EFEKTIVITAS METODE OUTDOOR STUDY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SRUMBUNG
JURNAL
Disusun Oleh: Hasna Umul Fitroh 12416241041
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
2 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
EFEKTIVITAS METODE OUTDOOR STUDY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SRUMBUNG Oleh: Hasna Umul Fitroh dan Anik Widiastuti, M.Pd, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan motivasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung yang menggunakan metode Outdoor Study dibandingkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw; 2) Perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung yang menggunakan metode Outdoor Study dibandingkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw; 3) Keefektifan metode Outdoor Study untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung; 4) Keefektifan metode Outdoor Study untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling, yaitu kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII G sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dan ukuran efek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung tahun ajaran 2015/2016 yang menggunakan metode Outdoor Study dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw karena berdasarkan hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai probabilitas (sig)>0,05 (0,365>0,05) sehingga tidak cukup bukti untuk menolak Ho; 2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung tahun ajaran 2015/2016 yang menggunakan metode Outdoor Study dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dibuktikan dengan hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai probabilitas (sig)<0,05 (0,008>0,05); 3) Metode Outdoor Study tidak efektif untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung tahun ajaran 2015/2016; 4) Metode Outdoor Study efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung tahun ajaran 2015/2016. Efektivitas penggunaan metode Outdoor Study dalam meningkatkan hasil belajar IPS ditunjukkan dari hasil perhitungan ukuran efek d = 707 (0,2
3 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
THE EFFECTIVENESS OF THE OUTDOOR STUDY METHOD TO IMPROVE THE SOCIAL STUDIES LEARNING OUTCOMES AND MOTIVATION OF GRADE VIII STUDENTS OF SMP NEGERI 1 SRUMBUNG By: Hasna Umul Fitroh and Anik Widiastuti, M.Pd, Social Studies Education, Yogyakarta State University
[email protected] ABSTRACT
This study aimed to find out: 1) the difference in the Social Studies learning motivation between Grade VIII students of SMP Negeri 1 Srumbung using the Outdoor Study method and those using the cooperative learning model of the Jigsaw type; 2) the difference in the Social Studies learning outcomes between Grade VIII students of SMP Negeri 1 Srumbung using the Outdoor Study method and those using the cooperative learning model of the Jigsaw type; 3) the effectiveness of the Outdoor Study method to improve the Social Studies learning motivation of Grade VIII students of SMP Negeri 1 Srumbung; and 4) the effectiveness of the Outdoor Study method to improve the Social Studies learning outcomes of Grade VIII students of SMP Negeri 1 Srumbung. This was a quasi-experimental study. The sample, consisting of Grade VIII F as the experimental class and Grade VIII G as the control class, was selected by means of the simple random sampling technique. The data were collected by observations, questionnaires, tests, and documentation. They were analyzed by the Mann-Whitney test and the size effect. The results of the study were as follows. 1) There was no significant difference in the Social Studies learning motivation between Grade VIII students of SMP Negeri 1 Srumbung in the 2015/2016 academic year using the Outdoor Study method and those using the cooperative learning model of the Jigsaw type because the results of the Mann-Whitney test showed a probability value of (sig)>0.05 (0.365>0.05) so that the evidence was not sufficient to reject Ho. 2) There was a significant difference in the Social Studies learning outcomes between Grade VIII students of SMP Negeri 1 Srumbung in the 2015/2016 academic year using the Outdoor Study method and those using the cooperative learning model of the Jigsaw type, indicated by the results of the Mann-Whitney test with a probability value of (sig)<0.05 (0.008>0.05). 3) The Outdoor Study method was not effective to improve the Social Studies learning motivation of Grade VIII students of SMP Negeri 1 Srumbung in the 2015/2016 academic year. 4) The Outdoor Study method was effective to improve the Social Studies learning outcomes of Grade VIII students of SMP Negeri 1 Srumbung in the 2015/2016 academic year. The effectiveness of the use of the Outdoor Study method to improve the Social Studies learning outcomes was indicated by the result of the calculation of the size effect, namely d = 707 (0.2
motivation, learning outcomes, Social Studies
4 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
komponen memiliki peranan dan fungsinya
PENDAHULUAN Pembelajaran
merupakan
unsur
penting dalam pendidikan di sekolah. Tanpa adanya pembelajaran, tidak akan ada
masing-masing untuk menciptakan sebuah pembelajaran. Salah satu komponen pembelajaran
interaksi antara siswa, guru, dan sumber
yaitu
guru.
