Network Security
Firewall 1
Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.
Pengertian Firewall 2
Firewall adalah sebuah software atau hardware atau kombinasi k d keduanya maupun sistem i t itu it sendiri di i untuk t k mencegah h akses k yang tidak tid k berhak ke suatu jaringan sehingga ada suatu mekanisme yang bertujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu hubungan/kegiatan g g (dari ( luar kedalam atau dari dalam ke luar) suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah jaringan workstation workstation, server,router, atau local area network (LAN) maupun wireless.
Konsep Firewall 3
Tujuan untuk melindungi, dengan :
Menyaring M i hubungan /kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang membatasi bukan merupakan ruang lingkupnya menolak Segmen S tersebut t b td dapatt merupakan k sebuah b h workstation, k t ti server, router, t atau t local area network (LAN) anda
Konfigurasi Sederhana 4
pc (j p (jaringan g local)) <==> firewall <==> internet (j (jaringan g lain))
Boleh lewat mbak ? Nih surat-suratnya Anak kecil ga boleh keluar.. sudah malam
Firewall
Karakteristik Firewall 5
Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus
melewati firewall. firewall
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati y sekali bentuk jjaringan g yyang g memungkinkan. g firewall. Banyak
Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat
melewati/melakukan hubungan,
hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi k keamanan lokal. l k l Banyak k sekali k li jenis j i firewall fi ll yang dapat d dipilih di ilih sekaligus berbagai jenis policy yang ditawarkan.
Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat
terhadap serangan/kelemahan. serangan/kelemahan
hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan Operating system yang relatif aman.
Teknik Yang Digunakan 6
Service control (kendali terhadap layanan)
berdasarkan tipe tipe-tipe tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP, bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya. iji k Bahkan B hk bisa bi jadi j di software ft pada d server it itu sendiri di i , seperti ti layanan untuk web ataupun untuk mail.
Direction Control (kendali terhadap arah)
berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan k dikenali dik li dan d diijinkan diiji k melewati l i firewall. fi ll
User control (kendali terhadap pengguna)
berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user yyang g dapat p dan ada yyang g tidak dapat p menjalankan j suatu servis,hal , ini di karenakan user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
Behavior Control (kendali terhadap pp perlakuan)
berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.
EEPIS Secure Network
Tipe Firewall 8
Rule Based Packet Filtering Application pp Level
I. Rules Based Firewall 9
Rule Firewall dibuat agar sesuai dengan aturan
yang telah dibuat. Rule berdasarkan pada:
R i based Routing b d filters fil (Wh (Who – siapa) i ) Pengirim dan penerima berasal dari mana ? Mau ke mana ? Tidak peduli mau ngapain di sana
Content based filters ((What – mau apa) p ) No port TCP/IP dan layanan Apa yang akan kamu lakukan di sana ? Tidak semudah yang nomer 1, sebab kadang kadang-kadang kadang bisa ditipu seorang client
Dua pendekatan aturan 10
Default allow
Mengijinkan semua lewat kecuali yang terdaftar Default deny Semua dilarang lewat kecuali yang terdaftar
II. Packet Filtering 11
Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua
packet IP baik yang menuju, menuju melewati atau akan dituju oleh packet tersebut. pada tipe ini packet tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan , atau di tolak tolak. penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer secara dua arah (baik dari atau ke jaringan lokal). lokal) Biasa dikenal sebagai packet inspection
Menginspeksi header IP, TCP, UDP, ICMP dan no port
PACKET FILTERING 12 Contohnya: packet bertujuan ke server kita menggunakan IP 202.159.121.38 dengan port 80 ((atribut yyang g dimiliki p paket tsb)) An abbreviated packet… Source SrcPort Destination DestPort 204.210.251.1 8104 128.146.2.205 31337 A Cisco packet filter access-list 2640 deny any 128.146.2.0 0.0.0.255 gt 1023
Packet Filtering Example 13
1. If source IP address = 10.*.*.*, DENY [private IP address range] 2 If source IP address = 172 2. 172.16.*.* 16 * * to 172 172.31.*.*, 31 * * DENY [private IP address range] 3. If source IP address = 192.168.*.*, DENY [private IP address range] 4. If source IP address = 60.40.*.*, 4 4 , DENY [f [firm’s internal address range] g ] 5. If source IP address = 1.2.3.4, DENY [black-holed address of attacker] 6. If TCP SYN=1 AND FIN=1,, DENY [[crafted f attack packet] p ] 7. If destination IP address = 60.47.3.9 AND TCP destination port=80 OR 443, PASS [connection to a public webserver] 8. If ICMP Type = 0, PASS [allow incoming echo reply messages] 9. If TCP destination port = 20, DENY [FTP data connection] 10. If TCP destination port = 21, DENY [FTP supervisory control connection]
Packet Filtering Example 14
11. If TCP destination port = 23, DENY [Telnet data connection] 12 If TCP destination port = 135 through 139 12. 139, DENY [NetBIOS connection for clients] 13. If TCP destination port = 513, DENY [UNIX rlogin without password] 14. If TCP destination port = 514, DENY [UNIX rsh launch shell without login] 15. If TCP destination port = 22, DENY [SSH for secure login, but some versions are insecure] 16. If UDP destination port=69, DENY [Trivial File Transfer Protocol; no login necessary] 17. If TCP SYN=1 AND ACK=0, DENY [attempt to open a connection f from the th outside] t id ] 18. If TCP RST=1, DENY [do not allow outgoing resets; used in host scanning] DENY ALL
