PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina Dana Ventura (PT PDV) dengan ini menyetujui dan bertanggung jawab penuh atas terbitnya Buku Laporan Tahunan 2015.
DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
ANIEK MAKARYANI PJ. Direktur Utama
YUDO IRIANTO Komisaris Utama
(1 Januari – 31 Desember 2015 )
TATANG SURYANA Direktur Keuangan & Investasi (1 Januari – 25 Mei 2015)
MUHAMMAD SURYOHADI PJ. Direktur Keuangan & Investasi ( 25 Juni – 31 Desember 2015)
(1 Januari – 31 Desember 2015)
ALAN FREDERIK Komisaris (1 Januari – 19 Juli 2015)
Ikhtisar Kinerja HSSE 1 Ikhtisar Keuangan 2 Ikhtisar Operasional 5 Tingkat Kesehatan & KPI 9 Peristiwa Penting 10 Usaha Meningkatkan Kinerja Perseroan 11 Strategi Inisiatif 12 Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi 17
DAFTAR ISI
14
Identitas Perusahaan 21 Riwayat Singkat Perusahaan 22 Bidang & Kegiatan Usaha 23 Struktur Organisasi 24 Visi, Misi & Moto Perusahaan 25 Tata Nilai & Budaya Organisasi 26 Profil Anggota Dewan Komisaris 28 Profil Direksi 31 Sumber Daya Manusia 34 Anak Perusahaan & Afiliasi 40 Sinergi dengan Anak Perusahaan 46
Tinjauan Operasi Per Segmen 47 Uraian Atas Kinerja Keuangan 50 Struktur Modal 58 Prospek Usaha 59 Pemasaran 60 Pedoman Good Corporate Governance 61 Penyelenggaraan RUPS 2014 64 Uraian Dewan Komisaris & Direksi 66 Organ Pendukung 82 Komite Audit 83 Komite Investasi & Remunerasi 86 Sekretaris Perseroan 88 Uraian Tentang Unit Audit Internal 89 Pengendalian Internal Perusahaan 91 Uraian Manajemen Risiko 93 Corporate Social Responsibilty 100 Perkara Penting 107 Pengadaan Barang Dan Jasa 108 Akses Informasi dan Data Perusahaan 109 Surat Pernyataan Direksi Opini Akuntan Publik Atas Laporan Keuangan Deskripsi Akuntan Publik di Opini Laporan Keuangan Lengkap
IKHTISAR IKHTISAR KINERJA HSSE
KEGIATAN HSSE 2015
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
1
1
IKHTISAR IKHTISAR KEUANGAN Aset Assets
Liabilitas Liabilities
Dalam milyar rupiah (in billion rupiah)
Dalam milyar rupiah (in billion rupiah)
2.500
2.115
2.000 1.500
1.386
1.506
1.667
1.843
1.000 500 -
1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 -
2011 2012 2013 2014 2015
1.129
981 1.047
2011 2012 2013 2014 2015
Ekuitas Equity
Pendapatan Usaha Operating Revenue
Dalam milyar rupiah (in billion rupiah)
Dalam milyar rupiah (in billion rupiah)
800 700 600 500 400 300 200 100 0
600
724 620
500
538 405
540 474
458
553
484
400
459
300 200 100 0 2011 2012 2013 2014 2015
2011 2012 2013 2014 2015
Laba (Rugi) Usaha Income
Laba (Rugi) Bersih Net Income
Dalam milyar rupiah (in billion rupiah)
Dalam milyar rupiah (in billion rupiah)
300
258
200 150
120
105
100
250 194
172
163 136
60 40
50
20
0
0
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
80
82
80
100
2011 2012 2013 2014 2015
6 2
1.391 1.223
56
54
2011 2012 2013 2014 2015
IKHTISAR IKHTISAR KEUANGAN Laba (Rugi) Komprehensif Comprehensive Income
Alokasi Hasil Pengembangan MMD Dalam milyar rupiah (in billion rupiah)
Dalam milyar rupiah (in billion rupiah) 120
104
100
80
100
82
80 60
56
112
120 85
80 54
75
84
77
60
40
40
20
20
0
0 2011
2012
2013
2014
2015
EBITDA Earnings Before Interest Taxes Depreciation Amortization
2011 2012 2013 2014 2015
EBIT Earnings Before Interest Taxes Dalam milyar rupiah (in billion rupiah)
Dalam milyar rupiah (in billion rupiah) 300
258
250 200
300
258
250
171 143
150
168
195
200
171 143
150
100
100
50
50
0
168
194
0 2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Aset Dalam persen(in percent)
2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Lancar Current Ratio Dalam persen(in percent)
35 34 33 32 31 30 29 28 27
33,71
34,24
32,35
31,00 30,00
2011 2012 2013 2014 2015
1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0
1.526
729
792 420 212
2011 2012 2013 2014 2015
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
3
IKHTISAR IKHTISAR KEUANGAN ROE Return on equity
ROI Return on investment
Dalam persen (in persen)
Dalam persen (in persen)
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
17,4
16,1
15,2
16,9
13,3
10
12,2 9,1
10,1
10,6
8 6 4 2 0
Rasio Kas Cash Ratio Dalam persen(in percent) 1.371
595
682 316 135
2011 2012 2013 2014 2015
4
12,4
12
2011 2012 2013 2014 2015
1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0
14
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
2011 2012 2013 2014 2015
IKHTISAR IKHTISAR OPERASIONAL
Pencairan Modal Ventura Umum (MVU) dan Modal Ventura Khusus (MVK) 1200 1.016
967
1000
(Rp. Milyar)
815 800 600
642
622
581
MVU MVK
374
345
400
TOTAL
234 200 0 2013
2014
2015
Outstanding Pembiayaan Tahun 2013 - 2015 1800
1.685
1600
1.442 1.308
(Rp. Milyar)
1400 1.149
1200
1.125
933
1000
MVU
800
MVK
600
TOTAL
400
378
317 215
200 0 2013
2014
2015 Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
5
IKHTISAR IKHTISAR OPERASIONAL Pencairan Pembiayaan
Kontribusi pencairan per segmen produk selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik sebagai berikut : 1200 1000
(Rp. Milyar)
1.016
967 815
800 600 400
642
622
581
374
345 234
200 0 2013
2014 MVU
MVK
2015 TOTAL
Peningkatan pencairan PKPP dapat digambarkan sebagai berikut : 800
(Rp. Milyar)
Sebagaimana diketahui bahwa Perseroan adalah Anak Perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang Perusahaan Modal Ventura (lembaga keuangan non Bank), dengan demikian produksinya adalah berupa pencairan pembiayaan modal ventura yang terdiri atas pembiayaan Modal Ventura Khusus (MVK berupa program Peningkatan Kesejahteraan Pekerja Pertamina Grup/PKPP melalui Koperasi-koperasi pekerja di lingkungan unit-unit kerja Pertamina Grup) dan Modal Ventura Umum (MVU) berupa sinergi dengan Anak Perusahaan Pertamina dan Afiliasinya. Realisasi pencairan MVK secara gross dan MVU selama tahun 2015 mencapai Rp. 1.016 milyar atau tumbuh sebesar 5% dari realisasi pencairan tahun 2014. Pencairan pembiayaan tahun 2015 terdiri dari pencairan MVK gross sebesar Rp. 642 milyar dan pencairan MVU sebesar Rp. 374 milyar. Pencairan MVU mencapai 120% dari target Key Performance Indicator (KPI).
600 386
400 200
282
195
642
622
581 340
350
292
0
2013
2014 Baru
Refinancing
2015 Total
Dengan kinerja pencairan tersebut di atas, outstanding pembiayaan PKPP tumbuh Rp. 183 milyar menjadi Rp. 1,300 Trilyun atau tumbuh 16% dari outstanding pembiayan PKPP tahun 2014 sebesar Rp. 1,117 trilyun. Pencairan Tahun 2015 dilakukan oleh 29 koperasi terdiri dari 20 koperasi di lingkungan koperasi Pertamina dan 9 koperasi di lingkungan Anak Perusahaan Pertamina. Kinerja pencairan tahun 2015 didukung dengan dimulainya kerjasama pembiayaan untuk pekerja direct hire PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP), PT Patra Jasa, namun untuk pekerja direct hire PT Tugu Pratama Indonesia dalam tahun 2015 belum ada pencairan. Koperasi-koperasi yang melakukan pencairan sebanyak 29 dengan pencairan terbesar dilakukan oleh Koperasi Karyawan Pertamina Kantor Pusat (Kopkarpersat) sebesar Rp. 176 milyar, Koperasi Pekerja Pertamina Eksplorasi dan Produksi (KOPPEP) sebesar Rp. 183 milyar dan Koperasi Karyawan Pertamina Dana Ventura (Kopkarperdana) sebesar Rp. 33 milyar.
Pencairan PKPP Tahun 2015 sebesar Rp. 642 milyar Pencairan MVU tahun 2015 sebagai bentuk sinergi gross terdiri dari pencairan baru sebesar Rp. 350 dengan Anak Perusahaan Pertamina terdiri dari 5 milyar dan refinancing sebesar Rp. 292 milyar gross PPU sebesar Rp. 374 milyar. Pembiayaan terbesar atau Rp. 146 milyar net, sehingga total pencairan disalurkan untuk kegiatan usaha jasa outsourcing. PKPP net adalah sebesar Rp. 496 milyar atau Kinerja pencairan tersebut di atas menyebabkan mencapai 102% dari target KPI. Apabila digabungkan outstanding pembiayaan MVU tumbuh sebesar pencairan pembiayaan MVK dan MVU maka rataRp. 29 milyar dengan total menjadi Rp. 378 milyar rata pencapaian target KPI menjadi 109%. Pencairan KPI HSSE naik Boundary 19% dari outstanding pembiayan MVU tahun baru setiap tahun selalu meningkat seiring dengan 2014. dimulainya kerjasama pembiayaan dengan koperasikoperasi di lingkungan APP yang melayani pekerja direct hire APP. 6
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
IKHTISAR IKHTISAR OPERASIONAL Total outstanding pembiayaan MVK dan MVU per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 1,69 trilyun yang terdiri dari outstanding pembiayaan PKPP sebesar Rp. 1,31 trilyun atau 78% dan pembiayaan MVU sebesar Rp. 0,38 trilyun atau 22%.
Pemasaran Pasar Modal Ventura adalah Perusahaan Pasangan Usaha dan kegiatan usaha perorangan yang bersifat produktif. Oleh karena itu target pasar Perseroan terutama difokuskan kepada PPU dalam bentuk kegiatan unit usaha koperasi-koperasi karyawan simpan pinjam di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari koperasi, ternyata ada peningkatan pencairan pembiayaan yang signifikan bagi anggota koperasi yang memanfaatkan kerjasama dana channelling Perseroan dengan Koperasi, dan kepada Anak Perusahaan Pertamina Group dalam rangka meningkatkan sinergi antar Perseroan dengan Anak Perusahaan Pertamina Group termasuk afiliasinya yang bergerak di berbagai bidang usaha, antara lain : tours & travel, retail, transportasi baik darat maupun laut, services, dan lain sebagainya. Selain itu PDV juga memasarkan produknya di luar Pertamina Group.
Pada tahun 2015 Perseroan telah melakukan penandatanganan kerjasama pembiayaan untuk MVK sebanyak 3 (tiga) perjanjian dengan Koperasi Pertamina EP (KOPPEP), Koperasi Patra Jasa dan Koperasi Tugu Pratama Indonesia. Sedangkan kerjasama pembiayaan untuk MVU ditandatangani sebanyak 13 (tiga belas) perjanjian dengan PT Pertamina Training Consulting (PTC), PT Prima Armada Raya (PAR), PT Pratama Mitra Sejati (PMS), PT Patra Jasa (PAJ), PT Patra Trading (PT) dan PT Mitra Tours & Travel (MTT). Disamping itu kegiatan Perseroan juga sebagai pelaksana Indirect ESOP (Employee Stock Ownerships Program) yang merupakan bentuk “Corporate Action” guna menjadi Pemegang Saham minoritas di beberapa Anak Perusahaan Pertamina. Demi mencapai kinerja keuangan yang maksimal, Perseroan sebagai Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB) menyimpan dana di deposito dan giro sebagai kegiatan cash management.
Strategi pemasaran untuk peningkatan produksi/pencairan pembiayaan di tahun 2015 dilakukan dengan meningkatkan target pasar sasaran, yang semula meningkatkan penetrasi pembiayaan melalui koperasi dilingkungan wilayah kerja Pertamina Group, saat ini dilakukan dengan menggarap pasar baru yaitu kerja sama dengan koperasi di lingkungan Anak Perusahaan Pertamina (APP). Pasangan usaha (PU) yang baru bergabung di tahun 2015 adalah Koperasi Tugu yang ditujukan untuk membiayai kegiatan produktif. Sedangkan pembiayaan pembiayaan baru untuk membiayai PU yang sudah bekerja sama sebelumnya terus ditingkatkan volumenya.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
7
IKHTISAR IKHTISAR OPERASIONAL Portofolio Investasi
2014 (Rp. 1.753 M)
2015 (Rp. 1.977 M)
1.125 M
1.308 M
5 64% 9 %
66 %
102 M
5% 10 % 19 %
0 189 M
6% 11,8% 18%
102 M 0.2 M 208 M
317 M
378 M
2012 (Rp. 1.439 M)
2013 (Rp. 1.591 M)
87 M 6%
102 M
933 M 6%
59%
13 M
10 M
753 M 52%
30%
425M
21%
328 M 13%
11%
KPI HSSE Boundary
215 M
164M
2011 (Rp. 1.309 M) 86 M 7%
652 M
10 M
50%
Penyertaan Saham 21%
22%
285 M 8
Pembiayaan Modal Ventura Khusus Pembiayaan Modal Ventura Umum
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
276 M
Surat Berharga Deposito
IKHTISAR TINGKAT KESEHATAN & KPI Tingkat Kesehatan 2015
Indikator
Bobot
RKAP
Audited
% terhadap RKAP
I. Kinerja Keuangan
70
68,43
69,48
101,53
II. Kinerja Pertumbuhan
20
4,00
13,00
325,00
III. Kinerja Administrasi
10
10,00
9,96
99,60
Skor Total (TS)
100
82,43
92,44
112,14
SEHAT
AA
AA
Kriteria
Tingkat Kesehatan
Rating
Sehat
AAA : TS > 95
AA : 80 < TS ≤ 95
A : 65 < TS ≤ 80
Kurang Sehat
BBB : 50 < TS ≤ 65
BB : 40 < TS ≤ 50
B : 30 < TS ≤ 40
Tidak Sehat
CCC : 20 < TS ≤ 30
CC : 10 < TS ≤ 20
C : TS ≤ 10
Key Performance Indikator (KPI) TARGET 2015 KELOMPOK KPI
INDIKATOR KINERJA UTAMA
I. Financial 1 Laba Sebelum Alokasi MMD
BOBOT (%)
SATUAN
TRI-WULANAN
Juta Rp
TRI-WULANAN TRI-WULANAN
% Juta Rp
TRI-WULANAN TRI-WULANAN TRI-WULANAN TRI-WULANAN
% Juta Rp Juta Rp Juta Rp
TAHUNAN
%
TRI-WULANAN
%
25% 10%
REALISASI AUDITED 2015
Proporsional Base
Stretch
Realisasi
Deviasi
Bobot
120.000
132.000
125.118
109%
29% 11%
32% 2.949
120% 120%
2
Individual Performance Contract
Parameter Keuangan: a. EBITDA Margin b. Net Cashflow dari Aktivitas Operasi II. Operational 3 Pengelolaan Risiko 4 Alokasi Hasil MMD 5 Pencairan PKPP 6 Pencairan MVU III. Business Development / Customer Loyalty 7 Customer Loyalty Index IV. People & Organization Management 8 Implementasi Performance Management System (PMS)
FREQ MONITORING
10% 5% 65% 15% 20% 15% 15% 5% 5% 5% 5%
TOTAL BOBOT: Boundary KPIs Other Oprational Matrics
1 2 3 4 1 2 3 4
TRIR Number of Accidents (NoA) GCG Implementation Compliance External Auditor Opinion Tindak Lanjut Temuan Audit Internal & Eksternal Knowledge Asset Capitalization & CIP Value Creation Akurasi Data Operasi & Keuangan Sinergi Pertamina Groups
TRI-WULANAN TRI-WULANAN TRI-WULANAN TAHUNAN TRI-WULANAN TRI-WULANAN TRI-WULANAN TRI-WULANAN
28% 31% (124.727) (112.254) 98,6% 101.637 492.000 310.000
100,0% 111.801 541.200 341.000
99,9% 111.810 496.147 373.778
118% 120% 102% 120%
83,0%
91,3%
83%
100%
90,0%
100,0%
100%
120%
100% Ratio # Cases % Opinion % % % # Contracts
-
12% 6% 75% 18% 24% 15% 18% 5% 5% 6% 6% 115%
12,64 0 95% WTP 90% 80% 98% 4
0 0 95% WTP 100% 83% 88% 13
0 0 0 0 0 0 0 0
KPI HSSE Boundary
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report 13 9 PT Pertamina Dana Ventura
0 0 0 0 0 0 0 0
IKHTISAR PERISTIWA PENTING TANGGAL 08 Januari 2015
13 Januari 2015 22 Januari 2015 17 Februari 2015
05 Maret 2015 16 Maret 2015 07 April 2015 21 Mei 2015 25 Juni 2015 19 Juli 2015 02 September 2015 12 Oktober 2015 16 November 2015
14 Desember 2015 31 Desember 2015
10
PERISTIWA Persetujuan Dewan Komisaris untuk pengesahan Pedoman Pembiayaan Modal Ventura, Penyertaan Saham Khusus dan Cash Management (Pedoman Investasi). Laporan pencapaian Boundary KPI GCG Compliance tahun 2014. Penandatanganan kesepakatan bersama Direksi dan Komisaris dalam menerapkan Board Manual. Persetujuan penunjukan asuransi kredit untuk program kesejahteraan pekerja Direct Hire PT Pertamina EP. Assesment Good Corporate Governance (GCG) 2014. Penetapan calon Direksi dan Komisaris PT Mitra Tours & Travel (MTT). Perjanjian kerjasama asuransi PKPPEP antara PT PDV dengan PT Tugu Pratama Indonesia. Perjanjian kerjasama antara PT Pelita Air Services (PAS) dengan PT PDV tentang pemakaian Dana Program Kesejahteraan Pekerja ( DPKP). Pengangkatan Direktur Keuangan dan Investasi PT PDV. Berakhirnya masa jabatan Komisaris PT PDV (Bpk. Alan Frederik). Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk audit umum tahun buku 2015. Keputusan RUPS PT Mitra Tours & Travel tentang pergantian Komisaris. Persetujuan perpanjangan jangka waktu perjanjian kerjasama pertanggungan (polis) untuk Program Kesejahteraan Pekerja (PKP) PT Pertamina Patra Niaga antara PT PDV dengan PT Tugu Pratama Indonesia. PT PDV pindah kantor dari Jl. Medan Merdeka timur Jakarta Pusat ke Wisma Tugu II lantai 5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Jakarta Selatan. Pemberlakuan PSAK 24 revisi 2013 yang berdampak pada penyajian kembali dan reklasifikasi Laporan Keuangan tahun buku 2013 & tahun buku 2014
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
IKHTISAR USAHA MENINGKATKAN KINERJA PERSEROAN Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan selama tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut : 1. Memperluas cakupan pasar peserta Program Kesejahteraan Pekerja Pertamina (PKPP) di lingkungan Koperasi Pertamina Group, khususnya bagi pekerja direct hire pada beberapa Anak Perusahaan Pertamina. 2. Memperluas target pasar pembiayaan melalui kerjasama dengan koperasi-koperasi di lingkungan Anak Perusahaan Pertamina. 3. Melakukan penyertaan saham pada Anak Perusahaan Pertamina Group yang potensial. 4. Mengoptimalkan upaya-upaya pengembalian investasi Perseroan dan melakukan konsolidasi penyaluran pembiayaan modal ventura baru kepada Perusahaan Pasangan Usaha Non Pertamina Group. 5. Meningkatkan sinergi pembiayaan modal kerja kepada Anak Perusahaan Pertamina Group beserta afiliasinya. 6. Perseroan melakukan konsolidasi investasi di pasar modal (obligasi dan saham) dan pasar uang (deposito) yang telah dimiliki agar untuk selanjutnya dapat dialihkan pada portofolio investasi yang memiliki imbal hasil yang lebih optimal, khususnya pada portofolio pembiayaan modal ventura yang disalurkan kepada Perusahaan Pasangan Usaha di lingkungan Pertamina Group.
7. Bekerja sama dengan koperasi-koperasi pekerja di lingkungan Pertamina Group untuk meningkatkan upaya pemasaran Program Kesejahteraan Pekerja Pertamina (PKPP) di unitunit kerja Pertamina Group. 8. Bekerja sama dengan fungsi HR di lingkungan Pertamina Group untuk melakukan sosialisasi secara intensif kepada pekerja-pekerja di lingkungan Pertamina Group terkait dengan diversifikasi produk PKPP, yang terdiri dari : - Pembiyaan Multi Guna (PMG); - Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB); dan - Pembiayaan Pemilikan Rumah & Apartemen (PPRA) 9. Meningkatkan kompetensi SDM melalui program pendidikan dan pelatihan, baik yang bersifat manajemen, teknikal dan sertifikasi/ keahlian khusus untuk mendukung peningkatan kinerja Perseroan. 10. Memastikan sistem tata kerja Perseroan sesuai dengan rencana pengembangan bisnis serta regulasi-regulasi baru untuk mendukung keberlangsungan bisnis Perseroan. 11. Menyempurnakan aplikasi sistem informasi pengelolaan data Perseroan, baik berupa penambahan modul / sub modul baru maupun perbaikan atas modul yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan perkembangan bisnis Perseroan.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
11
IKHTISAR STRATEGI INISIATIF Perseroan telah menetapkan sasaran strategis dan strategi inisiatif (strategic initiatives) yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2011-2015 yang disusun dalam rangka memperkuat kedudukan, fungsi dan kegiatan usaha Perseroan guna peningkatan kinerja Perseroan secara berkesinambungan (sustainable) melalui : Peningkatan dan Perluasan Kepemilikan Saham Perseroan Pada Anak Perusahaan Pertamina Group Dengan melakukan peningkatan dan perluasan kepemilikan saham Perseroan secara selektif pada Anak Perusahaan Pertamina Group yang prospektif di lingkungan Pertamina Group, maka potensi kemampuan likuiditas Perseroan dari akumulasi perolehan dividen akan meningkat secara signifikan.
Pengembangan Sinergi Pertamina Group
Perseroan
dengan
Dengan meningkatnya likuiditas Perseroan, maka kemampuan Perseroan untuk meningkatkan alokasi pendanaan kepada Pertamina Group dapat lebih terjaga, terutama dalam rangka mengembangkan sinergi Perseroan dengan Pertamina Group, khususnya dalam bentuk penyaluran pembiayaan modal ventura kepada Pertamina Group. Sinergi yang dibangun Perseroan tersebut akan menciptakan nilai sebagai berikut : • Dukungan terhadap kelancaran operasional dan/atau pelaksanaan proyek-proyek Anak Perusahaan (AP) Non-Core Pertamina.
• Peningkatan kinerja komitmen delivery produk/ jasa AP Non-Core kepada AP Core atau mitra lainnya.
Dengan demikian Perseroan akan memiliki kemampuan likuiditas yang memadai untuk • Pencapaian kinerja AP Non-Core untuk mendukung kinerja AP Core dalam rangka menumbuhkembangkan Perseroan dan memenuhi target-target PT Pertamina (Persero). meningkatkan kesejahteraan pekerja Pertamina Group. • Peningkatan kesejahteraan pekerja Pertamina Group yang diharapkan dapat menempatkan Sejak tahun 2011 hingga sekarang, Perseroan telah paket kesejahteraan pekerja Pertamina Group melakukan penyertaan saham sebanyak 16 (enam menjadi sangat kompetitif terhadap para belas) Perusahaan terutamanya pada Anak-Anak kompetitornya sehingga memungkinkan Perusahaan Pertamina Group sebagai pendapatan PT Pertamina (Persero) tidak hanya menjadi Perseroan berupa dividen. Adapun entitas salah satu perusahaan kebanggaan nasional, Perusahaan dimaksud, adalah sebagai berikut : tetapi juga menjadi tujuan utama pencari kerja. - PT Pertamina Bina Medika - PT Pertamina Hulu Energy - PT Pertamina Geothermal Energy - PT Pertamina Badak Arun Solution - PT Pertamina Training and Consulting - PT Pertamina East Natuna - PT Pertamina EP - PT Pertamina EP Cepu - PT Pertamina Lubricants - PT Pertamina International EP - PT Pertamina Irak EP - PT Pertamina EP Cepu ADK - PT Pertamina Algeria EP - PT Pertamina Malaysia EP - PT Mitra Tours & Travel KPI HSSE Boundary - PT Trans Java Pipeline
12
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
1
3
4
2
Komisaris dan Direksi 1. 2. 3. 4.
Yudo Irianto : Komisaris Utama Mei Sugiharso : Komisaris Aniek Makaryani : PJ. Direktur Utama Muhammad Suryohadi : PJ. Direktur Keuangan dan Investasi
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
13
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LAPORAN DEWAN KOMISARIS
14
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LAPORAN DEWAN KOMISARIS Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia tak terhingga kepada kita semua. Dewan Komisaris Perseroan beserta Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris pada tahun 2015 telah melakukan fungsi pengawasan berikut pemberian saran dan arahan atas pelaksanaan pengelolaan usaha oleh Direksi Perseroan, sehingga kinerja Perseroan tetap baik di tengah tantangan usaha yang semakin meningkat, dan pada tahun 2015 ini masih dapat tumbuh sebagai perusahaan yang terpercaya bagi para pemangku kepentingannya.
Penilaian Atas Kinerja Perseroan Pada tahun 2015 Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi Perseroan telah melakukan tugas pengelolaan Perseroan dengan sangat baik, antara lain tercermin dari nilai pembiayaan yang relatif stabil dan mempertahankan laba bersih yang cukup baik ditengah tantangan yang cukup berat. Pada tahun 2015, arahan atas pengelolaan risiko dan penyesuaian kebijakan serta memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi regulasi yang ada merupakan hal-hal yang menjadi fokus Dewan Komisaris di dalam melakukan tugas pengawasannya. Sebagai salah satu bentuk pengawasan terhadap pengurusan Perseroan, pada tahun 2015 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat rutin setiap bulan yang juga dihadiri oleh seluruh Direksi Perseroan, dan di dalam setiap rapat tersebut Dewan Komisaris dapat memonitor perkembangan pengelolaan Perseroan terkait laporan keuangan bulanan dan tidak lanjut hasil keputusan rapat sebelumnya dan membahas hal lain yang terkait dengan kegiatan operasional Perseroan. Guna meningkatkan tata kelola Perusahaan yang baik, Dewan komisaris dibantu oleh Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite Investasi dan Remunerasi. Pada akhir tahun buku Tahun 2015 telah dilakukan pemeriksaan oleh kantor akuntan publik atas Laporan Keuangan, Laporan Evaluasi Kinerja Perseroan tahun 2015 dan laporan kepatuhan terhadap internal kontrol dan paraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (AAJMS) menunjukkan peningkatan pencapaian KPI 115% dan tingkat kesehatan Perseroan dapat dipertahankan “AA” serta opini Laporan Keuangan “Wajar, Dalam Semua Hal Yang Material” sebagai wujud pengurusan Perseroan dengan prinsip kehatihatian dan berlandaskan pada tatakelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada Direksi, bukan hanya dengan melaksanakan fungsi pengawasan yang lebih komprehensif, namun juga secara berkelanjutan melakukan kajian, memberikan rekomendasi, dan persetujuan terhadap corporate action dan business plan yang diusulkan oleh Direksi. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit Perseroan yang berfungsi memberikan masukan bagi Dewan Komisaris atas laporan Direksi, khususnya laporan keuangan, menelaah independensi dan melakukan analisa efektivitas pengawasan internal perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan terhadap Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja operasional, laporan keuangan maupun rencana-rencana strategis Perseroan. Berbagai organ Dewan Komisaris yaitu Komite Investasi & Remunerasi dan Komite Audit telah turut membantu berjalankan pengawasan terhadap kinerja Perseroan tersebut. Rekomendasirekomendasi yang berkaitan dengan fungsi pengawasan telah disampaikan kepada Dewan Direksi dan dijalankan dengan baik.
Pandangan Terhadap Prospek Usaha Ke Depan Perseroan Pada tahun mendatang, Dewan Komisaris memandang perlu bagi Perseroan untuk mengoptimalkan kapasitas yang dimilikinya saat ini, antara lain melalui langkah-langkah untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan usaha yang berkelanjutan melalui optimalisasi pendapatan, memunculkan inovasi-inovasi baru serta manajemen biaya yang efektif, dengan tetap berpedoman kepada kaidah-kaidah bisnis sehingga diharapkan dapat menjadikan kinerja perseroan dan kesejahteraan Pekerja Pertamina Group meningkat. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
15
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LAPORAN DEWAN KOMISARIS Namun demikian Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan Perseroan berkeyakinan bahwa melalui kerja keras dan koordinasi yang baik di semua lini organisasi, Perseroan akan dapat mewujudkan kinerja yang semakin kokoh pada tahun mendatang.
Komite-Komite Di Bawah Dewan Komisaris Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi dibantu oleh 2 (dua) Komite, yaitu Komite Audit serta Komite Investasi dan Remunerasi. Komitekomite dimaksud ini membantu Dewan Komisaris dalam melakukan analisa, evaluasi dan kajian untuk menyiapkan memorandum/surat Dewan Komisaris terkait dengan permintaan persetujuan, dukungan, saran/nasehat serta tanggapan dari Direksi. Komite Audit telah melakukan monitoring pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan, mengkaji independensi auditor independen, memonitor kinerja audit internal, mengevaluasi sistem whistleblowing, dan sistem pengendalian intern perusahaan.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Pada tahun 2015 terdapat perubahan komposisi anggota Komisaris Perseroan, berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 01 Agustus 2012 efektif terhitung tanggal 19 Juli 2015 masa jabatan Bpk Alan Frederik sebagai Komisaris Perseroan telah berakhir. Pada kesempatan yang baik ini, kami atas nama Dewan Komisaris mengucapkan banyak terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi segenap jajaran Direksi, Manajemen dan Pekerja, serta kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan hingga Perseroan dapat mewujudkan kinerja usaha yang terbaik.
Komisaris Utama,
Yudo Irianto Komite Investasi dan Remunerasi telah memberikan masukan terkait dengan kegiatan evaluasi kebijakan, perencanaan dan pemantauan pelaksanaan Investasi pada tingkat risiko yang terukur; me-review formulasi remunerasi yang dapat meningkatkan kinerja Direksi dan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris yang berkaitan dengan investasi dan remunerasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
16
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LAPORAN DIREKSI
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
17
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LAPORAN DIREKSI Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya sehingga Perseroan berhasil melewati tahun 2015 dengan pencapaian kinerja yang baik. Direksi sangat menyadari bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari kerja keras serta dukungan dari semua pihak khususnya para Pekerja Perseroan.
Kinerja Perseroan Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 105 milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 23 milyar dibandingkan dengan pencapaian laba bersih tahun sebelumnya. Realisasi pendapatan usaha tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp 13 milyar atau naik 2,46% dari semula Rp 540 milyar di tahun 2014 menjadi Rp 553 milyar di tahun 2015. Hal ini terutama karena kenaikan pendapatan Pembiayaan Modal Ventura Khusus (PKPP), Pembiayaan Modal Ventura Umum, dan pendapatan Dividen. Untuk menjaga tingkat pendapatan Perseroan serta untuk mendukung misi Perseroan sebagai entitas yang menunjang kesejahteraan pekerja Pertamina, maka investasi Perseroan lebih difokuskan pada pembiayaan Modal Ventura Khusus (MVK) melalui koperasi sebagai PPU. Adapun, total aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.115 milyar meningkat Rp 272 milyar dari jumlah aset per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.843 milyar.
Kebijakan Strategis Perseroan Perseroan telah menetapkan sasaran strategis dan strategi inisiatif (strategic initiatives) yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2011-2015 yang disusun dalam rangka memperkuat kedudukan, fungsi dan kegiatan usaha Perseroan guna peningkatan kinerja Perseroan secara berkesinambungan (sustainable). Untuk menumbuhkembangkan Perseroan dan merevitalisasi fungsi Perseroan sebagai entitas bisnis yang mampu mendukung kesejahteraan pekerja Pertamina Group secara optimal sebagaimana maksud dan tujuan pembentukan Perseroan, kebijakan strategi Perseroan dijabarkan dalam bentuk sebagai berikut : 18
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
1. Memperkuat posisi likuiditas Perseroan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan. 2. Menjadikan Perseroan sebagai pelaksana “Indirect ESOP” bagi pekerja Pertamina Group. 3. Menjadikan Perseroan sebagai pilar utama program retensi pekerja Pertamina Group.
Prospek Ke Depan Perusahaan Prospek usaha sebagai Perusahaan Modal Ventura makin besar sejak diundangkannya Peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2015 tentang penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura tanggal 21 Desember 2015. Sebagai salah satu lembaga keuangan non-bank, Perusahaan Modal Ventura diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif jasa keuangan yang dapat dimanfaatkan Pasangan Usaha dan/atau Debitur untuk mendanai aktivitas usahanya. Untuk segmen pembiayaan PKPP, penyaluran koperasi diproyeksikan meningkat seiring meningkatnya pangsa pasar pekerja yang semula memperoleh kredit dari bank atau pekerja yang baru mau bertransaksi beralih melakukan pinjaman ke koperasi karena terbentur dengan tingginya suku bunga, suku bunga floating dan persyaratan lainnya yang ditetapkan bank. Untuk segmen pembiayaan Modal Ventura Umum(MVU), potensi penyaluran pembiayaan mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan dari operasional Anak Perusahaan Pertamina (APP) dibidang outsourcing, pembiayaan kendaraan ringan penumpang dan pembiayaan modal kerja lainnya.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan Perseroan senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas serta menerapkan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usahanya. Dewan Komisaris bersama Direksi sepakat untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang untuk memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundangundangan dan praktik bisnis yang sehat. Perseroan berkeyakinan bahwa penerapan prisnsip GCG yang konsisten dapat meningkatkan nilai jangka panjang dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LAPORAN DIREKSI Perubahan Komposisi Direksi Berdasarkan Akta Notaris No.14 tanggal 30 Juni 2015, Pemegang Saham mengangkat Muhammad Suryohadi sebagai Pemangku Jabatan Direktur Keuangan & Investasi efektif sejak tanggal 25 Juni 2015 dengan jangka waktu satu periode atau sampai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menentukan lain menggantikan Tatang Suryana yang berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 12 Juni 2015 diberhentikan dengan hormat oleh Pemegang Saham Perseroan.
Apresiasi
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Mitra Usaha dan seluruh Pemangku kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan.
PJ. Direktur Utama,
Aniek Makaryani
Segala bentuk semangat, kerja keras dan komitmen Manajemen serta seluruh pekerja dalam mencapai kinerja terbaik Perseroan selama tahun 2015 telah berhasil membawa PT PDV mencapai peningkatan kinerja yang sangat baik. Atas seluruh capaian kinerja tersebut, Kami selaku Direksi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap pekerja atas dedikasi dan kontribusi nyata kepada Perseroan.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
19
PROFIL PERUSAHAAN
20
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
PT. Pertamina Dana Ventura
Kepemilikan
• PT Pertamina (Persero) 99,93% • PT Pertamina Patra Niaga 0,07%
Tanggal Pendirian
26 Januari 1993
Bidang Usaha
Pembiayaan Modal Ventura
Modal Dasar
Rp 350.000.000.000,- atau 350.000 lembar saham
Dasar Hukum Pendirian
• Akta Pendirian No. 9 Notaris Ny. Sulami Mustafa tanggal 30 Desember 2004. • SK MenkehHam No. C-O 3142 HT.01.04. TH.2005 tanggal 4 Februari 2005 Pengesahan Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar PT. PDV. • SIUP PDV berdasarkan SK Menkeu No.339/KMK.05/2005 tanggal 21 Juli 2005 Tentang Pemberian Izin Usaha Modal Ventura Kepada PT. PDV.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp 175.000.000.000,- atau 175.000 lembar saham - PT Pertamina (Persero) Rp 174.875.000.000,- atau 174.875 lembar saham - PT Pertamina Patra Niaga Rp 125.000.000,- atau 125 lembar saham
Kantor
Gedung Wisma Tugu II, Lantai 5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan Telpon : (021) 5209004 Fax : (021) 5208436 SMS Center : 0811-1173-865 Website : www.pdv.co.id
Penghargaan & Sertifikasi
Pada tahun 2015 Perseroan tidak mendapat penghargaan & sertifikasi.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
21
PROFIL PERUSAHAAN RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
Tanggal 30 Desember 2004 nama perusahaan diubah menjadi PT Pertamina Dana Ventura disingkat “PDV”.
2004
2002 Tanggal 26 Januari 1993, YDPP berubah menjadi 2 (dua) lembaga yaitu Dana Pensiun Pertamina (DPP) dan Yayasan Tabungan Pekerja Pertamina (YTPP), dikarenakan terbitnya Undang Undang nomor 11/1992 tentang Dana Pensiun yang melarang pengelolaan dana selain yang terkait mengenai Dana Pensiun.
1993
1986
Pendirian Yayasan Tabungan & Pensiun (YATAPENA) pada tanggal 27 Januari 1975 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pertamina nomor 440, tanggal 9 Maret 1974 tentang Program Tabungan Karyawan .
22
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Tanggal 18 Juni 2002 YTPP diubah bentuknya menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pertamina Saving & Invesment disingkat “PSI”
1975
YATAPENA berubah menjadi Yayasan Kesejahteraan, Tabungan & Pensiun yang disingkat menjadi YAKTAPENA. Tanggal 15 Mei 1986 YAKTAPENA berubah menjadi 2 (dua) Yayasan yaitu : Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pertamina (YKPP) dan Yayasan Dana Pensiun Pertamina (YDPP).
PROFIL PERUSAHAAN BIDANG DAN KEGIATAN USAHA
- PT Pertamina Geothermal Energy
- PT Pertamina EP Cepu
- PT Pertamina Hulu Energi
- PT Pertamina EP Cepu ADK
- PT Pertamina Bina Medika
- PT Pertamina Internasional EP
- PT Pertamina Training & Consulting
- PT Pertamina Irak EP
- PT Pertamina Badak Arun Solusi
- PT Pertamina EP
- PT Trans Javagas Pipeline
- PT Pertamina Lubricants
- PT Pertamina East Natuna
- PT Pertamina Algeria EP
- PT Mitra Tours & Travel
- PT Pertamina Malaysia EP
Bidang Usaha adalah Pembiayaan Modal Ventura yang meliputi : 1. Pembiayaan Berdasarkan Pembagian atas Hasil Usaha (Profit/ Revenue Sharing) terdiri dari : a. Pembiayan Modal Ventura Umum, yaitu kerja sama bagi hasil atas hasil kegiatan usaha dengan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dalam rangka pelaksanaan proyek-proyek PPU tersebut. b. Pembiayaan Modal Ventura Khusus, yaitu kerja sama bagi hasil atas hasil kegiatan usaha dengan koperasi-koperasi pekerja Pertamina Group dalam rangka mendukung program peningkatan kesejahteraan pekerja Pertamina Group (PKPP). Selanjutnya, kegiatan Usaha Perseroan dalam pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha ( profit/revenue sharing ) terutamanya dilaksanakan pada Perusahaan Pasangan Usaha dalam taraf pengembangan perusahaan yang berada pada tahap pengembangan. Sedangkan untuk kegiatan modal ventura dalam bentuk Equity Participation dan obligasi konversi belum dilakukan oleh Perusahaan . 2. Penyertaan saham langsung di beberapa Perusahaan utamanya Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) serta sebagai Pemegang Saham mayoritas (95%) pada perusahaan yang bergerak di bidang Travel & Tours.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
23
PROFIL PERUSAHAAN STRUKTUR ORGANISASI Bentuk struktur organisasi Perseroan adalah bersifat dinamis artinya bentuk organisasi yang dibuat akan selalu mengikuti kondisi dan perkembangan proses bisnisnya. Pada saat ini Struktur organisasi Perseroan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PDV No. Kpts-010/PDV/DIRUT/2014 tanggal 04 Agustus 2014, adalah sebagai berikut :
Direksi dan Manajer Dari Kiri ke Kanan Duduk : Aniek Makaryani (PJ. Direktur Utama), Muhammad Suryohadi (PJ. Direktur Keuangan & Investasi) Berdiri : Arie Pranoto (Kepala SPI), Diah Rahmita (PJs. Manajer Treasury), I Made Sunarta (Sekretaris Perseroan), Dewi Suryowati (Manajer Investasi) Wasono Hastoatmodjo (Manajer Kontroler), Ali Syamsul Rohman (Manajer Legal & Compliance)
24
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN VISI, MISI & MOTO PERUSAHAAN
Menjadi perusahaan pembiayaan kebanggaan nasional yang terkemuka dan terpercaya
VISI
MOTO
Pamungkas dan paripurna mengemban amanah
MISI
Meningkatkan nilai perusahaan melalui pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan para pemangku kepentingan serta :
Memiliki kinerja unggul melalui pemilikan portofolio investasi yang optimal; Melaksanakan kegiatan pembiayaan secara transparan, prudent dan berlandaskan GCG; Memberikan layanan prima kepada pelanggan.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
25
PROFIL PERUSAHAAN TATA NILAI & BUDAYA ORGANISASI
Tata Nilai XCELLENT Menampilkan yang terbaik dari semua aspek pengelolaan usaha.
MART Selalu berpikir dan bertindak cerdas dalam melaksanakan setiap aktivitas.
ROFESSIONAL Senantiasa memelihara kompetensi, kemampuan dan keahlian untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
ESPONSIVE Tanggap dan cepat dalam menyikapi perubahan lingkungan usaha.
NTEGRITY CONCERN Senantiasa menjunjung tinggi integritas.
RUSTWORTHY Dapat dipercaya dan menumbuhkan kepercayaan kepada stakeholder.
26
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN TATA NILAI & BUDAYA ORGANISASI
Budaya Organisasi
Clean Bebas KKN
Hospitable Ramah melayani pelanggan
Agile Lincah menghadapi perubahan
Network Oriented Membangun dan memperkuat jejaring bisnis
Governance Concern Mengutamakan tata kelola Perusahaan yang baik
Esteemed Percaya diri dan dapat dibanggakan
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
27
PROFIL PERUSAHAAN PROFIL ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Yudo Irianto Komisaris Utama 28
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Mei Sugiharso Komisaris
PROFIL PERUSAHAAN PROFIL ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Yudo Irianto Komisaris Utama Lahir di Kebumen 14 Oktober 1963. Lulus Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Diponegoro tahun 1988, yang kemudian meraih gelar MM (Magister Management) tahun 1996 dari Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung. Pada tahun 1990 memulai karir di PT. Pertamina (Persero) di UEP I –HUP/AST.LITPERHUB Perburuhan Brandan. Berbagai jabatan yang dipercayakan antara lain : Ast Hik Div SDM Direktorat Umum-Hik Jakarta (1992-1997), Ahli Remunerasi Dit.Umum-Hik Jakarta (1997-2001), Ahli Utama Pengupahan dan Anggaran Direktorat Umum dan SDM Jakarta (2001-2004), Kepala Personalia-Umum Medan (2004), P.H Kepala Umum UPMS I Medan (2005-2006), Kepala Personalia UPMS III Jakarta (2006), Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum UPMS III Jakarta (2006), Manajer SDM dan Umum UPMS V Surabaya (20062007), Manajer SDM Direktorat Hilir bidang Pemasaran (2008), Vice President Group Shared Services Kantor Pusat PT Pertamina Dit. HR (2008-2010), Vice President HR Operations Kantor Pusat PT Pertamina (2011-2013), Vice President People Management Kantor Pusat PT Pertamina (2013-sekarang). Sejak 29 Juli 2013 diangkat sebagai Komisaris Utama di PT. Pertamina Dana Ventura.
Alan Frederik Anggota Dewan Komisaris
Lahir di Jakarta pada tanggal 31 Agustus 1958. Lulusan Sarjana Strata Satu (S1) dari Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 1984 dan program Pasca Sarjana S2 dari Southern Methodist University Dallas tahun 1994. Pada tahun 1984 beliau mengawali karirnya di Arco IndonesiaGeneral Counsel Jakarta. Pada tahun 1998 beliau dipindahkan ke Arco International Oil & Gas Company-Int’l Counsel di Plano Texas. Sejak tanggal 04 April 2001 beliau berkarir di BP Indonesia-Chief Counsel Tangguh LNG Jakarta. Pada tahun 2002 beliau berkarir di BPMIGAS-Chief Legal Counsel Jakarta dan sejak tahun 2009 beliau berkarir di Widyawan & Partners-Special Counsel Jakarta. Bergabung di PT. Pertamina (Persero) sebagai Chief Legal Counsel Hukum Korporat Kantor Pusat PT. Pertamina tanggal 23 Mei 2011. Sejak tanggal 19 Juli 2012 diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina Dana Ventura dan berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 01 Agustus 2012 efektif terhitung tanggal 19 Juli 2015 masa jabatan sebagai Komisaris Perseroan telah berakhir. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
29
PROFIL PERUSAHAAN PROFIL ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Mei Sugiharso Anggota Dewan Komisaris Lahir di Blitar pada tanggal 01 Mei 1965 (50 tahun). Lulus Sarjana Strata Satu (S1) Hukum Perdata dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1989. Pada tahun 1989 beliau mengawali karirnya di Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur. Bergabung di PT. Pertamina sebagai DAK. Hukum/Trainee Balikpapan 31 Oktober 1991. Berbagai jabatan yang dipercayakan antara lain : DAK. Hukum/Ast Extern Agraria Balikpapan (1994-1995), UP.V.H&P/ Pws UT Urusan Tanah Balikpapan (1995-1996), UP.V.H&P/Pws Utama Hukum Balikpapan (1996-1998), Pengawas Utama Bantuan Hukum UP V Balikpapan (1998-2004), Kepala Bagian Hukum Pertanahan UP V Balikpapan (2005-2006), Kelompok Kerja Litigasi & Pertanahan Direktorat Hilir (2006), Asisten Manajer Kontrak Bidang Pengolahan (2007-2008), Asisten Manajer Kontrak Pertimbangan HU Bidang Pengolahan (2008), Asisten Manajer Kontrak Pertimbangan HU Kantor Pusat PT Pertamina – Dit Pengolahan (2009), Asman. Kontrak Pertimbangan Hukum & Dok Kantor Pusat PT Pertamina – Dit Pengolahan (2009), Manajer Legal Kantor Pusat PT Pertamina – Dit Pengolahan (2010), Manager Legal Refinery Kantor Pusat PT Pertamina (2011-2013), Legal Service Procurement Manager Kantor Pusat PT Pertamina (2013-2014), Vice President Legal Counsel Downstream Kantor Pusat PT Pertamina (2014-sekarang) Sejak tanggal 4 Januari 2016 diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina Dana Ventura.
30
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN PROFIL DIREKSI
Aniek Makaryani PJ. Direktur Utama
Muhammad Suryohadi PJ. Direktur Keuangan & Investasi Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
31
PROFIL PERUSAHAAN PROFIL DIREKSI
Aniek Makaryani PJ. Direktur Utama Lahir di Bandung Jawa Barat pada tanggal 05 Maret 1960. Lulus Sarjana Strata Satu (S1) Ekonomi Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1985, serta Sarjana Strata Dua (S2) Ekonomi Akuntansi Universitas Indonesia Jakarta tahun 2000. Pada tahun 1987 beliau mengawali karirnya di PT Pertamina (Persero) sebagai Staff Dit. Keuangan di Jakarta. Berbagai jabatan yang dipercayakan antara lain : • Manajer Anggaran - Dit. Keuangan • Manajer Hutang Piutang – Dit. Keuangan • Manajer Pengawasan Kepatuhan AP/JV – Dit. Keuangan • Manajer Core SJV Performance & CM – Dit. Keuangan • Vice President Treasury di PT PDSI • Vice President Treasury di PT Pertagas Sejak tanggal 10 September 2014 menduduki jabatan PJ. Direktur Utama PT. Pertamina Dana Ventura.
Tatang Suryana Direktur Keuangan & Investasi Lahir di Sumedang Jawa Barat pada tanggal 25 Januari 1964. Lulus Sarjana Strata Satu (S1) dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1988 serta Magister Manajemen Akuntansi, Universitas Indonesia- Jakarta tahun 1996. Awal karier di Pertamina pada tanggal 17 November 1989 sebagai Trainee program BPSA III. Berbagai jabatan yang pernah di duduki diantaranya : • Staff Keuangan Pertamina Daerah Sumbagsel Plaju. • Kepala Akuntansi Area P. Sambu/Tanjung Uba P.Sambu Batam • Kepala Akuntansi Daerah Operassi EP – Jambi • Keuangan UP II - Dumai (Anggaran, Perbendaharaan dan Akuntansi), dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Akuntansi. • Asisten Manajer Akuntansi Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Jakarta. • Manajer Keuangan Pemasaran Region IV – Semarang. • VP Kontroler PT Pertamina Geothermal Energy – Jakarta. Pada tanggal 24 Mei 2012 dilantik sebagai Direktur Keuangan & Investasi PT Pertamina Dana Ventura dan berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 12 Juni 2015 diberhentikan dengan hormat oleh Pemegang Saham Perseroan. 36 32
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN PROFIL DIREKSI Muhammad Suryohadi Direktur Keuangan & Investasi Lahir di Klaten Jawa Tengah pada tanggal 26 September 1962. Lulus Sarjana Strata Satu (S1) Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1989. Awal karier di Pertamina pada tanggal 15 Oktober 1990 sebagai Trainee Keuangan UPPDN VI di Balikpapan. Berbagai jabatan yang pernah di duduki diantaranya : • Kepala Akuntansi UPMS V - Surabaya • Assisten Manajer Laporan Keuangan Konsol Dit. Keuangan PT Pertamina (Persero) – Jakarta. • Manajer Keuangan UPMS VII - Makasar. • Manajer Akuntansi & Dal Arus Minyak Dit Keuangan PT Pertamina (Persero) - Jakarta. • Quantity Accounting Manager Dit. Keuangan PT Pertamina (Persero) – Jakarta. • VP Kontroler PT Pertamina Drilling Services Indonesia– Jakarta. Pada tanggal 25 Juni 2015 efektif sebagai Direktur Keuangan & Investasi PT Pertamina Dana Ventura.
37
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
33
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia
Profil SDM
Perseroan memandang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang paling berharga dalam mewujudkan Visi dan Misi Perseroan. Untuk itu, Perseroan selalu berupaya untuk menyusun dan melaksanakan strategi pengelolaan SDM yang selaras dengan Visi, Misi dan rencana strategis Perseroan.
Berdasarkan data per 31 Desember 2015, jumlah Pekerja Perseroan adalah sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 25 orang Pekerja Tetap (83%) atau Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) dan 5 orang Pekerja Kontrak (17%) atau Pekerja Waktu Tertentu (PWT).
Tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Status Kepegawaian Dalam 5 Tahun Terakhir Status Kepegawaian Pekerja Tetap (PWTT) Pekerja Kontrak (PWT) Total
2011 24 77% 7 23% 31 100%
Jumlah Pekerja 2012 2013 2014 28 82% 28 78% 27 84% 6 18% 8 22% 5 16% 34 100% 36 100% 32 100%
Dalam rangka memaksimalkan potensi SDM yang tersedia saat ini dan untuk mendukung program efisiensi di lingkungan Pertamina Group, maka selama tahun 2015 Perseroan tidak melakukan penambahan Pekerja baru sebagai pengganti numerik. Namun, terdapat pengurangan jumlah Pekerja, khususnya untuk Pekerja Tetap (PWTT), yang disebabkan karena adanya 1 orang Pekerja yang memasuki usia pensiun dan 1 orang Pekerja yang mengundurkan diri karena alasan keluarga.
2015 25 83% 5 17% 30 100%
Dengan demikian, tingkat turn over Pekerja Perseroan yang disebabkan karena adanya Pekerja yang mengundurkan diri tersebut pada tahun 2015 diperhitungkan sebesar 3,23% atau masih tergolong cukup rendah. Sedangkan, dengan adanya pengurangan jumlah Pekerja sebanyak 2 orang dari sebelumnya 32 orang menjadi 30 orang selama tahun 2015 lalu, maka persentase penurunan jumlah Pekerja Perseroan dari tahun sebelumnya mencapai sebesar 6,25%.
Tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Level Organisasi Dalam 5 Tahun Terakhir Level Organisasi L1 (1 Level di Bawah Direksi) L2 (2 Level di Bawah Direksi) L3 (3 Level di Bawah Direksi) L4 (4 Level di Bawah Direksi) Total
Jumlah Pekerja 2011 2012 2013 2014 2015 PWTT PWT PWTT PWT PWTT PWT PWTT PWT PWTT PWT 2 3 2 3 4 1 4 1 4 1 10 1 11 0 9 0 9 0 7 0 12 3 15 3 15 4 14 2 13 2 0 0 0 0 0 3 0 2 1 2 24 7 28 6 28 8 27 5 25 5
Grafik Jumlah Pekerja Berdasarkan Level Organisasi Dalam 5 Tahun Terakhir Level Organisasi L1 L2 L3 L4 Total 34
Jumlah Pekerja 2011 2012 2013 2014 2015 5 5 5 5 5 11 11 9 9 7 15 18 19 16 15 0 0 3 2 3 31 34 36 32 30
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
5 11
15 0 2011
5 11
18 0 2012
5 9
5 9
19
5 7
16
15
3
2
3
2013
2014
2015
L1 L2 L3 L4
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA Selama 5 tahun terakhir, Perseroan berhasil mempertahankan jumlah Pekerja Pimpinan yang berada 1 level di bawah Direksi (L1), yaitu sebanyak 5 orang atau sama dengan jumlah posisi jabatan struktural yang berada 1 level di bawah Direksi yang terdapat pada struktur organisasi Perseroan. Sehingga dengan demikian aktifitas operasional Perseroan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Pada akhir tahun 2015, Pekerja Perseroan terdiri dari Pekerja L1 sebanyak 5 orang (17%), Pekerja L2 sebanyak 7 orang (23%), Pekerja L3 sebanyak 15 orang (50%) dan Pekerja L4 sebanyak 3 orang (10%). Adapun berdasarkan tingkat pendidikan Pekerja Perseroan terdiri dari 1 orang lulusan S2 (3%), 21 orang lulusan S1 (70%), 4 orang lulusan D3 (13%) dan 4 orang lulusan SLTA (13%).
Tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dalam 5 Tahun Terakhir Tingkat Pendidikan S2 (Pasca Sarjana) S1 (Sarjana) D3 (Diploma 3) SLTA Total
Jumlah Pekerja 2011 2012 2013 2014 2015 PWTT PWT PWTT PWT PWTT PWT PWTT PWT PWTT PWT 0 3 0 3 0 1 0 1 0 1 15 4 19 3 20 4 19 3 18 3 3 0 3 0 3 2 4 0 4 0 6 0 6 0 5 1 4 1 3 1 24 7 28 6 28 8 27 5 25 5
Grafik Jumlah Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dalam 5 Tahun Terakhir Jumlah Pekerja Tingkat Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015 S2 3 3 1 1 1 S1 19 22 24 22 21 D3 3 3 5 4 4 SLTA 6 6 6 5 4 Total 31 34 36 32 30 Dari total jumlah Pekerja Perseroan pada tahun 2015 sebanyak 30 orang tersebut terbagi ke dalam 5 fungsi kerja utama, yaitu Fungsi Investasi, Fungsi Kontroler, Fungsi Treasury, Fungsi Sekretaris Perseroan dan Fungsi SPI. Tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Fungsi Dalam 5 Tahun Terakhir Fungsi Investasi Kontroler Treasury Sekr. Perseroan SPI Non Fungsi Total
Jumlah Pekerja 2011 2012 2013 2014 2015 5 6 6 5 4 6 7 8 7 7 4 4 3 3 3 13 14 16 15 14 3 2 2 2 2 0 1 1 0 0 31 34 36 32 30
3
3
1 1 24
1 S2
19
22
22
3 6
3 6
5 6
4 5
4 4
2011
2012
2013
2014
2015
21
S1 D3 SLTA
Pekerja Perseroan saat ini didominasi oleh Pekerja pada kelompok usia ≥ 46 - 50 tahun dengan jumlah Pekerja sebanyak 8 orang (27%). Adapun rincian jumlah Pekerja untuk masingmasing kelompok usia adalah sebagai berikut : Tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Usia Dalam 5 Tahun Terakhir Usia ≥ 51 Tahun ≥ 46 - 50 Tahun ≥ 41 - 45 Tahun ≥ 36 - 40 Tahun ≥ 31 - 35 Tahun ≥ 21 - 30 Tahun Total
Jumlah Pekerja 2011 2012 2013 2014 2015 6 6 5 4 4 5 6 7 7 8 7 7 6 6 4 3 3 3 2 2 2 4 6 6 6 8 8 9 7 6 31 34 36 32 30
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
35
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA Tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Jenis Kelamin Dalam 5 Tahun Terakhir Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Total
2011 22 71% 9 29% 31 100%
Jumlah Pekerja 2012 2013 2014 25 74% 23 64% 19 59% 9 26% 13 36% 13 41% 34 100% 36 100% 32 100%
2015 18 60% 12 40% 30 100%
Komposisi jumlah Pekerja Perseroan saat ini terdiri Pekerja dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 18 orang (60%) dan Pekerja dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 12 orang (40%). Komposisi jumlah Pekerja berdasarkan jenis kelamin yang tidak terlalu jauh berbeda tersebut menunjukkan bahwa Perseroan memberikan kesetaraan dan kesempatan yang sama secara gender baik bagi laki-laki maupun perempuan untuk dapat bekerja dan berkarya di Perseroan.
Selain dari jumlah Pekerja tersebut, Perseroan juga didukung oleh 8 orang Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) yang disediakan oleh Perusahaan Jasa Penunjang (PJP) yang ditunjuk oleh Perseroan untuk mendukung pelaksanaan aktifitas operasional Perseroan, khususnya untuk penyediaan tenaga Pengemudi, Cleaning Service dan General Service yang pelaksanaannya mengacu pada ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku.
Pengembangan Kompetensi SDM Sesuai dengan rencana jangka panjang Perseroan, PT PDV terus berupaya meningkatkan kompetensi SDM yang dimilikinya dengan merencanakan dan melaksanakan program-program pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan SDM maupun Perseroan saat ini. Perseroan secara konsisten melaksanakan program pendidikan dan pelatihan untuk dapat memastikan SDM di dalam Perseroan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan jabatan dan bisnis yang semakin kompleks.
Selama tahun 2015, sebanyak 47 program pelatihan telah berhasil terlaksana selama 924 jam pelatihan (direct learning). Realisasi jumlah jam pelatihan tersebut meningkat sebanyak 3,13% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya sebanyak 896 jam pelatihan. Sehingga, pada tahun 2015 setiap SDM Perseroan rata-rata mendapatkan ± 28,88 jam pelatihan atau setara dengan 3 hingga 4 hari kerja. Adapun rincian realisasi jumlah jam pelatihan berdasarkan level organisasi Perseroan adalah sebagai berikut :
Tabel Realisasi Jumlah Jam Pelatihan Berdasarkan Level Organisasi Dalam 3 Tahun Terakhir 2013 Level Jumlah Jumlah Rata-Rata Jumlah Organisasi Orang Jam Jam/Orang Orang Direksi 2 56 28,00 2 L1 5 374 74,80 5 L2 9 364 40,44 9 L3 19 416 21,89 16 L4 3 32 10,67 2 Total 38 1.242 32,68 34
Rata-rata jumlah jam pelatihan per orang pada setiap level organisasi berkisar antara 18,67 hingga 47,43 jam pelatihan atau setara dengan 2 hingga 6 hari kerja. 36
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
2014 Jumlah Rata-Rata Jumlah Jam Jam/Orang Orang 8 4,00 2 196 39,20 5 340 37,78 7 336 21,00 15 16 8,00 3 896 26,35 32
2015 Jumlah Rata-Rata Jam Jam/Orang 88 44,00 134 26,80 332 47,43 314 20,93 56 18,67 924 28,88
Hal tersebut menunjukkan adanya persamaan kesempatan bagi setiap orang pada masingmasing level organisasi untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki.