Peranan
belajar. Pembelajaran yang melibatkan
pembelajaran
interaksi antara siswa, guru, dan sumber
penentu keberhasilan proses pembelajaran.
belajar merupakan sebuah cara agar siswa
Guru
mencapai tujuan pembelajaran.
pembimbing, dan fasilitator bagi siswa
sangat
berperan
guru
dalam
penting
sebagai
sebagai
motivator,
Tujuan pembelajaran dapat tercapai jika
dalam proses pembelajaran. Tanpa adanya
siswa telah menguasai kompetensi sikap,
guru, pembelajaran yang dilakukan siswa
pengetahuan
tidak
dan
ketrampilan.
Dalam
akan
mendapatkan
hasil
yang
pembelajaran IPS, tujuan IPS diantaranya
maksimal. Hasil yang dimaksud disini
mengembangkan
adalah
kemampuan
berpikir
hasil
belajar,
yaitu
sebuah
kritis dan inkuiri; melatih belajar mandiri,
pencapaian siswa yang berasal dari proses
di samping berlatih untuk membangun
belajar.
kebersamaan,
program-program
Hasil belajar yang baik tidak hanya
pembelajaran yang lebih kreatif inovatif;
dipengaruhi oleh guru. Syaiful Bahri
mengembangkan
Djamarah (2008: 177) menyebutkan bahwa
dan
melalui
kecerdasan,
ketrampilan
kebiasaan
sosial;
dan
proses
dan
hasil
belajar
oleh
motivasi.
diantaranya
mengembangkan kesadaran dan kepedulian
dipengaruhi
terhadap
masyarakat
dan
lingkungan
berperan sebagai penggerak siswa untuk
(Supardi,
2011:187).
Tiga
kompetensi
berbuat lebih baik di dalam pembelajaran
dalam tujuan pembelajaran IPS tersebut
sehingga dapat menghasilkan hasil belajar
dapat tercapai jika konsep dan pemahaman
yang baik. Hasil belajar juga dipengaruhi
pembelajaran bekerja secara aktif. Konsep
oleh faktor dari luar seperti cara mengajar
dan
dapat
guru. Slameto (2003: 69) mengemukakan
dipahami dengan menganalisis aktivitas
faktor yang mempengaruhi belajar dan
komponen pendidik, peserta didik, bahan
hasil belajar diantaranya metode mengajar.
ajar, media, alat, prosedur dan proses
Metode mengajar berpengaruh pada proses
belajar (Daryanto dan Mulyo Rahardjo,
siswa
2012: 30). Hal ini dikarenakan setiap
mengembangkan bahan pelajaran. Metode
pemahaman
pembelajaran
menerima,
menguasai,
Motivasi
bahkan
5 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
mengajar yang tepat dapat membuat siswa
siswa kurang fokus dalam pembelajaran
lebih mudah untuk menerima, menguasai,
IPS.
dan mengembangkan bahan pelajaran.
Ketercapaian hasil belajar IPS siswa
Beberapa hal yang mempengaruhi hasil
kelas VIII juga belum optimal. Hal ini
belajar menurut pemaparan ahli di atas
dapat dibuktikan dengan hasil ulangan
yaitu guru, motivasi, dan metode mengajar.
akhir semester ganjil kelas VIII SMP
Hasil belajar IPS juga dipengaruhi oleh
Negeri 1 Srumbung pada tahun ajaran
guru dan metode mengajar. Hasil belajar
2015/2016 terdapat 134 siswa atau sebesar
IPS dipengaruhi oleh metode mengajar dan
65, 69% kelas VIII belum mencapai nilai
guru karena materi kajian IPS merupakan
ketuntasan minimal yaitu 76. Nilai rata-rata
perpaduan atau integrasi dari berbagai
yang dicapai adalah 72,91. Nilai rata-rata
cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora,
siswa kelas VIII ini masih lebih rendah
sehingga
daripada KKM yang diterapkan untuk mata
akan
lebih
bermakna
dan
kontekstual apabila materi IPS didesain
pelajaran IPS yaitu 76.
