1 PERANCANGAN METERAN AIR BERSIH PRABAYAR PADA RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER Hendra Syafliadi 1, Ir. Eddy Soesilo, M.Eng2, Mirza Zoni, ST. M.T3 1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta Email :
[email protected]
2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta
3
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta ABSTRAK
Air adalah kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia. Keberadaan air, terutama air bersih yang memenuhi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. PDAM sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas distribusi air bersih ke masyarakat harus mempunyai manajemen dengan kompetensi yang baik. Salah satunya dalam pengadaan, pemasangan, dan monitoring dari alat pengukur debit air. Permasalahan yang sering timbul adalah pencatatan debit air yang dilakukan secara manual dan biaya yang dibayar tidak sesuai dengan debit air yang didistribusikan. Pada tugas akhir ini telah dibuat alat flowmeter digital untuk mengukur dan memonitor debit air dan pembayaran distribusi air dengan system prabayar. Sehingga masyarakat dapat mengontrol kebutuhannya terhadap air. Perangkat ini terdiri dari blok flowmeter, blok mikrokontroler ATMega16, blok selenoid valve, blok keypad 3X4, dan blok LCD. Pada blok flow meter sensor. Sinyal output sensor akan masuk ke IC komparator untuk membantu memberikan logika “1” dan “0” pada mikrokontroler. Hasil pembacaan sensor akan dikonversi menjadi pemakaian jumlah air (liter) dan ditampilkan pada LCD. Pada saat sisa pemakaian jumlah air bernilai 0, maka selenoid valve tidak aktif, alarm akan aktif apabila sisa pemakaian air bersih segera habis. Setelah dilakukan pengukuran dan pengujian, blok catu daya 5volt DC yang direalisasikan memiliki tingkat kesalahan 0,0001 dengan tingkat akurasi sebesar 99,99%. Sedangkan untuk alat flowmeter digital yang direalisasikan dapat berjalan baik pada saat menghitung jumlah air yang terpakai dan LCD menampilkan sisa pemakaian jumlah air. Kata Kunci : Mikrokontroler ATMega16, flowmeter, selenoid valve keypad 3X4 ABSTRACT Water is a vital necessary for human survival. Water existence, especially clean water that meet quality, quantity, and continuity is needed to raise people’s health. PDAM as a company that responsible for clean water distribution to people must have management with good compentency. One of management that mention is procurement, installation, and monitoring from discharge of water device. On this final task, was made device of flowmeter digital which function is to measure and monitoring discharge of water and payment of water distribution with prepaid system. So people can monitoring the needs of water distribution. This device consists of flowmeter block, ATMega 8535 block, Real Time Clock block, Selenoid Valve block, blok keypad 3x4, and LCD block. On flowmeter block arranged by optocoupler sensor that can read plate of degree. Output Signal optocoupler sensor would come to comparator IC to give logic “1” and “0” in microcontroller. Result from the read of sensor would be convert to the usage of amount water (litre) and displayed on LCD. When the usage of remaining water is 0, then selenoid valve is not active, alarm would be activated it and user must input the number of pulse. After measuring and testing, DC power supply 5 volt have been realized the error rate level 0,0001 with 99,99% accuracy. Whereas the digital flowmeter device that is realized can work when counting amount of water and LCD displayed the remaining water that had been used. Key Words : Microcontroller ATMega166, flowmeter, solenoid valve keypad valve 3x4.
2
bersih dapat memonitoring debit air sesuai
BAB I PENDAHULUAN
kebutuhan
bersih
melakukan
sistem
prabayar. Sehingga mempermudah dalam
1.1 Latar Belakang Air
dengan
merupakan
sumber
kehidupan yang sangat diperlukan oleh
membayar rekening air bersih, tanpa harus membayar di kantor PDAM.
