Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Cleaning Pabrik Personal Wash

Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Cleaning Pabrik Personal Wash PT. Unilever Indonesia

Oleh Dosen Pembimbing

: Alvin Hidayat | 2509100101 : Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, MT.

Outline

Presentasi

1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Metodologi

4 Pengumpulan Data dan Analisis

5 Pengolahan Data dan Analisis

6 Kesimpulan dan Saran

Outline

Presentasi

1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Metodologi




Latar

Belakang

Pabrik Personal Wash memproduksi sabun mandi

Resiko kecelakaan kerja

Efisiensi anggaran dengan menggunakan jasa pihak ketiga

Acuan nilai kontrak kerja adalah jumlah pekerja yang diperlukan

Latar

Belakang

Pabrik Personal Wash memproduksi sabun mandi

Hal buruk apa yang mungkin terjadi jika dilakukan efisiensi tanpa dasar kuat?

Banyak Pekerja cleaning service yang menganggur

Pemborosan jika terjadi kelebihan jumlah pekerja. Apakah memungkinkan dilakukan efisiensi?

Resiko pemborosan lebih besar dapat terjadi ketika jumlah pekerja kurang dari jumlah seharusnya

Latar

Belakang

-

Perlu dilakukan perhitungan jumlah tenaga kerja optimal sebagai dasar peninjauan kontrak

Perumusan Masalah -

Bagaimana menghitung jumlah karyawan optimal

Tujuan

-

1 Menghitung workload karyawan cleaning pabrik personal wash

2 Menentukan jumlah optimal karyawan cleaning pabrik personal wash

Manfaat

-

1 Mengetahui workload karyawan cleaning pabrik personal wash sehingga alokasi pegawai dapat optimal 2 Mengetahui jumlah optimal karyawan cleaning pabrik personal wash sehingga mengurangi pemborosan anggaran perusahaan 3 Menjadi bahan acuan PT. Unilever Indonesia untuk peninjauan ulang terhadap kontrak kerja pihak ketiga dengan PT. ISS

Ruang Lingkup Penelitian Batasan penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada karyawan cleaning pabrik personal wash PT. Unilever Indonesia. pengukuran beban kerja yang dilakukan hanya beban kerja fisik

Asumsi tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap objek amatan selama penelitian dilakukan Beban kerja mental tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pekerjaan cleaning service yang sederhana

Outline

Presentasi

1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Metodologi




Tinjauan Pustaka Konsep Manajemen Produktivitas Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah Efektif . dalam mencapai tujuan dan efisien dalam menggunakan sumberdaya

Tinjauan Pustaka Beban Kerja ( Workload ) Workload dapat diperoleh dengan pendekatan tugas per tugas jabatan sesuai dengan keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor KEP/75/M.PAN/7/2004.

𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴 (𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊) 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 = 𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝛴𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 (𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊)

Waktu penyelesaian tugas diperoleh dari waktu standar penyelesaian kerja. Sedangkan Waktu kerja efektif diperoleh dari total waktu kerja yang disediakan perusahaan dalam satu hari

𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 Jumlah Karyawan = 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘

Tinjauan Pustaka Stopwatch Time Study Menurut Meyers (1992) Time study mencoba untuk mengetahui pekerjaan yang membutuhkan operator handal, terlatih, dan dapat mengerjakan pekerjaan pada waktu yang telah diberikan. Operator harus mengerjakan pekerjaan berdasarkan metode tertentu, dalam keadaan tertentu, dan pada tempat tertentu yang akan menghasilkan reaksi fisik tertentu. Stopwatch Time Study adalah pengukuran secara langsung menggunakan stopwatch.

Tinjauan Pustaka Langkah Stopwatch Time Study Step 1

Step 2

• Definisikan pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur • Catat semua informasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian pekerjaan seperti lay out, spesifikasi mesin atau peralatan lain

• Bagi operasi kerja dalam elemen kerja sedetail-detailnya tapi masih dalam batas-batas kemudahan untuk pengukuran waktunya • Amati, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk menyelesaikan elemen-elemen kerja tersebut

Step 3 • Tetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Tes pula keseragaman data yang diperoleh • Tetapkan rate of performance dari operator saat melaksanakan aktivitas kerja yang diukur dan dicatat waktunya tersebut.

