pengetahuan, sikap dan keterampilan. Contohnya perubahan dari psikomotor, afektif dan kognitif.
1.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
17
WS Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1991), h. 36
18
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar baru, 1992),
19
S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Bandung: Jemarrs, 1982), h. 125
h.22
15
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor tersebut dapat dilukiskan dalam bentuk skema akan tampak sebagai berikut :20 Guru, metode kurikulum, sarana
I
Proses belajar mengajar
Siswa baru masuk
r
Siswa yang berhasil
• Lingkungan alam, sosial dan budaya Skema
di
atas
menggambarkan
babwa proses
atau
kegiatan
pembelajaran mensyaratkan adanya: I. Siswa
Faktor diri siswa sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Faktor ini adalab bakat, minat, kemampuan dan motivasi untuk belajar. 2. Kurikulum Kurikulum berupa baban atau materi pelajaran yang dipelajari.
20
Choiruddin Hadhiri Suprapto, Jaian Pin/as Menjadi Binlang Pe/ajar, (Bandung : Mujahid, 2003), h. 23-24
16
3. Guru Guru bertugas membimbing dan mengarahkan cara belajar siswa agar mencapai hasil yang optimal.
4. Metode Penggunaan metode mengajar oleh guru adalah cara siswa belajar juga sangat berpengaruh.
5. Sarana Prasarana Yang termasuk dalarn sarana prasarana adalah buku pelajaran, alat praktek, ruang belajar, perpustakaan dan Jain-lain.
6. Lingkungan Lingkungan belajar berupa lingkungan alarn (musim, suhu udara, dan lain-lain), lingkungan sosial (keadaan masyarakat, pergaulan, dan lainlain), lingkungan budaya (kebiasaan lingkungan terhadap sikap siswa belajar, dan lain-lain). Menurut Thursan Hakim dalarn "Belajar Secara Efektif' bahwa secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dapat dibagi menjadi dua, yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal. 21
21
II
Thursan Hakim, Belajae Secara Efektif, (Jakarta: Puspaswara, 200I), Cet. Ke-2, h.
17
1. Faktor Internal
Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar meliputi segala ha! yang berkaitan dengan unsur panca indera yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan peraba. Faktor psikologis ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
a). Inteligensia Adalah tingkat kecerdasan dasar seseorang yang berpengaruh besar terhadap
keberhasilan
belajar
seseorang.
Seseorang
mempunyai
inteligensia dibawah normal akan sulit diharapkan untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam proses belajar. Inteligensi merupakan keterampilan untuk memecahkan masalah, juga merupakan kemampuan untuk belajar dari pengalaman. 22
b).Kemauan Kemauan
dapat
dikatakan
sebagai
faktor
utama
penentu
keberhasilan belajar seseorang. Lebih dari itu dapat dikatakan kemauan merupakan motor penggerak utama yang menentukan keberhasilan seseorang dalam setiap kehidupannya. Hal ini disebutkan kemauan itu 22
Kartini Kartono, Patologi Sosial 3 : Gangguan-Gangguan Kejiwaan, (Jakarta : Rajawali, 1986), Cet. Ke-I, h. 105
18
berpengaruh langsung terhadap berbagai faktor lain, seperti
daya
konsentrasi, perhatian dan kerajinan.
c). Bakat Merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan belajar seseorang dalam suatu bidang tertentu. Misalnya, belajar main piano, apabila dia mempunyai bakat musik, akan lebih mudah dan cepat pandai dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki bakat itu. 23
d). Daya Ingat Daya ingat juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang, karena itu daya ingat dapat didefinisikan sebagai daya jiwa untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan kembali suatu kesan. Kemampuan mengingat ini dipengaruhi oleh daya jiwa yang lain diantaranya kemauan dan daya konsentrasi.
e). Daya Konsentrasi Merupakan
suatu kemampuan
untuk
memfokuskan fikiran,
perasaan, kemauan, dan segenap panca indra kesatu objek di dalam satu aktifitas tertentu dengan disertai usaha untuk tidak mempedulikan objekobjek lain yang tidak ada hubungannya dengan aktifitas itu.
23
M. Dalyono, Psiko/ogi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), h. 56
19
2. Faktor Eksternal Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu. Faktor eksternal meliputi, faktor keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
a). Faktor Lingkungan Ke/uarga Keluarga adalah ayah, ibu dan anak-anak serta famili yang menjadi penghuni rumah. Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya pengahasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya orang tua, akrab tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang tidaknya situasi dalam rumah semua itu turut
mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. Di samping itu, faktor keadaan rumah juga turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Besar kecilnya tempat tinggal, ada atau tidak peralatan atau media belajar seperti papan tulis, peta, ada atau tidaknya kamar atau meja belajar dan sebagainya,
semuanya
itu
turut
menentukan
keberhasilan
belajar
seseorang. 24 b). Faktor Lingkungan Sekolah
Selain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga merupakan salah satu faktor yang 24
Ibid, h. 59
menunjang keberhasilan belajar
20
seseorang. Satu ha! yang paling mutlak harus ada di sekolah untuk menunjang keberhasilan belajar adalah adanya tata tertib dan disiplin serta kondisi lingkungan yang kondusif, selain itu juga ditunjang peralatan belajar yang cukup lengkap demi berlangsungnya proses belajar. c). Faktor Lingkungan Masyarakat
Selain dua faktor di atas, faktor lingkungan masyarakat juga tidak kalah pentingnya di dalam menunjang keberhasilan belajar siswa. Jika kita perhatikan dengan seksama lingkungan masyarakat di sekitar kita, ada Iingkungan atau tempat tertentu yang dapat menunjang kebehasilan be)aj ar dan ada pula tempat atau lingkungan yang menghambat keberhasilan belajar. Selain ketiga faktor di atas, faktor lingkungan sekitar juga sangat penting dalam mempengaruhi prestasi belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya. Misalnya bila bangunan rumah penduduk sangat rapat akan mengganggu belajar. Keadaan lalu Iintas yang membisingkan, suara hiruk pikuk orang di sekitar, suara pabrik, polusi udara, iklim yang telalu panas, semuanya ini kan mempengaruhi kegairahan belajar. Sebalilmya tempat yang sepi dengan iklim yang sejuk, ini akan menunjang proses belajar. "·
25
h.60
Anwar Bey Hasibuan, Psikologi Pendidikan,(Medan: Pustaka Widyasarana, l994),
21
2. Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas 2.1. Persepsi Siswa
Persepsi berasal dari bahasa inggris yaitu "Perseption", yang berarti pengamatan, tanggapan, daya memahami atau menanggapi sesuatu. 26 Menurut Sarlito
Wirawan
Sarwono,
kemampuan
untuk
membedakan,
mengelompokkan, memfokuskan objek-objek disebut kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan atau disebut persepsi. 27 Pada hakekatnya persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungann:ya,
baik lewat penglihatan,
pandangan, penerimaan dan penghayatan perasaan. Menurut Alisuf Sabri, mendefinisikan persepsi atau pengamatan sebagai aktifitas jiwa yang memungkinkan manusia mengenali rangsanganrangsangan yang sampai kepadanya melalui alat-alat indranya, dengan ~.
kemampuan inilah kemungkinan manusia atau individu mengenali lingkungan hidupnya.'' Manusia dapat mengenali lingkungan fisik yang nyata, baik dalam dirinya sendiri maupun diluar dirinya dengan menggunakan organ-organ
26
Jhon M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia, 1990), h. 242 27
S. Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psiko/ogi, (Jakarta : Bulan Bintang, 1992), Cet. Ke-6, h. 39 28
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi dan Perkembangan, (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1993), Cet. Ke-I, h. 45
22
indranya. Pengenalan untuk mengenal lingkungan fisik ini diawali dengan proses. Karenanya menurut Slameto persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. 29 Sedangkan
menurut
Bimo
Walgito,
persepsi
adalah
"Proses
pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktifitas yang integrated dalam individu.' 0 Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi adalah " Pengamatan yang dilakukan manusia dengan alat-alat indranya, seperti indra penglihatan, pendengaran, peraba dan penciuman, kemudian dimasukkan dan diproses di dalam otak sehingga individu dapat mengenali objek-objek dan fakta-fakta objektif tentang suatu objek atau benda. Jadi, persepsi siswa adalah pengamatan/ tanggapan siswa terhadap kemampuan guru dalam mengelola kelas melalui alat-alat inderanya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Persepsi seseorang terhadap suatu objek tidak berdiri sendiri akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam dan dari
29
Slameto, Be/ajar dan FakJor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 1995), Cet. Ke-3, h. 102 30
Bimo Walgito, Psikologi Sosia/, (Yogyakarta: Andi Offset, 1991), Cet. Ke- 1, h. 54
23
luar dirinya. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap objek yang sama dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya : Menurut Bimo Walgito adalah : a. Stimulus yang cukup kuat, stimulus harus melalui lambang kejelasan akan banyak berpengaruh terhadap persepsi. b. Fisiologis dan Psikologis, jika sistem fisiologis terganggu ha! ini akan berpengaruh dalam persepsi seseorang sedangkan segi psikologis yang mencakup pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir dan sebagainya, juga akan berpengaruh bagi seseorang dalam mempersepsi. c. Lingkungan, situasi yang melatarbelakangi stimulus mempengaruhi persepsi. 31 Sedangkan menurut Singgih, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah : a. Motif, adalah faktor internal yang dapat merangsang perhatian, adanya motif dapat menyebabkan munculnya keinginan individu melakukan sesuatu dan sebaliknya. b. Kesedian dan harapan, ha! ini akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk diterima selanjutnya sebagaimana pesan yang dipilih itu akan ditata dan diinterpretasi. c. Intensitas Rangsang, kuat lemahnya rangsang yang diterima akan sangat berpengaruh bagi individu. d. Pengulangan, suatu rangsang yang muncul atau terjadi secara berulangulang akan menarik perhatian sebelum mencapai titik jenuh.32 2.2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas
Sebagai seorang pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar siswa. Itulah sebabnya, guru harus
31
32
Ibid
Singgih Dirgagunansa, Pengantar Psikologi, (Jakarta : Mutiara Sumber Widya, 1993), Cet. Ke-4, h. I 07
24
mengembangkan clan meningkatkan kemampuannya dalam mengelola kelas karena proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif clan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Seorang guru juga hendaknya mampu berperan sebagai orang tua kedua selama berada di sekolah. Mengenai apa peranan guru itu ada beberapa pendapat, yaitu : 33 1. Prey Katz menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahab11t yang dapat memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirdSi clan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang menguasai bahan yang diajarkan. 2. Havighurst menjelaskan bahwa peranan guru di sekolah sebagai pegawai (employee) dalam hubungan kedinasan, sebagai bawahan (subbordinate) terhadap atasannya, sebagai kolega dalam hubunganya dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan anak didik, sebagai pengatur disiplin, evaluator clan pengganti orang tua. 3. James W. Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain : menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa. 4. Federasi dan Organisasi Profesional Guru Sedunia, mengungkapkan bahwa peranan guru, tidak hanya sebagai transmitter dari ide tetapi juga berperan sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap Dari beberapa pendapat di atas maka secara rinci peranan guru dalam mengelola kelas, secara singkat dapat disebutkan sebagai berikut :"
33 34
Sardiman, RM., Op.cit, h. 143-144 Ibid, h. 144-146
25
a). lnformator Sebagai pelaksana cara mengaJar informatif, laboratorium, studi lapangan dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
b). Organisator Guru sebagai organisator, pengelola kegiatan akademik, silabus, workshop, jadwal pelajaran dan lain-lain.