secara terpadu (Supardi, 2011: 186). Untuk
Siswa kelas VIII SMP Negeri 1
menyajikan materi IPS secara terpadu, guru
Srumbung Tahun Ajaran 2015/2016 hanya
harus memilih metode yang tepat agar
sebagai
setiap bagian materi dapat tersampaikan
pembelajaran IPS, karena pembelajaran
kepada siswa dengan baik.
masih berpusat pada guru dan kurang
Berdasarkan tiga kali observasi peneliti
objek
melibatkan
pembelajaran
peran
aktif
dalam
siswa
dalam
di kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung pada
pembelajaran. Hal ini tidak sesuai dengan
pembelajaran IPS, menunjukkan bahwa
karakteristik
motivasi belajar IPS siswa kelas VIII masih
dikemukakan oleh Supardi (2011: 188)
rendah.
siswa
bahwa karakteristik pembelajaran IPS harus
ditunjukkan dengan masih banyaknya siswa
memperhatikan hal-hal sebagai berikut
di semua kelas VIII yang mengantuk,
diantaranya: selalu berhubungan dengan
membicarakan hal lain selain pelajaran,
hal-hal
bermain pena dan sering melihat ke arah
masyarakat atau dekat dengan kehidupan
lain selain guru saat guru menerangkan
siswa; berdasarkan pengetahuan kekinian
materi pelajaran IPS. Kegiatan-kegiatan
atau kotekstual yang dapat
tersebut menjadi salah satu tanda bahwa
pengalaman, budaya, dan kepercayaan serta
Rendahnya
motivasi
yang
pembelajaran
nyata
dalam
IPS
yang
kehidupan
mewakili
norma hidup manusia; dapat membantu
6 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
siswa mengembangkan pengalaman belajar
belajar maka enam hal yang diperoleh
baik dalam kegiatan kelompok besar,
siswa dari sumber belajar tidak akan
kelompok kecil, maupun secara mandiri;
maksimal.
mengangkat contoh kasus, isu dan masalah-
kemampuan dan sikap yang kurang tepat
masalah sosial dalam rangka mendalami
jika hanya dipelajari secara teori saja.
konsep
dan
materi
mengembangkan
IPS;
Peran
guru
pada
sebenarnya
bagian
dapat
berpikir
dimaksimalkan untuk membantu siswa
kritis dan kegiatan inkuiri. Peran aktif
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan,
siswa yang kurang menyebabkan motivasi
dan ketrampilan. Hal yang dapat dilakukan
siswa dalam mengikuti pembelajaran belum
salah satunya dengan memotivasi siswa.
optimal.
Hal
kemampuan
serta
Terutama
itu
disebabkan
karena
Conny Semiawan (1992: 97) berbendapat
metode
Ceramah
pada
bahwa guru memberi dorongan agar siswa
pembelajaran IPS. Metode Ceramah ini
berbuat banyak dan berbuat secara kreatif
belum
meningkatkan
atau dalam hal ini guru berperan sebagai
motivasi dan hasil belajar IPS karena
motivator. Salah satu caranya dengan
pembelajaran cenderung membuat siswa
menumbuhkan
kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
pembelajaran
IPS
dengan
metode
pembelajaran
yang
berbeda
dengan
penggunaan
optimal
untuk
Sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa saat penerapan metode Ceramah
minat
siswa
kepada
biasanya.
yaitu guru dan buku. Guru dan buku ini
Penyebab rendahnya motivasi belajar
menjadi sumber belajar utama dalam
IPS dan belum optimalnya hasil belajar IPS
pembelajaran IPS bagi siswa di SMP
siswa dikarenakan beberapa hal diantaranya
Negeri 1 Srumbung. Buku tidak seharusnya
kurang nya sumber belajar IPS selain buku,
menjadi satu-satunya sumber belajar bagi
kurang
siswa selain guru. Merujuk pendapat
Ceramah, dan perlunya pembelajaran yang
B.P.Sitepu (2014: 18) bahwa sumber
konkrit atau nyata bagi siswa. Pengadaan
belajar merupakan salah satu komponen
sumber belajar selain buku diperlukan
dalam
yang
untuk membantu tujuan sumber belajar
memperoleh
yang memungkinkan individu memperoleh
kegiatan
belajar
memungkinkan
individu
pengetahuan,
kemampuan,
sikap,
optimalnya
pengetahuan,
penerapan
kemampuan,
metode
sikap,
keyakinan, emosi, dan perasaan. Jika siswa
keyakinan, emosi, dan perasaan tercapai
hanya mengandalkan buku sebagai sumber
dengan baik kepada siswa. Sumber belajar
7 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
selain buku seperti lingkungan dapat
membantu mengatasi masalah rendahnya
membangkitkan motivasi belajar tersendiri
motivasi dan hasil belajar. Hamzah B.Uno
bagi siswa kelas VIII SMP N 1 Srumbung
dan Nurdin Mohamad (2011: 146-147)
tahun
menyimpulkan bahwa konsep pembelajaran
ajaran
2015/2016.
