Performa Penting 2008 2008 Key Performance World class local bank
Aktiva (Rp Miliar) Assets (Rp Billion)
Jumlah Simpanan (Rp Miliar) Total Deposits (Rp Billion)
Jumlah Kredit - Gross (Rp Miliar) Total Loans - Gross (Rp Billion)
60,000
50,000
35,000
50,000
30,000
40,000
25,000
40,000
30,000
30,000
54,060
20,000 31,757
34,782
37,842
20,000
39,298
10,000
10,000
0
0
04
05
06
20,000 42,769
07
08
LDR LDR
26,008
28,361
2008
10,000 5,000
04
05
06
07
0
08
10%
50%
80%
8%
40%
60%
6%
30%
78.5%
83.1%
88.0%
81.8%
4%
20%
2%
0%
0%
04
05
06
07
08
20%
23,833
05
06
14.3%
13.1%
05
06
14,944
04
07
08
5.3%
05
42.7%
6.4% 4.6%
3.6%
04
22,309
26,489
ROE ROE
100%
57.2%
SUSTAINABLE GROWTH IN CHALLENGING TIMES
30,072
NPL - Gross NPL - Gross
40%
laporan tahunan annual report
28,603
34,885
15,000
06
07
3.5%
08
10% 0%
04
18.1%
07
12.4%
08
PermataBank secara konsisten membukukan kinerja
PermataBank consistently posted sound performance,
yang sehat, dengan total aset tumbuh sebesar 16% CAGR
with total assets increasing by 16% CAGR for the past
dalam tiga tahun terakhir, didukung oleh pertumbuhan
three years, supported by strong growth in deposits.
yang pesat dalam dana pihak ketiga. PermataBank terus
PermataBank also continued performing its financial
melaksanakan perannya sebagai perantara keuangan
intermediary role as reflected by a 16% CAGR in loans,
sebagaimana tercermin dalam pertumbuhan kredit
while consistently curbing its NPL ratio and securing
sebesar 16% CAGR, disamping juga secara konsisten
adequate liquidity.
menurunkan rasio NPL dan memelihara likuiditas yang memadai.
Daftar Isi Table of Contents
Pembuka Introduction
22
44
132
Rencana ke Depan Future Outlook
317
Data Perusahaan Corporate Data
1
Tema
318
Struktur Organisasi
2
Strategi di Tahun 2008
320
Biografi Dewan Komisaris
4
Sekilas PermataBank
325
Biografi Direksi
5
Visi dan Misi
329
Biografi Anggota Komite
6
Rangkaian Peristiwa & Penghargaan
335
Biografi Dewan Pengawas Syariah
8
Ikhtisar Data Keuangan
337
Pejabat Eksekutif
10
Ikhtisar Saham
343
Informasi Pemegang Saham
12
Laporan Komisaris Utama
345
Anak Perusahaan & Afiliasi
346
Produk dan Layanan
348
Alamat Kantor
16
Theme
134
Strategy in 2008
PermataBank in Brief
Vision and Mission
Events Highlights & Awards
Financial Highlights
Tinjauan Operasional Operational Report
Stock Highlights
Laporan Usaha
Report from the President Commissioner
Business Report
Laporan Direktur Utama
46
Report from the President Director
24
Perbankan Ritel Retail Banking
• Dana Pihak Ketiga Third Party Liabilities • Produk Inovatif Innovative Products
Teknologi dan Operasi Technology and Operations
54
136
• PermataBank KENCANA PermataBank KENCANA • Investment Services Investment Services
Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
• Bancassurance Bancassurance • Kredit Kepemilikan Rumah Mortgage • Joint Financing Joint Financing
142
• Kartu Kredit Credit Cards
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Responsibility for Financial Reporting
• Perbankan UKM SME Banking • National Non Branch Sales National Non Branch Sales • Perbankan Syariah Sharia Banking • Saluran Distribusi Elektronik Electronic Channels
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Service Quality and Operational Excellence Service Quality and Operational Excellence
36
Perbankan Wholesale
Corporate Governance Report
Wholesale Banking
• Middle Market Middle Market • Corporate Group and Value Chain Corporate Group and Value Chain
56
• Automotive Value Chain Automotive Value Chain
74
Sekretaris Perusahaan
76
Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Masyarakat
80
Laporan Komite
94
Laporan Sumber Daya Manusia
98
Laporan Kepatuhan
102
Laporan Manajemen Risiko
122
Laporan Internal Audit
124
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
• Financial Institutions Financial Institutions • Local Corporate Local Corporate • Commodity Corporate Commodity Corporate • Transaction Banking Transaction Banking • Global Markets Global Markets
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation Corporate Secretary
Communication and Public Affairs Committee Report
Human Resources Report Compliance Report
Risk Management Report Internal Audit Report
Corporate Social Responsibility Report
143
Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
Organisation Structure
The Board of Commissioners Biographies
The Board of Directors Biographies
Member of Committees Biographies
The Sharia Supervisory Board Biographies
Senior Executives
Shareholders Information
Subsidiaries & Affiliated Companies
Products and Services
Office Addresses
357
Referensi Bapepam-LK
Bapepam-LK Cross Reference
Sustainable Growth in Challenging Times Dengan mengandalkan keunggulan PermataBank – jaringan cabang yang luas, saluran distribusi yang komprehensif, layanan prima dan pemegang saham yang unik, PermataBank dapat menghadapi periode yang penuh tantangan, menutup tahun 2008 dengan kinerja yang memuaskan di tengah krisis perekonomian global yang terjadi menjelang akhir tahun. Walaupun banyak tantangan akan dihadapi di tahun 2009, PermataBank yakin bahwa dengan kekuatannya, PermataBank akan dapat menghasilkan pertumbuhan yang berkesinambungan di tengah pasar yang penuh dengan tantangan. By leveraging PermataBank’s core strengths – extensive branch network, comprehensive delivery channels, service excellence and unique shareholders, PermataBank was able to face challenging times, closing the year 2008 with satisfactory performance despite the escalation of the global financial crisis toward the year end. While more challenges are expected to loom over 2009, PermataBank believes by exploiting its strengths, PermataBank will be able to generate sustainable growth in spite of the market challenges.
PermataBank 2008 Annual Report
1
Strategi di Tahun 2008 Strategy in 2008
PermataBank fokus pada upaya meningkatkan sinergi dan koordinasi internal, memperkuat basis pendanaan dan kredit, mendorong inovasi dan memasuki segmen pasar yang baru. PermataBank terus mengembangkan jaringan dengan menambah jumlah outlet untuk meningkatkan layanan kepada nasabah. PermataBank juga menambah Electronic Data Capture (EDC) di tahun 2008, menambah lebih banyak fitur di saluran distribusi elektronik, meningkatkan kemampuan perbankan elektronik dan menciptakan koordinasi antara value center dan jalur distribusi untuk meningkatkan produktivitas penjualan. Selain itu, PermataBank juga meneruskan program Rapid Improvement Event (RIE) untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam memproses transaksi perbankan. Perbaikan ini didukung oleh teknologi PermataBank yang handal dan komitmen PermataBank untuk tetap menjadi pemimpin pasar dengan teknologi terkini. Dengan seluruh inisiatif ini, PermataBank dapat meningkatkan pendapatan disamping juga mengendalikan biaya untuk mencapai kinerja keuangan yang kokoh. PermataBank focused on efforts to improve internal synergies and alignment, strengthen its funding and lending base, support innovation and enter new market segments. PermataBank continued expanding its network by increasing the number of direct branches to improve its service to customers. PermataBank also added additional Electronic Data Capture (EDC) in 2008, installed more features to its electronic channels, enhanced its electronic banking capabilities and created greater alignment between value centers and distribution channels to increase sales productivity. In addition, PermataBank continued its Rapid Improvement Event (RIE) programs to reduce the time needed to process banking transactions. Such improvement was supported by PermataBank’s superior technology and its commitment to remain a market-leader with the latest technology. With all these initiatives, PermataBank was able to boost its revenue while at the same time managed costs to achieve superior financial results.
PermataBank berkomitmen untuk menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia, memenuhi aspirasi dan terus bekerja melebihi ekspektasi stakeholder. PermataBank is committed to become one of the leading banks in Indonesia, meet its aspirations and continue working to exceed stakeholders’ expectations.
2
Laporan Tahunan PermataBank 2008
...we continue to meet our performance targets Terlepas dari tantangan dan persaingan yang ketat di tahun 2008, PermataBank berhasil memenuhi target di tahun tersebut, didukung oleh kekuatan intinya. Despite challenges and intensifying competition during 2008, PermataBank has successfully reached its targets for the year, supported by its core strengths.
PermataBank 2008 Annual Report
3
Sekilas PermataBank PermataBank in Brief
PermataBank menyediakan solusi optimal dan inovatif yang dapat menjawab kebutuhan finansial nasabah PermataBank provides optimal and innovative solutions to best meet customers’ financial needs
4
PermataBank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yakni PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai proses transformasi secara besar-besaran didalam organisasi. Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap PermataBank, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01% pada tahun 2006.
PermataBank was formed by a merger of five banks under the oversight of IBRA (Indonesian Banking Restructuring Agency), i.e. PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, and PT Bank Patriot in 2002. In 2004, Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk took over PermataBank and started a major transformation of the organization. Subsequently, as a manifestation of their commitment to PermataBank, these major shareholders increased their joint ownership to 89.01% in 2006.
Kombinasi unik dari kedua pemegang saham strategis merupakan salah satu kekuatan utama PermataBank. PT Astra International Tbk merupakan perusahaan Indonesia yang besar dan memiliki pengalaman kuat di pasar domestik. Standard Chartered Bank dengan keahlian dan pengalaman global terkemuka yang dimilikinya menjadikan PermataBank berada dalam posisi yang unik.
The unique combination of our strategic shareholders has become one of our core strengths. PT Astra International Tbk is a large-scale Indonesian company with extensive experience in the domestic market, while Standard Chartered Bank is a well-respected international bank with market leading expertise and global experience. The combination of these two institutions has placed PermataBank in a unique position.
Sejalan dengan pertumbuhannya, PermataBank berkomitmen untuk meningkatkan pangsa pasarnya dan membangun reputasi sebagai bank dengan kualitas layanan terbaik. PermataBank akan melanjutkan tekadnya untuk membentuk tim manajemen yang handal dan profesional, mendedikasikan diri pada warna kepemimpinan yang lebih proaktif dalam rangka membangun pertumbuhan yang berkesinambungan.
As it continues to grow, PermataBank is committed to expanding its market share and building its reputation as a bank that offers the best services. PermataBank will continue to build a reliable and professional management team, dedicated to proactive leadership with the goal of generating sustainable growth.
Dengan memberdayagunakan kekuatan-kekuatan utama, PermataBank yakin dapat mencapai aspirasi menjadi “World-Class Local Bank” dan mengantarkan yang terbaik dari dua dunia kepada nasabah dan stakeholder.
By leveraging our core strengths, we at PermataBank are confident that we will achieve our aspiration to be a “World-Class Local Bank” and bring the best of both worlds to our customers and stakeholders.
Dengan 276 cabang (termasuk cabang pembantu, kantor kas dan cabang syariah), 234 office channeling syariah, didukung oleh 549 ATM di 55 kota di seluruh Indonesia, PermataBank yakin akan dapat meningkatkan komitmen untuk menyediakan solusi inovatif yang dapat menjawab kebutuhan finansial nasabah PermataBank.
With 276 branches (including sub branches, cash offices and sharia branches), 234 sharia office channelings, supported by 549 ATMs in 55 cities throughout the country, PermataBank is confident to be able to live up to the commitment to offer innovative solutions that best meet the needs of PermataBank’s customers.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Visi dan Misi Vision and Mission
Menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, yang memiliki fokus pada segmen Consumer dan Commercial To be the outstanding financial services provider in Indonesia, focusing on the Consumer and Commercial segments • Nasabah Menjadi mitra pilihan melalui kesempurnaan pelayanan dan pemberian solusi yang optimal
• Customers Be the partner of choice through service excellence and value-added solutions
• Karyawan Turut serta mendorong pengembangan profesionalisme dan kepribadian
• Employees Support our people to develop both professionally and personally
• Masyarakat Aktif berpartisipasi dalam upaya mewujudkan kontribusi yang bermanfaat
• Communities Make a difference through active participation
• Pemegang Saham Memberikan hasil investasi terbaik bagi pemegang saham
• Investors Deliver superior shareholder value
• Pemerintah Menjadi panutan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan dan asas ketaatan yang baik
• Government Be the role model for Good Governance and compliance practices
PermataBank berupaya untuk menjadi bank pilihan bagi nasabahnya dengan memberikan layanan berkualitas tinggi dan produk inovatif yang melebihi ekspektasi nasabah. PermataBank strives to be the bank of choice for its customers by delivering high quality services and innovative products that exceed customers’ expectations.
PermataBank 2008 Annual Report
5
Rangkaian Peristiwa Events Highlights
30 January
12 March
14 March
Peluncuran Mobile Token sebagai media otentikasi transaksi internet banking PermataBank dengan menggunakan handphone dan layanan internet banking pertama di Indonesia.
PermataTel, Call Center PermataBank, untuk ketiga kalinya meraih peringkat teratas (The Most Prestigious Carre) dalam CCSL’s Annual Call Center Award 2008 yang diselenggarakan oleh Carre – Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL).
Pencanangan “PermataBank Green Banking Programme” sebagai tanda dimulainya program penghijauan yang melibatkan seluruh karyawan PermataBank di seluruh Indonesia.
Launching of Mobile Token as an authentication medium for PermataBank’s internet banking transactions through mobile telephone and internet banking services, the first of its kind in Indonesia.
The commencement of “PermataBank Green Banking Programme”, marking the start of an environmental program involving PermataBank’s employees throughout Indonesia.
24 April
18 June
6 August
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PermataBank yang memberikan persetujuan atas Laporan Keuangan 2007 serta perubahan susunan Direksi.
PermataBank menjalin sinergi strategis dengan Astra Group yaitu Astra HRD, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YBDA), AstraWorld dan Federal International Finance (FIF).
Grand Launching e-Learning Compliance Culture dan KYC/AML. Terobosan ini merupakan jawaban atas penerapan KYC/AML secara optimal sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
PermataBank’s Annual General Meeting of Shareholders approved the Financial Report of 2007 and a new Board of Directors’ structure.
PermataBank formed a strategic alliance with companies under the Astra Group, i.e. Astra HRD, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YBDA), AstraWorld, and Federal International Finance (FIF).
Launch of Compliance Culture e-Learning, a breakthrough created to achieve optimal application of KYC and AML in accordance with Bank Indonesia’s regulations.
9 August
12 August
26 August
PermataBank Peduli menjalin kemitraan dengan Komunitas 1001 Buku dan Yayasan Sukma dalam PermataBank Charity Golf Tournament untuk mendukung program Book for Thought.
Sebagai bukti nyata dari konsistensi dalam penerapan Good Corporate Governance, PermataBank meraih peringkat ketiga untuk kategori Perusahaan Keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (Private Financial-Listed) dalam Annual Report Award 2007.
Peluncuran AstraWorld Permata Card sebagai komitmen untuk mengembangkan sinergi bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
PermataBank Peduli set up a partnership with Komunitas 1001 Buku and Yayasan Sukma during PermataBank Charity Golf Tournament to support our Book For Thought Program.
6
PermataTel, PermataBank’s Call Center, won The Most Prestigious Carre Award for the third time in CCSL’s Annual Call Center Award 2008 organized by Carre – Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL).
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Concrete proof of PermataBank’s consistent application of Good Corporate Governance, PermataBank won third prize in the Private Financial-Listed category in the Annual Report Award 2007.
Launch of AstraWorld Permata Card, as part of our commitment to develop business synergies that create value added for customers.
Penghargaan Awards
CIO Award 2008 The Best CIO in Financial Industry and Runner-up Best CIO all industries Organized by Warta Ekonomi Magazine
29 August
15 September
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PermataBank yang menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi untuk memperkuat jajaran top manajemen dengan profesional handal untuk mendukung transformasi PermataBank menjadi a World Class Local Bank.
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan masyarakat Palembang akan layanan perbankan Syariah yang modern dan berkualitas, PermataBank melalui Unit Usaha Syariah (UUS)-nya hadir di Palembang dengan beralamat di Jalan Kolonel Atmo No 479.
PermataBank’s Extraordinary General Meeting of Shareholders approved the new Board of Directors and Board of Commissioners to strengthen PermataBank’s top management by appointing highly skilled professionals to support PermataBank’s transformation to become a World Class Local Bank.
In satisfying the needs of customers and the residents of Palembang for modern and quality sharia banking, PermataBank opened Unit Usaha Syariah (UUS) – a sharia branch located at Jl Kolonel Atmo No 479.
2 December
12 December
Penyelenggaraan Paparan Publik yang memaparkan kondisi PermataBank sebagai bagian dari pelaksanaan Good Corporate Governance.
Menjadi tuan rumah untuk pertemuan anggota IBI sekaligus Ulang Tahun IBI Ketiga, yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu dan bankir eksekutif Indonesia.
PermataBank held its annual Public Expose to provide information to the public regarding key facts about PermataBank and as part of Good Corporate Governance practices.
Service Quality Award 2008 (Diamond Award) Organized by Carre - Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL) & Marketing Magazine
3rd Annual Report Awards 2007 (Category: Private Financial-Listed) Organized by Departemen Keuangan (Bapepam-LK, Dirjen Pajak, Kementerian BUMN,BEI, Komnas Kebijakan Governance dan Ikatan Akuntan Indonesia)
The Best SMS Banking and 3rd Position in E-Company Award 2008 (Category: Banking Industry) Organized by Warta Ekonomi Magazine
PermataBank hosted a meeting of Indonesian Bankers Association which also commemorated the association’s third anniversary. The event was attended by the Minister of Trade Mari Elka Pangestu and Indonesian banking executives.
Call Center Award 2008 (The Most Prestigious Carre) Organized by Carre - Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL)
5th Islamic Finance Award 2008 • Most Efficient Sharia Unit • Most Expansive Earning Asset • Best Customer Service • Best Office Equipment Organized by Karim Business Consulting (KBC)
PermataBank 2008 Annual Report
7
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
NERACA KONSOLIDASI
CONSOLIDATED BALANCE SHEET
2008
2007
2006
2005
2004
Jumlah Aktiva
54,059,522
39,298,423
37,841,524
34,782,459
31,756,642
Total Assets
Aktiva Produktif-Bersih
46,493,364
32,704,293
31,658,762
29,010,601
26,834,629
Earning Assets-Net
Kredit yang Diberikan-Bersih
33,519,929
25,289,060
22,783,695
21,356,766
13,858,562
Loans-Net
8,633,350
6,586,022
7,404,595
4,667,773
10,633,328
Marketable Securities-Net
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham)
Efek-efek-Bersih
407
84
234
5,251
4,432
Investment in Stock-Net
42,768,849
30,071,547
28,603,091
28,361,046
26,008,485
Deposits from Customers
Penyertaan Saham-Bersih Simpanan dari Nasabah Pinjaman yang Diterima Jumlah Kewajiban
487,640
709,263
676,163
750,642
1,055,513
Borrowings
49,706,027
35,336,070
34,025,970
32,154,802
29,368,465
Total Liabilities
4,288,662
3,902,676
3,762,072
2,572,032
2,340,903
Equity - Net *)
7,743,125,924
7,743,125,924
7,743,125,924
7,743,125,924
7,743,125,924
Number of Shares Issued and Fully Paid (in unit)
2008
2007
2006
2005
2004
Ekuitas Bersih *) Jumlah Lembar Saham yang Disetor dan Dibayar Penuh (dalam satuan)
(in Millions of Rupiah, except Share Data)
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Laba (Rugi) Bersih per Saham)
Pendapatan Bunga-Bersih
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (in Millions of Rupiah, except Net Profit (Loss) per Share)
2,505,367
2,297,037
1,986,114
1,653,868
1,517,806
Net Interest Income
Pendapatan Operasional Lainnya
595,610
1,026,645
554,295
362,757
327,006
Other Operating Income
Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif
345,040
370,507
340,067
57,967
21,035
Allowance for Losses on Productive Assets
Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Non - Produktif
11,804
32,533
431
-
-
Allowance for Losses on Non Productive Assets
Penyisihan (Pemulihan) Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif
(3,836)
16,934
(449)
(1,311)
(5,768)
(Allowance for) Reversal of Estimated Losses from Off-Balance Sheet Transactions
Beban Operasional Lainnya
2,127,122
2,130,844
1,679,746
1,561,011
1,270,502
Other Operating Expenses
Laba Operasional
620,847
772,864
520,614
398,958
559,043
Operating Income
Pendapatan (Beban) NonOperasional-Bersih
133,890
(36.066)
(65,445)
6,385
144,138
Non-Operating Income (Expenses)-Net
Laba Sebelum Pajak Penghasilan (Beban) Pajak Laba Bersih *)
754,737
736,798
455,169
405,343
703,181
Income before Tax
(293,478)
(227,886)
(136,719)
(100,979)
(72,703)
Tax Benefit (Expense)
452,409
499,025
311,469
295,005
622,716
Net Profit *)
58
64
40
38
80
Net Income per Share-Basic
Laba Bersih per Saham Dasar
Aktiva Produktif-Bersih (Rp Miliar) Earning Assets-Net (Rp Billion)
Kredit yang Diberikan-Bersih (Rp Miliar) Loans-Net (Rp Billion)
50,000
35,000
5,000
30,000
40,000
Ekuitas Bersih (Rp Miliar) Equity-Net (Rp Billion)
4,000
25,000 30,000 20,000 10,000 0
8
3,000
20,000 46,493 26,835
29,011
31,659
32,704
15,000
05
06
07
Laporan Tahunan PermataBank 2008
21,357
10,000 5,000
04
33,520
08
0
22,784
2,000
25,289
1,000
13,859
04
05
06
07
08
0
2,341
2,572
04
05
3,762
3,903
06
07
4,289
08
RASIO KEUANGAN **) Induk Perusahaan saja
2008
2007
2006
2005
2004
**) FINANCIAL RATIOS Parent Company only
1. CAR
10.8%
13.3%
13.5%
9.8%
11.4%
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
39.0%
40.4%
45.3%
53.6%
54.4%
2. Fixed Assets to Capital
I. Permodalan 2. Aktiva Tetap Terhadap Modal
I. Capital
II. Aktiva Produktif
II. Earning Assets
1. Aktiva Produktif Bermasalah
2.5%
3.5%
4.6%
4.2%
2.2%
1. Non Performing Earning Assets
2. NPL - Gross
3.5%
4.6%
6.4%
5.3%
3.6%
2. Non Performing Loan (NPL) - Gross
3. NPL - Net
1.1%
1.5%
3.3%
2.6%
1.6%
3. Non Performing Loan (NPL) - Net
4. PPAP Terhadap Aktiva Produktif
2.9%
3.4%
3.2%
3.4%
4.0%
4. Allowance for Losses on Earning Assets to Earning Assets
5. Pemenuhan PPAP
142.4%
117.8%
131.9%
144.3%
203.3%
5. Allowance for Losses on Earning Assets to Required Allowance of Earning Assets
1.7%
1.9%
1.2%
1.2%
2.3%
1. Return on Assets (ROA)
III. Rentabilitas 1. ROA
III. Rentability
2. ROE
12.4%
18.1%
13.1%
14.3%
42.7%
2. Return on Equity (ROE)
3. NIM
6.2%
7.0%
6.4%
5.9%
5.8%
3. Net Interest Margin (NIM)
4. BOPO
88.9%
84.8%
90.0%
89.3%
83.1%
4. Operating Expenses to Operating Revenues
81.8%
88.0%
83.1%
78.5%
57.2%
Loans to Deposits Ratio (LDR)
IV. Likuiditas
LDR
IV. Liquidity
V. Kepatuhan (Compliance)
V. Compliance
1. a. Persentase Pelanggaran BMPK
1. a. Percentage of Violation of Legal Lending Limit
a. 1. Pihak Terkait
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
a. 2. Pihak Tidak Terkait
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
a. 1. Related Parties a. 2. Third Parties
b. Persentase Pelampauan BMPK
b. Percentage of Excess of Legal Lending Limit
b. 1. Pihak Terkait
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
b. 2. Pihak Tidak Terkait
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
b. 1. Related Parties b. 2. Third Parties
2. GWM Rupiah
5.2%
8.3%
8.0%
8.3%
7.2%
2. Minimum Reserve Requirement (Rupiah)
3. PDN
1.8%
10.1%
1.7%
5.3%
5.1%
3. Net Foreign Exchange Position
LAIN-LAIN Induk Perusahaan saja
2008
2007
2006
2005
2004
OTHERS Parent Company only
- Jumlah Karyawan
5,067
4,624
6,521
6,624
6,222
- Total Employees
- Jumlah Kantor Cabang
276
260
288
318
306
- Total Branches
- Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
549
552
581
582
523
- Total ATMs
Keterangan:
Notes:
*) Tidak termasuk Hak Pemegang Saham Minoritas. **) Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah sebagian dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005.
*) Excluding Minority Interests. **) Based on Circular Letter of Bank Indonesia No.3/30/DPNP dated 14 December 2001 as amended partly with the Circular letter of Bank Indonesia No. 7/10/DPNP dated 31 March 2005.
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa Inggris.
Numerical notations in all tables and graphs are in English.
PermataBank 2008 Annual Report
9
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Harga Penutupan Closing Price
Volume Transaksi Transaction Volume
January
900
790
850
13,340,000
February
910
850
900
16,981,500
March
910
870
910
25,548,500
April
930
910
920
16,512,000
Mei
940
900
900
22,717,500
June
920
840
860
3,496,500
July
900
870
880
914,500
August
880
860
880
1,410,000
September
910
810
840
3,178,000
October
840
500
500
1,331,000
November
550
480
480
1,125,500
December
550
450
490
1,821,000
Kinerja Saham PermataBank (BNLI) di Bursa Efek Indonesia Stock Performance of PermataBank (BNLI) on the Indonesia Stock Exchange Rp 1,000
Lembar Saham Shares 30,000,000 25,000,000
800
20,000,000
600
15,000,000 400
10,000,000
200
5,000,000
0
0 Jan
Feb
Mar
Harga Penutupan Closing Price
Harga Saham Share Price
10
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Volume Transaksi Transaction Volume
Tertinggi Highest
2008
Terendah Lowest
Kinerja Saham Share Performance
2008
2007
Kuartal Pertama First Quarter
910
790
Harga Tertinggi Highest Price
940
1,000
Kuartal Kedua Second Quarter
940
840
Harga Terendah Lowest Price
450
800
Kuartal Ketiga Third Quarter
910
810
Harga Akhir Tahun Year-End Price
490
890
Kuartal Keempat Fourth Quarter
840
450
Laba per Saham Earnings per Share
58
64
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Kronologis pencatatan saham di BEI
Chronology of share listing at IDX
Tanggal Pencatatan Keterangan Listing Date
Jumlah Saham yang Beredar Number of Shares Issued
Jumlah Saham Number of Shares
Description
Penawaran Umum Perdana PT Bank Bali Tbk 15 January 1990 3,999,000 3,999,000 Initial Public Offering of PT Bank Bali Tbk Penawaran Umum Terbatas I PT Bank Bali Tbk 10 September 1990 15,508,000 19,507,000 Limited Public Offering I PT Bank Bali Tbk Pencatatan Saham Pendiri PT Bank Bali Tbk 14 November 1990 42,525,000 62,032,000 Recording of Founder Shares PT Bank Bali Tbk Penerbitan Saham Bonus PT Bank Bali Tbk 8 September 1992 124,064,000 186,096,000 Issuance of Bonus Shares PT Bank Bali Tbk Penawaran Umum Terbatas II PT Bank Bali Tbk 17 July 1995 65,133,600 251,229,600 Limited Public Offering II PT Bank Bali Tbk Konversi Waran PT Bank Bali Tbk 18 March 1996 - 20 March 1998 1,434,230 252,663,830 Warrant Conversion PT Bank Bali Tbk Perubahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) 27 October 1997 252,603,830 505,267,660 Stock Split PT Bank Bali Tbk PT Bank Bali Tbk Penerbitan Saham Bonus PT Bank Bali Tbk 25 August 1998 166,738,173 672,005,833 Issuance of Bonus Shares PT Bank Bali Tbk Penawaran Umum Terbatas III dalam Rangka 20 September 2000 66,528,577,467 67,200,583,300 Limited Public Offering III with regard to Rekapitalisasi PT Bank Bali Tbk the Recapitalization Programme of PT Bank Bali Tbk Penggabungan Lima Bank menjadi 27 September 2002 126,377,564,775 193,578,148,075 Merger of Five Banks to become PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek 8 June 2004 25 193,578,148,100 Private Placement without Preemptive Rights Terlebih Dahulu Penggabungan Nilai Nominal 8 June 2004 7,743,125,924 Reverse Stock Split
Obligasi subordinasi I PermataBank tahun 2006 di BEI Keterangan
Subordinated bonds I PermataBank 2006 at IDX
Tanggal Pencatatan Issuance Date
Jumlah Obligasi Amount
Description
15 December 2006
Rp500,000,000,000
Public Offering of Subordinated Bonds I PermataBank 2006
Penawaran Umum Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
Peringkat
Rating
PT Bank Permata Tbk Periode 29 Oktober 2008 s/d 1 November 2009
idA+ (Single A Plus; Stable Outlook)
Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 idA (Single A; Stable Outlook) Periode 29 Oktober 2008 s/d 1 November 2009
Kronologis pelaksanaan pembayaran kupon Keterangan
PT Bank Permata Tbk 29 Period October 2008 - 1 November 2009 Subordinated bonds I PermataBank 2006 Period 29 October 2008 - 1 November 2009
Chronology of coupon payments Tanggal Pembayaran Jumlah Pembayaran Payment Date Amount
Description
Pembayaran Bunga ke-1 (satu) Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
14 March 2007
Rp14,778,604,167
Payment of Coupon 1 (one) PermataBank Subordinated Bonds I 2006
Pembayaran Bunga ke-2 (dua) Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
14 June 2007
Rp14,746,481,945
Payment of Coupon 2 (two) PermataBank Subordinated Bonds I 2006
Pembayaran Bunga ke-3 (tiga) Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
14 September 2007
Rp14,823,861,112
Payment of Coupon 3 (three) PermataBank Subordinated Bonds I 2006
Pembayaran Bunga ke-4 (empat) Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
14 December 2007
Rp14,813,312,500
Payment of Coupon 4 (four) PermataBank Subordinated Bonds I 2006
14 March 2008
Rp14,752,402,778
Payment of Coupon 5 (five) PermataBank Subordinated Bonds I 2006
Pembayaran Bunga ke-6 (enam) Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
14 June 2008
Rp14,813,993,056
Payment of Coupon 6 (six) PermataBank Subordinated Bonds I 2006
Pembayaran Bunga ke-7 (tujuh) Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
14 September 2008
Rp15,027,483,334
Payment of Coupon 7 (seven) PermataBank Subordinated Bonds I 2006
Pembayaran Bunga ke-8 (delapan) Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
14 December 2008
Rp15,045,041,667
Payment of Coupon 8 (eight) PermataBank Subordinated Bonds I 2006
Pembayaran Bunga ke-5 (lima) Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006
Pemegang Saham (per 31 Desember 2008) Shareholders (as of 31 December 2008)
44.505%
3,446,086,010 PT Astra International Tbk*)
7,743,125,924
44.505%
3,446,086,010 Standard Chartered Bank*)
10.990%
850,953,904 Masyarakat Public**)
*) Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) melalui PT Astra International Tbk dan Standard Chartered PLC melalui Standard Chartered Bank adalah ultimate shareholders sesuai Peraturan Bank Indonesia No.5/25/PBI/2003 tanggal 10 November 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/15/ DPNP tanggal 31 Maret 2004 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). **) Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham (0,26%). *) Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) through PT Astra International Tbk and Standard Chartered PLC through Standard Chartered Bank are the ultimate shareholders of PermataBank in line with Bank Indonesia Regulation No.5/25/PBI/2003 dated 10 November 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.6/15/DPNP dated 31 March 2004 on Fit and Proper Test. **) Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 shares (0.26%).
PermataBank 2008 Annual Report
11
Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner
Raymond J. Ferguson Komisaris Utama President Commissioner
12
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Di PermataBank, Dewan Komisaris sangat menyadari adanya tantangan, namun juga percaya kami dapat melewatinya dengan baik At PermataBank, the Board of Commissioners were mindful of the challenges, but were also confident we could navigate our way through them Pada awal tahun 2008, saya diminta oleh pemegang saham PermataBank untuk menjadi Presiden Komisaris PermataBank yang baru. Saya merasa tersanjung dengan tawaran ini dan ketika menerimanya terbayang tanggung jawab yang besar dan tekad untuk membangun kinerja yang baik sebagaimana yang yang telah dilakukan oleh pendahulu saya Mulia P. Nasution. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Mulia P. Nasution atas dukungan dan nasihatnya selama masa transisi serta hal-hal baik yang telah ditinggalkannya, yang tercermin dalam organisasi PermataBank secara keseluruhan. Segera setelah saya mengambil alih peran ini, kondisi perekonomian global berubah drastis dan prospek perekonomian global memburuk secara signifikan. Di PermataBank, Dewan Komisaris sangat menyadari tantangan yang ada, namun juga percaya bahwa kami dapat melewatinya dengan baik. Hal ini karena kekuatan internal PermataBank, posisi modal dan likuiditas yang kokoh serta perhatian yang besar pada manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, juga ditunjang oleh perekonomian domestik yang kuat, pertumbuhan GDP yang positif dan situasi politik yang stabil. Bagian penting dari kekuatan PermataBank berasal dari komitmen yang tinggi dari dua pemegang saham pengendalinya. Standard Chartered Bank mendukung PermataBank dengan mengalihkan keahlian perbankan internasional dan praktek terbaik yang dikembangkan di pasar di seluruh Asia, Afrika dan Timur Tengah. Pemegang saham mayoritas PermataBank lainnya, PT Astra International Tbk, memberikan dukungan yang sama besarnya dengan membagi pandangan lokal, pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang pasar Indonesia. Kekuatan ini dan fondasi yang kokoh memungkinkan PermataBank untuk mempertahankan pertumbuhannya di semester pertama tahun 2008 dan secara efektif mengelola tantangan yang timbul di semester kedua.
In early 2008, I was approached by PermataBank’s shareholders to become PermataBank’s President Commissioner. I was honoured to be offered this role and in accepting was mindful of the heavy responsibilities involved and the need to build on the good work done by my predecessor Mulia P. Nasution. I would like to take this opportunity to publicly extend my thanks and appreciation to Mulia P. Nasution for his support and advice during the transition and for the legacy that he has left, which is reflected all across PermataBank. Shortly after I took up the role, the global economic environment changed dramatically and the outlook for the world economy significantly declined. At PermataBank, the Board of Commissioners were aware of the challenges this presented, but were also confident we could navigate our way through them. This was because of PermataBank’s inherent strengths, its strong capital position, liquidity base and its increased focus on risk management and Good Corporate Governance, as well as Indonesia’s strong domestic economy, positive GDP growth, and political stability. A key part of PermataBank’s strength is provided by the strong commitment of its two controlling shareholders. Standard Chartered Bank supports PermataBank by transferring its international banking expertise and best practice developed in markets across Asia, Africa and the Middle East. PermataBank’s other major shareholder, PT Astra International Tbk, provides equally valuable support by sharing its local insight, knowledge and deep understanding of the Indonesian marketplace. These strengths and strong foundations enabled PermataBank to sustain growth in the first half of 2008 and effectively manage the challenges that emerged in the second half.
PermataBank 2008 Annual Report
13
Laporan Komisaris Utama
Report from the President Commissioner
Sebagai hasilnya, PermataBank mampu mencatat kinerja yang baik di tahun 2008 dengan laba sebelum pajak meningkat sebesar 2,4% menjadi Rp754,7 miliar dan pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 9,1% menjadi Rp2,5 triliun. Total aset tumbuh sebesar 37,6% menjadi Rp54,1 triliun, memperkokoh posisi PermataBank sebagai salah satu dari 10 Bank terbesar di Indonesia dalam hal aset. Selain itu, PermataBank juga memperoleh beberapa penghargaan dari pihak luar selama tahun 2008, yaitu untuk kualitas layanan dan teknologi yang inovatif, disamping juga memelihara komitmen PermataBank untuk menjadi anggota korporasi yang baik melalui inisiatif PermataBank dengan Astra International, seperti program “Ayo ke Bank” serta berbagai inisiatif green banking lainnya. Penghargaan ini sangat membanggakan karena hal ini menunjukkan bahwa ketika kami harus meneruskan perjalanan untuk menjadikan PermataBank sebagai bank lokal berkelas dunia, kami telah mencatat banyak kemajuan. Saya juga hendak menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada tiga Komite yang membantu Dewan Komisaris: Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi serta Komite Monitoring Risiko, atas kerja kerasnya dalam memberikan rekomendasi yang diperlukan untuk mendukung tugas dan tanggung jawab kami secara efektif. Walaupun tahun 2009 akan penuh dengan tantangan, saya yakin bahwa PermataBank akan mampu menghasilkan pertumbuhan yang bersinambungan di masa datang karena kami terus memfokuskan pada upaya memperkuat fondasi bisnis kami dan meletakkan dasar-dasar dengan baik, selain juga terus memperoleh dukungan dari pemegang saham mayoritas dan nilai-nilai yang mereka bawa. Atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pemegang saham atas komitmennya yang tiada henti, Direksi untuk kepemimpinannya yang prima dan kepada karyawan PermataBank atas kerja keras dan dedikasinya. As a result, PermataBank managed to record a good performance in 2008, with profit before tax increasing 2.4% to Rp754.7 billion and a growth in net interest income of 9.1% to Rp2.5 trillion. Total assets increased 37.6% to Rp54.1 trillion, cementing PermataBank’s position as one of the top ten Banks in Indonesia in terms of assets. In addition, PermataBank received a number of external awards during the year, for service quality and its innovative technology, while maintaining its commitment to being a good corporate citizen through initiatives with Astra International, “Ayo ke Bank” program and various green banking initiatives. This recognition was particularly pleasing as it indicates that while we have further to travel in our journey to make PermataBank a world class local bank, we are making good progress. I would also like to take this opportunity to thank the three Committees under the Board of Commissioners: Audit, Remuneration & Nomination and Risk Monitoring, for their outstanding work in providing the necessary recommendations which effectively support our respective duties and responsibilities. While 2009 will be challenging, I am confident that PermataBank will be able to generate sustainable growth moving forward as we continue to focus on strengthening the fundamentals of our business and doing the basics well, while continuing to enjoy the support of our major shareholders and the value they bring. On behalf of the Board of Commissioners, I would like to extend our great appreciation to the shareholders for their unwavering commitment, the Board of Directors for their outstanding leadership and to the employees of PermataBank for their hard work and dedication.
Raymond J. Ferguson Komisaris Utama President Commissioner
14
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Walaupun tahun 2009 akan penuh dengan tantangan, saya yakin bahwa PermataBank akan mampu menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa datang. While 2009 will be challenging, I am confident that PermataBank will be able to generate sustainable growth moving forward.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
8
7
6
3
1 Raymond J. Ferguson Komisaris Utama President Commissioner
5 I. Supomo Komisaris Independen Independent Commissioner
2 Gunawan Geniusahardja Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
6 Peter B. Stok Komisaris Independen Independent Commissioner
3 Lukita D. Tuwo Komisaris Independen Independent Commissioner
7 David A. Worth Komisaris Commissioner
4 Inget Sembiring Komisaris Independen Independent Commissioner
8 Mark Spencer Greenberg Komisaris Commissioner
2
4 1
5
PermataBank 2008 Annual Report
15
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
16
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Strategi kami yang terfokus terbukti efektif dalam menghasilkan kinerja yang positif dalam bisnis inti kami, dimana dana pihak ketiga mencatat pertumbuhan yang pesat sebesar 42% menjadi Rp42,8 triliun, sehingga memungkinkan kami meningkatkan kredit dan aktiva, masing-masing sebesar 32% dan 38% Our strategic focus proved effective in generating positive results in our core business, whereas third party deposits recorded a solid 42% increase to Rp42.8 trillion, allowing us to grow our loan book and assets by 32% and 38%, respectively Tahun 2008 merupakan tahun yang unik dan penuh tantangan bagi industri perbankan – pada mulanya ditandai dengan ekspektasi positif dan kemudian diakhiri dengan krisis perekonomian global serta dampak langsungnya ke sektor keuangan di seluruh dunia dan di Indonesia. Walaupun dampaknya kepada PermataBank relatif terbatas, kami tidak kebal. Namun kami tetap yakin atas posisi kami di industri jasa keuangan Indonesia dan kemampuan kami dalam menghasilkan pertumbuhan yang berkesinambungan, bahkan di masa-masa yang sulit. Kami memasuki tahun 2008 dengan komitmen untuk meneruskan perjalanan PermataBank mencapai tujuannya menjadi pemimpin yang diakui di industri jasa keuangan Indonesia. Aktivitas kami difokuskan pada upaya memperkuat fondasi dasar dari bisnis kami dan melakukan perbaikan yang terus menerus dari sistem manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, terus mengembangkan budaya kinerja yang tinggi, meningkatkan kecakapan dan kemampuan dari PermataBankers yang berbakat serta memperbaiki lingkungan kerja kami. Salah satu contoh kesuksesan kami di bidang ini adalah program “Speak-Up” yang merupakan inisiatif PermataBank secara menyeluruh yang diluncurkan untuk mengidentifikasikan dan secara efektif mengurangi masalah-masalah potensial dan risiko dengan mendorong karyawan untuk menyampaikan hal-hal yang patut menjadi perhatian dalam semangat komunikasi dua arah
2008 was a unique and challenging year for the banking industry – one which began with positive expectations and later brought unprecedented global economic turmoil and direct impact to the financial sector throughout the world and in Indonesia. While the impact on PermataBank is limited, we are not immune. However, we remain highly confident about our position in the Indonesian financial services industry and our ability to generate sustainable growth, even in the face of such challenging times. We entered 2008 committed to continuing PermataBank’s journey toward our goal of becoming a recognized leader in the Indonesian financial services industry. Our activities focused on strengthening the core fundamentals of our business and included continuing improvement of our risk management systems, strengthening our adherence to Good Corporate Governance principles, further developing a high performance culture, enhancing the skills and capabilities of our talented PermataBankers and improving our work environment. One example of our success in this area is our “Speak-Up” program, which was a bank-wide initiative launched to identify and effectively mitigate potential issues and risks by encouraging employees to raise areas of concern in a spirit of two-way communications and a one-bank mindset. This program has been highly successful in engaging our employees and our efforts were recognized as
PermataBank 2008 Annual Report
17
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
serta memandang Bank sebagai satu kesatuan. Hal ini sangat sukses dalam mempererat karyawan kami dan upaya kami diakui karena PermataBank tercatat sebagai salah satu dari 3 Bank di Indonesia yang memiliki tata kelola perusahaan yang sangat baik menurut Bapepam-LK. Membangun dalam kerangka bisnis inti yang kuat, kami juga mempercepat transformasi PermataBank dengan melanjutkan fokus kami dalam memanfaatkan keunggulan utama Bank – jaringan cabang yang luas, saluran distribusi yang komprehensif, layanan yang prima serta pemegang saham yang unik. Sepanjang tahun lalu, kami melanjutkan upaya kami untuk meningkatkan efektivitas dari jaringan cabang kami. Selama tahun 2008, kami membuka 10 cabang baru di 10 kota baru dan 2 cabang Syariah yang baru. Ini memungkinkan PermataBank memberikan layanan kepada nasabah yang lebih luas di seluruh Indonesia dengan akses langsung terhadap layanan perbankan dan produk inovatif terbaik. Kami juga meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas dari produk kami ke nasabah dengan terus membangun jalur distribusi yang komprehensif. PermataBank terus memimpin teknologi perbankan di Indonesia dan pada tahun 2008, kami memperkenalkan “Mobile Token”, sebuah solusi berbasis teknologi bagi nasabah korporasi untuk mengoptimalkan cash management mereka. Kami juga meluncurkan sejumlah terobosan produk e-business yang memungkinkan nasabah untuk menjalankan transaksinya secara lebih efektif dan efisien. Kami sangat bangga bahwa upaya kami di bidang ini memperoleh pengakuan ketika Direktur Teknologi dan Operasi kami memperoleh gelar “The Best CIO” di industri keuangan di Indonesia dan PermataBank termasuk sebagai salah satu dari “Best E-Companies” untuk teknologi kami yang inovatif oleh majalah Warta Ekonomi. Jaringan cabang dan saluran distribusi kami menawarkan kerangka infrastruktur dan produk bagi PermataBankers kami yang berbakat yang dikenal memiliki komitmen yang kuat kepada nasabah serta layanan yang prima. Setiap PermataBanker memiliki komitmen tinggi untuk memenuhi dan melampaui harapan nasabah, memberikan solusi keuangan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan baik. Keunggulan ini diakui karena PermataBank memperoleh penghargaan “Diamond Award for Service
PermataBank was named one of the top three Indonesian banking institutions with exemplary Good Corporate Governance by the Capital Markets Supervisory Agency-Financial Institutions. Building on our strengthened core business platform, we also accelerated PermataBank’s transformation by continuing our focus on leveraging the Bank’s core strengths - our extensive branch network, comprehensive delivery channels, service excellence and unique shareholders. Over the course of last year, we continued our drive to increase the effectiveness of our branch footprint. During 2008, we opened 10 new branches in 10 new cities and 2 new Sharia branches. This enabled PermataBank to provide an extended number of customers throughout Indonesia with direct access to our market-leading banking services and innovative products. We also significantly enhanced the convenience and accessibility of our products to consumers by further building on our comprehensive delivery channels. PermataBank continues to lead the frontiers of banking technology in Indonesia and in 2008, we introduced “Mobile Token,” a technology-based solution for corporate customers to optimize their cash management. We also launched a number of breakthrough e-business products that enabled customers to execute their transactions more effectively and efficiently. We were very pleased that our efforts in this area were recognized when our Technology and Operations Director was named the “Best CIO” in the financial industry in all of Indonesia and PermataBank was named one of the “Best E-Companies” for our innovative technology by Warta Ekonomi magazine. Our branch network and delivery channels provide the infrastructural platform and products for our talented PermataBankers who have a well-known tradition of strong commitment to our customers and service excellence. Every PermataBanker is highly committed to meeting and exceeding customer expectations, providing the most appropriate financial solutions to best meet their needs. This traditional
18
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Sepanjang tahun lalu, kami melanjutkan upaya kami untuk meningkatkan efektivitas dari jaringan cabang kami. Over the course of last year, we continued our drive to increase the effectiveness of our branch footprint.
Quality” selama tiga tahun berturut-turut dari Carre - Centre for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL) dan Marketing Magazine. Komitmen yang kokoh dan tiada henti dari pemegang saham kami, Standard Chartered Bank dan Astra International merupakan keunggulan utama lainnya yang bisa dimanfaatkan PermataBank untuk meraih sukses. Standard Chartered Bank mengenalkan praktek terbaik dan teknologi perbankan kelas dunia kepada PermataBank, sementara Astra International memberikan pandangan lokal yang kuat dan pemahaman tentang nasabah kepada PermataBank. Dukungan dari pemegang saham kami adalah bukti nyata karena PermataBank tahun lalu mencapai tonggak yang penting dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dimana tim manajemen yang baru diumumkan. Melalui dukungan aktif dari pemegang saham, PermataBank mampu membawa beberapa individu yang sangat berpengalaman dan sangat dihormati ke dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi. Di bawah tim manajemen yang baru, kami telah merumuskan aspirasi kami secara lebih jelas sebagai sebuah Bank dan menegaskan komitmen kami terhadap perjalanan transformasi kami menuju bank lokal berkelas dunia. Strategi kami yang terfokus terbukti efektif dalam menghasilkan kinerja yang positif dalam bisnis inti kami. Dana pihak ketiga mencatat pertumbuhan yang pesat sebesar 42% menjadi Rp42,8 triliun, sehingga memungkinkan kami meningkatkan kredit sebesar 32% menjadi Rp34,9 triliun dan aktiva sebesar 38% menjadi Rp54,1 triliun. Pendapatan bunga bersih tumbuh sebesar 9,1% YoY dan laba sebelum pajak adalah Rp754,7 miliar di tahun 2008, meningkat sebesar 2,4% YoY, dipicu oleh pertumbuhan yang konsisten dalam kredit serta pertumbuhan pesat dalam pendapatan fee dan komisi. Dari sekian banyak keberhasilan kami di tahun 2008, salah satu yang paling penting adalah komitmen kami yang semakin kuat dalam mendukung masyarakat dimana kami beroperasi. Program PermataBank “Book for Thought” secara aktif menyalurkan buku ke 22 yayasan dan lembaga pendidikan. PermataBank “Banking For
strength was again recognized as PermataBank was awarded the “Diamond Award for Service Quality” for the third consecutive year by Carre - Centre for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL) & Marketing Magazine. The strong and unwavering commitment of our outstanding shareholders, Standard Chartered Bank and Astra International is another key strength PermataBank leveraged to great success. Standard Chartered Bank brings world-class best practices and banking technology to PermataBank, while Astra International provides strong local insight and customer knowledge to PermataBank. The support of our shareholders was most evident as PermataBank last year reached an important milestone at our Extraordinary General Shareholders Meeting where a new management team was announced. Through the active support of our shareholders, PermataBank was able to bring a number of extremely experienced and well-respected individuals onto PermataBank’s Board of Commissioners and Board of Directors. Under this new management team, we have more clearly defined our aspirations as a Bank and reinforced our commitment to our transformational journey to becoming a world class local bank. Our strategic focus proved effective in generating positive results in our core business. Third party deposits recorded a solid 42% increase to Rp42.8 trillion, allowing us to grow our loan book and assets by 32% to Rp34.9 trillion and 38% to Rp54.1 trillion respectively. Net interest income grew 9.1% YoY and profit before tax for 2008 was Rp754.7 billion, a YoY increase of 2.4%, driven by continued growth in lending and strong fee and commission income growth.
PermataBank 2008 Annual Report
19
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
Students” adalah inisiatif yang dikembangkan sejalan dengan program “Ayo ke Bank” yang disponsori oleh Bank Indonesia dan mencapai ribuan pelajar di lebih dari 25 kota di seluruh Indonesia, memperkenalkan mereka tentang prinsip perbankan dasar. Kami sangat bangga atas ikatan kuat yang kami miliki dengan masyarakat sekitar dan berkomitmen untuk terus memperkuat program-program kami. Atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Komisaris kami sebelumnya, Mulia P. Nasution atas komitmennya yang tiada henti serta sumbangannya dalam membangun fondasi PermataBank. Saya juga hendak menyampaikan penghargaan kepada seluruh pemegang saham, nasabah dan mitra serta karyawan atas dukungan dan komitmennya yang kuat. Melalui dukungan aktif dari pemegang saham, karyawan, nasabah dan mitra andalan, PermataBank akan terus mempercepat langkahnya dalam perjalanannya menjadi bank lokal berkelas dunia, menghasilkan pertumbuhan yang berkesinambungan di masa-masa sulit dan memberikan yang terbaik kepada seluruh stakeholder.
Of our many accomplishments in 2008, one of the most important is our strengthened commitment to supporting the communities in which we operate. The PermataBank “Book for Thought” program actively distributes books to 22 foundations and educational institutions. PermataBank’s “Banking For Students” is an initiative developed in line with Bank Indonesia’s “Ayo ke Bank” program, and reaches thousands of students in more than 25 cities across the archipelago, introducing them to basic banking principles. We are very proud of the strong ties we have with the local communities and are committed to further strengthening our programs. On behalf of the Board of Directors, I would like to thank our former President Commissioner Mulia P. Nasution for his unwavering commitment and many contributions to building the foundations of PermataBank. I would also like to express our appreciation to all of our shareholders, customers, partners and employees for their unwavering support and commitment, for it is through their active support that PermataBank will continue to accelerate its progress on our journey to becoming a world class local bank, generating sustainable growth in challenging times and delivering the best of both worlds to all our stakeholders.
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
20
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Direksi Board of Directors
3
8
6
4
5
7 1
2
1 Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
5 Guy R. Isherwood Direktur Director
2 Herwidayatmo Direktur Kepatuhan Compliance Director
6 Honggo Widjojo Kangmasto Direktur Director
3 J. Georgino Godong Direktur Director
7 Lauren Sulistiawati Direktur Director
4 Giridhar S. Varadachari Direktur Director
8 Moh Effendi Ibnoe Direktur Director
PermataBank 2008 Annual Report
21
Laporan Usaha
Business Report
Komitmen untuk memberikan yang terbaik memungkinkan PermataBank melaporkan kinerja yang sehat pada seluruh segmen bisnis The commitment to deliver the best enabled PermataBank to report sound performance in all business segments
22
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Laporan Usaha | Business Report
Laporan Usaha Business Report
PermataBank 2008 Annual Report
23
Perbankan Ritel Retail Banking
Di tengah lingkungan yang penuh tantangan, Perbankan Ritel terus mencatat kinerja yang baik, mengandalkan pada kekuatan inti PermataBank Amid a challenging environment, Retail Banking continued to perform well, leveraging on PermataBank’s core strengths
24
PermataBank melakukan upaya yang terus menerus untuk mengembangkan dan meningkatkan layanan kepada nasabah. Di tengah lingkungan perekonomian yang penuh tantangan, terutama menjelang akhir tahun, Perbankan Ritel terus mencatat kinerja yang baik, mengandalkan keunggulan utama PermataBank: jaringan cabang yang luas, saluran distribusi yang komprehensif, layanan yang prima dan pemegang saham yang unik. Selain itu, selama tahun 2008, PermataBank juga secara aktif memperkenalkan produk-produk yang inovatif demi meningkatkan pangsa pasar, baik di sisi aset maupun kewajiban.
PermataBank makes ongoing efforts to expand and enhance services offered to customers. Amid the challenging economic environment, particularly toward the year end, Retail Banking continued to perform well, leveraging on PermataBank’s core strengths: extensive branch network, comprehensive delivery channels, service excellence and unique shareholders. Furthermore, during 2008, PermataBank also actively introduced innovative products to increase market share, both in assets and liabilities.
PermataBank percaya bahwa karyawan akan berada di garis terdepan dalam memberikan layanan yang prima kepada nasabah. Oleh karena itu PermataBank mengedepankan strategi “One Bank mindset” dan “customer centric” demi memungkinkan lahirnya produk dan layanan yang komprehensif yang memenuhi keinginan nasabah. PermataBank juga mendorong proses yang berkesinambungan untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dan memotivasi karyawan untuk menunjukkan usaha terbaik dan menuju tujuan yang sama: kepuasan nasabah. Seluruh inisiatif ini akan terus menjadi prioritas utama PermataBank di tahun 2009 guna mentransformasi PermataBank menjadi Bank Lokal Berkelas Dunia.
PermataBank believes that employees will be at the forefront to deliver excellent services to customers. PermataBank therefore promotes a “One Bank mindset” and “customer centric” strategy to enable the delivery of comprehensive products and services that meet customers’ needs. PermataBank also encouraged continuous process engineering to improve services to customers and motivate employees to do their best and share the same goal: customer satisfaction. All these initiatives will continue to be PermataBank’s main priorities in 2009 to transform PermataBank into a World Class Local Bank.
Third Party Liabilities
Innovative Products
KPR
PermataBank Kencana
Pertumbuhan dana pihak ketiga menjadi Rp42,8 triliun.
Jumlah produk untuk segmen nasabah yang berbeda.
Pertumbuhan KPR.
Jumlah Galeri Kencana yang tersebar di 6 kota.
Growth in third party deposits to Rp42.8 trillion.
Number of products catering to different customer segments.
42%
23
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Mortgage loan growth.
36%
Number of Kencana Galleries in 6 cities.
17
Komposisi Pendanaan (Rp Miliar) Funding Composition (Rp Billion) 100% 80%
15,047
26,337
60% 7,336 7,047
Time Deposits
20% 0%
7,688
9,385
07
08
Saving Accounts
Laporan Usaha | Business Report
40%
Demand Deposits
Dana Pihak Ketiga PermataBank mencatat peningkatan yang berarti dalam dana pihak ketiga dari Rp30,1 triliun di tahun 2007 menjadi Rp42,8 triliun di tahun 2008, atau meningkat sebesar 42%, didukung oleh jaringan PermataBank yang kuat dan produk dan jasa yang bervariasi. Pada akhir tahun 2008, PermataBank memiliki 276 cabang, meningkat dari 260 cabang pada tahun 2007 dan lebih dari 23 produk untuk melayani segmen nasabah yang berbeda. Selama tahun 2008, perhatian khusus telah diberikan pada upaya memperbaiki komposisi pendanaan. PermataBank secara aktif mempromosikan giro dan tabungan agar dapat memiliki biaya dana murah. Hasilnya memuaskan, walaupun krisis keuangan global telah mempengaruhi likuiditas di sektor perbankan pada kuartal keempat tahun lalu. Sementara likuiditas akan tetap penting di tahun 2009, PermataBank percaya bahwa akan dapat mempertahankan likuditas yang sehat, PermataBank akan melakukan serangkaian inisiatif untuk memperkuat komposisi dananya seperti melalui promosi program-program yang menarik untuk tabungan dan giro. PermataBank juga berencana untuk meningkatkan pendapatan di luar pendapatan bunga (pendapatan non funded), memudahkan dan menyelaraskan produk tabungan guna memungkinkan strategi pemasaran yang lebih baik serta mengandalkan jaringan untuk memperluas basis nasabah.
Third Party Liabilities PermataBank recorded a significant increase in Third Party Liabilities from Rp30.1 trillion in 2007 to Rp42.8 trillion in 2008, or an increase of 42%, enabled by PermataBank’s strong network and wide range of products and services. At the end of 2008, PermataBank had 276 branches, increasing from 260 branches in 2007 and over 23 products catering to different customer segments. During 2008, special attention has been paid to improving funding composition. PermataBank actively promoted its demand deposits and saving accounts to secure low cost funds. The result was encouraging,
42.8
Jumlah dana pihak ketiga dalam triliun Rupiah pada tahun 2008. Total third party liabilities in trillion Rupiah in 2008.
Investment Services
Joint Financing
Sharia Banking
Jumlah produk reksa dana, termasuk Reksa Dana Pendapatan Tetap, Saham, Balanced dan Protected.
Pertumbuhan kredit otomotif yang disalurkan kepada nasabah melalui perusahaan pembiayaan.
Pe r t u m b u h a n a k t i v a p ro d u k t i f perbankan syariah selama tahun 2008.
Number of mutual fund products, including Fixed Income, Equity, Balanced and Protected Mutual Funds.
The growth of automotive loans extended to consumers through multi finance companies.
Growth in total earning assets of sharia banking during 2008.
24
48.8%
83% PermataBank 2008 Annual Report
25
Perbankan Ritel
Retail Banking
Produk Inovatif
even though the global financial crisis affected liquidity in the banking sector in the fourth quarter of the year.
Persaingan yang intensif di industri perbankan menuntut PermataBank untuk menjadi inovatif agar tetap berada di garis terdepan di tengah persaingan. Selama tahun 2008, PermataBank aktif memperkenalkan produk-produk inovatif demi memenuhi harapan nasabah yang terus berkembang. Untuk produk tabungan, PermataBank meluncurkan“PermataBebas”yang menawarkan beragam keuntungan kepada nasabah, sebagai pelengkap dari produk-produk yang ada, “PermataTabungan” dan “PermataTabungan Optima”. PermataBank juga aktif memasarkan PermataRancangDana & PermataPendidikan, tabungan berjangka dengan beragam keuntungan untuk melayani kebutuhan nasabah yang berbeda. Selain itu, PermataBank menawarkan produk perbankan tradisional seperti PermataGiro dan PermataGiro Ganda yang menawarkan reward langsung dalam program “Giro Tebar Hadiah” dan Program “Cash Refund” dengan tujuan menarik nasabah baru dan meningkatkan saldo dari produk tersebut. PermataBank juga menawarkan PermataDeposito dengan suku bunga yang menarik. PermataBank KENCANA PermataBank memiliki unit khusus yang melayani nasabah High Net Worth yaitu PermataBank KENCANA. Saat ini, Bank memiliki 17 galeri KENCANA yang tersebar di 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang dan Denpasar untuk melayani nasabah prioritas. Masing-masing nasabah KENCANA dilayani oleh Relationship Manager (RM) khusus, yang dilatih untuk memberikan masukan dan konsultasi terkait dengan layanan keuangan dan perbankan. Selain itu, nasabah KENCANA memiliki akses 24 jam ke Call Centre KENCANA di 021-500100 serta keuntungan ekslusif lainnya, termasuk akses bebas ke ruang eksekutif di seluruh bandara utama di Indonesia, diskon merchant ekslusif dan berbagai acara ekslusif lainnya.
While liquidity will remain critical in 2009, PermataBank believes that it will be able to maintain sound liquidity. PermataBank will carry out a number of initiatives to strengthen its funding composition, such as through promoting attractive programs for saving and current accounts. PermataBank also plans to increase revenue outside interest income (non funded income), simplify and harmonize its saving accounts products to allow better marketing as well as leverage its network to enlarge its customer base. Innovative Products Intensive competition in the banking industry requires PermataBank to be innovative to stay ahead of the competition. During 2008, PermataBank was active in introducing innovative products to meet the growing expectations of customers. For its savings products, PermataBank launched “PermataBebas”, which offered numerous benefits to customers, as a complement to its existing products, “PermataTabungan” and “PermataTabungan Optima”. PermataBank also actively marketed PermataRancangDana & PermataPendidikan, term savings accounts with various benefits to fulfill different needs of customers. Additionally, PermataBank provided traditional banking products like PermataGiro and PermataGiro Ganda which offer direct rewards under the “Giro Tebar Hadiah” program and “Cash Refund” Program with the objectives of engaging new customers and increasing the product’s outstanding balance. PermataBank also offered PermataDeposito at competitive interest rates. PermataBank KENCANA
Investment Services Sejalan dengan pertumbuhan pasar keuangan di Indonesia, permintaan akan produk keuangan yang canggih juga meningkat tajam. Nasabah mencari produk investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi, namun tetap berada dalam profil risiko mereka. Melalui Investment Services, PermataBank menawarkan nasabah menengah atas beragam produk investasi, terutama reksa dana untuk memenuhi kebutuhan mereka yang unik. PermataBank bertindak sebagai agen penjual dari reksa dana yang dikelola oleh 9 Manajer Investasi dengan reputasi nasional dan internasional. PermataBank menawarkan sebanyak 24 produk reksa dana dengan beragam fokus investasi termasuk Fixed Income, Equity, Balanced dan Protected Mutual Funds. Di tengah kondisi suku bunga yang meningkat dan tingginya risiko investasi di tahun 2008, PermataBank meluncurkan berbagai Protected Mutual Funds yang menawarkan pendapatan dividen secara berkala kepada investor. PermataBank juga aktif mengadakan pertemuan dengan nasabah untuk memberikan informasi pasar terkini sebagai bagian dari“after sales services” kepada para nasabahnya yang berharga.
26
Laporan Tahunan PermataBank 2008
PermataBank has a special unit catering High Net Worth individuals called PermataBank KENCANA. Currently, the Bank has 17 KENCANA Galleries in 6 cities, i.e Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang and Denpasar to serve its priority customers. Each KENCANA Customer is assigned a dedicated Relationship Manager (RM), who is well-trained to give advice and consultation related to financial and banking services. Additionally, KENCANA Customers have 24-hour access to Call Centre KENCANA at 021-500100 and other exclusive privileges, including free access to Executive Lounges at all major airports in Indonesia, exclusive merchant discounts and various exclusive events. Investment Services In line with the growth of financial markets in Indonesia, the demand for sophisticated financial products has also increased substantially. Customers are looking for investment products which offer higher return, yet still within their risk profile. Through Investment Services, PermataBank offers its customers with wide ranging investment products, particularly mutual funds, to fulfill their distinctive needs.
Laporan Usaha | Business Report
Melalui beberapa produk unggulan, PermataBank menjadi salah satu bank yang memberikan sumbangan yang besar bagi perkembangan segmen UKM Through its leading products, PermataBank became one of the banks making significant contributions to the development of the SME segment
Di masa datang, PermataBank berkomitmen untuk terus mengembangkan Investment Services dengan mempromosikan produk inovatif dan meningkatkan kerjasama dengan Manajer Investasi terkemuka di Indonesia dan di dunia, dalam rangka memperkaya portofolio produk dan membantu nasabah PermataBank yang berharga dalam mencapai tujuan keuangannya. Bancassurance Pada saat nasabah lebih memahami pentingnya memiliki perlindungan asuransi, PermataBank menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan serangkaian produk bancassurance, yang memadukan asuransi unit linked dengan produk perbankan tradisional. Produk-produk ini secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik dari nasabah dan memberikan nilai tambah yang tinggi, menghasilkan retensi pada nasabah PermataBank yang loyal dan menawarkan perlindungan menyeluruh atas aset nasabah. Pada tahun 2008, PermataBank menawarkan berbagai produk bancassurance seperti SafeSaving, SafeSaving Platinum, Bijak dan Medika, yang didistribusikan melalui saluran distribusi PermataBank, termasuk cabang, telemarketing dan saluran lainnya. Kredit Kepemilikan Rumah Di tengah pasar KPR yang sangat ketat dan penuh dengan tantangan, PermataBank tetap berkomitmen untuk menumbuhkan kredit kepemilikan rumah secara agresif demi meningkatkan pangsa pasar tanpa mengorbankan kualitas pinjaman. Pada tahun 2008, KPR (net) tumbuh sebesar 36% menjadi Rp1,13 triliun berkat kerjasama yang erat dengan para mitra bisnis dan inovasi produk. Sementara itu, Rasio NPL menurun dari 1,61% pada akhir Desember 2007 menjadi 1,01% pada akhir Desember 2008 sebagai hasil penerapan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit.
PermataBank acts as a sales agent of mutual funds managed by 9 Asset Management Companies with strong national and international reputations. PermataBank offers as many as 24 mutual fund products with a variety of investment options, including Fixed Income, Equity, Balanced and Protected Mutual Funds. In light of the increasing interest rate environment and higher investment risks faced in 2008, PermataBank launched several Protected Mutual Funds offering regular dividend income to investors. PermataBank also actively conducted customer gatherings to give updates on market information as part of “after sales services” for valued customers. Moving forward, PermataBank is committed to further develop its Investment Services by promoting innovative products and strengthening cooperation with leading investment managers in Indonesia and worldwide, in order to enrich product portfolios and assist PermataBank’s valued customers in achieving their financial goals. Bancassurance As customers become more increasingly aware of the importance of having insurance coverage, PermataBank has answered their needs by providing a range of bancassurance products, which combine unit linked insurance with traditional banking products. These products are specifically designed to meet the unique needs of customers and bring higher added value, generate retention of PermataBank’s loyal customers and provide comprehensive protection to customers and their assets. In 2008, PermataBank offered various bancassurance products like SafeSaving, SafeSaving Platinum, Bijak, and Medika, which are distributed through PermataBank’s distribution channels, including branches and telemarketing.
PermataBank 2008 Annual Report
27
Perbankan Ritel
Retail Banking
Dalam upaya menciptakan nilai tambah bagi nasabah, PermataBank secara berkesinambungan memfokuskan pada pengembangan inovasi produk dan peningkatan kualitas layanan. Menyusul keberhasilan di Jakarta pada akhir tahun 2007, PermataBank meluncurkan PermataKPR Bijak, produk yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggabungkan fasilitas pinjaman dan tabungan, ke kota-kota besar lainnya di sepanjang tahun 2008. Produk ini memperoleh penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) atas diferensiasi produk dan fiturnya yang inovatif. Hingga kini, PermataKPR Bijak tetap menjadi produk terdepan di pasar KPR.
Mortgage
Sementara itu, menyadari home equity sebagai sumber pendanaan potensial bagi nasabah, PermataBank meluncurkan Home Ready Cash pada akhir tahun 2008, sebuah produk pinjaman siaga berbasis pembayaran bunga, untuk memenuhi permintaan home equity yang semakin meningkat. Disamping meluncurkan produk-produk inovatif, unit bisnis KPR juga memperbaiki proses end-to-end kepada nasabah. Waktu proses pengajuan kredit telah diperbaiki berkat serangkaian RIE yang bertujuan untuk mempercepat waktu proses tanpa mengurangi kualitas aspek manajemen risiko. Seiring dengan perjalanan PermataBank untuk menjadi bank pilihan bagi nasabah KPR di Indonesia, model bisnisnya akan terus berkembang di sekitar brand awareness, inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang berbeda dan loyalitas nasabah melalui jaringan kantor-kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Joint Financing Bisnis Joint Financing (JF) mencatat kinerja yang baik di tahun 2008 seiring dengan perkembangan industri otomotif di tahun tersebut, walaupun kondisi pasar cenderung melemah pada akhir tahun 2008. Kredit otomotif yang disalurkan ke nasabah melalui perusahaan multi-finance dengan skema joint financing tumbuh sebesar 48,8% dari Rp3,05 triliun pada akhir tahun 2007 menjadi Rp4,54 triliun pada akhir tahun 2008. Di masa datang, JF akan terus meningkatkan volume bisnisnya melalui peningkatan dan perluasan kerjasama dengan perusahaan multi finance.
28
Despite a competitive and challenging mortgage market, PermataBank maintains its commitment to grow its mortgage to increase market share without compromising loan quality. In 2008, mortgage loans (net) grew by 36% to Rp1.13 trillion, leveraging on its close working relationship with business alliances and product innovation. Meanwhile, Non Performing Loans decreased from 1.61% at end of December 2007 to 1.01% at end of December 2008 as a result of the strengthening of prudent underwriting principles. In an effort to enhance the value proposition to customers, PermataBank continues to focus on developing innovative products and improve services. Following a successful launch in Jakarta in late 2007, PermataBank rolled out its PermataKPR Bijak, the first product that combines loan facilities and saving accounts, to other major cities throughout 2008. This product received an award from MURI (Museum Rekor Indonesia) for product differentiation and its innovative features. To date, PermataKPR Bijak remains the top leading product in the mortgage market. Meanwhile, recognizing home equity as a potential source of funding for customers, PermataBank launched Home Ready Cash, an interest servicing standby credit facility, in late 2008 to meet the increasing demand of home equity seekers. In addition to launching innovative products, the mortgage business unit also improved its end-to-end customer service experience. The turnaround time for credit submission has been improved through the implementation of RIE aiming at accelerating the speed of credit review while maintaining rigorous risk evaluation procedures. As PermataBank continues its journey to be the bank of choice for mortgage seekers in Indonesia, its business model will evolve around increasing brand awareness, product innovation to meet different customers’ needs and customer loyalty through its extensive branch network across the nation.
Kartu Kredit
Joint Financing
Bisnis kartu kredit PermataBank menawarkan berbagai produk yang luas, meliputi Kartu Platinum, Kartu Gold, Kartu Klasik, Kartu Co Brand dan Kartu Manhattan, yang dimaksudkan untuk melayani potensi segmen pasar yang berbeda. Sepanjang tahun 2008, aktivitas kartu kredit tidak hanya difokuskan pada upaya membangun brand awareness, meningkatkan loyalitas nasabah dan meningkatkan program penggunaan kartu kredit, tetapi juga memperdalam program cross selling di antara produk-produk PermataBank. Pada tahun 2008, PermataBank Credit Card juga memperkenalkan program bundling antara Permata KPR dan dana pihak ketiga Permata, sehingga menawarkan layanan satu atap“one stop shopping”kepada nasabah. Selain itu, PermataBank juga menawarkan berbagai program untuk meningkatkan penggunaan kartu kredit, seperti Cash on Call, Balance Transfer, Simple Pay, Permata Zone dan Food Vaganza.
The Joint Financing Business (JF) recorded strong performance in 2008 in line with the growth in the automotive industry during the year, despite weakening market conditions at the end of 2008. Automotive loans extended to consumers through multi finance companies under the joint financing scheme grew by 48.8% from Rp3.05 trillion at the end of 2007 to Rp4.54 trillion at the end of 2008. Going forward, JF will continue to grow its business volume through strengthening and expanding relationships with multi finance companies.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Laporan Usaha | Business Report
Sepanjang tahun 2008, aktivitas kartu kredit telah meningkatkan program cross selling di antara produk-produk PermataBank Throughout the year, credit card activities have enhanced cross selling of PermataBank products
Pada bulan Agustus 2008 PermataBank bersama dengan Astra International berhasil meluncurkan kartu Astra World Permata sebagai kartu internasional otomotif pertama di Indonesia, ditawarkan dalam bentuk kartu Gold Visa dan kartu Platinum Visa. Kartu Astra World Permata bertujuan untuk memperkuat sinergi antara PermataBank dan Astra International, yang akan meningkatkan daya saing PermataBank di industri kartu kredit yang dinamis. Keunggulan dari kartu Astra World Permata mencakup potongan harga langsung dan cash reward di jaringan bengkel Astra International, 0% cicilan untuk transaksi apapun dan dimanapun, serta kartu dapat digunakan di manca negara. Pada tahun 2008, piutang Kartu Kredit (net) tumbuh sebesar 11,5% dari Rp625 miliar menjadi Rp696 miliar, yang diperoleh dari peningkatan sebesar 24% dalam total pengeluaran dari Rp1,92 triliun menjadi Rp2,38 triliun. Di masa datang, Permata Credit Card disiapkan untuk mengejar rencana pengembangan bisnis yang progresif dan peningkatan kesadaran akan brand melalui perbaikan yang berkesinambungan dan program inovatif yang bertujuan untuk memberikan layanan yang ekslusif bagi nasabahnasabah pemegang kartu di Indonesia. Perbankan UKM PermataBank menjaga komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor industri kecil dan menengah di tahun 2008. Melalui beberapa produk unggulannya, PermataBank menjadi salah satu bank yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan sektor riel khususnya di segmen kecil dan menengah yang menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia. Pada tahun 2008, kredit investasi dan modal kerja untuk sektor UKM tumbuh sebesar 10,7% menjadi Rp9,01 triliun sementara Kredit Usaha
Credit Cards PermataBank’s credit card business offers an extensive range of products, including Platinum card, Gold card, Classic card, Co Brand card and Manhattan card, aiming to tap into different market segments. Throughout 2008, credit card activities not only focused on improving brand awareness, customer loyalty and usage programs, but also enhanced cross selling programs among PermataBank products. In 2008, PermataBank Credit Card introduced a bundling program between Permata mortgage products and Permata third party liabilities, thus providing one-stop banking services to customers. PermataBank also offered various programs to increase credit card usage, including Cash on Call, Balance Transfer, Simple Pay, Permata Zone and Food Vaganza. In August 2008, PermataBank together with Astra International successfully launched AstraWorld Permata card as the first international automotive Co Branded card in Indonesia, offered in Gold and Platinum Visa card. AstraWorld Permata card aims to strengthen the synergy between PermataBank and Astra International, which will enhance PermataBank’s competitive positioning in the current dynamic credit card market. AstraWorld Permata card benefits include a direct discount and cash reward in Astra International’s merchant network, a 0% installment feature for transactions at any location globally. In 2008, Credit Card receivable (net) grew by 11.5% from Rp625 billion to Rp696 billion, derived from a 24% increase in total spending from Rp1.92 trillion to Rp2.38 trillion, respectively. Going forward, Permata Credit Card is set to pursue a progressive plan of business development and brand awareness through continuous improvement and innovative programs aimed to provide exclusive service to cardholders in Indonesia.
PermataBank 2008 Annual Report
29
Perbankan Ritel
Retail Banking
SME Banking
Distribusi Pinjaman - UKM Loan Breakdown - SME
42.2% 3.2% 8.1% 5.6% 8.2%
Trade, Retail, Hotel, Restaurant Manufacturing Property & Services Construction Transportation Others
32.7%
Kecil Tanpa Agunan atau disebut juga dengan PermataKTA Bisnis tumbuh lebih tinggi sebesar 37,7% menjadi Rp283 miliar. Berdasarkan sektor industri, sektor Perdagangan, Ritel, Hotel dan Restoran masih mendominasi total portofolio kredit (42,2%) diikuti dengan industri Manufaktur (32,7%), Properti dan Jasa (8,2%), Jasa Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi (8,1%) dan Kontruksi (5,6%). Sementara itu, untuk penyebaran berdasarkan wilayah, maka mayoritas nasabah UKM berada di wilayah Jakarta (38,3%), Jawa (30,3%), Sumatera (21,2%), dan Kalimantan, Bali, Sulawesi (10,2%). Pada tahun 2008, Perbankan UKM juga terus menerapkan RIE yang bertujuan memperbaiki Turn Arround Time (TAT) dalam memproses kredit, sementara tetap menjaga tingkat risiko yang memadai. Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), giro dan deposito berjangka yang dikelola oleh Perbankan UKM tumbuh sebesar 41,9%, ditunjang oleh program bundling seperti cash pick-up, payroll dan Permata e-business yang memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi nasabah PermataBank. Sebagai bank yang selalu mengedepankan nasabah, PermataBank aktif melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah. Hasilnya di tahun 2008 sangat memuaskan, dengan nasabah yang loyal dan memiliki sikap positif terhadap PermataBank meningkat sebesar 2% menjadi 90%. Memasuki tahun 2009, Perbankan UKM telah merancang berbagai inisiatif untuk memelihara momentum pertumbuhannya, termasuk memperluas daerah pemasaran dengan menempatkan dan atau menambah Relationship Manager di cabang-cabang potensial dan melakukan penetrasi pasar dengan menggunakan pendekatan value chain. Dengan demikian diharapkan kinerja Perbankan UKM akan tetap solid, sehingga akan mendukung pertumbuhan PermataBank di masa datang. National Non Branch Sales Model bisnis Bank@Work akan menciptakan kerjasama dengan PermataBank Perbankan Ritel melalui sinergi dengan nasabah commercial and corporate guna menarik karyawan yang memenuhi persyaratan untuk
30
Laporan Tahunan PermataBank 2008
PermataBank maintained its commitment to support the development of the SME segment in 2008. Through some of its leading products, PermataBank became one of the main banks contributing to the development of the SME segment which plays an important role in the Indonesian economy. In 2008, investment and working capital loans for the SME segment grew by 10.7% to Rp9.01 trillion, while Business Installment Loans grew even higher at 37.7% to Rp283 billion. In terms of industry sectors, Trade, Retail, Hotel and Restaurant still dominated the total loan portfolio (42.2%), followed by Manufacturing (32.7%), Property and Services (8.2%), Transportation, Warehouse and Communication Services (8.1%) and Construction (5.6%). Meanwhile, in terms of regional distribution, SME customers were located in Jakarta (38.3%), Java (30.3%), Sumatra (21.2%), and Kalimantan, Bali and Sulawesi (10.2%). In 2008, the SME Banking also continued implementing RIE intended to improve Turn Around Time (TAT) for processing loans, while still maintaining an acceptable level of risk. On the liabilities side, current account and time deposits managed by SME Banking grew by 41.9%, supported by bundling programs such as cash pick up, payroll and Permata e-business, thus offering greater benefits and convenience to customers. As a bank that always focuses on customers, PermataBank actively pursues initiatives to increase customer loyalty and satisfaction. The result for 2008 was satisfactory, with loyal customers with positive attitude toward PermataBank increased by 2% to 90%. Going into 2009, SME Banking has designed various initiatives to maintain its growth momentum, including expanding marketing coverage by allocating and or recruiting Relationship Managers in potential branches and further penetrating the market by utilizing the value chain approach. As such, it is expected that the performance of SME Banking will remain solid and will continue to support the growth of PermataBank in the future.
41.9%
Pertumbuhan dalam giro dan deposito berjangka yang dikelola oleh Perbankan UKM. Growth of current accounts and time deposits managed by SME Banking.
The Bank@Work business model deepens PermataBank Retail Banking relationships by developing synergies with commercial and corporate customers, tapping into eligible employees by offering PermataBank retail products. Bank@Work optimizes partnerships with existing commercial and corporate customers by providing comprehensive financial services to their employees.
1,500 1,250 1,000 750 1,230
500 250 0
671
1,070
509
07
Earning Assets
08
Funding
ditawarkan produk PermataBank ritel. Bank@Work mengoptimalkan kerjasama dengan nasabah komersial dan korporasi dengan menyediakan layanan keuangan yang menyeluruh kepada karyawan nasabah yang bersangkutan. National Direct Sales, sebagai salah satu saluran distribusi perbankan ritel, memfokuskan pada penjualan langsung untuk memperoleh nasabah baru melalui proses presentasi kepada individu secara langsung dan penjualan produk seperti Kartu Kredit dan Kredit Tanpa Agunan kepada nasabah. Telesales adalah jalur penjualan produk dan layanan melalui telepon, memperoleh nasabah baru dan memperdalam hubungan dengan nasabah PermataBank yang ada, dengan menawarkan beragam produk perbankan ritel. Perbankan Syariah Perbankan syariah secara terus menerus dikembangkan dan diperkokoh dengan memanfaatkan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki oleh PermataBank. Pada akhir tahun 2008, PermataBank menjalankan kegiatan operasional syariah melalui cabang yang terletak di 9 kota utama di Indonesia dan 234 kantor layanan syariah (office channeling), memberikan pilihan produk bagi nasabah yang sesuai dengan prinsipprinsip syariah.
The National Direct Sales is one of retail banking distribution channels and focuses on direct selling to acquire new customers through the process of direct personal presentation and sale of products such as Credit Cards and Kredit Tanpa Agunan. The Telesales is a channel that sales products or services over the phone, acquiring new customers and deepening relationships with existing PermataBank customers, by providing various retail banking products. Sharia Banking Sharia banking has been continuously developed and strengthened, by leveraging PermataBank’s existing network and infrastructure. At the end of 2008, PermataBank maintains sharia operations through branches located in 9 major Indonesian cities and 234 sharia office channeling, providing alternative choices for customers with a preference for sharia products. During 2008, sharia banking continued to build its synergy with PermataBank conventional by marketing sharia products through existing channels, whilst maintaining the implementation of prudent principles and sharia principles in developing the sharia banking businesses. By doing this, the earning asset quality was maintained despite aggressive growth in financing. From the product development perspective, in 2008 sharia banking focused on commercial product development as a complement to the existing commercial banking products, hence expanding PermataBank Sharia’s product portfolio coverage. The opening of new branches and network expansion had also been carried out, in addition to improving
Selama tahun 2008, perbankan syariah meneruskan sinerginya dengan PermataBank konvensional dalam memasarkan produk syariah melalui jaringan cabang yang tersedia, di samping juga menekankan prinsip kehati-hatian maupun prinsip-prinsip syariah dalam mengembangkan usaha perbankan syariah. Dengan demikian, kualitas aktiva produktif tetap terjaga di tengah pertumbuhan pembiayaan yang agresif. Dari sisi pengembangan produk, di tahun 2008 perbankan syariah memfokuskan pada pengembangan produk komersial sebagai tambahan atas produk perbankan komersial yang telah ada, sehingga menambah profil produk yang dimiliki oleh PermataBank Syariah. Pembukaan cabang baru serta perluasan jaringan juga dilakukan, di samping meningkatkan
Laporan Usaha | Business Report
National Non Branch Sales
Kinerja Perbankan Syariah (Rp Miliar) Sharia Banking Performance (Rp Billion)
47.4
Laba bersih yang diperoleh oleh Perbankan Syariah dalam miliar Rupiah, meningkat dari Rp1,4 miliar pada tahun 2007. Net profit recorded by Sharia Banking in billion Rupiah, increased from Rp1.4 billion in 2007.
PermataBank 2008 Annual Report
31
Perbankan Ritel
Retail Banking
sinergi dengan Teknologi dan Operasi untuk meningkatkan efisiensi melalui pemanfaatan infrastruktur yang ada.
synergies with the Technology and Operation with aim to improve efficiency by leveraging existing infrastructure.
Pada tahun 2008 perbankan syariah mencatat laba bersih sebesar Rp47.4 miliar, meningkat tajam dibandingkan dengan Rp1,4 miliar pada tahun 2007. Hal ini didukung oleh pertumbuhan aktiva produktif sebesar 83% dari Rp671 miliar di tahun 2007 menjadi Rp1,23 triliun, yang di dalamnya termasuk pembiayaan sebesar Rp1,06 trilliun (meningkat sebesar 110% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp506 miliar). Mayoritas pembiayaan ini dilakukan dalam bentuk channeling (joint finance bekerjasama dengan perusahaan multifinance), mencakup 58% dari total piutang, diikuti dengan KPR (25%), komersial (13%), UKM (3%), dan kredit kendaraan bermotor (kurang dari 1%).
In 2008, sharia banking posted a net profit of Rp47.4 billion, a significant increase compared to Rp1.4 billion in 2007. This was supported by 83% growth in total earning assets from Rp671 billion in 2007 to Rp1.23 trillion in 2008, which included financing amounting to Rp1.06 trillion (higher by 110% compared to Rp506 billion in 2007). The majority of financing was in the form of channeling (joint finance in cooperation with multifinance companies), representing 58% of total receivables, followed by mortgages (25%), commercial (13%), SME (3%) and auto financing (less than 1%).
Sementara itu, total pendanaan tumbuh sebesar 111% dari Rp508.7 miliar di tahun 2007 menjadi Rp1,07 triliun di tahun 2008 terutama diperoleh dari deposito berjangka (47%) dan giro (33%), diikuti oleh penempatan dari bank lain (12%) dan tabungan (9%).
Meanwhile, total funding grew by 111% from Rp508.7 billion in 2007 to Rp1.07 trillion in 2008, particularly arising from time deposits (47%) and demand deposits (33%), followed by placement from other banks (12%) and savings (9%).
Selama tahun 2008, PermataBank Syariah menawarkan beragam produk pendanaan, seperti PermataTabungan iB (Perorangan dan Perusahaan), Permata Pendidikan iB, PermataRancangDana iB, PermataGiro iB (Perorangan dan Perusahaan), PermataDeposito iB, PermataPayroll iB, PermataTabungan iB Umrah. Sementara untuk produk pembiayaan, PermataBank Syariah menawarkan PermataPembiayaan Pemilikan Rumah iB, SME – Investasi dan Modal Kerja, PermataJoint Financing iB (akad Murabahah), Short Term Financing iB (akad Murabahah), Term Financing iB (akad Murabahah dan IMBT), Impor LC iB, Import Finance iB.
During 2008, PermataBank Sharia offered several liabilities products such as PermataTabungan iB (for individuals and corporates), Permata Pendidikan iB, PermataRancangDana iB, PermataGiro iB (for individuals and coporates), PermataDeposito iB, PermataPayroll iB and PermataTabungan iB Umrah. As for financing products, PermataBank Sharia provided PermataPembiayaan Pemilikan Rumah iB, SME – Investment and Working Capital, PermataJoint Financing iB (akad Murabahah), Short Term Financing iB (akad Murabahah), Term Financing iB (akad Murabahah dan IMBT), Import LC iB and Import Finance iB.
Seluruh nasabah syariah juga dapat menikmati layanan Bank Garansi iB, Permata e-Channels (Permata atm, PermataMobile, PermataTel, PermataNet, PermataShop, Permata e-Business), Securities dan Agency Services iB (Custody, Fund Administration, Trust & Agency), Selling Agent (Investment Services dan Bancassurance), serta jasa lainnya (Penarikan/ setoran tunai, LLG/Kliring, Inkaso/PDC, SDB) seperti halnya nasabah perbankan konvensional.
All Sharia customers can also enjoy Bank Garansi iB services, Permata e-Channels (Permata ATM, PermataMobile, PermataTel, PermataNet, PermataShop, Permata e-Business), Securities and Agency Services iB (Custody, Fund Administration, Trust & Agency), Selling Agent (Investment Services and Bancassurance), as well as other services (Withrawal/cash deposits, clearing, Inkaso/PDC, SDB) similar to other conventional banking customers.
Pada akhir tahun 2008, PermataBank Syariah berhasil mencapai hasil sebagai berikut:
By the end of 2008, PermataBank Sharia was able to deliver the following results:
Deposito Berjangka 1 bulan 1 Month Time Deposit
56: 44 eq
8.43%
Deposito Berjangka 3 bulan 3 Months Time Deposit
58: 42 eq
8.73%
Deposito Berjangka 6 bulan 6 Months Time Deposit
59: 41 eq
8.88%
Deposito Berjangka 12 bulan 12 Months Time Deposit
60: 40 eq
9.03%
Deposito Berjangka 1 bulan USD 1 Month USD Time Deposit
9: 91 eq
1.35%
Deposito Berjangka 3 bulan USD 3 Months USD Time Deposit
11: 89 eq
1.66%
PermataTabungan Syariah
20: 80 eq
3.01%
Adapun prestasi lain yang diraih di tahun 2008 adalah penghargaan dari Karim Business Consulting yang melakukan survei terhadap bank-bank syariah di Indonesia, yakni The Most Efficient Divisi Usaha Syariah aset
32
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Other achievements during the year were awards from Karim Business Consulting, which conducted a survey of sharia banks in Indonesia. Awards included The Most Efficient Sharia Business Division with assets
≥ Rp500 billion, The Most Earning Asset Expansion for Sharia Business Division with assets ≥ Rp500 billion, and the Best Customer Service.
Laporan Pengelolaan Dana Sosial. Melalui Unit Pelayanan ZISWAF (UPZ), Perbankan Syariah melakukan aktivitas sosial, memberikan sumbangan dan dana lainnya baik melalui lembaga ataupun melalui upaya internal. Total dana yang disalurkan untuk mendukung aktivitas sosial ini adalah Rp112,6 juta pada tahun 2008.
Social Deposits Management Report. Through UPZ (Zakat Service Unit), Sharia Banking carried out social activities, distributing donations and other funds either through associated institutions or internal activities. Total funds channeled to support these social activities were Rp112.6 million in 2008.
Memasuki tahun 2009, perbankan syariah akan terus melanjutkan sinergi dengan PermataBank konvensional, baik di segmen ritel maupun komersial untuk memasarkan produk syariah melalui cabang-cabang PermataBank yang ada. Di samping itu, perbankan syariah juga akan terus menekankan penerapan prinsip-prinsip Manajemen Risiko yang kokoh demi mempertahankan kualitas aktiva produktif. Fokus lainnya di tahun 2009 meliputi pengembangan atas produk ritel yang sudah ada dan peluncuran produk baru baik untuk segmen ritel maupun komersial, perluasan and optimalisasi jaringan Office Channelling, penerapan manajemen Risiko Operasional dan peningkatan sinergi dengan Teknologi dan Operasi dengan tujuan meningkatkan efisiensi melalui penggunaan infrastruktur perbankan konvensional.
Going into 2009, sharia banking will continue building synergies with PermataBank conventional, both in the retail and commercial segments with an aim to market sharia products through PermataBank’s existing branches. In addition, sharia banking will also continue focusing on the implementation of strong Risk Management principles in order to maintain sound earning asset quality. Other focus areas for 2009 include further development of existing retail products and launching of new products for both retail and commercial segments, expansion and optimization of the Office Channeling network, implementation of Operational Risk management, and synergy enhancement with the Technology and Operations with aim to increase efficiency through the use of conventional banking infrastructure.
Saluran Distribusi Elektronik
Electronic Channels
PermataBank mempertahankan komitmennya untuk menyediakan saluran distribusi yang komprehensif bagi nasabahnya. Saat ini, Permata e-Banking terdiri dari Permata atm, PermataMobile, PermataNet, PermataTel dan PermataMini atm (EDC).
PermataBank maintained its commitment to provide a comprehensive delivery channel to customers. Currently, Permata e-Banking consists of Permata atm, PermataMobile, PermataNet, PermataTel and PermataMini atm (EDC).
Dalam rangka menyediakan layanan dalam satu atap (one-stop solution) kepada nasabah, mitra-mitra baru dan fitur baru terus ditambahkan demi kemudahan dan kenyamanan nasabah. Nasabah yang memerlukan transaksi perbankan yang lebih flleksibel dan memiliki mobilitas tinggi akan terdorong untuk menggunakan Permata e-Banking untuk melakukan beragam transaksi pembayaran ataupun pembelian di mana pun dan kapan pun.
In order to offer one-stop solution services to customers, new partners and features have been added for customer convenience. Customers who nowadays required more mobile and flexible banking transactions, will be encouraged to utilize Permata e-Banking to make their various payments and purchases, anywhere and anytime.
Selama tahun 2008, PermataBank telah menjalin kerjasama dengan beberapa mitra baru. ANZ, BII, GE Money, dan UOB Buana merupakan mitra baru untuk layanan pembayaran kartu kredit, Smart Telekom dan “3” untuk pembayaran telepon, Mandala Air untuk pembayaran tiket pesawat dan IM2 untuk pembelian voucher pra bayar maupun pembayaran tagihan pasca bayar.
Throughout 2008, PermataBank has entered cooperation with new partners. ANZ, BII, GE Money and UOB Buana are among new partners for credit card payment services; Smart Telecom and “3” for telecommunication payments; Mandala Air for airline ticket payment; and IM2 for both pre-paid voucher purchases as well as post paid payments.
Fitur baru yang ditambahkan ke Permata e-Banking adalah pembayaran zakat melalui PermataBank Syariah, Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat.
New features added to Permata e-Banking was the zakat payment through PermataBank Syariah, Dompet Dhuafa and Rumah Zakat.
Permata atm menawarkan fitur lengkap lepada nasabah. Selain bekerjasama dengan jaringan internasional (Visa, Master Card, Cirrus dan Plus), PermataBank juga bergabung dalam tiga jaringan lokal di Indonesia: ATM Bersama, ALTO dan Prima. Kerjasama ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer dana mereka secara on line real time ke hampir semua bank komersial di Indonesia yang memiliki menu transfer online.
Permata atm offers complete features for customers. Apart from cooperation with international networks (Visa, Master Card, Cirrus and Plus), PermataBank also participates in three local networks in Indonesia: ATM Bersama, ALTO and Prima. This cooperation enables customers to transfer their funds online, real time to almost all commercial banks in Indonesia that have transfer online menus. Permata atm can be used
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Usaha | Business Report
≥ Rp500 miliar, The Most Earning Asset Expansion Divisi Usaha Syariah aset ≥ Rp500 miliar, dan The Best Customer Service.
33
34
Perbankan Ritel
Retail Banking
Permata atm juga dapat digunakan untuk transaksi inquiry (informasi), seperti mencetak delapan transaksi terakhir, melihat sisa saldo tabungan dan PermataKartuKredit, dan untuk transaksi keuangan lainnya, seperti pembayaran kartu kredit Visa dan Master Card yang terbit di Indonesia, pembayaran tagihan layanan umum (PLN, Palyja dan PAM Bintaro), tagihan ponsel seluruh operator GSM di Indonesia, pembelian voucher pra bayar baik untuk GSM maupun CDMA, tiket pesawat, pembayaran uang sekolah, hingga pembayaran tagihan internet. Berbagai fitur ini dapat dinikmati melalui 549 unit ATM yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, baik oleh nasabah PermataBank maupun non nasabah PermataBank. Untuk memastikan keamanan bagi nasabah, PermataBank telah secara bertahap meningkatkan jaringan ATM nya dengan menggunakan ATM tipe terbaru yang memiliki fitur anti skimmer. Sampai dengan Desember 2008, terdapat 36 juta transaksi yang dilakukan melalui Permata atm dengan total nilai sebesar Rp25,1 triliun.
for transaction inquiries, including printing the last eight transactions, balance checking of saving accounts and PermataKartuKredit and other financial transactions such as credit card payments of Visa and Master Card issued in Indonesia, public utility payments (PLN, Palyja and PAM Bintaro), bills payment for all GSM operators in Indonesia, pre paid vouchers for both GSM and CDMA services, airline tickets, tuition fees and internet payments. All these features are available through 549 ATM units in many large cities in Indonesia, both for PermataBank customers as well as other banks’ customers. To ensure security for customers, PermataBank has gradually upgraded its ATM network to use the latest type of ATM which is equipped with anti skimmer features. Up to December 2008, there were 36 million transactions carried out through Permata atm with a total value of Rp25.1 trillion.
PermataMobile pada tahun 2008 telah menjadi primadona saluran elektronik bagi nasabah PermataBank. Lebih dari 365.000 nasabah telah terdaftar di PermataMobile, karena saluran ini memiliki fitur dan daftar pembayaran selengkap Permata atm. Nasabah memiliki kemudahan dalam memilih cara bertransaksi, apakah melalui SMS Banking atau menggunakan menu melalui SIM Tool Kit (STK) dan aplikasi Java. Selain menu pembayaran, PermataMobile juga dilengkapi dengan fitur transfer, baik transfer online, LLG maupun RTGS. Selama tahun 2008, PermataMobile menunjukkan kinerja yang signifikan. Transaksinya mencapai hampir 4,1 juta dengan total volume sebesar Rp1,58 triliun. PermataBank memperoleh predikat Best SMS Banking dari majalah Warta Ekonomi pada e-Company Award 2008.
PermataMobile in 2008 has become the most popular electronic channel for PermataBank customers. More than 365,000 customers have been registered on PermataMobile, because it offers features and payment lists as complete as Permata atm. Customers are offered the convenience of choosing their preference for performing transactions, either via SMS Banking or menu transaction through SIM Tool Kit (STK) and Java application. In addition to its payment features, PermataMobile is also equipped with online transfer, LLG as well as RTGS. Throughout 2008, PermataMobile posted strong performance. Its transaction reached approximately 4.1 million with total volume of Rp1.58 trillion. PermataBank was awarded the Best SMS Banking by Warta Ekonomi magazine in their e-Company Awards 2008.
PermataNet menawarkan layanan bagi nasabah yang memilih menggunakan internet untuk bertransaksi. Salah satu transaksi terbaik yang ditawarkan oleh adalah transaksi kliring dan kemampuan nasabah untuk mencetak transaksi terakhir hingga tiga bulan sebelumnya. Dari sudut pandang keamanan, nasabah PermataNet dilindungi dengan ID, Password juga Telephone Identification Number (TIN) yang dapat juga digunakan di saluran elektronik lainnya seperti PermataTel dan PermataMobile. Selama tahun 2008, nasabah PermataNet melakukan 2,73 juta transaksi dengan total volume sebesar Rp1,49 triliun. Transfer antar bank merupakan transaksi yang paling sering digunakan oleh para pengguna PermataNet.
PermataNet offers services to customers that prefer to use internet banking for their transactions. One of the most popular is the clearing transaction and the ability for customers to print their latest transactions up to the last three-months period. From a security standpoint, PermataNet customers are protected by a user ID, password, and also a Telephone Identification Number (TIN) which can also be used in other electronic channels like PermataTel and PermataMobile. During 2008, the customers of PermataNet performed 2.73 million transactions with total volume of Rp1.49 trillion. Clearing was the highest used by PermataNet users.
PermataTel sebagai salah satu layanan saluran elektronik yang disediakan oleh PermataBank sangat efektif bagi nasabah yang dinamis dan bermobilitas tinggi. PermataTel memungkinkan nasabah memperoleh informasi dan melakukan berbagai transaksi perbankan melalui telepon 24 jam sehari 7 hari seminggu dengan menghubungi nomor 500111 dari fixed line dan 63399 dari handphone. Dalam tiga tahun terakhir, PermataTel berhasil meraih peringkat tertinggi bukan hanya untuk Industri Perbankan melainkan untuk seluruh Industri Call Center di Indonesia di ajang Call Center Award yang diselenggarakan oleh Carre – Center for Customer Satisfaction and Loyalty.
PermataTel is one of the non cash Electronic Channels provided by PermataBank and is very effective for customers who are dynamic and highly mobile. PermataTel allows customers to obtain information and conduct various banking transactions by telephone, 24 hours a day, 7 days a week by calling 500111 from a fixed line and 63399 from a handphone. For the last three years, Permata Tel has earned the highest rating not only within the banking industry but from all call center providers in Indonesia at the Call Center Awards conducted by Carre – Center for Customer Satisfaction and Loyalty.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
PermataMini atm (EDC), has unique features not found in other EDC facilities, known as payment point functions. Through PermataMini atm, customers are not only able to carry out purchase transactions, but also payment transactions and fund transfers. These features can also be utilized by customers of other banks as long as those banks are linked to the networks of ATM Bersama and Alto. Merchants who are utilizing EDCs are not only regular merchants, but also telephony and internet outlets, rural development banks (BPR) and cooperatives. In 2008, PermataBank has deployed more than 20,000 EDCs, with total sales volume of Rp13.5 trillion.
Service Quality and Operational Excellence
Service Quality and Operational Excellence
PermataBank memiliki komitmen untuk menawarkan layanan yang prima dan solusi yang optimal kepada nasabah dalam rangka mewujudkan visinya sebagai penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia. Agar dapat memberikan layanan ini, PermataBank secara aktif mendorong perbaikan yang berkesinambungan di dalam organisasi.
PermataBank is committed to offer excellent services and optimal solutions to customers in order to reach its vision to be an outstanding financial service provider in Indonesia. To provide such services, PermataBank actively promotes continuous improvement within the organization.
Kesempurnaan layanan PermataBank diakui secara luas oleh pihak eksternal. Dalam empat tahun terakhir, PermataBank secara konsisten telah menjaga kualitas layanan kepada nasabah. Pada tahun 2008, PermataBank melakukan beberapa inisiatif untuk lebih meningkatkan layanan, termasuk memberikan pelatihan kepada para front liners-nya, melakukan monitoring secara berkala, memberikan penghargaan kepada front liners terbaik dan menangani keluhan secara terintegrasi melalui sistem.
PermataBank’s service excellence has been largely recognized by external parties. For the last four years, Permatabank has consistently maintained high levels of service quality to its customers. In 2008, PermataBank carried out several initiatives to further enhance services, including providing enhanced training to front liners, monitoring, recognizing best front liners and managing complaints through an integrated system.
PermataBank menyadari keberadaannya di pasar yang sangat dinamis dan kompetitif, oleh karena itu PermataBank secara terus menerus memperbaiki proses, produk, serta kemampuannya agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah yang terus berkembang. Sejak tahun 2007, PermataBank telah membentuk tim Operational Excellence yang melakukan analisa value stream, sehingga memungkinkan PermataBank memahami proses yang dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah melalui RIE untuk meraih Operational Excellence dan memberikan kenyamanan bagi nasabah maupun PermataBankers. Inisiatif ini dirancang dan diterapkan untuk memastikan bahwa PermataBank dapat secara konsisten memberikan proses dengan kualitas terbaik dalam waktu yang singkat dan biaya yang efektif, tanpa mengurangi kontrol.
PermataBank is fully aware that it operates in a dynamic and competitive market, therefore PermataBank has continuously improved its process, products and capabilities to meet the growing expectations of customers. Since 2007, PermataBank has established an Operational Excellence team, which conducted a Value Stream Analysis, thus enabling PermataBank to understand the process that can best deliver added value to customers through RIE to reach Operational Excellence and creating more convenience both for customers and PermataBankers. These initiatives are designed and implemented to ensure that PermataBank can consistently deliver high quality processes in less time and cost effective, without compromising control.
Pada tahun 2008, Perbankan Ritel telah berhasil menyelesaikan 14 RIE, termasuk di KPR dan Perbankan UKM sebagai bagian dari Operational Excellence. Ke 14 RIE ini telah diterapkan secara luas demi memberikan layanan yang melebihi ekspektasi nasabah. RIE telah diterapkan dalam KPR dan Perbankan UKM.
In addition, in 2008, the Retail Banking team successfully completed 14 RIEs, including in Mortgage and SME Banking, as part of Operational Excellence. These 14 RIEs have been widely implemented to drive services that exceed customers’ expectations. RIE, have been implemented in the Mortgage and SME Banking business.
Dengan perkembangan ini dan didukung oleh inisiatif yang dilakukan oleh unit lain, PermataBank percaya akan dapat menggunakan peluang untuk menciptakan inovasi agar senantiasa berada di garis terdepan dalam industri perbankan.
Given these developments and supported by initiatives performed by other units, PermataBank believes that it will be able to utilize the opportunity to continue its innovation to become the forefront in the banking industry.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Usaha | Business Report
PermataMini atm (EDC), memiliki fitur unik yang tidak dimiliki oleh fasilitas EDC lainnya, yaitu fungsi Payment Point. Melalui PermataMini atm, nasabah tidak hanya dapat melakukan transaksi pembelian, namun juga transaksi pembayaran dan transfer dana. Fitur ini dapat dinikmati oleh nasabah bank lain selama bank tersebut tergabung dalam jaringan ATM Bersama dan Alto. Merchant yang menggunakan EDC tidak hanya merchant reguler, namun juga pengusaha wartel, warnet, BPR dan koperasi. Pada tahun 2008, PermataBank telah menempatkan lebih dari 20.000 EDC dengan total volume penjualan sebesar Rp13,5 triliun.
35
Perbankan Wholesale Wholesale Banking
Menggunakan model bisnis Value Chain yang dimiliki oleh PermataBank dan didukung oleh prospek perekonomian yang menjanjikan, PermataBank dapat mencatat pertumbuhan yang tinggi di Perbankan Wholesale Leveraging PermataBank’s value chain business model and supported by a benign economic outlook, PermataBank was able to record strong growth in Wholesale Banking
Pada tahun 2008, PermataBank melanjutkan momentum untuk mengembangkan bisnis Perbankan Wholesale. Melalui Client Relationship Manager, PermataBank mengamati peluang di pasar dan mengembangkan produk inovatif untuk menjawab kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Dengan mengandalkan model bisnis value chain dan didukung oleh prospek perekonomian yang menjanjikan, PermataBank mampu mencatat pertumbuhan yang tinggi di Perbankan Wholesale, termasuk Middle Market, Corporate Group and Value Chain, Automotive Value Chain, Financial Institutions, Local Corporate, Commodity Corporate, Transaction Banking dan Global Markets. Namun, kondisi ini hanya berlaku hingga sembilan bulan di tahun tersebut, karena krisis keuangan global muncul di kuartal keempat tahun 2008 dan menimbulkan kekhawatiran terhadap pelemahan perekonomian domestik, sehingga menyebabkan PermataBank menunda beberapa rencana ekspansinya.
36
In 2008, PermataBank continued its momentum to develop its Wholesale Banking businesses. Through Client Relationship Managers, PermataBank explored opportunities in the market and developed innovative products in response to the growing needs of its customers. Leveraging the Bank’s value chain business model and supported by a benign economic outlook, PermataBank was able to record strong growth in Wholesale Banking, including Middle Market, Corporate Group and Value Chain, Automotive Value Chain, Financial Institutions, Local Corporate, Commodity Corporate, Transaction Banking and Global Markets. However, such condition were mostly valid for the first nine months of the year, as the global financial crisis emerged in the fourth quarter of 2008 and raised concerns on the slowdown of the domestic economy, PermataBank was forced to delay some of its expansion plans.
Pangsa pasar PermataBank untuk segmen kendaraan roda empat di tahun 2008.
Pangsa pasar PermataBank untuk segmen kendaraan roda dua di tahun 2008.
PermataBank’s market share in the four-wheel segment in 2008.
PermataBank’s market share in the two-wheel segment in 2008.
13%
8.6%
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Nevertheless, overall revenue remained positive with a tendency toward higher non funded income generated by Wholesale Banking. These results for Wholesale Banking strengthened in line with the improvements in the quality of PermataBank’s human capital. In 2008, Wholesale Banking graduated the first batch of participants from its well-designed training program called the Client Relationship Academy (CRA). Wholesale Banking expects to churn out more CRA graduates in subsequent years to further strengthen its business segments.
Krisis perekonomian global dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja Perbankan Wholesale di tahun 2009. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh terhadap portofolio kredit dilaksanakan agar PermataBank dapat melakukan antisipasi dini terhadap kemungkinan pemburukan kualitas portofolio kredit. Dengan tekad untuk tetap menjaga momentum pertumbuhannya di tahun 2009, Perbankan Wholesale akan lebih selektif dalam menumbuhkan bisnisnya dan lebih memfokuskan upaya memperkuat brand positioning, mengoptimalkan sinergi dengan para pemegang saham dan meningkatkan pendanaan untuk mempertahankan likuiditas yang sehat. Dengan demikian, Perbankan Wholesale optimis akan dapat memberikan sumbangan yang besar terhadap kinerja PermataBank di tahun 2009.
A prolonged global economic crisis may potentially impose adverse impact on the performance of Wholesale Banking in 2009. Therefore, a thorough assessment of its loan portfolio was conducted to enable PermataBank to anticipate at an early stage any potential deterioration of its quality. While maintaining commitment to its growth momentum in 2009, Wholesale Banking will be more selective in growing its business and focus more on strengthening brand positioning, optimizing synergies with shareholders and growing funding to maintain sound liquidity. By doing this, Wholesale Banking is optimistic about being able to provide a greater contribution to PermataBank’s overall performance in 2009.
Middle Market
Middle Market
Middle Market dibentuk pada tahun 2007 khusus melayani nasabah besar kelas menengah dengan omset penjualan tahunan antara Rp250 miliar hingga mencapai Rp1 triliun. Pada tahun 2008, Unit ini tumbuh dengan pesat, didukung oleh cakupan yang luas di seluruh area di Indonesia. Dengan pengembangan organisasi secara terus menerus, baik secara kuantitas maupun kualitas SDM-nya, Middle Market saat ini telah memantapkan posisi di 10 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Malang, Batam, Medan, Makassar, dan Samarinda.
Middle Market was established in 2007 to focus on serving medium scale clients with annual turnovers from Rp250 billion up to Rp1 trillion. By 2008, it has grown rapidly, supported by widening coverage to all regions in Indonesia. Through continuous development in the organization, both in terms of quantity and quality of human resources, Middle Market has strengthened its position in 10 large cities in Indonesia: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Malang, Batam, Medan, Makassar and Samarinda.
Menanggapi pertumbuhan basis nasabah dan demi mempertahankan kedekatan hubungan dengan nasabah, Middle Market dibagi ke dalam
In response to a growing customer base and in order to maintain close relationship with Clients, the Middle Market Unit was divided into 2
Walaupun tahun 2009 akan sangat menantang bagi industri otomotif di Indonesia, PermataBank tetap optimis bahwa industri otomotif nasional akan dapat bertahan di tengah krisis dan karenanya akan terus menawarkan fasilitas pembiayaan otomotif di seluruh cabang.
Even though 2009 will be challenging for the automotive industry in Indonesia, PermataBank remains optimistic that the national automotive industry will be able to survive the crisis and will correspondingly continue offering automotive financing in all branches.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Usaha | Business Report
Namun demikian, pendapatan secara keseluruhan tetap positif dengan kecenderungan peningkatan pendapatan non funded yang diperoleh dari Perbankan Wholesale. Kinerja Perbankan Wholesale menguat sejalan dengan perbaikan dalam kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh PermataBank. Pada tahun 2008, Perbankan Wholesale telah meluluskan angkatan pertama peserta program pelatihan yang dirancang khusus yang disebut Client Relationship Academy (CRA). Perbankan Wholesale berharap dapat menghasilkan lebih banyak lagi lulusan CRA di tahun mendatang untuk lebih meningkatkan segmen bisnis.
37
38
Perbankan Wholesale
Wholesale Banking
dua unit berdasarkan pendekatan geografis yaitu: Middle Market A (MM-A) dan Middle Market B (MM-B). Unit MM-A mencakup wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah, sementara MM-B fokus pada wilayah Sumatera, Jawa Timur, Sulawesi dan Kalimantan.
units based on geographical approach: Middle Market A (MM-A) and Middle Market B (MM-B). MM-A Unit covers DKI Jakarta, West Java and Central Java whereas MM-B focuses on Sumatera, East Java, Sulawesi and Kalimantan.
Sepanjang tahun 2008, basis nasabah kredit telah meningkat dari hanya 204 di tahun 2007 menjadi 575 nasabah, dengan rincian 281 untuk MM-A dan 294 untuk MM-B. Total kredit meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp3,2 triliun di tahun 2007 menjadi Rp6,9 triliun di tahun 2008, dengan MM-A mencatat sebesar Rp4,5 triliun dan MM-B sebesar Rp2,4 triliun. Dana pihak ketiga yang dihimpun juga tumbuh sebesar 181% menjadi Rp2,8 triliun, dengan MM-A dan MM-B mengelola masingmasing sebesar Rp1,2 triliun dan Rp1,6 triliun.
Throughout 2008, the customer base for loans has increased from only 204 in 2007 to 575 customers, comprising 281 for MM-A and 294 for MM-B. Total loans more than doubled from Rp3.2 trillion in 2007 to Rp6.9 trillion in 2008, with MM-A recording Rp4.5 trillion and MM-B Rp2.4 trillion. Total third party liabilities also increased by 181% to Rp2.8 trillion, with MM-A and MM-B respectively contributing Rp1.2 trillion and Rp1.6 trillion.
Memasuki tahun 2009, Middle Market berencana melanjutkan ekspansinya dengan memperluas cakupan geografis di kota-kota besar lainnya seperti Solo, Pekanbaru, Yogyakarta, dan Lampung. Selain itu, produk inovatif juga akan terus dikembangkan bekerjasama dengan Transaction Banking dan Global Markets, sehingga dapat memberikan solusi perbankan yang komprehensif bagi nasabah, dengan sasaran dapat lebih meningkatkan kepuasan nasabah.
Going into 2009, Middle Market plans to continue expansion by widening its geographical coverage to other large cities, like Solo, Pekanbaru, Yogyakarta and Lampung. Furthermore, innovative products will also be developed, in cooperation with Transaction Banking and Global Markets, in order to offer a comprehensive banking solution to clients.
Corporate Group and Value Chain
Corporate Group and Value Chain
PermataBank secara khusus telah membentuk Corporate Group and Value Chain (CGVC) untuk menangani komunitas bisnis yang terkait dengan Grup Perusahaan tertentu (value chain). Value chain yang dikembangkan adalah pemasok (supplier) Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) otomotif, Corporate End-user Heavy Equipment dan IT Business Partner. CGVC menyediakan produk pinjaman yang dirancang khusus memenuhi kebutuhan nasabah-nasabah ini akan pembiayaan modal kerja, investasi, trade finance, foreign exchange.
PermataBank established Corporate Group and Value Chain to manage and serve clients that have business relationships with particular Groups of Companies (Value Chain). The value chains which have been developed are the supplier of Automotive Sole Agents (ATPM), the Corporate End-user of Heavy Equipment and IT Business Partners. CGVC offers special-designed loan products for these communities for working capital and investment financing, trade finance and foreign exchange products.
Disamping produk pinjaman, CGVC sangat fokus mengembangkan layanan cash management bagi para nasabahnya, yang bermuara pada peningkatan saldo dana pihak ketiga serta fee-based income.
Besides loan products, CGVC also focuses to enlarge cash management services, which can generate a positive increment in the liabilities balance and fee-based income.
Di akhir tahun 2008 dibandingkan akhir tahun 2007, total outstanding pinjaman CGVC meningkat 180% yakni dari Rp464 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga naik 71,9% dari Rp3,43 triliun pada akhir tahun 2007 menjadi Rp5,89 triliun diakhir tahun 2008. Kinerja yang baik dari CGVC ini telah memberikan dampak yang positif terhadap kinerja PermataBank secara keseluruhan.
A comparison between the ending balances for 2007 and 2008 shows that, total loans outstanding in CGVC rose 180%, from Rp464 billion to Rp1.3 trillion. Whilst the balance of Liabilities also increased by 71.9%, from Rp3.43 trillion at end of 2007 to Rp5.89 trillion at the end of 2008. This good performance of CGVC has also contributed to PermataBank’s performance.
Automotive Value Chain
Automotive Value Chain
Terlepas dari adanya fluktuasi harga minyak bumi yang bergerak dari harga tertinggi US$128 per barel pada bulan Juni 2008 ke level terendah US$38,6 di bulan Desember 2008, perubahan harga komoditi serta munculnya krisis perekonomian global di kuartal keempat, tahun 2008 pada dasarnya merupakan tahun emas bagi industri otomotif di Indonesia. Penjualan sangat menggembirakan di sepanjang tahun 2008, ditutup dengan pertumbuhan sebesar 40% untuk kendaraan roda empat dan 33% untuk
Despite volatile oil prices ranging from a high of USD128 per barrel in June 2008 to a low of USD 38.6 in December 2008, shifting commodity prices and the onset of the global economic crisis in the fourth quarter, 2008 was in fact a golden year for the automotive industry in Indonesia. Sales prospered throughout 2008, closing the year with a 40% growth in the four-wheel and 33% in the two-wheel segment. The national sales of cars and motorcycles grew from 434,727 units and 4.7 million units
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Laporan Usaha | Business Report
Untuk meningkatkan layanan, Financial Institutions telah memusatkan upaya pada pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan nasabah To improve services, Financial Institutions has concentrated its efforts on developing products according to customer needs
segmen kendaraan roda dua. Penjualan mobil dan dan motor meningkat dari 434.727 unit dan 4,7 juta unit di tahun 2007 menjadi 607.805 unit dan 6,2 juta unit di tahun 2008. Kisah sukses penjualan mobil di tahun 2008 dimungkinkan oleh stabilnya perekonomian domestik, terutama pada paruh pertama tahun 2008 dan relatif rendahnya suku bunga yang meningkatkan permintaan terhadap kredit kendaraan bermotor.
respectively in 2007 to 607,805 units and 6.2 million units in 2008. The success story of automotive sales in 2008 was brought on by the stable domestic economy, particularly in the first half of the year, and relatively low interest rates which drove the demand for auto financing.
Didukung oleh perkembangan yang kondusif di sektor otomotif dan pelaksanaan strategi yang tepat, PermataBank memperoleh 129 nasabah baru, dengan total plafon kredit sebesar Rp3,2 triliun serta mengembangkan pangsa pasarnya dalam pembiayaan dealer menjadi 13% untuk kendaraan roda empat dan 8,6% untuk segmen kendaraan roda dua di tahun 2008.
Supported by conducive development in the automotive sector coupled with application of suitable strategy, PermataBank was able to add 129 new customers, with a total loan limit of Rp3.2 trillion and expanded its market share in dealer financing to 13% for the four-wheel and 8.6% for the two-wheel segment in 2008.
Sebaliknya, tahun 2009 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif di Indonesia. Krisis perekonomian global diproyeksikan akan menurunkan penjualan otomotif sebesar 30% 40%. Namun, sebagai pelopor di industri pembiayaan otomotif sejak tahun 1993, PermataBank tetap optimis industri otomotif nasional akan dapat bertahan dalam kondisi krisis dan oleh karenanya akan terus menawarkan fasilitas pembiayaan otomotif di seluruh cabangnya.
In contrast, the year 2009 will be challenging for the automotive industry in Indonesia. The global economic crisis is expected to slash 30% - 40% from current automotive sales. However, PermataBank, as a pioneer in automotive financing since 1993, remains optimistic that the national automotive industry will be able to survive the crisis and will correspondingly continue offering automotive financing in all branches.
3.2
Total plafon kredit di Automotive Value Chain dalam triliun Rupiah pada akhir tahun 2008. The total loan limit in Automotive Value Chain in trillion Rupiah by end of 2008.
