PERBANDINGAN KEBIJAKAN DESENTRALISASI ASIMETRIS ANTARA FILIPINA SELATAN DAN INDONESIA
COMPARISON OF ASSYMETRIC DECENTRALIZATION POLICY BETWEEN SOUTHERN PHILIPPINES AND INDONESIA Hafiza Khaerina Abstrak - Tujuan dari penulisan ini adalah mencoba menjelaskan strategi pemerintah Filipina dalam menyelesaikan permasalahan insurjensi di Filipina Selatan melalui kebijakan desentralisasi. Konflik yang terjadi di Filipina Selatan mengakibatkan adanya minoritas muslim yang menginginkan untuk merdeka. Selain itu penulisan ini mencoba membandingkan dengan kebijakan desentralisasi yang telah dilakukan lebih dulu oleh Indonesia dalam menanggulangi gerakan insurjensi di Aceh. Penulisan ini menggunakan metode penulisan eksplanatif – kualitatif. Metode ini merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, menyusun dan menjelaskan suatu penelitian dan data yang ada, kemudian dilanjutkan dengan menganalisa data. Sedangkan untuk metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan yang berupa dokumen ilmiah, artikel, jurnal ilmiah internasional dan nasional, koran serta internet dengan sumber yang relevan. Selain itu juga penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan melakukan tanya jawab dengan pihak – pihak terkait dan yang berwenang memberi keterangan mengenai masalah yang ada. Dalam menganalisa, penulisan ini menggunakan teori desentralisasi asimetris atau yang sering disebut dengan otonomi khusus. Melalui teori ini dapat diketahui perkembangan dari upaya penanggulangan gerakan insurjensi di Filipina Selatan. Konflik di Filipina Selatan telah terjadi selama bertahun-tahun yang berawal dari masa kependudukan Spanyol di Filipina. Konflik semakin berlanjut karena wilayah Mindanao yang di dominasi muslim Filipina justru semakin memburuk dan terjerat persoalan kemiskinan. Faktor kesenjangan kesejahteraan dengan daerah lain tersebut yang membuat gerakan-gerakan insurjensi Filipina Selatan berkeinginan untuk merdeka. Namun melalui upaya desentralisasi asimetris tersebut diharapkan kesejahteraan di Filipina Selatan terpenuhi tanpa harus memisahkan diri dari Filipina. Hasil sementara pada penulisan ini menyimpulkan bahwa desentralisasi asimetris di Filipina Selatan belum terealisasi secara tepat waktu sesuai yang ditetapkan dan belum berjalan efektif seperti yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada wilayah Aceh. Kata Kunci: Gerakan insurjensi, Filipina Selatan, Penanggulangan Insurjensi, Desentralisasi Asimetris Abstract - The purpose of this paper is to try to explain the Philippine government's strategy of solving insurgency problems in Southern Philippines through a policy of decentralization. The conflict in Southern Philippines resulted in a minority of Muslims desiring to be independent. In addition, this paper tries to compare with the policy of decentralization which has been done earlier by Indonesia in tackling the insurgency movement in Aceh. This paper using explanative - qualitative writing method. This method is an attempt to collect, compile and explain an existing research and data, then continued by analyzing the data. As Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 39
for the method of collecting data in this study is by library studies in the form of scientific documents, articles, international and national scientific journals, newspapers and internet with relevant sources. In addition, this study also uses interview method by conducting question and answer with related parties and authorized to give information about the problem. In analyzing, this paper uses the theory of asymmetric decentralization or often referred to as special autonomy. Through this theory, the development of efforts to overcome the insurgency movement in Southern Philippines, can be analyzed. The conflict in Southern Philippines has been going on for many years beginning with the Spanish period of residence in the Philippines. The conflict is continuing because of the dominant territory of Mindanao Filipinese is getting worse and entangled in the problem of poverty. The welfare gap factor with these other regions makes the insurgency ovements of Southern Philippines, who desired to be independent. But through such asymmetric decentralization efforts it is hoped that prosperity in Southern Philippines will be fulfilled without having to separate from the Filipinos. The interim results in this paper conclude that asymmetric decentralization in Southern Philippines has not been realized in a timely fashion as it has been established and has not worked effectively as the Indonesian government did to the Aceh region. Keywords: Insurrency Movement, Southern Philippines, Insurrency Handling, Asymmetric Decentralization
Pendahuluan
B
elum
diculik oleh kelompok yang sebagian besar lama
ini
Indonesia
mendiami
pulau
Jolo,
Basilan
dan
dihebohkan dengan beberapa
Mindanao di Filipina. Kapal tersebut di
kasus
yang
rompak setelah mereka mengangkut 7.000
dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf di
ton batu bara. Tidak lama setelah itu pada
Filipina Selatan terhadap beberapa ABK
tanggal 15 April terjadi penculikan kembali
Indonesia. Penculikan yang diduga didasari
yang dialami oleh 4 WNI yang merupakan
oleh faktor ekonomi tersebut tidak hanya
ABK dari kapal tunda TB Henry dan kapal
terjadi satu kali namun beberapa kali. Pada
tongkang Cristi yang baru kembali dari
kasus pertama yang terjadi pada bulan
Cebu, Filipina menuju Tarakan, Kalimantan
Maret terdapat 10 warga negara Indonesia
Utara.
yeng merupakan ABK kapal tunda Brahma
menebus 10 WNI yang disandera, 2016)
penculikan
12 dan kapal tongkang Anand 12, yang
(Pemerintah
pertimbangkan
Untuk ketiga kalinya dalam tiga
dirompak di perairan Tawi-Tawi, Filipina
bulan
terakhir,
Selatan saat berlayar dari Kalimantan
beroperasi di Filipina Selatan. Abu Sayyaf,
Selatan dengan tujuan Filipina pada akhir
diyakini terlibat dalam penyanderaan tujuh
bulan Maret 2016. Ke-10 WNI tersebut
anak buah kapal yang merupakan warga
40 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
kelompok
bersenjata
negara Indonesia. Menteri Luar Negeri
menelisik
Retno
soal
kronologi terbentuknya gerakan-gerakan
mendapat
insurjen di Filipina Selatan. Selain itu kita
konfirmasi dari beragam pihak di dalam
harus melihat upaya apa saja yang telah
negeri
diupayakan oleh pemerintah Filipina dalam
Marsudi
penyekapan
memastikan
itu
dan
setelah
Filipina.
Dia
mengatakan
kembali
penyanderaan itu terjadi terhadap anak
menyelesaikan
buah kapal tongkang Charles 001 dan kapal
insurjensi tersebut.
tongkang
Robby
152.
Menurutnya
sejarah
permasalahan
Namun
dalam
maupun
kelompok
membahas
penyanderaan tersebut terjadi di Laut Sulu,
permasalahan insurjensi, kita akan selalu
Filipina Selatan pada tanggal 20 Juni 2016,
berhadapan
yaitu pertama sekitar pukul 11.30 (waktu
asimetrik. Hal ini dikarenakan insurjensi
setempat) dan kedua, sekitar 12.45 (waktu
merupakan salah satu kajian dari isu-isu non
setempat). Dia mengatakan pada saat
konvensional yang ada dalam kajian-kajian
terjadi penyanderaan kapal membawa 13
peperangan asimetrik. Strategi maupun
ABK WNI, tujuh orang disandera dan enam
metode yang terdapat pada isu insurjensi
orang lainnya dibebaskan. Saat ini keenam
dinilai
ABK yang dibebaskan dalam perjalanan
peperangan asimetrik dimana peperangan
membawa kapal tongkang Charles 001/TK
asimetrik merupakan peperangan yang
Robby 152 menuju Samarinda. (Abu Sayyaf
dilakukan secara tidak lazim. Kedua hal
Sandera Lagi 7 WNI di Filipina Selatan, 2016)
tersebut sangat sesuai dimana perang yang
Diduga
sesuai
isu
dengan
peperangan
pengertian
penyanderaan
merupakan ancaman bagi negara dan
kelompok-kelompok
strategi yang dilakukan oleh ancaman
insurjensi di perairan Filipina Selatan dalam
insurjensi tidak dilakukan secara terang-
upaya mencari dana untuk membiayai
terangan melainkan dengan memecah
kehidupan
hingga
belah negara melalui beberapa sektor
operasi separatisme yang mereka lakukan.
seperti ekonomi, sosial, politik, ideologi,
Jika berbicara mengenai kelompok Abu
budaya dan lain-lain . Sehingga dalam
Sayyaf atau kelompok-kelompok insurjen
pembahasan kali ini, penulis berpendapat
khususnya di Filipina Selatan kita harus
bahwa isu insurjensi memang merupakan
tersebut
ketiga
dengan
dilakukan
sehari-hari
mereka
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 41
salah satu ancaman yang bersifat asimetrik,
menunjukan bahwa ancaman insurjensi
mengingat strategi insurjensi ini biasanya
tidak lagi hanya menjadi ancaman Filipina
erat
namun
kaitannya
dengan
adanya
juga
Indonesia.
