Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia Niken Parwati 1 dan Fitri Hilda 2 University of Al Azhar Indonesia
[email protected]
Abstrak. Body Protector adalah pengaman tubuh yang wajib dipergunakan dalam suatu pertandingan maupun latihan adu fisik bebas dalam berbagai seni bela diri, antara lain para atlit Kempo yang tergabung dalam Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI). Mereka adalah pengguna utama body protector. Permasalahannya Body Protector yang sudah ada pada saat ini, belum memenuhi ukuran standar para pengguna orang Indonesia, dan masih kurang nyaman untuk dipakai sehingga sering menimbulkan cedera, demikian pula dalam hal pemasangan awal, masih sulit pemakaiannya. Untuk itu dilakukan suatu usaha untuk melakukan perbaikan dalam segala kekurangan yang disebutkan diatas. Perbaikan ini difokuskan pada pembuatan Body Protector yang ergonomis, sehingga memberikan tiga ukuran yang bisa di pilih pengguna sesuai dengan ukuran tubuhnya masing-masing. Ketiga ukuran tersebut adalah ukuran S, M dan L, yang menggunakan data antropometri para atlit dan diambil dari persentil P10, P50 dan P90. Selain peneliti membuat tiga ukuran, peneliti juga merancang desain tali pengatur yang baru. Dengan tingkat kemudahan pemasangan tali yang lebih tinggi. Sehingga memberi kemudahan bagi para pengguna Body Protector atlit PERKEMI. Kata kunci: Body Protector, Antropometri, Ergonomi, Persentil
1. Pendahuluan Penelitian tugas akhir ini dilakukan pada PERKEMI (Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia). Seperti atlit lainnya dalam beladiri, dalam setiap aktifitas latihan dan lomba yang bersifat kontak fisik dibutuhkan suatu Body Protector. Karena alasan dana, maka PERKEMI memproduksi sendiri Body Protector nya setiap akan dilaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON), artinya baru akan dibuat 4 tahun sekali dan dengan jumlah sesuai kebutuhan atlit. Adapun Body Protector yang beredar di pasaran Indonesia hingga saat ini belum ada yang dikhususkan untuk atlit Kempo, yang memiliki ciri khas, yang disyaratkan sebagai standar dalam suatu lomba. Pembuatan Body Protector saat ini tidak mengikuti antropometri para atlit yang menggunakan. Hanya dibuat mengikuti desain dan ukuran Body Protector dari Jepang dan yang menjadi contoh juga sudah berusia diatas 5 tahun.
Workplace Safety and Health
1-277
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
1.1 Perumusan Masalah Permasalahan pada Body Protector yang dibuat oleh Shorinji Kempo adalah tidak sesuainya ukuran Body Protector, dengan dimensi tubuh sehingga kurang nyaman dipergunakan dan memiliki potensi menimbulkan cedera. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Desain seperti apa yang dapat dibuat yang sesuai dengan kontur tubuh para atlit? Jenis ukuran yang seperti apa yang dapat sesuai dimensi tubuh para atlit sekarang sehingga sudah bernilai ergonomis? 2. Berapakah rata-rata antropometri para atlit? 3. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam desain Body Protector yang sehingga semakin mudah dalam pemakaian?
1.2.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang Prototype Body Protector yang lebih baik untuk PERKEMI. Adapun langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1. Memberikan desain usulan (prototype) untuk memperbaiki Body Protector sehingga lebih nyaman digunakan dan mengurangi resiko cedera 2. Memperbaiki seluruh bentuk dan kontur pada Body Protector yang sesuai dengan antropometri yang didapat. 3. Memperbaiki faktor-faktor yang akan mempermudah pemakaian Body Protector. 1.3.Batasan Penelitian 1. 2. 3. 4. 5.
Pembatasan masalah sebagai berikut: Pengambilan data antropometri dilakukan pada atlit DKI Jakarta pada seluruh nomor pertandingan pada bulan Nopember-Desember 2010. Pengambilan data dengan kuesioner dilakukan pada atlit DKI Jakarta pada seluruh nomor pertandingan pada bulan Nopember-Desember 2010. Penelitian hanya memfokuskan pada desain akhir tidak pada proses pembuatan. Pengukuran secara detail pada obyek tertentu saja. Penguji cobaan kemudahan pemakaian dan kenyamanan hanya pada 3 orang atlit saja.