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA Program-program pelatihan yang dilaksanakan oleh Perseroan ditujukan terutama untuk meningkatkan kompetensi Pekerja, khususnya yang terkait dengan bidang kerjanya. Adapun daftar materi atau tema program pelatihan yang terlaksana selama 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel Daftar Materi / Tema Program Pelatihan Dalam 3 Tahun Terakhir
Materi / Tema Program Pelatihan Keuangan & Akuntansi Manajemen Risiko Regulasi & Hukum Manajemen Kinerja Audit Internal Manajemen Bisnis Leadership Modal Ventura PMN Quality Management GCG & Compliance Teknologi Informasi Manajemen SDM Komunikasi Humas & CSR Administrasi Investasi HSSE Perpajakan Pengadaan TOTAL
Jumlah Program 2013 2014 2015 7 12% 6 17% 7 15% 7 12% 6 17% 6 13% 6 10% 2 6% 5 11% 0 0% 0 0% 5 11% 2 3% 4 11% 4 9% 5 8% 2 6% 3 6% 0 0% 0 0% 3 6% 0 0% 0 0% 3 6% 0 0% 1 3% 3 6% 4 7% 2 6% 2 4% 4 7% 1 3% 2 4% 2 3% 4 11% 1 2% 4 7% 5 14% 1 2% 0 0% 0 0% 1 2% 4 7% 1 3% 1 2% 0 0% 1 3% 0 0% 5 8% 0 0% 0 0% 4 7% 0 0% 0 0% 3 5% 0 0% 0 0% 2 3% 0 0% 0 0% 59 100% 35 100% 47 100%
Selama 3 tahun terakhir, program pelatihan bertema Keuangan & Akuntansi serta Manajemen Risiko menjadi program pelatihan yang paling banyak terlaksana dengan jumlah penyelenggaraan berkisar antara 6 hingga 7 program setiap tahun atau antara 12% hingga 17% dari keseluruhan program yang terlaksana setiap tahun. Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja keuangan Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko yang baik. Dalam hal ini pada tahun 2015 didukung pula dengan pelaksanaan program pelatihan bertema Regulasi & Hukum serta Manajemen Kinerja dengan jumlah masing-masing sebanyak 5 program (11%).
Semakin tingginya intensitas komunikasi dan upaya sinergi yang dibangun di lingkungan Pertamina Group selama beberapa tahun terakhir, berdampak pada banyaknya jumlah program pelatihan atau workshop yang diselenggarakan di lingkungan Pertamina Group yang diikuti oleh SDM Perseroan. Tercatat selama tahun 2015 dari 47 program pelatihan atau workshop yang diikuti oleh SDM Perseroan, sebanyak 26 program atau 55% diantaranya merupakan program pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai fungsi dan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero). Jumlah tersebut meningkat 44% dari tahun sebelumnya yang berjumlah sebanyak 18 program atau 51% dari total 35 program pelatihan atau workshop yang terlaksana pada tahun 2014. Program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di lingkungan Perseroan selain dilakukan dengan metode pembelajaran langsung (direct learning) juga telah dilakukan dengan metode e-learning. Pada tahun 2015, telah dilaksanakan e-learning program pelatihan Prinsip Mengenal Nasabah bagi seluruh SDM Perseroan yang dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) Bagi Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB), khususnya Pasal 33 mengenai kewajiban pelaksanaan program pelatihan PMN bagi seluruh pejabat dan karyawan LKNB paling sedikit satu kali dalam satu tahun. Berdasarkan realisasi pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan selama tahun 2015, baik melalui metode direct learning maupun elearning, dihasilkan Indeks Pembelajaran (Learning Index) pada tahun 2015 sebesar 94,29% atau meningkat dari indeks pada tahun sebelumnya sebesar 91,89%. Learning Index tersebut merupakan proporsi jumlah SDM yang memiliki learning days mencapai 3 hari/modul dibandingkan dengan total jumlah SDM pada posisi sejak awal tahun 2015. Dengan banyaknya jumlah program pelatihan yang diselenggarakan di lingkungan Pertamina Group dan dengan adanya pengembangan metode e-learning tersebut berdampak pada peningkatan efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
37
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA Selama tahun 2015, tercatat realisasi biaya pengembangan kompetensi SDM Perseroan melalui pelaksanaan program pelatihan mencapai sebesar Rp. 172,475 juta, belum termasuk biaya akomodasi dan perjalanan dinas SDM yang ditugaskan untuk mengikuti program pelatihan. Jumlah tersebut meningkat secara signifikan sebesar 282% dari realisasi biaya pelatihan pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai sebesar Rp. 45,115 juta. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya biaya pelatihan SDM pada setiap level organisasi dari tahun sebelumnya.
Tabel Realisasi Biaya Pelatihan Berdasarkan Level Organisasi Dalam 3 Tahun Terakhir Level Organisasi Direksi L1 L2 L3 L4 Total
Biaya Pelatihan 2013 2014 2015 38.000.000 0 46.800.000 72.604.800 3.700.000 10.685.714 27.330.000 15.350.000 44.235.714 29.155.000 22.490.000 62.753.571 6.280.000 3.575.000 8.000.000 173.369.80 172.475.00 45.115.000 0 0
Tabel Realisasi Biaya Pelatihan Berdasarkan Level Organisasi Dalam 3 Tahun Terakhir 2013 Level Jumlah Biaya Rata-Rata Jumlah Organisasi Orang Pelatihan Biaya/Orang Orang Direksi 2 38.000.000 19.000.000 2 L1 5 72.604.800 14.520.960 5 L2 9 27.330.000 3.036.667 9 L3 19 29.155.000 1.534.474 16 L4 3 6.280.000 2.093.333 2 Total 38 173.369.800 4.562.363 34
2014 Biaya Rata-Rata Jumlah Pelatihan Biaya/Orang Orang 0 0 2 3.700.000 740.000 5 15.350.000 1.705.556 7 22.490.000 1.405.625 15 3.575.000 1.787.500 3 45.115.000 1.326.912 32
2015 Biaya Rata-Rata Pelatihan Biaya/Orang 46.800.000 23.400.000 10.685.714 2.137.143 44.235.714 6.319.388 62.753.571 4.183.571 8.000.000 2.666.667 172.475.000 5.389.844
Tabel Realisasi Biaya Pelatihan Berdasarkan Materi / Tema Program Pelatihan Dalam 3 Tahun Terakhir 2013 2014 2015 Materi / Tema Program Jumlah Jumlah Jumlah Pelatihan Biaya Pelatihan Biaya Pelatihan Biaya Pelatihan Program Program Program Keuangan & Akuntansi 7 12% 4.500.000 3% 6 17% 9.150.000 20% 7 15% 41.200.000 24% GCG & Compliance 4 7% 3.750.000 2% 1 3% 0 0% 2 4% 21.300.000 12% Leadership 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 3 6% 20.000.000 12% PMN 0 0% 0 0% 1 3% 0 0% 3 6% 20.000.000 12% Manajemen Risiko 7 12% 66.754.800 39% 6 17% 12.100.000 27% 6 13% 17.325.000 10% Manajemen Kinerja 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 5 11% 16.900.000 10% Manajemen Bisnis 5 8% 38.000.000 22% 2 6% 5.000.000 11% 3 6% 15.000.000 9% Regulasi & Hukum 6 10% 6.750.000 4% 2 6% 0 0% 5 11% 9.250.000 5% Audit Internal 2 3% 2.750.000 2% 4 11% 0 0% 4 9% 7.500.000 4% Komunikasi 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 2% 4.000.000 2% Modal Ventura 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 3 6% 0 0% Quality Management 4 7% 0 0% 2 6% 0 0% 2 4% 0 0% Teknologi Informasi 2 3% 7.000.000 4% 4 11% 9.790.000 22% 1 2% 0 0% Manajemen SDM 4 7% 3.050.000 2% 5 14% 5.500.000 12% 1 2% 0 0% Humas & CSR 4 7% 3.250.000 2% 1 3% 0 0% 1 2% 0 0% Administrasi 0 0% 0 0% 1 3% 3.575.000 8% 0 0% 0 0% HSSE 4 7% 18.840.000 11% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% Investasi 5 8% 15.225.000 9% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% Perpajakan 3 5% 3.500.000 2% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% Pengadaan Barang Jasa 2 3% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% TOTAL 59 100% 173.369.800 100% 35 100% 45.115.000 100% 47 100% 172.475.000 100%
38
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA Persamaan Kesempatan Kepada Seluruh Pekerja Perseroan senantiasa memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama kepada seluruh Pekerjanya untuk mengembangkan diri dan karirnya melalui peningkatan pengetahuan maupun keterampilan. Perseroan juga memberikan kesamaan hak kepada seluruh Pekerja tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, fisik dan sebagainya. Perseroan juga memiliki komitmen untuk senantiasa memberikan perlakuan yang fair bagi seluruh Pekerja sesuai dengan pencapaian kinerja dan kontribusinya bagi Perusahaan. Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh Pekerja untuk menunjukan potensi guna mengembangkan diri serta menunjukkan kinerja terbaik bagi Perseroan. Perseroan memiliki standar pencapaian kinerja yang transparan, sehingga setiap individu dapat memahami apa yang harus dilakukan demi mencapai tujuan organisasi serta bisa mengukur penghargaan yang akan diterima oleh mereka jika kinerja tersebut terpenuhi. Dengan demikian, seluruh Pekerja dapat bekerja dalam lingkungan yang kondusif dan dapat memberikan kinerja terbaiknya demi mendukung tercapainya perusahaan berkinerja tinggi.
Di satu sisi, Pekerja menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewajibannya, disamping terus berupaya mengembangkan kompetensi yang dimiliki serta berkontribusi untuk memajukan Perseroan. Sedangkan di sisi lain, Perseroan menciptakan hubungan kerja yang kondusif, menyediakan fasilitas dan lingkungan kerja yang nyaman serta memberikan hak-hak Pekerja secara terbuka, demokratis dan berkeadilan sesuai dengan ketentuan dan amanat peraturan perundanganundangan yang berlaku. Sarana hubungan industrial di lingkungan PT PDV yang paling utama diatur dalam Peraturan Perusahaan. Peraturan Perusahaan merupakan peraturan yang dibuat secara tertulis oleh Perseroan yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib Perusahaan. Peraturan Perusahaan tersebut diperbaharui setiap 2 tahun sekali. Peraturan Perusahaan yang berlaku saat ini adalah Peraturan Perusahaan PT PDV Tahun 2014-2016 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor Kpts-019/PDV/DIRUT/2014 tanggal 19 Desember 2014 yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta melalui Surat Keputusan Nomor 10731 Tahun 2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan.
Proses penyusunan Peraturan Perusahaan PT PDV Tahun 2014-2016 tersebut dilaksanakan dengan melibatkan perwakilan Pekerja yang mewakili setiap fungsi kerja di Perseroan. Keterlibatan perwakilan Pekerja dalam penyusunan Peraturan Perusahaan tersebut tidak lain adalah untuk menjamin aspirasiaspirasi Pekerja agar dapat terwakili dengan baik dengan memperhatikan saran dan pertimbangan dari wakil Pekerja, sesuai ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 110 ayat (1) dan Peraturan Hubungan Industrial Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.16/MEN/XI/2011 tentang Tata Perseroan selalu berupaya untuk menjaga hubungan Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan industrial yang harmonis dengan para Pekerjanya. Perusahaan Serta Pembuatan dan Pendaftaran Hubungan industrial di lingkungan Perseroan Perjanjian Kerja Bersama Pasal 4 ayat (1). dilandasi semangat untuk memberikan yang terbaik diantara Perseroan dan Pekerja. Perseroan juga menerapkan prinsip kesetaraan dalam hal pemberian kompensasi dan benefit bagi para Pekerjanya. Hal ini terutama tergambar dari rasio perbandingan upah antara Pekerja Tetap (PWTT) dengan Pekerja Kontrak (PWT) yang relatif setara, dimana rasio perbandingan upah tertinggi antara Pekerja Tetap (PWTT) dengan Pekerja Kontrak (PWT) untuk level yang sama hanya 1,03 berbanding 1,00.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
39
PROFIL PERUSAHAAN ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI Anak Perusahaan • PT. Mitra Tours & Travel Alamat Jl. Abdul Muis No. 68 Jakarta 10160 Telp. : (021) – 3852621/ 386 1001 Fax : (021) - 385 1588 Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha dalam bidang Pariwisata dengan melakukan kegiatan usaha menjual dan menyelenggarakan pelayanan wisata, paket wisata, pemanduan wisata luar negeri, pengurusan dokumen perjalanan serta ticketing.
menyusun, dalam dan
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 133.000 lembar saham (95%) Status Operasi : Beroperasi
Afiliasi • PT. Pertamina Geothermal Energy Alamat Gedung Menara Cakrawala Lt. 15 Jl. MH Thamrin No. 9 Jakarta Pusat Telp : (021) - 39833222, Fax : (021) - 39833230 Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha dibidang panas bumi dari sisi hulu dan atau sisi hilir baik didalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang panas bumi tersebut. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 69.052 lembar saham (9,94%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina Bina Medika Alamat Jl. Kiai Maja No. 43, Jakarta Selatan Telp : (021) – 7200290/ 7219001, Fax : (021) - 7247006 Bidang Usaha Berusaha dalam bidang jasa layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat antara lain jasa mengusahakan, menjalankan, memelihara, mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, poliklinik, rumah bersalin dan lainnya. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1.484 lembar saham (0,02%) Status Operasi : Beroperasi 40
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI • PT. Pertamina Badak Arun Solusi (PBAS) Alamat Graha PBAS Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 55 Tebet Barat Jakarta Selatan 12810 Telp : (021) - 83798585 Fax : (021) - 83798591 Bidang Usaha Menyediakan usaha sebagai penyedia jasa EPC & M (Engineering, Procurement, Contruction dan Operation Maintenance), Pelatihan dan atau Pendidikan pada Industri minyak dan gas bumi termasuk namun tidak terbatas pada LNG, Coal Bed Methane (CBM), Industri Energi, industri Petro Kimia dan industri yg sejenis lainnya, termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1.860 lembar saham (3,99%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina Training & Consulting Alamat Griya Legita Pertamina Building Lt. 8 Jl. Sinambung II Terusan Simprug, Jakarta 12220 Telp. 722 3027, Fax. 722 3026 Bidang Usaha Usaha dalam bidang jasa konsultasi bidang manajemen SDM dan tenaga kerja, administrasi engineering dan kesisteman, pengelolaan manajemen perusahaan jasa pelatihan dan keterampilan tenaga kerja, bisnis serta kegiatan terkait. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 2.700 lembar saham (9%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Trans Javagas Pipeline Alamat Menara Kebon Sirih., 24th Floor Suite 2401, Jl. Kebon Sirih 17-19 Jakarta 10340 Telp : 3927871 Fax. 3927864
Bidang Usaha Bidang pengangkutan gas alam, Bidang pembangunan dan Bidang Jasa Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 9.220 lembar saham (10%) Status Operasi : Tidak Beroperasi
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
41
PROFIL PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI • PT. Pertamina Hulu Energi Alamat Jl. TB. Simatupang Kav. 99 Jakarta Selatan 12520 Telp : (021) - 29547000 Fax. (021) - 29547086 Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha dibidang Minyak, Gas Bumi dan Energi baik didalam maupun diluar negeri, serta kegiatan usaha lain yang terkait dan atau menunjang kegiatan usaha dibidang Minyak, Gas Bumi dan energi lainnya. Kepemilikan Saham PT. PDV memiliki saham sebanyak 2.560.000 lembar saham (1,28%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina East Natuna Alamat Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Lantai 20 Jl. Merdeka Timur No. 1A Jakarta Pusat Bidang Usaha Bergerak dibidang minyak dan gas bumi, untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan melaksanakan kegiatan usaha hulu (minyak & gas bumi). Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1 lembar saham (0,1%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina Lubricants Alamat Gedung Oil Center, Lantai 6 Jl. M.H Thamrin Kav. 55 Jakarta Pusat Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, dengan kegiatan usaha memproduksi, melaksanakan kegiatan perdagangan ekspor & impor, pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, distribusi dan pemasaran, jasa produksi pengolahan pelumas, grease, specialties product dan base oil serta bahan baku pelumas, grease, specialties product dan base oil. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 11.706 lembar saham (0,05%) Status Operasi : Beroperasi 42
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI • PT. Pertamina EP Alamat Standard Chartered Tower 21st - 29th Floor Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia Telp : (021) - 5797 4000 Fax : (021) - 5797 4555
Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha dibidang Minyak, Gas Bumi di wilayah kerja bekas wilayah kuasa pertambangan PERTAMINA, sebagaimana dimaksud dalam kontrak minyak dan gas bumi Pertamina. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 25 lembar saham (0,01%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina EP Cepu Alamat Gedung Patra Jasa, Lantai 6 - 8 Jl. Gatot Subroto, Kav. 32-34 Jakarta Selatan 12950 Telp. (021) - 52900900 Fax. (021) - 52900597
Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi serta kegiatan usaha lain yang terkait dan atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi di wilayah kerja Blok Cepu. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 5 lembar saham (1%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina EP Cepu ADK (Alas Dara & Kemuning) Alamat Gedung Patra Jasa, Lantai 8 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 32-34 Jakarta Selatan 12950 Telp : (021) – 52900900 Fax : (021) - 52900894 Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha dibidang Minyak dan Gas Bumi, serta kegiatan usaha lain yang terkait dan atau menunjang kegiatan usaha di bidang Minyak dan Gas Bumi di wilayah kerja di lapangan Alas Dara dan Lapangan Kemuning. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 25 lembar saham (1%) Status Operasi : Beroperasi Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
43
PROFIL PERUSAHAAN ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI • PT. Pertamina International Exploration & Production (PIEP) Alamat Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Gedung Utama, Lantai 20 Jl Medan Merdeka Timur No. 1A Jakarta. Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi serta kegiatan usaha lain yang terkait dan atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1 lembar saham (0,01%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina Irak Explorasi dan Produksi (PIREP) Alamat Gedung Kwarnas, Lantai 4 Jl Medan Merdeka Timur No. 8 Jakarta Pusat Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi serta kegiatan usaha lain yang terkait dan atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1 lembar saham (0,01%) Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina Algeria Explorasi dan Produksi (PAEP) Alamat Gedung Patra Jasa, Lantai 1 Jl. Gatot Subroto Kav 32-34 Jakarta Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak, gas bumi, dan energi untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut PT PAEP dapat melaksanakan kegiatan usaha minyak dan gas bumi termasuk eksplorasi, eksploitasi, melakukan penyertaan saham dan participating interest di luar negeri, serta kegiatan lain yang terkait. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1 lembar saham (0,07%) Status Operasi : Beroperasi 44
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PROFIL PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI
• PT. Pertamina Malaysia Exploration & Production (PMEP) Alamat Gedung Kwarnas, Lantai 4 Jl Medan Merdeka Timur No. 8 Jakarta Pusat Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak, gas bumi, dan energi untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut PT PMEP dapat melaksanakan kegiatan usaha minyak dan gas bumi termasuk eksplorasi, eksploitasi, melakukan penyertaan saham dan participating interest di luar negeri, serta kegiatan lain yang terkait. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1 lembar saham (0,07%) Status Operasi : Beroperasi
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
45
PROFIL PERUSAHAAN SINERGI DENGAN ANAK PERUSAHAAN Pembiayaan bagi hasil modal kerja untuk pengadaan jasa tenaga outsourcing.
Pembiayaan bagi hasil modal kerja untuk kegiatan usaha.
Pembiayaan bagi hasil modal kerja untuk kegiatan usaha (Tours & Ticketing). Pembiayaan bagi hasil modal untuk kegiatan usaha kerja. Pembiayaan bagi hasil modal kerja untuk pengadaan jasa sewa kendaraan ringan penumpang di Pertamina Group. Pembiayaan bagi hasil modal kerja untuk pengadaan jasa sewa kendaraan ringan penumpang di Pertamina Group. Program Kesejahteraan Pekerja PT Pertamina Patra Niaga (Direct Hire) . Program Kesejahteraan Pekerja PT Pertamina Gas (Direct Hire) .
Program Kesejahteraan Pekerja PT Pertamina Bina Medika (Direct Hire) . Asuransi pembiayaan bagi hasil untuk Program Kesejahteraan Pekerja PT Pertamina Patra Niaga (Direct Hire).
46
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN
Produksi/pembiayaan sebesar Rp. 1.016 milyar disalurkan ke pembiayaan kerjasama bagi hasil PKPP melalui koperasi yaitu sebesar Rp. 642 milyar (gross) dan pembiayaan MVU sinergi APP sebesar Rp. 374 milyar. Peningkatan kapasitas produksi/pembiayaan 3 (tiga) tahun terakhir dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut : 1.200
1.016 967
1.000
816
800 600
581
622 642 345 374
400
Pembiayaan yang disalurkan pada tahun 2015, meningkatkan IFAR (investment to Asset Ratio) menjadi sebesar 80% atau sesuai dengan ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditetapkan minimal 40%. Outstanding Pembiayaan Outstanding pembiayaan tahun 2015 sebesar Rp.1,7 trilyun atau naik 17% dari outstanding pembiayaan tahun 2014 terdiri dari outstanding pembiayaan PKPP sebesar Rp. 1,3 trilyun dan outstanding pembiayaan MVU sebesar Rp. 400 milyar. Outstanding pembiayaan 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat dari grafik berikut : (Milyar)
Produksi/Pembiayaan Yang Disalurkan Kegiatan usaha Perseroan yang diselenggarakan hanya bagi hasil berdasarkan kegiatan usaha (profit/ revenue sharring) sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2012 kepada Perusahaan Pasangan Usaha. Berdasarkan laporan arus kas periode Januari sampai dengan Desember 2015, total produksi/pembiayaan berjumlah Rp. 1.016 milyar atau tumbuh 5% dari pembiayaan yang disalurkan periode yang sama tahun 2014.
1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0
1.685 1.308 1.125 933
1.149
215
Outstanding MVK
234
1.442
317 378
Outstanding MVU
Total
200 2013
0 MVK
MVU 2013
2014
2014
2015
TOTAL 2015
Produksi/pembiayaan PKPP semester 1 – 2015, rata rata pencairan pembiayaan mencapai Rp. 46 milyar per bulan. Namun demikian pada semester 2 – 2015 mengalami penurunan permintaan sehingga menjadi Rp.36 milyar per bulan. Penurunan kinerja pencairan dimaksud diharapkan dapat membaik di tahun 2016. Sedangkan produksi/pembiayaan MVU tahun 2015 adalah sebesar Rp. 374 milyar mengalami pertumbuhan 8% atau lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan pembiayaan PKPP (tumbuh 3%).
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
47
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN Pembiayaan disalurkan kepada 2 (dua) segmen yaitu Perseroan Terbatas (PT) dan Koperasi. Untuk segmen PT terbagi 2 (dua) sub segmen Sinergi APP dan Non APP. Sedangkan untuk segmen koperasi terbagi 2 (dua) sub segmen koperasi Pertamina dan Koperasi Anak Perusahaan Pertamina. Adapun perincian dari pembiayaan per segmen dapat dilihat pada tabel berikut : (Milyar) OUTSTANDING PEMBIAYAAN PT
2014
Sinergi APP Non APP Pertamina Anak Perusahaan Pertamina
Koperasi
2015
216 101 920 205
299 79 932 376
NAIK/(TURUN) (%) 38 (22) 1 83
Pendapatan Usaha Pendapatan usaha tahun 2015 adalah sebesar Rp. 170 milyar atau naik 27% dari pendapatan usaha tahun 2014 sebesar Rp. 134 milyar. Pendapatan usaha sebagian besar (82%) berasal dari segmen kerjasama pembiayaan dengan koperasi. Adapun pertumbuhan pendapatan usaha 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut : (Milyar) PENDAPATAN USAHA
2013
Koperasi – PKPP PT - MVU TOTAL
2014
2015
94 17
117 17
140 30
111
134
170
NAIK/(TURUN) (%) 2015 : 2014 20 76
Pendapatan usaha disamping dari kedua segmen pembiayaan di atas, terdapat pendapatan lainnya yang dapat dilihat pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2015 dan 2014. Profitabilitas Adapun indikator profitabilitas yang disajikan adalah return on equity (ROE), return on investment(ROI) dan net profit margin dapat dilihat pada table berikut : RATIO PROFITABILITAS ROE ROI Net Profit Margin
2013 (%) 17,44 10,11 16,56
2014 (%) 15,22 10,55 16,43
2015 (%) 16,90 12,19 18,91
Ulasan Detail Per Segmen A. Pembiayaan PKPP Kinerja pencairan tahun 2015 didukung dengan dimulainya kerjasama pembiayaan untuk pekerja direct hire PT Pertamina EP, PT Patra Jasa dan PT Tugu Pratama Indonesia. Adapun koperasi yang melakukan pencairan sebanyak 29 koperasi dengan pencairan terbesar dilakukan oleh Kopkarpersat sebesar Rp. 176 Milyar, KOPPEP sebesar Rp. 183 Milyar dan Kopkarperdana sebesar Rp. 33 Milyar.
48
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN Kinerja pencairan sub segmen koperasi Anak Perusahaan Pertamina (APP) menunjukkan kinerja yang baik dengan kenaikan outstanding pembiayaan sebesar 83% menjadi Rp. 376 milyar. Komposisi dari sub segmen koperasi APP meningkat menjadi 29% dari total outstanding pembiayaan PKPP. Kenaikan permintaan pembiayaan yang mengalami kenaikan signifikan adalah berasal dari Koperasi EP (KOPPEP) yang outstandingnya naik 140 milyar menjadi Rp. 185 milyar. Demikian pula koperasi koperasi APP lainnya mengalami kenaikan yang menggembirakan dengan rincian masing masing koperasi sebagai berikut : (Rp. juta) SUB SEGMEN KOPERASI APP
KOPPEP Kopkarperdana Kop Mitra Energi Koperasi Patra Niaga Koperasi Pertamina Geothermal Kopkar Pertamina Trans Kontinental Kopkar PT. Pelita Air Service Koperasi Patra Jasa Koperasi RSPP Koperasi DPP
OUTSTANDING 31 DES 2015
185.428 76.838 25.678 24.934 16.828 15.135 15.133 6.273 6.269 3.240
Pembiayaan MVU Pertumbuhan pencairan untuk segmen pembiayaan korporasi selama tahun 2015 meningkat untuk sub segmen sinergi APP dengan meningkatnya pembiayaan PT. Prima Armada Raya dan PT. Pratama Mitra Sejati. Kerjasama pembiayaan terhadap Pasangan Usaha baru yaitu dengan PT.Patra Jasa. Adapun realisasi pencairan pembiayaan segmen korporasi selama tahun 2015 adalah sebesar Rp.374 milyar atau tumbuh 8% dari pencairan periode yang sama tahun 2014. Outstanding pembiayaan korporasi untuk sub segmen korporasi mengalami kenaikan Rp. 83 milyar sehingga menjadi Rp. 299 milyar. Besaran outstanding ini merupakan wujud dari komitmen Perseroan untuk terus bersinergi dengan APP dalam rangka pencapaian KPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dalam tahun buku 2015.
Besaran pembiayaan melalui koperasi APP diperkirakan terus meningkat mengingat masih besarnya target anggota koperasi yang belum dibiayai oleh koperasi tersebut di atas dan meningkat paska telah disetujuinya penawaran pembiayaan untuk pekerja direct hire PT. Pertamina EP dan PT. Tugu Pratama Indonesia.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
49
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Realisasi Tingkat Kesehatan Evaluasi kinerja atas tingkat kesehatan Perseroan didasarkan pada Performance contract (kontrak kinerja) yang ditetapkan dalam RKAP tahun buku 2015 oleh RUPS Sirkuler tertanggal 18 Maret 2015. Perhitungan rasio-rasio keuangan dan produktivitas yang digunakan oleh Perseroan pada kontrak kinerja tersebut mengacu pada Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina No. Kpts-16/C00000/2013-SO tanggal 25 Februari 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaaan Patungan PT Pertamina (Persero). Realisasi secara keseluruhan nilai kinerja tahun buku 2015 sebesar 92,44 (AA) dirinci menurut indikator kinerja sebagai berikut:
2015 Indikator
Bobot
Audited
I. Kinerja Keuangan
70
68,43
69,48
101,53
II. Kinerja Pertumbuhan
20
4,00
13,00
325,00
III. Kinerja Administrasi
10
10,00
9,96
99,60
Skor Total (TS)
100
82,43
92,44
112,14
SEHAT
AA
AA
Kriteria
Tingkat Kesehatan
50
RKAP
% terhadap RKAP
Rating
Sehat
AAA : TS > 95
AA : 80 < TS ≤ 95
A : 65 < TS ≤ 80
Kurang Sehat
BBB : 50 < TS ≤ 65
BB : 40 < TS ≤ 50
B : 30 < TS ≤ 40
Tidak Sehat
CCC : 20 < TS ≤ 30
CC : 10 < TS ≤ 20
C : TS ≤ 10
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
54
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Realisasi KPI Tahun 2015 No
I 1 2 3
Ukuran Kinerja Terpilih
Freq Monitoring
Finansial Laba Sebelum Alokasi MMD diluar pendapatan Triwulanan Dividen EBITDA Margin Triwulanan Net Cashflow dari aktifitas Triwulanan operasi
Satuan
Base
Juta Rp.
Bobot (%)
Realisasi
Deviation (%)
Performance (%)
120.000
132.000
10
125.118
109
11
28,0
31,0
10
31,5
120
12
(124.727)
(112.254)
5
2.946
120
6
% Juta Rp.
Target *) Stretch
Laba Bersih Tanpa Dividen, Selisih Kurs & Impairment Realisasi Laba Sebelum Alokasi MMD diluar Pendapatan Dividen Perseroan selama tahun 2015 adalah sebesar 109% diatas target base sebesar Rp. 120 milyar namun masih dibawah target stretch sebesar Rp. 132 milyar. Pencapaian tersebut terutama disebabkan pendapatan dari pembiayaan modal ventura khusus, pembiayaan modal ventura umum dan deposito yang melebihi target RKAP. Perseroan juga berhasil melakukan efisiensi atas biaya-biaya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan usaha.
Net Cashflow Dari Aktifitas Operasi Realisasi Net Cashflow dari aktifitas operasi tahun 2015 adalah sebesar plus Rp. 2,9 Miliar atau diatas target base sebesar minus Rp. 124,7 milyar dan target stretch sebesar minus Rp. 112,3 milyar. Hal ini terutama disebabkan karena masuknya pembayaran dividen dari APP dan PT Trans Javagas Pipeline (TJP).
EBITDA Margin Realisasi EBITDA Margin Perseroan untuk tahun 2015 adalah sebesar 31,5 % diatas target margin base sebesar 28 % dan target margin stretch sebesar 31 %. Walaupun total pendapatan dibawah target RKAP sebagai akibat dari tidak tercapainya pendapatan Tour & Travel Anak Perusahaan, namun realisasi EBITDA margin tetap melampaui target RKAP 2015, karena realisasi beban langsung dan beban usaha cukup terkendali.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
51
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN URAIAN
SATUAN
Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Pajak Penghasilan Alokasi Cad. Kewajiban Jk Panjang Bersyarat Laba (Rugi) Bersih Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas (ROE) Rasio Imbalan Investasi (ROI) Rasio Kas Rasio Lancar Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset Rasio Pertumbuhan Aktiva Produktif Collection Periods Piutang
Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta % % % %
2014 539.933 346.369 193.564 35.610 84.138 82.058
2015 553.253 295.055 258.198 53.531 111.180 104.644
1.386.114 1.505.959 1.666.910 1.842.698 2.114.576 980.945 1.046.910 1.127.734 1.222.757 1.390.640 537.928 17,44 10,11 681,59 792,45
619.940 15,22 10,55 315,88 419,85
723.936 16.90 12.19 134.96 212.16
%
29,80
30,50
32,35
33,71
34.24
% Hari
9,58 53
-7,69 39
8,64 33
7,35 33
15.94 27
Aset Lancar
2.500 2.000 1.386
1.506
1.667
1.843
2.115
1.000
0
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.115 milyar meningkat Rp 272 milyar atau 14,75% dari jumlah aset per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.843 milyar. Kenaikan tersebut terutama pada akun PMV khusus (PKPP), PMV umum dan Piutang lain-lain yang berasal dari piutang dividen.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
(Rp. Milyar)
(Rp. Milyar)
2013 483.606 320.456 163.149 32.411 77.113 80.067
459.049 13,30 9,11 1.370,90 1.525,90
500
52
2012 457.762 322.085 135.677 25.073 74.774 53.880
405.169 16,10 12,40 594,40 728,50
Total Aset
1.500
2011 473.814 301.569 172.245 31.102 85.187 56.265
800 700 600 500 400 300 200 100 0
484 395
356
2011
2012
2013
289
318
2014
2015
Aset lancar di tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp 29 milyar (10%) dari tahun 2014. Hal ini karena adanya Piutang lain-lain yang berasal dari piutang dividen, dan uang muka anak perusahaan (MTT) kepada suppliernya.
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Total Liabilitas
1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0
1.796 1.553
(Rp. Milyar)
(Rp. Milyar)
Aset Tidak Lancar
1.272 1.030
1.022
2011
2012
2013
2014
2015
Aset Tidak Lancar di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp 243 milyar (16%) dari tahun 2014. Penyumbang signifikan kenaikan tersebut adalah Pembiayaan Modal Ventura Khusus dan Pembiayaan Modal Ventura Umum. Liabilitas Jangka Pendek 150
160
1.391 981
1.047
2011
2012
1.129
2013
1.223
2014
Liabilitas Jangka Panjang
120
1.400
100
1.200
69
80 50
48
32
40 20 0
2015
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.391 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp 168 milyar atau 14% dari tahun 2014 sebesar Rp 1.223 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan utang usaha, utang pajak, utang lain-lain, beban akrual, pendapatan ditangguhkan, dan liabilitas jangka panjang bersyarat.
(Rp. Milyar)
(Rp. Milyar)
140
60
1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0
1.000
933
1.015
1.078
1.154
1.241
800 600 400
2011
2012
2013
2014
2015
Liabilitas Jangka Pendek di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp 81 milyar (118%) dari tahun 2014. Penyumbang signifikan kenaikan tersebut adalah hutang usaha, hutang pajak, dan Pendapatan diterima di muka berupa penerimaan uang muka dividen dari PT Trans Javagas Pipeline.
200 0 2011
2012
2013
2014
2015
Liabilitas Jangka Panjang di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp 87 milyar (8%) dari tahun 2014. Penyumbang signifikan kenaikan tersebut adalah Hutang Jangka Panjang Kondisional sebesar Rp 86 milyar (8%) menjadi Rp 1.230 milyar di tahun 2015.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
53
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Ekuitas
Alokasi Cadangan Kewajiban Jangka Panjang Bersyarat
800
724
620 538
600 500
(Rp. Milyar)
(Rp. Milyar)
700 459
405
400 300
112
120 100
85
80
75
77
2012
2013
84
60 40
200 100
20
0
0 2011
2012
2013
2014
2011
2015
Ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp 104 milyar atau naik 17% dari sebesar Rp 620 milyar pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 724 milyar pada tanggal 31 Desember 2015 yang berasal dari laba bersih tahun 2015.
2014
2015
Realisasi alokasi hasil pengembangan investasi sebesar Rp 112 milyar lebih besar sebesar Rp 28 milyar atau 33% dari tahun 2014 sebesar Rp 84 milyar terutama disebabkan kenaikan saldo kewajiban jangka panjang bersyarat dan kenaikan persentase hasil pengembangan menjadi 9,24% dari sebesar 8,25% pada tahun 2014.
Pendapatan Usaha Realisasi pendapatan usaha tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp 13 milyar atau naik 2,46% dari semula Rp 540 milyar di tahun 2014 menjadi Rp 553 milyar di tahun 2015. Hal ini terutama karena kenaikan pendapatan Pembiayaan Modal Ventura Khusus (PKPP), Pembiayaan Modal Ventura Umum, dan pendapatan Dividen.
Segmen Usaha Pembiayaan Modal Ventura Khusus Pembiayaan Modal Ventura Umum Penyertaan Saham Surat Berharga & Deposito Ticketing & Jasa Tour Total
54
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
2015 2014 Jutaan Kontribusi Jutaan Kontribusi Varian (%) Rupiah (%) Rupiah (%) 140.115
25,32
117.488
21,76
119,25
30.288
5,47
16.701
3,09
181,35
121.782
22,01
70.536
13,06
172,65
8.018
1,44
17.298
3,20
46,35
253.051
45,73
317.911
58,88
79,59
553.253
100,00
539.933
100,00
102,46
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Beban Usaha Realisasi beban usaha tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp 7.96 milyar atau naik 17,58% dari sebesar Rp 45,27 milyar di tahun 2014 menjadi Rp 53,23 milyar di tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan naiknya beban penyisihan kerugian investasi dan beban kantor dengan jumlah yang signifikan meskipun disertai sedikit penurunan beban pegawai. Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan penyisihan kerugian investasi sebesar Rp 16,33 milyar sedangkan di tahun 2014 sebesar Rp 9,57 milyar. Kenaikan beban kantor disebabkan adanya biaya penyelesaian hukum atas investasi bermasalah di Pengadilan Tinggi dan BANI, serta naiknya biaya Iuran ke OJK.
Keterangan
2015 Jutaan Kontribusi Rupiah (%)
2014 Jutaan Kontribusi Varian (%) Rupiah (%)
Biaya Kantor
11.697
21,97
9.327
20,62
125,41
Biaya Karyawan
25.080
47,11
26.094
57,70
96,11
121
0,23
229
0,51
52,83
16.332
30,69
9.573
21,17
170,60
53.230
100,00
45.223
100,00
117,58
Biaya Penyusutan & Amortisasi
Penyisihan atas Kerugian Investasi Total
Pendapatan (Beban) Lain-lain Realisasi Pendapatan Lain-lain - Bersih sebesar Rp 11,79 milyar naik Rp 3,55 milyar dari tahun 2014 sebesar Rp 8,24 milyar. Hal ini terutama disebabkan adanya laba selisih kurs sehubungan dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar sebesar Rp 12,36 milyar sedangkan di tahun 2014 Perusahaan mencatat laba selisih kurs sebesar Rp 7,60 milyar. Beban Pajak Penghasilan Realisasi beban pajak penghasilan badan tahun 2015 sebesar Rp 53,53 milyar naik Rp 17,92 milyar atau 50,32% dari tahun 2014 sebesar Rp 35,61 milyar. Hal tersebut disebabkan semakin meningkatnya porsi pendapatan yang bersifat non final dibandingkan pendapatan pendapatan final seiring dengan kebijakan investasi Perusahaan yang semakin mengoptimalkan pembiayaan modal ventura dan penerimaan dividen.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
55
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Total Laba (Rugi) Bersih
Rasio Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE)
120
105
(Rp. Milyar)
100
80
82
80 56
60
54
40 20 0 2011 2012 2013 2014 2015
Realisasi total laba (rugi) bersih tahun 2015 sebesar Rp 104,64 milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp 22,59 milyar ( 27,52%). Rasio Imbalan Investasi (ROI)
% 14
12,4
12,2
12 10
9,1
10,1
10,6
8 6 4 2 0
2011 2012 2013 2014 2015
Rasio ROI menggambarkan kemampuan aset yang dimiliki oleh Perusahaan dalam menghasilkan laba di tahun berjalan, mengalami kenaikan sebesar 15,54% dari 10,55% di tahun 2014 menjadi 12,19% di tahun 2015. Kenaikan ROI terkait dengan perolehan laba bersih di tahun 2015 yang naik dibandingkan tahun 2014.
56
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
% 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
17,4
16,1
15,2
16,9
13,3
2011 2012 2013 2014 2015
Rasio ROE menggambarkan kemampuan ekuitas Perusahaan dalam menghasilkan laba, naik sebesar 11,03% dari 15,22% di tahun 2014 menjadi 16,90% di tahun 2015 disebabkan pertumbuhan laba bersih di tahun 2015 yang cukup signifikan. Rasio Kas
% 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0
1.371
595
682 316 135
2011 2012 2013 2014 2015
Rasio kas menggambarkan kemampuan aset sangat lancar (quick assets) Perusahaan dalam melunasi liabilitas jangka pendeknya, mengalami penurunan dari 315,88% di tahun 2014 menjadi sebesar 134,96% atau turun sebesar 57,28% di tahun 2015. Penurunan Rasio Kas disebabkan menurunnya saldo kas dan setara kas berupa deposito yang digunakan untuk investasi PMV Khusus dan defisit antara penerimaan dan pengeluaran terkait MMD sedangkan liabilitas lancar mengalami kenaikan sehubungan dengan pencatatan uang muka dividen dari PT Trans Javagas Pipeline sebagai liabilitas lancar lainnya.
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aktiva
Collection Periods Piutang
% 35 34 33 32 31 30 29 28 27
Hari 33,71
34,24
60
53
50
32,35
39
40
31,00
33
33 27
30
30,00
20
10 0 2011 2012 2013 2014 2015
2011
2012
2013
2014
2015
Rasio TMS/TA menggambarkan kemampuan Perusahaan dalam pertumbuhan aktiva dengan menggunakan modal sendiri naik sebesar 1,57% dari 33,71% di tahun 2014 menjadi 34,24% di tahun 2015.
Collection Periods Piutang adalah rasio yang menunjukan rata-rata waktu yang diperlukan untuk merealisasikan piutang dalam satuan hari. Pada tahun 2015 Collection Periods Piutang PDV adalah 27 hari sedangkan ditahun 2014 adalah 33 hari.
Rasio Lancar
Rasio Pertumbuhan Aset Produktif (ASPG)
1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 0
%
20%
1.526
15,94%
15% 10%
792
729
212
2013
7,35%
2013
2014
0% -5%
2012
8,64%
5% 420
2011
9,58%
2014
2015
Rasio lancar menggambarkan kemampuan aset lancar Perusahaan dalam melunasi liabilitas jangka pendeknya, mengalami penurunan sebesar 49,47% dari 419,85% di tahun 2014 menjadi 212,16% di tahun 2015.
-10%
2011
2012
2015
-7,69%
Rasio ASPG pada tahun 2015 sebesar 15,94% atau naik sebesar 116,87% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 7,35%. Kenaikan ini terutama disebabkan naiknya laba sebelum bunga dan pajak (EBIT).
Penurunan rasio lancar disebabkan menurunnya saldo kas dan setara kas berupa deposito yang mulai terserap dalam investasi PMV khusus dan defisit antara penerimaan dan pengeluaran terkait MMD sedangkan liabilitas lancar mengalami kenaikan sehubungan dengan pencatatan uang muka dividen dari PT Trans Javagas Pipeline sebagai liabilitas lancar lainnya.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
57
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN STRUKTUR MODAL Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 350.000.000.000 (tiga ratus lima puluh milyar rupiah) dan terbagi atas 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu) lembar saham, masing-masing saham bernilai Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri yaitu : Nama Pemegang Saham PT Pertamina (Persero)
Modal Ditempatkan / Disetor (Rp Juta) 174,875
PT Pertamina Patra Niaga Jumlah
125 175,000
174.875
Kepemilikan (%) 99,93
125 175.000
0,07 100,00
Lembar Saham
Seratus persen dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan tersebut di atas, atau seluruhnya berjumlah Rp 175.000.000.000 (seratus tujuh puluh lima milyar rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai kepada Perseroan oleh masing-masing pendiri pada saat akta pendirian ditandatangani.
MALAYSIA EP
Kebijakan Atas Struktur Modal Perseroan Perseroan melaksanakan pemberian dividen kepada para Pemegang Saham didasarkan pada ketentuan Pedoman pengelolaan Anak Perusahaan yang telah di sahkan oleh Pemegang Saham berdasarkan RUPS tanggal 17 Desember 2009 dengan rumusan free cash flow sebagai basis perhitungan dividen pay out dengan pertimbangan adanya discretionary oleh Pemegang Saham terhadap biaya investasi dengan menggunakan return on equity . 58
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN PROSPEK USAHA Tingkat Likuiditas Likuiditas Perseroan pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 49,47% dari 419,85% di tahun 2014 menjadi 212,16% di tahun 2015. Hal tersebut disebabkan menurunnya saldo kas dan setara kas berupa deposito yang mulai terserap dalam investasi PMV khusus dan defisit antara penerimaan dan pengeluaran terkait MMD sedangkan liabilitas lancar mengalami kenaikan sehubungan dengan pencatatan uang muka dividen dari PT Trans Javagas Pipeline sebagai liabilitas lancar lainnya.
Pertumbuhan pembiayaan Perseroan tahun 2015 sebesar 17% lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi kredit perbankan yang tumbuh kurang lebih 10% (posisi per November 2015 tumbuh 9,8% yoy). Berdasarkan prakiraan Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit tahun 2016 diperkirakan tumbuh rata-rata sebesar 12,0% (yoy). Optimisme pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi tahun 2016 yang lebih baik dari tahun sebelumnya, perkiraan menurunnya risiko penyaluran kredit, dan rencana penurunan suku bunga kredit.
Prospek Usaha Prospek usaha sebagai Perusahaan Modal Ventura makin besar sejak diundangkannya Peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2015 tentang penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura tanggal 21 Desember 2015. Sebagai salah satu lembaga keuangan non-bank, Perusahaan Modal Ventura diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif jasa keuangan yang dapat dimanfaatkan Pasangan Usaha dan/atau Debitur untuk mendanai aktivitas usahanya.
Pada tahun 2016, PDV menargetkan outstanding pembiayaan sebesar Rp. 1,8 trilyun di akhir tahun 2016. Pertumbuhaan yang lebih rendah dari tahun sebelumnya diselaraskan dengan likuiditas PDV , menurunnya sumber pendanaan dan industri migas yang sedang melambat.
Sesuai Laporan Keuangan audited per 31 Desember 2015 outstanding pembiayaan berjumlah sebesar Rp. 1,7 trilyun atau meningkat 17% dari outstanding pembiayaan tahun 2014. Kenaikan outstanding pembiayaan sinergi kepada APP meningkat 19% dari Rp. 317 milyar menjadi Rp. 378 milyar. Sedangkan kenaikan outstanding pembiayaan kerjasama bagi hasil kepada koperasi meningkat 16% dari Rp. 1,1 Trilyun menjadi Rp. 1,3 trilyun. Untuk segmen pembiayaan PKPP, penyaluran koperasi diproyeksikan meningkat seiring meningkatnya pangsa pasar pekerja yang semula memperoleh kredit dari bank atau pekerja yang baru mau bertransaksi beralih melakukan pinjaman ke koperasi karena terbentur dengan tingginya suku bunga, suku bunga floating dan persyaratan lainnya yang ditetapkan bank. Untuk segmen pembiayaan MVU, potensi penyaluran pembiayaan mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan dari operasional APP dibidang outsourcing, pembiayaan kendaraan ringan penumpang dan pembiayaan modal kerja lainnya. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
59
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN PEMASARAN
Pada tahun 2015, PDV melakukan kerjasama pembiayaan baru untuk menggarap beberapa target pasar dengan bekerjasama dengan Anak Perusahaan Pertamina. Disamping kerjasama pembiayaan, PDV juga menandatangani kerjasama pertanggungan untuk menutup risiko risiko pembiayaan dengan PT. Tugu Pratama Indonesia. Adapun perjanjian pembiayaan dan kerjasama pertanggungan yang ditandatangani tahun 2015 terdapat sebanyak 16 perjanjian. Target pemasaran tahun 2016 diarahkan untuk meluaskan pasar dari Pasangan Usaha eksisting dan meningkatkan volume pembiayaan dari Pasangan Usaha yang memiliki kinerja baik serta prospek usaha yang baik. Pemilihan Pasangan Usaha dilakukan dengan menilai kinerja laporan keuangan di tahun 2015 dan evaluasi 5C serta masalah masalah operasional yang dihadapi masing masing Pasangan Usaha. Kerjasama pembiayaan untuk penyaluran pembiayaan melalui koperasi pekerja dan pembiayaan sinergi APP akan terus ditingkatkan baik untuk modal kerja maupun kebutuhan pembiayaan lainnya. Pembiayaan akan disalurkan dengan berbagai macam skema termasuk pembiayaan melalui pembelian obligasi konversi dan penyertaan saham. KPI HSSE Boundary
60
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
TATA KELOLA PERUSAHAAN PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan Perkembangan industri modal ventura yang sangat pesat dan dinamis pada umumnya disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha yang mengakibatkan peningkatan eksposur risiko. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi kepentingan pemangku kepentingan (Stakeholders) dan meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangan, maka Perseroan melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman kepada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik pada industri modal ventura harus senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar yang meliputi keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountables),pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency) dan kesetaraan dan kewajaran (Fairness). Penerapan GCG di PT Pertamina Dana Ventura mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yang khusus mengatur mengenai penerapan GCG, yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-01/ MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 Juncto. Peraturan Menteri Negara BUMN nomor 09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara. Komitmen Perusahaan dalam menerapkan prinsipprinsip GCG didasari oleh pemahaman tentang persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif. Manajemen menyadari bahwa diperlukan semangat dan konsistensi untuk terus meningkatkan penerapan GCG dalam rangka memberikan nilai tambah yang lebih baik lagi kepada Perusahaan sendiri dan seluruh Pemangku Kepentingan. Tujuan Implementasi Tata Kelola Perusahaan Tujuan Implementasi Tata Kelola Perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip-prinsip transparansi (tranparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness) agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat.
2. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Perusahaan. 3. Mendorong agar Perusahaan dalam pengambilan keputusan dan menjalankan tindakan senantiasa dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan. 4. Meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasional. 5. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, khususnya di bidang trading dan logistik. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Sebagai acuan bagi Organ Perusahaan dalam mengelola Perusahaan secara sehat, beretika, serta memperhatikan pemenuhan pemangku kepentingan secara seimbang, maka Direksi dan Dewan Komisaris telah menetapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) No. A-003/PDV/CS/2012. Pedoman ini mencakup : Prinsip-prinsip GCG, Organ Perusahaan, Pelaksanaan Corporate Governance dan Pengelolaan Hubungan dengan stakeholders.
Pedoman ini telah disosialisasikan kepada organ Perusahaan dan stakeholders lainnya. Sebagai bentuk sosialisasi dan upaya transparansi, Pedoman ini telah diunggah ke website Perusahaan dan dapat diunduh melalui tautan: http://www.pdv.co.id/Dokumen/PedomanGCG.pdf.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
61
TATA KELOLA PERUSAHAAN PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku merupakan perwujudan upaya Perusahaan dalam mengimplementasikan GCG dalam setiap aktivitas operasional Perusahaan. Seluruh Insan Perusahaan wajib mengetahui dan memahami Kode Etik Perusahaan sebagai dasar penerapan perilaku yang mengatur hubungan antara pekerja dengan Perusahaan, sesama pekerja, pemasok, pemegang saham, pemangku kepentingan, pemerintah dan masyarakat. Sebagai bentuk sosialisasi dan upaya transparansi, Pedoman ini telah diunggah ke website Perusahaan dan dapat diunduh melalui tautan: http://www.pdv.co.id/Dokumen/PedomanCoC.pdf Pedoman Penanganan Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) Pedoman Penanganan Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) No. A-004/PDV/CS/2010 memberikan arahan dan acuan bagi selluruh insan Perusahaan berkenaan dengan potensi benturan kepentingan yang mungkin terjadi di lingkungan Perusahaan. Pedoman ini bertujuan agar potensi benturan kepentingan tersebut ditangani sesuai dengan prinsip-prinsip GCG sehingga tetap menjunjung tinggi etika dan praktik bisnis yang sehat dan mencegah terjadinya kecurangan serta penyimpangan perilaku lainnya. Sebagai bentuk sosialisasi dan upaya transparansi, Pedoman ini telah diunggah ke website Perusahaan dan dapat diunduh melalui tautan: http://www.pdv.co.id/Dokumen/PedomanCoI.pdf Whistle Blowing System (WBS) WBS dibentuk sebagai suatu sistem untuk penanganan pengaduan yang lebih tanggap, transparan, aman dan bertanggung jawab. Setiap laporan yang masuk melalui mekanisme WBS ditangani sesuai dengan Prosedur Whistleblowing System (WBS) No. B-001/PDV/CS/2014. Melalui WBS, Pelapor dapat menyampaikan laporan dalam bentuk surat dengan disertai dokumen pendukung yang diperlukan. Laporan tersebut disampaikan melalui salah satu di antara cara berikut : Email :
[email protected], Web : http://www.pdv.co.id/home/wbs Telepon +6221 520 9004, Facs +6221 520 8436 62
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Setiap laporan yang masuk akan diproses dengan mengedepankan kerahasiaan, asas praduga tak bersalah dan profesionalisme. Jika laporan memenuhi indikasi awal, maka akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim yang bertugas melaksanakan investigasi. Hasil investigasi tim akan menentukan proses selanjutnya serta tindakan yang akan diberikan kepada terlapor. Untuk mengetahui dan memastikan bahwa pengaduannya diterima dan ditindaklanjuti, Pelapor setiap saat dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan melalui sarana yang telah Pelapor gunakan sebelumnya. GCG Compliance Online System Untuk mempermudah pengisian dan monitoring implementasi GCG di Perusahaan, sejak tahun 2012 Perusahaan telah menerapkan GCG Compliance System Online. Seluruh Insan Perusahaan wajib mengisi laporan sebagai berikut : a. Gratifikasi b. Pernyataan Potensi Konflik Kepentingan (CoI) c. Pernyataan Etika Usaha dan Tata Perilaku (CoC) d. Sosialisasi GCG Selain laporan tersebut di atas, untuk pejabat manajer/setara dan Direksi yang baru menduduki jabatannya atau telah menduduki jabatannya selama 2 tahun diwajibkan mengisi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Berdasarkan data yang telah diisi oleh seluruh Insan Perusahaan, tingkat kepatuhan pengisian pelaporan GCG pada tahun 2015 melalui GCG Compliance Online tersebut adalah 95.03%. Pedoman Pelaksanaan Prinsip Penerapan Mengenal Nasabah (P4MN) Untuk melindungi kekayaan/aktiva (assets), meminimalkan risiko-risiko yang mungkin timbul, seperti risiko operasional (operational risk), risiko hukum (legal risk), risiko terkonsentrasinya transaksi (concentration risk) dan risiko reputasi (reputation risk) serta penerapan Good Corporate Governance maka Perseroan menyesuaikan P4MN sebagai acuan / panduan mengenai kebijakan dan prosedur serta tatacara yang diperlukan dalam menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah ("PMN").
TATA KELOLA PERUSAHAAN PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Implementasi P4MN telah memperhatikan peraturan-peraturan lembaga keuangan dan atau ketentuan-ketentuan pemerintah yang berlaku. Penerapan PMN ini berlaku bagi semua Nasabah baik perorangan, perusahaan termasuk Bank, lembaga-lembaga pemerintah, lembaga internasional, dan tidak ada yang dikecualikan (no exclusion). Berdasarkan hal tersebut diatas Perseroan telah melakukan penyempurnaan sesuai revisi ketiga Pedoman nomor A-001/PDV/CS/2010 tanggal 4 Agustus 2014 yang mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 30/PMK.010/2010 tertanggal 9 Februari 2010 dan Peraturan Ketua Bapepam dan LK Nomor : PER-05/BL/2011 tertanggal 30 Maret 2011. Agar penerapan pedoman dimaksud dapat berjalan secara baik dan efektif, maka manajemen Perseroan menetapkan penanggungjawab penerapan P4MN adalah Direktur Keuangan dan Investasi untuk selanjutnya dapat menugaskan Manajer Investasi yang dibantu oleh staffnya yang ditugasi untuk pelaksanaan penerapannya disamping melaksanakan tugas rutin sesuai dengan job descryptionnya. Sedangkan bagi masing-masing fungsi yang mempunyai hubungan kerja dengan Nasabah atau Customer Business Relationship wajib membantu pelaksanaan penerapan P4MN di masing-masing fungsi untuk dilaporkan kepada Direktur Utama dan Investasi selaku penanggungjawab P4MN melalui Manajer Investasi. Dalam Pedoman P4MN juga dilampirkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 30/PMK.010/2010 tanggal 9 Februari 2010 mengenai Daftar PihakPihak Yang Termasuk Dalam Kategori Orang Yang Popular Secara Politis (Politically Exposed Person), Nasabah Yang Beresiko Tinggi (High Risk Customer), Usaha Yang Beresiko Tinggi (High Risk Business) dan Negara Yang Beresiko Tinggi (High Risk Countries), termasuk Daftar Teroris adalah daftar nama-nama teroris yang antara lain tercatat pada : 1) Kepolisian Negara Republik Indonesia atau 2) Resolusi Dewan Keamanan PBB 126 yang dipublikasikan melalui media internet seperti situs PBB http://www.un.org/sc/committees/ 1267/consolist.shtml/ atau sumber yang lazim digunakan.
Penilaian Tata Kelola Perusahaan dan Rekomendasi atas Implementasi GCG Tahun 2013 dan Self Assessment Tahun 2014 serta Assessment Tahun 2015 Penerapan GCG di Perseroan telah dilakukan Assesment oleh pihak independence yakni BPKP dari tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011 dengan menggunakan penilaian berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 dengan menggunakan 68 parameter dan 160 faktor uji. Pada tahun 2011 dikeluarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 juncto Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, dimana kriteria penilaian parameter tata kelola perusahaan berubah menggunakan PERMEN dan SK SEKMEN BUMN tersebut diatas. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 menetapkan Pengukuran dan Penilaian dilakukan setiap 2 (dua) Tahun sekali. Kegiatan evaluasi serta tindaklanjut atas rekomendasi dari hasil penilaian pelaksanaan dan penerapan GCG, tahun berikutnya dilakukan self assessment oleh Perseroan. Pada tahun 2013 penilaian atau assessment terhadap penerapan dan pelaksanaan GCG di perusahaan oleh BPKP selaku pihak independence dengan menggunakan 153 parameter dan 500 faktor uji. Hasil assessment yang telah dilakukan oleh BPKP sebagai pihak independen selama tahun 2013 menunjukkan capaian predikat “Cukup Baik” dengan skor 69,54. Sedangkan pada tahun 2014, Perseroan melaksanakan kegiatan self assessment terhadap tindak lanjut atas hasil assessment oleh BPKP tahun 2013, dengan menunjukkan capaian predikat “Baik” dengan skor 75,48. Penilaian penerapan GCG tahun 2015 dilakukan assessment oleh BPKP sebagai pihak independence yang saat ini masih dalam proses assessment.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
63
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENYELENGGARAAN RUPS TAHUN BUKU 2014 Penyelenggaraan RUPS Tahun Buku 2014 Rapat Umum Pemegang Saham tahun Buku 2014 dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 24 April 2015, dengan agenda sebagai berikut: I. Agenda I Laporan Tahunan Tahun Buku 2014, meliputi: a. Parameter Transaksi b. Realisasi Key Performance Indicator c. Tingkat Kesehatan Perusahaan d. Skor Good Corporate Governance Assessment e. Kinerja Health, Safety, Security and Environment f. Kinerja Operasi g. Laporan Sinergi Dengan Anak Perusahaan Pertamina Grup Dan Afiliasi h. Laporan Corporate Social Responsibility i. Laporan Hukum dan Permasalahan j. Kinerja Keuangan k. Realisasi Anggaran Biaya Operasi dan Investasi l. Opini Auditor atas Laporan Keuangan m. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi n. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Agenda I menghasilkan keputusan sebagai berikut: 1. Terkait pelaksanaan assessment GCG yang lazimnya dilakukan oleh lembaga yang independen agar kedepannya diperhatikan mengenai kualitas, pembobotan, dan fairness self assessment GCG, mengingat GCG merupakan bagian dari KPI Manajemen Perseroan. 2. Arus kas aktivitas operasi yang merupakan bagian penting dari aktivitas usaha Perseroan perlu menjadi perhatian khusus, arus kas Perseroan harus diupayakan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
64
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
3. Terkait upaya hukum terhadap investasi bermasalah yang nilainya cukup besar dan berpotensi menggerus kinerja Perseroan, untuk itu perlu menjadi perhatian dan dikawal dengan baik proses penyelesaiannya bekerjasama dan berkoordinasi dengan Hukum Korporat. 4. Pengkajian ulang terhadap portofolio investasi kepada pihak ketiga, mengingat jika Perseroan hanya mengandalkan penyertaan atau pembiayaan kepada Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) & afiliasinya serta PKPP Pertamina Group sifatnya statis, agar dicermati, dipertimbangkan dan dikaji pembiayaan kepada pihak ketiga dengan porsi yang tepat dan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, agar bermanfaat dan memberikan nilai tambah bagi PDV. 5. Koordinasi dengan SJVM PT Pertamina (Persero) untuk penetapan Direksi PT Mitra Tours & Travel (MTT) secara definitif mengingat pada dasarnya kesempatan dan peluang usaha dibidangnya cukup besar dan seharusnya bisa memberikan kontribusi positif bagi Perseroan, namun perlu diperhatikan pula bahwa saat ini cukup banyak kompetitor PT Mitra Tours & Travel salah satunya PT Pertamina Training Consulting.
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENYELENGGARAAN RUPS TAHUN BUKU 2014 II.
