ISSN 2088-2793
EDISI 62 | Tahun VI/APR-MEI 2016
#GemariBuku Hingga Ujung Negeri Kedudukan Wanita Dalam Islam Siapkan Generasi Tangguh Sejak Dini
PEREMPUAN TANGGUH
SENARAI
ARUS UTAMA
10
Perempuan Tangguh
22
24 LAPORAN KHUSUS
34
Air Mengaliri Kehidupan
SENARAI
55
7
INFOGRAFIS
Siap-siap Krisis Air FIGUR
28
Ardiansyah “Ada Ilmu ya Untuk Dibagi” OASE
30
Kedudukan Wanita Dalam Islam UNGGAH
46 52
48
Guru Pengubah Cibiran KOMUNITAS
Komunitas Filantropi Pendidikan (KFP) GAYA
50 RIHLAH
38
Sensasi Berlibur Jadi Petani
60
Menghapus KDRT Dengan Aplikasi Mobile TIPS
Siapkan Generasi Tangguh Sejak Dini
SURAT PEMBACA Assalamu’alaikum Salam redaksi SC, Saya pembaca setia majalah SC, mau usul kedepannya. SC jangan serius semua isinya. Tolong ulas juga tempattempat kuliner seru dan unik di sekitar Jakarta-DepokBogor (Astuti - Ps.Rebo)
Jawaban: Terima kasih atas masukannya, nantikan pada edisi SC selanjutnya.
REDAKSI
Salam Redaksi Assalamu’alaikum Wr.Wb Pembaca yang budiman, Setiap 21 April, kita selalu memperingati Hari Kartini. Peringatan ini menjadi simbol, bahwa wanita, khususnya di Indonesia memiliki tempat mulia dan terhormat. Posisi perempuan memang istimewa. Jauh sebelum pemerintah Indonesia menetapkan Hari Kartini untuk mengangkat emansipasi wanita, Islam juga telah menempatkan perempuan pada derajat yang mulia. Dalam Alquran, surat keempat diberi nama “An Nisa” yang berarti wanita. Dalam hadis Nabi, Surga diposisikan berada di bawah telapak kaki ibu.
Susunan Redaksi Pimpinan Umum / Pemimpin Redaksi : Parni Hadi Direktur Eksekutif : Yuli Pujihardi Direktur Pemberitaan : Bambang Suherman Direktur Pemasaran : Sugeng Sri Widodo Dewan Redaksi: S.Sinansari ecip, A. Makmur Makka, Haidar Bagir, Zaim Uchrowi, Ahmad Juwaini, Imam Rulyawan, Losa Priyaman Sidang Redaksi: Romi Ardiansyah, Salman Alfarisi, Shofa Quds, Reita Annur, Taufan Yusuf Nugroho Redaktur Pelaksana: Amirul Hasan Redaktur Utama : Maifil Eka Putra Reporter : NH. Permana, Virga Agesta Kontributor : Musfi Yendra, Defri Hanas, Ali Bastoni, Abdurrahman Usman, Udhi Tri Kurniawan, Ajeng R. Indraswari, Imam Baihaki, Ilham, Abdul Samad, Andriansyah, Ensang Trimuda, Cecep H. Solehudin Layout & Desain : Martias Ramadani Sirkulasi: Danar Dona Iklan & CSR : Suheng (+62 812 80797980). Web: www.swaracinta.com
Untuk itu, pada edisi kali ini secara khusus SwaraCinta mengangkat “Perempuan Tangguh” sebagai tema utama. Tema ini dipilih bukan sekedar untuk memperingati Hari Kartini, melainkan untuk menghargai perjuangan para wanita yang sangat luar biasa. Dalam sejarah Indonesia, kita memiliki sederet nama perempuan hebat. Mulai dari Laksamana Malahayati, Dewi Sartika, Rohana Kudus, Dewi Sartika, hingga HR Rasuna Said. Di masa kini, kita juga mengenal sosok-sosok wanita hebat yang populer di mata publik. Ada Walikota Surabaya Tri Rismaharini, ada juga Septi Peni Wulandari, ibu rumah tangga profesional yang menyabet sejumlah penghargaan bergengsi. Namun, kita juga tidak bisa mengabaikan peran penting sosok-sosok perempuan hebat di sekitar kita. Mereka memainkan peranan yang siginifikan, baik di sektor domestik maupun publik. Mulai dari guru, pedagang pasar, buruh pabrik, hingga tukang sapu. Semoga kita bisa mengambil ibroh dan hikmah dari para perempuan tangguh yang ada di sekitar kita. Wassalam
Redaksi menerima naskah yang berkaitan dengan filantropi dan kemanusiaan dengan panjang maksimal 4500 karakter, dikirimkan melalui e-mail :
[email protected] /
[email protected]
Penerbit: PT. Digdaya Dinamika Publika | Alamat Redaksi: Philanthropy Building, Jl. Warung Jati Barat No.18 Jakarta Selatan, Indonesia 12540 | Telp : +62 21 7823411 | Fax: +62 21 +62 21 7823411 |
6
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
INFOGRAFIS
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
7
INFOGRAFIS BINGKAI
8
SWARACINTA 62 61 | MAR-APR APR-MEI 2016 2016
INFOGRAFIS BINGKAI
TERLELAP Seorang pemulung tertidur lelap di siang hari setelah beraktifitas sejak subuh di bilangan Kota Tua, Jakarta Pusat Foto : Virga Agesta/KBK
SWARACINTA SWARACINTA61 62| |MAR-APR APR-MEI 2016
9
ARUS UTAMA
PEREMPUAN TANGGUH
H
ari masih gelap. Malam belum jua direnggut siang. Yana (48) sudah melakukan aktivitasnya.
Pegal pun masih terasa menggerayangi badannya. Tengah malam tadi ia baru dapat tertidur, sedangkan pukul 3.00 dini hari, dirinya harus kembali memerankan peran sebagai ibu rumah tangga. Layaknya ibu rumah tangga lain, Yana mulai membersihkan rumah dan menyiapkan makanan di dapur. Ia harus memastikan asupan makanan yang sehat untuk sarapan ketiga anaknya
yang
masih
sekolah.
“Bagaimanapun, sarapan harus selalu ada untuk anak-anak,” ujarnya. Satu jam berlalu. Dari daster kini ia berganti kostum. Dengan seragam kebesarannya berwarna oranye, dan kain lusuh untuk dijadikan penutup mulut, ibu lima anak ini berganti peran menjadi pelayan masyarakat. Makanan sudah siap di meja, anakanaknya masih terlelap. Tanpa berpamitan, hanya sekali mencium kening mereka, Yana bergegas ke tempat kerja di Gandaria sekitar kampus Universitas Satya Negara Indonesia(USNI). Dengan
cekatan
tangannya
mengayunkan sapu lidi. Berkawan dengan debu dan asap knalpot setiap
10
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
ARUS UTAMA
Yana adalah potret perempuan tangguh yang ada di sekitar kita. Selain harus mengelola rumah tangga, ia juga harus “berkarir” di luar demi menghidupi keluarga dan anaknya
meninggal akibat kanker paru-paru
menghidupi keluarga dan anaknya.
pada tahun 2002 silam.
Tugas ganda ini sangat sulit, mungkin
Kini, Yana berjuang sendiri menghidupi tiga anaknya yang masih
tidak
semua
perempuan
bisa
melakukannya.
sekolah. Dua anaknya yang lain sudah
Dahulu, perempuan memang
menikah. Mereka hidup sederhana
identik dengan urusan domestik.
pula, tak beda jauh dengan keadaan
Mencari nafkah di luar adalah tugas
Yana. Anak pertamanya hanya
suami.
berprofesi sebagai petugas kemananan
menyederhanakan peran perempuan
di sebuah perumahan. Sedangkan
hanya dalam lingkungan “sumur-
anak keduanya hanya menjadi seorang
kasur-dapur”.
buruh pabrik. Yana tidak ingin
perubahan zaman, peranan perempuan
menambah beban kedua anaknya.
semakin luas. Bahkan tak sedikit yang
Ada
istilah
Namun,
yang
seiring
Oleh karenanya meski tak lagi muda,
menempati posisi-posisi strategis
hari. Sebagai tenaga honorer Dinas
ia memutuskan untuk terus bekerja
dan jabatan publik.
Kebersihan DKI, ia berkewajiban
guna membiayai ketiga anaknya yang
membersihkan sepanjang jalan
saat ini berada di bangku SMP dan
mengenal istri Nabi Muhammad,
Kebayoran Lama sampai Gandaria.
SMK. “Saya tidak tega. Mereka juga
Khadijah sebagai saudagar ternama.
Di jalan ini pula kenangan akan
hidupnya susah,” ucapnya.
Kita juga tak asing dengan Aisyah
suaminya selalu terngiang. Pasalnya
***
Dalam
sejarah
Islam,
kita
yang memiliki intelgensia tinggi.
Sugianto, mendiang suami Yana juga
Yana adalah potret perempuan
Sementara dalam sejarah Indonesia,
berprofesi sebagai petugas kebersihan.
tangguh yang ada di sekitar kita.
sederet nama seperti Malahayati,
Dulu setiap hari mereka bersama-
Selain harus mengelola rumah tangga,
Cut Nyak Dien, R.A Kartini, Dewi
sama bekerja di tempat itu. Sugianto
ia juga harus “berkarir” di luar demi
Sartika, Rohana Kudus, dan HR. Rasuna
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
11
ARUS UTAMA
Ada ungkapan yang juga sangat populer, “di balik kesuksesan seorang pria, ada sosok perempuan hebat di belakangnya.”
Said, telah membuktikan kepada kita bahwa kiprah mereka luar biasa. Malahayati misalnya, ia pernah menjadi komandan Inong Balee dalam melawan penjajah. Atas keberanian dan keberhasilannya menumpas kapal-kapal penjajah ia mendapat
12
gelar Laksamana. Demikian halnya
yang dipilih langsung menjadi wali
dengan penerusnya, pahlawan Aceh
kota melalui pemilihan kepala daerah
terpopuler, Cut Nyak Dien. Ia juga
sepanjang sejarah demokrasi Indonesia
istimewa. Dalam Islam, sebagai
sangat
parenting. Posisi
perempuan
memang
gigih melawan kompeni
di era reformasi. Risma merupakan
seorang ibu maupun istri, posisinya
Belanda. Sementara R.A Kartini,
kepala daerah perempuan pertama
derajatnya sangat mulia. Banyak
Rohana Kudus, HR Rasuna Said,
di Indonesia yang berulang kali masuk
sekali hadis yang menujukkan
meneguhkan dedikasinya untuk
dalam daftar pemimpin terbaik dunia.
kemuliaan seorang wanita. Paling
bangsa ini melalui pemikiran, gagasan,
Selain Risma yang sangat populer,
masyhur kita sering mendengar “Surga
dan perjuangan pendidikan bagi
kita juga mengenal Septi Peni
terletak di bawah kaki ibu.” Hadis
kaum perempuan.
Wulandari. Ibu tiga anak ini ini pernah
lainnya menyebutkan, “Perempuan
Di masa kini, kita juga mengenal
menyabet berbagai penghargaan,
apabila salat lima waktu, puasa pada
sosok-sosok hebat perempuan di
seperti Danamon Award, Ashoka, dan
bulan
sekitar kita. Siapa yang tak mengenal
Kartini Award. Ia menamakan dirinya
kehormatannya serta taat pada
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
seorang ibu rumah tangga profesional.
suaminya, masuklah dia dari pintu
Risma adalah perempuan pertama
Septi Peni merupakan penemu model
surga mana saja yang dia kehendaki.”
yang terpilih sebagai Wali Kota
hitung jaritmatika, juga seorang
Serta banyak lagi hadis lainnya.
Surabaya sepanjang sejarah. Risma
wanita yang concern dengan isu
Bukan tanpa alasan, Grameen
juga tercatat sebagai wanita pertama
keluarga dan pendidikan anak atau
Bank di Bangladesh mengutamakan
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
Ramadan,
memelihara
ARUS UTAMA
anak yang terpenuhi gizinya akan memiliki inteljensia yang tinggi. Demikian halnya dengan urusan “sumur” yang merepresentasikan kebersihan. Keluarga akan hidup sehat dan sejahtera ketika rumah tangganya bersih—dalam arti yang luas. Lalu bagaimana dengan “kasur”? Kasur
bisa
merepresentasikan
kesehatan. Artinya, kaum perempuan, khususnya ibu memiliki peran yang sangat besar terhadap kesehatan keluarga. Jika suami sehat, ia mampu mencari nafkah dengan maksimal. Ada ungkapan yang juga sangat
Saat anak-anaknya sehat, mereka
populer,“di balik kesuksesan seorang
dapat berkembang dengan optimal.
pria, ada sosok perempuan hebat di
Demikian pula jika sang ibu selalu
belakangnya.” Peran wanita dalam
sehat,
ia
bisa
mendukung pria hingga menjadi sukses sangat penting. Banyak pria yang telah sukses dan terkenal di dunia mengakui bahwa faktor terbesar kesuksesan mereka karena memiliki istri yang tepat dan hebat, sehingga mampu melewati Foto : duniaku.net
setiap tantangan dalam
nasabahnya dari kalangan perempuan.
perjuangan karir mereka.
Dari 6.6 juta orang anggota Grameen
Presiden RI ke-3 B.J Habibie
Bank (2006), 94 persennya adalah
kerap menukil kalimat ini.
wanita. Pilihan wanita untuk menjadi
dalam bukunya “Habibie & Ainun”,
nasabah Grameen Bank didasarkan
ia menyebut seorang ibu dan istri
pada pemikiran, bahwa tanggung
berperan
jawab wanita terhadap keluarga
kesuksesan yang diraihnya.
besar
dalam
setiap
biasanya lebih besar.Selain itu,wanita
Tokoh muslim terkemuka, Adian
dianggap lebih bertanggung jawab
Husaini pernah mewanti-wanti agar
dalam mengelola keuangan keluarga.
kita tidak menyepelekan peran “Dapur-
Secara psikologis, seorang wanita
Sumur-Kasur” yang selama ini melekat
cenderungmengutamakankepentingan
pada wanita. Urusan “dapur” erat
keluarga saat membelanjakan uangnya.
kaitannya dengan ilmu gizi. Anak-
beraktualisasi
dan
memainkan
peranannya dengan baik. [Virga Agesta-Amir Hasan]
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
13
ARUS UTAMA
PEREMPUAN HEBAT
DI PANGGUNG SEJARAH Sudah 10 tahun lebih ia mengajar di SD GMIT di kampungnya. Setiap bulan ia hanya digaji Rp50 ribu. Gaji itu tidak diterimanya setiap bulan, namun turunnya sekitar 3-4 bulan sekali. Dengan gaji Rp50 ribu itu, ia menghidupi tiga anak dan keluarganya.
membuat penduduk banyak yang miskin. Di desa ini, banyak anak-anak yang putus sekolah. Walau sekolah gratis, kemiskinan membuat anakanak lebih memilih membantu orang tuanya daripada sekolah. Di sekolah ini ada 4 guru honor dan 3 PNS, tentu yang PNS adalah kepala sekolahnya dan bebera guru lainnya. Sejak temantemannya mengundurkan diri, Asnat Bell lah yang mengambil alih, ia tetap mengajar meski harus menangani beberapa kelas sekaligus. Alhasil, Asnat Bell mengajar selama 26 hari atau 182 jam dalam sebulan. Gaji yang dia dapat hanya Rp 50 ribu, itu artinya per jam Asnat Bell hanya di hargai Rp277. Boleh dibilang, pendapatan pengemis di Jakarta lebih tinggi dari upah yang diterima Asnat Bell ini. Sementara untuk menjadi pegawai
temannya berhenti karena memilih
negeri, harapan Asnat Bell agak jauh.
snat Bell adalah perempuan
usaha lain yang lebih menguntungkan,
Menurut Kepala Sekolah, untuk
dari Amanuban Timur, Desa
kini Asnat Bell mengajar sendiri. Ia
menjadi pegawai negeri, sebagai
Terpencil di Nusa Tenggara
tak mau berhenti karena hatinya
seorang guru minimal harus berijazah
terpanggil untuk mengajar.
D3 Keguruan. Sementara Asnat Bell
A
Timur. Dia hanya lulusan SMA. Meski lulusan sekolah menengah, tidak
14
di SD GMIT itu. Kemudian tiga
mengentaskan
hanya berijazah SMA. Pengabdian
menghalanginya untuk mengabdi
kebodohan dan kemiskinan di tanah
10 tahun lebih menjadi guru ternyata
menjadi seorang guru. Sudah 10
kelahirannya.
tidak cukup untuk mengangkat ia
tahun lebih ia mengajar di SD GMIT
merupakan desa terpencil dengan
di kampungnya. Setiap bulan ia hanya
kondisi geografis tanah yang kering,
Kisah Asnat Bell ini dikutip dari
digaji Rp50 ribu. Gaji itu tidak
suhu dingin, dan susah air, membuat
blog motivator guru Bengkayang.
diterimanya setiap bulan, namun
tanaman di sini susah tumbuh.
Luar biasa memang pengabdian Asnat
turunnya sekitar 3-4 bulan sekali.
Penduduk
memang
Bell ini. Pengabdian tanpa pamrih
Dengan gaji Rp50 ribu itu, ia
mengandalkan pertanian tapi kondisi
yang sama, sebenarnya banyak
menghidupi tiga anak dan keluarganya.
geografis yang tidak cocok untuk
dilakukan perempuan-perempuan
Di tahun 2002,Asnat Bell bersama
pertanian membuat hasilnya jauh
hebat lainnya. Hanya saja mereka
teman-temannya melamar mengajar
dari harapan. Kondisi itu pula yang
tidak muncul ke permukaan, karena
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
Dia
ingin
di
Kampungnya
sana
itu,
menjadi seorang pegawai negeri.
