PERBANDINGAN UKURAN GIGI DAN DIMENSI LENGKUNG ANTARA GIGI TANPA BERJEJAL DENGAN GIGI BERJEJAL
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh : STEVEN WIJAYA NIM : 070600074
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ortodonsia Tahun 2011
Steven Wijaya Perbandingan Ukuran Gigi dan Dimensi Lengkung antara Gigi Tanpa Berjejal dengan Gigi Berjejal xi + 41 halaman Ukuran gigi dan dimensi lengkung merupakan faktor herediter yang berperan di dalam terjadinya gigi berjejal. Gigi berjejal adalah suatu keadaan ketidaksesuaian antara ukuran gigi dengan dimensi lengkung. Menurut Lundstrom, Fastlicht, Lombardi, dan Doris dkk menyatakan bahwa dari aspek ukuran gigi, kelompok gigi berjejal memiliki ukuran gigi yang lebih besar daripada kelompok gigi tanpa berjejal. Sementara itu, Mills dan Howe dkk menyatakan bahwa aspek dimensi lengkung lebih berperan dalam menyebabkan gigi berjejal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ukuran gigi dan dimensi lengkung antara gigi tanpa berjejal dengan gigi berjejal. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok gigi tanpa berjejal yang diambil dari mahasiswa FKG USU dan kelompok gigi berjejal yang diambil dari pasien klinik PPDGS Ortodonti FKG USU dan beberapa pasien praktek pribadi dokter gigi spesialis Ortodonti di kota Medan. Sampel penelitian ini adalah model studi gigi yang berjumlah 36 pasang pada masing-masing kelompok.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan rerata kelompok gigi tanpa berjejal dan kelompok gigi berjejal sebagai berikut : jumlah lebar mesio-distal gigi anterior rahang atas (45,95 mm dan 48,26 mm) dan rahang bawah (35,92 mm dan 38,16 mm), jumlah lebar mesio-distal keseluruhan gigi rahang atas (95,82 mm dan 99,47 mm) dan rahang bawah (87,60 mm dan 91,50 mm), lebar antarkaninus rahang atas daerah bukal (37,03 mm dan 34,85 mm) dan daerah palatal (26,53 mm dan 25,69 mm), lebar antarkaninus rahang bawah daerah bukal (28,38 mm dan 27,75 mm) dan daerah lingual (20,38 mm dan 19,90 mm), lebar antarmolar rahang atas daerah bukal (62,73 mm dan 60,60 mm) dan daerah palatal (37,86 mm dan 35,10 mm), lebar antarmolar rahang bawah daerah bukal (56,51 mm dan 55,31mm) dan daerah lingual (34,10 mm dan 31,66 mm), panjang lengkung rahang atas (37,57 mm dan 37,76 mm) dan rahang bawah (32,63 mm dan 32,77 mm), perimeter lengkung rahang atas (96,95 mm dan 94,68 mm) dan rahang bawah (87,86 mm dan 85,83 mm), ratio anterior Bolton (78,19% dan 79,13%), dan ratio keseluruhan Bolton (91,43% dan 92,03%). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok gigi berjejal, memiliki ukuran gigi yang lebih besar, lebar lengkung yang lebih sempit, perimeter lengkung yang lebih sempit, panjang lengkung yang lebih panjang, serta ratio anterior dan ratio keseluruhan Bolton yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok gigi tanpa berjejal.
Daftar rujukan : 24 (1983 - 2010)
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN UKURAN GIGI DAN DIMENSI LENGKUNG ANTARA GIGI TANPA BERJEJAL DENGAN GIGI BERJEJAL
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh : STEVEN WIJAYA NIM : 070600074
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 05 Mei 2011
Pembimbing :
Tanda Tangan
Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort (K)
………………….....
NIP : 19481230 197802 2 002
Universitas Sumatera Utara
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 05 Mei 2011
TIM PENGUJI
KETUA
:
Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort (K)
ANGGOTA
:
1. Siti Bahirrah, drg 2. Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, bantuan, dukungan serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati serta penghargaan yang tulus penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort (K) selaku Ketua Departemen Ortodonsia atas waktu dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. 3. Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort (K) selaku dosen pembimbing skripsi dan koordinator skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan bimbingan, pengarahan, saran serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Siti Bahirrah, drg dan Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort selaku dosen tim penguji yang telah menyediakan waktu dan memberikan masukan kepada penulis. 5. Wilda Hafni Lubis, drg., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani program akademik. 6. Drs. Abdul Jalil A. A., M.Kes selaku Pembantu Dekan III FKM USU dan Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes atas bimbingan dan bantuan dalam bidang statistik.