PermataBank 2008 Annual Report
39
40
Perbankan Wholesale
Wholesale Banking
Financial Institutions
Financial Institutions
Selama tahun 2008, Financial Institutions (FI) terus memfokuskan pada bank, dana pensiun, lembaga pembiayaan, broker/sekuritas, asuransi, manajer investasi dan yayasan sebagai nasabah utamanya. Sepanjang tahun 2008, FI aktif menawarkan pembiayaan perdagangan, remittance, kredit modal kerja kepada lembaga pembiayaan dan perusahaan sekuritas, serta menawarkan produk Global Markets, layanan kustodi, wali amanat, agen pembayaran dan sebagai bank penerima dana dari Penawaran Umum Perdana (IPO) guna mendukung bisnis pasar modal. FI juga menawarkan layanan cash management khusus, termasuk virtual account untuk memberikan kenyamanan kepada nasabahnya.
During 2008, Financial Institutions (FI) continued to focus on banks, pension funds, multi finance, brokerage/securities, insurance, investment management companies and foundations as its main customers. Throughout the year, FI actively offered trade financing, remittances, working capital loans to multi finance and securities companies, as well as provided Global Markets products, custodian services, trustee, payment agent and Initial Public Offering (IPO) receiving banks services to support capital markets businesses. FI also promoted special cash management services, including virtual accounts to deliver convenience to its customers.
Untuk meningkatkan layanannya, FI memfokuskan upayanya pada pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan nasabah. Selain itu, beberapa inisiatif juga dilakukan untuk meningkatkan layanan cash management. Hasilnya cukup menggembirakan karena FI berhasil memperoleh beberapa mandat untuk layanan cash management, terutama dalam bentuk virtual account. Hal ini membuktikan kepercayaan nasabah terhadap kemampuan PermataBank dalam memberikan solusi atas kebutuhan bisnisnya.
To improve services, FI has concentrated its efforts on developing products according to customer needs. Furthermore, several initiatives have also been carried out to improve cash management services. The result was quite encouraging, since FI managed to obtain a number of mandates for cash management services, particularly in the form of virtual accounts. This reflected the customers’ trust of the PermataBank’s ability to offer solutions that meet their business needs.
Pada akhir tahun 2008, total aset yang dikelola FI meningkat tajam dari Rp1,8 triliun pada akhir tahun 2007 menjadi Rp2,8 triliun, yang mencakup 43 nasabah.
At the end of 2008, total assets managed under FI has significantly increased from Rp1.8 trillion at end 2007 to Rp2.8 trillion, representing 43 clients.
Pada tahun 2009, FI akan terus mengembangkan produk dan layanan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang spesifik. Dengan demikian, FI berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pendapatan non-funded, yang akan mendukung profitabilitas PermataBank di masa datang.
In 2009, FI will continue to develop services and products tailor-fitted to the specific needs of customers. Through this approach, FI expects to generate a higher contribution in non-funded income, which will support PermataBank’s future profitability.
Local Corporate
Local Corporate
Kondisi perekonomian yang kondusif di semester pertama tahun 2008 mendukung pertumbuhan Local Corporate yang memfokuskan pada perusahaan besar dan ternama dengan omset penjualan tahunan senilai Rp1 triliun ke atas. Selama tahun 2008, Local Corporate memperoleh lebih dari 25 nasabah baru, mempererat hubungannya dengan nasabah dan meningkatkan aktivitas cross selling. Selain itu, upaya pemasaran yang intensif juga dilakukan sehingga menghasilkan pendapatan nonfunded dari Perdagangan, Cash Management dan Transaksi Devisa. Total pendapatan mencapai Rp70 miliar pada tahun 2008, tumbuh lebih dari dua kali lipat dari Rp34,5 miliar di tahun 2007. Sekitar 56% dari pendapatan bersih dihasilkan dari produk Transaction Banking.
Favorable economic conditions in the first semester of 2008 supported the growth of Local Corporate, which focuses on large and prominent companies with annual turnover of Rp1 trillion and above. During 2008, Local Corporate acquired over 25 new clients, intensified relationships with customers and increased cross selling activities. Furthermore, intensive marketing efforts have been carried out to generate nonfunded income from Trade, Cash Management and Foreign Exchange transactions. Total revenue reached Rp70 billion in 2008, growing more than double from Rp34.5 billion in 2007. Around 56% of net revenue was generated from Transaction Banking products.
Di masa datang, Local Corporate akan terus mengembangkan basis nasabahnya secara selektif pada industri-industri unggulan. Beberapa inisiatif juga akan dilakukan untuk menumbuhkan bisnis Transaction Banking.
Going forward, Local Corporate will continue to selectively expand its client base in leading industries. Several initiatives will also be carried out to grow its Transaction Banking business.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Laporan Usaha | Business Report
Selama tahun 2008, Local Corporate memperoleh lebih dari 25 nasabah baru, mempererat hubungan dengan nasabah dan meningkatkan aktivitas cross selling During 2008, Local Corporate acquired over 25 new clients, intensified relationships with customers and increased cross selling activities
Commodity Corporate
Commodity Corporate
PermataBank telah bergerak dalam bisnis pembiayaan komoditi sejak tahun 1996, melalui pembiayaan industri Kelapa Sawit dengan skema Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) yang merupakan produk program dari Bank Indonesia. Sejak saat itu, PermataBank telah membangun hubungan kerjasama yang luas, tidak saja dengan para anggota koperasi, melainkan juga dengan perusahaan-perusahaan besar yang mengelola perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit, serta perusahaan-perusahaan pendukung lainnya dari seluruh Value Chain (rantai suplai) industri kelapa sawit. Produk dan layanan yang diberikan PermataBank juga terus berkembang, sehingga meliputi antara lain kredit komersial baik untuk keperluan investasi maupun modal kerja; pembiayaan dan jasa perdagangan; serta produk-produk valuta asing.
PermataBank initially ventured into the commodity financing business in 1996, through palm oil businesses under the Primary Cooperative Credit for Members (KKPA) scheme promoted by Bank Indonesia. Since then, PermataBank has established strong cooperation, not only with members of cooperatives but also with large corporations operating palm oil plantations and processing mills as well as supporting industries within the value chain. PermataBank’s products and services have also greatly expanded to include commercial loans for investments and working capital, trade financing and services as well as foreign exchange products.
Pada semester pertama tahun 2008, portofolio kredit untuk komoditi kelapa sawit mencapai Rp2,6 triliun, meningkat secara signifikan dari Rp1,83 triliun pada akhir tahun 2007. Namun krisis perekonomian global sejak kuartal ketiga yang menyebabkan tingginya suku bunga pinjaman di Indonesia membuat beberapa perusahaan melunasi kreditnya sehingga menurunkan saldo kredit menjadi Rp1,9 triliun pada akhir tahun 2008.
In the first semester of 2008, outstanding loans for palm oil commodities reached Rp2.6 trillion, a significant increase from Rp1.8 trillion at the end of 2007. However, from the third quarter onward, the global financial crisis caused an increase in lending rates, thus pushing some companies to reduce their loan exposure and in turn lowering the Bank’s outstanding loan balance to Rp1.9 trillion at the end of 2008.
1.9
Jumlah kredit dari unit Commodity Corporate dalam triliun Rupiah pada akhir tahun 2008. Outstanding loans of Commodity Corporate in trillion Rupiah at the end of 2008.
PermataBank 2008 Annual Report
41
42
Perbankan Wholesale
Wholesale Banking
Ke depannya, PermataBank bertekad untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di bidang komoditi dengan melaksanakan strategi sebagai berikut: 1. Mengelola portofolio Kredit KKPA yang masih ada, dan meningkatkan kualitasnya agar menjadi lebih baik. 2. Mengembangkan portofolio pembiayaan komoditi Kelapa Sawit dengan meningkatkan kerjasama dengan nasabah-nasabah yang sudah ada serta menjalin hubungan kerjasama baru dengan pemain-pemain bisnis kelapa sawit yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. 3. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengutamakan pembiayaan kepada pemain bisnis kelapa sawit yang sudah menjadi anggota RSPO – Rountable on Sustainable Palm Oil (Bisnis Kelapa Sawit yang Berkelanjutan). 4. Memperluas cakupan komoditi yang menjadi fokus pembiayaan dengan mulai masuk pada sektor industri karet dan batu bara yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas proses administrasi.
Going forward, PermataBank plans to increase its loan portfolio in the commodity business by enforcing the following strategies: 1. Managing outstanding KKPA Loan portfolio and increasing the quality. 2. Expanding the palm oil commodity financing portfolio by strengthening cooperation with existing customers and building new partnership with palm oil business players that meet the Bank’s criteria. 3. Increasing awareness of the environment by focusing palm oil business financing to members of the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). 4. Expanding the coverage for commodity financing by venturing into the rubber and coal industries which have been identified to have met PermataBank’s predetermined criteria. 5. Enhancing the quality of services through improvement in the quality of human resources and administration process.
Transaction Banking
Transaction Banking
Transaction Banking PermataBank baru dibentuk di semester kedua tahun 2007, untuk menunjang aktivitas perbankan nasabah Perbankan Wholesale. Transaction Banking, sebagai pendukung produk di Perbankan Wholesale, memberikan Layanan Manajemen Kas, Layanan dan Pembiayaan Perdagangan serta Jasa Kustodian & Wali Amanat.
Transaction Banking in PermataBank was established in the second semester of 2007 to support Wholesale Banking clients activities. Transaction Banking - as the products support - provides Cash Management Services, Trade Finance and Services, and Securities & Agency Services.
Untuk itu di tahun 2008 Transaction Banking memfokuskan diri pada: 1. Pengembangan produk-produk/layanan dasar. 2. Pengembangan infrastruktur, termasuk tingkat layanan dasar. 3. Pembangunan proses manajemen penjualan produk-produk/layanan Transaction Banking.
In 2008, Transaction Banking focused its efforts on: 1. Revisiting Transaction Banking products/services. 2. Developing Transaction Banking infrastructure, including basic services level. 3. Establishing Transaction Banking sales management processes.
Kontribusi Transaction Banking pada bisnis Perbankan Wholesale secara keseluruhan dapat dilihat dari pendapatan Transaction Banking yang meningkat cukup signifikan.
Transaction Banking contribution to overall Wholesale Banking business was reflected in significant increase of Transaction Banking revenue.
Sebagai kelanjutan program 2008, Transaction Banking di tahun 2009 ini akan memfokuskan diri pada: 1. Pengembangan produk-produk/layanan lanjutan. 2. Pencapaian layanan prima. 3. Pembangunan model Value Chain.
To continue Transaction Banking programs in 2008, Transaction Banking focuses its efforts in 2009 on: 1. Developing non generic products/services. 2. Achieving services excellence. 3. Building Value Chain model.
Program-program tahun 2009 ini diharapkan terus dapat memberikan kontribusi Transaction Banking terhadap peningkatan pendapatan Perbankan Wholesale.
Transaction Banking 2009 programs are expected to provide increased revenue for overall Wholesale Banking business.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Global Markets
Tahun 2008 didominasi oleh berbagai tantangan. Dipicu oleh kasus subprime mortgage market di Amerika Serikat, krisis keuangan global secara cepat menyebar, menyebabkan de-leveraging dan penjualan berskala besar di seluruh pasar di dunia. Di tengah kondisi yang kurang kondusif, Global Markets berhasil mengelola likuiditas dan risiko pasar PermataBank (termasuk risiko suku bunga dan mata uang asing), sementara pada saat yang sama juga mampu menawarkan solusi dan layanan bernilai tambah kepada nasabah melalui berbagai instrumen keuangan dan produk-produk inovatif.
The year 2008 was dominated by challenges. Triggered by problems in the US sub-prime mortgage market, a global financial crisis quickly spread, sparking huge de-leveraging and sell-offs in markets around the world. Amid such unfavorable market conditions, Global Markets has successfully managed PermataBank’s liquidity and market risk (including interest rate and foreign currency risk), while at the same time offering value added solutions and services to clients through various financial instruments and innovative products.
Sepanjang tahun 2008, Global Markets fokus dalam melayani nasabah dari segmen Perbankan Wholesale, termasuk Middle Market, Corporate Group and Value Chain, Automotive Value Chain, Financial Institutions, Local Corporate dan Commodity Corporate serta meningkatkan kemampuan cross selling ke segmen Perbankan UKM dan Konsumer. Pada tahun 2008, aktivitas penjualan dan pemasaran untuk nasabah di segmen Perbankan UKM dan Konsumer telah dipindahkan ke Perbankan Ritel, namun risiko yang timbul dari aktivitas tersebut tetap dikelola oleh Global Markets.
Throughout the year, Global Markets continued to focus on serving clients from Wholesale Banking segments, including Middle Market, Corporate Group and Value Chain, Automotive Value Chain, Financial Institutions, Local Corporate and Commodity Corporate as well as enhanced its cross selling capabilities to the SME and Consumer segments. In 2008, the sales and marketing activities for clients under the SME and Consumer segments have been transferred to the Retail Banking, yet the risks arising from such activities remained to be managed by Global Markets.
Melalui Global Markets, PermataBank mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam produk Foreign Exchange & Fixed Income yang tradisional. Dalam rangka memperkuat posisinya di pasar tresuri, PermataBank secara terus menerus meningkatkan produknya, termasuk Foreign Exchange Option (FXO) dan Interest Rate Derivatives (IRD) seperti Cross Currency Swap dan Interest Rate Swap.
Through Global Markets, PermataBank maintained its position as the dominant player in the traditional Foreign Exchange & Fixed Income Products. In order to strengthen its position in the treasury market, PermataBank continuously enhanced its products, including Foreign Exchange Options (FXO) and Interest Rate Derivatives (IRD) such as Cross Currency Swaps and Interest Rate Swaps.
Laporan Usaha | Business Report
Global Markets
Proporsi Pendapatan Perbankan Wholesale 2008 Revenue Breakdown Wholesale Banking 2008
25% 14% 8% 18%
Middle Market Corporate Group and Value Chain
18% 8% 9%
Automotive Value Chain Financial Institutions Local Corporate Commodity Corporate Global Markets
PermataBank 2008 Annual Report
43
Tinjauan Operasional
Operational Report
PermataBank sangat berkomitmen untuk mencapai keunggulan operasional untuk mempertahankan daya saingnya di industri perbankan PermataBank is highly committed to achieve operational excellence to maintain its competitive positioning in the banking industry
44
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Tinjauan Operasional | Operational Report
Tinjauan Operasional Operational Report
PermataBank 2008 Annual Report
45
Teknologi dan Operasi Technology and Operations
Selama tahun 2008, Teknologi dan Operasi telah merumuskan kembali fokusnya untuk membangun keahlian di setiap aktivitas operasional During 2008, the Technology and Operations has redefined its focus to build expertise in each operational activity PermataBank mempertahankan komitmennya untuk memiliki infrastruktur operasional yang kokoh untuk mendukung unit bisnis, sehingga memperkuat daya saing PermataBank di industri perbankan. Selama tahun 2008, Teknologi dan Operasi telah merumuskan kembali fokusnya dalam rangka membangun keahlian di setiap aktivitas operasional, yang akan bertindak sebagai faktor kunci sukses bagi pertumbuhan berkesinambungan di masa datang. Keselarasan antara Teknologi dan Operasi telah didorong secara luas sehingga dapat memberikan respons yang cepat bagi seluruh kebutuhan keuangan nasabah.
PermataBank maintained its commitment to achieving a strong operational infrastructure geared to support business units, hence strengthening PermataBank’s competitive positioning in the industry. During 2008, Technology and Operations has redefined its focus in order to build expertise in every operational activity, which will serve as a key success factor for future sustainable growth. Alignment between Technology and Operations has been widely encouraged to enable swift response to all financial needs of our customers.
Tujuan utama dari Teknologi dan Operasi adalah memastikan bahwa risiko operasional telah diawasi secara ketat dalam rangka melindungi PermataBank dari hal-hal mencurigakan yang dapat memperburuk kinerjanya. Oleh karena itu PermataBank menuntut seluruh karyawan untuk memiliki tingkat kesadaran akan risiko yang tinggi.
The main objective of Technology and Operations is to ensure that operational risk is carefully monitored in order to protect PermataBank from any syspicious activities that could harm its performance. PermataBank, therefore, demands that all employees maintain high awareness of risk.
Selama tahun 2008, Operasi telah mengidentifikasikan proses yang akan disentralisasi guna mendukung monitoring risiko operasional dan meningkatkan efisiensi biaya. Sementara itu, Teknologi telah mendorong pemanfaatan teknologi yang ada secara optimal demi melahirkan produk yang inovatif dan layanan yang prima untuk memenuhi harapan nasabah.
Throughout 2008, the Operations identified processes to be centralized to support operational risk monitoring and enhance cost efficiency. Meanwhile, the Technology promoted the optimal use of existing technology to create innovative products and service excellence to satisfy customers’ demands.
Pada bulan September 2008, Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank, J. Georgino Godong memperoleh penghargaan “Best Chief Information Officer” di Industri Keuangan dalam “E Company Award 2008” yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi. Pada acara yang sama, PermataBank juga memperoleh penghargaan “Best SMS Banking”. In September 2008, PermataBank’s Technology and Operations Director, J. Georgino Godong, was awarded the Best Chief Information Officer in Financial Industry in “E Company Award 2008” organized by Warta Ekonomi magazine. In the same event, PermataBank was also awarded “Best SMS Banking”.
46
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Keunggulan Teknologi PermataBank telah menghasilkan beberapa penghargaan di tahun 2008, termasuk peringkat ketiga “Best SMS Banking” dalam E-Company Award 2008, “the Most Prestigious Care” dalam Call Center Award dan peringkat kedua Best CIO dalam CIO Award 2008. PermataBank akan terus memanfaatkan keunggulan Teknologi dan saluran distribusi yang komprehensif untuk melayani nasabah. PermataBank percaya bahwa dengan kerangka teknologi yang tepat, PermataBank akan dapat memadukan aplikasi dan sistem yang ada, sehingga dapat menyesuaikannya dengan dinamika pasar saat ini. Item Processing
PermataBank’s strong Technology has brought several awards and accolades in 2008, including the third place for “Best SMS Banking” at the E-Company Awards 2008, “the Most Prestigious Care in Call Center” Award and Runner Up Best CIO in the CIO Awards 2008. PermataBank will continue to leverage its strong Technology and comprehensive delivery channels to serve customers. PermataBank believes that with a suitable technology platform, it will be able to integrate the existing systems and applications, and adjust to current market dynamics.
Penerapan berbagai proses otomasi, sentralisasi, dan outsource bagi aktivitas yang bukan merupakan kompetensi utama PermataBank menjadi prioritas utama bagi Item Processing selama tahun 2008. PermataBank berhasil menerapkan proses Real Time Gross Settlement (RTGS) secara langsung yang mempercepat waktu pemrosesan secara signifikan dan sekaligus meningkatkan efisiensi. Selain itu, PermataBank juga berhasil melakukan sentralisasi proses payroll bagi nasabah korporasi, outsource produksi buku cek, pengelolaan sentra kas, dan pengisian uang di ATM, serta pengelolaan warkat titipan di berbagai kota besar.
The implementation of various automation, centralization, and outsourcing processes for activities that are not PermataBank’s main competencies became the first priority for Item Processing during 2008. PermataBank has successfully implemented straight-through processing for Real Time Gross Settlement (RTGS), which significantly reduced processing time and increased efficiency. In addition, PermataBank has also successfully centralized the payroll process for corporate clients, outsourced check book production, managed cash centre and ATM cash replenishment and post dated cheque handling in various big cities.
Pada tahun 2008, Item Processing telah mempersiapkan unit-unit Operasi untuk mendukung pembukaan cabang baru di beberapa kota seperti Pekalongan, Cilacap, Sukabumi, Garut, Probolinggo, Mojokerto, Jombang, dan Bojonegoro.
In 2008, Item Processing has also established Operations Units to support the opening of new branches in cities like Pekalongan, Cilacap, Sukabumi, Garut, Probolinggo, Mojokerto, Jombang, and Bojonegoro.
Prestasi penting lainnya di tahun 2008 adalah diperolehnya sertifikasi ulang ISO 9001:2000 untuk kota-kota besar: Jakarta, Semarang, Medan, Bandung, Surabaya dan Denpasar, yang membuktikan konsistensi dan kualitas standardisasi proses yang tinggi. Hal ini merupakan hasil dari pelatihan dan pengembangan yang terus menerus yang diberikan kepada seluruh karyawan di segala aspek yang dibutuhkan untuk menunjang kompetensi di bidang pekerjaan mereka.
Another important achievement during the year was the recertification of ISO 9001:2000 for major cities: Jakarta, Semarang, Medan, Bandung, Surabaya and Denpasar, which proved the PermataBank’s consistent and high standard quality process. This was the result of continuous training and development provided to all personnel in all aspects required to support their job competencies.
Terkait dengan aspek manajemen risiko, Item Processing telah diujicoba berdasarkan Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan untuk
In relation to risk management, Item Processing has been tested based on the Business Continuity Plan and Disaster Recovery Plan to ensure
Pada tahun 2008, PermataBank memperoleh sertifikasi ulang ISO 9001:2000 untuk beberapa kota besar: Jakarta, Semarang, Medan, Bandung, Surabaya dan Denpasar, yang membuktikan konsistensi dan kualitas proses berstandar tinggi yang dimiliki oleh PermataBank.
In 2008, PermataBank obtained the recertification of ISO 9001:2000 for major cities: Jakarta, Semarang, Medan, Bandung, Surabaya and Denpasar, which proved PermataBank’s consistent and high standard quality process.
PermataBank 2008 Annual Report
Tinjauan Operasional | Operational Report
Item Processing
47
Teknologi dan Operasi
Technology and Operations
Standardisasi proses administrasi kredit telah berhasil dilakukan secara nasional dengan menyelesaikan penerapan sistem iLoan yang terpadu Standardization of the loan administration process has been successfully carried out nation-wide by completing the implementation of the integrated iLoan system
48
memastikan tetap terselenggaranya kegiatan operasional dalam keadaan darurat, termasuk keamanan dan kepastian pelaksanaan transaksi dalam situasi dan kondisi yang tidak normal.
the continuity of operational activities under emergency situations, including the security and assurance of transaction execution under unprecedented circumstances.
Loan Operations
Loan Operations
Standardisasi proses administrasi kredit telah berhasil dilakukan secara nasional dengan menyelesaikan penerapan sistem iLoan yang terintegrasi. Khusus untuk aktivitas penilaian jaminan, proses kerja telah dilakukan secara tersentralisasi dan on-line dengan basis web, dimana proses order dapat dilakukan dari mana saja dan pengiriman data maupun gambar jaminan dapat dikirim langsung dari lokasi jaminan, sehingga mempercepat proses permohonan kredit.
Standardization of the loan administration process has been successfully carried out nation-wide by completing the implementation of the integrated iLoan system. Specifically for loan collateral valuation, the work process has been centralized and on-line web based, whereby an order can be executed from anywhere and collateral data as well as images can be sent directly from any location, thus speeding up the credit application process.
Komitmen PermataBank untuk memberikan yang terbaik kepada para nasabah juga tercermin dalam penggunaan standar ukuran dari manajemen operasi, manajemen kapasitas dan produktivitas yang berlaku secara nasional. Penggunaan standar ukuran tersebut memungkinkan perbaikan dalam tingkat layanan dan kontrol biaya bagi PermataBank. Produktivitas dan kualitas kerja meningkat dengan menerapkan pengukuran hasil kerja yang transparan serta mengaitkannya dengan kinerja karyawan. Kinerja yang baik ini juga diperoleh dari program pelatihan dan pengembangan yang menyeluruh yang diberikan kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kompetensinya.
PermataBank’s commitment to deliver the best to customers was also reflected in the application of nation-wide standard measurement of operations, capacity management and productivity. This standard measurement application has enabled improvement in service levels and cost controls for PermataBank. Productivity and quality of work have increased through the implementation of transparent work measurement and its alignment to personnel performance. This strong result was also supported by comprehensive learning and development programs provided to all staff to increase competencies.
Di bidang manajemen risiko, Loan Operations telah memitigasi risiko operasional dengan melakukan pelatihan intensif mengenai risiko operasional, menerapkan standar kontrol dan monitoring risiko di setiap proses. Selain itu, usaha perbaikan proses melalui sentralisasi
In the risk management area, Loan Operations have mitigated operational risks by conducting intensive training on operational risk, implementing control standards and risk monitoring in every process. In addition, process improvement initiatives through centralization
Laporan Tahunan PermataBank 2008
of operations have also been carried out in stages, including the implementation of covenant requirement monitoring, pending document monitoring and examining operational test for the Business Continuity Plan. All these initiatives have led to improvements in audit results and more accurate operational risk management controls.
Trade Operations
Trade Operations
Trade Processing Centre berhasil memperoleh sertifikasi ulang ISO 9001:2000 dari SGS Indonesia untuk periode 3 tahun (2007-2010). Pada bulan Oktober 2008, Trade Processing Centre juga memperoleh nilai yang memuaskan dari kunjungan surveillance yang mengaudit dan mengevaluasi penerapan dari Service Quality Management (SQM) di PermataBank. Trade Processing Centre SQM memiliki tiga komitmen, yaitu Kepuasan Nasabah Total, Kinerja yang Prima, Perbaikan yang Berkesinambungan.
The Trade Processing Centre successfully obtained recertification of ISO 9001:2000 by SGS Indonesia with a 3 year validity period (20072010). In October 2008, the Centre also gained satisfactory results in a surveillance visit which audited and assessed the implementation of Service Quality Management (SQM) in PermataBank. PermataBank’s Trade Processing Centre SQM has three commitments, Total Customer Satisfaction, Perfect Performance and Continuous Improvement.
Dalam rangka memberikan kemudahan akses bagi nasabah korporasi, terutama terkait dengan transaksi perdagangan internasional, Trade Operations membuka Bills Service Counter di Kantor Pusat Sudirman pada bulan Agustus dan di Daan Mogot Tangerang pada bulan Oktober. Selain itu, jam operasional PermataBank juga telah diperpanjang sampai dengan pukul 15.00 untuk transaksi yang diproses pada hari yang sama di seluruh Bills Services Counter.
In order to provide easy access to the Bank’s corporate clients, particularly related to international trade transactions, Trade Operations opened new Bills Services Counters at Sudirman Head Office in August and Daan Mogot Tangerang in October. Furthermore, PermataBank’s hours of operation have also been extended to 3 pm for same day processing transactions at all Bills Services Counters.
Securities & Agency Operations
Securities & Agency Operations
Selama tahun 2008, Securities & Agency Operations telah menyelesaikan uji coba Business Continuity Plan dan membangun Disaster Recovery untuk mengantisipasi keadaan darurat atau kendala dalam proses bisnis reguler, yang mencerminkan langkah menuju kesadaran akan risiko di dalam PermataBank. Securities & Agency Operations juga berhasil meningkatkan proses operasi dan alur kerja, serta menerapkan pemisahan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap karyawan guna mengurangi risiko operasional.
During 2008, Securities & Agency Operations completed testing of the Business Continuity Plan and established Disaster Recovery for cases of emergency or disruption to regular business processes, which represented a step towards furthering risk awareness at PermataBank. The Securities & Agency Operations also successfully improved the operations processes and work flow, as well as implemented segregation of duties and responsibilities for all personnel to reduce operational risks.
Hal lainnya yang patut menjadi catatan di tahun ini adalah penyelesaian manajemen laporan bagi regulator secara tersentralisasi dalam satu unit, sehingga memastikan dipenuhinya laporan kepada regulator sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Another important highlight for the year was the completion of centralized regulatory reporting management under one unit, thus ensuring the fulfillment of reporting to regulators within the established timeline.
ISO
9001:2000
Tinjauan Operasional | Operational Report
operasi juga telah dilakukan secara bertahap, termasuk di dalamnya menerapkan monitoring persyaratan perjanjian dan dokumen yang belum dipenuhi serta pelaksanaan uji operasi dalam keadaan darurat (Business Continuity Plan). Seluruh inisiatif ini membawa perbaikan pada hasil audit serta kontrol manajemen risiko operasi yang lebih akurat.
Trade Processing Center berhasil memperoleh sertifikasi ulang ISO 9001:2000 dari SGS Indonesia dengan masa berlaku selama 3 tahun (2007-2010). The Trade Processing Centre successfully obtained recertification of ISO 9001:2000 by SGS Indonesia with a 3 year validity period (2007-2010).
PermataBank 2008 Annual Report
49
50
Teknologi dan Operasi
Technology and Operations
Unit Customer Service yang baru dalam Teknologi dan Operasi dibentuk pada semester kedua tahun 2008, yang memungkinkan nasabah Perbankan Wholesale memiliki satu akses kontak dimana pengukuran atas kecepatan dan ketepatan tanggapan dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan dan/atau mengurangi keluhan nasabah.
The new Customer Service unit in Technology and Operations created in the second half of 2008, enabled Wholesale Banking customers to have a single point of contact whereby measurement of turn around time and accuracy of response can be carried out to increase customer satisfaction and/or reduce customer complaints.
Global Markets Control and Operations
Global Markets Control and Operations
Guna mendukung tujuan PermataBank menjadi bank lokal berkelas dunia, Treasury Processing Centre sebagai unit operasional telah diubah menjadi Global Markets Control & Operations (GMO), yang fungsinya didasarkan pada praktek perbankan terbaik internasional.
To support PermataBank’s goal of becoming a world class local bank, the Treasury Processing Centre as an operational unit has been transformed into Global Markets Control & Operations (GMO), based on international best practice in banking.
Pada tahun 2008, GMO secara konsisten memperbaiki dan mengembangkan proses, kontrol dan sistem untuk menunjang pertumbuhan bisnis dan kompleksitas transaksi di Global Markets. Salah satu pengembangan yang dilakukan di tahun 2008 adalah mengoptimalkan sistem dasar GMO. Selain itu, GMO juga telah menerapkan risiko kredit terkait dengan modul untuk produk-produk Foreign Exchange dan Money Market, sehingga risiko ini dapat dipantau dan dikontrol. Upaya ini akan diikuti oleh produk lainnya.
In 2008, GMO has consistently improved and developed its process, control and systems to support business growth and transaction complexities in Global Markets. One of the developments carried out in 2008 was optimizing the GMO’s core system. Furthermore, GMO has also implemented credit risk related modules for Foreign Exchange and Money Market products, so risks can be monitored and controlled effectively. This will be followed by other products.
Sebagai bagian dari unit operasional PermataBank yang mendukung bisnis Global Markets, GMO telah mengembangkan Business Continuity Plan (BCP) dan membangun alternate site secara komprehensif dan berkesinambungan.
As part of PermataBank’s operational unit that supports the Global Markets businesses, GMO has developed its Business Continuity Plan (BCP) and set up comprehensive alternate site.
Cash Management Operations
Cash Management Operations
Penerapan sistem Anti Money Laundering dan proses Embargo/Sanction Filtering untuk transaksi keuangan lintas negara/internasional, telah meningkatkan kemampuan PermataBank dalam mendeteksi aktivitas money laundering dan mencegah PermataBank melakukan kerjasama dengan nasabah yang masuk dalam daftar hitam. Dengan demikian, hal ini akan meningkatkan kepatuhan dan kontrol risiko yang diperlukan untuk menjaga reputasi PermataBank.
The implementation of Anti Money Laundering Systems and Embargo/ Sanction Filtering Processes for outward and inward cross-border payments has improved PermataBank’s ability to detect money laundering activities and to prevent dealings with black listed entities. As such, it enhanced PermataBank’s compliance and risk control required to protect PermataBank’s reputation.
Account Services
Account Services
Dalam rangka mendukung operasional dan meningkatkan layanan jaringan distribusi PermataBank yang mencakup ATM, Mobile Banking, dan Internet Banking, PermataBank sudah menerapkan aplikasi yang dapat mendeteksi gangguan dalam sistem, terkait dengan hardware, software dan jaringan komunikasi. Khusus untuk ATM, PermataBank juga dapat memantau jumlah uang yang masih tersedia di dalam setiap ATMnya secara on-line.
To support the operations and improved services of PermataBank’s distribution channels, which include ATMs, Mobile Banking, and Internet Banking, PermataBank has installed an application capable to detect any failure in the system, related to hardware, software and communications. Specifically for ATMs, PermataBank can also monitor on-line cash reserve in each ATM.
Selain itu, PermataBank juga menggunakan aplikasi yang memungkinkan PermataBank memperoleh data berupa jurnal elektronik secara online sebagai bukti transaksi yang dilakukan melalui ATM, sehingga memungkinkan respon yang cepat bagi setiap keluhan dari nasabah.
In addition, PermataBank has also deployed an application, which allows PermataBank to obtain an on-line electronic journal as proof of transactions performed through the ATM, thus enabling a quick response capability for any customer complaint.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Responding to EMV compliance required by Bank Indonesia, all PermataBank’s EDCs have fully complied with the international standards ahead of schedule
Sementara itu, untuk mendukung bisnis merchant acquiring (EDC), PermataBank telah melakukan berbagai perbaikan proses kerja dan mempercepat waktu proses dari program akuisisi merchant yang disebut “Instant EDC”, yang hanya membutuhkan waktu proses 1 jam.
Also, to support merchant acquiring business (EDC), PermataBank has improved the workflow process as well as accelerated the processing time for the merchant acquisition program called “Instant EDC”, which only requires 1 hour processing time.
Terkait dengan kepatuhan terhadap Euro Master Visa (EMV) sebagaimana dikehendaki oleh Bank Indonesia, seluruh EDC PermataBank telah memenuhi standar internasional lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Dari total ATM yang dimiliki oleh PermataBank yaitu sebanyak 549 ATM, sekitar 528 ATM telah memenuhi standar tersebut, sementara sisanya akan segera disesuaikan pada tahun 2009.
Responding to Euro Master Visa (EMV) compliance required by Bank Indonesia, all PermataBank’s EDCs have fully complied with the international standards ahead of schedule. Of the total 549 ATMs owned by PermataBank, 528 ATMs have complied with the standards while the remaining will be adjusted in 2009.
Untuk menjaga peningkatan kerjasama dengan berbagai jaringan ATM (Rintis, ALTO, ATM Bersama) serta mitra lainnya untuk layanan pembayaran, PermataBank membutuhkan proses rekonsiliasi dan settlement yang akurat, untuk itu, sistem aplikasi yang baru telah digunakan sejak bulan Juni 2008 untuk mendukung kegiatan operasional yang semakin kompleks. Pada bulan Oktober 2008, PermataBank memperoleh penghargaan sebagai Best Performance 2008 dalam hal kehandalan di antara seluruh bank peserta ATM Bersama.
To maintain the growing number of partnerships with various ATM networks (Rintis, ALTO, ATM Bersama) and other clients for payment handling services, PermataBank requires an accurate reconciliation and settlement process. Therefore, a new application system has been installed since June 2008 to deal with complexities in operational activities. In October 2008, PermataBank was rewarded the Best Performance in Availability among ATM Bersama members.
Teknologi Informasi
Information Technology
Teknologi Informasi (TI) di PermataBank telah dikembangkan secara terus menerus untuk mendukung perkembangan bisnis dan kompleksitas proses operasional. Dengan memberdayakan TI, seluruh sumber daya dalam organisasi dapat memberikan yang terbaik dan secara efektif mencapai tujuan PermataBank. TI juga memberikan fleksibilitas bagi PermataBank dalam mengembangkan produk dan layanan baru dalam periode yang singkat, serta memungkinkan organisasi bekerja secara efektif dan efisien dari segi biaya.
Information Technology (IT) at PermataBank has been continuously developed to support business development and complexity of the operational processes. By leveraging IT, all organizational resources can deliver their best, and effectively achieve PermataBank’s objectives. IT also provided flexibility for PermataBank in terms of developing new products and services within a relatively short period, as well as allowed the organization to operate effectively and efficiently in terms of costs.
PermataBank 2008 Annual Report
Tinjauan Operasional | Operational Report
Terkait dengan kepatuhan terhadap EMV sebagaimana diharuskan oleh Bank Indonesia, seluruh EDC PermataBank telah sepenuhnya mematuhi standar internasional lebih cepat dari tenggat waktu yang ditentukan
51
52
Teknologi dan Operasi
Technology and Operations
Selama tahun 2008, inovasi dan pengembangan TI yang signifikan adalah Global Customer Number (GCN), yang merupakan inisiatif yang dicetuskan sebagai tahap lanjutan dari project Data Warehouse (DWH). Pada proyek GCN, data yang telah terkumpul dan terstandarisasi di DWH akan diolah dan dianalisa berdasarkan hubungan antara PermataBank dengan nasabah, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna bagi: • Pelaporan yang terotomasi untuk: - Laporan Bank Umum (LBU) ke BI selaku regulator; termasuk Uniform Classification pada Sistim Informasi Debitur (SID) dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) - Laporan Kerja Internal Bank; termasuk Liquidity Analysis dan Business Performance Report • Customer Relationship Management (CRM) terutama untuk: - Analisa Customer Profitability - Data Acuan untuk Sales dan Service Platform • Manajemen Risiko: - Persiapan untuk Basel II - AML dan KYC
During 2008, the major innovative and development in IT was the Global Customer Number (GCN), an initiative which was proposed as a subsequent phase to the Data Warehouse Project (DWH). In the GCN project, data that has been collected and standardized at the DWH is processed and analyzed based on the relationship between PermataBank and its customers, and provides useful information on: • Auto reporting: - Commercial Bank Report to Bank Indonesia as the regulator; including Uniform Classification of Debtor Information System and Legal Lending Limit (LLL) - Internal Performance Report; including Liquidity Analysis and Business Performance Report • Customer Relationship Management (CRM) particularly for: - Customer Profitability Analysis - Reference data for Sales and Service Platform • Risk Management: - Preparation for Basel II implementation - AML and KYC
Pengembangan lainnya yang dilakukan pada tahun 2008 adalah 1. Melanjutkan proses core switching application dalam rangka mematuhi EMV dan pengembangan jumlah ATM dan EDC. 2. Pengembangan aplikasi syariah untuk beberapa fitur yang ada seperti irregular/ladder payment (Murabahah), discount margin, auto-settle (termasuk pembayaran sebagian), perpanjangan fasilitas (penjadwalan ulang), penambahan fungsi pada proyeksi Mudharabah/Musyarakah, restrukturisasi, penghitungan penalti, jaminan dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP). 3. Menggantikan sistem layanan investasi reksadana agar dapat berkembang lebih jauh. 4. Pengembangan e-billing kartu kredit demi kenyamanan nasabah. 5. Pengembangan Corporate Internet Banking (Permata e-business) melalui penambahan fitur-fitur yang ada.
Other developments carried out during 2008 were: 1. Continued the process of core switching application in an effort to comply with EMV and to expand the number of ATMs and EDC units. 2. Developing sharia applications on some existing features, like irregular/ ladder payment (Murabahah), discount margin, auto-settle (including partial payment), extend facility (resheduling financing), additional function on the projection of Mudharabah/Musyarakah, restructuring, penalty calculation, collateral and allowance for loan losses. 3. Replacing the mutual funds investment services system to allow further development. 4. Developing credit card e-billing for customer convenience. 5. Developing corporate internet banking (Permata e-business) by expanding existing features.
Seluruh perbaikan dan pengembangan sistem dimungkinkan oleh reorganisasi yang dilakukan di dalam organisasi TI di sepanjang tahun dan perbaikan dalam kualitas sumber daya manusia
All improvement and development in the system was enabled by the reorganization carried out in the IT organization throughout the year and improvement in the quality of human resources.
Di masa datang, TI akan fokus pada optimalisasi sumber daya yang ada untuk memberikan dukungan kuat dalam memberdayakan solusi sistem melalui penerapan teknologi baru dan/atau teknologi maju untuk pengembangan produk demi mempercepat pertumbuhan bisnis.
Going forward, IT will focus on optimizing its existing resources to provide high quality support in leveraging system solutions by implementing new and/or enhanced technologies for product development to accelerate business growth.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
ISO Item Processing as of 31 December 2008
No 1
Department/Unit/Area CBO Jakarta
Institution PT URS Indonesia
Received 17 November 2004
Certificate ID 12663/A/0001/UK/EN
Valid Until 30 November 2010
2
CBO Bandung
PT SGS Indonesia
26 January 2007
ID07/0849
25 January 2010
3
CBO Medan
PT SGS Indonesia
7 May 2007
ID07/0885
6 May 2010
4
CBO Surabaya
PT SGS Indonesia
17 October 2006
ID06/0795
16 October 2009
5
BTC Denpasar
PT URS Indonesia
24 January 2008
28797/A/0001/UK/En
23 January 2011
6
BTC Semarang
PT URS Indonesia
25 January 2008
28798/A/0001/UK/En
24 January 2011
ISO 9001:2000 Trade Processing Center per 31 Desember 2008 No 1
Department/Unit/Area Trade Processing Center (TPC)
Institution PT SGS Indonesia
Received 31 October 2007 (Renewal)
Type of Service PDC Collection, House Cheque Transfer Cheque and BG Remittance Processing Tax and Payroll Payment Incoming Clearing Outgoing Clearing BI Black List PDC Collection, House Cheque Clearing Transfer Cheque and BG Remittance Processing Tax and Payroll Payment PDC Collection, House Cheque Clearing Transfer Cheque and BG Remittance Processing Tax and Payroll Payment PDC Collection, House Cheque Clearing Transfer Cheque and BG Remittance Processing Tax and Payroll Payment PDC Collection, House Cheque Clearing Transfer Cheque and BG Remittance Processing Tax and Payroll Payment PDC Collection, House Cheque Clearing Transfer Cheque and BG Remittance Processing Tax and Payroll Payment
Description Desk Study Verification Document Control Customer Complaint Corrective Preventive Action IQA Management Review
Desk Study Verification Document Control Customer Complaint Corrective Preventive Action IQA Management Review Desk Study Verification Document Control Customer Complaint Corrective Preventive Action IQA Management Review Desk Study Verification Document Control Customer Complaint Corrective Preventive Action IQA Management Review Desk Study Verification Document Control Customer Complaint Corrective Preventive Action IQA Management Review
Tinjauan Operasional | Operational Report
ISO Item Processing per 31 Desember 2008
Desk Study Verification Document Control Customer Complaint Corrective Preventive Action IQA Management Review
ISO 9001:2000 Trade Processing Center as of 31 December 2008 Certificate ID ID04/0485
Valid Until 31 October 2010
Type of Service Trade Processing: Documents LC Issuing, Advising & Bank Guarantee Data Control, Reporting & Administration
Description Document Control Control of Quality Record Quality Objective Quality Management System Planning Infrastructure Working Environment Monitoring & Measurement of Process Continual Improvement
PermataBank 2008 Annual Report
53
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dan menjadi perusahaan kelas dunia, PermataBank secara konsisten meningkatkan kualitas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik To achieve sustainable growth and attain a world class status, PermataBank has consistently enhanced its Good Corporate Governance practices
54
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Good Corporate Governance
PermataBank 2008 Annual Report
55
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation
Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan unsur penting di industri perbankan mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan yang semakin meningkat. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten akan memperkuat posisi daya saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholder sehingga PermataBank dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
Good Corporate Governance is a critical element in the banking sector, considering the increasing complexities of risks and challenges faced by banks today. Consistent application of Good Corporate Governance standards strengthens competitive advantage, optimizes shareholder value, drives efficient and effective management of risks and human capital, ultimately securing trust from shareholders and stakeholders in order to render for PermataBank sustainable operations and growth in the long-term.
PermataBank berkomitmen penuh melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang diwujudkan dalam: a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal bank. c. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal. d. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal. e. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana berskala besar. f. Rencana strategis bank. g. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank.
PermataBank’s provide full commitment to Good Corporate Governance practices is applied comprehensively across all levels of the organisation and clearly bounded by applicable rules and regulations on Good Corporate Governance implementation, defined as follows: a. Performance of duties and responsibilities by the Board of Commissioners and Board of Directors. b. Adequacy and performance of duties by the Committees and working units responsible for internal control functions. c. Implementation of compliance, internal audit and external audit functions. d. Implementation of risk management function, including internal control systems. e. Provision of funds to related parties and large exposures. f. Bank strategic plan. g. Transparancy of bank’s financial and non-financial conditions.
Sedangkan untuk mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, PermataBank melakukan penguatan infrastruktur, restrukturisasi internal, perbaikan fungsi dan proses pengendalian internal yang mengarah kepada praktek terbaik internasional, penyesuaian dan pembaharuan sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang efektif.
Optimal enforcement of Good Corporate Governance practices at PermataBank is enabled by sound infrastructure, internal restructuring, internal control process and functional alignment to international best practice standards, as well as adjustments and updates to system and procedure for effective Good Corporate Governance implementation.
4 56
Kebijakan baru terkait dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dikeluarkan oleh PermataBank pada tahun 2008. New policies related to Good Corporate Governance issued by PermataBank in 2008.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas.
General Meeting Of Shareholders The General Meeting of Shareholders (GMS) has the authority not granted upon the Board of Directors or the Board of Commissioners. The GMS is entitled to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors, ratify amendments to the Articles of Association, approve the annual report, determine the allocation of profits uses, appoint a public accountant, as well as determine the amount and type of compensation and facilities.
Selama tahun 2008, PermataBank telah menyelenggarakan dua kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu: A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dilaksanakan pada tanggal 24 April 2008 yang menghasilkan keputusan yaitu: 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan serta Pengesahan Perhitungan Tahunan yang terdiri dari Neraca dan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. 2. Persetujuan penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. 3. Penunjukkan kembali Kantor Akuntan Publik Siddharta Siddharta & Widjaja untuk mengaudit buku-buku Perseroan tahun buku 2008 dan pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut. 4. Persetujuan pengunduran diri Krishnan Subramania Raman selaku Direktur Perseroan. 5. Mengangkat anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah. 6. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan bagi setiap anggota Direksi Perseroan dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan.
In 2008, PermataBank has convened two General Meetings of Shareholders, as follows: A. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) The Annual General Meeting of Shareholders was convened on 24 April 2008 with the following resolutions: 1. Ratified the Bank’s Annual Report and endorsed the Financial Statements, consisting of the Balance Sheet and Income Statements for the year ended 31 December 2007. 2. Approved the appropriation of the Bank’s earnings for the year ended 31 December 2007. 3. Reappointed Public Accountant Firm of Siddharta Siddharta & Widjaja to perform an audit of the Bank’s books for the year 2008 and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the honorarium and other terms with respect to such appointment. 4. Approved the resignation of Krishnan Subramania Raman as Director of the Bank. 5. Appointed members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Sharia Supervisory Board. 6. Granted authority to the Board of Commissioners to determine the salaries and benefits for each member of the Board of Directors with due consideration to the recommendation/ opinion of the Remuneration and Nomination Committee.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten akan memperkuat posisi daya saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif.
Consistent implementation of Good Corporate Governance standards shall strengthen competitive advantage, optimize shareholders’ value and drive efficient and effective management of risks and human capital.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Struktur Tata Kelola Perusahaan
57
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
58
7. Menetapkan besarnya honorarium dan tunjangan bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan sebesar-besarnya Rp8 miliar per tahun gross. 8. Menetapkan besarnya honorarium dan tunjangan bagi seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan sebesar-besarnya Rp550 juta per tahun gross. 9. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium dan tunjangan yang akan diberikan diantara masing-masing anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan. 10. Memberikan kuasa kepada Dewan Pengawas Syariah untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium dan tunjangan yang akan diberikan diantara masing-masing anggota Dewan Pengawas Syariah dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan. 11. Persetujuan perubahan beberapa Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan Dalam Rangka Penyesuaian dengan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bank Indonesia.
7. Determined the amount of honorarium and benefits for the members of the Board of Commissioners of the Company at a maximum amount of Rp8 billion (gross) per year. 8. Determined the amount of honorarium and benefits for the members of the Sharia Supervisory Board of the Company at a maximum amount of Rp550 million (gross) per year. 9. Delegated authority to the Board of Commissioners to determine the allocation of honorarium and benefits provided to the members of the Board of Commissioners with due consideration to the recommendation/opinion of the Remuneration and Nomination Committee. 10. Delegated authority to the Sharia Supervisory Board to determine the allocation of honorarium and benefits provided to the members of the Sharia Supervisory Board with due consideration of the recommendation/opinion of the Remuneration and Nomination Committee. 11. Approved the amendment to several provisions in the Articles of Association with respect to adjustment for consistency to Law No.40 Year 2007 concerning Company Law and Bank Indonesia regulations.
B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2008 yang menghasilkan keputusan yaitu: 1. Persetujuan pengunduran diri Mulia P. Nasution selaku Komisaris Utama Perseroan, Mark E. Hansen dan Herwidayatmo masing-masing selaku Komisaris Perseroan dan Shalini Warrier selaku Direktur Perseroan. 2. Persetujuan pengangkatan Raymond J. Ferguson sebagai Komisaris Utama Perseroan, I. Supomo dan Peter B. Stok masing-masing sebagai anggota Dewan Komisaris/Komisaris Independen, Herwidayatmo sebagai Direktur Kepatuhan dan Moh Effendi Ibnoe sebagai anggota Direksi serta KH Saifuddin Amsir dan Muhamad Faiz sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan. 3. Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan.
B. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) The Extraordinary General Meeting of Shareholders was convened on 29 August 2008 with the following resolutions: 1. Approved the resignation of Mulia P. Nasution as President Commissioner, Mark E. Hansen and Herwidayatmo as Commissioners and Shalini Warrier as Director of the Bank. 2. Approved the appointment of Raymond John Ferguson as President Commissioner, I. Supomo and Peter B. Stok as members of the Board of Commissioners/Independent Commissioner, Herwidayatmo as Compliance Director and Moh Effendi Ibnoe as Director as well as KH Saifuddin Amsir and Muhamad Faiz as members of the Sharia Supervisory Board with due consideration to the recommendation/opinion of the Remuneration and Nomination Committee. 3. Changes in the composition of the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board.
Dewan Komisaris Dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors
Dalam mengelola PermataBank, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar PermataBank dan peraturan perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi PermataBank telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja (PermataBank Board Manual) yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencantumkan antara lain pengaturan etika kerja, waktu kerja dan pengaturan rapat sehingga pelaksanaan tugasnya dapat terarah dan efektif.
In managing PermataBank, the Board of Commissioners and the Board of Directors have clearly defined authority and responsibility according to their respective function as stipulated in the Articles of Association of PermataBank and prevailing rules and regulations. The Board of Commissioners and the Board of Directors work pursuant to the PermataBank Board Manual, which is binding for each Board member, as a reference for guidelines on work ethics, working hours and meeting regulation, to allow well directed and effective performance of duties.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Board of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Monitoring Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Perincian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris PermataBank antara lain: a. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi terhadap kebijakan pengurusan PermataBank serta memberikan nasihat kepada Direksi. b. Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha PermataBank dan upaya manajemen melakukan pengendalian internal. c. Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis PermataBank yang diajukan Direksi. d. Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan semua Pemegang Saham. e. Dalam melakukan pengawasan tersebut, Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis PermataBank. f. Di dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Perseroan, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar PermataBank atau peraturan perundangan yang berlaku. g. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. h. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan PermataBank oleh Direksi kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan.
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners The Board of Commissioners has the authority with collective duties and responsibilities to perform oversight function and to provide advice to the Board of Directors, as well as to ensure comprehensive application of Good Corporate Governance standards across all levels within the organization. In order to lend support for effective performance of duties, the Board of Commissioners has formed the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. The Board of Commissioners are charged with the following duties and responsibilities: a. Performing oversight of the performance of duties and responsibilities by the Board of Directors and monitoring of policies enforced by the Board of Directors for managing PermataBank as well as providing advice to the Board of Directors. b. Monitoring PermataBank’s business risks and internal control measures established by management. c. Giving opinion and recommendation on business strategic plans submitted by the Board of Directors. d. Providing assurance that the Board of Directors has adequately addressed the interests of all shareholders. e. In fulfilling its oversight function, the Board of Commissioners provide direction, review and assessment on the progress of PermataBank’s strategic policies. f. In performing its oversight duties, the Board of Commissioners is prohibited from engaging in the process of formulating operating decisions, with the exception of approving credit to related parties as mandated in Bank Indonesia regulations on Legal Lending Limit for Commercial Banks and other matters as stipulated in PermataBank’s Articles of Association or other applicable rules and regulations. g. Ensuring the application of Good Corporate Governance standards in all aspects of PermataBank’s business and across all leves of the PermataBank’s hierarchy. h. Preparing a report on the performance of oversight duties on the management of PermataBank by the Board of Directors to be proposed to the GMS for approval.
Independensi Dewan Komisaris • Anggota Dewan Komisaris PermataBank telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai ketentuan Bank Indonesia dimana jumlah anggota Dewan Komisaris PermataBank pada saat ini adalah 8 orang dimana 4 orang atau 50% adalah Komisaris Independen. Komisaris Independen telah memenuhi kriteria independensi dari Peraturan Bapepam-LK. • Penggantian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. • Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
Independence of the Board of Commissioners • The Board of Commissioners of PermataBank has complied with Bank Indonesia requirements on the number, composition, criteria and independence of the members of the Board of Commissioners, with a total of 8 Commissioners at PermataBank, of which 4 or representing 50% are Independent Commissioners. Independent Commissioners have fulfilled criteria of independency, as regulated by Bapepam-LK. • Members of the Board of Commissioners are replaced and appointed subject to the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee. • None of the members of the Board of Commissioners has a family relationship up to the second degree with other members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Dewan Komisaris
59
60
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Susunan Anggota Dewan Komisaris Susunan anggota Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada 24 April 2008 adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Commissioners The following is the composition of the Board of Commissioners based on the General Meeting of Shareholders dated 24 April 2008:
Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
Mulia P. Nasution
Komisaris Commissioner
Gunawan Geniusahardja
Komisaris Commissioner
David Allen Worth
Komisaris Commissioner
Mark Spencer Greenberg
Komisaris Commissioner
Mark Edward Hansen
Komisaris Independen Independent Commissioner
Lukita Dinarsyah Tuwo
Komisaris Independen Independent Commissioner
Inget Sembiring
Komisaris Independen Independent Commissioner
Herwidayatmo
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 29 Agustus 2008 susunan anggota Dewan Komisaris berubah menjadi sebagai berikut:
The Extraordinary General Meeting of Shareholders on 29 August 2008 approved changes in the composition of the Board of Commissioners as follows:
Komisaris Utama President Commissioner
Raymond J. Ferguson
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Gunawan Geniusahardja
Komisaris Independen Independent Commissioner
Lukita Dinarsyah Tuwo
Komisaris Independen Independent Commissioner
Inget Sembiring
Komisaris Independen Independent Commissioner
I. Supomo
Komisaris Independen Independent Commissioner
Peter B. Stok
Komisaris Commissioner
David Allen Worth
Komisaris Commissioner
Mark Spencer Greenberg
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Dewan Komisaris PermataBank secara proaktif melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi. Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi, maupun melalui komite-komite yang dibentuk. Selama tahun 2008, Dewan Komisaris PermataBank telah melakukan pengawasan terhadap: • Kinerja keuangan • Kerangka Manajemen Risiko • Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit internal dan eksternal termasuk hasil pemeriksaan Bank Indonesia • Implementasi KYC dan AML • Kecukupan sistem pengendalian intern • Rencana Bisnis PermataBank
Oversight and Recommendation of the Board of Commissioners The Board of Commissioners has actively overseen PermataBank’s management and operations and given advice to the Board of Directors. Oversight has been achieved directly through monitoring of follow up actions based on input received by the Board of Directors from the Board of Commissioners, as well as through its committees. In 2008, the Board of Commissioners of PermataBank has monitored the following: • Financial performance • Risk Management Framework • Progress of follow-up actions on findings of the internal and external audit reviews, including Bank Indonesia reviews • Implementation of KYC and AML • Adequacy of internal control systems • PermataBank’s Business Plan
Dewan Komisaris PermataBank telah memberikan beberapa rekomendasi antara lain: 1. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik Siddharta Siddharta & Widjaja sebagai Auditor Eksternal PermataBank, sebagaimana direkomendasikan oleh Komite Audit. 2. Usulan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.
The Board of Commissioners of PermataBank has provided recommendations, including: 1. The appointment of Public Accountant Office of Siddharta Siddharta & Widjaja as the External Auditor of PermataBank, pursuant to the recommendation of the Audit Committee. 2. Nomination for members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board to be proposed to the General Meeting of Shareholders, pursuant to the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Board of Directors
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab mengelola perusahaan. Adapun tugas pokok Direksi PermataBank antara lain: 1. Mengelola PermataBank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sesuai Anggaran Dasar, Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. 2. Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis PermataBank dalam bentuk rencana korporasi (Corporate Plan) dan rencana bisnis (Business Plan). 3. Menetapkan struktur organisasi yang lengkap dengan rincian tugas di setiap divisi. 4. Mengendalikan sumber daya yang dimiliki PermataBank secara efektif dan efisien. 5. Menciptakan sistem pengendalian intern, manajemen risiko, menjamin terselenggaranya fungsi audit intern perusahaan dalam setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan Satuan Kerja Audit Internal PermataBank sesuai dengan kebijakan atau pengarahan yang diberikan Dewan Komisaris. 6. Memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku kepentingan PermataBank (stakeholders).
Duties and Responsibilities of the Board of Directors The Board of Directors undertakes the duties and responsibilities of managing PermataBank. The following are the main duties of the Board of Directors PermataBank: 1. Managing PermataBank pursuant to the power and responsibility vested on the Board by the Articles of Association, prevailing regulations and Good Corporate Governance principles. 2. Articulating the corporate vision, mission and values as well as PermataBank’s strategic plan within the Corporate Plan and Business Plan. 3. Building a comprehensive organizational structure with clearly defined functions of each division. 4. Managing PermataBank’s human capital in an effective and efficient manner. 5. Building a system for internal control and risk management, ensuring appropriate application of the internal audit function across all management levels and taking measures to follow up findings of PermataBank’s Internal Audit consistent with policies and directives provided by the Board of Commissioners. 6. Considering the appropiate interests of PermataBank’s stakeholders.
Susunan Anggota Direksi Terdapat beberapa perubahan pada susunan Direksi di tahun 2008. Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan tanggal 24 April 2008 menyetujui pengunduran diri Krishnan Subramania Raman selaku Direktur dan berakhirnya masa jabatan Ongki Wanadjati Dana, Mahdi Syahbuddin selaku Direktur, Ign. Robby Sani selaku Direktur Kepatuhan; menyetujui pengangkatan Honggo Widjojo Kangmasto, Guy R. Isherwood masing-masing selaku Direktur dan Lauren Sulistiawati selaku Direktur Kepatuhan, sehingga susunan Direksi adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Directors There have been changes in the composition of the Board of Directors in 2008. The General Meeting of Shareholders held on 24 April 2008 approved the resignation of Krishnan Subramania Raman as Director and expiration of terms of office of Ongki Wanadjati Dana, Mahdi Syahbuddin as Director, Ign. Robby Sani as Compliance Director; approving the appointment of Honggo Widjojo Kangmasto, Guy R. Isherwood respectively as Director and Lauren Sulistiawati as Compliance Director, such that the Board of Directors comprises of the following:
Direktur Utama President Director
Stewart D. Hall
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Lauren Sulistiawati
Direktur Director
J. Georgino Godong
Direktur Director
Shalini Warrier
Direktur Director
Giridhar S. Varadachari
Direktur Director
Guy R. Isherwood
Direktur Director
Honggo Widjojo Kangmasto
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Direksi
61
62
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada 29 Agustus 2008 menghasilkan keputusan yaitu persetujuan pengunduran diri Shalini Warrier selaku Direktur dan persetujuan pengangkatan Herwidayatmo sebagai Direktur Kepatuhan dan Moh Effendi Ibnoe sebagai Direktur, sehingga susunan anggota Direksi adalah sebagai berikut:
The Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 29 August 2008 resolved the following: approval for the resignation of Shalini Warrier as Director and approval for the appointment of Herwidayatmo as Compliance Director and Moh Effendi Ibnoe as Director, such that the composition of the Board of Directors is as follows:
Direktur Utama President Director
Stewart D. Hall
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Herwidayatmo
Direktur Director
J. Georgino Godong
Direktur Director
Giridhar S. Varadachari
Direktur Director
Guy R. Isherwood
Direktur Director
Honggo Widjojo Kangmasto
Direktur Director
Lauren Sulistiawati
Direktur Director
Moh. Effendi Ibnoe
Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi Untuk meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi PermataBank, selama tahun 2008 anggota Dewan Komisaris dan Direksi PermataBank telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, konferensi, seminar antara lain: 1. Countdown to Basel II Implementation. 2. Executive Risk Management Refreshment Program. 3. Risk Management Certification Refreshment Program. 4. Operational Risk Management Refreshment.
Training for the Board of Commissioners and the Board of Directors To enhance the competence and support the performance of duties of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PermataBank, the members of the Boards have participated in various training programs, workshops, conferences, seminars in 2008, such as: 1. Countdown to Basel II Implementation. 2. Executive Risk Management Refreshment Program. 3. Risk Management Certification Refreshment Program. 4. Operational Risk Management Refreshment.
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi diselenggarakan secara rutin untuk membahas hal-hal yang bersifat strategis.
Board of Commissioners Meetings and Board of Directors Meetings Board of Commissioners meetings and Board of Directors meetings are held on a regular basis as a forum for discussions on strategic issues.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Dewan Komisaris Board of Commissioners Raymond J. Ferguson1 Gunawan Geniusahardja DR. Lukita Dinarsyah Tuwo Inget Sembiring I. Supomo1 Peter B. Stok1 David Allen Worth Mark Spencer Greenberg Mulia P. Nasution2 Mark Hansen2 Herwidayatmo2 Direksi Board of Directors Stewart D. Hall Herwidayatmo4 J. Georgino Godong Giridhar S. Varadachari Guy R. Isherwood3 Honggo Widjojo Kangmasto3 Lauren Sulistiawati3 Moh. Effendi Ibnoe4 Ign. Robby Sani5 Mahdi Syahbuddin5 Ongki Wanadjati Dana5 Shalini Warrier6 Krishnan S. Raman5
Rapat Direksi BoD Meetings Jumlah Rapat Meeting Frequency
7 11 12 12 12 12 8 8 8
-
10 4 7 11 4 4 4 4 3 3 4 7 3
43 8 45 44 6 12 8 9 13 12 17 31 11
48
Keterangan: 1 Raymond J. Ferguson diangkat sebagai Komisaris tanggal 29 Agustus 2008 dan disetujui Bank Indonesia pada tanggal 9 Desember 2008. I. Supomo diangkat sebagai Komisaris tanggal 29 Agustus 2008 dan disetujui Bank Indonesia pada tanggal 16 Desember 2008. Peter B. Stok diangkat sebagai Komisaris tanggal 29 Agustus 2008 dan disetujui Bank Indonesia pada tanggal 16 Desember 2008. 2 Mulia P. Nasution, Herwidayatmo dan Mark Hansen tidak menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 29 Agustus 2008. 3 Guy R. Isherwood diangkat sebagai Direktur tanggal 24 April 2008 dan disetujui Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008. Honggo Widjojo Kangmasto diangkat sebagai Direktur tanggal 24 April 2008 dan disetujui Bank Indonesia pada tanggal 29 Agustus 2008. Lauren Sulistiawati diangkat sebagai Direktur tanggal 24 April 2008 dan disetujui Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008. 4 Herwidayatmo diangkat sebagai Direktur tanggal 29 Agustus 2008 dan disetujui Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008. Effendi Ibnoe diangkat sebagai Direktur tanggal 29 Agustus 2008 dan disetujui Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008. 5 Ign. Robby Sani, Ongki W. Dana, Mahdi Syahbuddin dan Krishnan S. Raman tidak lagi menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 24 April 2008. 6 Shalini Warrier tidak menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 29 Agustus 2008.
Notes: 1 Raymond J. Ferguson was appointed as Commissioner on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 9 December 2008. I. Supomo was appointed as Commissioner on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 16 December 2008. Peter B. Stok was appointed as Commissioner on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 16 December 2008. 2 Mulia P. Nasution, Herwidayatmo and Mark Hansen no longer served as Commissioner since 29 August 2008. 3 Guy R. Isherwood was appointed as Director on 24 April 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October 2008. Honggo Widjojo Kangmasto was appointed as Director on 24 April 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 29 August 2008. Lauren Sulistiawati was appointed as Director on 24 April 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October 2008. 4 Herwidayatmo was appointed as Director on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October 2008. Effendi Ibnoe was appointed as Director on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October 2008. 5 Ign. Robby Sani, Ongki W. Dana, Mahdi Syahbuddin and Krishnan S. Raman no longer served as Directors since 24 April 2008. 6 Shalini Warrier no longer served as Director since 29 August 2008.
Kebijakan Remunerasi Remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.
Remuneration Policies Remuneration and other facilities are approved by shareholders based on resolutions of the General Meeting of Shareholders, with due consideration to recommendation of the Remuneration and Nomination Committee.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Rapat Dewan Komisaris BoC Meetings Jumlah Rapat 12 Meeting Frequency
63
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Type of Remuneration and Other Facilities
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura). Remuneration (salaries, bonus, routine benefits, tantiem and other intangible facilities). 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang): Other tangible facilities (housing, transportation, health insurance and so on which): a. dapat dimiliki may be owned b. tidak dapat dimiliki may not be owned TOTAL
Corporate Governance Implementation
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received for 1 Year Dewan Komisaris Direksi Board of Commissioners Board of Directors Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp Number of people In Million Rp Number of people In Million Rp 8 7,892 8 43,103
8 8
93 1,311 9,296
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Total Remuneration per Person In 1 Year
Jumlah Direksi Number of Directors
Di atas Rp2 miliar In excess of Rp2 billion Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar In excess of Rp1 billion and up to Rp2 billion Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar In excess of Rp500 million and up to Rp2 billion Rp500 juta ke bawah Rp500 million and below Skala perbandingan rasio gaji tertinggi dan terendah: No. 1 2 3 4
64
Uraian Description Gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Highest and lowest salary of employees Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Highest and lowest salary of Directors Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah Highest and lowest salary of Commissioners Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi Highest salary of Directors and employees
8 8
7 1 -
263 4,640 48,006 Jumlah Komisaris Number of Commissioners 5 3
Ratio of highest and lowest salaries: Rasio Ratio 104 1.45 1.33 1.59
Pengungkapan Kepemilikan Saham serta Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Per posisi Desember 2008, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham di PermataBank dan tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Disclosure of Share Ownership, Financial and Family Relationship of the Boards As of December 2008, there is no member of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PermataBank having share ownership in PermataBank nor is there financial and family relationship between members of the Boards.
Share Option Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar. Sampai dengan per posisi 31 Desember 2008, tidak ada share option yang diberikan oleh PermataBank kepada Dewan Komisaris, Direksi maupun Pejabat Eksekutif.
Share Option Share option is an option granted to Commissioners, Directors and Executive Officers to purchase shares through offering/issuance of shares or share option as a form of compensation subject to GMS approval and/or stipulations of PermataBank’s Articles of Association. As of 31 December 2008, there has been no share option issued by PermataBank for the benefit of its Commissioners, Directors and Executive Officers.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
No. 1. 2.
Penyediaan Dana Loans Kepada Pihak terkait To related party Kepada debitur inti: To prime debtors: a. Individu Individual b. Grup Group
Permasalahan Hukum PermataBank menyikapi secara serius setiap kasus-kasus litigasi karena hal ini adalah bagian dari risiko operasional PermataBank. Selama tahun 2008, kasus-kasus litigasi PermataBank adalah sebagai berikut:
Permasalahan Hukum Legal Proceedings Telah diselesaikan (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Resolved (permanent legal binding) Dalam proses penyelesaian In the process of settlement Total Total * Perkara hukum dengan nominal di atas Rp10 miliar.
Provision of Funds to Related Party and Large Exposures PermataBank has established guidelines and policies on lending to customers, including to related parties and large exposures, in order to support PermataBank’s efforts in implementing Good Corporate Governance standards. Jumlah Total Debitur Debtor 104
Nominal (jutaan rupiah) Nominal (million rupiah) 174,151
25 25
4,869,579 5,236,345
Litigation PermataBank considers each on-going litigation case as a component of PermataBank’s operational risk. The following table summarizes the litigation cases faced by PermataBank in 2008: Jumlah Total Perdata* Civil 1
Pidana Criminal 2
6 7
4 6 * Lawsuit with nominal value above Rp10 billion.
Penyimpangan internal PermataBank sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, di dalam kegiatan usahanya selalu terekspos risiko operasional, salah satu dari risiko tersebut adalah internal fraud. Untuk menghilangkan internal fraud adalah tidak realistis tetapi internal fraud bisa diminimalisir, dicegah dan dikelola dengan tujuan agar setiap karyawan, pengurus, dan stakeholder mengerti akan dampak internal fraud bagi kelangsungan hidup PermataBank.
Internal Fraud As a financial service provider, PermataBank is continuously exposed to operational risks, including internal fraud. The prospect of achieving complete eradication of internal fraud is unrealistic, nonetheless internal fraud can be mitigated, prevented and managed with the purpose of imparting each employee, the management and stakeholder the critical understanding of the impacts of internal fraud on the sustainability of PermataBank’s operations.
Selama tahun 2008 PermataBank telah melakukan upaya untuk meminimalisir, mencegah dan mengelola internal fraud antara lain melalui: • Program review mengenai pemahaman kebijakan dan prosedur • Menyempurnakan Code of Conduct • Menerbitkan kebijakan Speak Up dan Mekanisme Eskalasi • Penandatanganan Deklarasi Kepatuhan • Inovasi dan perbaikan sistem TI • Sosialisasi mengenai pemahaman dan pencegahan fraud kepada seluruh karyawan
In 2008, PermataBank has pursued efforts to minimize, prevent and manage internal fraud, among others through: • Review Program on general knowledge of policies and procedures • Improvement of the Code of Conduct • Issuance of Speak Up Policy and Escalation Mechanism • Signing of Compliance Statement • Innovation and enhancement of the IT system • Socialization of understanding and preventing of fraud to all employees
Data internal fraud tahun 2008 dibandingkan tahun sebelumnya mengalami perbaikan yaitu terjadi penurunan dilihat dari segi jumlah kasus dan nominal kerugian. Hal ini menunjukkan bahwa PermataBank secara serius melakukan upaya-upaya pencegahan fraud.
Incidents of internal fraud in 2008 improved compare to the previous year, with a lower number of cases reported and total losses recorded. This is an indication that PermataBank has taken serious efforts for fraud prevention.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Skala Besar PermataBank memiliki panduan/kebijakan mengenai penyediaan dana kepada nasabah termasuk kepada pihak terkait dan kredit berskala besar yang dimaksudkan untuk menunjang upaya PermataBank dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
65
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Data internal fraud PermataBank di tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Data on internal fraud at PermataBank in 2008 is as presented below:
Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud within 1 Year
Jumlah Internal Fraud Number of Internal Fraud Telah diselesaikan Resolved Dalam proses penyelesaian internal Under process of settlement internally Belum diupayakan penyelesaiannya Currently no settlement efforts Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Followed up through legal process
Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of cases committed by Pengurus Pegawai tetap Pegawai tidak tetap Management Permanent Employee Temporary Employee Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Berjalan sebelumnya Berjalan sebelumnya Berjalan sebelumnya Previous Year Current Year Previous Year Current Year Previous Year Current Year -
-
7
2
-
-
-
-
7
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kasus fraud dengan nominal di atas Rp100 juta.
66
Fraud cases with nominal value above Rp100 million.
Benturan Kepentingan Benturan kepentingan adalah keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis PermataBank dan kepentingan ekonomis pribadi direktur, Komisaris, pemegang saham utama atau pihak terafiliasi dari direktur, Komisaris atau pemegang saham utama. Selama tahun 2008, transaksi yang mengandung benturan kepentingan di PermataBank telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk memperhatikan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Conflict of Interest Conflict of interest is a condition wherein there is conflict between the economic interest of PermataBank and the personal economic interest of a director, commissioner, controlling shareholder or affiliated party to a director, commissioner or controlling shareholder. In 2008, transactions containing a conflict of interest at PermataBank have been carried out with strict adherence to applicable provisions, including principles of Good Corporate Governance.
Buy back shares dan Buy back Obligasi Buy back shares dan buy back obligasi adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah terbitkan PermataBank dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2008, PermataBank tidak melakukan buy back share dan buy back obligasi.
Buy back shares and Buy back bonds Buy back shares and bonds is a mechanism to reduce the number of outstanding shares and bonds issued by PermataBank by way of repurchasing these securities, and payment for such transactions is subject to prevailing rules and regulations. During 2008, PermataBank has not conducted any share or bond buy back transaction.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik PermataBank tidak terlibat di dalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sebaliknya, kepedulian yang tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab PermataBank terhadap masyarakat. Penjelasan secara lebih rinci yang telah dilakukan oleh PermataBank dan nilai nominalnya selama tahun 2008 terdapat di bagian Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam buku Laporan Tahunan 2008 ini.
Funds for Social and Political Activities PermataBank is not actively involved in political activities or in funding political interests. On the other hand, full commitment to social and environmental issues constitutes an essential component of the duties and responsibilities of PermataBank to society. A comprehensive discussion on PermataBank’s activities and resources allocated to these programs throughout 2008 is presented in the Corporate Social Responsibility Report section in this 2008 Annual Report.
Memperkuat Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Strengthening Implementation of Good Corporate Governance
Kode Etik PermataBank menyadari pentingnya membangun budaya kesadaran risiko yang kuat dan pengendalian internal yang efektif, salah satunya adalah mengkaji kembali isi Kode Etik yang ada dan membuat beberapa perubahan agar Kode Etik tersebut semakin sejalan dengan tujuan PermataBank untuk menjadi role model dalam tata kelola perusahaan. Kode etik adalah panduan bagi karyawan PermataBank dalam bersikap dan berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang berisikan:
Code of Conduct PermataBank fully recognizes the value of building a robust culture of risk awareness and effective internal control. One such initiative has been the re-evaluation of PermataBank’s current Code of Conduct and corresponding adjustments in order to align the existing code to the organizational objective of becoming a role model in corporate governance. The Code of Conduct provides a reference of conduct for the employees of PermataBank in accordance with moral principles or values encompassing:
Laporan Tahunan PermataBank 2008
1. Comply with PermataBank internal policies, Bank Indonesia regulations and other prevailing regulatory requirements. 2. Reject bribery and corruption. 3. Avoid being compromised by gifts and entertainment. 4. Speak Up. 5. Prevent money laundering and fraud. 6. Avoid conflicts of interest. 7. Avoid trading when in possession of insider information. 8. Avoid mis-selling or misrepresenting PermataBank’s products and services. 9. Resolve customer complaints quickly and fairly. 10. Respect confidentiality, protect information and data. 11. Treat staff fairly. 12. Be open and honest with the regulators. 13. Attitude and behavior. 14. Use of PermataBank’s equipment and facilities. 15. Political activities.
Kebijakan Mekanisme Eskalasi Untuk menunjang Kode Etik dan membantu karyawan mengidentifikasi dan melaporkan masalah-masalah yang ada, PermataBank telah menerbitkan Kebijakan Mekanisme Eskalasi yang menguraikan cara yang tepat untuk mengeskalasikan dan melaporkan masalah. Semua karyawan yang mengetahui adanya pelanggaran, harus melaporkannya kepada atasan langsung, dimana atasan berkewajiban untuk meneruskan tersebut kepada atasan selanjutnya, dan seterusnya sampai kepada direktur terkait.
Escalation Mechanism Policy To support the new Code of Conduct and to assist employees in the process of identifying and reporting significant issues, PermataBank has enforced the new policy of Escalation Mechanism which provides clearly-defined procedures for escalating and reporting problematic issues. All employees aware of an occurrence of breaches or violations, shall be obliged to inform the immediate superior officer, who must then pass on such information to the next level of management in charge, and subsequently up to the respective director.
Kebijakan Speak Up PermataBank juga memperkenalkan Kebijakan Speak Up, sebagai suatu alternatif bagi karyawan untuk mengkomunikasikan masalah perilaku yang tidak baik. Metode ini dapat digunakan bila Mekanisme Eskalasi dianggap tidak dapat diterapkan untuk mengangkat masalah yang ada misalnya karena dilakukan oleh atasan langsung karyawan.
Speak Up Policy PermataBank has also introduced the Speak Up policy, as an alternative channel to facilitate communication on misconduct and malpractice. This approach may be opted to be used in the event that the Escalation Mechanism may not adequately or appropriately address the issue at hand.
Deklarasi Kepatuhan Selain itu, untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi, PermataBank telah menerapkan Deklarasi Kepatuhan untuk semua karyawan senior. Penjelasan lebih rinci mengenai Deklarasi Kepatuhan terdapat pada bagian Laporan Kepatuhan dalam buku Laporan Tahunan 2008 ini.
Compliance Statement To further intensify efforts in fully enforcing compliance culture across all levels within PermataBank, all senior level staff is bound by an applicable Compliance Statement. Further explanation regarding the Compliance Statement is presented in the Compliance Report section of this 2008 Annual Report.
Self Assessment PermataBank menyadari bahwa aspek tata kelola perusahaan adalah suatu proses yang berkelanjutan. Dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, secara berkala PermataBank melakukan self assessment terhadap kecukupan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, sehingga apabila masih terdapat kekurangan-kekurangan dapat segera dilakukan tindakan-tindakan korektif yang diperlukan. Berdasarkan hasil self assessment tersebut, nilai komposit PermataBank adalah 1,1 dengan predikat Sangat Baik. Berikut ini adalah kesimpulan umum hasil Self Assessment Tata Kelola Perusahaan yang Baik per 31 Desember 2008.
Self Assessment PermataBank fully recognizes corporate governance as a sustainable process. In its firm commitment to continuously improve and enhance its Good Corporate Governance practices and standards, in accordance to the requirements established by Bank Indonesia, PermataBank conducts a regular self assessment review of the adequacy of its Good Corporate Governance implementation, such that areas of weaknesses may be immediately identified and corrective measures initiated as required. Based on the self assessment review, PermataBank has a composite score of 1.1 with rating Excellent. The following table presents the breakdown of the general conclusion of the Self Assessment Good Corporate Governance review as of 31 December 2008. PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
1. Mematuhi peraturan internal PermataBank, peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku. 2. Menolak penyuapan dan korupsi. 3. Menghindari berkompromi karena hadiah dan hiburan. 4. Speak Up. 5. Mencegah pencucian uang dan fraud. 6. Menghindari benturan kepentingan. 7. Tidak bertransaksi ketika memiliki insider information. 8. Tidak melakukan mis-selling atau misrepresenting produk dan jasa PermataBank. 9. Cepat dan tanggap dalam menangani keluhan nasabah. 10. Menjaga kerahasiaan dan perlindungan informasi dan data. 11. Memperlakukan karyawan dengan adil. 12. Terbuka dan jujur kepada para regulator. 13. Sikap dan perilaku. 14. Penggunaan peralatan dan fasilitas PermataBank. 15. Aktivitas berpolitik.
67
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Tata Kelola Perusahaan yang Baik No 1
Aspek yang Dinilai Aspects for Assessment Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Bobot Weight (a)
Peringkat Rating (b)
Nilai Score (a) x (b)
10.00%
1
0.100
Performance of Duties and Responsibilities by the Board of Commissioners
2
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Catatan *) Notes *) Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi dan integritas yang sangat baik. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab telah dijalankan secara efektif dimana fungsi pengawasan/monitoring baik secara langsung maupun melalui komite-komite yang dibentuk berjalan optimal. Members of the Board of Commissioners have satisfactory competence and integrity. Duties and responsibilities have been effectively carried out, and the oversight/monitoring function, performed both directly and through the committees, has been optimal.
20.00%
1
0.200
Performance of Duties and Responsibilities by the Board of Directors
Direksi telah menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik; Pelaksanaan Rapat Direksi berjalan efektif, efisien dan fokus kepada hal-hal yang sifatnya strategis; Sebagai upaya untuk mengembangkan budaya risiko yang lebih baik dan lingkungan pengendalian yang efektif, telah diterapkan mekanisme pengendalian risiko yang komprehensif melalui three layer of assurance. The Board of Directors have satisfactorily applied Good Corporate Governance practices; Board of Directors Meetings have been conducted in an effective and efficient manner with focus on matters that are strategic in nature; In order to develop a better risk culture and effective control environment, the Bank has applied a comprehensive risk control mechanism through the three layer of assurance process
3
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
10.00%
1
0.100
Adequacy and Performance of Duties by the Committees
4
Penanganan Benturan Kepentingan
The composition and competence of the Committee members have complied with applicable regulations. The Committees have actively provided input or recommendation to the Board of Commissioners to support the performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners. 10.00%
1
0.100
Managing Conflict of Interest
5
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Komite-komite secara aktif memberikan masukan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Ketentuan mengenai benturan kepentingan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah jelas diatur di dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi dan untuk karyawan diatur dalam Kode Etik. Management of conflict of interest, in the case of the Board of Commissioners and the Board of Directors, has been clearly provided in the respective Board Manual and in the Code of Conduct for all employees.
5.00%
1
0.050
Implementation of Bank Compliance Function
Pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan dan Compliance berjalan efektif dan independen terhadap satuan kerja operasional. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dari seluruh karyawan dan manajemen akan pentingnya budaya kepatuhan, PermataBank telah menerapkan Deklarasi Kepatuhan untuk semua pegawai senior PermataBank dan sosialisasi Kode Etik, Kebijakan Speak Up dan Mekanisme Eskalasi kepada seluruh karyawan. Selain itu, PermataBank juga telah meluncurkan e-learning Budaya Kepatuhan dan KYC/AML. The Compliance Director and Compliance have carried out their duties effectively and independently to the operational units. As part of an effort to increase awareness among all employees and management as to the importance of compliance culture, PermataBank has applied a Compliance Statement to all senior staff of PermataBank, and to all staff the socialisation of the Code of Conduct, Speak Up Policy and Escalation Mechanism. In addition, PermataBank has also launched e-learning Compliance Culture and KYC/AML.
6
Penerapan Fungsi Audit Intern
5.00%
2
0.100
Implementation of Internal Audit Function
Internal Audit telah melaksanakan fungsi pengawasan secara independen dengan cakupan tugas yang memadai dan memiliki pedoman yang telah ditetapkan. Untuk memperkuat fungsi audit intern, Internal Audit telah melakukan langkah-langkah perbaikan antara lain melalui peningkatan kapasitas dan kemampuan staf termasuk memprioritaskan kepada kegiatan berisiko tinggi. Internal Audit has performed monitoring function independently with an adequate coverage of activities and application of established guidelines. To further strengthen the internal audit function, Internal Audit has taken corrective measures, among others by improving the capacity and capability of staff, including focusing on high risk activities on a priority basis.
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern Implementation of External Audit Function
68
Laporan Tahunan PermataBank 2008
5.00%
1
0.050
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik dilakukan secara independen dan memenuhi standar profesional Akuntan Publik serta kualitas dan cakupan hasil audit sangat baik. An audit review by a Public Accountant was conducted in an independent manner and in compliance with the Public Accountant professional standards, with satisfactory quality and audit coverage.
General Conclusion of Self Assessment Good Corporate Governance Review
PermataBank akan secara berkesinambungan melakukan upaya-upaya untuk mencari metode-metode baru terbaik untuk diimplementasikan, diantaranya dengan penyempurnaan kebijakan dan prosedur rapat Dewan Komisaris mengacu kepada perkembangan international best practises.
Target Pemenuhan Achievement Target Q1 2009 Q1 2009
PermataBank will continuously pursue efforts to seek new and improved methods to be implemented, among others by enhancing policies and procedures for Board of Commissioners meeting to be consistent with developments in international best practices. Direksi terus mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan secara berkesinambungan melakukan upaya-upaya untuk mengimplementasikan inisiatif-inisiatif baru yang terbaik termasuk melakukan penyempurnaan proses kerja serta pengkinian/penyesuaian kebijakan dan prosedur sesuai dengan perkembangan usaha PermataBank.
The performance of duties by the committees will be continuously supported by developing competence of members of the committees in line with the growth of PermataBank’s businesses. Seluruh pihak wajib menghindari benturan kepentingan, dan dalam hal terjadi benturan kepentingan, pihak yang terlibat dilarang mengambil keputusan yang mengandung benturan kepentingan tersebut.
Berkesinambungan Continuously
Berkesinambungan Continuously
Berkesinambungan Continuously
Infrastruktur dan soft-structure Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris telah lengkap dan didukung oleh kompetensi dan independensi anggota-anggota Komite sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan efektif. The infrastructure and soft-structure of Committees under the Board of Commissioners are comprehensive and fully complemented with competence and independence of the Committee members to enable effective execution of duties. Untuk melindungi kepentingan para pemegang saham, PermataBank berkomitmen setiap transaksi dengan benturan kepentingan, pihak yang terlibat dilarang mengambil keputusan dan untuk yang bersifat material harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Independen. To protect the interests of shareholders, PermataBank is committed that in the event of transaction involving a conflict of interest, the concerned party shall be prohibited from making a decision and for material cases must seek prior approval of the General Meeting of Independent Shareholders.
Berkesinambungan Continuously
To strengthen the application of its Compliance Culture, PermataBank maintains commitment to further intensify comprehensive implementation of compliance training programs at all levels of the organization.
Untuk memperkuat fungsi audit intern, Internal Audit menetapkan sasaran untuk meningkatkan kualitas hasil audit dalam rangka mendukung terciptanya budaya manajemen risiko yang kuat, yang dicapai melalui: - Pelaksanaan pemeriksaan terhadap cabang (per wilayah) dengan berkonsentrasi pada cabang-cabang yang belum diperiksa dalam kurun waktu dua tahun - Cakupan audit termasuk pemeriksaan terhadap entitas yang memperoleh audit grading fail di tahun 2008 dan peningkatan atas audit strategis/tematis - Fokus terhadap internal quality assurance antara lain dengan melakukan pengkinian atas metodologi audit serta peningkatan kompetensi auditor - Meningkatkan pemeriksaan TI dalam rangka mematuhi Surat Edaran BI No. 9/30/ DPNP yang efektif berlaku Maret 2009.
Direksi mempunyai komitmen untuk secara terus menerus berusaha agar Tata Kelola Perusahaan yang Baik diimplementasikan dengan standar tertinggi sebagai pedoman bagi tata kelola dan praktek kepatuhan yang baik. The Board of Directors is highly committed to continuously enforce Good Corporate Governance practices in line with the highest standards as references for optimal governance and compliance.
All parties shall avoid conflicts of interest, and in the event of such conflict, the concerned party is prohibited from making decisions pertaining to such conflict of interest. Untuk memperkuat penerapan Budaya Kepatuhan, maka PermataBank memiliki komitmen untuk lebih mengintensifkan implementasi program compliance training secara komprehensif ke seluruh jenjang organisasi.
Dewan Komisaris telah meletakkan pondasi yang kuat bagi pelaksanaan fungsi pengawasan melalui penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris sebagai media yang efektif untuk memantau kinerja Direksi termasuk memberikan arahan yang sifatnya strategis serta mengefektifkan fungsi komite-komite yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. The Board of Commissioners has established a solid foundation for performing its oversight duties through the Board of Commissioners meetings as an effective medium for monitoring the performance of the Board of Directors, including providing strategic direction, as well as effective commissioning of the committees in supporting the performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners.
The Board of Directors has applied Good Corporate Governance practices optimally and continuously pursue efforts to implement new and improved initiatives, including enhancing work processes and updating/adjusting policies and procedures in accordance with the growth of PermataBank’s businesses. Pelaksanaan tugas komite-komite akan terus didukung dengan pengembangan kompetensi anggota komite sejalan dengan perkembangan usaha PermataBank.
Kekuatan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Implementation Strength
Komponen terpenting dalam kepatuhan di PermataBank adalah aspek sumber daya manusia dan Budaya Kepatuhan. Kepatuhan adalah tanggung jawab setiap karyawan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan yang dilakukan PermataBank. The most critical components of compliance at PermataBank are human capital and Compliance Culture. Compliance is the responsibility of each employee and is an integral part of every business undertaking at PermataBank.
Berkesinambungan Continuously
Internal Audit telah menerapkan audit grading yang merupakan penilaian hasil audit terhadap efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola dari unit yang diperiksa dimana audit grading tersebut akan diperhitungkan di dalam evaluasi kinerja karyawan (Score Card). Selain itu Internal Audit telah mengimplementasikan audit strategis/tematis untuk mengakselerasi fungsi pengawasan. Internal Audit has applied audit gradings which represent an assessment on the effectiveness of the internal control, risk management and governance processes of the auditee, for which such audit grading will become a factor in the concerned employee’s performance evaluation (Score Card). In addition, Internal Audit has implemented strategic/thematic audit reviews to improve the monitoring function.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Rencana Tindak Lanjut Action Plans
To strengthen the internal audit function, Internal Audit has established targets to improve the quality of audit findings in order to boost the process of building a robust risk management culture through: - Conducting audit reviews of branches (by region) with particular focus on those which have not been audited over a period of two years - Audit coverage, including review of entities receiving a failed audit grading in 2008 and improvement of strategic/thematic audit reviews - Focus on internal quality assurance, including by updating audit methodologies and improving auditor competence - Enhance IT audit to achieve compliance with BI Circular Letter No. 9/30/DPNP which shall take effect in March 2009. Penunjukan Kantor Akuntan Publik melalui RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris. Untuk menjamin independensi, penunjukan Partner pada Kantor Akuntan Publik maksimal 3 tahun berturut-turut dan Kantor Akuntan Publik maksimal 6 tahun berturut-turut. The Public Accountant was appointed by the GMS based on the recommendation from the Audit Committee through the Board of Commissioners. To ensure independency, the Public Accountant Partner may be appointed for a period of not more than 3 consecutive years, while the Public Accounting Firm of not more than 6 consecutive years.
Berkesinambungan Continuously
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik dilakukan secara independen dengan tujuan untuk memberikan kepastian kepada manajemen, pemegang saham dan stakeholder lainnya bahwa Laporan Keuangan telah menggambarkan secara wajar kondisi dan kinerja keuangan PermataBank. An audit review by a Public Accountant has been conducted in an independent manner, with the purpose of providing assurance to management, shareholders and all other stakeholders that the Financial Statements have fairly presented the financial condition and performance of PermataBank.
PermataBank 2008 Annual Report
69
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Tata Kelola Perusahaan yang Baik Aspek yang Dinilai Aspects for Assessment
No 8
Bobot Weight (a)
Peringkat Rating (b)
Nilai Score (a) x (b)
7.50%
1
0.075
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Implementation of Risk Management and Internal Control Functions
Catatan *) Notes *) Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko. PermataBank telah memiliki sistem informasi manajemen risiko yang komprehensif dan mampu mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko PermataBank dalam rangka implementasi Kerangka Kerja Manajemen Risiko Operasional dan Assurance yang mendukung proses pengendalian internal, dan penerapan kerangka kerja manajemen risiko secara menyeluruh. The Board of Commissioners and the Board of Directors actively carry out monitoring on the implementation of risk management strategies and policies. PermataBank has applied a comprehensive risk management information system capable of identifying, measuring, monitoring and controlling risks of PermataBank in relation to the implementation of the Operational Risk Management and Assurance Framework which supports the internal control process, and application of a comprehensive risk management framework.
9
7.50%
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Skala Besar
1
0.075
Provision of Funds to Related Party and Large Exposures
10
PermataBank has established a system and procedures for provision of funds to related parties and large exposures. In granting loans, PermataBank consistently considers the capacity of capital and distribution/ diversification of portfolio as well as the application of the “Four Eyes Principle” to ensure independence. There were no violations or breaches of the Legal Lending Limit (LLL) in 2008.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Laporan Internal
15.00%
1
0.150
Transparency of Bank’s Financial and Non-Financial Conditions, Good Corporate Governance Implementation Report and Internal Report
11
Rencana Strategis Bank
5.00%
2
0.100
Bank Strategic Plan
Nilai Komposit
PermataBank memiliki sistem dan prosedur penyediaan dana pihak terkait dan debitur besar. Dalam penyediaan dana, PermataBank senantiasa memperhatikan kemampuan permodalan dan penyebaran/ diversifikasi portofolio serta diterapkannya “Four Eyes Principle” untuk menjamin independensi. Selama tahun 2008, tidak ada pelanggaran maupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
100.00%
Composite Score
1.100
PermataBank telah melakukan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan termasuk laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara tepat waktu dan akurat dengan cakupan sesuai ketentuan yang berlaku. Upaya penyebarluasan informasi kepada publik dilakukan melalui penyampaian Laporan Keuangan Publikasi, Laporan Tahunan dan Laporan Aksi Korporasi kepada otoritas terkait. Disamping itu informasi juga tersedia di website PermataBank (www.permatabank.com). RUPS dan Paparan Publik senantiasa dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. PermataBank juga telah memiliki tata cara pengaduan nasabah termasuk menyediakan sarana yang mudah diakses oleh nasabah untuk menyampaikan keluhannya. PermataBank has achieved transparent reporting of its financial and non-financial conditions, including Good Corporate Governance implementation report, in a timely and accurate manner with coverage consistent with applicable regulations. Information disclosure to the public has been made through submission of Published Financial Statements, Annual Report and Corporate Action reports to related authorities. In addition, information is readily available at the corporate website (www.permatabank.com). The GMS and Public Expose have been carried out in accordance with applicable regulations. PermataBank has also enforced a customer complaint mechanism, including providing readily accessible media for customers to make complaints. Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis PermataBank disusun cukup realistis dan telah memperhatikan seluruh faktor eksternal dan faktor internal serta prinsip kehati-hatian dan senantiasa memperhatikan masukan-masukan dari regulator dan unit-unit terkait lainnya serta faktor-faktor non-teknis terkait dengan kesiapan infrastruktur termasuk tersedianya Sumber Daya Manusia yang handal. PermataBank’s Corporate Plan and Business Plan were established based on realistic assumptions and have taken into consideration all external and internal factors as well as the prudential principle as well as opinions from regulators and other relevant parties, including non-technical factors related to the readiness of infrastructure and availability of needed Human Resources. Predikat Komposit: Sangat Baik Composite Predicate: Excellent
*) berisikan penjelasan mengapa penilai memberikan peringkat sebagaimana pada kolom (b)
Keterangan Nilai Komposit Composite Score Nilai Komposit Composite Score < 1.5 1.5 ≤ Nilai Komposit Composite Score < 2.5 2.5 ≤ Nilai Komposit Composite Score < 3.5 3.5 ≤ Nilai Komposit Composite Score < 4.5 4.5 ≤ Nilai Komposit Composite Score < 5
70
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Note Predikat Komposit Composite Rating Sangat Baik Excellent Baik Good Cukup Baik Fairly Good Kurang Baik Sub-Standard Tidak Baik Poor
General Conclusions Result of Self Assessment for Good Corporate Governance
PermataBank akan secara berkesinambungan melakukan upaya-upaya untuk mencari metode-metode baru terbaik untuk diimplementasikan mengacu kepada perkembangan usaha dan kondisi eksternal diantaranya dengan melakukan kaji ulang limit risiko pasar, metodologi penilaian risiko kredit melalui score card atau credit grading model untuk masing-masing segmentasi bisnis. Pelaksanaan tugas fungsi manajemen risiko akan terus didukung dengan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia sejalan dengan perkembangan bisnis PermataBank. PermataBank shall persistently pursue efforts to seek new and improved methods to be implemented in line with the developments in PermataBank’s businesses and external conditions, including re-evaluating market risk limit, credit risk assessment methodology through score card or credit grading model for each business segmentation. Implementation of the risk management function shall be continuously supported by developing the competence of Human Resources in line with the growth of PermataBank’s businesses. PermataBank senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko dalam memberikan penyediaan dana khususnya penyediaan dana pihak terkait dan penyediaan dana skala besar dimana untuk penyediaan dana pihak terkait harus melalui persetujuan Dewan Komisaris.
Target Pemenuhan Achievement Target Berkesinambungan Continuously
PermataBank shall promote transparency based on applicable rules and regulations.
PermataBank telah menerapkan manajemen risiko secara efektif dan pengendalian intern yang komprehensif disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan PermataBank. Identifikasi dan pengendalian seluruh risiko berjalan efektif termasuk yang berasal dari produk dan aktivitas baru serta akibat perubahan kondisi pasar. Manajemen secara aktif mengelola risiko dan memastikan tersedianya kebijakan dan penetapan limit yang didukung oleh prosedur, laporan, dan sistem informasi dan analisis secara akurat dan tepat waktu. PermataBank implemented risk management and internal control effectively and comprehensively in accordance with the purpose, business policies, size and complexity of the business and capability of PermataBank. Identification and controlled of all risks was conducted effectively, including those arising from new products and activities as well as brought about by changes in market conditions. Management actively managed risks and ensured adequacy of policies and limit setting which is supported by procedures, reports, information system and analysis with accuracy and timeliness.
Berkesinambungan Continuously
PermataBank persistently adheres to the prudential principle and risk management practices in providing funds, particularly lending to related parties and large exposures. Lending to related parties are subject to approval by the Board of Commissioners.
PermataBank akan senantiasa menjalankan prinsip transparansi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kekuatan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Implementation Strength
Berkesinambungan Continuously
Faktor kunci dalam kerangka kerja manajemen risiko kredit adalah penentuan cakupan dan parameterparameter yang digunakan untuk menyusun profil risiko kredit; serta perencanaan dan penetapan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk menjaga risiko kredit sesuai dengan risk appetite PermataBank. Proses pemberian kredit selalu berdasarkan prinsip kehati-hatian dan diperkuat dengan penerapan “FourEyes Principle”, dimana unit manajemen risiko akan mengevaluasi proposal kredit dengan nilai limit tertentu, disamping evaluasi oleh unit bisnis. The key factor in the credit risk management framework is the process for determining coverage and parameters to be used in formulating the credit risk profile; as well as planning and setting policies required to maintain credit risk in line with PermataBank’s risk appetite. The loan approval process is consistently based on the prudential principle and strengthened with the application of the “Four-Eyes Principle”, by which the risk management unit shall review loan proposal with a specified limit, in addition to evaluation by the business unit. Pengungkapan informasi kepada pihak eksternal bersifat wajar, terbuka, akurat dan tepat waktu dalam rangka meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan stakeholder lainnya. Untuk mengimplementasikan praktek-praktek transparansi, PermataBank memiliki Sekretaris Perusahaan yang mempunyai tugas untuk membangun komunikasi yang efektif antara PermataBank dengan stakeholder. Information disclosure to external parties was carried out in a fair, open, accurate and timely manner in order to maintain trust of shareholders and all other stakeholders. To implement transparency, PermataBank assigned a Corporate Secretary to oversee effective communication between PermataBank and its stakeholders.
PermataBank akan senantiasa berupaya untuk memenuhi sasaran-sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis PermataBank serta melakukan penyesuaian yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan yang ada.
31 Desember 2009 31 December 2009
PermataBank shall continuously strive to fulfill targets as established in PermataBank’s Corporate Plan and Business Plan as well as make the necessary adjustments in line with applicable requirements and latest developments.
Direksi telah menyusun Rencana Bisnis secara realistis, komprehensif, terukur dan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dewan Komisaris melakukan review dan menyetujui terhadap Rencana Bisnis PermataBank serta kebijakan strategis lainnya. The Board of Directors have prepared the Business Plan in a realistic, comprehensive and measurable manner with due consideration to the prudential principle. The Board of Commissioners has reviewed and approved PermataBank’s Business Plan as well as its other strategic policies.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Rencana Tindak Lanjut Action Plans
*) contains description why assessor provides rating as in column (b)
Demikian Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik ini dibuat untuk memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 yang telah diubah sebagian dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP mengenai Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
We hereby submit the general conclusion of the results of Self Assessment on Good Corporate Governance Implementation in compliance to the provisions as contained in Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 which has been partly revised by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/ PBI/2006 and Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12/DPNP on Good Corporate Governance Implementation by Commercial Banks.
Raymond J. Ferguson Komisaris Utama President Commissioner
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
PermataBank 2008 Annual Report
71
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Laporan Dewan Pengawas Syariah Report of Sharia Supervisory Board
72
PermataBank sebagai bank yang juga memiliki unit bisnis berdasarkan prinsip syariah telah menunjuk Dewan Pengawas Syariah yang memiliki tugas sbb: 1. Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional PermataBank Syariah terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN). 2. Menilai aspek syariah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan PermataBank Syariah. 3. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional PermataBank Syariah secara keseluruhan dalam laporan publikasi PermataBank Syariah. 4. Mengkaji produk dan jasa baru yang belum memiliki fatwa untuk dimintakan fatwa kepada DSN. 5. Menyampaikan laporan hasil pengawasan syariah kepada Bank Indonesia dan DSN.
PermataBank also operates a business unit based on sharia principles, thereby has appointed a Sharia Supervisory Board to handle the following duties: 1. Ensuring and monitoring compliance of PermataBank Sharia operations to the fatwa issued by the National Sharia Board (DSN). 2. Evaluating the sharia aspects of products and operational guidelines issued by PermataBank Sharia. 3. Providing opinions on the sharia aspects of PermataBank Sharia’s overall operation in publication report of PermataBank Sharia. 4. Reviewing new products and services for which there is currently no guiding fatwa, and ultimately to request such fatwa from DSN. 5. Submitting sharia supervisory report to Bank Indonesia and DSN.
Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah Susunan keanggotaan Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember 2008 adalah: 1. Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH. MA. MM. (Ketua) 2. KH. Saifuddin Amsir, MA. (Anggota) 3. H.M. Faiz, MA. (Anggota)
Members of the Sharia Supervisory Board The members of the Sharia Supervisory Board as of 31 December 2008 are: 1. Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH. MA. MM. (Chairman) 2. KH. Saifuddin Amsir, MA. (Member) 3. H.M. Faiz, MA. (Member)
Laporan Kerja Selama tahun 2008, Dewan Pengawas Syariah telah menyelenggarakan 28 kali rapat (24 rapat internal bersama Perbankan Syariah dan 4 rapat eksternal di Bank Indonesia, DSN, dan Majelis Ulama Indonesia), disamping juga memberikan opini dari sudut pandang syariah akan hal-hal sebagai berikut: 1. Akad Penjaminan (Kafalah). 2. Akad Ijarah. 3. Permata Deposito Wadiah (on call deposit). 4. Permata Tabungan Komunitas. 5. Permata Tabungan Haji dan Umrah. 6. Akad Murabahah dan Murabahah Confirmation. 7. Akad Murabahah Take Over. 8. Penerbitan Promissory Notes Syariah. 9. Jasa Custody Syariah. 10. Bank Garansi Syariah (advance payment/Bid Bond/Retention/ Performance Bond). 11. Program pemasaran Melalui Telemarketing. 12. Syariah Import Trade. 13. Kerjasama Pembiayaan (Joint Financing) Syariah. 14. Mudharabah Muqayadah. 15. Asset yang diambil alih (AYDA) - Produk Joint Financing. 16. Buy Back Guarantee untuk Developer. 17. Konsep Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) dan opini syariah IMBT untuk Warga Negara Asing.
Performance Report In 2008, the Sharia Supervisory Board has held 28 meetings (24 joint internal meetings at the Sharia Banking and 4 external meetings at Bank Indonesia, DSN, and Majelis Ulama Indonesia) and has given opinion from a sharia perspective on the following matters: 1. Guarantee Agreement (Kafalah). 2. Ijarah Agreement. 3. Permata Deposito Wadiah (on call deposit). 4. Permata Tabungan Komunitas. 5. Permata Tabungan Haji dan Umrah. 6. Murabahah Agreement and Murabahah Confirmation. 7. Murabahah Take Over Agreement. 8. Sharia Promissory Notes Issuance. 9. Sharia Custodial Services. 10. Sharia Bank Guarantee (Advance Payment/Bid Bond/Retention/ Performance Bond). 11. Marketing Program through Telemarketing. 12. Sharia Trade Import. 13. Sharia Joint Financing. 14. Mudharabah Muqayadah. 15. Foreclosed Assets - Joint Financing Product. 16. Buy Back Guarantee for Developers. 17. Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) Concept and Sharia Opinion regarding IMBT for Foreigners.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
18. Letter of Credit (LC) Impor/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Pembiayaan Pasca import. 19. Akad Perubahan Nisbah (Deposito).
18. Import Letter of Credit (LC)/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) and Post-Import Financing. 19. Agreement on Deposit Revenue Sharing Portion Amendment.
Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan, PermataBank telah menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia dan Bapepam-LK yaitu Siddharta Siddharta & Widjaja. Penunjukan Akuntan Publik dan KAP tersebut telah diputuskan dalam RUPS pada tanggal 24 April 2008 berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris. Total biaya yang dikeluarkan untuk Audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2008 adalah sebesar USD378.000 (tidak termasuk OPE dan PPN). Di samping melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi posisi 31 Desember 2008, Auditor tersebut juga melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasi posisi 30 Juni 2008 dengan total biaya sebesar USD225.000 (tidak termasuk OPE dan PPN).
In the preparation of the financial audit report, PermataBank has appointed a Public Accountant and Public Accounting Firm (KAP) which is registered with Bank Indonesia and Bapepam-LK, namely Siddharta Siddharta & Widjaja. The appointment of the said Public Accountant and KAP has obtained approval of the GMS on 24 April 2008 based on the recommendation from the Audit Committee through the Board of Commissioners. The total fees incurred for the Audited Consolidated Financial Statements of 2008 were USD378,000 (excluding OPE and VAT). In addition to conducting an audit of the Consolidated Financial Statements as at 31 December 2008, the said Auditor also conducted an audit of the Consolidated Financial Statements as at 30 June 2008 for a total fee of USD225,000 (excluding OPE and VAT).
Penunjukkan Siddharta Siddharta & Widjaja sebagai auditor PermataBank dilakukan sejak tahun buku 2005 dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, penggantian signing partner telah dilakukan pada tahun buku 2008.
The appointment of Siddharta Siddharta & Widjaja as PermataBank’s auditor was made since the financial year of 2005, and in accordance with prevailing provisions, the change in the signing partner was applied in the financial year of 2008.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan.
The Public Accountant and KAP have completed their assignments independently under the guidelines of public accountant professional standards and term of reference and within pre-determined audit scope.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Audit Ekstern External Audit
73
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
74
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dibentuk mengacu pada Peraturan Bapepam & LK No.IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) No.I-A, yang bertugas antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi PermataBank, memberikan masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, sebagai penghubung/contact person antara PermataBank dengan Bapepam & LK dan masyarakat, menyiapkan Daftar Khusus Saham, menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan membuat minuta hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi, serta bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.
The Corporate Secretary is established pursuant to Bapepam & LK Regulation No.IX.I.4 and Rule of PT Bursa Efek Indonesia (Stock Exchange) No.I-A, charged with duties, among others, to monitor developments in the Capital Market, particularly rules and regulations applicable in the Capital Market, offering service to the general public with respect to requests for information pertaining to the conditions of PermataBank, providing input to the Board of Directors in order to enforce compliance with Capital Market laws and implementing regulations, serving as liaison/ contact person between PermataBank and Bapepam & LK and the general public, preparing Special Register of Shares Owned by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, attending Board of Commissioners and Board of Directors meetings and preparing minutes of Board of Commissioners and Board of Directors meetings, and is responsible for convening the Bank’s General Meeting of Shareholders.
Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2008, antara lain: 1. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemegang saham dan masyarakat berkaitan dengan kondisi PermataBank, seperti permintaan Laporan Tahunan, informasi terkait penerbitan obligasi subordinasi dan terkait pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. 2. Mengikuti/mengupdate perkembangan pasar modal termasuk setiap peraturan Pasar Modal yang baru diterbitkan selama tahun 2008 serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan unit kerja terkait dengan adanya peraturan baru tersebut. 3. Menyampaikan Laporan Berkala dan Laporan insidentil kepada Bapepam-LK dan Bursa, termasuk Laporan rencana dan hasil pelaksanaan aktivitas-aktivitas korporasi seperti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. 4. Menyampaikan keterbukaan informasi kepada Publik melalui Bursa atas setiap informasi berkaitan dengan aktivitas/kegiatan PermataBank yang disampaikan kepada media massa. 5. Menyiapkan Daftar Khusus Saham yaitu Daftar kepemilikan Saham Direksi dan Komisaris beserta keluarganya, baik yang ada di PermataBank maupun yang ada di Perusahaan lain secara triwulanan. 6. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat minuta hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi. 7. Mengkoordinasikan 1 kali penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 April 2008, 1 kali penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2008 dan 1 kali penyelenggaraan Paparan Publik untuk kinerja keuangan PermataBank kuartal III tahun 2008, yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2008.
The activities undertaken by the Corporate Secretary in 2008, included: 1. Providing service with respect to requests by shareholders and the general public for information related to the conditions of PermataBank, including Annual Report, information related to issuance of subordinated bonds and the Bank’s Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders. 2. Monitoring/updating developments in the Capital Market, encompassing market regulations issued throughout 2008, as well as providing input to the Board of Commissioners, Board of Directors and related work units affected by the said regulation. 3. Submitting regular reports and other supplementary reports to Bapepam-LK and Stock Exchange, including report on plans and results of corporate activities such as Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders. 4. Providing information disclosure to the Public through the Stock Exchange for all information pertaining to PermataBank’s activities, related to press release issued by PermataBank. 5. Preparing Special Register of Share, which provides data on ownership of shares by members of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as their family members, whether shares of PermataBank and shares of other Companies, regularly every quarter. 6. Attending all Board of Commissioners Meetings and Board of Directors Meetings, as well as preparing minutes of both Meetings. 7. Organizing 1 Annual General Meeting of Shareholders which was convened on 24 April 2008, 1 Extraordinary General Meeting of Shareholders which was convened on 29 August 2008 and 1 Public Expose for PermataBank’s financial performance in Q-III 2008, which was held on 2 December 2008.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Bulan Month
Februari February
Disclosure of Information Kegiatan Activities
• Laporan Keuangan dan Publikasi Laporan Keuangan posisi 31 Desember 2007 (Diaudit) Financial Statements and Publication of Financial Statements as at 31 December 2007 (Audited) • Penyampaian Laporan Keuangan dan Publikasi Laporan Keuangan posisi 31 Desember 2007 (Diaudit) Submission of Financial Statements and Publication of Financial Statements as at 31 December 2007 (Audited)
Maret March
• Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan Induk posisi 31 Desember 2007 (Diaudit) Publication of Financial Statements of Parent Company as at 31 December 2007 (Audited) • Penyampaian Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan Induk posisi 31 Desember 2007 (Diaudit) Submission of Publication of Financial Statements of Parent Company as at 31 December 2007 (Audited) • Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Notification to Convene the Annual General Meeting of Shareholders • Bukti Iklan Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of Advertisement on Notification to Convene the Annual General Meeting of Shareholders
April April
• Laporan Keuangan dan Publikasi Laporan Keuangan posisi 31 Maret 2008 (Tidak Diaudit) Financial Statements and Publication of Financial Statements as at 31 March 2008 (Unaudited) • Penyampaian Laporan Keuangan dan Publikasi Laporan Keuangan posisi 31 Maret 2008 (Tidak Diaudit) Submission of Financial Statements and Publication of Financial Statements as at 31 March 2008 (Unaudited) • Penyampaian Laporan Tahunan 2007 Submission of Annual Report 2007 • Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Invitation to the Annual General Meeting of Shareholders • Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of Advertisement on Invitation to the Annual General Meeting of Shareholders • Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Announcement of Results of the Annual General Meeting of Shareholders
Juni June
Juli July
Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Surat Kabar News Paper Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Surat Kabar News Paper Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Berbagai Pihak Various Parties Surat Kabar News Paper Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Surat Kabar News Paper
Bapepam-LK, BEI Bapepam-LK, IDX
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Deed of Statement on Resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders
Bapepam-LK, BEI Bapepam-LK, IDX
• Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Notification to Convene an Extraordinary General Meeting of Shareholders
• Laporan Keuangan dan Publikasi Laporan Keuangan posisi 30 Juni 2008 (Diaudit) Financial Statements and Publication of Financial Statements as at 30 June 2008 (Audited)
• Penyampaian Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan Induk posisi 30 Juni 2008 Submission of Publication of Financial Statements of Parent Company as at 30 June 2008 • Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Invitation to the Extraordinary General Meeting of Shareholders • Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Submission of Advertisement on Invitation to the Extraordinary General Meeting of Shareholders • Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Announcement of Results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders • Bukti Iklan Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Submission of Advertisement on Announcement of Results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders
Desember December
Surat Kabar News Paper
• Penjelasan atas Pertanyaan Bursa tentang Pemberitaan di Media Massa tentang PermataBank tidak masuk dalam pengawasan khusus BI Explanation to Questions by the Stock Exchange on News Coverage in the Media that PermataBank is not under BI surveillance
• Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan Induk posisi 30 Juni 2008 Publication of Financial Statements of Parent Company as at 30 June 2008
Oktober October
Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX
Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX
• Penyampaian Laporan Keuangan dan Publikasi Laporan Keuangan posisi 30 Juni 2008 (Diaudit) Submission of Financial Statements and Publication of Financial Statements as at 30 June 2008 (Audited)
September September
Surat Kabar News Paper
• Bukti Iklan Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of Advertisement on Announcement of Results of the Annual General Meeting of Shareholders
• Bukti Iklan Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Submission of Advertisement on Notification to Convene an Extraordinary General Meeting of Shareholders Agustus August
Media Media
• Laporan Keuangan dan Publikasi Laporan Keuangan posisi 30 September 2008 (Tidak Diaudit) Financial Statements and Publication of Financial Statements as at 30 September 2008 (Unaudited)
Surat Kabar News Paper Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Surat Kabar News Paper Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Surat Kabar News Paper Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Surat Kabar News Paper
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Keterbukaan Informasi
Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Surat Kabar News Paper Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX Surat Kabar News Paper
• Penyampaian Laporan Keuangan dan Publikasi Laporan Keuangan posisi 30 September 2008 (Tidak Diaudit) Submission of Financial Statements and Publication of Financial Statements as at 30 September 2008 (Unaudited)
Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX
• Penjelasan atas Pertanyaan Bursa tentang Eksposur PermataBank di Indover Bank Explanation to Questions by the Stock Exchange on PermataBank Exposure in Indover Bank
Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX
• Penjelasan atas pertanyaan Bursa tentang Pemberitaan di Media Massa bahwa PermataBank tidak memiliki produk dual currency Explanation to Questions by the Stock Exchange on News Coverage in the Media that PermataBank does not have dual currency product
Bapepam-LK, BEI Bapepam-LK, IDX
• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Deed of Statement on Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders
Bapepam-LK, BEI Bapepam -LK, IDX
PermataBank 2008 Annual Report
75
Komunikasi Perusahaan & Hubungan Masyarakat Communication & Public Affairs
Corporate Affairs, menangani tugas untuk melindungi dan meningkatkan citra dan reputasi PermataBank. Kegiatan utama yang dilakukan adalah penyebaran informasi secara cepat dan tepat serta memberi dukungan pada positioning PermataBank dan menjembatani komunikasi dalam lingkup internal Bank kepada para karyawan.
Corporate Affairs, undertakes programs aimed at protecting and enhancing the image and reputation of PermataBank. Key activities are focused on timely and accurate dissemination of information to external audiences, facilitating the flow of information internally to Bank employees and supporting the positioning of PermataBank.
Tanggung jawab Corporate Affairs dibagi dalam lima bidang utama: External Communications, Brand Management, Internal Communications, Government & Investor Relations, dan Corporate Social Responsibility.
The responsibilities of Corporate Affairs are divided into five key functional areas: External Communications, Brand Management, Internal Communications, Government & Investor Relations and Corporate Social Responsibility.
External Communication mengelola dan menangani hubungan yang baik dengan media massa dan pihak eksternal lainnya. Fungsi kunci yang dilakukan termasuk antara lain memberikan informasi yang tepat melalui pemberian berita (newsfeeding) yang informatif dan berguna, mengelola corporate stability issues dari pihak eksternal dan mengikuti berbagai kegiatan untuk membantu pembentukan dan peningkatan image Bank, termasuk menangani kontribusi PermataBank kepada masyarakat melalui program sponsor dan kegiatan lainnya.
External Communications manages and maintains mutual relationships with the mass media and other external parties. Its main tasks encompass providing accurate information through informative and useful news activities, managing corporate issues in relation to external parties and engaging in activities to help shape and improve PermataBank’s corporate image, including overseeing the Bank’s social contributions through sponsorships and other events.
Sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) yang dianut Bank, external communication menangani siaran pers dan konferensi pers, publikasi laporan keuangan, pertemuan media dan peliputan media.
In line with Good Corporate Governance principles, external communication manages press releases and press conferences, publication of financial statements, media gatherings and media coverage.
Brand Management mengedepankan upaya untuk memperkuat dan meningkatkan kesadaran akan brand, posisi brand dan citra brand PermataBank. Dalam rangka mencapai tujuan ini salah satu komponen utama adalah strategi komunikasi yang terintegrasi, yang juga telah dilengkapi oleh penerapan prinsip-prinsip standardisasi brand yang dilakukan secara konsisten dan berorientasi pada aspek originality.
Brand Management focuses on strengthening and improving awareness, position and image of PermataBank’s brand. A key component to attain this objective is the application of an integrated communication strategy, complemented by consistent application of brand standardization principles oriented towards maintaining originality.
Salah satu peran dari Brand Management adalah memastikan terjadinya perencanaan, evaluasi dan penerapan seluruh inisiatif yang berhubungan dengan brand PermataBank secara lintas fungsi.
One of Brand Management roles is to be responsible for planning, evaluating, and implementing of all initiatives related to PermataBank’s brand across the function.
Pelaksanaan strategi komunikasi eksternal yang terpadu dan terarah merupakan salah satu elemen utama untuk menjaga citra dan reputasi PermataBank di mata stakeholder dan masyarakat. The implementation of an integrated and well directed external communication strategy is the key towards maintaining PermataBank’s corporate image and reputation among stakeholders and the society.
76
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Internal Communications oversees communication with PermataBank employees and other internal stakeholders. To ensure all products, services and corporate information are fully understood, including significant developments in human resources programs and business milestones, a comprehensive internal communication strategy has been developed and executed through continuous engagement with all internal stakeholders.
Untuk kepentingan stakeholder internal, Internal Communication memfasilitasi komunikasi terkait seluruh informasi tentang perkembangan terkini perusahaan dan ikatan yang telah dijalin, serta visi, misi dan identitas perusahaan sekaligus mendukung kebersamaan, keterbukaan dan juga meningkatkan komunikasi, kepercayaan dan kualitas interaksi dua arah antara pihak manajemen dan karyawan, melalui upaya dan kegiatan sebagai berikut: a. Media cetak: Majalah PermataInfo sebagai majalah resmi internal PermataBank, poster, brosur dan flyer. b. Pertemuan: Seminar, Gathering, Road show, Extended Leadership Team Gathering, engagement/kegiatan Presiden Direktur dan Floor Visit oleh Direksi. c. Media elektronik: PermataLine Online page, Permata What’s On: Informasi mengenai kegiatan dan pencapaian oleh Unit Bisnis dan Unit Pendukung dalam tujuh hari terakhir, PermataShare, Permata Diary, Paging, Email broadcast, Pesan Free Format Message (FFM) dan Send Break Message (SBM) dan Pesan via Video.