Komponen-komponen yang
berkaitan dengan pengelolaan kelas atau kegiatan belajar mengajar, semua diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat mencapai efektifitas dan efisiensi dalam belajar pada diri siswa.
c). Motivator Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dengan sistem reinforcement untuk mendinarnisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktifitas) dan daya cipta (kreativitas), sehingga akan terjadi dinarnika di dalam proses belajar mengajar. Dalam semboyan pendidikan di Taman Siswa sudah lama dikenal dengan istilah "Ing madya mangun karsa". Peranan guru sebagai motivator ini sangat penting dalam interaksi belajar mengajar, karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial, menyangkut performance dalam arti personalisasi dan sosialisasi diri.
26
d). Pemimpi11 Sebagai pemimpin, seorang guru harus berperan bukan saja pada saat pelajaran berlangsung tetapi juga sebelum dan sesudah pelajaran berlangsung. Karena guru adalah pemimpin dan penanggungjawab utama di kelasnya, maka hal-hal yang terjadi di kelas dan yang berkaitan dengan siswa secara langsung atau tidak langsung menjadi tanggung jawab guru tersebut. Sehubungan dengan itu guru harus banyak tahu tentang latar belakang siswa-siswanya, baik dari segi sosial ekonomi maupun budaya. Selain itu, guru sebagai pemimpin kelas harus mengadakan hubungan dengan sekolah atau madrasah, termasuk dalam pemanfaatan sumber daya yang ada di lingkungannya. Oleh karena itu, · hal-hal yang menyangkut tata usaha dan administrasi kelas termasuk juga dalam lingkup peran guru sebagai pemimpin.
e). Inisiator Guru dalam ha! ini mempunyai peran yang penting dalam memberikan ide-ide kreatif yang dapat dicontoh oleh anak didiknya. Jadi termasuk pula dalam lingkup semboyan: Ing ngarso sung tu/odo". j). Trasmitter
Dalam kegiatan belajar guru juga akan bertindak selaku penyebar kebijaksanaan pendidikan dan mampu mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar mengajar dan teori perkembangan sehingga kemungkinan untuk
27
menciptakan situasi belajar mengajar yang menimbulkan kegiatan-kegiatan belajar pada siswa akan mudah dilaksanakan dan sekaligus memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan." g). Fasilitator Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar mengajar, misalkan saja dengan menciptakan suasana kelas atau kegiatan belajar yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar mengajar akan berlangsung secara efektif. Hal ini bergayut dengan semboyan ."Tut Wuri Handayani".
h). Mediator Sebagai
mediator
guru
hendaknya
memiliki
pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakandasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. 36
i). Evaluator
" Drs. M. Uzer Usman, Op.cit, h. I 0 36
Ibid, h. 11
28
Ada kecenderungan bahwa peran sebagai evaluator, guru mempunyai aktivitas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademis maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak. Tetapi kalau diamati secara agak mendalam evaluasievaluasi yang dilakukan guru itu sering hanya merupakan evaluasi ekstinsik dan sama sekali belum menyentuh evaluasi yang intrinsik. Untuk ini guru harus hati-hati dalam menjatuhkan nilai atau kriteria keberhasilan. Dalam ha! ini tidak cukup hanya dilihat dari bisa atau tidaknya mengerjakan mata pelajaran yang diujikan, tetapi masih perlu ada pertimbangan-pertimbangan yang sangat unik dan kompleks, terutama yang menyangkut prilaku dan values yang ada pada masing-masing mata pelajaran. Dari beberapa pendapat dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam mengelola kelas atau kegiatan belajar mengajar sangat penting guna pencapaian tujuan pengajaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
2.3. Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas Untuk mengetahui hakekat persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas, terlebih dahulu mencari pengertian tentang mengelola kelas atau lebih dikenal dengan pengelolaan kelas.
29
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu pengelolaan dan kelas. Pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah "Keio/a", yang artinya mengendalikan, menyelenggarakan, menjalankan, mengurus dan sebagainya. Kata "kelola" ditambah awal "pe" dan akhir "an". Istilah Iain dari kata pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain. 37 Menurut Winarno Haniseno "Pengelolaan adalah subtantifa dari mengelola, sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari penyusunan data, merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan sampai dengan pengawasan dan penilaian". 38 Menurut Suharsimi Arikunto, pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang di kelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien." Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan adalah suatu penyelenggaraan atau pelaksanaan dimana suatu kegiatan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
37
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (Jakarta : Balai Pustaka, 1988), Cet. Ke-I, h. 411 38
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Ke/as dan Siswa, (Jakarta: Rajawali Press, 1996),
h.8 39
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Ke/as dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif, (Jakarta: Prima Karya, 1987), h. 8
30
Selanjutnya Suharsimi Arikunto, mengemukakan pengertian kelas secara umum, yaitu sekelompok siswa, yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama. 40 Sedangkan Hadari Nawawi, mengemukakan pengertian kelas dapat > dipandang dari dua sudut, yakni :" I. Kelas dalam arti sempit yakni ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar. Kelas dalam pengertian tradisional ini mengandung sifat statis karena
sekedar menunjuk penge"lompokan siswa menurut tingka~
perkembangannya yang antara lain didasarkan pada batas umur kronologis masing-masing. 2. Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisir menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatankegiatan mengajar mengajar yang kreatifuntuk mencapai suatu tujuan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kelas adalah suatu ruangan atau tempat dimana guru dan murid bersama-sama melakukan kegiatan belajar mengajar. 40
41
!bid, h. 17
H. Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Penge/olaan Ke/as, (Jakarta: CV. H. Masagung, 1989), Cet. Ke-3, h. 116
31
Setelah dipaparkan tentang pengertian pengelolaan dan kelas, maka dapat dikemukakan bahwa pengertian pengelolaan kelas adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan kelas adalah "menyediakan kondisi yang kondusif untuk
berlangsungnya proses be/ajar mengajar". 42 2. Pengelolaan kelas adalah "keterampilan guru untuk menciptakan dan
memeli/1ara kondisi be/ajar yang optimal dan mengemba/ikannya bi/a terjadi gangguan da/am proses be/ajar mengajar". 43 3. Pengelolaan kelas adalah "suatu usall a yang di/akukan o/elt penanggung
jawab kegiatan be/ajar mengajar atau yang membimtu dengan maksud agar dicapai kondisi yang optimal seltingga dapat terlaksana kegiatan be/ajar seperti yang diltarapkan ". 44 4. Pengelolaan kelas adalah "sa/alt satu tugas guru yang tidak pernalt ditinggalkan "."
42
Sardiman RM., lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada , 2003), Cet. Ke- I 0, h. 169 43
M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesiona/, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1996), h. 97 44
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Ke/as dan Sis.wa Sebuah Pendekatan Eva/uatif, (Jakarta: Rajawali Pers, 1988), Cet. Ke-2, h 67-68 45
Syaiful Djarnarah dan Aswan Zain, Strategi Be/ajar Mengajar, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002), Cet. Ke-2, h. 195
32
5.
Pengelolaan kelas adalah "keterampi/an guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi be/ajar yang optimal dan mengembalikannya bi/a terjadi gangguan dalam proses be/ajar mengajar". 46 6.
