PERMINTAAN RU~MAHTANGGA KONSUNZEN TEWAP TELUR AYAM RAS DI KECAMATAh' KAh?)IS, KABUPATEN SIAK, RZAU
Sari Dame.ks: .-...
..,..
'
. .
--
,.,,
--
.-_ .
-
PROGRAM STUD1 S O W EKONOiW PETERNAKAii FAKULTAS PJiTF3NAKAN mm P E R T A i i W BOGOR 2008
~-
< .
.1
-
SARI DAME A.S. D34104021. 2008. Permintaan Ramab Tangga Konsumen Terbadap Telar Ayam Ras di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riao. Skripsi. Pr~gramStudi *a1 Ekonomi Petemakan, loninr. Pertanian Bogor. P e m b i m b i Utama :Dr. Lr. Srimulatsih, MSc. Agr Pernbimbing Anggota : Ir. Burhanuddin, MM
Koonrmsi telur p d u d u k Indonesia sangat rendah, yakni 2.7 kglkapitaitahun dan jika satu kilogram telur rafa-rata tadiri a m 17 butir, maka konsumsi telur penduduk Indonesia adalah 46 butir kapitaltahun atau 118 burir telur per hari (Rusfidra, 2005). Telur mercIpakan s u m k protein hewvani yang relatif murah dan mudah dids e w yang berpendapatan menengah ke baud mampu mergkonsumsinya dibandingkan dengan daging sapi atau susu. Berdasarkan data D i Petemakan Riau, kebutuban telur ayam ras untuk tiap kabupaten yang ada di Propimi Riau b m a d Kabupaten Siak dipenuhi dengan adanyh suplai telur ayam ras dari luar wilayah Propinsi Riau seperti Sumatera Utara, Jambi clan Sumatera Barat Diprediksikan bahm tahun 2007 import telur ayam ras di Kabupaten Siak akan rneningkat dari 445.37 ton pada tahun 2006 menjadi 519.18 ton tahuo 2007. Kecamatan Kandis merupakan Kecamatan yang cepat mengalami .xrkembangan. Hal ini disebabkan 0191 Lokasi Kecamatan Kandis ) m g strategis sehingga mudab diakses oleh wilayab lain khusumya dalam ha1 pemasokan telur ayam ras. Telur ayam ras banyak dijual se.bagai telur mentab pada grosir-grosir etau pengecer-pengecer yang bemda di Kecamatan Kandis. Grosir-grosir mempleh'suplai telur dari ageoagen yang baas4 daxi Sumatem Utara yaitu Medan. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Siak khususnya Kecamatan Kandis tidak rneoliliki produksi telur ayam
ras. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini &ah : (1) Mengoahis karakterisiik perilaku pembelian telur ayam ras rumah tangga konsumen di Kecamatan Kandis ; (2) Mengadisis faktor-faktor yang mempenparuhi jumlah pennintaan telur ayam ras oleb nrmah tangga konsumen di Kecanatan Kandis, Kabupaten Siak Riau terhadap telur ayam ras ; dan (3) Mengaoalisis permintam terhadap telur ayam ras oleh rumah tangga konsumen di Kecamatan Kandis Waktu penelitim dilaksanakan selama dua minggu yang berlangnmg pada tanggal 11 sampai 25 Septe-mber2007. Metode yang digunakan dalarn pengmhiian sampel yaitu accidental sampling dengm jumlah responden =banyak 60. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional dengm metode yang digrmakan adalah nwei. Pendugaan fimgsi permintaan dimmuskan dengan menggunakao program hrIinitab 14. Kisaran umurrumah tanga konsumen di Kecamatan Kandis berkisar antara 22 sampai 55 tahun. Sebagiau besar rumah tangga konsumen memiliki kisaran umur 33 sampai 55 tahun (60 %) dan sehagh kecil Nmah tangga konsumen merniliki umur pada kisaran 22 sampai 32 tahun (40 %). Rumah tangga Konnunen yang tidak tamat SlMP ada sebanyak dua belas Rumah tangga koosumen (20 %)
.
nunab tangga konsumen yang memiliki pendidikan tamat SivP ada sebanyak 48 rumah tangga kons~men(801%). Jumlab rumah tangga konsumen yang bekeja sebagaj petani ada sebanyak 32 nunab tangga konsumen (5333 %), petani dan pedagang ada sebanyak 14nrmah tangga konsumen (2333 %), peQgaog 4 rumah tangga konsumen (6,67 %), petani dm bun& lepas 10 nrmah tangga koosumen (16,67 %). Kisaran pedqabm rumah tangga konsumen di Kelurahan Kandii Kota berkisar Rp 1.200.000 sampai Rp 3.800.000 dan sebagian besar memiliki pendapatan
pada kisuao Rp 1.880.600 - Rp 3.800.000 (5823 %). Jumlah anggota keluarga rumah tangga konsumen di Kecamatan Kandis berkisar 1 ~ampai7 orang. Sebagian besar jumlah anggota keluarga rumah tangga konsumen adalah 3 sampai 5 orang (6333 %). Peqambii keputusan dalam pembelian telur ayam ras 85 % ditentSan oleh ibu dm 15 % ditentukan oleh an& Jumlab rumah tangga konsumen j a g menyukai telur ayam ras di Kecamatan Kandis ada sebanyak 45 orang ( 75 % ) dan jlrmlah rumah tang@ kollsumen yang kurang mmyukai telur ayam ras ada seban)alt 15 orang ( 25 % ). Frekuensi pembelian berada pada kisaran 1 - 16 kali dalam saru bulan yaitu. Rata-rata jumlah konsumsi telur ayam ras oleh rumab tangga konsumm dalam sat^ bulan adalah sebesar 0,84 KgPdapitalbulan dan jika dikonrersikan dalam satu tahun maka rata-raa konsumsi adalah sebesar 1023 Kplkapitaltahun atau 0,03
Kglkapitamari. Hasil analisis regresi linear beqpda menunjukkm bahua Harga telur ayam bums, j& auggota keluarga dan selera bepmgmh nyata terhadap permintam telur ayam ms di K e m m m Kandis, Kabupakn Siak, Riau. Dari hasil pemitungan elastisitas diperoleh nilai elastisitas silang ayam buras sebesar 17,8. Artinya, permintaan terhadap telur ayam ras di Kecamatan Kandis tersebut ti& responsif terhadap perubahan harga telur ayam buras. Kata-kaia Lami: Konnrmsi telur, elastisitas silang, fakqor yang berpengaruh nyata, permintaan, konsumen rumah tangga
The Egg Demand of Flonsebold Consnmer in W d i s Sob District, Siak District, Riau
Dame S, AS., Srimulaisih, and Burhanuddin To day, egg is one of the primary consumption, because its price is relative low and as sources of protein Rosperity of the people could be seen from the supply of nutrient It is related with consumption and income. This research was held in Kandis Sub District, Siak D i c i , Riau on September 1 lm2sm2007. There were 60 housewives in Kandis Sub Diaict as respondents. The accidental sampling is used to pick the respondents. Tlx result shows thai cross elasticity of egg c o w t i o n s w a s 17,s. There are three significant facton to egg consumptions in Kandis Sub Dishict, they are price's egg of bm z chicken, total of family member and taste. Total of egg consumption by holseholu consumer is 10j 3 KglcapiWyear .The people in Kandis consume egg as protcin source. Key uurds :egg mnsumtions, cross elasticity, significant factors, demand, household consumer
PERMINTAAN RUNIAa TANGGA KONSUMEN 'lXRHADAP TELUR A Y A M RAS DI KECAMATAN KANDIS, KABUPATEN SIAK,FUAU
SARI DAiVlE AS. D341Q402l
'
Skripsi ini rnernpakan salah satu syarat nntuk memperoleh gelar Sajana Peternakan pada Faknltas Peternakan Institot Pertanian Bogor
PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOM S'J3TERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAh' INSIlTUT P E R T A i i BOGOR 2008
PERMINTAAh' RUiMAH TANGGA KOR'SUrUIEN TERHADAP TELUR A Y A M RAS DI KECAMATAN W m I S , KABUPATEN SIAK, RIAU
Oleh SARI D M = kS.
D34104021
Skripsi ini telah disetnjni dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Liian pada Tanggal 28 Jannari 2008
Pembimbing Utama
Dr. Ir. Sri Mnlatsih, MSeAgr IVLP. 131 849 397
Pembimbing Anggota
Penulis dilahirkan paha tanggal 27 Juli 1985 di Tanjung Medan-Padang Sidempuan Penuk adalah anak ke tiga dari eoam bersaudam Penulis adalah anak dari pasangan Bapak Richard Sihombing dan Ibu L
b
i Sitompul.
Pendidikan Formal yang telah diselesaikan penulis adalah pendidikan dasar di SDN 058 Kandis yang diselesaikan pada tahun 1998, pendidikan menengah pertama di SMP Al-Hidayah Kandis yang diselesaikan pada tahun 2001, dan p e n d i d i mertengtih ata.di SMA RK - Cahaya Medan. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah aias, pada tahun 2001 penulis mehjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tin& dan diterima sebagai mahasinva Departemen Sosial Ekonomi Industri Pekm&an, Fakultas Peternakan, Inslitut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Saringan Masuk P B (USW,. Selama meng&uti pendidikan di Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor, Penulis a M di Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi lndustri Petemakan
(HMASEIP) selama dua periode yaitu pada tahun 2006 dan 2007,penulis jusa aktX
di Komisi Kesenian Pe~jekutuanMahasiswva Kristen (KOMKE.5 PIUM).
. KATA PENCANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkai
dan rahmat-Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini me~pakansalah satu syatat untuk mempgoleh gelar Sajana Petemakan pada
Program Studi Sosial
Ekonomi Petemakaq Fakultas Petemakan, lastitut Pertanian Bogor. Skripsi ini bajudul "Permintaan Rumah Tangga KO-en
Terhadap Telur
Ayam Ras di Kecamatan .r
bagaimana karakteristik perilaku pembelian Iumah tangga konsumen terhadap telur
ayam ias, besamya tingkat permintam rumah tangga konsumen terfiadap telur a)= ras, serta menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh npta terfiadap pennintaan telur ayam ras oleh Mnah tangga konsumen. Penulis menyadari sepenuhnya bahw skripsi ini masih jauh dari sempuma. OIeh karena itu penulis sangat m e n m k a n kritik dan saran j m g berguna untuk pexbahn skripsi selanjutnya.