Kegiatan
pemberontakan atau pertentangan dengan
perdagangan internasional yang dilakukan
pemerintah,
maka
dalam
oleh Indonesia dengan Filipina dalam
menanggulanginya
kita
untuk
sektor batu bara justru menjadi sasaran
perlu
mengetahui situasi dan isu yang akan
empuk
bagi
para
kelompok-kelompok
dihadapi. Serta penulis akan berusaha
insurjensi
menjelaskan hambatan apa saja yang
penyanderaan tersebut mereka meminta
muncul dalam upaya menjalankan strategi
uang
dalam situasi insurjensi kususnya mengenai
Indonesia sebesar 50 juta peso (sekitar Rp
kelompok insurjensi di Filipina Selatan.
14,3 miliar) untuk pembebasan 10 sandera
tersebut.
tebusan
Bahkan
kepada
dalam
pemerintah
Pada awalnya ancaman insurjensi
pada bulan Maret. (Sandera 10 Awak Kapal
yang terjadi di Filipina Selatan hanya
Indonesia, Abu Sayyaf Minta Tebusan Rp
merupakan ancaman nasional bagi Filipina.
14,3 Miliar, 2016) Tidak hanya itu, untuk
Namun saat ini insurjensi yang berkembang
ketiga
telah
ancaman
meminta tebusan kembali atas 7 ABK asal
dengan
Indonesia yang mereka sandera sebesar 20
menjadi
transnasional.
suatu Seiring
berkembangnya
globalisasi
yang
juta
kalinya
ringgit,
kelompok
Abu
dimana
kabar
oleh
keluarga
Sayyaf
tersebut
mengubah percepatan teknologi, informasi
diinformasikan
dan transportasi serta menciptakan kondisi
penculikan. (“Kelompok Militan Abu Sayyaf
borderless
memberikan
Minta Tebusan 20 Juta Ringgit”, 2016)
kegiatan
Padahal selama ini Indonesia selalu menjadi
transnasional, tapi juga dampak negatif
mediator antara Bangsa Moro di Filipina
yaitu kejahatan transnasional. Hal tersebut
Selatan dengan pemerintah Filipina.
dampak
dapat
tidak
hanya
positif
dilihat
penyanderaan
kepada
dari
beberapa
yang
kasus
dilakukan
oleh
Isu
ancaman
korban
keamanan
yang
semakin berkembang di perairan Filipina
kelompok Abu Sayyaf tersebut kepada
Selatan
beberapa
menyebabkan Indonesia mengharuskan diri
ABK.
Kejadian
tersebut
dan
42 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
melibatkan
Indonesia
untuk terlibat dalam isu keamanan tersebut
kepentingan Indonesia di beberapa sektor,
serta membentuk kerjasama. Kerjasama
salah satunya yaitu ekonomi Indonesia
transnasional maupun multilateral antara
yang
Indonesia, Filipina serta Malaysia dianggap
terbesar batu bara ke Filipina sempat
sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan
terganggu. Hal ini dikarenakan Indonesia
permasalahan tersebut. Maka dari itu
memberikan moratorium kepada Filipina
ketiga
melakukan
terkait keamanan Sebenarnya, menurut
pertemuan trilateral di Gedung Agung
Panglima, sudah ada moratorium oleh
Yogyakarta yang menghasilkan empat poin
Menteri Perhubungan bahwa kapal-kapal
kesepakatan pada tanggal 5 Mei 2016 lalu.
tidak boleh melintasi perairan itu. Namun
Kesepakatan
dengan
negara
tersebut
tersebut
menyangkut
merupakan
negara
peristiwa
pengekspor
ini,
Gatot
keamanan yang ada di wilayah perairan
mempertanyakan ada kapal yang berlayar.
ketiga negara. Empat poin itu yang
Namun terlepas dari itu, menurutnya,
dihasilkan adalah sepakat untuk melakukan
operasi bersama memang sangat penting.
joint coordinated patrol, sepakat untuk
“Operasi bersama ini diperlukan karena itu
memberikan bantuan sesegera mungkin
adalah jalur ekonomi. Itu jalur ekonomi.
ketika ada orang atau kapal dalam keadaan
Kemudian 96 persen listrik di Manila itu, 96
distress dan memerlukan bantuan, sepakat
persen batubaranya dari Indonesia," kata
untuk membentuk national vocal point,
Panglima. (Panglima TNI Ungkap Alasan
sepakat
Terjadi Penyanderaan ABK Lagi, 2016)
untuk
communication
membuat untuk
hotline
of
mempercepat
Pada dasarnya setiap negara yang
respon ketika ada dalam keadaan darurat.
berdaulat terbentuk dengan memiliki satu
(Pertemuan
misi yang sama yaitu membangun sebuah
Indonesia-Filipina-Malaysia
Hasilkan Empat Kesepakatan, 2016)
negara bersama-sama agar lebih sejahtera.
Faktor-faktor yang telah dijabarkan
Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya
diatas menjadi latar belakang kenapa isi
terkadang terdapat beberapa minoritas
insurjensi di Filipina Selatan menjadi isu
atau beberapa kelompok yang merasa hak
yang penting bagi Indonesia. Selain itu
dan kesejahteraannya tidak terpenuhi. Hal
ancaman tersebut akan mempengaruhi
tersebut menyebabkan munculnya rasa
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 43
skeptis terhadap pemerintah yang sedang
menguntungkan semua pihak. Hasil konflik
berkuasa hingga menyebabkan konflik.
dari aksi insurjensi ini bertujuan untuk
Semakin berkembangnya globalisasi saat
merebut kekuasaan atau untuk berpisah
ini juga dapat menjadi faktor, seperti halnya
dengan negara dimana ia berada. Maka dari
terdapat beberapa daerah yang tidak
itu pemerintah dituntut untuk mencari jalan
mampu memanfaatkan globalisasi untuk
penyelesaian dalam menghadapi ancaman
mengembangkan potensi lokalnya dan
keamanan
nasional
merasa adanya kesenjangan dengan daerah
memenuhi
kebutuhan
lain. Selain itu juga perbedaan budaya yang
daerah yang dianggap khusus tersebut.
terdapat di beberapa daerah mengingat
menganut
terkadang
Presidensiil
dari
cukup
banyak
kepulauan yang memiliki cukup banyak
terpusat
suku dan adat istiadat seperti Indonesia
memegang
dan
Filipina.
beberapa
sistem
pemerintahan
memiliki dimana
kekuasaan pemerintah
kewenangan
penuh
yang yang tidak
ini
disiyalir
turut
memberikan kewenangan kepada daerah
munculnya
aktivitas
serta
untuk mengatur sendiri urusannya, namun
dibentuk
oleh
sistem pemerintahan terpusat yang sering
masyarakat minoritas. Perbedaan tersebut
disebut dengan sentralisasi ini memiliki
akan menimbulkan gesekan dimana budaya
beban
yang mereka miliki dirasa tidak sesuai
dijalankan oleh pemerintah pusat. Selain itu
dengan otoritas maupun kebijakan yang
sistem
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bahkan
sentralisasi
terkadang level gesekan tersebut dapat
menimbulkan gesekan di beberapa negara
meningkat menjadi konflik nasional dan
yang memiliki wilayah yang cukup luas
mengancam keutuhan negara. Sedangkan,
serta memiliki banyak budaya. Hal ini terjadi
strategi insurjensi adalah strategi yang
terhadap
pada umumnya digunakan para kaum
minoritas merasa kebijakan yang diatur
minoritas demi menjatuhkan kekuasaan
secara terpudat tidak dapat memenuhi
mendukung
Hal
dari
dan
Pada umumnya setiap negara yang
luas wilayah negara yang cukup besar dan terdiri
tersebut
gerakan-gerakan
atas
pemerintah
yang
yang
dirasa
berat
karenan
pemerintahan tersebut
Filipina
kurang
44 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
segala
urusan
terpusat
atau
dinilai
akan
dimana
terdapat
kebutuhan mereka dan tidak membawa
the supervision of the national government. Promoting economic development opportunities by working with with foreign business enterprises and socio-cultural exchange programs area only two examples. Thus, the decentralization of governmental processes in the context of intergovernmental relations provides unlimited opportunities for promoting local actions in the global environment. ......local administrators can learn to become effective in solving local problems and active in promoting international activities. Centralized governments, in general, respond slowly not only to domestic but also to international problem. (Cheema, 1983)
dampak positif terhadap bagi minoritas. Jong S. Jun dan Deil S. Wright (1996) mempertautkan globalisasi
dan
fenomena
antara
desentralisasi.