ARUS UTAMA
Belanda,
Rohana
diajarkan
keterampilan perempuan seperti menjahit, menyulam, merenda, merajut. Tak hanya itu, Rohana pun dikenalkan dengan berbagai majalah berbahasa Belanda. Di tahun 1912, Rohana melihat, tidak ada media khusus untuk perempuan di Minangkabau. Maka ia mengirim surat berisi permohonan kepada Pemimpin Redaksi Oetoesan Melajoe Datuk Sutan Maharadja. tidak ada yang menuliskan kisahnya. Ini
dapat
dibuktikan
Rohana Kudus lahir di Koto
Rohana meminta Sutan agar bersedia
dengan
Gadang, Kabupaten Agam, Sumatra
mendanai berdirinya koran untuk
mengunjungi desa-desa terpencil
Barat, pada 20 Desember 1884 dan
perempuan di Minangkabau.
dan perbatasan. Di sini banyak wanita
meninggal pada 17 Agustus 1972
Dua tahun setelah ia meninggal,
hebat yang tersembunyi dari hiruk
di Jakarta. Nama Kudus sendiri diambil
17 Agustus 1972, Rohana mendapat
pikuknya kota.
dari nama suaminya, Abdul Kudus,
penghargaan dari Pemerintah Daerah
Tidak saja kisah perempuan hebat
yang menikah dengannya, ketika
Sumatra Barat sebagai wartawati
di seluruh pelosok terpencil yang
berusia 24 tahun. Ia seorang aktivis
pertama. Sedangkan pada 1987 Dewan
sering terabaikan. Bahkan yang tertulis
dan notaris yang sering menulis kritik
Pertimbangan Persatuan Wartawan
di sejarah pun sering kita lupakan.
terhadap pemerintah Belanda di
Indonesia
Kita tentu saja mengenail R.A Kartini,
koran-koran lokal.
penghargaan kepada Rohana sebagai
karena
setiap
April
gelar
kita
Suaminya orang yang berpikiran
memperingatinya. Tapi tahukah kita,
maju. Dia sangat mendukung cita-
Selain Rohana, ada juga Dewi
ada banyak perempuan hebat dalam
cita Rohana untuk memajukan kaum
Sartika dari Jawa Barat. Ia lahir di
sejarahnya yang sejatinya dapat
perempuan Minangkabau. Waktu itu
Bandung, 4 Desember 1884, dan
menjadi inspirasi kita semua.
untuk memajukan kaum perempuan
meninggal di Tasikmalaya, 11
di Sumatra Barat yang terikat dengan
September 1947 pada umur 62 tahun.
tradisi bukan hal yang mudah.
Beliau
Rohana
21
memberinya
Kudus,
misalnya
merupakan tokoh wanita dari Sumatera
“Perintis Pers Indonesia”.
adalah
tokoh
perintis
Barat yang menerbitkan surat kabar
Rohana tidak bersekolah, karena
pendidikan untuk kaum perempuan,
perempuan ”Soenting Melajoe” pada
umumnya perempuan Minangkabau
diakui sebagai Pahlawan Nasional
1912. Ia juga pejuang pendidikan
waktu itu tidak masuk sekolah formal.
oleh Pemerintah Indonesia tahun
perempuan
1966.
kampungnya
Meski tidak sekolah, Rohana yang
Minangkabau. Ia membangun Sekolah
akrab dipanggil “One” oleh keluarganya
Ayahnya, Raden Somanagara
Keterampilan Kerajinan Amai Setia
ini gemar membaca buku dan Koran.
adalah seorang pejuang kemerdekaan.
dan Roehana School. Ia disebut
Sejak usia 8 tahun ia sudah mahir
Sang ayah dihukum buang ke Pulau
menulis dalam Bahasa Melayu, Arab,
Ternate oleh Pemerintah Hindia
dan Arab Melayu. Dari tetangganya
Belanda hingga meninggal dunia di
yang merupakan seorang istri pejabat
sana. Sepeninggal ayahnya, Dewi
sebagai
di
tokoh
menyuarakan perempuan.
yang
berhasil
perubahan
bagi
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
15
ARUS UTAMA
Sartika dirawat oleh pamannya (kakak
bangsa. Ia miskin
ibunya) yang berkedudukan sebagai
kupasan dan ekspos
patih di Cicalengka.
pemberitaan media. beliau
Tapi bagaimana
mendapatkan pendidikan kesundaan,
Dari
pamannya,
pun, nama seperti
sedangkan wawasan kebudayaan
Rangkayo Rasuna
Barat diperolehnya dari seorang
Said
nyonya Asisten Residen bangsa
diabadikan sebagai
Belanda.
salah satu jalan di
Sejak kecil, Dewi Sartika sudah
kini
Jakarta, dan digelari
menunjukkan bakat pendidik dan
pahlawan
kegigihan untuk meraih kemajuan.
anak didiknya sendiri.
Dewi Sartika selalu berpikir agar
Tan Sri Datin Aisyah
anak-anak perempuan di sekitarnya
Gani yang menjabat
bisa
kesempatan
sebagai Menteri Am
menuntut ilmu pengetahuan, maka
Kebajikan Malaysia
ia berjuang mendirikan sekolah di
selama 12 tahun
memperoleh
adalah
Bandung, Jawa Barat. Ketika itu, ia
Murid- murid bertambah banyak,
sudah
Bandung.
bahkan ruangan Kepatihan Bandung
Perjuangannya tidak sia-sia, dengan
yang dipinjam sebelumnya juga tidak
Banyak lagi alumni Diniyyah
bantuan R.A.A.Martanegara, kakeknya,
cukup lagi menampung murid-murid.
Puteri, baik di dalam negeri maupun
dan Den Hamer yang menjabat
Untuk mengatasinya, Sekolah Isteri
di negeri jiran, yang pernah mondok
Inspektur Kantor Pengajaran ketika
pun pun kemudian dipindahkan ke
kemudian menjadi tokoh nasional.
itu, maka pada tahun 1904 dia berhasil
tempat yang lebih luas.
Tercatat, Aisyah Aminy, politisi senior
tinggal
di
mendirikan sebuah sekolah yang
yang duduk di DPR RI. Kemudian
dinamainya “Sakola Isteri” atau Sekolah
mengembangkan Sekolah Isteri berkat
Nurhayati Subakat, pendiri dan pemilik
Perempuan.
dukungan Raden Kanduruan Agah
Kosmetik Wardah. Orang tua sastrawan
Suriawinata, suaminya. Ia banyak
nasional Taufik Ismail dan orang tua
membantunya
mantan Dirjen Dikti Fasli Djalal,
Sekolah tersebut hanya dua kelas tidak
cukup
untuk
Dewi
Sartika
(1972-1984) adalah santriwati kesayangannya.
sukses
sehingga
mewujudkan
menampung semua aktivitas sekolah.
perjuangannya, baik tenaga maupun
pernah
Maka untuk ruangan belajar, ia harus
pemikiran.
pendidikan Bunda Rahmah.
meminjam
sebagian
merasakan
sentuhan
ruangan
Selain Asnat Bell, Rohana Kudus,
Indonesia memang kaya dengan
Awalnya,
Dewi Sartika, ada juga Encik Rahmah
perempuan hebat di sepanjang sejarah.
muridnya hanya dua puluh orang.
el Yunusiyyah pendiri Diniyah Putri,
Kiprah mereka tidak hanya sebagai
Murid-murid yang hanya wanita itu
sekolah perempuan yang didirikannya
ibu dan isteri hebat, ia juga menjadi
diajar berhitung, membaca, menulis,
1923. Sejarah perjuangannya, telah
pendidik dan motor penggerak
menjahit, merenda, menyulam dan
menghantarkan para muridnya menjadi
perempuan lainnya. Aksi mereka
pelajaran agama.
Kepatihan Bandung.
16
yang
pahlawan atau petinggi negara di
nyata.Seluruh hidupnya didedikasikan
Sakola Istri terus mendapat
Malaysia dan Indonesia. Ini luput
untuk kemajuan perempuan di Tanah
perhatian positif dari masyarakat.
dalam catatan sejarah keteladanan
Air tanpa pamrih. [Maifil Eka Putra]
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
ARUS UTAMA
RINA FATIMAH (PRAKTISI & PENGAMAT PENDIDIKAN DOMPET DHUAFA)
POTENSI ANAK INDONESIA LUAR BIASA, TAPI..... potensi yang luar biasa. Jika
kita
mampu
memberikan stimulus dan fasilitas pendidikan yang memadai, masa depan bangsa ini akan cerah. Berikut
petikan
wawancara SwaraCinta dengan wanita kelahiran 19 Maret, yang pernah menggawangi Makmal Pendidikan
S
Dompet
Dhuafa ini.
ebagaimana paradigma SEBENARNYA APA PROBLEM
pembangunan kita selama ini, pendidikan di negeri ini juga
masih bias kota (urban bias). Negara belum sepenuhnya hadir untuk memberikan akses pendidikan untuk anak bangsa. Banyak sekolah di kawasan desa pedalaman, terpencil dan terluar yang minim fasilitas. Mulai dari sarana, bahan ajar, hingga guru berkualitas. Praktisi dan pengamat pendidikan Dompet Dhuafa, Rina Fatimah menilai,
18
Potensi anak Indonesia ini sebenarnya sangat kaya. Menurut saya mereka tidak ketinggalan dengan anak-anak kota yang mungkin asupan gizinya jauh lebih baik.
UTAMA PENDIDIKAN KITA DI INDONESIA? Setidaknya ada dua hal yang terkait dengan masalah pendidikan kita, yaitu akses dan layanan. Kalau bicara akses itu bicara tentang ketersediaan sarana pendidikan, kemudian yang kedua pemerataan pendidikan. Hari ini kalau ditanya pendidikan terbaik itu pasti ada di pulau Jawa, sedangkan di Indonesia
anak-anak Indonesia, termasuk di
bagian timur itu mungkin masih jauh
daerah pelosok, sebenarnya memiliki
kualitasnya.
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
ARUS UTAMA
Kemudian juga pemerataan guru. Sebenernya jumlah guru di Indonesia
JADI SISTEM PENDIDIKAN KITA BIAS KOTA?
tidak kurang, bahkan berlebih. Kalau
Bagaimana tidak, kita ambil contoh
dihitung perbandingannya kurang
soal jaringan komunikasi. Sinyal yang
lebih 1: 20 atau 30. Itu perbandingan
paling kuat itu di mana coba? Ya di
ideal untuk satu kelas. Tapi sayang
sini. Saya pernah di Bengkayang,
dari segi pemerataannya tidak. Guru-
kalau mau mau cari sinyal harus di
guru berkumpulnya hanya di kota-
atas pohon. Jadi tidak terbatas hanya
kota besar, sedangkan wilayah-wilayah
pada akses-akses informasi, tapi juga
yang di perbatasan tidak banyak.
fasilitas pendidikan yang lain juga
Kemudian yang kedua soal
terbatas, semua terbatas.
layanan. Kalau akses kita bicara
kuadran dua dan kuadran tiga.
tentang kuantitatif, kalau layanan
STIMULUS SEPERTI APA YANG
bicara kualitas pendidikan. Hari ini,
DIMAKSUD?
Untuk Dompet Dhuafa, dalam menangani kuadran kedua, kita
kualitas pendidikan di Indonesia juga
Pertama, kalau mereka mendapat
memiliki Sekolah SMART Ekselensia.
belum merata. Mulai dari kompetensi
guru yang baik, itu bisa menumbuhkan
Sekolah menengah ini dikhususkan
gurunya, kualitas pembelajaran,
potensi mereka. Kedua, lingkungan,
untuk anak-anak yang memiliki
hingga kualitas peserta didiknya.
faktor ortu (orang tua) juga sangat
kecerdasan tinggi, tapi secara ekonomi
mempengaruhi. Masih banyak yang
mereka lemah. Namun perlu diingat,
DENGAN MINIMNYA AKSES DAN
beranggapan, ngapain sekolah jauh-
kapasitas kita sangat kecil. SMART
LAYANANPENDIDIKAN,
jauh, di sini saja juga nanti bisa ini,
hanya bisa menampung 200 anak,
BAGAIMANA POTENSI ANAK
bisa itu dan seterusnya. Ketiga, fasilitas
bagaimana dengan anak-anak cerdas
INDONESIA DI PEDALAMAN
pendidikan. Anak-anak itu kan punya
lainnya yang tidak dapat ditampung
AKAN BERKEMBANG?
rasa ingin tahu yang tinggi. Bagaimana
di SMART? Kita menjalin kerja sama
Potensi anak Indonesia ini
mereka bisa berkembang kalau buku
dengan sekolah tertentu untuk bisa
sebenarnya sangat kaya. Menurut
saja terbatas, bagaimana mereka
menampung mereka.
saya mereka tidak ketinggalan dengan
bisa menjawab rasa ingin tahu kalau
anak-anak kota yang mungkin asupan
akse informasi terbatas.
gizinya
jauh
lebih
baik. Tapi
Selain SMART, kita juga memiliki program Beastudi Indonesia. Di sini kita memberikan beasiswa kepada
masalahnya, bicara potensi ini kan
MENGGERUTU DAN
mahasiswa. Mereka juga berasal dari
perlu ada stimulus, perlu ada dukungan
MENYALAHKAN PEMERINTAH
kelompok ekonomi bawah, namun
positif dari lingkungannya sehingga
TIDAK AKAN SELESAI, APA YANG
memiliki intelgensia dan potensi
potensi ini bisa muncul. Nah itu yang
BISA DILAKUKAN MASYARAKAT
yang tinggi.
belum didapat oleh anak-anak yang
SIPIL?
PR terbesar itu ada di kuadran
mungkin hari ini sangat terbatas dari
Saya ingin mengutip empat
sisi akses pendidikan. Sebagai contoh,
kuadran tipikal anak Indonesia, yaitu
kecerdasan pas-pasan. Untuk kuadaran
Yohanes Surya (fisikawan Indonesia)
kaya-pintar; miskin-pintar; miskin-
ini kita melakukan pendampingan
berani mengambil anak-anak Papua,
kurang pintar; dan kaya-kurang pintar.
sekolah. Syarat pertamanya mayoritas
itu menandakan sebenarnya anak-
Kuadaran pertama dan empat tentu
muridnya atau 60 % adalah kelompok
anak itu punya potensi, hanya saja
saja bukan sebuah masalah. Nah,
dhuafa. Kemudian yang kedua
minim stimulus.
yang perlu kita perhatikan adalah
sekolahnya bersedia didampingi
tiga, anak miskin
dan memiliki
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
19
ARUS UTAMA
Baik anak laki-laki atau perempuan mendapat kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan di Indonesia. Nah, Indonesia itu kan memang beragam budayanya. Kalau bicara budaya kan bicara tentang keyakinan, nilai-nilai dan seterusnya. Mungkin beberapa wilayah masih ada yang menganggap bahwa sekolahnya tidak usah tinggi-tinggi nanti juga kembali ke dapur. Menurut saya dengan akses informasi yang terbuka, semakin dengan harapan ketika gurunya
mengakses pendidikan. Bahkan banyak
banyak
meningkat kompetensinya, proses
di antara mereka yang akhirnya buta
mengedepankan
pembelajarannya jadi lebih berkualitas
aksara. Melihat itu, saya bersyukur
keberhasilan
sehingga berdampak pada kualitas
dilahirkan di Indonesia. Meskipun
sebenarnya membuka mata bagi
siswanya. Karna siswa yang hebat
pendidikannya
terbilang
banyak orang. Namun demikian, tetap
karena guru yang hebat. Di sini kita
sedang-sedang saja tetapi di bidang
saja perempuan harus menjaga
memiliki Makmal Pendidikan dan
pendidikan tidak ada bias gender.
kodratnya. Saat di kantor kita menjadi
Sekolah Guru Indonesia. Mereka
masih
yang
inspirasi
dan
perempuan.
Itu
Semua anak yang ada di Indonesia
direktur, tapi saat di rumah kita harus
provinsi,
mendapatkan pendidikan yang layak
patuh kepada suami. Karena suami
khususnya di daerah pedalaman,
sesuai dengan haknya. Bahkan di
adalah imam. [Amirul Hasan]
desa terpencil, dan terluar atau
Indonesia juga ada pesantren atau
perbatasan.
sekolah khusus perempuan. Kemudian
tersebar
di
berbagai
juga banyak pendidikan dengan TERKAIT DENGAN AKSES
jurusan tertentu yang khusus untuk
PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN.
perempuan.
LAPORAN UNESCO MENYEBUTKAN, JUMLAH PEREMPUAN YANG TIDAK BISA MENGAKSES SEKOLAH LEBIH BANYAK DUA KALI LIPAT DIBANDING LAKI-LAKI, BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA? Secara umum, saya melihat di Indonesia tidak demikian. Memang untuk wilayah Asia Tengah seperti Pakistan dan Afghanistan begitu adanya. Mereka masih sangat keras dengan perempuan, terutama untuk
20
acara-acara
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
ARUS UTAMA
HARINI
PERJUANGAN MENGGOSOK MUTIARA DI PERBATASAN
R
indu tak terkira dirasakan
baginya. Cahaya yang berasal dari
Harini (24). Jutaan kilometer
lilin pun andalan satu-satunya untuk
ia terpisah dari keluarga dan
menerangi saat memeriksa soal yang
sanak famili untuk menunaikan tugas.
diberikan kepada 127 siswanya. “Pas
Sejak tahun 2014 hingga 2015 ia
pertama kali saya datang awalnya
mendapat panggilan mulia mengajar
kaget, karena kan belum ada teman,
di daerah perbatasan Sebatik. Tidak
dan saya tinggal di rumah sendirian
adanya listrik dan sinyal membuat
saat itu,” jelas Rini.
handphone yang ia bawa tak dapat
Sulitnya air bersih juga menjadi tantangan
tahun
Namun melihat hal tersebut, batinnya
tempatnya tinggal dan mengajar
mengabdi di perbatasan Indonesia-
tergerak untuk menyadarkan anak
sangat jauh dari pusat kota. Belum
Malaysia tersebut. Jika hujan dating,
didiknya agar tidak lagi terlibat dalam
lagi tidak adanya kendaraan umum
Rini tak mau kehilangan kesempatan
perjudian.
memaksanya harus menahan keinginan
untuk segera menampung air yang
Cukup sulit, membutuhkan waktu
bercengkrama dengan keluarga, meski
turun dari langit. Pasalnya untuk
yang cukup lama untuk menghilangkan
via dunia maya.
mendapatkan air, dirinya harus
kebiasaan buruk tersebut. Sebagai
“Di sana tidak ada kendaraan
mengambil dari sungai yang cukup
pendatang, ucapan Rini tidak serta
umum.Yang ada hanya sewa kendaraan
jauh. Air dari sungai pun tidak jernih.
merta langsung diterima hati anak
“Airnya keruh seperti warna susu
didiknya. Akhirnya dengan program
seperti taksi, jarak terdekat saja harus siapin uang Rp 50 ribu,” ujarnya. Ketika malam datang, hanya ada suara jangkrik yang menjadi hiburan
selama
satu
coklat. Itu tantangan untuk saya. Sulit
Istana
cuci baju dan mandi. Untuk bersih
mengalihkan perhatian anak-anak
saja saya sudah senang,” katanya.
dari kegemaran mereka berjudi sabung
Dikatakannya, perjudian sabung ayam dan balap liar disana sangat digemari
22
hanya sebagai guru Bahasa Inggris.
menjadi obat penyembuh rindu. Lokasi
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
masyarakat.