Penulis
vii
IUWAYAT HIDUP
................................................
............................................. DAPTAR I S I . . -....-............... DAPTAR T A B P . r - ,.-.-.....-.-.-.. ..... DAFTAR G A M B A I L . . .-. ............ DAFTAR LAMPIRAN.-.............. KATA PENGANTAR
.-
Permintaan...
...........................................................................
Harga Komoditi itu Sendiri.........................................
r i en^ R U I ~ ~~ Ia n g g.......................... a
Harga Komoditi Lainnya............................................
Selera ......................................................................... Distribusi Pendapam ................................................ Elastisitas.............................................................:.................. Elastisitas Harga Perminban...................................... Elastisitas Harga dan Pengeluaran Toial.................... Elastisitas PenPerminban............................ Elastisitas Harga S i b............................................. Efek Substitusi dan Efek P e d a p t m , .................................... Faktor yang Mempengadi T i Laku Konsumen.......... Kelompok ................................................................... Keluarga...................................................................... Peran dan Status......................................................... Fola Pembelanjaan K o m a ...............................................
Lokasi dan W a b ....................................................
Populasi dan Sampel............................................... Desaio Pewtitian................................................... ............................................ Data dan Io.-en&. Analisis Data ......................................................... Definisi Istilah....................................................... M I L DAN PEMBABASAN
.
.....................................
Umur........................................................................... . Pen&d&am................................................................. Pekerjam.................................................................... PendapahuL................................................................. Jumlah Anggota R d Taugga. ............................... Pengambi Keputusan d a b Pembelian Telur
.
Ayam Ras...................................................................
Karakteristik Perilaku Pembelian Trhadap Telur Ayam Ras T i Kesukaan Anggota Rumah Tmgga Terhadap Telur Ayam Ras.......................................................... Pengaruh Harga Trhadap Keputusan Pembelian Telur Ayam Ras.......................................................... Frekuensi Pembelian Telur Ayam Ras dalam Satu B u h .......................................................................... JumlahTelur Ayam Ras yang Dibeli Selama Satu B u h .......................................................................... Analids P h t a a n Telur Ayam Ras Tahap I....................... Evalllasi Model Persamaan Penduga Permintaan Telur Ayam Ras.......................................................... K r i W slatis& ............................................. K r i W Elconometrika................................... Uji Multikoliwaritas........................... Uji Heteroskedadsitas........................ Uji Normalitas..................................... Analisis p h t a a n Telur Ayam Ras Tahap D ...................... Kriteria ekonomi......................................................... Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Telur Ayam Ras.................................................................... Harga Telur A m Buras................................ Jumlah Anggota Rumah T a w ................... Dummy Tmgkat Kesukaan............................. KESIrMPULAN DAN SARAN
............... .................................
Kesimpulaa............................................................................ Saran........................... .......................................................... ;
-......................................
UCAPAN TERIMAKASIH
D m A R PUSTA?CA--.
......-..--...-........
.............
Nomor 1. Produksi dan Import Telur Ayam Ras di Kabupaten Siak Tahun 2004 2007 (ton)........................................................................
-
2. lnilah Kurva Permintam unhik Membedakan Nilai-~laie QP
3. Tanggapan Pengelman Total Te&dap Perubahan Harga......... 4. Kisaran Umur Nmah tmgga Konnrmen di Kecamatan
Kandis.. ........................................................................................ 5. T I Pendidikan Rumah Tangga Konsumen di Kecamatan Kandis. .........................................................................................
ons sum en
6. Jenis Pekerjaao R d Tangga di Kecamatan Kandis.. ........................................................................................ 7. T i t Pendapatan Rumah Tangga Konsumen (Rphulan) di Kecrunatan Kandis ......................................................................
8. Kisaran Jlrmlah Anggota RIIlnab Tangga Konsumen di Kecamah K andis ................................................................. 9. Pengambil Keputusan dalam Pembelian Telur Ayam Ras di Kecamatan Kandis ...................................................................... 10. Tingkat Kesukaan Rumah Tan= Konsumen Terhadap Telur Ayam Ras di Kecamaian Kandis...............................................
11. Frekuensi Pembelian Telur Ayam Ras Oleh Rumah Tangga di Kecamatan Kandis selama Satu Minggu......
12. Jumlah Konsumsi Telur Ayam Ras Oleh Rumah Tangga Konsumen di K m t a n Kandis Selama Satu Bulan............:. 13. Nilai Koefisien dan N i P VariabeCVariabel Yang Mempengaruhi Pemktam Telur Ayam Ras di Kecamatan Kandi Tahap I ........................................................................... 14. Nilai Koefisien dan nilai P Permintam Telur Ayam Ras
Konnmen Rumah Tangga di Kecamatan Kandis Tahap Il.......
Nomor 1. Bagan slur keraogka opassional ...............................................
xii
DAFTAR LAIWIRAN
Nomor
..
....................................................................................... 1 . Kw~oner 2. Peta Propiosi Whyah Riau .........................................................
3 . Aoalisis RegRsi Tahap I ............................................................... 4 . Uji Normalitas Tahap I .................................................................
5. Uji H e t e m k m t a s Tahap I ....................................................
6. Analisis Regmi Tahap U .............................................................. 7 . Uji Normalitas Tahap U .............................................. ..................
8. Pehitmgm Nilai Elastisitas Sihg............................................... 9. Faktor-faldor yang Mempengaruhi P&taan
Telur Ayam Ras..
Latar Bdakaog
Bahan pangan merupalcan kebutuhan pokok manbsia unmk hidup what
Disamping &-pan Rabati rnanusia juga manerlukan pangan hewani (daging, suzu dan telur)
wbagai sumba protein untuk k m m k a n , memeliham stamina mbuh,
mempaoepat regmemi wl dan mmjaga sel darah merah (eritrwit) agar tidak mudah &.
Telur mmrpakan salah atu komoditi petanakan yang memeliki
protein yang tinggi serta dapat dmgan mudah dipemleh oleh masyarakat, karma telur sudah banyak tersebar di Ktiap wilayah yang ada di Indonesia. Selain mudah
untuk dipaoleh tclur juga mmiliki h q p yang relatif murah dibandingkan dmgan komoditi daping dan susu s e h i dapat dijangkau oleh masyarakai.
Meskipun masy&at menyadari pangan hewaoi sebagai kebutuhan primer m u n hingga kini konsumsi protein hewani penduduk indonaia sangat rendah, yakni 2,7 kglkapitaltahun dan jika atu kilogram telur ratrwata tcrdiri atas 17 butir,maka
konsumsi telur perrduduk Indonesia adalah 46 butir ikapi!'altahun atau 118 butir telur per hari (Rusfidra, 2005).
Panimbuhan ekonomi di segala sdaor mengakibatkan meningkamya pendapatan masyarakaS baik di kota maupun di Mesaan. Hal ini menunjukkan pengaruh nyam tahadap k o m i pangan masyrakaS pads gilirannya akan mempengaruhi kanampuan untuk mcningkatkan gizinya, t e m a yang
basumber dari protein hewani yang relatif murah dan mudah didapas sehingga yang bapendapatan menengah ke bawah rnampu menjangkaunya j i b dibandingkan dengan daging sapi atau susu. Telur saat ini hampir menjadi kebutuhan primer konaunsi mmah tangga, kamna di samping harganya iejangkay telur juga mampu mensuplai protein yang
relatif lengkap. Kesejahteraan suatu masyarakat dapat dilihat dari kecukupan pemmuhan gizinya yang erat hubungannya dengan tin@ konsumsinya Kecamatm Kandis ad&
pendapatan dan pola
Kccamatan Beru di Kabupaten Sia!!
Riau yang krdiri pada tahun 2002. Kecamatao b d i s mempakan Kecamatan )ang cepat mengalami perkembangan. Hal ini d i k a n oleh Lokasi Kecamatan Kandis )mg mategis sehingga mudah diakses oleh wilayah lain i;hususn)a &lam
ha1 pemasokan telur a)am ras. Telur ayam ras banyak dijual wbagai telur meniah
pada gmsir-grosir gtau pengecer-pengecer ) m g berada di Kecamatan Kandis.
Grmir-grosir mempaoleh suplai telur dari agen-agea yang baasal dari Sumataa Utara yaitu Medan. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Siak khususnja Kecamatan Kandis tidak memiliki produksi telur ayam ras.
Kabupatcn Siak salah satu kabupatm yang tidak memiliki produksi telur
ayam
I &
Hal ini &par dilihat bahwa pada tahun 2004 hing;a diperkirakan
sampai pada tahun 2007 kabupaten Siak tidak memiliki produksi telw (Tabel I). a s Untuk lumlah import telur ayam ras, Kabupaten Siak mmgimpon telur a ) m t pada tahun 2004 dan 2005 sebesar 445.37 ton, tahun 2006 sebesar 48 1.00 ton dan
d i p e r k i i pada tahun 2007 kabupaten siak akan mengimport telur sebesar 519,48 ton (Tabel I) (Dinas Pdanakan Riau, 2005) dmgan jurnlah penduduk 238.468 ji&a
. Ini &b
bahm pada tahun 2007 konsurnsi penduduk Riiu
Dmadap telur ayam ras adalah sebesar 2,2 Kglkapitaltahun dan j i b salu kilogram
telur ratarata 17 butir, maka konsumsi telur penduduk riau adalah 37 butirikapitaitahun atau 1/10 butir telur per hari. Sedangkan ratlt-rata bnsumsi telur ayam ras pa kapita pcnduduk Lndomsia adalah, 2,7 kgkapitaltahun atw 46 butir i k a p i u n atau 118 butir telur per hari (Rusfidra, 2005). Tabel I. Roduksi dan Import Telur A } m Ras di Kabupaten Siak Tahun 2004 - 2007 (ton) Tahun
Uiaian
2004
2005
2006'
2007
Produksi
-
-
-
-
lmpor
445.37
44537
481.00
5 19,48
sumkDinasPaaaetenRieqM(K ~-qW')Angla~ementera
~~")AnglaRodJrsi
Badasarkaa data D i PeiQnakan Riau, kebutuhan telur ayam ras untuk tiap kabt@m yang ada di propinsi Riau term&
Kabupatm Siak di&uhi
dmgan adanya suplai telur ayam ras dari luar wilayeh pmpinsi Riau wperti Sumataa Utara, Jambi dan Sumataa Bara!.
