PERATURAN DAERAHKABUPATENBEKASI NOMOR:5TAHUN2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJADAERAHKABUPATENBEKASI TAHUNANGGARAN2A1O
DISUSUN OLEH: KASUBAG.PERUNDANG-UNDANGAN DAN DOKUMENTASI HUKUM PADABAGIANHUKUMSETDAKABUPATENBEKASI TAHUN2O1O
TEMBARAN DAERAH KABUPATEII EEKASI
TAHUN2O1ONOMOR5 PERATURAN DAERAHKABUPATENBEKASI NOM OR: 5 TAHUN2O1O TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN DAN BELANJADAERAH PENDAPATAN TAHUNANGGARAN 2O1O DENGANRAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATIBEKASI : Menimbang
yangtidaksesuaidengan a . bahwasehubungan denganperkembangan asumsi keb'rjakanumum APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antarakegiatandan antar jenis belanja,keadaanyang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harusdigunakan untukpembiayaan dalamtahunanggaran perubahan 2010,makaperludilakukan APBDtahunanggaran 20L0i b . bahwasehubungan denganhal tersebutpada huruf a, perubahan APBDtahunanggaran 2010perluditetapkan denganperaturan daerah.
Mengingat :
1 . Undang-Undang Nomor14Tahun1950tentangPembentukan DaerahDaerahKabupaten dalam lingkunganPropinsiDjawa Barat (Berita NegaraTahun 1950) sebagaimana telah diubah denganUndangPembentukan UndangNomor4 Tahun 1968tentangPembentukan KabupatenPurwakarta dan KabupatenSubangdenganMengubah DaerahUndang-Undang Nomor14Tahun1950tentangPembentukan DaerahKabupaten DalamLingkungan PropinsiDjawaBarat(Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun 1968 Nomor 3t, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor2851); Republik 2 . Undang-Undang Umumdan Nomor6 Tahun1983tentangKetentuan (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun Tata Cara Perpajakan 1983 Nomor 49, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor3262)sebagaimana telahdiubahbeberapakaliterakhirdengan Undang-Undang Nomor16 Tahun2009tentangPenetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor5 Tahun2008tentang Perubahan KeempatAtas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan UmumdanTataCaraPerpajakan menjadiUndangUndang(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun2009Nomor62, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomora999);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan (Lembaran Tahun1985Nomor Indonesia Bangunan NegaraRepublik 68, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3312) NomorL2 Tahun sebagaimana telahdiubahdenganUndang-Undang (Lembaran NegaraRepublik 1994tentangPajakBumidan Bangunan Lembaran Negara 1994 Nomor 62, Tambahan IndonesiaTahun Republik Indonesia Nomor3569); Hak 4. Undang-Undang Nomor2l Tahun1997tentangBea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan(LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun L997 Nomor 44, TambahanLembaranNegara Republik telah diubahdenganUndangIndonesiaNomor3688)sebagaimana Atas UndangUndangNomor20 Tahun 2000 tentangPerubahan HakAtasTanah UndangNomor21 Tahun1997tentangBeaPerolehan NegaraRepublikIndonesiaTahun 2000 dan Bangunan(Lembaran Nomor NegaraRepublik Indonesia Nomor130,Tambahan Lembaran 39BB); Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan 5. Undang-undang Negarayang Bersihdan Bebasdari Korupsi,Kolusidan Nepotisme (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 1999 Nomor 75, Indonesia Nomor3851); Negara Republik Tambahan Lembaran 6. Undang-Undang Nomor17 Tahun 2003 tentangKeuanganNegara (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Indonesia Nomora286); NegaraRepublik Tambahan Lembaran Negara Nomor1 Tahun2004tentangPerbendaharaan 7. Undang-Undang (LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun 2004 Nomor 5, Indonesia Nomora355); Lembaran Negara Republik Tambahan Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan 8. Undang-Undang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Peraturan Perundang-undangan Tahun 2004 Nomor 53, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomora389); Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksanaan 9. Undang-Undang Negara Keuangan Negara(Lembaran Pengelolaan danTanggungjawab RepublikIndonesiaTahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Nomoraal}; NegaraRepublik Indonesia 10.Undang-Undang Nomor25 Tahun2004tentangSistemPerencanaan (Lembaran Indonesia Tahun NegaraRepublik Pembangunan Nasional Indonesia 2004 Nomor L04,TambahanLembaranNegaraRepublik Nomor4a2l; Daerah 11,Undang-Undang Nomor32 Tahun2004tentangPemerintahan (LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) diubahterakhirdenganUndangtelah beberapakali sebagaimana KeduaAtas UndangNomor t2 Tahun 2008 tentang Perubahan Daerah Nomor32 Tahun2004tentangPemerintahan Undang-Undang (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Indonesia nomora9aa); Lembaran NegaraRepublik Tambahan 12.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Daerah KeuanganAntara PemerintahPusat dan Pemerintahan (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2004 Nomor 126, Nomoraa39; Indonesia Tambahan Lembaran NegaraRepublik
