PERANCANGAN MEDIA PROMOSI WISATA KUSUMA TIRTA GUNA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS Zainul Arifin1) Muh. Bahruddin2)Sigit Prayitno Yosep.3) S1 Desain Komunikasi Visual Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Email : 1)
[email protected] 2)
[email protected], 3)
[email protected]
Abstract: Kusuma Tirta located in Kedung Pelug, District Candi, Sidoarjo. A family recreation area that has the potential of the concept of water attractions are equipped with restaurant, outbound and fishing for the whole family. Pensions Kusuma Tirta Sidoarjo Regent H. Saifulilah inaugurated on June 23, 2012, was not so open this region as a region rekrerasi family, but also as a center of learning and gathering for anyone. Kusuma Tirta Tourism is quite new tour so not so many people who know about the location of this tour, besides the media campaign in Tirta Kusuma tour is also limited and very less active in promoting so many people from the region itself does not know the information sidoarjo on this tour. this led to less familiar travelers about Tirta Kusuma and does not affect the increase in tourists coming to Kusuma Tirta. The problem is Kusuma Tirta is a relatively new tourist spot and less active in the promotion so that tourists, especially in the area of Sidoarjo themselves do not understand the existence of these places, it takes some effort to promote the parawisatawan, one of which is to design a media campaign that is right for Kusuma Tirta can provide information to the public in order to increase brand awareness Kusuma Tirta. Keywords: Design, Kusuma Tirta, Brand Awareness
Wisata Kusuma Tirta terletak di Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Adalah kawasan rekreasi keluarga yang memiliki potensi dengan konsep wisata air yang dilengkapi dengan fasilitas restoran, outbound dan pemancingan untuk seluruh anggota keluarga. Wisata Kusuma Tirta yang diresmikan Bupati Sidoarjo H. Saifulilah pada 23 Juni 2012 ini tidak semata membuka kawasan ini sebagai kawasan rekrerasi keluarga, tapi juga sebagai pusat belajar dan berkumpul bagi siapa saja. Wisata Kusuma Tirta ini tergolong wisata yang baru sehingga tidak begitu banyak orang yang mengerti tentang lokasi wisata ini. Selain itu media promosi di wisata Kusuma Tirta ini juga terbatas dan sangat kurang aktif dalam melakukan promosi sehingga banyak orang yang
berasal dari daerah Sidoarjo sendiri tidak tau informasi tentang wisata ini. Media promosi yang digunakan oleh wisata Kusuma Tirta ini hanya berupa stiker, sosial media dan brosur. Desain dari brosur sendiri sangat rame dan kurang tertata rapi karena pada brosur terlalu banyak gambar-gambar dan tulisan-tulisan sehingga brosur tersebut terlihat sangat penuh. Kemudian desain dari stikernya juga kurang menarik, hal ini dikarenakan desain dari stiker tersebut sangat sulit dibaca dan terlalu banyak warna dan iklan di sosial media melalui facebook Oleh karena itu media promosi tersebut dinilai kurang efektif dalam memperkenalkan dan menarik para wisatawan untuk datang dan menikmati
Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
liburan ke Wisata Kusuma Tirta. Pada Tugas Akhir ini penulis bertujuan merancang media promosi wisata Kusuma Tirta guna meningkatkan brand awareness. Agar para wisatawan mengerti informasi tentang wisata Kusuma Tirta ini dan tertarik untuk berkunjung dan menikmati liburan di lokasi wisata ini bersama keluarga. Wisata Kusuma Tirta ini dibangun pada lahan seluas 6 Ha yang terdiri dari 80% air dan 20% tanah. Pada 20% tanah didesain untuk restoran, ruang serbaguna VIP yang dilengkapi dengan AC, gazebo untuk memancing, dan kolam renang anak. Selain itu wisata Kusuma Tirta menyediakan beberapa wahana permainan. Permainan-permainan yang disediakan di tempat ini beragam, seperti labirin, burma bridge, bola gila, sepeda air, perahu wisata, handboat, wall climbing, dan flying fox. Flying fox untuk anak-anak berukuran rendah dengan ketinggian 8 meter, sedangkan Flying fox untuk dewasa dengan ketinggian 15 meter. Brand awareness adalah kemampuan seseorang yang merupakan calon konsumen (potential buyer) unyuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek yang merupakan bagian dari suatu kategori produk (Aaker, 1991: 61). Untuk sebuah objek wisata brand awareness berperan membentuk pencitraan dibenak wisatawan ataupun calon wisatawan. Hal ini memberikan nilai bagi tempat wisata tersebut. Bila nilai-nilai yang dimiliki telah melekat pada benak wisatawan maka objek wisata tersebut akan memiliki daya tarik bagi wisatawan. Dengan kata lain brand awareness memiliki pengaruh pada jumlah pengunjung sebuah objek wisata. Tugas akhir yang penulis susun diharapkan dapat mempromosikan wisata Kusuma Tirta Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan kurang gencarnya pihak pengelola dalam melakukan promosi, sehingga diperlukan media promosi yang bertujuan untuk memberikan image yang baik bagi wisata Kusuma Tirta guna meningkatkan brand awareness.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada perancangan kali ini adalah metode kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini membutuhkan informasi yang lebih dalam tentang Wisata Kusuma Tirta.
Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2004: 4) mendefinisikan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini dapat menghasilkan data yang bersifat deskriptif, seperti hasil wawancara, observasi di lapangan, dan pengumpulan data lainnya. Dengan pendekatan kualitatif ini diharapkan data yang didapatkan bisa sesuai, terperinci dan bisa menunjang pembuatan media promosi Wisata Kusuma Tirta ini. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif adala data yang berupa keterangan dan pernyataan dari pihak terkait. Data ini didapatkan dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik Analisis Data Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Patton (Moleong, 2001: 103), analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar. Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data. Analisis data dilakukan dengan cara mengatur secara sistematis dengan memakai pedoman dokumentasi, observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk mendapatkan pengetahuan tentang data, selanjutnya data yang telah dianalisis dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk deskriptif. Analisis data dilakukan dengan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan. Hal tersebut merupakan gambaran berurutan dari rangkaian kegiatan analisis. Reduksi data dilakukan dengan proses memilah, memusatkan perhatian pada penyederhanaan dari data mentah yang diperoleh saat di lapangan ke dalam bentuk catatan, kemudian selanjutnya membuat ringkasan data lapangan, dan
Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
memformulasikannya. Hasil yang diperoleh tersebut kemudian disajikan dan disimpulkan dalam bentuk naratif. Reduksi data memerlukan sebuah tahapantahapan sehingga tidak asal dalam membuang data yang sekiranya tidak diperlukan, seperti yang dinyatakan oleh Miles and Huberman dalam buku Pawito (2007: 104-106) bahwa reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap editing, pengelompokan, dan meringkas data. Tahap kedua penyusunan beberapa kode dan catatan yang berhubungan dengan aktivitas serta prosesprosesnya sehingga dapat ditemukan beberapa tema, kelompok-kelompok, dan pola-pola data sebagai bahan acuan dalam perancangan media promosi Wisata Kusuma Tirta. Tahap ketiga adalah penyusunan konsep-konsep dengan penjelasan yang berhubungan dengan datadata yang telah ditemukan. Setelah penyusunan data dan reduksi, maka baru dilakukan penyajian data yang dikelompokan dan dianggap penting lalu dikaitkan dengan beberapa teori dan kemudian dilakukan penarikan dan pengujian kesimpulan untuk mencari penjelasan data yang telah dianalisis untuk dijadikan acuan dasar dalam perancangan media promosi Wisata Kusuma Tirta.
pada hari senin – jum’at buka pukul 08.00 – 17.00 WIB dan untuk hari sabtu dan minggu / hari libur buka dari jam 08.00 – 18.30, harga tiket masuk ke delta fishing yaitu dibawah Rp.5000 anak berusia 5 tahun keatas juga sudah kena biaya tiket masuk dengan harga yang sama, untuk tiket terusan ke-1 untuk hari biasa membayar Rp 10.000 dan hari sabtu dan minggu / hari libur kena biaya Rp 12.000 fasilitas yang bisa di nikmati pada tiket trusan 1 yaitu Sepeda Air / Perahu Dayung, Permainan Koin, Kolam Renang, Loncat Trampolin, Kincir Angin, Kuda Terbang, Kereta Api, dan Umpan Ikan. Untuk tiket yang ke-2 buat hari biasa membayar Rp 17.000 dan pada hari sabtu dan minggu / hari libur dikenakan biaya Rp 20.000 dengan fasilitas yang bisa di nikmati antara lain Flying Fox / Wall Climbing, Sepeda Air / Perahu Dayung, Nyeberang ke Pulau, Kolam Renang, Loncat Trampolin, Kereta Api, Play Ground, Kincir Angin / Kuda Terbang dan Umpan Ikan.