Kedua
penulis ini berpendapat bahwa, globalisasi menjadikan
pelaku-pelaku
ekonomi
bergerak secara langsung masuk ke daerahdaerah dari suatu negara. Globalisasi mendorong terbukanya potensi lokal, yang mendorong
setiap
daerah
untuk
menyelenggarakan otonomi daerah untuk merespon perkembangan global. Dikatakan secara lengkap berikut ini: When country’s political, economic, and development activities become globalized, the national government may no longer be the dominant entity.... Global changes occuring today are creating new, complex, and decentralized system of networks that are radically different from the old centralized system of governance which controlled the process of international activities and decision making. Global changes influence the functions and actions of local administrators. And, as local administrators become more conscious of global influences, they become prepared to take innovative actions without
Oleh karena itu, terdapat beberapa negara
yang
membagi
sebagian
kewenangan negaranya kepada daerah. Hal ini dinilai dapat mempermudah kinerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena terdapat pembagian kewenangan. Prinsip-prinsip good governance seperti keefektivitasan dan keefisienan tentu akan dapat
terwujud.
kewenangan
Adanya
kepada
daerah
pembagian tersebut
selanjutnya disebut sebagai desentralisasi.
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 45
Secara
lebih
jauh,
muncul
istilah
ekonomi,
politik,
kebijakan
fiskal,
desentralisasi asimetris merupakan turunan
kesejarahan, administratif, sampai budaya
atau
dan kearifan lokal. Secara lebih jauh, tulisan
salah
satu
Desentralisasi
jenis
desentralisasi.
asimetris
adalah
ini akan membahas mengenai pengalaman
pemberlakuan kewenangan khusus kepada
dari beberapa negara di dunia yang juga
wilayah‐wilayah
menerapkan
tertentu
dalam
suatu
desentralisasi
asimetris
negara yang dianggap sebagai alternatif
seperti halnya Indonesia. Maka dari itu,
untuk
tulisan ini akan menjelaskan mengenai
menyelesaikan
permasalahan
berbagai
hubungan
antara
desentralisasi
yang
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
pemerintah
Selain
muslim di wilayah Filipina Selatan.
itu,
munculnya
desentralisasi
Filipina
diberikan kepada
oleh
penduduk
asimetris juga karena adanya keunikan dan
Sebelum membahas lebih lanjut
kekhasan dari sebuah daerah. Untuk
mengenai penyelesaian permasalahan isu
mengakui dan melindugi kekayaan yang
insurjensi di Filipina Selatan, sebaiknya kita
ada di daerah tertentu, maka pemerintah
harus mengetahui terlebih dahulu faktor-
pusat memberikan desentralisasi khusus
faktor yang menyebabkan munnculnya
kepada
yang
kelompok-kelompok insurjensi tersebut.
memang dianggap istimewa atau khusus.
Berawal dari suku bangsa Moro yang
Pemberlakuan
asimetris
merupakan sebuah suku yang terdapat di
(assymetric decentralization) atau otonomi
Filipina bahkan Indonesia. Di Indonesia
asimetris
authonomy)
bangsa Moro terebar di Kepulauan Moro
diaktualisasikan melalui pemberian status
Tai Maluku, Kecamatan Moro Kabupaten
otonomi khusus seperti Aceh, Papua, dan
Karimun, Sumatera dan Kepulauan Riau.
Yogyakarta. Penerapan kebijakan tersebut
Sedangkan di Filipina tersebar di beberapa
merupakan sebuah manifestasi dari usaha
wilayah seperti Mindanao, Kepulauan Sulu,
pemberlakuan
istimewa.
Palawan dan Basilan. Namun sebagian
Desentralisasi asimetris diberlakukan di
besar mereka berdiam di Mindanao Filipina.
daerah tertentu yang memuat beberapa
Mindanao merupakan pulau terbesar kedua
hal seperti otonomi khusus dalam hal
di
daerah-daerah
tertentu
desentralisasi
(assymmetric
daerah
Filipina
46 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
dimana
memiliki
19
juta
penduduk dan kurang lebih 5 jutanya
hubungan antara muslim Filipina dan
merupakan muslim. Hal ini dikarenakan
negara Timur Tengah semakin kuat. Hal ini
Mindanao yang terletak di wilayah Filipina
disebbkan oleh sejarah proses islamisasi di
Selatan adalah kawasan hunian bersejarah
Filipina Selatan seperti para pedagang Arab
bagi mayoritas kaum muslim.
yang menikahi anak dari orang-orang
Bermula pada tahun 1565 Filipina
tertentu
sehingga
persekutuan
politik
diduduki oleh Spanyol dan mereka telah
dengan kerajaan islam dalam menghadapi
mengetahui bahwa diwilayah tersebut
kristenisasi
sebagian
telah
Filipina dengan Timur Tengah ditandai
Mereka
dengan pengiriman para pelajar Mindanao
mengidentifikasi penduduk tersebut dan
ke Univeristas Al-Azhar Kairo dan semakin
menerapkan politik devide & rule (pecah
banyaknya beasiswa yang disediakan oleh
belah
negara-negara Arab. Kedekatan dengan
penduduk
menganut
&
terhadap
agama
kuasai)
setempat islam.
serta
orang-orang
mission-sacre
penduduk Islam diberi julukan sebagai
keuntungan
terhadap
"Moor" (Moro) yang artinya orang buta
Mindanao dan Sulu. Seperti contoh ketika
huruf, jahat, tidak bertuhan dan tukang
terdapat media massa melaporkan adanya
bunuh. Sejak saat itu julukan Moro melekat
pembantaian kaum muslim, Libya langsung
pada penduduk islam di kawasan Filipina
bereaksi dan berinisiatif membawa kasus
Selatan. Pada saat Spanyol datang, yang
ini ke hadapan OKI (Organisasi KOnferensi
dipimpin
Islam).
menghentikan
Lopez
perkembangan
Legaspi
ini
muslim
muslim
Miguel
Bahkan
Hubungan
komunitas
oleh
islam.
Barat.
memberikan
umat
islam
di
dakwah
Namun pada pertengahan tahun
islam di berbagai kawasan di Filipina
1950 an sekitar satu dekade setelah Filipina
bahkan Manila. Hal ini menyebabkan
merdeka, umat muslim Mindanao masih
terjadinya pertempuran selama berabad-
hidup dibawah garis kemiskinan. Bahkan
abad masa pendudukan Spanyol di Filipina.
Thomas McKenna dalam bukunya yang
Setelah Filipina merdeka pada tahun
berjudul
"Muslim
Rebels
and
Rulers"
1946 dan pulau Mindanao dan Sulu
seorang pensiunan tetara mengatakan
dijadikan bagian dari Republik Filipina,
bahwa semakin kuatnya cengkeraman
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 47
penduduk
Kristen
atas
sendi-sendi
Moro National Liberation Front yang
perekonomian membuat muslim Filipina
dibentuk oleh Misuari dengan tujuan
semkain tersisih. Akhirnya pada tahun 1957
membentuk
Pemerintah Filipina membentuk Komisi
perjalanannya MNLF menjadi cikal bakal
Integrasi Nasional (CNI) yang salah satu
yerbentuknya kelompok lain seperti MILF,
proyeknya yang pertama adalah mengirim
BIFF, Abu Sayyaf. (Samosir, 2016)
muslim Filipina dari selatan ke pusat kota
negara
Semakin
sendiri.
banyaknya
Dalam
gerakan-
agar mendapatkan pelajaran agar dapat
gerakan separatis muslim Filipina Selatan
berintegrasi dengan kehidupan nasional.
membuat
Proyek kedua yaitu dengan menyediakan
Marcos akhirnya mendeklasrasikan darurat
program beasiswa pendidikan islam untuk
militer dan menginstruksikan warga sipil
memperkuat iman para muslim Filipina ke
untuk menyerahkan senjatanya kepada
Timur Tengah. (McKenna, 1998)
pemerintah ditahun 1972. Ada saat itu
Tapi
hal
menumbuhkan
itu benih
justru
ternyata
separatis.