~ e m s u k a nklur ayam ras untuk
Kabupatcn Siak pada tahun 2007 dipdiksikan akan menin@
p i t u scbesar
5 19,48 ton (Tabel I). Hal ini berarti perminlaan telur ayam ras di kabupaten siak
akan mengalami peningkaavl. Dengan melihat tingginya panasukan telur ayam ras ke Kabuparen Siak dan iidak
adanya produksi tetur a)mn ras di Kabuparm Siak, berarti l:amediaan telur ayam ras di kabupten siak sangat kurang. Dengan gambaran di am maka dapat dimmuskan p a m d a h a n sebagai be& I. Bagaimana karaktainik pailaku pembelian ~ m a htan@
konsumen
temadap telur ayam ras di Kccamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau?
2. Faktor-faktor apa y m g mempengarubi jumlah pemintaan ina ah
tangga konsurnen tabdq telur ayam ras di Kecamatan Kandis,Kabupaten S i Rim?
- 3. Bagaimana chitisitas silang telur a ) m ras tcrhadap tclur ayam buras di Kecamatan Kandis,Kabupaten Siak, Riau?
E h k a k a n paurnusan masalah t a v b u t di a!as maka I ~juan)an% akan
dicapai dalam pemlitian ini adalah : I.Mmpanalisis Karaktaistik pailaku pembelian mmah tangga konsumen di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.
2. Menpanalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan telur
?yam. ras oleh nunah tangga konsumen di Kecamatan Kandis,Kabupaten Si& R i a tehadap telur ayam ras.
3. Menganalisis pamintaan tetur ayam ras oleh nunah tanw konsumen di Kecamalan Kandis, Kabupaten Siak, Rim tabdq tclur ayam ras.
Keguna~n yang d i h a r a p h dcngan adanya penelitian tahadap konsumi telur ayam ras pada maspda! Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak,
Riau adalah : I. Sebagai sumber catatan bagi D i Petemakan Riau.
2. Bagi peneliti, r n a h a s i dan pihak-pihak yang memalukan informasi.
KERANGKA P F M X I l U N Kabupten Siak mwupakan salah satu kabupaten di Propinsi Riau )ang tidak memiliki produksi telur ayam tas sehingga pemenuhan kebutuhan telur a)-
ras bagi rnasyarab! Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak diatasi dengan cara
adanya suplai telur ayam ras dari daerdh lain. Dengan kondisi yang demkian
maka ingin dikaahui bagaimana pemintaan konsumen rumah tangg,a mhadap telur ayam ras di Ksamatan Kandis, Kabupa!m Siak, R i u . Ruang lingkup penelitian dibatasi dengan M-ha1 yang M u b u n g a n dengan pemintaan konsumen rumah tangga terhredap telur ayam tas. Konsurnen
rumah tangga untuk menentukan pilihan dipengaruhi oleh Wzor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan yaitu faktor ekonomis sntara lain pendapatan, harga telur a)am ras, ha-
telur ayam buras, harga baas dan selera sma faktor
non ekonomis antara lain jumlah anggota keluarga, pendidikan, lokasi pembelian dan jumlah p e m b e l i .
Dalarn menpanalisis faktor ekonomis dan non ekonomis dipunakan alat analisis deskriptit p
i linear be.rganda wrta analisis Rspon.
~ 4 l a telur i ayam ras dari Sumataa Uiara (Mcdan)
Faktor drowmis . p Harga telur aYam ras Hargatelur ayam Harps
Pemintaan rumah t angga konsurnen tadap telur ayam ras di Kecamatan Kandii
baas
F a b r non ekonornis Jumlah anggota keluarp Pendidikan Lokasi pernbelian Jurnlah pernbelian
Selm
I Linear &rganda Analisis resoon
Gambar I . Bagan alur kerangka operasional
Permintann Permintaan adalah hubungan menyeluruh antara kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli konsumen selama periode tertentu, dengan harga komoditi itu. Banyaknya komoditi yang akan dibeli oleh semua mmah tangga pada periode waktu tertentu dipengaruhi oleh variatel waktu tertentu dan dipengaruhi oleh variabel-variabel penting yaitu (1) harga komoditi itu sendiri, (2) rata-rata penghasilan x m a h tangga, (3) harga komoditi yang berkaitan, (4)
selera, (5) distribusi pendapatan m m a tangga, dan (6) besarnya populasi Ij.rihgitB46)bungan tersebut secara matematis dapat dirumuskan secara umum sebagai berikut: Q = F (Y, Pi, Pj, S)
Keterangan : Q = Jumlah komoditi yang diminta
Y = Tingkat pendapatan Pi = Harga komoditi itu sendiri Pj = Harga komoditi substitusi aiau komplemen S = Selera Harga Komoditi itn Sendiri Suatu hipotesis ekonomi dasar adalah bahwa harga suatu komoditi dan kuantita. yang akan diterima berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama. Dengan kata lain, semakin rendah harga suatu komoditi maka jumlah yang diminta untuk komoditi itu akan semakin besar dan semakin tinggi harga maka semakin rendah jumlah yang diminta. Tigkat Penclapatan Rnmah Tangga
Jika Rumah Tangga menerima rata-rata pendapatan yang lebih besar, maka mereka dapat diperkirakan akan membeli lebih banyak beberapa komoditi, walaupun harga-harga komoditi itu tetap sama. Dengan melihat
keseluruhan rumah tangga, kita memperkirakan bahwa harga berapapun yang kita ambil, jumlah komoditi yang dirninta akan lebih banyak daripada yang dirninta sebelumnya pada tingkat harga yang sama.
Kaitan diantara satu barang dengan berbagai jenis barang l a i ~ y dapat a dibedakan dalam tiga golongan: 1. Barang Substitusi yaitu suatu barang lain apabila dapat menggantikan
Fungsi dari b a r m g tersebut 2. Barang komplementer yaitu suatu barang selaiu digunakan benama-sama
dengan barang lainnya
3. Barang netral yaitu dua macam barang yang tidak mempunyai kaitan
y&g erat, perubahan atas permintaan salah satu barang tidak akan mempengaruhi permintaan barang lain. Selera Selera berpengaruh besar terhadap keinginan orang untuk membeli. Peruhahan selera memang bisa lama sekali, atau bisa juga berubah dengan cepat. Cepat atau lambat perubahan selera terhadap komoditi akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Lebih banyak yang akan dibeli pada tingkat harga. Distribnsi Pendapatan
Jika suatu pendapatan total yang konstan didiirribusikan kembali kepada sejumlah penduduk, maka permintaan bisa berubah. Periumbuhan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan .pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk d i i u t i oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Deggan demikian lebih banyak oran5 yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan. Elastisitas Untuk mengukur dan menjelaskan seberapa jauh reaksi perubahan kuantitas terhadap perubahan harga dan variabel-vari-ibel lainnya yaitu dengan
melihat elastisitasnya Sedangkan unhlk melihat besarnya pengaruh tingkat pendapatan terhadap konsumsi adalah dengan melihat elastisitas konsumsi terhadap pendapatan. Nilai elastisitas ini memperlihatkan bcsarnya persenrase pembahan konsumsi
( i ) terhadap persentase perutehan pendapatan
(dY/Y). Pesaran nilai yang positif memperlihatkaq
bahwa barang yang
dikonsumsi tersebut adalah barang normal atau superior. Sedangkan nilai elastisitas negatif memperlihatkan bahwa barang tersebut merupakan barang inferior (Lipsey, 1995). Elastisitas Harga Permintaan Menurut Nicholson (1991) elastisitas harga permintan mencatat bagaimana Q berubah (dalam bentuk persentase) sebagai tanggapan terhadap pembiihan persentase dalam P. Karena aQ/aP biasanya negatif (yaitu P dan
Q
bergerak dalam arah yang beriawanan, kecuali dalam kasus paradoks Grxen), e & B 3 ~ ~ ~ g H & m i n t a a(enQP)
(e QP)
= Persentase ~ e r u b a h a ndalam
0
Persentase Perubahan dalam P
=a. e aP Q
Tabel 2. Istilah Kurva Permintaan untuk Membedakan Nilai-nilai e Q P Nilai e Q.P di Satu Titik
Istilah Kurva di Titik Ini'
eQP<-1
Elastik
eQP=-1
Elastik unit
Ektisitas Hnrga d m Pengelaaran Total Pengeluaran total untuk setiap barang adalah hasil perkalian antara harga barang (P) dan jumlah yang dipilih
(a.Dengan menggunakan konsep
elastitas harga permintaan, bagaimana pengeluaran total berubah ketika harga sebuah barang berubah dapat diteliti. Karena itu
Q itu sendiri merupakan
fungsi dari P mendiferensialkan PQ dalam kaitannya dengan P menghsilkan 1991).
apom a
P=Q+P
a ap
Dengan membagi kedua sisi dengan Q, diperoleb
Tabel 3. Tanggapan Pengeluaran Total Terbadap Perubahan Harga Permintaan
Tanggapan K e n a i m Harga
Penurunan Harga
Elastik
Turun
Naik
Elastik unit
Tidak ada perubahan
Tidak ada pembaban
Inelastik
Naik
Turun
Elastisitas Pendapatan Permintaan Menurut Nicholson (1991) Elastisitas pendapatan ini rnencatat bubungan antara perubahan pendapatan dan pembahan jumlab barang yang dibeli sebagai responsi terbadap pembaban pendapatan. Elastisitas Pendapatan Permintaan (eQ,I) eQ,I = Persentase wrubahan dalam iumlab Persentase pembahan dalam pendapatan
=
a1 al
Q
Elastisitas Harga Silang Konsep ini mengukur reaksi perubaban dalam jumlah barang rang dibeli (Q) sebagai akibat terjadinya pembaban dalam harga bzrang lain (P'). Elastisitas harga silang q , p .
