PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Havitra Cipta Utama : 25209001 : Akuntansi : Desi Pujiati, SE., MM
Latar Belakang Telah kita ketahui bahwa setiap perusahaan dari berbagai jenis mempunyai motif ekonomi yang sama yaitu berusaha mengeluarkan pengorbanan yang serendah-rendahnya dengan maksud untuk memperoleh laba yang setinggi-tingginya. Masalah yang tak terlepas dari hal tersebut adalah masalah perhitungan harga pokok pesanan. Dengan menghitung harga pokok pesanan, semua biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah suatu produk yang dipesan akan lebih jelas terlihat. Harga pokok pesanan memuat informasi biaya yang diperlukan sebagai dasar penentuan harga jual. Rumusan Masalah 1.Bagaimana perhitungan harga pokok pesanan untuk menentukan harga jual pada perusahaan berdasarkan metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan Full Costing. 2.Bagaimana perbandingan perhitungan harga pokok pesanan antara perusahaan dengan penulis dalam metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan Full Costing. Tujuan Penelitian 1.Untuk mengetahui penentuan harga jual pada perusahaan berdasarkan metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan Full Costing. 2.Untuk mengetahui perbandingan perhitungan harga pokok pesanan antara perusahaan dengan penulis dalam metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan Full Costing.
Perhitungan menurut perusahaan 1 buah Kitchen set 2x3 Perhitungan Harga Pokok Pesanan Biaya Produksi: Biaya Bahan Baku Rp 4.890.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 900.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 863.000 Total Biaya Produksi Biaya Non Produksi: Biaya Pemasaran Rp 100.000 Biaya Administrasi & Umum Rp 50.000 Total Biaya Non Produksi Total Harga Pokok Pesanan Perhitungan Markup Persentese markup = laba yang diharapkan + biaya non produksi x 100% Biaya produksi = (15% x Rp 6.803.000) + Rp 150.000 x 100% Rp 6.653.000 = 18% Perhitungan Harga Jual Harga Jual = Biaya produksi + markup = Rp 6.653.000 + (18% x Rp 6.653.000) = Rp 7.850.540
Rp 6.653.000
Rp 150.000 Rp 6.803.000
1 buah Back drop Perhitungan Harga Pokok Pesanan Biaya Produksi: Biaya Bahan Baku Rp 920.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 400.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 261.000 Total Biaya Produksi Biaya Non Produksi: Biaya Pemasaran Rp 100.000 Biaya Administrasi & Umum Rp 50.000 Total Biaya Non Produksi Total Harga Pokok Pesanan Perhitungan Markup Persentese markup = laba yang diharapkan + biaya non produksi x 100% Biaya produksi = (15% x Rp 1.731.000) + Rp 150.000 x 100% Rp 1.581.000 = 25% Perhitungan Harga Jual Harga Jual = Biaya produksi + markup = Rp 1.581.000 + (25% x Rp 1.581.000) = Rp 1.976.250
Rp 1.581.000
Rp 150.000 Rp 1.731.000
1 buah Lemari pakaian 2x2 Perhitungan Harga Pokok Pesanan Biaya Produksi: Biaya Bahan Baku Rp 1.455.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.200.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 906.000 Total Biaya Produksi Biaya Non Produksi: Biaya Pemasaran Rp 100.000 Biaya Administrasi & Umum Rp 50.000 Total Biaya Non Produksi Total Harga Pokok Pesanan Perhitungan Markup Persentese markup = laba yang diharapkan + biaya non produksi x 100% Biaya produksi = (15% x Rp 3.711.000) + Rp 150.000 x 100% Rp 3.561.000 = 20% Perhitungan Harga Jual Harga Jual = Biaya produksi + markup = Rp 3.561.000 + (20% x Rp 3.561.000) = Rp 4.273.200
