PERANGKAT LUNAK PEMESANAN MAKANAN RESTORAN BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN PLATFORM ANDROID 1
Puji Susanto, 2Malinda Septi Diana Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email :
[email protected] 2
Abstrak Dalam perkembangan teknologi yang terus maju tertama teknologi smartphone yang berkembang sangat signifikan. Dengan memanfaatkan teknologi smartphone diharapkan mampu membantu perusahaan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggannya. Pemilihan mobile android untuk salah satu pengembangan perangkat lunak selain lebih mudah dalam pengoperasiannya android mempunyai banyak kelebihan yaitu bersifat Open Source, juga karena sifat dari mobile yang fleksibel. Media client server pada platform android sangat tepat digunakan karena dengan media client server ini diharapkan proses pemesanan makanan akan lebih mudah dilakukan serta dapat menghindari kendala-kendala yang sering terjadi pada proses pemesanan dengan alat tulis (kertas dan pulpen) sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas serta memberikan efisiensi waktu pada pelayan restoran dalam melayani pelanggan dan pesanan dapat dengan mudah, akurat sampai ke dapur. Selain itu dapat menghindari tertukarnya pesanan makanan ataupun terjadi double pemesanan (redudansi). Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan metodologi berorienasi objek dengan pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) dan waterfall sebagai model pengembangannya. Tools digunakan yang meiliputi Eclipse sebagai IDE (Integrated Development Environment) dengan bahasa pemograman java, Android SDK (Software Developmnet Kit), ADT (Android Development Tools) sebagai penghubung antara android SDK dengan IDE Eclipse, php sebagai server side scripting dan DBMS(Database Management System) MySQL sebagai media penyimpanan data. Kata kunci : Android, Pemesanan Makanan, Client Server, Waterfall
1. Pendahuluan Bisnis restoran di Indonesia sudah semakin banyak. Beragam variasi makanan menjadi daya tarik pada setiap restoran dibandingkan dengan makanan yang disajikan di rumah. Ini menjadi tantangan bagi para pemilik bisnis kuliner yang harus bersaing ketat karena setiap restoran harus menawarkan sesuatu yang berbeda, ini menjadi salah satu strategi bersaing. Proses pemesanan makanan pada suatu restoran merupakan salah satu hal yang penting dalam bisnis restoran sebab pemesanan merupakan salah satu bentuk pelayanan. Pencatatan pesanan pelanggan biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan alat tulis seperti pulpen dan kertas atau menggunakan komputer seperti yang terdapat pada beberapa restoran cepat saji. Selain itu pengolahan data pemesanan pun masih menggunakan tulisan tangan sehingga terkadang pengelolaan data pemesanan dan laporanlaporan mengalami beberapa masalah seperti adanya pemesanan yang rangkap (Redudansi), pemborosan alat tulis dan kertas, tidak sesuainya urutan pembuatan pemesanan akibat bertumpuknya kertas pemesanan terutama pada saat ramai pengunjung.
