APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA PULAU BALI MENGGUNAKAN PLATFORM ANDROID 1
Albert Purnama Iwan, 2 Joseph Sulivan Widjaja, 3Willianto, 4 Edy Irwansyah 1,2,3,4
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No.9 Palmerah , Jakarta Barat 11480
Abstrak Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk merancang dan membuat sebuah aplikasi Bali Vacance berbasis Android yang digunakan untuk mencari informasi, tracking dan navigasi lokasi – lokasi pariwisata di pulau Bali dengan menggunakan sistem informasi geografis. Analisis dilakukan dengan dua cara yaitu dengan survei terhadap komunitas Android di forum-forum dan social media melalui kuesioner online dan melakukan analisis aplikasi sejenis. Perancangan diimplementasikan dengan waterfall model yang terdiri dari perancangan sistem aplikasi dan rancangan layar. Tahap implementasi dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner evaluasi aplikasi Bali Vacance, dan evaluasi perbandingan dengan aplikasi yang sejenis. Hasil yang dicapai adalah sebuah aplikasi yang memberikan informasi pariwisata yang detail disertai dengan peta dua dimensi. Sesuai dengan perancangan, fitur – fitur yang ada dalam aplikasi Bali Vacance berupa sembilan menu informasi dan fitur tambahan seperti nearby, areas, bookmark dan history. Sesuai dengan hasil dari evaluasi kuesioner, sebanyak delapan puluh tiga persen, aplikasi ini menarik banyak pengguna Android karena desain, antar-muka, informasi, dan fitur-fitur yang menarik. Kata Kunci: Bali Vacance, informasi pariwisata, sistem informasi geografis , pulau Bali, Android Abstract The purpose of writing this paper is to design and create an Android-based application, called Bali Vacance used to searching for information, tracking and navigating of tourism locations on Bali island by using geographic information systems. The analysis is made into two ways, survey the Android communities on forums and social media through online questionnaires and conduct an analysis of similar applications. The design is implemented with the waterfall model which consists of designing application systems and the design of the user interface. Implementation phase is done by distributing Bali Vacance application's evaluation questionnaires , and evaluation of comparison with existing applications. The result achieved is an application that provides detailed information on tourism along with two-dimensional map. In accordance with the design, features that exist in the Bali Vacance application consists of nine information menu and additional features such as nearby, areas, bookmark and history. In accordance with the results of the evaluation questionnaires, eighty-three percent, the application attracted many Android users because of the design, interface, information and interesting features. Keyword: Bali Vacance, Tourism Information, Geographic Information Systems, Bali Island, Android
PENDAHULUAN Pulau Bali merupakan salah satu tujuan utama pariwisata dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2011, pertumbuhan wisatawan yang datang ke pulau Bali hingga tahun 2012 telah mencapai 2.826.709 orang. Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, kini mobile phone atau yang biasa disebut ponsel, tidak hanya dapat digunakan untuk menelpon atau SMS. Sekarang ini banyak sekali fungsi ponsel yang membantu dalam aktivitas manusia. Dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat itu tentu saja akan menjadi peluang dalam penggunaan mobile phone yang bisa memberikan informasi pariwisata serta bisa menjadi alat sebagai panduan untuk perjalanan di pulau Bali. Android merupakan salah satu platform yang mengalami peningkatan paling pesat. International Data Corporation (IDC) mencatat kenaikan market share dari smartphone yang memiliki operating system di Indonesia pada kuartal ketiga 2011 hingga akhir kuartal keempat 2011 yaitu sebesar 28 persen. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan akan informasi semakin meningkat. Smartphone merupakan salah satu teknologi terkemuka yang sering digunakan oleh pengguna untuk mengakses informasi, dikarenakan penyampaian informasi melalui smartphone lebih sederhana dan mudah. Penyampaian informasi berdasarkan lokasi menjadi salah satu fitur unik yang membantu pengguna dalam hal navigasi serta mengetahui informasi geografis suatu tempat di dalam peta. Tujuan penelitian adalah merancang suatu sistem perangkat lunak yang dapat menyampaikan informasi pariwisata pulau Bali menggunakan smartphone berbasis Android, merancang suatu sistem perangkat lunak berbasis mobile pada platform Android untuk menjelajahi suatu daerah dengan peta navigasi dan merancang suatu aplikasi navigasi untuk mengetahui jalur ke lokasi pariwisata melalui sistem tracking. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai objek wisata dan fasilitas tempat yang ada di pulau Bali yang bisa digunakan dengan memakai mobile dan memberikan informasi lokasi user berada serta memberikan arah dan jalur untuk mencapai objek wisata yang ingin dikunjungi ketika berada di pulau Bali. ANALISIS APLIKASI SEJENIS
Gambar 1. Aplikasi Sejenis Bali Travel Info
Kelemahan dari aplikasi ini memberikan ide kepada penulis untuk memberikan informasi yang lebih terperinci akan wisata di pulau Bali. Selain itu, tidak tersedianya fitur tracking pada peta di aplikasi ini, memberikan gambaran kepada penulis untuk menggunakan fitur pemetaan dan tracking lokasi. Kelebihan dari aplikasi ini yaitu mampu diakses secara offline, yaitu user dapat mengakses informasi tanpa harus tersedia koneksi internet. Ide ini akan digunakan oleh penulis dalam pengaksesan informasi wisata secara offline.
Gambar 2. Aplikasi Sejenis Enjoy Bali Kelemahan dari aplikasi ini adalah pengaksesan harus menggunakan koneksi internet dan pendeteksian lokasi tidak bisa berada di luar pulau Bali. Dari kelemahan ini, penulis akan menambah sistem yang dapat mendeteksi lokasi meskipun berada di pulau Bali, berhubungan dengan wisatawan yang beragam seperti wisatawan dalam negeri ataupun manca negara. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk bookmark lokasi wisata, yaitu menyimpan page lokasi wisatanya supaya user dapat dengan mudah jika mengakses halaman lokasi wisata tersebut kembali Tabel Perbandingan Aplikasi Sejenis Aplikasi
Google Maps Enjoy Bali Bali Travel Bali Vacance
Offline Aceess
View Map
Bookmark
Searching Item
Tracking in Map
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
Tourism Information
Get Nearby
√ √
√
√
√
METODE PENELITIAN Penulis melakukan pencarian data dan informasi yang didasarkan pada pengamatan terhadap pariwisata pulau Bali, dengan metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis yang digunakan oleh penulis sebelum melakukan pembuatan aplikasi ini yaitu terlebih dahulu melakukan penelitian berupa kuesioner dan studi kepustakaan. Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi, penulis menggunakan waterfall model. Menurut Sommervile (2011, p.31), waterfall model merupakan model System Development Life Cycle (SDLC) klasik yang bersifat sistematis. Model ini terdiri dari beberapa fase yang dikerjakan secara berurutan untuk membangun software. Penjelasan dari fase-fase waterfall model yang digunakan adalah : 1. Requirements analysis and definition Menganalisis lalu menentukan menu apa saja yang diperlukan dalam aplikasi. Menganalisis spesifikasi kebutuhan aplikasi yang akan dibuat dengan melakukan perincian mengenai menu apa saja yang akan dibuat dan jenis database apa yang akan digunakan. 2. System and software design Membuat desain aliran kerja aplikasi (baik font-end maupun back-end) yang akan dibuat, merancang user-interface (front-end) aplikasi yang akan dibuat, merancang user-interface back-end application yang akan dibuat, serta melakukan perancangan struktur database yang akan nantinya akan digunakan. 3. Implementation and unit testing Tahap pengembangan aplikasi dengan membuat database dan menerjemahkan hasil desain dari tahap sebelumnya ke dalam kode-kode bahasa pemrograman yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah itu, melakukan tes pada tiap-tiap program unit. 4. Integration and system testing Program unit yang telah dites dan tidak lagi memiliki error atau bugs akan digabungkan menjadi suatu kesatuan program atau sistem. Setelah itu, diuji kembali secara keseluruhan. 5. Operation and maintenance Hasil dari system testing yang telah bebas error dapat dioperasikan. Apabila di masa mendatang diperlukan perubahan atau perbaikan, maka langkah-langkah di atas dapat diulang kembali. Berikut ini merupakan gambar hubungan dari tahap-tahap pada konsep waterfall.
Gambar 3. Konsep Metode Rekayasa Piranti Lunak Tipe Waterfall
Metode perancangan merupakan metode yang melalui tahapan meliputi perancangan use case diagram, use case narrative, class diagram, sequence diagram, database, pembuatan entity relationship diagram (ERD), perancangan navigation map dan perancangan tampilan layar yang dapat dilihat pada gambar 4,5,6,7 dan 8.
Gambar 4. Diagram Use Case
Use Case Name Actor Description PreCondition
Trigger Typical Course of Events
Tabel Use Case Narrative Get Direction User Use Case ini mendeskripsikan dimana user dapat melakukan tracking lokasi item dalam radius tertentu. User berada pada tampilan Map. User telah mengaktifkan GPS. User telah mengaktifkan Internet Connection. User memilih menu Destination. Action Actor System Response 1. User menekan menu 2. System akan menampilkan Destination. AlertDialog[Open],[Get Direction]. 3. User menekan tombol Get 4. System akan mendeteksi Direction. lokasi user menggunakan GPS, kemudian mengirim url berisi origin dan destination ke Google API. Google API akan mengembalikan rute ke dalam bentuk JSON Object. JSON Object
Conclusion PostCondition
tersebut akan di parsing dan di decode menjadi garis yang merupakan rute. Kemudian system akan menampilkan rute tersebut ke dalam tampilan map. Use Case berakhir setelah user menekan tombol Get Direction. System menampilkan lokasi user, lokasi tujuan beserta rutenya dalam tampilan map.
Gambar 5.Class Diagram
Gambar 6. Sequence Diagram
Gambar 7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 8 Navigation Map IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Fitur utama pada aplikasi terdiri dari home, nearby, areas, bookamrk, search dan help. Jika pengguna memilih fitur home maka akan muncul sembilan sub-menu, seperti about bali, bali’s best, point of interest, dining, accomodation, shopping, transportation, events dan general information (Gambar 9).
Gambar 9. Menu Home Item description memberikan informasi kepada user tentang informasi pariwisata, seperti halnya nama, alamat, no telpon dan deskripsi. Pada halaman ini, user memiliki tiga fitur yaitu : calling, view map dan save bookmark. Ketika user membuka Item Description, sistem secara langsung akan menyimpan history dari user.
Gambar 10. Item Description
Untuk setiap item yang diakses, system secara otomatis akan melakukan penyimpanan data history item yang diakses ke dalam database. Item yang dimaksud adalah objek–objek wisata. Setiap item yang diakses akan disimpan history-nya serta waktu aksesnya. Data history tersebut akan ditampilkan berurutan dari waktu terakhir kali diakses.
Gambar 11. Bookmark
Fitur searching memudahkan user untuk melakukan pencarian item berdasarkan nama atau category item. User dapat melakukan pencarian dengan mengisi nama item yang akan dicari serta memilih kategori yang bersangkutan. Jika nama item tidak terisi maka penyeleksian item akan dilakukan per kategori.
Gambar 12. Menu Searching
Fitur Nearby merupakan suatu fitur yang mampu mencari lokasi disekitar user, dengan batas jarak dari user ke lokasi sebesar 3 km, jika jarak lebih besar dari 3 km, maka daftar list tersebut tidak akan ditampilkan. Untuk pertama kali menjalankan fitur Nearby, maka bar progress dari tracking distance akan terisi null, dan semua item akan tercantum dalam list namun jarak masih dalam keadaan nol karena belum melakukan tracking.
Gambar 13. Menu Nearby Setiap item akan memiliki marker tersendiri, dan jika marker tersebut di-click, maka akan muncul message akan lokasi dari item tersebut serta jarak lokasi user ke lokasi item yang ingin dituju. Pada message yang muncul tersedia fitur untuk mencari jalur dari lokasi user ke lokasi item yang dinamakan get direction. Ketika user telah menggunakan get direction dari item maka akan ditampilkan jalur dari lokasi user ke lokasi item. Jalur yang ditampilkan berwarna biru.
Gambar 14. Tracking Location
SIMPULAN Berdasarkan penelitian dari hasil analisis bab-bab sebelumnya, dan hasil analisis dari hasil kuisioner, maka hal-hal yang dapat disimpulkan dari aplikasi informasi pariwisata dan system informasi geografis pulau Bali menggunakan platform mobile ini adalah : 1. Aplikasi memudahkan user untuk mendapatkan deskripsi informasi dan data lokasi – lokasi wisata di pulau Bali. Cara ini lebih memudahkan user dalam mencari informasi dibanding menggunakan buku atau melalui website. 2. Aplikasi memudahkan user untuk mencari dan mencapai suatu tempat dari lokasi user berada dengan menggunakan fitur nearby yang ada di aplikasi Bali Vacance menuju tempat yang diinginkan. 3. Aplikasi memudahkan user untuk mengetahui objek - objek wisata terdekat yang berada dalam radius tertentu dengan menggunakan fitur nearby. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2011). Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2007 – 2011. Diperoleh 09-04-2012 dari : http://bali.bps.go.id/tabel_detail.php?ed=611001&od=11&id=11 Collins, Galen. (2010). Usable Mobile Ambient Intelligent Solutions for Hospitality Customers. Journal of Information Technology Impact, 10(1), 45-54. ComScore, Inc. (2012). ComScore Reports March 2012 U.S. Mobile Subscriber Market Share. Connolly, T.M., & Begg C.E. (2005). Database Systems: A Practical Approach To Design, Implementation, and Management. (4th edition). Harlow: Pearson Education. ESRI. (2012). What is GIS ?. Diperoleh 11-03-2013 dari http://www.esri.com/~/media/c371f47805c345fa84d32ac8a675046e.pdf Franklin A. (2003). Tourism: An Introduction. (1st edition). California: Sage Publication Inc. Intana, Lila. (2012). Tahun Ini Pengguna Smartphone Naik 3 Kali Lipat. Kimmel, Paul. (2005). UML Demystified. New York: McGraw-Hill. Kodyat. (2010). Pengertian Pariwisata. Diperoleh 09-04-2012, dari Chapter II Universitas Sumatera Utara: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20099/3/Chapter%20II.pdf Longley P., Goodchild M., Maguire D., & Rhind D. (2005). Geographic Information Systems and Science. (2nd edition). New York: Wiley. Nangoy, Francezka. (2012). Android is King as Indonesian Shipments of Smartphones Rise. Nugraha, Firman. (2012). Data Seputar Industri Mobile di Indonesia dan Dunia. Pressman, Roger S. (2010). Software Engineering: A Practitioners Approach. (7th edition). Singapore: McGraw-Hill. Rajendran, G., Arthanari, M. , & Sivakumar, M. (2011). GPS Tracking Simulation by Path Replaying. International Journal Of Innovative Technology & Creative Engineering. 1(1). 20-26.
Shneiderman, B., Plaisant C., Cohen M., & Jacobs S. (2010). Designing The User Interface. (5th edition). Massachusetts : Addison-Wesley. Smith, S.L.J. (2004). The measurement of global tourism: Old debates, new consensus and continuing chalengges. Dalam A.Lew C.M Hall dan A.Williams (Ed.) A Companion to Tourism. Oxford:Blockwell. Somerville, Ian. (2011). Software Engineering. (9th edition). New York: AddisonWesley. StatCounter. (2012). Top 8 Mobile Operating Systems in Indonesia from Jan 2011 to Jan 2012. Diperoleh 09-04-2012 dari : http://gs.statcounter.com/#mobile_os-IDmonthly-201101-201207 Sufika, Arwina. (2006). Dampak Pengembangan Industri Pariwisata. 22(1) 29-30 Surayadana, I Made (2005). Analisis Faktor-Faktor Daya Tarik Wisata Bali dan Implikasinya terhadap Perencanaan Pariwisata Daerah Bali. 1(1) 5-6 Svennerberg, R. (2010). Beginning Google Maps Api 3. New York : Paul Manning. Utama, Putra S. (2011). Gadget Yang Paling Sering Dicari di 2011. Utami, Endah T. (2011). Kupas Tuntas Android dari Nol Sampai Mahir. Jakarta Timur: Gudang Ilmu. Whitten, J.L. & Bentley, L.D. (2007). Systems Analysis and Design Methods. (7th edition). New York: McGraw Hill. Wijaya, S.P., Christyono, Y., & Sukiswo. (2010). Alat Pelacak Lokasi Berbasis GPS Via Komunikasi Seluler. Transmisi. 12(2). 82-86 Widada, Amin (2008). Studi Perbandingan Smartphone-GPS Terhadap Beberapa Tipe GPS Receiver. 14(2). 15-16 Wu, C.T. (2010). An Introduction to Object-oriented Programming with Java. (5th Edition). New York: McGraw Hill. RIWAYAT PENULIS Albert Purnama Iwan lahir di Cirebon pada 23 April 1991. Penulis akan menamatkan pendidikan sarjana (S1) di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika. Joseph Sulivan Widjaja, lahir di Bogor pada 1 Juni 1991. Penulis akan menamatkan pendidikan sarjana (S1) di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika. Willianto, lahir di Tebingtinggi pada 3 Mei 1991. Penulis akan menamatkan pendidikan sarjana (S1) di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika. Edy Irwansyah, Lahir di Manado pada tanggal 26 Oktober 1970. Penulis menamatkan pendidikan magister (S2) di Universitas Indonesia dalam bidang Geografi dengan peminatan sistem informasi geografis (SIG) dan magister (S2) di Universitas Salzburg Austria dalam bidang Geographic Information System and Science (GIScience). Penulis saat ini bekerja sebagai pengajar di Jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara.