PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN DAN TANPA MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS WEB MOODLE PADA MATERI MENGELOLA KARTU AKTIVA TETAP DI XI AK SMK NEGERI 10 SURABAYA Farin Triana dan Rochmawati Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK Penggunaan media komputer berbasis website dirancang untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, karena media ini memiliki karakteristik menarik, interaktif dan variatif. Pembangunan dan pengembangan media website dengan perangkat lunak Learning Management Sistem (LMS) yaitu moodle yang diharapkan dapat membantu pemahaman materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi mengelola kartu aktiva tetap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media berbasis media web moodle dan tanpa web moodle pada siswa XI AK pada materi mengelola kartu aktiva tetap di SMK Negeri 10 Surabaya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI AK yang terdiri atas XI AK 1, XI AK 2, dan XI AK 3 dengan pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang terdiri dari kelas XI AK 2 sebagai kelas eksperimen dan XI AK 1 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis uji t program SPSS diperoleh hasil t-test menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,001 (0,000 < 0,05). Serta diketahui bahwa thitung > ttabel (7,391 > 2,000) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan dan tanpa menggunakan media berbasis web moodle pada materi mengelola kartu aktiva tetap kelas XI AK di SMK Negeri 10 Surabaya. Kata kunci : hasil belajar siswa, media berbasis web moodle
dan maju. Menurut Arsyad (2011:15),
PENDAHULUAN
Hubungan pendidikan
manusia
sangatlah
erat
dengan
dalam suatu proses belajar mengajar, dua
dengan
unsur yang amat penting adalah metode
kehidupan, untuk membangun pendidikan
mengajar
agar
diperlukan
Menurut Bahri & Zain (2012:120) “Media
dukungan dari semua pihak dari pemangku
dalam proses belajar mengajar merupakan
kepentingan (stakeholders). Dimana telah
alat bantu mengajar yang terpenting dalam
disebutkan di salah satu tujuan nasional
menjelaskan materi kepada siswa”. Seiring
bangsa Indonesia di dalam pembukaan
dengan
berkembangnya
Undang-Undang Dasar Negara Republik
informasi
dan
Indonesia
untuk
media pembelajaran kearah modernisasi
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
dan terkomputerisasi sehingga muncullah
diharapkan bisa mendongkrak kualitas
media
lebih
maju
tahun
maka
1945
adalah
pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik
1
dan
yang
media
pembelajaran.
komunikasi,
saat
ini
teknologi membawa
sudah
banyak
digunakan yaitu salah satunya media
ilmu pengetahuan dapat terpenuhi, dan
komputer
meningkatkan hasil belajar.
berbasis
website
yang
diharapkan dapat meningkatkan efektifitas selama
kegiatan
Berdasarkan hasil penelitian Anna
pembelajaran
Junniar dan Hamidah (2012) berjudul
berlangsung. Pembangunan media website
“Penerapan Pendekatan CTL dalam E-
saat
Learning
ini
begitu
mudahnya
dengan
Berbasis
Weblog
Terhadap
perangkat lunak LMS yang disebut moodle
Pokok Bahasan
yaitu media pembelajaran berakses internet
penelitian menyatakan bahwa menujukkan
yang dapat dijadikan sebagai pelengkap
bahwa berdasarkan data yang di peroleh
atau fasilitas penunjang bagi terjadinya
nilai rata-rata peningkatan hasil belajar
proses kegiatan pembelajaran berbasis web
kimia kelas eksperimen adalah 75% lebih
dengan pembelajaran tradisional “tatap
tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu
muka”,
sistem
54,6% dengan selisih kenaikan 20,4%.
mengingat
Selain itu penelitian Dei Septeryana (2013)
SMKN 10 Surabaya tidak memiliki kelas
berjudul “Perbedaan Penggunaan Media
jarak jauh dan masih menggunakan model
Pembelajaran
pembelajaran tatap muka sebagai model
Interaktif
pembelajaran
hasil
Berbasis Web Terhadap Hasil Belajar
observasi yang dilakukan di SMK Negeri 10
Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan
siswa masih belum memanfaatkan secara
Makanan Kelas XI Semester 2”. Hasil
maksimal dari kegunaan internet sekolah
penelitian
sebagai
pembelajaran berbasis web
bukan
pembelajaran
hanya jarak
sebagai jauh,
utama.
media
Berdasarkan
belajar
dan
sumber
Laju Reaksi”.
