SEMINAR NASIONAL II SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGY AKARTA, 21-22 DESEMBER 2006 ISSN 1978-0176
Daftar Isi
PERMASALAHAN ENERGI NUKLIR DAN ALTERNATIFNYA HEINZ FRICK
Lembaga Pendidikan LMB-UNIKASoegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur 4/1, Bendan Duwur, Semarang 50234 E-mail:
[email protected] Ceramah ini dibatasi atas penggunaan tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik saja dan bukan tentang penggunaan lain seperti di bidang kesehatan, perang, dan sebagainya.
1. ENERGI TERBARUKAN DAN ENERGI TIDAK TERBARUKAN
Dengan demikian, pencemaran lingkungan dapat diturunkan pada saat yang sama.
Sejak ribuan tahun manusia puas dengan sumber energi setempat. Tuntutan atas kenyamanan diatur sesuai sumber energi yang tersedia tersebut. Namun demikian, sudah sejak dulu hutan dimusnahkan untuk mendapat bahan bangunan juga bahan bakar, tetapi eksploitasi tersebut masih terbatas dan tidak mengganggu keseimbangan ekologis global. Dengan industrialisasi, kenyataan tersebut berubah dan eksploitasi bahan bakar fosil[l] dimulai. Kapasitas produksi dan ekonomi tumbuh dari tahun ke tahun sejajar dengan kebutuhan energi. Bahan bakar fosil sudah mulai mencemari pada waktu itu, tanah, air, dan udara, seperti pencemaran masa kini. Pengertian bahwa pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan energi meningkat sejajar tetap dipercaya. Dalam kenyataannya, kedua garis tersebut naik tidak sejajar pada grafik, tetapi bergerak secara terpisah. Masalah tersebut berdasarkan kenyataan bahwa kebutuhan energi diukur menurut hasil energi yang dibangkitkan dan bukan energi primer (PEl) yang dibutuhkan. Di antara energi primer clan energi yang dibangkitkan terjadi kerugian transmisi. Andaikata 50% dari kerugian transmisi dapat dimanfaatkan untuk produksi energi yang lebih efisien, maka kebutuhan energi primer dapat diturunkan dan sekaligus energi yang dibangkitkan dapat ditingkatkan (Gambar 1).
[I] Sebagai bahan bakar fosil dapat dimengerti bahan bakar yang tidak terbarukan seperti minyak dan gas bumi, batu-bara, tenaga nuklir, dan sebagainya
Makalah Utama - Heinz Frick
9
energi terbarukan ;oii\
1990 '
1850
potla.1\ e~Ol\of(\i , .--' [,,-• __ . _- .••C'~;:,~~, ____. ~ ,J',: ':,~..; .; . .Jr
-pert\.!(\\
kapasitas energi .//:.:. termasuk kerugi- /:::; ...• an transmisi ,~,,:,:' ,::(-~. ;.' 1850
1990
.
: sekitar 50% kerugi· ,1 an transmisi dapat dlmanfaatkan sebagai sumberenergi 2050
Gambar 1. Kerugian Transmisi Energi Sebagai Sumber Energi[2] Potensi untuk menghemat kerugian transmisi energi dapat diperhatikan pada Tabel 1 tentang hubungan pembangkit tenaga listrik dan tenaga bergerak dengan effisiensi pada penggunaan energi primer, yang biasanya menghasilkan 'gas buangan', berarti limbah panas.
