PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN TINGKAT KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI TETAP DAN PEGAWAI KONTRAK PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk CABANG KLATEN
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Psikologi
Disusun Oleh: Nama
: Robertus Arendra Dewanto
NIM
: 009114164
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Tetapkanlah satu pilihan terbaik dari sekian banyak alternatif pilihan dan bertanggung jawablah atas pilihan mu itu.
When money is lost, nothing is lost When health is lost, something is lost When character is lost, everything is lost ….…..
KUPERSEMBAHKAN KARYA SEDERHANAKU INI UNTUK : Kemuliaan-Nya, Semua yang kucinta dan mencintaiku, Papa, Mama, kakak, adik yang kusayangi, semua sahabat-sahabat terkasihku, dan kau yang begitu sempurna di hatiku. Terima kasih untuk semua yang indah ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa, skripsi yang telah saya susun ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Mei 2008 Penulis
Robertus Arendra Dewanto
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Robertus Arendra Dewanto
Nomor Mahasiswa
: 009114164
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PERBEDAAN TINGKAT KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI TETAP DAN PEGAWAI KONTRAK PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk CABANG KLATEN beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan selamanya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 16 Mei 2008 Yang menyatakan,
( Robertus Arendra Dewanto )
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN TINGKAT KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI TETAP DAN PEGAWAI KONTRAK PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk CABANG KLATEN
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komitmen organisasi antara pegawai tetap dan kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat perbedaan tingkat komitmen organisasi antara pegawai tetap dan pegawai kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Pegawai tetap mempunyai komitmen lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai kontrak. Subjek dalam penilitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten baik dengan status karyawan tetap maupun karyawan kontrak. Kriteria subjek yang diambil dengan masa kerja minimal 2 tahun, baik pria atau wanita dengan usia masa produktif kerja 25 – 35 tahun Metode pengumpulan data menggunakan skala komitmen. Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test. Berdasarkan hasil t-test diperoleh koefisien perbedaan (nilai t) sebesar 2,570 dengan signifikansi 0,014 (p < 0,05). Hal ini berarti ada perbedaan tingkat komitmen organisasi antara pegawai tetap dan pegawai kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Rerata komitmen organisasi pegawai tetap (Mean=73,2) lebih tinggi dibandingkan rerata komitmen organisasi pegawai kontrak (Mean=65,4).
Kata kunci : Komitmen organisasi, pegawai tetap dan pegawai kontrak
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE DIFFERENCE BETWEEN ORGANIZATIONAL COMMITMENT FOR PERMANENT AND CONTRACT EMPLOYMENT AT PT BANK RAKYAT INDONESIA ( PERSERO), TBK KLATEN
ABSTRACT The aim of this research is to find the difference between organizational commitment for permanent and contract employment at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten. The hypothesis of the research is that there is a difference between organizational commitment for permanent and contract employment at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten. Permanent employment is higher than contract employment. The subject of this research are 40 people, range from 25-35 years old. The data gathered using the organizational commitment scales, and then analyzed using t-test. The t-test result shows that the differential coefficient (t-score) is 2,570 with the significance of 0,014 (p<0.05). In other words, there is a difference between organizational commitment for permanent and contract employment at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten. The average organizational commitment for permanent employment (Mean: 73,2) is higher than the average organizational commitment for contract employment (Mean: 65,4).
Key words: organizational commitment, permanent employment and contract employment
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kuucapkan pada Tuhan Jesus Kristus, atas berkat, perlindungan, dan bimbingan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Banyak halangan dan hambatan untuk menyelesaikan skripsi ini, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-
besarnya kepada semua yang sangat berarti dalam penyelesaian skripsi ini. Ucap syukur dan terima kasih kepada : 1. Bpk.Minta Istono, S.Psi., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberi bimbingan, petunjuk, dan saran-saran hingga penulisan skripsi ini selesai. Terima kasih juga karena waktunya yang begitu sibuk.
.
2. Staf instansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten
yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan pengumpulan data. 3. Ibu dan Bapakku tercinta yang telah dengan tulus dan sabar mendoakan, menjadi sarana dan memberi kesempatan untukku ada di dunia ini. Love you, mom and dad. 4. Adikku Awan terkasih, Kakak ku Lusy, Mas Yo dan keluarga besar yang telah banyak memberikan dukungan serta doa. 5. Denny Benjoe yang telah banyak membantu, selalu memberi dukungan dan selalu setia
menemani
dalam
penyusunan
ix
skripsi
ini.
Thanks
njo
;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Teman
seperjuanganku
Deon dan Bom-Bom ‘Aku lulus!!
Akhirnya!!’
dan
‘Kutunggu lulusmu bro…serta temen-temen lainnya yang udah hadir dalam hidupku. 7. Mas Gandung, Mbak Nanik, Pak Gik, Mas Doni, Mas Muji dan semua Sadhar crews, makasi atas bantuan dan dukungannya selama ini ya...!! . 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis, Robertus Arendra Dewanto
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vi ABSTRAK ............................................................................................... vii ABSTRACT ............................................................................................. viii KATA PENGANTAR ................................................................................ ix DAFTAR ISI .............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................. .8 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8 E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 9
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... .10 A. Komitmen Organisasi ........................................................................... 10
1.Pengertian Komitmen Organisasi……………………………….…10 2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi…………………………….....12 3.Komponen………………………………………………………....14 4.Proses Terbentuknya……………………………………………....16 B. Status Pegawai ................................................................................... .20 C. Dinamika Psikologis……………………………………………………….. .24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian……………………………………………………………..30
B. Identifikasi Variabel………………………………………………….30 C. Definisi Operasional………………………………………………….30 D. Subjek Penelitian……………………………………………………..32 E. Metode Pengumpulan Data dan Pengujian Instrumen Penelitan…….33 1.Metode Pengumpulan Data………………………………………...33 2.Pengujian Intrumen………………………………………………...35 F. Validitas dan Reliabilitas………………………………….………....36 1.Validitas………………….…………………………………….…..36 2.Reliabilitas…………………………………………………….…...36 3.Uji Kesahihan Aitem……………………………….……………...37 G. Prosedur Penelitian………………………….………………….…………...38
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Tahap Pelaksanaan ........................................................................... 39 I. Metode Analisis Data ........................................................................ 40
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 41 A. Analisis Data ................................................................................... 41 1. Deskripsi Subjek ......................................................................... 41 2. Pengujian Prasyarat ..................................................................... 42 a. Uji Normalitas ....................................................................... 42 b. Uji Homogenitas ................................................................... 43 c Uji Hipotesis .......................................................................... 43 B. Pembahasan ..................................................................................... 45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 51 DAFTAR USTAKA……………………………………………………………...52
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN Halaman Lampiran I Sebaran Aitem Per Aspek………………………………………………......55 Buku Kuesiner……………………………………………………………...58 Data Mentah…………………………………………………….………….62 Frekuensi Table……………………………………………………………..63 Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap I………………………………….…...65 Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap II……………………………………..67 Uji T……………………………………………………………………...….69 Uji Homogaenitas………………………………………………………….70 Uji Normalitas……………………………………….……………….…….71 Keterangan Penelitian dan Surat Ijin Penelitian
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Faktor-Faktor Komitmen ............................................................. 12 Tabel 2.2 Prose Komitmen………………………………….………………......18 Tabel 2.3 Roda Komitmen ......................................................................... 18 Tabel 3.1 Blue Print………………………………………………………..35 Tabel 3.2
Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Sebelum Uji Coba…...35
Tabel 3.3
Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Setelah Uji Coba….....38
Tabel 4.2
Presentase Berdasrkan Status………………….………………..….....41
Tabel 4.3
Presentase Berdasrkan Masa Kerja …..................................................41
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas……………………………………………….....42
Tabel 4.5
Independent Sample T-Test…………………………………….….....44
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam
dunia
kerja,
komitmen
seseorang
terhadap
organisasi/perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Saking pentingnya
hal
tersebut,
sampai-sampai
beberapa
organisasi
berani
memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan/posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan. Sayangnya meskipun hal ini sudah sangat umum namun tidak jarang pengusaha maupun pegawai masih belum memahami arti komitmen secara sungguh-sungguh. Padahal pemahaman tersebut sangatlah penting agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Seseorang memerlukan bekerja karena bekerja merupakan proses fisik atau mental manusia dalam mencapai tujuannya. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa ada tujuan yang hendak diraih oleh manusia dan hanya dapat diwujudkan dengan bekerja. Bekerja merupakan suatu kondisi untuk aktif secara fisik ataupun mental manusia guna mencapai tujuan pribadi dan bersama. Faktor yang lebih mendasar dari alasan manusia bekerja adalah tuntutan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada. (As’ad, 2002:47) Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan suatu kesungguhan dalam bekerja yang biasanya diwujudkan dalam bentuk motivasi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kerja. Motivasi karyawan dalam bekerja memiliki hubungan yang nyata dengan komitmen karyawan pada organisasi. Seorang karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaannya (terpenuhi kebutuhannya) akan memiliki sikap yang positif terhadap perusahaan. Sikap positif tersebut diimplikasikan dalam bentuk bekerja giat, meningkatnya kinerja karyawan, serta meningkatnya komitmen karyawan pada organisasi. Sikap positif ini tentu saja tidak terjadi begitu saja, melainkan harus diciptakan, terutama oleh pihak perusahaan yaitu dalam bentuk perhatian pada para karyawan. Perhatian yang baik dari pihak perusahaan akan berdampak pada meningkatnya kepuasan kerja karyawan yang selanjutnya akan berdampak pula pada meningkatnya komitmen karyawan pada organisasi, (Igbaria dan Guimaraes, 1999:150). Robbin (2002:92) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai berikut: Komitmen organisasional adalah suatu keadaan di mana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat mempertahankan keanggotanya dalam organisasi tersebut.
Komponen dari komitmen organisasi menurut Meyer dan Allen (1991) terdiri dari: affective commitment, continuance commitment, dan normative commitmen. Komitmen afektif adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena pertimbangan adanya kesesuaian atau kecocokan
tujuan-tujuan
dan
nilai-nilai
organisasi
dengan
dirinya.