Dengan memanfaatkan teknologi smartphone diharapkan mampu membantu perusahaan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggannya. Pemilihan mobile android untuk salah satu pengembangan perangkat lunak selain lebih mudah dalam pengoperasiannya android mempunyai banyak kelebihan yaitu bersifat Open Source, juga karena sifat dari mobile yang fleksibel. Sistem pada mobile phone yang berbasis client server memberi solusi kemudahan layanan yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan seharihari. Dengan menggunakan teknologi client server yang diterapkan pada platform android diharapkan proses pemesanan makanan akan lebih mudah dilakukan serta dapat menghindari kendala-kendala yang sering terjadi pada proses pemesanan dengan alat tulis (kertas dan pulpen) sehingga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan dalam melayani pelanggan dan pesanan dapat dengan mudah dan akurat sampai ke dapur. Permasalahan yang dihadapi dalam sistem yang sedang berjalan sekarang ini adalah : 1. Terlalu banyaknya pesanan sehingga mengakibatkan sering terjadinya pemesanan
yang rangkap (Redudansi) atau tertukarnya pesanan. 2. Pembuatan pesanan sering tidak terurut akibat bertumpuknya kertas pesanan. 3. Pengelolaan data pesanan dan laporan-laporan sering terhambat karena kertas pesanan yang hilang atau pesanan yang rangkap (Resdudansi) maupun tertukar Perancangan sistem yang akan dikembangkan ini mempunyai ruang lingkup yang sesuai dengan permasalahan yang ada, sebagai berikut : 1. Pembahasan mengenai pemesanan di restoran yang mempunyai banyak pelanggan. 2. Pembahasan mengenai pemesanan dimulai dari pemesanan hingga pembayaran. 3. Membahas pengelolaan data pesanan dan laporan pesanan. 4. Pemesanan hanya dilakukan ditempat. 5. Perangkat lunak pemesanan berjalan pada mobile phone berbasis platform android serta didukung oleh jaringan wi-fi atau wireless, sedangkan pengelolaan laporan dan master menggunakan aplikasi web. Tujuan perancangan sistem ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi, antara lain : 1. Menghilangkan resiko pesanan yang rangkap (Redudansi) atau pesanan yang tertukar. 2. Mempermudah pengelolaan pesanan supaya pesanan yang dibuat sesuai urutan pemesanan. 3. Mempermudah pengelolaan data pemesanan dan laporan-laporan pemesanan. 1.1 Landasan Teori 1.1.1 Perangkat Lunak Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.[1] Perangkat lunak berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua instruksi yang mengarah pada sistem computer. [2]
1.1.4 Client server Menurut R Achmad Margoyuwono, et al dalam jurnalnya menjelaskan “Client Server merupakan suatu sistem atau program aplikasi yang menggabungkan antara satu sistem dan yang lainnya dimana salah satu sistem ada yang dijadikan Server, sehingga akan menghasilkan suatu output yang dapat dioperasikan di kedua sistem tersebut, dimana pada sistem atau program aplikasi ini dapat dijalankan secara bersama-sama pada jaringan komputer”.[3] 2. Gambaran Perangkat Lunak 2.1 Aliran Proses 2.1.1 Use Case Diagram Use case diagram mendefinisikan apa yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya, menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem dan merepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem. Pada use case diagram pemesanan ini terdapat 4 aktor yaitu pelayan, koki, kasir dan supervisor. Selain itu terdapat 9 use case yang terdiri dari use case login, menerima pesanan, konfirmasi pesanan, pesanan tambahan, melihat pesanan didapur, konfirmasi pesanan selesai dibuat, mengelola pembayaran, mengelola menu makanan dan mengelola laporan.
Gambar 1 Use case diagram 2.2
Activity Diagram
1.1.2 Restoran Pengertian restoran menurut Marsum (2000) “adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumen baik berupa makanan atau minuman”.[4] 1.1.3 Konsep Pemesanan Makanan Pemesanan makanan adalah bagian penting dalam proses bisnis di restoran hal ini karena pelanggan yang datang baik akan makan di restoran maupun tidak untuk mendapatkan makan harus melalu proses pemesanan. Proses pemesanan makanan dilakukan dengan pelanggan menyebutkan menu makanan yang diinginkan sesuai dengan menu yang tersedia di restoran tersebut kepada pramusaji restoran.
Gambar 2 Activity diagram Pemesanan makanan
2.4 Perancangan Antar Muka Perancangan antarmuka merupakan penggambaran tampilan yang digunakan secara langsung oleh pengguna, interaksi yang dapat dilakukan pengguna dalam sistem. 2.4.1 Antarmuka Ketersediaan Meja
Gambar 3 Activity diagram Daftar pesanan dapur
Gambar 6 Antarmuka ketersediaan meja 2.4.2 Antarmuka Daftar Menu Makanan
Gambar 4 Activity diagram Pengelolaan pembayaran 2.3 Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
Gambar 7 Antarmuka daftar menu makanan 2.4.3 Antarmuka Detail Pesanan
Gambar 8 Antarmuka detail pesanan
Gambar 5 Class Diagram Pemesanan makanan
2.4.4 Antarmuka Daftar Pesanan Dapur
Gambar 9 Daftar pesanan dapur 2.4.5 Antarmuka Pengelolaan pembayaran
4. Pembuatan Perangkat Lunak Kegiatan pembuatan perangkat lunak meliputi perancangan dialog screen untuk mengetahui bentuk perangkat lunak yang akan memudahkan konstruksi, melakukan konstruksi/pengkodean (coding) sesuai dengan rancangan analisa sistem, database dan racanangan dialog screen. 5. Implementasi dan Pengujian Tahapan ini perangkat lunak telah iimplementasikan dan akan diuji untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan dapat berjalan dengan baik dan memudahkan ketika digunakan oleh pengguna. 6. Evaluasi dan perbaikan Pada tahap ini, perangkat lunak yang telah diuji akan di evaluasi, dan jika terjadi kesalahan-kesalahan, kurangnya informasi materi maupun data, ataupun terjadinya perubahan data yang berkaitan dengan perangkat lunak keuangan ini maka akan diperbaiki.
Gambar 10 Pengelolaan pembayaran 3. Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan maka selanjutnya dilakukan tahap implementasi yang diharapkan dapat dioperasikan sehingga tujuan perancangan ini dapat dicapai dengan baik.
Gambar 11 Kegiatan Perancanaan Pembangunan Perangkat Lunak
Daftar Kegiatan Implementasi meliputi tahap perencanaan sistem, kegiatan implementasi, pengujian dan evaluasi hasil pengujian yang telah dilakukan. Berikut merupakan penjelasan mengenai kegiatan yang dilakukan dalam implementasi: 1. Pemilihan dan Instalasi Hardware dan Software Pada tahap ini memilih dan menyediakan hardware software yang akan dibutuhkan untuk kebutuhan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan. 2. Analisa Sistem Tahapan ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi, batasan-batasan dan semua kebutuhan yang terkait dengan sistem yang sedang berjalan, menganalisa proses pemesanan, pembuatan pemesanan, proses pembayaran, pengelolaan data user, makanan, meja, dan laporan untuk perancangan perangkat lunak pemesanan restoran berbasis client server menggunakan plaform android. 3. Perancangan Database Analisa database dilakukan untuk mendefnisikan kebutuhan-kebutuhan dari database yang akan digunakan untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan aplikasi.
Gambar 12 Gantt chart kegiatan implementasi 3.1 Lingkup dan Batasan Implementasi Dalam implementasi perangkat lunak untuk menghindari adanya perluasan masalah dan penyimpangan pembahasan maka diperlukannya lingkup dan batasan implemensai. Adapun lingkpup dan batasan implementasinya adalah sebagai berikut: 1. Pemesanan hanya dilakukan ditempat. 2. Jaringan client server dilakukan secara local. 3. Perangkat lunak ini seharusnya berjalan dengan menggunakan komputer yang berbeda dari masing-masing fungsi dan database, namun dalam perancangan ini semua dilakukan pada satu perangkat. 3.2 Implementasi Antarmuka Pada sub bab ini menjelaskan mengenai hasil implementasi rancangan antarmuka dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
3.2.1 Antarmuka Ketersediaan Meja
3.2.4 Antarmuka Daftar Pesanan Dapur
aaa
Gambar 16 Daftar pesanan dapur Gambar 13 Ketersediaan meja Uraian Penggunaan : 1. User dapat mengetahui meja mana saja yang masih kosong dengan menampilkan form ini. 2. Apabila meja kosong maka akan berwarna biru. 3.2.2 Antarmuka Daftar Menu Makanan
zcc
Gambar 14 Daftar menu makanan Uraian penggunaan : 1. Form ini menampilkan daftar menu makanan yang tersedia pada hari itu dengan jumlah stok yang tersedia. 2. Untuk melihat detail dari menu dapat memilih salah satu dari menu makanan tersebut. 3. Dengan memilih salah satu dari menu tersebut user dapat langsung memesan makanan tersebut.
