1 PERBEDAAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI MASA KERJA
Indah Lestari M. Bachtiar INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Data yang diperoleh menggunakan metode skala. Analisis yang dipergunakan adalah teknik Uji – t yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kepuasan kerja karyawan antara karyawan yang mempunyai masa kerja 5 tahun dengan karyawan yang mempunyai masa kerja 10 tahun. Hasil analisis data dengan pogram SPSS for windows versi. 13.0. menunjukkan nilai thitung sebesar -12,877 dengan p= 0,000 yang berarti p ? 0,05 sehingga hasil tersebut signifikan. Artinya ada ada perbedaan yang signifikan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun dengan kepuasan kerja di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Kata Kunci : Kepuasan kerja, Masa kerja
NASKAH PUBLIKASI
2
PERBEDAAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI MASA KERJA
Telah Disetujui Pada Tanggal
_____________________
Dosen Pembimbing
(H. M. Bachtiar, Drs., MM)
NASKAH PUBLIKASI
3
PERBEDAAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI MASA KERJA
OLEH:
INDAH LEST ARI M. BACHTIAR
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2007
4 PENGANTAR Kerja memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sehingga mendapatkan kepuasan dalam bekerja sangat diharapkan oleh individu. Kepuasan kerja adalah hal penting yang ingin diraih oleh pekerja. Setiap pekerja merasakan kepuasan kerja yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan masing-masing pekerja. Apabila unsur-unsur yang ingin diraih dalam pekerjaan sudah terpenuhi, maka kepuasan kerja akan tercapai (Setiawati, 2003). Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Ketika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja, tentunya ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas dalam pekerjaannya. Dengan demikian produktivitas dan hasil kerja karyawan akan meningkat secara optimal. Dalam kenyataannya, di Indonesia dan mungkin juga di negara-negara lain, kepuasan kerja secara menyeluruh belum mencapai tingkat maksimal (Johan, 2002). Kepuasan
kerja
adalah
perasaan
pekerja
atau
karyawan
yang
berhubungan dengan pekerjaannya, yaitu dia merasa senang atau tidak senang, bangga atau jenuh, sebagai hasil dari penilaian individu yang bersangkutan terhadap pekerjaannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja adalah terpenuhinya kebutuhan seseorang yang sesuai dengan nilai yang dianutnya. Dengan demikian, jika seseorang mempunyai nilai tertentu yang menjadi pegangannya, dia akan mengalami ketidakpuasan seandainya terbetur pada nilai lain yang tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai itu (Riyono, 1996).
5 Penelitian yang dilakukan oleh Hariyanto (1995) menyimpulkan bahwa semakin lama seorang karyawan bekerja akan semakin puas. penelitian
Sedangkan
Riyono (1995) menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kepuasan
kerja subjek penelitian cukup tinggi dan ada hubungan antara masa kerja dengan kepuasan kerja tetapi tidak signifikan. Hal inilah yang mendasari penulis melakukan penelitian perbedaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja, yaitu karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun, karena pada masa kerja tersebut merupakan masa kerja produktif, dan seseorang sedang giat–giatnya dalam bekerja, atau bisa juga seseorang merasa tidak puas dalam pekerjaannya kemudian keluar dari pekerjaannya dan pindah kerja. PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java sebagai perusahaan pembotolan minuman berkarbonasi yang memiliki ribuan karyawan tentunya sangat memperhatikan kinerja para karyawannya. Kinerja karyawan yang baik akan meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan ini mampu meningkatkan keuntungan perusahaan setiap tahunnya, hal ini sebagai hasil kinerja dari staf direksi, manajemen perusahaan dan karyawan khususnya yang bekerja di perusahaan tersebut. Untuk mendukung itu semua, maka perusahaan perlu memperhatikan kepuasan kerja karyawannya dalam bekerja, karena dengan adanya karyawan yang merasa puas bekerja dalam perusahaan maka hal itu dapat meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri dan juga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa karja.
6 Metode Penelitian A. Subjek Penelitian Populasi dalam kajian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java yang berada di kawasan industri Ungaran Semarang Jawa Tengah, yang berjumlah 411 karyawan. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 100 orang, ditetapkan dengan metode purposive sampling, karena dalam penelitian ini sampel yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya, untuk mengetahui perbedaan antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun dengan kepuasan kerja di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Sampel yang diambil dipilih berdasarkan data yang ada yang memenuhi syarat penelitian. Sampel yang diambil diharapkan dapat mencerminkan populasi yang ada di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Adapun karakteristik dari subjek dalam penelitian ini yaitu : 1. Subjek penelitian merupakan karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java yang bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan tersebut. 2. Subjek penelitian merupakan karyawan yang memiliki masa kerja 5 tahun dan karyawan yang memiliki masa kerja 10 tahun di perusahaan tersebut. Subjek penelitian merupakan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan SMA, D3 dan S1. Subjek penelitian karyawan yang memiliki masa kerja 5 tahun dan karyawan yang memiliki masa kerja 10 tahun karena pada masa kerja tersebut merupakan masa kerja produktif, dan seseorang sedang giat–giatnya dalam bekerja, atau bisa juga seseorang merasa tidak puas dalam pekerjaannya kemudian keluar dari pekerjaannya dan pindah kerja.
7 B. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala untuk memperoleh data kepuasan kerja karyawan. Alasan digunakan metode skala dalam penelitian ini adalah skala dapat diberikan kepada sejumlah responden secara serentak sehingga sangat efisien, lebih menjamin uniformitas
dalam
merumuskan
kata-kata
isi,
atau
urutan
pertanyaan,
perhitungan hasilnya lebih mudah dilakukan, responden lebih mudah untuk menjawab, dan semua jawaban tercatat secara lengkap, namun demikian metode skala mempunyai beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan itu adalah : unsur-unsur disadari tidak dapat diungkap, besar kemungkinannya jawaban-jawaban dipengaruhi oleh keinginan-keinginan pribadi, ada hal-hal yang dirasa tidak perlu ditanyakan, kesukaran merumuskan keadaan diri sendiri ke dalam bahasa, ada kecenderungan untuk mengkonstruksi secara logika unsurunsur yang dirasa kurang berhubungan secara logika (Hadi, 2004). Ada beberapa kelemahan metode skala tersebut namun masih tetap dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, yaitu dengan berpedoman pada asumsi-asumsi yang telah disebutkan. Kelemahan-kelemahan tersebut bisa diatasi dengan menyusun pernyataan/pertanyaan yang mudah dimengerti maksudnya, mudah dijawab, dan diusahakan pertanyaan itu tidak menimbulkan kecurigaan. Selanjutnya saat pengumpulan data diusahakan terwujudnya suasana yang bebas dari perasaan tertekan dan di beri penjelasan yang secukupnya. Alat ukur dalam penelitian ini secara garis besar terdiri dari dua bagian, yaitu:
8 1. Bagian pertama adalah mengungkap identitas subjek penelitian, untuk mengetahui identitas/data diri subjek sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai. Identitas subjek penelitian ini meliputi : a. Nama b. Pendidikan c. Masa Kerja 2. Bagian kedua adalah skala kepuasan kerja, bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja para karyawan ditinjau dari masa kerja, meliputi: a) Kondisi kerja, b) upah, c) pengawasan, d) rekan kerja dan e) promosi. Berikut ini adalah penjelasan dari skala tersebut; 1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah perasaan senang yang dimiliki oleh seorang karyawan terhadap pekerjaannya yang berkaitan dengan penyesuaian diri yang baik terhadap berbagai aspek pekerjaan yang ada di dalamnya. Kepuasan kerja ini dicirikan dengan adanya beberapa aspek, kemudian masing-masing aspek tersebut dijabarkan ke dalam butir-butir aitem dengan 4 kemungkinan jawaban, yaitu : Sangat Tidak Sesuai (STS); Tidak Sesuai (TS); Sesuai (S) dan Sangat Sesuai (SS). Teknik
pembuatan
skala
didasarkan
pada
teori
kepuasan
kerja
berdasarkan teori Locke dan Luthans (Riyono, 1996) yaitu : Kondisi kerja, upah dan pengawasan, pengawasan, rekan kerja dan promosi. Teknik penskalaannya menggunakan skala Likert, yang pembobotan dari jawaban pernyataan favorable adalah: Sangat Sesuai = 4, Sesuai = 3, Tidak Sesuai = 2, Sangat Tidak Sesuai =
9 1. Untuk pertanyaan yang unfavorable pembobotannya di balik, Sangat Tidak Sesuai = 4, Tidak Sesuai = 3, Sesuai = 2, Sangat Sesuai = 1. Penyusunan aitem-aitem pada skala kepuasan kerja didasarkan pada komponen variabel yang bersangkutan setelah terlebih dahulu di susun kisikisinya. Aitem-aitem yang telah di susun berdasarkan kisi-kisi tersebut kemudian di uji cobakan kepada sejumlah kecil subjek guna mendapatkan aitem-aitem yang betul-betul dapat diandalkan. Kisi-kisi dari skala kepuasan kerja dapat di lihat pada tabel berikut ini: Tabel 1 Distribusi Aitem Skala Kepuasan Kerja Sebelum Uji Coba Aspek
Aitem Favourable Nomor Butir
Kondisi Kerja
Upah & Kesejahteraan
Aitem Unfavourable
Jumlah
2,3,8,9,26,27,38, 39,56,57,68,69, 80,81,92,93,98, 99,110,111 1,5,11,29,37,41,59, 67,71,79,83,91, 95,97,101,109,113
Nomor Butir
Jumlah
20
14,15,20,21,32,33, 44,45,50,51,62,63, 74,75,86,87,104, 105,116,117
20
17
13,17,19,23,35,43, 47,53,61,65,73,77, 85,89,107,115,119
17
11
18,24,36,46,48,54, 78,108,120
9 9
Pengawasan
12,28,30,40,42,60, 72,84,96,102,114
Rekan Kerja
4,10,58,70,82,94, 100,112
8
16,22,34,52,64,76, 88,106,118
Promosi
6,7,25,55
4
31,49,66,90,103
60
5 60
2. Masa Kerja Masa kerja dapat didefinisikan sebagai banyaknya atau lamanya waktu yang diperoleh dan didapatkan oleh seseorang dalam bekerja mulai kapan seseorang tersebut terdaftar di suatu tempat dimana seseorang tersebut bekerja.
10 Masa kerja dalam penelitian ini diketahui dari identitas diri subjek pada angket. Masa kerja dalam penelitian ini dibagi menjadi masa kerja 5 tahun dan masa kerja 10 tahun.
C. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa data adalah teknik Uji – t yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja. Sebelum dianalisis dengan Uji – t, dilakukan uji asumsi. yaitu uji normalitas untuk mengetahui kenormalan data, dan uji homogenitas untuk mengetahui homogenitas data. Selain itu juga digunakan teknik analisis regresi untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sehingga sebelum dianalisis perlu dilakukan uji linieritas. Semua perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan bantuan Program SPSS for windows versi. 13.0.
]
11 Hasil Penelitian A. Orientasi Kancah 1. Orientasi Kancah Penelitian ini menggunakan kancah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Responden penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk penelitian ini adalah yang memenuhi batasan masa kerja yang telah ditentukan yaitu karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java yang memiliki masa kerja 5 tahun dan yang memiliki masa kerja 10 tahun. Pada tahun 2007 jumlah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java sebanyak 411 orang. Data jumlah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java tahun 2007 dapat di lihat dalam tabel 2. Tabel 2 Data Jumlah Karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Tahun 2007 Divisi Jumlah Karyawan Technical Operation&Logistic
288
Marketing&Business Informations Finance
85 22
HRD
16
Jumlah 411 Data Jumlah Karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Tahun 2007 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Tahun 2007 memiliki empat divisi dengan jumlah karyawan
masing-masing
Operation&Logistic,
divisi
dengan
sangat
jumlah
variatif,
karyawan
yaitu:
1)
sebanyak
Technical 288,
2)
Marketing&Business Informations, dengan jumlah karyawan sebanyak 85 orang,
12 3) Finance dengan jumlah karyawan sebanyak 22 orang, dan 4) HRD, dengan jumlah karyawan sebanyak 16 orang. Jumlah karyawan karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia tahun 2007 yang memiliki masa kerja 5 tahun dan 10 tahun, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3 Data Jumlah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Tahun 2007 yang memiliki masa kerja 5 tahun dan 10 tahun Jumlah Karyawan Divisi Masa Kerja 5 tahun 41
Masa Kerja 10 tahun 25
Jumlah 66
Marketing&Business Informations
12
10
22
Finance
1
7
8
HRD
-
4
4
50
50
100
Technical Operation&Logistic
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia tahun 2007 yang memiliki masa kerja 5 tahun dan 10 tahun pada empat divisi, yaitu: 1) Technical Operation&Logistic, dengan jumlah karyawan sebanyak 66 orang, 2) Marketing&Business Informations, dengan jumlah karyawan sebanyak 22 orang, 3) Finance, dengan jumlah karyawan sebanyak 8 orang, dan 4) HRD dengan jumlah karyawan sebanyak 4 orang. 2. Persiapan Penelitian a. Persiapan administrasi Perijinan untuk penelitian ini dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi No. 24/Dek/70/Akd/I/2007 tanggal 10 Januari 2007 ditujukan kepada Public Relations PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Selanjutnya surat ijin penelitian ini digunakan sebagai syarat untuk pengambilan data penelitian. Try
13 out dan pengambilan data dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Setelah penelitian selesai dilakukan, PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java mengeluarkan surat keterangan dengan No. 023/BG/L&D/II/2007. b. Persiapan alat ukur Uji coba alat ukur (try out) dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Pelaksanaan try out berlangsung pada tanggal 30 Januari 2007. Try out dilaksanakan pada karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java sebanyak 30 orang yang tidak menjadi sampel penelitian. Berikut adalah hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur: 1) Validitas Skala Kepuasan Kerja Validitas yang digunakan pada penelitian ini lebih menekankan pada validitas isi (content validity) yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur. Untuk melakukan seleksi aitem dilakukan pengukuran koefisien korelasi aitem-total (rix). Aitem dalam tes jika kualitasnya tidak baik harus disingkirkan. Perhitungan skor aitem dengan skor total menggunakan teknik perhitungan korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi aitem total. Terdapat 28 aitem gugur dari 120 aitem yaitu nomor 3, 15, 16, 18, 19, 24, 27, 41, 42, 46, 49, 53, 55, 60, 61, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 84, 97, 103, 116, 117, 118, dan 120. Aitem yang valid sebanyak 92, berikut ini adalah blue print skala kepuasan kerja setelah uji coba:
14 Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Kepuasan Kerja Sebelum Uji Coba Aspek
Aitem Favourable Nomor Butir
Kondisi Kerja
Upah & Kesejahteraan Pengawasan Rekan Kerja Promosi
Aitem Unfavourable
Jumlah
2,3,8,9,26,27,38, 39,56,57,68,69, 80,81,92,93,98, 99,110,111 1,5,11,29,37,41,59, 67,71,79,83,91, 95,97,101,109,113 12,28,30,40,42,60, 72,84,96,102,114 4,10,58,70,82,94, 100,112 6,7,25,55 60
20 17 11 8 4
Nomor Butir 14,15,20,21,32,33, 44,45,50,51,62,63, 74,75,86,87,104, 105,116,117 13,17,19,23,35,43, 47,53,61,65,73,77, 85,89,107,115,119 18,24,36,46,48,54, 78,108,120 16,22,34,52,64,76, 88,106,118 31,49,66,90,103
Jumlah
20 17 9 9 5
0
Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Kepuasan Kerja Setelah Uji Coba Aspek
Aitem Favourable Nomor Butir
Kondisi Kerja
Jumlah
Aitem Unfavourable Nomor Butir
Jumlah
2,8(7),9(8),26(20), 14(13),20(15),21(16), 38(31),39(32),56(43), 32(25),33(26),44(35), 57(44),68(53),69(54), 45(36),50(39),51(40), 80(59),81(60),92(70), 62(47),63(48),86(64), 93(71),98(75),99(76), 87(65),104(80),105(81) 110(86),111(87) 18 15 Upah & Kesejahteraan 1,5(4),11(10),29(22), 13(12),17(14),23(18), 37(30),59(46),67(52) , 35(28),43(34),47(37), 79(58),83(62),91(69), 65(50),77(56),85(63), 95(73),101(78),109(85), 89(67),107(83),115(91), 113(89) 14 119(92) 13 Pengawasan 12(11),28(21),30(23), 36(29),48(38),54(42), 40(33),96(74),102(79), 78((57),108(84) 114(90) 7 5 Rekan Kerja 4(3),10(9),58(45), 22(17),34(27),52(41), 82(61),94(72),100(77), 64(49),76(55),88(66), 112(88) 7 106(82) 7 Promosi 6(5),7(6),25 3 31,66,90 3 49 43 Catatan : angka dalam kurung ( ) adalah nomor urut butir baru setelah uji coba
15 2. Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja Reliablitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil pengukuran dapat di percaya (Azwar, 1997). Koefisien reliabilitas berkisar 0.0 sampai 1.0 akan tetapi seperti pada validitas, koefisien sebesar 0.0 dan 1.0 tidak pernah dijumpai (Azwar, 1997). Uji reliabilitas yang dilakukan pada skala komitmen organisasi dengan menggunakan SPSS for Window versi 13.0 menghasilkan koefisien reliabilitas skala kepuasan kerja karyawan sebesar 0,8757 sehingga dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa skala tersebut cukup handal untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Subjek merupakan karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java yang mempunyai masa kerja 5 tahun dan 10 tahun yang berasal dari berbagai divisi. Penelitian dilakukan selama 2 hari, hari pertama pengambilan data dari karyawan dengan masa kerja 5 tahun pada tanggal 19 Februari 2007 dan hari kedua pengambilan data dari karyawan dengan masa kerja 10 tahun pada tanggal 20 Februari 2007. Skala langsung diisi ditempat yang kemudian diambil setelah subjek mengisi dengan lengkap, sehingga dari 100 angket yang dibagikan semua terkumpul kembali dan semuanya memenuhi syarat untuk dianalisis. Subjek yang diberikan skala penelitian sesuai dengan karakteristik yang ditentukan.
16 C. Analisis Hasil dan Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java baik pria maupun wanita yang memiliki masa kerja 5 tahun sebanyak 50 orang dan yang memiliki masa kerja 10 tahun sebanyak 50 orang. 2. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil
penelitian
yang
berupa
angka-angka
dideskripsikan
agar
memberikan manfaat dan gambaran mengenai subjek penelitian, dari data yang terkumpul diperoleh deskripsi data sebagai berikut: Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian Variabel Min Kepuasan kerja dengan masa kerja 5 tahun Kepuasan kerja dengan masa kerja 10 tahun
Data Hipotetik Max M
SD
Min
Data Empirik Max M
SD
92
368
138
46
232
288
251,26
13,86
92
368
138
46
275
329
290,24
16,09
3. Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi sebaran jawaban subjek pada suatu variabel yang dianalisis. Distribusi sebaran yang normal menyatakan bahwa subjek penelitian dapat mewakili populasi yang ada, sebaliknya apabila sebaran tidak normal maka dapat disimpulkan bahwa subjek tidak representatif sehingga tidak dapat mewakili populasi. Uji normalitas sebaran pada penelitian ini menggunakan teknik analisis One Sample Kolmogorov Smirnov Test, yang digunakan untuk membandingkan frekuensi harapan dan frekuensi amatan, apabila ada perbedaan antara frekuensi harapan dan frekuensi
17 amatan dengan taraf signifikansi 5% (p<0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan tidak normal, sebaliknya apabila (p>0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan normal. Hasil uji normalitas diperoleh nilai probabilitas dari data kepuasan kerja karyawan (0,328 dan 0,344) lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa data-data kepuasan kerja karyawan mempunyai distribusi normal, sehingga subjek dalam penelitian tergolong representative atau dapat mewakili populasi yang ada. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan pengujian varian penelitian,yaitu untuk mengetahui apakah varian penelitian yang independen memiliki rata-rata yang dianggap sama yang disebut homogen atau tidak sama. Uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Oneway Anova. Uji statistik yang digunakan untuk menguji apakah varian homogen atau tidak yaitu dengan melihat bagian test of homogeneity of varians. Jika probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka varian homogen atau sama dan jika probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka varian tidak homogen. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai statistik untuk data kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja 5 tahun dan 10 tahun mempunyai probabilitas di atas 0,05 yaitu 0,771. Dengan demikian data kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja 5 tahun dan 10 tahun merupakan data yang homogen. 4. Hasil Uji Hipotesis Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kepuasan kerja antara karyawan yang bekerja 5 tahun dengan karyawan yang bekerja 10 tahun maka digunakan compare mean Independent Sample T-Test, yaitu uji dua sampel yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata (mean) dengan
18 melihat rata-rata dua sampel. Uji ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 13.0. Berdasarkan uji beda dengan menggunakan uji T-Test diperoleh hasil thitung sebesar -12,877 dengan P = 0,000. Karena P ? 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis dalam penelitian ini diterima, artinya ada perbedaan kepuasan kerja karyawan antara karyawan yang bekerja selama 5 tahun dengan karyawan yang bekerja selama 10 tahun. Karyawan yang bekerja di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java merasa puas, namun karyawan yang bekerja selama 10 tahun lebih merasa puas dibandingkan karyawan yang bekerja selama 5 tahun.
D. Pembahasan Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai p yaitu 0,000 menunjukkan bahwa (p
? 0,05 ) hasil tersebut signifikan. Oleh karena nilai mean subjek yang masa kerja 10 tahun lebih besar dari pada subjek yang masa kerja 5 tahun, berarti karyawan yang masa kerjanya 10 tahun memiliki kepuasan kerja lebih tinggi dibandingkan karyawan yang masa kerjanya 5 tahun. Hasil analisis regresi dipero leh koefisien korelasi antara tingkat pendidikan dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,306 dengan p = 0,002. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, atau dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan maka kepuasan kerjanya pun semakin tinggi pula. Besarnya R2 sebesar 0,093