For internal stakeholders, Internal Communication facilitates communication of information on the latest company progress, corporate vision, mission and identity as well as promotes unity and transparency, increasing the level of two-way communications, trust and quality of engagement between management and staff, through the following initiatives and activities: a. Printed media: PermataInfo magazine as PermataBank’s official internal magazine, posters, brochures and flyers. b. Face to Face meetings: Seminars, Gatherings, Road Shows, Extended Leadership Team Gatherings, President Director’s engagements and Floor Visits by the Board of Directors. c. Electronic Media: PermataLine Online page, Permata What’s On: Information on activities and achievements by Business Unit and Support Function within the past seven days, PermataShare, PermataDiary, Paging, Email broadcast, Free Format Message (FFM) and Send Break Message (SBM) and Video Message.
Government & Investor Relations bertindak selaku penghubung dengan institusi pemerintahan dalam hal menjembatani kepentingan perusahaan dan permasalahan operasional. Salah satu tanggung jawab utama yang dilaksanakan adalah membina hubungan yang saling menguntungkan secara konsisten dengan badan pemeringkat dan kalangan investor. Investor Relations juga mengawasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham maupun acara-acara temu investor lainnya.
Government & Investor Relations acts as a liaison with government institutions with respect to bridging corporate interests and operational matters. Another major responsibility is to consistently nurture mutually beneficial relationships with related agencies and the investor community. Investor Relations also oversees aspects of shareholder meetings and private meetings with investors.
Corporate Social Responsibility (CSR) bertugas untuk menciptakan kesadaran akan tanggung jawab sosial PermataBank serta mengkomunikasikan hal tersebut kepada masyarakat dan stakeholder melalui program-program CSR yang terencana dan terintegrasi dengan fokus di bidang edukasi perbankan, pengembangan kemitraan SME serta kegiatan sosial lainnya dan pemberian sumbangan untuk pihak yang kurang mampu dan daerah yang tertimpa bencana. Uraian yang lebih lengkap terkait kegiatan CSR PermataBank dapat dilihat pada bagian Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Corporate Social Responsibility (CSR) is tasked with building awareness of PermataBank’s social responsibility programs to communities and stakeholders. PermataBank is dedicated to positively impact the communities in which it operates and runs a number of community programs focused on education and banking, SME partnership development and other social work and donations for the disadvantaged and disaster-stricken regions. A detailed description of PermataBank’s CSR activities is provided in the Corporate Social Responsibility Section in this Annual Report.
Selain itu, Corporate Affairs juga terlibat dalam penyelenggaraan ekspose publik, proses pembuatan Laporan Tahunan, penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, serta berbagai prakarsa terkait Tata Kelola Perusahaan yang Baik maupun corporate action lainnya.
In addition, Corporate Affairs takes pride in organizing PermataBank’s public expose, participating in the annual report creation process, Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders and GCG initiatives as well as any corporate actions.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Sementara, Internal Communication mengelola tingkat komunikasi yang efektif dengan stakeholder internal Bank. Agar dapat memastikan bahwa seluruh informasi terkait produk, jasa dan informasi umum perusahaan dikomunikasikan dan dapat dimengerti dengan baik, maka dilakukan pengembangan strategi komunikasi internal yang komprehensif serta penerapan strategi tersebut dengan melakukan interaksi (engagement) yang terus menerus dengan seluruh stakeholder dalam lingkup internal Bank, termasuk perkembangan yang penting terkait permasalahan sumber daya manusia dan pencapaian usaha (business milestones).
77
Komunikasi Perusahaan & Hubungan Masyarakat
Communication & Public Affairs
Siaran Pers
Press Release
Bulan Month
Januari January
Kegiatan Activities
• Sequis Life jalin kemitraan strategis dengan Standard Chartered Bank dan PermataBank, luncurkan “Virtual Account” untuk memudahkan pembayaran polis Sequis Life. Sequis Life wstablished strategic partnership with Standard Chartered Bank and PermataBank, launched “Virtual Account” to facilitate Sequis Life payment.
Media
Siaran Pers Press Release
• PermataBank jalin kemitraan dengan PT CIMB-GK Securities Indonesia, luncurkan Reksa Dana Kausar Balanced Growth Syariah yang memberikan akses bagi investor pada efek-efek offshore yang sesuai dengan prinsip syariah. PermataBank established partnership with PT CIMB-GK Securities Indonesia, launched Kausar Balanced Growth Sharia Mutual Fund which provides investors access to offshore securities conforming to sharia principles. • PermataBank luncurkan PermataKPR Bijak, terobosan di pasar kredit konsumen Indonesia. PermataBank launched PermataKPR Bijak, innovation in the consumer credit market in Indonesia. • Fitch Rating tingkatkan peringkat individual PermataBank menjadi “C/D”. PermataBank individual rating upgraded to “C/D” by Fitch Rating. • PermataBank optimalkan layanan Cash Management, kembangkan Mobile Token yang pertama di Indonesia untuk mendukung fleksibilitas Permata e-Business. PermataBank optimizes Cash Management service, develop the first Mobile Token in Indonesia to support the flexibility of Permata e-Business. Februari February
• PermataBank Syariah perluas jaringan di Makasar, hadirkan layanan perbankan yang lengkap dan modern sesuai prinsip-prinsip syariah. PermataBank Sharia expanded network in Makasar, providing comprehensive and modern banking services consistent with sharia principles.
Siaran Pers Press Release
• Laba kotor PermataBank meningkat hingga 62%, pertumbuhan kredit dan dana murah menguat. PermataBank’s pre-tax profit up 62%, strong loan, current and saving account growth. • PermataBank luncurkan PermataKPR Bijak, terobosan di pasar kredit konsumen Indonesia (Surabaya dan Medan). PermataBank launched PermataKPR Bijak, innovation in the consumer credit market in Indonesia (Surabaya and Medan). Maret March
• PermataBank dan ACC optimalkan sinergi bisnis, kembangkan layanan Host to Host untuk tingkatkan layanan pelanggan. PermataBank and ACC enhanced business synergy, developed Host to Host service to improve service to customers.
Siaran Pers Press Release
• PermataBank canangkan program Green Banking, budayakan penanaman pohon danhemat energi di lingkungan kantor dan sekitarnya. PermataBank launches Green Banking program, build the culture of planting trees and energy saving at the office and its environment. • PermataBank Syariah perluas jaringan di pekanbaru, hadirkan layanan perbankan yang lengkap dan modern sesuai prinsip-prinsip syariah. PermataBank Sharia expanded network in pekanbaru, providing comprehensive and modern banking services consistent with sharia principles. April April
• PermataBank perluas layanan KPR dengan Lippo Karawaci, berikan fasilitas Pembiayaan Perumahan Syariah (PPR Syariah) kepada pelanggan Kemang Village. PermataBank expanded Mortgage service with Lippo Karawaci, provides Sharia Mortgage Facility (PPR Sharia) to customers of Kemang Village.
Siaran Pers Press Release
• Laba Kotor PermataBank meningkat 96%, pertumbuhan kredit menguat dan pengelolaan risiko yang prudent. PermataBank’s profit before tax grows 96%, strong loan growth and prudent risk management. • PermataBank KENCANA perluas jaringan di Bandung, komitmen berikan kesempurnaan layanan bagi pribadi bernilai PermataBank KENCANA expanded network in Bandung, commitment to deliver excellent service for valuable individuals. Mei May
• PermataBank lakukan sinergi dengan PT Astra International Tbk, berikan layanan keuangan terpadu bagi karyawan Astra. PermataBank builds synergy with PT Astra International Tbk, provides integrated financial services to astra Employees.
Siaran Pers Press Release
• PermataBank catatkan pertumbuhan signifikan pada TI. PermataBank records significant growth in IT. Juni June
• PermataBank Syariah catat peningkatan laba hingga 424%, ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan dan pengelolaan risiko yang prudent. PermataBank Sharia recorded improvement in profit of 424%, supported by loan growth and prudent risk management.
Siaran Pers Press Release
• PermataBank Syariah optimalkan layanan Permata e-Banking, berikan keleluasaan pembayaran zakat, infaq, shadaqah dan qurban yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa Republika (DD Republika) & Rumah Zakat Indonesia (RZI). PermataBank Sharia optimizes Permata e-Banking services, provides flexibility in payment of zakat, infaq, shadaqah and qurban which are distributed through Dompet Dhuafa Republika (DD Republika) & Rumah Zakat Indonesia (RZI). Juli July
• PermataBank lakukan kegiatan CSR secara berkelanjutan, berikan pelatihan bagi guru SD se Pundong, Bantul – Yogyakarta. PermataBank carries out continuous CSR program, provides training for elementary school teachers in Pundong, Bantul – Yogyakarta
Siaran Pers Press Release
• PermataBank Syariah luncurkan PermataTabungan iB Umrah, berikan keleluasaan dalam perencanaan ibadah umrah. PermataBank Sharia launched PermataTabungan iB Umrah, providing flexibility in planning umrah pilgrimage. Agustus August
• PermataBank selenggarakan CSR secara berkesinambungan, lakukan kemitraan dengan komunitas 1001 Buku dan Yayasan Sukma. PermataBank carries out sustainable CSR Program, establishes partnership with komunitas 1001 Buku and Yayasan Sukma. • PermataBank dukung program Bank Indonesia “Ayo ke Bank”, kenalkan dunia perbankan secara dini kepada siswa/i SD – SMU di 27 kota (Bandung dan Jakarta). PermataBank supports Bank Indonesia “Come to Bank” program, early introduction of banks to students of Elementary – High School levels in 27 cities (Bandung dan Jakarta). • Astra World dan PermataBank luncurkan AstraWorld Permata Card, berkendara dan belanja semakin aman dan nyaman. Astra World and PermataBank launched AstraWorld Permata Card, driving and shopping becoming more secure and comfortable. • Laba bersih PermataBank tumbuh 40%. PermataBank net profit up 40%. • PermataBank menunjuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pengawas Syariah baru. PermataBank appoints new Commissioners, Directors and new Sharia Supervisory Board members.
78
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Siaran Pers Press Release
Siaran Pers
Press Release
Bulan Month
Kegiatan Activities
Media
Agustus August
• PermataBank terapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten, raih tiga besar terbaik perusahaan keuangan – tercatat di bursa dalam Annual Report Awards (ARA) 2007. PermataBank implements Good Corporate Governance (GCG) consistently, earned top three for best financial company – listed in the Annual Report Awards (ARA) 2007.
Siaran Pers Press Release
September September
• PermataBank Syariah catat peningkatan laba hingga 441%, ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan dan pengelolaan risiko yang prudent. PermataBank Sharia recorded improvement in profit of 441%, supported by loan growth and prudent risk management.
Siaran Pers Press Release
• PermataBank Syariah perluas paringan di Palembang, hadirkan layanan perbankan yang lengkap dan modern sesuai prinsip-prinsip syariah. PermataBank Sharia expanded network in Palembang, providing comprehensive and modern banking services consistent with sharia principles. • PermataBank dukung program Bank Indonesia “Ayo ke Bank”, kenalkan dunia perbankan secara dini kepada siswa/i SD – SMU di 27 kota (Semarang dan Yogyakarta). PermataBank supports Bank Indonesia “Come to Bank” program, early introduction of banks to students of Elementary – High School levels in 27 cities (Semarang dan Yogyakarta). • PermataBank KENCANA hadirkan layanan Saphire, berikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah KENCANA di bandara. PermataBank KENCANA provides Saphire services, providing ease and comfort in banking services at the airport for KENCANA customers. Oktober October
• PermataBank dukung program Bank Indonesia “Ayo ke Bank”, kenalkan dunia perbankan secara dini kepada siswa/i SD – SMU di 27 kota (Surabaya). PermataBank supports Bank Indonesia “Come to Bank” program, early introduction of banks to students of Elementary – High School levels in 27 cities (Surabaya).
Siaran Pers Press Release
• PermataBank dukung program Bank Indonesia “Ayo ke Bank”, kenalkan dunia perbankan secara dini kepada siswa/i SD – SMU di 27 kota (Denpasar). PermataBank supports Bank Indonesia “Come to Bank” program, early introduction of banks to students of Elementary – High School levels in 27 cities (Denpasar). • PermataBank catat pertumbuhan kredit yang kuat. PermataBank posts robust loan growth. November November
• PermataBank dukung program Bank Indonesia “Ayo ke Bank”, kenalkan dunia perbankan secara dini kepada siswa/i SD – SMU di 27 kota (Samarinda, Batam, Jambi, Medan, Pekanbaru, Cilacap dan Banjarmasin). PermataBank supports Bank Indonesia “Come to Bank” program, early introduction of banks to students of Elementary – High School levels in 27 cities (Samarinda, Batam, Jambi, Medan, Pekanbaru, Cilacap dan Banjarmasin).
Siaran Pers Press Release
Desember December
• PermataBank dukung program Bank Indonesia “Ayo ke Bank”, kenalkan dunia perbankan secara dini kepada siswa/i SD – SMU di 27 kota (Makasar) PermataBank supports Bank Indonesia “Come to Bank” program, early introduction of banks to students of Elementary – High School levels in 27 cities (Makasar).
Siaran Pers Press Release
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
• PermataBank jalin kemitraan dengan Trimegah Securities, luncurkan “Virtual Account” untuk memudahkan transaksi pembayaran. PermataBank establishes partnership with Trimegah Securities, launching “Virtual Account” to facilitate payment transactions. • PermataBank Syariah catat laba hingga 37,9 miliar, ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan dan pengelolaan risiko yang prudent. PermataBank Sharia recorded profits of 37.9 billion, supported by loan growth and prudent risk management.
Interaksi terus-menerus dengan seluruh stakeholder internal ditujukan untuk mendukung kebersamaan dan keterbukaan serta komunikasi dua-arah yang baik antara manajemen dan karyawan. Continuous engagement with all internal stakeholders help promote unity and transparency, as well as maintaining a two-way communication between management and staff.
PermataBank 2008 Annual Report
79
Laporan Komite Committee Report
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, maka dibentuk komite-komite. Pembentukan komite-komite juga dimaksudkan untuk mendukung implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik di PermataBank.
To support effective performance of duties and responsibilities, the Board of Commissioners and the Board of Directors have formed committees. The committees were formed in order to support the implementation of Good Corporate Governance at PermataBank.
Komite-komite di bawah Dewan Komisaris
Committees under the Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit bertanggungjawab: 1. Menelaah tingkat kecukupan dan efektivitas pengendalian internal PermataBank. 2. Menelaah tingkat kecukupan upaya manajemen dalam menindaklanjuti rekomendasi auditor internal dan eksternal. 3. Menelaah kualitas pelaksanaan fungsi audit internal, yaitu dengan melakukan penelaahan terhadap perencanaan, pelaksanaan, hasil dan efektivitas tindak lanjut hasil audit internal yang dilakukan. 4. Menilai kualitas kinerja auditor eksternal dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan penunjukkan auditor ekternal.
Duties and Responsibilities of the Audit Committee The Audit Committee has the responsibilities to: 1. Review the level of adequacy and effectiveness of PermataBank’s internal control mechanisms. 2. Review the adequacy of measures taken by management to follow up recommendations made by the internal and external auditors. 3. Review the quality of the internal audit function by evaluating the plan, performance, findings and effectiveness of the progress of follow up actions of the internal audit findings. 4. Assess the quality of the external auditor’s performance and provide recommendations to the Board of Commissioners with respect to the appointment of an external auditor.
Susunan Anggota Komite Audit Struktur dan komposisi keanggotaan Komite Audit telah memenuhi ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota satu orang Komisaris Independen dan dua orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan perbankan.
Members of the Audit Committee The structure and composition of the Audit Committee has complied with the prevailing provisions. The Audit Committee is headed by an Independent Commissioner with other members consisting of an Independent Commissioner and two Independent Parties with expertise in the areas of finance and banking.
Per 31 Desember 2008 susunan anggota Komite Audit PermataBank adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2008, the composition of the Audit Committee of PermataBank is as follows:
Ketua Chairman Anggota Member
Inget Sembiring Peter B. Stok Haswandi S. Effendi Viveka Nanda Leimena
Laporan Kerja Komite Audit Selama tahun 2008, Komite Audit PermataBank telah membahas 115 Laporan Hasil Pemeriksaan yang terdiri dari kelompok audit reguler, telaah akun tertentu dan audit khusus, yang disampaikan oleh Internal Audit. Peringkat yang diberikan atas pemeriksaan tersebut telah disampaikan pada Rapat Dewan Komisaris. Komite Audit juga telah menyampaikan Laporan Kuartalan dan Tahunan mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris.
80
Laporan Tahunan PermataBank 2008
(Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Independen Independent Commissioner) (Pihak Independen Independent Party) (Pihak Independen Independent Party) Audit Committee Report In 2008, the Audit Committee of PermataBank has discussed 115 Review Reports, consisting of regular audits, specific account reviews and special audits, submitted by Internal Audit. Ratings on these reviews were discussed in Board of Commissioners meetings. The Audit Committee also provided Quarterly Reports and an Annual Report on its performance and activities to the Board of Commissioners.
Komite Audit telah membahas 115 Laporan Hasil Pemeriksaan Internal Audit, yang terdiri dari kelompok audit regular, telaah akun tertentu dan pemeriksaan khusus
Dalam rangka menelaah implementasi rencana bisnis PermataBank, Komite Audit telah mengkaji Risalah Rapat Direksi. Selain itu Komite Audit juga telah mengadakan pertemuan, melakukan konfirmasi dan membahas laporan pemeriksaan dengan Direksi. Di tahun 2008, Komite Audit telah menerbitkan 12 Internal Memorandum dan telah disampaikan kepada Direksi.
In order to assess the implementation of PermataBank’s business plan, the Audit Committee made an evaluation of the minutes of Board of Directors Meetings. In addition, the Committee held meetings, sought confirmation and completed discussions on audit reviews with the Directors. In 2008, the Audit Committee has issued 12 Internal Memorandums, which have been submitted to the Board of Directors.
Komite Audit juga memantau pelaksanaan rekomendasi temuan audit internal, eksternal, dan Bank Indonesia. Hal ini dilakukan melalui pemeriksaan khusus oleh Internal Audit. Komite Audit telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penunjukkan auditor eksternal setelah terlebih dahulu mengkaji kelayakan auditor eksternal dimaksud. Untuk memperjelas penugasan audit, Komite Audit juga telah membahas bersama auditor eksternal: rencana, metodologi, pelaksanaan, serta hasil akhir audit kegiatan bisnis yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan audit tahunan tahun 2008.
The Audit Committee also assessed the development of follow up on findings of the internal and external audits as well as Bank Indonesia reviews. This is accomplished through special reviews by Internal Audit. The Audit Committee has made recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of an external auditor, subsequent to an assessment of the said auditor with respect to appropriateness for nomination. For clarification of the audit assignment, the Audit Committee and the external auditor discussed the plans, methodologies, implementation and final results of the audit review on business activities for the period ending 30 June 2008 and the annual audit for 2008.
Komite Audit juga telah menelaah Rencana Bisnis Tahunan PermataBank tahun 2009 dan Tiga Tahunan untuk periode tahun 2009-2011.
The Audit Committee has also evaluated PermataBank’s Annual Business Plan for 2009 and Three-Year Business Plan for 2009-2011.
Pada rapat tanggal 26 November 2008, Dewan Komisaris telah menyetujui perubahan Piagam Komite Audit yang akan berlaku mulai 1 Januari 2009. Perubahan Piagam Komite Audit diadakan agar Komite Audit lebih independen dan memiliki kedudukan yang dapat
At the meeting held on 26 November 2008, the Board of Commissioners has approved revisions in the Audit Committee Charter, which shall take effect on 1 January 2009. Changes to the Audit Committee Charter were made in order to establish independence of the Audit Committee
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
The Audit Committee has discussed 115 Audit Review Reports from Internal Audit, consisting of regular audits, specific account reviews and special audits
81
Laporan Komite
Committee Report
menunjang pelaksanaan tugasnya secara lebih efektif sejalan dengan perkembangan usaha PermataBank.
and to set a position that would facilitate performance of duties in line with the development of PermataBank’s businesses.
Komite Audit melakukan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan. Selama tahun 2008, Komite Audit telah mengadakan 19 kali Rapat Internal dan 23 kali rapat pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan Internal Audit.
The Audit Committee holds a meeting at least once in every month. In 2008, the Audit Committee held 19 Internal Meetings and another 23 meetings to discuss Internal Audit Review Reports.
Rapat Komite Audit 2008
Audit Committee Meeting 2008 Rapat Pembahasan Laporan Internal Audit Internal Audit Report Discussion Meetings
Rapat Internal Komite Audit Audit Committee Internal Meetings Jumlah Rapat Meeting Frequency Inget Sembiring Peter B. Stok* Haswandi S. Effendi Viveka Nanda Leimena
19 19 19 18
* Peter B. Stok menjadi anggota Komite Audit pada tanggal 16 Desember 2008.
82
Jumlah Rapat Meeting Frequency
23 23 23 23
* Peter B. Stok was elected as a member of the Audit Committee on 16 December 2008.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi bertanggungjawab: A. Terkait dengan kebijakan remunerasi: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi. 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi melalui Dewan Komisaris. B. Terkait dengan kebijakan nominasi: 1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee The Remuneration and Nomination Committee has the following responsibilities: A. Related to remuneration policies: 1. Performs evaluation of remuneration policies. 2. Provides recommendations to the Board of Commissioners on: a. Remuneration policies for the Board of Commissioners and the Board of Directors to be proposed to the General Meeting of Shareholders. b. Remuneration policies for Executive Officers and employees for reporting to the Board of Directors through the Board of Commissioners. B. Related to nomination policies: 1. Preparing and providing to the Board of Commissioners recommendations on the system and procedures for selecting and/or replacing members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be proposed to the General Meeting of Shareholders. 2. Providing to the Board of Commissioners recommendations on the nomination of members of the Board of Commissioners and/ or Board of Directors to be proposed to the General Meeting of Shareholders. 3. Providing to the Board of Commissioners recommendations on Independent Parties to be nominated as Committee members.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Selama tahun 2008, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan kajian Individual Performance Objective untuk anggota Direksi In 2008, the Remuneration and Nomination Committee has completed reviews on Individual Performance Objective for members of the Board of Directors
Ketua Chairman Anggota Member
Mulia P. Nasution Lukita D. Tuwo Mark E. Hansen Gunawan Geniusahardja Josephine Regina Dameria
Members of the Remuneration and Nomination Committee In 2008, there were been several changes in the composition of the Remuneration and Nomination Committee. From January to April 2008, the members consisted of: (Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Commissioner) (Komisaris Commissioner) (Pejabat Eksekutif Executive Officer)
Pada bulan Mei 2008, sehubungan dengan perubahan pejabat eksekutif di PermataBank terdapat perubahan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi untuk Pejabat Eksekutif yaitu ditunjuk Sanjay N. Bharwani menggantikan Josephine Regina Dameria.
In May 2008, with respect to changes in the executive officers of PermataBank, there has been a change in the membership of the Remuneration and Nomination Committee for the Executive Officer position, where in Sanjay N. Bharwani replaced Josephine Regina Dameria.
Terkait dengan adanya perubahan Dewan Komisaris PermataBank sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2008 dan adanya perubahan struktur organisasi PermataBank, maka mulai tanggal 24 September 2008 sampai dengan 16 Desember 2008 susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:
Related to changes in the composition of PermataBank’s Board of Commissioners pursuant to the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 29 August 2008, and the changes in PermataBank’s organization structure, therefore as at 24 September to 16 December 2008, the Remuneration and Nomination Committee consisted of:
Ketua Chairman Anggota Member
Lukita D. Tuwo Gunawan Geniusahardja Luky Setiawan
Sejalan dengan diperolehnya persetujuan dari Bank Indonesia atas penunjukan anggota Dewan Komisaris yang baru: Raymond J. Ferguson dan Peter B. Stok, maka susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Pada tahun 2008, terjadi beberapa perubahan susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi. Dari Januari 2008 sampai April 2008 susunan keanggotaan terdiri dari:
(Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Commissioner) (Pejabat Eksekutif Executive Officer) In line with the approval from Bank Indonesia on the new members of the Board of Commissioners: Raymond J. Ferguson and Peter B. Stok, the composition of the Remuneration and Nomination Committee as at 31 December 2008 was as follows:
PermataBank 2008 Annual Report
83
Laporan Komite
Ketua Chairman Anggota Member
Committee Report
Peter B. Stok Lukita D. Tuwo Raymond J. Ferguson Gunawan Geniusahardja Luky Setiawan
Setiap perubahan susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi selalu memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Per 31 Desember 2008, Komite ini diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota satu orang Komisaris Independen, dua orang Komisaris dan satu orang Pejabat Eksekutif yang memiliki pengetahuan sistem remunerasi dan nominasi serta rencana suksesi.
Any change to the composition of the Remuneration and Nomination Committee shall be consistent with the prevailing provisions. As at 31 December 2008, the Committee is headed by an Independent Commissioner with members consisting of an Independent Commissioner, two Commissioners and one Executive Officer who is knowledgeable of remuneration and nomination system as well as succession plan.
Laporan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan dan selama tahun 2008, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melangsungkan 4 kali pertemuan dengan beberapa agenda penting antara lain: • Memberikan rekomendasi mengenai remunerasi dan tunjangan untuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham • Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham • Melakukan kajian atas Individual Performance Objective untuk anggota Direksi • Melakukan kajian atas Directors and Officers Liabilities Insurance.
Remuneration and Nomination Committee Report The Remuneration and Nomination Committee holds a meeting as required. In 2008, the Remuneration and Nomination Committee held 4 meetings with the following key agenda: • Provide recommendations on the remuneration and benefits of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be proposed to the General Meeting of Shareholders • Provide recommendations on the nomination for members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board to be proposed to the General Meeting of Shareholders • Complete review of the Individual Performance Objective for members of the Board of Directors • Complete review on the Directors and Officers Liabilities Insurance.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 2008
Remuneration and Nomination Committee Meeting 2008
Mulia P. Nasution1 Lukita D. Tuwo Mark E. Hansen1 Gunawan Geniusahardja Peter B. Stok2 Raymond J. Ferguson2 Josephine Regina Dameria1 Sanjay N. Bharwani1 Luky Setiawan2 Keterangan: 1 Mulia P. Nasution dan Mark Hansen tidak lagi menjabat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak tanggal 29 Agustus 2008. Josephine Regina Dameria tidak lagi menjabat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak bulan April 2008. Sanjay N. Bharwani tidak lagi menjabat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak bulan September 2008. 2 Raymond J. Ferguson dan Peter B. Stok efektif menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak tanggal 16 Desember 2008. Luky Setiawan efektif menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak tanggal 24 September 2008.
84
(Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Utama President Commissioner) (Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner) (Pejabat Eksekutif Executive Officer)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Meetings Jumlah Rapat 4 Meeting Frequency 4 4 4 4 3 1 Note: 1 Mulia P. Nasution and Mark Hansen no longer served as members of the Remuneration and Nomination Committee on 29 August 2008. Josephine Regina Dameria no longer served as a member of the Remuneration and Nomination Committee since April 2008. Sanjay N. Bharwani no longer served as a member of the Remuneration and Nomination Committee since September 2008. 2 Raymond J. Ferguson and Peter B. Stok appointed as members of the Remuneration and Nomination Committee effective on 16 December 2008. Luky Setiawan appointed as a member of the Remuneration and Nomination Committee effective on 24 September 2008.
Komite Monitoring Risiko
Risk Monitoring Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Monitoring Risiko Komite Monitoring Risiko bertanggungjawab: 1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. 2. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee has the following responsibilities: 1. Conduct an evaluation on the accuracy of risk management policies and actual execution. 2. Perform monitoring and evaluation of the performance of duties by the Risk Management Committee and Risk Management Unit, to be recommended to the Board of Commissioners.
Susunan Anggota Komite Monitoring Risiko Pada tahun 2008, terjadi beberapa perubahan susunan keanggotaan Komite Monitoring Risiko. Dari Januari 2008 sampai Agustus 2008 susunan keanggotaan terdiri dari:
Members of the Risk Monitoring Committee In 2008, there have been several changes in the membership of the Risk Monitoring Committee. From January to August 2008, the members consisted of:
Herwidayatmo Lukita D. Tuwo David A. Worth Adi Pranoto Leman Goei Siauw Hong
Sehubungan dengan diangkatnya Herwidayatmo menjadi Direksi PermataBank sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Agustus 2008 maka mulai 24 September 2008, susunan keanggotaan Komite Monitoring Risiko adalah sebagai berikut: Ketua Chairman Anggota Member
Lukita D. Tuwo David A. Worth Adi Pranoto Leman Goei Siauw Hong
Mulai tanggal 16 Desember 2008 sejalan dengan diperolehnya persetujuan dari Bank Indonesia atas penunjukkan I. Supomo sebagai anggota Dewan Komisaris yang baru, maka I. Supomo ditunjuk sebagai Ketua Komite. Per 31 Desember 2008, susunan anggota Komite adalah sebagai berikut: Ketua Chairman Anggota Member
I. Supomo Lukita D. Tuwo David Worth Adi Pranoto Leman Goei Siauw Hong
(Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Commissioner) (Pihak Independen Independent Party) (Pihak Independen Independent Party) Due to the appointment of Herwidayatmo as a Director of PermataBank pursuant to the resolutions of the General Meeting of Shareholders on 29 August 2008, the members of the Risk Monitoring Committee as at 24 September 2008 consisted of: (Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Commissioner) (Pihak Independen Independent Party) (Pihak Independen Independent Party) As at 16 December 2008 with the Bank Indonesia approval of I. Supomo as a new member of the Board of Commissioners, the Risk Monitoring Committee appointed I. Supomo as the Committee Chairman. As at 31 December2008, the members of the Committee are as follows:
(Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Independen Independent Commissioner) (Komisaris Commissioner) (Pihak Independen Independent Party) (Pihak Independen Independent Party)
Setiap perubahan susunan anggota Komite Monitoring Risiko selalu memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang berlaku dimana susunan anggota Komite Monitoring Risiko per 31 Desember 2008 diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota satu orang Komisaris Independen, satu orang Komisaris dan dua orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan bidang keuangan.
Any change to the composition of the Risk Monitoring Committee shall be consistent with the prevailing provisions. As at 31 December 2008, the Committee is headed by an Independent Commissioner with members consisting of an Independent Commissioner, a Commissioner and two Independent Parties with expertise in the areas of risk management and finance.
Laporan Kerja Komite Monitoring Risiko Komite Monitoring Risiko mengadakan rapat setiap 3 bulan sekali. Selama tahun 2008, Komite Monitoring Risiko telah melangsungkan 10 kali pertemuan dengan beberapa agenda penting antara lain:
Risk Monitoring Committee Report The Risk Monitoring Committee holds a meeting once in 3 months. In 2008, the Risk Monitoring Committee held 10 meetings with the following key agenda items:
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Ketua Chairman Anggota Member
85
Laporan Komite
Committee Report
• Monitoring penerapan Basel II di PermataBank • Monitoring pelaksanaan Tindak Lanjut Perbaikan atas temuan Bank Indonesia • Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kerangka Kerja Manajemen Risiko, Kerangka Kerja Manajemen Risiko dan Assurance serta Block Leave Policy • Monitoring dan evaluasi pelaksanan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko antara lain: penetapan dan monitoring limit risiko pasar dan risiko likuiditas, monitoring risiko kredit di masing-masing segmen bisnis, monitoring Special Asset Management Resolution.
• Monitoring the application of Basel II at PermataBank • Monitoring the implementation of Corrective Action Plan on findings of Bank Indonesia review • Evaluating of the application of the Risk Management Framework, Operational Risk Management and Assurance Framework, Block Leave Policy • Monitoring and evaluating the performance of duties by the Risk Management Committee and Risk Management Unit, encompassing: setting and monitoring limits on market risk and liquidity risk, credit risk monitoring within the respective business segments, monitoring Special Asset Management Resolution.
Rapat Komite Monitoring Risiko 2008
Risk Monitoring Committee Meeting 2008 Rapat Komite Monitoring Risiko Risk Monitoring Committee Meetings Jumlah Rapat Meeting Frequency 7 7 9 8 5
Herwidayatmo1 Lukita D. Tuwo David Worth I. Supomo2 Adi Pranoto Leman Goei Siauw Hong Keterangan: 1 Herwidayatmo tidak lagi menjabat anggota Komite Monitoring Risiko sejak Agustus 2008. 2 I. Supomo efektif menjadi anggota Komite Monitoring Risiko sejak tanggal 16 Desember 2008.
10
Note: 1 Herwidayatmo no longer served as a member of the Risk Monitoring Committee since August 2008. 2 I. Supomo appointed as a member of the Risk Monitoring Committee effective on 16 December 2008.
Bagan Keanggotaan Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris per 31 Desember 2008 Structure of Membership of Committees under the Board of Commissioners as of 31 December 2008
Ketua Chairman
Inget Sembiring
(Komisaris Independen Independent Commissioners)
Anggota Member
Peter B. Stok
(Komisaris Independen Independent Commissioners)
Haswandi S. Effendi
(Pihak Independen Independent Party)
Viveka Nanda Leimena
(Pihak Independen Independent Party)
Ketua Chairman
Peter B. Stok
(Komisaris Independen Independent Commissioner)
Anggota Member
Lukita D. Tuwo
(Komisaris Independen Independent Commissioner)
Raymond J. Ferguson
(Komisaris Utama President Commissioner)
Gunawan Geniusahardja
(Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner)
Luky Setiawan
(Pejabat Eksekutif Executive Officer)
Ketua Chairman
I. Supomo
(Komisaris Independen Independent Commissioner)
Anggota Member
Lukita D. Tuwo
(Komisaris Independen Independent Commissioner)
David A. Worth
(Komisaris Commissioner)
Adi Pranoto Leman
(Pihak Independen Independent Party)
Goei Siauw Hong
(Pihak Independen Independent Party)
Audit Committee
Member of Committee under BoC Supervisory
Remuneration and Nomination Committee
Risk Monitoring Committee
86
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Committees under the Board of Directors
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko bertanggungjawab menentukan strategi, kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko, mengawasi pelaksanaannya, mengembangkan budaya manajemen risiko serta memastikan adanya sumber daya yang memadai untuk pelaksanaan manajemen risiko di seluruh PermataBank.
Duties and Responsibilities of the Risk Management Committee The Risk Management Committee is responsible to determine strategies, policies and procedures for Risk Management, to oversee the implementation, to develop risk management culture as well as to ensure that adequate resources are deployed to enforce risk management in PermataBank.
Susunan Anggota Komite Manajemen Risiko 1. Direktur Utama (Ketua) 2. Direktur Risiko (Ketua Pengganti) 3. Direktur Keuangan (Ketua pengganti) 4. Direktur Sumber Daya Manusia 5. Direktur Perbankan Ritel 6. Direktur Perbankan Wholesale 7. Direktur Teknologi dan Operasi 8. Direktur Hukum & Kepatuhan 9. Head, Risk for Retail Banking & SME 10. Senior Credit Officer, Wholesale Banking 11. Head, Special Asset Management 12. Head, Market Risk 13. Head, Country Operational Risk Assurance Management 14. Head, Internal Audit 15. Head, Wholesale Banking Policy, Process & MIS (Sekretaris)
Members of the Risk Management Committee 1. President Director (Chairman) 2. Risk Director (Alternate Chairman) 3. Finance Director (Alternate Chairman) 4. Human Resources Director 5. Retail Banking Director 6. Wholesale Banking Director 7. Technology and Operations Director 8. Legal & Compliance Director 9. Head, Risk for Retail Banking & SME 10. Senior Credit Officer, Wholesale Banking 11. Head, Special Asset Management 12. Head, Market Risk 13. Head, Country Operational Risk Assurance Management 14. Head, Internal Audit 15. Head, Wholesale Banking Policy, Process & MIS (Secretary)
Laporan Kerja Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko mengadakan rapat setiap bulan sekali. Selama tahun 2008, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan 10 kali pertemuan dengan beberapa agenda penting: • Memantau Limit Risiko Pasar, Limit Risiko Likuiditas dan Peta Risiko Kredit untuk masing-masing unit bisnis • Melakukan kajian Risiko Konsentrasi • Monitoring implementasi penerapan Basel II • Melakukan evaluasi Stress Test atas Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, dan Risiko Kredit • Melakukan kajian terhadap strategi syariah • Pengkinian status produk
Risk Management Committee Report The Risk Management Committee holds a meeting once a month. In 2008, the Risk Management Committee held 10 meetings with the following key agenda: • Monitoring Market Risk Limit, Liquidity Risk Limit and Credit Risk Map for each business unit • Performing reviews on Concentration Risk • Monitoring the implementation of Basel II • Performing Stress Tests on Market Risk, Liquidity Risk, and Credit Risk • Performing reviews on sharia strategies • Product status update
Komite Risiko Operasional
Operational Risk Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Risiko Operasional Komite Risiko Operasional bertanggungjawab: 1. Menetapkan kebijakan dan parameter risiko operasional. 2. Mengawasi pelaksanaan dari kebijakan manajemen risiko operasional dan melaporkan hasilnya kepada komite manajemen risiko termasuk masalah yang dapat meningkatkan risiko secara signifikan yang diidentifikasi dari unit bisnis dan unit support melalui profil risiko.
Duties and Responsibilities of the Operational Risk Committee The Operational Risk Committee is responsible: 1. To determine policies and parameters for operational risk. 2. To oversee implementation of operational risk management policies and to report the results to the Risk Management Committee, including issues which may significantly raise risks that have been identified in the business units and support units through risk profile.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Komite-Komite di bawah Direksi
87
88
Laporan Komite
Committee Report
3. Memastikan proses dan prosedur pengawasan dan pengendalian atas risiko operasional, apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan internal PermataBank. 4. Menyelenggarakan forum secara efektif untuk pembahasan dan pengelolaan seluruh aspek risiko operasional dan mengawasi penyimpangan yang telah terindentifikasi, termasuk kepatuhan terhadap peraturan dan melakukan kajian secara proaktif terhadap perubahan regulasi, penetapan pengawasan terhadap permasalahan utama (high risk) yang mempengaruhi tingkat risiko operasional dan memastikan kerangka manajemen risiko operasional terlaksana dengan memadai.
3. To ensure that the process and procedure for monitoring and control of operational risk has been appropriate and consistent with the standards as determined by Bank Indonesia and internally by PermataBank. 4. To effectively hold forum for discussion and management of all aspects of operational risk and to monitor breaches that have been identified, including compliance to regulations and proactive review to regulatory changes, setting monitoring on matters of high risk having influence on operational risk and ensuring the adequate application of the operational risk management framework.
Susunan Anggota Komite Risiko Operasional 1. Direktur Utama (Ketua) 2. Direktur Risiko (Ketua Pengganti) 3. Direktur Perbankan Ritel 4. Direktur Perbankan Wholesale 5. Direktur Teknologi dan Operasi 6. Direktur Keuangan 7. Direktur Sumber Daya Manusia 8. Direktur Hukum & Kepatuhan 9. Head, Country Operational Risk Assurance Management (Sekretaris)
Members of the Operational Risk Committee 1. President Director (Chairman) 2. Risk Director (Alternate Chairman) 3. Retail Banking Director 4. Wholesale Banking Director 5. Technology and Operations Director 6. Finance Director 7. Human Resources Director 8. Legal & Compliance Director 9. Head, Country Operational Risk Assurance Management (Secretary)
Laporan Kerja Komite Risiko Operasional Komite Risiko Operasional mengadakan rapat setiap bulan sekali dan selama tahun 2008, Komite Risiko Operasional telah mengadakan 10 kali pertemuan yang membahas: • Identifikasi risiko di unit bisnis dan unit support melalui profil risiko • Melakukan analisis terhadap hasil review dari unit assurance • Melakukan monitoring atas tindak lanjut hasil pemeriksaan audit internal dan ekternal • Mengidentifikasi, menilai, dan memitigasi seluruh aspek risiko operasional • Melakukan kajian dan menyetujui profil risiko operasional
Operational Risk Committee Report The Operational Risk Committee holds a meeting once a month, and in 2008, the Operational Risk Committee has held 10 meetings to discuss: • Risk identification in the business units and supporting units through risk profile • Performing analysis on the review completed by the assurance units • Monitoring follow up actions of the internal and external audit findings • Identifying, assessing and mitigating all aspects of operational risks • Reviewing and approving the operational risk profile
Terdapat 2 bulan dimana rapat diadakan secara bersamaan.
There were 2 months in which meetings were held simultaneously.
Komite Kebijakan Kredit
Credit Policy Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Kredit Komite Kebijakan Kredit bertanggungjawab menetapkan kebijakan, prosedur, dan parameter risiko kredit, serta memastikan pelaksanaan dan pengembangan kebijakan, prosedur dan parameter risiko kredit tersebut.
Duties and Responsibilities of the Credit Policy Committee The Credit Policy Committee is responsible for establishing credit risk policies, procedures, and parameters, as well as ensuring the enforcement and development of these policies, procedures, and parameters.
Susunan Anggota Komite Kebijakan Kredit 1. Direktur Risiko (Ketua) 2. Direktur Utama (Ketua Pengganti) 3. Direktur Perbankan Ritel 4. Direktur Perbankan Wholesale 5. Direktur Teknologi dan Operasi 6. Direktur Hukum & Kepatuhan 7. Head, Audit Internal 8. Head, Wholesale Banking Policy, Process & MIS (Sekretaris)
Members of the Credit Policy Committee 1. Risk Director (Chairman) 2. President Director (Alternate Chairman) 3. Retail Banking Director 4. Wholesale Banking Director 5. Technology and Operations Director 6. Legal & Compliance Director 7. Head, Internal Audit 8. Head, Wholesale Banking Policy, Process & MIS (Secretary)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Credit Policy Committee Report Through meetings and circulars to members of the Committee, in 2008 the Credit Policy Committee has completed reviews on 69 policies and procedures for Wholesale Banking and 17 policies and procedures for SME & Shariah Banking.
Komite Kredit
Credit Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kredit Komite Kredit bertanggung jawab mengkaji, merekomendasikan dan menyetujui proposal kredit dari unit bisnis yang melampaui wewenang pejabatnya.
Duties and Responsibilities Credit Committee The Credit Committee is responsible to to provide review, recommendation and approval to credit proposals submitted by business units with limits exceeding the authority of the person in charge.
Susunan Anggota Komite Kredit 1. Presiden Direktur (Ketua) 2. Direktur Keuangan dan Strategi (Ketua Pengganti I) 3. Direktur Perbankan Wholesale (Ketua Pengganti II) 4. Direktur Perbankan Ritel 5. Head, Wholesale Banking Policy, Process & MIS (Sekretaris)
Members of the Credit Committee 1. President Director (Chairman) 2. Finance and Strategy Director (Alternate Chairman I) 3. Wholesale Banking Director (Alternate Chairman II) 4. Retail Banking Director 5. Head, Wholesale Banking Policy, Process & MIS (Secretary)
Laporan Kerja Komite Kredit Selama tahun 2008, Komite Kredit telah menyetujui 116 proposal kredit dengan rincian 82 proposal kredit dari Perbankan Wholesale dan 34 proposal kredit dari Perbankan Ritel.
Credit Committee Report During 2008, the Credit Committee has approved 116 credit proposals, with the breakdown of 82 credit proposals from Wholesale Banking and 34 credit proposals from Retail Banking.
Komite Risiko Tanggung Jawab dan Reputasi
Responsibility and Reputation Risk Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Risiko Tanggung Jawab dan Reputasi Komite Risiko Tanggung Jawab dan Reputasi bertanggungjawab: • Memastikan keberadaan proses monitoring yang efektif untuk Risiko Reputasi dan mengkaji rencana pencegahan terhadap risiko-risiko yang signifikan • Meningkatkan kesadaran akan kebijakan dan prosedur PermataBank terkait risiko reputasi serta penerapannya • Mendorong unit bisnis dan unit fungsional untuk senantiasa mempertimbangkan reputasi PermataBank dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk transaksi dengan nasabah dan pemasok • Menerapkan sistem pelaporan yang efektif agar dapat segera mengetahui tentang setiap permasalahan yang dapat dihadapi • Meningkatkan, manajemen pihak yang terkait secara efektif dan proaktif.
Duties and Responsibilities of the Responsibility and Reputation Risk Committee The Responsibility and Reputation Risk Committee is responsible to: • Ensure that effective risk monitoring is in place for Reputation Risk and reviews mitigation plans for significant risks • Promote awareness and application of PermataBank’s policy and procedures regarding Reputation Risk • Encourage business and functional units to take account of PermataBank’s reputation in all decision making, including dealings with customers and suppliers • Implement effective reporting systems to detect all potential issues • Promote effective and proactive management of related parties
Susunan Anggota Komite Risiko Tanggung Jawab dan Reputasi 1. Direktur Utama (Ketua) 2. Direktur Perbankan Wholesale (Ketua Pengganti I) 3. Direktur Perbankan Ritel (Ketua Pengganti II) 4. Direktur Risiko 5. Direktur Hukum & Kepatuhan 6. Head, Corporate Affairs (Sekretaris)
Members of the Responsibility and Reputation Risk Committee 1. President Director (Chairman) 2. Wholesale Banking Director (Alternate Chairman I) 3. Retail Banking Director (Alternate Chairman II) 4. Risk Director 5. Legal & Compliance Director 6. Head, Corporate Affairs (Secretary)
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Laporan Kerja Komite Kebijakan Kredit Melalui rapat dan surat edaran kepada anggota komite, selama tahun 2008 Komite Kebijakan Kredit telah melakukan kajian terhadap 69 (enam puluh sembilan) kebijakan dan prosedur untuk Perbankan Wholesale dan 17 kebijakan dan prosedur untuk Usaha Kecil Menengah & Perbankan Syariah.
89
90
Laporan Komite
Committee Report
Laporan Kerja Komite Risiko Tanggung Jawab dan Reputasi Komite Risiko Tanggung Jawab dan Reputasi mengadakan rapat setiap bulan sekali dan selama tahun 2008 Komite Risiko Tanggung Jawab dan Reputasi telah melakukan pertemuan sebanyak 5 kali untuk membahas berbagai risiko reputasi utama dan risiko khusus, memberi saran untuk tindakan lanjutan yang dibutuhkan dalam rangka pencegahan dan menyetujui kebijakan PermataBank terkait permasalahan di bidang sosial, lingkungan hidup dan etika.
Responsibility and Reputation Risk Committee Report The Responsibility and Reputation Risk Committee holds a meeting every a month and in 2008, the Responsibility and Reputation Risk Committee has met 5 times to discuss key reputation risks and special risks, recommend further actions for mitigation as necessary and approve PermataBank’s policies on Social, Environmental and Ethical issues.
Komite Monitoring Penerapan Basel II
Basel II Monitoring Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Monitoring Penerapan Basel II Komite Monitoring Penerapan Basel II bertanggung jawab untuk memberikan arahan secara keseluruhan, pengelolaan anggaran dan pengawasan pelaksanaan proyek.
Duties and Responsibilities of the Basel II Monitoring Committee Basel II Monitoring Committee is responsible for providing overall direction On implementation of Basel II at PermataBank, including budget management and oversight of project implementation.
Susunan Anggota Komite Monitoring Penerapan Basel II 1. Direktur Risiko (Ketua) 2. Direktur Utama (Ketua Pengganti) 3. Direktur Hukum & Kepatuhan (Ketua Pengganti) 4. Direktur Keuangan 5. Direktur Perbankan Wholesale 6. Direktur Perbankan Ritel 7. Direktur Technology & Operation 8. Direktur Sumber Daya Manusia 9. Head, Internal Audit 10. Head, Corporate Compliance (PIC-1) 11. Head, Basel II (PIC-2 & Sekretaris)
Members of the Basel II Monitoring Committee 1. Risk Director (Chairman) 2. President Director (Alternate Chairman) 3. Legal & Compliance Director (Alternate Chairman) 4. Finance Director 5. Wholesale Banking Director 6. Retail Banking Director 7. Technology & Operation Director 8. Human Resources Director 9. Head, Internal Audit 10. Head, Corporate Compliance (PIC-1) 11. Head, Basel II (PIC-2 & Secretary)
Laporan Kerja Komite Monitoring Penerapan Basel II Komite Monitoring Penerapan Basel II mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan selama tahun 2008, Komite Monitoring Penerapan Basel II telah mengadakan 5 kali pertemuan dengan beberapa agenda penting antara lain: • Strategi implementasi Basel II di PermataBank • Memberikan arahan dan monitoring implementasi dari Basel II project serta persetujuan budget • Rencana implementasi sistem Layanan Bank Umum (LBU) yang baru berdasarkan ketentuan Basel II
Basel II Monitoring Committee Report Basel II Monitoring Committee holds a meeting as required, and during 2008, the Basel II Monitoring Committee has held 5 meetings with a number of key agenda, including: • Strategies for the implementation of Basel II at PermataBank • Providing direction and monitoring on the Basel II implementation project as well as budget approval • Plan for the implementation of the new LBU system based on the provisions of Basel II
Komite Asset Liability (ALCO)
Asset Liability Committee (ALCO)
Tugas dan Tanggung Jawab ALCO ALCO bertanggung jawab dalam memaksimumkan pendapatan bunga dan mengelola neraca PermataBank sejalan dengan Kebijakan Risiko yang direkomendasikan dan telah disetujui oleh Manajemen PermataBank serta peraturan perbankan yang berlaku di Indonesia.
Duties and Responsibilities of ALCO ALCO is responsible for maximizing interest income and managing PermataBank’s balance sheet in line with the Risk Policies as recommended and approved by the management of PermataBank as well as applicable banking rules and regulations in Indonesia.
Susunan Anggota ALCO 1. Direktur Utama (Ketua) 2. Direktur Keuangan (Ketua Pengganti) 3. Direktur Perbankan Ritel 4. Direktur Perbankan Wholesale
Members of ALCO 1. President Director (Chairman) 2. Finance Director (Alternate Chairman) 3. Retail Banking Director 4. Wholesale Banking Director
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Direktur Risiko Head, Global Markets Head, Market Risk Head, Business Finance/ALCO Support (Sekretaris)
5. 6. 7. 8.
Risk Director Head, Global Markets Head, Market Risk Head, Business Finance/ ALCO Support (Secretary)
Laporan Kerja ALCO Rapat ALCO diadakan sebulan sekali dan selama tahun 2008, ALCO telah mengadakan rapat sebanyak 12 kali.
ALCO Report ALCO meeting is held once a month, and during 2008, ALCO has held meetings a total of 12 times.
Dalam setiap rapat, ALCO mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi pasar uang baik lokal maupun internasional, melakukan kajian aspek kepatuhan PermataBank dalam bulan berjalan maupun posisi akhir bulan terhadap peraturan/batasan terkait dengan pengelolaan Asset Liabilities (ALM) yang telah ditetapkan baik internal maupun oleh Bank Indonesia. ALCO juga melakukan pengkajian ulang atas tren dan proyeksi Net Interest Margin (NIM), proyeksi Asset & Liabilities, Struktur Risiko Suku Bunga maupun strategi Pricing. Di samping itu, komite ALCO juga memantau portofolio obligasi Pemerintah yang dimiliki PermataBank dan membahas strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan namun tetap memiliki portofolio yang terjaga baik.
In each meeting, ALCO obtains updated information on the conditions of both local and international financial markets, performs reviews of the compliance aspects of PermataBank in the current month as well as the end-of-month position against relevant rules/limits for Asset Liabilities Management (ALM) as predetermined internally as well as by Bank Indonesia. ALCO also conducts reevaluation on the trends and projections of the Net Interest Margin (NIM), projections of Asset & Liabilities, Interest Rate Risk Structure as well as Pricing strategies. In addition, ALCO monitors the portfolio of government bond owned by PermataBank and discusses and discusses strategies to be maintained by PermataBank in order to increase returns whilst maintaining a well managed portfolio.
Fokus utama ALCO di tahun 2008 adalah menjaga likuiditas dalam batas aman dengan tetap mengupayakan peningkatan pendapatan bunga. Loan to Deposit Ratio dijaga maksimum 95%. Dalam upaya memantau dan meningkatkan posisi Dana Pihak Ketiga, rapat ALCO pada bulan February 2008 memutuskan pembentukan Liabilities Sub-Committee yang bertugas membantu ALCO.
The main focus of ALCO in 2008 was on preserving liquidity within acceptable/safety limits whilst driving improvement in interest income. Loan to Deposit Ratio was maintained at a maximum of 95%. As an effort to monitor and increase the composition of Third Party Funding, ALCO meeting in February 2008 moved to establish a Liabilities SubCommittee tasked to assist ALCO.
Sejak semester kedua tahun 2008, ALCO juga fokus pada pengelolaan Asset Liabilities Perbankan Syariah, termasuk pengelolaan risiko pasar dan risiko suku bunga di unit tersebut.
From the second semester of 2008, ALCO also focused on management of Asset/ Liability of the Sharia Banking, including management of market risk and interest rate risk within the Unit.
Pada akhir tahun 2008, ALCO menetapkan pengelolaan modal sebagai agenda rutin yang dibahas dalam setiap rapat ALCO.
At end 2008, ALCO decided that capital management has been determined as a routine agenda for discussion in all ALCO meetings.
Komite Teknologi Informasi
Information Technology Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Teknologi Informasi Komite Teknologi Informasi bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi antara lain mengenai: 1. Rencana Strategis Teknologi Informasi (Information Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha PermataBank. 2. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha PermataBank. 3. Langkah-langkah meminimalkan risiko atas investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis PermataBank. 4. Monitoring atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya. 5. Prioritas dalam investasi dibidang Teknologi.
Duties and Responsibilities Information Technology Committee The Information and Technology Committee is charged to provide recommendations to the Board of Directors on matters pertaining to: 1. PermataBank’s Information Technology Strategic Plan which is consistent with the strategic plans of PermataBank. 2. Consistency of Information Technology to the requirements for management information systems and operations of PermataBank. 3. Measures to mitigate risks from PermataBank’s investment in the area of Information Technology in order to realize contribution to the achievement of PermataBank’s business objectives. 4. Monitoring of the performance of Information Technology and the pursuit for further improvement. 5. Priority in Technology investment.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
5. 6. 7. 8.
91
92
Laporan Komite
Committee Report
Susunan Anggota Komite Teknologi Informasi 1. Direktur Teknologi dan Operasi (Ketua) 2. Direktur Utama (Ketua Pengganti) 3. Direktur Perbankan Ritel 4. Direktur Perbankan Wholesale 5. Direktur Keuangan 6. Direktur Risiko 7. Head, Information Technology (Sekretaris)
Members of the Information Technology Committee 1. Technology and Operations Director (Chairman) 2. President Director (Alternate Chairman) 3. Retail Banking Director 4. Wholesale Banking Director 5. Finance Director 6. Risk Director 7. Head, Information Technology (Secretary)
Laporan Kerja Komite Teknologi Informasi Di tahun 2008, Komite Teknologi Informasi fokus kepada restrukturisasi internal dan penyesuaian atau pembaharuan tata tertib kerja komite (IT Committee Charter) untuk mendukung kinerja Komite agar lebih efektif.
Information Technology Committee Report In 2008, the Information Technology Committee has emphasized internal restructuring and upgrading or updating of the IT Committee Charter to effectively support the performance of the Committee.
Komite Sumber Daya Manusia
Human Resources Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia Komite Sumber Daya Manusia bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan dan sasaran dalam bidang sumber daya manusia, menyetujui pelaksanaan program remunerasi Sumber Daya Manusia dan memantau pelaksanaan kebijakan yang berlaku di bidang Sumber Daya Manusia.
Duties and Responsibilities of the Human Resources Committee The Human Resources Committee is tasked with establishing policies and targets in the area of human resources, approving the application of Human Resource remuneration program and monitoring the execution of Human Resource policies.
Susunan Anggota Komite Sumber Daya Manusia 1. Direktur Sumber Daya Manusia (Ketua) 2. Direktur Utama (Ketua Pengganti) 3. Direktur Perbankan Ritel 4. Direktur Perbankan Wholesale 5. Direktur Keuangan 6. Direktur Teknologi dan Operasi 7. Direktur Risiko 8. Direktur Hukum & Kepatuhan
Members of the Human Resources Committee 1. Human Resources Director (Chairman) 2. President Director (Alternate Chairman) 3. Retail Banking Director 4. Wholesale Banking Director 5. Finance Director 6. Technology and Operations Director 7. Risk Director 8. Legal & Compliance Director
Laporan Kerja Komite Sumber Daya Manusia Ditahun 2008 Komite Sumber Daya Manusia memberikan perhatian kepada upaya menciptakan struktur organisasi yang efektif dan efisien, teamwork strategy serta pengembangan sumber daya manusia di PermataBank. Komite Sumber Daya Manusia juga merekomendasikan 3 fokus utama di dalam pengelolaan sumber daya manusia yaitu keterlibatan, talent management, dan mendorong pendalaman budaya berbasis risiko dan kinerja.
Human Resources Committee Report In 2008, the Human Resource Committee paid attention on efforts to create an effective and efficient organizational structure, teamwork strategy and human resource development at PermataBank. The Human Resource Committee also recommended 3 key priorities in human resource management, which were engagement, talent management and intensification of culture based on risk and performance.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Bagan Keanggotaan Komite di tingkat Direksi per 31 Desember 2008 Structure of Membership of Committees under the Board of Directors as of December 31, 2008
President Director (C) Risk Director (AC) Finance Director (AC) Human Resources Director Retail Banking Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director Legal & Compliance Director
Operational Risk Committee
1. 2. 3. 4. 5.
President Director (C) Risk Director (AC) Retail Banking Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director
6. 7. 8. 9.
Finance Director Human Resources Director Legal & Compliance Director Head, Country Operational Risk Assurance Management (S)
Credit Policy Committee
1. 2. 3. 4.
Risk Director (C) President Director (AC) Retail Banking Director Wholesale Banking Director
5. 6. 7. 8.
Technology and Operations Director Legal & Compliance Director Head, Internal Audit Head, WB Policy, Process & MIS (S)
1. President Director (C) 2. Finance and Strategy Director (AC I) 3. Wholesale Banking Director (AC II)
4. Retail Banking Director 5. Head, WB Policy, Process & MIS (S)
Responsibility and Reputation Risk Committee
1. President Director (C) 2. Wholesale Banking Director (AC I) 3. Retail Banking Director (AC II)
4. Risk Director 5. Legal & Compliance Director 6. Head, Corporate Affairs (S)
Basel II Monitoring Committee
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. Technology & Operation Director 8. Human Resources Director 9. Head, Internal Audit 10. Head, Corporate Compliance (PIC-1) 11. Head, Basel II (PIC-2 & S)
Credit Committee
Member of Committee under BoD Supervisory
9. Head Risk for Retail Banking & SME 10. Senior Credit Officer, Wholesale Banking 11. Head, Special Asset Management 12. Head, Market Risk 13. Head, Operation Risk Assurance Management 14. Head, Internal Audit 15. Head, Wholesale Banking Policy, Process & MIS (S)
Risk Director (C) President Director (AC) Legal & Compliance Director (AC) Finance Director Retail Banking Director Wholesale Banking Director
ALCO
1. 2. 3. 4.
President Director (C) Finance Director (AC) Retail Banking Director Wholesale Banking Director
5. 6. 7. 8.
IT Committee
1. 2. 3. 4.
Technology and Operations Director (C) President Director (AC) Retail Banking Director Wholesale Banking Director
5. Finance Director 6. Risk Director 7. Head, Information Technology (S)
Human Resources Committee
1. 2. 3. 4.
Human Resources Director (C) President Director (AC) Retail Banking Director Wholesale Banking Director
5. 6. 7. 8.
Catatan: Ketua (C), Ketua Pengganti (AC), Sekretaris (S)
Risk Director Head, Global Markets Head, Market Risk Head, Business Finance/ALCO Support (S)
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Risk Management Committee
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Finance Director Technology and Operations Director Risk Director Legal & Compliance Director
Notes: Chairman (C), Alternate Chairman (AC), Secretary (S)
PermataBank 2008 Annual Report
93
Laporan Sumber Daya Manusia Human Resources Report
Untuk menunjang perkembangan bisnis jangka menengah dan panjang, pada tahun 2008, PermataBank terus mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya dalam tiga hal: membangun keterlibatan karyawan, mengembangkan bakat dan menanamkan budaya berbasis “kinerja dan risiko” di seluruh organisasi.
To address the middle and long term business growth, in 2008 PermataBank continued building its human resources capability in three main areas: intensifying staff engagement level, nurturing talent, and embedding “performance and risk” based culture within the organization.
Dilandasi dengan nilai-nilai utama: profesionalisme, integritas, berperilaku kepercayaan, pelayanan dan kesempurnaan, yang mencerminkan perilaku setiap karyawan di dalam organisasi, PermataBank memperbaharui Kode Etik; demi memastikan bahwa isi Kode Etik tersebut telah mencerminkan perubahan sesuai dengan kondisi pasar keuangan saat ini dan mulai secara aktif memperkenalkan Kode Etik yang baru tersebut di seluruh organisasi.
Driven by the core values: professional, integrity, trust, service and excellence, which reflect in the behavior of everyone in the organization, PermataBank revisited its “code of conduct”, ensure that the content reflect the changes to what the financial market is today, and embarked in the campaign to reintroduce the “new code of conduct” bankwide.
Sumber Daya Manusia beserta tim yang bertanggungjawab dalam menyusun Kode Etik yang baru telah menyelenggarakan lebih dari 37 sesi sosialisasi dengan jumlah peserta hampir mencapai 1.400 karyawan di 27 kota. Selain itu, program “train-the trainers” atas kode etik yang baru juga dilakukan dengan melibatkan lebih dari 427 manager di 6 kota besar. Para manajer ini kemudian akan memberikan sosialisasi kepada karyawan yang berada dibawahnya.
Human Resources together with the team responsible for formulating the “new code of conduct” facilitated over 37 briefing sessions, addressing a total audience of close to 1400 employees in 27 cities. In addition, also conducted the “train-the trainers” program on the “new code of conduct” involving over 427 managers across 6 major cities. Subsequently, these managers brief their respective subordinates.
Menjadikan PermataBank Tempat Terpilih untuk Bekerja
Making PermataBank Employer of Choice
Mengingat pentingnya keterlibatan karyawan, PermataBank terus mengukur tingkat keterlibatan di seluruh organisasi melalui survey Q12, yang dilakukan oleh pihak eksternal yang independen. Pada tahun 2008, survey Q12 yang diselenggarakan pada bulan September menunjukkan tingkat partisipasi mendekati 100%. Skor rata-rata survei adalah 3,83 dalam skala 5, meningkat dibandingkan dengan skor survey sebelumnya yang sebesar 3,68. Survey juga menunjukkan bahwa proporsi karyawan yang merasa terlibat meningkat sebesar 9% menjadi 32%, sementara karyawan yang merasa tidak terlibat menurun sebanyak 6%.
Emphasizing the importance of staff engagement, PermataBank continues to measure the engagement level throughout the organization via Q12 survey, carried out by an independent external party. In 2008, the Q12 survey conducted in September recorded the highest participation level only inched toward 100%. The average survey score is 3.83 on a scale of 5, which is an improvement compared to the previous survey score of 3.68. The survey also indicates that the proportion of employees who feel more involved increases by 9% to 32%, whereas those who feel “not involved” reduce by 6%.
Hal lainnya yang menggembirakan dari Q12 tampak pada tingkat paritisipasi aktif dari manajer untuk melibatkan stafnya dalam sesi
Another encouraging sign from the Q12 appears in the active participation level of managers to engage their respective staff in the
3.83
94
Skor rata-rata dari skala 5 pada survei Q12 tahun 2008 yang menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Average score from a scale of 5 in the Q12 survey in 2008, which increased from the previous year.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
PermataBank menetapkan 3 fokus utama di dalam pengelolaan sumber daya manusia, yaitu keterlibatan, manajemen bakat dan memperdalam budaya berbasis risiko dan kinerja
impact planning. Sesi impact planning mendorong komunikasi terbuka dan jujur, sehingga memberikan kerangka umum bagi staf untuk meningkatkan produktivitasnya demi meraih tujuan baik di tingkat unit maupun tim serta pada setiap individu.
impact planning session. Impact planning session promotes an open and honest dialogue; hence provide a common platform for staff to excel productivity toward reaching the goals both at a unit and team, level as well as individual.
Manajemen Bakat
Talent Management
Manajemen Bakat memungkinkan PermataBank merekrut dan mempertahankan bakat utama dalam organisasi, secara berkesinambungan mendorong mereka untuk melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Sumber Daya Manusia menyediakan sarana yang tepat bagi staf untuk mengembangkan manajemen bakatnya, termasuk memetakan rencana untuk Individual Learning and Development Plan (ILDP), mendiskusikan karir jangka pendek dan jangka panjang dan mendorong program mentoring dan coaching.
The talent management allows PermataBank to recruit and retain key talents within the organization, continually encourage them to perform at their best in their respective work. Human resources provide the appropriate tools for staff in nurturing talent management which include map the plan for Individual Learning and Development Plan (ILDP), engage in discussing short and long term career paths, and encourage mentoring and coaching programs. These efforts are
Belajar dari praktek terbaik di dunia, program “Right Start” juga efektif untuk mengurangi tingkat attrition karyawan yang baru bergabung.
Leveraging international best practices, the “Right Start” program has also proven effective in reducing the attrition rate of new employees.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
PermataBank has established 3 emphasis in its human resource management: engagement, talent management and deepening culture founded on risks and performance
95
Laporan Sumber Daya Manusia
Human Resources Report
Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk mengurangi tingkat attrition di bawah 5% bagi karyawan yang tergolong berpotensi tinggi.
designed to minimize attrition rate to below 5% among staff classified as high potential.
PermataBank juga memulai program ”Right Start”, terutama ditujukan kepada karyawan baru. Pada tahun 2008, PermataBank menerima sekitar 1.000 karyawan baru, yang diikutsertakan dalam program ”Right Start” dengan tujuan untuk mempercepat prosess integrasi mereka ke dalam PermataBank. Program ”Right Start” memberikan karyawan baru pengenalan yang komprehensif tentang ”PermataBank way” dalam periode yang relatif singkat namun efektif, mencakup identitas PermataBank, visi, misi, nilai-nilai, strategi, struktur organisasi, kebijakan dan prosedur utama serta Kode Etik.
PermataBank also initiated the “Right Start” program, specifically with reference to the new employees. In 2008, PermataBank attracted over 1000 newcomers, whom subsequently exposed to this “Right Start” program aim to accelerate the process of their integration with the bank. The “Right Start” program provide the new employees with comprehensive introduction to the “PermataBank way” in a relatively short period of time yet effective, encompassing PermataBank’s identity, vision, mission, values, strategy, organization structure, key policies and procedures, and Code of Conduct.
PermataBank memberikan kesempatan belajar bagi stafnya guna memungkinkan mereka melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya dan terus mengembangkan karirnya. Pada tahun 2008, sebanyak 92% karyawan PermataBank telah mengikuti berbagai program pelatihan dan pengembangan untuk memperbaiki kemampuan, kapasitas dan produktivitas mereka. Program pelatihan berasal dari ILDP dan disetujui oleh supervisor dalam sesi penyusunan Individual Performance Objective (IPO) yang dilakukan awal tahun. PermataBank secara konsisten menyisihkan hampir 5% dari biaya karyawan dalam pelatihan atau sekitar Rp44,6 miliar, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
PermataBank provide learning opportunities for its staff enabling them to excel in their work and continually developing their careers. In 2008, as many as 92% of the employees have participated in various training and development program, aim to improve their respective capability, capacity and productivity. The training program are sourced from the ILDP set and agreed with their respective Supervisor during the staff Individual Performance Objective (IPO) session early in the year. PermataBank consistently set aside around Rp44.6 billion or close to 5% of total employees expense on training , in line with the prevailing provision set by Bank Indonesia.
Membangun Budaya Berbasis Kinerja
Building Performance Based Culture
Dalam upaya membangun budaya berbasis kinerja, PermataBank menyempurnakan kualitas sasaran kinerja individu melalui proses penetapan sasaran yang berlandaskan pada SMART yang berarti stretch, dapat diukur, disepakati, realistis, dan dalam kurun waktu yang disepakati. Bagi manajer yang memiliki staf diberikan pelatihan Great Manager Program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam menetapkan sasaran, memantau dan melaksanakan evaluasi kinerja yang efektif, bimbingan serta mengelola karyawan, baik yang berprestasi maupun yang kurang berprestasi. Untuk memperkuat kerjasama antara Bisnis dan Sumber Daya Manusia, Human Resources
In the pursuit to build a performance based culture, PermataBank continually perfected the quality of the employees IPO which are formulated based on SMART which stands for Stretching, Measureable, Agreed, Realistic, and Time bound. Staff with people responsibilities are trained via Great Managers Program, designed to improve the capability of setting targets, monitoring and carrying out effective performance evaluation, coaching, as well as managing both exemplary and less effective employees. To solidify partnership between the business and HR, dedicated HR Relationship Managers are assigned to each business to ensure that all staff have accomplished the performance
Komposisi Karyawan Berdasarkan Grade Employee by Grade 1,750 1,500 1,250 1,000 750
1,628 1,349
500
900
250 0
96
505
08
09
10
Laporan Tahunan PermataBank 2008
11
279
192
12
13
87
59
29
16
2
21
14
15
16
17
18
NS
rade Kepangkatan G 18 Executive Vice President (EVP) 17 Senior Vice President 16 Senior Vice President (SVP) 15 Vice President 14 Vice President (VP) 13 Assistant Vice President (AVP) 12 Senior Manager (SM) 11 Manager (Mgr) 10 Senior Officer (SO)/ Assistant Manager (AM) 9 Officer 8 Associate NS Non Staff
PermataBank senantiasa memfokuskan aktivitas SDM untuk mendukung strategi Bisnis agar karyawan merasa bangga sebagai PermataBanker
Relationship Manager (HRRM) ditugaskan di masing-masing Bisnis untuk memastikan bahwa seluruh staf telah melakukan proses penilaian kinerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku, serta memastikan bahwa proses tersebut dilakukan dengan berkualitas serta adil.
setting and evaluation process consistent with the applicable policies and procedure, in addition to provide assurances that such process are conducted with quality and fairness.
Memasuki tahun 2009, PermataBank terus fokus pada upaya membangun dan memelihara bakat, menanamkan budaya berbasis kinerja dan meningkatkan keterlibatan karyawan.
Going into 2009, PermataBank continue to expand the emphasis on building and retain talents, embedding performance based culture, and improve engagement level.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
PermataBank continuously focuses its HR activities to support Business strategies, so that the employees are proud being PermataBankers
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employee by Education 3,000 2,500 2,000 1,500
2,991
1,000 1,108
500 0
203
75
28
D1
D2
4
D3
D4
1
S1
S2
S3
645
SLTA
12
SLTP
PermataBank 2008 Annual Report
97
Laporan Kepatuhan Compliance Report
Ketidakpatuhan terhadap hukum dan peraturan perundangan tidak hanya berakibat pada teguran oleh pihak regulator, melainkan bisa menimbulkan publikasi negatif yang dapat mencemarkan reputasi bank Non-compliance to laws and regulations can result, not only in warnings imposed by regulators, but could harm bank reputation
Selain sumber daya manusia, aset paling berharga bagi sebuah bank adalah reputasi. Dengan perubahan dan gejolak yang terus menerpa iklim usaha perbankan saat ini, tidak dapat diabaikan pentingnya menjaga reputasi yang baik.
The most important asset of a bank, is its reputation. In today’s ever changing and volatile environment in which a Bank operates, the need to preserve and maintain a good reputation cannot be understated.
Atas dasar ini, fungsi kepatuhan di PermataBank menjadi amat penting untuk mendukung pengelolaan risiko kepatuhan yang sesuai dengan perkembangan usaha PermataBank, termasuk kesadaran bahwa ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangan tidak hanya berakibat, pada teguran dari pihak regulator, melainkan bisa menimbulkan publikasi negatif yang dapat mencemarkan reputasi PermataBank. Selain itu sesuai karakteristik bisnis perbankan maka juga perlu diantisipasi secara baik risiko produk dan jasa, khususnya kemungkinan digunakan produk dan jasa PermataBank sebagai sarana pencucian uang atau pendanaan bagi kegiatan terorisme sehingga menyebabkan ancaman bagi kelangsungan usaha PermataBank.
In that respect, the function of compliance at PermataBank is highly critical in supporting management of compliance risks in accordance with the development of PermataBank’s businesses, including awareness that non-compliance to laws and regulations can result, not only, to warnings imposed by Regulators, but could ruin PermataBank’s reputation. Also, in line with the characteristics of a bank’s business, it is necessary to carefully anticipate risks of products and services, particularly the possibility of PermataBank’s products and services being used for money laundering or terrorist financing, thus poses serious ramifications for the sustainability of PermataBank’s operations.
154
Sesi pelatihan dan presentasi dalam rangka sosialisasi Peraturan Bank Indonesia, Kebijakan Umum dan kebijakan Know Your Customer yang baru. Tra i n i n g a n d p re s e nt at i o n s e s s i o n s to communicate new Bank Indonesia Regulations, General Policies and Know Your Customer policy
98
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Strategic papers reviewed, consisting of Product Programs, Product Development Documents and Policies.
Oleh karenanya, seluruh karyawan PermataBank wajib memahami segala ketentuan perundangan yang berlaku untuk setiap fungsi operasional sehari-hari. Dengan demikian, kepatuhan merupakan tanggung jawab bersama, yaitu tanggung jawab setiap individu di PermataBank dan merupakan unsur penting dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PermataBank. Compliance PermataBank mengkoordinir pelaksanaan fungsi kepatuhan dan memastikan pemahaman tersebut dengan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan serta berperan sebagai penasehat terkait pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
It is therefore critical for all PermataBank employees to understand the laws and regulations that are applicable to their daily functions. Compliance is therefore a shared responsibility. It is the responsibility of all employees at PermataBank and is an integral part of all activities undertaken by PermataBank. Compliance at PermataBank coordinates the implementation of the compliance function and ensures this understanding by providing necessary training as well as providing advisory services related to implementation of applicable rules and regulations.
Selama tahun 2008, Compliance telah menerapkan beberapa inisiatif baru, termasuk: • Sistem E-Learning untuk Budaya Kepatuhan dan Know Your Customer (KYC/AML) • Pedoman Kode Etik PermataBank yang baru, bekerjasama dengan SDM PermataBank • Kebijakan Mekanisme Eskalasi • Kebijakan Speak Up • Deklarasi Kepatuhan
During 2008, Compliance launched and implemented several new initiatives, including: • E-Learning System for Compliance Culture and Know Your Customer (KYC/AML) • New PermataBank Code of Conduct, in cooperation with PermataBank’s HR • Escalation Mechanism Policy • Speak Up Policy • Compliance Statement
Sistem E-Learning untuk Budaya Kepatuhan dan KYC/AML Sistem ini dirancang agar seluruh karyawan PermataBank dapat mengikuti pelatihan sekaligus mengikuti ujian atas pelatihan dimaksud tanpa harus hadir di dalam kelas. Yang perlu dilakukan oleh karyawan adalah
E-Learning system for Compliance Culture and KYC/AML This system was designed as a medium for all PermataBankers to participate in training and to take corresponding tests without having to attend classes. All that is required for the employees to do is access
Kepatuhan merupakan tanggung jawab setiap karyawan PermataBank dan merupakan unsur penting dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PermataBank.
Compliance is a responsibility of all employees at PermataBank and is an integral part of all activities undertaken by PermataBank.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
187
Laporan strategis yang telah dikaji, terdiri dari Program Produk, Dokumen Pengembangan Produk dan Kebijakan.
99
100
Laporan Kepatuhan
Compliance Report
mengakses program E-learning pada komputer masing-masing. Kepada setiap karyawan yang telah mengikuti E-learning dan telah lulus maka akan diberikan sertifikat kelulusan yang dapat dicetak secara langsung oleh karyawan dimaksud melalui komputer yang digunakan mengakses E-learning oleh karyawan dimaksud. Sertifikat kelulusan berlaku untuk periode 2 tahun dan harus diperbaharui pada saat atau sebelum jatuh tempo. SDM di Kantor Pusat dapat memantau jumlah karyawan yang telah dan yang belum mengikuti E-learning dimaksud, termasuk memantau nilai kelulusan dan tanggal jatuh tempo sertifikat setiap karyawan.
the E-learning program from their respective computers. Each employee who has participated in and passed the E-learning modules is given a certificate that can be printed directly from the computer that has been used to access E-learning by the said employee. The certificate is valid for a period of 2 years and must be renewed on or before the expiration date. HR at the Head Office can monitor the number of employees who have and have not participated in the said E-learning module, including monitoring the passing scores and the expiration date of the certificate for each employee.
Dengan demikian maka hal tersebut bukan saja membuka kesempatan belajar yang lebih luas kepada seluruh karyawan PermataBank akan tetapi juga membuat proses pelatihan menjadi lebih efisien dan efektif serta menyenangkan karena program E-Learning PermataBank adalah program yang interaktif dengan komunikasi dua arah dan didukung dengan tampilan yang dilengkapi suara (audio visual).
Consequently, this approach not only serves to provide more extensive learning opportunities to be accessed by all PermataBankers but also to facilitate a more efficient and effective training process under a more pleasant setting. This is because PermataBank’s E-Learning Program is an interactive two-way communication program that is fully equipped with audio visual capabilities.
Deklarasi Kepatuhan Seluruh karyawan senior PermataBank telah menandatangani Deklarasi Kepatuhan yang isinya adalah komitmen untuk mendukung secara penuh asas dan budaya kepatuhan di PermataBank. Dengan demikian maka tercipta suatu komunitas yang sadar akan pentingnya kepatuhan terhadap setiap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Compliance Statement All senior employees at PermataBank have signed a Compliance Statement affirming their commitment to fully support compliance principles and culture at PermataBank, hence creating a community focused on awareness as to the critical significance of compliance with applicable rules and regulations.
Deklarasi Kepatuhan berisi pernyataan sebagai berikut: • Memahami dan Patuh dengan Code of Conduct dan Internal Policy & Procedure dan Peraturan Bank Indonesia serta Peraturan Perundangan lainnya yang berlaku • Eskalasi Permasalahan Secara Tepat • Segera Melaporkan Pelanggaran yang Dicurigai • Penyelidikan Seksama Terhadap Setiap Keluhan/Pengecualian • Pelatihan dan Pedoman untuk Staf • Akurat Dalam Menyampaikan Informasi ke Regulator • Peraturan berhubungan dengan Regulator
The Compliance Statement contains the following: • Understand and full compliance with Code of Conduct and Internal Policy & Procedure and Bank Indonesia Regulations and Other Prevailing Regulations • Timely Escalation of Problems • Prompt Reporting of Suspected Violations • Thorough Investigation of all Complaints/Exceptions • Staff Training and Guidance • Accuracy in All Information Submitted to Regulators • Rules of Engagement with Regulators
Pelaksanaan Kepatuhan tahun 2008 Selama tahun 2008, Compliance telah melaksanakan berbagai aktivitas lain, termasuk: • Mengkaji 187 laporan strategis terdiri dari Produk Baru, Pengembangan Produk, serta Kebijakan dan Prosedur • Mengkaji 431 proposal Permohonan Fasilitas Kredit untuk pinjaman diatas jumlah tertentu untuk memastikan proposal dimaksud telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku • Menyelenggarakan 154 sesi pelatihan dan presentasi dalam rangka sosialisasi Peraturan Bank Indonesia, Kebijakan Umum dan Kebijakan KYC/AML yang baru • Memantau dan memastikan pelaksanaan Corrective Action Plan yang terkait dengan Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia • Bantuan dan pengawasan terhadap seluruh unit di PermataBank dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan oleh Bank Indonesia • Melakukan diskusi dengan Bank Indonesia dalam rangka pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia yang baru
Implementation of Compliance in 2008 During 2008, Compliance conducted other activities which included: • Reviews of 187 strategic papers consisting of New Products, Product Development, as well as Policies and Procedures • Reviews 431 Credit Facility Request proposals for facilities above a certain amount in order to provide assurance that the proposals have been consistent with prevailing rules and regulations • Held 154 training and presentation sessions to communicate new Bank Indonesia Regulations, General Policies and KYC/AML policy • Monitoring and ensuring implementation of Corrective Action Plan related to the results of Bank Indonesia reviews • Assistance and supervision for all units in PermataBank in relation to Bank Indonesia audit and supervisory process • Discussions with Bank Indonesia in relation to the implementation of new Bank Indonesia Regulations
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Budaya Kepatuhan PermataBank menanamkan prinsip “Kepatuhan yang Baik Melandasi Usaha yang Baik”
• Aktif dalam kelompok kerja Bank Indonesia dan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP) • Berpartisipasi dalam Komite Risiko Operasional, termasuk Retail Banking Operational Risk Committee (RORC) dan Wholesale Banking Operational Risk Committee (WBORC) yang merupakan Komite di tingkat unit bisnis • Menyusun Local Key Control Self Assessment (LKCSA) untuk mendukung penerapan three lines of assurance di PermataBank
• Actively involved in Bank Indonesia working groups and Compliance Director Communications Forum • Participation in Operational Risk Committees, including Retail Banking Operational Risk Committee (RORC) and Wholesale Banking Operational Risk Committee (WBORC), which are Committees under the business units • Arrange the Local Key Control Self Assessment (LKCSA) to support the implementation of the three lines of assurance in PermataBank
Menyadari arti penting untuk terus secara berkesinambungan semakin memperkuat budaya kepatuhan di PermataBank, maka pada semester kedua tahun 2008, Compliance melakukan reorganisasi struktur organisasinya dengan menambahkan unit khusus untuk mengelola dan melaksanakan pelatihan kepatuhan di PermataBank. Tim baru tersebut dengan cepat menetapkan prioritas kunci yang akan dicapai, yaitu untuk terus menerus menanamkan budaya kepatuhan sehingga setiap karyawan memahami bahwa “Kepatuhan yang Baik Melandasi Usaha yang Baik”. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah ditetapkan prioritas kunci sebagai berikut: • Membangun kepatuhan dari tahap awal, dengan menerapkan program kepatuhan terkait kebijakan, produk dan jasa yang ditawarkan PermataBank untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku • Melaksanakan program pelatihan kepatuhan yang menyeluruh dan berkesinambungan, termasuk menyelenggarakan pelatihan kepatuhan yang khusus dan sesuai, baik untuk karyawan baru maupun karyawan yang sudah ada • Melaksanakan program KYC/AML secara menyeluruh dengan menerapkan Client Due Diligence yang tegas untuk menghambat dan menghindari tindak pencucian uang dan terorisme.
Realizing the need to continuously strengthen the compliance culture in PermataBank, in the second half of 2008, Compliance reorganized its organization structure by the creation of a dedicated unit to organize and implement compliance training across PermataBank. The new team immediately went to work to establish key priorities to be achieved, which is to continuously embed a compliance culture such that every employee understands that “Good Compliance is Good Business”. To attain the said objective, the following key priorities have been identified: • Build compliance from the start, by implementing compliance programs around PermataBank’s policies, products and services to ensure compliance with applicable laws and regulations; • Implement a comprehensive and continuous compliance training program, including providing relevant and customized compliance training for both new and existing employees, • Implement a robust KYC/AML program, by implementing a clear Client Due Diligence process to deter and prevent money laundering and terrorism.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
PermataBank’s Compliance Culture embeds the principle that “Good Compliance is Good Business”
101
Laporan Manajemen Risiko Risk Management Report
Pengambilan risiko harus dilakukan secara transparan, terkendali dan dilaporkan All risk taking must be transparent, controlled and reported Secara umum, iklim perkreditan berjalan cukup baik selama tahun 2008, walaupun telah terjadi gejolak pasar, perubahan arah pergerakan harga komoditas secara drastis dan peningkatan inflasi serta suku bunga di Indonesia. Portofolio kredit PermataBank terus dipantau secara ketat melalui proses Early Alert dan model statistik agar dapat diperoleh tandatanda apabila terjadi penurunan kualitas kredit.
The credit environment has remained generally benign throughout 2008, notwithstanding the turbulent market conditions, a dramatic reversal in commodity prices and rising inflation and interest rates locally in Indonesia. PermataBank’s Credit portfolios continue to be closely monitored for signs of deterioration through the Early Alert process and statistical models.
Likuiditas pasar mengalami pengetatan pada tahun 2008 seiring merebaknya kekhawatiran terhadap kondisi kredit di seluruh dunia. Namun, likuiditas PermataBank dapat dipertahankan pada posisi yang sehat sebagaimana terlihat dari tingkat Loan to Deposit Ratio (LDR) konsolidasi akhir tahun 2008, yaitu 81,03%.
Market liquidity tightened during 2008 in response to global credit concerns. However, PermataBank’s liquidity remains strong as shown by our closing 2008 Consolidated Loan to Deposit Ratio (LDR) of 81.03%.
Risiko pasar secara ketat dikendalikan dengan menggunakan metode Value at Risk (‘VaR’) yang juga ditunjang dengan stress testing. VaR meningkat pada tahun 2008 sebagai akibat dari meningkatnya gejolak serta pertumbuhan volume usaha pasar keuangan dalam Perbankan Wholesale.
Market risk is tightly controlled using Value at Risk (“VaR”) methodologies complemented by stress testing. VaR increased in 2008 as a consequence of increased volatility and growth in the financial markets business of Wholesale Banking.
Portofolio Perbankan Wholesale tetap stabil dengan tambahan penyisihan sesuai dengan ekspektasi. Indikator kualitas portofolio kredit forward memperlihatkan adanya gejala bahwa kondisi pasar dapat mempengaruhi segmen usaha tertentu sehingga terus dilakukan monitoring yang ketat.
The Wholesale Banking portfolio remained stable with new provisions in line with expectations. Forward credit portfolio quality indicators show signs that market issues may affect specific business segments which remain under close monitoring.
17
102
Kategori risiko yang diidentifikasi oleh PermataBank dikelola dalam Kerangka Kerja Manajemen Risiko. Risk categories identified by PermataBank to be managed in the Risk Management Framework.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Meanwhile, the Retail Banking credit portfolio remained stable. Total net loan impairment as a percentage of loans and advances improved marginally year-on-year and gross non performing loans were significantly lower than at last year end as the portfolios’ benefit from enhanced underwriting procedures.
Persyaratan dalam Basel II secara umum konsisten dengan pendekatan yang diterapkan oleh PermataBank dalam hal pengukuran risiko dan PermataBank mendukung sepenuhnya prinsip yang menggunakan pendekatan yang lebih sensitif terhadap risiko untuk perhitungan kecukupan modal, yang dimungkinkan oleh kerangka kerja Basel II. Oleh karena itu, PermataBank telah melakukan kerjasama yang erat dengan regulator untuk memastikan kesiapan PermataBank melakukan pelaporan berdasarkan ketentuan Basel II dalam rangka memenuhi kewajiban perundangan dan memperoleh nilai tambah dengan diterapkannya Basel II.
The requirements of Basel II are broadly consistent with PermataBank established approaches to risk measurement and PermataBank strongly supports the principle of a more risk sensitive approach to capital adequacy, facilitated by the Basel II frame work. Accordingly, PermataBank is pleased to have been working closely with our regulators to ensure that PermataBank is prepared to report under Basel II to meet regulatory requirements and is well placed to benefit from the rollout of Basel II.
Risk Governance
Risk Governance
Melalui Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF), PermataBank berusaha untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar, risiko negara dan risiko likuiditas secara efisien, yang timbul secara langsung dari kegiatan komersial, serta risiko operasional, risiko hukum, risiko strategis, risiko kepatuhan dan risiko reputasi yang timbul sebagai akibat dilakukannya bisnis.
Through the Risk Management Framework (RMF), PermataBank seeks to efficiently manage credit, market, country and liquidity risk, which arise directly through commercial activities, as well as operational, legal, strategic, regulatory and reputation risks which arise as a normal consequence of any business undertaking.
Sebagai bagian dari kerangka kerja tersebut, PermataBank menganut prinsip-prinsip yang menggambarkan budaya manajemen risiko yang hendak diterapkan oleh PermataBank. Setiap keputusan dan aktivitas manajemen risiko harus selaras dengan, dan dalam semangat prinsip risiko tersebut yang terdiri dari: • Keseimbangan antara risiko dan reward: pengambilan risiko dilakukan dengan memperhatikan persyaratan dari stakeholder, sesuai dengan strategi PermataBank dan di dalam risk appetite PermataBank
As part of this framework, PermataBank uses a set of principles that describe the risk management culture PermataBank wishes to sustain. All risk decisions and risk management activity should be in line with, and in the spirit of, these risk principles that include: • Balancing risk and reward: risk is taken in support of the requirements of our stakeholders, in line with PermataBank’s strategy and within its risk appetite
Mengingat PermataBank berada dalam bisnis yang mengandung risiko, maka menjadi tanggung jawab setiap karyawan untuk memastikan bahwa pengambilan risiko ini dilakukan secara disiplin dan terfokus.
Given that PermataBank is in the business of taking risks, it is everyone’s responsibility to ensure that risk taking is both disciplined and focused.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Sementara itu portofolio kredit Perbankan Ritel tetap stabil. Total kredit bermasalah - net terhadap kredit yang diberikan sedikit membaik dan jumlah kredit bermasalah - gross mengalami penurunan secara signifikan dibandingkan posisi akhir tahun lalu seiring dengan perbaikan prosedur underwriting.
103
104
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
• Tanggung jawab: mengingat PermataBank bergerak dalam bisnis yang mengandung risiko, maka menjadi tanggung setiap karyawan untuk memastikan bahwa pengambilan risiko dilakukan secara disiplin dan terfokus. PermataBank memperhatikan aspek tanggung jawab terhadap masyarakat, lingkungan dan etika dalam mengambil risiko untuk menghasilkan return • Akuntabilitas: risiko diambil hanya dalam batasan kewenangan yang telah ditentukan dan apabila terdapat sarana dan sumber daya yang memadai. Setiap pengambilan risiko harus dilakukan dengan cara yang transparan, terkendali dan dilaporkan • Antisipasi: PermataBank berupaya untuk mengantisipasi risiko di masa datang dan berupaya memastikan diketahuinya setiap risiko yang ada; • Keunggulan kompetitif: PermataBank berupaya meraih keunggulan kompetitif melalui manajemen risiko dan pengendalian yang efisien dan efektif
• Responsibility: given PermataBank is in the business of taking risk, it is everyone’s responsibility to seek to ensure that risk taking is both disciplined and focused. PermataBank takes account of its social, environmental and ethical responsibilities in taking risk to produce a return • Accountability: risk is taken only within agreed authorities and where there is appropriate infrastructure and resource. All risk taking must be transparent, controlled and reported • Anticipation: PermataBank looks to anticipate future risks and seeks to ensure awareness of all risks • Competitive advantage: PermataBank seeks competitive advantage through efficient and effective risk management and control
Tanggung jawab akhir atas manajemen risiko yang efektif berada pada Direksi dan Dewan Komisaris PermataBank. Bertindak sesuai wewenang yang diberikan oleh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Monitoring Risiko mengkaji area risiko tertentu dan memantau aktivitas Komite Manajemen Risiko (RMC) dan ALCO.
Ultimate responsibility for the effective management of risk rest with the Boards of Directors and Commissioners of PermataBank. Acting within authorities delegated by the Board of Commissioners, the Audit Committee and Risk Monitoring Committee reviews specific risk areas and monitors the activities of the Risk Management Committee (RMC) and ALCO.
Keputusan Direksi terkait manajemen risiko kredit, risiko negara, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan dan risiko reputasi didelegasikan kepada RMC. Seluruh Direktur PermataBank adalah anggota RMC. Komite ini diketuai oleh Presiden Direktur.
The Board of Directors’ remit for the management of credit risk, country risk, market risk, operational risk, regulatory risk and reputation risk is delegated to the RMC. All the Directors of PermataBank are members of the RMC. This committee is chaired by the President Director.
ALCO, melalui kewenangan yang diberikan oleh Direksi, bertanggung jawab untuk menjaga rasio permodalan serta penetapan dan kepatuhan terhadap kebijakan terkait manajemen neraca, termasuk manajemen likuiditas, tingkat kecukupan modal dan risiko mata uang asing yang bersifat struktural yang dimiliki oleh PermataBank.
ALCO, through authority delegated by the Board of Directors, is responsible for the maintenance of capital ratios and the establishment of, and compliance with, policies relating to balance sheet management including management of PermataBank’s liquidity, capital adequacy and structural foreign exchange rate risk.
Komposisi anggota ALCO terdiri dari Presiden Direktur, Direktur Perbankan Wholesale, Direktur Perbankan Ritel, Direktur Risiko dan Direktur Keuangan. Komite ini diketuai oleh Presiden Direktur.
ALCO membership consists of the President Director, Wholesale Banking Director, Retail Banking Director, Risk Director and Finance Director. The committee is chaired by President Director.
Direktur Risiko mengelola fungsi risiko secara independen dari fungsi origination dan penjualan yang dilakukan oleh masing-masing segmen bisnis. Fungsi Risiko melakukan aktivitas utama sebagai berikut: • Memberikan informasi dan mengkaji strategi bisnis, melakukan pembahasan dan melakukan proses untuk mendorong pengambilan risiko secara hati-hati, berkualitas, optimal dan transparan • Mengendalikan proses manajemen risiko secara independen, untuk memastikan adanya disiplin dan konsistensi terhadap standar risiko, kebijakan dan risk appetite • Memberikan saran terkait kerangka kerja manajemen risiko, struktur produk dan transaksi, dan tatacara evaluasi dan pengukuran risiko • Menjalankan dan mengelola proses risiko untuk memastikan tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional serta praktek terbaik • Melaksanakan komunikasi dengan para stakeholder untuk menunjukkan kepatuhan terhadap ketentuan di bidang manajemen risiko
The Risk Director manages the risk function which is independent of the origination and sales functions of the businesses. The Risk function performs the following core activities: • Informs and challenges business strategy, material discussions and processes to encourage rigour, quality, optimisation and transparency in relation to risk taking • Independently controls the risk management processes, which seeks to ensure discipline and consistency with risk standards, policy and risk appetite • Advises on risk management framework, the structuring of products and transactions, and on the assessment and measurement of risk • Facilitates and manages risk processes which seek to ensure operational efficiency, effectiveness and best practice • Communicates with stakeholders to demonstrate compliance with requirements in relation to risk management
Laporan Tahunan PermataBank 2008
PermataBank secara terus menerus meningkatkan Kerangka Kerja Manajemen Risiko untuk mencapai manajemen risiko berkelas dunia dan menjalin kerjasama yang erat antara fungsi Manajemen Risiko dan Bisnis PermataBank continually enhances its Risk Management Framework in order to achieve a world-class risk management and strong partnership between the Risk Management functions and the Business
Setiap Direktur bertanggung jawab atas manajemen risiko pada fungsi bisnis dan fungsi pendukung yang berada dibawahnya. Hal tersebut mencakup: • Melaksanakan kebijakan dan standar yang telah disetujui oleh RMC di seluruh kegiatan bisnis Bank • mengelola risiko sesuai dengan tingkat risk appetite yang telah disetujui oleh RMC • mengembangkan serta melaksanakan sistem dan sarana manajemen risiko yang memadai demi terciptanya kepatuhan terhadap kebijakan risiko
Individual Directors are accountable for risk management in their businesses and support functions. This includes: • implementing the policies and standards as agreed by the RMC across all business activities • managing risk in line with appetite levels agreed by the RMC • developing and maintaining appropriate risk management infrastructure and systems to facilitate compliance with risk policies
RMF mengidentifikasi setiap jenis risiko yang dikelola oleh masing-masing Risk Type Owner (RTO). Direktur Risiko bersama-sama dengan Direktur yang menangani Keuangan, Karyawan, Properti dan Kepatuhan serta Internal Audit, memberikan jaminan, secara independen dari fungsi bisnis bahwa setiap risiko telah diukur dan dikelola sesuai dengan standar dan kebijakan yang berlaku di PermataBank.
RMF identifies the risk types, each of which is managed by a designated Risk Type Owner (RTO). The Risk Director together with the Directors responsible for Finance, People, Property and Compliance and Internal Audit, provide assurance, independent from the businesses that risk is being measured and managed in accordance with PermataBank’s standards and policies.
PermataBank 2008 Annual Report
105
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
PermataBank telah mengidentifikasi 17 kategori risiko yang harus dikelola. Seluruh risiko tersebut dikelola melalui RMF sebagaimana tercermin dalam bagan berikut:
PermataBank has identified 17 risk categories to be managed. These risk categories are managed through the RMF that can be described by the following chart:
Tipe Risiko Risk Types
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Kredit Credit Pasar Market Likuiditas Liquidity Modal Capital Reputasi Reputation Strategis Strategic Kepatuhan Compliance Keuangan Financial Financial Crime Financial Crime Hukum Legal Operasi Operations Manusia People Properti Property Pajak Tax Teknologi Technology Vendor Vendor Negara Country
Prinsip Manajemen Risiko Risk Management Principles
Prinsip Risiko Generik Generic Risk Principles
Tema Risiko Risk Themes
Standar persyaratan minimum untuk setiap jenis risiko Minimum requirement standards for each risk type
Kebijakan Policies
Prosedur Procedures Proses Asuransi Risiko Risk Assurance Process
Infrastruktur Manajemen Risiko dan Teknologi Risk Management and Technology Infrastructure
106
PermataBank secara terus menerus meningkatkan RMF demi mencapai manajemen risiko berkelas internasional dan menjalin kerjasama yang erat antara fungsi Manajemen Risiko dan Bisnis.
PermataBank continually enhances its RMF in order to achieve a world-class risk management and strong partnership between the Risk Management functions and the Business.
Risk Appetite
Risk Appetite
Risk appetite adalah gambaran besarnya risiko yang dapat diterima oleh PermataBank dalam rangka mencapai tujuan strategis. Risk Appetite menunjukkan tingkat fluktuasi pendapatan yang dapat diterima oleh PermataBank. Dengan menyadari berbagai kemungkinan hasil pada saat rencana bisnis dijalankan, risk appetite memberikan gambaran kapasitas PermataBank untuk menanggung kerugian yang dapat terjadi pada berbagai tingkat probabilitas, berdasarkan modal yang ada.
Risk appetite is an expression of the amount of risk PermataBank is prepared to take to achieve its strategic objectives. PermataBank’s risk appetite defines the acceptable level of earnings volatility. Recognising a range of outcomes as business plans are implemented, risk appetite reflects PermataBank’s capacity to sustain potential losses at varying levels of probability, based on available capital resources.
PermataBank telah merumuskan risk appetite dalam konteks tiga kriteria utama: kapasitas keseluruhan untuk mengambil risiko; keseimbangan ekspektasi seluruh stakeholder utama; dan kemampuan untuk mengantisipasi potensi peringkat kredit PermataBank.
PermataBank has defined its risk appetite in the context of three key criteria: the overall capacity to take risk; balancing the expectations of all key stakeholders; and support for PermataBank’s potential credit rating.
PermataBank menggunakan sejumlah indikator risiko kuantitatif, termasuk rasio permodalan, laba, imbal hasil ekuitas, profil risiko kredit portofolio dan VaR risiko pasar, yang digunakan oleh manajemen senior untuk memantau profil risiko PermataBank. Selain indikator keuangan, pengendalian risiko juga dilakukan melalui pembatasan konsentrasi dan kebijakan underwriting. Rencana bisnis tahunan dan proses pengelolaan kinerja secara berkala dimaksudkan untuk memastikan bahwa penjabaran risk appetite tetap sesuai.
PermataBank uses a range of quantitative risk indicators including capital ratios, profitability, return on equity, portfolio credit risk profile and market risk VaR, through which senior management monitors PermataBank’s risk profile. In addition to financial measures of risk, PermataBank also controls risk through concentration caps and underwriting policies. The annual business planning and regular performance management processes aim to ensure the expression of risk appetite remains appropriate.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Stress Testing
Stress testing dan analisa skenario digunakan untuk mengevaluasi kemampuan keuangan dan manajemen PermataBank untuk terus beroperasi secara efektif dalam kondisi operasional yang ekstrim namun masih mungkin terjadi. Kondisi tersebut dapat timbul dari faktor-faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan dan sosial. Stress testing dan analisa skenario membantu manajemen untuk memperoleh informasi terkait: • identifikasi risiko yang dapat timbul di masa yang akan datang • penetapan risk appetite PermataBank • sifat dan dinamika profil risiko • kekuatan pengendalian dan sistem manajemen risiko • kecukupan perencanaan hal-hal yang bersifat darurat (contingency planning) • efektivitas pencegahan risiko
Stress testing and scenario analysis are used to assess the financial and management capability of PermataBank to continue operating effectively under extreme but plausible operating conditions. Such conditions may arise from economic, legal, political, environmental, and social factors. Stress testing and scenario analysis help to inform management with respect to: • the identification of potential future risks • the setting of PermataBank’s risk appetite • the nature and dynamics of the risk profile • the robustness of risk management systems and controls • the adequacy of contingency planning • the effectiveness of risk mitigants
Kerangka kerja stress testing telah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan sebagai berikut: • memungkinkan PermataBank untuk menetapkan dan memantau risk appetite • mengidentifikasi risiko utama terhadap strategi, posisi keuangan dan reputasi PermataBank • mengevaluasi dampak terhadap laba yang dicapai dan rencana bisnis PermataBank • bertujuan memastikan governance, proses dan sistem berjalan semestinya untuk melakukan koordinasi dan integrasi stress testing • memberikan informasi kepada manajemen senior • memenuhi ketentuan perundangan
The stress testing framework has been implemented to meet the following requirements: • enable PermataBank to set and monitor its risk appetite • identify key risks to PermataBank’s strategy, financial position and reputation • assess the impact on the PermataBank’s profitability and business plans • seek to ensure effective governance, processes and systems are in place to coordinate and integrate stress testing • inform senior management • satisfy regulatory requirements
Stress testing dipimpin oleh fungsi Risiko melalui RMC dengan melibatkan unit-unit bisnis, Keuangan dan Global Markets. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa PermataBank memahami fluktuasi pendapatan dan implikasi permodalan dari masing-masing skenario yang ada. Tujuan utama stress testing adalah untuk menghasilkan dan mempertimbangkan berbagai skenario yang dapat terjadi dan berpotensi memiliki pengaruh yang kurang baik bagi PermataBank.
Stress testing is led by the Risk function through the RMC with participation from the businesses, Finance and Global Markets functions. Its primary objective is to seek to ensure PermataBank understands the earnings volatility and capital implications of given stress scenarios. A key responsibility of stress testing is to generate and consider pertinent and plausible scenarios that have the potential to adversely affect PermataBank.
Dengan adanya gejolak pasar saat ini, maka stress testing lebih digiatkan dengan fokus utama pada kategori aset dan segmen nasabah tertentu serta dampak dari perekonomian makro. Stress test juga mempertimbangkan berbagai kemungkinan timbulnya skenario di masa yang akan datang akibat dari kondisi pasar saat ini. Stress test memberikan pemahaman kepada PermataBank tentang pengaruh yang terjadi pada portofolio yang dimiliki akibat stress event serta langkah-langkah yang harus diambil oleh manajemen jika skenario tersebut terjadi.
In view of recent market turbulence, stress testing activity has been intensified with specific focus on certain asset classes, client segments and the potential impact of macro economic factors. Stress tests have taken into consideration possible future scenarios that could arise as a result of prevailing market conditions. The stress tests provide PermataBank with an understanding of the way in which its portfolios may react to stress events and the management actions that would need to be taken if these scenarios unfold.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kegagalan pihak yang terkait transaksi keuangan dengan PermataBank dalam memenuhi kewajibannya sehingga menyebabkan kerugian bagi PermataBank. Eksposur kredit mencakup baik kreditur individu maupun grup kreditur, dan portofolio pada banking book dan trading book.
Credit risk is the risk that a counterparty to a financial instrument will cause a financial loss for PermataBank by failing to discharge an obligation. Credit exposures include both individual borrowers and groups of related counterparties, and portfolios in the banking and trading books.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Stress Testing
107
108
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
PermataBank terus mengembangkan dan meningkatkan organisasi risiko kredit berdasarkan prinsip four-eyes. Fokus pengembangan adalah pemisahan fungsi risiko kredit dan pengembangan bisnis dalam memproses persetujuan kredit untuk masing-masing segmen bisnis. Hal tersebut menjamin independensi fungsi Risiko dari fungsi origination dan penjualan.
PermataBank is continuously developing and enhancing its credit risk organization based on the four-eyes principle. The focus of development is on the segregation of the credit risk function and business development function in processing credit approval for each business segment. This ensures the independence of the Risk function from the origination and sales functions.
Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi Direksi dan Dewan Komisaris secara terus menerus memantau keseluruhan Portofolio Kredit, termasuk Perbankan Wholesale, Perbankan Ritel, Small Business, Business Installment Loans, KPR, Kartu Kredit dan Collections melalui Komite Pengelolaan Risiko (RMC) pada tingkat Direksi dan Komite Monitoring Risiko (RMoC) pada tingkat Dewan Komisaris.
Active Supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors The Board of Directors and Board of Commissioners is consistently monitoring the overall Credit Portfolio, including Wholesale Banking, Retail Banking, Small Business, Business Installment Loans, Mortgages, Credit Cards and Collections through the Risk Management Committee (RMC) at the Board of Directors level and the Risk Monitoring Committee (RMoC) at the Board of Commissioners level.
Direksi/Dewan Komisaris sebagai organ pengawas secara berkala mengkaji dan memutuskan strategi di tingkat tinggi serta rencana bisnis untuk Perbankan Wholesale, Ritel, UKM dan Perbankan Syariah.
The Board of Directors/Board of Commissioners as the supervisory board regularly review and decide on high level strategy and action plans for Wholesale, Retail, SME and Sharia Banking.
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit Kebijakan dan prosedur yang berlaku khusus pada masing-masing segmen bisnis ditetapkan oleh Perbankan Ritel dan Perbankan Wholesale dengan dukungan dari tim risiko masing-masing. Kebijakan dan prosedur tersebut disetujui oleh Komite Kebijakan Kredit.
Adequacy of the policy, procedure and limit setting Policies and procedures that are specific to each business are established by both Retail and Wholesale Banking with the support of the respective risk teams. These policies and procedures are approved by the Credit Policy Committee.
Kebijakan terus dipantau untuk mengukur efektivitas dan mengetahui adanya pelanggaran. Setiap pelanggaran dilaporkan kepada Direksi untuk dilakukan kajian dan tindakan bilamana diperlukan.
Policies are monitored for effectiveness and breaches. Any deviation is brought to the Board of Directors attention for review and, when necessary, action.
Limit atas kewenangan diberikan kepada pejabat tertentu berdasarkan pengalaman kerja, latar belakang pendidikan dan sertifikasi. Pangkat fungsional tidak selalu mencerminkan tingkat kewenangan individu yang bersangkutan.
Limits of authority are delegated to specific individuals based on their work experience, educational background and certification. The functional title is not necessary reflective of the level of authority.
Risiko Kredit Perbankan Wholesale Risiko kredit pada Perbankan Wholesale dikelola melalui kerangka kerja yang menetapkan kebijakan dan prosedur yang mencakup pengukuran dan pengelolaan risiko kredit. Terdapat pemisahan yang jelas antara fungsi transaction origination dan fungsi Risiko. Fungsi Risiko memberikan dukungan dalam bentuk pendapat dan rekomendasi atas semua permohonan kredit baru dan perpanjangan kredit. Selain klasifikasi kredit PermataBank (1-5), sistem peringkat alphanumeric juga digunakan untuk mengukur risiko terkait dengan counterparty. Peringkat ini didasarkan pada kemungkinan terjadinya default pada nasabah yang dianalisa berdasarkan serangkaian indikator kuantitatif dan kualitatif. Peringkat dimulai dari 1 hingga 14. Counterparty dengan peringkat kredit yang lebih rendah dikategorikan sebagai pihak dengan kemungkinan default yang lebih rendah. Skala dari A sampai C ditambahkan pada peringkat angka diatas, agar dapat menghasilkan granular mapping atas kemungkinan terjadinya default, sehingga menghasilkan evaluasi risiko, pengendalian risiko dan penetapan harga yang lebih teliti. Counterparty dengan kelas A memiliki kemungkinan default yang lebih rendah dibandingkan
Wholesale Banking Credit Risk Credit risk in Wholesale Banking is managed through a framework which sets out policies and procedures covering the measurement and management of credit risk. There is a clear segregation of duties between transaction originators and the Risk function. Risk provides supporting comments and recommendations on all new and renewal credit applications. In addition to PermataBank loan classifications (1-5) an alphanumeric grading system is used for quantifying the risk associated with a counterparty. The grading is based on a probability of default measure with customers analysed against a range of quantitative and qualitative measures. The numeric grades run from 1 to 14. Counter parties with lower credit grades are assessed as being less likely to default. An A to C scale is assigned to the original numeric rating scale, to enable more granular mapping of the probability of default, which results in a more refined risk assessment, risk control and pricing. A counterparty with an A suffix has a lower probability of default than a counterparty with a C suffix. Credit grades 1A to credit grade 12C are assigned to performing customers while credit grades
Laporan Tahunan PermataBank 2008
13 and 14 are assigned to non-performing (or defaulted) customers. There is no direct relationship between PermataBank’s internal credit grades and those used by external rating agencies. PermataBank’s credit grades are not intended to replicate external credit grades, although as the factors used to grade a borrower are often similar, a borrower rated poorly by an external rating agency is typically rated lower in PermataBank’s internal credit grades.
Selain eksposur keseluruhan secara nominal, expected loss digunakan dalam penilaian eksposur baik secara individu maupun dalam analisa portofolio. Expected loss adalah rata-rata kerugian kredit untuk jangka panjang dalam berbagai kondisi ekonomi yang berlaku pada umumnya. Pengukuran risiko ini diharapkan akan diperhitungkan dalam pendelegasian kewenangan persetujuan kredit dan akan diperhitungkan untuk setiap transaksi untuk menentukan tingkat persetujuan kredit yang wajar. Eksposur yang besar dikaji dan disetujui di tingkat pusat melalui Komite Kredit.
In addition to nominal aggregate exposure, expected loss is used in the assessment of individual exposures and for portfolio analysis. Expected loss is the long-run average credit loss across a range of typical economic conditions. It is intended to introduce this risk measure into the delegation of credit approval authority and it will be calculated for every transaction to determine the appropriate level of approval. Significant exposures are reviewed and approved centrally through the Credit Committee.
Risiko Kredit Perbankan Ritel Risiko Kredit Perbankan Ritel juga dikelola melalui kerangka kerja kebijakan dan prosedur. Proses pengajuan kredit (origination) dilakukan dengan menggunakan formulir aplikasi yang standar, untuk kemudian diproses secara terpusat dengan proses persetujuan yang terotomasi. Jika diperlukan bagi nasabah, produk atau segmen pasar tertentu, maka proses persetujuan dilakukan secara manual. Sama halnya dengan Perbankan Wholesale, dilakukan pemisahan antara fungsi pengajuan kredit dan fungsi persetujuan. Untuk membantu Credit Manager dalam mengelola portofolio dibuat laporan manajemen risiko internal secara berkala mengandung informasi mengenai pergerakan faktor penting terkait lingkungan dan ekonomi pada portofolio utama, kredit bermasalah dan penurunan kualitas kredit, serta portfolio metrics termasuk perpindahan atau migrasi pada peringkat kredit dan kecenderungan lainnya.
Retail Banking Credit Risk Credit Risk in Retail Banking is also managed through a framework of policies and procedures. Credit origination uses standard application forms, which are processed in central units using largely automated approval processes. Where appropriate to the customer, the product or the market, a manual approval process is in place. As with Wholesale Banking, origination and approval roles are segregated. To aid Credit Managers in portfolio management, regular internal risk management reports contain information on key environmental and economic trends across major portfolios, portfolio delinquency and loan impairment performance, as well as portfolio metrics including migration across credit grades and other trends.
Peringkat kredit dalam Perbankan Ritel mengacu pada kemungkinan terjadinya default yang diperhitungkan dengan menggunakan model. Khusus untuk portofolio yang belum menggunakan model tersebut, data kemungkinan default dihitung dengan menggunakan portfolio delinquency flow rate. Sistem peringkat alphanumeric yang serupa dengan yang diterapkan pada Perbankan Wholesale juga digunakan sebagai indeks kualitas portofolio.
Credit grades within Retail Banking are based on a probability of default calculated using models. For portfolios where such models have not yet been developed, the probability of default is calculated using portfolio delinquency flow rates. An alphanumeric grading system identical to that of the Wholesale Banking business is used as an index of portfolio quality.
Risiko Konsentrasi Risiko konsentrasi kredit pada portofolio Perbankan Wholesale dikelola melalui Komite Manajemen Risiko. Dilakukan evaluasi terhadap berbagai dimensi konsentrasi, termasuk sektor industri, penyebaran secara geografis, peringkat kredit, segmen nasabah dan eksposur terhadap satu counterparty atau grup counterparty yang terafiliasi.
Concentration Risk Credit concentration risk in the Wholesale Banking portfolio is managed through the Risk Management Committee. Various concentration dimensions are assessed including industry sector, geographic spread, credit rating, customer segment and exposure to single counterparties or groups of related counterparties.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
counterparty lain yang berada dalam kelas C. Peringkat kredit 1A hingga 12C diberikan untuk nasabah yang status kreditnya baik, sementara peringkat kredit 13 dan 14 adalah untuk kreditur bermasalah (dalam posisi default). Tidak terdapat hubungan antara peringkat kredit yang digunakan PermataBank untuk keperluan internal dengan peringkat lainnya yang bersumber dari lembaga pemeringkat eksternal. Peringkat kredit PermataBank tidak ditujukan untuk menduplikasikan peringkat kredit eksternal, walaupun faktor-faktor yang digunakan untuk peringkat kreditur relatif sama, nasabah yang memiliki peringkat kredit yang rendah dari lembaga pemeringkat eksternal umumnya berada dalam kategori yang lebih rendah menurut peringkat kredit internal PermataBank.
109
110
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
Risiko konsentrasi kredit pada Perbankan Ritel dikelola melalui limit eksposur yang ditetapkan pada masing-masing segmen produk. Limit tersebut dikaji sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan disetujui oleh pejabat unit bisnis dan risiko yang bertanggung jawab sesuai dengan tingkat kewenangan yang dimiliki.
Credit concentration risk in Retail Banking is managed within exposure limits set for each product segment. These limits are reviewed at least annually and are approved by the responsible business and risk officer inaccordance with their delegated authority level.
Derivatif Risiko kredit yang timbul dari derivatif dikelola sebagai bagian dari keseluruhan limit kredit yang diberikan kepada bank dan nasabah. Jumlah risiko kredit yang diperhitungkan adalah nilai kontrak wajar yang positif saat ini ditambah dengan eksposur yang mungkin timbul akibat pergerakan pasar di masa mendatang.
Derivatives The credit risk arising from derivatives is managed as part of the overall lending limits to banks and customers. The amount of credit risk is the current positive fair value of the underlying contract together with potential exposure arising from future market movements.
Efek-efek Limit untuk pembelian efek-efek yang telah ditetapkan sebelumnya untuk dijual kembali disetujui oleh RMC. Bisnis beroperasi berdasarkan limit yang telah ditentukan, yang mencakup limit berdasarkan negara, penerbit, holding period dan peringkat kredit. Kegiatan manajemen risiko kredit sehari-hari dilaksanakan oleh tim WB Credit yang kegiatannya mencakup pengawasan dan persetujuan atas pelampauan limit yang bersifat sementara dalam batas wewenang yang telah ditetapkan oleh RMC. Monitoring risiko penerbit dilakukan oleh Market Risk, sementara risiko pre-settlement dan settlement dari counterparty yang timbul dari transaksi pembelian dan penjualan efek dipantau oleh Global Market Operations berdasarkan limit yang telah disetujui sebelumnya. Risiko harga atas efek-efek tersebut dikelola oleh Market Risk.
Securities Limits for the purchase of all pre-defined securities assets to be held for sale are approved by the RMC. The business operates within set limits, which include country, single issuer, holding period and credit grade limits. Day to day credit risk management activities are carried out by WB Credit team whose activities include oversight and approval of temporary excesses within authorities delegated by the RMC. Issuer risk monitoring is performed by Market Risk, whilst the counterparty pre-settlement and settlement risk arising on the sale and purchase of securities is monitored by Global Markets Operations against approved limits. The price risk in respect of these assets is controlled by the Market Risk function.
Kecukupan proses identifikasi, monitoring dan pengendalian risiko; dan sistem manajemen risiko Perbaikan proses dan prosedur manajemen risiko kredit dicapai melalui perbaikan modul risiko kredit pada Sistem Manajemen Risiko (RMS), yang terdiri dari berbagai modul termasuk sistem Loan Origination, sistem Credit Scoring, Automated Credit Approval processing workflows, Customer Visit processing workflow, Customer Checking processing workflows, Credit Monitoring processing workflows yaitu sistem Covenant Monitoring, Document Deficiency Monitoring, sistem pemrosesan Early Alert, sehingga tercipta proses kredit yang efektif dan efisien dan pembuatan MIS dapat dicapai.
Adequacy of identification process, monitoring and risk control; and risk management system Improvement in credit risk management’s processes and procedures is being achieved through the enhancement of the Risk Management System (RMS) credit risk module, which consists of various modules including Loan Origination system, Credit Scoring system, Automated Credit Approval processing workflows, Customer Visit processing workflow, Customer Checking processing workflows, Credit Monitoring processing workflows i.e. Covenant Monitoring system, Document Deficiency Monitoring, Early Alert processing system, so that there is an effective and efficient credit process and MIS generation can be achieved.
Untuk Perbankan Ritel dan UKM, sistem Front end (Approval) dan sistem Backend (ASCEND) telah tersedia untuk mendukung bisnis kartu kredit termasuk application score dan behaviour score yang berfungsi sebagai perangkat statistik dalam manajemen risiko untuk memberikan saran terkait risiko.
For Retail and SME Banking, Front end system (Approval) and Backend system (ASCEND) are available to support the credit card business including application score and behaviour score as statistic tools for risk management to provide risk recommendations.
Setiap produk dan program baru akan dikaji oleh unit kebijakan yang akan melakukan evaluasi terhadap pangsa pasar, keuangan, kriteria underwriting dan proses.
All new products and programs will be reviewed by the policy unit which will assess the target market, financial, underwriting criteria and the process.
Untuk membantu dalam hal monitoring portofolio, berbagai laporan manajemen risiko internal tersedia secara berkala, sehingga memberikan informasi mengenai counterparty individu, grup counterparty dan eksposur portofolio, informasi mengenai migrasi kualitas kredit, status
To assist in monitoring the portfolio, various internal risk management reports are available on a regular basis, providing individual counterparty, counterparty group and portfolio exposure information, credit grade
Laporan Tahunan PermataBank 2008
migration information, the status of accounts showing signs of weakness or financial deterioration and updates on credit markets.
Setiap bulan, dilakukan kajian portofolio untuk setiap segmen, yaitu Perbankan Wholesale, Bisnis Menengah, Bisnis Kecil, Business Installment Loan, KPR, Kartu Kredit dan Collections, yang dipresentasikan kepada unit Bisnis dan Risiko. Tujuan kajian tersebut adalah untuk monitoring dan pengendalian risiko. Komponen-komponen dari kajian tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada dashboard, pertumbuhan portofolio, arus NPL, analisa vintage, distribusi dan profil migrasi kualitas kredit, delinquencies, monitoring terhadap kekurangan dokumen, monitoring pelanggaran ketentuan, penurunan kualitas kredit, collection, dan litigasi.
