PERBEDAAN STRATA SOSIAL SEBAGAI PENGHALANG NIKAH (studi kasus di Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku tenggara)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Hukum Islam (S.HI.)
oleh Syarifudin Yakub Uar NIM : 07210057
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2011
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah, Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: PERBEDAAN STRATA SOSIAL SEBAGAI PENGHALANG NIKAH (studi kasus di Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku Tenggara) Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun ssendiri, bukan duplikat atau memindah data karya orang lain. Jika kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini ada kesamaan, baik isi, logika maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian, maka skripis dan gelar sarjana yang diperoleh secara otomatis batal demi hukum.
Malang, 25 Juni 2011 Yang Membuat Pernyataan
Syarifudin Yakub Uar NIM. 07210057
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Syarifudin Yakub Uar NIM: 07210057 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Judul :
PERBEDAAN STRATA SOSIAL SEBAGAI PENGHALANG NIKAH (Studi Kasus di Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku tenggara)
maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syratsyarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Malang, 07 Oktober 2011
Mengetahui Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
Dosen Pembimbing
Zaenul Mahmudi, M.A NIP.19730603 199903 1 001
Mujaid Kumkelo, M.H NIP.19740619 200003 1 001
iii
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan penguji skripsi saudara Syarifudin Yakub Uar, NIM; 07210057, mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Judul : PERBEDAAN STRATA SOSIAL SEBAGAI PENGHALANG NIKAH (studi kasus di Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku tenggara)
Telah Dinyatakan LULUS dengan Nilai B+
1.
Dr. H. Saifullah, S.H., M.Hum. NIP.19651205 2000 03 1 001
(……………….) Penguji Utama
2.
Muslih Herry, S.H., M.Hum. NIP. 19680710 199903 1 002
(……………….) Ketua
3.
Mujaid Kumkelo, M.H. NIP.19740619 200003 1 001
(……………….) Sekertaris
Malang, 07 Oktober 2011 Dekan,
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag. NIP.19590423 198603 2 003
iv
BUKTI KONSULTASI
Nama
: Syarifudin Yakub Uar
Nim
: 07210057
Judul Skripsi :
PERBEDAAN
STRATA
SOSIAL
SEBAGAI
PENGHALANG NIKAH (studi kasus di Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara)
No.
Tanggal
Tanda Tangan
1
10 Februari 2011
Revisi Proposal
2
14 februari 2011
Acc Proposal
3
18 Maret 2011
Revisi Bab I, II dan Bab III
4
22 Maret 2011
Acc Bab I, II dan Bab III
5
1 April 2011
Revisi Bab IV, V dan Bab VI
6
4 April 2011
Acc Bab IV, V dan Bab VI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Malang, 07 Oktober 2011 Mengetahui, Ketua Jurusan Syakhshiyyah
Al-Ahwal
Zaenul Mahmudi, M.A NIP.19730603 199903 1 001
v
Al-
MOTTO
غشّنٌ ثبهلل اىغشٗسٝ ب ٗالّٞ٘اح اىذٞفال رغشّنٌ اىس “ Janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan)
memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah ” (Q.S Luqman 31: 33)
vi
PERSEMBAHAN
Untuk: Kedua orang tuaku, Bapak Shulaiman Uar dan Ibu Sri Bunga Uar Serta Pamanku Ahmad Rumra AlMarhum Kakakku tersayang: Abdul Rasyid Uar Adik-adikku tersayang: Ibrahim Uar & Siti Ramlah Ayuandira Uar
vii
KATA PENGANTAR
Allahumma Sholli „ala Sayyidina Muhammad wa‟ala Ali Sayyidina Muhammad. Walhamdulillahirrabil‟alamin, Demi Allah Tuhanku, yang jiwaku di dalam kekuasaan dan pemeliharaan-Nya. Hanya kepada Engkaulah segala puja dan puji syukur kami panjatkan. Atas ridha-Mu ya Allah, skripsi ini dapat terselesaikan. Tidak lupa pula, semoga sholawat serta salam selalu dihaturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang taat mengikuti ajarannya. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan, namun dari kekurangan itu tidaklah memuat penulis menjadi jera untuk terus berkarya. Berkarya merupakan bukti bahwa hidup tidaklah sia-sia dan berkarya akan menjadikan kita ada dalam goretan peradaban manusia. Tidak ada gading yang tidak retak, tapi retaknya gading tetap memiliki makna. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa terselesaikannya penyusunan skripsi ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak. Pada lembar istimewa ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. K.H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Ibu Dr. Tuti Hamidah, selaku Dekan Fakultas Syariah yang tidak pernah lelah memberi semangat, saran dan nasihat serta bijak dalam kepemimpinannya.