2. Metodologi Penelitian Pada persiapan penelitian, permasalahan sudah dikenali sebelumnya, yaitu adanya keluhan atlet kempo akan body protector yang mereka gunakan. Sehingga dirumuskan masalah bagaimana membuat body protector yang nyaman dan sesuai kaidah ergonomi. Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diangakat. Dalam hal ini literatur yang berkaitan dengan perbaikan sistem kerja dengan menggunakan pendekatan ergonomi sangat diperlukan untuk dijadikan pedoman dan landasan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Workplace Safety and Health
1-278
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
Berdasarkan teori-teori dan berbagai referensi yang telah terkumpul dan digunakan sebagai acuan kemudian dilakukanlah suatu identifikasi terhadap beberapa variabel yang dianggap penting dalam perbaikan dan perancangan body protector. Adapun data yang berperan sangat penting dalam terwujudnya suatu perbaikan dan perancangan adalah data mengenai data antropometri. Studi lapangan dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan informasi mengenai perancangan body protector. Informasi yang diperolah antara lain berdasarkan : Data kuesioner Data antropometri Data kuesioner di peroleh untuk melakukan pengolahan data pengembangan produk yang bermula dari identifikasi pelanggan sampai dengan hasil perancangan body protector. Data ini diambil sebanyak data yang diperlukan yaitu sebanyak 30 kuesioner. Data antropometri digunakan untuk mengetahui dimensi pengguna rancangan body protector yang akan digunakan pada nantinya. Pada tahap ini dilakukan sampel studi pendahuluan yang akan diamati. Sampel yang digunakan adalan atlet PERKEMI DKI Jakarta sebanyak 30 orang. Proses pengumpulan data diawali dengan mengidentifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulan data. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang diperolah dengan pengamatan secara langsung. Adapun peralatan yang digunakan adalah pita ukur dan alat tulis. Data antropometri yang dikumpulkan adalah data antropometri statis, yaitu pengukuran tubuh pada posisi diam. Sebelum melakukan pengambilan data kusioner, dilakukan wawancara berdasarkan dimensi Garvin ke 10 atlet PERKEMI DKI Jakarta. Hasil wawancara menghasilkan kuesioner dan kuesioner di bagikan ke 30 atlet PERKEMI DKI Jakarta. Hasil kuesioner dan hasil pengukuran data antropometri adalah data yang dipakai untuk dimasukan ke pengolahan data sehingga menghasilkan data-data baru yang diperlukan sebagai tujuan akhir yaitu data ukuran S, M, dan L body protector. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data sesuai urutan yang telah dibuat. Analisis dibuat setelah pengolahan data selesai dilakukan. Dengan didapatnya seluruh hasil pengolahan data maka dapat dianalisis hasil pengolahan data tersebut.Berisikan kesimpulan akhir dari seluruh penelitian ini serta saran-saran yang ditujukan untuk perbaikan selanjutnya bagi peneliti dan bagi PERKEMI.
Workplace Safety and Health
1-279
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
Persiapan Penelitian Permasalahan
Perumusan Masalah
Studi Pendahuluan
Pengumpulan Data Identifikasi pengumpulan data
Tujuan Penelitian Penentuan sample studi pendahuluan
Pengumpulan alat pengumpulan data
Studi Pustaka
Indentifikasi cara pengumpulan data Studi lapangan dan observasi pengumpulan data awal: -Data kuisioner -Data antropometri
Identifikasi Variable penelitian
Analisis ekonomi
Pengujian Konsep
Seleksi Konsep
Arsitektur Produk
Desain Industri
DFM
Data antropometri
Data Kuisioner
Penyusunan Konsep
Spesifikasi Produk
UI Kenormalan data
Prototyping Persentil
Pengolahan Data
Analisis dan Kesimpulan Kesimpulan dan saran
Perbaikan dan perancangan desain body protector
Gambar 1. Metodologi Penelitian 3. Hasil Pengumpulan Data Data antropometri akan sangat bermaanfaat di dalam perencanaan usulan Body Protector. Penelitian menggunakan pendekatan ergonomi atlit PERKEMI DKI Jakarta yang mengikuti pemusatan latihan pada bulan November-Desember 2010 agar Body Protector sesuai dengan dimensi tubuh manusia yang menggunakanya.