Berbasis
Multimedia
Media
Pembelajaran
Dan
bahwa
penggunaan
daripada
dengan media pembelajaran yang selama
pembelajaran berbasis multimedia.
kurangnya
kreativitas
Berdasarkan
menggunakan
hasil
media
beberapa
untuk
penelitian tersebut, maka peneliti tertarik
mengelola media pembelajaran yang lain
dalam meneliti permasalahan tersebut
untuk meningkatkan minat belajar siswa.
dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar
Guna meningkatkan hasil belajar internet
Siswa Pembelajaran Yang Menggunakan
sebagai media pembelajaran diharapkan
Dan Tanpa Menggunakan Media Berbasis
memudahkan
dapat
Web Moodle Pada Materi Mengelola Kartu
mengakses informasi sehingga pemenuhan
Aktiva Tetap Di XI SMK Negeri 10
siswa
guru
yang
media
lebih baik
informasi dan siswa cenderung bosan
ini sudah diterapkan di sekolah karena
Hasil
untuk
Surabaya”.
2
KAJIAN PUSTAKA
Sintaks Model Pembelajaran Langsung
Strategi Pembelajaran
Fase 1 : Menyampaikan
Pengertian
strategi
pembelajaran
tujuan
dan
mempersiapkan siswa.
Menurut Bahri dan Zain (2013:5), bahwa
Fase 2 : Mendemonstrasikan pengetahuan
strategi
dan keterampilan.
pembelajaran
mempunyai
pengertian suatu gari-garis besar haluan
Fase 3 : Membimbing pelatihan.
untuk bertindak dalam usaha mencapai
Fase 4 : Mengecek
sasaran yang telah ditentukan. Yamin
memberikan umpan balik.
(2013:7) “Strategi pembelajaran adalah
Fase 5 : Memberikan kesempatan untuk
berkenaan
pelatihan lanjutan dan penerapan.
dengan
pendekatan
pemahaman
dan
pembelajaran sebagai suatu cara sistematik
Sumber : Kardi & Nur (dalam Trianto,
dalam mengkomunikasikan isi pelajaran
2012:43)
kepada pebelajar untuk mencapai tujuan
Media Pembelajaran
belajar.
Sadiman, dkk (2010:7) Kata media Memperhatikan
pandangan
strategi
beberapa
pembelajaran
berasal dari bahasa latin dan kata medium
dari
yang secara harfiah berarti perantara atau
beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan
pengantar, modoe adalah perantara atau
bahwa strategi pembelajaran merupakan
pengantar pesan dari pengirim ke penerima
suatu
tindakan
(rangkaian
pesan. Menurut Bahri (2013:121) “Media
termasuk
penggunaan
pembelajaran adalah alat bantu apa saja
metode dan pemanfaatan berbagai sumber
yang dapat dijadikan sebagai penyalur
daya atau kekuatan dalam pembelajaran.
pesan guna mencapai tujuan pengajaran”
rencana
kegiatan)
yang
Pengertian
Model
Berdasarkan beberapa pendapat
Pembelajaran
tentang dapat disimpulkan bahwa media
langsung Menurut Arends dalam Trianto
pembelajaran adalah sebagai sarana atau
(2012:41) model pembelajaran langsung
alat
adalah
pembelajaran
salah satu pendekatan mengajar
bantu
pendidikan untuk
dalam
proses
meningkatkan
yang dirancang khusus untuk menunjang
efektifitas dan efisien dalam pencapaian
proses belajar siswa yang berkaitan dengan
tujuan pembelajaran. Disamping itu, media
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan
bukan
prosedural yang terstruktur dengan baik
pembantu
yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan
merupakan alat penyalur pesan kepada
yang bertahap, selangkah demi selangkah..
siswa, dan dengan adanya media peranan
3
hanya
sekedar
mengajar,
sebagai tetapi
alat lebih
guru menjadi berubah yang semula sebagai
Berdasarkan tentang
belajar.
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
Pengertian Moodle
hasil akhir dari proses belajar mengajar
Martin (2013:1)
web
belajar
pendapat
penyaji pesan menjadi pengelola kegiatan
Media
hasil
beberapa
diatas,
dapat
moodle
menurut
dengan memberikan penilaian terhadap
Dougiamas
dalam
Lesmana
kemampuan dan tingkah laku siswa sesuai
“Moodle
merupakan
sebuah
dengan kriteria tertentu.
aplikasi yang berbasis open source yang
Faktor
digunakan untuk menyampaikan pesan
Belajar Siswa
dalam pembelajaran”. Menurut Solomon
Menurut
yang
Mempengaruhi
Hasil
Witherington
dalam
dan Lynne (2011:188), moodle adalah
Rusman
sebuah sistem manajemen, menyediakan
mempengaruhi belajar yaitu faktor intern
pendidik dengan manfaat dari sebuah
dan faktor ekstern. Faktor intern adalah
website, kegiatan
tetapi
(2013:7), faktor-faktor yang
dengan
lebih
banyak
faktor yang ada dalam diri individu yang
pembelajaran
yang
dapat
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern
dibangun untuk siswa
adalah faktor yang ada di luar individu.
