PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Venansius Dicky Roni Sudarsana NIM : 112114114
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Venansius Dicky Roni Sudarsana NIM : 112114114
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
SKRIPSI
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOWRNANCE
(Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yoryakarta)
Pembimbing
Fr. Ninik Yudianti.,Dr.,M.Acc.,QIA
Tanggal: 14 Juli z0rc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PERSETSI }L4RYA1?'AN TENTANG PESEAH ATJ*IT{}H. I}TTE,RNAL X}ALAIT{ ryTEWTJJil BKAN G * O* C *RP #RAruT S$ Ytr fr NAtrC# K*sus di FT [is*ha t]igdaya S{uncul Cahang Y*gymkarta} {Sfudi tr)ipersiapkan dan diallis *leh:
Rtlni Sxdarsfina
V*namsins
4
G it'ti 4 ." *8,
,14
*;-r=
Stl*unam !-rl*Ea.-r'.ta-trt
P--'-g tl* .'F *-n-
Er -
-iifi
:L
l)*wan P*llguii c&tl
-*r*r?l
I.
A/tsFlq:*S"e
hf*ltt* rE.arrr{x. T.s*mrrlram r-JEIrxecLIJ
a ?angaff
R**i Retn* A::ggrairai, M"Si., Ak., CA"
Ketua
Dr.
Sekretaris
Liri
AnSg*ta
Br.
Angg*ta
LisisA
Angg*ta
Srs" YP.
CA. inik Yudianti, M"A**", QIA. :i**i, S.8,, M.Si", QIA.' Ak., CA" dani, $"H., M.Si., QgA., Ak.,
*
i :
Y*gyak&rta, 31 Agustus 2*1S
Ekrr:*mi $agl*ta Sharma
p \
& J
#
i2 i4l
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” (1 Petrus 5:6-7)
Masa depan sulit untuk diramalkan, namun membiarkan masa depan begitu saja adalah sikap yang gegabah dan tak bertanggungjawab. Kita tidak dapat menguasai hidup kita, tetapi kita dapat berbuat sesuatu untuk hari esok. (Hiro Tugiman, 101 Pernik Kehidupan: 1996)
Dengan penuh syukur kupersembahkan Skripsi ini untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria, Kedua orang tuaku Yunianta dan Rosa, adikku Denny dan Sinthya, Anis dan sahabat-sahabatku, terima kasih atas doa dan dukungannya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakam bahwa skripsi dengan judul: “PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPPORATE GOVERNANCE” (Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 25 Juli 2016 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat ataui pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisanorang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasiltulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukantindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran sayasendiri, Berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal sayaterima.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016 Yang membuat pernyataan,
Venansius Dicky Roni Sudarsana
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Venansius Dicky Roni Sudarsana NIM
: 112114114
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE” (Studi Kasus di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta) Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 31 Agustus 2016 Yang membuat pernyatakan,
Venansius Dicky Roni Sudarsana
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelasaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalaman selama proses perkuliahan yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Mama Papa tercinta yang telah banyak mendukung penulis. 5. Anis Wuryansari yang telah menemani dan mendukung saat susah dan senang, dan menjadi penyemangat terbesar bagi penulis. 6. Teman, Sahabat dan keluarga kecilku Rima, Friska, Meta, Monic, Tresia, Nisie, Heru, kalian salah satu penyemangat untuk menyelesaikan skripsi ini. vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2011. 8. Seluruh karyawan dan General Manager PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta yang telah membantu dan memberikan izin untuk melakukan penelitian ini. 9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Penulis Venansius Dicky Roni Sudarsana
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.................................v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ............................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR....................................................................... xii ABSTRAK ........................................................................................................... xiii ABSTRACT......................................................................................................... xiv BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.............................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3 E. Sistematika Penulisan ........................................................................ 4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 6 A. Persepsi .............................................................................................. 6 B. Pengauditan........................................................................................ 6 C. Audit Internal ..................................................................................... 8 D. Good Corporate Governance .......................................................... 14 E. Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance...................................................................................... 17 F. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 17 G. Kerangka Berpikir............................................................................ 18
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 21 A. Jenis Penelitian ................................................................................ 21 ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Subyek dan obyek penelitian ........................................................... 21 C. Lokasi penelitian.............................................................................. 21 D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel................ 21 E. Populasi dan Sampel........................................................................ 23 F. Sumber Data .................................................................................... 24 G. Teknik pengumpulan data................................................................ 24 H. Teknik Pengujian Instrumen............................................................ 24 I. Teknik Analisis Data ....................................................................... 26 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 33 A. Sejarah Perusahaan .......................................................................... 33 B. Visi Misi Perusahaan ....................................................................... 36 C. Struktur Organisasi .......................................................................... 37 BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.......................................... 40 A. Karakteristik Responden.................................................................. 40 B. Uji Instrumen Penelitian ................................................................. 44 C. Hasil Analisis Data .......................................................................... 47 D. Pembahasan ..................................................................................... 59
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 62 A. Kesimpulan ...................................................................................... 62 B. Keterbatasan Penelitian.................................................................... 62 C. Saran ................................................................................................ 63 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 64 LAMPIRAN 1....................................................................................................... 66 LAMPIRAN 2....................................................................................................... 71
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel.....................................................................22 Tabel 3.2 Skor Penilaian Kuesioner ....................................................................26 Tabel 3.3 Kategorisasi Tingkat Penerapan GCG ................................................28 Tabel 3.4 Nilai (Skor) *Indikator Penerapan GCG*...........................................29 Tabel 3.5 Kekuatan Hubungan Dua Variabel .....................................................32 Tabel 5.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................40 Tabel 5.2 Profil Responden Berdasarkan Usia....................................................41 Tabel 5.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ..........................42 Tabel 5.4 Profil Responden Berdasarkan Jabatan ...............................................42 Tabel 5.5 Profil Responden Berdasarkan Divisi .................................................43 Tabel 5.6 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja ........................................44 Tabel 5.7 Uji Validitas Peran Auditor Internal ...................................................44 Tabel 5.8 Uji Validitas Penerapan GCG .............................................................45 Tabel 5.9 Uji Reliabilitas.....................................................................................46 Tabel 5.10 Tingkat Penerapan GCG PT Usaha Digdaya Muncul.........................47 Tabel 5.11 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Transparansi ............48 Tabel 5.12 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kemandirian ............50 Tabel 5.13 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Akuntabilitas ...........52 Tabel 5.14 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Pertanggungjawaban 53 Tabel 5.15 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kewajaran ................54 Tabel 5.16 Peran Auditor Internal.........................................................................56 Tabel 5.17 Peran AI dan Penerapan GCG.............................................................58 Tabel 5.18 Hasil Uji Korelasi Peran AI dan Penerapan GCG...............................59
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Hubungan Peran Auditor Internal dan Penerapan GCG ...................10 Gambar 3.1 Kriteria Penilaian GCG.....................................................................28 Gambar 3.2 Kriteria Peran sebagai Pengawas ......................................................31 Gambar 3.3 Kriteria Peran sebagai Konsultan dan Katalis ..................................31 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Usaha Digdaya Muncul Yogyakarta ...........39
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta)
Venansius Dicky Roni Sudarsana NIM: 112114114 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi karyawan terhadap penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di PT Usaha Digdaya Muncul, (2) apakah ada hubungan antara peran auditor internal dan penerapan prinsip-prinsip GCG. Jenis penelitian ini adalah studi kasus, dengan jumlah sample sebanyak 32 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis crosstab. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) karyawan berpendapat bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG sudah sebagian besar diterapkan, (2) terdapat hubungan yang cukup kuat dan positif antara peran auditor internal dan penerapan GCG. Dengan demikian semakin tinggi peran auditor internal maka penerapan GCG akan semakin baik.
Kata Kunci: auditor internal, Good Corporate Governance (GCG)
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
EMPLOYEE’S PERCEPTION OF THE INTERNAL AUDITOR’S ROLE TO THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Case Study on PT Usaha Digdaya Muncul Branch Yogyakarta)
Venansius Dicky Roni Sudarsana NIM : 112114114 Sanata Dharma University Yogyakarta 2016
The purpose of this research are to analyze (1) the employee’s perception of the implementation of the Good Corporate Governance (GCG) principles, (2) whether there was an association between the role of internal auditor and the implementation of GCG. The type of this research was a case study. The technique of data collection was questionnaires. The technique of data analysis were desciptive analysis and crosstab analysis. The result showed that (1) employee’s perception of implementation of GCG principles mostly had been applied, (2) internal auditor had a positive effect on the implementation of GCG. Thus the higher the role of the internal auditor, the better the implementation of GCG.
Keywords: internal auditor, Good Corporate Governance (GCG).
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya globalisasi perekonomian bisnis saat ini telah menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan ini memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya tetap bertahan. Tentu saja tidak cukup dengan bertahan di dunia bisnis saja, perusahaan juga harus dapat bergerak agar dapat mengungguli para pesaingpesaingnya, karena semakin maraknya pesaing maka semakin besar ancaman perusahaan. Seiring dengan semakin meningkatnya operasi dalam perusahaan, manajemen puncak tidak memiliki komunikasi yang cukup dengan berbagai operasi yang ada untuk menilai keefektifan kinerja sehingga menjadi titik kelemahan dalam perusahaan. Keterbatasan komunikasi antara manajemen puncak dan lini operasi yang sedang berjalan tersebut tidak dapat menutup kemungkinan
bahwa
akan
terjadinya
praktik-praktik
yang
dapat
membahayakan perusahaan seperti praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut perusahaan dituntut untuk memiliki tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini disebut juga Good Corporate Governance (GCG). Dengan adanya corporate governance diharapkan agar hubungan antara pemegang saham, dan komisaris, dan dewan direksi terjalin dengan baik dan seimbang, sehingga perusahaan dapat memiliki kelangsungan jangka panjang dan dapat mencapai tujuannya. Untuk
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
membantu perusahaan dalam menilai dan meninjau pelaksanaan GCG maka dibutuhkan pengendalian efektif yang didukung oleh auditor internal. Peran auditor internal yang independen sangat penting dalam penerapan GCG di perusahaan. Auditor internal yang independen dapat berfungsi untuk mengawasi jalannya perusahaan dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan praktik-praktik dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di dalam perusahaan yang meliputi: akuntabilitas
(accountability),
pertanggung-jawaban
(responsibility),
keterbukaan (transparancy), serta kewajaran (fairness). Selain itu peran auditor internal sudah tidak diragukan lagi di dalam perusahaan sebagai pengawas, konsultan dan katalis. Institute of Internal Audiotrs (IIA)(2004) menyatakan bahwa aktivitas audit internal harus mengevaluasi dan memberikan kontribusi pada peningkatan manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola, serta mengakui jaminan dan konsultasi peran auditor internal dalam tata kelola perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, auditor internal memerlukan pedoman. Agar fungsi audit internal menjadi efektif maka auditor internal harus independen dan melapor langsung pada tingkat yang memiliki kewenangan yang tinggi dalam organisasi (Arens, etal., 2000:301). Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana peran auditor internal dalam mewujudkan Good Corporate Governace yang ada di PT Usaha Digdaya Muncul. Oleh sebab itu penulis mengangkat judul “Persepsi Karyawan tentang Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan yang akan diambil dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Good Corporate Governance di PT Usaha Digdaya Muncul sudah diterapkan menurut persepsi karyawan? 2. Apakah auditor internal berperan dalam mewujudkan Good Corporate Governance menurut persepsi karyawan? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui apakah GCG sudah diterapkan dan peranan auditor internal dalam penerapan GCG. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak antara lain: a. Bagi Perusahaan Sebagai alat untuk mengevaluasi peranan Auditor Internal dalam penerapan Good Corporate Governance pada PT Usaha Digdaya Muncul. b. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai sarana informasi mengenai efektivitas Audit Internal terhadap penerapan Good Corporate Governance. Selain itu dapat menambah sumber informasi bagi penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
c. Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan wawasan penulis berkaitan dengan peran Auditor Internal terhadap penerapan Good Corporate Governance. d. Bagi Pembaca Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca berkaitan dengan Peran Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance. E. Sistematika Penulisan Penelitian ini akan dilaporkan dengan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Bab ini menguraikan tentang teori-teori dan konsep yang berkaitan dengan penelitian. Selain itu, bab ini juga merumuskan hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan Bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan serta struktur organisasinya. Selain itu juga menguraikan tugas dan tanggung jawab dari beberapa departemen yang berhubungan dengan penelitian ini dari PT Usaha Digdaya Muncul. Bab V Hasil Analisis dan Pembahasan Bab ini
berisi hasil analisis yang terdapat pada bab 3 dan terdapat
pembahasan dan penjelasan terkait dengan hasil analisis tersebut. Bab VI Penutup Bab ini menguraikan kesimpulan dari penelitian, keterbatasan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Persepsi 1. Pengertian Persepsi Menurut Kreitner dan Kinicki (2003: 208) “Persepsi adalah proses kognitif yang memungkinkan kita dapat menafsirkan dan memahami lingkungan di sekitar kita”. Penafsiran tersebut merupakan pandangan kita tentang lingkungan atau tempat di mana kita berada. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Menurut Toha (2003: 154), faktor-faktor yang mempengaruh persepsi seseorang adalah sebagai berikut : a. Faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan motivasi. b. Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan
dan
kebutuhan
sekitar,
intensitas,
ukuran,
keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan suatu objek. B. Pengauditan 1. Pengertian Pengauditan Dalam Jusup (2010: 11) Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Jenis-Jenis Audit Dalam Jusup (2010: 15) Audit pada umumnya dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu: audit laporan keuangan, audit kesesuaian, dan audit operasional. Pengertian ketiga jenis audit tersebut dibahas di bawah ini. a. Audit Laporan Keuangan Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan sebagai keseluruhan yaitu informasi kuantitatif yang akan diperiksa dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Pada umumnya kriteria yang digunakan adalah prinsip akuntansi berlaku umum, meskipun audit lazim juga dilakukan atas laporan keuangan yang disusun berdasarkan dasar tunai (cash basis) atau dasar akuntansi lain yang cocok untuk organisasi yang diaudit. Laporan keuangan yang diperiksa biasanya meliputi neraca (laporan posisi keuangan), laporan laba rugi, dan laporan arus kas, termasuk catatan kaki (foot-notes). b. Audit Kesesuaian Tujuan audit kesesuaian adalah untuk menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Audit kesesuaian untuk suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
perusahaan swasta dapat berupa penentuan apakah karyawankaryawan di bidang akuntansi telah mengikuti prosedur-proseur yang telah ditetapkan oleh kontroler perusahaan, mengkaji ulang tarif upah untuk disesuikan dengan tarif upah minimum yang ditetapkan pemerintah (UMR), atau memeriksa perjanjian yang dibuat dengan bangkir atau pemberi pinjaman lainnya untuk memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian.