[2] Steiger, Peter. Bauen mit dem Sonnen-Zeit-Mass. edisi ke-2. Karlsruhe: C.F. Muller, 1988. him. 31
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
SEMINAR NASIONAL II SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006 ISSN 1978-0176 Tabell. Hubungan Pembangkit Tenaga Listrik dan Tenaga Bergerak dengan Efisiensi Primer Pembangkit tenaga listrik
Efisiensi pada energi
Tenaga
Efisiensi pada energi
dengan
primer
bergerak
primer
95 % (tanpa limbah panas) 25%
Manusia
24%
Motor otto
25%
25%
Motor diesel
37%
Angin
49 % (tanpa limbah panas)
Motor elektro
40%
Surya
8-10 % (tanpa limbah
Air Minyak bumi (diesel) Nuklir
Geotermal (stirling)
panas) 35-40 %
Di samping penggunaan kerugian transmisi sebagai sumber energi juga perlu dikembangkan penggunaan energi terbarukan. Selalu tersedianya sumber dan penggunaan energi tanpa pencemaran lingkungan merupakan ciri khas energi terbarukan. Sumber energi terbarukan yang potensial adalah energi air, surya, angin, dan bioenergi, serta energi geotermal. Pengertian atas efisiensi teknik merosot dan manusia makin merasa tidak berdaya terhadap perkembangan ilmu teknik yang tidak terkendali, cepat, dan liar. Kemajuan teknik tidak lagi menjadi alat kesejahteraan manusia, melainkan menjadi suatu institusi yang mandiri. Dengan demikian teknik seperti ilmu pengetahuan akhimya akan kehilangan arti, hak hidup, dan sumber kehidupan [3]. 2. SUMBER ENERGI TERBARUKAN DAN CADANGANNY A DI INDONESIA
Tabel 2 memberikan gambaran cadangan energi di dunia. Pemikiran bahwa sumber minyak bumi memancar secara terus menerus dan merata di pangkuan bumi merupakan impian atau angan-angan. Tanpa penghematan yang sungguh-sungguh, minyak bumi akan habis dalam jangka waktu 30 tahun[4], dan cadangan uranium hanya memenuhi kebutuhan 1-2 generasi lagi. Minyak bumi tidak memancar keluar dari sumbemya secara merata, melainkan dapat di[3] Fomallaz, Pierre. Die okologische Wirtschafl. Aarau: AT Verlag, 1986. halaman 14 [4] Disarikan dari: McKillop, A./Newmann, Sh. (ed.) Thefinal energy crisis. London: Pluto Press, 2005. dikutip oleh: Kappeler, Beat. Hiilfte der Olbestiinde ist verbraucht. dalam surat kabar NZZ am Sonntag. ZUrich 3 Juli 2005. halaman 33
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
amati bahwa semua sumber besar sesudah menghasilkan produksi tinggi selama ± 30 tahun, jumlah minyak bumi yang dapat dihasilkan mulai menurun. Pada waktu yang sama biaya produksi naik karena selain hasil produksi menurun, pada sumber minyak bumi harus diinjeksi banyak air sehingga sisa minyak yang masih ada akan naik. Pada masa kini hampir semua sumber minyak bumi di dunia telah mencapai tingkatan tersebut. Harapan atas sumber minyak bumi yang baru secara global tidak terpenuhi dan perkiraan atas 200 milyar barel telah berkurang menjadi 30 milyar barel. Sejak tahun 1964 tidak ada lagi penemuan yang substansial. Karena pada masa kini efek tersebut dapat makin terasa, energi nuklir makin diterima oleh umum. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat diprediksikan bahwa pada masa kini manusia telah menghabiskan 50% dari keseluruhan minyak bumi yang ada. Karena penurunan hasil produksi tersebut, dalam kurun waktu 30 tahun yang akan datang produksi masih mencapai 30% dari produksi masa kini dengan biaya yang tentu saja jauh lebih tinggi. Harga minyak bumi yang sekarang berkisar pada 60 US$ per barel, akan diprediksi menjadi 120 US$ per barel pada tahun 2035. Sisa minyak bumi ini akan direbut tidak hanya oleh negara industri, melainkan juga oleh negara maju baru seperti Cina, India, Brasil, Meksiko, Indonesia, dan Pakistan. Selain penurunan produksi minyak bumi secara terus-menerus, penduduk dunia masih terus bertambah. Untuk menjamin pangan bagi penduduk yang bertambah, sejak tahun 1960-an (revolusi hijau), pertanian menggunakan pupuk kimia (yang 90%-nya terdiri dari minyak bumi).
10
Makalah Utama - Heinz Frick
SEMINAR NASIONAL II SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006 ISSN 1978-0176
Tabe1 2. Cadangan Sumber Energi Dunia dan di Indonesia
Sumber energi
Cadangan dunia
Jenis energi
Cadangan Indonesia
(terra watt) Energi surya
Energi cahaya
56.000 TW
energi panas energi angin
60.400 TW 400 TW
energi air
3TW
?
bioenergi (biogas, bahan
Energi rotasi bumi
bakar nabati, kayu bakar)
170 TW
Energi pasang-surut
Semuanya total 3TW
?