Anak, dirinya
mencoba
ayam dan balap liar. Setidaknya empat kali dalam
Lebih
seminggu kegiatan parenting tersebut
mengkhawatirkan lagi, hampir semua
dilaksanakan. Tepatnya pada sore
siswanya pelaku perjudian. Bahkan
hari ketika sabung ayam dan balap
tak jarang di antaranya adalah joki
liar dilaksanakan. Mereka diajari
balap liar. Kapasitas Rini memang
pelajaran tambahan serta kegiatan
ARUS UTAMA
positif lainnya. “Sedikit demi sedikit akhirnya anak-anak tidak lagi sabung ayam dan balap liar,” pungkasnya.
Raya,” ucapnya.
Dirinya paham jika anak-anak
Dirinya menambahkan, pola
diperlakukan dengan cara keras, tidak
mendidik guru-guru lokal di Sebatik
memberikan hal positif bagi anak.
Setidaknya 70 persen anak
sangat keras. Tak jarang perlakuan
Anak-anak, tambahnya, akan menjadi
didiknya merupakan anak dari Tenaga
kasar terhadap murid harus ia lihat
pribadi yang buruk jika diperlakukan
Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja
setiap hari. Bahkan sering pula Ia
dengan kasar.
di Malaysia. Butuh waktu dua jam
dapati muridnya yang terluka akibat
“Masuknya saya dengan cara
berjalan kaki untuk menuju sekolah
sabetan rotan atau sapu lidi. Ucapan
mencuri hati mereka,” ujar alumni
dari tempat mereka tinggal di Malaysia.
yang dilontarkan oleh guru kepada
Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet
Hal tersebut tampaknya mempengaruhi
murid yang salah pun tidak sedap
Dhuafa tersebut.
rasa nasionalisme anak-anak tersebut.
didengar. “Sangking seringnya, obat
Dikatakannya, peran pemerintah
Rini cukup sedih mendapatkan anak-
antiseptik persedian saya habis untuk
sudah cukup baik di sana. Ada banyak
anak tidak tahu mata uang Rupiah.
anak-anak,” jelas Rini.
fasilitas yang tersedia di sekolah.
Bahkan yang lebih memilukan, mereka
Hal tersebut menjadi kendala
Akan tetapi alat-alat tersebut belum
tidak ada yang bisa menyanyikan
baginya. Pasalnya anak-anak yang
dimaksimalkan oleh guru lokal.“Anak-
lagu Indonesia Raya.
terbiasa diperlakukan dengan cara
anak itu seperti mutiara, digosok
Selama satu tahun di sana Rini
keras sulit menerima arahan darinya
sedikit sebenarnya bisa pintar, tapi
mereka
yang cenderung lembut. Seperti air
kita
menyanyikan lagu Indonesia Raya
yang menetesi batu setiap hari, Rini
menggosoknya,” pungkasnya. [Virga
yang benar. “Pas saya mau pulang
mencoba tetap memberikan materi
Agesta]
baru mereka bisa menyanyi Indonesia
pembelajaran denga cara lembut.
mencoba
mengajarkan
harus
tau
gimana
cara
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
23
ARUS UTAMA
SRI ASTUTI
MENJEMPUT HARAPAN ANAK-ANAK BUKIT LEMPAYAN
P
ulau Sumbawa menjadi saksi
fasilitas serta hambatan fisik yang
untuk berbagi harapan bagi anak-
perjuangan seorang wanita
dialaminya tak pernah dijadikannya
anak yang berhak mendapatkan
bernama Sri Astuti. Rendahnya
alasan untuk berhenti berjuang. Sri
kesempatan untuk belajar. Batinnya
tingkat pendidikan anak usia dini di
memang tak sempurna melangkah,
berontak saat anak-anak di desanya
daerahnya membuat ia bekerja keras
karena saat kecil ia terserang polio.
yang rata-rata usia 2-6 tahun merana.
meyakinkan
agar
Namun, halangan yang mendera
Mereka harus ikut orang tua berladang
bergotong royong. Mereka harus
masyarakat
semakin membuatnya kokoh untuk
atau ke sawah. Atau bahkan ada yang
menyediakan lokasi belajar bagi
terus berjuang membantu anak-anak
diajak serta berburu.
anak-anak usia dini.
di desanya.
Ketiadaan dana, keterbatasan
24
SWARACINTA 61 | MAR-APR 2016
Sri tak akan pernah berhenti
“Tidak seharunya mereka di sana. Harusnya kan berkumpul bersama
ARUS UTAMA
teman-temannya bermain sambil mendapat pendidikan yang baik,” ujarnya. Bersama teman dan masyarakat di lingkungannya, Sri mengajak warga menyediakan sarana pendidikan anak usia dini. Ia sadar, anak-anak di desanya harus disiapkan sedini mungkin untuk menggapai masa depannya. Tak terasa, sudah tujuh tahun PAUD Bukit Lempayan yang mereka dirikan berjalan. Istimewanya, selama
Sri dan rekan-rekannya pun
itu ula Sri dan teman-teman pengelola
berinisiatif menjemput mereka satu
tidak memungut sepeser pun dari warga yang “menitipkan” anaknya ke lembaga ini. “Yang mungkin tidak masuk akal bagi orang lain adalah kesejahteraan guru-guru. Perbulan terkadang mereka dapat kadang-kadang tidak. Kalaupun dapat, tidak lebih dari Rp 100 ribu per bulan per orang,” jelasnya. Tantangan terbesar Sri sebenarnya adalah akses transportasi anak-anak didiknya. Lokasi PAUD dengan tempat tinggal penduduk relatif jauh. Banyak orang tua di desanya enggan
Tak terasa, sudah tujuh tahun PAUD Bukit Lempayan yang mereka dirikan berjalan. Istimewanya, selama itu ula Sri dan teman-teman pengelola tidak memungut sepeser pun dari warga yang “menitipkan” anaknya ke lembaga ini.
per satu. Selama ini memang guruguru dengan sukarela menjemput siswa-siswa agar mereka mau atau mengijinkan anak-anaknya ke sekolah,” tambahnya, Jerih payah Sri berbuah manis. Perjuangannya dilirik donatur ibu kota. Melalui program CSR InspirAksi dari Tata Motor yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, Sri mendapat hibah delman. Moda ini dimungkinkan untuk menjemput anak-anak PAUD dengan jumlah banyak. “Dia datang dengan membawa
menyekolahkan anak mereka ke PAUD
membawa harapan bagi anak-anak,”
karena jauh dan kesibukan di sawah
ujar warga Desa Dasan Anyar
atau ladang.
Kecamatan Jereweh, Sumbawa Barat, NTB. [Yanti Ayummy]
SWARACINTA 61 | MAR-APR 2016
25
ARUS UTAMA
P
uluhan ibu nampak antusias
guyonan di sela-sela materi.
mendengarkan seseorang yang
Pelatihan tersebut merupakan
berdiri di hadapan mereka.
bagian dari program Perempuan
Meski beberapa ada beberapa ibu
Wirausaha (PERWIRA) yang dijalankan
yang membawa serta balitanya,
Masyarakat Mandiri (MM) Dompet
kegiatan yang digelar di aula Sekolah
Dhuafa. Sedikitnya 76 pelaku usaha
Yayasan Hasanudin Jeretan Kulon,
mikro,
Kandanghaur Indramayu tersebut
bergabung menjadi mitra program.
tidak terganggu.
Sebagian besar mitra adalah penjual
Nampak di antara mereka ada yang mencatat, ada pula yang hanya mengangguk-anggukkan
semuanya
perempuan,
ikan dan pengolah ikan, seperti teri, ikan asin jambal dan rebon.
kepala.
Selain di Indramayu, program
Mereka pun sontak tertawa lebar
serupa juga dijalankan di Nusa
ketika fasiliator menyamapaikan
Tenggara Barat dengan 150 mitra.
PEREMPUAN WIRAUSAHA (PERWIRA)
AGAR PEREMPUAN Tujuan utama program ini adalah meningkatkan
pendapatan
dan
mengubah cara berpikir para mitra. Pasalnya, rata-rata usaha mereka tergolong kecil, dan tidak ada perubahan kapasitas usaha sejak lama. Selain memberikan suntikan modal, program ini fokus memberikan pembekalan keahlian dan motivasi agar mereka lebih kreatif dan lebih termotivasi untuk mengembangkan usahanya. “Tidak hanya sekedar barangnya jadi dan laku tapi juga bisa bersaing produk-produk buatan pabrik,”
ujar
Sutisna
Ahmad,
Koordinator Program Perwira dari MM.
26
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
ARUS UTAMA
Program di kedua wilayah tersebut
“Kita berharap kaum perempuan
Selama dua tahun berjalan sejak
dilaksanakan selama dua tahun.
yang menjadi mitra kami bisa mandiri
tahun 2013, total dana yang digulirkan
Selama program, MM mengirimkan
dan membantu ekonomi keluarga,”
untuk program ini mencapai Rp 450
tenaga pendamping. Tugas dan
tukas Sutisna.
juta lebih. Dalam penyerahan aset
fungsinya adalah memandu para
Satria Nova, Program Officer
(asset reform) diketahui, untuk program
mitra agar memiliki kemampuan
Dompet
mengatakan,
di Indramayu total aset yang
yang baik dalam berwirausaha. Mulai
pemilihan dua lokasi, Indramayu dan
diserahkan senilai Rp 231,9 juta, dan
dari
NTB, tidak terlepas dari latar belakang
NTB senilai Rp 221,7 juta.
pengemasan
manajemen
dagangan,
keuangan,
Dhuafa
hingga
demografi kedua daerah tersebut.
Saat ini, setelah program tersebut
pembentukan kelembagaan lokal
Baik di Indramayu maupun NTB,
rampung di tahun 2015, lembaga
berupa koperasi. Setelah dua tahun,
banyak kaum perempuan yang menjadi
lokal berupa koperasi yang dibentuk
semua aset program akan diserahkan
Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar
oleh kelompok mitra di kedua daerah
dan dikelola oleh lembaga lokal
negeri. Melalui program ini diharapkan,
tersebut masih terus berjalan. Bahkan
tersebut.
wanita yang ada, terutama di desa,
perkembangannya cukup
SEMAKIN MANDIRI lebih tertarik menjadi
Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pendapatan dan mengubah cara berpikir para mitra. Pasalnya, ratarata usaha mereka tergolong kecil, dan tidak ada perubahan kapasitas usaha sejak lama.
pengusaha
dibanding
menjadi TKW di luar negeri. Selain
itu, Satria
menjelaskan, banyak di antara TKW yang sudah pulang ke tanah air terpaksa kembali ke luar
menggemberikan. Kita berharap,
negeri karena tidak bisa
semakin banyak kaum perempuan
mengelola keuangannya
yang mandiri. Dengan demikian,
selama
kampung
mereka tak perlu melintasi benua
halaman. “Dengan
hanya untuk mendapatkan rupiah.
program ini harapannya
Anak-anak dan keluarga mereka pun
bisa menghentikan arus
tak perlu ditinggalkan, sehingga
buruh migran,” tambahnya.
kehidupan semakin harmonis dan
di
bahagia. [Virga Agesta-Amirul Hasan]
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
27
FIGUR
ARDIANSYAH Founder Ilmu Berbagi Foundation
ADA ILMU, YA UNTUK DIBAGI D
ulu diberi, sekarang menjaring
di tahun 2014 gerakan Ilmu Berbagi
menjelaskan, gerakan ilmu
resmi terbentuk menjadi sebuah
berbagi hadir sebagai wadah untuk
organisasi non-profit bernama Ilmu
belajar berbagi, mulai dari apa yang
Berbagi Foundation dan mendapat
dimiliki baik itu ilmu pengetahuan,
legalitas dari Kementerian Hukum
uang, waktu dan lain sebagainya.
dan HAM.
para dermawan untuk berbagi.
“Gerakan ilmu berbagi hadir
Tak hanya itu, gerakan Ilmu
Memanfaatkan keahliannya dalam
dengan harapan dapat berbagi secara
Berbagi yang digagasnya juga
bidang internet, ia menggagas
berkelanjutan hingga berbuah amal
menghantarkannya menjadi salah
gerakan berbagi pada tahun 2009.
yang bermanfaat bagi kebaikan dan
satu nominator penerima Kick Andy
Usaha untuk mengajak masyarakat
kemaslahatan
Heroes 2016. Ia menuturkan,
berbagi rasanya tak sia-sia. Dimulai
ungkapnya.
orang
banyak,”
keberhasilannya dalam mendirikan
melalui blog pribadi, Ardiansyah,
Bersama para volunteer yang
yayasan dan gerakan berbagi ini tak
Dosen Prodi Teknik Komputer,
tergabung dalam Wadah Sobat
lepas dari ilmu-ilmu bermanfaat yang
Departemen Teknik Elektro Universitas
Komunitas Ilmu Berbagi, Ardiansyah
diterima ketika menjadi pemetik
Indonesia yang juga merupakan
merancang berbagai program dan
manfaat dalam program Beasiswa
Alumni Program Beasiswa Dompet
layanan baik online maupun offline
Beastudi Etos Dompet Dhuafa pada
Dhuafa (Beastudi Etos) ini berhasil
agar bisa berkelanjutan. Ada tiga
tahun 2006.
menginisiasi gerakan berbagi dengan
program yang dimiliki, yakni Program
“Tidak hanya mendapat uang
tagar #ilmuberbagi.
Kegiatan Online, Program Kegiatan
saku dan tinggal di asrama gratis,
Offline dan Beasiswa.
saat menjadi etoser (julukan untuk
“Komunitas ini mengajak relawan
28
yang diinisiasinya. Ardiansyah
dari berbagai bidang untuk membantu
“Program Kegiatan Online terdiri
peserta Beastudi Etos), saya banyak
anak dhuafa dan yatim sehingga bisa
dari program Berbagi Tulisan, Berbagi
mendapat materi tentang kemandirian,
mengakses pendidikan,” ujar Ardiansyah,
Video, Berbagi Buku. Program Kegiatan
leadership hingga siap terjun di tengah
saat berkunjung ke Kantor Dompet
Offline terdiri dari Pelatihan Gratis,
masyarakat. Hal-hal baik yang saya
Dhuafa pada Rabu 16 Maret lalu.
Kegiatan Berbagi & Diskusi Ilmu
dapat ketika menjadi etoser dulu
Gerakan berbagi yang digagasnya
Tematik. Untuk Program Beasiswa
menjadi bekal saya, melangkah
kini mampu menjaring kurang lebih
terdiri dari Beastudi Ilmu Berbagi
melakukan kebaikan,” tukasnya. [DD/
250 relawan yang tersebar di seluruh
dan Ilmu Berbagi Campus Heroes,”
Uyang]
wilayah Nusantara, bahkan hingga
papar Ardiansyah.
luar negeri. Mereka ada untuk
Hingga pada akhirnya, setelah
bersinergi dalam program kebaikan
berjuang melewati berbagai proses,
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
INFOGRAFIS OASE INFOGRAFIS FIGUR
OASE UST H. ABDUL ROHMAN, LC, MA Dai Ambassador Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa)
KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM ISLAM DITURUNKAN KE BUMI INI SEBAGAI AGAMA YANG RAHMATAN LIL`ALAMIN, MEMBERIKAN KASIH SAYANG UNTUK SELURUH MAKHLUK CIPTAAN ALLAH SWT. WUJUD ISLAM YANG RAHMATAN LIL`ALAMIN DI ANTARANYA ADALAH MEMULIAKAN WANITA.
S
ejarah mencatat sebelum Islam datang, kemuliaan
Rasulullah saw bersabda :
wanita banyak yang ternodai. Seakan-akan perempuan adalah makhluk yang hina tidak berarti. penderitaan. Ia
“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian berbuat
diperjualbelikan layaknya hewan dan barang. Dirinya
durhaka kepada ibu-ibu kalian, mencegah dan meminta
diwariskan dan tidak mendapatkan hak waris.Dirinya
serta mengubur anak perempuan hidup-hidup.”
Perempuan
banyak
mengalami
bisa dimiliki dan tidak mendapatkan hak untuk memiliki. Setelah cahaya Islam datang. Allah Swt menegaskan
Pada masyarakat jahiliyah, sebagian kabilah mengubur
langsung melalui Alquran, begitu juga Rasulullah Saw
anak perempuannya hidup-hidup. Mereka takut anak
melalui haditsnya tentang keistimewaan, kemuliaan
perempuannya menjadi aib atau diculik, dan Alquran
dan tingginya derajat wanita. Islam mengajak manusia
telah melarang perbuatan tersebut, Allah swt berfirman
agar memuliakan wanita sejak kecil. Islam menyerukan
: “Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-
agar memperhatikan dan mengurusinya dengan baik.
hidup ditanya, karena dosa Apakah Dia dibunuh” (At-takwir
Islam menyerukan agar membaguskan dalam hal
8-9).
pendidikannya, agar kelak menjadi wanita yang shalihah,
Dalam hal tersebut, salah satu dari mereka yaitu Qais
bisa menjaga diri dan `afifah. Demikian pula Islam mencela
bin `Ashim mengubur delapan orang anak perempuannya
perilaku jahiliah yang mengubur anak wanita mereka
dalam keadaan hidup-hidup. Ketika ia masuk Islam, ia
hidup-hidup.
