PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN KOORDINASI LAPANGAN (DALAP) PADA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH Nama : Inka Asninggaparwa Pembimbing : Karis Widyatmoko, Ssi, M. Kom Departemen : Kota Semarang Fakultas : Ilmu Komputer Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 207 Semarang Kota : Semarang Kode Pos : 50131 Telpon : (024) 3517261 E-mail :
[email protected]
Abstrak
Laporan Tugas Akhir yang berjudul "Perangkat Lunak Sistem Informasi Pengendalian Koordinasi Lapangan Pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Tengah" telah dilaksanakan pada 8-20 Juni 2015. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk merancang dan mengaplikasikan sistem informasi pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan kinerja. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah meliputi studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan meliputi pengamatan, wawancara. Sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang relevan dengan masalah tersebut. Menggunakan metode waterfall modeling dalam melakukan pengembangan sistem. Laporan ini berguna untuk memahami kinerja sistem yang sedang berlangsung saat ini. Kemudian hal tersebut digambarkan dengan FOD (Flow Of Document). Disamping itu perancangan sistem baru juga dilakukan dengan penyusunan sistem secara umum. Setelah rancangan global selesai dibuat maka akan diketahui kegunaan program ini. Kegunaan tersebut adalah membantu pegawai dalam melakukan tugasnya yaitu pendataan, pengolahan, dan penyajian laporan agar mudah dan cepat tanpa mengurangi tingkat kevalidan data. Kata kunci: Sistem Informasi, Koordinasi Lapangan, BKKBN, Kinerja, Waterfall
1
Abstract
The Final project report of Software Information System about Field Coordination Control and National Family Planning on Coordinating Board in Central Java was held on 8 to 20 June 2015. The purpose of this report is on design and applying an Information System on the National Family Planning of Coordinating Board in Central Java Province to improving their performance. The methodology of the research is including studies and literature books such as observations, interviews. The literature study conducted by research on relevant to the issued. Using a waterfall method for development of a system. This report is useful for understanding about the performance of the system at this time. In this case described by the Flow of Document (FOD). On the other side, system development should be done with the preparation of the system by general. Once the global design done, we will know the usefulness of this program. The usability is to helping the employees in their duties performanced, data entry, processing, and presentation of the report to be easily and quickly without compromising the validity of the data. Keywords: Information Systems, Field Coordination, BKKBN, Performance, Waterfall 1. PENDAHULUAN Kebutuhan pengolahan informasi dari Dalam rangka menjamin tersedianya data
dan
informasi
Program
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Nasional yang berkualitas, Sub Sistem Pencatatan dan Pelaporan ini
yang
mengatur
keseluruhan
rangkaian kegiatan Program KKBPK Nasional
perlu
terus
diupayakan
penyempurnaan dan pengembangannya. Selain untuk menghasilkan kualitas data dan informasi, pengembangan sistem pencatatan dan dapat
pelaporan diharapkan
mengantisipasi
tuntutan
perubahan Program KKBPK Nasional dengan
Visi
Penduduk
Tumbuh
Seimbang 2015, dan Misi Mewujudkan Pembangunan
yang
berwawasan
Kependudukan
dan
mewujudkan
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Kompleksnya informasi pada sebuah instansi menuntut adanya pencatatan data yang ada, dan menyajikannya dalam sebuah informasi yang baik dan benar. Cepatnya perputaran data yang terjadi pun menjadikan sebuah instansi membutuhkan
sistem
informasi
lebih
yang
mengurangi
pengolah cepat
kevalidan
tanpa
datanya.