32TW
?
energi gelombang laut energi angin Ener.9.!Jleotermal
Energi panas
Kalau manusia sekarang mulai memikirkan altematif seperti bahan bakar nabati, tanaman biomass a tersebut akan berebut lahan subur yang sebenamya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu, karena pemanasan global yang diakibatkan oleh pembakaran minyak bumi, kutub es mulai mencair dan permukaan laut akan naik. Dengan demikian, lahan yang hilang karena tenggelam pasti adalah lahan yang paling subur di dunia. Gambaran suram ini mengejutkan, terutama karena penelitian-penelitian besar sampai sekarang difokuskan pada penguasaan angkasa dan masalah perang. Altematifaltematif yang siap dipakai belum terwujud. Apakah tenaga nuklir merupakan altematif yang nyata? 3. TENAGA NUKLIR SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK[5] Keuntungan pembangkit listrik dengan tenaga nuklir. Beban atas lingkungan oleh pembangkit listrik dengan bahan batu bara yaitu 180.000 ton sax, 26.000 ton NOx, 650 ton CO per tahun tidak akan terjadi dengan pembangkit listrik nuklir. Transportasi dan temp at timbunan menjadi lebih sederhana karena 1 kg uranium seimbang dengan 16.000 kg batu bara. Keter[5] Bab ini berdasarkan: Vester, Frederic. Das Ei des Kolumbus. Ein Energiebilderbuch herausgegeben von der Studiengruppe fiir Bio1ogie und Umwelt. Miinchen: Kosel Verlag, 1979
Makalah Utama - Heinz Frick
11
gantungan dari negara-negara ekspor BBM dapat dikurangi dan pembangunan pembangkit tenaga listrik nuklir memberi tempat kerja bagi 6.500 orang selama enam tahun. Tenaga listrik nuklir memberi dan menciptakan energi yang bersih serta menambah banyaknya tenaga listrik. Apakah hal ini merupakan jalan ke luar krisis energi?
3.1. Ketergantungan pada Sumber Bahan Mentah dan Masalah Lingkungan Sumber bahan mentah uranium dianggap mencapai 2.5 juta ton dan sumbemya terdapat di Zaire, Kanada, Australia, dan Amerika Serikat. Produksi hasil tambang 1 ton uranium mengakibatkan sampai 23.000 ton sampah radioaktif. Seperti sampah radioaktif yang lain, sampah ini tidak dapat dimusnahkan, hanya disembunyikan untuk sekian ratus tahun. Energi nuklir meningkatkan ketergantungan pada negara yang memiliki uranium. Sumber uranium di Indonesia sangat terbatas.
3.2. Permasalahan Ekonomi dan Industri. Pembangkit listrik nuklir harns menanggung beban minimal 80% (pembangkit listrik BBM minimal 60%) sehingga dapat menutupi investasi dan biaya operasional. Agar tuntutan ini dapat dicapai, maka industri yang membutuhkan banyak energi ditempatkan di lingkungan pembangkit listrik nuklir dengan diberi insentif. Keharusan pertumbuhan katkan kebutuhan sumber
ekonomi meningdaya alam yang
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
SEMINAR NASIONAL II SDM TEKNOLOGI NUKUR YOGYAKART A, 21-22 DESEMBER 2006 ISSN 1978-0176
terbatas. Ekonomi berfungsi hanya dengan penambahan industri ekspor dan pelalaian pertanian dan kerajinan tangan. Proses produksi, sarana, dan peralatan yang membutuhkan energi listrik ikut meningkat pula.
akibatkan sampah radioaktif pada lingkungan dan menghasilkan plutonium sebagai bahan sumber mentah bom atom. 3.5. Gejala yang Diakibatkan oleh Tenaga Nuklir
3.3. Keterkaitan dengan Penelitian Nuklir dan Pembangunan Berkelanjutan
Biaya transportasi tabung bahan bakar meningkat drastis dari tahun ke tahun, dan untuk tempat pembuangan akhir sampah nuklir sampai sekarang belum ada negara yang memiliki tempat pembuangan tersebut yang aman karena jaminan keamanan mencapai ratusan tahun. Daerah pembuangan selama waktu tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan apapun. Risiko musibah radiasi nuklir tidak dapat diduga. Keamanan terhadap sampah nuklir yang beradiasi selama ratusan tahun tidak dapat dijamin.