Audit
kesesuaian
atas
instansi
pemerintah
lebih
beranekaragam karena banyaknya peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah yang harus dilaksanakan oleh instansi-instansi pemerintah. c. Audit Operasional Audit operasional adalah pengkajian (review) atas setiap bagian dari prosedur dan metoda yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas. Hasil akhir dari suatu audit operasional biasanya berupa rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan operasi. C. Audit Internal 1. Definisi Audit Internal Agoes (2004: 221) mendefinisikan audit internal sebagai berikut: Audit Internal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan
dari
ikatan
profesi
yang
berlaku.
Peraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
pemerintah yang dimaksud seperti peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustiran, investasi dan lain-lain. Sedangkan
ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yaitu Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan. 2. Peran Auditor Internal dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan Dewasa ini peran auditor internal dirasakan semakin penting bagi organisasi perusahaan. Menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mempunyai tim spesialis yang menelaah prosedur-prosedur dan operasi dari berbagai unit dan melaporkan ketidaktaatan suatu tindakan, dan inefisiensi. Tugas tersebut tidak dapat dibebani pada auditor eksternal yang tujuan utamanya adalah menilai apakah laporan keuangan mencerminkan secara wajar hasil-hasil usaha serta kondisi keuangan usaha suatu perusahaan. Karena itu auditor internal telah menjadi suatu pemberian jasa yang tidak hanya memiliki keahlian akuntansi tetapi juga keahlian dalam perilaku organisasi atau perusahaan dan bidang-bidang fungsional lainnya. Peran Auditor Internal menurut Tampubolon (2005) sebagai berikut: a)
Peran auditor internal sebagai pengawas Pada awalnya audit internal dikenal sebagai suatu pendekatan
berbasis pada sistem yang dalam perkembangan selanjutnya beralih ke internal audit berbasis proses. Pada saat itu auditor internal lebih banyak berperan sebagai mata dan telinga manajemen, karena manajemen butuh kepastian bahwa semua kebijakan yang ditetapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
akan dilaksanakan oleh pegawai. Orientasi auditor internal banyak dilakukan pemeriksaan pada tingkat kepatuhan para pelaksana terhadap ketentuan– ketentuan yang ada (compliance)(Tampubolon, 2005: 1-2). Fokus dari audit ini adalah ditemukannya penyimpangan yang perlu dikoreksi, keterlambatan, kesalahan, prosedur atau pengendalian internal dan segala hal yang dampaknya hanya bersifat jangka pendek. Aktivitasnya
yaitu
meliputi
inspeksi,
observasi,
perhitungan,
pengecekan yang memiliki tujuan dalam memastikan kepatuhan dan ketaatan pada ketentuan, kebijakan serta peraturan yang telah ditetapkan. Peran auditor internal sebagai pengawas biasanya menghasilkan saran atau rekomendasi yang memberikan dampak jangka pendek. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa peran auditor internal sebagai pengawas sama halnya dengan tugas polisi. Telah kita ketahui polisi memiliki tugas untuk mengamankan dan menjaga ketertiban kehidupan masyarakat sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan peran auditor internal sebagai pengawas dapat diartikan sama dengan polisi, yaitu auditor internal memiliki tugas untuk menjaga keamanan, kelancaran, kesesuaian aktivitas dengan peraturan yang berlaku di perusahaan tertentu, di mana dengan
tindakannya itu membantu
perusahaan dalam pencapaian tujuan jangka pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
b) Peran auditor internal sebagai konsultan. Dunia usaha yang semakin berkembang dan mulai menyadari bahwa dalam menjalani suatu usaha mengandung risiko, mulailah bermunculan
mengenai
kebutuhan
untuk
mengimplementasikan
internal audit berbasis risiko (Risk Based Internal Auditing). Sesuai dengan definisi baru, kegiatan audit internal bertujuan untuk memberikan layanan pada organisasi. Karena kegiatan tersebut, maka auditor internal memiliki fungsi sebagai pemeriksa sekaligus berfungsi sebagai mitra manajemen. Pada dasarnya seluruh tingkatan manajemen dapat menjadi klien auditor internal. Oleh karena itu auditor internal wajib melayani klien dengan baik dan mendukung kepentingan klien dengan tetap mempertahankan loyalitasnya (Tampubolon, 2005: 1-2). Peran konsultan yang dijalankan auditor internal diharapkan dapat membantu satuan kerja operasional dalam mengelola risiko dengan mengidentifikasi masalah dan memberikan saran untuk tindakan perbaikan yang memberi nilai tambah untuk memperkuat organisasi. Audit yang dilakukan yaitu audit operasional dengan memberikan keyakinan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya organisasi yang ada secara efektif, efisien dan ekonomis. Rekomendasi yang diberikan auditor internal biasanya bersifat jangka menengah. Peran sebagai konsultan mengharuskan dan membawa auditor internal untuk selalu meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya baik terkait dengan profesi auditor maupun aspek bisnis, sehingga dapat membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
manajemen dalam mengantisipasi terjadinya masalah (Ilyas dan Maulana, 2007: 5). Pada tahun 1999 The Institute Internal Auditor melakukan redefinisi pada audit internal. Dijelaskan bahwa audit internal merupakan suatu aktivitas independen dalam dalam menetapkan tujuan dan merancang aktivitas konsultasi yang bernilai tambah dan meningkatkan operasi perusahaan. Dari redefinisi yang dilakukan The Institute Internal Auditor terlihat audit internal membantu suatu organisasi atau perusahaan dalam pencapaian tujuan dengan pendekatan yang terarah dan sistematis untuk menilai dan mengevaluasi keefektifan manajemen risiko melalui pengendalian dan proses tata kelola yang baik. Dari uraian di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa peran auditor internal sebagai konsultan selain bertugas melakukan pengawasan, peran ini juga bertugas sebagai mitra dalam mengelola risiko dan memberikan masukan, rekomendasi, nasihat-nasihat yang diharapkan dapat membantu dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi karyawan, terutama masalah yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. c)
Peran auditor internal sebagai katalis. Auditor internal di masa mendatang dimungkinkan berperan
sebagai katalis yang akan ikut andil dalam menentukan tujuan perusahaan. Perubahan penuh ke arah Risk Based Internal Auditing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
(RBIA) akan terjadi, yang di mana auditor internal akan ikut berperan mulai dari penentuan tujuan yang hendak dicapai sampai dengan mementukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Peran yang dijalankan auditor internal sebagai katalis adalah mengarahkan agar pelaksanaan quality management dapat sesuai dengan yang direncanakan. Peran auditor internal sebagai katalis bertindak sebagai fasilitator dan agent of change (Simbolon, 2010: 1). Auditor internal sebagai katalis terlibat aktif dalam melakukan penilaian risiko yang terdapat dalam proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu diperlukan sikap proaktif dari pihak auditor internal dalam mengenali risiko-risiko yang dihadapi atau mungkin dihadapi manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Peran katalis yang dijalankan auditor internal tidak saja terbatas pada tindakan perbaikan dan memberikan nasihat tetapi juga mencakup dalam system design and development, review terhadap kompetensi sumberdaya manusia dalam suatu fungsi organisasi, keterlibatan dalam penyusunan corporate planning, evaluasi kinerja, budgeting, strategy formulation dan usulan perubahan strategi (Simbolon, 2010:1). Peneliti menyimpulkan peran auditor internal sebagai katalis hampir sama dengan peran auditor internal sebagai konsultan yang merupakan paradigma baru dari peran auditor internal. Peran ini mendampingi klien dalam mengenali resiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan perusahaan dan akan ikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
bertugas dan bekerjasama dengan manajemen dalam penentuan tujuan dari suatu perusahaan yang berdampak untuk jangka panjang D. Good Corporate Governance 1. Definisi Good Corporate Governance Berdasarkan Peratutan Menteri BUMN no Per-01/MBU/2011 tentang penerapan GCG pada BUMN pasal 1 menyatakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), yang selanjutnya disebut GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha. Corporate governance didefinisikan oleh Indonesian institute of Corporate Governance (IICG) sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders
yang lain. Corporate governance juga
mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. 2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Prinsip atau asas Good Corporate Governance menurut Pedoman Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governace (KNKG) 2006 adalah : a. Transparansi (Transparency) Prinsip dasar untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakaninformasi yang material dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahamioleh pemangku kepentingan.
Perusahaan
harus
mengambil
inisiatif
untuk
mengungkapkantidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. b. Akuntabilitas (Accountability) Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan
kepentingan
pemegang
saham
pemangku
kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. c. Responsibilitas (Responsibility) Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. d. Independensi (Independency) Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikankepentingan
pemegang
saham
dan
pemangku
kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Berdasarkan Peratutan Menteri BUMN no Per-01/MBU/2011 tentang penerapan GCG pada BUMN adalah sebagai berikut: a. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan b. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif; c. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat; d. Kemandirian (independency), yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola
secara
profesional
tanpa
benturan
kepentingan
dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat; e. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak
Pemangku
Kepentingan
(stakeholders)
yang
timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan. Apabila diamati prinsip GCG yang dikeluarkan oleh KNKG dan Keputusan Menteri BUMN memiliki persamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
E. Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance Good Corporate Governance adalah salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. Ia berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha di suatu negara. Penerapan GCG mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Oleh karena itu diterapkannya GCG oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan (KNKG, 2006). Pengaruh Satuan Pengawas Internal terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance sangatlah besar, karena telah diketahui bahwa peran internal audit adalah untuk menetapkan tingkat kesesuaian pelaksanaan instansi dengan peraturan yang ada dan juga prinsip-prinsip dari Good Corporate Governance. Bahkan hal tersebut telah jelas tertuang di dalam Standar Profesi Audit Internal, tepatnya pada Standar Kinerja dalam sub standar Lingkup Penugasan “Fungsi audit internal melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko, pengendalian, dan governance, dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh”. Dari standar tersebut jelas terlihat bahwa peranan SPI salah satunya adalah untuk menciptakan suasana GCG di dalam instansi pemerintah (Sari, 2012). F. Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Sari (2012) bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran internal audit terhadap GCG. Populasi dari penelitian in adalah seluruh entitas yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia. Hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
ini terdapat pengaruh yang signifikan antara peran auditor internal terhadap GCG pada entitas berstatus Biro Layanan Umum (BLU). Audit internal dibutuhkan untuk menilai akuntabilitas dan kepatuhan manajemen terhadap kebijakan dan peraturan yang berlaku untuk kepentingan para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, auditor internal dipandang memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan penciptaan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance). Penelitian selanjutanya oleh Wardoyo (2010), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran auditor internal dalam mewujudkan GCG. Penelitian ini dilakukan di PT Dirgantara Indonesia dengan jumlah sampel 10 orang auditor internal perusahaan. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa terdapat pengaruh antara peran auditor internal terhadap penerapan GCG. Karena fungsi dari SPI sebagai evaluator, konsultan dan katalis bagi manajemen sehingga dapat memberikan informasi mengenai terjadinya kecurangan, kesalahan, pelanggaran dalam pengelolaan perusahaan, sehingga mampu mendeteksi secara dini ketidakberesan dan dapat memberikan rekomendasi yang tepat. Dengan kata lain, kualitas pelaksanaan GCG ditentukan oleh cepat atau lambatnya respon SPI terhadap kejanggalan yang terjadi di manajemen. Kedua penelitian di atas memiliki hasil penelitian yang sama yaitu auditor internal berpengaruh dalam penerapan GCG. G. Kerangka Berpikir Penelitian ini sendiri menggunakan dua variabel, yaitu peran auditor internal dan penerapan GCG. Audit internal dibutuhkan dalam aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
perusahaan, salah satunya untuk mendukung penerapan GCG. Dari hasil penelitian terdahulu juga menyebutkan bahwa auditor internal berpengaruh dalam penerapan GCG. Auditor internal memiliki peran yang cukup penting dalam terwujudnya GCG di dalam perusahaan. Menurut Wardoyo (2010), satuan pengawas internal (SPI) memilliki peran yang sangat penting dalam menentukan baik buruknya pelaksanaan GCG, karena fungsinya sebagai evaluator, konsultan dan katalis bagi manajemen sehingga dapat memberikan informasi mengenai terjadinya
kecurangan,
kesalahan,
pelanggaran
dalam
pengelolaan
perusahaan, sehingga mampu mendeteksi secara dini ketidakberesan dan dapat memberikan rekomendasi yang tepat. Dengan kata lain, kualitas pelaksanaan GCG ditentukan oleh cepat atau lambatnya respons SPI terhadap kejanggalan yang terjadi di manajemen. Good Corporate Governance merupakan suatu pola kinerja yang baik dalam suatu instansi untuk mencapai tujuan instansi secara efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan para stakeholder. Dengan adanya GCG di dalam suatu instansi, maka tujuan dari instansi dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Suatu instansi dapat dilihat telah melaksanakan GCG secara efektif, melalui beberapa indikator. Berdasarkan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) elemen GCG yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
X
Y
Peran Auditor Internal
Penerapan Good Corporate Governance
Gambar 2.1 Hubungan Peran AI dan GCG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Studi kasus artinya hasil penelitian ini hanya dapat diterapkan di perusahaan yang menjadi tempat penelitian. B. Subyek dan obyek penelitian 1. Subjek penelitian : Karyawan dan auditor internal yang masih aktif bekerja di PT Usaha Digdaya Muncul. 2. Objek penelitian : Peran auditor dan penerapan GCG. C. Lokasi penelitian Lokasi dilakukannya penelitian adalah di PT Usaha Digdaya Muncul Cabang Yogyakarta Jl. Soragan no 45 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, D I Yogyakarta. D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel Definisi operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Variable adalah proksi (proxy) atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. 1. Variabel bebas (independent variable) Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah peran auditor internal. Indikatornya berupa persepsi karyawan mengenai peran auditor internal sebagai pengawas, konsultan, dan katalis.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Variabel ini diukur dengan skala likert 4 poin dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju, (4) sangat tidak setuju. 2. Variabel terikat (dependent variable) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance. Berdasarkan pedoman umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh KNKG (2006) prinsip-prinsip GCG, yaitu: transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran dan kesetaraan. Variabel ini diukur dengan skala likert 4 poin dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju, (4) sangat tidak setuju. Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Variabel Sub variabel Peran Auditor Internal (X)
Penerapan GCG (Y)
Transparansi
1. 2. 3. 1.
2.
Independensi Akuntabilitas
1. 2. 1.
2.
Indikator Pengawasan terhadap keseluruhan operasional perusahaan. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem perusahaan. Analisa resiko Keterbukaan, yaitu mengeluarkan informasi yang dapat diakses oleh publik. Hak informasi, yaitu hak publik untuk mengakses informasi dan kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi akses informasi. Kemandirian Eksternal Kemandirian Internal Penetapan rincian tugas dan tanggung jawab masing masing organ perusahaan dan karyawan secara jelas. Karyawan mempunyai kompetensi sesuai dengan tugasnya masingmasing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel (lanjutan) Pertanggungjawaban Organ perusahaan patuh terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan peraturan perusahaan. Kewajaran Memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada para pemangku kepentingan secara wajar dan setara.