Continuance commitment adalah adalah komitmen yang didasarkan atas besarnya biaya yang dikeluarkan jika karyawan meninggalkan organisasi. Normative commitment adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena mereka merasa ada kewajiban untuk tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
berada dalam organisasi, tidak meninggalkan organisasi untuk berpindah ke organisasi lain. (Emilisa, 2001:234) Komitmen karyawan pada organisasi dapat dijadikan salah satu jaminan untuk menjaga kelangsungan organisasi atau perusahaan. Komitmen karyawan pada organisasi adalah bentuk keterkaitan, keterlibatan, dan keikatan karyawan pada apa yang terjadi dan dialami organisasi. Jadi komitmen karyawan adalah tingkat identifikasi karyawan dalam organisasi atau perusahaan yang meliputi tingkat keterkaitan karyawan, tingkat keterlibatan karyawan, dan tingkat keikatan karyawan pada sasaran organisasi. Komitmen saat ini, memang tidak lagi sekedar bentuk kesediaan karyawan menetap di perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Namun lebih penting dari itu, mereka mau memberikan yang terbaik kepada perusahaan, bahkan bersedia mengerjakan sesuatu melampai batas yang diwajibkan perusahaan. Ini, tentu saja, hanya bisa terjadi jika karyawan merasa senang dan terpuaskan di perusahaan yang bersangkutan. Untuk mendorong karyawan berkomitmen tinggi menurut Dunamis dan Pardiansyah (2004), ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Pertama, menumbuhkan sense
of
ownership
(pelibatan
karyawan)
dan trust
(kepercayaan pada pihak manajemen). Perusahaan yang memiliki karyawan dengan komitmen yang rendah akan cenderung meninggalkan karyawan, yang berarti bahwa tingkat turnover dalam perusahaan tersebut akan mengalami peningkatan, ini mengindikasikan bahwa masalah yang timbul dari rendahnya komitmen karyawan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
organisasi adalah meningkatnya niat karyawan untuk meninggalkan organisasi. Pihak manajemen perusahaan sangat berhati-hati dan selektif dalam proses perekrutan tenaga kerja, ini dengan tujuan untuk memperoleh tenaga kerja yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi. Keadaan ini sangat diperhatikan dengan tujuan agar pihak perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang terbaik, dan tidak banyak membutuhkan pelatihan bagi calon karyawannya. Untuk itu maka pihak perusahaan melakukan program orientasi bagi karyawan dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang bersangkutan. Dalam masa orientasi tersebut karyawan karyawan diikat dalam bentuk kontrak kerja dengan perusahaan. Jika kinerja karyawan yang dalam masa orientasi dinilai baik, maka pihak manajemen akan menetapkan status karyawan menjadi pegawai tetap, namun jika masih meragukan pihak manajemen dapat mencobanya lagi (memperpanjang masa kontrak)
atau
menghentikan
kontrak
kerja
dengan
karyawan
yang
bersangkutan. Latar belakang individu dalam perusahaan yang berbeda (pegawai tetap dan pegawai kontrak) tentu saja secara psikologis akan memunculkan perilaku yang berbeda. Di satu sisi karyawan dengan status pegawai tetap, memiliki perasaan yang lebih aman dan nyaman dalam bekerja. Ia tidak akan merasa gelisah bahwa ia akan kehilangan pekerjaannya tersebut, seperti dalam bentuk pemutusan hubungan kerja (pemecatan) atau pengurangan tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena karyawan dilindungi oleh undang-undang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mengenai ketenagakerjaan. Berdasarkan hal tersebut maka pihak perusahaan tidak dapat berlaku sewenang-wenang terhadap karyawan dengan status karyawan tetap. Kondisi ini tentu saja berbeda dengan pegawai kontrak. Pihak perusahaam dapat saja melakukan pemutusan hubungan kerja pada karyawan yang bersangkutan baik setelah masa kontrak selesai maupun sebelumnya dengan beberapa pertimbangan tertentu. Karyawan dengan status pagawai tetap memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pegawai kontrak. Keunggulan yang dimiliki oleh pegawai tetap antara lain adalah: memiliki gaji tetap, tunjangan hari raya, bonus, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, promosi jabatan, serta fasilitas lain yang diberikan kepada karyawan seperti kendaraan dinas, rumah dinas dan lain sebagainya. Dengan jaminan sosial tersebut dapat dipastikan bahwa pegawai tetap memiliki perasaan aman dan nyaman akan pekerjaannya saat ini. Jaminan sosial yang ia terima tersebut akan menciptakan suatu bentuk kesetiaan karyawan pada organisasi dalam bentuk komitmen organisasional. Karyawan
dengan
status
pegawai
tetap,
akan
berusaha
mempertahankan statusnya tersebut yang dimplikasikan dalam bentuk bekerja giat untuk memajukan perusahaan, bangga bekerja pada perusahaan, dan tidak ingin keluar dari perusahaan. Perilaku tersebut disebut dengan komitmen karyawan pada organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan dengan status pegawai tetap cenderung memiliki komitmen yang tinggi pada organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Keadaan ini mungkin akan berbeda dengan karyawan yang berstatus pegawai kontrak. Karyawan dengan status pegawai kontrak tidak memiliki jaminan sosial yang sama dengan pegawai tetap. Ciri dari pegawai kontrak bisanya pada umumnya adalah ikatan kerja selama 6 (enam) bulan. Dimana masa 6 bulan pertama adalah periode penyesuaian diri dengan tugas dan pekerjaannya yang selanjutnya akan dievaluasi kinerja karyawan yang bersangkutan. Jika karyawan kontrak yang bersangkutan memiliki kinerja yang baik, pihak perusahaan biasanya akan melanjutkan dalam bentuk kontrak kerja tahap yang kedua selama 6 bulan. Keadaan ini dapat menyebabkan karyawan dengan status pegawai kontrak memiliki keikatan dan keterikatan yang rendah dengan perusahaan. Pegawai kontrak sudah harus berpikir bahwa pada akhir masa kontrak masih akan dipergunakan lagi atau tidak. Jika tidak, maka pegawai kontrak harus mencari alternatif pekerrjaan pada peruasahaan yang lain. Keadaan ini tentu saja mencemaskan karyawan dengan status pegawai kontrak. Begitu juga jika diperpanjang untuk tahun kedua, maka pada akhir tahun pegawai umumnya sudah terlihat gelisah karena setelah tahun kedua kemungkinan untuk diperpanjang sangat kecil (terbentur peraturan, dan lain-lain), sehingga efisiensi kerjanya menjadi kurang, karena perhatiannya pasti lebih tercurah untuk mencari kerja di tempat lain. Hal ini tentu saja akan berdampak pada komitmennya pada organisasi, dimana komitmen organisasi karyawan dengan status pegawai kontrak cenderung sulit untuk diukur dan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pegawai tetap, walaupun pegawai kontrak tidak memiliki jaminan sosial dan fasilitas pegawai kontrak tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
bukan berarti mereka tidak memiliki komitmen terhadap perusahaan. Hal ini sering terlihat pada kinerja mereka bahwa pegawai kontrak cenderung untuk memenuhi target dari perusahaan sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk dapat memperpanjang kontrak ataupun pengangkatan menjadi pegawai tetap perusahaan tersebut. Kesediaan pegawai untuk mempertahankan diri bekerja dalam organisasi adalah hal yang penting dalam menunjang komitmen pegawai terhadap organisasi dimana mereka bekerja, ini dapat diupayakan bila pegawai merasakan adanya keamanan dan kepuasan di dalam organisasi tempat ia bergabung untuk bekerja. Dengan dasar ini penulis tertarik untuk menganalisis perbedaan komitmen organisasional antara pegawai tetap dan pegawai kontrak pada Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten.
B. Rumusan Masalah Adakah perbedaan komitmen organisasional antara pegawai tetap dan kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan komitmen organisasional antara pegawai tetap dan kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Manfaat Penelitian 1. Praktis Bagi perusahaan: Peusahaan memberikan jaminan kesejahteraannya dalam bentuk rasa aman dalam bekerja, memperoleh gaji, tunjangan dan fasilitas yang baik serta mampu menciptakan komitmen karyawan pada organisasi dengan memperhatikan kebutuhan karyawan dan diberikan secara adil kepada semua karyawan Bagi karyawan Memberikan sumbangan pemikiran pegawai untuk menyadarkan akan pentingnya komitmen organisasi. Pegawai juga harus mampu menciptakan kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif serta harus mampu bekerja dengan baik untuk dapat tetap bertahan pada perusahaan. 2. Akademis Memberikan sumbangan pada pengembangan ilmu pengetahuan terutama untuk ilmu psikologi industri organisasi tentang komitmen organisasional.
E. Sistematika Penulisan Bab I
: Pendahuluan
Bab ini menjelaskan menganai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Bab II
: Landasan Teori
Bab ini berisikan tentang uraian teoritis yang digunakan sebagai dasar teori yang mendukung penelitian. Bab III : Metode Penelitian Bab ini membahas mengenai sejarah singkat perusahaan, tempat penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, definisi operasional variabel, metode pengumpulan data, metode pengukuran data, metode pengujian instrumen, dan metode analisis data. Bab IV : Analisis Data Bab ini membahas mengenai analisis data yang telah dilakukan serta pembahasan secara kuantitatif maupun kualitatif. Bab V
: Penutup
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang penulis ajukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten yang berhubungan dengan peningkatkan komitmen organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Komitmen Organisasi Komitmen karyawan pada organisasi dapat dijadikan salah satu jaminan untuk menjaga kelangsungan organisasi atau perusahaan tersebut. Komitmen karyawan pada organisasi adalah bentuk keterkaitan, keterlibatan, dan keikatan karyawan pada apa yang terjadi dan dialami organisasi. Jadi komitmen karyawan adalah tingkat identifikasi karyawan dalam organisasi atau perusahaan yang meliputi tingkat keterkaitan karyawan, tingkat keterlibatan karyawan dan tingkat keikatan karyawan pada sasaran organisasi. Sebaliknya komitmen perusahaan pada karyawan juga dapat dituntut. Oleh karena itu tidak ada gunanya jika organisasi menuntut kerjasama dan keterikatan moral dari karyawan, bila organisasi masih beranggapan hanya memiliki sedikit kewajiban moral terhadap karyawan. Apabila organisasi menghendaki komitmen karyawan, organisasi harus memberi kepercayaan dan keamanan kerja bagi karyawan. 1. Pengertian Komitmen Organisasi Komitmen organisasional (organizational commitment) merupakan salah satu sikap kerja karyawan. Berikut ini dijabarkan mengenai definisi komitmen organisasi menurut beberapa ahli: Robbins (2003:92), mendefinisikan komitmen organisasi sebagai berikut: Komitmen organisasional adalah suatu keadaan di mana seorang
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Kinicki dan Keitner (2001:227) mendefinisikan
komitmen
organisasi sebagai berikut: Komitmen organisasional merefleksikan secara keseluruhan di mana seorang karyawan mengidentifikasikan diri dengan organisasinya serta bersedia melaksanakan tujuan-tujuan organisasi tersebut. Porter dan Steers (1991:373) mendefinisi komitmen organisasi sebagai berikut: Komitmen organisasional merupakan suatu keadaan dimana individu menjadi sangat terikat oleh tindakannya, melalui tindakannya ini akan menumbuhkan sutu kepercayaan atau keyakinan yang menunjang aktifitas dan keterlibatannya. . Menurut Porter dan Smith (1991:370), komitmen terhadap organisasi sebagai sifat hubungan seorang individu dengan organisasi yang memungkinkan seseorang mempunyai keterikatan yang tinggi. Keterikatan ini tercermin dari: a. Keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan. b. Kesediaan untuk bekerja sebaik mungkin demi kepentingan organisasi tersebut. c. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Berdasarkan pengertian komitmen di atas maka dapat disimpulkan bahwa, komitmen karyawan akan dapat dilihat dan diimpikasikan dalam bentuk sikap keterlibatan meliputi tingkat keterikatan dan ketertarikan karyawan pada perilaku-perilaku sasaran organisasi. 2. Faktor-faktor Yang mempengaruhi Komitmen Model komitmen menurut Porter dan Steers (1991:374) cenderung menekankan pada perlunya aspek memperlakukan karyawan sebagai manusia seutuhnya dalam bentuk komitmennya pada organisasi tempat ia bekerja.
Model
ini
juga
ditekankan
tentang
pentingnya
proses
pembentukan komitmen itu sendiri. Model komitmen melibatkan tiga faktor yaitu faktor eksternal, faktor internal, dan faktor interaksi.
