PERBEDAAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS SISWA MENGGUNAKAN METODE COLLEGE BALL DENGAN METODE CARD SORT PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 2 GALUR
JURNAL
Disusun Oleh: Anita Rahmayati 12416241023
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati) | 2
PERBEDAAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS SISWA MENGGUNAKAN METODE COLLEGE BALL DENGAN METODE CARD SORT PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 2 GALUR Oleh: Anita Rahmayati, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan motivasi belajar siswa menggunakan metode pembelajaran College Ball dibandingkan metode Card Sort pada pembelajaran IPS, dan 2) Perbedaan Aktivitas belajar siswa menggunakan metode pembelajaran College Ball dibandingkan metode Card Sort pada pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 2 Galur. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experimental research dengan desain pretestpostest Nonequivalent Mutiple-Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 2 Galur, sedangkan kelas yang terpilih sebagai sampel yaitu kelas VIII B dan VIII D. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan observasi. Uji instrumen dilakukan dengan validitas isi dan konstruk, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan ujit. Hasil dari penelitian ini menunjukan: 1) Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas eksperimen 1 (College Ball) lebih tinggi daripada kelas eksperimen 2 (Card Sort), dan 2) Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 (College Ball) lebih baik daripada kelas eksperimen 2 (Card Sort). Berdasarkan hal tersebut, maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode College Ball dengan metode Card Sort terhadap motivasi dan aktivitas dalam pembelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 2 Galur. Kata kunci: Metode College Ball, Metode Card Sort, Motivasi, Aktivitas Siswa, SMP Negeri 2 Galur
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati) | 3
THE DIFFERENCE IN THE MOTIVATION AND ACTIVITIES OF THE STUDENTS USING THE COLLEGE BALL METHOD AND THE CARD SORT METHOD IN SOCIAL STUDIES LEARNING IN GRADE VIII OF SMP NEGERI 2 GALUR By: Anita Rahmayati, Social Studies Education, Yogyakarta State University
[email protected] ABSTRACT This study aimed to find out: 1) the difference in the learning motivation between the students using the College Ball learning method in Social Studies learning and those using the Card Sort method, and 2) the difference in the learning activities between the students using the College Ball learning method in Social Studies learning and those using the Card Sort method in Social Studies learning in Grade VIII of SMP Negeri 2 Galur. This was a quasi-experimental study using the pretest-posttest nonequivalent multiple-group design. The population comprised of VIII Grades SMP Negeri 2 Galur, while the sampling of Grades VIII B and VIII D. The sample was selected by simple random sampling technique. The data were collected by questionnaires and observations. The instruments were assessed in terms of the content and construct validities while the hypothesis testing used the t-test. The results of the study showed that: 1) the students’ learning motivation in Social Studies learning in experimental class 1 (College Ball) was higher than that in experimental class 2 (Card Sort), and 2) the students’ learning activities in Social Studies learning in experimental class 1 (College Ball) were better than those in experimental class 2 (Card Sort). Based on the results, it can be concluded that there is a significant difference between the College Ball method and the Card Sort method in relation to the motivation and activities in Social Studies learning in Grade VIII of SMP Negeri 2 Galur. Keywords: College Ball Method, Card Sort Method, Motivation, Activities of Students, SMP Negeri 2 Galur
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati)| 4
mempersiapkan
PENDAHULUAN
metode
yang
tepat
Pendidikan merupakan masalah
dalam menyampaikan materi pelajaran
yang sangat penting dalam kehidupan,
agar siswa dapat belajar sesuai amanah
baik di dalam keluarga, masyarakat,
undang-undang tersebut.
berbangsa dan bernegara. Tanpa adanya
Setelah dikeluarkanya Undang-
pendidikan manusia tidak dapat me-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
ngetahui hakikat pendidikan itu sendiri.
Sistem Pendidikan Nasional, paradigma
Pentingnya pendidikan bagi setiap orang
kegiatan pembelajaran sebaiknya di-
ditegaskan dalam Undang-Undang No.
rubah, tidak sebatas menyampaikan ilmu
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendi-
tetapi juga memperhatikan metode yang
dikan Nasional pada Bab III Pasal 4
digunakan dalam setiap pembelajaran.