Rp 3.561.000
Rp 150.000 Rp 3.711.000
Perhitungan BOP menurut penulis 1. Bahan penolong Kitchen set 2x3 Back drop Lemari pakaian 2x2 2. Biaya listrik 1 bulan 1 hari Biaya listrik per har i
= Rp 400.000 / bulan = 30 hari kerja = 8 jam mesin = Rp 400.000 = Rp 1.666 (30 x 8) Kitchen set 2x3 (8 hari kerja x Rp 1.666) Back drop (4 hari kerja x Rp 1.666) Lemari pakaian 2x2 (6 hari kerja x Rp 1.666) 3. Biaya telepon Kitchen set 2x3 Back drop Lemari pakaian 2x2 4. Biaya pemeliharaan mesin = Rp 150.000 / bulan 1 bulan = 30 hari kerja 1 hari = 8 jam mesin Biaya listrik per jam mesin = Rp 150.000 = Rp 625 240 Kitchen set 2x3 (8 hari x 8 JM x Rp 625) Back drop (4 hari x 8 JM x Rp 625) Lemari pakaian 2x2 (6 hari x 8 JM x Rp 625)
Rp Rp Rp
863.000 261.000 906.000
Rp Rp Rp
13.328 6.664 9.996
Rp Rp Rp
15.000 15.000 15.000
Rp Rp Rp
40.000 20.000 30.000
5. Biaya depresiasi mesin - Mesin potong = Rp 1.700.000 = Rp 118 / JM (5 x 12 x 240) Kitchen set 2x3 (8 hari x 8 JM x Rp 118) Back drop (4 hari x 8 JM x Rp 118) Lemari pakaian 2x2 (6 hari x 8 JM x Rp 118)
Rp Rp Rp
7.552 3.776 5.664
- Kompresor = Rp 6.000.000 = Rp 416 / JM (5 x 12 x 240) Lemari pakaian 2x2 (6 hari x 8 JM x Rp 416)
Rp
19.968
- Mesin bor = Rp 450.000 = Rp 156 / JM (12 x 240) Kitchen set 2x3 (8 hari x 8 JM x Rp 156) Back drop (4 hari x 8 JM x Rp 156) Lemari pakaian 2x2 (6 hari x 8 JM x Rp 156)
Rp Rp Rp
9.984 4.992 7.488
Jadi total biya depresiasi mesin yang dibebankan ke: Kitchen set 2x3 = Rp 7.552 + Rp 9.984 Back drop = Rp 3.776 + Rp 4.992 Lemari pakaian 2x2 = Rp 5.664 + Rp 19.968 + Rp 7.488
= = =
Rp Rp Rp
17.536 8.768 33.120
6. Biaya depresiasi gedung Depresiasi per tahun= Rp 100.000.000 – Rp 60.000.000 = Rp 2.000.000 20 Depresiasi per bulan= Rp 2.000.000 = Rp 166.666 12 Depresiasi per hari = Rp 166.666 = Rp 5.555 30 Jadi total biya depresiasi gedung yang dibebankan ke: Kitchen set 2x3 = 8 hari x Rp 5.555 = Rp 44.440 Back drop = 4 hari x Rp 5.555 = Rp 22.220 Lemari pakaian 2x2 = 6 hari x Rp 5.555 = Rp 33.330 Total BOP yang dibebankan ke: 1. Kitchen set 2x3 2. Back drop 3. Lemari pakaian 2x2
Rp 933.304 Rp 333.652 Rp 1.027.446
Perhitungan menurut penulis 1 buah Kitchen set 2x3 Perhitungan Harga Pokok Pesanan Biaya Produksi: Biaya Bahan Baku Rp 4.890.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 900.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 933.304 Total Biaya Produksi Biaya Non Produksi: Biaya Pemasaran Rp 100.000 Biaya Administrasi & Umum Rp 50.000 Total Biaya Non Produksi Total Harga Pokok Pesanan Perhitungan Markup Persentese markup = laba yang diharapkan + biaya non produksi x 100% Biaya produksi = (15% x Rp 6.873.304) + Rp 150.000 x 100% Rp 6.723.304 = 18% Perhitungan Harga Jual Harga Jual = Biaya produksi + markup = Rp 6.723.304+ (18% x Rp 6.723.304) = Rp 7.933.499
Rp 6.723.304
Rp 150.000 Rp 6.873.304
1 buah Back drop Perhitungan Harga Pokok Pesanan Biaya Produksi: Biaya Bahan Baku Rp 920.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 400.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 333.652 Total Biaya Produksi Biaya Non Produksi: Biaya Pemasaran Rp 100.000 Biaya Administrasi & Umum Rp 50.000 Total Biaya Non Produksi Total Harga Pokok Pesanan Perhitungan Markup Persentese markup = laba yang diharapkan + biaya non produksi x 100% Biaya produksi = (15% x Rp 1.803.652) + Rp 150.000 x 100% Rp 1.653.652 = 25% Perhitungan Harga Jual Harga Jual = Biaya produksi + markup = Rp 1.653.652 + (25% x Rp 1.653.652) = Rp 2.067.065