Tinjauan Pustaka Konsep ECRS Eliminate adalah pengurangan terhadap sesuatu yang tidak diperlukan. Combine adalah mengkombinasikan dua hal atau lebih agar lebih efisien. Rearrange adalah penataan kembali terhadap beberapa proses agar lebih efisien dan efektif. Simplify adalah penyederhanaan suatu proses sehingga lebih efisien

Tinjauan Pustaka Kilas Balik Penelitian Terdahulu Nama Tiffany Sophiana

Tahun

Objek

2006 PT. Otsuka Indonesia

bagian/sub bagian Medical Equipment

Raras 2012 Mayang Arsi

ITS

Jurusan Teknik Industri

Hanif Galih 2013 Pratama

PT. Great Giant Pineaplle

Tenaga kerja produksi

Rahadiani Arumsari Alvin Hidayat

2013

Klinik Modern Jasa Medika

2014 PT. Unilever Indonesia

Seluruh bagian Cleaning pabrik PW

Judul Perancangan standar waktu kerja dan perhitungan jumlah tenaga kerja optimal pada bagian medical equipment

tools simulasi arena, workload analysis

Analisa Beban Kerja dan Job Analysis untuk KEP/75/M.PAN/7/2004, Menentukan Jumlah Optimal Karyawan dan NASA-TLX, dan job analysis Pemetaan Karyawan Berdasar pada Karakteristik dan Kemampuan Kerja

Penentuan alokasi jmlah pekerjapada proses cannery melalui studi kerja dan simulasi (studi kasus PT. Great Giant Pineapple)

Stopwatch time study, simulasi arena

Simulasi Arena, Perhitungan Kebutuhan Jumlah Karyawan KEP/75/M.PAN/7/2004, job berdasarkan Analisis Beban Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja analysis, NASA-TLX Stopwatch Time Study, Perhitungan jumlah tenaga kerja yang optimal ECRS, pada cleaning pabrik Personal Wash PT. Unilever Indonesia KEP/75/M.PAN/7/2004

Outline

Presentasi

1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Metodologi




Metodologi Enter Tahap Identifikasi Masalah Mulai

Penentuan Objek Penelitian

Identifikasi Masalah dan Perumusan Tujuan

Studi Literatur • • •

Konsep Produktivitas Konsep time study Konsep ECRS

Studi Lapangan •

Pengamatan kondisi kerja cleaning secara langsung

Metodologi Tahap Pengumpulan data -

Tahap pengumpulan dan pengolahan data

Pengumpulan data • •

Data primer - Pengukuran waktu kerja karyawan Data sekunder - Data karyawan (rating) - Data jadwal kerja karyawan - Data jumlah karyawan - Data alur kerja karyawan

Tidak Uji Kecukupan data

Data Cukup?

Penghapusan data outlier

Ya Uji Keseragaman data

Data Seragam? Ya Pengolahan data

Perhitungan waktu standar masing-masing elemen kerja

Tidak

Metodologi

ata Se aga

Tahap Pengolahan data -

da

a Pengolahan data

Perhitungan waktu standar masing-masing elemen kerja

Perhitungan waktu kerja berdasarkan elemen kerja yang berbeda setiap area

Perhitungan workload area dan perhitungan jumlah karyawan sesuai dengan KEP/75/M.PAN/2004

Alokasi dan Efisiensi jumlah karyawanl dengan ECRS Tidak Validasi jumlah karyawan optimal oleh manajer MED

Valid?