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT Usaha Digdaya Muncul berjumlah 51 orang. 2. Sampel Sampel yang akan digunakan dalam penelitian dipilih dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan memilih anggota berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan yang mengetahui keberadaan auditor internal di dalam aktivitas perusahaan. Pihak-pihak yang dijadikan sampel penelitian adalah: a. Kepala cabang b. Kepala unit c. Karyawan dari setiap divisi Jumlah responden yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Usaha Digdaya Muncul cabang Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
F. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari narasumber atau responden berupa pengisian kuesioner mengenai peran audit internal terhadap penerapan GCG. G. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu: 1. Kuesioner,
dilakukan
dengan
mengajukan
serangkaian
daftar
pertanyaan kepada karyawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data yang ingin didapatkan adalah persepsi karyawanan tentang peran auditor internal dan penerapan GCG di PT Usaha Digdaya Muncul cabang Yogyakarta. Kuesioner ini pengembangan dari penelitian Sari (2012) dan Sinaga (2014). 2. Wawancara, mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada pihak-pihak yang berhubungan dan mengetahui keberadaan auditor internal untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai kerja dan kegiatan dari auditor internal. Dalam hal ini pihak yang diwawancarai adalah HRD di PT Usaha Digdaya Muncul cabang Yogyakarta. H. Teknik Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang akan diberikan kepada responden, maka untuk mengukur kevalidan dan keandalannya, dilakukan pengujian terlebih dahulu. Adapun pengujian tersebut meliput: 1. Uji validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Menurut Sugiyono (2014: 348) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Hadi, 1991;14), yaitu = Keterangan:
( Σ
Σ
− (Σ )(Σ )
− (Σ ) ) ( Σ
rxy
= Koefisien korelasi dari setiap item
x
= Nilai dari setiap item
y
= nilai total dari semua item
N
= Banyaknya sampel
− (Σy) )
Besarnya rxy dapat dihitung denga menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi α = 5%. Jika rxy > r tabel, maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dikatakan valid. 2. Uji reliabilitas Menurut Santosa (2005: 251) apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu Cronbach’s alpha yang tolak ukur atau patokan yang digunakan
untuk
menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan semua skala variabel yang ada, dengan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
∑
Pengujian dilakukan pada tiap butir pernyataan per variabel. Suatu konstrak atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s alpha > 0,60. I. Teknik Analisis Data Setelah memperoleh jawaban dari responden berdasarkan kuesioner yang telah disebar, tahapan berikutnya adalah menganalisis data. Berikut ini adalah tahapan serta langkah yang dilakukan untuk menganalisis data: 1. Penerapan GCG Permasalahan pertama adalah untuk mengetahui apakah GCG sudah diterapkan di PT Usaha Digdaya Muncul cabang Yogyakarta. Untuk menjawab masalah pertama digunakan analisis deskriptif. Penerapan GCG akan dinilai menggunakan persepsi karyawan menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 2006. Indikator-indikator tersebut akan diperjelas ke dalam pernyataan kuesioner. Kuesioner yang digunakan diadaptasi dan dirubah seperlunya dari penelitian Sari (2012). Tabel 3.2. Skor Penilaian Kuesioner Nilai Kriteria 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Setuju 4 Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Kuesioner diukur dengan menggunakan skala likert dengan rentang 1-4 untuk melihat penerapan GCG. Kriteria skor penelitian seperti pada tabel 3.2. Hasil skor dari masing-masing responden dikelompokkan berdasarkan komponen-komponen GCG. Dalam kuesioner nilai tertinggi adalah 4 dan terendah adalah 1. Untuk kuesioner tentang peran auditor internal terdapat 19 pernyataan sehingga jawaban yang diperoleh berkisar antara 19-76. Untuk kuesioner tentang pelaksanaan GCG akan diperoleh skor berkisar antara 26-104, pengelompokan skor jawaban dihitung sebagai berikut: a. Komponen transparansi dikelompokkan dengan 6 pernyataan dari nomor 1-6 mempunyai skor jawaban berkisar 6-24. b. Komponen kemandirian dikelompokkan dengan 4 pernyataan dari nomor 7-10 mempunya skor jawaban berkisar 4-16. c. Komponen akuntabilitas dikelompokkan dengan 5 pernyataan dari nomor 11-15 mempunyai skor jawaban berkisar 5-20. d. Komponen pertanggungjawaban dikelompokkan dengan 5 pernyataan dari nomor 16-20 mempunyai skor jawaban berkisar 5-20. e. Komponen kewajaran dikelompokkan dengan 6 pernyataan dari nomor 21-26 mempunyai skor jawaban berkisar 6-24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Skor jawaban dari setiap pernyataan akan ditotal selanjutnya akan dirata-rata dan ditafsirkan dan dideskripsikan mengenai pelaksanaan GCG. Xmaksimum teoritik
: skor tertinggi yang mungkin dapat diperoleh responden dalam skala.
Xminimum teoritik
: skor terendah yang mungkin dapat diperoleh respondem dalam skala.
Untuk penerapan GCG sebagai berikut: Xmaksimum teoritik : 26 x 4 = 104 Xminimum teoritik
: 26 x 1 = 26
Rentang
: 104 – 26 = 78 78/4 = 19,5
Gambar 3.1. Kriteria Penilaian GCG Penentuan kategori penerapan GCG secara umum dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3. Kategorisasi Tingkat Penerapan GCG Skor 26<X≤45,5 45,5<X≤65 65<X≤84,5 84,5<X≤104
Kategori Kategori belum diterapkan Kategori sebagian kecil diterapkan Kategori sebagian besar diterapkan Kategori sudah diterapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Jika skor X adalah kurang atau sama dengan 45,5 artinya PT Usaha Digdaya Muncul belum menerapkan GCG. Apabila skor X adalah lebih dari 84,5 dan kurang atau sama dengan 104 makan dapat disimpulkan bahwa penerapan GCG sudah diterapkan dengan sangat baik. Setelah mengelompokan data responden berdasarkan rentang skor,
langkah
selanjutnya
adalah
mengelompokkan
jawaban
responden berdasarkan setiap pernyataan yang ada di dalam kuesioner. Dalam tabel tersebut dapat diketahui pada setiap pernyataan terdapat berapa responden yang memilih dari sangat setuju sampai tidak setuju. Tabel 3.4. Nilai (Skor) *Indikator Penerapan GCG* Total Responden
Penilaian No
Pernyataan SS
%
S
%
TS
%
ST S
%
Jumlah
%
1 dst. Jumlah %
2. Hubungan peran auditor internal terhadap penerapan GCG Untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu apakah auditor internal berperan dalam mewujudkan GCG, digunakan analisis crosstab. Dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontigensi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengetahui apakah ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
korelasi atau hubungan antara variabel peran auditor internal dengan variabel penerapan GCG. Sebelum membuat tabel kontigensi yang dilakukan adalah menganalisis peran auditor internal menggunakan analisis deskriptif. Peran auditor internal akan dinilai menggunakan persepsi karyawan berdasarkan perannya sebagai pengawas, konsultan, dan katalis. Kuesioner mengenai peran auditor internal dalam penelitian ini diadaptasi dan dirubah seperlunya dari penelitian Sinaga (2014). Untuk peran auditor internal jawaban dari setiap responden dikelompokkan berdasarkan peran auditor internal sebagai pengawas, konsultan, dan katalis. Pengelompokkan jawaban sebagai berikut: a. Pernyataan nomor 1-7 untuk mengukur peran auditor internal sebagai pengawas. Dengan rentang skor 7-28. b. Pernyataan nomor 8-13 untuk mengukur peran auditor internal sebagai konsultan. Dengan rentang skor 6-24. c. Pernyataan nomor 14-19 untuk mengukur peran auditor internal sebagai katalis. Dengan rentang skor 6-24. Setelah dikelompokkan berdasarkan peran auditor internal sebagai
pengawas,
konsultan,
dan
katalis.
Selanjutnya
mengelompokan hasil jawaban responden berdasarkan rentang skor untuk masing-masing peran sebagai pengawas, konsultan, dan katalis. Kemudian ditafsirkan dan dideskripsikan mengenai peran auditor internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Untuk peran sebagai pengawas: Xmaksimum teoritik : 7 x 4 = 28 Xminimum teoritik : 7 x 1 = 7 Rentang
: 28 – 7 =21 21/3 = 7
Gambar 3.2. Kriteria Peran Auditor Internal Untuk peran sebagai konsultan dan katalis: Xmaksimum teoritik : 6 x 4 = 24 X minimum teoritik : 6 x 1 = 6 Rentang
: 24 – 6 = 18 18/3 = 6
Gambar 3.3. Kriteria Peran Auditor Internal Setelah
menganalisis
peran
auditor
internal,
berikutnya
membuat tabel kontigensi yang menampilkan frekuensi jawaban responden dalam sel sesuai dengan kategori variabelnya. Peran auditor internal dikelompokan menjadi 3 peran yaitu peran sebagai pengawas, konsultan, dan katalis. Setelah itu dari jawaban responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
untuk masing-masing peran auditor internal dikelompokan kembali ke dalam 3 kategori yaitu rendah, cukup, dan tinggi. Untuk penerapan GCG dikelompokan menjadi 4 kategori yaitu belum diterapkan, sebagian kecil diterapkan, sebagian besar diterapkan, dan sudah diterapkan. Setelah membuat tabel kontigensi selanjutnya mengukur korelasi variabel peran auditor internal dengan penerapan GCG. Metode yang digunakan dalam mengukur korelasi adalah korelasi rank’s Spearman. Tabel 3.5. Kekuatan Hubungan Dua Variabel Nilai Koefisiean Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat lemah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2014) Setelah mengetahui kekuatan hubungan dari variabel peran auditor internal dan penerapan GCG. Berikutnya melihat arah hubungan dari kedua variabel tersebut. Apabila nilai koefisiean korelasi sama dengan +1 artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) positif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y juga naik. Korelasi sama dengan minus satu: artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) negatif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y turun dan berlaku sebaliknya (Sarwono: 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Tahun 1984 merupakan tonggak awal berdirinya Muncul Group. Di tahun inilah sebuah usaha layan dokumen sederhana berdiri dengan nama "RAJIN " di kota Yogyakarta. Usaha kecil ini merupakan cikal bakal perusahaan manufaktur, ekspor-impor mesin photocopy, persewaan dan penjualan mesin photocopy dan sparepart, jasa service dan rekondisi mesin photocopy, outlet photocopy dan juga digital printing yang berskala nasional. Soekeno, pria kelahiran Malang-Jawa Timur , adalah sosok dibalik kesuksesan Muncul Group. Jatuh bangun dan perjalanan panjang ditempuhnya demi membangun sebuah kerajaan bisnis yang dimilikinya. Wawasan bisnis yang luas, fokus dan totalitas tinggi dalam melakukan sebuah usaha menjadi modal utama dalam langkahnya memajukan bisnis. Pada tahun 1992 Soekeno memulai bisnis jual beli mesin photocopy bekas di Yogyakarta dengan nama UD. Muncul yang kini telah berkembang memiliki 6 cabang. Pada tahun 1997, Muncul Group merambah usaha persewaan mesin-mesin photocopy dengan klien dari kantor-kantor perbankan, berbagai perusahaan multi nasional dan juga perguruan tinggi. Dalam bisnis ini, Muncul Group berhasil menjadi market leader. Bekerja sama dengan PT. Digitoner, muncul Group kembali melebarkan sayapnya. Pada tahun 2000, berdiri PT. Digitoner Corporation di Yogyakarta yang 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
bergerak di bidang manufaktur tinta/toner mesin photocopy. Tinta/toner yang diproduksi oleh PT. Digitoner Corporation kini telah diekspor sampai ke beberapa negara di Asia dan Afrika. Tiga tahun kemudian, Muncul Group menambah lagi unit bisnisnya, dengan mendirikan PT. Buana Citra Abadi di kota Yogyakarta yang bergerak di bidang penjualan dan persewaan mesin photocopy dan komponennya. Di tahun yang sama pula berdiri PT. Kipindo di Jakarta, sebuah perusahaan modal asing sebagai agen tunggal mesin photocopy dengan kertas format besar merk KIP dari Jepang. Pada tahun 2006, Muncul Group kembali memperluas dunia usahanya dengan mendirikan PT. Muncul Sukses Abadi di Yogyakarta dan PT. Muncul Digdaya Express. PT. Muncul Sukses Abadi bergerak di bidang importir mesin photocopy bekas dari Singapura dan Australia dan remanufaktur mesin-mesin tersebut, sedangkan PT. Muncul Digdaya Express merupakan perusahaan yang menyediakan jasa transportasi kepabeanan dan ekspedisi. Saat ini Muncul Group telah memiliki 9 unit bisnis, yang masingmasing memiliki spesifikasi usaha, yaitu: 1.
CV. Buana Pusat layanan dokumen, manufaktur digital printing, offset printing, print on demand dan desain grafis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2.
PT. Usaha Digdaya Muncul Penjualan, persewaan, layanan purna jual mesin photocopy, dan komponennya.
3.
PT. Muncul Sukses Abadi Remanufaktur mesin photocopy
4.
PT. Buana Citra Abadi Penjualan, persewaan, layanan purna jual mesin photocopy dan komponennya.
5.
PT. Digitone Corporation Manufaktur toner/ tinta mesin photocopy.
6.
PT. Kipindo Agen tunggal pemegang merk (ATPM) mesin photocopy format besar.
7.
PT. Muncul Digdaya Express Transportasi angkutan kepabeanan.
8.
CV. Mitra Mandiri Penjualan, persewaan, layanan purna jual mesin photocopy, dan komponennya.
9.
PT. Muncul Boga Makmur Perusahaan yang menaungi dan mengelola beberapa restoran dan cafe dibawahnya dengan manajemen modern. Jika menengok ke belakang, awalnya bisnis ini mungkin hanya dilihat
sebelah mata. Namun sekarang, Muncul Group, dengan segala usaha dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
kerja kerasnya telah menjadi perusahaan berskala nasional dengan jaringan di kota Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, Surabaya, Lampung, Yogyakarta, Magelang, Purwokerto, Tasikmalaya, Kebumen, Tegal, Solo,Bali, Riau, Jambi, Balikpapan, Lombok dan Dumai yang meramaikan dunia bisnis Indonesia, dan bahkan kini Muncul Group telah merambah ke dunia internasional. Selama 27 tahun Muncul Group terus melakukan pengembangan usaha dan siap menjadi pemimpin pasar yang disegani dan menjadi panutan. B. Visi Misi Perusahaan 1. Visi Menjadi mitra bisnis yang terbaik dan terpercaya dimana kami berusaha. 2. Misi Memberikan layanan dengan kualitas terbaik dan terlengkap dibidangnya. 3. Corporate Tag Line “Kami Mitra Bisnis Anda” 4. Nilai Inti Perusahaan: a.
Memberikan nilai terbaik untuk seluruh stakeholder.
b.
Perbaikan terus menerus untuk kesempurnaan produk dan layanan yang diberikan dengan melakukan riset, inovasi, dan standardisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
c.
Selalu positif, proaktif, dan akuratif dalam menghadapi perubahan.
d.