13,Undang-UndangNomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerahdan DewanPerwakilan RakyatDaerah(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun 2009 Nomor I23, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Republik Nomor50a3); 14,Undang-Undang Nomor28 Tahun2009 tentangPajakDaerahdan RetribusiDaerah(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2009 Nomor130,Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesia Nomor
5Oae); 15.PeraturanPemerintah Nomor109 Tahun 2000 tentangKedudukan Keuangan KepalaDaerahdanWakilKepalaDaerah(Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun 2000 Nomor210, TambahanLembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor4028); 16.PeraturanPemerintah Nomor24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan AnggotaDewanPerwakilan (Lembaran RakyatDaerah NegaraRepublikIndonesiaTahun 2004 Nomor90, TambahanLembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor 44L6), sebagaimanatelah beberapakalidiubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor21 Tahun2007tentangPerubahan Ketiga AtasPeraturan Pemerintah Nomor24 Tahun2004tentangKedudukan Protokolerdan KeuanganPimpinandan AnggotaDewanPerwakilan RakyatDaerah(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2007 Nomor47 TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor a7L2); 17.PeraturanPemerintahNomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganBadan LayananUmum (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 48, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor4502); 18.PeraturanPemerintahNomor 24 Tahun 2005 tentang Standar (Lembaran Akuntansi Pemerintahan NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor49, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor4503); 19.Peraturan Pemerintah Nomor54 Tahun2005tentangPinjaman Daerah (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2005 Nomor 136, T a mb a han Lem bar an NegarRepublik a Indonesia Nom or457fl i 20.PeraturanPemerintahNomor 55 Tahun 2005 tentang Dana (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2005 Perimbangan Nomor137,Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor a575); 21,Peraturan Pemerintah Nomor56 Tahun2005tentangSistemInformasi Keuangan Daerah(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun2005 Nomor138,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4576); 22,PeraturanPemerintah Nomor57 Tahun2005 tentangHibahKepada (Lembaran Daerah NegaraRepublik Indonesia Tahun2005Nomor139, Tambahan Lembaran Republik Negara Indonesia Nomor4577); 23.Peraturan Pemerintah Nomor58 Tahun 2005 tentangPengelolaan KeuanganDaerah(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun2005 Nomor140,Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor as78)i
24. PeraturanPemerintahNomor 65 Tahun 2005 tentang pedoman Penyusunan dan penerapan StandarpelayananMinimal(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor45g5); 25, Peraturan Pemerintah Nomor72 Tahun2005tentangDesa(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomora5B7); 26.PeraturanPemerintahNomor 79 rahun 2005 tentang pedoman penyelenggaraan pemerintahan Pembinaan dan Pengawasan Daerah (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor4592); 27. PeraturanPemerintahNomor 6 Tahun 2006 tentang pengelolaan BarangMilik Negara/Daerah (LembaranNegaraRepublikIndonesia tahun 2006 Nomor 20, TambahanLembaranNegara Republik IndonesiaNomor4609)sebagaimana telah diubahdenganperaturan Pemerintah nomor38 Tahun2008teniangperubahan Atasperaturan Pemerintah Nomor6 Tahun2006 tentangpengelolaan BarangMilik Negara/Daerah (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun z00B Nomo 78, TambahanLembaranNegaraRepubrikIndonesiaNomor
48ss);
28. PeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan pemerintah Keuangan dan Kinerja Instansi (Lembaran NegaraRepublik IndonesiaTahun 2006 Nomor 25, TambahanrembaranNeqara Republik Indonesia Nomor46L4); 29.PeraturanPemerintahNomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan PemerintahDaerahkepada pemerintah,Laporan KeteranganPertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan RakyatDaerah,dan InformasiLaporanpenyelenggaraan Pemerintahan DaerahkepadaMasyarakat (Lembaran NegaraRepublik IndonesiaTahun 2007 Nomor L9, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor4693); 30.PeraturanPemerintahNomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara pemerintah,pemerintahanDaerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor4737); 31.PeraturanPemerintahNomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan KepadaPartaiPolitik(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 18, TambahanLembaranNegara Repubrik Indonesia Nomora972); 32.PeraturanPemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang pedoman Penyusunan Peraturan Dewanperwakilan RakyatDaerahtentangTata Teftib DewanPerwakilan RakyatDaerah(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun 2010 Nomor 22, TambahanLembaranNeqara Republik Indonesia Nomor510a); 33.Peraturan Pemerintah Nomor39 Tahun 2007 tentangpengelolaan uang Negara/Daerah (Lembaran NegaraRepubrik IndonesiaTahun 2007 Nomor83 TambahanLembaranNegaraRepubrikIndonesia Nomora738);
34. KeputusanPresidenNomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman PelaksanaanPengadaanBarang dan Jasa Instansi Pemerintah (LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun 2003 Nomor 120, TambahanLembaranNegara RepublikIndonesiaNomor 4330) sebagaimana telahdiubahbeberapa kalidanterakhirdenganPeraturan PresidenNomor 95 Tahun 2007 tentang PerubahanKetujuhAtas KeputusanPresidenNomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 35,PeraturanMenteriDalam NegeriNomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah denganPeraturanMenteriDalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentangPerubahan Atas PeraturanMenteriDalamNegeriNomor13 Tahun2006tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 36.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor16 Tahun2007tentangTata cara EvaluasiRancanganPeraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerahdan' Rancangan PeraturanKepala DaerahtentangPenjabaran Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah; 37. PeraturanMenteriDalam Negeri Nomor 2l Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan KeuanganDaerah,Penganggaran dan Peftanggungjawaban Penggunaan Belanja PenunjangOperasional Pimpinan Dewan PerwakilanRakyat Daerah Serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi IntensifdanDanaOperasional; 38.PeraturanMenteriDalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang PedomanTata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran, Dan Laporan Peftanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan PartaiPolitik; 39.PeraturanMenteriDalam NegeriNomor 25 Tahun 2009 tentang PedomanPenyusunan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah TahunAnggaran 20L0; 40.PeraturanGubernurJawa Barat Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah TahunAnggaran 2010(BeritaDaerahProvinsi JawaBaratTahun2010Nomor6 SeriA); 41. PeraturanDaerahKabupatenBekasiNomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-pokokPengelolaan KeuanganDaerah (LembaranDaerah Kabupaten Bekasi Tahun2007Nomor1); 42. PeraturanDaerahKabupatenBekasiNomor4 Tahun 2009 tentang Penyertaan ModalDaerah(Lembaran DaerahKabupaten Bekasi Tahun 2009Nomor4); 43. PeraturanDaerahKabupatenBekasiNomor7 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat DaerahPemerintah Kabupaten Bekasi(Lembaran DaerahKabupaten Bekasi Tahun2009Nomor7); 44, PeraturanDaerahKabupatenBekasiNomorB Tahun 2009 tentang AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerahTahun Anggaran2010 (Lembaran Daerah Kabupaten BekasiTahun 2009Nomor8).
DenganPersetujuanBersama DEWANPERWAKILANRAKYATDAERAHKABUPATENBEKASI dan BUPATIBEKASI MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN DAERAH TENTANGPERUBAHAN 2010 BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN Pasal1 AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerahTahun Anggaran2010 semula berjumlah sehinggamenjadi Rp. 1,801.205.526.631,00 bertambah sejumlahRp 336.612.647.L54,00 Rp2.137.8t8.I73.785,00 berikut: denganrincian sebagai 1.
Pendapatan Daerah a, Semula Rp 1.383.668.072,400,00 b. Beftambah/(berkurang) Rp 275.L57.549.507,00 Perubahan Rp 1.658.825.621.907,00 JumlahPendapatan Daerahsetelah
2.. BelanjaDaerah a, S e mu l a Rp 1.791.205.526.631,00 b, Bertambah/(berkurang) Rp 331,812.647.154,00 Rp 2.123.018,173.785,00 Daerahsetelah Perubahan JumlahBelanja Rp (a6a.192.551.878,00) Surplus/(Defisit)setelahPerubahan 3.
Pembiayaan Daerah a. Penerimaan Rp 4L7.537.454.23t,00 1) Semula 2) Bertambah/(berkurang) Rp 61.455,097,647,00 Rp 478.992.551.878,00 JumlahPenerimaan setelahPerubahan b.
Pengeluaran 10.000.000.000,00 1) Semula Rp Rp 4.800,000.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp setelah Perubahan JumlahPengeluaran
14.800.000,000,00
netosetelahperubahan JumlahPembiayaan
Rp 464.192.551.878,00
perubahan anggaran setelah Sisalebihpembiayaan
Rp
Pasal2 (1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalamPasal1 terdiridari: a,
aslidaerah Pendapatan 1) Semula
Rp 237.825.677.400,00
Rp 2) Bertambah/(berkurang)
5.179,410.000.00
Perubahan Jumlahpendapatan aslidaerahsetelah
Rp 243.005.087.400,00
DanaPerimbangan 1 ) S e mu l a
Rp 1.018.029.395.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp
46,190,449.000,00
Jumlahdanaperimbangan Perubahan setelah
Rp 1.064.219.844.000,00
pendapatan Lain-lain daerahyangsah 1 ) S e mu l a
Rp
127.813.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp
223.787.690.507,00
pendapatan Jumlahlain-lain daerahyangsah setelahPerubahan
Rp 351.600.690.507,00
(2) Pendapatan padaayat(1) hurufa terdiridarijenis aslidaerahsebagaimana dimaksud pendapatan : a.
Pajakdaerah 1 ) S e mu l a
Rp
124.800.000,000,00
2) Beftambah/(berkurang) Bp perubahan Jumlahpajakdaerahsetelah b.
Retribusi daerah 1 ) S e mu l a
Rp
Rp 2) Bertambah/(berkurang)
7L.252.806.400,00 (6.320.590.000,00)
perubahan Jumlahretribusi daerahsetelah c,
Rp
64.932.216.400,00
Hasilpengelolaan kekayaan daerahyangdipisahkan Rp
17.466.000.000,00
Rp 2) Bertambah/(berkurang)
6.500,000.000.00
1 ) S e mu l a
kekayaan daerah JumlahHasilpengelolaan yangdipisahkan perubahan setelah d.
Rp 124.800.000.000,00
Rp
23,966,000.000,00
yangSah Lain-lain Pendapatan AsliDaerah Rp
24.306.87L.000,00
Rp 2) Bertambah/(berkurang)
5.000,000,000,00
1 ) S e mu l a
perubahan JumlahLain-lain PADyangsahsetelah
Rp
000,00 29.306.87L
(3) Danaperimbangan sebagaimana dimaksudpadaayat (1) huruf b terdiridari jenis p e n d a p a ta n : a.
hasilbukanpajak Danabagihasilpajak/bagi Rp
397.543.239.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp
46.190.449.000,00
1) Semula
perubahan Jumlahdanabagihasilsetelah b.
Rp 443.733.688,000,00
Danaalokasi umum 1) Semula
Rp
2) Bertambah/(berkurang) Rp
536.786.256.000,00 -
Jumlahdanaalokasiumumsetelahperubahan
Rp 536.786.256.000,00
c.