Rp 1.653.652
Rp 150.000 Rp 1.803.652
1 buah Lemari pakaian 2x2 Perhitungan Harga Pokok Pesanan Biaya Produksi: Biaya Bahan Baku Rp 1.455.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.200.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 1.027.446 Total Biaya Produksi Biaya Non Produksi: Biaya Pemasaran Rp 100.000 Biaya Administrasi & Umum Rp 50.000 Total Biaya Non Produksi Total Harga Pokok Pesanan Perhitungan Markup Persentese markup = laba yang diharapkan + biaya non produksi x 100% Biaya produksi = (15% x Rp 3.832.446) + Rp 150.000 x 100% Rp 3.682.446 = 20% Perhitungan Harga Jual Harga Jual = Biaya produksi + markup = Rp 3.682.446 + (20% x Rp 3.682.446) = Rp 4.418.335
Rp 3.682.446
Rp 150.000 Rp 3.832.446
Rangkuman Hasil Penelitian Perbandingan Perhitungan Perusahaan dengan Penulis 1. Kitchen set 2x3, Harga Pasaran: Rp 7.500.000 s/d Rp 8.000.000 Keterangan
Perhitungan perusahaan
Perhitungan penulis
Biaya Bahan Baku
Rp 4.890.000
Rp 4.890.000
Biaya Tenga Kerja Langsung
Rp 900.000
Rp 900.000
Biaya Overhead Pabrik
Rp 863.000
Rp 933.304
Total Biaya Produksi
Rp 6.653.000
Rp 6.723.304
Biaya Pemasaran
Rp 100.000
Rp 100.000
Biaya Administrasi & Umun
Rp
Rp
Total Biaya Non produksi
Rp 150.000
Rp 150.000
Laba
Rp 1.047.540
Rp 1.060.195
Rp 12.655
Harga Jual
Rp 7.850.540
Rp 7.933.499
Rp 82.959
50.000
Selisih
Rp 70.304
50.000
2. Back drop, Harga Pasaran: Rp 1.800.000 s/d Rp 2.200.000 Keterangan
Perhitungan perusahaan
Perhitungan penulis
Biaya Bahan Baku
Rp 920.000
Rp 920.000
Biaya Tenga Kerja Langsung
Rp 400.000
Rp 400.000
Biaya Overhead Pabrik
Rp 261.000
Rp 333.652
Total Biaya Produksi
Rp 1.581.000
Rp 1.653.652
Biaya Pemasaran
Rp 100.000
Rp 100.000
Biaya Administrasi & Umun
Rp
Rp
Total Biaya Non produksi
Rp 150.000
Rp 150.000
Laba
Rp 245.250
Rp 263.413
Rp 18.163
Harga Jual
Rp 1.976.250
Rp 2.067.065
Rp 90.815
50.000
Selisih
Rp 72.652
50.000
3. Lemari pakaian 2x2, Harga Pasaran: Rp 4.000.000 s/d Rp 4.500.000 Keterangan
Perhitungan perusahaan
Perhitungan penulis
Biaya Bahan Baku
Rp 1.455.000
Rp 1.455.000
Biaya Tenga Kerja Langsung
Rp 1.200.000
Rp 1.200.000
Biaya Overhead Pabrik
Rp 906.000
Rp 1.027.446
Total Biaya Produksi
Rp 3.561.000
Rp 3.682.446
Biaya Pemasaran
Rp 100.000
Rp 100.000
Biaya Administrasi & Umun
Rp
Rp
Total Biaya Non produksi
Rp 150.000
Rp 150.000
Laba
Rp 562.200
Rp 585.889
Rp 23.689
Harga Jual
Rp 4.273.200
Rp 4.418.335
Rp 145.135
50.000
Selisih
Rp 121.446
50.000
Kesimpulan 1. Dalam menentukan harga jual, perusahaan menginginkan laba yang cukup kecil dari perusahaanperusahaan lain, sehingga persentase markup yang dihasilkan pun kecil. Hal ini mengakibatkan harga jual untuk masing-masing produk yang dibebankan kepada pemesan relatif kecil. 2. Adanya perbedaan perhitungan harga pokok pesanan antara perusahaan dengan penulis yang berdampak pada penentuan harga jual. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pada perhitungan BOP. Penulis menghitung biaya bahan pokok, biaya listrik, biaya telepon, biaya pemeliharaan mesin, biaya depresiasi mesin dan biaya depresiasi gedung, sedangkan perusahaan hanya memasukkan biaya bahan penolong. Sehingga berpengaruh pada besarnya laba/rugi dan harga jual untuk masing-masing produk yang dihasilkan. Ketiga produk layak untuk dijual karena harga jual yang ditentukan masih dalam kisaran harga pasaran.