Agenda II Laporan Tahunan Tahun Buku 2014, yaitu Usulan Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 Disertai Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) Kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
Agenda II berikut:
menghasilkan
keputusan
sebagai
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Untuk Tahun 2014 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014, yang tercermin dalam neraca dan perhitungan laba rugi Perseroan berserta penjelasannya yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR dan SAPTOTO (AAJMS) dengan pendapat "Wajar Dalam Semua Hal Yang Material". 2. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (volledig acquit et de charge) dari tanggung jawab kepada para Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014, tersebut, sepanjang: a. Tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014, tersebut ; dan b. Tindakan-tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan/atau perbuatan melawan hukum. Dengan catatan, menugaskan Direksi Perseroan menyelesaikan permasalahan dan saran/ rekomendasi KAP sebagaimana dalam Laporan Auditor Independen atas kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan dan Pengendalian Intern Perseroan Tahun Buku 2014 (Pada Buku Laporan Audit Kepatuhan Nomor : R/003.AAT/Iji/2015 dan R/004.AAT/Iji/2015 tanggal 23 Januari 2014.
III. Agenda III Laporan Tahunan Tahun Buku 2014, yaitu Usulan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014.
Agenda III berikut:
menghasilkan
keputusan
sebagai
“Penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 akan ditentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terpisah secara sirkuler”. IV. Agenda IV yaitu: Usulan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tahun Buku 2015 Agenda IV berikut:
menghasilkan
keputusan
sebagai
“Memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 berikut besaran nilai jasanya, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. V.
Agenda V yaitu: Usulan Penetapan Penghargaan Atas Kinerja (Tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2014
Agenda V berikut:
menghasilkan
keputusan
sebagai
“Penetapan Penghargaan atas kinerja (tantiem) Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan ditentukan kemudian dan akan dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terpisah secara sirkuler.”
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
65
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Uraian Dewan Komisaris Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, semua Perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia diwajibkan mempunyai Dewan Komisaris yang bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Uraian Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus : a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,akuntabilitas,pertanggungjawaban, serta kewajaran. b. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab kepada Perseroan dalam hal ini diwakili oleh RUPS dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. c. Dilarang melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil kepentingan Perseroan selain honorarium dan fasilitas yang ditentukan oleh RUPS. 66
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berwenang untuk : a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan; b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan; c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan; d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris; f. Mengangkat sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu; g. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas; h. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan; i. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu; j. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini; k. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; dan l. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berkewajiban untuk : a. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi; b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI c. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan; d. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan; e. Membentuk komite audit; f. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan RUPS; dan g. Mematuhi ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di induk perusahaan Perseroan dan dinyatakan berlaku bagi Perseroan dan/atau ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan dan disetujui oleh RUPS. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Namun, anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan tersebut apabila dapat membuktikan : a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. Susunan Dewan Independen
Komisaris
dan
Komisaris
Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 adalah hanya terdiri dari 1 (satu) orang atas nama Bpk. Yudo Irianto.
Pada tanggal 29 Juli 2015, terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris Perseroan yang masa jabatannya berakhir sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu atas nama Bapak Alan Frederik. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Sejak tanggal berakhirnya masa jabatan Bapak Alan Frederik sebagai Komisaris Perseroan tersebut, belum terdapat penetapan pengangkatan anggota Dewan Komisaris baru oleh Pemegang Saham hingga berakhirnya tahun 2015. Sehingga jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan sampai akhir tahun 2015 adalah tetap sebanyak 1 (satu) orang. Meskipun demikian hal tersebut tetaplah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, yang menetapkan bahwa Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang anggota atau lebih, apabila terdapat lebih dari 1 (satu) orang anggota maka seorang diantaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum dan dalam pengangkatannya dilakukan dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen Perseroan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan. Anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon-calon yang diusulkan para Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Sejak masa jabatan Komisaris Independen terakhir atas nama Bapak Sartono berakhir pada tanggal 7 Juli 2012, hingga sekarang Perseroan belum memiliki pejabat Komisaris Independen yang baru.
Tabel Susunan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2015 No. 1. 2.
Nama Yudo Irianto Alan Frederik
Jabatan Komisaris Utama Komisaris
Tanggal Tanggal Akhir Keterangan Pengangkatan Masa Jabatan 29 Juli 2013 29 Juli 2016 Masa Jabatan Masih Aktif 19 Juli 2012 19 Juli 2015 Masa Jabatan Telah Berakhir Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
67
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan menyebutkan penetapan dan pengesahan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau melalui Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler.
Berdasarkan ketentuan terakhir yang berlaku terhitung mulai tanggal 01 Januari 2015, struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan per bulan terdiri dari honorarium dengan nilai proporsi bagi Komisaris Utama adalah sebesar 45% dari gaji Direktur Utama Perseroan dan bagi Komisaris adalah sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama Perseroan. Selain itu, bagi Dewan Komisaris juga diberikan tunjangan transportasi per bulan dengan nominal sebesar 20% dari honorarium.
Sebagai Anak Perusahaan dari PT Pertamina (Persero), pengaturan penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan yang paling utama mengacu pada Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) No. A001/H00200/2011-S0 Revisi 1 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts16/C00000/2013-S0 tanggal 25 Februari 2013.
Dalam proses penetapannya, remunerasi Dewan Komisaris dapat diusulkan oleh Direksi setelah mendapat rekomendasi Dewan Komisaris untuk ditetapkan dan disetujui oleh RUPS. Persetujuan dan pengesahan atas besaran, bentuk dan waktu berlaku remunerasi Dewan Komisaris Perseroan dilakukan Pemegang Saham dalam RUPS atau Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler (RUPS Sirkuler). Dalam hal ini RUPS atau RUPS Sirkuler juga dapat menetapkan Remunerasi Dewan Komisaris tanpa diperlukan adanya pengusulan dari Direksi dan tanpa rekomendasi Dewan Komisaris. Ketentuan mengenai struktur dan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan yang berlaku pada saat ini ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV tertanggal 31 Juli 2015 tentang Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris yang dinyatakan dalam Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH Nomor 1 tanggal 07 Agustus 2015 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV. Ketentuan terakhir mengenai Honorarium Dewan Komisaris tersebut telah mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. 68
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Selain itu, kepada Dewan Komisaris Perseroan juga diberikan fasilitas kesehatan, fasilitas bantuan hukum dan fasilitas lainnya. Adapun pajak atas honorarium dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Komisaris menjadi beban Perseroan. Dewan Komisaris juga akan diikutsertakan dalam Program Asuransi Purna Jabatan dengan besaran premi maksimal sebesar 25% dari besaran honorarium per tahun. Setiap tahun, kepada Dewan Komisaris Perseroan juga diberikan Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK) yang hanya diberikan kepada Dewan Komisaris yang bukan berasal dari Pekerja atau Direksi PT Pertamina (Persero). Selain itu, kepada Dewan Komisaris Perseroan juga diberikan Tansiem (Tantieme) yang merupakan penghargaan kepada Dewan Komisaris yang tidak dijabat oleh Direksi PT Pertamina (Persero) yang diberikan setiap tahun apabila Perseroan memperoleh laba dan dalam hal ini penetapannya akan diputuskan dalam RUPS. Besaran Honorarium Dewan Komisaris Perseroan per bulan berdasarkan ketentuan terakhir yang berlaku terhitung mulai tanggal 01 Januari 2015 diperhitungkan bagi Komisaris Utama adalah sebesar Rp. 22.905.000,- dan bagi Komisaris adalah sebesar Rp. 20.614.500,-. Adapun jumlah remunerasi Dewan Komisaris Perseroan selama tahun 2015 bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari honorarium dan tunjangan adalah sebagai berikut Namatransportasi Jabatan Jumlah: Yudo Irianto Komisaris Utama Rp. 329.832.000,Alan Frederik Komisaris*) Rp. 173.161.800,Total Rp. 502.993.800,Keterangan : *) Tmt. 01 Januari 2015 s/d 19 Juli 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Rapat Dewan Komisaris Sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam rapat Dewan Komisaris, kecuali atas keputusan-keputusan yang disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh semua anggota Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam rapat Dewan Komisaris diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Apabila melalui musyawarah tidak tercapai mufakat, maka keputusan rapat Dewan Komisaris diambil dengan suara terbanyak. Rapat Dewan Komisaris dianggap sah apabila diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usahanya yang utama di dalam wilayah Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali, dimana dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat bersama dengan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali. Adapun tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut : Tanggal Rapat 30 Januari 2015 25 Februari 2015 06 April 2015 17 April 2015 21 Mei 2015 19 Juni 2015 29 Juli 2015 24 Agustus 2015 30 September 2015 26 Oktober 2015 30 November 2015 29 Desember 2015 Jumlah Tingkat Kehadiran
Data Kehadiran Yudo Irianto
Alan Frederik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 dari 12 91,67%
√ -
1 dari 6 16,67%
Keputusan rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris yang ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris. Program Pelatihan Dewan Komisaris
Pada tahun 2015 terdapat program pelatihan yang diikuti oleh anggota Dewan Komisaris untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi Dewan Komisaris, antara lain yaitu Pelatihan Professional Directorship Program yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) bersama dengan PT Pertamina Training & Consulting (PTC) pada tanggal 17-18 November 2015 di Jakarta yang diikuti oleh Komisaris Utama Perseroan, Bpk. Yudo Irianto. Peningkatan kapabilitas dinilai penting agar Dewan Komisaris dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari core business Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program peningkatan kapabilitas juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja Dewan Komisaris. Untuk itulah setiap tahun Dewan Komisaris menyusun rencana kerja pelaksanaan program peningkatan kapabilitas. Selain itu, mengingat selama tahun 2015 tidak terdapat pengangkatan anggota Dewan Komisaris baru, maka pada tahun 2015 juga tidak terdapat pelaksanaan program pengenalan atau orientasi bagi anggota Dewan Komisaris baru. Program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris baru senantiasa dilaksanakan oleh Perseroan apabila terdapat penetapan pengangkatan anggota Dewan Komisaris baru oleh Pemegang Saham. Hal tersebut dilaksanakan mengingat latar belakang anggota Dewan Komisaris yang umumnya bervariasi dan juga merupakan representasi dari beberapa Pemegang Saham. Tujuan program pengenalan tersebut diantaranya adalah agar para anggota Dewan Komisaris dapat saling mengenal dan menjalin kerjasama sebagai satu tim yang solid, komprehensif dan efektif. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
69
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Dalam rangka menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris salah satunya yang paling utama berpedoman pada Board Manual PT PDV. Board Manual merupakan petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga menjadi acuan hubungan kerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing dalam upaya pencapaian visi dan misi Perseroan yang optimal. Board Manual adalah pedoman yang menjelaskan secara garis besar hal-hal yang berkenaan dengan tata kerja Direksi dan Dewan Komisaris serta proses hubungan fungsi antara Direksi, Dewan Komisaris dan antara kedua organ Perseroan tersebut. Board Manual disusun berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, prinsipprinsip hukum korporasi, arahan Pemegang Saham serta best practices Good Corporate Governance (GCG). Meskipun demikian, berbagai ketentuan rinci yang terdapat dalam Anggaran Dasar, arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap mengikat walaupun tidak secara spesifik diuraikan dalam Board Manual tersebut. Board Manual yang berisi pedoman praktis bagi Dewan Komisaris dan Direksi ini adalah wujud dari implementasi komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi atas penerapan GCG di Perseroan. Prinsip itikad balk, penuh tanggung jawab, fiduciary duties, skill and care yang melekat pada pemegang jabatan Dewan Komisaris adalah prinsip umum yang harus tetap dihormati oleh organ Perseroan yang bertugas mengawasi Perseroan tersebut.
70
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Board Manual Perseroan yang berlaku saat ini adalah No. A-001/PDV/CS/2015 yang ditetapkan pemberlakuannya tanggal 03 Februari 2015 melalui Surat Keputusan No. Kpts-004/PDV/DIRUT/2015. Sebelum ditetapkan, Board Manual telah disepakati bersama dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam Naskah Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 29 Januari 2015.
Board Manual yang merupakan hasil kesepakatan bersama antara Direksi dan Komisaris yang penetapannya bertujuan untuk : 1. Menjadi rujukan atau pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja masing-masing organ; 2. Meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar organ; 3. Menerapkan asas-asas GCG yakni, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness (kewajaran). Dengan diberlakukannya Board Manual ini dalam hubungan kerja antar 2 (dua) organ Perseroan, diharapkan kegiatan usaha Perseroan dapat dilaksanakan secara harmonis dengan asas-asas Good Corporate Governance dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi perusahaan yang telah ditetapkan. Aspek-aspek yang diatur dalam Board Manual meliputi : a. Fungsi Dewan Komisaris b. Persyaratan, Komposisi dan Masa Jabatan Dewan Komisaris c. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas d. Etika Jabatan Dewan Komisaris e. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris f. Wewenang Dewan Komisaris g. Hak Dewan Komisaris h. Rapat Dewan Komisaris i. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris j. Organ Pendukung Dewan Komisaris k. Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris Dengan Direksi
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Kriteria Penentuan Dewan Independensi Dewan Komisaris
Komisaris
dan
Saat ini Perseroan tidak memiliki Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Anggota Dewan Komisaris Perseroan juga tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit. Anggota Dewan Komisaris Perseroan juga tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan tidak mendapat intervensi dari Pemegang Saham ataupun pihak lain. Dewan Komisaris dalam memandang dan menyelesaikan masalah selalu menjauhkan kepentingan pribadi dan menghindari benturan kepentingan. Sesuai ketentuan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) No. A-001/H00200/2011-S0 Revisi 1 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts16/C00000/2013-S0 tanggal 25 Februari 2013, persyaratan untuk dapat dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari: Syarat Formal, Syarat Materiil, dan Syarat Lainnya. a. Syarat Formal Calon anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah: 1) Dinyatakan pailit; 2) Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan (BUMN ataupun swasta) dinyatakan pailit; 3) Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang merugikan keuangan negara, BUMN, atau perusahaan swasta lainnya dan/atau tindakan pidana yang berkaitan dengan sektor keuangan.
b. Syarat Materiil Calon anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah orang perseorangan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut: 1) Integritas dan moral, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat : a) Perbuatan rekayasa dan praktek-praktek menyimpang pada tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak jujur); b) Perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati pada tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik); c) Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/atau pihak lain sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik); d) Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap ketentuan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan perusahaan yang sehat (berperilaku tidak baik); 2) Dedikasi; 3) Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen; 4) Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan; 5) Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya; 6) Memiliki kemauan yang kuat (antusiasme) dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perseroan. c. Syarat Lainnya Calon anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah orang perseorangan yang memiliki persyaratan sebagai berikut: 1) Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif; 2) Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala/wakil kepala daerah;
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
71
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 3) Tidak sedang menduduki jabatan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan, kecuali menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih sebagai anggota Dewan Komisaris; 4) Tidak sedang menduduki jabatan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dilarang untuk dirangkap dengan jabatan anggota Dewan Komisaris, kecuali menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih sebagai anggota Dewan Komisaris; 5) Tidak menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris pada Perseroan selama 2 (dua) periode berturut-turut; 6) Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris) yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit resmi dan diakui. Selain itu, salah satu persyaratan Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Board Manual Perseroan adalah memiliki kriteria independensi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, ini berlaku khusus untuk Komisaris Independen yaitu : 1. Tidak menjabat sebagai Direksi di Perseroan terafiliasi. 2. Tidak bekerja di Perseroan atau afiliasinya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir. 3. Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan atau Perseroan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada Perseroan dan afiliasinya. 4. Bebas dari benturan kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris yang bersangkutan untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup Perseroan.
72
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan secara self assessment dengan kriteria sebagai berikut : a. Profesionalisme dan Pengetahuan. b. Independensi dan Obyektivitas. c. Kemampuan Dalam Berkomunikasi. d. Kemampuan Menganalisa dan Memutuskan. e. Orientasi Pada Bisnis. f. Komitmen Terhadap Pengawasan. g. Komitmen Terhadap Rencana Kerja yang Telah Disepakati. h. Komitmen Pengawasan Terhadap Prinsip GCG. i. Kontribusi Pemikiran dan Gagasan Dalam Setiap Rapat. j. Pemahaman Terhadap Berbagai Dinamika dan Kondisi Mutakhir Perusahaan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Uraian Direksi Direksi adalah organ Perseroan yang meliputi keseluruhan anggota Direksi sebagai satu kesatuan Dewan (Board) yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Uraian Tugas, Wewenang, Tanggung Jawab Direksi
Kewajiban
Dan
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Direksi berwenang untuk : a. Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan Perseroan; b. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk pembinaan pegawai, penetapan upah dan penghasilan lain, pesangon dan/atau penghargaan atas pengabdian serta manfaat pensiun bagi para pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS; c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada pihak lain; e. Direksi dapat mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perseroan berdasarkan aturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku; dan
f. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berkewajiban untuk : a. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan; b. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah ditandatangani bersama dengan Dewan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; c. Menyiapkan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang merupakan penjabaran tahunan dari RJPP dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; d. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan; e. Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup, menyampaikan laporan tahunan yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; f. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal, terutama fungsi pengurusan, dan pencatatan, penyimpanan dan pengawasan; g. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar ini serta setiap kali diminta oleh RUPS; h. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya;
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
73
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI i. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang dinyatakan atau diminta anggota Dewan Komisaris; j. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; k. Mematuhi ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan oleh RUPS; dan l. Melakukan penempatan investasi sesuai dengan kebijakan investasi yang telah ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap anggota Direksi juga bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa : a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi Direktur Utama a. Terimplementasinya Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap area operasional dan area strategis Perseroan. 1. Menetapkan kebijakan, pedoman, sistem dan prosedur untuk seluruh kegiatan strategis serta operasional Perseroan termasuk menetapkan program pengawasan internal yang efektif agar pengurusan Perseroan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
74
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
2. Mewakili Perseroan dalam urusan ke dalam dan ke luar yang bersifat kebijakan strategis. 3. Menetapkan keputusan-keputusan yang diperlukan dalam pengelolaan Perseroan termasuk tentang ketenagakerjaan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS. 4. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi kegiatan operasional serta strategis Perseroan untuk memastikan seluruh kegiatan Perseroan didasarkan pada prinsip GCG dan Prudence. b. Tersedianya KPI (Key Performance Indicator), RKAP serta RJPP Perseroan yang disetujui oleh para Pemegang Saham, termasuk di dalamnya tercapainya upaya untuk meningkatkan nilai Perseroan bagi para Pemangku Kepentingan. 1. Mengarahkan penyusunan dan mempersiapkan perencanaan usaha Perseroan, KPI, RKAP serta RJPP sesuai dengan misi dan tujuan Perseroan serta melakukan evaluasi dan penyesuaian perencanaan berdasarkan perubahan lingkungan strategis untuk pencapaian visi Perseroan secara efisien dan efektif. 2. Menyusun KPI, RKAP serta RJPP Perseroan untuk disetujui oleh Komisaris dan Pemegang Saham. c. Terlaksananya persetujuan dan penetapan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dan Mitra Bisnis serta semua bentuk kontrak-kontrak perjanjian dengan PPU dan Mitra Bisnis dalam rangka penempatan investasi pada PPU dan Mitra Bisnis. 1. Mengarahkan, memutuskan dan mengendalikan pengelolaan serta penempatan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi yang telah ditetapkan untuk memastikan tercapainya tingkat bunga maksimal dari Bank-bank Persepsi Perseroan, imbal hasil optimal dari pembiayaan modal ventura umum, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan modal ventura khusus dan optimalisasi kinerja investasi lainnya.
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 2. Membina hubungan baik dengan PPU serta Perusahaan-perusahaan lainnya dalam rangka menjaga kelangsungan kerja sama usaha yang telah berjalan dan mengidentifikasi peluang potensi bisnis untuk pengembangan usaha. 3. Mengarahkan, mengendalikan dan mengevaluasi proses analisa proposal pendanaan proyek untuk memastikan proyek dan PPU yang diberikan pendanaan sesuai dengan ketentuan Perseroan dan tercapainya tingkat pembayaran kembali sesuai dengan waktu dan jumlah yang telah disepakati. 4. Melakukan penempatan investasi kepada PPU dan Mitra Bisnis sesuai dengan ketentuan Pedoman Investasi dan mencari peluangpeluang investasi baru untuk menumbuhkembangkan Perseroan. 5. Menyetujui dan menetapkan PPU dan Mitra Bisnis termasuk penggunaan bank sebagai Bank Persepsi. 6. Menandatangani semua bentuk kontrakkontrak perjanjian dengan PPU dan Mitra Bisnis. d. Tersedianya laporan periodik untuk Pemegang Saham Perseroan secara akurat dan tepat waktu. 1. Mengarahkan, mengendalikan dan memantau penyusunan laporan periodik dari kegiatan operasional Perseroan untuk memastikan tersedianya laporan bagi pihak yang terkait secara akurat dan tepat waktu sebagai bahan pengambilan keputusan Pemegang Saham Perseroan. 2. Menyetujui penggunaan dan pengeluaran dana untuk kegiatan operasional Perseroan. Direktur Keuangan dan Investasi a. Tersedia KPI, RKAP serta RJPP Perseroan yang disetujui oleh para Pemegang Saham, dan tersedianya laporan-laporan baik Laporan Keuangan maupun Laporan Manajemen Perseroan secara periodik bagi para Pembuat Keputusan atau Pemangku Kepentingan.
1. Mengarahkan persiapan dan penyusunan RJPP, RKAP serta KPI sesuai dengan visi dan misi Perseroan bersama-sama dengan Direktur Utama kemudian melakukan evaluasi dan penyesuaian bilamana diperlukan berdasarkan perubahan lingkungan strategis. 2. Mengarahkan, mengendalikan dan mengevaluasi proses akuntansi dan anggaran Perseroan agar dapat menghasilkan Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen yang akurat dan tepat waktu sehingga berguna sebagai alat pengendalian serta dasar pengambilan keputusan. 3. Menyusun KPI, RKAP serta RJPP Perseroan bersama dengan Direktur Utama untuk disetujui oleh Komisaris dan Pemegang Saham. b. Tercapainya Tingkat Kesehatan Perseroan dan Tingkat Profit bagi seluruh Pemegang Saham sesuai dengan yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya tercapainya hasi perolehan dan pengelolaan dana pada bank-bank persepsi Perseroan, hasil yang maksimal atas pembiayaan investasi pada proyek-proyek PPU, dan terlaksananya pembayaran atas kewajiban Perseroan sesuai prosedur dan dalam waktu yang cepat. 1. Mengarahkan, mengendalikan dan menentukan Portofolio Investasi sehingga diperoleh imbal hasil yang paling menguntungkan melalui analisa kajian, kalkulasi dan keputusan yang tepat. 2. Mengarahkan, mengendalikan dan menentukan pengelolaan dana sehingga diperoleh imbal hasil yang menguntungkan serta aman melalui penempatan dalam bentuk Deposito, Deposit On Call (DOC), MMA ataupun giro (Cash Management). 3. Mengarahkan serta membina hubungan baik dengan PPU dan Perusahaan-perusahaan lainnya untuk menjaga keberlangsungan bisnis serta mengamankan dana yang berada pada PPU.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
75
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 4. Mengarahkan dan menentukan dalam hal proses penyaluran pembiayaan melalui hasil analisa dan evaluasi proyek-proyek investasi untuk memperoleh kepastian bahwa proyek tersebut layak dibiayai dan dilaksanakan oleh PPU yang tepat agar tercapai imbal hasil yang maksimal. 5. Mengarahkan, mengendalikan proses arus dana agar kebutuhan Perseroan dapat terpenuhi serta penempatan dana yang ada secara tepat sehingga aman dan mendapatkan hasil yang paling menguntungkan. 6. Melakukan penempatan Investasi kepada PPU dan Mitra Bisnis bersama dengan Direktur Utama dengan batasan nilai tertentu untuk setiap proyek. 7. Menyetujui dan menetapkan PPU dan Mitra Bisnis termasuk penggunaan bank sebagai Bank Persepsi bersama dengan Direktur Utama. 8. Bersama dengan Direktur Utama menandatangani semua bentuk kontrakkontrak perjanjian dengan PPU dan Mitra Bisnis. c. Terimplementasinya GCG dalam setiap area operasional dan area strategis Perseroan. 1. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi kegiatan operasional Perseroan dalam rangka memastikan bahwa seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Prinsip GCG dan Prudence. 2. Menetapkan kebijakan, pedoman, sistem dan prosedur bersama dengan Direktur Utama untuk seluruh kegiatan strategis serta operasional Perseroan.
Susunan Direksi Jumlah anggota Direksi Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebanyak 2 (dua) orang, yang komposisinya terdiri dari terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 1 (satu) orang Direktur Keuangan & Investasi. Jumlah dan komposisi Direksi tersebut telah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, yang menetapkan bahwa Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Dalam hal Direksi terdiri dari atas lebih dari 1 (satu) orang anggota Direksi, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Pada tanggal 25 Mei 2015, Pemegang Saham Perseroan memberhentikan dengan hormat 1 (satu) orang anggota Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya atas nama Bapak Tatang Suryana sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, yang ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV tertanggal 25 Mei 2015 tentang Pemberhentian Direktur Keuangan dan Investasi yang dinyatakan dalam Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH Nomor 12 tanggal 12 Juni 2015 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV. Selanjutnya, pada tanggal 25 Juni 2015 terdapat pengangkatan 1 (satu) orang anggota Direksi Perseroan atas nama Bapak Muhammad Suryohadi sebagai PJ. Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, yang ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV tertanggal 25 Juni 2015 tentang Pengangkatan Direktur Keuangan dan Investasi yang dinyatakan dalam Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH Nomor 14 tanggal 30 Juni 2015 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV.
Tabel Susunan Direksi Perseroan Tahun 2015 No.
76
Nama
Jabatan
1.
Aniek Makaryani
PJ. Direktur Utama
2.
Muhammad Suryohadi
3.
Tatang Suryana
PJ. Direktur Keuangan dan Investasi Direktur Keuangan dan Investasi
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Tanggal Pengangkatan 10 September 2014
Tanggal Akhir Masa Jabatan 10 September 2017
25 Juni 2015
25 Juni 2018
24 Mei 2012
25 Mei 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Dengan demikian, susunan Direksi Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : No. Nama 1. Aniek Makaryani 2. Muhammad Suryohadi
Jabatan PJ. Direktur Utama PJ. Direktur Keuangan dan Investasi
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, penetapan dan pengesahan remunerasi Direksi Perseroan dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau melalui Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler. Sebagai Anak Perusahaan dari PT Pertamina (Persero), pengaturan penetapan remunerasi Direksi Perseroan yang paling utama mengacu pada Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) No. A001/H00200/2011-S0 Revisi 1 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts-16/C00000/2013S0 tanggal 25 Februari 2013. Dalam proses penetapannya, remunerasi Direksi dapat diusulkan oleh Direksi setelah mendapat rekomendasi Dewan Komisaris untuk ditetapkan dan disetujui oleh RUPS. Persetujuan dan pengesahan atas besaran, bentuk dan waktu berlaku remunerasi Direksi Perseroan dilakukan Pemegang Saham dalam RUPS atau Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler (RUPS Sirkuler). Dalam hal ini RUPS atau RUPS Sirkuler juga dapat menetapkan Remunerasi Direksi tanpa diperlukan adanya pengusulan dari Direksi dan tanpa rekomendasi Dewan Komisaris. Ketentuan mengenai struktur dan besaran remunerasi bagi Direksi Perseroan yang berlaku pada saat ini ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV tertanggal 31 Juli 2015 tentang Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris yang dinyatakan dalam Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH Nomor 1 tanggal 07 Agustus 2015 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV.
Struktur Remunerasi Direksi Berdasarkan ketentuan terakhir yang berlaku terhitung mulai tanggal 01 Januari 2015, struktur remunerasi Direksi Perseroan per bulan terdiri dari Gaji dan Tunjangan Perumahan (termasuk di dalamnya tunjangan utilities) dengan nilai proporsi Gaji bagi Direktur Perseroan adalah sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama Perseroan.
Selain itu, kepada Direksi Perseroan juga diberikan fasilitas kendaraan, fasilitas kesehatan, fasilitas bantuan hukum dan fasilitas lainnya. Adapun pajak atas gaji dan tunjangan yang diterima oleh Direksi menjadi beban Perseroan. Direksi juga akan diikutsertakan dalam Program Asuransi Purna Jabatan dengan besaran premi maksimal sebesar 25% dari gaji per tahun. Setiap tahun, kepada Direksi Perseroan juga diberikan Tunjangan Hari Raya (THR). Selain itu, kepada Direksi Perseroan juga diberikan Tantiem yang merupakan penghargaan kepada Direksi yang diberikan setiap tahun apabila Perseroan memperoleh laba dan dalam hal ini penetapannya akan diputuskan dalam RUPS. Besaran Gaji Direksi Perseroan per bulan bagi Direktur Utama adalah sebesar Rp. 50.900.000,- dan bagi Direktur diperhitungkan adalah sebesar Rp. 45.810.000,-. Sedangkan Tunjangan Perumahan yang ditetapkan bagi Direktur Utama adalah sebesar Rp. 20.400.000,- dan bagi Direktur adalah sebesar Rp. 18.324.000,-. Adapun jumlah remunerasi Direksi Perseroan selama tahun 2015 bagi masing-masing anggota Direksi yang terdiri dari Gaji dan Tunjangan Perumahan adalah sebagai berikut : Nama Jabatan Jumlah Aniek PJ. Direktur Rp. 855.600.000,Makaryani Utama Muhammad PJ. Direktur Rp. 384.804.000,Suryohadi*) Keuangan dan Investasi Rp. 320.670.000,Tatang Suryana**) Total Rp. 1.561.074.000,Keterangan : *) Tmt. 25 Juni 2015 s/d 31 Desember 2015 *) Tmt. 01 Januari 2015 s/d 25 Mei 2015 Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
77
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Rapat Direksi Sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, segala keputusan Direksi diambil dalam rapat Direksi, kecuali atas keputusan-keputusan yang disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh semua anggota Direksi. Semua keputusan dalam rapat Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Apabila pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mufakat tersebut tidak dapat dilaksanakan, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu apabila : a. Dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; atau b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau c. Pemegang Saham yang memiliki jumlah saham terbesar dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.
Tanggal Rapat (Tahun 2015) 30 Januari 25 Februari 06 April 17 April 21 Mei 19 Juni 29 Juli 24 Agustus 30 September 26 Oktober 30 November 29 Desember Tingkat Kehadiran
Data Kehadiran Aniek Makaryani
Tatang Suryana
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 dari 12 91,67%
√ √ √ √ √
5 dari 5 100%
Muhammad Suryohadi
√ √ √ √ √ √ 6 dari 6 100%
Program Pelatihan Direksi Mengingat jumlah Direksi Perseroan hanya terdiri dari 2 (dua) orang yang berada pada tempat kedudukan Perseroan yang sama, maka rapat Direksi dapat dilaksanakan secara intensif sepanjang tahun apabila terdapat hal-hal yang perlu dibicarakan bersama diantara anggota Direksi, baik dengan/tanpa dihadiri oleh jajaran Manajer dan/atau Staf yang terkait. Rapat Gabungan Direksi Dan Dewan Komisaris Selain rapat yang dilaksanakan diantara anggota Direksi, juga terdapat rapat gabungan yang mempertemukan anggota Direksi dengan Dewan Komisaris Perseroan, yang pada prinsipnya dilaksanakan melalui mekanisme rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan di Perseroan pada pelaksanaannya selalu dihadiri oleh anggota Direksi. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat bersama dengan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali. Adapun tingkat kehadiran Direksi dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut adalah sebagai berikut :
78
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Pada tahun 2015 terdapat beberapa program pelatihan, seminar atau workshop yang diikuti oleh anggota Direksi Perseroan untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi Direksi, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Workshop Identifikasi Biaya dan Metode Alokasi Biaya Overhead PT Pertamina (Persero) Ke Anak Perusahaan yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 30 Maret 2015 di Bandung yang diikuti oleh Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, Bpk. Tatang Suryana. 2. Seminar Nasional Modal Ventura dengan tema "Revitalisasi Perusahaan Modal Ventura di Indonesia“ yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 27 April 2015 di Jakarta yang diikuti oleh Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, Bpk. Tatang Suryana. 3. Workshop Round Table Discussion dengan tema "Kerugian Negara: Resiko Bisnis atau Tindak Pidana Korupsi” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Auditor Internal pada tanggal 21 Mei 2015 di Jakarta yang diikuti oleh PJ. Direktur Utama Perseroan, Ibu Aniek Makaryani.
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 4. Workshop Finance Leaders Gathering 2015 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 31 Juli 2015 s/d 1 Agustus 2015 di Bandung yang diikuti oleh PJ. Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, Bpk. Muhammad Suryohadi. 5. Seminar Tanggung Jawab Direksi Dalam Pencegahan, Pendeteksian dan Penindakan Tipikor & Sustainability Reporting Sebagai Bentuk Transparansi Penerapan GCG & Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Asosiasi Auditor Internal pada tanggal 26 Agustus 2015 di Lombok yang diikuti oleh PJ. Direktur Utama Perseroan, Ibu Aniek Makaryani. 6. Pelatihan Commissioner & Directorship Expand Leadership Program For BOD/BOC yang diselenggarakan oleh CLDI pada tanggal 8-9 Oktober 2015 di Bali yang diikuti oleh PJ. Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, Bpk. Muhammad Suryohadi. 7. Pelatihan Professional Directorship Program yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) bersama dengan PT Pertamina Training & Consulting (PTC) pada tanggal 17-18 November 2015 di Jakarta yang diikuti oleh PJ. Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, Bpk. Muhammad Suryohadi. 8. Seminar Business Judgment Rule yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Training & Consulting (PTC) pada tanggal 26 November 2015 di Jakarta yang diikuti oleh PJ. Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, Bpk. Muhammad Suryohadi. 9. Workshop Pertamina Leaders Forum yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 21 Desember 2015 di Jakarta yang diikuti oleh PJ. Direktur Utama Perseroan, Ibu Aniek Makaryani dan PJ. Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan, Bpk. Muhammad Suryohadi. Peningkatan kapabilitas dinilai penting agar Direksi dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari core business Perseroan, mengantisipasi masalah yang timbul di kemudian hari bagi keberlangsungan dan kemajuan Perseroan.
Program peningkatan kapabilitas juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja Direksi. Untuk itulah setiap tahun Direksi menyusun rencana kerja pelaksanaan program peningkatan kapabilitas. Selain program pelatihan tersebut di atas, pada tahun 2015 juga terdapat pelaksanaan program orientasi atau pengenalan bagi anggota Direksi baru Perseroan, sehubungan dengan pengangkatan anggota Direksi atas nama Bpk. Muhammad Suryohadi sebagai PJ. Direktur Keuangan dan Investasi Perseroan pada tanggal 25 Juni 2015. Program pengenalan bagi anggota Direksi baru mengenai kondisi Perseroan secara umum wajib dilaksanakan oleh Perseroan apabila terdapat penetapan pengangkatan anggota Direksi baru oleh Pemegang Saham. Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Direksi Dalam rangka menjalankan tugas pengurusan Perseroan, Direksi salah satunya yang paling utama berpedoman pada Board Manual PT PDV. Board Manual merupakan petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga menjadi acuan hubungan kerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Perseroan yang optimal. Board Manual adalah pedoman yang menjelaskan secara garis besar hal-hal yang berkenaan dengan tata kerja Direksi dan Dewan Komisaris serta proses hubungan fungsi antara Direksi, Dewan Komisaris dan antara kedua organ Perseroan tersebut. Board Manual disusun berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, prinsipprinsip hukum korporasi, arahan Pemegang Saham serta best practices Good Corporate Governance (GCG).
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
79
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Meskipun demikian, berbagai ketentuan rinci yang terdapat dalam Anggaran Dasar, arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap mengikat walaupun tidak secara spesifik diuraikan dalam Board Manual tersebut.
Board Manual yang berisi pedoman praktis bagi Dewan Komisaris dan Direksi ini adalah wujud dari implementasi komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi atas penerapan GCG di Perseroan. Prinsip itikad balk, penuh tanggung jawab, fiduciary duties, skill and care yang melekat pada pemegang jabatan Direksi adalah prinsip umum yang harus tetap dihormati oleh organ Perseroan yang bertugas melaksanakan pengurusan Perseroan tersebut.
Board Manual Perseroan yang berlaku saat ini adalah No. A-001/PDV/CS/2015 yang ditetapkan pemberlakuannya tanggal 03 Februari 2015 melalui Surat Keputusan No. Kpts-004/PDV/DIRUT/2015. Sebelum ditetapkan, Board Manual telah disepakati bersama dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam Naskah Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 29 Januari 2015. Board Manual yang merupakan hasil kesepakatan bersama antara Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang penetapannya bertujuan untuk : 1. Menjadi rujukan atau pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja masing-masing organ; 2. Meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar organ; 3. Menerapkan asas-asas GCG yakni, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness (kewajaran). Dengan diberlakukannya Board Manual ini dalam hubungan kerja antar 2 (dua) organ Perseroan, diharapkan kegiatan usaha Perseroan dapat dilaksanakan secara harmonis dengan asas-asas Good Corporate Governance dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan yang telah ditetapkan.
80
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Aspek-aspek yang diatur dalam Board Manual meliputi : a. Kebijakan Umum b. Persyaratan dan Komposisi, Keanggotaan dan Masa Jabatan Direksi c. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas d. Independensi (Kemandirian) Direksi e. Etika Jabatan Anggota Direksi f. Susunan, Tugas dan Wewenang Direksi g. Rapat Direksi h. Evaluasi Kinerja Direksi i. Fungsi Pendukung j. Hubungan Perseroan Dengan Anak Perusahaan Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Sesuai ketentuan yang diatur dalam Board Manual Perseroan, kinerja Direksi akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS. Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan maupun amanat Pemegang Saham. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Anggota Direksi yang bersangkutan sejak tanggal pengangkatannya. Kriteria evaluasi kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Disamping itu, kriteria kinerja Direksi juga dapat dilakukan secara individu yang diajukan oleh Dewan Komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS. Kriteria kinerja tersebut antara lain adalah sebagai berikut: a. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi pencapaiannya. b. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun rapat dengan Dewan Komisaris. c. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perseroan. d. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu. e. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perseroan. f. Ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku serta kebijakan Perseroan. g. Pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam RKAP dan Kontrak Manajemen.
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Diantara Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama atau Pengendali Perseroan tidak terdapat hubungan afiliasi, baik secara keluarga maupun keuangan.
Sehingga, dengan tidak adanya hubungan afiliasi diantara Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama atau Pengendali Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak secara independen, diharapkan juga tidak terdapat adanya benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan oleh seluruh organ Perseroan.
Tabel Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Perseroan
1.
Antara Anggota Direksi dengan Anggota Direksi lainnya
Jenis Hubungan Afiliasi Keluarga Keuangan Tidak Ada Tidak Ada
2.
Antara Anggota Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris
Tidak Ada
Tidak Ada
3.
Antara Anggota Direksi dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), selaku Pemegang Saham Utama atau Pengendali Antara Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya Antara Anggota Dewan Komisaris dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), selaku Pemegang Saham Utama atau Pengendali
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
No.
4. 5.
Hubungan Afiliasi
Keberagaman Komisaris
Komposisi
Direksi
dan
Dewan
Perseroan saat ini tidak memiliki kebijakan yang secara khusus mengatur mengenai keberagaman komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin. Meskipun demikian, pada prakteknya komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada setiap periode menunjukkan adanya keberagaman. Seperti halnya, komposisi Direksi Perseroan saat ini yang terdiri dari 1 (satu) orang perempuan dan 1 (satu) orang laki-laki. Selain itu, komposisi Dewan Komisaris Perseroan dari tahun ke tahun paling tidak terdiri dari 1 (satu) orang anggota dengan pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan pada bidang Manajemen SDM dan 1 (satu) orang pada bidang Hukum. Sedangkan apabila terdapat Komisaris Independen, maka umumnya berasal dari bidang Keuangan.
Dalam hal ini, kebijakan Perseroan saat ini lebih banyak ditekankan pada batasan-batasan normatif sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, seperti halnya dalam penetapan komposisi jumlah anggota Direksi yang paling sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dan disesuaikan dengan kebutuhan, tingkat kompleksitas dan rencana strategis Perseroan. Begitupula dengan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan yang setidaknya terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih. Selain itu, juga terdapat kebijakan bagi Anggota Direksi Perseroan yang akan menjabat sebagai Direksi Perseroan yang hendaknya berusia tidak melebihi 56 (lima puluh enam) tahun atau tidak melebihi usia pensiun. Sedangkan bagi Anggota Dewan Komisaris tidak terdapat pengaturan secara spesifik mengenai hal tersebut.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
81
TATA KELOLA PERUSAHAAN ORGAN PENDUKUNG Komite Audit Sebagai organ pendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris; mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Komite Audit bekerja bersama-sama auditor internal dan eksternal untuk memastikan pelaksanaan tugas pengendalian internal dan tugas audit lainnya. Pada tahun 2015, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Ketua merangkap anggota : Yudo Irianto b. Anggota : Tutuk Budi Sulistiyo c. Anggota : Syahrial Mukhtar Independensi Komite Audit Anggota Komite Audit merupakan pekerja yang berasal dari PT Pertamina (Persero) dengan latar belakang pendidikan Akuntansi. Komite Audit tidak memiliki hubungan langsung dengan aktivitas utama Perusahaan, sehingga Anggota Komite Audit adalah orang-orang yang memiliki pemahaman mengenai bisnis Perusahaan dan memiliki independensi terhadap Perusahaan Sekretariat Dewan Komisaris Sekretariat Dewan Komisaris perseroan dirangkap oleh Sekretaris Perseroan, dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris guna membantu Dewan Komisaris di bidang kegiatan kesekretariatan antara lain: 1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan Komisariat; 2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan rapat/ pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait (stakeholder) lainnya;
82
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
3. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Komite-komite di lingkungan Komisariat yang berkaitan dengan: • Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris; • Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. 4. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari Komite-Komite di lingkungan Komisariat untuk keperluan Dewan Komisaris.
Satuan Pengawasan Internal Fungsi kerja Satuan Pengawasan Internal (SPI) berperan dalam melakukan kegiatan assurance (penjaminan/pemastian) dan consulting yang independen dan objektif dalam rangka untuk memberikan nilai tambah, membantu tercapainya tujuan Perusahaan, peningkatan operasional organisasi dan pengelolaan tata kelola perusahaan, pengendalian internal serta manajemen risiko melalui proses evaluasi dengan pendekatan yang sistematis dan teratur. Beberapa aktivitas assurance yang dapat dijalankan oleh fungsi internal audit antara lain audit operasional, audit compliance, audit kinerja, audit keuangan, serta audit investigasi dan due diligence. Sementara itu kegiatan consulting mencakup fasilitator, mediator dan advisory lainnya yang dibutuhkan oleh manajemen yang sifat dan cakupan penugasannya telah disepakati dengan manajemen tanpa mengambil alih kewenangan manajemen.
TATA KELOLA PERUSAHAAN KOMITE AUDIT Ketua Komite Audit Yudo Irianto Pada tanggal 10 September 2013 diangkat sebagai Ketua Komite Audit PT. Pertamina Dana Ventura.
Anggota Komite Audit
Management Business and Information Data Manager Kantor Pusat Jakarta (2010-2011), Performance Management & Transformation Manager Kantor Pusat (2011-2012). Business Strategic Planning Manager Kantor Pusat (20122013), Head Of Internal Audit PT. PDSI Jakarta (2013-2014), Vice President of Corporate Audit Kantor Pusat Pertamina Jakarta (2014 – sekarang) Sejak 21 Oktober 2014 diangkat sebagai anggota Komite Audit PT. Pertamina Dana Ventura.
Syahrial Mukhtar, Lahir di Padang, pada tanggal 12 November 1966. Lulus S1-Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung tahun 1990. yang kemudian meraih gelar Magister Manajemen (MM) -Department of Business Internasional dari Universtitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 2000, dan meraih gelar Doctor of Management Strategic (S3) –Postgraduated in Management Faculty of Economic, University of Indonesia 2011. Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 1991-1992 dengan mengikuti Program Bimbingan Profesi Sarjana (BPS). Berbagai jabatan yang dipercayakan yaitu : Assistant Work & System Improvement UPMS V Surabaya (1992-1999), Senior Expert Corporate Quality Management Kantor Pusat Jakarta (1999-2002), Director PT. Pertamina Training & Consulting Jakarta (2002-2006), Head of PMC (Program Managemnt Center) of Pertamina Transformation Program Kantor Pusat Jakarta (20062007), Manager of Corporate Transformation Kantor Pusat Jakarta (2007-2008), System and Business Process Manager Kantor Pusat Jakarta (2008-2010),
Tutuk Budi Sulistiyo, Lahir di Surakarta, pada tanggal 28 September 1966. Lulus S1 dari Ekonomi Akuntansi Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1991, yang kemudian meraih gelar S2 Ekonomi-Magister Manajemen Konsentrasi Bidang Finance dari Universtitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 2002. Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 1992. Berbagai jabatan yang dipercayakan yaitu : Asmen Keuangan Pelumas (2006-2007), Kepala Bagian Kontroller Refinery Unit IV Cilacap (20072008), Manajer Keuangan Pemasaran Unit 6 – Balikpapan (2008-2009), Manajer Keuangan Unit Refinery 5 – Balikpapan (2009-2010), Financial Reporting Manager Kantor Pusat – Keuangan (2011 – 2012), General Accounting Manager Kantor Pusat - Keuangan (2012 – 2013), Finance Coordinator PT. Badak Ngl (November 2013 – sekarang). Sejak tanggal 01 September 2012 diangkat sebagai anggota Komite Audit PT. Pertamina Dana Ventura. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
83
TATA KELOLA PERUSAHAAN KOMITE AUDIT Fungsi, Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Komite Audit 1. Fungsi Komite Audit berfungsi sebagai kepanjangan tangan Dewan Komisaris dalam menjalankan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan. 2. Tugas a. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa : 1) Efektifitas sistem pengendalian internal dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. 2) Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 3) Struktur pengendalian internal Perseroan dilaksanakan dengan baik. 4) Pelaksanaan Audit Internal maupun Eksternal dilaksanakan dengan standar audit yang berlaku 5) Tindak lanjut temuan hasil dilaksanakan oleh manajemen.
audit
b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Internal maupun auditor eksternal. c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. d. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris serta tugas-tugas Komisaris lainnya. e. Komisaris dapat pula penugasan lain berupa :
memberikan
1) Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan. 2) Mengkaji kecukupan fungsi audit internal, termasuk jumlah Auditor , rencana kerja tahunan dan penugasan yang dilaksanakan. 3) Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya. 84
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
3. Wewenang a. Mendapatkan informasi secara penuh dan bebas tentang pekerja, dana, asset serta sumber daya perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. b. Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud huruf a di atas, komite audit wajib bekerja sama dengan Satuan Pengawas Internal (SPI).
c. Apabila diperlukan, dengan persetujuan tertulis Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta bantuan tenaga ahli dan/atau konsultan untuk membantu Komite Audit. 4. Tanggung Jawab a. Bertanggung Jawab kepada Dewan Komisaris b. Bertanggung Jawab menjaga kerahasiaan dokumen , data dan informasi perusahaan.
Independensi Anggota Komite Audit Keanggotaan dan Persyaratan: 1. Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurangkurangnya: a. Satu orang anggota Komisaris b. Dua orang ahli yang bukan merupakan pegawai Perusahaan yang bersangkutan. 2. Persyaratan untuk dapat diangkat sebagai Anggota Komite Audit adalah : a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan dan bidang-bidang lainnya yang dianggap perlu sehingga dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. b. Tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan. c. Mampu berkomunikasi secara efektif.
TATA KELOLA PERUSAHAAN KOMITE AUDIT Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 2015 Selama tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja tahunan yang direncanakan sebagai berikut : 1. Membuat dan menjalankan kegiatan Rencana Kerja Komite Audit PT PDV tahun 2015. 2. Melakukan pertemuan internal Komite Audit per triwulan yang antara lain berisi pembahasan mengenai evaluasi Komite Audit atas kinerja bulanan, triwulan dan/atau tahunan Perusahaan serta permasalahan lain yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit hingga bulan Desember 2015 telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali yakni pada tanggal 26 Januari 2015, 13 April 2015, 20 Juli 2015 dan 19 Oktober 2015. 3. Melakukan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk membahas masalah-masalah kegiatan usaha yang memerlukan perhatian khusus dari Komite Audit. Komite Audit melaksanakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan pada tanggal 26 Januari 2015, 13 April 2015, 20 Juli 2015 dan 19 Oktober 2015 yang membahas profil kinerja Perusahaan serta perkembangan penyelesaian kewajiban Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
6. Melakukan rapat kerja dengan Fungsi Kontroler dan Fungsi terkait lainnya untuk membahas berbagai masalah keuangan seperti laporan keuangan, budget control, piutang usaha, Business Support, transaksi valuta asing, perpajakan serta pembahasan kinerja pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
7. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap laporan keuangan dan laporan kegiatan usaha bulanan , triwulan, semester serta tahun buku 2015 dan menyampaikan hasilnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi PT PDV. 8. Melakukan analisa, evaluasi dan review terhadap berbagai hal lainnya yang diminta oleh Direksi untuk mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.
4. Melakukan pertemuan dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir, Jusuf, Saptoto & Mawar yang menjadi auditor eksternal perusahaan dalam rangka melakukan kegiatan audit perusahaan tahun buku 2014. Komite Audit telah melakukan review terhadap draft laporan auditor eksternal. Review dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang telah di audit telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan. 5. Melakukan rapat kerja bulanan dengan Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk membahas Program Kerja Audit Tahunan (PKAT).
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
85
TATA KELOLA PERUSAHAAN KOMITE INVESTASI & REMUNERASI Ketua Komite Investasi & Remunerasi Alan Frederik Pada tanggal 01 November 2012 diangkat sebagai Ketua Komite Investasi & Remunerasi PT. Pertamina Dana Ventura dan terhitung tanggal 19 Juli 2015 masa jabatan sebagai Ketua Komite Investasi & Remunerasi telah berakhir.
Analyst Compensation Kantor Pusat Pertamina (2009-2012), Senior Analyst Compensation & Benefit Kantor Pusat Pertamina (2012-2014), Manager Compensation & Benefit Kantor Pusat Pertamina (2014 - sekarang). Sejak tanggal 25 November 2009 menduduki jabatan sebagai anggota Komite Investasi dan Remunerasi PT. Pertamina Dana Ventura.
Anggota Komite Investasi & Remunerasi
Irlansyah,
Darlis,
Lahir di Sei Sialang Riau, 23 April 1964. Lulus S1Ekonomi Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU) Medan tahun 1989.
Lahir di Pekanbaru, 29 Juni 1962. Lulus S1 Ekonomi Akuntansi dari Universitas Andalas Padang dan Magister Akuntansi dari Universitas Trisakti.
Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 1991. Berbagai jabatan yang dipercayakan yaitu : Trainee Perso UEP.III Cirebon (1991), Ast.Perso UEP.III Cepu (1991-1992), PNT.Jasa-Jasa UEP.III Cepu (1992-1993), Pws.PP/Perso UEP.III Cepu (19931995), Pws. Utama PPP/ Perso Cepu (1995-1997), Pws.Renbang/Perso-UPPDN.VII Ujung Pandang (1997-1998), Pws.HIK/Perso-UPPDN.VII Ujung Pandang (1998-2000), Pws.UT.NSK UPPDN V Surabaya (2000-2001), Pws.UT.T.Laksana UPPDN V Surabaya (2001-2002), Kepala PP UPMS V Surabaya (2002-2004), Kepala Perencanaan & Pembinaan UPMS IV Semarang (2004-2006), Asisten Manajer Perencanaan & Pembinaan UPMS IV Semarang (2006-2008), HR Area Manager Maluku – Papua UPMS VIII Jayapura (2008), HR Area Manager Kalimantan UPMS VI Balikpapan (2008), Senior -
Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 1990. Berbagai jabatan yang dipercayakan yaitu : DAK-Keu/ Trainee Balikpapan (1990-1991), DAKKeu/Ast Akt/HP-PEL Balikpapan (1991-1994), DAKKeu/Ast Akt Umum R.K Balikpapan (1994-1995), DAK-Keu/Pws Akt Keu Bunyu (1995), Pws Angg Investasi Balikpapan (1995-1996), Angg-Keu/Pws Angg Invest Balikpapan (1996-1998), Kepala Anggaran Panas Bumi EP Kamojang (1998-1999), Kepala Akuntansi Kamojang (1999-2000), Kepala Kontroller Keuangan Kamojang (2000-2001), DOH STA/ Kepala Kontrol Sangata (2001-2002), D HL-DOH Papua/ Man.Keu Sorong (2002-2004), D.HL-DOH SBT/ Man.Keu Jambi (2004-2005), D.HL-DOH SBT/ Man.Keu PT PTMN EP (2005), Koordinator Keuangan PPDT Cirebon EP Jawa (2006), Koord. keuangan PPDT EP Pusat (2006),
86
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
TATA KELOLA PERUSAHAAN KOMITE INVESTASI & REMUNERASI Manajer Keuangan Cirebon – PT Pertamina EP Jawa (2006-2007), Manajer Keuangan Region Jawa Cirebon PT Pertamina EP Jawa (2007), Manajer Kontroller Dit.Keuangan-Kantor Pusat PT.PEP (2007-2009), Manajer Keuangan Proyek Dit.Keuangan Kantor Pusat PT. PEP (2009-2012), Upstream Finance Bussiness Support Manager Dit. Keuangan Kantor Pusat (2012 – 2014) dan VP Controller & Partnership Financial PT Pertamina EP (2014 – sekarang). Sejak tanggal 01 November 2012 menduduki jabatan sebagai anggota Komite Investasi & Remunerasi PT. Pertamina Dana Ventura.
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Investasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi atas perencanaan pengurusan Perusahaan (RJPP/RKAP) yang terukur; 2. Melakukan pemantauan pelaksanaan pengurusan Perusahaan (RJPP/RKAP) dan analisis hasil pengurusan Perusahaan; 3. Melakukan evaluasi atas perencanaan Investasi dan tingkat risiko yang terukur; 4. Melakukan pemantauan pelaksanaan Investasi dan analisis hasil Investasi; 5. Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan Investasi dan pengurusan Perusahaan sebagai bahan pendapat Dewan Komisaris; 6. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan Dewan Komisaris terkait pengelolaan Investasi; 7. Membenkan masukan dan rekomendasi atas laporan Direksi dalam pengurusan Perusahaan; 8. Membuat rencana kerja tahunan Komite Investasi yang diselaraskan dengan rencana kerja tahunan Kebijakan Investasi Perusahaan yang dikelola oleh Direksi; 9. Mengkaji kelayakan sistem remunerasi bagi Direksi dan Komisaris, serta merekomendasikan penyesuaian yang diperlukan dengan mempertimbangkan keterkaitan antara tingkat remunerasi yang diterima dengan pencapaian target kinerja;
10. Mengkaji kelayakan kebijakan pemberian dan penggunaan fasilitas-fasilitas yang disediakan bagi Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi perbaikan/perubahan yang diperlukan. 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris yang berkaitan dengan investasi dan remunerasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 12. Melaporkan hasil-hasil kerja dan pengkajian Komite kepada Dewan Komisaris.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Investasi Dan Remunerasi Tahun 2015 Secara umum kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Investasi dan Remunerasi selama tahun 2015 mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan penelaahan dan kajian serta menyiapkan materi surat atau memorandum Dewan Komisaris perihal arahan, rekomendasi atau persetujuan Dewan Komisaris terkait penetapan Organisasi, Pedoman-Pedoman Perusahaan dan Peraturan yang berlaku di Perusahaan. 2. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terhadap Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 berikut besaran nilai jasanya sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
87
TATA KELOLA PERUSAHAAN SEKRETARIS PERSEROAN I Made Sunarta Sekretaris Perseroan Lahir di Gianyar Bali, 27 Juli 1951, Lulus S-1 dari Lembaga Administrasi Negara tahun 1981 dan kemudian meraih gelar S-2 dari Bisnis Manajemen Labora tahun 1996. Memulai karir di PT Pertamina (Persero) tahun 1971 di RSPJ/ Peng. Rontgen.(1974–1980),RSPJ/ Ast. Rontgen – Dit. Umum Jakarta (1980–1982), Kes. JJJ/Ka. Perso Kes – Dit. Umum Jakarta (1982–1984), Kes.Jakat/ Ka. Serv. & Adm – Dit. Umum Jakarta (1984–1991), RSPJ/ Ka. Administrasi – Dit. Umum Jakarta (1991 –1996), Analis Utama Pembinaan Koperasi – Dit.Umum Jakarta (1996–1999), PAP Joven/ Analis Utama Organisasi & Personalia – Dit. Umum Jakarta (1999–2001), Analis Utama Organisasi & Personalia – Dit. Keu Jakarta (2001–2001), Asisten Manajer Dalbang Bisnis Ap – Dit. Keu Jakarta (20012005), Manajer Portofolio AP & JV Core – Dit. Keu Jakarta (2005-2006), Sekretaris Perseroan PT Pertamina Dana Ventura (2006 – sekarang).
Kegiatan Terkait Sekretaris Perseroan • • • • •
Tugas Sekretaris Perseroan Selain mempunyai tugas pokok yang diatur dalam uraian jabatan, tugas Sekretaris Perseroan adalah : • Bertindak sebagai pejabat penghubung (liaison officer) antara Perusahaan dengan stakeholders dalam rangka pemberian/ penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan Perusahaan sebagaimana ketentuan Pedoman Good Corporate Governance Nomor A-001/PDV/MRK/2006. • Bertindak sebagai Ketua Tim Pengadaan Barang & Jasa PT PDV yang bertugas melakukan pengurusan pengadaan barang dan Jasa PT PDV sesuai dengan ketentun Pedoman Sistematika Pengadaan Barang & Jasa Nomor A-001/PDV/SP/2008-S0. • Bertindak sebagai Sekretaris Komite Manajemen Risiko PT. PDV berdasarkan Surat Perintah Direksi Nomor : Prin – 003/PDV/DIRUT/2010 tanggal 24 Februari 2010. 88
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Survey pelanggan Family Gathering ; Pemberian sumbangan yang berkelanjutan; Sponsorship; Pemberian THR untuk masyarakat sekitar.
Pengembangan Perseroan
Kompetensi
Sekretaris
Pada tahun 2015 terdapat beberapa program pelatihan atau workshop yang diikuti oleh Sekretaris Perseroan untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi Sekretaris Perseroan, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Workshop Sosialisasi Implementasi Performance Management System di Lingkungan Pertamina Group yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 27 April 2015 di Jakarta. 2. Workshop Focus Group Discussion "Sistem Penilaian dan Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina“ yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 2 Juli 2015 di Jakarta. 3. Workshop Strategic Discussion Forum & Sharing Best Practice 2015 : Leveraging Synergy Across the Value Chain to Support Five Priority Strategies for Growth and Sustainability yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) bersama PT Pertamina Training & Consulting pada tanggal 23 November 2015 di Jakarta.
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN TENTANG UNIT AUDIT INTERNAL Arie Pranoto Kepala SPI Lahir di Jakarta 26 Oktober 1965, bergabung dengan PDV sejak masih bernama Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina (YTPP) pada Februari 1995. Selama mengabdi di Perusahaan telah bekerja sebagai staf di bagian Investasi, Treasury, Corporate Secretary, Manajemen Risiko, dan terakhir SPI. Ia aktif mengikuti kursus dan pelatihan tentang securities, pasar modal,modal ventura, treasury, dan terakhir memperoleh sertifikat PIA (Profesional Internal Audit) dari lembaga PPAK. Selain itu guna update dan sharing untuk memperluas wawasan dan sekaligus sosialisasi dilingkungan SPI Anak Perusahaan maka yang bersangkutan memanfaatkan situasi dimaksud dengan mengikuti Forum SPI antar Anak Perusahaan. Sejak November 2012 diangkat menjadi Kepala SPI PT PDV. SPI (Satuan Pengawasan Internal) dibentuk guna mewujudkan komitmen Perseroan sebagai anak perusahaan Pertamina (Persero) untuk menjalankan tata kelola perusahaan sesuai Undang-Undang BUMN No. 19 tahun 2003. Saat ini SPI beranggotakan 2 orang termasuk Kepala SPI dan masing-masing sudah memperoleh sertifikat PIA. SPI bertugas merencanakan, mengelola, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pengendalian internal (audit) sesuai dengan standar audit terhadap seluruh proses bisnis Perseroan, pedoman dan kebijakan Perseroan. Selain itu untuk memastikan terlaksananya seluruh kegiatan sesuai dengan sistem dan prosedur yang ada di Perseroan dalam mengamankan misi dan tujuan Perseroan serta merekomendasikan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan Perseroan.
Kepala SPI diangkat melalui surat ketetapan Direktur Utama PT PDV dan oleh karenanya bertanggung jawab dan melaporkan hasil audit kepada Direktur Utama. SPI memiliki kedudukan yang independen dari seluruh fungsi kerja yang diaudit sehingga diharapkan dapat memberikan layanan assurance dan jasa konsultasi agar Perseroan berjalan sesuai tujuannya.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
89
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN TENTANG UNIT AUDIT INTERNAL Visi Dan Misi SPI
Wewenang SPI
Visi SPI adalah ”Menjadi Satuan Pengawasan Internal yang independen, profesional dan dapat dipercaya.”