manusia. Meskipun Indonesia Negara kepulauan yang di sekelililngnya terdapat beberapa liter air bersih, tetapi untuk digunakan oleh manusia air bersih juga memerlukan beberapa tahap pengolahan untuk
dapat
digunakan
memenuhi
kebutuhan sehari-hari seperti memasak,
1.2 Tujuan Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah ditemukan dan dianalisis, maka dirumuskan tujuan dari Tugas akhir ini adalah:
mencuci, minum dan lain sebagainya. Maka dari itu perlu adannya instansi atau
Meter Sensor menjadi digital
perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air bersih sebelum dapat
Mengaplikasikan perangkat Flow
Mengetahui
Dan
Menganalisa
Sistem Prabayar pada air bersih
Agar tidak tejadi penunggakan
digunakan oleh manusia. Perusahaan yang bergerak
di
bidang
tersebut
ialah
1.3 Defenisi Masalah
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Dalam
Tugas akhir ini merupakan pengembangan
terdapat
dari Flow meter sensor yang didesain dan
ditemukan dalam aplikasi meteran air
Implementasi
bersih prabayar dengan sistem berbasis
menjadi
meteran
air
pembuatan beberapa
Tugas
Akhir
masalah
ini yang
prabayar. Pada alat ini, sistem pembayaran
mikrokontroler : Bagaimana
menggunakan vhoucer/kode sedangkan
merancang dan merealisasikan perangkat
sistem membuka saluran air dengan
flow meter sensor dan merancang sistem
menggunakan selenoid valve. Pada tugas
prabayar pada air bersih dengan perangkat
akhir ini akan dirancang suatu teknologi
flow meter sensor
monitoring air bersih untuk mengontrol
1.4 Batasan Masalah
pemakaian air bersih secara digital dengan
Adapun
menggunakan selenoid valve dan saat
meliputi :
melakukan pembayaran pelanggan cukup
1.
Tidak membahas penurunan rumus
memasukkan suatu kode/vhoucher melalui
2.
LCD menampilkan debir air dan
keypad. Pada alat ini dapat memonitoring debit air yang mengalir didalam pipa dengan output data digital. Pengguna air
ruang
lingkup
cara
permasalahan
pemakaian air 3.
Menggunakan Atmega 16
mikrokontroler
3 BAB II SISTEM METERAN AIR 1.5 Metodologi Penelitian
BERSIH PRABAYAR PADA RUMAH
Langkah yang akan ditempuh dalam
TANGGA BERBASIS
menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah:
MIKROKONTROLER
1.
2.
Identifikasi masalah Penulis mengidentifikasi meteran
2.1 Flow meter sensor
air digital dengan sistem prabayar
Flow meter sensor adalah alat yang
Studi Pustaka
digunakan
Penulis melakukan studi pustaka
penggunaan air. Flow meter sensor untuk
sebagai
mengukur
penunjang
mendapatkan
3.
data
teori
untuk
pendukung
untuk
dan
mengukur
volume
menampilkan
total
penggunaan dengan besaran meter kubik
dalam merancang alat
pada
Diskusi dan Bimbingan
elektronik. Ada beberapa jenis flow meter
Penulis
mengadakan
sebuah
register
mekanik
atau
konsultasi
yang umum digunakan berdasarkan tipe
dengan dosen pembimbing maupun
yang diperlukan konsumen, laju air yang
dengan pihak lain yang memiliki
diperlukan, dan akurasi alat.
pemahaman lebih dengan alat ini. 4.
Perencanaan alat perangkat keras Penulis
melakukan
perencanaan
dalam memilih alat-alat yang akan digunakan 5.
Pembuatan alat dan sistem Setelah tahap perncanaan selesai, maka alat dibuat sesuai dengan hasil perancangan.
6.
7.
Gambar 2.1 Flow Meter Sensor
Pengujian alat dan sistem
2.2 Mikrokontroler Atmega16
Dalam tahap ini alat akan diuji
Untuk memenuhi kebutuhan dan aplikasi
apakah sesuai dengan kriteria yang
industri
diinginkan.
mikrokontroler keluarga AVR ini muncul
Kesimpulan dan saran
di pasaran dengan tiga seri utama:
Pengambilan
kesimpulan
yang
sangat
beragam,
tinyAVR, ClasicAVR (AVR),
berdasarkan pada hasil pengujian
megaAVR. Atmega16 banyak digunakan
sistem yang telah dilakukan.
untuk sistem yang kompleks, memiliki input sinyal analog, dan membutuhkan memori yang relatif lebih besar. Berikut
4 adalah
fitur-fitur
mikrokontroler
seri
Atmega16 :
1.