“Pendidikan
Isjoni (2010: 14) menyatakan bahwa
diselenggarakan secara demokratis dan
pembelajaran pada dasarnya merupakan
berkeadilan serta tidak diskriminatif
upaya guru untuk membantu siswa
dengan menjunjung tinggi hak asasi
melakukan
manusia, nilai keagamaa, nilai kultural,
Dalam setiap kegiatan pembelajaran,
dan
sebaiknya menggunakan metode pem-
menyebutkan
nilai
bahwa:
kemajemukan
bangsa”
(Republik Indonesia, 2003: 6). Amanah
dalam
undang-undang
suatu
kegiatan
belajar.
belajaran yang mampu membuat siswa menguasai bahan pelajaran.
tersebut memiliki makna bahwa pelak-
Penggunaan metode pembelajaran
sanaan pendidikan di sekolah, terutama
ini, siswa juga dilatih untuk mampu
bagi guru sebaiknya memperhatikan
menyelesaikan
siswanya, baik dalam konteks kemam-
terkait pembelajaran tertentu. Suyanto
puan berfikir, berkreativitas, keteram-
(2015: 1) mengungkapkan bahwa pem-
pilan, serta tidak boleh membeda-
belajaran diarahkan agar siswa mampu
bedakan etnis dan budaya yang dimiliki
merumuskan masalah, bukan hanya
oleh setiap siswa. Salah satu usaha yang
menyelesaikan masalah. Siswa dalam
sebaiknya dilakukan dengan menyadari
merumuskan masalah atau menyelesai-
hal tersebut, maka dalam proses belajar
kan masalah pada setiap mata pelajaran
mengajar sebaiknya diadakan inovasi
berlangsung
pembelajaran, dimana guru sebaiknya
suatu
permasalahan
bermacam-macam,
ter-
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati)| 5
gantung dari rangsangan yang diberikan
semangat
bagi
oleh guru.
pembelajaran.
setiap Faust
siswa dalam (2010:
399)
Kualitas pendidikan dipengaruhi
menyatakan bahwa, “motivation refers
oleh keadaan pembelajaran yang ada di
to to such characteriastics of student
sekolah. Dalam hal ini, guru masih
behavior as interest, alertness, attention,
menggunakan
concentration, and persistence”. Hal ini
metode
pembelajaran
ceramah khususnya pada mata pelajaran
berarti
IPS. Guru belum memanfaatkan ber-
karakteristik
bagai macam metode pembelajaran yang
dalam
mampu
perhatian, konsentrasi, dan ketekunan
menarik
perhatian
siswa,
sehingga menyebabkan motivasi dan
seperti
mengacu
pada
perilaku
siswa
memperhatikan,
kesiapan,
dalam belajar.
aktivitas belajar siswa belum berjalan dengan optimal.
motivasi
Pembelajaran
dengan
metode
College Ball dan metode Card Sort
Proses belajar mengajar adalah
merupakan dua contoh pembelajaran
suatu proses yang sengaja diciptakan
Cooperative Learning. Etin Solihatin &
untuk
Kegiatan
Raharjo (2011: 4) menjelaskan bahwa
pembelajaran yang baik adalah yang
Cooperative Learning merupakan suatu
mampu membuat siswa bergairah dalam
perilaku di antara sesama dalam struktur
belajar yakni dengan memanfaatkan
kerja
lingkungan belajar yang kondusif dan
kelompok, terdiri dari dua orang atau
penggunaan
mampu
lebih dimana keberhasilan kerja sangat
meningkatkan motivasi dan aktivitas
dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap
siswa
anggota
kepentingan
pada
siswa.
metode
setiap
yang
pembelajaran,
sama
yang
kelompok
teratur
itu
dalam
sendiri.
khususnya pada mata pelajaran Ilmu
Cooperative Learning atau pembelajaran
Pengetahuan Sosial (IPS). Motivasi dan
kooperatif memberikan dorongan kepada
aktivitas siswa dalam mengikuti setiap
siswa agar siswa bergerak lebih aktif
pembelajaran, diharapkan mampu mem-
dalam proses pembelajaran.
berikan partisipasi aktif, sehingga dapat
Berdasarkan
pendapat
yang
menciptakan suasana yang menarik dan
diungkapkan oleh Silberman (2001: 243)
menghidupkan
pembelajaran dengan metode College
kelas.
Motivasi
dan
belajar bagi siswa dapat mendorong
Ball
(bowling
campus)
merupakan
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati)| 6
meningkatkan
dengan judul: “Perbedaan Motivasi dan
motivasi siswa serta memudahkan siswa
Aktivitas Siswa Menggunakan Metode
meringkas poin-poin kunci pada materi
College Ball dengan Metode Card Sort
yang
pada Pembelajaran IPS Kelas VIII SMP
metode
yang
telah
dapat
diajarkan.
Metode
ini
bertujuan untuk mengevaluasi keluasan
Negeri 2 Galur.“
materi yang telah dikuasai oleh siswa dan
berfungsi
untuk
menguatkan
kembali, mengklarifikasi, dan meringkas
METODE PENELITIAN Desain Penelitian
materi yang telah diajarkan oleh guru.
