PERENCANAAN SCIENCE PARK DI JALAN SAWAHAN, KOTA PADANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA Hendra Saputra, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk merealisasikan kebijakan Mentri Riset dan Teknologi Indonesia, Dr.Mohammad AS Hikam, MA pada tanggal 7 September 2001, yang mengeluarkan keputusan mentri No. 75/M/Kp/IX/2001 tentang "Kebijakan pembudayaan ilmu pengetahuan melalui pembangunan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah". Sehubungan dengan hal tersebut, penulis juga menganalisa permasalahan kota agar dapat diselesaikan, disamping memanfaatkan potensi kota yang ada walaupun dilakukan dalam satu waktu yang bersamaan. Adanya perpindahaan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan jaminan kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan suatu fonomena yang terus terjadi disepanjang tahun. Dari fenomena tersebut membuat semakin padatnya penduduk kota dan berkurangnya ruang terbuka hijau sebagai penyeimbang kondisi lingkungan, ditambah dengan minimnya ruang sebagai sarana rekreasi yang mendidik seiring perkembangan teknologi, informasi, dan ilmu pengetahuan. Dari hal tersebut penulis mengangkat permasalahan yang ada di kota Padang, karena banyaknya sarana pendidikan di berbagai tingkat pendidikannya, adalah potensi besar sebagai kota Padang menjadi pusat pendidikan. Dari analisa tersebut muncul gagasan dan ide untuk merealisasikan sarana rekreasi yang menyenangkan dan edukatif yang kita disebut ‘’Science Park’’, yaitu berupa taman dan gedung fasilitas umum yang berfungsi sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang akan memamerkan banyak hal tentang alam secara interaktif. Karena keterbatasan lahan dan kawasan, maka penulis membatasi cakupan ilmu pengetahuan yang akan dipamerkan sebatas ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Fisika dan Biologi (tumbuhan dan hewan ternak). Hadirnya Padang Science Park ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau kota Padang sebagai penyeimbang kota dan dapat memajukan dunia pendidikan khususnya kota Padang sehingga menjadi masyarakat yang mencintai alam.
Kata Kunci : Ilmu Pengetahuan Alam, Rekreasi, Pameran, Fisika, biologi
1
SCIENCE PARK PLANNIG IN SAWAHAN STREET, PADANG CITY WITH ARCHITECTURE METHAPORS APPROACHMENT Hendra Saputra, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Department Of Architecture, Faculty Of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University E-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstract The purpose of this project is to realize the policy Indonesian Minister of Research and Technology, Dr. Mohammad AS Hikam, MA on September 7, 2001, which issued a ministerial decision No. 75/M/Kp/IX/2001 about "Civilizing policy science through the development of Demonstration Center of Science and Region Technology ". In connection with this, the authors also analyze the problems of the city in order to be completed, in addition to utilizing the potential of existing city although done in the same time . Transmigration of people from villages to cities to earn a decent living and guarantee is a prosperous phenomena ongoing throughout the year . Because of these phenomena make the city more dense of population and dwindling green space as a counterweight environmental conditions, coupled with the lack of space as recreational facilities as the development of educational technology , information , and knowledge. From this case the authors raised the problems that exist in the Padang city, because of the many educational facilities at various levels of education , is a great potential as a center of Padang education . From the analysis of emerging ideas and ideas to realize the wonderful recreational facilities and educational that we called '' Science Park '' , in the form of parks and public facilities building which serves as a center of information science and technology that will showcase a lot of things about nature interactive . Due to limited land and region , the authors limit the scope of the science that will be exhibited limited knowledge relating to physics and biology ( plants and animals ). The presence of Padang Science Park is expected to meet the needs of the green open spaces of Padang city and the city as a counterweight to promote education, especially the city of Padang to be people who love nature. Key words : Natural sciences, Recreation , Exhibition , physics , biology 1.Pendahuluan
yang lebih teliti. Kota Padang merupakan kota
kota yang terus berkembang namun
terbesar dan sekaligus ibu kota Propinsi
mempunyai durasi yang sangat lambat
yang
dan
untuk menjadi kota yang maju, akan
berkembang setelah beberapa tahun
tetapi kota Padang memiliki potensi maju
yang lalu mengalami bencana gempa
dibidang
bumi,
sekarang ini banyak tumbuh berbagai
Kota
Padang
saat
ini
untuk
perencanaan
merupakan
mulai
itu elemen
bangkit
perlu
sebuah
Arsitektur
kota
pendidikan,
terbukti
saat
sarana pendidikan diberbagai tingkat 2
pendidikan mulai dari sekolah Taman Kanak-kanak tingkat
(TK)
sampai
dengan
pendidikan
Sekolah
Lanjutan
b. Bagaimana
mewujudkan
ruang
terbuka sebagai sarana pendidikan bernuansa
alam
Atas (SLTA) dan Perguruan tinggi baik di
menginformasikan
kelola pihak negeri maupun swasta.