30
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
OASE
datang kepada Rasulullah saw dan berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mengubur delapan anak perempuanku pada masa jahiliyyah.” Rasulullah saw berkata : “Merdekakanlah seorang hamba untuk setiap mereka.” Kemudian ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku memiliki unta.” Rasulullah saw berkata: “Maka, berikanlah hadiah untuk setiap dari mereka dengan seekor badanah (unta gemuk) jika engkau mau.” Tidak sampai di sini saja, bahkan seorang laki-laki pada zaman jahiliyah –terkadang terjadi juga pada saat ini—ketika ia diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan ia menjadi gundah dan sedih. Islam telah menjelaskan hak wanita sebagai makhluk ciptaan Allah swt, seperti mendapatkan warisan, mahar, pendidikan, memiliki harta, ikut serta dalam berjihad dan yang lainya. Dalam firman Allah swt “Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya
dari kaum yang zhalim. Dan (ingatlah) Maryam binti Imran
menurut cara yang ma’ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai
yang memelihara kehormatannya, Maka Kami tiupkan ke
satu tingkatan kelebihan daripada isterinya,an Allah Maha
dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan Dia
Perkasa lagi Maha Bijaksana”(Al-baqarah: 228).
membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan
Adapun kewajiban wanita adalah dengan mempertahankan
Dia adalah Termasuk orang-orang yang taat” (At-Tahrim:
eksistensinya sebagai makhluk Allah swt dengan senantiasa
11-12).
beribadah, berbuat baik dan menjauhi segala laranganNya
Pada sisi yang lain juga Allah Swt telah membuat
sehingga menjadi pribadi yang `iffah dan shalihah, sesuai
perumpamaan wanita yang membangkang, pengkhianat
sabda Rasulullah Saw :
dan penentang terhadap suaminya, yaitu istri nabi Nuh dan istri nabi Luth. Mereka membangkang, menentang, dan berhkianat terhadap suaminya. Bahkan mereka kafir
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan
terhadap Allah Swt, padahal mereka adalah istri seorang
adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).
nabi, yaitu hamba Allah yang salih. Mereka (dua istri nabi) menghalang-halangi dakwah dan seruan untuk
Al-Qur`an telah bertutur tentang dua wanita shalihah
menyembah dan taat kepada Allah Swt.
yang keimanannya telah menancap kokoh di relung
Sungguh mulianya wanita dalam Islam, karena wanita
kalbunya. Dialah Asiyah bintu Muzahim, istri Fir’aun,
adalah madrasah pertama dalam membentuk masyarakat
dan Maryam bintu ‘Imran. Dua wanita yang kisahnya
yang shalih. Imam Jamaluddin Al-Qasimi berkata dalam
terukir indah di dalam Al-Qur`an itu merupakan sosok
kitab tafsirnya Mahasinut Ta`wil:“Ada satu surah dalam
yang perlu diteladani wanita muslimah saat ini.
Al-Qur`an dinamakan surah An-Nisa`, artinya wanita-
Allah Swt berfirman : “Dan Allah membuat isteri Fir’aun
wanita, karena hukum-hukum yang berkaitan dengan
perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia
wanita lebih banyak disebutkan dalam surah ini daripada
berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah
dalam surah yang lain.
di sisi-Mu[1488] dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
31
AKTUALITA
KUNJUNGI ZONA MADINA
UNHCR APRESIASI PROGRAM DOMPET DHUAFA
P
erwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk Indonesia,
Thomas Vargas mengunjungi kawasan pemberdayaan Dompet Dhuafa di Zona Madina, Parung Bogor, Jumat 11 Maret lalu. Kunjungan untuk menguatkan kerja sama ini juga diikuti Madam Noor Sabah Nael Traavik, istri Duta Besar Norwegia di Indonesia. Ditemani
Presiden
Direktur
Dompet Dhuafa Filantropi, Ahmad Juwaini, kunjungan
silaturahmi
dari kawasan Bogor dan sekitarnya,
tersebut dimulai dengan berkeliling
“Berkunjung di sekolah bebas
melainkan juga pengungsi dari
di kawasan Bumi Pengembangan
biaya milik Dompet Dhuafa sangatlah
berbagai negara baik Somalia, Irak,
Insani, markas program-program
luar biasa. Mereka (siswa-siswa SMART
Afghanistan dan wilayah konflik
pendidikan Dompet Dhuafa. Di
EI) merupakan siswa yang cerdas,
lainnya,
kawasan ini terdapat sekolah SMART
hal itu terlihat ketika saya berinteraksi
Melihat RST Dompet Dhuafa yang
Ekselensia Indonesia, Sekolah Guru
dengan mereka,” ungkap Madam
juga memberikan pelayanan kesehatan
Indonesia, Makmal Pendidikan, dan
Noor dalam bahasa Inggris.
bagi para pengungsi, Thomas merasa
Beastudi Indonesia. Sapaan hangat dari siswa-siswa
32
SMART.
“Dompet Dhuafa sangat serius dalam
meningkatkan
terkesima, dan sangat memberi
kualitas
apresiasi kepada Dompet Dhuafa
SMART pun menyambut kehadiran
pendidikan. Hal itu terlihat dengan
atas dedikasinya selama ini dalam
Madam Noor dan Thomas ketika
fasilitas atau sarana belajar yang
memberikan pelayanan terbaik dalam
memasuki ruangan Pusat Sumber
dihadirkan, untuk mempermudah
bidang kesehatan.
Belajar (PSB). Dalam kunjungan
proses belajar dan mengajar. Ini
tersebut, antusiasme Madam Noor
sangat luar biasa,” tambahnya.
“Tidak hanya melayani masyarakat miskin, tapi juga merespon pengungsi
dan Thomas begitu terlihat ketika
Setelah berkeliling, kunjangan
dari negara luar yang tinggal di area
berinteraksi dengan siswa-siswa
berlanjut ke Rumah Sehat Terpadu
Bogor. Ini merupakan kunjungan
SMART. Berbagai pertanyaan menarik,
(RST) yang merupakan rumah sakit
pertama kali saya, namun sudah
mulai dari kegiatan belajar, hobi,
gratis bagi dhuafa. Suasana rumah
dibuat terkesima. Sungguh luar biasa
ekstrakulikuler sekolah, hingga prestasi
sakit siang itu nampak ramai dengan
apa yang dilakukan Dompet Dhuafa
yang diraih, sering dilontarkan kedua
kehadiran calon pasien yang ingin
selama ini,” ungkap Thomas. [DD/
tamu istimewa tersebut kepada siswa
berobat. Mereka tidak hanya datang
Uyang]
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
LAPORAN KHUSUS
SEMESTA HIJAU
AIR MENGALIRI KEHIDUPAN J
alan bebatuan yang terjal dan
pria itu datang ke dusun yang jaraknya
menanjak tak membuat langkahnya
puluhan kilometer dari rumahnya.
surut. Sebaliknya, dia semakin gesit
Tujuannya adalah memastikan warga
membangun 9 bak
dan lincah melintasi celah jalanan
mendapat air bersih dari bak
penampungan air dengan
yang
terpaksa
penampungan yang sudah dibangun.
kapasitas
meninggalkan kendaraan roda empat
Pria dengan jenggot tipis itu bernama
Dari 9 bak besar itu, air dialirkan ke
yang kami tumpangi dan menggantinya
Ahmad Thobroni (46), pegiat sosial
20 bak penampungan yang berukuran
dengan sepeda motor, karena jalan
yang sangat perhatian pada nasib
lebih kecil. Sedikitnya 55 rumah bisa
menuju kaki Bukit Lumbung, di Dusun
masyarakat di sekitar kota
menikmati dan menerima manfaat
Tanggung Rejo, Desa Karang Patihan,
Reog, Ponorogo.
dari program ini. “Kalau musim
terjal.
Balongan,
Kami
Ponorogo
tidak
34
Dompet
l i te r
a i r.
Dhuafa
kemarau di sini sangat parah, tumbuh-
memungkinkan untuk dilalui dengan
menggulirkan program pengadaan air
tumbuhan mati semua dan warga
mobil. Sepeda motor yang dipakai
bersih bagi masyarakat Dusun
harus memikul air sejauh 2 kilometer
pun harus dimodifikasi bannya supaya
Tanggung Rejo awal tahun 2010,
hanya untuk mandi, cuci, dan kakus.
tidak mudah selip.
Thobroni termasuk orang yang berada
Kini air bisa masuk ke rumah warga
“Di balik bukit itu sudah masuk
Ke t i k a
1.500
di barisan depan, bahu-membahu
melalui bak-bak itu. Satu bak kecil
daerah Pacitan,” ungkap pria paruh
bersama
untuk dua hingga tiga rumah,”
baya itu dengan tetap menjaga
menyukseskan program ini. Di wilayah
keseimbangan sepeda motor yang
yang berjarak 25 kilometer dari pusat
Mayoritas penduduk Dusun
dikendarainya. Sekali dalam sepekan,
kota Ponorogo ini, Dompet Dhuafa
Tanggung Rejo adalah buruh tani.
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
warga
setempat
terangnya.
LAPORAN KHUSUS
Kerusakan lingkungan dan kemiskinan merupakan dua variabel yang saling berkaitan. Tersebab lingkungan yang rusak, masyarakat bisa menderita karena hidupnya tak sehat.
memastikan tidak ada sumbatan di sumber air, sehingga Mereka tidak memiliki lahan
bak penampungan bisa tetap
sendiri karena lahan di sekitar
terisi dan masyarakat bisa
mereka tidak cocok untuk bercocok
memanfaatkan air bersih itu.Thobroni
tanam. Sebagian warga hanya bisa
tidak sendiri, dia dibantu empat
mengandalkan ternak kambing yang
relawan lainnya yang juga peduli pada
jumlahnya tidak banyak. Sebagian lagi
nasib warga dusun ini.
mencari kayu bakar dan tanaman obat
Beberapa tahun sebelumnya ada
di hutan sekitar rumah untuk kemudian
satu lembaga swadaya masyarakat
dijual ke pengepul.
asing yang memberi bantuan air bersih,
Air yang mengalir ke rumah warga
namun karena masyarakat tidak
itu, kata Thobroni, berasal dari sumber
banyak terlibat, program itu menjadi
air di salah satu tebing bukit. Setelah
sia-sia. Banyak bak penampungan yang
dibuat bendungan kecil, air dialirkan
kosong dan tidak berfungsi.
melalui pipa besi ke bak penampungan
Belajar dari pengalaman itu,
besar. Tugas Thobroni adalah
Thobroni dan teman-temannya
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
35
LAPORAN KHUSUS
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi merawat dan menjaga penampungan air yang sudah ada. “Alhamdulillah, masyarakat mau diajak kerja sama, ada urunan untuk pemeliharaan,” tandasnya. ***** Kerusakan lingkungan dan kemiskinan merupakan dua variabel yang saling berkaitan. Tersebab
Goa Pawon. Namun warga tetap saja
lingkungan yang rusak, masyarakat
menambang batu kapur karena tidak
bisa menderita karena hidupnya tak
ada pilihan pekerjaan lain.
sehat. Mereka tak bisa bercocok tanam
Ini salah satu contoh di mana
sistem ekonomi hijau melalui
karena air tak mengalir. Mereka juga
kemiskinan bisa merusak lingkungan.
pendayagunaan sumberdaya lokal
tak bisa menjaga kebersihan karena
Oleh karena itu diperlukan program
masyarakat; dan berperan aktif dalam
tak ada air yang diandalkan.
yang mampu mengentaskan
perlindungan dan pembelaan hak-hak
kemiskinan secara efektif yang juga
masyarakat atas sumber daya alam
disertai program perbaikan lingkungan.
dan keadilan lingkungan hidup.
Sebaliknya, masyarakat yang
36
Dompet Dhuafa menyadari, selain
Ada berbagai sub-program yang
kesehatan, pendidikan, dan ekonomi,
dijalankan Semesta Hijau ini. Salah
lingkungan juga memiliki kaitan erat
satunya adalah Air Untuk Kehidupan
dengan kemiskinan. Untuk itu, program
(AUK). Sejumlah wilayah di Indonesia
Semesta Hijau digulirkan. Program
kerap mengalami kekeringan ketika
ini bertujuan untuk mendorong
musim kemarau tiba.Tidak terdapatnya
perbaikan daya-dukung lingkungan
kantong air merupakan salah satu
sebagai prasyarat pemberdayaan kaum
penyebab. Oleh karena itu program
dhuafa dan jaringan pendukung
ini dibuat untuk penyediaan air bersih
komunitas pada tingkat akar rumput.
dan infrastruktur sanitasi, melalui
Dengan visi mewujudkan
program partisipatori (keterlibatan
hidupnya melarat, acap kali terpaksa
masyarakat berdaya yang bertumpu
“m e r u s a k ” l i n g k u n g a n d e m i
pada Lingkungan Hidup dan Sumber
Program yang dimulai pada 2008
keberlangsungan hidupnya. Kawasan
Daya Alam yang berkelanjutan melalui
ini mulai menjadi program reguler
Tebing Citatah yang berada di
sistem yang berkeadilan, Semesta
sejak 2010. Hingga saat ini 15 titik
Kabupaten Bandung Barat, misalnya.
Hijau mempunyai berbagai misi.
program AUK yang tersebar dari
Di kawasan ini terdapat bukit yang
Beberapa di antaranya membangun
Sumatera hingga Sulawesi dan Nusa
sebagain besar merupakan batu kapur.
nilai kemandirian dan kebermanfaatan
Tenggara Timut (NTT). Ada empat
Warga sekitar menjadikan tempat
masyarakat berbasis lingkungan hidup
macam treatment dalam program ini
tersebut untuk menambang batu kapur
dan sumber daya alam; mendorong
yaitu pipanisasi, pengeboran,
untuk dijual. Padahal, bila hal ini terus
sinergi program dan jaringan lintas
penampungan air, dan desalinasi. Ada
menerus terjadi bebatuan kapur
organisasi untuk aktivitas lingkungan
lebih dari 39.000 yang menjadi
tersebut bisa hilang. Terlebih, pada
hidup berbasis pemberdayaan
penerima manfaat dari program ini.
kawasan tersebut terdapat situs purba
masyarakat; menumbuhkembangkan
[Amirul Hasan-DD/Uyang]
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
langsung) masyarakat.
AKTUALITA
SMS BANKING MANDIRI 1.
Ketik ZAKAT(spasi)DD(spasi)jumlah donasi contoh : (ZAKAT DD 1000000) INFAK(spasi)DD(spasi)jumlah donasi contoh : (INFAK DD 1000000)
2.
Kirimkan ke SMS Center Dompet Dhuafa dengan nomor 081212 ZAKAT (08121292528)
3.
Ketik PIN SMS Banking Mandiri apabila menyetujui transaksi pembayaran Zakat/Infak tersebut Setelah proses berhasil, Anda akan mendapatkan kon rmasi atas keberhasilan transaksi pembayaran dari Bank Mandiri dan Dompet Dhuafa Dompet Dhuafa
@Dompet_Dhuafa
2739DA16
www.dompetdhuafa.org
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
37
RIHLAH
F
ajar mulai menyingsing, sinarnya
Pada tahap ini tingkat keseriusan
terlalu pelan. Jika terlalu keras, gabah
perlahan mencairkan kabut di
menjadi seorang petani mulai dituntut.
akan bertebaran keluar alas yang
kaki gunung Gede-Pangrango.
Dalam memukul padi, tidak boleh
digelar, dan jika terlalu pelan gabah
Embun pun mulai membasahi pohon
terlalu keras, namun tidak boleh juga
tidak akan rontok dari pohon padi.
padi yang menguning tertunduk, pertanda bahwa sudah siap untuk dipanen. Liburan pun dimulai! Ya, hari itu adalah momen liburan bagi dua puluhan peserta program Cuti Berbagi, yang notabene “orang kota”. Program liburan unik ini digelar Dompet Dhuafa pada long weekend akhir Maret lalu. Tujuannya, selain untuk
mengenalkan
program
pemberdayaan Dompet Dhuafa di desa, juga untuk meningkatkan semangat peduli dan berbagi kepada masyarakat tani. Berangkat dari Jakarta jelang tengah malam, peserta tiba di Cibeber, Cianjur Selatan menjelang fajar. Selepas istirahat dan shalat subuh, peserta langsung turun ke sawah. Pasalnya untuk panen padi tidak boleh terlalu siang, ditakutkan akan banyak embun membasahi butiran padi yang dapat mempersulit proses panen. Dengan topi bambu ala petani, serta dimodalkan satu buah arit, peserta memanen padi sepuasnya. Dengan arahan petani lokal, mereka dipandu bagaimana cara memotong padi yang benar. Selain itu juga dijelaskan ciri-ciri padi yang sudah dapat dipanen. Tidak sembarang padi dapat dipanen, dan ada cara tersendiri untuk membedakannya. Setelah terpotong, gabah yang masih melekat di tangkai di-keprak di atas bilahan bambu beralas terpal.
38
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
#CutiBerbagi
SENSASI BERLIBUR
JADI PETANI
RIHLAH
ternyata
tidak
mudah
untuk
memproduksi nasi yang selama ini saya makan. Oleh sebab itu saya menjadi lebih menghargai profesi seorang petani,” ujarnya. Pengalaman unik ini sengaja ingin dibagikan Dompet Dhuafa kepada masyarakat kota yang selama ini jarang atau tidak pernah merasakan kehidupan di desa. Area “wisata” yang Peserta juga diajak ke penggilingan
cara menanam padi yang benar. Untuk
untuk melihat langsung bagaimana
petani
gabah berubah menjadi beras yang
menggunakan cara Tanam Mundur
kita jumpai sehari-hari.
(Tandur). Selain cara menanam yang
lokal
disini,
mereka
Saat waktu makan siang tiba,
benar dengan cara Tandur, peserta
hidangan ala sunda sudah tersaji di
juga diajarkan membuat petakan
sebuah saung di pematang sawah.
kecil yang kemudian ditanami per
Indahnya pemandangan pegunungan
tiga helai bibit padi.