Pengelolaan kelas adalah "kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses be/ajar". 47 Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah suatu kegiatan dimana guru dituntut untuk mampu menciptakan dan meningkatkan kondisi belaj ar yang efektif, sehingga kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan tujuan Y8!1g ingin dicapai. Jadi, persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas adalah penilaian siswa terhadap kemampuan mengajar guru dimana guru dituntut untuk mampu menciptakan dan meningkatkan kondisi belajar y_ang efektif, sehingga kegiatan pr.oses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yang diukur berdasarkan penataan murid di dalam kelas, penataan ruang kelas dan alat pelajaran dan disiplin kelas.
46
47
Ibid, h. 194
Ahmad Rohani HM, M.Pd. , Penge/o/aan Pengajaran, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke-2, h. 123
33
B. Kerangka Berfikir
Dalam penelitian ini penulis ingin membuktikan bahwa prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Pertama, bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam.
Faktor dari dalam meliputi : jasmani (fisiologis) dan rohani (Psikologis). Kedua, faktor dari Iuar (eksternal) terdiri faktor lingkungan keluarga, faktor
Iingkungan masyarakat, dan faktor lingkungan sekolah. Pengelolaan kelas yang dilaksanakan oleh guru merupakan oleh guru r -· . - . -·· . , merupakan upaya menciptakan suasana (kondisi) kelas yang efektif dan efisien . .,
"
untuk mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin. Keberhasilan mengajar seorang guru tidak hanya ditentukan oleh ha!ha! yang berhubungan langsung dengan pengajaran. Jadi guru tidak hanya dituntut kemampuannya untuk mengajar tetapi juga mengatur dan mengelola kelas. Di dalam manajemen kelas, kelas dipandang sebagai organisasi, guru yang mernimpin dipandang sebagai manajer dan murid-murid dianggap sebagai anggota organisasi kelas. Sebagai seorang manajer, guru dituntuk untuk menjalankan fimgsinya sebagai perencana, organisator, motivator, pembimbing dan pengawas.
34
Di dalam kelas murid-murid diorganisir ke dalam struktur dan kegiatan kelas sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, taraf perkembangan dan sebagainya.
Memang pengelolaan kelas yang baik adalah jika guru
mengikutsertakan seluruh siswa dalam segala aktifitas kelas sehingga menjadi kesatuan yang utuh. Dengan pengelolaan kelas guru akan tahu minat dan kebutuhan masing-masing siswa. Jika suatu saat ada siswa yang membutuhkan bantuannya ia pun bisa segera membantu dengan tepat. Tugas utama seorang guru adalah menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Untuk itu, guru seyogyanya memiliki kemampuan untuk melakukan interaksi belajar mengajar yang baik. Pengaruh komponen guru terhadap interaksi belajar mengajar tergantung pada kualitas
karakteristik
akademik
maupun
karakteristik
sosialnya juga
motivasinya, keuletannya dan daylj. kreativitasnya untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswanya. Tinggi rendahnya kemampuan gurun dalam aspek-aspek tersebut pada gilirannya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Prestasi belajar dapat dilihat dari tes hasil belajar berupa keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan dan bakat individu yang diperoleh di sekolah biasanya dicerminkan dari prestasi dalam bentuk nilai-nilai tertentu.
35
Dalam hal ini aclalah nilai raport dari pelajaran Aqidah Akhlah, Fiqh, AlQur'an Haclits dan SKI. Dalam uraian di atas dapat digambarkan skema berfikir penelitian dengan terlihat jelas adanya hubungan antara kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan prestasi belajar, yaitu : Skema Berfikir Penelitian Hubungan Antara Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dengan Prestasi Belajar I
Faktor dari dalam
I
Faktor dari luar
.
I
I
•• Pengelolaan kelas yangbaik
Pengelolaan I+kelas
..
Prestasi Belajar
Pengelolaan kelas yang rendah/buruk
I.
I
Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu fah.'ior dari dalam (Internal) dan faktor dari Juar (Eksternal). Keduanya mempunyai peran yang sangatt penting dalam menentukan keberhasilan belajar anak. Pengelolaan kelas yang baik akan menciptakan suasana/ kondisi kelas yang efektif dan .. efisien sedangkan pengelolaan kelas yang bwuk/ rendah tidak · akan
36
menciptakan kelas yang efek.tif clan efisien sehingga kegiatan belajar mengajar tidak. berjalan dengan optimal. Dengan demikian diduga terdapat hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa. Semakin baik pengelolaan kelas dilaksanakan semakin baik pula prestasi belajar siswa clan juga sebaliknya semakin buruk atau rendah pengelolaan kelas semakin buruk pula prestasi belajar siswa.
2. Pengajuan Hipotesis Berdasarkan .kerangka berfik:ir di atas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : Ha
Ada hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar.
Ho
Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar.
BABIII METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa di MTsN 3 Pondok Pinang. 2. Untuk mengetahui persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam
mengelola kelas di MTsN 3 Pondok Pinang. 3. Untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan prestasi belajar siswa di MTsN 3 Pondok Pinang.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta Selatan yang berlokasi di Jalan Ciputat Raya Pondok Pinang Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Adapun waktu penelitian diperkirakan pada bulan Maret sampai dengan bulan September 2005.
.' .
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
37
38
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I MTsN 3 Pondok Pinang yang berjumlah 220 siswa/i. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 % dari populasi yang ada sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan cara random sampling (secara acak) bertahap, dengan tahapan sebagai berikut : Kelas I terdiri dari 6 (enam) kelas.
D. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptifyang berbentuk survei, dengan alasan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Adapun sifat dari penelitian adalah kepustakaan (Library Research) yaitu peneliti berusaha mengkaji buku"buku yang. J,erkaitan dengan judul yang diteliti dalaam rangka inenyusun landasan teori penelitian yang telah peneliti lakukan, dan penelitian lapangan (Field Research) yaitu dengan cara meneliti langsung ke objeknya untuk memperoleh data-data yang jelas.
E. Variabel penelitian
39
Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu : Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas sebagai variabel bebas (X). Indikator yang mencakup kemampuan guru dalam mengelola kelas berhubungan dengan penataan siswa di dalam kelas, penataan ruang kelas dan alat pelajaran dan disiplin kelas. Sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa (Y) yang dilihat dari nilai raport untuk mata pelajaran Al-Qur'an Hadits, Aqidah Akhlak, SKI dan Fiqh semester genap tahun ajaran 2005-2006
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah : 1. Dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data-data tentang prestasi
belajar siswa yang berdasarkan pada raport siswa yaitu dengan melihat nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada semester genap ajaran 2005-2006. 2. Angket atau Quisioner, adalah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek penelitian untuk dijawab sesuai dengan keadaan subjek yang sebenarnya.
40
Tabel I Kisi-Kisi Instrumen Variabel Tentang Kemampuan Guru dalam
Mengelola Kelas Indikator
Variabel Persepsi siswa
-
dalam mengelola kelas.
Jumlah
1-10
10
11-15
5
16-20
5
kelas.
tentang kemampuan guru
Penataan murid di dalam
Butir
Penataan ruang kelas dan alat pelajaran.
-
Disiplin kelas.
G. Analisa Data Teknik analisa data merupakan suatu cara yang digunakan adalah menguraikan keterangan-keterangan I data yang diperoleh agar data tersebtit dapat dipahami oleh penelitian dan, juga orang lain yang mengetahui hasil penelitian itu. Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkahlangkah analisa data :
1. Prosentase
41
Prosentase adalah setiap data dipresentasikan setelah ditabulasikan dalam jumlah frekuensi jawaban responden untuk setiap altematif jawaban. Pedoman yang penulis gunakan dalam mencari prosentase setiap data adalah ; P=,EX100% N
Dimana: P = Angka Prosentase F = Frekuensi Jawaban Responden N = Jumlah Responden" 2. Korelasi Product Moment
Analisa korelasi dimaksud untuk mengetahui apakah benar terdapat hubungan antara variabel kemampuan guru dalam mengelola kelas (X) dengan prestasi belajar (Y) di MTsN 3 Pondok Pinang dan juga ingin mengetahui apakah hubungan kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang tinggi, sedang atau rendah. Untuk itu penulis tempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Membuat tabel kerja tabel perhitungan. b) Mencari angka indeks korelasi "r" Product Moment antara variabel X dan variabel Y dengan rumus :
48
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT. Grasindo Persada, 1996), Cet. Ke-4, h. 130
42
Rxy = NI:XY - g;X) @ .\/[(NI:X'. (l:X)' (NI:Y' - (l:Y)'] Dimana : rxy
: Angka indeks korelasi
X2
:
Nilai variabel x
y2
:
Nilai variabel y
N
: Banyaknya subyek.
c). Memberi interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" Product Moment serta menarik kesimpulan yang dilakukan dengan 2 macam cara yaitu : 1). Memberi interpretasi secara kasar (sederhana) dengan pedoman ancer-
ancer:
Tabel2 Angka Indeks Korelasi "r" Product Moment Besarnya "r" Product Moment 0,00-0,'.ZO ,
0,20-0,40 0,40-0,70 0,70-0,90 0,90-1,00
lnteroretasi Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup, Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinelri.. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi Yan!! sangat tin1mi atau saneat kuat.
