PERBEDAAN IBADAH SUFI DENGAN AWWAM Oleh: Dudung Rahmat Hidayat NO 1.
TEMA Taubat dan Talqin
IBADAH SUFI
AWAM
Seorang hamba berhenti dari dosa
Seorang hamba berhenti dari dosa
kembali kepada taat;dari sifat tercela
kembali kepada taat;dari sifat tercela
kepada sifat terpuji; dari jalan neraka
kepada sifat terpuji; dari jalan neraka
kejalan syurga; dari mengikuti kemauan
kejalan syurga; dari mengikuti
jasad kembali melatih diri dengan zikir
kemauan jasad kembali melatih diri
berjuang dan melakukan perjalanan
dengan zikir berjuang dan melakukan
ubudiyyahsekuatnya.
perjalanan ubudiyyah sekuatnya.
Kemudian setela itu melanjutkan amal-
Hanya bertaubat dari dosa zahiriyah
amal baik ketingkat yang ma`rifat; dari
atau lahiriyiyah saja.
derajat kepada qurbah; dari kenikmatan
Tidak ada istilah Kasbul wurud,
jasmani kepada kenikmatan ruhani, yaitu
Inabah, Talqin bagi taubatnya orang
meninggalkan sesuatu selain Allah;
Awwam.
bermesra-mesraan dengan Allah dan
1
melihat kepada Allah dengan pandangan yakin. Bertobat dari dosa-dosa batiniyyah seperti: menghilangkan Sifat-Sifat Bahimiyah, sabu`iyyah, syaitaniyah dari sifat-sifat badan dan hati yang tercela
Kasbul Wujud ditingkat manusia yang tinggi itu adalah dosa.
Inabah (Kembali), kembali dari selain Allah kepada Allah dan masuk ke tangga Qurbah di alam terakhir (Alam Lahut) dan mellihat kepada Zat Allah.
Talqin Alat yang memutuskan manusia dari segala sesuatu selain Allah dan talqin hanya bisa di lakukan atas izin mursyid yang telah sampai kepada Allah dan diterima, juga termasuk kepada orangorang `Sabiqin`.
2
2.
Zikir
Memadukan antara zikir lisan yaitu secara
Memadukan antara zikir lisan dan hati
lisan saja tanpa merasuk ke dalam hati,
saja bahkan kadang-kadang hanya
zikir hati yang di beri petunjuk sampai ke
zikir hati saja.
hati dan juga zikir ruh yang diberi
Zikir yang diamalkan bebas asal sesuai
petunjuk sampai ke ruh
dengan Al-Quraan A-sunnah tanpa
Memadukan zikir nafsi yaitu zikir yang
harus ada talqin dari seorang mursyid.
tidak terdengar, zikir tanpa huruf tanpa
Zikir sirri bagi awwam adalah dzikir
suara, hanya didengar dengan indera dan
tanpa mengeraskan suara hanya cukup
gerrakan dalam batin. Dengan dzikir
bisa didengar oleh dirinya sendiri.
Akhfal Khafi yaitu telah mampu melihat
Dan zikir zahri adalah zikir dengan
hakikat Haqul Yakin dan tidak ada satu
mengeraskan suara sehingga oranglain
pun yang dapat mengetahuinya, kecuali
mendengarnya.
Allah. Zikir dilakukan dalam keadaan wudhu yang sempurna; dan berdzikir dengan arah yang tepat dan suara yang kuat, sehingga berhasil menimbulkan cahaya zikir di dalam batin orang-orang yang zikir; dan
3
hatinya menjadi hidup dengan cahaya kehidupan yang abadi Zikir yang di amalkan harus di ambil dari ahli talqin yaitu seorang mursyid 3.
Melihat Allah
Melihat jamaliah tanpa perantaraan
Melihat dengan perantara cermin hati
cermin yang dimaksud cermin disini adalah
dan di batasi oleh hijab ilahiyyah
cermin hati.
sehingga terhalang untuk bisa melihat
Melihat sifat Allah di muka bumi dengan
zat Allah di dunia
perantaraan cermin hati dengan
Menggunakan penglihatan kecil yaitu
penglihatan mata hati dan melihat
melihat Tajalli Sifat dengan cahaya
pantulan cahaya keindahan Allah.
Asma-us sifat hingga kea lam Darajat
Menggunakan penglihatan besar yaitu ia
sebelum mati dan sebelum rusak dari
akan melihat cahaya Tajalli zat dengan
jisim manusia.
cahaya Tauhid yang maha tunggal di alam lahut dan alam Qurbah dengan menghentikan keinginan nafsu 4.
Faqir
Selalu menggantungkan diri kepada Allah
Di tinjau dari kontek harta kekayaan..
dan meninggalkan selain Allah dari nikmat-
Ibadahnya senantiasa di campur
4
nikmat duniawi dan ukhrawi, maksudnya
antara kebaikan dan kesalahan
fana fillahi (lebur dari pada Allah). Ibadahnya tidak di warnai oleh haliah duniawiah semuanya di tujukan untuk mengharap ridho Allah Kemudian 5.