On a Monthly basis, a portfolio review is done for each segment, i.e. Wholesale Banking, Medium Entreprise, Small Businesses, Business Installment Loan, Mortgage, Credit Cards and Collections, and presented to Business and Risk. The review is for monitoring and risk control purposes. Constituents of the review include, but are not limited to, dashboard, portfolio growth, NPL flow, vintage analysis, credit risk grading distribution and profile, delinquencies, monitoring on deficiency documents, monitoring on covenant breaches, loan impairment, collection and litigation.
Pencegahan Risiko Jaminan yang dapat diterima untuk tujuan pencegahan risiko termasuk: kas; aset properti residensial, komersial dan industri; aktiva tetap seperti kendaraan bermotor, pesawat terbang, pabrik dan mesin; surat berharga; komoditas; bank garansi dan letters of credit. Kebijakan pencegahan risiko mengawasi persetujuan atas jenis jaminan. Jaminan dinilai berdasarkan kebijakan pencegahan risiko, yang menetapkan frekuensi dilakukannya penilaian untuk berbagai jenis jaminan yang berbeda. Frekuensi penilaian tersebut ditetapkan berdasarkan tingkat fluktuasi harga untuk masingmasing jenis jaminan.
Risk Mitigation Collateral types which are eligible for risk mitigation include: cash; residential, commercial and industrial property; fixed assets such as motor vehicles, aircraft, plant and machinery; marketable securities; commodities; bank guarantees and letters of credit. Risk mitigation policies control the approval of collateral types. Collateral is valued in accordance with the risk mitigation policy, which prescribes the frequency of valuation for different collateral types. The valuation frequency is driven by the level of price volatility of each type of collateral.
Jaminan atas pinjaman yang kualitas kreditnya mengalami penurunan dipertahankan pada nilai wajarnya aset. Secara berkala diadakan monitoring terhadap nilai jaminan dan juga dilakukan back-testing minimal setahun sekali.
Collateral held against impaired loans is maintained at fair value. The valuation of collateral is monitored regularly and is back-tested at least annually.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control system
Proses Early Alert Sistem Early Alert Process yang kuat telah berhasil diterapkan untuk memastikan bahwa penurunan kualitas kredit yang terjadi dapat diidentifikasi sejak dini. Hal tersebut memungkinkan dilakukannya tindakan pencegahan apabila diperkirakan terjadi penurunan kualitas kredit.
Early Alert Process A robust formalized Early Alert Process system has been implemented to ensure that any potential deterioration in credit quality is identified earlier. It enables necessary preventive action to be taken if it is predicted the credit quality may deteriorate.
Pada Perbankan Wholesale dan UKM, rekening atau portofolio dipantau menggunakan Early Alert ketika mulai memperlihatkan tanda-tanda pelemahan atau pemburukan kondisi keuangan, misalnya ketika posisi nasabah mengalami penurunan yang tajam di industri, pelanggaran ketentuan perjanjian kredit, tidak terpenuhinya kewajiban, atau terdapat permasalahan terkait kepemilikan atau manajemen. Rekening dan portofolio tersebut diproses secara khusus dengan diawasi oleh pejabat senior dari fungsi Risiko dan Special Asset Management (SAM). Rencana penyelesaian rekening dievaluasi ulang dan selanjutnya langkah-langkah pemulihan tersebut disepakati dan dipantau. Langkah-langkah tersebut termasuk, tetapi tidak terbatas pada, pengurangan eksposur, peningkatan jaminan, atau pemindahan rekening dibawah pengendalian SAM.
In Wholesale Banking and SME, accounts or portfolios are placed on Early Alert when they display signs of weakness or financial deterioration, for example, where there is a rapid decline in the client’s position within the industry, a breach of covenants, non-performance of an obligation, or there are issues relating to ownership or management. Such accounts and portfolios are subject to a dedicated process with oversight involving senior officers from the Risk function and Special Asset Management (SAM), the specialist recovery unit. Account plans are re-evaluated and remedial actions are agreed and monitored. Remedial actions include, but are not limited to, exposure reduction, security enhancement, exit of the account or immediate movement of the account into the control of SAM.
Secara berkala, PermataBank menyelenggarakan rapat Early Alert untuk portofolio Perbankan Wholesale dan UKM dimana dilakukan
PermataBank regulary holds, Early Alert Meetings for the Wholesale Banking and SME portfolios where each account exhibiting warning
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
akun yang memperlihatkan tanda pelemahan atau penurunan kondisi keuangan dan data terkini terkait kondisi pasar kredit.
111
112
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
pembahasan atas setiap rekening yang menunjukkan tanda-tanda bermasalah, serta disetujui rencana dan tindakan untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut. Untuk meningkatkan kesadaran akan risiko, PermataBank mendorong Relationship Manager untuk secara aktif mengikuti perkembangan rekening yang dianggap mengandung potensi bermasalah di masa mendatang. Orientasi dan workshop diselenggarakan untuk membangun tingkat kesadaran akan risiko.
signs is discussed, followed up and action plans agreed. As part of enhancing risk awareness, PermataBank strongly encourages Relationship Managers to actively escalate those accounts where they consider there may be potential future issues. Orientation and workshops were organized to build risk awareness.
Pengendalian Risiko Kredit Dalam rangka menjamin independensi manajemen risiko kredit pada Perbankan Wholesale, PermataBank telah membentuk fungsi Pengendali Risiko Kredit (CRC) yang terpisah, yang bertugas untuk memastikan bahwa setiap limit kredit telah dilaksanakan berdasarkan Kebijakan & Prosedur Kredit dan Delegasi Wewenang.
Credit Risk Control In order to assure the independence of Wholesale Banking credit risk management, PermataBank has organized a separate Credit Risk Control (CRC) function, which ensures that all credit limits have been activated based on Credit Policies & Procedures and the Delegation of Authorities.
Pengendalian internal telah ditingkatkan melalui penerapan Key Control Standards (KCS) dan proses Key Control Self Assessment (KCSA). Secara berkala, sampling ditentukan dan self assessment dilaksanakan.
Internal control has been improved through adoption of Key Control Standards (KCS) and the Key Control Self Assessment (KCSA) process. Periodically, the sampling has been defined and self assessment is being performed.
Special Asset Management (SAM) PermataBank telah membentuk sebuah grup khusus yaitu SAM yang menangani pemulihan kredit bermasalah. Unit ini berkonsentrasi pada penanganan rekening bermasalah melalui penagihan, pengambilalihan jaminan, restrukturisasi, penjualan aset kredit, dan litigasi, serta mengelola seluruh aset yang telah diambilalih secara optimal. Dari sudut pandang organisasi, kredit/aktiva bermasalah dikelola secara independen dari fungsi Bisnis.
Special Asset Management (SAM) PermataBank has set up a specific credit recovery group called SAM. It is a business unit focused on the settlement of problematic accounts, through collection, collateral takeover, restructuring, selling of credit assets, and litigation, as well as managing all foreclosed assets optimally. From an organizational point of view, non performing assets are managed independently from the Business.
Kredit dikategorikan mengalami penurunan kualitas kredit dan diklasifikasi sebagai kredit bermasalah sesuai ketentuan Bank Indonesia, yaitu apabila analisa dan kajian menunjukkan bahwa pembayaran penuh atas bunga atau hutang pokok diragukan, atau ketika tunggakan pembayaran bunga atau pokok hutang telah melampaui jangka waktu 90 hari. Dalam hal terdapat sejumlah pembayaran yang tertunggak, maka penyisihan ditingkatkan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.
Loans are classified as impaired and considered nonperforming as per Bank Indonesia classifications, where analysis and review indicates that full payment of either interest or principal is questionable, or as soon as payment of interest or principal is 90 days overdue. Where any amount is considered uncollectable, an individual impairment provision is raised consistent with Bank Indonesia regulations.
Dalam menilai kecukupan penyisihan tersebut, proyeksi arus kas masa datang dilakukan dengan memperhitungkan masing-masing kasus yang dihadapi nasabah dan dapat dihasilkan dari kegiatan operasional, penjualan aset atau anak perusahaan, realisasi jaminan atau pembayaran berdasarkan garansi. Arus kas dari semua sumber yang ada juga diperhitungkan. Dalam keputusan terkait peningkatan penyisihan/ pencadangan, PermataBank berupaya menggabungkan pertimbangan atas kondisi perekonomian, pengetahuan dan eksposur lokal, dan hasil kajian independen atas aset.
In assessing the adequacy of a provision, future cashflows are estimated by taking into account the individual circumstances of each customer and can arise from operations, sales of assets or subsidiaries, realization of collateral or payments under guarantees. Cash flows from all available sources are considered. In any decision relating to the raising of provisions, PermataBank attempts to balance economic conditions, local knowledge and experience, and the results of independent asset reviews.
Apabila dianggap bahwa tidak ada prospek yang memungkinkan untuk dilakukan pemulihan terhadap eksposur kredit yang telah ditingkatkan penyisihannya, maka kredit tersebut akan dihapusbukukan.
Where it is considered that there is no realistic prospect of recovering an exposure against which an impairment provision has been raised, then that amount will be written off.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
To expedite foreclosed asset sales, SAM has pursued the following strategies: general and exclusive estate agent partnerships, intensive direct marketing, and auction programs through estate agents.
PermataBank telah berhasil memperbaiki penanganan kredit bermasalah dan aset yang diambilalih. NPL – gross berada pada angka 3,5% pada akhir tahun 2008 dibandingkan 4,55% pada akhir tahun 2007, sementara portofolio aset yang diambil alih telah berkurang sebesar 43% dari posisi saldo akhir pada tahun 2007.
PermataBank has been able to make significant improvement in its management of problem loans and foreclosed assets. Gross NPL’s were 3.5% at the end of 2008 compared to 4.55% at the end of 2007, foreclosed assets portfolio has reduced by 43% from the closing balance of 2007.
Risiko Negara
Country Risk
Risiko negara adalah risiko dimana PermataBank tidak dapat menerima pembayaran dari nasabah atau pihak ketiga atas kontrak kewajiban akibat tindakan yang diberlakukan oleh pemerintah negara asing, terutama terkait penukaran dan pengiriman mata uang asing. RMC bertanggung jawab atas limit risiko negara yang berlaku di PermataBank.
Country risk is the risk that PermataBank will be unable to obtain payment from its customers or third parties on their contractual obligations as a result of certain actions taken by foreign governments, chiefly relating to convertibility and transferability of foreign currency. RMC is responsible for PermataBank’s country risk limits.
Cross border assets mencakup pinjaman yang diberikan, deposito yang menghasilkan pendapatan bunga, trade bill dan lainnya, akseptasi, sertifikat deposito serta negotiable paper dan investasi efek lainnya dimana counterparty merupakan penduduk negara lain selain Indonesia. Cross border assets juga mencakup eksposur kepada penduduk lokal dalam mata uang selain yang berlaku di tanah air.
Cross border assets comprise loans and advances, interest bearing deposits with other banks, trade and other bills, acceptances, certificate of deposit and other negotiable paper and investment securities where the counterparty is resident in a country other than Indonesia. Cross border assets also include exposures to local residents denominated in currencies other than the local currency.
Risiko Pasar
Market Risk
PermataBank mengakui risiko pasar sebagai eksposur yang berasal dari potensi perubahan harga di pasar. PermataBank menghadapi risiko pasar terutama dari transaksi yang dilakukan oleh nasabahnya. Tujuan kebijakan dan proses risiko pasar PermataBank adalah untuk memperoleh keseimbangan antara risiko dan imbal hasil yang optimal sekaligus memenuhi kebutuhan dan permintaan nasabah.
PermataBank recognises market risk as the exposure created by potential changes in market prices and rates. PermataBank is exposed to market risk arising principally from customer driven transactions. The objective of PermataBank’s market risk policies and processes is to obtain the best balance of risk and return while meeting our customers’ requirements.
Dalam rangka mengelola berbagai produk dan jasa keuangan yang memiliki profil risiko pasar yang lebih beragam dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, PermataBank terus mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur berdasarkan kerangka kerja yang ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan mencakup penetapan dan perubahan kebijakan dan prosedur, menentukan limit risiko pasar yang jelas, mengembangkan sistem informasi manajemen dan sumber daya manusia yang handal, dan memperbaiki fungsi pengendalian dan pengawasan.
In order to prudently manage a wider market risk profile of financial products and services, PermataBank continuously develops and enhances its infrastructure based on the determined framework. The activities herein include the constitution and modification of policies and procedure, establishing clear market risk limits, development of reliable human resources and management information systems, and improvement of control and monitoring functions.
Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi Direksi mengawasi proses penerapan manajemen risiko pasar dan likuiditas melalui RMC dan ALCO yang dilaporkan kepada RMoC. Komitekomite tersebut mengadakan pertemuan secara berkala. Laporan risiko pasar dan likuiditas diberikan setiap hari kepada Direktur Risiko, Direktur Perbankan Wholesale, Kepala Divisi Global Markets dan Kepala Divisi Risiko Pasar.
Active Supervision by the Board of Commissioners and the Board of Directors Board of Directors oversees the market and liquidity risk implementation through the RMC and ALCO and is acknowledged by the RMoC. The Committees meet on a regular basis. Market and liquidity risk reports are reported on a daily basis to Risk Director, Wholesale Banking Director, Head of Global Markets and Head of Market Risk.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Untuk mempercepat proses penjualan aset yang diambil alih, SAM melaksanakan strategi sebagai berikut: kemitraan dengan agen properti eksklusif dan umum, upaya pemasaran yang dilakukan secara langsung dan intensif, dan program lelang melalui agen properti.
113
114
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit Risiko pasar diatur oleh RMC, yang menyetujui kebijakan dan tingkat risk appetite yang dituangkan dalam VaR. Kebijakan meliputi baik trading book dan non-trading book PermataBank. Penambahan limit diterapkan terhadap posisi konsentrasi dan instrumen tertentu apabila dibutuhkan sebagai alat pengelolaan risiko, selain pengukuran VaR juga digunakan analisa sensitivitas. Contohnya, sensitivitas suku bunga yang diukur berdasarkan eksposur terhadap kenaikan sebesar satu basis poin dalam yield, sementara sensitivitas nilai tukar diukur berdasarkan nilai underlying atau jumlah eksposure. Risiko option dikendalikan melalui revaluation limit terhadap pergerakan harga dan fluktuasi, limit atas risiko fluktuasi dan faktor lainnya yang menentukan nilai option.
Adequacy of the policy, procedure and limit setting Market risk is governed by the RMC, which agrees policies and levels of risk appetite in terms of VaR. Policies covering both trading and nontrading books of PermataBank. Additional limits are placed on specific instruments and position concentrations where appropriate. Sensitivity measures are used in addition to VaR as risk management tools. For example, interest rate sensitivity is measured in terms of exposure to a one basis point increase in yields, whereas foreign exchange sensitivities are measured in terms of the underlying values or amounts involved. Option risks are controlled through revaluation limits on underlying price and volatility shifts, limits on volatility risk and other variables that determine the options’ value.
Limit risiko pasar dirancang untuk memastikan bahwa eksposur sejalan dengan appetite Bank dalam pengambilan risiko. Limit yang optimal untuk mengendalikan eksposur risiko bisnis ditentukan melalui proses pengkajian limit.
Market risk limits are designed to ensure that the exposure is aligned with its appetite for taking risk. The most appropriate limits to control a business’ risk exposure will be determined through a limit review process.
Appetite Risiko Pasar PermataBank ditentukan melalui limit Value at Risk (VaR). Kerangka kerja limit didukung oleh Management Action Triggers (MATs) yang diterapkan untuk dapat menjamin dilakukannya kajian oleh manajemen senior ketika kerugian perdagangan melampaui batas yang telah ditentukan.
PermataBank Market Risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. The limit framework is supported by Management Action Triggers (MATs) which are in place to ensure senior management review when trading losses exceed a pre determined threshold.
Perubahan strategis terhadap bisnis harus diikuti oleh kajian atas limit dan juga kajian produk yang akan terpengaruh, dengan melakukan koordinasi dengan unit-unit usaha dan fungsi pendukung lainnya.
Strategic changes to the business should lead to reviews of limits and also of the product programs of those businesses affected, in coordination with the businesses and other support functions.
Kecukupan proses identifikasi, monitoring dan pengendalian risiko; dan manajemen risiko Risiko pasar timbul dari setiap produk yang ditawarkan oleh PermataBank baik pada Trading Book dan Banking Book. Kajian produk wajib disiapkan untuk seluruh produk untuk memberikan gambaran mengenai produk, pangsa pasar, pendapatan yang diharapkan, pembukuan dan laporan keuangan, perlakuan terhadap modal dan risiko terkait. Risiko Pasar adalah salah satu kontributor dalam kajian produk baru dan akan memberikan persetujuan setelah dipastikan bahwa risiko dapat diidentifikasi, diukur dan dipantau.
Adequacy of identification process, monitoring and risk control; and risk management system Market risk arises from any product offered by PermataBank for both Trading Book and Banking Book. Product Programs are required for all products, mapping out the product, target customers, expected revenue, booking and financial reporting, capital treatment and the principal risks. Market Risk is one of the key contributors to this process and they will sign off once they are satisfied that the risks can be appropriately captured, quantified and monitored.
Pengukuran ditujukan untuk memastikan bahwa risiko pasar diidentifikasi, dibatasi dengan limit dan risiko-risiko yang tidak termasuk dalam model terus dipantau. Proses pengukuran mencakup pengukuran eksposur risiko pasar secara harian, mengamati rate diluar pasar (off market rate checking), stress testing, dan analisa skenario ad hoc. Hasil pengukuran dibandingkan dengan limit atau parameter lainnya.
The purpose of measurement is to ensure that market risk is recognized, mapped to a limit and the risks not captured by models are monitored. Measurement processes include daily market risk exposure measurement, off market rate checking, stress testing, and ad hoc scenario analysis. Measurement results are compared with limits or other parameters.
PermataBank mengukur risiko potensi kerugian yang dapat dihasilkan dari kemungkinan terjadinya pergerakan yang kurang menguntungkan dalam suku bunga, harga dan fluktuasi pasar dengan menggunakan metodologi VaR. VaR dihitung untuk pergerakan yang diperkirakan dalam jangka waktu tidak kurang dari satu hari kerja dan pada tingkat keyakinan (confidence level) sebesar 97,5% dan 99% (ketentuan Bank Indonesia). Tingkat keyakinan tersebut memberikan indikasi bahwa potensi kerugian harian, di atas
PermataBank measures the risk of losses arising from future potential adverse movements in market rates, prices and volatilities using a VaR methodology. VaR is calculated for expected movements over a minimum of one business day and to a confidence level of 97.5% and 99% (Bank Indonesia’s requirement). This confidence level suggests that potential daily losses, in excess of the VaR measure, are likely to be experienced six times per year. PermataBank uses historical
Laporan Tahunan PermataBank 2008
simulation as its VaR methodology with an observation period of one year. Historical simulation involves the revaluation of all unmatured contracts to reflect the effect of historically observed changes in market risk factors on the valuation of the current portfolio.
Stress testing merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kerangka kerja manajemen risiko pasar dan mempertimbangkan baik kondisi historis pasar dan skenario di masa yang akan datang. Skenario ad hoc juga disiapkan untuk mencerminkan kondisi pasar tertentu. Metode stress testing yang konsisten diterapkan pada trading book dan banking book. Stress scenario diperbaharui secara berkala untuk menunjukkan adanya perubahan terhadap profil risiko dan kondisi ekonomi. RMC bertanggung jawab untuk mengkaji eksposur stress dan, jika diperlukan, melakukan penurunan posisi terhadap seluruh eksposur risiko pasar. RMC menggunakan hasil stress testing sebagai bagian dari pengawasan terhadap risk appetite. Metodologi stress testing menggunakan asumsi adanya keterbatasan pada ruang lingkup tindakan manajemen yang dapat dilakukan saat kondisi stress, guna mencerminkan penurunan likuiditas yang umumnya turut terjadi.
Stress testing is an integral part of the market risk management framework and considers both historical market events and forward looking scenarios. Ad hoc scenarios are also prepared reflecting specific market conditions. A consistent stress testing methodology is applied to trading and banking books. Stress scenarios are regularly updated to reflect changes in risk profile and economic events. RMC has responsibility for reviewing stress exposures and, where necessary, enforcing reductions in overall market risk exposure. RMC considers stress testing results as part of its supervision of risk appetite. The stress testing methodology assumes that scope for management action would be limited during a stress event, reflecting the decrease in liquidity that often occurs.
Salah satu tujuan Risk Management System (RMS) sub market risk module adalah untuk meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan pada sistem manajemen risiko yang dilaksanakan pada seluruh Bank. Selaras dengan salah satu tujuan peningkatan RMS, modul Risiko Pasar telah diterapkan pada tahun 2008 untuk memungkinkan perhitungan menurut modal risiko pasar berdasarkan model internal dan model standar Laporan yang dihasilkan oleh RMS-Sub Market Risk adalah VaR Report, Stress Test Report, Backtesting Report, P/L Database, Repricing Gap Report dan PV01 Report. Laporan-laporan tersebut dihasilkan setiap hari.
One of the objectives of the Risk Management System (RMS) sub market risk module is to increase the quality of decision making in a bank wide risk management system. To be in line with one of the main objectives of RMS enhancement, Market Risk module was implemented in 2008 to calculate the market risk capital changes based on internal model and standardized model. Reports provided by RMS-Sub Market Risk are VaR Report, Stress Test Report, Backtesting Report, P/L Database, Repricing Gap Report and PV01 Report. These reports are generated on daily basis.
Sistem Pengendalian Internal Assurance untuk aktivitas terkait risiko pasar tersedia dalam beberapa tingkatan termasuk informasi menyangkut eksposur risiko pasar, penggunaan limit, pelampauan dan kewenangan, pelanggaran backtesting, informasi pengecualian/pelanggaran kebijakan dan hal-hal yang ditemukan oleh Internal Audit.
Internal Control system Assurance evidence for market risk related activities are provided at a number of levels including information relating to market risk exposures, limit usage, excesses and authorizations, backtesting breaches, policy exception/breach information and issues raised by Internal Audit.
Risiko Pasar – Unit Monitoring bertanggung jawab atas monitoring risiko pasar dan likuiditas yang dilakukan setiap hari. Unit tersebut akan melakukan pemeriksaan dan eskalasi atas pelampauan kepada pejabat yang berwewenang untuk menyetujui.
Market Risk – The Monitoring Unit is responsible for market and liquidity risk monitoring which is performed on a daily basis. The Unit will investigate and escalate any excesses to the relevant individuals for approval.
Derivatif Derivatif adalah kontrak dengan karakteristik dan nilai yang ditetapkan dari instrumen keuangan, suku bunga, nilai tukar atau indeks. Termasuk dalam derivatif adalah transaksi future, forward, swap dan option. Derivatif merupakan perangkat manajemen risiko yang penting bagi bank dan nasabahnya karena dapat digunakan untuk mengelola risiko harga pasar. Risiko pasar yang terkandung dalam produk, termasuk derivatif, dikelola dengan cara yang sama seperti telah dijelaskan diatas. Transaksi derivatif PermataBank umumnya merupakan instrumen yang mana nilai
Derivatives Derivatives are contracts whose characteristics and value derive from underlying financial instruments, interest and exchange rates or indices. They include futures, forwards, swaps and options transactions. Derivatives are an important risk management tool for banks and their customers because they can be used to manage market price risk. The market risk of all products, including derivatives, is managed in essentially the same way as described above. PermataBank’s derivative transactions are principally instruments where the mark-to-market
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
perhitungan VaR, diperkirakan akan dialami sebanyak enam kali dalam satu tahun. PermataBank menggunakan simulasi historis (historical simulation) sebagai bagian dari metodologi VaR dengan periode observasi selama satu tahun. Simulasi tersebut melibatkan revaluasi seluruh kontrak yang masih berjalan agar dapat mencerminkan efek perubahan, sesuai observasi data historis pada faktor risiko pasar, terhadap penilaian portofolio saat ini.
115
116
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
mark-to-market dapat langsung ditentukan dengan mengacu pada harga independen dan valuasi yang ditetapkan atau dengan menggunakan model penetapan harga yang umum digunakan dalam industri ini. PermataBank melakukan kontrak derivatif sebagai transaksi bisnis umum dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah serta mengelola eksposur yang dihadapi Bank terhadap fluktuasi pergerakan harga di pasar.
values are readily determinable by reference to independent prices and valuation quotes or by using standard industry pricing models. PermataBank enters into derivative contracts in the normal course of business to meet customer requirements and to manage its own exposure to fluctuations in market price movements.
Derivatif dicatat berdasarkan nilai wajar dan ditampilkan pada neraca sebagai jumlah yang terpisah pada sisi aktiva dan kewajiban. Pengakuan keuntungan dan kerugian nilai wajar ditentukan oleh klasifikasi derivatif, yaitu untuk diperdagangkan atau dipertahankan untuk keperluan hedging. PermataBank menerapkan future exposure methodology untuk mengelola eksposur kredit counterparty terkait transaksi derivatif.
Derivatives are carried at fair value and shown in the balance sheet as separate totals of assets and liabilities. Recognition of fair value gains and losses depends on whether the derivatives are classified as trading or held for hedging purposes. PermataBank applies a future exposure methodology to manage counterparty credit exposure associated with derivative transactions.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana PermataBank tidak memiliki sumber keuangan yang memadai untuk memenuhi seluruh kewajiban dan komitmen yang telah jatuh tempo, atau hanya dapat mengakses sumber keuangan dengan biaya yang sangat tinggi.
Liquidity risk is the risk that PermataBank either does not have sufficient financial resources available to meet all its obligations and commitments as they fall due, or can only access these financial resources at excessive cost.
PermataBank melakukan manajemen risiko likuiditas untuk jangka waktu pendek dan menengah. Pada jangka pendek, fokus diarahkan untuk memastikan bahwa kebutuhan arus kas dapat terpenuhi dari aset yang jatuh tempo, didukung oleh dana nasabah dan akumulasi dana wholesale apabila dibutuhkan. ALCO bertanggung jawab sebagai badan yang menetapkan persetujuan kebijakan manajemen likuiditas PermataBank.
PermataBank manages liquidity risk both on a short term and medium term basis. In the short term, the focus is on ensuring that the cashflow demands can be met through asset maturities, supported by customer deposits and wholesale fund raisings where required. ALCO is responsible governing body that approves PermataBank’s liquidity management policies.
PermataBank memiliki kebijakan untuk menjaga tingkat likuiditas yang memadai di setiap saat, di semua lokasi dan dalam semua mata uang, sehingga selalu berada dalam posisi yang baik, baik dalam kondisi bisnis yang normal maupun pada saat kondisi yang ekstrim, untuk memenuhi semua kewajiban, membayar deposan, memenuhi komitmen pinjaman serta komitmen lainnya yang telah disepakati.
It is the policy of PermataBank to maintain adequate liquidity at all times in all locations and for all currencies, and hence to be in a position, in the normal course of business and in stressed conditions to meet all our obligations, to repay depositors, to fulfill commitments to lend and to meet any other commitments made.
Risiko likuiditas dapat timbul dari sisi aktiva dan kewajiban baik dari komponen yang tercantum di dalam maupun di luar neraca Bank (off balance sheet). Setiap produk akan dikaji agar dapat diidentifikasi dampaknya terhadap risiko likuiditas, kemudian ditentukan cara mengelola hal tersebut.
Liquidity risk may arise from all components of asset and liabilities for both on balance sheet and off balance sheet items. All products will be reviewed to identify the impact to liquidity risk, then to determine how to manage the impact.
Kerangka kerja manajemen risiko likuiditas PermataBank mewajibkan penetapan limit dalam rangka menciptakan manajemen likuiditas yang sehat. Terdapat limit untuk: • Mismatch dalam mata uang lokal dan asing pada arus kas berdasarkan contractual dan behavioural • Jumlah pinjaman wholesale untuk memastikan bahwa skala pendanaan proporsional dengan pasar • Komitmen, baik yang tercermin di dalam maupun di luar neraca (on and off balance sheet) untuk memastikan tersedianya jumlah dana yang memadai pada saat penarikan dana dilakukan berdasarkan komitmen
PermataBank’s liquidity risk management framework requires limits to be set for prudent liquidity management. There are limits on: • The mismatch in local and foreign currency contractual and behavioural cash flows • The level of wholesale borrowing to ensure that the size of this funding is proportional to the market • Commitments, both on and off balance sheet, to ensure there are sufficient funds available in the event of drawdown on these commitments
Laporan Tahunan PermataBank 2008
• The advances to deposits ratio to ensure that commercial advances are funded by stable sources • The amount of medium term funding to support the asset portfolio • The amount of local currency funding sourced from foreign currency sources
Selain itu, liquidity stress scenario digunakan untuk mengasumsikan terjadinya penarikan simpanan yang lebih cepat selama jangka waktu tertentu untuk memastikan bahwa arus kas masuk melebihi arus kas keluar dalam skenario tersebut. Setiap limit yang ditetapkan dikaji sekurangkurangnya sekali dalam satu tahun, atau lebih cepat jika dibutuhkan, untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi pasar yang berlaku dan strategi bisnis yang dijalankan. Kepatuhan terhadap limit dipantau secara independen dan berkala oleh Market Risk. Terhadap pelanggaran limit diberlakukan eskalasi dan disetujui sesuai struktur penetapan kewenangan dan dikaji oleh ALCO. Pelampauan limit dilaporkan setiap bulan kepada ALCO yang akan melakukan pengawasan lebih lanjut.
In addition, a liquidity stress scenario is used that assumes accelerated withdrawal of deposits over a period of time to ensure that cash inflows exceed outflows under such a scenario. All limits are reviewed at least annually, and more frequently if required, to ensure that they are relevant given market conditions and business strategy. Compliance with limits is monitored independently on a regular basis by Market Risk. Limit excesses are escalated and approved under a delegated authority structure and reviewed by ALCO. Excesses are also reported monthly to ALCO which provide further oversight.
PermataBank memiliki Liquidity Crisis Management Plan, yaitu rencana manajemen untuk mengatasi krisis likuiditas, yang dikaji sedikitnya sekali dalam setahun. Rencana tersebut mengidentifikasi faktor pemicu yang dapat mengakibatkan krisis likuiditas dan memberikan gambaran tentang prosedur eskalasi dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam pengelolaan krisis. Uji coba tersebut dimaksudkan untuk menguji kesiapan ALCO dalam menangani krisis likuiditas.
PermataBank maintains a Liquidity Crisis Management Plan and that is reviewed at least annually. A liquidity crisis management plan identifies the trigger events that could cause a liquidity crisis and describes the escalation procedures and the actions to be taken to manage the crisis. These drills are designed to test the readiness of the ALCO to respond to a liquidity crisis.
PermataBank memiliki portofolio surat berharga yang cukup signifikan, terutama terdiri dari obligasi pemerintah, yang dapat dicairkan pada saat terjadi krisis likuiditas.
PermataBank has a significant level of marketable securities, principally government securities, which can be realised in the event that there is a need for liquidity in a crisis.
Sumber pendanaan utama Sebagian besar aktiva PermataBank didanai dari simpanan nasabah yang terdiri dari tabungan dan rekening giro serta deposito lainnya. Simpanan nasabah tersebut, dengan variasi jenis dan jangka waktu, merupakan sumber dana yang stabil bagi Bank. ALCO memantau pergerakan pada neraca Bank dan memastikan bahwa setiap permasalahan yang berpotensi mempengaruhi stabilitas simpanan telah diatasi secara efektif. ALCO juga melakukan pengkajian atas proyeksi neraca untuk menjamin bahwa proyeksi pertumbuhan aktiva telah pula ditunjang dengan pertumbuhan pendanaan yang stabil.
Primary sources of funding A substantial portion of PermataBank’s assets are funded by customer deposits made up of current and saving accounts and other deposits. These customer deposits, which are widely diversified by type and maturity, represent a stable source of funds. ALCO monitors trends in the balance sheet and ensures that any concerns that might impact the stability of these deposits are addressed effectively. ALCO also reviews balance sheet plans to ensure that asset growth plans are matched by growth in the stable funding base.
Risiko likuiditas dan neraca dapat dikelola secara efektif apabila terdapat data yang akurat dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan. Modul risiko pasar RMS menyediakan data harian untuk Maximum Cumulative Outflow (MCO) Report, Daily Liquidity Risk Report, MCO Component Report dan Liquidity Stress Test Report.
Balance sheet and liquidity risk can only be managed effectively when accurate and timely data is available as the basis for decisions making. The RMS market risk module provides Maximum Cumulative Outflow (MCO) Report, Daily Liquidity Risk Report, MCO Component Report and Liquidity Stress Test Report on a daily basis.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko adanya kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung yang timbul dari suatu kejadian atau tindakan sebagai akibat kegagalan proses internal, sumber daya manusia dan
Operational risk is the risk of direct or indirect loss due to an event or action resulting from the failure of internal processes, people and systems, or from external events. PermataBank seeks to ensure that
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
• Rasio pinjaman terhadap simpanan untuk memastikan bahwa pemberian dana komersil berasal dari sumber dana yang stabil • Jumlah pendanaan dalam jangka waktu menengah untuk mendukung portofolio aset • Jumlah pendanaan dalam mata uang lokal yang berasal dari sumber pendanaan dalam mata uang asing
117
118
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
sistem, atau dari kejadian eksternal. PermataBank berupaya untuk memastikan bahwa risiko operasional utama telah dikelola dengan cara yang efektif serta tepat waktu melalui kerangka kerja kebijakan, prosedur dan perangkat untuk mengidentifikasi, menilai, memantau, mengendalikan dan melaporkan risiko-risiko tersebut.
key operational risks are managed in a timely and effective manner through a framework of policies, procedures and tools to identify, assess, monitor, control and report such risks.
Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi Manajemen senior mengawasi manajemen risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF) yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam ORMAF, setiap unit bisnis dan unit fungsional memiliki tanggung jawab untuk mengelola risiko operasional masing-masing secara langsung dan proaktif.
Active Supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors Senior management oversees operational risk management based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF) that has been agreed by the Board of Directors and Board of Commissioners. In ORMAF, each business and functional unit has the responsibility to manage their operational risk directly and proactively.
Ada tiga (3) tingkatan manajemen Risiko Operasional pada unit bisnis dan fungsional, yaitu tingkat sub-unit/departemen/cabang, tingkat unit/grup dan tingkat Direktorat. Manajer, yang dibantu oleh Responsible Persons (RP) pada sub-unit/ cabang bertanggung jawab untuk mengelola risiko operasional pada masing-masing area. Kepala unit bisnis atau unit fungsional, dibantu oleh Unit Operational Risk Manager (UORM) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa manajemen risiko operasional pada masing-masing unit dan sub unit telah dilaksanakan secara efektif. Direktur, dibantu oleh Business/ Functional Operational Risk Manager (B/FORM) bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur pada masing-masing bisnis/fungsi, memantau eksposur risiko operasional kunci, dan memberikan acuan bagi masing-masing bidang usaha terkait risiko operasional.
There are three (3) levels of Operational Risk management in business and functional units: a sub-unit/ departmental/ branch level, unit level/group level and Directorate level. Managers, supported by Responsible Persons (RP) at sub-unit/ branches are responsible to manage operational risk in their areas. Business or function heads, supported by Unit Operational Risk Manager (UORM) are responsible to ensure that operational risk management at their respective units and sub units have been performed effectively. Directors, supported by Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM) are responsible to ensure compliance with policies and procedures in the business/functions, monitoring key operational risk exposures, and for the provision of guidance to the respective business areas on operational risk.
Hasil dari Komite Risiko dimasing-masing Direktorat akan dikonsolidasikan, hal-hal penting dibahas dan Profil Risiko Operasional (OR) untuk PermataBank disiapkan. Profil Risiko Operasional untuk seluruh PermataBank ini disetujui oleh Country Operational Risk Committee (CORC) pada rapat CORC. CORC mengawasi dan memberikan arah pengelolaan risiko operasional dan juga bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan dan prosedur yang memadai berjalan dengan baik untuk melakukan identifikasi, penilaian, monitoring, pengendalian dan pelaporan risiko operasional.
Output of risk committees at each Directorate is consolidated, significant issues considered and an Operational Risk (OR) Profile for PermataBank is prepared. This bank wide OR Profile is approved by the Country Operational Risk Committee (CORC) at the CORC meeting. The CORC supervises and directs the management of operational risks and is also responsible for ensuring adequate and appropriate policies and procedures are in place for the identification, assessment, monitoring, control and reporting of operational risks.
Selain pengawasan oleh Direksi, Dewan Komisaris mengawasi pelaksanaan ORMAF secara berkala. Dewan Komisaris untuk mendapatkan informasi terkini tentang status risiko operasional dalam lingkup Bank melalui Key Risk Indicator (KRI) dashboard dan Profil Risiko Operasional PermataBank pada rapat RMoC.
In addition to oversight by the Board of Directors, the Board of Commissioners oversees the implementation of ORMAF on a regular basis. The Board of Commissioners are updated on the bankwide operational risk status through the Key Risk Indicator (KRI) dashboard and PermataBank Operational Risk Profile in the RMoC meeting.
Untuk memastikan bahwa manajemen risiko operasional pada unit bisnis dan unit fungsional berjalan secara efektif dan mematuhi kebijakan, Operational Risk Assurance (ORA), yang merupakan fungsi independen dari unit bisnis, bertanggung jawab untuk mengaplikasikan dan menjamin kerangka kerja manajemen risiko operasional dan untuk memantau eksposur risiko operasional utama PermataBank. Review ORA telah dimulai sejak bulan Juli 2008 dan 62 review telah selesai dilakukan.
To ensure that operational risk management in business and functional units is effective and in compliance with the policies, the Operational Risk Assurance (ORA) function, independent from the businesses, is responsible for deploying and assuring the operational risk management framework and for monitoring PermataBank’s key operational risk exposures. ORA reviews started in July 2008 and 62 reviews have been completed.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Adequacy of the policy, procedure and limit setting Country Operational Risk Policy and Management is a department of the Risk Directorate and is responsible for setting the Operational Risk policy, defining standards for measurement and for Operational Risk capital calculation.
Untuk mengelola risiko operasional secara konsisten, Country Operational Risk Policy and Management Unit telah mengembangkan kebijakan dan prosedur Operational Risk Management and Assurance. Hal tersebut disetujui oleh RMC dan diketahui oleh RMoC.
To manage operational risk consistently, the Country Operational Risk Policy and Management Unit have developed Operational Risk Management and Assurance policies and procedures. These were approved by the RMC and acknowledged by the RMoC.
Selain kebijakan dan prosedur untuk mendukung manajemen risiko operasional, Risk Grading Matrix telah dikembangkan dan digunakan sebagai acuan untuk menilai dampak dan tingkat kemungkinan risk event. Risk Grading Matrix tersebut digunakan secara konsisten oleh setiap unit di seluruh tingkat dalam PermataBank.
In addition to the policies and procedures to support the management of operational risk, a Risk Grading Matrix has been developed and used as a guideline to assess the impact and probability level of risk events. This Risk Grading Matrix is used consistently by all units across PermataBank.
Kecukupan proses identifikasi, monitoring dan pengendalian risiko; dan sistem manajemen risiko Manajemen Risiko Operasional pada seluruh tingkatan di PermataBank mengikuti siklus berikut ini: identifikasi, penilaian, mitigasi/pengendalian dan pelaporan/monitoring.
Adequacy of identification process, monitoring and risk control; and risk management system Operational Risk Management at all levels in PermataBank follows the following cycle: identification, assessment, mitigation/control and reporting/ monitoring.
Pada proses identifikasi, risiko diidentifikasi berdasarkan kejadian internal maupun eksternal. Risiko yang telah diidentifikasi atau risk event yang dapat terjadi dinilai, dengan menggunakan Risk Grading Matrix, untuk menentukan apakah terdapat risiko yang tinggi, sedang atau rendah dari segi dampak dan kemungkinan. Untuk risiko dan risk event yang mungkin terjadi yang tergolong tinggi atau sedang dieskalasi kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi. Seluruh risiko operasional yang telah teridentifikasi dan dinilai wajib dilengkapi dengan tindakan mitigasi/pengendalian, target waktu penyelesaian dan pejabat yang akan bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Tindakan-tindakan ini dipantau dan kemajuannya terus dipantau tidak hanya pada tingkat unit kerja namun juga pada pertemuan Komite Risiko Operasional yang terkait.
During the identification process, risks are identified based on internal as well as external events. Identified risk or potential risks events are assessed, using the Risk Grading Matrix, to decide whether they are high, medium or low risks in terms of impact and probability. Risk and potential risk events categorized as high or medium will be escalated to the higher management level. All identified and assessed operational risk events must have mitigation/ control actions, with a target date for completion and persons responsible for the actions. These actions are monitored and progress is tracked not only in the working unit levels but also at the relevant Operational Risk Committee’s meetings.
Untuk mendukung setiap siklus, PermataBank menggunakan sistem aplikasi yang disebut Operational Risk Management System (ORMS). ORMS dapat diakses oleh staf OR di seluruh cabang/unit kerja PermataBank.
To support each cycle, PermataBank has a system application tool called the Operational Risk Management System (ORMS). ORMS can be accessed by OR staff across all PermataBank branches/ working unit.
Three Lines of Assurance PermataBank menggunakan pendekatan three (3) lines of assurance. Pada tingkat pertama, unit bisnis dan unit fungsional memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa proses operasional telah memenuhi kebijakan, prosedur dan ketentuan yang berlaku. First line of assurance (RP, UORM, BORM) berfungsi untuk melakukan proses self assurance untuk memastikan bahwa pengendalian yang signifikan yang dilaksanakan dalam kegiatan operasional sehari-hari pada masing-masing unit telah berjalan dengan efektif.
Three Lines of Assurance PermataBank uses the three (3) lines of assurance approach. At the first line, business and functional units have responsibility to ensure that operational processes have complied with relevant policies, procedures and prevailing regulations. First line of assurance function (RP, UORM, BORM) performs a self assurance process to assure themselves that significant controls are performed on daily operational activities and underlying or embedded controls at each unit operate effectively.
Fungsi second line of assurance, tim ORA, melakukan pengecekan atas hasil dari first line of assurance, yaitu melakukan validasi atas self-assessment yang dilaksanakan oleh first line of assurance. Selanjutnya, ORA secara
The second line of assurance function, the ORA team, performs a check on the output of the first line of assurance, i.e. validating self-assessment checks conducted by the first line. Further, ORA independently check
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit Country Operational Risk Policy and Management adalah departemen dalam Direktorat Risiko yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan Risiko Operasional, menentukan standar untuk pengukuran dan melakukan perhitungan Modal Risiko Operasional.
119
120
Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
terpisah memeriksa kontrol yang ada dalam masing-masing unit untuk memastikan bahwa underlying controls telah berjalan dengan efektif. Hasil kajian ORA dilaporkan kepada Direksi.
the underlying controls within the assurable unit to ensure that embedded controls are operating effectively. Results of the ORA review reports are submitted to BOD.
Fungsi third line of assurance, tim Internal Audit PermataBank, melakukan evaluasi atas hasil dari operational risk management and assurance yang dilakukan oleh first line dan second line. Laporan Internal Audit akan disampaikan pada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
The third line of assurance function, the PermataBank Internal Audit team, will evaluate the output of operational risk management and assurance performed by the first and second lines. Reports of Internal Audit are submitted to the BOD and the BOC through the Audit Committee.
Untuk memudahkan proses assurance, telah dikembangkan Key Control Standards (KCS) untuk mengidentifikasi pengendalian operasional seharihari yang penting yang tidak boleh gagal dilakukan oleh unit bisnis dan unit fungsional. KCS ini terdiri dari Generic Key Control Standards (GKCS), Business/Function Key Control Standards (BKCS) dan Local Key Control Standards (LKCS). Dari KCS, serangkaian self-assurance test telah dirancang sehingga first line of assurance, dengan melakukan tes tersebut, dapat memperoleh kepastian bahwa pengendalian utama telah berjalan.
To facilitate the assurance process, Key Control Standards (KCS) have been developed to capture significant daily operational controls and underlying or embedded controls that the business and functional units must not fail. These are the Generic Key Control Standards (GKCS), Business/Function Key Control Standards (BKCS) and Local Key Control Standards (LKCS). From the KCS, a set of self-assurance tests are designed so that the first line of assurance, by performing these tests, is able to obtain assurance that key controls are operating.
Risiko Kepatuhan
Regulatory Risk
Risiko kepatuhan mencakup risiko ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan yang ditetapkan oleh pihak regulator. Fungsi Risiko Kepatuhan bertanggung jawab untuk menetapkan dan menjaga kerangka kerja prosedur dan kebijakan kepatuhan yang memadai. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur tersebut merupakan tanggung jawab setiap individu.
Regulatory risk includes the risk of non-compliance with regulatory requirements of PermataBank’s regulators. The Compliance and Regulatory Risk function is responsible for establishing and maintaining an appropriate framework of compliance policies and procedures. Compliance with such policies and procedures is the responsibility of all managers.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko reputasi adalah risiko kegagalan memenuhi standar kinerja atau perilaku yang diharapkan oleh para stakeholder dalam hal tatacara pelaksanaan kegiatan bisnis. Adalah kebijakan PermataBank bahwa perlindungan terhadap reputasi PermataBank harus lebih diprioritaskan dibandingkan dengan aktivitas lainnya, termasuk aktivitas untuk menghasilkan pendapatan. Risiko reputasi dapat timbul akibat kegagalan melakukan tindakan pencegahan secara efektif terhadap satu atau lebih risiko, yaitu risiko negara, kredit, likuiditas, pasar, kepatuhan dan operasional. Risiko ini dapat juga timbul dari kegagalan memenuhi standar-standar sosial, lingkungan hidup dan etika.
Reputation risk is the risk of failure to meet the standards of performance or behaviours expected by stakeholders in the way in which business is conducted. It is PermataBank policy that, at all times, the protection of PermataBank’s reputation should take priority over all other activities, including revenue generation. Reputation risk will arise from the failure to effectively mitigate one or more of country, credit, liquidity, market, regulatory and operational risk. It may also arise from the failure to comply with Social, Environmental and Ethical standards.
Seluruh karyawan bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi dan mengelola risiko reputasi harian. Dari sudut pandang organisasi, PermataBank menangani risiko reputasi melalui Reputation Risk and Responsibility Committee (RRRC).
All staff are responsible for day to day identification and management of reputation risk. From an organisational perspective PermataBank manages the risk through the Reputation Risk and Responsibility Committee (RRRC).
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Other Risk
Selain menangani risiko diatas, PermataBank juga mengelola risiko lainnya secara langsung oleh unit pendukung terkait sebagai berikut:
Beside managing the risk categories above, PermataBank also manages other risk categories directly by related supporting units as follows:
Kategori Risiko Risk Categories Strategis Strategic Modal Capital Keuangan Financial Kejahatan Keuangan Financial Crime Hukum Legal Operasi Operations Karyawan People Properti Property Pajak Tax Teknologi Technology Vendor Vendor
Unit Pembantu Supporting Units Strategis Strategic Keuangan Finance Keuangan Finance Corporate Compliance Corporate Compliance Corporate Legal Corporate Legal Operasi Operations Sumber Daya Manusia Human Resources Corporate Real Estate Services Corporate Real Estate Services Keuangan Finance Teknologi Informasi Information Technology Corporate Real Estate Services Corporate Real Estate Services
Monitoring
Monitoring
Internal Audit adalah fungsi terpisah yang melakukan pelaporan secara langsung kepada Presiden Direktur dan Komite Audit di bawah Dewan Komisaris. Audit Internal memberikan konfirmasi secara independen bahwa standar, kebijakan dan prosedur PermataBank telah dipatuhi dan apabila dibutuhkan, juga memberikan saran untuk tindakan perbaikan.
Internal Audit is a separate function that reports to the President Director and the Audit Committee of the Board of Commissioners. Internal Audit provides independent confirmation that PermataBank and business standards, policies and procedures are being complied with and where necessary, corrective action is recommended. Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Risiko Lainnya
PermataBank 2008 Annual Report
121
Laporan Internal Audit Internal Audit Report
122
Di tahun 2008, aktivitas yang dilakukan Internal Audit dapat dikelompokkan ke dalam 3 kegiatan utama, yaitu kegiatan audit, monitoring tindak lanjut temuan hasil audit dan pengembangan audit.
In 2008, Internal Audit focused on performing 3 main activities: conducting audits, monitoring audit follow-up and audit development.
Kegiatan audit meliputi audit reguler dan audit khusus. Audit reguler merupakan audit yang direncanakan secara sistematis di awal tahun berjalan yang penetapan prioritasnya melalui proses risk assessment. Sedangkan audit khusus merupakan audit yang sebelumnya tidak termasuk dalam perencanaan tahunan, namun dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya ataupun karena adanya permintaan dari stakeholder. Dari sisi pendekatan audit yang dilakukan, terdapat 2 macam audit yaitu audit tematik dan audit individual. Audit tematik adalah audit terhadap suatu proses secara menyeluruh, sedangkan audit individual merupakan audit terhadap suatu proses, fungsi ataupun unit tertentu.
Audit activities covered regular audits and special/theme audits. Regular audits are planned systematically in the beginning of the year, and it priorities are defined based on risk assessment. On the other hand, Special Audits are not included within the annual plan but arise out of certain considerations subject to the urgency or requests from stakeholder for conducting such reviews. In terms of approach, there are 2 types of audits: thematic audits and individual audits. Thematic audits are a more comprehensive reviews of an entire process, function or unit, whereas individual audits are limited to a certain process, function, or unit.
Untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan telah dilakukan oleh auditee, Internal Audit melakukan monitoring terhadap tindakan perbaikan yang telah disetujui bersama antara tim audit dengan auditee. Untuk agenda perbaikan pada area-area ataupun prosesproses tertentu yang dipandang cukup signifikan, Internal Audit melakukan audit follow up untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan tersebut telah benar-benar dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan dan target waktu yang dtetapkan.
In order to provide assurance that the auditee has taken remedial actions as previously agreed at the conclusion of the audit review, Internal Audit also conducts monitoring. For cases involving improvement in areas or processes deemed to be significant, Internal Audit performs follow up audits to assess/ensure that corrective measures have been carried out in accordance with the defined period.
Cakupan dan fokus audit yang dilaksanakan di tahun 2008 adalah tetap mengacu ke Standards for Professional Practices of Internal Auditing (SPPIA) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA), dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern (SPFAIB) dari Bank Indonesia, yang meliputi evaluasi dan peningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola.
Focus and coverage of 2008 audits consistently took reference to the Standards for Professional Practices of Internal Auditing (SPPIA) issued by the Institute of Internal Auditors (IIA) and Standards of Internal Audit Function Implementation (SPFAIB) provided by Bank Indonesia, which comprise evaluation and improvement on the effectiveness of risk management, internal control and governance processes.
Pengendalian internal meliputi evaluasi atas efektivitas dan kecukupan lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, informasi & komunikasi dan monitoring pada area keuangan, proses bisnis dan kepatuhan. Proses tata kelola meliputi evaluasi atas kecukupan proses tata kelola auditee. Sedangkan proses manajemen risiko adalah melakukan evaluasi atas kecukupan proses manajemen risiko (identifikasi, pengukuran, pengendalian dan monitoring) serta efektivitas manajemen eksposur risiko. IA berperan dalam kerangka kerja pengelolaan risiko operasional (Operational Risk Management Framework) yang terdiri dari Governance, Scope, Management, dan Assurance sebagai layer ketiga dalam 3 Lines of Assurance. Melalui konsep ini, maka IA fokus ke area-area yang berisiko. Dalam kaitannya dengan pengelolaan risiko secara keseluruhan, selama tahun 2008 selain audit reguler IA telah melakukan review dan validasi Progres Inisiatif Peningkatan Risk Control Environment, dan review liquidity management.
Internal Control covers evaluation on the effectiveness and adequacy of the control environment, control activities, information & communication, and monitoring in the financial, business process and compliance aspects. The governance process covers evaluation on the adequacy of the auditee’s management process, whereas the risk management process performs evaluation on the adequacy of the risk management process (identification, measurement, control and monitoring) and the effectiveness of risk exposure management. IA functions within the Operational Risk Management Framework, which consists of Governance, Scope, Management and Assurance as the third layer within the 3 Lines of Assurance. Under this concept, IA focuses on areas of risk. In regard to comprehensive risk management, in addition to regular audit conducted during 2008 IA also completed review and validation on the Progress of Risk Control Environment Improvement Initiative (Progres Inisiatif Peningkatan Risk Control Environment) and liquidity management review.
Kegiatan monitoring tindak lanjut temuan hasil audit, di lain pihak, mencakup monitoring tindak lanjut terhadap hasil temuan Audit internal maupun eksternal. Hasil monitoring dibuat dalam bentuk laporan berkala kepada Direksi dan Komite Audit.
Monitoring of audit findings follow-up covers monitoring of all internal and external audit findings. Internal Audit provides regular reports on the results to the Board of Directors and the Audit Committee.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Pada akhir tahun 2008, jumlah temuan kelemahan-kelemahan kontrol yang bersifat mendasar (basic controls) sudah berkurang secara tajam
Untuk pengembangan audit, di tahun 2008 difokuskan pada 3 bidang utama, yaitu: Pertama, peningkatan kualitas manajemen/organisasi Internal Audit termasuk di dalamnya memperbaharui Internal Audit Charter dan perekrutan staf-staf/ auditor baru yang berkualitas untuk mengisi posisi-posisi penting yang selama ini belum terisi. Kedua, menyusun program komunikasi dengan stakeholder melalui survey tahunan kepuasan stakeholder terhadap kinerja Internal Audit dan forum komunikasi dengan stakeholder. Ketiga, meningkatkan profesionalisme dan keahlian staff melalui training, dan program sertifikasi profesi.
In 2008, audit development was focused on 3 main areas, as follows: First, to improve the quality of management/organisation of Internal Audit, including updating the Internal Audit Charter and recruiting new staff/auditors to fill vacancies in key positions. Second, to develop communications programmes based on inputs sought in the annual survey on stakeholders’ satisfaction of Internal Audit performance and communication forum with stakeholders. Finally, to improve professionalism and skill of staff through training and professional certification programs.
Penerapan audit grading yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2007, dan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit menghasilkan perbaikan yang cukup berarti pada Internal Control PermataBank. Sehingga pada akhir tahun 2008 terlihat jumlah temuan kelemahan-kelemahan kontrol yang bersifat mendasar (basic controls) sudah berkurang secara tajam.
The combination of audit grading, implemented since 2007, and monitoring of audit findings follow-up has generated significant improvement of Internal Control at PermataBank. Consequently, by the end of 2008, total findings on basic controls has significantly reduced.
Memasuki tahun 2009, Internal Audit akan tetap fokus pada audit cabang-cabang dengan berkonsentrasi pada cabang-cabang yang belum diperiksa dalam kurun waktu dua tahun. Cakupan audit termasuk audit tindak lanjut terhadap entitas yang memperoleh audit grading Fail di tahun 2008. Selain hal tersebut di atas, Internal Audit juga meningkatkan cakupan audit TI untuk mematuhi Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/30/DPNP yang akan mulai berlaku sejak Maret 2009. Pada tahun 2009, juga akan fokus pada internal quality assurance antara lain akan memperbaharui metodologi audit, meningkatkan produktivitas staff melalui perencanaan “capacity planning” yang terarah serta meningkatkan kompetensi auditor. Selain itu, pada awal tahun 2009 Internal Audit menerapkan audit berbasis teknologi melalui penggunaan electronic working papers demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi audit.
Moving into 2009, Internal Audit maintains its focus on branch audits, assigning priority on branches that have not undergone review in the last 2 years. The audit will cover a follow-up audit for entities receiving fail audit grading in 2008. Moreover, Internal Audit will improve IT audit coverage to comply with Bank Indonesia Circular Letter No. 9/30/DPNP which shall take effect in March 2009. Internal Audit will also focus on internal quality assurance, among others by updating audit methodology, improving human capital productivity through well-directed capacity planning and enhancing auditor competency. Moreover, in the beginning of 2009 Internal Audit will start implementing technology-based audit through the deployment of electronic working papers to improve audit effectiveness and efficiency.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
By the end of 2008, total findings on basic controls has significantly reduced
123
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
Kegiatan yang dijalankan PermataBank dalam program tanggung jawab sosial diupayakan agar senantiasa sesuai dengan konsep dasar CSR The initiatives taken by PermataBank in its corporate social responsibility program were continuously aligned with the essential concepts of CSR PermataBank sebagai satu perusahaan memiliki komitmen untuk terus berusaha lebih giat dalam menjalankan tanggung jawab sosial melalui beberapa kegiatan yang berfokus pada bidang pendidikan dan kepedulian terhadap komunitas.
PermataBank, as a dedicated corporate citizen, has a commitment to persistently enhance efforts to fulfill its corporate social responsibility through various programs focused on education and care to the community.
Kegiatan-kegiatan yang dijalankan PermataBank Peduli di tahun 2008 terus diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan yang ada di masyarakat, mengusahakan terjadinya perubahan perilaku masyarakat, dan mengupayakan pencapaian kesejahteraan kehidupan masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah Book for Thought, Banking for Student dan Care to Community.
In 2008, the initiatives taken by PermataBank Peduli were continuously aligned to be consistent with the basic concepts of CSR, which are to assist in overcoming or easing tribulations found in society, in encouraging changes in social behaviors, and in achieving better social welfare. These activities included Book for Thought, Banking for Student and Care to Community.
Book for Thought Buku untuk kehidupan yang lebih bermakna
Book for Thought Books for a more meaningful life
Dengan maksud memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan buku yang berkualitas, yang mampu memberikan pengetahuan dan cara pandang baru terhadap masyarakat, PermataBank Peduli masih menjalankan kegiatan Book for Thought melalui empat kegiatan utamanya yaitu Book Collection atau pengumpulan buku, Book Donation atau menyumbangkan buku, Book Sharing atau memperkuat pemahaman tentang nilai yang terkandung dalam buku, dan Book Competition atau perlombaan terkait buku.
With an aspiration to be able to provide for the general public with access to good quality books, as a valuable source of knowledge and new perspectives on society, PermataBank Peduli sustains its Book for Thought program through four major activities, namely Book Collection, Book Donation, Book Sharing to strengthen understanding of values and morals contained in stories from books, and Book Competition.
13,870 Siswa dan anak-anak yang menerima manfaat dari kegiatan Book Donation yang dilakukan oleh PermataBank Peduli. Students and children who are recipients in the Book Donation program under PermataBank Peduli/Cares.
124
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Kegiatan CSR PermataBank juga terus diharapkan mampu memberi nilai tambah untuk karyawan sebagai aset perusahaan yang tak ternilai
Untuk Book Collection, di penghujung tahun 2008 PermataBank Peduli melakukan pengumpulan buku dari seluruh karyawan PermataBank yang dilakukan secara nasional. Pada kegiatan ini, buku yang berhasil dikumpulkan adalah 1.326 buah, meningkat dibandingkan dengan buku yang berhasil dikumpulkan pada kegiatan sejenis di tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 850 buah buku.
For Book Collection, at the end of 2008 PermataBank Peduli actively gathered books from employees of PermataBank in an initiative that was carried out nation-wide. For this purpose, the Bank succeeded in accumulating a total of 1,326 books, significantly much more than the amount of books collected from the same activity in the previous year.
Sebagai kegiatan berikutnya dari rangkaian program Book for Thought adalah Book Donation atau kegiatan menyumbangkan buku. Khusus untuk buku-buku yang disumbangkan oleh karyawan PermataBank, pada proses pendistribusiannya kepada yang membutuhkan, PermataBank Peduli melakukan kerjasama dengan komunitas jaringan relawan 1001 buku, yang memiliki jaringan taman bacaan di seluruh Indonesia.
The next activity from the series of Book for Thought program was Book Donation. Particularly for books donated by employees of PermataBank, their distribution to the target recipients were accomplished by PermataBank Peduli through an cooperation with a group of volunteers for 1001buku, that maintains a network of libraries throughout Indonesia.
Selain buku-buku yang dikumpulkan oleh karyawan PermataBank, buku pada kegiatan Book Donation juga bersumber dari dana perusahaan dan nasabah PermataBank. Keterlibatan nasabah pada program PermataBank Peduli, khususnya Book for Thought, dilakukan melalui kegiatan Golf Charity (Fund Raising) pada bulan Agustus 2008. Kegiatan ini melibatkan 117 nasabah dari berbagai segmen dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp117.000.000 yang kemudian disumbangkan untuk Yayasan Sukma dan Yayasan 1001 buku.
Other books contributed from Book Donation activities were also funded by corporate and individual clients of PermataBank. Involvement of customers in PermataBank Peduli program, particularly Book for Thought, was also achieved through a Golf Charity Fund Raising in August 2008. This activity sought the participation of 117 customers and succeeded in accumulating funds totaling Rp117,000,000, which was later donated to Yayasan Sukma and Yayasan 1001 buku.
PermataBank juga berpartisipasi membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia melalui program “Book for Thought” untuk mengembangkan budaya baca di kalangan anak-anak dan aktivitas “Banking for Student” guna mendukung gerakan “Ayo ke Bank” yang dicanangkan Pemerintah.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
PermataBank’s CSR programs were also expected to provide added value for employees as invaluable assets of the Bank
PermataBank also participates in building a better future for Indonesia through the “Book for Thought” program to help encourage reading habit among children and the “Banking for Student” activities to support the Government’s “Ayo ke Bank” initiative.
PermataBank 2008 Annual Report
125
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
126
Corporate Social Responsibility Report
Dengan demikian pada tahun 2008, PermataBank Peduli telah melakukan kegiatan Book Donation yang diterima oleh 13.870 siswa dan anak-anak, dengan 22 lembaga pendidikan atau yayasan, yang berada di 15 kota.
Overall, Book Donation under PermataBank Peduli activities in 2008 have made contribution to recipients of 13,870 students and children, with 22 educational institutions or foundations in 15 cities.
Selain itu, PermataBank melaksanakan kegiatan yang dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman tentang nilai yang terkandung dalam buku melalui Book Sharing, yang dilakukan dengan beberapa metode, seperti story telling atau bercerita dengan pesan moral tertentu, dan melakukan sharing session dengan bentuk training. Kegiatan ini memerlukan partisipasi aktif dan interaksi yang hangat antara karyawan PermataBank, dengan profesional, tokoh masyarakat, guru, siswa, dan anak-anak sebagai target kegiatannya. Khusus untuk sharing session, PermataBank Peduli memberikan training komunikasi efektif yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar dan komunikasi yang menyenangkan untuk guru dan siswa, baik di dalam kelas maupun di luar sekolah. Untuk kegiatan ini PermataBank Peduli berhasil memberikan pelatihan kepada 23 guru SD yang mewakili seluruh guru dari 14 Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Moreover, PermataBank explored an activity intended to strengthen comprehension of values contained in stories through Book Sharing by several methods, including story telling to derive certain valuable morals from the stories, and sharing session by way of training. This series of activities sought the active participation and warm engagement of PermataBank employees with professionals, community leaders, teachers, students, and children as target beneficiaries. Particularly for sharing sessions, PermataBank Peduli provided training on effective communication in order to build a learning atmosphere and positive communication for teachers and students, both inside and outside of the academic environment. Under this activity, PermataBank Peduli succeeded in providing training to 23 Elementary School teachers, who represented teachers from 14 Elementary Schools in Pundong, Bantul and Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai kegiatan terakhir dari program Book for Thought, adalah kegiatan Book Competition, atau perlombaan terkait dengan buku. Pada kegiatan ini, PermataBank Peduli pada bulan Juli 2008, bekerjasama dengan komunitas 1001 buku, menyelenggarakan Olympade Taman Bacaan Anak se Jabotabek, yang diikuti oleh sekitar 511 peserta dari 42 taman bacaan anak.
The last activity in the Book for Thought program is Book Competition. Under this initiative in July 2008, PermataBank Peduli cooperated with the 1001buku community for the Olympics of Children’s Taman Bacaan in greater Jakarta, with about 511 participants from 42 children’s libraries.
Di bawah ini adalah pendapat masyarakat terkait kegiatan Book for Thought sebagai bagian dari PermataBank Peduli:
The following are opinions of community members with respect to the Book for Thought by PermataBank Peduli:
“Menurut saya, melibatkan karyawan untuk mengumpulkan buku (Book Collection) sangat baik, perlu dilakukan secara rutin dan berkala” Didin, 38 tahun, karyawan PermataBank
“In my opinion, involving employees for accumulating books is very good, it should be done repeatedly on a regular basis” Didin, age 38, PermataBank employee
“Saya merasa senang PermataBank memberikan buku baru (Book Donation), sehingga saya dapat terus ke perpustakaan ini” Najwa, 7 tahun, Perpustakaan Ciliwung
“I am happy that PermataBank gives new books, because that means I can keep coming back to this library” Najwa, age 7, Perpustakaan Ciliwung
“Cerita-cerita yang disampaikan oleh karyawan PermataBank (Book Sharing), tidak hanya bagus untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang tua, sehingga orang tua mempunyai cara yang menyenangkan untuk mendidik anaknya. Kami berharap, kalo ada kegiatan lagi, orang tua juga diajak untuk mendengarkan cerita” Syachruddin, 42 tahun, tokoh masyarakat Jagakarsa
“The stories read by employees of PermataBank are not only good for children, but for parents as well, so that parents have a pleasant way to educate their children. We hope, if there are more activities in the future, the parents will also be invited to listen to the stories” Syachruddin, age 42, community leader in Jagakarsa
“Semoga PermataBank Peduli berpartisipasi rutin dalam penyelenggaraan olimpiade selanjutnya (Book Competition), karena dengan demikian, kami terbantu sekali” Rakhmat, 29 th, Ketua Jaringan 1001buku.
“We hope PermataBank Peduli continues to make routine participation in the subsequent Olympics (Book Competition), because with that, we are much assisted” Rakhmat, age 29, Head of Jaringan 1001buku.
Banking for Student Membiasakan diri untuk merencanakan hari depan
Banking for Student Learning to plan for the future
Kegiatan yang telah dimulai sejak tahun 2006 ini, bertujuan untuk mengenalkan perbankan secara dini sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Aktifitas ini dilakukan dengan dua cara yaitu mendatangi sekolah atau mengundang sekolah. Selain bertujuan untuk melakukan edukasi perbankan melalui materi
Launched in 2006, Banking for Student is designed to spread awareness on banking at an early age in line with the students’ level of comprehension. Generally, there are two approaches to this activity, either to visit the schools or invite the schools. In addition to giving banking education through introductory
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Bertujuan untuk mengenalkan perbankan secara dini sesuai dengan tingkat pemahaman siswa
pengenalan bank dan bagian-bagiannya, kegiatan ini juga diselingi dengan simulasi atau praktek langsung, seperti membuka rekening dan penggunaan saluran distribusi elektronik seperti ATM dan Call Centre. Selain aktifitas ini menyenangkan untuk siswa, kegiatan ini, melalui sebagian materinya, tetap difokuskan pada perubahan perilaku peserta. Pada akhir kegiatan siswa diharapkan bisa menghargai uang, berpola hidup hemat, dan gemar menabung, sehingga kehidupan di masa mendatang jauh lebih terencana.
material on various aspects of banking, there is also a requirement for occasional simulation or direct practice, such as opening an account and using various electronic channels as ATMs and the Call Centre. In addition to engaging in activities that are appealing to students, some of the material are focused on changing behaviours of the participants. At the end of the program, students are expected to value money more prudently, with an orientation to a more economic lifestyle and disciplined savings, in order to attain a secured and planned future.
Di sisi lain, kegiatan mengajarkan masyarakat di bidang perbankan, turut dicanangkan pemerintah melalui Bank Indonesia dengan program Ayo ke Bank, dimana seluruh perbankan di Indonesia dihimbau untuk berpartisipasi aktif menyukseskan program tersebut. Partisipasi PermataBank difokuskan pada kegiatan Banking for Student. Pada tahun 2008, PermataBank Peduli berhasil melakukan kegiatan Banking for Student di 49 kota, yang melibatkan 55 sekolah dan yayasan, dengan peserta mencapai 1.375 siswa dan guru.
Also the government, through Bank Indonesia, has moved to intensify public education on banking with Ayo ke Bank campaign. In this respect, all banks operating in Indonesia are encouraged to actively support the program. PermataBank’s participation is focused under its Banking for Student agenda. Consequently, in 2008, PermataBank Peduli carried out Banking for Student in 49 cities, with the involvement of 55 schools and foundations and 1,375 students and teachers as participants.
Beberapa komentar mengenai Banking for Student:
Several comments on Banking for Student:
“Ternyata membuka rekening amatlah mudah, yang penting tahu syaratnya. Selain itu banyak fasilitas bank yang memberikan kemudahan dan menguntungkan” Joseph, 14 tahun, siswa SMP Dhyatmika
“In fact, opening an account is so easy, the important thing is for us to know the requirements. Other that that, there are many facilities from the bank which provides ease and benefits” Joseph, age 14, student of SMP Dhyatmika
”PermataBank tepat sekali melakukan kegiatan ini, karena sama dengan pelajaran siswa SD. Selain itu, penekanan terhadap pentingnya hidup hemat
”PermataBank is right to carry out this activity, because this is like the lessons for elementary students. Also the emphasis on the importance of living
49
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Designed to spread awareness on banking at an early age in line with the students’ level of comprehension
kota yang berhasil dilibatkan dalam kegiatan Banking for Student oleh PermataBank Peduli. Cities involved in Banking for Student activities under PermataBank Peduli.
PermataBank 2008 Annual Report
127
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
128
Corporate Social Responsibility Report
dan gemar menabung bagus sekali untuk siswa” Ida Rahayu, 38 tahun, Guru SD PSKD Mandiri
economically and disciplined for saving is very valuable for students” Ida Rahayu, age 38, Teacher at SD PSKD Mandiri
”Kami memberikan apresiasi terhadap PermataBank yang aktif melakukan edukasi perbankan untuk masyarakat pada program Ayo ke Bank” Agus Sugiarto, Ketua Tim Arsitektur Perbankan Indonesia
”We give utmost appreciation to PermataBank for actively engaging in banking education to the community through the Ayo ke Bank program” Agus Sugiarto, Head of Indonesia Banking Architecture Team
Care to Community Bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain
Care to Community Benefits for self and other people
Meningkatkan peran serta karyawan dengan pemahaman dan tindakan nyata untuk membantu mengatasi permasalahan-permasalahan sosial masyarakat, menjadi tujuan dari kegiatan ini. PermataBank peduli pada program Care to Community di tahun 2008, dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu CSR Learning dan Staff Volunteerism. Hal ini berbeda dengan kegiatan yang dilakukan pada tahun 2007 yang menitikberatkan kegiatan Care to Community pada antisipasi dan penanggulangan pasca bencana.
This endeavor aims to enhance the role played by employees with awareness and real actions to assist in the alleviation of many social issues. PermataBank Peduli with its Care to Community program in 2008 focused on two approaches: CSR Learning and Staff Volunteerism.
Untuk CSR Learning, yang bertujuan untuk memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai CSR dan pentingnya melakukan CSR, PermataBank Peduli melakukan beberapa aktifitas, antara lain mengundang tokoh CSR yang berbicara mengenai CSR Indonesia, melakukan pengenalan akan konsep CSR untuk karyawan baru, yang dilakukan secara reguler, serta hadir dan aktif pada pertemuan dengan tokoh CSR Indonesia dan global.
For CSR Learning, PermataBank Peduli designed particular initiatives in order to provide introduction and understanding of CSR issues as well as the significance of CSR, among others by inviting CSR professionals to discuss the development of CSR issues in Indonesia, and regularly carry out events designed to define the concept of CSR to new employees, as well as maintain active involvement and presence in discussions with local and international CSR leaders.
Sedangkan untuk Staff Volunteerism, di tahun 2008 PermataBank Peduli dilakukan dengan melibatkan secara aktif karyawan pada kegiatan dan aktifitas sosial perusahaan. Kegiatan ini semata-mata ditujukan untuk menjadikan karyawan PermataBank tidak hanya bermanfaat bagi perusahaannya, namun juga bermanfaat dan bermakna untuk lingkungan sekitarnya. Aktifitas yang dilakukan antara lain melibatkan karyawan untuk menjadi story teller, menjadi pekerja dan pembimbing di taman bacaan, menjadi penyaji materi untuk menggiatkan gemar menabung, dan menjadi penggerak utama dalam melakukan perubahan untuk lingkungan, seperti gerakan untuk menghentikan kelaparan dan menanam pohon di lingkungan tempat tinggal.
As for Staff Volunteerism in 2008, PermataBank Peduli encouraged active involvement of employees in corporate social activities. These efforts are intended to facilitate awareness that PermataBank employees are not merely assets for the Company, but can be equally supportive and valuable to the community. The Bank sought participation of employees as story tellers, as activists and advisors in libraries, as provider of material for promoting savings, and as major drivers in initiating change for the environment, such as the movement to alleviate hunger and to replant residential environs.
Beberapa pendapat mengenai Care to Community:
The following are opinions on Care to Community:
“Mengikuti dan mendengarkan pembicaraan tokoh CSR mengenai kenyataan kehidupan sosial masyarakat Indonesia, membuat saya bersyukur, bahwa saya tidak menjadi salah satu dari mereka. Dan isi dari pembicaraan tersebut mampu melahirkan keyakinan diri saya, bahwa saya harus terus melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain” Atid, 22 tahun, karyawan baru PermataBank
“Participating and listening to speeches by CSR leaders on the reality of the social life in Indonesia makes me grateful, that I am not in such position. And the substance of the discussions brought a conviction in myself, that I must continue to make a meaningful contribution to other people” Atid, age 22, new employee, PermataBank
“Rasanya, banyak yang ingin saya lakukan untuk mereka yang ternyata susah mendapatkan buku, yang tidak pernah diceritakan oleh orang tuanya sebuah cerita indah dari sebuah buku dongeng. Mereka sangat haus akan ilmu, dan haus akan perhatian” Rhino, 24 tahun, GMAP PermataBank
“I feel that there is a lot that I want to do for those people who have difficult access to books, those who have never been read beautiful fairy tales from a story book by their parents. They have a deep hunger for knowledge, as well as for attention” Rhino, age 24, GMAP PermataBank
“Karyawan PermataBank waktu datang ke Panti Asuhan ini sangat menyenangkan untuk anak-anak asuh kami, anak asuh kami seperti mendapatkan energi baru yang memacu semangat mereka untuk meraih citacita mereka, terima kasih ya” Umi Sophiah, 43 tahun, Ketua Yayasan Al Matiin
“During a visit to this orphanage, the employees of PermataBank gave so much joy to the children who are in our care. These children seemed to have a renewed energy which has driven their spirit to achieve their aspirations, we thank you” Umi Sophiah, age 43, Head of Yayasan Al Matiin
Laporan Tahunan PermataBank 2008
PermataBank’s CSR programs are expected to provide added value for the employees of PermataBank, who are invaluable assets of the Bank. Moreover, the employees, with their position as change agents and pioneers, are expected to drive a transformation in values for their personal life and as part of society founded on improved welfare.
Ke depan, dengan mengembangkan konsep dan strategi yang lebih kuat dan terarah, melalui fokus pada bidang pendidikan, PermataBank Peduli terus berupaya untuk melaksanakan tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Going forward, PermataBank Peduli/Cares persistently pursues its corporate responsibility to improve the welfare of society, by continuous development of solid and well-directed concepts and strategies, with a focus on education.
Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (EHS)
Environment, Health & Safety (EHS)
Pada tahun 2008, wujud nyata kepedulian PermataBank terhadap konservasi lingkungan difokuskan pada kegiatan yang diberi nama “PermataBank Green Banking Program”. Program ini dicanangkan secara resmi oleh jajaran Direksi pada bulan Maret 2008, dengan tema utama, yaitu gerakan penanaman pohon. PermataBank berencana menanam 5.097 pohon, yaitu masing-masing satu untuk setiap karyawan PermataBank di seluruh wilayah nasional. Total kontribusi biaya yang dikeluarkan PermataBank untuk penghijauan lingkungan diatas sebesar Rp230 juta.
In 2008, PermataBank’s commitment to environment conservation was implemented by focusing on a series of activities under “PermataBank Green Banking Program”. The Program was officially inaugurated by the Board of Directors and Board of Commissioners in March, with the main theme: “tree replanting movement”. The Bank planned to plant 5,097 trees, one to represent each PermataBanker, in various areas nation-wide. The total costs incurred for “greening” the environment initiative amounted to over Rp230 million.
Program Green Banking lainnya adalah program kampanye hemat energi secara nasional, yang meliputi kampanye hemat listrik, hemat kertas, hemat air, dan hemat bahan bakar minyak. Kegiatan nyata yang dilakukan antara lain pengaturan suhu ruangan kerja sehingga konsumsi listrik oleh air conditioning lebih efisien, mematikan listrik di ruangan yang tidak digunakan, penggunaan kertas bolak balik atau kertas bekas untuk keperluan internal, melakukan penyimpanan dokumen atau transaksi tanpa kertas (paperless), penghematan pemakaian air dan penggunaan jenis kendaraan kantor yang lebih hemat bahan bakar. Kampanye dilakukan untuk seluruh karyawan melalui poster, banner, spanduk, artikel maupun film singkat.
Other Green Banking Programs included a nation-wide campaign for energy conservation, encompassing initiatives on saving electricity, paper, water and fuel. Activities implemented were measures for controlling room temperature in work areas to promote efficient electricity consumption for operating air conditioners, shutting off lights in unused areas, utilizing papers on both pages or used papers for internal purposes, maintaining paperless records/documentation or transactions, curtailing water usage and utilizing fuel efficient corporate vehicles. The campaigns were communicated to employees through posters, banners, articles and short films/documentaries.
Untuk mendukung terwujudnya Good Corporate Governance melalui upaya kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku termasuk peraturan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengetahui dan memahami berbagai jenis peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, di tahun 2008 PermataBank melakukan program pengadaan dan distribusi buku himpunan peraturan perundangan di bidang Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja. Buku ini didistribusikan ke 40 kota untuk dipelajari dan secara bertahap dipenuhi sesuai dengan kondisi tempat kerja masing-masing.
As a critical Good Corporate Governance practice, PermataBank also strives to continuously achieve compliance with all prevailing regulations, including those in the area of environment, health and safety. The starting point is to maintain full knowledge and understanding of all applicable regulations. Consequently in 2008, PermataBank completed a program to prepare and distribute a booklet containing rules and regulations on Environment, Health and Safety. These booklets were ultimately provided to employees in 40 cities, to be studied and gradually adopted in accordance with the working conditions in the respective areas.
Untuk memastikan bahwa tempat kerja terbebas dari risiko yang membahayakan lingkungan, keselamatan dan kesehatan karyawan, maka di penghujung tahun 2008 dilakukan rangkaian kegiatan inspeksi dan evaluasi Environment, Health and Safety secara sampling di beberapa cabang nasional, yang meliputi Jakarta dan beberapa kota besar lain seperti Medan, Bandung, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Makassar dan Manado. Dari hasil kegiatan ini kemudian dibuatkan rencana kerja atau program perbaikan untuk dilakukan di tahun 2009. Kegiatan ini akan terus dikembangkan lebih lanjut di tahun–tahun mendatang.
Further, PermataBank ensures that the working environment is clear of risks with potential adverse impact on the environment and employee health and safety. In this direction, at end 2008, the Bank completed a series of inspection and assessment reviews of Environment, Health and Safety based on sampling in a number of branches throughout the country, with coverage in Jakarta and other large cities as Medan, Bandung, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Makassar and Manado. Based on these activities, the Bank prepared a remedial program to be accomplished in 2009, and these efforts will be continuously sustained and developed in the coming years.
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Kegiatan CSR PermataBank, terus diharapkan mampu memberikan nilai tambah untuk karyawan PermataBank sebagai aset perusahaan yang tak ternilai. Selain itu, dengan keberadaan karyawan sebagai agen penggerak dan pelopor diharapkan mampu memberikan perubahan nilai pada kehidupan diri dan sosial masyarakat, yang diharapkan bermuara pada kehidupan yang lebih sejahtera.
129
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Banking for Student 2008 No Branch/Institutions 1 PSKD Mandiri Jakarta 2 Tegal 3 Cilacap 4 Pasuruan 5 Cianjur 6 Blitar 7 Salatiga 8 Serang 9 Madiun 10 Kudus 11 Magelang 12 Banyuwangi 13 Sukabumi 14 Garut 15 Mojokerto 16 Klaten 17 Pekalongan 18 Bojonegoro 19 Jombang 20 Kepanjen 21 Probolinggo 22 Yayasan Talitha Jonggol Total
Book for Thought 2008 No Branch/Institutions 1 TBA Jagakarsa 2 Sanggar Ciliwung Jakarta 3 Urban Poor Jakarta 4 Yayasan Bhakti Luhur Jakarta 5 Sekolah Darurat Ibu Kembar Jkt 6 Warga Asuh Pasundan Bandung 7 SD Pius Cilacap 8 SD Al Azhar Sukabumi 9 SD Daya Susila Garut 10 SD Balong Sari I Mojokerto 11 SD Maria Asumta Klaten 12 SD Satya Wiguna Pekalongan 13 MI NU Bojonegoro 14 SD Pius Jombang 15 SDN Panggung Rejo Kepanjen 16 SDK Mater Dei Probolinggo 17 TBA 1001buku 18 23 Guru SD se Pundong Bantul DIY 19 Yayasan Ash Shidiqqie Aceh 20 Yayasan Sambinoe Aceh 21 Yayasan Talitha Jonggol 22 Nurani Astra Total
130
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Corporate Social Responsibility Report
Date 10 - 11April 18 June 4 June 29 July 28 July 24 July 15 July 29 July 21 July 23 July 22 July 29 July 15 July 23 July 24 July 28 July 28 July 28 July 29 July 29 July 31 July 27 November
Activity Donation & Sharing Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Book Donation Donation & Distribution Training Computer Book Donation Book Donation Book Donation Book Collection
Budget (Rp) 0 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,026,400 475,500 1,000,000 875,000 999,755 1,002,950 1,000,000 565,900 827,500 863,000 1,000,000 1,000,000 1,010,000 1,000,000 1,000,000 589,100 20,500,000 38,735,105
Date 15 March 26 June 26 June 26 June 26 June 26 June 4 June 15 July 23 July 24 July 28 July 28 July 28 July 29 July 29 July 31 July 27 July 11 - 12 July 13 August 12 August 27 November 1 December - 30 January
Budget (Rp) 4,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 46,750,000 6,000,000 18,000,000 12,000,000 4,000,000 7,000,000 172,750,000
Care to Community & Environment 2008 No Institutions Activity 1 Villa Bintaro Indah Replantation Program 2 World Food Program End Hunger Campaign 3 Golf Charity Fund Raising Total
(Total Budget Rp 140.75 million) Date 22 August 22 August 25 August 27 August 28 August 28 August 29 August 29 August 11 September 12 September 12 September 16 September 18 September 18 September 14 October 21 October 23 October 23 October 28 October 6 November 7 November 11 November 13 November 18 November 28 November 2 December 10 December 12 December 14 December
Date 6 April 1 June 9 August
Budget (Rp) 8,000,000 24,000,000 0 32,000,000
PermataBank 2008 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Banking for Student: Ayo ke Bank 2008 No Cities/Branch 1 Bandung 2 Tasikmalaya 3 Jakarta Region 1 4 Jakarta Region 2 5 Jakarta Region 3 6 Solo 7 Cirebon 8 Purwokerto 9 Yogyakarta 10 Kediri 11 Aceh 12 Samarinda 13 Jember 14 Semarang 15 Malang 16 Palembang 17 Lampung 18 Surabaya 19 Denpasar 20 Medan 21 Batam 22 Jambi 23 Padang 24 Pekanbaru 25 Banjarmasin 26 Balikpapan 27 Pontianak 28 Manado 29 Makassar
131
Rencana ke Depan Future Outlook
132
Kinerja yang kuat di tahun 2008 semakin membuat PermataBank yakin akan kemampuan dalam menyongsong tahun 2009. Dengan melanjutkan upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini dan dengan dukungan kekuatan kedua pemegang saham mayoritas yaitu Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional, Tbk, PermataBank memiliki keyakinan untuk dapat menjadi World Class Local Bank.
Strong performance in 2008 has built our confidence in welcoming the challenges of 2009. By continuing the path supported by our two strong major shareholders, Standard Chartered Bank and PT Astra International, Tbk. will enable PermataBank to strengthen its position to become World Class Local Bank
Strategi Bisnis 2009
Business Strategy in 2009
PermataBank menyadari bahwa tahun 2009 akan merupakan tahun penuh tantangan, terutama karena pengaruh situasi krisis ekonomi global yang telah dimulai sejak kwartal ketiga di tahun 2008. Hal ini diperkirakan akan memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekspor, tingkat inflasi dan tingkat permintaan dalam negeri.
PermataBank realizes that 2009 will be challenge, mainly due to the impact of the global economic turbulence which began third quarter of 2008. This condition is projected to further impact export growth, levels of inflation as well as domestic demand.
Di tahun 2009, PermataBank akan tetap fokus pada peluang usaha di segmen consumer dan commercial (UKM dan perusahaan berskala menengah) sebagai kelanjutan dari fokus usaha PermataBank di tahun 2008, dan berupaya untuk memberikan pelayanan terpadu yang berfokus pada kebutuhan nasabah (customer centric approach).
In 2009, PermataBank will maintain its focus by tapping new business opportunities in consumer and commercial (SME and Middle Market) segments as a continuation of our focus in 2008, with continuous efforts to provide integrated services that put customers’ needs as the as the main focus.
PermataBank juga akan terus mengembangkan kemampuan internal terutama di bidang manajemen risiko sambil terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk mencapai peningkatan produktifitas. PermataBank akan mendorong terciptanya sinergi yang lebih baik lagi dan mengupayakan peningkatan cross-selling di antara unit-unit usaha maupun di jaringan kantor cabang PermataBank.
PermataBank will constantly develop its internal capabilities mainly in risk management while also develop its human resources to improve productivity. PermataBank will encourage better synergies and support cross-selling across businesses as well as in our branch operations.
PermataBank juga akan tetap melanjutkan perluasan jaringan distribusi baik dalam hal kantor cabang, ATM maupun EDC, meskipun dalam skala yang lebih selektif, guna meningkatkan cakupan pelayanan PermataBank terhadap para nasabah, menangkap peluang usaha di segmen consumer dan commercial serta memperkuat posisi di beberapa wilayah strategis. Di samping pembukaan cabang baru, PermataBank juga akan melakukan relokasi/penutupan cabang guna senantiasa meningkatkan produktifitas cabang secara keseluruhan.
In 2009, PermataBank will continue expanding our distribution network in terms of branch offices, outlets, ATMs and EDCs, in relatively more selective ways, to support our service to customers, tap new opportunities in consumer and commercial segments and strengthen our position geographically in strategic areas. Beside opening new branches, at the same time PermataBank will also relocate or close some branches to increase branch productivity.
PermataBank juga senantiasa akan meningkatkan fokus dalam penghimpunan dana pihak ketiga guna mempertahankan basis likuiditas yang kokoh. Oleh sebab itu, PermataBank akan terus mengupayakan inovasi produk dan jasa dengan dukungan perbankan elektronik dan kemampuan tingkat pelayanan terhadap nasabah (customer service excellence). PermataBank juga senantiasa melakukan upaya peningkatan efisiensi proses/administrasi internal guna mencapai peningkatan Turn around Time (TaT) pelayanan PermataBank terhadap para nasabah.
PermataBank will strive to strengthen our funding and liquidity base with the support of product and service innovations, electronic banking features and customer service excellence. PermataBank will always put its best effort to increasing the efficiency of our processes and internal administration to provide better turn around time to PermataBank customers.
Hal penting lainnya yang direncanakan PermataBank di tahun 2009 adalah memperkuat struktur permodalan guna menunjang perluasan usaha yang direncanakan dan mengantisipasi ketidakpastian kondisi pasar di tahun mendatang.
Another important agenda for 2009 is our plan to strengthen our capital structure to support business expansion and anticipate uncertain market conditions in the future.
Dengan kombinasi dari strategi yang fokus, peningkatan produktivitas dan sinergi yang lebih baik, peningkatan kemampuan internal disertai inovasi produk dan jasa, dukungan kekuatan pemegang saham mayoritas, ekspansi jaringan distribusi, pemanfaatan teknologi secara optimal serta investasi untuk pertumbuhan di masa mendatang, PermataBank akan dapat meningkatkan kinerjanya walaupun di tengah situasi perekonomian yang dipengaruhi krisis ekonomi global di tahun
With a combination of focus on strategy, productivity improvement, better synergies, internal capability improvements with new product and service innovations, support of strong major shareholders, distribution network expansion, optimal technology implementation and sufficient investment for future growth, PermataBank will be able to generate sustainable growth in the
Laporan Tahunan PermataBank 2008
midst of economic condition impacted by the global economic turmoil in 2009. PermataBank is committed to become one of the leading banks in Indonesia, with a strong position as a World Class Local Bank that meets the expectation of all stakeholders.
Sasaran Jangka Menengah dan Panjang
Medium and Longer-Term Objectives
Sebagai bank yang memiliki identitas sebagai“World Class Local Bank”, PermataBank memiliki visi untuk menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia dengan fokus pada sektor konsumen dan komersial. Adapun sasaran jangka menengah dan panjang PermataBank mencakup 3 hal utama, yaitu: • Menjadi Bank dengan predikat Top-3 dalam kategori Customer Satisfaction • Menjadi Bank dalam kelompok Tier-2 yang memiliki tingkat profitabilitas teratas • Dan menjadi perusahaan yang merupakan Employer of Choice
As a bank with a “World Class Local Bank” identity, PermataBank has a vision to be an outstanding financial services provider in Indonesia focusing on the consumer and commercial (SME and Middle Market) segments. PermataBank’s medium and long-term objectives cover 3 main areas, which are: • To be positioned within the Top-3 banks in the category of Customer Satisfaction • To be positioned within the Tier-2 banks having the highest profitability • To be an Employer of Choice
Dalam mengembangkan bisnisnya, PermataBank secara konsisten akan memfokuskan target pasarnya pada segmen konsumer (consumer) dan UKM dan segmen usaha berskala menengah (commercial). Untuk sektor consumer, PermataBank akan fokus kepada mass segment dan mass affluent dengan pendekatan terpadu atau customer-centric, bukan product-centric, sehingga dalam hal ini terdapat penekanan pada adanya penjualan silang (cross selling) guna meningkatkan loyalitas nasabah terhadap PermataBank. Untuk sektor commercial, PermataBank akan fokus kepada industri-industri utama, konsep value chain dan pendekatan total relationship guna melayani kebutuhan nasabah secara terpadu. Dengan dukungan data indikator pasar yang positif terhadap kedua segmen tersebut, dan terbukti memiliki kemampuan untuk bertahan yang baik pada saat krisis ekonomi yang lalu, PermataBank yakin akan pilihannya dalam menetapkan target pasar. Namun demikian, hal ini tidak mengurangi minat PermataBank terhadap segmen korporasi (local corporate). Kerjasama yang akan dilakukan oleh PermataBank dengan segmen korporasi akan lebih mengarah kepada transaksitransaksi yang akan menghasilkan pendapatan di luar bunga (fee based income), disamping menerapkan konsep value chain, yang pada akhirnya dapat berdampak pula pada pertumbuhan kredit maupun fee based income kepada segmen UKM dan usaha berskala menengah.
In expanding its business, PermataBank will consistently focus on target markets in the consumer segment and SME and the medium-scale businesses (commercial). In the consumer sector. PermataBank will focus on the mass and mass affluent segments through a customer-centric and not product-centric approach. In this respect, the emphasis is placed on cross selling designed to improve customer loyalty towards PermataBank. A customercentric approach requires cross-selling within the business itself to increase product holding and customer loyalty to PermataBank. In the commercial sector, PermataBank will focus on major industries, the value chain concept and total relationship approach in order to provide integrated service to customers. Given positive market indicators on these two segments and proven ability to persevere in the previous economic crisis, PermataBank is confident in its positioning in terms of target market. Nonetheless, this has not reduced PermataBank’s interest in the local corporate segment. The partnership between PermataBank and the corporate segment will be emphasized on fee based income business, in addition to applying the value chain concept, which will ultimately have an impact on credit growth as well as fee based income to the SME and middle-scale business segments.
PermataBank juga akan senantiasa mendayagunakan jaringan usaha yang kuat guna menghimpun dana pihak ketiga dari sektor consumer dan commercial. Di samping itu, senantiasa membangun kemampuan kapabilitas pendukung yang handal dalam hal kebijakan manajemen risiko, Tata Kelola Perusahaan yang Baik, sumber daya manusia, pelayanan prima terhadap nasabah dan pelaksanaan operasional yang memuaskan.
PermataBank will also leverage its strong network to increase thirdparty liabilities from the consumer and commercial segments. In addition, PermataBank will continuously build its support capabilities in the areas of risk management, Good Corporate Governance, human resources, service excellence and operational excellence.
Dalam hal permodalan, PermataBank akan memprioritaskan pada pengelolaan modal yang efisien, dengan target CAR yang lebih baik, mengacu kepada best practice & ketentuan Basel II. Sebagaimana tercermin di dalam proyeksi keuangannya, PermataBank akan senantiasa berusaha untuk menyelaraskan target kinerja keuangannya dengan indikator-indikator “Bank Jangkar” yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
In terms of capital, PermataBank will prioritize efficient capital management, with improved CAR target based on best practice and Basel II regulations. As reflected in its financial projections, PermataBank will continuously align its financial performance targets with Anchor Bank indicators as determined by Bank Indonesia.
PermataBank 2008 Annual Report
Rencana ke Depan | Future Outlook
2009. PermataBank memiliki komitment yang kuat untuk menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia, memperkokoh posisinya untuk menjadi World Class Local Bank dan memenuhi harapan pemegang saham dan semua pihak terkait lainnya.
133
Analisis dan Pembahasan Umun oleh Manajemen
Management Discussion and Analysis
Di tengah tantangan baik di lingkungan perekonomian domestik maupun global, PermataBank terus mencatat kinerja yang baik selama tahun 2008 Amid challenges in both the domestic and global economic environments, PermataBank continued to deliver sound results during 2008
134
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Analisis dan Pembahasan Umun oleh Manajemen | Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Umun oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
PermataBank 2008 Annual Report
135
Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
PermataBank melaporkan peningkatan sebesar 2,4% dalam laba sebelum pajak, namun karena perubahan dalam tarif pajak, PermataBank melaporkan penurunan sebesar 9,3% dalam laba bersih di tahun 2008 menjadi Rp452 miliar PermataBank reported an increase of 2.4% in income before tax, however due to changes in tax rates, the Bank reported a decline of 9.3% in net profit for the year to Rp452 billion in 2008
Hasil Operasi
Results of Operations
PermataBank melaporkan peningkatan sebesar 2,4% dalam laba sebelum pajak menjadi Rp755 miliar di tahun 2008. Namun, sesuai dengan perubahan dalam tarif pajak menjadi 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun 2010 dan seterusnya, PermataBank mengakui perubahan tarif pajak tersebut ke pendapatan pajak tangguhan untuk tahun 2008 sehingga mengakibatkan penurunan sebesar 9,3% dalam laba bersih untuk tahun tersebut menjadi Rp452 miliar di tahun 2008. Baik ROA dan ROE mengalami penurunan dari 1,9% di tahun 2007 menjadi 1,7% di tahun 2008 untuk ROA dan dari 18,1% menjadi 12,4% untuk ROE.
PermataBank reported an increase of 2.4% in income before tax to Rp755 billion in 2008. However, pursuant to changes in the tax rate to 28% for 2009 and 25% for 2010 onward, PermataBank has recognized the impact of such tax changes to the deferred income tax for 2008, thus resulting in a decline of 9.3% in net profit for the year to Rp452 billion in 2008. Both ROA and ROE dropped, from 1.9% in 2007 to 1.7% in 2008 for ROA and from 18.1% to 12.4% for ROE.
a. Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga (diluar pendapatan provisi dan komisi) tumbuh sebesar 16,4% menjadi Rp4.322 miliar, terutama berasal dari kredit.
a. Interest Income Interest income (excluding fees and commissions) grew by 16.4% to Rp4,332 billion, mainly derived from loans. Interest earned from
(Dalam Miliar Rupiah)
(in Billions of Rupiah)
Neraca
2004
2005
2006
2007
2008
Kredit yang Diberikan - Bersih
13,859
21,357
22,784
25,289
33,520
Loans - Net
Simpanan
26,008
28,361
28,603
30,072
42,769
Deposits
Aktiva Produktif - Bersih
26,835
29,011
31,659
32,704
46,493
Earning Assets - Net
Jumlah Aktiva
31,757
34,782
37,842
39,298
54,060
Total Assets
2,341
2,572
3,762
3,903
4,289
Total Shareholders Equity
Jumlah Ekuitas Pemegang Saham
136
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Balance Sheet
loans grew by 20.5% in 2008 to Rp3,669 billion, thus increasing its contribution to total interest income to 85% in 2008 from 82% in the previous year. Meanwhile, fees and commissions increased by 36.3% to Rp509 billion, thus bringing total interest income (including fees and commissions) to Rp4,842 billion, an increase of 18.2% compared to that in 2007.
b. Beban Bunga Kecenderungan tingginya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan ketatnya likuiditas di pasar menyebabkan PermataBank mengalami peningkatan yang signifikan dalam beban bunga (tidak termasuk provisi dan komisi yang dibayarkan) selama tahun 2008. Dalam upaya untuk memelihara likuiditas yang sehat, PermataBank secara agresif meningkatkan deposito berjangka, menyebabkan peningkatan sebesar 42,6% dalam beban bunga dari deposito berjangka menjadi Rp1.622 miliar di tahun 2008, atau mencakup 70% dari total beban bunga. Beberapa dari nasabah PermataBank juga mengalihkan dananya dari tabungan ke deposito berjangka karena menariknya tingkat bunga yang ditawarkan oleh deposito berjangka. Termasuk provisi dan komisi yang dibayarkan, total beban bunga tumbuh sebesar 29,8% menjadi Rp2.836 miliar.
b. Interest Expenses A tendency of higher SBI rates and tightening liquidity in the market caused PermataBank to incur a significant increase in interest expense (excluding fees and commissions) during 2008. In an effort to maintain sound liquidity, PermataBank aggressively boosted its time deposits, leading to a 42.6% increase in interest expense on time deposits to Rp1,622 billion in 2008, or representing 70% of total interest expense. Some of PermataBank’s customers also switched their funding from saving to time deposits due to attractive yields offered by Time Deposits. Including fees and commissions paid, total interest expense grew by 29.8% to Rp2,336 billion.
c. Pendapatan Bunga Bersih Kendati mencatat beban bunga yang lebih tinggi, PermataBank berhasil meningkatkan pendapatan bunga bersih menjadi Rp2.505 miliar di tahun 2008, atau meningkat sebesar 9,1%, sehingga Net Interest Margin menjadi 6,2% dibandingkan dengan 7,0% di tahun 2007.
c. Net Interest Income Despite higher interest expenses, PermataBank managed to increase its net interest income to Rp2,505 billion in 2008, or 9.1% higher, thus bringing Net Interest Margin to 6.2% compared to 7.0% in 2007.
d. Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Operasional Lainnya turun sebesar 42,0% menjadi Rp596 miliar di tahun 2008 dari Rp1.027 miliar di tahun 2007 karena PermataBank mencatat kerugian dari penjualan surat berharga dan obligasi pemerintah sebesar Rp126 miliar di tahun 2008 dibandingkan dengan keuntungan sebesar Rp552 miliar di tahun 2007. Kerugian ini merupakan dampak langsung dari krisis
d. Other Operating Income Other Operating Income dropped by 42.0% to Rp596 billion in 2008 from Rp1,027 billion in 2007, as PermataBank booked a loss on sale of marketable securities and government bonds of Rp126 billion in 2008 compared to a gain of Rp552 billion in 2007. Such losses were a direct impact of the global financial crisis which had adversely affected prices of marketable securities in Indonesia. Apart from
(Dalam Miliar Rupiah)
(in Billions of Rupiah)
Laporan Laba Rugi
2004
2005
2006
Pendapatan Bunga Bersih
1,518
1,654
327
363
21 1,271
Pendapatan Operasional Lainnya Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif Beban Operasional Lainnya
Analisis dan Pembahasan Umun oleh Manajemen | Management Discussion and Analysis
Pendapatan bunga yang berasal dari kredit tumbuh sebesar 20,5% menjadi Rp3.669 miliar, sehingga meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan bunga menjadi 85% di tahun 2008 dari 82% di tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan provisi dan komisi meningkat sebesar 36,3% menjadi Rp509 miliar, sehingga mengakibatkan total pendapatan bunga (termasuk provisi dan komisi) menjadi Rp4.842 miliar, meningkat sebesar 18,2% dibandingkan dengan tahun 2007.
2007
2008
Income Statement
1,986
2,297
2,505
Net Interest Income
554
1,027
596
Other Operating Income
58
340
371
345
Allowance for Losses on Productive Assets
1,561
1,680
2,131
2,127
Other Operating Expenses
Laba Operasional
559
399
521
773
621
Operating Income
Laba Bersih
623
295
311
499
452
Net Income
PermataBank 2008 Annual Report
137
Analisis dan Pembahasan Umun oleh Manajemen
138
Management Discussion and Analysis
keuangan global yang telah mempengaruhi harga surat berharga di Indonesia. Disamping itu, PermataBank sesungguhnya mencatat peningkatan provisi sebesar 20,1% dari aktivitas transaksi perbankan serta peningkatan pendapatan sebesar 286,6% dari valuta asing.
that, PermataBank actually made a 20.1% increase in fees derived from transaction banking activities and a 286.6% increase in gain from foreign exchange.
e. Beban Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya relatif flat sebesar Rp2.131 miliar di tahun 2007 menjadi Rp2.127 miliar di tahun 2008. Beban gaji dan tunjangan karyawan menurun sebesar 4,2% menjadi Rp941 miliar karena tidak ada lagi beban tak terduga di tahun 2008 sebagaimana yang terjadi pada tahun 2007 akibat adanya program VESP. Sementara itu, beban Umum dan Administrasi juga sedikit mengalami penurunan sebesar 2,3% menjadi Rp875 miliar karena PermataBank berhasil meningkatkan efisiensinya di tahun tersebut.
e. Other Operating Expenses Other operating expenses were relatively flat at Rp2,131 billion in 2007 to Rp2,127 billion in 2008. Salaries and employee benefits declined by 4.2% to Rp941 billion, in the absence of extraordinary expenses in 2008 as opposed to 2007 when extraordinary personnel expenses were attributed to a voluntary resignation program. Meanwhile, General and Administrative Expenses also declined slightly by 2.3% to Rp875 billion as PermataBank managed to improve efficiency throughout the year.
f.
f.
Pendapatan Non Operasional – Bersih PermataBank mencatat pendapatan non operasional sebesar Rp134 miliar di tahun 2008 dibandingkan dengan rugi sebesar Rp36 miliar di tahun 2007, terutama berasal dari keuntungan atas penjualan aktiva yang diambil alih (AYDA).
Non Operating Income – Net PermataBank recorded non operating income of Rp134 billion in 2008 compared to a loss of Rp36 billion in 2007, particularly derived from gain of sale of foreclosed assets.
Posisi Keuangan
Financial Position
Total aktiva secara konsolidasi tercatat sebesar Rp54.060 miliar pada akhir tahun 2008, meningkat tajam sebesar 37,6% dari Rp39.298 miliar pada akhir tahun 2007. Sementara itu, kewajiban juga meningkat sebesar 40,7% dari Rp35.336 miliar pada akhir tahun 2007 menjadi Rp49.706 miliar pada akhir tahun 2008.
Total assets on a consolidated basis were recorded at Rp54,060 billion as at end 2008, a strong 37.6% increase from Rp39,298 billion at yearend 2007. On the other hand, liabilities also increased by 40.7% from Rp35,336 billion at year-end 2007 to Rp49,706 billion at year-end 2008.
a. Aktiva
a. Assets
Giro pada Bank-bank Lain Giro pada bank lain (sebelum penyisihan penghapusan) meningkat dari Rp228 miliar di tahun 2007 menjadi Rp711 miliar di tahun 2008, sejalan dengan pertumbuhan aktivitas kliring PermataBank sepanjang tahun.
Current Accounts with Other Banks Current accounts with other banks (before allowance for losses) jumped from Rp228 billion in 2007 to Rp711 billion in 2008, in line with the growth in PermataBank’s clearing activities during the year.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain (sebelum penyisihan penghapusan) juga meningkat tajam dari Rp314 miliar di tahun 2007 menjadi Rp2.036 miliar di tahun 2008, terutama didominasi oleh penempatan antar bank sebagai akibat dari ekses likuiditas pada akhir tahun 2008.
Placement with Bank Indonesia and Other Banks Placement with Bank Indonesia and Other Banks (before allowance for losses) also increased sharply from Rp314 billion in 2007 to Rp2,036 billion in 2008, mostly dominated by placement in interbank call money as a result of excess liquidity at year-end 2008.
Surat Berharga Surat Berharga (sebelum penyisihan penghapusan) meningkat secara berarti dari Rp4.465 miliar di tahun 2007 menjadi Rp6.560 miliar di tahun 2008, terutama berasal dari penempatan ekses likuiditas PermataBank di SBI menjelang akhir tahun.
Marketable Securities Marketable securities (before allowance for losses) increased substantially from Rp4,465 billion in 2007 to Rp6,560 billion in 2008, mostly arising from placement of the Bank’s excess liquidity in Bank Indonesia Certificates toward the end of the year.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
2004
CAR
11.4%
LDR
2005
2006
2007
2008
9.8%
13.5%
13.3%
10.8%
Ratios CAR
57.2%
78.5%
83.1%
88.0%
81.8%
LDR
NPL - Gross
3.6%
5.3%
6.4%
4.6%
3.5%
NPL - Gross
NPL - Net
1.6%
2.6%
3.3%
1.5%
1.1%
NPL - Net
NIM
5.8%
5.9%
6.4%
7.0%
6.2%
NIM
BOPO
83.1%
89.3%
90.0%
84.8%
88.9%
Operating Expenses to Operating Revenues
ROE
42.7%
14.3%
13.1%
18.1%
12.4%
ROE
Obligasi Pemerintah Obligasi Pemerintah mengalami penurunan sebesar 2,2% menjadi Rp2.083 miliar di tahun 2008 dari Rp2.131 miliar di tahun 2007 karena krisis perekonomian global telah menyebabkan penurunan mayoritas harga pasar obligasi.
Government Bonds Government bonds declined by 2.2% to Rp2,083 billion in 2008 from Rp2,131 billion in 2007, as the global economic crisis dragged down market prices of most bonds.
Tagihan Derivatif Tagihan derivatif (sebelum penyisihan penghapusan) meningkat dari Rp12 miliar di tahun 2007 menjadi Rp470 miliar di tahun 2008, terutama berasal dari peningkatan volume perdagangan dan fluktuasi dalam nilai tukar.
Derivative Receivables Derivative receivables (before allowance for losses) increased from Rp12 billion in 2007 to Rp470 billion in 2008, particularly attributed to an increase in trading volume and volatility in the exchange rate.
Kredit Yang Diberikan Pada akhir tahun 2008, PermataBank mencatat total kredit yang diberikan (sebelum pendapatan bunga ditangguhkan dan penyisihan kerugian) sebesar Rp34.885 miliar, meningkat sebesar 31,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kredit yang dinyatakan dalam Rupiah tumbuh sebesar 31,3% menjadi Rp30.206 miliar, mencakup 86,6% dari total kredit yang diberikan pada akhir tahun 2008. Sementara itu, kredit yang dinyatakan dalam mata uang asing tumbuh sebesar 34,1% menjadi Rp4.680 miliar pada akhir tahun 2008. Segmen UKM dan Konsumer mencakup 55,6% dari total kredit yang disalurkan oleh PermataBank, sementara sisanya disalurkan ke segmen Komersial. Walaupun kredit yang diberikan meningkat tajam, LDR mengalami penurunan menjadi 82% pada akhir tahun 2008 dibandingkan dengan 88% pada akhir tahun 2007 karena PermataBank berhasil meningkatkan dana pihak ketiga secara signifikan. Hal ini mencerminkan posisi likuiditas PermataBank yang sehat pada akhir tahun.
Loans At the end of 2008, PermataBank recorded total outstanding loans (before unearned interest income and allowance for losses) of Rp34,885 billion, an increase of 31.7% compared to the previous year. Loans denominated in Rupiah grew by 31.3% to Rp30,206 billion, representing 86.6% of total loans at end of 2008. Meanwhile, loans denominated in foreign currencies expanded by 34.1% to Rp4,680 billion at year-end 2008. SME and Consumer segments comprised 55.6% of the loans extended by PermataBank, while the remaining balance was channeled to the commercial segments. Despite such strong growth in loans, LDR declined to 82% at year-end 2008 compared to 88% at year-end 2007 as PermataBank managed to significantly increase its third party funding. This implied PermataBank’s sound liquidity position at the end of the year.
Mayoritas kredit disalurkan ke sektor manufaktur, mencakup 21% dari total portofolio kredit pada akhir tahun 2008, dibandingkan dengan 19% pada tahun 2007. Grup terbesar kedua adalah sektor perdagangan, yang mencakup 20% dari total kredit.
The majority of loans was extended to the manufacturing sector, representing 21% of the total loan portfolio at end 2008, compared to 19% in 2007. The second largest group was the trading sector, which accounted for 20% of total loans.
Sejalan dengan penerapan praktek manajemen risiko yang lebih berhati-hati, NPL net tercatat sebesar 1,1% pada akhir tahun 2008. Hal ini menunjukkan bahwa PermataBank mampu memenuhi persyaratan Bank Indonesia untuk memelihara rasio NPL net di bawah 5%.
In line with the Bank’s practice of prudent risk management, NPL-net was at 1.1% as at year-end 2008. This indicates that PermataBank was able to meet Bank Indonesia’s requirement to maintain NPL-net below 5%.
PermataBank 2008 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Umun oleh Manajemen | Management Discussion and Analysis
Rasio
139
140
Analisis dan Pembahasan Umun oleh Manajemen
Management Discussion and Analysis
Akumulasi penyisihan untuk penghapusan tercatat sebesar Rp1.330 miliar di tahun 2008, meningkat dari Rp1.165 miliar di tahun 2007, sementara rasio penyisihan yang dialokasikan terhadap penyisihan yang dikehendaki tercatat sebesar 139,8% pada akhir tahun 2008.
Accumulated allowance for loan losses amounted to Rp1,330 billion in 2008, increasing from Rp1,165 billion in 2007, while the ratio of allocated to required loan loss reserve was recorded at 139.8% at year-end 2008.
Tagihan Akseptasi Tagihan akseptasi (sebelum penyisihan penghapusan) meningkat dari Rp247 miliar di tahun 2007 menjadi Rp1.192 miliar di tahun 2008 sejalan dengan pertumbuhan dalam aktivitas pembiayaan perdagangan, terutama transaksi ekspor dan impor.
Acceptance Receivables Acceptance receivables (before allowance for losses) increased from Rp247 billion in 2007 to Rp1,192 billion in 2008 in line with the growth in trade finance activities, particularly import and export transactions.
Investasi Barang Modal Tidak ada investasi material yang dilakukan di tahun 2008.
Investment of Capital Goods There was no material investment made in 2008.
b. Kewajiban
b. Liabilities
Simpanan Para Nasabah Total dana pihak ketiga dari nasabah tumbuh sebesar 42,2% menjadi Rp42.769 miliar di tahun 2008 dibandingkan dengan Rp30.072 miliar di tahun 2007. Deposito berjangka mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 75,0% menjadi Rp26.337 miliar di tahun 2008, atau mencakup 62% dari total dana pihak ketiga. PermataBank cukup agresif dalam meningkatkan deposito berjangka dalam upaya memlihara posisi likuiditas yang sehat, terutama dalam rangka mengantisipasi krisis perekonomian global. Sementara itu, sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diberikan, giro PermataBank juga meningkat sebesar 22,1% menjadi Rp9.385 miliar di tahun 2008. Dengan pertumbuhan yang tinggi dalam deposito berjangka, proporsi dana berbunga rendah turun dari 50% sebelumnya menjadi 38,4% di tahun 2008.
Deposits from Customers Total deposits from customers grew by 42.2% to Rp42,769 billion in 2008 compared to Rp30,072 billion in 2007. Time deposits posted the highest growth of 75.0% to Rp26,337 billion in 2008, or representing 62% of total deposits. PermataBank was aggressive in boosting time deposits in an effort to maintain a sound liquidity position, particularly anticipating a prolonged global economic crisis. Meanwhile, in line with the loan growth, PermataBank’s demand deposits also expanded by 22.1% to Rp9,385 billion in 2008. With the strong growth in time deposits, the proportion of low-cost funds fell from 50% previously to 38.4% in 2008.
Simpanan dari Bank-bank Lain Simpanan dari Bank-bank lain turun dari Rp1.005 miliar di tahun 2007 menjadi Rp280 miliar di tahun 2008, terutama akibat penurunan dalam simpanan call money.
Deposits from Other Banks Deposits from Other Banks fell from Rp1,005 billion in 2007 to Rp280 billion in 2008 mainly due to a decline in call money deposits.
Kewajiban Derivatif Kewajiban Derivatif meningkat dari Rp13,6 miliar di tahun 2007 menjadi Rp452,1 miliar di tahun 2008 sebagai akibat dari meningkatnya transaksi opsi.
Derivative Payables Derivative payables jumped from Rp13.6 billion in 2007 to Rp452.1 billion in 2008 as a result of option transaction.
Pinjaman yang Diterima Pada akhir tahun 2008, pinjaman yang diterima oleh PermataBank turun dari Rp709,3 miliar di tahun 2007 menjadi Rp487,6 miliar di tahun 2008 karena adanya pembayaran berkala.
Borrowings At year end 2008, PermataBank’s borrowings fell from Rp709.3 billion in 2007 to Rp487.6 billion in 2008 due to regular repayment.
Obligasi Subordinasi PermataBank menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp500 miliar dengan jangka waktu 10 tahun di tahun 2006, Pada akhir tahun 2008, obligasi subordinasi tercatat sebesar Rp495,3 miliar, setelah memperhitungkan beban penerbitan obligasi yang belum diamortisasi.
Subordinated Bonds PermataBank issued Rp500 billion subordinated bonds with a 10 year tenor in 2006. At end 2008, total subordinated bonds recorded was Rp495.3 billion, after taking into account unamortized bonds issuance costs.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Ekuitas Pada akhir tahun 2008, defisit laba ditahan PermataBank membaik dari Rp3.726 miliar di tahun 2007 menjadi Rp2.772 miliar di tahun 2008, sebagai akibat dari laba bersih yang tercatat di tahun tersebut dan reklasifikasi atas selisih penilaian kembali aktiva tetap sesuai dengan PSAK No. 16 – Revisi 2007. Sebagai akibatnya, total ekuitas membaik dari Rp3,903 miliar di tahun 2007 menjadi Rp4.289 miliar di tahun 2008. Diluar itu, PermataBank sesungguhnya mencatat peningkatan rugi yang belum terealisasi dari penempatannya di surat berharga dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual dari Rp374 juta di tahun 2007 menjadi Rp66,8 miliar di tahun 2008 seiring dengan turunnya harga dari instrumen ini selama tahun 2008.
Equity At end of 2008, PermataBank’s deficit improved from Rp3,726 billion in 2007 to Rp2,772 billion in 2008, enabled by net profit recorded during the year and reclassification of revaluation increment in premises and equipment pursuant to the Indonesian Accounting Standard No. 16 – Revision 2007. Consequently, total equity improved from Rp3,903 billion in 2007 to Rp4,289 billion in 2008. Despite that, PermataBank actually recorded an increase in unrealized loss from its placement in available for sale marketable securities and government bonds from Rp374 million in 2007 to Rp66.8 billion in 2008 given the significant drop in prices of these instruments during 2008.
Posisi CAR PermataBank tetap sehat sebesar 10,76% pada akhir tahun 2008, lebih tinggi dibandingkan dengan persyaratan minimum Bank Indonesia sebesar 8%. PermataBank akan secara konsisten menerapkan pengelolaan modal yang sehat dan efisien, dengan dukungan penuh dari pemegang saham mayoritas.
PermataBank’s CAR position remained at a healthy level of 10.76% at year end 2008, higher than Bank Indonesia’s minimum requirement of 8%. PermataBank will consistently implement sound and efficient capital management, with strong support from its majority shareholders.
Kebijakan Dividen Sejak tahun 1998, PermataBank tidak mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham. Laba bersih yang diperoleh digunakan untuk menutupi defisit laba ditahan.
Dividends Policy Since 1998, PermataBank has not distributed dividends to shareholders. Net income gained was used to cover its retained earning deficits.
Informasi Keuangan dengan Kejadian Luar Biasa Selama tahun 2008, tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi.
Financial Information with Extraordinary Events During the year 2008, there was no occurrence of extraordinary event.
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Subsequent Events
1. Perpajakan Pada tanggal 22 Januari 2009, PermataBank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tahun pajak (Catatan 22). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, PermataBank belum mengetahui hasil dari proses keberatan tersebut.
1. Taxation On 22 January 2009, PermataBank submitted the tax objection letters for fiscal year 2001 to the Director General of Taxation. Up to the completion date of these consolidated financial statements, the Bank has not known yet the result of this objection.
2. Rekening Escrow Bank Bali qq. EGP Sebagai tanggapan atas surat Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) tertanggal 11 Desember 2008, pada tanggal 22 Januari 2009 PermataBank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di PermataBank.
2. Escrow Account Bank Bali qq. EGP As the reponse to the letter from the South Jakarta District Court (Kejari) dated 11 December 2008, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested to keep and maintain the fund in the escrow account in the Bank.
PermataBank 2008 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Umun oleh Manajemen | Management Discussion and Analysis
141
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Responsibility for Financial Reporting
Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PermataBank dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing dibawah ini.
