Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Wahyu Rahardjo
Jean Piaget • Lahir di Neuchatel, Swiss tahun 1896 • Seorang child psychologist riset longitudinal terhadap anaknya sendiri • Tertarik pada “bagaimana manusia bisa mengetahui sesuatu” • Knowledge adalah suatu proses hubungan antara orang yang mengetahui dengan objek yang diketahuinya
• Manusia membangun knowledge secara aktif memilih dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan • Knowledge pada anak-anak berubah-ubah seiring dengan perkembangan kognisi • Knowledge adalah kecenderungan berprasangka di mana pengalaman dipilah melalui pemahaman terkini dan sejalan dengan perkembangan kognisi
• Perilaku sebagai proses adaptasi dengan lingkungan dikendalikan oleh organisasi mental skema (schemes) • Hipotesa Piaget: Bayi lahir dengan skema awal yang disebut dengan refleks • Pada bayi, refleks akan dicoba beberapa kali untuk membentuk suatu skema yang kemudian akan merefleksikan cara berinteraksi tertentu dengan lingkungannya • Sucking menyusu belajar adaptasi diberi dot belajar adaptasi perilaku terbentuk disapih belajar adaptasi perilaku terbentuk
• Knowledge (pengetahuan tentang dunia) adalah proses yang terus menerus berubah (dinamis) sesuai dengan perkembang kognitif anak. • Menurut Piaget, cara terbaik untuk memahami sifat dasar pikiran orang dewasa adalah dengan mempelajari aktivitas mental dari peristiwa kelahiran, mengamati bagaimana perkembangannya dan perubahan-perubahan dalam adaptasinya dengan lingkungan
Mekanisme Perkembangan Kognitif Piaget Organization Kecenderungan untuk berpikir yang terdiri atas sistem-sistem yang mana bagiannya digabungkan menjadi bentuk keseluruhan • Integration of knowledge into system menjadi semakin akurat karena selalu dihubungkan dengan realita-realita yang ada sifatnya logis dan masuk akal
Adaptation • Adjustment to new information about the environment • Kecenderungan bawaan setiap organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan • Interaksi antara individu dengan lingkungan
a. Asimilasi Taking in new information and incorporating it into existing cognitive structures
b. Akomodasi Changes in a cognitive structure to include new information
Adaptasi ____________ Asimilasi dan Akomodasi
Komplementer
Equilibrium / Equilibration
Tendency to seek stable balance among cognitive elements
Tiga hal utama dalam teori Piaget: 1. Structure A set of cognitive operations for behaving in certain ways 2. Function Organization & adaptation 3. Content Behavior / action
Tahapan Perkembangan Kognitif Anak 1.
Sensory Period Stadium 1 (lahir – 1 bulan): Modification of Reflexes Refleks sebagai sejumlah skema tingkah laku seperti menghisap, meraih atau memegang dan sebagainya Stadium 2 (1 bulan – 4 bulan): Primary Circulation Reactions Modifikasi stadium 1 atas dasar pengalaman koordinasi mata dan tangan yang tertuju pada diri sendiri seperti bermain-main dengan jari-jari kakinya sendiri Stadium 3 (4bulan – 8 bulan): Secondary Circular Reactions Mengikuti objek dengan mata fiksasi bila gerakan objek berhenti
Stadium 4 (8 bulan – 12 bulan): Coordination of Secondary Schemes Mencoba memegang objek dengan tangan dan melihat objek sampai menghilang dari pandangan mata. Mencoba mencari terus objek di tempat ditemukan meskipun ia melihat kalau objek tersebut dipindah Stadium 5 (12 bulan – 18 bulan): Tertiary Circular Reactions Trial & error yang sifatnya aktif. Mencari objek di tempat terakhir menghilang. Stadium 6 (18 bulan – 24 bulan): Invention of New Means Through Mental Combinations Permulaan berpikir. Mulai membayangkan sesuatu yang tidak nampak sebagai sesuatu yang ada.
2. Preoperational Period (2 tahun – 7 tahun) Semiotic Function Mulai penguasaan bahasa yang sistematik. Permainan simbolis. Perilaku imitasi juga mulai tampak. Egocentrism Belum mampu berbagi. Rigidity of Thought Bila dikonfrontasikan dengan situasi multidimensional tetap hanya akan berpusat pada satu dimensi saja mengabaikan dimensi-dimensi lain dan hubungan antar dimensi. Semilogical Reasoning Belum mampu berpikir ke arah kebalikannya. Limited Social Cognition Keterbatasan berpikir secara sosial
3. Concrete Operational Period (7 tahun – 11 tahun) Conservation Berhubungan dengan pertanyaan bagaimana anak memperoleh pengertian bahwa sifat-sifat tertentu suatu objek akan sama meskipun terjadi transformasi pada objek tersebut Class-Inclusion atau Classification Membuat kategorisasi kelas-kelas percobaan balok beda bentuk dan warna & percobaan jumlah kucing dan anjing Relation atau Seriation Kemampuan untuk merangkai secara bersama-sama suatu seri elemen menurut beberapa hubungan yang mendasarinya. Bisa menghubungkan banyak hal atau dimensi.
4. Formal Operational Period (11 tahun – 15 tahun) Scientific Method Berpikir secara teoritis melakukan analisa terhadap masalah strategi penyelesaian Hypothetical Reasoning Percobaan kombinasi percampuran warna pada cairan di gelas berpikir secara teoritis matriks dalam bayangan perilaku problem solving
Karakteristik Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget 1. Suatu tahap adalah struktur keseluruhan dalam suatu tahap keseimbangan 2. Setiap tahap berasal dari tahap sebelumnya, menggabungkan dan mentransformasikan tahap tersebut dan bersiap untuk tahap selanjutnya 3. Tahapan terdiri atas urutan-urutan yang tidak berbeda
Karakteristik Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget (lanj.) 4. Tahapan tersebut bersifat universal 5. Setiap tahapan mencakup coming-into-being
and being
Empat Aspek yang Berkaitan dengan Perkembangan Kognitif 1. Kematangan perkembangan susunan syaraf 2. Pengalaman fisis anak harus memiliki pengalaman dengan berbagai macam benda dan stimulus dalam di dalam lingkungan 3. Interaksi sosial pertukaran ide antar individu 4. Keseimbangan sistem yang mengintegrasikan kematangan, pengalaman fisis, dan interaksi sosial