Penelitian ini termasuk penelitian
Sedangkan dalam pembelajaran meng-
eksperimen semu/ quasi
gunakan metode Card Sort merupakan
research,
kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
mengontrol variabel-variabel luar yang
untuk
peng-
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
golongan sifat, faktor tentang suatu
Sugiyono (2015: 114) mengemukakan
obyek, atau mengulangi informasi. Card
bahwa
Sort sering juga disebut memilah kartu
merupakan penelitian yang digunakan
yakni permainan kolaboratif dengan
karena sulitnya mendapatkan kelompok
menggunakan kartu indeks.
kontrol
mengajarkan
konsep,
karena
peneliti
penelitian
untuk
experimental
eksperimen
penelitian.
tidak
semu
Sumadi
Oleh karena itu, peneliti ingin
Suryabrata (2013: 92) tujuan penelitian
mengetahui perbedaan motivasi dan
eksperimental semu adalah untuk mem-
aktivitas
peroleh
siswa
menggunakan
metode pembelajaran
yakni
dua
informasi
yang
merupakan
metode
perkiraan bagi informasi yang dapat
College Ball dengan metode Card Sort.
diperoleh dengan eksperimen sebenar-
Metode College Ball dan metode Card
nya dalam keadaan yang tidak me-
Sort sama-sama melibatkan siswa dalam
mungkinkan untuk mengontrol atau
proses pembelajaran, sehingga siswa
memanipulasikan semua variabel yang
mampu termotivasi dan lebih aktif
relevan.
apabila terlibat secara langsung dalam
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
proses pembelajaran. Kedua metode
melihat akibat dari suatu perlakuan
pembelajaran tersebut belum diterapkan
dengan cara membandingkan satu atau
di SMP Negeri 2 Galur. Penelitian ini
lebih
kelompok
pembanding
yang
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati)| 7
menerima perlakuan lain untuk diketahui
kesimpulanya.
perbedaanya. Desain penelitian yang
sebagian atau wakil populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010: 174).
pretest-postest Nonequivalent Mutiple-
Pengambilan sampel dilakukan dengan
Group Design.
teknik Simple Random Sampling.
Tabel 1. Desain Penelitian Eksperimen Kelompok KE 1
Awal Q1
KE 2
Q2
Perlakuan (X) Pembelajaran dengan metode College Ball Pembelajaran dengan metode Card Sort
Akhir Q3
Sampel
merupakan
Uji validitas perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas
instrumen dalam
kaitanya mengukur apa yang harus Q4
diukur.
Zainal
Arifin
(2012:
245)
Wiersma, William (2009:169
mendefinisikan bahwa validitas merupa-
Keterangan
kan suatu derajat ketepatan instrumen
KE 1
= Kelas Eksperimen 1
(alat
ukur),
maksudnya
apakah
KE 2
= Kelas Eksperimen \
instrumen yang digunakan betul-betul
Q1 dan Q2
= Angket awal
tepat untuk mengukur apa yang akan
Q3 dan Q4
= Angket Akhir
diukur. Dalam penelitian ini validitas instrumen diukur menggunakan validitas
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri
2
Galur.
Waktu
penelitian
logis. Menurut Sukardi (2011: 122) validitas
logis
pada
prinsipnya
dilaksanakan pada bulan Februari 2016 –
mencakup validitas isi dan validitas
April 2016 disesuaikan dengan waktu
konstruk yang ditentukan utamanya atas
mata pelajaran IPS pada semester 2
dasar pertimbangan dari para pakar
Tahun
Populasi
(expert judgment). Angket dikatakan
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
valid apabila nilai corrected item total
kelas VIII SMP Negeri 2 Galur Tahun
correlation > 0,3961 ke atas.
Ajaran
2015/2016.
Ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa
Reliabilitas adalah derajat konsis-
sebanyak 158 siswa. Menurut Sugiyono
tensi
(2011: 80) populasi adalah wilayah
berkenaan dengan pertanyaan, apakah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau
suatu instrumen dapat dipercaya sesuai
subyek yang mempunyai kualitas dan
dengan kriteria yang telah ditetapkan
karakteristik tertentu yang ditetapkan
(konsisten). Uji reliabilitas dilakukan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
untuk mengetahui reliabilitas angket
instrumen
yang
bersangkutan,
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati)| 8
motivasi dan aktivitas siswa dalam
eksperimen 2 terhadap motivasi dan
pembelajaran IPS. Berdasarkan per-
aktivitas belajar siswa. Dalam penelitian
hitungan menggunakan rumus alpha
ini, untuk menguji perbedaan dua rata-
cronbach nilai reliabel angket motivasi
rata dari dua sampel tentang suatu
yaitu 0,949 dan nilai reliabel angket
variabel yang diteliti.