Gambar 2.1. Faktor-faktor Komitmen External Factor: 1. Authority 2. Peer Group Influence 3. Axternal Reward 4. Incentive
Interactive Factor: 1. Participation (Superior and or Peers and Subordinates)
Cognitive Processing
Goal Commitment
Internal Factor: 1. Expectancy 2. Self Efficacy 3. Internal Reward
Performance
Goal Content
Sumber: Porter and Steer (1991)
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa tiga faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
a. Faktor eksternal Faktor eksternal meliputi kewenangan (authority), pengaruh kelompok kerja serta imbalan san insentif eksternal. Oldham (1980), menemukan bahwa tingkat kewenangan karyawan akan mempengaruhi kemampuan karyawan untuk bekerja keras dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dan cenderung meningkatkan komitmen. Jika karyawan tersebut mempunyai tingkat kewenangan yang lebih besar dalam kaitannya dengan peningkatan kepuasan kerja dan produktivitas kerja akan berimpilikasi pada peningkatan kadar komitmen karyawan. Imbalan dan insentif eksternal meliputi upah, gaji dan bonus. Kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan imbalan tersebut mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan yang selanjutnya mempengaruhi tingkat komitmen. b. Faktor internal Faktor internal meliputi harapan untuk sukses dan imbalan internal yang adil. Teori ekspektasi dari Vroom (1952) menekankan bahwa pilihan dari seseorang sangat dipengaruhi besar kecilnya harapan untuk berhasil dalam melakukan suatu tugas. Tingkat harapan akan keberhasilan ini pada akhirnya akan menentukan kadar komitmen karyawan, sedangkan imbalan internal yang meliputi kesempatan untuk berpartisipasi, mengembangakan diri, dan keleluasaan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
menjalankan tugas serta adanya penghargaan atas prestasi akan meningkatkan kadar komitmen. c. Faktor interaksi Faktor interaksi meliputi partisipasi dan kompetisi. Partisipasi dapat diartikan sebagai diberinya kesempatan yang sama untuk duduk bersama dan ikut dalam proses pengambilan keputusan. Partisipasi ini meningkatkan rasa ikut memiliki karyawan pada perusahaannya. Sedangkan suasana kompetisi dalam tubuh perusahaan diperkirakan juga berpengaruh dalam mengembangkan komitmen. Hal ini telah ditunjukkan dalam penelitian, bahwa subyek dalam lingkungan yang kompetitif secara signifikan menunjukkan komitmen yang lebih tinggi daripada subyek dalam lingkungan yang kurang atau bahkan tidak kompetitif. 3. Komponen Komitmen Organisasi Porter dan Lawler (1990) memandang bahwa komitmen sebagai kehendak karyawan untuk menggunakan tingkat usaha yang kuat untuk tetap berada bersama organisasi dan suatu penerimaan atas sasaran-sasaran dan nilai-nilai utamanya. Komitmen juga dapat diartikan suatu sikap global yang dihasilkan sebagai akibat dari penguasaan lingkungan, perasaan adanya dukungan bahwa usaha seseorang diakui dan dibalas oleh organissai yang bersangkutan. Meyer dan Allen (1991) mengembangkan suatu model yang komprehensif mengenai komitmen organisasi. Menurut Meyer dan Allen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
komitmen organisasi merupakan gabungan dari tiga komponen yaitu sebagai berikut: (Emilisa, 2001:234) a. Affective commitment Affective commitment adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena pertimbangan adanya kesesuaian atau kecocokan tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi dengan dirinya. Perubahan-perubahan yang sifatnya organisasional dan mengakibatkan perubahan nilai dan tujuan organisasi dapat mengubah affective commitment para karyawan. Hal ini disebabkan perubahan nilai dan tujuan organisasi tersebut belum tentu masih cocok dengan tujuan dan nilai yang terdapat dalam diri karyawan. Para pegawai dengan komitmen afektif yang kuat, bertahan pada suatu organisasi karena mereka menginginkannya. Komitmen afektif dapat diperkirakan dengan melihat pengalaman kerja yang menghasilkan perasaan nyaman dalam organisasi. b. Continuance commitment Continuance commitment adalah komitmen yang didasarkan atas besarnya biaya yang dikeluarkan jika karyawan meninggalkan organisasi. Sebagai karyawan pada kondisi yang normal memiliki continuance commitment yang tinggi, mereka tidak akan meninggalkan pekerjaannya. Semakin lama seseorang menjadi karyawan maka semakin besar pula pengorbanan yang telah dikeluarkan jika ia meninggalkan atau keluar dari organisasi, misalnya waktu, kesempatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
untuk mencari pekerjaan baru penganti pekerjaannya saat ini, hubungan yang telah terjalin baik dengan para rekan kerja, dan lainlain. Pegawai yang mempunyai komitmen kesinambungan yang kuat, bertahan pada organisasi karena mereka membutuhkannya. Komitmen kesinambungan lebih berhubungan dengan kerugian potensial jika ia berniat untuk meninggalkan organisasi. c. Normative commitment Normative commitment adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena mereka merasa ada kewajiban untuk tetap berada dalam organisasi, tidak meninggalkan organisasi untuk berpindah ke organisasi lain. Karyawan yang memiliki Normative commitment yang tinggi akan setuju pendapat dari pihak lain, bahwa tetap bekerja untuk organisasi adalah kewajiban. Karyawan yang mempunyai komitmen normatif yang tinggi bertahan pada organisasi karena meras abahwa mereka harus melakukannya. Komitmen normatif lebih dipengaruhi oleh sosialisasi dan kultur yang dialami pegawai baik sebelum maupun sesudah masuk organisasi. 4. Proses Terbentuknya Komitmen Proses komitmen akan membahas bagaimana suatu komitmen dari seorang karyawan yang bekerja dalam organisasi muncul. Model proses komitmen yang sering digunakan dalam analisis adalah model Richard dan Steers (1982). Mereka mengemukakan suatu model proses komitmen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
secara konseptual dibedakan menjadi tiga tahap, yakni organizational entry, organizational commitment, dan prospensity. (Haryani, 2001:152) a. Organizational entry Organizational entry berkenaan dengan pemilihan karyawan akan organisasi yang akan dimasukinya. Dengan demikian akan tercakup kesesuaian karir individu dengan organisasi. b. Organizational commitment Yaitu karyawan menetapkan kedalaman keterlibatannya dengan organisasi. Lebih lanjut fokus dari komitmen organisasional ini pada kedalaman identifikasi karyawan dengan tujuan-tujuan organisasi, nilai-nilai anggota organisasi, dan keinginan untuk bekerja keras dalam mempertahankan misi organisasi. c. Propensity Yaitu
bagaimana
kecenderungan
untuk
karyawan
dengan
komitmen organisasi rendah dan tinggi. Karyawan dengan komitmen organisasi rendah akan terdapat kecenderungan yang besar untuk keluar dari organisasi. Apabila tidak demikian dapat dilihat bahwa karyawan ini mempunyai tingkat absensi yang tinggi, demikian juga kinerja yang relatif rendah. Sedangkan karyawan dengan komitmen tinggi, kecenderungannya adalah tetap bergabung dengan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Proses komitmen menurut Richard dan Steers (1982) : (Haryani, 2001:153) Gambar 2.2. Proses Komitmen
Low Organizational Commitment Organizational Entry
High Organizational Commitment: - Attitudinal commitment - Behavioral commitment
Greater Propensity to Withdraw: - Absenteism - Turnover
Greater Propensity to Participate
Sumber: Richard dan Steers (1982)
Selain itu proses terbentuknya komitmen dalam roda komitmen sebagai berikut : Gambar 2.3. Roda Komitmen
Actualizing
Value Value-Based Hiring Double-Talk
Transcendental Mediation
Hard-Size Reward
Sumber: Gary Desler, (1993)
People First Values
Communion
Securitizing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Gambar 2.3. secara umum menunjukkan cara manajer dalam membangun komitmen organisasional. Gambar pembangunan komitmen karyawan terdiri dari beberapa lingkaran, yang menunjukkan dari mana organisasi seharusnya mulai membangun komitmen karyawan. Menurut Desler, lingkaran paling dalam atau disebut lingkaran inti merupakan awal mulainya organisasi harus beranjak untuk dapat membangun komitmen karyawan. Dengan kata lain, prioritas utama dalam membangun komitmen organisasional ialah lingkaran inti. Kemudian diikuti oleh lingkaranlingkaran yang semakin luar. a. Lingkaran inti. Isi dari lingkaran inti adalah mengutamakan nilai-nilai manusia yaitu bahwa dalam memandang karyawan, harus dipandang sebagai manusia, bukan seperti faktor produksi yang lain. b. Lingkaran lapis kedua. Lapisan lingkaran kedua terdiri dari komunikasi dua arah (doubletalk), kesatuan (communion), dan mediasi transdental (transcendental mediation) 1) Komunikasi dua arah (double-talk),mencakup komunikasi dari atasan ke bawahan (top-down) maupun dari bawahan ke atasan (buttom-up). 2) Kesatuan (communion). Manajer perlu memperkuat rasa kesatuan, rasa keterikatan, rasa partisipasi, dan rasa memiliki individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
terhadap kelompok. Karena hal ini akan membuat karyawan memahami bahwa mereka adalah bagian dari kelompok. 3) Mediasi transidental (trancendental mediation). Harus mempunyai idiologi, misi, dan nilai-nilai yang dapat dijadikan landasan bagi komitmen organisasi kepada karyawan. c. Lingkaran lapis ketiga Lingkaran ini dapat dibedakan menjadi tiga yatu: mempekerjakan karyawan berdasarkan nilai, securutizing dan hard-size reward. d. Lingkaran lapis keempat Lapisan lingkaran keempat merupakan lingkaran yang terakhir, yaitu actualizing, yang berarti perusahaan harus mempersiapkan jenjang karir yang jelas, sehingga aktualisasi diri karyawan terjamin
B. Status Pegawai Fungsi operasional manajemen personalia yang pertama adalah pengadaan tenaga kerja bagi keperluan organisasi atau perusahaan. Pada berbagai perusahaan besar fungsi ini biasanya didelegasikan kepada para ahli di bidang manajemen personalia. Sedangkan untuk perusahaan-perusahaan kecil seringkali fungsi ini dijalankan sendiri oleh pimpinan perusahaan. Untuk menentukan kebutuhan akan tenaga kerja ini lebih dahulu diperlukan penentuan jenis atau mutu karyawan yang diinginkan sesuai dengan persyaratan jabatannya dan jumlah tenaga kerja yang akan ditarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Masalah penentuan kebutuhan tenaga kerja, tidak hanya menyangkut bagian personalia, tetapi juga untuk seluruh bagian (departemen) dalam perusahaan tersebut. Sebab nantinya mungkin karyawan-karyawa tersebut akan bekerja pada bagian (departemen) di luar bagian personalia. Karena itulah penentuan akan kebutuhan tenaga kerja perlu kerja sama antara bagian (departemen) yang memerlukannya dengan bagian personalia sebagai pelaksana operasionalnya. Penerapan sistem kerja yang ditetapkan bagi karyawan, seperti PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) adalah sistem kontrak dan tetap. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemutusan kerja atau percepatan pemutusan kerja oleh pihak bank dikarenakan karyawan tidak dapat melaksanakan tugas secara maksimal (Warta BRI, 2002). Tidak ada definisi yang pasti tentang istilah karyawan kontrak dan tetap. Seluruh pengertian dan subtansi makna mengenai definisi kedua istilah tersebut tergantung pada masing-asing organisasi atau perusahaan. Status sebagai karyawan tetap tidak terikat oleh kontrak dan jangka waktu bekerja akan tetapi dapat dikatakan karyawan tetap adalah karyawan resmi yang bekerja secara total di perusahaan tersebut. Mengingat pengertian dari kedua istilah tersebut tergantung pada organisasi atau perusahaan yang bersangkutan maka, pengertian tentang karyawan tetap pun memiliki pengertian sepenuhnya tergantung pada perusahaan mana mereka bekerja. Seperti di PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) misalnya mempunyai standar pengaturan tersendiri tentang karyawan tetap. Karyawan tetap adalah pegawai yang bekerja di PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
BRI yang tidak terikat kontrak dan jangka waktu lama bekerja (SK BRI, 1998). Kebijakan dalam penerapan sistem manajemen personalia ini dikaitkan dengan kebutuhan organisasi terhadap penentuan karyawan tetap yang diperlukan di satu unit kerja atau beberapa unit kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Karyawan tetap BRI adalah karyawan yang telah resmi menjadi karyawan BRI dan jika dapat menunjukkan prestasi kerjanya dengan baik, maka kenaikan pangkat dan memperoleh kenaikan jenjang karier yang lebih tinggi dari sebelumnya adalah jaminan dari rantai sistem jabatan yang berlaku untuk karyawan tetap. Sementara untuk karyawan kontrak, dalam surat keputusan tentang peraturan penerimaan pegawai kontrak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1998) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan karyawan atau pegawai kontrak adalah pegawai yang bekerja atas dasar perjanjian kontrak kerja untuk melaksanakan pekerjaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Karyawan kontrak biasanya menempati posisi tertentu yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak bank, seperti karyawan pada bagian teller (customer service and out service), yang sejak awal kerja telah terikat oleh kontrak dengan pihak Bank selama satu tahun dan harus mematuhi peraturan yang telah disepakati antara karyawan tersebut dengan pihak Bank. Apabila selama masa kerja yang telah disepakati karyawan tersebut dapat menunjukkan prestasi kerja yang maksimal dan pihak Bank merasa puas, maka karyawan tersebut akan diperpanjang lagi kontraknya (Warta BRI, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Penerimaan dan penetapan karyawan kontrak di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), harus mengikuti petunjuk dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Peraturan ini juga menyangkut tentang penentuan jumlah karyawan kontrak yang diperlukan di suatu unit kerja atau beberapa unit kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Sebelumnya karyawan kontrak ini harus mengikuti proses rekruitmen yang bertujuan untuk memilih karyawan yang berkualitas. Mengikuti suatu proses atau tahapan untuk menguji kemampuan dan keadaan calon karyawan kontrak dalam upaya untuk memilih dan menentukan calon karyawan kontrak yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Penetapan jumlah karyawan kontrak dalam suatu formasi ditentukan berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilaksanakan di satu atau beberapa unit kerja untuk jangka waktu tertentu. Pada karyawan kontrak, ikatan kontrak yang dihitung berdasarkan jangka waktu bekerja dan ketentuan perpanjangan kontrak akan dilakukan jika kinerja
karyawan
kontrak
yang
bersangkutan
dianggap
bagus.