Metodologi Finish -

Tahap Analisis, Simpulan dan Saran

Tahap Analisis dan pembahasan • • • • • •

Analisa waktu standar masing-masing elemen kerja Analisa waktu kerja berdasarkan area Analisa workload area Analisa beban kerja mental karyawan Analisa jumlah optimal karyawan Analisa pemetaan kerja berdasarkan area

Penarikan Kesimpulan dan Saran

Selesai

Outline

Presentasi

1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Metodologi




Elemen

Pekerjaan

Pembagian Kelompok Elemen Pekerjaan Toilet Mengambil sampah bersih-bersih tempat sampah membuang kumpulan sampah membersihkan kloset menggosok lantai menyiram siram pendahuluan wastafel handsoap Cermin/Glass Cleaning urinoir alat lap cermin

Pembagian Kelompok Elemen Kerja Pel (Moping ) Menyapu (Sweeping ) Mempersiapkan alat dan air Sweeping (sapu biasa) Pel Basah Mengambil hasil menyapu mengumpulkan air Menyapu dengan kapi mengeruk air pel kering Pembersihan alat peras pel poles

lap (Dusting ) Menyiapkan alat Mengelap membersihkan alat

Meskipun urutan pengerjaan area berurutan berbeda, pengukuran dengan menggunakan waktu sebagai dasar tidak terpengaruh dengan urutan tersebut

Pembagian Area Pembagian Area

Pembagian 38 tenaga kerja dibagi kedalam 3 shift. Penelitian ini Hanya Fokus Pada Shift pertama dengan jumlah pekerja 22 karyawan

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Plotting Man Power By Shift PW Shift Area 06.00-14.00 14.00-22.00 Packline 1-13 4 4 Drier 2 1 BDM 1 1 MILL 1 Substore 2 CMS/Proses 2 1 Lorong-Locker Toilet-NST 1 1 Office PW 2 GHJ PW 1 1 RMS PW 1 Engineering 1 Boiler 1 Drier 6 1

22.00-06.00 4 1

Team Leader/ Supervisor

2

1

1

Total

22

10

6

Pembagian Area Batas Luas masing-masing Area Luas lantai :

luas area

Packline 1-13 Drier Lorong BDM MILL Substore CMS/Proses Locker-intermediate Toilet-NST GHJ PW RMS PW Engineering Boiler Drier 6 Total

243.235,12 34.801,25 45.105,28 104.426,41 55.163,56 98.696,51 163.680,60 21.230,63 11.388,54 60.289,12 151.323,27 35.501,83 38.134,17 11.219,07 1.154.351,43

Luas untuk pel luas untuk basah pel kering 243.235,12 243.235,12 34.801,25 34.801,25 45.105,28 45.105,28 104.426,41 104.426,41 55.163,56 55.163,56 98.696,51 98.696,51 163.680,60 163.680,60 ------------21.230,63 1.677,26 11.388,54 60.289,12 60.289,12 ------------151.323,27 7.100,37 35.501,83 ------------38.134,17 11.219,07 11.219,07 825.394,56 1.154.351,43

luas untuk sweeping

luas untuk dusting

243.235,12 34.801,25 45.105,28 ------------9.193,93 ------------------------21.230,63 ------------60.289,12 151.323,27 35.501,83 38.134,17 11.219,07 730.189,74

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------10.650,55 ------------------------30.689,56

Pentingnya Satuan Ukur

Ukuran setiap area berbeda dan memiliki bentuk yang berbeda. diperlukan sesuatu yang dapat dijadikan acuan yang dapat mewakili seluruh keberagaman tersebut untuk mengetahui beban kerja area secara keseluruhan.

Pengukuran Waktu Kerja Contoh : Pengukuran waktu kerja moping Waktu sampel diambil menggunakan Satuan detik permeter persegi Elemen Kerja Mempersiapkan alat dan air Pel Basah mengumpulkan air mengeruk air pel kering Pembersihan alat peras pel poles

1 2 3 70,48 77,8 65,77 3,2 4,78 5,8 7,36 9,21 5,65 4,43 5,1 4,26 7,53 6,98 5,64 162,8 161,7 144,4 13,86 19,87 18,44 47,29 43,82 44,46

Sampel (detik) 4 5 6 67,11 70,43 63,86 3,8 4,5 4,58 7,72 7,08 8,3 3,77 3,81 4,81 7,51 6,3 6,94 134,2 156,2 137,6 15,66 16,64 18,72 50,51 43,9 36,43