Menentukan dan mengelola strategi pengawasan, kebijakan pengawasan dan kegiatan pengawasan pada seluruh wilayah/kegiatan bisnis Perseroan. Memiliki akses tidak terbatas pada semua data, dokumen, kegiatan, fungsi, pekerja/SDM dan sumber daya Perseroan lainnya. Melaksanakan kegiatan investigasi atas permasalahan yang dapat menimbulkan kerugian Perseroan, namun terbatas pada pengungkapan dan pelaporan kepada Direktur Utama Perseroan. Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit internal dan eksternal dengan fungsifungsi kerja Perseroan. Menentukan kegiatan koordinasi dengan internal Audit PT Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan, sesuai dengan piagam hubungan korporasi antara Perseroan dengan induk perusahaan / PT Pertamina (Persero). Menentukan kegiatan komunikasi dengan Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit.
Misi SPI adalah : • Mengawal visi perusahaan menjadi Perusahaan pembiayaan kebanggaan Nasional yang terkemuka dan terpercaya. • Meningkatkan efektifitas pengendalian internal, pengelolaan manajemen resiko dan proses tata tata kelola perusahaan yang baik • Memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui kegiatan assurance dan consulting. • Berperan aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan auditor eksternal dan penugasan lain yang diamanatkan manajemen perusahaan.
Tujuan Membantu Direksi dan jajaran manajemen untuk memberikan nilai tambah dan mendorong peningkatan kinerja Perseroan. SPI membantu Perseroan dalam mencapai tujuan, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan terukur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan perusahaan yang meliputi antara lain manajemen risiko, pengendalian dan proses governance.
Kedudukan SPI mempunyai kedudukan yang independen dari semua fungsi Kerja lainnya, dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. SPI dipimpin oleh seorang kepala SPI yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Penugasan Kepala SPI diatur melalui piagam hubungan korporasi antara Perseroan dengan induk perusahaan/PT Pertamina (Persero).
90
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Tugas Dan Tanggung Jawab 1. Menilai efektifitas system pengendalian internal perusahaan melalui kegiatan assurance. 2. Melaksanakan fungsi pengawasan atas seluruh aktifitas / kegiatan usaha sesuai dengan program kerja yang telah disetujui manajemen. 3. Memberikan rekomendasi /saran perbaikan yang relevan serta informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada manajemen. 4. Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan baik yang bersumber dari internal maupun eksternal auditor. 5. Mendorong penerapan tata kelola /Good Corporate Governance yang baik di lingkungan perusahaan. 6. Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasan kepada Direktur Utama. 7. Berkoordinasi dengan Komisaris dan Komite Audit dalam kegiatan pengawasan Perseroan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN Perseroan melakukan dan melaksanakan sistem pengendalian internal oleh fungsi auditor internal yang melakukan audit terhadap kegiatan usaha Perseroan yang meliputi Modal Ventura Umum, Modal Ventura Khusus (PKPP), Kewajiban Jangka Panjang Bersyarat dan lain-lain dilaksanakan secara berkala sesuai dengan rencana audit tahunan, hasil audit dilaporkan kepada Direktur Utama dan dikomunikasikan juga dengan Komite Audit sebagai kepanjangan tangan Dewan Komisaris. Audit dilakukan dengan ruang lingkup keseluruhan kegiatan Perseroan yang difokuskan pada aspek dan unsur kegiatan yang memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap kepentingan Perseroan. SPI Perseroan telah melakukan fungsi pengawasan secara independen dengan cakupan tugas yang memadai sesuai dengan rencana, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit dalam Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan (RAT). Kedepan akan dilakukan assesment quality assurance guna diperoleh ukuran yang lebih objective terhadap keandalan efektivitas pengendalian intern. Saat ini Auditor ekstenal KAP AAJ telah melakukan assesment pengendalian internal Perseroan secara general.
Fungsi Satuan Pengawasan Internal SPI bertugas merencanakan, mengelola, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pengendalian internal (audit) sesuai dengan standar audit terhadap seluruh proses bisnis Perseroan, pedoman dan kebijakan perusahaan untuk memastikan terlaksananya seluruh kegiatan sesuai dengan sistem dan prosedur yang ada di Perseroan dalam mengamankan misi dan tujuan Perseroan serta merekomendasikan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan Perseroan. Temuan audit intern dalam Laporan Hasil Audit SPI terlebih dahulu dilakukan diskusi dengan fungsi terkait yang hasil akhirnya dilaporkan ke Direktur Utama untuk mendapatkan disposisi/arahan strategis dan tindak lanjutnya dimonitor oleh manajemen fungsi dan SPI, serta dilaporkan per triwulanan. Secara rutin SPI melaporkan perkembangan tindaklanjut temuan kepada Komite Audit dan Laporan realisasi audit SPI dilaporkan kepada Dewan Komisaris sebagai wakil pemegang saham melalui Laporan hasil audit tahunan.
Beberapa hal yang telah dilakukan adalah : • Merevisi SPI charter yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama Perusahaan. • Menyusun rencana audit lima tahunan, tahunan, pedoman audit, program audit yang akan selalu mengikuti perkembangan yang ada sesuai perkembangan situasi bisnis dan peraturan yang berlaku. Pemenuhan sumber daya yang berkualitas dilakukan dengan menetapkan kualifikasi/kompetensi yang diperlukan untuk menunjang efektivitas dan melakukan rekrutmen secara berkala. Untuk meningkatkan kualitas SDM dilakukan pelatihan, training, program sertifikasi dan mengikutsertakan dalam seminar-seminar. Perencanaan peningkatan mutu SDM dituangkan dalam RKAP yang dibuat setiap tahun. Realisasi tahun 2013 SPI telah bekerja sama dengan Lembaga seperti PPAK dengan melakukan training best practise audit, ikut serta dalam Forum Komunikasi SPI di lingkungan ESDM.
Laporan Pelaksanaan Dan Realisasi Hasil Audit Internal a. Ruang Lingkup dan Jenis Audit/Konsultasi Ruang lingkup kegiatan SPI mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh kegiatan Perseroan dan semua tingkatan manajemen Perseroan. Jenis Kegiatan SPI terdiri dari : 1. Kegiatan audit yang terdiri dari Audit MMD, Audit Modal Ventura Umum dan khusus, Audit Akuntansi, Audit Treasury serta Audit Pendalaman. 2. Kegiatan konsultasi (Formal dan Informal).
b. Metodologi Audit & Konsultasi 1. Kegiatan assurance. Dalam pelaksanaan kegiatan assurance, SPI menggunakan metode dan pendekatan sebagai berikut: o Pelaksanaan audit dilakukan dengan menggunakan pendekatan dimana prioritas auditee yang diperiksa adalah auditee yang memiliki tingkat risiko paling tinggi. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
91
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN o
Tujuan kegiatan audit yang dilakukan oleh SPI adalah sebagai berikut: a) Menilai efektivitas dan kualitas Risk Management. b) Menilai efektivitas dan kecukupan InternalControl.
2. Kegiatan Konsultasi Jasa konsultasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan/permintaan user dan ketersediaan sumber daya SPI, sepanjang tidak mengganggu independensi dan objektivitas SPI dalam pelaksanaan audit.
c. Realisasi Pelaksanaan Audit Berdasarkan Rencana Audit Tahunan (RAT) tahun 2015, telah didapat beberapa assurance, yaitu : 1. MVK sebanyak 2 rekomendasi , dan 1 sudah selesai. 2. Cash manajemen 2 rekomendasi dan masih dalam tindak lanjut 3. Laporan keuangan dan kegiatan kontroler sebanyak 4 rekomendasi. Status selesai 4. Kegiatan SDM, Umum dan lain-lain sebanyak 3 rekomendasi. Status selesai 5. Assurance di PT MTT dengan 13 temuan, dan masih dalam proses tindak lanjut.
92
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Dan tindak lanjut temuan selama tahun 2015 yaitu : Untuk MVU masih terdapat 7 temuan yang masih dalam proses penyelesaian. Selama Tahun 2015 SPI telah melakukan konsultasi yaitu, pencapaian RKAP, perkembangan perusahaan, kerjasama MVU, PKPP, aktivitas anak perusahaan
Uraian Piagam Audit Piagam audit (audit chartered) merupakan pernyataan kebijakan dan komitmen dari Direksi dan Komisaris ( selaku ketua Komite audit) atas tujuan, Visi, Misi , Kedudukan, Wewenang dan Tanggung Jawab Fungsi SPI, yang ditandatangani oleh Direktur Utama, komisaris selaku Ketua Komite Audit dan Kepala SPI .
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN MANAJEMEN RISIKO Enterprise Risk Management (ERM) Perusahaan Pada dasarnya Perseroan menerapkan proses manajemen risiko secara komprehensif yaitu melalui tahapan identifikasi terhadap suatu proses transaksi pencairan yang akan dilakukan berdasarkan proposal yang diajukan oleh Perusahaan Pasangan Usaha. Berdasarkan hasil identifikasi, Perseroan tidak selalu menghadapi seluruh risiko, namun memprioritaskan melakukan mitigasi risiko yang berdampak dominan terhadap pencapaian target sedangkan risiko yang minor dapat diterima/toleransi. Langkah utama yang dilakukan oleh Perseroan terhadap proposal PPU adalah dengan melakukan analisis terhadap pihak-pihak berkepentingan/Stakeholders. Dengan adanya berbagai kepentingan dari pihak-pihak yang berkepentingan, diperlukan perhatian secara khusus, kalau tidak perseroan atau manajemen berada pada posisi berbahaya, termasuk Pemegang Saham, Kreditur, Pemasok, Karyawan, Pemain lainnya dalam industri, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain yang terpengaruh oleh Perseroan. Oleh karena itu dapat diketahui Informasi mengenai penyebab risiko, bahkan informasi dampak apa saja yang akan ditimbulkan oleh risiko tersebut. Atas dasar kejadian risiko Perseroan dapat menentukan jenis risiko apa saja yang akan dialami perusahaan. Perusahaan dalam melakukan identifikasi risiko menggunakan beberapa model yaitu analisis, data historis, pengamatan dan survey serta meminta pendapat para ahli. Mengingat Perseroan sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) wajib menerapkan standar praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan dengan menjadikan budaya sadar risiko sebagai bagian dari budaya perusahaan. Implementasi Enterprise Risk Management (ERM) secara terintegrasi dengan PT Pertamina (Persero) dimulai sejak akhir tahun 2013 dan menjadi KPI Individual Performance Contract bagi Direksi untuk melakukan pengelolaan risiko pada tahun 2015 dengan frequency monitoring dari Pemegang Saham secara Triwulanan. Kerangka pengelolaan Enterprise Risk Management bertujuan agar anak perusahaan mampu meminimalisasi potensi kerugian dan mengoptimalkan profitabilitas, menciptakan nilai perusahaan dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.
Tujuan pengelolaan risiko meliputi pengembangan standarisasi metodologi dan pendekatan pengelolaan risiko pada Perusahaan Modal Ventura, mempertegas struktur fungsional termasuk tujuan, peran dan tanggung jawab serta menumbuhkan budaya sadar akan risiko Perusahaan Modal Ventura secara keseluruhan. Keberhasilan program penerapan manajemen risiko salah satunya ditentukan oleh peran aktif Direksi dan Dewan Komisaris. Direksi menetapkan kebijakan manajemen risiko meliputi antara lain : penetapan jenis risiko yang terkait dengan aktivitas perusahaan; penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi manajemen risiko; penetapan toleransi risiko; mitigation plan dan penyusunan rencana darurat (contingenncy plan) dalam kondisi yang terburuk; dan penerapan sistem pengendalian internal dalam mengimplementasikan manajemen risiko. Organisasi Pengelolaan Risiko
Melalui Surat Perintah Nomor Sprin019/PDV/DIRUT/2013 tanggal 20 Juni 2013 tentang Tim Manajemen Risiko yang terdiri dari Direktur Keuangan & Investasi bersama-sama Sekretaris Perseroan, Manajer Investasi dan Manajer Kontroler bertanggung jawab mengembangkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko Perseroan; mengevaluasi pedoman manajemen risiko dan mengusulkan kepada Direksi untuk disahkan; menyusun risk appetite dan risk tolerance level korporat; melakukan penjabaran risk tolerance ke level unit kerja pemilik risiko sebagai acuan bagi pemilik risiko dalam memutuskan tentang seberapa besar risiko yang dapat diambil; mengintegrasikan semua upaya pengelolaan risiko di seluruh perusahaan; melakukan reviu atas Laporan Penerapan Manajemen Risiko Perseroan dan menyusun Laporan Hasil Reviu Manajemen Risiko; mengevaluasi efektivitas penerapan manajemen risiko perusahaan secara berkala setelah membaca Laporan Penerapan Manajemen Risiko; mengembangkan budaya sadar risiko pada seluruh jenjang organisasi. Pelaksanaan pengelolaan risiko Perseroan secara korporat dilakukan oleh Sub Fungsi Manajemen Risiko yang berperan melaksanakan administrasi penerapan Manajemen Risiko serta mendokumentasikan setiap tahapan proses pengelolaan risiko. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
93
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN MANAJEMEN RISIKO Struktur Organisasi Manajemen Risiko PT Pertamina Dana Ventura
Dari gambar struktur organisasi pengelolaan manajemen risiko di atas, terdapat 6 (enam) unsur yang berperan dalam manajemen risiko, yaitu : 1. Dewan Komisaris berperan menjalankan fungsi pengawasan terhadap penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi. 2. Direksi bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko perusahaan. Mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh Fungsi kerja Pemilik Risiko (Risk Taking Unit) untuk melaksanakan kegiatan identifikasi risiko, mitigasi risiko dan evaluasi pengelolaan risiko yang ada di fungsi kerja masing-masing. 3. Tim Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Keuangan dan Investasi bertanggungjawab kepada Direksi. Tim Manajemen Risiko beranggotakan Sekretaris Perusahaan, Manajer Investasi dan Manajer Treasury. Tim Manajemen Risiko berperan mengintegrasikan upaya-upaya pengelolaan risiko di perusahaan.
94
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
4. Sekretaris Perusahaan berperan menyampaikan Laporan Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan kepada Tim Manajemen Risiko. 5. Pelaksanaan pengelolaan risiko Perusahaan secara korporat dilakukan oleh Sub Fungsi Manajemen Risiko yang berperan melaksanakan administrasi penerapan Manajemen Risiko serta mendokumentasikan setiap tahap proses pengelolaan risiko. 6. Kepala SPI berperan melaksanakan aktivitas assurance dan consulting independent, untuk memberi nilai tambah dan memperbaiki kegiatan operasi perusahaan, membantu perusahaan mencapai tujuan dengan melakukan pendekatan sistematis dan terstruktur dalam mengevaluasi efektivitas proses manajemen risiko.
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN MANAJEMEN RISIKO Perkembangan Implementasi ERM
Rencana Ke Depan
Beberapa perkembangan penting dalam implementasi ERM di Perseroan selama tahun 2015, yaitu sebagai berikut:
Dalam rangka meningkatkan kepercayaan shareholders dan stakeholders Perseroan, pengelolaan Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance Perseroan terus dilakukan sejalan dengan pengembangan bisnis Perseroan. Pengembangan pengelolaan Manajemen Risiko Perseroan akan dilakukan dengan peningkatan kegiatan sosialisasi dan internalisasi budaya sadar risiko kepada seluruh pekerja Perseroan termasuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang Manajemen Risiko, serta meningkatkan pengawasan terhadap proses-proses bisnis yang ada dan sedang berjalan. Peran Manajemen Risiko diharapkan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat, dapat mengembangkan dan melaksanakan secara konsisten yang diharapkan dapat menghindari Perseroan dari dampak risiko yang besar dan significant. Dengan pengelolaan risiko yang baik diharapkan dapat mengamankan sumber daya dan asset yang dimiliki Perseroan.
1. Aspek Pengelolaan Risiko masuk dalam Key Performance Indicator dan Individual performance contract Direksi yang kemudian diturunkan (cascade) kepada seluruh jajaran di bawahnya. 2. Penyusunan Risk Register Profile PT Pertamina Dana Ventura telah dimulai dengan tahap perhitungan risiko yang lebih akurat dengan menggunakan metode statistik yang didukung oleh sistem dan arahan dari Fungsi Enterprise Risk Management PT Pertamina (Persero). 3. Pelaporan Manajemen Risiko kepada manajemen dan Fungsi Enterprise Risk Management PT Pertamina (Persero) secara Triwulanan dalam bentuk Laporan Realisasi Mitigasi dari tiap-tiap Risk Register Profile PT Pertamina Dana Ventura. 4. Terbentuknya Tim Manajemen Risiko melalui Surat Perintah Nomor Sprin019/PDV/DIRUT/2013 tanggal 20 Juni 2013 tentang Tim Manajemen Risiko yang terdiri dari Direktur Keuangan & Investasi bersama-sama Sekretaris Perseroan, Manajer Investasi dan Manajer Kontroler yang bertanggung jawab mengembangkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko Perseroan; Mengevaluasi pedoman manajemen risiko dan mengusulkan kepada Direksi untuk disahkan; Menyusun risk appetite dan risk tolerance level korporat; Melakukan penjabaran risk tolerance ke level unit kerja pemilik risiko sebagai acuan bagi pemilik risiko dalam memutuskan tentang seberapa besar risiko yang dapat diambil; Mengintegrasikan semua upaya pengelolaan risiko di seluruh perusahaan; Melakukan reviu atas Laporan Penerapan Manajemen Risiko Perseroan dan menyusun Laporan Hasil Reviu Manajemen Risiko; Mengevaluasi efektivitas penerapan manajemen risiko Perseroan secara berkala setelah membaca Laporan Penerapan Manajemen Risiko; Mengembangkan budaya sadar risiko pada seluruh jenjang organisasi.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
95
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN MANAJEMEN RISIKO Pengelolaan Risiko Korporat Beberapa jenis risiko yang ada dalam proses-proses kerja dan bisnis Perseroan antara lain adalah:
1. Risiko Strategis Potensi risiko yang terjadi adalah terjadinya perselisihan antara perusahaan dengan PPU yang berdampak kerugian finansial dan reputasi perusahaan sebagai akibat gugatan Perusahaan Pasangan Usaha kepada Perseroan. Aktifitas pengendalian yang telah dilakukan untuk mengurangi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima adalah Kontrak dibuat sejelas mungkin dan memberikan waktu yang cukup bagi para pihak untuk mempelajari isi kontrak, bila perlu melibatkan lawyer independent untuk menyusun kontrak. 2. Risiko Operasional Saat ini masyarakat luas lebih mengenal Bank dan perusahaan multifinance sebagai sumber penyediaan pembiayaan. Perusahaan yang bergerak di bidang modal ventura belum dikenal dengan baik dan luas oleh masyarakat selain persepsi masyarakat atas kemampuan modal ventura untuk menyediakan pembiayaan masih terbatas. Pengendalian risiko yang telah dilakukan perusahaan saat ini adalah meningkatkan upaya-upaya pemasaran produk Perseroan dengan memperluas jangkauan website Perseroan serta update dan kemasan yang lebih menarik. Aktifitas pengendalian risiko perusahaan sudah mencapai tingkat likelihood dan dampak pada tingkat yang dapat diterima serta tidak menimbulkan risiko risidual yang signifikan. Rencana pengendalian tambahan sebagai aktifitas monitoring pengendalian risiko dilakukan dengan cara monitoring website Perseroan terkait produk yang ditawarkan dan melaksanakan kegiatan marketing secara langsung seperti melalui HR Expo dan PPU Gathering. Untuk kegiatan operasional yag dilakukan Perseroan, risiko timbul sebagai akibat dari kesalahan manusia maupun teknis atau kecelakaan kerja seperti kecurangan, prosedur dan pengawasan yang tidak memadai dan masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan back-office seperti pencatatan yang keliru, rekonsiliasi yang tidak representatif, dan dukungan Information Technology (IT) yang lemah. Untuk menjaga agar risiko operasional tetap berada pada tingkatan yang dapat diterima, Perseroan telah menyusun prosedur operasi standar untuk setiap fungsi dan senantiasa melakukan pemutakhiran sesuai perkembangan dan kebutuhan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memberikan perhatian yang serius terhadap pelaksanaan Health, Safety, and Environment (HSE) dan menjadikan pencapaian yang baik dalam HSE sebagai salah satu Key Performance Indicator Perseroan. 3. Risiko Kepatuhan Kemungkinan terjadi proses pengambilan keputusan penempatan investasi tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan disebabkan oleh belum memadainya alat/tools kendali mutu pemrosesan penempatan investasi. Batas waktu yang tersedia dalam pengambilan keputusan terbatas serta terbukanya kemungkinan benturan kepentingan. Apabila peristiwa ini terjadi kemungkinan akan berdampak pada kerugian finansial bagi Perseroan. Pengendalian risiko yang dilakukan manajemen Perseroan adalah aktifitas pengendalian risiko dilakukan dengan cara melakukan pengawasan oleh Fungsi terkait dan berjenjang guna memitigasi potensi risiko yang mungkin timbul serta Peningkatan kompetensi dengan memberikan pelatihan terencana sesuai kebutuhan Perseroan.
96
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN MANAJEMEN RISIKO 4. Risiko Tata Kelola Potensi risiko yang terjadi adalah adanya kemungkinan terjadi benturan kepentingan dalam menjalankan operasi bisnis Perseroan, aktifitas pengendalian risiko yang dilakukan adalah Pejabat yang diduga memiliki benturan kepentingan diminta untuk tidak ikut dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi GCG yang diukur melalui kegiatan assessment GCG oleh pihak Independen. 5. Risiko Pelaporan Potensi risiko yang terjadi adalah Kemungkinan pemenuhan informasi keuangan untuk pihak internal maupun eksternal Perseroan tidak dapat dipenuhi dengan segera. Risiko ini kemungkinan berdampak pada terhambatnya penyelesaian penyusunan laporan keuangan konsolidasi PT. Pertamina (Persero) dan KPI/Performance Contract tidak tercapai, Aktifitas pengendalian risiko yang dilakukan adalah melakukan Development sistem agar sesuai dengan kebutuhan, meningkatkan monitoring terhadap SDM dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dan melengkapi laporan keuangan tahunan dengan catatan atas laporan keuangan secara lengkap dan kertas kerja lengkap, sehingga penyajian laporan keuangan/tahunan tepat waktu dan tepat jumlah dalam penyajiannya. 6. Risiko Pasar (i) Risiko mata uang asing Sebagian pembiayaan dilaksanakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Perseroan berusaha menghindari kerugian fluktuasi nilai tukar USD terhadap Rupiah dengan cara tidak melakukan pembiayaan silang, yaitu hanya melakukan pembiayaan dalam USD sebatas dana USD yang dimiliki oleh Perseroan. Dalam kondisi tertentu, dimana terjadi keterbatasan dana Rupiah sedangkan manajemen memandang bahwa pembiayaan Rupiah memberikan imbal hasil yang jauh lebih baik daripada USD, maka Perseroan hanya menjual USD yang dimilikinya pada saat nilai tukar USD menguntungkan. Namun demikian, fluktuasi nilai mata uang USD terhadap Rupiah tetap akan berpengaruh terhadap pencapaian laba mengingat Perseroan harus menyusun laporannya dalam Rupiah. Sejauh ini, Perseroan tidak memiliki liabilitas mata uang USD dan belum menganggap perlu untuk melakukan upaya lindung nilai mata uang USD terhadap Rupiah. Pada tanggal laporan posisi keuangan per 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneter Grup adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Peningkatan/ Penurunan/ Increased By Decreased By 100bps 100bps Pengaruh Terhadap Laba Bersih Setelah Pajak
518,383,055
(518,383,055)
Impact Net Income Net After Tax
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang sama sehingga tidak mencerminkan perubahan potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai tukar mata uang asing sementara lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variable lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggap pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
97
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN MANAJEMEN RISIKO (ii) Risiko harga dan tingkat suku bunga Perseroan hanya melakukan pembiayaan apabila imbal hasil yang disepakati dengan Pasangan Usaha (PU) lebih tinggi dari target RKAP. Karena tingkat suku bunga dalam kontrak bersifat tetap selama masa perjanjian, dan tenor perjanjian secara umum relatif singkat, maka fluktuasi tingkat bunga tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja Perseroan. Akan tetapi, penurunan secara tidak terduga tingkat suku bunga umum dengan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan target tingkat bunga dalam RKAP akan berpengaruh negatif terhadap kinerja Perseroan apabila Perseroan tidak dapat menyalurkan dananya pada tingkat suku bunga yang telah menjadi target RKAP. Pada saat ini, Perseroan tidak mempunyai liabilitas kepada pihak ketiga yang terekspos dengan fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman. 7. Risiko Kredit Kebijakan umum Perseroan untuk melakukan pembiayaan modal ventura umum kepada PPU adalah sebagai berikut: • Melaksanakan prinsip-prinsip Pengenalan Nasabah. • Proyek yang akan dibiayai harus memenuhi kriteria dan terms and conditions penilaian penempatan investasi dengan mempertimbangkan aspek resiko pada tingkat yang dapat diterima sebagai dasar Direksi dalam mengambil keputusan. • Fokus pembiayaan kepada Perusahaan dilingkungan grup PT Pertamina (Persero). Sedangkan untuk pembiayaan modal ventura khusus (PKPP), Perusahaan melaksanakan Know Your Customer (KYC) bekerja sama dengan SDM Pemberi Kerja dan Koperasi sebagai PPU mengingat jangkauan akses Perseroan kepada peserta PKPP sangat jauh. Risiko kredit timbul apabila PPU atau peserta PKPP tidak memiliki itikad baik atau tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban- kewajibannya sebagaimana dituangkan dalam kontrak. Atas pembiayaan modal ventura umum, kondisi tersebut terjadi karena proyek yang dibiayai gagal atau tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan atau terjadi penyimpangan -penyimpangan oleh PPU. Untuk pembiayaan modal ventura khusus, kondisi tersebut karena peserta PKPP mengalami terminasi karena bermasalah. Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya dan dampak dari risiko kredit, Perusahaan melakukan langkah-langkah mitigasi sebagai berikut: • Secara aktif melakukan evaluasi terhadap kinerja PPU berdasarkan pemenuhan terhadap Perjanjian dan pengawasan terhadap PPU, baik dengan cara melakukan korespondensi maupun melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek. • Secara aktif mengevaluasi kinerja peserta PKPP berdasarkan tabulasi pembayaran yang diterima dari masing-masing Pemberi Kerja dan segera melakukan langkah-langkah tindak lanjut dalam hal terjadi penyimpangan- penyimpangan dari ketentuan yang telah disepakati.
98
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
TATA KELOLA PERUSAHAAN URAIAN MANAJEMEN RISIKO • Melakukan adendum Perjanjian dalam hal terjadi penyimpangan yang mempengaruhi kinerja PPU/peserta PKPP tersebut untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian. Adendum tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut: • sekedar penyesuaian tanggal jatuh tempo atau perpanjangan masa perjanjian karena terjadi penyimpangan kinerja proyek diluar kontrol PPU / peserta PKPP • restrukturisasi dalam rangka mempertahankan hak-hak Perseroan karena telah terjadi gagal bayar. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perseroan masing-masing mempunyai 56 PPU dan 49 PPU, dengan saldo pembiayaan modal ventura per 31 Desember 2015 berkisar antara Rp.114,239,831 dan Rp.104,329,499,815 dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp.1.685.478.376.509 yaitu sebesar 80% (2014: 78%) dari jumlah asset. Manajemen berkeyakinan akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan eksposur Risiko Kredit pada tingkat yang dapat diterima mengingat Perusahaan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan PPU dan melaksanakan pembiayaan berdasarkan perjanjian yang berkekuatan hukum.
8. Risiko Likuiditas Pada saat ini Perseroan dan entitas anak dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perseroan dan entitas anak berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Risiko likuiditas muncul pada saat terjadi gangguan terhadap arus kas Perseroan dan entitas anak yang disebabkan oleh risiko likuiditas aset maupun risiko likuiditas pendanaan. Risiko likuiditas aset berpengaruh negatif terhadap arus kas Perseroan apabila terjadi penundaan- penundaan pembayaran atau gagal bayar dari PPU/peserta PKPP. Pengaruh negatif terhadap arus kas tersebut akan meningkatkan risiko likuiditas pendanaan karena Perseroan tidak mampu melakukan pembayaran kepada vendor, karyawan atau peserta Manfaat Masa Depan (MMD) yang telah jatuh tempo. Oleh karena itu, Perseroan setiap saat selalu menjaga agar dana yang tersedia di deposito dalam jumlah yang masih aman untuk memenuhi liabilitas Perseroan yang jatuh tempo. Sampai dengan saat ini Perseroan selalu dapat melaksanakan pembayaran liabilitas secara tepat waktu. 9. Risiko Hukum Risiko hukum utamanya merupakan risiko kredit yang timbul apabila PPU wanprestasi dan Perseroan dalam mempertahankan haknya melakukan upaya hukum atau sebaliknya PPU mencari perlindungan hukum atas wanprestasi yang dilakukannya. Untuk menekan potensi timbulnya risiko ini, Perseroan selalu mengutamakan langkah-langkah persuasif kepada PPU yang wanprestasi dan hanya melakukan upaya hukum sebagai jalan terakhir. Sampai dengan saat ini, Perseroan masih memiliki beberapa kasus hukum terkait dengan dilaksanakannya upaya hukum oleh Perusahaan untuk mempertahankan hak-hak Perseroan. Atas eksposur risiko yang timbul untuk kasus hukum yang timbul dari Perjanjian-Perjanjian yang dilaksanakan sebelum tahun 2007 telah dilakukan penyisihan seluruhnya. Sedangkan eksposure kerugian finansial dari perjanjian-perjanjian yang terjadi setelah tahun 2007 telah diantisipasi dengan membentuk penyisihan kerugian (impairment) dengan jumlah yang cukup memadai sehingga saldo yang tersisa sudah mencerminkan nilai wajar. 10.Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah potensi hilangnya atau hancurnya reputasi Perseroan karena penerimaan lingkungan eksternal yang rendah, bahkan bisa terjadi penolakan. Penyebab penolakan tersebut karena ketidakmampuan Perseroan mengambil tindakan terhadap isu eksternal yang terkait dengan Perseroan, dan ketidakmampuan Perseroan mengelola komunikasi dengan pihak berkepentingan terutama eksternal yang dapat menimbulkan persepsi negative bagi Perseroan. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
99
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Komitmen dan Kebijakan Umum Pada saat ini Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) telah menjadi bagian integral dari aktivitas Perseroan. Meskipun sebagai institusi yang bergerak di bidang keuangan, Perseroan tidak diwajibkan melaksanakan Tanggung Jawab Sosial sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 ayat (1), yang menyebutkan bahwa Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, namun Perseroan tetap berkomitmen untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut secara berkesinambungan. Perseroan bahkan telah mencanangkan pelaksanaan CSR sebagai salah satu program Perseroan yang ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa pelaksanaan CSR dapat menciptakan ruang untuk diperolehnya manfaat timbal balik (mutual benefit) bagi Perseroan dan masyarakat. Perseroan secara tidak langsung dapat memberikan dampak bagi kondisi lingkungan sosial ekonomi masyarakat khususnya di lingkungan sekitar Perseroan. Komitmen Perseroan untuk berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan aksi sosial dilaksanakan secara selektif agar tepat guna dan tepat sasaran dengan mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nomor A005/PDV/CS/2011 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor Kpts027/PDV/DIRUT/2011 tanggal 25 Oktober 2011. Melalui aktivitas CSR yang dilaksanakan oleh Perseroan, masyarakat dapat memperoleh manfaat dalam berbagai bentuk dan bidangnya, sehingga diharapkan pada gilirannya akan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap eksistensi Perseroan dan sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan citra Perseroan.
100
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Agar aktivitas CSR dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan, maka pelaksanaannya harus dikelola sedemikian rupa agar aktivitas CSR yang telah dicanangkan dalam RJPP dan RKAP dapat direalisasikan secara terprogram dan berkelanjutan sehingga hasil dari pelaksanaan aktifitas CSR tersebut dapat dimonitor dari waktu ke waktu dan ukuran keberhasilan serta akuntabilitas dari pelaksanaan program tersebut dapat dinilai secara transparan dan obyektif. Oleh karena itu, Perseroan telah menetapkan Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tersebut di atas yang mengatur mengenai penetapan ruang lingkup program CSR, penetapan kriteria penerima bantuan dan donasi, prosedur pemberian bantuan dan donasi, serta mekanisme pertanggungjawaban dan ukuran keberhasilan pelaksanaannya. Sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan dalam RJPP Tahun 2011-2015, Perseroan menitikberatkan pelaksanaan program CSR untuk peningkatan mutu pendidikan masyarakat tidak mampu secara terprogram dan berkelanjutan, melalui pemenuhan kebutuhan biaya pendidikan dan sarana belajar mengajar serta dalam bentuk lainnya. Selain itu, Perseroan juga berkomitmen untuk melakukan program-program pengembangan masyarakat yang secara lebih jelas dituangkan dalam RKAP Tahun 2015, yang menetapkan Perseroan untuk melaksanakan kegiatan CSR yang terprogram dan berkesinambungan, antara lain melalui program pemberdayaan ekonomi koperasi yang telah berjalan secara berkelanjutan sejak tahun 2013. Untuk ke depannya Perseroan berencana untuk mengembangkan target penerima manfaat program tersebut kepada Usaha Kecil Menengah (UKM), sebagaimana yang ditetapkan pada rancangan RJPP Tahun 2015-2019, dimana Perseroan akan mulai menitikberatkan pada upaya peningkatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Dalam hal ini, Perseroan akan selalu berupaya untuk mengembangkan program dengan memperhatikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan serta keberlanjutan manfaat pelaksanaan program bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian para penerima manfaat program CSR Perseroan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Tentunya harapan utama dari pelaksanaan CSR tersebut tidak lain adalah untuk mendukung tercapainya Misi Perseroan dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan para Pemangku Kepentingan dalam rangka mewujudkan Visi Perseroan untuk menjadi perusahaan pembiayaan kebanggaan nasional yang terkemuka dan terpercaya. Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilaksanakan oleh Perseroan pada pelaksanaannya mencakup : a. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan. b. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. c. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan. d. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Konsumen. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Kebijakan Sesuai dengan sasaran yang ditetapkan dalam RKAP tahun 2015, Perseroan diarahkan untuk melakukan kegiatan CSR terprogram dan berkesinambungan. Dalam hal ini salah satu program yang direncanakan pelaksanaannya secara berkesinambungan adalah program peduli lingkungan. Program peduli lingkungan tersebut telah dilaksanakan secara konsisten di lingkungan Perseroan sejak tahun 2011, baik yang dilaksanakan secara internal maupun eksternal. Program yang dilaksanakan di lingkungan internal Perseroan lebih banyak berhubungan dengan kegiatan operasional Perseroan yang diarahkan dapat lebih berorientasi pada upaya-upaya pelestarian lingkungan, seperti penghematan penggunaan energi listrik, air dan alat tulis kantor serta pendayagunaan kertas bekas dan sebagainya. Sedangkan program yang dilaksanakan di lingkungan eksternal Perseroan, antara lain seperti upaya-upaya penghijauan dan pemanfaatan biopori.
Selama tahun 2015, program peduli lingkungan yang dilaksanakan di lingkungan eksternal Perseroan dapat berjalan secara optimal terutama pada saat lokasi kantor Perseroan masih berada di Jl. Medan Merdeka Timur No. 11, Gambir, Jakarta Pusat, hingga akhirnya Perseroan melaksanakan relokasi kantor pada bulan Desember 2015 ke Gedung Wisma Tugu II Lantai 5 di Jl. HR. Rasuna Said Kav. C79, Kuningan, Jakarta Selatan. Dengan adanya perubahan lingkungan kantor Perseroan yang signifikan dari sebelumnya berupa gedung 1 lantai yang memiliki area hijau terbuka yang berubah menjadi ke gedung bertingkat yang tidak memiliki area hijau di dalamnya, maka Perseroan juga akan merubah rencana kerja program CSR Perseroan yang akan lebih banyak berorientasi pada lingkungan internal Perseroan. Kegiatan operasional Perseroan sendiri saat ini sebenarnya tidak melibatkan proses pengolahan bahan material maupun proses fisik lain yang memberi dampak langsung terhadap lingkungan sekitar. Meskipun demikian, Perseroan tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki serta menjaga kelestarian lingkungan hidup, baik secara aktif maupun pasif. Kegiatan Beberapa kegiatan dalam program peduli lingkungan yang telah dilaksanakan oleh Perseroan sepanjang tahun 2015 antara lain adalah sebagai berikut : Kegiatan pelestarian lingkungan yang merupakan kelanjutan dari program peduli lingkungan yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu Penanaman dan Penyebaran “Pohon Dalam Pot” (POLAMPOT) dan “Tanaman Buah Dalam Pot” (TABULAMPOT) di lingkungan sekitar PT PDV. Pada tahun 2015 kegiatan sudah memasuki tahapan pemeliharaan rutin, berupa penyiraman, pemangkasan daun dan ranting, pengendalian hama, penambahan tanah dan pupuk serta reposisi POLAMPOT dan TABULAMPOT di lingkungan sekitar kantor dan juga di sekitar Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
101
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Kegiatan pemanfaatan biopori yang juga merupakan kelanjutan dari program peduli lingkungan yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya berupa pembuatan biopori di lingkungan sekitar kantor. Pemanfaatan biopori dilakukan secara rutin berdasarkan siklus waktu tertentu setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan tahapan yang dimulai dari penyimpanan sampah dedaunan yang berasal dari pohon-pohon di lingkungan sekitar kantor hingga tahap pengambilan, pengolahan dan pemanfaatan pupuk kompos hasil penyimpanan biopori tersebut untuk digunakan dalam proses penambahan tanah dan pupuk bagi POLAMPOT dan TABULAMPOT di lingkungan sekitar kantor dan Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Kegiatan Jumat Bersih yang dilaksanakan secara rutin di lingkungan internal dan eksternal Perseroan untuk memastikan terjaganya kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Program-program yang dilaksanakan di lingkungan internal Perseroan yang berdampak positif pada kelestarian lingkungan dan juga pada keberlangsungan kegiatan operasional yang lebih efektif dan efisien, seperti melalui penghematan penggunaan energi listrik, air dan alat tulis kantor, pendayagunaan kertas bekas dalam pencetakan dokumen-dokumen internal dan non formal, serta penerapan e-filing dan paperless system dalam proses administrasi, yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi kertas dengan dukungan sistem teknologi informasi yang terintegrasi, antara lain meliputi aplikasi PIIS (PDV Integrated Information System) dan GCG Online. Sertifikasi di Bidang Lingkungan Mengingat jenis kegiatan usaha dan karakteristik lingkungan Perseroan saat ini, hingga kini Perseroan belum memiliki sertifikasi di bidang lingkungan. Dampak Keuangan Total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp. 37,25 Juta atau sedikit menurun dari tahun 2014 sebesar Rp. 37,51 Juta. 102
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kebijakan Dalam rangka mewujudkan Misi Perseroan untuk melaksanakan kegiatan pembiayaan secara transparan, prudent dan berlandaskan GCG, Perseroan telah menetapkan berbagai Pedoman, Prosedur dan ketentuan-ketentuan lainnya yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan pekerjaan secara baik dan profesional. Dalam penyusunan maupun pelaksanaan ketentuanketentuan tersebut, Perseroan sangat memperhatikan aspek-aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja yang erat kaitannya dengan keberlangsungan pelaksanaan pekerjaan. Perseroan pada prinsipnya menetapkan kebijakankebijakan pada bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Namun untuk memastikan terpenuhinya dengan baik harapan-harapan pekerja pada bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, Perseroan tidak jarang menetapkan kebijakan-kebijakan yang lebih baik dari ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan Sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan terkait aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, maka sepanjang tahun 2015 Perseroan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Pemberlakuan ketentuan waktu kerja flexitime bagi Pekerja dalam rangka menjaga keseimbangan hidup dan fleksibilitas Pekerja dalam menjalankan aktifitas pekerjaannya dengan ketentuan flexitime selama 30 menit pada jam masuk (antara pukul 07.00 - 07.30) dan jam pulang (antara pukul 16.00 - 16.30)
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) kepada seluruh Pekerja Perseroan, selain dari ketentuan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor pemenuhan kebutuhan hidup Pekerja dalam rangka menjaga motivasi Pekerja agar dapat terus menunjukkan kinerja terbaiknya. Dengan dilaksanakannya pemberian BHR tersebut diharapkan dapat meringankan beban Pekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhan Pekerja sehubungan dengan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah yang jatuh pada bulan Juli 2015, selain juga harus memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak sekolah yang baru memasuki tahun ajaran pendidikan baru 2015-2016 yang kebetulan momentumnya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah. Pemberian insentif kepada seluruh Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) yang ditempatkan di lingkungan Perseroan, yang waktu pemberiannya bersamaan dengan momentum pemberian insentif bagi Pekerja Perseroan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan perlakuan yang fair bagi seluruh SDM yang secara bersamasama telah berperan dan berkontribusi dalam pencapaian target kinerja Perseroan. Pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan yang relevan bagi Pekerja dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan Pekerja maupun Perseroan. Perseroan secara konsisten memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh Pekerja untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan selain tentunya agar Perseroan dapat memastikan Pekerja memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan jabatan dan bisnis yang semakin kompleks. Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan berkala bagi seluruh Pekerja, baik bagi Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) maupun bagi Pekerja Waktu Tertentu (PWT), sebagai upaya untuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan Pekerja serta pencegahan penyakit (preventif). Pemberian fasilitas pemeriksaan kesehatan berkala bagi PWT tersebut baru mulai dilaksanakan sejak 3 tahun terakhir.
Perbaikan dan peningkatan sarana dan fasilitas kerja, sarana ibadah dan fasilitas olah raga untuk meningkatkan kenyamanan bagi Pekerja Perseroan dalam melaksanakan aktivitasnya di lingkungan Perseroan. Pelaksanaan sosialisasi dan upaya-upaya lainnya yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan aspek kesehatan dan keselamatan kerja, antara lain melalui kegiatan HSSE Meeting, Safety Breefing, dan latihan-latihan untuk menghadapi situasi bencana dan kebakaran di lingkungan kantor. Pelaksanaan upaya-upaya pemenuhan standar dan peningkatan kualitas aspek-aspek kesehatan kerja dan keselamatan kerja di ruangan kantor, antara lain melalui kegiatan pengukuran tingkat kebisingan, pencahayaan, suhu dan kelembaban serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan perbaikan. Terjaganya tingkat kecelakaan kerja sebesar 0% (zero accident) selama 5 tahun terakhir, sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sebagai bentuk keberhasilan atas upaya penerapan praktek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang baik di lingkungan kerja Perseroan. Praktek-praktek persamaan kesempatan kepada seluruh Pekerja, yang secara rinci telah dikemukakan pada bagian Profil SDM. Penurunan tingkat turnover Pekerja Perseroan, dari sebelumnya 5,88% pada tahun 2014 menjadi 3,23% pada tahun 2015, yang disebabkan karena adanya 1 orang Pekerja yang mengundurkan diri pada tahun 2015. Keterangan Jumlah Pekerja Awal Tahun Jumlah Pekerja Akhir Tahun Jumlah Pekerja Undur Diri Tingkat Turnover Pekerja
Turnover Pekerja 2013 2014 2015 34 36 32 36 32 30 0 2 1 0% 5,88% 3,23%
Dampak Keuangan Total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja telah menjadi bagian dari anggaran biaya operasional Perseroan tahun 2015. Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
103
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Kebijakan Sesuai dengan rencana strategis CSR Perseroan yang dituangkan dalam RJPP dan RKAP, Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan CSR yang ditujukan untuk peningkatan mutu pendidikan masyarakat tidak mampu secara terprogram dan berkelanjutan, salah satunya dengan cara membantu pemenuhan kebutuhan biaya pendidikan dan sarana belajar mengajar, khususnya pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu. Agar program CSR Perseroan dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntabel sesuai dengan rencana kerja yang telah diletapkan, maka dalam Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nomor A-005/PDV/CS/2011 telah ditetapkan ruang lingkup dan kriteria penerima manfaat program CSR Perseroan berupa bantuan atau donasi, yang antara lain ditujukan untuk keperluan : a. Bencana Alam Nasional Khususnya untuk Bencana Alam Nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. b. Kegiatan Sosial Antara lain ditujukan untuk kegiatan kemanusiaan, kegiatan sosial dan pembangunan tempat ibadah. c. Hari Besar Keagamaan Merupakan pemberian bantuan hari besar keagamaan kepada masyarakat di lingkungan operasi perusahaan, antara lain kepada petugas kebersihan, taman dan juru parkir. d. Donasi Pendidikan - Beasiswa Dalam bentuk beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi, khususnya bagi orang tua/wali yang kurang mampu secara ekonomi.
e. Donasi Pendidikan Berkelanjutan Merupakan donasi pendidikan yang diberikan secara berkelanjutan bagi anak-anak dari kalangan tidak mampu dan anak jalanan.
104
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
Kegiatan Beberapa kegiatan utama yang telah dilaksanakan oleh Perseroan sepanjang tahun 2015 antara lain adalah sebagai berikut : Pemberian Santunan Lebaran Bagi Masyarakat Di Lingkungan Sekitar Kantor Perseroan, yang juga merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Perseroan setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur Perseroan dan momentum untuk berbagi kebaikan dengan masyarakat lingkungan sekitar kantor. Pada tahun 2015, santunan lebaran tersebut diberikan kepada 65 orang masyarakat yang membutuhkan, yang terdiri dari; tenaga kebersihan, tenaga keamanan, tenaga penunjang, tukang parkir, tukang koran, tukang kebun, tukang sampah, pedagang kecil, pengemudi dan sebagainya yang berada di lingkungan sekitar kantor Perseroan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 09 Juli 2015 bertempat di Kantor Perseroan. Pemberian Santunan Hari Raya Kepada 100 Orang Anak Yatim, yang merupakan bagian dari dukungan Perseroan pada rangkaian kegiatan Syukuran dan Buka Puasa Pertamina Dengan 5.000 Anak Yatim Bersama Wakil Presiden Republik Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juli 2015. Pada kegiatan tersebut Perseroan memberikan santunan kepada 100 orang anak yatim dari Panti Asuhan Aisyiyah Jakarta Pusat dan Yayasan Al-Kamilah berupa sejumlah uang tunai sebesar Rp. 500.000,- dan paket bingkisan tas sekolah beserta perlengkapan sekolah dan alat sholat senilai Rp. 275.000,- untuk masing-masing anak yatim. Dampak Keuangan Total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk keperluan pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp. 234,14 Juta atau meningkat 163% dari total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp. 143,39 Juta.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Konsumen
Dalam rangka mewujudkan Visi Perseroan untuk menjadi perusahaan pembiayaan kebanggaan nasional yang terkemuka dan terpercaya, Perseroan telah menetapkan salah satu misinya untuk memberikan layanan prima kepada pelanggan.
Program tersebut diselenggarakan di Jakarta selama 2 (dua) hari yang pelaksanaannya ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kompetensi sumber daya manusia pengelola koperasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja masing-masing koperasi sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan peran koperasi-koperasi mitra kerja penyalur PKPP di lingkungan Pertamina Group seluruh Indonesia tersebut sebagai pemberdaya ekonomi masyarakat.
Sesuai dengan rencana strategis CSR Perseroan yang dituangkan dalam RJPP, Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan CSR antara lain berupa pelaksanaan program-program pengembangan dan pendampingan (advisory). Sedangkan berdasarkan rencana kerja yang disusun dalam RKAP Tahun 2015, Perseroan berencana melaksanakan program pemberdayaan ekonomi koperasi yang telah berjalan secara berkelanjutan sejak tahun 2013 melalui pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.
Pelaksanaan program tersebut secara umum berjalan lancar sesuai dengan harapan Perseroan. Peserta program juga sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian program, yang ditandai dengan berjalannya diskusi secara aktif dari peserta program sepanjang penyampaian materi dari narasumber program. Respon sebagian besar peserta terhadap program ini sangat baik dan mengharapkan agar di kemudian hari dapat kembali diselenggarakan program semacam ini dengan materi-materi yang berbeda dan lebih mendalam.
Koperasi merupakan salah satu pelanggan utama Perseroan yang sekaligus juga menjadi mitra kerja Perseroan dalam menjamin keberlangsungan usaha Perseroan. Dengan perannya yang sentral dalam menjamin keberlangsungan bisnis penyaluran pembiayaan, maka kepercayaan serta kepuasan pelanggan merupakan elemen yang harus dikelola dengan baik. Untuk itu program tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap konsumen merupakan program unggulan CSR Perseroan yang menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Perseroan pada setiap tahunnya.
Untuk itu, Perseroan berencana untuk kembali melaksanakan program semacam ini pada tahun-tahun mendatang dengan materi-materi program yang berbeda, mendalam dan lebih inovatif disertai dengan perbaikan-perbaikan yang diperlukan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan program ini, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi penerima manfaat program.
Kebijakan
Kegiatan Pada tanggal 3-4 November 2015, Perseroan telah melaksanakan program kerja CSR tahunan Perseroan berupa program pemberdayaan koperasi dalam bentuk penyelenggaran kegiatan pelatihan bertema Pelatihan Analisa Kredit Koperasi dan Interpersonal Skills yang diberikan kepada 50 (lima puluh) orang sumber daya manusia pengelola koperasi yang berasal dari 30 (tiga puluh) unit koperasi pelanggan dan mitra kerja Perseroan dalam penyaluran PKPP di lingkungan Pertamina Group seluruh Indonesia.
Dampak Keuangan Total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk keperluan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan terhadap konsumen atau pelanggan selama tahun 2015 adalah mencapai sebesar Rp. 151,25 Juta atau sedikit menurun dari total biaya yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebesar Rp. 179,30 Juta. Dalam hal ini, Perseroan juga mendapat dukungan penuh dari Fungsi CSR PT Pertamina (Persero), selaku Induk Perusahaan untuk tercapainya rencana kerja dan realisasi pelaksanaan program CSR tersebut.
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
105
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
106
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
TATA KELOLA PERUSAHAAN PERKARA PENTING Disamping upaya penyelesaian terhadap masalah hukum lama terkait investasi pada Medium Term Note PT Goro Batara Sakti (dalam pailit, Perseroan saat ini melakukan upaya penyelesaian investasi bermasalah terhadap 10 Perusahaan Pasangan Usaha, dimana 6 diantaranya dilakukan melalui upaya restrukturisasi kewajiban yang dituangkan dalam Akta Pernyataan dan Kesepakatan Pembayaran. Sementara terhadap 4 PPU yang dinilai tidak kooperatif dan tidak memiliki prospek usaha Perseroan melakukan upaya penyelesaian secara litigasi melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Dalam pelaksanaan penyelesaian permasalahan investasi yang dilakukan melalui mekanisme litigasi, Perseroan bekerjasama dengan external lawyer.
Di tahun 2015, tidak ada sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris oleh otoritas terkait (Otoritas Jasa Keuangan, Pasar Modal, dan lainnya).
Selama tahun 2015 perkara hukum yang dihadapi Perseroan terkait dengan operasional bisnis sebagaimana tercantum tabel sebagai berikut : No
Perkara Hukum
1.
Gugatan Perdata terhadap Hamka Baco sebagai penjamin pribadi atas hutang PT. Goro Batara Sakti (dalam pailit).
Pengaruh Terhadap Perseroan Adanya biaya yang harus ditanggung Perseroan dan mempengaruhi Citra baik Perseroan Adanya biaya yang harus ditanggung Perseroan dan mempengaruhi Citra baik Perseroan
2.
Gugatan Perdata terhadap Khairuddin Nur sebagai penjamin pribadi atas hutang PT. Goro Batara Sakti (dalam pailit).
3.
PT VMAS mengajukan gugatan perdata atas perbuatan melawan hukum kepada Perseroan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
4.
Permohonan arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terkait tuntutan ganti rugi atas perbuatan ingkar janji PT Indobuana Jaya Perkasa
Adanya biaya yang harus ditanggung Perseroan dan mempengaruhi Citra baik Perseroan
5.
Permohonan arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terkait tuntutan ganti rugi atas perbuatan ingkar janji PT Sarjo Indah
Adanya biaya yang harus ditanggung Perseroan dan mempengaruhi Citra baik Perseroan
6.
Permohonan arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terkait tuntutan ganti rugi atas perbuatan ingkar janji PT Tata Wirautama
Adanya biaya yang harus ditanggung Perseroan dan mempengaruhi Citra baik Perseroan
Adanya biaya yang harus ditanggung Perseroan dan mempengaruhi Citra baik Perseroan
Status Terakhir
Sanksi Administrasi
Belum ada Putusan atas pengajuan upaya hukum Peninjauan Kembali ke MA RI oleh Perseroan
Tidak Ada
Belum ada Putusan atas pengajuan upaya hukum Peninjauan Kembali ke MA RI oleh Khairuddin Nur
Tidak Ada
Putusan sela PN Jakarta Pusat menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara kompetensi absolut tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut serta menyatakan gugatan PT VMAS tidak dapat diterima. Majelis arbiter telah dibentuk, persidangan pertama akan dilaksanakan pada bulan Januari 2016
Majelis arbiter telah dibentuk, persidangan pertama akan dilaksanakan pada bulan Januari 2016
Majelis arbiter dalam proses penunjukan oleh BANI, diperkirakan persidangan pertama akan dilaksanakan pada bulan Februari 2016
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
107
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Perseroan dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa selalu mengacu kepada Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa sesuai Keputusan Direksi No. Kpts-004/PDV/DIRUT/2008 tanggal 17 Juni 2008. Pada prinsipnya Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi calon penyedia barang/jasa sesuai prinsip dasar pengadaan antara lain : efisien, kompetitif, transparan, adil, bertanggung jawab, kehati-hatian dan kemandirian. 1. Prinsip dasar dimaksud dilandasi dengan etika bisnis yang baik antara lain : a. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan persaingan tidak sehat; b. Bertanggung jawab terhadap keputusan yang ditetapkan wewenang;
segala sesuai
c. Mencegah terjadinya pertentangan kepentingan (conflict of interest); d. Mencegah terjadinya kebocoran keuangan dan keurgian Perusahaan; e. Tidak menyalahgunakan wewenang; f. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak berjanji akan memberikan hadiah, imbalan atau berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa. 2. Pengadaan metode :
barang/jasa
dilakukan
dengan
a. Pelelangan; dilakukan untuk mengadakan barang/jasa dengan nilai di atas Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah); b. Pemilihan Langsung; dilaksanakan untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai di atas Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);
108
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
c. Penunjukan langsung; dilaksanakan untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), terdiri atas : • Cash & Carry, untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); • Kontrak/SPK, untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Dasar Landasan Hukum 1. Surat Keputusan No. Kpts-004/PDV/Dirut/2008 tanggal 17 Juni 2008 Tentang Revisi Pertama Pedoman Pengadaan Barang/Jasa. 2. Pedoman No A-001/PDV/SP/2008-S0 Tentang Pengadaan Barang/Jasa. 3. Prosedur No. B-001/PDV/SP/2008-S0 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Metode Pemilihan Langsung/Pelelangan. 4. Prosedur No. B-002/PDV/SP/2008-S0 Tentang Pengadaan Jasa Konsultasi Metode Pelelangan/Pemilihan Langsung. 5. Prosedur No. B-003/PDV/SP/2008-S0 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Metode Penunjukan Langsung.
6. Prosedur No. B-004/PDV/SP/2008-S0 Tentang Pengadaan Barang/Jasa dengan Cash&Carry. 7. Instruksi Kerja No. C-001/PDV/SP/2008-S0 Tentang Penyusunan OE/HPS (Harga Perhitungan Sendiri). 8. Instruksi Kerja No. Tentang Negosiasi.
C-002/PDV/SP/2008-S0
TATA KELOLA PERUSAHAAN AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai GCG, diantaranya melalui penerapan keterbukaan informasi baik secara internal maupun eksternal. Dalam rangka mendukung komitmen penerapan keterbukaan informasi, maka seluruh akses untuk mendapatkan informasi Perseroan dibuka semaksimal mungkin. Seluruh informasi mengenai Perseroan, publikasi, produk, aksi korporasi ataupun
berupa keluhan, saran dan kritik membangun dapat di akses melalui Care Center Perseroan sesuai dengan pedoman No. A-006/PDV/CS/2011 yang terdiri atas : • Website : http://www.pdv.co.id • Email
[email protected] • SMS Center 08-11-11-PDV-OK (08-11-11-738-65). • Telepon (021) 5209004 • Fax (021) 5208436
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
109
INFORMASI KEUANGAN 1. Surat Pernyataan Direksi 2. Opini Akuntan Publik Atas Laporan Keuangan 3. Deskripsi Akuntan Publik di Opini 4. Laporan Keuangan lengkap
110
Laporan Tahunan 2015 – Annual Report PT Pertamina Dana Ventura
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
d1/February 3, 2016
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015, 2014 and 2013
paraf/Sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA Dan Entitas Anak
Daftar Isi
PT PERTAMINA DANA VENTURA And Subsidiary
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Director’s Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to The Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/ Attachment I
Statements of Financial Position (Parent Company)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain(Entitas Induk)
Lampiran II/ Attachment II
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive (Parent Company)
Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Company)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Attachment IV
Statements of Cash Flows ( Parent Company)
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
Catatan/
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015, 2014 and 2013 (in Full of Rupiah) 2015
2014 (Disajikan Kembali, Catatan 4/ As Restated, Note 4) Rp
Notes
Rp Kas dan Setara Kas
5
202,563,233,595
217,764,099,038
339,698,808,360
6, 36
33,766,002,348
43,430,617,670
27,804,689,464
7,229,032,211
5,077,011,553
11,021,218,951
--
168,435,814
12,592,317,826
298,720,688,015
215,779,244,735
94,500,000,000
Pihak Ketiga Investasi pada Surat Berharga
7 8, 36
Non Entitas Anak Pertamina - Bersih Piutang Lain-lain Uang Muka Pendapatan yang Masih Akan Diterima Pajak Dibayar di Muka Penyertaan Saham
Third Parties Investments in Marketable Securities Pertamina’s Subsidiaries - Net General Venture Capital Financing to
Pembiayaan Modal Ventura Umum pada Pembiayaan Modal Ventura Khusus
Related Parties
General Venture Capital Financing on
Pembiayaan Modal Ventura Umum pada Entitas Anak Pertamina - Bersih
Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable
Piutang Usaha Pihak Berelasi
ASSETS
2013 (Disajikan Kembali, Catatan 4/ As Restated, Note 4) Rp
Non Pertamina Subsidiaries- Net
9
78,897,299,683
101,273,150,657
120,960,063,559
10
1,307,860,388,811
1,124,721,747,259
933,127,112,916
11, 36
44,326,285,666
935,341,817
1,634,640,639
Other Receivables
12
27,483,736,950
18,027,233,799
Advances Payment
13
2,305,691,890
4,178,345,243
11,571,201,441 2,783,658,727
774,460,360
31,957,891
14
102,497,978,481
17.a
Special Venture Capital Financing
Accrued Income Prepaid Taxes
102,497,978,481
333,987,843 102,493,478,481
Investment in Shares
Aset Pajak Tangguhan
17
5,474,650,825
4,895,876,733
6,657,197,986
Deferred Tax Assets
Aset Tetap - Bersih
15
327,604,720
290,205,074
Fixed Assets - Net
Aset Lain-lain
16
2,348,740,585
3,626,360,601
491,938,583 1,165,399,137
2,114,575,794,140
1,842,697,606,365
1,666,835,713,913
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang Usaha
Other Assets
LIABILITIES 18
22,763,116,575
10,676,237,130
6,927,798,869
Accounts Payable
Utang Lain-lain
19
10,031,012,744
9,356,026,606
7,580,456,100
Other Payables
Beban Akrual
20
10,165,421,294
8,929,922,257
6,026,869,280
Accrued Expenses Customer Deposits
Deposit Pelanggan Utang Pajak Pendapatan Yang Ditangguhkan Liabilitas Jangka Panjang Kondisional Liabilitas Imbalan Kerja
21
1,445,134,902
1,214,640,338
542,529,633
17.b
28,421,477,975
10,160,050,277
9,786,508,380
Taxes Payable
22
77,270,229,239
28,602,681,306
18,849,468,876
Unearned Revenues
1,229,692,711,223
1,143,707,393,156
1,069,980,223,926
Conditional Long Term Liabilities
10,850,512,160
10,110,508,353
9,213,610,667
Employee Benefits Liabilities
1,390,639,616,112
1,222,757,459,423
1,128,907,465,731
23, 36 24
JUMLAH LIABILITAS
EQUITY Equity Attributable to the
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Owner of the Parent Entity:
Pemilik Entitas Induk:
Share Capital - Ordinary Shares at
Modal Saham - Saham Biasa dengan
Par Value of Rp 1,000,000 per Share;
Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham;
Authorized Capital: 350,000 Shares;
Modal Dasar: 350.000 Saham;
Issued and Fully Paid Capital: 175,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 175.000 Saham
TOTAL LIABILITIES
25
Tambahan Modal Disetor
175,000,000,000
175,000,000,000
175,000,000,000
304,437,718
304,437,718
304,437,718
Shares Additional Paid In Capital
Saldo Laba
25
532,437,545,255
428,427,713,592
346,537,683,044
Retained Earnings
Komponen Ekuitas Lainnya
25
14,783,879,439
14,783,879,439
14,783,879,439
Other Equity Component
722,525,862,412
618,516,030,749
1,410,315,616
1,424,116,193
536,626,000,201 1,302,247,981
Non Controlling Interest
723,936,178,028
619,940,146,942
537,928,248,182
2,114,575,794,140
1,842,697,606,365
1,666,835,713,913
Kepentingan Non Pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Draft 20/Jan/2016 d1/February 3, 2016
1
Paraf/Sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY THE CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah) 2015
2014 (Disajikan Kembali, Catatan 4/ As Restated, Note 4)
Notes
Rp
Rp OPERATING REVENUES
PENDAPATAN USAHA
Income from Special Venture
Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Khusus
27.a
140,114,997,569
117,487,659,853
Umum pada Entitas Anak Pertamina
27.b,
26,754,188,242
15,980,971,106
Financing to Pertamina’s Subsidiaries Income from General Venture Capital
Pendapatan dari Pembiayaan
Financing to
Modal Ventura Umum non Entitas Anak Pertamina
Capital Financing Income from General Venture Capital
Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura
27.c
3,533,444,334
719,818,111
non Pertamina's Subsidiaries
Pendapatan Dividen Penyertaan Saham
28
121,781,558,703
70,535,640,033
Dividend Income from Investment in Shares
Pendapatan Bunga Deposito
29
8,011,519,545
17,162,286,100
Interest on Time Deposits
30
6,417,077
135,679,387
31
253,051,297,384
317,911,189,229
Tour and Ticket Sales
553,253,422,854
539,933,243,819
Total Operating Revenues
32
(241,825,418,284)
(301,100,795,423)
Tour and Ticket Expenses
311,428,004,570
238,832,448,396
Interest on Marketable
Pendapatan Bunga dari Surat Berharga Penjualan Tour dan Tiket Total Pendapatan Usaha Beban Tour dan Tiket LABA KOTOR BEBAN USAHA
Securities
GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Employee Expenses
Beban Karyawan
33
25,079,901,399
26,138,767,680
Beban Kantor
34
11,697,024,846
9,327,300,470
Office Expenses
Beban Penyusutan dan Amortisasi
35
120,913,353
228,806,508
Depreciation and Amortization Expenses
16,332,150,685
9,572,900,791
53,229,990,283
45,267,775,449
258,198,014,287
193,564,672,947
Allowance for Impairment Losses
Penyisihan atas Kerugian Nilai - Bersih
9,16.c
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
- Net Total Operating Expenses OPERATING PROFIT OTHER INCOME/(EXPENSES)
PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Laba Selisih Kurs - Bersih
12,361,253,282
7,597,977,659
Gain on Foreign Exchange - Net
33,209,402
21,615,625
Income from Current Accounts
(607,726,812)
621,316,414
Others - Net
11,786,735,872
8,240,909,698
Total Other Income (Expense)
269,984,750,159
201,805,582,645
Pendapatan Jasa Giro Lain-lain - Bersih Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN ) PAJAK
BENEFIT (EXPENSES)
PENGHASILAN Pajak Kini
17.c
(54,147,888,750)
(33,782,578,358)
Current Tax
Pajak Tangguhan
17.c
616,905,801
(1,827,522,515)
Deferred Tax
(53,530,982,949)
(35,610,100,873)
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
RETURN ON CONDITIONAL
PENGEMBANGAN LIABILITAS JANGKA PANJANG KONDISIONAL
216,453,767,210
166,195,481,772
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
LONG TERM LIABILITIES Allocation of Reserves of Conditional
Alokasi Cadangan Liabilitas Jangka Panjang Kondisional
Total Income Tax Expenses PROFIT BEFORE ALLOCATION OF
LABA SEBELUM ALOKASI HASIL
23
(111,809,889,504) 104,643,877,706
(84,137,634,346) 82,057,847,426
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Long Term Liabilities PROFIT FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang tidak akan reklasifikasi ke Laba Rugi : Keuntungan (kerugian) aktuaria Pajak penghasilan terkait
(609,714,911) (38,131,709)
(45,910,033) 42,292,549
Items not to be reclassified to profit or loss Actuarial gains (Losses) Income tax effect
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
(647,846,620)
(3,617,484)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX
103,996,031,086
82,054,229,942
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
PROFIT FOR THE YEAR
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk
ATTRIBUTABLE TO: 81,899,811,040
Owners of the Parent Entity
24,311,510
158,036,386
Non Controlling Interest
104,643,877,706
82,057,847,426
104,619,566,196
Kepentingan Non Pengendali
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO: 104,009,831,663
81,890,030,548
Owners of the Parent Entity
(13,800,577)
164,199,394
Non Controlling Interest
Kepentingan Non Pengendali
103,996,031,086
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
82,054,229,942
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Draft 20/Jan/2016 d1/February 3, 2016
2
Paraf/Sign:
175,000,000,000
Draft 20/Jan/2016 d1/February 3, 2016
304,437,718
--
304,437,718
175,000,000,000 --
---
304,437,718
--
---
175,000,000,000
--
Rp
43,807,046,011
--
43,807,046,011
---
43,807,046,011
--
43,807,046,011
3
488,630,499,244
104,009,831,663
384,620,667,581
81,890,030,548 --
302,730,637,033
(838,959,256)
303,569,596,289
Rp
Rp 304,437,718
Rp
175,000,000,000
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, neto setelah pajak.
