Hal 1 dari 6
PEREDARAN OBAT TRADISIONAL
Dari hasil penyelidikan diperoleh keterangan
TANPA IZIN EDAR YANG MENGANDUNG
bahwa tersangka Tjoeng Hermawan adalah
BAHAN KIMIA OBAT DI JAKARTA
menantu Tek Seng (pemilik PT. IKONG).
TKP Gudang Pluit Blok B Utara Karang Karya II No. 7-9-11 Muara Karang, Jakarta Utara
Tersangka : Tjoeng Hermawan
Permulaan Kasus TKP. Gudang Pluit Blok B Karang Karya II No. 7-9-11 Muara Karang, Jakarta Utara
Berdasarkan
laporan
masyarakat
tentang
peredaran obat tradisional (jamu) yang diduga palsu, Badan POM bekerja sama dengan Polda
Langkah-langkah Pengamanan
Metro Jaya melakukan operasi gabungan untuk mengungkap kebenaran laporan tersebut. Dari operasi tersebut diperoleh tersangka Tjoeng
1. Pemeriksaan setempat Menindaklanjuti
hasil
penyelidikan,
Hermawan tertangkap tangan menyimpan bahan
PPNS Badan POM kemudian melakukan
baku obat, bahan simplisia, kemasan foil, produk
pemeriksaan
setengah jadi, produk ruahan dan produk jadi obat
terhadap Gudang Gudang Pluit Blok B Utara
tradisional tanpa izin edar yang diduga kuat
Karang Karya II No. 7-9-11 Muara Karang,
mengandung Bahan Kimia Obat di Gudang Pluit
Jakarta Utara, yang diduga kuat terdapat
Blok B Utara Karang Karya II No. 7-9-11 Muara
penyimpanan
Karang, Jakarta Utara.
simplisia
dalam
bahan
dan
material.
PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat, telp (021) 4244691 Fax: (021) 4200147 e-mali:
[email protected]
rangka
baku
bahan-bahan
pengawasan
obat, berupa
bahan raw
Hal 2 dari 6
Setelah dilakukan pemeriksaan setempat
Semua kemasan rol dan bahan baku obat
ternyata di TKP ditemukan bahan-bahan
diamankan di tempat sedangkan produk jadi
sebagai berikut :
diambil masing-masing 1 (satu) karton untuk dilakukan
evaluasi
keabsahan
nomor
pendaftaran dan produsen yang tercantum
1. Produk jadi, sbb :
pada kemasan.
1. 2.
Nama Obat Tradisional Bali-Bali kapsul Bali-Bali kapsul
3.
Kuda Mas kapsul
4. 5. 6. 7.
Vi-Gra Pastigra Langsing Alami Spider (Laba-laba)
8.
Scorpion kapsul
9.
Pastirex kapsul
10.
Spontan On
11. 12.
Pegasus TOP MEN
13.
Super Top Men
14.
Flu Tulang
No.
Produsen PJ. Madura Sakti PJ.Jaya Makmur Bandung PJ. Makmur Abadi Jatim PT. Hema Care PT. Hema Care PT. Hema Care PJ. Sinar Makmur, Madura PJ. Sinar Makmur, Madura PJ. Sinar Makmur, Indonesia PJ. Sinar WahyuSumbar PJ. Alam Sehat, Jabar PT. Karya MandiriJateng PT. Karya MandiriJateng PJ. Sehat Alami, Madura
2. Bahan Baku Obat Paracetamol
Setelah dilakukan konformasi mengenai nomor
pendaftaran
tercantum
pada
dan
kemasan
produsen ke
yang
Direktorat
Penilaian Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Makanan, diperoleh hasil seluruh produk obat tradisional yang ditemukan di TKP mencantumkan nomor pendaftaran milik produk lain dan nama produsen adalah fiktif.
2. Penggeledahan dan Penyitaan Barang Bukti
3. Bahan Baku Obat Allupurinol 4. Produk ruahan berupa serbuk
Setelah dievaluasi bahwa seluruh produk
5. Produk setengah jadi berupa kapsul
obat tradisional yang ditemukan adalah
6. Rol kemasan
produk illegal, maka kemudian PPNS Badan POM melakukan penggeledahan terhadap Gudang Pluit Blok B Utara Karang Karya II No. 7-9-11 Muara Karang, Jakarta Utara., dan seluruh bahan baku, kemasan, simplisia dan produk jadi yang ditemukan di TKP disita oleh PPNS Badan POM.