aktivitas yaitu 0,927. Instrumen angket
Pengujian
memenuhi
syarat
reliabel,
karena
reliabilitasnya > 0,60. Teknik data
menggunakan
tabel
analisis
penelitian
hipotesis
ini
menggunakan
dalam
dilakukan analisis
dengan independent-
distribusi
sample-T-test. Setelah dilakukan pe-
frekuensi dan grafik. Data yang telah
ngumpulan data maka hasil kedua kelas
terkumpul akan disajikan dalam tabel
diolah
distribusi frekuensi. Hal ini dilakukan
gunakan bantuan analisis program SPSS
agar dapat disajikan lebih efisien dan
20 for Windows. Kriteria pengujian
komunikatif. Tabel distribusi frekuensi
hipotesis adalah jika thitung > ttabel pada
dapat
data-data
taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak,
responden yang cukup banyak. Setelah
Ha diterima dan jika thitung < ttabel pada
tabel
taraf signifikansi 5% maka Ho diterima,
menyederhanakan
distribusi
frekuensi
dibuat,
selanjutnya dibuat diagram lingkaran dan diagram batang (histogram). Hal ini dilakukan untuk dapat melihat tampilan
HASIL PENELITIAN
penelitian ini meliputi beberapa data, yaitu data hasil angket dan observasi untuk mengukur motivasi belajar siswa. Pengujian Hipotesis Uji
hipotesis
dilakukan
untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan kelas
eksperimen
1
dan
kelas
(t-test)
meng-
Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji-T Motivasi Belajar Siswa
Deskripsi Data Penelitian Deskripsi penelitian dari setiap variabel
uji-t
Ha ditolak.
Data Angket Motivasi Belajar Siswa
fisik dari data yang diperoleh.
dengan
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances F
Sig.
.554
.460
t-test for Equality of Means T 2.664
Sig (2- tailed)
Df 52
0,010
2.664 51.140
0,010
Sumber: Data Primer yang Telah Diolah dengan Menggunakan SPSS 20 for Windows
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati)| 9
Hasil perhitungan uji-t motivasi menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara kelas
eksperimnen 1 dan kelas
eksperimen 2. Terlihat pada df = 52 dan
PEMBAHASAN Motivasi
siswa
dalam
pembelajaran IPS merupakan salah satu komponen yang mendorong siswa untuk semangat belajar. Sedangkan aktivitas siswa merupakan salah satu kegiatan
5% nilai thitung (2,664) lebih dari ttabel (2,006) dengan sig (2-tailed) yaitu sebesar 0,010 sehingga hipotesis nol
yang mendorong siswa untuk melakukan berbagai
aktivitas
belajar
dengan
mencari pengalaman-pengalaman berupa ilmu pengetahuan. Adanya aktivitas
(H0) ditolak karena nilai sig < 0,05. Tabel 3. Hasil Perhitungan UJI-T Aktivitas Belajar Siswa Data Levene's Test for Angket Equality of Aktivitas Variances Belajar F Equal .911 variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
Sig.
T
Df
.344
2.0 99
52
2.0 99
51.531
Sig (2- tailed)
dalam setiap pembelajaran berkaitan dengan motivasi belajaranya. Proses pelaksanaan
pembelajaran
dengan
perlakuan yang berbeda, siswa diberikan angket untuk menguji aktivitas belajar
0,041
siswa pada pembelajaran IPS. Dalam setiap pembelajaran diperlukan juga
0,041
motivasi seperti penggunaan metode pembelajaran yang aktif dan mampu meningkatkan semangat belajar siswa.
Sumber: Data Primer yang Telah Diolah dengan Menggunakan SPSS 20 for Windows
Pembelajaran yang aktif dan mampu meningkatkan semangat belajar siswa dapat diwujudkan melalui penggunaan
Hasil perhitungan uji-t aktivitas menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimnen 1 dan kelas eksperimen 2. Terlihat pada df = 52 dan 5% nilai thitung (2,099) lebih dari ttabel (2,006) dengan sig (2- tailed) yaitu sebesar 0,041 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak karena nilai sig < 0,05.
metode pembelajaran yang mendorong motivasi dan aktivitas siswa. Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui perbedaan yang signifikan motivasi
dan
aktivitas
siswa
pada
pembelajaran IPS antara kelas yang menggunakan
metode College Ball
dengan kelas yang menggunakan metode
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati)| 10
Card Sort di SMP Negeri 2 Galur.
aktivitas siswa kelas eksperimen 1 dan
Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas
kelas eksperimen 2 selisih sebesar 8%.