*) Termasuk di dalam saldo laba tidak dicadangkan adalah
Saldo per 31 Desember 2015
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
Saldo 31 Desember 2014 (Setelah Penyajian Kembali)
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Pembagian Dividen
Saldo pada tanggal 1 Januari 2014 setelah penyajian kembali
Dampak penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
Saldo per 31 Desember 2013
Unappropriated *)
14,783,879,439
--
14,783,879,439
---
14,783,879,439
--
14,783,879,439
Rp
of Transfer Assets
Value
Aset/Excess
Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Owners of the Parent Entity Saldo Laba/Retained Earnings Tambahan Modal Komponen Ekuitas Lain/ Disetor/ Other Equity Component Dicadangkan/ Tidak Nilai Lebih Paid In Capital Dicadangkan/ Pengalihan Appropriated
Paid Share Capital
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
722,525,862,412
104,009,831,663
618,516,030,749
81,890,030,548 --
536,626,000,201
(838,959,256)
537,464,959,457
Rp
Jumlah/ Total
723,936,178,028
103,996,031,086
619,940,146,942
82,054,229,942 (42,331,182)
537,928,248,182
(1,248,105,814)
539,176,353,996
Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Balance at December 31, 2013
the remeasurement of post employment benefit.
*) Included in unappropriated retained earnings is
Balance at December 31, 2015
Total Comprehensive Income for the year
Balance at December 31, 2014 (Restated)
Beginning Balance at January 1, 2014 after Restatement Comprehensive Income for the Year Total Comprehensive Income for the year Dividend Distribution
Effect of Implementation of PSAK 24 (Revised 2013)
Paraf/Sign:
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1,410,315,616
(13,800,577)
1,424,116,193
164,199,394 (42,331,182)
1,302,247,981
(409,146,558)
1,711,394,539
Rp
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah) 2015 Rp
2014 Rp CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI
OPERATING ACTIVITIES
AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Hasil Pembiayaan
167,951,725,028
132,254,178,250
Penerimaan Pendapatan Dividen
118,693,891,668
69,524,305,632
8,545,556,524
17,929,435,187
Pencairan Pembiayaan Modal Ventura Umum
5,771,608,879
15,077,382,734
Marketable Securities Receipts of General Venture Capital Financing
303,826,107,181
236,990,855,094
(373,777,794,865)
(345,344,030,000)
Pengembalian Pembiayaan Modal Ventura Khusus
Marketable Securities Withdrawal of Time Deposits and
Pencairan Deposito dan Surat Berharga Pengembalian Pembiayaan Modal Ventura Umum
Receipts of Dividend Income Receipts of Interest from Time Deposits and
Pencairan Bunga Deposito dan Surat Berharga
Proceeds from Financing Revenues
457,103,565,987
426,018,575,282
Withdrawal of General Venture Capital Financing Receipts of Special Venture Capital Financing Withdrawal of Special Venture Capital Financing
(641,998,997,381)
(621,665,810,987)
Pembayaran Beban Operasional
Pencairan Pembiayaan Modal Ventura Khusus
(40,432,670,185)
(38,517,806,250)
Pembayaran Pajak Penghasilan
(26,285,412,977)
(14,913,474,610)
Payments of Income Taxes
Penerimaan Pinjaman Pegawai
349,390,554
183,822,198
Receipt or Employees’ Loans Proceeds from Non-Operating Revenues
Penerimaan Non Operasional Penerimaan Kas dari Penjualan Pengeluaran Operasional Lainnya Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
174,608,409
(1,970,577,258)
261,755,768,886
308,365,592,168
Cash Receipts from Sales
(238,556,186,618)
(302,403,487,212)
Other Operating Expenditures Net-Cash Flows Provided by
3,121,161,090
(118,471,039,772)
Penyertaan saham
(1,000,000)
(3,500,000)
Investment in Shares
(158,312,999)
(27,073,000)
Acquisition of Fixed Assets
--
628,652,000
Proceeds from Sale of Fixed Assets Net-Cash Flows
(159,312,999)
598,079,000
Hasil Penjualan Aset Tetap Arus Kas Bersih
(Used in) Provided
(Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Investasi
by Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Setoran Berkala atas Liabilitas Jangka Panjang Bersyarat Perusahaan kepada Pertamina dan Afiliasi Pertamina
(Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Aset Tetap
Payments of Operating Expenses
Receiving Regular Fund Contribution Related to the Company’s Conditional Long Term Liabilities to Pertamina and the Affiliates 130,295,834,241
124,815,838,053
(148,458,547,775)
(128,841,605,095)
Regular Fund Contributions payments and the related returns on investments to the employees of Pertamina and the Affiliates related to the Company’s Long Term Liabilities
--
(35,981,508)
Payments of Dividend
(18,162,713,534)
(4,061,748,550)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(15,200,865,443)
(121,934,709,322)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
217,764,099,038
339,698,808,360
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
202,563,233,595
217,764,099,038
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Pembayaran Setoran Berkala dan Hasil Pengembangan kepada Karyawan Pertamina dan Afiliasi Pertamina Berkaitan dengan Liabilitas Jangka Panjang Bersyarat Perusahaan Pembayaran Dividen
Net-Cash Flows
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft 20/Jan/2016 d1/February 3, 2016
Used in Financing Activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
Paraf/Sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah) 2015
2014
Rp
Rp Cash and Cash Equivalents at the End of Year consist of: Cash on Hand
40,714,523
43,214,312
13,561,656,072
9,876,884,726
Cash in Banks
Deposito Berjangka
188,960,863,000
207,844,000,000
Time Deposits
Jumlah
202,563,233,595
217,764,099,038
Total
Bank
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft 20/Jan/2016 d1/February 3, 2016
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
Paraf/Sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
1. Umum
1. General
(i) Pendirian dan Informasi Umum PT Pertamina Dana Ventura (Perusahaan), semula entitas berbentuk yayasan bernama Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina, yang berdiri pada tahun 1975 di Jakarta. Berdasarkan Akta Notaris Ny. Sulami Mustafa, SH., No. 12, tanggal 18 Juni 2002, Perusahaan berubah dari bentuk yayasan ke bentuk Perusahaan terbatas dengan nama PT Pertamina Saving and Investment dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No.C.13857HT.01.01.TH.2002 tanggal 25 Juli 2002. Berdasarkan Akta Notaris No. 9 tanggal 30 Desember 2004 yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM dengan Keputusan No. C-03142.HT.01.04.TH.2005 tanggal 4 Pebruari 2005, Perusahaan berganti nama menjadi PT Pertamina Dana Ventura.
a. Establishment and General Information PT Pertamina Dana Ventura (the Company), in the beginning, is a foundation named Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina, which was established in 1975 in Jakarta. Based on Notarial Deed No. 12 of Mrs. Sulami Mustafa, SH., dated June 18, 2002, the company changed its form from a foundation to become a limited liability company named PT Pertamina Saving and Investment and approved by Ministry of Justice in its Decision Letter No. C.13857HT.01.01.Th.2002 dated July 25, 2002. Based on Notarial Deed No. 9 dated December 30, 2004 which has been approved by the Minister of Law and Human Rights through decision letter No.C-03142.HT.01.04.TH.2005 dated February 4, 2005, the Company changed its name to becomePT Pertamina Dana Ventura.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, dan perubahan terakhir adalah sehubungan dengan penyesuaian dalam rangka standardisasi Anggaran Dasar Anak Perusahaan Pertamina (Grup) yang dituangkan dalam Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH., No. 15 tanggal 30 Agustus 2013, akta perubahan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. HU-AH.01.10-51266, tanggal 28 November 2013.
The Company’s Articles of Associations have been amended several times and most recently was changed in relation to the standardization of article of association structure for all Subsidiaries of Pertamina (Group) as outlined in Notarial Deed of Yulkhaizar Panuh, SH., No. 15 dated August 30, 2013, deed of amendment has been approved by the Decree of the Minister of Justice No. HU-AH.01.10-51266, dated 28 November 2013.
Perusahaan merupakan entitas anak Pertamina. Perusahaan telah memperoleh operasinya sebagai perusahaan ventura Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan 339/KMK.05/2005 tanggal 21 Juli 2005.
dari izin dari No.
The Company is a subsidiary of Pertamina. The Company obtained its operating license as a venture company from the Ministry of Finance in its Decision Letter No. 339/KMK.05/2005 dated July 21, 2005.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah:
In accordance with Article 3 of the Company’s Article of Association, the purposes and objectives of the Company are:
1. Melakukan penyertaan modal sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan PerundangUndangan Republik Indonesia tentang modal ventura.
1. To carry out a capital investment in accordance with the Laws and Regulations of the Republic of Indonesia on venture capital.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut pada ayat 1 Pasal ini, Perusahaan melakukan kegiatan usaha berupa; penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha ke dalam suatu Pasangan Usaha untuk:
2. In order to achieve the purposes and objectives in paragraph 1 of this Article, the Company engaged its business activity in form of; investment in shares, convertible bonds, and/or give financing through its partnerships for the following activities:
Draft/3-Feb-16
6
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
a) Pengembangan penemuan baru. b) Pengembangan perusahaan pada tahap awal mengalami kesulitan dana. c) Pengembangan perusahaan yang berada pada tahap pengembangan. d) Membantu perusahaan yang berada pada tahap kemunduran usaha. e) Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa. f) Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari dalam maupun luar negeri. g) Membantu pengalihan pemilikan perusahaan. h) Usaha-usaha lain sesuai bidang usaha modal ventura.
a) Development in new innovations. b) To assist the start-up company who have funding difficulties in the early stage. c) To assist the start-up company in the development stage. d) To assist company in the decline operation stage. e) Development in research project and engineering. f) Development in new and transfer technologies both in domestic and foreign country. g) To assist transfer of ownership of companies. h) Other business in related to venture capital business.
Perusahaan berlokasi di Wisma Tugu II, Lantai 5, Jl. HR Rasuna Said Kav C7-9 Setiabudi Kuningan, Jakarta Selatan 12920. Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sejumlah 25 dan 27 orang.
The Company is located at Wisma Tugu II, Lantai 5, Jl. HR Rasuna Said Kav C7-9 Setiabudi Kuningan, Jakarta Selatan 12920. As of December 31, 2015 and 2014 the Company has 25 and 27 permanent employees, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 01 Agustus 2012 Notaris Yulkhaizar Panuh, SH., Pemegang Saham mengangkat Alan Frederik Panggabean sebagai Komisaris Perusahaan efektif terhitung mulai tanggal 19 Juli 2012 dengan jangka waktu satu periode hingga tanggal 19 Juli 2015, berdasarkan hal tersebut maka terhitung tanggal 19 Juli 2015 masa jabatan Alan Frederik Panggabean sebagai Komisaris Perusahaan telah berakhir.
Based on the Notarial Deed No. 1 dated August 1, 2012 of Yulkhaizar Panuh, SH., the Shareholders appointed Alan Frederik Panggabean as Commissioner effective starting on July 19, 2012 untill July 19, 2015, based on these conditions, commencing on July 19, 2015 the tenure of Alan Frederik Panggabean as Commissioner has been ended.
Berdasarkan Akta Notaris No.14 tanggal 30 Juni 2015, Pemegang Saham mengangkat Muhammad Suryohadi sebagai Pemangku Jabatan Direktur Keuangan & Investasi efektif sejak tanggal 25 Juni 2015 dengan jangka waktu satu periode atau sampai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menentukan lain menggantikan Tatang Suryana yang berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 12 Juni 2015 diberhentikan dengan hormat oleh Pemegang Saham Perusahaan.
Based on Notarial Deed 14 dated June 30, 2015, the Shareholders appointed Muhammad Suryohadi as Finance & Investment Director effective on June 25, 2015 with a term of one period or until the General Meeting of Shareholders (AGM) decides otherwise which replace Tatang Suryana whom is honorably discharged by the Shareholders of the Company based on the Notarial Deed No. 12 dated June 12, 2015.
Berdasarkan Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH., No. 10 tanggal 12 September 2014, Pemegang Saham memutuskan memberhentikan dengan hormat Agus Baharudin sebagai Direktur Utama dan mengangkat Aniek Makaryani sebagai Penanggung Jawab Direktur Utama Perusahaan efektif sejak 10 September 2014 dengan jangka waktu satu periode atau sampai RUPS menentukan lain.
Based on Notarial Deed, No. 10 of Yulkhaizar Panuh, SH. dated September 12, 2014, Shareholders decided to honorably dismiss Agus Baharudin as Director and appointed Aniek Makaryani as the Responsible Director of the Company effective from 10 September 2014 with a term of one period or until the AGM decides otherwise.
Draft/3-Feb-16
7
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
2015
2014
Yudo Irianto Alan Frederik Panggabean
Yudo Irianto Alan Frederik Panggabean
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan Investasi
Aniek Makaryani
Agus Baharudin
Muhamad Suryohadi
Tatang Suryana
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Yudo Irianto Tutuk Budi Sulistiyo Syahrial Mukhtar
Yudo Irianto Tutuk Budi Sulistiyo Budhi Dermawan
Alan Frederik Panggabean Darlis Irlansyah
Alan Frederik Panggabean Darlis Irlansyah
Komite Investasi Ketua Anggota Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner
Board of Directors President Director Finance and Investment Director Audit Committee Chairman Member Member Investment Committee Chairman Member Member
Following are honorarium and benefit for Board of Commissioner and Directors and audit committe and investment committe:
Berikut adalah honorarium dan imbalan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, komite audit dan komite investasi: 2015 Rp
2014 Rp
Gaji, Tunjangan dan Tantiem Direksi Honor Komisaris
5,592,952,184 683,256,150
5,839,230,161 1,887,879,552
Honor Komite Audit dan Investasi Jumlah
144,300,000 6,420,508,334
114,000,000 7,841,109,713
Directors Salaries, Allowance and Tantiem Commisioner Honorarium Audit and Investment Committee Honorarium Total
(ii) Struktur Entitas Anak Pada tanggal 8 Agustus 2011, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada entitas anak yaitu PT Mitra Tours & Travel (MTT) sebesar 95%. Entitas anak bergerak di bidang industri parawisata.
b. Subsidiary’s Structure On August 8, 2011, the Company acquired shares ownership of 95% in PT Mitra Tours & Travel (MTT) The subsidiary is engaged in tourism industry.
Pada tanggal 19 Februari 2013 terjadi transaksi Jual Beli Saham antara Perusahaan dengan Sdr. Wir Aswirdin sebesar 5% senilai Rp1.200.000.000, berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 24 tanggal 19 Februari 2013 dibuat di hadapan Notaris Yulkhaizar Panuh, SH. Sehingga penyertaan saham Perusahaan pada PT MTT menjadi sebesar 100%.
On February 19, 2013, there is a share purchase transaction occured between the Company and Mr. Wir Aswirdin amounting to 5% or equal to Rp1,200,000,000, based on Notarial Deed of Share Purchase No.24 that is made in the front of Notary Yulkhaizar Panuh, SH. Then the investment in share of the Company on PT MTT become 100%.
Draft/3-Feb-16
8
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Untuk memenuhi ketentuan Pasal 7 ayat 5 Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka pada tanggal 13 September 2013 Perusahaan mengalihkan 5% saham PT MTT kepada PT Pelita Air Service berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 21 tanggal 13 September 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yulkhaizar Panuh, SH., dengan nilai transaksi sebesar Rp 1.260.000.000. Sehingga komposisi Pemegang Saham menjadi sebagai berikut: 1. PT Pertamina Dana Ventura sebesar 95% 2. PT Pelita Air Service sebesar 5%
In order to comply with the provisions of Article 7, paragraph 5 Undang-undang No. 40, 2007 regarding of Perseroan Terbatas, on September 13, 2013 the Company transferred 5% shares PT MTT to PT Pelita Air based on Notarial Deed, Notary Yulkhaizar Panuh, SH., at the transaction amounted of Rp 1,260,000,000. The composition of the Shareholders of follows:
MTT bergerak dalam bidang jasa pariwisata. Berikut adalah total aset dan laba bersih MTT tahun 2015 dan 2014:
MTT is engaged in the industry of Tour and Travel service. Following is MTT’s total assets and net income for the years of 2015 and 2014:
1. 2.
PT Pertamina Dana Ventura amounted 95% PT Pelita Air Service amounted 5%
Mulai Beroperasi Presentase
Komersial/
Kepemilikan/
Start of
Domisili/
Percentage of
Commercial
Aset/Assets
Jumlah Sebelum Eliminasi/
Domicile
Ownership
Operations
Laba/Income
Total Before Elimination
Indonesia
95%
2002
Total Aset/ Total Assets Total Pendapatan/ Total Income
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting
2015
2014
Rp
Rp
84,607,322,186 407,630,116
1,842,697,606,363 218,538,346,996
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a.Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI).
2.a. Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) which include the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standard (ISAK) issued by the Financial Accounting Standars Board of the Indonesia Instittute of Accountants Board Indonesian Institue of Accountant (DSAK-IAI).
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan kuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan
2.b.Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis except for consolidated statement of cash flow. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain
Draft/3-Feb-16
9
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
account which have been prepared on the basis of other measurements as described in the respective accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Perusahaan menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif.
The Company presents all items of income and expense recognised in a period in a single statement of comprehensive income.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying of cash flows into the operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Entitas di dalam Perusahaan menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statement is Rupiah which is the functional currency of the Company. The entity in the Company determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
dan Interpretasi Standar 2.c. Pernyataan Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu:
The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows:
•
• PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” • PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” • PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” • PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” • PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” • PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” • PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” • PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” • PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” • PSAK No. 66 “Joint Arrangements” • PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”
• • • • • • • • • • •
PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”
Draft/3-Feb-16
10
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) • •
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) • PSAK No.68 “Fair Value Measurement” • ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan: • PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Perusahaan antara lain: - Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” - Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Company: • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Company, among others, are: - Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.
This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly.
•
PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah revisi dan diubah namanya menjadi PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang hanya mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.
• PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” has been revised and re-titled into PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” which became a standard only deals with requirement for separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.
•
PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti.
• PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans.
Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan antara lain sebagai berikut:
Amended provisions that impacting the Company's consolidated financial statements are as follows
Draft/3-Feb-16
- Requirement for the presentation of other comprehensive income are grouped into (a). items that will not be reclassified to profit or loss; and (b). items that will be reclassified to profit or loss
11
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
•
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; b. Semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting. c. Beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.
a. the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income; b. All past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period. c. Interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate net defined benefit liabilities (assets) as determined at the beginning of each annual reporting period.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 23.
This amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 23. • PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.
This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.
The adoption of the revised standard had no material effectt to the consolidated financial statements.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. •
•
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.
The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. •
•
PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Draft/3-Feb-16
PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68.
12
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”. sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
•
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets.
Perusahaan telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.
The Company had been adopting these PSAKs and had completed the required disclosures requirements.
PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.
• PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures.
PSAK 65 memperkenalkan suatu model konsolidasi tunggal yang menggunakan pengendalian sebagai dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas, dimana pengendalian didasarkan pada apakah suatu investor memiliki kekuasaan atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
PSAK 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure / rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns.
Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak partisipasi dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.
The new standard also includes guidance on participating and protective rights and on agent -principal relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.
The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.
Draft/3-Feb-16
13
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) •
•
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK No. 67 menggabungkan, meningkatkan, dan menggantikan persyaratan pengungkapan untuk entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi, dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar ini mensyaratkan Perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan, risiko yang terkait dengan, kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK No. 67 combines, enhances, and replaces the disclosure requirements for subsidiaries, joint arrangements, associates, and unconsolidated structured entities. This standard requires the Company to disclose information that enables users of financial statements to evaluate the nature of, and risks associated with, its interests in other entities and the effects of those interests on Company’s consolidated financial statements.
Penerapan standar ini menyebabkan pengungkapan yang lebih ekstensif dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
The application of this standard has resulted in more extensive disclosures in the Company’s’ consolidated financial statements.
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar.
• PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements.
Perusahaan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.
The Company has completed the disclosures requirement as required under this standard.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.b.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.b.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Company, ie the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Company has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Company controls another entity.
Laporan keuangan Perusahaan mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,
The Company’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly
Draft/3-Feb-16
14
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Perusahaan secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Company effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Perusahaan menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Perusahaan dieliminasi secara penuh.
The Company prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Company attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Company presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Perusahaan menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the company’s interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Company adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Perusahaan kehilangan pengendalian, maka Perusahaan: a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);
If the Company loses control, the Company:
Draft/3-Feb-16
a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; b) Derecognise the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
15
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) c) Recognizse the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; f) Recognize any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. 2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
2.e. Foreign Currency Transactions and Balances The Company and Subsidiary maintain accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the date of the transaction.
Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih kurs yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
At the reporting date, all monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. Exchange gains or losses arising from translations of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in current year profit or loss.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 untuk menjabarkan mata uang asing adalah sebagai berikut:
Exchange rates used as of December 31, 2015 and 2014 to translate the major foreign currencies are as follows:
Mata Uang Asing/ Foreign Currency USD
2.f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor) sebagai berikut:
2.f.
2014 Rp
13,795
12,440
Transactions with Related Parties A related party represent a person or an entity that is related to the Company and subsidiary (the reporting entity) as follows: a) A person or a close member of that persons family is related to a reporting entity if that person: i. Has control or joint control over the reporting entity;
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau; Draft/3-Feb-16
2015 Rp
ii. Has significant influence reporting entity; or 16
sign:
over
the
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) entitas entitas
iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang dildentifikasikan dalam huruf a; atau vii. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf a) i memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas.
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity and the reporting entity are members of the same entity (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
Entitas Berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. Pemerintah dalam hal ini didefinisikan dalam ruang lingkup Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.
Related party to the Government entities are entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the government. Government in this case is defined within the scope of the Ministry of Finance or Local Government is a shareholder of the entity.
2.g. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau
2.g.Financial Instruments Initial Recognition and Measurement The Company recognize a financial assets or a financial libilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair
iii. Personil manajemen pelapor atau entitas pelapor.
Draft/3-Feb-16
kunci induk
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii. Both entities are joint ventures of the same third party; iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or vii. A person identified in a) i has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
17
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.
value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability.
Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following four categories:
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Draft/3-Feb-16
(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
18
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale Financial Assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recogniized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreig exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Draft/3-Feb-16
(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
19
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial liabilities into one of the following categories:
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Company derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.
Draft/3-Feb-16
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
20
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Jika Perusahaan secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan tetap mengakui aset keuangan tersebut.
If the Company transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Company remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as
Draft/3-Feb-16
21
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received
Draft/3-Feb-16
22
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Pada tahun 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas keuangan berupa Utang Usaha, Utang Lain-lain, dan Liabilitas Jangka Panjang Kondisional yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
In 2015 and 2014, the Company and Subsidiary has financial obligation in the form of Accpunts Payable, Other Payables, and Conditional Long Term Liabilities measured by the amortized cost.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Draft/3-Feb-16
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)
23
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.h. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.h. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.i. Pembiayaan Modal Ventura Pembiayaan Modal Ventura yang dilaksanakan oleh Perusahaan terdiri dari Pembiayaan Modal Ventura Umum dan Pembiayaan Modal Ventura Khusus. Pembiayaan Modal Ventura Umum terdiri dari:
2.i. Venture Capital Financing Venture capital financing consists of general capital venture financing and special capital venture financing. General Capital Venture financings held by the Company are comprised of:
(i) Pembiayaan bagi hasil dengan entitas anak Pertamina dalam bentuk penyertaan dana langsung ke dalam proyek Entitas Anak Pertamina dengan persentase pembagian keuntungan tertentu seperti yang tertuang dalam setiap perjanjian kerjasama dengan entitas anak Pertamina.
(i) Profit sharing financing with the subsidiary of Pertamina represents direct financing investment through the Subsidiary’ projects with a profit sharing percentage as stated in each agreement with the subsidiary of Pertamina.
(ii) Pembiayaan bagi hasil dengan pihak ketiga (non Pertamina) sebagai mitra usaha dalam bentuk penyertaan dana langsung ke dalam proyek mitra usaha dengan persentase pembagian keuntungan tertentu seperti yang tertuang dalam setiap perjanjian pasangan usaha.
(ii) Profit sharing with the third parties (non Pertamina) as partnership in the form of direct financing investment through the third parties’ projects with a profit sharing percentage as stated in each agreement.
Pembiayaan modal ventura khusus adalah: Kerjasama bagi hasil yang dilakukan Perusahaan dengan koperasi dalam bentuk penyertaan dana langsung yang digunakan oleh koperasi untuk pelaksanaan Program Kesejahteraan Pekerja Pertamina (PKPP) kepada pekerja Pertamina di seluruh Indonesia. Perusahaan memberikan kompensasi kepada koperasi sebesar 5%-9% atas hasil yang diperoleh dari usaha yang dilakukan koperasi (PKPP). Pelunasan atas pinjaman tersebut dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan pekerja Pertamina yang diterima secara langsung dari PT Pertamina (Persero) sesuai dengan permintaan pemotongan gaji oleh koperasi ke fungsi payroll PT Pertamina (Persero).
Special Capital Venture financing represents: the Company’s funding cooperation with cooperatives that would be used by cooperation for performing Pertamina Employee Welfare Program (PKPP) to Pertamina employee througout Indonesia. The Company provided compensation to cooperatives by 5%-9% from the returns earned from cooperation business. The settlements of the loans are paid by deduction of pertamina employees’ monthly salaries. The Company will receive these monthly installments directly from PT Pertamina (Persero) as requested by the cooperatives to pay cuts payroll function of PT Pertamina (Persero ).
2.j. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung Draft/3-Feb-16
2.j. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the 24
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Tahun/Years Kendaraan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
5 5
Vehicles Office Equipments and Supplies
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Asset in Construction” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference
Draft/3-Feb-16
25
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.k. Penurunan Nilai dari Aset Non - Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada).
2.k. Impairment of Non Financial Assets At the statement of financial position date, the Company and subsidiary reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets are any impairment. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of any impairment loss.
Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and subsidiary estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately to profit or loss.
2.l. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.l. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates
Draft/3-Feb-16
26
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
(and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan . liabilitasnya
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer
Draft/3-Feb-16
a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
27
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Company and subsidiary offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Company has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
2.m. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
2.m. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognised when they accrued to the employees. Pension benefits and other post-employment
Imbalan Pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya Perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti. Entitas anak tidak memiliki program ini.
The Company has defined benefit pension plans. The Subsidiary does not have such this program.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Pertamina.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation. This plan is managed by Dana Pensiun Pertamina.
Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003 minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003 imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.
The Company and subsidiary are required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
Draft/3-Feb-16
28
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam Rupiah dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komperhensif lainnya pada saat terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.
Past-service costs are recognised immediately in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.
Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company also provides other post employment benefits, such as severance pay and money. Award financial rewards on the employee reaching retirement age. While the rewards in the form of severance pay, paid to employees who resign voluntarily, after fulfilling certain minimum working period. These benefits are calculated using the same methodology to the methodology used in the calculation of the defined benefit pension plan.
Imbalan Jangka Panjang Lainnya. Perusahaan memiliki imbalan jangka panjang lainnya yaitu ulang tahun dinas yang diberikan kepada karyawan yang memiliki masa kerja selama masing-masing 10, 15, 20, 25, 30, ,35 dan 40 tahun, yang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term benefits The Company has other long-term benefit which Ulang Tahun Dinas which will be given to the employee who have working period within 10, 15, 20, 25, 30, 35, and 40 , which is calculated using projected unit credit method and discounted to present value.
Draft/3-Feb-16
29
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) The Subsidiary does not have such this program.
Entitas anak tidak memiliki program ini. 2.n. Liabilitas Jangka Panjang Kondisional Liabilitas jangka panjang kondisional merupakan liabilitas Perusahaan kepada Pertamina dan afiliasi Pertamina atas setoran berkala untuk dikelola dan ditempatkan pada sejumlah investasi dan atas permintaan Pertamina dan atau afiliasi Pertamina akan dikembalikan oleh Perusahaan beserta dengan hasil pengembangan dana setoran berkala tersebut kepada Pertamina dan afiliasi Pertamina sesuai permintaan pembayaran dari Pertamina dan afiliasi Pertamina.
2.n. Conditional Long Term Liabilities Conditional long term liabilities represents the Company’s liabilities to Pertamina and its affiliates regarding the regular fund contributions to carried out and placed into various investments and will be returned by the Company together with the returns on investments to Pertamina and its affiliates based on payment request from Pertamina and its affiliates.
Besarnya persentase setoran berkala telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir adalah 5% dari upah tetap bulanan setiap karyawan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pertamina No.023/COOOOO/2003-SO tanggal 28 April 2003.
The percentage of the monthly fund contribution has been amended several times, most recently is 5% of monthly fixed salary of the employee based on Board of Pertamina’s Director in its Decision Letter No. 023/COOOOO/2003-SO dated April 28, 2003.
Perusahaan juga menetapkan suatu cara perhitungan hasil pengembangan atas dana yang disetor dan pengembangannya yang terakumulasi. Besarnya hasil pengembangan mengacu kepada jumlah yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
The Company also assessed an allocation for return in investment on fund contribution and including its accumulated return on investment. These amounts of the allocation for return in investment refers to the amount specified in the Company Work Plan and Budget (RKAP).
2.o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan utama Perusahaan berupa pendapatan dari pembiayaan modal ventura, pendapatan bunga dari deposito, surat berharga dan dividen, sedangkan pendapatan utama Entitas Anak berasal dari jasa penjualan tiket, paket tur, pengiriman dokumen dan penyelenggaraan haji.
2.o. Revenue and Expense Recognition The main revenue of the Company consists of income from venture capital financing in profit sharing scheme, interest from deposits, marketable securities, income from sale of marketable securities and dividend. While the main revenue of Subsidiary comes from selling ticket, tour package, document cargo and Hajj arrangement.
Pendapatan dari pembiayaan modal ventura diakui berdasarkan persentase pembagian hasil keuntungan yang telah ditetapkan dalam perjanjian dan diakui secara akrual.
Income from venture capital financing is recognized based on the percentage of profit distribution in accordance with the related agreements on an accrual basis.
Pendapatan dividen dicatat berdasarkan keputusan Pemegang Saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan diakui secara akrual.
Dividend income is recorded based on the decision of the Shareholders at the General Meeting of Shareholders (RUPS) and on an accrual basis.
Pendapatan bunga deposito dan surat berharga diakui berdasarkan metode akrual yang didasarkan pada jangka waktu, nilai nominal dan suku bunga yang berlaku kecuali apabila kolektabilitasnya diragukan.
Interest income from deposits and marketable securities are recognized based on accrual method based on the term period, at nominal value and applicable interest rate unless the collectibility is in doubt.
Draft/3-Feb-16
30
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Penjualan tiket dan jasa tour diakui pada saat jasa telah diberikan kepada pelanggan atau faktur penjualan telah diterbitkan.
Revenue from ticketing and tour services are recognized when services was rendered or invoices was issued to customer.
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
Expenses are (accrual basis).
recognized
when
incurred
2.p. Nilai Lebih Pengalihan Aset Akun ini merupakan selisih lebih nilai pengalihan aset dari Yayasan Tabungan Pekerja Pertamina (YTTP) pada saat berubahnya Perusahaan dari bentuk Yayasan ke bentuk Perseroan Terbatas seperti yang tertuang dalam hasil rapat Pendiri dan Pengurus YTPP tanggal 14 Juni 2002 dan disahkan oleh Akta Notaris Ny. Sulami Mustafa, SH. No. 12 tanggal 18 Juni 2002.
2.p. Excess Value of Transfer Assets This account represents the excess value of transfer assets from Yayasan Tabungan Pekerja Pertamina (YTTP) over book value when the changing of the form of the Company from foundation to a limited liability Company as stated in the result meeting of the founder and management of YTTP dated June 14, 2002 and legalized by Notarial Deed of Mrs. Sulami Mustafa, SH. No. 12 dated June 18, 2002.
2.q. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
2.q. Dividend Dividend distribution to the Company's shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements at the time the dividends are approved by the shareholders of the Company.
2.r. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
2.r. Segment Information Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and subsidiary that are regularly reviewed by “the operational decision maker” in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity: a. that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity); b. whose operating results are regularly reviewed by the Company’s operational decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and c. for which discrete financial information is available.
Pembuat keputusan operasional adalah Dewan Direksi. Dewan Direksi menelaah pelaporan internal Perusahaan dan Entitas Anak untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini.
Operational decision are made by the Board of Directors. Board of Directors conduct the review of the Company’s and Subsidiary’s internal reporting to assess performance and allocate resources. Management determines the operating segments based on this report.
Dewan Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan.
Board of Directors considering the business from the standpoint of return on invested capital.
Draft/3-Feb-16
31
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
3.
Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgment
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and subsidiary’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Comapny and subsidiary based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Comapny and subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan, jika ada. Karena jumlah aset tetap yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak relatif kecil, maka hasil operasi di masa depan tidak akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan di Catatan 15.
Useful Lives of Fixed Assets The Company and subsidiary conduct an evaluation of useful live of assets periodically based on technical and technological factors that affecting to the estimated useful life of assets, if any. Since fixed assets owned by the Company and Subsidiary relatively small, the future operating result will not be affected by any change on the estimation of assets’s useful life resulting from change on these factors. The carrying amount of fixed assets is presented in Note 15.
Imbalan Pasca Kerja Karyawan Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post-Employment Employee Benefits The present value of post-employment benefits liability depends on several factors which are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) includes net pension discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
The Company and subsidiary determining the appropriate discount rate at the end of the reporting period, namely the interest rate should be used to determine the present value of future cash outflows expected to settle estimasian liability. In determining the appropriate interest rate, the Company and subsidiary companies considering an interest rate of government bonds denominated in the currency
Draft/3-Feb-16
32
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
exchange will be paid and have a similar time with a corresponding liability period.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah tercatat liabilitas dan beban imbalan pasca kerja diungkapkan di Catatan 24.
Other key assumption for post employment benefirs liabilities are based in part on current market condition. Information on assumption and the carrying amount of post employment benefit liabilities and expense is disclosed in Note 24.
4. Penyajian Kembali dan Reklasifikasi Laporan Keuangan
4.
Restatement and Reclasification of Financial Statements
1. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan laporan posisi keuangan konsolidasian 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 terkait dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) secara retrospektif.
1. Restatement of Financial Statements In connection with the adoption of the new IAS effective from January 1, 2015, the Company has restated its consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 and consolidated statements of financial position as of January 1, 2014/ December 31, 2013 related to applying of PSAK 24 (Revised 2013) retrospectively.
Adopsi PSAK 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja”
Adoption PSAK 24 (Revised 2013): “Employee Benefits” Revised PSAK 24 introduces changes to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employement benefit. As a result of the adoption of revised PSAK 24, the Company has changed its accounting policy with respect to the corridor method which previously applied for defined benefit plans. The standard also requires net interest expense/ income to be calculated as the product of the net defined benefit liability/asset and the discount rate is determined at the beginning of the year.
Revisi PSAK 24 memperkenalkan perubahan terkait pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca kerja. Sebagai hasil dari penerapan PSAK revisi 24, Perusahaan telah mengubah kebijakan akuntansi sehubungan metode koridor pernah diterapkan sebelumnya untuk program manfaat pasti. Standar ini juga mengharuskan pendapatan/ bunga neto dihitung dari liabilitas/aset imbalan pasti neto dan tingkat diskonto ditentukan pada awal tahun.
The change in accounting policy has been applied retrospectively by restating the balances for the year ended December 31, 2014, with the presentation of adjustments to comparatives for the year ended December 31, 2013/ January 1, 2014.
Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldo-saldo tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian komparatif untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ 1 Januari 2014.
31 December 2014/ December 31, 2014
Aset Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Liabilitas Imbalan Kerja Ekuitas Saldo Laba Kepentingan Non Pengendali Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Beban Karyawan Pajak Tangguhan
Draft/3-Feb-16
Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement
Penyesuaian/ Adjusment
Sesudah Penyajian Kembali/ After Restatement
Rp
Rp
Rp
(5,587,109)
4,895,876,733
4,901,463,842 8,846,561,583 429,296,000,306 1,825,363,356
26,094,351,676 (1,854,127,940)
1,263,946,770 (868,286,714) (401,247,163)
44,416,004 26,605,425
33
10,110,508,353 428,427,713,592 1,424,116,193
26,138,767,680 (1,827,522,515)
Asset Deferred Tax Asset Liability Employee Liabilites Benefit Equity Retained Earning Non Controling Interest Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Employee Expenses Deferred Tax
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
31 December 2013/ December 31, 2013 Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement
Penyesuaian/ Adjusment
Sesudah Penyajian Kembali/ After Restatement
Rp Aset Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Liabilitas Imbalan Kerja Ekuitas Saldo Laba Kepentingan Non Pengendali
Rp
6,731,683,069
(74,485,083)
6,657,197,986
8,039,989,936
1,173,620,731
9,213,610,667
347,376,642,300 1,711,394,539
(838,959,256) (409,146,558)
2. Reklasifikasi Akun Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
346,537,683,044 1,302,247,981
Asset Deferred Tax Asset Liability Employee Liabilites Benefit Equity Retained Earning Non Controling Interest
2. Reclassification of Accounts Certain accounts in the consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2014 and 2013 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2015.
31 December 2014/ December 31, 2014 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassifications Rp
Reklasifikasi/ Reclassifications
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassifications
Rp
Rp
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Investasi pada Surat Berharga Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lain-lain Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Liabilitas Utang Lain-lain Pendapatan Diterima Di Muka
Consolidated Statement of Financial Position 137,956,813,027 (137,788,377,213)
(137,788,377,213) 137,788,377,213
168,435,814 --
79,886,838,186
137,788,377,213
217,675,215,399
(76,260,477,585)
(137,788,377,213)
(214,048,854,798)
37,958,707,912 --
(28,602,681,306) 28,602,681,306
9,356,026,606 28,602,681,306
Asset Investments in Marketable Securities Unamortized Premium/(Discount) Other Assets Unamortized Premium/(Discount) Liability Other Payables Unearned Revenue
31 December 2013/ December 31, 2013 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassifications Before Reclassifications Rp Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Investasi pada Surat Berharga Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lain-lain Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Liabilitas Utang Lain-lain Pendapatan Diterima Di Muka
Draft/3-Feb-16
Reklasifikasi/ Reclassifications
Rp
Setelah Reklasifikasi/ After After Reclassifications Rp
150,380,695,039 (137,788,377,213) 77,425,876,722 (76,260,477,585)
(137,788,377,213) 137,788,377,213 137,788,377,213 (137,788,377,213)
12,592,317,826 -215,214,253,935 (214,048,854,798)
26,429,924,976 --
(18,849,468,876) 18,849,468,876
7,580,456,100 18,849,468,876
34
Consolidated Statement of Financial Position Asset Investments in Marketable Securities Unamortized Premium/(Discount) Other Assets Unamortized Premium/(Discount) Liability Other Payables Unearned Revenue
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
5. Kas dan Setara Kas
5. Cash and Cash Equivalents 2015 Rp
2014 Rp Cash on Hand
Kas Rupiah Dolar AS Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri
19,173,200 21,541,323 40,714,523
Rupiah US Dollar
40,100,912 3,113,400 43,214,312
11,283,658,903 378,404,251 997,795,140 129,344,058 8,235,070 153,725,056 919,913 12,952,082,391
7,407,048,270 346,041,924 310,688,981 72,192,849 9,211,305 9,205,894 1,102,790 8,155,492,013
546,430,793 37,983,705 25,159,183 609,573,681 13,561,656,072
1,661,839,323 48,739,671 10,813,719 1,721,392,713 9,876,884,726
Cash in Banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri US Dollar
Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Jumlah Bank Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
40,012,000,000 50,776,636,000 98,172,227,000 188,960,863,000
152,007,000,000 -6,077,000,000 158,084,000,000
Jumlah Deposito Berjangka
--188,960,863,000
49,760,000,000 49,760,000,000 207,844,000,000
Jumlah Kas dan Setara Kas
202,563,233,595
217,764,099,038
Dolar AS PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Total Cash in Banks Time Deposits Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total Time Deposits Total Cash and Cash Equivalents Contractual Interest Rates per Annum
Tingkat Suku Bunga Kontraktual per Tahun
Time Deposits :
Deposito Berjangka: Rupiah
4.75% - 10%
9.25% - 10.00%
Rupiah
Dolar AS
0.05%-1.25%
1.25% - 1.37%
US Dollar
There is no cash and cash equivalents were placed to related parties at December 31, 2015 and 2014.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
6. Piutang Usaha
6. Accounts Receivable Account receivables represent receivables of Subsidiary which are derived from sales of ticketing, hotels, tours, umroh and hajj, travel documents, and others. Balance of account receivable as of December 31, 2015 and 2014, respectively, is as follows:
Piutang usaha merupakan piutang milik Entitas Anak yang berasal dari penjualan tiket, tur, hotel, penyelenggaraan umroh dan haji, travel dokumen dan lainnya. Nilai piutang usaha masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Draft/3-Feb-16
35
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) 2015 Rp
2014 Rp
Pihak Berelasi Grup Pertamina
33,766,002,348
43,430,617,670
Related Parties Pertamina's Group
Pihak Ketiga Sub Jumlah Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
7,229,032,211 40,995,034,559 -40,995,034,559
5,200,720,378 48,631,338,048 (123,708,825) 48,507,629,223
Third Parties Sub Total Allowance for Impairment Losses Total
Details of account receivables by age is as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Telah jatuh tempo 1-360 hari > 360 hari
2015 Rp 40,995,034,559 --
2014 Rp 46,157,161,544 2,350,467,679
Overdue 1-360 day >360 day
Jumlah
40,995,034,559
48,507,629,223
Total
Movement of allowance for impairment losses on receivables is as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Beban Piutang tidak tertagih Penghapusan piutang ragu-ragu
2015 Rp 123,708,825 -(123,708,825)
2014 Rp 121,797,153 219,764,591 (217,852,919)
Beginning balance Uncollected receivables exp. Elimination for doubtful receivable
--
123,708,825
Ending balance
Saldo Akhir
Management believes that the allowance for impairment losses on receivables is surfficient to cover possible losses on uncollectible accounts receivable.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha.
7. Investasi pada Surat Berharga Suku Bunga/ Interest Rates
7. Investments in Marketable Securities Jatuh Tempo/ Due Date
2015 Jumlah/ Total Rp
2014 Jumlah/ Total Rp Floating rate Notes (FRN)
Surat Utang Bunga Mengambang (FRN) Garuda Indonesia
8.01%
21/01/2018
Ditambah/Dikurangi: Agio/(Disagio) yang Belum Diamortisasi Dikurangi:
FRN Garuda Indonesia Pada tanggal 21 Januari 2010, PT Garuda Indonesia (Persero) merestrukturisasi utang FRN yang tertuang dalam amandemen Global Certificate and Trust Deed antara PT Garuda Indonesia (Persero) dengan BNY Corporate Services Limited Wali Amanat. Global Certificates terbatas pada jumlah agregat pokok sampai dengan Rp 272.286.240.000 dan USD187,566,843. PT Garuda Indonesia (Persero) Draft/3-Feb-16
---
168,435,814 168,435,814
---
-168,435,814
Garuda Indonesia Add/Less: Unamortized Premium/(Discount) Less:
FRN Garuda Indonesia On January 21, 2010, PT Garuda Indonesia restructured its FRN which has been put forth into amendment of Global Certificate and constituted by a Trust Deed between PT Garuda Indonesia (Persero) with BNY Corporate Trustee Services Limited. This Global Certificate is limited to the aggregate principal amount of up to Rp 272,286,240,000 and USD187,566,843. 36
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) PT Garuda Indonesia (Persero) promises to pay registered holder of this Global Certificate the sum of Rp272,286,240,000 and USD187,566,843 or such other amount as shown as the latest entry in the Schedule as the outstanding principal amount of this Global Certificate on the interest payment date falling in January 2018 or on such earlier date. In 2015, the Company received the settlement of the principal amounted to Rp168,435,814.
berjanji untuk membayar pemegang yang terdaftar dari Global Sertifikat jumlah sebesar Rp272.286.240.000 dan USD187,566,843 atau jumlah lain sesuai dengan jumlah pokok terhutang dari Sertifikat Global pada setiap tanggal pembayaran bunga yang akan jatuh tempo pada bulan Januari 2018 atau pada tanggal yang lebih awal dari tanggal tersebut. Pada tahun 2015, Perusahaan memperoleh pelunasan pokok utang sebesar Rp168,435,814.
8. Pembiayaan Modal Ventura Umum pada Entitas Anak Pertamina
PT Pertamina Training and Consulting PT Pertamina Trans Kontinental PT Patra Jasa PT Prima Armada Raya PT Pratama Mitra Sejati PT Patra Trading Jumlah - Bersih
8. General Venture Capital Financing on Pertamina’s Subsidiaries
2015
2014
Rp
Rp
104,329,499,815 65,000,000,000 50,000,000,000 44,054,769,983 24,200,682,716 11,135,735,501
110,600,000,000 65,000,000,000 -16,836,400,000 11,342,844,735 12,000,000,000 215,779,244,735
298,720,688,015
Pasangan Usaha/ Business Partner PT Pertamina Training and Consulting PT Pertamina Training and Consulting PT Pertamina Trans Kontinental PT Prima Armada Raya PT Prima Armada Raya PT Prima Armada Raya PT Prima Armada Raya PT Prima Armada Raya PT Prima Armada Raya PT Prima Armada Raya PT Prima Armada Raya PT Patra Trading PT Patra Trading PT Pratama Mitra Sejati PT Pratama Mitra Sejati PT Pratama Mitra Sejati PT Pratama Mitra Sejati PT Pratama Mitra Sejati PT Patra Jasa
Draft/3-Feb-16
PT Prima Armada Raya PT Pratama Mitra Sejati PT Patra Trading Total - Net
The following table is detail of general venture capital financing on busines partner of Pertamina’s group:
Berikut adalah rincian perjanjian pembiayaan modal ventura umum dengan pasangan usaha di grup Pertamina: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
PT Pertamina Training and Consulting PT Pertamina Trans Kontinental PT Patra Jasa
Perjanjian/ Agreement SP-024/PDV-PTC/V/2015 Akta No. 38 SP-044/PDV-PTC/XI/2015 Akta No. 9 Akta No. 48 SP-031/PDV-PAR/X/2014 Akta No. 6 SP-046/PDV-PAR/XII/2014 Akta No. 32 SP-047/PDV-PAR/XII/2014 Akta No. 33 SP-007/PDV-PAR/II/2015 Akta No. 11 SP-012/PDV-PAR/II/2015 Akta No. 19 SP-014/PDV-PAR/III/2015 Akta No. 10 SP-016/PDV-PAR/IV/2015 Akta No. 17 SP-048/PDV-PAR/XII/2015 Akta No. 11 SP-017/PDV-PTR/V/2014 Akta No. 27 SP-027/PDV-PTR/VI/2015 Akta No. 7 SP-032PDV-PMS/X/2014 Akta No. 15 SP-006/PDV-PMS/I/2015 Akta No. 1 SP-021/PDV-PMS/V/2015 Akta No. 5 SP-023/PDV-PMS/V/2015 Akta No. 26 SP-033/PDV-PMS/V/2015 Akta No. 28 SP-017/PDV-PJ/V/2015 Akta No. 2
37
Limit Maksimum/ Plafond Rp 165,000,000,000 Rp 11,495,000,000 Rp 65,000,000,000 Rp 7,622,480,000 Rp 3,779,760,000 Rp 5,434,160,000 Rp 5,508,000,000 Rp 12,447,128,000 Rp 7,023,056,800 Rp 5,335,932,000 Rp 4,620,846,000 Rp 12,000,000,000 Rp 4,000,000,000 Rp 11,907,630,000 Rp 2,101,225,000 Rp 11,165,467,250 Rp 4,460,050,000 Rp 2,186,590,000 Rp 81,000,000,000
Jatuh Tempo/ Maturity Date 28 September 2017/ September 28,2017 30 April 2016/ April 30,2016 30 Oktober 2016/ October 30, 2016 6 Februari 2018/ February 6, 2018 24 April 2018/ April 24,2018 24 April 2018/ April 24,2018 11 Juni 2018/ June 11,2018 27 Juni 2018/ June 27, 2018 31 Juli 2018/ July 31, 2018 28 Agustus 2018/ August 28, 2018 18 Desember 2017/ December 18, 2017 13 Februari 2018/ February 13, 2018 10 Juni 2016/ June 10, 2016 14 Oktober 2017/ October 14, 2017 3 Februari 2018/ February 3, 2018 15 Mei 2018/ May 15, 2018 25 Mei 2018/ May 25, 2018 31 Agustus 2018/ August 31, 2018 5 Mei 2018/ May 5, 2018
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
9. Pembiayaan Modal Ventura Umum pada Non Entitas Anak Pertamina
9. General Venture Capital Financing to Non Pertamina Subsidiaries
2015
2014
Rp
Rp
PT Gatramas Internusa
35,340,432,435
44,240,907,595
PT Inpar Saka
21,680,192,484
21,680,192,484
PT Inpar Saka
PT Cakra Petrokindo Utama
16,541,577,191
18,392,284,485
PT Cakra Petrokindo Utama PT Vialine Mandiri Agung Selaras
PT Vialine Mandiri Agung Selaras
16,610,580,000
16,610,580,000
PT Sarjo Indah PT Tata Wirautama
15,678,343,314 10,233,915,613
15,678,343,314 10,233,915,613
PT Gatramas Internusa
PT Sarjo Indah
PT Duamitra Oil
7,591,378,257
8,212,283,589
PT Tata Wirautama PT Duamitra Oil
PT Yekapepe Inti Graha
7,220,242,166
7,820,242,166
PT Yekapepe Inti Graha
PT Istaka Karya
4,087,341,666
4,092,326,666
PT Istaka Karya
PT Indobuana Jaya Perkasa
1,049,944,071
946,814,368
PT Indobuana Jaya Perkasa
PT Hilmanindo Signintama
114,239,831
590,658,678
PT Hilmanindo Signintama
Kopkar Perdana
163,123,037
200,000,000
Kopkar Perdana
136,311,310,065
148,698,548,958
Total
(47,425,398,301) 101,273,150,657
Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
(57,414,010,382) 78,897,299,683
The following table is allowance for impairment losses of general venture capital financing – non Pertamina:
Tabel berikut merupakan penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan modal ventura umum – non Pertamina: 2015 Rp PT Sarjo Indah PT Vialine Mandiri Agung Selaras PT Tata Wira Utama PT Cakra Petrokindo Utama PT Inpar Saka PT Duamitra Oil PT Yekapepe Intigraha PT Indobuana Jaya Perkasa PT Hilmanindo Signintama Jumlah - Bersih
2014 Rp
(15,678,343,314) (13,329,474,823) (10,233,915,613) (8,787,447,427) (4,773,793,877) (1,986,749,816) (1,460,101,610) (1,049,944,071) (114,239,831) (57,414,010,382)
2015 Rp
2014 Rp
47,425,398,301 15,299,766,490 (5,311,154,409) 57,414,010,382
PT Gatramas Internusa Modal Kerja berdasarkan PO dan Aset Jaminan
34,331,116,134 9,572,900,791 3,521,381,376 47,425,398,301
Beginning balance Addition of Allowance Adjusment and Recovery Ending balance
PT Gatramas Internusa The Working Capital given based on the PO and Asset Security On May 6, 2009, the Company signed two (2) working capital agreements, which consists of :
Pada tanggal 6 Mei 2009, Perusahaan menandatangani 2 (dua) perjanjian penyertaan modal kerja, terdiri dari : Draft/3-Feb-16
PT Sarjo Indah PT Vialine Mandiri Agung Selaras PT Tata Wirautama PT Cakra Petrokindo Utama PT Inpar Saka PT Duamitra Oil PT Yekapepe Intigraha PT Indobuana Jaya Perkasa PT Hilmanindo Signintama Total - Net
Movement of allowance for impairment losses is as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Penambahan Penyisihan Penyesuaian dan Pemulihan Saldo Akhir
(14,518,043,314) (13,329,474,823) (10,233,915,613) (5,722,022,012) (566,636,947) (1,138,325,555) (1,460,026,609) (456,953,428) -(47,425,398,301)
38
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
• Perjanjian penyertaan modal kerja yang diberikan berdasarkan surat pesanan (PO) yang diterima PT Gatramas Internusa (GI) dari pihak pembeli ("Perjanjian I"), yang terakhir diubah berdasarkan addendum III dengan total plafon fasilitas pembiayaan sebesar setara Rp20.000.000.000, dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 28 April 2012.
• The working capital agreement which given based on Purchase Order (PO) received by PT Gatramas Internusa (GI) from the buyer (“Agreement I”), which was lastly ammended based on addendum III to the agreement with maximum limit of Rp20,000,000,000, for the period until April 28, 2012.
• Perjanjian penyertaan modal kerja yang diberikan dalam rangka kegiatan produksi persediaan/stok perusahaan ("Perjanjian II"), yang terakhir diubah berdasarkan addendum IV dengan total plafon fasilitas pembiayaan sebesar ekuivalen Rp20.000.000.000, dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 28 Oktober 2011. Atas penyertaan modal kerja tersebut, GI menyerahkan jaminan aset berupa 1 unit Top Drive #028, 2 unit cutting bottles, 2 unit batch mixer dan 1 unit cementing pump kepada Perusahaan.
• The working capital agreement which given in the purpose of company’s inventory production (“Agreement II”), which was lastly ammended based on addendum IV to the agreement with a maximum limit equivalent to Rp20,000,000,000, for the period until October 28, 2011. For the financing of working capital, GI has pledged its asset consist of 1 unit of Top Drive #028, 2 units of cutting bottles, 2 units of batch mixer and 1 unit of cementing pump to the Company as collateral.
Sehubungan dengan ketidakmampuan GI untuk melunasi kewajiban berdasarkan Perjanjian I dan II pada saat tanggal jatuh tempo, maka Perusahaan melakukan berbagai upaya dalam rangka penyelesaian kewajiban GI dimana diperoleh progress berupa pembayaran sebesar USD1,502,700, terhitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan akhir tahun 2015.
Given the condition that GI failed to pay off its obligation under the Agreement I and II when pass due, the Company did a various efforts in order to make GI could fulfill its obligation, in which the Company has received a progress payment of USD1,502,700 since due date up to end of 2015.
Pada tanggal 23 Januari 2015 telah ditandatangani Pernyataan dan Kesepakatan Pembayaran Modal Kerja antara GI dengan Perusahaan dihadapan Notaris Yulkhaizar Panuh SH., berdasarkan Akta No. 23, dengan pemberian jaminan tambahan yang diikat secara fidusia, atas aset-aset sebagai berikut : a. 1 (satu) unit Portable Hydraulic Top Drive Drilling System #028HS berikut segala kelengkapannya dengan nilai penjaminan sebesar USD983,272.00. b. 1 (satu) unit Cementing Skid Double Pump Unit GTR-521A, berikut segala kelengkapannya dengan nilai penjaminan sebesar USD1,366,295.00.
On January 23, 2015 both parties has signed Statement with respect to repayment of Working Capital as stipulated on the Deed No. 23 of Notary Yulkhaizar Panuh SH., with an additional fiduciary guarantees of assets as follows:
a. 1 (one) unit Portable Hydraulic Top Drive Drilling System # 028HS including all the accessories with a guarantee amount of USD 983,272.00. b. 1 (one) unit Double Pump Cementing Skid Unit GTR-521A, along with all the accessories with a guarantee amount of USD1,366,295.00.
Commitment of GI in making its payment of obligations under above mentioned Statement and Working Capital Payment Agreement has been enhanced by release of Standing Instruction that substantially allocating the entire bill of GI’s work in PT Pertamina EP project, namely Pondok Makmur project for repayment of its obligations to the Company.
