Perancangan Sistem Tracking Kuliner Tersertifikasi Halal Berbasis Android (Studi Kasus di Kota Malang) Design of Certified Halal Culinary Tracking System Based on Android (Case Study in Malang) Nizar Fahmi1), Sucipto2), Mas’ud Effendi2) 1)
2)
Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran No. 1 Malang 65145 *email:
[email protected]
Abstrak Kehalalan kuliner di kota Malang mulai diperhatikan wisatawan, terutama yang beragama Islam. Wisatawan muslim mulai menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan halal. Terbatasnya akses informasi dan lokasi kuliner tersertifikasi halal dirasakan oleh wisatawan ketika berkunjung ke kota Malang. Penerapan Information and Comumunication Technology (ICT) melalui internet dan teknologi mobile phone dapat digunakan untuk memperoleh informasi kuliner halal bagi wisatawan. Konsep ini ditindaklanjuti dengan merancang aplikasi kuliner tersertifikasi halal LPPOM MUI di kota Malang menggunakan sistem operasi berbasis Android. Konsep ini mengintegrasikan aplikasi Android dengan layanan Google maps dan Global Positioning System (GPS). Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun aplikasi tracking kuliner tersertifikasi halal di kota Malang. Wisatawan dapat memperoleh informasi umum, peta lokasi, dan rute menuju lokasi kuliner. Penelitian ini menggunakan metode waterfall. Berdasarkan hasil penelitian berupa perancangan dan pembangunan, aplikasi kuliner tersertifikasi halal terbagi menjadi dua sistem yaitu pengolahan data kuliner tersertifikasi halal dari sisi administrator dan aplikasi tracking kuliner untuk wisatawan. Implementasi dan Integrasi dari kedua sistem berjalan dengan baik. Pengujian mandiri menggunakan metode Black Box testing. Pengujian lapang menggunakan skala Likert dan skala Guttman. Persentase responden yang menilai baik program ini adalah sebesar 78,4% untuk pengujian antarmuka sistem dan persentase sebesar 97,5% untuk pengujian secara fungsional. Hasil yang dicapai aplikasi ini dapat digunakan sebagai pemandu wisatawan dalam mencari kuliner dan mendorong perkembangan kuliner tersertifikasi halal di kota Malang. Kata Kunci : Tracking, Kuliner, Halal, Wisata, Android Abstract Travelers begin to pay attention to halal culinary especially the Muslim. Muslim travelers begin to realize the importance of consuming halal food. Travelers have difficulyt to gain access to information of halal culinary when they visited Malang city. The development of Information and Comumunication Technology (ICT) could be utilized to obtain information of halal culinary for travelers. This concept will be followed up by designing certified halal culinary applications utilizing the Android based operating systems. This concept integrates the Android application with Google maps service and Global Positioning System (GPS). The purpose of this research is to design and to build halal certified culinary tracking applications in Malang. Travelers could obtain general information, map location, and directions to the location of culinary. This study uses the waterfall method. Based on the research design and development halal certified culinary applications, the system is divided into two there are halal culinary processing data from the administrators’s side and tracking applications for travelers. Implementation and Integration of the two systems running properly. For the self-testing using Black Box method. Field testing using a Likert scale and Guttman scales. Percentage of respondents who rate these programs amounted to 78.4% for the test system interface and percentage of 97.5% for functional testing. The results from these applications can be used as a guide in the search for culinary travelers and encourage the development of halal certified culinary in the city of Malang. Keywords: Tracking, Culinary, Halal, Tourism, Android
wisatawan yang bertujuan untuk merasakan beragam kuliner khas di kota wisata yang dikunjunginya Wisatawan yang berkunjung ke kota Malang mayoritas beragama Islam. Bagi umat Islam makanan halal sangat penting selain kelezatan dan kandungan gizinya. Menurut Golnaz (2010), makanan halal bukan hanya
PENDAHULUAN Latar Belakang Kota Malang merupakan salah satu kota tujuan wisata di wilayah Jawa Timur. Pada tahun 2012, Wisatawan berkunjung untuk menikmati beragam wisata yang ditawarkan di kota Malang, salah satunya adalah wisata kuliner. Menurut Chuang (2009), wisata kuliner adalah perjalanan 1