% ~ = aP'o ape Q
Jika Q dan barang lain tersebut merupakan pengganti bruto, maka aQ/aP' akan positit, demikian pula eQP'. Ketika barang-barang tersebut mempakan pelengkap bmto, aQ/aP'dan eQP'akan negatif. (Nicholson, 1991). EfekSabstitasi dan Efek Pendapatan Kombinasi komoditi yang dipilih oleh rumah tangga untuk dibeli akan bergantung pada apa yang dapat ia lakukan dan apa yang diinginkan. Yang. menjadi asumsi pokok tentang perilaku rumah tangga adalah bahwa nunah tangga memaksimumkan apa yang sering kali disebut kepuasan mereka, kesejahteraan mereka, kemakmuran mereka, atau utilitas mereka. Penurunan harga suatu komditi dapat mambawa akibat pada rumah tangga dalam dua c a r a Pertama, cendemng terangsang untuk membeli lebih banyakkomoditi tersebut karena sekarang lebii murah. Kedua, pendapatan riil ~ m a tangga h naik. Karena ia dapat membeli semua komoditi lebih banyak. Kenaikan pendapatan nil ini merangsangnya untuk membeli jumlah kombinasi yang berbede semua barang. Perubahan jumlab yang diminta sebagai dampak dari pemhahan harga relatif, sementara daya beli pendapatan tetap konstan disebut efek substitusi. Sedangkan perubahan jumlah yag diminta sebagai akibat reaksi mmah tangga terhadap pergeseran garis anggarannya disebut
efek
peH~~o"!%&~w&g Mempengaruhi T i g I u h Laku Konsumen Tingkah laku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti
kelompok kecil, kzluarga serta peran dan status sosial konsumzn. Kelompok Tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kacil. Kelompok yang mempunyai pengamh langsung dan seseorang yang menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal, seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja Beberapa merupakan kelompok sekunder, yang mempunyai interaksi lebih formal dan kurang reguler. Ini mencakup
organisasi seperti kelompok'keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja (Kotler, P, 1997).
Anggota keluarga sangat mempengaruhi tingkah laku pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara mendalam. Pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada pembelian berbagai produk dan jasa. Keterlibatan suami-is&i sangat bervariasi menurut kategori produk dan menurut
tahap proses pembelian. Peran pembelian
berubah
dengan
berubahnya gaya hidup konsumen. Dalam kasus produk dan jasa yang mahal, suami dan istri lebih sering mengambil keputusan benama (Kotler, P, 1997).
Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkhn dilakukan seseorang menurut oraug-orang yang ada di sekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyrakat. Orang wring kali memilih produk yang menunjubrkan statusnya d a l a masyrakat. Misalnya, peran manajer merek mempunyai status yang lebih tinggi dalam masyarakat kita ketirabang peran anak wanita (Kotler, P, 1997). Pola Pembelanjaan Konsnmen Pasar dibelanjakan.
dibentuk Jadi,
oleh
pola
orang-orang pembelanjaan
yang
memiliki
konsumen
uang
berkaitan
untuk dengan
penghasilannya Konsumen umumnya membelanjakan pengbasilan mereka sebagai bagian dari unit keluarga atau rumah tangga Hampir semua keluarga membelanjakan sebagian besar penghasilan mereka atas "kebutuhan pokokn seperti makanan, kredit atau m a rumahlapartemen, transportasi dan perlengkapan rumah, serta pengeluaran pokok lainnya (Mccarthy, E.J. dan JR.
\\'DP, 1993).
Lokasi dm W a h
Pcnelitian dilakssnakan di
Kecam-
Kandis, Kabupaten Siak, Riau. Lokasi pcnelitian ini ditcntukan sxara seogaja (jmqxwiw)dengan parimbangan
bahwa telur ayam ras banyak dijual sebagai telur mentah pa& g r o s i r - p i r pgcm-pen-
yang baada di K&amatan Kandis. Gmsir-grosir manperoleh
suplai telur ayam ras dari agenagen yang baasal dari Sumatera Utara yaitu Medan. W
h penelitian d i k k a m k m selama dua minggu yang berlanpsung.
pada rrmggal I I hingga 25 Septanba 2007.
Populasi dari pemlitian ini adalah k o m e n rumah tangga telur ayam ras di Kccamarm Kandk, K a b w S i Riau. Ketcniuan sampel ) m g dijadikan responden diantmmya,dapar berkomunikasi dengan baik, mengkonsumsi telur ayam ras wrta manpun).ai mvenang sendiri dalam menentukan pengeluarannya untuk berbelanja seperti ibu, ayah, anak, m a h a s i i
rahu
pe1ajar.T-i
yang
dijadikan responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangpa, karena ibu
~ m a tangga h lebih dominan dalam menentukan pengeluarannya untuk berbelanja Metode jang digunakan dalam pengambilan sampel ).aim accidenral sumpling denpan jumlah responden sebanyak 60 responden. DeJain Penefitian
Desain pmelitian adaM dedaiptif komlasio@ denpan metode yang digunakan adaM survey mengami permintaan telur ayam ras di Kecamatan
Kandii Kabu-
Siak, Rim. Pendugaan fungi perminlaan dirumuskan dengan
menggumhn program Minitab 14.
Data dan Insbumenatasi Data yang digunakan dalm p e l i t i a n ini beiupa data primer dan d a b
sekunder. Data primer berasal dari hasil wa\vancara denpan responden, sedangkan diua sekunda merupakan data yang dipmleh dari berbagai m b e r seperti
laporan-laporan D
i Petemdm Riau dan hasil penelitian jang dipublikasikan.
hstmrnmtasi yang digunakan untuk memperoleh data yaitu menggunakan kuisioncr. Analisis Data Data yang diperoleh akan ditabulasi kemudian dilakwkan analisis. Analisis
yang dilakukan adalah h g s i perminlaan secara umum dapai ditulis sebagai berikut: A n d S i Statistik DeskripU. Pengguna8n tabulasi deskriptif digunakan untuk
menunjukkan karaldtristik rrsponden secara dedcriptif. Selain itu, dmgan tabulasi dapa~dikdahui perilaku panbelian konarmen nunah tan@ t h a d a p telur ayam
na. Analisis yang dilakukan antara lain rata-rata, koefisien rariasi masing-masing variabel, staadar deviasi dan pemtau. Analisis R e p s i U e a r Berganda Analisis ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan ekonomehrika dari model analisis h g s i permintaan telur ayam ras pi111 Ktngsi linear. Model pasamaao permintaan telur ayam ras, adalah sebagai
berikut: Y=a+b1X~+brX2W~+bX+Ws+~~+brDtp+u
Ketaangan:
Y=Jumlah Permintaan Telur Ayam Ras (Kglbulan) a = lntersep
XI=Harga Telur Ayam Ras ( ' XI= Harga Telur Ayam B u m (Rpikg) XF Jumlah Pendapldan Keluarga (Rpmuh) X = Jumlah Anggota Keluarga Qka) Xs= Harga &ras (Rp/kg)
Dp= Dummy tin@ tamat
pendidikan taaWlir responden (I= tamat SMP, 0 = tidak
SMP)
D&= Dummy Tmgkal Kesukaan Konsumen T'ahadap Telur A ) m Ras (I= suka, 0 = k u m g arks)
Dtp= Dummy tanpat pembelian (Grmir = I , wrung = 0)
u = Pengaruh Acak (dishubance tenn) bl.bs= Parameter Dari Variabel XI.Xs
Evalaasi Modd Pemmaan Pendaga Evaluasi model dugaan bacujuan untuk mengttahui apakah model >ang diduga terpenuhi seem teori dan stariaik. Untuk itu digunr;kan kriteria ekonomi, Statiaik dan ekonometrika I. Kriteria Ekonomi P a a t u a n ploameter model regresi badasarkan teori ekonomi yang ada
kmudian diuji badasarkan teori ekommi pula Teori Ekonomi yang digunakan
untuk menaangkan hasil analisis ini adalah teori perminman dan elastisitas.
2. Kriteria Statistik Untuk menenhlkan f*r
yang berpengaruh nyta dan ti& k berpengaruh
nyata digunakrul uji-F, uji-t dan ~oefisienDetminasi (R2). Lji-F digma!! untuk mengdahui apakah seluruh e x p l a ~ f o ~vmiobel y secara bersama-sama krpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras, uji-i digunakan untuk
mengetahui penparub masingmasing e r p l m o t y w i a b e l temadap permintaan telur ayam ras, sedangkan Koefisien Dderminasi
(R3
digunakan sebagai
pengukur tingkat kebaikan model. Koe!isim tasebul mcnjelaskan variasi total
dalam variabel tidak bebas (Y) yang dijelaskan oleh sebuEh e;iplanafory v&l dalam model. Sanakin tinggi kaagaman yang dapat diterangkan oleh model
mseh, semakin besar kafisien dotermmi.
Pada p r o p m Minitab 14 m j i a n tghadap hipotesis baii untuk uji-F maupun uji-t yaitu dengan melihat tiogkat signifikansi (a) pitu probabilitas kesalahan rnenolak hipotesis yang tanyata benar. Jika dikatakan a = 5% be& miko kesalahan rnengambil keputusan edalah 5% Sernakin kecil a b e d semakin mengurangi resiko kesalahan.
Pengajian Hipot& Model yang d i s menunjukkan pengujian t e d d a p hipotrsishipqtesis yang dilakukan. Pengujian h i m secara staristik k r t u j e untuk melihat nyata tidaknya pengaruh variabel yang dipilih tghadap variabel yang diteliti. Uji-t Uji- digunakan unhlk melihat nyata atau tidaknya penpanrh variabcl bebas (Xi)
temadap variabel tidak bebas (Yi) deagan Ian&&-langkah sebagai berikut: b:bi=O
-
.