perkembangan
yang
dapat segala
ilmu
pengetahuan
alam yang bisa dinikmati semua
1.1 Isu-Isu Yang Berkembang
lapisan masyarakat? a. Padang menjadi kota pendidikan di Sumatera Barat
c. Bagaimana konsep yang dihadirkan di ruang terbuka kota untuk menjadi
b. Semakin minimnya ruang terbuka hijau aktif yang bersih di sudut kota yang dapat digunakan masyarakat
ikon baru dibidang pendidikan? 1.3 Judul, Tema dan Filosofi a.Judul : Science Park
sebagai tempat santai dan bermain. c. Tingginya dengan
kebutuhan ilmu
masyarakat
pengetahuan
dan
teknologi baru guna menunjang pola hidup yang lebih nyaman. d. Kurangnya
untuk
menyelanggarakan kegiatan ektra kulikuler
diberbagai
pendidikan
menggunakan gedung
maka
fenomena
muncul
yang
sebuah
diangkat,
gagasan/ide
untuk merealisasikan sebuah wadah sarana rekreasi dan edukasi dengan fasilitas kegiatan pendidikan di bidang
wadah
serbaguna
Dari
tingkat ruang
hotel-hotel
dengan harga sewa yang mahal.
ilmu
pengetahuan
dengan
wujud
sebuah bangunan dan ruang terbuka, sarana tersebut biasa disebut dengan nama Taman Ilmu Pengetahuan yang biasa disebut Science Park b.Tema : Metafora Tema desain Metafora bermaksud
1.2 Rumusan Masalah
mengadopsi bentuk-bentuk dari unsur
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di awal, maka dapat diangkat
rumusan
masalah
adalah
sebagai berikut : a. Bagaimana dapat rekreasi
kedalam
menjadi yang
terbuka
sebuah mendidik
kota sarana bagi
bentuk
desain
fisik
bangunan dengan material dan teknologi yang
moderen,
difungsikan ruang
masyarakat?
Alam
sebagaimana
sebagai
media
akan
pameran
interaktif ilmu pengetahuan alam. c.Filosofi Science Park Mencari pemahaman tentang ilmu pengetahuan
dan
teknologi
dengan
belajar tanpa tekanan dalam tuntutan 3
kurikulum pendidikan formal sehingga
berhubungan
langsung
dapat diserap para pelajar dengan baik
perancangan Science Park.
dan menyenangkan.
2.2 Analisa Data a. Mengidentifikasi
2.METODOLOGI
dengan
2.1 Metode Pengumpulan Data
observasi
dengan
permasalahan
studi
literatur
dan
b. Analisa terhadap lingkungan site
a. Studi Literatur Dilakukan dengan memilih data-
c. Analisa
terhadap
data literatur yang berkaitan dengan
sosial,
masalah yang ada seperti peraturan-
sesuai dengan peraturan yang
peraturan
ditetapkan
standar
pemerintah, yang
standar-
berkaitan
dengan
Science Park.
dan ekonomi
RUTRK,
RTRW,
RTRK dan BWK d. Alisa penggunaan ruang dan perbandingan
b. Studi Banding Melakukan langsung
budaya
kebijakan
perbandingan
dengan
bangunan
studi
ruang
banding
pengolahan
dengan dengan
secara
deskriptif
peragaan IPTEK yang sudah ada
dan
(nyata)
menghasilkan kebutuhan ruang.
dengan
perbandingan bahkan
di
mencari
di
kota-kota
negara
lain
lain
melalui
jaringan internet, majalah dan buku.
e. Pemahaman
untuk
permasalahan
dengan data yang ada, data Science
Park
sebahagian
didapat dari situs Website.