Universitas Sumatera Utara
7. Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort (K), Tjut Rostina, drg., M.Si., Sp.Ort, Arnus S. Bradley, drg., Sp.Ort, Erliera, drg., Sp.Ort, F. Susanto A., FICD, drg., Sp.Ort (K), dan Christian Andri Syahputra, drg atas bantuannya dalam peminjaman model studi gigi untuk penelitian kepada penulis. 8. Seluruh dokter PPDGS Ortodonti FKG USU atas bantuannya dalam peminjaman status dan model studi gigi pasien kepada penulis. 9. Seluruh staf pengajar dan pegawai FKG USU di departemen Ortodonsia atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. 10. Rasa terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada Ayahanda Ng Keng Jen dan Ibunda Liliani Kosim yang selalu memberikan dorongan, baik moril maupun materil serta doanya kepada penulis. 11. Ucapan terima kasih kepada teman terbaik saya yaitu Ulipe, Andy, Jefri Chandra, Richard Salim, Marlisa, Carolina Monica K., dan teman-teman sealmamater angkatan 2007 lainnya, yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti, fakultas, dan perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Ortodonti. Medan, 05 Mei 2011 Penulis
( Steven Wijaya ) NIM : 070600074
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….. HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI …………………………………….. KATA PENGANTAR ………………………………………………………
iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………..
viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….
ix
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………..
x
BAB 1
BAB 2
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……………………………………………….. 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………. 1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………….. 1.4 Hipotesis Penelitian ………………………………………….. 1.5 Manfaat Penelitian ……………………………………………
1 3 4 4 4
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gigi Berjejal ………………………………………… 2.2 Derajat Keparahan Gigi Berjejal …………………………….. 2.3 Etiologi Gigi Berjejal ………………………………………… 2.4 Analisis Ukuran Gigi dan Dimensi Lengkung ……………….. 2.4.1 Analisis Bolton ………………………………………... 2.4.1.1 Rasio Keseluruhan ……………………………. 2.4.1.2 Rasio Anterior ………………………………… 2.4.2 Analisis Dimensi Lengkung …………………………… 2.4.2.1 Lebar Lengkung Gigi (Dental Arch Width) …... 2.4.2.2 Panjang Lengkung (Arch Length) …………….. 2.4.2.3 Perimeter Lengkung (Arch Perimeter) ………..
5 6 6 7 7 8 10 12 12 13 14
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Universitas Sumatera Utara
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9
Jenis Penelitian ………………………………………………. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………… Populasi ………………………………………………………. Sampel ……………………………………………………….. Variabel Penelitian …………………………………………… Definisi Operasional …………………………………………. Alat dan Bahan Penelitian …………………………………… Prosedur Penelitian …………………………………………... Pengolahan Data dan Analisis Data ………………………….. 3.9.1 Pengolahan Data ………………………………………. 3.9.2 Analisis Data …………………………………………...
16 16 16 17 19 19 24 25 26 26 26
BAB 4
HASIL PENELITIAN ……………………………………………
27
BAB 5
PEMBAHASAN ………………………………………………….
33
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan …………………………………………………... 6.2 Saran ………………………………………………………….
37 38
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….....
39
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Rerata dan standard deviasi jumlah lebar mesio-distal gigi anterior dan jumlah lebar mesio-distal keseluruhan gigi rahang atas maupun rahang bawah antara kelompok gigi tanpa berjejal dengan kelompok gigi berjejal ……………………………………………………………….
27
2. Rerata dan standard deviasi panjang lengkung rahang atas maupun rahang bawah antara kelompok gigi tanpa berjejal dengan kelompok gigi berjejal ……………………………………………………………….
28
3. Rerata dan standard deviasi perimeter lengkung rahang atas maupun rahang bawah antara kelompok gigi tanpa berjejal dengan kelompok gigi berjejal ……………………………………………………………….
29
4. Rerata dan standard deviasi lebar antarkaninus dan lebar antarmolar rahang atas pada daerah bukal dan palatal antara kelompok gigi tanpa berjejal dengan kelompok gigi berjejal …………………………………...
29
5. Rerata dan standard deviasi lebar antarkaninus dan lebar antarmolar rahang bawah pada daerah bukal dan lingual antara kelompok gigi tanpa berjejal dengan kelompok gigi berjejal ……………………………………………
31
6. Rerata dan standard deviasi rasio anterior Bolton dan rasio keseluruhan Bolton antara kelompok gigi tanpa berjejal dengan kelompok gigi berjejal ……………………………………………………………………
32
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Pengukuran lebar mesio-distal dua belas gigi pada 16-26 dan 36-46 untuk memperoleh rasio keseluruhan ……………………………………...
9
2. Pengukuran lebar mesio-distal gigi pada 13-23 dan 33-43 untuk memperoleh rasio anterior …………………………………………………
11
3. Titik referensi dalam pengukuran lebar antarmolar pada daerah bukal dan lingual …………………………………………………………………
13
4. Titik referensi dalam pengukuran panjang lengkung (arch length) ……….
14
5. Pengukuran perimeter lengkung pada empat segmen ………………..........
15
6. Pengukuran lebar mesio-distal materi gigi ………………………………...
20
7. Pengukuran lebar antarkaninus pada daerah bukal (a) dan daerah palatal (b) ….............................................................................................................
21
8. Pengukuran lebar antarmolar pada daerah bukal (a) dan daerah palatal (b) ………………………………………………………………………….
21
9. Pengukuran panjang lengkung …………………………………………….
22
10. Pengukuran perimeter lengkung dari titik kontak distal gigi molar pertama permanen ke titik kontak mesial gigi premolar pertama (a), pengukuran jarak dari titik kontak distal gigi kaninus ke titik kontak mesial gigi insisivus sentral (b), pengukuran jarak dari titik kontak mesial gigi insisivus ke titik kontak distal gigi kaninus pada sisi yang berlainan (c), dan pengukuran jarak dari titik kontak mesial gigi premolar pertama ke titik kontak distal gigi molar pertama permanen pada sisi yang berlainan (d) …………………………... 23 11. Alat yang digunakan dalam penelitian …………………………………….
24
12. Perbedaan dimensi lengkung antara kelompok gigi tanpa berjejal dengan kelompok gigi berjejal pada rahang atas …………………………………..
35
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kerangka Teori 2. Kerangka Konsep 3. Rata-Rata Lebar Mesio-Distal Gigi Rahang Atas pada Kelompok Gigi Tanpa Berjejal (dalam satuan mm) 4. Rata-Rata Lebar Mesio-Distal Gigi Rahang Bawah pada Kelompok Gigi Tanpa Berjejal (dalam satuan mm) 5. Rata-Rata Lebar Mesio-Distal Gigi Rahang Atas pada Kelompok Gigi Berjejal (dalam satuan mm) 6. Rata-Rata Lebar Mesio-Distal Gigi Rahang Bawah pada Kelompok Gigi Berjejal (dalam satuan mm) 7. Hasil Uji Statistik Lebar Antarkaninus dan Lebar Antarmolar Rahang Atas Daerah Bukal Antara Kelompok Gigi Tanpa Berjejal dengan Kelompok Gigi Berjejal 8. Hasil Uji Statistik Lebar Antarkaninus dan Lebar Antarmolar Rahang Atas Daerah Palatal Antara Kelompok Gigi Tanpa Berjejal dengan Kelompok Gigi Berjejal 9. Hasil Uji Statistik Lebar Antarkaninus dan Lebar Antarmolar Rahang Bawah Daerah Bukal Antara Kelompok Gigi Tanpa Berjejal dengan Kelompok Gigi Berjejal
Universitas Sumatera Utara
10. Hasil Uji Statistik Lebar Antarkaninus dan Lebar Antarmolar Rahang Bawah Daerah Lingual Antara Kelompok Gigi Tanpa Berjejal dengan Kelompok Gigi Berjejal 11. Hasil Uji Statistik Panjang Lengkung dan Perimeter Lengkung Rahang Atas, dan Rasio Anterior Bolton Antara Kelompok Gigi Tanpa Berjejal dengan Kelompok Gigi Berjejal 12. Hasil Uji Statistik Panjang Lengkung dan Perimeter Lengkung Rahang Bawah, dan Rasio Keseluruhan Bolton Antara Kelompok Gigi Tanpa Berjejal dengan Kelompok Gigi Berjejal 13. Hasil Uji Statistik Jumlah Lebar Mesio-Distal Gigi Anterior dan Jumlah Lebar Mesio-Distal Keseluruhan Gigi pada Rahang Atas Antara Kelompok Gigi Tanpa Berjejal dengan Berjejal 14. Hasil Uji Statistik Jumlah Lebar Mesio-Distal Gigi Anterior dan Jumlah Lebar Mesio-Distal Keseluruhan Gigi pada Rahang Bawah Antara Kelompok Gigi Tanpa Berjejal dengan Berjejal 15. Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan
Universitas Sumatera Utara