Keterikatan sepihak para peneliti pada ilmu nuklir yang merupakan teknologi yang tidak berkesinambungan akan mengurangi jumlah tenaga penelitian di bidang pembangunan berkelanjutan. Peningkatan kapasitas penelitian pada energi nuklir saja akan menghambat teknologi kibernetis dalam pembangkitan energi di masa depan. 3.4. Pengaruh Arus Balik pada Manusia dan Lingkungan
3.6. Keterkaitan Secara Keseluruhan (pikiran dalam jaringan holistis)
Setelah pembangunan pembangkit listrik nuklir dan industri pengguna listrik di sekeliling sudah dibangun, maka kebanyakan tenaga ketja akan dihentikan. Tempat ketja yang tersedia akhirnya cuma sedikit dan hanya bagi orang yang berpendidikan teknologi tinggi. Makin lama pembangkit listrik nuklir berjalan, makin banyak tabung bahan bakar harns diperbarui. Pembaruan tabung bahan bakar tersebut merupakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kecurangan karena meng4. ALTERNATIF-ALTERNATIF
Karena kelebihan energi selalu mengakibatkan tuntutan atas tambahan energi, maka risiko atas bencana meningkat seperti juga penambahan penyakit karsinogen dan mutagen. Penjagaan keamanan yang ketat berlawanan dengan perkembangan demokrasi yang dapat menimbulkan keadaan politik yang tidak stabil. Keamanan dalam maupun luar negeri tidak terjamin lagi.
BAG! INDONESIA
max ~~
09~$. kayu ~e.man!aatan
r",~"aa!an
~='.
~max
25••
('7::;:;;---kebutuhan ener 91. primer = 100% ~~~
Gambar 2. Pembangkit Listrik dengan Menggunakan Energi Tidak Terbarukan Hams Dikaitan pada Konsep Masa Depan
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
12
Makalah Utama - Heinz Frick
SEMINAR NASIONAL II SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006 ISSN 1978-0176
listrik, dibutuhkan sistem penyimpanan energi 4.1. Energi Surya[6] Pada prinsipnya, hampir semua energi listrik tersebut (misalnya dengan aki) yang tersedia adalah energi surya. Energi surya diperoleh dari radiasi matahari. Matahari memberi energi untuk fotosintesis yang memungkinkan tumbuhan menghasilkan biomassa, biogas, kayu, dan sebagainya. Oleh penghangatan permukaan bumi, akan terjadi gerak angin, arus laut, dan penguapan air yang menghasilkan hujan. Sebenarnya energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara juga merupakan penampungan energi surya yang berumur jutaan tahun. lntensitas radiasi matahari disebabkan oleh keadaan dalam atmosfir dan kondisi setempat yang berbeda meskipun berada pada garis lintang dan ketinggian yang sarna, serta dipengaruhi oleh bermacam-macam pemantulan, absorbsi, dan dispersi (penyebaran) radiasi. Dalam hal intensitas radiasi matahari perlu kW kW 1.96 0.10 0.05 39.2 9.80 0.98 10.0 20.0 2.0 4.90 0.98 5.0 1.0 49.0 2.45 0.25 0.49 4.90 19.6 98.0 1.23 196 0.12 0.25 4.90 0.20 3.98 0.49 Gambar 3. Pembangkit Angin Beda tinggiyang dapat Energi dimanfaatkan(m) diperhatikan lamanya penyinaran matahari per 0.5 air (liter! 200 kW kW 1000 100 25 50 dan 10 gerak untuk Cadangan Energi detik) Selain menjadi sumber air minum cara, pasang misalnya surut, atau air dengan teknologi untuk kincir memanfaatkan hidrogen air, turbin, (Tabe13). energi dan hari dan keadaan iklim. lklim panas Massa lembab perairanbaling-baling gi bagi yang petani, dapat dimanfaatkan juga mengandung dengan enerberbagai Tabel3. Massa Gerak air yang Dapat Dimanfaatkan 4.3. Energi Air merugikan penggunaan radiasi matahari sekitar 20% dibandingkan dengan keadaan pada iklim panas kering yang optimal. Perlu diketahui bahwa intensitas radiasi global dapat diperhitungkan langsung untuk menggunakan radiasi panasnya, tetapi untuk penggunaan radiasi sinar (misalnya untuk sel surya) radiasi global tersebut perlu dikurangi dengan radiasi kabut. 