c. Metode Pembahasan Metode yang dilakukan dalam pembahasan
skematik
adalah
metode
f. Memperhitungkan
keterkaitan
dengan data yang ada untuk
deskriptif yaitu dengan melakukan
pendekatan
analisa
perencanaan dan perancangan
dan
sintesa
tahap
dari
masalah yang bersifat mikro atau
konsep
Padang Science Park. 2.3 Perumusan Konsep
lebih detail
Pada
d. Observasi dan Wawancara Dilakukan
menuju
dengan
observasi
pemikiran
tahap
menguraikan
terhadap
pemecahan
langsung dan wawancara terhadap
masalah yang akan di aplikasikan
pihak yang berkompeten di bidang
dalam
pendidikan tentang kendala sarana
tahapan-tahapan akhir yaitu tahapan
pendukung pendidikan akan yang
pembuatan
perancangan.
rancangan
Peroses
desain. 4
Merumuskan kolerasi
sintesa antar
dari
hasil
komponen
pembahasan outputnya digunakan sebagai
pedoman
penentuan
desain..
c. Batasan 1. Utara : Lapangan bola, Mesjid dan Pemukiman warga. 2. Timur : Jalan lingkungan dan Stasiun Kereta Api. 3. Barat : SPBU Sawahan dan
3.HASIL PEMBAHASAN
area Pemukiman warga. 3.1 Site dan Tapak
4. Selatan :Jalan Utama Sawahan
Setelah pertumbuhan
menganalisa kota
Padang
dari
segala aspek yang berpotensi untuk
dan
Perumahan Bank
Indonesia. d. Fungsi
bangunan
:
Gedung
Interaktif
Ilmu
sebagai tempat berdirinya Science
Pameran
Park sebagai sarana rekreasi di
Pengetahuan Alam.
putuskan lokasi site berada : a. Lokasi site: Jln. Sawahan Kota Padang b. Luas site : ± 2, 25 Ha
e. Koefisien Dasar Bangunan : 60%75 % (Diterapkan 30%). f. Koefisien Dasar Bangunan :Lantai maksimal 8 lantai (diterapkan 4 Lantai). g. Kawasan:Pendidikan,Pemukiman, Perkantoran dan Perdagangan. 3.2. Fungsi
( Gambar 1) Foto udara google eard
Fungsi utama bangunan adalah gedung
pameran
pengetahuan
interaktif
alam.
Dari
ilmu data
aktivitas, maka didapat ruang yang dibutuhkan dikelompokkan menjadi empat lantai dan taman menjadi dua ( Gambar 2) Foto Perspektif Lokasi
bahagian yaitu area tumbuhan dan kandang-kandang ternak :
5
1) Bangunan a. Lantai 1 1. Lobby 2. Ruang multimedia 3. Pustaka 4. Ruang pameran serba guna
3. Toilet taman 4. Gazebo taman 5. Kandang-kandang ternak 2) Taman a. Area tumbuhan 1. Area pemibitan 2. Area perkembang biakan alami dan buatan
5. Toilet umum dan toilet pengelola 6. Ruang monitoring keamanan 7. Ruang P3K 8. Ruang pengelola 9. Gudang b. Lantai 2 1. Ruang pameran fisika interaktif
3. Area tanaman bunga b. Area hewan 1. Area kandang ternak 2. Area kolam/ tambak ikan 3.3 Bentuk Bangunan Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan
bentuk
dasar
bangunan
2. Toilet umum
a. Aplikasi bentuk pada bangunan
3. Roof garden
mencerminkan fungsi bangunan
c. Lantai 3 1. Resepsionis Aula/ Ruang Seminar serba guna 2. Aula/ Ruang Seminar
tersebut agar mudah dikenali dan
memberikan
pencitraan
yang baik b. Bentuk bangunan sekitar
serba guna 3. Ruang persiapan dan kontol 4. Roof garden 5. Cafetaria dan dapur d. Lantai atap
c. Bentuk site yang menjadi lahan perencanaan d. Faktor kondisi cuaca lingkungan seperti matahari,
hujan,pergerakan arah
angin,
1. Cafetaria
beberapa
2. Roof garden
lingkungan site sekitar
e. Bangunan service penunjang 1. Loket karcis
kebisingan
dan dari
e. Tema desain arsitektur yang digunakan sesuai fungsi.
