1
APLIKASI PEMESANAN MAKANAN MENGGUNAKAN PLATFORM ANDROID OS Dhenny Christian BINUS University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Hendrik BINUS University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Chikita Claudia BINUS University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Michael Yoseph Ricky, S.Kom, MM BINUS University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRACT The purpose of this research is making an ordering food application based on Android with New Order, Order History, Restaurant Profile, Order Status, Tracking Order, and Setting Profile features. The research method used in this research is water model of System Development Life Cycle (SDLC) method with following phases: 1. Requirement definition, analyzing and determining the features needed in developing application and making the detail definition of each features. 2. System and software design, designing the flow of developing application by using storyboard design, user experience design, Unified Modeling Language (UML) design, and database structure design. 3. Implementation an unit testing, making database and translating the result of designs to programing language code then doing unit testing. 4. Integration and System testing, integrating unit program to one unit system then doing system testing. 5. Operation and maintenance, operating the result of system testing and if any changes and reparations needed then the previous phases could be back. The result of this research is an ordering food application based on Android for customer and courier user, and a website for restaurant and admin user. The conclusion of this research is to help customer in making order easily, to give detail information needed by customer, to help restaurant in receiving order, and to help courier while doing delivery. Keyword: Ordering food application, Android, order, delivery ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah membuat aplikasi pemesanan makanan berbasis Android dengan fitur New Order, Order History, Restaurant Profile, Order Status Tracking Order, dan Setting Profile. Metodologi yang digunakan adalah waterfall model pada metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan fase-fase sebagai berikut:
2
1.
Requirements definition, menganalisa dan menentukan fitur yang diperlukan dalam aplikasi serta melakukan perincian dari setiap fitur. 2. System and software design, membuat perancangan awal aliran kerja aplikasi dengan menggunakan perancangan storyboard, user experience, Unified Modeling Language (UML), dan struktur database. 3. Implementation and unit testing, membuat database dan menerjemahkan hasil perancangan ke dalam kode bahasa pemrograman kemudian melakukan pengujian pada program unit. 4. Integration and system testing, menggabungkan program unit menjadi satu kesatuan sistem kemudian melakukan pengujian secara keseluruhan. 5. Operation and maintenance, mengoperasikan hasil system testing dan apabila dibutuhkan perubahan atau perbaikan, maka langkah-langkah sebelumnya dapat diulang kembali. Hasil yang dicapai adalah aplikasi pemesanan makanan berbasis Android untuk customer, aplikasi berbasis Android untuk courier, serta website untuk restaurant dan admin. Simpulan dari penelitian ini adalah memudahkan customer melakukan pemesanan, memberikan informasi-informasi yang diperlukan oleh customer, membantu restoran menerima pemesanan, dan membantu courier saat menjalankan delivery. Kata Kunci: Aplikasi pemesanan makanan, Android, order, delivery
1.
Pendahuluan Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia terutama di DKI Jakarta yang semakin meningkat memberikan peluang bagi industri restoran dan rumah makan untuk semakin berkembang. Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah penduduk DKI Jakarta tercatat lebih dari 9,6 juta orang dengan pertumbuhan penduduk 1 sampai 2 persen per tahun. Tabel 1 : Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta 2006-2010 (Sumber : http://portal.paseban.com/news/7381/perkembangan-handphone-di-indonesia) Tahun Jumlah Penduduk Pertumbuhan Penduduk (%) 2006 8.949.716 2007 9.064.591 1 2008 9.146.181 1 2009 9.223.000 1 2010 9.607.787 2 Menurut data pada tahun 2010, pulau Jawa dan Bali memiliki kontribusi lebih dari 73,6 persen dari total jumlah restoran dan rumah makan di Indonesia. Jakarta merupakan kota dengan kontribusi jumlah restoran terbesar yaitu 26,1 persen dari seluruh restoran yang ada di Indonesia. Tabel 2 : Sebaran Wilayah Restoran se-Jawa dan Bali tahun 2010 (Sumber : Firmansyah,2010) Daerah Kontribusi Jumlah Restoran (%) Jakarta 26,1 Jawa Barat 12,4 Bali 12,3 Jawa Timur 10,1 Jawa Tengah 8,6 Yogyakarta 3,7
Peningkatan jumlah restoran membuat persaingan antar restoran menjadi semakin ketat, sehingga masing-masing restoran berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu
3
usaha yang dilakukan yakni dengan menyediakan jasa delivery order. Jasa delivery order ditawarkan sejumlah restoran dengan melakukan pemesanan melalui ponsel. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, beberapa restoran ternama menyediakan website sebagai sarana untuk melakukan pemesanan secara online (Firmansyah,2010). Pada pemesanan yang dilakukan melalui website seperti www.foodpanda.co.id dan www.klik-eat.com, customer diwajibkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu atau mengisi data pribadi yang tidak sedikit. Selain itu, tidak semua website pemesanan makanan menyediakan foto atau gambar serta deskripsi menu makanan dan minuman yang tersedia. Pemesanan melalui telepon, SMS ataupun website tidak memungkinkan customer untuk dapat mengetahui status pemesanan yang telah dilakukan secara real time. Selain itu, customer tidak dapat mengetahui riwayat pemesanan yang pernah dilakukan (order history). Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, kini ponsel tidak hanya dapat digunakan untuk telepon atau SMS. Pada abad ke 21, banyak ponsel yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas manusia sehari-hari (Anonim2,2012). Hasil riset Ericsson Lab dari awal tahun 2011 hingga akhir tahun 2011 menyatakan bahwa pengguna smartphone khususnya di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan (Intana,2012). Menurut data pada akhir tahun 2011, OS pada smartphone yang banyak digunakan didominasi oleh beberapa platform terkemuka seperti Android, iOS, dan Blackberry. Android merupakan salah satu platform yang mengalami peningkatan paling pesat. Di Indonesia, International Data Corporation (IDC) mencatat kenaikan market share smartphone dengan platform Android dari kuartal ketiga 2011 sampai akhir kuartal keempat 2011 sebesar 28% (Nugraha,2012).
Gambar 1 : Hasil Riset Pengguna Ponsel Periode Desember 2011 - Maret 2012 (Sumber: http://www.comscore.com) Dari berbagai latar belakang di atas, maka dibuatlah aplikasi pemesanan makanan dengan platform Android OS yang diberi nama Pick the Food. Aplikasi Pick the Food memberikan informasi daftar restoran beserta daftar menu yang dapat dipilih, menyediakan fitur new order, order history, dan order status yang dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS).
2.
Metode Penelitian Pembuatan aplikasi Pick The Food menggunakan waterfall model pada metode System Development Life Cycle (SDLC). Fase-fase SDLC-nya adalah sebagai berikut: 1. Requirements definition Menganalisa berdasarkan aplikasi sejenis dan menentukan fitur yang diperlukan dalam aplikasi, serta melakukan perincian mengenai fitur yang akan dibuat beserta fungsi dari setiap fitur. Fitur-fitur yang diperlukan dalam aplikasi untuk customer adalah sebagai berikut: a. New Order New Order merupakan fitur utama aplikasi customer yang berfungsi untuk melakukan pemesanan. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemesanan yaitu fitur
4
b.
c.
d.
e.
Make a new order untuk melakukan pemesanan dengan bebas memilih restoran dan menu yang disediakan, dan fitur My favourites untuk melakukan pemesanan dengan memilih salah satu dari tiga restoran yang paling sering dipesan. Order History Order History merupakan fitur yang berfungsi untuk melihat order history yang pernah dilakukan oleh customer. Fitur ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Last order untuk melihat pemesanan terakhir, Last 3 orders untuk melihat tiga pemesanan terakhir, dan Last 7 orders untuk melihat tujuh pemesanan terakhir. Restaurant Profile Restaurant profile merupakan fitur yang berfungsi untuk melihat profil restoran. Customer juga dapat melakukan panggilan telepon langsung ke restoran melalui fitur ini. Order Status Order status merupakan fitur yang berfungsi untuk melihat status pemesanan yang terdiri dari order received yang menyatakan pemesanan telah diterima oleh restoran¸ order confirmed yang menyatakan pemesanan telah dikonfirmasi oleh restoran, cooking yang menyatakan pemesanan sedang disiapkan oleh restoran, delivering order yang menyatakan pemesanan sedang diantar, dan done yang menyatakan pemesanan telah selesai diantar. Customer dapat melihat peta delivery saat status pemesanan berada pada delivering order. Profile Setting Profile Setting merupakan fitur yang berfungsi untuk melihat dan mengubah profil customer yang terdiri dari nama, alamat, email, dan nomor telepon.
Fitur-fitur yang diperlukan dalam website untuk restaurant adalah sebagai berikut: a.
b.
c.
d.
Profile Profile merupakan fitur yang berfungsi untuk menampilkan profil restoran. Restaurant juga dapat melakukan modifikasi data restoran termasuk mengganti password, melakukan edit profile, dan mengganti logo restoran. Order Order merupakan fitur yang berfungsi untuk menampilkan pemesanan yang masuk. Restaurant juga dapat melakukan pergantian status pemesanan, melakukan assign courier, dan melihat order history yang pernah masuk ke restoran melalui fitur ini. Menu Menu merupakan fitur yang berfungsi untuk menampilkan daftar menu restoran. Ada dua jenis menu yang dapat diakses yaitu menu dengan tipe food dan beverage. Restaurant juga dapat melakukan modifikasi terhadap menu termasuk mengganti status availability menu melalui fitur ini. Courier Courier merupakan fitur yang berfungsi untuk menampilkan daftar courier yang dimiliki oleh restoran. Restaurant juga dapat melakukan modifikasi terhadap data courier termasuk mengganti status availability dan menyatakan delivery mulai dijalankan oleh courier melalui fitur ini.
Fitur-fitur yang diperlukan dalam website untuk Admin adalah sebagai berikut: a. Resto Resto merupakan fitur yang berfungsi untuk menampilkan semua restoran yang ada di dalam sistem. Admin dapat menambah restoran baru dan melakukan modifikasi restoran termasuk mengganti keaktifan restoran melalui fitur ini. b. Order Order merupakan fitur yang berfungsi untuk melihat daftar pemesanan yang masuk ke setiap restoran. Daftar pemesanan yang dapat dilihat admin pada fitur ini adalah pemesanan yang telah selesai diproses. c. Menu Menu merupakan fitur yang berfungsi untuk melihat daftar menu yang terdapat pada setiap restoran. Admin juga dapat melakukan modifikasi terhadap menu melalui fitur ini.
5
d.
e.
Courier Courier merupakan fitur yang berfungsi untuk melihat daftar courier yang terdapat pada setiap restoran. Admin juga dapat melakukan modifikasi terhadap data courier melalui fitur ini. Customer Customer merupakan fitur yang berfungsi untuk melihat daftar customer yang menggunakan aplikasi ini. Admin juga dapat melakukan edit terhadap profil customer melalui fitur ini.
Fitur-fitur yang diperlukan dalam aplikasi untuk courier adalah sebagai berikut: a. Delivery List Delivery list adalah fitur untuk melihat daftar delivery yang sedang dilakukan oleh courier. Courier dapat menandakan delivery telah selesai dilakukan melalui fitur ini. b. Tracking Order Tracking order adalah fitur untuk melihat peta delivery yang terdiri dari posisi courier berada dan alamat customer yang menjadi tujuan delivery. 2.
System and software design Membuat perancangan awal aliran kerja aplikasi untuk customer, restaurant, courier, dan admin dengan menggunakan perancangan storyboard, user experience, Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari use case, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram, serta perancangan struktur database yang akan digunakan. a. Perancangan storyboard Perancangan storyboard merupakan perancangan tampilan yang akan dibuat dan menjelaskan deskripsi setiap tampilan. b. Perancangan user experience Perancangan user experience merupakan totalitas persepsi end-user ketika berinteraksi dengan aplikasi. c. Perancangan UML Perancangan UML terdiri dari use case yang menjelaskan fungsi sistem dari sudut pandang setiap aktor kemudian dijelaskan dalam bentuk use case narrative, activity diagram yang menggambarkan alur proses dari setiap use case, class diagram yang menggambarkan objek atau kelas dari sistem serta hubungan antara objek-objek kelas, dan sequence diagram yang menggambarkan interaksi message dengan objek-objek sesuai urutan waktunya. d. Perancangan struktur database perancangan struktur database dibuat dari hasil class diagram. Kelas-kelas yang membutuhkan penyimpanan ke database dibuatkan hubungan relationship dan membentuk struktur database.
3.
Implementation and unit testing Tahap pengembangan aplikasi dengan membuat database dan menerjemahkan hasil desain dari tahap sebelumnya ke dalam kode-kode bahasa pemrograman yang telah ditentukan. Setelah itu, melakukan pengujian terhadap tiap-tiap program unit. Pengembangan aplikasi dibagi menjadi dua tahap yaitu: a. Pembuatan database Dari hasil perancangan database dibuat database menggunakan database management system MySQL yang akan dihubungkan antara aplikasi yang dibuat dalam Android dan website yang dibuat menggunakan Java server page (JSP). b. Pembuatan aplikasi dan website Menerjemahkan hasil perancangan ke dalam kode-kode aplikasi Android yang menggunakan Java programming untuk sisi customer dan courier, dan website yang menggunakan Java Server Page untuk sisi restaurant dan admin secara terpisah. Kemudian melakukan pengujian dengan menghubungkan ke database secara terpisah.
4.
Integration and system testing Program unit yang telah diuji dan tidak lagi memiliki error atau bugs akan digabungkan menjadi suatu kesatuan program atau sistem. Setelah itu, diuji kembali secara keseluruhan.
6
Aplikasi untuk customer dan courier serta website untuk restaurant dan admin dihubungkan dengan menggunakan database yang sama kemudian diuji kembali secara keseluruhan. 5.
3.
Operation and maintenance Hasil penggabungan sistem dari sisi customer, client, restaurant, dan admin telah dilakukan apabila di masa mendatang diperlukan perubahan atau perbaikan, maka langkah-langkah di atas dapat diulang kembali.
Hasil dan Bahasan 3.1 Tampilan Layar Aplikasi Berikut adalah beberapa tampilan layar aplikasi Pick The Food untuk customer
Gambar 2 : Beberapa tampilan layar aplikasi Pick The Food untuk customer
Berikut adalah beberapa tampilan layar aplikasi Pick The Food untuk courier
Gambar 3 : Beberapa tampilan layar aplikasi Pick The Food untuk courier
Berikut adalah beberapa tampilan layar website Pick The Food untuk restaurant
Gambar 4 : Beberapa tampilan layar aplikasi Pick The Food untuk restaurant
7
Berikut adalah beberapa tampilan layar website Pick The Food untuk admin
Gambar 5 : Beberapa tampilan layar aplikasi Pick The Food untuk admin
3.2 Evaluasi Aplikasi Berdasarkan Perbandingan Aplikasi Sejenis Tabel 3 : Perbandingan Sistem Aplikasi Sejenis Fitur Food Delivery Depok on Call Berbasis Android Pemesanan via telepon Pemesanan via aplikasi GPS Tracking Menu Kategori Makanan Multi Restoran Menu Order History Menu My Favourite Order Status (real time) -
Pick The Food
Aplikasi sejenis yang dibandingkan dengan aplikasi Pick the Food adalah aplikasi Food Delivery Depok on Call (Sari, 2012). Dibandingkan dengan aplikasi pemesanan makanan Pick The Food, aplikasi tersebut hanya dapat dijalankan secara offline. Aplikasi tersebut hanya dapat digunakan untuk melihat menu makanan-minuman dan pemesanan juga dilakukan via telepon, sementara aplikasi Pick The Food memungkinkan user untuk melihat gambar dan deskripsi menu makanan-minuman sekaligus melakukan pemesanan melalui aplikasi secara online. Aplikasi Food Delivery Depok on Call juga tidak memiliki beberapa fitur yang ada pada aplikasi Pick The Food seperti fitur Order History yang memungkinkan user untuk melihat pemesanan yang pernah dilakukan sebelumnya, fitur My Favourite yang memungkinkan user untuk melihat menu makanan yang paling sering dipesan, dan fitur Order Status yang memungkinkan user untuk melihat status pemesanan secara real time.
3.3 Evaluasi Aplikasi Berdasarkan Eight Golden Rules Berikut adalah evaluasi user interface berdasarkan delapan aturan emas perancangan antarmuka (eight golden rules of interface design) menurut Shneiderman :
8
1.
Mencoba Untuk Konsisten Pada aplikasi Pick The Food, penggunaan jenis font, warna, layout, menu dan icon menu dari setiap halaman baik dari aplikasi website maupun mobile mempunyai konsistensi yang baik.
Gambar 6 –Bentuk Konsistensi Antara Tampilan Home 2.
Memenuhi Kebutuhan Universal Tampilan aplikasi Pick The Food dibuat user friendly sehingga memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi Pick The Food. Hal ini dapat dilihat pada tombol back yang tersedia pada aplikasi customer maupun courier menggunakan tanda panah ke kiri dimana tanda panah ke kiri umum digunakan sebagai pembalikan ke aksi sebelumnya.
Gambar 7 - Tombol Back yang Memenuhi Kebutuhan Universal 3.
Memberikan Umpan Balik yang Informatif Pengguna aplikasi Pick The Food dimudahkan dengan adanya umpan balik/feedback jika terjadi kesalahan seperti terdapat field yang kosong, peringatan atau kesalahan lainnya.
Gambar 8 - Umpan Balik
9
4.
Dialog Untuk Keadaan Akhir Pengguna aplikasi Pick The Food dimudahkan untuk mengerti tindakan yang telah dilakukan. Contohnya pada aplikasi untuk customer, pada tampilan setting terdapat dialog apakah pengguna ingin menyimpan perubahan yang dilakukan pada profil.
Gambar 9 - Dialog Untuk Keadaan Akhir 5.
Pencegahan Kesalahan Aplikasi Pick The Food dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Misalnya pada aplikasi untuk customer, pada tampilan menu list terdapat message yang muncul diawal dan apabila pengguna tidak memilih menu dan langsung menekan tombol next, maka akan muncul dialog.
Gambar 10 - Pencegahan Kesalahan (Kiri) Dan Penanganan Kesalahan (Kanan)
6.
Pembalikan Aksi yang Sederhana Aplikasi Pick The Food telah mengintegrasikan pembalikan aksi yang sederhana. Contohnya terdapat tombol back pada hampir semua tampilan pada aplikasi untuk customer maupun courier.
Gambar 11 - Tombol Back Untuk Pembalikan Aksi Sederhana
10
7.
Mendukung Pusat Kendali Internal (Internal Locus of Control) Pada aplikasi Pick The Food, pengguna sepenuhnya menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna. Contohnya pada aplikasi untuk customer terdapat fitur untuk mengubah profil pengguna.
Gambar 12 – Bentuk Internal Locus Of Control 8.
Mengurangi Beban Ingatan Jangka Pendek Aplikasi Pick The Food telah mengintegrasikan pengurangan beban ingatan jangka pendek. Sebagai contoh, Icon menu yang digunakan menggunakan icon yang relevan dengan menu seperti tombol exit yang menggunakan icon menu untuk pintu exit.
Gambar 13 – Icon Menu Yang Relevan Dengan Fungsinya
4.
Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil skripsi yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi Pick The Food ini dapat memudahkan customer dalam melakukan pemesanan 2. Aplikasi Pick The Food ini dapat memberikan informasi-informasi yang diperlukan oleh customer 3. Website Pick The Food yang dibuat untuk restoran dapat membantu restoran dalam menerima pemesanan dan memodifikasi data restoran 4. Website Pick The Food yang dibuat untuk admin dapat membantu admin dalam mengontrol semua data yang ada dalam sistem Pick The Food 5. Aplikasi Pick The Food yang dibuat untuk courier dapat membantu courier saat menjalankan delivery
11
4.2 Saran Berikut merupakan beberapa saran yang diberikan sebagai perbaikan dan pengembangan lebih lanjut dari aplikasi pemesanan makanan dengan menggunakan platform Android, Pick The Food. 1.
2.
3.
Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat dikembangkan ke platform lain seperti Blackberry dan iOS, sehingga customer lain yang menggunakan sistem operasi Blackberry dan iOS juga dapat menggunakan aplikasi ini dan menjangkau jumlah customer yang lebih banyak. Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambah metode pembayaran lain seperti klikBCA, Visa, Mastercard dan yang lainnya, sehingga dapat memudahkan customer dalam proses pembayaran. Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain, sehingga dapat memudahkan customer untuk mendapatkan pengembangan informasi dari aplikasi Pick The Food.
12
Referensi Abidin, H.Z., Andreas H., Gamal M, Darmawan D. (2006). Land Subsidence Characteristics of Bandung Basin (Indonesia) between 2000 and 2005 as Estimated from GPS Surveys. Diperoleh 09-11-2012 dari http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin/wp-content/uploads/2007/02/fig-2006-bandung-paper.pdf Anonim1. (2012). Profile Daerah DKI Jakarta. Diperoleh 09-10-2012 dari http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/demografipendudukjkel.php?ia=31&is=37. Anonim2. (2012). Mengetahui Perkembangan Handphone di Indonesia dari Tahun ke Tahun. Diperoleh 09-11-2012 dari http://portal.paseban.com/news/7381/perkembangan-handphone-di-indonesia Anonim3. (n.d). SQLite. Diperoleh 01-15-2013 dari www.sqlite.org. Anonim4. (n.d). Android, the world’s most popular mobile platform. Diperoleh 01-15-2013 dari http://developer.android.com/about/index.html. Anonim5. (n.d). Analytics for a Digital World. Diperoleh 09-11-2012 dari http://www.comscore.com Anonim6. (n.d). Kamus Bahasa Indonesia Online. Diperoleh 01-27-2013 dari http://kamusbahasaindonesia.org/ Anonim7. (n,d). What is Java technology and why do I need it?. Diperoleh 01-28-2013 dari http://www.java.com Castro, Elizabeth. (2007). HTML, XHTML, And CSS : Visual Quick Guide. (6th Edition). New York: Peachpit Press. Chaudhuri, Anil B. (2005). The Art of Programming Through Flowcharts and Algorithms. (1st Edition). New Delhi : Firewall Media. Connolly, Thomas M., Begg, Carolyn E. (2005). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation and Management. (4th edition). London: Pearson Education. Firmansyah, Hilman. (2010). Sebarah Wilayah Usaha : Peluang Usaha Rumah Makan / Restoran. Diperoleh 09-10-2012 dari http://binaukm.com/2010/05/sebaran-wilayah-usaha-peluang-usaharumah-makan-restoran/. Garrett, Jesse J. (2010). The Elements of User Experience: User-Centered Design for the Web and Beyond. (2nd Edition). Berkeley : New Riders Intana, Lila. (2012). Tahun ini Pengguna Smartphone Naik 3 Kali Lipat. Diperoleh 09-11-2012 dari http://swa.co.id/technology/tahun-ini-pengguna-smartphone-naik-3-kali-lipat. Iwarere, H.T. & Fakokunde, T.O. (2012). Consumers Perception of Product and Service Quality and Price in the Nigerian Fast Food Industry: A Case of Selected Outlets in Ekiti State, Nigeria. European Journal of Social Sciences, 19(2), 198-207. Kadir, Abdul. (2004). Dasar Pemograman Web Dinamis dengan JSP (Java Server Pages). Yogyakarta: Andi. Kuniavsky, Mike. (2010). Smart Things: Ubiquitous Computing User Experience Design. (1st Edition). Burlington : Morgan Kaufmann. Moussal, M.H.B.E., Eliasl, A.N.E., and Soliman S. (2012). Evaluating Food Quality Attributes in Table and Delivery Services in Fast Food Operations. Academic Gida, 10(1), 6-11 Nugraha, Firman (2012). Data Seputar Industri Mobile di Indonesia dan Dunia. Diperoleh 09-12-12 dari http://www.teknojurnal.com/2012/05/29/data-seputar-industri-mobile-di-indonesia-dan-dunia/. Prihatna, Henky. (2005). Kiat Praktis Menjadi Web Master Professional. Jakarta : PT.Elexmedia komputindo. Sari, K.S. (2012). Pembuatan Aplikasi Food Delivery Depok on Call Berbasis Android. Diperoleh 09-1412 dari http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/371683/pembuatan-aplikasi-food-deliverydepok-on-call-berbasis-android.html/. Satzinger, John W., Jackson, Robert B., dan Burd, Stephen D. (2010). Systems Analysis and Design in a Changing World. (5th edition). Boston: Cengage Learning. Shneiderman B, Plaisant C, Cohen M, dan Jacobs S. (2010). Designing the User Interface : Strategies for Effective Human-Computer Interaction. (5th edition). New York : Addison-Wesley. Solichin,Achmad.(2010). MySQL 5 : Dari Pemula Hingga Mahir. Jakarta Somerville, Ian. (2011). Software Engineering. (9th edition). New York: Addison-Wesley. Stallings,Willam.(2011). Operating Systems: Internals and Design Principles. (7th edition). New Jersey : Prentice Hall. Stark, J. (2012). The 10 Principles of Mobile Interface Design. diperoleh 30-8-2012 dari http://www.netmagazine.com/features/10-principles-mobile-interface-design Supriyanto, Aji. (2008). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotex.
13
Syed. (2012). The History of Android: From Cupcakes to Jelly Beans. Diperoleh 10-11-2012 dari http://droidlessons.com/the-history-of-android-from-cupcakes-to-jelly-beans/ Tanenbaum, Andrew S. (2007). Modern Operating Systems. (3rd edition). New Jersey : Prentice Hall. Vaughan, Tay. (2011). Multimedia Making It Work. (8th edition). New York : Mc Graw Hill. Whitten, Jeffrey L. and Lonnie D. Bentley. (2007). System Analysis and Design Methods. (6th edition). New York: McGraw-Hill Irwin. Yadav, Manish. (2011). History of Android. Diperoleh 10-11-2012 dari http://www.tech2crack.com/history-android/
Riwayat Penulis Dhenny Christian lahir di kota Jakarta pada 23 Agustus 1990. Dhenny menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013. Hendrik lahir di kota Kijang-Tanjungpinang pada 28 Agustus 1990. Hendrik menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013. Chikita Claudia lahir di kota Jakarta pada 11 Februari 1991. Chikita menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknk Informatika pada tahun 2013.