Lampiran 1.
PERNYATAAN PENGURUS
Kami Pengurus Dana Pensiun Garuda Indonesia Menyatakan bahwa seluruh data/keterangan yang kami sampaikan dalam formulir data elektronik ini adalah data yang sebenar-benarnya dan sesuai dengan laporan berkala yang disampaikan ke Direktorat Dana Pensiun. Apabila dikemudian hari diketahui bahwa terdapat data/keterangan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, maka kami bersedia mempertanggungjawabkannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Jakarta, 23 Agustus 2005 Pengurus Dana Pensiun Ttd Nama jelas : Drs. Bambang Widjanarko Jabatan
: Direktur Utama
Lampiran 1.
LAPORAN AKTIVA BERSIH PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI Per 30 Juni 2005 URAIAN
SEMESTER I
- Investasi (Nilai Wajar)
478,242,250,607
-
21,723,468,210 2,824,712,418 27,368,498 502,817,799,733 287,231,602
Aktiva Lancar Diluar Investasi Aktiva Operasional Aktiva Lain-Lain Aktiva Tersedia Kewajiban Diluar Kewajiban MP AKTIVA BERSIH
502,530,568,131
PERHITUNGAN HASIL USAHA PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI Periode 01 Januari s.d. 30 Juni 2005 URAIAN - Pendapatan Investasi - Beban Investasi - Hasil Usaha Investasi - Beban Operasional
SEMESTER I 25,675,773,288 156,665,742 25,519,107,546 1,660,394,438
- Pendapatan dan Beban Lain-lain - SHU SebelumPajak - Pajak Penghasilan
84,392,956 23,943,106,064 -
Hasil Usaha Setelah Pajak
23,943,106,064
MP = Manfaat Pensiun
Lampiran 1.
DANA PENSIUN GARUDA INDONESIA LAPORAN INVESTASI PERIODE 01 JANUARI 2005 s.d. 30 JUNI 2005
PERNYATAAN PENGURUS
Kami selaku Pengurus Dana Pensiun Garuda Indonesia yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan investasi menyatakan bahwa portofolio investasi Dana Pensiun Garuda Indonesia periode 01 Januari 2005 s.d. 30 Juni 2005 telah sesuai dengan: 1. Undang-undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya; dan 2. Keputusan Pendiri No. DZ/SKEP SK DZ 5028/04 tgl 24 Juni 2004 tentang Arahan Investasi Dana Pensiun Garuda Indonesia. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya untuk memenuhi ketentuan yang dipersyaratan dalam Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep2344/LK/2003 tanggal 14 April 2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Investasi Dana Pensiun. Jakarta, 23 Agustus 2005 DANA PENSIUN GARUDA INDONESIA Ttd. Drs. Bambang Widjanarko Direktur Utama
Lampiran 1.
ANALISIS atas PELAKSANANAAN KEBIJAKAN RISIKO INVESTASI a. Kebijakan mengenai Manajemen Risiko Mengacu misi Dana Pensiun Garuda Indonesia, yaitu “Mengelola dan mengembangkan dana dengan aman dan optimal untuk memberikan kesinambungan penghasilan di hari tua”, maka dalam kebijakan investasi diputuskan dengan risiko yang rendah sampai menengah. Deposito Berjangka: 1. Besarnya investasi pada deposito berjangka ditentukan dalam arahan investasi dan rencana investasi. 2. Mengutamakan bank milik negara. 3. Untuk bank swasta harus dilihat kinerja & reputasi bank/group serta pemegang saham. 4. Memenuhi persyaratan tingkat kesehatan bank yang ditentukan oleh Bank Indonesia. 5. Memberikan return yang terbaik. 6. Jangka waktu yang paling menguntungkan. 7. Memberikan pelayanan yang baik. 8. Mengikuti program penjaminan/asuransi deposito. Obligasi: 1. Besarnya investasi pada obligasi ditentukan dalam arahan investasi dan rencana investasi. 2. Mengutamakan emiten BUMN dan swasta tertentu yang mempunyai kinerja dan reputasi baik. 3. Untuk emiten swasta harus dilihat reputasi perusahaan/group serta pemegang saham. 4. Rating minimum BBB (triple B) Selektif oleh PEFINDO atau oleh DCR dengan 1 tingkat di atasnya. 5. Mempunyai return yang baik pada saat dikeluarkan. 6. Untuk masing-masing emiten & group maksimum 20% dari total investasi pada obligasi. 7. Emiten tidak terbatas pada sektor usaha tertentu, akan tetapi harus mempunyai outlook stabil dan prospektif. 8. Besarnya investasi pada obligasi ditentukan dalam arahan investasi dan rencana investasi. Saham: 1. Jumlah investasi pada saham sebesar maksimum yang disetujui pada arahan investasi dan rencana investasi. 2. Investasi dilaksanakan dengan sangat konservatif, diajukan bagian investasi dan disetujui Pengurus. 3. Dasar investasi adalah analisis fundamental dan teknikal. 4. Untuk tiap-tiap saham maksimum 30% dari total investasi pada saham.
Lampiran 1. 5. Pengendalian risiko dengan melakukan realisasi/penjualan apabila + 15% dari harga perolehan (cost). 6. Industri mempunyai stabil outlook. 7. Investasi dapat dilaksanakan untuk tujuan jangka panjang atau jangka pendek. 8. Tidak memilih saham yang folatile. 9. Mempunyai kinerja yang baik dan prospektif. 10. Mempunyai likuiditas yang baik. 11. Reputasi yang baik dari perusahaan/group serta pemegang saham. 12. Pembelian dilaksanakan pada saat indeks relatif rendah. Reksadana: 1. Penentuan jenis reksadana: • fixed income • equity • campuran 2. Penentuan saat beli dan jual dalam rangka meminimalisasi kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Penyertaan Langsung: 1. Hal-hal yg Harus Diperhatikan • Core Business • Mitra Usaha 2. Market: • Captive Market • Fee Market 3. Permodalan.
(o(o(o)o)o)
Lampiran 1.
PORTOFOLIO INVESTASI
Per 01 Januari s.d. 30 Juni 2005 Penyertaan Langsung 2.7%
Deposito Berjangka 11.5%
Saham 0.8% Reksadana 5.6%
Obligasi 79.4%