Salah
Presiden
Filipina,
Ferdinand
MNLF merupakan satu-satunya organisasi dengan ideologi yang kuat dan dapat
satunya yaitu Nur Misuari yang mengikuti
memasok
program beasiswa CNI untuk belajar di
mendapatkan pasokan senjata dan amunisi
University of the Philippines. Setelah ia
dari negara-negara muslim yang memiliki
lulus, ia mengajar dan menjadi salah satu
kedekatan. Tidak lama setelah darurat
penggagas Liga Muslim News. Tulisan-
militer
tulisan
meninggalkan
yang
dihasilkan
oleh
Misuari
senjata.
Diduga
dilaksaknakan, Filipina
MNLF
Misuari Selatan
dan
menginspirasi para pemuda muslim Filipina
mengontrol MNLF dari Manila dan Libya.
dengan
pemahamam
pemberontakan
MNLF dijalankan melalui dua sayap yaitu
senjata.
Konflik
berkepanjangan
melalui sayap politik dan sayap militer.
yang
akhirnya terjadi kurang lebih selama 4
Pada awalnya MNLF yang bertujuan
dekade dan membawa Filipina Selatan ke
untuk membentuk negara sendiri berubah
jurang kemiskinan. Tidak hanya itu, konflik
ketika
didukung oleh maraknya persenjataan yang
bernegosiasi dengan MNLF pada 1975.
diorganisasi oleh MNLF. MNLF merupakan
Setahun berselang, kesepakatan tercapai
pemerintah
48 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Filipina
mulai
yang disebut dengan kesepakatan Tripoli
untuk bergabung dalam wilayah otonomi
yang ditanda tangani pada tanggal 23
muslim yang terbagi menjadi 4 yaitu
Desember 1976. Kesepakatan tersebut
Manguindanao, Lana del Sur, Sulu dan
berisi pembentukan pemerintahan otonomi
Tawi-Tawi yang seluruhnya dipimpin oleh
di Filipina Selatan yang mencakup 13
Misuari. (Siapa yang Bertarung di Selatan
provinsi. Otonomi penuh diberikan pada
Filipina, 2016)
bidang
pendidikan
dan
pengadilan,
Belum cukup sampai disitu, terdapat
sementara bidang pertahanan dan politik
beberapa sebagian pejuang muslim yang
luar negeri tetap menjadi wewenang
tidak
pemerintahan pusat di Manila. Namun
kesepakatan tersebut dan membentuk
dalam
kesepakatan
kelompok baru bernama Moro Islamic
Tripoli dikhianati oleh Ferdinand Marcos
Liberation Front (MILF). MILF dipimpin oleh
dengan mengadakan referendum di 13
seorang
provinsi
dalam
mengelaborasi MILF dengan mengadopsi
kesepakatan Tripoli. Referendum tersebut
ajaran Mujahidin dan memiliki objektifitas
sebenarnya digunakan untuk membatalkan
dalam berjihad untuk meninggikan firman
kesepakatan Tripoli secara halus. Maka dari
Alllah dan mendirikan negara islam. Setelah
itu
bertahun-tahun angkat senjata, pada 1997
perkembangannya
yang
timbul
perjuangan
tercantum
kembali bersenjata
konflik yang
hingga dilakukan
MILF
merasa
puas
bernama
akhirnya
dengan
Salamat
menyepakati
hasil
yang
perjanjian
MNLF. Sadar bahwa referendum tersebut
gencatan perang dengan pemerintah di
justru
akhirnya
bawah pimpinan Presiden Fidel V. Ramos.
penduduk muslim di Filipina Selatan hanya
Namun hanya berselang 3 tahun, pada
dapat
tahun
memperkeruh
konflik
menjadi mayoritas di kawasan
2000
Pesiden
Joseph
Estrada
otonomi ARMM (Autonomous Region in
membatalkan perjanjian gencatan senjata,
Muslim
dibentuk
namun keadaan kembali membaik pada
pemerintah Filipinapa da tahun 1989.
masa pemerintahan Gloria Arroyo yang
Dalam kesepakatan antara MNLF dan
membentuk sebuah pembicaraan damai
pemerintah
penduduk
dan gencatan senjata. Beberapa tahun
pilihannya
berselang muncul aksi-skasi teror dan
Mindanao)
diperbolehkan
Filipina
yang
ini
menyatakan
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 49
pengeboman di berbagai tempat di Filipina,
bergabung. Lahirnya entitas baru tersebut
kejadian ini diduga dilakukan oleh MILF dan
nantinya akan disahkan dalam landasan
disinyalir terlibat dengan aliran dana Osama
akta hukum Bangsamoro Basic Law (BBL)
Bin Laden dan Jamaah Islamiah Asia
yang harus disetujui terlebih dahulu oleh
Tenggara
Al-
Kongres Filipina. Namun hingga kini, BBL
Qaidah. Iqbal pun akhirnya menyodorkan
tak kunjung disahkan karena masih ada
formula baru perjanjian, yaitu pendirian
beberapa elemen yang menurut Kongres
semacam negara bagian seperti di Amerika
harus direvisi. Hingga kini, pemerintah dan
Serikat,
dari
MILF masih terus mendesak agar Kongres
pemerintah pusat. Pihak MILF mengatakan
segera meloloskan BBL. (MILF Akhirnya
bahwa
Tandatangani Pakta Perdamaian, 2012)
yang
tak
berafiliasi
sepenuhnya
MILF
bukan
dengan
lepas
meminta
suatu
kemerdekaan melainkan kebijakan khusus
Menyerahnya pemimpin MILF dalam
yang menjadikan wilayah tersebut menjadi
memperjuangkan
negara
justru membuat MILF terbelah. Tepat
bagian
dan
tidak
memiliki
kemerdekaan
kewenangan atas pertahanan nasional,
setelah
kebijakan luar negeri dan mata uang yang
menandatangani
sudah dikontrol pemerintah pusat. Namun,
Umbra Kato memimpin kontingen MILF
negara bagian ini akan memiliki pasukan
dari kubunya untuk menyerang warga-
bersenjata untuk keamanan internal.
warga sipil. Desember 2010, Kato akhirnya
Berbekal draf tersebut, perundingan damai
antara
pemerintah
dan
MILF
MILF
dan
penuh,
MOA-AD
pemerintah pada
2008,
memisahkan diri dari MILF dan bersama dengan para pendukungnya melanjutkan
akhirnya membuahkan perjanjian damai
perjuangan
pada 2012, disebut Framework Agreement
penuh di bawah bendera Bangsamoro
of the Bangsamoro (FAB). Kedua perjanjian
Islamic Freedom Fighters (BIFF). Beberapa
tersebut
media melansir, Kato mengaku bahwa BIFF
merupakan
embrio
lahirnya
mendapatkan
sebuah entitas baru bernama Bangsamoro
memiliki
dengan
dan
pemerintah mengatakan bahwa BIFF hanya
kemungkinan perluasan jika 10 persen
memiliki kekuatan 300 orang. MILF baru
warga di sekitar daerah tersebut ingin
mengetahui mengenai keberadaan BIFF
wilayah
utama
ARMM
lima
50 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
ribu
kemerdekaan
personel.
Namun,
pada Agustus 2011 dan mengatakan bahwa
tubuh BIFF. Seorang komandan BIFF,
kelompok
Mohammad
pecahan
tersebut
hilang
Ali
Tambako,
akhirnya
komando. Pada 2012, BIFF pun menolak
membentuk kelompok sempalan di bawah
penandatanganan perjanjian kerja sama
bendera Justice for Islamic Movement.
dan bertekad untuk terus melanjutkan
Merujuk pada laporan Terrorism Research
perjuangan. Ketika pada Januari 2014 FAB
and
benar-benar disahkan, pasukan bersenjata
merupakan penyedia tempat berlindung
Filipina melancarakan Operasi Kuda Hitam
bagi beberapa teroris terkemuka di Filipina,
melawan
termasuk Basit Usman. (Justice For Islamic
BIFF.
Tentara
berhasil
Analysis
Consortium,
mengepung markas besar BIFF di Barangay
Movement
Ganta, Maguindanao, yang diperkirakan
separatis sibuk mencari cara memisahkan
menampung
Sebulan
diri dari pemerintahan Filipina, kelompok
kemudian, salah satu komandan MNLF,
Ansar Khalifah Filipina (AKP) muncul dan
Habib Mujahab Hashim, mengonfirmasi
mendeklarasikan
bahwa
dengan
tangan ISIS untuk membangun khilafah di
kelompoknya. Kato sendiri tewas pada
Asia Tenggara. Dengan kaitan dengan
April 2015, karena sakit. Raga boleh mati,
beberapa kelompok militan lawas, seperti
tapi semangat Kato terus hidup dalam BIFF.