HI:bi >O fuau:obiQ) thitlmg = & Wi) Dimana : bi
= koehien
peubah k a i
S(bi)
= standar m r peubah ke-i
n
= jumlah pengamatan
k
=jumlah
variabel dalam model
Bila : < t hit < tos, m a b terima Ho arrinya variabel-variakl bebas ) m g diuji
1.-
tidak bapengaruh nyata tahadap variab;~tak bebas. 2.1 hit < a a t a u t bit > &J
maka tolak Ho a.ttinya variakl-variabel bebas )ang
diuji bapargaruh nyta tahadap variabel tak bebas. Uji-F. Uji-F digunalcan unbk mmunjukkan kemampuan peubah-peubah bebas
secara krsama-sama rnenjelaskan variabel dari peubah tak bebas. Langkahlanpkah &lam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
Ho : b,
= bz = ...=
=0
HI: paling tidak ada satu b # 0 F hitung = Jurnlah kuadrat m
i R)
Jumlahkudmsisa(rrk)
D i n= jumlah sampel Bila : a F hit > F tabel maka tolak Ho krarti wmua variabel Was mampu secara
b.basama-sama menjelaskan variasi dari variabel tak bebas. c.F hit < F tabel maka terima Ho baarti saoua variabel bebas tidak rnampu stcara benama-sama mmjelaskan variasi dari variabel tak bebas k =jumlah variabel bebas
3. Kriteria Ekonometrika Aarmsi utama yang hasus dipeauhi dari analisis tegesi yaitu: (a) Multikolinearitas.
lstilah kol-
(wllinemity) baarti hubungan linear tunggal (single l i m
rehionship), wdangh kolinearitas gan&
adan).a lebih dari satu h
u
(rdficoUi-9)
menunjukkan
m linear yang s m p u m a Dalam praktik sering tidak
dibedakan baik satu hub-
atau lebii digundan istilah kolineriras &an&
(mul~iaollinemity). Untuk hubungan )mg vrdiri dari k variabel, mencakup variabel bebas XI.
XL...
.% (dimana XI
=I untuk sanua obwrvasi, guna mewakili titik potong am
intawpt, jadi szbavmya hanya ada k-l variabel bebas, yaitu X2, Xh..., Xt dan sam variabel-variabel tak bebas Y (Supranto, J, 2004).
Uji m u l t i w l l i ~ ~dapat y dilihat dari nilai- VIF pada masing-masing peubah bebamya Jika nilai VIF kurang dari 10 menunju.Wran bahwa persamaan
tmebut ti& mengalami m u l t i k o l i . Sebaliknya jika nilai VIF peubah bebamp lebih btsar dari 10 menunjuMcan bahwa penamaan tersebut rnasih mengalami rnultikolinear.
Dengan mu: VIF = 1 I -R% = Variance Inj5d1ion Factor
Keierangan : VIF
R$
= Korelasi ancar variabel xi dengan variabel x Lainn)*
@) Heteroskedastisitas
Aarmsi yang ke tiga mengenai faktor-faktor gangguan adalah distribusi probabilitas gangguan dianggap tetap sama untuk xluruh nilainilai variabel
bebas. Secara simbolis: Var (Ui)
= E[{
UI - m i ] } t
=
wi2]=
0:
maupakan
suahl n i b konstan. Homogaitas varians (varians konstan) ini dikenal vbagai
homobkedastisitas ( h o m ~ i c i r y ) . Kasus dimana zluruh faktor gantidak memiliki varian yang sama atau variannya tidak konstan disebut h e t d e d a s t i s i t a s ( h e t e d i c i r y ) . Jadi U adalah hetamkedastisitas bila: Var (Ui) #
0.'
(suaiu nilai konstan) tapi Var (Ui) = 0.'
( ; m u nilai l m g
bavariasi).
Pengujian untuk menyclidiki masalah hetamkabfbitas diantaranya d e n p uji Goldfeld-Qua&
Pengujian ini d i d a d a n atas dua ammidanv yaitu: (jumlah
penpamatan sekurang-kurangnya dua kali jumlah variakl kbas &lam model (2)
Ui adalah n i r d m l a s i d a n berdirtribusi normal. Uji Goldfeld-Quandt ini hanp mtuk sampel-sampel besar..
Hipotesis : Ho:Ui adalah homoskcdadsitas Ha : Ui adalah hderoskedastisilas Analkis Respon (dastkitas silang)
Analisis elaaisims silang dilakukan imtuk mmgetahui perwntast kenaikan atau penunman jumlah permintaan telur ayam ras jika twjadi paubahan
harga
telur ayam buras. Elastisitas silang dihitung dmgan rnenggudan rumus :
Keiemngan : dYDX2 = Tunuvm patama fungsi pemintaan telur ayam ras tahadap harga telur ayam buras. HX2
= Harga telur ayam buras
Y
= Jumlah telur ayam ras )ang
diiinta
I. Tdor adalah basil rcproduksi dari temak a)-
buras dan a)-
ras yang
merupakan sumba protein bagi manusia. 2. Ayam r;ls adalah golongan ayam yang bukan ayam lokal. 3. Rnmab tangga adalah keluarga inti (suami, is&idan anak) ditambah kvabat atau laimya yang tin@ dalam satu rumah dan makan dari sam dapur.
4. Konsnmen m-mab Cangga adalah sual~~ keluarga yang mengkonsumsi telur ayam unhlk kebutuhan anggota keluarga. 5. Jomlah permintaan telnr ayam ras adalah total telur ayam ras (kg) yang
dikomumsi konarmen mah tangga dalam satu bulan taakhir. 6. Harga telnr ayam ras adalah harga
ratarata
lkg telur a)-
ras ) m g
dibayarkan konsumen rumah tang@ dalam srmt bulan terakhir. 7. Pendapatan kdnarga blah diukur dari jumlah pengeluaran total rumah
tangga dalam satu bulan m u .
8. Jnmlah anggota kdnarga adalah semua orang yang menjadi tanggungan
dalam keluarga tamas& kepala keluarga 9. T i g k a t kesakaan anggota kdaarga terhadap telur ayam ras (Zhmy) adalah selera anggota keluarga temadap telur ayam ras. 10. Pendidikan terakhir responden sampai selesai (Tamar SMP
=
I , Tidak
tarnat SiMP = 0).
I I. Harga Bcras adalah harga ratwata- I kg hem yang dibayarkan oleh konsumen nunah tang@ dalam satu bulan terakhir.
Kecamatao Kandis sebagai salah satu kg.amatao yang ada di Kabupaten Siak-
Rim dihuni oleh 43.503 jiwa, yang terdiri dari 22.752 jiwm penduduk laki-lakidan
20.751 jiua peaduduk perempuam Sedan&n j u d a b penduduk bedasdm jenis mata pencaharian adalah 76 jiua bennatapencaharian sbagai PNS, 5.995 jiwa
pegawai swasta, 12.018jiwa bermata pencaharian sebagai petani d a 6.234 j i ~ laba lain seperti p e d a g q daa buruh lepas. Kecamaian Kandis menrpakan basil pemekaran dari Kecamatan Minas, berdasarkan peratman &xah
Kabupatar Siak No.
41 tahun 2002 Kecamatan Kandis behaasm dengan (1) sebelab Barat behatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar, (2) sebelah Tiiur babtmm dengau Kecamatan Minas, (3) sebelah Utam berbatasan dengan
Kabupaten Bmgkak, (4) sebelah Selatan behaasm dengau Kabupaten Kampar. Kecamatan Kandis terdiri dari 3 Desl dan 3 Keluxahan yaitu Desa k l u t u ,Desa
Kandis dan Desa SamSam.Sedangkan kellrmhannya adalah Keluxahan Telaga Samsam, Kelurahan Kandis Kota dan Kelurahan Simpang klutu.
Luas
wilayah
Kecamatan Kandis yaitu seluas 1.493,65 km2,selanjumya tedapa! 14 Dunm, 179 Rukun Tetangga (RT)dan 64 Rukun Warga (RW).
J i dilihat dari keadaan alamnya, Kecamatan Kandis menpalm wilayah yang mempunyai potensi s e w wilayah perkebunan Kelapa Sawit. Hal ini dapat dijelaskan melalui iklim yang dimiliki wilayah tersebut yaitu iklim tmpis. Selain itu, hampir setiap rumah tangga memiliki perkebunan Kelapa Sawit. Selaitl rnemiliki potensi s e w wilayah perkebunan Kelapa Sawif Kecamatan Kandis juga rnemiliki potensi s e w wilayah pehgmgm Hal ini dapat dijelaskan meldui letak
Kecamaran Kandis yang stFategis yaitu Kecamatan IC2adis menpalm wilayah
peninggahan dari k b g a i daerab seperti Padang. Medan, Jarnbi, Jawa serta berbagai
daerah lainnya
seperti Sidcquan
dan Siantar. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa
pdagang yang datang untuk berjualan di Pasar Minggu yang terletak di Kecamatan Kandis, ~ehagiaobesar berasal dari daerab Siantar dan Berastagi. Selain itu dapat
dijelaskanjuga bahwa suplai telur adalah berasal dari daerah Medim, Slrmaterci Utam
WIL DAN PEIMBAE4SAN Karakteristik Ramah Tangga Konsnmen
Karakkristik nrmah tangga konsumen yang diteliti di Kecamatan Kandis, Siak, Riau adalah umur nrmah tangga konsumen, pendidikan, pekerjam,
Kab-
pendapatas jumM anggota keluarga dan pengambil keputusan dalam penbetian telur ayam ras.
Umnr
KisaranumurnrmahtanggakonsumendiKecamataoKandisberkitarantrrra 22 sampai 55 tahun. Sebagian besar nrmah tangga konsumen memiliki kisaran umur 33 sampai 55 tahun (60%) dan sebagian kecil nrmah tangga konsumen memiliki umur pada kisaran 22 sampai 32 tahun ( W ? (Tabel ) 4). Tabel 4. Kisaran Umur Rumah Taqga Konsumen di Keamatan Kandis K h a n Umur (Tahun)
Frekuensi
Penentase (%)
Total
60
100,OO
Pendidikan
Ketenhmn pendidikan formal dalam penelitian ini adalab
tamat
SMF' dm.
tidak tamat SMP, karena rumah,. tangga k o k m e n rata-rata.merniliki pendidin formal sampai tingkat SMP. Rumah ta&a
konsumen yang tidak tamat SW ada
sebanyak dua belas responden (20%) &&ngh m
h tangga konsumen )mg
memiliki pendidikan tamat SMP ada sebanyak 48 . w n d e n (80%) (Tabel 5). Secara
deskriptif clapat dijelaskan bahwa peddikan nnnah tangga konsumen adalah rendah
jika dil'ht dari pengetahuan mereka tentang telur ayam m.' ~ a ini l dapat dijelaskan
.
melalui alasan rumah tangga konsumen mengkonsumsi telur ayam ras. Dari data .
.
diperoleb bahwa 87% rumah tangga konsumen mengkoonrmsi telur ayam ras dengan alasan bahwa telur ayam ras memiliki rasa yang enak clan mudah diolab dm 13% rumah tangga konsumen mengkonnrmsi telur ayam ras k m n a alasan bab\\a telur
ayam ras mudah diperoleh dan mudah diolah Dari data jugs diperoleh, tidak terdapat rumah tangga konsumen mengkonsumsi telur ayam ras deogvl alasan kebutuhan gizi.