Meskipun teknologi informasi seputar komputer
dan
beberapa
aplikasi
pengolah data telah berkembang, namun keanekaragaman alur informasi di tiaptiap
instansi
menjadikan
perlunya
desain sistem pengolahan informasi khusus
yang
disesuaikan
dengan
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. 2
kebutuhan dan alur informasi instansi
Batasan Masalah
tersebut. Agar masalah
yang dibahas tidak
Badan koordinasi Keluarga Berencana
menjadi terlalu luas dan menyimpang
Nasional memiliki banyak instansi yang
dari pokok permasalahan yang dibahas,
tersebar diseluruh indonesia, semua
maka penulis membatasi permasalahan
wilayah memungkinkan untuk saling
yang ada meliputi:
bertukar
informasi
menggunakan
suatu
dengan sistem
guna
1. Keefektifan Sistem Informasi pengendalian
menghasilkan suatu output informasi
Lapangan
yang dapat berguna bagi instansi itu
tersebut,
dari
pelaporan
2. Sistem
kontrasepsi, dan pengendalian lapangan
pada
Informasi
ini
hanya
berjalan pada kantor BKKBN
program KB Nasional, laporan tingkat kesejahteraan penduduk, program alat
(DALAP)
BKBBN
sendiri. Ada beberapa kegiatan di instansi
Koordinasi
Tujuan Penelitian
menurut jangkauan dari masing-masing
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
daerah.
membuat
Sistem
Informasi
informasi dan akses data merupakan
Pengendalian
Koordinasi
Lapangan
salah satu media pendukung suatu
(DALAP) sebagai berikut:
Kecepatan
penyampaian
organisasi untuk meningkatkan efisiensi
1.
kerja.
dalam
“Perangkat Lunak Sistem Informasi Pengendalian
Koordinasi
pada
Badan
Lapangan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Tengah”.
dan
pendataan, penyajian
informasi dengan lebih mudah
untuk mengembangkan sistem yang sedang berjalan saat ini dengan judul
melakukan
pengolahan,
Berdasarkan hal diatas penulis tertarik
(DALAP)
Meningkatkan kinerja karyawan
dan cepat 2.
Memudahkan dalam pencarian data
3.
Memudahkan dalam membuat laporan
4.
Mengurangi
resiko
ketidak
akuratan data saat penginputan
dan dicatat oleh pihak lain. Data
2. METODE PENELITIAN
sekunder Metodologi
penelitian
merupakan
dapat
berupa
laporan
bulanan dan laporan tahunan.
prosedur yang digunakan penulis untuk mengumpulkan,
mengolah,
menganalisa
guna
data
dan
menunjang
penelitian yang dilakukan.
Metode Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-data diatas adalah sebagai berikut:
Objek Penelitian
a. Dalam
tugas
akhir
ini
penulis
Wawancara
Wawancara
adalah
melakukan penelitian berkaitan dengan
mengumpulkan
Sistem
mengajukan
Informasi
Pengendalian
metode data
untuk dengan
pertanyaan
langsung
Koordinasi Lapangan (Dalap) pada
kepada
Badan Koordinasi Keluarga Berencana
dilakukan penulis dengan cara tanya
Nasional Provinsi Jawa Tengah.
jawab secara langsung mengenai hal-hal
narasumber.
Metode
ini
yang berhubungan dengan masalah Jenis Data
yang diteliti.
1. Data Primer
b.
Data primer merupakan sumber data
Untuk mendukung kajian penelitian
penelitian yang diperoleh secara
yang dilakukan, penulis mengumpulkan
langsung dari sumber asli (tidak
beberapa sumber data yang diperoleh
melalui media perantara). Data jenis
dari buku-buku dan media referensi
ini diperoleh dari hasil observasi
lainnya.
dan
c.
hasil
wawancara
dengan
Studi pustaka
Observasi
karyawan Sub. Bidang Data dan
Merupakan jenis metode pengumpulan
informasi BKKBN Provinsi Jawa
data dengan cara pengamatan langsung
Tengah.
dan pencatatan mengenai hal yang
2. Data Sekunder
terkait dengan obyek penelitian.
Data Sekunder merupakan data pendukung
yang
sumbernya
diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh
Tahap-tahap
Pengembangan
hambatan
Sistem Dalam
melakukan
sistem,
penulis
waterfall
permasalahan,
pengembangan
memilih
modeling
metode
dimana
proses
dilakukan secara berurutan.
kesempatan,
yang
kebutuhan
terjadi
yang
dalam
diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan. 3. Desain Sistem Merupakan diberikan
gambaran kepada
user
yang tentang
sistem atau tentang kegiatan yang akan dilakukan sebagai tindak lanjut dari analisis sistem. Dalam desain sistem kegiatan yang dilakukan adalah merancang sistem umum dengan
menggunakan
Context
Diagram dan desain inputsebagai interface antara user dengan sistem 1. Perencanaan Merupakan
pada saat pemasukan data dan tahap
mempersiapkan
untuk
menyajikan
pelaksanaan
dibutuhkan.
pengembangan sistem yang akan
informasi
yang
4. Implementasi Sistem
dilakukan.
Persiapan
yang
Merupakan tahapan untuk penerapan
dibutuhkan
adalah
surat
sistem
yang
baru
ke
perusahaan.
permohonan survey ke BKKBN
Implementasi
Provinsi Jawa Tengah, mengatur
meliputi beberapa tahap sebagai berikut
jadwal
wawancara,
Pemrograman yaitu membuat kode
mempersiapkan pertanyaan untuk
program yang akan dieksekusi oleh
wawancara,
komputer, dengan mengacu pada hasil
survey
dan
mempersiapkan
alat
yang akan dilakukan
pengembangan sistem.
analisis dan desain input pada tahap
2. Analisis Sistem
sebelumnya agar mampu mengatasi
Yaitu proses penguraian dari suatu
permasalahan
sistem informasi yang utuh ke
sistem baru untuk melihat tingkat
dalam dengan
yang
ada.Pengujian
bagian-bagian
komponen
keberhasilan sistem, dan mengetahui
maksud
untuk
kekurangan dari sistem yang baru,
mengidentifikasi dan mengevaluasi
untuk dapat diperbaiki menjadi lebih
Tempat
sempurna. Pelatihan dan pemilihan
Instrumen yang digunakan adalah
personil
mengenai
K/0/Kec-Dal/13 yang diisi oleh
pengoperasian sistem agar sistem dapat
PPLKB/Ka. UPT/Koordinator KB
berjalan dengan maksimal saat telah
Kecamatan. Hasil pendataan potensi
benar-benar
diimplementasikan
wilayah kecamatan tersebut paling
kemudian menggantikan sistem dengan
lambat tanggal 7 Januari setiap
sistem yang baru.
tahunnya dilaporkan ke SKPD KB
operasional
Pelayanan
kabupaten/kota
Kontrasepsi.
dan
kepada
Kecamatan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Hasil pendataan potensi wilayah
Analisis yang sedang berjalan
di tingkat Kecamatan dilaporkan ke
Mekanisme yang sedang berjalan di
SKPD
BKKBN Provinsi Jawa Tengah
kemudian
adalah sebagai berikut:
format
A. Mekanisme
Pencatatan
dan
Laporan Tahunan Mekanisme
yang
KB
kabupaten/kota
direkapitulasi
dalam
Rek.Kab.K/0/Kec-Dal/13 menggambarkan
potensi
wilayah pada butir (a) di suatu dan
kabupaten/kota. Hasil rekapitulasi
pelaporan tahunan yang sedang
tersebut paling lambat tanggal 21
berjalan di BKKBN Provinsi Jawa
Januari setiap tahunnya dilaporkan
Tengah:
ke Perwakilan BKKBN Provinsi dan
1. Setiap awal tahun dilakukan
kepada Bupati/Walikota serta Mitra
pendataan/updating potensi wilayah
Kerja di wilayahnya.
kecamatan untuk mengetahui data
3. Hasil
rekapitulasi
tentang cakupan wilayah, jumlah
potensi
wilayah
petugas lapangan, jumlah
kabupaten/kota
jumlah
pencatanan
IMP,
di
pendataan tingkat kemudian
Kelompok
Ketahanan
direkapitulasi secara manual atau
jumlah
Kelompok
dengan program aplikasi komputer
Kegiatan Ekonomi Keluarga, jumlah
dalam format Rek.Prov.K/0/Kec-
KB Tempat Kerja, jumlah Sarana
Dal/13
dan Tenaga KIE, jumlah Konseling
potensi wilayah pada butir (b) di
Remaja dan Mahasiswa dan jumlah
suatu Provinsi. Hasil rekapitulasi
Keluarga,
yang
menggambarkan
tersebut paling lambat tanggal 7
B. Mekanisme
Februari setiap tahunnya dilaporkan
Laporan Bulanan
ke BKKBN Pusat dan Gubernur di
Mekanisme
wilayahnya.