Mikrokontroler AVR 8 Bit yang memiliki kemampuan tinggi dengan konsumsi daya rendah
2.
Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16MHz
3.
Memiliki kapasitas Flash memori 16 kbyte, EEPROM 512 Byte dan
Gambar 2.2 pin atmega 16
SRAM 1 Kbyte 4.
Saluran I/O sebanyak 32 buah,
2.3 LCD 20X4
yaitu, Port A, Port B, Port C, Port D. 5.
CPU yang terdiri dari 32 buah register
6.
Unit interupsi dan eksternal
7.
Port USART untuk komunikasi serial
8.
Fitur periphal
9.
Non-valatile program memory
LCD (liquid crystal display) adalah suatu alat penampil dari bahan cairan kristal yang
pengoperasiannya
menggunakan
sistem dot matriks. Fungsi LCD pada rancangan
ini
digunakan
untuk
menampilkan hasil dari proses perhitungan mikrokontroller. dihubungkan
dengan
LCD Port
tersebut D
pada
mikrokontroller ATMega16. LCD yang digunakan pada perancangan ini adalah LCD paralel berbasis HD44780 produksi Hitachi. Kontroler dan penggerak LCD dapat menampilkan karakter alfanumerik, karakter Jepang (katakana), dan beberapa simbol. Bentuk fisik dari lcd 20x4 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.2 Mikrokontroler Atmega16 Gambar 2.3 LCD 20X4
5
2.4 Selenoid Valve
Solenoid
valve
adalah
katup
yang
digerakan oleh energi listrik, mempunyai kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan piston yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC, solenoid valve atau katup (valve)
Gambar 2.5 Keypad 3X4
solenoida mempunyai lubang keluaran, lubang masukan dan lubang exhaust,
BAB III PERANCANGAN METERAN
lubang
AIR
masukan,
berfungsi
sebagai
BERSIH
PRABAYAR
terminal / tempat cairan masuk atau
RUMAH
supply, lalu lubang keluaran, berfungsi
MIKROKONTROLER
sebagai terminal atau tempat cairan keluar
3.1.
untuk mengeluarkan cairan yang terjebak saat piston bergerak atau pindah posisi ketika solenoid valve bekerja
BERBASIS
Pemodelan Sistem
yang dihubungkan ke beban, sedangkan lubang exhaust, berfungsi sebagai saluran
TANGGA
PADA
Dalam perancangan suatu alat terlebih dahulu dibuat suatu konsep atau blok diagram agar lebih terlihat bentuk dan alur dari rancangan tersebut, pada perancangan pembuatan sebuah sistem ada beberapa perancangan yang harus kita lakukan , yaitu:
1.
Perancangan konstruksi
Pada
perancangan
alat
menggunakan akrlik
ini
kita
dan pipa sebagai
bahan utama untuk membuat konstruksi yang berupa prototype. Gambar 2.4 Selenoid valve 2.5 Keypad
2.
Rancangan
perangkat
keras
(hardware)
Keypad adalah rangkaian tombol untuk memberikan sinyal pada rangkaian dengan
Pada perancangan perangkat keras kita
menghubungkan jalur tertentu. Keypad
akan menentukan komponen-komponen
mempunyai banyak pilihan yang tersedia
yang akan kita gunakan, seperti:
berdasar jumlah tombol dan fungsinya.
Flow
meter
sensor,
yaitu
Pada sistem ini menggunakan keypad
menentukan jenis flow meter
matriks 3x4 dengan pin penghubung
sensor yang akan digunakan
rangkaian berjumlah tujuh buah.
6
sesuai dengan fungsi yang akan
sehingga pada saat merancang suatu
dibuat.
rangkaian kita tidak terjadi kesalahan.
Mikrokontroller,
yaitu
Mikrokontroler
menentukan
jenis
suatu
akan
terintegrasi dengan I/O port, RAM, ROM,
mikrokontroller digunakan,
3.
yang
dimana
sekarang
alat
sehingga
atmega16
yang
dapat
merupakan
didalamnya
digunakan
sudah
berbagai
sudah banyak jenis-jenis yang
keperluan kontrol. Mikorkontroler AVR
memiliki banyak keunggulan.