Workplace Safety and Health
1-280
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
Dari hasil kuesioner, diperoleh tabel kebutuhan, ternyata terdapat keluhan terbanyak pada pemakaian tali yang sulit 56%, dan tidak cukup mengakomodasi pergerakan, serta panjang body protector yang tidak sesuai dimensi antropometri 53% menyebabkan body protector mudah bergeser, untuk yang ukuran body protector terlalu besar, body protector bisa menyodok dagu sehingga atlit kurang nyaman dan menimbulkan rawan cedera, sedangkan untuk yang terlalu kecil, dirasakan body protector tidak bisa pas ditengah, tapi diatas atau dibawah, sehingga memecah konsentrasi saat bertanding. Selain itu masih terdapat beberapa kebutuhan lain, tabel kebutuhan hingga pemilihan konsep prototype body protector dan pengukuran respon penerimaan pemakai adalah sebagai berikut: 3.1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan a.
Mengumpulkan data dari konsumen
Pelanggan Alamat
Daud Rante Alinan S.Kom. Jl. Mengkudu
Pewawancara Tanggal
Fitri Hilda 9-Jun-10
Telp
081317773775
Sekarang menggunakan
Apakah bersedia di follow up
ya
Jenis penggunaan
Body Protector Perkemi Atlet
Pernyataan
Pernyataan Pemakai
Performance
Kurang bagus
Features
Untuk keamanan sudah bagus, beratnya tidak seragam dan belum ada ukuran Makin menurun
Realiability Conformance
Durability
Sudah bagus dan tidak bergantung pada berat penyerang Sudah cukup bagus
Serviceability
Tidak ada
Aesthetics
Kurang bagus dan warnanya kurang cerah −
Perceived Quality Usulan Perbaikan
Bahannya sudah cukup aman sebagai pelindung bagi yang memakainya dan juga yang melakukan serangan tidak lagi merasa sakit tapi mungkin beratnya harus dan ukuranya lebih seragam dan variatif diseragamkan.
Interpretasi Kebutuhan Bahan sudah bagus hanya perlu penambahan busa dan elastisitas distance Dibuat seragam beratnya dan ukurannya lebih variatif Dibuat dari bahan yang tahan lama Dibuat dengan bahan yang sesuai Dibuat dengan bahan yang bagus Dibuat dengan bahan yang tahan lama Dibuat dengan bahan yang lebih menarik dan agak cerah − Body Protector yang baru dibuat dengan bahan yang berkualitas. Dengan penambahan busa serta elastisitas distance yang baru ukuran juga akan bervariatif dengan terdapat ukuran S, M, L dan Super. Untuk tali pengikat akan menggunakan tali khusus yang menyerupai tali Body Protector jepang beserta penempatan sambungan tali juga akan menyerupai Body Protector jepang.
Tabel 1. Contoh Pernyataan Pemakai dan Intepretasi serta Usulan Perbaikannya
Workplace Safety and Health
1-281
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
b.
Menentukan spesifikasi kebutuhan produk No
Nama Kebutuhan
Tingkat Kebutuhan
1
Kenyamanan saat pertandingan
4
2
Sesuai dengan kebutuhan
3
3
Melindungi badan
4
4
Ukuran yang variatif
5
5
Kemudahan pemakaian
3
6
Kegunaan yang sesuai
3
7
memenuhi kriteria yang diinginkan
3
8
Pas untuk pertandingan
2
Tabel 2. Daftar Kebutuhan c.
Menentukan Spesifikasi Metrik Produk
N o 1
Need 2,4
Metric Harga competitive
2
5,6,7
tingkat kemudahan pemasangan tali
3
subj.
3
1,3,4,8
Ukuran yang beragam
4
subj.
4
7
massa total
3
Gr
5
1,7,8
Material tahan patah / benturan
5
subj.
6
6,7
Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) Tabel 3. Daftar Metric
4
Satuan
d.
Matrik Metric
No
Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm)
Satuan Rp.
Material tahan patah / benturan
Massa total
Ukuran yang beragam
Need
Tingkat kemudahan pemasangan tali
Harga competitive
Metric
Tingkat kepentingan 4
Nama Kebutuhan •
1 Kenyamanan saat pertandingan
•
•
2 Sesuai dengan kebutuhan
•
3 Melindungi badan •
4 Ukuran yang variatif
•
5 Kemudahan pemakaian
•
6 Kegunaan yang sesuai
•
7 Memenuhi kriteria yang diinginkan
•
• • •
8 Pas untuk pertandingan
•
•
•
Tabel 4. Matrik Metric
Workplace Safety and Health
1-282
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
3.2. Competitive Benchmarking Berdasarkan metric Need 3,11, 5,6,7 4,10,11 9 6,7,9 10 7,10
Matriks Harga competitive Tingkat kemudahan pemasangan tali Ukuran yang beragam Massa total Material tahan patah / benturan Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm)
Tingkat Kepentingan 4
Satuan
X
Y
Rp.