Konsekuensinya adalah kecenderungan totalitas karyawan untuk menekuni pekerjaan dan maksimal dalam bekerja merupakan tuntutan utama organisasi atau perusahaan yang harus mereka penuhi, karena ukuran penilaian berlanjutnya kontrak kerja karyawan oleh perusahaan sangat tergantung pada kepuasaan organisasi terhadap kinerja karyawan kontrak. Berbeda dengan karyawan kontrak, karyawan tetap dalam penilaian kerjanya diukur dari hasil kerja dan lamanya kerja yang dicapai. Pengembangan karier dan kenaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
jabatan adalah satu sumber motivasi karyawan tetap dalam memaksimalkan kinerjanya. Ilustrasi dari beberapa deskripsi di atas bermuara dalam sebuah kesimpulan akhir bahwa antara karyawan kontrak dan karyawan tetap memiliki perbedaan mendasar yang menyangkut berbagai aspek, diantaranya mengenai status karyawan, tingkat rasa aman dalam bekerja, orientasi karir, dan lamanya waktu dalam bekerja (masa kerja). Beberapa aspek tersebut akan sangat berpengaruh terhadap pola kinerja dan komitmen organisasi karyawan, baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak dalam melaksanakan tugastugasnya.
C. Dinamika Psikologis Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa karyawan tetap dan karyawan kontrak memiliki beberapa perbedaan mendasar, yaitu dari aspek status karyawan jelas berbeda, yaitu yang satu karyawan tetap yang satu karyawan kontrak. Dari rasa aman dalam bekerja, karyawan tetap mempunyai rasa aman karena sudah menjadi karyawan tetap, sedangkan karyawan kontrak merasa tidak aman, karena sewaktu kontraknya habis maka ada kemungkinan ia tidak akan dipekerjakan lagi. Berdasarkan orientasi karir, maka karyawan tetap berorientasi pada peningkatan karier sedangkan karyawan kontrak berorientasi agar atasan menilai pekerjaannya baik sehingga akan tetap dipekerjakan lagi setelah kontraknya habis,. Dari aspek masa kerja, karyawan tetap dapat dikatakan mempunyai kontrak kerja selamanya hingga sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
masa pensiunnya sedangkan masa kerja karyawan kontrak sangat terbatas yaitu tergantung pada kontrak kerjanya. Adanya perbedaan-perbedaan tersebut diasumsikan akan berpengaruh terhadap komitmen organisasi karyawan pada karyawan tetap dan karyawan kontrak. Hal ini mengingat tujuan utama dari karyawan tetap adalah untuk mencapai jabatan struktural yang ada dalam pekerjaannya. Di lain pihak tujuan utama dari karyawan kontrak adalah untuk tetap dipekerjakan oleh perusahaan setelah kontraknya habis. Secara umum komitmen organisasi memiliki keterkaitan yang sangat erat
dengan
kelangsungan
organisasi.
Komitmen
organisasi
dalam
pemunculannya bergantung pada kondisi internal dan eksternal individu dalam bekerja. Kondisi tersebut akan menggambarkan perbedaan status karyawan kontrak dan tetap, konsekuensi yang harus dihadapi dari status yang disandangnya, dan latar belakang motif yang sifatnya empirik dan pribadi Kenyataan ini dalam realitasnya menjadi titik tolak perbedaan tingkat komitmen organisasi antara karyawan tetap dan karyawan kontrak . Komitmen organisasi yang tinggi akan bermanfaat bagi karyawan yang kemungkinan bisa dijadikan bekal sebagai titik tolak kelangsungan karyawan dalam organisasi. Komitmen organisasi yang tinggi pada karyawan dalam kajian psikologi tidak akan muncul dengan sendirinya tetapi perlu diupayakan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mencari atau mempelajari faktorfaktor yang mempengaruhi komitmen organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Faktor-faktor tersebut meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Tak dapat dipungkiri, bahwa implikasi komitmen organisasi yang tinggi dalam diri karyawan akan menunjang tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu kemampuan kerja yang tinggi ini sangat diharapkan organisasi. Kebutuhan memiliki karyawan yang berkomitmen tinggi akan memudahkan pencapaian kelangsungan organisasi secara keseluruhan. Komitmen organisasi membawa keberhasilan yang menunjang pada kinerja individu. Untuk itu, agar karyawan memiliki sikap yang positif terhadap organisasi, haruslah diciptakan dan dipelihara kondisi kerja yang bagus. Mewujudkan suatu keberhasilan organisasi tidak terlepas dari tantangan, baik tantangan untuk mengusahakan supaya karyawan bekerja sama secara efektif maupun tantangan untuk mendorong karyawan supaya mereka mau melaksanakan pekerjaan dengan semangat dan antusias. Menjawab tantangan tersebut, usaha yang dilakukan organisasi adalah memberikan kesempatan kepada karyawan agar dapat lebih optimal dan maksimal dalam bekerja. Berangkat dari deskripsi di atas, bahwa perencaan sumber daya manusia harus ditangani secara tepat dan hati-hati. Sebab apabila sumber daya manusia tidak direncanakan secara tepat, maka akan berkembang menjadi persoalan yang dapat merugikan organisasi. Begitu juga dengan penetapan dan perencanaan manajemen personalia dengan menggunakan model karyawan kontrak dan karyawan tetap. Kedua jenis karyawan ini sama-sama memiliki peran dan bekerja untuk menghasilkan out-put yang memuaskan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
perusahaan. Untuk itu dengan latar belakang status dan posisi sebagai karyawan yang berbeda dalam sebuah organisasi akankah berpengaruh terhadap tingkat komitmen organisasi mereka. Mengingat komitmen organisasi merupakan faktor yang sangat menentukan yang mendukung kelangsungan organisasi. Dilihat dari jenis pekerjaan dan status antara karyawan tetap dan kontrak memang berbeda. Karyawan tetap bekerja lebih banyak pada bagian administrasi (bagian
dalam),
sedangkan karyawan kontrak tugasnya
memberikan pelayanan pada nasabah atau lebih sering bertatap muka dengan para nasabah. Karyawan yang berprestasi akan lebih mudah dipromosikan dan bisa menjadi tenaga terpilih untuk mewakili organisasi pada kegiatan tertentu seperti pelatihan, penataran, seminar, dan sebagainya. Karyawan tetap lebih diberikan kemajuan atau kenaikan karirnya (ada jenjang karier yang ingin dicapai). Sedangkan karyawan kontrak bersifat transaksional, yaitu pihak bank akan memperpanjang masa kontrak jika peningkatan prestasinya dinilai baik, bahkan bisa saja mempertimbangkan karyawan tersebut menjadi karyawan tetap. Deskripsi di atas semakin menegaskan asumsi dalam penelitian ini, bahwa komitmen organisasi karyawan tetap lebih tinggi daripada karyawan kontrak. Kondisi ini terjadi disebabkan tidak adanya ikatan kerja berdasarkan tempo atau jangka waktu karyawan bekerja yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Artinya karyawan tetap tidak khawatir dengan pertimbangan jangka waktu bekerja, sebab bagaimanapun bentuk kinerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
dimiliki karyawan tetap tidak akan berpengaruh terhadap batasan jangka waktu mereka bekerja diperusahaan, karena status kerja yang dimiliki, ia tetap sebagai karyawan tetap. Berbeda dengan karyawan kontrak, kontrak kerja karyawan
kontrak
sangat
tergantung
pada
kinerja
karyawan
yang
bersangkutan. Situasi yang demikian tentunya akan semakin memacu karyawan kontrak untuk meningkatkan komitmen organisasinya dalam bekerja, agar ia tetap diterima atau masa kerjanya di perusahaan yang bersangkutan dapat diperpanjang. Kekuatan harapan yang tinggi akan mendorong karyawan kontrak bekerja lebih optimal, agar dapat diterima kembali atau diperpanjang masa kontrak kerjanya di perusahaan yang bersangkutan. Perbedaan status ini akan sangat berpengaruh terhadap keikatan atau komitmen organisasi karyawan, yaitu karyawan tetap memiliki komitmen organisasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan karyawan kontrak. Adanya perkiraan bahwa komitmen organisasi karyawan tetap akan lebih tinggi dibandingkan karyawan kontrak ini secara psikologis disebabkan oleh adanya posisi yang sangat menguntungkan dari karyawan tetap yang sewaktu-waktu tidak dapat diberhentikan dari pekerjaannya walaupun menunjukkan prestasi kerja yang rendah. Mengingat komitmen organisasi menempati posisi yang sangat penting dalam memacu semangat bekerja karyawan dan kelangsungan organisasi, maka dalam penelitian ini akan dikaji sejauh mana perbedaan komitmen organisasi antara karyawan tetap dan karyawan kontrak untuk kemudian dari hasil penelitian ini akan dapat dicari cara-cara yang efektif untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
meningkatkan komitmen organisasi, baik karyawan kontrak maupun karyawan tetap.
D. Hipotesis Penulis mengajukan hipotesis awal dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Terdapat perbedaan tingkat komitmen organisasi antara pegawai tetap dan pegawai kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Pegawai tetap mempunyai komitmen lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai kontrak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian inferensial dengan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel pada satu atau lebih variabel lain.