pelaporan bulanan yang sedang
4. Hasil
rekapitulasi
pendataan
Tengah:
kemudian
secara
1. Diawali
program
identifikasi
manual
atau
aplikasi
dengan
komputer
menggambarkan
kondisi
pencatatan
dan
dan
berjalan di BKKBN Provinsi Jawa
potensi wilayah di tingkat provinsi direkapitulasi
Pencatatan
dengan
langkah
sasaran
kelompok
untuk
kegiatan di suatu wilayah. Sumber
secara
Data
adalah
hasil
nasional potensi wilayah dalam
keluarga
pelaksanaan
Program
R/I/KS/13. Daftar Keluarga yang
Kependudukan, Keluarga Berencana
mempunyai Balita dicatat dalam
dan Pembangunan Keluarga. Setiap
format
akhir Februari hasil olahan tersebut
Keluarga yang mempunyai Balita
dilaporkan kepada Pimpinan dan
dicatat
komponen
Daftar Keluarga yang mempunyai
BKKBN
Perwakilan
Pusat
BKKBN
dan
Provinsi
yang
Pendataan
dicatat
R/I/BKB/13.
dalam
Remaja
Daftar
format
dicatat
dalam
R/I/BKB.
dalam
format
seluruh Indonesia serta Mitra terkait
R/I/BKR. Daftar Keluarga yang
di Pusat.
mempunyai Lansia dicatat dalam
PPLKB/Ka KB Kecamatan
SKPD KB Kab./Kota
1
Mulai
K/0/Kec-Dal/13
K/0/Kec-Dal/13
BKKBN Pusat
Gubernur
2
3
Rek.Kab.K/0/ Kec-Dal/13
Rek.Kab.K/0/ Kec-Dal/13
format R/I/BKL. Daftar Keluarga yang
mejadi
anggota
UPPKS
diicatat dalam format R/I/UPPKS. Register-register tersebut digunakan
Direkapitulasi Pendataan/ updating potensi
D D
K/0/Kec-Dal/13
mencatat
bulanan
Rek.Kab.K/0/ Kec-Dal/13 K/0/Kec-Dal/13
untuk
Rek.Kab.K/0/ Kec-Dal/13
hasil
anggota
kegiatan kelompok.
Kemudian direkap dalam format D
Catatan (C/I/BKB/13, C/I/BKR/13, 2
1
3
C/I/BKL/13, dilaporkan PPKBD
C/I/UPPKS/13) kepada
dan
PPKBD/Sub
kemudian
sebagai
sumber data laporan yang akan
dikompilasi
5. Laporan
Rekapitulasi
tanggal 3 setiap bulannya dalam
Rek.Prov.F/I/Dal/13
dari
format
yang
provinsi dikompilasi oleh BKKBN
merupakan buku visum atau catatan
Pusat setiap akhir bulan laporan
petugas. Selanjutnya PLKB/PKB
tersebut
melaporkan seluruh hasil kegiatan di
BKKBN Pusat.
lini
oleh
PLKB/PKB
C/I/Des-Dal/13
lapangan
ke
dikirim
ke
setiap
komponen
Pengawas
PLKB/Ka.UPT/Koordinator
KB
PLKB/PKB
Daerah / Wilayah
Mulai
Kecamatan dalam format F/I/Dal/13
R/I/UPPKS R/I/BKL R/I/BKR R/I/BKB R/I/BKB/13 R/I/KS/13
pada tanggal 5 setiap bulannya.
PLKB/Ka.UPT KB Kecamatan
SKPD KB kab/kota
BKKBN Provinsi
2
3
4
1
C/I/UPPKS/13 C/I/BKL/13 C/I/BKR/13 C/I/BKB/13
Rek.Kec.F/I/ Dal/13
F/I/Dal/13
BKKBN Pusat
5
Rek.Kab.F/I/ Dal/13
Rek.Prov.F/I/ Dal/13
dikompilasi
2. Hasil
laporan
kegiatan
dari
PPLKB
dalam
F/I/Dal/13 Rek.Kec.F/I/ Dal/13
mencatat hasil kegiatan bulanan anggota kelompok
tingkat desa/kelurahan dikompilasi oleh
dikompilasi
dikompilasi
R/I/UPPKS R/I/BKL R/I/BKR R/I/BKB R/I/BKB/13 R/I/KS/13 C/I/UPPKS/13 C/I/BKL/13 C/I/BKR/13 C/I/BKB/13 D
format
Rek.Kec.F/I/Dal/13 dan tanggal 7
C/I/UPPKS/13 C/I/BKL/13 C/I/BKR/13 C/I/BKB/13
Rek.Kec.F/I/ Dal/13 Rek.Kab.F/I/ Dal/13
3
dikompilasi
dikompilasi
Rek.Kab.F/I/ Dal/13
Rek.Prov.F/I/ Dal/13
Rek.Prov.F/I/ Dal/13
D
F/I/Dal/13 D 4
D 5
D
2
setiap bulannya laporan tersebut 1
dikirim ke SKPD kabupaten/kota untuk diolah lebih lanjut. 3. Laporan
Rekapitulasi
Rek.Kec.F/I/Dal/13
dari
setiap
kecamatan dikompilasi oleh SKPD KB
kab/kota
dalam
format
Rek.Kab.F/I/Dal/13 dan tanggal 10 setiap bulannya laporan tersebut dikirim ke provinsi untuk diolah lebih lanjut. Rekapitulasi
Rek.Kab.F/I/Dal/13
dari
dikompilasi
setiap oleh
Perwakilan BKKBN Provinsi dalam format
Dalam
menjalankan
usahanya,
perusahaan mempunyai masalah yang diakibatkan
Sistem
Pengendalian
Koordinasi Lapangan yang ada pada saat itu masih berjalan manual. Masalah tersebut timbul dan terjadi pada saat proses pencatatan. Permasalahan yang
4. Laporan
kab/kota
Identifikasi Masalah
Rek.Prov.F/I/Dal/13
dan
tanggal 15 setiap bulannya laporan tersebut dikirim ke BKKBN Pusat.
sering terjadi itu antara lain : 1.
Dalam
proses
pencatatan,
kompilasi data dan laporan mengalami kendala karena pada saat itu harus dilakukan secara manual. 2.
Untuk melakukan pencarian data
mengalami
kesulitan
dikarenakan
D
penempatan data yang belum tertata
1. Peningkatan
dengan baik.
pelayanan
yang
kepuasan
kerja
lebih baik. 2. Peningkatan
Alternatif Sistem Yang Akan
operasional.
Diusulkan
3. Peningkatan
Alternatif sistem yang di usulkan adalah
keputusan
mengenai
Perangkat
lebih baik.
Informasi
Pengendalian
Lunak
Sistem
pengambilan manajemen
yang
Koordinasi
Lapangan (DALAP) pada BKKBN
Pemilihan
Provinsi Jawa Tengah dimana sistem
Sistem
dan
Kelayakan
informasi yang dihasilkan ini dapat
Jadwal pelaksanaan kegiatan yang dapat
digunakan oleh pihak manajemen untuk
melalui
mengambil suatu keputusan. Selain itu
pelaksanaan Perangkat Lunak Sistem
juga dapat memberikan informasi yang
Informasi
cepat dan tepat kepada para pengguna
Lapangan (DALAP) pada BKKBN
informasi
Provinsi Jawa Tengah secara kualitatif
setiap
saat.
Sistem
ini
analisis
kelayakan
Pengendalian
Koordinasi
nantinya diharapkan akan berisi segala
analisis
kebutuhan
untuk
menyelesaikan aktifitas serta waktu
membuat sistem yang baru, baik dari
dimulai dan berakhirnya Perangkat
segi software, hardware, sumber daya
Lunak Sistem Informasi Pengendalian
manusia dan biaya.