4.2. Energi Angin[71 Gerakan udara dapat menghasilkan energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk tenaga kerja dan pembangkit listrik. Angin terjadi oleh panas matahari yang menghangatkan udara sehingga udara tersebut naik, atau oleh putaran bumi. Kenaikan udara akan menarik udara dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu, anginjuga membersihkan udara dari debu yang akan digerakkan ke tempat lain di mana pencemaran tersebut jatuh ke laut, pegunungan, dan lainnya. Tenaga angin (Gambar 3) tidak terjadi terus-menerus, maka hanya dapat dimanfaatkan untuk tenaga kerja yang tidak dibutuhkan pada waktu yang tepat (misalnya pompa air untuk irigasi). Jika akan digunakan untuk pembangkit
[6] Bdk.:
Frick, Heinz/Mulyani, Tri Hesti. Arsitektur ekologis. Yogyakarta: Kanisius, 2006. hlm.162-167 7 ibid. halaman 168-172
Malwlah Utama - Heinz Frick
Massa
13
Energi air terdiri dari massa dan gerakan. air akan terbarukan oleh hujan, maka
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
SEMINAR NASIONAL II SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER2006 ISSN 1978-0176
energi air merupakan energi surya dan energi angin yang telah ditransformasikan. [8] Penggunaan energi air sebagai pembangkit listrik dapat dibedakan antara pembangkit listrik mikro « 500 kWh), pembangkit listrik mini (500-2.000 kWh), dan pembangkit listrik kecil (2.000-10.000 kWh). Penggunaan energi pasang surut sudah dimanfaatkan sebagai tenaga air untuk menggerakkan penggilingan gandum di Inggris sejak tahun 1100. Penggunaan energi pasang surut untuk membangkitkan listrik adalah teknologi baru. Pembangkit tenaga listrik pertama ini dibangun pada tahun 1966 di Saint Malo, Perancis, dengan hasil 240 MW. Hidrogen (H) merupakan gas yang paling ringan dan umum di dunia. Hidrogen tidak berbau, tidak beracun, dan akan menyala pada suhu 585°C, bersama dengan oksigen menjadi gas peledak. Pembakaran hidrogen tidak menghasilkan gas buangan (asap), melainkan air murni. Teknologi hidrogen dapat menjadi sistem -energi yang sangat ramah lingkungan. 4.4. Bioenergi
(BBM) yang berbasis energi tidak terbarukan sebenamya dikenal sejak ada motor diesel. Karena BBM kemudian selalu lebih murah, maka teknologi bahan bakar nabati hilang. Baru setelah terjadi krisis minyak bumi hebat pada tahun 1956 (krisis Suez), 1973 (perang JomKippur) dan 1980-81 (perang teluk) mendorong negara-negara yang tidak punya sumber minyak bumi sendiri untuk mengembangkan produksi bahan bakar nabati, terutama Brasil. 4.5. Energi Geotermal.
[10]
Walaupun potensi energi geotermal dunia yang dapat dimanfaatkan diperkirakan sebesar 32 TW, sampai sekarang yang digunakan kurang dari sepersepuluh dari nilai itu. Karena penguraian radioaktivitas bumi dapat dihitung dalam jangka waktu sangat lama (misalnya untuk uranium = 4.5 miliar tahun), dapat dianggap energi geotermal sebagai energi yang tidak akan habis. Di sisi lain, sumber energi geotermal hanya mungkin dimanfaatkan pada daerah yang bergunung api atau secara geologis tidak stabil sehingga terdapat lubuk penyimpanan air panas yang dapat dimanfaatkan.
Biogas merupakan bahan bakar alam yang dihasilkan dari bahan yang tidak akan habis seperti tinja, kotoran hewan, daundaunan, potongan buah dan sayur dari dapur, dan sebagainya (Gambar 4). Dalam kondisi yang kedap udara, biomassa tersebut mengalami proses fermentasi anaerob. Dalam proses ini terlepas sekitar 60% gas metana, karbon dioksida, zat air belerang, zat lemas, zat air, serta karbon monoksida, dan hasilnya disebut biogas.