KONSEP DAN PERANCANGAN Analisis Kompetitor Kompetitor dalam perancangan ini mempunyai kemiripan tempat dan fasilitas wisata yang sama. Salah satu tempat wisata yang memiliki fasilitas yang sama dengan Wisma Kusuma Tirta adalah Delta Fishing yang terletak di desa Prasung, Buduran, Sidoarjo.
1. Delta Fishing Delta Fishing terletak di Desa Prasung Kec. Buduran Kab. Sidoarjo, merupakan tempat wisata yang menyediakan berbagai macam wahana hiburan serta kolam pemancingan, warung lesehan & prasmanan, tempat outbound serta tempat permainan anak-anak. Delta Fishing dibangun dengan luas tanah + 2 Ha milik Bp. Haji Gofur, tempat wisata ini merupakan salah satu andalan di Desa Prasung Kec. Buduran Kab. Sidoarjo yang bisa dijadikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya. Delta Fishing buka setiyap hari
Gambar 1 Wisata Delta Fishing Sidoarjo (Sumber: www.wisata.kompasiana.com) Pada gambar 4.5 merupakan pintuh masuk menuju ke wisata Delta Fishing, tempat wisata ini merupakan salah satu tempat wisata faforit yang rame dikunjungi bagi keluarga yang tinggal di sekitar Sidoarjo maupun daerah dekat dengan Sidoarjo untuk berlibur, apalagi waktu hari sabtu dan minggu / hari libur pengunjung sangat rame dan penuh sehingga tak jarang bagi pengunjung yang tidak kebagian tempat untuk duduk dan makan.
Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
Tarif yang ditawarkan untuk masuk ke wisata ini kurang lebi Rp 5.000 dan jika ingin menikmati paket – paket wahana lain ada 2 macam paket yaitu paket A sebesar Rp 35.000 dan paket B Rp 55.000, pengunjung bisa menikmati beberapa wahana dengan harga paket yang ditawarkan. Dengan harga paket tersebut delta fishing menargetkan untuk kalangan masyarakat menengah.
Analisis Keyword/Konsep
Solidaritas Menjunjung tinggi nilai spiritual Perduli terhadap sesama
Komunikatif Tepat Praktis Inovatif
Kalangan Menengah
The flower merupakan salah satu tipe kalangan menengah yang menjunjung tinggi nilai spiritual dan menjadikan keluarga menjadi dunianya (http://manuverbisnis.wordpress.com)
upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya (www.wikipedia.org) Media Promosi
Wisata Kusuma Tirta
perjalanan yg memanfaatkan potensi sumber daya alam dan tata lingkungannya sbg objek tujuan wisata (kbbi.web.id) Wisata Alam
Wisata Keluarga
Gambar 3 Kolam pancing Delta Fishing (Sumber: www.flickrhivemind.net)
Wisata keluarga sebagai ajang liburan memberikan kesempatan kepada setiap anggota keluarga untuk lepas sejenak dari kesibukan pekerjaan, sekolah, dan kegiatan lain yang membuat mereka tidak punya cukup waktu berinteraksi satu sama lain meskipun tinggal didalam rumah (www.mari-bicara.com)
Alami Sejuk Bersih
Nyaman Santai Sejuk
Natural
Rileks
Enjoy
Pada gambar 4.6 merupakan salah satu media promosi (brosur) yang ada di delta fishing isi dari brosure itu terdapat beberapa foto dari wahana – wahana yang ada di Delta Fishing dan paket yang ditawarkan antara lain paket makanan dan paket wisata dengan harga dan sekaligus rincian nya.
Kebersam aan
keakraban
Gambar 2 Media Promosi (brosur) Delta Fishing (Sumber: www.deltafishingclub.com)
Gambar 4 Wahana bermain Delta Fishing Sumber: www. wisata.kompasiana.com
Gambar 5 Analisis Keyword (Sumber: Hasil Olahan Peneliti)
Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
Dari analisis keyword yang telah dilakukan, maka di dapatkan konsep untuk perancangan media promosi Kusuma Tirta adalah “Keakraban”. Dimana Kusuma Tirta ini membangun tempat wisata yang bisa dijadikan sarana berkumpul ataupun bermain bagi para keluarga. Kusuma Tirta menyediakan tempat hiburan bagi anak – anak yang ingin bermain antara lain area outbond dan kolam renang, bagi orang tua bisa juga menunggu anak – anak mereka yang sedang bermain sambil memancing ikan yang ada di tambak dengan beberapa macam ikan yang ada. perancangan media promosi ini akan dikemas dengan suasana keakraban keluarga dengan tujuan mampu menarik minat para wisatawan yang ingin menikmati liburan bersama dengan keluarga. Dari analisis yang didapatkan, tempat wisata Kusuma Tirta ditargetkan untuk keluarga kalangan menengah. Target ditujukan kepada keluarga yang menginginkan tempat berlibur bersama keluarga yang memiliki suasana sejuk dan udara yang segar sehingga bisa menambah keakraban bagi keluarga yang sedang menikmati liburan. Perencanaan Kreatif 1. Tujuan kreatif Untuk membuat sebuah perancangan mediapromosi Kusuma Tirta yang dapat menarik wisatawan dan meningkatkan aware parawisatawan, dibutuhkan konsep yang matang dan struktur dengan baik. Dengan menggunakan keyword “Keakraban”, diharapkan dapat dijadikan acuan dalam memberikan visualisasi dan dapat menyampaikan maksud dan tujuan yang sesuai dengan perancangan media promosi Kusuma Tirta yang merupakan tempat wisata keluarga dengan fasilitas yang sesuai untuk berlibur bersama keluarga sehingga dapat meningkatkan aware para wisatawan. Dengan konsep Keakraban dalam tujuan kreatif pada perancangan media promosi ini akan disajikan dengan tampilan visualisasi foto keakraban keluarga yang sedang berlibur dan menikmati waktu liburan mereka. 2. Strategi Kreatif a. Tagline Tagline yang digunakan sekaligus dapat menjadi headline yang diaplikasikan dalam berbagai desain media. Tagline yang digunakan untuk perancangan media promosi adalah “Nikmati Kebersamaan Bersama Keluarga”. Tagline ini dimaksudkan untuk mengingatkan kepada calon wisatawan khususnya
yang berada di Sidoarjo yang ingin menikmati liburan bersama keluarga dengan udara sejuk dan jauh dari polusi agar mereka selalu ingat bahwa di Kusuma Tirta adalah tempatnya. Tagline yang dipilih mampu mewakili identitas dari Kusuma Tirta yang memiliki potensi wisata sesuai untuk keluarga. Tigline yang digunakan dalam setiap media promosi menggunakan bahasa indonesia dengan karakter font Arial Rounded MT Bold karena disesuaikan dengan konsep yang ditentukan. b. Headline Headline yang akan ditampilkan pada perancangan media promosi ini adalah “Kusuma Tirta” sesuai dengan tujuan untuk memperkenalkan tempat wisata ini kepada calon wisatawan. Jenis huruf yang digunakan adalah Sans serif dengan karakter font Arial Rounded MT Bold. c. Text Bodycopy Pemilihan text bodycopy didasari oleh konsep “Keakraban”, pemilihan tipografi dikemas dengan mempertimbangkan kesesuaian jenis tipografi dengan konsep, maka pemilihan tipografi yang dipakai memiliki karakter yang tegas serta dinamis. Dimana dalam perancangan ini akan memakai jenis huruf san serif/ huruf tidak berkait. Font yang akan digunakan adalah “gautami”, font ini dipilih karena font ini dapat mewakili konsep “Keakraban”, yang dikemas secara tidak kaku atau simpel dan tegas. Fungsi dan karakter huruf mempresentasikan menikmati kebersamaan dalam berwisata. Font “Gautami” dipilih berdasarkan pertimbangan mudah dibaca. d. Ilustrasi Ilustrasi merupakan salah satu daya tarik dari sebuah promosi yang dilakukan, ilustrasi ini dapat menampilkan karakter dan maksud dari tempat wisata Kusuma Tirta. Dalam perancangan media promosi Kusuma Tirta, menggunakan ilustrasi fotografi yang ditampilkan secara informatif seperti potensi wisata dan kebersamaan keluarga yang sedang menikmati suasana liburan bersama.
Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
e. Tipografi Jenis tipografi yang sesuai dengan konsep ini adalah tipografi sans serif atau huruf yang tidak menggunakan kait. Huruf tanpa kait ini memiliki sifat yang streamline, fungsional, dan kontemporer (Kusrianto, 2010: 50), jenis font ini akan digunakan di seluruh teks pada media promosi Kusuma Tirta. Pemilihan jenis tipografi sans serif ini berdasarkan pertimbangan bahwa pada garif hurufnya font ini memiliki ketebalan dan ketipisan yang sama,sehingga berkesan simpel, tegas dan sesuai untuk konsep yang diangkat yaitu “keakraban”.
Gambar 6 Tipografi “Arial Rounded Mt Bold” Yang Terpilih Untuk Slogan dan Headline. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) Untuk teks pada bodycopy, dipilih tipe huruf “Gautami” agar informasi yang disuguhkan tetap bisa terbaca dengan baik dan jelas.
Gambar 7 Tipografi “Gautami” Yang Terpilih Untuk Text Bodycopy (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) f. Warna
warna yang digunakan diambil dari buku Nirmana “Elemen-elemen Desain” dari Sadjiman Ebdi Sanyoto. Menurut Sanyoto (2009: 48), warna biru melambangkan kecerdasan, keharmonisan dan kesatuan, sehingga mampu mewakili beberapa tujuan dari konsep “keakraban” yaitu bisa menciptakan keharmonisan kepada para wisatawan yang berkunjung sehingga mereka bisa semakin akrab dengan keluarga. Kemudian warna hijau dengan psikologi warna yang berasosiasi kepada hijaunya alam, tumbuhtumbuhan, sesuatu yang hidup dan berkenbang serta relative lebih netral pengaruh emosinya, sehingga sangat cocok untuk istirahat (Sanyoto, 2009:49). Maka warna hijau mampu mewakili salah satu karakter dari konsep “Keakraban” yaitu enjoy, dengan arti enjoy dengan adanya pepohonan dan udara yang bersih terbebas dari polusi. Sehingga warna yang digunakan pada konsep perancangan media promosi ini terdapat 2 warna yaitu biru dengan kalibrasi warna (C: 84% M: 45% Y: 13% K: 1%) (R: 30% G: 122% B: 173%)(PANTONE: 633U), dan hijau dengan kalibrasi (C: 59% M: 15% Y: 100% K: 1%) (R: 121% G: 168% B: 50%)(PANTONE: 376U).
C: 59%
C: 84%
R: 121% R: 30%
M: 15%
M: 45%
G: 168% G: 122%
Y: 100% Y: 13%
K: 1%
B: 50%
B: 173%
K: 1%
Gambar 8 Kode CMYK Warna Terpilih. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti)
Gambar 9 Kode RGB Warna Terpilih. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti)
Pemilihan warna yang akan digunakan dalam setiap desain media promosi ini tidak lepas dari PANTONE karakter Kusuma Tirta yaitu warna biru karena area wisata di Kusuma Tirta terdiri dari 80% air dan warna 376 633 hijau karena 20% area ini ditanami pepohonan sehingga cocok untuk keluarga bersantai dan Gambar 10 Kode PANTONE Warna Terpilih. menikmati udara yang terbebas dari polusi. Sehingga (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) mampu menunjukkan identitas dari Kusuma Tirta Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
2.
IMPLEMENTASI DESAIN Brosur Sesuai dengan konsep dan sketsa yang telah terpilih, desain untuk Brosur di implementasikan pada ukuran 14x21 cm model lipat 3. Brosur di cetak full colour dengan menggunakan teknik cetak digital printing 2 sisi dan menggunakan kertas art paper, kertas art paper merupakan kertas berkualitas cukup baik yang memiliki ketajaman gambar yang baik. Ketebalan kertas yang digunakan adalah 150 gr, dimana brosur yang akan digunakan tidak akan terlalu tebal dan tidak terlalu tipis, jadi memudahkan penerima dalam penyimpanannya. Content dari brosur lebih lengkap, pada sisi depan adalah informasi tentang alamat dan jam buka dari Kusuma Tirta, foto anak bermain flaying fox, dan info tentang Kusuma Tirta Minapolitan sedangkan untuk content brosur sisi belakang adalah informasi tentang fasilitas yang ada serta menu makanan yang disajikan, harga ikan pancingan yang ada di Kusuma Tirta dan info paket outbond yang sesuai dengan tingkat usia.
Desain Website
1.
Gambar 11 Implementasi Iklan Brosur Depan. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti)
Sesuai dengan desain yang telah terpilih, desain website untuk Kusuma Tirta diimplementasikan dalam ukuran 1024 x 768 px. website Kusuma Tirta disuguhkan 5 menu utama, yaitu home, about, galeri, outbond, dan resto. Dimana seluruh konten dari website ini fokus kepada info Kusuma Tirta. Layout yang digunakan dalam website Kusuma Tirta adalah layout statis, layout ini mempunyai kemampuan untuk website menggunakan background yang di desain sesuai dengan konsep yang terpilih, menyesuaikan lebar layout sesuai dengan resolusi browser. Sehingga memungkinkan untuk dapat di buka dari handphone maupun tablet. Desain website ini menggunakan warna hijau dan biru dimana kedua warna tersebut merupakan identitas warna dari KUSUMA TIRTA dimana pada lokasi kusuma tirta yang dibangun dengan luas 6H ini terbagi menjadi 80% lokasi air dan 20% nya tanah yang ditanami pepohonan.
Gambar 13 Implementasi Desain Website (Home). (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) Pada bagian isi home terdapat 3 baris menu yaitu about, teratai resto, dan outbond dimana satu persatunya langsung terhubung ke halaman about, resto, dan outbond.
Gambar 12 Implementasi Iklan Brosur Belakang. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
Gambar 16 Implementasi Desain Website (Resto). (Sumber: Hasil Olahan Peneliti)
Gambar 14 Implementasi Desain Website (About). (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) Desain website (about) pada halaman ini berisi tentang informasi dari KUSUMA TIRTA. Yaitu informasi awal peresmian dari kusuma tirta ini dan informasi alamat lokasi wisata ini dan informasi jam dan hari bukanya.
Desain web (resto) pada halaman ini menampilkan beberapa menu makanan dan menu spesial yang ada di KUSUMA TIRTA.
Gambar 17 Implementasi Desain Website (Outbond). (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) Gambar 15 Implementasi Desain Website (Galeri). (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) Desain website (Galeri) pada halaman galeri ini terdapat beberapa foto fasilitas yang ada di KUSUMA TIRTA. mulai dari foto anak-anak yang bermain flaying fox, berenang, foto restoran dan foto lokasi tempat bermain outbond.
Desain website (outbond) pada halaman ini terdapat informasi mengenai fasilitas beberapa permainan-permainan yang ada dan informasi paket outbond sesuai dengan tingkatan sekolah. 3. Flyer Sesuai dengan konsep desain yang terpilih, desain flayer Kusuma Tirta diimplementasikan kedalam ukuran kertas A5 (14 x 21) dengan ketebalan 150 gram. Flayer Kusuma Tirta berisikan beberapa informasi mengenai paket harga untuk outbond, informasi alamat dan nomer telefon yang bisa dihibungi agar pengunjung yang ingin memesan tempat untuk outbond bisa melalui telfon. Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
5. Merchandise Merchendise yang dibuat berupa pin, gantungan kunci dan kaos karyawan. Pin dan gantunga kunci nantinya akan dibagikan kepada wisatawan yang bermain otbond disini sebagai souvenir karna pin dan gantungan kunci merupakan media promosi yang paling efektif dan bisa di letakkan di tas para pengunjung yang telah bermain ke Kusuma Tirta. a.
