Rancang Bangun Perangkat Lunak Sistem Informasi Posyandu Berbasis Client-Server (Studi Kasus : Posyandu Wijaya Kusumah ) Nuriman Surahman(1), Acep Irham Gufroni(2) dan R. Reza El Akbar(3) Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email : (1)
[email protected] (2)
[email protected] (3)
[email protected] ABSTRACT The posyandu information systems that exist in Posyandu Wijaya Kusumah is still using the informastion systems that haven’t yet optimized in data processing, with posyandu information system that based on client-server the performance of posyandu can be optimized in data processing such as toddlers (including toddlers and infants/baby), PUS (couples of childbearing age), WUS (woman of childbearing age) pregnant womant and cadres. The method that used in development system is waterfall with stages such as system enggineering, system analysis, Design, Coding, testing and maintenance. The software is based on client-server and can provide the required reports. Keywords : Information Systems, Posyandu, Client-Server, Waterfall ABSTRAK Sistem informasi Posyandu yang ada di Posyandu Wijaya Kusumah masih menggunakan sistem informasi yang belum optimal dalam proses pengolahan data, dengan adanya sistem informasi Posyandu berbasis client-server diharapkan kinerja Posyandu menjadi lebih optimal sehingga bisa memudahkan proses pengolahan data balita (termasuk batita dan bayi), PUS (Pasangan Usia Subur), WUS (Wanita Usia Subur), ibu hamil dan kader. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall dengan tahapan-tahapan seperti System Engineering, System Analysis, Design, Coding, Testing dan Maintenance. Perangkat lunak yang dibuat berbasis client-server dan bisa memberikan laporan yang dibutuhkan. Kata kunci : Sistem Informasi, Posyandu, Client-Server, Waterfall I.
Pendahuluan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak mempengaruhi pola kehidupan manusia. Penerapan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang, tidak terkecuali bidang kesehatan. Sistem informasi Posyandu yang ada di Posyandu Wijaya Kusumah masih menggunakan sistem informasi yang belum optimal dalam proses pengolahan data, dengan adanya sistem informasi yang berbasis teknologi informasi diharapkan kinerja sistem informasi Posyandu menjadi lebih optimal sehingga bisa memudahkan dalam proses pengolahan data. Adapun pengolahan data yang dimaksud adalah pengolahan data balita (termasuk batita dan bayi), PUS (Pasangan Usia Subur), WUS (Wanita Usia Subur), ibu hamil dan kader Posyandu. Untuk membatasi objek yang menjadi pokok penelitian maka permasalahan akan dibatasi sebagai berikut : a. Pemrograman perangkat lunak sistem informasi Posyandu dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan DBMS (Database Management System) MySQL b. Perangkat lunak sistem informasi Posyandu ini bertujuan untuk membantu dalam kinerja
c.
d.
e.
pelayanan Posyandu terhadap masyarakat sekitarnya, yang akan diterapkan pada Posyandu Wijayakusumah Kota Tasikmalaya Pembangunan perangkat lunak sistem informasi Posyandu ini hanya membahas mengenai pengolahan data balita, PUS, WUS dan ibu hamil Perangkat lunak yang dibangun dapat diakses melalui jaringan komputer yang berbasis client-server, serta tidak dapat diakses melalui web Pencarian masih terbatas pada nama dari balita, PUS, WUS, ibu hamil dan kader Posyandu.
Tujuan yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : a. Membuat perangkat lunak sistem informasi
Posyandu yang berbasis client-server. b. Membuat perangkat lunak sistem informasi Posyandu yang bisa menghasilkan laporanlaporan yang dibutuhkan. Seperti laporan yang berisi data-data imunisasi, penimbangan, data balita, ibu hamil, pus, wus.
1
II. A.
Landasan Teori Posyandu Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011) Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan dan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. B.
Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2005) Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. C.
Waterfall
Model proses ini sering disebut sebagai Waterfall atau Classic Life Cycle Model. Metode Linear Sequential Model menyarankan pendekatan yang sistematis dan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak yang dimulai pada dengan tahap system engineering sampai dengan tahap maintenance (Pressman, 2002).
III. Metodologi Metodologi penelitian ini menggunakan metode waterfall, waterfall merupakan salah satu metode perancangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode ini perancangan dilakukan secara sistematis mulai dari tahap sistem sampai maintenance. A.
System Engineering Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode deskriptif, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan diinterpretasikan kemudian menyimpulkannya. Untuk mendukung metode diatas, maka digunakan teknik berikut: 1. Library research (riset kepustakaan), dengan penelitian kepustakaan diperoleh informasi data yang bersifat teoritis mengenai hal-hal yang erat hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti guna dijadikan dasar untuk proses penelitian dan pembuatan karya ilmiah. 2. Field research (riset lapangan), melalui riset lapangan akan diperoleh data secara langsung dari objek penelitian sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik Observation (observasi), yaitu meninjau secara langsung objek yang diteliti di Posyandu wijaya kusumah untuk melihat secara langsung sistem informasi Posyandu yang ada pada saat ini. B. Analysis 1. Analisis Masalah 2. Hasil Analisis Masalah 3. Analisis Kebutuhan Sistem a. Kebutuhan Masukan b. Kebutuhan Keluaran c. Kebutuhan Perangkat Keras d. Kebutuhan Perangkat Lunak e. Flowchart Program
Gambar 1. Waterfall Model D.
Client-Server Arsitektur jaringan client server merupakan pengembangan dari arsitektur file server. Arsitektur ini adalah model konektivitas pada jaringan yang mengenal adanya server dan client, dimana masingmasing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain (Budi Sutedjo, 2003). Pada model arsitektur ini, komputer client tidak berfungsi sebagai server. Sementara itu, meskipun server dapat berfungsi sebagai client (server non dedicated). Namun sebaiknya dihindari, agar tidak berubah menjadi arsitektur peer to peer.
Gambar 2. Flowchart menu utama f. ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram secara global dari Rancang Bangun Perangkat Lunak Sistem Informasi Posyandu Berbasis Client-Server adalah sebagai berikut:
2
h. Topologi Jaringan Yang Diusulkan Topologi yang diusulkan yaitu menggunakan topologi star. Pada tipe jaringan ini setiap workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling berhubungan, jadi setiap user yang terhubung ke server tidak dapat berinteraksi sebelum komputer server dihidupkan. Apabila komputer server dimatikan maka semua koneksi akan terputus. C.
Design
Gambar 3. ER-D Perangkat Lunak Sistem Informasi Posyandu g. DFD (Data Flow diagram) 1) Diagram Konteks
Gambar 6. Rancangan menu utama D.
Coding Coding, yaitu pengkodean yang mengimplementasikan hasil design ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman. Dalam pembuatan perangkat lunak (aplikasi) untuk Posyandu Wijaya Kusumah menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan DBMS MySQL dan report tool Crystal Report 8.5. E.
Gambar 4. Diagram Konteks 2) DFD Level 1
Testing Testing, yaitu melaksanakan pengujian kebenaran logik dan fungsionalitas untuk memastikan bahwa persoalan dapat diselesaikan dengan benar. Di tahap ini akan diketahui kekurangan-kekurangan program. Pebgujian perangkat lunak (aplikasi) untuk Posyandu Wijaya Kusumah menggunakan pengujian blackbox yang akan dibahas pada bab selanjutnya. F.
Maintenance Maintenance, sistem sangat memungkinkan untuk berubah. Perubahan dapat terjadi karena ditemukannya kesalahan dan gangguan sehingga sistem harus disesuaikan dengan sistem yang baru. Maka dari itu diperlukan pemeliharaan sistem untuk mencegah dari gangguan-gangguan yang bisa merusak sistem dan sebagai upaya menjamin bahwa sistem dapat terus digunakan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Gambar 5. DFD Level 1
3
IV. Hasil dan Pembahasan A. Implementasi Form splash screen merupakan form yang tampil pada awal saat program dieksekusi.
Gambar 11. Form laporan balita
Gambar 7. Form splash screen Untuk mengakses menu-menu yang terdapat pada menu utama pengguna harus melakukan login terlebih dulu. Data masukan yang diperlukan adalah nama pengguna dan kata kunci.
Gambar 12. Laporan data balita B.
Pengujian Perangkat Lunak Berikut ini adalah hasil pengujian terhadap perangkat lunak sistem informasi posyandu:
Gambar 13. Pengujian program jika nama dan kata kunci dikosongkan Gambar 8. Form login Pada menu utama terdapat beberapa menu yang bisa diakses untuk mengakses berbagai form. Seperti menu balita, ibu hamil, pus, wus, kader, laporan, about, login dan manajemen pengguna. Gambar 14. Pengujian program jika nama pengguna dan kata kunci salah
Gambar 9. Form menu utama
Gambar 10. Form data balita
Gambar 15. Pengujian program jika login berhasil
Gambar 16. Pengujian program jika database kosong lalu mengklik ubah dan hapus
4
2.
Adanya fitur tambahan yang bisa memberitahu kapan balita/ibuhamil/pus harus diimunisasi.
DAFTAR PUSTAKA Gambar 17. Pengujian program apabila ada data yang belum lengkap Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan dari perangkat lunak sistem informasi posyanduyang telah dibuat adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi yang dibuat bersifat multi user 2. Tampilan program sederhana, sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi 3. Memiliki hak akses yang berbeda-beda 4. Program ini bisa diakses oleh client atau komputer lain yang ada pada satu jaringan (clientserver) 5. Adanya fitur help yang menjelaskan tentang sistem dan cara penggunaanya Selain kelebihan terdapat juga kekurangan dari perangkat lunak sistem informasi posyandu ini, antara lain sebagai berikut : 1. Perangkat lunak ini hanya bisa digunakan pada sistem operasi yang berbasis windows. 2. Belum adanya fitur yang memberitahu kapan balita/ibuhamil/pus harus diimunisasi.
V.
Kesimpulan dan Saran
A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut : 1. Telah berhasil dibuat sebuah perangkat lunak sistem informasi posyandu client-server. 2. Perangkat lunak yang dibuat dapat membantu dalam pencatatan dan pelaporan data balita, ibu hamil, pus, wus di Posyandu. 3. Sistem ini bisa berjalan apabila database yang sesuai dengan sistem sudah terdapat pada komputer yang digunakan, dengan kata lain penginstalan database harus dilakukan secara manual.
B.
Saran Suatu sistem yang dibuat pasti memiliki kekurangan, oleh karena itu diperlukan beberapa masukan yang sekiranya bisa menjadi fokus perhatian untuk pengembangan serta peningkatan kualitas sistem kedepannya. Yaitu : 1.
Alexander Mangkulo, Hengky. 2011. Membuat Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Ariani Rosa, S, & M. Shalahudin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak(Terstruktur dan Beroientasi Objek. Bandung: Modula. Budi Sutedjo dharma oetomo. 2003. Konsep & Perancangan jaringankomputer bangunan satu lantai, gedung bertingkat & kawasan. Yogyakarta: Andi. Hendry. 2009. Berbagai Aplikasi Database dengan VB 6.0. Jakarta: PT. Elex Media komputindo. Irnawam dan Yesni. 2011. Apapun Permintaanya Crystal Reports Jawabanya. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Janner Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi. Jogiyanto H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstrukutur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi, Cetakan ketiga. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kristanto, Harianto.1999. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta: Andi. Mulyana Nugraha. 2009. Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pusat Kepegawaian di Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya Berbasis Client Server. Skripsi, tidak diterbitkan. Tasikmalaya: Fakultas Teknik Universitas Siliwangi. Nira Nuraida. 2012. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Eksekutif Donor Darah di Palang Merah Indonesia Cabang Tasikmalaya. Skripsi, tidak diterbitkan. Tasikmalaya: Dakultas Teknik Universitas Siliwangi.
Penambahan fasililtas pendukung atau addon yang bisa membuat tampilan lebih menarik.
5
Ricky Dassiman. 2009. Rancang Bangun Perangkat Lunak Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Client-Server (Studi Kasus: Balai Pengobatan Utama Let.Jend TNI (Purn) H. Ibrahim Adjie Universitas Siliwangi Tasikmalaya). Skripsi, tidak diterbitkan. Tasikmalaya: Fakultas Teknik Universitas Siliwangi. Roger S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak, Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Andi and McGraw-Hill Book Co. Wahana Komputer. 2000. Pemrograman Visual Basic. Yogyakarta: Andi. Wahana Komputer. 2008. Shortcourse: Membuat Aplikasi Database dengan Java dan MySQL. Yogyakarta: Andi. Wiharsono Kurniawan. 2007. Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi.
6