Komitmen GI dalam melakukan pembayaran kewajiban sesuai Pernyataan dan Kesepakatan Pembayaran Modal Kerja ditunjukan dengan pembuatan Standing Instruction yang substansinya mengalokasikan seluruh tagihan atas pekerjaan GI di PT Pertamina EP yaitu Proyek Pondok Makmur untuk memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan.
Draft/3-Feb-16
39
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
PT Inpar Saka Proyek Pikitring (“Perjanjian I”) Pada tanggal 1 April 2011 Perusahaan melakukan penyertaan modal kerja kepada PT Inpar Saka (IS) yang terakhir diubah berdasarkan addendum I sebesar Rp13.528.800.000 untuk membiayai proyek pengadaan dan pemasangan Konduktor ACSR milik PT Perusahaan Listrik Negara dengan jangka waktu pembayaran kewajiban selambat- lambatnya tanggal 30 Desember 2011.
PT Inpar Saka Pikitring Project (“Agreement I”) On April 1, 2011 the Company provided a working capital facility to PT Inpar Saka (IS) which lastly amended through the addendum I to the agreement with total facility of Rp13,528,800,000 to finance procurement and installment project of ACSR Coductors owned by PT Perusahaan Listrik Negara with the payment period at the latest by December 30, 2011.
Instalasi Peralatan Telekomunikasi (“Perjanjian II”) Pada tanggal 14 Mei 2010 Perusahaan melakukan penyertaan modal kerja kepada IS yang terakhir diubah berdasarkan addendum I maksimal sebesar Rp20.000.000.000 (berupa modal investasi sebesar Rp7.106.678.000 dan modal kerja maksimal 80% dari nilai PO) untuk pelaksanaan pekerjaan di bidang telekomunikasi untuk PT Huawei Technology Investment dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan 25 Nopember 2012.
Telecommunications Equipment Installation (“Agreement II”) On May 14, 2010 the Company provided another working capital facility to IS which lastly amended based on addendum I to the agreement with maximum limit of Rp20,000,000,000 (consisting of capital investment of Rp7,106,678,000 and working capital up to 80% of PO value) to finance a work for telecommunication project owned by PT Huawei Technology Investment with period until November 25, 2012.
Sehubungan dengan ketidakmampuan IS untuk melunasi kewajiban berdasarkan Perjanjian I dan II pada saat tanggal jatuh tempo dimana terhadap Perjanjian I belum ada pembayaran kembali dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (menunggu amandemen perjanjian dan selesainya proses audit oleh BPKP), maka Perusahaan melakukan berbagai upaya dalam rangka penyelesaian kewajiban IS dimana diperoleh progress berupa pembayaran sebesar Rp8.460.396.129 terhitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan akhir tahun 2014.
Given the condition that IS failed to pay its obligation under the agreement I and II at the due date, where there is no repayment under agreement I from PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (waiting for addendum on the agreement and audit result from BPKP), the Company did various efforts in terms of the settlement of IS obligation where there is a progress payment in amount of Rp8,460,396,129 counted after the due date until the end of the year 2014.
Pada tanggal 16 Januari 2015 telah dilakukan restrukturisasi terhadap kewajiban pembayaran penyertaan modal kerja berdasarkan Perjanjian I dan II dengan perincian pokok modal kerja sebesar Rp21.788.422.884, kompensasi sebesar Rp8.250.602.539 dan denda sebesar Rp2.493.676.828 melalui penandatanganan Pernyataan dan Kesepakatan Pembayaran Modal Kerja antara IS dengan Perusahaan dihadapan Notaris Yulkhaizar Panuh SH., berdasarkan Akta No. 13, dengan jangka waktu pembayaran kewajiban selambat-lambatnya dilakukan pada tanggal 31 Desember 2016.
On January 16, 2015, the Company and IS agreed to restructure repayment of working capital facility under the agreement I and II with the principal of Rp21,788,422,884, compensation of Rp8,250,602,539, and a penalty agreed of Rp2,493,676,828 by signing the agreement in front of the Notary Yulkhaizar Panuh SH., as stipulated on Deed No. 13, with a period of payment no later than December 31,2016.
Untuk menjamin pembayaran kewajiban berdasarkan Akta No. 13 tanggal 16 Januari 2015 tersebut IS memberikan jaminan tambahan yang diikat secara fidusia, atas piutang IS terhadap PT PLN (Persero) dengan nilai penjaminan sebesar Rp39.039.242.701.
Based on the Deed No. 13 dated January 16, 2015, IS pledged additional-fiduciary guarantees, over its receivables to PT PLN (Persero) with the value of Rp39,039,242,701.
Draft/3-Feb-16
40
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
IS secara aktif melakukan konfirmasi terkait piutang atas klaim price adjustment kepada PT PLN (Persero) UIP II Medan. Permintaan konfirmasi tersebut terakhir kali disampaikan IS melalui surat No.IS/SK-PLN/151113-018 tanggal 13 November 2015.
IS actively confirm related accounts receivable over claims of price adjustment to PT PLN (Persero) UIP II Medan. The last confirmation request sent by IS through a letter No. IS/SK-PLN/151113-018 dated November 13,2015.
PT Cakra Petrokindo Utama (CPU) Pengadaan & Penyewaan Cementing Unit Berdasarkan Akta Notaris Yulkhaizar Panuh No. 2 tanggal 3 Oktober 2007 yang terakhir diubah berdasarkan addendum I, Perusahaan setuju untuk memberikan pendanaan modal kerja kepada CPU sebesar USD1,772,718 dalam rangka pengadaan, penyewaan dan atau pengoperasian alat Cementing Unit oleh PT Elnusa Drilling Service di Pondok Tengah, Jawa Barat. Perjanjian tersebut akan berakhir pada saat dilakukan pembagian resale value atau tanggal 3 September 2017.
PT Cakra Petrokindo Utama (CPU) Procurement & Rental of Cementing Unit Based on the Deed of Yulkhaizar Panuh No. 2 dated October 3, 2007 which lastly amended by addendum I to the agreement, the Company provided a working capital facility to CPU amounted to USD1,772,718 in order to finance procure, lease and operate cementing unit equipment to PT Elnusa Drilling Service at Pondok Tengah, West Java. The agreement will due at the time of distribution of resale value on September 3, 2017.
Berdasarkan perjanjian pendanaan, pengembalian investasi dan hasil investasi akan dilakukan secara bagi hasil dan dimulai sejak tanggal perjanjian sampai dengan tanggal 3 September 2017. Perusahaan akan menerima bagi hasil sebesar 80% dari hasil pengusahaan unit cementing tersebut.
Based on the agreement, return on investment or result will be determined using profit sharing scheme over the period starting from the date of agreement up to September 3, 2017. The Company will receive a profit sharing of 80% from the result of cementing unit operation.
Bahwa selama periode tahun 2009 dan 2010 cementing unit sempat mengalami idle (tidak berhasil memperoleh pekerjaan) yang disebabkan batalnya kontrak sewa dengan PT Elnusa untuk Proyek Pondok Tengah serta masalah HSE dan pengalaman kerja CPU yang belum memadai dalam mengoperasikan cementing unit, sehingga sulit untuk memperoleh kontrak kerja dari pihak ketiga. Sejak bulan April tahun 2011 hingga saat ini, cementing unit telah bekerja untuk 5 kontrak kerja/ proyek, yakni berkontrak dengan: PT Astha Cipta Rancana (Proyek PT Pertamina EP), PT Asia Chemical Resources (Proyek SPR Langgak), PT Sari Pari Abadi (Proyek CBM NewTon), Patina Group dan saat ini di PT Pertamina EP Sumbagsel.
During the year of 2009 and 2010, cementing unit was idle (not succeed getting a job) caused by the cancellation of lease contract with PT Elnusa for Pondok Tengah Project and HSE issue and the lack of CPU work experience in operating cementing unit, resulting any difficulties in obtaining contracts from third parties. However, since of April 2011 until now, cementing units have been working for five contracts / projects, ie, contracting with PT Astha Cipta Rancana (PT Pertamina EP Project), PT Asia Chemical Resources (SPR Langgak Project), PT Sari Pari Abadi (CBM Newton Project), Patina Group and now with PT Pertamina EP Sumbagsel.
Saat ini Cementing Unit tersebut dalam kondisi baik dan layak pakai, namun sejak Agustus 2015 dalam posisi tidak terutilisasi. Perusahaan akan melakukan kajian bersama atas pelaksanaan kerjasama Cementing Unit yang telah berjalan, dari hasil kajian tersebut dapat ditentukan rencana kerja untuk tahun 2016 dengan opsi mengupayakan perolehan pekerjaan di entitas anak Pertamina atau penjualan Cementing Unit.
Currently, the Cementing Unit are in good condition and worth to be used, but since August 2015 are not utilized. The Company together with CPU will reassess current cooperation agreement of over the implementation of the cooperation of Cementing Unit to determine specified work plan for 2016 with options making more acquisition of job from subsidiary of Pertamina or to dispose of Cementing Unit.
Pengadaan & Penyewaan Unit Top Drive # 44 Pada tanggal 31 Oktober 2008, Perusahaan melakukan penandatangan kerja sama dengan CPU untuk menyewakan atau mengoperasikan UTD #44,
Procurement & Rental Top Drive Unit # 44 On October 31, 2008, the Company signed a cooperation agreement with CPU to lease or operate UTD #44, where each party invests a fund of
Draft/3-Feb-16
41
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
dimana masing-masing pihak menyertakan dana sebesar USD550,000 atau 50% dari harga perolehan UTD #44 sebesar USD1,100,000. Perusahaan mendapatkan jaminan secara fidusia dan bagi hasil sebesar 50% dari penerimaan proyek. Perjanjian tersebut akan berakhir pada saat dilakukan pembagian resale value atau sampai dengan 31 Oktober 2018.
USD550,000 or 50% from the aqusition cost of UTD #44 for USD1,100,000. The Company obtained a fiduciary collateral and profit sharing of 50% from project revenues. The agreement will expire at the distribution of resale value or until October 31, 2018.
Pada tanggal 23 Januari 2015 telah ditandatangani Perjanjian Pengakhiran Perjanjian Kerjasama Penyertaan Modal Untuk Pengadaan Unit Top Drive #44 antara CPU dengan Perusahaan dihadapan Notaris Yulkhaizar Panuh SH., berdasarkan Akta No. 30.
On January 23, 2015, both parties have signed the agreement to terminate the cooperation agreement of capital financing for the procurement Unit Top Drive #44 as stipulated on Deed No. 30 of the Notary Yulkhaizar Panuh SH.
CPU mengajukan permohonan penjadwalan pembayaran kewajiban atas Pengakhiran Perjanjian Kerjasama Penyertaan Modal Untuk Pengadaan Unit Top Drive #44 kepada Perusahaan yang diselesaikan secara bertahap dalam dalam waktu 4 bulan, dengan besaran cicilan minimal sebesar USD40,000 per bulan yang dibayar terhitung mulai Oktober 2015 dan berakhir pada bulan Januari 2016. Selama tahun 2015 CPU telah melakukan pembayaran sebesar USD279,380.
CPU proposed a schedule payment on this termination of the cooperation agreement to the Company through installment within 4 months, with a minimum payment of USD40,000 per month, from October 2015 up to January 2016. In 2015, CPU has a progress payment of USD279,380.
PT Vialine Mandiri Agung Selaras (VMAS) Proyek Bandara Udara Kualanamu (Perjanjian I) Pada tanggal 22 Desember 2008, Perusahaan melakukan penyertaan modal kerja kepada VMAS sebesar Rp16.000.000.000 untuk pekerjaan tanah dari PT Waskita Karya Divisi II selaku pemberi kerja dengan jangka waktu sampai dengan 30 September 2009.
PT Vialine Mandiri Agung Selaras (VMAS) Kualanamu Airport Project (Agreement I) On December 22, 2008, the Company provided working capital financing to VMAS amounting Rp16,000,000,000 for the land work project by PT Waskita Karya Division II as the employer with the time period until September 30, 2009.
Proyek Jalan Tol & Rest Area (Perjanjian II) Pada tanggal 1 Mei 2009, Perusahaan kembali melakukan penyertaan modal kerja kepada VMAS sebesar Rp6.000.000.000 untuk pelaksanaan pekerjaan tanah untuk proyek penambahan lajur ruas Amplas -Tanjung Morawa dan pembangunan rest area tol Serpong – Ulujami, dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan 30 Agustus 2009.
Highway & Rest Area Project (Agreement II) On May 1, 2009, the Company provided working capital financing to VMAS amounting Rp6,000,000,000 for the land work for toll road section Amplas – Tanjung Morawa and development of Serpong – Ulujami rest area project, with time period until August 30, 2009.
Sehubungan dengan ketidakmampuan VMAS untuk melunasi kewajiban pada saat tanggal jatuh tempo telah dilakukan beberapa kali restrukturisasi atau penjadwalan kembali pembayaran kewajiban yang terakhir berdasarkan perjanjian tanggal 25 November 2010 dimana Perusahaan menyertakan modal kerja sebesar Rp20.000.000.000, yang sebagian besar peruntukannya untuk melunasi seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian I dan II dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dalam rangka penyelesaian. Atas penyertaan ini Perusahaan memperoleh aset jaminan berupa tanah dan bangunan yang terletak di Sumatera Utara, DKI Jakarta dan Kab. Bogor.
Due to VMAS’s inability to pay off its obligation when pass due, restructuring or rescheduling has been done several times lastly based on agreement dated November 25, 2010 where the Company invested a working capital amounting Rp20,000,000,000, which the main purpose to help VMAS to pay off its obligation under Agreement I and II with time period until December 31, 2011. For this investment the Company obtained collateral asset in a form of land and building located in North Sumatera, DKI Jakarta, and Bogor regency.
Draft/3-Feb-16
42
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Mengingat VMAS tidak dapat melunasi kewajiban, berdasarkan akta bertanggal tanggal 25 November 2010, saat tanggal jatuh tempo karena tidak ada satupun pekerjaan/ kontrak baru yang berhasil diperoleh oleh VMAS serta telah beberapa kali melakukan wanprestasi terhadap komitmen yang disepakati, maka Perusahaan melakukan penjualan (lelang) atas aset jaminan yang telah diserahkan VMAS dimana sampai dengan saat ini telah berhasil diterima hasil lelang sebesar Rp3.409.220.000.
Considering VMAS is still unable to fulfill its obligation when pass due, following the latest deed as ammended on November 25, 2010, due to no job/new contract gained by VMAS and failed to fulfill the commitment for a couple of times, the Company has sold collateral asset of VMAS through auctions and get proceed amounting to Rp3,409,220,000.
Sampai dengan 31 Desember 2015, masih terdapat 2 (dua) aset jaminan VMAS yang belum terjual melalui lelang, yaitu sebagai berikut : - Sebidang tanah dan Bangunan yang terletak di Jalan Perkav.PTB.Blok.I/5.Kav. No. 16 +17, Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (Jl. Lembah Hibrida Blok I - 5 No. 16-17) dengan taksiran nilai pasar sebesar Rp2.212.685.000 berdasarkan hasil appraisal terakhir yang dilakukan KJPP Ihot, Dollar dan Rekan dalam laporan appraisal No. ID&R/PA/071013-01 tanggal 7 Oktober 2013. - Dua bidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Sei Sikambing B, Kec. Medan Sunggal, Kota. Medan, Sumatera Utara (2 unit rumah tinggal menyatu, Perumahan Puri Garuda Blok A No. 12 A dan 12 B) dengan taksiran nilai pasar sebesar Rp1.767.268.000 berdasarkan hasil appraisal terakhir yang dilakukan KJPP Ihot, Dollar dan Rekan dalam laporan appraisal No. ID&R/PA/071013-01 tanggal 7 Oktober 2013.
Up to December 31, 2015, there are 2 (two) remaining assets collateral of VMAS which have not been sold through auction, which are : - A plot of land and building located in Jalan Perkav. PTB Blok I/5 Kav. No. 16 + 17, Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Jatinegara, East Jakarta (Jalan Lembah Hibrida Blok I-5 No. 16-17) with an estimated market value of Rp2.212.685.000 based on the last results of appraisal performed by KJPP Ihot, Dollar and Partners in the appraisal report No. ID & R / PA / 071013-01 dated October 7, 2013.
Pada tanggal 16 Februari 2015 VMAS mengajukan gugatan perdata atas perbuatan melawan hukum kepada Perusahaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Register perkara 68/PDT.G/2015/PN.JKT.PST. Atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan yang disampaikan melalui salinan putusan perkara No. 68/PDT.G/2015/PN.JKT.PST tanggal 11 November 2015 dengan putusan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara kompetensi absolut tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut serta menyatakan gugatan VMAS tidak dapat diterima.
On February 16,2015, VMAS filed a civil lawsuit over the against the law to the Company in the Central Jakarta District Court with the Register Number of Case 68/PDT.G/2015/PN.JKT.PST. The Central Jakarta District Court has given the verdict over this lawsuit which delivered through a copy of the verdict of case No. 68/PDT.G/2015/PN.JKT.PST dated November 11, 2015, stated that the Central Jakarta District Court based on absolute competence is not authorized to investigate and prosecute the case, accordingly the lawsuit of VMAS is objected.
PT Sarjo Indah (SI) Proyek Pengadaan Dump Truck untuk Hauling Batu Bara (Perjanjian I) Berdasarkan perjanjian No SP-022/PDV-SI/VI/2008 tanggal 18 Juni 2008, Perusahaan melakukan penyertaan modal kerja kepada SI sebesar Rp15.500.000.000 untuk pengadaan dan pengoperasian 20 unit dump truck yang akan digunakan untuk mengangkut batu bara milik PT Anugerah Bara di Samarinda. Perjanjian
PT Sarjo Indah (SI) Dump Truck Procurement Project for Hauling Batu Bara (Agreement I) Based on the agreement No. SP-022/PDV-SI/VI/2008 dated June 18, 2008, the Company invested in working capital to SI amounting to Rp15,500,000,000 for the procurement and operation of 20 units of dump truck that will be used to transport PT Anugerah Bara’s coal in Samarinda. The coorporation agreement will expire on August 20, 2010. On its
Draft/3-Feb-16
- Two plots of land and building located in Desa Sei Sikambing B, Kec. Medan Sunggal, Kota. Medan, North Sumatera (2 units house, Perumahan Puri Garuda Blok A No. 12 A and 12 B) with an estimated market value of Rp1,767,268,000 based on the last results of appraisal performed by KJPP Ihot, Dollar and Partners in the appraisal report No. ID & R / PA / 071013-01 dated October 7, 2013.
43
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
kerjasama akan berakhir pada tanggal 20 Agustus 2010. Dalam perjalanannya, dilakukan beberapa kali addendum serta restrukturisasi yang terakhir berdasarkan Pernyataan dan Kesepakatan tanggal 06 Oktober 2011 dengan mereskedul jadwal pembayaran kewajiban dengan tanggal jatuh tempo 30 Mei 2012.
practice, addendum was made a couple of times as well as the last restructurisation based on Statement and Agreement dated October 6, 2011 by rescheduling the payment schedule with due date May 30, 2012.
Proyek Penambangan & Penjualan Batu Bara (Perjanjian II) Pada tanggal 5 Agustus 2011, Perusahaan menandatangani kesepakatan penyertaan modal kerja tambahan dengan SI yang terakhir diubah berdasarkan Addendum I dengan maksimal pembiayaan sebesar Rp4.500.000.000 dengan tanggal jatuh tempo pembayaran tanggal 31 Januari 2012 dalam rangka mendukung usaha penambangan dan penjualan batubara (“Perjanjian II”) yang diharapkan sebagai sumber pembayaran atas kewajiban berdasarkan Perjanjian I.
Mining & Selling Coal Project (Agreement II) On August 5, 2011, the Company signed an agreement of additional investment in working capital to SI which lastly ammended based on Addendum I to the agreement with maximum limit of Rp4,500,000,000 with the due date January 31, 2012 in order to support mining business and the sale of coal (“Agreement II”) which expected as a financing source of the obligation based on Agreement I.
Mengingat SI tidak dapat melunasi kewajiban berdasarkan Perjanjian I dan II pada saat tanggal jatuh tempo karena tidak tercapainya target produksi dan penjualan batu bara, serta telah beberapa kali melakukan wanprestasi terhadap komitmen yang disepakati, maka Perusahaan sedang mengupayakan penjualan atas aset yang telah diserahkan SI sebagai pengurang saldo kewajiban SI.
Given that SI is unable to pay off its obligation based on Agreement I and II on the due date because the production target and the sale of coal is not achieved, and the agreed commitment has been default a couple of times, the Company is seeking the sale of asset collaterized by SI to be compensated as payment of SI obligation balance.
Perusahaan telah mengirimkan surat somasi kepada SI sebanyak 2 (dua) kali, namun tidak ada tanggapan atas somasi tersebut dari pihak SI.
The Company already sent a letter of summons to SI twice, and getting no response from SI.
Pada tanggal 26 Juni 2015, Perusahaan melalui Kuasa Hukum telah mengajukan permohonan arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terkait tuntutan ganti rugi atas perbuatan ingkar janji SI dengan Registrasi Perkara No.722/VII/ARB-BANI/2015.
On June 26, 2015, the Company through its attorney has filed a petition for arbitration to the Indonesian National Board of Arbitration (BANI) against SI with regards to its claim and demand compensation over SI due to breach of the agreement with Registered of Case No. 722/VII/ARB-BANI/2015.
Biaya administrasi, biaya pemeriksaan perkara dan biaya arbiter yang menjadi beban perusahaan maupun yang menjadi beban termohon dalam hal ini SI telah dibayarkan, perhitungan pengembalian biaya talangan tersebut akan dipertimbangkan dalam putusan akhir dari majelis arbitrase. Proses persidangan akan segera dilaksanakan setelah terbentuknya majelis arbitrase.
Provision for administrative expense, the cost of proceeding and the cost of the arbitrator to be a burden nor a company that became a burden on the respondent in this case SI has been paid, the calculation of the refund the cost of the bailouts will be considered in the final award of the arbitral tribunal. The arbitration hearing will be conducted soon after the formation of the arbitration tribunal.
Sampai dengan tanggal terbitnya laporan, Perusahaan masih menunggu hasil keputusan penetapan arbiter lewat pengadilan yang akan berlangsung di Januari 2016.
As of the date of issuance of the report, the Company is waiting the results of the determination of the arbitrator's decision through the court which will take place in January 2016.
Draft/3-Feb-16
44
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
PT Tata Wirautama (TWU) Pada tanggal 28 Juli 2011, Perusahaan melakukan penyertaan modal kerja kepada TWU sebesar Rp20.000.000.000 untuk proyek Civil Work dari Exxon Mobil dengan jangka waktu perjanjian adalah 60 hari atas setiap Site Instruction (SI). Perjanjian berakhir sampai dengan tanggal 28 Desember 2012.
PT Tata Wirautama (TWU) On July 28, 2011, the Company invested in working capital to TWU amounting to Rp20,000,000,000 for Civil Work project from Exxon Mobil with the term of agreement for 60 days for each Site Instruction (SI). The agreement will expire on December 28, 2012.
Sehubungan dengan ketidakmampuan TWU untuk melunasi kewajiban pada saat tanggal jatuh tempo, akibat dihentikannya pelaksanaan proyek oleh pemberi kerja karena progress pengeboran tidak memenuhi harapan (target) awal, maka Perusahaan melakukan berbagai upaya dalam rangka penyelesaian kewajiban TWU dimana diperoleh progress berupa pembayaran sebesar Rp150.000.000 terhitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan akhir tahun 2014. Selama tahun 2015, tidak terdapat pembayaran.
Given the condition TWU failed to pay off its obligation when pass due, due to the employer stopped the project execution because the early expected target of the drilling progress is not achieved, the Company did a various efforts in order to settle the obligation of TWU that result a progress payment of Rp150,000,000 start from the due date until the end of 2014. There is no progress payment during the year of 2015.
Perusahaan mengupayakan perjanjian dengan TWU dapat diperbaharui, namun belum ada konfirmasi tertulis terkait penyelesaian kewajiban TWU kepada Perusahaan.
The Company also has approached to renew the agreement with TWU, but there is no written confirmation yet related to the settlement of TWU obligation to the Company.
Pada tahun 2013, Perusahaan memutuskan untuk melakukan penyisihan penuh terhadap saldo liabilitas TWU.
In 2013, the Company decided to make a full allowance on TWU liabilities balance.
Pada tanggal 17 Desember 2014, Perusahaan telah mengirimkan somasi I dan pada tanggal 24 Desember 2014 mengirimkan somasi II kepada TWU. Somasi tersebut ditanggapi TWU dengan mengajukan usulan pertemuan untuk membahas penyelesaian kewajiban TWU pada bulan Januari 2015. Apabila sampai dengan bulan Januari 2015 TWU tidak juga menanggapi somasi yang telah disampaikan oleh Perusahaan maka langkah terakhir yang akan dilakukan adalah upaya hukum litigasi terhadap TWU.
On December 17, 2014, the Company has sent the first summons and on December 24, 2014 sent the second summons to TWU. Those summons has been responded by TWU by proposing a meeting to discuss TWU obligation settlement on January, 2015. If until January, 2015 TWU still does not give any respond to the Company, that the Company would take a litigation step to TWU.
Pada tanggal 14 Juli 2015, Perusahaan melalui Kuasa Hukum telah mengajukan permohonan arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terkait tuntutan ganti rugi atas perbuatan ingkar janji TWU dengan Registrasi Perkara No.732/VII/ARB-BANI/2015.
On July 14, 2015, through its attorney, the Company has filed a petition for arbitration to the Indonesian National Board of Abitration (BANI) against TWU related to its claim and demand compensation due to TWU breach the agreement with registered of case No. 732/VII/ARB-BANI/2015.
Pada tanggal tanggal 14 September 2015, melalui kuasa Hukum, Sdr. Nida Dhiyasuni dan sdr. Thariq Syafyaz (anak kandung sdr. Achmad Nur Azis “Pemberi Personal Guarantee terhadap TWU) telah mengajukan gugatan kepada PN Jakarta Timur dengan register No. 338/Pdt.G/2015/PN.Jak.Tim terhadap : (i)Tergugat I : Ir. Achmad Nur Azis; (ii)Tergugat II : Dr. Shinta Safira; (iii)Turut Tergugat I : PT PDV; (iv)Turut Tergugat II : TWU; (v)Turut Tergugat III: Nono Wartono; (vi)Turut Tergugat IV:
On September 14, 2015, through the attorney, Sdr. Nida Dhiyasuni and Sdr. Thariq Syafyaz (children of Sdr. Nur Ahmad Azis “person who gave Personal Guarantee against TWU”) has filed lawsuit to the East Jakarta District Court with registered No. 338/Pdt.G/2015/PN. Jak. Tim against: (i) the defendants I : IR. Ahmad Nur Azis; (ii) Defendants II : Dr. Shinta Sapphira; (iii) Also Defendants I : PT PDV; (iv) Also Defendants II : TWU; (v) Also Defendants III : Nono Wartono; (vi) Also Defendants IV : Sujadi Eka
Draft/3-Feb-16
45
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Sujadi Eka Saputra; (vii) Turut Tergugat V : Notaris Yulkhaizar Panuh, SH. Dengan pokok gugatan personal guarantee yang menjadi penjamin TWU atas Perjanjian.
Saputra; (vii) Also Defendants V : Notary Yulkhaizar Panuh, S,. with subject of claim related to the personal guarantee of TWU over the agreement.
PT Duamitra Oil (DMO) Pada tanggal 5 Juni 2009 Perusahaan dan DMO menandatangani perjanjian penyertaan modal kerja yang terakhir diubah berdasarkan addendum II dengan plafon maksimal sebesar Rp20.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja pembelian BBM dari Pertamina (Persero) dengan dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
PT Duamitra Oil (DMO) On June 5, 2009, the Company and DMO signed an agremeent of working capital investment which lastly ammended based on addendum II to the agreement with maximum limit of Rp20,000,000,000 that used as working capital for fuel purchase to PT Pertamina (Persero) with a term of agreement until December 31, 2011.
Sehubungan dengan ketidakmampuan DMO untuk melunasi kewajiban pada saat tanggal jatuh tempo karena banyaknya piutang DMO yang tidak dapat tertagih (macet), maka Perusahaan melakukan berbagai upaya dalam rangka penyelesaian kewajiban DMO dimana diperoleh progres berupa pembayaran sebesar Rp9.035.967.195 terhitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan akhir tahun 2014.
Given the condition DMO failed to pay off its obligation on the due date due to facing many uncollectible receivables, the Company did a various efforts in order to settle the obligation of DMO, that result a progress of payment of Rp9,035,967,195 since the due date until the end of 2014.
Pada tanggal 22 Desember 2014, dilakukan penandatanganan akta pernyataan kesepakatan pembayaran (restrukturisasi) antara DMO dengan Perusahaan dengan pengaturan sebagai berikut: - Penjadwalan pembayaran kewajiban terhitung sejak tangal 29 Desember 2015 dengan jatuh tempo (selambat-lambatnya) tanggal 29 Nopember 2018. - Penyerahan jaminan fidusia berupa tagihan DMO kepada pihak ketiga dan persediaan BBM Solar milik DMO.
On December 22, 2014, the statement of payment agreement (restructurisation) deed was signed by DMO and the Company, with the following arrangements : Rescheduling of payment started from December 29, 2015 up to November 29, 2018.
Selama tahun 2015, terdapat progress pembayaran sebesar Rp620.905.332.
There is a progress of payment during the year of 2015 amounting to Rp620,905,332.
PT Yekapepe Inti Graha (YIG) Pada tanggal 20 Juni 2008, Perusahaan setuju memberikan pendanaan modal kerja untuk YIG dalam rangka pelaksanaan pekerjaan pengadaan tenaga kerja di perusahaan migas yang terakhir diubah berdasarkan Addendum IV dengan jumlah ekuivalen sebesar-besarnya sejumlah Rp17.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 31 Agustus 2012.
PT Yekapepe Inti Graha (YIG) On June 20, 2008, the Company agreed to provide a working capital financing to YIG in order to the execution of labor procurement on oil and gas company which lastly ammended based on Addendum IV with maximum limit of Rp17,000,000,000 with the time period until August 31, 2012.
Sehubungan dengan ketidakmampuan YIG untuk melunasi kewajiban pada saat tanggal jatuh tempo karena banyaknya piutang YIG yang tidak dapat tertagih (macet), maka Perusahaan melakukan berbagai upaya dalam rangka penyelesaian kewajiban YIG dimana diperoleh progres berupa pembayaran sebesar Rp5.065.399.878 dan USD46,221 terhitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan akhir tahun 2014.
Due to YIG s inability to pay off its obligation on the due date because there are so many uncollectible receivables from YIG, the Company did a various efforts in order to settle the obligation of YIG, that result a progress of payment of Rp5,065,299,878 and USD46,221 start from the due date until the end of 2014.
Draft/3-Feb-16
-
46
Fiduciary collateral submission in a form of DMO bill to third party and diessel fuel supply owned by DMO.
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Pada tanggal 22 Desember 2014, dilakukan penandatanganan akta pernyataan dan kesepakatan pembayaran kewajiban (restrukturisasi) antara YIG dengan Perusahaan dengan pengaturan penjadwalan pembayaran kewajiban terhitung sejak tanggal 22 Januari 2015 dengan jatuh tempo (selambat-lambatnya) tanggal 22 Juni 2024.
On December 22, 2014, the Company and YIG signed the deed regarding statement and agreement for repayment (restructuring) where both parties agreed to reschedule the payment starting from January 22, 2015 up to June 22, 2024.
PT Istaka Karya (IK) Pada tanggal 5 Mei 2009 Perusahaan dan IK menandatangani perjanjian penyertaan modal kerja yang terakhir diubah berdasarkan addendum III dengan plafon maksimal sebesar Rp20.000.000.000 dalam rangka pelaksanaan pekerjaan pembangunan rusunawa dan proyek peningkatan jalan dan jembatan – Pasar Wajo, Sulawesi Tenggara. dengan jangka waktu penyertaan modal sampai dengan 31 Agustus 2011.
PT Istaka Karya (IK) On May 5, 2009, the Company and IK signed an agremeent of working capital investment which lastly ammended based on addendum III to the agreement with maximum limit of Rp20,000,000,000 in order to finance rusunawa development project as well as road development in Pasar Wajo, Southeast Sulawesi bridge improvement, with a time period until August 31, 2011.
Pada 16 Desember 2010, IK dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dikuatkan oleh putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Maret 2011 atas permohonan pailit dari beberapa krediturnya. Keputusan pailit tersebut kemudian dibatalkan berdasarkan keputusan Mahkamah Agung RI tanggal pada tanggal 13 Desember 2011 atas permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh IK sehingga Perusahaan kembali melakukan upaya penagihan kewajiban kepada IK berdasarkan dokumen perjanjian/ kesepakatan terakhir antara Perusahaan dengan IK.
On December 16, 2010, IK was declared bankrupt based on Commercial Court decision on Central Jakarta District Court which acknowledged by the Supreme Court of the Republic of Indonesia in its decision dated March 22, 2011 request by its creditors. The bankruptcy decision then was cancelled by Supreme Court decision dated December 13, 2011 after received judicial review request from IK, so the Company continues to collect payment from IK according to the latest agreement.
Selanjutnya pada tanggal 11 Juni 2012, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap IK yang diajukan oleh beberapa kreditur IK dan berlanjut pada dikeluarkannya Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) No.23/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST jo olehPengailan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 22 Januari 2013, dimana dinyatakan bahwa penyelesaian kewajiban IK kepada para kreditur yang terdaftar (termasuk Perusahaan) adalah berdasarkan skema yang telah disepakati dalam proposal perdamaian dimana pembayaran kewajiban kepada Perusahaan dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
Later, on June 11, 2012, Commercial Court on Central Jakarta District Court granted a Suspension of Debt Payment of PT Istaka Karya which proposed by some of IK’s creditors and continues by the issuance of the Conciliation Authorization Decision (Homologation) No.23/PKPU/2012/PN.NIAGA. JKT.PST.jo by Central Jakarta Commercial Court on January 22, 2013 which stated that the settlement of IK obligation to the respected creditors (including the Company) to be performed based on the scheme that agreed on the conciliation proposal where repayment of IK obligation to the Company will be performed by the following mechanisms :
-
-
Pembayaran awal sebesar 3% dari jumlah tagihan terdaftar atau minimal sebesar Rp550.000.000 bersumber dari realisasi penerimaan tagihan IK; dan
Draft/3-Feb-16
47
The initial payment is 3% from the total amount of listed bill or minimum payment amounting Rp550,000,000. from the realization of the admission of IK bill; and
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) -
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) -
Sisa kewajiban IK dikonversi menjadi saham sementara di IK tanpa hak suara (Debt to Equity Swap) yang akan ditarik kembali sekaligus setelah akumulasi saldo laba positif (diproyeksikan tahun 2020) sehingga pembayaran dijadwalkan kembali mulai tahun 2021 sampai dengan maksimal 5 tahun.
The remaining IK obligation will be converted into temporary shares without voting rights of IK (Debt to Equity Swap) which will be withdrawn at once IK booked a positive retained earnings (projected to achieve in 2020), then the payment continues to be started in the year of 2021 for maximum of 5 years.
PT Indobuana Jaya Perkasa (IJP) Pada tanggal 20 Juni 2011 Perusahaan dan IJP menandatangani perjanjian penyertaan modal kerja yang terakhir diubah berdasarkan addendum tanggal 15 Agustus 2011 dengan plafon maksimal sebesar USD400.000, dalam rangka pelaksanaan pekerjaan pengadaan 1 unit Rig pemboran berikut tenaga kerja dan peralatan penunjang untuk pemboran di sumur PT Pertamina EP dengan jangka waktu penyertaan modal sampai dengan 29 Februari 2012.
PT Indobuana Jaya Perkasa (IJP) On June 20, 2011, the Company and IJP signed an agremeent of working capital investment which lastly ammended based on addendum dated August 15, 2011 with maximum limit of USD400,000, in order of the execution of 1 unit drilling Rig and labor as well as the supporting equipment procurement for the drilling at PT Pertamina EP well with a term period of capital investment until February 29, 2012.
Mengingat IJP tidak dapat melunasi kewajiban pada saat tanggal jatuh tempo karena terjadi pemutusan kontrak dengan pemberi kerja serta di kenakan status red notice oleh PT Pertamina EP karena wan prestasi atas kontrak, maka Perusahaan melakukan penjualan (lelang) atas aset jaminan yang telah diserahkan IJP dimana sampai dengan saat ini telah berhasil diterima hasil lelang sebesar USD65,170.
Since IJP unable to fulfill its obligation on the due date because of the contract’s termination by the employer, also subjected to red notice status by PT Pertamina EP caused by contract default, the Company has sold (through auctions) the collateral asset submitted by IJP which until now the result of the auctions amounting to USD65,170 is successfully received.
Sampai dengan 31 Desember 2014, masih terdapat 2 (dua) aset jaminan IJP yang belum terjual melalui lelang, yaitu sebagai berikut : 1. 1 unit Double Ram BOP ukuran 13 5/8”; dan 2. 1 unit Triplex Pump Merek National tipe 7P50.
Up to December 31, 2014, there are 2 (two) remaining collateral asset of IJP which have not been sold through auctions, as follows : 1. unit Double Ram BOP size 13 5/8”; and 2. unit Triplex Pump National Brand type 7P50.
Disamping upaya penjualan aset jaminan, Pada tanggal 17 Desember 2014, Perusahaan telah mengirimkan somasi I dan pada tanggal 24 Desember 2014 mengirimkan somasi II kepada IJP. Terhadap kedua somasi tersebut tidak diperoleh tanggapan dari IJP. Apabila sampai dengan bulan Januari 2015 IJP tidak juga menanggapi somasi yang telah disampaikan oleh Perusahaan maka langkah terakhir yang akan dilakukan adalah upaya hukum litigasi terhadap IJP.
Besides of the sale of collateral asset, on December 17, 2014, the Company has sent the first summons and on December 24, 2014 sent the second summons to IJP. There is no respond from IJP related to the summons. If until January, 2015 IJP still does not give any respond to the Company, the last step that the Company would take is taking a litigation or legal act to IJP.
Pada tanggal 26 Juni 2015, Perusahaan melalui Kuasa Hukum telah mengajukan permohonan arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terkait tuntutan ganti rugi atas perbuatan ingkar janji IJP dengan Registrasi Perkara No.723/VII/ARB-BANI/2015.
On June 26, 2015, through its attorney, the Company has filed a petition for arbitration to the Indonesian National Board of Abitration (BANI) against IJP related to its claim and demands compensation for breach the agreement by IJP, with registered of case No. 726/VII/ARB-BANI/2015.
Draft/3-Feb-16
48
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Biaya administrasi, biaya pemeriksaan perkara dan biaya arbiter yang menjadi beban perusahaan maupun yang menjadi beban termohon dalam hal ini IJP telah dibayarkan, perhitungan pengembalian biaya talangan tersebut akan dipertimbangkan dalam putusan akhir dari majelis arbitrase. Proses persidangan akan segera dilaksanakan setelah terbentuknya Majelis Arbitrase.
Provision for administrative expense, the cost of proceeding and the cost of the arbitrator to be a burden nor a company that became a burden on the respondent in this case IJP has been paid, the calculation of the refund the cost of the bailouts will be considered in the final award of the arbitral tribunal. The trial proceedings will soon be implemented after the formation of the Arbitration Tribunal.
Pada tahun 2015, Perusahaan memutuskan untuk melakukan penyisihan penuh terhadap saldo liabilitas IJP.
In 2015, the Company has made a fully allowance for impairment loss on IJP.
PT Hilmanindo Signintama (HS) Berdasarkan perjanjian No SP-043/PDV-HS/IX/2008 tanggal 15 September 2008, Perusahaan menyepakati penyertaan modal kerja kepada HS sebesar Rp5.500.000.000, yang terakhir diubah berdasarkan Addendum VII dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan tanggal 27 April 2012 untuk pelaksanaan pekerjaan open drainage work PLTU Perusahaan Listrik Negara Indramayu.
PT Hilmanindo Signintama (HS) Based on the agreement No SP-043/PDV-HS/IX/2008 dated September 15, 2008, the Company agreed to provide investment of working capital to HS amounting Rp5,500,000,000 which lastly ammended based on Addendum VII to the agreement with the term of agreement until April 27, 2012 for the execution of open drainage work from PLTU Perusahaan Listrik Negara Indramayu.
Sehubungan dengan ketidakmampuan HS untuk melunasi kewajiban pada saat tanggal jatuh tempo karena mengalami kerugian pada proyek tersebut akibat membengkaknya biaya seiring dengan penundaan-penundan pelaksanaan pekerjaan oleh pihak pemberi kerja, maka Perusahaan melakukan berbagai upaya dalam rangka penyelesaian kewajiban HS dimana diperoleh progress berupa pembayaran sebesar Rp2.275.000.000 terhitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan akhir tahun 2014.
Due to HS’s inability to pay off its obligation on the due date because of the project suffered loss caused by cost overruns along with the adjournments of work execution by the employer, the Company did a various efforts in order to settle the obligation of HS, that result a progress of payment of Rp2,275,000,000 start from the due date until the end of 2014.
Pada tanggal 23 Desember 2014, dilakukan penandatanganan akta pernyataan kesepakatan pembayaran (restrukturisasi) antara HS dengan Perusahaan dengan pengaturan penjadwalan pembayaran kewajiban terhitung sejak tanggal 31 Desember 2014 dengan jatuh tempo (selambat-lambatnya) tanggal 31 Maret 2016.
On December 23, 2014, the statement of payment agreement (restructurisation) deed have been signed by HS and the Company, to reschedule the payment start from December 31, 2014 with a due date (at the latest) March 31, 2016.
Pada tahun 2015, Perusahaan memutuskan untuk melakukan penyisihan penuh terhadap saldo liabilitas HS.
In 2015, the Company decided to make a fully allowance for impairment loss on HS.
Koperasi Karyawan PDV (Kopkar Perdana) Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan melakukan penyertaan modal kerja kepada Kopkar Perdana dengan jumlah maksimal sampai suatu batas kecukupan dana tertentu yang ditentukan perusahaan dalam rangka pelaksanaan program kesejahteraan pekerja Pertamina (PKPP) dan kegiatan usaha koperasi dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan tanggal 28 Desember 2019.
PDV’s Employee Cooperatives (Kopkar Perdana) On December 28, 2009, the Company provided a working capital under profit sharing scheme to Kopkar Perdana with maximum limit up to certain level of sufficient fund as determined by the Company in order to finance the Pertamina’s Worker Welfare Program implementation and Kopkar Perdana business activities with period until December 28, 2019.
Draft/3-Feb-16
49
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) Based on the agreement, Kopkar Perdana has several times used this financing facility where the last withdrawal on December 30, 2014, with a period of up to 55 months ahead and on June 16, 2015 amounting to Rp100.000.000,- with a period of up to 90 days ahead or up to September 14, 2015. On August 11,2015, the facility have been settled by Kopkar Perdana.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Kopkar Perdana telah melakukan beberapa kali pencairan pinjaman, pencairan terakhir dilakukan pada tanggal 30 Desember 2014 dengan jangka waktu sampai dengan 55 bulan ke depan dan pada tanggal 16 Juni 2015 sebesar Rp100.000.000,- dengan jangka waktu sampai dengan 90 hari ke depan atau sampai dengan tanggal 14 September 2015. Pada tanggal 11 Agustus 2015, Kopkar Perdana telah melunasi pembiayaan tersebut.
10. Pembiayaan Modal Ventura Khusus
10. Special Venture Capital Financing Below is details of special venture capital financing which were given to cooperation through PKPP with balance as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Berikut ini adalah rincian pembiayaan modal ventura khusus yang diberikan kepada Koperasi melalui PKPP per 31 Desember 2015 dan 2014:
2015 Rp Koperasi Karyawan Pertamina Pusat Koperasi Pekerja EP Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra Koperasi Karyawan Perdana Koperasi Patra Wijayakusuma Koperasi Pekerja Puteri Tujuh Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri Koperasi Karyawan Patra Koperna Jaya Koperasi Warga Patra V Koperasi Wanita Petra Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh Koperasi Mitra Energi Koperasi Patra Empat Koperasi Patra Niaga Koperasi Pekerja Mesrania Koperasi Prima Mahakam Koperasi Pertamina Geothermal Koperasi Karyawan Warga Patra VIII Koperasi Karyawan Pertamina Trans Kontinental Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS Koperasi Karyawan UPMS I Koperasi Karyawan Patra Karya Koperasi Persada Bersatu Koperasi Cemerlang Koperasi Patra Jasa Koperasi RSPP Kopena Koperasi DPP Koperasi Pertamina Lantung Limpuar Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu Koperasi Karyawan Petra Jumlah
Draft/3-Feb-16
2014 Rp
339,195,283,427 185,427,795,540 85,335,716,945 76,838,496,721 68,652,632,718 60,477,594,795 49,665,161,278 43,873,094,654 42,715,183,965 41,565,903,229 33,900,122,014 27,531,760,087 25,677,981,840 25,001,542,969 24,933,700,196 21,868,821,151 19,408,087,865 16,827,566,446 16,499,476,510
314,991,487,151 45,716,927,870 92,559,824,273 78,502,014,322 74,395,144,833 70,327,637,853 61,033,121,500 47,156,734,883 37,460,110,012 38,363,877,934 36,725,928,350 22,753,267,687 10,014,950,459 27,095,309,680 14,231,742,265 18,484,125,306 13,310,275,103 21,267,081,847 12,775,746,937
15,135,414,876 15,132,689,099 14,692,088,058 14,193,644,399 10,508,053,740 9,323,962,270 6,272,560,853 6,269,343,260 4,021,637,462 3,240,968,592 2,045,240,096 1,150,173,590 478,690,166 1,307,860,388,811
13,442,082,671 15,469,978,122 13,101,435,816 9,968,376,904 10,206,683,452 6,850,186,363 950,306,661 1,637,347,680 5,594,668,824 3,834,309,012 2,009,757,172 1,692,029,497 2,799,276,820 1,124,721,747,259
50
Koperasi Karyawan Pertamina Pusat Koperasi Pekerja EP Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra Koperasi Karyawan Perdana Koperasi Patra Wijayakusuma Koperasi Pekerja Puteri Tujuh Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri Koperasi Karyawan Patra Koperna Jaya Koperasi Warga Patra V Koperasi Wanita Petra Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh Koperasi Mitra Energi Koperasi Patra Empat Koperasi Patra Niaga Koperasi Pekerja Mesrania Koperasi Prima Mahakam Koperasi Pertamina Geothermal Koperasi Karyawan Warga Patra VIII Koperasi Karyawan Pertamina Trans Kontinental Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS Koperasi Karyawan UPMS I Koperasi Karyawan Patra Karya Koperasi Persada Bersatu Koperasi Cemerlang Koperasi Patra Jasa Koperasi RSPP Kopena Koperasi DPP Koperasi Pertamina Lantung Limpuar Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu Koperasi Karyawan Petra Total
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
11. Piutang Lain-lain
11. Other Receivables 2015 Rp
Piutang Pihak Berelasi PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Training and Consulting
41,806,395,865
--
Related Parties PT Pertamina Geothermal Energy
2,032,264,363
--
PT Pertamina (Persero)
384,838,373
682,322,694
PT Pertamina Training and Consulting
2,530,380 --
2,806,202 39,396,053
PT Pertamina Bina Medika PT Patra Badak Arun Solusi
100,256,685 44,326,285,666
210,816,868 935,341,817
Third Parties Others Total
PT Pertamina Bina Medika PT Patra Badak Arun Solusi Pihak Ketiga Lain-lain Jumlah
2014 Rp
Receivables from PT Pertamina Geothermal Energy, PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Training and Consulting, Bina Medika PT Pertamina and PT Patra Badak Arun Solusi represent dividend receivable.
Piutang kepada PT Pertamina Geothermal Energy, PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Training and Consulting, PT Pertamina Bina Medika dan PT Patra Badak Arun Solusi merupakan piutang dividen.
12. Uang Muka
12. Advance Payment Advance payment represent payment for operational service expense with detail as follows:
Uang muka merupakan transaksi pembayaran yang diberikan untuk membiayai jasa pelayanan dengan rincian sebagai berikut: 2015 Rp
2014 Rp
27,250,580,121
17,963,647,355
Tickets and Tour
148,649,210
--
Insurance
81,507,619
21,187,654
Rental
Perjalanan Dinas
3,000,000
13,238,790
Business Trip
Kendaraan Dinas Jumlah
-27,483,736,950
29,160,000 18,027,233,799
Business Vehicles Total
Tiket dan Tour Asuransi Sewa
13. Pendapatan yang Masih Akan Diterima
13. Accrued Income
2015 Rp
2014 Rp
Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Umum: Entitas Anak Pertamina Non Pertamina Bunga Deposito Berjangka
Income From General Venture Capital Financing: 2,301,161,094 --
1,144,085,002 1,631,429,106
4,530,796
527,246,053
PKPP Jumlah
Draft/3-Feb-16
I nsterest on Time Deposits Interest on Inves tment in
Bunga Investasi pada Surat Berharga: Surat Utang Bunga Mengambang (FRN)
Pertamina’s Subsidiaries Non Pertamina
Marketable Securities: --
5,018,171
-2,305,691,890
870,566,911 4,178,345,243
51
Floating Rate Notes (FRN) Special Venture Capital Total
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
14. Penyertaan Saham
14. Investment in Shares As of December 31, 2015 and 2014, the Company has investment in shares in entities under Pertamina’s group (related parties) which is accounted for using the cost method are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada entitas entitas dalam Group Pertamina (pihak berelasi) yang dicatat dengan menggunakan metode harga perolehan sebagai berikut: Tanggal Mulai Penyertaan/ The Date of Investment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2015 %
2014 %
2013 %
2015 Rp
2014 Rp
PT Trans Javagas Pipeline
16/08/1994
10.00%
10.00%
10.00%
9,197,808,656
9,197,808,656
PT Trans Javagas Pipeline
PT Pertamina Bina Medika
02/03/1998
0.02%
0.03%
0.03%
148,400,000
148,400,000
PT Pertamina Bina Medika
PT Pertamina Hulu Energi
22/01/2008
1.28%
1.28%
1.28%
6,400,000,000
6,400,000,000
PT Pertamina Hulu Energi
PT Pertamina Geothermal Energy
06/08/2010
9.94%
9.94%
9.94%
69,052,000,000
69,052,000,000
PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Training and Consulting
PT Pertamina Training and Consulting
02/08/2010
9.00%
9.00%
9.00%
1,150,200,000
1,150,200,000
PT Patra Badak Arun Solusi
31/10/2010
3.99%
3.99%
3.99%
1,406,311,000
1,406,311,000
PT Badak Arun Solusi
PT Pertamina East Natuna
16/03/2012
0.10%
0.10%
0.10%
1,250,000
1,250,000
PT Pertamina East Natuna
PT Pertamina EP
12/02/2013
0.01%
0.01%
0.01%
3,733,026,825
3,733,026,825
PT Pertamina EP
PT Pertamina EP Cepu
12/02/2013
1.00%
1.00%
1.00%
9,696,482,000
9,696,482,000
PT Pertamina EP Cepu
PT Pertamina Lubricants
03/02/2013
0.05%
0.05%
0.05%
1,706,000,000
1,706,000,000
PT Pertamina Lubricants
PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi PT Pertamina International Exploration and Production PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning
30/12/2013
0.07%
0.07%
0.07%
1,000,000
1,000,000
30/12/2013
0.07%
0.07%
0.07%
17/01/2014
1.00%
1.00%
1,000,000 2,500,000
1,000,000 2,500,000
PT Pertamina Algeria EP
03/09/2014
0.07%
0.07%
1,000,000
1,000,000
PT Pertamina Algeria EP
PT Pertamina Malaysia EP
25/09/2014
0.07%
0.07%
----
PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi PT Pertamina International Exploration and Production PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning
1,000,000
1,000,000
PT Pertamina Malaysia EP
102,497,978,481
102,497,978,481
Total
Jumlah
a. PT Pertamina EP Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang telah dituangkan dalam akta notaris Yulkhaizar Panuh, SH., No. 9 tanggal 12 Februari 2013, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina EP sebesar Rp3.733.026.825 atau sejumlah 25 lembar.
a. PT Pertamina EP Based on Circular Decision of Shareholder dated Februari 12, 2013 which has been put forth into notarial deed Yulkhaizar Panuh, SH., No. 9 dated Februari 12, 2013, the Shareholders agreed the Company to invest in share of PT Pertamina EP amounting to Rp3,733,026,825 or 25 share.
b. PT Pertamina EP Cepu Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang telah dituangkan dalam akta notaris Yulkhaizar Panuh, SH., No. 9 tanggal 12 Februari 2013, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina EP Cepu sebesar Rp9.696.482.000 atau sejumlah 5 lembar.
b. PT Pertamina EP Cepu Based on Circular Decision of Shareholder dated Februari 12, 2013 which has been put into notarial deed of Yulkhaizar Panuh, SH., No. 9 dated Februari 12, 2013, the Shareholders agreed the Company to invest in share of PT Pertamina EP Cepu amounting to Rp9,696,482,000 or 5 share.
c. PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang telah dituangkan dalam akta notaris Yulkhaizar Panuh, SH., No. 6 tanggal 3 Februari 2012, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina Lubricants sebesar Rp1.706.000.000 atau sejumlah 1.706 lembar.
c. PT Pertamina Lubricants Based on Circular Decision of Shareholder which has been put forth into notarial deed Yulkhaizar Panuh, SH., No. 6 dated Februari 3, 2012, the Shareholders agreed the Company to invest in share of PT Pertamina Lubricants amounting to Rp1,706,000,000 or 1,706 share.
d. PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing
d. PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi Based on Circular Decision of Shareholder, PT Pertamina (Persero) dated November 19, 2013
Draft/3-Feb-16
52
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
ditandatangani oleh Para Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) pada tanggal 19 November 2013 dan PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi pada tanggal 20 November 2013, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi sebesar Rp1.000.000 atau sejumlah 1 lembar.
and of PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi dated November 20, 2013, the Shareholders agreed the Company to invest in share of PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi amounting to Rp1,000,000 or 1 share.
e. PT Pertamina International Exploration and Production Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing ditandatangani oleh Para Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) pada tanggal 12 November 2013 dan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 14 November 2013, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina International Exploration and Production sebesar Rp1.000.000 atau sejumlah 1 lembar.
e. PT Pertamina International Exploration and Production Based on Circular Decision of Shareholder, PT Pertamina (Persero) dated November 12, 2013 and PT Pertamina Patra Niaga dated November 14, 2013, the Shareholders agreed the Company to invest in share of PT Pertamina International Exploration and Production amounting to Rp1,000,000 or 1 share.
f. PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing ditandatangani oleh Para Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 14 Januari 2014, Perusahaan melakukan penambahan investasi saham pada PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning sebesar Rp2.500.000 atau sejumlah 25 Lembar.
f. PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning Based on Circular Decision of Shareholder, PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Patra Niaga dated January 14, 2014, the Shareholders agreed the Company to make an additional investment in share of PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning amounting to Rp2,500,000 or 25 share.
g. PT Pertamina Algeria EP Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing ditandatangani oleh Para Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) pada tanggal 18 Juli 2014 dan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 25 Juli 2014, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina Algeria EP sebesar Rp1.000.000 atau sejumlah 1 lembar.
g. PT Pertamina Algeria EP Based on Circular Decision of Shareholder, PT Pertamina (Persero) dated July 18, 2014 and PT Pertamina Patra Niaga dated July 20, 2014, the Shareholders agreed the Company to invest in share of PT Pertamina Algeria EP amounted to Rp1,000,000 or 1 share.
h. PT Pertamina Malaysia EP Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing ditandatangani oleh Para Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 25 September 2014, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina Malaysia EP sebesar Rp1.000.000 atau sejumlah 1 lembar. Pada tanggal 22 Januari 2015, Perusahaan telah melakukan penyetoran atas saham ini.
h. PT Pertamina Malaysia EP Based on circular decision of the shareholders, PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Patra Niaga dated September 25, 2014, the shareholders agreed the Company to invest in share of PT Pertamina EP Malaysia amounting to Rp1,000,000 or 1 share. On January 22, 2015, the Company paid off this subscription.
Draft/3-Feb-16
53
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
15. Aset Tetap
15. Fixed Assets 2015 Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Saldo Akhir/
Beginning Balance Rp
Additions
Disposals
Rp
Rp
Ending Balance Rp
Harga Perolehan Kendaraan
1,065,406,251
--
--
1,065,406,251
1,458,404,919
158,312,999
--
1,616,717,918
2,523,811,170
158,312,999
--
2,682,124,169
839,582,128
73,240,254
--
912,822,382
1,394,023,968
47,673,099
--
1,441,697,067
2,233,606,096
120,913,353
--
2,354,519,449
Office Equipments and
Perlengkapan dan Peralatan Kantor Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Nilai Buku Bersih
Supplies
Accumulated Depreciation Vehicles Office Equipments and
Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Acquisition Cost Vehicles
290,205,074
Supplies
327,604,720
Net Book Value
2014 Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Beginning
Additions
Disposals
Ending
Rp
Balance Rp
Balance Rp
Rp
Saldo Akhir/
Harga Perolehan Kendaraan
1,694,058,251
--
628,652,000
1,065,406,251
Perlengkapan dan Peralatan Kantor
1,431,331,919
27,073,000
--
1,458,404,919
3,125,390,170
27,073,000
628,652,000
2,523,811,170
1,303,842,677
164,391,450
628,651,999
839,582,128
1,329,608,910
64,415,058
--
1,394,023,968
2,633,451,587
228,806,508
628,651,999
2,233,606,096
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Nilai Buku Bersih
Office Equipments and Supplies
Accumulated Depreciation Vehicles Office Equipments and
Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Acquisition Cost Vehicles
491,938,583
Supplies
290,205,074
Net Book Value
Aset tetap kendaraan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Adhisata Utama senilai Rp290.000.000 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 10 Februari 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Company fixed assets have been insured with PT Adhisata Utama insured of Rp290,000,000, with a term of 1 (one) year to date February 10, 2015. The management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai asset tetap pada 31 Desember 2015 dan 2014.
Management believes that there are no changes in circumstances that indicate material impairment of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.
Draft/3-Feb-16
54
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
16. Aset Lain-lain
16. Other Assets 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Rp
Aset Lain-lain Surat Utang Menengah Berjangka (FRN) Obligasi Lain-lain Dikurangi Penyisihan Kerugian Penuruan Nilai Surat Utang Menengah Berjangka Penyisihan Kerugian Penuruan Nilai Obligasi Penyisihan Kerugian Penuruan Nilai Lain-lain Jumlah
a.
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
67,788,377,213 70,000,000,000 79,641,602,365 217,429,979,578
67,788,377,213 70,000,000,000 79,886,838,186 217,675,215,399
67,788,377,213 70,000,000,000 77,425,876,722 215,214,253,935
(67,788,377,213)
(67,788,377,213)
(67,788,377,213)
(70,000,000,000)
(70,000,000,000)
(70,000,000,000)
(77,292,861,780) (215,081,238,993) 2,348,740,585
(76,260,477,585) (214,048,854,798) 3,626,360,601
(76,260,477,585) (214,048,854,798) 1,165,399,137
Surat Utang Menengah Berjangka (MTN) Suku Bunga/ Interest Rates
Surat Utang Menengah Berjangka PT Goro Batara Sakti PT Goro Batara Sakti PT Indah Raya Corporation PT Buana Garmindo PT Holi Pharma
2015 Jumlah/ Total Rp
Total
2014 Jumlah/ Total Rp
2013 Jumlah/ Total
20,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 9,910,860,250 7,877,516,963 67,788,377,213
20,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 9,910,860,250 7,877,516,963 67,788,377,213
20,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 9,910,860,250 7,877,516,963 67,788,377,213
(67,788,377,213) --
(67,788,377,213) --
(67,788,377,213) --
20/10/2005 20/11/2005 10/02/2006 10/02/2006 10/02/2006
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
Allowance for Impairment Losses Floating Rate Notes Allowance for Impairment Losses Bonds Allowance for Impairment Losses Others
a. Medium Term Notes (MTN)
Jatuh Tempo/ Due Date
17.00% 17.00% 17.60% 17.60% 17.60%
Other Asset Floating Rate Notes (FRN) Bonds Others
Medium Term Notes (MTN) PT Goro Batara Sakti PT Goro Batara Sakti PT Indah Raya Corporation PT Buana Garmindo PT Holi Pharma Less: Allowance for Impairment Losses Total
\ b. Obligasi
b. Obligation 2015 31 Desember/ December 31 Rp
Obligasi Subordinasi I - Bank Global Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
c.