7 60,43 4,3 7,76 3,51 8,41 161,9 20,74 42,81

8 68,21 3,95 7,1 4,44 6,68 166,6 12,09 36,36

9 71,12 4,32 6,46 5,1 8,75 135,2 14,22 46,07

10 61,31 4,35 6,54 4,55 9,56 136,7 19,33 40,36

Pengukuran Waktu Kerja Contoh : Cara mengetahui satuan meter persegi

Uji Kecukupan

Dan Keseragaman Data

Uji kecukupan data awal Elemen Kerja Mempersiapkan alat dan air Pel Basah mengumpulkan air mengeruk air pel kering Pembersihan alat peras pel poles

X X2 676,52 46010 43,58 194,07 73,18 544,66 43,78 194,39 74,3 564,79 1497,3 225774 169,57 2951,7 432,01 18845

Uji Kecukupan Data N N' 10 8,447080023 10 34,96650513 10 27,27926012 10 22,74723424 10 36,93063478 10 11,30100469 10 42,45016349 10 15,57706433

Pentingnya pengujian data

Keterangan Data Cukup Data Tidak Cukup Data Tidak Cukup Data Tidak Cukup Data Tidak Cukup Data Tidak Cukup Data Tidak Cukup Data Tidak Cukup

Data yang telah diperoleh dari pengukuran waktu kerja harus memenuhi kriteria kecukupan data dan keseragaman data. Karena data tidak dapat mewakili kondisi nyata jika tidak dapat memenuhi dua kriteria tersebut.

Uji Kecukupan


Uji Kecukupan data kedua Elemen Kerja Mempersiapkan alat dan air Pel Basah mengumpulkan air mengeruk air pel kering Pembersihan alat peras pel poles

X 676,52 160,49 217,2 101,01 264,94 1793,26 705,36 691,08

Panjang Loop Pengujian Data

Uji Kecukupan Data X2 N N' Keterangan 46009,56 10 8,44708 Data Cukup 755,1267 35 41,76843 Data Tidak Cukup 1714,207 28 27,87756 Data Cukup 449,9817 23 22,98284 Data Cukup 1936,929 37 33,57976 Data Cukup 269655,1 12 9,990841 Data Cukup 11797,19 43 31,34344 Data Cukup 30141,18 16 15,63641 Data Cukup

Uji Kecukupan data ketiga Elemen Kerja Pel Basah

Uji Kecukupan Data X X2 N N' 193,03 908,1009 42 37,77319

Keterangan Data Cukup

keberagaman data menyebabkan data memiliki panjang loop uji kecukupan dan keseragaman data yang berbeda sesuai dengan masing-masing data.

Uji Kecukupan


Uji Keseragaman data Elemen Kerja Mempersiapkan alat dan air Pel Basah mengumpulkan air mengeruk air pel kering Pembersihan alat peras pel poles

rata-rata 67,652 4,595952 7,757143 4,391739 7,160541 149,4383 16,40372 43,1925

sd 5,181467 0,714727 1,042717 0,538184 1,051657 12,33381 2,323086 4,409926

Uji Kecukupan data Elemen Kerja Pel Basah mengumpulkan air pel kering

Uji Keseragaman data

Elemen Kerja Pel Basah mengumpulkan air pel kering

UCL 83,1964 6,740133 10,88529 6,006292 10,31551 186,4398 23,37298 56,42228

LCL 52,1076 2,451772 4,628993 2,777186 4,005569 112,4369 9,434463 29,96272

Uji Kecukupan Data X X2 N N' 186,2 861,452 41 29,95483 206,12 1591,441 27 18,2068 261,06 1921,875 36 24,30231

Keterangan Data Cukup Data Cukup Data Cukup

rata-rata sd UCL LCL 4,541463 0,629117 6,428813 2,654113 7,634074 0,829867 10,12367 5,144474 7,251667 0,906398 9,97086 4,532473

Uji Kecukupan


Uji Kecukupan data Elemen Kerja Pel Basah pel kering

Uji Kecukupan Data X X2 N N' Keterangan 179,56 817,3624 40 22,46537 Data Cukup 250,8 1816,607 35 17,31251 Data Cukup

Uji Keseragaman data Elemen Kerja Pel Basah pel kering

Uji Kecukupan data

Elemen Kerja pel kering

rata-rata sd UCL LCL 4,489 0,538696 6,105089 2,872911 7,165714 0,756265 9,43451 4,896919