dilihat dari produk jadinya tetapi bagaimana makanan tersebut diolah dan dipersiapkan. Konsep halal pada makanan adalah menekankan keselamatan, kebersihan dan keutuhan makanan tersebut. Perkembangan Informasi dan Teknologi Komunikasi atau Information and Comumunication Technology (ICT) melalui pemanfaatan internet dan teknologi mobile phone memiliki dampak yang baik bagi perkembangan industri pariwisata. Salah satu implementasi dari penggunaan ICT dalam bidang pariwisata adalah menggunakan sistem tracking untuk mencari lokasi objek wisata. Menurut Khan (2012), sistem tracking semakin diperlukan untuk menelusuri sesuatu. Sistem ini dapat diintegrasikan dengan beragam perangkat salah satunya adalah perangkat ponsel. Menurut Nuha (2009), terdapat istilah mobile tracking sebagai identifikasi lokasi dari perangkat bergerak. Mobile tracking adalah suatu sistem yang digunakan untuk monitoring atau mengawasi pergerakan dan posisi dari suatu mobile device. Pada saat ini, wisatawan dihadapkan pada masalah terbatasnya akses informasi mengenai lokasi kuliner tersertifikasi halal yang ada di kota wisata Malang. Masalah ini dapat diatasi dengan memanfaatkan konsep ICT tersebut. Konsep ini akan ditindaklanjuti dengan merancang aplikasi tracking kuliner tersertifikasi halal dari LPPOM MUI di kota Malang memanfaatkan smartphone android, GPS dan Google maps. Menurut Harijanto (2008), perangkat smartphone mendukung teknologi GPS. Menurut Sharma (2012), perpaduan antara internet, dan teknologi GPS yang dikembangkan memberikan kemudahan para wisatawan untuk mencari tempat-tempat wisata menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun aplikasi tracking sehingga memudahkan wisatawan mencari informasi kuliner tersertifikasi halal menggunakan Smartphone. Metode perancangan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode Waterfall. Metode ini umum digunakan dalam perancangan sistem aplikasi berorientasi objek. Metode Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan (Edhy, 2003). Aplikasi ini diharapkan memudahkan wisatawan lokal maupun asing memperoleh informasi
umum, peta lokasi, dan rute menuju lokasi kuliner. mencari kuliner halal melalui sistem tracking. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Waktu penelitian antara Mei 2014 hingga Agustus 2014. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah perancangan dan pengembangan aplikasi tracking kuliner ini dimulai dari tahap analisis kebutuhan, mendesain sistem aplikasi dan database, membangun aplikasi, serta integrasi dan pengujian. Pengolahan ini tidak menyertakan tahap berikutnya yaitu perawatan dan evaluasi program secara berkelanjutan. Prosedur yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi tracking kuliner tersertifikasi halal di Kota Malang berbasis Android ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Studi Literatur
Survey
Identifikasi Masalah Pengembangan Sistem Kesimpulan dan Saran Gambar 1. Tahapan Penelitian
Masalah yang teridentifikasi adalah terbatasnya akses informasi mengenai lokasi kuliner halal yang ada di kota wisata Malang. Wisatawan terutama yang beragama Islam memerlukan adanya akses informasi secara mobile yang cepat dan realtime melalui perangkat smartphone. Perangkat ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan wisatawan untuk mengetahui lokasi kuliner tersertifikasi halal di kota Malang beserta informasi menu makanan yang disajikan dalam bentuk tampilan peta navigasi menggunakan Google maps. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah model Waterfall. Secara umum tahapan pada model waterfall ditunjukkan pada Gambar 2.
2
kuliner halal ini didasari oleh kurangnya kemauan pengelola bisnis kuliner dalam mengurus sertifikasi halal ke LPPOM MUI. Ada beberapa faktor yang menyebabkan para produsen hotel dan restoran tidak mengurus sertifikat halal, diantaranya biaya untuk mengajukan permohonan pembuatan sertifikat halal yang mahal. Kemudian para produsen meyakini bahwa produk makanan yang mereka sediakan benar-benar halal. Selanjutnya mekanisme dan waktu yang dibutuhkan dalam mengajukan permohonan sertifikat halal terlalu rumit (Fitriantini, 2014).
Analisa Kebutuhan
Desain Sistem
Implementasi Program
Integrasi dan Pengujian Sistem
Analisa Kebutuhan Sistem Sistem ini dirancang dan dibangun berdasarkan kebutuhan wisatawan memperoleh informasi kuliner tersertifikasi halal beserta lokasi kuliner tersebut secara cepat dan realtime. Kebutuhan sistem tersebut akan diolah melalui pemanfaatan software. Software yang digunakan antara lain: Eclipse sebagai Integrated Developmnet Environment (IDE) pemrograman Java, Android Software Development Kit (SDK) agar Android dapat berjalan pada Eclipse, Android Development Tool (ADT) plugin sebagai penghubung antara Eclipse dengan Android SDK, Apache Web Server sebagai server untuk percobaan akses data, dan MySQL sebagai database aplikasi. Menurut Hati
Perawatan Program Gambar 2. Metode Waterfall
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Kuliner di Kota Malang Jumlah kuliner tersertifikasi halal di kota malang masih sedikit. Hal ini dapat dilihat dari jumlah restoran maupun rumah makan yang telah mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI. Pada Tabel 1 terdapat keterangan mengenai restoran yang memperoleh sertifikasi halal.
(2013) Aplikasi android dibangun dengan pemograman java Android, menggunakan software ADT Bundle yang di dalamnya terdapat Eclipse, ADT plugin dan SDK development.
Tabel 1 Restoran bersertifikat Halal di kota Malang Produsen
Nomor sertifikat
Waroeng Steak & Shake
12160000850511
Sarimelati Kencana (Pizza Hut) Dunkindo lestari (Dunkin Donut) Eka Boga Inti (Hoka Hoka Bento) Rekso Nasional Food PT (Mc Donald’s) Fast Food Indonesia (KFC) Prima Usaha Era Mandiri (A&W) Pioneerindo Gourmet International (CFC) Sabana Fried Chicken
00160005580799 00160005980797 00160048830908
Nama Produk Semua Menu Semua Menu Semua Menu Masakan Jepang
00160000630499
Menu Resto
00160001420999
Menu Resto
00160057540211
Menu Resto
00230043930507
Menu Resto
01014001641007
Semua Menu
Kebutuhan sistem berikutnya yaitu kebutuhan data untuk menginformasikan tempattempat kuliner tersertifikasi halal di kota Malang. Sistem ini membutuhkan data berupa informasi umum kuliner, harga, alamat, nomor telepon dan informasi koordinat tempat kuliner. Menurut Edgar (2013), sistem atau aplikasi yang akan dirancang dapat memberikan informasi mengenai posisi keberadaan pengguna di dalam sebuah gambar atau map. Data keruangan yang digunakan adalah data dalam derajat, yaitu Longitude dan Latitude Data akan tersimpan di database dan diletakkan di server independen agar dapat diakses melalui jaringan internet. Sistem ini dapat berjalan pada smartphone android dan mengarahkan pengguna ke layanan Google maps untuk proses tracking lokasi kuliner. Menurut Hati (2013), kelebihan perangkat smartphone adalah adanya teknologi GPS yang telah terintegrasi. Hal ini memudahkan pengembang
Sumber: Anonymous (2014) Tabel 1 menunjukkan masih sedikit referensi kuliner tersertifikasi halal yang tersedia di kota Malang. Dominasi kuliner tersertifikasi halal masih terbatas pada restoran franchise dari perusahaan multinasional. Sedikitnya referensi 3
memanfaatkan nilai-nilai geografis dari teknologi GPS yang berupa koordinat untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang berbasis LBS.
pencarian data kuliner. Hasil dari pengolahan data administrator ini akan ditampilkan di aplikasi tracking tersebut. Menurut Arif (2009), administrator merupakan aktor sistem yang mempunyai kedudukan di atas user. Administrator dapat mengkases halaman administrator juga dapat mengakses halaman user. Untuk mengkases halaman administrator, administrator harus melalui proses login. Gambar 5 merupakan sequence diagram untuk melihat list kuliner. Aplikasi ini akan menampilkan daftar kuliner halal yang tersedia di kota Malang. Ketika pengguna memilih button list kuliner maka aplikasi akan meminta data ke server kemudian memberikan data dan menampilkan daftar kuliner. Daftar ini diatur tampilannya melalui pemrograman Android.
Desain Sistem Pemodelan Sistem Use case diagram merupakan suatu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Terdapat dua bagian dari use case diagram pada perancangan aplikasi ini yaitu dari sisi pengguna dan sisi administrator. Menurut Arif (2009), user (pengguna) adalah aktor yang dapat mengakses bagian tertentu saja dalam sistem. Kedudukannya berada di bawah administrator. Pada sisi pengguna use case diagram dapat dilihat di Gambar 3.
Gambar 3. Use case Diagram Pengguna
Gambar 5. Sequence Diagram list Kuliner
Berdasarkan Gambar 3, pengguna dapat melihat pilihan objek kuliner yang ingin dikunjungi, melihat informasi kuliner, melihat peta jalur navigasi objek kuliner yang dipilih, melakukan pencarian data kuliner, dan melihat halaman website yang dihubungkan ke LPPOM MUI. Pengguna juga dapat melihat menu bantuan yang berisi cara menggunakan aplikasi dan melihat menu tentang program aplikasi. Selanjutnya Gambar 4 memuat use case diagram administrator.
Gambar 6. Sequence Diagram Jalur Peta dan Navigasi Gambar 6 merupakan gambaran sistem peta dan jalur navigasi ditampilkan ke dalam aplikasi sehingga dapat dilihat oleh pengguna. Ketika pengguna memilih objek kuliner, maka aplikasi akan segera meminta koordinat posisi dari satelit GPS. Setelah permintaan koordinat posisi diperoleh, selanjutnya aplikasi akan
Gambar 4. Usecase Diagram Administrator
Pada Gambar 4, administrator berperan sebagai pengelola data kuliner. Terdapat fasilitas tambah data kuliner, edit data kuliner, hapus data kuliner, upload foto kuliner dan melakukan 4
meminta data peta dari server dan layanan google maps, kemudian menampilkan jalur navigasi dan posisi awal pengguna. Menurut Edgar (2013) pengguna melihat aplikasi melalui user interface. User interface meminta data peta melalui Google maps API untuk menampilkan peta. Desain Database Tabel ini berisi Field Id yang digunakan sebagai identifikasi sebuah nama kuliner. Field ini memiliki nilai unik untuk tiap nama tempat. Field Nama digunakan untuk menyimpan nama tempat, sedangkan untuk field Latitude dan Longitude merupakan nilai garis lintang dan nilai garis bujur yang menunjukkan koordinat lokasi tempat. Struktur database yang digunakan dalam aplikasi ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Gambar 7. Halaman Home Implementasi sistem Pengguna Implementasi program dari sisi user adalah membangun sistem dalam menampilkan secara interaktif hasil data kuliner tersertifikasi halal dalam bentuk aplikasi Android. Perancangan aplikasi berbasis Android membutuhkan pemrograman java dan software Eclipse IDE dalam mewujudkannya. Menurut Hati (2013), penggunaan software Eclipse sebagai editor bahasa pemograman java mampu mempermudah pengembang dalam menyusun dan mengimplementasikan aplikasi Android. Aplikasi ini dapat diinstall langsung oleh pengguna dalam format file .apk. Implementasi dari aplikasi ini menghasilkan banyak screenshot antara lain splash screen, menu utama, list kuliner, detail kuliner, peta dan navigasi, fungsi pencarian, link MUI, menu help dan menu about.
Tabel 2. Database Aplikasi Nama Field Id
Tipe Data Integer
Lebar
Keterangan
11
Nama Info
Varchar Text
50
Menu
Text
Latitude Longitude Icon
Float Float Text
Pic
Text
Kategori
Varchar
Untuk menyimpan id lokasi tempat Untuk menyimpan nama tempat Untuk menyimpan informasi kuliner Untuk menyimpan informasi menu Menyimpan Garis lintang lokasi Menyimpan Garis bujur lokasi Menyimpan gambar icon kuliner halal Untuk menyimpan gambar produk Untuk mengklasifikasikan kuliner
2
Implementasi Program Implementasi sistem administrator Implementasi program dari sisi administrator adalah membangun sistem pengolahan data kuliner halal dalam bentuk halaman website. Menurut Syafii (2005), website yang dibangun terintegrasi dengan database MySQL. MySQL berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang dapat diolah secara fleksible. Website ini menyediakan fasilitas input data, edit, hapus dan upload gambar. Administrator dapat mengakses halaman website ini melalui jaringan internet. Terdapat beberapa tampilan halaman website yang digunakan dalam proses pengolahan data kuliner yaitu halaman login, halaman home, halaman input data, halaman edit data, halaman hapus data dan halaman upload gambar. Menurut Gusmao (2013) administrator bertugas mengolah data pada proses pengelolan data yang dapat dilakukan secara localhost maupun online.
Gambar 8. Menu Utama Gambar 8 menampilkan menu utama dari aplikasi tracking kuliner ini. Menu utama menyediakan menu list kuliner, link MUI, menu help dan menu about. Pengguna dapat memilih 5
menu tersebut dengan menyentuh tombolnya. Selanjutnya akan diarahkan ke halaman berikutnya berdasarkan pilihan pengguna.
mengetikkan kuncinya.
pencarian
berdasasrkan
kata
Gambar 11 Detail Kuliner Gambar 9. Peta dan Navigasi
Gambar 11 menampilkan detail dari kuliner yang dipilih pengguna di list kuliner. Halaman ini menampilkan informasi dari alamat lokasi, nomor telepon, deskripsi singkat kuliner, harga yang ditawarkan dan tampilan produk yang ditawarkan. Pada bagian bawah terdapat tombol view map untuk menampilkan peta lokasi kuliner tersebut.
Gambar 9 menampilkan peta lokasi kuliner yang dicari. Aplikasi ini memanfaatkan google maps dalam menentukan posisi pengguna dan posisi lokasi kuliner yang akan dituju. Kemudian terdapat tombol mulai untuk mengaktifkan fitur navigasi agar pengguna dapat mengetahui arah jalan menuju lokasi kuliner tersebut. Menurut Edgar (2013), pengguna melihat aplikasi melalui user interface. User interface meminta data peta melalui Google maps API untuk menampilkan peta.
Integrasi dan Pengujian Integrasi program dilakukan dengan menggabungkan dua bagian proses utama. Integrasi pertama dari sisi administrator. Bagian ini meng-upload paket sourcecode website ke hosting serta mengelola database yang telah dirancang tahap sebelumnya. Integrasi kedua dari sisi pengguna. Pengujian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu testing mandiri dan testing oleh pengguna. Menurut Hartono (2013), tahap pengujian sistem merupakan tahapan saat pengembang aplikasi melakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dirancang. Tahap ini merupakan tahapan untuk menemukan beberapa kekurangan yang ada dalam sistem. Testing (pengujian) mandiri dilakukan terhadap dua bagian sistem yaitu dari sisi administrator dan sisi pengguna. Pengujian mandiri menilai langsung aplikasi apakah berjalan dengan normal dan tidak ada error. Metode pengujian menggunakan metode black box. Metode ini dipilih untuk menemukan kesalahan fungsi, antarmuka dan struktur data atau akses database. Pengujian lapang dilakukan dengan menyebar kuesioner penelitian terhadap 50 responden. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi berfungsi
Gambar 10 list Kuliner Gambar 10 menampilkan daftar kuliner halal yang tersedia di kota Malang. Terdapat berbagai macam daftar kuliner. Pengguna juga dapat melakukan proses pencarian dengan menyentuh text box yang berada di bagian atas list kuliner. Kemudian pengguna dapat 6
(2009), Likert ’s Summated Rating adalah suatu metode mengukur sikap (atitude) yang banyak digunakan dalam penelitian sosial. Metode ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Metode ini diharapkan dapat menarik kesimpulan secara umum mengenai sudut pandang pengguna terhadap aplikasi tracking kuliner halal. . Hasil dari pengolahan data pada Tabel 4 secara keseluruhan menunjukkan bahwa presentase responden yang menilai baik program ini adalah sebesar 78,4%. Data ini cukup menguatkan opini pengguna dari sisi kebermanfaatan aplikasi sebagai pemandu wisatawan dalam mencari kuliner halal di kota Malang. Menurut Nielson (2003), definisi interface yang baik adalah mudah untuk dipelajari (learnability), efisien (efficiency), mudah diingat (memorability), aman untuk digunakan atau mengurangi tingkat kesalahan (errors) dan memiliki tingkat kepuasan (satisfaction).
dengan baik. Pada Tabel 3, responden menilai aplikasi secara fungsional dengan memberikan jawaban ya atau tidak. Metode penilaian skala pada tabel ini berdasarkan skala Guttman. Menurut Sugiyono (2012), skala Guttman digunakan apabila ingin mendapatkan jawaban yang jelas terhadap suatu masalah yang ditanyakan. Variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa ratarata yang memilih ‘ya’ dari empat pertanyaan diajukan adalah sebesar 97,5%. Sebagian besar responden menilai baik aplikasi ini secara fungsional. Menurut Simarmata (2010), Pengujian fungsional memastikan bahwa semua kebutuhan-kebutuhan telah dipenuhi dalam sistem aplikasi. Dengan demikian fungsinya adalah tugas-tugas yang didesain untuk dilaksanakan sistem. Pengujian fungsional tidak berkonsentrasi pada bagaimana prosesnya terjadi, tapi pada hasil dari proses Pada Tabel 4, responden diminta untuk menilai antarmuka aplikasi dengan skala Likert. Hasil dari presentase pilihan dihitung dengan menggunakan metode analisis Likert ’s Summated Rating (LSR). Menurut Suharyadi
Tabel 3. Pengujian fungsionalitas sistem pada aplikasi Penilaian No 1 2 3 4
Pernyataan
Ya ∑ % 48 96 49 98 48 96 50 100
Aplikasi dapat berjalan dengan baik di Android smartphone Aplikasi dapat menampilkan posisi pengguna dengan akurat Aplikasi dapat memberikan informasi kuliner dengan baik Aplikasi dapat menampilkan navigasi dengan baik
tidak ∑ % 2 4 1 2 2 4 0 0
Sumber: Data diolah (2014) Tabel 4. Pengujian antarmuka sistem No
1 2 3 4 5
6
Pernyataan
Bagaimana penilaian anda tentang aplikasi ini ? Bagaimana penilaian anda tentang kelengkapan menu di aplikasi ini ? Bagaimana penilaian anda tentang sistem navigasi oleh aplikasi ini ? Bagaimana penilaian anda tentang akses menu dalam aplikasi ini ? Bagaimana penilaian anda tentang informasi kuliner yang tersedia di aplikasi ini ? Bagaimana penilaian anda tentang kesesuaian aplikasi dengan kebutuhan pengguna ?
Penilaian Cukup
Kurang
% 70
∑ 3
% 6
∑ 2
% 4
30
60
4
8
1
2
2
4
20
29
58
7
14
3
6
1
2
7
14
37
74
4
8
1
2
1
2
7
14
27
54
9
18
5
10
2
4
6
12
40
80
2
4
1
2
1
2
Sangat Baik ∑ % 9 18
Baik ∑ 35
13
26
10
Sumber: Data diolah (2014) 7
Sangat Kurang ∑ % 1 2
Edhy, S. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta.
KESIMPULAN Aplikasi tracking kuliner halal berbasis Android merupakan aplikasi yang berguna untuk mendapatkan informasi kuliner tersertifikasi halal yang cepat dan akurat. Wisatawan dapat memperoleh informasi beragam kuliner tersertifikasi halal di kota Malang dengan memanfaatkan jaringan internet dan smartphone Android. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik di smartphone Android. Aplikasi ini mampu menampilkan informasi berupa alamat, nomor kontak, informasi umum kuliner, dan menu yang ditawarkan. Aplikasi ini juga menginformasikan jarak dari posisi user dengan posisi tempat yang akan dituju dan memberikan driving direction atau penunjuk arah dari posisi pengguna ke posisi tempat yang dituju memanfaatkan akses internet dan layanan Google maps.
Fitriantini, E. 2014. Pelaksanaan Sertifikasi Halal di Hotel dan Restoran di Wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Universitas Mataram. Mataram : 5-12 Golnaz, R., Zainalabidin, M., Mad Nasir, S., and Eddie Chiew, F.C. 2010. Non-Muslims’ Awareness of Halal Principles and Related Food Products in Malaysia. International Food Research Journal vol 17: page.667-674 Gusmao, A., Sholeh H., dan Sunaryo. 2013. Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Web Dan Pencarian Jalur Terpendek Dengan Algoritma Dijkstra. Jurnal EECCIS 7 (2) Desember 2013
SARAN
Harijanto, F., dan Helmy W. 2008. Sistem Pemantauan Posisi Mobil Menggunakan Global Positioning System (GPS) Berbasiskan Radio Frekuensi. Gematek Jurnal Teknik Komputer, Volume 10 Nomor 1, Maret 2008
1. Pengembangan aplikasi diharapkan mampu memperbaiki kecepatan akses data ke server. 2. Sistem keamanan pada pengolahan data kuliner halal lebih ditingkatkan, terutama untuk fasilitas login, input, edit dan hapus data.
Anonymous. 2014. Direktori Halal Online Restoran. Dilihat pada 6 Juli 2014.
Hartono, F., Hendry. Ramos S. 2013. Aplikasi Reservasi Tiket Bus pada Handphone Android menggunakan Web Service (Studi Kasus: PO. Rosalia Indah). Jurnal de Cartesian 2(1) :2232.Komputer, Volume 10 Nomor 1, Maret 2008
Arif I.R, Ate Susanto. 2009. Perancangan Website Galeri Pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango Kabupaten Garut. Jurnal Algoritma 09 (1) ISSN: 2302-7339 2012
Hati, G., Andri S. dan Bandi S. 2013. Aplikasi Penanda Lokasi Peta Digital Berbasis Mobile Gis Pada Smartphone Android. Jurnal Geodesi Undip 2 (4) : 26-37 ISSN : 2337-845X
Chuang, H. 2009. The Rise of Culinary Tourism and Its Transformation of Food Cultures: The National Cuisine of Taiwan. The Copenhagen Journal of Asian Studies 27(2) : 84-90
Khan, A., Ravi Mishra. 2012. GPS – GSM Based Tracking System. International Journal of Engineering Trends and Technology, Volume 3 Issue 2 ISSN: 2231-5381
Edgar W, dan Johan S. 2013. Analisis dan Perancangan Prototipe Aplikasi Tracking Bis Universitas Multimedia Nusantara pada Platform Android . Jurnal ULTIMA InfoSys IV (1) : 34-43
Nuha, H.H. 2009. Perancangan Sistem Mobile Tracking Berbasis Sistem Seluler Dengan Metode E-Otd. Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro. STT Telkom. Bandung.
DAFTAR PUSTAKA
8
Nielsen, J. 2003. Usability 101: Fundamentals and Definition – What, Why, How (Jakob Nielsen’s Alertbox). Dilihat pada 29 Juni 2014. Sharma, J., Sunil P., and Prretvanti Singh. 2012. Location Based Information Delivery in Tourism . TECHNIA – International Journal of Computing Science and Communication Technologies, VOL.4 NO. 2, Simarmata, J. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Andi. Yogyakarta Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung Suharyadi, dan Purwanto S. 2009. Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern Edisi 2. Salemba Empat. Jakarta Sulistyorini, P. 2009. Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 08549524 Syafii,M. 2005. Panduan Membuat Aplikasi Database dengan PHP 5 MySQL. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
9