Hal
ini
dikarenakan motivasi belajar peserta didik
dengan
akan lebih bertambah jika peserta didik
memberikan peluang yang sangat besar
mengalami suasana belajar yang berbeda
kepada peserta didik untuk meningkatkan
dari biasanya (Hamzah B. Uno dan Nurdin
hasil belajarnya, dan secara umum konsep
Mohamad, 2011: 146). Hasil belajar IPS
pembelajaran
juga diharapkan akan meningkat jika
lingkungan dapat meningkatkan motivasi
motivasi belajar IPS siswa meningkat.
belajar dari peserta didik.
Perlunya sumber belajar yang bervariasi dan pembelajaran yang nyata bagi siswa dapat
diatasi
salah
satunya
dengan
menggunakan
dengan
lingkungan
menggunakan
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian
ini
dilakukan
dengan
menerapkan metode Outdoor Study dalam
menggunakan metode eksperimen semu
pembelajaran IPS. Metode Outdoor Study
(quasi experimental design). Desain yang
dapat dijadikan pilihan karena metode
digunakan dalam penelitian ini
Outdoor
Pretest-Posttest Control Group Design
Study
dalam
praktiknya
mengharuskan siswa belajar di luar kelas
yaitu
menggunakan satu jenis perlakuan.
dengan melihat kenyataan suatu objek
Penelitian ini dilaksanakan di SMP
(melakukan pembelajaran dengan konkrit).
Negeri 1 Srumbung, Jl. Joyoningrat km 4
Alasan lain penggunaan metode Outdoor
Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa
Study
Tengah untuk mata pelajaran IPS pada
di
SMP
Negeri
1
Srumbung
dikarenakan di sekitar SMP banyak tempat
kelas
yang dapat dijadikan sebagai sumber
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
belajar
Januari 2016 sampai dengan
tetapi
penggunaannya
optimal.
Sehingga
menjadi
alternatif
lingkungan kurangnya
belum dapat sumber
belajar bagi siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Srumbung. Metode
Outdoor Study
VIII
tahun
ajaran
2015/2016.
Juli 2016.
Adapun proses pengambilan data dilakukan pada 17-23 Mei 2016. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random
merupakan
salah satu pilihan yang digunakan untuk
sampling dan diperoleh kelas VIII F
8 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
sebagai kelas eksperimen dan VIII G
reliabel karena reliabilitasnya > 0,60, maka
sebagai kelas kontrol.
reliabilitas instrumen mempunyai tingkat
Variabel bebas dalam penelitian ini
keterandalan cukup. Teknik analisis data
adalah metode pembelajaran yaitu metode
yang digunakan adalah uji Mann-Whitney
Outdoor Study. Variabel terikat dalam
dan ukuran efek.
penelitian ini yaitu motivasi belajar IPS
HASIL PENELITIAN
siswa dan hasil belajar IPS. Variabel
Deskripsi Data Penelitian
kontrol dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran
kooperatif
Jigsaw.
data tentang efektivitas pembelajaran kelas
Pengaruh perlakuan akan berakibat pada
eksperimen dan kelas kontrol serta data
perbedaan motivasi belaajr IPS siswa dan
keterlaksanaan metode Outdoor Study dan
hasil
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
belajar
IPS
tipe
Berdasarkan hasil observasi diperoleh
siswa
kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Data
motivasi
belajar
IPS
Hasil observasi efektivitas pembelajaran di siswa
kelas
eksperimen
sebesar
76,47%,
dikumpulkan dengan menggunakan angket.
sedangkan efektivitas di kelas kontrol
Data
sebesar
hasil
belajar
IPS
dikumpulkan
70,59%.
