“PERANCANGAN SYSTEM KENDALI CERDAS PADA DISTRIBUSI ARMADA TNI - AL WILAYAH TIMUR INDONESIA”
Oleh : Ahmad Fuad Pribadi 4203 100 053
Pendahuluan Terbatasnya armada TNI AL dalam pengamanan perairan laut Indonesia. Terjadinya peningkatan tindak kejahatan diperairan laut Indonesia. Perlu adanya peningkatan keamanan diperairan laut Indonesia.
PERUMUSAN MASALAH Bagaimana karakteristik masing – masing armada. Bagaimana karakteristik wilayah operasional dari masing – masing pangkalan yang ada. Bagaimana bentuk optimasi dan pemodelan yang cocok untuk penentuan optimal positioning masing – masing armada. Bagaimana posisi atau konfigurasi yang paling optimal dari optimasi dan pemodelan yang telah dilakukan. cerdas Bagaimana bentuk sistem kendali pengoperasianal armada yang optimal.
Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisa dan optimasi penempatan armada TNI AL wilayah Indonesia bagian timur pada pangkalan yang telah ada dengan menggunakan metode PSO untuk mendapatkan optimal positioning. Perencanaan sistem kendali cerdas yang efektif dan efisien dalam pengoperasian armada TNI AL wilayah Indonesia bagian timur dalam rangka menjaga keamanan wilayah laut Indonesia timur.
Optimal Potitioning - PSO
ada dua nilai yang dioptimasi yaitu maksimum coverage area (C) dan minimum biaya operasi (B). Yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dimana e adalah nilai kecil yang ditentukan secara coba-coba.
Coverage Area
S L1 L2 d
= Jarak jelajah perHari = Luas persegi panjang = Luasan lingkaran = Jangkauan radar (mil)
= Kecpt x 24 jam = S x d (mil2) = π r2 (mil2)
= V x 24 (mil)
Luas jangkauan coverage kapal patroli adalah luasan persegi panjang (L1) ditambah dengan luasan lingkaran (L2) Luas Jangkauan Coverage Area = ( L1+L2 ) x Probabilitas deteksi radar Coverage Area
= ( L1+L2 ) x 0.9 (mil2) ....................(2.7)
Jarak jelajah max kapal patroli = Jarak jelajah perHari x Endurance RE = S x E (mil) ......................................(2.8) Endurance adalah jumlah hari kemampuan kapal berlayar tanpa bekal ulang.
Biaya Operasional
METODELOGI PENGERJAAN Start
Studi Literatur
Pengambilan Data
Jumlah Armada Karakteristik Armada
Lokasi Pangkalan Karakteristik Wilayah Operasi Pembuatan Diagram Proses Aplikasi
Pembuatan Aplikasi
Input data
Hasil Aplikasi
Validasi
Hasil Akhir Kesimpulan
Diagram Proses dari Aplikasi Data Base : Karakteristik Kapal Karakteristik Daerah Operasi Aktivitas Armada Data Skenario Operasional
Metode PSO (Particle Swarm Optimation) dlm penentuan Optimal Positioning
Ketentuan yang berlaku : Didasarkan pada kelas pangkalan.
Window data Armada : Ukuran Utama Jumlah ABK (Prakjurit) Daerah Operasi Aktivitas Armada Kemampuan radar
Expert System : Window Interface Electronic Map Skenario System Operasional Armada Window Data Hasil Running
Data Input
Input Data Armada Patroli : Kemampuan Lama Pelayaran (Endurance) dalam hari Jangkauan Radar Kecepatan Kapal Biaya Operasional Pangkalan : Kelas pangkalan Luas area pangkalan
PSO
Outpu Data Penempatan Kapal Patroli yang Optimal
PSO 2100 Mil² 200 Juta
2700 Mil² 250 Juta
1500 Mil² 155 Juta
Kelas A 2600 Mil² Kelas C 1500 Mil² Kelas B 2000 Mil²
Penentuan Optimal Kelas A 2600 Mil²
2100 Mil² 200 Juta
Kelas C 1500 Mil²
2700 Mil² 250 Juta
Kelas B 2000 Mil²
1500 Mil² 155 Juta
Fitness 3.645
Kelas A 2600 Mil²
2700 Mil² 250 Juta
1500 Mil² 155 Juta
Kelas C 1500 Mil² Kelas B 2000 Mil²
2100 Mil² 200 Juta
Fitness 6.500
Window Optomasi
Main Window
Hasil Optimasi Sektor 1 : - Kapal no. 8 20 22 24 26 9 21 - Kode: HBS KTN PNN TDN TWS IMB WRK - Pangkalan: 12 10 7 8 11 9 6 - Jumlah kapal = 7 - Cover Area =230959,93
Sektor 5 : - Kapal no. 10 16 - Kode kapal: PDG TKL - Pangkalan: 20 21 - Jumlah kapal = 2 - Cover Area =57045,21
Sektor 2 : - Kapal no. 7 11 14 25 27 - Kode kapal: TPD SRA KKP PTL WLG - Pangkalan: 3 4 5 1 2 - Jumlah kapal = 5 - Cover Area =210763,93
Sektor 6 : - Kapal no. 3 15 23 - Kode kapal: LAM KRP KLK - Pangkalan: 24 22 23 - Jumlah kapal = 3 - Cover Area =54563,14
Sektor 3 : - Kapal no. 12 13 17 18 - Kode kapal: HIU LYG TDK LMD - Pangkalan: 16 15 14 13 - Jumlah kapal = 4 - Cover Area =233187,43
Sektor 7 : - Kapal no. 1 6 2 - Kode kapal: USP MMS NUK - Pangkalan: 26 28 27 - Jumlah kapal = 3 - Cover Area =101086,07
Sektor 4 : - Kapal no. 4 5 19 - Kode kapal: STO WIR SLP - Pangkalan: 18 17 19 - Jumlah kapal = 3 - Cover Area =62476,07
Hasil besaran optimasi: - CoverArea = 1949767, Mil - Biaya = Rp. 2844258000, - Fitness = 6,6793
Validasi Dari hasil running optimasi diatas dapat dibandingkan dengan data yang ada dilapangan :
dengan demikian jelas bahwa hasil optimasi lebih efisien dalam menentukan penempatan kapal TNI-AL Wilayah Indonesia Bagian Timur
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan : PSO mampu memberikan solusi yang lebih murah dengan coverage area yang lebih luas dibandingkan dengan kondisi lapangan PSO bersifat dinamis sehingga berbagai macam kondisi dapat diselesaikan dengan ragam inputan yang
bervariatif dalam penempatan armada TNI-AL wilayah Indonesia bagian timur
Sistem kendali cerdas dengan metode optimasi PSO dan simulasi dengan metode expert system telah berhasil mendemokan serta memberikan solusi dalam permasalahan penempatan armada TNI-AL wilayah Indonesia bagian timur
Saran : Penelitian ini hanya membahas penempatan armada TNI-AL dalam ranga pengamanan wilayah laut Indonesia bagian timur namun belum termasuk kondisi keamanan suatu daerah tertentu sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut sehingga nantinya diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih riil sesuai dengan kondisi lapangan. Perlu adanya perhatian dari TNI-AL untuk bergabung dalam penyelesaian permasalahan ini sehingga
nantinya diharapkan sistem kendali cerdas ini dapat memberikan solusi – solusi yang bervariatif sesuai dengan permasalahan yang ada dalam lapangan.
TERIMA KASIH
Sistem Kendali Cerdas Kendali cerdas adalah suatu disiplin ilmu dimana metode kendali dikembangkan untuk mengemulasi karakteristik-karakteristik penting dari kecerdasan manusia. Sistem cerdas akan mampu bertindak secara tepat pada ruang lingkupnya., dimana tindakan yang tepat itu akan meningkatkan kemungkinan berhasil pada sub - sub tugas yang kemudian dengan fungsi koordinasi akan mampu meningkatkan keberhasilan system secara umum.
Proses Optimasi
Hasil Optimasi
Simulasi