2014 31 Desember/ December 31 Rp
2013 1 Januari/ January 1 Rp
70,000,000,000
70,000,000,000
70,000,000,000
(70,000,000,000) --
(70,000,000,000) --
(70,000,000,000) --
Bank Global - Subordinate Bonds I Less: Allowance for Impairment Losses Total
b. Others
Lain-lain
Deposito Bank Persyarikatan Indonesia (eks Negotiable Certificate Deposit) Cessie PT Goro Batara Sakti Deposito Bank Dagang Bali Piutang PT Holi Pharma - Pengurusan Tanah Panjar Pesangon Jaminan Deposit Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000.000)
Draft/3-Feb-16
2015
2014
2013
Rp
Rp
Rp
59,689,195,624 11,000,000,000 4,576,281,961 995,000,000 840,790,000 408,778,750
59,689,195,624 11,000,000,000 4,576,281,961 995,000,000 773,590,000 --
59,689,195,624 11,000,000,000 4,576,281,961 995,000,000 926,140,638 --
2,131,556,030
2,852,770,601
239,258,499
55
Time Deposit in Bank Persyarikatan Indonesia (ex Negotiable Certificate Deposits) Cessie of PT Goro Batara Sakti Time Deposit in Bank Dagang Bali Land Administration Cost - PT Holi Pharma Severance Advances Security Deposit Payment Others (each below Rp 100,000,000, respectively)
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
2015 Rp
2014 Rp
2013 Rp
Dikurangi:
Less:
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Perusahaan
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Entitas Anak Jumlah
Allowance for Impairment Losses (76,260,477,585)
(76,260,477,585)
(1,032,384,195) 2,348,740,585
-3,626,360,601
Panjar Pesangon Perusahaan memberikan pinjaman pada karyawan dalam rangka bantuan kepemilikan dan perbaikan rumah dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp80.000.000. Pelunasan atas piutang karyawan tersebut akan dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan karyawan sebesar Rp100.000 dan jika masih terdapat sisa pinjaman pada saat karyawan memasuki usia pensiun, maka pelunasan dilakukan melalui pemotongan uang pensiun. Pemberian pinjaman karyawan ini didasarkan pada Surat Keputusan Direktur No. Kpts - 12/PSI/DIR/2003.
(76,260,477,585)
The Company
-1,165,399,137
Allowance for Impairment Losses Subsidiary Total
Severance Advances The Company gives loan to employee to support ownership and renovation of the employees’ house with maximum loan of Rp80,000,000. The payment of the receivable is deducted from monthly employees’ salary as amounted Rp100,000, and if there is still outstanding amount of loan when the employees are being retired, the debt payment is debited from pension payment. This loan is based on Decision Letter of President Director No. Kpts 12/PSI/DIR/2003.
17. Perpajakan
17. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Tax 2015
2014
Rp
Rp
774,460,360 774,460,360
31,957,891 31,957,891
Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
b. Utang Pajak
Subsidiary: Value Added Tax Total
b. Tax Payables 2015 Rp
2014 Rp The Company:
Perusahaan: 23,101,365,809 1,197,341,200 811,167,576 377,314,500
6,417,843,826 1,096,700,000 -203,868,296
Income Taxes: Article 29 Article 25 Article 23 Article 21
--
266,185,117
Subsidiary: Income Tax Article 29
Pasal 21
151,539,001
--
Pasal 23
27,822,354
--
Pajak Penghasilan: Pasal 29 Pasal 25 Pasal 23 Pasal 21 Entitas Anak: Pajak Penghasilan Pasal 29
Income Taxes
Pajak Penghasilan
Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Draft/3-Feb-16
87,291,179
--
2,667,636,356 28,421,477,975
2,175,453,038 10,160,050,277
56
Article 21 Article 23 Article 25 Value Added Tax Total
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
c. Income Tax Expense (Benefit) 2015
2014
Rp
Rp The Company:
Perusahaan: Beban Pajak Kini Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan
53,466,500,000 (412,891,745)
32,277,797,858 1,552,110,756
53,053,608,255
33,829,908,614
Current Tax Expense Income Tax Expense (Benefit) Subsidiary:
Entitas Anak: Beban Pajak Kini Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Jumlah
681,388,750
1,504,780,500
Current Tax Expense
(204,014,056) 477,374,694 53,530,982,949
275,411,759 1,780,192,259 35,610,100,873
Income Tax Expense (Benefit)
The reconciliation between profit before corporate income tax as shown in the statements of income and income tax computations and the income tax payable/(refundable) is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan perhitungan pajak penghasilan, serta hutang/(lebih bayar) pajak penghasilan sebagai berikut: 2015
2014
Rp
Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi Dikurangi Laba sebelum Pajak Entitas Anak Laba Sebelum Pajak - Perusahaan
Total
Income Before Tax per Consolidated 269,984,750,159
201,805,582,645
(921,782,244)
(4,162,948,915)
Less Income before Tax of Subsidiary
Statements of Income
269,062,967,915
197,627,132,307
Income Before Tax - the Company
Ditambah/(Dikurangi):
Add/(Less):
Penghasilan yang Dikenai Pajak Penghasilan Final:
Final Taxable Income:
Pendapatan Bunga dari Deposito Pendapatan Dividen
(8,011,519,543) --
(17,162,286,100) (804,292,513)
Interest Income from Time Deposits Devidend Income
Pendapatan Bunga Jasa Giro
(33,209,402) (8,044,728,945)
(21,615,625) (17,988,194,238)
Interest Income on Current Accounts
180,500,016
293,677,929
282,048,303
192,939,409
Donations
1,131,634,219
--
Consultant Fee
(3,025,659,092)
(2,394,183,803)
Other Income (Expenses) Return on Investments from the Regular Fund Contributions and the Accumulated
Beda Tetap: Beban Karyawan Sumbangan Biaya Konsultan Pendapatan (Beban) Lain-lain
Permanent Differences:
Hasil Pengembangan yang Diperoleh Dari Setoran Berkala dan Hasil Pengembangan yang Terakumulasi Terkait dengan
Returns on Investments related to the
Liabilitas Jangka Panjang Perusahaan pada Pertamina dan Afiliasi Pertamina Beda Temporer: Penyisihan untuk Imbalan Kerja Tantiem dan Insentif Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Perbedaan Penyusutan Komersial dan Fiskal Laba Fiskal Tahun Berjalan
Draft/3-Feb-16
Employee Expenses
Company’s Conditional Long Term (66,191,745,446) (67,623,222,000)
(61,913,158,684) (63,820,725,149)
801,101,609 4,407,257,931
104,078,958 3,585,619,904
15,299,766,490
9,572,900,791
(37,143,000) 20,470,983,030
30,378,860 13,292,978,513
213,866,000,000
129,111,191,433
57
Liabilities to Pertamina and Affiliates Temporary Differences: Provision for Employee Benefits Bonus and Incentive Allowance for Impairment Losses Difference between Commercial and Fiscal Depreciation Taxable Income for The Year
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
Beban Pajak Penghasilan Badan Tahun Berjalan Berdasarkan Tarif Pajak yang Berlaku Berlaku
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) 2015
2014
Rp
Rp
Corporate Income Tax Expenses
Pajak Penghasilan Badan Dibayar di Muka: Pasal 25 Pasal 23 Pajak Penghasilan Kurang/(Lebih) Bayar-
53,466,500,000
32,277,797,858
(14,066,169,000)
(12,411,638,400)
(16,298,965,191)
(13,448,315,632)
Based on Prevailing Tax Rates Prepaid Income Taxes: Article 25 Article 23 Over/(Under) Payment of Corporate
Tahun Berjalan
23,101,365,809
Income Tax - Current Year
6,417,843,826
Perhitungan pajak penghasilan badan tersebut di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud pelaporan keuangan dan dapat berubah pada saat Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The Corporate income tax calculations as shown above are preliminary estimates made for financial reporting purposes and subject to revision when then Company lodges its annual corporate income tax returns.
Jumlah laba fiskal Perusahaan tahun 2014 tidak berbeda secara material dengan jumlah yang dilaporkan pada SPT untuk tahun pajak 2014.
The taxabale income of the Company for year 2014 was not materially different from the amount reported in the SPT for the fiscal year 2014.
Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak terhutang. Kantor Pelayanan Pajak dapat menetapkan atau merubah dalam batas waktu sepuluh tahun dari tanggal terhutangnya pajak.
The Company computes, determines, and pays its tax payable on self-assessment basis. The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due.
d. Aset/(Liabilitas) Pajak Tangguhan 2013
d. Deferred Tax Assets/(Liabilities)
Dibebankan ke
Penerapan PSAK Laporan Laba 24/ Rugi / Implementation Charged to Profit or Losses of PSAK 24 Rp
Rp
Rp
Dibebankan ke Pendapatan Komprehensif Lain/to the Charged
2014
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi / Charged to the Profit or Losses
Comprehensive Income Rp
Rp
2015
Dibebankan ke Pendapatan Komprehensif Lain/to the Charged Comprehensive Income
Rp
Rp
Rp Deferred Tax Assets:
Aset (Liabilitas) Pajak Perusahaan: Penyisihan Kerugian Investasi Bermasalah Penyisihan Penilaian Liabilitas Imbalan Kerja Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Pesangon, Tantiem dan Biaya Lainnya
1,394,707,684 (1,394,707,684) 1,520,669,950
--(58,983,659)
--43,480,137
--42,292,549
1,394,707,684 (1,394,707,684) 1,547,458,977
--200,275,402
--(38,131,709)
1,394,707,684 (1,394,707,684) 1,709,602,670
6,371,913,305
--
(4,149,741,686)
--
2,222,171,619
--
--
2,222,171,619
1,336,075,588
--
896,404,976
--
2,232,480,564
(1,129,256,148)
--
1,103,224,416
Penyesuaian Biaya Transaksi yang Diamortisasi Aset Tetap Entitas Anak: Aset Tetap Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Liabilitas Imbalan Kerja
(2,985,534,418) (14,083,889) 6,229,040,536
--(58,983,659)
1,657,745,816 -(1,552,110,757)
--42,292,549
(1,327,788,602) (14,083,889) 4,660,238,669
1,327,788,602 14,083,889 412,891,745
--(38,131,709)
--5,034,998,705
6,774,424
--
4,655,716
--
11,430,140
(19,560,679)
--
(8,130,539)
30,449,288 489,327,533 526,551,245
-(15,501,423) (15,501,423)
24,491,860 (304,559,334) (275,411,758)
----
54,941,148 169,266,776 235,638,064
203,154,901 20,419,834 204,014,056
----
258,096,049 189,686,610 439,652,120
6,755,591,781
(74,485,082)
(1,827,522,515)
42,292,549
4,895,876,733
616,905,801
(38,131,709)
5,474,650,825
Amortized Transaction Cost Fixed Assets Subsidiary: Fixed Assets Allowance of Impairment Losses Employee Benefits Deferred Tax Assets Net
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income resulting from the reversal of existing taxable temporary differences.
Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui Perusahaan bergantung pada apakah laba fiskal yang dapat dihasilkan pada periode mendatang melebihi laba dari realisasi perbedaan temporer kena pajak yang telah ada.
Draft/3-Feb-16
Severance Program, Tantiem and Others cost Adjustment on
Aset Pajak Tangguhan Bersih
The Company: Allowance for Possible Non-Performing Valuation Allowances Employee Benefits Allowance for Impairment Losses
58
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
18. Utang Usaha
Domestik Tours
18. Accounts Payable 2015
2014
Rp
Rp
11,446,009,788
5,073,869,771
Domestic Tours
Aviation Domestic Hot el International
3,675,709,598 2,259,458,907
1,126,685,725 1,169,816,286
Domestic Aviation International Hotel
Aviation International Out G oing Tours
2,228,196,455 1,887,977,064 764,676,504
1,173,435,790 789,961,010 1,002,913,275
Int ernational Aviation O ut Going Tours Domestic Hotel
271,337,046 154,138,847
176,437,190 --
Hajj Pack age Umroh Pack age Others (each below
75,612,366
163,118,083
22,763,116,575
10,676,237,130
Domestik Hotel Paket Haji Paket Umroh Lainnya (masing-masing di bawah Rp 100.000.000) Jumlah
19. Utang Lain-lain
Details of other payable is as follows:
2015 Rp
2014 Rp
675,148,214 1,165,475,207 1,840,623,421
Third Parties: Cooperations Others Sub Total
856,249,604 1,966,603,556 2,822,853,160
2015 Rp Pihak-pihak Berelasi: PT Pertamina (Persero) dan Afiliasi Sub Jumlah Jumlah
Total
19. Other Payables
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut:
Pihak Ketiga: Koperasi Lain-lain Sub Jumlah
Rp 100,000,000 respectively)
2014 Rp
8,190,389,323 8,190,389,323 10,031,012,744
6,533,173,446 6,533,173,446 9,356,026,606
Related Parties: PT Pertamina (Persero) and Affiliates Sub Total Total
Utang kepada koperasi merupakan utang Perusahaan kepada koperasi mitra program PKPP atas kompensasi sebesar 5%-9% dari hasil PKPP yang diperoleh selama tahun berjalan (lihat Catatan 2.e).
Payable to cooperations represent the Company’s payable to PKPP partnership for compensation of 5%-9% from the returns of PKPP during the current year (see Note 2.e).
Utang kepada PT Pertamina (Persero) dan Afiliasi merupakan kelebihan pengiriman dana dari PT Pertamina (Persero) atas retur liabilitas jangka panjang kondisional. Retur liabilitas jangka panjang kondisional merupakan penerimaan kembali liabilitas jangka panjang kondisional yang telah disetor oleh Perusahaan kepada karyawan Pertamina dan afiliasi Pertamina pada saat PHK atau pensiun tetapi dikembalikan oleh Bank, disebabkan tidak teridentifikasinya nomor rekening karyawan pada Bank yang bersangkutan.
Payable to PT Pertamina (Persero) Afiliates is the excess transfer of funds from PT Pertamina (Persero) and Affiliates on Conditional long term liabilities payments return. Conditional long term liabilities payments return represents the payments return regarding with conditional long term liabilities which have been settled and paid by the Company to the employees of Pertamina and the affiliates when the discontinued work or retired period but returned by the Bank because of the unidentified bank account in the related Bank of the related employees.
Draft/3-Feb-16
59
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
20. Beban Akrual
20. Accrued Expenses 2015 Rp
2014 Rp
Tantiem
2,413,624,752
2,195,193,897
Bonus
Biaya Insentif Karyawan Pesangon Karyawan Perbantuan
1,999,272,913
1,765,881,574
Incentive Ex penses for Employees Severance Pay f or Pertamina's
Pertamina Jasa Konsultan
290,130,000 1,131,634,219
600,140,235 339,521,738
Honorarium Staffs Consultant Services
Lain-lain
1,665,299,369 7,499,961,253
2,151,399,912 7,052,137,356
Ot hers
Biaya Sewa Kantor Biaya Pengobatan Karyawan
1,923,966,622 100,000,000
604,913,920 88,340,936
Offic e Rental Expenses Employ ee Medical Expenses
Lain-lain
641,493,419 2,665,460,041
1,184,530,045 1,877,784,901
Ot hers
10,165,421,294
8,929,922,257
Total
Jumlah
Biaya insentif karyawan merupakan penghargaan yang diberikan oleh Perusahaan kepada karyawan atas pencapaian kinerja dengan besaran sesuai yang ditetapkan dalam RKAP.
Incentive expenses for employees represented bonuses to employee which has been given by the Company in accordance with the annual budget (RKAP).
Biaya sewa kantor merupakan biaya sewa kantor Perusahaan kepada PT Pertamina (Persero) untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan luas 441,05 m2. Termasuk dalam akun ini adalah biaya pajak bumi dan bangunan yang dibebankan kepada Perusahaan sesuai dengan perjanjian sewa yang disepakati.
The rental office expense represented rental office to PT Pertamina (Persero) for the term of rental of 3 (three) years with area of 441.05 m2. This account also included the land and building tax which should paid by the Company in accordance with the related rental agreement.
Biaya pengobatan merupakan hutang Perusahaan kepada Pertamina Medical Centre, rumah sakit Pertamina Jaya dan rumah sakit Pertamina Pusat atas biaya pengobatan karyawan Perusahaan.
The medical expenses represents the Company’s liabilities to Pertamina Medical Centre, the hospital of Pertamina Jaya and the hospital of Pertamina Pusat regarding to its medical employees.
21. Deposit Pelanggan
21. Customer Deposits This accounts represents payment from customer of PT Mitra Tours & Travel before they conduct the transaction amounting to Rp1,445,134,902 and Rp Rp1,214,640,338 as of December 31, 2015 and 2014.
Akun ini merupakan pembayaran pelanggan kepada PT Mitra Tours & Travel sebelum pelanggan melakukan transaksi masing-masing sebesar Rp1.445.134.902 dan Rp1.214.640.338 per 31 Desember 2015 dan 2014.
22. Pendapatan Yang Ditangguhkan 2015 Rp Pendapatan Yang Ditangguhkan Uang Muka Dividen PT Trans Javagas Pipeline Jumlah
Draft/3-Feb-16
77,270,229,239 77,270,229,239
22. Unearned Revenues 2014 Rp
28,602,681,306 28,602,681,306
60
2013 Rp
18,849,468,876 18,849,468,876
Unearned Revenues Advance Dividend Receipt from PT Trans Javagas Pipeline Total
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) Unearned revenues represents cash receipts in advance from TJP which will be compensated as dividend payment once it had been determined and declared by GSM or Circular of Commissioners of TJP. Until issuance of this report the Company has not yet received such dividend declaration.
Pendapatan yang ditangguhkan merupakan kas diterima di muka yang telah diterima oleh Perusahaan dari TJP yang nantinya akan dikompensasikan sebagai pembayaran dividen dari TJP pada saat terdapat penetapan dan deklarasi pembagian dividen dari TJP. Pada tanggal laporan ini diterbitkan Perusahaan belum menerima penetapan dan deklarasi pembagian dividen dari TJP baik berdasarkan persetujuan komisaris maupun RUPS TJP.
23. Liabilitas Jangka Panjang Kondisional
23. Conditional Long Term Liabilities The conditional long term liabilities consist of the regular fund contributions and the return on investment liabilities to Pertamina and the affiliates. Details of conditional long term liabilities as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
Liabilitas jangka panjang kondisional terdiri dari liabilitas setoran berkala dan hasil pengembangan investasi yang belum terealisasi pembayarannya kepada Pertamina dan afiliasi Pertamina. Rincian liabilitas jangka panjang kondisional per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Rp Liabilitas Setoran Berkala Liabilitas Hasil Pengembangan Investasi Jumlah
2014 Rp
721,605,780, 113 508,086,931, 110 1,229,692,711, 223
Regular Fund Contributions Liabilities Return on Invest ment Liabilit ies Total
681, 238,605,949 462,468,787, 207 1,143, 707,393,156
The movement in the monthly fund contribution liabilities in 2015 and 2014 is as follows:
Perubahan liabilitas setoran berkala selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Saldo Awal/
Setoran bulanan/
Pembayaran/
Saldo Akhir/
Beginning Balance Rp
Monthly Installments Rp
Realization Payments Rp
Ending Balance Rp
Pertamina
637,423,434,368
113,313,170,569
71,832,606,892
678,903,998,045
Pertamina
Afiliasi Pertamina: PT Badak Natural Gas Liquefaction PT Arun Natural Gas Liquefaction PT Pelita Air Service PT Patra Jasa Dana Pensiun Pertamina (DPP) Cadangan untuk Pekerja Perusahaan Jumlah
30,639,927,379 6,267,212,600 3,258,326,692 800,000,445 1,922,523,690 927,180,775 681,238,605,949
3,122,673,547 742,353,610 186,342,425 425,377,365 261,320,949 152,641,323 118,203,879,788
4,434,948,456 742,944,436 576,196,364 189,500,931 30,431,117 30,077,428 77,836,705,624
29,327,652,470 6,266,621,774 2,868,472,753 1,035,876,879 2,153,413,522 1,049,744,670 721,605,780,113
Pertamina's Affliates: PT Badak Natural Gas Liquefaction PT Arun Natural Gas Liquefaction PT Pelita Air Service PT Patra Jasa Dana Pensiun Pertamina (DPP) Reserve For Company's Employee Total
2014 Saldo Awal/
Setoran bulanan/
Pembayaran/
Saldo Akhir/
Beginning Balance Rp
Monthly Installments Rp
Realization Payments Rp
Ending Balance Rp
Pertamina
587,055,044,207
119,139,808,023
68,771,417,862
637,423,434,368
Pertamina
Afiliasi Pertamina: PT Badak Natural Gas Liquefaction PT Arun Natural Gas Liquefaction PT Pelita Air Service PT Patra Jasa Dana Pensiun Pertamina (DPP) Cadangan untuk Pekerja Perusahaan Jumlah
30,427,173,999 6,160,921,939 2,764,038,258 748,344,731 1,741,787,052 838,602,197 629,735,912,383
3,415,720,693 945,919,169 865,709,448 97,765,794 234,112,850 131,785,008 124,830,820,985
3,202,967,313 839,628,508 371,421,014 46,110,080 53,376,212 43,206,430 73,328,127,419
30,639,927,379 6,267,212,600 3,258,326,692 800,000,445 1,922,523,690 927,180,775 681,238,605,949
Pertamina's Affliates: PT Badak Natural Gas Liquefaction PT Arun Natural Gas Liquefaction PT Pelita Air Service PT Patra Jasa Dana Pensiun Pertamina (DPP) Reserve For Company's Employee Total
Draft/3-Feb-16
61
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) The movement in the return on investment liabilities in 2015 and 2014 is as follows:
Perubahan liabilitas hasil pengembangan investasi selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Rp Saldo Awal
2014 Rp
462,468,787,207
440,244,311,543
Beginning Balance Additional/Allocation Return on Inv estment
Penambahan/Alokasi Hasil Pengembangan Tahun Berjalan yang Dikelola Dalam
Liablities in Current Year which Managed
Berbagai Macam Instrumen Investas i
into various I nvestments and the Funds
yang Dananya Berasal dari Setoran
came from Regular Fund Contributions
Berkala dan Hasil Pengembangan yang Terakumulasi
and the Returns on Investment s which 111,809,889,349
84,137,634,346
Realisasi Hasil Pengembangan yang Dibayarkan kepada Karyawan Pertamina
Liabilities which Paid to The Employees of Pertamina and The Affiliates at t he
dan Afilias i Pertamina pada saat Pemutusan Hubungan Kerja atau Pensiun Saldo Akhir
(66,191,745,446) 508,086,931,110
(61,913, 158,682) 462,468,787,207
2015 Rp
2014 Rp
104,034,789, 758
77,737,953, 338
Pengembalian Hasil Pengembangan kepada Karyawan Pert amina dan Afiliasi
Disc ontinued Work or Pension Period which came from the company's Current 7,775,099, 591 111,809,889, 349
6,399,681, 008 84,137,634,346
Year Profits Total
Details of return on investment liabilities which have been paid by the Company in 2015 and 2014 to the employees of Pertamina and the affiliates when the discountinued work or pension period is as follows:
Rincian liabilitas hasil pengembangan yang dibayarkan oleh Perusahaan selama tahun 2015 dan 2014 kepada karyawan Pertamina dan afiliasi Pertamina pada saat PHK atau pensiun adalah sebagai berikut:
Pertamina
Total Return on Invest ments in Current Year which the Funds came from the Regular Fund Contribut ion from Pertamina and Af filiates and the Related Returns on Invest ments Return on Invest ments to the Employees of Pertamina and the Af filiates when the
pada saat PHK atau Pensiun yang berasal dari Laba Tahun Berjalan Jumlah
time of Termination or pension period Ending Balance
Details calculations of return on investment in 2015 and 2014 as resulted from placement in the various investment instruments (see Note 3.n) is as follows:
Rincian perhitungan hasil pengembangan investasi selama tahun 2015 dan 2014 yang diperoleh dari penempatan berbagai macam instrumen investasi (lihat Catatan 3.n) adalah sebagai berikut:
Jumlah Pengembalian Hasil Pengembangan yang Dananya Berasal dari Setoran Berkala Pertamina dan Afilias i Pertamina dan Hasil Pengembangan yang Terakumulasi
have been accumulat ed Realization of Return on Inv estment
2015
2014
Rp
Rp
58,121,257,050
55,716,852,811
Pertamina
PT Badak Natural Gas Liquefaction
5,596,476,290
3,933,276,731
PT Badak Natural Gas Liquefaction
PT Arun Natural Gas Liquefac tion PT Pelit a Air Service (PT PAS)
1,200,601,750 1,109,633,813
1,327,622,438 749,569,163
PT Arun Natural Gas Liquefaction PT Pelita Air Service (PT PAS)
108,804,999
71,440,775
Dana Pensiun Pertamina
18,940,288
63,902,187
PT Patra Jasa
36,031,256 66,191,745,446
50,494,577 61,913,158,682
Reserve For Company 's Employee Total
Entitas Anak Pert amina:
Dana Pensiun Pertamina PT Patra Jasa Cadangan untuk Pekerja Perusahaan Jumlah
Draft/3-Feb-16
The Subsidiaries of Pertamina:
62
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) On February 15, 2007, President Director through its Decision Letter No. Kpts-003/PDV/DIRUT/2007 has decided that the Company should calculate the return on investment in relation to conditional long term liabilities when the employees are in the condition of discounted work or pension based on following procedures: 1. The amount of return on invesment for a period is calculated based on : a. Audited financial statement that has been authorized by Shareholders General Meeting or if not available then; b. Audited financial statement that has not been authorized by Shareholders General Meeting or if not available then; c. Unaudited financial statement or if not available then; d. The Company’s budget that has been settled by Shareholders General Meeting or if not available then; e. The Company’s budget that has been proposed by Board of Commissioner or Director.
Pada tanggal 15 Februari 2007, Direktur Utama melalui Surat Keputusan No. Kpts-003/PDV/DIRUT/2007 memberlakukan perhitungan hasil pengembangan investasi sehubungan dengan liabilitas jangka panjang kondisional pada saat karyawan PHK atau pensiun berdasarkan tata cara sebagai berikut : 1. Besarnya hasil pengembangan suatu periode didasarkan atas: a. Laporan keuangan yang telah diaudit yang disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau apabila belum tersedia maka; b. Laporan Keuangan audited yang belum disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau apabila belum tersedia maka; c. Laporan Keuangan unaudited atau apabila belum tersedia maka; d. RKAP yang sudah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau apabila belum tersedia maka; e. RKAP yang sudah diajukan oleh Dewan Komisaris atau Direksi.
2. The calculation of return on investment is calculated proportionally until the end of the payment month.
2. Perhitungan hasil pengembangan dihitung secara proporsional sampai dengan akhir bulan berjalan pada saat dibayarkan.
24. Liabilitas Imbalan Kerja
24. Employee Benefits Liabilities 2015 Rp
Program Pensiun Ulang Tahun Masa Kerja Pesangon Perusahaan Entitas Anak Jumlah
2014 Rp
2013 Rp
-142,480,703
-158,589,433
-169,028,420
6,695,929,979 4,012,101,478 10,850,512,160
6,031,246,474 3,920,672,446 10,110,508,353
5,677,716,743 3,366,865,504 9,213,610,667
Pension Plan Long Service Anniversary Severance Program Parent Subsidiary Total
Program Pensiun Perusahaan memiliki program pensiun manfaat pasti yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Pertamina. Program ini disediakan untuk semua karyawan tetap yang berumur di bawah 50. Kontribusi untuk program pensiun ini adalah 100% dari upah tetap yang terdiri dari 3,89% berasal dari Perusahaan dan 1,95% berasal dari karyawan. Karyawan berhak atas manfaat pensiun dari Dana Pensiun yang meliputi kontribusi dana pensiun dan akumulasi bunganya, apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.
Pension Program The Company has the defined benefit pension plan held by the Dana Pensiun Pertamina. This program is provided to all permanent employees who are under 50 years old. Contributions to these retirement plans are 100% of fixed salary consisting of 3.89% came from companies and 1.95% came from the employees. Employees are entitled to pension benefits from the Pension Fund which includes pension contributions and accumulated interest, if the employee is retired, disabled or died.
Program Pesangon Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003 minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003 imbalan pensiun sesuai dengan UU
Severance Program The Company and subsidiary are required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on
Draft/3-Feb-16
63
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.
Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
Other long-term benefits Perusahaan memiliki imbalan jangka panjang lainnya yaitu ulang tahun dinas yang diberikan kepada karyawan yang memiliki masa kerja selama masing-masing 10, 15, 20, 25, 30, ,35 dan 40 tahun, yang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term benefits The Company has other long-term benefit which Ulang Tahun Dinas which will be given to the employee who have working period within 10, 15, 20, 25, 30, 35, and 40 , which is calculated using projected unit credit method and discounted to present value.
Entitas anak tidak memiliki program ini.
The Subsidiary does not such this program.
Tabel berikut mengikhtisarkan komponen dari beban imbalan bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan status pendanaan dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan pasca kerja yang dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, untuk tahun 2015 dan 2014.
The following tables summarizes the components of net benefits expenses recognized in the statements of income and the funded status and amounts recognized in the balance sheets for the post-employment benefits obligation as calculated by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria for 2015 and 2014.
a. Beban Imbalan Kerja Bersih
2015
a. Net Employee Benefit Expense
Program Pensiun/ Pension Plan *)
Pesangon/ Severance Program Perusahaan/ Entitas Anak/
Ulang Tahun Masa Kerja/ Long Service Anniversary *)
Parent Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Biaya Jasa Lalu Ekspektasi imbal hasil dari Aset
98,986,348 --
12,426,384
414,956,406
439,510,825
Current Service Costs
13,083,628
497,577,834
319,235,616
Interest Costs
--
--
Vested Cost Expected Returm on Plan Assets
168,277,937
Program
2015
Subsidiary
--
--
--
---
-(41,618,742)
---
267,264,285
(16,108,730)
912,534,240
Effect of Curtailment and
Dampak Kurtailmen dan Penyelesaian Kerugian Aktuaria Jumlah
2014
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Biaya Jasa Lalu Ekspektasi imbal hasil dari Aset Program
Program Pensiun/ Pension Plan *)
Ulang Tahun Masa Kerja/ Long Service Anniversary *)
Settlement Actuarial Losses
Pesangon/ Severance Program Perusahaan/ Parent
2014
Entitas Anak/ Subsidiary
82,744,881 --
12,755,433
482,262,890
382,543,821
Current Service Costs
14,789,987
496,800,215
294,523,284
Interest Costs
--
--
--
--
Vested Cost Expected Returm on Plan Assets
--
--
--
--
--
-(9,083,270)
(618,903,098)
--
18,462,150
360,160,007
Effect of Curtailment and
Dampak Kurtailmen dan Penyelesaian Kerugian Aktuaria Jumlah
Draft/3-Feb-16
Total
758,746,441
82,744,881
Settlement Actuarial Losses
64
Total
677,067,105
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Program Pensiun/ Pension Plan *)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Ulang Tahun Masa Kerja/
Severance Program
Long Service Anniversary *)
2013
Pesangon/
Perusahaan/ Parent
2013
Entitas Anak/ Subsidiary
Biaya Jasa Kini
--
16,284,095
564,821,489
363,136,877
Current Service Costs
Biaya Bunga Ekspektasi imbal hasil dari
--
9,437,046
406,355,331
158,212,295
Interest Costs Expected Returm
Aset Program Dampak Kurtailmen
--
--
--
dan Penyelesaian Kerugian Aktuaria
---
-(32,793,396)
-130,220,299
--
Actuarial Losses
Jumlah
--
(7,072,255)
1,101,397,119
521,349,172
Total
on Plan Assets Effect of Curtailment and Settlement
*) Represent Parent Entity’s Balance
*) Merupakan Saldo Entitas Induk
b. Liabilitas Imbalan Kerja
b. Employee Benefits Liabilities
Program Pensiun/ Pension Plan *)
Pesangon/ Severance Program
Ulang Tahun Masa Kerja/ Long Service
2015
Entitas Anak/ Subsidiary
Perusahaan/ Parent
Anniversary *)
2015
Present Value of Employee
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Nilai Wajar Aset Program Jumlah yang tidak diakui sebagai aset
3,304,391,658 (3,791,060,103)
142,480,703 --
6,695,929,978 --
4,012,101,479 --
Benefts Obligation Fair Value of Plan Assets
--
--
--
Unrecognized Amount As Asset
142,480,703
6,695,929,978
4,012,101,479
Employee Benefit Liability
486,668,445
Liabilitas Imbalan Kerja
--
Program Pensiun/ Pension Plan *)
Pesangon/ Severance Program
Ulang Tahun Masa Kerja/ Long Service
2014
Entitas Anak/
Perusahaan/ Parent
Anniversary *)
2014
Subsidiary Present Value of Employee
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Nilai Wajar Aset Program Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang yang tidak diakui Jumlah sebagai aset
3,005,078,546 (3,720,142,354)
158,589,433 --
6,031,246,474 --
3,920,672,446 --
Benefts Obligation Fair Value of Plan Assets Unrecognized Actuarial Gain Unrecognized Amount
--
--
--
158,589,433
6,031,246,474
3,920,672,446
715,063,808
Liabilitas Imbalan Kerja
--
Program Pensiun/
Ulang Tahun Masa Kerja/
Pesangon/
Pension Plan *)
Long Service
Severance Program
2013
Entitas Anak/
Perusahaan/ Parent
Anniversary *)
As Asset Employee Benefit Liability
2013
Subsidiary Present Value of Employee
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja
--
Nilai Wajar Aset Program
--
169,028,420 --
5,677,716,743 --
3,366,865,504 --
--
--
--
--
--
169,028,420
5,677,716,743
3,366,865,504
Benefts Obligation Fair Value of Plan Assets Unrecognized Amount
Jumlah yang tidak diakui sebagai aset Liabilitas Imbalan Kerja
*) Merupakan Saldo Entitas Induk
Draft/3-Feb-16
As Asset Employee Benefit Liability
*) Represent Parent Entity’s Balance
65
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) The movement in the employee benefits liability in 2015 and 2014 is as follows:
Perubahan dalam liabilitas imbalan kerja selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Program Pensiun/ Pension Plan *)
Pesangon/ Severance Program
Ulang Tahun Masa Kerja/ Long Service
2015
Anniversary *)
Saldo Awal
--
158,589,433
6,031,246,474
Total Biaya Yang Diakui Di Laporan Laba Rugi
2015
Entitas Anak/ Subsidiary
Perusahaan/ Parent
267,264,285
(16,108,730)
Total Expense Recorded
912,534,240
Pendapatan Komprehensif Lain
Total Expense Recorded (185,337,205)
--
32,810,370
(81,927,080)
--
--
---
-142,480,703
(280,661,106) 6,695,929,978
Pembayaran manfaat pesangon Saldo Akhir
2014
Saldo Awal Total Biaya Yang Diakui Di Laporan Laba Rugi Total Biaya Yang Diakui Di Pendapatan Komprehensif Lain Iuran Perusahaan Pembayaran manfaat pesangon Saldo Akhir
2013
Saldo Awal Total Biaya Yang Diakui Di Laporan Laba Rugi Total Biaya Yang Diakui Di Pendapatan Komprehensif Lain Iuran Perusahaan Pembayaran manfaat pesangon Penyesuaian penerapan PSAK 24 Revisi 2013 - di RE Penyesuaian penerapan PSAK 24 Revisi 2013 di pendapatan komprehensif Saldo Akhir
(488,082,014)
Company Retribution
Program Pensiun/
Ulang Tahun Masa Kerja/
Pesangon/
Pension Plan *)
Long Service Anniversary *)
Severance Program Perusahaan/ Entitas Anak/ Parent Subsidiary
169,028,420
5,677,716,744
3,366,865,504
82,744,881
18,462,150
360,160,007
677,067,106
813,008 (83,557,889) ---
--
168,357,188 -(174,987,466) 6,031,246,473
(123,260,163) -3,920,672,447
Program Pensiun/
Ulang Tahun Masa Kerja/
Pesangon/
Pension Plan *)
Long Service Anniversary *)
Severance Program Perusahaan/ Entitas Anak Parent Subsidiary
(49,850,993)
179,634,468
114,571,922
(3,533,793)
---
329,100,853
(393,821,782) --
5,161,595,977
2,515,346,485
1,101,397,118
521,349,171
--(414,062,645)
387,514,828 -(57,344,980)
--
(458,530,651)
--
287,316,944 5,677,716,743
-3,366,865,504
Beginning Balance Total Expense Recorded at Income Statement Total Expense Recorded at Other Comrehensive Income Company Retribution Benefit Payment Effect of Implementation Revised 2013 in retained earning Effect of Implementation PSAK 24 Revised 2013 in other comprehensive income Ending Balance
*) Represent Parent Entity’s Balance
c. Mutasi Keuntungan (Kerugian) Aktuaria
Draft/3-Feb-16
Beginning Balance Total Expense Recorded at Income Statement Total Expense Recorded at Other Comrehensive Income Company Retribution Benefit Payment Ending Balance
2013
--(7,072,255)
-169,028,420
Benefit Payment Ending Balance
2014
--
(28,901,137) 158,589,433
at Other Comrehensive Income
(179,235,396) 4,012,101,479
*) Merupakan Saldo Entitas Induk
Penghasilan Komprehensif Lain Awal Tahun Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Jumlah
at Income Statement
758,746,442
Total Biaya Yang Diakui Di Iuran Perusahaan
Beginning Balance
3,920,672,447
--
c. Actuarial Gains (Losses) Movement
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Rp
Rp
Rp
1,427,560,713
1,381,650,680
994,135,852
(609,714,911) 817,845,802
45,910,033 1,427,560,713
387,514,828 1,381,650,680
66
Other Comprehensive Income Beginning of Year Other Comprehensive Income for the Year Total
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
d. Komposisi Aset Program
d. Program Asset Composition 31 Desember 2015/ December 31 2015
31 Desember 2014/ December 31 2014
Rp
Rp
0.02% 2.97% 32.28% 20.16% 0.31% 31.78%
1.32% 3.83% 29.32% 19.97% 0.26% 28.94%
3.12% 4.01% 5.35% 100%
4.07% 11.85% 0.43% 100%
Deposito on call Deposito berjangka Saham Obligasi Sukuk Surat berharga negara Penempatan langsung pada saham Tanah dan bangunan Reksadana Total Aset
Deposit on Call Time Deposit Share Obligation Sukuk Government Securities Investment on Share Plant and Building Mutual Fund Total Asset
e. Analisis Sensitivitas
e. Sensitivity Analysis Dana Pensiun/ Pension Fund
Analisis Sensitivitas Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti NKKIP - Akhir Periode Tingkat Diskonto + 1% Tingkat Diskonto - 1% Tingkat Kenaikan Gaji + 1% Tingkat Kenaikan Gaji - 1% Metode Analisa
Ulang Tahun Masa Kerja/ Long Service Anniversary
Pesangon/ Severance Entitas Induk/ Entitas Anak/ Parent Enity Subsidiary Entity
2,931,610,697 3,757,399,175 3,441,779,464 3,178,681,812
135,229,743 150,426,904 150,694,500 134,864,537
6,213,707,057 7,231,695,086 7,272,915,976 6,168,427,797
3,781,843,704 4,268,917,512 4,309,626,127 3,742,468,130
Deterministic Method
Deterministic Method
Deterministic Method
Deterministic Method
2015 Projected Unit Credit 9.00% 8.00% 100% TMI3 5% TMI 3 1% N/A 100%
Analysis Method
The employee benefit liability were determined using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:
Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi sebagai berikut: Metode penilaian Beban Tingkat Bunga Diskonto per Tahun Kenaikan Gaji Per Tahun Tabel Kematian Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Tingkat Pengambilan Pensiun Dini Tingkat Pengambilan Pensiun Normal
Sensitivity Analysis Present Value of Defined Benefit Ending Period Discount Rate +1% Discount Rate -1% Salary Rate +1% Salary Rate -1%
2014 Projected Unit Credit 8.75% 8.00% 100% TMI3 5% TMI 3 1% N/A 100%
2013 Projected Unit Credit 8.75% 6.00% 100% TMI3 5% TMI 3 1% N/A 100%
25. Modal Saham
Valuation Cost Method Discount Rate per Annum Salary Increase per Annum Mortality Rate Disability Rate Resignation Rate Rate of Early Retirement Rate of Normal Retirement
25. Share Capital As of December 31, 2015 and 2014 the ownership of share capital are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kepemilikan modal saham adalah sebagai berikut:
2015 dan/and 2014 Jumlah Saham/
Persentase
Number of
Kepemilikan/
Ditempatkan
Shares
Percentage of
dan Disetor Penuh/
Ownership
Modal Saham yang
Issued and Paid Up Capital
Pemegang Saham PT Pertamina (Persero) PT Patra Niaga Jumlah
Draft/3-Feb-16
Rp
Shareholders
174,875
99.93%
174,875,000,000
PT Pertamina (Persero)
125
0.07%
125,000,000
PT Patra Niaga
175,000
100.00%
175,000,000,000
Total
67
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
26. Pencadangan Saldo Laba dan Pembagian Laba Bersih
26. Appropriations of Retained Earnings and Distributions of Net Income
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2014 yang diadakan pada tanggal 24 April 2015, Pemegang Saham memutuskan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perusahaan Tahun Buku 2014 akan ditentukan kemudian dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terpisah. Melalui Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing ditandatangani oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 30 Oktober 2015 dan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 9 November 2015 ditetapkan bahwa tidak ada pembagian dividen atas Laba Bersih Perusahaan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014
Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders in the fiscal year of 2014 that is held on April 24, 2015, shareholders decided Determination Using Net Income for the Fiscal Year 2014 will be determined later in the General Meeting of Shareholders (AGM) apart. Through the Decision of Shareholders in the Circular, each signed by PT Pertamina (Persero) on October 30, 2015 and PT Pertamina Patra Niaga on 9 November 2015 stipulated that no dividend distribution in Net Income for the fiscal year ended December 31, 2014
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 yang diadakan pada tanggal 28 Maret 2014, Pemegang Saham memutuskan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perusahaan Tahun Buku 2013 yang berakhir 31 Desember 2013 akan ditentukan kemudian dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terpisah. Melalui Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing ditandatangani oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 28 Mei 2014 dan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 4 Juni 2014 ditetapkan bahwa tidak ada pembagian dividen atas Laba Bersih Perusahaan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013.
Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders in the fiscal year of 2013 that is held on March 28, 2015, shareholders decided Determination of Using Net Income for the Fiscal Year 2013 that will be determined later in the General Meeting of Shareholders (AGM) apart. Through the Decision of Shareholders in the Circular, each signed by PT Pertamina (Persero) on May 28, 2014 and PT Pertamina Patra Niaga on June 4, 2014 stipulated that no dividend distribution in Net Income for the fiscal year ended December 31, 2013.
27. Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Khusus
27. Income from Special Venture Capital Financing
Rincian pendapatan dari pembiayaan bagi hasil di 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Details of income from profit sharing financing in 2015 and 2014 are as follows:
a. Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Khusus
a. Income from Special Venture Capital Financing
2015
2014
Rp
Rp
Koperasi Karyawan Pertamina Pusat
37,289,919,632
29,394,763,521
Koperasi Karyawan Pertamina Pusat
Koperasi Pekerja EP Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra
13,707,755,128 10,202,120,297
5,347,649,408 10,742,132,449
Koperasi Pekerja EP Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra Koperasi Patra Wijayakusuma
Koperasi Patra Wijayakusuma
8,366,172,466
9,561,113,948
Koperasi Karyawan Perdana
8,131,731,031
7,518,771,355
Koperasi Karyawan Perdana
Koperasi Pekerja Puteri Tujuh
7,252,017,024
8,244,030,328
Koperasi Pekerja Puteri Tujuh
Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri
6,325,463,030
6,702,603,149
Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri
Koperasi Karyawan Patra
5,184,323,566
5,403,405,787
Koperasi Karyawan Patra
Koperna Jaya
4,903,056,964
4,140,372,714
Koperna Jaya
Koperasi Warga Patra V
4,662,900,056
4,392,519,822
Koperasi Warga Patra V
Koperasi Wanita Petra
3,683,982,873
4,452,860,907
Koperasi Wanita Petra
Draft/3-Feb-16
68
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) 2015
2014
Rp
Rp
Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh
Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh Koperasi Patra Empat
3,165,548,919 2,947,717,252
2,168,523,463 2,801,287,547
Koperasi Pekerja Mesrania
2,505,955,003
2,050,513,944
Koperasi Patra Empat Koperasi Pekerja Mesrania
Koperasi Patra Niaga Koperasi Mitra Energi
2,412,587,441 2,342,598,336
486,816,303 397,811,697
Koperasi Patra Niaga Koperasi Mitra Energi
Koperasi Prima Mahakam Koperasi Pertamina Geothermal
2,068,501,690 2,045,862,487
1,229,415,846 2,056,121,860
Koperasi Prima Mahakam Koperasi Pertamina Geothermal
Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS Koperasi Karyawan Warga Patra VIII
1,885,463,249 1,842,957,717
1,106,861,229 1,274,810,221
Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS
Koperasi Karyawan UPMS I
1,792,641,712
1,798,376,648
Koperasi Karyawan Patra Karya
1,657,227,300
1,037,671,477
Koperasi Karyawan Pertamina Trans Kontinental Koperasi Persada Bersatu
Koperasi Karyawan Patra Karya Koperasi Karyawan Pertamina
1,557,984,949 1,106,827,942
1,174,041,723 1,413,081,640
Trans Kontinental Koperasi Persada Bersatu
Koperasi Cemerlang Koperasi RSPP
994,734,899 473,949,637
779,408,878 17,277,917
Koperasi Cemerlang
Kopena
469,324,175
602,032,345
Koperasi RSPP Kopena
Koperasi Dana Pensiun Pertamina Koperasi Pertamina Lantung Limpuar
336,243,387 314,215,105
219,638,715 221,616,102
Koperasi Dana Pensiun Pertamina Koperasi Pertamina Lantung Limpuar
Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu Koperasi Karyawan Petra
239,272,620 137,987,650
272,256,355 394,468,894
Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu Koperasi Karyawan Petra
107,954,032 140,114,997,569
85,403,661 117,487,659,853
Koperasi Patra Jasa
Koperasi Patra Jasa Jumlah
2015 Rp
c.
2014 Rp
9,096,600,413 6,964,795,388 6,825,000,000 2,187,113,745 1,680,678,696 26,754,188,242
9,204,188,423 149,273,568 5,468,740,640 213,768,475 945,000,000 15,980,971,106
c.
Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Umum kepada Non Pertamina. 2015 Rp
PT Gatramas Internusa PT Duamitra Oil PT Yekapepe Inti Graha Kopkarpersat Daya Mandiri PT Hilmanindo Signitama Jumlah
Draft/3-Feb-16
Total
b. Income from General Venture Capital Financing to Pertamina’s Subsidiary
b. Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Umum kepada Entitas Anak Pertamina
PT Pertamina Training and Consulting PT Prima Armada Raya PT Pertamina Trans Kontinental PT Pratama Mitra Sejati PT Patra Trading Jumlah
Koperasi Karyawan Warga Patra VIII Koperasi Karyawan UPMS I
PT Pertamina Training and Consulting PT Prima Armada Raya PT Pertamina Trans Kontinental PT Pratama Mitra Sejati PT Patra Trading Total
Income from General Venture Capital Financing to Non Pertamina’s Subsidiaries. 2014 Rp
3,028,034,210 425,290,975 58,083,915 18,235,234 3,800,000 3,533,444,334
-86,466,841 -633,351,270 -719,818,111
69
PT Gatramas Internusa PT Duamitra Oil PT Yekapepe Inti Graha Kopkarpersat Daya Mandiri PT Hilmanindo Signitama Total
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
28. Pendapatan Dividen
28. Dividend Income 2015 Rp
2014 Rp
PT Pertamina Hulu Energi
66,260,858,614
52,638,838,891
PT Pertamina Geothermal Energy
41,197,249,969
10,048,231,620
PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi
11,160,502,852 2,032,264,363
-7,534,442,655
PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi
PT Pertamina Lubricants
745,193,332
--
PT Pertamina Lubricants
PT Pertamina Training and Consulting PT Pertamina Bina Medika
384,838,373 651,200
271,924,614 2,806,200
PT Pertamina Training and Consulting PT Pertamina Bina Medika
-121,781,558,703
39,396,053 70,535,640,033
PT Patra Badak Arun Solusi Total
PT Patra Badak Arun Solusi Jumlah
29. Pendapatan Bunga Deposito
29. Interest on Time Deposits Details of interest income from time deposits in 2015 and 2014 are as follows:
Rincian pendapatan bunga deposito di tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Rp
2014 Rp
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk
7,226,766,472 491,886,495 292,866,578 --
15,172,628,964 265,564,848 632,738,381 1,091,353,907
Jumlah
8,011,519,545
17,162,286,100
30. Pendapatan Bunga dari Surat Berharga
Tbk Tbk Tbk Tbk
Total
30. Interest on Marketable Securities Details of interest on marketable securities in 2015 and 2014 are as follows:
Rincian pendapatan bunga dari surat berharga di 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Rp
2014 Rp MTN and FRN Interest
Bunga MTN dan FRN Pemerintah RI PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
-6,417,077
116,736,699 18,942,688
Jumlah
6,417,077
135,679,387
31. Penjualan Tour dan Tiket
Government of Indonesia PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Total
31. Tour and Ticket Sales 2015 Rp
Tiket Domestik
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Danamon
2014 Rp 152,200,743,062
Domestic Tickets
78,587,987,795
102,924,354,907
International Tickets
52,727,036,721
46,865,373,653
Tour & Services
127,206,476,180
Tiket Internasional Jasa Tour & Service Hotel
9,111,772,890
15,910,543,877
Hotel
Umroh/Haji
2,688,507,600
3,051,022,872
Umroh/Hajj
466,390,000
499,985,644
Travel Document
1,352,836,269 272,141,007,455
1,667,938,487 323,119,962,502
Others Sub Total
Travel Document Lainnya Sub Jumlah
Draft/3-Feb-16
70
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) 2015 Rp
2014 Rp
Retur Penjualan Retur Komisi Sub Jumlah
(18,536,926,175)
(4,961,756,422)
(552,783,896) (19,089,710,071)
(247,016,851) (5,208,773,273)
Sales Return Commission Return Sub Total
Penjualan - Bersih
253,051,297,384
317,911,189,229
Sales - Net
32. Beban Tour dan Tiket
32. Tour and Ticket Expenses 2015
2014
Rp Tiket Domes tik Tiket International Jasa Tour & Service
Rp
122,845,466,037
146,418,103,575
Domestic Tickets
73,517,318,973
96,501,111,124
International Tickets Tour & Servic es
34,878,271,363
40,353,609,723
Hotel
7,595,977,886
14,160,168,959
Hotel
Umroh/Haji
2,370,057,761 437,515,800
2,963,397,511 479,327,137
Umroh/Hajj Travel Document
180,810,464
225,077,394
Others
241,825,418,284
301,100,795,423
Total
Travel Document Lainnya Jumlah
33. Beban Karyawan
33. Employee Expenses 2015 Rp
2014 Rp
Upah Tetap Insentif Tunjangan Karyawan Lainnya Tantiem Tunjangan Pajak Penghasilan Karyawan Beban Imbalan Kerja Karyawan Beban Asuransi Beban Kesejahteraan Beban Kesehatan Honor Dewan Komisaris
10,192,122,353 3,172,963,426 2,577,985,668 2,413,624,752 1,961,001,790 1,922,436,236 1,233,407,118 780,312,038 654,616,618 171,431,400
10,677,664,260 2,949,281,569 2,597,554,362 2,194,204,320 2,758,330,554 1,138,434,143 611,776,827 1,609,369,831 871,762,418 730,389,396
Salaries Incentive Other Employee Allowances Bonus Employee Income Tax Allowances Employee Benefits Expense Insurance Expense Welfare Expense Medical Expense Honorarium of Board of Commissioners
Jumlah
25,079,901,399
26,138,767,680
Total
34. Beban Kantor
34. Office Expenses 2015 Rp
Jasa Pihak Ketiga Sewa Kantor dan Inventaris Kantor Beban Kendaraan Beban Kantor Pemasaran dan CSR Beban Bank Beban Perjalanan Dinas Seragam, Fasilit as O lah Raga dan Rekreasi Beban Donasi List rik, Air, Telepon dan Internet Lainnya (di bawah Rp200.000.000) Jumlah
Draft/3-Feb-16
2014 Rp
3,971,196,330 1,269,452,956 1,282,055,013 703,515,133 463,446,490 645,982,733 358,879,709 310,560,969 290,747,404 467,586,401 1,933,601,708 11,697,024,846
2,084,353,321 2,091,031,544 1,157,316,728 843,528,165 621,901,814 551,152,190 526,943,841 319,367,620 246,549,931 407,585,805 477,569,511 9,327,300,470
71
Consultant Services Office Rental and Of fice Equipment Vehicle Expense Office Expenses Advertising and CSR Bank Charges Business Travelling Expenses Uniforms, Sport Facility and Recreation Donat ion Expense Electricity, Water, Telephone, and Int ernet Others (below Rp200,000,000) Total
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
35. Beban Penyusutan dan Amortisasi
35. Depreciation and Amortization Expenses 2015 Rp
Penyusutan: Kendaraan Kantor Peralatan dan Peralatan Kantor Jumlah
2014 Rp
73,240,250
164,391,450
Depreciation: O ffice Vehicles
47,673,103 120,913,353
64,415,058 228,806,508
Off ic e Equipments and Supplies Total
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
36. Nature and Transaction of Related Party
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati oleh kedua belah pihak.
In conducting their business, the Company and subsidiary have several transaction with related parties based on terms and conditions agreed by both parties.
Saldo-saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The significant balances with related parties as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2015 Rp Piutang Us aha (Catat an 6) Pembiayaan Modal Vent ura Umum: (Catatan 8) Piutang atas Liabilitas Jangka Panjang Kondisional (Catatan 11) Utang Lain-lain (Catatan 19) Liabilitas Jangka Panjang Kondisional (Catatan 23) Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura (Catatan 27) Pendapatan Dividen Penyertaan Saham (Catat an 28)
2014 Rp Accounts Receivable (Note 6)
33,766,002,348
43,430,617, 670
298,720,688,015
215,779,244, 735
44,326,285,666
935,341, 817
8,190,389,323
6,533,173, 446
Other Payables (Note 19)
1,229,692,711,223
1,143,707,393, 156
Conditional Long Term Liabilites (Not e 23)
26,754,188,242
15,980,971, 106
I ncome from Vent ure Capital Financing (Not e 27)
121,781,558,703
70,535,640, 033
Dividend I ncome from Inves tment in Shares (Not e 28)
Pembiayaan Modal Ventura Umum: (Note 8) Receivable on Conditional Long Term Liabilities (Note 11)
The relationship with related parties are as follows:
Hubungan dengan Pihak Berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak Berelasi/
Sifat Relasi/
Related Parties
Nature of Relationship
PT Pertamina (Persero)
Pemegang Saham Utama / Major Shareholder
PT Trans Javagas Pipeline
Perusahaan Asosiasi/Associated Company
PT Patra Badak Arun Solusi
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Algeria EP
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Bina Medika
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina East Natuna
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina EP dan PT Pertamina EP Cepu
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Geothermal Energy
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Hulu Energy
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina International Exploration & Production
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
Draft/3-Feb-16
72
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Pihak-pihak Berelasi/
Sifat Relasi/
Related Parties
Nature of Relationship
PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Lubricants
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Malaysia EP
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Trading
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Training and Consulting
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Trans Kontinental
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pratama Mitra Sejati
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Prima Armada Raya
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Usayana
Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
Kopegas
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Kopena
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Cemerlang
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi DPP
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Patra
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Patra Karya
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Perdana
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Pertamina Pusat
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Petra
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan UP I
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan UPMS I
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Karyawan Warga Patra VIII
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Patra Area Jawa
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Patra Empat
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Patra Jasa
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Patra Wijayakusuma
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Pekerja EP
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Pekerja Mesrania
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Pekerja Puteri Tujuh
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Persada Bersatu
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Pertamina Geothermal
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Pertamina Lantung Limpuar
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Prima Mahakam
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Wanita Petra
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperasi Warga Patra V
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
Koperna Jaya
Personel Kunci yang sama di Level Induk Perusahaan/Common Key Management on Parent Company
37. Informasi Segmen
37. Segment Information
Segmen Operasi Perusahaan dan Entitas Anak pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Pembiayaan modal ventura b. Penyertaan saham c. Jasa tiket dan perjalanan wisata Draft/3-Feb-16
Business Segment The Company and subsidiary are presently engaged in the following business: a. Venture capital financing b. Investment in shares of stock c. Tour and ticketing services 73
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
Pendapatan Pembiayaan Modal Ventura Umum dan Khusus/
Pendapatan Dividen/ Dividend Income
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) 2015 Pendapatan Jasa Tiket dan Tour/Tour and Ticketing Income
Lain-lain/ Others
Konsolidasi/ Consolidation
Rp
Rp
Income from Special and General Venture Financing Rp
Rp
Rp
Segment Results
Hasil Segmen 121,781,558,703 --
253,051,297,384 --
8,017,936,622 --
553,253,422,854
Revenue
Pendapatan Antar Segmen
170,402,630,145 --
--
Inter Segment Revenue
Total Pendapatan Segmen
170,402,630,145
121,781,558,703
253,051,297,384
8,017,936,622
553,253,422,854
Total Segment Revenue
Pendapatan
Laba Usaha
258,198,014,287
Operating Income
Laba Sebelum Pajak
269,984,750,159
Income Before Tax
Pendapatan Pembiayaan Modal Ventura Umum dan Khusus/
Pendapatan Dividen/ Dividend Income
2014 Pendapatan Jasa Tiket dan Tour/Tour and Ticketing Income
Lain-lain/ Others
Konsolidasi/ Consolidation
Rp
Rp
Income from Special and General Venture Financing Rp
Rp
Rp
Segment Results
Hasil Segmen 70,535,640,033 --
317,911,189,229 --
17,297,965,487 --
539,933,243,819
Revenue
Pendapatan Antar Segmen
134,188,449,070 --
--
Inter Segment Revenue
Total Pendapatan Segmen
134,188,449,070
70,535,640,033
317,911,189,229
17,297,965,487
539,933,243,819
Total Segment Revenue
Pendapatan
Laba Usaha
193,564,672,947
Operating Income
Laba Sebelum Pajak
201,805,582,645
Income Before Tax
38. Manajemen Permodalan
38. Capital Management The objectives of the Company and Subsidiary in managing capital is to protect the Company's ability to maintain business continuity, therefore the entity can continue to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to manage the optimal capital structure to minimize the cost of capita effectively. In order to manage the capital structure in line with objectives of the Company’s establishment to provide welfare for the workers, then the shareholders distribute not to divide the dividend.
Tujuan Perusahaan dan entitas anak dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal secara efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal sejalan dengan tujuan pendirian Perusahaan untuk kesejahteraan Pekerja maka para pemegang saham memutuskan untuk tidak membagi dividen.
39. Kontinjensi
39. Contingencies
a. Obligasi Subordinasi I – Bank Global Pada tanggal 6 Juni 2003, Perusahaan melakukan penempatan obligasi subordinasi I pada PT Bank Global International Tbk sebesar Rp70.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juni 2013 dengan tingkat bunga 14% 14,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember Draft/3-Feb-16
a. Bank Global – Subordinates Bonds I On June 6, 2003, the Company invested in subordinate bonds I of PT Bank Global International Tbk amounted to Rp70,000,000,000 which had matured on June 6, 2013 with interest rate 14% - 14.5% per annum. As of December 31, 2004, the Company provided 74
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
2004, Perusahaan melakukan penyisihan terhadap obligasi subordinasi I ini sebesar Rp70.000.000.000 disebabkan oleh status pembekuan PT Bank Global International Tbk yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada bulan Desember 2004.
allowance for impairment on this subordinate bonds I amounting to Rp70,000,000,000 due to the freezing status of PT Bank Global International Tbk as determined by Bank Indonesia in December 2004.
Pada bulan September 2005, Perusahaan mendapatkan penjelasan dari Wali Amanat obligasi subordinasi I (”the underwriter”), PT Bank CIMB Niaga Tbk, bahwa obligasi subordinasi I tidak termasuk dalam investasi yang dijamin oleh Unit Pelaksana Penjamin Pemerintah - UP3. Berdasarkan hal tersebut, sejak tahun 2005, Perusahaan telah melakukan penyisihan penuh terhadap investasinya di PT Bank Global International Tbk.
In September 2005, the Company received the explanation from its bond trustee of subordinate bonds I, PT Bank CIMB Niaga Tbk, that the subordinate bonds I did not include within list of investment that will be guaranteed by the government executor guarantee (Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah - UP3). Based on this reason, since 2005, the Company had provided fully its allowance for impairment losses.
b. MTN Goro Batara Sakti Pada tanggal 20 Oktober dan 20 Nopember 2003, Perusahaan melakukan penempatan Hutang Menengah Berjangka (MTN) yang diterbitkan oleh PT Goro Batara Sakti masing-masing sebesar Rp20.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Oktober dan Nopember 2005 dengan tingkat bunga masing-masing sebesar 17% per tahun. Pada tahun 2004, Perusahaan melakukan penyisihan terhadap MTN ini sebesar Rp32.000.000.000 berdasarkan jawaban konfirmasi audit dari PT Goro Batara Sakti yang tidak mencatat MTN tersebut dalam pembukuannya dan sejak tahun 2005, Perusahaan memutuskan untuk melakukan penyisihan penuh terhadap investasi ini.
b. MTN Goro Batara Sakti On October 20 and November 20, 2003, the Company acquired two Medium Term Notes (MTN) of PT Goro Batara Sakti amounting to Rp20,000,000,000 each, and matured on October and November 20, 2005 with the interest rate of 17% each per annum. In year 2004, the Company provided allowance for impairment on this MTN totaling Rp32,000,000,000. Based on the reply of audit confirmation that shown PT Goro Batara Sakti never recorded such investment in its book and since year 2005, the Company had provided fully provision for impairment loss on this investment.