Roll kemasan yang ditemukan di TKP
PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat, telp (021) 4244691 Fax: (021) 4200147 e-mali:
[email protected]
Hal 3 dari 6
Ruang Produksi Obat Tradisional
Barang Bukti yang disita oleh PPNS Badan POM
Proses penggeledahan dan penyitaan barang bukti tersebut telah memperoleh Penetapan Persetujuan dari Pengadilan Jakarta Utara pada tanggal 3 Juni 2005 dengan nomor 615/Pen.Pid/2005/PN.Jkt.Ut. dan nomor 1112/Pen.Pid/2005/PN.Jkt.Ut.
3. Pemeriksaan Tersangka dan Saksi Mesin produksi yang ditemukan di TKP
Keterangan Tersangka : •
Barang Bukti berupa bahan baku, produk setengah jadi dan bahan ruahan diperoleh
4. Penelusuran ke Tangerang Hasil : tidak ditemukan adanya kegiatan.
dari seseorang yang bernama IMRAN (Apoteker
pabrik
HOYEN)
yang
5. Pengujian Laboratorium
berdomisili di Cilacap •
•
lalu
Dilakukan pengujian laboratorium di
dimasukkan ke dalam kapsul oleh Sdr.
Laboratorium Pusat Pengujian Obat dan
IMRAN, kemudian dikemas di Bogor dan
Makanan Nasional terhadap produk jadi obat
Tangerang.
tradisional yang ditemukan di TKP dan
Barang bukti berupa bahan baku obat
diperoleh hasil positif mengandung bahan
dibeli dari Free Lancer yang berasal dari
kimia obat.
Serbuk
dipesan
dari
Ungaran
Jakarta atas petunjuk IMRAN •
Surat
Keterangan
Hasil
Pengujian
Tersangka mengaku pernah bekerja di
tersebut selanjutnya digunakan sebagai Alat
PT. Indorika Perdana Farma, Jl. Raya
Bukti.
Serang KM 26 PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat, telp (021) 4244691 Fax: (021) 4200147 e-mali:
[email protected]
Hal 4 dari 6
menghindar dengan alasan sakit dan pada saat
6. Public Warning
pemeriksaan melakukan aksi ‘Tutup Mulut’. Pada hari Selasa, 31 Mei 2005 Kepala Badan POM menggelar Konferensi Pers
3. Penahanan
sehubungan dengan temuan kasus tersebut. Langkah ini dilakukan agar masyarakat lebih
Karena tersangka Tjoeng Hermawan
waspada terhadap peredaran produk-produk
tidak kooperatif dalam proses penyidikan
obat tradisional yang mengandung bahan
maka penyidik Badan POM meminta bantuan
kimia obat. Produk Obat Tradisional/Jamu
Mabes POLRi untuk melakukan penahanan
yang sering dicampur dengan bahan kimia
tersangka di ruang tahanan Mabes POLRI
obat umumnya adalah Jamu Kuat/Seks, Jamu
sejak tanggal 20 Juni s/d 19 Agustus 2005.
Pegal Linu dan Jamu pelangsing.
Pada tanggal 19 Agustus 2005 Korwas PPNS Mabes
POLRI
melakukan
penangguhan
penahan tersangka, dan tersangka dikenai kewajiban melapor setiap hari Senin dan Kamis.
4. Sampling
Setelah
dilakukan
penahanan
tersangka
Tjoeng Hermawan, petugas Badan POM Media massa memuat berita tentang temuan kasus Obat Tradisional mengandung BKO
masih
menemukan
produk-produk
obat
tradisional tersebut di peredaran.
Langkah Lanjutan TERSANGKA MENGAJUKAN SOMASI
1. Pemeriksaan Saksi
KEPADA BADAN POM
Harry Batuna (karyawan gudang): Menerangkan
bahwa
tersangka
Tjoeng
Hermawan menyewa gudang (TKP) sejak sebelum tahun 2003 (sebelum ia bekerja).
Pada hari Jumat tanggal 17 Juni 2005 (diterima oleh Badan POM pada tanggal 20 Juni 2005) Tersangka Tjoeng Hermawan melalui kuasa hukumnya melakukan Somasi kepada
2. Pemeriksaan Tersangka Dilakukan 4 (empat) kali pemanggilan namun
Badan POM yang menurutnya melanggar etika
tersangka Tjoeng Hermawan selalu berusaha
penyidikan.
PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat, telp (021) 4244691 Fax: (021) 4200147 e-mali:
[email protected]
Hal 5 dari 6
Tanggal 25 Mei 2005
PPNS Badan POM melakukan penyitaan tanpa menunjukkan Surat Perintah Penyitaan dan tidak membuat Berita Acara Penyitaan.