150.000
250.000
3
subj.
ya
Ya
4 3
subj. gr
ya 7-8 ons
Ya 500gr
5
subj.
Tidak
Tidak
4
satuan
tidak
Ya
Tabel 5. Competitive Benchmarking berdasarkan metric Berdasarkan Need Nama Kebutuhan
Tingkat Kepentingan
X
Y
Kenyamanan saat latihan Sesuai dengan kebutuhan Melindungi badan
4 3 4
***** ** ***
*** *** ***
Ukuran yang variatif
5
****
****
Kemudahan pemakaian Kegunaan yang sesuai Pas untuk pertandingan Memenuhi kriteria yang diinginkan
3 3 3 2
*** ***** *** ***
** * *** ***
Tabel 6. Competitive Benchmarking berdasarkan Kebutuhan 3.3. HOQ( House of Quality )
Workplace Safety and Health
1-283
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
− −
−
+ − − −
Massa total
Ukuran yang beragam
Need No Nama Kebutuhan 1 Kenyamanan saat pertandingan 2 Sesuai dengan kebutuhan 3 Melindungi badan 4 Ukuran yang variatif 5 Kemudahan pemakaian 6 Kegunaan yang sesuai 7 memenuhi kriteria yang diinginkan 8 Pas untuk pertandingan Nilai Marginal Target Nilai Ideal
Tingkat kemudahan pemasangan tali
Harga competitive
Metric
+
• • • • 350000-450000 tidak 350000 ya
− − + +
Tingkat Kepentingan 4 3 • 4 • 5 3 • 3 • • • 3 • • 2 tidak ada 300 - 500 ya 1−2 4 200 - 250 ya 2−5 •
•
+
Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm)
− +
Material tahan patah / benturan
Harga competitive Tingkat kemudahan pemasangan tali Ukuran yang beragam Massa total Material tahan patah / benturan Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm)
•
X Y ***** *** ** *** *** *** **** **** *** ** ***** * *** *** *** ***
Tabel 7. HOQ ( House of Quality )
3.4. Menetapkan Nilai Target Ideal dan Nilai Marginal Acceptance Tabel (Spesifikasi
Target ) Metric
Need
Importance
Units
Nilai Marginal
Nilai Ideal
Harga competitive
3,11,
4
Rp.
350000-450000
350000
Tingkat kemudahan pemasangan tali
12
4
subj.
tidak
ya
Ukuran yang beragam
4,10,11
4
subj.
tidak ada
4
Massa total
9
3
gr
300 - 500
200-250
Material tahan patah / benturan Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm)
6,7,9,10
3
subj.
ya
ya
7,10
4
satuan
1−2
2−5
Tabel 8. Nilai Target Ideal dan Nilai Marginal Acceptance Tabel (Spesifikasi Target )
Workplace Safety and Health
1-284
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
3.5. Menentukan Spesifikasi Akhir Menentukan spesifikasi target akhir : i. Daftar Hirarki Komponen
Jumlah
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Total luas
Fiber
1
1
1
1
Tali
3
2
–
6
Bahan penutup belakang
1
1
1
1
Penyambung simpul
3
–
–
–
Penyambung tali
4
–
–
–
Busa
1
1
1
1
Kulit
1
1
1
1
Bahan penutup pinggiran
1
3
–
3
Tabel 9. Daftar Hirarki ii.
Spesifikasi Akhir
Metric
Need
Importance
Units
Nilai Ideal
Harga competitive
3,11,
4
Rp.
350.000
Tingkat kemudahan pemasangan tali
12
4
subj.
ya
Ukuran yang beragam
4,10,11
4
subj.