Danaalokasikhusus 1 ) S e mu l a
Rp
83.699.900.000,00
2)Beftambah/(berkurang) 8p perubahan Jumlahdanaalokasi khusus setelah
Rp
83.699.900.000,00
(4) Lain-lain pendapatan daerahyangsah sebagaimana dimaksudpadaayat (1) hurufc terdiridarijenispendapatan : a.
Pendapatan Hibah 1 ) S e mu l a
Rp
2) Bertambah/(berkurang) Rp
3.000.000.000.00
perubahan Jumlahdanabagihasilpajaksetelah b.
Rp
2) Beftambah/(berkurang) Rp
127.813.000.000,00 27.450.544.478,00
Jumlahdanabagihasilpajaksetelahperubahan
Rp 755.263.544.478,00
Danapenyesuaian 1) Semula
Rp
2) Beftambah/(berkurang) Ro
77.576.941.007,00
Jumlah dana penyesuaian dan otonomi khusus setelahperubahan Rp d.
77.576.94L 007,00
Bantuan Keuangan dariprovinsi ataudaripemerintah daerahlainnya 1) Semula
Rp
2)Bertambah/(berkurang) Rp
115.343.747,500.00
lumlah bantuankeuangandari provinsiatau dari pemerintah daerahlainnyasetelahperubahan e.
3.000.000.000,00
Danabagihasilpajakdariprovinsi 1) Semula
c.
Rp
Rp 115.343.747.500,00
Danabagihasilretribusidariprovinsi 1) Semula
Rp
2) Beftambah/(berkurang) Rp
4t6.457.522,00
Jumlahbantuankeuangandari provinsiatau dari pemerintah perubahan daerahlainnya setelah
Rp
4t6.457.522,00
Pasal3 (1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalamPasal1 terdiridari a.
Belanja Belanja Tidaklangsung 1) Semula
Rp
992.397.599.470,00
2) Beftambah/(berkurang) Rp
72.477.20L.901,00
perubahan Jumlahbelanja tidaklangsungsetelah
Rp r.064.874.801.371,00
b,
BelanjaLangsung 1) Semula
Rp 798.807.927.L6L,00
Rp 259.335.445.253,00 2) Beftambah/(berkurang) 143.372.414,00 Rp 1.058. perubahan setelah Jumlahbelanjalangsung padaayat(1) hurufa terdiridarijenis dimaksud sebagaimana (2) Belanja Tidaklangsung belanja: a.
pegawai sejumlah Belanja 1 ) S e mu l a
Rp 750.004.827.000,00
40'667'550.200.00 Rp 2) Bertambah/(berkurang) Rp 790.672.377'200,00 Jumlahbelanjapegawaisetelahperubahan b.
Belanjahibah 1) Semula
Rp
118,423.869.27Q,00
4.236'922'500'00 Rp 2) Bertambah/(berkurang) Rp L22.660.79L.770,00 perubahan Jumlahbantuansosialsetelah c.
Belanja bantuansosial 1 ) S e mu l a
Rp
53.228.900.000,00
9'930.420.000,00 Rp 2) Bertambah/(berkurang) Rp perubahan Jumlahbantuansosialsetelah d.
desa Belanjabagihasilkepadapemerintah 18.850.990.000,00 Rp 1) Semula 2)Bertambah/(berkurang) RP perubahan Jumlahbelanjabagihasilsetelah
e.
Rp
18.850.990.000,00
Belanja bantuankeuangan Rp
44,889.013.200,00
Rp 2) Bertambah/(berkurang)
3.055'000.000'00
1) Semula
setelahperubahan Rp Jumlahbelanjabantuankeuangan t.
63.159.320.000,00
47.944.0L3.200,00
Belanjatidakterduga Rp
7.000.000.000,00
Rp 2) Bertambah/(berkurang)
14'587.309'201'00
1) Semula
perubahan tidakterdugasetelah Jumlahbelanja
Rp
21.587.309.201,00
dimaksudpada ayat (1) huruf b terdiridari jenis (3) BelanjaLangsungsebagaimana belanja: a,
pegawai Belanja 1 ) S e mu l a
Rp
67.I5L.289.410,00
5.225.521.980,00 Rp 2) Bertambah/(berkurang) Rp perubahan setelah Jumlahbelanjapegawai
72'376'8lt'390,00
Belanja barangdanjasa 1) Semula
Rp
2) Beftambah/(berkurang) Ro
3t6.270.357.678,00 49.764.267.830,00
Jumlahbelanjabarangdanjasasetelahperubahan c.