Uji Kecukupan Data X X2 N N' Keterangan 241,24 1725,213 34 12,661 Data Cukup

Uji Keseragaman data Elemen Kerja pel kering

rata-rata sd UCL LCL 7,095294 0,640659 9,017271 5,173317

Performance Rating Elemen Kerja

Penjelasan

Pemberian Rating dilakukan dengan Metode Bedaux. dengan nilai 1 adalah pekerja dengan pengalaman diatas 3 bulan namun dibawah 6 bulan, serta telah mengikuti pelatihan dibidangnya. Rating dengan nilai 1,08333 adalah pekerja dengan pengalaman diatas 6 bulan namun dibawah 2 tahun. Rating dengan nilai 1,167 adalah pengalaman kerja lebih dari 2 tahun serta usia kurang dari 40 tahun

Sweeping (sapu biasa) Mengambil hasil menyapu Menyapu dengan kapi Mempersiapkan alat dan air Pel Basah mengumpulkan air mengeruk air pel kering Pembersihan alat peras pel poles Menyiapkan alat Mengelap membersihkan alat Mengambil sampah membuang kumpulan sampah membersihkan kloset menggosok lantai menyiram siram pendahuluan wastafel handsoap cermin / Glass cleaning urinoir alat lap cermin

Rating 1,08333 1,08333 1,16667 1 1 1 1 1 1 1 1 1,08333 1,08333 1,08333 1,16667 1,16667 1,16667 1,16667 1,16667 1,16667 1,16667 1,16667 1,16667 1,16667 1,16667

Performance Rating Penjelasan

Nilai Allowance diberikan melalui pengamatan langsung dan diskusi dengan Manajer MED sebagai Expert. Dasar yang digunakan adalah Tabel Allowance 12 Faktor

Mempersiap pel Mengumpulk pel peras pembersihan kan alat dan mengeruk air poles Faktor basah an air kering pel alat pel air Pers.need (laki-laki) 5 5 5 5 5 5 5 5 Basic Fatigue 4 4 4 4 4 4 4 4 Standing 0 2 2 2 2 2 0 2 Abnormal Position 3 0 0 0 0 0 2 0 Mengangkat/mendorong 0 0 0 0 0 0 0 2 Penerangan 0 0 0 0 0 0 0 0 Udara 0 5 5 5 5 5 5 5 Penglihatan 0 0 0 0 0 0 0 0 Pendengaran 0 0 0 0 0 0 0 0 Mental 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Monotony(mental) Monotony(physical) 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 12 16 16 16 16 16 16 18

Outline

Presentasi

1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Metodologi




Perhitungan Waktu Standar Penjelasan

Waktu Standar dihitung dengan satuan Detik per meter persegi area. Hasil waktu standar ini penting karena waktu standar akan menjadi dasar pada perhitungan beban kerja Elemen Kerja Mempersiapkan alat dan air Pel Basah mengumpulkan air mengeruk air pel kering Pembersihan alat peras pel poles

Rata-rata 67,652 4,489 7,634074 4,391739 7,095294 43,1925 16,40372 43,1925

Rating 1 1 1 1 1 1 1 1

Waktu Normal 67,652 4,489 7,6340741 4,3917391 7,0952941 43,1925 16,403721 43,1925

RA (%) 12% 16% 16% 16% 16% 16% 16% 18%

Waktu Standart 75,77024 5,20724 8,855525926 5,094417391 8,230541176 50,1033 19,02831628 50,96715

Beban

Kerja

Area Packing-Line Perhitungan beban kerja menjadikan ukuran waktu standar per area pekerjaan sebagai dasar perhitungan. Sehingga sangat penting hasil dari stopwatch time study pada penelitian ini. jenis pekerjaan

Nyapu pakai kapi Pel basah mengumpulkan air mengeruk air pel kering Mempersiapkan alat dan air Pembersihan alat peras pel Mengambil hasil menyapu Waktu total Workload

AR (%) 16% 16% 16% 16% 16% 12% 16% 16% 16%

waktu standar PR (detik/M eter Persegi) 1,17 24,1071 1 5,20724 1 8,85553 1 5,09442 1 8,23054 1 75,7702 1 50,1033 1 19,0283 1,08 22,7273

frek.

