PERILAKU PARA PIHAK DALAM KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN DI PULAU BARRANG LOMPO (MAKASSAR) DAN TRANSFORMASI MENUJU PERIKANAN BERKELANJUTAN
ANDY AHMAD ZAELANY
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul ” Perilaku Para Pihak dalam Kegiatan Penangkapan Ikan di Pulau Barrang Lompo (Makassar) dan Transformasi menuju Perikanan Berkelanjutan” adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Bogor, September 2007
Andy Ahmad Zaelany NRP C 561020134
ANDY AHMAD ZAELANY. Perilaku para pihak dalam kegiatan penangkapan ikan di Pulau Barrang Lompo (Makassar), dan transformasi menuju perikanan yang berkelanjutan. Dibimbing oleh M. FEDI A. SONDITA, TOMMY H. PURWAKA dan JOHN HALUAN. Abstrak Penggunaan bom dalam kegiatan penangkapan ikan merupakan ciri utama aktivitas kenelayanan destruktif di Pulau Barang Lompo. Para pelaku penangkapan ikan tersebut mempunyai sejumlah alasan, yaitu alasan memilih bom sebagai ‘alat’ penangkap ikan, alasan memilih daerah penangkapan ikan, alasan untuk tetap melakukan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal, alasan menyuap petugas, dan alasan menjual ikan hanya kepada seorang pembeli saja (monopsoni). Ada tiga tingkat penyebab kenelayanan destruktif marak dilakukan oleh sebagian besar kalangan masyarakat setempat. Penyebab tingkat pertama terdiri dari kemiskinan, referensi yang dimiliki pelaku, konsumtivisme, cultural burden/pride, dan budaya agresif. Penyebab tingkat kedua berkenaan dengan interaksi antar kelompok stakeholders yang terkait dengan aktivitas kenelayanan di Pulau Barrang Lompo, yaitu interaksi antara pelaku penangkap ikan (yaitu nelayan) dengan punggawa pulau, interaksi antara punggawa pulau dengan punggawa darat dan punggawa lelang, dan interaksi antara nelayan dan para penegak hukum melalui punggawa pulau. Berbagai jenis interaksi ini dimulai dari penggunaan bom dalam proses penangkapan ikan sebagai alat pembunuh ikan dan berakhir dengan menempatkan nelayan sebagai pihak yang paling dieksploitasi. Selanjutnya, penyebab tingkat ketiga berkaitan dengan tidak adanya pemahaman yang sama (common understanding), terutama tentang kategori teknologi penangkapan ikan, kategori kerusakan sumber daya laut, kategori pelanggaran hukum dan solusi untuk menghentikan kegiatan kenelayanan destruktif. Upaya untuk merubah praktek kenelayanan destruktif menjadi kenelayanan yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan melalui penguatan sejumlah faktor kunci, yaitu pendidikan lingkungan, penegakan hukum, insentif untuk menghentikan kegiatan kenelayanan destruktif, dan mata pencaharian alternatif. Selain itu, pendekat personal yang intensif diperlukan sebagai prasyarat kelancaran penerapan berbagai program untuk perubahan tersebut. Kata kunci: Kenelayanan destruktif, interaksi antar pelaku, bom ikan, punggawa, Barrang Lompo.