Atmega16 mempunyai Flash (Kbyets) : 16
Perancangan
perangkat
lunak
Kbyets, memiliki 40 pin dengan berbagai macam fungsinya. Dibawah ini terdapat
(software)
gambar 3.3 dimana gambar rangkaian Pada
perancangan
perangkat
lunak
skematik Atmega16.
pertama harus dilakukan adalah membuat ATMEGA16
U1
RESET
Crystal
diagram, sehingga dalam memprogram
KEYPAD
telah ada acuan yang dapat mempermudah dalam pemograman tersebut. KEYPAD
BUZZER RELAY DAN SELENOID
9 13 12 40 39 38 37 36 35 34 33 1 2 3 4 5 6 7 8
RESET
22 23 24 25 26 27 28 29
PC0/SCL PC1/SDA PC2/TCK PC3/TMS PC4/TDO PC5/TDI PC6/TOSC1 PC7/TOSC2
XTAL1 XTAL2 PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC7
14 15 16 17 18 19 20 21
PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2
PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK
LCD
deskripsi kerja system dalam bentuk blok
FLOW METER SENSOR Vcc
32 30
AREF AVCC
Teknik Elektro 07-006 LCD
POWER SUPPLY
ATmega16
Gambar 3.2 Skematik mikrokontroler
DRIVER RELAY
Flow Meter Sensor
PDAM
SELENOID VALVE
KRAN
3.2
Perancangan Catu daya
Rangkaian
catu
daya
mempunyai
Gambar 3.1 Blok Diagram perancangan
peranan penting dalam suatu sistem
alat meteran air bersih prabayar pada
yang akan dirancang sebagai sumber
rumah tangga berbasis mikrokontroler
tegangan. IC 3
LM 7812
IN
OUT
1
COM
3.2 Perancangan Hardware
C5
Pada perancangan hardware dilakukan
debit air (flow meter), sistem minimum
D3
+88.8
1N4001
1N4001
IC 3
220 VOLT
LM7805
IN
OUT
1
COM
+88.8 AC Volts
D2
D4
C1
C2
4700 mF
5A
100 nF
C3 100 nF
C4 1 mF
1N4001
ATMega 16, dan perancangan output
3.1
Perancangan ATmega16
Pada
alat
ini
pertama
kita
Teknik Elektro 07-006
Gambar 3.3 Perancangan catu daya harus
mengetahui kaki atau pin dari Atmega16,
+88.8 AC Volts
1N4001
sistem yaitu alarm dan selenoid valve.
12 VOLT
AC Volts
TRANSFORMATOR
2
empat langkah yaitu perancangan alat ukur
2
1nF
D1
5 VOLT
7
3.4 Perancangan LCD
mikrokontroler Atmega16 dimana pada
LCD (liquid crystal display) adalah suatu
port PB6. Seperti Gambar 3.6 dibawah ini
alat penampil dari bahan cairan kristal
merupakan rangkaian skematic buzzer
yang
pada Atmega16 :
pengoperasiannya
menggunakan
sistem dot matriks. Fungsi LCD pada perancangan
ini
menampilkan
digunakan
hasil
dari
untuk proses
C1
C2
1000u
mikrokontroler. Pada perancangan ini
1000u
X1
CRYSTAL
digunakan adalah LCD 20 x 4. Pada LCD
40 39 38 37 36 35 34 33
tersebut dihubungkan dengan port C pada mikrokontroler Atmega16. BUZZER
LCD1
LM044L
ATMEGA16
U1 9 13 12
1 2 3 4 5 6 7 8
RESET
PC0/SCL PC1/SDA PC2/TCK PC3/TMS PC4/TDO PC5/TDI PC6/TOSC1 PC7/TOSC2
XTAL1 XTAL2 PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC7
PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2
PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK
AREF AVCC
22 23 24 25 26 27 28 29 14 15 16 17 18 19 20 21
32 30
D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7
VSS VDD VEE
Gambar 3.5 Perancangan Buzzer
7 8 9 10 11 12 13 14
4 5 6
C2
1 2 3
C1
RS RW E
Teknik Elektro 07-006
X1
9 13 12 40 39 38 37 36 35 34 33 1 2 3 4 5 6 7 8
3.6 Perancangan keypad
ATMEGA16
U1
CRYSTAL
RESET XTAL1 XTAL2 PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC7 PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK
PC0/SCL PC1/SDA PC2/TCK PC3/TMS PC4/TDO PC5/TDI PC6/TOSC1 PC7/TOSC2 PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2
AREF AVCC
22 23 24 25 26 27 28 29
Pada perancangan Keypad 4 x 3 di sini merupakan suatu alat yang berukuran 4
14 15 16 17 18 19 20 21
kolom x 3 baris. Dimana fungsi utama dari keypad
32 30
adalah
sebagai
input
untuk
memasukkan kode vhoucher pada meteran
Teknik Elektro 07-006
air prabayar yang akan kita buat. Sehingga Gambar 3.4 Perancangan LCD
pada saat kita menekan tombol yang ada pada
keypad
dengan
begitu
sistem
3.5 Perancangan Buzzer
prabayar ini dapat digunakan oleh rumah
Buzzer merupakan suatu komponen yang
tangga nantinya. Jika pemakaian air bersih
dapat digunakan sebagai alat peringatan
pada rumah tangga telah habis, maka
atau alarm. Pada perancanagan ini buzzer
harus melakukan pengisian ulang dengan
berfungsi sebagai tanda peringatan pada
memasukkan kode vhoucer, agar dapat
saat saldo yang digunakan akan habis,
menggunakan air bersih kembali. Input
maka
mikrokontroler
pada keypad ini di peroleh dari kaki
memberikan sinyal atau perintah kepada
mikrokontroler Atmega16 dimana pada
buzzer
port A0 – A6. Berikut Gambar 3.7
saat
agar
itulah
dapat
berfungsi
sesuai
fungsinya, saat itulah alarm berbunyi. Input dari buzzer ini dapat ambil pada kaki
dibawah
ini
bentuk
dari
rangkaian
8 schematic
dari
keypad
4x3
pada
Atmega16 : C1
C2
1000u
1000u
1
2
3
X1
1
2
3
CRYSTAL A
B
C
4 7
D
5
C1
6
8
9
0
#
C2
40 39 38 37 36 35 34 33
X1
CRYSTAL
R1 R2
9 13 12
4k7
R3 R4 R5
R6 R7
ATMEGA16
U1
4k7
40 39 38 37 36 35 34 33
4k7 4k7 4k7
1 2 3 4 5 6 7 8
4k7 4k7
RESET XTAL1 XTAL2 PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC7 PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK
PC0/SCL PC1/SDA PC2/TCK PC3/TMS PC4/TDO PC5/TDI PC6/TOSC1 PC7/TOSC2 PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2
AREF AVCC
22 23 24 25 26 27 28 29 14 15 16 17 18 19 20 21
32 30
ATMEGA16
U1 9 13 12
1 2 3 4 5 6 7 8
RESET
PC0/SCL PC1/SDA PC2/TCK PC3/TMS PC4/TDO PC5/TDI PC6/TOSC1 PC7/TOSC2
XTAL1 XTAL2 PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC7 PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK
PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2
AREF AVCC
22 23 24 25 26 27 28 29 14 15 16 17 18 19 20 21 FLOW METER SENSOR
32 30
Teknik Elektro 07-006
Gambar 3.7 Perancangan Flow meter sensor
Teknik Elektro 07-006
3.8 Perancangan selenoid dan relay Gambar 3. 6 Perancangan keypad Relay pada perancangan alat ini digunakan
3.7 Perancangan Flow meter sensor
sebagai switch, dimana relay dikontrol
Dalam perancangan ini Flow Meter Sensor
oleh mikrokontroler Atmega16. Kapan
suatu alat yang sangat dibutuhkan. Sebab
relay berada pada posisi NO (Normaly
flow
akan
Open) dan kapan pula pada posisi NC
menghitung berapa jumlah air bersih yang
(Normaly Close). Pada perancangan alat
telah
tangga
ini relay dan selenoid kita gabungkan.
tersebut. Dengan mendeteksi debit air
Sebab input dari selenoid tergantung pada
bersih yang mengalir dalam pipa saluran,
relay. Apabila relay dalam posisi NO
sehingga
dapat
(Normaly Open) maka selenoid tidak
mengetahui jumlah pemakaian air bersih
dapat bekerja atau katub pada selenoid
yang telah digunakan. Jumlah pemakaian
akan menutup sehingga air tidak dapat
dapat dilihat melalui LCD display. Input
mengalir, sebaliknya apabila relay dalam
pada Flow meter sensor pada perancangan
keadaan NC (Normaly Close) selenoid
ini dapat dihubungkan ke kaki atau pin
dapat bekerja dan selenoid pun akan
Mikrokontroler Atmega16 pada port D3.
membuka katub nya sehingga air dapat
Dimana pada gambar 3.8 dapat kita lihat
mengair lagi dan dapat digunakan oleh
rangkaian schematic dari flow meter
rumah tangga. Gambar 3.9 dibawah ini
sensor pada Atmega16 :
merupakan rangkaian schematic dari relay
meter
sensor
digunakan
flow
alat
oleh
meter
yang
rumah
sensor
dan selenoid yang kita hubungkan input nya ke salah satu kaki mikrokontroler Atmega16 dimana terdapat pada pin PB7.
9 sebelum menggunakan air bersih. Harga C1
C2
1000u
1000u
code vhoucer tersedia dengan berbagai pilhan sesuai dengan kemampuan bayar
X1 ATMEGA16
U1 9
CRYSTAL
13 12 40 39 38 37 36 35 34 33 1 2 3 4 5 6 7 8
TRANSISTOR BC548
R
RESET
PC0/SCL PC1/SDA PC2/TCK PC3/TMS PC4/TDO PC5/TDI PC6/TOSC1 PC7/TOSC2
XTAL1 XTAL2 PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC7
PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2
PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK
AREF AVCC
22 23 24 25 26 27 28 29
tiap-tiap
rumah
menggunakan
14 15 16 17 18 19 20 21
tangga
air
yang
bersih.
ingin
Rangkaian
keseluruhan pada gambar 3.10
32 30
4K7
Teknik Elektro 07-006 DIODA +12V
+12V
1N4001 12V
SELENOID RELAY +12V
Gambar 3.8 perancangan selenoid dan relay
3.9 Cara kerja sistem
Gambar 3.9 rangkaian keseluruhan
Prinsip kerja alat yang dirancang yaitu kondisi awal alat ini air bersih tidak dapat
BAB IV HASIL PENGUJIAN
digunakan, karena tertutupnya saluran air
4.1 Pengujian Sistem Alat
di pipa oleh selenoid. Apabila kita ingin
Pengujian
sistem meteran air bersih
memasukkan Code vhoucer. Code vhoucer
prabayar
ini
ini berupa angka-angka yang telah tersedia
mengetahui cara kerja perangkat dan
dan
menganalisa
menggunakan
air
terprogram
Atmega16.
besih,
oleh
Masukkan
harus
mikrokontroler Code
vhoucer
dengan menekan tombol pada keypad.
dilakukan
tingkat
untuk
reabilitas,
kelemahan dan keterbatasan spesifikasi fungsi dari aplikasi yang telah dibuat.
Setelah memasukkan code vhoucer, saat ke
Pengujian yang akan dilakukan dibagi
mikrokontroler Atmega16 kemudian data
menjadi beberapa tahapan, tahapan-
diproses.
Mikrokontroler
tahapan
Atmega16 akan memerintahkan relay
berikut :
itu
sinyal
keypad
akan
Selanjutnya
masuk
tersebut
adalah
berbagai
berada pada posisi NC (Normaly Open), selenoid bekerja dan membuka katub agar
1. Pengujian catu daya.
air bersih dapat digunakan. Pada saat batas
2. Pengujian mikrokontroler.
pemakaian air bersih atau sesuai dengan
3. Pengujian rangkaian keypad 3x4.
kuota telah habis maka selenoid kembali
4. Pengujian rangkaian LCD.
menutup katupnya. Sesuai dengan sistem
5. Pengujian sistem keseluruhan,
yang kita buat yaitu prabayar, kita mesti
untuk mengetahui konfigurasi
melakukan pembayaran terlebih dahulu
10
yang paling sesuai pada sistem kerja alat yang dibuat. a.
Pengujian
sistem
alat
Volt AC1
Volt AC2
Volt DC1
Volt DC2
220 V
15,3 V
11,5 V
4,8 V
menggunakan sumber air galon yang dibuat pada konstruksi. b.
Pengujian
sistem
alat
menggunakan sumber air
4.1.2 pengujian mikrokontroler
dari PDAM.
Pengujian
port
I/O
mikrokontroller
ATmega16 dilakukan untuk menguji nilai
4.1.1 Pengujian Catu daya
keluaran I/O mikrokontroller sehingga Pengujian pada rangkaian catu daya
diketahui setiap pin I/O mikrokontroller
dilakukan untuk melihat hasill tegangan
kondisinya baik dan siap untuk digunakan.
output, diharapkan tegangan keluaran
Pada
dapat
digunakan adalah
menhasilkan
tegangan
yang
pengujian
ini
alat
ukur
yang
multimeter. Sebelum
stabil.pengujian catu daya 5 V dan
melakukan pengujian masing-masing port
pengujian catu daya 12 digambarkan oleh
I/O
gambat 4.1
fungsi port I/O sebagai input atau out put,
mikrokontroller.
Harus
mengatur
maka perlu dilakukan setting pada DDR dan port
VAC 1 (Primer)
VDC 1
VDC 2
VDC
VAC 2 (Sekunder)
Atmega 16
Gambar 4.1 Pengujian catu daya
Gambar 4.2 pengujian mikrokontroler
11
Port A
Port B
Port C
Port D
4,9 V
4,9 V
4,9 V
4,9 V
tampilan LCD pada saat sistem kerja alat bekerja.
4.1.3 Pengujian Keypad Pada pengujian keypad ini bertujuan untuk mengetahui apakah blok keypad dan LCD dapat
bekerja
mikrokontroler
baik.
Port
A
pada
dihubungkan
ke
blok
Gambar 4.4 hasil pengujian LCD
keypad dan port C dihubungkan ke blok
4.1.5 Pengujian alat dengan galon air
LCD. Langkah pertama pengujian adalah
mineral
melakukan penekan tombol keypad dan ditampilkan di LCD. Gambar 4.3 Dibawah
Kod Volu N e Rup me o vho iah air ucer (Ltr)
ini merupakan hasil uji coba keypad yang akan ditampilkan oleh LCD
1 20 26 2 40 46 3 60 66 4 80 86 5 10 06 Gambar 4.3 Pengujian keypad
4h
Debit air (Ltr/j am)
1.5 2 00
108
82
4
4.5 6 00
102
ltr 99
267,
ltr
3
7.5 10 00
175, 2
6.0 8 00
108,
ltr
97
405.
ltr
Keterangan
40,1
ltr
3.0 4 00
Limit waktu air hab is (dtk)
Apabila kuot a pemakainh ampir habis, maka debit airnya menurun dik arnakan teka nan air pada galon ai r mineral berkurang
3
Hasil pengujian:
4.1.4 Pengujian LCD Pengujian LCD pada alat ini dimaksudkan
Debit
untuk
108 72 102 99 97 5
mengecek
apakah
data
yang
dibutuhkan dapat diproses dan ditampilkan
rata-rata
pada LCD (liquid crystal disply) sehingga dapat diketahui jika ada kesalahan pada
=
478 5
data yang dihasilkan. Pengujian dilakukan dengan mengamati hasil data pengujian yang
ditampilkan
Dibawah
ini
pada
layar
merupakangambar
LCD. 4.4
= 95,5 ltr / jam
=
12 4.1.6 Pengujian menggunakan sumber
Dari hasil perhitungan diatas dapat kita
PDAM
simpulkan bahwa debit air yang ada
Kod Volu Debit Limit N e Rup me air waktu o vho iah air (Ltr/ja air hab is ucer (Ltr) m)
PDAM tetap stabil. Keterangan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
(dtk)
1 20
1.
2
26
50
ltr
328
0 2 40
3.
4
46
00
ltr
328
38,4
0 3 60
4.
6
66
50
ltr
328
Dari
20,3
59,2
0
Waktu yang dibuthkan untuk mencapai 2 liter air sangat cepat, dikarnakan debit airnya yang cepat dan stabil
hasil
perancangan
alat
meteran air bersih prabayar pada rumah tangga berbasis mikrokontroler ini ,maka dapat
diambil
beberapa
kesimpulan
diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Pada perancangan alat ini dapat melihat perbandingan debit air dari galon air mineral dengan sumber dari PDAM. 2. Rata-rata waktu air bersih mengisi
4 80
6.
8
86
00
ltr
328
70,1
20,3 sd 40,1 per 2 liternya, baik sumber dari galon air mineral maupun dari PDAM.
0 5 10
7.
10
06
50
ltr
328
3. Debit air yang ada di PDAM
78,5
selalu stabil berbeda dengan debit air pada galon air mineral
0
4. Tekanan air pada galon air
Hasil pengujian :
berkurang apabila air pada galon berkurang, sehingga performa
Berdasarakan hasil pengujian seperti yang
flow meter sensor kurang akurat.
tercatat pada tabel 4.11 sehingga dapat ditentukan rata-rata debit air yang ada
5. Pada alat ini juga menggunakan alarm sebagai peringatan bagi
pada galon air mineral dengan perhitungan
pengguna air, pada perancangan
dibawah ini :
alat ini alarm berbunyi antara5 sd/
Debitrata-rata
13 detik sebelum batas pemakaian
=
328 328 328 328 328 1640 = 5 5 = 328ltr/jam
air bersih habis. Saran
13 Saran untuk tugas akhir ini agar dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik, antara lain : 1. Bagi yang ingin melanjutkan alat ini
sebaiknya
menggunakan
selenoid dan Flow meter sensor dengan ukuran yang lebih besar, agar air bersih yang keluar cukup besar sehingga dapat menampung air bersih dengan cepat. 2. Agar alat ini lebih sempurna, gunakan beserta
rangkaian
tambahan
Mikrokontroler
yang
cukup agar dapat memproses data yang banyak dalam menggunakan kode vhoucer. 3. Ada baiknya alat ini diterapkan kepada
4. Dear Putrasito P. 2012. “ Pengaturan Volume Air Mengunakan Water Flow Sensor Dalam Bahasa C Berbasis Mikrokontroler Atmega 8353 “. Universitas Sumatra Utara. Medan 5. Fathor Rahman. 2009. “ Prototype Alat Pengukut Kecepatan Aliran Dan Debit Air (Flowmeter) Dengan Tampilan Digital ” Universitas Guna Dharma. Malang. 6. Rian Amanda. 2005. “ Perancangan Transmitter Pada Flowmeter PaddleWeel Berbasis Mikrokontroler AT 0S2313 ”. Institut Teknologi Bandung. Bandung. 7. Danang Armanto. 2007. “ Rancang Bangun Sistem Kontrol Volume Dengan Menggunakan Sensor UGN 3503 Berbasis Mikrokontroler AT 89S51 ”. Universitas Dipenogoro. Dipenogoro.
perusahaan-perusahan
yang bergerak dibidang air bersih
Biodata Penulis Penulis
DAFTAR PUSTAKA
di
DURI,26 April1989
1. Fitria Panji Trisno. 2010. “ Aplikasi Distribusi Air Bersih Dengan Sistem Prabayar Baerbasis Mikrokontroler”.Institut Teknologi Telkom. Bandung. 2. Noor Yudha Priyantini. Kecepatan Arus Sungai Mikrokontroler AT “Universitas Islam Negri Malang.
lahir
2009. “ Berbasis 89S8252 Malang.
Menempuh
jalur
pendidikan dasar di SDN 002 Negeri , Madrasah tsanawiya dan
melanjutkan
SMKN 1 Mandau. Dan
melanjutkan
pendidikan StrataS1 2007 hinggsekarang
3. Fitria Armaini. 2011. “ Rancang Bangun Alat Ukur Volume Air PDAM Berbasis Mikrokontroler AT 89S51 Dengan Sensor Foto Dioda “. Universitas Andalas. Padang. Padang, 18Februari 2015
14