4
Massa total
9
3
gr
200 - 250
Material tahan patah / benturan
6,7,9 10
3
subj.
ya
7,10
4
satuan
2−5
Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm)
Tabel 10. Spesifikasi akhir 3.6. Seleksi Konsep a. Menyiapkan
matriks
seleksi,
Menilai
konsep,
Meranking
konsep,
Menggabungkan dan memperbaiki konsep Konsep
Kriteria A
B
C
D
Kenyamanan saat pertandingan
+
+
0
0
Memenuhi kriteria yang diinginkan
+
+
+
+
Sesuai dengan kebutuhan
-
0
0
0
Melindungi badan
+
-
-
+
Ukuran yang variatif
+
+
+
+
Kemudahan pemakaian
0
-
-
-
Kegunaan yang sesuai
+
0
+
-
Pas untuk pertandingan
0
+
+
0
jumlah +
5
4
4
3
jumlah 0
2
2
2
2
Jumlah -
1
2
2
2
Total score
4
2
2
1
Rank Lanjutkan?
Workplace Safety and Health
1
3
2
4
Ya
Kombinasi
Kombinasi
Perbaiki
1-285
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
Tabel 11. Matriks Seleksi, Menilai Konsep, Merangking Konsep, Menggabungkan, dan Memperbaiki konsep a.
Memilih satu atau lebih konsep Konsep
Kriteria
Bobot
A
D+
BC
Rating
bobot total
Rating
bobot total
Rating
bobot total
Kenyamanan saat pertandingan
15%
3.00
0.45
4.00
0.60
2.00
0.30
Sesuai dengan kebutuhan
15%
4.00
0.60
4.00
0.60
2.00
0.30
Melindungi badan
12%
4.00
0.48
3.00
0.36
3.00
0.36
Ukuran yang variatif
24%
4.00
0.96
3.00
0.72
3.00
0.72
Kemudahan pemakaian
9%
3.00
0.27
2.00
0.18
2.00
0.18
Kegunaan yang sesuai
10%
3.00
0.30
3.00
0.30
4.00
0.40
memenuhi kriteria yang diinginkan
8%
4.00
0.32
2.00
0.16
4.00
0.32
Pas untuk pertandingan
7%
2.00
0.14
2.00
0.14
2.00
0.14
Total
3.52
3.06
2.72
Rank
1.00
2.00
3.00
Kembangkan
Tidak
Tidak
Continue
Tabel 12. Rangking Konsep 3.7. Pemilihan Konsep Mendefinisikan Maksud pengujian Konsep
Dalam pengujian konsep ini, terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan dan mengetahui respon pasar terhadap konsep yang telah dirancang.
Memilih populasi Survei
Untuk menguji konsep yang telah dirancang ini, kami memilih populasinya adalah ATLET PERKEMI DKI JAKARTA sesuai dengan target pasar dari produk ini sehingga didapatkan data yang valid. Sampel yang kami ambil adalah sebesar 30 orang.
Memilih Format Survei
Cara yang kami digunakan untuk mendapatkan data adalah dengan membagikan kuisoner kepada 30 atlet perkemi DKI Jakarta
Mengkomunikasikan Konsep
Produk ini adalah Body Protector yang ergonomis sehingga membuat kita lebih nyamandan aman memakainya. Usulan body protector ini terdapat 3 ukuran yakni S. M dan L dan model tali yang lebih aman dan simple.
Tabel 13. Pemilihan Konsep
Workplace Safety and Health
1-286
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
3.8. Pengukuran Respons Pelanggan
No 1
2 3 4 5
Kebutuhan Apakah anda pernah menggunakan BodyProtector? Apakah Body Protector yang sekarang nyaman ? Apakah Body Protector yang sekarang sudah nyaman ? Apakah keindahan Body Protector yang sekarang sudah bagus? Jika kami menawarkan Body Protector dengan harga Rp350.000Rp400.000 apakah anda mau?
