PERANCANGAN STRATEGI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BIDANG PENDIDIKAN PT XYZ MELALUI BALANCED SCORECARD
PUTRI VIONITA
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Perancangan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan PT XYZ melalui Balanced Scorecard adalah benar hasil karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan di daftar pustaka pada bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari skripsi saya ini kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Mei 2016
Putri Vionita NIM H24120028
ABSTRAK PUTRI VIONITA. Perancangan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan PT XYZ Melalui Balanced Scorecard. Dibimbing oleh LINDAWATI KARTIKA. PT XYZ mempunyai cita-cita menjadi perusahaan asuransi umum No. 1 di kawasan regional dalam hal perolehan premi laba dan kualitas pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menyusun proses alignment pada program CSR bidang pendidikan PT XYZ. (2) Merancang peta strategi dari program CSR bidang pendidikan PT XYZ menggunakan pendekatan BSC. (3) Mengukur pencapaian kinerja dan inisiatif strategis pada program CSR bidang pendidikan PT XYZ tahun 2015 berdasarkan pendekatan BSC. Metode pengambilan sampel yaitu nonprobabability sampling dengan teknik purposive sampling dan probability sampling dengan teknik sensus. Metode penelitian dan analisis data berbasiskan BSC menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian mengindikasikan kinerja program CSR PT XYZ sudah baik dengan nilai 89.81% yang diekspresikan dengan warna hijau. Kinerja ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan menerapkan program berupa inisiatif strategis terutama pada Indikator Kinerja Utama yang masih belum mencapai kategori sangat baik. Kata kunci : balanced scorecard, corporate social responsibility, pengukuran kinerja
ABSTRACT PUTRI VIONITA. Designing Educational Corporate Social Responsibility (CSR) Strategy based on Balanced Scorecard at PT XYZ. Supervised by LINDAWATI KARTIKA. PT XYZ has the goal of becoming a No. 1 general insurance company in the region in terms of acquisition of premium income and quality of service. The purpose of this study are: (1) Designing organizational alignment process in the field of educational CSR program at PT XYZ. (2) Designing strategy maps based on BSC approach. (3) Measuring performance achievement and initiatives strategic on educational CSR program at PT XYZ in 2015. This study used nonprobability sampling method with purposive technique and probability sampling method with census technique. Research methods and data analysis based from balanced scorecard with the assistance Microsoft Excel 2007. The results of this studies indicated that performance of the CSR program at PT XYZ has been good with 89.81% value expressed in green. This performance can be maintained and improved by implementing a program of initiatives strategic, especially on the Key Performance Indicators that have not yet reached the very good category. Keywords: balanced scorecard, corporate social responsibility, performance measurement
PERANCANGAN STRATEGI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BIDANG PENDIDIKAN PT XYZ MELALUI BALANCED SCORECARD
PUTRI VIONITA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
Judul Skripsi : Perancangan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan PT XYZ Melalui Balanced Scorecard Nama : Putri Vionita NIM : H24120028
Disetujui oleh
Lindawati Kartika, S.E, M.Si Pembimbing
Diketahui oleh
Dr. Mukhamad Najib, S.TP, MM Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2016 ialah Perancangan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan PT XYZ melalui Balanced Scorecard. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Lindawati Kartika, S.E, M.Si selaku pembimbing atas arahan dan bimbingannya. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Siti Rahmawati, M.Pd dan Ibu Yusrina Permanasari, S.Sos, ME selaku dosen penguji atas arahan dan bimbingannya. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Ibu Tiani Anggawidjaja selaku Manajer General Affairs Section, Ibu Tanti selaku Asisten Manajer General Affairs Section, dan semua pihak dari PT XYZ yang telah membantu selama pengumpulan data di lapangan. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak, ibu, adik, keluarga, sahabat dan teman satu perjuangan skripsi atas segala doa, semangat dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2016 Putri Vionita
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
3
Tujuan Penelitian
3
Manfaat Penelitian
3
Ruang Lingkup Penelitian
3
TINJAUAN PUSTAKA Corporate Social Responsibility
3
Kinerja Organisasi
3
Pengukuran Kinerja
4
Balanced Scorecard
4
Penelitian Terdahulu
5
METODE Kerangka Pemikiran Penelitian
6
Tahapan Penelitian
8
Lokasi dan Waktu Penelitian
10
Jenis dan Sumber Data
10
Metode Penarikan Sampel
10
Metode Pengolahan dan Analisis Data
11
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum
13
Alignment/Penyelarasan PT XYZ
15
Kartu Skor BSC Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ
19
Perhitungan Bobot Perspektif dan IKU
19
Hasil Perancangan Peta Strategi Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ
19
Hasil Pengukuran Kinerja perspektif Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ
21
Evaluasi Kinerja CSR Bidang Pendidikan PT XYZ pada Tahun 2015 melalui Grafik Radar
25
Implikasi Manajerial
28
SIMPULAN DAN SARAN
29
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
32
RIWAYAT HIDUP
45
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jenis kegiatan CSR PT XYZ Rekapitulasi hasil penelitian terdahulu Skala pada pairwised comparison Kerangka pengukuran kinerja Hasil pengukuran perspektif keuangan Hasil pengukuran perspektif pertumbuhan dan pembelajaran Hasil pengukuran kinerja perspektif manajemen internal Hasil pengukuran perspektif pelanggan Hasil nilai keseluruhan perspektif program CSR PT XYZ Inisiatif strategis perspektif keuangan Inisiatif strategis perspektif pertumbuhan dan pembelajaran Inisiatif strategis perspektif manajemen internal Inisiatif strategis perspektif pelanggan Strategi improvement dan strategi sustainable development masing-masing perspektif program CSR bidang pendidikan
2 5 12 13 21 22 23 24 25 26 26 27 27 28
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengukuran kerja dengan metode Balanced Scorecard (Kaplan dan Norton) Kerangka pemikiran penelitian Tahapan penelitian Alignment visi ke misi PT XYZ Alignment misi ke tujuan PT XYZ Alignment tujuan ke sasaran strategis CSR PT XYZ Alignment sasaran strategis CSR dan IKU CSR PT XYZ Peta strategi program CSR PT XYZ Evaluasi kinerja CSR bidang pendidikan PT XYZ tahun 2015
4 7 9 15 16 17 18 20 25
DAFTAR LAMPIRAN 1 Kartu skor BSC program CSR bidang pendidikan PT XYZ 2 Hasil pembobotan perspektif dan IKU 3 Hasil pengolahan kuesioner persepsi
32 33 35
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Investasi sosial merupakan upaya perusahaan untuk menginvestasikan sumber dayanya dalam mendukung inisiatif dan program yang bertujuan untuk meningkatkan aspek sosial dari kehidupan komunitas. Penerimaan publik terhadap perusahaan merupakan salah satu bentuk investasi yang diharapkan oleh perusahaan. Investasi sosial dapat diwujudkan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi jangka panjang terhadap satu issue tertentu di masyarakat atau lingkungan untuk dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik (Said 2015). . Di Indonesia sendiri, tanggung jawab sosial perusahaan telah diwajibkan oleh pemerintah dan tertera di dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Melalui Undang-Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 pasal 15 (b) dan pasal 16 (d) tentang Penanaman Modal (UU PM), setiap perseroan atau penanam modal diwajibkan untuk melakukan sebuah upaya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan. Kebijakan ini juga mengatur sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban tersebut. Manajemen strategi adalah kombinasi ilmu dan seni untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan yang bersifat cross-fungsional yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya (Dirgantoro 2001). CSR merupakan strategi bisnis jangka panjang yang dicapai tidak hanya melalui pertumbuhan dan laba, tapi juga harus sejalan dengan kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan perbaikan kualitas hidup. Penerapan program CSR dapat menjadi salah satu nilai tambah bagi pencitraan perusahaan atas usahanya dalam menghadapi isu sosial dan lingkungan hidup. Perusahaan meyakini bahwa dengan melakukan CSR dapat memberikan manfaat seperti membangun dan mempertahankan citra perusahaan maupun reputasi perusahaan. Untuk itu, pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan suatu strategi agar program tersebut berhasil. Strategi yang disusun oleh perusahaan pada dasarnya bertujuan agar implementasi CSR berjalan sesuai dengan ide dan konsep dasarnya. PT XYZ, merupakan perusahaan asuransi umum di Indonesia yang mempunyai cita-cita menjadi perusahaan asuransi umum No. 1 di kawasan regional dalam hal perolehan premi laba dan kualitas pelayanan. PT XYZ memiliki tujuan yaitu untuk mendapatkan kepercayaan atau simpati dari masyarakat sekitar kepada perusahaan sehingga dapat memperkuat reputasi atau citra positif perusahaan agar terus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan memenuhi kewajiban sebagai perusahaan yang baik (PT XYZ 2011). Di samping bidang usaha utama, yaitu memberikan proteksi asuransi kepada para pelanggan sebagai imbalan dari sejumlah premi dengan perolehan sejumlah laba, perusahaan juga menjalankan berbagai aktivitas untuk memberikan bantuan kepada masyarakat melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan. PT XYZ
2
telah secara konsisten berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan yang berkaitan dengan CSR yang menitikberatkan pada lingkungan dan pendidikan sebagai bagian dari misi perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang dinamis dan membantu mengamankan masa depan yang berkelanjutan bagi dunia. Selama tahun 2015 berbagai kegiatan CSR telah dilakukan dalam upaya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui pengembangan dalam aspek lingkungan dan pendidikan. Tabel 1 menunjukkan data jenis kegiatan CSR di PT XYZ berdasarkan jenis kegiatan. Tabel 1 Jenis Kegiatan CSR PT XYZ No. 1. 2. 3. 4.
Jenis Kegiatan CSR Lingkungan Hidup Restorasi Suaka Margasatwa dan Proyek Pemulihan Kawasan Paliyan Restorasi Ekosistem Terdegradasi di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Guru Sekolah Aktivitas Ramah Lingkungan
Pendidikan Seminar Manajemen Resiko 1. Penyerahan Beasiswa 2. Program Magang di PT XYZ 3. Donasi ke Sekolah Dasar 4. Sumber : PT XYZ (2016)
Tabel 1 menunjukkan jenis kegiatan CSR di PT XYZ berdasarkan jenis kegiatan. PT XYZ menyadari bahwa untuk menjalankan bisnis tidak semata untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya melainkan juga menjaga keberlanjutan perusahaan atau sustainability. Namun perancangan program CSR di PT XYZ belum terintegrasi dalam hierarki perusahaan sebagai strategi bisnis jangka panjang sehingga implementasi CSR hanya bertujuan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masalah sosial yang dilakukan secara sukarela. Selama pelaksanaan CSR di PT XYZ, belum ada pengukuran kinerja secara pasti atas keberhasilan program CSR yang telah dilaksanakan serta belum adanya faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan kegiatan CSR sehingga hal ini membuat perusahaan tidak mengetahui ukuran pencapaian keberhasilan program CSR yang selama ini telah dilakukan. Sebagai perusahaan yang berorientasi profit, seharusnya PT XYZ memandang program CSR sebagai kebutuhan dunia usaha yang dapat meningkatkan image perusahaan serta memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan CSR diperlukan pengukuran kinerja yang tepat agar program CSR bidang pendidikan PT XYZ dapat menjadi strategi bisnis yang inheren dalam perusahaan untuk menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek produk. Metode Balanced Scorecard secara menyeluruh mengukur kinerja dari berbagai aspek yaitu keuangan, pelanggan, manajemen internal serta pembelajaran dan pertumbuhan yang bertujuan untuk melihat apakah program CSR PT XYZ bidang pendidikan yang dihasilkan telah sesuai dengan visi, misi, tujuan jangka pendek maupun jangka panjang PT XYZ.