Saya lebih mengerti tentang kerjaan yang selama ini tidak ada di kota. Saya juga lebih memahami ternyata tidak mudah untuk memproduksi nasi yang selama ini saya makan.
serta kehangatan warga lokal
Lelah beraktivitas seharian di
menambah kenimatan makan siang.
sawah, peserta diistirahatkan di rumah
Sambil bercengkrama dengan para
warga. Rumah bilik bambu milik
petani, kita dapat mencicipi nasi
seorang petani setempat dijadikan
berlokasi di Kampung Cibarengkok,
merah dan nasi putih hasil dari sawah
homestay bagi peserta. Pengalaman
Desa Sukaraharja, Cebeber Cianjur
sendiri.
memasak dengan tungku juga dapat
tersebut
Hilang rasa lapar, tenaga sudah
kita rasakan di rumah ini. Tak kalah
pemberdayaan Dompet Dhuafa.
pulih, saatnya lanjut ke rangkaian
dengan hotel mewah, suhu udara di
Sejumlah areal persawahan di sana
acara selanjutnya, yaitu membajak
dalam rumah cukup dingin. Sehingga
dikelola oleh Kelompok Tani (Gapoktan)
sawah. Acara yang satu ini sangat
apapun alas tidurnya, kita tetap
Al Ikhwan yang didirikan pada tahun
seru. Sensasi membajak sawah dengan
merasa nyaman hingga terbangun
2009 lalu atas yang difasilitasi Dompet
kerbau cukup memacu adrenalin.
di pagi hari.
Dhuafa.
merupakan
kawasan
Meski, kerbau yang menjadi partner
Asta Setiarini (33), salah seorang
Area persawahan yang dikelola
saat membajak sudah jinak dan juga
peserta mengutarakan kepuasannya.
Gapoktan Al-Ikhwan mencapai 6
diawasi oleh petani. Layaknya seorang
Ia mengatakan dirinya menjadi
hektar. Terdapat banyak jenis tanaman
petani sungguhan, peserta memegang
bersyukur terhadap nasi yang dia
yang dibudidayakan. Di antaranya
alat pembajak yang kemudian ditarik
dapatkan sehari-hari. Pasalnya kini
adalah padi, jagung, tebu, gandum.
oleh kerbau dari belakang.
ia sadar bahwa ada keringat dan
Serta ada juga beberapa kolam ikan.
kerja keras seorang petani di setiap
Jika anda ingin merasakan sensasi
Puas bermain lumpur dengan kerbau pembajak sawah. Peserta
butir nasi yang Ia makan.
yang sama, silahkan menghubungi
kemudian dikenalkan cara menanam
“Saya lebih mengerti tentang
bagian Customer Relation Manager
padi di spot sawah yang sudah siap
kerjaan yang selama ini tidak ada
(CRM) Dompet Dhuafa via telpon
tanam. Mereka diajarkan bagaimana
di kota. Saya juga lebih memahami
021-7416050. [Virga Agesta] SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
39
BERDAYA
DOMPET DHUAFA KEMBALI GELAR
SOCIAL ENTREPRENEUR D
ompet Dhuafa tahun ini kembali menggelar Social Entrepreneur
Camp (SEC) 2016. Ini merupakan program pelatihan dan pendampingan usaha
bagi
pelaku
konvensional
wirausaha
yang
ingin
mengembangkan usahanya dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Program tahunan sekaligus program unggulan Social Entrepreneur Academy (SEA)
Dompet
Dhuafa
ini
dikhususkan bagi pengusaha muda berusia 20-35 tahun, dan telah menjalani usahanya selama minimal 1 tahun, terhitung sejak pertama kali menjual produk. “Syarat mengikuti program SEC ini, peserta telah melewati proses
MIMPI ANAK JAMPANG KE A
ula Masjid Al Insan, Bumi
berkarya
Pengembangan Insani Bogor
negeri. Bagi anak-
dipenuhi siswa berpakaian SMA.
anak, ke luar negeri
Lebih dari 200 mengikuti acara bedah
adalah mimpi yang
buku “Beasiswa 5 Benua :100 Kiat
tidak mudah dicapai.
Berburu Beasiswa Luar Negeri”, karya
Namun penulis buku
Ahmad Fuadi. Sebagian besar
Ahmad
merupakan siswa SMP-SMA yang
meyakinkan, ke luar
tinggal di Desa Jampang, Parung,
negeri tidaklah susah,
Bogor, Kamis 31 Maret 2016.
meski tidak juga
Mereka mengungkapkan mimpi
40
di
luar
Fuadi
mudah. Perlu trik dan
untuk bisa sekolah di luar negeri,
kegigihan
sebagian lain ingin bekerja dan
mencapainya. Mulai
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
dalam
BERDAYA
CAMP 2016
senilai Rp25 juta. Dana yang diberikan dikhususkan untuk pengembangan
seleksi yang terdiri dari seleksi berkas,
yang berlangsung pada 9-13 Maret,
pemberdayaan masyarakat yang akan
pitching, dan survey lapangan ke
di Gedung Pusdiklat Gizi, Bogor.
dilakukan.
lokasi usaha dan lokasi calon pemberdayaan
Ana
melanjutkan,
selama
Selanjutnya, SEA Dompet Dhuafa
masyarakatnya.
pelatihan, peserta mendapat berbagai
akan memberikan mentor usaha
Pascapelatihan ini, peserta akan
materi menarik di antaranya, Konsep
kepada para peserta, yang terbagi
mendapat pendampingan usaha dari
Kewirausahaan Sosial, Community
dalam regional-regional berdasarkan
SEA Dompet Dhuafa yang tujuan
Development, Management Team
provinsi. Mentor adalah wirausaha
akhirnya adalah terbentuknya usaha
and Volunteer, Strategi financial dan
sosial daerah yang telah lebih dahulu
sosial dari masing-masing usaha
Wirausaha Sosial, Business Model
terjun di bidang pemberdayaan
konvensional tersebut,” ujar Ana
Canvas,Jurnalistik Foto,Pengembangan
masyarakat.
Zahrotun Nisa, Penanggung Jawab
Usaha, Strategi Pemasaran.
Program SEC, Kamis 10 Maret lalu. Ana
menuturkan,
“Diharapkan, dengan adanya
Peserta juga akan mendapatkan
program
ini,
semakin
banyak
dalam
pendampingan usaha dari SEA selama
masyarakat yang paham akan
pelaksanaannya SEC memasuki gelaran
+ 10 bulan, sampai Desember 2016.
kewirausahaan sosial, serta semakin
tahun keempat. Sebanyak 25 peserta
Pendampingan yang akan didapat
banyak bermunculan usaha sosial
yang lolos seleksi mengikuti pelatihan
oleh masing-masing peserta di
baru dan berkelanjutan di Indonesia,”
pendampingan usaha selama 5 hari
antaranya, dana stimulan usaha sosial
pungkasnya. [DD/Uyang]
LUAR NEGERI dari perisapan bahasa, hingga
minat baca masyarakat. Salah satu
mengelola semua sumber yang dapat
pemilihan kampus dan tempat tinggal.
programnya adalah membedah salah
digunakan dalam belajar, baik dalam
satu buku koleksi dari PSB.
bentuk cetak maupun audio visual.
“Meski sebagian besar berasal dari kalangan tak mampu, besar
selain
PSB pun menyelenggarakan program
potensi anak-anak ini bisa ke luar
mendekatkan penulis dengan pembaca,
pendampingan perpustakaan sekolah
negeri. Dengan acara ini mereka bisa
juga memotivasi siswa untuk bermimpi
dan komunitas, memproduksi dan
termotivasi dan mulai mencari
setinggi mungkin, termasuk kuliah
mengembangkan berbagai media
informasi” ujar Ahmad Fuadi .
di luar negeri,” ungkap Dian Sumantri,
pembelajaran, serta mengadakan
Pustakawan PSB.
berbagai pelatihan kepustakaan,
Acara bedah buku ini dihelat
“Acara
ini
dihelat
dalam rangka menebar gerakan
Pusat Sumber Belajar adalah
literasi, dan media pembelajaran.
Gemari Baca, salah satu gerakan yang
Pusat Sumber Belajar (PSB) adalah
Harapannya, PSB dapat menjadi
diinisiasi oleh Pusat Sumber Belajar
salah satu program Makmal Pendidikan
centre of excellence bagi masyarakat.
(PBS).Tujuannya untuk meningkatkan
Dompet Dhuafa. PSB didesain untuk
(Dompet Dhuafa/Jay)
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
41
BERDAYA
PUNG FESTIVAL KAM
G 2016 SILAT JAMPAN
LESTARIKAN BUDAYA, MASYARAKAT PUN BERDAYA
D
ompet
Dhuafa
kembali
menggelar Festival Kampung Silat Jampang. Kegiatan ini
merupakan agenda tahunan, dan ini adalah gelaran kelima sejak tahun 2011 lalu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara dipusatkan di kawasan Zona Madina Desa Jampang, Parung, Bogor, Ahad 27 Maret lalu. Sedikitnya 600 pesilat dari 20 perguruan silat ambil bagian dalam acara ini. Mereka berasal dari beragam aliran, baik silat prestasi dan maupun silat tradisi. Mereka juga terdiri dari
42
berbagai lapisan usia, anak-anak,
silat sebagai sarana pemberdayaan
Madina Dompet Dhuafa, baik dis
remaja,
masyarakat.
dengan
ekolah, balai warga, maupun lapangan
“Selain mempromosikan kesenian
menerapkan nilai-nilai luhur silat
masyarakat. Sedikitnya ada 12 sekolah,
silat di wilayah Jampang dan
dalam meraih prestasi di dunia
3 pondok pesantren dan 5 pelatihan
sekitarnya, kegiatan ini juga menjadi
pendidikan untuk para mustahik.
umum yang sudah berjalan di Zona
ajang silaturahim bagi para pesilat
Presiden Direktur Dompet Dhuafa
Madina.
yang diwadahi Kampung Silat
Filantropi,Ahmad Juwaini mengatakan,
Jampang,”demikian penuturan Direktur
Festival Kampung Silat Jampang
Zona Madina, Dompet Dhuafa Herman
merupakan salah satu bentuk ikhtiar
Budianto dalam keterangan persnya.
Dompet Dhuafa dalam mempromosikan
hingga
dewasa.
Terutama
Kampung Silat Jampang (KSJ)
silat sebagai bentuk beladiri dan
merupakan sebuah wadah yang
seni budaya asli Indonesia. “Ini yang
didirikan Dompet Dhuafa sebagai
coba kami upayakan, agar seni beladiri
ajang
perguruan-
ini semakin mendunia, mengingat
perguruan silat di Desa Jampang,
kesenian silat jarang terekspose di
Parung, Ciseeng, Iwul, Pondok Udik,
masyarakat,” ujar Ahmad.
silaturahim
Tegal, Babakan, Kabupaten Bogor.
Saat ini Kampung Silat Jampang
Hadirnya KSJ sendiri bertujuan untuk
terdiri dari 20 perguruan.Mereka
melestarikan budaya dan menjadikan
membuka latihan di sekitaran Zona
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
Selain mempromosikan kesenian silat di wilayah Jampang dan sekitarnya, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahim bagi para pesilat yang diwadahi Kampung Silat Jampang,
BERDAYA
PETANI MADU UJUNG KULON
DULU TERIMA ZAKAT, KINI BAYAR ZAKAT sebanyak 11.500 madu.Keuntungannya
Kang Eman bercerita, dahulu para
mencapai Rp 81 juta. Bersama anggota
petani madu, kesulitan dalam hal
koperasi berjumlah 27 anggota, Kang
penjualan hasil panen. Para petani
Eman menyisihkan rezeki untuk
harus menjual dan memasarkan hasil
ulu diberi zakat, sekarang
berzakat yang terkumpul sejak
panennya sendiri kepada masyarakat
membayar zakat. Demikianlah
November 2015 hingga Maret tahun
sekitar. Teknik memanennya yang
kondisi para petani madu
ini.
dulu dipakai tidak ramah lingkungan,
D
hutan Ujung Kulon yang tergabung
Sejak tahun 2014 Koperasi
sehingga populasi lebah hutan terus
dalam Koperasi Hanjuang, dampingan
Hanjuang telah bermitra dengan
menurun. Melalui pendampingan,
Dompet Dhuafa.Mereka bersilaturahim
Dompet Dhuafa melalui Perhimpunan
perlahan terjadi perbaikan bagi petani
sekaligus
zakat
Hanjuang Mahardika Nusantara
madu di Ujung Kulon. Berbagai teknik
penghasilan di Kantor Dompet Dhuafa
(PHMN).Dompet Dhuafa menghadirkan
ramah lingkungan dan perbekalan
Ciputat, Tangerang Selatan pada
program pemberdayaan untuk para
ilmu pemasaran menjadi pengubah
Rabu (30/3).
petani madu di Desa Ujung Jaya,
alur para petani madu.
menunaikan
“Alhamdulillah, dulu kami diberi
Taman Nasional Ujung Kulon. Banyak
Setelah dibantu Dompet Dhuafa,
(bantuan) Dompet Dhuafa dalam
kemajuan pesat yang dirasakan para
kualitas madu lembaga PHMN semakin
pendampingan pemberdayaan madu
petani madu yang menjadi penerima
membaik. Hal tersebut membuat
hutan, setelah diberikan bantuan
manfaat Dompet Dhuafa ini. Mulai
salah satu perusahaan kosmetik
produksi madu semakin maju dan
dari fasilitas produksi yang semakin
Internasional, tertarik untuk menjalin
omzet terus meningkat. Berzakat
lengkap, dan sudah bisa menyesuaikan
kerjasama.
menjadi bentuk rasa syukur kami
Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Penghasilan petani juga semakin
atas rezeki yang kami terima,” ujar
“Alhamdulillah, dari program
meningkat, madu dulu dijual dari
Eman Sulaiman, Ketua Koperasi
kerjasama tersebut, Dompet Dhuafa
harga tengkulak, antara Rp 40.000
Hanjuang,
memberikan
saat
ditemui
usai
menunaikan zakat. Kang Eman, demikian sapaan
berupa
sampai Rp 45.000. Alhamdulillah,
penguatan koperasi PHMN, modal
sekarang sudah bisa dipasarkan
usaha
support
produksi
dengan harga Rp 65.000 per kilo.
akrabnya ini menuturkan, zakat
pengolahan madu. Kami juga diajarkan
Untuk pemasaran madu, kami masih
penghasilan yang ditunaikan di
teknik memanen madu yang benar,
berkerjasama dengan salah satu
Dompet Dhuafa merupakan bentuk
sehingga hasilnya juga berkualitas.
perusahaan kosmetik,” paparnya. [DD/
kewajiban sebagai Muslim dan wujud
Kami benar-benar sangat terbantu,”
Uyang]
rasa syukur atas penjualan madu
ungkap Eman.
dan
alat-alat
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
43
BERDAYA
GERAI SEHAT ROROTAN
TES KESEHATAN GRATIS, 1001 DHUAFA CETAK REKOR MURI
P
rogram pemeriksaan Penyakit
kesehatan para pengemudi angkutan
pasien dengan gratis. Ini tahun
Tidak Menular (PTM) gratis
umum kurang, penghasilan mereka
pertama, Insya allah tahun depan
kepada
pengemudi
relatif rendah. “Saya berharap tahun
akan lebih banyak lagi penerima
angkutan umum dan dhuafa mencetak
depan tidak ada lagi pengemudi
manfaatnya,” jelas Presiden Direktur
rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
angkutan umum yang berpenghasilan
Dompet Dhuafa Social Enterprise,
Kegiatan ini diselenggarakan oleh
rendah,” ujarnya ketika memberikan
Ismail A. Said.
Gerai Sehat Rorotan Dompet Dhuafa
sambutan.
1001
PTTEP
adalah
perusahaan
sebagai implementasi CSR PTT
Gerai Sehat Rorotan Dompet
eksplorasi dan produksi minyak bumi
Exploration and Production Public
Dhuafa merupakan program CSR PT
asal Thailand. PTTEP berdedikasi
Company Limited (PTTEP).
TEP yang dikelola oleh Dompet
menyediakan pasokan minyak secara
Dhuafa. Sejak digulirkan satu tahun
berkelanjutan di negara-negara
Rekor tersebut dicapai karena belum
ada
kegiatan
serupa
lalu, sedikitnya 6.200 pasien yang
tempatnya beroperasi. Meski belum
sebelumnya. Juga karena banyaknya
notabene
mendapat lokasi eksplorasi minyak
pemerima manfaat dalam kegiatan
mendapatkan pelayanan kesehatan
di
tersebut. Piagam MURI diserahkan
gratis di sini.
membuktikan kepeduliannya untuk
warga
miskin
telah
dalam acara Ulang Tahun Gerai Sehat
“Pada awal tahun berjalannya
Rorotan yang digelar di Wisma Antara,
program ini, sudah melayani 6.200
Indonesia,
PTTEP
sudah
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kamis 7 April 2016. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan yang ikut menghadiri acara sangat mengapresiasi DD dan PTTEP yang sudah peduli dengan pengemudi angkutan umum. Dikatakannya, selain
44
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
Pada awal tahun berjalannya program ini, sudah melayani 6.200 pasien dengan gratis. Ini tahun pertama, Insya allah tahun depan akan lebih banyak lagi penerima manfaatnya.
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
45
UNGGAH
JAMIL ABDULLAH
GURU PENGUBAH CIBIRAN
S
aya terbangun dari tidur lelap.
yang dilakukan secara undian. Dengan
pula berkonsentrasi pada sang buah hati.