Pin
Gambar 18 Implementasi Desain Flayer. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) 4. Poster Desain poster Kusuma Tirta diimplementasikan kedalam ukuran kertas A3 plus (31,8 x 48) dengan ketebalan 260 gram. Isi poster ini berisikan beberapa informasi mengenai waktu buka dan tutupnya, alamat dan nomer telfon Kusuma Tirta. Ilustrasi foto yang ditampilkan pada poster ini yaitu anak sekolah SD yang sedang menikmati bermain flying fox, karena poster ini nantinya akan di tempelkan di mading sekolah TK, SD, SMA dan Kampus, desain poster ini diharapkan bisa menarik minat para siswa maupun mahasiswa untuk berkunjung dan bermain outbon di Kusuma Tirta bersama keluarga mereka.
Gambar 20 Implementasi Desain Pin. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) Desain pim menonjolkan logo dari KUSUMA TIRTA dan tagline, desain pin ini menggunakan warna biru karna sebagian besar dari lokasi wisata ini di dominasi oleh air. b. Gantungan Kunci
Gambar 21 Implementasi Desain Gantungan Kunci. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti)
Gambar 19 Implementasi Desain Poster. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti)
Desain gantungan kunci tidak jauh beda dengan desain pin hanya saja berbeda pada segi warnanya yang lebih berwarna biru muda, desain gantungan kunci ini menonjolkan logo dari KUSUMA TIRTA Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
dan tagline, desain gantungan kunci ini menggunakan warna biru karna sebagian besar dari lokasi wisata ini di dominasi oleh air. c.
5. Media promosi dirancang sesuai dengan tema rumusan desain, yaitu Keluarga. Menggunakan warna-warna yang sesuai dengan karakter Wisata Kusuma Tirta dan juga sesuai dengan konsep.
Baju Karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 22 Implementasi Desain Baju Karyawan. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti) Desain seragam karyawan ini menggunakan warna dasar biru dan garis hijau karena warna biru dan hijau merupakan warna identitas dari KUSUMA TIRTA. pada bagian depan terdapat logo dari KUSUMA TIRTA yang diletakkan di bagian dada sebelah kanan dan bagian belakang terdapat tulisan “KUSUMA TIRTA” dan tagline “Nikmati Kebersamaan Bersama Keluarga”.
KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan media promosi wisata Kusuma Tirta ini adalah : 1. Gagasan perancangan media promosi wisata Kusuma Tirta dapat meningkatkan aware wisatawan pada wisata Kusuma Tirta, agar bisa menjadi tujuan wisata keluarga khususnya bagi masyarakat Sidoarjo. 2. Tema desain dalam perancangan ini adalah Keluarga yang bertujuan bahwa wisata Kusuma Tirta merupakan tempat wisata yang tepat untuk wisatawan yang ingin berlibur bersama keluarga dengan suasana yang sejuk dan alami. 3. Implementasi perancangan mengacu pada promosi wisata Kusuma Tirta, dimana hasil perancangan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke wisata Kusuma Tirta. 4. Media Promosi yang digunakan dalam perancangan kali ini adalah media yang sesuai kebutuhan Wisata Kusuma Tirta seperti spanduk, brosur, iklan majalah, poster serta desain web.
Buku: Aaker,David A.1991. Managing Brand Equity. New York, NY: The Free Press.Indrayanto, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Kusrianto, Adi. 2010. Pengantar Tipografi, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.Kotler, Philips. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta. PT. Indeks. Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.Narbuko, Cholid dan H. Abu Achmadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Sanyoto, Sadjiman Ebdi (2009). Nirmana Dasar-dasar Seni dan Desain. Yogyakarta & Bandung: Jalasutra. Website: http://rereniaachmad.blogspot.com/2013/03/kusumatirta-minapolitan-sidoarjo.html (Di akses 25 September 2014). www.wisata.kompasiana.com (Diakses pada 20 Desember 2014). www.deltafishingclub.com (Diakses pada 20 Desember 2014). http://fadjarer.blogspot.com/2011/04/delta-fishingsidoarjo-refreshing.html. (diakses pada 21 Desember 2014).
Arifin, Bahruddin, Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015