B. Identifikasi Variabel Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dimana variabel dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu sebagai berikut: 1. Variabel dependent
: komitmen organisasi
2. Variabel independent : status bekerja terdiri dari: a. karyawan tetap b. karyawan kontrak.
C. Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu arti dari bentuk konstruk atau variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasikannya (Kerlinger, 2000).
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
1. Komitmen organisasi Komitmen organisasi adalah suatu keadaan seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat mempertahankan keanggotanya dalam organisasi tersebut. Komponen dari komitmen organisasi menurut Meyer dan Allen (1991) terdiri dari: a. Affective commitment adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena pertimbangan adanya kesesuaian atau kecocokan tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi dengan dirinya. Komponen
ini
berkaitan
dengan
emosional,
identifikasi dan
keterlibatan pegawai di dalam suatu organisasi. b. Continuance commitment adalah adalah komitmen yang didasarkan atas besarnya biaya yang dikeluarkan jika karyawan meninggalkan organisasi. Komponen ini berisi perasaan-perasaan pegawai tentang kewajiban yang harus ia berikan kepada organisasi. c. Normative commitment adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena mereka merasa ada kewajiban untuk tetap berada dalam organisasi, tidak meninggalkan organisasi untuk berpindah ke organisasi lain. Komponen ini berdasarkan persepsi pegawai tentang kerugian yang akan dihadapinya jika ia meninggalkan organisasi.
Komitmen organisasi dalam penyusunan skripsi akan diukur menggunakan skala yang disusun peneliti. Semakin tinggi skor menunjukkan
semakin
tinggi
tingkat
komitmen
karyawan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
bersangkutan
pada
organisasi.
Sebaliknya
semakin
rendah
skor
menunjukkan semakin rendah komitmen keryawan yang bersangkutan pada organisasi. 2. Status kerja karyawan Status kerja karyawan dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua yaitu karyawan tetap dan karyawan kontrak. Karyawan tetap adalah pegawai yang bekerja di PT. BRI yang tidak terikat kontrak dan jangka waktu lama bekerja (SK BRI, 1998). Status sebagai karyawan tetap tidak terikat oleh kontrak dan jangka waktu bekerja secara total di perusahaan Karyawan tetap BRI adalah karyawan yang telah resmi menjadi karyawan BRI dan jika dapat menunjukkan prestasi kerjanya dengan baik, maka kenaikan pangkat dan memperoleh kenaikan jenjang karier yang lebih tinggi dari sebelumnya adalah jaminan dari rantai sistem jabatan yang berlaku untuk karyawan tetap. Sementara untuk karyawan kontrak, dalam surat keputusan tentang peraturan penerimaan pegawai kontrak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1998) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan karyawan atau pegawai kontrak adalah pegawai yang bekerja atas dasar perjanjian kontrak kerja untuk melaksanakan pekerjaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Karyawan kontrak biasanya menempati posisi tertentu yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak bank, seperti karyawan pada bagian teller (customer service and out service), yang sejak awal kerja telah terikat oleh kontrak dengan pihak Bank selama 6 bulan dan harus mematuhi peraturan yang telah disepakati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
antara karyawan tersebut dengan pihak Bank. Apabila selama masa kerja yang telah disepakati karyawan tersebut dapat menunjukkan prestasi kerja yang maksimal dan pihak Bank merasa puas, maka karyawan tersebut akan diperpanjang lagi kontraknya (Warta BRI, 2002).
D. Subjek Penelitian Subjek dalam penilitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten baik dengan status karyawan tetap maupun karyawan kontrak. Kriteria subjek yang diambil dengan masa kerja minimal 2 tahun, baik pria atau wanita dengan usia masa produktif kerja 25 – 35 tahun
E. Metode Pengumpulan Data dan Pengujian Instrumen Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala komitmen organisasional yang disusun dengan metode rating yang dijumlahkan (summated rating method) yakni metode skala pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon subjek sebagai dasar penentuan nilai skala (Azwar, 1999). Skala ini berisi pernyataan mengenai objek sikap untuk mengungkap sikap pro atau kontra, positif atau negatif, setuju-tidak setuju terhadap suatu objek sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Selanjutnya
subjek
diminta
untuk
menjawab
aitem-aitem
pernyataan yang dirumuskan secara favourable dan unfavourable tentang suatu variabel. Jawaban dalam setiap skala dinyatakan dalam 4 kategori yang dimodifikasi tanpa jawaban ragu-ragu. Hal tersebut dilakukan penulis dengan alasan bahwa dengan adanya kategori jawaban ragu-ragu bisa mempunyai arti ganda (belum dapat memutuskan jawaban atau netral), dan menimbulkan kecenderungan untuk menjawab di tengah (central tendency effect) terutama bagi subjek yang tidak yakin pada jawaban yang pasti. Komitmen organisasional akan diungkap dengan menggunakan metode skala dengan menggunakan Sumated ratting Method dengan empat alternative jawaban yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Metode ini menggunakan respon subjek penelitian sebagai dasar penentuan skalanya. Skala disusun dari pernyataan favourable dan unfavourable dan skor untuk skala favourable yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2, dan STS = 1. Sedangkan untuk skala unfavourable yaitu SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4. skor total untuk tiap-tiap subjek diperoleh dengan cara menjumlahkan semua skor butir yang diperoleh subjek. Aitem-aitem favorable adalah aitem-aitem yang mendukung terbentuknya komitmen karyawan pada organisasi. Aitemaitem unfavorable adalah aitem-aitem yang tidak mendukung terbentuknya komitmen karyawan pada organisasi. Sebagai langkah awal, peneliti menyusun blue print yang merupakan perencanaan isi skala. Blue print ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
berupa batasan-batasan kawasan perilaku atau objek yang diukur, sehingga dapat dibuat butir-butir yang representatif, sehingga hal-hal yang tidak relevan dapat dihindari. Tabel 3.1 Blue Print Affective
Continuance
Normative
5
6
4
20,83%
25%
16,66%
3
2
4
12,5%
8,33%
16,66
8
8
8
Favorable % Unfavorable % Total
Total 15 62,5% 9 37,5% 24
24
Tabel 3.2 Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasional Sebelum Uji Coba No
Komponen
1
Affective
2
Continuance
3
Normative
Uraian Kesesuaian atau kecocokan tujuan dan nilai organisasi dengan dirinya Besarnya biaya yang dikeluarkan jika meninggalkan organisasi Terus bekerja karena merasa ada kewajiban untuk berada dalam organisasi
Total
No. Aitem Unfavorable Favorable
Jumlah
2, 3, 7, 23, 24
5, 6, 8
8
10, 11, 14, 15
9, 12, 18, 19
8
1, 13, 16, 17, 20, 21
4, 22
8
15
9
24
2. Pengujian instrumen Suatu alat pengukur yang baik dalam suatu penelitian yang menggunakan metode skala sebagai alat pengumpul data harus memenuhi validitas
dan
reliabilitas
agar
alat
ukur
tersebut
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
dipertanggungjawabkan. Pada skala komitmen organisasional ini pun dijalankan suatu prosedur pengukuran validitas dan reliabilitas.
F. Validitas dan Reliabilitas Reliabilitas dan validitas merupakan dua hal yang saling berkaitan erat dan sangat berperan dalam menentukan kualitas suatu alat ukur. Dimana kualitas tersebut sangat menentukan baik atau tidaknya suatu penelitian. 1. Validitas Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan penelitiannya, diperlukan suatu pengujian validitas (kesahihan). Pada skala pengukuran komitmen organisasi ini perlu dijalankan suatu prosedur pengukuran validitas. Berdasarkan proses penyusunan aitem, maka skala komitmen organisasi ini dapat dikatakan memenuhi dua tipe pengujian validitas berdasarkan estimasi pengukurannya. Skala komitmen organisasi ini mengalami pengujian terhadap isi tes dengan analisis rational atau profesional jugdement. Validitas ini bertujuan menjawab sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur. Dalam proses profesional judgement ini yang berperan adalah dosen pembimbing skripsi, seorang dosen pengajar statistik dan teman sesama mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Setelah memeriksa validitas isi, peneliti melakukan analisis aitem yang bertujuan untuk memilih aitem-aitem yang berkualitas. Analisis aitem dilakukan dengan melakukan uji coba terhadap aitemaitem dalam skala kepada sekelompok subjek dalam populasi sama dengan subjek penelitian. Statistik yang diperlukan dalam pengujian validitas skala adalah koefisien korelasi antara skor skala dan skor aitem, yaitu pengukuran koefisien korelasi aitem-total (rix) (Azwar, 2003). Besarnya korelasi aitem total (rix) bergerak dari 0 – 1,00. Nilai koefisien
korelasi
yang
semakin
mendekati
angka
1
maka
menunjukkan daya diskriminasi aitem yang semakin baik. Daya diskriminasi atau daya beda aitem merupakan indikator keselarasan antara fungsi aitem dengan fungsi skala. Semua aitem yang mencapai nilai koefisien korelasi aitem total (rix) 0,300 dianggap memiliki daya beda yang memuaskan dan layak digunakan sebagai aitem dalam skala penelitian (Azwar, 2003). 2. Reliabilitas Reliabilitas alat ukur berhubungan dengan sejauh mana hasil atau pengukuran dipercaya
dapat apabila
dipercaya. dalam
Suatu
beberapa
kali
hasil
pengukuran
pelaksanaan
dapat
pengukuran
terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek
yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah
(Azwar, 2001). Uji reliabilitas ini dihitung dengan menggunakan rumus koefisien alpha (Azwar, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Suatu aitem dinyatakan valid jika memiliki nilai koefisien korelasi > 0,3 dan tingkat kehandalan (koefisien Alpha Cronbach) sebesar 0,7 (Hadi, 1989:109). Hasil seleksi item pada tahap pertama menghasilkan daya beda item antara -0,117 sampai dengan 0,879 dengan tingkat keandalan sebesar 0,919. Item yang lolos seleksi berjumlah 20 item sedang 4 butir item gugur. Tahap selanjutnya yaitu menguji ulang item pertanyaan yang lolos seleksi pada tahap pertama, hal ini dilakukan dengan tujuan bahwa item pertanyaan dalam penelitian ini benar-benar dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat. Hasil uji validitas dan reliabilitas pada tahap yang kedua menghasilkan daya beda item antara 0,382 sampai dengan 0,890 dengan tingkat keandalan sebesar 0,943. Berdasarkan hasil tersebut maka item yang lolos seleksi berjumlah 20 item. Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 3.3 Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasional Setelah Uji Coba No Komponen 1
2
3
Uraian
Kesesuaian atau kecocokan tujuan dan nilai organisasi dengan dirinya Continuence Besarnya biaya yang dikeluarkan jika meninggalkan organisasi Terus bekerja karena Normative merasa ada kewajiban untuk berada dalam organisasi Total Affective
No. Aitem Favorable Unfavorable
Jumlah
2, 3, 7, (23), (24)
5, 6, 8
6
(10), 11, 14, 15
(9), 12, 18, 19
6
1, 13, 16, 17, 20, 21
4, 22
8
12
8
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
G. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat skala komitmen organisasional dengan metode rating yang dijumlahkan (summated rating method) untuk diujicobakan pada kelompok uji coba yang memiliki karakteristik sama dengan kelompok subjek sesungguhnya. 2. Mengujicoba skala untuk memperoleh kesahihan butir dan reliabilitas skala untuk mendapatkan butir yang sahih dan skala yang reliabel. 3. Menentukan subjek penelitian sesuai kriteria, kemudian mengukur tingkat komitmen organisasional dengan cara mengisi skala yang telah diuji kesahihan dan keandalannya. 4. Menganalisis data yang masuk. 5. Membuat kesimpulan.