Packet Filtering Example 15
DENY ALL
Rule yang terakhir
Men-drop p semua p paket yyang g tidak diijinkan j oleh rule sebelumnya
Dalam ACL sebelumnya, rule 9-18 tidak diperlukan karena D Deny All akan k membloknya. bl k
Packet Filtering 16
Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di
implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat Kelemahannya : Cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi Mudah M d h terjadi j di miskonfigurasi i k fi i Sukar melakukan konfigurasi terhadap protokol yang dinamis Tidak dapat menangani content-based filtering (remove e-mail attachments, javascript, ActiveX)
Packet Filtering 17
Serangan g yyang g mungkin g terjadi j IP address spoofing :
Source routing attacks :
intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yang telah diijinkan untuk melalui firewall. firewall tipe ini tidak menganalisa informasi routing sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
Ti Fragment Tiny F attacks k :
intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian-bagian (fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP header. Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang b bergantung t k kepada d iinformasi f id darii TCP h header. d P Penyerang b berharap h hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP)
III.Aplication p Level Gatewayy ((Proxyy Firewall)) 18
Mekanismenya y tidak hanya y berdasarkan sumber, tujuan dan atribut paket, tetapi juga bisa mencapai isi paket tersebut
Application Level 19
Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy
server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. aplikasi Tipe ini akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll. Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host yang akan di akses. Saat pengguna mengirimkan User ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host host, dan menyalurkan data diantara kedua titik. Apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall. Biasa dikenal Application Inspection
20
FIREWALL IPTABLES
Iptables 21
netfilter/iptables terdiri dari 3 tabel: filter, nat, mangle Perintah 'iptables' digunakan untuk mengelola,
memaintain, menginspeksi rule-rule IP packet filter dalam kernel linux. linu Rule di chain : 1. ACCEPT Menerima paket dan diproses lebih lanjut oleh kernel. 2. DROP Menolak l k paket k tanpa pemberitahuan b h sama sekali. k l 3. REJECT Mengembalikan paket ke asalnya dengan pesan kesalahan ICMP.
Tabel pada IPTABLES filter: Tabel default yang digunakan oleh iptables. Terdapat 3 chain : INPUT, FORWARD, OUTPUT mangle: Digunakan g untuk merubah paket p atau untuk keperluan p Q QoS (Quality of Service), yaitu: 1. TOS (Type of Service), bagaimana paket diroutekan 2. TTL (Time to Live) 3. MARK, seperti bandwidth limiting, class based queuing
Tabel pada IPTABLES nat: Fungsi utama dari NAT adalah untuk melakukan translasi alamat dari satu alamat ke alamat IP yang lain, biasanya dipakai pada internet gateway (POSTROUTING). (POSTROUTING) Selain melakukan translasi alamat IP IP, iptables juga bisa melakukan NAT alamat Port aplikasi, bisa disebut juga dengan Port Address Translation (PAT). PAT digunakan untuk membangun beberapa server seperti mail, mail web, web database maupun datacenter yang diakses melalui internet hanya dengan satu alamat IP publik (PREROUTING).
iptables 24
Terdapat p 3 kumpulan p aturan yyang g disebut chain,,
yaitu : 1. INPUT Paket-paket yang diarahkan ke mesin firewall 2. FORWARD Paket-paket yang diteruskan melewati firewall 3. OUTPUT Paket-paket yang menuju jaringan eksternal dan meninggalkan firewall
Diagram netfilter/iptables
Ilustrasi IP Forwarding g
Ilustrasi IP Masquerade q utk nat
Contoh iptables 28
Untuk menambah daftar #iptables –t filter -A FORWARD -s 192.168.56.100/32 -j DROP #iptables -A A FORWARD -s s 192 192.168.56.100/32 168 56 100/32 -j j DROP
Untuk melihat daftar #iptables -nL
Untuk menghapus daftar #iptables -D FORWARD -s 192.168.56.100/32 -j DROP
Untuk menghapus semua daftar #iptables -F
Untuk menyimpan iptables #iptables-save
Contoh iptables 29
Untuk mendrop service ssh #iptables -A FORWARD -p tcp --dport 22 -j DROP Untuk mendrop icmp (ping) -> semuanya #iptables -A FORWARD -p icmp -j DROP Drop icmp dari jaringan 192.168.56.0 #iptables -A FORWARD -s 192.168.56.0/24 -p icmp -j DROP Drop semuanya kecuali dari IP tertentu #iptables -A FORWARD -s ! 192.168.56.100 -p icmp -j DROP Drop ke port 80 (http) #iptables -A FORWARD -p tcp --dport 80 -j DROP
Penggunaan IPTABLES 30
1. Membatasi akses port aplikasi P2P (Limewire, GnuTella & Bearshare) # iptables p -A FORWARD -p p tcp p --dport p 6340:6350 -j j REJECT # iptables -A FORWARD –p udp --dport 6340:6350 -j REJECT -p tcp (koneksi menggunakan protokol TCP) p udp (koneksi menggunakan protokol UDP) -p -dport 6340:6350 (melarang akses port 6340 sampai dengan 6350) 2. Membatasi koneksi satu alamat IP # iptables -A A FORWARD -s s 192.168.1.99 -d d 0/0 -j j REJECT -d 0/0 berarti ke semua tujuan 3. Membatasi koneksi berdasarkan range IP # iptables -A A FORWARD -m m iprange --src-range src range 192.168.1.100 192.168.1.100192.168.1.150 -d 0/0 -j REJECT 4. Membatasi koneksi internet berdasarkan MAC Address p -A FORWARD -m mac --mac-source 00:30:18:AC:14:41 # iptables -d 0/0 -j REJECT