Mujahidin Indonesia Timur (MIT), AKP yang
Abu
BIFF
juga disokong oleh Justice for Islamic
tidak
Movement, Khalifah Islamiyah Mindanao,
500
BIFF
Misri
mengatakan
militan.
beraliansi
selaku bawa
juru
bicara BIFF
n.d.)
sebagai
melakukan perlawanan bersenjata sampai
kekuatan dengan perekrutan pemuda di
mendapatkan kemerdekaan. Hingga kini
Mindanao. Bahkan pada Desember 2015,
BIFF merupakan salah satu kelompok yang
angkatan bersenjata Ansar Khalifah Filipina
masih aktif menebar teror di selatan
(AKP) menewaskan setidaknya sembilan
Filipina.
orang, termasuk satu pelatih Indonesia
Freedom
Fighters [BIFF], n.d.) Sedangkan pada November 2013, terjadi gonjang-ganjing kepemimpinan di
terus
perpanjangan
dan
Islamic
Sayyaf
Sementara
membutuhkan BBL lagi dan akan terus
(Bangsamoro
Abu
(JFIM),
Tambako
membangun
bernama Ibrahim Ali Sucipto dari kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur
dan
beberapa lainnya merupakan siswa berasal
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 51
dari Cotabato, Filipina. (Ansar Al-Khilafah In
yang total populasinya mencapai 100 juta
The Philippines: Name Change Rather Than
jiwa. Menurut jadwal pakta perdamaian,
Game Changer – Analysis, 2015)
aturan itu diharapkan bakal diloloskan
Jalan damai melalui otonomi khusus
parlemen
sebenarnya telah disepakati pada masa
memberi
pemeritahan Presiden Benigno Aquino
menempatkan pemerintah daerah sebelum
dalam upaya mengakhiri pemberontakan
enam tahun masa jabatannya berakhir pada
pada masa pemerintahannya ia telah
pertengahan 2016. Setelah undang-undang
mengirimkan kepada
usulan
baru itu diloloskan, warga setempat harus
undang-undang yang memberi otonomi
memberikan persetujuan lewat referendum
kepada minoritas Muslim,. Pengajuan ke
yang
kongres itu dilihat sebagai hal signifikan
depan.
karena berarti Aquino dan Moro Islamic
menyerukan kepada MILF untuk melucuti
Liberation Front (MILF) telah mencapai
senjata
kesepakatan, setelah perundingan penuh
internasional.
ketegangan selama berbulan-bulan, terkait
Otonomi Khusus, 2014)
parlemen
landasan hukum otoritas pemerintahan
sebelum
akhir
Aquino
dijadwalkan
Pakta
waktu
berlangsung
Perjanjian
di
tahun
ini
secara
bawah (Muslim
untuk
tahun terpisah
pengawasan Filipina
perdamaian
dengan
itu
menjadi
Mindanao. Aquino yang pada saat itu masih
sebuah
menjabat sebagai Presiden menyerukan
Mindanao, namun Aquino pekan lalu
diterimanya aturan yang ia usulkan itu
menggambarkannya
“sesegera
akan
“percobaan gagal“ karena korupsi besar-
MILF
besaran dan kemiskinan yang memburuk.
luasnya
Rencana otonomi baru di wilayah ini akan
mencapai sepersepuluh daratan Filipina. Ia
menggantikan yang lama. Selain itu potensi
mengatakan langkah ini akan memperbaiki
penentangan dari kelompok politisi Katolik
kehidupan jutaan umat Islam Filipina yang
dan para pimpinan bisnis. Rancangan
termasuk diantara penduduk termiskin di
otonomi khusus ini harus mendapatkan
negara berpenduduk mayoritas Katolik
persetujuan dari parlemen nasional Filpina
yang
memungkinkan
para
memerintah
wilayah
di
pemimpin yang
wilayah
52 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
bagi
Diberi
Muslim di bagian selatan negara itu,
mungkin”
landasan
2015,
otonomi
terbentuknya khusus
sebagai
di
sebuah
yang didominasi para politisi Katolik.
(asymmetric
Namun bagaimanapun, para pemimpin
desentralisasi asimetris menjadi hal yang
MILF,
pengamat
menarik karena memang istilah ini tidak
independen telah memperingatkan bahwa
begitu jamak digunakan dalam berbagai
jalan menuju perdamaian masih penuh
wacana dan kajian. Dimensi terminologinya
dengan hambatan, dan penandatangan
menjelaskan jika desentralisasi asimetris
kesepakatan tidak menjamin berakhirnya
dapat
konflik. Pernyataan tersebut didukung oleh
kewenangan khusus yang hanya diberikan
pernyataan Direktur Eksekutif sementara
kepada daerah tertentu dalam rangka
Anti-Terrorism
menjaga eksistensi daerah dalam NKRI.
pemerintah
dan
Council-Program
decentralization).
diartikan
sebagai
transfer
Management Center (ATC-PMC), AED Oscar
Desentralisasi
F. Valenzuela saat sesi tanya jawab dengan
decentralization)
penulis pada kuliah umum di Kantor
kewenangan biasa yang berbentuk transfer
Kepresidenan Filipina Malacanang Palace.
kewenangan khusus yang hanya diberikan
Ia mengatakan bahwa "hingga saat ini jalan
kepada daerah-daerah tertentu. Secara
terbaik yang dapat ditempuh pemerintah
empirik merupakan strategi komprehensif
Filipina adalah dengan melanjutkan strategi
pemerintah pusat guna merangkul kembali
desentralisasi
dan
daerah-daerah yang hendak memisahkan
memberikan otonomi khusus karena lokasi
diri dari pangkuan ibu pertiwi. Dia mencoba
mereka yang cukup jauh dari pemerintah
mengakomodasi tuntutan dan identitas
pusat". (Valenzuela, 2016)
lokal ke dalam sistem pemerintah lokal
di
Filipina
Selatan
asimetris
Istilah
bukanlah
(asymmetric pelimpahan
Dalam menganalisis permasalahan
yang khas. Dengan begitu diharapkan
yang terjadi di Filipina Selatan tersebut,
perlawanan terhaap pemerintahan nasional
program desentralisasi masih dianggap
dan
menjadi kunci dalam penyelesaian. Namun
dieliminasi lewat sistem pemerintahan lokal
dalam
yang spesifik seperti yang dipraktikkan di
perkembangannya
desentralisasi
keinginan
untuk
negara
merdeka
antara
lain
dapat
tidak begitu saja berdiri tunggal. Ada dan
beberapa
wilayah
dimunculkan varian lain dari pelaksanaan
Quebeq di Kanada, Mindanao di Filipina,
desentralisasi, yaitu desentralisasi asimetris
Bougainville di Papua New Gunie, dan
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 53
Bosque di Spanyol. Mereka misalnya, boleh
merata diseluruh Provinsi di Indonesia.
punya bendera, bahasa, partai politik lokal
Desentralisasi asimetris menjadi alternatif
dan bagi hasil sumber-sumber pendapatan
dari konsep desentralisasi yang salah
yang lebih besar. (Huda, 2014)
satunya diterapkan di Daerah Khusus
Sedangkan
cara
pemberiannya
Ibukota Jakarta (DKI Jakarta), Otonomi
berbeda-beda tergantung tendensi masing-
Khusus (Otsus) Papua, Daerah Istimewa
masing daerah yang pertama adalah soft
Yogyakarta (DIY), dan Nanggroe Aceh
approach,
Darussalam (NAD). (Mandasari, 2014)
misalnya
untuk
Indonesia
terdapat pada Daerah Istimewa Yogyakarta
Desentralisasi Asimetris Suku Moro
dan DKI Jakarta, kedua melalui hard
di Filipina Selatan sempat dilakukan dengan
approach, misalnya Aceh dan Papua yang
bantuan beberapa lembaga internasional
tekanan sparatis dan konfliknya tinggi. Ada
dengan 4 negara perwakilan yaitu Jepang,
beberapa hal yang patut digaris bawahi dari
Inggris, Turki, dan Saudi Arabia serta
pemaknaan dari desentralisasi asimetris ini.
adanya negara fasilitator (Malaysia), pada
Desentralisasi asimetris diberikan sebagai
akhirnya disetujuilah kerangka perjanjian
jalan tengah dari potensi negatif (konflik
damai antara MILF dengan pemerintah
SARA,
sosial,
Filipina. Kerangka perjanjian damai yang
masalah pemerataan pembangunan) yang
diumumkan kepada dunia internasional
berkembang
sosio-kultural
oleh Presiden Benigno Aquino III tersebut
masyarakat setempat. Pola pelaksanaan
hanyalah merupakan awal kesepakatan
pemerintahan lokal ini yang sedikit tidak
atau titik terang awal. Meskipun demikian,
mainstream,
dalam
sebelum ada pembicaraan yang lebih jelas
penggunaan istilah daerah khusus, otonomi
dan kesepakatan final pada tahun 2016
khusus
istilah
(bersamaan dengan habisnya masa bakti
digunakan.