2. Pos satpam 6
( Gambar 3) Bentuk dasar bangunan
( Gambar 4) Transformasi bentuk
( Gambar 5) Sketsa Perspektif
7
( Gambar 6) Block Plan
( Gambar 7) Denah Lantai 1
8
( Gambar 8) Denah Lantai 2
( Gambar 9) Denah Lantai 3 dan Roof Garden
9
( Gambar 10) Perspektif Mata Burung Kawasan
( Gambar 11) Perspektif Luar Site
10
( Gambar 12) Perspektif Dalam Site
( Gambar 13) Interior Lobby dan Ruang Pameran
( Gambar 14) Interior Pustaka
11
5. UCAPAN TERIMAKASIH
4. KESIMPULAN Setelah dilakukan evaluasi baik itu konsep maupun disain yang dikaitkan dengan skripsi dan gambar pra rencana, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
Penulis
mengucapkan
terima
kasih kepada yang terhormat : 1. Bapak Prof. Dr. Niki Lukviarman, S.E.,
Akt.,
MBA selaku
rektor
Universitas Bung Hatta.
a. Potensi kota Padang sebagai
2. Bapak Ir. Hendri Warman, MSCE,
sangat
sebagai Dekan Fakultas Teknik
mendukung hadirnya sarana
Sipil dan Perencanaan, Universitas
rekreasi dan edukasi ‘’Science
Bung Hatta.
kota
pendidikan
Park’’
3. Ibuk. Ir. Elfida Agus, M.T., sebagai
b. Potensi
site
sangat
Ketua Jurusan Teknik Arsitektur,
mendukung untuk didirikannya
Fakultas
sarana rekreasi dan edukasi
Perencanaan,
‘’Science Park’’
Hatta.
c. Ruang terbuka menjadi fungsi penunjang
bangunan
lingkungan sehingga
dan
sekitarnya, dapat
memenuhi
fungsi-fungsi dari bangunan d. Tema
bangunan
Teknik
Sipil
dan
Universitas
Bung
4. Bapak Dr. Ir. Eko Alvares Z, MSA sebagai Koordinator Studio Tugas Akhir Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas
Teknik
Perencanaan,
Sipil
dan
Universitas
Bung
Hatta.
Metafora
5. Bapak Ir. Nasril Sikumbang, M.T.,
digunakan karena disesuaikan
IAI selaku dosen pembimbing I
dengan perkembangan ilmu
yang sudah membimbing penulis
pengetahuan dan teknologi,
dalam menyelesaikan tugas akhir
menghadirkan
ini.
keseimbangan
bentuk alam
dan
kemajuan teknologi e. Desain diharapkan
ini dapat
6. Ibuk
Desy
Aryanti,
S.T.,
M.A
selaku dosen pembimbing II yang nantinya
selalu memberikan motivasi dan
menjadi
bimbingan didalam penyelesaikan
area rekreasi yang nyaman
tugas
bagi masyarakat dan menarik.
mengarahkan
akhir
ini
dan
penulis
juga didalam
penyelesaian tugas akhir ini. 12
7. Kedua Orang Tua yang selalu mendo’akan
penulis
supaya
dimudahkan dalam segala urusan. 8. Rekan-rekan seperjuangan selama
Data Arsitektur Edisi 33 Jilid 1 Data Arsitektur Edisi 33 Jilid 2 Darwis, Harmaini, Ir, “Bahan Kuliah Proposal
studio tugas akhir dan juga teman-
Seminar”,
teman
Arsitektur
yang
membantu
sudah
hingga
banyak
terselesaikan
Tugas
Proyek
Jurusan FTSP
dan
Teknik
Universitas
Bung Hatta, Padang.
tugas akhir ini. Website Internet : www.google.com 6. DAFTAR PUSTAKA Darwis, Harmaini, Ir Msc. 1985. Laporan Perancangan Proyek Akhir Ujian Sarjana Jurusan
Lengkap Arsitektur
Negara F.
Teknik
Univ.Bung Hatta : Padang White, Edward.T, 1985 Elemen Perancangan Arsitektur Ching, Francis dk, 1991, Arsitektur : Bentuk, Ruang dan susunannya, Terjemahan Paulus Hanoto Adjie, Penerbit Erlangga, Jakarta. Newfert Emst. 1991. Data Arsitek Edisi 33 Jilid 2 Jakarta : Erlangga
Poerbo, Ir Hartono M.Arch. 1998. Utinitas Bangunan. Penerbit : Djambatan S. Jawana, Jimmy. 2002. Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta : Penerbit Erlangga 13