Penghargaan terbaik, saling menghargai dan kerjasama tim diantara semua karyawan.
C. Struktur Organisasi Struktur organisasi sebuah perusahaan merupakan perwujudan sebuah sistem kerja dan koordinasi antar bagian yang ada, dengan peraturan yang jelas. Struktur organisasi pada PT Usaha Digdaya Muncul terbaru dapat dilihat pada gambar 4.1 halaman 35. Struktur ini dapat berubah, sesuai dengan hasil evaluasi dan kesepakatan bersama. Adanya keterbatasan data yang diperoleh, makan penjelasan stuktur dan tugas hanya untuk beberapa bagian di PT Usaha Digdaya Muncul. Penjelasannya sebagai berikut: 1. General Manager Bertugas untuk menjabarkan, melaksanakan ketentuan-ketentuan, juga mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk mengatur kegiatan operasional perusahaan secara garis besar. 2. Marketing Bertugas untuk memasarkan produk perusahaan. Marketing sendiri dibagi menjadi dua yaitu marketing rental dan marketing sales, yang memiliki job description yang berbeda pula. Marketing rental untuk persewaan mesin photocopy sedangkan marketing sales untuk penjualan mesin photocopy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
3. Teknisi Teknisi sendiri dibagi menjadi 4, yaitu: teknisi finishing, teknisi sales, teknisi rental, dan teknisi KIP. Teknisi finishing bertugas untuk memeriksa mesin setelah turun dari kontainer hingga mesin dinyatatakan siap untuk dijual. Teknisi sales bertugas untuk perbaikan mesin dari konsumen sales. Teknisi rental untuk konsumen rental. Sedangkan teknisi KIP bertugas untuk perbaikan mesin pencetak besar dengan merk KIP. 4. Administrasi Divisi administrasi terdiri dari accounting yang bertugas untuk pencatatan
akuntansi,
sales
counter
yang
bertugas
sebagai
receiptionis, finance rental mengurusi untuk keuangan rental yang dibawahnya terdapat kolektor untuk penagihan, yang terakhir HR & GA
yang
bertanggung
jawab
untuk
urusan
kepegawaian.
1. Saptadi Wijayanta 2. Abadi 3. Ade Saputra 4.Roni Sofian Ardian
Marketing Rental
Spv.Marketing Rental
Agustinus Triyanto
1.Dominus Tomy 2. Rengga Oktabiarto 3. Danang Wahyu 4. Agus Maryanto
Marketing Sales
Spv.Marketing Sales
Yustinus Akub
Teknisi Rental Teknisi Sales
1. Ari Ibnul Huda 2. Rifki Hartadi 3. Sam Ailubis 4. Tri Wiratun 5. Yunawan
Nasrudin
Spv. Teknisi Sales
1. Maryanto 2. Beni Pranomo 3. Marsudi 4. Anjar S. 5. Ardiyan P.
Teknisi KIP & Rental
Spv. Teknisi KIP & Rental (Wilayah Selatan)
Heru Nugroho
Rossalina A.
Adm. Teknisi
Siti Nurul .
Adm. Rental
Indah Setyaning
Finance Sales
Ana Wahyu N
Acc. Tax
Triana Febriyanti
Acc. Rental
Dian Puspitasari
Acc. Sales
1. Supardi 2. Umarsono
Teknisi Elektro
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Usaha Digdaya Muncul Yogyakarta
1. Sirwanto 2. Denny W Prasetyo 3. Sutanta 4. Arlan Samsuri 5. Arif Rifki Hidayat
Tek. Finishing
1. Tatang Y 2. Hendra 3. Salomo Aji 4. M. Taufick
Spv. Teknisi Rental (Wilayah Utara)
Iwan Sugiri
Spv. Teknisi Finishing
Taufiq Wahyu
Manager Teknisi
Lono Nugroho
M. Subagyo General Manager
Collector
1. Bekti Dwianto 2. Riyanto
Lutfi Triana
Finance Rental
Ike Maduratna
Sales Counter & Adm. Gudang
Spv. Sc & Gudang
Theresia Novitasari
Driver Edi Sutrisno
HR & GA
OB Sumardiyant o
Gatot wahyu SP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT Usaha Digdaya Muncul. Total kuesioner yang disebarkan adalah 51 kuesioner. Dari total 51 kuesioner yang disebarkan, 19 tidak kembali, sehingga hanya 32 kuesioner yang bisa dianalisis. Data mengenai karakteristik responden adalah sebagai berikut: 1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah % 1 Pria 23 72% 2 Wanita 9 28% Jumlah 32 100% Berdasarkan tabel 5.1 menunjukan bahwa responden yang paling banyak berdasarkan jenis kelamin adalah pria yaitu sebesar 71%. PT Usaha Digdaya Muncul memiliki lebih banyak karyawan pria karena sebagian besar merupakan teknisi yang didominasi oleh pria. Profil responden yang sebagian besar pria berkaitan pula dengan profil responden berdasarkan divisi yang sebagian besar teknisi.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2. Profil Responden Berdasarkan Usia Profil responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut: Tabel 5.2. Profil Responden Berdasarkan Usia No 1 2 3 4 5 Jumlah
Usia 20-25 26-30 31-35 36-40 >40
Jumlah 11 9 7 4 1 32
% 34% 28% 22% 13% 3% 100%
Berdasarkan tabel 5.2 di atas menunjukan bahwa responden paling banyak pada rentang usia 20-25 tahun dengan persentase 35% dan hanya 3% yang berusia di atas 40 tahun. Tabel 5.2 juga menunjukan bahwa sebagian besar karyawan pada PT Usaha Digdaya Muncul dalam usia produktif. Karyawan usia produktif dapat menjadi kekuatan bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. 3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut: Berdasarkan tabel 5.3 di atas jumlah responden terbanyak adalah dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak 19 orang dengan persentase 61%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Tabel 5.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No 1 2 3 4 Jumlah
Pendidikan Terakhir SMA D3 S1 >S1
Jumlah 20 3 9 0 32
% 63% 9% 28% 0% 100%
PT Usaha Digdaya Muncul lebih banyak merekrut lulusan SMK untuk bekerja di divisi teknisi. Sedangkan lulusan D3 dan S1 lebih banyak di divisi marketing dan admin & finance. 4. Profil Responden Berdasarkan Jabatan Profil responden berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut: Tabel 5.4 Profil Responden Berdasarkan Jabatan No Jabatan 1 Manager 2 Supervisor 3 Staff Jumlah
Jumlah 1 7 24 32
% 3% 22% 75% 100%
Pada tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa responden terbesar berada pada tingkat staf sebesar 75% dengan jumlah responden sebanyak 24 orang yang terdiri dari 4 divisi. Tugas staf adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang operasional perusahaan seperti mengumpulkan, mengolah, dan menginformasikan data penjualan kepada manager. Staff divisi teknisi bertugas untuk memperbaiki dan menyiapkan mesin-mesin photocopy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
impor sebelum dijual. Serta bertugas untuk memberikan layanan after sales service kepada konsumen. 5. Profil Responden Berdasarkan Divisi Profil responden berdasarkan divisi dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5 Profil Responden Berdasarkan Divisi No Divisi 1 Teknisi 2 Marketing 3 Admin & Finance Jumlah
Jumlah 16 6 10 32
% 50% 19% 31% 100%
Berdasarkan tabel 5.5 di atas jumlah responden terbanyak berdasarkan divisi adalah divisi teknisi sebesar 50% dengan jumlah responden sebanyak 16 orang. Hal ini dikarenakan sebagian besar karyawan PT Usaha Digdaya Muncul berada di divisi teknisi. Kriteria sampel dalam penelitian ini sendiri adalah karyawan dari masing-masing divisi. Dan divisi teknisi memiliki sub divisi yang lebih banyak dibandingkan divisi lainnya, sehingga jumlah sampel dari divisi teknisi juga menjadi besar. 6. Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Profil responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel 5.6. Pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa jumlah responden terbanyak adalah karyawan dengan masa kerja lebih dari 4 tahun dengan jumlah responden 14 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Tabel 5.6 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja No 1 2 3 4 5 Jumlah
Masa Kerja < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun 3 - 4 tahun > 4 tahun
Jumlah 2 8 3 5 14 32
% 6% 25% 9% 16% 44% 100%
Karyawan dengan masa kerja lebih dari 4 tahun sudah mengenal sistem di dalam perusahaan dan mengetahui keberadaan auditor internal di dalam PT Usaha Digdaya Muncul dengan baik karena sudah berpengalaman. B. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Pengujian validitas instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 23 for windows. Teknik korelasi yang digunakan yaitu product moment oleh Karl Pearson. Dengan taraf kepercayaan 95% dan jumlah responden sebanyak 32 orang makan diperoleh r tabel =0,349. Syarat suatu instrumen dikatakan valid apabila r hitung> r tabel. a. Validitas Instrumen Peran Auditor Internal Tabel 5.7 Uji Validitas Peran Auditor Internal Pernyataan Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5
r hitung 0,717 0,717 0,647 0,722 0,752
r tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Kesimpulan valid valid valid valid valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Tabel 5.7 Uji Validitas Peran Auditor Internal (lanjutan) Pernyataan 6 0,649 0,349 valid Pernyataan 7 0,752 0,349 valid Pernyataan 8 0,649 0,349 valid Pernyataan 9 0,649 0,349 valid Pernyataan 10 0,596 0,349 valid Pernyataan 11 0,663 0,349 valid Pernyataan 12 0,468 0,349 valid Pernyataan 13 0,825 0,349 valid Pernyataan 14 0,472 0,349 valid Pernyataan 15 0,688 0,349 valid Pernyataan 16 0,825 0,349 valid Pernyataan 17 0,899 0,349 valid Pernyataan 18 0,748 0,349 valid Pernyataan 19 0,609 0,349 valid Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2016 Dari tabel 5.7 dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner peran auditor internal yang berisi 19 pernyataan dinyatakan valid. b. Validitas Penerapan GCG Tabel 5.8 Uji Validitas Penerapan GCG No Pernyataan Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8 Pernyataan 9 Pernyataan 10 Pernyataan 11 Pernyataan 12 Pernyataan 13 Pernyataan 14 Pernyataan 15 Pernyataan 16
r hitung 0,964 0,796 0,613 0,835 0,602 0,500 0,796 0,946 0,835 0,905 0,702 0,381 0,723 0,702 0,830 0,490
r tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Kesimpulan valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tabel 5.8 Uji Validitas Penerapan GCG (lanjutan) Pernyataan 17 0,835 0,349 valid Pernyataan 18 0,822 0,349 valid Pernyataan 19 0,613 0,349 valid Pernyataan 20 0,580 0,349 valid Pernyataan 21 0,591 0,349 valid Pernyataan 22 0,463 0,349 valid Pernyataan 23 0,835 0,349 valid Pernyataan 24 0,946 0,349 valid Pernyataan 25 0,823 0,349 valid Pernyataan 26 0,411 0,349 valid Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2016 Dari tabel 5.8 dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner penerapan GCG yang berisi 26 pernyataan dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Setelah dilakukan pengujian validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas menggunakan data yang sudah dinyatakan valid. Pengujian menggunakan bantuan SPSS 23 for windows dengan metode Cronbach’s alpha. Tabel 5.9 Uji Reliabilitas Instrumen Cronbach’s Kriteria Kesimpulan alpha Peran Auditor 0,930 0,60 Reliabel Internal Penerapan GCG 0,961 0,60 Reliabel Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2016 Dari tabel 5.9 dapat dilihat seluruh instrumen kuesioner memiliki cronbach’s alpha > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pada instrumen kuesioner reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
C. Hasil Analisis Data 1. Penerapan GCG Permasalahan pertama adalah apakah GCG sudah diterapkan atau belum pada PT Usaha Digdaya Muncul. Untuk menjawabnya digunakan statistik deskriptif. Tabel berikut ini berisi data setiap responden yang dikelompokan
berdasarkan
rentang
skor
yang
telah
ditentukan
sebelumnya. Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa 21 orang (66%) responden menjawab GCG sebagian besar sudah diterapkan dan 5 orang (16%) menjawab GCG sudah diterapkan, hal ini membuktikan bahwa PT Usaha Digdaya Muncul sudah menerapkan GCG dengan baik. Meskipun 6 orang (19%) responden lainnya berpendapat bahwa GCG baru sebagian kecil diterapkan. Tabel 5.10 Tingkat penerapan GCG PT Usaha Digdaya Muncul Jumlah Responden Total Rentang Skor Div Div Div Resp Kategori 1 2 3 . % 26<X≤45,5 0 0 0 0 0 Belum Diterapkan Sebagian Kecil 45,5<X≤65 1 2 3 6 19 Diterapkan Sebagian Besar 65<X≤84,5 12 3 6 21 66 Diterapkan 84,5<X≤104 3 1 1 5 16 Sudah Diterapkan Total 16 6 10 32 100 Sumber: Data primer diolah Keterangan: Div 1: Divisi teknisi Div 2: Divisi Marketing
Div 3: Divisi Administrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Dengan hasil 82% karyawan berpendapat bahwa GCG sudah diterapkan, maka dapat disimpulkan bahwa PT Usaha Digdaya Muncul telah memenuhi sebagian besar 5 komponen GCG yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Berikut ini akan dijabarkan persentase jawaban responden terhadap ke 5 komponen GCG. a. Transparansi Prinsip pertama dari GCG adalah transparansi. Di dalam kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 1 sampai dengan 6. Pada tabel 5.11 tertera hasil peniliaian dari responden. Tabel 5.11 Distribusi Transparansi No Pernyataan
SS 5 2 2 5 5 0 19
% 16 6 6 16 16 0
Jawaban
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6 Jumlah % 10 Sumber: Data primer diolah
S 20 23 21 25 20 27 136
Responden untuk Indikator
Penilaian % TS 63 6 72 6 66 8 72 1 63 6 78 3 30 71
% STS % 13 1 9 19 1 3 19 1 9 3 1 9 13 1 9 16 2 6 7 16 4
Keterangan: SS : Sangat Setuju
TS
S
STS : Sangat Tidak Setuju
: Setuju
: Tidak Setuju
Pada tabel 5.11 dapat dilihat bahwa persentase terbesar pada pernyataan 6 yang berisi tentang dokumentasi kebijakan perusahaan yaitu 27 orang (84%) menjawab setuju. Hasil ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