141in"t,ari ,O,3MJ
ayarn
rnaoosia 28 iID\1111a1i sap 225 dtWi11a1i cO.6MJ c5.0MJ
./
~/t
/
,
Ht
udara lembap dan uap
Gambar 5.Pembangkit Listrik dengan Energi Geotermal
babi255 dtWl11aI1 " 5.7MJ
Gambar 4. Produksi Gas Metana (Biogas) 01eh Berbagai Makhluk Hidup[9]
Potensi energi terbarukan berupa bahan bakar nabati pengganti bahan bakar minyak [8] Krusche, Per et al. Okologisches Bauen. op.cit. halaman 179
[9]Seymour, John. The new complete book of selfsufficiency. London: Dorling Kin-dersley, 2002. halaman 249
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
[10]
Disarikan dari internet:
http://www.geothermal.marin.org. Education Office. tgl. 8 Juli 2005
14
Geothermal
Makalah Utama - Heinz Frick
SEMINAR NASIONAL II SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGY AKART A, 21-22 DESEMBER ISSN 1978-0176
2006
Energi geotennal yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik (Gambar 5) adalah uap atau air panas yang melalui sumur disalurkan ke mesin uap (Stirling motor) yang akan menggerakkan mesin pembangkit listrik (generator). Kemudian air tersebut disalurkan melalui sumur pengembalian ke lubuk penyimpanan uap atau air panas yang sarna. 5. KESIMPULAN
Binatang, seperti juga manusia, menunjukkan efisiensi dalam pemindahan energi bahan makanan ke tenaga dan daya kalor yang mirip dengan pembangkit tenaga listrik tennal. Seekor gajah (pembangkit tenaga listrik besar) atau seekor husky, yaitu anjing polar (pembangkit tenaga listrik kecil) memindahkan energi pangannya (minyak bumi, gas bumi, batu bara, uranium) atas sepertiga tenaga, dan dua pertiga daya kalor. Karena suatu pembangkit tenaga listrik besar sebesar 1.000 MW menghasilkan cuma 333 MW tenaga listrik tetapi 666 MW udara panas, dengan demikian penggunaan energi primer kurang dimanfaatkan. Walaupun juga pembangkit tenaga listrik kecil (100 kW) menghasilkan dua pertiga udara panas, tetapi energi panas tersebut tersebar selalu dekat dengan penggunanya, dan karena dekat, selalu ada juga pengguna energi kalor (misalnya dalam bentuk uap untuk proses produksi, atau air panas untuk meyejukkan udara)Y1]
Gambar 7. Husky (Anjing Polar= Pembangkit Listrik Kecil) dengan Tenaga Listrik 100 kW Membutuhkan Biaya 100.000 US$ yang Berarti Investasi Sebesar 1000. US$ per kW
Contoh ini membuktikan bahwa banyak energi kecil dalam hal ini 10.000 pembangkit tenaga listrik kecil yang mengganti 1 pembangkit tenaga listrik besar dapat bekerja jauh lebih efektif dengan pencemaran lingkungan yang lebih kecil juga. Di samping itu, tidak perlu saluran tegangan tinggi jarak jauh yang sekaligus menghemat kerugian transmisi serta membuat jaringan kurang peka terhadap bencana. Kalau kemudian satu pembangkit tenaga listrik perlu diservis atau diperbaiki, maka seluruh provinsi gelap karena tiada listrik kecuali ada dua pembangkit tenaga listrik besar (cadangan). Di sisi lain, jika salah satu dari 10.000 pembangkit tenaga listrik kecil selalu ada dua atau tiga pembangkit tenaga listrik kecil yang dekat dan dapat membantu dan menghindari kekurangan tenaga listrik. Selain itu, pembangunan per KW tenaga yang dibutuhkan kurang dari separo dari KW tenaga pembangkit tenaga listrik besar. Sekarang, bagaimana pemikiran Anda tentang tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik?
Gambar 6. Jumbo (Gajah = Pembangkit Listrik Besar) dengan Tenaga Listrik 1000 MW Membutuhkan Biaya 250.000 US$ yang Berarti Investasi Sebesar 2.500. US$ per kW
[11]
Steiger, Peter. op
dt. halaman
24-25
Daftar Isi Makalah Utama - Heinz Frick
15
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - SATAN