Hasil
menggunakan tes. Instrumen penelitian
keterlaksanaan
tersebut diuji validitas internal dengan
sebesar 91,67%, sedangkan keterlaksanaan
menggunakan expert judgement dan uji
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
validitas empiris dengan uji coba pada
sebesar 90%. Hal ini menunjukkan bahwa
kelas lain yang sudah mendapatkan materi
efektivitas pembelajaran kelas eksperimen
tentang
yang
lebih tinggi daripada kelas kontrol dan
digunakan untuk menentukan valid atau
keterlaksanaan metode Outdoor Study lebih
tidaknya butir instrumen penelitian yaitu
banyak daripada keterlaksanaan model
apabila korelasi (r) tiap faktor tersebut
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Permintaan.
Standar
positif dan besarnya 0,3961 ke atas. Reliabilitas menggunakan
diperoleh alpha
dengan cronbach.
Ber35
0,737. Instrumen tes memenuhi syarat
Study
Angket awal
angket sebesar 0,671, reliabilitas pretest sebesar 0,743 dan reliabilitas posttest yaitu
Outdoor
Diagram Batang Skor Angket Motivasi Belajar IPS
dengan
dasarkan hasil perhitungan, nilai reliabilitas
metode
observasi
30
Angket akhir KE
KK
9 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
Gambar 1. Diagram Batang Perbandingan Skor Motivasi Belajar IPS Berdasarkan Hasil Angket Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa hasil angket motivasi belajar IPS siswa
pada
kedua
kelas
mengalami
peningkatan, tetapi peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada peningkatan motivasi pada kelas kontrol. Kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 1,465, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar
sebesar 5,17, sedangkan pada kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 0,535. Pengujian Hipotesis Hasil angket
uji
Mann-Whitney
akhir
terhadap
menunjukkan
nilai
probabilitas signifikan (0,365 > 0,05), sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar IPS kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung tahun ajaran
2015/2016
yang
menggunakan
metode
Outdoor
Study
dibandingkan
dengan menggunakan model pembelajaran
0,21.
tipe Jigsaw .
Diagram Batang Skor Hasil Belajar IPS
Berdasarkan
uji
Mann-
Whitney terhadap posttest menunjukkan nilai probabilitas (sig) 0,008 < 0,05,
85 80 75 70
Pretest Posttest KE
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dan dapat
KK
disimpulkan
dan
posttest
dalam
pembelajaran IPS pada kedua kelas tersebut mengalami peningkatan, tetapi peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal tersebut dilihat dari selisih hasil yang diperoleh antara pretest dan posttest. Pada kelas eksperimen
terdapat
belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung tahun ajaran 2015/2016 yang menggunakan
Berdasarkan data tersebut, diketahui pretest
bahwa
perbedaan yang signifikan antara hasil
Gambar 2. Diagram Batang Perbandingan Rata-rata Skor Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
hasil
hasil
mengalami
peningkatan
metode
Outdoor
Study
dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw setelah mendapat perlakuan. Pengujian
hipotesis
mempertimbangkan
III
diharuskan
hasil
pengujian
hipotesis I. Hal ini berdasarkan pernyataan Dali Santun Naga (2009: 98), bahwa American Psychological Association Task Force
on
Statistical
Inference
10 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
menganjurkan agar peneliti melaporkan
PEMBAHASAN
besarnya
1. Motivasi Belajar IPS Siswa
ukuran
efek
jika
hasil
pengujiannya signifikan. Hasil uji hipotesis
Hasil data angket akhir motivasi
I menunjukkan tidak ada perbedaan yang
belajar IPS siswa di kelas eksperimen dan
signifikan antara motivasi siswa kelas VIII
kelas kontrol menunjukkan peningkatan
SMP Negeri 1 Srumbung Tahun Ajaran
daripada angket awal, tetapi peningkatan
2015/2016 yang menggunakan metode
yang terjadi tidak signifikan. Hal ini
Outdoor
dibuktikan dengan
Study
dibandingkan
menggunakan
model
dengan
rata-rata hasil angket
pembelajaran
motivasi belajar IPS pada kelas eksperimen
kooperatif tipe Jigsaw, oleh karena itu
sebesar 32,036 meningkat menjadi 33,5
ukuran efek nya tidak perlu dicari.
atau rata-rata nya naik sebanyak 1,464
Hipotesis ke IV yaitu menghitung ukuran
efek
metode
Outdoor
setelah diberi perlakuan. Sedangkan rata-
Study
rata hasil angket motivasi belajar IPS siswa
terhadap hasil belajar IPS. Berdasarkan
sebelum diberi perlakuan mengggunakan
hasil perhitungan ukuran efek diperoleh
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
hasil d = 0,707. Sesuai dengan kriteria
pada
ukuran efek menurut Cohen, nilai d sebesar
meningkat menjadi 32,21 atau rata-rata
0,707 termasuk pada kategori efek sedang.
hanya naik sebesar 0,21 setelah diberi
Dapat dinyatakan bahwa metode Outdoor
perlakuan.