bahwa PT Usaha Digdaya Muncul telah mendokumentasikan kebijakan perusahaan dengan baik. Berikutnya untuk pernyataan no 2 yang terkait dengan penyediaan informasi perusahaan yang memadai , 23 orang (72%) menjawab setuju dan 2 orang menjawab sangat setuju. Menandakan bahwa perusahaan dapat menyediakan informasi yang memadai. Hal ini didukung dengan jawaban responden pada pernyataan no 3 terkait penyediaan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan khususnya pemegang saham, dimana 21 orang (66%) menjawab setuju, 2 orang (6%) menjawab sangat setuju. Pernyataan no 3 juga memperoleh jawaban tidak setuju yang paling banyak yaitu 19% tidak setuju dan 9% sangat tidak setuju. Hal ini disebabkan karena PT Usaha Digdaya Muncul yang masih merupakan perusahaan perorangan dan belum go public sehingga masih terdapat informasi yang belum dapat diakses di luar seperti laporan keuangan perusahaan yang tidak dipublikasikan. Dari tabel 5.11, sebanyak 81% responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, perusahaan sudah menerapkan sebagian besar konsep transparansi sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
b. Kemandirian Prinsip kedua dari GCG adalah kemandirian. Di dalam kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 7 sampai dengan 10. Pada tabel 5.12 tertera hasil peniliaian dari responden. Tabel 5.12 Distribusi Kemandirian
Jawaban Responden untuk Indikator
No Pernyataan SS 2 5 4 5 16
% 6 16 13 16
Pernyataan 7 Pernyataan 8 Pernyataan 9 Pernyataan 10 Jumlah % 13 Sumber: Data primer diolah
S 23 20 25 18 86
Penilaian % TS % STS % 72 6 19 1 3 63 6 19 1 3 78 2 6 1 3 56 8 25 1 3 22 4 67 17 3
Keterangan: SS : Sangat Setuju
TS
S
STS : Sangat Tidak Setuju
: Setuju
: Tidak Setuju
Berdasarkan tabel 5.12 pernyataan 7 mendapatkan jawaban 2 orang (6%) sangat setuju, 23 orang (72%) setuju. Pernyataan 7 hal ini menandakan bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tidak ada dominasi dari pihak manapun. Meskipun 6 orang (19%) menjawab tidak setuju dan hanya 1 orang (3%) saja yang sangat tidak setuju dengan pernyataan 7 ini. Untuk pernyataan 8 dan 9 sendiri juga prosentase menjawab setuju dan sangat setuju pun cukup banyak dibuktikan dengan 20 orang (63%) dan 5 orang (16%) menjawab sangat setuju untuk pernyataan 8, sedangkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
pernyataan 9, 25 orang (78%) menjawab setuju dan 4 orang (13%) menjawab sangat setuju. Pada pernyataan 10 terkait pengambilan keputusan secara obyektif 18 orang (56%) menjawab setuju, 5 orang (16%) menjawab sangat setuju artinya pengambilan keputusan di PT Usaha Digdaya Muncul sendiri telah dilakukan secara obyektif. Meskipun 8 orang (25%) tidak setuju dan 1 orang (3%) yang sangat tidak setuju terhadap pernyataan ini. Artinya pengambilan keputusan terkadang masih subyektif. Dari tabel 5.12, sebanyak 80% responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa perusahaan sudah menerapkan kemandirian sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG. c. Akuntabilitas Prinsip ketiga dari GCG adalah akuntabilitas. Di dalam kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 11 sampai dengan 15. Untuk indikator akuntabilitas dapat dilihat pada tabel 5.13. Pada pernyataan 11 terkait menghindari lempar tanggungjawab 24 orang (75%) menjawab setuju dan 4 orang (13%) menjawab sangat setuju artinya setiap divisi tidak saling lempar tanggung jawab karena setiap divisi telah memiliki job description masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
masing yang telah tertuang di dalam sistem prosedur perusahaan. Pada pernyataan 12, 18 orang (56%) menjawab setuju dan 4 orang (13%) menjawab sangat setuju. Meskipun ada 10 orang (31%) yang menjawab tidak setuju akan tetapi saat ini PT Usaha Digdaya Muncul sedang memperbarui job list masing-masing divisi karena yang lama dirasa sudah tidak sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. Tabel 5.13 Distribusi Akuntabilitas No Pernyataan
SS 4 4 3 4 5 20
% 13 13 9 13 16
Jawaban Responden untuk Indikator
Pernyataan 11 Pernyataan 12 Pernyataan 13 Pernyataan 14 Pernyataan 15 Jumlah % 13 Sumber: Data primer diolah
S 24 18 24 24 23 113
Penilaian % TS 75 3 56 10 75 5 75 3 72 2 23 71
% STS % 9 1 3 31 0 0 16 0 0 9 1 3 6 2 6 4 14 3
Keterangan: SS : Sangat Setuju
TS
S
STS : Sangat Tidak Setuju
: Setuju
: Tidak Setuju
Dari tabel 5.13, sebanyak 84% responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa perusahaan sudah menerapkan akuntabilitas sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
d. Pertanggungjawaban Prinsip keempat dari GCG adalah pertanggungjawaban. Di dalam kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 16 sampai dengan 20. Pada tabel 5.14 tertera hasil peniliaian dari responden. Tabel 5.14 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Pertanggungjawaban Penilaian No Pernyataan SS % S % TS % STS % Pernyataan 16 5 16 19 59 8 25 0 0 Pernyataan 17 5 16 25 78 1 3 1 3 Pernyataan 18 2 6 23 72 5 16 2 6 Pernyataan 19 5 16 26 81 0 0 1 3 Pernyataan 20 5 16 22 69 5 16 0 0 Jumlah 22 115 19 4 % 14 72 12 3 Sumber: Data primer diolah Keterangan: SS : Sangat Setuju
TS
S
STS : Sangat Tidak Setuju
: Setuju
: Tidak Setuju
Seperti pada tabel 5.14 dapat dilihat yang mendapat jawaban setuju dan sangat setuju terbanyak adalah pernyataan no 19 terkait kepatuhan
terhadap anggaran dasar dengan 26 orang (81%)
menjawab setuju dan 5 orang (16%) menjawab sangat setuju, menunjukan perusahaan sangat mematuhi anggaran dasar yang telah ditetapkan. Berikutnya pernyataan no 20 yang berisi tentang kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, dengan jawaban 75% setuju dan 16% sangat setuju. Pernyataan no 18 yang berisi adanya kepatuhan terhadap undang-undang BUMN memperoleh jawab negative yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
banyak dengan 16% menjawab tidak setuju dan 6% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini karena memang PT Usaha Digdaya Muncul merupakan perusahaan swasta sehingga tidak perlu patuh terhadap undang-undang BUMN. Dari tabel 5.14, sebanyak 86% responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa perusahaan sudah menerapkan dan sebagian besar menerapkan indikator pertanggungjawaban sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG. e. Kewajaran Prinsip kelima dari GCG adalah kewajaran. Di dalam kuesioner, prinsip ini diukur dengan pernyataan no 21 sampai dengan 26. Pada tabel 5.15 tertera hasil peniliaian dari responden. Tabel 5.15 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kewajaran Penilaian No Pernyataan SS % S % TS % STS % Pernyataan 21 6 19 25 78 1 3 0 0 Pernyataan 22 4 13 20 63 7 22 1 3 Pernyataan 23 5 16 25 78 1 3 1 3 Pernyataan 24 5 16 20 63 6 19 1 3 Pernyataan 25 5 16 25 78 2 6 0 0 Pernyataan 26 5 16 27 84 0 0 0 0 Jumlah 30 142 17 3 % 16 74 9 2 Sumber: Data primer diolah Keterangan: SS: Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
S : Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Pada tabel 5.15 dapat dilihat bahwa pernyataan 26 yang terkait dengan adanya kompensasi negative terhadap kinerja buruk dari organ perusahaan memperoleh jawaban 27 orang (84%) setuju dan 5 orang (16%) menjawab sangat setuju. Pada kenyataannya memang di PT Usaha Digdaya Muncul apabila ada karyawan yang kinerjanya kurang baik akan mendapat teguran mulai dari SP1 hingga PHK. Berikutnya pernyataan 25 yang berisi adanya kompensasi positif terhadap keberhasilan pegawai juga memperoleh jawaban setuju dan sangat setuju yang tinggi dimana 25 orang (78%) menjawab setuju dan 5 orang (16%) menjawab sangat setuju. Hal ini terbukti dari adanya bonus yang diberikan dan kenaikan jabatan kepada karyawan dengan kinerja sangat baik. Dari tabel 5.15, sebanyak 90% responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa perusahaan sudah menerapkan dan sudah sebagian besar menerapkan indikator kewajaran sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG. 2. Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG a. Peran Auditor Internal Untuk menjawab permasalahan ke dua yaitu peran auditor internal dalam mewujudkan GCG. Pertama dilakukan analisis terhadap peran auditor internal di dalam perusahaan. Hasil jawaban dari setiap responden dikelompokan ke dalam 3 peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
auditor internal yaitu peran sebagai pengawas, konsultan dan katalis seperti pada tabel 5.16. Tabel 5.16 Peran Auditor Internal Peran AI
Rendah
Pengawas 2 6% Konsultan Katalis 2 6% Sumber: Data diolah
Cukup 19 21 26
Tinggi
59% 11 66% 11 81% 4
34% 34% 13%
Total Resp. 32 32 32
Keterangan: SS : sangat setuju S : setuju TS : tidak setuju STS : sangat tidak setuju
Pada tabel 5.16 terlihat bahwa peran auditor internal sebagai pengawas cukup tinggi dimana 19 responden berpendapat bahwa peran sebagai pengawas cukup tinggi. Hal ini menunjukan bahwa auditor internal di PT Usaha Digdaya Muncul berperan sebagai pengawas dalam operasi perusahaan. Dalam tabel 5.16 juga terlihat peran sebagai konsultan cukup tinggi dengan memperoleh hasil 21 (66%) responden berpendapat peran sebagai konsultan cukup tinggi. Peran auditor internal sebagai konsultan artinya auditor internal sebagai mitra dari manajemen yang mengidentifikasi masalah dan memberikan saran untuk tindakan perbaikan yang memberikan nilai tambah untuk memperkuat perusahaan. Selain berperan sebagai pengawas dan konsultan, auditor internal di PT Usaha Digdaya Muncul juga berperan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
katalis. Terlihat dalam tabel 5.16 peran sebagai katalis mendapatkan jawaban cukup tinggi dimana dari 32 responden, 26 (81%) responden berpendapat bahwa peran sebagai katalis sudah cukup tinggi. Peran sebagai katalis artinya auditor internal terlibat dalam menentukan tujuan perusahaan dan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. b. Hubungan Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG Setelah menganalisis peran auditor internal dan penerapan GCG, berikutnya adalah menganalisis hubungan peran auditor internal dengan penerapan GCG. Pada tabel 5.17 tersaji data tentang hubungan peran auditor internal sebagai pengawas, konsultan, dan katalis dengan penerapan GCG. Tabel 5.17 menampilkan tabulasi silang dari peran auditor internal dan penerapan GCG. Responden berpendapat untuk peran auditor internal sebagai pengawas cukup tinggi dimana 41% mengatakan perannya cukup dan sebagian besar prinsip GCG telah diterapkan. Artinya sebagai pengawas auditor internal cukup berperan dalam penerapan GCG. Peran sebagai konsultan memperoleh jawaban cukup tinggi dimana 47% responden berpendapat peran auditor internal sebagai konsultan cukup tinggi dalam mewujudkan penerapan GCG. Yang terakhir untuk peran sebagai katalis dari 56% jawaban responden berpendapat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
peran auditor internal sebagai katalis cukup tinggi dimana sebagian besar GCG telah diterapkan. Tabel 5.17. Peran Auditor Internal dan Penerapan GCG GCG Peran AI Pengawas
Konsultan
Katalis
Rendah Cukup Tinggi Rendah Cukup Tinggi Rendah Cukup Tinggi
BD
SKD
SBD
1 3 2
3% 9% 6%
1 3% 13 41% 7 22%
4 2 1 5
13% 6% 3% 16%
15 47% 6 19% 1 3% 18 56% 2 6%
SD 3 2
9% 6%
2 3
6% 9%
3 2
9% 6%
Keterangan: BD : Belum diterapkan SKD : Sebagian kecil diterapkan
SBD : Sebagian besar diterapkan SD : Sudah diterapkan
Setelah mendiskripsikan tabel 5.17 berikutnya menghitung koefisien korelasi untuk masing-masing peran auditor internal terhadap penerapan GCG. Hasil penghitungannya dapat dilihat pada tabel 5.18. Nilai koefisien korelasi untuk peran sebagai pengawas tidak signifikan dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) 0,406 > nilai alfa0,05. Peran sebagai konsultan memperoleh nilai koefisen korelasi sebesar 0,413 dan Sig. (2-tailed) 0,019. Artinya terdapat hubungan positif yang cukup kuat antara variabel peran auditor internal sebagai pengawas dan penerapan GCG. Sedangkan untuk peran sebagai katalis memperoleh nilai koefisiean korelasi sebesar 0,494 dan Sig (2-tailed) 0,004. Artinya terdapat hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
positif yang cukup kuat antara variabel peran sebagai katalis dan penerapan GCG. Tabel 5.18 Hasil Uji Korelasi masing-masing Peran Auditor Internal terhadap GCG Spearman's rho
Pengawas
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Konsultan Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Katalisator Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Sumber: Data olahan spss
GCG .152 .406 32 .413* .019 32 .494** .004 32
D. Pembahasan 1. Penerapan GCG Data responden yang dikelompokkan berdasarkan rentang skor, diketahui bahwa 66% responden menyatakan prinsip GCG sebagian besar sudah diterapkan, dan 16% responden menyatakan prinsip GCG sudah diterapkan di PT Usaha Digdaya Muncul. Hal ini didukung dengan tanggapan setuju dan sangat setuju dari responden yang dikelompokkan berdasarkan setiap pernyataan dalam kuesioner sesuai masing-masing indikator yang mencapai lebih dari 70% Prinsip
transparansi,
akuntabilitas,
responsibilitas,
independensi, dan kewajaran telah diterapkan dengan baik. Responden
telah
menganggap
bahwa
perusahaan
telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
mengungkapkan tidak hanya masalah yang diisyaratkan oleh peraturan
undang-undang,
tetapi
juga
hal
penting
untuk
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya. PT Usaha Digdaya Muncul telah membagi tugas kepada karyawannya sesuai dengan fungsi dan tanggungjawabnya
masing-masing.