This Annual Report including the Corporate Governance Report, accompanying Financial Statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PermataBank and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Raymond J. Ferguson Komisaris Utama President Commissioner
Gunawan Geniusahardja Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Lukita D. Tuwo Komisaris Independen Independent Commissioner
Peter B. Stok Komisaris Independen Independent Commissioner
Inget Sembiring Komisaris Independen Independent Commissioner
David A. Worth Komisaris Commissioner
I. Supomo Komisaris Independen Independent Commissioner
Mark Spencer Greenberg Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
Herwidayatmo Direktur Kepatuhan Compliance Director
J. Georgino Godong Direktur Director
Honggo Widjojo Kangmasto Direktur Director
142
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Giridhar S. Varadachari Direktur Director
Lauren Sulistiawati Direktur Director
Guy R. Isherwood Direktur Director
Moh Effendi Ibnoe Direktur Director
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements
PermataBank 2008 Annual Report
143
Siddharta Siddharta & Widjaja Registered Public Accountants
PT Bank Permata Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 PT Bank Permata Tbk and Subsidiaries Consolidated Financial Statements Years Ended December 31, 2008 and 2007
144
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
ISI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
HAL/ PAGE
CONTENTS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
147 - 148
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
149 - 152
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 AND 2007
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 153 - 154
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
155
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
156 - 157
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
158 - 296
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION:
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN: LAMPIRAN 1 NERACA (INDUK PERUSAHAAN SAJA) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
SCHEDULE 1 BALANCE SHEETS (PARENT COMPANY ALONE) DECEMBER 31, 2008 AND 2007 297 - 300
LAMPIRAN 2 LAPORAN LABA RUGI (INDUK PERUSAHAAN SAJA) TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
301 - 302
LAMPIRAN 3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (INDUK PERUSAHAAN SAJA) TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
303
SCHEDULE 2 STATEMENTS OF INCOME (PARENT COMPANY ALONE) YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
SCHEDULE 3 STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY (PARENT COMPANY ALONE) YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
World class local bank
FORMULIR NOMOR: VIII.G.11-1
LAMPIRAN: 1 Peraturan Nomor: VIII.G.11
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2008 (diaudit) PT BANK PERMATA Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Stewart D. Hall Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920 Alamat Domisili/sesuai KTP : Jl. Sriwijaya Raya No. 18 Kebayoran Baru Jakarta Selatan No. Telepon : 5237788 Jabatan : Direktur Utama 2. Nama : Giridhar S. Varadachari Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920 Alamat Domisili/sesuai KTP : Jl. Aditiawarman No. 16 Jakarta No. Telepon : 5237788 Jabatan : Direktur Keuangan menyatakan bahwa: 1) Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Bank Permata Tbk (“Bank”); 2) Laporan keuangan konsolidasi Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; 3) a. Semua informasi dalam laporan keuangan Bank telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasi Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4) Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam Bank. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 16 Februari 2009 PT BANK PERMATA Tbk Direksi
Stewart D. Hall Direktur Utama
PermataBank Tower 1 Tel. (021) 523 7899 Jl. Jend. Sudirman Kav.27 (021) 523 7999 Jakarta 12920 (Hunting) Indonesia
Giridhar S. Varadachari Direktur Keuangan www.permatabank.com
Siddharta Siddharta & Widjaja Registered Public Accountants
33rd Floor Wisma GKBI Telephone 28, Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10210 Fax Indonesia
+62 (0) 21 574 2333 +62 (0) 21 574 2888 +62 (0) 21 574 1777 +62 (0) 21 574 2777
Independent Auditor’s Report
Laporan Auditor Independen
No.: L.08 – 3762 – 09/LF/II.16.002
No.: L.08 – 3762 – 09/LF/II.16.002
The Stockholders, The Board of Commissioners and Directors PT Bank Permata Tbk:
Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Permata Tbk: Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Bank Permata Tbk dan anak perusahaan (“Perseroan”) tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami.
We have audited the consolidated balance sheets of PT Bank Permata Tbk and subsidiaries (“the Company”) as of December 31, 2008 and 2007, and the related consolidated statements of income, changes in stockholders’ equity, and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang
In our opinion, the consolidated financial statements
kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal
referred to above present fairly, in all material respects, the
yang material, posisi keuangan konsolidasi PT Bank
consolidated financial position of PT Bank Permata Tbk
Permata Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember
and subsidiaries as of December 31, 2008 and 2007, and
2008 dan 2007, dan hasil usaha serta arus kas konsolidasi
the consolidated results of their operations and their cash
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
flows for the years then ended in conformity with accounting
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
principles generally accepted in Indonesia.
Indonesia.
1
PermataBank 2008 Annual Report
147
Masalah hukum sehubungan dengan transaksi cessie antara PT Bank Permata Tbk dan PT Era Giat Prima dijelaskan dalam Catatan 15, 16 dan 55b atas laporan keuangan konsolidasi.
The legal matter in relation with the cessie transaction between PT Bank Permata Tbk and PT Era Giat Prima is discussed in Notes 15, 16 and 55b to the consolidated financial statements.
Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Informasi keuangan tambahan induk perusahaan disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Informasi keuangan tambahan induk perusahaan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan menurut pendapat kami, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan.
Our audits were conducted for the purpose of forming an opinion on the basic financial statements taken as a whole. The parent company supplementary financial information is presented for purposes of additional analysis and is not a required part of the basic financial statements in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. The parent company supplementary financial information has been subjected to the auditing procedures applied in the audits of the basic financial statements and, in our opinion, is fairly stated in all material respects in relation to the basic financial statements taken as a whole.
Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants Siddharta Siddharta & Widjaja
Kusumaningsih Angkawijaya, CPA Izin Akuntan Publik No. 04.1.0951/Public Accountant License No. 04.1.0951 Jakarta, 16 Pebruari 2009.
Jakarta, February 16, 2009.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas konsolidasi sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktek untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasi tersebut adalah yang berlaku umum dan diterapkan di Indonesia.
148
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham ) Catatan/ Notes
2008
2007
AKTIVA KAS GIRO PADA BANK INDONESIA
ASSETS 2a,3 2a,4
GIRO PADA BANK-BANK LAIN setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp7.043 (2008) dan Rp4.444 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2a,2c,2g, 2n,5,30
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp3.785 (2008) dan Rp2.360 (2007)
2h,2n,6
EFEK-EFEK Diperdagangkan - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp70 (2007) Tersedia untuk dijual - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp9.508 (2008) dan Rp7.862 (2007) Dimiliki hingga jatuh tempo - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp54 (2008) dan Rp1.850 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2c,2i,2n,7, 30,56
OBLIGASI PEMERINTAH Diperdagangkan Tersedia untuk dijual
2i,8,56
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp1.562 (2008) dan pendapatan bunga ditangguhkan sebesar Rp19 (2008) dan Rp272 (2007)
2j,2n,9
TAGIHAN DERIVATIF - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp63.112 (2008) dan Rp121 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2c,2k,2n, 10,30
KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp1.330.155 (2008) dan Rp1.164.674 (2007) dan pendapatan bunga ditangguhkan sebesar Rp35.277 (2008) dan Rp35.651 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dipindahkan
2c,2l,2n, 11,17 18,19,30
1.226.225 2.075.173
702.666
CASH
2.606.797
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
342.193 361.655
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS net of allowance for losses of Rp7,043 (2008) and Rp4,444 (2007) Third parties 170.709 Related parties 52.799
2.032.071
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS net of allowance for losses of Rp3,785 (2008) and Rp2,360 (2007)
311.713
477.769
809.314
6.067.455
3.462.946
5.335
166.968
-
16.180
11.899 2.070.892
2.395
406.575 -
33.347.520 172.409 48.599.566
MARKETABLE SECURITIES Trading - net of allowance for losses of Rp70 (2007) Available-for-sale - net of allowance for losses of Rp9,508 (2008) and Rp7,862 (2007) Held-to-maturity - net of allowance for losses of Rp54 (2008) and Rp1,850 (2007) Third parties Related parties
471.469 1.659.145
GOVERNMENT BONDS Trading Available-for-sale
16.784
MARKETABLE SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENTS TO RESELL - net of allowance for losses of Rp1,562 (2008) and unearned interest income of Rp19 (2008) and Rp272 (2007)
11.253 718
DERIVATIVE RECEIVABLES net of allowance for losses of Rp63,112 (2008) and Rp121 (2007) Third parties Related parties
25.178.920 110.140 35.748.521
LOANS - net of allowance for losses of Rp1,330,155 (2008) and Rp1,164,674 (2007) and unearned interest income of Rp35,277 (2008) and Rp35,651 (2007) Third parties Related parties Carry forward
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3 PermataBank 2008 Annual Report
149
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham ) Catatan/ Notes
2008
2007
AKTIVA (lanjutan)
A S S E T S (continued)
Pindahan TAGIHAN PREMI TAGIHAN AKSEPTASI setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp19.413 (2008) dan Rp5.126 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Carried forward
22.676
22.835
PREMIUM RECEIVABLES
242.316 -
ACCEPTANCE RECEIVABLES net of allowance for losses of Rp19,413 (2008) and Rp5,126 (2007) Third parties Related party
331.322
DEFERRED TAX ASSETS - net
84
INVESTMENTS IN STOCK net of allowance for losses of Rp1,452 (2008) and Rp1,454 (2007)
1.296.182
1.328.510
PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated depreciation of Rp386,934 (2008) and Rp265,668 (2007)
2.583.051
1.624.835
OTHER ASSETS - net
54.059.522
39.298.423
TOTAL ASSETS
2c,2n,2m 13,30 1.171.811 302 2u,22
PENYERTAAN SAHAM setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp1.452 (2008) dan Rp1.454 (2007)
2l,2n,2o
AKTIVA LAIN-LAIN - bersih
35.748.521
12
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - bersih
AKTIVA TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp386.934 (2008) dan Rp265.668 (2007)
48.599.566
385.527
407 2p, 14
2e,2n,2p,2q 15,16,22
JUMLAH AKTIVA
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
150
Laporan Tahunan PermataBank 2008
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham ) Catatan/ Notes
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN SEGERA SIMPANAN DARI NASABAH Giro Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Giro
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY 15,16,55 2c,2r,17,30
Tabungan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Tabungan
2c,2r,18,30
Deposito Berjangka Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Deposito Berjangka
2c,2r,19,30
Sertifikat Deposito - bersih
SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2c,20,30
KEWAJIBAN DERIVATIF Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2c,2k,10,30
KEWAJIBAN AKSEPTASI Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2c,2m,21,30
PINJAMAN YANG DITERIMA Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
1.092.008 LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
8.185.019
6.881.503
DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits Third parties
1.200.035 9.385.054
806.721 7.688.224
Related parties Total Demand Deposits
7.011.796
7.302.020
Savings Third parties
35.464 7.047.260
33.906 7.335.926
Related parties Total Savings
23.671.305
13.573.251
Time deposits Third parties
2.665.230 26.336.535
1.474.141 15.047.392
Related parties Total Time Deposits
-
5
Certificates of Deposits - net
42.768.849
30.071.547
Total Deposits from Customers
243.495 36.273
921.140 83.709
DEPOSITS FROM OTHER BANKS Third parties Related parties
451.837 250
13.104 533
DERIVATIVE PAYABLES Third parties Related parties
588.378 228.493
232.278 15.164
ACCEPTANCE PAYABLES Third parties Related parties
179.905
177.190
TAXES PAYABLE
411.762 75.878
690.477 18.786
BORROWINGS Third parties Related party
47.617.724
33.315.936
Carry forward
2r
Jumlah Simpanan dari Nasabah
HUTANG PAJAK
2.632.604
2u,22 2c,23,30
Dipindahkan
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5 PermataBank 2008 Annual Report
151
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
Catatan/ Notes
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY (continued)
TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2c,2n,24,30
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN
2e,2s,25,41
OBLIGASI SUBORDINASI - bersih
Carried forward
20.638 790
22.898 944
ESTIMATED LOSSES FROM OFF-BALANCE SHEET TRANSACTIONS Third parties Related parties
1.571.585
1.501.596
ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
495.290
494.696
SUBORDINATED BONDS - net
49.706.027
35.336.070
TOTAL LIABILITIES - net
64.833
59.677
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
2t,26
JUMLAH KEWAJIBAN - bersih HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
33.315.936
47.617.724
Pindahan
2b
EKUITAS Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 untuk saham kelas A dan Rp125 untuk saham kelas B
128 (2.772.181)
128 (3.725.969)
STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - par value per share of Rp12,500 for class A shares and Rp125 for class B shares Authorized capital 26,880,234 class A shares and 18,111,976,600 class B shares Issued and fully paid-up capital 26,880,234 class A shares and 7,716,245,690 class B shares Additional paid-in capital - net Unrealized loss from the change in fair value of available-forsale marketable securities and government bonds - net Revaluation increment in premises and equipment Appropriation for unclaimed dividend by stockholders Deficit
4.288.662
3.902.676
TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY
54.059.522
39.298.423
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
Modal dasar - 26.880.234 saham kelas A dan 18.111.976.600 saham kelas B Modal ditempatkan dan disetor penuh 26.880.234 saham kelas A dan 7.716.245.690 saham kelas B Tambahan modal disetor - bersih Rugi yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual bersih Selisih penilaian kembali aktiva tetap Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham Defisit
1,27 1b,1d,1e,28 2i,7,8
2p,14 29 2p
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.300.534 5.826.978
1.300.534 5.826.978
(66.797)
(374)
-
501.379
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
152
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah pendapatan bunga Beban Bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah beban bunga
2c,2e,32 2f
4.332.056 509.452 4.841.508
3.722.502 373.651 4.096.153
2c,2e,33 2f
(2.329.828) (6.313) (2.336.141)
(1.788.713) (10.403) (1.799.116)
Interest Expenses Interests Fees and commissions Total Interest Expenses
2.505.367
2.297.037
Interest income - net
34 2d 35
Keuntungan (kerugian) penjualan efekefek dan obligasi pemerintah - bersih Keuntungan (kerugian) penilaian efek-efek dan obligasi pemerintah yang diperdagangkan - bersih Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya
2i,36
Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2n,38
Penyisihan penghapusan aktiva non-produktif
2n,38
Pemulihan (penyisihan) taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan karyawan dan pengurus Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya
2007 OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest Income Interests Fees and commissions Total Interest Income
Pendapatan bunga - bersih Pendapatan Operasional Lainnya Imbalan Laba selisih kurs - bersih Pendapatan premi
2008
388.364 196.186 41.331 (126.404)
2i,37
10.437 85.696 595.610
Other Operating Income Fees Gain on foreign exchange - net Premiums earned Gain (loss) on sale of marketable securities and government bonds - net 551.675 Gain (loss) on valuation of marketable securities and (4.390) government bonds for trading - net Others 63.315 Total other operating income 1.026.645 323.308 50.744 41.993
(345.040)
(370.507)
Allowance for losses on productive assets
(11.804)
(32.533)
Allowance for losses on non-productive assets
3.836
(16.934)
Reversal of (allowance for) estimated losses from off-balance sheet transactions
2p,14,39
(874.687)
(895.147)
2s,40,41
(940.858) (311.577) (2.127.122)
(981.772) (253.925) (2.130.844)
2n,24,38
Other Operating Expenses General and administrative Salaries and benefits to employees and management Others Total other operating expenses
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7 PermataBank 2008 Annual Report
153
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
Catatan/ Notes
2008
LABA OPERASIONAL BERSIH PENDAPATAN (BEBAN) NONOPERASIONAL - bersih
2p,2q,42,56
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
2u,22
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2b
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
2w,43
8 Laporan Tahunan PermataBank 2008
620.847)
772.864)
NET OPERATING INCOME
133.890)
(36.066)
NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - net
754.737)
736.798)
INCOME BEFORE TAX
(321.867) 28.389) (293.478)
(310.233) 82.347) (227.886)
TAX EXPENSE Current Deferred
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN SUBSIDIARIES’ NET INCOME
461.259)
508.912) )
(8.850)
(9.887)
MINORITY INTEREST IN SUBSIDIARIES’ NET INCOME
452.409)
499.025)
NET INCOME
58)
64)
EARNINGS PER SHARE BASIC (whole Rupiah)
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
154
2007
PermataBank 2008 Annual Report
155
2i,7,8
Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual bersih -)
5.826.978
1.300.534
(66.797)
(66.423)
-
-
-)
(374)
-
(358.421)
358.047
-
-
5.826.978
1.300.534
-
-
-
5.826.978
-
1.300.534
Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-in Capital - Net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Saldo, 31 Desember 2008
Laba bersih tahun berjalan
2p,14
2i,7,8
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 16 mengenai Aset Tetap (Revisi 2007)
Saldo, 31 Desember 2007
Laba bersih tahun berjalan
Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual bersih
Saldo, 1 Januari 2007
Catatan/ Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid-Up Capital
Laba (Rugi) Yang Belum Direalisasi Atas Perubahan Nilai Wajar Efek - Efek dan Obligasi Pemerintah Yang Tersedia Untuk Dijual - Bersih/ Unrealized Gain (Loss) from the Change in Fair Value of Availablefor-sale Marketable Securities and Government Bonds - Net
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9
128
-
-
-
128
-
-
128
(2.772.181)
452.409
-
501.379
(3.725.969)
499.025
-
(4.224.994)
Defisit/ Deficit
4.288.662
452.409
(66.423)
-
3.902.676
499.025
(358.421))
3.762.072
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity
Balance, December 31, 2008
Net income for the year
Movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds - net
Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 16 regarding Fixed Assets (2007 Revision)
Balance, December 31, 2007
Net income for the year
Movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds - net
Balance, January 1, 2007
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
-
-
-
(501.379)
501.379
-
-
501.379
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap/ Revaluation Increment in Premises and Equipment
Cadangan Dividen yang Belum Diambil Pemegang Saham/ Appropriation for Unclaimed Dividend by Stockholders
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham ) 2008
2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pendapatan (beban) non-operasional - bersih Pendapatan premi Pembayaran bunga, provisi dan komisi Beban operasional lainnya Pembayaran untuk transaksi valuta asing bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan Arus kas sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi Penurunan (kenaikan) aktiva operasi: Penempatan pada bank-bank lain Efek-efek - diperdagangkan Obligasi pemerintah - diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Tagihan premi Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Kewajiban lain-lain Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan Penerimaan kembali pajak yang dibayarkan dan bunganya Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
4.804.635 347.191 146.901 41.331 (2.236.203) (1.918.056)
4.254.621 933.908 (135.922) 41.993 (1.824.101) (1.564.205)
(351.436)
(36.137)
(8.850)
(9.887)
825.513
1.660.270
(1.721.783) 332.383 469.239
768.560 (112.830) (13.627)
14.389 (7.964.884) (374.655) 159 (954.288)
(2.181) (2.774.308) (2.888) (136.992)
1.560.001
320.565
1.696.830 (288.666) 11.289.138 (725.081) (111.395)
1.042.702 1.289.792 (864.038) (1.207.934) (283.578) )
4.046.900
(316.487)
17.031 (346.234)
536.327 (249.630)
3.717.697
(29.790)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) efek-efek - tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Penurunan (kenaikan) obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual Hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan dividen kas dari penyertaan saham Dipindahkan
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (2.429.771)
(2.687.990)
(500.761)
3.115.025
6.127
26.219
98
7.813
Decrease (increase) in availablefor-sale and held-to-maturity marketable securities Decrease (increase) in availablefor-sale government bonds Proceeds from sale of premises and equipment Cash dividends received from investments in stock
(2.924.307)
461.067
Carry forward
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
10
156
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Interests, fees and commissions received Other operating income Non-operating income (expenses) - net Premiums earned Interests, fees and commissions paid Other operating expenses Payments for foreign exchange transactions - net Minority interests in Subsidiaries’ net income Cash flows before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets: Placements with other banks Trading marketable securities Government bonds - Trading Marketable securities purchased with agreements to resell Loans Acceptance receivables Premium receivables Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits Deposits from other banks Other liabilities Net cash provided by (used for) operating activities before payments for income taxes Receipts of refunded tax payments and its interest Income taxes paid Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
2008 Pindahan Kenaikan (penurunan) hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan
Kas Bersih yang (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Investasi
Carried forward
(2.924.307)
461.067
5.156
6.195
-
30.808
(102.049)
(87.505)
Increase (decrease) in minority interest in net assets of Subsidiaries Proceeds from sale/liquidation of investments in stock Acquisitions of premises and equipment
(3.021.200)
410.565
Net Cash (Used in) Provided by Investing Activities
Hasil penjualan/likuidasi penyertaan saham Perolehan aktiva tetap
2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) pinjaman yang diterima bersih Pembayaran pinjaman penerusan
(193.972) (27.651)
67.727 (34.627)
Increase (decrease) in borrowings - net Repayment of two - step loans
Kas Bersih yang (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(221.623)
33.100
Net Cash (Used for) Provided by Financing Activities
474.874
413.875
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
3.537.415
3.123.540
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
4.012.289
3.537.415
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF YEAR
1.226.225 2.075.173 710.891 4.012.289
702.666 2.606.797 227.952 3.537.415
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
11
PermataBank 2008 Annual Report
157
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
a.
The Establishment of the Bank and General Information
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.
PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on December 17, 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated January 4, 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated January 15, 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 18, 1955.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masingmasing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.
The Bank started its commercial operations on January 5, 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated February 19, 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as bank engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated May 8, 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated October 5, 2004, respectively.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan Akta No. 12 tanggal 9 Mei 2008, yang dibuat dihadapan A. Partomuan Pohan S.H., LL.M, notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar terakhir ini adalah mengenai perubahan ketentuan Anggaran Dasar dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan Anggaran Dasar telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU26973.AH.01.02 tanggal 21 Mei 2008 dan telah diberitahukan kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank Permata Tbk dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-13427 tanggal 29 Mei 2008.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, with the latest amendment was effected by notarial deed No. 12 dated May 9, 2008 of A. Partomuan Pohan S.H., LL.M, notary in Jakarta. The latest amendment to the Articles of Association was made to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company. The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-26973.AH.01.02 dated May 21, 2008, and has been reported to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the letter No. AHU-AH.01.10-13427 dated May 29, 2008.
12
158
GENERAL
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum (Lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Establishment of the Bank and General Information (Continued)
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2008, Bank memiliki 48 kantor cabang (termasuk 9 kantor cabang syariah), 222 kantor cabang pembantu dan 234 kantor layanan syariah (office channelling) dan 6 kantor kas. Disamping itu, Bank memiliki 549 jaringan ATM (termasuk 1 ATM syariah) yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia.
The Bank’s head office is located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. As of December 31, 2008, the Bank had 48 branches (including 9 sharia branches), 222 sub branches and 234 sharia chanelling offices and 6 cash offices. In addition, the Bank also had 549 ATMs network (including 1 sharia ATM), which are located throughout Indonesia.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah di bulan Nopember 2004.
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailing laws and regulations, including providing financing and/or carrying out other activities based on sharia principles. The Bank started activities based on sharia principles in November 2004.
Penawaran Umum Saham Bank
b.
The Bank’s Public Offerings
Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tertanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (Kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).
On January 15, 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/ SHM/MK.10/1989 dated December 2, 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999, were offered to public through the Initial Public Offering and were listed at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (Both stock exchanges have been merged and now namely Indonesian Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 per saham. Berdasarkan surat persetujuan BAPEPAM No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on July 5, 1990, the Bank offered to the existing stockholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy one (1) additional new share at a price of Rp8,000 per share for every three (3) old shares owned. Based on the Approval Letter from BAPEPAM No. S-1424/PM/1990 dated September 8, 1990, these additional shares were listed at Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/ BES/ IX/90 dated September 24, 1990.
Berdasarkan surat persetujuan Ketua BAPEPAM No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Based on the Approval Letter of the Chairman of BAPEPAM No. S-1739/PM/1990 dated November 5, 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
13
PermataBank 2008 Annual Report
159
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/ VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Sahamsaham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/ BES/IX/92 tanggal 3)September 1992.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on June 18, 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 per share, in which each existing shareholder was given the right to have two (2) additional new shares for every one (1) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated letter August 27, 1992. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated September 3, 1992.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp2.900 per saham. Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari perubahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pernyataan Pemberitahuan Efektif atas Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua BAPEPAM tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995. Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham, dimana saham-saham hasil konversi ini telah dicatatkan
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on June 27, 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 per share to existing stockholders. Through this Rights Issue, each existing stockholder was given the right to buy seven (7) additional new shares at a price of Rp2,000 per share for every twenty (20) old shares owned and received four (4) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp1,000 per share at a price of Rp2,900 per share. The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of BAPEPAM dated June 26, 1995. These shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-193/BEJ.I.2/ VII/1995 dated July 14, 1995. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/LIST/ BES/VII/95 dated July 14, 1995. The number of shares from exercising warrants up to August 29, 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
14
160
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. 1.
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.
Warrants which were not exercised up to August 29, 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on June 18, 1997, the stockholders approved the change in the par value of the Bank’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/ BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on June 27, 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 per share, in which each existing stockholder was given the right to have thirty-three (33) additional new shares for every one hundred (100) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng14/BEJ-1.1/SB/0798 dated July 20, 1998 and No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated July 31, 1998. These bonus shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 dated August 3, 1998.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua BAPEPAM No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/BEJ.EEM/092000 tanggal 18 September 2000. Sahamsaham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/ MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12 September 2000.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on August 28, 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 per share, to the existing shareholders. Under this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy ninety-nine (99) new shares at a price of Rp80.51 per share for every one (1) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of BAPEPAM No. S-2178/PM/2000 dated August 25, 2000. These shares had been listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated September 18, 2000. These shares had also been listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated September 12, 2000.
15
PermataBank 2008 Annual Report
161
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank
c.
Private Placement of the Bank’s Shares
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated September 27, 2002, the stockholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:
(i)
15.266.453.664 saham baru kelas B, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).
(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s stockholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).
(ii)
111.111.111.111 saham baru Kelas B kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.
(ii)
111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the BAPEPAM regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04. TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.
The increase in the Bank’s issued and fully paidup capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated September 30, 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated October 8, 2002.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated May 12, 2004, the stockholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the BAPEPAM regulation No.IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.
16
162
GENERAL (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 per saham menjadi bernilai nominal Rp125 per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham. d.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated May 27, 2004, the stockholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 per share into a par value of Rp12,500 per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 per share into a par value of Rp125 per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 per share.
Komposisi Saham Bank
d.
Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut : Saham kelas A Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana : Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : Saham pendiri : Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : Saham yang berasal dari konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham : Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham : Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 : Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) :
Private Placement of the Bank’s Shares (continued)
Composition of the Bank’s Shares The changes in the Bank’s shares up to December 31, 2008 were as follows:
3.999.000
:
15.508.000 42.525.000
: :
124.064.000
:
Class A Shares Shares from the Initial Public Offering Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Founders’ shares Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992
65.133.600
:
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants
1.374.230
:
Shares from the conversion of warrants before stock split
252.603.830
:
166.738.173
:
Shares from stock split Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998
:
Shares from the conversion of warrants during the period from January 1, 1998 up to December 31,1998
:
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
60.000
17 672.005.850 17
PermataBank 2008 Annual Report
163
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) d.
1.
d.
Komposisi Saham Bank (lanjutan) Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp12.500 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : Jumlah saham kelas A pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 : Saham kelas B Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : Penerbitan saham bagi pemegang saham Bank Universal (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1e) pada tahun 2002 : Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) :
e.
Composition (continued)
of
the
Bank’s
Shares
÷ 25
:
26.880.234
:
The increase of par value of share to Rp12,500 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c) Total class A shares as of December 31, 2008 and 2007
:
Class B Shares Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III
:
Shares issuance to Bank Universal’s stockholders (Notes 1c and 1e) in 2002
111.111.111.111 :
Shares from private placement in relation with the Bank’s merger (Note 1e) in 2002
66.528.577.467
15.266.453.664
8 192.906.142.250
:
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp125 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c)
:
÷ 25
:
The increase of par value to Rp125 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)
Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
:
7.716.245.690
:
Total class B shares as of December 31, 2008 and 2007
Peleburan Usaha
e.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Merger Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Stockholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated September 27, 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Stockholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.
18
164
GENERAL (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) e.
1.
Peleburan Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Merger (continued)
Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam).surat keputusannya.No.)C-18778.HT.01. 04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its) decision) letter )No. C-18778.HT.01.04.TH. 2002 dated September 30, 2002.
Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya karena hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.
To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounting to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.
Atas kekayaan dan kewajiban yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.
For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the stockholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 per share or total nominal value of Rp76,332.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated September 30, 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter of No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated September 30, 2002.
Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:
Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated October 18, 2002, Bank Indonesia approved:
1.
Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.
1.
The change of the Bank’s name from PT)Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.
2.
Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.
2.
The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated February 19, 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.
19
PermataBank 2008 Annual Report
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) f.
1.
Anak Perusahaan
GENERAL (continued) f.
Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The details of the directly-owned subsidiaries of the Bank as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year of Starting the Commercial Operation
Bidang Usaha/ Type of Business
Tempat Kedudukan/ Domicile
1991
Sekuritas/ Securities
Jakarta
98,36%
98,36%
44.271
68.990
PT Bali Tunas Finance
1991
Pembiayaan Konsumen dan Sewa Guna Usaha/ Consumer Finance and Leasing
Jakarta
60,00%
60,00%
69
69
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
1976
Asuransi Kerugian/ General Insurance
Jakarta
51,00%
51,00%
205.151
177.793
Nama Perusahaan/ Name of Companies PT Bali Securities
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham PT Bali Tunas Finance (BTF) (Anak perusahaan) yang diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 1998, yang diaktakan dengan akta notaris Rachmat Santoso, S.H., No. 35 tanggal 5 Nopember 1998, para pemegang saham menyetujui untuk melikuidasi Anak perusahaan tersebut sejak tanggal 31 Oktober 1998. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) atas nama PT Bali Tunas Finance telah dicabut berdasarkan Surat Penghapusan NPWP (No. Surat: PEM-02/WPJ. 05/KP0203/2003 tanggal 9 Juli 2003) dan Surat Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (No. Surat: KEP-05/WPJ.05/KP.0203/ 2003 tanggal 9 Juli 2003). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, proses likuidasi BTF masih belum selesai. Akun-akun dari BTF telah dinyatakan sebesar nilai realisasi bersihnya pada laporan keuangan konsolidasi. g.
Dewan Komisaris dan Direksi
g.
Jumlah Aktiva/ Total Assets 2008 2007
Board of Commissioners and Directors The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2008 and 2007 was as follows:
20
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2008 2007
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders of PT Bali Tunas Finance (BTF) (Subsidiary) on October 21, 1998, as effected by the notarial deed of Rachmat Santoso, S.H. No.)35 )dated November 5, 1998, the shareholders approved to liquidate this subsidiary effective since October 31, 1998. The Tax Identification Number (NPWP) and VATable Enterpreneur Number (NPPKP) under the name of PT Bali Tunas Finance were revoked based on the Abolishment Letter of NPWP (Letter No. PEM-02/WPJ.05/KP0203/2003 dated July 9, 2003) and the Revocation Letter of NPPKP (Letter No. KEP-05/WPJ.05/KP.0203/ 2003 dated July 9, 2003). Up to December 31, 2008, the liquidation process of BTF has not yet been completed. The accounts of BTF which are included in the consolidated financial statements have been stated at their net realizable values.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:
166
The Bank’s Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) g.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi
GENERAL (continued) g.
Board of Commissioners and Directors
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : : : : :
Raymond John Ferguson Gunawan Geniusahardja DR.Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo Inget Sembiring I. Supomo Peter B. Stok David Allen Worth Mark Spencer Greenberg
: : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : : :
Stewart Donald Hall Drs. Herwidayatmo Joseph Georgino Godong Giridhar Srinivasaraghava Varadachari Guy Roland Isherwood Honggo Widjojo Kangmasto Sulistiawati (Lauren Sulistiawati) Moh. Effendi Ibnoe
: : : : : : : :
Directors President Director Compliance Director Director Director Director Director Director Director
31 Desember 2007 / December 31, 2007 Dewan Komisaris
h.
Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: : : : : : : :
DR. Mulia P. Nasution DR.Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo Inget Sembiring Drs. Herwidayatmo Gunawan Geniusahardja Mark Spencer Greenberg David Allen Worth Mark Edward Hansen
: : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : : :
Stewart Donald Hall Ignatius Robby Sani Mahdi Syahbuddin Joseph Georgino Godong Ir. Ongki Wanadjati Dana Shalini Warrier Krishnan Subramania Raman Giridhar Srinivasaraghava Varadachari
: : : : : : : :
Directors President Director Compliance Director Director Director Director Director Director Director
Jumlah Karyawan
h.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank mempunyai masing-masing 5.067 dan 4.624 orang karyawan tetap.
Number of Employees As of December 31, 2008 and 2007, the Bank had 5,067 and 4,624 permanent employees, respectively.
21
PermataBank 2008 Annual Report
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) i.
1.
GENERAL (continued) i.
Komite Audit Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Audit Committee The composition of the Bank’s Audit Committee as of December 31, 2008 and 2007 was as follows:
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Ketua Anggota Anggota Independen Anggota Independen
: : : :
Inget Sembiring Peter B. Stok Haswandi S. Effendi Viveka Nanda Leimena
: : : :
Chairman Member Independent Member Independent Member
: : :
Chairman Independent Member Independent Member
31 Desember 2007 / December 31, 2007 Ketua Anggota Independen Anggota Independen j.
: : :
Inget Sembiring Haswandi S. Effendi Viveka Nanda Leimena
Dewan Pengawas Syariah
j.
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:
Board of Sharia Supervisory Board The composition of the Bank’s of Sharia Supervisory Board as of December 31, 2008 and 2007 was as follows:
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota
Prof. DR. H.M. Amin Suma KH. Saifuddin Amsir Muhamad Faiz
: : :
: : :
Sharia Supervisory Board Chairman Member Member
: :
Sharia Supervisory Board Chairman Member
31 Desember 2007 / December 31, 2007 Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
Prof. DR. H.M. Amin Suma K.H. Masyhuri Syahid, MA (Almarhum)
: :
AKUNTANSI
YANG
2.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank dan Anak perusahaan (“Perseroan”) menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakankebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Bank and Subsidiaries (“the Company”) conform to accounting principles generally accepted in Indonesia. The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2008 and 2007, were as follows:
a.
a.
Dasar Penyusunan Konsolidasi
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi, yang disajikan dalam jutaan Rupiah, disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali ditentukan secara khusus.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Basis for preparation of Financial Statements
Consolidated
The consolidated financial statements, presented in millions of Rupiah, are prepared based on the historical cost concept, except otherwise specified.
22
168
SUMMARY POLICIES
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyusunan Konsolidasi (lanjutan)
AKUNTANSI Laporan
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a. Basis for Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasi disusun atas dasar akrual, kecuali untuk bunga atas kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan “non-performing” yang dicatat pada saat kas diterima.
The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis, except for interest on non-performing loans and other productive assets which are recorded on a cash basis.
Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), khususnya PSAK No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001 (PAPI 2001) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK).
The financial statements of the Bank are prepared in conformity with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”), particularly SFAS No. 31 (2000 Revision) regarding “Accounting for Banking Industry” issued by the Indonesian Institute of Accountants, and the accounting and reporting guidelines for Indonesian banking industry (PAPI 2001) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia and Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam - LK).
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan metode langsung. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits at Bank Indonesia and demand deposits at other banks.
Bank menyajikan aktivitas syariahnya sesuai dengan standar-standar akuntansi keuangan syariah yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia.
The Bank presents its sharia activities in accordance with the financial accounting standards for sharia issued by the Indonesian Institute of Accountants and the accounting guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI 2003) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia.
Laporan keuangan Anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha asuransi kerugian, disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan PSAK No. 28 (Revisi 1996) tentang “Akuntansi Asuransi Kerugian” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
The financial statements of the Subsidiary engaged in general insurance are prepared in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia and SFAS No. 28 (1996 Revision) regarding “Accounting for General Insurance” issued by the Indonesian Institute of Accountants. b. Basis of Consolidation
Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Bank dan Anak perusahaan dengan persentase pemilikan melebihi 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and Subsidiaries with more than 50% ownership interest.
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi, sehingga laporan keuangan konsolidasi hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
23
PermataBank 2008 Annual Report
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
c.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan konsolidasi ini, istilah pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 mengenai Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 regarding “Related Party Disclosures” and Bank Indonesia Regulation No. 8/13/PBI/2006 regarding Amendment on Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 concerning Legal Lending Limit.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
All transactions with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
d.
Foreign Balances
Currency
Transactions
and
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The major rates of exchange used as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
Valuta asing
1 1 1 1 1 100 1
Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Pound Inggris Yen Jepang Euro
2008 Rupiah penuh/ Whole Rupiah 10.900,00 7.554,26 7.587,91 1.406,44 15.755,42 12.065,00 15.356,48
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
2007 Rupiah penuh/ Whole Rupiah 9.393,00 8.265,84 6.532,90 1.204,08 18.760,64 8.384,00 13.821,80
Foreign currencies
United States Dollar (USD) Australian Dollar (AUD) Singapore Dollar (SGD) Hong Kong Dollar (HKD) GB Poundsterling(GBP) Japanese Yen (JPY) Euro (EUR)
1 1 1 1 1 100 1
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are credited (charged) to the consolidated statement of income for the year.
24
170
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
AKUNTANSI
YANG
2.
Pendapatan dan Beban Bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Diskonto dan premi diamortisasi dengan metode garis lurus dan dicatat sebagai penyesuaian atas bunga.
Interest income and expenses are recognized on the accrual basis. Discounts and premiums are amortized on a straight-line basis and are reflected as an adjustment to interest.
Pengakuan pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lainnya dihentikan pada saat kredit dan aktiva produktif tersebut diklasifikasikan sebagai non-performing (kurang lancar, diragukan dan macet). Pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non-performing dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis).
The recognition of interest income on loans and other productive assets is discontinued when they are classified as non-performing (substandard, doubtful and loss). Interest income from non-performing loans and other productive assets is reported as contingent receivables and to be recognized as income when the cash is received (cash basis).
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit non-performing. Kredit non-performing terdiri dari kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai non-performing.
Loans which their principal or interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as nonperforming loans. Non-performing loans include loans classified as substandard, doubtful and loss. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as nonperforming.
Seluruh penerimaan kas yang berhubungan dengan kredit non-performing yang digolongkan sebagai diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
All cash receipts related to non-performing loans which are classified as doubtful and loss are applied as a reduction to the principal. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the consolidated statement of income for the year.
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
f.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi, termasuk yang berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya. Saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan dari kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo, diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.
Fees and Commissions Income and Expense Fees and commissions income and expense, including those which are directly related to lending activities and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straightline method over the terms of the related loans. The outstanding balances of deferred fees and commission income on loans terminated or settled prior to maturity are recognized as income at settlement. Fees and commissions which are not directly related to the specific period are recognized when the transactions occur.
25
PermataBank 2008 Annual Report
171
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
YANG
2.
Giro pada Bank-Bank Lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Giro pada bank-bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan penghapusan. h.
Penempatan pada Bank-bank lain
h.
Placements with Other Banks Placements with other banks are stated at their outstanding balances less allowance for losses.
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah
i.
Marketable Bonds
Securities
and
Government
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), wesel, obligasi korporasi (termasuk obligasi ijarah dan obligasi mudharabah), Investasi Mudharabah Antarbank dan saham yang tercatat di bursa efek.
Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia, bills, corporate bonds (including ijarah bonds and mudharabah bonds), Interbank Mudharabah Investment and shares listed at stock exchanges.
Sesuai dengan PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, efek-efek dan obligasi pemerintah diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kelompok berikut ini: dimiliki hingga jatuh tempo, diperdagangkan, dan tersedia untuk dijual.
In accordance with SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, securities and government bonds are classified as one of these categories: held-to-maturity, trading, and available-for-sale.
Efek-efek dan obligasi pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar harga perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto. Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The marketable securities and government bonds which are classified as held-to-maturity are presented in the consolidated balance sheet at acquisition cost after amortization of premium or discount. The decline in fair value below the cost (including amortization of premium or discount), which is determined to be other than temporary, is recorded as a permanent decline in the value of investment and charged to the consolidated statement of income for the year.
Efek-efek dan obligasi pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dinilai dengan nilai wajar pada tanggal neraca. Laba atau rugi, yang telah maupun yang belum direalisasi, akibat selisih antara nilai wajar dan harga perolehannya untuk tujuan diperdagangkan, diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Selisih antara nilai wajar dan harga perolehan efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai unsur ekuitas dan akan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun dimana efekefek dan obligasi pemerintah tersebut dijual. Nilai wajar ditetapkan berdasarkan nilai pasar. Dalam hal nilai pasar tidak tersedia, maka penilaian efek-efek ditentukan antara lain dengan menggunakan metode present value dan faktor deflator.
The marketable securities and government bonds which are classified as trading and available-for-sale are stated at fair value at the balance sheet date. Gains or losses, realized or unrealized, from the difference between the fair value and the acquisition cost of trading marketable securities and government bonds, are recognized or charged to the consolidated statement of income for the year. The differences between the fair value and acquisition cost of available-for-sale marketable securities and government bonds, which are unrealized, are presented as an equity component and will be recognized in the consolidated statement of income in the year when the securities are sold. The fair value is stated based on the market value. If the market value is not available, the valuation of securities is determined by using, among the others, present value method and deflator factor. 26
172
Current Accounts with Other Banks Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances less allowance for losses.
Penempatan pada bank-bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi penyisihan penghapusan. i.
ACCOUNTING
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
2.
YANG
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Laba atau rugi yang direalisasikan dari penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi yang bersangkutan konsolidasi tahun berdasarkan metode rata-rata tertimbang. j.
and
Government
Realized gains or losses from selling of marketable securities and government bonds are recognized or charged to the consolidated statement of income for the year based on weighted average method.
Efek-Efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali
j.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati, dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. k.
Marketable Securities Bonds (continued)
ACCOUNTING
Marketable Securities Agreements to Resell
Purchased
With
Marketable securities purchased with agreements to resell (reverse repo) are presented as receivables at the agreed resale price, net of the difference between the purchase price and the agreed resale price (unearned interest income). The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortised using the straight-line method as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
Instrumen Derivatif
k.
Derivative Instruments
Transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.
Derivative transactions are accounted for in accordance with SFAS No. 55, ”Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, which requires that all derivative instruments be recognized in the financial statements at fair value. To qualify for hedge accounting, SFAS No. 55 requires certain criteria to be met, including documentation required to have been in place at the inception of the hedge.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap aktiva atau kewajiban yang dilindung nilai dan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.
Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the consolidated statement of income for the year. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recorded as adjustments to the assets or liabilities being hedged and recognized in the statement of income for the current year or in the stockholders’ equity, depending on the type of hedge transaction represented and the effectiveness of the hedge.
Tagihan derivatif disajikan sebesar nilai tagihan yang timbul dikurangi penyisihan penghapusan.
Derivative receivables are stated at the principal amount outstanding, net of allowance for losses.
27
PermataBank 2008 Annual Report
173
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
YANG
2.
l.
Kredit yang Diberikan
ACCOUNTING
Loans
Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah pokok kredit dikurangi dengan penyisihan penghapusan dan pendapatan bunga ditangguhkan. Jumlah bruto kredit yang direstrukturisasi mencakup pokok kredit, bunga, dan beban lainnya yang dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi ke pokok kredit tersebut diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan.
Loans are stated at the principal amount outstanding, net of allowance for losses and unearned interest income. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges which are capitalized into loan principal amount. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.
Penyertaan saham yang diterima dalam rangka restrukturisasi kredit dengan konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur, diakui sebesar nilai wajar dan dicatat dengan metode biaya.
The shares received in conjunction with loans restructuring through conversion of the loans into temporary investment in debtor’s shares are recognized at fair value and accounted for under the cost method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at the principal amount in accordance with the risk borne by the Bank.
Kredit dalam rangka anjak piutang dinyatakan sebesar nilai piutang yang diperoleh dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Loans in relation with factoring of receivables are stated at the receivables value obtained less allowance for losses.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah, musyarakah dan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka.
Included in the loans are sharia financing which consists of murabahah, musyarakah and mudharabah receivables. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah sharing portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. Mudharabah is an agreement between the Bank as an investor (shahibul maal) and customer as a fund manager (mudharib) to run a business with pre-defined terms of nisbah (gain or loss).
m. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
m.
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal letters of credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Acceptance Receivables and Payables Acceptance receivables and payables are stated at the nominal value of the letters of credit (L/C) or realized value of the L/C accepted by the accepting bank. Acceptance receivables are stated net of allowance for losses.
28
174
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Penyisihan Penghapusan Aktiva serta Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif
ACCOUNTING
Allowance for Losses from Assets and Estimated Losses from Off-balance Sheet Transactions
Perseroan membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif dan non-produktif serta taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif.
The Company provides an allowance for losses from productive and non-productive assets and estimated losses from off-balance sheet transactions.
Aktiva produktif Bank terdiri dari giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, efek-efek, obligasi pemerintah, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham, komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit, termasuk aktiva produktif yang berasal dari kegiatan syariah.
Productive assets of the Bank include current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, government bonds, marketable securities purchased with agreements to resell, derivative receivables, loans, acceptance receivables, investments in stock, commitments and contingencies which carry credit risk, including productive assets from sharia activities.
Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas fasilitas kartu kredit kepada nasabah yang belum digunakan, letters of credit yang tidak dapat dibatalkan dan garansi yang diterbitkan.
Commitments and contingencies which carry credit risk include unused credit card facility, irrevocable letters of credit and bank guarantee issued.
Aktiva non-produktif terdiri dari agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account.
Non-productive assets consist of foreclosed assets, abandoned properties, inter-office and suspense accounts.
Penyisihan penghapusan aktiva dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing aktiva dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing aktiva dan transaksi rekening administratif dilakukan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk keadaan ekonomi/prospek usaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi keuangan, kemampuan membayar serta faktor-faktor lain yang relevan. Perseroan menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang penilaian kualitas aktiva bank sebagai acuan dalam menentukan penyisihan penghapusan aktiva dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, dengan garis besar pedoman sebagai berikut:
The allowance for losses from assets and estimated losses from off-balance sheet transactions are determined based on an evaluation of the collectibility of each individual asset and off-balance sheet transaction with credit risk. Management’s evaluation on the collectibility of each individual asset and offbalance sheet transaction is based on a number of factors, including current and anticipated economic condition/business prospects, financial conditions, payment ability and other relevant factors. The Company follows the regulations from Bank Indonesia concerning the assets quality of a bank as a guidance in determining the allowance for losses from assets and estimated losses from off-balance sheet transactions, with general guidelines as follows:
1.
Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari aktiva dan transaksi rekening administratif yang digolongkan lancar.
1.
General allowance at a minimum of 1% of assets and off-balance sheet transactions that are classified as pass.
2.
Penyisihan khusus untuk aktiva transaksi rekening administratif:
2.
Specific allowance for assets and offbalance sheet transactions:
dan
29
PermataBank 2008 Annual Report
175
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
2.
Penyisihan Penghapusan Aktiva serta Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Classification
5% 15% 50% 100%
Special mention Substandard Doubtful Loss
Penyisihan khusus untuk aktiva produktif dan transaksi rekening administratif yang digolongkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung atas jumlah pokok pinjaman setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan.
Specific allowance for productive assets and offbalance sheet transactions classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan di sisi kewajiban pada neraca konsolidasi.
Estimated losses from off-balance sheet transactions are presented in the liability section of the consolidated balance sheet.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, penggolongan aktiva non-produktif agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut:
In accordance with Bank Indonesia regulation, non-productive assets of foreclosed assets and abandoned properties are classified as follows:
Penggolongan Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
Lama kepemilikan/ Holding period Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Penggolongan kualitas untuk aktiva nonproduktif yang berupa rekening antar kantor dan suspense account adalah sebagai berikut:
Penggolongan Lancar Macet
Classification
1% 15%
Pass Substandard
50%
Doubtful
100%
Loss
Persentase minimum/ Minimum percentage
Umur/Aging Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days
1% 100%
Classification Pass Loss
Adjustments to the allowance for losses from assets and the estimated losses from offbalance sheet transactions are reported in the year such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for losses from assets and additional estimated losses from offbalance sheet transactions, as well as recoveries of previously written-off assets and off-balance sheet transactions.
30
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Persentase minimum/ Minimum percentage
The classification for non-productive assets of inter-office and suspense accounts are as follows:
Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aktiva dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam tahun di mana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan penghapusan aktiva dan penambahan taksiran kerugian transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aktiva dan transaksi rekening administratif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
176
Allowance for Losses from Assets and Estimated Losses from Off-balance Sheet Transactions (continued)
Persentase minimum/ Minimum percentage
Penggolongan
ACCOUNTING
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
2.
Penyisihan Penghapusan Aktiva serta Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Aktiva dan transaksi rekening administratif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan yang bersangkutan atau taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, apabila menurut manajemen aktiva dan transaksi rekening administratif tersebut tidak mungkin tertagih lagi. o.
Allowance for Losses from Assets and Estimated Losses from Off-balance Sheet Transactions (continued) Assets and off-balance sheet transactions are written-off against the respective allowance for losses and estimated losses from off-balance sheet transactions when management believes that the collectibility of the principal is unlikely.
Penyertaan Saham
o.
Penyertaan dalam saham dengan pemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya, sementara untuk pemilikan antara 20% - 50% dicatat dengan metode ekuitas. Penyertaan dengan pemilikan lebih dari 50% dikonsolidasikan (Catatan 2b). Bagian laba (rugi) dari penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Penurunan nilai penyertaan di bawah harga perolehan yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan nilai penyertaan dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. p.
ACCOUNTING
Investments in shares Investments in shares with an ownership of less than 20% are recorded using the cost method, while those with an ownership of 20% - 50% are recorded using the equity method. Investment with an ownership of more than 50% are consolidated (Note 2b). Share of income (loss) from investments which are recorded using the equity method is credited (charged) to the consolidated statement of income for the year. Impairment in investment value below cost that is other than temporary is recorded as a writedown to the investment’s realizable value and is charged to the consolidated statement of income for the year.
Aktiva Tetap
p.
Premises and equipment
Aktiva tetap dicatat sebesar biaya perolehan (pengukuran awal), dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aktiva. Biaya perolehan termasuk pengeluaranpengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aktiva tersebut. Setelah pengukuran awal, aktiva tetap diukur dengan model biaya.
Premises and equipment are stated at cost (initial recognition), which are stated at revaluation values, less accumulated depreciation and impairment loss. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan pemilikan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain” pada neraca konsolidasi.
Land is stated at cost and not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the landrights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under “Other Assets” in the consolidated balance sheet.
31
PermataBank 2008 Annual Report
177
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
AKUNTANSI
YANG
2.
Aktiva Tetap (lanjutan)
p.
ACCOUNTING
Premises and equipment (continued)
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 sampai 40 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aktiva tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan metode garis lurus untuk Anak perusahaan lainnya. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives ranging from 5 to 40 years. Except for land which is not depreciated, other premises and equipment are depreciated over their estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the doubledeclining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries. The effect of such different depreciation method is not material to the consolidated financial statements.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aktiva tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aktiva tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statement of income for the year; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are sold, are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in the consolidated statement of income for the year.
Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Buildings under construction are stated at cost. The accumulated costs will be transferred to the buildings account when construction is completed and buildings are ready for their intended use.
Jika nilai tercatat aktiva tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
When the carrying amount of premises and equipment is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount.
Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aktiva tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aktiva tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aktiva tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di neraca konsolidasi. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No.16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aktiva tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aktiva tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aktiva tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aktiva tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aktiva.
The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since January 1, 2008, the Bank reclassified the balance of revaluation increment as of January 1, 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets. 32
178
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
AKUNTANSI
YANG
2.
Agunan Diambil Alih
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Foreclosed Assets
Agunan diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, dikurangi penyisihan penghapusan. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan diambil alih setelah dikurangi estimasi beban pelepasan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan diambil alih yang dapat direalisasi tersebut dibebankan pada penyisihan penghapusan.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are stated at their net realizable values, less allowance for losses. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets after deducting the estimated cost of disposal. The excess between uncollectible loans balance and net realizable value of the foreclosed assets is charged to allowance for losses.
Beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aktiva tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih dibentuk atas selisih antara nilai tercatat agunan yang diambil alih dengan nilai bersih yang dapat direalisasi.
Management evaluates the value of foreclosed assets regularly. An allowance for decline in value on foreclosed assets is provided based on the difference between carrying value and net realizable value of foreclosed assets.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan diambil alih diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan non-operasional dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets thereof is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income in the consolidated statement of income for the year.
Simpanan
r.
Giro, tabungan, dan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada nasabah. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. s.
ACCOUNTING
Deposits Current accounts, saving accounts and time deposits are stated at the amount payable to the account holders. Certificates of deposits are stated at nominal value less unamortized interest.
Kewajiban Imbalan Pasca-kerja
s.
Obligation for Post-employment Benefits
Kewajiban imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aktiva bersih dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior peiods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When the benefits of plan change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statement of income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statement of income.
33
PermataBank 2008 Annual Report
179
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
YANG
2.
Kewajiban Imbalan Pasca-kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aktiva program) dan nilai wajar dari aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui. t.
v.
Beban Emisi Obligasi
t.
Bonds Issuance Costs Bonds issuance costs are directly deducted from the proceeds of bonds issuance to determine the net proceeds of the bonds issuance. The difference between the net proceeds of the bond issuance and the nominal value represents discount or premium, and is amortized over the period of the bonds using straight-line method.
Pajak Penghasilan
u.
Income Taxes
Perseroan menerapkan metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aktiva dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appealed against, when the results of the objection or the appeal has been determined.
Informasi Segmen
v.
Berdasarkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) tentang “Pelaporan Segmen”, Bank telah mengidentifikasi dan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan geografis Bank.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Segment Information Based on SFAS No. 5 (2000 Revision), “Segment Reporting”, the Bank has identified and disclosed financial information based on the Bank’s business and geographical segments.
34
180
Obligation for Post-employment Benefits (continued) Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10 percent of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
Beban emisi obligasi dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premi, dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. u.
ACCOUNTING
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
YANG
2.
Informasi Segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aktiva dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. w.
w.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of outstanding common shares in the current year.
Penggunaan Estimasi
x.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally principles requires accepted accounting management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting year. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan, serta pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut. 3.
Segment Information (continued) A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments.
Laba Bersih per Saham
x.
ACCOUNTING
KAS
3.
Akun ini terdiri dari:
CASH This account consists of the following:
2008
2007
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
1.134.332 51.283 40.610
655.855 26.056 20.755
Rupiah United States Dollars Other foreign currencies
Jumlah
1.226.225
702.666
Total
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah sebesar kas pada ATM masing-masing Rp140.455 dan Rp41.386 pada tanggal 31.Desember 2008 dan 2007.
Total cash in Rupiah currency included cash in ATMs amounted to Rp140,455 and Rp41,386 as of December 31, 2008 and 2007, respectively.
35
PermataBank 2008 Annual Report
181
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA
4.
Akun ini terdiri dari:
5.
This account consists of the following: 2008
2007
Rupiah Dolar Amerika Serikat
1.990.262 84.911
2.453.315 153.482
Rupiah United States Dollars
Jumlah
2.075.173
2.606.797
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia requirements on minimum reserve requirements.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank masing-masing sebesar 5,15% dan 8,32% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 1,09% dan 3,20% untuk mata uang asing.
As of December 31, 2008 and 2007, the minimum reserve requirements of the Bank were 5.15% and 8.32% for Rupiah currency, and 1.09% and 3.20% for foreign currency, respectively.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.
The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2008
2007
72.527)
68.676)
-) 26) 72.553)
24) 25) 68.725)
273.056)
105.944)
365.282) 638.338)
53.283) 159.227)
Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan
710.891) (7.043)
227.952) (4.444)
Total Less allowance for losses
Jumlah - bersih
703.848)
223.508)
Total - net
Rupiah - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank International Indonesia Tbk Standard Chartered Bank
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Standard Chartered Bank
Giro pada bank-bank lain yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Rupiah - Third parties - Related parties PT Bank International Indonesia Tbk Standard Chartered Bank
Foreign Currencies - Third parties - Related party Standard Chartered Bank
Current accounts with other banks which are related parties were entered at the normal terms and condition as those with the third parties.
36
182
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 5.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Giro pada bank-bank lain dalam valuta asing merupakan giro pada Standard Chartered Bank Frankfurt, London, Hong Kong, Singapura, Thailand dan New York, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Tokyo, Sumitomo Mitsui Banking Corp - Tokyo, Citibank N.A. - New York, Bank of New York Mellon New York dan JP Morgan Chase Manhattan Bank New York.
Current accounts with other banks in foreign currencies consisted of current accounts with Standard Chartered Bank - Frankfurt, London, Hong Kong, Singapore, Thailand and New York, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ - Tokyo, Sumitomo Mitsui Banking Corp - Tokyo, Citibank N.A. - New York, Bank of New York Mellon - New York and JP Morgan Chase Manhattan Bank - New York.
Rata-rata suku bunga setahun giro pada bank-bank lain adalah masing-masing sebesar 0,01% pada tahun 2008 dan 2007 untuk giro pada bank-bank lain dalam Rupiah, serta masing-masing sebesar 0,49% dan 2,85% pada tahun 2008 dan 2007 untuk giro pada bank-bank lain dalam valuta asing.
Average annual interest rates of current account with other Banks per annum were 0.01% in 2008 and 2007 for current accounts with other banks denominated in Rupiah, and 0.49% and 2.85% in 2008 and 2007 for current accounts with other banks denominated in foreign currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh saldo giro pada bank-bank lain diklasifikasikan sebagai lancar.
As of December 31, 2008 and 2007, all outstanding balance of current accounts with other banks were classified as pass.
Perubahan penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for losses was as follows:
Uraian Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan - bersih Selisih kurs Saldo, akhir tahun
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah 635
3.809
Jumlah/ Total
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah 750)
4.444
1.698
Jumlah/ Total 2.448)
Description Balance, beginning of year
64
1.823
1.887
(115)
3.444
3.329)
-
712
712
-)
(1.333)
(1.333)
Addition (reversal) of allowance during the year - net Exchange rate difference
699
6.344
7.043
635)
3.809
4.444)
Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo penyisihan penghapusan yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (Catatan)2n).
Management believes that the balance of allowance for losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks and is computed in accordance with Bank Indonesia regulations (Note 2n).
37
PermataBank 2008 Annual Report
183
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
6.
Akun ini terdiri dari:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS This account consists of the following:
2008 Rupiah Call Money Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Deposito berjangka dan on call Lainnya
2007 Rupiah Call Money Certificates Wadiah of Bank Indonesia Time and on call deposits Others
1.383.224) 180.000) 62.056) 355)
-) -) 52.198) -)
1.625.635)
52.198)
410.221)
261.875)
Foreign Currencies Time Deposits
Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan
2.035.856) (3.785)
314.073) (2.360)
Total Less allowance for losses
Jumlah - bersih
2.032.071)
311.713)
Total - net
Valuta Asing Deposito Berjangka
Rincian penempatan (sebelum dikurangi penyisihan penghapusan) berdasarkan sisa umur sampai dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Details of placements (before allowance for losses) based on the remaining period to maturity date as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
2008 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia/ Wadiah Certificates of Bank Indonesia
Call Money Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan
Valuta Asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan
Jumlah
1.383.224 1.383.224
180.000 180.000
Deposito Berjangka dan On Call/Time and On Call Deposits
2007
Lainnya/ Others
355 355
13.281 48.775 62.056
1.576.860 48.775 1.625.635
27.185 25.013 52.198
Jumlah/ Total
27.185 25.013 52.198
-
-
386.562 23.659 410.221
-
386.562 23.659 410.221
153.236 108.639 261.875
153.236 108.639 261.875
1.383.224
180.000
472.277
355
2.035.856
314.073
314.073
38
184
Jumlah/ Total
Deposito Berjangka dan On Call/Time and On Call Deposits
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months Foreign Currencies Less than 1 month 1 - 3 months
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
6.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Penempatan pada bank-bank lain terutama merupakan penempatan pada National Australia Bank - Hong Kong, United Overseas Bank Singapura, ING Bank - Hong Kong, Deutsche Bank Singapura dan BNP Paribas - Singapura.
Placements with other banks were mainly placements to National Australia Bank - Hong Kong, United Overseas Bank - Singapore, ING Bank Hong Kong, Deutsche Bank - Singapore and BNP Paribas - Singapore.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasifikasikan sebagai lancar.
As of December 31, 2008 and 2007, all placements with Bank Indonesia and other banks were classified as pass.
Perubahan penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for losses was as follows:
Uraian Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan Transfer penyisihan dari (ke) aktiva produktif lainnya
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah 12)
(1.941)
2.348)
93)
Jumlah/ Total
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
2.360)
1.551)
(1.848)
881)
10.654)
(8.115)
Jumlah/ Total 12.205)
Description Balance, beginning of year
(7.234)
Addition (reversal) of allowance during the year
1.929)
(79)
1.850)
(2.420)
(926)
(3.346)
Selisih kurs
-)
1.423)
1.423)
-)
735)
735)
Saldo, akhir tahun
-)
3.785)
3.785)
12)
2.348)
2.360)
Transfer of allowance from (to) other productive assets Exchange rate difference Balance, end of year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo penyisihan penghapusan yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (Catatan 2n).
The Bank’s management believes that the allowance for losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks and was computed in accordance with Bank Indonesia regulations (Note 2n).
Rata-rata suku bunga setahun adalah sebesar 8,72% pada tahun 2008 dan 5,81% pada tahun 2007 untuk penempatan dalam Rupiah, serta sebesar 2,49% pada tahun 2008 dan 5,04% pada tahun 2007 untuk penempatan dalam valuta asing.
The average interest rates per annum were 8.72% in 2008 and 5.81% in 2007 for placements denominated in Rupiah, and 2.49% in 2008 and 5.04% in 2007 for placements denominated in foreign currencies.
39
PermataBank 2008 Annual Report
185
186
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Rupiah
Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
Jumlah
(136.056)
-)
880
Obligasi
6.133.458
-)
-)
50
(2.831)
(175)
-)
-)
21.883
Saham
Sertifikat Bank Indonesia
Wesel
-)
(2.656)
(111)
(136.056)
5.500
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
6.110.645
Tersedia untuk dijual (nilai wajar)
Jumlah - bersih
Dikurangi penyisihan penghapusan
Obligasi Ijarah
Dimiliki hingga jatuh tempo (harga perolehan setelah amortisasi premi/diskonto)
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi/ Unamortized Premium (Discount)
Rincian efek-efek berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas:
EFEK-EFEK
Keterangan
7.
(Diyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
40
5.994.571
705
50
21.883
5.971.933
5.389
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(206) 5.994.365)
5.994.571)
705)
50)
21.883)
Less allowance for losses Total - net
Total
Bonds
Shares
Bills
Certificates of Bank Indonesia
Available-for-sale (fair value)
Total - net
5.971.933)
Less allowance for losses
(54)
Ijarah bonds
Held-to-maturity (cost net of unamortized of premium/discount)
Rupiah
Description
5.335)
5.389)
Harga Perolehan Setelah Amortisasi Premi (Diskonto)/Nilai Wajar/ Cost - Net of Unamortized Premium (Discount)/Fair Value Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Lancar/Pass Macet/Loss Jumlah/Total
2008
Details of marketable securities based on type, currency and collectibility:
7. MARKETABLE SECURITIES
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PermataBank 2008 Annual Report
187
EFEK-EFEK (lanjutan)
Trading (fair value)
41
Total - net (Rupiah and Foreign Currencies)
6.550.559)
Jumlah - bersih (Rupiah dan Valuta Asing)
Less allowance for losses
Bills
Available-for-sale (fair value)
Foreign Currencies
Total - net (Rupiah)
Total
Shares
Certificates of Bank Indonesia
Total - net (Foreign Currencies)
82.392)
6.477.469)
477.769)
1)
477.768)
(9.302)
8.368
8.368
-
-
-
73.090)
59.362
59.362
-
-
-
Dikurangi penyisihan penghapusan
14.662
14.662
477.769
1
477.768
Rupiah
Description
Jumlah - bersih (Valuta Asing)
-
-
27
-
27
Harga Perolehan Setelah Amortisasi Premi (Diskonto)/Nilai Wajar/ Cost - Net of Unamortized Premium (Discount)/Fair Value Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Lancar/Pass Macet/Loss Jumlah/Total
2008
Total
-)
82.392
Jumlah
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
82.392)
-)
82.392
(15.769)
-)
1
493.511
(15.769)
493.510
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi/ Unamortized Premium (Discount)
Wesel
Tersedia untuk dijual (nilai wajar)
Valuta Asing
Jumlah - bersih (Rupiah)
Jumlah
Saham
Sertifikat Bank Indonesia
Diperdagangkan (nilai wajar)
Rupiah
Keterangan
7.
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
188
Laporan Tahunan PermataBank 2008
EFEK-EFEK (lanjutan)
Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
Jumlah
Obligasi
Wesel
Sertifikat Bank Indonesia
Tersedia untuk dijual (nilai wajar)
Jumlah - bersih
Dikurangi penyisihan penghapusan
Jumlah
Obligasi ijarah
Obligasi mudharabah
Investasi Mudharabah Antarbank (IMA)
Dimiliki hingga jatuh tempo (harga perolehan setelah amortisasi premi/diskonto)
Rupiah
Keterangan
7.
-)
(8.404)
-)
880
3.087.780
-)
-)
(1.791)
(82)
(1.709)
(8.404)
-)
-)
-)
-)
156.900
(502)
185.500
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
2.930.000
(155)
(347)
5.500
12.000
168.000
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi/ Unamortized Premium (Discount)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
3.077.585
798
156.900
2.919.887
184.998
5.345
11.653
168.000
Lancar/Pass
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
-
-
-
-
-
-
-
-
(1.576) 3.076.009)
3.077.585)
798)
156.900)
2.919.887)
Total - net
183.148)
Less allowance for losses Total - net
Total
Bonds
Bills
Certificates of Bank Indonesia
Available-for-sale (fair value)
Less allowance for losses
Total
Ijarah bonds
Mudharabah bonds
Interbank Mudharabah Investment (IMA)
Held-to -maturity (cost net of unamortized premium/discount)
Rupiah
Description
(1.850)
184.998)
5.345)
11.653)
168.000)
Jumlah/Total
Harga Perolehan Setelah Amortisasi Premi (Diskonto)/Nilai Wajar/Cost - Net of Unamortized Premium (Discount)/Fair Value
42
2007
7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PermataBank 2008 Annual Report
189
EFEK-EFEK (lanjutan)
43
Total - net (Rupiah and Foreign Currencies)
4.455.408)
Jumlah - bersih (Rupiah dan Valuta Asing)
Total - net (Foreign Currencies)
386.937)
Jumlah - bersih (Valuta Asing)
Bonds
Bills
Available-for-sale (fair value)
Foreign Currencies
Total - net (Rupiah)
Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
60.232
87.056)
306.167)
4.068.471)
Total Less allowance for losses Total - net
(70) 809.314)
Shares
Bonds
Certificates of Bank Indonesia
809.384)
2.534)
7.014)
799.836)
Trading (fair value)
Rupiah
Description
Total
332.991
-
60.232
-
-
-
-
Jumlah/Total
Less allowance for losses Total - net
2.185)
87.056
245.935
809.384
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
(6.286) 386.937)
334)
-) ) 2.185)
(729)
2.534
7.014
799.836
Lancar/Pass
Harga Perolehan Setelah Amortisasi Premi (Diskonto)/Nilai Wajar/Cost - Net of Unamortized Premium (Discount)/Fair Value
7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
393.223)
390.704
334)
84.537
Obligasi
Jumlah
-)
306.167
Wesel
Tersedia untuk dijual (nilai wajar)
Valuta Asing
Jumlah - bersih (Rupiah)
Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
Jumlah (2.424)
-)
2.534
Saham
812.537
-)
-) -)
(729)
(2.424)
Sertifikat Bank Indonesia
7.014
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
802.989
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi/ Unamortized Premium (Discount)
2007
Obligasi
Diperdagangkan (nilai wajar)
Rupiah
Keterangan
7.
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
7.
Nilai tercatat (sebelum dikurangi penyisihan penghapusan) efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Carrying value (before allowance for losses) of heldto-maturity securities based on the remaining period to maturity date was as follows:
2008
2007
1 - 3 bulan >3 - 12 bulan >12 - 60 bulan
2.000 3.389
168.000 4.783 12.215
1 - 3 months >3 - 12 months >12 - 60 months
Jumlah
5.389
184.998
Total
Nilai tercatat (sebelum dikurangi penyisihan penghapusan) efek-efek yang tersedia untuk dijual berdasarkan sisa umur sampai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Carrying value (before allowance for losses) of available-for-sale securities based on the remaining period to maturity date was as follows:
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 12 bulan >12 - 60 bulan Lebih dari 60 bulan
1.948.439 2.285.424 1.760.002 359 347
81.059 1.333 -
2.029.498 2.286.757 1.760.002 359 347
2.937.501 58.442 60.219 21.423 -
96.800 153.216 56.150 87.057
3.034.301 211.658 116.369 21.423 87.057
Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 12 months >12 - 60 months More than 60 months
Jumlah
5.994.571
82.392
6.076.963
3.077.585
393.223
3.470.808
Total
Efek-efek pemerintah dan bukan pemerintah pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Government securities and non-government securities as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
2008
2007
Efek-efek pemerintah Efek-efek bukan pemerintah
6.449.701) 110.420)
3.719.723) 745.467)
Government securities Non-government securities
Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan
6.560.121) (9.562)
4.465.190) (9.782)
Total Less allowance for losses
Jumlah - bersih
6.550.559)
4.455.408)
Total - net
44
190
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
7.
MARKETABLE SECURITIES (continued) Marketable securities placed with related parties as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
Efek-efek berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008
2007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Indonesia Satelite Corporation Tbk
Related parties PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Indonesia Satelite Corporation Tbk
-) -) -)
13.000) 3.343) 16.343)
Pihak ketiga
6.560.121)
4.448.847)
Third parties
Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan
6.560.121) (9.562)
4.465.190) (9.782)
Total Less allowance for losses
Jumlah - bersih
6.550.559)
4.455.408)
Total - net
Transaksi efek-efek dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa seluruhnya berkualitas lancar dan dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga.
Marketable securities transactions with related parties were classified as pass and were entered at the normal terms and condition as those with the third parties.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), rincian peringkat obligasi untuk obligasi-obligasi yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the bonds according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
Peringkat / Rating 2007 2008 Subordinasi I BNI Tahun 2003 Jasa Marga JORR Bank Syariah Mandiri Mudharabah Tahun 2003 Subordinasi I PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Tahun 2003 Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 Matahari Putra Prima Tbk Syariah Ijarah I Tahun 2004
IdAA-
idA idA+
-
idBBB+(sy)
idAA+(sy)
IdBBB(sy) idAA+(sy)
idA+(sy)
idA+(sy)
Rata-rata suku bunga setahun efek-efek:
Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Wesel Surat Berharga Pasar Uang Valuta Asing Obligasi Wesel
Subordinated I BNI Year 2003 Jasa Marga JORR Bank Syariah Mandiri Mudharabah Year 2003 Subordinated I PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Year 2003 Indosat Sharia Ijarah Year 2005 Matahari Putra Prima Tbk Sharia Ijarah I Year 2004
Average interest rates of marketable securities per annum: 2008 %
2007 %
9,11 8,59 10,63 -
8,31 6,88 10,94 12,49
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Bonds Bills Money Market Commercial Paper
7,20 6,24
7,55 7,73
Foreign Currencies Bonds Bills
45
PermataBank 2008 Annual Report
191
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
7.
Perubahan penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Transfer penyisihan dari (ke) aktiva produktif lain
The movement of allowance for losses was as follows: 2007
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
6.286
9.782)
2.488)
1.330
3.818
316)
983
1.299)
1.469)
2.765
4.234
(3.552)
812
(461)
2.114
1.653
-)
1.221
(2.740) ) 1.221)
-)
77
77
260)
9.302
9.562)
3.496)
6.286
9.782
Balance, beginning of year Addition of allowance during the year Transfer of allowance from (to) other productive assets Exchange rate difference Balance, end of year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo penyisihan penghapusan yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (Catatan 2n).
The Bank’s management believes that the allowance for losses was adequate to cover possible losses on uncollectible marketable securities and was in accordance with Bank computed Indonesia regulation (Note 2n).
Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi untuk efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual selama tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale marketable securities during the years ended December 31, 2008 and 2007 was as follows: 2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan rugi yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih (Laba) rugi yang direalisasi atas penjualan efek-efek selama tahun berjalan - bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
Balance, beginning of year before deferred income tax
2.185)
394)
(651)
(2.511)
(3.162)
(389)
326)
(63)
Addition of unrealized loss during the year - net Realized (gain) loss from sale of marketable securities during the year - net
(2.831)
-)
(2.831)
Total before deferred income tax
Saldo, akhir tahun - bersih
46
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Jumlah/ Total
(1.791)
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22)
192
Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
3.496)
Selisih kurs Saldo, akhir tahun
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
MARKETABLE SECURITIES (continued)
792)
Deferred income tax (Note 22)
(2.039)
Balance, end of year - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
7.
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan laba yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih Laba yang direalisasi atas penjualan efek-efek selama tahun berjalan bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Jumlah/ Total
(613)
(400)
3.374)
2.798)
6.172)
(5.378)
-)
(5.378)
Addition of unrealized gain during the year - net Realized gain from sale of marketable securities during the year - net
(1.791)
2.185)
394)
Total before deferred income tax
(118)
Deferred income tax (Note 22)
276)
Balance, end of year - net
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22) Saldo, akhir tahun - bersih
8.
Balance, beginning of year before deferred income tax
213)
OBLIGASI PEMERINTAH
8.
a. Obligasi pemerintah berdasarkan jenis dan sisa umur sampai dengan tanggal jatuh tempo:
GOVERNMENT BONDS a. Government bonds based on type and remaining period to maturity date:
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Nilai Nominal/ Nominal Value
Jumlah/ Total
Nilai Wajar/Fair Value 1-5 > 5 - 10 Tahun/ Tahun/ < 1 Tahun/ 1-5 > 5 - 10 < 1 Year Years Years
> 10 Tahun/ > 10 Years Rupiah
Rupiah
Available-for-sale
Tersedia untuk dijual Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi pemerintah dari rekapitalisasi Bank
2.007.247
574 2.007.821
1.966.610
569 1.967.179
5.000
569 5.569
434.106
434.106
652.688
652.688
874.816
874.816
Jumlah - Rupiah
12.233
11.899
5.612
4.158
1.180
949
2.020.054
1.979.078
11.181
438.264
653.868
875.765
Jumlah
Total - Rupiah
114.777
103.713
-
-
103.713
-
Available-for-sale Government bonds from secondary market
114.777
103.713
-
-
103.713
-
Total - United States Dollar
2.134.831
2.082.791
11.181
438.264
757.581
875.765
Total
Tersedia untuk dijual
Jumlah - Dolar Amerika Serikat
Government bonds from secondary market
United States Dollar
Dolar Amerika Serikat
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Government bonds from the ank’s recapitalization Trading
Diperdagangkan Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Government bonds from secondary market
47
PermataBank 2008 Annual Report
193
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
8.
GOVERNMENT BONDS (continued)
31 Desember 2007 / December 31, 2007 Nilai Nominal/ Nominal Value
Jumlah/ Total
Nilai Wajar/Fair Value 1-5 > 5 – 10/ Tahun/ Tahun/ < 1 Tahun/ 1-5 > 5 - 10 < 1 Year Years Years
>10 Tahun/ > 10 Years Rupiah
Rupiah
Available-for-sale
Tersedia untuk dijual Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi pemerintah dari rekapitalisasi Bank
1.041.205
1.688 1.042.893
1.126.089
1.691 1.127.780
1.286
1.286
38.047
1.691 39.738
438.248
438.248
648.508
648.508
Jumlah - Rupiah
445.495
470.982
-
108.087
243.320
119.575
1.488.388
1.598.762
1.286
147.825
681.568
768.083
Jumlah - Dolar Amerika Serikat Jumlah
507.531
531.365
9.702
-
499.658
22.005
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Government bonds from secondary market Trading Government bonds from secondary market
470
487
-
-
487
-
508.001
531.852
9.702
-
500.145
22.005
Total - United States Dollar
1.996.389
2.130.614
10.988
147.825
1.181.713
790.088
Total
48
194
Total - Rupiah
Available-for-sale
Diperdagangkan Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Government bonds from secondary market
United States Dollar
Dolar Amerika Serikat Tersedia untuk dijual Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Government bonds from the Bank’s recapitalization Trading
Diperdagangkan Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Government bonds from secondary market
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
8.
. b. Rincian berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:
GOVERNMENT BONDS (continued) b. Details based on interest rates and maturity date:
31 Desember 2008 / December 31, 2008
Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga/ Range of Interest Rates
Rentang Jatuh Tempo/Range of Maturity Date
6,75% - 7,50% (USD) 9,00% - 14,28% (Rupiah)
20 Pebruari 2010 s/d 12 Oktober 2035/February 20, 2010 up to October 12, 2035
6 bulan/ 6 months
Fixed rates
11% (Rupiah)
25 Juli 2009/July 25, 2009
3 bulan/ 3 months
Floating rates
9,00% - 12,05% (Rupiah)
15 Juni 2009 s/d 15 Juli 2038/June 15, 2009 up to July 15, 2038
Tersedia untuk dijual
Bunga tetap
2.070.323
Bunga mengambang
569 2.070.892
Diperdagangkan
Bunga tetap Jumlah
11.899
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment Available-for-sale
Trading 6 bulan/ 6 months
Fixed rates Total
2.082.791 31 Desember 2007 / December 31, 2007 Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga/ Range of Interest Rates
Rentang Jatuh Tempo/Range of Maturity Date
6,75% - 8,50% (USD) 9,50% - 15,58% (Rupiah)
15 Nopember 2015 s/d 12 Oktober 2035/November 15, 2015 up to October 12, 2035
6 bulan/ 6 months
Fixed rates
8,10% - 9,50% (Rupiah)
25 Januari 2008 s/d 25 Juli 2009/January 25, 2008 up to July 25, 2009
3 bulan/ 3 months
Floating rates
Tersedia untuk dijual
Bunga tetap
Bunga mengambang
1.657.454
1.691 1.659.145
Diperdagangkan
Bunga tetap
401.475
Bunga mengambang
69.994 471.469
Jumlah
7,50% - 6,75% (USD) 9,00% - 14,28% (Rupiah) 7,83% (Rupiah)
28 Mei 2008 s/d 15 Mei 2037/May 28, 2008 up to May 15, 2037 25 April 2015/April 25, 2015
Available-for-sale
Trading 6 bulan/ 6 months 3 bulan/ 3 months
Fixed rates Floating rates Total
2.130.614
Rata-rata suku bunga setahun obligasi pemerintah:
Average interest rates government bonds per annum: 2007 %
2008 % Rupiah USD
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
12,15 7,18
10,39 6,61
Rupiah USD
49
PermataBank 2008 Annual Report
195
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
8. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
8.
GOVERNMENT BONDS (continued)
Meskipun obligasi pemerintah ini memiliki tanggal jatuh tempo pada berbagai tanggal, namun Pemerintah dapat membeli kembali obligasi ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
Although the government bonds have various maturity dates, the Government may repurchase these bonds at their market values before maturity dates.
Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar untuk obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale government bonds during the years ended December 31, 2008 and 2007 was as follows: 2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan rugi yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih Rugi (laba) yang direalisasi atas penjualan obligasi pemerintah selama tahun berjalan - bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
12.937)
(929)
(67.114)
(18.473)
(85.587)
6.399)
(9.826)
(3.427)
(74.581)
(15.362)
(89.943)
Addition of unrealized loss during the year - net Realized loss (gain) from sale of government bonds during the year - net Total before deferred income tax
25.185) (64.758)
Deferred income tax (Note 22) Balance, end of year - net
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
Balance, beginning of year before deferred income tax
27.876)
511.896)
44.408)
(11.981)
32.427)
(542.294)
(2.958)
(545.252)
(13.866)
12.937)
(929)
Addition of unrealized gain (loss) during the year - net Realized gain from sale of government bonds during the year - net Total before deferred income tax
279) (650)
Deferred income tax (Note 22) Balance, end of year - net
50
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Jumlah/ Total
484.020)
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22) Saldo, akhir tahun - bersih
196
Balance, beginning of year before deferred income tax
(13.866)
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22) Saldo, akhir tahun - bersih
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan laba (rugi) yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih Laba yang direalisasi atas penjualan obligation pemerintah selama tahun berjalan -bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
Jumlah/ Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 9.
EFEK-EFEK YANG DIJUAL KEMBALI
DIBELI
DENGAN
JANJI
9.
Akun ini merupakan pembelian surat-surat berharga dengan janji dijual kembali yang dilakukan oleh Anak perusahaan dalam bidang usaha sekuritas yang dilakukan dengan pihak ketiga, serta terdiri dari:
MARKETABLE SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENTS TO RESELL This account represents marketable securities purchased with agreements to resell which was made by a Subsidiary engaged in the securities business with third parties, and consisted of:
2008
Tanggal mulai/ Starting date
PT Infinite Global Kapital PT Hortus Danavest
Tanggal jatuh tempo/Due date
Nilai jual kembali/ Resell value
Jenis surat berharga/ Type of marketable securities
27 Oktober 2008/ October 27, 2008
03 Nopember 2008/ November 03, 2008
2.462)
Saham/Shares
PT Infinite Global Kapital
26 Desember 2008/ December 26, 2008
27 Januari 2009/ January 27, 2009
1.514)
Saham/Shares
PT Hortus Danavest
Jumlah Pendapatan bunga ditangguhkan Penyisihan peghapusan Jumlah - bersih
3.976)
Total
(19) (1.562)
Unearned interest income Allowance for losses
2.395)
Total - net
2007
Tanggal mulai/ Starting date PT Permata Sumber Investindo PT Hortus Danavest PT Wanteg Securindo PT Hortus Danavest
19 Desember 2007/ December 19, 2007 19 Oktober 2007/ October 19, 2007 19 Desember 2007/ December 19, 2007 4 Desember 2007/ December 4, 2007
Tanggal jatuh tempo/Due date 18 Maret 2008/ March 18, 2008 17 Januari 2008/ January 17, 2008 18 Januari 2008/ January 18, 2008 8 Januari 2008/ January 8, 2008
Jumlah Pendapatan bunga ditangguhkan Jumlah
Nilai jual kembali/ Resell value
Jenis surat berharga/ Type of marketable securities
5.000)
Saham/Shares
PT Permata Sumber Investindo
5.000)
Saham/Shares
PT Hortus Danavest
5.056)
Saham/Shares
PT Wanteg Securindo
2.000)
Saham/Shares
PT Hortus Danavest
17.056)
Total
(272) 16.784)
Unearned interest ncome Total
51
PermataBank 2008 Annual Report
197
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Tagihan dan kewajiban derivatif Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Tagihan derivatif/ Derivative receivables Forward - beli Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Forward - jual Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Spot - beli Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Spot - jual Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Swap suku bunga (IRS) - beli Pihak ketiga Swap suku bunga (IRS) - jual Pihak ketiga Option - beli Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Option - jual Pihak ketiga Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
The Bank’s derivative receivables and payables as of December 31, 2008 and 2007 were as follows: 2007
Kewajiban derivatif/ Derivative payables 21.043)
4.377)
1.377)
-)
-)
565)
44)
42.739)
54.894)
2.605)
8.716)
-)
-)
88)
-)
4.420)
6.230)
12)
2.236)
-)
250)
-)
489)
4.174)
4.424)
3.617)
10)
-)
-)
63)
-)
--)
369)
-)
-)
466)
-)
-)
-)
935)
363.942)
-)
756)
-)
-)
9)
-)
Related parties Forward - sell Third parties Related parties Spot - purchase Third parties Related parties Spot - sell Third parties Related parties Interest rate swap (IRS) - buy Third parties Interest rate swap (IRS) - sell Third parties Option - buy Third parties Related parties Option - sell Third parties
935)
756)
9)
469.687)
452.087)
12.092)
13.637)
(63.112)
-)
(121)
-)
Less allowance for losses
406.575)
452.087)
11.971)
13.637)
Total - net
Derivative receivables to related parties were entered at the normal terms and condition as those with the third parties, and consist of: 2007
-
1) 10) 53) 96) 565) 725) (7) 718)
Pada tanggal 31 Desember 2008, transaksi kewajiban derivatif pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan kewajiban kepada Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 27).
PT United Tractors Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Astra Nissan Diesel Standard Chartered Bank Total Less allowance for losses Total - net
As of December 31, 2008, derivative payables from related party represent payables to Standard Chartered Bank (a shareholder - Note 27).
52
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Forward - purchase Third parties
363.942)
2008
198
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
53.011)
Tagihan derivatif kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga, serta terdiri dari:
PT United Tractors Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Astra Nissan Diesel Standard Chartered Bank Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
10. DERIVATIVE (continued)
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2007, transaksi kewajiban derivatif pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan kewajiban kepada Standard Chartered Bank dan perusahaan dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 27). Nilai kontrak dan rentang periode kontrak dari kontrak forward, spot dan option valuta asing adalah sebagai berikut:
Valuta/ Currency
As of December 31, 2007, derivative payables from related parties represent payables to Standard Chartered Bank and companies under the group of PT Astra International Tbk (shareholders - Note 27). The contract amount and range of contract period of foreign currency forward, spot and option were as follows:
Setara dalam USD/ Equivalent in USD 2008
RECEIVABLES AND PAYABLES
Rentang periode kontrak (hari)/ Range of contract period (days)
2007
2008
2007
Forward - beli
USD JPY EUR AUD
69.346.875 173.263
134.411.858 8.447.320 5.886.000 3.300.000
6-363 28
6-188 8-118 8 8
Forward - purchase
Forward - jual
USD JPY SGD AUD
78.228.073 173.263
173.626.364 2.525.406 11.831.205 88.000
28.365 28
8-188 23-126 6-34 8
Forward - sell
Spot - beli
USD EUR SGD NZD
46.434.794 1.408.851 74.964 14.494
-
1-3 1 1 1
-
Spot - purchase
Spot - jual
USD AUD EUR SGD JPY
29.999.124 228.707 2.247.118 69.614 387.408
-
1-2 1 1 1 3
-
Spot - sell
Option - beli Maksimum Minimum
USD USD USD
219.900.000 109.950.000
10.616.569 -
161-364 161-364
20-38 -
Option - purchase Maximum Minimum
Option - jual Maksimum Minimum
USD USD USD
219.900.000 109.950.000
10.616.569 -
161-364 161-364
20-38 -
Option - sell Maximum Minimum
Semua instrumen derivatif adalah untuk tujuan mengelola posisi devisa neto Bank, risiko selisih tingkat suku bunga, risiko beda jatuh tempo dan risiko lainnya dalam kegiatan operasional Bank sehari-hari dan tidak memenuhi kriteria untuk penerapan akuntansi lindung nilai. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif ini dibebankan (dikreditkan) dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
All derivative instruments entered into by the Bank were for proprietary purposes to manage the Bank’s net open position, interest rate gap risk, maturity gap risk, and other risks in the Bank’s daily operations, and did not qualify for hedge accounting. As such, changes in fair value of these derivative instruments were charged (credited) to the consolidated statement of income for the year.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, Bank melakukan beberapa kontrak berjangka valuta asing terstruktur dengan fitur opsi khusus. Kontrak-kontrak ini memiliki karakteristik tertentu yang khusus seperti adanya keharusan untuk menyerahkan sejumlah valuta asing sebagai penyelesaian transaksi pada tanggal penyerahan yang telah ditentukan terlebih dahulu (mingguan atau dua mingguan) selama jangka waktu tertentu (berkisar dari 23 sampai dengan 52 minggu). Apabila kurs menyentuh atau berada di atas strike rate yang ditentukan sebelumnya, nasabah (bukan bank) berkewajiban untuk menyerahkan sejumlah valuta asing yang merupakan dua kali lipat dari jumlah penyelesaian semula.
During the year ended December 31, 2008, the Bank entered into several structured foreign exchange forward contracts with specific option features. These contracts have certain specific characteristics such as the requirement to deliver a series of foreign currency exchange settlements on pre-determined delivery dates (weekly or bi-weekly) during a period of time (ranging from 23 to 52 weeks). If the exchange rate is at or above a predetermined strike rate, the Bank’s counterparty customers (non-banks) are obligated to deliver an amount of foreign currency which is double the original settlement amount.
53
PermataBank 2008 Annual Report
199
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)
10. DERIVATIVE (continued)
Kontrak-kontrak terstruktur ini dilakukan berdasarkan underlying dari arus kas valuta asing nasabah dan tidak mencerminkan aktivitas perdagangan Bank. Untuk mengeliminasi risiko pasar yang timbul, Bank telah mengadakan kontrak back-to-back dengan counterparty bank lain dengan persyaratan dan kondisi yang sama (mirroring).
These structured contracts have been executed based on the underlying foreign exchange cash flows of the Bank’s counterparty customers and do not represent proprietary trading activities of the Bank. In order to eliminate the market risk arising, the Bank has entered into back-to-back contracts with several counterparty banks with the same terms and conditions (mirroring).
Karena adanya kenaikan signifikan pada nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah pada kuartal keempat tahun 2008, dan pengaruh memburuknya kondisi ekonomi global, beberapa nasabah telah wanprestasi dalam menyerahkan sejumlah valuta asing (Dolar Amerika Serikat) kepada Bank pada saat penyerahan valuta asing tersebut jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah bersih dari transaksi-transaksi yang gagal diselesaikan oleh nasabah-nasabah ini adalah sebesar Rp19.750, dan jumlah ini dicatat sebagai aktiva lain-lain (Catatan 15). Manajemen telah membentuk penyisihan kerugian terhadap jumlah yang gagal diselesaikan, posisi marked-to-market yang dimiliki (eksposur potensial) dan eksposur komersial lainnya dengan nasabah-nasabah ini. Jumlah aktual dari eksposur hanya akan diketahui secara pasti pada saat penyelesaian kontrak-kontrak tersebut. Saat ini manajemen masih berdiskusi dengan nasabah yang bersangkutan untuk melakukan restrukturisasi atas kontrak-kontrak ini, termasuk jumlah yang gagal diselesaikan dan posisi marked-to-market yang dimiliki.
Due to a significant increase in United States Dollar foreign exchange rates against Rupiah in the last quarter of 2008, and the impact of unfavorable global economic conditions to their businesses, certain counterparty customers failed to deliver the foreign currency amount (USD) to the Bank when they were due. As of December 31, 2008, the total net amount which had failed to be settled by these counterparty customers amounted to Rp19,750, and this amount was recorded as other assets (Note 15). The management has made provision against these failed settlements, marked-to-market positions held (potential exposure) and other commercial exposures held with these counterparty customers. The actual amount of the exposures will only be crystallized on termination of the underlying contracts. The management is under discussion with the counterparty customers involved to restructure these contracts including the failed settlement amounts and the outstanding marked-to-market positions.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Bank belum melakukan restrukturisasi atau pemutusan kontrak. Sejak akhir tahun 2008, manajemen secara aktif telah melakukan diskusi dengan nasabah untuk melakukan restrukturisasi atau pemutusan kontrak dengan kesepakatan nasabah-nasabah yang terkait. Apabila kesepakatan dengan nasabah telah dicapai, maka kontrak-kontrak tersebut akan direstrukturisasi atau diakhiri. Bank selalu memiliki hak untuk memutuskan dan melakukan restrukturisasi atas kontrak-kontrak tersebut apabila kesepakatan dengan nasabah tidak tercapai.
As of December 31, 2008, the Bank had not restructured or terminated any of these structured contracts. Since year end 2008, the management has been actively engaging customers to restructure or terminate the underlying contracts with the consent of the counterparty customers impacted. Where agreement with the customers has been reached, the contracts will be restructured or terminated. The Bank continues to reserve its rights to terminate and restructure those structured contracts where agreement with the counterparty customers can not be reached.
Saldo dari nasabah pada tanggal 31 Desember 2008 yang berasal dari kontrak-kontrak sebagaimana dijelaskan di atas, dicatat sebagai tagihan derivatif pada nilai wajar sebesar Rp364.877 dan jumlah penyisihan penghapusan sebesar Rp62.012. Saldo dengan counterparty bank yang timbul dari transaksi mirroring, yang dicatat sebagai kewajiban derivatif berjumlah Rp364.877.
The amount outstanding from counterparty customers as of December 31, 2008 arising from the abovementioned structured contracts, was recorded as derivative receivables with a total fair value of Rp364,877 and total allowance for losses of Rp62,012. Whilst, the amount outstanding with counterparty banks, arising from the mirroring of the above mentioned transactions, which was recorded as derivative payables, had a total value of Rp364,877.
Kolektibilitas tagihan derivatif adalah sebagai berikut:
The collectibility of derivative receivables was as follows:
2008 Lancar Dalam perhatian khusus Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
2007
341.786) 127.901) 469.687) (63.112) 406.575)
12.092) -) 12.092) (121) 11.971)
54
200
RECEIVABLES AND PAYABLES
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Pass Special mention Total Less allowance for losses Total - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended Desember 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)
10. DERIVATIVE (continued)
Perubahan penyisihan penghapusan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan Transfer penyisihan dari (ke) aktiva produktif lainnya
The movement of allowance for losses during the years ended December 31, 2008 and 2007 was as follows:
Jumlah/ Total
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
Jumlah/ Total
-
121)
121)
-
167)
167)
29.852
32.685)
62.537)
-
(12)
(12)
5
837)
842)
-
(38)
(38)
-
(388)
(388)
-
4)
4)
29.857
33.255)
63.112)
-
121)
121)
Selisih kurs Saldo, akhir tahun
RECEIVABLES AND PAYABLES
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo penyisihan penghapusan yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya tagihan derivatif serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (Catatan 2n).
Management believes that the allowance for losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative receivables and was computed in accordance with Bank Indonesia regulations (Note 2n).
11. KREDIT YANG DIBERIKAN
11. LOANS
Kredit yang diberikan terdiri dari:
Loans consist of the following:
a.
a.
Jenis Kredit 2008 Rupiah Konsumsi Modal kerja Investasi Kartu kredit Program Pemerintah Karyawan Sindikasi Syariah Murabahah Musyarakah Mudharabah
Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year Transfer of allowance from (to) other productive assets Exchange rate difference Balance, end of year
Type of Loans
2007 Rupiah Consumer Working capital Investment Credit card Government Program Employee loans Syndicated Sharia Murabahah Musyarakah Mudharabah
10.111.531) 11.543.655) 5.990.752) 696.522) 548.771) 376.144) 19.167)
7.892.172) 8.475.421) 4.558.948) 625.305) 633.344) 278.882) 29.167)
911.941) 7.317) -) 30.205.800)
490.617) 13.449) 1.737) 22.999.042)
2.254.068) 2.225.746) 198.049) 1.698) 4.679.561)
1.689.577) 1.693.942) 103.692) 3.132) 3.490.343)
Jumlah Dikurangi : Pendapatan bunga ditangguhkan Penyisihan penghapusan
34.885.361)
26.489.385)
(35.277) (1.330.155)
(35.651) (1.164.674)
Total Less : Unearned interest income Allowance for losses
Jumlah - bersih
33.519.929)
25.289.060)
Total - net
Valuta Asing Investasi Modal kerja Sindikasi Konsumsi
Foreign Currencies Investment Working capital Syndicated Consumer
55
PermataBank 2008 Annual Report
201
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11. LOANS (continued)
Sektor Ekonomi
b.
Economic Sector
2008
Lancar/ Pass Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Manufaktur Perumahan Jasa-jasa dunia usaha Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa-jasa sosial/ masyarakat Pertambangan
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah Trading, restaurant and hotel Manufacturing Housing Business services Agriculture, hunting and agriculture improvement Transportation, warehouse and communication Construction
6.004.700 4.723.786 4.367.615 2.688.661
248.430 334.970 342.021 51.609
69.488 7.124 6.243 75.158
18.726 908 5.719 4.840
112.731 82.399 35.254 57.462
6.454.075) 5.149.187) 4.756.852) 2.877.730)
621.025
612.375
-
413.098
2.264
1.648.762)
729.255 868.583
33.765 19.511
1.832 8.613
72 -
16.338 10.084
781.262) 906.791)
71.253 173.005
3.743 1.280
4.675 5.233
56 -
7.863 2.044
87.590) 181.562)
46.408 6.867.698
354.811
31.525
36.091
25.456
46.408) 7.315.581)
Social services Mining Electricity, gas and water Others
27.161.989
2.002.515
209.891
479.510
351.895
30.205.800)
Total - Rupiah
1.702.991
233.236
9.890
26.304
141.699
2.114.120)
578.873
16.306
2.359
-
5.714
603.252)
343.616
20.165
-
-
-
363.781)
624.024 415.767 334.292 150.046 1.576
10.592 54.256 3.225 122
349 -
-
3.913 -
638.529) 470.372) 337.517) 150.046) 1.698)
246
-
-
-
-
246)
4.151.431
337.902
12.598
26.304
151.326
4.679.561)
Foreign Currencies Manufacturing Trading, restaurant and hotel Agriculture, hunting and agriculture improvement Transportation, warehouse and communication Business services Construction Mining Housing Electricity, gas and water Total - Foreign Currencies
31.313.420
2.340.417
222.489
505.814
503.221
34.885.361)
Total
(35.277)
Unearned interest Income
Penyisihan penghapusan
(1.330.155)
Allowance for losses
Jumlah - bersih
33.519.929)
Total - net
Listrik, gas dan air Lain - lain Jumlah - Rupiah Valuta Asing Manufaktur Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Pertambangan Perumahan Listrik, gas dan air Jumlah - Valuta Asing Jumlah Pendapatan bunga ditangguhkan
56
202
Diragukan/ Doubtful
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11. LOANS (continued)
Sektor Ekonomi (lanjutan)
b.
Economic Sector (continued)
2007
Lancar/ Pass Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Manufaktur Perumahan Jasa-jasa dunia usaha
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah Trading, restaurant and hotel Manufacturing Housing Business services Agriculture, hunting and agriculture improvement Construction Transportation, warehouse and communication
4.914.816 3.418.149 3.111.714 1.342.663
141.592 122.170 171.580 60.713
22.904 8.818 3.058 41.838
40.197 7.822 4.112 478
123.525 125.678 43.968 39.804
5.243.034) 3.682.637) 3.334.432) 1.485.496)
1.149.510 655.839
162.566 10.079
166 -
2.703 1.454
445.189 19.767
1.760.134) 687.139)
679.180
48.571
1.013
502
21.197
750.463)
110.188 20.723
9.142 1.003
4.900 4.930
1.881 -
11.109 2.174
137.220) 28.830)
4.823 5.198.639
564.088
42.596
51.234
28.277
4.823) 5.884.834)
Social services Mining Electricity, gas and water Others
20.606.244
1.291.504
130.223
110.383
860.688
22.999.042)
Total - Rupiah
1.307.112
67.873
-
-
87.598
1.462.583)
532.822 499.251
12.963 76.445
1.329 -
-
12.369 468
559.483) 576.164)
390.876
73.709
-
-
1.959
466.544)
201.017 79.638 122.002
166
-
-
1.846
201.017) 79.638) 124.014)
16.461 3.149
1.290
-
-
-
16.461) 4.439)
3.152.328
232.446
1.329
-
104.240
3.490.343)
Foreign currencies Manufacturing Trading, restaurant and hotel Business services Transportation, warehouse and communication Agriculture, hunting and agriculture improvement Mining Construction Electricity, gas and water Housing Total - Foreign Currencies
23.758.572
1.523.950
131.552
110.383
964.928
26.489.385)
Total
(35.651)
Unearned interest Income
Penyisihan penghapusan
(1.164.674)
Allowance for losses
Jumlah - bersih
25.289.060)
Total - net
Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa sosial/ masyarakat Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah - Rupiah Valuta Asing Manufaktur Perdagangan, restoran dan hotel Jasa-jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pertambangan Konstruksi Listrik, gas dan air Perumahan Jumlah - Valuta Asing Jumlah Pendapatan bunga ditangguhkan
57
PermataBank 2008 Annual Report
203
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11. LOANS (continued)
Sektor Ekonomi (lanjutan)
b.
Kredit yang diberikan ke sektor ekonomi lain-lain dalam mata uang Rupiah sebagian besar merupakan kredit pembiayaan bersama (joint financing) dalam rangka pemberian fasilitas untuk kredit kendaraan motor dan mobil (Catatan 11l). c.
Economic Sector (continued) Loans provided to other economic sectors in Rupiah currency mostly represent joint financing loans for motorcycle and car loan facilities (Note 11l).
Jangka Waktu
c.
Loan Periods
Rincian kredit (sebelum dikurangi penyisihan penghapusan dan pendapatan bunga ditangguhkan) menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit dan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Details of loans (before deducting allowance for losses and unearned interest income) by maturity period based on loan agreement and by maturity period based on the remaining period to maturity date were as follows:
1)
1)
Berdasarkan periode jatuh tempo menurut perjanjian kredit: 2008
Uraian Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
2)
Rupiah/ Rupiah 6.018.059 9.125.725 8.842.456 6.219.560 30.205.800
Valuta Asing/ Foreign Currencies 1.422.811 828.883 1.565.143 862.724 4.679.561
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
7.440.870 9.954.608 10.407.599 7.082.284 34.885.361
6.145.130 3.017.057 8.085.868 5.750.987 22.999.042
2)
2008
Uraian
Rupiah/ Rupiah
Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
13.713.402 3.849.654 7.595.116 5.047.628 30.205.800
2.390.147 479.069 453.681 1.356.664 4.679.561
Laporan Tahunan PermataBank 2008
based
on
loan
Valuta Asing/ Foreign Currencies 1.090.919 240.764 1.484.661 673.999 3.490.343
Jumlah/ Total 7.236.049 3.257.821 9.570.529 6.424.986 26.489.385
Description Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years Total
By maturity period based on the remaining period to maturity date: 2007
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
16.103.549 4.328.723 8.048.797 6.404.292 34.885.361
10.274.743 2.819.929 6.093.489 3.810.881 22.999.042
58
204
period
2007
Berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:
Valuta Asing/ Foreign Currencies
By maturity agreement:
Valuta Asing/ Foreign Currencies 1.563.793 470.478 1.210.805 245.267 3.490.343
Jumlah/ Total 11.838.536 3.290.407 7.304.294 4.056.148 26.489.385
Description Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
11. LOANS (continued)
Kredit non-performing (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) serta penyisihan penghapusannya per sektor ekonomi.
Pokok/ Principal Perdagangan, restoran dan hotel Manufaktur Perumahan Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa-jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa-jasa sosial/masyarakat Pertambangan Lain-lain Jumlah
d.
Non-performing loans (substandard, doubtful and loss) and the related allowance for losses by economic sector.
2007
2008 Penyisihan penghapusan/ Allowance for losses
Pokok/ Principal
Penyisihan penghapusan/ Allowance for losses
209.018 268.324 47.216
100.433 193.938 14.290
200.324 229.916 51.138
94.533 132.118 7.162
415.362 137.809
388.767 95.899
448.058 82.588
440.817 49.714
22.155 18.697 12.594 7.277 93.072 1.231.524
12.199 3.489 3.613 715 45.109 858.452
24.671 23.067 17.890 7.104 122.107 1.206.863
12.221 5.538 3.586 765 55.983 802.437
Trading, restaurant and hotel Manufacturing Housing Agriculture, hunting and agriculture improvement Business services Transportation, warehouse and communication Construction Social Services Mining Others Total
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans are as follows:
a. Rata-rata suku bunga setahun adalah 12,76% pada tahun 2008 dan 13,30% pada tahun 2007 untuk kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah, dan 7,11% pada tahun 2008 dan 6,87% pada tahun 2007 untuk kredit yang diberikan dalam valuta asing.
a.
The average interest rates per annum were 12.76% in 2008 and 13.30% in 2007 for loans denominated in Rupiah currency, and 7.11% in 2008 and 6.87% in 2007 for loans denominated in foreign currencies.
b. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank (Catatan 17,18 dan 19).
b.
These loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank (Notes 17,18 and 19).
c. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya.
c.
Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and capital goods.
d. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
d.
Working capital loans include current accounts and overdraft.
e. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
e.
Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
59
PermataBank 2008 Annual Report
205
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
f.
Selama tahun 2008 dan 2007, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga serta perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp652.249 atau 1,87% dan Rp749.383 atau 2,83% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan penyisihan penghapusan masing-masing sejumlah Rp461.440 dan Rp511.812. Atas kredit yang telah direstrukturisasi tersebut, Bank tidak mempunyai komitmen untuk tambahan fasilitas kredit.
f.
During 2008 and 2007, loan restructuring was conducted by the Bank through the modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of December 31, 2008 and 2007, the restructured loans totaled Rp652,249 or 1.87% and Rp749,383 or 2.83% of the total loans, respectively, with the respective allowance for losses amounted to Rp461,440 and Rp511,812. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loans facilities.
g.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bankbank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi adalah berkisar antara 5,71% sampai dengan 27,79% dari setiap fasilitas kredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2008 dan sebesar 15,87% sampai dengan 30,00% dari setiap fasilitas kredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2007.
g.
The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans in which the Bank acted as a member was ranged from 5.71% to 27.79% of each syndicated loan facility as of December 31, 2008 and 15.87% to 30.00% of each syndicated loan facility as of December 31, 2007.
h.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seluruhnya berkualitas lancar dan terdiri dari:
h.
The loans granted to related parties are all classified as pass and consist of:
2008 Karyawan kunci Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa PT Samadista Karya PT Adira Sarana Armada PT Asco Dinamika Mobilindo PT Cempaka Bersama Maju PT Mercindo Autorama PT Adedanmas PT Asco Citra Mobilindo PT Kalimantan Prima Persada PT Tunas Mobilindo Parama PT Asco Dwi Mobilindo PT Saptaindra Sejati Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
2007
7.872)
1.859)
Key management personnel
60.000) 38.854) 28.202) 13.500) 13.014) 5.841) 3.935) 1.428) 1.312) 193) -)
-) -) 9.950) -) 14.996) 6.754) 4.940) -) 1.184) 43) 71.528)
Related party companies PT Samadista Karya PT Adira Sarana Armada PT Asco Dinamika Mobilindo PT Cempaka Bersama Maju PT Mercindo Autorama PT Adedanmas PT Asco Citra Mobilindo PT Kalimantan Prima Persada PT Tunas Mobilindo Parama PT Asco Dwi Mobilindo PT Saptaindra Sejati
174.151)
111.254)
Total
(1.742)
(1.114)
Less allowance for losses
172.409)
110.140)
Total - net
60
206
Laporan Tahunan PermataBank 2008
)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci berupa kredit dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai dengan 20 tahun, dikenakan suku bunga 6% (sampai dengan Maret 2007), 5% (mulai April 2007 sampai dengan April 2008) dan 4% (mulai Mei 2008) per tahun untuk kredit rumah dan 6% (sampai dengan April 2008) dan 4% (mulai Mei 2008) per tahun untuk kredit kendaraan dan keperluan lainnya dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
The loans with maturity period within 1 to 20 years granted to key management personnel consist of interest-bearing loans of 6% (up to March 2007), 5% (starting April 2007 up to April 2008) and 4% (starting May 2008) per annum for housing loans and 6% (up to April 2008) and 4% (starting May 2008) per annum for motor vehicles and other personal needs and with repayment through monthly payroll deductions.
Kredit yang diberikan kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga.
The loans granted to related party companies were conducted at the normal terms and condition as those with the third parties.
i.
Kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya (non-performing loan/NPL) oleh Bank masing-masing sebesar Rp1.231.524 dan Rp1.206.863 pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Dengan demikian, rasio NPL secara gross sesuai dengan pedoman perhitungan rasio keuangan sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 masingmasing adalah sebesar 3,53% dan 4,56% pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Secara neto, rasio NPL pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 1,06% dan 1,53%.
i.
Loans which are classified as non-performing loans/NPL were Rp1,231,524 and Rp1,206,863, respectively, as of December 31, 2008 and 2007. Thus, the gross ratio of NPL, based on financial ratio calculation guidance as stated in the Circular Letter of Bank Indonesia No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001 as amended with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 7/10/DPNP dated March 31, 2005 was 3.52% and 4.56% as of December 31, 2008 and 2007, respectively. Ratio of NPLnet as of December 31, 2008 and 2007 was 1.06% and 1.53%, respectively.
j.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak terkait maupun untuk pihak tidak terkait.
j.
As of December 31, 2008 and 2007, the Bank individually and at consolidated level complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.
61
PermataBank 2008 Annual Report
207
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) k.
11. LOANS (continued)
Perubahan penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut: 2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun 1.062.862) Penambahan (pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan 261.289) Transfer penyisihan dari (ke) aktiva produktif lainnya Selisih kurs Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan/pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Saldo, akhir tahun
k.
)
1.164.674))
722.996)
295.874)
6.008)
267.297)
361.620)
5.395)
367.015)
(91.974)
91.885)
(89)
210.246)
(208.869)
1.377)
-)
26.124)
26.124))
-)
12.101)
12.101)
(155.668)
(9.688)
(165.356)
(282.392)
(5.540)
(287.932)
37.505)
-)
37.505)
50.392)
2.851)
53.243)
1.114.014)
216.141)
1.330.155))
1.062.862)
101.812)
1.164.674)
Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF) dan PT Astra Multi Finance (AMF), keempatnya merupakan perusahaan dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham Catatan 27), masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF dan AMF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF dan AMF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masingmasing dalam pembiayaan bersama tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF, SBSF dan AMF tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp4.451.091 dan Rp3.055.480.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Jumlah/ Total
101.812)
62
208
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
Jumlah/ Total
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (Catatan 2n). l.
The movement of the allowance for losses was as follows:
1.018.870)
Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year Transfer of allowance from (to) other poductive assets Exchange rate difference Write-off during the year Recovery/rebooking of loans previously written-off Balance, end of year
The Bank's management believes that the allowance for losses is adequate to cover any possible uncollectible loans and is computed in accordance with Bank Indonesia regulations (Note 2n). l.
The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF) and PT Astra Multi Finance (AMF), all are companies under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 27), to finance motorcycle loans and car loans, respectively. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF and AMF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF and AMF share the credit risk proportionately to each’s funding amount in those joint financing agreements. The outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF and AMF as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp4,451,091 and Rp3,055,480, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
m. Pada tahun 2007, Bank melakukan novasi kredit
m.
In 2007, the Bank novated a loan amounting to Rp7,806 by changing the debtor from PT Bekasi Jaya Sentosa to PT Vanadium Modern Electroplating.
n.
Kredit Usaha Kecil (KUK) yang disalurkan Bank sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 masing-masing berjumlah 1,11% dan 2,26% dari jumlah kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
n.
Small Business Loans distributed by the Bank based on the Circular Letter of Bank Indonesia No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001, as amended by the Circular Letter of Bank Indonesia No. 7/10/DPNP dated March 31, 2005 amounted to 1.11% and 2.26% of the Bank’s total loans as of December 31, 2008 and 2007, respectively.
o.
Kredit yang diberikan dalam rangka program pemerintah merupakan kredit yang disalurkan kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) dan dalam rangka pelaksanaan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (Catatan 23).
o.
Loans given in conjunction with the government program are loans distributed to small-scale entrepreneurs through channeling system for Primary Cooperative Members (KKPA) and in connection with financing housing loans (KPR) (Note 23).
yang diberikan sebesar Rp7.806 melalui penggantian debitur dari PT Bekasi Jaya Sentosa ke PT Vanadium Modern Electroplating.
12. TAGIHAN PREMI
12. PREMIUMS RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang dari pemegang polis Anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha asuransi.
This account represents receivables from policyholders of a Subsidiary engaged in the insurance business.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 tidak dibentuk penyisihan penghapusan karena manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa tagihan premi dapat tertagih seluruhnya.
As of December 31, 2008 and 2007, there was no allowance for losses provided since the Subsidiary’s management believes that all premiums receivables are fully collectible.
13. TAGIHAN AKSEPTASI
13. ACCEPTANCE RECEIVABLES
Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
The details of acceptance receivables were as follows:
2008 Rupiah Bank-bank lain - pihak ketiga Nasabah bukan bank - pihak ketiga Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Standard Chartered Bank Nasabah bukan bank - pihak ketiga Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
2007
3.331) 524.692) 528.023)
2.223) 14.344) 16.567)
17.862)
6.300)
305) 645.336) 663.503)
-) 224.575) 230.875)
1.191.526) (19.413) 1.172.113)
247.442) (5.126) 242.316)
Rupiah Other banks - third party Non-bank customers - third parties Foreign Currencies Other banks - Third party - Related party Standard Chartered Bank Non-bank customers - third parties Total Less allowance for losses Total - net
63
PermataBank 2008 Annual Report
209
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
13. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)
13. ACCEPTANCE RECEIVABLES (continued)
Rincian tagihan akseptasi berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:
The details of acceptance receivables based on the remaining period to maturity date:
2008 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan
87.923) 275.150) 164.950) 528.023)
15.120) 1.440) 7) 16.567)
301.318) 222.860) 124.709) 14.616) -) 663.503)
64.715) 114.635) 38.733) 6.016) 6.776) 230.875)
1.191.526) (19.413) 1.172.113)
247.442) (5.126) 242.316)
Valuta Asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
2007
Perubahan penyisihan penghapusan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan Transfer penyisihan dari (ke) aktiva produktif lainnya Selisih kurs Saldo, akhir tahun
Laporan Tahunan PermataBank 2008
)
Foreign Currencies Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months >6 - 12 months More than 12 months Total Less allowance for losses Total - net
The movement of allowance for losses during the years ended December 31, 2008 and 2007 was as follows:
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
165
4.961
5.126
971)
786
8.357
3.993
12.350
1.747)
1.399
10
117
127
(2.553)
2.666
-
1.810
1.810
-)
110
8.532
10.881
19.413
165)
4.961
64
210
) )
Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months
Jumlah/ Total Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year 3.146 Transfer of allowance from (to) other productive assets 113 Exchange rate difference 110 1.757
5.126
Balance, end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
13. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)
13. ACCEPTANCE RECEIVABLES (continued)
Tagihan akseptasi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga.
Acceptance receivable to related party was conducted at the normal terms and conditions as those with the third parties.
Kolektibilitas berikut:
The collectibility of acceptance receivables was as follows:
tagihan
akseptasi
adalah
sebagai 2008
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Jumlah Dikurangi penyisihan penghapusan Jumlah - bersih
2007
927.494) 264.032) -) 1.191.526) (19.413) 1.172.113)
Pass Special mention Substandard Total Less allowance for losses Total - net
225.975) 3.103) 18.364) 247.442) (5.126) 242.316)
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo penyisihan penghapusan yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (Catatan 2n).
The Bank’s management believes that the allowance for losses already provided is adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables and is computed in accordance with Bank Indonesia regulation (Note 2n).
14. AKTIVA TETAP
14. PREMISES AND EQUIPMENT
Aktiva tetap terdiri dari:
Premises and equipment consist of the following: 2008
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali
Cost/revalued amount
Pemilikan Langsung Tanah Bangunan (Catatan 47) Instalasi
558.702) 572.481) 2.093)
-) 16.715) 9)
(2.102) (3.204) (197)
556.600) 585.992) 1.905)
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
452.198) 8.704)
84.645) 1.048)
(5.102) (2.874)
531.741) 6.878)
Direct Ownership Land Buildings (Note 47) Installation Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
1.594.178)
102.417)
(13.479)
1.683.116)
Total Carrying Value
Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Instalasi Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai Buku
(60.781) (1.730)
(44.167) (105)
454) 192)
(104.494) (1.643)
(199.777) (3.380)
(81.309) (1.381)
4.173) 877)
(276.913) (3.884)
(265.668)
(126.962)
5.696)
(386.934)
1.328.510)
1.296.182)
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Installation Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
Net Book Value
65
PermataBank 2008 Annual Report
211
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
14. AKTIVA TETAP (lanjutan)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) 2007 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance Cost/revalued amount
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan Langsung Tanah Bangunan (Catatan 47) Instalasi Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Bangunan dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat
476.968) 661.620) 3.354)
2.421) 16.530) -)
(8.519) (27.386) (1.261)
87.832) (78.283) -)
558.702) 572.481) 2.093)
472.577) 4.943)
76.743) 4.446)
(97.122) (685)
-) -)
452.198) 8.704)
9.549)
-)
-)
(9.549)
-)
Direct Ownership Land Buildings (Note 47) Installation Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles Construction in progress
1.629.011)
100.140)
(134.973)
-)
1.594.178)
Total Carrying Value Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Installation Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Instalasi Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai Buku
(28.850) (2.636)
(34.466) (192)
2.535) 1.098)
-) -)
(60.781) (1.730)
(172.041) (2.648)
(81.770) (1.404)
54.034) 672)
-) -)
(199.777) (3.380)
(206.175)
(117.832)
58.339)
-)
(265.668)
)
1.422.836)
Net Book Value
Beban penyusutan sejumlah Rp126.962 dan Rp117.832 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Depreciation charged to general and administrative expenses for the years ended December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp126,962 and Rp117,832, respectively.
Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep-02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aktiva tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.
Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated August 5, 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of December 31, 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated August 13, 1996.
Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aktiva tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aktiva tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban nonoperasional.
Based on the appraisal report dated May 12, 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.
66
212
1.328.510)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
14. AKTIVA TETAP (lanjutan)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aktiva tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.
Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated August 24, 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of June 30, 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated November 28, 2002.
Rincian selisih penilaian kembali aktiva tetap adalah sebagai berikut:
The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:
Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: - Tanah - Bangunan - Perabot dan peralatan kantor Jumlah yang dibukukan dalam aktiva tetap Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih penilaian kembali aktiva tetap, sebelum pengaruh penurunan nilai atas tanah Pengaruh penurunan nilai atas tanah
(16.376)
Revaluation on December 31, 1996: - Land - Buildings - Furniture, fixtures and office equipment Amount recorded in premises and equipment Final income tax on revaluation increment in premises and equipment
145.575)
Revaluation increment in premises and equipment, before effect of impairment in value of land
161.833) (1.026) 1.144) 161.951)
(102.001)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas
43.574)
Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan
1.166.199)
Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak
(634.838)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap, basis pajak Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis akuntansi: Nilai buku bersih, basis pajak Nilai buku bersih, basis akuntansi
531.361)
634.838) (664.009) (29.171)
Effect of impairment in value of land Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Stockholders’ Equity Revaluation on June 30, 2006: Fair value - land and builldings Net book value - land and buildings, income tax basis Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis Difference of net book value between income tax basis and accounting basis: Net book value, income tax basis Net book value, accounting basis
Selisih penilaian kembali aktiva tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas
457.805)
Revaluation increment, accounting basis Final income tax on revaluation increment in premises and equipment Reversal of deferred tax liability relating to the revalued premises and equipment Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Stockholders’ Equity
Jumlah
501.379)
Total
Selisih penilaian kembali, basis akuntansi Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aktiva tetap Pemulihan kewajiban pajak tangguhan atas aktiva tetap yang dinilai kembali
502.190) (53.136) 8.751)
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aktiva tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi ke akun defisit.
In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since January 1, 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated stockholders’ equity to deficit.
67
PermataBank 2008 Annual Report
213
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
14. AKTIVA TETAP (lanjutan)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Sampai dengan 31 Desember 2008, sebanyak 2 hak atas tanah dan bangunan dalam bentuk hak guna bangunan dan hak guna pakai masih dalam proses pengurusan balik nama ke dalam nama Bank. Sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 29 tahun dan dapat diperpanjang.
Up to December 31, 2008, the transfer of 2 titles of certain land and buildings in the form of “Hak Guna Bangunan” and “Hak Guna Pakai” to the Bank’s name was still in process. The remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 29 years and can be renewed.
Aktiva tetap pemilikan langsung kecuali tanah yang dimiliki oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2008, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada perusahaan asuransi PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, Anak perusahaan, dengan nilai pertanggungan sebesar US$76.284.554 dan Rp982.923 yang menurut pendapat manajemen Bank cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Premises and equipment under direct ownership of the Bank as of December 31, 2008, except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, a Subsidiary, totaling US$76,284,554 and Rp982,923 which in the Bank's management opinion, are adequate to cover possible losses from such risks.
