PERENCANAAN & MANAJEMEN STRATEJIK SEKTOR PUBLIK Kuliah 1: Perencanaan & Manajemen Sektor Publik – Program Sarjana Ekstensi
Mengapa Perencanaan & Manajemen Stratejik dalam Sektor Publik
PERUBAHAN PARADIGMA Administrasi Publik Tradisional
New Public Management
Citizen-centered governance
Konteks
Stabil
Kompetisi
Perubahan yang terus menerus
Populasi
Homogen
Atomized (terfragmentasi)
Berbeda-beda
Kebutuhan/masalah
Secara langsung, ditentukan oleh profesional
Keinginan diekspresikan melalui pasar
Kompleks, berubahubah dan cenderung beresiko
Strategi
Memfokuskan pada negara dan produsen
Memfokuskan pada pasar dan konsumen
Ditentukan oleh masyarakat sipil
Governance melalui ...
Hirarkhi
Pasar
Jejaring dan kemitraan
Aktor
Aparat pemerintah
Pembeli dan penyedia; Kepemimpinan klien dan kontraktor masyarakat
Sumber: Benington dan Hartley sebagaimana dikutip dalam Meehan (2003)
PERUBAHAN PARADIGMA Administrasi Publik Lama
New Public Management
New Public Service
Dasar epistemologi dan teori utama
Teori politik, komentar sosial dan politik yang lebih besar dari ilmu sosial naif
Teori ekonomi, dialog yang lebih canggih berdasarkan ilmu sosial positif
Teori demokratis, berbagai pendekatan pengetahuan termasuk, positif, interpretif dan kritik
Pandangan terhadap rasionalitas dan model terkait lainnya dari perilaku manusia
Rasionalitas Sipnotis “manusia administrasi”
Rasionalitas ekonomi dan teknis, “manusia ekonomi” atau pembuat kebijakan yang berorientasi pada kepentingan pribadi
Rasionalitas strategik atau formal, tes berganda terhadap rasionalitas (politik, ekonomi dan organisasi)
Konsepsi mengenai kepentingan publik
Kepentingan publik didefiniskan secara politik dan diekspresikan kedalam hukum
Kepentingan publik mewakili agregasi dari kepentingan individu
Kepentingan publik adalah hasil dialog mengenai nilainilai bersama
Kepada siapa pelayan publik harus tanggap
Klien dan konstituen
Konsumen
Masyarakat
Peranan pemerintah
Mendayung (mendesain dan melaksanakan kebijakan dengan memfokuskan pada sasaran tunggal dan didefinisikan secara politik)
Menyetir (bertindak sebagai katalis untuk menjaga dari kekuatan pasar)
Melayani (negosiasi perantara kepentingan masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat, menciptakan nilainilai bersama
Sumber: Denhardt dan Denhardt (2002 dan 2003)
PERUBAHAN PARADIGMA Administrasi Publik Lama
New Public Management
New Public Service
Mekanisme untuk mencapai sasaran dari kebijakan
Mengadministrasikan program melalui badan-badan pemerintah yang ada
Menciptakan mekanisme dan struktur insentif untuk mencapai sasaran kebijakan melalui badan-badan swasta dan non profit
Membangun koalisi badan publik, non publik dan privat untuk memenuhi kesepakatan yang paling menguntungkan kebutuhan bersama
Pendekatan akuntabilitas
Hirarkis—administrator bertanggungjawab kepada pemimpin politik yang dipilih secara demokratis
Dorongan pasar—akumulasi dari kepentingan pribadi akan menghasilkan keluaran yang diinginkan oleh kelompok dominan masyarakat (atau konsumen)
Berbagai sisi—pelayan publik harus memenuhi hukum, nilainilai masyarakat, norma-norma politik, standar profesional dan kepentingan masyarakat luas
Diskresi administratif
Diskresi terbatas dapat dilakukan oleh pejabat administratif
Kebebasan yang luas untuk memenuhi tujuan kewirausahaan
Diskresi dibutuhkan tetapi ada pengawasan dan akuntabilitas
Asumsi struktur organisasi
Organisasi birokratis ditandai dengan otoritas top-down didalam lembaga dan pengawasan atau regulasi dari klien
Desentralisasi organisasi publik dengan pengawasan utama dilakukan dalam lembaga
Struktur kolaborasi dengan kepemimpinan yang terbagi secara internal dan eksternal
Asumsi dasar terhadap motivasi dari pelayan publik dan administrator
Gaji dan keuntungan, perlindungan terhadap pegawai negeri
Semangat kewirausahaan, keinginan ideologis untuk mengurangi ukuran pemerintah
Pelayanan publik, ingin berkontribusi kepada masyarakat
Sumber: Denhardt dan Denhardt (2002 dan 2003)
PERSOALAN MENDASAR {
{
Bagaimana manajemen sektor publik mampu menciptakan suatu sistem nilai dan moral baru Terkait dengan sistem politik yang diterapkan dan berbagai regulasi yang kadangkala tidak mendukung
Pengertian Manajemen Stratejik
Definisi {
sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. (Pearce and Robinson, 1997)
Tugas Manajemen Stratejik {
{
{
{
{
Merumuskan misi organisasi, meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan (purpose), filosofi (philosophy), dan tujuan (goal). Mengembangkan profil organisasi yang mencerminkan kondisi intern dan kapabilitasnya. Menilai lingkungan ekstern organisasi, meliputi baik pesaing maupun faktor-faktor kontekstual umum. Menganalisis opsi organisasi dengan mencocokkan sumber dayanya dengan lingkungan ekstern. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi organisasi.