Perusahaan
juga
telah
memberikan kesempatan yang sama bagi para karyawan untuk berkarier dengan memberikan penghargaan atau insentif pada karyawan yang memiliki kinerja baik. 2. Peran Auditor Internal terhadap Penerapan GCG Auditor internal berperan sebagai pengawas, konsultan dan katalis bagi manajemen sehingga dapat mendeteksi kecurangan dalam pengelolaan keuangan dan operasional perusahaan dan dapat memberikan rekomendasi yang tepat kepada pihak manajemen dalam mengembangkan dan menjaga efektivitas pengelolaan perusahaan. Hasil analisis menggunakan crosstab diketahui bahwa peran auditor internal yang paling tinggi adalah perannya sebagai katalis. Dimana 18 respoden atau 47% berpendapat bahwa perannya cukup tinggi dan sebagian besar prinsip GCG telah diterapkan. Berdasarkan penghitungan korelasi rank’s Spearman diperoleh nilai koefisien yang terbesar dari masing-masing peran auditor internal sebagai pengawas, konsultan, dan katalis adalah peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
sebagai katalis. Dengan nilai koefisien sebesar 0,494 yang artinya hubungan antara peran sebagai katalis dan penerapan GCG cukup kuat dan arahnya positif. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi
peran auditor
internal
sebagai
katalis
maka akan
meningkatkan penerapan Good Corporate Governance. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sari (2012) yang mengatakan adanya pengaruh antara peran auditor internal terhadap Good Corporate Governance pada entitas berstatus Biro Layanan Umum (BLU). Jadi dapat dikatakan bahwa peningkatan peran auditor internal akan meningkatkan tata kelola suatu entitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh GCG sudah diterapkan. Hal ini dibuktikan dari 82% responden berpendapat bahwa GCG sudah diterapkan. Dari kelima prinsip GCG keseluruhan mendapatkan hasil lebih dari 70% yang artinya dari seluruh prinsip GCG transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran sebagian besar telah diterapkan di PT Usaha Digdaya Muncul. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa auditor internal berperan dalam penerapan GCG di PT Usaha Digdaya Muncul. Hal ini didukung berdasarkan hasil jawaban respoden sebanyak 81% responden menjawab peran auditor internal cukup tinggi. Dari analisis data diperoleh nilai korelasi sebesar 0,494 yang artinya hubungannya cukup kuat dan positif. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi peran auditor internal maka semakin tinggi pula penerapan Good Corporate Governance. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini dirasa masih memiliki beberapa kekurangan. Data penelitian ini diperoleh berdasarkan persepsi karyawan. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi dari cara seseorang memberikan persepsi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berlatar belakang pendidikan S1, D3, dan SMA. Dalam penelitian ini seluruh data yang didapatkan dari responden tetap dianalisis. 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Responden dengan tingkat pendidikan SMA dirasa kurang memahami isi kuesioner yang digunakan. C. Saran Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini. Dalam penentuan sampel bisa dipilih yang tingkat pendidikannya minimal S1. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dari pengambilan kesimpulan penelitian. Untuk PT Usaha Digdaya Muncul diharapkan tetap mempertahankan penerapan GCG dalam perusahaan sehingga kinerja perusahaan juga akan ikut semakin baik. Muncul group sebaiknya meningkatkan peran dari auditor internal agar lebih efektif sehingga penerapan GCG dapat lebih baik lagi dan dapat mendeteksi pelanggaran di perusahaan serta dapat membantu memberikan informasi yang lebih relevan dan akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan). Jilid 2. Edisi ketiga. FE-UI, Jakarta. Priantinah, Denies. dan Megasari C A. 2012. “Persepsi Karyawan tentang Peran Auditor Internal sebagai Pengawas, Konsultan, dan Katalis dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan (Studi Kasus Hotel Inna Garuda Yogyakarta)”. Jurnal Nominal.Vol1, No. 1: 40. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP, Semarang. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta. Jogiyanto, H.M. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE-UGM, Yogyakarta. Jusup, Al Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). STIE YKPN, Yogyakarta. Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta. Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2003. Perilaku organisasi (Organizational Behaviour). Salemba Empat, Jakarta Luhu, Misya Kurnia. 2011. “Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Jakarta”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya. Menteri BUMN No Per-01/MBU/2011 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governane) pada Badan Usaha Milik Negara. Santosa, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Andi Offset, Yogyakarta. Sari, Maylia Pramono dan Raharja. 2012. “Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia”. Jurnal tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Sarwono, Jonathan. 2013. Korelasi. http://www.jonathansarwono.info/ korelasi/ korelasi.htm. Diakses Juni 2016 Simbolon, Harry Andrian. 2010. Paradigma Baru Audit Internal. http:// akuntansibisnis.wordpress.com/feed/ Diakses 23 Oktober 2014 Sinaga, Fernando. 2014. “Analisis Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas, Konsultan, dan Katalisator (Studi Kasus di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta)”. Skripsi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Ilyas, Supriyanto. dan Maulana Prima Aryawan. 2007. Pergeseran Paradigma tentang Fungsi Audit internal Serta Kaitannya dengan Aspek Teknologi Informasi dalam Organisasi Perguruan Tinggi. Jurnal Universitas Widyatama. Hal. 4-5 Tampubolon, Robert. 2005. Risk and System Based Internal Audit. Elex Media Komputindo, Jakarta. Toha, Miftah. 2003. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Rajawali Pers. Jakarta. Walgito. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset, Yogyakarta. Wardoyo, Trimanto S. dan Lena. 2010. “Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance (Studi Kasus PT Dirgantara Indonesia)”. Jurnal Ilmiah Akuntansi. No 3. Tahun ke-1 September-Desember 2010. .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
KUESIONER PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Identitas Responden: 1. Nama: 2. Jenis kelamin: 3. Usia: 4. Pendidikan: 5. Jabatan: 6. Divisi: 7. Masa Kerja:
Pria
Wanita
Petunjuk Pengisian: 1. Isilah data responden pada tempat yang telah disediakan 2. Berilah jawaban untuk setiap nomor pada kuesioner dengan member tanda check list (v) pada kolom di sebelah pernyataan. 3. Berikanlah jawaban yang sejujurnya. 4. Kami akan menjamin kerahasiaan jawaban anda. Keterangan: 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Setuju 4. Sangat setuju Peranan Corporate Internal Audit (CIA) No 1 2
Pernyataan CIA hanya sebagai mata dan telinga manajer. CIA hanya mencari kesalahan dan kelemahan pihak yang diaudit (auditee).
3 CIA hanya memeriksa ketaatan pelaksanaan administrasi. 4 CIA hanya memeriksa ketaatan tata kelola yang baik (good governance) di setiap divisi. 5 CIA melakukan inspeksi secara mendadak ke setiap divisi. 6 CIA melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan. 7 CIA memeriksa data-data keuangan perusahaan. 8 CIA mempunyai kewenangan untuk memberi saran dan rekomendasi kegiatan operasional perusahaan.
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
9 CIA memberi jasa konsultasi bagi pencapaian tujuan peningkatan kualitas atau mutu perusahaan. 10 CIA memberi masukan untuk perbaikan kualitas divisi. 11 CIA melakukan monitoring yang berkesinambungan atas perbaikan Sispro. 12 CIA bersedia menerima saran atau masukan dari divisi untuk perbaikan mutu divisi. 13 CIA melakukan analisis efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan semua sumber daya di setiap divisi. 14 CIA dilibatkan dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis perusahaan. 15 CIA membantu perusahaan dalam mengidentifikasi perubahan teknologi percetakan yang semakin maju. 16 CIA mengarahkan pelaksanaan kualitas pelayanan agar sesuai dengan sispro dan peraturan perusahaan. 17 CIA melakukan analisa risiko atas aktivitas operasional dan non operasional perusahaan. 18 CIA menganalisa masukan (feedback) dari pihak yang diaudit dan memberikan tanggapan yang positif terhadap masukan tersebut. 19 CIA melakukan analisa risiko terhadap pesaing atau kompetitor yang potensial.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Pernyataan 1
No Transparansi 1 Instansi saudara menyediakan informasi perusahaan secara tepat waktu. 2 Instansi saudara menyediakan informasi perusahaan yang memadai. Instansi saudara menyediakan informasi yang jelas dan 3 mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan khususnya pemegang saham.
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
No
Pernyataan Informasi yang diungkapkan meliputi visi, misi sasaran usaha, kondisi keuangan, susunan organisasi, dan 4 kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi kondisi perusahaan. Tetap menjaga kerahasiaan perusahaan sesuai dengan 5 perundang-undangan yang berlaku berupa hak-hak pribadi setiap karyawan. Setiap kebijakan instansi saudara didokumentasikan dan 6 dikomunikasikan kepada internal perusahaan maupun kepada pemegang saham. Kemandirian Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, 7 organ perusahaan selalu menghindari adanya dominasi oleh pihak manapun. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing 8 organ perusahaan bebas dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan yang bersifat internal. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing 9 organ perusahaan bebas dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan yang bersifat eksternal. 10 Pengambilan keputusan dilakukan secara objektif. Akuntabilitas Masing-masing organ perusahaan menghindari adanya 11 saling lempar tanggung jawab antara yang satu dengan yang lainnya. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ 12 perusahaan dan semua karyawan ditetapkan secara jelas selaras dengan visi, misi dan strategi perusahaan Setiap organ perusahaan dan karyawan mempunyai 13 kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab antara yang satu dengan yang lainnya. 14 Sistem pengendalian internal dilakukan secara efektif dalam pengelolaan perusahaan. 15 Adanya system penghargaan dan sanksi (reward and punishment system) terhadap kinerja organ perusahaan. Pertanggungjawaban Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, selalu 16 berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. Setiap organ perusahaan berpegang pada prinsip-prinsip 17 kehati-hatian dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
No Pernyataan 18 Adanya kepatuhan terhadap Undang-Undang BUMN. 19 Adanya kepatuhan terhadap Anggaran Dasar. 20 Adanya kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Kewajaran Melaksanakan tanggung jawab social seperti peduli 21 terhadap masyarakat dan lingkungan terutama di sekitar perusahaan. Diberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang memiliki 22 kepentingan (pemegang saham, pelanggan) memberikan masukan dan pendapat bagi kepentingan perusahaan. Memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada 23 stakeholders sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.
1
2
Instansi memberikan kesempatan yang sama dalam 24 penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara professional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan golongan fisik. 25 Adanya kebijakan kompensasi positif (penghargaan, intensif, dll) terhadap keberhasilan pegawai. Adanya kebijakan kompensasi negative (hukuman, 26 teguran dll) terhadap kinerja yang buruk dari masingmasing organ perusahaan. * Kuesioner ini diadaptasi dari: Maylia P S dan Raharja. 2012. “Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia”. Makalah Penelitian. Universitas Negeri Semarang. Semarang
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
71
AI22
3
1
4
3
4
2
2
2
2
2
4
1
4
2
1
1
1
1
2
3
3
4
AI1
3
1
4
3
4
2
2
2
2
2
4
1
4
2
1
1
1
1
2
3
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
3
AI3
3
3
3
2
2
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
AI4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
AI5
3
3
4
3
2
1
3
4
1
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
3
AI6
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
AI7
3
3
4
3
2
1
3
4
1
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
3
AI8
2
3
3
2
2
2
2
3
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
AI9
3
3
3
3
3
4
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
AI10
3
3
3
3
