PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Amirulita Rahma 12.12.7112
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP Amirulita Rahma1), Armadyah Amborowati2), 1) 2)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
Abstract - CV. Sanggar Punokawan is a company build in handicraft production of wood where employees have a significant influence on the activity of production. In order to assess how the employee's performance, it takes a decision support system for evaluating employee performance. Decision support systems provide several options to determine the outcome of the evaluation of employees based on existing data. While the decision remains in the hands of decision makers. The method used to design decision support systems are Profile Matching methods, that is decision-making mechanism to assume that there is an ideal level of predictor variables that must be owned by the employees.
diperlukan adanya perancangan sebuah sistem baru untuk membantu pihak perusahaan mengambil keputusan dalam mengevaluasi kinerja karyawan. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem penunjang keputusan untuk evaluasi kinerja karyawan menggunakan metode Profile Matching pada CV. Sanggar Punokawan berbasis desktop. 1.3 Metodologi Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data a. Metode observasi b. Metode wawancara c. Metode studi pustaka 2. Metode Analisis 3. Metode Perancangan a. Perancangan proses menggunakan use case. b. Perancangan data menggunakan activity diagram. c. Perancangan basis data dan relasi tabel dengan menggunakan ERD. d. Perancangan antarmuka 4. Metode Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah metode waterfall. 5. Metode Testing Uji coba sistem dilakukan menggunakan black box testing dan white box testing.
Keywords - decision support systems, profile matching. 1.
[email protected])
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Sistem penunjang keputusan adalah sistem informasi yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan pada situasi semiterstruktur atau tidak terstruktur. Selain itu, sistem penunjang keputusan juga membantu dalam pengolahan data dan menyajikan laporan. Sistem penunjang keputusan dibuat untuk menyelesaikan suatu masalah, memberikan solusi, dan mengevaluasi suatu peluang. Sistem penunjang keputusan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Karyawan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya karyawan maka proses produksi dapat terhambat. Selain itu, kualitas karyawan perusahaan juga dapat mempengaruhi kualitas barang produksi yang dihasilkan. Untuk meningkatkan kualitas karyawan dalam kegiatan produksi dibutuhkan evaluasi kinerja karyawan pada periode tertentu. CV Sanggar Punokawan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi barang kerajinan dari kayu dengan jumlah karyawan yang cukup banyak. Namun selama ini pada CV Sanggar Punokawan kegiatan evaluasi kinerja karyawan dilakukan secara manual. Belum ada standar yang tetap mengakibatkan perusahaan sulit mengambil keputusan. Oleh karena itu,
2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Mina Surjana (2015), melakukan penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Karyawan Untuk Kenaikan Jabatan pada PT First Indo American Leasing Cabang Lubuklinggau dengan Metode Perbandingan Eksponensial. Penelitian tersebut bertujuan membuat sistem pendukung keputusan yang mengevaluasi kinerja karyawan untuk kenaikan jabatan
1
pada PT First Indo American Leasing Cabang Lubuklinggau. [1] Yun Vita Putri Wulansari melakukan penilitian yang berjudul Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kerja Karyawan di PT PLN (Persero) Semarang dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (2014). Penilitian tersebut menerapkan metode Simple Additive Weighting untuk merancang sistem penunjang keputusan penilaian kerja karyawan di PT PLN (Persero) Semarang. [2] Siti Kholijah Ritonga (2013), melakukan penelitian berjudul Sistem Informasi Penilaian Kerja Karyawan Menggunakan Metode Technique for Other References by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Penelitian tersebut bertujuan untuk melakukan proses penilaian terhadap karyawan dengan menggunakan kriteriakriteria yang sudah ditentukan. [3]
Selisih
2.2 Definisi Sistem Menurut Hanif (2007) dalam buku yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling teorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. [4]
Tabel 1. Tabel Bobot Nilai Bobot Nilai Keterangan
0
5
1
4,5
-1
4
2
3,5
-2
3
3
2,5
-3
2
4
1,5
-4
1
Tidak ada selisih (kompetensi sesuai yang dibutuhkan) Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat/level Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat/level Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat/level Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat/level Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat/level Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat/level Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat/level
Proses selanjutnya adalah perhitungan dan pengelompokkan core factor dan secondary factor. Perhitungan core factor ditunjukkan pada persamaan rumus 2 di bawah ini: NCF=
Σ NC (i , s , p) Σ IC
.....................................(2)
Sedangkan perhitungan secondary factor ditunjukkan pada persamaan rumus 3 di bawah ini:
2.3 Definisi Sistem Penunjang Keputusan Menurut Kusrini (2007), sistem penunjang keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem penunjang keputusan bertujuan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan pada situasi semiterstruktur atau tidak terstruktur. [5]
NSF=
Σ NS (i , s , p) Σ IS
......................................(3)
Dari hasil perhitungan setiap aspek, berikutnya dihitung nilai total berdasarkan prosentase dari core dan secondary. Besar persentase dari core dan secondary ditentukan oleh manajer. Perhitungan penentuan nilai total ditunjukkan pada persamaan rumus 4 berikut ini : ( x) % . NCF ( i , s , p )+( x) % . NSF (i ,s , p )= N (i , s , p )
2.4 Metode Profile Matching Metode Profile Matching atau pencocokan profil adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh pelamar, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Dalam metode Profile Matching, pelamar yang diangkat adalah pelamar yang paling mendekati profil ideal seorang karyawan yang berhasil. [4] Langkah pertama dalam melakukan metode ini adalah menentukan bobot nilai GAP. Inputan dari proses pembobotan ini adalah selisih dari profil karyawan dan profil jabatan (GAP). GAP = Value Atribut – Value Target ......................(1) Setelah didapat gap pada setiap subyek yang diteliti, maka setiap subyek diberi bobot nilai dengan patokan bobot nilai gap. Tabel bobot nilai ditunjukkan pada tabel 1 berikut ini.
.....(4)
Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari setiap subyek yang diteliti. Perhitungan penentuan ranking ditunjukkan pada persaaman rumus 5 berikut. Ranking=( x)% N i+( x)% Ns +(x )% Np
............(5)
2.5 Sistem Basis Data Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Basis data dibuat sebagai media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. [6] 2.6 Evaluasi Kinerja Karyawan Kegiatan evaluasi kinerja karyawan merupakan suatu kegiatan yang penting dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk menilai apakah
2
karyawan telah bekerja dengan baik dan mempunyai kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Semakin baik kualitas kinerja karyawan, maka semakin baik pula kualitas suatu perusahaan. Menurut Budihardjo (2015), salah satu cara untuk mendapat SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas melalui upaya-upaya penilaian kinerja karyawan. Melalui upaya penilaian kinerja karyawan, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan karyawan sehingga didapat karyawan yang berkualitas. Untuk memperoleh tujuan tersebut penilaian kinerja karyawan perlu dilakukan secara rutin dan periodik. [7] 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisa Data Klasifikasi kriteria termasuk dalam core factor atau secondary factor ditunjukkan pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Klasifikasi Core Factor dan Secondary Factor No Aspek Core Factor Secodary Factor 1. Kecerdasan a. Penalaran dan solusi real b. Konsentrasi
a. Verbalisasi ide b. Antisipasi Gambar 2. Activity Diagram Olah Data Karyawan
2. Sikap kerja a. Energi psikis a. Pengendalian b. Ketelitian dan perasaan tanggung jawab b. Dorongan c. Kehati-hatian berprestasi c. Vitalitas dan perencanaan 3. Perilaku
Activity diagram proses input data penilaian dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
a. Kekuasaan a. Pengaruh b. Keteguhan hati b. Pemenuhan
3.2 Use Case Diagram Proses yang ada dalam sistem ini dapat dilihat pada gambar use case diagram berikut.
Gambar 3. Activity Diagram Input Data Penilaian 3.4 Class Diagram
Gambar 1. Use Case Diagram
Class diagram pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar 4 berikut. 3.3 Activity Diagram Activity diagram proses olah data karyawan dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
3
Gambar 4. Class Diagram 3.5 Sequence Diagram
Gambar 6. Sequence Diagram Input Data Penilaian
Sequence diagram proses olah data karyawan dapat dilihat pada gambar 5 berikut. 4. Pembahasan 4.1 Form Karyawan Gambar form karyawan dapat dilihat pada gambar 7 berikut.
Gambar 7. Form Karyawan 4.2 Form Penilaian Gambar form penilaian dapat dilihat pada gambar 8 berikut.
Gambar 5. Sequence Diagram Olah Data Karyawan Sequence diagram proses input data nilai dapat dilihat pada gambar 6 berikut. Gambar 8. Form Penilaian 4.3 Form Hasil Rekap Nilai Gambar form hasil rekap nilai dapat dilihat pada gambar 9 berikut.
4
[2]
[3] Gambar 9. Form Hasil Rekap Nilai 5. Kesimpulan dan Saran
[4]
5.1 Kesimpulan Berdasarkan paparan penelitian dan pembahasan mengenai perancangan sistem penunjang keputusan untuk evaluasi kinerja karyawan menggunakan metode Profile Matching pada CV. Sanggar Punokawan berbasis desktop diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Sistem penunjang keputusan untuk evaluasi kinerja karyawan dapat dirancang menggunakan metode profile matching. 2. Sistem yang dirancang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan pada CV. Sanggar Punokawan.
[5] [6] [7]
5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, beberapa saran yang dapat dilakukan untuk penelitian berikutnya adalah sebagai berikut : 1. Saat ini sistem hanya dapat menilai kinerja karyawan divisi produksi sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan menjadi sistem yang dapat menilai kinerja karyawan pada semua divisi. 2. Kriteria penilaian yang digunakan dalam sistem ini masih bersifat statis. Untuk penelitian berikutnya, sistem bisa ditambahkan fitur untuk mengolah data kriteria penilaian yang dinamis sehingga user pengguna dapat menambah, mengubah, atau menghapus data yang sudah ada. 3. Sistem dapat dikembangkan untuk dapat menyimpan nilai target yang berbeda-beda tergantung dengan jenis unit kerjanya sehingga data penilaiannya lebih valid.
Biodata Penulis Amirulita Rahma, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Armadyah Amborowati, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Daftar Pustaka [1]
%20PUBLIKASI.mina2.pdf, diakses pada tanggal 1 September 2015. Wulansari, Yun Vita Putri, 2014, Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kerja Karyawan di PT PLN (Persero) Semarang dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting, http://eprints.dinus.ac.id/12948/1/jurnal_13177.p df, diakses pada tanggal 1 September 2015. Ritonga, Siti Kholijah, 2013, Sistem Informasi Penilaian Kerja Karyawan Menggunakan Metode Technique for Other References by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), http://www.lshk.or.id/uu/4225.pdf, diakses pada tanggal 1 September 2015. Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta : Penerbit ANDI. Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan, Yogyakarta: Penerbit ANDI. S., Rosa A, Shalahuddin, M, 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung : Informatika Bandung. Budihardjo, Ir. M., 2015, Panduan Praktis Penilaian Kinerja Karyawan, Jakarta : Raih Asa Sukses.
Surjana, Mina, 2015, Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Karyawan Untuk Kenaikan Jabatan Pada Pt. First Indo American Leasing Cabang Lubuklinggau Dengan Metode Perbandingan Eksponensial, http://www.uppm.stmikbnj.ac.id/publikasi/tugasakhir/NASKAH
5