PERANG & DAMAI Pengantar: Causes of War Artanti Wardhani
Definisi PERANG vs.KONFLIK • adanya pengerahan kekuatan dari militer (1000 personel) dan memakai kekuatan bersenjata • contention / disputation antara 2 pihak atau lebih, dengan menggunakan kekeuatan bersenjata untuk menaklukkan satu sama lain dan memaksakan perdamaian sesuai dengan syarat yang diajukan pemenang perang (Oppenheim, 1952) • Major armed conflict (SIPRI) : contested incompatibility yang dipertaruhkan berkenaan dengan wilayah kepentingan ekonomi, antara state dengan state, atau dengan non-state. Korban minimum 1000 orang
continued • Perang adalah konflik pada level yang tertinggi • Menggunakan kekuatan bersenjata • Interstate atau intrastate • Dideklarasikan • Tujuannya suksesi, balas dendam, pride • Korbannya lebih dari 1000 orang
• Konflik – ketegangan ( tension) – krisis – perang (konflik terbuka) – resolusi perdamaian • Ketidakselarasan (incompatibility) yang melibatkan sikap (attitude) & perilaku (behavior), menyebabkan ketegangan (tension), melibatkan penggunaan kekerasan (Wallensteen) • Perang : tingkat teratas dari konflik, setidaknya melibatkan 2 pihak; Konflik : tingkat terendah dari penggunaan kekerasan
Tipologi Konflik •
• • • •
GEOGRAFIS / WILAYAH dan AKTOR YANG TERLIBAT Interstate (state vs. state), intrastate (state vs. non state, groups vs. group), perang sipil (state vs. insurgent), internationalized war (bila perang internal diwarnai dengan bantuan eksternal terhadap pihak insurgent) TUJUAN PERANG Liberation war, revolutionary war, resistance war, separatist, preemptive KEKUATAN PIHAK YANG TERLIBAT / KAPABILITAS MILITER Simetrik, asimetrik METODE PERANG Guerilla war, direct war (menyerang sasaran militer), indirect war (menyerang sasaran sipil) HEGEMONIC WAR Melibatkan lebih dari dua negara, Ekspansi wilayah, Eskalasi terus meningkat, Tujuan untuk merubah distribusi power, status quo dari struktur/order, Tujuan untuk pengamanan posisi hegemoni)
Sumber-sumber Konflik • Origin, causes of war • Realis (security dilemma, survival, arms race), liberalis (ethics, democracy), konstruktivis (persepsi, pemahaman, kekuatan discourse) • Struktur domestik: BoP klasik, state or nation-building • Struktural=> sejarah, etnik geografi, teritorial, institusi politik, natural resources
Debate on the causes of war • Instinctive vs.learnt behavior (human nature) • Immediate vs. underlying causes • Explanations on war: frustration, misperception, group (us vs. them)
Pemetaan Konflik • LATAR BELAKANG • AKTOR & ISSUE • KONTEKS
Mapping: Latar Belakang – Peta area konflik – Deskripsi singkat tentang negara/area – Garis besar sejarah konflik
Mapping: Aktor & Issue • • • •
Aktor utama, sub-kelompok internal Persoalan utama konflik Posisi, kepentingan, kebutuhan Hubungan antara pihak yang bertikai: simetris vs.asimetris • Persepsi penyebab & sifat konflik • Tahapan konflik: eskalasi-deeskalasi • Pemimpin: elits vs.individual; tujuan, kebijakan, kepentingan, kekuatan, kelemahan (relatif)
Faktor struktur state yang lemah • Proses dekolonisasi, pembagian wilayah yang tidak jelas • Kesenjangan ekonomi pusat dan daerah • Etnik geografis • Pembagian, penyebaran etnis di suatu negara => dipaksakan atau tidak puas dengan kebijakan pemerintah • Keamanan , doktrin internal security oleh pemerintah
Faktor institusi politik • Proses pembentukan institusi politik – berkaitan dengan struktur domestik • Eksklusivitas ideologi nasional (ada pro kontra) • Ada interest group yang melakukan lobby bisnis, agama • Lihat elitnya sendiri
Faktor Ekonomi & Sosial • Ketidakadilan dalam pembagian hasil pembangunan • Perebutan resources • Diskriminasi, industrialisasi yang tidak menguntungkan banyak pihak • Pola kultural dalam hubungan pemerintah dan masyarakat
Mapping: Konteks • STATE – – – –
Sifat negara: demokratis, otoriter Keterbukaan & aksesibilitas aparat negara Institusi yang legitimate untuk mengelola konflik Masalah keadilan (pol, ek, sos, bud?)
• REGIONAL – Hubungan dengan negara tetangga: enmity vs.amity – Sebagai pendukung konflik; pihak yang bisa dipercaya?
• GLOBAL – Kepentingan geopolitik dari extra-regional power – Faktor eksternal pendorong konflik