Bersuci
Bersuci Tariqat (batin) adalah bersuci
Bersuci Syariat yaitu bersuci dari
batin yaitu mensucikan diri dari sifat
najis atau hadats besar dan hadats
sombong, ujub, hasad, dendam,
kecil.
mengumpat, mengadu-ngadudan bohong
Wudlu syariat dengan air.
atau dosa badan.
Wudlu zahir mempunyai waktu
Wudlu Tariqat (batin) adalah bersuci
tertentu setiap satu hari satu malam.
dengan taubat yang ikhlas dari ini dan memperbaharui kembali kepada Allah dengan menyesali semua dosa-dosa tadi langsung dari sumber batinnya. Wudu batin waktunya seumur hidup. 6.
Shalat
Shalat tariqat yaitu shalatnya hati selama-
5
Shalat Syariat adalah shalat seluruh
lamanya, mesjidny adalah hati.
badan yang zahir dengan gerakan
Berjamaahnya ialah terpadunya kesucian
tubuh
batin dengan selalu memperdengarkan
Shalat syariat mempunyai waktu
tauhid dengan lisan batin, imamnya adalah
tertentu di dalam suatu hari satu
rasa rindu di dalam hati untuk sampai
malam lima kali. Sunnatnya shalat
kepada Allah, kiblatnya adalah hadirat
syariat dilakukan di mesjid dengan
Allah yang maha tunggal dan keindahan
berjamaah sama-sama menghadap
ketuhanan.
ka`bah dan mengikuti Imam, tanpa
Shalat hati dilakukan dengan hidupnya hati
riya` dan sum`ah.
tanpa suara, berdiri dan duduk; ia selalu berhadapan dengan Allah dan senantiasa siaga dengan ucapan: “kepada-Mu kami beribadah dan kepada-Mu kami memohon pertolongan, dan mengikuti Nabi Muhammad s.a.w.
7.
Zakat
Zakat di dalam tariqat adalah memberikan
Zakat Syariat adalah seseorang
hasil usaha bangsa akhrat kepada orang
memberikan sesuatu dari hasil
6
fakir agama dan miskin akhirat.
usahanya bagi asnaf yang telah ditentukan dan pada waktu yang tertentu pula setiap tahun dengan nisab yang telah ditentukan
8.
Saum
Saum tariqat adalah menahan seluruh
Saum (puasa) syariat adalah menahan
anggota tubuh dari segala perbuatan yang
diri dari makanan, minuman, dan
diharamkan dan di larang juga menjauhi
bersetubuh di waktu siang.
sifat-sifat tercela, seperti ujub dan
Saum syariat mempunyai waktu
sebagainya lahir dan batin, siang maupun
tertentu, atau di batasi oleh waktu.
malam. Bila melakukan hal tadi maka
Kebahagiaan saum menurut syariaat
batallah puasa thariqatnya.
adalah kebagahiaan ketika berbuka
Saum tariqat tidak di batasi waktu/
dengan memakan makanan di waktu
seumur hidup.
maghrib.
Kebahagiaan puasa menurut tariqat ialah
Ru`yat menurut syariat adalah
kebahagiaan yang pertama ketika masuk
melihat bulan di malam lebaran
syurga menikmati kenikmatan syurga.
pertanda selsainya selsainya tugas
Ru`yat menurut tariqat adalah melihat
puasa ramadhan.
Allah pada hari kiamat dengan pandangan
7
sirri secara nyata. Saum hakikat adalah menjaga hati dari selain Allah dan menjaga rasa agar tidak mencintai selain Allah 9.
Haji
Haji tariqat adalah adanya ada
Haji syariat adalah melakukan ibadah
kecenderungan hati ingin mengambil talqin
haji ke baitullah dengan melaksanakan
dari Shahibul-talqin,
syarat-syarat dan rukun-rukunnya,
Yang termasuk pekerjaan haji tariqat
sehingga menghasilkan pahala haji.
adalah mengunjungi ka`bah sirri dengan
Hji syariat akan batal manakala salah
cahaya sifat jamaliyah, berihram dengan
satu rukunnya tidak ditunaikan.
cahaya Ruh Qudsi dan masuk ke Ka`bah
Yang termasuk pekerjaan haji syariat
hati, dan tawaf qudum dengan
adalah ihram, masuk ke Mekah dan
mulazamahkan nama yang kedua yaitu lafaz
Tawaf Qudum, Wuquf di Arafah,
jalalah, berangkat ke arafah Qalbi yaitu
Menginap di Muzdalifah menyembelih
tempat munajat dan berwuquf di sana
Hewan Qurban di Mina, masuk ke
dengan mulazamahkan nama yang keempat,
tanah Haram , Tawaf keliling Ka`bah
yaitu “Haqqun”, kemudian berangkat ke
tujuh kali, minum air zam-zam, solat
muzdalifah Fuad dan digabungkan dengan
sunnat Tawaf di makam Nabi Ibrahim
8
nama kelima yaitu “Hayyun” dan nama
kekasih Allah, Melakukan Tahallul dari
keenam yaitu “Qayyum” lalu berangkat
pekerjaan yang dilarang di waktu
kemina sir yang terletak antaraa dua
ihram dan selainnya.