VIII B sebagai kelas eksperimen 1 yang
Proses
pembelajaran
di
kelas
diberikan perlakuan dengan metode
eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2
College Ball dan kelas VIII D sebagai
memiliki tahapan yang berbeda Kelas
kelas eksperimen 2 yang diberikan
eksperimen 1 menggunakan metode
perlakuan dengan metode Card Sort.
College Ball melatih siswa untuk lebih
Untuk melihat ada tidaknya perbedaan
berperan aktif dalam menyelesaikan
yang signifikan, maka dilakukan peng-
suatu masalah dan memicu semangat
ujian menggunakan Uji-t (Independent
siswa dalam pembelajaran. Pada kelas
Sample T-test).
eksperimen 2 dengan menggunakan
Data
motivasi
siswa
pada
metode Card Sort mendorong siswa
pembelajaran IPS diperoleh melalui hasil
untuk
angket dan observasi siswa. Berdasarkan
kepahaman
hasil angket motivasi siswa dalam
pengetahuan yang telah diperoleh dalam
pembelajaran IPS kelas eksperimen 1
pembelajaran.
sebelum dan sesudah perlakuan selisih
lebih
aktif
dan
siswa
Berdasarkan
mendorong berdasarkan
pembahasan
yang
sebesar 12,1%. Hasil angket motivasi
telah diuraikan di atas, maka penelitian
siswa kelas eksperimen 2 sebelum dan
ini berhasil menjawab rumusan masalah
sesudah perlakuan selisih sebesarn 4,8%.
yang
Sedangkan hasil angket aktivitas siswa
Penelitian
kelas eksperimen 1 sebelum dan sesudah
membuktikan hipotesis yang ada yaitu
perlakuan selisih sebesar 19,6%. Hasil
ada perbedaan motivasi dan aktivitas
angket aktivitas siswa kelas eksperimen
siswa dengan menggunakan metode
2
College Ball dan Card Sort.
sebelum
sebesar
dan
9,9%.
observasi
sesudah
perlakuan
Berdasarkan
motivasi
siswa
hasil pada
pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 selisih sebesar 13%.
Sedangkan
hasil
observasi
telah
disusun ini
juga
oleh
peneliti.
telah
berhasil
Perbedaan Motivasi…(Anita Rahmayati)| 11
KESIMPULAN DAN SARAN
metode College Ball dibandingkan
Kesimpulan
dengan yang menggunakan metode
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Card Sort.
ditarik kesimpulan bahwa: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada
motivasi
belajar
Saran
siswa
Berdasarkan
kesimpulan
dan
menggunakan metode College Ball
implikasi dari hasil yang
dibandingkan dengan
yang
selama pelaksanaan penelitian diketahui
menggunakan metode Card Sort di
bahwa metode College Ball lebih baik
kelas VIII SMP Negeri 2 Galur. Hal
dan meningkat secara signifikan jika
ini
dibandingkan dengan metode Card Sort.
ditunjukan
dari
kelas
hasil
uji-t
menunjukan bahwa thitung lebih besar
Guru
daripada
melaksanakan pembelajaran sebaiknya,
ttabel
sehingga
dapat
dalam
diperoleh
dinyatakan bahwa terdapat perbedaan
menggunakan
motivasi
belajar
pembelajaran
IPS
dengan
meng-
dan aktivitas belajar siswa, sehingga
yang
pada aktivitas belajar siswa
DAFTAR PUSTAKA
yang
menggunakan metode College Ball dibandingkan dengan
kelas
yang
menggunakan metode Card Sort di kelas VIII SMP Negeri 2 Galur. Hal dari
hasi
dapat tercapai secara optimal.
meng-
2. Terdapat perbedaan yang signifikan
Etin
Solihatin & Raharjo. (2011). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Faust, G. W. (2010). Edition five. Educational Psychology The Science of instruction and Learning. London: Harper & Row, Publisher.
uji-t
menunjukan bahwa thitung lebih besar daripada
Ball
sebagai upaya meningkatkan motivasi
dengan
ditunjukan
College
pada
gunakan metode Card Sort.
ini
metode
dan
siswa
gunakan metode College Ball dibandingkan
merencanakan
ttabel, sehingga dapat di-
nyatakan bahwa terdapat perbedaan
Faust, G. W. (2010). Edition five. Educational Psychology The Science of instruction and Learning. London: Harper & Row, Publisher.
aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan
Isjoni. (2012). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.