H. Tahap Pelaksanaan Sebelum digunakan untuk penelitian yang sesungguhnya terlebih dahulu akan dilakukan try out terhadap kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini. Try out dilakukan terhadap 65 orang karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Tahap selanjutnya adalah pengambilan data penelitian yang dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner untuk dimintakan pendapat responden mengenai komitmen karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Penyebaran kuesioner dilakukan mulai tanggal 7 Oktober 2007 sampai tanggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
12 Oktober 2007. Kuesioner dibagikan kepada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten yaitu kepada karyawan dengan status karyawan tetap dan karyawan kontrak. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dapat diketahui bahwa karyawan dengan status karyawan tetap sebanyak 45 orang dan 20 orang karyawan dengan status karyawan kontrak.
I. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah cara untuk mengolah data, menganalisis data sehingga menghasilkan kesimpulan atau informasi yang bermakna dalam suatu penelitian. Karena data yang terkumpul berupa angka-angka maka metode yang digunakan adalah metode statistik. Menurut Hadi (1997) alasan digunakan metode statistik, karena statistik bekerja secara universal dalam arti dapat digunakan hampir pada semua bidang penelitian. Teknik statistik yang diterapkan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah uji Independent Sample t-test (uji t). Metode ini digunakan
untuk
menguji
hipotesis
penelitian
yaitu
dengan
cara
membandingkan dua kelompok subjek dengan mencari perbedaan mean antara sifat keadaan atau tingkah laku dalam dua kelompok tersebut (Hadi, 1997). Program yang dipakai untuk analisis adalah program SPSS for Windows version 15.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data 1. Deskripsi Subjek Analisis persentase dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini. Karakteristik meliputi jenis status karyawan dan masa kerja. a. Persentase Responden Berdasarkan Status Tabel 4.2 Persentase Responden Berdasarkan Status Status Karyawan tetap Karyawan kontrak Total
Frekuensi 20 20 40
Persentase 50% 50% 100%
Berdasarkan hasil analisis persentase terhadap karakteristik status karyawan seperti yang tersaji pada Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa, responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini berstatus karyawan tetap yaitu sebanyak 20 orang atau 50%, sedangkan sebanyak 20 orang atau 50% responden lain berstatus karyawan kontrak
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
b. Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja Tabel 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Frekuensi Persentase 2 tahun 24 60% 3 tahun 4 10% 4 tahun 2 5% 5 tahun 10 25% Total 40 100% Berdasarkan hasil analisis persentase terhadap karakteristik status karyawan seperti yang tersaji pada Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa, semua responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini mempunyai masa kerja > 2 th yaitu sebanyak 40 orang atau 100%.
2. Pengujian Prasyarat Sebelum dilakukan analisis statistik terhadap data penelitian, maka terlebih dahulu harus dilakukan beberapa uji prasyarat. Prasyarat yang harus dipenuhi yaitu variabel yang diukur mendekati sebaran normal dan data yang digunakan dalam penelitian berasal dari sebaran data yang bersifat homogen (Hadi, 2001). Uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam
penelitian ini digunakan untuk
mengetahui apakah data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov-Z. Hasil uji normalitas yang telah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 15 adalah sebagai berikut: (lampiran 4) Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Variabel
Kolmogorov Smirnov-Z
Prob (p)
Keterangan
Karyawan tetap
1,073
0,200
Normal
Karyawan kontrak
0,991
0,280
Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas pada semua variabel seperti yang disajikan pada tabel 4.4 di atas dapat diketahui semua variabel dalam penelitian ini memiliki nilai probabilitas (p) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data pada semua variabel dalam penelitian ini adalah normal. b. Uji homogenitas Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah variansi data antara karyawan dengan status karyawan tetap dan karyawan kontrak memiliki variansi yang sama atau tidak. Syarat yang ditentukan untuk menguji layak tidaknya suatu model pengujian (uji beda) dilakukan adalah variansi data yang digunakan harus memiliki kesamaan (homogen). Hasil uji homogenitas diperoleh nilai Levene Statistic sebesar 3,510 dengan probabilitas (p) 0,069. Karena nilai probabilitas (p) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini adalah homogen. (lampiran 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
c.Uji hipotesis Untuk membuktikan
ada
tidaknya
perbedaan
komitmen
karyawan antara karyawan tetap dan karyawan kontrak pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten maka digunakan analisis Independent Sample T-test. Hasil analisis Independent Sample T-test yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (lampiran 6)
Tabel 4.5. Ringkasan uji Independent Sample T-test perbedaan komitmen karyawan antara karyawan tetap dan karyawan kontrak Komitmen
N
Mean
SD
Karyawan tetap Karyawan kontrak
20 73,2000 7,85125 20 65,4000 11,07106
db Thitung Ttabel
38
2,570
p
2,024 0,014
Keterangan
Signifikan
Keterangan : N
= Jumlah subyek
SD
= Standar Deviasi
db
= Derajat Bebas
T
= nilai t hitung
P
= Probabilitas
Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan tingkat komitmen organisasi antara pegawai tetap dan pegawai kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Cabang Klaten. Pegawai tetap mempunyai komitmen lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai kontrak.”. Uji Statistik yang digunakan untuk membuktikan hipotesis tersebut adalah uji Independent Sample Ttest. Dari hasil analisis data seperti yang disajikan pada tabel 4.5 di atas yaitu mengenai perbedaan komitmen antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten, terlihat bahwa nilai t hitung sebesar 2,570, probabilitas (p) 0,014. Nilai ttabel pada taraf signifikansi ( ) 5% dan derajat bebas (db) n – 2 atau 40 – 2 = 38 adalah sebesar 2,024. Berdasarkan ketentuan uji Independent Sample T-test yaitu dengan membandingkan nilai thitung dan ttabel (2,570 > 2,024, probabilitas (p) < 0,05), maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan komitmen antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Dengan demikian maka hipotesis awal yang diajukan peneliti yang menyatakan bahwa “Terdapat perbedaan tingkat komitmen organisasi antara pegawai tetap dan pegawai kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Pegawai tetap mempunyai komitmen lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai kontrak.” terbukti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
B. Pembahasan Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan “Terdapat perbedaan tingkat komitmen organisasi antara pegawai tetap dan pegawai kontrak pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Pegawai tetap mempunyai komitmen lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai kontrak.”, setelah dilakukan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan komitmen karyawan kontrak dan karyawan tetap PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji Independent Sample T-test dimana hasil uji menunjukkan nilai probabilitas (p) < 0,05. Pembentukan
komitmen
karyawan
pada
organisasi
bukanlah
merupakan hal yang mudah. Pembentukan komitmen karyawan pada organisasi tidak hanya bisa dipandang dari lingkungan mikro saja misalnya dari hasil kerja yang mampu diberikan oleh seorang karyawan pada organisasi. Namun, komitmen organisasi lebih merupakan masalah makro seperti nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi. Hal ini diprediksi mampu membentuk dan bahkan sangat menentukan terbentuknya komitmen seseorang. Porter dan Smith (1991:370), menyatakan bahwa komitmen terhadap organisasi sebagai sifat hubungan seorang individu dengan organisasi yang memungkinkan seseorang mempunyai keterikatan yang tinggi. Keterikatan ini tercermin dari: 1) Keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan, 2) Kesediaan untuk bekerja sebaik mungkin demi kepentingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
organisasi tersebut, dan 3) Kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. Komitmen karyawan pada organisasi meliputi hubungan yang aktif antara karyawan dengan organisasinya, dimana karyawan tersebut bersedia memberikan sesuatu atas kemauannya sendiri agar dapat menyokong tercapainya tujuan organisasi. Untuk dapat meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi banyak cara yang dapat dilakukan oleh pimpinan atau manajemen suatu perusahaan. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain dengan memberikan motivasi kepada karyawan untuk tetap tinggal bersama organisasi. Tindakantindakan tersebut diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif yaitu dalam bentuk meningkatnya minat karyawan untuk tetap tinggal dalam organisasi. Kondisi ini jika dapat tercapai merupakan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan, bahwa perusahaan mampu memberikan kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya, hingga menarik bagi orang untuk menjadi anggota/karyawan dalam organisasi yang bersangkutan. Pimpinan harus dapat membina keterikatan dan keikatan dengan menempatkan para pekerja untuk memperoleh/mencapai tujuan pribadi mereka dalam bekerja. Di lain pihak, karyawan harus dapat mengerti dan memahami sasaran dan tujuan perusahaan dengan kata lain perlu diciptakan suasana saling percaya dan saling mendukung diantara para karyawan dan pimpinan sehingga masing-masing menyumbang sesuatu bagi terciptanya tujuan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Meyer dan Allen (1991) mengembangkan suatu model yang komprehensif mengenai komitmen organisasi. Menurut Meyer dan Allen, komitmen organisasi merupakan gabungan dari tiga komponen yaitu sebagai berikut: 1) Affective commitment, adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena pertimbangan adanya kesesuaian atau kecocokan tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi dengan dirinya. Perubahanperubahan yang sifatnya organisasional dan mengakibatkan perubahan nilai dan tujuan organisasi dapat mengubah affective commitment para karyawan. Hal ini disebabkan perubahan nilai dan tujuan organisasi tersebut belum tentu masih cocok dengan tujuan dan nilai yang terdapat dalam diri karyawan. Para pegawai dengan komitmen afektif yang kuat, bertahan pada suatu organisasi karena mereka menginginkannya. Komitmen afektif dapat diperkirakan dengan melihat pengalaman kerja yang menghasilkan perasaan nyaman dalam organisasi. 2) Continuance commitment, adalah komitmen yang didasarkan atas besarnya biaya yang dikeluarkan jika karyawan meninggalkan organisasi. Sebagai karyawan pada kondisi yang normal memiliki continuance commitment yang tinggi, mereka tidak akan meninggalkan pekerjaannya. Semakin lama seseorang menjadi karyawan maka semakin besar pula pengorbanan yang telah dikeluarkan jika ia meninggalkan atau keluar dari organisasi, misalnya waktu, kesempatan untuk mencari pekerjaan baru penganti pekerjaannya saat ini, hubungan yang telah terjalin baik dengan para rekan
kerja,
dan
lain-lain.