3
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah yang akan diteliti adalah: (1) Bagaimana proses alignment pada program CSR bidang pendidikan PT XYZ? (2) Bagaimana rancangan peta strategi dari program CSR bidang pendidikan PT XYZ berdasarkan pendekatan BSC? (3) Bagaimana pencapaian kinerja dan inisiatif strategis pada program CSR bidang pendidikan PT XYZ tahun 2015 berdasarkan pendekatan BSC? Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: (1) Menyusun proses alignment pada program CSR bidang pendidikan PT XYZ. (2) Merancang peta strategi dari program CSR bidang pendidikan PT XYZ menggunakan pendekatan BSC. (3) Mengukur pencapaian kinerja dan inisiatif strategis pada program CSR bidang pendidikan PT XYZ tahun 2015 berdasarkan pendekatan BSC. Manfaat Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan beberapa pihak yang berkepentingan antara lain: (1) Bagi PT XYZ, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berupa informasi kepada PT XYZ dalam menentukan strategi pengukuran kinerja program CSR bidang pendidikan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. (2) Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk melanjutkan penelitian-penelitian berikutnya. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada penyusunan proses alignment program CSR bidang pendidikan PT XYZ, merancang peta strategi, dan pengukuran kinerja CSR bidang pendidikan tahun 2015 dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard.
TINJAUAN PUSTAKA Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) Salah satu definisi tanggung jawab sosial adalah komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi jangka panjang terhadap satu issue tertentu di masyarakat atau lingkungan untuk dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik (Said 2015). Kinerja Organisasi Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil kerja seseorang atau kelompok dalam organisasi dalam suatu periode waktu tertentu, sesuai dengan
4
lingkup wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi, dan dilakukan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral dan etika. Pencapaian kinerja organisasi merupakan agregasi dari seluruh divisi yang berada dalam organisasi, sedangkan pencapaian kinerja divisi merupakan agregasi kinerja dari seluruh individu yang tercakup di dalamnya (Soemohadiwidjojo 2015). Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah alat manajemen yang digunakan untuk menilai kemajuan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, sekaligus sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas (Soemohadiwidjojo 2015). Balanced Scorecard Balanced Scorecard menurut Kaplan dan Norton (2000) merupakan alat analisis pengukuran kinerja yang mampu menerjemahkan misi dan strategi kedalam berbagai tujuan dan ukuran, yang tersusun ke dalam 4 perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Scorecard memberi kerangka kerja, bahasa, untuk mengkomunikasikan misi, strategi, serta menggunakan pengukuran untuk memberi informasi kepada para pekerja tentang faktor yang mendorong keberhasilan saat ini dan masa yang akan datang. Kerangka Balanced Scorecard tidak hanya terbatas untuk organisasi bisnis, akan tetapi organisasi publik juga dapat menggunakannya dengan penempatan tumpuan yang berbeda. Jika dalam organisasi bisnis tumpuannya adalah pada perspektif keuangan, maka dalam organisasi sektor publik tumpuannya adalah perspektif pelanggan. Tujuan utama organisasi publik adalah bukan maksimalisasi hasil finansial, tetapi keseimbangan pertanggungjawaban finansial (anggaran) melalui pelayanan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) sesuai dengan visi misi organisasi pemerintah dengan pertimbangan organisasi pemerintah cenderung menekankan “pelayanan publik” yang berkualitas (Gasperz 2006). Konsep Balanced Scorecard dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Pengukuran Kerja dengan Metode Balanced Scorecard (Kaplan dan Norton 2000)
5
Gambar 1 menunjukkan konsep Balanced Scorecard yang melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong (drivers) kinerja masa depan. Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari visi dan strategi. Tujuan dan ukuran memandang kinerja perusahaan dari empat perspektif. Empat perspektif ini memberi kerangka kerja bagi Balanced Scorecard. Penelitian Terdahulu Penelitian ini dimulai dengan studi pustaka dengan mencari teori-teori maupun penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian dimana penulis merekapitulasi penelitian terdahulu. Rekapitulasi penelitian terdahulu terdapat pada Tabel 2. Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Terdahulu Nama
Ramadhani
Hapsari
Khairi
Jenis
Judul
Skripsi Perancangan IPB Balanced Scorecard sebagai pengukuran kinerja pada PT XYZ SkripsiIIStrategi IPB Pengembangan Program Studi Berbasis Kinerja Menuju World Class University Pada Departemen Manajemen FEM-IPB
Skripsi IPB
Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Berbasis Balanced Scorecard Pada Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kota Bogor
Tahun
Metode Analisis dan Teknik Analisis Data
Hasil Utama Penelitian
2015
Metode yang digunakan adalah Balanced Scorecard
1.Kondisi keuangan perusahaan berdasarkan rasio keuangan menunjukkan hasil positif 2.Kinerja PT XYZ Indonesia berada pada tahap baik
2015
Metode yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah Instrumen Kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur Data yang telah diperoleh baik primer maupun sekunder akan diolah secara manual dengan bantuan program Microsoft Excel. Metode pengolahan yaitu dengan Balanced Scorecard.
1.Implementasi penilaian mutu Program Studi Manajemen dengan pendekatan BSC pada tahun 20112012 mengalami peningkatan nilai kinerja yang signifikan. 2.Peta Strategi Departemen Manajemen memfokuskan pada perspektif stakeholder. 3.Hasil pengukuran kinerja Departemen Manajemen FEM IPB tahun 2013 dengan pendekatan Balanced Scorecard secara keseluruhan termasuk ke dalam kategori cukup.
2015
Analisis pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard
Hasil pengukuran kinerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bogor dengan pendekatan BSC secara keseluruhan yaitu sebesar 36.87% nilai termasuk kedalam kategori rendah atau diekspresikan dengan warna merah.
6
Berdasarkan rekapitulasi penelitian terdahulu, maka penulis tertarik untuk melanjutkan penelitian berdasarkan saran yang terdapat dalam skripsi Ramadhani. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terdapat pada tempat penelitian, tahun penelitian, responden, dan jumlah responden. Penelitian Ramadhani, Hapsari, dan Khairi tidak menggunakan kuesioner persepsi dalam pengukuran kinerja pada perspektif pelanggan, sedangkan penelitian ini menggunakan kuesioner persepsi untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Selain itu, penelitian Khairi dan Ramadhani ruang lingkup penelitiannya mencakup organisasi secara keseluruhan, sedangkan penelitian ini dibatasi pada program CSR bidang pendidikan PT XYZ.
METODE Kerangka Pemikiran PT XYZ adalah salah satu perusahaan asuransi multinasional di Indonesia yang berkedudukan di Jakarta. PT XYZ mempunyai cita-cita menjadi perusahaan asuransi umum No. 1 di kawasan regional dalam hal perolehan premi laba dan kualitas pelayanan. PT XYZ menyadari bahwa perusahaan tidak lagi dapat berpijak pada nilai perusahaan dalam sisi keuangan saja, namun PT XYZ ikut memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya. PT XYZ memiliki tujuan yaitu memberikan kontribusi pada pembangunan masyarakat yang dinamis, membantu mengamankan masa depan yang berkelanjutan bagi dunia dengan membawa keamanan dan keselamatan melalui asuransi global dan usaha jasa keuangan. PT XYZ didorong oleh komitmen dan tanggung jawab untuk orang di sekitarnya yaitu pelanggan, karyawan, perantara, mitra bisnis, investor, dan pemasok, sehingga PT XYZ mengidentifikasi tujuh prinsip kunci berdasarkan tanggung jawab kepada orang-orang dan institusi yang mendukung mereka, yaitu: masyarakat lokal dan masyarakat internasional, lingkungan, karyawan, mitra kerja, pemegang saham, perantara, dan pelanggan (PT XYZ 2011). Terdapat dua bidang aktivitas CSR di PT XYZ, yaitu bidang pendidikan dan bidang lingkungan. Metode Balanced Scorecard sangat berguna dalam pengukuran kinerja program CSR bidang pendidikan PT XYZ. Metode Balanced Scorecard secara menyeluruh mengukur kinerja dari berbagai aspek yaitu keuangan, pelanggan, manajemen internal serta pembelajaran dan pertumbuhan yang bertujuan untuk melihat apakah rancangan program CSR bidang pendidikan yang dihasilkan telah sesuai dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang organisasi. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi instansi kemudian menganalisa visi, misi, tujuan, dan sasaran serta Indikator Kinerja Utama (IKU) pelaksanaan program CSR bidang pendidikan PT XYZ. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan alignment terhadap visi, misi, tujuan, sasaran, dan IKU. Langkah selanjutnya adalah membuat kartu skor keempat perspektif dan dilanjutkan dengan pembobotan perspektif menggunakan pairwised comparison. Kemudian dilanjutkan dengan membuat peta strategi dari program CSR bidang pendidikan PT XYZ. Langkah selanjutnya dilakukan rancangan pengukuran kinerja berdasarkan empat perspektif Balanced Scorecard. Berikutnya ditentukan
7
hasil pengukuran kinerja dalam pelaksanaan program CSR bidang pendidikan PT XYZ. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut kemudian dibuat inisiatif strategi yang akan menjadi feedback untuk section General Affair (GA) yang menjadi pelaksana program CSR di PT XYZ. Uraian di atas dapat dilihat pada Gambar 2. PT XYZ
Visi dan Misi PT XYZ
Perspektif Keuangan
Perspektif Pelanggan
Perspektif Manajemen Internal
Perspektif Pertumbuhan dan pembelajaran
Peta Strategi program CSR bidang pendidikan PT XYZ
Hasil Pengukuran Kinerja CSR bidang pendidikan PT XYZ
Inisiatif Strategi CSR bidang pendidikan PT GambarXYZ 1 Kerangka Pemikiran Gambar 2 Kerangka pemikiran
Feedback
Pendekatan Balanced Scorecard (Kaplan dan Norton, 2000)
8
Tahapan Penelitian Pada tahap awal penelitian ini dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam organisasi, kemudian menentukan tema penelitian yaitu pengukuran kinerja CSR bidang pendidikan berbasiskan pendekatan Balanced Scorecard. Tahapan selanjutnya melakukan studi kepustakaan dan menentukan batasan permasalahan dan tujuan penelitian. Setelah ditentukan tujuan penelitian maka diketahui apa yang diperlukan untuk melakukan penelitian yaitu rancangan pengumpulan dan analisis data serta rancangan kuesioner pembobotan. Tahapan selanjutnya yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, kuesioner, dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari data internal organisasi, studi literatur, dan sumber lain. Hasil dari kedua data tersebut menjadi bahan untuk melakukan alignment antara visi ke misi, misi ke tujuan, tujuan ke sasaran, dan sasaran ke IKU serta menilai IKU yang ada pada pelaksanaan program CSR bidang pendidikan yang dilakukan dengan prinsip SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, dan continuously improve). SMART-C merupakan konsep penetapan pencapaian dan evaluasi atas kriteria pencapaian tujuan. (T.Doran, 1981). Hasil dari analisis tersebut untuk merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran serta empat perspektif Balanced Scorecard. Rancangan sistem pengukuran kinerja/kartu skor dibentuk melalui wawancara dengan penanggung jawab program CSR kemudian melakukan analisis sasaran strategis, menentukan indikator pemicu dan menentukan IKU. Selanjutnya melakukan pembobotan pada keempat perspektif BSC dan setiap IKU, kemudian dilanjutkan dengan melakukan perancangan peta strategi dan pengukuran kinerja setiap perspektif BSC serta menghitung pencapaian setiap IKU pada tahun 2015 yang akan dijadikan sebagai baseline. Setelah standar dan baseline terbentuk selanjutnya dibuat target hingga 2020 sebagai bahan penyusunan renstra CSR bidang pendidikan 2016-2020 seperti yang terdapat pada Lampiran 1. Hasil pengukuran kinerja akan menjadi dasar untuk menyusun inisiatif strategis. Selanjutnya membuat implikasi manajerial kemudian dilanjutkan dengan kesimpulan dan saran. Dari uraian di atas maka tahapan penelitian dijelaskan pada Gambar 3.
9
pra
Mengindentifikasi Permasalahan
HASIL DAN PEMBAHASAN Menentukan Tema Penelitian : Pengukuran Kinerja CSR bidang pendidikan berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard
Melakukan Studi Kepustakaan
Batasan Masalah
Menentukan Tujuan Penelitian
Membuat Rancangan Pengumpulan dan Analisis Data
Merancang Kuesioner Pembobotan
Pengumpulan Data
Data Sekunder : Studi literatur, jurnal yang relevan
During
Data Primer : Kuesioner, wawancara, observasi
Melakukan Alignment/Penyelarasan
Pembobotan IKU
Perancangan Peta Strategi
Mengukur Kinerja CSR bidang pendidikan PT XYZ
Menyusun Inisiatif Strategis
Kesimpulan dan Saran
Gambar 3 Tahapan penelitian
10
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT XYZ yang terletak di Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu lima bulan, yaitu pada bulan November 2015 hingga Maret 2016. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data primer didapatkan melalui penelitian langsung terhadap PT XYZ tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan CSR bidang pendidikan dan konsep BSC dalam manajemen perusahaan. Selain itu, data primer didapatkan dari wawancara, pengisian kuisioner, dan observasi. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan bidang CSR yaitu section GA untuk mendapatkan informasi mengenai pembobotan sasaran, ukuran, dan target untuk menyusun rancangan strategik. Teknik kuesioner dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada pihak-pihak yang telah mengikuti kegiatan CSR PT XYZ bidang pendidikan dan juga menyebarkan kuesioner kepada manajer section GA, asisten manajer section GA, dan karyawan GA di PT XYZ untuk memperoleh pembobotan masing-masing IKU. Teknik observasi dilakukan dengan mengikuti kegiatan CSR bidang pendidikan PT XYZ secara langsung. Data sekunder didapatkan dari studi literatur dengan cara mempelajari dan menganalisis informasi dari PT XYZ 2015, laporan perusahaan, dokumendokumen perusahaan yang berkaitan dengan topik, buku literatur, jurnal, dan website perusahaan. Metode Penarikan Sampel Pengambilan sampel dilakukan untuk pengisian kuesioner mengenai kepuasan pelanggan CSR dalam program CSR PT XYZ bidang pendidikan yaitu seminar manajemen resiko tahun 2015, pemberian donasi ke sekolah dasar, program internship, dan pemberian beasiswa yang bekerja sama dengan GNOTA. Kuesioner kepuasan program CSR bidang pendidikan digunakan sebagai salah satu pengukuran kinerja pada perspektif pelanggan. Populasi sampel dalam penelitian kepuasan program CSR seminar adalah seluruh mahasiswa IPB dan ITB yang pernah mengikuti seminar PT XYZ pada tahun 2015. Metode pengambilan yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2001) dengan jumlah sampel yang diambil sebagai responden program CSR seminar manajemen resiko ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Rumus Slovin merupakan salah satu metode untuk menentukan jumlah sampel (Sevilla 2007), sebagai berikut. n= N(1 + N(e)2 )………………………………………………………..(1) Keterangan : n : ukuran sampel N : banyaknya populasi
11
e2 : presentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat diinginkan dengan pertimbangan persentase sebesar 10%. Dalam pertimbangan 10%, maka diperoleh sampel (n) minimum sebesar 80 orang, dengan perhitungan sebagai berikut : n = 400/ [ 1 + 400 (0,1)2 ] n = 80 orang Populasi dalam penelitian kepuasan program CSR pemberian donasi adalah guru-guru atau kepala sekolah di beberapa SD di daerah Paliyan dan Saptosari yang mengelola program donasi yang diberikan PT XYZ. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus. Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu (Supranto 2008). Sensus dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 12 guru SD atau kepala sekolah di Daerah Paliyan dan Saptosari yang mengelola program donasi PT XYZ. Populasi sampel dalam penelitian kepuasan program CSR pemberian beasiswa adalah pihak GN-OTA yang mengelola program beasiswa yang diberikan PT XYZ. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi sampel dalam penelitian kepuasan program CSR program internship adalah para alumni yang telah melaksanakan internship di PT XYZ tahun 2015 dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil sebagai responden program CSR program internship ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Dalam pertimbangan jumlah populasi yang mengikuti program internship sebanyak 13 orang dan batas toleransi kesalahan 10%, maka diperoleh sampel (n) minimum sebesar 12 orang dengan perhitungan sebagai berikut : n = 13/ [ 1 + 13 (0,1)2 ] n = 12 orang Populasi sampel yang diambil untuk pembobotan adalah section GA di PT XYZ sebagai pelaksana program CSR. Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk pembobotan adalah nonprobabability sampling dengan teknik purposive sampling atau penetapan sampel dengan pertimbangan tertentu. Peneliti menggunakan penilaian tiga pakar yang mengetahui situasi dan kondisi program CSR yaitu manajer section GA, asisten manajer section GA, dan karyawan section GA. Metode Pengolahan dan Analisis Data Metode pengolahan dan analisis data yang dilakukan dalam menyusun pengukuran kinerja berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard dan pembobotan pakar mengunakan bantuan Microsoft Excel 2007. Sedangkan pengolahan kuesioner dilakukan dengan software SPSS Statistics 17. Analisis Evaluasi Pencapaian Kinerja Berdasarkan BSC Adapun tahapan untuk membangun dan mengimplementasikan Balanced Scorecard pada organisasi mengacu pada teori Kaplan dan Norton adalah sebagai berikut :
12
1. Alignment Alignment merupakan proses untuk menjamin bahwa visi, misi, sasaran strategis (SS), dan IKU telah selaras dengan unit yang selevel. 2. Pembentukan Dashboard/Kartu Skor Dashboard atau kartu skor BSC digunakan untuk mencatat skor kinerja organisasi dan merencanakan target yang akan dicapai masa yang akan datang. Dashboard yang dibentuk harus sesuai dengan template BSC yang terdiri dari : Objective (tujuan), Measurement (indikator kinerja utama dan indikator pemicu), Target (target) dan Iniatitive (Inisiatif). Template BSC diklasifikasikan kedalam 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, pelangan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Perumusan IKU seyogyanya memenuhi karakteristik indikator kinerja yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja menggunakan prinsip SMART-C (spesific, measurable, achievable, relevant, dan continuously improve) (Sirait 2010). Penetapan standar pada IKU terdiri dari standar sangat baik dengan ekspresi warna biru, baik dengan warna hijau, sedang dengan warna kuning, dan rendah dengan warna merah. 3. Perhitungan Bobot setiap Perspektif, dan Indikator Kinerja Utama Pembobotan dilakukan dengan menggunakan metode pairwised comparison (Saaty 1993). Pembobotan dilakukan oleh pakar yang bertindak sebagai responden melalui pengisian kuesioner. Responden diminta untuk membandingkan elemen-elemen pada kuesioner. Jawaban dari pertanyaan tersebut merupakan nilai/skor kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan secara bersamaan yang diolah dengan bantuan software expert choice sehingga akhirnya dihasilkan bobot setiap perspektif dan IKU. Penentuan bobot pada setiap elemen dibandingkan menggunakan skala seperti yang tertera pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3 Skala pada pairwised comparison Identitas Kepentingan 9 7 5 3 1 2, 4, 6, 8
Definisi Nilai mutlak lebih penting sangat jelas lebih penting jelas lebih penting sedikit lebih penting sama penting apabila terdapat sedikit saja perbedaan atau keragu-raguan antar dua nilai faktor yang berdekatan
Sumber: Saaty (1993)
4. Penyusunan Peta Strategi Menurut Kaplan dan Norton (2010), peta strategi menguraikan proses penciptaan nilai melalui serangkaian hubungan sebab akibat diantara sasaransasaran dalam keempat perspektif Balanced Scorecard. Adapun tahapan dalam membangun peta strategi adalah ; (1) Jelaskan visi dan sasaran strategi organisasi, (2) Spesifikasikan ukuran kedalam 4 perspektif BSC. Hasil pembobotan merupakan dasar untuk menyusun peta strategi. 5. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja BSC seperti pada Tabel 4.
13
Tabel 4 Kerangka Pengukuran Kinerja Bobot (a)
IKU
Penentuan Standar (b)
Nilai Ekspresi warna
Baseline (c)
Target (d)
Skor (f)=((c/d)*a)* 100%
sangat baik baik sedang rendah Sumber : Sirait et al. (2010)
Secara teknis, metode pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan pencapaian aktual terhadap target yang telah ditetapkan dikalikan dengan bobot IKU. Pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007. Pengaturan nilai ekspresi warna dilakukan dengan menggunakan conditonal formatting. Excel akan memberi warna background pada sel di tabel sesuai dengan informasi/rule yang ditentukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sejalan dengan misi perusahaan, PT XYZ telah secara konsisten melaksanakan program masyarakat untuk mengembangkan kualitas individu dan kehidupan masyarakat, dan pada saat yang sama melestarikan lingkungan hidup disekitarnya. Program-program yang dilaksanakan meliputi bidang pendidikan dan lingkungan. Berbagai kegiatan CSR telah dilakukan dalam upaya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui pengembangan dalam aspek lingkungan dan pendidikan dari kehidupan masyarakat. Alasan penelitian difokuskan pada program CSR bidang pendidikan dikarenakan fakta bahwa sarana dan prasarana pendidikan masih memprihatinkan dan kesadaran tentang diperlukannya SDM handal yang lahir dari pendidikan yang memadai, sehingga PT XYZ perlu melakukan pengukuran kinerja sebagai ukuran pencapaian keberhasilan terhadap program CSR bidang pendidikan yang telah dilaksanakan. Berikut program CSR PT XYZ dalam bidang pendidikan : 1.Seminar Manajemen Resiko Pemahaman yang komprehensif atas asuransi adalah suatu hal yang substansial. Sebagai bagian dari tanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat lokal, PT XYZ berbagi pengetahuan melalui seminar manajemen resiko yang dilakukan di beberapa universitas (Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Darma Persada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Bina Nusantara). Pada tahun 2015, PT XYZ hanya melaksanakan seminar manajemen resiko di IPB dan ITB. Sasaran : a. Berbagi berbagai wawasan tentang manajemen resiko dan manajemen sumber daya manusia sehingga dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman atas pentingnya asuransi dalam kehidupan generasi muda saat ini.
14
b. Memperkenalkan PT XYZ dan memikat generasi muda untuk meniti karir di bidang asuransi umum atau bahkan menjadi bagian dari PT XYZ. 2. Penyerahan beasiswa Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan, setiap tahun PT XYZ bekerja sama dengan GN-OTA , sebuah organisasi sosial nirlaba dari orang tua asuh mendistribusikan beasiswa kepada siswa sekolah dasar yang kurang mampu secara ekonomi. Yayasan LGN-OTA merupakan lembaga independen dan transparan milik masyarakat yang fokus menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah kepada anak-anak Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun. GN-OTA telah membantu 2,3 juta paket bantuan anak asuh di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut berasal dari orang tua asuh, perorangan, CSR perusahaan, dan penggalangan dana dari masyarakat. Di tahun 2015, PT XYZ melalui GN-OTA mendistribusikan beasiswa kepada 150 siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu pada empat sekolah dasar negeri yaitu SDN Grogol Selatan 11, SDN 67 Pandang Lau, SDN Grogol Utara 02, dan SDN Kenari. Sasaran : Membantu para pelajar untuk terus bersekolah dan berkontribusi dalam pembangunan negara. 3. Program Magang di PT XYZ Sejak tahun 2010, PT XYZ secara kontinyu melaksanakan program magang bagi pelajar perguruan tinggi, khususnya bagi perguruan tinggi yang sebelumnya telah menjalin kerjasama dalam dunia pendidikan dengan PT XYZ. Pada tahun 2015, PT XYZ melaksanakan program magang bagi pelajar perguruan tinggi IPB dan ITB. Sasaran : a. Kedua belah pihak berupaya untuk menjembatani kesenjangan antara lingkungan akademik dan pekerjaan, sehingga para pelajar menjadi lebih percaya diri dan memiliki keterampilan yang memadai ketika mencari pekerjaan di masa depan. 4. Donasi ke Sekolah Dasar Sejak tahun 2005, PT XYZ telah mendistribusikan donasi berupa berbagai alat pendidikan untuk siswa dari dua belas sekolah dasar di Daerah Paliyan dan Saptosari. Pada tahun 2015, PT XYZ memberikan donasi kepada dua belas sekolah dasar dengan total siswa 1.569 di Daerah Paliyan dan Saptosari, Gunung Kidul, Yogyakarta yaitu MI YAPPI Banjaran, SDN Muhammadiyah Karangduwet, SDN Paliyan 1, SDN Paliyan II, SDN Paliyan IV, SDN Paliyan V, SDN Trowono I, SDN Karang Asem, MI YAPPI Karang, SDN Kepek 1, SDN Kepek II, dan SDN Jetis I. Alat pendidikan yang diberikan berupa seragam untuk upacara pada hari Senin, kamera digital, papan tulis, printer laser jet, meja tenis, bola tenis,net, WiFi, modem, bola sepak, raket, drumb band, angklung, lemari, bola voli, organ, buku-buku, dan pianika. Sasaran : Memperbaiki kualitas pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
15
Alignment/Penyelarasan Organisasi PT XYZ Bagian tahap awal dari penyusunan Balanced Scorecard yang akan dilakukan adalah alignment/penyelarasan visi ke misi, misi ke tujuan, tujuan ke sasaran strategis CSR, serta sasaran strategis CSR ke IKU CSR dimana masingmasing penyelarasan tersebut akan dijelaskan pada sub judul berikut. Alignment/Penyelarasan Visi ke Misi PT XYZ Visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita organisasi yang memberikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh organisasi di masa yang akan datang (Moeheriono 2012). Pernyataan visi dan misi yang dirancang dengan baik sangat penting untuk merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi strategi CSR. Oleh karena itu, perlu dilakukan alignment untuk mengetahui keselarasan antara visi dan misi PT XYZ yang dapat dilihat pada Gambar 4. Visi
Misi
Menjadi Perusahaan Asuransi Umum No.1 di kawasan regional dalam hal perolehan premi, laba, dan kualitas pelayanan
1. Memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat yang dinamis
2. Membantu menjaga kelangsungan masa depan dunia, dengan menyediakan keamanan dan keselamatan melalui usaha asuransi dan jasa keuangan secara global
Gambar 4 Alignment visi ke misi PT XYZ Sumber : PT XYZ (2016) Keterangan Menunjukkan keselarasan Pendukung
Berdasarkan Gambar 4 keselarasan visi terhadap misi dimana untuk mewujudkan visi tersebut maka ada dua misi yang dilakukan. Misi pertama memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat yang dinamis dan misi kedua membantu menjaga kelangsungan masa depan dunia, merupakan penjabaran dari visi PT XYZ yang memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat. Misi kedua menyediakan keamanan dan keselamatan melalui usaha asuransi dan jasa keuangan secara global merupakan penjabaran dari visi PT XYZ menjadi perusahaan asuransi No.1 di kawasan regional. Misi pertama memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat yang dinamis dan misi kedua membantu menjaga kelangsungan masa depan dunia merupakan dasar dari pelaksanaan kegiatan CSR PT XYZ. Dengan demikian, program CSR bidang
16
pendidikan yang dilaksanakan PT XYZ telah mendukung visi dan misi PT XYZ sehingga tidak diperlukan visi dan misi untuk pelaksanaan CSR secara khusus. Alignment/Penyelarasan Misi ke Tujuan PT XYZ Tujuan merupakan realisasi dari misi yang spesifik dan dapat dilakukan dalam jangka pendek. Keselarasan antara misi dan tujuan perlu dianalisis dengan proses alignment yang terdapat pada Gambar 5. Misi
Tujuan
1. Memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat yang dinamis
1.Senantiasa berupaya memberikan jaminan keamanan kepada pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan
2.Tulus,jujur,dan adil dalam memberikan pelayanan 2. Membantu menjaga kelangsungan masa depan dunia, dengan menyediakan keamanan dan keselamatan melalui usaha asuransi dan jasa keuangan secara global
3.Meraih pertumbuhan bersama dengan cara saling menghargai kepribadian dan pendapat satu sama lain serta saling berbagi pengetahuan dan ide 4. Mendengarkan para pemangku kepentingan dan senantiasa berupaya memperbaiki cara bekerja dan berusaha
5.Senantiasa meningkatkan kemampuan dan kecakapan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi
Gambar 5 Alignment misi ke tujuan PT XYZ Sumber : PT XYZ (2016) Keterangan Menunjukkan keselarasan Pendukung
Gambar 5 menunjukkan alignment misi terhadap tujuan PT XYZ. Misi pertama memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat yang dinamis dan misi kedua menjaga kelangsungan masa depan dunia berdasarkan keyword diatas merupakan pendukung terhadap tujuan senantiasa berupaya memberikan jaminan keamanan kepada pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan yang merupakan dasar dari pelaksanaan kegiatan CSR PT XYZ. Misi kedua berdasarkan keyword diatas merupakan pendukung terhadap tujuan yaitu tulus, jujur, dan adil dalam memberikan pelayanan, meraih pertumbuhan bersama dengan cara saling menghargai kepribadian dan pendapat satu sama lain, serta saling berbagi pengetahuan dan ide, senantiasa berupaya memperbaiki cara bekerja dan berusaha, dan senantiasa meningkatkan kemampuan dan kecakapan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi. Dengan demikian, program CSR bidang pendidikan yang dilaksanakan PT XYZ telah mendukung misi dan tujuan PT XYZ sehingga tidak diperlukan tujuan untuk pelaksanaan CSR secara khusus.
17
Alignment/Penyelarasan Tujuan ke Sasaran Strategis Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ Sasaran adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi, baik tujuan jangka pendek atau jangka panjang mencakup organisasi secara keseluruhan. Tujuan bersifat luas dan umum, sedangkan sasaran bersifat lebih rinci dan memperlihatkan langkah menuju pencapaian tujuan. Perumusan sasaran CSR bidang pendidikan dilakukan melalui diskusi dengan section GA di PT XYZ sebagai pelaksana program CSR bidang pendidikan. Keselarasan tujuan perusahaan ke sasaran program CSR bidang pendidikan dapat dilihat pada Gambar 6. Tujuan
Sasaran
1. Senantiasa berupaya memberikan jaminan keamanan kepada pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan
1. Peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal
2. Meningkatkan citra di masyarakat 2. Tulus,jujur,dan adil dalam memberikan pelayanan 3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR. 3. Meraih pertumbuhan bersama dengan cara saling menghargai kepribadian dan pendapat satu sama lain serta saling berbagi pengetahuan dan ide
4. Pengembangan kerja sama dengan partner CSR
4.Mendengarkan para pemangku kepentingan dan senantiasa berupaya memperbaiki cara bekerja dan berusaha
5. Membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dalam kegiatan CSR
5. Senantiasa meningkatkan kemampuan dan kecakapan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi
6. Meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR
Gambar 6 Alignment tujuan ke sasaran CSR PT XYZ Sumber : data diolah (2016) Keterangan Menunjukkan keselarasan Pendukung
Tujuan senantiasa berupaya memberikan jaminan keamanan kepada pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan merupakan pendukung terhadap sasaran CSR PT XYZ yaitu meningkatkan citra di masyarakat. Tujuan tulus, jujur, dan adil dalam memberikan pelayanan pelanggan merupakan pendukung terhadap sasaran peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal. Tujuan senantiasa berupaya memperbaiki cara bekerja dan berusaha merupakan pendukung terhadap sasaran meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR dan pengembangan kerjasama dengan partner CSR. Tujuan senantiasa meningkatkan kemampuan dan kecakapan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi dan meraih pertumbuhan bersama dengan cara saling menghargai kepribadian dan pendapat satu sama lain serta saling berbagi pengetahuan dan ide merupakan pendukung terhadap sasaran
18
CSR yaitu membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dalam kegiatan CSR dan meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR. Alignment/Penyelarasan Sasaran Strategis ke Indikator Kinerja Utama Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ Perumusan IKU program CSR bidang pendidikan dilakukan dengan menentukan IKU yang sesuai yang didapat dari kamus IKU, kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama section GA yang merupakan pelaksana program CSR sehingga didapatkan sembilan IKU yang sesuai dengan program CSR bidang pendidikan PT XYZ. Keselarasan antara sasaran ke IKU CSR bidang pendidikan dapat dilihat pada Gambar 7. Sasaran 1. Peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal
Indikator Kinerja Utama 1. Persentase daya serap anggaran terhadap program CSR bidang pendidikan PT XYZ
2. Meningkatkan citra di masyarakat 2. Persentase kepuasan pelanggan seminar 3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR. 3. Persentase kepuasan pelanggan mahasiswa yang mengikuti program internship 4. Pengembangan kerja sama dengan partner CSR 4. Persentase kepuasan pelanggan penerima donasi 5. Membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dalam kegiatan CSR
6. Meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR
5. Persentase kepuasan pelanggan pihak GN-OTA sebagai penyalur beasiswa PT XYZ
6. Jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR
7. Jumlah kerjasama dengan partner dalam kegiatan CSR bidang pendidikan
8. Jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun
9. Jumlah karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR
Gambar 7 Alignment sasaran strategis CSR ke indikator kinerja utama CSR PT XYZ Sumber : data diolah (2016)
19
Keterangan Menunjukkan keselarasan Pendukung
Gambar 7 menunjukkan bahwa sasaran strategi pertama yaitu peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal selaras dengan IKU yang ditetapkan yaitu persentase daya serap anggaran terhadap program CSR bidang pendidikan PT XYZ. Sementara itu sasaran strategis yang kedua meningkatkan citra di mata masyarakat sudah selaras dengan IKU yang ditetapkan yaitu persentase kepuasan pelanggan CSR. Sasaran strategis ketiga meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR selaras dengan jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR. Sasaran keempat pengembangan kerjasama dengan partner CSR selaras dengan IKU jumlah kerjasama dengan partner CSR. Sasaran kelima membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dalam kegiatan CSR selaras dengan IKU jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun, dan sasaran keenam meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR selaras dengan IKU jumlah karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR. Kartu Skor BSC Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ Setelah dilakukan penyelarasan terhadap visi, misi, tujuan, sasaran, dan IKU diketahui bahwa keseluruhan visi, misi, dan tujuan PT XYZ telah mendukung program CSR bidang pendidikan PT XYZ sehingga tidak diperlukan adanya perbaikan terhadap visi, misi, dan tujuan. Sedangkan untuk sasaran CSR bidang pendidikan PT XYZ telah selaras dengan IKU yang ditetapkan. Kemudian langkah selanjutnya adalah merancang kartu skor BSC untuk program CSR bidang pendidikan PT XYZ yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Perhitungan Bobot Perspektif dan Indikator Kinerja Utama Perhitungan bobot dilakukan untuk menentukan tingkat kepentingan masing-masing perspektif dan IKU. Pembobotan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pairwise kepada tiga pakar yaitu manajer section GA, asisten manajer section GA, dan karyawan section GA. Perhitungan bobot dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil Perancangan Peta Strategi Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ Perancangan peta strategi diawali dengan penyusunan sasaran CSR bidang pendidikan dan dilanjutkan dengan pembobotan perspektif menggunakan pairwised comparison yang merupakan dasar untuk menyusun peta strategi. Penyusunan peta strategi dilakukan secara hieraki dimulai dari bobot yang paling rendah yaitu perspektif keuangan (0.087), pertumbuhan pembelajaran (0.225), kemudian manajemen internal (0.228), hingga yang paling tinggi yaitu perspektif pelanggan (0.460). Peta strategi seperti yang terlihat pada Gambar 8.
20
Visi : Menjadi Perusahaan Asuransi Umum No.1 di kawasan regional dalam hal perolehan premi, laba, dan kualitas pelayanan Misi : (1) Memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat yang dinamis (2) Membantu menjaga kelangsungan masa depan dunia, dengan menyediakan keamanan dan keselamatan melalui usaha asuransi dan jasa keuangan secara global
Meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR (0.086)
Pengembangan kerja sama dengan partner CSR (0.142)
Membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dalam kegiatan CSR (0.036)
Meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR (0.189)
Keuangan (0.087)
Manajemen Internal (0.228)
Meningkatkan citra di mata masyarakat (0.460)
Pertumbuhan dan Pembelajaran (0.225)
Pelanggan (0.460)
Peta Strategi Program CSR
Peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal (0.087)
Gambar 8 Peta strategi program CSR PT XYZ Berdasarkan Gambar 8 peta strategi dibentuk melalui hubungan sebab akibat antar sasaran strategi pada setiap perspektif. Perspektif keuangan menjadi foundation di tingkat paling bawah sesuai dengan tujuan utama program CSR yang bukan bertujuan untuk maksimalisasi hasil finansial, tetapi keseimbangan pertanggungjawaban finansial (anggaran) melalui pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan CSR. Perspektif keuangan dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mengambarkan strategi yang mendorong dalam melakukan manajemen internal. Perspektif keuangan memiliki sasaran strategi yaitu peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal pada program CSR PT XYZ. Sedangkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memiliki sasaran strategis membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dan meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR dalam kegiatan CSR. Peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal akan membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dan meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR. Perspektif keuangan dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran tersebut bertujuan untuk mendorong
21
terwujudnya peningkatan kualitas dalam pelaksanaan program CSR serta meningkatkan kerjasama dengan partner CSR. Perspektif manajemen internal mengambarkan proses organisasi dalam memenuhi harapan pelanggan dalam mewujudkan kepuasan pelanggan program CSR dan akhirnya akan meningkatkan citra di masyarakat yang merupakan sasaran perspektif pelanggan. Hasil Pengukuran Kinerja Perspektif Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ Berdasarkan empat perspektif pada Balanced Scorecard yang terdiri dari 9 (sembilan) IKU program CSR bidang pendidikan PT XYZ, terdapat 1 (satu) IKU belum mencapai target yang ditetapkan yaitu berada pada kategori sedang yang diekspresikan dengan warna kuning, sedangkan 8 (delapan) IKU telah mencapai target diantaranya : 2 (dua) IKU berada pada kategori baik yang diekspresikan dengan warna hijau dan 6 (enam) IKU berada pada kategori sangat baik yang diekspresikan dengan warna biru. Untuk selengkapnya akan dijelaskan sub judul berikut ini. Hasil Pengukuran Kinerja Perspektif Keuangan Pada perspektif keuangan program CSR bidang pendidikan, PT XYZ menetapkan sasaran strategis yaitu peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal. Indikator pemicu dan indikator kinerja utama digunakan untuk mengukur pencapaian dari sasaran strategis tersebut tercantum dalam pengukuran perspektif keuangan yang dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil pengukuran perspektif keuangan Indikator Pemicu
Indikator Kinerja Utama
Pengelolaan daya serap anggaran program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ
Persentase daya serap anggaran terhadap program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ
Bobot IKU
0.087
Penentuan Standar (%) Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
Total skor perspektif keuangan
Baseline (2015) (%)
89.19
Target (2015) (%)
Skor
Skor Akhir
100
174.85 %
15.21 %
Nilai KRI (%)
8.70
8.70
Sumber : PT XYZ (data diolah)
Berdasarkan Tabel 5 persentase daya serap anggaran terhadap kegiatan CSR PT XYZ tahun 2015 mencapai 89.19% yang didapatkan dari hasil wawancara dengan manajer section GA sudah mencapai target sebesar 51.01%. Hasil pembobotan IKU perspektif keuangan dengan mengunakan pairwised comparison yaitu sebesar 0.087. Bobot tersebut termasuk rendah karena sesuai dengan tujuan program CSR yang tidak berorientasi pada profit. Nilai bobot IKU berpengaruh pada nilai key result indicator yaitu sebesar 8.7% yang diekspresikan dengan warna biru. Tabel perhitungan kinerja perspektif keuangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Sementara itu hasil pembobotan IKU dan perspektif keuangan dengan mengunakan pairwised comparison dapat dilihat pada Lampiran 2.
22
Hasil Pengukuran Kinerja Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran PT XYZ menetapkan sasaran strategis pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yaitu membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dalam kegiatan CSR dan meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR. Indikator pemicu dan indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengukur pencapaian dari sasaran strategis tersebut tercantum dalam pengukuran perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil pengukuran perspektif pertumbuhan dan pembelajaran Indikator Pemicu Motivasi Pegawai
Indikator Kinerja Utama
Bobot IKU
Jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun
Penentuan Standar (%) Sangat Baik
Baseline (2015) (%)
Target (2015) (%)
Skor
Skor Akhir
Nilai KRI (%)
76-100
Baik 51-75 0.036
Sedang
100
100
196.04
7.06
3.6
66.67
100
131.35
24.83
14.18
26-50 Rendah 0-25 Pendidikan dan pelatihan
Jumlah karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR
Sangat Baik Baik 0.189 Sedang Rendah
76-100
51-75 26-50 0-25
Total Skor pertumbuhan dan Pembelajaran
17.78
Sumber : PT XYZ (data diolah)
Berdasarkan Tabel 6 perspektif pertumbuhan dan pembelajaran pencapaian persentase jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun telah mencapai 100% yang didapatkan dari realisasi jumlah jam pelatihan CSR sejumlah 16 jam dan telah mencapai target yang diekspresikan dengan warna biru. Sedangkan pencapaian persentase karyawan PIC CSR yang mengikuti pelatihan sebesar 66.67% yang didapatkan dari realisasi karyawan PIC CSR yang mengikuti pelatihan sebanyak dua orang dari yang ditargetkan sebanyak tiga orang. Pencapaian tersebut berada pada kategori baik yang diekspresikan dengan warna hijau. Tabel perhitungan kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Sementara itu hasil pembobotan IKU dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan mengunakan pairwised comparison dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil Pengukuran Kinerja Perspektif Manajemen Internal PT XYZ menetapkan sasaran strategis pada perspektif manajemen internal yaitu meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR dan pengembangan kerja sama dengan partner CSR. Indikator pemicu dan indikator kinerja utama yang
23
digunakan untuk mengukur pencapaian dari sasaran strategis tersebut tercantum dalam pengukuran perspektif manajemen internal yang dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Hasil pengukuran kinerja perspektif manajemen internal Indikator Pemicu Partisipasi karyawan section GA dalam kegiatan CSR
Indikator Kinerja Utama
Bobot IKU
Jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR
Penentuan Standar (%) Sangat Baik Baik
Rendah Membangun kerja sama dengan partner CSR
Jumlah kerjasama dengan partner dalam kegiatan CSR bidang pendidikan
Sangat Baik Baik
Rendah
Skor
Skor Akhir
Nilai KRI (%)
50
100
98.02
8.43
4.3
93.75
100
183.79
26.10
14.20
51-75 26-50 0-25
76-100
51-75
0.142 Sedang
Target (2015) (%)
76-100
0.086 Sedang
Baseline (2015) (%)
26-50 0-25
Total Skor manajemen internal
18.5
Sumber : PT XYZ (data diolah)
Berdasarkan Tabel 7 perspektif manajemen internal terdapat 1 (satu) IKU kategori sedang yang diekspresikan oleh warna kuning yaitu jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR yang didapatkan dari realisasi karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR sebanyak tiga orang dari enam orang karyawan section GA. 1 (satu) IKU lainnya berada pada kategori sangat baik yang diekspresikan dengan warna biru yaitu jumlah kerjasama dengan partner dalam kegiatan CSR bidang pendidikan yang didapatkan dari realisasi kerjasama dengan 15 partner dari 16 partner yang ditargetkan yaitu IPB dan ITB dalam program seminar dan internship, dua belas sekolah dasar di Daerah Paliyan dan Saptosari dalam program donasi, dan pihak GN-OTA sebagai penyalur beasiswa dari PT XYZ. Sedangkan untuk program seminar yang bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada tidak terealisasi pada tahun 2015. Total nilai key result indicator yaitu sebesar 18.5% kategori yang diekspresikan dengan warna hijau. Tabel perhitungan kinerja perspektif manajemen internal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Sementara itu hasil pembobotan IKU dan perspektif manajemen internal dengan mengunakan pairwised comparison dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil Pengukuran Kinerja Perspektif Pelanggan PT XYZ menetapkan sasaran strategis pada perspektif pelanggan yaitu meningkatkan citra di masyarakat. Indikator pemicu dan indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengukur pencapaian dari sasaran strategis tersebut tercantum dalam pengukuran perspektif pelanggan yang dapat dilihat pada Tabel 8.
24
Tabel 8 Hasil pengukuran perspektif pelanggan Indikator Pemicu Meningkatkan kepuasan pelanggan yang menjadi tanggung jawab sosial perusahaan
Indikator Kinerja Utama
Bobot IKU
Persentase kepuasan pelanggan seminar
Sangat Baik Baik 0.211
Persentase kepuasan pelanggan mahasiswa yang mengikuti program Internship di PT XYZ Persentase kepuasan pelanggan penerima donasi PT XYZ
Persentase kepuasan pelanggan pihak GNO-TA sebagai penyalur beasiswa dari PT XYZ
0.110
0.092
51-75 26-50
Rendah
0-25
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
Total Skor pelanggan
Skor
Skor Akhir
Nilai KRI (%)
78.44
100
153.77
32.45
21.10
77.65
100
152.23
16.74
11
87.89
100
172.30
15.85
9.20
75
100
147.03
6.91
3.53
76-100
Sedang
0.047
Target (2015) (%)
Baseline (2015) (%)
Penentuan Standar (%)
44.83
Sumber : PT XYZ (data diolah)
Berdasarkan Tabel 8 perspektif pelanggan yang didapatkan dari pengolahan kuesioner persepsi yang ditujukan kepada pelanggan CSR sebagai responden diperoleh persentase kepuasan pelanggan seminar manajemen resiko mencapai 78.44%, kepuasan pelanggan program internship 77.65%, kepuasan pelanggan penerima donasi 87.89%, dan kepuasan pelanggan program beasiswa 75% dari yang ditargetkan yaitu sebesar 51.01%. Nilai key result indicator yaitu sebesar 44.83% diekspresikan dengan warna biru. Tabel perhitungan kinerja perspektif pelanggan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Sementara itu hasil pembobotan IKU perspektif pelanggan dengan mengunakan pairwised comparison dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil pengolahan kuesioner persepsi dapat dilihat pada Lampiran 3. Rekapitulasi Skor Akhir Program CSR PT XYZ Berdasarkan perhitungan kinerja berbasis BSC, diperoleh hasil keseluruhan dari masing-masing perspektif program CSR yaitu 89.81% dengan interpretasi warna hijau atau berada pada kategori baik seperti yang terdapat pada Tabel 9.
25
Tabel 9 Hasil nilai keseluruhan perspektif program CSR PT XYZ Perspektif Keuangan Pertumbuhan dan pembelajaran Manajemen Internal Pelanggan
Pencapaian (%) 100% 79.02% 81.14% 97.46%
Bobot 0.087 0.225 0.228 0.460
Nilai KRI (%) 8.70 17.78 18.50 44.83
1
89.81
Total
Sumber : data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 9 tersebut menunjukkan nilai kinerja keseluruhan yang diakumulasikan dari nilai kinerja empat perspektif BSC yaitu sebesar 89.81%. Keterangan Kriteria Penilaian Skala Program CSR PT XYZ Sangat Baik
Program CSR PT XYZ
Keuangan
Pertumbuhan dan Pembelajaran
Manajemen Internal
Pelanggan
> 90 %
7.83%-8.7%
20.25%-22.50%
20.52%-22.80%
41.40%-46%
Baik
75 % ≤ x ≤ 90%
6.53%-7.82%
16.88%-20.24%
17.10%-20.51%
41.40%-46%
Sedang
50 % ≤ x ≤ 74,99 %
4.35%-6.52%
11.25%-16.87%
11.40%-17.09%
23%-34.49%
Rendah
< 50 %
0%-4.34%
0%-11.24%
0%-11.39%
0%-22.99%
Sumber : data diolah (2016)
Evaluasi Kinerja CSR Bidang Pendidikan PT XYZ pada Tahun 2015 melalui Grafik Radar Evaluasi kinerja dengan menggunakan grafik radar akan memberikan posisi pencapaian kinerja CSR bidang pendidikan. Grafik radar terdiri dari sembilan IKU program CSR bidang pendidikan PT XYZ. Evaluasi kinerja CSR bidang pendidikan PT XYZ ditunjukkan oleh Gambar 9.
Gambar 9 Evaluasi kinerja CSR bidang pendidikan PT XYZ tahun 2015
26
Gambar 9 menunjukkan pengelompokan kinerja berdasarkan indikator kinerja utama keempat perspektif. Titik biru berbentuk bulat yang berada di garis hitam menunjukkan pencapaian kinerja. Titik biru berada pada warna biru (sangat baik) yaitu sebanyak 6 IKU, titik biru berada pada warna hijau (baik) sebanyak 2 IKU, dan titik biru berada pada warna kuning (sedang) sebanyak 1 IKU. Inisiatif Strategi masing-masing Perspektif BSC Program CSR PT XYZ Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan menggunakan metode Balanced Scorecard diperoleh kinerja program CSR bidang pendidikan sebesar 89.81% dengan interpetasi warna hijau. Inisiatif strategi masing-masing perspektif dapat dilihat pada inisiatif strategi di bawah ini. Inisiatif Strategi Perspektif Keuangan Perspektif keuangan memperoleh skor kinerja sebesar 8.7% masuk ke dalam kategori sangat baik yang diekspresikan dengan warna biru. Kinerja perspektif keuangan perlu dipertahankan dengan melakukan inisiatif strategis seperti yang tercantum pada Tabel 10. Tabel 10 Inisiatif strategi perspektif keuangan Nilai Ekspresi Warna
Indikator Kinerja Utama
Inisiatif Strategis
Persentase daya serap anggaran terhadap Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ
1. Menyusun rencana penyerapan anggaran program CSR 2. Melakukan realisasi anggaran sesuai sasaran 3. Melakukan evaluasi anggaran
8.7
Sumber : data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 10, terdapat tiga inisiatif strategis perspektif keuangan. Inisiatif yang harus diprioritaskan adalah melakukan evaluasi anggaran untuk mengetahui efektivitas anggaran yang telah dikeluarkan terhadap sasaran yang telah ditetapkan. Inisiatif Strategi Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memperoleh skor kinerja sebesar 17.78% masuk ke dalam kategori baik yang diekspresikan dengan warna hijau. Kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran perlu dipertahankan dengan memperbaiki kinerja IKU berupa inisiatif strategis seperti yang tercantum pada Tabel 11. Tabel 11 Inisiatif strategi perspektif pertumbuhan dan pembelajaran Nilai Ekspresi Warna 3.6
14.18
Indikator Kinerja Utama
Inisiatif Strategis
Jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun
1. Menambah jumlah jam pelatihan CSR dari 16 jam menjadi 24 jam
Jumlah karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR
2. Melatih sumber daya manusia yang bertanggung jawab (Person In Charge) untuk memimpin pelaksanaan kegiatan CSR 3. Menerapkan sharing knowledge mengenai CSR
Sumber : data diolah (2016)
27
Berdasarkan Tabel 11, terdapat tiga inisiatif strategis perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Inisiatif yang harus diprioritaskan adalah menerapkan sharing knowledge mengenai CSR karena setiap orang memiliki pandangan berbeda mengenai CSR sehingga sharing knowledge dapat membentuk program-program CSR yang baru yang lebih kompetitif terhadap perkembangan jaman. Inisiatif Strategi Perspektif Manajemen Internal Perspektif manajemen internal memperoleh skor kinerja sebesar 18.5% masuk kedalam kategori baik yang diekspresikan dengan warna hijau. Kinerja perspektif manajemen internal perlu dipertahankan dengan memperbaiki kinerja IKU berupa inisiatif strategis seperti yang tercantum pada Tabel 12. Tabel 12 Inisiatif strategi perspektif manajemen internal Nilai Ekspresi Warna
Indikator Kinerja Utama
Inisiatif Strategis
Jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR
1. Mendesain sistem penghargaan bagi penanggung jawab (PIC) yang telah melaksanakan program dengan baik 2. Mengevaluasi kegiatan CSR : Kekuatan , kelemahan, hambatan, peluang dan hasil kegiatan (membandingkan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan CSR) 3. Memperluas kerjasama dengan 11 besar Universitas terbaik di Indonesia versi Kemenristek Dikti (2016) maupun sekolah-sekolah yang belum memiliki kerjasama dengan PT XYZ seperti ITS, UB, Unpad, Unair, UNS, Undip, dan Unhas
4.3
14.2
Jumlah kerjasama dengan partner dalam kegiatan CSR bidang pendidikan
Sumber : data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 12, terdapat tiga inisiatif strategis perspektif manajemen internal. Inisiatif yang harus diprioritaskan adalah mendesain sistem penghargaan bagi PIC CSR yang telah melaksanakan program dengan baik. Setiap karyawan section GA harus terlibat dalam kegiatan CSR, namun ditentukan terlebih dahulu PIC dari masing-masing program CSR yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, seluruh karyawan section GA dapat terlibat dalam program CSR tanpa mengganggu aktivitas pekerjaan yang lain. Inisiatif Strategi Perspektif Pelanggan Perspektif pelanggan memperoleh skor kinerja sebesar 44.83% masuk ke dalam kategori sangat baik yang diekspresikan dengan warna biru. Kinerja perspektif pelanggan perlu dipertahankan dengan melakukan inisiatif strategis seperti yang tercantum pada Tabel 13. Tabel 13 Inisiatif strategi perspektif pelanggan Nilai Ekspresi Warna
Indikator Kinerja Utama
21.10
Persentase kepuasan pelanggan seminar
11.00
Persentase kepuasan pelanggan mahasiswa yang mengikuti program Internship di PT XYZ Persentase kepuasan pelanggan penerima donasi PT XYZ Persentase kepuasan pelanggan pihak GNO-TA sebagai penyalur beasiswa dari PT XYZ
9.20 3.53
Sumber : data diolah (2016)
Inisiatif Strategis 1. Mengumpulkan tanggapan dengan melakukan survei kepuasan pelanggan CSR sekaligus mendiskusikan dan mengevaluasi tanggapan dari para pelanggan sebagai upaya perbaikan kegiatan CSR ke depan 2. Membangun quality relationship dengan pelanggan CSR
28
Berdasarkan Tabel 13, terdapat dua inisiatif strategis perspektif pelanggan. Inisiatif yang harus diprioritaskan adalah mengumpulkan tanggapan dengan melakukan survei kepuasan pelanggan CSR sebagai upaya perbaikan kegiatan CSR ke depan. Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan menggunakan metode Balanced Scorecard diperoleh skor kinerja program CSR bidang pendidikan PT XYZ tahun 2015 sebesar 89.81% dengan interpretasi baik atau warna hijau. Skor tersebut merupakan akumulasi dari skor kinerja 4 (empat) perspektif BSC. Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan pelanggan di masa depan (Hamel dan Prahalad 1995) sehingga terdapat dua inisiatif strategi yaitu strategi improvement dan strategi sustainable development. Masing-masing strategi dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Strategi improvement dan strategi sustainable development masingmasing perspektif program CSR bidang pendidikan Perspektif
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Strategi Improvement
Strategi Sustainable Development
Keuangan
Peningkatan Pengelolaan anggaran secara optimal
Persentase daya serap anggaran terhadap program CSR bidang pendidikan PT XYZ
Pertumbuhan dan Pembelajaran
Membangun partisipasi karyawan penyelenggara kegiatan CSR dalam kegiatan CSR Meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR
Jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun
1. Menambah jumlah jam pelatihan CSR dari 16 jam menjadi 24 jam
Jumlah karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR
2. Melatih sumber daya manusia yang bertanggung jawab (Person In Charge) untuk memimpin pelaksanaan kegiatan CSR 3. Menerapkan sharing knowledge mengenai CSR
Meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR
Jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR
Manajemen Internal
1. Menyusun rencana penyerapan anggaran program CSR 2. Melakukan realisasi anggaran sesuai sasaran 3. Melakukan evaluasi anggaran
1. Mendesain system penghargaan bagi penanggung jawab (PIC) yang telah melaksanakan program dengan baik Mengevaluasi kegiatan CSR : Kekuatan , kelemahan, hambatan, peluang dan hasil kegiatan (membandingkan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan CSR)
29
Lanjutan Tabel 14 Perspektif
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Manajemen Internal
Pengembangan kerja sama dengan partner CSR
Jumlah kerjasama dengan partner dalam kegiatan CSR bidang pendidikan
Pelanggan
Meningkatkan citra di masyarakat
1. Persentase kepuasan pelanggan seminar 2. Persentase kepuasan pelanggan mahasiswa yang mengikuti program internship 3. Persentase kepuasan pelanggan penerima donasi PT XYZ 4. Persentase kepuasan pelanggan pihak GN-OTA sebagai penyalur beasiswa PT XYZ
Strategi Improvement
Strategi Sustainable Development 2. Memperluas kerjasama dengan 11 besar Universitas terbaik di Indonesia versi Kemenristek Dikti (2016) maupun sekolah-sekolah yang belum memiliki kerjasama dengan PT XYZ seperti ITS, UB, Unpad, Unair, UNS, Undip, dan Unhas. 1. Mengumpulkan tanggapan dengan melakukan survey kepuasan pelanggan CSR sekaligus mendiskusikan dan mengevaluasi tanggapan dari para pelanggan sebagai upaya perbaikan kegiatan CSR ke depan. 2. Membangun quality relationship dengan pelanggan CSR
Berdasarkan Tabel 14, terdapat dua inisiatif strategi yaitu strategi improvement untuk IKU yang nilai kinerjanya masih di bawah target yaitu jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam kegiatan CSR dan strategi sustainable development untuk IKU yang nilai kinerjanya telah mencapai target.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1.
2.
Proses alignment menunjukkan bahwa visi, misi, dan tujuan PT XYZ telah mendukung program CSR bidang pendidikan sehingga tidak diperlukan perbaikan terhadap visi, misi, dan tujuan. Sedangkan untuk alignment sasaran strategis CSR ke IKU CSR bidang pendidikan yang ditetapkan sudah menunjukkan keselarasan. Rancangan peta strategi program CSR bidang pendidikan dilakukan secara hieraki dimulai dari bobot yang paling rendah yaitu perspektif keuangan yang memiliki sasaran strategis yaitu peningkatan pengelolaan anggaran secara optimal, kemudian perspektif pertumbuhan pembelajaran yang memiliki sasaran strategis membangun partisipasi dan meningkatkan profesionalisme karyawan penyelenggara kegiatan CSR, dan dilanjutkan dengan perspektif manajemen internal yang memiliki sasaran strategis meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR dan pengembangan kerja sama dengan partner CSR hingga yang paling tinggi yaitu perspektif pelanggan yang memiliki sasaran strategis meningkatkan citra di mata masyarakat. Sasaran dalam
30
3.
perspektif keuangan dan pertumbuhan pembelajaran bertujuan untuk mendorong terwujudnya sasaran dalam perspektif manajemen internal. Perspektif manajemen internal menggambarkan proses organisasi dalam memenuhi harapan pelanggan dalam mewujudkan kepuasan pelanggan program CSR dan akhirnya akan meningkatkan citra di masyarakat yang merupakan sasaran utama program CSR bidang pendidikan PT XYZ. Hasil pengukuran kinerja CSR PT XYZ dengan pendekatan BSC secara keseluruhan termasuk kedalam kategori baik atau diekspresikan dengan warna hijau. Satu IKU belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR yang berada pada kategori sedang, untuk IKU yang telah mencapai target yaitu dua berada pada kategori baik yaitu persentase kepuasan pihak GN-OTA sebagai penyalur beasiswa PT XYZ dan jumlah karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR dan enam IKU berada pada kategori sangat baik yaitu persentase daya serap anggaran kegiatan CSR bidang pendidikan, persentase kepuasan pelanggan seminar, persentase kepuasan mahasiswa yang mengikuti internship, persentase kepuasan penerima donasi, jumlah kerjasama dengan partner dalam kegiatan CSR, dan jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun. Saran
1.
2.
3.
4.
PT XYZ sebaiknya meningkatkan pemahaman komprehensif terhadap konsep dan praktik CSR bidang pendidikan agar program CSR yang dilaksanakan tidak hanya sebagai charity yaitu masih sebatas memenuhi kewajiban hukum serta menjaga citra perusahaan di mata publik melainkan juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. PT XYZ sebaiknya mengarahkan program CSR bidang pendidikan dalam bentuk pemberdayaan misalnya membuat program pelatihan/kursus Bahasa Inggris di desa dan pendidikan baca tulis untuk anak-anak di pelosok. Hal ini dikarenakan program charity yang dilakukan dapat menumbuhkan ketergantungan masyarakat dan rendahnya rasa tanggung jawab terhadap penggunaan dana CSR. Hasil pengukuran kinerja CSR bidang pendidikan dengan Balanced Scorecard, untuk setiap perspektif sebaiknya PIC CSR memprioritaskan perbaikan kinerja (strategi improvement) pada IKU yang nilai kinerjanya belum mencapai target. Sedangkan untuk IKU yang telah mencapai target, perlu dilakukan strategi sustainable development untuk mempertahankan kinerja dengan melaksanakan inisiatif program. Penelitian selanjutnya yang sejenis penulis menyarankan penelitian mengenai perancangan strategi CSR bidang lingkungan PT XYZ melalui BSC.
31
DAFTAR PUSTAKA Dirgantoro. 2001. Manajemen Stratejik. Jakarta (ID): PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Gasperz. 2006. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. George TD. 1981. There’s a S.M.A.R.T Way to Write Management Goals and Objectives. Management Review (AMA Forum), p 35-36. Hamel G, Prahalad CK. 1995. Kompetisi Masa Depan. Jakarta (ID): Bina Rupa Aksara. Hapsari GB. 2014. Strategi Pengembangan Program Studi Berbasis Kinerja Menuju World Class University pada Departemen Manajemen FEM-IPB [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Kaplan RS, DP Norton. 2000. Balanced Scorecard; Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Jakarta (ID): Erlangga. Khairi A. 2015. Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Berbasis Balanced Scorecard Pada Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kinerja, Edisi Revisi. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada. Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Jakarta (ID): Sekretariat Negara. Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Jakarta (ID): Sekretariat Negara. [PT XYZ]. 2015. Laporan Tahunan PT XYZ Tahun 2015. Jakarta (ID): PT XYZ Ramadhani. 2015. Perancangan Balanced Scorecard sebagai Pengukuran Kinerja pada PT XYZ [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin : Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Jakarta (ID): Pustaka Binaman Pressindo. Said. 2015. Corporate Social Responsibility dalam Perspektif Governance. Yogyakarta (ID): Depublish. Sevilla, Consuelo G. 2007. Research Methods. Quezon City (PH): Rex Printing Company. Sirait. 2010. Panduan Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced Scorecard di Lingkungan Kementerian Keuangan. Jakarta (ID) : Kemenkeu. Soemohadiwidjojo. 2015. Panduan Praktis Menyusun KPI. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung (ID): CV. Alfabeta. Supranto. 2008. STATISTIK (Teori dan Aplikasi). Jakarta (ID): Erlangga.
LAMPIRAN
32 Lampiran 1 Kartu Skor Program CSR Bidang Pendidikan PT XYZ No
1
Perspektif
Keuangan
Bobot Persp ektif
Indikator Kinerja Utama
Persentase daya serap anggaran terhadap kegiatan 0,087 CSR bidang pendidikan
Bobot IKU
0.087
Penentuan Standar (%)
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
Baseline Skor Skor Akhir 2015 (Baseline/Batas Bobot (Realisasi/Ta bawah kategori IKU*Skor rgetx100%) baik x 100% )
89.19
174.85
15.21
Nilai Ekspresi Warna
4
Pencapaian
100%
skor keuangan Persentase kepuasan pelanggan seminar Manajemen Resiko
Persentase kepuasan pelanggan mahasiswa yang mengikuti program Internship 2
Pelanggan
0,460
0.211
0.110
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah Persentase kepuasan pelanggan penerima donasi 0.092
Persentase kepuasan pelanggan pihak GNO-TA sebagai penyalur beasiswa PT XYZ
0.047
78.44
77.65
153.77
152.23
32.45
16.74
3
Bisnis Internal
0,228
Jumlah kerjasama dengan partner dalam kegiatan CSR bidang pendidikan
0.086
0.142
4
4
100%
100%
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
87.89
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
75
172.30
147.03
15.85
6.91
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
50
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
93.75
98.02
183.79
8.43
26.10
4
Pertumbuhan dan Pembelajaran
0,225
0.036
Sangat Baik
76-100
Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah Jumlah karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR
0.189
100
196.04
7.06
Sumber Data
Inisiatif Strategis
PIC
2016 jumlah realisasi penggunaan dana untuk program CSR bidang pendidikan/jumlah wawancara Asisten anggaran untuk program CSR bidang dengan PIC Manajer pendidikan*100% CSR Section GA
2017
2018
2019
2020
85
85
90
90
90
80
80
80
80
80
21.10%
Tingkat Kepuasan Pelanggan = Total Skor (Jumlah responden yang menjawab x skala penilaian)/Jumlah skor tertinggi kuesioner (Jumlah responden x jumlah pertanyaan x nilai terbaik)
Asisten Manajer Section GA
11.00%
Tingkat Kepuasan Pelanggan = Total Skor (Jumlah responden yang menjawab x skala penilaian)/Jumlah skor tertinggi kuesioner (Jumlah responden x jumlah pertanyaan x nilai terbaik)
Asisten Manajer Section GA
80
80
80
80
80
9.20%
Tingkat Kepuasan Pelanggan = Total Skor (Jumlah responden yang menjawab x skala penilaian)/Jumlah skor tertinggi kuesioner (Jumlah responden x jumlah pertanyaan x nilai terbaik)
Asisten Manajer Section GA
80
80
80
80
80
3.53%
Tingkat Kepuasan Pelanggan = Total Skor (Jumlah responden yang menjawab x skala penilaian)/Jumlah skor tertinggi kuesioner (Jumlah responden x jumlah pertanyaan x nilai terbaik)
Asisten Manajer Section GA
80
80
80
80
80
wawancara Asisten dengan PIC Manajer CSR Section GA
50
67
67
67
67
wawancara Asisten dengan PIC Manajer CSR Section GA
90
90
90
90
90
100
100
100
100
100
67
50
50
50
50
0-25
Sangat Baik
4
3
100%
75%
2
4
50%
100%
4.30%
jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR/total karyawan section GA*100%
14.20%
jumlah realisasi kerjasama dengan stakeholders/target jumlah kerjasama dengan stakeholders*100%
Sangat Baik Baik
51-75
Sedang
26-50
Rendah
0-25
67%
131.35
24.83
1.Mengumpulkan tanggapan dengan melakukan survey kepuasan pelanggan CSR sekaligus mendiskusikan dan mengevaluasi tanggapan dari para pelanggan sebagai upaya perbaikan kegiatan CSR ke depan. 2.Membangun quality relationship
1.Mendesain system penghargaan bagi penanggung jawab (PIC) yang telah melaksanakan program dengan baik 2.Mengevaluasi kegiatan CSR : Kekuatan , kelemahan, hambatan, peluang dan hasil kegiatan (membandingkan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan CSR) 3.Memperluas kerjasama dengan 11 besar Universitas terbaik di Indonesia versi Kemenristek Dikti (2016) maupun sekolah-sekolah yang belum memiliki kerjasama dengan PT XYZ seperti ITS, UB, Unpad, Unair, UNS, Undip, dan Unhas.
18.50%
4
100%
3.60%
jumlah realisasi jam pelatihan CSR per tahun/target jumlah jam pelatihan CSR wawancara Asisten per tahun *100% dengan PIC Manajer CSR Section GA
0-25 76-100
1.Menyusun rencana penyerapan anggaran program CSR 2.Melakukan realisasi anggaran sesuai sasaran 3.Melakukan evaluasi anggaran
44.83%
skor bisnis internal Jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun
8.70%
Target Cara Mengukur IKU
8.70%
skor pelanggan Jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR
Nilai KRI (Bobot IKU x Pencapaian)
3
skor pertumbuhan dan pembelajaran
75%
14.18%
17.78%
jumlah realisasi karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR/total target karyawan PIC CSR Section GA yang mengikuti pelatihan CSR*100%
wawancara Asisten dengan PIC Manajer CSR Section GA
1.Menambah jumlah jam pelatihan CSR dari 16 jam menjadi 24 jam 2.Melatih sumber daya manusia yang bertanggung jawab (Person In Charge) untuk memimpin pelaksanaan kegiatan CSR 3.Menerapkan sharing knowledge mengenai CSR
33
Lampiran 2 Hasil Pembobotan Perspektif dan IKU PP
C
MI
LG
F
VE
VP at W
VA
λ
ci
C
1.00
2.71
1.71
4.72
2.163
0.460
1.873
4.069
0.023
MI
0.37
1.00
1.22
2.92
1.070
0.228
0.925
4.064
0.021
LG
0.58
0.82
1.00
2.62
1.059
0.225
0.909
4.033
0.011
F
0.21
0.34
0.38
1.00
0.408
0.087
0.348
4.013
0.004
4.700
1.000
IKU Perspektif Keuangan F1 Persentase daya serap anggaran terhadap kegiatan CSR bidang pendidikan IKU F F1
F1 1
VP at W 0.087
IKU Perspektif Pelanggan C1 Persentase kepuasan pelanggan seminar Manajemen Resiko C2 Persentase kepuasan pelanggan mahasiswa yang mengikuti program Internship PT XYZ C3 Persentase kepuasan pelanggan penerima donasi C4 Persentase kepuasan pelanggan pihak GNO-TA sebagai penyalur beasiswa dari PT XYZ Perhitungan pembobotan IKU perspektif pelanggan IKU C
C1
C2
C3
C4
VE
VP at W
VA
λ
ci
C1
1
2.71
1.71
4.22
2.103
0.458
1.884
4.111
0.037
C2
0.37
1
1.22
3.27
1.100
0.240
0.988
4.121
0.040
C3
0.58
0.82
1
1.44
0.913
0.199
0.813
4.088
0.029
C4
0.24
0.31
0.69
1
0.473
0.103
0.423
4.100
0.033
4.590
1.000
Hasil pembobotan IKU pelanggan IKU Customer C1 C2 C3 C4
Bobot Perspektif pelanggan (a) 0.460
VP at W IKU C (b) 0.458 0.24 0.199 0.103
Hasil pembobotan IKU a*b 0.21068 0.1104 0.09154 0.04738
IKU perspektif manajemen internal M1 Jumlah karyawan section GA yang terlibat dalam program CSR M2 Jumlah kerjasama dengan partner dalam kegiatan CSR bidang pendidikan
34
Lanjutan Lampiran 2 Perhitungan pembobotan IKU perspektif manajemen internal IKU MI
M1
M2
VE
M1 M2
1 1.65
0.61 1
0.778 1.285 2.063
VP at W 0.377 0.623 1.000
VA
λ
ci
0.754 1.246
2.000 2.000
0.000 0.000
Hasil pembobotan masing-masing IKU manajemen internal IKU Manajemen Internal M1 M2
Bobot Perspektif Manajemen Internal (a) 0.228
VP at W IKU C (b) 0.377 0.623
Hasil pembobotan IKU a*b 0.085956 0.142044
IKU Perspektif Learning Growth LG 1 Jumlah jam pelatihan CSR per karyawan section GA per tahun LG 2 Jumlah karyawan PIC CSR section GA yang mengikuti pelatihan CSR Perhitungan pembobotan IKU perspektif Learning Growth IKU LG
LG1
LG2
VE
LG1 LG2
1 5.31
1/5 1
0.434 2.305 2.739
VP at W 0.158 0.842 1.000
VA
λ
ci
0.317 1.683
2.000 2.000
0.000 0.000
Hasil pembobotan masing-masing IKU Learning Growth IKU Learning Growth LG1 LG2
Bobot Perspektif LG 0.225
VP at W IKU LG (b) 0.158 0.842
Bobot IKU LG a*b 0.03555 0.18945
35
Lampiran 3 Hasil Pengolahan Kuesioner Persepsi Pengolahan Kuesioner Persepsi Program Seminar Pertanyaan
Fasilitator mampu menjelaskan serta menyajikan materi secara jelas dan sistematis.
NO
Alternatif Jawaban
1
STS
2
f
%
TS
2
0.025
3
S
67
0.8375
4
SS
11
0.1375
80 f
1 %
Jumlah Pertanyaan Fasilitator memiliki wawasan yang luas tentang materi yang disajikan dan memiliki kemampuan yang baik dalam menjawab setiap pertanyaan dari responden
NO 1
Alternatif Jawaban STS
2
TS
1
0.0125
3
S
54
0.675
4
SS
25
0.3125
80 f
1 %
Jumlah Pertanyaan
Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
NO 1
Alternatif Jawaban STS
2
TS
8
0.1
3
S
60
0.75
4
SS
12
0.15
80 f
1 %
Jumlah Pertanyaan
Materi seminar bermanfaat bagi peserta seminar.
NO 1
Alternatif Jawaban STS
2
TS
4
0.05
3
S
47
0.5875
4
SS
29
0.3625
80 f
1 %
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Metode seminar yang digunakan sudah tepat dan sesuai dengan karakteristik peserta seminar.
2
TS
22
0.275
3
S
52
0.65
4
SS
6
0.075
80 f
1 %
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Metode seminar yang digunakan secara keseluruhan dapat diterima baik oleh peserta seminar dan mendukung proses pembelajaran.
2
TS
16
0.2
3
S
57
0.7125
4
SS
7
0.0875
80
1
Jumlah
36
Lanjutan Lampiran 3 Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
f
%
Terdapat sarana alat bantu/media pembelajaran seperti proyektor / OHP, Notebook / Laptop
2
TS
3
S
35
0.4375
4
SS
45
0.5625
80 f
1 %
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Modul /handout seminar membantu peserta dalam memahami materi yang disampaikan
2
TS
14
0.175
3
S
46
0.575
4
SS
20
0.25
80
1
Jumlah
Perhitungan tingkat kepuasan peserta seminar STS
0x1=0
TS
67 x 2 = 134
S
418 x 3 = 1254
SS
155 x 4 = 620
Total
2008
Jumlah skor terbaik
80 x 8 x 4 = 2560
Tingkat kepuasan peserta seminar
(2008/2560)x100% = 78.44%
Pengolahan Kuesioner Persepsi Program Internship Pertanyaan Fasilitator memiliki wawasan yang luas tentang materi yang disajikan dan memiliki kemampuan yang baik dalam menjawab setiap pertanyaan dari peserta program Internship dalam Tour of Business Cycle Pertanyaan
Fasilitator memberikan pelayanan yang baik terhadap mahasiswa program Internship MSIG
NO
Alternatif Jawaban
1
STS
2
TS
3
S
4
SS
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
4
SS Jumlah
f
%
2
0.166667
6
0.5
4
0.333333
12
1
f
%
6
0.5
6
0.5
12
1
37
Lanjutan Lampiran 3 Pertanyaan
Fasilitator memberikan bimbingan dalam melakukan pekerjaan kepada mahasiswa program Internship MSIG
Pertanyaan
Materi yang diberikan dalam Tour of Business Cycle bermanfaat bagi peserta Internship.
Pertanyaan
Program Internship MSIG bermanfaat bagi peserta Internship.
Pertanyaan
Metode Internship yang digunakan sudah tepat
Pertanyaan
Terdapat sarana alat bantu/media pembelajaran seperti proyektor / OHP
Pertanyaan
Saya menjadi lebih percaya diri setelah mengikuti program Internship MSIG
NO 1
Alternatif Jawaban STS
2
f
%
TS
1
0.083333
3
S
8
0.666667
4
SS
3
0.25
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
8
0.666667
4
SS
4
0.333333
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
8
0.666667
4
SS
4
0.333333
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
2
0.166667
3
S
10
0.833333
4
SS 12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
1
0.083333
3
S
8
0.666667
4
SS
3
0.25
12
1
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
f
%
2
TS
2
0.166667
3
S
8
0.666667
4
SS
2
0.166667
12
1
Jumlah
38
Pertanyaan
Saya memperoleh pengalaman mengenai dunia kerja melalui program Internship MSIG
Pertanyaan Setelah mengikuti program Internship MSIG, saya memiliki keterampilan yang memadai ketika mencari pekerjaan Pertanyaan Saya mampu mempraktekkan dan melatih keterampilan soft skills yang saya peroleh dari program Internship MSIG dalam rangka membangun sikap profesionalitas di dunia kerja
NO 1
Alternatif Jawaban STS
2
f
%
TS
1
0.083333
3
S
9
0.75
4
SS
2
0.166667
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
0.25
3
S
9
0.75
4
SS 12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
0.25
3
S
8
0.666667
4
SS
1
0.083333
12
1
Jumlah
Perhitungan tingkat kepuasan peserta internship STS
0x1=0
TS
15 x 2 = 30
S
88 x 3 = 264
SS
29 x 4 = 116
Total
410
Jumlah skor terbaik
12 x 11 x 4 = 528
Tingkat kepuasan peserta internship
(410/528)x100% = 77.65%
39
Lanjutan Lampiran 3 Pengolahan Kuesioner Persepsi Program Donasi Pertanyaan
Saya dapat memperoleh informasi program donasi MSIG dengan mudah
Pertanyaan
Saya dapat memahami informasi mengenai program donasi MSIG secara jelas
Pertanyaan
Saya mendapatkan kejelasan mengenai prosedur pengajuan donasi MSIG
Pertanyaan
Saya dapat dengan mudah melakukan proses pengajuan donasi MSIG
NO
Alternatif Jawaban
1
STS
2
TS
3
S
4
SS
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
f
%
1
0.083
6
0.5
5
0.417
12
1
f
%
2
TS
3
S
6
0.5
4
SS
6
0.5
12
1
f
%
NO 1 2
Jumlah Alternatif Jawaban STS TS
3
S
3
0.25
4
SS
9
0.75
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
2
0.167
3
S
4
0.333
4
SS
6
0.5
12
1
f
%
Jumlah Alternatif Jawaban STS
Pertanyaan
NO 1
Saya mendapatkan pelayanan yang ramah dalam proses pengajuan donasi MSIG
2
TS
1
0.083
3
S
3
0.25
4
SS
8
0.667
12
1
Pertanyaan
Saya mendapatkan kejelasan mengenai kriteria seleksi donasi MSIG
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
f
%
2
TS
3
S
7
0.583333
4
SS
5
0.416667
12
1
Jumlah
40
Lanjutan Lampiran 3 Pertanyaan
Proses seleksi donasi MSIG dilakukan dengan cepat
Pertanyaan
Saya mendapatkan kejelasan mengenai putusan penerima donasi MSIG
Pertanyaan
Keputusan penerima donasi MSIG sesuai dengan kriteria seleksi
Pertanyaan
Saya mendapatkan kejelasan informasi dan realisasi pemberian donasi MSIG
Pertanyaan
Pemberian donasi MSIG dilakukan dengan tepat waktu
Pertanyaan
Alat pendidikan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan akan fasilitas pendidikan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
2
f
%
TS
1
0.083333
3
S
6
0.5
4
SS
5
0.416667
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
7
0.583333
4
SS
5
0.416667
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
2
0.166667
3
S
5
0.416667
4
SS
5
0.416667
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
6
0.5
4
SS
6
0.5
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
4
0.333333
4
SS
8
0.666667
12
1
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
f
2
TS
3
S
5
0.417
4
SS
7
0.583
12
1
Jumlah
41
Lanjutan Lampiran 3 Pertanyaan
Pengambilan donasi dapat dilakukan secara mudah
Pertanyaan
Kualitas pelayanan pengambilan donasi MSIG sangat baik
Pertanyaan
Pemberian donasi MSIG dapat meningkatkan prestasi siswa
Pertanyaan
Pemberian donasi MSIG dapat meningkatkan prestasi sekolah
NO 1
Alternatif Jawaban STS
2
TS
f
%
3
S
4
0.333
4
SS
8
0.667
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
6
0.5
4
SS
6
0.5
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
3
0.25
4
SS
9
0.75
12
1
f
%
NO 1
Jumlah Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
4
0.333333
4
SS
8
0.667
12
1
Jumlah
Perhitungan tingkat kepuasan penerima donasi STS
0x1=0
TS
7 x 2 = 14
S
79 x 3 = 237
SS
106 x 4 = 424
Total
675
Jumlah skor terbaik
12 x 16 x 4 = 768
Tingkat kepuasan penerima donasi
(675/768)x100% = 87.89%
42
Lanjutan Lampiran 3 Pengolahan Kuesioner Persepsi Program Beasiswa Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Saya dapat memperoleh informasi program beasiswa MSIG dengan mudah
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Saya dapat memahami informasi mengenai program beasiswa MSIG secara jelas
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Saya mendapatkan kejelasan mengenai prosedur pengajuan beasiswa MSIG
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Saya dapat dengan mudah melakukan proses pengajuan beasiswa MSIG beasiswa MSIG
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Saya mendapatkan pelayanan yang ramah dalam proses pengajuan beasiswa MSIG
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Saya mendapatkan kejelasan mengenai kriteria seleksi beasiswa MSIG
2
TS
3
S
4
SS Jumlah
f
1
43
Lanjutan Lampiran 3 Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Proses seleksi beasiswa MSIG dilakukan dengan cepat
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Saya mendapatkan kejelasan informasi dan realisasi pemberian beasiswa MSIG
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Pemberian beasiswa MSIG dilakukan dengan tepat waktu
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Pengambilan beasiswa dapat dilakukan secara mudah
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO
Alternatif Jawaban
Kualitas pelayanan pengambilan beasiswa MSIG sangat baik
1 2 3 4
STS TS S SS
f
1
Jumlah
Pertanyaan Pemberian beasiswa MSIG dapat meningkatkan prestasi siswa
NO 1 2 3 4
Alternatif Jawaban
STS TS S SS Jumlah
f
1
44
Lanjutan Lampiran 3 Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Pemberian beasiswa MSIG dapat membantu siswa untuk terus bersekolah
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan
NO 1
Alternatif Jawaban STS
Pemberian beasiswa MSIG dapat mengurangi angka anak-anak yang putus sekolah
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Jumlah Pertanyaan Beasiswa yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan pokok siswa yang kurang mampu
NO 1
Alternatif Jawaban STS
2
TS
3
S
4
SS
f
1
Perhitungan Tingkat Kepuasan GN-OTA STS
0x1=0
TS
0x2=0
S
15 x 3 = 45
SS
0x4=0
Total
45
Jumlah skor terbaik
1 x 15 x 4 = 60
Tingkat kepuasan
(45/60)x100% = 75%
45
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 15 September 1994 di Jakarta. Penulis anak pertama dari tiga bersaudara. Putri pasangan dari Bapak Hasyim Arifin dan Ibu Kinanthi. Penulis menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri 01 Genteng Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama ke SMP Negeri 1 Genteng Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Genteng Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur dan tamat pada tahun 2012. Penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Penulis diterima di Departemen Manajemen IPB pada tahun 2012 melalui jalur Undangan. Penulis aktif dalam kegiatan organisasi di Himpunan Profesi Departemen Manajemen Centre Of Management. Selain itu penulis juga menjadi anggota HR Clinic IPB dan aktif mengikuti kepanitiaan lainnya. Selama perkuliahan, penulis mendapatkan beasiswa dari POM (Tingkat 1), Mitshubishi (Tingkat 2), PPA(Tingkat 3),dan KSE (Tingkat 4). Penulis juga memiliki sejumlah prestasi baik akademik maupun non akademik tingkat IPB maupun prestasi Internasional. Di Tingkat IPB, penulis pernah mendapat penghargaan dari Rektor TPB IPB karena meraih Indeks Prestasi sempurna (4). Selain itu penulis juga mendapatkan Juara Pertama Cabang Lomba Teater dalam IPB Art Contest. Penulis juga aktif mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa dan didanai oleh Dikti, Pekan Mahasiswa Wirausaha, serta mendapatkan pendanaan dari Kementrian Koperasi. Di Tingkat Internasional, penulis pernah mendapatkan medali emas dan tiga special award dalam event MIIIE (Macau International Innovation and Invention Exhibition) di Venetian, Macau dan mendapatkan medali perak dalam event I-ENVEX (International Enggineering Invention Innovation Exhibition). Penulis juga pernah diundang menjadi pembicara di beberapa event seperti acara yang diadakan oleh Departemen Manajemen, acara yang diadakan oleh Himpunan Profesi Departemen Manajemen, dan acara yang diadakan oleh PT Bukit Asam (Bukit Asam Innovation Award).