Sedikit terlambat dibandingkan
metode undian ini, setiap guru yang
hari-hari biasanya. Saya langsung
mengikuti seluruh tahapan program
“Saya sempat disepelekan oleh
bergegas menuju sungai yang tepat
wajib menerima di mana pun akan
masyarakat di sini dengan kondisi
berada di depan SDN No. 16 Senabah,
ditempatkan, termasuk di Senabah.
saya yang seperti itu. Namun, saya
tempat mengajar sekaligus tempat
Namun sayangnya, tidak semua guru
tidak ciut, karna saya percaya, saya
tinggal saya dalam pengabdian, untuk
yang ikut program ini mampu bertahan
berbeda dengan sosok guru yang
berwudhu.
dengan segala keterbatasan fasiltas
mereka kenal sebelumnya. Saya
Setelah melemparkan salam
di desa trpencil. Berbeda dengan bu
percaya, saya mampu mengembalikan
terakhir di Shalat subuh, tiba-tiba
Suryani, beliau tidak melihat semua
citra guru di mata masyarakat,” lanjut
terdengar suara dari arah pintu.
itu dengan kecil hati,di benaknya
beliau.
“Assalamualaikum....”
hanya satu kata: pengabdian.
“Waalaikumussalam...” Ternyata Alvi, bocah berusia 10 tahun. “Ini Pak, sarapan dari Ibu,” ujar
mata masyarakat tidaklah semudah
SDN No. 16 Senabah sejak 1988,
membalikan telapak tangan. Menjadi
tepatnya pada 15 Juli 1988. Beliau
guru rangkap, wali kelas untuk dua
merupakan sosok guru yang selalu
kelas sekaligus, ditambah lagi beliau
Alvi sambil menyodorkan nampan
mengajar
sedang mengasuh anak-anaknya
berisi dua buah bakwan, dua buah
berkompeten, penuh tanggung jawab,
tempe mendoan, dan semangkok
amanah, penyayang, serta akrab
Nurdica, adik Alvi, punya kenangan
bubur dengan topping teri, kikil, abon,
dengan anak-anak didiknya. Hal ini
soal ini. “Mama lebih sayang sekolah
seledri,
goreng.
pulalah yang mungkin membuat Pak
daripada anak Mama.” Sebuah pilihan
Alhamdulillah, ibunda Alvi sangat
Salahudin, kepala SDN No. 16 Senabah,
berat bagi Bu Suryani hingga beliau
baik kepada saya meskipun beliau
menunjuk
pun tak kuasa membendung air mata
mengenal saya baru setengah hari
meneruskan amanah sebagai kepala
kala itu.
sekolah
dan
bawang
dengan
Ibu
hati,
Suryani
setelah
sabar,
untuk
yang masih kecil.
sedih.
beliau
Perjuangan Bu Suryani bertahun-
Namanya Bu Suryani. Dari
dipindahtugaskan ke sebuah sekolah
tahun tidak sia-sia. Berkat kegigihan,
beliaulah di hari-hari berikutnya saya
yang terletak di daerah perbatasan
kesabaran, dan
mendapatkan inspirasi dan ilmu
Kalimantan Barat dan Malaysia.
menghadapi segala rintangan itu,
selama ditempatkan di pelosok Sambas, Kalimantan Barat.
Jalan yang ditempuh Bu Suryani
beliau
kekuatan
berhasil
doa
membangun
selama ini bukanlah jalan mulus,
kepercayaan masyarakat Senabah.
Bu Suryani adalah sosok guru
melainkan jalan yang banyak kerikil-
Salah satu hasil perjuangan gigihnya
sejati di mata saya. Saya tidak serta-
kerikil tajam yang sewaktu-waktu
adalah beliau mampu mendongkrak
merta memberikan gelar tersebut
dapat menggelincirkannya.“Pertama
nilai ujian akhir siswa SDN No.16
kepada beliau bila tidak ada alasan
kali saya datang, sekolah ini tengah
Senabah, sekolah terpencil, menjadi
kuat untuk menyimpulkan demikian.
dilanda krisis kepercayaan terhadap
yang
Awalnya Bu Suryani tidak bermukim
guru,” terang Bu suryani. “Sementara,
Kabupaten Senabah.
di Senabah, melainkan di sebuah
saat yang sama, saya baru tiga bulan
kota kecil bernama Singkawang.
melahirkan anak pertama saya, Alvi.”
Beliau merupakan seorang guru yang
46
Mengembalikan citra guru di
Bu Suryani mengabdikan diri di
Tergambar
di
benak
saya
mengabdikan diri ke desa terpencil
bagaimana beratnya pengabdian Bu
melalui sebuah program pemerintah
Suryani kala pikiran beliau harus
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
tertinggi
di
lingkungan
*Disarikan dari Buku “Peluh Penawar Rindumu Indonesia”, Dompet Dhuafa (c) 2012
UNGGAH
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
47
KOMUNITAS
S
ejumlah pemuda tampak sibuk mengangkut kardus-kardus berukuran sedang. Setidaknya
ada puluhan kardus yang mereka bawa. Nampak kerutan di kening salah satu dari mereka yang
KOMUNITAS FILANTROPI PENDIDIKAN
#GEMARIBUKU
mengangkat kardus ke dalam bandara. Dari situ dapat dilihat bahwa cukup berat barang yang mereka bawa. Rote, daerah paling selatan di Indonesia adalah tujuan mereka. Daerah tersebut merupakan daerah perbatasan antara Indonesia dan Australia. Dibutuhkan tiga jenis transportasi untuk menuju kesana. Transportasi darat, air dan juga udara. Setibanya pesawat di Kupang, mereka menggunakan kapal feri menuju Rote. Setelah itu mereka harus menggunakan mobil terbuka ke pelabuhan kecil dan kemudian menggunakan perahu tradisional untuk mencapai tujuan akhir mereka, Ndana dan Mulut Seribu.
tali jangkar pun sudah terikat dengan
tersebut merupakan salah satu
Banyaknya kardus yang berat,
kuat. Sejumlah pemuda tadi bersama
program
serta kecilnya perahu cukup menjadi
warga lokal membawa kardus-kardus
Komunitas Filantropi Pendidikan
tantangan bagi mereka. Pasalnya
tersebut ke daratan. Anak-anak kecil
(KFP).
guncangan gelombang air tak jarang
berlompatan sambil teriak “buka”.
Andi Angger Sutawijaya (28),
mereka temui. Selain itu mereka juga
Mereka meminta agar segera dibuka
koordinator KFP memandang, untuk
harus memperhatikan jangan sampai
kardus tersebut. Tak perlu waktu
mengatasi masalah kesenjangan
ada air yang membasahi kardus-
beristirahat karena lelah akibat
pendidikan tak bisa diserahkan
kardus yang mereka bawa.
diadakan
oleh
perjalanan yang cukup panjang,
sepenuhnya kepada pemeirntah.
Setibanya di sana, puluhan warga
sejumlah pemuda tadi langsung
Perlu keterlibatan masyarakat di
menyambut kedatangan mereka
mengabulkan permintaan anak-anak
sana. Karena sejatinya masih banyak
dengan antusias. Warga berbondong-
tersebut.
yang memiliki semangat peduli yang
bondong menarik perahu yang mereka
Anak-anak itu riang bukan
gunakan agar bersandar di pantai.
kepalang ketika kardus dibuka. Senyum
Komunitas Filantropi Pendidikan
Terlihat dari jauh anak-anak kecil
sumringah keluar dari anak-anak
(KFP), merupakan komunitas yang
berlari saling mengejar seakan
Rote seraya membuka satu persatu
dinaungi Dompet Dhuafa (DD) untuk
berlomba merebutkan sebuah permen
lembaran buku yang selama ini ada
mewadahi kepedulian masyarakat
di ujung jalan.
di kardus tersebut.
di bidang pendidikan. “Kami merasa
Perahu sudah aman bersandar,
48
yang
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
Gerakan
membagikan
buku
tinggi.
tidak cukup jika hanya divisi
KOMUNITAS
HINGGA UJUNG NEGERI kesadaran kerelawanan bagi anak muda. Dikatakan Angger, KFP rutin mengadakan Road Show dari sekolah ke sekolah untuk mengenalkan semangat kerelawanan kepada para
Ada salah seorang anak menangis menagih janji buku. Karena bagi anak perbatasan, buku itu adalah sumber informasi yang luar biasa
siswa baik SMP maupun SMA. “Semangat kerelawanan harus dimulai sejak dini. Kami hanya menyediakan wadah, terkait tentang manfaat, itu akan datang dengan sendirinya” ujarnya. Dirinya berharap, pendidikan di Indonesia akan semakin merata. Baik itu akses pendidikan, fasilitas, tenaga pendidik dan hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan. Saat ini, lanjutnya, kualitas pendidikan masih jauh dari
pendidikan DD saja yang terlibat.
Akhirnya timbul kesadaran bahwa
kata “rata”. “Di Jabodetabek saja,
Butuh juga kerjasama antara NGO
harus ada gerakan yang juga
wilayah Bogor masih banyak yang
(Non Goverment Organization) dan
melibatkan masyarakat. Kemudian
kesulitan soal pendidikan jika
publik untuk mendukung aktivitas
munculah program Semai Buku
dibanding dengan fasilitas yang
pendidikan,” ujarnya.
Nusantara pada awal tahun 2012.
didapat di wilayah Jakarta,”pungkasnya.
KFP didirikan pada tahun 2011.
Setidaknya saat ini ada 2.000 orang
[Virga Agesta]
Awalnya, tim Divisi Pendidikan DD
yang terlibat dan menjadi relawan
melakukan program pendampingan
KFP. Mereka tersebar dari Sabang
di sebuah daerah perbatasan. Ketika
sampai Merauke.
ingin pulang, lanjut Angger, ada salah
“Tidak hanya terdaftar, mereka
seorang diantara tim yang menjanjikan
aktif dalam meningkatkan kualitas
membawa buku jika kembali lagi.
pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.
Namun suatu waktu orang tersebut
Kegiatan
KFP
meliputi
lupa membawa buku saat datang
pengumpulan buku, inisiasi taman
kembali ke daerah itu.
baca, pelatihan guru, perbaikan
“Ada salah seorang anak menangis
fasilitas sekolah, dan masih banyak
menagih janji buku. Karena bagi anak
program lain yang berhubungan
perbatasan, buku itu adalah sumber
dengan pendidikan. Saat ini KFP
informasi yang luar biasa,” ujarnya.
sedang berupaya untuk menimbulkan
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
49
INFOGRAFIS GAYA
MENGHAPUS KDRT DENGAN APLIKASI MOBILE Angka KDRT di tanah air seperti Puncak Gunung Es, karena banyak yang tidak melaporkannya. Aplikasi Mobile dapat membantu korban untuk dengan mudah tersambung dengan pihak yang dapat membantunya.
M
eskipun pada 14 September 2004,
telah
termasuk kurangnya akses yang
naik 3.404 kasus dari tahun
mudah untuk melaporkan kasus
sebelumnya. Pada tahun 2015
tersebut.
jumlahnya meningkat 9 persen
Sejatinya, kehadiran teknologi
dari tahun 2014.Angka tersebut
digital dan berkembangnya teknologi
merupakan jumlah kasus yang
gadget yang didukung akses internet
dilaporkan, sedangkan yang
murah, upaya melaporkan kasus
tidak dilaporkan diduga lebih
kekerasan yang dialaman akan lebih
tinggi.
gampang dilakukan.
“Jumlah kasus kekerasan
Berkaca kepada Turki misalnya,
terhadap perempuan pada 2015
angka kekerasan rumah tangga di
sebesar 321.752 yang sebagian
Turki juga sangat mengejutkan.
besar bersumber dari data kasus
Sayangnya, tak banyak wanita yang
atau perkara yang ditangani oleh
menjadi korban melaporkan hal buruk
disahkan
Pengadilan Agama,” ujar Azriana di
yang menimpanya itu kepada pihak
Undang-Undang No. 23
Kantor Komnas Perempuan, Jakarta
berwajib.
tahun 2004 mengenai Penghapusan
Pusat, Maret 2016, seperti dikutip
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
dari CNN.
(PKDRT), akan tetapi angka KDRT masih terus bertambah. Berdasarkan
50
mencapai 11.719 kasus atau
data
Masih
Huffington Post, Juli 2015, melansir pernyataan Menteri Keluarga dan
menurut
Perempuan, kasus
Komnas
Sosial Turki yang merilis data, 89%
KDRT yang
wanita Turki enggan melaporkan
Komnas
terungkap dikarenakan ada laporan
atau bisa jadi berada dalam kondisi
Perempuan, pada tahun 2012,
dari korban. Data tersebut merupakan
tertekan sehingga tidak melaporkan
sedikitnya ada 8.315 kasus dalam
puncak gunung es, namun masih
atas kekerasan yang dialaminya.
setahun. Jumlah itu mengalami
banyak
enggan
Saking memprihatinkan tingginya
peningkatan di tahun 2013 yang
melaporkan dengan berbagai alasan,
angka kekerasan yang dialami
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
korban
yang
GAYA
perempuan di Turki ini, aktivis
nama akun alias atau bukan nama
perempuan Femen di Turki rela
asli. Hal ini demi menjaga keamanan
bertelanjang dada di depan monumen
orang-orang tersebut.
Byzantine, Hagia Sophia, di Istanbul,
Di Indonesia sebenarnya sudah
untuk memprotes tingginya angka
pula ada yang berinisiatif membuat
kekerasan rumah tangga di negeri
aplikasi Android untuk membantu
itu, (Republika, Maret 2012).
siapa saja yang terkena dampak KDRT.
Bertolak dari kasus itulah, akhirnya
Aplikasi dengan platform Android
vendor Gadget Vodafone di Turki
ini diberi nama ‘NoViolence’merupakan
merilis
Rescue’.
karya Alfian Tryputranto dan Farid
Penggunaan aplikasi inovatif ini bisa
Amin Ridwanto, mahasiswa ilmu
dilakukan
komputer FMIPA, serta Ivoni Putri
aplikasi
‘Easy
diam-diam
dengan
menggoyang ponsel supaya aplikasi aktif. Cara ini akan menghubungkan
Pertiwi dari fakultas psikologi. “No
Violence
merupakan
ini dapat dimanfaatkan masyarakat
mereka kepada polisi, ambulans, atau
purwarupa yang kami kembangkan
untuk melindungi dirinya dari
pihak terkait tanpa harus diketahui
untuk memfasilitasi dan memediatori
pembegalan yang sempat marak di
pelaku KDRT.
permasalahan tindak kekerasan yang
Kota Kembang itu.
Sampai juli 2015, lebih dari
dialami korban (perempuan),” kata
Untuk yang bukan orang Bandung,
250.000 wanita telah mengunduh
Farid di Ruang Fortagama UGM,
jangan pula berkecil hati. Anda dapat
aplikasi ini dan sudah diaktifkan
Pebruari 2016.
mengunduh aplikasi Penghapusan
lebih dari 103.000 kali. Demikian
Sayangnya, Aplikasi tersebut
KDRT untuk dapat mengetahui isi
data yang dirilis oleh biro iklan Y&R
setelah SwaraCinta cari di daftar
Undang-Undang tentang KDRT dan
Team Red Istanbul.
aplikasi PlayStore tidak ditemukan.
sanksinya. Selain itu dapat mengunduh
Metode inovatif tersebut,membuat
Namun, jangan sedih, masih ada
Aplikasi SOS. Aplikasi SOS di Android
pengguna aplikasi terdaftar dengan
aplikasi lain yang dapat digunakan.
ini menyediakan 3 kolom nomor
Khususnya bagi Anda orang Bandung,
telepon disaat register. Ketiga kolom
dapat
aplikasi
itu dapat diisi dengan 3 nomor penting
“Tombol Panik. “Register
mengunduh
yang dapat membantu Anda dalam
nomor HP. Pijit layar 3 kali, bantuan polisi datang,”
kondisi darurat termasuk KDRT. Di kolom pertama, Anda bisa isi
begitu
dengan Nomor 110, untuk bantuan
kicauan Walikota
Polisi, 2 kolom lainnya dapat diisi
Bandung, Ridwan
dengan nomor keluarga terdekat
Kamil. (Kompas,
atau siapa saja yang Anda sangat
Juli 2015).
percaya.
“Tombol Panik”
Jadi dengan sekali pencet melalui
dapat digunakan
gadget, Anda akan terhubung dengan
warga Bandung saat
orang yang dapat membantu Anda,
darurat,
yang tentunya dapat membebaskan
seperti KDRT, kecelakaan,
keadaan
Anda dari cengkeraman KDRT dan
perampokan.Aplikasi Android
kejahatan lainnya. [Maifil Eka Putra]
SWARACINTA 61 | MAR-APR 2016
51
CSR
DOMPET DHUAFA - ASURANSI TAKAFUL
SEDIAKAN FASILITAS AIR BERSIH DI SERANG Serang, Banten. Lebih lanjut Ahmad menerangkan, secara
teknis
program
yang
dilaksanakan adalah pengeboran dan juga penyediaan infrastruktur pendukungnya seperti MCK komunal, keran distribusi, dan penampungan air. Air yang keluar dari sumber air di kedalaman 130 meter kemudian akan ditampung pada bak penampung yang akan diletakkan di atas MCK. Program yang sudah digelar sejak awal bulan November 2015 ini juga bersinergi dengan komunitas M2C, Ketua RT 14 dan Kepala Desa Pulo
D
air sendiri seperti sumur bor dan
Sementara, Head of Corporate
Takaful Umum menggulirkan
sebagian besar masih menggantungkan
Strategic Tafakul, Armen menuturkan
program Air untuk Kehidupan
pada air sungai irigasi. Padahal, secara
donasi yang terkumpul untuk program
di Desa Pulo Kencana, Kecamatan
kualitas masih belum baik untuk
Air untuk kehidupan adalah donasi
Pontang, Kabupaten Serang, Banten.
penggunaan sehari-hari. Kualitas air
dari peserta asuransi. Oleh karena
Program digulirkan guna membantu
sungai irigasi pun tidak begitu baik
itu diharapkan masyarakat juga dapat
pemenuhan air bersih bagi masyarakat
karena secara fisik saja sudah keruh.
menjaganya dengan baik, serta
di daerah tersebut.
52
Kencana.
ompet Dhuafa dan Asuransi
“Kami dari Dompet Dhuafa sangat
membiasakan diri untuk melakukan
Di lokasi program, tepatnya RT
berbahagia. Kesekian kalinya dapat
budaya pola hidup bersih dan sehat
14 Desa Pulo Kencana, terdapat 55
membantu masyarakat, khusunya di
yang merupakan pondasi awal menuju
kepala keluarga yang bermukim.