44
Tabel Interpretasi Data Koef1Sien Penentu
Koefisien Penentu 0% - 20% 20%-40% 40%-60% 60%-80% 80%-100%
Intemretasi Sangat rendah Rendah Sedang Tinggj Sangat tinggj
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTsN 3 Pondok Pinang49 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN 3 Pondok Pinang Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakil Kepala Bidang Kurikulum (wakabid Kurikulum) MTsN 3 Pondok Pinang diperoleh keterangan bahwa MTsN 3 Pondok Pinang didirikan sejak tahun 1965. Berdasarkan SK Mentri Agarna No. 16 dan SK Mentri No. 48 tahun 1978 MTsN 3 Pondok Pinahg ini merupakan perubahan dari PGAN Pondok Pinang Jakarta. Berdasarkan SK Mentri tersebut, PGAN 6 tahun dirubah menjadi : a. Tingkat Tsanawiyah 3 Tahun. b. PGAN 3 Tahun. MTsN 3 Pondok Pinang terletak di Ciputat Raya Pondok Pinang Kebayoran Lama Jakarta Selatan letaknya sangat strategis, karena dilalui oleh kendaraan umum sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Induk MTsN 3 Pondok Pinang adalah PGAN 3 tahun yang dikepalai oleh Drs. H. Ihsan Ismail, beliau tetap melanjutkan kepemimpinannya di PGAN 28 Jakaf!a, Adapun yang memimpin MTsN 3 dari sejak berdirinya hingga sekarang adalah: 49
Hasil Wawancara dengan Waldl Kepala Kurikulum MTsN 3 Pondok Pinang
46
a. Tahun 1979 - 1986
: Drs. E. Komaruddin
b. Tahun 1986 - 1993
: Drs. H. Lukman Hakim
c. Tahun 1993 - 1998
: H. Nur Ali BA
d. Tahun 1999 - 2002
: Drs. Faqih Syukri
e. Tahun 2002 - 2003
: Drs. H. A. Saefuddin
f. Tahun 2003 sarnpai sekarang
: Drs. H. Racmat Syah.
Berbagai
prestasi
diperoleh
MTsN
3
Pondok Pinang
sangat
menggembirakan, baik akademik maupun non akademik. Dan tarnatannya pun banyak yang melanjutkan sekolah pada jenjang berikutnya baik di MAN, SMK, SMU, Pesantren, dan lain-lain bahkan sarnpai perguruan tinggi pun seringkali mendominasi baik dibidang osis maupun prestasi belajarnya.
Tabel3 Prestasi Akademik dan Non Akademik Tahun 2001
2002
Kegiatan Penyelemrn:ara Lomba Matematika BEM Mtk IAIN Sejabotabek. Jakarta
Prestasi Juara I
Departemen Lomba Prestasi Madrasah Agarna Pusat Tinl!kat Nasional Kompetisi Matematika MGMP Mtk DKI Tingkat DKI Jakarta Jakarta
Harapanl
Juara I, II dan III
-
MTQ tingkat Jakarta Membaca
SLTP
Buku
DKI SMUN 46 Jakarta
Juara I dan II
Ilmiah SMU Madanivah
Juara I Piala
47
Lomba Cerdas Cermat Paket SMUN 47 Jakarta 47
Juara I
Cerdas Cermat BEMJ Mtk UIN Lomba Matematika se jabotabek Jakarta
Juara II
Lomba Pramuka
Juara I
Cerdas
Cermat Dinas Olahraga clan Pemuda DKI
Lomba Kultum, Kaligrafi clan Azan Olimpiade Fisika SLTP/MTs se Jabotabek Lomba Kaligrafi
2003 2004
-
Bergilir
Parung Bogor
tingkat jabotabek
Lomba Gerak Jalan Kompetisi Matematika II Lomba Baca Jabotabek
Puisi
Kanwil Depag DKIJakarta Kanwil Depag DKIJakarta MGMP Mtk DKI Jakarta se UHAMKA Jakarta
Lomba Cerdas Matematika
MTsN
3
pondok
Dinas Olahraga clan Pemuda DKI MPUIN
Pinang
BEMJMtkUIN
bertujuan
untuk
Juara I Harapanl Juara I dan II ,
Juara II dan III Juara II Juara II
Juara Umum dan I
menciptakan
atau
mewujudkan siswa/i yang berakhlak mulia sehingga melahirkan generasi yang berkualitas sesuai dengan visi madarasah yaitu terwujudnya madrasah teladan yang dapat melahirkan generasi ummat/bangsa yang berkualitas 2. Keadaan Guru clan Karyawan
48
Dalam dunia pendidikan memang ada faktor-faktor lain yang menjadi pendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan tetapi faktor guru lebih dominan. Guru bertanggung jawab membimbing dan membina aktualisasi potensi anak didik agar mampu mengatasi segala persoalan yang dihadapi kelak setelah dewasa. Kemampuan dan kemandirian anak didik dalam mengatasi masalah hidupnya dapat menjadi ukuran keberhasilan pendidikan yang dilakukan. Jumlah guru dan karyawan di MTsN 3 Pondok Pinang sebanyak 66 orang yang terdiri dari 29 laki-laki dan 37 perempuan. 3 Orang lulusan S2, 39 orang lulusan S 1, 13 orang lulusan D3 dan sisanya lulusan MAN dan SMA: Untuk lebih jelasnya di bawah ini penulis cantumkan jumlah guru dan karyawan yang bertugas di MTsN 3 Pondok Pinang :
Tabel 4 Daftar Keadaan Guru dan Karyawan MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta No.
Status
Jenis Kelamin L
p
Jumlah
1.
PNS
11
24
35
2.
CalonPNS
1
3
4
3.
Guru Honor
6
2
8
4.
Kepala TU
6
7
13
..
49
5.
Pesuruh
3
1
4
6.
Satpam
2
-
2
Jumlah
29
37
66
3. Struktur Organisasi Sekolah sebagai lembaga pendidikan memerlukan adanya organisasi yang baik agar kegiatan sekolah itu dapat menuju kepada tujuannya. Dari struktur tersebut akan tanpak tugas dan wewenang serta jabatan dari masingmasing personel. Adapun srtuktur organisasi MTsN 3 Pondok Pinang adalah ;
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
KAUT TATA USAHA
WAKABID KURIKULUM
KORD.MGMP
WAKABJD HUMAS DANLITBANG
GURU
WALIKELAS
SISWA
WAKABID KESISWAAN
GURU BP/BK
STAFTU
50
4. Keadaan Siswa Jumlah siswa/i MTsN 3 Pondok Pinang pada tahun 2005 - 2006 secara keseluruhan berjumlah 664 siswa/i. Untuk kelas I berjumlah 220 orang terdiri dari 6 kelas, kelas II berjumlah 219 yang terdiri dari 5 kelas dan kelas III berjumlah 225 orang yang terdiri dari 6 kelas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini ;
Tabel5 Keadaan Siswa/i MTsN 3 Pondok Pinang Jumlah
Jenis Kelamin
Kelas L
p
I
96
124
220
II
112
107
219
III
86
138
225
Jumlah
294
369
664
.
-
6. Kurikulum Yang Digunakan Kurikulum yang digunakan MTsN 3 Pondok Pinang adalah Kurikulwn 1994 dan Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK). Kedua-duanya dipakai oleh kelas I, II dan III. Kegiatan belajar mengajar di MTsN 3 Pondok Pinang· · dimulai pada pukul 06.45 WIB sampai dengan pukul 15.20 WIB. Pada pukul
51
09.45 waktu istirahat pertarna clan pukul 12.00 istirahat kedua. Kegiatan belajar mengajar di MTsN 3 Pondok Pinang dari hari senin - jwn'at, seclangkan hari sabtu dipakai untuk kegiatan ektrsa kurikuler. Jenis kegiatan kurikulemya yaitu : Paskibra, PMR, KIR, pramuka dan Rohis. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih siswa/i agar mempunyai keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk dirinya dan masyarakat. 7. Sarana clan Prasarana Kemajuan suatu lembaga pendidikan banyak diukur dari lengkap tidaknya sarana dan prasaran pendidikan yang dimiliki, karena hal ini akan membuat ketenangan clan ketekunan para siswa/i dan juga guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga tujuan pendidikan akan bisa tercapai. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan belajar mengajar, MTsN 3 Pondok Pinang menyediakan sarana dan prasarana yang terdiri dari : ruang belajar, ruang kepala sekolah, laboratoriwn, perpustakaan, mushalla, komputer, laptop, ruamh guru, ruang BK/BP, kantin VCD clan OHP.
52
B. Deskripsi Data
Selanjutnya, penulis rnelakukan analisa data yang rnerupakan bagian penting dalarn rnetode ilrniah untuk rnenjawab rnasalah penelitian. Dalarn rnenganalisa data penulis rnernberikan nilai pada jawaban angket rnengenai Persepsi Siswa tentang Kernarnpuan Guru dalarn Mengelola Kelas (variabel X) dan Prestasi Belajar (variabel Y). Data yang dijadikan dasar deskripsi hasil penelitian ini adalah skor variabel persepsi siswa tentang kernarnpuan guru dalarn rnengelola kelas yang diperoleh dari hasil penyebaran angket dan disajikan secara aspek
per~pek.