Menlrrut rumah tangga konsumen telur yang memiliki gizi adalah telur ayam buras. mes ski pun pengetahuan rumah tangga konsumen tentang telur ayam ras masih rendab
tetapi rumah tangga konsumen tetap mengkonsumsi telur ayam ras dengan alasan seperti yang telah disebutkan di atas. Hal ini m e n j e b bahwa pendidikan rumah tangga konsumen yang m d a h tidak manpengaruhi besarnp konsumsi nnnah tangga
konsumen texhadap telur ayam ras. Tabel 5. T
i Pendidikan Rumah Tangga Koosumen di Keamabm Kandis
Tamat SMP
48
80,OO
Tidak Tama! S M P
12
20,OO
Total
60
100,OO
Pekerjaan Sebagian besar rumah taqp konsumen di K.ecamatan Kandis bekeja se'kgai petani dan sebagian kecil himya bekerja sehgai burub lepas dan pedagang
(Tabel 6). Hal ini menlmjukkan bahwa th@t pendqata~rum& tangga konsumen
tidak tetap. J d a h nrmah tangga konsumen yang bekexja s e w petani ada sebanyak 32 rumah tangga konsumen (53,33%), petani dan pedagang ada sebanyak
14 rumah taqp konsutnen (23J3%), pedagmg 4 rumah tasgga konsumen (6,67%): petani da.~b u d lepas 10 rumah tangga konsutnen (16,6P).
Tabel 6. Jenis Pekerj*
Rumah Tangga Konsumen di Kecamatan Kandis
Jenis Pekerjaan
Persentase (YO)
Frekuensi
P&
32
53J3
-p P&
4
10
6,67 16,67
60
100,00
dan buruh lepas
Total Pendapatan
Kisaran pendapatan nmLah taagga konsumen di Kccamatan Kandis berkisar Rp 1.200.000 sampai Rp 3.800.000 dan sebagian besar rnemiliki pendapaian pada kisaran Rp 1.880.600 - Rp 3.800.000 (58J3Y0) (Tabel 7). T i t pendapatan nunah
tangga konsumen di Keamatan Kandis adalah tioggi. Hal ini disebabkan sebagian besar nrmah tangga konsumen bekerja sebagai petani sawit
Tabel 7. T
T
i PenKecamaran KaMlis
Rumah Tan-
i Pendapatan (Rplbulan)
Frekuensi
Persentase (%)
25
4 1,67
60
100,00
1.200.000 -1.880.600
Total
Konsumen (Rplbulan) di
Jumlah anggota keluarga nrmah tangga konsumen di Kecamatan Kandis berkisar I sampai 7 orang. Banyaknya jumlah anggota rumah tangga tersebut rnendeskripsikan bahwa j
d k o d tehadap telur ayam ras cukup tinggi.
.
Sebagian besar jumlah a%&
rumah tangga konsumen adalah 3 sampai 5 orang
(Tabe.18). Tabel 8. Kisaran Jlrmlah Anggota Rumab Tangga Konsumen di Kecamatm Kandis
Jlrmlah Aoggota Keluinga (0-
Frekuensi
Persentase (Oh)
6 -7
12
20,OO
Total
60
100,OO
Pengambil Kepatusan dalam Pembelian Tetnr Ayam Ras
Peogambil keputusan dalarn pembelii telur ayam ras 85% ditentukan oleh ibu dm 15% ditentukan oleb anak flabel 9). Hal ini me~jelaskanbahwa ibu lebiib
dominan dalam menentukan pengeluarannja untuk berbelanja Tabel 9. Pengunbid Keputusan dalam Pembelian Telur Ayam Ras di Keamatan Kandis Pengambii Keputusan
Frekuensi
Persentase (Yo)
-Ibu
51
85,oo
Anak
9
15,W
Total
60
100,OO
Karakteristik Perihku Pembelian Rumah Tangga Konsumen
Karakteristik perilaku pembeliah rumah tangga konsunen terhadap telur ayam
ras yang diteliti di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau meliputi ungkat kesukaan anggota keluarga temadap telur ay.m ras, pengaruh harga terhadap keputusan p e r n b e l i frekuensi pembetian telur ayam ras dalam sam bulan, jumlab pembelian telur ayam ras d a b satu bulan. Tigkat Kesnkaan Rumah Tangga Konsumen Terbadnp Telur Ayam Ras
lumlah nrmah tangga konsumen yang menyukai lelur ayam ras di Kecamatan Kandis ada sebaqak 45 orang (75%) dan jumlah rurnab tangy konsumen yang kuiang menyukai telur ayam ras ada sebanyak 15 orang (25%) (Tabel 10). Alasan
rumah tang@ konsumen kurang menyukai telur ayam rz, h : n a rumab tangga konsumen tidak menyukai bau telur dan adanya gangguan alergi rang diderita oleh
rumah tangga konnunen. Sedangkan alasan rumah tangga konnunen m e n p ! telur ayam ras adalah karena telur ayam ras m e m i l i citamsa yang enak, mudah did-
dan mudah diolah. Tabel 10. Tigkat Kesukaan Rumah Tanga Konsurnen Terhadap Telur Ayam Rasdi Kecamatan Kandis --
T i i r kesukaan
-
-
~
Frekuensi
Suka
45
75,oo
Kurang Suka
15
25,W
Total
60
100,00
Pengarah Harga Terhadap Keputosan Pembelian Telur Ayam Ras
~erdasarkandata yang diperoleh meMui kuisioner, permintam dtangga konsumen terhadap telur ayam ras tidak d i p e n g d i oleh harga telur ayam ras. Hal
ini dapat dijelaskan melalui alasan dtangga konsumen yang mengatdan. bahm rumah tangga konsumen tetap rnengkonsumsi-telur a y m ras jib rumah tangga
konsumen memiliki k e h g k m untuk mengkonsurnsi telur ayam ras.
Prekuensi Pembelian Telnr Ayam Ras dalam Satu Bulan Pembelian telur ayam ras oleh rumah tangga Kandis dalam
satu
konsumen di K-am
bulan adalab bervariasi (Tabel 11). Frekwnsi pembelian rumah
tangga konsumen terjadi dalam frekuensi yang cukup sering. Hal ini menjelaskan
bahwa konslnnsi rumah tan* Kandis adalah
konsumen tehadap telur ayam ras di Kecamaian
w.
Tabel 11. Frekuensi Pembelian Telur Ayam Ras oleh Rumah Tangp Konsumen di Kecamatan Kandis selama Satu Bulan Frekuensi Pembelian Telur Ayam RaAulan
Frekuenk
Persentase (%)
60
100,OO
Empat Kali Delapan Kali Dua Belas Kali
Enam Belas Kali
DuaPuluhKali Dua Kali
Satu Kali Total
Jrrmlah Telar Ayam Ras yang Dibeli S e h Sata Bulan Jumlah telur ayam ras yang dibeli oleh rumah t a n w konsumen selama satu bulan di Kecamatan Kandis berkisar 1 Kg sarnpai 8 Kg dan setagan besar rumah taogga ko-en
mengkonsumsi telur ayam ras pada kisaran 1 sampai 4 Kglbulan,
ditunjukkan oleh (Tabel 12). Rata-rata j&
konsumsi telur ayam ras oleh rumah
tangga konsumen dalam satu bulan adalab s e h 0,84 Kgmcapitalbulan dan jika
dikonversikan dalam satu tahun maka
ratarata konsumsi
adalah s e h 10J3
Kgkapitaltahun atau 0.03 Kgmcapitamari. Hal ini menunjuSrkan hah\va permintam
terbadap telur ayam ras oleh rumah tangga konsumen di K
I
( Kandis ~ adalab
ti@ jika dibandingkan den& tingkai konsumsi telur oleh penduduk Indonesia saat
ini yaitu sebesar 2,7 Kgflcapitaltahun (Rusfidm, 2005). T i y a tingkat konsumsi tenebut diduga karena telur ayam ras menrpakan komoditi ternak yang relatif murah,
mudah diperoleh, memiliki rasa yang enak dan mudah pengolahannya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada sub bagian pendidikan. Tabel 1 2 Jlrmlah Konsumsi Telur ~ y a Ras b oleh Rumah Tangga Konsumen di Kecamatan Kandis Selama Satu Bulan JumlahKOnnrmsi(Kglbulan)
F&kuensi
Persentase (YO)
Total
60
100,OO
Analisis Permintaan Telnr Ayam Ras Tahap I Variabel yang mempengamhi jlrmlah permintaan rumah tangga konsumen terhadap telur ayam ras di Kecamatan Kandis d e w menggunakan model regmi linear berganda tahap pertaim, dapa! d & i pada tabel 13. Berdasarkan hasil analisis
regresi linear berganda tahap pertama, diperoleh fungsi perminman terhadap ielur a)am ras sebagai berikut :
Y =-41,6-0,105X1 + 1,98X2-0,182X3+0,388&-0,518Xs-O,I13Dp+ 1:OjDtk + 0,646Dtp
Tabel 13. Niai Koelisien dan Nilai P VariabeCVariabel Yang Mempenganihi Permintaan Telur Ayam Ras di Kecamatan Kaodis Tahap Saiu -
K.oefisien
P
-0,181Sf*
0,409
0$878*
0,m
Dummy Pendidikan (Dp )
-0,1128**
0,779
Dummy Ternpa Pembelian ( Dtp )
0,6457**
0,316
Peubah
Pendapatan Rumah Tangga Konsumen Ibulan ( X, ) Jumlah Anggota Rmnab Tangga ( X4 )
Evalaasi Model Persamaan Pendaga Permintaan Telur Ayam R3S
H a d analisis regresi melalui program Minitab 14, rnenunjukkao bahwa nilai koefisien determinasi (R2) Bdalah sebesar 65,l %. Artinya 65,l % tariasi dari permintaan telur ayam ras oleh rumah tangga konsumen di Kecamaian Kandis,
diterangkan oleh delapan variabel yang digunakan yaitu harga telur ayam m. h a r p telur ayam huras, penoapatan, jumlah anggota keluarga, hags beras, Dummy pendidikan, dummy tingkat kesukaan dan Dummy tempa! pembelian. sedan*
34,9
% diterangkm oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam persamaan. Selain nilai
koetisien det+rmiaasi (R'), uji F dan uji t juga digmakm untuk memenuhi persamaan model re@
linear bergan& Berdasarkan hasid analisis regresi diperoleh nil& F-
hihmg sebesar 11,88. Nilai tersebut lebih besar dari nil& F-tabel 221. Berarti sernua
variabel bebas mampu secara berrama-sama menjelaskan variasi dari variabel tidak
bebas. Nilai P-Valueaya adalah sebesar 0.000pada a 5% (0,05). Nilai F-&be1 dan Pvalue menjelaskan b a h w model regmi )ang digunakan adalah layak. Berdasarkan
hasil analisis regresi pada tabap pertama dipemleh bahua variabel harga telur ayam [as, pendapatan, harp beras, Dummy pendidikan, sena
D u m m y tempat pembelian
tidak berpengaruh nyata pada jumlah konsumsi telur ayam ras oleh rumah iangga k o m e n di Kecamatan Kandis, sehhgga pada analisis regresi tabap Ice dua variabel tmebut dMan&m
Hal ini menjelaskan bahwa hanya ada tiga variabel yang
berpengaruh nyata terbadap j ayam buras; 2) j
d konsumsi telur ayam ras yaitu : 1) harga telur
d anggota keluarga; dan 3) Dummy tingka~kesukaan.