Pulokencan atas amanah-amanah
masyarakat yang sejahtera.
Pemilihan lokasi didasari atas aliran
donatur dan masyarakat. Mudah-
sungai yang cukup jauh dengan
mudahan kehadiran Dompet Dhuafa
berpartisipasi dalam menyiapkan
pemukiman warga. Warga harus
dapat memberikan manfaat bagi
fasilitas air bersih dan fasilitas umum
berjalan kurang lebih 400 meter
masyarakat. Saya sering melihat
di sini. Sekarang fasilitasnya sudah
menuju sungai tersebut lantaran
kondisi kehidupan masyarakat di sini
ada, tentu saatnya kita memanfaatkan
satu-satunya sumber air yang dapat
kesehariannya dalam mendapatkan
dan menjaga sebaik-baiknya, agar
diakses.
“Kami
bersyukur
dapat
air masih tergantung sama sungai
terus bisa dimanfaatkan sampai nanti.
Sayangnya, air dari sumber air
di sekitar yang tentu kurang
Semoga
tersebut juga digunakan untuk
higienitasnya,” ungkap Ahmad Juwaini,
bersinergi, khusunya dengan Dompet
keperluan sehari-hari seperti MCK
Presiden Direktur Dompet Dhuafa
Dhuafa dalam memberikan manfaat
dan bahkan untuk konsumsi. Hanya
Filantropi,
untuk lingkungan dan masyarakat,”
sedikit warga yang memiliki sumber
sambutannya, Sabtu 19 Maret di
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
saat
menyampaikan
kedepan
ujar Armen.
terus
dapat
CSR DOMPET DHUAFA-CONOCO PHILLIPS
PENGUATAN KAPASITAS UNTUK UMKM PULAU ANAMBAS
jauh dari Kepulauan Anambas. Dan perusahaan sangat mengerti bahwa, sektor UMKM merupakan penopang ekonomi sebagian besar masyarakat Kepulauan Anambas. Usaha UMKM yang dibantu meliputi sektor perikanan, industri kecil perumahan, kue tradisional khas Anambas, industri kreatif, pertanian organik, dan sektor ekonomi produktif lainnya. Diterangkan Herdi, Program ini di jalankan dengan pola pendampingan. Penerima manfaat di seleksi secara ketat dan tepat manfaat, sehingga bantuan yang diberikan dalam bentuk natura (barang) dapat digunakan dengan maksimal. “Pada tanggal 3 Maret 2016 lalu, program ini telah diluncurkan secara
D
ompet Dhuafa bekerjasama
“ConocoPhillips sangat concern dengan
resmi di Aula Serbaguna Kecamatan
dengan
ConocoPhillips
pengembangan ekonomi mikro,
Pulau Matak, Kabupaten kepulauan
Indonesia
melaksanakan
khususnya di kepulauan Anambas,”
Anambas,” pungkas Herdi. [Maifil Eka
ungkap Herdiansah.
Putra]
Program penguatan kapasitas UMKM di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dilanjutkannya, UMKM merupakan
Pulau ini merupakan salah satu
salah satu penopang kehidupan
wilayah terluar Indonesia di bagian
masyarakat di Kepulauan Anambas
barat laut yang langsung berbatasan
yang jaraknya dengan pulau besar
dengan Laut China Selatan.
terdekat yaitu Pulau Batam, di tempuh
Demikian disampaikan Direktur CSR Dompet Dhuafa Herdiansah kepada SwaraCinta, Maret 2016. Enterprise,
mengatakan,
Herdiansyah
program
ini
laut. Program
Direktur CSR Dompet Dhuafa Social
selama kurang lebih 17 jam perjalanan
di
Penguatan
UMKM
Kepulauan Anambas ini di laksanakan dari bulan Agustus 2015 – Agustus 2016. Program ini, tambah Herdi,
peruntukkan untuk penerima manfaat
merupakan
yang sudah memiliki usaha sekurang-
perusahaan terhadap masyarakat
kurangnya 2 tahun dari awal pertama
sekitar
usaha
ConocoPhillips Indonesia yang tidak
tersebut
dijalankan.
area
bukti kerja
kepedulian
Usaha UMKM yang dibantu meliputi sektor perikanan, industri kecil perumahan, kue tradisional khas Anambas, industri kreatif, pertanian organik, dan sektor ekonomi produktif lainnya.
offshore
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
53
SOCIAL ENTREPRENEURSHIP Oleh: Ahmad Juwaini @ahmadjuwaini
MODAL KEPERCAYAAN
B
anyak orang kalau ditanya,
lakukan. Tentu saja sahabat kita
menjaga kepercayaan publik, maka
kenapa belum terjun dalam
bersedia memberikan pinjaman dana,
dana akan terus mengalir dan semakin
bidang usaha ? Jawabannya
karena dia percaya kepada kita. Atau
membesar.
adalah tidak punya modal. Yang
kalau kita hendak merintis usaha
kepercayaan masyarakat dikhianati,
dimaksud modal pada konteks jawaban
misalnya berjualan pakaian, dengan
maka secara berangsur-angsur atau
ini adalah modal dalam bentuk uang.
modal kepercayaan, kita bisa meminta
seketika,
Ketiadaan modal uang seringkali
izin ikut mendagangkan pakaian
menghentikan donasi kepeduliannya.
dijadikan penghambat utama banyak
milik tetangga atau kenalan kita
Bagi organisasi kepedulian, modal
orang untuk menjadi wirausahawan.
dengan sistem komisi atau konsinyasi.
kepecayaan bisa diubah menjadi
Dengan tidak adanya modal uang
Jadi kita dapat memulai usaha
donasi, modal uang dan kerjasama.
ini,
berjualan pakaian tanpa harus punya
Modal
modal uang terlebih dahulu.
mendatangkan donasi dari masyarakat
banyak
cita-cita
menjadi
entrepreneur terbuang sia-sia. Modal paling besar dan paling
perluas,
kepercayaan
akan
akan
yang besar.Dengan modal kepercayaan
utama dalam kehidupan ini sejatinya
kepercayaan juga sangat penting
juga akan datang modal uang untuk
adalah modal kepercayaan. Ini adalah
bagi setiap perusahaan. Dengan
mengembangkan bisnis sosial yang
modal yang berasal dari diri kita
modal kepercayaan, setiap perusahaan
memungkinkan datangnya profit
sendiri. Modal ini termanifestasi
bisa mendapatkan modal dana,
untuk mendanai kegiatan sosial dan
dalam waktu yang sudah dilewati.
peluang dan fasilitas bisnis. Para
pemberdayaan. Dengan adanya modal
Modal kepercayaan adalah modal
investor
memilih
kepercayaan, datang berbagai tawaran
dalam bentuk nonfisik dan tidak dapat
menginvestasikan dananya pada
kerjasama dalam rangka pelaksanaan
dilihat secara kasat mata, namun
perusahaan yang dipercaya. Banyak
kegiatan
nilainya
lebih
kepedulian
dan
tinggi. Modal
perusahaan hanya ingin melakukan
pengembangan kapasitas organisasi.
kepercayaan tumbuh bersama seluruh
transkasi bisnis dengan sesama
Karena begitu pentingnya modal
perilaku kita yang melekat menjadi
perusahaan yang dapat dipercaya.
kepercayaan dalam kehidupan ini,
bagian dari kepribadian atau karakter
Dengan modal kepercayaan yang
maka setiap orang dan setiap
kita.
dimiliki perusahaan, memungkinkan
organisasi harus membangun track
datangnya modal dana, konsumen
record untuk dapat dipercaya. Setelah
dan transaksi bisnis.
track record itu dibangun, menjadi
Modal kepercayaan dapat diubah menjadi modal uang. Contohnya
54
kita
masyarakat
apabila
modal
sangat
Jika
Sebaliknya
apabila kita hendak merintis usaha,
Bagi organisasi pegiat kepedulian
penting bagi setiap orang dan setiap
sementara kita tidak punya uang,
dan pemberdayaan masyarakat, modal
organisasi untuk menjaga kepercayaan
maka kita bisa pinjam uang kepada
kepercayaan
penting
dengan sebaik-baiknya. Jika ini terus
orang tua atau keluarga dengan
kedudukannya. Organisasi filantropi
dilakukan maka modal kepercayaan
jaminan kepercayaan. Begitu pun
publik tumbuh dan berkembang
betul-betul akan memiliki daya tarik
apabila modal kepercayaan ini ada
karena kepercayaan masyarakat. Bagi
luar biasa untuk mendatangkan segala
pada diri kita yang diketahui atau
organisasi yang hidup dari sumbangan
sumber daya untuk melakukan
dikenali sahabat kita. Bisa saja kita
masyarakat, kepercayaan adalah
kegiatan dan mencapai tujuan dalam
meminjam uang milik sahabat kita
bisnis utama yang mereka jalankan.
kehidupan ini.
untuk keperluan bisnis yang kita
Apabila organisasi kepedulian mampu
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
sangat
TEGAR
YUYUM SUSILAWATI
ANAK JADI SARJANA KARENA KAMBING
Untuk membantu kehidupan sehari-hari Yuyum menjual gorengan. Setiap hari ia jajakan dagangannya keliling Desa Pasirawi, Kecamatan Kalapa Nunggal, Kabupaten Sukabumi dengan cara dipikul. Kemudian untung dari dagangannya tersebut Ia bagi dua, separuh untuk masak, separuh lagi untuk ditabung guna biaya pendidikan kedua anaknya. Pendidikan SMA sudah dijalani dengan baik dan cukup berprestasi oleh Luli, anak pertama Yuyum. Hati kecil Yuyum berkata ingin rasanya Luli dapat lanjut belajar ke jenjang kuliah. Namun apa daya, hasil dagangan gorengan, pendapatan suaminya sebagai kuli, tidak cukup untuk memasukkan Luli ke perguruan tinggi. Belum lagi masih ada tanggungan untuk biaya sekolah anak keduanya yang saat ini masih SMP. Di tengah keputusasaannya,Yuyum terus mencari celah bagaimana Luli dapat mengenyam bangku kuliah. Dirinya tidak ingin pendidikan Luli putus ditengah jalan. Sebab hal
M
empunyai
anak
berpendidikan
yang
dar dua anak ini memiliki harapan
tersebut yang saat ini Yuyum dan
tinggi
sangat besar terhadap kedua anaknya.
Suaminya rasakan.
memang dambaan setiap
Dirinya selalu bekerja keras untuk
“Bagaimanapun, Luli harus kuliah,
orang tua.Namun hari ini,kenyataannya
membiayai pendidikan anak-anaknua,
itu yang selalu saya pikirkan saat
pendidikan khususnya tingkat tinggi
Luli Yumantili (21), dan Lusi Asminar
itu. Sebab saya dan suami hanya
masih menjadi barang mewah. Siapa
(15). Baginya, untuk membiayai
sekolah sampai SMP. Kami tidak ingin
punya uang, anaknya bisa kuliah.
anaknya hingga jenjang SMA itu
anak-anak merasakan yang kami
Seorang
mudah
sudah sangat sulit. Terlebih lagi Oman
rasakan. Mereka harus lebih baik,”
mendapat pekerjaan ketimbang orang
Mandala (43) sang suami hanya
ujar Yuyum.
yang bukan sarjana.
berprofesi sebagai kuli bangunan
Pada tahun 2011 datanglah
sarjana
lebih
Seorang anak pada hakekatnya
serabutan. Pendapatan Oman dalam
secercah harapan. Harun Arrasyd,
harus lebih baik dari pada orang tua
sehari hanya Rp 80 ribu. Sedangkan
Ketua Koperasi Peternak Serba Usaha
mereka. Itulah contoh regenerasi
tidak setiap hari Oman menerima
(KPSU)
yang baik. Yuyum Susilawati (40), ibu
panggilan sebagai kuli.
menghampir
Riung
Mukti
datang
Yuyum.
Harun
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
55
TEGAR
menawarkan kesempatan kuliah
sebagai ibu rumah
gratis untuk anaknya. Kesempatan
tangga
tersebut berdasarkan dari program
kembali dilakoni.
Tebar Ternak Domba (T2D) yang
Setelah memberi
diusung Yayasan Al-Fath. Dalam
makan kambing,
program tersebut Luli dapat kuliah
layaknya
dengan gratis dengan syarat Yuyum
rumah tangga lain,
harus memelihara domba-domba
Yuyum langsung
milik Al-Fath.
mencuci
harus
ibu
piring,
Tanpa pikir panjang Yuyum
membersihkan
mengambil kesempatan tersebut.
rumah dan lain-
Belum ada pengalaman sebelumnya
lain.
untuk memelihara kambing. Namun
Hal tersebut
dirinya meyakini, apabila suatu
dilakukannya setiap hari. Rasa lelah, panas, dan berat mengangkat rumput dari kebun ke rumah yang berjarak 2 km tidak pernah
dikeluhkannya. Asalkan
anaknya dapat jadi sarjana, Yuyum ikhlas melakukan itu semua. “Saya percaya apa yang Luli lakukan di asrama. Dia pasti belajar dengan giat. Oleh sebab itu saya juga harus bekerja dengan giat,” ujarnya. Tidak terasa empat tahun berlalu. Yuyum mendapat kabar bahwa Luli lulus dengan IPK 3,01. Dirinya sangat pekerjaan dikerjakan dengan tekun
berada di asrama mencari uang
senang mendengar kabar tersebut.
dan ikhlas akan membuahkan hasil
dengan cara mengajar les private
Tak sadar air mata menetes di pipinya,
yang baik.
untuk keperluan kuliahnya sehari-
telapak tangan yang kasar akibat
hari.
berkawan dengan arit dan rumput
“Saya diberi sepasang kambing.
56
Setiap kambing betina melahirkan
Keseharian Yuyum sejak itu
anaknya menjadi milik Al-Fath,”
berubah. Aktivitas menjual gorengan
jelasnya.
perlahan mengelap kedua matanya yang bergelinang air mata.
sudah tidak Ia lakoni. Dirinya memulai
“Tak pernah terbayangkan saya
Dikatakan Yuyum, mahasiswa
hari sejak pukul 3.00 WIB untuk
memiliki anak seorang sarjana. Kini
lain selain anaknya harus menyediakan
menyiapkan sarapan serta makan
mimpi
uang Rp 700 ribu tiap bulannya untuk
siang bagi suami dan anak bungsunya.
Alhamdulillah saya bersyukur sekali
biaya kuliah. Dirinya sangat bersyukur
Kemudian pada pukul 05.00-14.00
atas pertolongan Allah,” pungkasnya.
pengeluaran sebesar itu tidah harus
WIB Yuyum mencari rumput untuk
[Virga Agesta]
Ia tanggung. Selain itu Luli selama
kambing. Setelah itu fungsi Yuyum
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
saya
jadi
kenyataan.
BERANDA
M
encapai hasil maksimal lewat bimbingan belajar (bimbel) tak melulu harus
terpaku dalam bentuk materi dalam kelas. Pendirian Rumah Cita-cita (RCC) sebagai bentuk pengabdian Etoser (penerima beasiswa program Beastudi Indonesia Dompet Dhuafa)
RUMAH CITA-CITA
BIMBEL DI TENGAH SAWAH
menawarkan sistem pembelajaran unik. Menyatu dengan alam juga menjadi konsep pembelajaraan yang memperluas wawasan bagi anak. “Memotivasi peserta didik untuk lebih semangat belajar selalu kami utamakan. Karena ini membuat mereka semangat dalam poses belajar di Rumah Cita Cita. Sebelum memulai proses belajar mengajar, biasanya sebagai guru mereka berdiskusi dengan
peserta
didik
untuk
menyepakati pelajaran apa yang mereka inginkan. Karena adik-adik membutuhkan variasi sumber belajar, tempat yang nyaman dan sesuai dengan materi pelajarannya,” tutur Khairul Anami, Etoser angkatan 2013
menjawab setuju dengan penuh
yang diamanahi sebagai Kepala
semangat,” seloroh Khairul.
Sekolah RCC.
Ide untuk membawa adik-adik
Sore itu, Selasa 15 Maret 2016,
ini ke sawah, bertujuan agar dapat
terlihat tiga murid kelas 4 peserta
merangsang ide-ide kreatif mereka
bimbel RCC sangat bersemangat saat
dalam menulis puisi. Mereka diajak
Khairul
membawa
mereka
Ide untuk membawa adik-adik ini ke sawah, bertujuan agar dapat merangsang ide-ide kreatif mereka dalam menulis puisi.
ke
menulis langsung ke sawah dengan
pematang sawah untuk membahas
tugas menulis satu buah puisi
semangat sekali dan tidak mau
salah satu bagian dari mata pelajaran
bertemakan sawah. Sebelum diberikan
diganggu. Karena mereka sedang
Bahasa Indonesia, yakni mengenai
waktu menulis dan menuangkan
konsentrasi mencari kalimat apa
penulisan puisi.
ide-ide mereka kedalam sebuah puisi,
yang mau dituangkan dalam sebuah
“Kebetulan setiap hari selasa
mereka diberikan terlebih dahulu
puisi. Saya coba ajak adik-adik ngobrol
yang belajar di RCC adalah siswa
penjelasan tentang apa itu puisi dan
sambil mereka menulis, tapi mereka
kelas 3 dan 4, serta salah satu yang
apa saja yang harus mereka sertakan
malahan pindah duduk dari samping
bertugas mengajar hari itu adalah
dalam tugas mereka menulis puisi.
saya, sepertinya mereka tidak mau
saya. Saat saya tawarkan pelajaran
“Saat diberikan kesempatan
hari itu belajar menulis puisi, mereka
menulis, terlihat adik-adik sangat
diganggu,” tambahnya.