Rp 366.034.625.508,00
Belanja modal 1) Semula
Rp 415.386.280.073,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp 204,345.655.443.00 perubahan Jumlahbelanjamodalsetelah
Rp 619.731.935.516,00
Pasal4 (1) Pembiayaan daerahsebagaimana dimaksud dalamPasall terdiridari: pembiayaan a. Penerimaan sejumlah l 1) Semula
Rp 4L7.537.454.231,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp b.
61.455,097.647,00
Jumlahpenerimaanpembiayaansetelahperubahan Rp 478.992.551,878,00 pembiayaan Pengeluaran sejumlah : 1) Semula
Rp
10.000.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp
4.800.000.000.00
pembiayaan Jumlahpengeluaran perubahan setelah
Rp
14.800.000.000,00
(2) Penerimaan padaayat(1) hurufa terdiridarijenispembiayaan: sebagaimana dimaksud a.
SiLPA tahunanggaran sebelumnya : 1) Semula
Rp
2) Bertambah/(berkurang) Rp
415.537.454.23t,00 63,455.097.647.00
Jumlah SiLPA tahun anggaran sebelumnya setelahperubahan b.
Rp 478.992.551.878,00
piutangdaerah: Penerimaan 1) Semula
Rp
2) Beftambah/(berkurang) Rp
2,000.000.000,00 (2.000.000,000.00)
Jumlah penerimaanpiutang daerag setelah perubahan
Rp
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan: a.
Penyertaan Modal(Investasi) Daerah: 1) Semula
Rp
10.000.000.000,00
2) Beftambah/(berkurang) Rp
4.800,000.000.00
Jumlah PenyeftaanModal (Investasi)Daerah setelahperubahan
Rp
14.800.000.000,00
Pasal5 Uraianlebih lanjut Perubahan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerahsebagaimana dimaksud dalamPasal1, tercantum Peraturan Daerahiniyangterdiridari: dalamLampiran 1,
Lampiran I
Ringkasan APBD; Perubahan
2.
Lampiran II
Ringkasan Perubahan APBDMenurutUrusanPemerintahan Daerah danOrganisasi SKPD;
3.
Lampiran III
RincianPerubahan APBDMenurutUrusanPemerintahan Daerah, Organisasi Pendapatan, Belanja danPembiayaan; SKPD,
4.
Lampiran IV
Rekapitulasi PerubahanBelanja Menurut urusan Pemerintahan Daerah,Organisasi SKPD, ProgramDan Kegiatan;
5.
Lampiran V
Rekapitulasi dan PerubahanBelanjaDaerahUntuk Keselarasan Daerah dan Fungsi dalam Keterpaduan Urusan Pemerintahan Negara; Kerangka Keuangan Pengelolaan
6.
Lampiran VI
PerGolongan dan PerJabatan; DaftarPerubahan lumlahPegawai
7.
VII Lampiran
yang belum Daftarkegiatan-kegiatan tahun anggaransebelumnya ini;dan diselesaikan kembali dalamtahunanggaran dandianggarkan
B.
Lampiran VIII
daerah. Daftarpinjaman Pasal6
pengeluaran yangbelum (1) Dalamkeadaan daerahdapatmelakukan darurat,pemerintah yang selanjutnyadisampaikandalam Laporan Realisasi tersediaanggarannya, Anggaran. padaayat(1) sekurang-kurangnya (2) Keadaan memenuhi daruratsebagaimana dimaksud kriteriasebagaiberikut: pemerintah daerahdantidakdapat kegiatan normaldariaktivitas a. bukanmerupakan diprediksikan sebelumnya; terjadisecara berulang; b. tidakdiharapkan pemerintah daerah;dan danpengaruh c. beradadiluarkendali yang dalamrangkapemulihan terhadap anggaran d. memiliki dampakyangsignifikan disebabkan olehkeadaan darurat. (3) Pendanaan sebagaimana dimaksud keadaan daruratyangbelumtersedia anggarannya padaayat(1) dapatmenggunakan belanja tidakterduga, (4) Dalamhalbelanja dengancara: dapatdilakukan tidakterdugatidakmencukupi danadari hasilpenjadwalan ulangcapaiantargetkinerjaprogram a. menggunakan dan/atau dankegiatan lainnya dalamtahunanggaran berjalan; pendapatan atau uangkasyangtersediadariselisihlebihrealisasi b. memanfaatkan yang penerimaan pembiayaan ditetapkan dalam sebagaimana selisihlebihrealisasi Peraturan DaerahtentangAPBD. padaayat(1) termasukbelanjauntukkeperluan (5) Pengeluaran dimaksud sebagaimana mendesak.