Berdasarkan beberapa pandangan
Kerangka Berpikir
diatas, dapat disimpulkan bahwa media
Penelitian ini bermula dari adanya
moodle adalah sarana yang digunakan
beberapa permasalahan dan fakta yang
untuk menyampaikan pesan atau rangkaian
terjadi, yaitu siswa kurang berperan aktif
pesan materi pembelajaran melalui sistem
dalam proses pembelajaran, kurangnya
manajemen belajar dalam jaringan
kreativitas
Pengertian Hasil Belajar
pembelajaran yang lain, siswa masih
dalam
mengelola
media
Menurut Tanwey dan Laurens
belum memanfaatkan kegunaan internet
(2011:2) “Belajar sebagai sebuah aktifitas
sekolah sebagai media dan sumber belajar
hidup tentunya dilakukan dengan tujuan
yang baik serta hasil belajar materi
memperoleh
mengelola kartu aktiva tetap masih perlu
nilai
tambah
berupa
pengetahuan , keterampilan, dan sikap”.
ditingkatkan.
Menurut Suprijono (2011:5) “Hasil belajar
tersebut, peneliti membuat solusi yaitu
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
penggunaan media pembelajaran berbasis
pengertian-pengertian,
web moodle sebagai media dalam proses
sikap-sikap,
apresiasi dan keterampilan”.
Berdasarkan
keadaan
belajar mengajar berlangsung, sehingga siswa mampu memahami materi yang
4
disampaikan dan siswa dapat berperan
dengan bentuk design penelitian Pretest-
aktif
Posttest Control Group Design.
selama
proses
pembelajaran
berlangsung.
Rancangan Penelitian Rancangan penelitian eksperimen
Penelitian Terdahulu Berdasarkan hasil penelitian Robby
ini berbentuk design penelitian Pretest-
Primdani, dkk (2011) menyatakan bahwa
Posttest
penggunaan media internet lebih baik
Digunakan untuk mengetahui perbedaan
daripada yang tidak menggunakan media .
hasil belajar materi mengelola kartu aktiva
Menurut Anna dan Hamidah (2012) dalam
tetap antara kelompok eksperimen yang
penelitiannya
peningkatan
menerapkan model pembelajaran langsung
hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
dengan menggunakan media berbasis web
menerapkan CTL dengan media berbasis
moodle
weblog lebih tinggi daripada siswa siswa
menerapkan model pembelajaran langsung
yang diajar dengan CTL tanpa media
tanpa menggunakan media berbasis web
berbasis
moodle.
menyatakan
weblog.
Menurut
Dewi
Septeryana (2013) dalam penelitiannya
Control
dan
Group
kelompok
Design.
kontrol
yang
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian
menyatakan bahwa penggunaan media
Tempat penelitian lokasi yang
pembelajaran berbasis web berpengaruh
digunakan untuk melaksanakan penelitian.
besar
siswa.
Lokasi penelitian ini adalah SMK Negeri
Persamaan penelitian ini yaitu menerapkan
10 Surabaya bertempat di Jl. Arief
model pembelajaran yang sesuai dengan
Rahman Hakim – Keputih Kec. Sukolilo,
media pembelajaran yang dapat dirancang
Surabaya.
lebih inovatif, salah satunya berupa media
Waktu Penelitian
terhadap
hasil
belajar
moodle.
Waktu penelitian adalah waktu
Perbedaan penelitian ini yaitu terdapat
dimana peneliti mengadakan penelitian
pada materi yang disampaikan, tempat dan
dan penulis melakukan penelitian pada
waktu penelitian.
bulan Mei 2014 sampai selesai.
pembelajaran
berbasis
web
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah
METODE PENELITIAN
siswa kelas XI AK SMK Negeri 10
Jenis Penelitian Jenis digunakan
penelitian adalah
yang
Surabaya yang terdiri atas siswa kelas XI
True-Experimental
AK 1, XI AK 2, dan XI AK 3 pada tahun
eksperimen
ajaran 2013/2014.
5
Sampel
Media Pembelajaran
Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah
simple
Media pembelajaran adalah sebagai
random
sarana atau alat bantu pendidikan dalam
sampling. Dari seluruh populasi siswa
proses pembelajaran untuk meningkatkan
kelas XI AK dipilihlah sampel secara
efektifitas dan efisien dalam pencapaian
random dengan membuat gulungan kertas
tujuan pembelajaran.
dan terpilihlah kelas XI AK 2 sebagai
Web Moodle
kelas eksperimen dan XI AK 1 sebagai
Web moodle digunakan sebagai
kelas kontrol.
media dalam proses belajar mengajar
Variabel Penelitian
berlangsung, khususnya untuk merangsang
Variabel Bebas (Variabel Independen)
perhatian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
model
pembelajaran
minat
siswa
dalam
proses
pembelajaran sehingga tercipta kondisi
langsung
pembelajaran yang kondusif.
dengan menggunakan media berbasis web
Hasil belajar
moodle.
Merupakan hasil akhir dari proses
Variabel Terikat (dependent variable)
belajar
Variabel terikat dalam penelitian ini
yang
pemahaman
biasanya materi
atau
dinilai
dari
penguasaan
adalah hasil belajar siswa pada kompetensi
intelektual (kognitif) dengan menggunakan
dasar menhidentifikasi penyusutan dan
hasil nilai pretest dan posttest untuk
akumulasi penyusutan aktiva tetap yang
mengukur hasil belajar akhir siswa.
diperoleh dari nilai pretest dan posttest
Instrument Penelitian
dalam menerapkan model pembelajaran
Instrumen
penelitian
ini
yaitu
langsung dengan menggunakan media
berupa silabus, RPP, moodle dan lembar
berbasis web moodle.
tes berupa pretest dan posttest yang berisi
Definisi Operasional
butir-butir soal dengan materi mengelola
Model Pembelajaran Langsung
kartu aktiva tetap.
Model
pembelajaran
langsung
Teknik Pengumpulan Data
adalah kegiatan guru untuk menjelaskan
Teknik
pengumpulan
data
dalam
informasi
dan
keterampilan
secara
penelitian ini menggunakan metpde tes,
bertahap
dengan
digabungkan
latihan
interview (wawancara) dan dokumentasi.
untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif.
6
Ha : Tidak ada perbedaan hasil belajar
Teknik Analisis Data Analisis Butir tes
antara kelas eksperimen dengan
Analisis butir tes terdiri atas uji
kelas kontrol.
validitas soal, uji reliabilitas soal, taraf
Ho : Ada perbedaan hasil belajar antara
kesukaran soal, serta daya beda soal.
kelas
Analisis Pre Test dan Post Test
kontrol.
Uji
Normalitas
teknik
eksperimen
dengan
kelas
yang
digunakan yaitu dengan bantuan alat
HASIL PENELITIAN
hitung program SPSS 21.0 for windows
Gambaran Umum Sekolah
dengan statistik uji kolmogorov smirnov,
Penelitian dilaksanakan di SMK
dimana yang di uji adalah nilai pretest dan
Negeri 10 Surabaya. Sekolah ini terletak di
nilai posttest dari kelas eksperimen dan
Jalan Keputih Tegal Kecamatan Sukolilo
kelas kontrol. Persyaratan data tersebut
di kota Surabaya, dengan nomor telepon
berdistribusi normal jika probabilitas atau
(0355) 323024.
p > taraf signifikansi (α), dimana α adalah
Hasil Analisis Butir Soal
0,05.
Validitas Uji homogenitas dibantu dengan alat
Berdasarkan tabel nilai rxy tabel untuk
hitung program data SPSS 21.0 for
N=39 adalah 0,69. Maka dari 25 item soal
windows (statistical product and service
didapatkan 20 soal valid yaitu nomor soal
solution) melalui Uji Levene Statistics
1,2,3,5,6,7,8,10,12,13,14,15,17,18,19,20,2
dengan taraf signifikansi (α) = 0,05.
2,23,24,25. Dan 5 soal tidak valid yaitu
Persyaratan data tersebut homogen jika
nomor soal 4,9,11,16,21.
probabilitas atau p > taraf signifikansi (α),
Reliabilitas
dimana α adalah 0,05.
Berdasarkan
hasil
perhitungan
Uji t dalam penelitian ekperimen ini
diperoleh nilai 0,81. Nilai tersebut lebih
memakai bantuan alat hitung program
besar dari nilai tabel sebesar 0,329. Karena
SPSS 21.0 for windows dengan statistik uji
nilai rhitung > rtabel maka soal-soal tersebut
independent
dinyatakan reliabel.
samples
test.
Jika
taraf
signifikansi t-test < 0,05 maka Ho ditolak
Taraf Kesukaran
dan Ha diterima. Jika t-test > 0,05 maka
Perhitungan taraf kesukaran soal
Ho diterima dan Ha ditolak.
digunakan
Adapun hipotesisnya yaitu:
kesukaran pada tiap-tiap butir soal. Dari 25
untuk
mengetahui
tingkat
item soal didapatkan 2 soal sukar yaitu
7
pada nomor soal 7 dan 8. 16 soal sedang
Jadwal Pelaksanaan Model Pembelajaran
yaitu
Langsung Dengan Menggunakan Media
pada
nomor
soal
1,2,3,5,6,9,10,12,14,15,18,19,21,22,23,25.
Berbasis Web Moodle
Serta 7 soal mudah yaitu pada nomor soal
Pertemuan I :
Tanggal
26
Mei
2014
4,11,13,16,17,20,24.
dengan
Daya Pembeda
melakukan Pretest yang
Dari analisis soal yang di uji coba
kegiatan
dilakukan di kelas XI AK
terdapat item soal yang diklasifikasikan
2 (kelas eksperimen).
baik sekali dan baik. Untuk memperjelas
Pertemuan II : Tanggal
28
Mei
2014
kriteria daya beda soal. Dari 25 item soal
dengan
didapatkan 10 soal baik yaitu pada nomor
Kegiatan Belajar Mengajar
soal 1,2,6,7,12,13,14,15,18,19 dan 10 soal
pada di kelas XI AK 2
cukup
(kelas eksperimen).
yaitu
pada
nomor
soal
3,5,10,16,17,20,22,23,24,25 serta 5 soal
Pertemuan III : Tanggal
jelek yaitu pada nomor 4,8,9,11,21. Berdasarkan
hasil
analisis
uji
melakukan
30
Mei
2014
dengan
kegiatan
melanjutkan
Kegiatan
validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan
Belajar Mengajar di kelas
daya pembeda, diambil 20 soal yang
XI
digunakan untuk test awal (pretest) dan tes
eksperimen).
akhir (posttest).
memberikan Posttest yang
Pelaksanaan Penelitian
dilakukan di kelas XI AK
Penelitian ini dilakukan sebanyak 3
AK
2
(kelas Serta
2 (kelas eksperimen).
kali pertemuan dengan rincian jadwal
Jadwal Pelaksanaan Model Pembelajaran
kegiatan penelitian adalah sebagai berikut :
Langsung Tanpa Menggunakan Media
23 Mei 2014 :
Berbasis Web Moodle
Pretest yang dilakukan di kelas XI AK 3
Pertemuan I :
Tanggal
26
Mei
2014
26 Mei 2014 :
dengan
Pretest yang dilakukan di kelas XI AK 2
melakukan Pretest yang
26 Mei 2014 :
dilakukan di kelas XI AK
Pretest yang dilakukan di kelas XI AK 1
1 (kelas kontrol). Pertemuan II : Tanggal dengan
kegiatan
28
Mei
2014
melakukan
Kegiatan Belajar Mengajar
8
di kelas XI AK 1 (kelas
Ketuntasan Minimal pada mata diklat
kontrol)
akuntansi sebesar 75.
Pertemuan III : Tanggal
30 Mei
2014
Hasil Posttest
dengan
kegiatan
Berdasarkan
hasil
nilai
posttest
melanjutkan
Kegiatan
kelas XI AK 2 sebagai kelas eksperimen
Belajar Mengajar di kelas
yang mempunyai nilai 91-100 sebanyak 12
XI AK 1 (kelas kontrol).
siswa (30,8%), nilai 81-90 sebanyak 24
Serta memberikan Posttest
siswa (61,5%), dan nilai 71-80 sebanyak 3
yang dilakukan di kelas XI
siswa (7,7%). Maka sebanyak 39 siswa
AK 1 (kelas kontrol).
(100%) mengalami ketuntasan, dimana
Analisis Hasil Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata
Hasil Pretest
diklat akuntansi sebesar 75.
Berdasarkan hasil nilai pretest kelas
Berdasarkan
hasil
nilai
posttest
XI AK 2 sebagai kelas eksperimen yang
kelas XI AK 1 sebagai kelas kontrol yang
mempunyai nilai 71-80 sebanyak 3 siswa
mempunyai nilai 81-90 sebanyak 14 siswa
(8%), nilai 61-70 sebanyak 21 siswa
(35,9%), nilai 71-80 sebanyak 23 siswa
(54%), nilai 51-60 sebanyak 13 siswa
(59%), nilai 61-70 sebanyak 1 siswa
(33%), dan nilai 41-50 sebanyak 2 siswa
(2,6%), dan nilai 51-60 sebanyak 1 siswa
(5%). Maka sebanyak 3 siswa (8%)
(2,6%). Maka sebanyak 37 siswa (94,9%)
mengalami ketuntasan belajar, sedangkan
mengalami ketuntasan belajar, sedangkan
36
sebanyak
siswa
ketuntasan
(92%) belajar,
belum
mengalami
dimana
2
siswa
(5,1%)
belum
Kriteria
mengalami ketuntasan belajar, dimana
Ketuntasan Minimal pada mata diklat
Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata
akuntansi sebesar 75.
diklat akuntansi sebesar 75.
Berdasarkan hasil nilai pretest kelas
Uji Normalitas
XI AK 1 sebagai kelas kontrol yang
Berdasarkan hasil uji normalitas
mempunyai nilai 71-80 sebanyak 2 siswa
dengan menggunakan bantuan program
(5%), nilai 61-70 sebanyak 15 siswa
SPSS 21.0 for windows dengan statistik uji
(41%), nilai 51-60 sebanyak 16 siswa
Kolmogorov Smirnov, diketahui bahwa
(38%), dan nilai 41-50 sebanyak 6 siswa
taraf signifikan Pretest MPL dengan
(15%). Maka sebanyak 2 siswa (5%)
menggunakan media berbasis web moodle
mengalami ketuntasan belajar, sedangkan
sebesar 0,155, Posttest MPL dengan
37
menggunakan
siswa
(95%),
dimana
Kriteria
9
menggunakan
media
Tabel 4.17. Uji T Independent Samples Test
berbasis web moodle sebesar 0,61, Pretest MPL tanpa menggunakan menggunakan
Levene' s Test for Equality of Varianc es F Si g.
media berbasis web moodle sebesar 0,222, Posttest
MPL
tanpa
menggunakan
menggunakan media berbasis web moodle sebesar 0,66. Dapat disimpulkan bahwa
t-test for Equality of Means
T
df
Sig. (2taile d)
Mean Differ ence
Std. Error Differ ence
3, 38 5
76
,001
6,923
2,043
3, 38 5
69 ,7 84
,001
6,923
2,043
dari keempat taraf signifikansinya (α) tersebut lebih dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan
bahwa
data
tersebut
Post
berdistribusi normal. Uji Homogenitas
SPSS 21.0 for windows dengan statistik uji
diketahui bahwa taraf signifikansi Pretest
taraf
dan
kelas
kontrol
signifikansi
sebesar
independent samples test, dimana apabila taraf signifikansi t-test < 0,05 maka ada perbedaan
0,370 atau lebih dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan tersebut
2,844
memakai bantuan alat hitung program
windows dengan Uji Levene Statistics,
mempunyai
,0 69
Berdasarkan hasil uji t dengan
dengan bantuan program SPSS 21.0 for
eksperimen
3, 39 5
Sumber : Data diolah (2014)
Berdasarkan hasil uji homogenitas
kelas
Equal variance s assumed Equal variance s not assumed
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 2,850 10,99 6
bahwa
mempunyai
kedua varians
hasil
belajar
antara
kelas
eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil t-
sampel
test menunjukkan taraf signifikansi sebesar
yang
0,001 atau kurang dari 0,05. Selain itu
homogen.
diketahui bahwa thitung sebesar 3,385 dan
Uji Hipotesis
ttabel sebesar 2,000. Ini berarti thitung > ttabel,
Uji T selisih nilai pretest dan posttest dari
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
tersebut berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran langsung dengan menggunakan media berbasis web moodle
dengan
kelas
kontrol
yang
menerapkan model pembelajaran langsung tanpa menggunakan media berbasis web moodle.
10
11,00 2
Uji T nilai posttest dari kelas eksperimen
tanpa menggunakan media berbasis web
dan kelas kontrol.
moodle.
Tabel 4.19. Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig.
Equal variances assumed
.08 1
PEMBAHASAN
t-test for Equality of Means
Berdasarkan hasil analisis pada tahap awal berupa uji normalitas dengan T
.776 7.39 1
po stt Equal est variances not assumed
Df
75
Sig. (2tailed)
Me an Dif fere nce
.000
8.9 51
Std. Error Differ ence
95% Confidenc e Interval of the Difference Lo Up wer per 1.211 6.53 11. 8 363
menggunakan bantuan program SPSS 21.0 for
windows
.000
8.9 51
1.208 6.54 2
statistik
uji
Kolmogorov Smirnov, dapat disimpulkan bahwa dari keempat taraf signifikansinya (α) tersebut lebih dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan
7.39 73.9 1 78
dengan
11. 359
bahwa
data
tersebut
berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas,
Sumber : Data diolah (2014)
peneliti
Berdasarkan hasil uji t dengan
homogenitas data yang digunakan dengan
independent samples test, dimana apabila
bantuan program SPSS 21.0 for windows
taraf signifikansi t-test < 0,05 maka ada belajar
antara
dengan Uji Levene Statistics diketahui
kelas
bahwa kedua sampel tersebut mempunyai
eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil t-
varians yang homogen.
test menunjukkan taraf signifikansi sebesar
Berdasarkan perolehan nilai pretest
0,000 atau kurang dari 0,05. Selain itu
dan posttest, diketahui bahwa nilai rata-
diketahui bahwa thitung sebesar 7,391 dan
rata pretest kelas eksperimen sebesar 63,97
ttabel sebesar 2,000. Ini berarti thitung > ttabel,
dan posttest sebesar 89,1. Perbandingan
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
nilai pretest dan posttest kelas eksperimen
tersebut berarti terdapat perbedaan hasil
menunjukkan
belajar antara kelas eksperimen yang
kelas
kontrol
sebesar
kelas kontrol sebesar 61,92 dan posttest
dengan menggunakan media berbasis web dengan
peningkatan
28,20%. Sedangkan nilai rata-rata pretest
menerapkan model pembelajaran langsung
moodle
pengujian
beberapa sampel tersebut. Berdasarkan uji
SPSS 21.0 for windows dengan statistik uji
hasil
melakukan
terhadap kesamaan (homogenitas) dari
memakai bantuan alat hitung program
perbedaan
perlu
sebesar 80,13. Perbandingan nilai pretest
yang
dan posttest kelas kontrol menunjukkan
menerapkan model pembelajaran langsung
peningkatan sebesar 22,72%. Hal ini
11
membuktikan bahwa dengan penggunaan
yang dilakukan oleh Dewi Septeryana
media
dalam
(2013) berjudul “Perbedaan Penggunaan
pembelajaran akan dapat meningkatkan
Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
hasil belajar siswa.
Interaktif
berbasis
web
moodle
dan
Media
Pembelajaran
Berdasarkan uji-t yang diperoleh
Berbasis Web Terhadap Hasil Belajar
dari perbandingan nilai pretest dan posttest
Siswa pada Materi Sistem Pencernaan
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol,
Makanan Kelas XI Semester2” yang
menunjukkan taraf signifikansi sebesar
menunjukkan
0,001 atau kurang dari
penggunaan media pembelajaran berbasis
0,05.
Serta
bahwa
perbedaan
diketahui bahwa thitung sebesar 3,385
multimedia
dengan taraf signifikansi sebesar 0,05(5%).
pembelajaran berbasis web pada hasil
Ho diterima jika thitung
belajar siswa materi sistem pencernaan
jika thitung>ttabel dengan df (n1+n2-2),
makanan. Persentase jumlah peserta didik
diketahui bahwa ttabel sebesar 2,000. Ini
pada kelas eksperimen yang mendapatkan
berarti thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan
nilai diatas KKM sebesar 65,62 %.
Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan
Sedangkan persentase jumlah peserta didik
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
pada kelas kontrol yang mendapatkan nilai
terhadap
diatas KKM hanya 30,3 %.
hasil
belajar
antara
kelas
eksperimen dengan kelas kontrol.
interaktif
ada
dengan
media
Berdasarkan hasil analisis tersebut
Berdasarkan uji-t yang diperoleh
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
dari perbandingan nilai posttest antara
perbedaan yang signifikan antara hasil
kelas
belajar siswa yang menerapkan model
eksperimen
dan kelas
kontrol,
menunjukkan taraf signifikansi sebesar
pembelajaran
0,000 atau kurang dari
Serta
menggunakan media berbasis web moodle
diketahui bahwa thitung sebesar 7,391dengan
dan yang menerapkan model pembelajaran
taraf signifikansi sebesar 0,05(5%). Maka
langsung
Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut
berbasis web moodle. Perbedaan yang
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
signifikan tersebut menunjukkan bahwa
yang signifikan terhadap hasil belajar
penerapan model pembelajaran langsung
antara kelas eksperimen dengan kelas
dengan menggunakan media berbasis web
kontrol.
moodle dapat mempengaruhi hasil belajar Hasil
penelitian
0,05.
tersebut
tanpa
langsung
menggunakan
dengan
media
juga
siswa. Hasil belajar yang menerapkan
didukung oleh hasil penelitian terdahulu
model pembelajaran langsung dengan
12
menggunakan media berbasis web moodle
didik untuk meningkatkan hasil belajar
lebih baik daripada yang menerapkan
siswa pada mata diklat akuntansi.
model
pembelajaran
langsung
tanpa
menggunakan media berbasis web moodle
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar
PENUTUP
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Simpulan
Aksara.
Berdasarkan
penelitian
dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
Arsyad,
Azhar.
2011.
terdapat perbedaan yang signifikan antara
Pembelajaran.
hasil belajar siswa yang menerapkan
Grafindo Persada.
Media
Jakarta:
Raja
pembelajaran dengan menggunakan media berbasis web moodle dengan kelas kontrol
Bahri, Syaiful & Zain, Aswan. 2013.
yaitu kelas yang menerapkan pembelajaran
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta
dengan
: Rineka Cipta
tanpa
menggunakan
media
berbasis web moodle saat proses belajar mengajar berlangsung pada SMK Negeri
Hamidah, Juniar Anna. 2012. Penerapan
10 Surabaya.
Pendekatan CTL dalam E-learning
Saran
Berbasis Weblog Terhadap Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang
Belajar Siswa Pda Pokok Bahasan
telah dilakukan, maka saran yang diajukan
Laju
oleh peneliti sebagai berikut : 1) Guru
(unimed.ac.id diakses juni 2012)
diharapkan
dapat
Reaksi,
(online),
meningkatkan
kreativitasnya dalam menciptakan suatu
Lesmana, Surya dkk. 2013. 2
pembelajaran dengan menggunakan media
Bikin
berbasis web moodle yang dapat membuat
dengan Moodle. Jakarta : Smart
siswa
untuk
lebih
cepat
memahami
Web
Jam Bisa
E-learning
Gratis
Primdani, Muhammad. 2011. Penggunaan
pelajaran agar dapat meningkatkan hasil
Media
belajar siswa, 2) Diharapkan pada peneliti
Pemahaman
selanjutnya
Gangguan Pada Sistem Gerak di
untuk
menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan media
Sekolah
berbasis web moodle sesuai dengan materi
Negeri
yang akan disampaikan kepada peserta
13
Internet Sub
Menengah 4
Amuntai,
Terhadap Konsep
Pertama (online),
(pasca.unhas.ac.id diakses januari 2011)
Trianto.
2012.
Mendesain
Model
Pembelajaran Inovatif-Progresif: Rusman
&
Kurniawan,
Deni.
2013.
Konsep,
Landasan,
dan
Pembelajaran Berbsis Teknologi
Implementasinya Pada Kurikulum
Informasi dan Komunikasi. Jakarta
Tingkat
: Rajawali Pers
(KTSP). Jakarta: Kencana.
Satuan
Pendidikan
Yamin, Martinis. 2013. Strategi & Metode Sadiman, Arief. 2010. Media Pendidikan.
dalam
Jakarta Rajawali Pers
Jakarta: Referensi
Septeryana, Dwi. Perbedaan Penggunaan Media
Pembelajaran
Berbasis
Multimedia Interaktif Dan Media Pembelajaran
Berbasis
Web
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi
Pencernaan
Makanan Kelas XI Semester 2 (online),
(http://www.unhas.ac.id
diakses Mei 2014)
Solomon, Gwen & Schrum, Lynne. 2011. Web 2.0 Panduan Bagi Para Pendidik. Jakarta : Indeks
Suprijono,
Agus.
2011.
Cooperative
Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Tanwey Gerson Ratumanan & Laurens, Theresia. 2011. Penilaian Hasil Belajar
pada
Model
Tingkat
Satuan
Pendidikan. Surabaya : UNESA
14
Pembelajaran.