ANDY AHMAD ZAELANY. Behavior of stakeholders in fishing activities at Barrang Lompo Island (Makassar), and its transformation to promote sustainable fisheries. Dibimbing oleh M. FEDI A. SONDITA, TOMMY H. PURWAKA and JOHN HALUAN. Abstract Use of fish bombs is the main characteristic of destructive fishing carried out by fishermen from Barrang Lompo. They have a number of reasons, i.e., reasons to choose the bombs as fishing tools, reasons to select certain fishing areas, reasons to continue practicing illegal fishing, reasons to bribe law enforcers, and reasons to sell their fish to a single buyer (monopsony). There are three levels of factors promoting destructive fishing continuously being practiced by most community members of the Pulau Barrang Lompo. The first level factors are related to issues of poverty, available references, consumerism, cultural burden/pride, and aggressive behavior. The second level factors are related with interaction among stakeholders of fishing activities conducted by fishermen from Barrang Lompo Island; these are interaction between the fishermen and punggawa pulau, interaction between punggawa pulau and both punggawa darat and punggawa lelang, and interaction between the fishermen and law enforcers through punggawa pulau. These interactions are started from the use of bomb in fishing activities as fish killing device, and eventually end up as the fishermen being the most exploited group. Finally, the third level factors are related to absence of common understanding in terminologies of fishing technique categories, environmental damages categories, law violation categories, and strategies to stop destructive fishing conducted by local community. Efforts to transform current fishing practices from destructive to sustainable fishing include some key actions, such as environmental education, law enforcement, incentives to stop destructive fishing, and alternative likelihood or income generation. It is important to apply intensive personal approach as a condition in implementing the transformation if such effort or programs. Key words: destructive fishing, stakeholder interactions, fish bomb, punggawa, Barrang Lompo
PERILAKU PARA PIHAK DALAM KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN DI PULAU BARRANG LOMPO (MAKASSAR) DAN TRANSFORMASI MENUJU PERIKANAN BERKELANJUTAN
ANDY AHMAD ZAELANY
Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
Penguji pada Ujian Tertutup (28 April 2007) : 1. Dr.Ir. Rilus Kinseng, M.Sc. Penguji pada Ujian Terbuka (6 Juni 2007)
: 1. Dr. Masyhuri, MS 2. Dr.Ir. Arif Satria, M.Sc.
@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
Judul Disertasi
: Perilaku para pihak dalam kegiatan penangkapan ikan di Pulau Barrang Lompo (Makassar) dan transformasi menuju perikanan berkelanjutan
Nama Mahasiswa NRP Program Studi
: Andy Ahmad Zaelany : C 561020134 : Teknologi Kelautan Disetujui, Komisi Pembimbing
Dr. Ir. M. Fedi A.Sondita, M.Sc. Ketua
Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc. Anggota
Dr.Tommy H. Purwaka, SH,LLM Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Teknologi Kelautan,
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian : 6 Juni 2007
Tanggal Lulus : 4 September 2007
KATA PENGANTAR Setelah satu bulan berada di lapang, dengan hati pedih saya tutup semua literatur dan buku-buku teks tentang konservasi dan kenelayanan yang saya bawa menemani penelitian ini. Pendapat-pendapat selama ini yang saya dengar tentang nelayan yang merusak sumber daya laut, saya buang jauh-jauh dengan perasaan campur aduk. Ini bagaikan kutukan bagi seorang peneliti, kutukan bagi seorang ilmuwan, .......sungguh sangat menyakitkan ! Semenjak lama saya sudah mendengar tentang nelayan sebagai kambing hitam (scape goat) kerusakan sumber daya laut. Benar bahwa merekalah pelaku kenelayanan destruktif. Mereka yang menggunakan bom ikan dan menyemprotkan potassium sianida untuk menangkap ikan dengan tujuan memperolah hasil banyak dalam waktu singkat. Dalam kenyataannya, hanya sebagian kecil keuntungan saja yang mengalir kepada nelayan-nelayan ini dengan menghadapi risiko yang begitu besar, seperti : selalu dibayangi perasaan was-was kuatir tertangkap petugas keamanan, masuk penjara berbulan-bulan yang berarti anak istrinya terlantar, kemungkinan terkena ledakan bom itu sendiri yang berarti cacat bahkan mungkin merenggut nyawanya. Oknum dari para pihak lain yang terlibat dalam penangkapan ikan justru memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dan risiko sekecil-kecilnya. Para pemilik modal yang membangun relasi kerja dengan nelayan melalui hutang (debt working relationship) dengan ketentuan pembelian ikan hasil tangkapan nelayan secara monopsonistis dengan harga yang ditentukan oleh pemilik modal. Oknum yang mempunyai wewenang dalam pengamanan sumber daya laut memanfaatkan nelayan dengan menjalin relasi kerja semu (pseudo working relationship). Oknum itu mengamankan perdagangan ilegal material bom ikan dan mengamankan operasi penangkapan ikan, tentunya dengan imbalan memperoleh ”uang jasa”. Kedua relasi kerja yang cenderung eksploitatif ini bertemu dengan sejumlah faktor sosial budaya yang ada pada masyarakat (kultur agresif/tidak pro-lingkungan, kemiskinan, referensi
perilaku,
konsumtivisme,
cultural
burden/pride)
memungkinkan
berlangsungnya terus kenelayanan destruktif di kalangan masyarakat Pulau Barrang Lompo. Disertasi ini akan mengkaji faktor-faktor penyebabnya dan mencari solusi awal untuk mengurangi tekanan kenelayanan destruktif di Pulau Barrang Lompo.