Haram dan wuquf di sana, kemudian
Pahala bagi haji syariat adalah
menyembelih nafsu muthma`innah dengan
selamat dari neraka dan siksa.
menggunakan nama yang ketujuh, yaitu “Qahhar”, memotong rambut dari kepala Ruh Al-Qudsi dari Sifat basyariah dengan menggunakan nama kedelapan , kemudian masuk ke Harram sirri dengan menggunakan nama kesembilan dan sampailah kepada melihat orang-orang yang beri`tikaf dan ikut beri`tikaf dilingkungan qurbah, dan bahagia dengan melazamah nama kesepuluh dan melihat keindahan sahamadiayah Allah Yang Maha Suci dan Maha Agung, tawaf dengan tujuh putaran dengan mulazamahkan nama yang
9
kesebelas, meminum-minuman batin dari tangan qurbah, bertahalull dari yang diharamkan Allah, dan melepaskan diri dari tarikan nafsu dan selanjutnya aman dari rasa takut dan duka cita. 10.
Getaran Hati
Getaran hati rohani adalah bertambahnya
Getaran Jismani yaitu getaran hati
kekuatan ruh dengan daya tarik Allah.
yang didorong oleh nafsu dan adanya
Mencakup membaca Al-quraan dengan
timbul dari kekuatan jasad, bukan
suara yang bagus atau sya`ir yang
dengan tarikan kuat Rohani
memenuhi aturan wajannya, dzikir yang
Mencakup Ria, Sum`ah, dan hal-hal
tembus sehingga jasad tidak mampu lagi
yang batil dan ini tidak boleh di
bertahan dan tumbang.
lakukan.
Getaran rohani ini tumbuh ketika
Gerak getaran jismani di atas sadar.
mendengarkan orang yang menumpahkan kerinduannya pada ilahi. Gerak getaran ruhani bersifat dibawah sadar Getaran hati dan mendengar suara
10
hukumnya fardu bagi orang-orang kusus. Getaran hati dan mendengar bagi orangorang yang mahabbah hukumnya sunnah. Dan bagi orang-orang yang lupa pada Allah hukumnya bid`ah. 11.
Khalwat dan Uzlah
Khalwat batin adalah batinya tidak boleh
Khalwat dan uzlah zahir adalah
dimasuki oleh pikiran-pikiran bangsa nafsu
seorang manusia mengasingkan diri
dan syaitan, seperti menyenangi makanan,
dan menahan badannya dari manusia
minuman, pakaian, mencintai keluarga ,
agar tidak menyakiti orang lain dengan
binatang, kuda, dan sebagainya. Hatinya
akhlak yang buruk; meninggalkan
secara sadar janagan dimasuki sombong,
kesenangan-kesenangan nafsu dan
ujub, kikir, dengki, mengumpat, mengadu
meninggalkan amal buruknya yang
domba, dengki, memaksa, pemarah dan
zahir agar indera batinnya terbuka
sebagainya dari sifat-sifat tercela.
dengan niat yang ikhlas; mati dan
Khalwatnya batal manakala sifat-sifat
masuk kubur dengan kepasrahan.
tercela tersebut masuk kedalam hatinya. Khalwat batin dengan cara taubat dan talqin.
11
12.
Aurad Khalwat
Aurad Khalwat dilakukan dengan berpuasa
Aurad Khalwat awwam pada dasarnya
dan melaksanakan solat lima waktu
sama yaitu dilakukan dengan berpuasa
berjamaah di masjid pada waktunya:
dan melaksanakan solat lima waktu
melaksanakan sunah-sunahnya, syarat-syarat
berjamaah di masjid pada waktunya:
dan rukun-rukunnya dengan sempurna. Solat
melaksanakan sunah-sunahnya, syarat-
sunat 12 rakaat pada tengah malam, yaitu
syarat dan rukun-rukunnya dengan
solat tahajud dengan tiap dua rakaat satu
sempurna. Solat sunat 12 rakaat pada
salam, selanjutnya solat Sunnah dua rakaat
tengah malam, yaitu solat tahajud dengan
setelah terbit matahari, yaitu shalat israq,
tiap dua rakaat satu salam, selanjutnya
kemudian dua rakaat solat isti`azah,
solat Sunnah dua rakaat setelah terbit
kemudian dua rakaat solat istikharah, solat
matahari, yaitu shalat israq, kemudian
duaha, kemudian shalat tasbih empat rakaat,
dua rakaat solat isti`azah, kemudian dua
kemudian membaca doa saifi dua kali sehari
rakaat solat istikharah, solat duaha,
semalam dan membaca Al-Quraan minimal
kemudian shalat tasbih empat rakaat,
dua ratus ayatdan melaksnakan zikir
membaca Al-Quraan dan melaksnakan
sebanyak-banyaknya.
zikir sebanyak-banyaknya, namun bagi orang awam tidak ada batasan dalam melakukan sunnah-sunnah tersebut.
12