PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DOSEN: HADI CAHYONO SE,MM
“ Entrepreneurship is neither a science nor an art. It is a practice” Peter Drucker Bila kerja adalah kesenangan, hidup adalah kenikmatan. Bila kerja adalalah tugas, hidup adalah perbudakan Maxim Gorley
SEJARAH PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN • • • • •
PERIODE AWAL ABAD PERTENGAHAN ABAD KE-17 ABAD KE-18 ABAD KE-19 DAN 20
PERIODE AWAL • Marco Polo memulai dengan membuka rute perdagangan ke timur. • Sebagai pelaut dia membuat kontrak dengan seorang saudagar untuk menjualkan barang dagangannya. • Marcopolo dikenal sebagi merchant-adventurer menanggung semua resiko baik fisik dan mental , lain halnya dengan par pemodal. • Apabila pedagang/pelaut berhasil menjual barang yang dibawanya dan berhasil kembali, keuntungan yang diperoleh dibagi kemereka berdua, dimana pemodal memperoleh 75 persen dan pedagang memperoleh sebesar 25 persen.
ABAD PERTENGAHAN • Pada abad pertengahan, istilah kewirausahaan digunakan untuk dua orang yang terlibat dalam suatu proyek skala besar. • Pada proyek jenis ini, individu-individu tidak menanggung resiko apapun, mereka hanya mengelola dengan menggunakan sumber daya yang telah tersedia, biasanya semua di sediakan oleh pemerintah. • Para wirausaha pada abad pertengahan biasanya para pendeta yang diberi kewenangan untuk melaksanakan perkerjaan arsitektur seperti kastil dan benteng, bangunan umum, biara dan katedral
ABAD KE-17 • Pada era ini definisi kewirausahaan dikemukakan oleh Richard Cantilon (1730) yang mengembangkan sebuah teori awal tentang kewirausahaan. • Menurut Richard Cantilon seorang wirausaha adalah seorang pengambil resiko atau “risk taker”. • Mereka membeli barang tertentu hari ini, lalu menjualnya esok hari dengan harga yang tidak pasti(belum pasti memperoleh keuntungan) dan hal inilah yang dikatakan beresiko.
ABAD KE-18 • Akhirnya pada abad ke-18, seseorang yang memiliki modal dibedakan dengan orang yang membutuhkan modal. • Salah satu alasan pemisahan ini karena adanya industrialisasi yang mulai melanda dunia. Perubahan ini mengakibatkan banyak penemuan-penemuan baru yang inovatif seperti penemuan oleh Thomas Alfa Edison, disisi lain para penemu tidak memiliki dana yang cukup besar untuk membuat penemuan mereka dapat dikembangkan dan diproduksi secara masal. • Untuk mengembangkan penemuannya Thomas Alfa Edison memperoleh dana dari pihak swasta untuk mengembangkan dan melakukan percobaan dalam pengembangan bidang kelistrikan dan kimia.
ABAD KE-19 DAN 20 • Seorang wirausaha mengatur dan menjalankan perusahaan untuk keuntungan pribadi. • Ia membayar saat Ini untuk bahan baku yang dia gunakan untuk usahanya, untuk penggunaan lahan, untuk jasa karyawan yang dia gunakan, dan untuk modal yang dia butuhkan. • Dia memberikan kontribusi inisiatif, keterampilan, dan kecerdasan dalam perencanaan, pengorganisasian dan administrasi perusahaan secara mandiri. • Dia juga berasumsi kesempatan untuk mendapatkan keuntungan atau kerugian tidak terduga dan tidak terkendali.
ABAD KE-19 DAN 20 • Seorang wirausaha juga dapat dipandang sebagai orang yang memperbaharui atau melakukan revolusi terhadap pola-pola produksi dengan mengekploitasi suatu penemuan, atau suatu kemungkinan teknologi yang belum pernah dicoba dalam memproduksi suatu komoditas, baik itu dalam cara lama maupun dalam cara baru . • Perubahan-perubahan yang direalisasikan para wirausahawan ini membuka sumber pasokan maupun outlet baru bagi suatu produk dan jasa, dengan implikasi terjadi reorgansasi suatu industri”
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN Kata entrepreneur sebenarnya berasal dari kata Perancis, entreprendre yang berarti “undertake.” Dalam kaitannya dengan dunia bisnis, kata tersebut berarti langkah awal memulai suatu bisnis
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN • Richard Cantillon (1730), seseorang yang disebut sebut sebagai pencetus istilah “entrepreneur”, mengatakan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko. • Tidak ada kepastian memperoleh keuntungan, namun resiko itu akan ditempuh oleh seorang wirausaha. • Tegasnya, Cantlon mengatakan bahwa wirausaha adalah “a self-employed person with uncertain returns”.
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN Menurut ekonom Jean-Baptiste Say (1810), kewirausahaan adalah seorang koordinator produksi dengan kemampuan manajerial. Ia bisa dikatakan sebagai “the pivot on which everything turn”, pusat dari bergeraknya sesuatu. Di tangan seorang wirausaha, sesuatu yang masih bersifat ide-ide yang abstrak, menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh banyak orang.
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN Joseph Scumpeter (1910) mendefinisikan wirausaha sebagai seorang inovator yang kreatif. Dan sebagai inovator yang kreatif, mereka dilihat sebagai orang yang menyimpang secara sosial. Mereka menyimpang karena memilih jalur berbeda dengan jalur yang dipilih oleh kebanyakan anggota masyarakat lainnya. Mereka seringkali disebut sebagai orang yang menyimpang tetapi tentunya dalam arti yang positif yaitu creative innovator.
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN • D.C.McClelland (1961) berpendapat bahwa seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kebutuhan tinggi untuk berprestasi • Robert L. Budner (1962) melengkapi definisi Mc-Clelland dengan mengatakan bahwa wirausaha (entrepreneur) adalah seseorang yang memiliki toleransi tinggi terhadap ketidak pastian
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN • Ovis F. Collins (1964) menambahkan bahwa wirausaha itu adalah orang yang memiliki kebutuhan tinggi untuk otonom, mandiri sekaligus bebas tak diperintah oleh orang lain. • Jose Carlos Jarillo-Moss menawarkan definisi kewirausahaan sebagai orang-orang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang yang cocok dengan dirinya, dan percaya bahwa keberhasilan merupakan sesuatu yang bisa dicapai.
PEMICU API KEWIRAUSAHAAN • • • • •
Pendidikan Kewirausahaan Faktor Ekonomi dan Kependudukan Kemajuan Teknologi Gaya hidup Bebas Peluang Internasional
KEPUTUSAN KEWIRAUSAHAAN
POTENSI KEKURANGAN APABILA MENJADI SEORANG WIRAUSAHA • • • •
Pendapatan yang Tidak Pasti Resiko Kehilangan Seluruh Uang Investasi Kerja Lama dan Kerja Keras Kualitas Hidup yang Rendah Hingga Usaha Mapan • Ketegangan Mental yang Tinggi • Tanggung Jawab Penuh