Perancangan Merchandise Sebagai Media Promosi Tempat Wisata Kolam Renang Marina Semarang ARTIKEL ILMIAH
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh gelar Sarjana Desain
Peneliti : Cindya Lian Harsono – 692011002 Titi Susilowati Prabawa S.Pd., M.A., Ph.D. Martin Setyawan S.T., M.Cs.
Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2016
Perancangan Merchandise Sebagai Media Promosi Tempat Wisata Kolam Renang Marina Semarang Oleh : Cindya Lian Harsono NIM : 692011002 Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Program Studi Desain Komunikasi Visual guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Desain.
Disetujui oleh,
Titi Susilowati Prabawa, S.Pd., M.A., Ph.D. Pembimbing 1
Martin Setyawan, S.T., M.Cs. Pembimbing 2
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016
Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir untuk Kepentingan Akademis Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Cindya Lian Harsono NIM : 692011002 Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Teknologi Informasi Jenis Karya : Skripsi Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak bebas royalti non-eksklusif (non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perancangan Merchandise Sebagai Media Promosi Tempat Wisata Kolam Renang Marina Semarang Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia atau mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Salatiga Pada tanggal : 16 September 2015 Yang menyatakan,
Cindya Lian Harsono Mengetahui,
Titi Susilowati Prabawa, S.Pd., M.A., Ph.D. Pembimbing 1
Martin Setyawan, S.T., M.Cs. Pembimbing 2
1. Pendahuluan Media promosi memiliki fungsi yaitu menyebarkan informasi kepada masyarakat, menaikkan jumlah pengunjung, mendapatkan pelanggan baru, dan mengunggulkan sebuah tempat wisata dari pesaing-pesaing. Promosi memegang peranan yang cukup penting dalam mengkomunikasikan sebuah tempat rekreasi wisata kepada konsumen. Nickles mengemukakan bahwa promosi adalah arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran [1]. Kolam renang Marina adalah sebuah tempat rekreasi dan wisata keluarga yang terletak bersebelahan dengan Marina Convention Center dan pantai Marina Semarang. Kolam renang Marina memiliki potensi sebagai salah satu tempat rekreasi di Semarang, terlihat dari segi lokasi yang terletak di tengah perumahan elit di Marina, perawatan taman yang selalu dibersihkan, kolam renang yang dikuras setiap hari, dan perawatan rutin lain. Keunggulan lain dari kolam renang Marina yaitu pengunjung dapat melihat pemandangan pantai Marina melalui kantin di lantai 2, selain itu banyak pepohonan rimbun dan berangin sepoi-sepoi. Tempat rekreasi ini kurang diketahui oleh masyarakat sekitar kota Semarang karena promosi yang kurang dilakukan oleh pihak kolam renang Marina itu sendiri. Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan, pengunjung pada tahun 2013 sebanyak 15.609 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 19.679 orang. Tahun 2013 ke tahun 2014 memiliki kenaikan sekitar 26% dengan jumlah pengunjung sebanyak 4.070 orang. Hal tersebut nampak ketika peningkatan pengunjung hanya pada saat hari raya lebaran rata-rata sebanyak 200 orang, dan hari minggu ratarata 100 orang, sedangkan kapasitas pengunjung maksimal yang dapat ditampung oleh kolam renang Marina sebanyak 500 orang. Tetapi jumlah pengunjung pada hari biasa cenderung sepi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak kolam renang Marina, media promosi yang sudah pernah dilakukan hanya sebatas penyiaran radio lokal, dan acara di kota Semarang. Menurut Philip Kotler penyiaran melalui radio memiliki kelemahan yaitu perhatian dari audience lebih rendah bila dibandingkan dengan televisi, harga yang tidak standar, dan tidak ada jaminan posisi [2]. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak kolam renang Marina, kepemilikan dari kolam renang Marina yang bersifat tunggal yaitu PT Indo Karimun dengan Bu Tanulani Wijaya sebagai pemilik kolam renang Marina dan PT Indokarimun. Dengan adanya media promosi diharapkan agar dapat meningkatkan jumlah pengunjung. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu Penelitian yang dibuat oleh Sakti pada tahun 2010 membahas tentang potensi pariwisata keindahan alam di kota Solok, Sumatera Barat agar dapat berkembang dengan baik maka di tawarkan media promosi berbentuk baliho 1
Sebagai media utama yang dapat digunakan sesuai dengan harapan Dinas Pariwisata Kota Solok, mengacu pada program kerja dan struktur organisasinya. Penelitian dengan judul : “Perancangan Media Promosi Pariwisata Kota Solok dalam Bentuk Media Cetak Baliho” oleh Sakti tahun 2010 penelitian mengenai promosi tempat wisata kota Solok menggunakan media promosi hanya berupa baliho. Penelitian ini tidak membahas metode pengumpulan data yang jelas. Selain itu penelitian ini tidak membahas latar belakang permasalahan yang jelas. Hasil final desain baliho menggunakan font yang tidak mudah dibaca [3]. Penelitian yang dibuat oleh Alkaff pada tahun 2010 berisikan tentang permasalahan yang terjadi antara lain berupa kurangnya perhatian masyarakat Bandung terhadap monumen perjuangan rakyat Jawa Barat, belum berfungsinya dengan baik semua fasilitas-fasilitas yang ada, kurangnya pemahaman pengelola menyebabkan rusaknya citra monumen di mata masyarakat. Penelitian dengan judul : “Perancangan Media Promosi Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat” oleh Alkaff tahun 2010 kekurangan dari penelitian ini antara lain warna dasar desain yang digunakan hanya berwarna merah, tidak membahas metode penelitian yang jelas, serta tidak menyertakan kesimpulan dan saran [4]. Keunggulan dari penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method, terdapat kesimpulan dan saran, warna dasar desain menggunakan gradasi warna biru muda dan biru tua yang melambangkan warna air, hasil final desain menggunakan jenis font “Arial” merupakan salah satu jenis font sans-serif yang mudah dibaca. Latar belakang dibuatnya penelitian ini berdasarkan pada studi kasus kolam renang Marina yang tidak memiliki media promosi yang efektif, karena pihak Marina hanya mempromosikan melalui media radio lokal ketika acara di kota Semarang. Pengertian dan Peranan Promosi Promosi adalah untuk memberitahukan, membujuk atau mengingatkan lebih khusus lagi. Yoety menjelaskan bahwa promosi secara sederhana bertujuan untuk memberitahukan kepada orang banyak atau kelompok tertentu bahwa ada penawaran jasa yang dijual. Promosi merupakan suatu proses menyampaikan informasi kepada target pasar tentang hal-hal, lokasi, dan harga yang menyangkut sebuah tempat wisata dengan cara persuasif [10]. Kegiatan promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen agar mau mengunjungi sebuah tempat wisata [11]. Menurut Martin L. Bell dalam Basu Swasta dan Irawan promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Definisi Martin L. Bell lebih menitik beratkan pada pendorongan permintaan. Definisi William G. Nikels lebih menitik beratkan pada penciptaan pertukaran. Pertukaran akan terjadi karena ada permintaan dan penawaran, permintaan akan mendorong terciptanya pertukaran. Promosi 2
merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Promosi menyebabkan orang yang tidak tertarik untuk mengunjungi suatu tempat wisata akan menjadi tertarik dan mencoba sebuah tempat wisata [12]. Tujuan dan Teknik Promosi Pariwisata Tujuan dari diselenggarakan promosi pariwisata antara lain memberitahukan (informing) sebuah tempat wisata, perubahan harga, meluruskan informasi yang keliru, mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli dan membangun citra perusahaan; membujuk (persuasing) calon wisatawan untuk mengunjungi dan mengubah persepsi mengenai kolam renang Marina; mengingatkan (remainding) agar konsumen tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan [13]. Tujuan promosi adalah merencanakan dan merealisasi program-program promosi yang fleksibel untuk menyesuaikan dengan keinginan konsumen wisata negara tersebut. Analisis mengenai situasi pasar wisata meliputi hal-hal seperti atraksi wisata, sumber-sumber kekayaan dan fasilitas yang dimiliki. Tujuan umum dalam kegiatan promosi berupa sasaran penjualan yang harus dicapai dalam bentuk angka-angka yang berasal dari penjualan yang diuraikan secara garis besar. Periklanan dilakukan ke dalam bentuk surat kabar, majalah dan terbitan-terbitan khusus usaha perjalanan [13]. Media Setiap kegiatan promosi membutuhkan media dalam kegiatan penyampaian kepada konsumen. Media yang sering digunakan untuk promosi pariwisata adalah media cetak dan elektronik. Media cetak misalnya surat kabar dan majalah, sedangkan media elektronik misalnya televisi, radio dan lain lain-lain. Jenis periklanan lain yang juga mempunyai peranan besar dalam mempromosikan tempat wisata pariwisata antara lain out door travel advertising adalah periklanan yang bersifat statis, dipasang pada tempat-tempat strategis, seperti di terminal, pusat perbelanjaan, dan lain-lain, dengan menggunakan kalimat-kalimat slogan dan lambang yang berwarna mencolok; point of sales advertising adalah bentuk iklan yang disesuaikan dengan tempat pesan iklan yang akan dimuat. Bahan dan bentuk bermacam-macam, bisa diletakkan di meja, digantung, pena, traveling bag, map, dan lain-lain.
Gambar 1. ATL, BTL, TTL
Below the line adalah promosi yang menggunakan media-media cetak. Below the line ini lebih berhubungan langsung dengan pembeli. Adanya kontak 3
langsung dengan pembeli terjadi dengan menggunakan media below the line. Above the line merupakan bentuk promosi yang kebanyakan berhubungan dengan advertising. Serta target untuk above the line tidak bisa dibatasi karena penyebarannya luas. Penelitian ini menggunakan jenis media through the line dan below the line, serta menggunakan merchandise sebagai media promosi utama kolam renang Marina. Tujuan menggunakan media through the line dan below the line untuk mendapatkan konsumen baru. Media Promosi yang akan Digunakan Menurut Kotler yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan jenis-jenis media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekuensi, dan dampak harus mengetahui jenis-jenis media iklan yang utama antara lain brosur dan internet. Kelebihan dalam penggunaan brosur antara lain fleksibilitas, terkendali penuh, dapat mendramatisir pesan, sedangkan kekurangan brosur yaitu tempat wisatasi berlebihan dapat menyebabkan biaya hilang sia-sia. Keunggulan dari penggunaan internet antara lain pemilihan audience tinggi, memungkinkan untuk bersifat interaktif, biaya relatif rendah, sedangkan kelemahan dari internet yaitu media relatif baru dengan jumlah pengguna yang rendah di beberapa wilayah [16]. Menurut Hasto Suprayogo beberapa faktor promosi menggunakan merchandise untuk mempromosikan tempat wisata antara lain personal touch (sentuhan personal), kedekatan antara perusahaan dengan audience melalui suatu barang bisa lebih terjalin karena ada intensitas kontak antara pengunjung dengan merchandise sebagai representasi perusahaan; diferensiasi atau pembedaan diri dengan pihak lain juga bisa ditampilkan lewat penggunaan dan pemilihan barang sebagai merchandise untuk promosi guna memasukkan pesan-pesan promosi ke benak konsumen; unconsciousness brand development, merchandise dapat membangun kesadaran akan suatu tempat wisata tanpa memaksa pengunjung untuk menelan pesan-pesan yang disampaikan, alam bawah sadar konsumen yang sering melakukan kontak dengan merchandise tersebut dapat membangun kesadaran akan keberadaan suatu tempat wisata; long lasting, merchandise dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama selama barang masih digunakan oleh konsumen, akan terus beriklan kepada khalayak umum; easy to use, penggunaan merchandise juga mudah untuk dilakukan dan digunakan; biaya ekonomis, biaya pembuatan merchandise untuk promosi terhitung relatif murah, dan sangat terjangkau untuk berbagai macam tempat wisata [17]. Menurut Adi Kusrianto bahan-bahan promosi atau biasa disebut sebagai Point Of Sale Materials (POS materials) memiliki beraneka ragam bentuk, antara lain merchandise atau souvenir merupakan bentuk promosi yang bersifat tanda mata seperti jam, gantungan kunci, mug, asbak, korek, pin, kaos, payung, topi, dan lain-lain. Stiker merupakan bahan promosi yang paling banyak dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya karena sifatnya yang sangat fleksibel dan bisa ditempel dimana saja; stationary set seperti 4
amplop, kartu nama, perangko, dan lain-lain emiliki arti alat yang dipakai untuk surat-menyurat, berfungsi bukan hanya sebagai alat surat-menyurat, tetapi termasuk POS materials karena terdapat nama produk atau jasa, lengkap dengan alamat dan nomor telepon, merchandise yang digunakan cocok untuk tempat wisata[19]. Tips Desain Persuasif Menurut Denbagus prinsip-prinsip dasar dalam membuat karya desain antara lain balance atau keseimbangan meliputi simetris atau tidak bentuk desain, perbandingan ukuran dari elemen-elemen pembentuk, pemilihan objek gambar, dan lain-lain; kontras atau penekanan meliputi pemilihan huruf, tebal tipis huruf, cetak miring, di blok, dan lain-lain; harmony atau keselarasan elemen pembentuk haruslah sesuai, termasuk warna, bahan atau materi desain, arah atau alur; proporsi mengacu pada rule of thirds (goldern mean) supaya terlihat lebih dinamis; negative or “white” space diperlukan saat audience merasa lelah membaca, memberi penekanan pada objek atau tulisan tertentu, agar desain tidak monoton; sederhana atau simplicity terlihat dari desain yang mudah dipahami, sederhana tidak berbelit-belit; kesatuan atau unity ditentukan dari letak central focus atau focal point akan cenderung terfokus atau terkonsentrasi; proximity atau kedekatan. Kedekatan apa yang ingin dibangun pada sebuah karya desain atau iklan atau tempat wisata; warna meliputi pemahaman makna saat hendak mendesain sesuatu [5]. Form and Content. Menurut Lupton dan Phillips, kita dapat mengatur komposisi, layouts, dan patterns berdasarkan ketersediaan ruang. Prinsip yang sama dapat digunakan untuk pengaturan text dan gambar untuk desain publikasi [6]. Tipografi. Menurut Sihombing jenis font yang berbeda-beda dapat menggambarkan makna yang berbeda pula. Jika pemilihan font tidak tepat maka orang yang melihat akan menangkap maksud yang berbeda dari pesan asli yang ingin disampaikan [7]. Warna Biru memiliki arti kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa diandalkan. "Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit," kata Eisman. Meski langit kelabu dan akan hujan, kita tahu di atas awan-awan itu warna langit tetaplah biru. Biru juga melambangkan elemen air yang berwarna biru dihamparan lautan yang luas, dan kesegaran terhadap air itu sendiri. Hitam memiliki arti elegan, kuat, sophisticated. Hitam punya reputasi buruk. Warna ini dipakai oleh para penjahat di komik atau film. Hitam juga melambangkan duka dan murung. Tapi, hitam juga punya sisi lain, misalnya saja untuk menyatakan sesuatu yang abadi, klasik, dan secara universal dianggap sebagai warna yang melangsingkan [20]. Hitam juga melambangkan kolam renang Marina yang tetap berdiri tegak dan dapat menjadi tempat rekreasi yang dapat diandalkan. Putih memiliki arti netral, suci, bersih. Warna putih memiliki arti tidak memihak kepada siapapun, dalam kata lain kolam renang Marina boleh dikunjungi oleh siapapun.
5
Segmentasi Pengunjung Kolam Renang Marina Variabel yang dipakai sebagai kriteria pengelompokan wisatawan antara lain benefit segmentation, pengelompokkan berdasarkan manfaat yang diprioritaskan saat berwisata berupa rileks, menjaga kesehatan, bersenang-senang dan kebebasan, petualangan dan tantangan, pendidikan, menikmati sinar matahari, mendapat kenalan baru dan menemukan sesuatu yang baru; demographic segmentation, pengelompokan didasarkan pada usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan, pekerjaan, pendidikan wisatawan; geographic segmentation pengelompokan berdasarkan tempat tinggal; psychoraphic segmentation pengelompokkan didasarkan pada motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat, dan sikap; multilevel segmentation, pengelompokan berdasarkan gabungan beberapa kriteria di atas misalnyya geodemografi (wisatawan dikelompokkan berdasarkan lokasi tempat tinggal dihubungkan dengan kriteria usia atau gender atau pendidikan atau pekerjaan). Kotler menyebutkan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh yang dibutuhkan dan diinginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik tempat wisata dengan orang lain [8].
3. Metode Penelitian Metode Penelitian Mix Method Penelitian kualitatif' adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Penelitian kualitatif bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu “teori” [14]. Penelitian kualitatif bersifat subyektif dan dalam mengumpulkan informasi menggunakan wawancara secara mendalam. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam. Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan umum dan moderator group menjelajah tanggapan mereka untuk mengidentifikasi dan menentukan persepsi, pendapat dan perasaan tentang gagasan atau topik yang dibahas dan untuk menentukan derajat kesepakatan yang ada dalam grup. Kualitas hasil temuan dari penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari moderator group[14]. Penelitian kuantitatif adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif. Penelitian kuantitatif sering dipandang sebagai antitesis atau lawan dari penelitian kualitatif, walau sebenarnya pembedaan kualitatif6
kuantitatif tersebut agak menyesatkan. Donmoyer beralasan, banyak peneliti kuantitatif tertarik mempelajari aspek-aspek kualitatif dari fenomena. Mereka melakukan kuantifikasi gradasi kualitas menjadi skala-skala numerik yang memungkinkan analisis statistik [18]. Metode penelitian ini menggunakan mix method. Langkah Strategi Penelitian Linear Strategy Langkah penelitian yang digunakan adalah linear strategy. Linear strategy atau strategi garis lurus ini menetapkan urutan logis pada tahapan perancangan yang sederhana dan relatif sudah dipahami tiap komponen. Penelitian diawali dengan identifikasi dari analisis berlanjut pembuatan konsep perancangan, kemudian program perancangan dan implementasi.
Gambar 2. Linear Strategy
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dari objek penelitian. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara mewawancarai pihak kolam renang Marina mulai dari banyak pengunjung, seputar kepemilikan dan sejarah kolam renang Marina, jumlah pegawai, dan lain lain. Mulai dari koordinasi dengan pihak Marina demi kelancaran penggalian informasi setelah itu melakukan wawancara, observasi kolam renang Marina secara langsung, dan pengumpulan data. Wawancara bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh pihak Marina lalu setelah itu baru merancang desain promosi yang cocok dilihat dari permasalahan itu tersebut. Pihak-pihak yang terkait antara lain pengelola kolam renang Marina, penjaga loket, tukang kebun, cleaning service, tukang kuras air, dan yang didapat oleh responden dari keempat profesi pekerjaan di kolam renang Marina tersebut adalah konsumen menerima fasilitas yang dipegang oleh masing-masing profesi tersebut. Pengelolaan tempat wisata kolam renang Marina dikerjakan dengan baik, terlihat dari perawatan kolam seperti menguras kolam renang setiap subuh, perawatan taman dan kebun setiap sore, kebersihan kamar mandi dan toilet setiap malam. Selain itu, fasilitas yang didapat pengunjung antara lain kolam khusus untuk berendam, perosotan, pancuran air, dan ember raksasa. Berdasarkan hasil wawancara dapat diperoleh data jumlah pengunjung dalam periode 2013-2014. Target konsumen dari media promosi kolam renang Marina terbagi atas beberapa jenis segmentasi seperti benefit segmentation, demographic segmentation, geographic segmentation, psychoraphic segmentation, dan multilevel segmentation. Target dari perancangan merchandise sebagai media promosi kolam renang Marina ini ditujukan untuk kolam renang Marina agar ditinjau kembali menjadi media promosi yang tepat atau tidak untuk kolam renang Marina itu sendiri. 7
Konsep desain Secara garis besar konsep desain keseluruhan yaitu kolam renang Marina yang memiliki suasana sejuk dan air yang segar sehingga memberi efek kesegaran bagi pengunjung yang berenang. Suasana hiruk pikuk kota Semarang yang ramai kendaraan bermotor dan kurangnya penghijauan menyebabkan suhu yang sangat panas di siang hari, maka dari itu kolam renang Marina yang terletak jauh dari polusi udara dan memiliki angin yang sepoi-sepoi menjadi opsi bagi konsumen untuk menyegarkan badan serta menghilangkan suasana hiruk pikuk kota Semarang yang panas. Warna-warna yang digunakan pada desain
Gambar 3. Warna-warna yang digunakan pada desain
Warna-warna yang digunakan pada desain terlihat pada gambar 3. disertai dengan keterangan CMYK. Warna biru muda dan biru tua menggambarkan gradiasi pada warna air. Warna hitam memiliki arti supaya kolam renang Marina semakin sukses ke depan dengan hadir sebagai tempat rekreasi dan wisata bersama keluarga. Warna putih melambangkan kolam renang Marina dapat dikunjungi oleh semua golongan masyarakat manapun karena warna putih bersifat netral. Jenis “font” yang digunakan pada desain ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 ~`!@#$%^&*()_+-={}[]:”;’<>?,./ Gambar 4. Font yang digunakan pada desain
Pada gambar 4. adalah jenis font yang dipakai pada desain menggunakan “Arial”. Jenis tulisan yang dipilih adalah salah satu jenis font arial karena memberikan kesan mudah bersahabat dengan konsumen dan bersifat santai namun dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada konsumen. Jenis font “Arial” ini dipilih karena tulisan yang jelas, mudah dibaca, dan mempunyai kesan bersahabat. Pemakaian font ini digunakan agar tidak menghilangkan ciri khas dari kolam renang Marina. Mug untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 5. Perancangan desain mug
Perancangan desain mug yang terlihat pada gambar 5. menggunakan logo 8
PT. Indo Karimun sebagai atribut yang dimodifikasi supaya terlihat unik. Font “Arial” digunakan pada penulisan kolam renang Marina beserta alamat dan diberi warna putih dengan outline berwarna biru tua. Tulisan pada mug dibuat agak melengkung agar simetris dengan logo PT Indo Karimun. Mug berwarna putih menyesuaikan warna logo kolam renang Marina. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi. Kartu nama perusahaan
Gambar 6. Perancangan kartu nama
Perancangan desain kartu nama yang ditunjukan pada gambar 6. menggunakan jenis font “Arial”. Informasi yang diberikan di kartu nama antara lain alamat, nomor telepon, contact person, fanspage facebook, tagline, dan logo kolam renang Marina. Kartu nama ini berukuran 5,5cm X 9cm. Kartu nama ini dibuat untuk masing-masing pegawai yang ingin memasarkan kolam renang Marina secara personal. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, form and content, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi. Gantungan kunci untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 7. Perancangan desain gantungan kunci 1
Perancangan desain gantungan kunci untuk merchandise dari kolam renang Marina yang terlihat pada gambar 7. menggunakan diameter 4,4cm dan terdapat pembuka botol di bagian belakang. Tulisan “Kolam Renang Marina” menggunakan jenis font “Arial”, terdapat logo kolam renang Marina yang dimodifikasi agar terlihat unik. Gantungan kunci ini menggunakan diameter ukuran 4,4crm dan di bagian belakang terdapat pembuka botol. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
9
Gambar 8. Perancangan desain gantungan kunci 2
Perancangan desain gantungan kunci pada gambar 8. memakai tokoh berbentuk tetesan air yang diberi muka dan pop-up message berbentuk awan dan diberi tulisan menggunakan jenis font “Arial”. Gantungan kunci ini berukuran diameter 4,4cm dengan ada bentuk tangan dan kaki. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
Gambar 9. Perancangan desain gantungan kunci 3
Perancangan desain gantungan kunci yang terlihat pada gambar 9. masih menggunakan karakter tetesan air seperti pada gambar 8. Tulisan kolam renang Marina menggunakan jenis font “Arial” dan dibuat melingkar seperti bentuk gantungan kunci. Gantungan kunci ini berukuran diameter 4,4cm dengan ada bentuk tangan dan kaki. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi. Stiker scotlett untuk pengunjung Gambar 10. Perancangan stiker
Gambar 10. adalah perancangan desain stiker ini terdiri atas logo dari kolam renang Marina yang terletak di sebelah kiri, tulisan kolam renang Marina dan alamat. Tulisan yang ada menggunakan jenis huruf “Arial” diberi efek bold dan berukuran 25cm X 5cm, berbentuk seperti cutting stiker atau stiker scotlett. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi. Kaos untuk pegawai kolam renang Marina
Gambar 11. Perancangan kaos untuk pegawai kolam renang Marina
10
Perancangan desain kaos untuk pegawai kolam renang Marina terlihat pada gambar 11. berwarna dasar putih, di bagian ujung lengan dan leher diberi warna hitam. Logo dan tulisan kolam renang Marina diberi efek bold terletak di tengah kaos. Tulisan kolam renang Marina dibuat melengkung melingkar seperti bentuk logo yang melingkar. Bagian belakang kaos diberi nama pegawai yang menggunakan jenis font “Arial”. Perancangan desain ini menerapkan prinsipprinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi. Desain brosur kolam renang Marina
Gambar 12. Perancangan desain brosur 1 (bolak-balik)
Gambar 12. adalah perancangan desain dari brosur kolam renang Marina tampak depan. Desain terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar dan dalam. Bagian luar diberi peta yang menunjukkan letak lokasi kolam renang Marina, pada bagian dalam terdiri dari informasi mengenai kolam renang Marina dengan beberapa foto penunjang. Bagian sayap brosur bisa dilipat sehingga menyerupai sebuah pintu yang dapat dibuka maupun ditutup. Brosur ini menggunakan jenis kertas ivory 190 gram, berbentuk landscape, dan berukuran 22cm X 7cm.
Gambar 13. Perancangan desain brosur 2 (bolak-balik)
Gambar 13. merupakan perancangan desain pada bagian sayap brosur yang bisa dibuka dan ditutup, seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan gambar 3.11. Bagian ini dapat dibuka dan ditutup menyerupai pintu sehingga brosur dapat terlihat menarik dan unik karena konsumen dapat memainkan brosur tersebut. Bagian dalam desain berisi informasi kolam renang Marina mengenai alamat, fanspage facebook, nomor telepon, harga tiket masuk, jam buka, dan fasilitas yang tersedia di kolam renang Marina. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, sederhana atau simplicity, proximity atau kedekatan, form and content, warna, dan tipografi. Desain kaos untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 14. Perancangan desain kaos 1
11
Perancangan desain kaos untuk merchandise pada gambar 14. menggunakan menggunakan desain berbentuk tetesan air dan dibentuk melingkar. Semua tulisan yang ada menggunakan jenis font “Arial”. Cipratan-cipratan air di sekitar tetesan air menggunakan logo kolam renang Marina. Tulisan “Kolam Renang” berada di lengan dan tulisan “Marina” berada pada bagian belakang kaos diberi efek bold. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
Gambar 15. Perancangan desain kaos 2
Desain kaos untuk merchandise pada gambar 15. menggunakan warna dasar putih. Logo kolam renang Marina disusun membentuk tulisan H2O dengan mengatur besar kecil logo agar proporsional membentuk tulisan jenis serif. Bagian belakang kaos ada tulisan “Kolam Renang Marina” menggunakan jenis font “Arial” diberi efek bold. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
Gambar 16. Perancangan desain kaos 3
Gambar 16. menunjukan salah satu desain kaos merchandise kolam renang Marina. Logo kolam renang Marina disusun sedemikian rupa supaya membentuk tulisan H2O jenis huruf sans-serif. Bagian bawah kaos baik sisi depan maupun sisi belakang diberi ornamen seperti air mengalir yang diambil dari bagian logo kolam renang Marina. Bagian belakang kaos diberi tulisan “Kolam Renang Marina” menggunakan jenis font “Arial”. Perancangan desain ini menerapkan prinsipprinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
4. Hasil dan Pembahasan Pada bab ini akan dijelaskan pembahasan mengenai hasil implementasi yang berupa sampel dari pembuatan desain atribut promosi kolam renang Marina. Penelitian ini menggunakan mix method yaitu merupakan perpaduan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif mengharuskan desain yang dirancang diajukan 12
kepada pihak kolam renang Marina. Setelah desain tersebut diajukan dan disetujui oleh pihak Marina lalu diimplementasikan. Kasus yang terjadi di kolam renang Marina yaitu kenaikan jumlah pengunjung hanya sebesar 26% dari tahun 2013 ke tahun 2014. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, pihak Marina hanya mempromosikan kolam renang Marina hanya dengan media radio lokal ketika ada acara di kota Semarang. Maka dari itu, penelitian ini merancang media promosi berupa brosur, kartu nama, kaos untuk pegawai kolam renang Marina, merchandise, fanspage facebook yang diimplementasikan berupa sampel. Perancangan desain media promosi telah diajukan kepada pemilik dan pengelola Kolam Renang Marina dan pihak Marina telah menyetujui desain dari media promosi tersebut kemudian diimplementasikan berupa sampel. Berikut adalah media promosi yang telah disetujui pihak Marina. Brosur kolam renang Marina
Gambar 17. Hasil jadi brosur
Gambar 17. adalah hasil jadi brosur dari kolam renang Marina yang akan diimplementasikan ke media kertas ivory 190 dengan ukuran 22cm X 7cm. Bagian ini merupakan tampilan awal brosur dan saat brosur ditutup. Saat brosur dibuka terlihat seperti pada gambar 18 yang bagian bawah. Bagian belakang dari brosur akan terlihat peta penunjuk arah menuju kolam renang Marina seperti tampak pada gambar 18. bagian atas.
Gambar 18. Hasil jadi brosur (bolak-balik)
Gambar 18. adalah hasil jadi brosur Kolam Renang Marina yang dibuat bolak-balik. Foto brosur bagian atas adalah tampak belakang dari brosur saat brosur dibuka, terdapat peta penunjuk arah menuju kolam renang Marina dengan bentuk peta secara vertikal. Foto brosur bagian bawah terlihat tampak brosur ketika sudah dibuka, tampak informasi mengenai alamat, fanspage facebook, nomor telepon, harga tiket, dan jam buka kolam renang Marina serta beberapa foto penunjang.
13
Mug untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 19. Hasil jadi mug
Mug yang terlihat pada gambar 19. berbahan keramik berwarna putih dan diberi desain berupa logo PT. Indo Karimun sebagai atribut yang dimodifikasi supaya terlihat unik dengan penyesuaian warna berupa biru muda dan biru tua menggambarkan warna riak air yang berbeda tergantung pada pancaran sinar matahari. Font “Arial” digunakan pada penulisan kolam renang Marina beserta alamat dan diberi warna putih dengan outline berwarna biru tua. Tulisan pada mug dibuat melengkung menyerupai logo PT Indo Karimun. Kartu Nama
Gambar 20. Hasil jadi kartu nama
Kartu nama yang ditunjukan pada gambar 20 berukuran 9cm X 15cm dan menggunakan jenis kertas ivory 210. Informasi yang terlihat di kartu nama antara lain alamat, nomor telepon, fanspage facebook, logo kolam renang Marina, tagline, dan contact person. Semua tulisan yang ada menggunakan jenis font “Arial” dan menggunakan warna menyesuaikan warna dari logo. Gantungan kunci untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 21. Hasil jadi gantungan kunci
Gantungan kunci yang terletak di tengah seperti pada gambar 21. menggunakan latar belakang berwarna putih beserta outline berwarna biru tua. Tulisan “Kolam Renang Marina” menggunakan jenis font “Arial” berwarna hitam dibuat melingkar seperti bentuk logo. Logo kolam renang Marina dibuat sedikit unik dengan mengganti warna biru tua dan biru muda menjadi warna riak air apabila terkena pantulan cahaya matahari. Gantungan kunci ini menggunakan diameter ukuran 4,4cm dan di bagian belakang terdapat pembuka botol. 14
Gantungan kunci yang terletak di paling kiri pada gambar 21. terdapat tokoh berbentuk tetesan air yang diberi muka dan diberi riak air untuk warna dari tetesan air. Pop-up message berbentuk awan berwarna biru tua dan ada tulisan Marina menggunakan warna putih dengan jenis font “Arial”. Gantungan kunci ini berukuran diameter 4,4cm dengan ada bentuk tangan dan kaki. Gantungan kunci yang terletak paling kanan pada gambar 21. juga terdapat tokoh berbentuk tetesan air yang diberi muka dan diberi riak air untuk warna dari tetesan air. Tokoh tetesan air tersebut juga dikelilingi tulisan logo Kolam Renang Marina menggunakan jenis font “Arial” berwarna hitam dibuat melingkar mengitari bentuk logo. Gantungan kunci ini berukuran diameter 4,4cm dengan ada bentuk tangan dan kaki. Stiker scotlett untuk pengunjung Gambar 22. Hasil jadi stiker
Gambar 22. merupakan hasil jadi stiker scotlett yag berukuran 25cm X 5cm. Stiker scotlett diberikan kepada pengunjung secara gratis saat pengunjung mengunjungi kolam renang Marina. Stiker ini bisa ditempel dimana saja dengan bahan yang tidak mudah rusak dan sobek. Stiker ini terdiri dari alamat, logo dan tulisan kolam renang Marina yang menggunakan jenis font “Arial” berwarna biru tua. Kaos untuk pegawai kolam renang Marina
Gambar 23. Hasil jadi kaos untuk pegawai kolam renang Marina
Hasil jadi kaos untuk pegawai kolam renang Marina terlihat pada gambar 23. berwarna putih dengan warna hitam pada bagian leher dan ujung lengan. Kaos ini terdiri dari logo, tulisan kolam renang Marina dibentuk melingkar, dan pada bagian belakang terdapat nama pegawai. Semua tulisan yang ada menggunakan jenis font “Arial” dan berwarna biru tua. Kaos untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 24. Hasil jadi kaos 1 untuk merchandise kolam renang Marina
Hasil jadi kaos 1 untuk merchandise kolam renang Marina terlihat pada gambar 24. berwarna hitam, dan pada bagian leher berwarna biru tua. Ornamenornamen pada bagian depan kaos antara lain terdapat tiga buah tetesan air 15
berukuran cukup besar dibuat memutar satu arah, di sekitar tetesan air tedapat logo kolam renang Marina berukuran kecil. Bagian belakang kaos terdapat tulisan Marina dan pada bagian lengan atas sisi kanan maupun kiri terdapat tulisan kolam renang yang ditulis secara horizontal. Semua tulisan yang ada menggunakan jenis font "Arial” berwarna biru tua.
Gambar 25. Hasil jadi kaos 2 untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 25. adalah hasil jadi kaos yang berwarna putih, di bagian lengan dan di bagian leher berwarna biru tua. Logo kolam renang Marina disusun membentuk tulisan H2O membentuk tulisan jenis serif. Bagian belakang kaos ada tulisan “Kolam Renang Marina” menggunakan jenis font “Arial” berwarna biru tua diberi efek bold.
Gambar 26. Hasil jadi kaos 3 untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 26. menunjukan salah satu hasil kaos merchandise kolam renang Marina yang berwarna abu-abu dan pada bagian lengan berwarna biru muda. Logo kolam renang Marina membentuk tulisan H2O jenis huruf sans-serif. Bagian bawah kaos baik sisi depan maupun sisi belakang diberi ornamen seperti air mengalir yang diambil dari bagian logo kolam renang Marina. Bagian belakang kaos diberi tulisan “Kolam Renang Marina” berwarna biru muda dan menggunakan jenis font “Arial”. Fanspage Facebook
Gambar 27 Fanspage Facebook
Gambar 27 adalah tampilan dari fanspage Facebook untuk kolam renang Marina yang berisi mengenai informasi wahana permainan, informasi 16
administrasi, dan post mengenai ajakan untuk berenang di kolam renang Marina. Desain fanspage Facebook dirancang dengan mengunggah foto-foto dari berbagai sudut Facebook dapat melihat preview dari kolam renang tersebut sebelum pengunjung langsung merasakan sendiri suasana berenang di kolam renang Marina. Perancangan Media Promosi Promosi akan dilakukan dengan cara menjual produk-produk seperti gantungan kunci, mug, dan kaos di kolam renang Marina. Pihak Marina telah menyetujui untuk memberikan sebuah ruangan khusus untuk menjual merchandise yang ada. Stiker akan ditempelkan pada badan mobil dan dibagikan kepada pengunjung secara gratis. Kolam renang Marina bekerja sama dengan pihak agen travel yang memiliki tujuan ke kota Semarang dengan memberikan promo mengumpulkan 4 tiket travel menuju ke Semarang sehingga dapat ditukar dengan merchandise kolam renang Marina. Fanspage facebook kolam renang Marina sudah dibuat sejak 22 September 2015 dengan jumlah like sebanyak 23 orang. Kaos untuk pegawai kolam renang Marina akan diberikan kepada pegawai kolam renang Marina secara gratis. Bagian belakang kaos untuk pegawai kolam renang Marina terdapat nama dari masing-masing pegawai sehingga pengunjung dapat dengan mudah mengenali. Hasil Pengujian Teknik pengumpulan data menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan cara mewawancarai dan mengobservasi langsung semua pihak yang bekerja di Kolam Renang Marina meliputi manajemen tempat wisata, perawatan kolam renang, dan perawatan taman. Pengujian pertama dilakukan dengan metode kualititatif, yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dengan Ibu Birmanti Setia Utami, M.Sn. selaku dosen konsentrasi desain grafis Desain Komunikasi Visual, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana. Wawancara yang dilakukan meliputi pertanyaan seputar layout, penggunaan warna, foto-foto yang digunakan, tipografi atau font, dan dari segi desainnya sendiri. Berikut adalah hasil dari wawancara yang telah dilakukan. Layout brosur yang berbentuk memanjang mengakibatkan ketika konsumen melihat brosur, secara otomatis konsumen akan fokus pada bagian tengah dari brosurnya saja, sehingga bentuk layout dari keseluruhan brosur tidak langsung terlihat oleh konsumen. Font pada tagline “Ayo Wisata ke Semarang” yang terdapat pada bagian dalam sisi kanan dan kiri brosur agak terlihat kurang simetris dari segi bentuk, karena tagline tersebut agak kecil menyebabkan konsumen tidak menghiraukan tulisan tagline tersebut. Arah mata angin pada peta brosur menunjukan arah utara menunjuk ke arah bawah, seharusnya arah utara pada peta brosur menunjuk ke arah atas. Peta pada brosur tidak melampirkan patokan suatu tempat yang menjadi icon kota Semarang seperti Tugu Muda atau Lawang Sewu, sehingga orang dari luar Semarang tidak semuanya mengerti arah peta yang 17
ditunjukan. Tagline pada brosur yang bertuliskan “Swin & Be Happy!!” terletak pada bagian kanan brosur, padahal kecenderungan konsumen melihat bagian kiri dari brosur sehingga tagline tersebut diabaikan oleh konsumen. Layout dari stiker dan kartu nama dinilai sudah baik. Penggunaan warna yang dipakai pada brosur, kartu nama, stiker, dinilai sudah harmonis. Desain dari brosur, kartu nama, dan stiker dinilai sudah menarik. Fotofoto yang digunakan pada brosur dinilai sudah mencerminkan kolam renang Marina yang sesuai dengan tagline seperti dingin, segar, enjoy, dan fun. Penggunaan tipografi atau font pada brosur, kartu nama, dan stiker mudah dibaca dan dipahami. Pengujian dilakukan dengan metode kuantitatif, yaitu dengan cara membagikan kuisioner kepada 51 responden secara acak. Kriteria pemilihan responden berdasarkan pengunjung kolam renang Marina dari berbagai kalangan masyarakat golongan menengah. Berikut adalah 7 daftar pernyataan kuisioner. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tabel 1. Daftar pernyataan Pernyataan Saya mengetahui kolam renang Marina Semarang. Setelah melihat media promosi Marina, saya mengetahui media informasi mengenai Kolam Renang Marina. Setelah melihat media promosi tersebut, menurut saya desain media promosi tersebut terlihat menarik Menurut saya media promosi Kolam Renang Marina memberikan informasi yang jelas mengenai Kolam Renang Marina Menurut saya media promosi Kolam Renang Marina menggunakan font yang sesuai dan mudah dibaca Setelah melihat media promosi Kolam Renang Marina, saya tertarik untuk mengunjungi Kolam Renang Marina Menurut saya media promosi Kolam Renang Marina sudah layak dipublikasikan dan sudah layak disebut sebagai media promosi yang tepat
Daftar jawaban untuk kuisioner yang diberikan kepada responden dapat dilihat pada tabel 2. Respon Sangat Setuju
Nilai 4
3 Setuju Kurang 2 Setuju Tidak 1 Setuju Nilai Responden Nilai Maksimum Persentase Per soal
1
Tabel 2. Jawaban hasil kuisioner Pernyataan 2 3 4 5
6
7
9
13
9
14
17
11
14
348
9
34
35
28
29
30
36
474
12
2
7
9
5
10
1
92
21
2
0
0
0
0
0
23
108
160
155
158
165
154
166
937
204
204
204
204
204
204
204
1428
52,9%
78,4%
76%
77,4%
80,9%
75,5%
81,4%
Persentase Keseluruhan
Total
74,6%
Dari persentase jawaban yang didapat dari setiap pernyataan, dapat diambil 18
kesimpulan. Pada pernyataan pertama diketahui bahwa, 52,9% cukup mengetahui Kolam Renang Marina Semarang karena promosi yang dilakukan dengan media penyiaran radio dan mayoritas responden mengetahui kota Semarang, sedangkan responden yang belum mengetahui disebabkan karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak Kolam Renang Marina. Pernyataan kedua diketahui bahwa 78,4% responden mengetahui Kolam Renang Marina Semarang setelah melihat media promosi berupa brosur, kartu nama, dan stiker yang disertakan pada kuisioner. Pernyataan ketiga diketahui bahwa 76% responden berpendapat bahwa media promosi Kolam Renang Marina yang telah dibuat menarik dan mudah dipahami oleh responden. Pernyataan keempat diketahui bahwa 77,4% responden berpendapat bahwa informasi mengenai Kolam Renang Marina yang tertera pada brosur sudah memberikan informasi yang jelas. Pernyataan kelima diketahui bahwa 80,9% responden berpendapat bahwa font yang digunakan pada desain Kolam Renang Marina sudah sesuai dengan desain dan mudah dibaca oleh responden. Pernyataan keenam diketahui bahwa 75,5% responden berpendapat bahwa responden tertarik untuk mengunjungi Kolam Renang Marina setelah melihat media promosi Kolam Renang Marina yang disertakan pada kuisioner. Pernyataan ketujuh diketahui bahwa 81,4% responden berpendapat bahwa media promosi Kolam Renang Marina yang dibuat telah layak dipublikasikan dan layak disebut media promosi yang tepat bagi Kolam Renang Marina. Menurut perhitungan skala Likert pengujian ini termasuk dalam kriteria baik (61%-80%).
5. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah perancangan merchandise untuk media promosi kolam renang Marina menghasilkan beberapa produk media promosi seperti gantungan kunci, kaos, fanspage facebook, brosur, gelas, stiker, dan kartu nama. Produk-produk yang dihasilkan ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas jumlah pengunjung dan mengetahui keberadaan kolam renang Marina melalui media promosi yang telah dibuat. Konsep promosi yang dirancang pada penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak kolam renang Marina dalam mempromosikan tempat wisata itu.
6. Daftar Pustaka [1] [2] [3] [4] [5]
Nickles, 1992, Swasta dan Trawan. Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta, Prehallindo. Sheanny, Ocmi, Sakti, 2010, "Perancangan Media Promosi Pariwisata Kota Solok dalam Bentuk Media Cetak Baliho”. Ahmad, Fahmi, Alkaff, 2010, "Perancangan Media Promosi Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat". Denbagus, Griyo, 2011, "Membuat Karya Desain Yang Efektif".
19
[6] [7] [8] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16]
[17] [18]
[19] [20]
Lupton, Ellen, 2008, “Graphic Design, The New Basics”, New York: Princeton Architectural. Danton, Sihombing, 2001, "Tipografi Dalam Desain Grafis", Jakarta: Gramedia. Kotler, Philip, Gary, Armstrong, 2001, "Prinsip-prinsip Pemasaran", Jakarta, Erlangga. H. Oka A. Yoeti. Drs., MBA., 1990, Pengantar Ilmu Pariwisata Penerbit Angkasa, Bandung. Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT. Salemba Empat. Martin L., Bell, 1990, "Basu Swasta dan Irawan". Wahab, Salah, 1989, Manajemen Kepariwisataan. Jakarta : PT Pradnya Paramita. Reinard, John C., Communication Research Statistics, SAGE, 2006, ISBN 0-7619-2987-8 ISBN 978-0-7619-2987-1 Wahab, Salah, 1989, Manajemen Kepariwisataan. Jakarta : PT Pradnya Paramita. Kotler, Philip, 2005, “Manajemen Pemasaran’, diterjemahkan oleh Benyamin Molan. Edisi 11, jilid 1, PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Suprayogo, Hasto, 2009, “Desain Merchandise”. Avery, Robert K. 2006. “Quantitative methods in broadcast history” dalam Methods of historical analysis in electronic media / Donald G. Godfrey (editor). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. Adi Kusrianto. 2009, Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : ANDI Offset. Eisman Leatrice. 2008, “More Alive With Color”, New York: Lawrence Erlbaum Associates.
20