Uraian Penggunaan : 1. Dalam form ini akan menampilkan seluruh data pesanan yang status pesanannya menunggu dan dibuat. 2. Pada saat pesanan baru masuk kedapur maka status pesanan adalah menungu, lalu ketika user/koki akan membuat menu tersebut maka user/koki harus memilih menu dibuat untuk mengubah status menjadi dibuat dan selanjutnya akan tampil pada kotak daftar pesanan yang sedang dibuat. 3. Kemudian jika pesanan tambahan masuk maka akan seperti pesanan biasa yang masuk dengan status menunggu dan alurnyapun sama. 4. Ketika pesanan telah selesai dibuat maka user/koki harus mengkonfirmasi bahwa pesanan telah selesai dibuat untuk mengubah status pesanan menjadi selesai. 5. Pesanan yang telah selesai dibuat akan ditampilkan dalam halaman daftar pesanan selesai. Antarmuka Pengelolaan Pembayaran
3.2.3 Antarmuka Detail Pemesanan
Gambar 17 Pengelolaan pembayaran Gambar 15 Detail pemesanan Uraian Penggunaan : 1. Dalam form ini kita dapat melihat detail dari menu makanan yang tersedia, dimulai dari harga dan stok tersedia. 2. Apabila akan memesan maka tekan tombol pesan lalu isi jumlah yang dipesan beserta keterangan tambahan dan menu tersebut akan masuk kedalam daftar pesanan.
Uraian Penggunaan : 1. Untuk melakukan pembayaran dalam form ini akan menampilkan seluruh data pembayaran. Ketika user/kasir akan melakukan pembayaran maka pilih menu detail untuk menampilkan detail pembayaran dari pesanan tersebut. 2. Jika sudah maka pilih menu bayar pada detail pembayaran untuk melakukan pembayaran.
4. Hasi Pengujian Setelah melakukan implementasi maka dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak, berikut hasil pengujian yang dilakukan pada perangkat lunak. 4.1 Hasi Pengujian Perangkat Lunak Pemesanan Android
Gambar 18 Hasil pengujian Perangkat lunak pemesanan android 4.1 Hasi Pengujian Perangkat Lunak Web
5. Kesimpulan Dan Saran Setelah melalui beberapa tahapan, dimulai darai tahap analisis, perancangan dan implementasi makan didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat lunak ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya pesanan rangkap (Redudansi) ataupun tertukar karena banyaknya pesanan. 2. Dengan dibuatnya perangkat lunak ini dapat mengurangi tidak terurutnya pembuatan pesanan yang diakibatkan oleh berumpuknya kertas pesanan sehingga pesanan yang keluar sesuai urutannya dengan pesanan yang dipesan. 3. Perangkat lunak dapat membantu dalam pengelolaan data pesanan dan laporan-laporan supaya tidak terhambat dikarenakan kertas pesanan yang hilang ataupun karena pesanan yang rangkap (Redudansi) maupun tertukar. Setelah melakukan penelitian dan perancangan penulis menemukan banyak kendala dalam mengembangan perangkat lunak ini. Untuk menungkatkan kualitas dari perangkat lunak ini, maka penulis menyampaikan saran-saran untuk pengembangan selanjutnya sebagai berikut: 1. Untuk kedepannya pemesanannya tidak hanya dilakukan ditempat tapi pemesanan makanan yang dapat dibawa pulang atau melalui telepon. 2. Perangkat lunak pengelolaan master dapat mengelola data bahan-bahan makanan didapur. DAFTAR PUSTAKA [1] Azhar Susanto. 2009. Sistem Informasi Manajemen (Pendekatan Terstruktur – Resiko Pengembangan). Hal 166. Bandung: Lingga Jaya. [2] Melwin Syafrizal Daulay. 2007. Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer. Hal 22. Andi, Yogyakarta. [3] R Achmad Margoyuwono, et al, PENGOLAHAN NILAI RAPORT BERBASIS CLIENT SERVER DI SMK NEGERI 6 SURAKART, hal46 [4] Restoran [http://www.bimbingan.org/sejarahrestoran.htm, diakses pada 19 Agustus 2014 23:47].
Gambar 19 Hasil pengujian perangkat lunak web