KULIAH 6 : OVERLAY APPLICATION KULIAH 6 : OVERLAY APPLICATION Cahyono Susetyo, ST, M.Sc LOGO
[email protected]
Tahapan Overlay 1.Objective Setting 2 Variable Definition 2.Variable Definition 3.Method Selection 4 Overlay Implementation 4.Overlay Implementation 5.Analyzing Results
LOGO
Objective Setting
LOGO
Penentuan apa tujuan dari penerapan overlay, misalnya: 1. 2. 3. 4.
Penilaian kesesuaian lahan Identifikasi kriteria lahan (lahan kritis, kaw.lindung, dll) Penentuan lokasi (infrastruktur dan fasilitas) dll.
Variable Definition
LOGO
Penentuan variabel yang akan digunakan dalam overlay, yang sumbernya dari: yang sumbernya dari: 1. Peraturan Perundangan 2. Kajian Literatur 3. Pengamatan Lapangan
Variable Definition: Peraturan Peraturan Perundangan Contoh: Penentuan Penentuan Lahan Kritis
LOGO
Variable Definition: Peraturan Kriteria Lahan Kritis
LOGO
Variable Definition: Literatur
LOGO
Penentuan variabel yang didasarkan pada kajian literatur. Contoh : TA Surya Hadikusuma (2008) Zakaria Kedang (2008)
Variable Definition: Survey
LOGO
Kelemahan peraturan perundangan dan literatur: 1. Sangat sedikit metode overlay yang memiliki dasar perundangan. 2. Penentuan berdasarkan literatur seringkali tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Oleh karena itu, penentuan variabel‐variabel overlay perlu didasarkan pada hasil pengamatan lapangan dengan didasarkan pada hasil pengamatan lapangan dengan menggunakan metode “Spatial Survey”.
Variable Definition: Survey
LOGO
Tahapan‐tahapan Survey : 1. Desain pengambilan titik sampling. 2. Penentuan nilai (dependent variable) pada tiap titik sampling. 3. Penentuan variabel‐variabel yang diprediksikan memiliki pengaruh (independent variable). lk h( d d bl ) 4. Analisa hubungan antara dependent dengan independent variabel independent variabel. ‐ Metode Regresi untuk “Continous Data” ‐ Metode Conditional untuk “Discrete Data”
Variable Definition: Survey
LOGO
Desain Pengambilan Titik Sampling : 1. Spatial Sampling, baik dengan menggunakan Random Sampling maupun Stratified Sampling 2. Wawancara terhadap masyarakat yang disertai dengan pencatatan titik/koordinat lokasi wawancara.
Method Selection
LOGO
Ditentukan berdasarkan jenis data yang dianalisa: • Nominal / Ordinal Data : Attribute Selection (Vector) • Ordinal Data : Weighted Sum & Overlay (Raster) • Interval/Ratio Data : Regression & Conditional(Raster)
ATTRIBUTE SELECTION ATTRIBUTE SELECTION LOGO
LOGO
Attribute Selection
Contoh : Penilaian Lokasi Untuk Pengembangan Kawasan Permukiman Baru J Jarak kD Darii SD VARIABEL
LAN NDUSE
0 – 1000
1000 – 2000
> 2000
Tegalan, Lahan Kosong
Sangat Sesuai
Sesuai
Kurang Sesuai
Kebun, Pertanian
Sesuai
Sesuai
Kurang Sesuai
Tambak
Kurang Sesuai
Kurang Sesuai
Tidak Sesuai
Mili Militer, H Hutan, P Permukiman ki
Tidak Sesuai
Tidak Sesuai
Tidak Sesuai
Attribute Selection Intersect
LOGO
WEIGHTED OVERLAY WEIGHTED OVERLAY LOGO
LOGO
Weighted Overlay Contoh : Perhitungan Nilai Lahan. Variabel Landuse (50%)
Jarak dari Pusat Kota (m) (25%)
Jarak dari Puskesmas (m) (25%)
1
Hutan Lahan Kosong Hutan,
9428 - 11785
5459 - 6824
2
Tegalan, Kebun
7071 - 9428
4094 - 5459
3
Militer
4714 - 7071
2729 - 4094
4
P t i Pertanian, Tambak T b k
2357 - 4714
1364 - 2729
5
Permukiman
0 - 2357
0 - 1364
SKOR
Weighted Overlay
LOGO
Weighted Overlay
Weighted Overlay
LOGO
REGRESSION LOGO
Regression Contoh : Perhitungan Harga Lahan berdasarkan Pengamatan Lapangan dan Karakteristik Spasial.