Koordinasi Lapangan (DALAP) pada
yang
diperlukan
ini
jadwal
digunakan
untuk
BKKBN Provinsi Jawa Tengah tidak Identifikasi Biaya dan Manfaat
ada
hambatan.
Jadwal
pelaksanaan
Yang dimaksud dengan penjajahan
kegiatan ini dapat melalui analisis
kelayakan
atas
kelayakan
kelayakan dan biaya atau manfaat dari
Perangkat
aplikasi yang diusulkan.
Pengendalian
Keuntungan tidak berwujud adalah
(DALAP) pada BKKBN Provinsi Jawa
keuntungan
Tengah
adalah
yang
penilaian
sulit
atau
tidak
jadwal Lunak
pelaksanaan
Sistem
Informasi
Koordinasi
Lapangan
secara
kualitatif.
Analisis
mungkin diukur dalam bentuk satuan
jaringan proyek ini digunakan untuk
tertentu, antara lain:
menyelesaikan aktifitas serta waktu di mulai dan berakhirnya proyek. Pada
jaringan proyek akan terlihat tingkat
c. Dengan
adanya
software
ketergantungan yang cukup tinggi dari
DALAP memudahkan pekerjaan
masing-masing aktifitas. Penjadwalan
karyawan
dengan menggunakan jaringan proyek
sesuai
memudahkan
karyawan
pengawasan
dalam terhadap
pelaksanaan proyek
atau
dikarenakan dengan
kebutuhan
dalam
pengolahan
kegiatan.
sudah
proses
data
keluarga
dengan cepat dan tepat waktu. Berdasarkan analisa dan pembahasan,
4. KESIMPULAN DAN SARAN
maka penganalisa dapat memberikan Berdasarkan
pada
data-data
yang
saran
kepada
pihak
perusahaan
diperoleh dan telah melakukan analisa,
mengenai
kualitas
penulis mengambil keputusan sebagai
Pengendalian
Koordinasi
berikut:
(DALAP),
a.
Software
Pengendalian
Lapangan sedang
(DALAP) berjalan
di
yang Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
b.
(BKKBN)
kualitas
software Lapangan
informasi
dan
kinerja karyawan. Adapun saran yang disampaikan oleh penganalisa sebagai berikut: 1.
Provinsi
Lebih
baik
bagi
Badan
Koordinasi Keluarga Berencana
Jawa Tengah sudah sepenuhnya
Nasional
memenuhi semua pihak.
Jawa Tengah untuk ke depannya
Tanggapan responden terhadap
dapat
(BKKBN)
lebih
Provinsi
mengembangkan
kualitas software Pengendalian
lagi software DALAP dengan
Koordinasi Lapangan (DALAP)
cara menyesuaikan kebutuhan
di Badan Koordinasi Keluarga
lembaga
Berencana Nasional (BKKBN)
datang dan membuatnya lebih
Provinsi Jawa Tengah secara
user friendly.
keseluruhan sudah baik. Hal ini
2.
dimasa
yang
akan
Kinerja karyawan sebaiknya
berarti software DALAP mudah
ditingkatkan lagi dengan cara
untuk dipelajari, dioperasikan,
meningkatkan
menyiapkan
menganalisis data dan informasi
input
mengartikan output.
dan
kemampuan
ataupun mengadakan seminar
tentang penggunaan software DALAP
terhadap
karyawan
secara rutin.
DAFTAR PUSTAKA 1. Djeky R. John, 2008. Definisi Kualitas;
Penerbit
Erlangga,
Jakarta. 2. George Schell. (2009). Teori Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media. 3. Haroid Koontz. (2008). Dasar Sistem Pengendalian. Jakarta: Erlangga 4. Masri,
Singarimbun,
Sofyan
(2009).
Metode
Effendi
Pengumpulan Data (3th ed). Yogyakarta: BPFE. 5. Moleong, Lexy, Prof. Dr., MA. (2010).
Metode
Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 6. Tata
Sutabri.
(2007).
Teori
Informasi. Makassar: Alfabeta Bandung.