2
1
2
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
AI11
2
3
4
4
4
4
2
4
4
2
3
3
2
3
4
3
3
3
3
4
2
3
AI12
3
3
3
3
1
1
2
3
4
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
4
3
3
AI13
Data Kuesioner dan Validitas Instrumen
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
1
3
AI14
2
3
3
3
1
2
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
1
3
AI15
3
3
3
3
1
1
2
3
4
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
4
3
3
AI16
3
3
3
3
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
4
2
3
AI17
2
3
3
2
2
2
2
3
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
AI18
2
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
AI9
54
57
60
54
42
37
41
56
59
54
53
59
50
55
56
46
55
59
57
73
41
57
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3
2
4
1
2
2
3
3
3
3
2
4
1
2
2
3
3
3
79
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Total
79
4
4
23
98
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
95
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
97
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
97
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
97
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
97
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
91
3
3
3
2
3
2
3
3
4
4
98
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
91
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
105
3
4
4
4
3
2
4
4
4
4
92
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
99
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
86
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
92
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
91
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
91
3
3
3
2
3
2
3
3
4
4
89
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
1764
57
60
60
54
55
41
60
58
71
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
4
3
3
3
2
1
3
3
4
2
3
3
3
3
4
2
3
3
3
4
3
3
GC G1
3
3
3
3
3
1
3
3
4
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
GC G2
4
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
3
3
4
3
3
GC G3
4
3
3
3
1
2
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
GC G4
4
3
3
4
4
1
3
3
3
2
3
4
2
3
3
2
3
3
3
4
3
3
GC G5
3
3
3
2
1
1
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
GC G6
3
3
3
3
3
1
3
3
4
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
GC G7
4
3
3
3
2
1
3
3
4
2
3
3
3
3
4
2
3
3
3
4
3
3
GC G8
4
3
3
3
2
1
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
GC G9
4
3
3
3
3
1
2
3
4
2
3
3
2
3
4
2
3
3
3
4
3
3
GC G 10
4
3
3
3
1
3
2
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
GC G 11
2
3
3
4
3
3
2
3
4
2
3
4
2
3
4
2
3
3
3
2
3
3
GC G 12
3
3
3
3
2
2
2
3
4
3
3
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
GC G 13
4
3
3
3
1
3
2
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
GC G 14
4
3
3
3
1
1
2
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
GC G 15
4
3
3
4
2
4
2
3
3
2
3
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
GC G 16
4
3
3
3
1
2
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
GC G 17
4
3
3
3
1
1
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
GC G 18
4
3
3
3
4
1
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
GC G 19
4
3
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
GC G 20
4
3
3
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
GC G 21
2
3
3
3
4
1
3
3
4
2
3
3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
3
GC G 22
4
3
3
3
1
2
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
GC G 23
4
3
3
3
2
1
3
3
4
2
3
3
3
3
4
2
3
3
3
4
3
3
GC G 24
4
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
GC G 25
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
GC G 26
95
78
78
80
56
51
71
78
99
65
78
80
66
77
91
65
78
78
78
96
78
78
Tot al
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
32
31
30
29
28
27
26
25
24
23
3
2
3
4
2
3
2
3
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
2
3
4
2
3
2
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
71
65
78
98
65
78
65
78
78
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
GCG7
GCG6
GCG5
GCG4
GCG3
GCG2
GCG1
Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion
.001
.000
32
32
**
1.00 0**
.041
.009
.825
*
32
32
**
.000
.000
.363
**
.453
.746
32
32
**
.016
.000
.660
*
**
32
32
.422
.026
.001
.762
*
**
*
.394
32
.090
.305
32
.025
*
.395
32
.003
**
.505
32
1
32
32
.394
.546
32
*
.026
1
.394
32
**
32
.546
**
GC G3
.825
GC G2
.000
**
.825
32
1
GC G1
Correlations
*
.422
32
.000
**
.666
32
.320
.181
32
1
32
.003
**
.505
32
.016
*
.422
32
.000
**
.762
GC G4
**
.746
32
.874
.029
32
1
32
.320
.181
32
.025
*
.395
32
.000
**
.746
32
.000
**
.660
GC G5
*
.363
32
1
32
.874
.029
32
.000
**
.666
32
.090
.305
32
.041
*
.363
32
.009
**
.453
GC G6
1
32
.041
*
.363
32
.000
**
.746
32
.016
*
.422
32
.026
*
.394
32
.000
1.00 0**
32
.000
**
.825
GC G7
**
.825
32
.009
**
.453
32
.000
**
.660
32
.000
**
.762
32
.001
**
.546
32
.000
**
.825
32
.000
1.00 0**
GC G8
GC G9
**
.671
32
.000
**
.719
32
.004
**
.495
32
.000
**
.805
32
.009
**
.456
32
.000
**
.671
32
.000
**
.742
Tabel Uji Validitas Instrumen Penerapan GCG
*
*
.833*
32
.079
.315
32
.000
.746
*
32
.001
*
.578*
32
.019
.412
*
32
.000
*
.833*
32
.000
*
.876*
GCG 10
.258
32
.007
*
.469*
32
.698
.071
32
.000
*
.775*
32
.000
*
.588*
32
.155
.258
32
.007
*
.465*
GCG 11
*
.497*
32
.250
-.209
32
.025
.395*
32
.857
.033
32
.511
.121
32
.004
*
.497*
32
.072
.322
GCG 12
*
.500*
32
.002
*
.528*
32
.357
.168
32
.000
*
.695*
32
.399
.154
32
.004
*
.500*
32
.001
*
.540*
GCG 13
.258
32
.007
*
.469*
32
.698
.071
32
.000
*
.775*
32
.000
*
.588*
32
.155
.258
32
.007
*
.465*
GCG 14
*
.456*
32
.000
*
.654*
32
.146
.263
32
.000
*
.910*
32
.047
.354
*
32
.009
*
.456*
32
.000
*
.735*
GCG 15
.207
32
.182
-.242
32
.017
.418*
32
.115
.284
32
.000
*
.668*
32
.255
.207
32
.017
.418*
GCG 16
.422*
32
.000
*
.666*
32
.320
.181
32
.000
1.00 0**
32
.003
*
.505*
32
.016
.422
*
32
.000
*
.762*
GCG 17
*
*
.635*
32
.001
*
.573*
32
.000
.593
*
32
.000
*
.732*
32
.000
*
.728*
32
.000
*
.635*
32
.000
*
.877*
GCG 18
*
*
.674*
32
.104
.292
32
.000
.643
*
32
.019
.411
*
32
.690
.073
32
.000
*
.674*
32
.000
*
.643*
GCG 19
*
.479*
32
.259
-.206
32
.019
.412*
32
.093
.302
32
.000
*
.639*
32
.005
*
.479*
32
.001
*
.577*
GCG 20
.114
32
.436
.143
32
.763
-.056
32
.000
*
.726*
32
.004
*
.492*
32
.534
.114
32
.007
*
.467*
GCG 21
*
*
.809*
32
.671
.078
32
.002
.521
*
32
.546
.111
32
.602
-.096
32
.000
*
.809*
32
.000
*
.590*
GCG 22
.422*
32
.000
*
.666*
32
.320
.181
32
.000
1.00 0**
32
.003
*
.505*
32
.016
.422
*
32
.000
*
.762*
GCG 23
*
*
.825*
32
.009
*
.453*
32
.000
.660
*
32
.000
*
.762*
32
.001
*
.546*
32
.000
*
.825*
32
.000
1.00 0**
GCG 24
*
*
.651*
32
.008
*
.458*
32
.002
.531
*
32
.000
*
.714*
32
.088
.306
32
.000
*
.651*
32
.000
*
.732*
GCG 25
.138
32
.434
-.143
32
.714
-.067
32
.018
.416
*
32
.336
.176
32
.450
.138
32
.081
.313
GCG 26
.796**
32
.004
.500**
32
.000
.602**
32
.000
.835**
32
.000
.613**
32
.000
.796**
32
.000
.946**
Skor_T otal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
GCG14
GCG13
GCG12
GCG11
GCG10
GCG9
GCG8
Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N
**
.000
32
.000
32
.155
32
.007
32
.004
32
.001
32
.258
.155
32
**
.007
32
.465
**
**
32
32
.500
.004
.072
.540
**
.322
.497
.258
**
.465
.833
32
32
**
.000
.000
.876
**
**
32
.671
32
.742
.000
.000
32
.000
**
.588
32
.399
.154
32
.511
.121
32
.000
**
.588
32
.019
*
.412
32
.009
**
.456
32
.001
**
**
32
.546
32
.026
.825
32
1.00 0**
.000
.000
32
.000
**
.775
32
.000
**
.695
32
.857
.033
32
.000
**
.775
32
.001
**
.578
32
.000
**
.805
32
.000
**
.762
32
.016
32
.698
.071
32
.357
.168
32
.025
*
.395
32
.698
.071
32
.000
**
.746
32
.004
**
.495
32
.000
**
.660
32
.000
32
.007
**
.469
32
.002
**
.528
32
.250
.209
32
.007
**
.469
32
.079
.315
32
.000
**
.719
32
.009
**
.453
32
.041 32
32
.155
.258
32
.004
**
.500
32
.004
**
.497
32
.155
.258
32
.000
**
.833
32
.000
**
.671
32
.000
**
.825
32
.007
**
.465
32
.001
**
.540
32
.072
.322
32
.007
**
.465
32
.000
**
.876
32
.000
**
.742
32
1
32
.000
32
.000
**
.668
32
.000
**
.676
1.00 0 32
.000
32
.000
**
.668
32
.000
**
.707
32
1
32
.000
**
.742
32
.000
32
.003
*
.513*
32
.000
*
.680*
32
.005
*
.489*
32
.003
*
.513*
32
1
32
.000
*
.707*
32
.000
*
.876*
32
.000
*
32
.000
1.00 0**
32
.000
*
.746*
32
.405
.153
32
1
32
.003
.513
*
32
.000
*
.668*
32
.007
*
.465*
32
.155
*
32
.405
.153
32
.008
*
.459*
32
1
32
.405
.153
32
.005
.489
*
1.00 0 32
.000
32
.072
.322
32
.004
*
32
.000
*
.746*
32
1
32
.008
*
.459*
32
.000
*
.746*
32
.000
.680
*
32
.000
*
.676*
32
.001
*
.540*
32
.004
*
32
1
32
.000
*
.746*
32
.405
.153
32
.000
1.00 0**
32
.003
.513
*
32
.000
*
.668*
32
.007
*
.465*
32
.155
*
32
.000
*
.778*
32
.000
*
.823*
32
.476
.131
32
.000
*
.778*
32
.000
.696
*
32
.000
*
.817*
32
.000
*
.735*
32
.009
*
32
.004
*
.500*
32
.321
.181
32
.003
*
.503*
32
.004
*
.500*
32
.009
.455
*
32
.629
.089
32
.017
.418
*
32
.255
*
32
.000
*
.775*
32
.000
*
.695*
32
.857
.033
32
.000
*
.775*
32
.001
.578
*
32
.000
*
.805*
32
.000
*
.762*
32
.016
*
32
.006
*
.476*
32
.052
.346
32
.485
.128
32
.006
*
.476*
32
.000
.670
*
32
.000
*
.689*
32
.000
*
.877*
32
.000
*
32
.239
.214
32
.030
.385
*
32
.822
-.041
32
.239
.214
32
.000
.712
*
32
.000
*
.750*
32
.000
*
.643*
32
.000
*
32
.031
.382
*
32
.539
.113
32
.048
.353*
32
.031
.382*
32
.001
.550
*
32
.272
.200
32
.001
*
.577*
32
.005
32
.000
*
.745*
32
.006
*
.473*
32
.568
.105
32
.000
*
.745*
32
.034
.377*
32
.032
.380
*
32
.007
*
.467*
32
.534
*
32
.345
-.173
32
.051
.348
32
.000
*
.596*
32
.345
-.173
32
.000
.607
*
32
.165
.252
32
.000
*
.590*
32
.000
*
32
.000
*
.775*
32
.000
*
.695*
32
.857
.033
32
.000
*
.775*
32
.001
.578
*
32
.000
*
.805*
32
.000
*
.762*
32
.016
*
32
.007
*
.465*
32
.001
*
.540*
32
.072
.322
32
.007
*
.465*
32
.000
.876
*
32
.000
*
.742*
32
.000
1.00 0**
32
.000
*
32
.000
*
.593*
32
.000
*
.713*
32
.358
.168
32
.000
*
.593*
32
.000
.811
*
32
.000
*
.854*
32
.000
*
.732*
32
.000
32
.007
*
.464*
32
.023
.401
*
32
.146
.263
32
.007
*
.464*
32
.060
.336
32
.400
.154
32
.081
.313
32
.450
32
.000
.702**
32
.000
.723**
32
.031
.381*
32
.000
.702**
32
.000
.905**
32
.000
.835**
32
.000
.946**
32
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
GCG15 Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N GCG16 Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N GCG17 Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N GCG18 Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N GCG19 Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N GCG20 Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N GCG21 Pearson Correla tion Sig. (2tailed) N GCG22 Pearson Correla tion
**
.009
32
**
.000
32
.000
32
.674
**
.000
32
.479
**
.005
32
.000
32
.643
**
.000
32
.577
**
.001
32
.114
.534
32
.809
**
**
.007
32
.590
**
.467
**
.016
.000
**
*
**
32
.422
.762
.635
32
32
32
.255
.017
.877
.207
*
.418
.456
.735
.096
32
.004
**
.492
32
.000
**
.639
32
.690
.073
32
.000
**
.728
32
.003
**
.505
32
.000
**
.668
32
.047
*
.354
.111
32
.000
**
.726
32
.093
.302
32
.019
*
.411
32
.000
**
.732
32
.000
1.00 0**
32
.115
.284
32
.000
**
.910
**
.521
32
.763
.056
32
.019
*
.412
32
.000
**
.643
32
.000
**
.593
32
.320
.181
32
.017
*
.418
32
.146
.263
.078
32
.436
.143
32
.259
.206
32
.104
.292
32
.001
**
.573
32
.000
**
.666
32
.182
.242
32
.000
**
.654
**
.809
32
.534
.114
32
.005
**
.479
32
.000
**
.674
32
.000
**
.635
32
.016
*
.422
32
.255
.207
32
.009
**
.456
**
.590
32
.007
**
.467
32
.001
**
.577
32
.000
**
.643
32
.000
**
.877
32
.000
**
.762
32
.017
*
.418
32
.000
**
.735
.252
32
.032
*
.380
32
.272
.200
32
.000
**
.750
32
.000
**
.689
32
.000
**
.805
32
.629
.089
32
.000
**
.817
*
*
*
.607*
32
.034
.377*
32
.001
.550
*
32
.000
.712
*
32
.000
*
-.173
32
.000
*
.745*
32
.031
.382*
32
.239
.214
32
.006
*
32 .476*
32
.000
.670*
.001
*
.775*
.578* *
32
.004
32
.009
*
.500*
.455* *
32
.000
*
.778*
32
.000
*
.696*
*
.596*
32
.568
.105
32
.048
.353*
32
.822
-.041
32
.485
.128
32
.857
.033
32
.003
*
.503*
32
.476
.131
.348
32
.006
*
.473*
32
.539
.113
32
.030
.385*
32
.052
.346
32
.000
*
.695*
32
.321
.181
32
.000
*
.823*
-.173
32
.000
*
.745*
32
.031
.382*
32
.239
.214
32
.006
*
.476*
32
.000
*
.775*
32
.004
*
.500*
32
.000
*
.778*
*
.195
32
.002
*
.534*
32
.371
.163
32
.002
.533
*
32
.000
*
.689*
32
.000
*
.910*
32
.116
.283
32
1
*
-.035
32
.003
*
.502*
32
.000
.709
*
32
.711
-.068
32
.005
*
.485*
32
.115
.284
32
1
32
.116
.283
.111
32
.000
*
.726*
32
.093
.302
32
.019
.411*
32
.000
*
.732*
32
1
32
.115
.284
32
.000
*
.910*
.282
32
.058
.338
32
.014
.431*
32
.014
.430*
32
1
32
.000
*
.732*
32
.005
*
.485*
32
.000
*
.689*
*
.491*
32
.695
.072
32
.239
.214
32
1
32
.014
.430
*
32
.019
.411
*
32
.711
-.068
32
.002
*
.533*
.252
32
.000
*
.634*
32
1
32
.239
.214
32
.014
.431
*
32
.093
.302
32
.000
*
.709*
32