Tugas Manajemen Stratejik {
{
{
{
Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum (grand strategy) yang akan mencapai pilihan yang paling dikehendaki. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih. Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, teknologi, dan sistem imbalan. Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi pengambilan keputusan yang akan datang.
Isu Penting dalam Manajemen Stratejik { { { { { {
Isu (masalah) strategik membutuhkan keputusan dari manajemen puncak. Isu strategik membutuhkan sumber daya organisasi dalam jumlah besar. Isu strategik seringkali mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang. Isu strategik berorientasi ke masa depan. Isu strategik biasanya mempunyai konsekuensi multifungsional atau multibisnis. Isu strategik mengharuskan organisasi mempertimbangkan lingkungan ekstern.
Keuntungan Penggunaan Manajemen Stratejik dalam Pembangunan { { { { { { { {
Membuat hal-hal penting jadi terlaksana dengan baik Mendidik masyarakat Membuat konsensus Mengembangkan visi bersama ke masa depan Memposisikan masyarakat dalam menangkap kesempatan Mengidentfikasikan penggunaan sumber daya yang paling efektif Memberi kesempatan melakukan kemitraan dengan swasta Bila dilakukan dengan benar, perencanaan strategik menawarkan pendekatan revitalisasi dan pengarahan kembali pemerintah dan pelayanan jasa
Komponen Manajemen Stratejik { { { { { { { { { { {
Misi Organisasi Profil Organisasi Lingkungan Eksternal Analisis dan Pilihan Stratejik Sasaran Jangka Panjang Strategi Umum Sasaran Tahunan Stratei Fungsional Kebijakan Melembagakan strategi Pengendalian dan Evaluasi
Pendekatan Perencanaan Stratejik {
{
{
{
pendekatan dari bawah keatas (bottom up aproach). Disini inisiatif berasal dari berbagai unit atau divisi yang disampaikan ke atas sampai pada tingkat institusi. Oleh karena itu strategi institusi merupakan gabungan dari strategi-strategi ini. pendekatan dari atas kebawah (top-down approach). Pendekatan ini dimulai dari pucuk pimpinan teratas yang merumuskan strategi yang telah disatukan dan dikoordinasikan. pendekatan interaktif (interactive approach). Pendekatan ini merupakan jalan tengah antara pendekatan dari bawah keatas dan dari atas kebawah. pendekatan tingkat ganda (dual level approach). Yang mana strategi dirumuskan terpisah pada tingkat induk organisasi dan tingkat unit usaha.
THE PROCESSES OF STRATEGY DEVELOPMENT IN THE PUBLIC SECTOR
Johnson, Gery and Kevan Scholes (ed)., 2001., Exploring Public Sector Strategy
Introduction {
The context and influences impinging on strategy in the public sector differ from those in the private sector z z
z
z z
Less exposure to market pressures A greater need to conform to statutory and other formal regulations Responsibility of managers to different stakeholders Greater emphasis on net public welfare Core objectives
A framework for the strategy development process {
Strategy as managerial intent
Regards the development of strategies as a deliberate managerial process
{
Strategy as the outcome of organizational processes The outcome of the organization's cultural and political processes that may encourage emergent strategies, or may stifle innovative strategy development
{
Imposed strategy: the enforced choice dimension Characterized by the external environment operating to limit strategic direction
Strategy as managerial intent {
The planning dimension z z
z
z
Is the approach traditionally associated with how strategies develop Characterized as a sequence of analytical, logical and rational procedures, followed precisely to formulate an intended strategy Goals and strategic objectives are set after detailed exploration of the opportunities and threats in the business environment, which are matched to the strengths and weaknesses of the organization After a systematic analysis and evaluation of the potential options compared to the objectives, the choosen strategy is then detailed as precise plans for implementation, throughout the organization
Strategy as managerial intent {
The command dimension z
z
Represent a situation in which an individual has a high degree of control and direction over the strategy development process, who may be the chief of executive, owner or other powerful person or performed by a small group of top executives The senior figure’s vision of the future can become the strategy or determine the strategic direction of the organization
Strategy as the outcome of organizational processes {
The political dimension z
z
z
All organizations are political entities and susceptible to internal and external influences from various groups or stakeholders which guide or constrain strategies Strategies as process of bargaining and negotiation between the stakeholders involved in the development of the strategy who have conflicting concerns and expectations Strategies represent the wishes of the most powerful groups or compromises to accommodate conflicting interests, rather than the fulfillment of pre-planned objectives and careful analysis and evaluation
Strategy as the outcome of organizational processes {
The cultural dimension z
z
Represent the taken-for-granted assumptions and beliefs (or paradigm) that are shared by members of an organization about the organization, its purpose and role Strategy development proceeds in accordance with, and within the confines of, this organization’s culture and its dominant paradigm. Innovative, new or change strategies outside of the frame of reference are therefore likely to be resisted, so strategies reflect a future and direction which tend to perpetuate the organization’s history and routine ways of doing things
Strategy as the outcome of organizational processes {
The incremental dimension z
z
Typically, strategies change incrementally, that is, in relatively small-scale steps Two views: Logical incrementalism { Cultural and political processes {
Imposed strategy: the enforced choice dimension {
Integrating views of strategy development z
z
z
All dimensions of strategy are not mutually exclusive; each explains some aspects of the strategy development process. Almost all organizations is a mix of those dimensions that explain how strategies develop The different combinations of those dimensions appear to relate to the types of organization and the nature of the environment they face in particular