Study memberikan efek yang sedang dalam
Hasil
kelas
kontrol
berawal dari 32
pengujian
hipotesis
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,365
VIII SMP Negeri 1 Srumbung tahun ajaran
> 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha
2015/2016. Hasil pengukuran d tersebut
ditolak. Hal ini dikarenakan karena tiga hal,
menunjukkan efek sedang sehingga Ho
yaitu jawaban siswa saat mengisi angket,
ditolak dan Ha
dan dapat
kelebihan metode serta model pembelajaran
disimpulkan bahwa metode Outdoor Study
kooperatif, dan langkah-langkah metode
efektif dalam meningkatkan hasil belajar
Outdoor Study serta model pembelajaran
IPS siswa kelas kelas VIII SMP Negeri 1
kooperatif tipe Jigsaw.
Srumbung
diterima,
tahun
ajaran
2015/2016
Penyebab
pertama
yaitu
jawaban
dibandingkan dengan menggunakan model
siswa pada angket akhir kelas eksperimen.
pembelajaran
Jumlah skor pernyataan angket
pembelajaran IPS.
tipe
Jigsaw
pada
akhir
motivasi belajar IPS siswa pada kelas
11 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
eksperimen
tidak
mengalami
kontrol ini yang menyebabkan tidak ada
peningkatan bila dibandingkan dengan
perbedaan yang signifikan antara motivasi
jawaban
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung
siswa
selalu
pada
angket
awal.
Pernyataan angket akhir motivasi belajar
Tahun
IPS
menggunakan
siswa
yang
tidak
mengalami
Ajaran
2015/2016
metode
yang
Outdoor
Study
peningkatan yaitu pernyataan nomor 6, 8,
dibandingkan dengan menggunakan model
dan 9.
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Hasil
Secara teoritis metode Outdoor Study serta model pembelajaran kooperatif tipe
pengujian hipotesis I ini menyebabkan penelitian menerima Ho dan menolak Ha.
Jigsaw sama-sama memiliki kelebihan
Penyebab
ketiga
tidak
terdapat
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
perbedaan motivasi belajar IPS siswa yang
Adelia Vera (2012: 29) menyebutkan
signifikan di kelas eksperimen dan kelas
bahwa
kontrol
metode
Outdoor
Study
dapat
adalah
langkah-langah
mendorong motivasi belajar kepada para
pembelajaran yang digunakan dalam kelas
siswa.
Nurdin
penelitian. Metode Outdoor Study dan
Mohamad (2011: 146) mengemukakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
bahwa pembelajaran dengan menggunakan
memiliki langkah-langkah pembelajaran
lingkungan dapat membuat motivasi belajar
yang menuntut keaktifan siswa, sehingga
peserta didik akan lebih bertambah karena
partisipasi siswa lebih besar dari partisipasi
peserta didik mengalami suasana belajar
guru.
yang berbeda dari
biasanya. Sedangkan
termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran
Jhonson and Jhonson (dalam Rusman,
agar siswa dapat mengikuti pembelajaran
2011: 219) berdasarkan hasil penelitiannya
dengan baik sesuai langkah pembelajaran
menyebutkan bahwa model pembelajaran
yang ada.