Presiden Benigno Aquino III) tercapai, MILF
tersebut
spartisme,
di
kesenjangan
dalam
terbungkus
dan
daerah
yang
istimewa,
jamak
Desentralisasi asimetris muncul sebagai
menolak
menyerahkan
solusi atas kenyataan bahwa penerapan
Meskipun demikian, pada akhirnya lagi-lagi
desentralisasi di masing-masing daerah
kesepakatan
ternyata tidak dapat dilaksanakan secara
54 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
atau
senjatanya.
pemberian
daerah
khusus tersebut dinilai belum mampu
ekonomi di Indonesia sejak tahun 1998
menjawab segala keinginan suku Moro.
adalah sebuah inspirasi yang jelas untuk
Saat ini pemerintahan Filipina telah
Duterte, menurut beberapa penasihatnya;
digantikan oleh Rodrigo Duterte yang telah
sebelum akhir rezim Suharto, Indonesia
memenangkan pemilu pada pertangahan
adalah salah satu negara yang paling
2016 lalu. Pada kampanyenya, Duterte telah
terpusat di wilayah ASEAN. Hari ini,
bersumpah untuk bersikap keras pada
Indonesia merupakan salah satu negara
kejahatan, seperti yang ia lakukan pada
yang paling federalized di Asia Tenggara,
saat menjabat sebagai walikota Davao. Dia
dan negara-negara lain di wilayah ASEAN
berjanji akan mengubah sistem politik
seperti Myanmar yang juga sedang melihat
Filipina untuk mengurangi kekuatan elit
Indonesia
yang telah mengakar di pemerintahan.
desentralisasi. Ditulis dalam catatan artikel
Selain
baru
itu
keamanan
ia
menawarkan
yang
menanggulangi berlangsung
kebijakan
bertentangan,
sebagai
Wall
model
Street
Journal,
potensial
Duterte
dalam
bermaksud untuk mengubah konstitusi
ancaman yang sedang
untuk mengubah Filipina menjadi negara
dari
kelompok-kelompok
yang
lebih
federal,
mengusulkan
militan di Filipina Selatan. Rodrigo Duterte
referendum nasional untuk ini perubahan
merupakan Presiden pertama yang berasal
konstitusi
dari Filipina Selatan dimana ia menjabat
menghadapi
sebagai walikota Davao selama puluhan
karena dapat
tahun. Duterte secara jelas berniat untuk
Filipina
mengakhiri perang puluhan tahun dengan
mendorong melalui perubahan konstitusi.
pemberontak selatan dan militan komunis
Namun, ide desentralisasi ini dinilai masuk
pusat pemerintahannya. Dia juga jelas
akal di negara majemuk Filipina dan
melihat
desentralisasi telah berjalan cukup efektif
kebutuhan
desentralisasi
untuk
rintangan dilihat
sebelumnya
Duterte yang
akan
signifikan
bahwa Presiden belum
mampu
di Indonesia dalam membina sistem politik
untuk
dan mempromosikan daya saing ekonomi.
mengakhiri pemberontakan di selatan.
Duterte juga secara jelas bahwa ia berniat
Desentralisasi
untuk
kekuatan
elit
kekuasaan
baik
2019.
untuk
mengurangi
asimetris,
dilakukan
pada
dan
politik
dan
meneruskan
kebijakan
ekonomi
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 55
pemerintahan
Aquino,
yang
harus
Desentralisasi
politik
bertujuan
meyakinkan kepada investor dalam dan
untuk memberikan warga dan perwakilan
luar negeri. Bagaimanapun pemerintahan
lokal
Duterte,
berharap
menggeser
Federalisme dalam kekuasaan pengalihan
ekonomi
Filipina
cara
yang
tanggung jawab untuk keputusan tertentu
membawa pertumbuhan yang lebih luas.
dari tingkat nasional ke tingkat sub-
Duterte telah berjanji untuk menggunakan
nasional seperti pemerintah daerah atau
kekuasaannya
negara. Dalam memutuskan sejauh mana
untuk dengan
untuk
pertumbuhan
yang
mendorong tidak
hanya
mereka lebih banyak kekuatan.
desentralisasi,
organisasi
memperluas ekonomi tetapi membantu
biasanya
mengurangi
keragaman sebagai tolak ukur. Semakin
Filipina
pendapatan
yang
ketimpangan
tinggi.
Menurut
besar
menggunakan
manajemen
ukuran
dan
semakin
besar
keragaman,
strategi seperti itu termasuk mendorong
desentralisasi. Di sebagian besar negara,
investasi di selatan dan daerah terpencil
komposisi
lainnya,
didasarkan pada pembentukan sejarah atau
perekonomian
dalam
seringkali
alam. Di Filipina, daerah menjadi dasar
manufaktur,
alami untuk federalisme atau desentralisasi.
ketimbang konsumsi. Saat ini ia mencatat,
Bahkan, desentralisasi atau regionalisasi
ekonomi sangat tergantung pada kegiatan
sudah diterima sebagai fakta oleh para
konsumsi dan tidak menciptakan cukup
pembuat keputusan. Sebagai contoh, tidak
lapangan kerja, terutama mengingat angka
ada tingkat upah minimum nasional yang
kelahiran yang tinggi di Filipina. Pemerintah
ditetapkan pada tingkat yang berbeda
juga rupanya berencana untuk membuat
secara regional. Ini adalah penerimaan yang
zona ekonomi khusus baru, yang dirancang
ada pertimbangan ekonomi yang berbeda
untuk menarik investasi, di daerah lain
antara daerah yang berbeda. Tingkat
selain Metro Manila dan Luzon Tengah.
pertumbuhan
(Philippines: Duterte’s Policies Take Shape,
(PDB) mungkin merupakan tujuan yang
2016)
dapat diterima. Karena Filipina adalah
pertanian
bergantung
negara
tingkat
pada
ekspor
lebih
membuat
geografis
besar
dan
penasihat ekonomi Duterte, Ernesto Pernia
dan
semakin
ukuran
dan
56 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Produk
Domestik
Bruto
sebuah negara yang terlalu terpusat dalam
kesehatan, pendidikan serta pertanian di
setiap aspek - politik, ekonomi, sosial,
daerah
budaya - setiap masalah Metro Manila
berkesinambungan
mengambil persepsi menjadi isu nasional.
Desentralisasi di Filipina akan berhasil jika
Sementara itu, masalah yang menimpa
kebijakan
daerah lain, di mana mayoritas orang
dengan
Filipina hidup, menjadi masalah sekunder.
dibandingkan dengan sentralisasi. Bahkan
Jika
akan ada kasus di mana itu akan menjadi
perencanaan
ekonomi
menjadi
harus
cepat
kombinasi
ada
desentralisasi.
untuk
perencanaan
terpusat. Jelas, akan selalu ada kebutuhan untuk
kebijakan
moneter
dan
fiskal
jika
tersebut
desentralisasi, ini tidak berarti bahwa tidak kebutuhan
dipastikan
didesentralisasi.
dapat
dan
keduanya
saling
terlaksana
lebih
efisien
sentralisasi
dan
Federalisme sebagai desentralisasi, bukan
hanya
sebagai
model
politik,
terpusat. Namun, keragaman ekonomi dan
mungkin cara terbaik untuk memulai
geografis bangsa membutuhkan rencana
perdebatan tentang federalisme di negeri
pembangunan ekonomi daerah yang harus
ini (Federalism as decentralization, 2016)
dilaksanakan juga secara regional daripada secara
nasional.
pandangan
telah lebih dulu mengalami ancaman
bahwa satuan pemerintah dapat digunakan
insurjensi dan mengambil desentralisasi.
menjadi kendaraan untuk merealisasikan
Maka dari itu Indonesia dianggap sebagai
desentralisasi. Namun dalam tidak semua
role of model bagi beberapa negara di
tugas
ASEAN
harus
Terdapat
Jika dibandingkan, Indonesia justru
didesentralisasikan.