viii
3. Bapak Zaenul Mahmudi, M.A., selaku Ketua Jurusan Akhwal As-Syakhsyiyah sekaligus Dosen Wali, yang penuh perhatian dan selalu memberi bimbingan selama kuliah. 4. Bapak Mujaid Kumkelo, M.H., selaku Pembimbing, yang selalu memberi kritik membangun atas terselesaikannya Skripsi. 5. Bapak Dr. H. Saifullah, S.H., M, Hum., dan Bapak Musleh Herry, S.H., M. Hum, selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik maupun saran yang membangun untuk terselesainya penulisan skripsi ini. 6. Ayahanda Sulaiman Uar S, Pdi dan Ibunda Hj. Sri Bunga Uar, yang telah mencurahkan cinta dan kasih-sayang teriring do’a dan motivasinya, sehingga penulis selalu optimis dalam menjalani hidup. 7. Pamanku Ahmad Rumra S. Pdi yang selalu mendoakan,
mendukung,
memberikan motivasi, inspirasi dan dapat menjadi teman dan orang tua bagi keponakan-keponakannya. 8. Semua keluarga besar dari ayahanda Sulaiman Uar dan Ibunda Sri Bunga Uar yang sedikit-banyaknya telah membantu dan mendoakan. 9. Tokoh masyarakat sekaligus
masyarakat Desa Banda Ely yang telah
berpartisipasi dan banyak membantu penulis sehingga terselesainya skripsi ini. 10. Alm. Abdul Rasyid Uar S.H., kakakku yang selalu menjadi inspirasi dalam menjalankan hidup, dan adek-adekku tercinta Ibrahim Uar dan Siti Ramlah Ayuandira Uar
yang selalu membantu, mendoakan, menghibur dan
memberikan motifasi.
ix
11. Para Dosen dan para pegawai administrasi Fakultas Syariah yang banyak berjasa selama perkuliahan. 12. For my best Frend’s selama menjalankan perkulian Sefty Faradillah, Widji, Angga, Bahar, Keky, Ali, Muhib, Imam Cungkring, Imam Ndut dan temanteman seangkatan AS 07 yang selalu bersama dalam suka maupun duka. 13. Semua pihak yang telah banyak berjasa memberikan kontribusi atas terselesainya Skripsi ini.
Malang, 25 April 2011 Penulis,
Syarifudin Yakub Uar
x
TRANSLITERASI
A. Konsonan
ا ة د س ج ذ ش د ر س ص ط ش ص
ض ط ػ ع ؽ ف ق ك ه ً ُ ٗ ٓ ٛ
= tidak dilambangkan = b = t = ts = j = h} = kh = d = dz = r = z = s = sy = sh
= dl = th = dh = ‘ (koma menghadap ke atas) = gh = f = q = k = l = m = n = w = h = y
Hamzah ( )ءyang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan. Namun apabila terletak di tengah atau akhir maka dilambangkan dengan tanda koma di atas (‘). B. Vokal, Panjang dan Diftong Setiap penulisan Arab dalam bentuk tulisan Latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut: Vokal (a) panjang = â Vokal (i) panjang = î
misalnya misalnya
xi
قالmenjadi qâla قيلmenjadi qîla
Vokal (u) panjang= û
misalnya
دونmenjadi dûna
Khusus untuk ya' nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan "i", melainkan tetap dirulis dengan "iy" agar dapat menggambarkan ya' nisbat di akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya' setelah fathah ditulis dengan "aw" da "ay" seperti berikut Diftong (aw) = ٗ misalnya ق٘هmenjadi qawlun Diftong (ay) = ٛ misalnya شٞ خmenjadi khayrun
C. Ta‟ Marbûthah ()ة Ta‟ marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengahtengah kalimat, tetapi apabila Ta‟ marbûthah
tersebut berada di akhir
kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya:
اىشّسبىخ ىيَذسسخmenjadi al-risalat li al-mudarrisah.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ iv HALAMAN BUKTI KONSULTASI ..................................................................v MOTTO .............................................................................................................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ xi DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi ABSTRAK ....................................................................................................... xvii BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................1 1.2 Alasan Pemilihan Judul......................................................................6 1.3 Batasan Masalah ...............................................................................7 1.4 Rumusan Masalah .............................................................................7 1.5 Tujuan Penelitian ..............................................................................8 1.6 Penelitian Terdahulu .........................................................................8 1.7 Sistematika Skripsi...........................................................................11
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN 2.1 Perkawinan dalam Hukum Islam ...................................................13 2.1.1 Pengertian dan Asas-Asas Perkawinan .................................13 2.1.2 Tujuan dan Hikmah Perkawinan ..........................................24 2.2.3 Syarat-Syarat Perkawinan .....................................................32 2.1.4 Kesetaraan (Kafa’ah) dalam Perkawinan .............................36 2.1.5 Larangan-Larangan dalam Pernikahan .................................54 xiii