.371
.163
*
-.130
32
1
32
.000
.634
*
32
.695
.072
32
.058
.338
32
.000
*
.726*
32
.003
*
.502*
32
.002
*
.534*
*
1
32
.480
-.130
32
.165
.252
32
.004
.491
*
32
.118
.282
32
.546
.111
32
.850
-.035
32
.285
.195
.111
32
.000
*
.726*
32
.093
.302
32
.019
.411*
32
.000
*
.732*
32
.000
1.00 0**
32
.115
.284
32
.000
*
.910*
*
*
*
.590*
32
.007
*
.467*
32
.001
.577
*
32
.000
.643
*
32
.000
*
.877*
32
.000
*
.762*
32
.017
.418*
32
.000
*
.735*
*
.355
*
32
.001
*
.546*
32
.039
.366*
32
.000
.747
*
32
.004
*
.489*
32
.000
*
.714*
32
.449
.139
32
.000
*
.707*
*
.101
32
.000
*
.824*
32
.000
.616
*
32
.634
.088
32
.946
.012
32
.018
.416
*
32
.059
.337
32
.133
.271
.463**
32
.000
.591**
32
.000
.580**
32
.000
.613**
32
.000
.822**
32
.000
.835**
32
.004
.490**
32
.000
.830**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Sig. (2.000 .000 .602 .546 .002 tailed) N 32 32 32 32 32 GCG23 Pearson .762 .422 .505 1.00 Correla .181 ** * ** 0** tion Sig. (2.000 .016 .003 .000 .320 tailed) N 32 32 32 32 32 GCG24 Pearson 1.00 .825 .546 .762 .660 Correla ** ** ** ** 0** tion Sig. (2.000 .000 .001 .000 .000 tailed) N 32 32 32 32 32 GCG25 Pearson .732 .651 .714 .531 Correla .306 ** ** ** ** tion Sig. (2.000 .000 .088 .000 .002 tailed) N 32 32 32 32 32 GCG26 Pearson .416 Correla .313 .138 .176 * .067 tion Sig. (2.081 .450 .336 .018 .714 tailed) N 32 32 32 32 32 Skor_T Pearson .946 .796 .613 .835 .602 otal Correla ** ** ** ** ** tion Sig. (2.000 .000 .000 .000 .000 tailed) N 32 32 32 32 32 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 32 .825 **
.000 32 .651 **
.000 32 .138 .450 32 .796 **
.000 32
**
.009 32 .458 **
.008 32 .143 .434 32 .500 **
.004 32
.016
.000 32
*
**
.453
32 .422
32 .666
.000
.671
32
.000
**
.946
32
.081
.313
32
.000
**
.732
32
.000
1.00 0**
32
.000
**
.762
32
.000
32
.000
**
.835
32
.400
.154
32
.000
**
.854
32
.000
**
.742
32
.000
**
.805
32
.165
*
32
.000 32
.000
*
.702*
.905* *
32
.007
*
.464*
32
.000
.593
32
.060
.336
32
.000
*
*
*
.811
32
.007
*
32
.000
*
32 .465*
32
.000
*
.876*
.001
*
32 .775*
32
.345
.578*
.000
32
.031
.381*
32
.146
.263
32
.358
.168
32
.072
.322
32
.857
.033
32
.000
*
32
.000
*
.723*
32
.023
.401*
32
.000
.713
*
32
.001
*
.540*
32
.000
*
.695*
32
.051
*
32
.000
*
.702*
32
.007
*
.464*
32
.000
.593
*
32
.007
*
.465*
32
.000
*
.775*
32
.345
*
32
.000
*
.830*
32
.133
.271
32
.000
.707
*
32
.000
*
.735*
32
.000
*
.910*
32
.285
32
.004
*
.490*
32
.059
.337
32
.449
.139
32
.017
.418
*
32
.115
.284
32
.850
*
32
.000
*
.835*
32
.018
.416*
32
.000
.714
*
32
.000
*
.762*
32
.000
1.00 0**
32
.546
*
32
.000
*
.822*
32
.946
.012
32
.004
.489
*
32
.000
*
.877*
32
.000
*
.732*
32
.118
*
32
.000
*
.613*
32
.634
.088
32
.000
.747
*
32
.000
*
.643*
32
.019
.411
*
32
.004
32
.000
*
.580*
32
.000
*
.616*
32
.039
.366*
32
.001
*
.577*
32
.093
.302
32
.165
*
32
.000
*
.591*
32
.000
*
.824*
32
.001
.546
*
32
.007
*
.467*
32
.000
*
.726*
32
.480
32
.008
*
.463*
32
.583
.101
32
.046
.355*
32
.000
*
.590*
32
.546
.111
32
*
32
.000
*
.835*
32
.018
.416*
32
.000
.714
*
32
.000
*
.762*
32
1
32
.546
*
32
.000
*
.946*
32
.081
.313
32
.000
.732
*
32
1
32
.000
*
.762*
32
.000
32
.000
*
.823*
32
.006
*
.475*
32
1
32
.000
*
.732*
32
.000
*
.714*
32
.046
*
32
.019
.411*
32
1
32
.006
.475
*
32
.081
.313
32
.018
.416
*
32
.583
32
1
32
.019
.411*
32
.000
.823**
32
.000
.946**
32
.000
.835**
32
.008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
AI8
AI7
AI6
AI5
AI4
AI3
AI2
AI1
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
1
.022
.022
32
.403*
32
.403*
.005
.005
32
.489**
32
.489**
.022
.022
32
32
.403*
.005
.005
.403*
.489**
32
.489**
.006
32
.472
.006
.472
32
32
**
.018
.018
**
.417
*
.417
.007
.468**
32
.001
.544**
32
.007
.468**
32
.001
.544**
32
.000
.697
**
32
1
32
*
.018
32
.417*
32
1
32
.018
.000
32
.417*
AI3
1.000**
AI2
.000
*
32 1.000*
AI1
.029
.386*
32
.009
.454**
32
.029
.386*
32
.009
.454**
32
1
32
.000
.697
**
32
.006
.472**
32
.006
.472**
AI4
.089
.306
32
.000
1.000**
32
.089
.306
32
1
32
.009
.454
**
32
.001
.544
**
32
.005
.489**
32
.005
.489**
AI5
.000
1.000**
32
.089
.306
32
1
32
.089
.306
32
.029
.386
*
32
.007
.468
**
32
.022
.403*
32
.022
.403*
AI6
Tabel Uji Validitas Instrumen Peran Auditor Internal
.089
.306
32
1
32
.089
.306
32
.000
1.000**
32
.009
.454
**
32
.001
.544
**
32
.005
.489**
32
.005
.489**
AI7
1
32
.089
.306
32
.000
1.000**
32
.089
.306
32
.029
.386
*
32
.007
.468
**
32
.022
.403*
32
.022
.403*
AI8
.131
.273
32
.000
.662**
32
.131
.273
32
.000
.662**
32
.000
.749
**
32
.003
.509
**
32
.049
.350*
32
.049
.350*
AI9
.978
-.005
32
.000
.789**
32
.978
-.005
32
.000
.789**
32
.005
.483
**
32
.016
.423
*
32
.043
.360*
32
.043
.360*
AI10
Correlations
.063
.333
32
.059
.337
32
.063
.333
32
.059
.337
32
.010
.448
*
32
.301
.189
32
.015
.427*
32
.015
.427*
AI11
.276
.199
32
.004
.493**
32
.276
.199
32
.004
.493**
32
.588
.100
32
.197
.234
32
.707
.069
32
.707
.069
AI12
.004
.501**
32
.001
.550**
32
.004
.501**
32
.001
.550**
32
.000
.629
**
32
.074
.321
32
.003
.513**
32
.003
.513**
AI13
.054
.344
32
.024
.398*
32
.054
.344
32
.024
.398*
32
.241
.214
32
.005
.480
**
32
.197
.234
32
.197
.234
AI14
.012
.440*
32
.079
.315
32
.012
.440*
32
.079
.315
32
.006
.475
**
32
.009
.454
**
32
.028
.389*
32
.028
.389*
AI15
.004
.501**
32
.001
.550**
32
.004
.501**
32
.001
.550**
32
.000
.629
**
32
.074
.321
32
.003
.513**
32
.003
.513**
AI16
.000
.679**
32
.000
.613**
32
.000
.679**
32
.000
.613**
32
.000
.606
**
32
.006
.472
**
32
.000
.590**
32
.000
.590**
AI17
.131
.273
32
.000
.662**
32
.131
.273
32
.000
.662**
32
.000
.749
**
32
.003
.509
**
32
.049
.350*
32
.049
.350*
AI18
.078
.316
32
.015
.426*
32
.078
.316
32
.015
.426*
32
.160
.254
32
.014
.430
*
32
.197
.234
32
.197
.234
AI19
.000
.649**
32
.000
.752**
32
.000
.649**
32
.000
.752**
32
.000
.722**
32
.000
.647**
32
.000
.717**
32
.000
.717**
SKOR_T OTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
AI17
AI16
AI15
AI14
AI13
AI12
AI11
AI10
AI9
N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed)
32
32
32
32
.590**
.000
.000
32
32
.590**
.003
.003
32
32
.513**
.028
.028
.513**
.389
*
.389
.197
.197
*
.234
32
32
.234
.003
.003
32
32
.513**
.707
.707
.513**
.069
32
32
.069
.015
.015
32
32
.427*
.043
.043
.427*
.360
*
.360
.049
.049
*
.350
*
32
*
.350
32
.006
.472**
32
.074
.321
32
.009
.454
**
32
.005
.480
**
32
.074
.321
32
.197
.234
32
.301
.189
32
.016
.423
*
32
.003
.509
**
32
.000
.606**
32
.000
.629**
32
.006
.475
**
32
.241
.214
32
.000
.629**
32
.588
.100
32
.010
.448*
32
.005
.483
**
32
.000
.749
**
32
.000
.613**
32
.001
.550**
32
.079
.315
32
.024
.398
*
32
.001
.550**
32
.004
.493**
32
.059
.337
32
.000
.789
**
32
.000
.662
**
32
.000
.679**
32
.004
.501**
32
.012
.440
*
32
.054
.344
32
.004
.501**
32
.276
.199
32
.063
.333
32
.978
-.005
32
.131
.273
32
.000
.613**
32
.001
.550**
32
.079
.315
32
.024
.398
*
32
.001
.550**
32
.004
.493**
32
.059
.337
32
.000
.789
**
32
.000
.662
**
32
.000
.679**
32
.004
.501**
32
.012
.440
*
32
.054
.344
32
.004
.501**
32
.276
.199
32
.063
.333
32
.978
-.005
32
.131
.273
32
.001
.548**
32
.000
.641**
32
.001
.558
**
32
.824
.041
32
.000
.641**
32
.015
.426*
32
.002
.521**
32
.001
.542
**
32
1
32
.021
.408*
32
.042
.362*
32
.027
.392
*
32
.002
.524
**
32
.042
.362*
32
.000
.617**
32
.372
.163
32
1
32
.001
.542
**
32
.000
.760**
32
.000
.865**
32
.007
.469
**
32
.786
.050
32
.000
.865**
32
.534
.114
32
1
32
.372
.163
32
.002
.521
**
32
.132
.272
32
.341
.174
32
.005
.481
**
32
.003
.509
**
32
.341
.174
32
1
32
.534
.114
32
.000
.617
**
32
.015
.426
*
32
.000
.911**
32
.000
1.000**
32
.004
.489
**
32
.174
.246
32
1
32
.341
.174
32
.000
.865**
32
.042
.362
*
32
.000
.641
**
32
.002
.524**
32
.174
.246
32
.132
.272
32
1
32
.174
.246
32
.003
.509**
32
.786
.050
32
.002
.524
**
32
.824
.041
32
.002
.518**
32
.004
.489**
32
1
32
.132
.272
32
.004
.489**
32
.005
.481**
32
.007
.469**
32
.027
.392
*
32
.001
.558
**
32
.000
.911**
32
1
32
.004
.489
**
32
.174
.246
32
.000
1.000**
32
.341
.174
32
.000
.865**
32
.042
.362
*
32
.000
.641
**
32
1
32
.000
.911**
32
.002
.518
**
32
.002
.524
**
32
.000
.911**
32
.132
.272
32
.000
.760**
32
.021
.408
*
32
.001
.548
**
32
.001
.548**
32
.000
.641**
32
.001
.558
**
32
.824
.041
32
.000
.641**
32
.015
.426*
32
.002
.521**
32
.001
.542
**
32
.000
1.000
**
32
.011
.443*
32
.075
.319
32
.000
.754
**
32
.052
.347
32
.075
.319
32
.000
.693**
32
.013
.433*
32
.036
.371
*
32
.000
.600
**
32
.000
.899**
32
.000
.825**
32
.000
.688**
32
.006
.472**
32
.000
.825**
32
.007
.468**
32
.000
.663**
32
.000
.596**
32
.000
.748**
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
N 32 32 32 Pearson * * .350 .350 .509** Correlation Sig. (2.049 .049 .003 tailed) N 32 32 32 AI19 Pearson .234 .234 .430* Correlation Sig. (2.197 .197 .014 tailed) N 32 32 32 SKOR_TOTAL Pearson .717** .717** .647** Correlation Sig. (2.000 .000 .000 tailed) N 32 32 32 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
AI18
.316
*
.426 .015 32 .752** .000 32
.254 .160 32 .722** .000 32
32
.000
.649**
32
.078
32
32
.131
.000
.273
32
32
.662
**
32
.000
.749
**
32
32
.000
.752**
32
.015
.426
*
32
.000
.662
**
32
32
.000
.649**
32
.078
.316
32
.131
.273
32
32
.000
.748**
32
.000
.600
**
32
.000
1.000
**
32
32
.000
.596**
32
.036
.371
*
32
.001
.542
**
32
32
.000
.663**
32
.013
.433
*
32
.002
.521
**
32
32
.007
.468**
32
.000
.693
**
32
.015
.426
*
32
32
.000
.825**
32
.075
.319
32
.000
.641
**
32
32
.006
.472**
32
.052
.347
32
.824
.041
32
32
.000
.688**
32
.000
.754
**
32
.001
.558
**
32
32
.000
.825**
32
.075
.319
32
.000
.641
**
32
32
.000
.899**
32
.011
.443
*
32
.001
.548
**
32
32
.000
.748**
32
.000
.600
**
32
1
32
32
.000
.609**
32
1
32
.000
.600
**
32
32
1
32
.000
.609**
32
.000
.748**
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Uji Reliabilitas Instrumen Penerapan GCG Case Processing Summary N % Cases Valid 32 100.0 a Excluded 0 .0 Total 32 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .961 26 Uji Reliabilitas Instrumen Peran Auditor Internal Case Processing Summary N % Cases Valid 32 100.0 a Excluded 0 .0 Total 32 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .930 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Tabel Crosstab Peran Auditor Internal sebagai Pengawas dan Penerapan GCG Crosstab Penerapan_GCG 3 4 1 1 0 50.0% 50.0% 0.0% 16.7% 4.8% 0.0% 3.1% 3.1% 0.0% 3 13 3 15.8% 68.4% 15.8% 50.0% 61.9% 60.0% 9.4% 40.6% 9.4% 2 7 2 18.2% 63.6% 18.2% 33.3% 33.3% 40.0% 6.3% 21.9% 6.3% 6 21 5 18.8% 65.6% 15.6% 100.0% 100.0% 100.0% 18.8% 65.6% 15.6% 2
Pengawas
1
2
3
Total
Count % within Pengawas % within Penerapan_GCG % of Total Count % within Pengawas % within Penerapan_GCG % of Total Count % within Pengawas % within Penerapan_GCG % of Total Count % within Pengawas % within Penerapan_GCG % of Total
Total 2 100.0% 6.3% 6.3% 19 100.0% 59.4% 59.4% 11 100.0% 34.4% 34.4% 32 100.0% 100.0% 100.0%
Tabel Crosstab Peran Auditor Internal sebagai Konsultan dan Penerapan GCG Crosstab Penerapan_GCG 3 4 4 15 2 19.0% 71.4% 9.5% 66.7% 71.4% 40.0% 12.5% 46.9% 6.3% 2 6 3 18.2% 54.5% 27.3% 33.3% 28.6% 60.0% 6.3% 18.8% 9.4% 6 21 5 18.8% 65.6% 15.6% 100.0% 100.0% 100.0% 18.8% 65.6% 15.6% 2
Konsultan
2
3
Total
Count % within Konsultan % within Penerapan_GCG % of Total Count % within Konsultan % within Penerapan_GCG % of Total Count % within Konsultan % within Penerapan_GCG % of Total
Total 21 100.0% 65.6% 65.6% 11 100.0% 34.4% 34.4% 32 100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Tabel Crosstab Peran Auditor Internal sebagai Katalis dan Penerapan GCG Crosstab Penerapan_GCG 3 4 1 1 0 50.0% 50.0% 0.0% 16.7% 4.8% 0.0% 3.1% 3.1% 0.0% 5 18 3 19.2% 69.2% 11.5% 83.3% 85.7% 60.0% 15.6% 56.3% 9.4% 0 2 2 0.0% 50.0% 50.0% 0.0% 9.5% 40.0% 0.0% 6.3% 6.3% 6 21 5 18.8% 65.6% 15.6% 100.0% 100.0% 100.0% 18.8% 65.6% 15.6% 2
Katalis
1
Count % within Katalis % within Penerapan_GCG % of Total Count % within Katalis % within Penerapan_GCG % of Total Count % within Katalis % within Penerapan_GCG % of Total Count % within Katalis % within Penerapan_GCG % of Total
2
3
Total
Total 2 100.0% 6.3% 6.3% 26 100.0% 81.3% 81.3% 4 100.0% 12.5% 12.5% 32 100.0% 100.0% 100.0%
Uji Korelasi Masing-masing Peran Auditor Internal Terhadap Penerapann GCG Correlations Pengawas Konsultan Spearman's Pengawas Correlation Coefficient rho
1.000
Sig. (2-tailed)
.565
GCG
**
.152
.001
.001
.406
32
32
32
32
**
1.000
.001
.
.000
.019
32
32
32
32
**
**
1.000
.001
.000
.
.004
32
32
32
32
Correlation Coefficient
.152
.413
**
1.000
Sig. (2-tailed)
.406
.019
.004
.
32
32
32
32
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Katalisator Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N GCG
Katalisator
.
N Konsultan
.558
**
N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.558
.565
.909
*
.909
.494
**
.413
.494
*
**