(6)
Kriteriabelanjauntuk keperluanmendesak sebagaimana dimaksudpada ayat (5) mencakup: a. programdan kegiatanpelayanan yang anggarannya dasar masyarakat belum tersedia dalamtahunanggaran berjalan; dan b. keperluan yangapabila yang mendesak lainnya ditundaakanmenimbulkan kerugian lebihbesarbagipemerintah daerahdanmasyarakat.
(7) Penjadwalan ulangcapaiantargetkinerjaprogramdan kegiatanlainnyadalamtahun padaayat(4) hurufa diformulasikan anggaran berjalan sebagaimana dimaksud terlebih dahuludalamDPPA-SKPD. (B) Pendanaan keadaandaruratuntuk kegiatansebagaimana dimaksudpada ayat (6) diformulasikan terlebihdahuludalamRKA-SKPD.
Pasal7 Bupatimenetapkan PeraturantentangPenjabaran AnggaranPendapatan Perubahan Dan pelaksanaan. Belanja Daerah landasan sebagai operasional
Pasal8 Peraturan daerahini mulaiberlakupadatanggaldiundangkan. pengundangan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan PeraturanDaerahini denganpenempatannya Daerah. dalamLembaran Ditetapkan Pusat di Cikarang padatanggal12Oktober2010 BUPATIBEKASI t.t.d H. SA'DUDDIN
Diundangkan di Cikarang Pusat Padatanggal12 Oktober2010
[4 DAERAH KABUPATEN BEKAST, /. r' /6exRETARrS
t.
v
ors. nl pAo-[trteMU[YhoVMM LEMBARAN DAERAHKABUPATEN BEKASITAHUN2O1ONOMOR5
(6) Kriteriabelanjauntuk keperluanmendesak sebagaimana dimaksudpada ayat (5) mencakup: yang anggarannya a. programdan kegiatanpelayanan dasar masyarakat belum tersedia dalamtahunanggaran berjalan; dan yangapabila yang b. keperluan mendesak lainnya ditundaakanmenimbulkan kerugian lebihbesarbagipemerintah daerahdanmasyarakat. (7) Penjadwalan ulangcapaiantargetkinerjaprogramdan kegiatanlainnyadalamtahun padaayat(4) hurufa diformulasikan anggaran berjalan sebagaimana terlebih dimaksud dahuludalamDPPA-SKPD. (B) Pendanaan keadaandaruratuntuk kegiatansebagaimana dimaksudpada ayat (6) diformulasikan dahulu dalam RKA-SKPD. terlebih
Pasal7 BupatimenetapkanPeraturantentangPenjabaran Dan Perubahan AnggaranPendapatan pelaksanaan. Belanja Daerah sebagai landasan operasional
Pasal8 Peraturan daerahini mulaiberlakupadatanggaldiundangkan. pengundangan Agar setiaporang mengetahuinya, PeraturanDaerahini memerintahkan Daerah. denganpenempatannya dalamLembaran Pusat Ditetapkan di Cikarang padatanggal12 Oktober2010
BUPATIBEKASI t.t.d H. SA'DUDDIN
Diundangkan Pusat di Cikarang Padatanggal12Oktober2010 DAERAHKABUPATEN BEKASI, SEKRETARIS
BEKASITAHUN2O1ONOMOR5 LEMBARAN DAERAHKABUPATEN