Ratarata 2.00
Standar Deviasi 1.014832527
r Hitung 0.70207
3.00
1.348050956
0.76772
Valid
3.00
1.06350105
0.40027
Valid
3.00
0.88473647
0.52955
Valid
3.00
1.295438505
0.37888
Valid
r Tabel 0.361
Ket Valid
Tabel 14. Pengukuran Respon Calon Pemakai Prototype Kemudian untuk keperluan pembuatan prototype yang sesuai kebutuhan, berdasarkan dua keluhan terbesar di atas, dilakukan pengukuran antropometri untuk mengakomodasi 2 keluhan terbesar di atas. Data antropemetri yang didapat merupakan hasil pengukuran secara langsung terhadap dimensi tubuh atlit PERKEMI DKI Jakarta. Selanjutnya dilakukan perhitungan uji kernomalan dan rekapitulasi hasil nilai-nilai persentil dari datadata yang diperlukan dari data antropometri yang digunakan. Uji kenormalan data yang dilakukan dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta. Pengujian ini dilakukan menggunakan software SPSS dengan menghasilkan semua data yang lolos uji kenormalan dengan kata lain data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta adalah normal. Dan hasil rekapitulasi nilai persentil dari data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta pada Pemusatan latihan di bulan November-Desember 2010 adalah sebagai berikut : Data antropometri Lebar bahu Panjang leher ke dada Lebar dada Panjang tulang rusuk Lebar tulang rusuk kanan ke kiri panjang dari bahu ke pinggang
P10 (cm) 4.35 10.265 25.21 10.94 41.165 51.1
P50 (cm) 9.8 15.8 32.28 22.22 57.7 55
P90 (cm) 10.05 16.26 33.735 22.545 58.89 69.9
Tabel 15. Hasil Perhitungan Persentil
Workplace Safety and Health
1-287
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
1.4. Rancangan Body Protector menggunakan Software Autocad Perbaikan dilakukan dengan mengambil data antropometri para atlet PERKEMI DKI Jakarta lalu data tersebut dihitung berdasarkan persentil yang diperlukan. Berikut gambar Body Protector :
Gambar 2. Body Protector Lama
Gambar 3. Body Protector Baru Tampak Depan dan Belakang 4.
Pembahasan
Dari gambar diatas dapat kita lihat dan analisis perbedaannya terletak pada model tali. Pada Body Protector yang lama terdapat tali panjang biasa yang tidak dipasangkan penyambung dan simpul tali sehingga akan memakan waktu yang lebih lama untuk pemasangan selain itu pemakai juga akan sedikit kesulitan untuk mengencangkannya. Tetapi masalah itu semua sudah tidak terdapat lagi pada Body Protector yang baru. Pada Body Protector yang lama tidak terdapatnya ukuran –ukuran body protector yang baku. Sehingga para pemakai yang mempunyai tubuh kecil akan kebesaran begitu pula sebaliknya bagi pemakai yang bertubuh besar akan kekecilan. Penyesuaian ukuran dan
Workplace Safety and Health
1-288
Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 ISSN : 2088-9488
kontur dari prototype Body Protector sangat diperlukan, karena bila ukuran dan kontur tidak pas dapat membahayakan pemakai. Karena apabila Body Protector tidak pas dibadan, fungsi utama Body Protector sebagai pelindung tersebut akan hilang. Pengelompokan ukuran yang dilakukan adalah Persentil 10 menjadi ukuran S, Persentil 50 menjadi ukuran M, dan Persentil 90 menjadi ukulan L. Sehingga Body Protector yang baru yangs udah memakai persentil menjadi lebih nyaman dan sesuai dibanding yang terdahulu yang tanpa ukuran.
5. Kesimpulan dan Saran 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap kondisi sekarang dan kondisi usulan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Perbaikan Body Protector berupa model pemasangan tali body yang diubah sangat memberikan kemudahan dalam pemakaiaya. Memakai prototype Body Protector sangatlah efektif dan efesien, sehingga apabila dalam pertandingan diharuskan segera memakainya pemakai tidak akan lagi merasa kesulitan karena model pemasangan tali sudah dibuat sangat sederhana. Perbaikan Body Protector yang menjadi 3 ukuran yakni S, M, dan L bisa membuat kenyamanan para pemakai. Perbaikan Body Protector berupa perancangan yang berdasarkan data antropometri para atlet PERKEMI DKI Jakarta yang diolah menggunakan software SPSS dengan dihitung uji normal dan mencari nilai persentilnya yang mampu memberikan data yang bisa merancangan seluruh bentuk, lekukan dan ukuran body protector yang baru dan nyaman di tubuh pemakai. 5.2.
Saran
Usulan Body Protector yang telah dilakukan tidak dapat dinyatakan sebagai Body Protector yang terbaik. Maka dari itu masih diperlukan beberapa evaluasi lagi dari pihak PERKEMI terhadap perancangan yang diusulkan. Adapun saran bagi PERKEMI adalah untuk mencoba usulan perancangan Body Protector yang telah dibuat pada pertandingan, agar dapat terlihat dimana letak perbedaan antara Body Protector yang lama dan yang baru.
Workplace Safety and Health
1-289