Hasil Pengamatan Lapangan :
LOGO
Regression
LOGO
Karakteristik Spasial yang Digunakan untuk Memperhitungkan Harga Lahan : ‐ Jarak dari Pusat Kota ‐ Jarak dari Fasilitas Perdagangan ‐ Jarak dari Puskesmas Jarak dari Puskesmas ‐ Jarak dari Jalan
Regression
LOGO
Dengan Menggunakan “Intersect Point Tool” pada Hawth’s Tools (Extensi ArcGIS):
Regression Hasil“Intersect Point Tool”:
LOGO
Regression Regresi dilakukan dengan Software “GeoDa”
LOGO
Regression Hasil Regresi dengan menggunakan “GeoDa”
LOGO
Regression
LOGO
Persamaan Regresi : Nilai Lahan = 349046 + (7,5 * Jarak ke Puskesmas) – Nil iL h 349046 (7 5 * J k k P k ) (1,6* Jarak (1 6* J k Fasilitas Perdagangan) – (12* Jarak Ke Pusat Kota) – (5 * Jarak Ke Jalan)
Perintah Pada ArcGIS : Perintah Pada ArcGIS : V_Lahan = 349046 + (7 * [jarak_pusk]) ‐ (1.6 * [jarak_perd]) ‐ (12 * [j k k t ]) (5 * [jarak_jalan]) [jarak_kota]) ‐ (5 * [j k j l ])
Regression
LOGO
Perintah Pada ArcGIS (dengan menggunakan Raster Calculator)
Regression Hasil Regresi : Harga Lahan (Rp/m2)
LOGO
CONDITIONAL LOGO
Conditional
LOGO
Contoh : Pemetaan Nilai Lokasi berdasarkan Jarak Terhadap Fasilitas Perdagangan DAN Jarak Terhadap Pusat Kota. Hasil Pengamatan Lapangan :
Conditional
LOGO
Dengan Menggunakan “Intersect Point Tool” pada Hawth’s Tools (Extensi ArcGIS):
Conditional Hasil“Intersect Point Tool”:
LOGO
LOGO
Conditional Pola Nilai Lokasi: Nilai Lokasi 9000.0
Jarak Ke Fas silitas Perdagang gan
8000.0 7000.0 6000.0 5000.0 Strategis 4000.0
K rang Strategis Kurang Tidak Strategis
3000.0 2000.0 1000.0 .0 .0
1000.0
2000.0
3000.0
4000.0
5000.0
6000.0
J Jarak kK Ke P Pusatt K Kota t
7000.0
8000.0
9000.0
10000.0
LOGO
Conditional Pola Nilai Lokasi: Nilai Lokasi Jarak k Ke Fasilitas Perdagangan (Y)
9000.0 8000.0 7000.0 6000.0 5000.0
St t i Strategis
4000.0
Kurang Strategis
3000.0
Tidak Strategis
2000 0 2000.0 1000.0 .0 .0
1000.0 2000.0 3000.0 4000.0 5000.0 6000.0 7000.0 8000.0 9000.0 10000.0 Jarak Ke Pusat Kota (X)
Y = 4000 ‐ X
Y = 7000 ‐ X
Conditional
LOGO
Statement Logical : 1. Jika Y < 4000 – X, Maka Nilai Lokasi = STRATEGIS , 2. Jika Y < 7000 – X, Maka Nilai Lokasi = KURANG STRATEGIS 3. Jika Y > 7000 – X, Maka Nilai Lokasi = TIDAK STRATEGIS Y = Jarak Ke Pusat Perdagangan, X = Jarak Ke Pusat Kota
Statement Conditional : V_Lok = CON([jarak_perd] < (4000 ‐ [jarak_kota]), 1, [jarak_perd] < (7000 ‐ [jarak_kota]), 2, 3) 1= Strategis 2= Kurang Strategis 3= Tidak Strategis
Conditional
LOGO
Perintah Pada ArcGIS (dengan menggunakan Raster Calculator)
Conditional Hasil Analisa Nilai Lokasi
LOGO
Conditional Contoh Penerapan Conditional: Penilaian Potensi Bencana Banjir
Source : U.S. Bureau of Reclamation
LOGO
SEKIAN, TERIMA KASIH SEKIAN, TERIMA KASIH LOGO