Hamzah
B.Uno
dan
Hal
ini
menyebabkan
siswa
kooperatif tipe Jigsaw dapat mendorong
Siswa yang mengikuti pembelajaran
timbulnya motivasi intrinsik. Berdasarkan
dengan metode Outdoor Study dituntut
teori tersebut, baik metode Outdoor Study
aktif untuk melakukan wawancara kepada
maupun model pembelajaran kooperatif
para
tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi
memperoleh
belajar IPS siswa dan telah terbukti dalam
permintaan barang dan saja, sedangkan
penelitian ini. Peningkatan motivasi belajar
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
IPS siswa di kelas eksperimen dan kelas
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
pedagang
dan
pembeli
informasi
untuk
mengenai
12 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
dituntut aktif untuk mempelajari materi
Outdoor Study efektif dalam meningkatkan
permintaan dengan teman dalam kelompok
hasil belajar IPS siswa kelas VIII di SMP
ahli dan kelompok awal. Jika siswa dalam
Negeri 1 Srumbung.
kelompok
eksperimen
kelompok
Penelitian-penelitian terkait dengan
kontrol tidak termotivasi untuk aktif dalam
metode Outdoor Study oleh Ahmad Durun
pembelajaran, maka konsekuensi nya siswa
Nafis, Ari Fendiarto, dan Okky Irmina
tidak
Sfitri dkk dan model pembelajaran tipe
akan
dapat
dan
memahami
materi
permintaan dengan baik. Alasan tersebut
Jigsaw
membuat motivasi di kedua kelas penelitian
menunjukkan peningkatan hasil belajar
dapat meningkat dan menyebabkan tidak
yang positif, begitu pula dengan penelitian
ada perbedaan yang signifikan antara
ini.
motivasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1
menggunakan metode Outdoor Study dan
Srumbung Tahun Ajaran 2015/2016 yang
hasil belajar di kelas yang menggunakan
menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
metode
Outdoor
Study
dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
belajar
and
di
Jhonson
kelas
yang
sama-sama mengalami peningkatan.
hasil tes tersebut menunjukkan bahwa
Hasil belajar siswa di kelas yang metode
Hasil
Jhonson
Berdasarkan peningkatan rata-rata
2. Hasil Belajar IPS Siswa
menggunakan
oleh
Outdoor
Study
terdapat perbedaan tingkat hasil belajar IPS siswa antara kelas eksperimen dan kelas
memiliki perbedaan yang signifikan dengan
kontrol.
hasil belajar kelas yang menggunakan
peningkatan 5,178 atau sebesar 6,89%,
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
sedangkan
Berdasarkan hasil
peningkatan 0,536 atau sebesar 0,66%.
analisis
uji
Mann-
Kelas
eksperimen
kelas
kontrol
mengalami
mengalami
Whitney diperoleh nilai probabilitas (sig )
Peningkatan hasil belajar siswa kelas
0,008 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha
eksperimen dan kelas kontrol dipengaruhi
diterima, dan dapat disimpulkan bahwa
oleh efektivitas metode pembelajaran dan
terdapat perbedaan yang signifikan antara
keterlaksanaan
hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP
Efektivitas metode pembelajaran dapat
Negeri 1 Srumbung tahun ajaran 2015/2016
dilihat dari hasil observasi efektivitas
yang menggunakan metode Outdoor Syudy
metode
dibandingkan dengan menggunakan model
keterlaksanaan metode pembelajaran dilihat
pembelajan kooperatif tipe Jigsaw. Metode
dari hasil observasi keterlaksanaan metode
metode
pembelajaran,
pembelajaran.
sedangkan
13 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
berdasarkan langkah-langkah metode yang
bagi
siswa
dalam
materi
permintaan
digunakan.
sehingga ilmu yang di dapat oleh siswa
Peningkatan rata-rata hasil belajar
lebih nyata dan dekat dengan kehidupan
IPS siswa kelas eksperimen lebih tinggi
sehari-hari. Suasana belajar siswa juga
daripada
berbeda, saat berada di dalam kelas siswa
kelas
kontrol.
Hal
tersebut
dipengaruhi dari hasil observasi efektivitas
terbatasi
pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas
sedangkan saat belajar diluar ruangan anak
kontrol
bahwa
dapat belajar dengan bebas dan dapat
efektivitas pembelajaran kelas eksperimen
menggunakan seluruh kemampuan diri
lebih
yang dimiliki untuk menyerap ilmu dan
yang
menunjukkan
tinggi
pembelajaran eksperimen
daripada kelas
efektivitas
kontrol.
menunjukkan
Kelas
efektivitas
memperoleh
Pengaruh kedua peningkatan rata-rata
tembok
hasil
dan
belajar
ruangan
semaksimal
mungkin.
sebesar 76,47%, sedangkan kelas kontrol menunjukkan efektivitas sebesar 70,59.