19 menunjukkan bahwa 9,3% kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Hasil analisis statistik deskriptif diketahu i bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan yang masa kerjanya 5 tahun berada dalam kategori rendah sedangkan tingkat kepuasan kerja karyawan yang masa kerjanya 10 tahun berada dalam kategori tinggi. Oleh karena itu hasil uji Product Moment menunjukkan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Burt (1957) bahwa seorang karyawan dengan masa kerja yang cukup lama cenderung memiliki kemampuan yang lebih besar jika dibandingkan dengan mereka yang kurang berpengalaman atau tidak memiliki pengalaman. Jika karyawan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menyelesaikan tugas-tugasnya maka ia akan merasa senang dan rasa senang inilah yang membawa karyawan untuk bekerja lebih baik dan juga ada rasa senang terhadap pekerjaannya. Demikian pula Blume (1956) berpendapat bahwa masa kerja individu dipandang sebagai salah satu sumber yang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas kerja juga merupakan sumber kerja yang penting tetapi yang lebih penting ialah hasil kerja yang dapat diciptakan selama waktu yang tersedia, sebab seorang karyawan dengan segala pengalaman akan lebih lancar kerjanya dan lebih tinggi hasilnya yang dapat dicapai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Di dalam alam kerja, kemampuan yang dimiliki seseorang akan besar pengaruhnya terhadap penguasaan tugas yang dihadapi, sementara itu kemampuan tersebut didapat dari hasil belajar serta pengalamanpengalaman yang telah diperoleh selama individu bekerja; dengan pengalaman kerja yang lebih banyak seseorang akan lebih mampu menguasai pekerjaan
20 tersebut serta akan mempermudah dalam penyelesaian tugasnya. Selain itu seorang karyawan dengan masa kerja yang cukup lama cenderung telah dapat menyesuaikan dirinya terhadap pekerjaan yang selama ini ditekuninya, dan yang paling pokok ialah terhadap lingkungan dimana ia bekerja. Hal ini sejalan pula dengan pendapat yang dikemukakan oleh Steers dan Porter (1983) bahwa semakin berpengalaman seseorang karyawan dalam bidangnya maka akan semakin kuat pula dorongan untuk tetap terlibat menjadi anggota perusahaan. Keterlibatan karyawan dalam pekerjaan dapat pula membuat semakin terbiasa dengan apa yang dihadapi sehingga akan membangkitkan rasa tanggung jawab dan kesenangan karyawan terhadap pekerjaannya. Masa kerja atau lamanya seseorang bekerja dalam suatu perusahaan, sangat mempengaruhi sikap dan perilakunya terhadap pekerjaan. Hal ini sangat berhubungan dengan pengalaman kerja dan penyesuaian diri yang oleh Robbins (1996) di sebut sosialisasi, yang merupakan proses pembentukan sikap, cara berpikir dan perilaku anggota perusahaan. semakin lama seorang berada dalam suatu
perusahaan,
diasumsikan
pengalaman
dan
pengetahuan
tentang
pekerjaaannya semakin luas dan memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Masa kerja yang lama membawa manfaat baik bagi karyawan maupun perusahaan. Manfaat itu antara lain menambah pengertian tentang pekerjaan, mempertinggi kesetiaan, menambah kelancaran dalam menunaikan tugas kerja dan menambah perasaan lebih bertanggung jawab.
21 Kesimpulan Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai t hitung sebesar -12,877 dengan p = 0,000 menunjukkan bahwa (p ? 0,05 ) sehingga hasil tersebut signifikan.
Saran Berdasarkan proses dari hasil penelitian yang ditemukan, ada beberapa hal yang dapat disarankan baik untuk PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java maupun bagi peneliti berikutnya. Beberapa saran tersebut antara lain: 1. Bagi PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Disarankan untuk terus memperhatikan dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan baik yang karyawan yang memiliki masa kerja 5 tahun maupun karyawan yang memiliki masa kerja 10 tahun, karena dengan perhatian dan peningkatan kepuasan kerja karyawan akan berdampak pada meningkatnya produktivitas kerja karyawan. 2. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tema yang sama, disarankan untuk mempertimbangkan variabel-variabel lain yang berhubungan dengan kepuasan kerja, sehingga dapat ditentukan faktor-faktor lain yang juga berperan dan mempunyai sumbangan yang paling besar terhadap kepuasan kerja karyawan.
22 DAFTAR PUSTAKA Anoraga P. 2005. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. As’ad M. 1996. Psikologi Industri. (Diktat). Jakarta: Depdikbud, Universitas Terbuka. Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ________. 1999. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Blume, M.L. 1956. Industrial Its Social Foundation. New York: Harpers & Brothers. Burt. 1957. Applied Psychology. New York : Prentice Hall Inc. England Cliffs. Hadi, S. 2004. Statistik, jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hariyanto V.H. 1995. Survai tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Kondisi Kerja Psikis serta Hubungannya dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Jurnal Skripsi). Anima Vol. XI No. 41, Oktober-Desember 1995. Steers, R.M & Porter, L. 1983. Motivation & Work Behavior (3rd edition). New York: MG. Graw Hill Inc