15. AKTIVA LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2008
Tagihan lain-lain (PT Era Giat Prima) Agunan diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp143.644 (2008) dan Rp161.235 (2007) dan penyisihan penghapusan sebesar Rp18.756 (2008) dan Rp20.447 (2007) Bunga masih akan diterima Beban dibayar dimuka Klaim pengembalian pajak (Catatan 22) Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp20.613 (2008) dan Rp3.571 (2007) Jumlah
2007
546.466
546.466
154.960 228.423 92.480 248.752
271.435 191.550 70.659 309.198
1.311.970
235.527
Other receivable (PT Era Giat Prima) Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp143,644 (2008) and Rp161,235 (2007), and allowance for losses of Rp18,756 (2008) and Rp20,447 (2007) Interest receivables Prepaid expenses Claims for tax refund (Note 22) Others - net of allowance for losses of Rp20,613 (2008) and Rp3,571 (2007)
2.583.051
1.624.835
Total
Tagihan lain-lain sebesar Rp546,4 milyar merupakan tagihan kepada PT Era Giat Prima (EGP) yang timbul dari transaksi sebagai berikut:
Other receivable amounting to Rp546.4 billion represents receivable from PT Era Giat Prima (EGP) which was derived from the following transactions:
• Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo
• As of December 31, 1998, included in the Bank’s
penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.
balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.
68
214
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 15
AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan
• As of January 11, 1999, the balance of the
Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.
During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP has not delivered such marketable securities to the Bank and on March 29, 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.
• Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima
• On June 1, 1999, the Bank received a payment
• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
• On June 9, 1999, the Bank entered into a
tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan hutang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan EGP dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrakkontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp38 milyar.
above placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with EGP to transfer Bank’s receivable on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.
pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.
from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.
perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546,4 milyar ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.
settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546.4 billion to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for the BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On June 11, 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.
69
PermataBank 2008 Annual Report
215
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 15. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
•
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999. Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
•
On June 9, 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed not later than June 17, 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on June 17, 1999. On August 19, 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account.
•
Dari tanggal 16 Agustus sampai dengan 19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP pada Kewajiban Segera (Catatan 16).
•
From August 16 to August 19, 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account under Liabilities Payable on Demand (Note 16).
•
Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/ 1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/ upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546,4 milyar dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk penyisihan penghapusan atas seluruh tagihan tersebut.
•
On October 15, 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546.4 billion and recorded it as Other Receivable. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full allowance for losses for the claims.
•
Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/ BPPN/ 1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.
•
On November 30, 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.
70
216
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 15. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
•
Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/ BPPN/1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Pebruari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546,4 milyar dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah.
•
Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/BPPN/1299, both dated December 28, 1999 and also Letter No. PB-158/ BPPN/ 0200 dated February 23, 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546.4 billion if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.
•
Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/ 0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas pengembalian dana pembayaran klaim interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
•
Based on IBRA’s Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated February 21, 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the refund of payment of inter-bank claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:
1.
Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan Pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.
1.
Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB805/BPPN/1299 dated December 28, 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/MK.01/2000 dated January 14, 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk.
2.
Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/ 2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.
2.
The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/ TUN/2000 dated March 4, 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation is valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.
3.
Manajemen Bank Permata diminta untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.
3.
The Bank’s management is requested to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.
71
PermataBank 2008 Annual Report
217
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan) •
15. OTHER ASSETS (continued) •
Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain halhal sebagai berikut: 1.
bahwa jaminan pemerintah atas pengembalian dana pembayaran klaim interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-10/ MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”), dinyatakan tidak berlaku lagi;
1.
the Government guarantee on the refund of payment of inter-bank claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. S-10/MK.01/2000 dated January 14, 2000 to IBRA, is no longer valid;
2.
berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk., No. PB-289/ BPPN/ 0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.
2.
in connection with abovementioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated December 28, 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT Bank Permata Tbk No. PB-289/BPPN/0204 dated February 21, 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.
Berkaitan dengan surat PPA diatas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada Bank, rekening escrow No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku (Catatan 16). Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.
In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 is belong to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for directors and in accordance with the prevailing laws and regulations (Note 16). This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Stockholders dated November 22, 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.
72
218
Based on the letter of the Asset Management Company (PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 dated September 29, 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated September 27, 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
•
Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.
•
The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated September 29, 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.
•
Penempatan pada Tiara sebesar US$10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000 dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.
•
The placement at Tiara amounting to US$10 million had been fully settled by Tiara on September 11, 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.
The foreclosed assets consist mainly of land, buildings and motor vehicles.
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor. 16. KEWAJIBAN SEGERA
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2008
Rupiah Hutang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Rekening Escrow Bank Bali qq. EGP (Catatan 15) Rekening kreditur Hutang kartu kredit dan kartu debit Hutang kepada ATM Bersama Hutang kepada notaris Hutang reasuransi Hutang premi Lain-lain Valuta Asing Kiriman uang Rekening kreditur Hutang reasuransi Lain-lain Jumlah
2007
1.708.874
-
546.466 46.644 55.593 18.229 22.480 18.827 8.377 44.454 2.469.944
546.466 61.038 88.114 27.821 18.478 12.176 8.456 44.152 806.701
101.323 47.620 12.551 1.166 162.660
224.197 50.055 8.118 2.937 285.307
2.632.604
1.092.008
Rupiah Payables for purchases of marketable securities and government bonds Bank Bali qq. EGP Escrow Account (Note 15) Creditors’ accounts Credit cards and debit cards payable Payable to ATM Bersama Payable to notary Due to reinsurers Premiums payable Others Foreign Currencies Money transfers Creditors’ accounts Due to reinsurers Others Total
Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No.1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated August 12, 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On August 16, 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/ AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
73
PermataBank 2008 Annual Report
219
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. KEWAJIBAN SEGERA (lanjutan)
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued)
Dana sejumlah Rp546,4 milyar diterima di rekening escrow Bank Bali qq. EGP dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan tanggal 19 Agustus 1999 (Catatan 15).
The funds amounting to Rp546.4 billion was received in the Bank Bali qq. EGP escrow account from August 16, 1999 to August 19, 1999 (Note 15).
Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek dated September 9, 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian pengalihan/cessie antara Bank dengan EGP dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 (Catatan 15).
On October 15, 1999, the transfer/cessie agreement between the Bank and EGP was cancelled by the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 (Note 15).
Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal Kejaksaan melaksanakan 8 Nopember 1999, pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated November 8, 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/DPwBI/ IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.
Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/ DPwBI/IDWBI/Rahasia dated November 11, 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.
Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.
The Attorney General has confiscated the above account on November 19, 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.
Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog-2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.
On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on June 19, 2002, through its letter No. R-126/F/F.2.1/ 06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated August 22, 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.
74
220
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. KEWAJIBAN SEGERA (lanjutan)
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued)
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tertanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/ 0603 tertanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung RI tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.
In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated June 12, 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03 dated June 17, 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated June 19, 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/ 441/VI/2003 dated June 25, 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated June 27, 2003 requested IBRA’s guidance as a majority shareholder.
Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.
Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated July 31, 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated July 29, 2003.
Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/ VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara (Catatan 55b) di mana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.
The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/ 2003 dated August 7, 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447K/TUN/2000 dated March 4, 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case (Note 55b) whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.
75
PermataBank 2008 Annual Report
221
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. KEWAJIBAN SEGERA (lanjutan)
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued)
Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B239/01.14/ Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan:
On March 2, 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:
1.
Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.
1.
Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/BPPN/1099 dated October 15, 1999.
2.
Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2.
The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.
3.
Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447 K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2000 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/ cessie.
3.
The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447 K/TUN/2000 dated March 4, 2000 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement.
Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No.)3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta S elatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, Escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.
On April 27, 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated March 8, 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated March 23, 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated April 18, 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.
Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN. Jkt.Sel/VIII/2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tertanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku (Catatan 15 dan 55b).
According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/507/VII/2004 dated July 28, 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on August 12, 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/PerPN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated August 23, 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated May 29, 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations (Note 15 and 55b).
76
222
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued)
16. KEWAJIBAN SEGERA (lanjutan) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, Bank telah menjawab surat tersebut dan meminta Kejari untuk tidak memindahkan dana pada rekening escrow dari Bank (Catatan 54).
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated December 11, 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. To that request, the Bank has replied and requested Kejari not to transfer that funds out from the Bank (Note 54).
Hutang kartu kredit dan debit merupakan tagihantagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards payable represent liabilities to other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Hutang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan hutang yang timbul karena Bank mulai menerapkan akuntansi tanggal dagang (trade date accounting) di tahun 2008. Efek dari perubahan ini terhadap laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 tidak signifikan.
Payables for purchases of marketable securities and government bonds arose because the Bank implemented trade date accounting starting 2008. Impact of this change to the 2007 consolidated financial statements was not significant.
17. GIRO
17. DEMAND DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following:
Rupiah/ Rupiah
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
5.619.525
2.565.494
8.185.019
4.944.074
1.937.429
6.881.503
Third parties
827.599
372.436
1.200.035
756.427
50.294
806.721
Related parties
Jumlah
6.447.124
2.937.930
9.385.054
5.700.501
1.987.723
7.688.224
Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memiliki saldo giro pada tanggal 31 Desember 2008 adalah PT Astra International Tbk/AI, Standard Chartered Bank, perusahaan dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 27) dan karyawan kunci dari Bank, dan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah PT Astra International Tbk/AI, perusahaan dalam kelompok AI (pemegang saham - Catatan 27) dan karyawan kunci dari Bank.
The related parties who had demand deposits at the Bank as of December 31, 2008 were PT Astra International Tbk/AI, Standard Chartered Bank, companies under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 27) and key management personnel of the Bank and as of December 31, 2007 were PT Astra International Tbk/AI, companies under the group of AI (a shareholder - Note 27) and key management personnel of the Bank.
Giro yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah Rp1.200.035 dan Rp806.721.
Demand deposits received from related parties as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp1,200,035 and Rp806,721, respectively.
77
PermataBank 2008 Annual Report
223
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
17. GIRO (lanjutan)
17. DEMAND DEPOSITS (continued)
Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit dan transaksi lainnya dengan Bank adalah Rp151.565, USD$3.730.940, EUR152.182, ¥17.490.693 dan SGD3.918 pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp185.372, US$2.822.572, ¥12.600.000, EUR182.114, AUD2.000.000 dan SGD18.823 pada tanggal 31 Desember 2007.
Demand deposits blocked, which were usually used as collateral for Bank’s credit facilities and other transactions were Rp151,565, US$3,730,940, EUR152,182, ¥17,490,693 and SGD3,918 as of December 31, 2008 and Rp185,372, US$2,822,572, ¥12,600,000, EUR182,114, AUD2,000,000 and SGD18,823 as of December 31, 2007.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, giro yang diblokir yang berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah masingmasing 2,88% dan 6,69% dari jumlah giro yang diblokir.
As of December 31, 2008 and 2007, demand deposits blocked from related parties amounted to 2.88% and 6.69% of the total demand deposits blocked, respectively.
Giro wadiah yang dikelola oleh unit usaha Syariah pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebesar Rp351.584 dan Rp80.958.
Wadiah demand deposits managed by the Bank’s Sharia business unit were Rp351,584 and Rp80,958 as of December 31, 2008 and 2007, respectively.
Rata-rata suku bunga setahun untuk giro dalam Rupiah adalah masing-masing sebesar 2,73% dan 3,04% pada tahun 2008 dan 2007, dan untuk giro dalam valuta asing adalah masing-masing sebesar 1,31% dan 1,20% pada tahun 2008 dan 2007.
Average interest rates per annum for demand deposits denominated in Rupiah were 2.73% and 3.04% in 2008 and 2007, and for demand deposits denominated in foreign currencies were 1.31% and 1.20% in 2008 and 2007.
18. TABUNGAN
18. SAVINGS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2008
Rupiah Permata Tabungan Permata Payroll Permata Tabungan Bebas Permata Pendidikan PermataRancangDana Permata Tabungan Utama Tabungan Karyawan Tabungan Mudharabah (Syariah) Valuta Asing Permata Dollar Jumlah
2007
5.812.111 472.707 206.699 94.471 80.589 44.358 75.764 96.661 6.883.360
6.674.189 244.887 128.236 85.068 74.400 69.632 59.514 7.335.926
163.900 7.047.260
7.335.926
Foreign Currencies Permata Dollar Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 adalah PT Astra International Tbk/AI, perusahaan dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 27) dan karyawan kunci dari Bank, dan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah perusahaan dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 27) dan karyawan kunci dari Bank dengan saldo masing-masing berjumlah Rp35.464 dan Rp33.906.
The related parties on December 31, 2008 were PT Astra International Tbk/AI, companies under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 27) and key management personnel of the Bank and as of December 31, 2007 were a company under the group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 27) and key management personnel of the Bank amounted to Rp35,464 and Rp33,906, respectively.
Tabungan yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp45.092 dan Rp74.702 dan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu dan sebagai jaminan pelunasan KPR.
Savings blocked as of December 31, 2008 and 2007 were Rp45,092 and Rp74,702, respectively. These savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products and as the collaterals of housing loans. 78
224
Rupiah Permata Saving Permata Payroll Permata Free Saving Permata Education PermataFundDesign Permata Saving Primer Employee Saving Mudharabah (Sharia) Saving
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
18. TABUNGAN (lanjutan)
18. SAVINGS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tabungan yang diblokir yang berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah masingmasing sebesar 0,03% dan 0,01% dari jumlah tabungan yang diblokir.
As of December 31, 2008 and 2007, savings blocked from related parties was 0.03% and 0.01% of the total savings blocked, respectively.
Rata-rata suku bunga setahun untuk tabungan dalam Rupiah adalah masing-masing sebesar 3,77% dan 3,57% pada tahun 2008 dan 2007, dan untuk tabungan dalam valuta asing sebesar 1,89% pada tahun 2008.
The average denominated 2008 and denominated 2008.
19. DEPOSITO BERJANGKA
interest rates per annum for savings in Rupiah were 3.77% and 3.57% in 2007, respectively, and for savings in foreign currencies were 1.89% in
19. TIME DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following:
Rupiah/ Rupiah
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
21.382.698
2.288.607
23.671.305
11.632.000
1.941.251
13.573.251
Third parties
2.282.043
383.187
2.665.230
1.362.673
111.468
1.474.141
Related parties
Jumlah
23.664.741
2.671.794
26.336.535
12.994.673
2.052.719
15.047.392
Total
Rincian deposito berjangka menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
The details of time deposits based on the remaining period to maturity date:
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan
16.166.162 5.997.471 669.051 715.732 116.325
2.272.623 307.579 45.045 46.547 -
18.438.785 6.305.050 714.096 762.279 116.325
11.357.364 780.575 282.426 572.748 1.560
1.867.520 116.409 22.250 46.540 -
13.224.884 896.984 304.676 619.288 1.560
Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months >6 - 12 months More than 12 months
Jumlah
23.664.741
2.671.794
26.336.535
12.994.673
2.052.719
15.047.392
Total
79
PermataBank 2008 Annual Report
225
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
19. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
19. TIME DEPOSITS (continued)
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Valuta Asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Jumlah
The details of time deposits based on the period of time were as follows:
2008
2007
14.254.670 7.134.077 540.560 1.466.440 268.994
10.089.209 1.503.202 121.851 882.394 398.017
23.664.741
12.994.673
2.146.121 345.885 45.913 66.630 67.245
1.794.699 35.651 18.096 123.683 80.590
2.671.794
2.052.719
26.336.535
15.047.392
Foreign Currencies 1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Total
Deposito berjangka yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp2.439.967, US$34.289.585, SGD1.365.000, ¥20.414.150, EUR158.420 dan AUD63.021 dan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp1.837.081, US$47.769.759, SGD1.585.000, EUR201.898, ¥18.207.600 dan AUD22.931. Pemblokiran dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank (Catatan 11 dan 44).
Time deposits blocked as of December 31, 2008 amounted to Rp2,439,967, US$34,289,585, SGD1,365,000, ¥20,414,150, EUR158,420 and AUD63,021, and as of December 31, 2007 amounted to Rp1,837,081, US$47,769,759, SGD1,585,000, EUR201,898, ¥18,207,600 and AUD22,931. The time deposits are blocked and pledged as collaterals to the credit facilities and bank guarantees issued by the Bank (Note 11 and 44).
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, deposito berjangka yang diblokir yang berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah masingmasing sebesar 2,25% dan 0,63% dari jumlah deposito yang diblokir.
As of December 31, 2008 and 2007, time deposits from related parties which were being blocked, were 2.25% and 0.63% of the total blocked time deposits, respectively.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memiliki saldo deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2008 adalah PT Astra International Tbk/AI, perusahaan dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 27) dan karyawan kunci dari Bank, dan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah PT Astra International Tbk/AI, perusahaan dalam kelompok AI (pemegang saham - Catatan 27) dan karyawan kunci dari Bank.
The related parties who had time deposits at the Bank as of December 31, 2008 were PT Astra International Tbk/AI, companies under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders Note 27) and key management personnel of the Bank, and as of December 31, 2007 were PT Astra International Tbk/AI, companies under the group of AI (a shareholder - Note 27) and key management personnel of the Bank.
Deposito berjangka yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah Rp2.665.230 dan Rp1.474.141.
Time deposits received from related parties as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp2,665,230 and Rp1,474,141, respectively.
80
226
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
19. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
19. TIME DEPOSITS (continued)
Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebesar Rp499.823 dan Rp257.561.
Mudharabah deposits managed by the Bank’s Shariah business unit were Rp499,823 and Rp257,561 as of December 31, 2008 and 2007, respectively.
Rata-rata suku bunga setahun untuk deposito berjangka dalam Rupiah adalah masing-masing sebesar 9,22% dan 7,97% pada tahun 2008 dan 2007, dan untuk deposito berjangka dalam valuta asing adalah masing-masing sebesar 3,73% dan 3,79% pada tahun 2008 dan 2007.
The average interest rates per annum for time deposits denominated in Rupiah were 9.22% and 7.97% in 2008 and 2007, respectively, and for time deposits denominated in foreign currencies were 3.73% and 3.79% in 2008 and 2007, respectively.
20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2008
Rupiah Giro - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Deposito Berjangka Tabungan Call Money - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Valuta Asing Giro - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah
2007
22.861
36.828
35.975 204.643 14.890
33.706 114.574 8.793
-
760.000
278.369
50.000 1.003.901
1.101
945
298 1.399
3 948
279.768
1.004.849
Pada tanggal 31 Desember 2008, transaksi simpanan dari bank-bank lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan simpanan dari Standard Chartered Bank dan perusahaan dalam kelompok Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 27), dan pada tanggal 31 Desember 2007 merupakan simpanan dari perusahaan dalam kelompok Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 27) yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga.
Rupiah Current Accounts - Third parties - Related parties Time Deposits Savings Call Money - Third parties - Related party
Foreign Currencies Current accounts - Third parties - Related party
Total
As of December 31, 2008, deposits from other banks from related parties represent deposits from Standard Chartered Bank and Standard Chartered Bank group (a shareholder - Note 27), and as of December 31, 2007 from Standard Chartered Bank group (a shareholder - Note 27), which were conducted at the normal terms and condition as those with the third parties.
81
PermataBank 2008 Annual Report
227
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN (lanjutan)
20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Rata-rata suku bunga setahun untuk simpanan dalam Rupiah adalah masing-masing sebesar 8,17% dan 6,19% pada tahun 2008 dan 2007 dan untuk simpanan dalam valuta asing adalah masing-masing sebesar 0,68% dan 0,72% pada tahun 2008 dan 2007.
The average interest rates per annum for deposits denominated in Rupiah were 8.17% and 6.19% in 2008 and 2007, respectively, and for deposits denominated in foreign currencies were 0.68% and 0.72% in 2008 and 2007, respectively.
21. KEWAJIBAN AKSEPTASI
21. ACCEPTANCE PAYABLES
Kewajiban akseptasi berdasarkan counterparty merupakan kewajiban kepada nasabah bukan bank dan bank-bank lain sebagai berikut:
Acceptance payables based on counterparty represent liabilities to non-bank customers and other banks as follows:
2008 Rupiah Nasabah bukan bank - pihak ketiga Bank-bank lain - pihak ketiga
Valuta Asing Nasabah bukan bank - pihak ketiga Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah
2007
9.129 146.207 155.336
2.223 14.344 16.567
18.167
6.300
414.875
209.411
228.493 661.535
15.164 230.875
816.871
247.442
Foreign Currencies Non-bank customers - third parties Other banks - Third parties - Related parties
Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memiliki saldo kewajiban akseptasi pada tanggal 31 Desember 2008 adalah Standard Chartered Bank dan perusahaan dalam kelompok Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 27) dan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah perusahaan dalam kelompok Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 27).
Related parties who had balance of acceptance payables as of December 31, 2008 were Standard Chartered Bank and company under the group of Standard Chartered Bank (a shareholder - Note 27) and as of December 31, 2007 were companies under the group of Standard Chartered Bank (a shareholder - Note 27).
Kewajiban akseptasi menurut periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Acceptance payables based on the remaining period to maturity date were as follows:
2008 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan Valuta Asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan >12 bulan Jumlah
2007
62.226 82.071 11.039 155.336
15.120 1.440 7 16.567
301.318 221.271 124.330 14.616 661.535
64.715 114.635 38.733 6.016 6.776 230.875
816.871
247.442
82
228
Rupiah Non-bank customers - third parties Other banks - third parties
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months Foreign Currencies Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months >6 - 12 months >12 months Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. PERPAJAKAN
22. TAXATION
a. Hutang pajak terdiri dari:
a. Taxes payable consisted of: 2008
Taksiran pajak penghasilan badan Pajak penghasilan pasal 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan pasal 26 Jumlah
2007
88.927) 52.805) 23.581) 7.677) 3.096) 2.689) 1.130)
105.616) 28.070) 12.443) 25.805) 2.662) 1.631) 963)
Estimated corporate income tax Income tax article 4(2) Income tax article 21 Income tax article 25 Income tax article 23 Value added tax Income tax article 26
179.905)
177.190)
Total
b. Beban (penghasilan) pajak terdiri dari:
b. Tax expense (benefit) consisted of: 2008
Pajak kini: Bank Pajak final Pajak kini Anak perusahaan Pajak tangguhan: Bank Anak perusahaan Jumlah
2007
266) 316.281 5.320) 321.867)
-) 305.409) 4.824) 310.233)
(29.287) 898) (28.389)
(82.759) 412) (82.347)
293.478)
227.886)
Current tax: Bank Final tax Current tax Subsidiaries Deferred tax: Bank Subsidiaries Total
c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Anak perusahaan menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and Subsidiaries submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d.
d. In September 2008, Law No. 36 year 2008 which is the fourth amendment of Law No. 7 year 1983 regarding income tax has been approved. The law is effective starting 1 January 2009. The significant change stipulated in this law is a change in corporate income tax rate to a single tax rate, which is 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 and onwards. The Bank has charged the impact of this tax rate change amounted to Rp59,619 in the consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2008 that consisted of Rp57,763 being recorded to consolidated statement of income and Rp1,856 being recorded to consolidated stockholders’ equity.
Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 36 tahun 2008 yang merupakan perubahan ke empat atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 atas Pajak Penghasilan telah disahkan. UndangUndang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Perubahan signifikan yang diatur dalam UndangUndang ini, salah satunya adalah perubahan tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal, yaitu sebesar 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Bank telah membukukan pengaruh dari perubahan tarif pajak penghasilan tersebut pada laporan keuangan konsolidasi tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp59.619 yang terdiri dari jumlah sebesar Rp57.763 dibukukan ke laporan laba rugi konsolidasi dan jumlah sebesar Rp1.856 dibukukan ke ekuitas konsolidasi.
83
PermataBank 2008 Annual Report
229
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
e. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasi tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan).
e. Corporate income tax is computed for each individual company as a separate legal entity (consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax).
Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut:
The reconciliation of consolidated accounting income before tax to taxable income of the Bank was as follows:
2008 Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak Eliminasi Sebelum eliminasi Laba Anak perusahaan sebelum pajak Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja) Beda permanen: Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Sanksi administrasi Pendapatan sewa Bagian atas laba bersih Anak perusahaan - bersih Lain-lain
Beda temporer: Penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih
2007
754.737) 4.733) 759.470) (19.798)
736.798) 14.718) 751.516) (29.842)
739.672)
721.674)
Permanent differences: 32.886) (607) (3.051)
22.616) 14.955) (4.956)
Donation and employees’ benefits Administrative sanctions Rent income
(4.732) -) 24.496)
(17.617) (20.371) (5.373)
Share of income of Subsidiaries - net Others
289.487)
(70.440)
(17.590)
26.434)
Penyusutan aktiva tetap
(4.049)
44.474)
Laba penjualan aktiva tetap Beban tenaga kerja dan tunjangan Beban sewa Penyisihan penghapusan aktiva nonproduktif Amortisasi atas beban yang ditangguhkan
(254) 44.482) 83)
(348) 85.318) 59)
(6.213)
32.310)
454)
394)
(10.419) (5.819) 290.162)
(2.760) 160.422) 275.863)
1.054.330)
992.164)
Keuntungan bersih penilaian efek-efek dan obligasi Pemerintah untuk tujuan diperdagangkan Beban masih harus dibayar
Laba kena pajak
84
230
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Consolidated accounting income before tax Eliminations Before eliminations Subsidiaries’ income before tax Accounting income before tax (Bank only)
Temporary differences: Allowance for losses from productive assets Provision for decline in value of foreclosed assets Depreciation of premises and equipment Gain on sale of premises and equipment Salaries and employees’ benefits Rent expenses Allowance for losses from non productive assets Amortization of deferred charges Net gain on valuation of marketable securities and government bonds for trading purposes Accrued expenses
Taxable income
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
22. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali taraf pajak maksimum yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
f.
2008 Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak Eliminasi Tarif pajak maksimum Perbedaan permanen dengan tarif pajak 30%: Bank Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Sanksi administrasi Pendapatan sewa Bagian atas laba bersih Anak perusahaan - bersih Lain-lain Anak perusahaan Efek dari perubahan tarif pajak tahun 2009 dan tahun 2010 dan seterusnya Pajak final Efek dari tarif pajak progresif Beban pajak
2007
754.737) 4.733) 759.470) 30%) 227.841)
Pajak kini: Bank Pajak final Pajak kini Anak perusahaan Pajak dibayar dimuka: Bank Anak perusahaan Hutang pajak penghasilan badan: Bank Anak perusahaan Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan: Bank Anak perusahaan
Consolidated accounting income before tax Eliminations
736.798) 14.718) 751.516) 30%) 225.455)
Enacted maximum marginal tax rate
Permanent differences at 30% tax rate: Bank 9.866) (182) (915)
6.785) 4.487) (1.487)
Donation and employees’ benefits Administrative sanctions Rent income
(1.420) -) 277)
(5.285) (6.112) 4.061)
Share of income of Subsidiaries - net Others Subsidiaries
57.763) 266) (18)
-) -) (18)
Effect of tax rate changes for year 2009 and year 2010 onwards Final tax Effect of graduated tax rates
293.478)
227.886)
Tax expense
g. Perhitungan pajak kini dan hutang pajak (pajak lebih bayar) adalah sebagai berikut: Laba kena pajak: Bank Anak perusahaan
Reconciliation between consolidated accounting income before tax multiplied by the maximum marginal tax rate and tax expense was as follows:
g. The computation of current income tax and tax payable (tax overpayment) was as follows:
2008
2007
1.054.330) 19.137) 1.073.467)
992.164) 16.080) 1.008.244)
266) 316.281) 5.320) 321.867)
-) 305.409) 4.824) 310.233)
(228.151) (4.825) (232.976)
(200.081) (4.536) (204.617)
88.396) 531) 88.927)
105.328) 288) 105.616)
-) 36) 36)
-) -) -)
Taxable income: Bank Subsidiaries Current tax expense: Bank Final tax Current tax Subsidiaries Prepaid taxes: Bank Subsidiaries Corporate income tax payable: Bank Subsidiaries
Corporate income tax over payment: Bank Subsidiaries
85
PermataBank 2008 Annual Report
231
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
h. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
h. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
2008 Induk perusahaan - Bank: Aktiva pajak tangguhan: Penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih
119.612)
56.687)
40.221)
48.370)
Penyusutan aktiva tetap
53.386)
65.354)
Kewajiban imbalan pasca-kerja Rugi yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual Beban masih harus dibayar Penyisihan penghapusan aktiva non-produktif
41.273)
41.844)
25.977) 99.588)
279) 107.202)
6.632) 386.689)
9.822) 329.558)
Kewajiban pajak tangguhan: Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Keuntungan bersih penilaian efekefek untuk tujuan diperdagangkan Beban yang ditangguhkan Aktiva pajak tangguhan - bersih (Bank) Aktiva pajak tangguhan - bersih (Anak perusahaan) Jumlah aktiva pajak tangguhan bersih
i.
2007
(118)
(4.604) (381) (4.985)
(1.805) (1.034) (2.957)
381.704)
326.601)
Deferred tax assets - net (Bank)
3.823)
4.721)
Deferred tax assets - net (Subsidiaries)
385.527)
331.322)
Total deferred tax assetsnet
i. ,Total deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2008 and 2007 included the deferred tax asset (liability) arising from unrealized gain/loss from the change in fair value of available-for-sale marketable securities amounting to Rp792 and (Rp118) (Note 7), and government bonds amounting to Rp25,185 and Rp279 (Note 8), respectively, which were recorded as part of stockholders’ equity.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, dalam jumlah aktiva (kewajiban) pajak tangguhan termasuk aktiva (kewajiban) pajak tangguhan yang berasal dari laba/rugi yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp792 dan (Rp118) (Catatan 7) serta obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual masingmasing sebesar Rp25.185 dan Rp279 (Catatan 8), yang dicatat sebagai unsur ekuitas.
j.
86
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Deferred tax liabilities: Unrealized gain from the change in fair value of available-for-sale marketable securities Net gain on valuation of marketable securities for trading purposes Deferred charges
-)
j. Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahuntahun mendatang.
232
Parent company - Bank: Deferred tax assets: Allowance for losses from productive assets Allowance for decline in value of foreclosed assets Depreciation of premises and equipment Obligation for post-employment benefits Unrealized loss from the change in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds Accrued expenses Allowance for losses from non-productive assets
The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
k. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:
k. .As of December 31, 2008 and 2007, Large Taxpayers Office (LTO) I has issued various assessment letters of tax underpayment (SKPKB) and assessment letters of additional tax underpayment (SKPKBT) related to the following fiscal years: (1)
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002
Fiscal years 2001 and 2002
Pada tanggal 21 Desember 2004 dan 24 Desember 2004, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB dan SKPKBT atas 5 Bank Peserta Penggabungan untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut, Bank pada tanggal 18 Januari 2005 mengajukan permohonan kepada KPP WPB I untuk dapat diberikan penjelasan lebih lanjut atas jumlah perhitungan yang tertera pada SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas beserta dasar-dasar perhitungannya. Jawaban atas permohonan penjelasan Bank disampaikan oleh KPP WPB I melalui suratnya tertanggal 17 Pebruari 2005, namun tanpa penjelasan lebih lanjut atas jumlah/perhitungan yang tercantum dalam SKPKB dan SKPKBT beserta dasardasar perhitungannya. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas, Bank telah mengajukan keberatan kepada KPP WPB I melalui surat tertanggal 10 Maret 2005.
On December 21, 2004 and December 24, 2004, the LTO I issued various SKPKB and SKPKBT for 5 Banks Under Restructuring for fiscal year 2001 and 2002 with the total tax underpayment of Rp 411,842. In relation to the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank submitted a request to LTO I on January 18, 2005 to obtain further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. On February 17, 2005, the LTO I responded through their letters, but gave no any further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. For the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank filed an objection to the LTO I on March 10, 2005.
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank melakukan pembayaran sebagian SKPKB dengan jumlah Rp26.959. Dengan bukti pemindahbukuan No. PBK-000378/VI/WPJ.19/KP.0103/2005 tanggal 2 Juni 2005, KPP WPB I telah melakukan pemindahbukuan berdasarkan SKPLB No. 00017/406/03/091/05 tanggal 26 Mei 2005 sejumlah Rp1.026 dari jenis pajak PPh pasal 25/29 Badan tahun 2003 untuk pelunasan sebagian SKPKB PPh fiskal luar negeri tahun 2002. final dan Berdasarkan surat No. S-1301/WPJ.19/ KP.01/2005 tanggal 26 Juli 2005, KPP WPB I melakukan pemblokiran dan pencatatan atas kekayaan berupa saldo rekening koran/giro atas nama Rekening Kreditur Finance (PT Bank Permata Tbk) untuk dijadikan jaminan pelunasan hutang pajak Bank sebagaimana diuraikan di atas.
On January 20, 2005, the Bank paid part of SKPKB amounting to Rp26,959. With transfer evidence No. PBK-000378/VI/W PJ.19/KP.0103/2005 dated June 2, 2005, the LTO I, based on SKPLB No. 00017/ 406/03/091/05 dated May 26, 2005, transferred Rp1.026 from the 2003 Company’s income tax articles 25/29 for a partial settlement of SKPKB final income tax and 2002 fiscal tax. Based on letter No. S1301/WPJ.19/KP.01/2005 dated July 26, 2005, the LTO I froze and recorded the Bank’s assets in the form of current account on behalf of “Rekening Kreditur Finance” account (PT Bank Permata Tbk) as collateral for settlement of Bank’s tax payable as mentioned above.
87
PermataBank 2008 Annual Report
233
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued) (1)
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) Pada tanggal 1 Nopember 2005 dan 5 Desember 2005, Bank kembali melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT di atas dengan jumlah masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp173.350. Selanjutnya berdasarkan surat KPP WPB I No. S-2307/ WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 21 Desember 2005 telah dilakukan pemindahbukuan atas saldo yang diblokir yang tercantum di dalam Rekening Kreditur Finance ke Kas Negara yaitu sejumlah Rp4.041. Berhubung telah dilakukan pembayaran pajak melalui pemindahbukuan sebagaimana diuraikan di atas, maka KPP WPB I mencabut pemblokiran rekening tersebut sebagaimana dinyatakan dalam suratnya No. S-04/ WPJ.19/ KP.01/2006 tanggal 3 Januari 2006.
On November 1, 2005 and December 5, 2005, the Bank paid for SKPKB and SKPKBT, as mention above, amounted to Rp 50,000 and Rp173,350, respectively. Furthermore, based on the letter of LTO I No. S-2307/WPJ.19/KP.01/2005 dated 21 December 2005, the Bank has been transferred the frozen balance of Rp 4,041 in the “Rekening Kreditur Finance” to the State Treasury. In connection with the tax payment through the transfer account, as described above, LTO I took off the frozen account as stated in the letter No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 dated January 3, 2006.
Berdasarkan surat tanggal 8 dan 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar menolak keberatan yang diajukan Bank. Atas penolakan keberatan ini, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 18 Mei 2006.
Based on the letters dated March 8 and 9, 2006 the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has rejected the Bank’s objections. On May 18, 2006, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.
Pada tanggal 21 Juni 2006, Bank melakukan pembayaran sejumlah Rp156.466 atas saldo SKPKB dan SKPKBT yang menurut KPP WPB I masih terhutang oleh Bank. Dengan demikian Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan SKPKBT yang diterbitkan oleh KPP WPB I dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842.
On June 21, 2006, the Bank paid the balance of tax underpayments stated in tax assessment letters SKPKB and SKPKBT amounted to Rp156,466. As such, the Bank has paid all SKPKB and SKPKBT issued by LTO I with the total amount of Rp411,842.
Pengadilan Pajak melalui surat tertanggal 31 Agustus 2006 menyampaikan kepada Bank Surat Uraian Banding yang diterima dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar. Pada tanggal 29 September 2006, Bank mengirim surat bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut ke Pengadilan Pajak.
The Tax Court through its letter dated August 31, 2006 informed the Bank that the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation submitted the Summation Letter. On 29 September 2006, the Bank sent an objection letter on that Summation Letter to Tax Court.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 16 Mei 2007, 21 Mei 2007 dan 25 Mei 2007, Pengadilan Pajak telah mengabulkan seluruhnya permohonan banding Bank atas keputusan Direktorat Jendral Pajak. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima kembali seluruh pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 pada tanggal 3 Juli 2007 berikut kompensasi bunganya sebesar Rp124.485 yang diterima pada tanggal 11 Oktober 2007 (Catatan 42).
Based on the Tax Court decision dated May 16, 2007, May 21, 2007 and May 25, 2007, the Tax Court accepted all of the Bank's appeals to the Decision of the Directorate General of Taxation, and the Bank received the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 on July 3, 2007, and its interest compensation of Rp124,485 on October 11, 2007 (Note 42).
88
234
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued) (1)
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada saat melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842, Bank menggunakan bagian dari akrual beban merger yang dibentuk saat peleburan usaha yang berhubungan dengan perpajakan (Catatan 25). Dengan adanya putusan Pengadilan Pajak dan telah diterimanya kembali pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 di atas, Bank telah melakukan pembukuan kembali atas akrual beban merger tersebut (setelah diperhitungkan dengan klaim pengembalian pajak yang tercatat) di bulan Juli 2007.
When paying the tax underpayments as stated in the SKPKB and SKPKBT amounting to Rp411,842, the Bank utilized part of the accrued merger cost related to taxation matters (Note 25). Based on the decision letter of the Tax Court and upon the receipt of tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT amounted to Rp411,842, the Bank recorded back the accrued merger cost (net of recorded claims for tax refund) in July 2007.
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 6 September 2007 dan 17 September 2007 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan / Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 4 Oktober 2007 dan 11 Oktober 2007. Sampai dengan 31 Desember 2008, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated September 6, 2007 and September 17, 2007 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal / Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court . On October 4, 2007 and October 11, 2007, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to December 31, 2008 the judicial review was still in process.
KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 13 Juli 2006 dan 10 Juli 2006.
LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal years 2001 and 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated July 13, 2006 and July 10, 2006, respectively.
Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2001, pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024, SKP Nihil atas Pajak Penghasilan Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324 dan SKPKB Pajak Penghasilan lainnya sebesar Rp4.308. Bank mengajukan keberatan atas SKPKB ini (Catatan 54).
For the tax audit result for fiscal year 2001, on October 23, 2008 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax amounted to Rp8,024, nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324 and other SKPKB on withholding income taxes amounted to Rp4,308. The Bank filed objection letters for these tax assessment letters (Note 54).
89
PermataBank 2008 Annual Report
235
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. TAXATION (continued)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
(1)
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2002, pada tanggal 23 Januari 2007 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965 dan SKP PPh Badan dengan hasil saldo rugi fiskal menjadi berkurang sebesar Rp51.235. Bank telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB PPN dan SKP PPh Badan tersebut.
For the tax audit result for fiscal year 2002, on January 23, 2007 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax amounted to Rp12,965 and tax assessment letter on corporate income tax which reduced the balance of tax loss carryforward by Rp51,235. The Bank filed objection letters for most of the above tax assessment letters.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 25 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan Surat Tagihan Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp209.
Based on the decision of the Director General of Taxation dated September 25, 2007, the Director General of Taxation cancelled the tax assessment on Value Added Tax of Rp209.
Pada tanggal 17 Maret 2008 Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 12 Juni 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan 31 Desember 2008, Bank belum mengetahui hasil dari proses banding tersebut.
On March 17, 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on corporate income tax. On June 12, 2008 the Bank filed appeal letter to the Tax Court. Up to 31 December 2008, the Bank has not received the result of the above tax appeal.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak hanya menerima sebagian keberatan atas SKPKB PPN sejumlah Rp53 dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank belum mengetahui hasil dari seluruh proses banding tersebut.
Based on decision dated April 14, 2008, the Director General of Taxation only accepted part of the objections on VAT assessment of Rp53 and on July 10, 2008 the Bank filed appeal letters for the rejected amount to the Tax Court. Up to December 31, 2008, the Bank has not received the results of the above tax appeals.
(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004
(2) Fiscal years 2003 and 2004
Pajak penghasilan badan Bank tahun 2003 telah diperiksa oleh fiskus, dimana laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp590.767 menjadi Rp867.073 serta saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dikoreksi dari Rp922.546 menjadi Rp646.239. Bank mengajukan keberatan pada tanggal 23 Agustus 2005.
The Bank’s 2003 corporate income tax has been audited by tax authorities which resulted in an increase of taxable income from Rp590,767 to Rp867,073 and a reduction in balance of tax loss carryforwards as of December 31, 2003 from Rp922,546 to Rp 646,239. The Bank filed an objection letter on August 23, 2005.
Dengan dikoreksinya saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dari Rp922.546 menjadi Rp646.239, Bank telah melakukan perubahan atas perhitungan pajak penghasilan badan Bank tahun 2004 yang menyebabkan jumlah pajak terhutang berubah dari nil menjadi Rp59.994. Pajak terhutang tersebut telah dibayar pada tanggal 29 Juni 2005.
In line with the reduction of balance of tax loss carryforwards as of December 31, 2003 from Rp922,546 to Rp646,239, the Bank revised its corporate income tax calculation for 2004 which increased the tax payable from nil to Rp59,994. The tax payable was paid on June 29, 2005.
90
236
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan)
(2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued)
Pada bulan Pebruari 2006, Bank telah mengajukan perubahan pertama atas SPT tahun 2004 dimana saldo laba kena pajak tahun 2004 berubah dari Rp846.280 menjadi Rp579.180. Dengan perubahan SPT tahun 2004 tersebut, jumlah pajak terhutang berubah dari Rp59.994 menjadi nil. Untuk jumlah pajak yang telah dibayar, Bank telah mengajukan restitusi pajak.
In February 2006, the Bank made the first revision of 2004 Tax Return to revise the amount of taxable income from Rp846,280 to Rp579,180. Based on this revision, the amount of tax payable decreased from Rp59,994 to nil. For the tax payable paid, the Bank has claimed for tax refunds.
Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX-DJP Wajib Pajak Besar No. KEP-136/WPJ.19/BD.05/2006 tanggal 23 Agustus 2006, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank terhadap SKP tahun 2003. Atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 12 Juni 2008, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank, sehingga laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp867.073 menjadi Rp601.697. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 25 September 2008 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan / Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 6 Nopember 2008. Sampai dengan 31 Desember 2008, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
Based on the decision of the Reginal Office XIX-DGT of Large Tax Office No. KEP-136/ WPJ.19/BD.05/2006 dated Agustus 23, 2006, Director General of Taxation (DGT) rejected the Bank’s objection to the tax assessment for fiscal year 2003. The Bank filed appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision issued on June 12, 2008, the Tax Court approved the Bank’s appeal which resulted in a decrease of taxable income from Rp867,073 to Rp601,697. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated September 25, 2008 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal / Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On November 6, 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to December 31, 2008, the judicial review was still in process.
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB tersebut. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 13 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan Surat Tagihan Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp120. Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated March 14, 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On January 23, 2007, LTO I issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for most of the above tax assessments letters. Based on the decision of the Director General of Taxation dated September 13, 2007, the Director General of Taxation cancelled the tax assessment on Value Added Tax of Rp120. On April 2, 2008, the Director General of Taxes approved part of the Bank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On July 1, 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court.
91
PermataBank 2008 Annual Report
237
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan)
(2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued)
Pada tanggal 9 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian besar keberatan atas PPh Pasal 26, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp995 menjadi Rp188. Bank tidak mengajukan banding atas keberatan yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak. Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 (2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4 (2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank belum mengetahui hasil dari proses banding tersebut.
On April 9, 2008 the Director General of Taxation approved most of the Bank’s objection on income tax article 26 which reduced the amount of tax to be paid from Rp995 to Rp188. The Bank did not appeal on the decision. On April 11 and 14, 2008, the Director General of Taxation approved part of the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4 (2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4 (2). Against the decision, on July 10, 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Up to December 31, 2008, the Bank has not received the results of the tax appeals.
(3) Fiscal year 2005
(3) Tahun fiskal 2005 Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan sebagian besar SKPKB tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated May 4, 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2005. On March 13, 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and several SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and most of the SKPKB.
Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan keputusan yang menerima seluruh permohonan Bank untuk menghapuskan Surat Tagihan Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp106.
On March 28, 2008, the Director General of Taxation decided to accept the Bank’s request to cancel the tax assessment on Value Added Tax of Rp106.
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank belum mengetahui hasil dari proses banding tersebut.
On April 2, 2008, , the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on Corporate Income Tax and on July 1, 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. Up to December 31, 2008, the Bank has not received the results of the appeal.
Pada tanggal 16, 22 dan 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank atas PPh Pasal 4 (2) sejumlah Rp4.388 dan menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 23, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp1.433 menjadi Rp517 untuk PPh Pasal 26 dan dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449 untuk PPh Pasal 23. Atas putusan tersebut, pada tanggal 15 dan 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank belum mengetahui hasil dari proses banding tersebut.
On May 16, 22 and 28, 2008 the Director General of Taxation has rejected the Bank’s objection on income tax article 4 (2) of Rp4,388 and accepted part of the objection on income tax article 26 and 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp1,433 to Rp517 for income tax article 26, and from Rp2,134 to Rp1,449 for income tax article 23. On August 15 and 20, 2008, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court. Up to December 31, 2008, the Bank has not received the results of the tax appeals.
92
238
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PINJAMAN YANG DITERIMA
23. BORROWINGS
Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:
The details of borrowings were as follows:
2008 Rupiah a) Pinjaman penerusan (two-step loans) b) Bank Indonesia c) PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
42.988 255.315
65.310 356.334
26.197 324.500
36.053 457.697
-
5.329
87.262
227.451
75.878 163.140
18.786 251.566
487.640
709.263
Valuta Asing a) Pinjaman penerusan (two-step loans) d) Penempatan oleh bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah
a)
2007
Pinjaman penerusan (two-step loans)
a)
Akun ini terdiri dari: Rupiah 1) Japan Bank for International Cooperation
1)
Japan Bank for Cooperation (JBIC)
Foreign Currencies a) Two-step loans d) Placements by other banks - Third parties - Related parties Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk Total
Two-Step Loans This account consists of the following:
2008
2007
42.988
65.310
Rupiah 1) Japan Bank for International Cooperation
-
5.329
United States Dollar 2) Asian Development Bank
42.988
70.639
Total
Valuta Asing 2) Asian Development Bank Jumlah
Rupiah a) Two-step loans b) Bank Indonesia c) PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
International
1)
Japan Bank for Cooperation (JBIC)
International
Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas-fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar ¥4.080.000.000 dari JBIC. Fasilitas-fasilitas kredit tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu JBIC tahap kedua dengan jumlah ¥1.000.000.000 sejak tanggal 10 Nopember 1989, JBIC tahap ketiga dengan jumlah ¥1.000.000.000 sejak tanggal 4 Pebruari 1991, JBIC tahap keempat dengan jumlah ¥1.100.000.000 sejak tanggal 28 Januari 1992 dan JBIC tahap kelima dengan jumlah ¥980.000.000 sejak tanggal 16 Juni 1992.
The Bank (through Bank Indonesia) obtained a credit facility with a maximum amount of ¥4,080,000,000 from JBIC. The credit facilities consist of four tranches, namely, the second tranche of JBIC amounting to ¥1,000,000,000 since November 10, 1989, the third tranche of JBIC amounting to ¥1,000,000,000 since February 4, 1991, the fourth tranche of JBIC amounting to ¥1,100,000,000 since January 28, 1992, and the fifth tranche of JBIC amounting to ¥980,000,000 since June 16, 1992.
Pinjaman ini wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 1 April 1993, 15 Januari 1994 dan 15 Juli 1995 masing-masing untuk tahap kedua, ketiga dan keempat. Perjanjian pendanaan ini meliputi jangka waktu 15 tahun kecuali untuk tahap kelima yang meliputi jangka waktu 11 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu dua tahun) dimulai pada tanggal 15 September 1994.
The loans are repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on April 1, 1993, January 15, 1994 and July 15, 1995 for the second, third and fourth tranches, respectively. These funding arrangements cover a period of 15 years except for the fifth tranche, which covers a period of 11 years and is repayable in semi-annual installments (after a two-year grace period) commencing on September 15, 1994.
93
PermataBank 2008 Annual Report
239
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) a)
Pinjaman (lanjutan) 1)
penerusan
(two-step
23. BORROWINGS (continued) loans)
a)
Japan Bank for International Cooperation (JBIC) (lanjutan)
1)
Japan Bank for International Cooperation (JBIC) (continued)
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 13 Pebruari 1995, Bank mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥600.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Desember 1997.
Based on the relending agreement dated February 13, 1995, the Bank obtained an additional loan facility from JBIC amounting to ¥600,000,000. The loan, which covers a period of 15 years, is repayable in semiannual installments (after a three-year grace period) commencing on December 15, 1997.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 21 Nopember 1996, Bank mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥2.200.000.000 dan ¥1.160.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 14 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Pebruari 2000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia tigabulanan selama enam bulan terakhir.
Based on the two-step loan agreement dated November 21, 1996, the Bank obtained an additional loan facility from JBIC amounting to ¥2,200,000,000 and ¥1,160,000,000. The loan, which covers a period of 14 years, is repayable in semiannual installments (after a three-year grace period) commencing on February 15, 2000. The interest rate is based on the average interest rate of three-month Certificates of Bank Indonesia for the last six months.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 25 Juli 1996, Bank mendapat fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥1.710.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 14 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Pebruari 2000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia tigabulanan selama enam bulan terakhir.
Based on the two-step loan agreement dated July 25, 1996, the Bank obtained a loan facility from JBIC amounting to ¥1,710,000,000. The loan, which covers a period of 14 years, is repayable in semiannual installments (after a three-year grace period) commencing on February 15, 2000. The interest rate is based on the average interest rate of three-month Certificates of Bank Indonesia for the last six months.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 5 Pebruari 1994, Bank mendapat fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥570.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 11 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu dua tahun) dimulai pada tanggal 15 Juni 1996. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia tigabulanan selama enam bulan terakhir.
Based on the relending agreement dated February 5, 1994, the Bank obtained a loan facility from JBIC amounting to ¥570,000,000. The loan, which covers a period of 11 years, is repayable in semiannual installments (after a two-year grace period) commencing on June 15, 1996. The interest rate is based on the interest rate of three-month Certificates of Bank Indonesia for the last six months.
Rata-rata tingkat suku bunga setahun masing-masing sebesar 8,27% pada tahun 2008 dan 9,23% pada tahun 2007.
The average interest rate per annum was 8.27% and 9.23% in 2008 and 2007, respectively.
Walaupun jumlah fasilitas pinjaman dinyatakan dalam valuta asing, berdasarkan perjanjian pinjaman, saldo hutang Bank kepada Bank Indonesia/ Pemerintah Republik Indonesia untuk pinjaman-pinjaman ini akan dibayar dalam Rupiah (sejumlah ekuivalen Rupiah dari jumlah penarikan fasilitas pinjaman dengan menggunakan kurs pada tanggal penarikan pinjaman).
Although the loan facilities are stated in foreign currencies, based on the loan agreements, the outstanding loans of the Bank to Bank Indonesia/ Government of Republic of Indonesia for these loans are payable in Rupiah (at the Rupiah amount equivalent to the amount of loan drawdown using the rate at the drawdown date).
94
240
Two-Step Loans (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) a)
Pinjaman (lanjutan) 2)
b)
penerusan
(two-step
23. BORROWINGS (continued) loans)
a)
Asian Development Bank (ADB)
Two-Step Loans (continued) 2)
Asian Development Bank (ADB)
Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar US$22.222.222 sejak tanggal 29 Desember 1993 dari ADB. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu empat tahun) dimulai pada tanggal 1 Agustus 1997. Pinjaman tersebut telah dilunasi di tahun 2008.
The Bank (through Bank Indonesia) obtained a credit facility with a maximum amount of US$22,222,222 since December 29, 1993 from ADB. The loan which covers a period of 15 years, is repayable in semiannual installments (after a four-year grace period) commencing on August 1, 1997. The borrowing was fully repaid in 2008.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga setahun sebesar 6,84% masing-masing pada tahun 2008 dan 2007.
The interest rate per annum on this loan was 6.84% in 2008 and 2007, respectively.
Bank Indonesia
b)
Merupakan kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada nasabah lokal dalam bentuk sebagai berikut:
Bank Indonesia Represents liquidity loans obtained from Bank Indonesia to be re-loaned to local customers in the following forms:
2008
2007
(1) Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) (2) Lain-lain
255.298 17
356.307 27
(1) Loans for Primary Cooperative Members (KKPA) (2) Others
Jumlah
255.315
356.334
Total
(1) Represents long-term liquidity loans obtained from Bank Indonesia which are distributed to small-scale entrepreneurs with chanelling system through KKPA. The loans will mature in various years up to 2011. Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/20/PBI/2003 dated September 17, 2003, the management of the liquidity loan from Bank Indonesia in relation to credit program has been transferred from Bank Indonesia to PT Permodalan Nasional Madani (Persero). The interest rate per annum on this borrowing was 7.00% in 2008 and and 6.90% in 2007.
(1) Merupakan kredit likuiditas jangka panjang yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk kemudian disalurkan kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pinjaman ini jatuh tempo pada berbagai tahun sampai dengan tahun 2011. Berdasarkan PBI No.5/20/PBI/2003 tanggal 17 September 2003, pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka kredit program telah dialihkan dari Bank Indonesia kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga setahun sebesar 7,00% pada tahun 2008 dan 6,90% pada tahun 2007. (2) Termasuk dalam fasilitas lain-lain adalah fasilitas sebesar Rp500 untuk jangka waktu maksimal 20 tahun yang diperoleh Bank dari Bank Indonesia pada tanggal 16 Mei 1997 dalam rangka pelaksanaan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (two-step loans). Berdasarkan PBI No. 5/20/ PBI/2003 tanggal 17 September 2003, pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka kredit program telah dialihkan dari Bank Indonesia kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero).
(2) Other facility includes the facility amounting to Rp500 which covers a maximum period of 20 years, obtained by the Bank from Bank Indonesia on May 16, 1997 in conjunction with financing of housing loan (KPR) (two-step loans). Based on PBI No. 5/20/PBI/2003 dated September 17, 2003, the management of the liquidity loan from Bank Indonesia in relation to credit program has been transferred from Bank Indonesia to PT Bank Tabungan Negara (Persero). 95
PermataBank 2008 Annual Report
241
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) b)
23. BORROWINGS (continued)
Bank Indonesia (lanjutan)
b)
Bank Indonesia (continued)
Ketentuan tingkat suku bunga setahun atas pinjaman tersebut adalah:
The interest rates per annum on these loans were as follows:
Bank Indonesia kepada Bank/ Bank Indonesia to Bank KPR Sederhana Tipe 18 dan 21 KPR Sederhana Tipe 27 dan 36
c)
Bank kepada nasabah/ Bank to debtors
3,00% 9,00%
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
11,00% 14,00%
c)
Merupakan penyaluran kembali (relending) oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pinjaman ini jatuh tempo pada berbagai tahun sampai dengan tahun 2011. Suku bunga setahun sebesar 6,71% pada tahun 2008 dan 7,00% pada tahun 2007. d)
d)
Merupakan penempatan dana yang diterima dari bank lain dengan rata-rata suku bunga setahun sebesar 1,09% pada tahun 2008 dan 3,73% pada tahun 2007.
24. ESTIMATED LOSSES FROM SHEET TRANSACTIONS
Akun ini merupakan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif sebagai berikut:
Valuta Asing Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa L/C yang tidak dapat dibatalkan - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah
Laporan Tahunan PermataBank 2008
OFF-BALANCE
This account represents estimated losses from the following off-balance sheet transactions:
2008
2007
5.226 130 850
5.182 105 1.018
6.985 44 13.235
8.668 72 15.045
3.038 616
1.157 581
4.539 8.193
6.873 186 8.797
21.428
23.842
96
242
Placements by Other Banks Represents placements obtained from other banks with the average interest rates per annum at 1.09% in 2008 and 3.73% in 2007.
TRANSAKSI
Rupiah Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa L/C yang tidak dapat dibatalkan - pihak ketiga Fasilitas kartu kredit kepada nasabah yang belum digunakan - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Represents relending by PT Permodalan Nasional Madani (Persero) to small-scale entrepreneurs with chanelling system through Loans for Primary Cooperative Members (KKPA). The loans will mature in various years up to 2011. The interest rate per annum was 6.71% in 2008 and 7.00% in 2007.
Penempatan oleh Bank-bank Lain
24. TAKSIRAN KERUGIAN ATAS REKENING ADMINISTRATIF
KPR Simple Type 18 and 21 KPR Simple Type 27 and 36
Rupiah Bank guarantees - Third parties - Related parties Irrevocable letters of credit - third parties Unused credit card facility - Third parties - Related parties Foreign Currencies Bank guarantees - Third parties - Related parties Irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF (lanjutan)
24. ESTIMATED LOSSES FROM OFF-BALANCE SHEET TRANSACTIONS (continued)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 adalah PT Astra International Tbk/AI, perusahaan dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 27) dan karyawan kunci dari Bank, dan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah perusahaan dalam kelompok PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 27).
The related parties as of December 31, 2008 were PT Astra International Tbk/AI, companies under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 27) and key management personnel of the Bank, and as of December 31, 2007 were companies under the group of PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 27).
Kolektibilitas transaksi rekening administratif dalam kegiatan usaha bank yang mempunyai risiko kredit adalah sebagai berikut:
The collectibility of off-balance sheet transactions that bear credit risk was as follows:
Uraian
Rupiah/ Rupiah
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Jumlah
1.383.649 2.021 650 1.386.320
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies 780.491 19.825 800.316
Jumlah/ Total 2.164.140 21.846 650 2.186.636
Perubahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif adalah sebagai berikut:
Uraian
2008 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
Rupiah/ Rupiah 712.143 687 712.830
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies 802.432 3.009 7.803 813.244
Jumlah/ Total 1.514.575 3.696 7.803 1.526.074
Jumlah/ Total
2007 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
Jumlah/ Total
8.797)
23.842)
4.514)
2.111
6.625
(1.810)
(2.026)
(3.836)
15.881)
1.053
16.934
Transfer dari (ke) aktiva produktif lainnya
-)
-)
-)
(5.350)
5.379
29
Selisih kurs
-)
1.422)
1.422)
-)
254
254
13.235)
8.193
21.428
15.045)
8.797
23.842
Saldo, akhir tahun
Pass Special mention Substandard Doubtful Total
The movement of estimated losses from off-balance sheet transactions was as follows:
15.045)
Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) selama tahun berjalan bersih
Description
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas transaksi rekening administratif serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (Catatan 2n).
Description Balance, beginning of year Addition (reversal) during the year - net Transfer from (to) other productive assets Exchange rate difference Balance, end of year
The Bank’s management believes that the estimated losses from off-balance sheet transactions were adequate to cover any possible losses from offbalance sheet transactions and were computed in accordance with Bank Indonesia regulations (Note 2n).
97
PermataBank 2008 Annual Report
243
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
25. BEBAN MASIH HARUS KEWAJIBAN LAIN-LAIN
DIBAYAR
DAN
25. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2008
2007
Rupiah Beban masih harus dibayar Beban peleburan usaha (Catatan 1e)
475.851 538.857
524.280 594.437
Kewajiban imbalan pasca-kerja (Catatan 41) Bunga masih harus dibayar Uang muka diterima Setoran jaminan Hutang klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang komisi Lain-lain
216.482 145.285 72.358 29.716 14.558 11.709 5.350 11.588
191.400 49.660 22.194 23.537 13.582 11.241 4.651 47.644
1.521.754
1.482.626
23.576 17.603 7.682 970
3.369 2.170 6.513 6.918
49.831
18.970
1.571.585
1.501.596
Valuta Asing Setoran jaminan Uang muka diterima Bunga masih harus dibayar Lain-lain
Jumlah
Foreign Currencies Guarantee deposits Advances received Accrued interests Others
Total
Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi cadangan litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002 sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masingmasing dalam laporan laba rugi penutupan.
Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated October 25, 2002, the banks which entered into the merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the ninemonth period ended September 30, 2002 while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp840.376, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp275.101 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 (Catatan 22).
Since the effective date of the merger up to December 31, 2008, the Bank has used merger cost amounting to Rp840,376, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp275,101 in relation to the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 (Note 22).
98
244
Rupiah Accrued expenses Merger costs (Note 1e) Obligation for post-employment benefits (Note 41) Accrued interests Advances received Guarantee deposits Claims payable Unearned premium Commissions payable Others
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
25. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan)
DAN
25. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES (continued)
Sampai dengan 31 Desember 2008, Bank melakukan pemulihan atas cadangan beban peleburan usaha sebesar Rp251.378 berkaitan dengan pemulihan cadangan penyelesaian klaim dan litigasi serta adanya sisa cadangan beban peleburan usaha yang tidak digunakan lagi yaitu yang berasal dari sisa cadangan beban litigasi dan klaim, pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Dengan demikian saldo cadangan beban peleburan usaha pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp538.857 terdiri dari estimasi cadangan litigasi dan potensial klaim serta estimasi cadangan eksposur pajak (Catatan 22).
Up to December 31, 2008, the Bank has reversed accrued merger cost amounting to Rp251,378 relating to the reversal of claim and litigation settlement and the remaining unused accrued merger cost from provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. Therefore the balance of accrued merger cost as of December 31, 2008 amounted to Rp538,857 consisted of estimated provision for litigations and potential claims and estimated tax exposures (Note 22).
Di dalam kewajiban lain-lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 termasuk juga cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang timbul dari Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.
Other liabilities as of December 31, 2008 and 2007 also included provision raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.
26. OBLIGASI SUBORDINASI
26. SUBORDINATED BONDS 2008
2007
Nilai nominal Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
500.000) (4.710)
500.000) (5.304)
Hasil emisi bersih dari penerbitan obligasi subordinasi
495.290)
494.696)
Nominal value Less unamortized bonds issuance costs Net proceeds from subordinated bonds issuance
Pada tanggal 14 Desember 2006, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 (”obligasi subordinasi”) sebesar Rp500.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Surabaya. Obligasi subordinasi ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2016 dengan opsi beli pada tanggal 15 Desember 2011 dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
On December 14, 2006, the Bank issued Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 (“subordinated bonds”) amounting to Rp500,000 at 100% and is listed on the Surabaya Stock Exchange. These subordinated bonds are unsecured, will mature on December 14, 2016 and callable on December 15, 2011 upon Bank Indonesia’s approval.
Penerbitan obligasi subordinasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 8/40/DPB3/ TPB 3-4/Rahasia tanggal 9 Nopember 2006. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam dan LK No.S-3067/BL/2006 tanggal 4 Desember 2006.
The issuance of these subordinated bonds had been approved by Bank Indonesia through its letter No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated November 9, 2006. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam and LK through its letter of Chairman of Bapepam and LK No. S-3067/BL/ 2006 dated December 4, 2006.
Obligasi subordinasi ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-5 (kelima) dan selanjutnya sebesar 22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (keenam) hingga tahun ke-10 (kesepuluh), kecuali jika dilunasi pada tanggal 15 Desember 2011. Pembayaran bunga obligasi subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal Emisi (14 Desember 2006) di mana pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 14 Maret 2007 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 14 Desember 2016, atau 15.Desember 2011 jika dilunasi lebih awal pada tanggal 15 Desember 2011.
The subordinated bonds bear interest at a fixed rate of 12.25% per annum for the first year up to the fifth year and 22.25% per annum for the sixth year up to the tenth year, unless the subordinated bonds are redeemed on December 15, 2011. The interest on the subordinated bonds is payable quarterly since the bonds issuance date (14 December 2006) whereby the first interest payment on March 14, 2007 and the last interest payment will be on December 14, 2016 or December 15, 2011 if the surbordinated bonds are redeemed on December 15, 2011.
99
PermataBank 2008 Annual Report
245
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
26. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan)
26. SUBORDINATED BONDS (continued)
Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Bank.
The trustee of these bonds issuance is PT Bank Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburan usaha, mengubah bidang usaha utama Bank serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.
The subordinated bonds agreement includes several covenants, among others, merger, change of the Bank’s main business as well as the reduction of authorized capital, issued capital and paid-up capital.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk periode dari tanggal 29 Oktober 2008 sampai dengan 1 Nopember 2009, peringkat obligasi subordinasi Bank adalah idA (single A ; stable outlook).
Based on rating for long- term borrowings, the rating of the subordinated bonds by PT Pemeringkat Efek Indonesia for the period from October 29, 2008 to November 1, 2009 was idA (single A ; stable outlook).
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasi subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), the above subordinated bonds are treated as supplementary capital.
27. MODAL SAHAM
27. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat * Jumlah
The details of the share ownership of the Bank as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
31 Desember 2008 dan 2007 / December 31, 2008 and 2007 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per Rp125 per saham/ saham/ Persentase Class A Class B Pemilikan/ with par value of with par value of Percentage Jumlah/ Rp12,500 Rp125 per share per share of Ownership Amount 26.880.234 26.880.234
3.446.086.010 3.446.086.010 824.073.670 7.716.245.690
100
Laporan Tahunan PermataBank 2008
430.761 430.761 439.012 1.300.534
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Public* Total
* Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 shares (0.26%) as of December 31, 2008 and 20,094,622 shares (0.26%) as of December 31, 2007.
* Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham (0,26%) per 31 Desember 2008 dan 20.094.622 saham (0,26%) per 31 Desember 2007.
246
44,505% 44,505% 10,990% 100,000%
Shareholders
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
27. MODAL SAHAM (lanjutan)
27. CAPITAL STOCK (continued)
Pemilik terakhir dari perusahaan induk (ultimate shareholder) Bank adalah sebagai berikut: • Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%. Pemegang saham PT Astra International Tbk • (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle & Carriage Limited Singapore (JCCL), sebuah perusahaan publik di Singapura yang memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%. JCCL dimiliki oleh Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, yang memiliki 64,57% saham JCCL sedangkan sisanya sejumlah 35,43% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%. Pemegang saham JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, dengan kepemilikan sebesar 80,80%, sedangkan sisanya sejumlah 19,20% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%.
The ultimate shareholders of the parent company of the Bank are as follows: • Standard Chartered Bank is fully owned (100%) by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC, with ownership interest of 100%. •
The shareholders of PT Astra International Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle & Carriage Limited-Singapore (JCCL), a public company in Singapore with ownership interest of 50.11% of PT AI shares and the remaining of 49.89% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%. JCCL is owned by Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), a public company with primary listing in London, with ownership interest of 64.57% of JCCL shares and the remaining of 35.43% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%. The shareholders of JSHL consist of Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, a public company with primary listing in London, with ownership interest of 80.80% and the remaining of 19.20% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%.
101
PermataBank 2008 Annual Report
247
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
28. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 berasal dari: Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 Tambahan modal disetor - bersih Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
The additional paid-in capital as of December 31, 2008 and 2007 were derived from:
:
2)
:
35.591)
:
:
108.556)
:
:
(124.064)
:
:
65.133)
:
:
2.668)
:
:
(83.369)
:
:
5.023.356)
:
:
(4.821)
:
:
4.044.444)
:
:
(3.240.518)
:
5.826.978
102
248
Laporan Tahunan PermataBank 2008
:
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002 Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under common control in 2005 Additional paid-in capital - net as of December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
29. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM
29. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY STOCKHOLDERS
Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.
This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
30. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Bank melakukan transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan sesuai dengan syarat dan kondisi yang serupa seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan.
The Bank has financial transactions with related parties which were made under the normal terms and conditions as those with the third parties, except loans to employees.
Perincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang tidak dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:
The details of significant balances and transactions with related parties which were not consolidated with the Bank as of December 31, 2008 and 2007, were as follows:
Jumlah/ Amount Giro pada bank-bank lain (Catatan 5) Efek-efek (Catatan 7) Tagihan derivatif (Catatan 10) Kredit yang diberikan (Catatan 11) Tagihan akseptasi (Catatan 13) Simpanan dari nasabah (Catatan 17, 18 dan 19) Simpanan dari bank-bank lain (Catatan 20) Kewajiban derivatif (Catatan 10) Kewajiban akseptasi (Catatan 21) Pinjaman yang diterima (Catatan 23) Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif (Catatan 24) Fasilitas kartu kredit kepada nasabah yang belum digunakan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan (Catatan 44) Garansi yang diterbitkan (Catatan 44) Pendapatan bunga (Catatan 32) Beban bunga (Catatan 33): Deposito berjangka Tabungan Giro
2008 Persentase/ Percentage*
Jumlah/ Amount
2007 Persentase/ Percentage* Current accounts with other banks (Note 5) Marketable securities (Note 7) Derivative receivables (Note 10)
365.308 -
0,68 -
53.332 16.343 725
0,14 0,04 0,00
174.151 305
0,32 0,00
111.254 -
0,28 -
3.900.729
7,85
2.314.768
6,55
36.273
0,07
83.709
0,24
Loans (Note 11) Acceptance receivables (Note 13) Deposits from customers (Note 17, 18 and 19) Deposits from other banks (Note 20)
250
0,00
533
0,00
Derivative payables (Note 10)
228.493
0,46
15.164
0,04
Acceptance payables (Note 21)
75.878
0,15
18.786
0,05
Borrowings (Note 23)
790
0,00
944
0,00
Estimated losses from offbalance sheet transactions (Note 24)
4.415
0,63
7.168
0,86
Unused credit card facility
-
-
20.573
2,83
Outstanding irrevocable letters of credit (Note 44)
75.101 13.962
7,60 0,32
75.932 10.445
9,46 0,28
233.816 1.863 41.728
10,04 0,08 1,79
42.350 1.763 126.456
2,37 0,10 7,07
Guarantees issued (Note 44) Interest income (Note 32) Interest expense (Note 33): Time deposits Savings Demand deposits
* Percentage of the respective total consolidated assets/ liabilities/income/expenses/off-balance sheet transactions.
* Persentase terhadap masing-masing total aktiva/kewajiban/pendapatan/beban/rekening administratif konsolidasi yang bersangkutan.
103
PermataBank 2008 Annual Report
249
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
30. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: No/ No
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/Related Party
1.
PT Bank International Indonesia Tbk
2.
Standard Chartered Bank
3.
PT Indonesia Satelite Corporation Tbk
4.
PT Bank DBS Indonesia
5.
PT Astra Nissan Diesel
6.
PT Adedanmas
7.
PT Tunas Mobilindo Parama
8.
PT Cempaka Bersama Maju
9.
PT Mercindo Autorama
10.
PT Asco Dinamika Mobilindo
11.
PT Asco Citra Mobilindo
12.
PT Asco Dwi Mobilindo
13.
PT Adira Sarana Armada
14.
PT Kalimantan Prima Persada
15.
PT Samadista Karya
16.
PT Saptaindra Sejati
17.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
18.
PT Inti Pantja Press Industrie
19. 20.
PT Astra International Tbk PT United Tractors Tbk
21.
PT Traktor Nusantara
22.
PT Suryaraya Rabberindo Industrie
23.
PT Sigap Prima Astrea
24.
PT Swadaya Harapan Nusantara
25.
PT Asuransi Astra Buana
26.
PT Budi Arta Sakti
27.
PT Serasi Auto Raya
26.
PT Toyota Astra Motor
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2008 and 2007, were as follows:
Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of Relationship
Jenis Transaksi/ Type of Transactions
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama (hanya untuk tahun 2007)/ The same ultimate shareholder (only for 2007) Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder
Penempatan rekening koran dan transaksi derivatif/ Placement in current accounts and derivatives Penempatan rekening koran, transaksi derivatif dan akseptasi /Placement in current accounts, derivatives and acceptance Pembelian efek-efek/Purchases of marketable securities Transaksi derivatif/Derivatives
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh karyawan kunci Bank/Owned by the Bank’s key management personnel Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh karyawan kunci Bank/Owned by the Bank’s key management personnel Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
104
250
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Transaksi derivatif/Derivatives Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman dan bank garansi / Loans and bank guarantees. Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pembelian efek-efek /Purchases of marketable securities L/C dan bank garansi/Letters of credit and bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Transaksi derivatif dan bank garansi/Derivatives and bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees L/C / Letters of credit Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
31. PELAPORAN SEGMEN
31. SEGMENT REPORTING
Bank dan Anak perusahaan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan geografis Bank (penyajian segmen usaha mulai tahun 2008) sebagai berikut:
The Bank and Subsidiaries disclosed their financial information based on the Bank’s business and geographical segments (business segment is presented since 2008) as follows:
105
PermataBank 2008 Annual Report
251
252
Laporan Tahunan PermataBank 2008
3)
2)
28.595.904)
1.250.238)
Tidak termasuk pendapatan dan beban provisi dan komisi Termasuk pendapatan dan beban bunga antar segmen usaha Termasuk pendapatan dan beban provisi dan komisi serta pendapatan (beban) non-operasional - bersih
17.441.281)
Jumlah Kewajiban
1)
29.722.046) 1.297.678)
47.440)
422.673) 18.445.927)
-)
-)
-)
108.618)
47.440) -)
Jumlah Aktiva
Laba (Rugi) - bersih
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan
Laba Sebelum Pajak Beban Pajak
-) (19.878)
422.673) -)
3.836) (1.658.731)
-) (388.094)
(7.369) (3.416)
78.103)
70.183) 7.920)
Perbankan Syariah/ Sharia Banking
2.376.287)
4.486.721)
(126.322)
-)
160.940) (287.262)
-) (23.845)
(929) 4.306)
181.408)
148.473) 32.935)
Lain-lain/ Others
106
49.663.710)
53.952.372)
452.409)
-)
739.671) (287.262)
3.836) (2.090.548)
(343.478) (7.615)
3.177.476)
1.981.536) 1.195.940)
Jumlah-Bank (Induk Perusahaan)/TotalBank (Parent Company)
3)
(34.241)
(142.341)
(13.582)
(8.850)
(4.732) -)
-) 65)
-) -)
(4.797)
-) (4.797)
EliminasiBersih/ Elimination-Net
1)
49.706.027)
54.059.522)
452.409)
(8.850)
754.737) (293.478)
3.836) (2.127.122)
(345.040) (11.804)
3.234.867)
2.002.228) 1.232.639)
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Total Liabilities
Total Assets
Net (Loss) Income
Income Before Tax Tax Expense Minority Interest in Subsidiaries’ Net Income
- Estimated Losses from Off- Balance Sheet Transactions Other Operating Expenses
Total Income (Allowance for) Reversal of Losses: - Productive Assets - Non-Productive Assets
Interest Income - net 1) 2) Non - Interest Income - net 3)
Description
2)
Excluding fees and commissions income and expenses Including inter -segment interest income and expenses Including fees and commissions income and expense and non-operating income (expenses) - net
76.558)
249.491)
13.582)
-)
19.798) (6.216)
-) (36.639)
(1.562) (4.189)
62.188)
20.692) 41.496)
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
a. Business Segment
31. SEGMENT REPORTING (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Tahun Berakhir 31 Desember 2008/Year Ended December 31, 2008
108.618) -)
(99.916) 155)
(235.264) (8.660)
Beban Operasional Lainnya
2.177.329)
740.636)
Total Pendapatan (Penyisihan) Pemulihan Penghapusan: - Aktiva Produktif - Aktiva Non-Produktif - Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif
1.185.335) 991.994)
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking
577.545) 163.091)
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Pendapatan Bunga - bersih 1) 2) Pendapatan Di luar Bunga - bersih 3)
Keterangan
a. Segmen Usaha
31. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
PermataBank 2008 Annual Report
253
Efek-Efek yang Diterbitkan dan Call Money Obligasi Subordinasi Pinjaman yang Diterima
-
-
-
(68.359) (7.188) 1.074.913)
(88.575) (61.250) (38.917)
-) -) 524.714)
(499) -) (2)
32.645)
(1.172.316) (161.313) (122.225)
(4.382) (2) (6.351)
100)
20.179)
77.581)
9.222)
1.939.102)
Wilayah I/ Region I
-) -) 198.152)
-) -) -)
(41.408) (12.131) (5.906)
573)
-)
877)
256.147)
Wilayah II/ Region II
-) -) -) ) -) -) 283.194)
2.469) ) (157.887) (39.693) (23.615)
-)
318)
501.602)
Wilayah III/ Region III
-) -) 210.749)
-) -) -)
(140.148) (36.998) (21.127)
-)
-)
732)
408.290)
Wilayah IV/ Region IV
107
-) -) 122.771)
-) -) -)
(55.017) (10.415) (4.261)
883)
-)
-)
191.581)
Wilayah V/ Region V
(68.359) (7.188) 2.484.675)
(89.074) (61.250) (38.919)
(1.624.844) (263.854) (185.612)
56.750)
90.128)
499.208)
4.177.689)
Jumlah-Bank (Induk Perusahaan)/ Total-Bank (Parent Company)
20.692
-
-
5.158
14.912
-
622
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
-)
-)
-) -) -)
-) -) -)
2.809) -) 150)
(150)
(2.809)
EliminasiBersih/ EliminationNet
(68.359) (7.188) 2.505.367)
(89.074) (61.250) (38.919)
(1.622.035) (263.854) (185.462)
61.758)
102.231)
499.208)
4.178.311)
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Explanation:
Segment Revenue - Loans - Marketable Securities and Government Bonds - Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Other Productive Assets Segment Expenses - Time Deposits - Savings - Demand Deposits - Marketable Securities Issued and Call Money - Subordinated Bonds - Borrowings - Deposits Guarantee Premium - Others Segment Revenue - Net
Description
- Head Office consists of Treasury, Card Center, Trust & Custody and functional units. - Region I consists of Jakarta, Bogor and Lampung business units. - Region II consists of Bandung, Cirebon and Tasikmalaya business units. - Region III consists of Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin and Kediri business units. - Region IV consists of Medan (including Kabanjahe and Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak and Jambi business units. - Region V consists of Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar and Manado business units.
-) -) 70.182)
-) -) -)
(53.686) (3.302) (2.127)
1)
) 12.447)
9.454)
107.395)
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit
b. Geographical Segment
31. SEGMENT REPORTING (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Tahun Berakhir 31 Desember 2008/Year Ended December 31, 2008
Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center, Trust & Custody dan unit-unit fungsional. Wilayah I terdiri dari Bisnis Unit Jakarta, Bogor dan Lampung. Wilayah II terdiri dari Bisnis Unit Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Wilayah III terdiri dari Bisnis Unit Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Kediri. Wilayah IV terdiri dari Bisnis Unit Medan (termasuk Kabanjahe dan Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak dan Jambi. Wilayah V terdiri dari Bisnis Unit Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Manado.
Penjelasan:
- Premi Penjaminan Simpanan - Lainnya Pendapatan Segmen - Bersih
-
-
- Aktiva Produktif Lainnya Beban Segmen - Deposito Berjangka - Tabungan - Giro
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain
)478.605)
-0sEfek-Efek dan Obligasi Pemerintah
-
773.572)
Kantor Pusat/ Head Office
Pendapatan Segmen - Kredit yang Diberikan
Keterangan
b. Segmen Geografis
31. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
254
Laporan Tahunan PermataBank 2008 200.598) (69.086) 264)
1.508) (207.509) 450.489) (10.185) -) -) 440.304)
(68.078)
(4.573)
2.819) (1.527.536) (308.937)
154.874) (287.260)
-) (441.323)
Wilayah I/ Region I
213.518)
Kantor Pusat/ Head Office
-) 86.993)
(341) -)
42) (57.571) 87.334)
-)
(74.120)
20.831)
Wilayah II/ Region II
-) 184.409)
(2.398) -
(649) (128.318) 186.807)
(13)
(27.153)
59.746)
Wilayah III/ Region III
-) 43.860)
17) -)
(9) (94.828) 43.843)
-)
(108.156)
36.087)
Wilayah IV/ Region IV
108
-) 90.726)
(489) (2)
125) (54.908) 91.217)
123)
10.484)
12.622)
Wilayah V/ Region V
-) 452.409)
139.016) (287.262)
3.836) (2.090.548) 600.655)
(7.615)
(343.478)
553.785)
Jumlah-Bank (Induk Perusahaan)/ Total-Bank (Parent Company)
-) 13.582)
(394) (6.216)
-) (36.639) 20.192)
(4.189)
(1.562)
41.890)
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
(8.850) (13.582)
(4.732) -)
-) 65) -)
-)
-)
(65)
EliminasiBersih/ EliminationNet
(8.850) 452.409)
133.890) (293.478)
3.836) (2.127.122) 620.847)
(11.804)
(345.040)
595.610)
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Explanation:
Other Operational Income (Allowance for) Reversal of Losses for from Productive Assets (Allowance for) Reversal of Losses from Non-Productive Assets Reversal of (Allowance for) Estimated Losses from Off-Balance Sheet Transactions Other Operating Expenses Net Operating Income (loss) Non - Operating Income (Expenses) - net Tax Expense Minority Interest in Subsidiaries’ Net Income Net Income (Loss)
Description
- Head Office consists of Treasury, Card Center, Trust & Custody and functional units. - Region I consists of Jakarta, Bogor and Lampung business units. - Region II consists of Bandung, Cirebon and Tasikmalaya business units. - Region III consists of Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin and Kediri business units. - Region IV consists of Medan (including Kabanjahe and Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak and Jambi business units. - Region V consists of Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar and Manado business units.
-) 47.440)
(2.462) -)
-) (19.878) 49.902)
(3.416)
(7.369)
10.383)
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit
b. Geographical Segment
31. SEGMENT REPORTING (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Tahun Berakhir 31 Desember 2008/Year Ended December 31, 2008
Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center, Trust & Custody dan unit-unit fungsional. Wilayah I terdiri dari Bisnis Unit Jakarta, Bogor dan Lampung. Wilayah II terdiri dari Bisnis Unit Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Wilayah III terdiri dari Bisnis Unit Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Kediri. - Wilayah IV terdiri dari Bisnis Unit Medan (termasuk Kabanjahe dan Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak dan Jambi. - Wilayah V terdiri dari Bisnis Unit Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Manado.
-
Penjelasan:
Pendapatan Operasional Lainnya (Penyisihan) Pemulihan Penghapusan Aktiva Produktif (Penyisihan) Pemulihan Penghapusan Aktiva Non-Produktif Pemulihan (Penyisihan) Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif Beban Operasional Lainnya Laba (Rugi) Operasional Bersih Pendapatan (Beban) Non-Operasional bersih Beban Pajak Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Laba (Rugi) Bersih
Keterangan
b. Segmen Geografis
31. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
PermataBank 2008 Annual Report
255
28.020.898 45.690 17 1.199.746 29.266.351
636.359 378.388 18.392.610
71.670 17.306.193
Wilayah I/ Region I
1.519.285 12.758 113.687 1.645.730
101.500 93.983 2.352.538
12.125 2.144.930
Wilayah II/ Region II
6.014.366 31.640 141.704 6.187.710
92.821 298.130 5.010.749
5.400 4.614.398
Wilayah III/ Region III
4.245.209 47.500 43.633 4.336.342
5.602 248.682 3.920.835
5.578 3.660.973
109
1.692.069 19.184 36.953 1.748.206
19.504 136.287 1.825.538
1.669.747
42.803.015 279.768 487.640 495.290 5.597.997 49.663.710
2.276.035 107.447 7.524.683 53.952.372
1.938.330 6.520.508 2.067.464 33.517.905
76.558 76.558
36.183 1.060 41.550 249.491
123.296 30.051 15.327 2.024
(34.166) -) -) -) (75) (34.241)
(4.611) (108.100) (75) (142.341)
(29.555) -) -) -)
Eliminasi Bersih/ Elimination Net
42.768.849 279.768 487.640 495.290 5.674.480 49.706.027
2.307.607 407 7.566.158 54.059.522
2.032.071 6.550.559 2.082.791 33.519.929
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Explanation:
Liabilities - Deposits from Customers - Deposits from Other Banks - Borrowings - Subordinated Bonds - net - Other Liabilities Total Liabilities
Assets - Placements with Bank Indonesia and Other Banks net - Marketable Securities - net - Government Bonds - net - Loans - net - Other Productive Assets net - Investments in Stock - net - Other Assets - net Total Assets
Description
- Head Office consists of Treasury, Card Center, Trust & Custody and functional units. - Region I consists of Jakarta, Bogor and Lampung business units. - Region II consists of Bandung, Cirebon and Tasikmalaya business units. - Region III consists of Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin and Kediri business units. - Region IV consists of Medan (including Kabanjahe and Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak and Jambi business units. - Region V consists of Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Manado business units.
948.148 122.996 179.094 1.250.238
212.051 1.297.678
180.000 5.335 900.292
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
b. Geographical Segment
31. SEGMENT REPORTING (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Unit Jumlah - Bank usaha (Induk Syariah/ Perusahaan)/ Sharia Total - Bank Business (Parent Wilayah IV/ Wilayah V/ Region IV Region V Company) Unit
Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center, Trust & Custody dan unit-unit fungsional. Wilayah I terdiri dari Bisnis Unit Jakarta, Bogor dan Lampung. Wilayah II terdiri dari Bisnis Unit Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Wilayah III terdiri dari Bisnis Unit Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Kediri. - Wilayah IV terdiri dari Bisnis Unit Medan (termasuk Kabanjahe dan Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak dan Jambi. - Wilayah V terdiri dari Bisnis Unit Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Manado.
-
Penjelasan:
363.040 487.623 495.290 3.883.180 5.229.133
Kewajiban - Simpanan dari Nasabah - Simpanan dari Bank-bank Lain - Pinjaman yang Diterima - Obligasi Subordinasi - bersih - Kewajiban Lainnya Jumlah Kewajiban
1.758.330 6.420.400 2.067.464 3.221.372
1.420.249 107.447 6.157.162 21.152.424
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain - bersih Efek-efek - bersih Obligasi Pemerintah - bersih Kredit yang Diberikan - bersih
Kantor Pusat/ Head Office
- Aktiva Produktif Lainnya - bersih - Penyertaan Saham - bersih - Aktiva Lainnya - bersih Jumlah Aktiva
-
-
Aktiva
Keterangan
b. Segmen Geografis
31. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
256
Laporan Tahunan PermataBank 2008
-
-
-
(39.880) (11.383) (5.431)
(825.411) (132.087) (122.400) -) 649.523
(17.052)
(81.432) (61.077) (55.900)
(57.138) (135) (2) 913.346
174.703
-) -
230.465 932 -
Wilayah II/ Region II
1.709.092 20.329 -
Wilayah I/ Region I
553.157 562.430 45.738 24.757
Kantor Pusat/ Head Office
209.557
-) -
(116.709) (33.639) (19.327)
376.053 3.179 -
Wilayah III/ Region III
180.218
-) -
(117.570) (32.678) (15.783)
346.031 218 -
Wilayah IV/ Region IV
110
135.114
-) -
(23.895) (10.887) (3.508)
173.388 16 -
Wilayah V/ Region V
(57.138) (135) (19) 2.282.959
(81.432) (61.077) (55.900)
(1.138.450) (222.511) (183.555)
3.417.597 593.403 47.419 24.757
Jumlah-Bank (Induk Perusahaan)/ Total-Bank (Parent Company)
14.078
-) -
-
178 447 9.451 4.002
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
-
-) -
939 162
(162) (939) -
EliminasiBersih/ EliminationNet
(57.138) (135) (19) 2.297.037
(81.432) (61.077) (55.900)
(1.137.511) (222.511) (183.393)
3.417.613 593.850 55.931 28.759
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Explanation:
Segment Revenue - Loans - Marketable Securities - Placements with Other Banks - Other Productive Assets Segment Expenses - Time Deposits - Savings - Demand Deposits - Marketable Securities Issued and Call Money - Subordinated Bonds - Borrowings - Deposits Guarantee Premium - Transaction Points - Others Segment Revenue - Net
Description
- Head Office consists of Treasury, Card Center, Trust & Custody and functional units. - Region I consists of Jakarta, Bogor and Lampung business units. - Region II consists of Bandung, Cirebon and Tasikmalaya business units. - Region III consists of Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin and Kediri business units. - Region IV consists of Medan (including Kabanjahe and Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak and Jambi business units. - Region V consists of Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar and Manado business units.
(17) 20.498
-) -
(14.985) (1.837) (54)
29.411 6.299 1.681 -
Unit usaha Syariah/ Sharia Business Unit
b. Geographical Segment
31. SEGMENT REPORTING (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Tahun Berakhir 31 Desember 2007/Year Ended December 31, 2007
Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center, Trust & Custody dan unit-unit fungsional. Wilayah I terdiri dari Bisnis Unit Jakarta, Bogor dan Lampung. Wilayah II terdiri dari Bisnis Unit Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Wilayah III terdiri dari Bisnis Unit Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Kediri Wilayah IV terdiri dari Bisnis Unit Medan (termasuk Kabanjahe dan Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak dan Jambi. Wilayah V terdiri dari Bisnis Unit Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Manado.
Penjelasan:
Pendapatan Segmen - Kredit yang Diberikan - Efek-efek - Penempatan pada Bank-bank Lain - Aktiva Produktif Lainnya Beban Segmen - Deposito Berjangka - Tabungan - Giro - Efek-efek yang Diterbitkan dan Call Money - Obligasi Subordinasi - Pinjaman yang Diterima - Premi Penjaminan Simpanan - Poin Transaksi - Lainnya Pendapatan Segmen - Bersih
Keterangan
b. Segmen Geografis
31. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
PermataBank 2008 Annual Report
257
-
-
-
140.299
(159.443) (1.602)
(4.217) (194.120) 430.440 (5.774) -
-) 424.666
(132.653)
(28.685)
(12.534) (1.601.825) (125.318)
(16.189) (222.649)
(364.156)
Wilayah I/ Region I
737.033
Kantor Pusat/ Head office
105.198
(750) -
(254) (50.872) 105.948
-
(34.389)
16.760
Wilayah II/ Region II
-) 132.107
(1.036) -
(128) (106.884) 133.143
(2.000)
(6.957)
39.555
124.748
(316) -
364 (88.361) 125.064
-
4.492
28.351
111
-) 75.074
(768) -
(165) (44.038) 75.842
(21)
(26.156)
11.108
-) 1.388
(2) -
(11.241) 1.390
(6)
(15.401)
7.540
-) 24.605
3.487 (5.237)
(34.409) 26.355
(219)
-
46.905
(9.887) (24.605)
(14.718) -
906 -
-
-
(906)
Eliminasi – Bersih/ Elimination –Net
(9.887) 499.025
(36.066) (227.886)
(16.934) (2.130.844) 772.864
(32.533)
(370.507)
1.026.645
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Explanation:
Other Operational Income (Allowance for) Reversal of Losses from Productive Assets (Allowance for) Reversal of Losses from Non-Productive Assets (Allowance for) Reversal of Estimated Losses from Off-Balance Sheet Transactions Other Operating Expenses Net Operating Income (loss) Non-Operating Income (Expenses) net Tax expense Minority Interest in Subsidiaries’ Net Income Net Income (Loss)
Description
- Head Office consists of Treasury, Card Center, Trust & Custody and functional units. - Region I consists of Jakarta, Bogor and Lampung business units. - Region II consists of Bandung, Cirebon and Tasikmalaya business units. - Region III consists of Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin and Kediri business units. - Region IV consists of Medan (including Kabanjahe and Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak and Jambi business units. - Region V consists of Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar and Manado business units.
499.025
(24.835) (222.649)
(16.934) (2.097.341) 746.509
(32.314)
(370.507)
980.646
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
b. Geographical Segment
31. SEGMENT REPORTING (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Tahun Berakhir 31Desember 2007/Year Ended December 31, 2007 Unit Jumlah Usaha Bank (Induk Syariah/ Perusahaan)/ Sharia Total-Bank Wilayah III/ Wilayah IV/ Wilayah V/ Business (Parent Unit Company) Region III Region IV Region V
Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center, Trust & Custody dan unit-unit fungsional. Wilayah I terdiri dari Bisnis Unit Jakarta, Bogor dan Lampung. Wilayah II terdiri dari Bisnis Unit Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Wilayah III terdiri dari Bisnis Unit Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Kediri. Wilayah IV terdiri dari Bisnis Unit Medan (termasuk Kabanjahe dan Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak dan Jambi. Wilayah V terdiri dari Bisnis Unit Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Manado.
Penjelasan:
Laba (Rugi) - bersih
Pendapatan Operasional Lainnya (Penyisihan) Pemulihan Penghapusan Aktiva Produktif (Penyisihan) Pemulihan Penghapusan Aktiva Non-Produktif (Penyisihan) Pemulihan Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif Beban Operasional Lainnya Laba (Rugi) Operasional Bersih Pendapatan (Beban) Non-Operasional bersih Beban Pajak Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan
Keterangan
b. Segmen Geografis
31. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
258
Laporan Tahunan PermataBank 2008
127.346 810.960 709.236 494.696 1.897.985 4.040.223
232.465 3.827.917 2,120,743 2.788.785 107.680 5.896.595 14.974.185
Kantor Pusat/ Head office
20.147.656 54.635 27 916.262 21.118.580
308.539 12.204.109 503.920 13.016.568
Wilayah I/ Region I
1.167.042 4.688 17.338 1.189.068
17.458 1.916.738 75.911 2.010.107
Wilayah II/ Region II
3.955.988 4.499 70.465 4.030.952
84.062 3.532.259 193.220 3.809.541
Wilayah III/ Region III
3.478.451 11.878 49.260 3.539.589
829 2.974.376 212.903 3.188.108
112
817.599 7.632 17.262 842.493
921 1.382.933 81.532 1.465.386
30.092.194 1.004.849 709.263 494.696 2.972.060 35.273.062
232.465 4.422.874 2.120.743 25.287.154 107.680 7.004.822 39.175.738
83.699 83.699
93.350 32.534 9.871 1.906 739 113.311 251.711
(20.647) (44) (20.691)
(14.102) -) (108.335) (6.589) (129.026)
Eliminasi Bersih/ Elimination - Net
30.071.547 1.004.849 709.263 494.696 3.055.715 35.336.070
311.713 4.455.408 2.130.614 25.289.060 84 7.111.544 39.298.423
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Explanation:
Liabilities - Deposits from Customers - Deposits from Other Banks - Borrowings - Subordinated Bonds - net - Other Liabilities Total Liabilities
Assets - Placements with Bank Indonesia and Other Banks - net - Marketable Securities - net - Government Bonds - Loans - net - Investments in Stock - net - Other Assets - net Total Assets
Description
- Head Office consists of Treasury, Card Center, Trust & Custody and functional units. - Region I consists of Jakarta, Bogor and Lampung business units. - Region II consists of Bandung, Cirebon and Tasikmalaya business units. - Region III consists of Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin and Kediri business units. - Region IV consists of Medan (including Kabanjahe and Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak and Jambi business units. - Region V consists of Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Manado business units.
398.112 110.557 3.488 512.157
183.148 487.954 40.741 711.843
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
b. Geographical Segment
31. SEGMENT REPORTING (continued)
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
31 Desember 2007 / December 31, 2007 Unit Jumlah Usaha Bank (Induk Syariah/ Perusahaan)/ Sharia Total-Bank Wilayah IV/ Wilayah V/ Business (Parent Unit Company) Region IV Region V
Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center, Trust & Custody dan unit-unit fungsional. Wilayah I terdiri dari Bisnis Unit Jakarta, Bogor dan Lampung. Wilayah II terdiri dari Bisnis Unit Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Wilayah III terdiri dari Bisnis Unit Surabaya, Malang, Jember, Tulungagung, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Kediri. - Wilayah IV terdiri dari Bisnis Unit Medan (termasuk Kabanjahe dan Padang Sidempuan), Palembang, Batam, Padang, Pekanbaru, Pontianak dan Jambi. - Wilayah V terdiri dari Bisnis Unit Semarang, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Manado.
-
Penjelasan:
Jumlah Kewajiban
Kewajiban - Simpanan dari Nasabah - Simpanan dari Bank-bank Lain - Pinjaman yang Diterima - Obligasi Subordinasi - bersih - Kewajiban Lainnya
Jumlah Aktiva
Aktiva - Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain - bersih - Efek-efek - bersih - Obligasi Pemerintah - Kredit yang Diberikan - bersih - Penyertaan Saham - bersih - Aktiva Lainnya - bersih
Keterangan
b. Segmen Geografis
31. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 32. PENDAPATAN BUNGA
32. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga berasal dari:
Interest income was derived from: 2008
Kredit yang diberikan Efek-efek Obligasi Pemerintah Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Giro pada Bank Indonesia Lain-lain Jumlah
2007
3.668.859 279.363 219.845
3.043.962 351.351 242.499
102.231 10.373 51.385 4.332.056
55.931 19.438 9.321 3.722.502
Loans Marketable securities Government bonds Placements with Bank Indonesia and other banks Demand deposits with Bank Indonesia Others Total
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah pendapatan dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp109.478 dan Rp30.438 pada tahun 2008 dan 2007.
The total interest income above includes income of the Bank’s sharia unit amounted to Rp109,478 and Rp30,438 in 2008 and 2007, respectively.
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah Rp13.962 dan Rp10.445.
Interest income on loans from related parties during the years ended December 31, 2008 and 2007 were Rp13,962 and Rp10,445, respectively.
33. BEBAN BUNGA
33. INTEREST EXPENSE
Beban bunga meliputi bunga atas:
Interest expense represents interest incurred on: 2008
Deposito berjangka Tabungan Giro Call money Obligasi subordinasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Premi penjaminan simpanan (Catatan 51) Lain-lain Jumlah
2007
1.622.035 263.854 185.462 84.825 61.250 4.249 32.606 68.359 7.188 2.329.828
1.137.511 222.511 183.393 77.624 61.077 3.808 45.497 57.138 154 1.788.713
Time deposits Savings Demand deposits Call money Subordinated bonds Marketable securities issued Borrowings Deposits guarantee premium (Note 51) Others Total
Termasuk dalam beban bunga adalah beban dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp59.115 dan Rp16.893 pada tahun 2008 dan 2007.
The total interest expense above includes expenses of the Bank’s sharia unit amounted to Rp59,115 and Rp16,893 in 2008 and 2007, respectively.
Beban bunga atas deposito berjangka, tabungan dan giro yang dibebankan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 masingmasing berjumlah Rp233.816, Rp1.863 dan Rp41.728, dan pada tanggal 31 Desember 2007 masing-masing berjumlah Rp42.350, Rp1.763 dan Rp126.456.
Interest expense on time deposits, savings and demand deposits charged to related parties during the year ended December 31, 2008 were Rp233,816, Rp1,863 and Rp41,728, respectively and the year ended December 31, 2007 were Rp42,350, Rp1,763 and Rp126,456, respectively.
113
PermataBank 2008 Annual Report
259
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
34. IMBALAN
34. FEES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2008
Penerimaan beban administrasi Komisi dari perusahaan asuransi Penerimaan atas transaksi reksadana Komisi dari kartu debit Komisi impor dan ekspor Komisi dari bank garansi Komisi penjualan valuta asing Jasa kustodian dan wali amanat Jasa safe deposit box Komisi dari pialang Lain-lain Jumlah
2007
116.724 79.093 34.815 35.729 42.424 12.220 740 8.654 7.727 3.169 47.069 388.364
35. PENDAPATAN PREMI
Administration fees Commissions from insurance companies Mutual fund fee Commissions from debit cards Commissions on imports and exports Commissions from bank guarantees Commissions from foreign exchange sale Custodial service and trusteeship Safe deposit box fees Commissions from brokerage Others Total
35. PREMIUM EARNED
Akun ini merupakan pendapatan premi dari pemegang polis Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha asuransi kerugian.
This account represents premium income from policy holders of the Subsidiary engaged in general insurance business.
36. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) PENJUALAN EFEKEFEK DAN OBLIGASI PEMERINTAH - BERSIH
36. GAIN (LOSS) ON SALE OF MARKETABLE SECURITIES AND GOVERNMENT BONDS - NET
2008 Efek-efek Obligasi pemerintah Jumlah
2007
8.054) (134.458) (126.404)
37. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) PENILAIAN EFEKEFEK DAN OBLIGASI PEMERINTAH YANG DIPERDAGANGKAN – BERSIH
Efek-efek Obligasi pemerintah Jumlah
Marketable securities Government bonds Total
2007
768) 9.669) 10.437)
114
Laporan Tahunan PermataBank 2008
31.515 520.160 551.675
37. GAIN (LOSS) ON VALUATION OF MARKETABLE SECURITIES AND GOVERNMENT BONDS FOR TRADING – NET
2008
260
109.257 51.716 45.917 31.565 20.688 9.142 695 8.256 5.998 2.868 37.206 323.308
(3.219) (1.171) (4.390)
Marketable securities Government bonds Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
38.
PENAMBAHAN (PEMULIHAN) PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF DAN AKTIVA NON-PRODUKTIF SERTA TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF
38. ADDITION (REVERSAL) OF ALLOWANCE FOR LOSSES ON PRODUCTIVE AND NONPRODUCTIVE ASSETS AND ESTIMATED LOSSES FROM OFF-BALANCE SHEET TRANSACTIONS
2008 Aktiva Produktif Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank-bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (Anak perusahaan) Aktiva Non-Produktif Agunan diambil alih Properti terbengkalai Suspense account Piutang lainnya (Anak perusahaan)
Transaksi rekening administratif Jumlah
39.
2007
1.887) (1.848) 1.299) 62.537) 267.297) 12.350) (44)
3.329) (7.234) 4.234) (12) 367.015) ) 3.146) 29)
1.562)
-)
345.040)
370.507)
(1.692) (2.747) 12.054) 4.189)
20.448) 8.708) 3.377) -)
11.804)
32.533)
(3.836)
16.934)
353.008)
419.974)
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Total
2007
338.248) 219.731) 173.594) 105.600) 37.514) 874.687)
GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN DAN PENGURUS
)
325.963) 265.845) 146.248) 116.867) 40.224) 895.147))
Office Equipment Premises Sales and marketing Others Total
40. SALARIES AND BENEFITS TO EMPLOYEES AND MANAGEMENT
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2008
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Program Pemutusan Hubungan Kerja Sukarela (PPHKS) Pendidikan dan pelatihan Imbalan pasca kerja Kontribusi program pensiun Lainnya Jumlah
Off-balance sheet transactions
The general and administrative expenses include rent, depreciation, supplies, advertising, and other expenses related with the following assets or activities:
2008
40.
Non-Productive Assets Foreclosed assets Abandoned properties Suspense account Other receivables (Subsidiary)
39. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi meliputi beban sewa, beban penyusutan, beban perlengkapan, beban iklan, dan lain-lain, yang berhubungan dengan aktiva atau kegiatan di bawah ini:
Keperluan kantor Perlengkapan Bangunan Penjualan dan pemasaran Lain-lain Jumlah
Productive Assets Current account with other banks Placements with other banks Marketable securities Derivative receivables Loans Acceptance receivables Investments in stock Marketable securities purchased with agreements to resell (Subsidiary)
2007
797.492)
672.700)
-) 40.511) 47.926) 22.412) 32.517) 940.858)
260.817) 38.643) (9.286) 13.858) 5.040) 981.772)
Salaries, allowances and other employees’ benefits Voluntary Employee Separation Program (VESP) Training and education Post - employment benefits Pension plan contributions Others Total
115
PermataBank 2008 Annual Report
261
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
40. GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS (lanjutan)
KARYAWAN
DAN
40. SALARIES AND BENEFITS TO EMPLOYEES AND MANAGEMENT (continued)
Program Pemutusan Hubungan Kerja Sukarela (PPHKS) diumumkan oleh Bank pada tanggal 31 Januari 2007. Skema pembayaran program ini telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setiap karyawan dapat mengajukan pengunduran diri secara sukarela, namun Bank mempunyai hak untuk menolak pengunduran diri tersebut. Seluruh pembayaran kepada karyawan yang disetujui untuk mengundurkan diri telah dilaksanakan secara bertahap dan selesai di minggu kedua bulan April 2007.
The Voluntary Employee Separation Program (VESP) was announced by the Bank on January 31, 2007. The payout scheme of this program was in compliance with the prevailing regulations. All employees were eligible to apply for voluntary separation; however, the Bank reserves the right of refusal. The programme had been finalized and the payments to the approved employees were made gradually and fully paid in the second week of April 2007.
Jumlah remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit adalah sebagai berikut:
The remuneration to the members of the Board of Commissioners, Directors and Audit Committee were as follows:
2008 Komisaris Direksi Komite Audit Jumlah
2007
7.892 43.103 1.085 52.080
41. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA - KERJA
41. OBLIGATION BENEFITS
FOR
POST -
EMPLOYMENT
Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Dari jumlah iuran tersebut 2,5% (sampai dengan April 2008) dan 3% (mulai Mei 2008) ditanggung oleh karyawan, sedangkan 5% (sampai dengan April 2008) dan 7% (mulai Mei 2008) ditanggung oleh Bank.
Since July 4, 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. From that fund, 2.5% (up to April 2008) and 3% (May 2008 onward) is contributed by employees whereas 5% (up to April 2008) and 7% (May 2008 onward) is contributed by the Bank.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
116
262
Commissioners Directors Audit Committee Total
11.231 24.374 727 36.332
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
41. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PASCA
-
KERJA
41. OBLIGATION FOR POST - EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003 tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.
Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003 but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
Tabel berikut menyajikan kewajiban imbalan pascakerja Bank yang tercatat di neraca konsolidasi, perubahan kewajiban imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007:
The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the consolidated balance sheets, movement in the obligation, and expense recognized in the consolidated statements of income as of and during the years ended December 31, 2008 and 2007:
2008 Nilai kini kewajiban bersih imbalan pasca-kerja Kerugian aktuaria yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui non-vested Kewajiban imbalan pasca-kerja Bank Kewajiban imbalan pasca-kerja Anak perusahaan Jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja konsolidasi (Catatan 25)
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi atas beban jasa masa lalu - non-vested (Keuntungan) kerugian aktuaria yang diakui Efek kurtailmen
Kewajiban imbalan pasca-kerja, awal tahun - Bank Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Kewajiban imbalan pasca-kerja, akhir tahun - Bank
2007
253.689) (11.395)
221.826) (24.625)
(32.319)
(12.800)
209.975)
184.401)
6.507)
6.999)
216.482
191.400
Present value of net obligation for post-employment benefits Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost non-vested Obligation for post - employment benefits Bank Obligation for post - employment benefits Subsidiaries Total obligation for post-employment benefits - consolidated (Note 25)
25.730) 23.681)
18.934) 18.411)
2.008)
1.169)
Current service cost Interest expense Amortization of past service cost non-vested
(4.228)) -))
14.076) (62.581)
Recognized actuarial (gains) losses Effect of curtailment
47.191)
(9.991))
184.401)
199.649)
47.191)
(9.991)
(21.617)
(5.257)
209.975)
184.401)
Obligation for post-employment benefits, beginning of year - Bank Post-employment benefits expense for the year Payments of benefits during the year Obligation for post-employment benefits, end of year - Bank
117
PermataBank 2008 Annual Report
263
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
41. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PASCA
KERJA
41. OBLIGATION FOR POST - EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The major acturial assumptions used by the independent actuary as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Hasil yang diharapkan dari aktiva program per tahun Umur pensiun normal Manfaat
-
: : : : :
2008
2007
13% 11%
10% 9%
10% 8% 55 55 Sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No.13/2003 Collective Labour Agreement, and Pension Plan
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2008
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap - bersih Pendapatan dividen Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Bunga atas pembayaran pajak yang dikembalikan Pemulihan beban peleburan usaha Pendapatan atas penerimaan saham Visa dan Master Lain-lain - bersih Jumlah - bersih
(2.531) 4.956) 30.807)
(1.224) 98)
1.614) 7.813)
(28.818) 17.031) 33.709)
(64.303) 124.485) -)
Gain (loss) on sale of foreclosed assets - net Rental income Gain on sale of investments in stock Gain (loss) on sale of premises and equipment - net Dividend income Provision for decline in value of foreclosed assets Interest on refunded tax payments Recovery of accrued merger cost
34.613) 1.463) 133.890)
-) (138.907) (36.066)
Income from receipt of Visa and Master shares Others - net Total - net
43. LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR
43. EARNINGS PER SHARE - BASIC
Laba bersih per saham - dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share - basic is computed by dividing net income by the weighted average number of outstanding shares during the related year.
2008
2007
452.409
499.025
7.743.125.924
7.743.125.924
58
64
118
Laporan Tahunan PermataBank 2008
2007
73.967) 3.051) -)
Laba (rugi) penjualan agunan diambil alih – bersih Pendapatan sewa Laba penjualan penyertaan saham
264
:
: :
Discount rate per annum Salary increase per annum Expected return on plan asset per annum Normal retirement age Benefit
42. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
42. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL BERSIH
Laba bersih (dalam jutaan Rupiah) Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham - dasar (Rupiah penuh)
: :
Net income (in millions of Rupiah) Weighted average number of outstanding shares Earnings per share - basic (whole Rupiah)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
44. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
44. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank memiliki tagihan (kewajiban) komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
As of December 31, 2008 and 2007, the Bank’s commitments and contingencies were as follows:
2008
2007
KOMITMEN Kewajiban Komitmen Fasilitas kartu kredit kepada nasabah yang belum digunakan - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah Kewajiban Komitmen
COMMITMENTS Committed Liabilities (698.503)
(822.382)
(4.415) (702.918)
(7.168) (829.550)
(495.584)
(705.991)
-) (495.584)
(20.573) (726.564)
(1.198.502)
(1.556.114)
KONTINJENSI
Unused credit card facility - Third parties - Related parties
Outstanding irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties
Total Committed Liabilities CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian (Catatan 2e)
204.028)
162.188)
Contingent Receivables Interest receivables on non-performing loans (Note 2e)
Jumlah Tagihan Kontinjensi
204.028)
162.188)
Total Contingent Receivables
(903.281)
(721.558)
Contingent Liabilities Guarantees issued Bank Guarantees - Third parties
(74.741)
(75.392)
(9.752)
(2.561)
(360)
-)
Jumlah Kewajiban Kontinjensi
(988.134)
(799.511)
Total Contingent Liabilities
Kewajiban Kontinjensi - bersih Jumlah Komitmen dan Kontinjensi Kewajiban Bersih
(784.106)
(637.323)
(1.982.608)
(2.193.437)
Contingent Liabilities - net Total Commitments and Contingencies Net Liabilities
Kewajiban Kontinjensi Garansi yang diterbitkan Bank Garansi - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lainnya - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
- Related parties Others - Third parties - Related parties
119
PermataBank 2008 Annual Report
265
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
44. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
44. COMMITMENTS (continued)
AND
CONTINGENCIES
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp8.558.502 dan Rp5.334.361.
Unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of December 31, 2008 and 2007 were Rp8,558,502 and Rp5,334,361, respectively.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2008 adalah PT Astra International Tbk/AI, perusahaan dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 27) dan karyawan kunci dari Bank, dan pada tahun 2007 adalah perusahaan dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 27).
The related parties in 2008 were PT Astra International Tbk/AI, companies under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders Note 27) and key management personnel of the Bank, and in 2007 were companies under the group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 27).
45. POSISI DEVISA NETO
45. NET FOREIGN EXCHANGE POSITION
Posisi devisa neto Bank (“PDN”) dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on the prevailing Bank Indonesia regulation.
Posisi devisa neto Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The Bank’s net foreign exchange position as of December 31, 2008 and 2007 were as follows:
2008 Posisi devisa neto untuk neraca (selisih bersih aktiva dan kewajiban)/ Balance sheet net foreign exchange position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Kroner Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Baht Thailand Kroner Denmark Euro Eropa Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru Jumlah Jumlah modal (Catatan 52) Posisi Devisa Neto
(59.024) 3.048) 4.948) 922) 30.976) 193) 2.870) 539) 681) 477) 8.590) 1.390) 34)
Selisih bersih tagihan dan kewajiban pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in off-balance sheet accounts
Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency
35.937) -) (7.139) -) 58) -) (2.493) -) -) -) (21.714) -) 158)
23.087 3.048 2.191 922 31.034 193 377 539 681 477 13.124 1.390 192
United States Dollar Swiss Franc JapaneseYen Swedish Krone Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Thailand Baht Danish Krone European Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
(4.356)
77.255
Total
4.326.456)
4.326.456
Total capital (Note 52)
0,10%
1,79%
Net Foreign Exchange Position
120
266
Laporan Tahunan PermataBank 2008
(23.087) 3.048) (2.191) 922) 31.034) 193) 377) 539) 681) 477) (13.124) 1.390) 192)
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Overall net foreign exchange position (absolute amount)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
45. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
45. NET FOREIGN (continued)
EXCHANGE
POSITION
2007 Posisi devisa neto untuk neraca (selisih bersih aktiva dan kewajiban)/ Balance sheet net foreign exchange position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Kroner Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Baht Thailand Kroner Denmark Euro Eropa Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru
310.058 2.992 (54.193) 1.678 93.134 1.199 (28.127) 815 622 523 (55.450) 85 394
Jumlah
273.730
Jumlah modal (Catatan 52) Posisi Devisa Neto
Selisih bersih tagihan dan kewajiban pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in off-balance sheet accounts
Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency
(699.030) 52.219 (90.358) (684) 28.517 55.500 -
United States Dollar Swiss Franc JapaneseYen Swedish Krone Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Thailand Baht Danish Krone European Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar Total
3.985.554
3.985.554
Total capital (Note 52)
6,87%
10,08%
Net Foreign Exchange Position
46. SHARIA BUSINESS UNIT
Informasi keuangan Unit Usaha Syariah Bank pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Financial information of the Bank’s Sharia Business Unit as of and for the years ended December 31, 2008 and 2007 was as follows:
2008
Laporan Laba Rugi: Jumlah Hasil Jumlah Beban Laba Bersih
388.972 2.992 1.974 1.678 2.776 515 390 815 622 523 50 85 394 401.786
46. UNIT USAHA SYARIAH
Neraca: Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Laba
(388.972) 2.992 (1.974) 1.678 2.776 515 390 815 622 523 50 85 394
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Overall net foreign exchange position (absolute amount)
2007
1.297.678) 1.250.238) 47.440)
711.843) 710.455) 1.388)
Balance Sheets: Total Assets Total Liabilities Income
141.918) (94.478) 47.440)
45.577) (44.189) 1.388)
Statements of Income: Total Income Total Expenses Net Profit
The ratio of gross non-performing financing to total financing by Sharia Business Unit was 2.92% and 10.10% as of December 31, 2008 and 2007, respectively. Ratio of non-performing financing at net basis as of December 31, 2008 and 2007 was 1.95% and 8.08%, respectively.
Rasio pembiayaan bermasalah secara gross terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh Unit Usaha Syariah masing-masing sebesar 2,92% dan 10,10% pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 1,95% dan 8,08%.
121
PermataBank 2008 Annual Report
267
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
46. UNIT USAHA SYARIAH (lanjutan) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh: Sumber dana Qardh, awal tahun Penambahan dari denda Sumber dana Qardh, akhir tahun
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS):
46. SHARIA BUSINESS UNIT (continued)
2008
2007
45) 90) 135)
2008
2007
Sources of Qardh funds, beginning of year Addition from fines Sources of Qardh funds, end of year
Statements of Sources and Usage of Zakat, Infak and Shadaqah (ZIS) Funds:
Sumber dana ZIS, awal tahun
152)
36
Sources of ZIS funds, beginning of year
Sumber dana ZIS: a. Zakat dari pihak luar Bank b. Infak dan Shadaqah Total sumber dana ZIS
581) 86) 667)
948) 327) 1.275)
Sources of ZIS funds: a. Zakat from Bank's external parties b. Infak and Shadaqah Total sources of ZIS funds
(71) (12) (103) (38) (333) (39) (596)
(305) (182) (98) (152) (401) (21) (1.159)
Usage of ZIS funds: a. Distributed to other institutions/parties: 1) Yayasan Rumah Zakat Indonesia 2) Yayasan Dompet Dhuafa 3) Yayasan Baitul Maal Hidayatullah 4) Yayasan Pesantren Islam Al Azhar 5) Others b. Distributed by the Bank Total usage of funds
71)
116)
Increase in sources of ZIS funds
223)
152
Sources of ZIS funds, end of year
Penggunaan dana ZIS: a. Disalurkan ke lembaga/pihak lain: 1) Yayasan Rumah Zakat Indonesia 2) Yayasan Dompet Dhuafa 3) Yayasan Baitul Maal Hidayatullah 4) Yayasan Pesantren Islam Al Azhar 5) Lainnya b. Disalurkan sendiri Total penggunaan dana Kenaikan sumber dana ZIS Sumber dana ZIS, akhir tahun
122
268
19) 26) 45)
Statements of Sources and Usage of Qardh Funds:
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
47. IKATAN
47. COMMITMENT
Pada tanggal 8 Oktober 1992, Bank mengadakan perjanjian bangun, kelola, serah dengan PT Yacolt Graha (Yacolt), dimana Bank setuju untuk mengalihkan hak dan kewajibannya kepada Yacolt yang berkenaan dengan penyelesaian, penggunaan dan pengoperasian lantai tertentu gedung yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta.
On October 8, 1992, the Bank entered into a build, operate and transfer back agreement with PT Yacolt Graha (Yacolt), whereby the Bank agreed to transfer to Yacolt its rights and obligations with respect to the completion, utilization and operations of certain floors of the Bank’s building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta.
Yacolt akan mengkoordinasi dan membiayai penyelesaian lantai-lantai tersebut dan kemudian akan menggunakan lantai tersebut selama 20 (dua puluh) tahun dimulai dari tanggal lantailantai tersebut siap untuk digunakan yaitu tahun 1993. Pada akhir tahun ke-20 (dua puluh), Yacolt akan mengalihkan lantai-lantai tersebut ke Bank tanpa imbalan apapun. Jangka waktu 20 tahun dapat diperpanjang berdasarkan negosiasi antara Bank dan Yacolt dan atas persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal, jika diperlukan. Bank memiliki hak untuk melaksanakan “early transfer option” berdasarkan harga yang disepakati bersama. Pembangunan lantai lain dari gedung tersebut yang tidak termasuk dalam perjanjian di atas didanai dan dimiliki oleh Bank. Pada tanggal 31 Desember 2008, Bank memiliki 21 lantai baik yang didanai sendiri maupun melalui “early transfer option”, sedangkan Yacolt memiliki 3 lantai dan area parkir mobil.
Yacolt will coordinate and finance the completion of the said floors and will subsequently utilize such floors for twenty (20) years commencing on the date the floors are ready for use, which was in 1993. At the end of twentieth (20) year, Yacolt will transfer the floors to the Bank at no consideration. The 20year period may be extended based on the terms negotiated and upon approval of the Capital Investment Coordinating Board, if required. The Bank has the right to exercise early transfer option based on an agreed price. The construction of the other floors of the aforementioned building which are excluded from the above agreement is borne by the Bank. As of December 31, 2008, the Bank had 21 floors, either funded by itself or through early transfer option, while Yacolt had 3 floors and the car park areas.
123
PermataBank 2008 Annual Report
269
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
48. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN
48. MATURITY LIABILITIES
PROFILE
OF
ASSETS
AND
Summary of maturity of assets and liabilities as of December 31, 2008 was as follows:
Ikhtisar jatuh tempo aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: 2008
Nilai Tercatat/ Carrying Amount AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain bruto Penempatan pada bank-bank lain - bruto Efek-efek - bruto Obligasi pemerintah Tagihan derivatif - bruto Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bruto Kredit yang diberikan setelah dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan Tagihan premi - bruto Tagihan akseptasi - bruto Aktiva pajak tangguhan bersih Penyertaan saham bruto Aktiva tetap - nilai buku Aktiva lain-lain - bersih Penyisihan penghapusan
KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Pinjaman yang diterima Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban masih harus dibayar dan Kewajiban lain-lain Obligasi subordinasi - bersih
Kontrak Tanpa Tanggal Jatuh Tempo/ Contract Without Maturity Date
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1.226.225)
-
1.226.225)
-
-
-
2.075.173)
-
2.075.173)
-
-
-
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with other banks - gross Marketable securities - gross 347 Government bonds 1.633.346 Derivative receivables - gross Marketable securities purchased - with agreements to resell - gross -
710.891)
-
710.891)
-
-
-
2.035.856) 6.560.121) 2.082.791) 469.687)
-) -
1.963.422) 2.247.151) -) 24.460)
72.434 2.287.312 5.000 37.616
2.021.563 6.181 407.145
3.748 438.264 466
3.957)
-)
-)
3.957
-
-
34.850.084) 22.676) 1.191.526)
-
2.875.122) 10.174) 389.241)
3.453.582 7.515 498.010
9.739.568 4.987 304.275
12.377.520 -
6.404.292 -
385.527)
385.527)
-
-
-
-
-
1.859)
1.859)
-)
-
-
-
-
1.296.182) 2.583.051) (1.436.084) 54.059.522)
1.296.182) 2.541.103) (1.436.084) 2.788.587)
12.789) 11.534.648)
966 6.366.392
17.922 12.501.641
10.271 12.830.269
8.037.985
2.632.604) 42.768.849)
16.432.314)
2.603.034) 18.438.785)
4.037 6.305.050
3.731 1.476.375
21.802 116.325
-
279.768) 452.087) 816.871) 179.905) 487.640)
75.125) -
182.993) 38.734) 363.544) 90.979) 87.261)
21.200 5.602 303.342 88.926 37.957
450 407.381 149.985 46.778
370 315.644
-
Loans - net of unearned interest income Premium receivables - gross Acceptance receivables - gross Deferred tax assets net Investments in stock gross Premises and equipment book value Other assets - net Allowance for losses
LIABILITIES Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Taxes payable Borrowings Estimated losses from off-balance sheet transactions
21.428)
21.428)
-)
-
-
-
-
1.571.585) 495.290) 49.706.027)
1.528.512) -) 18.057.379)
1.337) -) 21.806.667)
210 6.766.324
41.526 2.126.226
495.290 949.431
-
Accruals and Other liabilities Subordinated bonds - net
4.353.495) (15.268.792) (10.272.019)
(399.932)
10.375.415
11.880.838
8.037.985
Difference
Selisih
124
270
Lebih dari >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ 60 bulan/ More than >3-12 >12-60 months months 60 months
1-3 bulan/ 1-3 months
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
48. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN (lanjutan)
48. MATURITY PROFILE LIABILITIES (continued)
Ikhtisar jatuh tempo aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
OF
ASSETS
AND
Summary of maturity of assets and liabilities as of December 31, 2007 was as follows: 2007
Nilai Tercatat/ Carrying Amount AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain bruto Penempatan pada bank-bank lain - bruto Efek-efek - bruto Obligasi pemerintah Tagihan derivatif - bruto Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bruto Kredit yang diberikan setelah dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan Tagihan premi - bruto Tagihan akseptasi - bruto Aktiva pajak tangguhan bersih Penyertaan saham bruto Aktiva tetap - nilai buku Aktiva lain-lain - bersih Penyisihan penghapusan
KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Pinjaman yang diterima Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Kewajiban lain-lain Obligasi subordinasi - bersih
Selisih
Kontrak Tanpa Tanggal Jatuh Tempo/ Contract Without Maturity Date
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
>3-12 bulan/ >12-60 bulan/ >3-12 >12-60 months months
Lebih dari 60 bulan/ More than 60 months
702.666
-
702.666
-
-
-
-
2.606.797
-
2.606.797
-
-
-
-
227.952
-
227.952
-
-
-
-
314.073 4.465.190 2.130.614 12.092
-
180.421 4.025.296 74) 8.345
133.652 211.658 1.446
140.486 10.914 2.301
21.317 147.825 -
66.433 1.971.801 -
16.784
-
-
16.784
-
-
-
26.453.734 22.835 247.442
-
1.884.659 10.752 79.835
1.940.995 6.276 116.075
7.977.231 4.568 44.756
10.594.701 1.239 6.776
4.056.148 -
331.322
331.322
-
-
-
-
-
1.538
1.538
-
-
-
-
-
1.328.510 1.624.835 (1.187.961)
1.328.510 1.519.390 (1.187.961)
32.466 -
7.386 -
8.234 -
57.359 -
-
39.298.423
1.992.799
9.759.263
2.434.272
8.188.490
10.829.217
6.094.382
1.092.008 30.071.547
15.024.155
1.092.008 13.224.884
896.984
923.964
1.560
-
1.004.849 13.637 247.442 177.190 709.263
80.275 -
924.574 10.044 79.835 71.574 247.456
3.101 116.075 105.616 28.329
492 44.756 66.615
6.776 366.863
-
23.842 1.501.596 494.696 35.336.070
23.842 1.439.849 16.568.121
19.883 15.670.258
666 1.150.771
41.198 1.077.025
494.696 869.895
-
3.962.353
(14.575.322)
(5.910.995)
1.283.501
7.111.465
9.959.322
6.094.382
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with other banks - gross Marketable securities - gross Government bonds Derivative receivables - gross Marketable securities purchased with agreements to resell - gross
Loans - net of unearned interest income Premium receivables - gross Acceptance receivables - gross Deferred tax assets net Investments in stock gross Premises and equipment book value Other assets - net Allowance for losses
LIABILITIES Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Taxes payable Borrowings Estimated losses from off-balance sheet transactions Other liabilities Subordinated bonds - net
Difference
125
PermataBank 2008 Annual Report
271
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
49. AKTIVA DAN ASING
KEWAJIBAN
DALAM
VALUTA
49. ASSETS AND CURRENCIES
LIABILITIES
IN
FOREIGN
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Amount in Rupiah/ Rupiah foreign Equivalent currency Aktiva Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD) Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong Baht Thailand
4.704.899) 2.777.589) 888.435) 598.945) 28.894.000) 12.880)
51.283) 21.076) 6.711) 9.197) 3.486) 140)
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar European Euro Japanese Yen Others (USD equivalent)
7.790.001)
84.911)
Current account with Bank Indonesia United States Dollar Current account with other banks
28.681.652) 4.858.518) 743.790) 228.580) 53.326) 2.189.925)
312.630) 36.866) 11.422) 3.601) 75) 688)
- Related parties United States Dollar Singapore Dollar European Euro British Poundsterling Hong Kong Dollar Thailand Baht
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Dolar Hong Kong Yen Jepang Franc Swiss Lain-lain (ekuivalen USD)
14.746.544) 108.159) 21.127) 588.451) 968.829) 821.663) 386.108) 206.202)
160.737) 821) 324) 4.445) 1.363) 99.134) 3.984) 2.248)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar European Euro Australian Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Swiss Franc Others (USD equivalent)
- Penyisihan penghapusan Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
(430.669) (151.349)
(4.694) (1.650)
- Allowance for losses United States Dollar Others (USD equivalent)
Dipindahkan
808.798)
126
272
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
49. AKTIVA DAN KEWAJIBAN ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
49. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Amount in Rupiah/ Rupiah foreign Equivalent currency Pindahan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Euro Eropa Dolar Singapura - Penyisihan penghapusan Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
808.798)
13.906.881) 13.000.000) 6.000.000) 9.000.000)
151.586) 98.205) 92.139) 68.291)
(110.000) (237.280)
(1.199) (2.586)
Carried forward Placements with Bank Indonesia and other banks - Third parties United States Dollar Australian Dollar European Euro Singapore Dollar - Allowance for losses United States Dollar Others (USD equivalent)
Efek-efek - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
7.558.907)
82.392)
Marketable securities - Third parties United States Dollar
- Penyisihan penghapusan Dolar Amerika Serikat
(853.477)
(9.302)
- Allowance for losses United States Dollar
Obligasi Pemerintah - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
9.514.931)
103.713)
Government bonds - Third parties United States Dollar
Tagihan derivatif - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
33.474.954)
364.877)
Derivative receivables - Third parties United States Dollar
- Penyisihan penghapusan Dolar Amerika Serikat
(3.050.917)
(33.255)
- Allowance for losses United States Dollar
Kredit yang diberikan - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang - Pendapatan bunga ditangguhkan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura - Penyisihan penghapusan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang
Loans 131.009)
1.428)
- Related parties United States Dollar
403.281.654) 36.903.651) 19.400.000)
4.395.770) 280.022) 2.341)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen
(9.388) (618.470)
(102) (4.693)
- Unearned interest income United States Dollar Singapore Dollar
(19.428.052) (574.493) (140.901)
(211.765) (4.359) (17)
- Allowance for losses United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen
Dipindahkan
6.182.284)
Carry forward
127
PermataBank 2008 Annual Report
273
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
49. AKTIVA DAN KEWAJIBAN ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
49. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Amount in Rupiah/ Rupiah foreign Equivalent currency Pindahan Tagihan premi - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Tagihan akseptasi - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang - Penyisihan penghapusan Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Aktiva lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) - Penyisihan penghapusan Dolar Amerika Serikat
928.716)
6.182.284)
Carried forward
10.123)
Premium receivables - Third parties United States Dollar Acceptance receivables - Related parties
305)
55.488.917) 1.645.477) 274.341.625)
604.830) 25.269) 33.099)
- Third parties United States Dollar European Euro Japanese Yen
(944.565) (54.047)
(10.295) (586)
- Allowance for losses United States Dollar Others (USD equivalent)
21.044.495) 77.516)
229.385) 844)
Other assets - Third parties United States Dollar Others (USD equivalent)
(794.495)
(8.660)
Jumlah Aktiva
12.364.683) 295.461) 527.599) 123.874) 489.000) 64.771)
Dipindahkan
128
274
Laporan Tahunan PermataBank 2008
- Allowance for losses United States Dollar
7.066.598)
Total Assets
134.775) 4.537) 4.003) 14.945) 3.694) 706)
Liabilities LIabilities payable on demand - Third parties United States Dollar European Euro Singapore Dollar Japanese Yen Australian Dollar Others (USD equivalent)
162.660)
Carry forward
Kewajiban Kewajiban segera - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
United States Dollar
27.982)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
49. AKTIVA DAN KEWAJIBAN ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
49. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Amount in Rupiah/ Rupiah foreign Equivalent currency Pindahan Simpanan dari nasabah - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Euro Eropa Poundsterling Inggris - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Poundsterling Inggris Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD) Simpanan dari bank-bank lain - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Kewajiban derivatif - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Kewajiban akseptasi - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat Euro Eropa - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang
162.660
Carried forward Deposits from customers
65.195.413 300.610 350.990 40.904 2.995 17.010
710.630 2.281 42.347 309 46 268
- Related parties United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Australian Dollar European Euro British Poundsterling
419.769 25.989 6.482.251 13.388.551 180.327 336.243 88.002
4.575.487 197.202 99.545 101.141 2.841 40.568 959
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar European Euro Australian Dollar British Poundsterling Japanese Yen Others (USD equivalent) Deposits from other banks - Related parties
27.339
298
100.974
1.101
33.474.943
364.876
United States Dollar - Third parties United States Dollar Derivative payables - Third parties United States Dollar Acceptance payables
20.908.624 38.355
227.904 589
- Related parties United States Dollar European Euro
34.462.475 1.582.454 274.341.625
375.642 24.301 33.099
- Third parties United States Dollar European Euro Japanese Yen
Dipindahkan
6.964.094
Carry forward
129
PermataBank 2008 Annual Report
275
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
49. AKTIVA DAN KEWAJIBAN ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
49. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Amount in Rupiah/ Rupiah foreign Equivalent Currency Pindahan Pinjaman yang diterima - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar Singapura - Pihak ketiga Dolar Singapura Taksiran kerugian atas transaksi rekening administrasi - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dolar Amerika Serikat Yen Jepang - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD) Beban masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Lain-lain (ekuivalen USD) Laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual - bersih Dolar Amerika Serikat
6.964.094)
Borrowings 9.999.855)
75.878)
- Related parties Singapore Dollar
11.500.136)
87.262)
- Third parties Singapore Dollar Estimated losses from off-balance sheet transactions
56.147) 33.154)
612) 4)
- Related parties United States Dollar Japanese Yen
599.306) 1.607.973) 78.049)
6.532) 194) 851)
- Third parties United States Dollar Japanese Yen Others (USD equivalent)
4.335.105) 21.384) 206.404)
(1.409.264)
Jumlah Kewajiban Jumlah Aktiva (Kewajiban) - bersih
130
276
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Carried forward
47.253) 328) 2.250)
Accrued expenses and other liabilities - Third parties United States Dollar European Euro Others (USD equivalent)
(15.362)
Unrealizes gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds-net United States Dollar
7.169.896)
Total Liabilities
(103.298)
Total Assets (Liabilities) - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
50. MANAJEMEN RISIKO
50. RISK MANAGEMENT
Bank senantiasa melakukan penyempurnaan yang berkesinambungan untuk memperkuat kerangka manajemen risiko agar sesuai dengan standar dan kemampuan manajemen risiko kelas dunia.
The Bank has continuously strengthened its risk management framework to be in line with world class risk management standards and capabilities.
Bank telah memiliki Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite Dewan Komisaris dan berfungsi sebagai komite pemantauan. Komite ini berhak untuk meminta laporan-laporan yang terkait dengan pengelolaan risiko. Pejabat inti pada unit manajemen risiko bersama-sama dengan bisnis diminta hadir pada setiap pertemuan untuk memberikan rekomendasi, update, dan hal lainnya terkait dengan key risk issues yang mempunyai pengaruh terhadap Bank berikut tindakan yang perlu dilakukan untuk penyelesaian issue tersebut.
The Bank has Risk Monitoring Committee, which is the committee of the Board of Commissioners and has the responsibility as a monitoring committee. The Committee is entitled to ask for reports on any subject relating to risk. Key individuals in the risk functions, as well as the businesses are required to be in attendance at each committee meeting and they give recommendations, updates, etc on key risk issues impacting the Bank as well as updates on actions taken to address these issues.
Unit Manajemen Risiko sangat menyadari pentingnya fungsi pengawasan yang memadai. Oleh karena itu, perbaikan kualitas informasi yang disampaikan kepada manajemen senior yang mengawasi kegiatan manajemen risiko menjadi salah satu agenda penting. Hal ini dicapai melalui perbaikan kualitas informasi manajemen yang disampaikan ke forum pengawas dalam bentuk dashboards.
The Risk Management Unit is well aware of the importance of having proper oversight function. Improvements in the quality of information given to senior management who oversee risk management activities was therefore one of the main agenda items. This was achieved through improvements in the quality of management information submitted to oversight forums in the form of dashboards.
a. Organisasi Manajemen Risiko
a.
1. Komite-komite
Risk Management Organization 1.
Committees
Pengawasan pelaksanaan manajemen risiko dilaksanakan dalam komite-komite.
Risk management oversight is conducted through the committees.
Direksi telah membentuk beberapa komite eksekutif, masing-masing dengan tugas untuk membantu dan memberikan rekomendasi mengenai berbagai aspek penting yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab Direksi. Komite ini adalah sebagai berikut: 1) Komite Manajemen Risiko 2) Komite Assets dan Liabilities (ALCO) 3) Komite Kredit 4) Komite Kebijakan Kredit 5) Komite Risiko Operasional 6) Komite Risiko Tanggung Jawab dan Reputasi 7) Komite Pengawasan Basel II 8) Komite Pengkajian Model
The Board of Directors has established various executive committees, each of which is tasked to assist and provide recommendation on matters relating to the duties and responsibilities of the Board of Directors. The committees are: 1) Risk Management Committee 2) Asset and Liability Committee (ALCO) 3) Credit Committee 4) Credit Policy Committee 5) Operational Risk Committee 6) Responsibility and Reputational Risk Committee 7) Basel II Monitoring Committee 8) Model Assessment Committee
Semua komite-komite risiko ini melakukan pertemuan secara berkala untuk mengelola risiko yang telah diidentifikasi, yang dilakukan terhadap seluruh fungsi dalam struktur organisasi seperti aktivitas kredit, treasury dan operasional serta fungsi non-bisnis.
All of these risk committees have performed the meeting regularly to manage identified risks, perform on all functional level of the organizational structure such as credit, treasury and operational activities as well as non-business functions.
131
PermataBank 2008 Annual Report
277
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
50. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
50. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Organisasi Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
2. Satuan Kerja Manajemen Risiko
2. Risk Management Group
Satuan kerja Manajemen Risiko secara terus menerus memegang peranan pro-aktif dalam business partnership serta aktif terlibat dalam mempertajam strategi bisnis dan target segmen. Hal ini menuntut keterlibatan aktif dengan unit bisnis dalam hal seleksi pendahuluan atas nasabah, mengkaji proyekproyek yang sedang berjalan dan workshop untuk aktivitas penting.
The Risk Management Group continuously played a pro-active role in business partnership as well as being actively involved in shaping the business strategies and target segments. This involved active engagement with the business in the pre-screening of customers, review of deals in the pipeline and workshop on significant activities.
b. Penerapan dan Pengelolaan Manajemen Risiko
b.
1. Manajemen Risiko Kredit
Implementation and Governance of Risk Management 1. Credit Risk Management
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan kepada penerapan Basel II sesuai dengan model risiko kredit. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Sistem manajemen risiko saat ini sedang ditingkatkan dan database diciptakan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is created for the further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default Models.
Melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses underwriting bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah, Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah di bawah 5%.
Through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from NPL accounts, the Bank was able to maintain its NPL ratio at below 5%.
Manajemen risiko kredit telah mencatat perbaikan berarti dalam hal kedisiplinan proses, khususnya untuk segmen konsumer, SME dan Wholesale Bank. Komite Early Alert telah membawa perbaikan dalam diskusi tentang nasabah yang kemungkinan menjadi bermasalah. Pengawasan atas kekurangan dokumen dan covenant juga telah diperbaiki. Standar penilaian real estate juga telah dikembangkan untuk memperbaiki disiplin penilaian real estate.
The credit risk management has made significant improvements in process disciplines, particularly in the consumer, SME segments and Wholesale Bank. The Early Alert Committees has led to an improvement in discussions on potentially problematic customers. Document deficiencies tracking and covenant monitoring have been improved. A real estate appraisal standard has been developed to improve the disciplines around real estate appraisals.
132
278
Risk Management Organization (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
50. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
50. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Penerapan dan Pengelolaan Manajemen Risiko (lanjutan)
b.
2. Manajemen Risiko Pasar
Implementation and Governance of Risk Management (continued) 2. Market Risk Management
Untuk mengantisipasi semakin beragamnya produk dan jasa keuangan Bank yang dapat memicu peningkatan risiko pasar, Bank secara berkesinambungan mengembangkan dan menyempurnakan infrastruktur sesuai framework yang telah ditetapkan. Kegiatan ini meliputi penyusunan dan perubahan kebijakan dan prosedur risiko pasar, penetapan limit, pengembangan sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen yang handal, serta meningkatkan fungsi kontrol dan pengawasan. Proses pengawasan terhadap limit risiko pasar dilakukan secara harian oleh Unit Market Risk.
To anticipate a wider range of financial products and services which may trigger higher market risk, the Bank has further developed and enhanced its infrastructure based on the framework. The activities herein include the constitution and modification of market risk policies and procedures, limit setting, development of reliable human resources and management information systems, and an increase in the control and monitoring function. The process of monitoring market risk limits is performed daily by the Market Risk Unit.
Limit risiko pasar antara lain terdiri dari Value at Risk (VaR) Limit, Management Action Trigger (MAT) Limit, maximum holding period limit, instrumen yang dapat diperdagangkan dan PV01 (faktor sensitivitas). Limit-limit tersebut dikaji ulang secara periodik.
Market risk limits consist of Value at Risk (VaR) Limit, Management Action Trigger (MAT) Limit, maximum holding period limit, trading instruments and PV01 (sensitivity factor). These limits are reviewed periodically.
Limit-limit risiko pasar disetujui oleh Komite Manajemen Risiko.
Market risk limits are approved by Risk Management Committee (RMC).
Laporan hasil pemantauan risiko pasar disampaikan secara harian kepada Direktur Risiko, Direktur Wholesale Banking dan Head of Global Markets. Sementara laporan bulanan disampaikan dalam pertemuan Komite Manajemen Risiko, pertemuan Komite Pemantau Risiko dan pertemuan Komite Assets Liabilities.
Market risk reports are submitted on a daily basis to the Risk Director, Wholesale Banking Director and Head of Global Markets. Meanwhile, the monthly report is presented in the Risk Management Committee (RMC) Meeting, the Risk Committee meeting and Assets Liabilities Committee meeting.
3. Manajemen Risiko Likuiditas
3. Liquidity Risk Management
Risiko likuiditas yang dihadapi oleh Bank terutama ditimbulkan oleh potensi maturity mismatch antara aktiva dan pasiva, serta risiko konsentrasi dana.
Liquidity risk in the Bank mainly arises from the potential maturity mismatch between assets and liabilities, as well as fund concentration.
Agar dapat melakukan pengelolaan terhadap potensi risiko likuiditas yang dihadapi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, Bank telah memperbaharui Kebijakan Risiko Likuiditas yang dimiliki agar lebih sesuai dengan best practice dalam industri perbankan internasional. Beberapa modifikasi telah dilakukan atas pedoman yang diterbitkan untuk Surat Berharga dan Wholesale Borrowing serta penyusunan rencana manajemen dalam mengelola likuiditas dalam keadaan krisis.
In managing the potential liquidity risk inherent in day-to-day operations, the Bank has adjusted its Liquidity Risk Policies towards best practices in the international banking industry. Some modifications were made to guidelines issued on Marketable Securities and Wholesale Borrowing as well as the development of management plans for the management of liquidity in a crisis situation.
133
PermataBank 2008 Annual Report
279
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 50. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
50. RISK MANAGEMENT (continued) b.
b. Penerapan dan Pengelolaan Manajemen Risiko (lanjutan) 3. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
3. Liquidity Risk Management (continued)
Proses pemantauan terhadap limit risiko likuiditas dilakukan secara harian oleh unit Market Risk. Laporan hasil pemantauan risiko likuiditas disampaikan kepada Head of Global Markets, Direktur Wholesale Banking, Direktur Keuangan, Direktur Utama dan Direktur Risiko. Sementara Laporan Bulanan disampaikan dalam pertemuan Komite Manajemen Risiko, pertemuan Komite Pemantau Risiko dan pertemuan Komite Assets Liabilities.
The Market Risk Unit is responsible for daily monitoring of liquidity risk limits and findings are reported to the Head of Global Markets, Wholesale Banking Director, Finance Director, President Director and Risk Director. Meanwhile, the monthly report is presented in the Risk Management Committee (RMC) Meeting, the Risk Committee meeting and Assets Liabilities Committee meeting.
Limit risiko likuiditas antara lain terdiri dari: Loan to Deposit Ratio (LDR) Limit, Medium Term Funding Ratio (contractual), Swapped Fund, Commitment Guideline, Maximum Cummulative Outflow (MCO) dan Wholesale Borrowing Guideline yang dikaji ulang secara periodik.
Liquidity risk limits consists of Loan to Deposit Ratio (LDR) Limit, Medium Term Funding Ratio (contractual), Swapped Fund, Commitment Guideline, Maximum Cummulative Outflow (MCO) and Wholesale Borrowing Guideline which were being reviewed periodically.
Limit risiko likuiditas disetujui oleh Komite Assets dan Liabilities. Komite Assets dan Liabilities mengkaji ulang dan memantau semua hal yang berkaitan dengan risiko likuiditas.
Liquidity risk limit was approved by ALCO, who reviews and oversees all liquidity risk related matters.
4. Manajemen Risiko Operasional
4. Operational Risk Management
Manajemen senior memberikan perhatian mendalam terhadap pengelolaan risiko operasional Bank serta pengembangannya. Keberhasilan dalam mengelola risiko operasional merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung rencana pengembangan bisnis Bank. Pengelolaan risiko operasional ini mencakup bidang yang luas, antara lain meliputi proses rekonsiliasi, proses penanganan masalah fraud, penanganan keluhan nasabah, proses evaluasi produk atau jenis transaksi yang baru maupun pengembangannya, pola transaksi yang dilakukan nasabah, sistem informasi teknologi, business continuity plan, kecukupan sumber daya manusia, teknologi, proses dan sistem dalam mendukung aktivitas operasional dan bisnis sehari-hari, dan juga peningkatan pemahaman karyawan atas risiko operasional.
Senior management has given a great deal of attention to the Bank’s operational risk management and its development. The success in managing operational risk is crucial to support the plan for growth of the business. Operational risk management has a broad scope and includes oversight over activities such as reconciliation processes, handling of frauds, handling of customers’ complaints, evaluation of new or modified customer products and transactions, transaction patterns, information technology systems, business continuity plans, adequacy of human resources, technology, process and systems supporting daily operational or business activities, and also development of staff knowledge on operational risk.
134
280
Implementation and Governance of Risk Management (continued)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 50. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
50. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Penerapan dan Pengelolaan Manajemen Risiko (lanjutan)
b.
4. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
Implementation and Governance of Risk Management (continued) 4. Operational Risk Management (continued)
Dalam pengelolaan risiko operasional, Bank mengadopsi best practice industri keuangan dan konsep Basel II, yang menganjurkan konsep 3 lines of assurance. Unit bisnis dan unit fungsional merupakan 1st line of assurance, unit Risk Assurance yang independen (unit yang baru dibentuk dan berada di bawah direktorat Risk) sebagai 2nd line of assurance dan Corporate Internal Audit (CIA) sebagai 3rd line of assurance. 2nd line of assurance melakukan validasi mengenai kepatuhan terhadap (KCS) serta ketepatan waktu dan keakuratan penerapan key controls self-assessment (KCSA).
In managing operational risk, the Bank has adapted industry best practices and Basel II suggested requirement of 3 lines of assurance with Business being the 1st line of assurance, an independent Risk Assurance unit (newly established under Risk Directorate) as the 2nd line of assurance with Corporate Internal Audit (CIA) being the 3rd line of assurance. The 2nd line of assurance will be driven by validating the adherence to key control standards (KCS) and timeliness and accuracy of key controls self-assessment (KCSA).
Sejak kuartal kedua tahun 2008, unit Operational Risk telah mengimplementasikan tahap 1 dari OR modul di dalam Risk Management System (RMS) untuk mendukung pengelolaan risiko operasional yang lebih baik terhadap seluruh unit bisnis dan unit fungsional. Selama kuartal kedua tahun 2008, Operational Risk Assurance (ORA) telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan periodik kontrol dimana hasil evaluasi tersebut disampaikan kepada Direksi pada pertemuan bulanan Komite Risiko Operasional.
Since the second quarter of 2008, Operational Risk unit has implemented phase 1 of OR module of Risk Management System (RMS) to better support operational risk management across all business and functional units. During the second quarter of 2008, Operational Risk Assurance (ORA) reviews were commenced on periodic controls and the results of the reviews are shared with Board of Directors in the monthly Operational Risk Committee meetings.
Selain itu unit Operasional Risk Management telah membuat Risk Dashboard untuk mengidentifikasi indikator utama risiko operasional pada tingkat enterprise dan dipresentasikan dalam pertemuan Komite Pemantauan Risiko.
Operational risk management unit has developed a risk dashboard that captures at enterprise level key indicators for operational risks and is presented at the Risk Monitoring Committee meetings.
Sebagai bagian dari usaha meningkatkan budaya dan kesadaran risiko dari staff, unit ini telah menyusun operational risk e-learning pada kuartal keempat tahun 2008. Modul elearning tersebut akan secara bertahap diimplementasikan sepanjang tahun 2009.
As part of the the effort to increase risk culture and awareness among staff, this unit has developed operational risk e-learning in the Q4 of 2008. The e-learning modules will be progressively implemented throughout 2009.
135
PermataBank 2008 Annual Report
281
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
50. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
50. RISK MANAGEMENT (continued)
c....Profil Risiko
c.
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003, perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank wajib menyampaikan Laporan Profil Risiko kepada Bank Indonesia secara triwulanan untuk posisi bulan Maret, Juni, September dan Desember, yang disajikan secara komparatif. Bank telah menyampaikan Laporan Profil Risiko secara triwulanan yang meliputi pembahasan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko reputasi, risiko hukum, risiko kepatuhan dan risiko strategik.
In line with Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003 concerning the Application of Risk Management for Commercial Banks, the Bank is required to submit a quarterly Risk Profile Report to Bank Indonesia for the position as at the end of March, June, September and December on a comparative basis. The Bank has submitted the quarterly reports as required that disclose risk profile of its credit, market, liquidity, operational, reputational, legal, compliance and strategic risks.
Laporan Profil Risiko memuat laporan tentang tingkat dan trend seluruh eksposur risiko yang relevan dan disesuaikan dengan kompleksitas usaha Bank.
The Risk Profile Reports disclose the levels and trends of all relevant risk exposures, and are aligned with the complexity of the Bank’s operations.
Laporan Profil Risiko senantiasa mengikuti perkembangan bisnis Bank dan perbankan nasional pada umumnya agar memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat risiko yang dihadapi oleh Bank.
Risk Profile Report is prepared in accordance with the Bank’s business and banking industry development to reflect the Bank’s risk level.
d. Penyempurnaan yang Berkesinambungan
d.
Continuous Improvement
Dalam rangka persiapan implementasi Basel II di Indonesia, Bank terlibat dalam Qualitative Impact Study yang dilakukan Bank Indonesia serta aktif dalam pertemuan-pertemuan Working Group perbankan nasional.
As preparation for Basel II implementation in Indonesia, the Bank was involved in Qualitative Impact Study conducted by Bank Indonesia as well as actively involved in Working Group meetings in the national banking industry.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan risiko, Bank secara konsisten mengikutsertakan karyawannya dalam program pelatihan internal maupun eksternal, termasuk mengikuti program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Sampai dengan 31 Desember 2008, jumlah karyawan Bank yang telah memperoleh sertifikat dari BSMR mencapai 1.429 orang untuk level I, 1.273 orang untuk level 2 dan 33 orang untuk level 3.
In order to enhance the human resources skills required to support risk management, the Bank has consistently encouraged employees to participate in internal and external training, including participation in certification program held by the Risk Management Certification Agency (BSMR). Up to December 31, 2008, the number of Bank’s employees who held certificate for level 1 are 1,429 employees, 1,273 employees for level 2, and 33 employees for level 3.
Sebagai antisipasi implementasi Basel II, Bank sedang membangun credit risk grade models sesuai dengan Basel II untuk portfolio Bank yang signifikan.
In anticipation of Basel II implementation, the Bank has been developing Basel II compliant credit risk grade models for significant parts of its portfolio.
Selain itu, Divisi Manajemen Risiko akan terus menyempurnakan Sistem Manajemen Risiko yang telah dikembangkan dan diintegrasikan pada seluruh kegiatan usaha Bank.
The Risk Management Unit will continuously improve the Risk Management System which has been developed and integrated with existing business activities. 136
282
Risk Profile
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
51. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
KEWAJIBAN
51.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
• •
OF
a. Custodial Activities
Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 23 April 1991 dengan memberikan jasa-jasa sebagai berikut:
•
OBLIGATIONS
52. OTHER MATTERS
a. Kegiatan Jasa Kustodian
•
THE
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, Indonesian Deposit Insurance Company (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.
52. HAL-HAL LAIN
•
GUARANTEES ON DOMESTIC BANKS
The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated April 23, 1991:
Penanganan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat Penyimpanan dan administrasi surat-surat berharga Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan surat-surat berharga Perwakilan pada RUPS Lain-lain
• • • • •
Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing-masing sebesar Rp13.685.198 dan Rp12.431.181 pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
Managing and settlement of marketable security transactions Safekeeping and administering marketable securities Managing client’s rights on the ownership of marketable securities Acting as proxies in sharehoders’ meetings Others
As of December 31, 2008 and 2007, total assets under administration of Bank’s custody were Rp13,685,198 and Rp12,431,181, respectively.
b. Kegiatan Wali Amanat
b. Trusteeship Activity
Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No. 02/STTDWA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 dengan memberikan jasa-jasa sebagai berikut:
The Bank provides trusteeship activity based on license No. 02/STD-WA/PM/1996 dated March 28, 1996, with the following services:
•
•
• • • •
Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi Mengawasi kinerja penerbit obligasi Memfasilitasi dan memimpin Rapat Umum Pemegang Obligasi Lain-lain
• • • •
Bank memiliki nasabah dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, sebagai berikut:
Jumlah nasabah Nilai obligasi Rupiah Nilai obligasi Dolar Amerika Serikat
Providing required documents for bond issuance Signing agreement on bond issuance Monitoring the performance of bond issuer Facilitating and chairing the general meeting of shareholders Others
As of December 31, 2008 and 2007, the number of customers and the volume of bonds issued were as follows:
2008
2007
14 Rp 8.660.000 USD 170.145.310
17 Rp 10.240.000 USD 175.145.310
Total customers Bonds - Rupiah Bonds - United States Dollar
137
PermataBank 2008 Annual Report
283
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
52. HAL-HAL LAIN (lanjutan) c.
52. OTHER MATTERS (continued)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
c. Capital Adequacy Ratio
Bank (Induk Perusahaan saja)
Bank (Parent Company only)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dihitung dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank's capital adequacy ratio (CAR) as of December 31, 2008 and 2007 was computed in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations.
Perhitungan KPMM Bank (induk perusahaan saja) adalah sebagai berikut*):
The computation of the Bank’s CAR (parent company only) was as follows*): 2008 39.134.618)
28.545.293)
Risk Weighted Assets (without market risk charge)
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (dengan memperhitungkan risiko pasar)
40.221.250)
30.031.740)
Risk Weighted Assets (with market risk charge)
3.788.174) 647.119) (108.837)
2.875.848) 1.218.778) (109.072)
Capital: Core capital Supplementary capital Investments
4.326.456)
3.985.554)
-)
-)
Allocated additional supplementary capital to anticipate market risk
4.326.456)
3.985.554)
Total core capital, supplementary capital and allocated additional supplementary capital to anticipate market risk
Rasio KPMM (tanpa memperhitungkan risiko pasar)
11,06%)
13,96%
CAR (without market risk charge)
Rasio KPMM (dengan memperhitungkan risiko pasar)
10,76%)
13,27%
CAR (with market risk charge)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
8,00%)
8,00%
Required Capital Adequacy Ratio
Modal: Modal inti Modal pelengkap Penyertaan Jumlah modal untuk risiko kredit saja Modal pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar
Jumlah modal inti, modal pelengkap dan modal pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar
*)
Disajikan dengan tidak memperhitungkan dampak aktiva pajak tangguhan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang KPMM .
*)
Total capital for credit risk only
Presented by excluding the impact of deferred tax assets in accordance with Bank Indonesia Regulation No.3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001 regarding CAR.
Unit Usaha Syariah
Sharia Business Unit
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No.7/13/PBI/2005 tanggal 10 Juni 2005 sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/7/PBI/2006 tanggal 27 Pebruari 2006 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan prinsip syariah, Unit Usaha Syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
Based on BI regulation No.7/13/PBI/2005 dated June 10, 2005 as amended by BI Regulation No. 8/7/PBI/2006 dated February 27, 2006 concerning Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on sharia principles, Sharia Business Unit are required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles.
138
284
2007
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (tanpa memperhitungkan risiko pasar)
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
52. HAL-HAL LAIN (lanjutan) c.
Kewajiban (lanjutan)
Penyediaan
52. OTHER MATTERS (continued) Modal
Minimum
c. Capital Adequacy Ratio (continued)
Unit Usaha Syariah (lanjutan)
Sharia Business Unit (continued)
Dalam hal modal minimum Unit Usaha Syariah kurang dari 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari Unit Usaha Syariah wajib modal minimum menambah kekurangan sehingga mencapai 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah Risiko Penyaluran Dana dan Risiko Pasar.
If the minimum capital of a Sharia Business Unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the Sharia Business Unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are Credit Risk and Market Risk.
Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia ini, Bank telah menambah penyertaan modalnya selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp57.000 dan Rp68.000 pada Unit Usaha Syariah, sehingga jumlah penyertaan Bank pada Unit Usaha Syariah menjadi masingmasing sebesar Rp143.750 dan Rp86.750 pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
To comply with the aforementioned BI regulation, in the years ended December 31, 2008 and 2007 the Bank increased its capital contribution in Sharia Business Unit by Rp57,000 and Rp68,000, therefore the total capital contribution in Sharia Business Unit as of December 31, 2008 and 2007 was Rp143,750 and Rp86,750, respectively.
Perhitungan KPMM untuk Unit Usaha Syariah adalah sebagai berikut:
The computation of Sharia Business Unit CAR was as follows:
2008
2007
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (dengan memperhitungkan risiko pasar)
988.590
524.595
Jumlah modal
143.750
86.750
Rasio KPMM (dengan memperhitungkan risiko pasar)
14,54%
16,54%
d. Rasio pemenuhan penyisihan penghapusan aktiva produktif Bank (persentase penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif yang diwajibkan oleh Bank Indonesia) pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 142,39% dan 117,83%.
Risk Weighted Assets (with market risk charge) Total capital CAR (with market risk charge)
d. The provisioning ratio of the Bank (percentage of allowance for losses from productive assets booked by the Bank to allowance for losses from productive assets as required by Bank Indonesia) as of December 31, 2008 and 2007 were 142.39% and 117.83%, respectively.
53...PERJANJIAN PENTING
53. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksitransaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
On May 17, 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
139
PermataBank 2008 Annual Report
285
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
53...PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
53. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksitransaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
On July 26, 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
54. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 1.
54. SUBSEQUENT EVENT
Perpajakan
1.
Pada tanggal 22 Januari 2009, Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tahun pajak 2001 (Catatan 22). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, Bank belum mengetahui hasil dari proses keberatan tersebut. 2.
On January 22, 2009, the Bank submitted the tax objection letters for fiscal year 2001 to the Director General of Taxation (Note 22). Up to the completion date of these consolidated financial statements, the Bank has not known yet the result of this objection.
Rekening Escrow Bank Bali qq. EGP
2.
Escrow Account Bank Bali qq. EGP
Sebagai tanggapan atas surat Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) tertanggal 11 Desember 2008 (Catatan 16), pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.
As the response to the letter from the South Jakarta District Court (Kejari) dated December 11, 2008 (Note 16), on January 22, 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested to keep and maintain the fund in the escrow account in the Bank.
Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari berkaitan dengan Menteri Keuangan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (Catatan 16 dan 55b).
On January 27, 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding (Note 16 and 55b).
140
286
Taxation
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
55. MASALAH HUKUM a.
55. LEGAL MATTERS
Pada tanggal 28 Juni 1999, melalui Register Perkara No. 224/Pdt.G/1999/PN.JKT.BAR., PT Samarinda Pratama Gemilang Enterprise (SPGE) mengajukan Gugatan terhadap Bank sehubungan dengan penyampaian informasi mengenai SPGE sebagai bukti dalam kasus dengan Tn. Santoso Widjaja di Pengadilan Tinggi Singapura. SPGE mengajukan sita terhadap kantor cabang Bank di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat dan ganti rugi sebesar US$15.100.000. Pada tanggal 30 September 1999, perkara ini sudah diputus dengan inti putusan mengabulkan gugatan sebagian berupa ganti rugi sebesar US$10.100.000, apabila putusan sudah berkekuatan hukum tetap. Terhadap putusan tersebut, Bank sudah menyatakan banding tanggal 17 Desember 1999 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
a.
Pada tanggal 2 Nopember 2000, melalui putusan No. 302/Pdt/2000/PT DKI, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan untuk menerima permohonan Banding Bank dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tanggal 30 September 1999 No. 224/Pdt.G/1999/PN.JKT.BAR. Terhadap putusan tersebut, SPGE mengajukan permohonan Kasasi pada tanggal 3 Juli 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 13 Juli 2001. Pihak Bank telah pula mengajukan Kontra Memori Kasasi tanggal 6 Agustus 2001 dan berkas perkara Kasasi telah diregister dengan No. 3982/Pdt/2001 tanggal 28 Desember 2001. Perkara telah diputus oleh Mahkamah Agung RI dengan putusan menolak permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi (SPGE) dan menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Atas putusan tersebut, SPGE telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali dan menyerahkan Memori Peninjauan Kembali. Pihak Bank telah pula menyerahkan Kontra Memori Peninjauan Kembali. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, perkara masih dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung.
On June 28, 1999, based on Registration Letter No. 224/Pdt.G/1999/PN.JKT.BAR., PT Samarinda Pratama Gemilang Enterprises (SPGE) filed a lawsuit against the Bank for the use of information about SPGE as evidence in the High Court of the Republic of Singapore in the case against Mr. Santosa Widjaja. SPGE claimed for the confiscation of the Bank’s office in Jalan Hayam Wuruk, West Jakarta and compensation amounting to US$15,100,000. On September 30, 1999, the court decided to approve part of SPGE’s claim amounting to US$10,100,000, if the decision is legally binding. On this decision, the Bank filed an appeal on December 17, 1999 through the West Jakarta District Court.
On November 2, 2000, based on Decision Letter No. 302/Pdt/2000/PT DKI, the High Court of DKI Jakarta decided to accept the appeal of the Bank and overruled the Decree of the West Jakarta District Court No. 224/Pdt.G/1999/PN. JKT.BAR dated September 30, 1999. On this decision, SPGE filed an appeal on July 3, 2001 and submitted a Cassation Memorandum on July 13, 2001. The Bank filed a Cassation Counter Memorandum on August 6, 2001 and registered the Cassation case with the Supreme No. 3982/Pdt/2001 dated Court under December 28, 2001. The Supreme Court decided to reject the Cassation Memorandum from SPGE and reaffirmed the decision of the High Court of DKI Jakarta. Based on the decision, SPGE filed an appeal for Judicial Review and submitted Judicial Review Memorandum. The Bank has also submitted Counter Memorandum of Judicial Review. As of December 31, 2008, this case is still in the process of being reviewed by the Supreme Court.
141
PermataBank 2008 Annual Report
287
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
55. MASALAH HUKUM (lanjutan) b.
55. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN. Jak. Sel., PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account. Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.
b.
Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel., Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam “Escrow Account” sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN. Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 16).
On April 18, 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel., the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the “Escrow Account” amounting to Rp 546,466. On June 5, 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on March 23, 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel. dated April 18, 2000. On this decision, on June 6, 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on June 18, 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated March 8, 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision on March 23, 2001 No. 487/Pdt/2000/PT.DKI and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 was belong to the Bank (Note 16).
142
288
Laporan Tahunan PermataBank 2008
On September 24, 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel., PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account. In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (rekonpensi) to EGP with a claim that the funds in the escrow account was belong to the Bank, because the transfer / cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated October 15, 1999.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 55. MASALAH HUKUM (lanjutan)
c.
55. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari PT EGP (Bank menang).
On November 29, 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on March 24, 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on December 28, 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on May 29, 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).
Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi Mahkamah Agung telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut.
In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated October 15, 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUNJKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/ TUN/2003 dated October 6, 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.
Pada tanggal 4 Mei 1999, Bank telah melakukan ambil alih agunan dari PT Atlantik Prakarsa senilai Rp40.000 melalui Perjanjian Pengikatan Jual-Beli (”PPJB”). Namun terhadap agunan yang telah diambil alih tersebut tidak dapat dilakukan perpanjangan hak karena terhadap agunan tersebut ternyata telah diletakkan sita jaminan oleh pihak ketiga (Ny. Wien Royani) melalui perkara gugatan No. 189/Pdt.G/2000/ PN.Jkt.Pst yang diajukan tanggal 12 Mei 2000. Dalam perkara gugatan dan sita jaminan yang diajukan oleh pihak ketiga tersebut, debitur Bank (PT Atlantik Prakarsa) menjadi Tergugat II, namun Bank tidak diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara tersebut. Untuk menjaga kepentingan Bank terhadap ex-agunan yang menjadi obyek sita, maka Bank telah mengajukan permohonan intervensi terhadap perkara tersebut. Perkara tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 6 Desember 2000 dengan inti putusan adalah menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima dan menolak gugatan Penggugat Intervensi. Pihak Penggugat maupun Bank (Penggugat Intervensi) telah mengajukan Banding melalui Pengadilan Tinggi Jakarta pada bulan Desember 2000.
c.
On May 4, 1999, the Bank foreclosed the collateral from PT Atlantik Prakarsa amounting to Rp40,000 through the Sale-Purchase Binding Agreement (“Perjanjian Pengikatan Jual-Beli”) (PPJB). However, the rights on those foreclosed assets cannot be extended because such collateral was already the subject of an attachment by a third party (Mrs. Wien Royani) raised through the case No. 189/Pdt.G/2000/ PN.Jkt.Pst on May 12, 2000. In this case and foreclosure raised by this third party, the Bank’s debtor (PT Atlantik Prakarsa) became Defendant II; however, the Bank was not included as a party in those cases. In order to protect the rights of the Bank on those foreclosed assets, the Bank submitted an intervention. Those cases had been decided by the Central Jakarta District Court on December 6, 2000 with the decision that the lawsuit of Plaintiff could not be accepted and rejected the lawsuit of the Intervention Plaintiff. Both the Plaintiff and the Bank (as Intervention Plaintiff) filed an appeal to the Jakarta High Court in December 2000.
143
PermataBank 2008 Annual Report
289
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
55. MASALAH HUKUM (lanjutan)
55. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 8 Juli 2002, Bank menerima Relaas Penyerahan Kontra Memori Banding/ Tambahan Memori Banding dan pada tanggal 23 Agustus 2002, Bank menerima Relaas Penyerahan Kontra Memori Banding/Tambahan Barang Bukti. Perkara banding tersebut telah didaftarkan di Pengadilan Tinggi dengan No. 75/Pdt/2002/PT.DKI. Pada tanggal 6 Pebruari 2003, melalui Suratnya No. 75/Pdt/ 2002/PT.DKI, Pengadilan Tinggi Jakarta telah mengeluarkan putusan yaitu menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan memerintahkan agar sita jaminan atas tanah SHGB No.99/Cempaka Putih harus diangkat atau dicabut. Selanjutnya, Bank telah mengajukan permohonan Kasasi pada tanggal 30 September 2003 dan menyerahkan Memori Kasasi pada tanggal 9 Oktober 2003.
On July 8, 2002, the Bank received the Submission of Counter Memorandum of Appeal/Supplemental Memorandum of Appeal (“Relaas Penyerahan Kontra Memori Banding/Tambahan Memori Banding”) and on August 23, 2002, the Bank received the Submission of Counter Memorandum of Appeal/Supplemental Evidence. This appeal case was registered at the High Court with register No. 75/Pdt/2002/PT.DKI. On February 6, 2003, the Jakarta High Court, through its decision letter No. 75/Pdt/2002/PT.DKI issued the decision to reaffirm the decision of the Central Jakarta District Court and ordered that the subject of the attachment of the land with the legal owner of the certificate HGB No. 99/Cempaka Putih must be removed. Further, the Bank filed a cassation application letter on September 30, 2003 and submitted a Memorandum of Cassation on October 9, 2003.
Pada tanggal 28 September 2004, melalui Berita Acara Pencabutan Permohonan Kasasi No. 79/Srt.Pdt.Kas/2003/PN.Jkt.Pst.jo. No. 189/ Pdt.G/2000/PN.Jkt.Pst., Bank telah “Mencabut Permohonan Kasasi“, sehingga putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 75/Pdt/2002/ PT.DKI telah mempunyai kekuatan hukum tetap (In Kracht).
On September 28, 2004, based on Memorandum of Revocation of Cassation Application No. 79/Srt.Pdt.Kas/2003/PN.Jkt.Pst. jo. No. 189/Pdt.G/2000/PN.Jkt.Pst., the Bank revoked the cassation application; therefore, the Jakarta High Court’s decision No. 75/Pdt/2002/PT.DKI has permanent legal power (In Kracht).
Pada tanggal 4 Januari 2001 Penggugat yang sama (Ny. Wien Royani yang mengaku sebagai pemilik sertifikat HGB No. 99/agunan yang diambil alih oleh Bank) mengajukan gugatan baru kepada Bank (sebagai Tergugat V) dalam perkara No. 03/Pdt.G/2001/PN.Jkt.Pst, dengan inti gugatan yaitu menyatakan Penggugat sebagai Pemilik yang sah dari SHGB No. 99. Terhadap gugatan tersebut, pada tanggal 28 Mei 2001 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan yang intinya mengabulkan gugatan sebagian dan menyatakan Penggugat (pihak ketiga) diberikan Hak Prioritas untuk perpanjangan hak atas tanah sengketa. Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut Bank telah menyatakan Banding pada tanggal 8 Juni 2001 dan berdasarkan informasi dari konsultan hukum Bank, banding tersebut telah didaftarkan di Pengadilan Tinggi DKI dengan No. 179/Pdt/2002/PT.DKI. Pada tanggal 2 Agustus 2002, Pengadilan Tinggi Jakarta melalui surat No. 179/Pdt/2002/PT.DKI telah memutuskan untuk memenangkan Bank selaku Pembanding yang pada intinya menyatakan menolak gugatan Penggugat (Ny. Wien Royani) dan mengangkat sita jaminan yang diletakkan atas tanah tersebut.
On January 4, 2001, the same Plaintiff (Mrs. Wien Royani, who claimed to be the owner of HGB certificate No. 99/foreclosed assets of the Bank) filed a new lawsuit against the Bank (as Defendant V) in case No. 03/ Pdt.G/2001/PN.Jkt. Pst, to declare the Plaintiff as the legal owner of the certificate HGB No. 99. For this lawsuit, on May 28, 2001, the Central Jakarta District Court decided to fulfill a part of the request and declared that the Plaintiff (third party) was given the Priority Rights to extend the ownership of the landrights. Based on this decision, the Bank filed an appeal on June 8, 2001 and based on the information from the Bank’s legal counsel, that appeal has been registered in DKI Jakarta High Court under No. 179/Pdt/2002/PT.DKI. On August 2, 2002, the Jakarta High Court in its letter No. 179/ Pdt/2002/PT.DKI decided in favour of the Bank in its appeal and stated to reject the Plaintiff’s claim (Mrs. Wien Royani) and cancelled the claim for the attachment of the land.
144
290
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
55. MASALAH HUKUM (lanjutan)
55. LEGAL MATTERS (continued)
Bank telah menerima Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi dan Salinan Putusan Pengadilan Tinggi dengan inti putusan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan pihak Penggugat telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan Bank telah menyerahkan kontra memori kasasi tanggal 13 Pebruari 2003. Perkara kasasi tersebut telah diregister di Mahkamah Agung dengan No. 981K/Pdt/2003.
The Bank received the Announcement of the High Court Decision Letter (“Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi”) and the Receipt of Notification of the Appellate Court Verdict with the decision to reject the overall lawsuit from the Plaintiff. The Plaintiff applied for a cassation to the Supreme Court, and the Bank submitted the cassation counter memorandum on February 13, 2003. The cassation case was registered in Supreme Court No. 981K/Pdt/2003.
Pada tanggal 9 Juni 2004, Mahkamah Agung memutuskan untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima sehingga proses perpanjangan sertifikat dapat dilanjutkan. Terhadap putusan Mahkamah Agung tersebut, pada tanggal 4 Juli 2005 pihak Ny. Wien Royani mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) dan menyerahkan Memori Peninjauan Kembali. Pihak Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali. Atas perkara Peninjauan Kembali tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 23 Pebruari 2007 dengan putusan menolak Peninjauan Kembali Ny. Wien Royani.
On June 9, 2004, the Supreme Court decided to reject the claims of the plaintiff; therefore, the certificate renewal process can be resumed. In response to the decision of the Supreme Court, on July 4, 2005 Mrs. Wien Royani requested for a Judicial Review (PK) and handed over the memorandum of Judicial Review. The Bank has also filed a Judicial Review Counter Memorandum. The case was decided by the Supreme Court on February 23, 2007 with the decision to reject Judicial Review (PK) of Mrs. Wien Royani.
Setelah perkara No. 015/G.TUN/2005/PTUN.Jkt., kembali terdapat perkara gugatan baru terhadap Bank di PTUN Jakarta No. 090/G.TUN/ 2005/PTUN.Jkt yang diajukan oleh Ny. Wien Royani. Pada tanggal 13 Desember 2005, perkara tersebut telah diputus dengan keputusan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Nebis In Idem). Atas putusan tersebut, Ny. Wien Royani menyatakan banding pada tanggal 26 Desember 2005. Dalam hal ini Pihak Penggugat/Pembanding telah menyerahkan Memori Banding dan pihak Bank telah pula menyerahkan Kontra Memori Banding. Perkara telah diputus oleh Pengadilan Tinggi TUN dengan putusan menguatkan putusan PTUN Jakarta. Atas putusan tersebut, Ny. Wien Royani telah menyatakan Kasasi ke Mahkamah Agung. Bank telah mengajukan Kontra Memori Kasasi.
After the case No. 015/G.TUN/2005/PTUN.Jkt., there was new lawsuit against the Bank in PTUN Jakarta No. 090/G.TUN/2005/PTUN.Jkt. which raised by Mrs. Wien Royani. On December 13, 2005, the case had been decided with decision that the lawsuit of the Plaintiff could not be accepted (Nebis In Idem). Based on the result, Mrs. Wien Royani filed an appeal on December 26, 2005. The Plaintiff submitted the Memorandum of Appeal and the Bank also submitted the Counter Memorandum of Appeal. The case had been decided by State Administrative High Court Jakarta whereby the decision was to reaffirm the decision of PTUN. Based on the result, Mrs Wien Royani filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum. The Bank has also filed a Cassation Counter Memorandum.
Pada tanggal 20 Pebruari 2007, perkara Kasasi ini telah diputus oleh Mahkamah Agung dengan putusan menolak permohonan Kasasi Ny. Wien Royani dan putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
On February 20, 2007, the case had been decided by the Supreme Court with the decision to reject the request from Mrs. Wien Royani and this decision has permanent legal binding.
145
PermataBank 2008 Annual Report
291
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
55. MASALAH HUKUM (lanjutan) d.
55. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 16 September 2002, melalui Register Perkara No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt. Sel., PT Jaya Andrean Perkasa (Penggugat) telah menggugat Bank Artamedia (salah satu bank yang menggabungkan diri, “Bank”) sehubungan dengan aset Bank (agunan diambil alih) di Jl. Teluk Betung No. 41, Jakarta Pusat yang telah dilakukan Pengikatan Jual Beli (PPJB) kepada Penggugat, namun tidak dapat direalisasikan penandatanganan Akta Jual Beli (“AJB”) dari Bank ke Penggugat karena aset tersebut masih dalam status sita jaminan dalam perkara lain. Dalam hal ini Penggugat telah membayar uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 dan menyetor dana dalam bentuk deposito sebesar Rp10.000. Penggugat dalam tuntutannya menuntut sahnya PPJB serta menghukum Bank untuk mencairkan deposito sebesar Rp10.000 ditambah pengembalian uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 serta menuntut kerugian materiil sebesar Rp10.100 dan immateriil sebesar Rp12.000 ditambah bunga sebesar 10% setiap bulan dari jumlah kerugian materiil.
d.
Pada tanggal 5 Juni 2003, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, telah memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dengan menyatakan PPJB sah dan menghukum Bank (Tergugat) membayar kerugian dengan pengembalian deposito sebesar Rp10.000 dan uang muka/tanda jadi sebesar Rp100. Atas putusan tersebut Bank sudah mengajukan permohonan banding tanggal 28 Oktober 2003 dan telah menyerahkan Memori Banding pada tanggal 2 Septem ber 2004. Pihak Penggugat juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding.
On June 5, 2003, the South Jakarta District Court based on its Decision Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, decided to fulfill a part of the plaintiff’s request by stating that the SPA was valid and punished the Bank (Defendant) to pay compensation by returning the time deposit amounting Rp10.000 and down payment amounting to Rp100. Based on this decision, the Bank filed an appeal letter on October 28, 2003 and submitted the Memorandum of Appeal on September 2, 2004. The Plantiff has also submitted the Counter Memorandum of Appeal.
Pada tanggal 15 Pebruari 2005, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui putusan No. 551/Pdt/2004/PT.DKI telah memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel. dan dengan mengadili sendiri memutuskan menyatakan PPJB batal demi hukum serta menghukum Bank (Pembanding/Tergugat) untuk mengembalikan uang muka sebesar Rp100 dan pencairan deposito sebesar Rp10.000 beserta bunga yang telah diperjanjikan.
On February 15, 2005, High Court DKI Jakarta through the ruling No. 551/Pdt/2004/PT.DKI decided to cancel the decision letter of the South Jakarta District Court No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel. and declared the SPA to be null and void and ordered the Bank (Appellant/Respondent) to return the downpayment of Rp100 and to release the deposit of Rp10.000 along with the promised interest.
146
292
On September 16, 2002, based on Registration Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel., PT;Jaya Andrean Perkasa (Plaintiff) filed a lawsuit against the Bank Artamedia (one of the merged banks, “Bank”) in connection with the Bank’s asset (foreclosed asset) at Jl. Teluk Betung No.;41, Central Jakarta which was sold by the Bank to the Plaintiff but the signing of the SalePurchase Agreement (“SPA”) cannot be executed, as the foreclosed asset is an attachment to a lawsuit. The Plaintiff has paid downpayment amounting to Rp100 and deposited fund amounting to Rp10,000. The Plaintiff, in its lawsuit, demanded the Bank to execute the SPA and release the time deposit of Rp10,000 plus return the down payment of Rp100 as well as claim for material compensation amounting to Rp10,100 and immaterial compensation amounting to Rp12,000 plus 10% interest each month from total material compensation.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
55. MASALAH HUKUM (lanjutan)
55. LEGAL MATTERS (continued)
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, pada tanggal 10 Mei 2005 PT Jaya Andrean Perkasa telah mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung.
Based on the decision of DKI Jakarta High Court, on May 10, 2005 PT Jaya Andrean Perkasa filed a Cassation with the Supreme Court.
Pada tanggal 2 Januari 2006, PT Jaya Andrean Perkasa menyerahkan Memori Kasasi dan pihak Bank juga menyerahkan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 11 Januari 2006. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan Kasasi di Mahkamah Agung.
On January 2, 2006, PT Jaya Andrean Perkasa submitted the Cassation Memorandum and the Bank also submitted the Counter Cassation Memorandum dated January 11, 2006. Up to December 31, 2008, this case was still in the process of being reviewed by the Supreme Court.
e. .Pada tanggal 14 Mei 2004 Silver Touch Limited telah mengajukan gugatan kepada Bank (Tergugat) melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan perkara No. 160/Pdt.G/2004/PN Jak.Pst. tanggal 14 Mei 2004.
e. On May 14, 2004, Silver Touch Limited filed a claim against the Bank (Defendant) through the Central Jakarta District Court, with case No. 160/Pdt.G/2004/PN Jak.Pst. dated May 14, 2004.
Adapun dasar Silver Touch mengajukan gugatan adalah sebagai berikut:
Reasons for Silver Touch to file the claim are:
a) Penggugat telah membeli aset dalam bentuk kredit yang diberikan ke CV. Wira Mustika Indah / CV. WMI (Turut Tergugat II))melalui Program Penjualan Asset Kredit VI (PPAK VI) sebagaimana tercantum pada Perjanjian Jual Beli Piutang tanggal 25 Pebruari 2004 dan) Perubahan )Atas)Perjanjian Jual Beli Piutang No. SP-005/PPAK VI/BPPN/0404 tanggal 7 April 2004 dan Perjanjian Pengalihan Piutang/Akta Cessie No. 23 tanggal 25 Pebruari 2004.
a) Plaintiff had bought an asset in form of credit to CV. Wira Mustika Indah / CV. WMI (Defendant II) through Asset Sale Program VI [Program Penjualan Aset Kredit VI (PPAK VI)], as stated in the Receivable Sale and Purchase Agreement on February 25, 2004 and Amendment on Receivable Sale and Purchase Agreement No. SP005/PPAK VI/BPPN/0404 on April 7, 2004 and Receivable Transfer Agreement/ Receivable Cessie Deed No. 23 dated February 25, 2004.
b) Karena merasa telah membeli aset dalam bentuk kredit yang diberikan ke CV. WMI (Turut Tergugat II), maka Penggugat kemudian minta kepada Bank (Tergugat) untuk menyerahkan 29 sertifikat yang menjadi jaminan kredit sindikasi CV. WMI (Turut Tergugat II), termasuk juga hak-hak tagih/piutang berikut hak-haknya selaku Agen Fasilitas dan Jaminan yang masih ada di Bank (Tergugat).
b) As the Plaintif believes that it had bought an asset in form of credit to CV. WMI (Defendant II), the Plaintiff asked the Bank (Defendant) to deliver 29 certificates which were used as collateral for the syndicated loan to CV. WMI (Defendant II), including the rights to the receivable and the rights as a Facility and Collateral Agent which are still held by the Bank (Defendant).
Pihak Bank (Tergugat) tidak bersedia menyerahkan 29 sertifikat jaminan, karena Bank (Tergugat) masih memiliki sisa tagihan CV. WMI (Turut Tergugat II) yang belum diselesaikan sebesar USD9.491.934,69 dan SGD45.540, sehingga piutang yang telah dijual oleh BPPN kepada Silver Touch hanya merupakan sebagian dari total kredit sindikasi yang diberikan kepada CV. WMI.
The Bank (Defendant) did not agree to deliver the 29 collateral certificates, as the Bank (Defendant) still has receivable from CV. WMI (Defendant II) amounting to USD9,491,934.69 and SGD45,540, therefore the receivable acquired by Silver Touch from IBRA was only a part of total syndicated loans to CV. WMI.
147
PermataBank 2008 Annual Report
293
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
55. MASALAH HUKUM (lanjutan)
55. LEGAL MATTERS (continued)
Dalam gugatan tersebut, pihak Penggugat mengajukan tuntutan kepada Bank (Tergugat) untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp71.000, USD11 juta dan SGD54.000, dan ganti rugi immateriil sebesar Rp50.000.
On this lawsuit, the Defendant filed claims to the Bank (Defendant) to pay material compensation amounting to Rp71,000, USD11 million and SGD54,000 and immaterial compensation amounting to Rp50,000.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui putusan No. 160/Pdt.G/2004/PN Jak.Pst. telah memutuskan mengabulkan gugatan Silver Touch (Penggugat) dan menghukum Bank (Tergugat) agar menyerahkan jaminan 29 sertifikat kepada Silver Touch (Penggugat) serta menghukum Bank (Tergugat) untuk membayar ganti rugi sebesar Rp1.200.
The District Court of Central Jakarta through the ruling No. 160/Pdt.G/2004/PN Jak.Pst. has rendered a ruling granting the claims of Silver Touch (Plaintiff) and ordered the Bank (Defendant) to deliver the 29 certificates to Silver Touch (Plaintiff) and ordered the Bank (Defendant) to provide a compensation of Rp1,200.
Atas putusan Pegadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, pihak Bank telah mengajukan Banding. Dalam hal ini, pihak Penggugat (Silver Touch) telah pula mengajukan Banding (terkait dengan tuntutan ganti rugi) dan menyerahkan Memori Banding. Pada tanggal 13 Desember 2005, Bank telah menyerahkan Memori Banding dan Kontra Memori Banding (atas Memori Banding Penggugat). Selain itu, pihak BPPN juga menyatakan Banding pada tanggal 14 Desember 2005 namun tidak menyerahkan Memori Banding. Perkara telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan putusan memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan dengan mengadili sendiri mengabulkan gugatan Penggugat serta menghukum Bank untuk menyerahkan jaminan 29 Sertifikat, namun membebaskan Bank dari segala tuntutan ganti rugi.
Based on the said ruling of the District Court of Central Jakarta, the Bank filed an Appeal. At the same time, Silver Touch also filed an Appeal (in relation to the claim of compensation) and submitted the Memorandum of Appeal. On December 13, 2005, the Bank submitted the Memorandum of Appeal and the Counter Memorandum of Appeal (upon the Memorandum of Appeal from the Plaintiff). IBRA also declared an Appeal on December 14, 2005 but did not submit the Memorandum of Appeal. The case had been decided by the High Court DKI Jakarta with the decision to revise the decision of the District Court of Central Jakarta and to accept the lawsuit of the plaintiff and demanded the Bank to release the 29 certificates, nevertheless release the Bank from any claims for compensation.
Atas putusan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2007 Silver Touch telah mengajukan Kasasi dan menyerahkan Memori Kasasi. Pihak Bank telah pula mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 5 Pebruari 2007.
On January 22, 2007, Silver Touch applied for a cassation and submitted the Cassation Memorandum. The Bank also submitted the Counter Cassation Memorandum on February 5, 2007.
Pada tanggal 1 Juli 2008, perkara ini telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan putusan antara lain:
On July 1, 2008, the case has been decided by the Supreme Court with the decisions among the others:
-
-
The Bank has to release 29 certificates.
-
The Bank has to pay material compensation amounting to Rp1,272 per annum since this decision has permanent legal binding.
-
Menghukum Bank untuk menyerahkan 29 sertifikat. Menghukum Bank membayar ganti rugi sebesar Rp1.272 per tahun sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
Atas putusan tersebut Bank merencanakan untuk mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Based on the decision, the Bank plans to file a request for Judical Review to the Supreme Court.
148
294
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
55. MASALAH HUKUM (lanjutan)
56.
55. LEGAL MATTERS (continued)
Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.
The Bank’s management believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the operations and financial position of the Bank.
Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut manajemen Bank tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.
In addition to the above mentioned legal matters, the Bank still has some outstanding legal matters which are still in process in court. The Bank’s management is of the view that they will not have a material adverse effect on the results of the operations and financial position of the Bank.
REKLASIFIKASI AKUN
56. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2007 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of the 2008 consolidated financial statements.
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi pada tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi pada tahun 2008. Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Neraca Konsolidasi Efek-efek - setelah dikurangi penyisihan penghapusan
Beban Non-Operasional - bersih
57.
Reklasifikasi/ reclassification
6.586.022)
(2.130.614)
4.455.408)
Consolidated Balance Sheet Marketable securities - net of allowance for losses
-)
2.130.614)
2.130.614)
Government bonds
Obligasi Pemerintah Laporan Laba Rugi Konsolidasi Pendapatan Operasional lainnya Pendapatan dividen (metode biaya)
)
Consolidated Statement of Income Other Operating Income
7.813)
(7.813)
-)
(43.879)
7.813)
(36.066)
STÁNDAR AKUNTANSI BARU Perseroan akuntansi Perseroan neraca dan 2010:
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
belum menerapkan revisi berikut ini, yang relevan dan sudah diterbitkan pada akan berlaku efektif tanggal 1
Dividend income (cost method) Non-Operating Expenses - net
57. NEW ACCOUNTING STANDARDS The Company has not applied the following revised accounting standards that are relevant with the Company and have been issued as of the balance sheet date and will be effective starting January 1, 2010:
standar dengan tanggal Januari
•
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
•
SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. This standard will replace the existing SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”.
•
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi untuk Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
•
SFAS No. 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. This standard will replace the existing SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
149
PermataBank 2008 Annual Report
295
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
57.
STÁNDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
57. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
Perseroan telah melakukan langkah-langkah berkaitan dengan penerapan standar-standar akuntansi tersebut dan status dari rencana implementasi ini dilaporkan ke Bank Indonesia setiap bulan.
The Company has taken actions for the implementation of these standards and the progress has been reported to Bank Indonesia on a monthly basis.
58. KONDISI EKONOMI YANG MEMBURUK
59.
58. ADVERSE ECONOMIC CONDITION
Banyak negara, termasuk Indonesia, mengalami kesulitan ekonomi termasuk masalah likuiditas, ketidakstabilan harga dan menurunnya aktivitas bisnis secara signifikan. Kegiatan usaha industri perbankan telah terpengaruh, dan diperkirakan akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian di masa mendatang karena kondisi ekonomi global. Pemulihan atas aktiva Bank tergantung dari situasi makro ekonomi yang berada di luar kendali Bank.
Many countries, including Indonesia, are experiencing economic difficulties including liquidity problems, volatility in prices and significant slowdowns in business activity. The operations of the banking industry have been affected, and are expected to continue to be affected for the foreseeable future by the global economic condition. The recoverability of the Bank’s assets depends on the macro economic situation which is beyond the Bank’s control.
Resolusi dari memburuknya kondisi ekonomi banyak tergantung dari kebijakan fiskal dan moneter yang akan ditempuh oleh Pemerintah. Tindakan tersebut adalah di luar kendali Bank dalam melakukan inisiasi dan pemulihan kondisi ekonomi. Pada saat ini, dampak dari memburuknya kondisi ekonomi yang mungkin timbul di masa mendatang terhadap likuiditas dan pendapatan Bank termasuk terhadap debitur dan kreditur Bank tidak dapat ditentukan.
Resolution of the adverse economic condition is dependent to a large degree on any fiscal and monetary measures that may be taken by the Government. Such actions are beyond the Bank’s control as are their success in initiating and achieving economic recovery. It is not possible to determine the future effects that the ongoing adverse economic conditions may have on the Bank’s liquidity and earnings, as well as the Bank’s debtors and creditors.
Namun, manajemen Bank telah mengambil langkahlangkah yang memadai untuk memelihara likuiditas, menjaga kecukupan modal dan melakukan pendekatan secara hati-hati dalam meningkatkan aktiva.
However, the Bank’s management has been taking adequate measures to conserve liquidity, maintain capital adequacy and a prudent approach in growing its assets.
PENYELESAIAN KONSOLIDASI
LAPORAN
KEUANGAN
59. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The Bank’s management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements which were completed on February 16, 2009.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 16 Pebruari 2009.
150
296
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAMPIRAN 1.1
SCHEDULE 1.1
PT BANK PERMATA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
PT BANK PERMATA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Perseroan menerbitkan laporan keuangan konsolidasi yang merupakan laporan keuangan utamanya. Informasi keuangan tambahan PT Bank Permata Tbk (induk perusahaan saja) ini, dimana investasi pada Anak perusahaan dicatat dengan metode ekuitas, disajikan untuk dapat menganalisa hasil usaha induk perusahaan saja. Informasi keuangan tambahan PT Bank Permata Tbk (induk perusahaan saja) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasi PT Bank Pemata Tbk dan Anak perusahaan (halaman 1-150).
The Company published consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial information of PT Bank Permata Tbk (parent company alone) with investments in Subsidiaries are accounted for using the equity method, have been prepared in order to analyze parent company alone’s result of operations. The following supplementary financial information of PT Bank Permata Tbk (parent company alone) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of PT Bank Permata Tbk and Subsidiaries (page 1-150).
2008
2007
AKTIVA KAS
1.226.208
702.659
ASSETS CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA
2.075.173
2.606.797
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
161.992 52.799
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS net of allowance for losses of Rp7,043 (2008) and Rp4,444 (2007) Third parties Related parties
232.465
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS net of allowance for losses of Rp3,785 (2008) and Rp2,360 (2007)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp7.043 (2008) dan Rp4.444 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp3.785 (2008) dan Rp2.360 (2007) EFEK-EFEK Diperdagangkan - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp70 (2007) Tersedia untuk dijual - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp9.508 (2008) dan Rp7.862 (2007) Dimiliki hingga jatuh tempo - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp54 (2008) dan Rp1.850 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa OBLIGASI PEMERINTAH Diperdagangkan Tersedia untuk dijual TAGIHAN DERIVATIF - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp63.112 (2008) dan Rp121 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp1.330.155 (2008) dan Rp1.164.674 (2007) dan pendapatan bunga ditangguhkan sebesar Rp35.277 (2008) dan Rp35.651 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dipindahkan
335.692 361.655
1.938.330
477.768
806.780
6.037.405
3.432.948
5.335 -
166.968 16.180
MARKETABLE SECURITIES Trading - net of allowance for losses of Rp70 (2007) Available-for-sale - net of allowance for losses of Rp9,508 (2008) and Rp7,862 (2007) Held-to-maturity - net of allowance for losses of Rp54 (2008) and Rp1,850 (2007) Third parties Related parties
11.899 2.055.565
471.469 1.649.272
GOVERNMENT BONDS Trading Available-for-sale
406.575 -
11.253 718
33.345.496 172.409 48.449.510
25.177.014 110.140 35.599.454
DERIVATIVE RECEIVABLES net of allowance for losses of Rp63,112 (2008) and Rp121 (2007) Third parties Related parties LOANS - net of allowance for losses of Rp1,330,155 (2008) and Rp1,164,674 (2007) and unearned interest income of Rp35,277 (2008) and Rp35,651 (2007) Third parties Related parties Carry forward
151
PermataBank 2008 Annual Report
297
The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAMPIRAN 1.2
SCHEDULE 1.2 PT BANK PERMATA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
2008
2007
AKTIVA (lanjutan) Pindahan TAGIHAN AKSEPTASI setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp19.413 (2008) dan Rp5.126 (2007) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - bersih PENYERTAAN SAHAM setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp1.452 (2008) dan Rp1.454 (2007)
A S S E T S (continued) 48.449.510
1.171.811 302 381.704
107.447
-
Carried forward
242.316 -
ACCEPTANCE RECEIVABLES net of allowance for losses of Rp19,413 (2008) and Rp5,126 (2007) Third parties Related party
326.601
DEFERRED TAX ASSETS - net
107.680
INVESTMENTS IN STOCK net of allowance for losses of Rp1,452 (2008) and Rp1,454 (2007)
AKTIVA TETAP setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp380.998 (2008) dan Rp260.883 (2007)
1.292.378
1.325.208
PREMISES AND EQUIPMENT net of accumulated depreciation of Rp380.998 (2008) and Rp260,883 (2007)
AKTIVA LAIN-LAIN - bersih
2.549.220
1.574.479
OTHER ASSETS - net
53.952.372
39.175.738
TOTAL ASSETS
JUMLAH AKTIVA
152
298
35.599.454
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION SCHEDULE 1.3
LAMPIRAN 1.3
PT BANK PERMATA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN SEGERA
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY 2.601.226
1.071.714
LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
SIMPANAN DARI NASABAH Giro Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Giro
8.185.019 1.204.646 9.389.665
6.881.503 813.266 7.694.769
DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits Third parties Related parties Total Demand Deposits
Tabungan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Tabungan
7.011.796 35.464 7.047.260
7.302.020 33.906 7.335.926
Savings Third parties Related parties Total Savings
Deposito Berjangka Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Deposito Berjangka
23.671.305 2.694.785 26.366.090
13.573.251 1.488.243 15.061.494
Time deposits Third parties Related parties Total Time Deposits
-
5
Certificates of Deposits - net
42.803.015
30.092.194
Total Deposits from Customers
SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
243.495 36.273
921.140 83.709
DEPOSITS FROM OTHER BANKS Third parties Related parties
KEWAJIBAN DERIVATIF Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
451.837 250
13.104 533
DERIVATIVE PAYABLES Third parties Related parties
KEWAJIBAN AKSEPTASI Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
588.378 228.493
232.278 15.164
ACCEPTANCE PAYABLES Third parties Related parties
HUTANG PAJAK
178.375
176.042
TAXES PAYABLE
PINJAMAN YANG DITERIMA Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
411.762 75.878
690.477 18.786
BORROWINGS Third parties Related party
47.618.982
33.315.141
Carry forward
Sertifikat Deposito - bersih Jumlah Simpanan dari Nasabah
Dipindahkan
153
PermataBank 2008 Annual Report
299
The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAMPIRAN 1.4
SCHEDULE 1.4 PT BANK PERMATA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (lanjutan) Pindahan TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN OBLIGASI SUBORDINASI - bersih JUMLAH KEWAJIBAN - bersih
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY (continued) 33.315.141)
Carried forward
20.638 790
22.898) 944
ESTIMATED LOSSES FROM OFF-BALANCE SHEET TRANSACTIONS Third parties Related parties
1.528.010
1.439.383)
ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
495.290
494.696
SUBORDINATED BONDS - net
49.663.710
35.273.062
TOTAL LIABILITIES - net
47.618.982
EKUITAS Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 untuk saham kelas A dan Rp125 untuk saham kelas B
1.300.534 5.826.978
1.300.534 5.826.978
(66.797)
(374)
-
501.379
128 (2.772.181)
128 (3.725.969)
STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - par value per share of Rp12,500 for class A shares and Rp125 for class B shares Authorized capital - 26,880,234 class A shares and 18,111,976,600 class B shares Issued and fully paid-up capital 26,880,234 class A shares and 7,716,245,690 class B shares Additional paid-in capital - net Unrealized loss from the change in fair value of available-forsale marketable securities and government bonds - net Revaluation increment in premises and equipment Appropriation for unclaimed dividend by stockholders Deficit
4.288.662
3.902.676
TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY
53.952.372
39.175.738
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
Modal dasar - 26.880.234 saham kelas A dan 18.111.976.600 saham kelas B Modal ditempatkan dan disetor penuh 26.880.234 saham kelas A dan 7.716.245.690 saham kelas B Tambahan modal disetor - bersih Rugi yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual - bersih Selisih penilaian kembali aktiva tetap Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham Defisit JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
154
300
Laporan Tahunan PermataBank 2008
The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION SCHEDULE 2.1
LAMPIRAN 2.1
PT BANK PERMATA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN LABA RUGI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
The Company published consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial information of PT Bank Permata Tbk (parent company alone) with investments in Subsidiaries are accounted for using the equity method, have been prepared in order to analyze parent company alone’s result of operations. The following supplementary financial information of PT Bank Permata Tbk (parent company alone) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of PT Bank Permata Tbk and Subsidiaries (page 1-150).
Perseroan menerbitkan laporan keuangan konsolidasi yang merupakan laporan keuangan utamanya. Informasi keuangan tambahan PT Bank Permata Tbk (induk perusahaan saja) ini, dimana investasi pada Anak perusahaan dicatat dengan metode ekuitas, disajikan untuk dapat menganalisa hasil usaha induk perusahaan saja. Informasi keuangan tambahan PT Bank Permata Tbk (induk perusahaan saja) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasi PT Bank Pemata Tbk dan Anak perusahaan (halaman 1-150). 2008 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah pendapatan bunga Beban Bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah beban bunga Pendapatan bunga - bersih Pendapatan Operasional Lainnya Imbalan Laba selisih kurs - bersih Bagian laba dari perusahaan asosiasi - bersih Keuntungan (kerugian) penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah - bersih Keuntungan (kerugian) penilaian efek-efek dan obligasi pemerintah yang diperdagangkan bersih Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya Penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan aktiva non-produktif Pemulihan (penyisihan) taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan karyawan dan pengurus Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya
2007
4.314.323 509.452 4.823.775
3.709.525) 373.651 4.083.176
OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest Income Interests Fees and commissions Total interest income
(2.332.787) (6.313) (2.339.100)
(1.789.814) (10.403) (1.800.217)
Interest Expenses Interests Fees and commissions Total interest expenses
2.484.675
2.282.959
Interest income - net
385.260 198.230
321.346 50.774)
4.732
17.617)
(125.728)
549.761
10.419 85.696 558.609
(4.460) 63.315 998.353
Other Operating Income Fees Gain on foreign exchange - net Share of income from associated companies - net Gain (loss) on sale of marketable securities and government bonds - net Gain (loss) on valuation of marketable securities and government bonds for trading - net Others Total other operating income
(343.478)
(370.507)
Allowance for losses on productive assets
(7.615)
(32.314)
Allowance for losses on non-productive assets
3.836
(16.934)
Reversal of (allowance for) estimated losses from off-balance sheet transactions
(868.887)
(891.146)
(922.019) (299.642) (2.090.548)
(965.104) (241.091) (2.097.341)
Other Operating Expenses General and administrative Salaries and benefits to employees and management Others Total other operating expenses
155
PermataBank 2008 Annual Report
301
The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAMPIRAN 2.2
SCHEDULE 2.2 PT BANK PERMATA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN LABA RUGI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham )
2008
2007
LABA OPERASIONAL BERSIH
605.479)
764.216)
NET OPERATING INCOME
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL bersih
134.190)
(42.541)
NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - net
LABA SEBELUM PAJAK
739.669)
721.675)
INCOME BEFORE TAX
(316.547) 29.287) (287.260)
(305.409) 82.759) (222.650)
452.409)
499.025)
NET INCOME
58)
64)
EARNINGS PER SHARE (whole Rupiah)
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM-DASAR (Rupiah penuh)
156
302
Laporan Tahunan PermataBank 2008
TAX EXPENSE Current Deferred
PermataBank 2008 Annual Report
303
1.300.534
Laba bersih tahun berjalan
Saldo, 31 Desember 2007
157
-)
5.826.978
1.300.534
(66.797)
-)
Saldo, 31 Desember 2008
-) -)
(66.423)
-
-
-
(501.379)
Laba bersih tahun berjalan
-)
Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual bersih
-
501.379)
128
-
-
-
128
-
-)
128
Cadangan Dividen yang Belum Diambil Pemegang Saham/ Appropriation for Unclaimed Dividend by Stockholders
-)
501.379)
-
(374)
-
(358.421)
358.047
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 16 mengenai Aset Tetap (Revisi 2007)
5.826.978
-
-
5.826.978
-
1.300.534
Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-in Capital - Net
Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual bersih
Saldo, 1 Januari 2007
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid-Up Capital
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap/ Revaluation Increment in Premises and Equipment
(2.772.181)
452.409
-
501.379
(3.725.969)
499.025
-
(4.224.994)
Defisit/ Deficit
4.288.662
452.409
(66.423)
-
3.902.676
499.025
(358.421))
3.762.072
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity
Balance, December 31, 2008
Net income for the year
Movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds - net
Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 16 regarding Fixed Assets (2007 Revision)
Balance, December 31, 2007
Net income for the year
Movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds - net
Balance, January 1, 2007
The Company published consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial information of PT Bank Permata Tbk (parent company alone) with investments in Subsidiaries are accounted for using the equity method, have been prepared in order to analyze parent company alone’s result of operations. The following supplementary financial information of PT Bank Permata Tbk (parent company alone) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of PT Bank Permata Tbk and Subsidiaries (page 1-150).
Perseroan menerbitkan laporan keuangan konsolidasi yang merupakan laporan keuangan utamanya. Informasi keuangan tambahan PT Bank Permata Tbk (induk perusahaan saja) ini, dimana investasi pada Anak perusahaan dicatat dengan metode ekuitas, disajikan untuk dapat menganalisa hasil usaha induk perusahaan saja. Informasi keuangan tambahan PT Bank Permata Tbk (induk perusahaan saja) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasi PT Bank Pemata Tbk dan Anak perusahaan (halaman 1-150). Laba (Rugi)Yang Belum Direalisasi Atas Perubahan Nilai Wajar Efek – Efek dan Obligasi Pemerintah Yang Tersedia Untuk Dijual Bersih/Unrealized Gain (Loss) from the Change in Fair Value of Available- forsale Marketable Securities and Government Bonds - Net
PT BANK PERMATA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
SCHEDULE 3
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK PERMATA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
LAMPIRAN 3
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
304
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Data Keuangan Induk Perusahaan Financial Data for Parent Company
Neraca • Balance Sheets
Laporan Laba Rugi • Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas • Statements of Changes in Stakeholders Equity
Laporan Arus Kas • Statements of Cash Flows
PermataBank 2008 Annual Report
305
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET Aset lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 114 (2007: Rp 250): - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 4 (2007: Rp 6) Piutang pembiayaan, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 601 (2007: Rp 524) Persediaan Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Jumlah aset lancar
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008
Catatan/ Notes
ASSETS
8,785 67
4,31e
6,265 201
338
5,31f
307
5,829 307
5 6
5,411 300
9,499
9
8,685
8,666 1,107 933
7 8a
4,582 1,367 1,042
35,531
28,160
Current assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables, net of provision for doubtful receivables of Rp 114 (2007: Rp 250): - Related parties - Third parties Other receivables, net of provision for doubtful receivables of Rp 4 (2007: Rp 6) Financing receivables, net of provision for doubtful receivables of Rp 601 (2007: Rp 524) Inventories Prepaid taxes Other prepayments Total current assets
Aset tidak lancar Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang pembiayaan, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 567 (2007: Rp 410) Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 17 (2007: Rp 17): - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Investasi jangka panjang lain-lain Aset pajak tangguhan Properti investasi Tanaman perkebunan, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 588 (2007: Rp 552) Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 11.162 (2007: Rp 8.975) Goodwill Aset lain-lain
748 10,636
830 612
675 370
Jumlah aset tidak lancar
45,209
35,360
Total non-current assets
JUMLAH ASET
80,740
63,520
TOTAL ASSETS
92
4
57
8,601
9
7,667
342
1,675 804 190 1,937 18,742
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
306
2007
6,31g 6 10
98 9,771
11
1,059 861 62 1,342
12
13,005
8d
30
- Third parties Investments in associates and jointly controlled entities Other long-term investments Deferred tax assets Investment properties Plantations, net of accumulated depreciation of Rp 588 (2007: Rp 552) Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 11,162 (2007: Rp 8,975) Goodwill Other assets
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman - 1 - Page
Laporan Tahunan PermataBank 2008
393
Non-current assets Restricted cash and time deposits Financing receivables, net of provision for doubtful receivables of Rp 567 (2007: Rp 410) Other receivables, net of provision for doubtful receivables of Rp 17 (2007: Rp 17): - Related parties
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated) 2008
KEWAJIBAN Kewajiban jangka pendek Pinjaman jangka pendek Hutang usaha: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Kewajiban lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Kewajiban diestimasi Bagian jangka pendek dari hutang jangka panjang: - Pinjaman bank dan pinjaman lain-lain - Hutang obligasi - Hutang sewa pembiayaan Jumlah kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang Kewajiban lain-lain: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban diestimasi Hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek: - Pinjaman bank dan pinjaman lain-lain - Hutang obligasi - Hutang sewa pembiayaan
13
2,574
1,013
14,31h
1,230
5,802 2,830 1,799 2,393 67
14 15 8b 16 17
3,204 2,596 1,577 1,629 109
5,852 1,635 307
18 19
6,061 1,752 611
26,883
26
15,31i
22
15 8d 17
552 254 493
8,129 2,317 108
18 19
6,581 1,912 355
Jumlah kewajiban
40,163
HAK MINORITAS
7,497
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
21,343
1,026 846 828
13,280
Jumlah ekuitas
2007
5,185
Jumlah kewajiban jangka panjang
EKUITAS Modal saham: - Modal dasar - 6.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam satuan Rupiah) per saham - Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.048.355.314 saham biasa Tambahan modal disetor Selisih penilaian kembali aset tetap Perubahan ekuitas anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Saldo laba: - Dicadangkan - Belum dicadangkan
Catatan/ Notes
LIABILITIES Current liabilities Short-term loans Trade payables: - Related parties - Third parties Other liabilities Taxes payable Accrued expenses Provisions Current portion of long-term debt: - Bank loans and other loans - Bonds - Obligations under finance leases Total current liabilities Non-current liabilities Other liabilities: - Related parties - Third parties Deferred tax liabilities Provisions Long-term debt, net of current portion: - Bank loans and other loans - Bonds - Obligations under finance leases
10,169
Total non-current liabilities
30
31,512
Total liabilities
20
5,045
MINORITY INTERESTS
425 21,645
EQUITY Share capital: - Authorised - 6,000,000,000 shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share - Issued and fully paid 4,048,355,314 ordinary shares Additional paid-in capital Fixed assets revaluation reserve Changes in equity of subsidiaries, associates and jointly controlled entities Retained earnings: - Appropriated - Unappropriated
33,080
26,963
Total equity
80,740
63,520
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2,024
21
2,024
1,106 923
22
1,106 419 1,344
425 28,602
25
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
23
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman - 2 - Page
PermataBank 2008 Annual Report
307
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated) 2008
Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan
Catatan/ Notes
97,064
26,30
70,183
(75,334)
27,30
(53,694)
Laba kotor
21,730
Beban usaha: Beban penjualan Beban umum dan administrasi
(4,621) (5,233)
28
Penghasilan/(beban) lain-lain: Penghasilan bunga Keuntungan dari pelepasan aset perkebunan Beban bunga Kerugian selisih kurs, bersih Penghasilan lain-lain, bersih Bagian atas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities
11,876 655 403 (513) (246) 784 1,083 2,404
Laba sebelum pajak penghasilan
15,363
Beban pajak penghasilan
(4,065)
Laba sebelum hak minoritas
11,298
Hak minoritas
(2,107)
Laba bersih
9,191
Laba bersih per saham dasar dan dilusian (dalam satuan Rupiah)
2,270
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
308
30
34e 30 29
10
8c
Cost of revenue
16,489
Gross profit
(3,871) (4,117)
Operating expenses: Selling expenses General and administrative expenses
8,501 390 (678) (139) 728 301 1,831
20
33
Operating income Other income/(expenses): Interest income Gain on disposal of plantation assets Interest expense Foreign exchange loss, net Other income, net Share of results of associates and jointly controlled entities
10,633
Profit before income tax
(2,663)
Income tax expenses
7,970 (1,451)
Income before minority interests Minority interests
6,519
Net income
1,610
Net earnings per share basic and diluted (full Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman - 3 - Page
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Net revenue
(7,988)
(9,854) Laba usaha
2007
PermataBank 2008 Annual Report
309
24
-
1,106
2,024 -
-
-
1,106
-
425
-
425
-
425 -
325 100 -
-
28,602
9,191 (3,174) -
22,585
804
21,645 136
17,048 6,519 (1,822) (100) -
Saldo laba/Retained earnings Belum dicadangkan/ Dicadangkan/ Unappropriated Appropriated
-
33,080
9,191 (3,174) (36)
27,099
-
26,963 136
22,376 6,519 (1,822) (110)
Jumlah/ Total
* Refer to Note 2a
Net income Dividend Changes in equity of subsidiaries, associates and jointly controlled entities Balance at 31 December 2008
Balance at 1 January 2008 after adjustments and reclassifications
Balance at 31 December 2007 Adjustments in relation to changes in accounting policy for investment property* Reclassifications in relation to transitional provisions of PSAK No. 16 (Revised 2007)*
Balance at 1 January 2007 Net income Dividend Appropriation to statutory reserve Changes in equity of subsidiaries, associates and jointly controlled entities
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in billions of Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
-
923
(36)
959
(385)
1,344 -
1,454 (110)
Perubahan ekuitas anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities/ Changes in equity of subsidiaries, associates and jointly controlled entities
Halaman - 4 - Page
-
-
-
-
(419)
419 -
419 -
Selisih penilaian kembali aset tetap/ Fixed assets revaluation reserve
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
* Lihat Catatan 2a
Laba bersih Dividen Perubahan ekuitas anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Saldo 31 Desember 2008
2,024
-
-
Saldo 1 Januari 2008 setelah penyesuaian dan reklasifikasi
1,106 -
2,024 -
Saldo 31 Desember 2007 Penyesuaian sehubungan dengan perubahan kebijakan akuntansi atas properti investasi* Reklasifikasi sehubungan dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007)*
1,106 -
2,024 -
Modal saham/ Share capital
Saldo 1 Januari 2007 Laba bersih Dividen Pembentukan cadangan wajib Perubahan ekuitas anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities
Catatan/ Notes
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah)
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan pembiayaan yang diberikan kepada pelanggan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha lain Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in billions of Rupiah) 2008
Cash flows from operating activities:
102,377 (80,273)
76,819 (57,407)
(4,945) (4,461) 556
(4,211) (3,211) 551
Payments to employees Payments for other operating expenses Receipts from other operating activities
Kas yang dihasilkan dari operasi Penghasilan bunga yang diterima Penurunan saldo sehubungan dengan margin deposit atas fasilitas letters of credit Pembayaran pajak penghasilan badan
13,254 541 14
12,541 322 40
(3,224)
(1,659)
Cash generated from operations Interest income received Reductions in balances in respect of margin deposits for letters of credit facilities Payments of corporate income tax
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
10,585
11,244
Net cash flows from operating activities
951
480
Arus kas dari aktivitas investasi: Hasil penjualan aset tetap dan tanaman perkebunan Hasil penjualan investasi lain-lain Dividen kas yang diterima Akuisisi anak perusahaan, setelah dikurangi kas yang diperoleh Perolehan aset tetap dan tanaman perkebunan Pelepasan anak perusahaan, setelah dikurangi kas yang dilepas Hasil penjualan properti investasi Penambahan investasi lain-lain Pembelian dari pemegang saham minoritas Penambahan aset lain-lain Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
888 1,651 (1,826)
224 300 (35)
(6,371) (393)
(2,969) -
54 (1,592) (401) (156)
(594) (10) (135)
(7,195)
(2,739)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
310
2007
Cash flows from investing activities: Proceeds from sale of fixed assets and plantations Proceeds from sale of other investments Cash dividends received Acquisition of subsidiaries, net of cash acquired Acquisitions of fixed assets and plantations Disposal of subsidiary, net of cash disposed Proceeds from sale of investment properties Additions to other investments Purchase from minority interest Additions to other assets Net cash flows used in investing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman - 5 - Page
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Receipts from customers Payments to suppliers and financing provided to customers
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah) Arus kas dari aktivitas pendanaan: Penerimaan hutang jangka panjang Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pembiayaan bersama with recourse Penurunan/(penambahan) piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran kembali hutang jangka panjang Pembayaran kembali pinjaman jangka pendek Pembayaran pembiayaan bersama with recourse Pembayaran bunga Dividen kas yang dibayarkan Pembayaran kewajiban anjak piutang Kenaikan kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari pemegang saham minoritas karena penerbitan saham di anak perusahaan Penerimaan pelunasan pinjaman dari pihak ketiga Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (Expressed in billions of Rupiah) 2008
2007
11,771 11,081 608
10,459 7,910 1,037
(10,286)
(8,915)
Cash flows from financing activities: Proceeds from long-term debt Proceeds from short-term loans Proceeds from joint financing with recourse Reductions in/(additions to) amounts due from related parties Repayments of long-term debt
(8,522)
(8,354)
Repayments of short-term loans
(2,779)
(6,475)
(526) (3,973) (20) (55)
(671) (2,266) (116) -
Payments for joint financing with recourse Interest paid Cash dividends paid Payments for factoring payables Increase in restricted cash and time deposits Cash proceeds from minority due to issuance of shares in subsidiaries
1
(20)
1,462
4
-
299
Loan settlements from a third party
(1,238)
(7,108)
Kenaikan bersih kas, setara kas dan cerukan
2,152
1,397
Net increase in cash, cash equivalents and bank overdrafts
Kas, setara kas dan cerukan pada awal tahun
5,979
4,530
Cash, cash equivalents and bank overdrafts at beginning of year
556
52
8,687
5,979
Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas, setara kas dan cerukan Kas, setara kas dan cerukan pada akhir tahun Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aset tetap melalui hutang jangka panjang Reklasifikasi uang muka ke aset tetap
286
646
110
320
Kas, setara kas dan cerukan terdiri dari:
Effect of exchange rate differences on cash, cash equivalents and bank overdrafts Cash, cash equivalents and bank overdrafts at end of year Significant activities not affecting cash flows: Acquisition of fixed assets through long-term debt Reclassification of advance payments to fixed assets
The cash, cash equivalents and bank overdrafts comprise the following: 2008
Kas dan setara kas Cerukan
Net cash flows used in financing activities
2007
8,785 (98)
6,265 (286)
8,687
5,979
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Cash and cash equivalents Bank overdrafts
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman - 6 - Page
PermataBank 2008 Annual Report
311
312
Laporan Tahunan PermataBank 2008
* Amounts have been restated, related with restatement of acquired balances from business combination, and grossing-up of current and deferred tax balances.
PermataBank 2008 Annual Report
313
314
Laporan Tahunan PermataBank 2008
PermataBank 2008 Annual Report
315
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
316
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Data Perusahaan Corporate Data
PermataBank 2008 Annual Report
317
Struktur Organisasi Organization Structure
Strategy & Project Management Office Ida A. Simatupang
Corporate Affairs Leila Djafaar
Retail Banking Director Lauren Sulistiawati
Risk Director Guy R. Isherwood
Consumer Lending Budiman Poedjirahardjo
Retail Liability Robby Mondong
Global Markets Francis Indarto
Risk Retail & SME Banking Jagannathan Desikan
SME Banking Sukarman Omar
Marketing & Brand Awarness TBA
Business Development & Strategy Annie Margono
Senior Credit Officer Wholesale Banking Simon Farmer
Loan Approval TBA
Sharia Banking Adrian A. Gunadi
Client Relationship Amit Tanna
National NonBranch Sales Lukito Adisubrata
Network Y.B. Hariantono
Transaction Banking Amareesh Gulati
Ops. Excellence & Service Quality & BIU TBA
Business Development Heriati Gunawan
Bussines Operational Risk Management Ririn E. Diatri
Bussines Operational Risk Management Yessy Pertamisari
318
Wholesale Banking Director Honggo Widjojo K.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Special Asset Management Stephani Lena
Market Risk Iwan Nataliputra
Country Ops.Risk & Assurance Management TBA
Board of Commissioners
Audit Committee President Director Stewart D. Hall Internal Audit Richard S. Dompas
Finance Director Giridhar S. Varadachari
Human Resources Director Moh. Effendi Ibnoe
Legal & Compliance Director Herwidayatmo
Operations Osman E. Faiz
Financial Controller Minnarni Hanli
Stretegic Performance Management Chandra Siagian
HR Organization Learning & Effectiveness TBA
Corporate Secretary Sandy T. Muliana
Information Technology Mak Kok Mun
Business Finance Michael Mok
Corp. Planning Strategic Initiative & Program Mgt. Office Nick Hutton
HR CoE & Operations TBA
Legal Dewi Anwar
Global Markets Control & Operations Frederick C. Ferdinands
Corporate Services TBA
People Product Management Luky Setiawan S.
Compliance Ponky N. Pudijanto
Technology & Operations Risk Management Aloysius Ary S.
PermataBank 2008 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Technology & Operations Director J. Georgino Godong
319
Biografi Dewan Komisaris The Board of Commissioners Biographies
Raymond J. Ferguson Komisaris Utama President Commissioner
320
Warga Negara Inggris. 45 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris Utama PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 9 Desember 2008. Raymond J. Ferguson menjabat sebagai Regional Chief Executive Officer Standard Chartered Bank untuk kawasan Asia Tenggara. Dengan Kantor Pusat di London, Standard Chartered PLC mencatatkan sahamnya di London Stock Exchange dan Stock Exchange of Hong Kong dan termasuk dalam peringkat 25 besar di antara FTSE-100 companies, berdasarkan kapitalisasi pasar, serta telah mengukir sejarah di sektor perbankan selama lebih dari 150 tahun dengan jaringan internasional yang luas mencakup lebih dari 1.600 cabang tersebar di lebih dari 70 negara. Ray bertanggung jawab atas seluruh kegiatan usaha Bank (Standard Chartered Bank) di Australia, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Saat ini sekaligus memegang jabatan, yaitu: • Chairman, Standard Chartered Bank (Thai) PCL • Deputy Chairman, Standard Chartered Bank Malaysia Berhad • Non-Executive Director, Standard Chartered Saadiq Berhad
British citizen. Age 45. Appointed as President Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 9 December 2008. Raymond J. Ferguson is the Regional Chief Executive Officer of Standard Chartered Bank for South East Asia. Headquartered in London, Standard Chartered PLC is listed on both the London Stock Exchange and the Stock Exchange of Hong Kong and is ranked in the top 25 among FTSE-100 companies, by market capitalization. It has a history of over 150 years in banking and has an extensive global network of over 1,600 branches located in over 70 countries. Ray is responsible for all of SCB businesses in Australia, Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam. He also holds the following appointments: • Chairman, Standard Chartered Bank (Thai) PCL • Deputy Chairman, Standard Chartered Bank Malaysia Berhad • Non-Executive Director, Standard Chartered Saadiq Berhad
Beliau berbasis di Singapura, dan bertanggung jawab langsung kepada CEO Asia.
He is based in Singapore, and reports directly to CEO Asia.
Ray merupakan bankir berwawasan internasional yang telah membina pengalaman selama lebih dari duapuluh tahun dalam berbagai posisi manajemen senior, termasuk jabatan terakhirnya sebagai Chief Executive Standard Chartered Bank di kawasan Amerika. Sebelumnya, beliau adalah Chief Executive Officer pada Standard Chartered di Uni Emirat Arab berbasis di Dubai. Selama membina karir telah ditugaskan di berbagai cabang di Inggris sebagai Senior Manager pada tahun 1994 hingga di Singapura selama tiga tahun ketika beliau memimpin Asia Pacific Cash Management Sales. Pada tahun 1997 menjadi Head, Corporate Banking pada Standard Chartered Bank di Filipina, kemudian pindah ke Taiwan sebagai Chief Executive dan Corporate & Institutional Bank Head pada tahun 1998. Pada akhir milenium beralih ke Indonesia dalam posisi sebagai Chief Executive dan Corporate & Institutional Bank Head hingga penugasan di Dubai pada tahun 2002.
Ray is an experienced international banker with over twenty years of senior management experience, including his most recent tenure as the Chief Executive of Standard Chartered Bank in the Americas. Prior to this, he was the Chief Executive Officer for Standard Chartered in the United Arab Emirates based in Dubai. His international career has taken him from the UK as a Senior Manager of the UK branches in 1994 to Singapore for three years, where he managed Asia Pacific Cash Management Sales. In 1997 he became Head of Corporate Banking for Standard Chartered Bank in the Philippines, and then moved to Taiwan to take up the role of Chief Executive and Corporate and Institutional Bank Head in 1998. By the turn of the millennium, Ray’s career took him to Indonesia, where he was also Chief Executive and Corporate and Institutional Bank Head until he moved to Dubai in 2002.
Ray adalah Associate, Institute of Bankers di Skotland. Beliau juga anggota penuh Singapore Institute of Directors. Beliau memperoleh gelar MBA dari Henley Management College dan Brunel University, Inggris.
Ray is an Associate of the Institute of Bankers in Scotland and a full member of the Singapore Institute of Directors. He holds an MBA from Henley Management College and Brunel University, UK.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Gunawan Geniusahardja Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner Warga Negara Indonesia. 53 tahun. Ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PermataBank sejak 22 November 2004 dan memperoleh Persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 26 April 2005. Gunawan Geniusahardja bergabung dengan PT Astra International Tbk pada tahun 1981 dan sejak itu telah menjabat sebagai Chief Executive, PT Astra International Tbk - Sales Operations, Direktur PT Astra International Tbk, dan Group Director Astra Financial Service Business. Beliau adalah lulusan Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.
Indonesian citizen. Age 53. Appointed as Vice President Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 after previously serving as Commissioner of PermataBank since 22 November 2004 and obtained approval from Bank Indonesia on 26 April 2005. Gunawan Geniusahardja joined PT Astra International Tbk in 1981, and since then has served as Chief Executive of PT Astra International Tbk - Sales Operations, Director of PT Astra International Tbk, and Group Director for Astra Financial Service Business. He is a graduate of Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.
Warga Negara Indonesia. 47 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 31 Oktober 2002 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 10 Februari 2003. Lukita D. Tuwo memulai karir profesionalnya pada tahun 1986 di PT Unilever Indonesia sebagai Management Trainee, Production Planner, Elida Gibbs Division. Selanjutnya bergabung dengan Bappenas pada tahun 1987 dan diangkat sebagai Direktur Neraca Pembayaran dan Kerjasama Ekonomi Internasional Bappenas (1998–2005). Saat ini menjabat sebagai Deputi Menteri Negara Bidang Pendanaan Pembangunan. Memiliki pengalaman sebagai Ketua atau Anggota delegasi RI dalam berbagai forum internasional (multilateral dan bilateral). Sejak 2008, telah diangkat sebagai Ketua Komite untuk Efektivitas Bantuan Luar Negeri. Sejak tahun 2002 hingga tahun 2006 juga menjabat sebagai Secretary, Financial Sector Policy Committee (FSPC), dan sejak tahun 2005 hingga saat ini juga sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Memperoleh sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung, serta gelar MA di bidang Ekonomi dari Vanderbilt University di Nashville, Tennessee, USA, dan gelar PhD di bidang Ekonomi dari University of Illinois, Urbana-Champaign, Illinois, USA.
Indonesian citizen. Age 47. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 31 October 2002 and obtained approval from Bank Indonesia on 10 February 2003. Lukita D. Tuwo began his professional career in 1986 at PT Unilever Indonesia as a Management Trainee, Production Planner, within the Elida Gibbs Division. He then joined the National Development Planning Agency (Bappenas) in 1987 and was subsequently appointed as the Director for Balance of Payments and International Economic Cooperation Bappenas (1998–2005). Currently serves as Deputy Minister for Development Funding Affairs. He has various experience as Chairman or Member of the Indonesia’s delegation to a number of international (multilateral and bilateral) forums. Since 2008, holds position as Chairman of Aid for Development Effectiveness Committee. From 2002 to 2006 served as Secretary to the Financial Sector Policy Committee (FSPC), and from 2005 to present he is also Vice President Commissioner of PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Earned a degree in Industrial Engineering from the Institut Teknologi Bandung, an MA in Economics from Vanderbilt University in Nashville, Tennessee, USA, and PhD degree in Economics from the University of Illinois, Urbana-Champaign, Illinois, USA.
PermataBank 2008 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Lukita D. Tuwo Komisaris Independen Independent Commissioner
321
Biografi Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Biographies
Inget Sembiring Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. 68 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 23 Mei 2006 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2006. Inget Sembiring memulai karir di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di tahun 1967. Kemudian mendalami konsultasi melalui proyek-proyek sebuah perusahaan di Jakarta. Antara tahun 1970 dan 1975, menjadi staf profesional di Lembaga PPM, dengan jabatan terakhir sebagai Koordinator, Grup Keuangan. Selanjutnya diangkat sebagai General Manager, Direktur Keuangan dan Administrasi dan Presiden Direktur PT Astra Graphia. Pernah menjabat sebagai anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) selama periode 2001-2004. Beliau juga sebagai Komisaris dan Ketua Komite Audit PT United Tractors Tbk selama periode 2001-2006. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Indonesian citizen. Age 68. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 23 May 2006 and obtained approval from Bank Indonesia on 13 October 2006. Inget Sembiring began his career when he joined the Supreme Audit Institution (Badan Pemeriksa Keuangan-BPK) in 1967. He then started a consulting career through various projects with a company in Jakarta. Between 1970-1975, he became a professional staff in Lembaga PPM, with his last position as Coordinator, Finance Group. Subsequently he was appointed as General Manager, Finance and Administration Director and President Director of PT Astra Graphia. Previously he also served as a member of the Commission for Supervising of Government Officials Wealth (Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara/KPKPN) from 2001-2004. He was also appointed as the Commissioner and Chairman of the Audit Committee of PT United Tractors Tbk from 2001-2006. Inget Sembiring holds a Bachelor’s degree in Economics from Gajah Mada University, Yogyakarta.
I. Supomo Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. 60 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 16 Desember 2008. Supomo pernah bekerja di PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan jabatan sebagai Managing Director & SEVP (2003–2008), setelah sebelumnya menjabat EVP/SEVP di PT Bank Mandiri (1999–2003), Managing Director di PT Bank Dagang Negara (19981999). Saat ini juga duduk sebagai anggota dewan organisasi profesi, seperti Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan IBI (Ikatan Bankir Indonesia). Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1974), serta gelar MA (1985) dan PhD (1988) dari University of Colorado, USA.
322
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Indonesian Citizen. Age 60. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 16 December 2008. Supomo previously worked with PT Bank Negara Indonesia Tbk with positions as Managing Director & SEVP (2003–2008), after successively serving as EVP/SEVP of PT Bank Mandiri (1999–2003), Managing Director of PT Bank Dagang Negara (1998-1999). He is presently also a Board Member in various Professional Organizations, i.e. ISEI (Indonesian Economists Association) and IBI (Indonesian Bankers Association). Earned a Bachelor’s degree from Gajah Mada University, Yogyakarta (1974), also MA (1985) and PhD (1988) degrees from the University of Colorado, USA.
Peter B. Stok Komisaris Independen Independent Commissioner Indonesian citizen. Age 59. Appointed as Commisioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 16 December 2008. Peter B. Stok started his career as an Executive Trainee at Citibank, Jakarta in 1975. He then joined PT Bank Niaga and held various positions up to Vice President Director from 1976 to 1997. Thereafter, he was Vice President Director of PT Bank Pelita (1997-1998), Vice President Director (July – August 1998), President Director (August – December 1998) and Commissioner (December 1998 – December 2000) of PT Aerowisata, President Director of PT Bank Dagang Negara (Persero) (1998-1999), Executive Vice President of PT Bank Mandiri (Persero) (1999-2000), President Commissioner of PT Bank Danamon Indonesia Tbk(1998-1999), and President Director of PT Bank Niaga Tbk (2000-2006). He earned a Bachelor’s degree majoring in Economics from Padjadjaran University, Bandung (1989).
David A. Worth Komisaris Commissioner Warga Negara Amerika Serikat. 47 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 17 Oktober 2006 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 21 Maret 2007. David A. Worth memulai karir profesionalnya pada tahun 1986 di First Interstate Bank di California di Departemen Keuangan dan selanjutnya di bidang Interest Rate Derivatives dengan spesialisasi di bidang opsi. Kemudian bergabung dengan Standard Chartered Bank, Hong Kong pada tahun 1993 dan sejak saat itu memegang berbagai posisi, termasuk Group Head Financial Engineering and Interest Rate Derivatives, Group Head Global Products dan akhirnya Group Head Capital Markets dari tahun 2001 hingga tahun 2006. Selama masa kerjanya di SCB, beliau bertanggung jawab mempelopori pertumbuhan usaha SCB di bidang currency interest rate derivatives, fixed income, credit derivatives dan aset sekuritisasi di seluruh dunia. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Rice University dan gelar Bachelor of Science di bidang Foreign Service dari Georgetown University.
United States citizen. Age 47. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 17 October 2006 and obtained approval from Bank Indonesia on 21 March 2007. David A. Worth began his professional career in 1986 at First Interstate Bank in California in the Finance Department and later in the Interest Rate Derivatives Trading Department, specializing in options. He then joined Standard Chartered Bank, Hong Kong in 1993 and has since held various positions, including Group Head of Financial Engineering and Interest Rate Derivatives, Group Head of Global Products and finally as Group Head of Capital Markets from 2001 to 2006. David spearheaded the growth in SCB’s domestic currency interest rate derivatives, fixed income, credit derivatives and asset securitization businesses around the globe during his tenure with the Bank. He holds a Master of Business Administration from Rice University and a Bachelor of Science in Foreign Service from Georgetown University.
PermataBank 2008 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Warga Negara Indonesia. 59 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 16 Desember 2008. Peter B. Stok memulai karir sebagai Executive Training di Citibank, Jakarta pada tahun 1975. Beliau bergabung dengan PT Bank Niaga dan memegang berbagai posisi hingga Wakil Presiden Direktur sejak tahun 1976 hingga tahun 1997. Setelah itu, menjadi Wakil Presiden Direktur PT Bank Pelita (1997-1998), Wakil Direktur Utama (Juli – Agustus 1998), Direktur Utama (Agustus – Desember 1998) dan Komisaris (Desember 1998 – Desember 2000) PT Aerowisata, Direktur Utama PT Bank Dagang Negara (Persero) (1998-1999), Executive Vice President PT Bank Mandiri (Persero) (1999-2000), Presiden Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk(1998-1999), dan Presiden Direktur PT Bank Niaga Tbk (2000-2006). Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Bandung (1989).
323
Biografi Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Biographies
Mark Spencer Greenberg Komisaris Commissioner Warga Negara Inggris. 39 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPS PermataBank tanggal 15 Mei 2007 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 7 September 2007. Saat ini, Mark Greenberg juga menjabat Group Strategy Director Jardine Matheson Holdings dan Direktur Jardine Matheson Limited, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine Cycle dan Carriage, Mandarin Oriental serta Komisaris PT Astra International Tbk. Sebelumnya, telah bekerja selama 16 tahun di bidang investment banking dengan Dresdner Kleinwort Wasserstein di London. Beliau lulus dari Hertford College, Oxford University pada tahun 1990 dengan gelar Master of Arts di bidang Modern History.
324
Laporan Tahunan PermataBank 2008
British citizen. Age 39. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s AGMS on 15 May 2007 and obtained approval from Bank Indonesia on 7 September 2007. Currently, Mark Greenberg is also Group Strategy Director of Jardine Matheson Holdings as well as a Director of Jardine Matheson Limited, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine Cycle and Carriage, Mandarin Oriental and Commissioner of PT Astra International Tbk. Previously, he spent 16 years in investment banking with Dresdner Kleinwort Wasserstein in London. He graduated from Hertford College, Oxford University in 1990 with a Master of Arts degree in Modern History.
Biografi Direksi The Board of Directors Biographies
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director Australian citizen. Age 46. Appointed as President Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s AGMS on 26 May 2005 and obtained approval from Bank Indonesia on 7 August 2005. Stewart D. Hall has a banking career spanning over 20 years, firstly at American Express Bank, London where he held various positions in the Global Audit and Treasury functions. He then joined Standard Chartered Bank in 1994 and served as CFO for Global Treasury in London, Head of Sales for Global Markets in Indonesia, Country Treasurer in Vietnam and South Korea and then Head of Global Markets in Indonesia. From 2002 to May 2005, he was assigned as the Chief Executive Officer of Standard Chartered Bank, Indonesia. Received his Bachelor of Commerce degree, majoring in Accounting and Business Finance from the University of New South Wales, Sydney, Australia.
Herwidayatmo Direktur Hukum & Kepatuhan Legal & Compliance Director Warga Negara Indonesia. 52 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Hukum & Kepatuhan PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PermataBank sejak 17 Oktober 2006 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 22 Juni 2007. Herwidayatmo memulai karirnya pada tahun 1982 ketika bergabung dengan Bapepam dan sejak saat itu telah memegang berbagai posisi sebelum masa jabatan sebagai Ketua Bapepam selama 2000-2004. Beliau juga menjabat sebagai Deputi Menteri BUMN selama 1998-2000 dan Executive Director World Bank untuk Asia Tenggara selama 2004-2006. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gajah Mada dan Master of Business Administration dari Saint Mary’s University, Canada.
Indonesian citizen. Age 52. Appointed as Legal & Compliance Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October 2008 after previously serving as Commissioner of PermataBank since 17 October 2006 and obtained approval from Bank Indonesia on June 22, 2007. Herwidayatmo started his career in 1982 when he joined Bapepam and since then held various positions before his tenure as Chairman of Bapepam from 2000-2004. He was also appointed as Deputy to the Minister of State Owned Enterprise from 1998-2000 and Executive Director of the World Bank for South East Asia from 2004-2006. He earned a degree in Accounting from Gajah Mada University and Master of Business Administration from Saint Mary’s University, Canada.
PermataBank 2008 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Warga Negara Australia. 46 tahun. Ditunjuk sebagai Presiden Direktur PermataBank sesuai hasil RUPS PermataBank tanggal 26 Mei 2005 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 7 Agustus 2005. Stewart D. Hall telah membangun karir di perbankan selama lebih dari 20 tahun, diawali pada American Express Bank, London di bagian Global Audit dan Treasury. Bergabung dengan Standard Chartered Bank pada tahun 1994 dan kemudian memegang jabatan sebagai CFO Global Treasury di London, Head of Sales - Global Markets di Indonesia, Country Treasurer di Vietnam dan Korea Selatan serta Head - Global Markets di Indonesia. Dari tahun 2002 hingga Mei 2005, ditugaskan sebagai Chief Executive Officer Standard Chartered Bank, Indonesia. Memperoleh gelar Bachelor of Commerce, jurusan Akuntansi dan Keuangan Bisnis dari University of New South Wales, Sydney, Australia.
325
Biografi Direksi
The Board of Directors Biographies
J. Georgino Godong Direktur Teknologi dan Operasi Technology and Operations Director Warga Negara Indonesia. 47 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 31 Oktober 2002 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 19 November 2002. J. Georgino Godong mengawali karir di bidang perbankan di Bank Bali pada tahun 1986 melalui Officer Development Program. Selanjutnya menempati jabatan di Bank Bali sebagai Head Departemen Retail Banking, System and Operation Group Head, Center Manager Credit Card Issuing Business dan General Manager Individual Marketing. Menjabat sebagai Direktur PT Bank Bali Tbk pada tahun 1998 yang bertanggung jawab atas Individual Financial Services. Pada tahun 2002, setelah terlaksananya merger PT Bank Bali Tbk, PT Bank Unversal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia dan PT Bank Patriot, beliau diangkat sebagai Direktur PermataBank. Saat ini merupakan Honorary Associate (Ahli Honoris) pada Institut Bankir Indonesia. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari Universitas Trisakti, Jakarta.
Indonesian citizen. Age 47. Appointed as Technology and Operations Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 31 October 2002 and obtained approval from Bank Indonesia on 19 November 2002. J. Georgino Godong started his career in banking in 1986 through Bank Bali’s Officer Development Program. He then held various positions within Bank Bali including Head of the Retail Banking Department, System and Operation Group Head, Center Manager Credit Card Issuing Business and General Manager Individual Marketing. Subsequently he was appointed a Director in PT Bank Bali Tbk in 1998 in charge of Individual Financial Services. In 2002, following the completion of the merger of PT Bank Bali Tbk, PT Bank Unversal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia and PT Bank Patriot, he was appointed as a Director of PermataBank. He is currently an Honorary Associate (Ahli Honoris) of the Indonesian Bankers Institute. He obtained a degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta.
Giridhar S. Varadachari Direktur Keuangan Finance Director Warga Negara India. 41 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Keuangan PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 17 Oktober 2006 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 7 Juni 2007. Giridhar telah membina pengalaman selama lebih dari 16 tahun di industri jasa keuangan. Bergabung dengan Standard Chartered Bank di Bahrain pada tahun 1995. Jabatan terakhir adalah sebagai Chief Financial Officer Group Technology and Operations, yang berbasis di Singapura. Sebelumnya, memegang berbagai posisi senior pada Bank di kawasan Timur Tengah, Africa dan Asia. Juga merupakan anggota dari Institute of Chartered Accountants India. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Henley Management College, U.K.
326
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Indian citizen. Age 41. Appointed as Finance Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 17 October 2006 and obtained approval from Bank Indonesia on 7 June 2007. Giridhar has over 16 years of experience in the Financial Services Industry. He joined Standard Chartered Bank in Bahrain in 1995. His last position was as the Chief Financial Officer for Group Technology and Operations, based in Singapore. Prior to that, he has held various senior positions in the Bank in Middle East, Africa and Asia. He is a member of the Institute of Chartered Accountants of India. Completed his Master of Business Administration from Henley Management College, U.K.
Guy R. Isherwood Direktur Risiko Risk Director British citizen. Age 48. Appointed as Risk Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s AGMS on 24 April 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October 2008. Guy Isherwood has held various risk positions in Standard Chartered Bank since joining the Group in 1999 with his last position as Deputy Group Head and Regional Head, Asia Pacific, Group Special Asset Management (2006–2008). Before that, he held various risk and business positions in the Lloyds Banking Group between 1979 and 1999 mainly in Asia and the UK. He earned a Master of Business Administration degree, from Henley Management College and is an Associate of the Chartered Institute of Bankers.