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang dengan ijinNya dan rahmatNya saya dapat menyelesaikan disertasi ini sebagai tahap akhir yang harus lewati sebagai mahasiswa doktoral. Banyak kesulitan yang harus dilalui dalam menyelesaikannya. Problem utama adalah mengatur irama kerja mencari nafkah dan konsentrasi menyelesaikan disertasi ini. Belum lagi problem serta kegiatan kekerabatan, keluarga dan lingkungan sosial tidak jarang menyebabkan tertundanya pekerjaan ini. Besar rasa terima kasih saya kepada para pembimbing, Dr. Ir. M.Fedi A. Sondita, M.Sc., Dr. Tommy Hendra Purwaka, SH, LLM dan Prof. Dr. John Haluan, M.Sc. yang dengan sabar dan tekun telah banyak memperluas wawasan kami, sehingga disertasi ini bisa terwujud. Begitu juga dengan staf administrasi di sekretariat TKL, baik yang berada di kampus Baranangsiang maupun yang berada di kampus Darmaga yang dengan tulus selalu siap memberikan informasi. Tidak lupa pula rasa terima kasih kami sampaikan kepada Dr Rilus Kinseng, M.Sc. atas kesediaannya sebagai penguji luar komisi pada ujian tertutup tanggal 28 April 2007, serta kepada Dr.Masyhuri,MS dan Dr.Arief Satria,M.Sc. atas kesediaannya sebagai penguji luar komisi pada ujian terbuka tanggal 6 Juni 2007. Rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya disampaikan kepada para responden di Pulau Barrang Lompo maupun di Makassar yang telah memberikan begitu banyak informasi untuk kelengkapan disertasi ini. Tanpa sikap bersahabat mereka terhadap penulis, niscaya disertasi ini tidak akan terwujud. Bantuan finansial dari adinda Dr Indra Bastian pada saat-saat kritis keuangan, sehingga memungkinkan keberlanjutan sekolah kami; kepadanyalah rasa terima kasih sepenuh-penuhnya diperuntukkan. Ungkapan terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada almarhum ayahanda dan almarhum ayah mertua, ibunda dan ibu mertua serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayang. Tentu tanpa kerelaan, doa dan kasih sayang isteri kami, Dr. Ir. Leti Sundawati, M.Sc. dan ananda Faris Azhar Zaelany yang juga merelakan berkurangnya hari-hari bercanda bersama dan bepergian bersama kami, sulitlah kami untuk sampai pada akhir pendidikan S 3 ini; kepada keduanya rasa terima kasih mendalam kami sampaikan. Bogor, September 2007 Andy Ahmad Zaelany
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di rumah sakit Caritas, Palembang, pada tanggal 4 Januari 1962 Kamis siang hari sebagai anak ketiga dari pasangan almarhum Ir.Burhan Saarin dan Endah Nirwana, B.A. Pendidikan Sarjana Muda (B.A.) dan Sarjana (Drs.) ditempuh di Jurusan Antropologi, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus pada tahun 1989. Pada tahun 1993 penulis diterima pada program LEAD (Leadership Environment and Development) dengan beasiswa dari Rockefeller Foundation yang merupakan pendidikan setingkat master non-gelar. Pada pendidikan ini kami mendalami masalah sustainable development, dan mengikuti pula beberapa sesi internasional, diantaranya ke Thailand dan ke Zimbabwe. Di Zimbabwe kami melakukan survey singkat di Nyangga tentang :”Kemiskinan, kerusakan lingkungan dan potensi solusinya”. Tahun 1995 penulis menyelesaikan pendidikan ini. Tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 penulis melanjutkan studi di Universitas Georg August, Goettingen, Jerman dan meraih gelar Magister Artium (M.A.) pada bidang Etnologi (dengan minor Rural Development). Di tengah-tengah studi, yakni pada tahun 1999 penulis menghadiri World Conference of Science di Budapest, Hungaria, sebagai peserta dari Indonesia, dengan dukungan dana dari Rockefeller Foundation. Tahun 2002 kesempatan untuk melanjutkan studi ke tingkat doktoral diperoleh penulis dengan terdaftarnya sebagai mahasiswa S -3 pada Sekolah Pascasarjana program studi Teknologi Kelautan (TKL) Institut Pertanian Bogor dengan subprogram studinya “Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan”. Kini penulis masih bekerja pada Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang ditekuninya semenjak tahun 1991 dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan COREMAP (Coral Reef and Rehabilitation Management Project). Sebelumnya penulis pernah bekerja sebagai wartawan harian Suara Merdeka (1989-1990) dan staf peneliti KEPAS (Kelompok Penelitian Agroekosistem) pada tahun 1986 -1987.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v DAFTAR FOTO.....................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
1
PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang...................................................................................... 1 1.2 Identifikasi masalah ............................................................................. 2 1.3 Perumusan masalah.............................................................................. 3 1.4 Kerangka berpikir ................................................................................ 4 1.5 Tujuan .................................................................................................. 10 1.6 Manfaat penelitian ............................................................................... 11 1.7 Ruang lingkup...................................................................................... 12 1.8 Definisi operasional ............................................................................. 13 1.9 Alur penulisan...................................................................................... 14