Pada tanggal 26 Juli 2006, PT Goro Batara Sakti dinyatakan pailit dan piutang MTN PT Goro Batara Sakti diakui oleh Kurator dan Hakim Pengawas dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, masing-masing sebesar Rp26.800.000.000. Pembayaran piutang akan dilakukan secara proporsional dari hasil penjualan aset.
On July 26, 2006, PT Goro Batara Sakti was declared bankrupt, and receivables of MTN was admit by Curator and Controller Judges of Jakarta Pusat Commercial Court, amounting to Rp26,800,000,000, respectively. The settlement of receivables scheduled to pay proportionally from receipt of sales of the assets.
Sampai dengan tanggal laporan ini, untuk tagihan non preferen belum terdapat realisasi penjualan aset PT Goro Batara Sakti, untuk tagihan preferen (reff. Cessie PT GBS), Perusahaan telah menerima hasil penjualan tanah Margonda sebesar Rp9.000.000.000 pada tanggal 14 Mei 2010.
As of the date of this report, for non prefered claims there have been no actual sale of assets of PT Goro Batara Sakti (reff Cessie PT GBS) while for prefered claim, The Company has received proceeds from sale of land in Margonda amounting to Rp9,000,000,000 on May 14, 2010.
c. MTN Holi Pharma Group Pada tanggal 14 Maret 2003, Perusahaan melakukan penempatan Hutang Menengah Berjangka (MTN) yang diterbitkan oleh Holi Pharma Group terdiri dari PT Holi Pharma, PT Indah Raya Corporation, dan PT Buana
c. MTN Holi Pharma Group On March 14, 2003, the Company acquired Medium Term Notes (MTN) in PT Holi Pharma Group which consist of PT Holi Pharma, PT Indah Raya Corporation and PT Buana Garmindo for Rp10,000,000,000 each, respectively. These
Draft/3-Feb-16
75
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Garmindo, masing-masing sebesar Rp10.000.000.000. MTN-MTN tersebut diterbitkan pada tanggal 10 Pebruari 2003 dan jatuh tempo pada tanggal 10 Pebruari 2005 dengan tingkat bunga masing-masing sebesar 17,60% per tahun. Pada tahun 2004, Perusahaan telah melakukan penyisihan terhadap MTN-MTN ini sebesar Rp20.000.000.000 atas dasar pertimbangan likuiditas dari Holi Pharma Group tersebut dan sejak tahun 2005, Perusahaan memutuskan untuk melakukan penyisihan penuh terhadap investasi ini.
MTNs issued on February 10, 2003 and matured on February 10, 2005 with the interest rate of 17.60% each per annum. In year 2004, the Company provided allowance for impairment on these MTNs totaling Rp20,000,000,000 considering the liquidity (‘going concern’) issue of Holi Pharma Group and since year 2005, the Company decided to provide fully provision through these investments.
Pada tanggal 21 Agustus 2007, PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) memberikan pengembalian investasi sebesar Rp2.122.483.037 untuk MTN - PT Holi Pharma dan Rp89.139.750 untuk MTN - PT Buana Garmindo Sakti sesuai dengan akta kesepakatan No. 34 (Catatan 16).
On August 21, 2007, PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) repaid some of principal of this investment amounted to Rp2,122,483,037 for MTN - PT Holi Pharma and Rp89,139,750 for MTN – PT Buana Garmindo Sakti in accordance with the deed No. 34 (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan melakukan pemulihan penyisihan investasi atas kedua MTN di atas sesuai dengan pembayaran investasi dari BPI.
As of December 31, 2007, the Company recovered its allowances for impairment on above MTN as in line with the repayment made by BPI.
d. Deposito Bank Persyarikatan Indonesia (eks Negotiable Certificate Deposit) Pada tanggal 1 Agustus dan 14 Nopember 2003, Perusahaan melakukan penempatan deposito yang diterbitkan oleh Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) dengan No. Seri SS.AA.006206 dan SS.AA.006211 masing-masing sebesar Rp30.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2004, Perusahaan telah melakukan penyisihan terhadap deposito ini sebesar Rp48.000.000.000 berdasarkan jawaban konfirmasi dari BPI yang tidak mencatat deposito tersebut dalam pembukuannya.
d. Time Deposit in Bank Persyarikatan Indonesia (ex Negotiable Certificate Deposits) On August 1 and November 14, 2005, the Company bought time deposits issued by Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) with series No. SS.AA.006206 and SS.AA.006211 amounting to Rp30,000,000,000 each. As of December 31, 2004, the Company provided allowance for the time deposits amounting to Rp48,000,000,000 based on confirmation in which BPI never recorded the time deposits in its book.
Pada tanggal 14 Maret 2005, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama yang telah disahkan Notaris Muhammat Hatta, SH., dengan pemegang saham lama BPI, ahli waris almarhum Lulu Lutfi Harsono (“Lulu”), dan manajemen BPI. Kesepakatan bersama tersebut dibuat setelah Perusahaan mengetahui bahwa atas penempatan-penempatan investasinya berupa Deposito eks. NCD di BPI (Rp60.000.000.000), PT Goro Batara Sakti (Rp40.000.000.000) dan Holi Pharma Group yang terdiri dari MTN PT Holi Pharma, MTN PT Buana Garmindo Sakti dan MTN PT Indah Raya Corporindo (Rp30.000.000.000) telah digunakan sebagai penambahan modal di BPI oleh pemegang-pemegang saham lama sebesar Rp 81.400.000.000 dan penggunaan pribadi sebesar
On March 14, 2005, the Company signed a mutual agreement which has been approved by the Notary Muhammat Hatta, SH., with former BPI’s shareholders, heirs of the Lulu Lutfi Harsono’s deceased (“Lulu”), and management of BPI. The mutual agreement were made after the Company knew that its investments in the form of Deposits in ex. NCD BPI (Rp60,000,000,000), PT Goro Batara Sakti (Rp40,000,000,000) and Holi Pharma Group consisting of MTN PT Holi Pharma, MTN PT Buana Sakti and PT Garmindo Indah Raya MTN Corporindo (Rp30,000,000,000) have been used to increase paid in capital of BPI by former shareholders of BPI amounting to Rp81,400,000,000 and personal use of Rp48,600,000,000 by the Lulu Lutfi Harsono’s deceased as a former president Director of BPI.
Draft/3-Feb-16
76
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Rp48.600.000.000 oleh almarhum Lulu Lutfi Harsono yang merupakan mantan Direktur Utama dari BPI. Pada tanggal 26 Maret 2005, semua pihak sepakat untuk membatalkan kesepakatan ini.
On March 26, 2005, all parties agreed to cancel this agreement.
Pada tanggal 12 Juli 2005, Perusahaan, pemegang saham lama BPI, ahli waris almarhum Lulu dan manajemen BPI kembali menandatangani kesepakatan bersama yang disahkan oleh Akta Notaris Tetty Herawaty No. 33 dan 34 (“Akta 33 dan 34”). Berdasarkan Akta Kesepakatan No 33 tersebut, pemegang saham lama BPI akan memberikan penerimaan dividen dari saham-saham di BPI dan ahli waris almarhum Lulu akan memberikan aset-aset pribadi almarhum Lulu untuk mengganti semua hutang investasinya kepada Perusahaan. Berdasarkan akta kesepakatan 34, manajemen BPI akan memberikan 35% atas tagihan kredit-kredit bermasalah di BPI yang terkait dengan almarhum Lulu serta semua pihak yang terlibat pada akta 33 sepakat untuk membuat perjanjian mengenai tata cara pembayaran hutang investasinya kepada Perusahaan dalam jangka waktu 90 hari sejak ditandatanganinya akta-akta tersebut diatas. Sejak tahun 2005, Perusahaan membentuk penyisihan penuh atas deposito tersebut karena ketidakpastian pengembaliannya.
On July 12, 2005, the Company, the former of BPI shareholders, the heirs of the deceased Lulu and management of BPI get back to sign mutual agreement which had been put forth into notarial deed of NotaryTetty Herawaty No. 33 and 34 (“ Deed No. 33 and 34”). Based on the Deed of Agreement No.33, the former of BPI shareholders will use the dividend income from their share in BPI while the heirs of the deceased Lulu will offer their own assets to pay all the investment debts to the Company. Based on the Deed of Agreement No. 34, management of BPI gave 35% of its bad debt credit invoice of deceased Lulu, and all parties who signed the Deed of Agreement No. 33, agreed to make an agreement regarding the scheme of payment of their debts to the Company within a 90 days period from the Deed signing. Since 2005, the Company has made fully impairment losses for those deposits caused of the uncertainty of the repayment.
Pada bulan Mei 2008 Perusahaan mengajukan gugatan kepada Pemegang saham lama BPI dengan Register Perkara No. 204/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Pst. Status terakhir atas perkara tersebut melalui Putusan Nomor 1216 K/Pdt/2010 tanggal 29 Oktober 2010 yang salinannya diterima oleh Perusahaan tanggal 16 Februari 2012, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari Para Pemegang Saham Lama dengan salah satu pertimbangan bahwa Para Pemegang Saham Lama tidak melaksanakan ketentuan/perjanjian, sehingga Para Pemegang Saham Lama dinyatakan wanprestasi.
In May 2008 the Company filed a lawsuit against the BPI’s shareholders with the Register of Case No. 204/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Pst . The final status of a case through the Decision No. 1216 K /Pdt /2010 dated October 29, 2010 a copy of which is received by the Company on February 16, 2012, The Supreme Court rejected the cassation of the Existing Shareholders with one of the considerations that the Existing Shareholders do not implement the provisions of / agreement, so that the Existing Shareholders declared in default.
Pada bulan Februari 2009 Perusahaan mengajukan gugatan kepada Ahli waris Almarhum Lulu dengan Register Perkara No.50/PDV.G/2009/PN.Jkt.Pst. pada bulan Juni 2009, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan putusan verstek karena ketidak hadiran Tergugat, dan menghukum Ahli waris Almarhum Lulu membayar tanggung renteng sebesar Rp48.630.000.000. Putusan PN Jakarta Pusat telah berkekuatan hukum tetap karena tidak ada upaya hukum yang dilakukan oleh Ahli waris Almarhum Lulu.
In February 2009, the Company filed a lawsuit to the heirs of the Deceased Lulu with the Register of Case No. 50/PDV.G/2009/PN.Jkt.Pst. In June 2009, the Central Jakarta District Court issuing a verdict because of absenteeism and punish the defendants, the heirs of the Deceased Lulu to pay claim amounting to Rp48,630,000,000. The verdict of Central Jakarta District Court has magnitude law and valid since there is no legal efforts made by the heirs of the Deceased Lulu.
Draft/3-Feb-16
77
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
e. Cessie PT Goro Batara Sakti Pada tanggal 15 Juli 2004, Perusahaan membeli hak tanggungan atas aset-aset yang dijaminkan oleh PT Goro Batara Sakti dari Development Capital Investment Limited, Perusahaan asing yang berlokasi di British Virgin Island sebesar Rp20.000.000.000 dan disahkan oleh Akta Notaris Erni Rohaini, SH MBA. Sebelumnya aset-aset jaminan tersebut dimiliki oleh Bank IFI Indonesia.
e. Cessie of PT Goro Batara Sakti On July 15, 2004, the Company bought the ownership of the collateral assets on behalf of PT Goro Batara Sakti from Development Capital Investment Limited, the Company that located in the British Virgin Island, amounting to Rp20,000,000,000 and legalized by the Notarial Deed of Erni Rohaini, SH MBA. In the previous ownership of the collateral assets of PT Goro Batara Sakti is Bank IFI Indonesia.
Sejak tanggal 26 Juli 2006, PT Goro Batara Sakti dinyatakan pailit dan piutang cessie PT Goro Batara Sakti diakui oleh Kurator dan Hakim Pengawas dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebesar Rp43.990.117.443 dengan piutang preferen sebesar Rp9.000.000.000. Pembayaran piutang non preferen akan dilakukan secara proporsional (pro rata) dari hasil penjualan aset.
Since July 26, 2006, PT Goro Batara Sakti was declared as bankrupt and cessie receivable of PT Goro Batara Sakti was stated by Curator and Controller Judge of Commerce Court at the amount of Rp43,990,117,443 and Rp9,000,000,000 for the non prefered receivables. The settlement of receivables will be paid proportionally (pro rata) from receipt of sales of the assets.
Pada bulan Mei 2010 untuk Piutang preferen, Perusahaan memperoleh hasil penjualan tanah Margonda sebesar Rp9.000.000.000, sedangkan untuk Piutang non preferen sampai dengan laporan ini dibuat Perusahan belum memperoleh pengembalian, tidak diketahui apakah PT GBS (dalam pailit) masih memiliki aset lain untuk mengembalikan piutang non preferen.
In May, 2010 for the prefered accounts receivable, the Company had received proceeds from the sale of Margonda land amounting Rp9,000,000,000, while for non-preferred accounts receivable until the date of this report, the Company has not obtained any refund, and unable to determine whether the PT GBS (in bankruptcy) still has other assets to repay the non-preferred accounts.
Pada bulan Agustus dan Desember 2008, Perusahaan mengajukan gugatan kepada penjamin pribadi (Hamka Baco nomor 487/Pdt.G/2008/PN.Jkt. Sel & Kairudin Nur nomor 629/Pdt.G/2008/PN.Jkt. Sel) sampai dengan laporan ini dibuat, kedua perkara tersebut masih dalam pemeriksaan Kasasi Mahkamah Agung. Status terakhir terhadap pengajuan Kasasi kepada Hamka Baco berdasarkan Putusan MA No. 1759 K/Pdt/2010 yang salinannya dibuat pada tanggal 05 Maret 2013 dan disampaikan oleh NDP Lawfirm pada tanggal 29 Juli 2013, MA memutuskan menolak permohonan Kasasi perusahaan. Sementara posisi terakhir terhadap pengajuan Kasasi kepada Khairudin Nur adalah dengan adanya putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 2960 K/PDT/2010 yang salinannya diterima tanggal 31 Oktober 2013 menyatakan mengabulkan permohonan Kasasi dari Perusahaan.
In August and December 2008, the Company filed a lawsuit against personal guarantors (Hamka Baco 487/Pdt.G/2008/PN.Jkt Sel & Kairudin Nur No.629/Pdt.G/2008/PN.Jkt. Sel). Final status of the filing of its objection to Hamka Baco based on the Supreme Court No. 1759 K/Pdt/2010 the copy of which made on March 5, 2013 and delivered by NDP Lawfirm on July 29, 2013, the Supreme Court decided to reject the request of the Company’s Cassation. While the final position of the filing of its objection to Khairudin Nur is with the Mahkamah Agung No. 2960 K/PDT/2010 which the copy was received on October 31, 2013 granted the petition of Cassasion states of the Company.
Berdasarkan Putusan MA No. 1759K/Pdt/2010 yang salinannya dibuat pada tanggal 05 Maret 2013 dan disampaikan oleh NDP Lawfirm pada tanggal 29 Juli 2013, MA memutuskan menolak permohonan Kasasi Perusahaan.
Based on Supreme Court Decision No. 1759K /Pdt/2010 a copy of which was made on March 5, 2013 and presented by the NDP Lawfirm on July 29, 2013, the Supreme Court of Cassation decided to reject the application for the Company.
Draft/3-Feb-16
78
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
f.
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Perusahaan melalui NDP Lawfirm melakukan upaya hukum luar biasa yaitu upaya hukum Peninjauan Kembali terkait perkara Hamka Baco, yang permohonannya diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 17 April 2014.
The Company through NDP Lawfirm doing extraordinary legal remedy that efforts related case law Reconsideration Hamka Baco , which letter received by the Registrar of the South Jakarta District Court on April 17 , 2014.
Sementara terhadap pengajuan Kasasi kepada Khairudin Nur putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 2960 K/PDT/2010 yang salinannya diterima tanggal 31 Oktober 2013 menyatakan mengabulkan permohonan Kasasi dari Perusahaan. Atas putusan kasasi MA tersebut Khairudin Nur melakukan melakukan upaya hukum luar biasa yaitu upaya hukum Peninjauan Kembali, memori peninjauan kembali atas perkara tersebut diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 20 Juni 2014, dan pemberitahuannya diterima oleh Perusahaan pada tanggal 01 September 2014. Kontrak Memori Peninjuan Kembali atas perkara tersebut disampaikan Perusahaan melalui kuasa hukum yaitu NDP Lawfirm kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 26 September 2014.
While on filing its objection to Khairul Nur Supreme Court of Cassation ruling No. 2960 K/PDT/2010 which copies received on October 31, 2013 states granted Cassation from the Company. Against the decision of the Supreme Court is Khairul Nur do an extraordinary legal remedy which the law attempts Reconsideration, memory reconsideration of the case is received by the registrar of the South Jakarta District Court on June 20 , 2014, and of its receipt by the Company on September 1, 2014. Memory contract an overview Back on the case submitted the Company through attorney that the NDP Lawfirm to the South Jakarta District Court on September 26 , 2014.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, status peninjauan kembali terhadap perkara Hamka Baco dan Khairudin Nur tersebut masih dalam proses pemeriksaaan di Mahkamah Agung.
As of December 31, 2015, status review of the case of Hamka Baco and Khairul Nur is still under process of examination by the Supreme Court .
Deposito Bank Dagang Bali Deposito pada Bank Dagang Bali merupakan deposito berjangka sebesar Rp6.600.000.000. Sejak tahun 2005, Perusahaan telah melakukan penyisihan atas investasinya tersebut sebagai akibat dari dibekukannya aktivitas perbankan Bank Dagang Bali oleh Bank Indonesia.
f.
Time Deposit in Bank Dagang Bali Deposit in Bank Dagang Bali represents term deposit amounting to Rp6,600,000,000. Since year 2005, the Company provided allowances for the investment as the impact of suspension status of Bank Dagang Bali by Bank Indonesia.
Pada tanggal 12 Nopember 2009, Perusahaan telah menerima sebagian pencairan deposito (20,57%) atau sejumlah Rp1.388.869.505, dan pembayaran kedua sebesar Rp634.000.000 diterima pada tgl 20 April 2010. Saldo yang masih tersisa sebesar Rp4.577.130.495 dengan kemungkinan tidak ada pembayaran lagi. Deposito di BDB ini sudah dicadangkan penuh oleh Perusahaan.
On November 12, 2009, the company has received part of time deposit payment (20.57%) or amounting to Rp1,388,869,505. and the second payment of Rp634,000,000 received on 20 April 2010. The remaining balance amounting to Rp4,577,130,495, are potentially to be uncollectible. This Deposits has been fully impaired by the Company for uncollectible remaining balance.
Berdasarkan Surat Ketua Tim Likuidasi Bank Dagang Bali No. 033/TL/BDB-DL/III/13 tanggal 21 Maret 2013 perihal Perkembangan Status Deposito PT Bank Dagang Bali (dalam Likuidasi) disampaikan bahwa Rencana pembayaran lanjutan belum dapat dipastikan, menunggu persetujuan permohonan perpanjangan Tim Likuidasi PT Bank Dagang Bali (dalam Likuidasi) dari Pengadilan Negeri Denpasar untuk melakukan proses likuidasi.
Based on Letter of Liquidation Team Leader Bank Dagang Bali No. 033/TL/BDB-DL/III/13 dated March 21, 2013 concerning the progress payment of the Deposit Status of PT Bank Dagang Bali (in Liquidation) further said that the payment plan is uncertain, waiting for approval of an extension application of PT Bank Dagang Bali Liquidation Team (in Liquidation) from Denpasar Court to do the process of liquidation. Deposits in BDB has been fully reserved by the Company.
Draft/3-Feb-16
79
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
1. Sisa Dana Pihak Ketiga termasuk deposito saat ini masih merupakan kewajiban Tim Likuidasi BDB, pembayaran tahap selanjutnya akan diumumkan melalui media massa seperti pembayaran tahap sebelumnya. 2. Tim likuidasi telah 2 kali mengajukan permohonanperpanjangan pelaksanaan likuidasi BDB ke Pengadilan Negeri Denpasar namun permohonan tersebut belum dapat diterima, atas hal tersebut telah dilaporkan ke OtoritasJasa Keuangan (OJK) untuk arahan lebih lanjut.
Final status of BDB Deposits based on information submitted by the Team Leader of Bank Dagang Bali Liquidation Team (in Liquidation) through letter No. 0238/TL/BDB-DL/XII/15 dated December 10,2015, are as follows : 1. The rest of the third-party Funds including deposits at this time is still a liability of Team Liquidation Bank Dagang Bali, payment for the next phase will be announced through the media likewise the payment of the previous phase. 2. The Liquidation Team has twice applied for an extension of the implementation of the liquidation of the BDB to Denpasar District Court but the application has not been accepted, this case has been reported to the financial service authority for further direction.
Deposito di BDB ini sudah dicadangkan penuh oleh Perusahaan.
Deposits in the BDB was already fully backed up by the Company
g. Piutang PT Holi Pharma - Pengurusan Tanah Piutang PT Holi Pharma (HP) merupakan piutang atas pengurusan tanah beserta bangunan milik PT Holi Pharma seluas 46.795 m2 yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat.
g. Land Administration Cost - PT Holi Pharma Other receivable from PT Holi Pharma (HP) represents land (including the building) administration costs on behalf of PT Holi Pharma for 46,795 m2 located in Purwakarta, West Java.
Sejak tahun 2006, Perusahaan melakukan penyisihan penuh atas piutang ini, disebabkan oleh ketidakpastian kondisi atas pengembalian piutang.
Since year 2006, the Company had made full allowance for the receivable, due to uncertain condition in receivables collection.
Pada bulan Nopember 2009, Perusahaan mengajukan gugatan kepada PT Holi Pharma dengan nomor 1558/Pdt.G/ 2009/PN Jkt. Sel. Bulan April 2010 pengadilan memutuskan gugatan Perusahaan diterima sebagian dan telah berkekuatan hukum tetap. Penanganan perkara sudah pada tahapan eksekusi lelang atas sebidang tanah bersertifikat HGB milik PT Holi Pharma yang terletak di wilayah hukum kantor lelang negara di Purwakarta, Jawa Barat. Namun sampai lewat waktu HGB tanggal 22 Mei 2012 tidak ada pihak yang memenangi lelang eksekusi, sehingga lelang eksekusi tidak dapat dijalankan KPKNL Purwakarta maka HGB atas Tanah Purwakarta menjadi hapus atau berakhir demi hukum dan status yuridis Tanah Purwakarta berubah menjadi tanah Negara.
In November 2009, the Company filed a lawsuit against PT Holi Pharma with case number 1558/Pdt.G / 2009/PN Jkt. Sel. In April 2010, the court has decided to accept the lawsuit of the Company partially, and it has had permanent legal force. The case was at the stage of execution of the auction on a parcel of land with certified HGB owned by HP, located in the jurisdiction of the auction office in Purwakarta, West Java. But until the expiration date of HGB on May 22, 2012 no party won such auction, so the auction execution can not be run by KPKNL Purwakarta, as the result, HGB Land were expired and according to the law and juridical status of such land to be back into state land.
Perusahaan telah melakukan penilaian ulang atas nilai tanah tersebut dan merencanakan permohonan lelang ulang kepada KPKNL Purwakarta. Status terakhir atas permohonan lelang tersebut berdasarkan Surat
The Company has revalued of that land and planned to request re-auction application to KPKNL Purwakarta. The current status of application for the auction based on Letter of Head Office KPKNL Purwakarta No.
Status terakhir Deposito di BDB berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Ketua Tim Likuidasi PT Bank Dagang Bali Dalam Likuidasi melalui surat No. 238/TL/BDB-DL/XII/15 tanggal 10 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Draft/3-Feb-16
80
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Kepala Kantor KPKNL Purwakarta No. S-524/WKN.08/KNL.04/2013 tanggal 30 Mei 2013 perihal Permohonan Pelaksanaan Lelang Eksekusi Dalam Perkara No.1558/PDT.G/2009/PN.JKT.Sel, permohonan lelang ulang yang disampaikan oleh Perusahaan, KPKNL Purwakarta tidak dapat mempertimbangkan permohonan lelang ulang Tanah tersebut dikarenakan permohonan lelang ulang harus diajukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai subjek lelang, Perusahaan juga harus mengajukan kembali perpanjangan SHGB Tanah Purwakarta ke Kantor Pertanahan setempat sekaligus permohonan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah untuk lelang ke BPN.
S-524/WKN.08/KNL.04/2013 dated May 30, 2013 regarding the request for the Auction Application Execution in Case No.1558/PDT.G/2009/PN.JKT.Sel KPKNL Purwakarta objected the request for re-auction of the land due to re-auction petition must be filed by the South Jakarta District Court as the subject of the auction, the Company was also required to file request for extension of SHGB Land in Purwakarta to the Land Office and also to register for Land Registration Certificate prior to the auction to BPN.
Menindaklanjuti Surat Kepala KPKNL Purwakarta tersebut, Perusahaan melalui kuasa hukumnya Heru Suyanto & Associates telah mengajukan permohonan lelang kembali atas aset tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan mengajukan penangguhan perpanjangan SHGB Tanah Purwakarta tersebut sampai adanya pemenang lelang, namun sampai tanggal dibuatnya Laporan ini belum ada tanggapan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Following up on the letter from the Head of KPNKL Purwakarta above, the Company through its legal counsel Heru Suyanto & Associates has applied for a re-auction of the asset to the South Jakarta District Court and filed an extension of the suspension of the Purwakarta Land SHGB until finding out the winning bidder, but up to date of this report, the Company has not received any response from South Jakarta District Court.
40. Kebijakan Manajemen Risiko
40. Risks Management Policy
Berbagai aktivitas Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap berbagai risiko. Perusahaan dan entitas anak telah memetakan risiko-risiko potensial yang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anak yang digunakan sebagai acuan untuk menetapkan langkah-langkah tindak lanjut penanganan risiko sebagai upaya pencegahan agar risiko-risiko tersebut berada pada level yang diharapkan dan melakukan langkah-langkah mitigasi agar risiko yang dihadapi tidak meningkat ke level yang tidak dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak.
Various activities undertaken by the Company and subsidiary make it exposed to various risks. The Company and subsidiary has mapped potential risks faced by the Company and subsidiary to be used as a reference to establish measures of risk as a follow-up of prevention efforts for these risks at the expected level and to conduct mitigation measures for the risks faced to avoid increasing to the levels that can not be accepted by the Company and subsidiary.
Manajemen risiko dilaksanakan oleh Dewan Direksi, khususnya Komite Manajemen Risiko (“Komite”) yang melakukan identifikasi, evaluasi dan merekomendasikan langkah-langkah tindak lanjut penanganan risiko. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, maka risiko-risiko yang dapat dikelompokkan sebagai risiko keuangan merupakan risiko utama yang potensial mempengaruhi bisnis Perusahaan.
Risk management is carried out by the Board of Directors, in particular the Risk Management Committee ("Committee") which identifies, evaluates and recommends actions to follow-up of risk. As the Company engaged in the financial sector, the financial risk then become major risk which potentially affect the Company's business.
Draft/3-Feb-16
81
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah) Risks are follows: a. Market risk (i) Foreign exchange risk Some of financing conducted are denominated in United State Dollar (USD). The Company makes effort to avoid loss which caused by foreign exchange fluctuation of USD into Rupiah by not making crossing payment, which are only offering financing not exceeded of USD fund of the Company. In certain circumstances, where limited funds in Rupiah currencies exist and management consider that financing in Rupiah currencies is much profitable than USD currencies, then the Company will sell its USD currencies at competitive price of exchange rate fluctuations. However, exchange rate of USD currencies into Rupiah currencies still has influence to the Company’s profit due to financial statement is presented in Rupiah currencies. So far, the Company does not have liabilities denominated in USD and still not consider yet having hedging of USD currencies to Rupiah currencies. As of the statement of financial position date December 31, 2015, the Company and its subsidiaries’ monetary assets and monetary liabilities are as follows:
Risiko-risiko tersebut adalah sebagai berikut: a. Risiko pasar (i) Risiko mata uang asing Sebagian pembiayaan dilaksanakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Perusahaan berusaha menghindari kerugian fluktuasi nilai tukar USD terhadap Rupiah dengan cara tidak melakukan pembiayaan silang, yaitu hanya melakukan pembiayaan dalam USD sebatas dana USD yang dimiliki oleh Perusahaan. Dalam kondisi tertentu, dimana terjadi keterbatasan dana Rupiah sedangkan manajemen memandang bahwa pembiayaan Rupiah memberikan imbal hasil yang jauh lebih baik daripada USD, maka Perusahaan hanya menjual USD yang dimilikinya pada saat nilai tukar USD menguntungkan. Namun demikian, fluktuasi nilai mata uang USD terhadap Rupiah tetap akan berpengaruh terhadap pencapaian laba mengingat Perusahaan harus menyusun laporannya dalam Rupiah. Sejauh ini, Perusahaan tidak memiliki liabilitas mata uang USD dan belum menganggap perlu untuk melakukan upaya lindung nilai mata uang USD terhadap Rupiah. Pada tanggal laporan posisi keuangan per 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneterGrup adalah sebagai berikut: 2015 USD Ekuivalen/ Equivalent Rp ASET Kas dan Setara Kas Piutang Lain-lain Pembiayaan Modal Ventura Umum Pada Entitas Non Anak Pertamina Jumlah Aset Moneter Ekuivalen Dalam Mata Uang Asing
2014 USD Ekuivalen/ Equivalent Rp
609,573,681 41,806,395,865
51,481,392,713 --
52,931,953,697 95,347,923,243
63,580,006,448 115,061,399,161
6,911,774
9,249,309
ASSET Cash and Cash Equivalents Other Receivables General Venture Capital Financing on Pertamina's Subsidiaries Total Monetary Assets Equivalents in Foreign Currencies
Sensitivity Analysis The table below shows the sensitivity of the Company’s net income to movement of foreign exchange rate as at December 31, 2015 and 2014:
Analisa Sensitivitas Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 atas perubahan nilai tukar mata uang asing:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Peningkatan/ Penurunan/ Increased By Decreased By 100bps 100bps Pengaruh Terhadap Laba Bersih Setelah Pajak
Draft/3-Feb-16
518,383,055
(518,383,055)
82
Impact to Net Income Net After Tax
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Peningkatan/ Penurunan/ Increased By Decreased By 100bps 100bps Pengaruh Terhadap Laba Bersih Setelah Pajak
693,698,146
Impact to Net Income Net After Tax
(693,698,146)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang sama sehingga tidak mencerminkan perubahan potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai tukar mata uang asing sementara lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variable lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggap pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that foreign exchange rate move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rate changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all position run to maturity.
(ii) Risiko harga dan tingkat suku bunga Perusahaan hanya melakukan pembiayaan apabila imbal hasil yang disepakati dengan Pasangan Usaha (PU) lebih tinggi dari target RKAP. Karena tingkat suku bunga dalam kontrak bersifat tetap selama masa perjanjian, dan tenor perjanjian secara umum relatif singkat, maka fluktuasi tingkat bunga tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja Perusahaan. Akan tetapi, penurunan secara tidak terduga tingkat suku bunga umum dengan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan target tingkat bunga dalam RKAP akan berpengaruh negatif terhadap kinerja Perusahaan apabila Perusahaan tidak dapat menyalurkan dananya pada tingkat suku bunga yang telah menjadi target RKAP.
(ii) Price and Interest Rate Risks The Company will only engaged in financing to business partner (PPU) where the agreed returns are higher than the annual target (RKAP). Due to interest rate agreed in contract are fixed throughout the agreement, and mostly tenor of agreement is short, then interest rate fluctuation does not have negative impact to the Company’s performance. However, unexpected decline in general interest rate with significant differences compared with target interest rate as stated in RKAP will negatively affect the performance of the Company if the Company is unable to have financing at interest rate as targeted by RKAP.
Pada saat ini, Perusahaan tidak mempunyai liabilitas kepada pihak ketiga yang terekspos dengan fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman.
The Company does not have obligation to third parties with interest rate fluctuation exposures.
Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table represents a breakdown of the Companys’ financial assets and financial liabilities which are impacted by interest rates:
Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year Aset/Assets Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi Piutang Lain-lain Pihak Ketiga Pihak Berelasi Investasi pada Surat Berharga Ventura Penyertaan Saham Jumlah Aset Keuangan
Draft/3-Feb-16
Lebih dari satu tahun/ More than one year
31 Desember/ December 2015 Suku bunga tetap/ Fixed rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Tidak Dikenakan bunga/ Non interest bearing
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Jumlah/ Total
13,561,656,072
--
188,960,863,000
--
40,714,523
202,563,233,595
---
---
---
---
7,229,032,211 33,766,002,348
7,229,032,211 33,766,002,348
---
---
---
---
100,256,685 44,226,028,981
100,256,685 44,226,028,981
---13,561,656,072
-----
--
-1,685,478,376,509 -1,685,478,376,509
--102,497,978,481 187,860,013,229
-1,685,478,376,509 102,497,978,481 2,075,860,908,810
-188,960,863,000
83
Assets Cash and Cash Equivalents Account Receivable Third Parties Related Parties Other Receivable Third Parties Related Parties Investment in Marketable Securities Venture Capital Financing Investment in Shares Total Financial Assets
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Liabilitas Utang Usaha Beban Akrual Deposit Pelanggan Utang Lain-lain Liabilitas Jangka Panjang Kondisional Jumlah Liabilitas Keuangan
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Liabilitas Utang Usaha Beban Akrual Deposit Pelanggan Utang Lain-lain Liabilitas Jangka Panjang Kondisional Jumlah Liabilitas Keuangan
Jumlah/ Total
--
--
168,211,626,457
1,061,481,084,921
--
1,229,692,711,378
--
--
168,211,626,457
1,061,481,084,921
121,952,772,497
1,351,645,483,875
Total Financial Liabilities
-----
Lebih dari satu tahun/ More than one year
-----
-----
22,763,116,575 10,165,421,294 1,445,134,902 87,579,099,726
22,763,116,575 10,165,421,294 1,445,134,902 87,579,099,726
31 Desember/ December 2014 Suku bunga tetap/ Fixed rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Tidak Dikenakan bunga/ Non interest bearing
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Jumlah/ Total Assets Cash and Cash Equivalents Account Receivable Third Parties Related Parties Other Receivable Third Parties Related Parties Investment in Marketable Securities Venture Capital Financing Investment in Shares
9,876,884,726
--
207,844,000,000
--
43,214,312
217,764,099,038
---
---
---
---
5,077,011,553 43,430,617,670
5,077,011,553 43,430,617,670
---
---
---
---
210,816,868 724,524,947
210,816,868 724,524,947
--
--
--
168,435,814
--
168,435,814
---
---
--
1,441,774,142,651 --
-102,497,978,481
1,441,774,142,651 102,497,978,481
9,876,884,726
--
207,844,000,000
1,441,942,578,465
151,984,163,831
1,811,647,627,022
-----
-----
-----
-----
10,676,237,130 8,929,922,257 1,214,640,338 9,356,026,606
10,676,237,130 8,929,922,257 1,214,640,338 9,356,026,606
Liabilities Account Payables Accrued Expense Customer Deposits Other Payable
--
--
133,967,000,000
1,009,740,393,156
--
1,143,707,393,156
Conditional Long-term Liabilities
--
--
133,967,000,000
1,009,740,393,156
30,176,826,331
1,173,884,219,487
Total Financial Liabilities
b. Risiko Kredit Kebijakan umum Perusahaan untuk melakukan pembiayaan modal ventura umum kepada PPU adalah sebagai berikut: - Melaksanakan prinsip-prinsip Pengenalan Nasabah. - Proyek yang akan dibiayai harus memenuhi kriteria dan terms and conditions penilaian penempatan investasi dengan mempertimbangkan aspek resiko pada tingkat yang dapat diterima sebagai dasar Direksi dalam mengambil keputusan. - Fokus pembiayaan kepada Perusahaan dilingkungan grup PT Pertamina (Persero).
Draft/3-Feb-16
Tidak Dikenakan bunga/ Non interest bearing
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Liabilities Account Payables Accrued Expense Customer Deposits Other Payable Conditional Long-term Liabilities
-----
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Jumlah Aset Keuangan
31 Desember/ December 2015 Suku bunga tetap/ Fixed rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Suku bunga mengambang/ Floating rate
Aset/Assets Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi Piutang Lain-lain Pihak Ketiga Pihak Berelasi Investasi pada Surat Berharga Ventura Penyertaan Saham
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Total Financial Assets
b. Credit Risk The Company’s general policy to provide financing PPU are described below: -
-
84
Conducting Know Your Customer (KYC) principles. Project financed should meet requirements and terms and conditions of investment valuation with considering risk aspect in acceptable level as a basis for the Director to make a decision. Focus on financing to the company in PT Pertamina (Persero)’s groups.
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Sedangkan untuk pembiayaan modal ventura khusus (PKPP), Perusahaan melaksanakan Know Your Customer (KYC) bekerja sama dengan SDM Pemberi Kerja dan Koperasi sebagai PPU mengingat jangkauan akses Perusahaan kepada peserta PKPP sangat jauh.
For special venture capital financing (PKPP), the Company is conducting Know Your Customer (KYC) through cooperation with human resources of employers and Cooperatives as PPU considering that the Company’s accesses to the participants of PKPP are widely spread.
Risiko kredit timbul apabila PPU atau peserta PKPP tidak memiliki itikad baik atau tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajibankewajibannya sebagaimana dituangkan dalam kontrak. Atas pembiayaan modal ventura umum, kondisi tersebut terjadi karena proyek yang dibiayai gagal atau tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan atau terjadi penyimpangan -penyimpangan oleh PPU. Untuk pembiayaan modal ventura khusus, kondisi tersebut karena peserta PKPP mengalami terminasi karena bermasalah. Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya dan dampak dari risiko kredit, Perusahaan melakukan langkah-langkah mitigasi sebagai berikut: 1. Secara aktif melakukan evaluasi terhadap kinerja PPU berdasarkan pemenuhan terhadap Perjanjian dan pengawasan terhadap PPU, baik dengan cara melakukan korespondensi maupun melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek. 2. Secara aktif mengevaluasi kinerja peserta PKPP berdasarkan tabulasi pembayaran yang diterima dari masing-masing Pemberi Kerja dan segera melakukan langkah-langkah tindak lanjut dalam hal terjadi penyimpanganpenyimpangan dari ketentuan yang telah disepakati. 3. Melakukan adendum Perjanjian dalam hal terjadi penyimpangan yang mempengaruhi kinerja PPU/peserta PKPP tersebut untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian. Adendum tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut: - sekedar penyesuaian tanggal jatuh tempo atau perpanjangan masa perjanjian karena terjadi penyimpangan kinerja proyek diluar kontrol PPU / peserta PKPP - restrukturisasi dalam rangka mempertahankan hak-hak Perusahaan karena telah terjadi gagal bayar.
Credit risks exist if PPU or PKPP participants do not have good intention or do not have ability to repay all obligations as agreed. For general venture capital financing, this condition exist due to project is default or does not run as planned or there is distortion by PPU. For special venture capital, this condition exist due to PKPP participant has been terminated due to problems. To minimize the probability of those condition and impact of credit risk, the Company takes mitigation actions as follow:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan masing-masing mempunyai 56 PPU dan 49 PPU, dengan saldo pembiayaan modal ventura per 31 Desember 2015 berkisar antara Rp114,239,831 dan Rp104,329,499,815 dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp1.685.478.376.509 yaitu sebesar 80% (2014: 78%) dari jumlah asset.
On December 31, 2015 and 2014 the Company has 56 PPU and 49 PPU, respectively, with venture capital financing on December 31, 2015 ranging from Rp114,239,831 to Rp104,329,499,815, with total financing venture capital balance amounting to Rp1,685,478,376,509 or 80% of total asset (2014: 78%).
Draft/3-Feb-16
1. Actively involved in PPU’s business evaluation based on requirements needed in agreement and supervision of PPU, by means of corespondence or direct visits to project site.
2. Actively evaluate PKPP member performance based on payment table schedule received from Employers and immediately take follow up action in case there is deviation from the agreed terms.
3. Conduct an addendum agreement in the case of irregularities affecting the performance of PPU/ PKPP participants are to meet the provisions of the Agreement. The addendum cover as follows:
85
-
Adjust maturity period or agreement extention due to unconditional project delay of PPU or PKPP participant.
-
Restructuring to defend the Company’s right due to default payment.
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
Manajemen berkeyakinan akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan eksposur Risiko Kredit pada tingkat yang dapat diterima mengingat Perusahaan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan PPU dan melaksanakan pembiayaan berdasarkan perjanjian yang berkekuatan hukum.
Management believes in its ability to keep control and maintain Credit Risk exposure at an acceptable level by considering that the Company has adequate policy in selecting the PPU and conduct financing based on legal agreement.
c. Risiko Likuiditas Pada saat ini Perusahaan dan entitas anak dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan dan entitas anak berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
c. Liquidity Risk At present the Company and subsidiary expects to pay all liabilities at their contractual maturity. In order to meet such cash commitments, the Company and subsidiary expects its operating activities to generate sufficient cash inflows. In addition, the Group holds liquid financial assets and available to meet liquidity needs.
Risiko likuiditas muncul pada saat terjadi gangguan terhadap arus kas Perusahaan dan entitas anak yang disebabkan oleh risiko likuiditas aset maupun risiko likuiditas pendanaan. Risiko likuiditas aset berpengaruh negatif terhadap arus kas Perusahaan apabila terjadi penundaanpenundaan pembayaran atau gagal bayar dari PPU/peserta PKPP. Pengaruh negatif terhadap arus kas tersebut akan meningkatkan risiko likuiditas pendanaan karena Perusahaan tidak mampu melakukan pembayaran kepada vendor, karyawan atau peserta Manfaat Masa Depan (MMD) yang telah jatuh tempo. Oleh karena itu, Perusahaan setiap saat selalu menjaga agar dana yang tersedia di deposito dalam jumlah yang masih aman untuk memenuhi liabilitas Perusahaan yang jatuh tempo. Sampai dengan saat ini Perusahaan selalu dapat melaksanakan pembayaran liabilitas secara tepat waktu.
Liquidity risk occurs when cash flow problem arise to the Company and subsidiary which caused by assets liquidity risk or funding liquidity risk. Assets liquidity risk has negative influence to the Company’s cash flow if there is default payment from PPU or PKPP participants. Negative effect on cash flow will increase funding liquidity risk because the Company will not be able to make payment to vendors, employees, or Manfaat Masa Depan (MMD) participants as their obligation mature. Therefore, the Company always maintain its funds on deposit in the amount that is stil safe to meet maturing liabilities on the Company. Until now, the Company always settle its obligations in a timely manner.
d. Risiko Operasional Risiko operasional timbul sebagai akibat dari kesalahan manusia maupun teknis atau kecelakaan kerja seperti kecurangan, prosedur dan pengawasan yang tidak memadai dan masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan back-office seperti pencatatan yang keliru, rekonsiliasi yang tidak representatif, dan dukungan IT yang lemah. Untuk menjaga agar risiko operasional tetap berada pada tingkatan yang dapat diterima, Perusahaan telah menyusun prosedur operasi standar untuk setiap fungsi dan senantiasa melakukan pemutakhiran sesuai perkembangan dan kebutuhan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga memberikan perhatian yang serius terhadap pelaksanaan Health, Safety, and Environment (HSE) dan menjadikan pencapaian yang baik dalam HSE sebagai salah satu Key Performance Indicator Perusahaan.
d. Operational Risk Operational risk arise as a consequences from human error or technically or work accident, including fraud, inadequate internal controls and procedures, and also other problems occurs in back office process such as wrong time record, un-representative reconciliation, weak IT support, and others. To maintain that operational risk at an acceptable level, the Company has established standard operation procedures for all functions and keep updating as needed. In addition, the Company also pay attention to the Health, Safety, and Environment (HSE) implementation and put the HSE achievement as one of key performance indicators of the Company.
Draft/3-Feb-16
86
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
e. Risiko Hukum Risiko hukum utamanya merupakan risiko kredit yang timbul apabila PPU wanprestasi dan Perusahaan dalam mempertahankan haknya melakukan upaya hukum atau sebaliknya PPU mencari perlindungan hukum atas wanprestasi yang dilakukannya. Untuk menekan potensi timbulnya risiko ini, Perusahaan selalu mengutamakan langkah-langkah persuasif kepada PPU yang wanprestasi dan hanya melakukan upaya hukum sebagai jalan terakhir.
e. Legal Risk The legal risk is mainly related to the credit risk arising in if a default PPU and the Company in defending its rights do a legal approach or otherwise PPU looking for legal protection as a result of default that they did. To minimize the potential incidence of these risks, the Company always gives persuasive approach to default PPU and only do a legal approach as the last effort.
Sampai dengan saat ini, Perusahaan masih memiliki beberapa kasus hukum terkait dengan dilaksanakannya upaya hukum oleh Perusahaan untuk mempertahankan hak-hak Perusahaan. Atas eksposur risiko yang timbul untuk kasus hukum yang timbul dari Perjanjian-Perjanjian yang dilaksanakan sebelum tahun 2007 telah dilakukan penyisihan seluruhnya. Sedangkan eksposure kerugian finansial dari perjanjian-perjanjian yang terjadi setelah tahun 2007 telah diantisipasi dengan membentuk penyisihan kerugian (impairment) dengan jumlah yang cukup memadai sehingga saldo yang tersisa sudah mencerminkan nilai wajar.
Up to this moment, the Company still has some cases in relation to keep its rights from default PPU. For the risk exposures which occurred from the agreement conducted before 2007, the transactions have been fully impaired. While, the financial risk exposure which occurred from agreement conducted after 2007, the transactions have been adequate impaired, and therefore the remaining balances are presented in fair value.
f. Nilai wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
f. Fair value The fair value of financial assets and liabilities are estimated for the purposes of recognition and measurement or for the purposes of disclosure.
Perusahaan tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur dan diakui pada nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Seluruh nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company has no financial assets and liabilities measured and recognized at fair value on December 31, 2015 and 2014. The entire carrying value of assets and financial liabilities is approaching the fair value of the financial assets and liabilities at December 31, 2015 and 2014.
41. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
41. Events After Reporting Period
1. Pada tanggal 22 Januari 2016, Perusahaan telah mengajukan permohonan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) untuk mengadakan arbitrase terkait perkara dengan PT Vialin Mandiri Agung Selaras (VIMAS) sesuai register NO. 7871/I/ARB-BANI/2016.
1. On January 22, 2016, the Company has requested the Indonesian National Arbitration Board (BANI) to hold a related arbitration case with PT Mandiri Vialin Supreme Harmony (VIMAS) according to the register NO. 7871 / I / ARB-BANI / 2016.
2. Pada tanggal 12 Januari 2016 Perusahaan telah menerima pelunasan dari PT Istaka Karya (Persero) atas kewajiban pembayaran awal sebesar 3% dari jumlah tagihan terdaftar atau minimal Rp550.000.000 sesuai Putusan Homologasi No.23/PKPU/2012/PN. NIAGA.JKT.PST.Jo oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 22 Januari 2013.
2. On January 12, 2016 the Company has received the settlement from PT Istaka Karya (Persero) which is represented the initial payment of 3% of the number of registered bills or minimal Rp550.000.000 according Homologasi Decision No.23 / PKPU / 2012 / PN. NIAGA.JKT.PST.Jo by the Central Jakarta District Court dated January 22, 2013.
Draft/3-Feb-16
87
sign:
PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full Rupiah)
42. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
42. Management Responsibility on the Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the financial statements, which were authorized for issue on January 21, 2016.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian dari laporan keuangan yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 21 Januari 2016. 43. Informasi Keuangan Tambahan
43. Supplementary Financial Information The following information in Appendix I to Appendix V is additional information PT Pertamina Dana Ventura, the parent entity only, which presents the Company's investment in subsidiaries under the cost method.
Informasi berikut pada Lampiran I sampai dengan Lampiran V adalah informasi tambahan PT Pertamina Dana Ventura, entitas induk saja, yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya.
Draft/3-Feb-16
88
sign:
Lampiran I
Attachment I
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PARENT COMPANY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015, 2014 and 2013 (in Full of Rupiah)
2015
2014 (Disajikan Kembali/Restated Rp
Rp
2013 (Disajikan Kembali/Restated Rp ASSETS
ASET Kas dan Setara Kas
189,120,081,766
207,942,703,250
328,113,337,000
Cash and Cash Equivalents
--
168,435,814
12,592,317,826
Investment in Marketable Securities General Venture Capital Financing to
314,369,688,015
236,122,244,735
108,890,000,000
Pertamina’s Subsidiaries General Venture Capital Financing -
Investasi pada Surat Berharga Pembiayaan Modal Ventura Umum pada Entitas Anak Perusahaan Pertamina Pembiayaan Modal Ventura Umum Non Entitas Anak Pertamina Pembiayaan Modal Ventura Khusus Piutang Lain-lain
101,273,150,657
120,960,063,559
1,124,721,747,259
933,127,112,916
Special Venture Capital Financing
52,793,304,284
10,171,360,429
10,661,367,122
Other Receivables
3,000,000
42,398,795 4,178,345,243
24,877,095 2,783,658,727
Accrued Income
118,821,419,590
-118,821,419,590
118,816,919,590
Investment in Shares *)
5,034,998,705
4,660,238,669
1,085,572,749
10,743,182 2,740,193,560
6,146,148,163 58,599,912 926,140,637
Deferred Tax Assets
116,486,181 2,070,407,931,674
1,810,852,981,183
1,643,100,542,547
TOTAL ASSETS
Uang Muka Pendapatan yang Masih Akan Diterima
2,305,691,890
Pajak Dibayar di Muka Penyertaan Saham *) Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap - Bersih Aset Lain-lain JUMLAH ASET
--
Advances Prepaid Taxes
Fixed Assets - Net Other Assets
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS Utang Lain-lain
Non Pertamina
78,897,299,680 1,307,860,388,813
8,900,663,348
7,965,295,063
6,303,640,147
Other Payables Accrued Expenses
Biaya yang Masih Harus Dibayar
10,165,421,294
8,929,922,256
6,069,962,229
Utang Pajak
25,487,189,085
7,718,412,123
7,843,772,534
Taxes Payable
Pendapatan Yang Ditangguhkan
77,270,229,239
28,602,681,306
18,849,468,876
Deferred Revenues
Liabilitas Jangka Panjang Kondisional
1,229,692,711,376
1,143,707,393,156
1,069,980,223,926
Conditional Long Term Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja JUMLAH LIABILITAS
6,838,410,681 1,358,354,625,023
6,189,835,907 1,203,113,539,811
5,846,745,163 1,114,893,812,875
Employee Benefits Liabilities TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal Saham - Saham Biasa dengan Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham; Modal Dasar: 350.000 Saham; Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 175.000 Saham
175,000,000,000
175,000,000,000
175,000,000,000
60,000,000
60,000,000 14,783,879,439
Additional Paid In Capital
14,783,879,439
60,000,000 14,783,879,439
522,209,427,212 712,053,306,651
417,895,561,933 607,739,441,372
338,362,850,233 528,206,729,672
Retained Earnings
2,070,407,931,674
1,810,852,981,183
1,643,100,542,547
Tambahan Modal Disetor Komponen Ekuitas Lainnya Saldo Laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Other Equity Component TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND
*)Investasi disajikan sebesar biaya perolehan
d1/1/29/2013
Share Capital - Ordinary Shares at Par Value of Rp 1,000,000 per Share; Authorized Capital: 350,000 Shares; Issued and Fully Paid Capital: 175,000 Shares
EQUITY
*) Investment presented as its costs
89
paraf/sign:
Lampiran II
Attachment II
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PARENT COMPANY) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
2015
2014 (Disajikan Kembali/Restated Rp
Rp
OPERATING REVENUES
PENDAPATAN USAHA Pendapatan Bunga Deposito
8,011,519,543
17,162,286,101
6,417,077
135,679,387
Interest Income from Marketable
Pendapatan Bunga dari Surat Berharga Modal Ventura Khusus
140,114,997,568
117,487,659,853
Capital Financing Income from General Venture Capital
27,692,711,030
17,675,047,305
Financing of Pertamina’s Subsidiaries Income from General Venture Capital
Pendapatan dari Pembiayaan
Financing of
Modal Ventura Umum non Entitas Anak Pertamina
Securities Income from Special Venture
Pendapatan dari Pembiayaan Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Umum pada Entitas Anak Pertamina
Interest Income from Time Deposits
3,533,444,334
719,818,111
non Pertamina's Subsidiaries
Pendapatan Dividen Penyertaan Saham
121,781,558,703
71,339,932,546
Dividend Income from Investment in Shares
Jumlah Pendapatan Usaha
301,140,648,255
224,520,423,303
Total Revenue
17,266,526,744
18,298,918,041
8,970,484,460
6,114,952,371
BEBAN USAHA Beban Karyawan Beban Kantor
Office Expenses Depreciation and Amortization
Beban Penyusutan dan Amortisasi
OPERATING EXPENSES Employee Expenses
26,257,000
47,856,730
Expenses Allowance for Non-Performing
Penyisihan atas Kerugian
Investments - Net
Investasi - Bersih
15,299,766,490
9,572,900,791
Jumlah Beban Usaha
41,563,034,694
34,034,627,933
259,577,613,561
190,485,795,370
OPERATING PROFIT
7,125,277,925
OTHER INCOME/(EXPENSES) Gain on Foreign Exchange - Net
LABA USAHA PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Laba Selisih Kurs - Bersih Pendapatan Jasa Giro Lain-lain - Bersih Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
10,992,263,504
21,615,625
(1,540,118,553)
(5,556,613)
Others - Net
9,485,354,353
7,141,336,937
Total Other Income (Expense)
269,062,967,914
197,627,132,307
(EXPENSES)
PENGHASILAN Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan
(53,466,500,000)
(32,277,797,858)
Current Tax
412,891,745
(1,552,110,756)
Deferred Tax
(53,053,608,255)
(33,829,908,614)
216,009,359,659
163,797,223,693
LABA TAHUN BERJALAN
RETURN ON INVESTMENTS Allocation of Reserves of Conditional
Alokasi Cadangan Liabilitas Jangka Panjang Kondisional
Total Income Tax Expenses PROFIT BEFORE ALLOCATION OF
LABA SEBELUM ALOKASI HASIL PENGEMBANGAN INVESTASI
PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX BENEFIT
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak Kini
Income from Current Accounts
33,209,402
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Total Operating Expenses
(111,809,889,506)
(84,137,634,346)
104,199,470,153
79,659,589,347
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Long Term Liabilities NET PROFIT FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang tidak akan reklasifikasi ke Laba Rugi : Keuntungan (kerugian) aktuaria Pajak penghasilan terkait
152,526,835 (38,131,709)
(169,170,196.00) 42,292,549.00
Items not to be reclassified to profit or loss Actuarial gains (Losses) Income tax effect
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
114,395,126
(126,877,647.00)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
104,313,865,279
79,532,711,700
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: PEMILIK ENTITAS INDUK
d1/1/29/2013
104,199,470,153
104,199,470,153
90
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
79,659,589,347
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
79,659,589,347
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: OWNER OF THE COMPANY
paraf/sign:
175,000,000,000.00
-
175,000,000,000.00
-
175,000,000,000.00
d1/1/29/2013
*) Termasuk di dalam saldo laba tidak dicadangkan adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, neto setelah pajak.
Saldo per 31 Desember 2015
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
Saldo per 31 Desember 2014
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
Saldo per 31 Desember 2013
91
60,000,000
--
60,000,000
--
60,000,000
14,783,879,439
--
14,783,879,439
--
14,783,879,439
Rp
43,807,046,011
--
43,807,046,011
--
43,807,046,011
Rp
Rp
478,402,381,201
104,313,865,279
374,088,515,922
79,532,711,700
294,555,804,222
Rp
Tidak Dicadangkan/ Unappropriated
Saldo Laba/ Retained Earnings *)
Rp
Nilai Lebih Pengalihan Aset/ Excess Value of Transfer Assets Dicadangkan/ Appropriated
Tambahan Modal Disetor/ Paid In Capital
Issued and Fully Paid Capital Share
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
Lampiran III
417,895,561,933 -
522,209,427,212
104,313,865,279
417,895,561,933
79,532,711,700
338,362,850,233
Rp
Jumlah Saldo Laba/ Total Retained Earnings
Balance at December 31, 2013
Balance at December 31, 2014
Balance at December 31, 2015
paraf/sign:
*) Included in unappropriated retained earnings is the remeasurement of post employment benefit.
712,053,306,651
104,313,865,279 Comprehensive Income for the Year
607,739,441,372
79,532,711,700 Comprehensive Income for the Year
528,206,729,672
Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PARENT COMPANY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
Attachment III
Lampiran IV
Attachment IV
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PARENT COMPANY) STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah) 2015 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Hasil Pembiayaan Penerimaan Pendapatan Dividen Penerimaan Bunga Deposito dan Surat Berharga Penerimaan Deposito dan Surat Berharga Pengembalian Pembiayaan Modal Ventura Umum Pencairan Pembiayaan Modal Ventura Umum Pengembalian Pembiayaan Modal Ventura Khusus Pencairan Pembiayaan Modal Ventura Khusus Penyertaan saham Pembayaran Beban Operasional Pembayaran Pajak Penghasilan Penerimaan Pinjaman Pegawai Penerimaan Non Operasional Pengeluaran Operasional lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan Penyertaan saham Pembelian Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Setoran Berkala atas Liabilitas Jangka Panjang Kondisional Perusahaan kepada Pertamina dan Afiliasi Pertamina Pembayaran Setoran Berkala dan Hasil Pengembangan kepada Karyawan Pertamina dan Afiliasi Pertamina Berkaitan dengan Liabilitas Jangka Panjang Kondisional Perusahaan
2014 Rp
169,058,771,471 119,393,891,668
133,646,749,528 70,229,442,181
8,545,556,524
17,929,435,187
5,771,608,879
15,077,382,734
359,569,107,181
298,153,855,094
(424,826,794,865)
(412,460,030,000)
457,103,565,987
426,018,575,280
(641,998,997,381) (33,098,350,769) (14,700,788,858) (66,583,958) (4,091,814,588) (1,186,079,242)
(621,665,810,987) -(27,928,012,351) (13,906,722,840) 183,822,199 (1,970,577,260) 550,524,527
(526,907,951)
(116,141,366,709)
(1,000,000) (132,000,000)
(3,500,000)
(133,000,000)
(3,500,000)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Proceeds from Financing Revenues Receipts of Dividend Income Receipts of Interest from Time Deposits and Marketable Securities Dilution of Time Deposits and Marketable Securities Receipts of General Venture Capital Financing Dilution of General Venture Capital Financing Receipts of Special Venture Capital Financing Dilution of Special Venture Capital Financing Investment in Shares Payments of Operating Expenses Payments of Income Taxes Receipt for Employees’ Loans Proceeds from Non-Operating Revenues Other Operating Expenditures Net-Cash Flows Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Addition of Investment in Shares Acquisition of Fixed Assets Net-Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receiving Regular Fund Contribution Related to the Company’s Conditional Long Term Liabilities to Pertamina and the Affiliates
130,295,834,242
124,815,838,053 Regular Fund Contributions payments and the related returns on investments to the employees of Pertamina and the Affiliates related to the Company’s Long Term Liabilities Net-Cash Flows Used in by
(148,458,547,775)
(128,841,605,094)
(18,162,713,533)
(4,025,767,041)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(18,822,621,484)
(120,170,633,750)
NET DECREASE CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
207,942,703,250
328,113,337,000
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
189,120,081,766
207,942,703,250
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR Cash and Cash Equivalents at end of Year consist of: Cash on Hand
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas
Financing Activities
3,637,100
2,970,000
155,581,666
95,733,250
Cash in Banks
Deposito Berjangka
188,960,863,000
207,844,000,000
Time Deposits
Jumlah
189,120,081,766
207,942,703,250
Total
Bank
d1/1/29/2013
92
paraf/sign:
Lampiran V
Attachment V
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PERTAMINA DANA VENTURA (PARENT COMPANY) STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
Informasi tambahan adalah informasi keuangan PT Pertamina Dana Ventura, Entitas Induk, pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang menyajikan investasi Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya. 2015 Rp Metode Biaya PT Mitra Tours & Travel Total
d1/1/29/2013
Additional Information is financial information of PT Pertamina Dana Ventura, Parent Entity, as of December 31, 2015 and 2014 which disclosed the Company’s investment in subsidiaries at acquisition cost. 2014 Rp
16,323,441,109 16,323,441,109
93
16,323,441,109 16,323,441,109
Cost Method PT Mitra Tours & Travel Total
paraf/sign:
Laporan Tahunan Annual Report
2015
PT PERTAMINA DANA VENTURA Kantor :
Gedung Wisma Tugu II, Lantai 5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan Telpon : (021) 5209004 Fax : (021) 5208436 SMS Center : 0811-1173-865 Website : www.pdv.co.id