Tanggal 27 Mei 2005
1. Tersangka
merasa
dipaksa
untuk
menandatangani Berita Acara 2. Tersangka tidak mengetahui jenis dan jumlah barang yang disita oleh PPNS Badan POM. 3. Tersangka tidak menerima salinan Berita Surat Somasi Tersangka melalui Kuasa Hukumnya kepada Badan POMRI
Acara Penggeledahan dan Berita Acara Penyitaan.
Beberapa hal yang disampaikan dalam Somasi
Tanggal 3 Juni 2005
tersebut adalah : Kuasa Hukum tersangka merasa mendapatkan Tanggal 23 Mei 2005
perlakuan yang tidak menyenangkan dari PPNS Badan POM.
1. PPNS Badan POM melakukan penggeledahan dan penyitaan tanpa dilengkapi Surat Perintah
FAKTA YANG TERJADI
dan tidak membuatkan Berita Acaranya serta tidak menyampaikan turunan Berita Acara
Tanggal 23 Mei 2005
tersebut kepada Tersangka. 2. Melakukan penyegelan gudang dan penyitaan barang yang tidak ada hubungannya dengan tindak pidana yang dipersangkakan.
Tindakan petugas Badan POM adalah tindakan pemeriksaan dalam rangka pengawasan, bukan tindakan penyidikan. Proses penyidikan dimulai sejak tanggal 25 Mei 2005 berdasarkan Laporan Kejadian No. LK /05 /BPOM /V /2005 /PPNS tanggal 25 Mei 2005.
PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat, telp (021) 4244691 Fax: (021) 4200147 e-mali:
[email protected]
Hal 6 dari 6
Tindakan penyegelan gudang maupun pengaman-an
barang
yang
Tanggal 3 Juni 2005
dilakukan
keseluruhannya berhubungan dengan dugaan pelanggaran di bidang obat dan makanan.
Kuasa
Hukum
tersangka
Tjoeng
Hermawan menyatakan kepada PPNS Badan POM bahwa dirinya akan mewakili tersangka dalam pemeriksaan. Oleh karena hal tersebut
Tanggal 25 Mei 2005
tidak dibenarkan dalam KUHAP, maka PPNS Pada
saat
sebelum
melakukan
Badan POM mempersilakan Kuasa Hukum
penggeledahan dan penyitaan, petugas Badan
tersangka untuk duduk di luar ruang pemeriksaan,
POM terlebih dahulu menunjukkan Surat Perintah
dengan kondisi yang bersangkutan tetap dapat
Penggeledahan dan Penyitaan kepada tersangka
melihat dan mendengar jalannya pemeriksaan.
dan telah dibuatkan Berita Acara Penggeledahan
(Pasal 115 ayat (1) KUHAP). Tidak ada kata-kata
dan Penyitaan di tempat yang ditandatangani oleh
atau perbuatan yang melanggar etika penyidikan.
tersangka Tjoeng Hermawan sebagai pemilik
Hal ini dikuatkan dengan saksi pegawai Pusat
barang dan disaksikan oleh 4 (empat) orang saksi.
Penyidikan Obat dan Makanan.
Tindakan penyitaan terhadap barang bukti telah diketahui jumlah dan jenisnya secara lengkap sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti
No.
STP/BB/05BPOM/V/2005/PPNS
tanggal 25 Mei 2005 yang telah ditandatangani oleh tersangka Tjoeng Hermawan sebagai pemilik barang.
PERKEMBANGAN KASUS : 1. Tanggal 19 Agustus 2005, berkas perkara kasus Tjoeng Hermawan dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dengan diterbitkannya Surat P-21 dengan nomor B4215/O.1.4/Epp.2/08/
Tanggal 27 Mei 2005
PPNS Badan POM melakukan pengetikan
Pemberitahuan
hasil
tindak
an.
pidana
2005
perihal
penyidikan
perkara
Tersangka
TJOENG
HERMAWAN alias OSCAR sudah lengkap.
ulang terhadap Berita Acara Penggeledahan dan Penyitaan yang dibuat dengan tulisan tangan pada tanggal 25 Mei 2005. Tidak ada alasan bagi PPNS untuk melakukan tindakan intimidasi terhadap tersangka Tjoeng Hermawan karena Berita Acara yang dibuat sama dengan aslinya.
2. Pengadilan
Negeri
Jakarta
Utara
yang
memeriksa dan mengadili Tjoeng Hermawan telah menjatuhkan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan membayar denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.
PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat, telp (021) 4244691 Fax: (021) 4200147 e-mali:
[email protected]