Kriteria Ekonometrika
Syarat ekonometrika yang digunakan untuk menjelaskan bahwva suatu model dugaan dikatakan layak adalah den*
melakukan pengujian asumsi-asumsi
h e a r antaralain multikoliwaritas, h-skedastisitas
dan normalitas.
Uji Maltikolinearitas. Menlrmt Nur Iriawvan dan Astuti (2000), multikolinearitas
terjadi apabila angka VIF le4& besar dari 10 . Pada lampiran 3 ditunju!! bahua pada model regresi beqaoda yang digunakan untuk menganalisis permintaan telur
ayam ras di Kecamatan Kandis nilai VIF lebii kecil dari 10. Hal ini menunju!!
bahua model regresi liiear bergancia adalah layak digunakm, karena pada model yang digunakan tidak terjadi multikotinearitas. Uji Heteroskedastisitas. Salah sahl cara yang digunakan untuk mendeteksi
heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode gxaiik yaitu dengn melihat
pola yang dibentuk oleh variabel-variabel bebas ) m g mempengaruh variabel tidak bebas. Jika terbentuk
pola yang sistematis maka dapat dibuklikan terjadi
h s k e d a s t i s i t a s (Gujarati, 1978). Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh
bahna
yang men-mjukkan hubungan antar variabel ti&k membentuk pola
tetapi acak (lampiran 5). Sehingga dapat dibuktikan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan.
Uji Nomalitas. Uji normalitas dapat diperiksa dengan menggunakan N t k normal
probabiliry aiau d e q a n menggunakao histogram. Titik pada & i
normal
prohobiliry cenderung mengikuti garis diagonal pada g d i k (lampiran 4). Hal ini
menunjukkan bahua model regrrsi berganda yang digunakan u ~tukmenganalisis permintaan telur a y m ras di Kecamatan Kandis adalah layak. Analisis Permintam Telnr Ayam Ras Tahap II
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan telur ayam ras di Kecamatan Kandis, b b u p t e n Siak, Riau antaralain harga telur ayam buras, jumlah anggota nrmah iaogga dan Lhmuny tingkat kesukaan. Berdawkan hasil analisis re-i
tahap
ke dua diperoleh nilai koefisien dan P-value masing-masing variahel sebagai berikut: Tabel 14. N i Koetkien dan nilai P Permintaan Telur Ayam Ras oleh Rumah Tangga Konsumen di Kecamatan Kandis Tahap ke Dua Peubah
Harga Telur Ayam Buras
T i t
Kesukaan Terhadap Telur
Koefisien
P
2,4703
o,OO0
1,0908
0,004
Ayam Ras
57,9 %
RI
Taraf nyata (a = 0.05)
Dari hasii analisis regresi tahap ke dua diperoleh model permintaan sebagai
berikut:
Hasid analisis regresi (tabel 9) menunjukkan bahm nilai F-hitung 25,69 dan P-value 0,000. ArtInya model regresi berganda layak digunakan untuk menganalisis pminiaan telur ayam ras di Kecamatan Kandis. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh dari analisis regresi tahap ke dua sebesar 57,9 %. Artinya, 57,9 % variasi
dari permintaan telur ayam ras oleh rumah tangga konstunen di Kecamaian Kandis diterangkan oleh ketiga variabel yang digunakan pada model regresi linear berganda
yaitu harga telur ayam buras, jumlah anggota keluarga dan tingkat kesukaan terhadap
telur ayam ras. Melalui hasil analisis reepsi tahap ke dua (lampiran 6) diperoleh nilai VIF masing- masing variabel adalah 1,1, I$ clan 1,4. Hal ini menunjukh bah\\a tidak terjadi multikotinearitas pada model regresi yang digunakan, karena nilai VLF lebih kecil dari 10. Berdasarkan uji normalitas dengan m e n g j p d m graf~knormal
probabili/y (lampiran 7 ) terlihat tit&-tit& menyebar mengikuti garis diagonal sehinaa dapat dikatakan bahwa model mgresi layak digunakan. Kriteria ekonomi Komoditas-komoditas yang dikoosumsi mempunyai sifat yang lihas
sebagaunara yang terdapat dalam faktor-faktor produksi yaitu sernakii banyak komoditas tersebut dikonsumsi maka kegunaan komoditas tersebut akan sema.h berkurang (Sugiarto
et ul, 2002). Teori permintaan inenerangkan sib1 dari
permiotaan pembeli pada suatu komoditas (barang clan j a u ) dan juga menemngkan hubungan antaraju-nlah yang diminta clan harp serta pembentukan kuna permintaan (Sugiarto et ul, 2002). Paktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Telur Ayam Ras Harga Telur Ayam Bnras. Harga telur ayam buras adalah salah satu variabel yang mempengaruhi jumlah permintaan telur ayam ras di Kecamatan Kandis. Koefisien
Harga telur ayam buras di Kecamatan Kandis sebesar 2,4703. Artinya, jika harga telur ayam buras menhgka! sebesar Rp i470,3 maka permintaan temadap telur ayam
ras akan meningkat jebanyak I Kg per rumah kmgga konsumen. Dari hasil perhitungm elastisitas diperoleh nilai elastisitas harga telur ayam buras sebesar 17,8.
Angka elastisitas dengan tanda positif mernberikan makna bahua kenaikm harga telur ayam buras sebesar 1 % akao diikrdi dengan peningkatao permintaan telur ayam
ras sebesar 17,8 %, aiau d e w kata lain diantara telur ayam buras dan telur ayam ras
tersebut terjadi sifat saling m q a n t i k a n (substitusi). Ini herd bahw permintaan
terhadap telur ayam ras di K m t a n &'I
tmebut tidak responsif terbadap
perubahan harga telur ayam buras. Hal ini diduga disebabkan oleh ban)&>-
rumah
tangga konsumen yang mengkonnunsi telur ayam buras dari iemak milik sendiri.
Jomlah Anggota Romah Tangga. Nilai koefisien jumlah anggota keluarga adalah
s e k 0,41020. Aainya,jika jumlah anggota keluarga benambah sebanyak 1 orang
maka pemintaan terhadap telur ayam ras bertambah sebesar 0,41020 Kglbulan. Peningkatan jumlah anggota keluarga yang juga diikuti oleh peningkatan jumlah konsumsi telur ayam ras diduga disebabkan oleh banyaknya rumah tangga konsumen yang menyukai telur ayam ras yaitu dari rumah tan=
60 rumah tangea konsumen terdapat 45
konnrmen yang menyukai telur ayam ras (75%). M n y a harnpir setiap
rumah tangga konsumm yang ada di Kecamatan Kandis menyukai telur a ) m ras,
sehingga pe.nin&tan
jlrmlah anggota keluarga akan rnenyebabkan permintaan
terhadap telur ayam ras meniogkat.
Dummy tingkat kesnkaan. Dummy tingkat kesukaan memiliki nilai koefisien
sebesar 1,0908. ArSnya, jumlah konsumsi rumah tangga konsumen yang menjykai telur ayam ras lebih tinggi 1,0908 Kg per rumah tangga dibandingkan rumah langga konsumen yang tidak rnenyukai telur ayam ras. Hal ini juga dapat dijelaskan rnelalui data sang diperoleh melalui kuisioner yaitu jumlah konsumsi telur oleh rumah
taoggga konsumen yang menyukai telur ayam ras lebii tin& dihdingkan dengan
j&
konsumsi telur oleh rumah taugga konsumen yang k u n q menyukai telur
ayam ras dan fkkuensi pembelian terhadap telur a ) m ras oleh rumah tangga konsurnen yang menyukai telur ayam ras lebih banyak dibandingkan den* tangga konsumen yang kurang rnenyukai telur ayam ras.
rumah
Bevlasarkan hasil penelitian permintaan telur ayam ras di Kecarnam Kandis, Kabupaten Siak, Riau maka dapat disimpulkan bahwva : 1. Jumlah rumah tangga konsumen yang menyukai telur ayam ras di Kecamatan
Kandis ada sebanyak 45 orang (75%) dan jumlah rumah tangga konsumen yang kurang menyukai telur ayam ras ada sebar~yak15 orang (25%), Berdasarkan data yang diperoleh melalui kuisioner, permintaan rumah tangga konsumen terhadap telur ayam ras tidak dipengaruhi oleh harga telur ayam ras, Frekuensi pembelian rumah tangga konsumen tehadap telur ayam ras tejadi dalam frekuensi yang cukup sering. yaitu pada kkuensi satu hingga enam belas kdi dalam satu bulan, ~a&-ratajunllah konsurnsi telur ayam ras oleh rumah tangga konsurnen &lam satu bulan adalah sebesar 0,84 Kgflrapitalbulan dan j ~ k adikonvenikan dalam satu tahun maka rata-ra!a konnrmsi adalah sebesar 1053 Kplkapitaltahun atau 0,Oj Kglkapitamari. 2. Harga telur ayam buras, jumlah anggota keluarga dan tingkat kesuk:
?.:
berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam m di Kecamam Kandi;, Kabupaten Siak, Riau
3. Dari h i 1 perhitugan elastisitas d i p l e h nilai elastisitas ha-ga telur ayam buras sebesar 17,s. Ariinya, permintaan temadap telur ayam ras di Kecamatan Kandis
tersebut tidak responsif temadap p e ~ b a h a nharga telur ayam bum. Saran I. Melihat tinggin)~perminlaan konsumen rumah tangga t e h d a p teiur ayam ras )aitu sebesar 1033 Qhpitaltahun
maka diperlukan pengembangan
ternak ayam petelur oleh p e m e ~ t a bmaupun masyrakat Riau. 2. Perlu dilalrukan penelitian l e b i lanjut dengan menambahkan variabel-
variabel lain yang belum d i g d a n dalam model permirttaan pada penelitian
ini.