Pegawai
yang
mempunyai
komitmen
kesinambungan yang kuat, bertahan pada organisasi karena mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
membutuhkannya. Komitmen kesinambungan lebih berhubungan dengan kerugian potensial jika ia berniat untuk meninggalkan organisasi. 3) Normative commitment, adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena mereka merasa ada kewajiban untuk tetap berada dalam organisasi, tidak meninggalkan organisasi untuk berpindah ke organisasi lain. Karyawan yang memiliki Normative commitment yang tinggi akan setuju pendapat dari pihak lain, bahwa tetap bekerja untuk organisasi adalah kewajiban. Karyawan yang mempunyai komitmen normatif yang tinggi bertahan pada organisasi karena meras abahwa mereka harus melakukannya. Komitmen normatif lebih dipengaruhi oleh sosialisasi dan kultur yang dialami pegawai baik sebelum maupun sesudah masuk organisasi. Untuk mengikat karyawan pada organisasi (menjadi pegawai tetap), pihak manajemen harus benar-benar mengetahui kinerja karyawan yang bersangkutan. Pihak perusahaan hanya menginginkan karyawan yang memiliki keahlian, ketrampilan, dan kinerja yang baik. Oleh sebab itu ada masa orientasi bagi calon karyawan tetap PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Pihak manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten akan menilai bagaimana pengetahuan, ketrampilan dan kinerja karyawan yang bersangkutan. Jika karyawan yang bersangkutan telah memenuhi standar nilai tertentu yang ditetapakan pihak manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten maka pihak perusahaan akan meningkatkan (mengangkat) karyawan kontrak tersebut menjadi karyawan tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Berdasarkan hal tersebut, tidak jarang karyawan dengan status kontrak cenderung memiliki komitmen yang lebih rendah dibandingkan karyawan dengan status karyawan tetap. Selain itu karyawan kontrak biasanya masih memiliki keinginan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik pada perusahaan lain baik dari sisi finansial, status, maupun hal yang lainnya. Hal ini yang menimbulkan rendahnya komitmen karyawan dengan status karyawan kontrak dibandingkan karyawan tetap. Hasil penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa karyawan dengan status karyawan tetap memiliki komitmen yang lebih tinggi dibandingkan karyawan dengan status karyawan kontrak pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Berdasarkan hasil penelitian ini maka penting untuk diperhatikan baik bagi karyawan maupun pihak manajemen untuk memperhatikan masalah status karyawan yang memiliki hubungan yang langsung dengan komitmen karyawan pada organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data deskriptif didapati komitmen organisasi
antara pegawai tetap dan kontrak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten
secara
umum
tinggi
atau positif. Namun hasil uji beda
menggunakan teknik Independent Sample t- test menunjukkan taraf perbedaan (t) sebesar 2,514 (p < 0,05) antara Pegawai Tetap dengan Pegawai Kontrak. Hipotesis penelitian yang
menyatakan terdapat perbedaan komitmen
organisasi antara
pegawai tetap dan kontrak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Klaten dinyatakan terbukti. Pegawai Tetap
memiliki
komitmen organisasi
lebih tinggi dibandingkan sikap Pegawai Kontrak . B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran kepada manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten. Manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten harus memperhatikan perbedaan komitmen karyawan terutama bagi karyawan dengan status karyawan kontrak. Berdasarkan komponen komitmen organisasi yang diukur yaitu affective commitment, continuance commitment, dan normative commitment maka saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut:
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
1. Pihak manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten harus dapat menciptakan iklim organisasi yang kondusif dimana pihak manajemen harus mampu membangun hubungan atau komunikasi yang baik antara karyawan dengan pimpinan maupun antar karyawan. Cara yang dapat dilakukan untuk dapat menjalin hubungan yang baik tersebut antara lain adalah dengan melakukan interaksi timbal balik antara kedua belah pihak (perusahaan dan karyawan) 2. Untuk dapat mempertahankan karyawan yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kinerja yang baik, dalam jangka panjang maka pihak perusahaan harus mampu memberikan kesejahteraan bagi karyawannya. Cara yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan antara lain adalah dengan memberikan gaji yang sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku, memberikan tunjangan dan fasilitas kerja yang baik, serta memberikan jaminan keamanan kerja bagi para karyawannya. Hal ini penting untuk dilakukan dengan tujuan agar karyawan tetap betah dan memiliki komitmen yang tinggi pada perusahaan. Pihak manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Klaten harus mampu memberikan motivasi dan pengarahan bagi para karyawannya bahwa pekerjaan yang mereka miliki saat ini merupakan pekerjaan yang baik, dimana pihak perusahaan dapat menjamin kesejahteraan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
DAFTAR PUSTAKA
As’ad, Moh., (2002), Psikologi Industri (Seri Ilmu Sumber Daya Manusia), Cetakan Keempat, Edisi Revisi, Penerbit Liberty, Yogyakarta. Azwar, S. (1999). Metodologi Penelitian, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Dessler, Gary., (1993), Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbt Prenhalindo, Jakarta. Emilisa, Netania., (2001), Hubungan Antara Job Satisfaction Dengan Organizational Commitment Pada Dana Pensiun Lemabaga Keuangan Yang Dikelola Oleh Perusahaan Asuransi Di Jakarta, Media Riset Bisnis dan Manajemen, Vol. 1, No. 3, Penerbit Fakultas Ekonomi Trisakti, Jakarta. Hadi, S. (1989). Analisis Butir Untuk Instrumen, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Haryani, Sri., (2001), Komitmen Karyawan Sebagai Keunggulan Bersaing, Jurnal Bisnis, Vol 2 No. 2, Desember, Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta. Http://www.beritaindonesia.co.id/data/arsip/ekonomi/index.php?page=all, 7 September 2007 Hugh, J. dan Fieldman, D.C., (1998), Organizational Behavior, 2th ed, McGraw Hill, New York. Igbaria, Magid dan Tor Guimares., (1999), Exploring Differences in Employee Turnover Intentions and Its Determinants Among Telecomputers and Nontelecomputer, Journal of Management Information System. Vol 16, No. 1. hal. 147-164. Keitner, Rober dan Angelo Kenicki., (2001), Organizational Behavior, Penerbit McGraw-Hill. Kerlinger F. Jr., (2000), Multivariate Data Analysis : With Readings, 5th ed, Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice-Hall, Inc. Meyer, John P., dan Natalie J. Allen., (1991), Commitment to Organizations and Occupation: Extension and Test of a Three-Component Conceptualization, Journal of Applied Psychology.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Porter, L.W, dan Smith., (1991), Organizational, Work, and Personal Factor in Employee Turnover and Absenteesm, Phychological Bulletinn. Porter, L.W, dan Steers., (1991), Motivation and Work Behavior, 5th ed, McGraw Hill Inc. New York. Prapcaya, Simon Aris., (2001), Analisis Faktor-faktor Komitmen Kerja Terhadap Kepuasan Kerja., Modus, Vol. XII, No. 2. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Robbins, P. Stephen., (2003), Perilaku Organisasi (Terjemahan), Penerbit Salemba Empat, Jakarta. SWA (2004), Membangun Komitmen Karyawan Dalam Merancang Organisasi Yang Kondusif, No. 8, Th. XX.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
SEBARAN ITEM BUKU KUESIONER DATA MENTAH FREKUENSI TABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Sebaran Aitem Skala Komitmen Organisasi Antara Pegawai Tetap dan Kontrak PT Bank Rakyar Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Klaten
1. Affective commitment adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena pertimbangan adanya kesesuaian atau kecocokan tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi dengan dirinya. Komponen ini berkaitan dengan emosional, identifikasi dan keterlibatan pegawai di dalam suatu organisasi. Favorabel a. Saya merasa nyaman mendiskusikan organisasi ditempat saya bekerja
sekarang ini dengan orang luar b. Saya merasa bahwa masalah organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini
adalah masalah saya juga c. Organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini mempunyai arti penting
bagi pribadi saya d. Saya mengerjakan hal yang lebih baik dalam organisasi untuk tetap tinggal
dalam organisasi e. Saya berpikir untuk menginginkan menjadi orang lain dalam organisasi ini
Unfavorabel a. Saya tidak merasa sebagai “bagian dari keluarga” dalam organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini b. Saya tidak merasa punya keterikatan emosional dengan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini c. Saya tidak mempunyai perasaan memiliki yang kuat terhadap organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
2. Continuance commitment adalah adalah komitmen yang didasarkan atas besarnya biaya yang dikeluarkan jika karyawan meninggalkan organisasi. Komponen ini berisi perasaan-perasaan pegawai tentang kewajiban yang harus ia berikan kepada organisasi. Favorabel a. Saya merasa berat untuk meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja
sekarang ini meskipun saya menginginkannya b. Sebagian besar hidup saya akan terganggu bila saya memutuskan untuk
meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini c. Saya merasa punya sedikit pilihan sebagai bahan pertimbangan untuk
meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini d. Konsekuensi serius dari meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja
sekarang ini adalah adanya sedikitnya pilihan pekerjaan
Unfavorabel a. Saya tidak takut apabila harus keluar dari pekerjaan ini tanpa punya cadangan pekerjaan lain b. Tidak terlalu rugi bagi saya untuk meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini c. Saya tidak percaya bahwa orang harus selalu setia pada organisasinya d. Pindah dari organisasi ke organisasi lain menurut saya adalah tindakan yang tidak melanggar etika bisnis
3. Normative commitment adalah kekuatan keinginan seseorang untuk terus bekerja dalam organisasi karena mereka merasa ada kewajiban untuk tetap berada dalam organisasi, tidak meninggalkan organisasi untuk berpindah ke organisasi lain. Komponen ini berdasarkan persepsi pegawai tentang kerugian yang akan dihadapinya jika ia meninggalkan organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Favorabel a. Saya senang menghabiskan sisa karier saya dengan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini b. Untuk tetap bersama organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini adalah sebuah kebutuhan lebih dari sekedar keinginan c. Alasan utama saya terus bekerja untuk organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini adalah organisasi lain tidak mungkin memberikan apa yang saya dapat dalam organisasi ini d. Saya merasa bahwa dewasa ini orang sering pindah dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain e. Alasan utama terus bekerja untuk organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini adalah tanggung jawab moral terhadap organisasi f. Jika saya mendapat tawaran untuk pekerjaan yang lebih baik, saya merasa bersalah untuk meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini Unfavorabel a. Saya merasa bahwa saya dengan mudah dapat bekerja untuk organisasi lain b. Saya belajar untuk tidak percaya pada nilai-nilai kesetiaan terhadap sebuah organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebaran Aitem Skala Komitmen Organisasi Antara Pegawai Tetap dan Kontrak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Yogyakarta, 20 Oktober 2007
Tbk. Cabang Klaten Dengan hormat,
Ditengah kesibukan Sdr/Sdri dalam menjalankan tugas, perkenankanlah saya memohon kesediaan Sdr/Sdri untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi pernyataan dalam angket yang saya lampirkan berikut.
Disusun Oleh Arendra Dewanto 009114164
JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kesediaan Sdr/Sdri dalam penelitian ini sangat saya butuhkan dalam penyusunan tugas akhir di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Guna mencapai maksud tersebut saya sangat mengharap kesediaan Sdr/Sdri untuk mengisi lengkap setiap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan, dan pikiran Sdr/Sdri saat ini tanpa dipengaruhi oleh siapapun karena tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban yang Sdr/Sdri berikan benar apabila sesuai dengan keadaan yang dialami oleh Sdr/Sdri. Semua identitas dan jawaban Sdr/Sdri saya jamin kerahasiaannya. Saya harap jangan sampai ada pernyataan yang terlewat atau tidak terjawab karena penelitian ini bermanfaat bagi Anda, instansi ini dan peneliti sendiri. Atas waktu dan kesediaan Sdr/Sdri menjawab setiap pernyataan, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya,
YOGYAKARTA 2007
Arendra Dewanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IDENTITAS PRIBADI
Contoh 1
Nama (boleh inisial) : No
SS
Pernyataan
Masa Kerja
:
Status
: Tetap/Kontrak*
Tempat tinggal
:
Artinya Sdr/Sri
Jabatan
:
mengganti
Jawaban S TS STS
1. Saya merasa bahagia
*coret yang tidak perlu
X
memilih
jawaban
jawaban Sesuai.
karena keadaan
Apabila Sdr/Sdri
Anda
ingin
Tidak Sesuai dengan
pernyataan, berilah tanda garis datar 2 kali (=) pada jawaban yang salah, kemudian berilah tanda silang pada kolom yang Anda pilih.
