PERATURAN PSYCHE 2017
HIMPUNAN MAHASISWA PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017
TATA TERTIB PSYCHE 2017
1. 2.
3. 4.
A. Hak Peserta Peserta berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dari panitia. Peserta berhak untuk mengeluarkan pendapat sesuai dengan prosedur yang berlaku (dengan mengangkat tangan dan mengemukakan pendapat setelah dipersilahkan oleh pihak yang berwenang). Peserta berhak untuk mengajukan pertanyaan sesuai prosedur yang berlaku. Peserta berhak untuk mengetahui maksud dan tujuan pemberian tugas kepada pihak yang berwenang. B. Instruksi Lapangan 3 kali Putaran Suara sirine dan 10 hitungan menandakan seluruh peserta harus segera berkumpul di sumber suara.
C. Tata Tertib 1. Hadir tepat waktu . 2. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan aktif, tertib, dan antusias. 3. Setiap peserta bertanggung jawab atas instruksi dan tugas yang diberikan. 4. Peserta wajib menjawab pertanyaan yang diajukan . 5. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 6. Membudayakan senyum, salam, sapa, sopan dan santun. 7. Membudayakan maaf, tolong dan terima kasih. 8. Membawa alat ibadah masing-masing. 9. Membawa obat-obatan pribadi (bagi yang memerlukan). 10. Membawa alat tulis masing-masing. 11. Mengumpulkan segala perangkat elektronik yang dibawa kepada LC masing-masing sebelum kegiatan Psyche dimulai. 12. Memarkir kendaraan sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan (tidak diperbolehkan membawa kendaraan roda empat). 13. Saat Psyche, peserta diperbolehkan membawa motor tetapi harus berboncengan. 14. Dilarang membawa ajimat, rokok, benda tajam, obat-obatan terlarang dan minuman keras dalam lingkungan kampus. 15. Selama pelaksanaan Psyche, peserta dilarang membawa barang berharga. 16. Menjaga kebersihan lingkungan. 17. Pemakaian jas almamater hanya dalam kegiatan yang berhubungan dengan universitas. 18. Peserta wajib menjaga nama baik diri, program studi, dan almamater.
ATURAN PAKAIAN PESERTA PSYCHE 2017
A. Bagi Peserta Laki-Laki Kuku rapi. Rambut: Panjang rambut depan tidak menyentuh alis, samping tidak menyentuh telinga, belakang tidak menyentuh kerah baju dengan patokan kondisi rambut digerai, dan disisir rapi. Tidak boleh ada skin tattoo. Tidak boleh merubah warna rambut. Tidak boleh dimohawk Kumis, jambang, dan jenggot dirapikan.
Tidak memakai aksesoris:
Jam tangan Gelang Kalung Anting Cincin
Pakaian (Hari ke 1-3):
Kemeja putih polos lengan panjang/pendek (diseragamkan satu angkatan). Tidak ketat dan tidak transparan. Jas almamater. Celana panjang putih (tidak skinny dan tidak berbahan Jeans), untuk hari kedua celana berwarna hitam. Sabuk berwarna hitam polos (untuk kepala sabuk; mata, kait, atau jepit) . Kaos kaki putih dengan panjang minimal satu jengkal (tangan masing – masing) diatas mata kaki. Sepatu hitam formal. Sepatu formal adalah sepatu yang berbahan kulit ataupun kulit sintetis.
B. Bagi Peserta Perempuan Kuku rapi tidak dicat Rambut: Rambut diikat 1 ikatan ke belakang, dengan tali rambut berwarna hitam. Poni dijepit ke belakang, dengan jepit rambut hitam polos. Tidak boleh ada skin tattoo. Bagi yang berjilbab; jilbab segi empat, putih polos tidak transparan dan tidak berbahan kaos. Tidak memakai make up. Bila rambut pendek (tidak bisa diikat), rambut samping dijepit dengan jepit rambut hitam polos sehingga telinga terlihat.
Tidak memakai aksesoris: Jam tangan Gelang Kalung Cincin Maba putri hanya diperkenankan menggunakan anting yang tidak berlebihan Pakaian (Hari ke 1-3):
Kemeja putih polos lengan panjang; tidak ketat, tidak transparan dan tidak membentuk lekuk tubuh.
Jas almamater. Rok putih dibawah atau sama dengan mata kaki; tidak ketat (tidak membentuk lekuk tubuh terutama daerah pinggul) dan tidak transparan, tidak berbahan kaos dan sifon. Untuk hari ke 2, menggunakan rok hitam. Belahan rok diperkenankan tetapi kurang dari/sama dengan 15 cm. Kaos kaki putih dengan panjang minimal satu jengkal (tangan masing – masing) diatas mata kaki. Sepatu formal hitam (boleh ada heels dengan tinggi maksimal 3 cm dan boleh tidak). Sepatu formal adalah sepatu yang berbahan kulit ataupun kulit sintetis.