oleh
Perbedaan hasil belajar IPS siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji
dengan
Mann-Withney
untuk
hasil belajar IPS siswa kelas eksperimen
mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
lebih tinggi daripada kelas kontrol dilihat
signifikan hasil belajar IPS siswa antara
dari hasil observasi keterlaksanaan metode.
kelas
Hasil
Pengujian
observasi
keterlaksanaan
menunjukkan
metode
dan
tersebut
kelas
kontrol.
menunjukkan
nilai
Study
probabilitas signifikan 0,008<0,05 sehingga
sebesar 91,67% dan lebih besar dari
ada bukti kuat untuk menolak Ho dan
keterlaksanaan
menerima Ha. Jadi dapat disimpulkan
model
Outdoor
bahwa
eksperimen
pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw sebesar 90%. Pembelajaran
Outdoor
bahwa ada perbedaan yang signifikan Study
antara hasil belajar siswa kelas VIII SMP
dilakukan di luar ruangan yaitu pasar
Negeri
sehingga
2015/2016 yang menggunakan metode
siswa-siswa
merasa
senang
1
Srumbung
Outdoor
meningkatkan
menggunakan model pembelajaran tipe
siswa
untuk
menerima ilmu. Sumber belajar yang
dibandingkan
Ajaran
dengan suasana yang baru sehingga dapat motivasi
Study
Tahun
dengan
Jigsaw.
biasanya buku, kini bertambah dengan para
Perbedaan hasil belajar IPS siswa
pedagang dan pembeli yang dijadikan
kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung Tahun
narasumber untuk memperoleh informasi
Ajaran 2015/2016 signifikan antara yang
14 |Efektivitas Metode.... (Hasna Umul Fitroh)
menggunakan metode Outdoor Study dan
dibandingkan dengan yang menggunakan
yang menggunakan model pembelajaran
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw;
tipe Jigsaw dipengaruhi oleh beberapa
Terdapat perbedaan yang signifikan antara
faktor.
yang
hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP
langkah-langkah
Negeri 1 Srumbung tahun ajaran 2015/2016
penerapan metode Outdoor Study yang
yang menggunakan metode Outdoor Study
mengharuskan siswa belajar mandiri di luar
dibandingkan dengan yang menggunakan
ruangan dengan mewawancarai responden,
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw;
mengamati
dan
Metode Outdoor Study tidak efektif untuk
membandingkan dengan teori yang ada.
meningkatkan motivasi belajar IPS siswa
Pembelajaran di luar ruangan ini terasa
kelas VIII SMP Negeri 1 Srumbung tahun
lebih nyata dan dekat dengan kehidupan
ajaran 2015/2016; Metode Outdoor Study
sehari-hari
mudah
efektif untuk meningkatkan hasil belajar
mencerna materi yang diajarkan oleh guru.
IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Hal ini sesuai dengan pernyataan Hamzah
Srumbung tahun ajaran 2015/2016.
B.Uno dan Nurdin Mohamad (2011: 146)
Saran
Salah
satu
mempengaruhi
faktor
yaitu
keadaan
dan
sekitar,
siswa
lebih
bahwa pembelajaran dengan menggunakan lingkungan
memudahkan
siswa
untuk
Berdasarkan
kesimpulan
dan
implikasi tersebut, terdapat beberapa saran
mencerna materi karena materi disajikan
sebagai berikut:
ddalam bentuk konkret bukan abstrak.
1.
Kemudahan siswa mencerna materi dapat
menerapkan metode Outdoor Study untuk
berpotensi membuat hasil belajar siswa
mengembangkan hasil belajar IPS siswa
menjadi lebih baik.
karena terbukti lebih optimal dibandingkan
KESIMPULAN DAN SARAN
dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Kesimpulan
Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
maka
dapat
ditarik
Bagi Guru
:
Guru hendaknya
IPS siswa; guru hendaknya mempelajari langkah-langkah
penerapan
metode
kesimpulan sebagai berikut: Tidak terdapat
Outdoor Study dengan lebih cermat agar
perbedaan yang signifikan antara motivasi
tidak
belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1
terlewatkan
Srumbung tahun ajaran 2015/2016 yang
berikutnya;
menggunakan
bantuan
metode
Outdoor
Study
ada
langkah-langkah dalam guru
guru
IPS
pembelajaran
hendaknya yang
yang
lain
meminta dalam