Pada
dalam
menyelesaikan
konflik
umumnya permasalahan baru justru dapat
insurjensi di negaranya. Dalam perspekstif
terjadi
desentralisasi,
historis, Aceh yang dikenal pula dengan
seperti keputusan atau tugas apa yang
sebutan Serambi Mekah juga mempunyai
dapat didesentralisasikan. Maka dari itu
catatan yang kurang begitu harmonis
pemerintah harus menetapkan tujuan serta
dengan NKRI. Bukti historis tersebut dapat
mengatur strategi dalam mencapai tujuan
disebutkan dalam beberapa konflik yang
tersebut.
seperti
telah terjadi di Aceh sejak sebelum 1949
perawatan
oleh Daud Bereuh, kemudian Kartosuwiryo
dalam
pertahanan
kebijakan
Beberapa
persoalan
nasional,
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 57
dengan Negara Islamnya hingga yang
ekonomi, menggali dan memberdayakan
terakhir dengan Gerakan Aceh Merdeka
sumber daya alam dan sumber daya
(GAM).
menegakkan
manusia,
syariat Islam di atas hukum dan konsensus
prakarsa,
nasional, bahkan dibeberapa sisi cenderung
meningkatkan peran serta masyarakat,
berdampak distruktif seiring munculnya
menggali dan mengimplementasikan tata
disintegrasi didalamnya. Berbagai upaya
bermasyarakat yang sesuai dengan nilai
deliberatif atau menggunakan soft power
luhur
dengan cara diplomasi hingga operasi
memfungsikan
militer melalui penetapan Daerah Operasi
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dalam
Militer
untuk
memajukan penyelenggaraan pemerintah
meredam konflik serta guna menjaga
di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan
keutuhan NKRI. Setidaknya pergolakan di
mengaplikasikan
Aceh
kehidupan
Tuntutan
(DOM)
dengan
untuk
telah
ditempuh
sparatismenya
menjadi
menumbuhkembangkan kreativitas
kehidupan
dan
demokrasi,
masyarakat
secara
optimal
syariat
Islam
bermasyarakat.
Aceh, DPRD
dalam (Huda,
potensi besar bagi perpecahan NKRI dan
Desentralisasi Asimetris Dalam NKRI, Kajian
yang pastinya melelahkan bagi pemerintah
Terhadap Daerah Istimewa, Daerah Khusus
pusat dalam upaya holistiknya. Terlepas
dan Otsus, 2014, pp. 238-239)
dari perihal konflik yang melekat selama ini,
Selain yang telah disebutkan di atas,
eksistensi Aceh memang harus tetap dijaga
sebagai penunjang pelaksanaan otonomi
dengan cara apapun. Secara yuridis perihal
daerah di Aceh dibentuklah Wali Naggroe
keistimewaan Aceh diatur melalui UU RI
dan Tuha Nanggroe yang merupakan
No.8 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus
lembaga adat yang mengiringi kehidupan
Bagi
Aceh
adat di Aceh. Sebagai penguat dari UU
Aceh
No.8 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus
Provinsi
Sebagai
Daerah
Provinsi
Istimewa
Nanggroe
Darussalam. Hal yang medasar dari UU ini adalah
bagi
Provinsi
Sebagai
Daerah
Provinsi
Istimewa
Nanggroe
Aceh Aceh
pemberian kesempatan yang lebih luas
Darussalam maka dikeluarkanlah UU No.11
untuk mengatur dan mengurus rumah
Tahun 2006. Namun ada hal menarik yang
tangga sendiri termasuk sumber-sumber
terjadi
dalam
58 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
sejarah
Aceh
hingga
mendapatkan identitas kesitimewaan yang
dan
diberikan oleh pemerintah pusat. Presiden
Aceh. Hal ini yang dianggap oleh pengkaji
Soekarno
Aceh
pernah
menyebutkan
Aceh
persetujuan
sebagai
kepala
pemerintahan
penanda
sebagai “Daerah Modal” bagi perjuangan
bargaining
mencapai kemerdekaan Indonesia. Kenapa
pemerintah pusat. (Pratama, 2016)
demikian,
tersebut
Aceh
dimata
berkenaan
Pelaksanaan desentralisasi sebagai
sebagai
asas pelaksanaan otonomi daerah adalah
pengembang dalam bidang bahasa dan
sebuah konsekuensi logis dari penerapan
budaya yang ketika itu memang efektif
demokrasi di Filipina dan Indonesia yang
untuk membangun intergrasi nasional.
selalu menuntut perubahan kearah bentuk
Dengan akulturasi tata adat setempat
yang dianggap selalu ideal. Desentralisasi
dengan syariat Islam yang begitu kental
asimetris di Indonesia datang dengan
dari awal republik ini berdiri hingga
bentuk
yang
sekarang, Aceh adalah
sebuah
sistem
dengan
perihal
position
meningkatnya
sumbangan
Aceh
provinsi
satu-
“istimewa”
memberikan
berbagai
kewenangan
satunya di Indonesia yang menjalankan
dengan pemerintah pusat yang bertujuan
syariat Islam sebagai norma masyarakat
untuk menjaga eksistensi daerah tersebut.
secara penuh. Setidaknya otoritas serta
DKI Jakarta, DIY (Yogyakarta), NAD (Aceh),
kewenangan inilah yang secara spesifik
dan Papua yang diberikan “keistimewaan”
tertuang dalam UU No. 11 Tahun 2006.
memang dirasa perlu juga tidak lepas dari
Lebih lanjut dan spesifik terdapat beberapa
kekurangan dalam pelaksanaannya. DKI
aspek kehidupan yang didasarkan atas
Jakarta dengan impian kota bertaraf
syariat Islam, antara lain partai politik lokal,
internasionalnya sehingga pembangunan
penerapan syariat Islam di bidang ibadah,
begitu intens ternyata telah menciptakan
muamalah, ahwal aslsyakshiyah, jinayah,
kepadatan penduduk yang luar biasa
qadha’, dan dakwah. Selain itu, melalui UU
sebagai
No.11 Tahun
kebanyakan
2006 dinyatakan bahwa
dampak
dari
orang
harapan untuk
besar mencari
pemerintah pusat tidak dapat leluasa
kesejahteraan di Jakarta. Desentralisasi
memberikan
yang diraih dengan bayaran heroik untuk
kebijakan
administratif
berkaitan dengan Aceh tanpa konsultasi
menurunkan
pemerintahan
yang
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 59
sentralisitik, disisi lain bermaksud positif
sangat jamak dipraktekkan di berbagai
namun disisi lain juga berdampak kurang
negara,
baik, disatu daerah dapat menuai hasil yang
multikulturalisme,
baik sedangkan di daerah lain masih belum
segregasi, maupun desain nasional untuk
mampu
menjawab
membawa
perubahan
positif,
baik
karena solusi
tantangan
alasan
atas
gerakan
pengembangan
disatu sisi membawa kesejahteraan namun
ekonomi dan globalisasi. Secara garis besar
disisi lain juga berpotensi memelihara
desain
konflik. Inilah pelaksanaan desentralisasi
dikembangkan atas dua motivasi dasar
asimetris
dampaknya
yaitu, motivasi politik untuk peredam
sebagai sistem yang selalu membawa
gejolak pemisah daerah dan pengakuan
tujuan integrasi bangsa.
atas
dengan
segala
Namun berbeda dengan Indonesia, desentralisasi
asimetris
merupakan salah satu
di
Filipina
alternative dari
desentralisasi
multikulturalisme
asimetris
dan
motivasi
ekonomi yaitu untuk penguatan kapasitas pemerintahan lokal dan pengembangan kawasan-kawasan
ekonomi
tertentu.
logika simetris dan uniformitas yang gag
Namun dalam merancang desentralisasi
al. Selain itu Filipina merupakan salah
asimetris harus dikembangkan kategori
satu negara dengan aneka ragam suku,
yang jelas, dan berbasis kategori model-
adat
model desentralisasi asimetris ini bisa
istiadat,
aspek satu
agama
geografi negara
wilayah,
cultur.
merupakan yang
baik
salah
memiliki darat
Dari
luas
maupun
dikembangkan.