2
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengantar ............................................................................................. 16 2.2 Metodologi........................................................................................... 18 2.3 Perikanan berkelanjutan.......................................................................18 2.4 Etika lingkungan .................................................................................. 23 2.5 Relasi patron-klien dan eksploitasi sosial ............................................ 25 2.6 Modal sosial dan pascastrukturalis ...................................................... 27 2.7 Enterpreneurship ................................................................................. 28 2.8 Pembahasan.......................................................................................... 29 2.9 Asumsi penelitian ................................................................................ 34
3
METODOLOGI 3.1 Pengantar.............................................................................................. 35 3.2 Format studi etnografi.......................................................................... 36 3.3 Alasan pemilihan area.......................................................................... 39 3.4 Waktu dan tempat ................................................................................ 41 3.5 Data yang diperlukan .......................................................................... 42 3.6 Cara pengumpulan data........................................................................ 43 3.7 Cara masuk ke masyarakat................................................................... 48 3.8 Tahap awal riset .................................................................................. 49 3.9 Proses riset ........................................................................................... 51 3.10 Analisis data........................................................................................ 53 3.11 Cara pembahasan hasil analisis........................................................... 54
4
KEADAAN UMUM LINGKUNGAN FISIK DAN SOSIAL 4.1 Pengantar.............................................................................................. 56 4.2 Metodologi........................................................................................... 56 4.3 Hasil Penelitian .................................................................................... 57
ii
4.3.1 Lingkungan fisik ................................................................................ 57 4.3.1.1 Lokasi............................................................................................. 57 4.3.1.2 Asal usul nama pulau ..................................................................... 60 4.3.1.3 Pola pemukiman ............................................................................ 62 4.3.1.4 Kondisi perairan............................................................................. 64 4.3.1.5 Perubahan lingkungan fisik ........................................................... 66 4.3.2 Lingkungan sosial dan perubahannya............................................... 68 4.3.2.1 Asal usul penduduk........................................................................ 68 4.3.2.2 Pemerintahan ................................................................................. 74 4.3.2.3 Stratifikasi sosial............................................................................ 76 4.3.2.4 Perubahan sosial ............................................................................ 78 4.4 Pembahasan.......................................................................................... 78 5
PELAKU KEGIATAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI PULAU BARRANG LOMPO: MULAI DARI PENANGKAPAN IKAN HINGGA KEGIATAN PENDUKUNG KEBERHASILAN OPERASI PENANGKAPAN IKAN 5.1 Pengantar ............................................................................................. 82 5.2 Metodologi .......................................................................................... 83 5.3 Hasil Penelitian .................................................................................... 84 5.3.1 Nelayan Pa’es ................................................................................... 84 5.3.1.1 Wilayah dollar – wilayah rupiah.................................................... 88 5.3.1.2 Lokasi penangkapan ikan............................................................... 89 5.3.1.3 Sejarah bom ikan............................................................................ 92 5.3.1.4 Perdagangan bahan bom ikan ........................................................ 93 5.3.1.5 Teknik penggunaan bom................................................................ 96 5.3.1.6 Ikan target dan penjualannya ......................................................... 99 5.3.1.7 Ritual kenelayanan......................................................................... 100 5.3.1.8 Tabu dalam aktivitas Pa’es ............................................................ 105 5.3.1.9 Semangat kenelayanan................................................................... 107 5.3.2 Pa’Taripang....................................................................................... 109 5.3.3 Pekerjaan lain.................................................................................... 114 5.3.3.1 Pa’dagang....................................................................................... 114 5.3.3.2 Toko, warung, gadde ..................................................................... 117 5.3.3.3 Pabalolang...................................................................................... 117 5.4 Pembahasan.......................................................................................... 118
6
INTERAKSI EKSPLOITATIF ANTAR STAKEHOLDER KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN 6.1 Pengantar ............................................................................................. 125 6.2 Metodologi........................................................................................... 125 6.3 Hasil Penelitian .................................................................................... 126 6.3.1 Profil stakeholder............................................................................. 126 6.3.1.1 Pemanfaat perikanan...................................................................... 126 6.3.1.2 Pengelola perikanan ....................................................................... 128 6.3.1.3 Penegak hukum.............................................................................. 129 6.3.2 Interaksi ekploitatif ........................................................................... 130
iii
6.3.3 Identifikasi nelayan terhadap dirinya maupun pihak lain ................. 133 6.4 Pembahasan.......................................................................................... 137
7
PERTEMUAN PAOTERE : PERBEDAAN PENDAPAT TIGA STAKEHOLDER TERHADAP PEKERJAAN NELAYAN PA’ES 7.1 Pengantar ............................................................................................. 140 7.2 Metodologi........................................................................................... 141 7.3 Hasil Penelitian: pertemuan para pihak di Paotere .............................. 142 7.4 Analisis ................................................................................................ 152 7.4.1 Pendapat pengelola perikanan........................................................... 153 7.4.2 Pendapat penegak hukum ................................................................. 155 7.4.3 Pendapat pemanfaat perikanan ......................................................... 156 7.5 Pembahasan.......................................................................................... 158 7.5.1 Pengaruhnya terhadap para pengelola perikanan.............................. 159 7.5.2 Pengaruhnya terhadap para penegak hukum..................................... 160 7.5.3 Pengaruhnya terhadap para pemanfaat erikanan............................... 161 7.5.4 Perlunya common understanding...................................................... 163
8
OPSI PENANGANAN KENELAYANAN DESTRUKTIF DI PULAU BARRANG LOMPO, MAKASSAR 8.1 Pengantar ............................................................................................. 165 8.2 Metodologi........................................................................................... 168 8.2.1 Pengumpulan data............................................................................. 170 8.2.2 Jenis metode yang diterapkan ........................................................... 171 8.3 Hasil kajian .......................................................................................... 172 8.4 Pendekatan untuk perubahan perilaku ................................................. 179 8.5 Perilaku kunci untuk perubahan........................................................... 180 8.6 Skenario perubahan.............................................................................. 185 8.7 Pembahasan.......................................................................................... 187
9
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 9.1 Kesimpulan .......................................................................................... 192 9.2 Rekomendasi........................................................................................ 196
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 199 LAMPIRAN ........................................................................................................ 205
iv
DAFTAR TABEL Halaman
1 Rangkaian Proses penelitian perilaku para pihak dalam kegiatan penangkapan ikan................................................................................................ 36 2 Episode dinamika perikanan menurut hasil tangkapan dan lama operasi penangkapan ikan sejak tahun 1985 hingga sekarang di Pulau Barang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan........................................ 68 3 Istilah kerja berdasarkan jenis kelamin di kalangan masyarakat Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan .......................................... 119 4 Neraca interaksi antara Nelayan dengan Punggawa Pulau dan Penegak Hukum dalam kegiatan perikanan di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan ................................................................................................. 131 5 Neraca interaksi antara Punggawa Pulau dengan Punggawa Darat dan Punggawa Lelang .......................................................................................... 