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
57
BERANDA
BANJARNEGARA LONGSOR, DOMPET DHUAFA TERJUNKAN TIM
H
ujan deras yang mengguyur
Titi menjelaskan, Tim Gabungan
sejak Kamis sore (24/3),
merespon bencana yang terjadi
menyebabkan longsor di tiga
dengan membersihkan longsoran,
RT, Desa Clapar, Kecamatan Madukoro,
membuka dapur umum, membuka
Banjarnegara. Pergerakan tanah
posko pengungsian dan mengamankan
terjadi dan meluas hingga lebih dari
area lokasi. Saat terjadi longsor, aliran
5 hektar. Seperti dilaporkan Badan
listrik padam dan akses jalan utama
Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Banjarnegara Pagentan
(BPBD) Banjarnegara, tidak ada korban
via Madukara terputus total.
jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun,
Lebih lanjut Titi menuturkan,
sedikitnya 9 rumah mengalami rusak
Senin (27/3) pagi warga Desa Clapar
berat, 5 rumah rusak ringan, dan
sudah mulai beraktivitas. Namun,
sekitar 29 rumah terancam terkena
anak-anak sekolah dan beberapa
longsor susulan.
warga yang ingin menyebrang masih
Titi Ngudiati, Koordinator Layanan
terkendala akses jalan dan ketiadaan
Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet
kendaraan umum. Warga dibantu
Dhuafa
Purwokerto
relawan dan aparat pun berupaya
melaporkan, sebanyak 158 warga
membuat jalur alternatif dengan
mulai mengungsi sejak Jumat (25/3).
membelah perkebenunan salak
Sebagian besar menempati Posko
sepanjang 1,5 kilometer.
Cabang
Pengungsian di SD 2 Clapar, sebagian
“Tim kami mengawal warga yang
lagi menginap di rumah keluarga di
berjalan di jalur alternatif karena
desa sebelah. Per Senin (28/3), jumlah
jalannya licin dan curam,” ujar relawan
pengungsi bertambah menjadi 272
Dompet Dhuafa, Arif.
orang atau 76 KK. “Sejak kejadian (longsor), tim
lainnya untuk meringankan korban
gabungan yang terdiri dari Kodim
longsor Banjarnegara juga digulirkan
0704 BNA, Polres Banjarnegara,
Dompet
Banser, PMI, dan segenap relawan
mendirikan pos hangat, pembagian
dari berbagai lembaga termasuk
jas hujan dan kebutuhan dapur umum.
Dompet Dhuafa dan lokal membantu evakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” ujar Titi.
58
Selain itu, berbagai bantuan
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
Dhuafa
di
antaranya
Sejak kejadian (longsor), tim gabungan yang terdiri dari Kodim 0704 BNA, Polres Banjarnegara, Banser, PMI, dan segenap relawan dari berbagai lembaga termasuk Dompet Dhuafa dan lokal membantu evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
BERANDA
BOCAH 6 TAHUN JADI TULANG PUNGGUNG KELUARGA
DD SUL-SEL BERIKAN TUNJANGAN HIDUP SATU TAHUN
D
ompet Dhuafa Sulawesi Selatan
Setelah bertemu di Kantor Desa,
(DD Sulsel) memberikan
dipandu oleh tokoh masyarakat, tim
bantuan kepada Muhammad
pun menuju rumah Ali. Perjalan
sekolah untuk Ali, alat sholat,
Ali, bocah 6 tahun yang menjadi
menuju rumah Ali ternyata cukup
kebutuhan sembako, alat mandi,
tumpuan keluarganya yang miskin.
jauh dari kantor desa. Jalanan yang
beragam cemilan dan susu serta
Usianya baru 6 tahun, tapi ia menjadi
berkelok dan terus mendaki, dengan
alat pendengaran untuk ibunya. Selain
tulang punggung keluarganya. Ia
kondisi jalanan belum beraspal.
itu, tim DD Sulsel juga memberikan
merawat ibunya yang tuli dan
Sebelah kiri area hutan dan perkebunan
kasur, karena selama ini mereka hanya
tunanetra, kakak yang keterbelakangan
sedangkan sebelah kanan aliran
tidur beralaskan tikar.
mental, serta adiknya yang berumur
sungai. “Tim DD Selsel juga harus
Melalui volunteer di Polman, DD
2 tahun.
menyeberangi jembatan kayu yang
Sulsel juga akan menyalurkan
Sebelumnya, berita tentang Ali
dapat dilalui dengan mobil,” ujar
tunjangan hidup selama 1 tahun.
banyak diangkat media.Tim DD Sulsel
Andriansyah Pimpinan Cabang DD
Tunjangan itu untuk pemenuhan
pun langsung menuju Kabupaten
Sulsel.
kebutuhan sekolah Ali dan kesehatan keluarga.
Polewali Mandar untuk melihat kondisi
Setelah sekira setengah jam
keluarga Ali. Kabupaten Polewali
perjalanan, Tim pun tiba rumah Ali.
“Kami akan membantu kebutuhan
berjarak sekitar 246 km dari Kota
Dalam kesehariannya, Ali ikut dengan
Ali sekeluarga. Harapannya agar Ali
Makassar. Setelah berkendara kisaran
tetangga ke kebun, untuk mencari
tidak lagi bekerja di kebun, tapi ia
enam jam, Tim Dompet Dhuafa Sulsel
nafkah.
dapat fokus bersekolah, dan bermain
tiba di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang.
DD Sulsel menyalurkan beberapa bantuan, berupa paket kebutuhan
dengan teman seusianya, menikmati masa kecilnya,” tambah Andri.
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
59
TIPS
KIAT MENDIDIK ANAK
SIAPKAN GENERASI TANGGUH SEJAK DINI SEBUAH POHON AKAN BENGKOK, ATAU TUMBUH TAK BERATURAN, JIKA SEJAK KECILNYA TIDAK DILURUSKAN DAN DIRAWAT DENGAN BAIK. DEMIKIAN JUGA DENGAN ANAK. UNTUK MEMBENTUK GENERASI HEBAT NAN GEMILANG DI MASA DEPAN, DIBUTUHKAN PENDIDIKAN YANG BENAR DAN TEPAT. DR. ABDULLAH NASHIH ULWAN MEMBERIKAN KIAT BAGAIMANA AGAR ANAK-ANAK KITA TUMBUH MENJADI GENERASI YANG TANGGUH, MANDIRI, DAN HEBAT.
1 2
MEMPERHATIKAN BAKAT (TALENTA) ANAK Dorong anak menempuh minat yang sesuai bakatnya karna akan lebih mudah membuat anak berprestasi pada materi-materi pelajaran yang ia sukai dan yang ia minati.
MEMBERI KESEMPATAN ANAK UNTUK BERMAIN DAN MENGHIBUR DIRI Biarkan anak bermain untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan dan kelelahan. Melarang anak bermain dan terus memaksanya belajar dapat mematikan hatinya, melenyapkan kecerdasannya dan menyusahkan hidupnya.
60
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
3
MEMOTIVASI ANAK UNTUK MENDAPATKAN PENGHASILAN DENGAN CARA MULIA. Latih anak sejak kecil untuk melakoni berbagai profesi, keterampilan dan industri sebagai bekal untuk mencari penghasilan dan nafkah dengan kemampuan dan keringatnya sendiri
TIPS
4
KERJASAMA ANTARA RUMAH, MASJID DAN SEKOLAH
5
MEMPERKUAT HUBUNGAN ANTARA PENDIDIK DAN ANAK.
6 7
Adanya kerjasama antara rumah, masjid dan sekolah akan membuat sempurna kepribadian anak dalam sisi spiritual, fisik, intelektual, dan mentalitasnya.
Proses belajar tidak akan terlaksana, atau pendidikan tidak akan dapat terwujud jika ada jurang pemisah antara anak dan pendidiknya di sekolah
PROGRAM PENDIDIKAN HARIAN Metode pendidikan secara runtut di setiap waktu,
membantu
anak
terbiasa
8
MEMBANGKITKAN MINAT ANAK UNTUK MEMBACA
9
MEMBUAT ANAK MERASA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP ISLAM
Memberikan pemahaman kepada anak tentang manfaat membaca dan menuntut ilmu serta memotivasinya dengan hadiah atau penghargaan atau pujian.
Menceritakan masa-masa kejayaan Islam ditangan para pemuda dan menanamkan bahwa merekalah pemuda-pemuda Islam yang akan menjaga perjuangan dan kejayaan Islam
menjalankannya dan melaksanakannya di masa depan dengan ringan dan wajar.
MENYEDIAKAN SARANA BUDAYA YANG BERMANFAAT BAGI ANAK Sarana-sarana budaya yang bermanfaat
10
MENANAMKAN SEMANGAT “JIHAD” PADA JIWA ANAK Menceritakan
masa-masa
kejayaan Islam ditangan para pemuda dan menanamkan bahwa
dalam semua lapangan ilmu
merekalah pemuda-pemuda
pengetahuan membantu anak-anak
Islam yang akan menjaga
memperoleh pendidikan dan pelatihan
perjuangan dan kejayaan Islam
yang memadai. SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
61
Jl. Ngagel Jaya No.111 B Surabaya Telp. (031) 5023290 Fax. (031) 5026347
Rekening atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika Rekening Zakat
Syariah
Rekening Infak
Rekening Cahaya Peradaban
Bank Muamalat Indonesia 301.001.5515
Bank Muamalat Indonesia 304.007.1777
Bank Muamalat Indonesia 340.0000.483
BNI Syariah 444.444.555.0
BNI Syariah 009.153.9002
BNI Syariah 0253.709.289
Bank Negara Indonesia 000.530.2291
BNI 000.529.9527
Mandiri 103.00.5577.5577
BCA Syariah 008.000.800.1
Danamon Syariah 005.8333.295
MayBank Syariah 2700.000.003
Permata Syariah 097.100.5505
Syariah
Permata Syariah 097.100.1992
BRI Syariah 1000.782.927
BRI Syariah 1000.782.919 Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri 7.000.488.768
7.000.489.535
BCA 237.301.9992
BCA 237.301.8881
Mandiri 101.00.81050.633
Mandiri 101.00.98300.997
CIMB NIAGA Syariah 502-01.00026.00.8
Bank Mega 01.001.00.11.55555.0
Bank Rakyat Indonesia 0382.01.0000.13306
CIMB NIAGA Syariah 502.01.00025.00.2
MayBank Syariah 2.700.006.333
Bank Rakyat Indonesia 0382.010000.12300 Bank Syariah Bukopin 888.8888.102
Rekening Indonesia Sehat Bank Syariah Mandiri 7.000.523.757 Mandiri 101.00.05555.469 BCA 237.304.5454 BNI Syariah 1111.5555.64
Rekening Dollar Mandiri 101.00.04491.922 (Swift Code: BMRIIDJA) Bank Syariah Mandiri 7.000.524.292 (Swift Code: BSMDIDJA)
Rekening Generasi Cemerlang BNI Syariah 0253.710.921 BCA 237.304.5560 Mandiri 101.000.656.4049
Rekening Semesta Hijau
Rekening Indonesia Berdaya BNI 023.962.3117 BCA 237.300.4723
Rekening Dompet Anak Yatim BCA 237.311.1180
Rekening Bencana Dunia Bank Syariah Mandiri 7.030.579.946
Amazing Muslimah BCA 237.300.6343
Rekening Dompet Amerika BCA 237.334.5555
Rekening Wakaf Bank Muamalat Indonesia 304.003.1667 BNI Syariah 009.153.8995 MayBank Syariah 2.700.001.382
Bank Muamalat Indonesia 303.003.3426
Bank Syariah Mandiri 7.000.493.133
Mandiri 101.000.6812.851
BCA 237.304.8887
Rekening Dunia Islam Bank Muamalat Indonesia 340.0000.482 BCA 237.787.878.3
Rekening Bencana Indonesia Mandiri 101.000.6475.733
Rekening Wakaf Masjid Al Madinah Bank Muamalat Indonesia 304.003.1667
Rekening Euro ANZ Panin Bank 413.732.08.00001 (Swift Code: ANZBIDJX)
BCA 237.304.7171
64 SC 57.indd
Swaracinta 57 / Tahun V / November - Desember 2015
64
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
63 12/ 02/ 2016
8:11:16
LAP. KEUANGAN
YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA LAPORAN ARUS KAS PERIODE 01 FEBRUARI - 29 FEBRUARI 2016 Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi Penerimaan Dana Masyarakat: Zakat Infak/Sedekah Infak Terikat Wakaf Solidaritas Kemanusiaan Penerimaan Bagi Hasil Pelunasan (Pemberian) Piutang
7.292.853.479 2.416.437.821 1.663.300.608 617.375.269 224.414.122 6.901.287 16.434.272
Penggunaan : Program Pendidikan Program Kesehatan Program Sosial Masyarakat Program Ekonomi Program Advokasi Program Kemanusiaan
(2.292.412.542) (724.304.544) (999.222.750) (115.896.908) (44.343.000) (27.037.980)
Program Pengembangan Jaringan
(207.909.405)
Sosialiasi ZISWAF Operasional Rutin Piutang Penyaluran Uang Muka Kegiatan Biaya Dibayar dimuka Arus kas Bersih dari Aktivitas Operasi Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)
(796.634.637) (1.503.251.013) (1.502.380.980) (1.132.079.340) (261.011.373) 2.631.232.386
Aktivitas Investasi Penjualan (Pembelian) Aktiva Tetap
(7.450.000)
Arus kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(564.850.000)
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan Penerimaan (Pelunasan) Hutang Hutang Jasa Giro Hutang Defisit UM
64
(296.947.486) 1.426.162 (3.658.538)
Arus kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
(299.179.862)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara kas
1.759.752.524
Kas dan setara Kas Awal bulan
27.211.880.623
KAS DAN SETARA KAS PER 29 FEBRUARI 2016
28.971.633.147
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
KONTEMPLASI
PARNI HADI
PEDOMAN MENCARI GURU
@ParniHadi01
juga. Sudah tahu ada perintah agama, terutama untuk mendirikan sholat lima waktu, tapi juga tidak dikerjakan. “Wirai” adalah orang yang menjalani laku “wara”, yang artinya sikap berhati-hati, sampai tidak melakukan sesuatu meski halal, karena khawatir kelewatan, sehingga melanggar, lalu jadi haram.
S
erat (Buku) Wedhatama karya Mangkunegara IV,
Terus terang, saya agak bingung ketika ada orang
raja Purai Mangkunegaran, Solo, menasehati agar
yang bilang, bilang kata “warok” Ponorogo, itu berasal
pembelajar tasawuf “berpuruhita” (berguru) untuk menyempurnakan ilmunya. Hal ini dilakukan terutama dalam hal pengendalian hawa nafsunya.
dari “wara”. “Warok” sering tampil dipertunjukan reog Ponorogo dengan penampilan yang khas: serba hitam, celananya
Serat Wulangreh karya Pakubuwono IV, raja Kasunanan
berkolor besar dengan warna putih, kancing bajunya
Surakarta, bab II, memberi pedoman untuk memilih
tidak dimasukkan, hingga dadanya terbuka, berkumis
guru dalam bentuk tembang Dhandahanggula sbb:
dan bercambang lebat. Sekilas kesannya menyeramkan, galak, menakutkan. Seorang warok dianggap orang sakti,
Lamun sira anggeguru kaki,
Jika engkau mencari guru,
memiliki kekuatan gaib, kebal terhadap senjata tajam.
Amiliha manungsa kang
Pilihlah manusia yang
Dan, konon, untuk menjaga kesaktiannya ia harus berpantang
nyata,
nyata,
tidak melakukan hubungan seks lawan jenis. Sebagai
Ingkang becik martabate,
Yang bagus martabatnya,
gantinya, ia memelihara pemuda sebagai pasangannya
Sarta kang wruh ing kukum,
Serta yang tahu hukum,
bermain intim, yang disebut “gemblakan” atau “gendakan”.
Kang ngibadah lan kang
Yang menjalankan ibadah
Konon, sering terjadi perang tanding antar “warok” karena
wirangi,
dan wirai,
rebutan “gemblakan”, yang biasanya berperan sebagai
Sokur yen oleh wong tapa,
Syukur dapat pertapa,
penari “jathilan”, yakni pemuda yang berpenampilan
Ingkang sampun mungkul,
Yang sudah selesai dengan
seperti wanita dengan kumis tipis, tapi bibirnya dipoles
dirinya sendiri,
dengan lipstick merah.
Tan mikir pawehing liyan,
Tanpa berpikir pemberian
Bisa difahami, jika ada yang menyebut “warok” dan
orang lain,
“gemblakan” termasuk kelompok yang kini populer disebut
Iku pantes sira guranana
Itu pantas engkau berguru
LGBT itu.
kaki,
kepadanya.
Sartane kawruhana.
Perlunya mencari seorang guru atau mursyid yang mumpuni juga disarankan untuk orang yang ingin menyelami ilmu spiritualitas oleh Damar Sahashangka,
66
Sekali lagi, jelas warna, bahkan ruh Islam dalam
penterjemah dan pengulas Wirid Hidayat Jati karya
Wulangreh, yang berisi ajaran untuk pengendalian
pujanggga Ranggawarsita. Ia sangat menghargai Wirid
diri supaya orang bertindak sabar, tidak terburu-buru,
Hidayat Jati dan menyebutnya sebagai induk Ilmu Kejawen.
tidak menggebu-gebu, tapi dengan tenang dalam
Wejangan itu dulu sangat dirahasiakan . Diajarkan tidak
melakukan sesuatu.
pada sembarang orang,tempat dan waktu.Demi menghormati
Sangat penting untuk dicatat adalah syarat seorang
leluhur yang menguasai ilmu itu, ia menyarankan pembaca
guru yang mengerti hukum agama atau “sarak”. Ada
buku karyanya itu dalam keadaan bersuci dan membacanya
ungkapan Jawa yang berbunyi “murang sarak”, yang
di tempat yang tepat serta menyimpannya di tempat
berarti kurang ajar. Itu pun masih ditambah lagi dengan
yang bersih.
“yang menjalankan ibadah” dan “wirai”. Harap maklum,
Dalam pengantarnya, ia katakan, buku itu bukan
banyak orang yang tahu hukum, tetapi tidak
pengganti guru, tapi hanya sekedar untuk menularkan
melaksanakannnya. Kewajiban beribadah, demikian
informasi berharga semata agar tidak hilang oleh waktu.
SWARACINTA 62 | APR-MEI 2016
SWARA CINTA 59 | JANUARI 2016 SWARACINTA 60 | FEB-MAR 2016
67 67