1 2 2 2 2 2 2 30 40

2

unit

waktu total (detik)

965,25 1999,2553 1999,2553 1999,2553 1999,2553 -------------------------------------

----------------------------

23269,417 20821,205 35408,915 20370,082 32909,906 151,54048 100,2066 570,84949 909,09385

luas area (m )

waktu total (menit) 387,82362 347,020076 590,148577 339,501369 548,498441 2,52567467 1,67011 9,51415814 15,1515642 2241,85359 534%

Efisiensi ECRS Kombinasi (Combine) Penjelasan

Hasil analisis perhitungan kombinasi ECRS adalah pengurangan 2 karyawan pada area C1, pengurangan 1 karyawan pada C2, pengurangan 1 karyawan pada C3, pengurangan 1 karyawan pada C4 atau C4.1

Area Packline 1-13 Lorong-Locker Toilet-NST GHJ PW Engineering Drier 6 CMS/Proses BDM Boiler Substore RMS PW MILL Office PW Drier Team Leader/ Supervisor Total

Eksisting Waktu Workload Perhitungan 2241,854 534% 4 6 44,20082 11% 1 101,4177 24% 1 1 154,2544 37% 1 1 148,7042 35% 1 1 71,62151 17% 1 1 510,2944 121% 2 2 243,7978 58% 1 1 80,07881 19% 1 1 479,0707 114% 2 2 278,2431 66% 1 1 1 384,6522 92% 1 363,9229 87% 1 2 371,1873 88% 2 1 2

-----------

------------

1

Hasil

Manning

C1

605%

7

C2

52%

1

C3

180%

2

C4

134%

2

-------------------------------------------------------------

66% 92% 87% 88% ------

1 1

80,07881 278,2431

19% 66%

1 1

C4.1

1 1 1 1 1 17

22

22

Boiler RMS PW

ECRS

87%

1

Outline

Presentasi

1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Metodologi




Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1 Berdasarkan metode pengukuran beban kerja sesuai kepmenpan diperoleh beban kerja eksisting untuk masing-masing area. area packing line sebesar 534% area lorong-locker sebesar 11% area toilet-NST sebesar 24% area GHJ sebesar 37% area Engineering workload area sebesar 35% area Drier 6 sebesar 17% area CMS/Proses sebesar 121% area BDM sebesar 58% area Boiler sebesar 19% area Substore sebesar 114% area RMS sebesar 66% area Mill workload area sebesar 92% area Office sebesar 87% area Drier sebesar 88%.

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 2 Jumlah optimal karyawan yang diperoleh dengan metode ECRS dengan mengkombinasikan area yang beban kerjanya kurang optimal.  Alternatif C1 : area packing line, lorong-locker, toilet-NST, dan area GHJ. Hasilnya dapat dilakukan efisiensi sejumlah 2 karyawan.  Alternatif C2 : area engineering dan area drier 6. Hasilnya dapat dilakukan efisiensi sejumlah 1 karyawan.  Alternatif C3 : area CMS/Proses dan area BDM. Hasilnya dapat dilakukan efisiensi sejumlah 1 karyawan.  Alternatif C4 : area boiler dan substore. Hasilnya dapat dilakukan efisiensi sejumlah 1 karyawan.  Alternatif C4.1 : area boiler dan RMS. Hasilnya dapat dilakukan efisiensi sejumlah 1 karyawan. Semua alternatif penggabungan dapat dilakukan bersamaan kecuali alternatif keempat dan kelima. Jadi total karyawan optimal untuk pekerjaan cleaning pabrik personal wash adalah 17 karyawan.

Kesimpulan dan Saran Saran 1 Pada penelitian selanjutnya, dapat dilakukan penambahan pengukuran mental untuk pekerjaan sederhana seperti cleaning service. Pengukuran mental yang digunakan sebaiknya tidak bersifat subyektif agar perhitungan lebih akurat 2 Untuk objek penelitian, sebaiknya safety peneliti lebih diperhatikan dan disesuaikan dengan safety karyawan

Terima kasih

Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Cleaning Pabrik Personal Wash

Recommend Documents