132 6 Rumusan nelayan tentang karakteristik wirausahawan, bidang koperasi kenelayanan dan peran koperasi dalam perdagangan komoditi perikanan ........................................................................................................ 134 7 Pendapat para nelayan, pengelola perikanan dan penegak hukum terhadap sejumlah isu yang berkaitan dengan pekerjaan nelayan bom ikan ..................... 153 8 Jenis intervensi dan contohnya ........................................................................... 169 9 Karakter program Departemen Kelautan dan Perikanan .................................... 170 10 Kerangka wawancara untuk solusi..................................................................... 171 11 Distorsi input program Departemen Kelautan dan Perikanan ........................... 173 12 Perilaku Kunci nelayan Pulau Barrang Lompo dan implikasinya ..................... 180 13 Daftar upaya penghentian DF di P.Barrang Lompo .......................................... 183
v
DAFTAR GAMBAR Halaman
1 Alur berpikir penelitian perubahan perilaku nelayan menjadi pelaku perikanan yang berkelanjutan .............................................................................................. 9 2 Transformasi perubahan perilaku dari kenelayanan destruktif menjadi kenelayanan berkelanjutan ................................................................................ 17 3 Rangkaian faktor penyebab nelayan melakukan praktek kenelayanan destruktif ........................................................................................................ 33 4 Ragam pendekatan pengumpulan data dan keobyektifan yang Dihasilkan (Spradley, 1979) ............................................................................... 38 5 Klasifikasi makanan menurut masyarakat Pulau Barrang Lompo, Makassar ........................................................................................................ 54 6 Posisi Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan................................ 57 7 Peta Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan................................... 63 8 Peta Pulau Barrang Lompo dan perairannya ...................................................... 65 9 Kegiatan pemanfaatan sumber daya ikan dan kegiatankegiatan pendukungnya ..................................................................................... 82 10 Kategori teman menurut nelayan Pulau Barrang Lompo ................................. 87 11 Bagan alir strategi usaha Pa’es di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan .............................................................................. 91 12 Aliran material bom dan modal kegiatan kenelayanan mulai dari strata utama di Pare-pare hingga ke nelayan Pa’es di Pulau Barrang Lompo ................................................................................................. 95 13 Kategori jenis ikan di laut menurut nelayan Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan .............................................................................. 100 14 Aliran ikan dan uang dari nelayan Pa’es ke oknum polisi dan para Punggawa ........................................................................................................ 130 15 Implikasi perbedaan pendapat............................................................................ 159 16 Tingkatan perbuatan tidak baik.......................................................................... 162 17 Faktor penyebab DF........................................................................................... 167 18 Isu DF dan intervensi yang diperlukan .............................................................. 176 19 Tahapan penyusunan perubahan perilaku.......................................................... 179 20 Faktor kunci positif untuk mengubah praktek destructive fishing menjadi sustainable fishing dan solusi awal yang perlu dilakukan .................. 189
vi
DAFTAR FOTO Halaman 1 Kapal polisi dengan latar belakang tanah reklamasi........................................... 81 2 Ritual kelahiran anak dengan menaruh pedang di dekat bayi sebagai simbol keberanian dan agresivitas .................................................................................. 121 3 Kapal pengangkut nelayan Pa’es ke daerah penangkapan ikan.......................... 121 4 Perahu Lepa-lepa pemburu ikan ......................................................................... 122 5 Bom ikan dan material utamanya ....................................................................... 122 6 Ikan hasil tangkapan dengan menggunakan bom ikan ....................................... 123 7 Dua dukun laut (Sanro) sedang memantrai Parappo.......................................... 123 8 Warung yang menjual keperluan sehari-hari dan perbekalan melaut................. 124
vii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Glossary...........................................................................................205 2Analisis etnosain terhadap percakapan informan.............................209 3 Program Departemen Kelautan dan Perikanan................................211 4 Operasi pencegahan pelaku pemboman dan pembiusan ikan di Selat Makassar..........................................................................................222