Honggo Widjojo Kangmasto Direktur Perbankan Wholesale Wholesale Banking Director Warga Negara Indonesia. 42 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Perbankan Wholesale PermataBank sesuai hasil RUPS PermataBank tanggal 24 April 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 29 Agustus 2008. Sebelum posisinya saat ini, beliau adalah Managing Director PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Beliau telah memiliki pengalaman yang luas di bidang perbankan semasa memegang jabatan di Bank Central Asia, Bank International Indonesia dan Bank Mandiri. Beliau mendapat gelar Sarjana dari Universitas Sam Ratulangi, Manado dan Master of Business Administration (MBA) dari Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.
Indonesian citizen. Age 42. Appointed as Wholesale Banking Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s AGMS on 24 April 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 29 August 2008. Prior to his appointment, he was Managing Director of PT Indofood Sukses Makmur Tbk. He has extensive experience in banking from his previous positions in Bank Central Asia, Bank International Indonesia and Bank Mandiri. He obtained his undergraduate degree from Sam Ratulangi University, Manado and Master of Business Administration (MBA) from Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.
PermataBank 2008 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Warga Negara Inggris. 48 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Risiko PermataBank sesuai hasil RUPS PermataBank tanggal 24 April 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008. Guy Isherwood telah menangani berbagai posisi di bidang risiko sejak bergabung di Standard Chartered Bank pada tahun 1999 dengan posisi terakhirnya sebagai Deputy Group Head dan Regional Head, Asia Pacific, Group Special Asset Management (2006–2008). Sebelumnya telah memiliki berbagai jabatan di bidang risiko dan bisnis pada the Lloyds Banking Group antara tahun 1979 dan 1999, terutama di Asia dan Inggris. Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration dari Henley Management College dan merupakan Associate pada Chartered Institute of Bankers.
327
Biografi Direksi
The Board of Directors Biographies
Lauren Sulistiawati Direktur Perbankan Ritel Retail Banking Director Warga Negara Indonesia. 48 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Perbankan Ritel PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan, Direktur Strategi dan Direktur Sumber Daya Manusia sejak 24 April 2008. Bergabung dengan PermataBank pada November 2007 sebagai Chief of Staff PermataBank. Sebelumnya, beliau bergabung dengan LippoBank sebagai Consumer Banking & Network Director dan telah memiliki pengalaman yang luas di bidang perbankan setelah bekerja di Citibank, Standard Chartered Bank dan ANZ-Panin. Beliau mendapat Bachelor of Science in Finance and Accounting dari San Francisco State University, San Francisco, USA dan lulus dengan magna cum laude.
Indonesian citizen. Age 48. Appointed as Retail Banking Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October, 2008 after previously holding a position as Director of Compliance, Director of Strategy and Director of Human Resources since 24 April 2008. Joined PermataBank on November 2007 as Chief of Staff at PermataBank. Previously, she was with LippoBank as Consumer Banking & Network Director and had various experience in the Banking industry having worked in Citibank, Standard Chartered Bank, and ANZ-Panin. She earned a Bachelor of Science in Finance and Accounting from San Francisco State University, San Francisco, USA and graduated magna cum laude.
Moh Effendi Ibnoe Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director Warga Negara Indonesia. 54 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008. Beliau memiliki pengalaman yang luas di bidang Sumber Daya Manusia di berbagai perusahaan besar di Indonesia dan luar negeri, termasuk secara berturut IBM Indonesia dan IBM Asia Pacific (1982-1993), Human Resources Director of PT Karaba Unggul (Makro Indonesia) (1993-1997), Human Resources Director GE International (Indonesia) (1998-2002), Regional Human Resources Director GE Corporate Southeast Asia-Kuala Lumpur (2002-2005). Jabatan terakhirnya adalah sebagai Executive Vice President – Human Resources di GE Money Thailand (2005-2008). Beliau memiliki gelar Sarjana dari Universitas Indonesia, Fakultas Psikologi, jurusan Psikologi Industri.
328
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Indonesian citizen. Age 54. Appointed as Human Resources Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October 2008. He has extensive experience in Human Resources in several large companies in Indonesia and abroad, including successively at IBM Indonesia and IBM Asia Pacific (19821993), Human Resources Director of PT Karaba Unggul (Makro Indonesia) (19931997), Human Resources Director of GE International (Indonesia) (1998-2002), Regional Human Resources Director of GE Corporate Southeast Asia-Kuala Lumpur (2002-2005). His last position was Executive Vice President – Human Resources at GE Money Thailand (2005-2008). He earned a degree at University of Indonesia, Faculty of Psychology, majoring in Industrial Psychology.
Biografi Anggota Komite Member of Committees Biographies
Komite Audit Audit Committee Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member
: : : :
Inget Sembiring Peter B. Stok Haswandi S. Effendi (Pihak Independen Independent Party) Viveka Nanda Leimena (Pihak Independen Independent Party)
Inget Sembiring Ketua Komite Audit (Komisaris Independen) Chairman of the Audit Committee (Independent Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris
Data Perusahaan | Corporate Data
Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
Peter B. Stok Anggota Komite Audit (Komisaris Independen) Chairman of the Audit Committee (Independent Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
PermataBank 2008 Annual Report
329
Biografi Anggota Komite
Member of Committees Biographies
Haswandi S. Effendi
Anggota Komite Audit (Pihak Independen) Member of the Audit Committee (Independent Party) Warga Negara Indonesia. 64 tahun. Anggota Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2006. Beliau merupakan anggota tim interview Fit & Proper Test New Entry Bank Indonesia pada Februari 2006 sampai dengan Februari 2007 dan Penasehat untuk Asosiasi Dana Pensiun Indonesia pada tahun 2000-2005. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Dana Pensiun Bank Indonesia pada tahun 2000, Direktur Direktorat Pemeriksaan Bank, Bank Indonesia pada tahun 1999, Kepala Urusan Pemeriksaan Bank I, Bank Indonesia pada tahun 1998, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo, Jepang pada tahun 1996.
Indonesian citizen. Age 64. Member of the Audit Committee PermataBank since 5 August 2006. He served as a member of the interview team Fit & Proper Test New Entry Bank Indonesia from February 2006 to February 2007, and Advisor to the Indonesian Pension Funds Association from 2000 to 2005. Previously appointed as President Director of Bank Indonesia Pension Fund in 2000, Director of Bank Examination Directorate, Bank Indonesia in 1999, Head of Bank Examination Division Bank I, Bank Indonesia in 1998, and Chief of Bank Indonesia Representative Office in Tokyo, Japan in 1996.
Viveka Nanda Leimena
Anggota Komite Audit (Pihak Independen) Member of the Audit Committee (Independent Party) Warga Negara Indonesia. 63 tahun. Anggota Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2006. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT BPK Gunung Mulia. Posisi sebelumnya antara lain adalah Staf Divisi Akuntansi di Kantor Pusat Reserve Bank of Australia pada tahun 1972, Kepala Departemen Transfer, Divisi Operasi Citibank N.A, Jakarta pada tahun 1973, Presiden Direktur PT Aseam Indonesia sampai tahun 1989, Direktur dan CEO dari BRI Finance Limited, Hong Kong pada tahun 1989, Presiden Direktur PT Bank Uppindo pada tahun 1995, anggota Komite Audit Bank Universal pada tahun 1999.
330
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Indonesian citizen. Age 63. Member of the Audit Committee PermataBank since 5 August 2006. Presently also serving as Director of PT BPK Gunung Mulia. His previous positions include Accounting Department at the Head Office of the Reserve Bank of Australia in 1972, Head of Transfer Department, Operation Division Citibank N.A, Jakarta in 1973, President Director of PT Aseam Indonesia until 1989, Director and CEO of BRI Finance Limited, Hong Kong in 1989, President Director of PT Bank Uppindo in 1995, member of the Audit Committee of Bank Universal in 1999.
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member
: : : : :
Peter B. Stok Lukita D. Tuwo Raymond J. Ferguson Gunawan Geniusahardja Luky Setiawan
Peter B. Stok Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi (Komisaris Independen) Chairman of the Remuneration and Nomination Committee (Independent Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
Lukita D. Tuwo Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (Komisaris Independen) Member of the Remuneration and Nomination Committee (Independent Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris Data Perusahaan | Corporate Data
Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
Raymond J. Ferguson Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (Komisaris Utama) Member of the Remuneration and Nomination Committee (President Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
PermataBank 2008 Annual Report
331
Biografi Anggota Komite
Member of Committees Biographies
Gunawan Geniusahardja Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (Wakil Komisaris Utama) Member of the Remuneration and Nomination Committee (Vice President Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
Luky Setiawan
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (Pejabat Eksekutif ) Member of Remuneration and Nomination Committee (Senior Excecutive) Warga Negara Indonesia. 40 tahun. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PermataBank sejak 24 September 2008. Luki Setiawan S. memiliki lebih dari 17 tahun pengalaman di bidang human resource management, training & development dan management. Beliau memulai karir sebagai Trainee PT Astra International pada tahun 1991 sampai dengan posisi terakhir sebagai Compensation & Benefits Analyst. Selanjutnya bergabung dengan Bank Artha Graha dengan posisi terakhir sebagai HR Development Manager (1994–1995); PricewaterhouseCoopers Consulting dengan posisi terakhir Principal Consultant (1996–2002), IBM Business Consulting Services sebagai Human Capital Management Leader (2002–2004), DDI Indonesia sebagai Project Manager (2004), Mercer (Malaysia) Sdn Bhd sebagai Business Leader/Principal Consultant Human Capital (2004). Telah memperoleh Master of Science di bidang International Business dari University of Sains Malaysia.
332
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Indonesian citizen. Age 40. Member of the Remuneration and Nomination Committee of PermataBank since 24 September 2008. Luki Setiawan S. has over 17 years experience in human resource management, training & development and management. He started his career as Trainee at PT Astra International in 1991 up to his last position as Compensation & Benefits Analyst. Thereafter, he joined Bank Artha Graha up to his last position as HR Development Manager (1994–1995), PricewaterhouseCoopers Consulting with his latest position as Principal Consultant (1996–2002), IBM Business Consulting Services as Human Capital Management Leader (2002–2004), DDI Indonesia as Project Manager (2004), Mercer (Malaysia) Sdn Bhd as Business Leader/Principal Consultant Human Capital (2004). He obtained his Master of Science degree in International Business from the University of Sains Malaysia.
Komite Monitoring Risiko Risk Monitoring Committee Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member
: : : : :
I. Supomo Lukita D. Tuwo David A. Worth Adi Pranoto Leman Goei Siauw Hong
I. Supomo Ketua Komite Monitoring Risiko (Komisaris Independen) Chairman of the Risk Monitoring Committee (Independent Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
Lukita D. Tuwo Anggota Komite Monitoring Risiko (Komisaris Independen) Member of the Risk Monitoring Committee (Independent Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris Data Perusahaan | Corporate Data
Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
David A. Worth Anggota Komite Monitoring Risiko (Komisaris) Member of the Risk Monitoring Committee (Commissioner) Biografi lengkap dapat dilihat pada bagian Biografi Dewan Komisaris Complete biography refer to Board of Commissioners Biographies section
PermataBank 2008 Annual Report
333
Biografi Anggota Komite
Member of Committees Biographies
Adi Pranoto Leman
Anggota Komite Monitoring Risiko (Pihak Independen) Member of Risk Monitoring Committee (Independent Party) Warga Negara Indonesia. 55 tahun. Anggota Komite Monitoring Risiko (sebagai pihak independen) PermataBank sejak 13 Juni 2007. Adi Pranoto Leman memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang konsultan, meliputi jasa audit dan konsultan keuangan. Sejak tahun 2007, mendirikan PT Infinity Capital sebuah perusahaan konsultan keuangan. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai anggota Supervisory Board pada Ernst & Young, dan juga sebagai Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services. Sebelum bergabung dengan Ernst & Young, beliau adalah Managing Director yang mengepalai Assurance and Business Advisory (ABA) pada Arthur Andersen Indonesia sejak 1993 hingga 2002, termasuk pada periode 2000-2002 memegang posisi sebagai Country Head, JBO (Japan Business Organization) pada Arthur Andersen Indonesia. Beliau juga Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan menjabat Ketua Education & Training IAI-KAP (2005 – 2008) serta sebelumnya telah memegang berbagai posisi senior di IAI. Beliau adalah anggota Dewan Kehormatan IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia) periode 2008–2012. Aktif sebagai speaker pada berbagai forum dan seminar di bidang keuangan dan akunting. Menyelesaikan studinya di Universitas Airlangga, Surabaya di bidang Accounting.
Indonesian citizen. Age 55. Member of the Risk Monitoring Committee (as independent party) of PermataBank since 13 June 2007. Adi Pranoto Leman has more than 20 years of consulting experience, encompassing audit and financial consulting services. Since 2007, he has established PT Infinity Capital, a financial consulting firm. Previously, he served as a member of the Supervisory Board of Ernst & Young, and also as the Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services. Before joining Ernst & Young, he was the Managing Director of the Assurance and Business Advisory (ABA) services of Arthur Andersen Indonesia from 1993 to 2002, including from 2000–2002 holding position as the Country Head of JBO (Japan Business Organization) of Arthur Andersen Indonesia. He is also a Member of the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Chairman of Education & Training of IAI-KAP (2005 – 2008), and previously held various senior positions in the IAI. He is a member of the honorary board of IAPI (Institute of Accountants Public Indonesia) for the period 2008–2012. He is also a regular speaker for various forums and seminars on finance and accounting. Graduated from the University of Airlangga, Surabaya with a Degree in Accounting.
Goei Siauw Hong
Anggota Komite Monitoring Risiko (Pihak Independen) Member of Risk Monitoring Committee (Independent Party) Warga Negara Indonesia. 44 tahun. Anggota Komite Monitoring Risiko (sebagai pihak independen) PermataBank sejak 13 Juni 2007. Goei Siauw Hong mengawali karirnya di tahun 1988 sebagai Systems Analyst di PT Astra Graphia. Sejak tahun 1993, mulai meniti karir di Pasar Modal sebagai Equity Analyst/Senior Equity Analyst di WI Carr Indonesia, kemudian menjabat di Credit Lyonnais sebagai Senior Equity Analyst/ Deputy Head of Research pada tahun 1995 dan sebagai Head of Research di SocGen Crosby sejak 1996 hingga 1998. Selanjutnya pindah ke Nomura Singapore sebagai Equity Analyst pada tahun 1998 dan kemudian menduduki posisi sebagai Head of Research di Nomura Indonesia sejak tahun 1999 hingga tahun 2001. Sejak 2001 hingga saat ini, memegang posisi sebagai Managing Director GSH Consulting/GPC. Telah berulang kali ditunjuk sebagai salah satu analyst terbaik di kawasan Asia dan merupakan sumber utama bagi berbagai media lokal dan internasional. Beliau juga merupakan Chartered Financial Analyst (CFA) dan Financial Risk Manager (FRM), serta menjabat sebagai Senior Grader untuk ujian CFA dan Anggota pada CFA Candidate Curriculum Committee. Lulusan Institut Pertanian Bogor dalam bidang Agronomy pada tahun 1988 dan telah memperoleh Master’s Degree di bidang Finance dan Marketing dari Indiana University, AS.
334
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Indonesian citizen. Age 44. Member of the Risk Monitoring Committee (as independent party) of PermataBank since 13 June 2007. Goei Siauw Hong began his career as a Systems Analyst at PT Astra Graphia in 1988. From 1993, started a career in the Capital Market as an Equity Analyst/Senior Equity Analyst at WI Carr Indonesia, then moved to Credit Lyonnais as the Senior Equity Analyst/ Deputy Head of Research in 1995 and as the Head of Research at SocGen Crosby from 1996 to 1998. Moved to Nomura Singapore as an Equity Analyst in 1998 and served as the Head of Research of Nomura Indonesia from 1999 to 2001. From 2001 up to today, he has held the position of Managing Director of GSH Consulting/GPS. Repeatedly awarded as one of the best analysts in Asia and is a leading source for various local and international media. He is a Chartered Financial Analyst (CFA) and Financal Risk Manager (FRM), and also serves as a Senior Grader of CFA examination and Member of the CFA Candidate Curriculum Committee. Graduated with a Degree in Agronomy from the Bogor Institute of Agriculture in 1988 and earned his Master’s Degree in Finance and Marketing from Indiana University, USA.
Biografi Dewan Pengawas Syariah The Sharia Supervisory Board Biographies
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Ketua Chairman : Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH. MA. MM. Anggota Member : KH. Saifuddin Amsir Anggota Member : H.M. Faiz, MA.
Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH. MA. MM. Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board
Indonesian citizen. Age 53. Appointed as Sharia Supervisory Board of PermataBank. since 2004 and obtained approval from Bank Indonesia on 21 November 2008. He is the Professor and Dean of the Faculty of Sharia and Law of Universitas Islam Negeri (UIN) “Syarif Hidayatullah” Jakarta. Has also been appointed as Pleno Member of the National Sharia Board (DSN) MUI since 2000 as well as Member of BAZIS Consultation Board of Jakarta since 2004 up to the present. Today, he also holds the position of Chairman of the Sharia Supervisory Board in a number of national Sharia insurance companies. He obtained his MA degree in 1987 and Doctorate degree in 1989 from IAIN Jakarta, as well as Law Degree from the Faculty of Law of Universitas Muhammadiyah Jakarta (1996).
Data Perusahaan | Corporate Data
Warga Negara Indonesia. 53 tahun. Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah PermataBank sejak tahun 2004 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 21 November 2008. Beliau adalah Guru Besar dan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) “Syarif Hidayatullah” Jakarta. Juga menjabat sebagai Anggota Pleno Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia sejak tahun 2000 hingga sekarang serta Anggota Dewan Pertimbangan BAZIS DKI Jakarta sejak tahun 2004 hingga sekarang. Saat ini, Beliau juga aktif sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada beberapa perusahaan Asuransi Syariah nasional. Beliau meraih gelar MA pada tahun 1987 dan Doktor pada tahun 1989 dari IAIN Jakarta, serta Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (1996).
KH. Saifuddin Amsir MA.
Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board Warga Negara Indonesia. 53 tahun. Ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah PermataBank sejak tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 21 November 2008. Beliau adalah Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Beliau aktif dalam kapasitas sebagai pembimbing dan pembina berbagai organisasi dan badan keagamaan, termasuk PBNU dan Dewan Syariah Nasional (DSN). Beliau meraih gelar Sarjana Muda UI Assyafi’iyah, Jakarta pada tahun 1982 dan Sarjana dari Fakultas Ushuludin IAIN, Jakarta pada tahun 1985, serta Ijazah Ilmiah dari Ulamaulama Besar Dunia, yaitu Sayyid Muhammad Ali Al – Maliki, Mekah (2000) dan Sayyid Muhammad Al – Ya’qubi, Syiria (2006).
Indonesian citizen. Age 53. Appointed as member of Sharia Supervisory Board of PermataBank since 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on November 21, 2008. He is a lecturer at the Faculty of Ushuluddin and Philosophy at UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Also active in advisory and leadership positions in a wide range of organizations and religious bodies, including PBNU and National Sharia Board (DSN). He graduated from undergraduate-level studies from UI Assyafi’iyah, Jakarta in 1982 and Faculty of Ushuludin IAIN, Jakarta in 1985, as well as Scientific Diploma from International Islamic Leaders i.e: Sayyid Muhammad Ali Al – Maliki, Mecca (2000) and Sayyid Muhammad Al – Ya’qubi, Syria (2006).
PermataBank 2008 Annual Report
335
Biografi Dewan Pengawas Syariah
The Sharia Supervisory Board Biographies
H.M. Faiz, MA.
Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board Warga Negara Indonesia, 34 tahun. Ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah PermataBank sejak tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 21 November 2008. Beliau adalah Direktur Pondok Pesantren Daarul Rahman dan memiliki pengalaman luas di berbagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, termasuk Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Nadhlatul Ulama serta aktif sebagai narasumber dan moderator dalam berbagai program pelatihan dan seminar. Beliau memperoleh Sarjana dari Fakultas Syariah Universitas Islam Medinah - Saudi Arabia pada tahun 1997, dan saat ini sedang menyelesaikan Thesis Master of Islamic Studies di Fakultas Daarul Ulum Universitas Cairo, Mesir.
336
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Indonesian citizen. Age 34. Appointed as member of Sharia Supervisory Board of PermataBank since 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on November 21, 2008. He is the Director of Pondok Pesantren Daarul Rahman and has extensive experience in various religious and social organizations, including Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) and Nadhlatul Ulama. Actively serves as speaker and moderator in various training programs and seminars. He obtained degree from the Faculty of Sharia of the Islamic University of Medina - Saudi Arabia in 1997, and is currently completing his Master Thesis of Islamic Studies in the Faculty of Daarul Ulum of the University of Cairo, Egypt.
Pejabat Eksekutif Senior Executives
Jabatan Title President Director Internal Audit
Nama Name Richard S. Dompas
Biografi Biographies Warga Negara Indonesia. 49 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 20 Maret 2006 sebagai Head, Internal Audit. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau memiliki pengalaman yang sangat luas diantaranya pernah bekerja pada PT Bank Danamon Tbk, Badan Penyehatan Perbakan Nasional dan Chase Manhanttan Bank. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari The American University, Washington DC, USA. Indonesian citizen. Age 49. Joined PermataBank since 20 March 2006 as Head, Internal Audit. Before joining PermataBank he had various experiences and having worked in PT Bank Danamon Tbk,Indonesia Bank Restructuring Agency and Chase Manhattan Bank. He earned Bachelor Degree in Accounting from The American University, Washington DC, USA.
Corporate Affairs
Leila Djafaar
Warga Negara Indonesia. 46 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 4 Februari 2008 sebagai Head, Corporate Affairs. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau adalah Head of Corporate Communication pada PT Unilever Indonesia Tbk dan pernah pula bekerja pada ABN Amro, HSBC, PT Metropolitan Retailmart dan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta. Memperoleh gelar Master of Administration dari George Washington University, Washington DC, USA. Indonesian citizen. Age 46. Joined PermataBank since 4 February 2008 as Head, Corporate Affair. Before joining PermataBank she was Head of Corporate Communication in PT Unilever Indonesia Tbk and having worked in ABN Amro, HSBC, PT Metropolitan Retailmart dan Canada Embasy In Jakarta. She earned Master of Administration from George Washington University, Washington DC, USA.
Strategy & PMO
Ida Apulia Simatupang
Warga Negara Indonesia. 45 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 13 Agustus 2008 dan menjabat sebagai Head, Strategy & PMO sejak 3 Desember 2008. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau telah memiliki pengalaman yang sangat luas diantaranya pernah bekerja pada PT Unilever Indonesia Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, Boston Consulting Group dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Memperoleh gelar Master of Science dari Tepper School of Business, Carnegie Mellon University, Pittsburgh, USA. Indonesian citizen. Age 45. Joined PermataBank since 13 August 2008 and appointed as Head, Strategy & PMO since 3 December 2008. Before joining PermataBank she had various experiences and having worked in PT Unilever Indonesia Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, Boston Consulting Group and Indonesia Bank Restructuring Agency. She earned Master of Science dari Tepper School of Business, Carnegie Mellon University, Pittsburgh, USA.
Retail Banking Budiman Poedirahardjo
Warga Negara Indonesia. 43 tahun.Bergabung dengan PermataBank sejak 2 April 2008 sebagai Head, Consumer Lending. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau adalah Direktur Consumer Banking pada PT ANZ Panin Bank dan pernah pula bekerja pada Citibank NA, Bank Papan dan Unibank. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Winconsin, USA. Indonesian citizen. Age 43. Joined PermataBank since 2 April 2008 as Head, Consumer Lending. Before joining PermataBank he was Director of Consumer Banking of PT ANZ Panin Bank and having worked in Citibank NA, Bank Papan and Unibank. He earned Master of Business Administration from University of Winconsin, USA.
SME Banking
Sukarman Omar
Warga Negara Indonesia. 48 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1987 melalui legacy PT Bank Bali Tbk yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Saat ini menjabat sebagai Head, SME Banking sejak 1 Oktober 2005. Beliau memulai kariernya pada PT Bank Bali Tbk dan telah menempati berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai General Manager Commercial 2. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Riama, Medan. Indonesian citizen. Age 48. Joined PermataBank since 1987 through one of the legacies - PT Bank Bali Tbk - which was merged with the other four banks in 2002. Appointed as Head, SME Banking since 1 October 2005. He started his career in PT Bank Bali Tbk and held various positions, last being as the General Manager Commercial 2. He earned Bachelor degree in Management from Riama University, Medan.
National Non-Branch Sales
Lukito Adisubrata Suwardi
Data Perusahaan | Corporate Data
Consumer Lending
Warga Negara Indonesia. 33 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 21Januari 2008 dan menjabat sebagai Head, National Non-Branch Sales sejak 22 September 2008. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau adalah Vice President pada LippoBank dan pernah pula bekerja pada Citibank NA. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Indonesian citizen. Age 33. Joined PermataBank since 21 January 2008 and appointed as Head NonBranch since 22 September 2008. Before joining PermataBank he was Vice President in LippoBank and having worked in Citibank NA. He earned Bachelor degree in Economic from Tarumanegara University, Jakarta.
PermataBank 2008 Annual Report
337
Pejabat Eksekutif
Senior Executives
Jabatan Title Retail Liability
Nama Name Robby Mondong
Biografi Biographies Warga Negara Indonesia. 40 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 7 April 2008 dan menjabat sebagai Head, Retail Liability sejak 19 Desember 2008. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau adalah Group Head Consumer Liability pada LippoBank dan pernah pula bekerja pada beberapa perusahaan lain diantaranya Citibank NA, PT Topas Securities dan PT Gresik Jaya Semesta. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Woodbury University, Burbank, California, USA. Indonesian citizen. Age 40. Joined PermataBank since 7 April 2008 and appointed as Head Retail Liability since 19 December 2008. Before joining PermataBank he was Head Consumer Liability in LippoBank and having worked in Citibank NA, PT Topas Securities dan PT Gresik Jaya Semesta. He earned Master of Business Administration from Woodbury University, Burbank, California, USA.
Sharia Banking
Adrian Asharyanto
Warga Negara Indonesia. 32 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 27 Agustus 2008 sebagai Head, Sharia Banking. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau adalah Associate Director – Islamic Product pada Standard Chartered Saadiq Dubai, UAE. dan pernah pula bekerja pada Citigroup. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus Graduate School of Business, Netherlands. Indonesian citizen. Age 32. Joined PermataBank since 27 August 2008 as Head, Sharia Banking. Before joining PermataBank he was Associate Director – Islamic Product pada Standard Chartered Saadiq Dubai, UAE and having worked in Citigroup. He earned Master of Business Administration from Rotterdam School of Management, Erasmus Graduate School of Business, Netherlands.
Network
Y.B. Hariantono
Warga Negara Indonesia. 42 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1991 melalui legacy PT Bank Bali Tbk yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Saat ini menjabat sebagai Head, Network setelah sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Head, Information Technology. Beliau memulai kariernya pada PT Bank Bali Tbk dan telah menempati berbagai posisi sejak tahun 1991. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik dari Universitas Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Indonesian citizen. Age 42. Joined PermataBank since 1991 through one of the legacies - PT Bank Bali Tbk - which was merged with the other four banks in 2002. Currently serves as Head, Network after previously as Head, Information Technology. He started his career in PT Bank Bali Tbk and held various position since 1991. He earned Bachelor degree in Engineering from University of Technology Sepuluh Nopember, Surabaya.
Business Development
Heriati Gunawan
Warga Negara Indonesia. 48 tahun.Bergabung dengan PermataBank sejak 5 Mei 2008. Saat ini menjabat sebagai Head, Business Development setelah sebelumnya sebagai Head, Organization Learning & Effectiveness. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau memiliki pengalaman yang sangat luas di beberapa perusahaan lain dengan jabatan terakhir sebagai Division Head pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Memperoleh gelar Master of Science dari Weatherhead School of Management, Case Western Reserve University Cleveland, Ohio, USA. Indonesian citizen. Age 48. Joined PermataBank since 5 May 2008. Currently serves as Head, Business Development after previously serves as Head, Organization Learning & Effectiveness. Before joining PermataBank she had various experiences in other companies with her last position as Division Head in PT Indofood Sukses Makmur Tbk. She earned Master of Science from Weatherhead School of Management, Case Western Reserve University Cleveland, Ohio, USA.
Business Operational Risk Management
Yessy Pertamisari
Warga Negara Indonesia. 38 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1994 melalui legacy PT Bank Universal Tbk yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Saat ini menjabat sebagai Head, Business Operational Risk Management sejak 10 Januari 2007. Beliau memulai kariernya pada PT Bank Universal Tbk dan telah menempati berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Process Management. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Tekhnik Industri dari Institut Teknologi Bandung. Indonesian citizen. Age 38. Joined PermataBank since 1994 through one of the legacies - PT Bank Universal Tbk - which was merged with the other four banks in 2002. Appointed as Head, Business Operational Risk Management since 10 January 2007. She started her career in PT Bank Universal Tbk and held various positions, last being as Division Head Process Management. She earned Bachelor degree in Industrial Engineering from Institute of Technology Bandung.
338
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Jabatan Title
Nama Name
Biografi Biographies
Wholesale Banking Client Relationship
Amit Kishorchandra Tanna
Warga Negara India.35 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 4 Februari 2008 sebagai Head, Client Relationship. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau bekerja pada Standard Chartered Bank dengan jabatan terakhir sebagai Direktur dan Head Western Region Middle Market & Local Corporate - Client Relationships dan pernah pula bekerja pada GE Capital, Credit Lyonnais dan ING Bank. Memperoleh gelar Sarjana dari Institute of Chartered Accountants of India. Indian citizen. Age 35. Joined PermataBank since 4 February 2008 as Head, Client Relationship. Before joining PermataBank he worked for Standard Chartered Bank with his last position as Director and Head Western Region Middle Market & Local Corporate - Client Relationships and having worked in GE Capital, Credit Lyonnais and ING Bank. He earned Bachelor degree from Institute of Chartered Accountants of India.
Transaction Banking
Amareesh Gulati
Warga Negara India.44 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 2 Mei 2008 sebagai Head, Transaction Banking. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau bekerja pada Standard Chartered Bank India dengan jabatan terakhir sebagai Director Transaction Banking and Head Global & Commodity Corporates, dan pernah pula bekerja pada ANZ Gridlays Bank, Coca-Cola Beverages and DCM Toyota Ltd. Memperoleh gelar Master di bidang Management dari Indian Institute of Management, Bangalore. Indian citizen. Age 44. Joined PermataBank since 2 May 2008 as Head, Transaction Banking. Before joining PermataBank he worked for Standard Chartered Bank India with his last position as Director Transaction Banking and Head Global & Commodity Corporates. He also has held various position at ANZ Gridlays Bank, Coca-Cola Beverages and DCM Toyota Ltd. He earned Master degree in Management from Indian Institute of Management, Bangalore.
Global Markets
Francis Indarto
Warga Negara Indonesia. 37 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 22 November 2005. Saat ini menjabat sebagai Head, Global Markets. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau memiliki pengalaman yang sangat luas diantaranya pernah bekerja pada PT Bank Danamon Tbk dan Standard Chartered Bank. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Santa Clara University, California, USA. Indonesian citizen. Age 37. Joined PermataBank since 22 November 2005. Currently serves as Head, Global Markets. Before joining PermataBank he had various experiences and having worked in PT Bank Danamon Tbk and Standard Chartered Bank. He earned Master of Business Administration dari Santa Clara University, California, USA.
Muliani Margono
Warga Negara Indonesia. 45 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 17 Desember 2008 sebagai Head, Business Development & Strategy. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau memiliki pengalaman yang sangat luas di beberapa perusahaan lain termasuk sebagai Direktur Trade Banking Group pada American Express Bank Jakarta. Selain itu juga pernah bekerja pada Bank Credit Lyonnaise dan Standard Chartered Bank. Memperoleh gelar Master of Science dari Golden Gate University, USA. Indonesian citizen. Age 45. Joined PermataBank since 17 December 2008 as Head, Business Development & Strategy. Before joining PermataBank she had extensive experiences including as Trade Banking Director in American Express Bank Jakarta. She worked in Credit Lyonnaise Bank and Standard Chartered Bank. She earned Master of Science from Golden Gate University, USA.
Business Operational Risk Management
Ririn Endang Diatri
Warga Negara Indonesia. 45 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1990 melalui legacy PT Bank Universal Tbk yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Saat ini menjabat sebagai Head, Business Operational Risk Management sejak 4 Februari 2008. Beliau memulai kariernya pada PT Bank Universal Tbk dan telah menempati berbagai posisi. Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Trisakti, Jakarta. Indonesian citizen. Age 45. Joined PermataBank since 1990 through one of the legacies - PT Bank Universal Tbk - which was merged with the other four banks in 2002. Appointed as Head, Business Operational Risk Management since 4 February 2008. She started her career in PT Bank Universal Tbk and held various positions. She earned Bachelor degree from Trisakti University, Jakarta.
Data Perusahaan | Corporate Data
Business Development & Strategy
Risk Management Risk Retail & SME Banking
Jagannathan Desikan
Warga Negara India. 46 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 1 Juli 2005 sebagai Head, Risk Retail & SME Banking. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau bekerja pada Standard Chartered Bank dengan jabatan terakhir sebagai Country Credit Head, Consumer Banking, UAE. Memperoleh gelar Master of Commerce dari Madurai University, India. Indian citizen. Age 46. Joined PermataBank since 1 July 2005 as Head, Risk Retail & SME Banking. Before joining PermataBank he worked for Standard Chartered Bank as Country Credit Head, Consumer Banking, UAE. He earned Master of Commerce from Madurai University, India.
PermataBank 2008 Annual Report
339
Pejabat Eksekutif
Senior Executives
Jabatan Title Senior Credit Officer Wholesale Banking
Nama Name Simon Christopher James Farmer
Biografi Biographies Warga Negara Inggris. 51 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 21 Januari 2008 sebagai Head, Senior Credit Officer Wholesale Banking. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau bekerja pada Standard Chartered Bank dengan jabatan terakhir sebagai Head, Integrated Risk Management, Standard Chartered First Bank Korea. Memperoleh gelar Bachelor of Science dari UMIST. British citizen. Age 51. Joined PermataBank since 21 January 2005 as Head, Senior Credit Officer Wholesale Banking. Before joining PermataBank he worked for Standard Chartered Bank as Head, Integrated Risk Management in Standard Chartered First Bank Korea. He earned Bachelor of Science from UMIST.
Special Asset Management
Stephani Lena
Warga Negara Indonesia. 41 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1991 melalui legacy PT Bank Bali Tbk yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Saat ini menjabat sebagai Head, Special Asset Management sejak 9 Oktober 2006. Beliau memulai kariernya pada PT Bank Bali Tbk dan pernah memegang beberapa jabatan, terakhir sebagai Department Head SAM Litigation. Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atmajaya, Jakarta. Indonesian citizen. Age 41. Joined PermataBank since 1991 through one of the legacies - PT Bank Bali Tbk - which was merged with the other four banks in 2002. Appointed as Head, Special Asset Management since 9 October 2006. She started her career in PT Bank Bali Tbk and held various positions, last being as SAM Litigation Department Head. She earned Bachelor degree from Atmajaya University, Jakarta.
Market Risk
Iwan Nataliputra
Warga Negara Indonesia. 44 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1989 melalui legacy PT Bank Bali Tbk yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Saat ini menjabat sebagai Head, Market Risk sejak 11 Juni 2007. Beliau memulai kariernya pada PT Bank Bali Tbk dan pernah memegang beberapa jabatan, terakhir sebagai Head of Treasury Risk Management & Operational Risk Management. Memperoleh gelar Master of Science dari Universitas Indonesia. Indonesian citizen. Age 44. Joined PermataBank since 1989 through one of the legacies - PT Bank Bali Tbk - which was merged with the other four banks in 2002. Appointed as Head, Market Risk since 11 June 2007. He started his career in PT Bank Bali Tbk and held various positions, last being as Head of Treasury Risk Management & Operational Risk Management. He earned Master of Science from University of Indonesia.
Technology and Operations Operations
Osman Ershad Faiz
Warga Negara Bangladesh. 39 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 16 Juni 2008 sebagai Head, Operations. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau bekerja pada Standard Chartered Bank dengan jabatan terakhir sebagai Head of Business Implementation Core Banking di Singapura. Memperoleh gelar Master of Business Administration. Bangladesh citizen. Age 39. Joined PermataBank since 16 June 2008 as Head, Operations. Before joining PermataBank he worked for Standard Chartered Bank with his last position as Head of Business Implementation Core Banking in Singapore. He earned Master of Business Administration.
Information Technology
Mak Kok Mun
Warga Negara Malaysia. 48 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 2 Juni 2008 sebagai Head, Information Technology. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau bekerja pada Standard Chartered Bank dengan jabatan terakhir sebagai Head, Product and Commercials, Core Banking dan pernah bekerja pada beberapa perusahaan lain seperti Andersen Consulting dan Skandinaviska Enskilda Banken. Memperoleh gelar Bachelor of Science dari Monash University, Australia. Malaysian citizen. Age 48. Joined PermataBank since 2 June 2008 as Head, Information Technology. Before joining PermataBank he worked for Standard Chartered Bank with his last position as Head, Product and Commercials, Core Banking and having worked in Andersen Consulting and Skandinaviska Enskilda Banken. He earned Bachelor of Science from Monash University, Australia.
Global Markets Control & Operations
Frederick Carlton Ferdinands
Warga Negara Australia. 50 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 2 Mei 2008 sebagai Head, Global Markets Control & Operations. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau memiliki pengalaman yang luas di beberapa perusahaan diantaranya di Standard Chartered Bank Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Country Head Global Markets/Treasury Operations and Control. Memperoleh gelar Sarjana dari Insead University, Perancis. Australian citizen. Age 50. Joined PermataBank since 2 May 2008 as Head, Global Markets Control & Operations. Before joining PermataBank he had various experiences in other companies such as in Standard Chartered Bank Indonesia with his last position as Country Head Global Markets/Treasury Operations and Control. He earned Bachelor degree from Insead University, France.
340
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Jabatan Title Technology & Operations Operational Risk Management
Nama Name Aloysius Ary Satrio
Biografi Biographies Warga Negara Indonesia. 41 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1992 melalui legacy PT Bank Bali Tbk yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Saat ini menjabat sebagai Head, Technology & Operations Operational Risk sejak 7 Juni 2007. Beliau memulai kariernya pada PT Bank Bali Tbk dan pernah memegang beberapa jabatan. Memperoleh gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor. Indonesian citizen. Age 41. Joined PermataBank since 1992 through one of the legacies - PT Bank Bali Tbk - which was merged with the other four banks in 2002. Appointed as Head, Technology & Operations Operational Risk since 7 June 2007. He started his career in PT Bank Bali Tbk and held various positions. He earned Bachelor degree from Institute of Agriculture Bogor.
Finance Financial Controller
Minnarni Hanli
Warga Negara Indonesia. 47 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1993 melalui legacy PT Bank Bali Tbk yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Saat ini menjabat sebagai Head, Financial Controller. Beliau memulai kariernya pada PT Bank Bali Tbk dan pernah memegang beberapa jabatan, terakhir sebagai Group Head Financial Controller. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta. Indonesian citizen. Age 47. Joined PermataBank since 1993 through one of the legacies - PT Bank Bali Tbk - which was merged with the other four banks in 2002. Appointed as Head, Financial Controller. She having worked in PT Bank Bali Tbk and held various positions, last being as Group Head Financial Controller. She earned Bachelor degree in Accounting from Trisakti University, Jakarta.
Business Finance
Mok fee Long (Michael Mok)
Warga Negara Singapura. 52 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 11 Juni 2007 sebagai Head, Business Finance. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau memiliki pengalaman yang sangat luas di bidang Perbankan yaitu pernah bekerja pada Standard Chartered Bank, Citibank NA dan Chase Manhattan Bank NA. Memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari University of Windsor, Ontario, Canada. Singapore citizen. Age 52. Joined PermataBank since 11 June 2007 as Head, Business Finance. Before joining PermataBank he had extensive experiences in banking industry and having worked in Standard Chartered Bank, Citibank NA dan Chase Manhattan Bank NA. He earned Bachelor of Commerce dari University of Windsor, Ontario, Canada.
Chandra N.T. Siagian
Warga Negara Indonesia. 37 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 1 Maret 2007 dan saat ini menjabat sebagai Head, Strategic Performance Management. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau adalah Head of Business Finance and Strategic Customer Management, Consumer Banking, Standard Chartered Bank Indonesia dan pernah pula menjabat sebagai Komisaris pada PT HSBC Securities Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia. Indonesian citizen. Age 37. Joined PermataBank since 1 March 1, 2007. Currently serves as as Head, Strategic Performance Management. Before joining PermataBank he was Head of Business Finance and Strategic Customer Management, Consumer Banking, Standard Chartered Bank Indonesia and also had position as Commissioner in PT HSBC Securities Indonesia. He earned Bachelor degree in accounting from University of Indonesia.
Corporate Planning, Strategic Initiative & Project Management Office (PMO)
Nicholas Petter Hutton
Warga Negara Inggris. 45 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 1 April 2008 sebagai Head, Corporate Planning, Strategic Initiative & Project Management Office (PMO). Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau bekerja pada Standard Chartered Bank dan pernah menjabat beberapa posisi termasuk sebagai CEO kepulauan Falksland. Memperoleh gelar Bachelor of Administration dari Institute of Financial Services.
Data Perusahaan | Corporate Data
Strategic Performance Management
British citizen. Age 45. Joined PermataBank since 1 April 2008 as Head, Corporate Planning, Strategic Initiative & Project Management Office (PMO). Before joining PermataBank, he worked in Standard Chartered Bank and held some position including as CEO in Falksland Islands. He earned Bachelor of Administration from Institute of Financial Services. Human Resources People Product Management
Luky Setiawan
Mengacu pada biografi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Refer to the biography of the Member of Remuneration an Nomination Committee
PermataBank 2008 Annual Report
341
Pejabat Eksekutif
Senior Executives
Jabatan Title
Nama Name
Biografi Biographies
Legal & Compliance Corporate Secretary
Sandy Tjipta Muliana
Warga Negara Indonesia. 45 Tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak tahun 1996 melalui legacy PT Bank Artamedia yang pada tahun 2002 merger dengan empat bank lainnya. Pada tahun 2003 menjabat sebagai General Manager Corporate Compliance. Sejak bulan Maret 2007 sampai dengan Oktober 2008 selain sebagai Head Corporate Compliance juga menjabat sebagai Corporate Secretary. Sejak November 2008 ditugaskan sebagai Corporate Secretary. Pada saat bertugas di legacy PT Bank Artamedia, beliau adalah Ketua Tim Pengelola dan Direktur Kepatuhan. Pernah bekerja pada PT Bank Arta Prima dengan jabatan terakhir sebagai General Manager Credit dan Marketing. Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Jakarta. Indonesian citizen. Age 45. Joined PermataBank since 1996 through one of the legacies - PT Bank Artamedia - which was merged with the other four banks in 2002. In 2003 held a position as General Manager of Corporate Compliance. From March 2007 until October 2008 serves concurrently as Head of Corporate Compliance and Corporate Secretary. Effective November 2008, he has been assigned as the Corporate Secretary. Before joining PermataBank, he was Chairman of Management Team and Compliance Director of PT Bank Artamedia. Previous to PT Bank Artamedia he worked as General Manager of Credit and Marketing at PT Bank Arta Prima. Bachelor degree in Economics from Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Jakarta.
Legal
Dewi Anwar
Warga Negara Indonesia. 52 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 10 Nopember 2008 sebagai Head, Legal. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau adalah Head Corporate Legal pada PT Bank Niaga Tbk dan pernah pula bekerja pada beberapa perusahaan lain yaitu PT Bank Universal Tbk dan PT Bank Pelita. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya. Indonesian citizen. Age 52. Joined PermataBank since November 10, 2008 as Head, Legal. Before joining PermataBank she was Head Corporate Legal in PT Bank Niaga Tbk and having worked in PT Bank Universal Tbk and PT Bank Pelita. She earned Bachelor degree in Law from Airlangga University, Surabaya.
Compliance
Ponky Narayana Pudijanto
Warga Negara Indonesia. 48 tahun. Bergabung dengan PermataBank sejak 6 Oktober 2008 sebagai Head, Compliance. Sebelum bergabung dengan PermataBank, beliau memiliki pengalaman yang sangat luas di beberapa Bank lain termasuk sebagai Regional Compliance Director, American Express Bank Ltd. Selain itu juga pernah bekerja pada PT Bank Danamon Indonesia dan Citibank NA. Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Indonesia dan University of Southern California, USA. Indonesian citizen. Age 48. Joined PermataBank since October 6, 2008 as Head, Compliance. Before joining PermataBank he had various experiences in other Banks including as Regional Compliance Director, American Express Bank Ltd. He also having worked in PT Bank Danamon Indonesia and Citibank NA. He earned Bachelor degree from University of Indonesia and University of Southern California, USA.
342
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Informasi Pemegang Saham
Pemegang Saham Utama
Main Shareholders
PT Astra International Tbk Astra didirikan pada tahun 1957, pada awalnya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Pada tahun 1990, perusahaan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) dan menjadi PT Astra International Tbk. Per tanggal 31 Desember 2008, nilai kapitalisasi pasar Perseroan tercatat sebesar Rp. 42,7 trilliun.
PT Astra International Tbk Astra was incorporated in 1957, initially as a trading company. Since 1990, the Company has listed its shares in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) to become PT Astra International Tbk. with market capitalization as at December 31, 2008 of Rp. 42.7 trillion.
PT Astra International Tbk. saat ini memiliki enam bidang usaha, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat, agribisnis, teknologi informasi dan infrastruktur. Jumlah karyawan Grup Astra adalah 121.634 per akhir tahun 2008.
PT Astra International Tbk. currently has six business lines, which are automotive, financial services, heavy equipments, agribusiness, information technology and infrastructure. Total employees of the Astra Group are 121,634 as at end of 2008.
Pemegang saham per 31 Desember 2008: Jardine Cycle & Carriage ltd: 50,11% Lain-lain (<5%): 49,89%
Shareholders as at December 31, 2008: Jardine Cycle & Carriage ltd: 50.11% Others (<5%): 49.89%
Sebagai perusahaan Indonesia yang besar, PT Astra International Tbk. membawa wawasan lokal yang sesungguhnya, serta pemahaman berbisnis di Indonesia bagi PermataBank sehingga memberikan banyak sekali peluang terbentuknya sinergi, seperti: 1. Memberdayakan jaringan PT Astra Internasional Tbk yang luas. 2. Mempunyai peluang untuk melakukan penjualan silang (cross selling) kepada konsumen dan karyawan PT Astra Internasional Tbk. 3. Melakukan pendekatan non bank terhadap konsumen Indonesia, baik pemahaman perilaku kredit konsumen maupun pendekatan pemasaran yang bersifat non bank.
As a conglomerate group of companies in Indonesia, PT Astra International Tbk. provides a true local insight, as well as business understanding in Indonesia for PermataBank, hence providing extensive opportunities for creating synergies, including: 1. Leveraging the wide network of PT Astra Internasional Tbk. 2. Offering opportunities for cross selling to consumers and employees of PT Astra Internasional Tbk. 3. Achieving a non-bank approach for consumers in Indonesia, both for understanding the behavior of consumer loans as well as nonbank marketing approach.
Standard Chartered Bank Asal mula Standard Chartered Bank adalah “The Chartered Bank of India, Australia and China”, suatu badan hukum yang bergerak di bidang perbankan yang didirikan berdasarkan hukum Inggris oleh James Wilson berdasarkan Royal Charter yang diberikan oleh Ratu Victoria pada tahun 1853. Pada tahun 1969, The Chartered Bank melakukan penggabungan usaha dengan “The Standard Bank of British South Africa” dan membentuk Standard and Chartered Banking Group Limited.
Standard Chartered Bank The origins of Standard Chartered Bank was “The Chartered Bank of India, Australia and China”, a legal entity in the banking sector established based on the laws of the Great Britain by James Wilson pursuant to the Royal Charter granted by H.M Queen Victoria in 1853. In 1969, The Chartered Bank completed a merger with “The Standard Bank of British South Africa” and formed Standard and Chartered Banking Group Limited.
Nama Standard Chartered Bank kemudian berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1985 pada saat diambilalihnya kegiatan usaha perbankan Standard Chartered Bank oleh The Chartered Bank.
The name Standard Chartered Bank was effectively used since January 1, 1985 at the time of acquisition of banking operations of Standard Chartered Bank by The Chartered Bank.
Saat ini Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya oleh Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%, dan tercatat di Bursa Efek London (London Stock Exchange) dan Bursa Efek Hong Kong (Stock Exchange of Hong Kong).
Presently, Standard Chartered Bank is fully owned by Standard Chartered PLC, with 100% ownership, and listed on the London Stock Exchange and Stock Exchange of Hong Kong.
Sebagai bank internasional, Standard Chartered Bank memberikan banyak keuntungan kepada PermataBank seperti: 1. Memiliki jaringan international. 2. Memiliki pengalaman dan pengetahuan international. 3. Akses kepada produk dan layanan yang inovatif, sistem dan praktek terbaik diberbagai bidang. 4. Memiliki karyawan yang berpengalaman.
As an international bank, Standard Chartered Bank provides many benefits to PermataBank, such as: 1. Having an international network. 2. Having international experience and knowledge. 3. Access to innovative products and services, systems and best practices in various areas. 4. Having experienced employees.
PermataBank 2008 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Shareholders Information
343
344
Informasi Pemegang Saham
Shareholders Information
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2009 RUPS Tahunan akan diselenggarakan pada Hari Kamis 30 April 2009 pukul 14.00 WIB di Ruang Eksekutif PermataBank Tower I Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920.
The 2009 Annual General Meeting of Shareholders The AGMS 2008 will be held on Thursday, April 30th 2009 at 14.00 at Executive Room PermataBank Tower I, 22nd floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920.
Pencatatan Efek 1. Efek PermataBank dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ”BNLI”. 2. Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode ”BNLI01”.
Stock Listing 1. Indonesia Stock Exchange with stock code “BNLI” 2. Subordinated Bonds I PermataBank 2006 was registered in Indonesia Stock Exchange with code “BNLI01”
Biro Administrasi Efek PT Blue Chip Mulia Gedung Bina Mulia I, Lantai 4 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Tel. : (62-21) 520 1928, 520 1983 Fax. : (62-21) 520 1924
Share Registrar PT Blue Chip Mulia Gedung Bina Mulia I, 4th floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Tel. : (62-21) 520 1928, 520 1983 Fax. : (62-21) 520 1924
Auditor Independen Siddharta Siddharta & Widjaja (anggota KPMG International) Wisma GKBI, Lantai 32 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210 Tel. : (62-21) 574 2333, 574 2888 Fax. : (62-21) 574 1777, 574 2777
Independent Auditor Siddharta Siddharta & Widjaja (member of KPMG International) Wisma GKBI, 32th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210 Tel. : (62-21) 574 2333, 574 2888 Fax. : (62-21) 574 1777, 574 2777
Wali Amanat PT Bank CIMB Niaga Tbk Graha Niaga, Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190 Tel. : (62-21) 250 5151, 250 5252 Ext. 6610-6614 Fax. : (62-21) 250 5777
Trustee PT Bank CIMB Niaga Tbk Graha Niaga, 20th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190 Tel. : (62-21) 250 5151, 250 5252 Ext. 6610-6614 Fax. : (62-21) 250 5777
Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, Lantai 8 Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 521 0077 Fax. : (62-21) 521 0078
Credit Rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th floor Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 521 0077 Fax. : (62-21) 521 0078
Sekretaris Perusahaan Sandy Tjipta Muliana PermataBank Tower I, Lantai 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 523 7788, 523 7899, 523 7975 Fax. : (62-21) 252 4492 e-mail :
[email protected]
Corporate Secretary Sandy Tjipta Muliana PermataBank Tower I, 17th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 523 7788, 523 7899, 523 7975 Fax. : (62-21) 252 4492 e-mail :
[email protected]
Corporate Affairs PermataBank Tower I, Lantai 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 523 7788, 523 7899 Fax. : (62-21) 523 7253 e-mail :
[email protected]
Corporate Affairs PermataBank Tower I, 17th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 523 7788, 523 7899 Fax. : (62-21) 523 7253 e-mail :
[email protected]
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Situs Internet Laporan Tahunan dan informasi lain mengenai PT Bank Permata Tbk dapat dilihat di situs www.permatabank.com
Web Site This Annual Report and other information on PT Bank Permata Tbk can be accessed through www.permatabank.com
Call Center 500111 dari telepon fixed line 63399 dari telepon selular
Call Center 500111 from fixed line 63399 from cellular phone
Akta Pendirian No.228 tanggal 17 Desember 1954 Dibuat oleh: Eliza Pondaag pengganti dari Raden Mas Soerojo, Notaris di Jakarta BNRI No. 22 tanggal 18 Maret 1955, TBNRI No.292
Deed of Incorporation No.228 dated 17 December 1954 Of: Eliza Pondaag substitute to Raden Mas Soerojo, Notary in Jakarta BNRI No. 22 dated 18 March 1955, TBNRI No.292
Perubahan Anggaran Dasar terakhir Akta No.12 tanggal: 9 Mei 2008 Notaris: DR. Amrul Partomuan Pohan, SH, LL.M SK Menteri Hukum dan HAM RI No.AHU-26973.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 21 Mei 2008
Last amendment to Articles of Association Deed No.12 dated: 9 May 2008 Notary: DR. Amrul Partomuan Pohan, SH, LL.M Decree of Minister of Law and Human Rights of RI No.AHU-26973. AH.01.02 Year 2008 dated 21 May 2008
Surat Ijin Usaha Sebagai Bank Umum No.19371/U.M.II. tanggal 19 Februari 1957 Menjadi Bank Devisa sejak 1 Juni 1956
Business License as Commercial Bank No.19371/U.M.II. dated 19 February 1957 Operated as Foreign Exchange Bank since 1 June 1956
Nomor Pokok Wajib Pajak 01.308.464.5-091.000
NPWP (Tax Registration Number) 01.308.464.5-091.000
Tanda Daftar Perusahaan No.09.03.1.65.25470 tanggal 16 Juli 2008
Company Registration Certificate No.09.03.1.65.25470 dated 16 July 2008
Anak Perusahaan & Afiliasi Subsidiaries & Affiliated Companies
2
PT Bali Tunas Finance I)
3
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
4
PT Sarana Bali Ventura
5
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
6
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
7
PT Aplikanusa Lintasarta
Bidang Usaha Line of Business Sekuritas Securities Pembiayaan Konsumen & Sewa Guna Usaha Consumer Finance & Leasing Asuransi Kerugian General Insurance Modal Ventura Venture Capital Pasar Modal Capital Market Investasi Investment Komunikasi Communication
Catatan: Seluruh anak perusahaan dan afiliasi masih beroperasi kecuali PT Bali Tunas Finance I) yang sedang dalam tahap akhir likuidasi dan prosesnya diperkirakan akan tuntas dalam tahun 2009.
Kepemilikan Share Holding 98.36% 60.00% 51.00% 4.02%
Data Perusahaan | Corporate Data
1
Nama Perusahaan Company Name PT Bali Securities
(Per 31 Desember 2008) (As of 31 December 2008)
1.00% 1.91% 1.90%
Notes: All of the subsidiary and affiliated companies are currently operating, with the exception of PT Bali Tunas Finance I) which is currently in the final stages of liquidation and expected to be completed by 2009.
PermataBank 2008 Annual Report
345
Produk dan Layanan Products and Services
Produk Aset Asset products • PermataKPR Bijak Berapapun saldo tabungan Anda akan mengurangi bunga KPR Anda Your mortgage rate will decline according to your saving balance • PermataKPR Cicilan Tetap Ketenangan hati dengan cicilan tetap sampai lunas Comfort with fixed installment until maturity • PermataHome Ready Cash Tarik tunai dari rumah Anda Withdraw cash from home • PermataKPR Proses cepat & mudah memiliki rumah idaman Fast and easy access to own your dream home • PermataKartu Kredit Cicilan 0% untuk Belanja Apa Saja, Kapan Saja, Dimana Saja 0% installment for any purchase, anytime, anywhere • PermataDana Usaha Dengan kredit dari PermataBank, modal kecil bukan hambatan untuk menjadi besar Small capital becomes big with loans from PermataBank • PermataExpress Trade Solusi tepat menggandakan volume bisnis Anda The right solutions to double your turnover • PermataAnjak Piutang Solusi pembiayaan modal kerja hingga 80% dari faktur, tanpa agunan fixed asset Working capital solution, up to 80% of your invoice, no fixed asset collateral • PermataKTA Bisnis Pinjaman bisnis hingga Rp450 juta, cair cepat, tanpa agunan Business loan up to Rp450 million, quick drawdown, no collateral
• PermataProteksi Proteksi pelunasan Kartu Kredit Anda dan santunan tunai bagi Keluarga terkasih Protecting your credit card payment • Bijak Plus Melindungi Anda dengan rasa aman terhadap risiko kecelakaan Protecting you against risk of accident • Bijak Aktif Perlindungan menyeluruh atas kejadian yang tidak diinginkan bagi Anda yang dinamis Comprehensive protection from the unexpected for dynamic you • SafeSaving Sinergi harmonis investasi berkualitas dan perlindungan financial A harmonious synergy of quality investment and financial protection • SafeSaving Platinum Investasi optimal untuk jaminan keuangan masa depan Anda dan Keluarga tercinta Optimum investment for future financial security for you and your loved ones • SafeSaving AlliSya Sinergi harmonis investasi berkualitas dan perlindungan menyeluruh berbasis syariah untuk Anda dan Keluarga A harmonious synergy of quality investment and comprehensive protection under sharia principles for you and your family
Layanan Service • Permata e-Banking Kemudahan dalam genggaman Convenience at hand
• PermataAsuransi Medika Hidup sehat dambaan semua Healthy life for all
• PermataBank KENCANA Kesempurnaan layanan bagi pribadi bernilai Excellent service for precious individuals
• Si Kecil Perlindungan kesehatan bagi buah hati tercinta Health protection for your loved ones
• Permata atm Fasilitas Transaksi 24 jam dengan Jangkauan Lebih Luas 24-hours transaction with wider reach
• Perisai Kecelakaan Perlindungan perawatan dan santunan bagi Anda dan orang yang Anda kasihi disaat yang tidak terelakkan terjadi dalam kehidupan sehari-hari Health protection and insurance from the unexpected for you and your loved ones
• PermataMobile Kemudahan dan Kenyamanan Bertransaksi Tanpa Batas The convenience and comfort of unlimited transaction
• Perisai Ganda Perlindungan bagi Anda dan Keluarga terkasih untuk mendapatkan santunan disaat yang paling tepat dalam kehidupan Anda Protection for you and your family in times of need • Perisai Prima Perlindungan prima bagi Anda dan Keluarga Excellent protection for you and family
346
• UltraShield Perlindungan dan investasi untuk mewujudkan impian Anda Protection and investment to fulfill your dream
Laporan Tahunan PermataBank 2008
• PermataNet Transaksi Perbankan On-line Leluasa dan Tetap Aman On-line banking transaction convenience and secure • PermataMini atm Buat Bayar Segalanya For any payment • PermataTel Layanan Tanpa Batas Ruang dan Waktu Services anytime, anywhere
Produk Syariah Syariah Products • PermataTabungan iB (Perorangan dan Perusahaan) Memberikan Keleluasaan Berinvestasi dengan Akses Transaksi yang Mudah, Cepat dan Aman Providing investment freedom with convenient, quick and secure transaction access • PermataTabungan iB Pendidikan Berinvestasi untuk Masa depan Permata Hati dengan Kenyamanan Akses yang Mudah dan Cepat Invest for your beloved children with easy and fast access
• PermataJoint Financing iB (akad Murabahah) Memberi kemudahan kerjasama pembiayaan syariah bagi nasabah multifinance Provide multifinance customers with convenient sharia financing • Short Term Financing iB (akad Murabahah) Pembiayaan korporasi sesuai prinsip syariah Corporate financing under sharia principle • Term Financing iB (akad Murabahah dan IMBT) Pembiayaan korporasi sesuai prinsip syariah Corporate financing under sharia principle • Impor LC iB Pembukaan LC impor sesuai prinsip syariah The opening of import L/C under sharia principle • Import Finance iB Kami biayai transaksi impor Anda dengan konsep syariah We finance your import transaction under sharia concept
• PermataTabungan iB RancangDana Merancang Masa Depan dengan Bagi Hasil Optimal Building the future through optimum revenue sharing
• Bank Garansi Proyek Anda terlindungi dengan garansi berbasis syariah Your project is sharia principle protected
• PermataGiro iB (Perorangan dan Perusahaan) Sarana Transaksi Bisnis dengan Akses yang Mudah dan Cepat A quick and convenient business transaction facility
• Permata Securities and Agency Services iB Layanan kustodi, administrasi reksadana dan terpadu berbasis syariah Custodian services, integrated mutual fund administration under sharia principle
• PermataDeposito iB Investasi dengan Bagi Hasil optimal Investment with optimum revenue sharing • PermataTabungan iB Payroll Tabungan untuk karyawan perusahaan dengan Akses Transaksi terluas Saving for employees with unlimited access • PermataTabungan iB Umrah Niat Anda ke Baitullah, Kami Ringankan Langkahnya Your dream to visit the Holy land, we ease the way
Layanan Syariah Syariah Service • Layanan PermataBank Syariah Kemudahan transaksi dengan akses yang mudah, cepat, dan aman Convenient transaction with easy, fast and secure access
Data Perusahaan | Corporate Data
• Call Center KENCANA (500100) Layanan perbankan tanpa batas ruang dan waktu khusus untuk nasabah PermataBank KENCANA Banking services regardless of time and place for PermataBank KENCANA customer
• PermataPembiayaan Pemilikan Rumah iB Wujudkan Rumah Idaman dengan Cepat dan Mudah Fulfilling your dream home fast and easy
PermataBank 2008 Annual Report
347
Alamat Kantor Office Addresses
Balikpapan Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 1-3 Komp. Klandasan Permai Blok A Tel. (0542) 732263 Fax. (0542) 732266 MT Haryono Jl. MT Haryono No. 34 (Balikpapan Baru) Tel. (0542) 576591
Kopo Jl. Kopo No. 24 Tel. (022) 6033106, 6031626 Fax. (022) 6031592
Pandan Sari Jl. Pandan Sari Komp. Pertokoan Blok A No. 5 Tel. (0542) 734762 Fax. (0542) 734791
Kopo Permai Perumahan Kopo Permai Blok 50 AD No. 1 Tel. (022) 5407815, 5414284, 5414285 Fax. (022) 5403728
Banda Aceh Pante Pirak Jl. Pante Pirak No. 5-6 Tel. (0651) 31333 Fax. (0651) 635789
Pasirkaliki Jl. Pasirkaliki No. 161 Tel. (022) 6046285, 6120263 Fax. (022) 6046271
Bandung Merdeka Jl. Merdeka No. 66 Tel. (022) 4234366 Fax. (022) 4235290, 4207144 Ahmad Yani Jl. Jend.Ahmad Yani No. 251 Tel. (022) 7200054, 7206960, 7271609 Fax. (022) 7207903, 7207514 Astana Jl. Astana Anyar No. 22 Tel. (022) 6079018 Fax. (022) 6079013 Batununggal Kompleks Ruko Batununggal Jl. Batununggal Indah No.151 Tel. (022) 7569577 Fax. (022) 7569711 Buah Batu Jl. Buah Batu No. 216 Tel. (022) 7311970-71, 7316424-25 Fax. (022) 7311969 Cihampelas Jl. Cihampelas No. 188 Tel. (022) 2038932 Fax. (022) 2038931 Cimahi Jl. Raya Cimahi No. 523 Tel. (022) 6658211, 6658215 Fax. (022) 6658213
348
Kepatihan King Shopping Center Lt. Dasar Jl. Kepatihan No. 11-17 Tel. (022) 4203447; 4208162 Fax. (022) 4204793
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Sawunggaling Jl. Sawunggaling No. 1 Tel. (022) 4209090 Fax. (022) 4261154 Soekarno Hatta Jl. Venus Barat Kav. IV No. 14 Komp. Metro Soekarno Hatta Tel. (022) 7507817, 7507818 Fax. (022) 7562462 Sumbersari Komplek Sumbersari Indah T-7 Tel. (022) 6010802, 6010816 Fax. (022) 6047173 Surya Sumantri Jl. Prof. Drg. Surya Sumantri No. 51 Tel. (022) 2013556, 2001310-11 2004238-39 Fax. (022) 2013556 Unpar Jl. Ciumbeuleut No. 94 Tel. (022) 2033930, 2033926 Fax. (022) 2033932 Banjarmasin A. Yani Jl. A. Yani KM. 2 No. 1 Tel. (0511) 3250933 Fax. (0511) 3250934 Banyuwangi Pesona Intan Ruko Pesona Intan 2 Panglima Besar Sudirman No.4, Penganjuran Tel. (0333) 419229, 419230, 429231 Fax. (0333) 419232
Batam Lubuk Baja Jl. Imam Bonjol Komp. Bumi Ayu Lestari Blok A No. 7/8 Lubuk Baja Tel. (0778) 456700 Fax. (0778) 456010 Bengkong Permai Kompleks Bengkong Permai Blok A No. 9 Tel. (0778) 424270, 450859 Windsor Komp. Windsor Central Blok B-7 Tel. (0778) 424061, 459430 Bekasi Cibubur Times Square Cibubur Times Square Blok B-1 No. 28 Jl. Transyogi KM.3 Cibubur Jatikarya, Jati Sampurna Tel. (021) 84303655 - 58 Fax. (021) 84303659 Cikarang Jababeka Cikarang Industrial Estate Jl. Jababeka Raya Blok B1-B2 Tel. (021) 8936556-57, 8934165-67 Fax. (021) 8934165 Kawasan Lippo Cikarang Ruko Plaza Menteng Blok B No. 31 Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang Tel. (021) 8972590, 8972592 Fax. (021) 8972589 Kemang Pratama Jl. Raya Kemang Pratama Blok AN No. 12 A Sepanjang Jaya Tel. (021) 8270172-3, 8270174 Fax. (021) 8270174 MM 2100 Cikarang Ruko Mall Bekasi Fajar Blok B No. 10 Kawasan Industri MM 2100, Cikarang Barat Tel. (021) 89981735-36, 89981738-42 Fax. (021) 89981737 Sentra Niaga Kalimalang Komplek Ruko Sentra Niaga Kalimalang Blok A-4 No. 2, Jl. A. Yani Tel. (021) 88961677, 88961766 Fax. (021) 88963240 Bogor Kapten Muslihat Jl. Kapten Muslihat 17 A Tel. (0251) 312990 Fax. (0251) 342500
Pahlawan Jl. Pahlawan No. 150 B Tel. (0251) 384983, 384986 Fax. (0251) 384984 Pajajaran Jl. Pajajaran No. 11 A Tel. (0251) 356115-117 Fax. (0251) 356114 Pasar Anyar Rukan Central Jl. Dewi Sartika No. 46-48 Blok B No. 1 Tel. (0251) 353755-57 Fax. (0251) 353754 Plaza Pasar Baru Plasa Pasar Baru Etalase No. 1 Jl. Surya Kencana No. 3 Tel. (0251) 340072, 340073 Fax. (0251) 340074 Tajur Jl. Raya Tajur No. 39 B Tel. (0251) 351176-77, 373911, 376118 Fax. (0251) 376911 Blitar Merdeka Jl. Merdeka No. 165, Kepanjen Kidul Tel. (0342) 810634 Fax. (0342) 801893 Bojonegoro Gajah Mada Komplek Pertokoan KAI No. 4,5 dan 6 Jl. Gajah Mada Tel. (0353) 893 253, 893 650 893 655, 893 660 Fax. (0353) 893 444 Cianjur HOS Cokroaminoto Jl. HOS Cokroaminoto No. 76 Tel. (0263) 270400, 270722 Fax. (0263) 270411 Cilacap Mayjend S Parman Jl. Mayjend. S Parman No. 11 A Tel. (0282) 535199, 532111 532020, 534478 Fax. (0282) 531888
Cilegon Cilegon Raya Merak Komplek Ruko Istana Cilegon No. 2-3 Jl. Raya Merak No. 146 Tel. (0254) 396166-7, 386919-2 Fax. (0254) 386922 Cirebon Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso No. 2-A Tel. (0231) 208134, 208136 Fax. (0231) 201031 Denpasar Dewi Sartika Jl. Dewi Sartika Kav. 88 Tel. (0361) 261678 Fax. (0361) 261679
Mal Cinere Jl. Raya Cinere No. 84 Unit No. 32 Cinere Mal, Sawangan Tel. (021) 7545213-14, 7545183 Fax. (021) 7545216 Garut Ciledug Jl. Ciledug No. 104 Tel. (0262) 2246666-69 Fax. (0262) 2246670 Jakarta Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 27 Tel. (021) 5237899, 5237999 Fax. (021) 2500680
Benoa Jl. By Pass Ngurah Rai No. 29, Pesanggrahan Tel. (0361) 728202 Fax. (0361) 728203
Boulevard Raya Kelapa Gading Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok LB-1 No. 34-35 Tel. (021) 4500080, 4531414 Fax. (021) 4500079
Kuta Indah Komplek Ruko Kuta Indah Blok C 6 Jl. By Pass Ngurah Rai Tel. (0361) 757966 Fax. (0361) 757967
Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk 84-85 Tel. (021) 2601006, 6282277 6297694, 2601050 Fax. (021) 6296412, 6295363
Melati Jl. Melati No. 63 Tel. (0361) 263373-76 Fax. (0361) 232921
Intercon Kebon Jeruk Pertokoan Kebon Jeruk Intercon Blok F No. 2-3 Tel. (021) 5304848/4850, 5846087/6117 5851453/2002 Fax. (021) 5304848
Menara Ubud Galleria Menara Ubud No. 7, Jl. Raya Ubud Tel. (0361) 978048 Fax. (0361) 978047 Pura Bagus Teruna Jl. Pura Bagus Teruna No. 522, Legian Tel. (0361) 761287, 755 682 Fax. (0361) 761512 Tragia Nusa Dua Komplek Pertokoan Tragia Nusa Dua Jl. By Pass Ngurah Rai, Kuta, Nusa Dua Tel. (0361) 6046271 Fax. (0361) 6046271 Sanur Jl. Danau Tamblingan No. 77 X Tel. (0361) 270050 Fax. (0361) 282651 Depok Margonda Jl. Margonda Raya Perceel No. 22 D Unit C Tel. (021) 7750284 - 86 Fax. (021) 7760830
Mangga Dua Jl. Raya Mangga Dua Blok E-4 No. 3 Tel. (021) 6009867/69, 6011500/1818/ 3588/6050/8808 Fax. (021) 6018808 Thamrin Menara Cakrawala, Jl. M.H. Thamrin No. 9 Tel. (021) 323807, 327061, 3908071 3908072, 3141895 Fax. (021) 3141161, 326802 Abdul Muis Wisma BSG Lt. 1 Unit 102 Jl. Abdul Muis No. 40 Tel. (021) 3859059-62 Fax. (021) 3859063
Data Perusahaan | Corporate Data
Cibinong Jl. Raya Cibinong KM 42 No. 707 Tel. (021) 8764571-73 Fax. (021) 8754207
ACC Simatupang Gedung ACC TB Simaptupang, Lt. Dasar Jl. TB Simatupang No. 90, Tanjung Barat Tel. (021) 7885 9000
PermataBank 2008 Annual Report
349
Alamat Kantor
Adhi Graha Adhi Graha Lt. Dasar Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56 Tel. (021) 5265201-04 Fax. (021) 5265205
Casablanca Apartemen Casablanca, Menara I Lt. 1 Unit G-02B, Jl. Casablanca Kav. 12 Tel. (021) 8317228-29 Fax. (021) 8314510
Graha Mampang Lobby Dasar Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100 Tel. (021) 791 84206, 79184207 Fax. (021) 791 83501
Astra Agro Lestari Jl. Pulo Ayang Rayang Blok OR I Kawasan Industri Pulo Gadung Tel. (021) 4616627-33 Fax. (021) 4616626
Cempaka Putih Jl. Cempaka Putih Tengah 27 No. 3 A Taman Solo Tel. (021) 4212383-85 Fax. (021) 4212383
Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya Blok B 8-9 No. 60-63 Tel. (021) 4205561/8225/8233, 4268980 Fax. (021) 4205560
Arion Building Wisma Arion, Ground Fl. Jl. Pemuda Kav. 17, Rawamangun Tel. (021) 4718110-13 Fax. (021) 4718114
Citra Garden 1 Ruko Citra Garden Blok I-1 Kav. No. 7-8, Cengkareng Tel. (021) 5413682, 5408559-61 Fax. (021) 5413682
Askes Pasar Minggu Gedung Askes Lt. Dasar Jl. Raya Pasar Minggu No. 17 Tel. (021) 79198050 Fax. (021) 7986306
Citra Garden 2 Citra Garden II Blok H 2 No. 1, Cengkareng Tel. (021) 5401806, 5441801, 6198780 Fax. (021) 5401808
Harmoni Plaza Harmoni Plaza Blok B9-7 Jl. Suryopranoto No. 2 Tel. (021) 6315911 Fax. (021) 6315532
Enseval Cempaka Putih Gedung Enseval, Jl. Letjen Suprapto Kav. 4 Tel. (021) 4213431 - 32, 4216219 Fax. (021) 4259842
Immanuel Jl. Proklamasi No. 76 Tel. (021) 3149123, 3900794-95 Fax. (021) 3900794
Fatmawati ACC Jl. Fatmawati No. 9 Tel. (021) 7510822-23 Fax. (021) 7512960
Graha Cempaka Mas Rukan Graha Cempaka Mas Blok A.22-23 Jl. Let. Jend. Suprapto Tel. (021) 4288 7420, 4290 2960-64
Gedung GKBI Wisma GKBI Suite G.03 Jl. Jend.Sudirman No.28 Tel. (021) 52852388, 52852390, 52852359 Fax. (021) 57852394
ITC Fatmawati Komplek Pert. ITC Fatmawati No.1 Jl. RS Fatmawati, Cipete Utara, Keb. Baru Tel. (021) 72791666 Fax. (021) 72791669
Gedung Orion Dusit Mangga Dua Gedung Orion Dusit Mangga Dua Lt. Dasar No. 37-38 B, Jl. Mangga Dua Raya Tel. (021) 6126263, 6598368 6018224 & 6018234 Fax. (021) 6126263
ITC Mangga Dua Rumah Susun JITC II A Jl. Raya Mangga Dua, Ancol, Pademangan Tel. (021) 6018045, 6120395, 6241380 Fax. (021) 6018045
Asuransi Astra Buana Graha Asuransi Astra Jl. TB Simatupang Kav. 15, Cilandak Barat Tel. (021) 7663618,7663622-23 Fax. (021) 7664776 Atrium Gedung Atrium Plaza Setiabudi Lt. 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Tel. (021) 5274050 Fax. (021) 5274054 Balikpapan Jl. Balikpapan Raya No. 19 Tel. (021) 3850188 Fax. (021) 3850205 Bandengan Megah Jl. Bandengan Utara No. 81 Ruko No. 2, Penjaringan Tel. (021) 6630919-21, 6631683 Fax. (021) 6631683 BEJ Tower II Jakarta Stock Exchange Tower II Lot 2 Unit 142 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Tel. (021) 5154793-95 Fax. (021) 5154707 Bintaro Sektor 1 Perumahan Bintaro Jaya Sektor 1-B Blok E No. 1-2 Tel. (021) 7351006, 7359813-16 Fax. (021) 7351005
350
Office Addresses
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Glodok Ruko Pertokoan Glodok Plaza Blok F No. 6-7 Tel. (021) 6263501, 6493654/7438/ 7572, 6591664 Fax. (021) 6390668 Graha Internusa Graha Internusa Lt. 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. X-O, Kuningan Tel. (021) 5272817-20 Fax. (021) 5272813
Harco Mangga Dua Blok P No. 4, Jl. Mangga Dua Raya Tel. (021) 6122075, 62122074 6123401, 6123465 Fax. (021) 6120207
ITC Permata Hijau Grand ITC Permata Hijau Kantor R & E Blok E/3, Type Meralda, Jl. Arteri Permata Hijau Tel. (021) 53663363, 53663383 53664068, 69 Fax. (021) 53664070 Jatinegara Jl. Jatinegara Timur No. 42 Tel. (021) 8197447, 85902035 Fax. (021) 8192037 Jelambar Jl. Jelambar Baru Raya No. 5 C Tel. (021) 5644894-95, 5649076 Fax. (021) 5644895
Mandala Raya Jl. Mandala Raya No. 21 A-B Tomang Tel. (021) 5637424-26, 5654306/4926 Fax. (021) 5637424
Johar Jl. Johar No. 38, Menteng Tel. (021) 3153704-06, 3102145 Fax. (021) 3106994
Mayestik Jl. Kyai Maja No. 7-D Kebayoran Baru Tel. (021) 725 1915, 720 8774/8839 Fax. (021) 720 8975
Karang Anyar Ruko Karang Anyar Blok A-1 No. 16 Jl. Karang Anyar No. 55 Tel. (021) 6294006, 6298211, 6591867 Fax. (021) 629 8616
Mega Mal Ruko MG-55, Jl. Pluit Indah Raya Tel. (021) 6257645-47, 6257746 Fax. (021) 6683742
Kartika Chandra Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18-20 Tel. (021) 5264977-79 Fax. (021) 5264984 Kalimalang Pangkalan Jati Jl. Tarum Barat No. 12 E Ruko C7 Tel. (021) 8614471, 8614737, 8614758 Fax. (021) 8630533 Kedoya Jl. Kedoya Agave Raya Ruko Tomang Tol Blok A 1 No. 6 Tel. (021) 5801071-72, 5804840-42 Fax. (021) 5803273 Kemang Raya Jl. Kemang Raya No. 4 Tel. (021) 7198407-8, 70634700 Fax. (021) 70635800 Mangga Besar Jl. Mangga Besar Raya No.3-A, Jakarta Tel. (021) 6252905, 62202404 62202408 Fax. (021) 6289171 Mal Ambasador Mal Ambasador Lt. Dasar No. 18 Jl. Prof. Dr. Satrio Tel. (021) 5760460, 5760461, 5760462 Fax. (021) 5760464 Mal Pondok Indah Mal Pondok Indah Lt. Dasar No. 4 B Jl. Metro Pondok Indah Tel. (021) 7506742 - 44 Fax. (021) 7506742 Mal Taman Anggrek Mal Taman Anggrek Lt. Dasar Unit C 10 Jl. Letjen S. Parman Tel. (021) 5639468-70 Fax. (021) 5639051
Melawai Jl. Melawai Raya No. 7A Jl. Wijaya IX No. 1, Kebayoran Baru Tel. (021) 7201065-66 Fax. (021) 7201067, 7250365 Menara Batavia Gedung Menara Batavia, Lt. Dasar Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Tel. (021) 5722309-12 Fax. (021) 5727410
Menteng Gondangdia Jl. R.P. Soeroso No. 40 D - 42 A (d/h Gondangdia Lama) Tel. (021) 3912215 - 18 Fax. (021) 3146721 Menteng Raya Gedung Jasindo Menteng, Lt. Dasar Jl. Menteng Raya No. 21 Tel. (021) 3924770-73 Fax. (021) 3924773 Metro Pondok Indah Pondok Indah Plaza Blok II Jl. Metro Pondok Indah Blok II BA No. 7 Tel. (021) 7504020, 7653022 7654463, 75902511-12 Fax. (021) 7654463 Mid Plaza Mid Plaza II Lt Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11 Tel. (021) 5741679 - 81 Fax. (021) 5741694
Menara Prima Jl. Lingkar Mega Kuningan Sub Blok 6.2 Tel. (021) 57947784 - 87 Fax. (021) 57947784
Muara Karang Jl. Muara Karang Blok Z 3 Selatan No. 50 Kav. 39, Pejagalan Penjaringan Tel. (021) 6620447,0769/8012/7875/ 7977/8009-10 Fax. (021) 6620447
Menara Hijau Gd. Menara Hijau, Lt. Dasar, Lobby Utama Jl. MT Haryono Kav. 33 Tel. (021) 7986083 - 84 Fax. (021) 7986083
Muara Karang (PIK) Jl. Camar Indah I, ST/D-D12 Pantai Indah Kapuk Tel. (021) 5881824-26 Fax. (021) 5881827
Menara Imperium Menara Imperium Lt. Dasar Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 Tel. (021) 8356173-77 Fax. (021) 8356175
Rukan Cempaka Putih Rukan Cempaka Putih Permai Blok A No. 4-5, Jl. Letjend. Soeprapto Tel. (021) 4202308, 4202377 4202520, 4202562 Fax. (021) 4201081
Menara Jamsostek Gedung Jamsostek Lt. Dasar Jl. Gatot Subroto No. 38 Tel. (021) 52962302-4, 52962307 Fax. (021) 52962529
Sukarjo Wirjopranoto Jl. Sukarjo Wirjopranoto No. 48 Tel. (021) 3451873 Fax. (021) 3451873
Menara Kadin Gd. Menara Kadin, Lt. Dasar Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 2-3, Kuningan Tel. (021) 5274216 - 20 Fax. (021) 5274216
Pondok Indah Kompleks Ruko Taman Hijau Baru Jl. Bukit Hijau I Sektor I Blok PA Kav. 30 Tel. (021)75900580 Fax. (021) 7690710
Data Perusahaan | Corporate Data
Jembatan Lima Jl. K.H. Mas Mansyur No. 154 B-C Tel. (021) 6325655 Fax. (021) 6308882
Menara Thamrin Lobby Lantai Dasar, Jl. MH Thamrin Kav. 3 Tel. (021) 39830185-88 Fax. (021) 39830186
PermataBank 2008 Annual Report
351
Alamat Kantor
Panglima Polim Kompleks Ruko Grand Panglima Polim Unit 27 dan 28, Jl. Panglima Polim Raya Tel. (021) 72780904, 72780905 72786024 Fax. (021) 72781327 Pasar Kenari Pasar Kenari Kios No. 207-208 Jl. Kramat Raya Tel. (021) 3929814, 3927123 Fax. (021) 3927183 Pasar Pagi Mangga Dua Lt. Dasar Blok AB No.168 Jl. Mangga Dua Raya Tel. (021) 62306743-45 Fax. (021) 62306742 Patrice Lumumba Jl. Patrice Lumumba No. 18 i (Jl. Angkasa) Kemayoran Tel. (021) 4205155-57, 4208582 4216247 Fax. (021) 4205157 Plaza D’Best - Kelapa Gading Lobby Utama, Kompleks Plaza Kelapa Gading Inkopal, Lt. I Blok B No. A-17B Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Tel. (021) 45859370-74 Fax. (021) 45859375 Plaza GRI Jl. HR Rasuna Said Blok X 2 No. 1 Tel. (021) 5262613-16 Fax. (021) 5262613 Plaza Mutiara Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 1.2 No. 1 & 2 Tel. (021) 5761987, 5791989, 5761984 Fax. (021) 576 1982 Plaza Permata Jl. MH Thamrin Kav. 57 Tel. (021) 3903190 Fax. (021) 3903157 Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok A No. 17 Tel. (021) 5803367, 5809791, 5809792, 5826702, 5826703 Fax. (021) 5809791 Puri Indah Mal Banking Center Jl. Puri Agung Tel. (021) 5822438-41 Fax. (021) 5822438
352
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Office Addresses
Puri Niaga Ruko Puri Blok L 6/A Perumahan Puri Kencana, Kembangan Tel. (021) 5825612-13, 5825044-46 Fax. (021) 5825612 Pangeran Jayakarta Ruko Prima Jayakarta Blok A- 3 Jl. Pangeran Jayakarta 133 Blk Tel. (021) 6244156, 6244160, 6245662. Fax. (021) 6244156 Pluit Jl. Pluit Kencana Raya No. 41-43 Tel. (021) 6605018, 6603138 Fax. (021) 6603792 RS Medistra RS Medistra Lt. 1 Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 59 Tel. (021) 5277039 Fax. (021) 5277039 Roa Malaka Jl. Roa Malaka Selatan No. 57 Tel. (021) 2601434, 2601435, 2601444 2601455 Fax. (021) 2601469 Rukan Artha Gading Rukan Artha Gading Blok C No. 7 Kawasan Sentra Bisnis Jl. Boulevard Artha Gading Tel. (021) 45850590, 45850591 Fax. (021) 45865479 Ruko Sunter Mall Jl. Danau Sunter Blok G-7C No.8-9 Tel. (021) 6400736-38, 6585309-10 Fax. (021) 6400739 Sawah Besar Ruko Atap Merah Jl. Pecenongan No. 72 Blok B2-B3 Tel. (021) 3522380, 3520818 Fax. (021) 3500117 Sampoerna Strategic Square Sampoerna Strategic Square Tower B Lt. 14 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Tel. (021) 5771321-24 Fax. (021) 5771325 fX Lifestyle X’enter Jl. Jend. Sudirman Pintu I Senayan Tel. (021) 25554061-64 Fax. (021) 25554062 Summagung Kelapa Gading Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok H 4 No. 7 Tel. (021) 45152680-71, 4531190 Fax. (021) 4531190
Sunter Griya Jl. Griya Utama Raya Ruko Griya Inti Santosa Blok A 1 No. 37 Tel. (021) 6401629, 6403943,6403945, 6404484 Fax. (021) 6401629 Sunter Indah Jl. Taman Sunter Indah Blok K I-1 Kav. 36, Sunter Jaya Tel. (021) 6501123, 6521404, 6521434, 6521435 Fax. (021) 6501123 Sunter Nirwana Jl. Paradise 23 Blok J-1 Kav. No. 5 Tel. (021) 6519824-27 Fax. (021) 6519825 Sunter AMDI Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter Tel. (021) 6522555 ext 131/139 65310059 Fax. (021) 6510058 Sunter Royal Ruko Royal Sunter F1-3 Jl. Sunter Podomoro Tel. (021) 6507452, 6512595 Fax. (021) 6531058 Taman Duta Mas Ruko Taman Duta Mas Blok D 9 A No. 11 Jl. Tubagus Angke Tel. (021) 5646368, 5649421, 5649422, 5649427 Fax. (021) 5646368 Taman Palem Perum Taman Palem Jl. Taman Palem Boulevard Blok C-5, No. 57 Tel. (021) 55950301, 5560912 Fax. (021) 5561095 Taman Ratu Jl. Ratu Kemuning Blok A 2 Kav. 9 Duri Kepa, Kebon Jeruk Tel. (021) 5637427-29 Fax. (021) 5637427 Tanah Abang Jl. H. Fachrudin 36 Blok BB No. 1 Tel. (021) 39831700, 39831703 Fax. (021) 39831700 Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Raya No. 72 A Tel. (021) 5685846-49 Fax. (021) 5685850
Tebet Supomo Jl. Prof Supomo SH Tebet Barat Dalam VII No. 30 Tel. (021) 8350771-72, 8351577-79 Fax. (021) 8351577
RS Mitra Jatinegara RS Mitra Internasional Jl. Raya Jatinegara No. 87 Tel. (021) 2801019, 2800666-099 Fax. (021) 2800873
Antasari Jl. Citra Raya Blok RB-8 Komp. Perumahan Villa Citra, Tanjung Karang Tel. (0721) 266429 Fax. (0721) 257547
Teluk Betung Gedung Pangaji, Lt. Dasar Jl. Teluk Betung No. 41 Tel. (021) 3901092, 3920572 Fax. (021) 3918815
Jambi Mal Kapuk Ruko Komplek Perbelanjaan Simpang Kapuk, Jl. MH Thamrin No. 18 Tel. (0741) 22213 Fax. (0741) 23723
Kartini Jl. RA Kartini No. 115 B-C, Tanjung Karang Tel. (0721) 254965, 254968 Fax. (0721) 253581
Wisma AKR Kebon Jeruk Wisma AKR, Jl. Panjang No. 5 Tel. (021) 5311134 Fax. (021) 5305152 Wisma Indovision Green Garden Wisma Indovision Lt. Dasar Jl. Raya Panjang Z/III Tel. (021) 5825837-5825027 Fax. (021) 5824881 Wolter Monginsidi Jl. Wolter Monginsidi No. 88 P, Keb. Baru Tel. (021) 2700311, 2700764, 2700765 7252622, 7252619 Fax. (021) 2700764-65 Wisma” 46 Wisma BNI 46 Lt 7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Tel. (021) 5727586-89 Fax. (021) 5727585 Graha Pena Jawa Pos Kebayoran Lama No. 12 Tel. (021) 5347939, 5348146 5332464, 5340444 Fax. (021) 5347939 ITC Roxy Mas Ruko Pusat Niaga ITC Roxy Mas Blok B 2 No. 6, Jl. KH Hasyim Ashari Tel. (021) 6336328, 6336329, 6336330 Fax. (021) 6336331 Krekot Jl. Krekot Bunder Raya No. 75 Tel. (021) 3509107-09, 3840946 Fax. (021) 3857229 Perintis Gramedia Gd. Perintis (Kompas) Lt. 3 Jl. Kebahagiaan No. 4-14 Tel. (021) 2601234, 2601555 ext: 6550
Jember Trunojoyo Jl. Trunojoyo No. 35 Tel. (0331) 427888 Fax. (0331) 484614 Jombang A. Yani Jl. A. Yani No.73 Tel. (0321) 879123, 879299, 854038 Fax. (0321) 879234 Karawang Karawang Tuparev Jl. Tuparev No. 140 Tel. (0267) 406917-19 Fax. (0267) 406917 Kabanjahe Kabanjahe Jl. Kapten Bangsi Sembiring No. 9 Tel. (0628) 20290 Fax. (0628) 20490 Kediri Diponegoro Jl. Diponegoro No. 18 Tel. (0354) 672789, 672794 Fax. (0354) 672801 Klaten Pemuda Jl. Pemuda No. 73 Tel. (0272) 328599, 328250 325877, 328270 Fax. (0272) 325696 Kudus A. Yani Jl. A Yani No. 79, Panjunan Tel. (0291) 430176 Fax. (0291) 438639 Lampung Malahayati Jl. Laksamana Malahayati No. 23 Tel. (0721) 481477 Fax. (0721) 486927
Madiun Pahlawan Jl. Pahlawan No. 51, Kartoharjo Tel. (0351) 481414 Fax. (0351) 451547 Magelang Tentara Pelajar Jl. Tentara Pelajar No. 5, Kemiri Rejo Tel. (0293) 312900 Fax. (0293) 312855 Makassar A. Yani Jl. Jend. A. Yani No. 41 Tel. (0411) 314635, 314642 Fax. (0411) 314639 Pan. Jasper Jl. Boulevard Panakkukang Jasper II/21 Komp. Panakkukang Mas Tel. (0411) 446684-85 Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 12 Tel. (0411) 325410 Malang Bromo Jl. Bromo No. 20 Tel. (0341) 361815 Fax. (0341) 328573 Ade Irma Suryani Jl. Ade Irma Suryani A-3/9-11 Tel. (0341) 340870 Fax. (0341) 340871 Borobudur Jl. Borobudur No. 15 Tel. (0341) 470039
Data Perusahaan | Corporate Data
Teluk Gong Ruko Teluk Mas, Jl. Teluk Gong No. 18 G Tel. (021) 6612086, 6631684-87 Fax. (021) 6631687
Kepanjen Jl. A. Yani No. 80A Tel. (0341) 395029, 391444 392605, 392607 Fax. (0341) 393456
PermataBank 2008 Annual Report
353
Alamat Kantor
Manado Piere Tendean Ruko Megamas, Blok 1 A1 Jl. Piere Tendean Boulevard Tel. (0431) 879780, 879781, 879783 Fax. (0431) 879782 Medan Zainul Arifin Jl. KH Zainul Arifin No. 49-51 Tel. (061) 4158188 Fax. (061) 4150188, 4153088 Asia Jl. Asia No. 99 T-U Tel. (061) 7365888 Fax. (061) 7365888 A.R. Hakim Jl. A.R. Hakim No. 27 A Tel. (061) 7351119 Fax. (061) 7351119 Binjai Jl. Jend. Sudirman No. 49 Tel. (061) 8821336 Fax. (061) 8821090 Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto No. 119 Tel. (061) 4536438 Fax. (061) 4536438 Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No. 304-310 Tel. (061) 4142900 Fax. (061) 4151900 Kampung Baru Jl. Brigjen Katamso No. 713 Tel. (061) 7869587 Fax. (061) 7869587 Medan Baru Jl. Iskandar Muda No. 256 Tel. (061) 4577057 Fax. (061) 4577057 Mal Medan Mal Medan Lt. 1 Jl. MT Haryono No. 17-18 Tel. (061) 4564988 Fax. (061) 4564988 Palang Merah Jl. Palang Merah 5 C-1 (d/h 5 E-F) Tel. (061) 4535500 Fax. (061) 4538363
354
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Office Addresses
Pulo Brayan Jl. Putri Hijau No. 223 B, Pulo Brayan Tel. (061) 6610858 Fax. (061) 6610858
Kenten Jl. AKBP Cek Agus Kenten No. 10 Tel. (0711) 715330, 715331 Fax. (0711) 715538
Setia Budi Indah Komp. Perumahan Taman Setia Budi Indah Jl. Cycas II Blok UU/62 Tel. (061) 8200084 Fax. (061) 8200084
Veteran Jl. Veteran No. 199 Tel. (0711) 373583 Fax. (0711) 366943
Surabaya Jl. Surabaya No. 53 Tel. (061) 4573454 Fax. (061) 4573454 Tengku Raja Muda Jl. Tengku Raja Muda No. 88-A Lubuk Pakam Deli Serdang Tel. (061) 7953321 Fax. (061) 7953321 Thamrin Jl. Thamrin No. 1-D Tel. (061) 4511073 Fax. (061) 4511073 Mojokerto Majapahit Jl. Majapahit No. 59 Tel. (0321) 381132, 381141 381144, 381145 Fax. (0321) 381126 Padang Jl. Diponegoro No. 154-A, Padang Tel. (0751) 30600 Fax. (0751) 30588 Padang Sidempuan Supratman Jl. WR Supratman No. 23 Tel. (0634) 21429, 21859, 21529 Fax. (0634) 21846 Palembang Kolonel Atmo Jl. Kolonel Atmo No. 479 Tel. (0711) 311838 Fax. (0711) 351794, 358474 Kebumen Jl. Kebumen Darat No. 901-902 Tel. (0711) 356646 Fax. (0711) 311501
Pasuruan Jl. Panglima Sudirman No. 34E Tel. (0343) 426878-80 Fax. (0343) 423666 Pekanbaru Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 136-138 Tel. (0761) 43808 Fax. (0761) 22675 Tuanku Tambusai Jl. Tuanku Tambusai No. 508 F (dahulu Jl. Nangka) Tel. (0761) 572106 Fax. (0761) 572106 Teuku Umar Jl. Teuku Umar No. 29 A-B Tel. (0761) 32515, 33379 Fax. (0761) 32516 Pekalongan Imam Bonjol Jl. Imam Bonjol (Ex Kodim) Tel. (0285) 434427-8, 434439, 43449 Fax. (0285) 434429 Pontianak Juanda Jl. Ir. H. Juanda 49-50 BB Tel. (0561) 738323 Fax. (0561) 736411 Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 69 C Tel. (0561) 747371, 747372 Tanjungpura Jl. Tanjungpura No. 370 Tel. (0561) 764926 Probolinggo Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 24 Tel. (0335) 421142, 403668, 430900 Fax. (0335) 430654
Salatiga Diponegoro Jl. Diponegoro Kav. 8 Tel. (0298) 329 494, 328294 Fax. (0298) 328484 Samarinda Diponegoro Jl. Diponegoro No. 88 Tel. (0541) 201259-60, 201266-68 Fax. (0541) 201262 Dr. Sutomo Jl. Dr. Sutomo No. 66 Tel. (0541) 202240 Fax. (0541) 742107 Semarang Pandanaran Jl. Pandanaran No. 14 Tel. (024) 310200, 310201, 8310298, 8310188 Fax. (024) 8310225 Bangkong Plaza Komp. Bangkong Plaza Blok B 2 Jl. MT Haryono No. 864-866 Tel. (024) 8414551, 8414702, 8414089 Fax. (024) 8414648 Jurnatan Komp. Pertokoan Jurnatan Blok D No. 15-16, Jl. KH. Agoes Salim Tel. (024) 3541115, 3541149, 3541182 Fax. (024) 3515557 Majapahit Komplek Ruko Gayamsari No. 2 Jl. Brigjen Katamso Tel. (024) 6724004, 6724734 Fax. (024) 6724735 Serang Raya Veteran Jl. Raya Veteran No. 30-40 Tel. (0254) 206344, 205733 205911, 206288 Fax. (0254) 210266 Solo Slamet Riyadi Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 251 Tel. (0271) 639999 Fax. (0271) 636999
Urip Sumoharjo Jl. Urip Sumoharjo No. 105 Tel. (0271) 662084, 662085 Fax. (0271) 662086
Mal Galaxy Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37 Tel. (031) 5937272, 5937274 Fax. (031) 5937273
Solo Baru Jl. Raya Solo Permai Kompleks Ruko Plaza Eceran Tel. (0271) 626770, 624008 Fax. (0271) 622604
Manyar Jl. Manyar Kertoarjo V No. 52 Tel. (031) 5947743 - 5 Fax. (031) 5947746
Surabaya Tunjungan Jl. Tunjungan No. 52 Tel. (031) 5315500, 5311342 Fax. (031) 5319530/6 Darmo Park Jl. Mayjend. Sungkono Komp Pertokoan Darmo Park I Blok 2/3 Tel. (031) 5667024, 5678587 Fax. (031) 5677931 Gate Way Pertokoan & Perkantoran Gate Way Jl. Raya Waru Blok B No. 11 Tel. (031) 8556734, 8556736 Fax. (031) 8556738 HR Mohammad Pertokoan Golden Palace A.25 Jl. HR Mohammad No.373-383 Tel. (031) 7340185, 7340186, 7312699 Fax. (031) 7342025 Jemursari Jl. Raya Jemursari 76 Blok B 1-6 Tel. (031) 8496878, 8419091, 8474740-1 Fax. (031) 8496886 Kapas Krampung Jl. Kapas Krampung No. 160-162 Kav. 2-3 Tel. (031) 5032146, 5032148, 5472146 Fax. (031) 5019401 Kedungdoro Permai Jl. Kedungdoro No. 76 A 2 Tel. (031) 5456912, 5322523, 5318655 Fax. (031) 5456803 KH Mukmin Jl. KH Mukmin No. 11 Blok B III Komplek Bumi Jenggala Plaza Tel. (031) 8942931-2, 8921710 Fax. (031) 8941636 Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No. 129 B Tel. (031) 3558384-86 Fax. (031) 3558382
Margorejo Komplek Plasa Marina, Lt. I Blok A 5-6 Jl. Raya Margorejo Indah No. 97-99 Tel. (031) 8421104, 8421106 Fax. (031) 8421105 Ngagel Jl. Ngagel Jaya Selatan 107/I Tel. (031) 5040319, 5040231 5042573, 5042574 Fax. (031) 5040320 Perak Jl. Tanjung Perak Timur No. 512 Blok H 6 Tel. (031) 3298170, 3294521 Fax. (031) 3294251 RA Kartini Jl. RA Kartini No. 36 Tel. (031) 5675620, 5675631 5683121, 5683015 Fax. (031) 5675631 RA Kartini Jl. RA Kartini No. 236 Tel. (031) 3984108, 3984110 Fax. (031) 3984109 Slompretan Jl. Slompretan No. 38-40 Tel. (031) 3522109, 3520086 3522021, 3529065 Fax. (031) 3552865 Sukomanunggal Jl. Raya Sukomanunggal Jaya 2-B Tel. (031) 7325940, 7343538, 7325455 Fax. (031) 7325142 Sutorejo Jl. Raya Mulyosari Blok PFF No. 76 Tel. (031) 5939101, 5939120 Fax. (031) 5938501
Data Perusahaan | Corporate Data
Purwokerto Satria Plaza Komplek Ruko Satria Plaza Blok A-B No. 1-2 Jl. Jend. Sudirman Tel. (0281) 638288 Fax. (0281) 638286
Sudirman Jl. Panglima Sudirman No. 54-58 Tel. (031) 5316991- 96 Fax. (031) 5341606
PermataBank 2008 Annual Report
355
Alamat Kantor
Pasar Atum Mall Pasar Atum Mall, Lt. 2 Blok BA No. 23 Jl. Stasiun Kota 7 A, Surabaya Tel. (031) 3532109 Fax. (031) 3530294
Tegal Sudirman Jl. Sudirman No. 25, Tel. (0283) 320800 Fax. (0283) 353000
Sukabumi Ruko Cikiray Ruko Cikiray No. 5, Jl. A. Yani No. 235 Tel. (0266) 239786, 234683 236751, 232788 Fax. (0266) 214961
Tulungangung WR Supratman Jl. WR Supratman No. 107 Tel. (0355) 322729, 322730, 322731 Fax. (0355) 321011
Tangerang Bintaro Sektor 7 Gedung Jaya II Bintaro Jaya Sektor VII, Pondok Aren Tel. (021) 7450061, 7450063, 7450067 Fax. (021) 7375871 Daan Mogot Jl. Daan Mogot No. 35 Tel. (021) 5517705, 5517707, 5524121 5524795, 55790873 Fax. (021) 5517706 Bintaro Sektor 9 Bintaro Jaya Sektor IX Blok B9 Kav. 1-01 Tel. (021) 7457870-74 Fax. (021) 7457869 Ciputat Jl. Ir. H. Juanda No. 111-B Tel. (021) 7491688, 7432542 Fax. (021) 7440715 Supermall Karawaci Lower Ground # 180 Supermall Karawaci 105 Bulevar Diponegoro Lippo Karawaci 1200 Tel. (021) 5462028, 54213562, 54213563 54213568 Fax. (021) 54213571 Gading Serpong Kompleks Ruko Sntra Gading Serpong Blok SG No.8, Jl. Boulefard Gading Serpong Tel. (021) 5421 1904 Villa Melati Mas Ruko Villa Melati Mas Blok SR I No. 42-43, Serpong Tel. (021) 5372376-77, 5374280-82 Tasikmalaya Yudanegara Jl. Yudanegara No. 59 Tel. (0265) 338888, 331692, 338339 338342, 338341 Fax. (0265) 338340
356
Office Addresses
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Yogyakarta P. Mangkubumi Jl. Pangeran Mangkubumi No. 26-28 Tel. (0274) 516666, 522397, 522398 520355, 520356 Fax. (0274) 565676 Brigjen Katamso Jl. Brigjen Katamso No. 178 Tel. (0274) 372665 Fax. (0274) 385819 Kaliurang Jl. Kaliurang KM 6,3, Sleman Tel. (0274) 7471742, 7471743 Fax. (0274) 889125
SYARIAH Banda Aceh Pante Pirak Jl. Pante Pirak No. 5-6 Tel. (0651) 29884 Fax. (0651) 635789 Bandung Buah Batu Jl. Buah Batu No. 238 Tel. (022) 7322936 Fax. (022) 7322936 Jakarta Arteri Pondok Indah Jl. Arteri Pondok Indah No. 41B Tel. (021) 7291225 - 29 Fax. (021) 7290979 Makassar Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 12 Tel. (0411) 325410 Fax. (0411) 314846 Medan Palang Merah Jl. Palang Merah No. 5 C-1 Tel. (061) 4535500 Fax. (061) 4567122 Palembang Kolonel Atmo Jl. Kolonel Atmo No. 479 Tel. (0711) 311838 Fax. (0711) 351794 Pekanbaru Teuku Umar Jl. Teuku Umar No. 29B Tel. (0761) 45190 Fax. (0761) 32516 Semarang Pandanaran Jl. Pandanaran No. 14, Tel. (024) 831 0200 Fax. (024) 831 0225 Surabaya P. Sudirman Jl. Panglima Sudirman No. 54-58 Tel. (031) 5352800 Fax. (031) 5341606
Referensi Bapepam-LK Bapepam-LK Cross Reference
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
I. Umum General
1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
√
2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read.
√
3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Should state clearly the identity of the company.
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: Name of company and year of the annual report is placed on: 1. Sampul muka, samping, dan belakang. The front cover, sides, and back. 2. Setiap halaman. Each page.
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan. The Annual Report is presented in the company’s website.
√
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial Data
1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain: The information contained includes: 1. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 2. Laba (rugi) kotor. Gross profit (loss). 3. Laba (rugi) usaha. Business profit (loss). 4. Laba (rugi) bersih. Net profit (loss). 5. Laba (rugi) bersih persaham. Net profit (loss) per share. 6. Modal kerja bersih. Net working capital. 7. Jumlah investasi. Total investment. 8. Jumlah aktiva. Total assets. 9. Jumlah kewajiban. Total liabilities. 10. Jumlah Ekuitas. Total equity. 11. Rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan dengan industri perusahaan. Financial ratio which are common and relevant to the company’s industry.
8
2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan (dicatatkan) untuk setiap masa triwulan dalam 2 tahun buku terakhir (jika ada). Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus. The Annual Report must contain information regarding the highest price of shares, lowest price of shares, and closing price, and the number of shares placed on the market (listed) for each three-month period in the last two (2) financial years (if any). The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares.
Dalam bentuk tabel dan grafik. In the form of tables and graphs.
10
1. 2. 3. 4.
11
3. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan yang masih beredar, tingkat bunga, dan tanggal jatuh tempo dalam 2 tahun buku terakhir. The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued which remain outstanding, the interest rate, and date of maturity in the last 2 financial years.
Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar. The number of bonds/convertible bonds outstanding. Tingkat bunga. Interest rate. Tanggal jatuh tempo. Maturity date. Peringkat obligasi. Rating of bonds.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report 1. Laporan Dewan Komisaris. Board of Commissioners’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Committees under the Board of Commissioners. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada). Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
12
2. Laporan Direksi. Board of Directors’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Prospek usaha. Business prospects. 3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada). Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
16
PermataBank 2008 Annual Report
357
Referensi Bapepam-LK
Bapepam-LK Cross Reference
Kriteria Criteria 3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Penjelasan Explanation
Hal Page
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. Signatures are set on a separate page. 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
142
IV. Profil Perusahaan Company Profile Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor faksimili, email, website. Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
Back Cover
2. Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan jika ada. Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
4
3. Bidang usaha. Field of business.
Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan. Includes the types of products and or services produced.
346
4. Struktur Organisasi. Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. In the form of a chart, giving the names and titles.
318
358
1. Nama dan alamat perusahaan. Name and address of the company.
5. Visi dan Misi Perusahaan. Company vision and mission.
Mencakup hal-hal sebagai berikut: Includes the following: 1. Penjelasan tentang visi perusahaan. Explanation on the company vision. 2. Penjelasan tentang misi perusahaan. Explanation on the company mission.
6. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Nama. Name. 2. Jabatan. Title. 3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Working experience.
320
7. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Nama. Name. 2. Jabatan. Title. 3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Working experience.
325
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. The number of employees for each level of the organization. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. The number of employees for each level of education. 3. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan. Training of employees that has been and will be conducted. 4. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. Availability of equal opportunity to all employees. 5. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.
94
9. Komposisi Pemegang saham. Composition of shareholders.
Mencakup antara lain: Should include: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham. Directors and Commissioners who own shares. 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Public shareholders having respective share ownership of less than 5% .
11, 343
10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi. List of subsidiaries and/or affiliated companies.
Informasi memuat antara lain: The information contains, among others: 1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Presentase Kepemilikan saham. Percentage of share ownership. 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating).
345
Laporan Tahunan PermataBank 2008
5
Kriteria Criteria 11. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing.
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Chronology of other securities listing.
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal. Name and address of institution and or profession supporting the capital market.
14. Akuntan perseroan. Company accountant.
15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional. Reward and certification received by the company, both on a national scale and international scale.
Penjelasan Explanation Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Name of Stock Exchange where the company shares are listed. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Kronologi pencatatan efek lainnya. Chronology of other securities listing. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Peringkat efek. Rating of the securities. Informasi memuat antara lain: The information contains, among others: 1. Nama dan alamat BAE. Name and address of BAE. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. Name and address of the securities rating company. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Berapa periode audit akuntan telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. 2. Berapa periode audit kantor akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. Besarnya fee audit. The amount of audit fee. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit. Other service provided by the accountant in addition to financial audit. Informasi memuat antara lain: Information should include: 1. Nama penghargaan. Name of the reward. 2. Tahun perolehan. Year of receiving the award. 3. Badan pemberi penghargaan. Institution presenting the award. 4. Masa berlaku. Period of validity.
Hal Page 11
11
344
73, 344
7, 53
16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor 348 perwakilan (jika ada). Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any). V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Analysis and Discussion on Company Performance 1. Tinjauan operasi per segmen bisnis. Memuat uraian mengenai: Contains description of: 24, 36 Operational review per business segment. 1. Produksi. Production. 2. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 3. Profitabilitas. Profitability. 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-masing segmen bisnis. Increase/decrease in production capacity in each business segment. 2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan 136 Description of company’s financial performance. tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva. Current assets, non-current assets, and amount of assets. 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban. Current liabilities, non-current liabilities, and amount of liabilities. 3. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 4. Beban usaha. Overhead cost. 5. Laba/Rugi bersih. Net profit/loss. 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat Penjelasan tentang: Explanation on: 139 kolektibilitas piutang Perseroan. 1. Kemampuan membayar hutang. Capacity to pay debts. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s 2. Tingkat kolektibilitas piutang. Collectable accounts receivable. collectable accounts receivable. 4. Bahasan tentang struktur modal, kebijakan manajemen atas struktur modal, Penjelasan atas: Explanation on: 139, dan tingkat likuiditas perusahaan. 1. Struktur modal. Capital structure. 141 Discussion on capital structure, capital structure policies, and liquidity. 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal. Capital structure policies. 3. Tingkat likuiditas perusahaan. Liquidity.
PermataBank 2008 Annual Report
359
Referensi Bapepam-LK
Bapepam-LK Cross Reference
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Discussion on material ties for the investment of capital goods.
Penjelasan tentang: Explanation on: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. The purpose of such ties. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut. Source of funds expected to fulfill the said ties. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. Currency of denomination. 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
140
6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events.
Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.
141
7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the company’s income.
Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.
136
8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.
n.a
9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 tahun. Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years.
Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.
137
10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.
141
11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Description of the company’s business prospects.
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
132
12. Uraian tentang aspek pemasaran. Information on marketing aspects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Besarnya deviden untuk masing-masing tahun. Amount of dividend for each year. 2. Besarnya Payout Ratio. Pay-out ratio.
141
Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Total perolehan dana. Total funds obtained. 2. Rencana penggunaan dana. Budget plan. 3. Rincian penggunaan dana. Details of budget plan. 4. Saldo. Balance. 5. Perubahan penggunaan dana (jika ada). Change in the budget plan (if any).
n.a
13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Realization of uses of funds obtained from the public offering.
360
15. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring, transactions containing conflict of interest, and the nature of transactions with affiliated parties.
24, 36
66
16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap laporan keuangan. Information containing among others: amendment to government regulations and impacts on the financial statements.
136
17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
169
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
1. Uraian Dewan Komisaris. Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: The information should contain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners. 3. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings. 4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
59
2. Uraian Direksi. Information on the Board of Directors.
Uraian memuat antara lain: The information should include: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Directors. 3. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings. 4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi. Training programs for improving the competence of the Board of Directors.
61
3. Komite Audit. Audit Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of tasks and responsibilities. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independensi anggota Komite Audit. Independence of the members of the Audit Committee.
80
4. Komite Nominasi dan Remunerasi. Nomination and Remuneration Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination and Remuneration Committee. 2. Independensi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Independence of the members of the Nomination and Remuneration Committee. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi. Activities carried out by the Nomination and Remuneration Committee. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination and Remuneration Committee.
82
5. Komite Monitoring Risiko. Risk Monitoring Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Monitoring Risiko. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Risk Monitoring Committee. 2. Independensi anggota Komite Monitoring Risiko. Independence of the members of the Risk Monitoring Committee. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Monitoring Risiko. Activities carried out by the Risk Monitoring Committee. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Monitoring Risiko. Frequency of meetings and the attendance of the Risk Monitoring Committee.
85
6. Komite-komite lain yang dimiliki oleh perusahaan. Other committees in the company.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees. 2. Independensi anggota komite lain. Independence of the members of the committees. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain. Activities carried out by the committees. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. Frequency of meetings and the attendance of the committees.
87
7. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
74, 342
VI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PermataBank 2008 Annual Report
361
Referensi Bapepam-LK
Bapepam-LK Cross Reference
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
8. Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern. Description of the internal control and audit implemented by the company.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Informasi tentang keberadaan SPI. Information on the existence of SPI (internal control system). 2. Penjelasan tentang aktivitas SPI. Explanation on the activities of SPI. 3. Penjelasan mengenai pengendalian internal perusahaan. Explanation on the internal control of the company.
122
9. Uraian tentang Unit Audit Internal. Description of the company’s Internal Audit Unit.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Informasi tentang keberadaan Unit Audit Internal. Information on the existence of the Internal Audit Unit. 2. Penjelasan tentang Piagam Audit Internal. Explanation on the Internal Audit Charter. 3. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal. Explanation on the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal. Activities carried out by the Internal Audit Unit. 5. Nama dan riwayat hidup singkat kepala Unit Audit Internal.. Name and brief curicculum vitae of the Head of the Internal Audit.
122, 337
10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Description of the company’s risk management.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah). Explanation of the risks faced by the company (for example: risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies). 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Efforts to manage those risks.
102
Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes among others: 1. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. Setting up Center for Consumer Complaint. 2. Program peningkatan layanan kepada konsumen. Program for improving services to consumers. 3. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.
35
12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out.
Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes among others: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan. Supervised Business Partner. 2. Program pengembangan pendidikan. Education development program. 3. Program perbaikan kesehatan. Health improvement program. 4. Program pengembangan seni budaya. Culture development program. 5. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.
124
Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes among others: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan. Preserving environment activity. 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan. Environment management activity. 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan. Certification to Environment management. 4. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.
129
14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Important cases faced by the Issuer or Public Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Mencakup antara lain: Information includes: 1. Pokok perkara/gugatan. Material of the case/claim. 2. Kasus posisi. Case status. 3. Status penyelesaian perkara/gugatan. Status of settlement of case/claim. 4. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Potential impacts on the financial condition of the company.
n.a
15. Akses informasi dan data perusahaan. Access to corporate information and data.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc.
77, 345
16. Etika Perusahaan. Company Ethics.
Memuat uraian antara lain: Contains information on: 1. Keberadaan Code of Conduct. The existence of the Code of Conduct. 2. Isi Code of Conduct. Content of the Code of Conduct. 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan. Statement concerning the corporate culture.
66
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Compliance with Bapepam Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
146
2. Opini akuntan atas laporan keuangan. Accountant’s opinion on the financial statement.
Kesesuaian dengan SPAP-IAI. Compliance with SPAP-IAI.
147
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini. Description of the Independent Auditor in the Opinion.
Deskripsi memuat tentang: The description contains: 1. Nama & tanda tangan. Name and signature. 2. Tanggal Laporan Audit. Date of the audit report. 3. No. ijin KAP (jika ada). KAP license number (if any).
148
11. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities.
VII. Informasi Keuangan Financial Information
362
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
Laporan Tahunan PermataBank 2008
Kriteria Criteria 4. Laporan keuangan yang lengkap. Comprehensive financial statement.
Penjelasan Explanation
Hal Page
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains all elements of the financial statement: 1. Neraca. Balance sheet. 2. Laporan laba rugi. Profit loss statement. 3. Laporan perubahan ekuitas. Equity statement. 4. Laporan arus kas. Cash flow report. 5. Catatan atas laporan keuangan. Notes to the financial statement.
5. Perbandingan tingkat profitabilitas. Comparison of profitability.
149296
9, 153
6. Penyajian Laporan Arus Kas. Presentation of Cash Flow Report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions: 1. Penggunaan metode langsung (direct method). Uses a direct method. 2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding.
156
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Summary of Accounting Policy.
Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. Recognition of income and overhead. 3. Penilaian investasi. Assessment for investment. 4. Penilaian dan metode penyusutan aktiva tetap. Assessment and method of depreciating fixed assets. 5. Dasar perhitungan laba per saham. Basis for calculating profit per share.
169
8. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Transaction with Affiliated Parties.
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: Issues that should be disclosed are: 1. Rincian jenis transaksi, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait. Details on the type of transaction, name of the affiliated party, and total accounts receivable and or related debts. 2. Dirinci jumlah masing-masing pos aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa beserta persentasenya terhadap total aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban). Details on the individual assets, liabilities, sales and purchase (charge) to the affiliated parties and percentage against the total assets, liabilities, sales and purchases. 3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi tersebut. Explanation of transactions that are not related to the core business and the amount of debt/accounts receivable in connection with the said transaction. 4. Sifat hubungan, jenis dan unsur transaksi hubungan istimewa. Nature of the affiliation, type and element of transaction with affiliated parties. 5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga. Price policy and terms of transaction and a statement on whether the application of said price policy and terms are the same as the price policy and terms for transaction with a third party.
170
PermataBank 2008 Annual Report
363
Referensi Bapepam-LK
Bapepam-LK Cross Reference
Kriteria Criteria
Hal Page
9. Pengungkapan yang Berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Perpajakan. Disclosure related to matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation.
1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan SPT. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
229
10. Aktiva & Kewajiban Dalam Mata Uang Asing Hal-hal yang harus diungkapkan. Assets and Liabilities in Foreign Currency.
1 Rincian aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam rupiah. Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent in rupiah. 2 Posisi neto dari aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing. Net position of assets and liabilities in foreign currency. 3 Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah. Details of futures contract in foreign currency and equivalent in rupiah. 4 Kebijakan manajemen risiko mata uang asing. Risk management in foreign currency. 5 Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak melakukannya. If hedging is not done, what is the reason?
181
Hal-hal yang harus diungkapkan: Matters that should be disclosed: 1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen, teknis, royalti dan lisensi memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait, periode berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan, dan pembatasanpembatasan lainnya. For ties in the form of a lease agreement, agency and distribution, managerial assistance, technical, royalty and license, a description on the related parties, period of validity, basis for determining compensation and fine, amount of charge or income in the reporting period, and other restrictions. 2. Untuk perikatan berupa Kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, periode berlakunya perikatan, nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi. For ties in the form of a contract/agreement which requires the use of funds in the future, such as: factory construction, purchase agreement, investment, etc., a description on the related parties in the agreement, the period of validity, total value, currency, and portion already realized. 3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya jaminan, nilai jaminan. For giving warranty/guarantee, a description on the parties to be covered and the party receiving the guarantee, and separating the affiliated parties and third party for the party being covered, the reason for issuing guarantee, period of validity of the guarantee, and value (amount) of the guarantee. 4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak yang terkait, jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion). Lawsuits/disputes, disclosing the related parties, the amount being disputed, the background, content and status of the case, and a legal opinion. 5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan seperti: masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan. For government regulations that bind the company, for example in environmental issues, a brief description of the regulation and its impact on the company.
265
11. Komitmen dan Kontinjensi. Commitment and Contingency.
364
Penjelasan Explanation
Laporan Tahunan PermataBank 2008
PT Bank Permata Tbk PermataBank Tower I Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920, Indonesia Tel 62 21 523 7899 523 7999 Fax 62 21 252 4492
www.permatabank.com