2.2 Perkawinan Masyarakat Adat ........................................................57 2.2.1 Pengertian Perkawinan .........................................................61 2.2.2 Sistem Kekeluargaan / Kekerabatan .....................................61 2.2.3 Sistem dan Bentuk Perkawinan ............................................64 2.3 Lapisan-Lapisan Sosial (Stratifikasi Sosial) ..................................69 2.3.1 Sistem Kasta ..........................................................................73 a. Kasta India .......................................................................74 b. Kasta Bali ........................................................................76 c. Kasta Bugis-Makassar .....................................................80
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengertian Penelitian .......................................................................84 3.2 Pendekatan Penelitian .....................................................................85 3.3 Jenis Penelitian ................................................................................85 3.4 Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian ............................................85 3.5 Populasi dan Sampel .......................................................................86 3.6 Metode Pengumpulan Data .............................................................87 3.7 Analisis Data ...................................................................................87
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Obyek Penelitian ...............................................................89 4.1.1 Keadaan Geografi .................................................................89 4.1.2 Pemerintah Desa Banda Ely .................................................90 4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan ...................................................94 4.2.1 Larangan Menikah Pada Masyarakat Adat Desa Banda Ely ....................................................................94
xiv
BAB V ANALISIS DATA ...............................................................................100
BAB VI PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...................................................................................110 5.2 Saran .............................................................................................112
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I: Peta yang memberi keterangan letak wilayah Desa Banda Ely di kepualuan Kabupaten Maluku Tenggar. Lampiran II: Foto-foto yang menggambarkan wilayah Desa Banda Ely beserta kegiatan keagamaan dan adat masyarakat setempt.
xvi
ABSTRAK Yakub Uar, Syarifudin, 07210057, 2011, Perbedaan Strata Sosial Sebagai Penghalang Nikah (studi kasus di Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku Tenggara). Fakultas Syari'ah/Al-Ahwal AsSyakhshiyyah, Universitas Islam Negri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Dosen Pembimbing: Mujaid Kumkelo, M.H. Kata kunci: perbedaan, strata sosial, pengahalang, nikah. Bagi masyarakat Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku Tenggara, Perbedaan strata sosial sebagai penghalang nikah merupakan adat larangan perkawinan karena perbedaan sakte/kasta dalam adat masyarakat setempat. Dengan alasan pada hukum adat istiadat dan kebiasaan, maka ragam perkawinan ini menjadi suatu hal penting yang menjadi pertimbangan dalam praktek pernikahan. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris, yaitu menganalisis berbagai peraturan hukum yang mempunyai korelasi dengan perkawinan menurut hukum adat dan secara agama Islam di Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku Tenggara dan secara empiris menjawab permasalahan dengan mengkaji perilaku dari masyarakat adat di Desa Banda Ely Kecematan Kei Besar Utara Timur Kabupaten Maluku Tenggara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara helostik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dan analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, penghalang nikah terjadi diantara kasta Mel dengan Ren dan Riy. Kedua, penghalang nikah berdasarkan perbedaan kasta masih dipertahankan oleh sebagian golongan masyarakat, sedangkan sebagian golongan lainnya menganggap perbedaan kasta bukan lagi sebagai halangan untuk melakukan perkawinan karena agama tidak menjadikan perbedaan kasta sebagai halangan/larangan dalam pernikahan. Ketiga, sedangkan dalam Kompiasi Hukum Islam dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tidak menjadikan perbedaan strata sosial sebagai halangan untuk menikah, sedangkan dalam Kitab Fiqih halangan nikah karena perbedaan strata sosial sangat bersinggungan dengan Kafa’ah, mengenai hal ini sebagian besar ulama berpendapat bahwa Kafa’ah hanya dalam Agama saja, sedangkan perbedaan strata sosial hanya sebagai afdhaliah saja.