Dengan dernikian data yang dideskripsikan berupa data tentang : (I) penataan rnurid di dalarn kelas (2) penataan ruang kelas dan alat pelajaran (3) disiplin kelas. Data yang didapat dari setiap item pertanyaan dibuat perkelornpok dan satu tabel yang "di <;lalarnnya langsung dibuat .frekuensi dan prosentase yang selanjutnya dapat terlihat dari hasil penelitian yang aan dikernukakan sebagai berikut: Tabel6 Bapak/Ibu guru menentukan pengorganisasian kelas Alternatif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah Jurnlah
Frekuensi
%
11 19
24,4% 42,2% 29% 4,4% 100%
13
2 45
53
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian siswa berpendapat bahwa bapak/ibu guru sering menentukan cara pengorganisasian kelas sebesar 42,2 %. Tabet 7 Bapak/lbu guru memberikan piket atau penugasan ketas Alternatif Jawaban a. Selalu b. Serin11: c. Kadan11:-kadan11: d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 27 7 9 2 45
o;., 60% 15,6% 20% 4,4% 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa bapak/ibil' guru selalu memberikan piket atau penugasan kelas sebesar 60 %. Tabet 8 Bapak/lbu guru menjetaskan kepada siswa maksud atau tujuan dari pemberian tugas Alternatif Jawaban a. Selalu b.Serin11: c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 19 12 10 4 45
% 42,2% 26,7% 22,2% 8,9% 100%
Selanjutnya pada tabel di atas bapak/ibu guru selalu menjelaskan kepada siswa tentang maksud atau tujuan dari pemberian tugas sebesar 42,2 %.
54
Tabel 9 Bapak/Ibu guru menaruh perhatian dalam mengatur tempat duduk siswa Alternatif jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 6 20 13 6 45
% 13,3 % 44,4% 29% 13,3 % 100%
Berdasarkan tabel di atas siswa berpendapat bahwa bapak/ibu guru sering menaruh perhatian dalam mengatur tempat duduk siswa sebesar 44,4 %. Tabel 10 Bapak/ibu guru berusaha meneliti minat dan bakat khusus siswa Alternatif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 5 6 23 11 45
% 11,1 % 13,3 % 51,2 % 24,4% 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa berpendapat bapak/ibu guru kadang-kadang berusaha meneliti minat dan bakat siswa sebesar 51,2 %.
Tabel 11 Bapak/Ibu guru memeriksa tugas murid dengan cermat dan teliti Alternatif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 20 8 17
o/o 44,4% 17,8 % 37,8%
45
100%
-
-
55
Selanjutnya berdasarkan tabel di atas hampir semua bapak/ibu guru selalu memeriksa tugas murid dengan cermat dan teliti. Hal ini terbukti sebesar 44,4 %. Tabel 12 Bapak/Ibu guru membagikan basil ulangan barian kepada siswa Altematif Jawaban a Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 32 10 3
% 71,1 % 22,2 % 6,7%
-
-
45
100%
Tabel di atas bahwa siswa memberikan pendapat bahwa bapak/ibu guru selalu membagikan hasil ulangan harian kepada siswa sebesar 71,1 '%. Tabel 13 Bapak/lbu guru memberikan pekerjaan rumab Altematif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 14 16 14 1 45
% 31,1 % 35,6% 31,1 % 2,2% 100%
Selanjutnya berdasarkan tabel di atas s1swa mengemukakan bahwa bapak/ibu guru sering memberikan pekerjaan rumah sebesar 36,5. Tabel 14 Bapak/lbu guru dalam mengajar dapat menciptakan suasana yang menyenangkan
56
Alternatif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 8 7 28 2 45
% 17,8 % 15,6% 62,2% 4,4% 100%
Berdasarkan tabel di atas siswa berpendapat bahwa bapak/ibu guru dalarn mengajar kadang-kadang dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Hal ini terbukti sebesar 62,2 %. Tabet 15 Bapak/lbu guru berketiling ketas untuk melihat hasil pekerjaan siswa ,• Atternatif Jawaban a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
frekuensi 8 25 10 2 45
% 17,8 % 55,6% 22,2% 4,4% 100%
Tabel di atas membuktikan bahwa sebagian besar bapak/ibu guru sering berkeliling kelas untuk melihat hasil pekerjaan siswa. Hal ini dapat dilihat pada jawaban siswa tentang persepsi siswa tentang kemarnpuan guru dalarn mengelola kelas sebesar 55,6 %. Tabet 16 Bapak/lbu guru setatu merawat barang yang ada di kelas Alternatif Jawaban a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang
Frekuensi 6 11 18
%
13,3 % 24,5 % 40%
57
Id.Jumlah Tidak Pemah
10 45
22,2 % 100%
Berdasarkan tabel di atas membuktikan bahwa s1swa berpendapat bapak/ibu guru kadang-kadang merawat yang ada di kelas sebesar 40 %. Tabel 17 Bapak/lbu memperhatikan keadaan tempat duduk siswa Alternatif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 8 13 19 5 45'
% 17,8 % 28,9% 42,2% 11,1 % 100%
Selanjutnya berdasarkan tabel di atas siswa berpendapat hampir semua bapak ibu guru kadang-kadang memperhatikan keadaan tempat duduk siswa sebesar 42,2 %. Tabel 18 Bapak/lbu guru membuat sendiri alat bantu pelajaran Alternatif Jawaban a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 6 2 14 23 45
%
13,3 % 4,4% 31,l % 51,2'% 100%
58
Dari tabel di atas bahwa sebagian besar baak/ibu guru tidak pemah membuat sendiri alat bantu pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari jawaban angket siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas sebesar 51,2 %. Tabet 19 Bapak/lbu guru mengubah letak tempat duduk siswa Alternatif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 2 8 28 7 45
%
4,4% 17,8 % 62,2% 15,6 % 100%
Berdasarkan tabel di atas siswa berpendapat bahwa bapak/ibu guru kadang-kadang mengubah letak tempat duduk siswa sebesar 62,2 %. Tabel20 Bapak/lbu gurn menyimpan alat-alat pelajaran di dalam kelas Alternatif Jawaban a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah .
Frekuensi 9 2 10 24 45
%
20% 4,4% 22,2% 53,4% 100%
Selanjutnya berdasarkan tabel di atas bahwa sebagian besar bapak/ibu guru tidak pemah menyimpan alat-alat pelajaran di dalam kelas. Hal ini dapat
dilihat pada jawaban angket siswa tentang persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas sebesar 53,4 %.
59
Tabel 21 Bapak/lbu guru mengontrol kehadiran murid Altematif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
%
Frekuensi 29 10 6
64,5 % 22,2% 13,3 %
45
100%
-
-
Pada tabel di atas terbukti bahwa bapak/ibu guru selalu mengontrol kehadiran murid. Hal ini dapat dilihat pada jawaban angket siwa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas sebesar 64,5 %. Tabel22 Bapak/Ibu guru memberikan teguran atau hukuman kepada siswa yang melanggar Altematif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 27 7 9 2 45
% 60%" 15,6 % 20% 4,4% 100 %
Selanjutnya berdasarkan tabel di atas siswa berpendapat bahwa sebagian besar bapak/ibu guru selalu memberikan teguran atau hukuman kepada siswa yang melanggar sebesar 60 %. Tabel23 Bapak/lbu guru dalam mengajar masuk kelas tepat waktu
60
Altematif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 6 11 27 1 45
o;., 13,3 % 60% 24,5% 2,2 % 100%
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar bapak /ibu guru sering dalam mengajar masuk kelas tepat waktu. Hal ini terbukti pada jawaban angket siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas sebesar 60 %. Tabel24 Bapak/lbu guru keluar kelas tepat waktu Alternatif Jawaban a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
frekuensi 4 14 22 5 45
% 8,9% 31,1 % 48,9% 11,l % 100%
Selanjutnya berdasarkan tabel di atas hampir sebagian bapak/ibu guru kadang-kadang keluar kelas tepat waktu. Hal ini dapat dilihat pada jawaban angket tentang persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas sebesar 48,9 %. Tabel25 Bapak/lbu guru melibatkan seluruh siswa dalam membuat tata tertib Alternatif Jawaban a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pemah Jumlah
Frekuensi 21
8 14 2 45
o/o 46,7% 17,8 % 31,l % 4,4% 100%
61
Tabel di atas membuktikan bahwa sebagian besar bapak/ibu guru selalu melibatkan seluruh siswa dalam membuat tata tertib sebesar 46,7 %.
C. Uji Hipotesis Hubungan Antara Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dengan Prestasi Belajar. Untulc mengetahui persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel26 Variabel X dan Variabel Y Persepsi Siswa tentang Kemampuan
Prestasi Belajar (Aqidah Akhlak, al-
Guru dalam Mengelola Kelas (X)
Qur'an Hadits, Fiqh dan SKI) (Y)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
55 65 64 59 56 52 53
55 46 51 65 47 52 70 51 50 53 57
55 52
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
..
9,1 9,1 9,0 9,0 8,7 8,7 8,6 8,6 8,6 8,6 8,6 8,6 8,5 8,5 8,4 8,4 8,3 83 8,3 8,3
-
62
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
56 50 50 57 43 59 59 56 53 56 52 42 67 63 62 52 39 46 37 47 64 39 69 55 56
21. 22. 23. 24. 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Jumlah
2434
Jumlah
.
8,3 8,2 8,2 8,1 8,1 8,1 8,0 8,0 8,0 8,0 7,9 7,9 7,9 7,9 7,9 '7,8 7,8 7,7 7,7 7,7 7,6 7,5 7,2 7,0 7,0 367.7
Untuk mengetahui nilai rata-rata persepsi siswa tentang kemampuan guu dalam mengelola kelas, maka penulis menggunakan rumus : Mx =
l:;X N
Dimana : Mx 2:X
=Mean =
Jumlah nilai variabel X
63
N
=
Number of Cases
Mx =2434 45 =
54,088 Nilai rata-rata mengenai persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam
mengelola kelas adalah 54,088, sedangkan nilai tertinggi adalah 70. Sedangkan untuk mengetahui rata-rata prestasi belajar siswa dapat dilihat pada nilai tertinggi dan terendah dengan menggunakan rumus : My
=LY N
Dimana : My
=Mean
L:Y
=
N
= Number of Cases.