Tambahan
Bagi yang bajunya dimasukkan, diwajibkan memakai sabuk berwarna hitam (kepala sabuk mata, kait, atau jepit). Baju yang dikeluarkan harus ada belahan di samping kanan dan kiri. Bagi yang bercadar bisa diganti menggunakan masker praktikum (warna hijau).
Hari ke-4:
Kaos berkerah (warna gelap sesuai kesepakatan angkatan); tidak ketat, tidak transparan. Celana training gelap; tidak ketat, tidak transparan. Sepatu gelap (nyaman dipakai saat outbond) Kaos kaki putih dengan panjang minimal satu jengkal (tangan masing – masing) diatas mata kaki. Aturan jilbab disesuaikan kesepakatan angkatan.
GARIS BESAR BENTUK-BENTUK PELANGGARAN PSYCHE 2017 A. Pelanggaran ringan: 1. Membuat suasana tidak kondusif saat materi atau evaluasi (ngobrol, ribut, mengganggu teman, dll) 2. Makan selama materi berlangsung. Minum diperbolehkan tetapi dengan menggunakan sedotan 3. Tidur saat materi atau instruksi/evaluasi berlangsung (termasuk posisi duduk yang menunjukan keadaan tidur) 4. Menggunakan jas almamater diluar kegiatan yang berhubungan dengan universitas B. Pelanggaran sedang: 1. Terlambat datang, atau terlambat standby saat materi atau evaluasi dimulai 2. Atribut tidak lengkap, atau tidak sesuai dengan ketentuan/instruksi 3. Berpakaian tidak sesuai ketentuan, atau tidak senonoh 4. Menggunakan perhiasan dan make up 5. Tidak membawa, belum selesai, atau tidak mengerjakan tugas sesuai instruksi dalam penugasan 6. Berkata atau bertindak tidak sopan terhadap sesama maba, panitia, pihak yang terkait dengan kegiatan Psyche, dan civitas akademika 7. Tidak mengumpulkan segala macam alat komunikasi, alat elektronik, atau gadget lain saat kegiatan Psyche berlangsung kepada masing-masing LC 8. Membawa barang berharga 9. Tidak menjaga kebersihan lingkungan 10. Merusak sarana dan prasarana kampus 11. Membawa kendaraan roda empat ke kampus 12. Tidak memarkir kendaraan sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan 13. Tidak mengindahkan instruksi, atau nasihat, atau masukan dari panitia C. Pelanggaran berat: 1. Keluar saat kegiatan, atau tidak mengikuti rangkaian,atau SELURUH rangkaian kegiatan Psyche, TANPA izin dari panitia dan disertai bukti 2. Sama sekali tidak mengerjakan tugas 3. Bertindak asusila saat rangkaian kegiatan Psyche berlangsung 4. Membawa atau menggunakan senjata tajam, rokok, miras, zat terlarang, pornografi, ajimat ,benda pusaka, dsb selama kegiatan Psyche berlangsung 5. Terbukti BERBOHONG dalam perkataan, atau perbuatan kepada panitia atau sesama peserta 6. Terbukti melakukan tindakan yang merugikan, mencoreng nama baik maba, panitia dan almamater baik secara langsung atau tidak langsung. 7. Mengajak, menghasut, mengadu domba, memfitnah untuk tidak mengerjakan, mendengarkan, atau mengindahkan instruksi dari panitia kepada maba yang lain 8. Mengancam keselamatan, kesejahteraan, ketentraman maba dan panitia dalam setiap rangkaian pelaksanaan Psyche
MACAM- MACAM SANKSI Sanksi diberikan sesuai dengan tipe dan konteks pelanggaran A. Pelanggaran Ringan (Rambu Kuning) 1. Pendekatan. 2. Teguran lisan. 3. Pengambilan atau Penyitaan barang. B. Pelanggaran Sedang (Rambu Merah) Tingkat I: Membuat esai yang diberikan panitia sesuai dengan jenis pelanggaran. Tulis tangan minimal 1 halaman folio bergaris (tulisan rata kanan kiri) dengan referensi 1 buku/e-book dan maksimal satu referensi melalui internet. Tingkat II: Membuat review artikel yang diberikan oleh panitia Tingkat III: 1. Membuat glosarium psikologi dengan minimal 25 istilah. 2. Membuat review sejarah Psikologi di Indonesia dan perkembangan psikologi di Indonesia dengan kurun waktu 3 tahun (bisa berupa kasus, peraturan, kode etik, keilmuwan). 3. Menuliskan budaya ACTIVE, dan implementasinya sebagai Mahasiswa Psikologi.
C. Pelanggaran Berat (Rambu Hitam) 1. Menemui Ketua Panitia Psyche atau panitia yang bersangkutan untuk bimbingan, pertanggung jawaban, dsb. 2. Menemui Kemahasiswaan (Jika tidak mengikuti Psyche). 3. Membuat surat pernyataan diri (Jika terbukti berbohong). 4. Meminta maaf dan mengakui kesalahan di depan semua maba dan panitia, mengerjakan sanksi pelanggaran sedang tingkat I – III.