Desain
dirancang
menjawab
untuk
asimetrisme tantangan
globalisasi dan tidak hanya menjangkau
laut yang sangat luas. Memiliki sejarah
masalah-masalah
tata
yang
kebutuhan nasional. Selain menemukan
terbentuk
basis kategori asimetrisme sebagaimana
sebelum terbentuknya negara Indonesia
dipaparkan di atas, tantangan dalam
dan bahkan
kelola
bahkan
memiliki
pemerintahan sudah
beberapa
struktur
lokal,
namun
juga
daerah
telah
penataan desain desentralisasi ke depan
pemerintahan
yang
meliputi: pertama, memastikan agar spirit
sama dengan negara federal. Asimetrisme
asimetrisme
dalam pengaturan hubungan pusat-daerah
sektoral dan teritorial (kewilayahan) serta
60 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
bisa
menjangkau
dimensi
menjadi paradigma dalam tiga rezim (rezim
secara
desentralisasi, rezim sektoral, dan rezim
cakupan asimetrisme yaitu, apakah untuk
keuangan). Kedua, menemukan jangka
pemerintahan lokal (kabupaten/kota) atau
waktu pelaksanaan asimetrisme apakah
pemerintahan regional (provinsi). Pilihan
bisa bersifat permanen ataupun bersifat
cakupan tersebut ditentukan oleh seberapa
sementara (transisional), tergantung pada
luas implikasi yang akan diperoleh atau
motivasi kebijakan dan tensi yang harus
masalah yang harus dijawab, dan desain
dihadapi dalam hubungan nasional-sub
dasar titik berat otonom yang ditentukan.
nasional. Berkaitan dengan hal ini, sejumlah negara
mengembangkan
pola
layak.
Keempat,
Sedangkan desentralisasi
dalam
asimetris
menemukan
model penuh,
ini
setiap
desentralisasi asimetris untuk jangka waktu
daerah diperlakukan secara berbeda-beda
tertentu sebagai bagian dari transisi untuk
karena mengasumsikan adanya pluralitas
mencapai kondisi tertentu.
yang sangat ekstrim yang harus direspon
Ketiga,
instrumen
oleh pemerintah nasional. Level daerah
finansial
yang didefinisikan sebagai asimetris pun
ataukah fungsional. Asimetris finansial
juga tidak sama. Sangat ditentukan oleh
ditandai dengan kebijakan pemerintah
entitas daerah seperti apa asimetrisme
nasional
untuk
diberikan.
sumber
keuangan
asimetris,
merumuskan
apakah
berbentuk
menyediakan tambahan
berjalannya
fungsi-fungsi
tanpa
harus
sumberbagi
pemerintahan
Model
ini
memang
bisa
menjawab keragaman daerah, namun juga berpotensi
menghasilkan
anarkhisme
mengintervensi
dalam hubungan pusat daerah. Prasyarat
penyelenggaraan pemerintahan di lokal.
pengembangan model ini adalah kapasitas
Desain ini dikembangkan untuk menjawab
nasional yang sangat kuat dalam supervisi
kebutuhan wilayah yang spesifik secara
desentralisasi.
geografis,
yang
menuntut
kebutuhan-
Memang disadari pembentukan ot
kebutuhan yang spesifik pula. Penguatan di
onomi khusus tidak saja harus memenuhi
sisi input ini juga dimaksudkan untuk
aspek
mendorong equalisasi antar wilayah dalam
aspek
hal terpenuhinya pelayanan masyarakat
dihadirkan (aspek visibilitas dan veability)
kelayakan penting
namum
untuk otonomi khusus
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 61
menjadi
bagian
yang sangat penting. Oleh karena itu bagi penulis tidak ada kata terlambat bagi daerah
lain
jika
ingin
berinovasi dalam mengelola pemerintaha n. Ruang pengelolan kekuasaan pada saat ini
sangat terbuka bagi semua aktor
strategis di daearah untuk ikut dalam
mengelola
Bukan
saatnya
serta
pemerintahannya. lagi
mengelola
pemerintahan yang sangat terpusat. Daftar Pustaka Buku Cheema, D. A. (1983). Decentralization and Development: Policy Implementations in Developing Countries. London: Sage. Huda, N. (2014). Desentralisasi Asimetris Dalam NKRI, Kajian Terhadap Daerah Istimewa, Daerah Khusus dan Otsus. Bandung: Nusa Media. McKenna, T. M. (1998). Muslim Rulers and Rebels. Los Angeles: University of California Press. Jurnal Mandasari, Z. (2014, Oktober 18). Desentralisai Asimetris Dalam NKRI. Kajian Terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta. Pratama, A. Y. (2016). Pelaksanaan Desentralisasi Asimetris Dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah di Era Demokrasi. Retrieved from journal.um.ac.id/index.php/jppk/arti cle/view/5434/2019. Website "Kelompok Militan Abu Sayyaf Minta Tebusan 20 Juta Ringgit". (2016, Juni
22). Retrieved from Regional Kompas.com: http://regional.kompas.com/read/20 16/06/22/18351281/.kelompok.militan .abu.sayyaf.minta.tebusan.20.juta.ri nggit.?utm_source=RD&utm_mediu m=inart&utm_campaign=khiprd Abu Sayyaf Sandera Lagi 7 WNI di Filipina Selatan. (2016, Juni 24). Retrieved from VOA Indonesia: http://www.voaindonesia.com/a/ab u-sayyaf-sandera-lagi-7-wni-difilipina-selatan/3390435.html Ansar Al-Khilafah In The Philippines: Name Change Rather Than Game Changer – Analysis. (2015, November 29). Retrieved from Eurasia Review: http://www.eurasiareview.com/2911 2015-ansar-al-khilafah-in-thephilippines-name-change-ratherthan-game-changer-analysis/ Bangsamoro Islamic Freedom Fighters [BIFF]. (n.d.). Retrieved from Global Security: http://www.globalsecurity.org/milita ry/world/para/biff.htm Federalism as decentralization . (2016, Juni 09). Retrieved from Philstar: http://www.philstar.com/opinion/20 16/06/09/1591121/federalismdecentralization Justice For Islamic Movement (JFIM). (n.d.). Retrieved from Terrorism Research & Analysis Consortium: http://www.trackingterrorism.org/gr oup/justice-islamic-movement-jfim MILF Akhirnya Tandatangani Pakta Perdamaian. (2012, Oktober 15). Retrieved from DW: http://www.dw.com/id/milfakhirnya-tandatangani-paktaperdamaian/a-16306316 Muslim Filipina Diberi Otonomi Khusus. (2014, September 10). Retrieved
62 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
from DW: http://www.dw.com/id/muslimfilipina-diberi-otonomi-khusus/a17911959 Panglima TNI Ungkap Alasan Terjadi Penyanderaan ABK Lagi. (2016, Juni 24). Retrieved from Nasional News Viva: http://nasional.news.viva.co.id/news /read/790018-panglima-tni-ungkapalasan-terjadi-penyanderaan-abklagi Pemerintah pertimbangkan menebus 10 WNI yang disandera. (2016, Maret 31). Retrieved from BBC Indonesia: http://www.bbc.com/indonesia/berit a_indonesia/2016/03/160330_indone sia_tebusan_abusayyaf Pertemuan Indonesia-Filipina-Malaysia Hasilkan Empat Kesepakatan. (2016, Mei 06). Retrieved from Tribun Jogja: http://jogja.tribunnews.com/2016/05 /06/pertemuan-indonesia-filipinamalaysia-hasilkan-empatkesepakatan Philippines: Duterte’s Policies Take Shape. (2016, Juni 05). Retrieved from The Diplomat: http://thediplomat.com/2016/06/phil ippines-dutertes-policies-takeshape/ Samosir, H. A. (2016, Januari 13). Mengurai Akar Konflik Filipina, dari Separatis Hingga ISIS. Retrieved from CNN Indonesia: http://www.cnnindonesia.com/inter nasional/20160112104302-106103678/mengurai-akar-konflikfilipina-dari-separatis-hingga-isis/ Sandera 10 Awak Kapal Indonesia, Abu Sayyaf Minta Tebusan Rp 14,3 Miliar. (2016, Maret 29). Retrieved from Nasional Kompas.com:
http://nasional.kompas.com/read/20 16/03/29/09191801/Sandera.10.Awak. Kapal.Indonesia.Abu.Sayyaf.Minta.T ebusan.Rp.14.3.Miliar Siapa yang Bertarung di Selatan Filipina. (2016, Januari 13). Retrieved from CNN Indonesia: http://www.cnnindonesia.com/inter nasional/20160112151747-106103767/siapa-yang-bertarung-diselatan-filipina/ Teror ISIS, Mendoktrin Anak dari Usia Sekolah. (2016, Januari 13). Retrieved from CNN Indonesia: http://www.cnnindonesia.com/inter nasional/20160106144705-106102617/teror-isis-mendoktrin-anakdari-usia-sekolah/ Wawancara Valenzuela, O. F. (2016, Juni 16). Decentralization Way in South Philippines. (H. Khaerina, Interviewer).
Perbandingan Kebijakan Desentralisasi Asimetris antara Filipina Selatan … | Hafiza Khaerina | 63