Puji dan syukur penulk panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya dan dengan pertolongan-Nya, skripsi i~ dapaf diselesaikan. i kepada kedua orang tua tminta (Bapak
Penulis mengucapkan m
Richard Sihombing dan Ibu Lamsina Sitompul) yang banyak membantu baik materi, motivasi, doa, serta kasii sayang yang tidak pemab berakhir, juga kepada saudams a w h a (Abang Adi, Kakak
Eda Mega, Abang Naga Serta Adik- adik s a p
Salomo, Himpun dan Ani dan ponakan saya Siska, Riris dan bonggas) yang selalu memotivasi saya selama masa stud; saya.
.
P e n d i juga mengucapkan krhaka& kepada Dr. Ir. Srimulatsih, MSc. AQr
dm Ir. Burhanuddin, MM yang tehh membimbing, rnengarahkan dan manbantu penyun;lad usulan proposal hingga tahap akhir penulisan skripsi. Selain itu ucapan terimakasi juga disampaikan kepada Ir. Asi H. Napitupulu, MSc selaku dosen penguji dalam seminar atas madan, saran dan sumbangan pemikiran yang d i b e d a ~Ucapan ~ terimakasii juga penulis sampaikan kepada
Ir. Dewi Ulfah
Wardani, MS dan kepada Dr. Ir Rita Mutia, M g r selaku dosen penguji dalam ujian sidang atas masukan, saran dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapan
t e W i penulis sampaikan juga kepada Pak Dodi, Bu Cici, Pak Nana, Pak Tris, Pak K m t o beserta staf Fakultas Peterndm Lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Ucapan terimakasi juga penulis sampaikao kepada IT. Dwvi Joko, Ms selaku
pernbimbing akademik sap, atas bimbingan dan arahan yaig diberikan selama masa stud di Fakultas Peternakan. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ir. Lucia Cyrilla ENSD M. Selaku dosen panitia seminar dan sidang. Terikasih juga penulis sampaikan kepada Umi atas j#rtoIongan dan bantuann)a.
Ucapan terimakasi penulis sampaikan juga kepada ~~t
Kecams;
*r
Kandis yang bersedia menjadi responden selama penelitian sehingga skripsi ini terbentuk. Terimakasih penulis ucapkan kepada teman-ternan (K Eboy. K N d d ,
K
Melda, 1: Ma, Yanti, Vero) yang selalu memotivasi dan bersedia memberikan
bantuan dalam penuliran skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-ternan S E P Maria, Lestari, Choy, Camay, Marisa, Lisa, Irub, Rina, Rina,
epoy, Doni. Yoga, Eko, Jemi, Amin, Anas, Alfian, Cablak, k a h sang iidak dapai d i s e b u h satu per satu alas kekompakan dan k e b e r s a m ~ a . .Juga kepada keluarga seip 40 penulis ucapkan terimakasih. Penulis juga mengucipkan ierimakasih kepada teman-teman pondok putri sang tidak dapat disebutkan satu per satu atas kekompakan dan kebersamaannya Temkhir penulis ucap-kan terimakasih kepada civitas akademiki Fakultas Pet&
IPB. Semoga sluipsi ini dapat bermanfaat bagi
yang memtacan,-a. Bogor, Januari ZOOS
Penulis
Rusfidm 2005. Kon mi telur penduduk Indonesia http~I~~~.bung_~infd~0ntentphp?artcle.120-34k [20 Agustus 20071.
D i Peternakan Riau 2005. Statistik petemakan hapYl/wwu. Depran. go.idldaerah1 riauldimak-riaulproduksi.html. [20 Agustus 20073.
Gujarati, N. D. 1997. Basic Economebick International Edition.. Mc GRA\\J-HILL Inteioariod Edition Economic Series. Iriauan, N dan A d . 2000. Mengolab Data Statisiik Dengan Mudah Dengan MeW t a b 14.
Kotler, P.1997. Dasar-dasar Pemasaran. Prenhallindo. JLipsey, GR, PO. Steiner and P.D. Pulvis. 1995. Economics. D i d l a meojadi : Pengintar hrlilrroekonomi. Binanrpa Aksara. Jakmta. Mccarthy, EJ. dan IR.W P . , 1993. Dasmdasar Pemasaran Erlangpa Jakarta Nicholson, W. 1991. Teori Mikroekonomi. Edisi V, Jilid I. Bin-
Aksam Jakarta.
Stonier, DC,DW dan Hague. 1975. Economic Theory. Disadur menjadi :Dasar-dasar Analisa Ekonomi Mkm. Tarsito. Baadung. Sugiarto, T. Hedambang Brastoro, R Sudjaoa, S. Kelana 2005. Ekonomi Mikm.Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Supranto, J. 2004. Ekonometri. G M i Indonesia Bandung.
LAMPIRAN
Diganakan nntnk penelitiao uPermintaan Konsnmen Rumah Tangga
terbadap Telnr Ayam Ras di Kecamatao Kandis, Kabupaten Siak, Riann Sari Dame Arta Snryani D3410Un1, Sodal Ekonomi Indostri Peternakan
Petonjnk :Lh@miM jawaban dan Isilah titik-titik dengan jujnr dan yakin
.
serta jdru mtak sethp pertanyaan yang tersedin. Jika jawaban
anda tidak terdapat pada p l i b o jawaban maka isilah pada bagian pang t e d i a . L Responden: 1. Nomor Responden
:
2. Tanggal
3. Nama 4. Asal jitaah 5. Tahua lahu
6. Balreluarga
IL U
: (SudahlBelum)
r i s t i k Responden
1. Umur responden 2. Pendidikan
3. Pekajaan 4. Pendapatan h l n 6.Jumlah anggota keluarga : 7. pkgambil keputusan dalam p e m b e l i telur a p n ras :
tU.Karakterirtik Perilakn Pembelian Responden terbadap Tdar Ayam Ras
.
I . Kebiasaan rumah tangga dalam mengkonaunsi telur ayam ras : a J m g , b. Sering lr
A lasan jarang
: a Kurang suka
A
b. Bosan c. selera anggota keluarga berbeda-beda : a Kebuhlhan gizi
h suing
b. Rasanya enak
c. Harga tejangkau d. Ktbiasaan e. Pengotahan mudah
f. Mudah dipaoteh
2. T .
i kesukaan anggota keluarga terbrtdap telur ayam ras a Suka b. Tidak suka
3. Harga telur ayam ras /kg dalam satu bulan teaakhir.. .... 3. P e n g a d harga mbdap keputunvl pembelian : a. &rpengamh
b. tidak berpenpuh 4. Frekuensi panbelian telur ayam ras dalam I minggu terakhir : ....kali
5. Jumlah pembelian telurayam ras &lam I bulan terakhir :...kg
6. Tanpat pcmbelian telur ayam ras
:a Grosir
b. \Vamng 7. Harga beras /kg dalam satu bulan terakhir.............
8. Pensaruh harga beras temadap keputusan pembeliar. telur a . m ras :
a-m b. Xdak beYpen@
Gambar 2. Peta w h y a h Propinsi Riau
Pelt. t o ninitab, press PI :or help.
Regression Analysis: Y versus X l . X2. X3, X4. XS. Dp. Wr, Dtp
--
m e regression equation i s Y
op
41.6
-
0.105 X I + 1.98 X2
-
+ 1.05 Dtk + 0.646 Dtp
Predictor Constant XI
XZ X3 X4 W
ci, k k
kP.
Coef -41.55 -0.1046 1.9828 -0.1818 0.3878 -0.5180 -0.1128 1.0542 0.6457
analysis of Variance source Regressioa
F 11.88
ILlrbin-Waison s t a t i s t i c
-
2 0.000 1.49515
0.182 X3 + 0.38a X 4
-
0.518 X5
-
0.113
Lampiran 4. Uji Normalitas Tahap I
-..
Normal PmbabilityPlotof the Residuals (rrspcxsekY)
..-.
...
..
Lampiran 5. Uji H d e m Kedastisitas Tahap I
-
... .
--. .. -
:~ed&ls ~erars the Fitfed Values -
(respasekY)
' 3 ... .. . 2
-2
1-
1
*o
. - .. . .
0-
*5
-1.
.. -
*
0.
.
.$, -.-, .., .. - . ...-.... .1'' .. ..- .-. f.? .-. : .. . .. .. : . . . .......... ...:. . . . , - .-.-. ---. .. ....- ' .,i . . ., . .
. ,.. ..
~
7 '-
.
. 3eed.... :
:.
'
. 4 "&, ,
..... . . . . .. ... . . . ~
. . .... 5
6
eel-
to ninitab, press Fl for help.
Regression h a l y s i i : Y versus X2, X4, Wc
-
Phe regression equation is Y - 57.8 + 2.47 X2 + 0.410 X I + 1.09 Dtk Predictor Constant
X2 X4 DE k
Source iregression
Coef
T -4.11 4.19 4.15 2.98
-57.80 2.4703 0.41020 1. O W
P
25.69
mrbin-iiatson statistic
-
P 0.000 1.83431
3
VIP
0.000 0.000 0.000 0.001
1.1 1.3 1.4
Lampiran 7. Uji Norrnalitaj Tahap I1
Lampiran 8. Perhitungan Nilai Elastisitas Silang
HX2= Harga Rata-rata Telur Ayam Buras
Lampban 9. Faktor-faklcuyang Mempempmhi Perininlaan Konsumen T e m p Telur Ayam Rar di.Kecamatan Kands.Kabupaten Sialc. Riau