Jumlah nilai variabel Y
My =367,7 45 =
8,17 Nilai rata-rata prestasi belajar adalah 8, 17, sedangkan nilai tertinggi
adalah 9, 1 Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas (Variabel X) dengan prestasi belajar (Variabel Y) maka penulis menggunakan rumus Product Moment, dengan
64
memasukkan data hasil angket ke dalam tabel kerja dan diperoleh data sebagai berikut : I;x = 2434, I:XY = 367,7, I;x2
= 134400, I:Y2 = 3015, !:XY = 23444.
Setelah data terkumpul seperti yang terdapat di atas, maka data tersebut dimasukkan ke dalam rumus korelasi Product Moment sebagai berikut : Rxy
=
NL:XY - CI:X) CL:Y)
'.f(NLX2 _( LX) 2 (Nl:Y2 _(LY)2) 45. 23444,l (2434) (367,7) -./(45. 134400- (2434) 2 (45. 3015,59-(367,7)2
=
1054984 5 - 1048323 8 -./ 6048000- 5924356) ( 135701,55 -135203,29)
=
6660 7 -./ ( 123644 x 498,26)
=
= 6660 7
-./ 61606859,44 6660 7 -./ 7849,0037
=
=
0,8486045 dibulatkan 0,849
Berdasarkan pengolahan data di atas diperoleh r : 0,849. Setelah mendapatkan nilai "r" hitung iersebut dikonsultasikan dengan tabel "r" Product Moment dengan memperhitungkan df-nya lebih dahulu, df= N - nr = 45 - 2 = 43 (dikonsultasikan"tabel nilai "r"). Temyata df 43 tidak terdapat dalam tabel, karena itu dipergunakan df yang terdekat, yaitu 45. Untuk taraf signifikansi 5 % didapatkan nilai 'r' sebesar 0,288 dan pada taraf signifikansi 1 % diperoleh 0,372.
65
Dengan demikian "r" (0,849) jauh lebih besar daripada "r" tabel baik pada signifikansi 5 % maupun I %. Maka berarti hipotesa nihil (Ho) ditolak, sedangkan hipotesa altematif (Ha) diterima. Berdasarkan perumusan masalah maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas I MTsN 3 Pondok Pinang. Untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang tinggi, sedang atau rendah atau bahkan tidak ada korelasi seperti dilihat dari tabel angka indeks korelasi "r" Product Moment berikut ini : Besarnva "r" Product Moment 0,00-0,20 0,20-0,40 0,40-0,70 0,70-0,90 0,90-1,00
Interfretasi Hamoir tidak ada korelasi Korelasi rendah Korelasi sedanl! Korelasi tinooi Korelasi sanl!at tinooi
Dari pemyataan di atas dapat dikatakan bahwa nilai angka indeks korelasi "r" Product Moment terletak antara 0,70 - 0,90. Dengan melihat hasil "r" = 0,849 berarti korelasi antara kedua variabel tersebut dalam kategori korelasi yang tinggi. Sedangkan untuk mengetahui besamya hubungan variabel X dan variabel
Y dilakukan dengan cara KD
=
r2 x 100 %. Kemudian diberikan interfretasi
terhadap koofisien penentu dengan pedoman pada tabel berikut : Koofisien Penentu 0%-20%
Interfretasi Sangat rendah
66
Rendah Sedang Timmi Sangat tinirni
20%-40% 40%-60% 60%- 80% 80 %-100 %
Dari hasil "r"
= 0,84 berarti KD = 0,7225 x
100 %
= 72,25 %. Ini berarti
koofisiennya berada pada taraf antara 60 % - 80 % yang selanjutnya dapat diinterfretasikan bahwa hubungan variabel X dan variabel Y tinggi.
D. Pembahasan Hasil Penelitian Untuk mengetahui kondisi atau gambaran masing-masing indikator yang diteliti berdasarkan tanggapan responden. Adapun untuk memberikan int~rpretasi atas nilai rata-rata yang diperoleh digunakan pedoman sebagai berikut : Nilai 80 100 %
= Sangat Baik, nilai 70 -
nilai < 50
79 %
= Baik, nilai 60 -
69 % = Kurang Baik,
= Sangat Kurang Baik. Dan untuk memberikan prosentase digunakan
perhitungan dengan langkah sebagai berikut ; (1) menentukan nilai harapan/NH dengan mengalikan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi. (2) menghitung nilai skor/NS yaitu rata-rata sebenarnya. (3) menentukan kategorinya dengan rumus : ~X100%
NH
Berdasarkan data yang telah diolah pada pembahasan sebelumnya ·maka dapat dibahas hasil penelitian lapangan mengenai Persepsi Siswa tentang
67
Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas I MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta Selatan sebagai berikut : I. Perhitungan dengan rumus korelasi Product Moment, menunjukkan bahwa angka korelasi dua variabel sebesar 0,849. hal ini menunjukkan bahwa antara dua variabel mempunyai arah korelasi yang positif, karena angka korelasi tersebut tidak terdapat atau diawali dengan tanda minus(-) yang menunjukkan arah korelasi negatif. 2. Melihat angka korelasi yaitu 0,849, yang dapat diinterpretsikan secara sederhana yakni mencocokkannya dengan angka indeks korelasi Product Moment diperoleh hasil bahwa angka 0,849 berada pada 0,70 - 0,90. Hal ini berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 3. Setelah mendapatkan "r" hitung 0,849 bisa diinterpretsikan · dengan berkonsultasi berdasarkan r tabel. Setelah melihat data diperoleh r tabel sebesar 0,288 pada taraf signifikansi 5 % dan 0,372 pada taraf signifikansi I %. Hal ini menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dibandingkan dengan r tabel baik pada signifikansi 5 % maupun I %. 4. Setelah diproses perhitungan untuk mencari besarnya angka korelasi antara dua variabel dengan menggunakan Product Moment dan diintepretasikan maupun membandingkan dengan r tabel, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Persepsi Siswa tentang
68
Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Prestasi Belajar (Ha diterima dan Ho ditolak). 5. Setelah melakukan perhitungan untuk mencari korelasi dua variabel, maka selanjuinya yang akan dibahas adalah nilai mean. Berdasarkan skor penelitian yang ada maka dapat disaj ikan analisis deskiftif sebagai berikut : Tabel27 Deskrifsi Data Persepsi Siswa ten tang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas
JumlahSoal
Skor
Penataan Murid di dalam Kelas
10 Item
1275
5 Item
45
Penataan Ruang Kelas dan Alat Pelajaran
5 Item
660
45
Disiolin Kelas. 3 Indikator
20Item
2384
Indikator
Jumlah Resoonden
449 I
Tabel28 Nilai Rata-rata Variabel Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas Aspek Penataan Muriddi dalamKelas Penataan Ruang Kelas danAlat
Skor
Nilai Haran an
Nilai Skor lNS)
NSX100 NH
Kategori
1275
10x4=40
1275: 45 = 28,33
70,825
Baik
49,85
Sangat Kurang Baik
'
449
5 x 4=20
449: 45 = 9,97
69
Pelaiaran Disiplin Kelas
660
5 x4=20
2384
80
660: 4514,66
73,3
Baik
Sebagairnana terlihat pada tabel di atas, berdasarkan nilai rata-ratanya, temyata untuk aspek kegiatan penataan murid di dalam kelas terkatagori baik, penataan ruang kelas dan alat pelaj aran terkatagori sangat kurang baik, dan disiplin kelas terkatagori baik. Dari nilai rata-rata skor penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa ada 1 (satu) aspek yang terkatagori sangat kurang baik, yaitu penataan ruang kelas dan alat pelajaran. Sementara dua aspek lainnya, yaitu penataan murid di dalam kelas dan disiplin kelas berkatagori baik. Terkait dengan penataan murid di dalam kelas, maka nilai rata-rata tersebut memberi indikasi bahwa penataan yang dilakukan guru terhadap murid clinilai oleh responden baik dan efektif. Penataan ruang kelas dan alat pelajaran merupakan indikator kedua dari variabel persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas. Aspek ini meliputi merawat barang, membuat media, menyimpan alat-alat pelajaran, mengatur tempat duduk siswa dianggap sangat kurang baik dan sangat tidak efektif. Untuk aspek disiplin kelas yang merupakan aspek ketiga dari variabel persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas. Aspek ini meliputi selalu mengonrol kehadiran murid, memberikan teguran atau hukuman
70
kepada siswa yang melanggar, masuk kelas tepat waktu, keluar kelas tepat waktu dan melibatkan seluruh siswa dalam membuat tata tertib dianggap responden baik dan efektif.
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil deskrifsi, analisa dan interpretasi data serta pengajuan hipotesis yang telah diuraikan pada bah sebelurnnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kemampuan
guru
dalam
mengelola
kelas
terbukti
efektif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa di MTsN 3 Pondok Pinang. Hal ini bisa __ dilihat dari nilai rata-rata persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas sebesar 54,088. 2. Prestasi belajar yang dicapai siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas di MTsN 3 Pondok Pinang adalah dalam katagori yang tinggi. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan prestasi belajar siswa kelas I MTsN 3
Pondok Pinang. Sifat hubungan antara kedua variabel tersebut adalah tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dimana "r" termasuk dalam kategori 0,70- 0,90. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar siswa di MTsN 3 Pondok Pinang, dapat dipengaruhi melalui peningkatan kemampuan guru dalam
72
mengelola kelas. Hal ini terbukti pengelolaan kelas memberikan kontribusi sebesar 54,088 % terhadap prestasi belajar siswa.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan, penulis menajukan saran-saran sebagai berikut : I. Untuk kepala sekolah sebagai administrator sekolah hendaknya secara
intensif memberikan motivasi dan bimbingan kepada guru untuk selalu meningkatkan kemampuannya terutama kemampuan mengelola kelas. 2. Untuk para guru sebagai pengelola kelas diharapkan dapat mempertahankan dalam menciptakan situasi dan kondisi yang optimal sehingga memacu siswa, untuk lebih berprestasi lagi dalam belajar. 3. Guru hendaknya berusaha benar-benar menguasai bahan pelajaran yang hendak mereka sampaikan. Ia juga harus berusaha untuk menambah pengetahuan yang mereka miliki baik dengan membaca buku-buku maupun dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang berguna untuk menambah wawasan, sikap dan keterampilan mereka.
C. Keterbatasan Penelitian Dalam bahasan ini penulis ingin mengungkapkan bahwa meskipun' · berbagai upaya telah dilakukan demi kesempurnaan penelitian ini, namun pasti masih ada kekurangan yang merupakan keterbatasan penelitian ini, antara lain :
73
1. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas I hanya diberikan kepada 45 siswa/I dari 220 siswa/i. Oleh sebab itu faktor kemampuan guru dalam mengelola kelas bisa saja terjadi yang pada akhirnya dapat berakibat pada kesahihan penelitian ini. 2. Dalam melakukan analisis data, penelitian ini tidak diupayakan untuk menganalisis sampai pada setiap butir pertanyaan pada kuesioner, melainkan hanya sampai pada tahap untuk mengetahui kondisi variabel secara umum. Sehingga dengan demikian tidak dapat diketahui secara lebih rinci. 3. Penelitian 'ini hanya melibatkan sampel yang terbatas, yaitu 45 siswa/i. Sehingga tidak menjanjikan wilayah generalisasi yang luas.
DAFI'AR PUSTAKA
Arifin, HM., Hubungan Timbal Balik. Pendidik.an Agama di Lingkungan dan
Keluarga, Jakarta: Bulan Bintang, 1978 Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidik.an, Jakarta : Bina Aksara, 1993 -----------, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif, Jakarta : Prima Karya, 1987 Dalyono, Psik.ologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1997 .
.
.
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1995, Cet.Ke4 Girgagunansa, Singgih, Pengantar Psikologi, Jakarta : Mutiara Sumber Widya, 1993, Cet. Ke-4 Djarnarah, Syaiful dan Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta :. PT. Rineka Cipta, 2002, Cet. Ke-2 Habeys, S.F, Kamus Populer, Jakarta: Center, 1987, Cet. Ke-2 Hakim, Thursan, Belajar Secara Efektif, Jakarta: Puspaswara, 2001, Cet.Ke-2 M.A., Nasution, S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung : Jemarrs, 1982 -----------, Asas-Asas Kurik.ulum, dalarn NK, Roestiyah, Didaktik Metodik, Jakarta : Bina Aksara, 1986, Cet. Ke-2 Hadari,Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, Jakarta : CV. H. Masagung, 1989, Cet. Ke-3
Pidarta, Made, Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Bercorak Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta, 1997, Cet. Ke-1 Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1990 R.M. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Raja Gafindo Persada, 2003, Cet. Ke-10 Rohani, Alunad, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002, Cet. Ke-2 Sabri, Alisuf, Pengantar Psikologi dan Perkembangan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1993, Cet. Ke-1 Sarwono, S. Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992, Cet. Ke-6 Semiawan, Conny, Pendckatan Keterampilan Proses Bagaimana Pengaktifkan Siswa dalam Belajar, Jakarta: PT. Grasindo, 1992 Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta, 1995, Cet. Ke-3 Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung
Sinar Baro
Aglesindo, 1988, Cet. Ke-4 Suprapto, Hadhiri Chairuddin, Jalan Pintas Menjadi Bintang Pelajar, Bandung : Mujahid, 2003 Surya, Moh, dan Natawijaya Rohman, Pengantar dan Bimbingan Penyuluhan, Jakarta : Depdikbud, 1986 Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Rake Press, 1975, Cet. Ke-2
Syah Muhibbin, Med., Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Logos Wabana Ilmu, 1999 Walgito, Bimo, Psikologi Sosial, Yogyakarta: Andi Offset, 1991, Cet. Ke-1 Winkel, WS., Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1991
Tabel Skor Hasil Angket Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas
NO 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
SKOR NILAI TIAP ITEM
1 2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 4 2 3 4 2 2 2 4 3 3 4 2 2 2 4 2 4
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 2 4 4 4 2 2 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2
1 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 1 1 1
3 2 3 2
3 4 3 2 2 3 2 2 1 2 4 1 2 4 1 2 3 2 2 1 2 1 3 2 1 4 4 2 2 2 2
4 4 4 2 2 3 4 2 2 4 3 2 2 4 2 3 2 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 2 2 2 4
3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4
2 4 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 2 4 2 4
3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2
3 2 4 3 2 2 2 3 4 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2
3 4 2 2 4 2 2 2 1 2 3 1 3 4 2 1 3 2 2 2 3 1 2 3 1 3 2 3 2 3 2
3 4 3 3 2 2 2 3 1 2 4 1 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2
1 4 3 4 3 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 4 2 1 1 2 l
1 1 2 2 2 1
2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2
4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4. 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 2 4 4
2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 4 4 2 4 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2
2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 3 2 3 3 1 4 . 1 4 4 4 4 4 1 4 2 2 4 4 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 .3 2 4 3 3 2 2
55 65 64 59 56 52 53 55 46 51 68 47 52 70 51 50 53 57 55 52 56 50 50 51 43 59 59 56 53 56 52
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
2 3 3 3 3 2 2 2 1
4 2 4 4 2
3 4 4 4 4 1 4 2 4 4 2 4 4 4
2 4 4 4 4 1 4 1 2 4 2 4 2 4
2 4 2 3 3 3 3 1 2 4 1
4 2 3
2 2 2 2 2 1
1 1 1 2 2 3 2 2
3 4 2 4 4 2 2 2 2 3 2 4 4 2
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 2 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 2
2 4 4 4 2 2 2 1 2 4 2 4 2 2
2 4 4 2 2 2 2 1 2 4 2 3 2 2
2 4 4 4 1 1 1 1 1
2 2 3 2 3
2 2 2 4 2 2 1 2 2 4 2 4 4 4
1
4 4 2 1
1 1 1 1 1 1
2 2 2
2 3 3 3 2 2 1
2 2 4 2 4 2 2
1
1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 2 1 l
2 4 4 4 3 2 4 1 4 3 2 4 4 4
2 4 4 2 3 3 2 2 4 3 2 4 4 4
2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3
2 3 3 3 2 2 3 1 2 4 2 3 2 2
2 4 4 4 4 1 2 2 4 2 2 2 2 2
42 67 63 62 52 39 46 37 47 64 39 69 55 56
Tabel Kerja Angket Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas I MTsN 3 Pondok Pinang NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
x
y
x2
Y2
XY
55 65 64 59 56 52 53 55 46 51 65 47 52 70 51 50 53 57 55 52 56 50 50 57 43 59 59 56 53 56 52 42 67 63
9,1 9,1 9,0 9,0 8,7 8,7 8,6 8,6 8,6 8,6 8,6 8,6 8,5 8,5 8,4 8,4 8,3 83 8,3 8,3 8,3 8,2 8,2 8,1 8,1 8,1 8,0 8,0 8,0 8,0 7,9 7,9 7,9 7,9
3025 4225 4096 3481 3136 2704 2809 3025 2116 3601 4624 2209 2704 4900 2601 2500 2809 3249 3025 2704 3136 2500 2500 2601 1849 3481 3481 3136 2809 3136 2704 1764 4489 3969
82,81 82,81 81 81 75,69 75,69 73,69 73,69 73,69 73,69 73,69 73,69 72,25 72,25 70,56 70,56 68,89 68,89 68,89 68,89 68,89 67,24 67,24 25,61 65,61 65,61 64 64 64 64 62,41 62,41 62,41 62,41
500,5 591,5 576 531 487,2 452,4 455,8 473 395,6 438,6 584,8 404,2 442 595 428,4 420 439,9 473,1 456,5 431,6 464,8 410 410 413,l 348,3 477,9 472 448 424 448 410,8 331,8 529,3 497,7
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
62 52 39 46 37 47 64 39 69 55 56
7,9 7,8 7,8 7,7 7,7 7,7 7,6 7,5 7,2 7,0 7,0
3844 2704 1521 2116 1369 2209 4096 1521 4761 3025 3136
62.41 60,84 60,84 59,29 59,29 59,29 57,76 56,25 51,84 49 49
LN=
LX=
LY=
LX2=
LY2=
45
2434
367,7
134400
3015,59
Rxy
=
NDCY - CDQ Q;Y)
-..J [
N.DC2 - ( DC) 2] [NLY2 - (LY) 2]
45. 23444.1 (2434) (367.7) -./(45. 134400- (2434) (45. 3015,59-(367,7)
=
1054984 5- 1048323 8 -./ 6048000- 5924356) ( 135701,55 -135203,29)
=
6660.7 -./ ( 123644 x 498,26)
=
6660.7 -./ 7849,0037
=
=
0,8486045 dibulatkan 0,849
489,8 405,6 304,2 354,2 284,9 361,9 486,4 292,5 496,8 385 3920 ~= 23444,1
Sarana dan Prasarana MTsN 3 Pondok Pinang Jenis Fasilitas
No. 1.
Ruang Belajar
2.
Laboratorium :
Jumlah
17
a. Lab. IPA
I
b. Lab. Bahasa
I
c. Lab. Komputer
I
d. Lab. Kesenian.
I
3.
Perpustakaan
I
4.
Lapangan Upacara/Olah raga
I
5.
RuangOsis
I
6.
TU
I
7.
Gudang
I
8.
WC
6
9.
Mushalla
I
10.
Komputer
26
11.
VCD
I
12.
OHP
2
13.
LAPTOP
I
14.
Kantin
I
15.
Ruang Kepala Sekolah
I
16.
RuangGuru
I
17.
RuangBK/BP
1
Angket Nama Ke las Sekolah
: MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta Selatan
Petunjuk Pengisian 1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan jujur, sesuai dengan kamu rasakan. 2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap paling sesuai dengan keadaan atau pendapatmu. 3. Jawaban kamu tidak akan mempengaruhi nilai di selolah dan dijamin kerahasiaannya. Pertanyaan 1. Apakah Bapak atau lbu guru menentukan cara pengorganisasian kelas? c. Kadang-kadang a. Selalu b. Sering d. Tidak Pernah
2. Apakah Bapak atau Ibu guru memberikan piket atau penugasan kelas? c. Kadang-kadang a. Selalu b. Sering d. Tidak Pernah 3. Apakah Bapak atau lbu guru menjelaskan kepada siswa maksud atau tujuan dari pemberian tugas tersebut? c. Kadang-kadang a. Selalu b. Sering d. Tidak Pernah 4. Apakah Bapak atau Ibu guru menaruh perhatian dalam mengatur tempat duduk siswa? a. Selalu c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah b. Sering 5. Apakah Bapak atau Ibu berusaha meneliti minat dan bakat khusus siswa? c. Kadang-kadang a. Selalu b. Sering d. Tidak Pernah 6. Apakah Bapak atau Ibu guru memeriksa tugas murid dengan cermat dan teliti? a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernab
7. Apakab Bapak atau lbu guru membagikan basil ulangan barian kepada siswa? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernab B. Apakab Bapak atau lbu guru memberikan pekerjaan rumab? a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernab ~.
Apakab Bapak atau lbu guru dalam mengajar dapat menciptakan suasana yang menyenangkan? a. Selalu c. Katlang-kadang b. Sering d. Tidak Pernab
IO. Apakab Bapak atau lbu guru berkeliling kelas untuk melibat basil pekerjaan siswa? c. Kadang-kadang a. Selalu b. Sering d. Tidak Pernab ll. Apakab Bapak atau lbu guru merawat barang yang ada di kelas? c. Kadang-kadang a. Selalu b. Sering d. Tidak Pernab l2. Apakab Bapak atalklbu guru memperbatikan keadaan tempat duduk siswa? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernab l3. Apakab Bapak atau Ibu guru membuat sendiri alat bantu pelajaran? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernab A. Apakab Bapak atau lbu guru mengubab letak tempat duduk siswa? a. Selalu c. K~ang-kadang b. Sering d. Tidllk,Pernab
.5. Apakab Bapak atau lbu guru menyimpan alat-alat pelajaran di dalam kelas? a. Selalu c. Kad1.1ll,k-kadang b. Sering d. Tidak 'Perll.ab
16. Apakah Bapak atau Ibu guru mengontrol kehadiran murid? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah 17. Apakah Bapak atau lbu guru memberikan teguran atau hukuman kepada siswa yang melanggar? c. Kadang-kadang a. Selalu d. Tidak Pernah b. Sering 18. Apakah Bapak atau Ibu guru dalam mengajar masuk kelas tepat waktu? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah 19. Apakah Bapak atau Ibu guru keluar kelas tepat waktu? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah 20. Apakah bapak atau lbu guru melibatkan seluruh siswa dalam membuat tata tertib? c. Kadang-kadang a. Selalu d. Tidak Pernah b. Sering
•
DEPARTEMEN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3 KOTA .JAKARTA SELATAN IL Ciputat Raya Pondok Pinang Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12310 Telp. (021) 7695337 Fae. (021) 75817029
SURAT KETERANGAN Nomor: MTs.09.03/TL.OO/ i7 G. /2005
Yang bertanda tangan di bawab ini Kepala Madrasab Tsanawiyab Negeri 3 Jakarta Selatan menerangkang babwa: }'a·-~
Nama Tempat/Tgl. Lahir NIM Fakultas Jurusan Alamat
.I J
: Siti Maemunab : Bogor, 30 Nopember 1982 / i Vi.\ : 101011020601 : Ilmu Tarbiyab dan Keguruan (FITKt·------ .. UIN SyarifHidayatullah Jakarta : Pendidikan Agama Islam (PAI) : JI. Pajajaran Ciburial Indab Rt 03/04 No.55 Bogor Timur
Telah melaksanakan riset/penelitian dengan siswa pada Madrasab Tsanawiyab Negeri 3 Jakarta Selatan tabun pelajaran 2005/2006 pada bulan Agustus· s.d. September 2005 yang berkaitan dengan penulisan skripsi yang berjudul: "Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Hubungannya dengan prestasi Be/ajar Siswa Kelas I MTsN 3 Pondok Pinang'. Demikian surat keterangan ini, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
3 September 2005
'f-_::.~p\"~°'drasab •
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGUR.UAN Telp.
: (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7402982 Email :
[email protected]
a Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia
Nomor Lamp. Ha1
: ET/TL.02.2/ IX /2005
Jakarta, 5 September 2005
: BIMBINGAN SKRIPSI Kepada Yth. Drs. H. Mu'arifSyam, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa: Nama
: Siti Maemunah
NIM
: 101011020601
Jurusan/Semester : Pendidikan Agan1a Islam I IX Judul Skripsi
"Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru dalam Menge/ala Kelas dan Hubungannya dengan Prestasi Be/ajar Siswa Kelas I MTs Negeri 3 Pondok Pinang"
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 19 Maret 2005 dengan abstraksi I outline sebagaimana terlampir. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, yalmi sampai dengan tanggal 19 September 2005. Demikian, atas perhatian dan kesediaan Saudara kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan
a.n.Dekan
!l
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telp.
Nomor Lamp. Ha I
: (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7402982
Email :
[email protected]
Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia
: ET/PP.02.3NIII/2005
Jakarta, 27 Agustus 2005
: Perubahan Judul Skripsi Kepada Yth. Drs. H. Mu'arifSyam, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakaiia
Assalamu 'alaikum wr. wb. Kami mengharapkan kesediaan Saudara untulc memperpanjang waktu Bimbingan I/II (materi/teknis)* penulisan skripsi mahasiswa: Nama
: Siti Maemunah
No. Pokok
: 101011020601
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi
: "Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar Siswa"
Setelah judul skripsi tersebut dikonsultasikan oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan pihak-pihak yang terkait berubah menjadi : "Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Ke/as dan Hubungannya dengan Prestasi Be/ajar Siswa Ke/as I MTs. Negeri 3 Pondok Pinang" Demikianlah, agar dapat diberikan bimbingan selanjutnya.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
fembusan: 1. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telp. : (62·21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7402982 Email :
[email protected]
da Noulor 95, Ciputat 15412, Indonesia
Nomor Lamp. Ha I
: ET/Pl'.01. I/ IX 12005
Jakarta, 5 September 2005
: Perpanjangan Bimbingan Skripsi Kepada Yth. Drs. H. Mu'arifSyam, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Kami mengharapkan kesediaan Saudara untuk memperpanjang waktu Bimbingan I/II (materi/teknis)* penulisan skripsi mahasiswa: Nama
: Siti Maemunah
No.Pokok
: 101011020601
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi
"Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Hubungannya dengan Prestasi Be/ajar Siswo Kelas I MTs Negeri 3 Pondok Pinang"
Penulisan skripsi mahasiswa tersebut telah habis batas waktu yang telah ditentukan sejak tanggal 19 September 2005 dan diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Maret 2006. Demikianlah, atas kesediaan Saudara kami ucapkan terima kasih. Wassalamu 'alaikum wr. wb.
a.n.Dekan Pembantu Dehm Bid. Akademik,
'embusan: Dekan FITK . Ketua Jurusan ybs. . Mahasiswa yang bersangkutan Corel vantr tidak nel'ln
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TA.~IYAH DAN KEGURUAN Telp.
Nomor Lamp. Hal
: (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7402982
Email ;
[email protected]
la Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia
: ET/TL.02.2/VIII/2005 : Jnstrumen Rise! : RISET/W AW ANCARA
Jakarta, 27 Agustus 2005
Kepada Yth. Kepala MTs Negeri 3 Pondok Pinang Jakarta Selatan
Assalamu 'alaikum wr. wb. Dengan hormat kami sampaikan bahwa: Nama
: Siti Maemunah
adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif I-Iidayatullah Jakarta: No. Pokok
: 101011020601
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Semester
: IX (sembilan)
Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul : "Persepsi Siswa tentang Kemampuan Guru dalam Mengelola Kelas dan Hubungannya dengan Prestasi Be/ajar Siswa Kelas I JvfI's. Negeri 3 Pondok Pinang" Kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima dan membantu mahasiswa/i tersebut. Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassa/amu 'a/aikum wr. wb.
Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan