PERANCANGAN ULANG KEMASAN ALAS KAKI: KHAKIKAKIKU Cynthia Wijaya School of Design Universitas Bina Nusantara
[email protected] Drs. Hagung Kuntjara S. W., M.Sn.
ABSTRAK Tujuan penelitian yaitu agar kemasan yang baru dapat mengidentifikasi produk Khakikakiku yang sangat beranekaragam. Kemasan ini juga diharapkan dapat menanamkan brand Khakikakiku di benak konsumen agar dapat meningkatkan awareness dan loyalitasnya guna meningkatkan penjualan selama kurang adanya promosi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survey kepada konsumen Khakikakiku dan wawancara langsung dengan Esther Sadikin, pemilik Khakikakiku. Analisis dilakukan dengan mengolah data hasil survei, wawancara, dan studi pustaka.. Hasil yang dicapai adalah berupa karya visual dalam bentuk kemasan yang memiliki target pasar wanita muda berusia 17-21 tahun dengan visual yang dinamis dan menyenangkan. Kesimpulan yang didapat dalam perancangan ini adalah dalam perancangan sebuah kemasan, dibutuhkan penelitian dan ilmu-ilmu yang mendukung agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Kata Kunci: Dreams, Handmade, Dinamis
PENDAHULUAN Pertumbuhan industri fashion khususnya bidang alas kaki saat ini terbilang cukup signifikan. Munculnya industri-industri alas kaki di Indonesia biasanya tergolong dalam Usaha Kecil Menengah (UKM). Menurut UU No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut dengan Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki hasil penjualan tahunan Rp 300.000.000,00 sampai dengan Rp 2.500.000.000,00. Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00. UKM biasanya memiliki kelemahan diantaranya dalam bidang finansial dan tenaga kerja profesional, sehingga memiliki keterbatasan untuk menghasilkan produk yang ideal. Sebagai contoh, dalam hal pendistribusian sepatu kebanyakan UKM kurang mementingkan kemasan produknya, masih banyak yang menggunakan kardus polos seadanya sehingga dapat membingungkan arah pendistribusiannya. Khakikakiku adalah salah satu UKM yang bergerak di bidang alas kaki khususnya untuk sepatu wanita. Semakin banyaknya jumlah produksi sepatu membuat Khakikakiku memiliki beberapa masalah terkait dalam hal identifikasi dan distribusi produk. Sepatu-sepatu yang sudah selesai dikerjakan oleh para pengrajin hanya diletakkan dan ditumpuk begitu saja di dalam gudang. Hal ini menyulitkan para pegawai dalam hal penyimpanan dan tentunya dapat mengurangi kualitas sepatu tersebut. Untuk menjawab permasalahan tersebut, ilmu Desain Komunikasi Visual tentunya sangat berpengaruh, khususnya untuk pengembangan desain kemasan sepatu Khakikakiku. Tidak hanya menjawab permasalahan visual kemasan, namun juga permasalahan dalam hal identifikasi dan ditribusi produk, pengenalan merek sampai masalah praktikal saat konsumen menggunakan kemasan tersebut.
Saat ini kemasan produk Khakikakiku hanya menggunakan paper bag, dimana memiliki keunggulan dalam hal pengurangan sampah, tetapi kurang memperhatikan esensi dari kemasan itu sendiri. Dengan diperbaharuinya kemasan Khakikakiku, diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan dalam hal pengidentifikasian produk, distribusi, praktis/mudah digunakan oleh konsumen, pengenalan dan loyalitas konsumen akan merek Khakikakiku ini juga diharapkan meningkat di tengah maraknya industriindustri alas kaki serupa yang mulai bermunculan. Dalam kaitannya dengan bidang studi Desain Komunikasi Visual maka ruang lingkup tugas akhir ini adalah perancangan ulang kemasan sepatu Khakikakiku dengan konsep dan logo yang baru. Perancangan ini bertujuan untuk meningkatkan awareness dan loyalitas dari konsumen Khakikakiku.
METODE PENELITIAN Data dan informasi untuk mendukung penyusunan laporan Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Klimchuk, Marianne Rosner & Krasovec, Sandra A. (2007). Desain Kemasan. Jakarta : Erlangga. Male, Alan. (2007). Illustration a theoretical & contextual perspective. Switzerland: AVA Publishing SA. Rustan, S. (2008). Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1. Kajian Pustaka Berupa data yang didapat dari buku-buku panduan wisata kuliner yang memuat tentang jajanan tradisional. Literatur sumber data dan informasi yang diperoleh dari media internet, artikel, dan lainlain. a. Referensi Buku “Desain Kemasan” b. Referensi Buku “Illustration a theoretical & contextual perspective” c. Referensi Buku “Layout, Dasar & Penerapannya” d. Referensi Jurnal “Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran,” e. Referensi Jurnal “Tint and Shade” 2. Wawancara Wawancara dengan Pemilik Khakikakiku Esther Sadikin adalah seorang ibu yang memulai bisnis fashion sejak ia duduk dalam bangku kuliah. Khakikakiku dirintisnya sejak tahun 2010 dan sudah sudah sangat berkembang hingga saat ini. Jatuh bangun ia alami saat menggeluti dunia bisnis, tetapi dengan harapan yang kuat ia berhasil mencapai apa yang diinginkannya. 3. Kuisioner kepada Konsumen Berdasarkan riset terhadap 25 pelanggan wanita Khakikakiku yang berusia 17-21 tahun, didapatlah data sebagai berikut: a. 77,78% merupakan mahasiswa b. 55,56% mementingkan kualitas sebuah produk sepatu dibandingkan dengan model/bentuk sepatu (22,22%), harga sepatu (22,22%) c. 88,89% mengatakan pentingnya kemasan (box) sepatu agar dapat menyimpan kembali sepatunya d. 44,44% memilih manfaat/kegunaan kemasan sebagai elemen paling penting dalam sebuah kemasan, disusul bentuk (33,33%), dan bahan/tekstur (22,22%) e. 50% membeli Khakikakiku karena produknya yang berkualitas f. 38,46% memberikan gambaran “kasual” untuk Khakikakiku 4. Riset dan Data Umum a. Sekilas sejarah sepatu Sepatu adalah salah satu dari sekian hal pertama yang diciptakan nenek moyang kita. Kebutuhanlah yang memaksa mereka menemukan metode untuk melindungi kaki dari tajamnya batu, pasir yang membakar kaki dan tanah lapang yang bergelombang, dalam 'petualangan' mereka mencari makanan dan tempat tinggal.
Selain dari kulit binatang, ada juga sepatu yang terbuat dari rumput atau semak. Gunanya, untuk melindungi kaki dari teriknya sinar matahari atau dinginnya suhu. Selain di Missouri, ditemukan juga alas kaki yang berasal dari peradaban Mesir Kuno, Viking,dan China kuno. b.
Sekilas tentang macam-macam sepatu Flat, sepatu flat merupakan sepatu hak datar. Kitten Heels, sepatu yang bertumit pendek atau hak medium memang terkesan sederhana. Pumps Shoes, juga disebut high heels memiliki ciri hak yang tinggi dan semua sisi kaki tertutup. Stiletto, sepatu jenis ini memiliki ciri khas lancip dibagian depan dengan sol yang tipis dan tumit yang tinggi. Loafers, untuk mendapatkan kesan yang rapi, cerdas, bersih dan gesit maka sepatu jenis loafers merupakan pilihan yang paling tepat. Peep Toe, Dengan lubang di ujung sepatu memungkinkan kaki anda untuk bernapas dan menjaga sirkulasi darah tetap lancer. Wedges, mempunyai hak tinggi dan sol yang lebar. Boots, ada banyak jenis sepatu boots khusus wanita, mulai dari yang dikenakan hingga setinggi paha atau diatas mata kaki.
c.
Sekilas tentang Khakikakiku Khakikakiku merupakan salah satu brand lokal (home industry) yang didirikan oleh Esther Sadikin, wanita kelahiran 13 September 1978. Awal mula beliau mendirikan Khakikakiku yaitu karena kecintaannya akan produk-produk fashion. Toko pertama yang dibukanya terletak di Kota Bandung di pusat perbelanjaan Paris Van Java. Dengan ketekunan dan kerja keras beliau, hingga saat ini, Khakikakiku sudah memiliki beberapa toko dan mulai memperluas usahanya sampai ke Jakarta dan sekitarnya. Demi memperhatikan kesehatan, Khakikakiku meluncurkan sebuah produk baru yaitu sepatu ortotik yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Tinjauan Khusus berupa: 1. Pengertian Kemasan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemasan adalah hasil mengemas; bungkus pelindung barang dagangan (niaga). Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendiri dan label. Agar berhasil, maka penampilan sebuah kemasan harus mempunyai daya tarik. Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu daya tarik visual (estetika) dan daya tarik praktis (fungsional). (Christine S. Cenadi, Jurnal Nirmana Vol. 2, No. 1, Januari 2000, Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain,Universitas Kristen Petra) 2. Pengertian Layout Dalam membuat desain suatu kemasan, diperlukan kemampuan dalam meramu seluruh elemen desain secara bersamaan, meliputi warna, bentuk, ilustrasi, dan tipografi. Untuk menarik perhatian audiens terhadap sebuah desain, lebih baik hanya memfokuskan pada salah satu untuk menjadi elemen utama grafisnya. Misalnya tipografi menjadi centre of attention, warnanya saja yang eye-catching, ataupun image-nya saja yang dramatis untuk menarik perhatian audiens. Menurut Surianto Rustan, S.Sn (2008: 0), layout merupakan tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Prinsip-prinsip layout yaitu, sequence, balance, emphasis, dan unity 3. Pengertian Tipografi Menurut Marianne R. Klimchuck dan Sandra A. Krasovec (2007: 92), tipografi desain kemasan digunakan untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran pada media tiga dimensi. Pada awalnya kemasan akan dilihat dari kejauhan oleh konsumen dari berbagai latar budaya, sosial dan etnis yang berbeda, dalam waktu yang singkat.
Tipografi untuk desain kemasan haruslah : Dapat dibaca dan mudah dibaca dari jarak beberapa kaki jauhnya Didesain pada skala dan bentuk struktur tiga dimensi Dapat dimengerti oleh sejumlah pengamat yang berbeda-beda latar belakangnya Dapat dipercaya dan informatif dalam mengkomunikasikan informasi produk 4. Pengertian Warna Warna adalah salah satu aspek yang paling berpengaruh dari desain kemasan. Konsumen lebih mengidentifikasi warna kemasan atau produk sebelum fitur visual lainnya. Warna membedakan kepribadian, menarik perhatian ke atribut-atribut lainnya, dan memungkinkan membuat perbedaan dari kompetitor. Marianne R. Klimchuck dan Sandra A. Krasovec (2007: 107). Jill Morton, konsultan warna dan CEO perusahaan ColorCom menyatakan, “Sebagai alat marketing, warna dapat menjadi kekuatan persuasif bawah sadar. Sebagai suatu komponen fungsional dari penglihatan mausia, warna dapat menarik perhatian, menyejukan atau menyakitkan mata, dan berkontribusi pada kesuksesan suatu produk, jasa, atau bahkan suatu interior ruangan. Warna yang salah dapat menjadi kesalahan yang mahal.” 5. Pengertian Ilustrasi Secara umum, ilustrasi adalah media instruksional yang besar. informasi dapat dicerna lebih mudah ketika disampaikan secara visual. Penerapan proses kreatif dengan menjadi inventif, imajinatif dan asli intrinsik dan melekat pada individu. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diberikan, namun dapat dibawa keluar, dikendalikan dan diarahkan. Male, Alan. (2007). Illustration a theoretical & contextual perspective. Switzerland: AVA Publishing SA.
HASIL DAN BAHASAN Logo Khakikakiku
Gambar 1 Logo Khakikakiku Logo Khakikakiku dibuat dengan melakukan pengolahan terhadap huruf dan susunannya. Font yang digunakan sebagai dasar logo ini adalah bellota. Nilai-nilai dalam brand Khakikakiku yang ingin digambarkan antara lain, kasual, alas kaki, dinamis. Pengolahan huruf dilakukan dengan memainkan baseline agar tampak lebih dinamis dan memiliki kesan seperti sedang berjalan. Ilustrasi Ilustrasi yang digunakan adalah simbol kelinci yang menggambarkan love, playfulness, dan compassionate. Kelinci yang digambarkan dapat memiliki berbagai macam gaya seperti konsumen yang dapat menyesuaikan gaya sesuai dengan yang diinginkannya.
Gambar 2 Kelinci kemasan flat shoes, boots, dan heels
Tipografi Tipografi pada kemasan Khakikakiku menggunakan jenis handwritten yang dibuat secara manual dan GakSans family untuk menjelaskan tentang keterangan produk seperti our brand dan keterangan lain yang tercantum dalam kemasan Khakikakiku.
Gambar 3 Tipografi kemasan flat shoes, boots, dan heels Warna Berikut adalah warna yang digunakan dalam kemasan:
Gambar 4 Warna kemasan flat shoes, boots, dan heels Pemilihan warna pastel yang lembut ini memiliki sisi emosi tenang yang sesuai target market Khakikakiku agar dapat membuat kesan Khakikakiku menjadi feminim. Desain Kemasan Flat Shoes, Boots, dan Heels
Gambar 5 Desain kemasan flat shoes, boots, dan heels
Paper Bag Sandal
Gambar 6 Paper Bag sandal Paper Bag Aksesoris
Gambar 7Paper Bag aksesoris Label Thank You
Gambar 8 Label Thank You Kartu Nama
Gambar 9 Kartu Nama
SIMPULAN DAN SARAN Perancangan Tugas Akhir ini merupakan suatu karya visual yang digunakan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan . Dalam hal ini perancangan kemasan Khakikakiku adalah salah satu bentuk penyelesaian masalah praktikal sebuah toko alas kaki. Dengan kemasan ini, para konsumen maupun pelayan toko dapat dengan mudah mengidentifikasi atau mengorganisir sepatu-sepatu yang beranekaragam. Tugas akhir ini juga merupakan hasil pendidikan yang didapat penulis selama proses pembelajaran ilmuilmu desain komunikasi visual di Universitas Bina Nusantara selama 7 semester. Pengaturan waktu atau time management sangat berpengaruh pada kelancaran Tugas Akhir ini. Maka dari itu, untuk menjadi seorang desainer grafis yang handal dibutuhkan keselarasan antara kemampuan akademik yang baik, time management, dan pengaturan emosi yang baik.
REFERENSI Klimchuk, Marianne Rosner & Krasovec, Sandra A. (2007). Desain Kemasan. Jakarta : Erlangga. Male, Alan. (2007). Illustration a theoretical & contextual perspective. Switzerland: AVA Publishing SA. Rustan, S. (2008). Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Pertautan: Cenadi, C. S., 2000, Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran, http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/dkv/article/view/16056/16048 Izzet, Hamas., 2011, Tint and Shade, http://okegames.blogspot.com/2012/01/tint-and-shade.html
RIWAYAT PENULIS Cynthia Wijaya lahir di Bandung pada 22 April 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual peminatan New Media pada tahun 2014.