xvii
ABSTRACT Yakub, Uar Syarifudin. 07210057. 2011. Differences of Social Strata as Barrier do Marry (Case Study in Country Side of Banda Ely District of North East Kei Besar sub Province of South-East Moluccas). Faculty of Syariah / Al-Akhwa AlSyakhshiyyah, State University of Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim of Malang. Counselor: Mujaid Kumkelo, M.H. Key word: differences, social strata, as a barrier, marriage, To society of countryside of Banda Ely district of north east Kei Besar sub province of south-east of Moluccas, differences of social strata as barrier do marry is represent custom of prohibition order marriage because difference of sect / caste in local society custom. With reason of customary law and habit, hence these marriage manners become important matter, which become consideration in practice nuptial. The method used is empirical juridical, that is analyzing various regulation of law having correlation with marriage according to customary law and religiously Islam in countryside of Banda Ely district of north east Kei Besar subprovince of south-east Moluccas and empirically answer problems with studying behavior of custom society in countryside of Banda Ely district of north east Kei Besar sub-province of south-east Moluccas. Approach which is used in this research is approach qualitative that is research having intend to comprehend phenomenon what experience by research subject by holistic and by description in the form of Language and words, at one particular natural special context and by exploiting various natural method. And analysis used is qualitative descriptive analysis. Pursuant to result of research and solution can be concluded as follows: first, barriers do marry happened among caste of Mel and of Ren and of Riy. Both, barrier do marry pursuant to difference of caste still defended by some of society faction, while some of other faction assume difference of caste not again as barrier to conduct marriage because religion do not make difference of caste as barrier / prohibition order in nuptials. Third, while in compilation Islam law and code no.1 in 1974 do not make difference of social strata as barrier to marriage, while in book of fiqih barrier do marry because difference of social strata very relate to kafa'ah, concerning this matter most Moslem scholar have a notion that kafa'ah only in just religion, while difference of social strata only as just afdhaliah.
xviii
المستخلص ٝبق٘ة أٗاس ،ششٝف اىذ، ٠٢٠٠ ،٢٠٠٠٢٢٧٠ ،ِٝاالخزالفبد اىغجقبد االخزَبػٞخ ٍثو اىضٗاج اىس٘اخض (دساسخ زبىخ ف ٜقشٝخ ثبّذا إٝي ، ٜم ٚثٞسبس ف ٜشَبه ششق ٗخْ٘ة ششق ٍقبعؼخ ٍبى٘م٘(.اىَششٝف ٍ :ضئض مَنٞي٘ اىَغسزٞش ف ٚاىسنٌ اسالً اىنيَخ اىشئٞسٞخ :االخزالفبد ،اىغجقبد االخزَبػٞخ ،اىسبخضٗ ،اىضٗاج . ىشؼت قشٝخ ثبّذا إٝي ، ٜم ٚثٞسبس ف ٜشَبه ششق ٗخْ٘ة ششق ٍبى٘م٘ ز ،ٜاىف٘اسق اىغجقٞخ االخزَبػٞخ مسبخض ىيضٗاج ٕ٘ اىضٗاج اىؼشف ٜزظش ثسجت االخزالفبد ف ٜاىفشع /اىغجقٜ ف ٜاىَدزَؼبد األصيٞخ .ثسجت قبُّ٘ اىدَبسك ٗاىدَبسك ٍٗ ،دَ٘ػخ ٍزْ٘ػخ ٍِ اىضٗاج ٕ٘ أُ ٝصجر اىشٜء اىٌَٖ ىيْظش فٍَ ٜبسسخ اىضٗاج. اىغشٝقخ اىَسزخذٍخ ٕ ٜردشٝجٞخ اىقضبئٞخ َٕٗ ،ب ىزسيٞو ٍخزيف اىق٘اّ ِٞاىز ٜىٖب ػالقخ ٍغ اى ضٗاج ثَ٘خت اىقبُّ٘ اىؼشفٗ ٜاىذ ِٝاإلسالٍ ٜف ٜقشٝخ إٝي ٜثبّذا ،م ٚثٞسبس ف ٜشَبه ششق ٗخْ٘ة ششق سٝدْسٍ ٜبى٘م٘ ٗردشٝجٞب اإلخبثخ ػي ٚاىَشنيخ ٍِ خاله دساسخ سي٘ك اىشؼ٘ة األصيٞخ ف ٜثبّذا قشٝخ إٝي ، ٜم ٚثٞسبس ف ٜشَبه ششق ٗخْ٘ة ششق ٍبى٘م٘ سٝدْس.ٜ اىْٖح اىَزجغ ف ٕ ٜزٓ اىذساسخ ٕ٘ ّٖح ّ٘ػ ٜأُ اىجس٘س اىز ٜرٖذف إى ٚفٌٖ ظبٕشح ٍب ٝؼبٍّْٖ ٜب ٍ٘ض٘ػبد اىجس٘س ثغشٝقخ شبٍيخ ٍٗغ ٗصف ف ٜشنو اىنيَبد ٗاىيغخ ،ف ٜسٞبق ٍؼ ِٞاىغجٞؼٞخ ٗرىل ثبسزخذاً ٍدَ٘ػخ ٍزْ٘ػخ ٍِ األسبىٞت اىغجٞؼٞخٗ .مبُ رسيٞو اسزخذاً اىزسيٞو اىْ٘ػٗ ٜصف.ٜ َٗٝنِ ثْبء ػيّ ٚزبئح اىجسش ٗاىَْبقشخ َٝنِ ريخٞصٖب ػي ٚاىْس٘ اىزبى : ٜأٗال ،ىيضٗاج ٗقؼذ ث ِٞاىسبخض اىغجق ٜث٘اسغخ سُ ٍٗٞو ٗ س .ٛاىثبّٞخ ٍ ٜٕ ،ب صاىذ رجق ٜػي ٚزبخض ىيضٗاج ػي ٚأسبط االخزالفبد اىغجقٞخ ٍِ قجو ٍؼظٌ ششائر اىَدزَغ ،ف ٜز ِٞأُ ٍؼظٌ اىَدَ٘ػبد األخش ٙىٌ رؼذ رؼزج ش االخزالفبد ف ٜاىغبئفٞخ ثبػزجبسٕب ػبئقب أٍبً اىضٗاج ثسجت اىذ ِٝال ٝفشق ٍِ اىغبئفٞخ ثبػزجبسٕب ػبئقب /اىسظش اىَْص٘ص ػي ٔٞف ٜاىضٗاج .اىثبىش ،ف ٜز ِٞأّٔ ف ٜردَٞغ اىششٝؼخ اإلسالٍٞخ ٗاىقبُّ٘ سقٌ .أدى ٠ ٚىؼبً ٠٧٠١أ ٛاخزالف ف ٜاىغجقبد االخزَبػٞخ ػبئقب أٍبً اىض ٗاج ،ف ٜز ِٞأّٔ ف ٜمزبة اىفقٔ ٗ ،ػشقيخ سٞش اىضٗاج ثسجت االخزالفبد ف ٜاىغجقبد االخزَبػٞخ ٕ٘ ظو ػي ٚاىنفئخ ٗ ،ػيٕ ٚزا ٍؼظٌ ػْذ اىؼيَبء خبده ثأُ اىنفئخ ف ٜاىذٗ ِٝزذٓ ،فٜ ز ِٞأُ االخزالف ف ٜاىغجقبد اخزَبػٞب ٍثيَب االفضيٞخ فقظ.
xix