Petunjuk pengerjaan Berikut ini ada
Contoh 2 beberapa pernyataan, Anda diminta
memberikan pendapat mengenai pernyataan-pernyataan
untuk
tersebut sesuai
dengan pengalaman yang pernah Anda alami. Pilihlah salah satu dari 4
No
Pernyataan
SS
Jawaban S TS STS
1. Saya merasa bahagia
X
X
alternatif jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang (X) pada Sebelum menjawab,
jawaban yang Anda pilih. SS
: Apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan diri Anda..
S
: Apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan diri Anda.
TS
: Apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan diri Anda.
STS : Apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan Anda.
bacalah
setiap
pernyataan
dengan baik. Semua jawaban yang Anda berikan adalah benar, asalkan benar-benar sesuai dengan keadaan diri Anda. Kejujuran dan kesungguhan Anda sangat kami hargai. Periksalah sampai
ada pernyataan
yang
kembali
terlewati.
jawaban
Kerahasiaan
Anda, identitas
jangan dan
jawaban Anda dijamin penuh oleh etika akademik peneliti.
Selamat mengerjakan, terimakasih atas kesediaan dan kesungguhan Anda dalam mengisi skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No SS 1
2
3
4 5
6
7 8
9
10
11
Saya senang menghabiskan sisa karier saya dengan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini Saya merasa nyaman mendiskusikan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini dengan orang luar Saya merasa bahwa masalah organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini adalah masalah saya juga Saya merasa bahwa saya dengan mudah dapat bekerja untuk organisasi lain Saya tidak merasa sebagai “bagian dari keluarga” dalam organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini Saya tidak merasa punya keterikatan emosional dengan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini Organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini mempunyai arti penting bagi pribadi saya Saya tidak mempunyai perasaan memiliki yang kuat terhadap organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini Saya tidak takut apabila harus keluar dari pekerjaan ini tanpa punya cadangan pekerjaan lain Saya merasa berat untuk meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini meskipun saya menginginkannya Sebagian besar hidup saya akan terganggu bila saya memutuskan untuk meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini
JAWABAN S TS
No STS
SS 12
13
14
15
16
17 18 19
20
21
Tidak terlalu rugi bagi saya untuk meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini Untuk tetap bersama organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini adalah sebuah kebutuhan lebih dari sekedar keinginan Saya merasa punya sedikit pilihan sebagai bahan pertimbangan untuk meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini Konsekuensi serius dari meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini adalah adanya sedikitnya pilihan pekerjaan Alasan utama saya terus bekerja untuk organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini adalah organisasi lain tidak mungkin memberikan apa yang saya dapat dalam organisasi ini Saya merasa bahwa dewasa ini orang sering pindah dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain Saya tidak percaya bahwa orang harus selalu setia pada organisasinya Pindah dari organisasi ke organisasi lain menurut saya adalah tindakan yang tidak melanggar etika bisnis Alasan utama terus bekerja untuk organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini adalah tanggung jawab moral terhadap organisasi Jika saya mendapat tawaran untuk pekerjaan yang lebih baik, saya merasa bersalah untuk meninggalkan organisasi ditempat saya bekerja sekarang ini
JAWABAN S TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No SS 22 23
24
Saya belajar untuk tidak percaya pada nilainilai kesetiaan terhadap sebuah organisasi Saya mengerjakan hal yang lebih baik dalam organisasi untuk tetap tinggal dalam organisasi Saya berpikir untuk menginginkan menjadi orang lain dalam organisasi ini
JAWABAN S TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA MENTAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Gender Usia 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1
Pend Status Kerja Var_1 Var_2 Var_3 Var_4 Var_5 Var_6 Var_7 Var_8 Var_11Var_12Var_13Var_14Var_15Var_16Var_17Var_18Var_19Var_20Var_21Var_22 3 1 1 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 1 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 1 1 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 1 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 1 4 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 1 4 4 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 2 4 3 2 1 3 1 1 3 2 2 3 2 3 3 4 1 3 2 1 2 3 2 1 1 3 2 1 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 1 4 3 4 4 4 3 2 1 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 1 3 1 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 4 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 1 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 3 2 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Frequency Table Jenis kelamin
Frequency Valid
Pria
28
Wanita
12
Total
40
Percent
Valid Percent
70
Cumulative Percent
70
70
30
30
100.0
100.0
100.0
Usia
Valid
Frequency
Percent
40
100
25 - 35 tahun
Total
40
Cumulative Percent
Valid Percent 100
100.0
100
100.0
Tingkat pendidikan
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
SLTA / Sederajat
0
0
0
Diploma
3
7.5
7.5
7.5 100.0
Sarjana (S1, S2, S3)
37
92.5
92.5
Total
40
100.0
100.0
0
Status karyawan
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Karyawan Tetap
20
50
50
50
Karyawan Kontrak
20
50
50
100.0
Total
40
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Masa Kerja
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
> 2 Tahun
40
100
100
Total
40
100.0
100.0
Cumulative Percent 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 1 Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 65
100.0
0
.0
65
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .919
N of Items 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Var_1
77.20
97.006
.501
.917
Var_2
77.35
90.138
.745
.911
Var_3
77.17
95.580
.565
.915
Var_4
77.46
96.409
.535
.916
Var_5
77.75
95.470
.590
.915
Var_6
77.48
96.035
.502
.917
Var_7
77.51
97.066
.491
.917
Var_8
76.95
92.795
.822
.911
Var_9
77.28
103.391
.042
.924
Var_10
77.74
103.915
.014
.923
Var_11
77.17
95.143
.578
.915
Var_12
77.06
93.934
.722
.913
Var_13
77.43
94.780
.491
.917
Var_14
77.25
89.345
.851
.909
Var_15
77.02
94.140
.762
.912
Var_16
77.03
91.249
.804
.910
Var_17
77.11
96.535
.450
.918
Var_18
76.88
98.235
.528
.916
Var_19
76.97
97.937
.531
.916
Var_20
76.91
96.491
.616
.915
Var_21
76.98
95.109
.597
.915
Var_22
77.02
94.172
.706
.913
Var_23
77.38
101.615
.272
.920
Var_24
77.00
102.187
.147
.922
Scale Statistics Mean 80.57
Variance
Std. Deviation
N of Items
104.374
10.216
24
Cronbach's Alpha if Item Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 2 Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 65
100.0
0
.0
65
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .933
N of Items 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Var_1
64.32
90.941
.470
.932
Var_2
64.48
83.691
.759
.926
Var_3
64.29
88.804
.592
.930
Var_4
64.58
89.997
.533
.931
Var_5
64.88
89.110
.587
.930
Var_6
64.60
89.212
.530
.931
Var_7
64.63
91.174
.447
.932
Var_8
64.08
86.666
.808
.926
Var_11
64.29
88.585
.590
.930
Var_12
64.18
87.247
.749
.927
Var_13
64.55
88.720
.471
.933
Var_14
64.37
83.018
.860
.924
Var_15
64.14
87.871
.755
.927
Var_16
64.15
84.695
.826
.925
Var_17
64.23
89.899
.463
.933
Var_18
64.00
91.687
.533
.931
Var_19
64.09
91.523
.524
.931
Var_20
64.03
90.093
.613
.930
Var_21
64.11
88.754
.594
.930
Var_22
64.14
87.777
.709
.928
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Scale Statistics Mean 67.69
Variance
Std. Deviation
N of Items
97.685
9.884
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
T-Test Group Statistics
Status karyawan Komitmen
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Karyawan Tetap
45
69.6667
8.59704
1.28157
Karyawan Kontrak
20
63.2500
11.30847
2.52865
Independent Samples Test t-test for Equality of Means
t Komitmen
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
Equal variances assumed
2.514
63
.014
6.41667
2.55215
1.31660
11.51673
Equal variances not assumed
2.263
29.183
.031
6.41667
2.83487
.62028
12.21305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Test of Homogeneity of Variances Descriptives Komitmen 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
Karyawan Tetap
45
69.6667
8.59704
1.28157
67.0838
72.2495
47.00
79.00
Karyawan Kontrak
20
63.2500
11.30847
2.52865
57.9575
68.5425
43.00
79.00
Total
65
67.6923
9.88358
1.22591
65.2433
70.1413
43.00
79.00
Test of Homogeneity of Variances Komitmen Levene Statistic 3.187
df1
df2 1
Sig. 63
.079
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Komitmen karyawan tetap N Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Komitmen karyawan kontrak
45
20
Mean
69.6667
63.2500
Std. Deviation
8.59704
11.30847
Absolute
.185
.196
Positive
.139
.111
Negative
-.185
-.196
1.239
.877
.093
.425
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ilodel 5.f
K
pT.
BANK Telp-
(PERSERO) INDONESIA RAKYAT l
: (O272r 32228(,,322330,321824,326246,321459
No I B.t|y'ftc.vrr/ ADK/to/?aoT Lomp Hol : Surot Keterqngon
Tbk
= (42721 321425
Kloten,10 Oktober 2OQ7
PT. Bonk Rokyot Indonesio (Persero) Kontor CabangKloten dengon ini bohwq: menerongkon
-
Nama NomorIUHS Fakultas
: ARENDPADEWANTO :009114164 : PsikologiUniv.SanataDharma,Yogyakarta
Telqh mengodokon penelitiondi PT. BonkRakyatIndonesio(Persero)Tbk Kontor CobongKloten dengonspesifikosi : " Untuk mengetohuiperbedoon komitmen orgonisosi pegowoitetop don pegowoi kontrok podo PT. Bank Rokyot Indonesio (Persero) Tbk. Kontor Cobong Kloten" yong podobulonOktober s/d. Nopember?OO7 difoksonokon Demikion keterangan ini dibuat agsr dopot dipergunokonsebogoimqno mestinyo.
PT. BANKRAKYAT
,rire
'iR?( KAi\lTrtR cABANo )fu troffi Supervisor
(Persero)Tbk. KLATEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FAI(ULTAS PSIKOTOGI
U NIVER$ITAS SANATA DHARMA Paingan, fr4aguwoharJo, pes.2296Fax.(0274) Depok, Sleman, gg6s29 Telp.883037, yogyakarta 883968, s86530 s52
KETERANGAN PE.NELITIAN No.:
/D/10/Psi/USD/
Kamiterangkan dengansesungguhnya bahwapernbawa suratini : Nama : APCVDPA 0gtJAVrO
NrM |
)Ogtl4lbI
.
adalahmahasiswa Fakultas Psikologi Yogyakarta. Universifas SanataDharma, Untuk memenuhlsalah satu tugas dalam rangka studinya,yang bersangkutan penelitian bermaksud melakukan berupa:
M
n n
Observasi Wawancara Testing
n
I W
Eksperimen Suruai Studisurvai
Denganpartisipan atauresponden
n T n V n n n
Ibu / Bapak/ Saudara sendiri PutraIbu / Bapak yanglbu/Bapak/Saudara Lembaga/bagian pimpin darilembaga/kantor/perusahaan yanglbu/Bapak/Saudara Stafataukaryawan pimpin. di lembaga/kantor/perusahaan ''
pimpin Siswa/mahasiswa di lembaga / sekolahyangIbu / Bapafl Saudara yanglbu/BapaVSaudara Wargamasyarakat/komunitas pimpin di lingkungan
Klien/langganan/pasien yanglbu/Bapat
f#o^itci\ spesifikasi atau.rincian sebaqai berikut: ' / trD lhrnnctohutl t i ttt, cdclan I 6n ftr^ne n pccror./cr
dcrn
A T l V p o v f u 1 4c P .
!l @u{gtr
Untukitu sudilahmemberikan ijin, bantuanataukerjasama seperlunya. Atasperhatian dankerjasamalbu/BapaVSaudara, kamiucapkan terirnakasih.
, S,Psi.,M.Si.